Optimalisasi Proses Perencanaan Anggaran Barang Dan/Atau Jasa Dengan Pembuatan Instruksi Kerja (IK)

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 4

OPTIMALISASI PROSES PERENCANAAN ANGGARAN BARANG DAN/ATAU JASA

DENGAN PEMBUATAN INSTRUKSI KERJA (IK)

DI RS MATA CICENDO BANDUNG

DISUSUN OLEH :

Helena Elisabeth NIP. 199201042022032001

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2021

ii
RANCANGAN AKTUALISASI
PROSES PERENCANAAN ANGGARAN BARANG DAN/ATAU JASA DI RS MATA CICENDO BANDUNG
diseminarkan, Tanggal
Juni
Bapelkes Cikarang Coach Mentor
Dhany
SE,
NIP 197803272009122002 NIP 198006302005011002 Penguji Verawati Lenny, SKM, MKM NIP 197706112005012001
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
OPTIMALISASI
Telah
30
2022, di
dr. Atiq Amanah Retna Palupi, MKKK
Priasembada,
MM

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan YME atas segala berkat dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Proses Perencanaan Anggaran Barang dan/atau Jasa dengan Pembuatan Instruksi Kerja di RS Mata Cicendo Bandung”.

Rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar

CPNS Kementerian Kesehatan RI Golongan III Angkatan 4 Tahun 2021 di Bapelkes Cikarang.

Terselesaikannya rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.

Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. dr. Atiq Amanah Retna Palupi, MKKK selaku coach yang telah memberikan ilmu dan arahan agar penulis menjadi pribadi yang lebih baik lagi

2. Bapak Dhany Priasembada, SE, MM selaku mentor yang telah memberikan arahan dan nasihat dalam kegiatan penyusunan laporan aktualisasi ini

3. Seluruh staf pengajar, Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angakatan 4

Kementerian Kesehatan RI tahun 2021 yang telah memberikan ilmu dan bantuan dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini

4. Seluruh rekan-rekan Golongan III Angkatan 4, secara khusus teman-teman kelompok D yang telah bekerja sama dan saling memberi semangat untuk menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada laporan rancangan aktualisasi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari seluruh pembaca.

Semoga laporan rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Bandung, Juli 2022

Penulis, Helena Elisabeth

iii
NIP 199201042022032001
iv Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang..............................................................................................................................1 1.2 Tujuan dan Sasaran..........................................................................................................................2 1.3 Manfaat 3 1.4 Kompetensi 3 1.5 Ruang Lingkup Aktualisasi ...............................................................................................................4 BAB II PROFIL INSTANSI ...........................................................................................................................5 2.1 Gambaran Umum RS Mata Cicendo Bandung 5 2.2 Visi PMN RS Mata Cicendo Bandung ..............................................................................................6 2.3 Misi PMN RS Mata Cicendo Bandung .............................................................................................6 2.4 Etos Kerja PMN RS Mata Cicendo Bandung 7 2.5 Tata Nilai PMN RS Mata Cicendo Bandung 7 2.6 Struktur Organisasi PMN RS Mata Cicendo Bandung ..................................................................9 2.7 Profil Perencanaan PMN RS Mata Cicendo Bandung ................................................................ 10 2.8 Profil Peserta 10 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI....................................................................................................... 12 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual.............................................................................................. 12 3.2 Penapisan Isu 15 3.3 Analisis Isu 17 3.4 Alternatif Pemecahan Masalah Sebagai Gagasan Kreatif......................................................... 18 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ....................................................................................................... 19 4.1 Gagasan Pemecahan Isu 19 4.2 Jadwal Rencana Kegiatan 29 4.3 Pihak yang Terlibat dan Peran dalam Aktualisasi ................................................................ 31

DAFTAR TABEL

v
Tabel 1 Dampak Jika Isu Tidak Dapat Diselesaikan................................................................14 Tabel 2 Analisis USG............................................................................................................15 Tabel 3 Gagasan Pemecahan Isu 18 Tabel 4 Rencana Kegiatan ...................................................................................................19 Tabel 5 Jadwal Rencana Kegiatan ........................................................................................30
vi DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Struktur Organisasi RS Mata Cicendo Bandung 9 Gambar 2 Fishbone Diagram 17

1.1Latar Belakang

Berdasarkan UU No. 5 tahun 2014, Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pembahasan tentang ASN merupakan bagian dari manajemen kepegawaian negara di bawah kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan. ASN adalah penyelenggara negara yang terdapat dalam semua lini pemerintahan. Pelaksana kegiatan administrasi negara dilaksanakan oleh ASN sebagai sumber daya manusia penggerak birokrasi pemerintah.

ASN adalah pegawai negeri kepemerintahan yang mengurusi masalah pelayan publik dan berfungsi untuk turut menyejahterakan rakyat. Sebagai abdi negara yang mementingkan kepentingan orang lain di atas kepentingan sendiri, Aparatur Sipil Negara (ASN) hadir untuk terjun langsung mengurusi permasalahan-permasalah yang terjadi di masyarakat. Salah satunya adalah permasalahan kesehatan. Tingkat produktivitas dan responsivitas ASN untuk dapat bergerak cepat menjawab masalah masalah krusial / besar masih kurang sehingga masih banyak menimbulkan keluhan dari masyarakat. Pelayanan kesehatan bermutu yang diberikan kepada pasien / masyarakat adalah salah satu tolak ukur keberhasilan dalam penyelenggaraan pelayanan di bidang kesehatan kepada masyarakat. Disinilah peran ASN untuk bisa menjadi pelayan publik dengan menerapkan nilai-nilai ASN “BerAKHLAK” yang merupakan singkatan dari berorientasi pelayanan, akuntabilitas, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat, ASN selalu dituntut untuk menjalankan manajemen ASN berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2020, yang merupakan pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Selain itu, ASN juga dituntut untuk memberikan hasil kerja berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat, khususnya dalam pembangunan kesehatan, ASN berperan penting untuk dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.

1
BAB I PENDAHULUAN

Dalam menjalankan tahapan kegiatan pelaksanaan pelatihan untuk menjadi seorang ASN, berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14/K.1/Pdp.07/2022 tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, dilakukan kegiatan pelatihan dasar CPNS yang dibagi ke dalam beberapa tahapan yaitu pelatihan melalui sistem mandiri Massive Open Online Course (MOOC), tahapandistancelearningyang terbagi menjadi e-learningdan aktualisasi, serta pembelajaran klasikal di tempat penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS. Di dalam tahapan distancelearningterdapat kegiatan aktualisasi yang dimulai dari kegiatan perancangan aktualisasi sampai dengan pelaksanaan aktualisasi. Pelaksanaan aktualisasi merupakan kegiatan dari peserta untuk mengidentifikasi dan menentukan isu aktual yang terjadi pada masing-masing Instansi, dilanjutkan dengan penentuan solusi yang dapat dilakukan peserta untuk menjawab isu yang terjadi untuk akhirnya solusi dapat diimplementasikan dalam Instansi.

Menurut Permenpan RB No. 4 tahun 2021 perencanaan adalah kegiatan-kegiatan pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa depan guna mencapai tujuan yang diinginkan, serta pengendalian, pemantauan, dan penilaian atas perkembangan hasil pelaksanaannya yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Sebagai seorang Calon Pegawai Negeri Sipil di Instansi Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung dengan jabatan perencana, penulis menemukan isu terkait dengan jabatan perencana yang akan dibahas di dalam laporan aktualisasi. Analisis isu bertujuan untuk menemukan jawaban penyelesaian isu yang akan diimplementasikan kepada Instansi guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien dan masyarakat.

1.2 Tujuan dan Sasaran

2. Tujuan dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus :

 Tujuan Umum

Peserta pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mampu mengimplementasikan

ilmu yang sudah didapatkan melalui pembelajaran sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar

CPNS, dan kedudukan serta peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

 Tujuan khusus

Peserta pelatihan dasar mampu :

- Mengidentifikasi isu yang terjadi di bagian Perencanaan RS Mata Cicendo Bandung

- Menganalisis dampak isu jika tidak segera diselesaikan

2

- Menentukan prioritas isu

- Menentukan gagasan kreatif untuk menyelesaikan isu

1.3 Manfaat

1. Bagi Diri Sendiri

Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN “BerAKHLAK”, ASN semakin dibentuk untuk menjadi pribadi yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di dalam Instansi.

3. Bagi Instansi

Kinerja ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme akan berkontribusi meningkatkan pelayananan lebih baik lagi kepada pasien dan masyarakat.

1.4 Kompetensi

Kompetensi yang dibangun di dalam latsar CPNS Golongan III adalah kompentensi ASN sebagai pelayan masyarakat yang profesional yang diindikasikan dengan kemampuan mengaktualisasi 7 nilai dasar yaitu :

1. Kemampuan untuk berorientasi dalam pelayanan dan memberikan yang terbaik untuk kepentingan orang banyak

2. Kemampuan untuk mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan jabatannya

3. Kemampuan untuk menguasai kompetensi bidang yang dibutuhkan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

4. Kemampuan mewujudkan sikap harmonis dengan saling menghargai satu sama lain dan membangun suasana kerja yang kondusif

3

5. Kemampuan untuk memiliki sikap loyal dan memegang teguh ideologi Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945, setia kepada NKRI, menjaga nama baik negara, instansi, pimpinan, dan sesame ASN serta rahasia jabatan dan negara

6. Kemampuan untuk dapat adaptif dalam hal menyesuaikan diri terhadap perubahan, bersikap proaktif, kreatif, dan inovatif

7. Kemampuan kolaboratif sehingga dapat memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk berkontribusi, terbuka untuk bekerja sama demi tercapainya tujuan bersama.

1.5 Ruang Lingkup Aktualisasi

Ruang lingkup aktualisasi meliputi pembuatan rancangan aktualisasi yang disusun berdasarkan SKP dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN “BerAKHLAK” yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, serta kolaboratif.

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi dilakukan di PMN RS Mata Cicendo Bandung, khususnya di bagian Perencanaan dan Evaluasi.

4

BAB II PROFIL INSTANSI

2.1 Gambaran Umum RS Mata Cicendo Bandung

Rumah Sakit Mata Cicendo diresmikan pada tanggal 3 Januari 1909 dengan nama Koningen

Wilhemina Gathuis voor Ooglijders dan direktur pertamanya C.H.A. Westhoff. Pelayanan yang diberikan saat itu adalah pelayanan rawat jalan, rawat inap dan kegiatan operasi. Tahun 1930, mulai melakukan kegiatan pelayanan luar gedung (outreach) ke daerah sekitar Bandung, seperti Sumedang, Tanjungsari, Congeang, Darmaraja, Situraja, dan Legok.

Tahun 1942 – 1945 berperan sebagai Rumah Sakit Umum. Sejak tahun 1961 berperan sebagai

Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.Tahun 1976 menjadi Pusat

Kegiatan Bank Mata dan Pusat Kegiatan Hari Kesehatan Sedunia dengan tema Pencegahan

Kebutaan. Tahun 1977 – 1979 menjadi Kantor Riset untuk Pencegahan Defisiensi Vitamin A

berkolaborasi dengan AFOB dan Departemen Kesehatan. Tahun 1978 ditetapkan sebagai Rumah

Sakit Tipe C oleh Departemen Kesehatan. Tahun 1992 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Tipe B

Non Pendidikan.

Tahun 2000 terakreditasi 5 pelayanan. Tahun 2005 terakreditasi 12 pelayanan. Tahun 2006

terakreditasi A untuk Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Tahun 2007 menjadi Rumah Sakit Khusus Kelas A dan menjadi Rumah Sakit dengan Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU). Tahun 2009 ditetapkan sebagai PUSAT

MATA NASIONAL.

Tahun 2014 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan terakreditasi Tingkat Paripurna oleh

Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), dan kembali mendapat Akreditasi Paripurna pada Tahun

2017. Tahun 2020, ditetapkan sebagai Rumah Sakit Terakreditasi Internasional.

Perjalanan Singkat PMN RS Mata Cicendo :

 SK Menkes No. 1040 Tahun 1992 : RS MATA RUJUKAN NASIONAL Tipe B Non Pendidikan

 SK Dirjen Yanmed :Terakreditasi 5 Pelayanan No. YM.02.04.2.2796 dan Terakreditasi 12

Pelayanan No. HK.00.06.3.5.318, 15 Januari 2006

5

 SK Menkes No.045/M/PER/I/2007, 15 Januari 2007: Rumah Sakit Khusus Kelas A

(PENDIDIKAN)

 SK Menteri Keuangan RI No. 276/KMK.05/2007, 21 Juni 2007 :Pola Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum

 SK Menteri Kesehatan RI No. 756/Menkes/SK/VI/2007:Rumah Sakit Pendidikan Utama

Khusus Mata

 SK Menteri Kesehatan RI No.059/MENKES/SK/I/2009, 16 Januari 2009: PUSAT MATA

NASIONAL

 SK Menteri Kesehatan RI No. 127/Menkes/SK/V/2014, 5 Mei 2014 :sebagai RUMAH SAKIT

PENDIDIKAN

 Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) No. KARS-SERT/49/VII/2014: AKREDITASI

TINGKAT PARIPURNA

 Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) No. KARS-SERT/912/XI/2017 : AKREDITASI

TINGKAT PARIPURNA

 Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) No. KARS-SERT/1483/III/2020 : AKREDITASI

INTERNATIONAL.

2.2 Visi PMN RS Mata Cicendo Bandung

Visi PMN RS Mata Cicendo Bandung tahun 2020 – 2024 adalah "ToBeExcellentEyeCare”

2.3 Misi PMN RS Mata Cicendo Bandung

Misi PMN RS Mata Cicendo Bandung : "EyeCareforEveryoneSeeingBetterWorld"

• Eyecare: Memberikan pelayanan kesehatan mata

• Foreveryone: Pelayanan yang tidak diskriminatif, kepada seluruh warga masyarakat

• Betterworld: Melihat dunia dengan lebih baik

6

2.4 Etos Kerja PMN RS Mata Cicendo Bandung

Etos Kerja PMN RS Mata Cicendo Bandung adalah :

Kerja adalah rahmat : bekerja dengan tulus dan penuh rasa syukur

Kerja adalah amanah : bekerja dengan penuh rasa tanggungjawab

Kerja adalah panggilan : bekerja tuntas dengan penuh integritas

Kerja adalah aktualisasi diri : bekerja keras penuh semangat

Kerja adalah ibadah : bekerja dengan serius penuh kecintaan

Kerja adalah seni : bekerja cerdas penuh kreatifitas

Kerja adalah kehormatan : bekerja tekun penuh keunggulan

Kerja adalah pelayanan : bekerja sempurna penuh kerendahan hati

2.5 Tata Nilai PMN RS Mata Cicendo Bandung

PMN RS Mata Cicendo Bandung memiliki tata nilai yang sering disingkat sebagai V-I-P-I-P-I atau

Visioner, Integritas, Profesional, Inovatif, Proaktif, dan Istiqomah yang dijabarkan sebagai berikut:

Visioner :

Setiap pegawai PMN RS Mata Cicendo Bandung senantiasa memiliki pandangan ke depan dan cita-cita luhur untuk menjadi pribadi yang unggul, mampu memenuhi harapan orang lain, dan memiliki keyakinan serta kemampuan mewujudkan kehidupan yang lebih baik.

Integritas :

Setiap pegawai PMN RS Mata Cicendo Bandung secara konsisten bekerja dengan jujur, tertib, teliti, dan disiplin, demi menjaga kredibilitas institusi dan kehormatan dirinya sebagai pegawai yang memiliki martabat dan harga diri. Perilaku utama : jujur, amanah, dan bertanggungjawab

7

Profesional :

Berkomitmen untuk bekerja tuntas, cerdas, dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab

Perilaku utama : kompeten, bersemangat, realistis, bertanggungjawab, selalu memberikan solusi dan hasil terbaik.

Inovatif :

Selalu mempunyai ide atau gagasan baru dan berorientasi untuk memberikan solusi optimal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau pasien, serta berorientasi terhadap kemajuan institusi.

Perilaku utama : tidak pasif dalam menyikapi permasalahan atau hambatan yang dihadapi serta mampu mengkreasikan sumber daya yang dimiliki baik secara pribadi maupun institusi untuk hasil yang optimal.

Proaktif :

Selalu peka dan aktif untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan atau pasien sesuai dengan perkembangan zaman.

Perilaku utama : memiliki empati, cepat tanggap terhadap keluhan dan permasalahan pelanggan, untuk dapat memberikan solusi terbaik pada setiap keluhan pasien serta mampu memetakan apa yang harus disikapi, dilakukan sekarang untuk masa depan.

Istiqomah :

Bersikap sabar, jujur, lurus, bijaksana, serta teguh pendirian sesuai aturan dan tuntutan hidupnya.

Perilaku utama : mempunyai pendirian dalam menyikapi segala hambatan, masalah yang dihadapi, dapat membuat keputusan secara bijaksana dengan sabar, penuh cinta kasih dengan mengutamakan kepuasan pelanggan atau pasien.

8

2.6 Struktur Organisasi PMN RS Mata Cicendo Bandung

Gambar1StrukturOrganisasiRSMataCicendoBandung

9

2.7 Profil Perencanaan PMN RS Mata Cicendo Bandung

Direktorat Perencanaan dan Umum yang dipimpin oleh Direktur Perencanaan dan Umum membawahi Kelompok Substansi Perencaan & Evaluasi dan Kelompok Substansi Organisasi & Umum.

Kelompok Substansi Perencaan & Evaluasi memiliki satu Koordinator yang membawahi Sub Kelompok Substansi Perencanaan Program dan Sub Kelompok Substansi Evaluasi & Pelaporan.

2.8 Profil Peserta

Nama : Helena Elisabeth

NIP : 199201042022032001

Jabatan/Golongan : Perencana Ahli Pertama/Golongan IIIa

Unit Kerja : Perencanaan dan Evaluasi PMN RS Mata Cicendo Bandung

Instansi : Kementerian Kesehatan

Dalam melaksanakan aktualisasi, peserta berpedoman kepada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang sudah ditetapkan sebagai berikut :

10

 Kuantitas Pencapaian Kinerja Pelayanan :

1. Tersedianya data indikator Rencana Strategis Bisnis (RSB) – Membuat file excel untuk melakukan input data

2. Tersedianya data dukung indikator RSB – Meminta ke masing-masing unit untuk memberikan data evaluasi RSB secara bulanan atau berkala

3. Terlaksananya verifikasi data indikator RSB - Melakukan input data dukung ke dalam file indikator RSB dan melakukan input evaluasi setiap bulan

4. Tersedianya bahan usulan perencanaan dan anggaran – Mengumpulkan Term of Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB)

5. Terlaksananya verifikasi data dukung usulan perencanaan dan anggaran –Desk

6. Tersedianya bahan evaluasi perencanaan dan anggaran – Desk, melakukan organisir file data dukung dan TOR di scan, disimpan di tempat yg tepat dsb

7. Terlaksananya kegiatan ketatausahaan surat menyurat, scan seluruh dokumen yang berkaitan dengan perencanaan dan disimpan secara softfilemaupun hardfile

11

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi penulis, penulis menemukan identifikasi isu aktual di Instansi Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung sebagai berikut :

1. Timbulnya risiko kesalahpahaman penerimaan informasi selama proses sosialisasi Perencanaan Berbasis Elektronik (PBE) di RS Mata Cicendo Bandung tahun 2022.

Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini memaksa pemerintah untuk memberlakukan sejumlah pembatasan aktifitas masyarakat. Pembatasan ini berdampak kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk kepada sektor pekerjaan, tidak hanya di instansi swasta, tetapi juga di lingkungan instansi pemerintah.

Pembatasan juga berimbas kepada pelaksanaan kegiatan perencanaan di RS Mata Cicendo Bandung. Pada tanggal 18 dan 19 April 2022, diadakan sosialisasi aplikasi PBE tahun anggaran 2023 yang diadakan menggunakan media komunikasi jarak jauh atau secara daring. Metode komunikasi secara daring ini menimbulkan risiko kesalahpahaman penerimaan informasi ketika proses sosialisasi Perencanaan Berbasis Elektronik (PBE) di RS Mata Cicendo Bandung tahun 2022. Penyampaian materi dan komunikasi menjadi terbatas karena menggunakan media komunikasi jarak jauh dan dapat berpengaruh buruk terhadap kualitas informasi.

Salah satunya adalah risio terjadinya kesalahpahaman informasi yang ditangkap oleh penerima informasi dalam proses sosialisasi PBE tahun 2022

2. Tingginya risiko kesalahan input rekapitulasi perencanaan barang dan/ atau jasa

di RS Mata Cicendo Bandung tahun 2022.

Di dalam proses perencanaan yang dilakukan oleh bagian perencana, terdapat aktifitas pengumpulan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan data dukung dari setiap unit di dalam instansi. KAK dan data dukung ini berisi pengajuan kebutuhan barang dan/ jasa dari seluruh instansi kepada bagian perencana atas persetujuan pihak yang berwenang.

12

Saat bagian perencana menerima dokumen dari seluruh unit, bagian perencana memiliki alat kontrol yang digunakan untuk mengatur penerimaan dokumen. Alat kontrol ini berperan penting sebagai pengendali untuk memastikan bahwa dokumen yang terakhir diterima merupakan dokumen yang di rekap ke dalam data perencana. Alat ini juga membantu bagian perenca untuk memantau unit mana yang belum menyerahkan KAK dan data dukung maupun berguna untuk meninjau revisi yang perlu dilakukan agar dokumen revisi tidak tertukar atau salah ketika dimasukan ke dalam data rekap atau ke dalam sistem PBE. Namun dalam pelaksanaannya, alat kontrol tersebut belum digunakan secara optimal dalam proses perencanaan.

Seluruh unit di dalam instansi mengajukan KAK dan data dukung yang berisi perencanaan kebutuhan barang dan/ jasa tahun anggaran berikutnya kepada bagian perencana atas persetujuan pejabat yang berwenang. Dalam pengajuan KAK dan data dukung, terdapat beberapa unit yang sudah menyertakan justifikasi alasan pembelian barang dan/ jasa dan ada yang belum menyertakan justifikasi. Justifikasi dibutuhkan untuk memperjelas alasan dan pertimbangan pembelian barang dan/atau jasa.

Keputusan untuk menjalankan pembelian barang dan/atau jasa membutuhkan pertimbangan secara dalam dan menyeluruh agar dana yang dikeluarkan untuk pembelian barang dan/atau jasa tepat sasaran dan tepat guna. Jika belum ada pertimbangan yang cukup matang disertai dengan perhitungan yang andal, pembelian barang dan/jasa dapat menjadi kurang efektif dan efisien bagi instansi.

Secara singkat identifikasi isu dan dampaknya jika isu tidak dapat diselesaikan sesuai tugas pokok dan fungsi penulis adalah sebagai berikut :

13
3. Tingginya risiko kerugian dalam proses perencanaan anggaran barang dan/atau jasa di RS Mata Cicendo Bandung tahun 2022.

1 Timbulnya risiko

kesalahpahaman

penerimaan

informasi selama

proses sosialisasi

Perencanaan

Berbasis

Elektronik (PBE) di RS Mata

Cicendo Bandung

tahun 2022

2 Tingginya risiko

kesalahan input

rekapitulasi

perencanaan

barang dan/ atau

jasa di RS Mata

Cicendo Bandung

tahun 2022

3 Tingginya risiko

kerugian dalam proses

perencanaan anggaran barang

dan/atau jasa di RS Mata Cicendo

Bandung tahun 2022

Isu eksternal

pandemi

Diselesaikan

a. Kesalahan pemahaman peserta

dalam proses sosialisasi pengisian

Perencanaan Berbasis Elektronik (PBE) di RS Mata Cicendo

Bandung

b. Pengisian PBE menjadi kurang tepat

Manajemen ASN

a. Kesalahan input data rekapitulasi perencanaan pengajuan barang

dan/atau jasa di RS Mata Cicendo

Bandung

b. Kebenaran informasi dalam data

rekapitulasi perencanaan pengajuan barang dan/atau jasa

menjadi bias

Manajemen ASN

a. Proses perencanaan anggaran barang dan/atau jasa menjadi

kurang efektif

b. Proses perencanaan anggaran barang dan/atau jasa menjadi

kurang efisien

c. Risiko kerugian secara materi bagi Intansi

14
No Identifikasi Isu Sumber Isu Dampak Jika Isu Tidak Dapat
Tabel1DampakJikaIsuTidakDapatDiselesaikan

3.2 Penapisan Isu

Dari tiga isu yang diperoleh, akan dilakukan penapisan isu prioritas dengan menggunakan alat bantu USG Matriks yang terdiri dari Urgency, Seriousness, dan Growthseperti tabel berikut ini :

1 Timbulnya risiko

kesalahpahaman penerimaan

informasi selama proses

sosialisasi Perencanaan Berbasis

Elektronik (PBE) di RS Mata

Cicendo Bandung tahun 2022

2 Tingginya risiko kesalahan input

rekapitulasi perencanaan barang

dan/ atau jasa di RS Mata

Cicendo Bandung tahun 2022

3 Tingginya risiko kerugian dalam proses perencanaan anggaran

barang dan/atau jasa di RS Mata

Cicendo Bandung tahun 2022

3 3 3 9 III

3 4 5 12 II

5 5 5 15 I

Tabel2AnalisisUSG

Keterangan skala 1-5 (1=sangat kecil ; 2=kecil ; 3=sedang ; 4=besar ; 5=sangat besar)

Keterangan kriteria skor :

1 Urgency(Mendesak) : seberapa mendesak masalah dikaitkan dengan waktu yang tersedia

2 Seriousness (Keseriusan) : apabila masalah tidak segera ditangani akan menimbulkan masalah lain yang lebih serius

15
No
U S G
Isu
Kontemporer Kriteria Skor Jumlah Peringkat

3 Growth (Berkembangnya isu) : kemungkinan masalah tersebut berkembang semakin

buruk jika tidak ditangani

Berdasarkan penapisan isu dengan matriks USG, ditetapkan isu yang menjadi prioritas adalah tingginya risiko kerugian dalam proses perencanaan pengadaan barang dan/atau jasa di RS Mata Cicendo Bandung tahun 2022. Sebagai rumah sakit yang berada di bawah naungan Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia, Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung memiliki kewajiban menjalankan perencanaan di lingkup Instansi untuk mendukung kegiatan operasional rumah sakit. Bagian Perencanaan PM RS Mata Cicendo sudah memiliki Standar Prosedur Operasional (SPO) terkait dengan kegiatan perencanaan yang dilakukan setiap tahun. SPO yang dimaksudkan mengacu ada SPO No. OT.02.02/II/4.1/28/2021 yang dibuat pada tanggal 4 Januari 2021, dan berlaku tanggal efektif tanggal 20 Januari 2021.

Di dalam SPO, kegiatan perencanaan diawali dengan permintaan usulan perencanaan dari masingmasing penanggungjawab kegiatan berupa KAK (Kerangka Acuan Kerja)/TOR (TermofReference)

dan RAB (Rincian Anggaran Biaya) melalui surat permohonan usulan perencanaan 2 tahun yang akan datang pada bulan Desember. Permintaan ini dilakukan oleh bagian Perencanaan dan Evaluasi. Setelah itu, setiap penanggungjawab kegiatan akan menyerahkan usulan perencanaan

kepada Sub Koordinator Perencana Program dan dilakukan rekapitulasi seluruh usulan dari setiap penanggungjawab kegiatan oleh staf Perencanaan Program.

Usulan yang diberikan oleh penanggungjawab kegiatan kepada bagian Perencanaan dan Evaluasi dipertanggungjawabkan di DeskInternalyang diadakan sebanyak satu kali. Seluruh pengajuan perencanaan disertai dengan dokumen pendukung seperti surat penawaran barang dan/atau jasa, justifikasi atau alasan pembelian (untuk pengajuan pembelian alat kesehatan), dan dokumen lainnya yang dapat dilampirkan. Namun dalam keberjalanannya, selama ini belum pernah dilakukan peninjauan lebih dalam terkait pengajuan yang dilakukan oleh penanggungjawab kegiatan, padahal setiap pengajuan pengadaan barang dan/atau jasa yang tidak dilakukan tanpa kajian detil, berpotensi menimbulkan kerugian bagi Instansi.

16

3.3 Analisis Isu

17
Analisis isu dilakukan dengan fishbonediagram sebagai berikut : Gambar2FishboneDiagram

3.4

Alternatif Pemecahan Masalah Sebagai Gagasan Kreatif

Gagasan kreatif pemecahan isu “Optimalisasi Proses Perencanaan Anggaran Barang

dan/atau Jasa di RS Mata Cicendo Bandung” yaitu dengan membuat Instruksi Kerja (IK)

pengadaan barang dan/atau jasa perencanaan yang masih mengacu kepada Standar Prosedur Operasional (SPO) bagian Perencanaan.

Gagasan pemecahan isu dilakukan berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) staf

Perencanaan dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN “BerAKHLAK” yang terdiri dari berorintasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, serta berdasarkan visi dan misi Instansi. Tabel gagasan pemecahan isu dijabarkan sebagai berikut :

No. Kegiatan Gagasan Pemecahan Isu

1 Peninjauan kembali Standar Operasional Prosedur (SPO) kegiatan Perencanaan PMN RS Mata Cicendo Bandung

2 Penyusunan rancangan Instruksi Kerja (IK) untuk pengadaan barang dan/atau jasa

3 Pelaksanaan uji Instruksi Kerja (IK) pengadaan barang dan /atau jasa

4 Pengajuan rancangan Instruksi Kerja (IK) di bagian

Perencanaan RS Mata Cicendo Bandung kepada

bagian Perencanaan dan Evaluasi

Tabel3GagasanPemecahanIsu

18
Sumber
SPO
Inovasi
Inovasi
Inovasi

4.1 Gagasan Pemecahan Isu

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

Setelah dilakukan identifikasi penyebab terjadinya isu, dapat dirumuskan gagasan pemecahan isu risiko tingginya kerugian dalam proses perencanaan anggaran barang dan/atau jasa di RS Mata Cicendo Bandung tahun 2022.

Rencana kegiatan rekomendasi gagasan dapat dilihat dalam matriks rancangan aktualisasi pada tabel sebagai berikut :

Tabel4RencanaKegiatan

No Kegiatan Tahapan

Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Nilai

1 Peninjauan

kembali Standar Operasional

Prosedur (SPO)

kegiatan

Perencanaan

PMN RS Mata

Cicendo

Bandung

 Menyiapkan

draft peninjauan

SPO

 Membuat

janji temu

dengan

Mentor

 Draft

peninjauan

SPO

 Notulen

pertemuan

dengan mentor

Mencari isu aktual

yang dibutuhkan

oleh Instansi dan

dapat

diaplikasikan

demi mewujudkan

pelayanan yang

lebih baik kepada

masyarakat

Memenuhi visi RS

Mata Cicendo

Bandung yaitu To

beExcellentEye

Caredan misi Eye

CareforEveryone

SeingBetterWorld

Sejalan dengan nilai

kerja PMN RS Mata

Cicendo, yakni visioner,

memiliki pandangan ke depan dan cita-cita

luhur untuk menjadi

pribadi yang unggul, mampu memenuhi

harapan orang lain, dan

memiliki keyakinan serta

kemampuan

19

 Menyampaik an gagasan

isu serta

melakukan

diskusi

dengan

Mentor

 Saran dan

masukan dari

Mentor

(Berorientasi pelayanan)

Membuat

gagasan

rancangan

aktualisasi secara

jujur dan

bertanggungjawa

b sebagai bagian

dari kewajiban

seorang CPNS (Akuntabel)

Menerima

masukan dari

Mentor untuk

meningkatkan

kompetensi diri

dan menjawab

tantangan yang

ada (Kompeten)

Bekerja sama

dengan mentor

untuk

mewujudkan kehidupan yang lebih baik

20

mewujudkan

laporan

aktualisasi yang

berguna bagi

Instansi (Harmonis)

Taat dan

menerima koreksi

dari Mentor

terkait laporan

aktualisasi

(Loyal)

Mencari ide-ide

dan sumber

referensi dalam

penyusunan

rancangan

gagasan

aktualisasi

(Adaptif)

Melibatkan

mentor dan coach

dalam memberi

21

2 Penyusunan

rancangan Instruksi

Kerja (IK)

untuk

pengadaan barang

dan/atau

jasa

 Membuat

rancangan Instruksi

Kerja (IK)

sesuai

dengan

kebutuhan

 Draft Instruksi

Kerja (IK)

masukan

mengenai gagasan

rancangan

aktualisasi (Kolaboratif)

Membuat Instruksi kerja

(IK) sebagai salah

satu tindakan

solutif menjawab

permasalahan

yang ada di

dalam unit

 Melaksanakan

sosialisasi

Instruksi

Kerja (IK)

pengadaan

barang

dan/atau jasa

 Undangan, absensi

kegiatan dan notulensi

(Berorientasi

Pelayanan)

Membuat

rancangan

Instruksi Kerja

(IK) berdasarkan

hasil pemikiran

sendiri

(Akuntabel)

Memenuhi visi RS

Mata Cicendo

Bandung yaitu To

beExcellentEye

Caredan misi Eye

CareforEveryone

SeingBetterWorld

Sejalan dengan tata

nilai PMN RS Mata

Cicendo yakni inovatif, selalu mempunyai ide

atau gagasan baru dan

berorientasi untuk

memberikan solusi

optimal untuk

memenuhi kebutuhan

pelanggan atau pasien, serta berorientasi

terhadap kemajuan institusi.

22

Melakukan

pengkajian ulang

atas SPO yang

sudah ada

(Kompeten)

Melakukan

sosialisasi untuk

membantu setiap

pihak dalam unit

memahami

(Harmonis)

Tetap

berpedoman pada

SPO yang sudah

ada yang sudah

disahkan oleh

atasan (Loyal)

Mencari sumber

informasi dari

berbagai referensi

dalam pembuatan

Instruksi Kerja

(Adaptif)

23

3 Pelaksanaan

uji Instruksi

Kerja (IK)

pengadaan

barang dan

/atau jasa

 Melaksanakan uji coba

pelaksanaan

Instruksi

Kerja (IK)

 Melaksanakan

evaluasi dari

hasil uji coba

Instruksi

Kerja (IK)

dengan

kondisi aktual

 Lembar

checklist

kesesuaian

penatalaksan

aan uji coba

Instruksi

Kerja (IK)

Melakukan

sosialisasi agar

seluruh pihak

dalam unit

terlibat (Kolaborasi)

Melakukan

evaluasi dan

perbaikan tiada

henti untuk

menghasilkan

Instruksi kerja

yang sesuai

dengan

Memenuhi visi RS

Mata Cicendo

Bandung yaitu To

beExcellentEye

Caredan misi Eye

CareforEveryone

SeingBetterWorld

Sejalan dengan tata

nilai PMN RS Mata

Cicendo yaitu integritas, secara konsisten bekerja

dengan jujur, tertib, teliti, dan disiplin.

Selain itu juga nilai

professional

 Hasil evaluasi

Instruksi

kerja (IK)

kebutuhan

Instansi (Berorientasi

pelayanan)

Temuan dalam

masa uji coba

berupa

penyimpangan/ke

kurangan tetap

berkomitmen untuk

bekerja tuntas, cerdas, dan akurat atas dasar

kompetensi terbaik

dengan penuh tanggung

jawab

24

dijadikan bahan

evaluasi

(Akuntabel)

Memperlengkapi

diri dengan

melakukan reset

yang

berhubungan

dengan uji coba

(Kompeten)

Membangun

suasana uji coba

yang kondusif

(Harmonis)

Melaksanakan uji

coba sesuai

dengan kaidah

yang berlaku

(Loyal)

Menyesuaikan diri

terhadap

perubahan yang

25

4 Pengajuan

rancangan

Instruksi

Kerja (IK) di bagian

Perencanaan

RS Mata

Cicendo

Bandung

kepada bagian

Perencanaan

dan Evaluasi

 Memuat surat

ijin dari unit

 Surat ijin dari unit

dinamis dalam

masa uji coba

(Adaptif)

Melibatkan

masukan dari

orang lain terkait

evaluasi Instruksi

Kerja

(Kolaborasi)

Mengajukan

Instruksi Kerja

yang dapat

Memenuhi visi RS

Mata Cicendo

Bandung yaitu To

Sejalan dengan tata

nilai PMN RS Mata

Cicendo Bandung, yaitu

 Mengadakan

pertemuan

dengan

Koordinator

Perencanaan

dan Evaluasi

 Notulen

pertemuan

menjawab

permasalahan

dalam unit

(Berorientasi

pelayanan)

Menyelesaikan

Instruksi kerja

 Mengajukan

penilaian

draft

 Draft

Instruksi

kerja yang

sampai dengan

tahap akhir

(Akuntabel)

beExcellentEye

Caredan misi Eye

CareforEveryone

SeingBetterWorld

proaktif.

Cepat tanggap terhadap

keluhan dan

permasalahan yang ada

untuk dapat memberkan

solusi terbaik serta

mampu memetakan apa

yang harus disikapi dan

dilakukan saat ini untuk

masa depan

26

Kerja (IK) telah disetujui

Instruksi

Menghasilkan

Instruksi kerja

yang dapat

menjawab isu

yang muncul (Kompeten)

Membangun

kerjasama yang

baik dengan

Mentor untuk

membangun

lingkungan kerja

yang kondusif (Harmonis)

Menerapkan sikap

patuh kepada

atasan ketika

mengadakan

pertemuan (Loyal)

Bersikap positif

terhadap

perubahan dari

27

setiap masukan

yang ada

(Adaptif)

Bersikap terbuka

terhadap

masukan orang

lain demi

mencapai tujuan

bersama

(Kolaborasi)

28

4.2 Jadwal Rencana Kegiatan

Jadwal rencana kegiatan aktualisasi dilakukan selama 5 minggu dengan perincian waktu sebagai berikut :

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Juli Agustus I II III IV I

1 Peninjauan kembali Standar Prosedur

Operasional (SPO) kegiatan

Perencanaan PMN RS Mata Cicendo

Bandung

2 Penyusunan rancangan Instruksi Kerja

(IK) untuk pengadaan barang

dan/atau jasa

3 Pelaksanaan uji Instruksi Kerja (IK)

pengadaan barang dan /atau jasa

 Menyiapkan draft peninjauan SPO

 Membuat janji temu dengan Mentor

 Menyampaikan gagasan isu serta

melakukan diskusi dengan Mentor

 Membuat rancangan Instruksi Kerja

(IK) sesuai dengan kebutuhan

 Melaksanakan sosialisasi Instruksi

Kerja (IK) pengadaan barang dan/atau

jasa

 Melaksanakan uji coba pelaksanaan

Instruksi Kerja (IK)

29

4 Pengajuan rancangan Instruksi Kerja

(IK) di bagian Perencanaan RS Mata

Cicendo Bandung kepada bagian

Perencanaan dan Evaluasi

 Melaksanakan evaluasi dari hasil uji

coba Instruksi Kerja (IK) dengan

kondisi aktual

 Memuat surat ijin dari unit

 Mengadakan pertemuan dengan

Koordinator Perencanaan dan Evaluasi

 Mengajukan penilaian draft Instruksi

Kerja (IK)

Tabel5JadwalRencanaKegiatan

30

4.3 Pihak yang Terlibat dan Peran dalam Aktualisasi

Pihak yang terlibat dalam aktualisasi beserta dengan perannya adalah sebagai berikut :

1. Penulis

Memiliki peran untuk melakukan seluruh tahapan aktualisasi mulai dari membuat rancangan aktualisasi sampai dengan penyelesaian laporan dan implementasi laporan aktualisasi.

2. Mentor

Memiliki peran memberikan arahan, masukan, dan koreksi dari pemilihan isu sampai dengan pelaksanaan aktualisasi

3. Coach

Memiliki peran memberikan arahan, masukan, dan koreksi dari pemilihan isu sampai dengan pelaksanaan aktualisasi

4. Penguji

Memiliki peran memberikan koreksi dan arahan dalam tahap seminar rancangan aktualisasi

5. Unit atau penanggungjawab kegiatan yang akan dilakukan uji coba

Memiliki peran untuk mengimplementasikan solusi yang dihasilkan melalui tahapan aktualisasi untuk mendukung terciptanya perencanaan pengadaan barang dan/atau jasa yang optimal.

31
OPTIMALISASI PROSES PERENCANAAN BARANG DAN/ATAU JASA DENGAN PEMBUATAN INSTRUKSI KERJA (IK) DI RS MATA CICENDO BANDUNG LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 4 DISUSUN OLEH : HELENA ELISABETH NIP 199201042022032001

Latar Belakang

UU No. 5 tahun 2014

Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2020

Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

14/K.1/Pdp.07/2022

Menurut Permenpan RB No. 4 tahun 2021

Tujuan Umum

Peserta pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

mampu mengimplementasikan ilmu yang sudah didapatkan

melalui pembelajaran

• sikap perilaku bela negara

• nilai-nilai dasar CPNS

• kedudukan serta peran PNS dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI)

Tujuan Khusus

Peserta pelatihan dasar mampu :

• Mengidentifikasi isu yang terjadi di bagian Perencanaan RS Mata Cicendo Bandung

• Menganalisis dampak isu jika tidak segera diselesaikan

• Menentukan prioritas isu

• Menentukan gagasan kreatif untuk menyelesaikan isu

Dilaksanakan di RS Mata Cicendo Bandung

Ruang Lingkup

Bagian Perencanaan dan Evaluasi

Dilaksanakan di RS Mata Cicendo Bandung

Ruang Lingkup

Bagian Perencanaan dan Evaluasi

PROFIL RUMAH SAKIT

Didirikan 3 Januari 1909

756/Menkes/SK/VI/2007

Rumah Sakit Pendidikan Utama Khusus Mata

SK Menteri Kesehatan RI

No.059/MENKES/SK/I/2009, 16 Januari 2009

PUSAT MATA NASIONAL

SK Menteri Kesehatan RI No. 127/Menkes/SK/V/2014, 5

Mei 2014

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) No. KARSSERT/49/VII/2014

AKREDITASI TINGKAT PARIPURNA

Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) No. KARSSERT/912/XI/2017

AKREDITASI TINGKAT PARIPURNA

Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) No. KARSSERT/1483/III/2020

AKREDITASI INTERNATIONAL.

PROFIL RUMAH SAKIT

VISI

To Be Excellent Eye Care

MISI Eye Care for Everyone Seeing Better World

Eyecare

Memberikan pelayanan kesehatan

mata Foreveryone

Pelayanan yang tidak diskriminatif, kepada seluruh warga masyarakat

Betterworld

Melihat dunia dengan lebih baik

TATA

NILAI

Visioner

Integritas

Profesional

Inovatif

Proaktif

Istiqomah

STRUKTUR ORGANISASI

• Tersedianya data indikator Rencana Strategis Bisnis (RSB) –Membuat file excel untuk melakukan input data

• Tersedianya data dukung indikator RSB – Meminta ke masingmasing unit untuk memberikan data evaluasi RSB secara bulanan atau berkala

• Terlaksananya verifikasi data indikator RSB - Melakukan input data dukung ke dalam file indikator RSB dan melakukan input evaluasi setiap bulan

• Tersedianya bahan usulan perencanaan dan anggaran –Mengumpulkan Term of Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB)

• Terlaksananya verifikasi data dukung usulan perencanaan dan anggaran – Desk

• Tersedianya bahan evaluasi perencanaan dan anggaran – Desk, melakukan organisir file data dukung dan TOR di scan, disimpan di tempat yg tepat dsb

• Terlaksananya kegiatan ketatausahaan surat menyurat, scan seluruh dokumen yang berkaitan dengan perencanaan dan disimpan secara soft file maupun hard file

Sasaran Kinerja Pegawai

IDENTIFIKASI & ANALISIS ISU AKTUAL

Timbulnya risiko kesalahpahaman penerimaan informasi selama proses sosialisasi Perencanaan Berbasis Elektronik (PBE) di RS Mata Cicendo Bandung tahun 2022

Tingginya risiko kesalahan input rekapitulasi perencanaan barang dan/ atau jasa di RS Mata Cicendo Bandung tahun 2022

Tingginya risiko kerugian dalam proses perencanaan anggaran barang dan/atau jasa di RS Mata Cicendo Bandung tahun 2022.

ISU 1

DAMPAK ISU

ISU 2

ISU 3

Timbulnya risiko

kesalahpahaman penerimaan

informasi selama proses

sosialisasi Perencanaan

Berbasis Elektronik (PBE) di RS

Mata Cicendo Bandung tahun

2022

Tingginya risiko kesalahan

input rekapitulasi perencanaan

barang dan/ atau jasa di RS

Mata Cicendo Bandung tahun

2022

Tingginya risiko kerugian

dalam proses perencanaan

anggaran barang dan/atau

jasa di RS Mata Cicendo

Bandung

tahun 2022.

DAMPAK Kesalahan pemahaman peserta

dalam proses sosialisasi pengisian

Perencanaan Berbasis Elektronik

(PBE) di RS Mata Cicendo Bandung

Pengisian PBE menjadi kurang

tepat

DAMPAK Kesalahan input data rekapitulasi

perencanaan pengajuan barang

dan/atau jasa di RS Mata Cicendo

Bandung

Kebenaran informasi dalam data

rekapitulasi perencanaan

pengajuan barang dan/atau jasa

menjadi bias

DAMPAK Proses perencanaan pengadaan

barang dan/atau jasa menjadi

kurang efektif

Proses perencanaan pengadaan

barang dan/atau jasa menjadi

kurang efisien

Risiko kerugian secara materi bagi

Intansi

PENAPISAN ISU DENGAN USG MATRIKS

1 Timbulnya risiko kesalahpahaman penerimaan

informasi selama proses sosialisasi Perencanaan

Berbasis Elektronik (PBE) di RS Mata Cicendo

Bandung tahun 2022

2 Tingginya risiko kesalahan input rekapitulasi

perencanaan barang dan/ atau jasa di RS Mata

Cicendo Bandung tahun 2022

3 Tingginya risiko kerugian dalam proses

perencanaan barang dan/atau jasa di RS Mata

Cicendo Bandung tahun 2022

U S G
No Isu Kontemporer Kriteria Skor Jumlah Peringkat
3 3 3 9 III
3 4 5 12 II
5 5 5
15 I

FISHBONE DIAGRAM

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

No. Kegiatan Gagasan Pemecahan Isu

1 Peninjauan kembali Standar Operasional Prosedur (SPO) kegiatan Perencanaan PMN RS Mata Cicendo Bandung

2 Penyusunan rancangan Instruksi Kerja (IK) untuk pengadaan barang dan/atau jasa

3 Pelaksanaan uji Instruksi Kerja (IK) pengadaan barang dan /atau jasa

4 Pengajuan rancangan Instruksi Kerja (IK) di bagian

Perencanaan RS Mata Cicendo Bandung kepada bagian

Perencanaan dan Evaluasi

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PERENCANAAN

GAGASAN PEMECAHAN ISU

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

1 Peninjauan kembali Standar Operasional Prosedur (SPO)

kegiatan Perencanaan PMN RS Mata Cicendo Bandung

2 Penyusunan rancangan Instruksi Kerja (IK) untuk pengadaan

barang dan/atau jasa

3 Pelaksanaan uji Instruksi Kerja (IK) pengadaan barang dan

/atau jasa

4 Pengajuan rancangan Instruksi Kerja (IK) di bagian

Perencanaan RS Mata Cicendo Bandung kepada bagian

Perencanaan dan Evaluasi

 Menyiapkan draft peninjauan SPO

 Membuat janji temu dengan Mentor

 Menyampaikan gagasan isu serta

melakukan diskusi dengan Mentor

 Membuat rancangan Instruksi Kerja (IK) sesuai dengan kebutuhan

 Melaksanakan sosialisasi Instruksi

Kerja (IK) pengadaan barang dan/atau jasa

 Melaksanakan uji coba pelaksanaan Instruksi Kerja (IK)

 Melaksanakan evaluasi dari hasil uji coba Instruksi Kerja (IK) dengan

kondisi aktual

 Memuat surat ijin dari unit

 Mengadakan pertemuan dengan

Koordinator Perencanaan dan

Evaluasi

 Mengajukan penilaian draft

Instruksi Kerja (IK)

 Draft peninjauan SPO

 Notulen pertemuan dengan mentor

 Saran dan masukan dari Mentor

 Draft Instruksi Kerja (IK)

 Undangan, absensi kegiatan dan notulensi

 Lembar checklist kesesuaian

penatalaksanaan uji coba Instruksi Kerja (IK)

 Hasil evaluasi Instruksi kerja (IK)

 Surat ijin dari unit

 Notulen pertemuan

 Draft Instruksi kerja yang telah disetujui

RENCANA KEGIATAN

No Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Juli Agustus

I II III IV I

1 Peninjauan kembali Standar Prosedur

Operasional (SPO) kegiatan Perencanaan

PMN RS Mata Cicendo Bandung

2 Penyusunan rancangan Instruksi Kerja

(IK) untuk pengadaan barang dan/atau

jasa

3 Pelaksanaan uji Instruksi Kerja (IK)

pengadaan barang dan /atau jasa

 Menyiapkan draft peninjauan SPO

 Membuat janji temu dengan Mentor

 Menyampaikan gagasan isu serta melakukan diskusi dengan

Mentor

 Membuat rancangan Instruksi Kerja (IK) sesuai dengan

kebutuhan

 Melaksanakan sosialisasi Instruksi Kerja (IK) pengadaan

barang dan/atau jasa

 Melaksanakan uji coba pelaksanaan Instruksi Kerja (IK)

 Melaksanakan evaluasi dari hasil uji coba Instruksi Kerja (IK)

dengan kondisi aktual

4 Pengajuan rancangan Instruksi Kerja (IK)

di bagian Perencanaan RS Mata Cicendo

Bandung kepada bagian Perencanaan

dan Evaluasi

 Memuat surat ijin dari unit

 Mengadakan pertemuan dengan Koordinator Perencanaan

dan Evaluasi

 Mengajukan penilaian draft Instruksi Kerja (IK)

PIHAK YANG TERLIBAT

MENTOR COACH PENGUJI
YANG
UJI
PENULIS
UNIT
DILAKUKAN
COBA

TERIMA KASIH

19

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.