Optimalisasi PenjaminanMutu Menggunakan Formulir Audit Pd Pelayanan Handling Cytotoxic

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 3

OPTIMALISASI PENJAMINAN MUTU MENGGUNAKAN FORMULIR AUDIT

PADA PELAYANAN HANDLINGCYTOTOXIC

DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA

DISUSUN OLEH : ENINTA KARTAGENA GINTING NIP. 199509202022032001

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENJAMINAN MUTU MENGGUNAKAN FORMULIR AUDIT PADA

PELAYANAN HANDLINGCYTOTOXIC DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA

Telah di seminarkan

Tanggal 29 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang

Coach Mentor

dr. Arum Wiratri, M.P.H.

Dra. Yuri Pertamasari, Apt., MARS 196707121993032003

Penguji

Alfred Ariyanto S.Si., Apt., M.Si.

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus, karena atas kasih dan anugerahNya, penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini. Penulisan rancangan Aktualisasi ini dilakukan untuk .Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini tidak lepas dari dukungan doa dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada:

1. Dr. R. Soeko Werdi Nindito D., MARS selaku direktur utama Rumah Sakit Kanker Dharmais yang telah memberikan kesempatan kepada penulis menjadi peserta dala penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS

2. Dr. Arum Wiratri, MPH, selaku coachyang telah membimbing penulis dalam menyusun rancangan aktualisasi

3. Dra. Yuri Pertamasari, Apt., MARS, sebagai mentor yang telah membantu dan memberi masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasi

4. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar Bapelkes Cikarang Golongan III Angkatan 3 yang berjuang bersama dalam mengikuti pelatihan dasar ini

5. Bapak dan Ibu Widyaiswara, penyelenggara yang telah memberikan materi pelatihan yang menjadi bekal dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna sehingga penulis berharap kritik dan masukan yang membangun untuk perbaikan di masa depan.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.....................................................Error! Bookmark not defined. LEMBAR PENGESAHAN............................................Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR.........................................................................................iii DAFTAR ISI ...................................................................................................iv DAFTAR TABEL ...............................................................................................v DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................vi BAB 1..............................................................................................................1 PENDAHULUAN...............................................................................................1 1.1Latar Belakang 1 1.2Tujuan Rancangan Aktualisasi ........................................................................2 BAB 2..............................................................................................................3 GAMBARAN UMUM/PROFIL ...........................................................................3 2.1Profil Instansi 3 2.2Penjaminan Mutu pada Pelayanan Obat Kanker di Instalasi Farmasi RSKD ..........................................................................................................4 2.3Profil Penulis Sebagai Apoteker Instalasi Farmasi 4 BAB 3..............................................................................................................6 DESKRIPSI ISU ..............................................................................................6 3.1Identifikasi Isu 6 3.2Penapisan Isu ........................................................................................................6 3.3Analisis Penyebab Isu 8 BAB 4..............................................................................................................9 DESKRIPSI GAGASAN DAN KEGIATAN...........................................................9 4.1Gagasan Pemecahan Isu....................................................................9 4.2Kegiatan..............................................................................................9 BAB 5........................................................................................................... 10 MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI......................................................... 10 5.1Matriks Rancangan Aktualisasi .....................................................................10 BAB 6........................................................................................................... 13 JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI .............................................................. 13 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 14
Tabel 1 Penapisan Isu dengan Teknik A-K-P-L.................................. 7 Tabel 2 Kegiatan Aktualisasi............................................................ 9 Tabel 3 Matriks Rancangan Aktualisasi............................................10
DAFTAR TABEL
Gambar 1. Diagram Fishbone........................................................... 8
DAFTAR GAMBAR

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan tujuan negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, diperlukan pembetukan aparatur sipil negara yang memiliki integritas, professional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Nefara Republik Indonesia Tahun 1945. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaia untuk menduduki jabatan pemerintahan. Sebelum diangkat menjadi PNS, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus melalui masa prajabatan selama satu tahun melalui proses pendidikan dan pelatihan. Pelatihan Dasar CPNS dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan kompetensi pembentukan karakter PNS yang professional sesuai bidang tugas. Kompetensi ini diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisaskan nilainilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI, serta menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Rumah Sakit Kanker Dharmais merupakan rumah sakit vertikal Kementrian Kesehatan. Rumah Sakit Kanker Dharmais ditetapkan menjadi Pusat Kanker Nasional pada tahun 2012. Saat ini, penulis bertugas di Rumah Sakit Kanker Dharmais sebagai apoteker ahli pertama. Sebagai ASN, penulis harus mampu mengimplementasikan kompetensi dari Pelatihan Dasar dalam pekerjaannya sebagai apoteker. Sikap perilaku bela negara dapat dilakukan dengan peka terhadap isu-isu yang terjadi khususnya di Instalasi Farmasi Rumah

Sakit Kanker Dharmais. Isu tersebut kemudian dianalisis dan diberikan rekomendasi penyelesaian melalui gagasan kreatif. Peran penulis sebagai PNS harus mampu mengaktualisasikan gagasan kreatif tersebut dengan tetap memegang nilai-nilai dasar PNS.

Nilai-nilai dasar PNS dikenal dengan kata “BerAKHLAK” yaitu akronim dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Oleh karena itu, terdapat beberapa isu yang berhasil dianalisis oleh penulis sebagai apoteker yang bekerja di subunit Produksi Farmasi. Isu-isu tersebut kemudian ditapis dan dipilih yang paling memungkinkan untuk diselesaikan saat ini. Dalam laporan aktualisasi ini, isu yang terpilih adalah belum optimalnya pelaksanaan penjaminan mutu pada pelayanan HandlingCytotoxic di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Penyelesaian isu tersebut disusun dalam suatu rancangan aktualisasi oleh penulis. Dengan adanya penyusunan rancangan aktualisasi ini diharapkan optimalisasi penjaminan mutu pada pelayanan HandlingCytotoxic di Rumah Sakit Kanker Dharmais dapat dilaksanakan dengan sistematis, lengkap, dan terdokumentasi dengan baik.

1.2Tujuan Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi ini bertujuan untuk:

1. Mewujudkan sikap perilaku bela negara sesuai profesi masing-masing.

2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

2

BAB 2

GAMBARAN UMUM/PROFIL

2.1Profil Instansi

Berdirinya Rumah Sakit Kanker Dharmais diawali oleh para pakar penyakit kanker yang bercita-cita mendirikan layanan kanker terpadu di Indonesia. Pada tahun 1988, ketua yayasan Dharmais Bapak H. M. Soeharto meminta Prof. Dr. dr. Arry Harryanto Reksodiputro, Sp. PD. KHOM untuk memikirkan model rumah sakit kanker di Indonesia. Prof. Arry bersama para pakar FK UI dan Departemen Kesehatan membentuk tim pembuatan usulan pendirian rumah sakit pada Oktober 1988. Pembangunan dimulai pada Mei 1991 dan selesai pada tanggal 5 Juli 1993. Presiden Republik Indonesia H. M. Soeharto meresmikan Rumah Sakit Kanker Dharmais pada tanggal 30 Oktober 1993.

Rumah Sakit Kanker Dharmais merupaka rumah sakit UPT (Unit Pelaksana Teknis) dibawah Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan yang khusus menanganani kanker. Peran Rumah Sakit Kanker Dharmais sebagai Pusat Kanker Nasional yaitu sebagai:

1. Fungsi pelayanan kesehatan kanker komprehensif

2. Pusat pendidikan dan informasi kanker nasional

3. Pusat data dan riset kanker nasional Visi Rumah Sakit Kanker Dharmais yaitu Menjadi Caring&SmartNational Cancer Center.Misi Rumah Sakit Kanker Dharmais yaitu:

1. Memberikan pelayanan kanker komprehensif sesuai dengan perkembangan kekinian berbasis bukti serta Good Clinical Governance, Patient Safety dan Patient Care Center

2. Menyelenggarakan pendidikan rujukan nasional di bidang kanker

3. Menyelenggarakan penelitian di bidang kanker berbasis bukti dan nilai yang dapat diterapkan dalam pelayanan.

4. Menyelenggarakan registrasi kanker berbasis Rumah Sakit dan berbasis populasi sebagai Pusat Data Beban Kanker Nasional.

Rumusan Tata Nilai Rumah Sakit Kanker Dharmais adalah Procare CS, yaitu Profesional, Care, Continuous Improvement, dan Synergy. Profesional ; mengandung makna melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu secara tuntas, memuaskan, dan tepat waktu. Care mengandung makna berkomunikasi dengan santun kepada semua pihak.

Continuous improvement mengandung makna menghargai umpan balik coaching dan mentoring. Synergy mengandung maknsa saling berkomunikasi dengan jelas dan terbuka

2.2Penjaminan Mutu pada Pelayanan Obat Kanker di Instalasi Farmasi RSKD

Instalasi Farmasi Rumah Sakit Kanker Dharmais khususnya subunit Produksi Farmasi memproduksi beberapa produk yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan internal dan eksternal Rumah Sakit Kanker Dharmais. Kegiatan produksi tersebut tentunya dilakukan sesuai standar pembuatan yang baik dan dipastikan mutunya sebelum diberikan kepada pasien. Produk yang dihasilkan meliputi produk steril, non steril, dan radiofarmaka. Produk steril terdiri dari pelayanan obat kanker dan IV admixture. Pelayanan obat kanker dilakukan dengan prinsip penanganan obat sitotoksik (Handling Cytotoxic), dimana proses pembuatannya harus menjamin keamanan produk, petugas, dan lingkungan. Untuk menjamin keamanan produk, petugas, dan lingkungan, perlu dilakukan penjaminan mutu yang mengacu pada standar tertentu. Dalam hal ini standar yang umumnya dipakai adalah ISOPP Standards for the Safe Handling of Cytotoxic. ISOPP merupakan singkatan dari International Society of Oncology Pharmacy Practitioners.

2.3Profil Penulis Sebagai Apoteker Instalasi Farmasi

Penulis adalah CPNS Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Golongan IIIb dengan jabatan fungsional Apoteker Ahli Pertama di Rumah Sakit Kanker Dharmais, khususnya di Instalasi Farmasi. Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana fungsional yang meyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit. Apoteker merupakan suatu profesi yang melakukan pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik.

Dalam struktut organisasi, Instalasi Farmasi beradalah dalam pengawasan Direktur

Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang. Instalasi Farmasi di Rumah Sakit Kanker

Dharmais terdiri dari 3 subunit yaitu Pelayanan Farmasi dan Farmasi Klinik, Perbekalan Farmasi dan Admin Keuangan, dan Produksi Farmasi.

Saat ini penulis ditugaskan di subunit Produksi Farmasi dengan tugas pokok menurut Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) adalah sebagai berikut:

a. Melakukan telaah protokol kemoterapi

b. Memeriksa hasil produk

c. Memastikan pelayanan obat kemoterapi tepat waktu

4

d. Melakukan supervisi kegiatan produksi

e. Melaporkan medicationerror

5

BAB 3 DESKRIPSI ISU

3.1Identifikasi Isu

Penulis mengidentifikasi beberapa isu aktual melalui environmentalscanning, yaitu :

a. Isu Pertama : Belum tersedianya protokol kemoterapi elektronik

Dasar Isu : Protokol kemoterapi merupakan instruksi kerja tertulis pemberian kemoterapi kepada pasien. Saat ini resep obat di Rumah Sakit Kanker Dharmais sudah berupa e-prescription, yang mana dokter melakukan permintaan melalui SIMPel (Sistem Informasi dan Manajemen Pelayanan) RSKD. Namun, sebagian besar protokol kemoterapi di RSKD masih ditulis tangan oleh dokter atau berupa protokol templateyang dosisnya ditulis manual oleh dokter.

Dampak Isu : Tulisan pada protokol kemoterapi tidak terbaca dengan jelas sehingga bisa menyebabkan medicationerror

b. Isu Kedua : Belum optimalnya dokumentasi dispensing kemoterapi rawat inap

Dasar Isu : Pembuatan etiket obat kemoterapi (drug label) secara komputerisasi dan terintegrasi dengan data kemoterapi pasien masih diterapkan untuk rawat singkat. Hal ini belum bisa diimplementasikan untuk rawat inap dikarenakan faktor yang kompleks seperti perbedaan alur pelayanan pada pasien kemoterapi rawat inap dan rawat singkat

Dampak Isu : Semakin lamanya waktu tunggu pelayanan kemoterapi rawat inap yang berpotensi keterlambatan pemberian kemoterapi.

c. Isu Ketiga : Belum optimalnya pelaksanaan penjaminan mutu pada pelayanan

HandlingCytotoxic

Dasar Isu : Penjaminan mutu merupakansistem prosedur, aktivitas, dan pengawasan yang memastikan bahwa proses compoundingsecara konsisten memenuhi standar kualitas. Penjaminan mutu meliputi: drug, work processes, personnel, facility & equipment. Standar yang digunakan dalam penjaminan mutu antara lain: ISOPP, Kemenkes, SOP RSKD.

Dampak Isu : PelayananHandlingCytotoxictidak memenuhi standar

3.2Penapisan Isu

Dari ketiga isu yang berhasil diidentifikasi, maka selanjutnya dilakukan penetapan satu isu yang berkualitas untuk dicarikan alternatif jalan keluar pemecahan isu. Salah satu

6

teknik penapisan yang bisa digunakan adalah teknik A-K-P-L. Teknik ini menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks. Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat memunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Berikut hasil penapisan isu dengan menggunakan teknik A-K-P-L.

Tabel 1 Penapisan Isu dengan Teknik A-K-P-L

1.

2. Belum optimalnya dokumentasi laporan dispesing kemoterapi rawat inap

3 5 5 17

3. Belum optimalnya pelaksanaan penjaminan mutu pada pelayanan HandlingCytotoxic 5 5 4 5 19

Berdasarkan penapisan isu teknik A-K-P-L, didapatkan bahwa isu ketiga yaitu belum optimalnya pelaksanaan penjaminan mutu pada pelayanan HandlingCytotoxic,memiliki total nilai tertinggi yaitu 19. Berdasarkan aktualitas, isu tersebut memiliki skor 5. Isu tersebut benar-benar terjadi karena belum adanya pelimpahan tanggung jawab dari PIC (PersonIn Charge) sebelumnya yang dirotasi ke subunit farmasi lain sehingga pelaksanaannya berhenti sejak November 2020 sampai sekarang.. Berdasarkan kekhalayakan, isu tersebut memiliki skor 5 karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Pelayanan HandlingCytotoxicyang tidak terjamin mutunya sesuai standar yang berlaku akan berdampak pada mutu produk akhir dan keterpaparan petugas dengan zat sitotoksik. Selain itu juga penjaminan mutu pada pelayanan Handling Cytotoxic menjadi salah satu penilaian pada akreditasi rumah sakit. Berdasarkan tingkat problematic, isu tersebut memiliki skor 4. Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang cukup kompleks karena meliputi penjaminan mutu terhadap obat, proses kerja, personil, dan sarana prasarana. Selain itu, penjaminan mutu ini tidak hanya melibatkan subunit produksi farmasi, melainkan juga Laboratorium Patologi untuk salah satu pengujian yang dilakukan dan Poli Karyawan untuk medicalcheck-uppersonil. Berdasarkan kelayakan, isu tersebut memiliki skor 5 karena isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

7
No Identifikasi Isu A K P L Total
Belum tersedianya protokol kemoterapi elektronik 4 4 5 5 18
4

3.3Analisis Penyebab Isu

Teknik analisis penyebab isu yang digunakan untuk menemukan penyebab terjadinya isu tersebut adalah diagram fishbone.

Man

Method

Belum

Pelaksanaan

penjaminan mutu

berhenti sejak

Belum adanya PIC

baru penjaminan mutu

terdokumentasinya hasil

penjaminan mutu

menjadi satu kesatuan

November 2020

Belum optimalnya

pelaksanaan

penjaminan mutu

pada pelayanan

Handling

Belum ada formulir

penjaminan mutu

yang mencakup

keseluruhan uji

Uji yang dilakukan

belum di update

dengan standar baru

Cytotoxic

8
Gambar 1. Diagram Fishbone
Material Measurement

BAB 4

DESKRIPSI GAGASAN DAN KEGIATAN

4.1Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarkan analisis penyebab isu belum optimalnya pelaksanaan penjaminan mutu pada pelayanan Handling Cytotoxic, penulis mengambil gagasan untuk pemecahan isu

tersebut yaitu Optimalisasi Penjaminan Mutu menggunakan Formulir Audit pada

Pelayanan Handling Cytotoxic di Rumah Sakit Kanker Dharmais

4.2Kegiatan

Tabel 2. Kegiatan Aktualisasi

No. Kegiatan Sumber (SKP, Penugasan Pimpinan, Inovasi)

1. Melakukan identifikasi setiap uji

penjaminan mutu pada drug, work processes, personnel, facility & equipmentberdasarkan standar terbaru

2. Membuat desain Formulir Audit

Penjaminan Mutu pada Pelayanan

Handling Cytotoxic

3. Menyesuaikan SPO terkait Formulir

Audit Penjaminan Mutu pada Pelayanan

Handling Cytotoxic dengan berkoordinasi kepada atasan

4. Sosialisasi cara pengisian Formulir Audit

Penjaminan Mutu pada Pelayanan

Handling Cytotoxic dan Evaluasi

SKP dan Inovasi

SKP dan Inovasi

Penugasan Pimpinan dan Inovasi

SKP dan Penugasan Pimpinan

9

BAB 5

MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

5.1Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Apoteker Ahli Pertama, Rumah Sakit Kanker Dharmais

Identifikasi Isu : 1. Belum tersedianya protokol kemoterapi elektronik

2. Belum optimalnya dokumentasi dispensing kemoterapi rawat inap

3. Belum optimalnya pelaksanaan penjaminan mutu pada pelayanan HandlingCytotoxic

Isu yang dipilih : Belum optimalnya pelaksanaan penjaminan mutu pada pelayanan HandlingCytotoxic

Isu : Optimalisasi Penjaminan Mutu Menggunakan Formulir Audit Pada Pelayanan HandlingCytotoxic

Gagasan Pemecahan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Tabel 3. Matriks Rancangan Aktualisasi

Output

/Hasil

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

terhadap Visi

dan Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai Budaya

Organisasi

1 Melakukan identifikasi setiap uji

penjaminan mutu

berdasarkan standar terbaru

a. Melakukan penelusuran literatur mengenai uji-uji yang harus dilakukan

b. Melakukan diskusi dengan apoteker lain

mengenai uji penjaminan

Catat hasil identifik asi dan diskusi

Melakukan penelusuran literatur dengan bertanggung jawab, cermat dan berintegritas tinggi (Akuntabel)

Menggunakan literatur yang

disediakan instansi (Akuntabel)

Melakukan penelusuran dari

Mendukung Visi RS

Kanker Dharmais

Menjadi “Caring & Smart National Cancer Center”

Kegiatan ini diharapkan dapat

memberikan

penguatan

terhadap nilai

budaya organisasi

yaitu Profesional,

2. Membuat desain

Formulir Audit

Penjaminan Mutu pada Pelayanan

Handling Cytotoxic

mutu

berbagai literatur untuk

mendapatkan hasil yang terbaik (Kompeten)

Mengembangkan disukusi

mencerminkan lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis)

Memberi kesempatan kepada

apoteker untuk berkontribusi dan bekerja sama (Kolaboratif)

Kegiatan ini juga

mendukung Misi RS

Kanker Dharmais

yaitu:

Memberikan

pelayanan kanker

komprehensif

sesuai dengan

perkembangan

kekinian berbasis

Care, Continuous Improvement,dan Synergy.

Pro: Professional mengandung

makna

melaksanakan dan

menyelesaikan

a.Membuat desain

Formulir Audit Penjaminan Mutu

b. Konsultasi dengan

apoteker lain untuk hasil desain Formulir

Desain Formulir Audit

Penjami an Mutu

Berinovasi dan mengembangkan kreativitas dalam pembuatan desain (Adaptif)

Memahami dan memenuhi kebutuhan penjaminan mutu subunit

Produksi Farmasi (Berorientasi pelayanan)

Konsultasi dengan apoteker lain (Kolaboratif)

bukti serta Good Clinical Governance, Patient Safety dan Patient Care Center

suatu pekerjaan

tertentu secara tuntas, memuaskan, dan tepat waktu.

3. Menyesuaikan SPO

terkait Formulir

Audit Penjaminan Mutu pada

Pelayanan Handling

Cytotoxic dengan berkoordinasi

a.Memasukkan prosedur pengisian Formulir Audit

Penjaminan Mutu

b. Konsultasi dengan Kepala Subinstalasi Produksi Farmasi

c. Meminta Persetujuan

Draft revisi SPO

Bertindak proaktif dalam revisi SPO (Adaptif)

Melakukan perbaikan dalam SPO yang tidak relevan lagi (Berorientasi pelayanan)

Melakukan konsultasi dengan kepala

subinstalasi produksi farmasi

Care: Care atau

Peduli

mengandung makna

berkomunikasi

dengan santun

kepada semua

pihak

C: Continuous Improvement atau

11

kepada atasan revisi SPO (Kolaboratif) Perbaikan

Berkelanjutan mengandung

makna menghargai

4. Sosialisasi cara

pengisian Formulir Audit Penjaminan

Mutu pada

Pelayanan Handling

Cytotoxic dan

Evaluasi

a.Membuat undangan

sosialisasi cara pengisian

Formulir Audit Penjaminan

Mutu

b. Melakukan Foto

Formulir Audit Penjaminan

Mutu

c. Evaluasi desain Formulir Audit berdasarkan hasil

sosialisasi

Foto

Kegiatan

Sosialisa si dan

Desain

Final

Formulir

Audit

Sosialisasi dengan setiap apoteker

produksi dalam suasana ramah dan kondusif (Berorientasi Pelayanan, Harmonis)

Membantu apoteker lain memahami

pengisian Formulir Audit Penjaminan

Mutu (Kompeten)

Melakukan perbaikan terhadap

desain formulir audit (Berorientasi

pelayanan)

umpan balik, coaching dan mentoring

S: Synergy mengandung

makna saling berkomunikasi

dengan jelas dan terbuka.

12

BAB 6

JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

6.1Jadwal Kegiatan Aktualisasi

1. Melakukan identifikasi setiap uji penjaminan mutu berdasarkan standar terbaru

2. Membuat desain Formulir Audit Penjaminan Mutu pada

Pelayanan Handling Cytotoxic

3. Menyesuaikan SPO terkait

Formulir Audit Penjaminan Mutu pada Pelayanan Handling

Cytotoxic dengan

berkoordinasi kepada atasan

4. Sosialisasi cara pengisian

Formulir Audit Penjaminan

Mutu pada Pelayanan Handling

Cytotoxic dan Evaluasi

13
No. Kegiatan Juli Agustu s Minggu ke 1 Minggu ke 2 Minggu ke 3 Minggu ke 4 Minggu ke 1

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Profil RS Kanker Dharmais. www.dharmais.co.id

Presiden Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014TentangAparaturSipilNegara. Jakarta

Kepala Lembaga Administrasi Negara. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai NegaraSipil. Jakarta

Fatimah, E dan E. Irawati. 2017. ModulPelatihanDasarCalonPNS:ManajemenASN. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Handoko, R. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS:Akuntabel. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Jalis, A. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kompeten. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Mirdin, A.A. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Berorientasi Pelayanan. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Rahmanendra, D. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS:Loyal. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Sejati, T.A.2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kolaboratif. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Semobodo, J. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS:Harmonis. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Suwarno, Y. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Adaptif. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

14
OPTIMALISASI PENJAMINAN MUTU MENGGUNAKAN FORMULIR AUDIT PADA PELAYANAN HANDLINGCYTOTOXIC DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA Rancangan Aktualiasi Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan Angkatan 3 Tahun 2022 Eninta Kartagena Ginting, S. Farm., Apt. NIP. 199509202022032001 Apoteker Ahli Pertama – RS Kanker Dharmais

PENDAHULUAN

Diresmikan tanggal 30 Oktober 1993 UPT dibawah Ditjen Pelayanan Kesehatan Pusat Kanker Nasional RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS

VISI & MISI RS KANKER

DHARMAIS

Visi : Menjadi Caring & Smart National Cancer Center.

Misi :

• Memberikan pelayanan kanker komprehensif sesuai dengan perkembangan kekinian berbasis bukti serta Good Clinical Governance, Patient Safety dan Patient Care Center

• Menyelenggarakan pendidikan rujukan nasional di bidang kanker

• Menyelenggarakan penelitian di bidang kanker berbasis bukti dan nilai yang dapat diterapkan dalam pelayanan.

• Menyelenggarakan registrasi kanker berbasis Rumah Sakit dan berbasis populasi sebagai Pusat Data Beban Kanker Nasional.

Profesional

TATA NILAI RS KANKER DHARMAIS

Care

• melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu secara tuntas, memuaskan, dan tepat waktu

• berkomunikasi dengan santun kepada semua pihak

Continuous Improvement

• menghargai umpan balik coaching dan mentoring

Synergy

• saling berkomunikasi dengan jelas dan

terbuka

“ProCare CS”

STRUKTUR ORGANISASI

TUGAS POKOK APOTEKER PRODUKSI

Melakukan telaah protokol kemoterapi

Memeriksa hasil produk

Memastikan pelayanan obat kemoterapi tepat waktu

Melakukan supervisi kegiatan produksi

Melaporkan medication error

DESKRIPSI ISU

1. Belum tersedianya protokol kemoterapi elektronik

IDENTIFIKASI ISU

Protokol kemoterapi di RSKD masih

ditulis tangan oleh dokter atau berupa

protokol template yang dosisnya ditulis manual oleh dokter

Tulisan pada protokol kemoterapi tidak terbaca

dengan jelas sehingga bisa

menyebabkan medication error

dokumentasi dispensing kemoterapi rawat inap

Pembuatan etiket obat kemoterapi (drug label) secara komputerisasi dan terintegrasi dengan data kemoterapi pasien masih diterapkan untuk rawat

singkat

pelaksanaan

penjaminan mutu

pada pelayanan

Handling Cytotoxic

Penjaminan mutu merupakan sistem

prosedur, aktivitas, dan pengawasan yang

memastikan bahwa proses compounding

secara konsisten memenuhi standar

kualitas

Semakin lamanya waktu tunggu pelayanan

kemoterapi rawat inap yang berpotensi keterlambatan pemberian kemoterapi

Pelayanan Handling

Cytotoxic tidak memenuhi standar

Isu Dasar Isu
No
Dampak
2. Belum optimalnya 3. Belum optimalnya
No Identifikasi Isu A K P L Total 1. Belum tersedianya protokol kemoterapi elektronik 4 4 5 5 18 2. Belum optimalnya dokumentasi laporan dispesing kemoterapi rawat inap 4 3 5 5 17 3. Belum optimalnya pelaksanaan penjaminan mutu pada pelayanan Handling Cytotoxic 5 5 4 5 19 PENAPISAN
ISU

PELAYANAN HANDLING CYTOTOXIC

Penanganan obat kanker yang bersifat sitotoksiik

(beracun untuk sel hidup)

Menjamin keamanan produk, petugas, dan lingkungan

Perlu adanya penjaminan mutu sesuai standar

Uji kebersihan

tangan menggunakan

lampu UV

PELAYANAN HANDLING CYTOTOXIC

Teknik Aseptik

Dispensing yang

tepat

Kelengkapan APD Final Check

Produk Akhir

PELAYANAN HANDLING CYTOTOXIC

Clean room dengan tekanan

udara, suhu dan kelembapan, jumlah mikroba, dan jumlah

partikel tertentu

Salah satu penjaminan mutu melalui

pemantauan tekanan udara harian

untuk memastikan tidak adanya

kontaminasi silang produk sitotokik

Belum adanya PIC baru

penjaminan mutu

ANALISIS PENYEBAB ISU

Method

Belum terdokumentasinya

hasil penjaminan mutu

menjadi satu kesatuan

Pelaksanaan penjaminan

mutu berhenti sejak

November 2020

Belum optimalnya pelaksanaan

penjaminan mutu

pada pelayanan

Belum ada formulir

penjaminan mutu

yang mencakup

keseluruhan uji

Material

Uji yang dilakukan

belum di update

dengan standar baru

Handling Cytotoxic

Measurement

Man

DESKRIPSI GAGASAN, KEGIATAN, MATRIKS KEGIATAN, & JADWAL

GAGASAN PEMECAHAN ISU

Optimalisasi Penjaminan Mutu menggunakan

Formulir Audit pada Pelayanan Handling Cytotoxic

di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta

Identifikasi

setiap uji

KEGIATAN

Buat desain

Formulir Audit

Penyesuaian SPO

Sosialisasi

Identifikasi

Setiap Uji

MATRIKS RANCANGAN KEGIATAN

Buat desain

Formulir Audit

penelusuran

literatur

diskusi dengan

apoteker lain

Buat Desain

Penyesuaian

SPO

Memasukkan

prosedur

pengisian

Formulir Audit

Sosialisasi & Evaluasi

Membuat undangan sosialisasi

Konsultasi

dengan apoteker

lain

Konsultasi

dengan Kepala

Subinstalasi

Produksi i

sosialisasi cara pengisian

Meminta

Persetujuan

revisi SPO

Evaluasi Desain

Formulir Audit

dan Desain

Hasil Identifikasi Desain Formulir Draft Revisi SPO Foto Kegiatan
Final Output

MATRIKS RANCANGAN

Identifikasi

Setiap Uji

penelusuran literatur

diskusi dengan

apoteker lain

Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Melakukan penelusuran literatur dengan

bertanggung jawab, cermat dan berintegritas tinggi (Akuntabel)

Menggunakan literatur yang disediakan instansi (Akuntabel)

Melakukan penelusuran dari berbagai literatur

untuk mendapatkan hasil yang terbaik (Kompeten)

Mengembangkan disukusi mencerminkan

lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis)

Memberi kesempatan kepada apoteker untuk

berkontribusi dan bekerja sama (Kolaboratif)

KEGIATAN

Buat desain

Formulir Audit

MATRIKS RANCANGAN KEGIATAN

Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Berinovasi dan mengembangkan kreativitas

dalam pembuatan desain (Adaptif)

Buat Desain

Memahami dan memenuhi kebutuhan

penjaminan mutu subunit Produksi Farmasi (Berorientasi pelayanan)

Konsultasi dengan apoteker lain (Kolaboratif)

Konsultasi

dengan apoteker

lain

Perbarui

MATRIKS RANCANGAN

Memasukkan

prosedur pengisian

Formulir Audit

Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Bertindak proaktif dalam revisi SPO (Adaptif)

Konsultasi dengan

Kepala Subinstalasi

Produksi i

Melakukan perbaikan dalam SPO yang tidak

relevan lagi (Berorientasi pelayanan)

Meminta

Persetujuan revisi

Melakukan konsultasi dengan kepala

subinstalasi produksi farmasi (Kolaboratif)

KEGIATAN
SPO
SPO

Sosialisasi & Evaluasi

Membuat undangan sosialisasi

MATRIKS RANCANGAN KEGIATAN

Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Sosialisasi dengan setiap apoteker produksi

dalam suasana ramah dan kondusif (Berorientasi Pelayanan, Harmonis)

Membantu apoteker lain memahami pengisian

Formulir Audit Penjaminan Mutu (Kompeten)

sosialisasi

cara

pengisian

Evaluasi

Desain

Formulir

Melakukan perbaikan terhadap desain formulir audit (Berorientasi pelayanan)

Audit

MATRIKS RANCANGAN

Mendukung Visi RS Kanker

Dharmais Menjadi “Caring & Smart National Cancer Center”

Kegiatan ini juga mendukung

Misi RS Kanker Dharmais yaitu:

Memberikan pelayanan kanker

komprehensif sesuai dengan

perkembangan kekinian berbasis

bukti serta Good Clinical

Governance, Patient Safety dan Patient Care Center

AKTUALISASI Kontribusi terhadap Visi dan Misi RSKD

MATRIKS RANCANGAN ANTUALISASI

Penguatan Nilai

Budaya Organisasi

Professional = melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu secara tuntas, memuaskan, dan tepat waktu.

Care = berkomunikasi dengan santun kepada semua pihak

Continuous Improvement

= menghargai umpan balik, coaching dan mentoring

Synergy = saling berkomunikasi dengan jelas dan terbuka.

Melakukan identifikasi setiap uji penjaminan

mutu berdasarkan standar terbaru

Membuat desain Formulir Audit Penjaminan

Mutu pada Pelayanan Handling Cytotoxic

Memperbarui SPO terkait Formulir Audit

Penjaminan Mutu pada Pelayanan Handling

Cytotoxic dengan berkoordinasi kepada atasan

Sosialisasi cara pengisian Formulir Audit

Penjaminan Mutu pada Pelayanan Handling

Cytotoxic dan Evaluasi

No. Kegiatan Juli Agustus Minggu ke 1 Minggu ke 2 Minggu ke 3 Minggu ke 4 Minggu ke 1
JADWAL KEGIATAN
1. 2. 3. 4.

HARAPAN AKTUALISASI

Mewujudkan sikap perilaku bela negara sesuai profesi

Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS “BerAKHLAK”

Penjaminan mutu pelayanan Handling Cytotoxic berjalan secara tepat, sistematis, dan terarah, serta menghasilkan output yang sesuai standar

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Profil RS Kanker Dharmais. www.dharmais.co.id

Presiden Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

Jakarta

Kepala Lembaga Administrasi Negara. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun

2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negara Sipil. Jakarta

Fatimah, E dan E. Irawati. 2017. ModulPelatihanDasarCalonPNS:ManajemenASN. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Handoko, R. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS:Akuntabel. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Jalis, A. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS:Kompeten. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Mirdin, A.A. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS:BerorientasiPelayanan. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Rahmanendra, D. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS:Loyal. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Sejati, T.A.2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS:Kolaboratif. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Semobodo, J. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS:Harmonis. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Suwarno, Y. 2021. ModulPelatihanDasarCalonPNS:Adaptif. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Utomo, T.W, Basseng dan B.H. Purwana. 2017. ModulPelatihanDasarCalonPNS:Habituasi. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.