1 minute read

2.1.2 Visi Misi

tersebut, RS Karantina dipindahkan secara resmi ke wilayah Sunter pada tahun 1994 dan berubah nama menjadi RSPI Sulianti Saroso.

Nama RSPI Sulianti Saroso sendiri diambil dari nama seorang dokter perempuan, yaitu Julie Sulianti Saroso karena jasanya yang besar terhadap dunia kesehatan di Indonesia. Beliau berhasil meyakinkan Komisi Internasional WHO bidang Pemberantasan Penyakit Cacar bahwa Indonesia telah terbebas dari penyakit cacar yang kala itu telah melanda dunia.

Advertisement

Pada tahun 2009 RSPI Sulianti Saroso ditetapkan sebagai Pusat Kajian dan Rujukan Nasional Penyakit Infeksi. Dalam melaksanakan tugas penelitian, RSPI Sulianti Saroso bekerja sama dengan Pusat Penelitian, Pengembangan Biomedis dan Farmasi serta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. RSPI Sulianti Saroso telah melaksanakan survey akreditasi rumah sakit versi 2012 dan sudah dinyatakan lulus paripurna. Tanggal 9 Juni 2017 berdasarkan keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 7/1/10/KES/PMDN/2017 tentang izin operasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso menjadi rumah sakit khusus tipe A dan juga rumah sakit rujukan nasional sekaligus rumah sakit pendidikan.

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso memiliki tugas pokok dan fungsi yang berbeda dengan rumah sakit umum lainnya. Selain sebagai Rumah Sakit Rujukan Penyakit Infeksi Nasional, rumah sakit ini juga menjadi tempat kajian penyakit infeksi yang hasilnya kemudian diaplikasikan dalam pelayanan serta sebagai rekomendasi kebijakan untuk dapat menjadi pedoman nasional. Bahkan RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso menjadi rujukan beberapa kasus yang menyita perhatian publik, di antaranya SARS, flu burung, difteri, serta virus corona atau Covid-19. Pada April 2021 RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso di ulang tahunnya yang ke – 27 dinobatkan menjadi Center of Excellence penyakit infeksi dalam Sistem Ketahanan Kesehatan Nasional.

2.1.2 Visi Misi Visi

Menjadi Rumah Sakit unggulan penyakit infeksi yang terdepan setingkat Asia Pasifik.

Misi

Misi dari RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso adalah : a. Mengelola penyakit infeksi secara professional dan paripurna. b. Terselenggaranya pengkajian dan penelitian dalam bidang penyakit infeksi emerging, re-emerging, dan tropical medicine.

This article is from: