KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas asung kerta waranugraha-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan dapat menyelesaikan penulisan laporan aktualisasi yang berjudul Pembuatan Banner Alur Pelayanan Pasien Radiologi di Poli Executive Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sebagai syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan V Bapelkes Cikarang Tahun 2022
Dalam penulisan laporan aktualisasi ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini ijinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. dr. Iwan Dakota, SpJP (K)., M.A.R.S selaku Direktur Utama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta yang telah memberikan dukungan kepada saya untuk melaksanakan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
2. Ibu Erlinawati Pane, SKM, MKM selaku coach yang telah membimbing penulis dalam menyusun laporan aktualisasi ini
3. Bapak Ary Sasongko, SKM, S.Tr.Kes selaku Kepala Instalasi Radiologi dan Kardiologi Nuklir dan mentor yang telah membimbing penulis dalam menyusun laporan aktualisasi
4. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah membagi ilmunya, sehingga penulis dapat memahami materi selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS serta seluruh panitia penyelenggara kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan V Bapelkes Cikarang Tahun 2022
5. Rekan – rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan V Bapelkes Cikarang Tahun 2022 tanpa terkecuali, serta pihak keluarga yang selama ini telah banyak membantu.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna maka dari itu segenap kritik, saran dan masukan penulis harapkan dari berbagai pihak guna kesempurnaan penulisan ini. Akhir kata penulis berharap semoga penulisan laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Jakarta, 01 Juli 2022
Penulis
Gusti Bagus Yudhi Jaya Putra Atmaja S.Tr.Kes NIP. 199511182022031001
iii
iv DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………………………………………. ii KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………..… iii DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………….. iv DAFTAR GAMBAR v DAFTAR TABEL vi BAB I. 7 A. Latar Belakang ………………………………………………………………………………………………… 7 B. Tujuan Aktualisasi 8 C. Manfaat Kegiatan …………………………………………………………………………………………….. 8 D. Ruang Lingkup ………………………………………………………………………………………………… 9 BAB II. GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA ...……………………………. 10 A. Gambaran Organisasi ……………………………………………………………………………………….. 10 B. Profil Peserta …………………………………………………………………………………………………… 14 BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI 18 A. Identifikasi Isu ...………………………………………..……………………………………………………. 18 B. Penetapan Core Isu . 21 C. Penyebab Isu …………………………………………………………………………………………………. 23 D. Gagasan Pemecah Isu …………………………………………………………………………………….. 25 E. Matriks Rancangan Akualisasi …………………………………………………………………………… 26 F. Matriks Rekapitulasi Kegiatan Nilai – Nilai Dasar ASN ………………………………………….. 35 G. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi …………………………………………………………………………. 36 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 1. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita .……………………….. 11 Gambar 2. Struktur Organisasi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita .…………. 13 Gambar 3. Foto Profil Peserta ……….………………………………………………………………………. 14 Gambar 4. Struktur Organisasi Instalasi Radiologi dan Kardiologi Nuklir ……. 17
vi DAFTAR
……………….………………………………………………………. 15
TABEL Tabel 1. Sasaran Kinerja Pegawai
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Undang – Undang no 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN). Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Tugas ASN menurut UU No. 5 tahun 2014
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara juga mengamanatkan Instansi Pemerintah Untuk wajib memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan.
Pelatihan Dasar CPNS juga tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 tahun 2017 bahwa dalam diklat pelatihan dasar, CPNS akan diberikan materi Wawasan Kebangsaan dan Nilai
- Nilai Bela Negara, Analisis Isu Kontemporer, Kesiapsiagaan Bela Negara, dan dilanjutkan dengan penanaman nilai – nilai dasar profesi ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif yang kemudian dikenal dengan
singkatan BERAKHLAK. Selain itu terdapat materi lain yang juga diberikan antara lain : Smart ASN, Manajemen ASN dan Habituasi. Sistem pembelajaran pelatihan dasar CPNS ini memiliki 5 tahapan yakni sistem pembelajaran Massive Open Online Course (MOOC) yang dilanjutkan dengan tahapan DistanceLearning, Aktualisasi di tempat kerja , Klasikal di Bapelkes Cikarang yang akan dilakukan pada bulan Agustus, dan tahapan terakhir
adalah Penguatan Kompetensi Teknik Bidang Tugas (PKTBT) dimana tahapan terakhir ini akan dilaksanakan di instansi atau unit kerja asal CPNS.
Pada tahap Aktualisasi, Para CPNS akan membuat suatu laporan aktualisasi dengan bimbingan dari coach (pembimbing yang ditunjuk dari lembaga pelatihan) dan mentor (atasan peserta atau pegawai lainnya yang ditujuk oleh pejabat pembina kepegawaian instansi peserta), sehingga peserta mampu menyusun rancangan
7
aktualisasi, melaksanakan seminar rancangan aktualisasi, menerapkan rancangan aktualisasi dan menyusun laporan aktualisasi.
Rancangan aktualisasi ini dirancang berdasarkan isu yang terjadi di lapangan khususnya di Instalasi Radiologi dan Kardiologi Nuklir Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita yaitu “Pembuatan Banner Alur Pelayanan Pasien Radiologi Di Poli Executive Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita”.
Diharapkan gagasan pemecahan isu dapat diimplementasikan dalam kegiatan aktualisasi.
Melalui rancangan ini, diharapkan peserta CPNS mampu menerapkan nilai-nilai BERAKHLAK sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan di Instansi asal CPNS
khususnya di unit kerja masing - masing.
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari pelaksanaan aktualisasi nilai – nilai dasar PNS di satuan kerja antara lain :
1. CPNS mampu memahami dan menerapkan nilai – nilai dasar PNS yaitu BERAKHLAK dalam menjalankan tugas sebagai ASN.
2. CPNS dapat ikut berkontribusi untuk mencapai visi dan misi dari instansi kerja yaitu Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
3. Membentuk CPNS yang profesional dan berkarakter yaitu CPNS yang karakternya dibentuk oleh sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar profesi ASN, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran ASN dalam NKRI serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas secara maksimal dan selalu dapat mendahulukan kepentingan negara dibandingkan dengan kepentingan pribadi.
C. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Penulis
Dengan mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK akan membentuk karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab sehingga mampu menjalankan peran sebagai ASN yaitu perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan, pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
8
2. Bagi Instansi
Kinerja CPNS menjadi semakin meningkat dari sebelumnya sehingga membuat kualitas pelayanan di instansi kerja semakin baik dan dapat berkontribusi untuk mencapai visi misi dari instansi kerja.
D. Ruang Lingkup
Pendidikan dari pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan V diselenggarakan dari tanggal 25 April 2022 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2022 yang terdiri dari 4 tahapan
yaitu :
1. Tahap I : MassiveOpenOnlineCourse (MOOC) dari tanggal 25 April 2022 sampai dengan tanggal 21 Mei 2022
2. Tahap II : Pembelajaran DistanceLearning dari tanggal 6 Juni 2022 sampai dengan tanggal 5 Juli 2022
3. Tahap III : Aktualisasi dari tanggal 6 Juli 2022 sampai dengan 12 Agustus 2022
4. Tahap IV : Klasikal dari tangal 22 Agustus 2022 sampai dengan 30 Agustus 2022
9
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA
A. Gambaran Organisasi
1. Profil Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK)
merupakan rumah sakit khusus yang menjadi Pusat Rujukan Nasional untuk penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Rumah sakit ini didirikan oleh Yayasan Harapan Kita diatas tanah seluas 22.389 m2 di Jl. S. Parman
kavling 87 Slipi, Jakarta Barat dan diresmikan pada tanggal 9 November 1985. Pada tanggal 27 Maret 1985 Yayasan Harapan Kita melalui Surat Keputusan No.02/1985
menyerahkan kepemilikan rumah sakit ini kepada pemerintah dalam hal ini
Departemen Kesehatan, tetapi pengelolaannya diserahkan kepada Yayasan Harapan
Kita berdasarkan SK No. 57/Menkes/SK/II/1985. Pada tanggal 31 Juli 1997 Yayasan
Harapan Kita menyerahkan kembali pengelolaan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita
kepada Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan selanjutnya melalui Peraturan
Pemerintah nomor 126 tahun 2000, status Rumah Sakit Jantung Harapan Kita pun
berubah menjadi Perusahaan Jawatan dibawah naungan Kementerian BUMN. Terdapat
beberapa layanan unggulan dari RSJPDHK diantaranya yaitu vaskular, aritmia, intervensi non bedah, bedah jantung anak, serta bedah jantung dewasa. Layanan tersebut merupakan pelayanan rujukan nasional yang ditangani oleh RSJPDHK.
Pada tanggal 13 Juni 2005, ditetapkan Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun
2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang menyebutkan
perubahan status rumah sakit yang semula berstatus Perusahaan Jawatan (Badan Usaha Milik Negara) menjadi Badan Layanan Umum (pasal 37 ayat 2). Dengan demikian, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita pun berubah statusnya menjadi BLU-RSJPD Harapan Kita, yang berada di bawah Kementerian
Kesehatan RI sebagai Unit Pelaksanaan Teknis dengan menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU). Sebagai Pusat Jantung Nasional (National Cardiovascular Centre), selain menyediakan pelayanan kesehatan jantung, RSJPDHK
juga dikembangkan sebagai wahana pendidikan serta pelatihan, dan penelitian dalam bidang kesehatan kardiovaskular. Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk menciptakan Good Corporate Governance, yakni: transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban dan kewajaran. Salah satu wujud pelaksanaannya
10
adalah senantiasa meningkatkan mutu layanan yang salah satu upaya dilakukan melalui program akreditasi baik tingkat Nasional maupun Internasional.
Akreditasi dibidang pendidikan juga dilakukan terkait dengan penyelenggaraan pedidikan sebagai salah satu rumah sakit pendidikan dibidang kardiovaskular. Adapun jenis akreditasi dimaksud yang telah dicapai diantaranya akreditasi rumah sakit pendidikan oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2014, Akreditasi KARS Paripurna pada tahun 2018, Akreditasi KARS Internasional pada tahun 2019, serta Akreditasi Internasional Joint Commission International (JCI) pada tahun 2019.
2. Visi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Visi dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yaitu “Menjadi Pusat Kardiovaskular Berkualitas Setara Asia
3. Misi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Misi dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yaitu “Menyelenggarakan Pelayanan, Pendidikan serta Penelitian dan Pengembangan Kardiovaskular Berkualitas”
4. Tujuan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Tujuan dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita antara lain :
a. Mewujudkan pelayanan kardiovaskular yang berkualitas setara rumah sakit terkemuka di Asia
b. Memperoleh inovasi baru di bidang kardiovaskular
11
Gambar 1. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
c. Meningkatkan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan kardiovaskular
d. Mewujudkan lulusan peserta didik yang berkualitas
e. Mewujudkan kepuasan pasien
f. Meningkatkan kemandirian BLU
5. Nilai Budaya
Nilai budaya yang telah ditentukan di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita yaitu “I CARE”
a) Intergrity,Kesesuaian komitmen dan tindakan akan menjadi tolak ukur penilaian dari jasa yang ditawarkan oleh Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita.
b) Competence, Sebagai rumah sakit rujukan terakhir kardiovaskular, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita harus memiliki dan mengembangkan kompetensinya di bidang kardiovaskular lewat pelayanan, pendidikan dan riset yang berkualitas tinggi,
c) Accessibility,Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita berupaya keras membuka pintu pelayanan selebar-lebarnya kepada seluruh pihak yang membutuhkan tanpa terkecuali
d) Reliability, Sebagai rumah sakit dengan kompetensi utama di bidang kardiovaskular, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita akan mengedepankan kualitas demi menjadi rumah sakit yang paling dipercaya oleh seluruh pihak.
e) Excellence, Selain kompetensi medis yang unggul, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita berkomitmen memberikan pelayanan unggul yang berorientasi pada kebutuhan pasien.
12
6. Struktur Organisasi
13
Gambar 2. Struktur Organisasi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
B. Profil Peserta
1. Peserta
Nama : Gusti Bagus Yudhi Jaya Putra Atmaja S.Tr.Kes
NIP : 199511182022031001
Pangkat/Gol : Penata Muda /IIIA
Unit Kerja : Instalasi Radiologi dan Kardiologi Nuklir Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
14
Gambar 3. Foto Profil Peserta
Dalam penatalaksanaan aktualisasi, mengacu pada kegiatan dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP), sebagai berikut : NO
KEGIATAN
1 Melakukan pemeriksaan pasien rawat jalan yang menggunakan pesawat radiologi konvensional general purpose
2 Melakukan pemeriksaan pasien rawat inap yang menggunakan pesawat radiologi konvensional general purpose
3 Melakukan pemeriksaan menggunakan pesawat radiologi konvensional mobile x-ray
4 Melakukan persiapan pemeriksaan CT – Scan
5 Melakukan pemeriksaan dengan menggunakan pesawat CT – Scan
6 Melakukan pemeriksaan radiologi thorax di ruang MCU
7 Melakukan pemeriksaan radiologi selain thorax di ruang MCU
8 Melakukan pemeriksaan menggunakan pesawat angiografi
9 Menyusun laporan kinerja pelayanan radiologi sebagai anggota
10 Menyusun program kerja pelayanan radiologi sebagai anggota
15
2. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
Tabel 1. Sasaran Kinerja Pegawai
3. Tugas dan Fungsi Radiografer
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
375/MENKES/SK/III/2007, secara umum radiografer mempunyai tugas antara lain : melakukan pemeriksaan pasien secara radiografi meliputi pemeriksaan untuk
radiodiagnostik dan imejing termasuk kedokteran nuklir dan USG, melakukan Teknik penyinaran radiasi pada radioterapi, menjamin terlaksananya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bidang radiologi sebatas kewenangan dan tanggung jawabnya, menjamin akurasi dan keamanan tindakan proteksi radiasi dalam mengoperasikan peralatan radiologi dan atau sumber radiasi, melakukan pelayanan belajar mengajar, melakukan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan – pennyuluhan dan pelayanan serta melakukan tindakan jaminan mutu peralatan radiologi. Sesuai dengan tugas yang dimilikinya, radiografer juga mempunyai fungsi yang strategis, antara lain : mengerti dan memahami visi dan misi organisasi tempat kerja dan organisasi profesi, meningkatkan jaminan kualitas pelayanan radiologi sesuai dengan perkembangan IPTEK dibidang kedokteran, meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja, meningkatkan upaya proteksi radiasi, meningkatkan teknik dan prosedur manajemen
perlakuan zat radioaktif dan atau sumber radiasi lainnya, meningkatkan pengawasan, monitoring, dan evaluasi ketaatan pekerja radiasi, meningkatkan upaya jaminan kualitas radiologi, dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya evaluasi pelayanan kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan radiologi.
16
17
4. Struktur Organisasi Unit Kerja
Gambar 4. Struktur Organisasi Instalasi Radiologi dan Kardiologi Nuklir
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Ada beberapa isu yang ditemukan penulis di Instalasi Radiologi dan Kardiologi Nuklir Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan
Kita antara lain :
1 Belum Optimalnya
Alur Penyerahan
Hasil Radiologi
Pada Pasien di
Ruang Radiologi
Poli Executive
Rumah Sakit
Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita Pada
Tahun 2022
Alur penyerahan hasil radiologi pada pasien di
Poli Executive saat ini belum optimal, sekitar 8
dari 10 pasien radiologi di Poli Executive tidak
mengetahui alur penyerahan hasil radiologi
sehingga menyebabkan pasien menjadi
bingung. Ruang radiologi di Poli Executive
juga tidak memiliki ruang atau rak
penyimpanan hasil radiologi, dimana hal
tersebut membuat misskomunikasi antar
petugas radiologi jika ada pasien yang ingin
mengambil hasil radiologi.
Sekitar 8 dari 10 pasien
radiologi di Poli Executive
tidak mengetahui alur
penyerahan hasil radiologi
sehingga menyebabkan
pasien menjadi bingung dan
terjadi misskomunikasi antar
petugas radiologi jika ada
pasien yang ingin mengambil
hasil radiologi karena ruang
radiologi di Poli Executive
tidak memiliki ruang atau rak
penyimpanan hasil radiologi
Hal ini bertentangan dengan konsep dari manajemen ASN
yaitu fungsi dan tugas ASN sebagai pelayan publik, dimana sebagai pelayan publik, wajib memberikan
pelayanan publik yang professional dan berkualitas.
18
NO ISU KONDISI SAAT INI DAMPAK KETERKAITAN ISU
DENGAN AGENDA III
2 Belum optimalnya
alur penyimpanan
data pasien CT-
SCAN dan CATH-
LAB di Instalasi
Radiologi dan
Kardiologi Nuklir
Rumah Sakit
Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita Pada
Tahun 2022
Instalasi Radiologi dan Kardiologi Nuklir saat ini
hanya memiliki sistem Picture Archiving and CommunicationSystem (PACS). Dimana sistem
PACS tersebut berfungsi sebagai server untuk
menyimpan hasil radiologi, baik untuk
pemeriksaan CT-SCAN maupun CATH-LAB dan
dapat diakses oleh semua pihak terkait. Namun
PACS memiliki keterbatasan yaitu pada jumlah
memorinya yang terbatas dan jika memori
PACS sudah penuh, sering terjadi error pada sistem PACS. Bila ingin menambah memori
PACS, diperlukan biaya yang besar sehingga
diperlukan suatu sistem penyimpanan eksternal
tambahan sebagai tempat untuk menyimpan
data pasien dan sebagai alat backup jika PACS
mengalami error. Sistem penyimpanan
eksternal tambahan ini juga nantinya hanya
boleh diakses oleh petugas radiologi saja, karena selama ini banyak petugas kesehatan
lain yang mengakses backup data pasien
radiologi, dimana hal tersebut menyebabkan
Data pasien CT-Scan dan
Cathlab tidak memiliki backup
data sehingga menghambat
penegakan diagnosa dan
kurang optimalnya clinical
pathway terhadap pasien
tersebut
Hal ini bertentangan dengan
konsep dari manajemen ASN
dan smart ASN. Pada Konsep
smart ASN, isu diatas
bertentangan dengan
kompetensi literasi digital,
dimana salah tujuan dari
pembelajaran kompetensi
literasi digital adalah
diharapkan nantinya seorang
pengguna yang memiliki
kecakapan literasi digital
yang bagus, tidak hanya
mampu mengoperasikan alat
melainkan juga mampu
bermedia digital dengan
penuh tanggung jawab
sedangkan jika dilihat dari
konsep manajemen ASN, isu
diatas bertentangan dengan
fungsi dan tugas ASN sebagai
pelayan publik, dimana
19
3 Masih terjadinya
ketidaktepatan
proses print film
radiologi di Ruang
Radiologi Poli
Umum Instalasi
Radiologi dan
Kardiologi Nuklir
Rumah Sakit
Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita Pada
Tahun 2022
Keterangan :
sekitar 6 dari 10 data pasien hilang karena
kesalahan pada saat proses copy data pasien.
sebagai pelayan publik, wajib memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas.
Saat ini di Ruang Radiologi Poli Umum sering
terjadi ketidaktepatan proses print film
radiologi karena sekitar 70% petugas lupa
dengan alur pelayanan pasien rawat inap di
Ruang Radiologi Poli, dimana jika pasien rawat
inap melakukan tindakan radiologi di Ruang
Radiologi Poli Umum tidak dilakukan
pencetakan film dan data pasien hanya
dikirimkan ke server radiologi saja.
Banyak film yang reject atau
ditolak sehingga biaya
operasional Instalasi
Radiologi dan Kardiologi
Nuklir menjadi meningkat
Hal ini bertentangan dengan konsep dari manajemen ASN
yaitu manfaat adanya sistem merit bagi organisasi, dimana salah satu manfaat tersebut adalah mendukung
keberadaan penerapan prinsip akuntabilitas.
Pencerminan sikap
akuntabilitas salah satunya
yaitu menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif, dan efesien
Clinical Pathway atau sering disebut jalur perawatan atau peta perawatan adalah salah satu alat yang digunakan untuk
mengelola kualitas dalam perawatan kesehatan
20
B. Penetapan Isu Prioritas
Dari beberapa isu tersebut penulis melakukan penilaian kualitas isu menggunakan teknik APKL dan didapatkan data sebagai berikut:
Belum optimalnya alur penyerahan hasil radiologi pada pasien di Ruang Radiologi Poli Executive Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Pada Tahun 2022
Belum optimalnya alur penyimpanan data pasien CT-SCAN dan CATH-LAB di Instalasi
Radiologi dan Kardiologi Nuklir Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Tahun 2022
Masih terjadinya ketidaktepatan proses print film radiologi di Ruang Radiologi Poli Umum
Instalasi Radiologi dan Kardiologi Nuklir Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita Pada Tahun 2022
Keterangan :
(Skor 5 : Sangat , skor 4 : cukup, skor 3 : sedang, skor 2 : kurang, skor 1 : tidak)
1. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang
2. Problematik (P), yaitu isu yang masih menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya
3. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang
21
ISU KRITERIA TOTAL SKOR (A)
(L)
(P) (K)
4 4
5
5
18
4 4
Pada
5 3 16
4 4 3 4
15
4. Kelayakan (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan
tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas.
Berdasarkan hasil Analisis Penilaian Kualitas Isu dengan kriteria APKL yang penulis lakukan, maka ditetapkan isu prioritas yaitu “Belum
Optimalnya Alur Penyerahan Hasil Radiologi Pada Pasien di Ruang Radiologi Poli Executive Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita Pada Tahun 2022”
22
Penyebab Akibat
Belum adanya sistem informasi mengenai
alur penyerahan hasil radiologi
Kurangnya pengetahuan
pasien mengenai alur
penyerahan hasil radiologi
Kurangnya petugas yang memberikan informasi
Machine Material Man
mengenai alur pelayanan
pasien radiologi
Belum adanya banner mengenai alur penyerahan hasil radiologi
Belum optimalnya alur penyerahan hasil radiologi pada pasien di Ruang
Radiologi Poli Executive Rumah Sakit
Belum adanya sosisalisasi mengenai alur penyerahan hasil radiologi
Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita
Method
Keterangan :
a. Machine : Belum adanya sistem informasi mengenai alur penyerahan hasil radiologi
b. Material : Belum adanya banner mengenai alur penyerahan hasil radiologi
23
C. Penetapan Penyebab Isu (Diagram Fishbone)
c. Man : Kurangnya pengetahuan pasien mengenai alur penyerahan hasil radiologi dan kurangnya petugas yang memberikan informasi
mengenai alur pelayanan pasien radiologi
d. Method : Belum adanya sosialisasi mengenai alur penyerahan hasil radiologi
Dari Diagram Fishbone diatas didapatkan penyebab pokok dari isu Belum Optimalnya Alur Penyerahan Hasil Radiologi Pada Pasien di Ruang
Radiologi Poli Executive Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Pada Tahun 2022 antara lain :
1. Belum adanya sistem informasi mengenai alur penyerahan hasil radiologi.
2. Belum adanya banner mengenai alur penyerahan hasil radiologi.
3. Kurangnya pengetahuan pasien mengenai alur penyerahan hasil radiologi
4. Kurangnya petugas yang memberikan informasi mengenai alur pelayanan pasien radiologi
5. Belum adanya sosialisasi mengenai alur penyerahan hasil radiologi
24
D. Penetapan Gagasan Pemecah Isu
Isu Belum Optimalnya Alur Penyerahan Hasil Radiologi Pada Pasien di Ruang Radiologi Poli
Executive Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Pada Tahun 2022 perlu
dilakukan pemecahan masalah berupa solusi yang dapat diterapkan. Solusi yang diterapkan adalah Pembuatan Banner Alur Pelayanan Pasien Radiologi Di Poli
Executive Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dan dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi kepada pasien di poli executive. Diharapkan dengan adanya media informasi dan kegiatan edukasi tersebut, para pasien mengetahui alur pelayanan pasien radiologi di poli executive
25
E. Matriks Rancangan Aktualisasi
Nama : Gusti Bagus Yudhi Jaya Putra Atmaja S.Tr.Kes
Jabatan. : Ahli Pertama – Radiografer
Unit Kerja : Instalasi Radiologi dan Kardiologi Nuklir Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Identifikasi Isu :
1. Belum Optimalnya Alur Penyerahan Hasil Radiologi Pada
Pasien di Ruang Radiologi Poli Executive Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Pada Tahun 2022
2. Belum optimalnya alur penyimpanan data pasien CT-SCAN dan CATH-LAB di Instalasi Radiologi dan Kardiologi Nuklir Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Pada Tahun 2022
3. Masih terjadinya ketidaktepatan proses print film radiologi di Ruang Radiologi Poli Umum Instalasi Radiologi dan Kardiologi Nuklir Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita Pada Tahun 2022
Isu yang diangkat : Belum Optimalnya Alur Penyerahan Hasil Radiologi Pada Pasien
di Ruang Radiologi Poli Executive Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Pada Tahun 2022
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan Banner Alur Pelayanan Pasien Radiologi di Poli
Executive Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
26
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT / HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI
1 Melakukan koordinasi dengan pihak
terkait
mengenai pengajuan
banner
a. Melakukan konsultasi dengan
Kepala SubInstalasi Radiologi
Diagnostik terkait
dengan SPO alur
pelayanan pasien
radiologi di Poli
Executive Rumah
Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita
Notulensi saat konsul
atau foto
1. Bersikap ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
ketika berkonsultasi dengan
Kepala Sub-Instalasi Radiologi
Diagnostik (Berorientasi
Pelayanan)
2. Tidak bersikap pasif tetapi
bersikap proaktif ketika
berkonsultasi dengan Kepala
Sub-Instalasi Radiologi
Diagnostik (Adaptif)
Kegiatan ini
memberikan
kontribusi
terhadap misi
rumah sakit
jantung dan
pembuluh darah
harapan kita
yaitu
menyelenggarak
an pelayanan
kardiovaskular
yang berkualitas
Kegiatan ini
diharapkan dapat
memberikan
penguatan
terhadap nilai di rumah sakit
jantung dan
pembuluh darah
harapan kita yaitu
Intergrity, Accessibility, Reliability, dan Execellence
27
ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
b. Mempelajari SPO
Alur Pelayanan
Pasien Radiologi
di Poli Executive
Rumah Sakit
Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita
c. Melakukan
konsultasi dengan
Kepala Instalasi
Radiologi dan
Kardiologi Nuklir
terkait pengajuan
banner
Foto saat
mempelajari
SPO
Meningkatkan kompetensi diri
dengan cara mempelajari SPO
Alur Pelayanan Pasien Radiologi
di Poli Executive Rumah Sakit
Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita (Kompeten)
Notulensi
saat konsul
atau foto
1. Melaksanakan tugas yang
diberikan oleh Kepala Instalasi
Radiologi dan Kardiologi Nuklir
secara jujur, bertanggung
jawab, cermat, dan berintegritas tinggi (Akuntabel)
2. Menghargai Kepala Instalasi
Radiologi dan Kardiologi Nuklir
apapun latar belakangnya
ketika berkonsultasi (Harmonis)
28
d. Melakukan pengajuan banner
ke Instalasi
Radiologi dan
Kardiologi Nuklir
Surat pengajuan banner
1. Mematuhi peraturan yang
telah ditetapkan oleh Instalasi
Radiologi dan Kardiologi Nuklir
ketika membuat surat
pengajuan banner (Loyal)
2. Berkoordinasi dengan
berbagai pihak di Instalasi
Radiologi dan Kardiologi Nuklir
dalam proses pengajuan
banner (Kolaboratif)
2 Membuat Desain Banner
a. Membuat konsep awal desain banner
Foto Konsep awal desain banner
1. Berinovasi dan berkreativitas
dalam membuat konsep awal
desain banner (Adaptif)
2. Membuat konsep awal desain banner dengan bertanggung
jawab dan berintegritas tinggi (Akuntabel)
3. Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam
membuat konsep awal desain
banner (Berorientasi Pelayanan)
Kegiatan ini
memberikan
kontribusi
terhadap misi
rumah sakit
jantung dan pembuluh darah
harapan kita yaitu
menyelenggarak
an pelayanan dan
Kegiatan ini diharapkan dapat
memberikan penguatan
terhadap nilai di rumah sakit
jantung dan pembuluh darah
harapan kita yaitu
Intergrity, Accessibility,
29
b. Membuat desain
banner dalam
bentuk digital
Hasil desain
banner
dalam bentuk digital
1. Membuat desain banner
dengan memegang teguh
ideologi pancasila dan UUD
1945 serta menjaga nama
baik pimpinan dan instansi (Loyal)
2. Membuat desain banner yang
dapat membantu pasien atau
orang lain untuk memahami
alur pelayanan pasien
radiologi di poli executive (Harmonis)
pengembangan
pelayanan
kardiovaskular
yang berkualitas
Reliability, dan Execellence
c. Konsultasi dengan
mentor mengenai
hasil desain
banner yang telah
dibuat
Notulensi
saat konsul
atau foto
Melaksanakan masukan atau
saran dari mentor terkait hasil
desain banner dengan kualitas
terbaik (Kompeten)
30
3 Melakukan Sosialisasi
d. Melakukan
Pencetakan Banner
a. Membuat surat
izin ke Kepala
Instalasi Radiologi
dan Kardiologi
Nuklir untuk
sosialisasi kepada
pasien radiologi di poli executive mengenai alur
pelayanan pasien radiologi.
Hasil Pencetakan Banner
Berkoordinasi dengan berbagai
pihak terkait di Instalasi Radiologi
dan Kardiologi Nuklir dalam
proses pencetakan banner
(Kolaboratif)
Surat Izin Sosialisasi
1. Mematuhi peraturan yang
telah ditetapkan Instalasi
Radiologi dan Kardiologi Nuklir
ketika membuat surat izin
pelaksanaan sosialisasi
(Loyal)
2. Berkoordinasi dengan
berbagai pihak terkait di Instalasi Radiologi dan
Kardiologi Nuklir serta tidak
menyalahgunakan
kewenangan jabatan dalam
proses membuat surat izin
pelaksaanan sosialisasi
(Kolaboratif, dan Akutabel)
Kegiatan ini
memberikan
kontribusi
terhadap misi
rumah sakit
jantung dan pembuluh darah
harapan kita yaitu
menyelenggarak an pelayanan
kardiovaskular yang berkualitas
Kegiatan ini
diharapkan dapat
memberikan
penguatan
terhadap nilai di rumah sakit
jantung dan pembuluh darah
harapan kita yaitu
Intergrity, Accessibility, Reliability, dan Execellence
31
b. Menyiapkan materi sosialisasi
1. Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam
menyiapkan materi sosialisasi (Berorientasi Pelayanan)
2. Terus mengembangkan
kreativitas dan inovasi dalam
menyiapkan materi sosialisasi (Adaptif)
3. Meningkatkan kompetensi diri dengan cara mempelajari
materi sosialisasi yang telah
disiapkan (Kompeten)
c. Melakukan
pada
Menjelaskan informasi secara
jelas kepada pasien atau
masyarakat ketika sosialisasi
tanpa memandang apapun
sosialisasi
latarbelakangnya (Harmonis)
32
an
Sosialisasi Foto pada saat mengumpulk
materi sosialisasi
Foto
saat melakukan
4 Melakukan Evaluasi
a. Membuat
kuesioner
b. Mengambil data
kuesioner kepada
pasien di Poli
Executive Rumah
Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita
c. Melakukan analisa
dari hasil kuesioner
Fomulir
Kuesioner
Membuat kuesioner dengan
kualitas terbaik dan selalu
berinovasi serta berkreativitas
(Kompeten dan Adaptif)
Kegiatan ini
memberikan
kontribusi
terhadap misi
rumah sakit
jantung dan
Kegiatan ini
diharapkan dapat
memberikan
penguatan
terhadap nilai di
rumah sakit
Fomulir
Kuesioner
yang telah
terisi
Melakukan pengambilan data
kuesioner secara jujur,
bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi (Akuntabel)
pembuluh darah
harapan kita
yaitu
menyelenggarak
an pelayanan
kardiovaskular
yang berkualitas
jantung dan
pembuluh darah
harapan kita yaitu
Intergrity, Accessibility, Reliability, dan Execellence
Hasil analisa
dari
kuesioner
Tidak menyebarkan hasil analisa
dari kuesioner kepada pihak luar
yang tidak terlibat dengan
kegiatan aktualisasi (Loyal)
33
d. Berkonsultasi dengan mentor
terkait dengan hasil evaluasi
Notulensi
saat konsul
atau foto
1. Memberi kesempatan kepada
mentor untuk berkontribusi
atau memberikan saran dan masukan kepada tanpa
memandang latar
belakangnya (Kolaboratif
dan Harmonis)
2. Melakukan perbaikan tiada
henti apabila terdapat revisi
atau perbaikan yang
disarankan oleh mentor (Beroreintasi Pelayanan)
34
35
F. Matriks Rekapitulasi Kegiatan Nilai – Nilai Dasar ASN
NO Nilai
Nilai Dasar
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 1 Berorientasi Pelayanan 1 1 1 1 2 Akuntabel 1 1 1 1 3 Kompeten 1 1 1 1 4 Harmonis 1 1 1 1 5 Loyal 1 1 1 1 6 Adaptif 1 1 1 1 7 Kolaboratif 1 1 1 1
Dari matriks tahapan kegiatan pelaksanaan aktualisasi diatas, penulis melakukan rekapitulasi data jumlah tahapan kegiatan yang berterkaitan
dengan
nilai – nilai dasar ASN sebagai berikut
:
–
ASN
G. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Berdasarkan matriks rancangan aktualisasi diatas maka penulis membuat rencana jadwal pelaksanaan setiap tahapan kegiatannya sebagai
berikut:
1 Melakukan koordinasi dengan pihak
terkait mengenai pengajuan banner
2 Membuat desain banner
3 Melakukan Sosialisasi
4 Melakukan Evaluasi
36
NO TAHAPAN KEGIATAN BULAN JULI BULAN AGUSTUS
(6
(14
(21
(29
(6
MINGGU KE – 2
Juli – 13 Juli) MINGGU KE- 3
Juli – 20 Juli) MINGGU KE - 4
Juli – 28 Juli) MINGGU KE – 1
Juli – 5 Juli) MINGGU KE – 2
Ags – 12 Ags)