Pelaksanaan Sop Pd Setiap Layanan Bisnis Blu Di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Kupang Th 2022

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN IX

OPTIMALISASI PELAKSANAAN SOP PADA SETIAP LAYANAN BISNIS BLU

DI LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES KUPANG TAHUN 2022

DISUSUN OLEH:

ELISABETH NOVITA T.S. RATU

NIP. 199604122022032001

BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BEKERJA SAMA DENGAN

UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI

TAHUN 2022

i

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAKSANAAN SOP PADA SETIAP LAYANAN BISNIS BLU

DI LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES KUPANG TAHUN 2022

Telah diseminarkan

Tanggal 28 Juli Tahun 2022 di UPTD Bapelkesmas Dinkes Provinsi Bali

Coach

Sinta Javani, SST.,MAP

NIP. 198106282002122001

Penguji

Mentor

Lidya Sulaiman, S.Farm.,Apt NIP.196901311989032002

Khaerudin, S.Kep.,Ners.,MKM

NIP.197011011995011002

ii

KATAPENGANTAR

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan

Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi dalam rangka Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan 9 ini dengan Judul “Optimalisasi Pelaksanaan SOP Pada Setiap Layanan Bisnis BLU di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2022” . Laporan ini dibuat setelah analisis isu yang terjadi di instansi penulis, yaitu pada Poltekkes Kemenkes Kupang Penulis menemukan masalah yang berkaitan dengan pengelolaan layanan bisnis BLU yang masih dilaksanakan tanpa mengikuti prosedur atau SOP ditetapkan sehingga hasil dari layanan tersebut pun kurang optimal. Terkait dengan permasalahan tersebut, penulis menyusun rancangan aktualisasi ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr.R.H.Kristina, SKM.,M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang;

2. Dra.Elisma, Apt.,M.Si selaku Wakil Direktur II Poltekkes Kemenkes Kupang;

3. Lidya Sulaiman, S.Farm.,Apt selaku Kepala Subbagian Administrasi Umum yang juga selaku mentor yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan laporan;

4. Sinta Javani, SST, MAP selaku coachdan fasilitator yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan laporan;

5. Dwinta Pratiwi Adi, SKM, M.Kes selaku fasilitator yang juga telah membimbing dan memberikan masukan selama pelatihan dasar;

6. Ni Nyoman Kristina, SKM, MPH selaku fasilitator yang juga telah membimbing dan memberikan masukan selama pelatihan dasar;

7. Serta semua pihak yang telah membantu mencurahkan perhatian, ide, maupun gagasannya selama penulis menyelesaikan laporan

Penulis menyadari bahwa tinjauan pustaka ini masih sangat jauh dari sempurna sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.Akhir kata penulis ingin mohonmaafsebesar-besarnyakepadasemuapihak,bilaadatuturkatadansikapyangkurang berkenan di hati. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian laporan ini.

Kupang, Juli 2022

Penulis

iii
iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................. ii Kata Pengantar.............................................................................................................iii Daftar Isi .................................................................................................................... iv Daftar Lampiran ........................................................................................................... v Daftar Tabel................................................................................................................ vi Daftar Gambar ........................................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1 1.1. Latar Belakang...............................................................................................................1 1.2. Tujuan 2 1.3. Manfaat ..........................................................................................................................3 BAB II PROFIL INSTANSI...............................................................................................4 2.1. Visi dan Misi...................................................................................................................4 2.2. Nilai-Nilai Organisasi 4 2.3. Tugas Organisasi...........................................................................................................6 2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan...................................................................................14 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI.................................. 17 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual............................................................. 17 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance 21 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif ............................... 22 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI............................................................................... 24 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS................................................ 24 4.2. Penjadwalan............................................................................................ 38 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi............................. 40 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 48 LAMPIRAN ................................................................................................................. 49
v
Lampiran 1. Lembar Pengendalian Mentor ....................................................................42 Lampiran 2. Lembar Pengendalian Coach......................................................................43
DAFTAR LAMPIRAN
vi DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Identifikasi isu berdasarkan uraian tugas ............................................................ 17 Tabel 3.2 Matrik Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis APKL ...............................................18 Tabel 3.3 Matrik Penilaian Kualitas Isu dengan Analisis USG ................................................20 Tabel 3.4 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif.........................................23 Tabel 4.1 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi ............................................25 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi...............................................38 Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi..........................................................40 Tabel 4.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi CoreValueASN (BerAKHLAK)......................41 Tabel 4.5 Habituasi CoreValueASN (BerAKHLAK)...............................................................42 Tabel 4.6 Kedudukan dan Peran ASN.................................................................................45 Tabel 4.7 Keterkaitan Rancangan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi ...............................46

DAFTAR GAMBAR

vii
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bagian Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan, & Penunjang ...................................................................................................................... 7 Gambar 3.1. Diagram FishBone........................................................................................21

1.1 LatarBelakang

Pembangunan nasional pada prinsipnya ialah pembangunan secara menyeluruh

dalam segala bidang, termasuk dalam melakukan pembaruan dan perubahan mendasar

terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah. Aspek-aspek yang menjadi tolak ukur

dalam penyelenggaran pemerintahan yaitu kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (businessprocess)dan sumber daya manusia aparatur.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai SDM aparatur atau birokrat wajib memberikan

pelayanan publik yang efisien dan berkualitas kepada masyarakat sebagai konsumen dan dituntut bekerja lebih professional, bermoral, bersih, beretika dan mempunyai wawasan

global serta memiliki kompentensi yang tinggi. Menurut UU nomor 5 tahun 2014 tentang

ASN, fungsi ASN yaitu melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, memberikan

pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa prajabatan atau masa

percobaan selama 1 tahun melalui Pendidikan dan pelatihan untuk membentuk karakter

ASN professional. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang

Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan dasar CPNS dilakukan secara

terintegrasi guna membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi

nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yangunggul dan bertanggung jawab, dan profesionalisme serta komptensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk

mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi yang diukur

berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela Negara, mengaktualisasikan

nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI, menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang

dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Pelatihan Dasar CPNS tahun 2022 dilaksanakan

dalam bentuk Blended Learning dan dibagi menjadi 3 tahap pembelajaran yaitu Pelatihan

1
BABI PENDAHULUAN

Mandiri (Massive Open Online Course-LMS LAN), Distance learning (e-learning dan aktualisasi) dan Pembelajaran klasikal di tempat penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS.

Pada proses penerapan nilai-nilai dasar aktualisasi pelatihan dasar CPNS tahun

2022, penulis melakukan membuat rancangan project dengan menganalis isu-isu yang

terjadi pada unit kerja penempatan yaitu Poltekkes Kemenkes Kupang. Sebagai Badan

Layanan Umum, Poltekkes Kemenkes Kupang diberikan fleksibilitas berupa keleluasan

untuk menerapkan praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakatdalamrangkamemajukankesejahteraanumumdanmencerdaskankehidupan bangsa. Dengan adanya fleksibilitas pengelolaan keuangaan tersebut, dibentuklah Unit

Pengembangan Bisnis di Poltekkes Kemenkes Kupang, yang memiliki tugas untuk

meningkatkan pelayanan kepada publik dengan berusaha mengembangkan atau mengoptimalkan sebaik mungkin asset yang ada, membangun kerja sama (PKS dan KSO) dengan pihak ketiga dan mengembangkan lini bisnis untuk meningkatkan keuntungan

BLU. Namun sejak ditetapkannya pola pengelolaan Badan Layanan Umum, SOP dalam proses bisnis sampai pada pelaksanaannya sampai pada Tahun 2022 pun belum optimal.

Terkaitdengan kondisi saatini pada Poltekkes Kemenkes Kupang, penulis memiliki suatu rancangan kegiatan pengoptimalisasian SOP pada setiap layanan bisnis BLU Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2022.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Menjadi PNS yang professional dan berkarakter untuk menjadi Smart ASN dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam pelakasanaan tugas dan jabatan.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mampu melakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperoleh dalam pelaksanaan pelayanan di Poltekkes Kemenkes Kupang dan diharapkan berorientasi pada kepentingan publik.

2. Dapat menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK, manajemen PNS dan Smart ASN yang diaktualisasikan dalam melaksanakan tugas.

3. Mampu mengoptimalisasikan SOP pada setiap layanan bisnis BLU Poltekkes Kemenkes Kupang agar terlaksanannya pengelolaan pengembangan bisnis dan pertanggungjawaban pelaporan keuangan yang sesuai dengan PMK 129.

2

1.3 Manfaat

1.3.1 Manfaat bagi Individu

Sebagai pembentukan karakter PNS sesuai dengan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dan SMART ASN dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai kedudukan ASN dalam mewujudkansmartgovernance.

1.3.2 Manfaat bagi Organisasi (Poltekkes Kemenkes Kupang)

Sebagai upaya optimalisasi manajemen ASN yang baik dalam mewujudkan tercapainya peningkatan kualitaslayanan administrasi pengembangan bisnis dan pelaporan keuangan BLU.

1.3.3 Manfaat bagi Masyarakat/Stakeholder

Sebagai upaya peningkatan kualitas layanan bisnis BLU yang lebih baik, efektif dan efisien kepada masyarakat serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

3

BABII PROFILINSTANSIDANPESERTA

2.1 VisidanMisiOrganisasi

2.1.1 VisidanMisi

• VisiPoltekkesKemenkesKupang

Menjadi perguruan tinggi Kesehatan berkualitas yang menghasilkan lulusan unggul, mandiri dan berkarakter.

• MisiPoltekkesKemenkesKupang:

1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran yang berkualitas;

2. Mengembangkan keilmuan dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai perkembangan IPTEK dan pengabdian masyarakat berbasis riset;

3. Membangun kemandirian dan tata kelola organisasi yang baik;

4. Mengembangkan kelembagaan dan kapasitas institusi pendidikan sesuai standar Nasional;

5. Mengembangkan kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2.2 Nilai-nilaiOrganisasi

2.2.1 TataNilaiOrganisasi

Tata nilai sangat diperlukan untuk membangun visi dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang. Visi ini nantinya dijadikan patokan target pencapaian tujuan institusi. Tata nilai dimaksud antara lain:

1) Nilai Dasar Landasan utama setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penyelenggaraanpendidikanpadaPoltekkesKemenkesKupangadalahketaatandalam beribadah kepada Allah SWT sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

2) Nilai Kepribadian Setiap civitas akademika yang terlibat di dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Kupang diharuskan memiliki sikap; jujur, amanah, dan ikhlas untuk mampu bekerja sama dengan orang lain dan memiliki semangat untuk mencapai cita-cita institusi.

4

3) Nilai Manfaat Lulusan Poltekkes Kemenkes Kupang mampu memberikan manfaat bagi penyelesaian masalah kesehatan di masyarakat dan mampu bersaing di era global yang penuh kompetitif sesuai keuanggulan masing-masing Program Studi.

4) Nilai Pelayanan Semua aspek pelayanan kepada seluruh civitas akademika dan stakeholder dijamin mutunya secara berkesinambungan sehingga kepuasan mahasiswa dan kepuasan pengguna menjadi tujuan utama pelayanan dilandasi sikap keikhlasan semata untuk mencapai keridhaan Allah SWT.

5) Nilai Responsif Lulusan Poltekkes Kemenkes Kupang sesuai dengan kebutuhan pasar/usersehingga diperlukan proses pembelajaran yangberbasis kompetensi sesuai persyaratan pengguna ditunjang dengan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian terapan dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai keunggulan program studi masing-masing dalam bingkai penjaminan mutu layanan secara berkesinambungan Nilai responsif perlu dimasukkan dalam salah satu aspek dasar penyusunan visi dan misi berkaitan dengan respon Poltekkes Kemenkes Kupang

terhadap setiap regulasi yang mengatur penyelenggaraan pendidikan tinggi dan regulasi kebutuhan tenaga kesehatan secara nasional dan global termasuk profil lulusanyangharus memenuhi standarKerangka Kualifikasi NasionalIndonesia (KKNI).

Motto “KEEPFIGHTING,BEINGCAREANDDOTHEBEST”

KeepFightingbermakna berjuang atau kerja keras mencapai visi dan misi Being Care

bermakana melayani dengan kasih, murah hati, cermat,saksama, empati peduli

terhadap kebutuhan pengguna layanan, ramah, senyum, salam, sapa dan sopan. DO

TheBestbermakna melakukan yang terbaik untuk pelanggan.

2.2.2 TujuanPoltekkesKemenkesKupang

Tujuan Pendidikan Poltekkes Kemenkes Kupang adalah menghasilkan tenaga kesehatan yang berjiwa Pancasila dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang unggul, berkarakter, mandiri dan berstandar nasional, mempunyai kompetensi dalam menjalankan peran dan fungsinya, responsif terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat, serta adaptif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan (IPTEK), meliputi:

1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran bidang kesehatan

5

2. Meningkatkan kegiatan Pendidikan yang sesuai dengan standar Nasional Pendidikan

Tinggi (SN-Dikti);

3. Menerapkan system penjaminan mutu Internal untuk menghasilkan tenaga kesehatan professional;

4. Meningkatkan kualitas mahasiswa untukmenghasilkan lulusan unggul dan berkarakter;

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasi ilmiah;

6. Meningkatkan kualintitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat;

7. Meningkatkan tata kelola organisasi dan SDM yang baik, bersih, akuntabel, transparan, dan terukur;

8. Mengembangkan program studi baru ke jenjang sarjana terapan, profesi, dan magister terapan, sesuai kebutuhan masyarakat;

9. Meingkatkan kemitraan untuk menunjang produktivitas dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam pelaksanaan Tridharma.

2.3 TugasOrganisasi

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2020, Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan adalah UPT dalam bentuk perguruan tinggi yang melaksanakan

tugas di bidang Pendidikan vokasi bidang kesehatan. Pendidikan vokasi adalah Pendidikan

Tinggi Program Diploma yang menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana terapan, yang apabila memenuhi syarat dapat

menyelenggarakan program magister terapan dan program Doktor Terapan

PoltekkesKemenkesKupangmemiliki7Jurusandan13Prodiyangterdiridari:Jurusan Keperawatan Kupang terdiri dari Prodi Keperawatan Ende, Prodi Keperawatan Waingapu, Jurusan Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan Gigi

Kupang, Jurusan Farmasi Kupang, Jurusan Gizi Kupang, Jurusan Teknologi Laboratorium

Medis dan 13 Prodi yaitu: Prodi DIII Keperawatan Kupang, Prodi DIII Keperawatan Ende, DIII Keperawatan Waingapu, Prodi DIII Kesehatan Gigi, Prodi DIII Kebidanan, Prodi DIII

Sanitasi, Prodi DIII Gizi, Prodi DIII Farmasi, Prodi DIII Teknologi Laboratorium Medis, Prodi

Pendidikan Profesi Ners, Prodi PJJ DIII Kebidanan, Prodi PJJ DIII Keperawatan, Prodi DIII

Keperawatan Waikabubak.

Menurut PMK Nomor 71 Tahun 2020, menunjukkan bahwa susunan organisasi poltekkes

kemenkes terdiri atas:

6

• Dewan Pertimbangan atau nama lain;

• Senat;

• Direktur; dan

• Satuan Pengawas Internal (SPI)

SenatPoltekkesKemenkesmerupakanbadannonstrukturalyangmenjalankanfungsi penetapan,pertimbangan,dan pengawasanpelaksanaankebijakanakademik. Senat Poltekkes Kemenkes terdiri atas:

1. Ketua senat merangkap anggota

2. Sekretaris senat merangkap anggota

3. Anggota senat

Ketua senat Poltekkes Kemenkes dijabat oleh Direktur, Sekretaris senat berasal dari dan dipilih oleh anggota senat, Anggota terdiri dari Wakil Direktur, Ketua Jurusan, Perwakilan Dosen, dan Perwakilan Pejabat Struktural dari Badan PPSDM Kesehatan (ex officio). Dalam melaksanakan tugasnya, senat dilengkapi dengan sekretariat yang dipimpin oleh sekretariat senat. Tugas pokok Senat Poltekkes Kemenkes:

7
Gambar1.StrukturOrganisasiPoltekkesKemenkesKupang a. Senat

1. Memberi pertimbangan kebijakan akademik dan pengembangan Poltekkes Kemenkes sesuai peraturan perundang- undangan

2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai peraturan perundangan

3. Merumuskan, menetapkan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Poltekkes Kemenkes

4. Memberi pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap direktur dalam melaksanakan otonomi perguruan tinggi bidang akademik.

5. Menetapkan peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada Poltekkes Kemenkes Kupang.

6. Memberikan pertimbangan kepada direktur Poltekkes Kemenkes Kupang berkenaan dengan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademika.

7. Mengusulkan kepada kepala badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan caloncalon yang telah dipilih oleh senat untuk diangkat menjadi Direktur; dan

8. Memberikan pertimbangan kepada kepala badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan pemberhentian Direktur atau Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes karena berakhirnya masa jabatan atau karena alasan lain.

Senat melaksanakan rapat sekurang-kurangya 2 (dua) kali dalam setahun diluar sidangupacara dies natalis dan wisuda. Rapat senat dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh sekurang- kurangnya ½ N + 1 (separuh ditambah satu) dari jumlah anggota senat. Tata cara pembagian keputusan dalam rapat – rapat senat diatur dalam statuta Poltekkes Kemenkes Kupang. Keputusan rapat senat didasarkan atas musyawarah untuk mencapai mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat, maka keputusan didasarkan pada suara terbanyak dari anggota yang hadir. Apabila diperlukan untuk memperlancar pelaksanaan tugas Poltekkes Kemenkes, Ketua

Senat Poltekkes Kemenkes dapat membentuk komisi – komisi.

b. Direktur

DirekturPoltekkesKemenkes menjalankanfungsipenetapankebijakannonakademik dan pengelolaan Poltekkes Kemenkes. Direktur mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan

8

membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan hubungannya dengan lingkungan, serta urusan administrasi umum. Susunan organisasi Direktur terdiri atas:

• WakilDirektur

1) Wadir I (Bidang Akademik)

Wakil direktur bidang akademik mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang akademik dan pengelolaan sistem informasi.

Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan danSistem Informasi, terdiri atas:

• Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi Pendidikan

• Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa danalumni,sertamalakukankerjasamadenganpihaklaindiluarkegiatan yang terstruktur dalam kurikulum

• UrusanAdministrasiperencanaandanSistemInformasimempunyaitugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan system informasi institusi pendidikan

2) Wadir II (Bidang Adminstrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Umum)

Mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang keuangan, kepegawaian, dan administrasi umum.

Secara teknisfungsional dibina olahWadirII. Subbagian AdministrasiUmum, Keuangan dan Kepegawaian, terdiri atas:

a) Urusan umun mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggahan.

b) Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan.

c) Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN.

9

d) Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaiaan; dan

e) Urusanhubunganmasyarakatmelaksanakantugasdibidangkehumasan dari beberapa jurusan/prodi.

3) Wadir III (Bidang Kemahasiswaan)

Mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang kemahasiswaan, alumni, dan kerja sama.

Dalam pelaksanaan kegiatan Wadir III dibantu oleh kepala urusan kemahasiswaan. Unit penunjang yang secara teknis fungsional dibina oleh Wadir III adalah unit perpustakaan, unit asrama.

• Bagiandan/atausubbagian;

1) Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (ADAK)

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi akademik, administrasi kemahasiswaan dan alumni, pengelolaan data dan informasi, dan penyiapan bahan administrasi kerja sama.

Subbagian Administrasi,Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi adalah unsur pembantu pemimpin di bidang akademik, kemahasiswaaan, perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsional dibina oleh Wadir I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina Wadir III. Subbagian administrasi akademik, kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi, terdiri atas:

a) Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi Pendidikan.

b) Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, melaksanakan kegiatan administrasi pembinaan kemahasiswaan, layanan mahasiswa danalumni,sertamalakukankerjasamadenganpihaklaindiluarkegiatan yang terstruktur dalam kurikulum.

c) UrusanAdministrasiperencanaandanSistemInformasimempunyaitugas mengkoordinir kegiatan perencanaan program dan system informasi institusi Pendidikan.

10

2) Sub Bagian Administrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Umum

(ADUM)

Subbagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinan di bidang umum, keuangan, Barang Milik Negara (BMN) dan kepegawaian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina olah Wadir II. Sub bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian,terdiri atas:

a) Urusan umun mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, dan kerumahtanggaan.

b) Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan keuangan.

c) Urusan BMN mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan BMN.

d) Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan kepegawaiaan, dan

e) Urusan hubungan masyarakat melaksanakan tugas di bidang kehumasaniri dari beberapa jurusan.

• Jurusan

Jurusan dan Program Studi

Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusan dan 13 Program Studi. Jurusan dipimpin oleh ketua jurusan (Kajur) yang dipilih diantara kelompok Dosen sesuai peraturan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur demikian halnya denganprogramstudiKeperawatanEndedanWaingapu.Tugaspokokdanfungsi

Ketua Jurusan/Ketua Program Studi:

1. Mengelola kegiatan tridarma perguruan tinggi

2. Mengelola sumber daya jurusan Pengelola program Studi, terdiri dari:

3. Ketua Jurusan (Kajur)

4. Sekretaris Jurusan (Sekjur)

5. PJ Akademik

6. PJ Kemahasiswaan

7. Administrasi umum, keuangan dan kepegawaian

8. Kelompok tenaga fungsional

11

Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Kajur/Kaprodi dibantu oleh

Sekjur/Sekprodi. Sekjur/Sekprodi mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan di bidang administrasi akademik, kemahasiswaan, umum, keuangan, perlengakap dan pengawasan. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekjur/sekprodi bertanggung jawab kepada Kajur/Kaprodi. Sub unit penunjang bertanggungjawab kepada kajur/Kaprodi dan berkoordinasi dengan kepala unit terkait.

• Pusat

1) PusatPenelitiandanPengabdianKepadaMasyarakat

Unit penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) adalah pelaksana sebagai tugas Poltekkes Kemenkes di bidang penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat yang berada di bawah Direktur. Unit PPM dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk oleh Direktur serta secara teknis fungsional dibina oleh Wadir I. Unit PPM mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat. Unit PPM mempunyai fungsi:

a) Pelaksanaan penelitian terapan

b) Pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi

c) Peningkatan relavansi program Poltekkes Kemenkes sesuai dengan kebutuhan masyarakat

d) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam pembangunan

e) Menjalin kerjasama antar perguruan Tinggi dan / atau badan lainnya baik di dalam maupun di luar Poltekkes Kemenkes dalam rangka penelitian dan pengabdian masyarakat

f) Publikasi hasil penelitian

g) Mengkoordinir komosi etik

h) Pelaksanaan urusan tata Unit PPM dan

i) Melakukan koordinasi diantara Subunit PPM di masing-masing jurusan.

2) PusatPenjaminanMutu

Unit Penjaminan Mutu adalah unsur pelaksana di bidang penjaminan mutu yang berada dibawah dan bertangung jawab langsung kepada Direktur. Unit

PenjaminanMutudipimpinolehseorangKepalayangditetapkanolehDirektur

12

dan secara teknisfungsional di bina olehWadir I. UnitPenjaUraiaminan Mutu

mempunyai tugas melakukan penjaminan mutu pendidikan seara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang

memiliki target dan kerangka waktu yang jelas. Unit Penjaminan Mutu

mempunyai fungsi:

a) Perencana dan pelaksana sistem penjaminan mutu internal secara keseluruhan di Poltekkes Kemenkes.

b) Penyusunan Perangkat Dokumen (Kebijakan Mutu, Manual Mutu dan standar mutu) yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu.

c) Pengembangan sistem informasi Penjaminan Mutu

d) Pelaksanaan Monitoring sistem penjaminan Mutu

e) Pelaksanaan audit mutu akademik internal dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu.

f) Penyusunan Laporan berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal, dan

g) Melakukan koordinasi dengan sub unit Penjaminan Mutu di Masingmasing Jurusan. Setiap Jurusan membentuk Sub Unit Penjaminan Mutu sesuai Kebutuhan

• Unit

1) UnitPerpustakaan

Unit Perpustakaan adalah unit penunjang teknis di bidang perpustkaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur secara teknis fungsional di bina oleh Wadir III. Unit Perpustakaan di pimpin oleh seorang Kepala yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Wadir III, dengan kualifikasiminimalAhlimadyaPerpustakaandiLingkunganUnitPerpustkaan.

Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas memberi layanan bahan pustaka untukkeperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Unit Perpustakaan mempunyai fungsi:

1. Penyediaan dan pengelolaa bahan Pustaka

2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan Pustaka

3. Pemeliharaan bahan Pustaka

13

4. Pengembangan Perpustkaan

5. Pelaksanaan urusan tata usaha perpustkaan, dan

6. Melakukan koordinasi dengan sub unit perpustakaan di masing-masing Jurusan.Setiap Jurusan membentukSubPerpustakaan sesuai Kebutuhan

2) UnitLaboratorium

Unit Laboratorium adalah unit penunjang teknis di bidang laboratorium dari satu atau sebagian cabang ilmu tertentu sesuai dengan keperluan jurusan. Unit ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara terknis fungsional sehari-hari di bina oleh Wadir I. Unit Laboratorium di pimpin oleh seorang kepala Unit yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Wadir I sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Unit Laboratorium mempunyai tugas memberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Unit Laboratorium mempunyai fungsi:

1. Perencana, penyediaan dan pengelolaan bahan laboratorium

2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium

3. Pemeliharaan Bahan dan peralatan laboratorium

4. Pelaksanaan urusan tata usaha laboratorium

5. Pengembangan Laboratorium

6. Melakukan koordinasi dengan subunit Laboratorium di masingt-masing Jurusan. Setiap Jurusan membentuk Sub Unit Laboratorium sesuai Kebutuhan

c. SatuanPengawasInternal(SPI)

Poltekkes Kemenkes Kupang telah memilki Satuan Pengawas Internal (SPI) yang menjalankan fungsi pengawasan bidang Non Akademik.

Uraian/RincianTugasJabatanPeserta

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor:

KP.01.02/1/1684/2022 Tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menetapkan

terhitung mulai tanggal 01 Maret 2022 mengangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil:

14
2.4

Nama : Elisabeth Novita Tharoci Sanji Ratu

NIP : 199604122022032001

Tempat / tanggal lahir : Kupang, 12 April 1996

Jenis kelamin : Wanita

Pendidikan : S-1 Akuntansi, Tanggal 28 Juni 2018

Golongan ruang : III/a

Kebutuhan jabatan : Analis Keuangan

Unit kerja : Setjen ditugaskan pada Poltekkes Kemenkes Kupang

Instansi : Kementerian Kesehatan

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2019 tentang Nomenklatur jabatan pelaksana bagi

PegawaiNegeriSipildiLingkunganInstansiPemerintah,seorangAnalisKeuanganmemiliki

tugas jabatan yaitu melakukan kegiatan analisa dan penelaahan dalam rangka

penyusunan rekomendasi kebijakan di bidang keuangan.

Adapun berdasarkan tugas jabatan dalam peraturan diatas, penetapan sasaran kinerja

pegawai sesuai jabatan seorang Analis Keuangan pada Unit Bisnis, yaitu:

1) Terselesaikannya penyusunan realisasi penerimaan PNBP;

2) Terselesaikannya penyusunan realisasi penggunaan PNBP;

3) Terselesaikannya penyusunan proposal penetapan PK BLU;

4) Terselesaikannya penyusunan proposal usulan tarif PK BLU;

5) Terselesaikannya penyiapan bahan penyelesaiantindak lanjut LHP di satuan kerjanya;

6) Terselesaikannya penyiapan bahan penyelesaian pengurusan piutang dan hutang;

7) Terselesaikannya penyusunan laporan keuangan Kementerian Kesehatan/unit

utama/satuan kerja;

8) Terselesaikannya penyiapan bahan rekonsiliasi keuangan satuan kerja;

9) Terselesaikannya pembuatan laporan pajak meliputi pegawai, barang dan jasa;

10)Terselesaikannya penganalisaan laporan keuangan satuan kerja;

11)Terselesaikannya pengumoulan dan pemeriksaan dokumen belanja pegawai untuk

kelengkapan administrasi belanja pegawai;

12)Terselesaikannya pemasukkan data dan informasi belanja pegawai ke dalam system penggajian;

15

13)Terselesaikannya pemeriksaan ulang kelengkapan dokumen belanja pegawai;

14)Terselesaikannya penyiapan bahan rekonsiliasi keuangan satuan kerja;

15)Terselesaikannya pembuatan laporan pajak meliputi pegawai, barang, dan jasa.

16)Terselesaikannya pembuatan laporan Maturity Rating BLU;

17)Terselesaikannya pembuatan usulan KSO;

18)Terselesaikannya penyusunan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada pimpinan; dan,

19)Terselesaikannya pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan dalam rangka kelancaran kegiatan.

16

BABIII

ANALISISISUDALAMPELAKSANAANTUGASDANFUNGSI

3.1 IdentifikasidanAnalisisIsuAktual

3.1.1 IdentifikasiIsu

Identifikasi isu berdasarkan uraian tugas didapatkan beberapa permasalahan yang terjadi pada Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2022, adalah sebagai berikut:

Tabel3.1

IdentifikasiIsuBerdasarkanUraianTugas

No UraianTugas Isu Kondisisaatini Kondisiyang diharapkan

1. • Terselesaikannya

penyusunan proposal usulan

penetapan PK

BLU.

• Penyusunan

proposal usulan

tarif PK BLU.

• Terselesaikannya

pembuatan

usulan KSO.

Belum optimalnya

pelaksanaan SOP

pada setiap layanan

bisnis BLU

Poltekkes

Kemenkes Kupang

Pelaksanaannya SOP

pada layanan bisnis

BLU di Tahun 2022

masih belum optimal

yang juga berakibat

pada pemanfaatan

asset BLU untuk

mengembangkan bisnis

BLU yang juga belum optimal.

Pengoptimalan

pelaksanaan SOP

pada setiap proses

layanan bisnis BLU

untuk peningkatan

kualitas layanan.

2. •

usulan tarif PK

BLU.

Belum adanya update data tarif

layanan BLU

Poltekkes

Kemenkes Kupang di Tahun 2022

Poltekkes Kemenkes

Kupang belum memiliki

update data tarif

layanan BLU di Tahun 2022.

Poltekkes

Kemenkes Kupang

memiliki update

data tarif layanan

BLU di Tahun 2022

yang telah sesuai

kondisi pasar bisnis

saat ini dan sesuai

17
Penyelesaian

3. Pembuatan laporan

maturity rating BLU Poltekkes

Kemenkes Kupang

belum optimal

selama proses

pelaksanaan BLU

Maturity Rating di Tahun 2022

Kurang optimalnya

pelaksanaan BLU

maturity rating di Tahun 2022 dan hasil penilaian yang kurang memuaskan.

dengan kebutuhan

BLU.

Pengoptimalan

pelaksanaan BLU

maturity rating di tahun-tahun

selanjutnya dengan

pencapaian hasil yang memuaskan.

3.1.2 AnalisisIsuAktual

Analisis isu memiliki tujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat dan diselesaikan melalui aktualisasi yang akan dilakukan. Analisis isu APKL digunakan untuk menilai kualitas isu dengan melihat apakah isu yang diangkat memenuhi syarat berdasarkan penilaian indikator Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan Alat untuk analisis isu yang digunakan yaitu menggunakan APKL dan USG. Adapun analisis USG digunakan untuk menentukan prioritas isu yang perlu diselesaikan menggunakan teknik skoring dengan memberikan nilai dalam rentang 1-5. Nilai total tertinggi adalah isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatan yang diusulkan. Analisis isu-isu di Poltekkes Kemenkes Kupang dengan analisis APKL adalah sebagai berikut:

Tabel3.2

1. Belum optimalnya pelaksanaan SOP

pada setiap layanan bisnis BLU

Poltekkes Kemenkes Kupang

+ + + + Memenuhi syarat

2.

Belum memiliki update data tarif

layanan BLU Poltekkes Kemenkes

Kupang di Tahun 2022

+ + + + Memenuhi syarat

18
No ISU A P K L Keterangan
MatrikPenilaianIsudenganAnalisisAPKL

3. Poltekkes Kemenkes Kupang belum optimal selama proses pelaksanaan

BLU Maturity Rating di Tahun 2022

+ + + + Memenuhi syarat

Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode APKL, ketiga isu di atas memenuhi kriteria.

Untuklebihmengerucutkanisuyangada danmenentukanprioritasataucoreisuyangakan dicarikanpemecahanmasalahnya,digunakan Teknikanalisis USG,denganmemperhatikan:

a. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan waktu yang

tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk memecahkan masalah yang

menyebabkan isu

b. Seriousness

Seberapaseriusisuperludibahasdandihubungkandenganakibatyangtimbuldengan

penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang

menimbulkan masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan

c. Growth

Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan

kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan

Adapun rentang scoring yang dimaksud yaitu:

5 : Sangat mendesak/serius/berdampak

4 : Mendesak/serius/berdampak

3 : Cukupmendesak/serius/berdampak

2 : Kurang mendesak/serius/berdampak

1: Tidak mendesak/serius/berdampak

19

Berdasarkan Analisis USG di atas, maka isu yang dipilih adalah Belum optimalnya

pelaksanaanSOPpadasetiaplayananbisnisBLUPoltekkesKemenkesKupang.

➢ MenetapkanPenyebabIsu

Terkait dengan penentuan coreissue yaitu “Belum optimalnya pelaksanaan SOP pada setiap layanan bisnis BLU Poltekkes Kemenkes Kupang”, untuk mendapatkan akar

penyebab masalah akan digambarkan dalam bentuk fishbonediagram. Diagram tersebut

merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan penyebab suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yangdigunakan meliputi surroundings (lingkungan), system (sistem), skills (keterampilan), suppliers (pemasok) atau melalui brainstorming bersama dengan rekan kerja di instansi sehingga dapat

digambarkan denganfishbonediagramsebagai berikut:

20
MatrikPenilaianKualitasIsudenganAnalisisUSG No Isu Kriteria Jumlah Nilai Peringkat U S G 1 Belum optimalnya pelaksanaan SOP pada setiap layanan bisnis BLU Poltekkes Kemenkes Kupang 5 4 4 13 1 2 Belum memiliki update data tarif layanan BLU Poltekkes Kemenkes Kupang di Tahun 2022 3 5 3 11 2 3 Poltekkes Kemenkes Kupangbelum optimal selama proses pelaksanaan BLU Maturity Ratingdi Tahun 2022 4 3 2 9 3
Tabel3.3

Surrounding

Kebiasaancarakerja yanghanyaberfokus padahasil dengan mengabaikan prosedur baku sebagaipanduan

Rendahnya kecakapanSDM yangtidak sebanding dengan makin banyaknya permintaandan kebutuhan masyarakatterkait layanan bisnis

System

Belum lengkapnya SOP pengelolaan layanan bisnis BLUdan pelaksanaannyayang belum optimal

Belumoptimalnya pelaksanaanSOPpada setiaplayananproses bisnisBLU

Kurangnya pemahaman mendetail tentangsistem Pengelolaan KeuanganBLU

Kurangnya pengetahuandan datatentang pengelolaan unit

Skill

Terbatasnya Informasidan pengetahuan pengelolaan

Terbatasnya tim penyusun SOPProses Bisnis BLU

Supplier

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran ASN untuk

mendukungTerwujudnyaSmartGovernance.

Berdasarkan analisis penyebab isu menggunakan diagram fishbone dapat diketahui

penyebab-penyebab isu prioritas yang perlu diselesaikan antara lain:

a. Kebiasaan cara kerja yang hanya berfokus pada hasil yang akan didapat, tanpa mengikuti atau menerapkan prosedur-prosedur yang ada(Surroundings).

b. SOP-SOP Bisnis, khususnya jenis layanan non-akademik yang belum lengkap dan pelaksanaannya yang belum optimal(system).

c. Kurangnya pemahaman mendetail terkait pola pengelolaan keuangan dan bisnis BLU sesuai PMK Nomor 129/PMK.05/2020 tentang pedoman pengelolaan BLU(skill).

d. Tim penyusun SOP proses pengembangan bisnis BLU yang terbatas(supplier).

Adapun dampak jika isu tidak diselesaikan, yaitu:

a. Menganggap proses tidak penting dibandingkan hasil yang dapat, menciptakan budaya kerja yang tidak mencerminkan smartgovernancedan berujung pada penilaian kinerja instansi/unit yang kurang baik.

21
Gambar 3.1 Diagram Fishbone

3.3

b. Pelaksanaan layanan bisnis dengan SOP yang belum lengkap mengakibatkan tata kerja unit bisnis yang tidak optimal, tanpa adanya prosedur baku sebagai pedoman pelaksanaan.

c. Pengelolaan Keuangan dan penyediaan layanan bisnis BLU, dalam hal realisasi program kerja sampai pada output laporan keuangan unit kerja/instansi dan laporan pengembangan bisnis yang belum menggunakan pola pengelolaan BLU secara menyeluruh jika dibandingkan dengan pedoman pengelolaan yang tertuang dalam PMK 129.

d. Fungsi tim penyusun SOP yang tidak berjalan optimal mengakibatkan adanya beberapa layananyangberjalanseadanyatanpaSOPyangberakibatpadahasilyangtidakoptimal. Hal tersebut juga berdampak pada pencapaian dua target indikator kinerja utama (IKU) instansi yang tidak optimal, yaitu pada target realisasi pendapatan BLU dan target realisasi pendapatan dari optimalisasi asset BLU.

Terkaitdenganpenyebabdandampakdariisuyangtelahdianalisis,sebagaiseorang ASN dengan tugas utama yaitu memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas di tengah percepatan perubahan yang terjadi saat ini. Selain itu, guna melaksanakan peran ASN untuk mendukung terwujudnya smart governance, penulis berupaya untukmeminimalisir dampak-dampak yang akan terjadi terkaitisu yangdiambil, khususnya dampak yang langsung berpengaruh pada indikator kinerja utama organisasi. Kegiatanyangdapat dilakukanyaitudenganpengoptimalanpelaksanaanSOPpengelolaan layanan bisnis BLU sehingga terciptanya tata kerja organisasi yang baik dan benar, juga tercapainya peningkatan kualitas layanan publik. Pengoptimalan pelaksanaan SOP ini tentunya membutuhkan kolaborasi dan keterlibatan banyak pihak guna tercapainya target yangtelahditetapkan.SelainitujugadenganmenerapkanprinsipSMARTASN,diharapkan kegiatan-kegiatan yang dirancang atau disusun dan penyediaan informasi serta data yang dibutuhkan oleh banyak pihak, lebih mudah dijangkau, lebih mudah di pahami, lebih mudah di akses dan lebih akuntabel sehingga upaya menuju tata kelola pemerintahan yang cerdas atausmartgovernancesemakin terwujud dari waktu ke waktu.

AlternatifPemecahanMasalahsebagaiGagasanKreatif

Adapun gagasan kreatif untuk penyelesaian isu yang ada, dengan merajuk pada penyebabnya, yaitu:

22

GagasanKreatifPenyelesaianCoreIsu

No Parameter GagasanKreatif

1. Kebiasaan cara kerja yang hanya berfokus pada hasil yang akan didapat, tanpa mengikuti atau menerapkan prosedur-prosedur yang ada

2. SOP-SOP Bisnis, khususnya beberapa jenis layanan nonakademik yang belum lengkap an sangat memerlukan prosedur baku serta pelaksanaan SOP yang telah ada namun belum optimal

Mengidentifikasikesenjanganbudayayangdiharapkan atau seberapa efektif cara kerja yang berkembang sekarang terhadap pencapaian target.

1. Membuat rancangan SOP untuk beberapa jenis bisnis BLU yang belum memiliki SOP dan mengsosialisasikan rancangan SOP yang disusun kepada seluruh staff Poltekkes Kupang yang terlibat dalam pengembangan layanan bisnis BLU.

2. Melakukan reorientasi terhadap SOP yang masih relevan namun belum diterapkan secara optimal.

3. Mengsimulasikan pengembangan layanan bisnis dengan rancangan SOP yang sementara dalam proses pembuatan.

3. Kurangnya pemahaman mendetail terkait pola pengelolaan keuangan dan bisnis BLU sesuai PMK Nomor 129/PMK.05/2020 tentang pedoman pengelolaan BLU

4. Tim penyusun SOP proses pengembangan bisnis BLU yang terbatas

1. Melakukan pengembangan diri secara individual dengan menelaah PMK 129 terkait pedoman-pedoman atau tata cara pengelolaan keuangan BLU.

2. Membuat bank data dalam bentuk excel terkait rekapan jenis layanan, pemakaian layanan BLU, tarif layanan dan pendapatan atas jasa layanan.

Unit Bisnis bersama unit penjamin mutu, unit hubungan masyarakat dan bagian hukum membuat SOPsetiapbisnisBLUsertaPKSdanKSOdenganpihak ketiga untuk bentuk kerja sama yang belum tertuang dalam tarif layanan bisnis BLU.

23
Tabel3.4

4.1. RancanganAktualisasiNilai-NilaiDasarPNS

MatrikRancanganAktualisasi

Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Kupang

Isu yang diangkat : Belum optimalnya pelaksanaan SOP pada setiap layanan bisnis BLU Poltekkes Kemenkes Kupang

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi pelaksanaan SOP pada setiap layanan bisnis BLU Poltekkes Kemenkes Kupang.

Gagasan tersebut terkait dengan core value berorientasi pelayanan yaitu:

1. memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;

2. ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan; dan

3. melakukan perbaikan tiada henti.

24
BABIV RANCANGANAKTUALISASI

kesenjangan

budaya yang

diharapkan atau

seberapa efektif

cara kerja yang

berkembang

sekarang

terhadap

pencapaian target

lapangan terhadap

cara kerja SDM-

SDM yang terlibat

dalam

penyelesaian suatu

layanan bisnis.

2. Rekapitulasi

data/fakta hasil survey terkait

kendala yang

dihadapi selama

proses penyediaan

data-data awal

dan gambaran

mengenai cara

kerja

penanganan

suatu

permintaan

layanan bisnis.

lapangan saat adanya permintaan

layanan bisnis yang masuk ke

instansi sekaligus melihat layanan

apa yang paling banyak

dibutuhkan masyarakat

(Berorientasi Pelayanan).

Penulis juga berinteraksi dengan

staff-staff yang terlibat, menanyakan apakah ada

Membangun

kemandirian dan tata kelola

organisasi yang baik.

Pengaplikasian

Budaya kerja smart governance demi lebih

optimalnya kinerja pegawai, yang

menguatkan

tentang proses yang terjadi dan

kendala yang

kendala yang dihadapi dan

menampungide/masukandari

masing-masing orang

nilai-nilai Berorientasi

Pelayanan, Kompeten,

25
MatrikRancanganAktualisasi No Kegiatan TahapanKegiatan Output/Hasil Kegiatan KeterkaitanSubstansiMata Pelajaran Kontribusi terhadapVisi Misi Poltekkes Kemenkes Kupang Penguatan nilai-nilai Poltekkes Kemenkes Kupang 1 2 3 4 5 6 7
Tabel4.1
1. Mengidentifikasi 1. Melakukan survey 1. Terkumpulnya 2. Rekapan data 1. Penulis melakukan survey

layanan kepada

pihak ketiga

3. Berkonsultasi dan berdisuksi dengan

atasan langsung

terkait masalah

yang dihadapi

dalam proses

pengelolaan bisnis

BLU

Mengatur langkah-

langkah perbaikan cara

kerja melalui upaya

membangun kerja sama

tim yang baik dan

sosialisasi tentang

pentingnya perubahan

cara demi hasil yang

lebih optimal.

terjadi di lapangan.

3. Mendapatkan arahan/masukan

terkait

pelaksanaan

kegiatan

selanjutnya untuk

penanganan isu.

4. Dimulai dari diri

sendiri: berani

melakukan

perubahan pola

kerja dan

mengajak org lain untuk ikut serta.

Peningkatan

kesadaran dan

motivasi kerja yang lebih baik.

(Harmonis) untuk selanjutnya

proaktif terhadap masalah

(Adaptif) yang didapat dan

membuat bahan perbaikan (BerorientasiPelayanan).

2. Penulis melakukan rekapan terkait

data-data yang sesuai hasil survey (Akuntabel), membuat alatukur

untuk setiap data yang

terkumpul (Kompeten) guna

menemukan penyebab

masalah yang terjadi (Kompeten).

3. Penulis berkonsultasi dengan

atasan langsung sebagai bentuk

laporanpekerjaan(Akuntabel) dan meminta arahan (Kolaboratif) untuk langkah

selanjutnya yang akan dikerjakan

serta menghargai dan

menerima semua masukan

yang diberikan sebagai bahan

perbaikan dan pembelajaran bagi

Harmonisdan Adaptif.

26

2. Membuat

rancangan SOP dan mengsosialisasik

annya kepada

kepada staff

Poltekkes

Kupang yang

1. Mempelajari dan memahami proses bisnis BLU untuk mengetahui sejauh mana implementasi pengelolaan yang sedang berlangsung pada

penulis (Harmonis).

Penulis memotivasi diri sendiri untuk melakukangebrakanpola

acara kerja lebih baik yang

mengikuti setiap prosedur (Kompeten), penulis

menyesuaikan diri dengan kondisi terkini dengan cara

terus belajar dan berusaha data mengoptimalkan proseduryangada (Adaptif) serta mengajak stafstaf dimulai dari level bawah

untuk bersama bekerja smart (Kompeten) guna tercapainya targetinstansi(Kolaboratif)

1. Konsep yang tertata dengan baik tentang prosedur kerja pengelolaan unit usaha/bisnis.

2. Instansimemiliki standar kinerja

1. Penulis mempelajari aturanaturan terkait pedoman

pengelolaan dan pengembangan

bisnis BLU untuk memahami proses bisnis yang telah dan akan dilaksanakan (Kompeten).

Melakukan analisa dari rangkaian pengembangan dan pengelolaan

Membangun kemandirian dan tata kelola organisasi yang baik.

Memiliki SOP yang jelas untuk setiap layanan bisnis/usaha BLU, menguatkan nilai-nilai Berorientasi

27

terlibat dalam

pengembangan

layanan bisnis

BLU.

instansi.

2. Menyusun alur

kerja (flowchart)

bersama tim

penyusun.

3. Mengsimulasikan

rancangan SOP

4. Evaluasi dan

perbaikan

dilakukan sekaligus

terhadap

rancangan SOP.

yangjelasdalam

hal pelayanan

bisnis BLU, tergambarkan

dari flowchart yang disusun.

3. Mengetahui

kelayakan dari

rancangan SOP yang dibuat.

4. Peningkatkan

akuntabilitas

dengan

mendokumentasi

kan tanggung

jawab dalam

melaksanakan

tugas

layanan bisnis, hasil yang didapat

dan alokasi waktu sudah maksimal

atau belum untuk menjadi poin

yang harus revisi atau tetap

digunakan (Berorientasi

Pelayanan). Selanjutnya dari

pelaksanaan sebelumnya, feedback/saran apa yang didapat

dari masyarakat, bagaimana

kepuasan masyarakat terkait

layananyangdiberikaninstansi

sebagai upaya menjaga nama

baik instansi (Loyal). Selain itu, penulis juga berdiskusi (Harmonis) dengan pimpinan

(Wadir II, Kasubbag ADUM, Ka.Unit

Bisnis) dan staff yang ikut

berperan dalam pengelolaan

bisnis (petugas pengelola gedung, driver, cleaning services, petugas Laboratorium, bendahara

penerimaan dan pengeluaran, staff

BMN, staff IT dan staff

Pelayanan, Kompeten, Akuntabeldan Kolaboratif

28

perngarsipan) untuk

mendapatkan permasalahan/

kendala apa saja yang mungkin

didapatkan selama melaksanakan

tugas (Adaptif: bertindak

proaktif)

2. Penulis bersama tim penyusun

rancangan SOP (Kolaboratif)

yang terdiri dari atasan langsung

unit bisnis, staff keuangan, staff

penjamin mutu, menyusun dan

mengevaluasi flowchart yang

dibuat. Flowchart yang akan

disusun harus memuat dan

memenuhi kebutuhan

masyarakat (Berorientasi

Pelayanan), pendayagunaan

barang milik negara secara

bertanggungjawab

(Akuntabel) dan juga harus

memuat batasan waktu untuk

pelaksanaan per tahapan untuk

membantu staff yang terlibat

29

dapat bekerja secara

professional (Loyal & Kompeten).

3. Penulis menerapkan flowchartyang

telah dibuat pada permintaan

layanan bisnis yang diterima mulai

dari awal proses sampai akhir, dengan bertanggungjawab, efektif dan efisien (Akuntabel).

Selama proses simulasi rancangan

SOP, penulis bekerjasama

dengan pegawai/staff yang

terlibat dengan layanan bisnis

yang berlangsung (Kolaboratif)

untuk pencapaian hasil yang

sesuaitarget(Kompeten).

Setelah proses layanan bisnis

mencapai tahap akhir, penulis

memastikan pengguna jasa

mendapatkanhasilyangdiharapkan

demi menjaga mitra Poltekkes

di masyarakat (Loyal) dan

berusaha membangun jaringan

30

3. Melakukan reorientasi

terhadap SOP yang masih relevan namun

belum

diterapkan

secara optimal.

1. Berkoordinasi dengan atasan langsung untuk mendapatkan ijin pelaksanaan

reorientasi SOP.

2. Mengumpulkan referensi atau

kerjasama di masa depan (Kolaboratif).

4. Penulis mengevaluasihasil

penerapan flowchart

(Kompeten) pada setiap

penanganan kasus layanan bisnis

untuk menilai efektivitas per alur proses yang ada untuk dilakukan

perbaikan/revisi jika perlu (BerorientasiPelayanan) dan

melaporkan kepada atasan atas

hasilevaluasiyangdikerjakan

penulissesuaidengandata

danfakta yang ditemukan (Akuntabel).

1. Mendapatkan arahan dan persetujuan pelaksanaan reorientasi SOP.

2. Adanya referensi dan regulasiregulasi

1. Penulis melakukan koordinasi dan

meminta arahan dengan

menjelaskan maksud dan tujuan

secara sopan (Harmonis).

Penulis menyampaikan tujuan

pelaksanaan kegiatan untuk

meningkatkan kualitas

layanan dengan pelaksanaan SOP

Membangun kemandirian dan tata kelola organisasi yang baik.

Pengptimalan pelaksanaan

SOP untuk setiap layanan bisnis/usaha BLU, menguatkan

nilai-nilai

31

regulasi terupdate

terhadap

pengelolaan bisnis

dan SOP sebagai

bahan referensi.

3. Melaksanakan

orientasi dengan

metode simulasi

beberapaSOPyang

jarang dikerjakan

dan bedah SOP

yang belum

dipahami.

4. Membuat evaluasi

pelaksanaan

orientasi SOP.

5. Membuat laporan

orientasi dan mendesiminasikan

rekomendasi hasil orientasi.

terupdate

sebagai bahan

pelaksanaan

reorientasi SOP.

3. Simulasi

beberapa SOP untuk mengetahui

apakah SOP

yang ada masih

relevan atau

butuh perbaikan

serta

mendapatkan

pemahaman

terkait

alur/flowchart

per SOP dengan baik.

4. Hasil evaluasi pelaksanaan reorientasi, sebagai bahan

dengan baik dan benar (Berorientasi Pelayanan) dan

untuk mengoptimalkan target

kinerja unit yang berhubungan

dengan pengoptimalan SOP pada

layanan bisnis BLU (Kompeten).

2. Penulis mengumpulkan

referensi terkait pengelolaan

layanan bisnis dan regulasi SOP

terupdate (Bertindak proaktif)

dan mengevaluasi apakah

terdapat keterkaitan mendalam

antara pelaksanaan SOP dengan

target yang diharapkan (Kompeten).

3. Penulis mengsimulasikan

beberapa SOP dengan cermat

sesuai prosedur (Akuntabel)

selanjutnya dalam tahapan

simulasi, menganalisis apakah

prosedur yang ditetapkan telah

efektif serta mencari solusi jika

ditemukan kejanggalan

Berorientasi Pelayanan, Kompeten, Akuntabel, Harmonis, Loyal,Adaptif dan Kolaboratif

32

pembuatan

laporan kepada

atasan.

5. Laporan kegiatan

reorientasi SOP

dan hasil serta

gambaran

pelaksanaan

SOP kedepan.

(Berorientasi pelayanan) guna

menghasilkan layanan prima

terhadap kebutuhan

masyarakat (Berorientasi

Pelayanan).

4. Penulis membuat hasil evaluasi

terhadap kegiatan reorientasi SOP

yang dilaksanakan (Akuntabel).

Hasil evaluasi harus memuat

efektivitas dan efisiensi

kegiatan sebagai bahan

laporankegiatan(Kompeten).

5. Penulis membuat laporan

kegiatan kepada atasan

(Kompeten) sebagai bentuk

pertanggungjawaban (Akuntabel). Laporan kegiatan

yang dibuat menggambarkan

output yang maksimal dengan

kerjasama tim yang baik

(Kolaboratif) dan juga

penyediaan layanan tepat sasaran

sesuai kebutuhan masyarakat

33

4. Melakukan

sosialisasi (pembelajaran

melalui video literasi) terhadap

setiap SOP kepada seluruh staff Poltekkes Kupang yang terlibat.

1. Menentukan sasaran/peserta sosialisasi dan menyiapkan waktu sosialisasi.

2. Menyiapkan SOPSOP, baik rancangan SOP dan SOP relevan untuk

setiap layanan

bisnis/usaha BLU.

3. Membuat materi pemaparan proses menjalankan SOP kepada peserta

(Berorientasi pelayanan) dan juga dapat menjaga citra kinerja instansi di mata public/masyarakat umum sebagai

pengguna layanan (Loyal).

1. Pemahaman tentang prosedur pengelolaan bisnisyangbaik dan benar serta efektif dan efisien.

2. Peningkatan pelayanan dalam hal terkait pengembangan bisnis/usaha

3. Setiap kegiatan realisasi

1. Penulis menentukan peserta

sosialisasi (Kolaboratif) dengan

tepat sasaran agar setiap pesertamemilikipengetahuan dan melaksanakan layanan bisnis sesuai prosedur (Kompeten).

2. Penulis menyiapkan rancangan SOP dan SOP existing agar tidak ada data yang kurang selama kegiatan sosialisasi berlangsung (Akuntabel) dan menyiapkan data dukung

dasar pembuatan SOP

tersebut (hasil analisa, data & fakta) (Kompeten).

3. Penulis membuat materi paparan

Membangun kemandirian dan tata kelola organisasi yang baik.

Pemahaman terkait pelaksanaan prosedurprosedur dalam setiap SOP pengelolaan bisnis BLU agar terciptanya tata kerja yang baik, menguatkan nilai-nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

34

sosialisasi dalam

bentuk video

literasi.

4. Melaksanakan

sosialisasi

rancangan SOP dan SOP existing untuk

setiap layanan

bisnis BLU kepada

setiap staff pada

unit-unit yang akan

terlibat dalam

pelaksanaan

pengelolaan

layanan bisnis BLU.

pengelolaan

bisnis/usaha

terdokumentasi

kan dengan

baik.

dan penjelasan yang baik dan

mudah dipahami oleh peserta

sosialisasi (Akuntabel) untuk

setiap alur flowchart dan juga

membuat video literasi yang menarik.

4. Penulis melaksanakankegiatan

sosialisasi secara efektif dan efisiensertasesuaitarget yang

telah ditetapkan sebelumnya (AkuntabeldanKompeten).

Selama proses kegiatan, penulis

mengusahakan para peserta

berperan aktif dan betul-betul

memahami setiap flowchart yang

ada, menerima masukan dari

setiap proses untuk proses

perbaikan nantinya (Harmonis)

dan diharapkan adanya ide-ide

yang muncul terkait dengan SOP

yang ada dengan tujuan

meningkatkan kualitas layanan (BerorientasiPelayanan)

danAdaptif.

35

5. Menerapkan

PMK 129 terkait

pedoman atau

tata cara

pengelolaan

keuangan BLU

Dalam hal ini

staff unit bisnis

menyiapkan LPJ

pengoptimalisasi

san asset BLU per bulan dan

melakukan

rekonsiliasi

pendapatan per triwulan

bersama staff

Akuntansi serta

1. Membuat bank data

berisi pemakaian optimalisasi asset, belanja barang yang dikeluarkan, danpendapatanper

layanan yang dapat

diakses oleh staff

BMN, Bendahara

Penerimaan, Bendahara

Pengeluaran, staff

Akuntansi, dan SPI

sebagai fungsi control.

2. Melakukan pencatatan dan pelaporan terkait

Smart ASN: Penulis menyiapkan

materi paparan sosialisasi dalam

bentuk video literasi yang menarik dan mudah dipahami.

1. Bankdatadalam

bentuk Ms.Excel

sebagai alat

untuk pelaporan dan pengelolaan

bisnis dan

keuangan BLU

2. Laporan Keuangan dan laporan pertanggungjawaban pengembangan

layanan bisnis BLU dihasilkan

sesuai PMK 129.

3. Laporan Rekonsiliasi

1. Smart ASN: Penulis membuat

akun MEGA untuk media

peyimpanan dan sharing data

terkait pengelolaan bisnis BLU dan laporan-laporannya. MEGA yaitu

salah satu situs yang menyediakan

layanan file sharing and secure cloudstorageyangsangat terjamin

keamanannya dan cocok

digunakan untuk organisasi

dengan lebih dari 2 layanan bisnis (Akuntabel).

2. Akuntabel: Project yang

dikerjakan penulis menghasilkan

pengelolaan unit bisnis dan

keuangan BLU yang sesuai

pedoman.

Kompeten: Tercapainya salah

Membangun

kemandirian dan tata kelola organisasi yang baik.

Terciptanya tata

kerja yang baik, menguatkan nilai-nilai Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, danAdaptif.

36

mempunyai

bank data

sebagaialatukur

output dan sumber data kepada stakeholder jika diminta.

pengoptimalan

asset BLU oleh staff

unit bisnis.

3. Melakukan rekonsiliasi pendapatan per triwulan antara analis keuangan unit bisnis dan staff Akuntansi

Pendapatan

optimalisasi

asset BLU dan pencapaian target pendapatan BLU.

satu indikator kinerja utama

instansi yaitu pengoptimalan

asset BLU dan tercapainya

target pendapatan BlU yang

juga menjadi tugas dan fungsi jabatan penulis.

Penulis menerapkan PMK 129

dalam menjalankan

pengembangan bisnis dan juga

dalam pembuatan laporan

keuangan dan

pertanggungjawaban

pengelolaan bisnis (Akuntabel).

3. Penulis bersama tim Akuntansi (Kolaboratif) melakukan

rekonsiliasi pendapatan BLU per triwulan untuk menghasilkan

laporan keuangan unit yang baik

dan benar (Akuntabel dan

Kompeten) yang dapat

digunakanolehpemimpinBLU

dan stakeholder (Harmonis)

37

sebagai salah satu alat

pengambil keputusan untuk

peningkatan kinerja di periode

selanjutnya (Adaptif).

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi akan dilakukan mengacu pada tabel berikut:

Tabel4.2

JadwalKegiatandanTahapanKegiatanAktualisasi

1.

kesenjangan budaya

yang diharapkan atau

seberapa efektif cara

kerja yang berkembang

sekarang terhadap

pencapaian target

SOP dan mengsosialisasikannya

Ags.2022

Ags.2022

38
4.2. Penjadwalan
No Kegiatan/Tahapan Kegiatan Bulan Keterangan/ Tanggal Kegiatan Juli Agustus 4 1 2 3 4 5
Mengidentifikasi
Tanggal25 Julis.d.29
2. Membuat rancangan
Tanggal25
Julis.d.29

kepada kepada staff

Poltekkes Kupang yang

terlibat dalam

pengembangan layanan

bisnis BLU.

3. Melakukan reorientasi

terhadap SOP yang

masih relevan namun

belum diterapkansecara optimal.

4. Melakukan sosialisasi

(pembelajaran melalui

video literasi) terhadap

setiap SOP kepada

seluruh staff Poltekkes

Kupang yang terlibat.

5. Menerapkan PMK 129

terkait pedoman atau

tata cara pengelolaan

keuangan BLU Dalam

hal ini staff unit bisnis

menyiapkan LPJ

pengoptimalisasisan

Tanggal25

Julis.d.29

Ags2022

Tanggal22

Agss.d.29

Ags2022

Tanggal22

Agss.d.29

Ags2022

39

asset BLU per bulan dan

melakukan rekonsiliasi

pendapatan per triwulan

bersama staff Akuntansi

serta mempunyai bank

data sebagai alat ukur

output dan sumber data

kepada stakeholder jika

diminta.

4.3. ParaPihakyangTerlibatdanPerannyadalamAktualisasi

Parah pihak yang terlibat dalam pelaksanaan aktualisasi adalah seperti dalam table berikut:

Tabel4.3

ParaPihakdanPerannyadalamAktualisasi

No. ParaPihak PerandalamAktualisasi Keterangan

1. Mentor Mengarahkan dan membimbing penetapan isu, pemilihan core isu dan gagasan penyelesaian isu, serta penetapan kegiatan penyelesaian isu yang akan dilakukan selama aktualisasi.

2. Coach Mengarahkan dan membimbing melakukan list isu, pemilihan core isu dan gagasan penyelesaian isu serta pentahapan kegiatan penyelesaian isu yang akan dilakukan selama aktualisasi.

3. KasubbagADUM Mengarahkan dan memfasilitasi pelaksanaan pembuatan rancangan SOP dan sosialisasi reorientasi SOP relevan.

40

4. UnitPenjaminMutu Membantu proses penyusunan rancangan SOP dan mengarahkan setiap prosedur baru yang dibuat ataupun SOP relevan yang akan dilakukan perbaikan

5. StaffAkuntansi Membantu mengarahkan dan bersama menyiapkan bahan dan melaksanakan rekonsiliasi pendapatan

6. StaffBMN Mendukung dan membantu pelaksanaan simulasi rancangan SOP dan reorientasi SOP

4. Seluruh Staff Poltekkes KemenkesKupang Mendukungdan membantu dalampelaksanaankegiatanaktualisasi.

Tabel4.4

41
RekapitulasiRencanaHabituasiCoreValueASN(BerAKHLAK) No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah Aktualisasi perMP Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 I II III IV I II III IV I II III IV V I II III IV I II III 1. Berorientasi Pelayanan 2 1 1 1 1 2 1 1 10 2. Akuntabel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 16 3. Kompeten 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 4. Harmonis 1 1 1 1 1 1 1 1 8
42 5. Loyal 1 1 1 1 1 1 1 7 6. Adaptif 1 1 1 1 2 6 7. Kolaboratif 1 1 1 1 2 1 1 1 1 10 Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 4 5 3 6 5 4 5 4 4 2 4 3 3 2 2 1 4 1 2 7 73 Tabel4.5 HabituasiNilaiBerAKHLAK NilaiDasar IndikatorNilai KegiatanI KegiatanII KegiatanIII KegiatanIV KegiatanV Jumlah I II III IV I II III IV I II III IV V I II III IV I II III Berorientasi Pelayanan Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat 6 Ramah,cekatan,solutif, dan dapat diandalkan 1 Melakukan perbaikan tiada henti 3 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, 13
43 cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif, dan efesien 2 Kompeten Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah 4 Membantu orang lain belajar 4 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik 9 Harmonis Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya 4 Membangun lingkungan kerja yang kondusif 2 Loyal Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara 4
44 Adaptif Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan 1 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas 1 Bertindak proaktif 4 Kolaboratif Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi 1 Terbuka dalam bekerja sama untuk 2 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama 3

Keterkaitan

kedudukan

danperan

Mengidentifikasi

kesenjangan

budaya yang

diharapkan atau

seberapa efektif

cara kerja yang

berkembang

sekarang terhadap

pencapaian target

Tabel4.6 KedudukandanPeranASN

Membuat rancangan

SOP dan

mengsosialisasikannya

kepada kepada staff

Poltekkes Kupang

yang terlibat dalam

pengembangan

layanan bisnis BLU.

Melakukan

reorientasi

terhadap SOP

yang masih

relevan namun

belum

diterapkan

secara optimal.

Melakukan

sosialisasi

(pembelajaran

melalui video literasi)

terhadap setiap

SOP kepada

seluruh staff

Poltekkes

Kupang yang

terlibat.

Menerapkan PMK 129 terkait

pedoman atau tata cara

pengelolaan keuangan BLU Dalam

hal ini staff unit bisnis menyiapkan

LPJ pengoptimalisasisan asset BLU

per bulan dan melakukan

rekonsiliasi pendapatan per

triwulan bersama staff Akuntansi

serta mempunyai bank data

sebagai alat ukur output dan sumber data kepada stakeholder

jika diminta.

45
ASN Kegiatan1 Kegiatan2 Kegiatan3 Kegiatan4 Kegiatan5 Total
ASN 5 SmartASN 2
Manajemen
46
KeterkaitanVisi,MisidanNilaiOrganisasi Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Jumlah Visi Menjadi perguruan tinggi Kesehatan berkualitas yang menghasilkan lulusan unggul, mandiri dan berkarakter 5 Misi Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran yang berkualitas Mengembangkan keilmuan dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai perkembangan IPTEK dan pengabdian masyarakat berbasis riset Membangun kemandirian dan tata kelola organisasi yang baik 5 Mengembangkan kelembagaan dan kapasitas institusi pendidikan sesuai standar Nasional 5
Tabel4.7 KeterkaitanRancanganKegiatandenganVisi,Misi,danNilaiOrganisasi
47 Mengembangkan kemitraan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tingg Nilai Organisasi Nilai dasar landasan utama 5 Nilai kepribadian Nilai manfaat lulusan Nilai pelayanan 5 Nilai responsive

DAFTARPUSTAKA

Agenda 1 Latihan Dasar CPNS Tahun 2022. UPTD BAPELKESMAS Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia

Agenda 2 Latihan Dasar CPNS Tahun 2022. UPTD BAPELKESMAS Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia

Agenda 3 Latihan Dasar CPNS Tahun 2022. UPTD BAPELKESMAS Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia

Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 2017 Tentang Menejemen Pegawai Negeri Sipil

Undang-undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Pemerintah Indonesa. 2020. PeraturanMenteriKesehatanRepublikIndonesiaNomor71

Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatandi

LingkunganKementerianKesehatan.Jakarta

Pemerintah Indonesa. 2020. Peraturan MenteriKeuanganRepublik Indonesia Nomor

129/PMK.05/2020 Tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum.

Jakarta

http://blu.djpbn.kemenkeu.go.id/index.php?r=publication/regulation/index&id=5

https://www.poltekkeskupang.ac.id/

Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU.2020. Buku Pedoman-BLU Maturity

RatingAssesmentToolsandEvaluation. Cetakan Pertama, Desember 2020.

48

LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengendalian Rancangan Aktualisasi oleh Coach

PENGENDALIANRANCANGANAKTUALISASIOLEHCOACH

Nama : Sinta Javani, SST, MAP

NIP : 198106282002122001

Unit kerja : BAPELKES BALI

Jabatan : PenyelesaianKegiatan CatatanCoach Waktudan MediaCoaching

1. Memperbaiki Tujuan umum yang di breakdown dari tujuan khusus 1. Menhabituasi nilai2 dasar pns 2 menerapkan oeran jedusukan asn melalaui

MANAJEMEN ASN dan SMART ASN dan meningkatkan kinerja organisasi melalui

gagasan kreatif

2. Memperbaiki diagram fishbonedan merubah factor-faktor penyebab.

3. Menambahkan kegiatan pada gagasan kreatif

4. Susunan table pada BAB 4 dirubah

5. Pengisian matriks diganti dengan blok warna bukan angka

6. Bukan membuat SOP tapi membuat

rancangan SOP, disesuaikan dengan waktu aktualisasi yang terbatas.

7. Mengganti kegiatan pengaktualisasian menjadi reorientasi SOP relevan.

8. Lampiran berisi tentang lembar bimbingan coaching/mentoring

1. Tujuan khusus menjawab tujuan umum... breakdown saja mjd 1. Menhabituasi nilai2 dasar pns 2 menerapkan oeran jedusukan asn melalaui

manajemwn asn san smart asn dan meningkatkan kinerja organisasi melalui gagasan kreatif.(substansi)

2. Memperbaiki diagram fishbone.

3. Gagasan kreatif disesuaikan dengan diagram fishbone yang telah diubah.

4. Rancangan SOP tdk bisa diaktualisasikan tetapi baru disimulasi.

5. Untuk SOP yg masih relevan tapi belum

dilaksanakan, dibuat dalam bentuk kegiatan melakukan reorientasi terhadap SOP

Whatsapp Zoom meeting

49

yang masih relevan namun belum diterapkan secara optimal.

6. Mengganti Langkah kegiatan pada kegiatan reorientasi.

7. Menyesuaikan nilai-nilai dasar PNS pada kegiatan yang diubah dan/atau ditambahkan.

8. Referensi ditambahkan lagi terkait materi latsar agenda 1, 2 dan 3.

50

Lampiran 2. Pengendalian Rancangan Aktualisasi oleh Mentor

PENGENDALIANRANCANGANAKTUALISASIOLEHMENTOR

Nama : Lidya Sulaiman, S.Farm., Apt

NIP : 198006152014122001

Unit kerja : Poltekkes Kemenkes Kupang

Jabatan : Kepala Sub Bagian Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Umum

1. Melakukan perbaikan terhadap kegiatan.

2. Membuat tahapan kegiatan dengan lebih detail.

1. Memastikan kegiatan yang dirancang akan dilaksanakan tepat waktu

2. Menentukan target peserta sosialisasi

3. Format penulisan disesuakan dengan panduan

4. Membuat tahap kegiatan dengan lebih detail.

Offline

51
PenyelesaianKegiatan CatatanMentor Waktudan Media Mentoring

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.