Penjadwalan PraktikumMahasiswa Menggunakan G-Calender Dlm Penggunaan Ruangan LabJurusan Keperawatan

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 7

OPTIMALISASI PENJADWALAN PRAKTIKUM MAHASISWA MENGGUNAKAN

GOOGLE CALENDER DALAM PENGGUNAAN RUANGAN LABORATORIUM

DI JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN TAHUN 2022

DISUSUN OLEH:

Hilwatun Nisa, S.Tr.Kes NIP. 199807222022032001

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENJADWALAN PRAKTIKUM MAHASISWA MENGGUNAKAN GOOGLE

CALENDER DALAM PENGGUNAAN RUANGAN LABORATORIUM

DI JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN TAHUN 2022

Telah diseminarkan

Tanggal 25 Juli 2022 di Bapelkes Cikarang

Coach Mentor

Alfred Ariyanto, S.Si.,Apt.,M.Si

NIP. 197712162006041001

Dr. H. M. Irfa’i, S.ST ,MT

NIP.196808041991031003

Penguji

Dedi Supriadi, SAP , M.M

NIP. 196503271986031005

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Penjadwalan Praktikum Mahasiswa

Menggunakan Google Calender dalam Penggunaan Ruangan Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2022” di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang guna memenuhi salah satu syarat menyelesaikan

Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 7.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan saran, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dr. Mahpolah, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin

2. Dr. H. M. Irfa’I S.ST,MT selaku mentor yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Alfred Ariyanto, S.Si.,Apt.,M.Si selaku coach yang selalu memberi ilmu, arahan, masukan dan bimbingan selama proses penyusunan rancangan aktualisasi ini.

4. Dedi Supriadi, SAP., M.M selaku penguji yang memberikan masukan selama untuk perbaikan rancangan aktualisasi ini.

5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmu selama kegiatan pelatihan Dasar.

6. Anderi Fansurna, S.ST., M.Kes selaku penanggung jawab Laboratorium Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

7. Rekan-rekan Laboratorium Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

8. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 7, khususnya kelompok C atas inspirasi, bantuan dan kekompakannya.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah terlibat dalam proses penyusunan rancangan aktualisasi.

Penulis menyadari dalam laporan rancangan aktualisasi ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis berharap kepada semua pihak agar memberikan saran dan juga kritik yang membangun untuk menyempurnakan aktualisasi ini. Semoga aktualisasi ini dapat memberikan manfaat dan dapat diterapkan di lingkungn kerja dengan sebaik-baiknya, serta dapat dikembangkan lebih lanjut.

ii

Banjarbaru, Juli 2022

Penulis

iii
Hilwatun Nisa, S.Tr.Kes
iv DAFTAR ISI LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................................................ii DAFTAR ISI..........................................................................................................iv DAFTAR TABEL v DAFTAR GAMBAR.................................................................................................vii BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1 1.2 Tujuan....................................................................................................... 3 1.3 Manfaat 3 BAB II PROFIL INSTANSI DAN TEMPAT AKTUALISASI.............................................. 4 2.1 Gambaran Umum Poltekkes Kemenkes Banjarmasin...................................... 4 2.2 Profil Peserta.............................................................................................. 8 2.3 Nilai-nilai Dasar PNS (BerAKHLAK) ..............................................................10 2.4 Kedudukan dan Peran PNS dalam Mewujudkan SmartGovernance................13 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ..........................18 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual................................................................18 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance........................................................................24 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif................................25 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI........................................................................28 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS.................................................28 4.2 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreator...............................28 4.3 Penjadwalan...............................................................................................52 4.4 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 53 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................54
v DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Identifikasi Isu ................................................................................... 19 Tabel 3.2 Penapisan Isu Menggunakan Metode APKL........................................... 22 Tabel 3.3 Alternatif Penyelesaian Isu .................................................................. 26 Tabel 4.1 Matriks Rancangan Aktualisasi............................................................. 29 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi................................................................. 52 Tabel 4.3 Para Pihak yang Terlibat dalam Aktualisasi............................................ 53
vi
GAMBAR Gambar 2.1 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin ...................... 7 Gambar 2.2 Foto Peserta................................................................................. 8 Gambar 3.1 Teknik Analisis Fishbone................................................................ 24
DAFTAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Dalam undang-undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa yang berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945. Fungsi-fungsi ASN ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dapat dipertanggung jawabkan kepada publik. ASN berfungsi, bertugas dan berperan melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, untuk itu diperlukan ASN yang profesional yang mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, seorang Aparatur Sipil Negara wajib memiliki nilai –nilai dasar BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai-nilai dasar BerAKHLAK ini harus diinteranalisasi dan diterapkan oleh para Aparatur Sipil Negara dalam

menjalankan tugas dan kewajibannya di lingkungan kerja. Menurut Undang Undang

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa Instansi

Pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi Calon

Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 tahun masa percobaan. Saat ini penulis adalah

peserta latsar CPNS dengan Jabatan Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli Pertama di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

Jabatan fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) adalah jabatan yang

mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan

pengelolaan laboratorium pendidikan. Melalui kegiatan latsar ini diharapakan CPNS

dapat menerapkan, mengaktualisasi dan membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi)

terhadap nilai-nilai dasar BerAKHLAK dan menjadi smart ASN dengan membuat rancangan aktualisasi dari melihat isu-isu di tempat kerja dengan menerapkan

manajemen ASN dan smart ASN, kemudian menentukan isu prioritas di tempat kerja

yang dicari solusi penyelesaian dengan beberapa rencana kegiatan mengandung nilai

dasar BerAKHLAK sehingga dapat meningkatkan kulitas pelayanan maupun pengelolaan laboratorium.

1

Berdasarkan PERMENPAN RB No. 7 tahun 2019, PLP memiliki Tugas Pokok dan

Fungsi (tupoksi) melakukan Pengembangan Kegiatan Laboratorium. Dari hasil

wawancara dengan penanggung jawab Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi, Laboratorium Keperawatan Gigi belum ada memiliki Media Digital untuk mempermudah

kegiatan praktikum mahasiswa, terkhusus untuk penjadwalan praktikum mahasiswa.

Hal ini berdasarkan penjelasan dari penanggungjawab Laboratorium bahwa ruangan

Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi masih kurang cukup untuk manaungi dua

prodi yang ada di Jurusan Keperawatan Gigi. Untuk itulah penjadwalan praktikum harus

benar-benar disusun semaksimal mungkin agar praktikum berjalan dengan baik.

Namun, karena keterbatasan waktu dan ruangan jadwal praktikum masih ada yang

bentrok sehingga pengaturan dalam pemabgian waktu praktikum kelompok harus

dioptimalkan, serta dalam proses praktikum sesuai standar yang sudah dibuat oleh

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Pusat Pendidikan SDM

Kesehatan Kementerian Kesehatan RI ada beberapa hal yang perlu dilakukan

sebelumnya yaitu diwajibkan mengisi permohonan penggunaan fasilitas Laboratorium.

Dari data yang ada mahasiswa masih meminta secara langsung form permohonan

penggunaan fasilitas Laboratorium tersebut yang disi minimal dua hari sebelum kegiatan praktikum, hal tersebut memakan banyak waktu dan belum efektif bahkan

mahasiswa sering mengisi form setelah praktikum ataupun tidak ingat melakukannya, padahal hal tersebut merupakan hal yang wajib dilakukan sebelum praktikum karena

sesuai SOP yang sudah ada. Berdasarkan permasalahan diatas penulis mengangkat isu “Belum optimalnya Penjadwalan Praktikum Mahasiswa dalam Penggunaan Ruangan

Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun

2022”. sehingga penulis ingin membuat inovasi membuat jadwal praktikum dapat diakses secara online dengan menggunakan google calendar dan akan mendapatkan email secara otomatis kepada ketua kelompok praktikum sebagai pengingat kegiatan praktikum dan untuk form permohonan penggunaan fasilitas Laboratorium juga dapat di download langsung pada media digital yang di buat untuk mempermudah mahasiswa dalam mengakses form tersebut sehingga kegiatan praktikum mahasiswa berjalan

sesuai dengan jadwal praktikum yang sudah disusun dan sebagai bentuk tanggung jawab mahasiswa terhadap kegiatan praktikumnya.

Oleh karena itu, penulis mengusulkan gagasan kreatif untuk pemecahan isu tersebut adalah “Optimalisasi Penjadwalan Praktikum Mahasiswa Menggunakan Google Calender dalam Penggunaan Ruangan Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2022”

2

Gagasan kreatif tersebut penulis uraikan ke dalam beberapa kegiatan serta tahapan

kegiatan. Dengan demikian, CPNS diharapkan mampu menginternalisasi, menerapkan dan mengaktualisasi serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) sesuai materi yang sudah diajarkan.

1.2 Tujuan

1.2.1

Tujuan Umum

Menyusun rancangan aktualisasi atas dasar pemahaman mata pelatihan manajemen ASN dan Smart ASN yang dilandasi dengan nilai-nilai dasar Ber-AKHLAK

1.2.2

Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi isu yang terjadi di unit kerja

b. Menentukan prioritas isu (coreissue)

c. Menganalisis penyebab-penyebab isu

d. Menentukan gagasan kegiatan inisiatif untuk menyelesaikan isu

e. Melandasi setiap tahapan kegiatan dengan nilai-nilai dasar PNS “BerAKHLAK”

f. Menetapkan kontribusi output kegiatan terhadap pencapaian visi dan misi organisasi

g. Menetapkan kontribusi output kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi

1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Penulis

Penulis dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaftif, Kolaboratif), serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan seharihari di unit kerja masing-masing.

1.3.2

Menciptakan pegawai yang memiliki nilai BerAKHLAK sehingga suasana kerja menjadi lebih kondusif untuk meraih Visi dan Misi instansi. Selain itu dapat memberikan bahan masukan dan usulan untuk melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik, khususnya tentang aktualisasi nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adapdtif, dan Kolaboratif).

1.3.3

Dapat menerima pelayanan prima di ruang lingkup pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat dengan baik dari Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Sehingga sesuai yang diharapkan masyarakat dan tercapainya kepuasan masyarakat.

3
Bagi Instansi Bagi masyarakat

BAB II

PROFIL INSTANSI DAN TEMPAT AKTUALISASI

2.1 Gambaran Umum Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

2.1.1 Profil Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis

(UPT) dibawah naungan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan

RI. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin memegang peran penting dalam mengemban amanah pendidikan nasional dengan menghasilkan lulusan dan produk ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan yang mampu bersaing secara nasional maupun internasional.

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berkedudukan di Kota Banjarbaru Provinsi

Kalimantan Selatan tepatnya pada Jalan H. Mistar Cokrokusumo No. 1A yang terdiri dari

6 (enam) Jurusan yaitu (1) Jurusan Kesehatan Lingkungan; (2) Jurusan Keperawatan;

(3) Jurusan Kebidanan; (4) Jurusan Gizi; (5) Jurusan Analis Kesehatan; (6) Jurusan

Keperawatan Gigi.

Sampai akhir Tahun 2019, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin telah mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang sangat baik. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

berhasil menjadi Poltekkes Kemenkes Kelas II dalam jajaran Poltekkes Kemenkes

seluruh Indonesia yang berjumlah 38 (tiga puluh delapan). Poltekkes Kemenkes

Banjarmasin merupakan Poltekkes Non-BLU. Keberadaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin di Kalimantan sangat berpengaruh khususnya peran dalam penyediaan

Sumber Daya Manusia Kesehatan yang dibutuhkan oleh Provinsi Kalimantan Selatan. (Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 2020-2024)

2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Dasar Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sebagai institusi pendidikan tinggi, menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berkomitmen

menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai dengan Visi Misi dan berprinsip pada Nilai Dasar yang dianut oleh Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

1. Visi

Visi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah “sebagai pusat pendidikan kesehatan yang bermoral, profesional dan unggul”. Dalam Visi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

4

terdapat 3 (tiga) kata kunci yaitu bermoral, profesional, dan unggul. 3 (tiga) kata kunci

tersebut memiliki definisi operasional sebagai berikut:

a. Bermoral Bermakna pengelolaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sesuai dengan norma profesi, organisasi agama dan budaya

b. Profesional Bermakna pengelolaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berdasarkan standar pendidikan tinggi (SN Dikti dan regulasi lain yang terkait), berorientasi kepada mahasiswa, mitra kerja dan masyarakat.

c. Unggul Bermakna Poltekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki kelebihan dalam aspek tertentu, menjadi institusi terkemuka, menjadi rujukan pendidikan sejenis yang bertaraf nasional dan internasional

2. Misi

Untuk mencapai visinya, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin menetapkan misi sebagai berikut:

a. Menyelenggaran pendidikan yang bermoral, profesional dan unggul

b. Menyelenggarakan penelitian yang unggul untuk meningkatkan mutu pendidikan kesehatan

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan pelatihan bidang kesehatan berdasarkan keilmuan, hasil penelitian dan berorientasi kepada kebutuhan masyarakat

d. Membangun civitas academica berdasarkan budaya organisasi

e. Memperkuat sistem manajemen pendidikan yang profesional dan akuntabel

f. Membangun jejaring kerjasama lintas program dan sektor, baik nasional maupun internasional.

3. Nilai Organisasi

Nilai Dasar yang dianut oleh Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yaitu:

a. Bermoral

Bahwa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, seluruh civitas academica beriman, bertakwa, ramah, menjunjung tata krama dan sopan satun terhadap sesama pegawai, mahasiswa, mitra kerja dan masyarakat

b. Profesional

Bahwa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin menyelenggarakan manajemen yang berfokus pada mahasiswa dalam bentuk pembelajaran, bimbingan konseling, pengembangan soft skill mahasiswa, penegakan disiplin dan etos kerja yang tinggi, mematuhi standar dan etos kerja yang tinggi, mematuhi standar dan etika profesi.

c. Unggul

5

Bahwa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki manajemen dan output yang lebih baik dibandingkan institusi sejenis, sebagai tempat rujukan, benchmark dan percontohan baik tingkat nasional maupun internasional.

2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

1. Kedudukan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Kesehatan. Politeknik Kesehatan Banjarmasin dipimpin oleh seorang Direktur dan dalam melaksanakan tugas sehari-hari secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat

Pendidikan Tenaga Kesehatan.

2. Tugas

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan pada jejang program Diploma III dan atau program

Diploma IV/S1 Terapan/Sarjana Sains Terapan, serta program lain sesuai peraturan perundang-undangan.

3. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokoknya Poltekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki fungsi sebagai berikut:

1) Pelaksanaan pengembangan pendidikan dalam bidang kesehatan.

2) Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan.

3) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

4) Pelaksanaan pembinaan civitas akademika.

5) Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.

6

2.1.4 Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Berdasarkan struktur organisasi tersebut Jabatan Pranata Laboratorium Pendidikan

berada pada kotak bertanda merah yaitu tesmasuk kelompok jabatan fungsional yang ada di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dimana ditempatkan pada berbagai Jurusan

sesuai dengan kompetensinya. Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan pengelolaan Laboratorium Pendidikan.

7

2.2 Profil Peserta

2.2.1 Biodata Peserta

Gambar 2.2 Foto Peserta

Nama : Hilwatun Nisa, S.Tr.Kes

Tempat, Tanggal Lahir : Hulu Sungai Utara, 22 Juli 1998

NIP : 199807222022032001

Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIa

Jabatan : Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli Pertama

Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Instansi : Kementerian Kesehatan

2.2.2 Jabatan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP)

Menurut PERMENPAN RB Nomor 7 Tahun 2019, Tugas Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan yaitu melaksanakan kegiatan pengelolaan Laboratorium yang meliputi perencanaan,pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja dan pengembangan kegiatan Laboratorium.

Untuk perkembangan karirnya, baik itu untuk syarat kenaikan pangkat maupun kenaikan jabatan, maka pejabat Pranata Laboratorium Pendidikan harus melaksanakan butir uraian tugas jabatan Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli Pertama sesuai unsur dan sub unsur kegiatan yang telah diatur dalam Peraturan Perundangan

1. Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan yang dapat dinilai Angka Kreditnya, terdiri atas:

a. Unsur utama

Unsur utama terdiri atas:

8

1) Pendidikan

a) Pendidikan formal dan memperoleh ijazah/gelar

b) Pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional/teknis di bidang pengelolaan laboratorium serta memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (sttpp) atau sertifikat

c) Diklat prajabatan

2) Pengelolaan laboratorium

a) Perencanaan kegiatan laboratorium

b) Pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan

c) Pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan

d) Pengevaluasian sistem kerja laboratorium, dan

e) Pengembangan kegiatan laboratorium

3) Pengembangan profesi

a) Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pengelolaan laboratorium

b) Penerjemahan buku dan pustaka lainnya di bidang pengelolaan laboratorium

c) Penyusunan buku pedoman/ketentuan pelaksanaan/ketentuan teknis di bidang pengelolaan laboratorium

d) Penemuan teknologi tepat guna di bidang pengelolaan laboratorium, dan

e) Perolehan sertifikat profesi

b. Unsur penunjang

1) Pengajar/pelatih pada diklat fungsional/teknis di bidang pengelolaan Laboratorium

2) Pemberian bimbingan di bidang pengelolaan Laboratorium

3) Peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang pengelolaan Laboratorium

4) Keanggotaan dalam organisasi profesijabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan

5) Keanggotaan dalam Tim penilaikinerja Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan

6) Perolehan penghargaan/tanda jasa, dan

7) Perolehan ijazah/gelar kesarjanaan lainnya

9

2.3 Nilai-nilai Dasar PNS (BerAKHLAK)

Untuk menggerakkan percepatan transformasi SDM (Sumber Daya Manusia) aparatur Presiden RI Ir. Joko Widodo menetapkan Nilai nilai dasar atau Core Values ASN “BerAKHLAK” yang merupakan akronim dari BERorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif yang bertujuan menjadi transformasi manajemen ASN menuju birokrasi berkelas dunia tahun 2024. Percepatan transformasi SDM juga dilakukan demi mendukung pembangunan SDM yang menjadi prioritas kerja pertama Presiden RI masa kerja 2019-2024.

2.3.1 Berorientasi pelayanan

Berorientasi Pelayanan merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN BerAKHLAK yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Perilaku Berorientasi pelayanan yang semestinya dipahami dan dimplementasikan oleh setiap ASN di instansi tempatnya bertugas, yang terdiri dari (Modul Berorientasi Pelayanan, 2021):

a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;

Nilai dasar ASN berorientasi pelayanan dapat diwujudkan dengan panduan memahami kebutuhan masyarakat sebagai berikut:

1) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia

2) Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak

3) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian

4) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.

b. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan;

Nilai dasar ASN berorientasi pelayanan dapat diwujudkan dengan panduan ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan sebagai berikut:

1) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur

2) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah

3) Memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

c. Melakukan perbaikan tiada henti

2.3.2 Akuntabel

Akuntabilitas adalah kata yang seringkali kita dengar, tetapi tidak mudah untuk dipahami. Ketika seseorang mendengar kata akuntabilitas, yang terlintas adalah sesuatu yang sangat penting, tetapi tidak mengetahui bagaimana cara mencapainya. Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda.

10

Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab yang berangkat dari moral individu, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada

seseorang/organisasi yang memberikan amanat (Modul Akuntabel, 2021). Amanah seorang ASN menurut SE Meneteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK (Modul Akuntabel, 2021). Dalam konteks

Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah:

a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi

b. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien

c. Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi

2.3.3 Kompoten

Kompeten adalah salah satu nilai dari tujuh nilai-nilai dasar ASN. Kompeten dapat diartikan sebagai perilaku yang terus belajar untuk mengembangkan kapabilitas sebagai seorang ASN professional. Perilaku ASN yang menggambarkan nilai kompeten antara lain (Modul Kompeten, 2021):

a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah

b. Membantu orang lain belajar

c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

2.3.4 Harmonis

Nilai dasar harmonis merupakan sikap yang saling menghargai berbagai perbedaan yang nantinya akan dihadapi ASN di tempat kerja ataupun saat melakukan pelayanan di masyarakat (Modul Harmonis, 2021).

Perilaku ASN yang menggambarkan perilaku harmonis yaitu:

a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya

b. Suka mendorong orang lain

c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif

2.3.5 Loyal

Loyal adalah istilah yang diadaptasi dari Bahasa Prancis yaitu “Loial” yang memiliki arti mutu dari sikap setia. Loyal bagi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara (Modul Loyal, 2021).

Panduan perilaku ASN aspek loyal yaitu (Modul Loyal, 2021):

11

a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik

Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta

pemerintahan yang sah

b. Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, instansi dan Negara

c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.

Adapun kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku loyal tersebut di atas diantaranya adalah komitmen, dedikasi, kontribusi, nasionalisme dan pengabdian, yang dapat disingkat menjadi “KoDeKoNasAb”. Secara umum, untuk menciptakan dan membangun rasa setia (loyal) pegawai terhadap organisasi, hendaknya beberapa hal berikut dilakukan (Modul Loyal, 2021):

a. Membangun Rasa Kecintaaan dan Memiliki

b. Meningkatkan Kesejahteraan

c. Memenuhi Kebutuhan Rohani

d. Memberikan Kesempatan Peningkatan Karir

e. Melakukan Evaluasi secara Berkala

2.3.6 Adaptif

Adaptif yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan. Sedangkan adaptasi adalah suatu proses yang menempatkan manusia yang berupaya mencapai tujuan-tujuan atau Kebutuhan untuk menghadapi

lingkungan dan kondisi sosial yang berubau-ubah agar tetap bertahan (Robbins, 2003).

Kemampuan beradaptasi diperlukan oleh seorang pegawai dan organisasi dalam menjalankan fungsinya agar dapat menghadapai permasalahan yaitu Perubahan

lingkungan yang konstan sebagai bentuk metalitas koletif maupun individu. Seorang

ASN Perlu memiliki nilai adaptif oleh karena adanya Perubahan yang tidak bisa dihindari dan secara konstan terjadi seperti Perubahan lingkungan strategis, kompetisi di sektor publik, mutu pelayanan, perkembangan teknologi, dan tantangan praktek adminsitrasi publik (Modul Adaptif, 2021).

Panduan perilaku ASN aspek adaptif yaitu (Modul Adaptif, 2021):

a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi Perubahan

b. Terus berinovasi dan mengbangkan kreativitas

c. Bertindak proaktif.

2.3.7 Kolaboratif

Kolaboratif adalah suatu nilai dasar ASN yang dapat diartikan membangun kerja

sama yang sinergis. Kolaborasi menjadi hal yang sangat penting ditengah tantangan

12

global yang terjadi saat ini. Berbagai tantangan seperti tantangan perkembangan teknologi, globalisasi, ketimpangan digitalisasi merupakan hal yang bisa dihadapi melalui kompetensi kolaborasi oleh seorang ASN. Menurut Custumato (2021) faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam kolaborasi antar Lembaga pemerintah adalah kepercayaan, pembagian kekuasaan, gaya kepemimpinan, strategi Manajemen dan formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang efisien dan efektif antar entitas publik (Modul Kolaboratif, 2021).

Panduan perilaku ASN aspek kolaboratif yaitu:

a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi

b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menhasilakan bersama nilai tambah

c. Menggerakkan pemafaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

2.4 Kedudukan dan Peran PNS dalam Mewujudkan SmartGovernance

2.4.1 Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari Intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, yang menekankan pada pengaturan profesi pegawai sehingga menjadi sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

Indikator manajemen ASN adalah; 1) Memahami dan menjelaskan bagaimana kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode etik ASN; 2) Konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN; 3) Mekanisme pengelolaan ASN.(Modul Manajemen ASN, 2017)

a. Kedudukan ASN

Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system birokrasi diatur dalam dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:

1) Pegawai Negeri Sipil (ASN)

2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

b. Peran ASN

13

Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi

sebagai berikut:

1) Pelaksana kebijakan public

2) Pelayan publik, dan

3) Perekat dan pemersatu bangsa

Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:

1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

2) Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas, dan

3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

ASN juga berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan 11

Manajemen ASN fungsi dan tugasnya tersebut. Harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.

c. Hak dan Kewajiban ASN

Hak PNS yang diatur dalam UU ASN sebagai berikut PNS berhak memperoleh:

1) Gaji, tunjangan, dan fasilitas

2) Cuti

3) Jaminan pensiun dan jaminan hari tua

4) Perlindungan dan Pengembangan kompetensi.

Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan pasal 70 UU ASN disebutkan bahwa Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92 UU ASN Pemerintah juga wajib memberikan perlindungan berupa:

1) Jaminan kesehatan

2) Jaminan kecelakaan kerja

3) Jaminan kematian

4) Bantuan hukum.

14

Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang bersifat kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu yang sepatutnya diberikan.

Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah:

1) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah

2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang

4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan

5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab

6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan

7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

d. Kode Etik dan Perilaku ASN

Dalam UU ASN disebutkan bahwa ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar Pegawai ASN:

1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi

2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin

3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan

4) Melaksnakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

5) Melaksnakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang

Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan etika pemerintahan

6) Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara

7) Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggungjawab, efektif, dan efisien

8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya

9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang

memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan

15

10) Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain

11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan

12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai disiplin Pegawai ASN.

2.4.2 SMART ASN

Smart ASN adalah seorang Aparatur Sipil Negara yang memiliki kinerja, kompetensi yang baik untuk terus beradaptasi terhadap perubahan teknologi dan informasi untuk mencapai tujuan organisasi dan mewujudkan Smart Governance. Kriteria SmartASN adalah sebagai berikut:

a. Integritas

Memiliki integritas merupakan hal mendasar untuk mejadi ASN yang smart, dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku, Undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders.

b. Nasionalisme

Nasionalisme yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah Nasionalisme Pancasila. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

c. Wawasan Global

Upaya membentuk ASN yang berwawasan global merupakan salah satu bagian penting dari pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk mewujudkan visi Presiden yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Dengan wawasan global, diharapkan ASN dapat membangun pola pikir yang adaptif serta mendukung fleksibilitas dan inovasi.

d. Hospitality(Keramahan)

ASN adalah seorang pelayan publik. Untuk itu keramahan tentu menjadi faktor penting yang harus dimiliki. Hospitality atau keramahan adalah memiliki sifat baik hati dan menarik budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap pelaksanaan tugas, khususnya dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

e. Networking(Jaringan)

16

Membangun dan menjalin hubungan dengan orang lain atau organisasi lain juga perlu untuk dilakukan. Mengingat sinergi dengan instansi atau orang lain, akan dapat mempermudah aparat negara dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

f. Penguasaan Teknologi Informasi

Teknologi informasi yang kian hari kian berkembang harus dapat dirangkul dan dimanfaatkan oleh ASN dalam pelaksanaan tugasnya. Pada masa kini, penguasaan atas aplikasi perkantoran seperti Word, Excel dan Powerpoint, dapat dikatakan tidak lagi menjadi nilai tambah. Tidak menjadi nilai tambah yang dimaksud di sini adalah, penguasaan akan aplikasi perkantoran tersebut memang sudah sewajarnya dan seharusnya dikuasai oleh tiap-tiap aparat negara. Salah satu contoh teknologi informasi yang perlu dikuasai saat ini adalah Cloud Computingdan pengelolaan Big Data. Sebagaimana kita ketahui bahwa dua teknologi ini merupakan bagian dari lima pilar revolusi industri 4.0.

Setiap Pegawai ASN wajib memiliki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat dalam menjalankan Fungsi dan tugasnya. Jiwa Nasionalisme Pancasila ini harus menjadi dasar dan mengilhami setiap gerak langkah dan semangat bekerja untuk bangsa dan Negara.

Untuk itu setiap PNS sebagai bagian dari ASN harus senantiasa taat menjalankan Nilainilai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan semangat Nasionalisme yang kuat menjalankan tugasnya sebagai pelaksana Kebijakan Publik, Pelayan Publik, dan Perekat dan Pemersatu bangsa.

g. Penguasaan Bahasa Asing

Seorang ASN tentu diharapkan dapat sekurang-kurangnya memahami dan menguasai Bahasa Inggris.

h. Entrepreneurship(Kewirausahaan)

Jiwa kewirausahaan yang perlu dimiliki oleh ASN antara lain adalah keberanian, kreatifitas, inovatif, pantang menyerah serta cerdas dalam menangkap dan menciptakan peluang. Jiwa kewirausahaan juga dapat dipahami sebagai bagaimana kita berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak serta bagaimana kita dapat mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat.

17

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1

Identifikasi Isu

Agar mampu menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN dalam pelaksanaan sebagai seorang ASN maka CPNS diwajibkan melakukan habituasi berupa aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dalam pelaksanaan kegiatan pemecahan isu terkait isu permasalahan di instansi kerja.

Sebagai seorang Pranata Laboratorium Pendidikan,sesuai dengan Tugas dan Fungsi menurut PermenPANRB No. 7 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan, ada beberapa isu permasalahan terkait pengelolaan Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, yaitu dapat dilihat pada tabel berikut ini:

18

1 Belum optimalnya

Penjadwalan

Praktikum

Mahasiswa dalam

Penggunaan

Ruangan

Laboratorium di

Jurusan

Keperawatan Gigi

Poltekkes Kemenkes

Banjarmasin Tahun

2022

2 Belum Optimalnya

Pengawasan

terhadap Mahasiswa

saat Melaksanakan

Praktikum di Laboratorium

Jadwal praktikum mahasiswa

hanya menggunakan media

paper/logbook

Belum ada media digital mengenai

penjadwalan praktikum dan akses

secara online form permohonan

penggunaan fasilitas Laboratorium.

Mahasiswa masih meminta form

secara langsung dan diserahkan

setelah praktikum, padahal

seharusnya diserahkan minimal dua

hari sebelum praktikum.

Dampak apabila

ditangani

Mahasiswa belum dapat

tidak

mengakses jadwal praktikum dan form permohonan penggunaan

fasilitas Laboratorium secara online

Data Pegawai sebagai tenaga

PLP di Jurusan Keperawatan

Gigi

Ideal (sudah ada media digital di Laboratorium untuk memudahkan

mahasiswa)

Tenaga PLP hanya ada empat orang, dua diantaranya sedang melaksanakan tugas belajar.

Sedangkan Laboratorium di Jurusan

Keperawatan Gigi ada enam Laboratorium.

Dikhawatirkan terdapat kesalahan

dalam praktikum mahasiswa

karena PLP belum dapat secara

maksimal mengawasi mahasiswa

19
Tabel 3.1 Identifikasi Isu No Isu Data Dukung Isu Kondisi Saat ini
Isu

Jurusan

Keperawatan Gigi

Poltekkes Kemenkes

Banjarmasin Tahun

2022

3 Belum Optimalnya

Pelaksanaan

Perawatan Alat

Kategori 3 di

Laboratorium

Jurusan

Keperawatan Gigi

Poltekkes Kemenkes

Banjarmasin Tahun

2022

Ideal ( satu Laboratorium harus ada

satu PLP yang mengawasi praktikum)

Hasil wawancara dengan PLP Untuk kegiatan perawatan alat

kategori 3 Laboratorium Jurusan

Keperawatan Gigi belum memiliki

teknisi khusus untuk perawatan.

Fakta yang ada hanya ada satu

orang Teknisi elektro medik untuk

semua Jurusan di Poltekkes

Kemenkes Banjarmasin, sehingga

untuk perlu waktu untuk

pelaksaanaan perawatan. Kegiatan

yang umum dilakukan hanya

membersihkan alat Laboratorium

Kategori 3 Apabila ada kerusakan

baru mengusulkan untuk diperbaiki, namun tidak serta merta cepat

Dampak apabila Isu tidak ditangani

Berpengaruh terhadap kondisi

peralatan praktikum dan

memungkinkan terjadi kerusakan

pada alat tersebut yang merupakan

penunjang kegiatan belajar

mengajar pada kegiatan praktikum

yang bertujuan meningkatakan

kemampuan skill mahasiswa,

memerlukan biaya untuk melakukan

perbaikan alat jika terjadi

kerusakan, dan memerlukan waktu

untuk pengadaan ulang alat

praktikum jika terjadi kerusakan.

20
No Isu Data Dukung Isu Kondisi Saat ini

diambil tindakan karena

menggunakan pihak ke-3, serta

belum adanya SOP dan

penjadwalan untuk perawatan

kategori 3

Ideal (satu jurusan memiliki satu

teknisi untuk perawatan alat

kategori3, harus ada SOP dan

penjadwalan untuk perawatan)

21
Data Dukung Isu Kondisi
ini
No Isu
Saat
Dampak apabila Isu tidak ditangani

3.1.2 Penetapan CoreIssue

Dari beberapa isu di atas dapat dilakukan penapisan isu untuk menentukan Core Issueyang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam rancangan aktualisasi, yaitu dengan menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL). Metode APKL merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya dalam kegiatan aktualisasi. Metode APKL ini menggunakan teknik scoring dalam penetapan prioritas isu.

Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Analisa APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1 – 5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya. Nilai penentuan prioritas sebagai berikut:

Angka 1: sangat kurang nilai aktualnya, problematiknya, kekhalayakannya dan kelayakannya;

Angka 2: kurang nilai aktualnya, problematiknya, kekhalayakannya dan kelayakannya;

Angka 3: cukup tinggi nilai aktualnya, problematiknya, kekhalayakannya dan kelayakannya;

Angka 4: tinggi nilai aktualnya, problematiknya, kekhalayakannya dan kelayakannya;

Angka 5: sangat tinggi nilai aktualnya, problematiknya, kekhalayakannya dan kelayakannya;

22
Isu Kriteria Jumla h Priorit as Keterkaitan dengan Agenda III A P K L Belum Optimalnya Penjadwalan Praktikum Mahasiswa dalam Penggunaan Ruangan Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2022 5 4 5 4 18 I SMART ASN Belum Optimalnya Pengawasan terhadap 3 4 5 2 14 II Manajemen ASN
Tabel 3.2 Penapisan Isu Menggunakan Metode APKL

Mahasiswa saat Melaksanakan Praktikum

di Laboratorium Jurusan Keperawatan Gigi

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun

2022

Belum Optimalnya Pelaksanaan Perawatan

Alat Kategori 3 di Laboratorium Jurusan

Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes

Banjarmasin Tahun 2022

Dari penapisan isu yang dilakukan menggunakan metode APKL didapatkan hasil bahwa isu “Belum Optimalnya Penjadwalan Praktikum Mahasiswa dalam

Penggunaan Ruangan Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes

Kemenkes Banjarmasin Tahun 2022” memiliki nilai yang paling tinggi dengan perolehan nilai 18 sehingga menjadi isu prioritas pertama yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

3.1.3 Analisis Isu

Analisa menggunakan diagram ini dilakukan untuk mengetahui sejumlah faktor yang menjadi penyebab munculnya isu yang terpilih dan untuk mengetahui hubungan faktor sebab akibat dari munculnya isu tersebut. Berikut analisis isu dengan metode analisis Fish Bone :

23 Isu Kriteria Jumla h Priorit as Keterkaitan dengan Agenda III
3 3 4 2 12 III Manajemen ASN

Machine Method

Penjadwalan praktikum mahasiswa masih manual

Belum ada panduan tentang penggunaan media digital di laboratorium

Belum Optimalnya

Penjadwalan

Praktikum

Mahasiswa dalam

Penggunaan

Ruangan

Laboratorium di Jurusan

Keperawatan Gigi

Poltekkes

Jadwal Praktikum

kelompok kadangkadang masih bisa

bentrok satu dengan yang lain

PLP masih belum membuat penjadwalan dan penggunaan ruangan laboratorium secara digital

Mother Nature Man

Kemenkes

Banjarmasin Tahun

2022

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance

Belum Optimalnya Penjadwalan Praktikum Mahasiswa dalam Penggunaan Ruangan

Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun

2022ini terkait dengan kedudukan dan peran ASN untuk mendukung terwujudnya Smart

Governanceyaitu Manajrmen ASN dan SMART ASN

 Penjadwalan praktikum mahasiswa yang masih mengunakan paper, sehingga mahasiswa yang praktikum belum dapat mengakses secara online. Padahal diera digitalisasi, sebagai seorang ASN harus mampu beradaptasi dengan segala perubahan termasuk tekonolgi. Semua kegiatan sekarang sudah banyak yang dapat dilakukan secara online, selain memudahkan mahasiswa dalam pelayanan kegiatan di Laboratorium, penjadwalan praktikum mahasiswa dan form permohonan

penggunaan fasilitas Laboratorium yang nantinya dapat diakses online

memudahkan PLP dan mahasiswa untuk pengadministrasian penggunaan fasilitas

24
Gambar 3.1 Teknik Analisis Fishbone

Laboratorium. Hal ini memudahkan seorang ASN untuk mewujudkan SMART ASN

dan Manajemen ASN yang baik.

3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Berdasarkan isu yang telah dipapakarkan gagasan kreatif yang diusulkan untuk

menyelesaikan isu tersebut adalah “Optimalisasi Penjadwalan Praktikum

Mahasiswa Menggunakan Google Calender dalam Penggunaan Ruangan

Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Tahun 2022”.

25

Isu Penyebab Masalah

Belum Optimalnya

Penjadwalan

Praktikum Mahasiswa

dalam Penggunaan

Ruangan

Laboratorium di Jurusan Keperawatan

Gigi Poltekkes

Kemenkes

Banjarmasin Tahun

2022

 Jadwal Praktikum

kelompok kadangkadang masih bisa

bentrok satu dengan yang lain

Dampak Masalah Apabila

Tidak Diselesaikan

 Adanya kekhawatiran akan

ada kelompok yang

praktikum dalam waktu

bersamaan

Rencana Kegiatan

1. Koordinasi tentang

penjadwalan praktikum

menggunakan google calender

dan form permohonan

penggunaan fasilitas

Laboratorium yang dapat

diakses online

2. Melakukan pendataan

praktikum mata kuliah sesuai

dengan penggunaan

Laboratorium

Pihak yang Terlibat

Pj Laboratorium Jurusan

Keperawatan Gigi

 Penjadwalan praktikum

mahasiswa dan

penggunaan ruangan

laboratorium masih

manual dan belum

tergitalisasi

 Penjadwalan praktikum

masih menggunakan media

paper

 Mahasiswa tidak dapat

mengetahui secara online

kelompok mana saja yang

menggunakan laboratorium

3. Membuat konsep digitalisasi

penjadwalan praktikum

menggunakan google calender

dan form permohonan

penggunaan fasilitas

Laboratorium

Pj. Akademik, Pj

Laboratorium Jurusan

Keperawatan Gigi

Pj Laboratorium Jurusan

Keperawatan Gigi, Ketua

Jurusan, Ka. Unit

Laboratorium Terpadu, Pj

Laboratorium Jurusan

Keperawatan Gigi dan PLP

26
Tabel 3.3 Alternatif Penyelesaian Isu

Isu Penyebab Masalah

Dampak Masalah Apabila

Tidak Diselesaikan

Rencana Kegiatan Pihak yang Terlibat

 Belum ada panduan

tentang aplikasi digital di laboratorium

 Tidak adanya panduan cara

penggunaan media digital di laboratorium Jurusan

Keperawatan Gigi

4. Membuat panduan cara

mengakses jadwal praktikum

melalui google calender dan

form permohonan

penggunaan fasilitas

Laboratorium yang dapat

diakses online

Ketua Jurusan, Ka. Unit

Laboratorium Terpadu, Pj

Laboratorium Jurusan

Keperawatan Gigi

 PLP masih belum

membuat penjadwalan

praktikum dan

penggunaan ruangan laboratorium secara digital

 Tidak adanya media digital di Laboratorium Jurusan

Keperawatan Gigi

 Form permohonan

penggunaan fasilitas

Laboratorium belum dapat

diakses online

5. Sosialisasi cara mengakses

jadwal praktikum melalui

google calender dan form

permohonan penggunaan

fasilitas Laboratorium yang

dapat diakses online dan Uji

coba website kepada

mahasiswa

6. Evaluasi pelaksanaan kegiatan

penggunaan google calendar

yang memuat jadwal

praktikum

Ketua Jurusan, Pj

Laboratorium Jurusan

Keperawatan Gigi, PLP, dan

mahasiwa

Mahasiswa

27

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi

Identifikasi Isu : 1. Belum Optimalnya Penjadwalan Praktikum Mahasiswa

dalam Penggunaan Ruangan Laboratorium di Jurusan

Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Tahun 2022

2. Belum Optimalnya Pengawasan terhadap Mahasiswa

saat Melaksanakan Praktikum di Laboratorium

Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes

Banjarmasin Tahun 2022

3. Belum Optimalnya Pelaksanaan Perawatan Alat di Laboratorium Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes

Kemenkes Banjarmasin Tahun 2022

Isu yang diangkat : Belum Optimalnya Penjadwalan Praktikum Mahasiswa

dalam Penggunaan Ruangan Laboratorium di Jurusan

Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Tahun 2022

Gagasan Pemecahan : Optimalisasi Penjadwalan Praktikum Mahasiswa

Menggunakan Google Calender dalam Penggunaan

Ruangan Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2022

4.2 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreator

Setelah analisis isu dilakukan, maka terdapat beberapa gagasan-gagasan untuk

mengatasi isu, berupa alternatif pemecahan masalah sebagai gagasan kreator yang

termuat pada matriks rancangan aktualisasi berikut ini:

28

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Keterkaitan dengan

Kontribusi

penjadwalan

praktikum

menggunakan

google calender

dan form

permohonan

penggunaan

fasilitas

Laboratorium yang

dapat diakses

online

bahan diskusi

rancangan kegiatan

Output/ Evidence

Output:

Terbentuknya bahan

diskusi berupa matriks

kegiatan yang akan

dilaksanakan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

Saya akan menyiapkan

rancangan kegiatan untuk

didiskusikan dengan cermat, teliti dan bertanggung jawab

dengan penuh integritas

(Akuntabel) serta akan

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Kegiatan ini

berkontribusi

terhadap

pencapaian visi

Poltekkes

Kemenkes

Penguatan Organisasi

Kegiatan ini dapat

menguatkan nilainilai organisasi

Poltekkes

Kemenkes

Evidence:

Matriks kegiatan

aktualisasi

mengkaji dan memahami

seluruh rancangan kegiatan

dengan baik sebelum

didiskusikan agar kegiatan

berhasil dilaksanakan

nantinya(Kompeten)

Banjarmasin

yakni “Sebagai

Pusat

Pendidikan

Kesehatan yang

Banjarmasin yaitu, bermoral, profesional dan unggul.

bertemu dengan

Pj laboratorium

Output:

Terbentuknya

kesepakatan untuk

bertemu

Saya saling perduli dan

menghargai dimana saya akan

berkoordinasi mengenai waktu

dan tempat dengan pihak

terkait sebelum berkonsultasi

bermoral, profesional dan unggul”, serta

misi ke-5, yaitu

Memperkuat

sistem

Evidence:

agar terbangun suasana

manajemen

29
Tabel 4.1Matriks Rancangan Aktualisasi 1. Koordinasi tentang 1.Menyiapkan 2. Membuat janji

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Organisasi

3. Berkoordinasi dan berdiskusi

bersama

Penanggung

Jawab Laboratorium

Keperawatan Gigi

Kesepakatan waktu

pertemuan yang kondusif (Harmonis), Membuat janji

bertemu dan konsisten

menepati janji datang tepat

waktu (Akuntabel)

pendidikan yang

profesional dan

akuntabel”

Output:

Terbentuknya arahan

dan catatan hasil

diskusi mengenai

kegiatan yang akan

dilaksanakan

Saya akan menyampaikan

analisis dan gagasan kreatif

untuk memenuhi kebutuhan

mahasiswa serta instansi, dan

melakukan konsultasi dengan

tatabahasa dan prilaku yang

ramah, cekatan, solutif serta

Evidence:

Hasil diskusi

mengenai kegiatan yang akan

dilaksanakan, dokumentasi

bersikap responsif terhadap

arahan dari pihak terkait

(Berorientasi Pelayanan)

serta bertanggung jawab

dengan penuh integritas dan

dapat dipercaya atas apa

30

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

yang saya sampaikan

(Akuntabel), saya akan

mendengarkan arahan dari

penanggung jawab

laboratorium, kemudian

berkomitmen untuk

mematuhi instruksi selama

tidak melanggar aturan yang

berlaku (Loyal)

Pada saat konsultasi saya

bersikap proaktif dalam

menggali informasi (Adaptif)

dan bekerjasama dengan

Penanggung jawab

laboratorium (Kolaboratif).

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan

Organisasi

2 Melakukan

pendataan

praktikum mata

kuliah sesuai dengan

1. Menyiapkan formulir untuk pendataan kegiatan

Output:

Terbentuknya formulir

pendataan

Saya akan menyiapkan

formulir pendataan praktikum

mata kuliah sesuai dengan

penggunaan Laboratorium

Kegiatan ini

berkontribusi

terhadap

pencapaian visi

Kegiatan ini dapat

menguatkan nilainilai organisasi

Poltekkes

31

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan

Organisasi

penggunaan

Laboratorium praktikum sesuai

dengan mata kuliah

2. Membuat janji

bertemu dengan

Pj. Akademik

3. Berkoordinasi

dan berdiskusi

bersama Pj.

Akademik

Evidence: Formulir pendataan yang sudah dibuat berdasar

Poltekkes

Kemenkes

Output:

Terbentuknya

kesepakatan untuk

bertemu

keilmuan yang dipelajari

(Kompoten)

Saya saling perduli dan

menghargai dimana saya akan

berkoordinasi mengenai waktu

dan tempat dengan pihak

terkait sebelum berkonsultasi

Kemenkes Banjarmasin yakni “Sebagai Pusat

Pendidikan

Kesehatan yang

Banjarmasin yaitu, bermoral, profesional dan unggul.

Evidence:

Kesepakatan waktu

pertemuan

agar terbangun suasana

yang kondusif (Harmonis),

Membuat janji bertemu dan konsisten menepati janji

datang tepat waktu (Akuntabel)

bermoral, profesional dan unggul”, serta

misi ke-5, yaitu “Memperkuat

sistem

manajemen

Output: Terbentuknya formulir

pendataan mata

kuliah sesuai dengan

penggunaan

Saya akan meminta data

kesesuaian praktikum mata

kuliah dan penggunaan

ruangan Laboratorium dan

melakukan konsultasi dengan

pendidikan yang profesional dan akuntabel”

32

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence

Laboratorium yang

telah diisi, arahan dan

catatan hasil diskusi

mengenai kegiatan

yang akan

dilaksanakan

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

tatabahasa dan prilaku yang

ramah, cekatan serta bersikap

responsif terhadap arahan

dari pihak terkait

(Berorientasi Pelayanan)

serta bertanggung jawab

dengan penuh integritas dan

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Evidence:

formulir pendataan

mata kuliah sesuai

dengan penggunaan

Laboratorium yang

telah diisi serta Hasil

diskusi mengenai

kegiatan yang akan

dilaksanakan, dokumentasi

dapat dipercaya atas data

yang didapatkan untuk

menunjang kegiatan dengan

baik (Akuntabel), saya akan

mendengarkan arahan dari Pj.

Akademik , kemudian

berkomitmen untuk

mematuhi instruksi selama

tidak melanggar aturan yang

berlaku (Loyal)

Pada saat konsultasi saya

bersikap proaktif dalam

33
Penguatan
Organisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

menggali informasi (Adaptif)

dan bekerjasama dengan Pj.

Akademik (Kolaboratif).

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan

Organisasi

3 Membuat konsep

digitalisasi

penjadwalan

praktikum

menggunakan

google calender dan

form permohonan

penggunaan fasilitas

Laboratorium

1. Mempelajari

literasi yang

berkaitan dengan

pembuatan

penjadwalan

menggunakan

google calender,

mengakses

dokumen pada

link website

sederhana

Output:

Terlaksananya

kegiatan mempelajari

literasi dan

terbentuknya konsep

rancangan pembuatan

penjadwalan

praktikum

menggunakan google

calender, dan

mengakses dokumen

pada link website

sederhana

Saya akan Menunjukkan

kinerja terbaik dan

meningkatkan kapasitas diri

agar dapat melaksanakan

tugas secara maksimal

(Kompeten) dengan cara

proaktif mempelajari tentang

cara membuat website

sederhana secara mandiri

melakukan research di internet (adaptif)

Kegiatan ini

berkontribusi

terhadap

pencapaian visi

Poltekkes

Kemenkes

Banjarmasin

yakni “Sebagai

Pusat

Pendidikan

Kesehatan yang

bermoral, profesional dan unggul”, serta

misi ke-5, yaitu

Kegiatan ini dapat

menguatkan nilainilai organisasi

Poltekkes

Kemenkes

Banjarmasin yaitu, bermoral, profesional dan unggul.

34
“Memperkuat

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

Evidence: konsep rancangan

pembuatan

penjadwalan

praktikum

menggunakan google

calender, dan

mengakses dokumen

pada link website

sederhana

Output:

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

sistem

manajemen

pendidikan

yang

profesional dan

akuntabel”

Penguatan Organisasi

rancangan konten

dan desain yang

akan dimuat

website sederhana

kepada

Penanggung jawab

laboratorium

Terbentuknya Hasil

diskusi berupa catatan

dan arahan dari

Penanggung Jawab

Laboratorium

Saya akan proaktif dalam

mencari ilmu untuk merancang

form digital melalui media

internet maupun langsung

bertanya kepada ahlinya dan

para atasan unutuk

membangun hasil yang

Evidence:

sinergis dan lebih baik.

35
2. Mendiskusikan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

Arahan dan catatan

perbaikan mengenai

konsep rancangan

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

(Kolaboratif). Saya meminta

arahan dan melakukan

konsultasi dengan tatabahasa

dan prilaku yang ramah,

cekatan serta bersikap

responsif terhadap arahan

dari pihak terkait

(Berorientasi Pelayanan)

Kontribusi Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Organisasi

3. Membuat jadwal

praktikum yang

dapat diakses menggunakan

google calendar, dan dokumen yang

dapat di akses

secara online

Output:

Terbentuknya jadwal

praktikum yang dapat

diakses menggunakan

google calendar, dan dokumen yang dapat

di akses secara online

Saya akan membuat gagasan

berupa pembentukan media

digital untuk Laboratorium

sebagai bentuk Kontribusi

saya terhadap kepentingan

pendidikan di poltekkes

kemenkes banjarmasin (Loyal)

Evidence:

Jadwal praktikum

yang dapat diakses

36

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

menggunakan google

calendar, dan

dokumen yang dapat

di akses secara online

Output:

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

Saya akan mengerjakan

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Organisasi

uji coba

penggunaan

google calendar

untuk penjadwalan

praktikum dan

dokumen form

permohonan

penggunaan

fasilitas

Laboratorium

Terverifikasinya hasil

performa dan fungsi

dari Jadwal

praktikum yang dapat

diakses menggunakan

google calender,

dokumen form

permohonan

penggunaan fasilitas

Laboratorium

kegiatan dengan jujur, cermat dan bertanggung

jawab agar website yang saya

buat bisa berfungsi dengan

baik (Akuntabel)

Evidence:

Hasil performa dan

fungsi yang baik dari

37
4. Melakukan simulasi

No

Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

Jadwal praktikum

yang dapat diakses

menggunakan google

calender, dokumen

form permohonan

penggunaan fasilitas

Laboratorium

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Organisasi

5. Melaporkan hasil

pembuatan

website sederhana

kepada Pj. Laboratorium

Output:

Terbentuknya website

sederhana dan hasil

uji coba website

saya dan Pj laboratorium

saling peduli dan akan

berkoordinasi untuk melakukan

diskusi agar membangun

lingkungan kerja yang kondusif

Evidence:

Website sederhana

untuk Laboratorium

memuat jadwal

praktikum yang dapat

diakses menggunakan

(Harmonis) Saya

menyampaikan hasil dari uji

coba website untuk memenuhi

kebutuhan berjalannya

kegiatan, dan melakukan

Diskusi dengan tatabahasa dan

38

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi

Terhadap Visi

Penguatan

4 Membuat panduan

cara mengakses

jadwal praktikum

melalui google

calender dan form

permohonan

penggunaan fasilitas

Laboratorium yang

dapat diakses online

1. Melakukan

pengkajian

tentang tatacara

pembuatan draft

panduan cara mengakses

jadwal praktikum

melalui google

calender dan

dokumen

dokumen form

permohonan

penggunaan fasilitas

Laboratorium yang

dapat diakses

Output:

Terlaksananya

pengkajian tentang

tatacara pembuatan

draftPanduan

Agenda 2

prilaku yang ramah, cekatan, serta bersikap responsif

terhadap arahan dari pihak

terkait (Berorientasi

Pelayanan)

Misi Organisasi

Organisasi google calendar dan

Evidence:

Pengkajian tentang

tatacara pembuatan

draftPanduan

Saya akan Meningkatkan

kapasistas diri dengan terbiasa

belajar dan mencari tahu

agar dapat melaksanakan

pembuatan draftPanduan

dengan baik (Kompeten),

tidak hanya dengan konsultasi

kepada atasan juga proaktif

melakukan research di internet

(Adaptif) agar apa yang saya

Kegiatan ini

berkontribusi

terhadap

pencapaian visi

Poltekkes

Kemenkes

Banjarmasin yakni “Sebagai

Pusat

Pendidikan

Kegiatan ini dapat

menguatkan nilai-

nilai organisasi

Poltekkes

Kemenkes

Banjarmasin yaitu, bermoral, profesional dan unggul.

39

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

penunjang

praktikum yang

dapat diakses online

2. membuat draft panduan panduan cara mengakses

jadwal praktikum

melalui google

calender dan

dokumen

penunjang

praktikum yang

dapat diakses online

Output/ Evidence

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

gagaskan dapat di pertanggung jawabkan dan dapat dipercaya (Akuntabel)

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Kesehatan yang

bermoral, profesional dan unggul”, serta

Penguatan Organisasi

Output:

Terbentuknya draft

panduan cara

mengakses jadwal

praktikum melalui

google calender dan

dokumen penunjang

praktikum yang dapat

diakses online baik

dalam bentuk

softcopyataupun

hardcopy

Saya akan berdedikasi tinggi

dan berkomitmen untuk

membuat draft Panduan

sesuai ketentuan yang berlaku

dan tidak bertentangan

dengan nilai-nilai satuan

kerja(Loyal).

misi ke-5, yaitu

Memperkuat

sistem

manajemen

pendidikan yang

profesional dan akuntabel

Evidence:

draftpanduan cara

40

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

mengakses jadwal

praktikum melalui

google calender dan

dokumen penunjang

praktikum yang dapat

diakses online

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Organisasi

3. Membahas draft

panduan yang

telah dibuat

dengan

Penanggung

jawab

laboratroium dan

Ka. Unit Laboratorium

terpadu

Output:

Terlaksananya

pembahasan

mengenai draft

panduan didapatkan

catatan dan masukan

dari Pj. Laboratorium

dan Ka. Unit

Laboratorium Terpadu

Pada kegiatan ini saya dan Pj laboratorium berkerjasama

(Kolaboratif) dan saling

peduli dan berkoordinasi

untuk melakukan diskusi agar

tidak menggangu kegiatan dan

membangun lingkungan kerja

yang kondusif (Harmonis)

Saya melakukan Diskusi

dengan tatabahasa dan prilaku

Evidence:

Catatan dan masukan

dari Pj. Laboratorium

yang ramah, cekatan,dan

solutif serta bersikap

responsif terhadap arahan

41

Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi

Terhadap Visi

4. Melakukan

Perbaikan Draft panduan yang

telah dibuat

sesuai arahan PJ.

Laboratorium dan

Ka.Unit Lab

Terpadu

5. Persetujuan oleh

Kepala Jurusan dan Pj.

Laboratorium

jurusan

mengenai

panduan cara

Agenda 2

Laboratorium Terpadu dari pihak terkait (Berorientasi Pelayanan)

Output:

Terbentuknya draft

panduan yang telah

diperbaiki dalam

bentuk softcopy

ataupun hardcopy

Saya akan berkomitmen

melakukan perbaikan sesuai

arahan selama tidak

melanggar peraturan (Loyal).

Misi Organisasi

Organisasi dan Ka. Unit

Evidence:

draftpanduan yang

telah diperbaiki

Output:

Terbentuknya

panduan cara

mengakses jadwal

praktikum melalui

google calender dan

dokumen penunjang

Saya akan meminta

persetujuan draft panduan

dengan ramah, sopan serta

responsif (Berorientasi

pelayanan) sehingga

didapatkan panduan cara

mengakses jadwal praktikum

42 No
Penguatan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi

Terhadap Visi

Penguatan

5 Sosialisasi cara

mengakses jadwal

praktikum melalui

google calender dan

form permohonan

penggunaan fasilitas

Laboratorium yang

jadwal praktikum

melalui google

calender dan

dokumen

penunjang

praktikum yang

dapat diakses

online

1. Merancang

materi sosialisasi panduan cara mengakses

jadwal praktikum

melalui google calender dan

praktikum yang dapat

diakses online yang

telah disetujui oleh

Kepala Jurusan dan

Pj. Laboratorium

Agenda 2

melalui google calender dan

dokumen penunjang praktikum

yang dapat diakses online

sebagai sebuah inovasi untuk

pengembangan laboratorium

(Adaptif) sehingga sebagai

Misi Organisasi

Organisasi mengakses

Evidence: Panduan

cara pelaporan

penggunaan ruangan

Laboratorium melalui

website yang telah

disetujui

Output:

Terbentuknya materi

sosialisasi panduan

cara mengakses

jadwal praktikum

melalui google

calender dan form

PLP dapat memberikan

kinerja terbaiknya untuk

instansi (kompeten)

saya akan memberikan

kinerja terbaik untuk

mempersiapkan rancangan

materi dan mempelajari materi

yang akan disosialisasikan

dengan matang agar saya

dapat mensosialisasikan

Kegiatan ini

berkontribusi terhadap

pencapaian visi

Poltekkes

Kemenkes

Banjarmasin

Kegiatan ini dapat

menguatkan nilainilai organisasi

Poltekkes

Kemenkes

Banjarmasin yaitu, bermoral,

43

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

dapat diakses online form

permohonan

penggunaan

fasilitas

Laboratorium

yang dapat

diakses online

Output/ Evidence

permohonan

penggunaan fasilitas

Laboratorium yang

dapat diakses online

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Organisasi

2. Meminta

persetujuan dan menyampaikan

gagasan untuk

Evidence:

Materi sosialisasi

Output:

Terbentuknya

Persetujuan oleh

atasan untuk

kegiatan dengan baik

(Kompoten) yakni “Sebagai

Pusat

Pendidikan

Kesehatan yang

bermoral, profesional dan unggul”, serta

misi ke-5, yaitu

Memperkuat

sistem

manajemen

pendidikan yang

profesional dan akuntabel”

profesional dan unggul.

Saya akan menyampaikan

gagasan untuk melaksanakan

sosialisasi yang berkualitas

untuk memudahkan

44

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

melakukan

Sosialisasi kepada

atasan

Output/ Evidence

diadakan sosialisasi

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

mahasiswa dan meminta

persetujuan pelaksanaan

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Organisasi

Evidence:

Persetujuan oleh

atasan untuk

diadakan sosialisasi

sosialisasi dengan tatabahasa

dan prilaku yang ramah, cekatan, solutif (Berorientasi

Pelayanan) serta

bertanggung jawab dan

konsisten atas apa yang

saya sampaikan (Akuntabel),

3. Membuat undangan Sosialisasi

panduan cara mengakses

jadwal praktikum

melalui google calender dan form

permohonan

Output:

Terbentuknya

undangan Sosialisasi

Evidence:

Undangan untuk

kegiatan sosialisasi

Saya akan bekerjasama

dengan TU untuk membuat

undangan kegiatan sosialisasi

(kolaboratif)

45

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan

Organisasi

penggunaan

fasilitas

Laboratorium

yang dapat

diakses online

4. Pembagian undangan

sosialisasi

panduan cara

mengakses

jadwal praktikum

melalui google

calender dan form

permohonan

penggunaan

fasilitas

Laboratorium

Output:

Terlaksananya

pembagian undangan

Sosialisasi kepada

ketua kelas baik prodi

d3/sarjana terapan

Jurusan Keperawatan

Gigi

Saya akan membagikan

undangan secara digital

kepada mahasiswa melalui

whatapp group untuk

mengikuti perubahan

zaman(adaptif) secara professional, bertanggung

jawab dan dapat dipercaya (akuntabel)

Evidence:

Pembagian Undangan

untuk kegiatan

sosialisasi

46

Keterkaitan dengan

Kontribusi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Organisasi yang dapat

diakses online

5. Pelaksanaan sosialisasi mengenai panduan cara

mengakses

jadwal praktikum

melalui google calender dan

form

permohonan

penggunaan

fasilitas

Laboratorium

kepada

mahasiswa

Output:

Terlaksananya

kegiatan Sosialisasi

kepada ketua kelas

baik prodi d3/sarjana

terapan Jurusan

Keperawatan Gigi

saya akan melaksanakan

sosialisasi dengan cara yang

adil dan tidak memandang

perbedaan, saling

menghargai mahasiswa dan

rekan kerja. (Harmonis).

Saya Berkoordinasi dengan

semua pihak yang terlibat dan

Evidence:

Kegiatan Sosialisasi

dan dokumentasi

mahasiswa dalam

melaksanakan sosialisasi dan

terbuka dalam menerima saran

dan masukan agar dapat

bersinergi untuk hasil yang

lebih baik kedepannya

(Kolaboratif), Saya

menyampaikan materi

sosialisasi kepada mahasiswa

47

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

dengan tatabahasa dan

perilaku yang ramah dan

cekatan serta responsif

terhadap segala pertanyaan

(Berorientasi Pelayanan).

Saya berkontribusi

melaksanakan sosialisasi

kegiatan ini untuk

pengembangan Laboratorium

menjadi lebih baik (Loyal)

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan

Organisasi

6 Evaluasi pelaksanaan kegiatan

penggunaan google calendar yang

memuat jadwal

praktikum

1. Meminta

persetujuan

atasan untuk

melakukan

evaluasi kegiatan

penggunaan

google calendar

yang memuat

jadwal praktikum

Output:

Terbentuknya

Persetujuan oleh

atasan untuk

diadakan evaluasi

kegiatan

Saya akan menyampaikan

gagasan untuk melaksanakan

evaluasi yang berkualitas

untuk mengetahui sejauh

mana penggunaan media

digital Laboratorium dan

meminta persetujuan

pelaksanaan evaluasi dengan

tatabahasa dan prilaku yang

Kegiatan ini berkontribusi

terhadap

pencapaian visi

Poltekkes

Kemenkes

Banjarmasin

yakni “Sebagai

Pusat

Kegiatan ini dapat

menguatkan nilainilai organisasi

Poltekkes

Kemenkes

Banjarmasin yaitu, bermoral, profesional dan unggul.

48

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/ Evidence

Evidence:

Persetujuan oleh

atasan untuk

diadakan evaluasi

kegiatan

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

ramah, cekatan, solutif

(Berorientasi Pelayanan)

serta bertanggung jawab dan

konsisten atas apa yang

saya sampaikan (Akuntabel),

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Pendidikan

Kesehatan yang

bermoral,

profesional dan

unggul”, serta

misi ke-5, yaitu

Penguatan

Organisasi

2. Membuat dan Membagikan form quesioner evaluasi kepada mahasiswa

Output:

Terbentuknya Form

questioner evaluasi ke

giatan dan di bagikan

kepada mahasiswa

Saya akan membuat form

quesioner dengan teliti ,

bertanggung jawab dan

konsisten memperhatikan

aspek-aspek yang diperlukan

Memperkuat

sistem

manajemen

pendidikan

yang

profesional dan

akuntabel”

49

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

jurusan

keperawatan gigi

Output/ Evidence

Evidence: Form questioner

evaluasi

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

dalam evaluasi (Akuntabel)

memberikan kinerja terbaik

dalam Memastikan terbaginya

form quesioner (Kompeten)

secara menyeluruh agar

didapat tanpa membeda-

bedakan mahasiswa yang

boleh mengisinya demi

didapatkan hasil evaluasi yang

maksimal (harmonis)

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Organisasi

3. Melakukan data

checkinghasil

evaluasi

Output: Terbentuknya hasil

evaluasi kegiatan

Saya akan proaktif menerima

masukan ataupun kritik dari

mahasiswa yang benar

adanya, dan berupaya

Evidence:

Hasil evaluasi

kegiatan

melakukan perbaikan untuk

pelayanan lebih prima

(Adaptif) Saya bersedia

bekerjasama dengan semua

pihak juga mahasiswa untuk

50

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

menerima saran serta

masukan mengenai

penggunaan google calendar

yang memuat jadwal

praktikum dan dokumen

penunjang laboratorium yang

dapat diakses online dan

bersinergi dengn baik untuk

pelayanan yang lebih

berkualitas (Kolaboratif)

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Organisasi

4. Mengolah data

hasil evaluasi dan membuat laporan

Output: Terbentuknya Laporan

hasil evaluasi kegiatan

Evidence:

Laporan Hasil evaluasi

kegiatan

Saya akan berkomitmen untuk menyelesaikan

pengolahan data evaluasi demi

kepentingan bersama agar

pengembangan Laboratorium

menjadi lebih baik. (Loyal)

51

4.3 Penjadwalan

Judul Aktualisasi : Optimalisasi Penjadwalan Praktikum Mahasiswa

Menggunakan Google Calender dalam Penggunaan

Ruangan Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2022

Waktu Pelaksaan : 27 Juli 2022 – 1 September 2022

Tempat Pelaksanaan : Laboratorium Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes

Kemenkes Banjarmasin

1 Koordinasi tentang penjadwalan praktikum

menggunakan google calender dan form

permohonan penggunaan fasilitas

Laboratorium yang dapat diakses online

2 Melakukan pendataan praktikum mata kuliah

sesuai dengan penggunaan Laboratorium

3 Membuat konsep digitalisasi penjadwalan

praktikum menggunakan google calender dan form permohonan penggunaan fasilitas

Laboratorium

4 Membuat panduan cara mengakses jadwal

praktikum melalui google calender dan form

permohonan penggunaan fasilitas

Laboratorium yang dapat diakses online

5 Sosialisasi cara mengakses jadwal praktikum

melalui google calender dan form

permohonan penggunaan fasilitas

Laboratorium yang dapat diakses online dan

Uji coba website kepada mahasiswa

6 Evaluasi pelaksanaan kegiatan penggunaan

google calendar yang memuat jadwal praktikum

52
NO KEGIATAN Juli Agustus 4 1 2 3 4
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

4.4 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Tabel 4.3 Para Pihak yang Terlibat dalam Aktualisasi

No Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan

1 Mentor Membantu membuat

rancangan aktualisasi

berdasarkan isu yang

dipilih

2 Coach Membantu membuat

rancangan aktualisasi

3 Kepala Jurusan Menyetujui kegiatan

Aktualisasi yang akan

dilaksanakan dilakukan

4 Pj. Laboratorium Membantu proses

pelaksanaan Kegiatan

Aktualiasi

5 Pj. Akademik Membantu proses

pelaksanaan Kegiatan

Aktualiasi

6 Mahasiswa Membantu proses

pelaksanaan Kegiatan

Aktualiasi

53

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Berorientasi Pelayanan Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Akuntabel Modul Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Harmonis Modul Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Loyal Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Adaptif Modul Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kolaboratif Modul Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. SMART ASN Modul Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. 2019.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan.

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. 2020. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 20202024.

54
BAB I BAB II BAB III BAB IV HILWATUN NISA, S.Tr.Kes NIP.
199807222022032001

Latar Belakang

Tujuan Manfaat

BAB I BAB II BAB III BAB IV

PROFIL INSTANSI DAN

TEMPAT AKTUALISASI

BAB I BAB II BAB III BAB IV

GAMBARAN UMUM

POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN

JALAN H. MISTAR COKROKUSUMO

NO. 1A KOTA BANJARBARU

BAB I BAB II BAB III BAB IV

Visi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah “sebagai pusat pendidikan kesehatan yang bermoral, profesional dan unggul”.

BAB I BAB II BAB III BAB IV VISI

1. Menyelenggaran pendidikan yang bermoral, profesional dan unggul

2. Menyelenggarakan penelitian yang unggul untuk meningkatkan mutu pendidikan kesehatan

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan pelatihan bidang kesehatan berdasarkan keilmuan, hasil penelitian dan berorientasi kepada kebutuhan masyarakat

4. Membangun civitas academica berdasarkan budaya organisasi

5. Memperkuat sistem manajemen pendidikan yang profesional dan akuntabel

6. Membangun jejaring kerjasama lintas program dan sektor, baik nasional maupun internasional.

BAB I BAB II BAB III BAB IV MISI

TUGAS

Poltekkes Kemenkes

Banjarmasin mempunyai tugas

melaksanakan pendidikan

vokasi dalam bidang

kesehatan pada jejang program Diploma III dan atau program Diploma IV/S1

Terapan/Sarjana Sains

Terapan, serta program lain

sesuai peraturan perundangundangan.

FUNGSI

1) Pelaksanaan pengembangan pendidikan dalam bidang kesehatan.

2) Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan.

3) Pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

4) Pelaksanaan pembinaan civitas akademika.

5) Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.

BAB I BAB II BAB III BAB IV
DAN
ORGANISASI
TUGAS
FUNGSI

seluruh civitas academica beriman, bertakwa, ramah, menjunjung tata krama dan sopan satun terhadap sesama pegawai, mahasiswa, mitra kerja dan masyarakat

Profesional

manajemen yang berfokus pada mahasiswa dalam bentuk pembelajaran, bimbingan konseling, pengembangan soft skill mahasiswa, penegakan disiplin dan etos kerja yang tinggi, mematuhi standar dan etos kerja yang tinggi, mematuhi standar dan etika profesi.

manajemen dan output yang lebih baik dibandingkan institusi sejenis, sebagai tempat rujukan, benchmark dan percontohan baik tingkat nasional maupun internasional.

BAB I BAB II BAB III BAB IV NILAI
ORGANISASI • Bermoral
Unggul
BAB I BAB II BAB III BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

PROFIL PESERTA

Nama : Hilwatun Nisa, S.Tr.Kes

Jabatan : Pranata Laboratorium

Pendidikan Ahli Pertama

Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

BAB I BAB
BAB
BAB IV
II
III

TUGAS&FUNGSI JABATAN PLP

Perencanaan kegiatan laboratorium

Pengembangan kegiatan laboratorium

Pengoperasian peralatan dan

penggunaan bahan

Pengevaluasian sistem kerja laboratorium

Pemeliharaan/ perawatan peralatan dan bahan

BAB I BAB II BAB III BAB IV
BAB I BAB II BAB III BAB IV
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

ISU KONDISI SAAT INI DAMPAK

1. Belum optimalnya Penjadwalan

Praktikum Mahasiswa dalam

Penggunaan Ruangan Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes

Kemenkes Banjarmasin Tahun 2022

Belum ada media digital mengenai penjadwalan praktikum dan akses secara online form permohonan

penggunaan fasilitas Laboratorium.

Ideal (sudah ada media digital di Laboratorium untuk memudahkan mahasiswa)

2.

terhadap Mahasiswa saat

Melaksanakan Praktikum di

Laboratorium Jurusan Keperawatan

Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Tahun 2022

Tenaga PLP hanya ada empat orang, dua diantaranya sedang melaksanakan tugas belajar. Sedangkan Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi ada enam Laboratorium.

Ideal ( satu Laboratorium harus ada satu

PLP yang mengawasi praktikum)

3. Belum Optimalnya Pelaksanaan

Perawatan Alat Kategori 3 di Laboratorium Jurusan Keperawatan Gigi

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2022

Laboratorium Jurusan Keperawatan Gigi

belum memiliki teknisi khusus untuk

perawatan. . Kegiatan yang umum dilakukan hanya membersihkan alat Laboratorium

Kategori 3. belum ada SOP untuk perawatan kategori 3

Ideal (satu jurusan memiki satu teknisi untuk perawatan alat kategori3, sudah ada sop dan penjadwalan perawatan.)

Mahasiswa belum dapat mengakses

jadwal praktikum dan form permohonan penggunaan fasilitas

Laboratorium secara online

Dikhawatirkan terdapat kesalahan dalam praktikum mahasiswa karena

PLP belum dapat secara maksimal mengawasi mahasiswa

Berpengaruh terhadap ketahanan fungsi peralatan praktikum apabila perawatan

tidak maksimal akan cepat terjadinya

kerusakan . Apabila sudah rusak akan

memerlukan waktu untuk pengadaan ulang alat praktikum.

BAB I BAB II BAB III BAB IV
Belum Optimalnya Pengawasan
IDENTIFIKASI ISU

Penetapan Core Issue

Keterkaitan dengan agendaIII

Belum optimalnya Penjadwalan

Praktikum Mahasiswa dalam

Penggunaan Ruangan Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

5 4 5 4

18

terhadap Mahasiswa saat

Melaksanakan Praktikum di Laboratorium Poltekkes Kemenkes

Banjarmasin Jurusan Keperawatan

3

4

Perawatan Alat Kategori 3 di

Laboratorium Jurusan Keperawatan

Gigi Poltekkes Kemenkes

3 3 4 2 12

III MANAJEMEN

AKTUAL PROBLEMATIK KHALAYAK LAYAK

“Belum optimalnya Penjadwalan Praktikum

Mahasiswa dalam Penggunaan Ruangan

Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2022”

memiliki nilai yang paling tinggi dengan

perolehan nilai 18 sehingga menjadi isu

prioritas pertama yang harus diselesaikan

Isu Kriteria Juml ah Prior itas A P K L
I SMART ASN
Tahun 2022
Belum Optimalnya Pengawasan
5 2 14 II
ASN
Gigi Tahun 2022
MANAJEMEN
Belum Optimalnya Pelaksanaan
ASN
Banjarmasin Tahun 2022
Dari metode APKL didapatkan hasil bahwa isu
terlebih dahulu.

Belum

optimalnya

Penjadwala

n Praktikum

Mahasiswa

dalam

Penggunaan

Ruangan

Laboratoriu

m di Jurusan

Keperawata n Gigi

Poltekkes

Kemenkes

Banjarmasin

Tahun 2022

DESKRIPSI ISU TERPILIH

DATA DAN FAKTA

Berdasarkan PERMENPAN RB No. 7 tahun 2019, PLP memiliki Tugas Pokok dan

Fungsi (tupoksi) melakukan Pengembangan Kegiatan Laboratorium

Hal ini berdasarkan penjelasan dari penanggungjawab Laboratorium

bahwa ruangan Laboratorium di Jurusan Keperawatan Gigi masih kurang

cukup untuk manaungi dua prodi yang ada. Untuk itulah penjadwalan

praktikum harus benar-benar disusun semaksimal mungkin. Namun, karena keterbatasan waktu dan ruangan jadwal praktikum masih ada yang

bentrok sehingga pengaturan dalam pembagian waktu praktikum

kelompok harus dioptimalkan, serta dalam proses praktikum sesuai

standar yang sudah dibuat oleh Badan Pengembangan dan Pemberdayaan

SDM Kesehatan Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan

RI ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelumnya yaitu diwajibkan

mengisi permohonan penggunaan fasilitas Laboratorium. Dari data yang

ada mahasiswa masih meminta secara langsung form permohonan

penggunaan fasilitas Laboratorium tersebut yang disi minimal dua hari

sebelum kegiatan praktikum, hal tersebut memakan banyak waktu dan

belum efektif bahkan mahasiswa sering mengisi form setelah praktikum

ataupun tidak ingat melakukannya,

BAB
BAB
BAB
BAB
I
II
III
IV

Machine

PENYEBAB

Penjadwalan praktikum

mahasiswa masih manual

Method

Belum ada panduan

tentang penggunaan

media digital di laboratorium

Belum Optimalnya

Proses Pelaporan

Penggunaan Ruangan

Laboratorium dan Jadwal Praktikum

Mahasiswa di Jurusan

Jadwal Praktikum

kelompok kadang-

kadang masih bisa

bentrok satu dengan

yang lain

PLP masih belum

membuat penjadwalan

dan penggunaan

ruangan laboratorium

secara digital

Mother Nature Man

Keperawatan Gigi

Poltekkes Kemenkes

Banjarmasin Tahun

2022

Form permohonan

penggunaan fasilitas

Laboratorium velum

dapat diakses online

Adanya

kekhawatiran akan

ada kelompok yang

praktikum dalam

waktu bersamaan

Penjadwalan

praktikum masih

menggunakan media

paper

Tidak adanya media

digital di Laboratorium

Jurusan

Keperawatan Gigi

Tidak adanya

panduan cara

penggunaan media

digital di laboratorium

Jurusan

Keperawatan Gigi

Mahasiswa tidak

dapat mengetahui

secara online

kelompok mana saja

yang menggunakan

laboratorium

BAB I BAB II BAB
BAB IV
III
DAMPAK

GAGASAN PEMECAHAN ISU

“Optimalisasi Penjadwalan

Praktikum Mahasiswa Menggunakan

Google Calender dalam Penggunaan

Ruangan Laboratorium di Jurusan

Keperawatan Gigi Poltekkes

Kemenkes Banjarmasin Tahun 2022”

RANCANGAN AKTUALISASI

BAB I BAB II BAB III BAB IV

1. Koordinasi

tentang

penjadwalan

praktikum

menggunakan

google calender

dan form

permohonan

penggunaan

fasilitas

Laboratorium

yang dapat

diakses online

• Menyiapkan

bahan diskusi

rancangan

kegiatan

• Membuat janji

bertemu dengan

Pj laboratorium

• Berkoordinasi

dan berdiskusi

bersama

Penanggung

Jawab Laboratorium

Keperawatan Gigi

2.Melakukan pendataan praktikum

mata kuliah

sesuai dengan

penggunaan

Laboratorium

• Menyiapkan

formulir untuk

pendataan

kegiatan

praktikum sesuai

dengan mata

kuliah

• Membuat janji

bertemu dengan

Pj. Akademik

• Berkoordinasi

dan berdiskusi

bersama Pj.

Akademik

BAB I BAB II BAB III BAB IV
KEGIATAN PEMECAHAN ISU

3.Membuat konsep digitalisasi

penjadwalan praktikum

menggunakan google calender dan form

permohonan

penggunaan

fasilitas Laboratorium

KEGIATAN PEMECAHAN ISU

• Mempelajari literasi

• Mendiskusikan rancangan konten dan desain yang akan dimuat website sederhana

kepada Penanggung

jawab laboratorium

• Membuat google calendar, dokumen yang dapat di akses

secara online, link website

• Melakukan simulasi uji coba

penggunaan google calendar dan

dokumen penunjang

• Melaporkan hasil

pembuatan website

sederhana kepada

Pj. Laboratorium

• Melakukan

pengkajian tentang

tatacara pembuatan

draft panduan

• membuat draft panduan

4. Membuat

panduan cara

mengakses jadwal

praktikum

melalui google calender dan form

permohonan

penggunaan

fasilitas

Laboratorium

yang dapat

diakses online

• Membahas draft

panduan dengan

Penanggung jawab

laboratroium dan

Ka. Unit Laboratorium terpadu

• Melakukan

Perbaikan Draft

panduan

• Persetujuan oleh

Kepala Jurusan dan

Pj. Laboratorium

jurusan mengenai

panduan yang telah

dibuat

BAB I BAB II BAB III BAB IV

5. Sosialisasi

cara mengakses jadwal

praktikum

melalui google calender dan form

permohonan

penggunaan

fasilitas

Laboratorium yang dapat diakses online

• Merancang materi sosialisasi

• Meminta persetujuan dan menyampaikan

gagasan untuk

melakukan

Sosialisasi kepada

atasan

• Membuat undangan

Sosialisasi

• Pembagian undangan sosialisasi

• Pelaksanaan sosialisasi

6. Evaluasi

pelaksanaan kegiatan

penggunaan google calendar yang

memuat jadwal

praktikum

• Meminta

persetujuan atasan

untuk melakukan

evaluasi kegiatan

• Membuat dan

Membagikan form

quesioner evaluasi

kepada mahasiswa

• Melakukan data

checking hasil

evaluasi

• Mengolah data hasil

evaluasi dan

membuat laporan

BAB I BAB II BAB III BAB IV
KEGIATAN PEMECAHAN ISU

1. Koordinasi

tentang

penjadwalan

praktikum menggunakan

google calender dan

form

permohonan

penggunaan

fasilitas

Laboratorium

yang dapat

diakses online

MATRIKS RANCANGAN KEGIATAN

Keterkaitan

• Menyiapkan

bahan diskusi

rancangan

kegiatan

substansi mata pelatihan

• Membuat janji

bertemu dengan

Pj laboratorium

• Berkoordinasi

dan berdiskusi

bersama

Penanggung

Jawab

Laboratorium

Keperawatan

Gigi

Kontibusi Visi Misi: Visi dan Misi ke-5

Penguatan Organisasi:

Bermoral, Profesional, dn Unggul

integritas (Akuntabel)

berhasil (Kompeten)

O/E : Matriks kegiatan aktualisasi

perduli , suasana yang kondusif

(Harmonis)

konsisten menepati janji datang

tepat waktu (Akuntabel)

0/E : Kesepakatan waktu pertemuan

bersikap responsif(Berorientasi Pelayanan)

penuh integritas (Akuntabel)

berkomitmen tidak melanggar aturan yang

berlaku (Loyal)

bersikap proaktif (Adaptif)

bekerjasama (Kolaboratif).

O/E: Hasil diskusi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan, dokumentasi

BAB I BAB II BAB III BAB IV

2.Melakukan pendataan praktikum

mata kuliah

sesuai

dengan

penggunaan Laboratorium

MATRIKS RANCANGAN KEGIATAN

• Menyiapkan

formulir untuk pendataan kegiatan praktikum sesuai dengan

mata kuliah

• Membuat janji

bertemu

dengan Pj.

Akademik

• Berkoordinasi dan berdiskusi

bersama Pj.

Akademik

Kontibusi Visi Misi: Visi dan Misi ke-5

Penguatan Organisasi: Bermoral, Profesional, dn Unggul

Keterkaitan substansi mata pelatihan

keilmuan yang dipelajari (Kompoten)

O/E : Formulir pendataan

Perduli, suasana yang kondusif (Harmonis)

konsisten menepati janji datang tepat waktu (Akuntabel)

0/E : Kesepakatan waktu pertemuan

bersikap responsif terhadap arahan dari

pihak terkait (Berorientasi Pelayanan)

bertanggung jawab dengan penuh integritas dan dapat dipercaya (Akuntabel)

berkomitmen untuk mematuhi instruksi

selama tidak melanggar aturan yang berlaku (Loyal)

bersikap proaktif (Adaptif)

bekerjasama (Kolaboratif).

O/E: formulir pendataan mata kuliah sesuai

dengan penggunaan Laboratorium yang telah

diisi serta Hasil diskusi mengenai kegiatan

yang akan dilaksanakan, dokumentasi

BAB I BAB II BAB III BAB IV

3.Membuat konsep digitalisasi

penjadwalan praktikum menggunakan google calender dan form permohonan

penggunaan fasilitas Laboratorium

MATRIKS RANCANGAN KEGIATAN

•Mempelajari literasi

•Mendiskusikan rancangan konten dan desain yang akan

dimuat website

sederhana kepada

Penanggung jawab laboratorium

•Membuat google calendar, dokumen yang dapat di akses secara online, link website

•Melakukan simulasi uji coba penggunaan google calendar dan dokumen penunjang

•Melaporkan hasil

pembuatan website

sederhana kepada

Pj. Laboratorium

Kontibusi Visi Misi: Visi dan Misi ke-5

Penguatan Organisasi: Bermoral, Profesional, dn Unggul

Keterkaitan substansi mata pelatihan

kinerja terbaik (Kompeten)

Proaktif untuk belajar hal baru (adaptif)

O/E : konsep rancangan media digital Laboratorium hasil yang sinergis (Kolaboratif)

responsif terhadap arahan dari pihak terkait (Berorientasi Pelayanan)

0/E : Arahan dan catatan perbaikan

Kontribusi terhadap Intansi (Loyal)

O/E: Jadwal praktikum yang dapat diakses

menggunakan google calendar, dan dokumen yang dapat di akses secara online

dengan jujur, cermat dan bertanggung

jawab (Akuntabel)

O/E: Hasil performa dan fungsi yang baik

saling peduli (Harmonis) bersikap responsif

terhadap arahan dari pihak terkait (Berorientasi Pelayanan)

O/E: Website sederhana untuk Laboratorium

BAB I BAB II BAB III BAB IV

panduan cara mengakses jadwal praktikum

melalui google calender dan

form

permohonan

penggunaan

fasilitas Laboratorium

yang dapat diakses online

MATRIKS RANCANGAN KEGIATAN

Keterkaitan

•Melakukan

pengkajian tentang tatacara pembuatan

draft panduan

•membuat draft

panduan

•Membahas draft

panduan dengan

Penanggung jawab laboratroium dan Ka.

Unit Laboratorium

terpadu

•Melakukan Perbaikan

Draft panduan

•Persetujuan oleh

Kepala Jurusan dan Pj. Laboratorium

jurusan mengenai

panduan yang telah

dibuat

Kontibusi Visi Misi: Visi dan Misi ke-5

Penguatan Organisasi: Bermoral, Profesional, dn Unggul

substansi

mata

pelatihan

Belajar (Kompeten),

proaktif melakukan research (Adaptif)

dapat dipercaya (Akuntabel))

O/E : Pengkajian tentang tatacara pembuatan

draft PanduanLaboratorium

berkomitmen(Loyal)

O/E: draft panduan

berkerjasama (Kolaboratif)

saling peduli (Harmonis)

Responsif terhadap arahan dari pihak terkait (Berorientasi Pelayanan)

O/E: Catatan dan masukan

akan berkomitmen melakukan perbaikan

sesuai arahan selama tidak melanggar peraturan (Loyal)

O/E: Draft panduan yang telah diperbaiki

ramah, sopan serta responsif (Berorientasi

pelayanan

Inovasi (Adaptif)

kinerja terbaiknya untuk instansi(kompeten)

O/E: Terbentuknya Panduan baik softcopy

maupun hardcopy

BAB I BAB II BAB III BAB IV
4. Membuat

5. Sosialisasi

cara

mengakses jadwal

praktikum

melalui google

calender dan

form

permohonan

penggunaan

fasilitas

Laboratorium yang

dapat diakses online

MATRIKS RANCANGAN KEGIATAN

Keterkaitan

• Merancang

materi sosialisasi

• Meminta

persetujuan dan menyampaikan

gagasan untuk

melakukan

Sosialisasi

kepada atasan

• Membuat undangan

Sosialisasi

• Pembagian undangan sosialisasi

• Pelaksanaan sosialisasi

Kontibusi Visi Misi: Visi dan Misi ke-5

Penguatan Organisasi:

Bermoral, Profesional, dn Unggul

substansi mata

pelatihan

kinerja terbaik (Kompoten)

O/E : Terbentuknya materi sosialisasi

sosialisasi yang berkualitas (Berorientasi

Pelayanan)

bertanggung jawab dan konsisten (Akuntabel)

O/E: Persetujuan oleh atasan untuk diadakan sosialisasi

berkerjasama (Kolaboratif)

O/E: Undangan untuk kegiatan sosialisasi

mengikuti perubahan zaman(adaptif)

bertanggung jawab dan dapat dipercaya (akuntabel)

O/E: Pembagian Undangan untuk kegiatan sosialisasi

tidak memandang perbedaan (Harmonis)

bersinergi untuk hasil yang lebih baik (Kolaboratif),

responsif dengan segala pertanyaan (Berorientasi Pelayanan).

Berkontribusi (Loyal)

O/E: Kegiatan Sosialisasi dan dokumentasi

BAB I BAB II BAB III BAB IV

• Meminta

persetujuan atasan untuk

6. Evaluasi

pelaksanaan

kegiatan

penggunaan google calendar

yang memuat jadwal praktikum

MATRIKS RANCANGAN KEGIATAN

Keterkaitan

substansi

mata

pelatihan

melakukan evaluasi kegiatan

• Membuat dan

Membagikan form quesioner evaluasi kepada mahasiswa

• Melakukan data checking hasil evaluasi

• Mengolah data

hasil evaluasi dan membuat

laporan

Kontibusi Visi Misi: Visi dan Misi ke-5

Penguatan Organisasi: Bermoral, Profesional, dn Unggul

evaluasi yang berkualitas (Berorientasi

Pelayanan)

bertanggung jawab dan konsisten (Akuntabel)

O/E : Persetujuan oleh atasan untuk

diadakan evaluasi kegiatan

Teliti, bertanggung jawab dan konsisten (Akuntabel)

kinerja terbaik (Kompeten)

didapat tanpa membeda-bedakan mahasiswa (harmonis)

O/E: Form questioner evaluasi

proaktif (Adaptif)

bersinergi dengn baik (Kolaboratif))

O/E: Hasil evaluasi kegiatan

berkomitmen untuk menyelesaikan

pengolahan data evaluasi demi kepentingan

bersama

(Loyal)

O/E: Laporan Hasil evaluasi kegiatan

BAB I BAB II BAB III BAB IV

1 Koordinasi tentang penjadwalan praktikum menggunakan

google calender dan form permohonan penggunaan

fasilitas Laboratorium yang dapat diakses online

2 Melakukan pendataan praktikum mata kuliah sesuai

dengan penggunaan Laboratorium

3 Membuat konsep digitalisasi penjadwalan praktikum

menggunakan google calender dan form permohonan

penggunaan fasilitas Laboratorium

4 Membuat panduan cara mengakses jadwal praktikum

melalui google calender dan form permohonan

penggunaan fasilitas Laboratorium yang dapat diakses online

5 Sosialisasi cara mengakses jadwal praktikum melalui

google calender dan form permohonan penggunaan

fasilitas Laboratorium yang dapat diakses online dan Uji

coba website kepada mahasiswa

6 Evaluasi pelaksanaan kegiatan penggunaan google

BAB I BAB II BAB III BAB IV PENJADWALAN NO KEGIATAN Juli Agustus 4 1 2 3 4
calendar yang memuat jadwal praktikum
BAB I BAB II BAB III BAB IV

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.