LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL DI RUANG HIGHCAREUNITPAVILIUN PARAHYANGAN
RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
DISUSUN OLEH :
ILHAM RIDWAN YASSIN, S.KEP., NS NIP. 199504222022031001
DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN KEMENKES RI
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN 5
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL
DI RUANG HIGHCAREUNITPAVILIUN PARAHYANGAN
RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
Telah Disetujui untuk Seminar Rancangan Aktualisasi
Pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III AngkataN 5 Tahun 2022
COACH
Ahmad Wajedi, SPd., M.Kes
NIP. 196911121989031002
PENGUJI
Agus Dwinanto, S.AP, MM
NIP.197708282003121003
MENTOR
Arip Hidayat, S.Kep., Ners NIP.198012182003121002
i
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaian laporan rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pemenuhan Kebutuhan
Spiritual di Ruang High Care Unit Paviliun Parahyangan Rsup Dr. Hasan Hadikin Bandung”. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Arip Hidayat, S.Kep., Ners selaku mentor yang senantiasa membimbing.
2. Bapak Ahmad Wajedi S.Pd. M.Kes selaku coach yang senantiasa memberikan masukan dan ilmu selama proses penyusunan kegiatan aktualisasi ini.
3. Ibu Pudiastini, S.Kep., Ners selaku Kepala Ruangan HCU Paviliun Parahyangan
4. Kedua orang tua dan istri yang senantiasa selalu mendo’akan.
5. Seluruh teman-teman pelatihan dasar CPNS golongan III Angkatan V Kementrian Kesehatan RI.
Akhir kata, semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat serta menjadi kebaikan bagi kita semua. Semoga Allah senantiasa membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan aktualisasi ini.
Bandung, 01 Juli 2022 Penulis
ii
KATA PENGANTAR
iii DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................................................i KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii DAFTAR ISI ............................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................1 1.1. Latar Belakang.........................................................................................................1 1.2. Tujuan Aktualisasi 2 1.3. Manfaat Aktualisasi 2 BAB II PROFIL INSTANSI 4 2.1. Profil Instansi 4 2.2. Visi dan Misi 5 2.3. Motto 5 2.4. Nilai-nilai Instansi ................................................................................................5 2.5. Janji Pelayanan di RSUP Dr. Hasan sadikin Bandung (SIGAP) 6 2.6. Nilai-nilai yang dianut dalam pelayanan yaitu PRIMA ......................................6 2.7. Struktur Organisasi..............................................................................................7 2.8. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta ..............................................................8 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ...............................10 3.1. Analisis Isu Dalam Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi....................................10 3.2. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual 15 3.3. Dampak Isu 16 3.4. Penyebab Isu 17 3.5. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 17 BAB IV RENCANA AKTUALISASI 19 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 19 4.2. Penjadwalan...............................................................................................28 4.3. Pihak yang terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi ..............................29 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
iv DAFTAR
Tabel 3.1 Sasaran Kerja Pegawai (SKP)..................................................................10 Tabel 3.2 Penapisan Isu APKL...............................................................................15 Tabel 3.3 Penapisan Isu dengan Tekhnik USG ........... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.4 Kegiatan pemecahan Isu........................................................................18 Tabel 4.1 Tabel Matriks rancangan aktualisasi ........................................................21 Tabel 4.2 Jadwal Aktualisasi 28
TABEL
Bagan 2.1 Struktur organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin..............................................7 Bagan 3.1 FishBone..............................................................................................17
v
DAFTAR BAGAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) terbagi menjadi 2, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja, Pengertian tersebut sesuai dengan UU no. 5 Tahun 2014 tentang ASN. PNS diwajibkan mengikuti masa percobaan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 tahun sesuai dengan amanat UU no. 5 tahun 2014 yang dilakukan melalui proses pelatihan dasar untuk mengembangkan potensi CPNS, membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan dasar terdiri dari 4 agenda pembelajaran, yaitu agenda sikap dan perilaku bela Negara, agenda nilai-nilai dasar PNS, agenda kedudukan dan peran PNS untuk mendukungnya SMART GOVERNANCE, serta agenda aktualisasi dan habituasi.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peran sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Berkedudukan mejalankan kebijakan yang ditetapkan pemerintah instansi serta harus bebas dari intervensi politik. Dalam menjalankan peran serta kedudukannya Pegawai Negeri Sipil (PNS) diwajibkan untuk memiliki nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif), Nilai dasar ini wajib diterapkan bagi semua instansi dan profesi termasuk bagi Perawat sebagai salah satu pelayan publik di bidang kesehatan.
Perawat memiliki peran sebagai pemberi asuhan keperawatan secara holistik atau menyeluruh pada aspek kebutuan biologis, psikologis, sosial kultural dan spiritual dalam Undip (2017) keperawatan holistik sangat dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi pasien yaitu bukan hanya fisik, tetapi psikososial dan spiritual. Pemeberian asuhan tidak boleh terpenggal-penggal walaupun perawat memiliki tugas yang banyak, Menurut Yusuf dkk (2016) Hasil survey Kementerian Kesehatan terhadap Rumah Sakit di Indonesia tahun 2014 (Puskom Depkes) diketahui sekitar 54 – 74 % perawat melaksanakan instruksi medis, 26 % perawat melaksanakan pekerjaan administrasi rumah sakit, 20 % melaksanakan praktik keperawatan yang belum
1
dikelola dengan baik, dan 68 % tugas keperawatan dasar yang seharusnya
dikerjakan perawat dilakukan oleh keluarga pasien. Hal tersebut menunjukan
bahwa terdapat isu dalam asuhan keperawatan pada rumah sakit di Indonesia, termasuk pada ruangan HCU Paviliun Parahyangan Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin
Bandung.
Perawat sering berfokus pada pemenuhan kebutuhan kesehatan fisik dan mengesampingkan terkait kebutuhan psikologis, sosial dan spiritual. Peserta
melakukan identifikasi isu selama 1 bulan di ruangan High Care Unit Paviliun
Parahyangan RSUP dr. Hasan Sadikin, didapatkan data belum optimal pemberian asuhan keerawatan dalam pemenuhan kebutuhan spiritual bagi pasien. Peserta
menetapkan solusi untuk menangani isu tersebut yaitu “Optimalisai Pemenuhan
Kebutuhan Spiritual Di ruangan HCU Paviliun Parahyangan RSUP dr. Hasan Sadikin
tahun 2022”.
1.2. Tujuan Aktualisasi
1.2.1. Tujuan Umum
Menjadi PNS yang professional, memiliki sikap bela negara, menjadi SMART ASN dalam mendukung SMART Governance, dan memiliki karakter melalui kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).
1.2.2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus dari rancangan aktualisasi ini adalah :
1.2.2.1. Mampu melakukan identifikasi isu
1.2.2.2. Mampu menetapkan isu prioritas
1.2.2.3. Mampu membuat gagasan pemecahan isu
1.2.2.4. Mampu membuat rencana kegiatan dalam pemecahan isu yang dapat mendukung visi dan misi serta penguatan terhadap nilainilai organisasi
1.2.2.5. Mampu menciptakan inovasi yang dapat memberikan solusi untuk peningkatan mutu pelayanan
1.3. Manfaat Aktualisasi
1.3.1. Bagi Penulis
Penulis dapat meningkatkan kemampuan pemahaman analisis isu dan mengaktualisasikan pemecahan isu yang berdasar pada nilai-nilai
2
1.3.2.
BerAKHLAK untuk mendukung terwujudnya Smart Governance dan peningkatan mutu pelayanan serta tercapainya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik. Penulis mempunyai kesempatan untuk ikut serta membuat solusi dengan inovasi yang dapat diaplikasikan di unit kerja terkait.
Meningkatnya pengetahuan serta kesadaran perawat terhadap
pemenuhan asuhan keperawatan yang membuat perawat lebih bertanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya dalam memenuhi kebutuhan spiritual pasien yang dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan di unit terkait.
1.3.3.
Menigkatnya kualitas pelayanan rumah sakit dengan optimalisasi
asuhan keperawatan yang dapat memberikan kepuasan terhadap penerima pelayanan rumah sakit, sehingga tercapainya visi dan misi yang bermuara pada terciptanya citra baik rumah sakit di Masyarakat.
3
Bagi Unit Kerja
Bagi Instansi
BAB II PROFIL INSTANSI
Profil Instansi 2.1.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin adalah rumah sakit
yang terletak di Kota Bandung, tepatnya di Jalan Pasteur No.38 Bandung. Rumah
Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada
tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama Met Algemeene Bandoengsche
Ziekenhuijs. Setelah Indonesia merdeka, pengelolaannya berpindah ke pemerintah
daerah yang dikenal oleh masyarakat Jawa Barat dengan nama Rumah Sakit
Ranca Badak. Pada tahun 1954 Rumah Sakit Ranca Badak ditetapkan sebagai
rumah sakit Provinsi dan berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan.
Selanjutnya pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum. Pada tanggal 8
Oktober 1967 nama rumah sakit Ranca Badak diubah menjadi Rumah Sakit Umum
Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis
(UPT) dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan Medik.
Pada tahun 1992-1997 RSHS ditetapkan menjadi unit swadana, keluarnya
Undang-Undang No.20 Tahun 1997 tentang PNBP yang ditindaklanjuti dengan
Surat Keputusan Menteri Keuangan No.124 Tahun 1997 menyebabkan status
RSHS berubah menjadi Rumah Sakit Pengguna Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang harus menyetorkan seluruh pendapatan ke kas Negara. Bersamaan
dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.119 tanggal 12
Desember 2000, status RSHS secara yuridis berubah menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan). Pada tahun 2006 RSHS bersama 12 rumah sakit lainnya, berubah status
menjadi unit yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).
Status RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah sebagai berikut :
2.1.1.Rumah Sakit Pemerintah.
2.1.2.Di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI.
2.1.3.Rumah sakit tipe A.
2.1.4.Rumah Sakit Pendidikan.
2.1.5.Rujukan utama untuk Provinsi Jawa Barat.
4
2.1.6.Pusat Unggulan Nasional dalam Bidang Jantung, Onkologi, Kedokteran
Nuklir, dan Transplantasi ginjal.
2.1.7.Terakreditasi Paripurna Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan Joint Commitee International (JCI).
Visi dan Misi 2.2.
2.2.1. Visi
Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.
2.2.2. Misi
Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.
Motto 2.3.
Kesehatan anda adalah prioritas kami.
Nilai-nilai Instansi 2.4.
Nilai-nilai filosofis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dituangkan dalam janji
layanan yaitu “PAMINGPIN PITUIN”
2.4.1. Kepemimpinan
Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik dibidangnya.
2.4.2. Profesional
Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui perjalanan kemitraan.
2.4.3. Inovatif
Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.
2.4.4. Tulus
Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsif.
2.4.5. Unggul
Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima.
2.4.6. Integritas
Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas.
5
2.5.
Janji Pelayanan di RSUP Dr. Hasan sadikin Bandung (SIGAP)
2.5.1.Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun (5S)
2.5.2.Inovatif dalam berkarya
2.5.3.Gelorakan Semangat Pelayanan Prima
2.5.4.Amanah Menjaga Keselamatan Pasien
2.5.5.Peduli, Perhatian dan Perasaan
2.6.
Nilai-nilai yang dianut dalam pelayanan yaitu PRIMA
2.6.1.Profesional
Memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik (prima) disertai kompetensi dalam disiplin ilmu yang mendasarinya
2.6.2.Respek
Pelayanan yang prima akan dapat diberikan apabila dilandasi oleh rasa saling hormat menghormati diantara anggota tim pemberi pelayanan kesehatan. Pelayanan yang prima tidak hanya ditentukan oleh satu profesi, tetapi oleh semua profesi yang terlibat dalam tim pelayanan kesehatan.
2.6.3.Integrasi
Bertindak terintegrasi sesuai dengan nilai – nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik
2.6.4.Manusiawi
Menganggap setiap individu atau manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia. Oleh karena itu harkat dan martabat mereka harus dijunjung tinggi.
2.6.5.Amanah
Melaksanakan dengan sungguh – sungguh segala hal yang dipercayakan oleh negara dan masyarakat, khususnya dalam memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian kesehata
6
Struktur Organisasi 2.7.
Bagan 2.1 Struktur organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin
7
Nama : Ilham Ridwan Yassin, S.Kep., Ns
NIP : 199504222022031001
Jabatan : Ahli Pertama – Perawat
Unit Kerja : HCU Paviliun Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Instansi : Kementerian Kesehatan RI
Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta 2.9.
2.9.1. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahan pre/intra/post operasi
2.9.2. Mendokumentasikan tindakan keperawatan
2.9.3. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua tim/perawat
2.9.4. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat
2.9.5. Melaksanakan casefinding/deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu
2.9.6. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada kasus individu
2.9.7. Melakukan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjutan
2.9.8. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu
2.9.9. Membuat prioritas diagnosa keperawatan dan masalah keperawatan
2.9.10.Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan) tindakan
2.9.11.Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
2.9.12.Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal bedah
2.9.13.Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu
8
Profil Peserta 2.8.
2.9.14.Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal
2.9.15.Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan, berduka atau menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
2.9.16.Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi
2.9.17.Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi
2.9.18.Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi
2.9.19.Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
2.9.20.Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
2.9.21.Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu
2.9.22.Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi kompleks
2.9.23.Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan komunikasi
2.9.24.Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien
2.9.25.Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu
2.9.26.Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala
2.9.27.Melakukan perawatan luka
2.9.28.Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu
2.9.29.Melaksanakan manajemen surveilans Hais sebagai upaya pengawasan risiko infeksi dalam upaya preventif pada pelayanan keperawatan
2.9.30.Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas kesehatan
2.9.31.Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter
2.9.32.Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi
2.9.33.Melakukan pendidikan kesehatan pada individu
9
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Analisis Isu Dalam Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi
Identifikasi isu dilakukan dengan melihat hal-hal yang sesuai dan tidak sesuai dengan kondisi dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Hal yang tidak sesuai dalam SKP bisa berpotensi menjadi suatu masalah. Berikut penjelasan setiap
butir SKP :
No. Kegiatan Tugas Pokok Jabatan Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan
1. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahan pre/intra/post operasi
Sesuai Sesuai
2. Mendokumentasikan tindakan keperawatan Sesuai Sesuai
3. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua tim/perawat
4. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat
5. Melaksanakan casefinding/ deteksi dini / penemuan kasus baru pada individu
6. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada kasus individu
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
10
Tabel 3.1 Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
7. Melakukan konsultasi data
pengkajian keperawatan
dasar/lanjutan
8. Merumuskan diagnosis
keperawatan pada individu Sesuai Sesuai
9. Membuat prioritas diagnosa keperawatan dan masalah
keperawatan
10. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu
(merumuskan, menetapkan)
tindakan
11. Melakukan komunikasi
terapeutik dalam pemberian
asuhan keperawatan
12. Melakukan intervensi
keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal
bedah
13. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu Sesuai
14. Melakukan tindakan
keperawatan pada kondisi
gawat
darurat/bencana/kritikal
15. Memberikan
dukungan/fasilitasi
kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan, berduka
atau menjelang ajal dalam
pelayanan keperawatan
Belum optimal pemenuhan spiritual pada
pasien, kebutuhan spiritual pasien
kurang
diperhatikan
Optimalnya
pemenuhan
kebutuhan spiritual pasien
11
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai
Sesuai Sesuai
16. Melakukan tindakan
keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi
17. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi
18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi
Pasien dengan pemasangan restrain tidak dilakukan mobilisasi
Semua pasien dilakukan mobilisasi
19. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan
kebutuhan istirahat dan tidur
20. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
21. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan
suhu
22. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi kompleks
23. Melakukan komunikasi dengan klien dengan
hambatan komunikasi
24. Melakukan pemantauan atau
penilaian kondisi pasien
selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai
kasus dan kondisi pasien
25. Melakukan evaluasi tindakan
12
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai
Sesuai
keperawatan pada individu
26. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala
27. Melakukan perawatan luka Sesuai Sesuai
28. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu
29. Melaksanakan manajemen surveilans Hais sebagai upaya pengawasan risiko infeksi dalam upaya preventif pada pelayanan keperawatan
30. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas kesehatan
31. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter
32. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/pengungung sebagai upaya pencegahan
infeksi
33. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu
Perawat tidak
memantau
kapatuhan pasien
dalam minum
obat oral
Perawat memperhatikan pasien minum obat
oral sampai habis
Berdasarkan hasil dari environmentalscanningdari tanggal 25 april 2022
sampai dengan tanggal 25 juni 2022 yang telah dilakukan di Ruang HighCareUnit
Paviliun Parahyangan terdapat beberapa isu yang muncul, yaitu :
13
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
3.1.1. Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di ruang HighCare Unit Paviliun Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022. Data didapatkan dari observasi selama 1 bulan sebagai berikut :
Perawat hanya melakukan doa bersama antar perawat saat pergantian shift di ners station. Dari 20 pasien yang dirawat selama observasi didapati tidak ada perawat yang melakukan doa bersama diawal shift dengan pasien atau keluarga.
Perawat tidak memfasilitasi/membantu proses beribadah pasien, dari 7 pasien yang dilakukan wawancara didapati 7 pasien tersebut tidak dibantu dalam proses beribadah, hanya dingingatkan ketika tiba waktu shalat bagi pasien beragama islam.
Pada arsip web site RSHS tidak ada SPO terkait dengan pemenuhan kebutuhan spiritual
Tidak ada media edukasi pemenuhan kebutuhan spiritual di bidang promosi kesehatan.
Tidak terdapat media elektronik pendukung untuk pemutaran murotal, dll
3.1.2. Belum optimalnya pencegahan dekubitus (luka tekan) pada pasien penurunan kesadaran di Ruang HCU Paviliun Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022. Berasarkan obeservasi ditemukan data berikut
Dari 7 pasien yang sedang melakukan perawatan didapatkan data 2 pasien mendapatkan mobilisasi miring kanan dan miring kiri secara teratur setiap 2 jam, 3 pasien dapat mobilisasi tanpa bantuan dan 2 pasien dibantu mobilisasi miring kanan dan miring kiri dengan waktu yang tidak teratur
3.1.3. Belum optimalnya pemantauan kaptuhan pasien minum obat oral di ruang
HCU Paviliun Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022. Berdasarkan observasi ditemukan data sebagai berikut :
Dari wawancara kepada 3 pasien dengan kesadaran composmentisyang mendapatkan obat oral dan dapat minum obat oral tanpa bantuan, didapatkan data bahwa perawat hanya memberikan obat kepada pasien atau keluarga tanpa menunggu pasien meminum obat tersebut sampai habis, atau kadang perawat menaruh obat di meja dan mengatakan ini obat untuk jam sekian.
14
3.2. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
3.2.1.Identifikasi Isu
3.2.1.1. Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di ruang HCU Paviliun Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022
3.2.1.2. Belum optimalnya pencegahan dekubitus pada pasien penurunan kesadaran di Ruang HCU Paviliun Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.
3.2.1.3. Belum optimalnya pemantauan kaptuhan pasien minum obat oral di ruang HCU Paviliun Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022
3.2.2. Penapisan Isu
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Aktual yaitu isu masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang, Problematik yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya, Kekhalayakan yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang, Layak yaitu isu yang masuk akal, pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas. Penilaian menggunakan skala likert dengan memberikan nilai 1 sampai 5 dengan penjelasan nilai 1 (sangat kecil), 2 (kecil), 3 (sedang), 4 (besar) dan 5 (sangat besar).
Berikut penapisan isu menggunakan tekhnik APKL : Tabel 3.2 Penapisan Isu APKL
1. Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di ruang HCU Paviliun
4 5 5 5 19 1
15
No. ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS
Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022
2. Belum optimalnya pencegahan dekubitus pada pasien penurunan kesadaran di Ruang HCU Paviliun Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022
3. Belum optimalnya pemantauan kaptuhan pasien minum obat oral di ruang HCU Paviliun Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022
4 4 4 4 16 2
4 4 3 4 15 3
Hasil penapisan isu menggunakan metode APKL didapatkan isu prioritas yaitu Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di ruang HCU Paviliun Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.
3.3. Dampak Isu
3.3.1.Dampak jangka pendek
Hak pasien tidak terpenuhi, asuhan keperawatan secara holistik tidak tercapai serta pelayanan yang diberikan tidak sesuai standar yang berakhir pada ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan Rumah Sakit.
3.3.2.Dampak jangka Panjang
Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan setiap individu untuk mendapatkan harapan, keyakinan, dan makna dalam kehidupanya, bila kebutuhan spiritual terganggu maka berpotensi terjadi distres spiritual
16
yaitu keadaan ketikda individu atau kelompok megalami gangguan dalam
kepercayaan atau sistem nilai yang memberinya kekuatan, harapan dan arti kehidupan yang akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.
Dalam agama tertentu memiliki nilai spiritual yang baik diakhir (husnul khotimah) adalah hal yang sangat penting.
3.4. Penyebab Isu
Analisis penyebab dari isu utama menggunakan metode fish bone dengan aspek penyebab adalah surounding (lingkungan), supplier (suplier), system(sistem) dan skill(keterampilan). Penyebab isu ditampilkan pada bagan
dibawah :
Surrounding System
Belum ada media
elektronik untuk
pemutaran
murotal dll
Belum ada SPO
dalam pemberian
asuhan
keperawatan
spiritual
Belum ada media
Belum optimalnya
pemenuhan
kebutuhan
spiritual pasien di ruang HCU
Paviliun
Parahyangan
Kepatuhan perawat
edukasi spiritual yang mudah
digunakan
Skill supplier
Diagram 3.1 FishBone
RSUP dr.
Hasan Sadikin
tahun 2022
3.5.
Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Gagasan pemecahan isu yang dilakukan bersumber dari SKP (sasaran kinerja pegawai), dan inovasi dengan mengaplikasikan nilai-nilai dasar aparatur sipil negara (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif), manajemen serta SMART ASN. Diintegrasikan dengan
nilai-nilai dan visi dan misi. Keterkaitan gagasan isu dengan penerapan peran dan kedudukan ASN, mengenai Manajemen dan Smart ASN:
17
3.5.1. Manajemen ASN
Melaksanakan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, memiliki nilai dasar dan etika profesi dalam memberikan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan spiritual
3.5.2. Smart ASN
Pemanfaatan teknologi digital berupa video yang dapat diakses menggunakan QR Code serta kuesioner digital dalam pemberian asuhan
keperawatan pemenuhan
Unit Kerja : HCU Paviliun Parahyangan
Isu : Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di HCU Paviliun Parahyangan RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung 2022
Gagasan pemecahan Isu : Optimalisasi pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di HCU Paviliun Parahyangan RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung 2022
3.5.3. Kegiatan Pemecahan Isu
3.5.3.1.Pembuatan SPO pemenuhan kebutuhan spiritual
3.5.3.2.Pembuatan media edukasi perawatan spiritual
3.5.3.3.Pembuatan lembar dokumentasi pemenuhan kebutuhan spiritual
3.5.3.4.Sosialisasi kepada perawat tentang video perawatan dan lembar dokumentasi pemenuhan kebutuhan spiritual
3.5.3.5.Evaluasi pelaksanaan pemenuhan kebutuhan spiritual
Tabel 3.4 Kegiatan pemecahan Isu
No. Kegiatan pemecahan isu Sumber
1. Pembuatan SPO pemenuhan kebutuhan spiritual SKP
2. Pembuatan media edukasi perawatan spiritual Inovasi
3. Pembuatan lembar dokumentasi pemenuhan kebutuhan spiritual Inovasi
4. Sosialisasi kepada perawat tentang video perawatan dan lembar dokumentasi pemenuhan kebutuhan spiritual
Inovasi
5. Evaluasi pelaksanaan pemenuhan kebutuhan spiritual SKP
18
BAB IV
RENCANA AKTUALISASI
4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Unit Kerja : HCU Paviliun Parahyangan
Isu : Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di HCU Paviliun Parahyangan RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung
2022
Gagasan pemecahan Isu : Optimalisasi pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di HCU
Paviliun Parahyangan RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung 2022
4.1.1.Nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK
Berorientasi Pelayanan Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
Melakukan perbaikan tiada henti.
Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi;
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien;
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah;
Membantu orang lain belajar;
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
Suka menolong orang lain;
Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Loyal
Memegang teguh ideologi Pancasila, UndangUndang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
19
pemerintahan yang sah;
Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara;
Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Adaptif Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas;
Bertindak proaktif.
Kolaboratif Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.
20
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output
1. Pembuatan SPO
pemenuhan
kebutuhan spiritual
Penapisan
kebutuhan spiritual
Terpilih 1 topik pemenuhan spiritual
Keterkaitan substansi mata
pelatihan
Kompeten memilih topik terbaik
untuk dibuat menjadi SOP
Beroritasi pelayanan topik
dipilih sesuai kebutuhan pasien
Kontribusi terhadap
visi dan misi RSHS
Pembuatan SPO untuk
memperbaiki pelayanan
yang mendukung visi
dan misi
Penguatan nilai organisasi
Pembuatan SPO
merupakan upaya
untuk mendukung
nilai RSHS yang
Pengumpulan
literatur kebutuhan spiritual
Terkumpul
literatur terbaru
dan valid
Kompeten mencari literatur
terbaru
Loyal memakai literatur yang
tidak bertentangan dengan
pancasila dan UUD 1945
Akuntabel : menggunakan
literatur yang valid
Konsultasi
pembuatan SPO
Rencana SPO disepakati
Beroritasi pelayanan ramah
dalam berkonsultasi
Harmonis konsultasi dengan
kepala ruangan
Kolaborasi menerima masukan
dari kepala ruangan
Unggul, Integritas, Inovatif dan Profesional
21
Tabel 4.1 Tabel Matriks rancangan aktualisasi
2. Pembuatan video pendidikan
perawatan
spiritual
SPO Draf SPO
Menyusun draf
Akuntabel menyusun draf SPO
dengan penuh tanggung jawab
Adaftif penyusunan disesuaikan
dengan literatur terbaru
Kolaboratif menerima masukan
dalam penyusunan SPO
Pengajuan SPO SPO resmi Kolaborasi mengajukan draf
SPO kepada pihak terkait
Pengumpulan
literatur perawatan
spiriual
Terkumpul literatur terbaru dan valid
Akuntabel menggunakan
literatur yang valid
Kompeten menggunakan
literatur terbaru
Loyal mecari literatur yang tidak
bertentangan dengan ideologi
pancasila dan UUD 1945
Meningkatkan
pengetahuan SDM
merupakan langkah awal
untuk memperbaiki
pelayanan yang
mendukung visi dan misi
Membuat video merupakan upaya
penulis untuk mendukung
pemberian pelayanan secara Profesional.
Pembuatan video Video perawatan
spiritual terbaru
Berorientasi pelayanan
Memperbarui pelayanan untuk
peningkatan kualitas
Harmonis memberikan askes
video kepada semua orang
Kompenten membuat media
22
3. Penyusunan
Pembuatan
lembar
dokumentasi
pemenuhan
kebutuhan spiritual
Pembuatan QR
Code akses video
video yang mudah dipahami
Tercipta QR Code Adaptif memberikan akses video
dengan QR Code untuk
mempermudah
Konsultasi video
kepada kepala
ruangan
Pengumpulan
literatur lembar
dokumentasi
pemenuhan
kebutuhan spiritual
Video disetujui
Kolaboratif konsultasi dengan
kepala ruangan
Terkumpul beberapa data valid
Berorientasi pelayanan :
memperbaiki pelayanan dengan
membuat lembar dokumentasi
pemenuhan kebutuhan spiriual
yang dapat meningkatkan
kepatuhan dan kesadaran
perawat dalam pelayanan
Akuntabel menggunakan
literatur yang valid
Kompeten menggunakan
literatur terbaru
Membuat lembar
dokumentasi terbaru
merupakan perbaikan
yang mendukung visi
dan misi
Membuat lembar
dokumentasi
pemenuhan
kebutuhan spiritual
mendukung nilai
RSHS dalam nilai
Inovatif.
Pembuatan
cetakan lembar
Cetakan lembar
dokumentasi
Adaptif menggunakan literatur
terbaru serta menyertakan QR
23
dokumentasi
pemenuhan
kebutuhan spiritual
perawat di unit
kerja terkait
pemenuhan
kebutuhan spiritual
Code video pada setiap lembar
dokumentasi pemenuhan
kebutuhan spiritual
Loyal lembar dokumentasi
mendukung sila pertama
Pancasila
Harmonis memberikan lembar
dokumentasi pemenuhan
kebutuhan spiritual kepada
semua perawat
Konsultasi
kesesuaian lembar
dokumentasi
pemenuhan
kebutuhan spiritual
kepada Kepala
Ruangan
Lembar
dokumentasi
pemenuhan
kebutuhan spiritual yang
disetujui Kepala
Ruanagan
Kolaboratif Konsultasi dengan
kepala ruangan
24
4. Sosialisasi
kepada perawat
Pembuatan video
penyuluhan Video sosialisasi
SPO dan cara
pengisian lembar
evauasi
pemenuhan
kebutuhan
spiritual
Kompeten : Membuat video
sosialisasi
Harmonis : membagikan video
sosialisasi pada semua perawat
Loyal : menggunakan video
sebagai media sosialiasi agar
tidak menganggu waktu kerja
perawat
Adaptif : sosialiasi menggunakan
video
Sosialisasi merupakan
upaya memberikan
informasi terkait
penididikan kesehatan
spiritual dan cara
pengisian lembar
dokumentasi pemenuhan
kebutuhan spiritual, hal
ini merupakan bentuk
dari pengembangan
Sosialisasi merupakan
upaya utuk
mewujudkan nilai
unggul pada perawat
rshs
Berkonsultasi
dengan kepala
ruangan
Video disetujui
Kolaboratif Berkonsultasi
kepada kepala ruangan
Akuntabel membuat video
sendiri dan tidak membagikan
karya orang lain
sumber daya manusia
yang dapat mendukung
visi dan misi
Pembagian video
sosialisasi Video dibagikan
ke setiap perawat
menggunakan
aplikasi WhatsApp
Berorientasi pelayanan
Sosialisasi menggunakan video
yang dibagikan yang dikirimkan
kepada setiap perawat melalui
aplikasi WhatsApp,
25
5. Evaluasi
pelaksanaan pemenuhan
kebutuhan spiritual
Konsulasi
kuesioner evaluasi
kepada kepala
ruangan
Mendapatkan kuesioner evaluasi yang
gunakan
mempermudah perawat untuk
mengaksesnya tanpa ada batasan
waktu
Akuntabel : memberikan
evaluasi kepada perawat pasien
yang disetujui oleh kepala
ruangan
Kompeten memberikan
kuesioner yang sesuai untuk
perawat dan pasien
Evaluasi dilakukan untuk
memberikan gambaran
terkait pelayanan yang
diberikan, yang
bertujuan untuk
meningkatkan
pelayanan. Hal ini
Evaluasi pelaksanaan
pemenuhan
kebutuhan spiriual
berkontribusi menilai
integritas perawat.
Menilai kesuaian
asuhan yang
Pembuatan
kuesioner evaluasi
bagi perawat
Kuesioner
menggunakan google form
Adaptif penggunaan teknologi
digital google form
Berorientasi pelayanan
kuesioner untuk perawat
diberikan dengan google form
agar semua perawat dapat
mengisi
mendukung dalam
terwujudnya visi dan misi.
perawat berikan
dengan yang pasien rasakan.
Pembuatan
kuesioner bagi
pasien
Kuesioner
menggunakan
kertas
Adaptif kuesioner menggunakan
kertas menyesuaikan dengan
keadaan pasien / keluar
26
Pelaksanaan
evaluasi perawat Kuesioner dibagikan oleh
kepala ruangan
Loyal tidak menganggu waktu
kerja perawat
Pelaksanaan
evaluasi pasien Kuesioner dibagikan oleh
peserta latsar
Kolaboratif bekerjasama dengan
keluarga pasien bila kondisi
pasien tidak memungkinkan
untuk mengisi kuesioner
Harmonis membantu pasien
mengisi kuesioner
analisis hasil Grafik dan hasil analisis
Tabulasi dan
Kompeten melakukan analisis
data dengan benar
27
4.2. Penjadwalan
Unit Kerja : HCU Paviliun Parahyangan
Waktu pelaksanaan : 6 Juli 2022 – 12 Agustus 2022
Isu : Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan spiritual
pasien di HCU Paviliun Parahyangan RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung 2022
Gagasan pemecahan Isu : Optimalisasi pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di HCU Paviliun Parahyangan RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung 2022
1. Pembuatan SPO
pemenuhan kebutuhan spiritual
2. Pembuatan video
pendidikan perawatan spiritual
3. Pembuatan lembar
dokuentasi pemenuhan
kebutuhan spiritual
4. Sosialisasi kepada perawat
tentang lembar
dokumentasi pemenuhan
kebutuhan spiritual
5. Evaluasi pelaksanaan
pemenuhan kebutuhan spiritual
28
No. Kegiatan Juli Agustus 2 3 4 1 2
Tabel 4.2 Jadwal Aktualisasi
4.3. Pihak yang terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi optimalisasi pemenuhan kebutuhan spiritual di High Care Unit (HCU) Paviliun Parahyangan dilakukan oleh beberapa pihak, mengedepankan nilai Harmonis serta Kolaborasi yang menjadi nilai dasar ASN, beberapa pihak terkait serta perannya antara lain :
4.3.1. Kepala Ruangan HCU Paviliun Parahyangan
Berperan membimbing penulis di ruangan selama masa aktualisasi.
4.3.2. Coach
Membimbing penulis untuk membuat rancangan dan laporan yang sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh pihak Bapelkes Cikarang.
4.3.3. Mentor
Membimbing penulis untuk membuat rancangan dan laporan aktualisasi sesuai dengan isu di rumah sakit.
4.3.4. Perawat HCU Paviliun Parahyangan
Berkontribusi dalam pelaksanaan aktualisasi, mengisi kuesioner sebelum aktualisasi, melakukan pemenuhan spiritual kepada, menyimak video pendidikan kesehatan spiritual yang dibagikan, menyimak sosialisasi yang disampaikan penulis, dan mengisi kuesiones evaluasi.
4.3.5. Pasien HCU Paviliun Parahyangan
Mengisi kuesioner evaluasi pemenuhan kebutuhan spiritual.
29
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf, A. h., Nihayati, H. E., Iswari, M. F., & Okviasanti, F. (2016). Kebutuhanspritual konsep dan aplikasi dalam asuhan keperawatan. Jakarta : Mitra wacana medika
Undip, H. N. (2015). Keperawatanholistik. Yogyakarta : Kepel Press
LAMPIRAN
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PEMENUHAN
KEBUTUHAN SPIRITUAL
DI RUANG HIGHCAREUNITPAVILIUN
PARAHYANGAN RSUP DR. HASAN
SADIKIN BANDUNG
Nama : Ilham Ridwan Yassin, S.Kep., Ns
NIP : 199504222022031001
Jabatan : Ahli Pertama – Perawat
Unit Kerja : HCU Paviliun Parahyangan
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Instansi : Kementerian Kesehatan RI
Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan spiritual
pasien di ruang HCU Paviliun Parahyangan RSUP
Dr. Hasan Sadikin tahun 2022
ENVIROMENTAL SCANNING
Belum optimalnya pencegahan dekubitus pada pasien
penurunan kesadaran di Ruang HCU Paviliun
Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022.
Belum optimalnya pemantauan kaptuhan pasien
minum obat oral di ruang HCU Paviliun Parahyangan
RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022
01 02 03
Analisis Isu Berdasarkan KriteriaAPKL
1. Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan
spiritual pasien di ruang HCU Paviliun
Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022
2. Belum optimalnya pencegahan dekubitus pada
pasien penurunan kesadaran di Ruang HCU
Paviliun Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin
tahun 2022
3. Belum optimalnya pemantauan kaptuhan pasien
minum obat oral di ruang HCU Paviliun
Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022
No. ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS
4 5 5 5 19 1
4 4 4 4 16 2
4 4 3 4 15 3
Jangka Pendek
Hak pasien tidak terpenuhi, asuhan keperawatan secara holistik tidak tercapai serta pelayanan yang
diberikan tidak sesuai standar yang berakhir pada ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan Rumah Sakit.
Jangka Panjang
Kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan setiap individu untuk mendapatkan harapan, keyakinan, dan makna dalam kehidupanya, bila kebutuhan spiritual terganggu maka berpotensi terjadi distres spiritual yaitu keadaan
ketikda individu atau kelompok megalami gangguan dalam kepercayaan atau sistem nilai yang memberinya kekuatan, harapan dan arti kehidupan yang akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Dalam agama
tertentu memiliki nilai spiritual yang baik diakhir (husnul khotimah) adalah hal yang sangat penting.
Dampak 1 2 3
Fish Bone
Surrounding System
Belum ada media
elektronik untuk
pemutaran
murotal dll
Belum ada SPO
dalam pemberian
asuhan
keperawatan
spiritual
Belum ada media
Belum
optimalnya
pemenuhan
kebutuhan
spiritual pasien
di ruang HCU
Paviliun
Parahyangan
Kepatuhan
perawat
edukasi spiritual
yang mudah
digunakan
Skill supplier
RSUP dr.
Hasan Sadikin
tahun 2022
Gagasan Kreatif Pemecahan Isu
1. Manajemen ASN
Melaksanakan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, memiliki nilai dasar dan etika profesi dalam memberikan asuhan
keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan spiritual
1. Smart ASN
Pemanfaatan teknologi digital berupa video yang dapat diakses
menggunakan QR Code serta kuesioner digital dalam pemberian
asuhan keperawatan pemenuhan
Rekomendasi
1. Pembuatan SPO pemenuhan kebutuhan spiritual
2. Pembuatan media edukasi perawatan spiritual
3. Pembuatan lembar dokumentasi pemenuhan kebutuhan spiritual
4. Sosialisasi kepada perawat tentang video perawatan dan lembar dokumentasi pemenuhan kebutuhan spiritual
5. Evaluasi pelaksanaan pemenuhan kebutuhan spiritual
No. Kegiatan Tahapan
Kegiatan Output Keterkaitansubstansimata
pelatihan
1. Pembuatan SPO pemenuhan
kebutuhan spiritual
Penapisan
kebutuhan spiritual Terpilih 1 topik pemenuhan spiritual
Pengumpulan
literatur kebutuhan spiritual
Terkumpul literatur terbaru dan valid
Kompeten memilih topik terbaik
untuk dibuat menjadi SOP
Beroritasipelayanan topik
dipilih sesuai kebutuhan pasien
Kompeten mencari literatur terbaru
Loyal memakai literatur yang
tidak bertentangan dengan
pancasila dan UUD 1945
Akuntabel : menggunakan
literatur yang valid
Konsultasi
pembuatan SPO
Rencana SPO disepakati
Beroritasipelayanan ramah
dalam berkonsultasi
Harmonis konsultasi dengan
kepala ruangan
Kolaborasi menerimamasukan
dari kepala ruangan
Menyusun draf
SPO
Draf SPO
Akuntabel menyusun draf SPO
dengan penuh tanggung jawab
Adaftif penyusunan disesuaikan
dengan literatur terbaru
Kolaboratif menerimamasukan
dalam penyusunan SPO
Pengajuan SPO SPO resmi
Kolaborasi mengajukan draf
SPO kepada pihak terkait
Kontribusiterhadap
visidanmisiRSHS Penguatannilai organisasi
Pembuatan SPO untuk
memperbaiki pelayanan
yang mendukung visi dan misi
Pembuatan SPO
merupakan upaya
untuk mendukung
nilai RSHS yang
Unggul, Integritas, Inovatif dan
Profesional
2. Pembuatan video
pendidikan
perawatan
spiritual
Pengumpulan
literatur perawatan
spiriual
Terkumpul
literatur terbaru
dan valid
Akuntabel menggunakan
literatur yang valid
Kompeten menggunakan
literatur terbaru
Loyal mecari literatur yang tidak
bertentangan dengan ideologi
pancasila dan UUD 1945
Meningkatkan
pengetahuan SDM
merupakan langkah awal
untuk memperbaiki
pelayanan yang
mendukung visi dan misi
Membuat video
merupakan upaya
penulis untuk
mendukung
pemberian pelayanan
secara Profesional.
Pembuatan video Video perawatan
spiritual terbaru
Berorientasi pelayanan
Memperbarui pelayanan untuk
peningkatan kualitas
Harmonis memberikan askes
video kepada semua orang
Kompenten membuat media
video yang mudah dipahami
Pembuatan QR
Code akses video
Tercipta QR Code
Adaptif memberikan akses video
dengan QR Code untuk
mempermudah
Konsultasi video
kepada kepala
ruangan
Video disetujui
Kolaboratif konsultasi dengan
kepala ruangan
3. Penyusunan
Pembuatan
lembar
dokumentasi
pemenuhan
kebutuhan spiritual
Pengumpulan
literatur lembar
dokumentasi
pemenuhan
kebutuhan spiritual
Terkumpul
beberapa data valid
Berorientasi pelayanan :
memperbaiki pelayanan dengan
membuat lembar dokumentasi
pemenuhan kebutuhan spiriual
yang dapat meningkatkan
kepatuhan dan kesadaran
perawat dalam pelayanan
Akuntabel menggunakan
literatur yang valid
Kompeten menggunakan
literatur terbaru
Membuat lembar
dokumentasi terbaru
merupakan perbaikan
yang mendukung visi
dan misi
Membuat lembar
dokumentasi
pemenuhan
kebutuhan spiritual
mendukung nilai
RSHS dalam nilai
Inovatif.
Pembuatan
cetakan lembar
dokumentasi
pemenuhan
kebutuhan spiritual
perawat di unit
kerja terkait
Cetakan lembar
dokumentasi
pemenuhan
kebutuhan spiritual
Adaptif menggunakan literatur
terbaru serta menyertakan QR
Code video pada setiap lembar
dokumentasi pemenuhan
kebutuhan spiritual
Loyal lembar dokumentasi
mendukung sila pertama
Pancasila
Harmonis memberikan lembar
dokumentasi pemenuhan
kebutuhan spiritual kepada
semua perawat
Konsultasi
kesesuaian lembar
dokumentasi
pemenuhan
kebutuhan spiritual
kepada Kepala
Ruangan
Lembar
dokumentasi
pemenuhan
kebutuhan spiritual yang
disetujui Kepala
Ruanagan
Kolaboratif Konsultasi dengan
kepala ruangan
4. Sosialisasi kepada
perawat Pembuatan video penyuluhan Video sosialisasi SPO dan
cara pengisian lembar
evauasi pemenuhan
kebutuhan spiritual
Kompeten : Membuat video sosialisasi
Harmonis : membagikan video sosialisasi pada
semua perawat
Loyal : menggunakan video sebagai media sosialiasi
agar tidak menganggu waktu kerja perawat
Adaptif : sosialiasi menggunakan video
ruangan Video disetujui
Berkonsultasi dengan kepala
Kolaboratif Berkonsultasi kepada kepala ruangan
Akuntabel membuat video sendiri dan tidak
membagikan karya orang lain
Pembagian video sosialisasi Video dibagikan ke setiap
perawat menggunakan
aplikasi WhatsApp
Berorientasi pelayanan Sosialisasi menggunakan
video yang dibagikan yang dikirimkan kepada setiap
perawat melalui aplikasi WhatsApp, mempermudah
perawat untuk mengaksesnya tanpa ada batasan
waktu
5. Evaluasi
pelaksanaan
pemenuhan
kebutuhan spiritual
Konsulasi
kuesioner evaluasi
kepada kepala
ruangan
Mendapatkan
kuesioner evaluasi yang
gunakan
Akuntabel : memberikan
evaluasi kepada perawat pasien
yang disetujui oleh kepala
ruangan
Kompeten memberikan
kuesioner yang sesuai untuk
perawat dan pasien
Evaluasi dilakukan untuk
memberikan gambaran
terkait pelayanan yang
diberikan, yang
bertujuan untuk
meningkatkan
pelayanan. Hal ini
Evaluasi pelaksanaan
pemenuhan
kebutuhan spiriual
berkontribusi menilai
integritas perawat.
Menilai kesuaian
asuhan yang
Pembuatan
kuesioner evaluasi
bagi perawat
Kuesioner menggunakan google form
Adaptif penggunaan teknologi
digital google form
Berorientasi pelayanan
kuesioner untuk perawat
diberikan dengan google form
agar semua perawat dapat
mengisi
mendukung dalam
terwujudnya visi dan misi.
perawat berikan
dengan yang pasien rasakan.
Pembuatan
kuesioner bagi pasien
Kuesioner menggunakan kertas
Adaptif kuesioner menggunakan
kertas menyesuaikan dengan
keadaan pasien / keluar
Pelaksanaan
evaluasi perawat Kuesioner dibagikan oleh
kepala ruangan
Loyal tidak menganggu waktu
kerja perawat
Pelaksanaan
evaluasi pasien Kuesioner dibagikan oleh
peserta latsar
Kolaboratif bekerjasama dengan
keluarga pasien bila kondisi
pasien tidak memungkinkan
untuk mengisi kuesioner
Harmonis membantu pasien
mengisi kuesioner
Tabulasi dan
analisis hasil
Grafik dan hasil analisis
Kompeten melakukan analisis
data dengan benar
Terima kasih