![](https://assets.isu.pub/document-structure/220622040809-1197bad536ed3eaa1531236ca2f9eafc/v1/779a7c4fe7f9903c309e24c65c66cc22.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
2 minute read
2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
from Optimalisasi Implementasi EWS Pada Pasien Di Ruang Rawat Inap RS Paru Dr H. A. Rotinsulu Bandung
C. Manfaat
1. Bagi Penulis Berikut ini beberapa manfaat kegiatan aktualisasi bagi penulis, yaitu sebagai berikut: a. Dapat melakukan internalisasi nilai-nilai dasar ASN dan kedudukan serta peran ASN dalam NKRI melalui pelayanan publik di RS Paru Dr. H.A. Rotinsulu.
Advertisement
b. Dapat membangun serta memperkokoh kepribadian ASN sehingga dalam melakukan tugasnya dilakukan secara professional, disiplin, berkomitmen, beretika, berintegritas, kreatif dan inovatif. c. Internalisasi nilai-nilai dasar ASN dalam suasana kerja akan mendorong capaian kinerja yang lebih baik. 2. Bagi BPK Cikarang
Dengan tersusunnya laporan aktualisasi ini diharapkan dapat menambah kepustakaan Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang, khususnya sebagai bukti terselenggaranya pelatihan dasar CPNS Kementerian Kesehatan sesuai dengan capaian kegiatan pembelajaran. 3. Bagi Instansi Kerja
Terwujudnya nilai-nilai dasar ASN dalam pribadi pegawai akan membawa kemajuan pada Instansi. Dengan penerapan nilai-nilai ASN dalam melaksanakan tugasnya, seorang ASN akan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan profesional, adil, jujur, dan disiplin sehingga pelayanan akan bermutu dan memberikan kepuasan bagi masyarakat sebagai penerima pelayanan. Pelaksanaan Implementasi
EWS Pada Pasien Di Ruang Rawat Inap RS Paru Dr H. A. Rotinsulu
Bandung ini diharapkan dapat terlaksana secara kontinyu dan menjadi budaya kerja di RS Paru Dr. H.A. Rotinsulu sehingga terwujudnya iklim kerja yang kondusif dalam melayani kebutuhan publik. Meningkatnya akuntabilitas kinerja individu akan berdampak pada tercapainya visi dan misi RS Paru Dr. H.A. Rotinsulu Bandung.
6
D. Ruang Lingkup
Pendidikan dan pelatihan dasar CPNS Golongan II Angkatan 2 BPK
Cikarang diselenggarakan melalui 4 tahap, yaitu sebagai berikut: 1. Tanggal 16 maret s.d. 7 April 2021, tahap MOOC selama 16 hari kerja: merupakan tahap Pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan secara mandiri dengan mempelajari modul-modul dan media lainya di aplikasi MOOC. 2. Tanggal 13 April s.d. 12 Mei 2021, tahap Distance Learning selama 22 hari kerja : merupakan tahap Pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan secara Daring bersama panitia Bapelkes Cikarang. Hasil akhir dari pembelajaran Distance Learning adalah tersusunnya rancangan aktualisasi untuk dilaksanakan pada tahap selanjutnya. 3. Tanggal 15 Mei s.d. 21 Juni 2021, tahap Aktualisasi selama 30 hari : merupakan Pelaksanaan kegiatan pembelajaran agenda habituasi di instansi kerja masing-masing. Rancangan aktualisasi yang telah disusun pada tahap Distance Learning akan dihabituasikan terlebih dahulu di Ruang Rawat Inap Melati Isolasi. Setelah dilakukan monitoring evaluasi di Ruang Melati Isolasi, laporan aktualisasi tersebut akan di sosialisasikan lebih luas kepada masing-masing ruangan rawat inap RS Paru Dr H. A. Rotinsulu melalui kegiatan DRK. Kegiatan yang dirancang tersebut memuat kegiatan yang telah tertuang pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) serta inovasi kegiatan yang memungkinkan untuk dilaksanakan saat habituasi.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/220622040809-1197bad536ed3eaa1531236ca2f9eafc/v1/779a7c4fe7f9903c309e24c65c66cc22.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
4. Tangal 23 Juni s.d. 6 Juli 2021, tahap Klasikal selama 10 hari : merupakan tahap pembekalan serta penguatan karakter bagi peserta
CPNS. Selain itu, pada tahap ini juga merupakan Pelaksanaan evaluasi kegiatan aktualisasi yang dilakukan secara Daring.
7