Pencatatan Penggunaan Alat & Bahan Secara Digital Di Laboratorium Terpadu POLTEKKES KEMKES Bandung

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN III

OPTIMALISASI PENCATATAN PENGGUNAAN ALAT DAN BAHAN SECARA DIGITAL DI LABORATORIUM TERPADU POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

TAHUN 2022

DISUSUN OLEH INE SRINATI NIP. 199508072022032003

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI

TAHUN 2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENCATATAN DIGITAL PENGGUNAAN ALAT DAN BAHAN DI LABORATORIUM TERPADU POLTEKKES KEMENKES BANDUNG TAHUN 2022

Telah diseminarkan, Tanggal 5 Agustus 2022, di Bapelkes Cikarang

Coach

dr. Dina Indriyanti, M.KM NIP. 197203162002122003

Mentor

Dr. Nia Yuniarti Hasan, S.ST, MT NIP. 197406081998032001

Penguji

Verawati Lenny, SKM.MKM NIP.197706112005012001

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga laporan rancangan aktualisasi ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasihterhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak H. Yudi Mulyana dan Ibu Hj. Mimin Rukmiati, kedua orang tua saya yang sudah banyak mendukung dari segi materil dan imateril.

2. Ibu Dr. Nia Yuniarti Hasan, S.ST, MT selaku Kepala Unit Laboratorium Terpadu dan pembimbing di Poltekkes Kemenkes Bandung, yang bersedia memberikan arahan dan bimbingan selama penyusunan laporan aktualisasi.

3. Ibu dr. Dina Indriyanti, M.KM selaku coachyang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan masukan dalam penyusunan laporan aktualisasi.

4. Seluruh Widyaiswara dari Bapelkes Cikarang yang telah memberikan pengetahuan, wawasan, dan mengajarkan tata cara penyusunan laporan aktualisasi.

5. Seluruh Pegawai Laboratorium Terpadu yang senantiasa memberi motivasi dan membantu dalam terselenggaranya kegiatan aktualisasi.

6. Rekan-rekan peserta diklat Golongan III Angkatan III yang sudah saling memberi informasi dan motivasi pada kegiatan aktualisasi.

7. Semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu serta bekerjasama dengan baik selama penyusunan laporan ini. Bagi penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan aktualisasi ini.

Bandung, Agustus 2022

iii
iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL...........................................................................................................v DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................vi DAFTAR LAMPIRAN vii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................7 A. Latar Belakang .................................................................................................1 A. Tujuan Aktualisasi ............................................................................................2 B. Manfaat Aktualisasi...........................................................................................3 BAB II PROFIL INSTANSI LOKUS AKTUALISASI .............................................................5 A. Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Bandung .........................................................5 B. Nilai-Nilai Organisasi.........................................................................................6 C. Tugas Organisasi 6 D. Uraian/Rincian Tugas Pranata Laboratorium Pendidikan........................................9 BAB III ANALISIS PERMASALAHAN TUGAS DAN FUNGSI ..............................................11 A. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual 11 B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance .............................................................................12 C. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 16 BAB IV RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS .............................................17 A. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ......................................................17 B. Penjadwalan 24 C. Aktor yang Terlibat dan Peranannya Dalam Aktualiasi ........................................24 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................26 LAMPIRAN …………………..……………………….27

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keterkaitan Rumusan Isu Dengan Kedudukan PNS Jabatan Pranata Laboratorium

Pendidikan Untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance..........................13

Tabel 1.2. Kriteria Penilaian untuk Tiap Indikator APKL.............................................13

Tabel 1.3. Matrik Penilaian Kualitas Isu di Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Bandung

pada Tahun 2022 dengan Analisi APKL..............................................................14

Tabel 1.4. Matrik Penapisan Gagasan Kreatif Berdasarkan Penyebab Isu Prioritas dengan

Menggunakan Metode USG 16

Tabel 1.5. Kegiatan Penyelesaian Isu .......................................................................16

Tabel 1.6. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS di Laboratorium Terpadu Poltekkes

Kemenkes Bandung 18

Tabel 1.7. Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi di Laboratorium Terpadu Poltekkes

Kemenkes Bandung Tahun 2022.......................................................................24

Tabel 1.8. Para Aktor yang Terlibat dalam Kegiatan Aktualisasi di Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Bandung Tahun 2022........................................................25

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Gambar

vi
Gambar 1. Struktur Organisasi Poltekkes Bandung Tahun 2017-2022 7 Gambar 2. Struktur Organisasi Laboratorium Terpadu Poltekkes Bandung .................25
3. Kondisi Buku Agenda Pencatatan Manual Pemakaian Alat dan Bahan Lab. Terpadu Tahun 2022 11
Gambar
4. Kondisi Penyimpanan Bahan di Lab Terpadu Tahun 2022.........................12
5. Diagram Fishbone Penyebab Isu di Lab Terpadu Tahun 2022...................15
vii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Data Dukung Isu Prioritas…………………………… …..……………27 Lampiran 2: Data Hasil Pengisian Gform Masukan Isu Prioritas di Lab. Terpadu Poltekkes Bandung Tahun 2022……………………………………………………………………..……………….……30 Lampiran 3: Data Dukung Hasil Konsultasi dengan Mentir mengenai Penentuan Isu dan Gagasan Kreatif……………………………………… ………………...31

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai aparatur atau sering disebut birokrat wajib memberikan pelayanan publik yang efisien, efektif dan berkualitas kepada masyarakat sebagai pelanggan. Oleh karena itu ASN dituntut bekerja lebih professional, bermoral, bersih, beretika dan mempunyai wawasan global serta memiliki kompetensi yang tinggi. Hadirnya nilai dasar

BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) bagi ASN serta employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”, menjadi budaya kerja baru yang dibangun dan diperkuat di seluruh lingkungan ASN. Sehingga ASN benar-benar akan mampu bertanggung jawab menjalankan amanah untuk melayani bangsa sebagai ikhtiar terbaik untuk terus meningkatkan martabat bangsa dan menjaga kehormatan negara, institusi, serta pribadi ASN. Dengan memegang teguh nilai BerAKHLAK dalam melaksanakan tugasnya, maka ASN dapat mendorong terciptanya birokrasi yang semakin dinamis untuk mendukung pembangunan Indonesia.

Pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan

Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2021, Kementerian Kesehatan menerima CPNS untuk berbagai formasi jabatan yang akan ditempatkan di seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan di seluruh Indonesia. Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan sendiri mendapatkan

352 orang CPNS dan 1 orang PPPK yang akan ditempatkan Kantor Pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan. CPNS dan PPPK tersebut harus dipersiapkan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Hal ini sejalan dengan Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

ASN bahwa CPNS dan PPPK yang sudah lulus dari rekrutmen harus mengikuti pembekalan untuk membentuk sosok ASN yang profesional.

Panduan Orientasi CPNS dan PPPK di lingkungan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan

Tahun 2022 ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam proses pelaksanaan pembekalan bagi CPNS agar dapat terlaksana dengan baik. Pengangkatan calon PNS dan masa percobaan calon

PNS sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang

Manajemen PNS Pasal 33 sampai 37 dijelaskan bahwa calon PNS yang sudah mendapat Nomor

Induk Pegawai nasional wajib menjalani masa percobaan selama 1 (satu) tahun yang merupakan masa prajabatan. Masa prajabatan dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan. Program pendidikan dan pelatihan dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karalter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta

1

kompetensi bidang. Pendidikan dan pelatihan tersebut hanya dapat diikuti 1 (satu) kali yang di selenggarakan oleh Kepala LAN (Lembaga Administrasi Negara) untuk proses Latihan Dasar sendiri sudah diatur dalam Peraturan LAN No.1 Tahun 2021 tentang Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Calon PNS yang diangkat menjadi PNS memenuhi persyaratan lulus pendidikan dan pelatihan dan sehat jasmani dan rohani akan diangkat menjadi PNS oleh PPK ke dalam jabatan dan pangkat sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan.

Laboratorium Terpadu merupakan tempat riset (penelitian) ilmiah, eksperimen (percobaan), pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dan pemberdayaan masyarakat.

Laboratorium Terpadu Poltekkes Bandung mengalami pemindahan kantor yang awalnya beralamat di Pasirkaliki, Cimahi Utara menjadi di Jalan Westoff No.31 Bandung, mulai pindah gedung pada bulan November 2021, lalu dilakukan renovasi gedung dan selesai pengerjaanya pada bulan Maret 2022. Perpindahan ini dilakukan karena adanya instruksi langsung dari Direktur Poltekkes Bandung, dilihat dari lokasi yang lebih strategis. Dampak dari pemindahan gedung tersebut menyebabkan penempatan layout laboratorium secara keseluruhan menyesuaikan kembali dari awal. Dampak lainnya adalah sistem manajemen laboratorium yang sedang berlangsung sekarang menjadi kurang efektif dan efisien, sehingga butuh penyesuaian kegunaan sarana prasana, sumber daya manusia dan sistem IT (Informasi dan Teknologi) yang ada.

Pelaksanaan praktikum di Laboratorium Terpadu tidak lepas dari pencatatan dan pelaporan kegiatan praktikum, mulai dari daftar hadir mahasiswa, pencatatan penggunaan alat dan pencatatan penggunaan bahan. Untuk format pencatatan penggunaan alat dan bahan sudah ada, hanya saja masih dalam bentuk pencatatan manual di buku agenda, serta belum terintegrasikan ke format digital yang bisa di akses dimana saja dan kapan saja. Pencatatan diseluruh laboratorium dibutuhkan peningkatan, khususnya dalam bentuk digital. Maka dari itu perlu dilakukannya optimalisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital di Laboratorium Terpadu pada tahun 2022.

B. Tujuan Aktualisasi

a. Tujuan Umum

Mengaktualisasi dan menginternalisasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (BerAkhlak) yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dalam pelaksanaan tugas jabatan di tempat satuan kerja sesuai dengan perundangan-undangan yang belaku.

2

b. Tujuan Khusus

Melakukan implementasi aktualisasi penyelesaian masalah disatuan kerja dengan melakukan digitalisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan di setiap laboratorium di Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Bandung pada Tahun 2022.

C. Manfaat Aktualisasi

a. Manfaat untuk Penulis

1. Calon Pegawai Negeri Sipil mampu memahami konsepsi habituasi, tahapan kegiatan aktualisasi, dan melaksanakan tahapan aktualisasi.

2. Calon Pegawai Negeri Sipil dapat menjalankan konsep dasar habituasi, menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran aktualisasi, menyusun rancangan aktualisasi, mempresentasikan rancangan aktualiasi, melaksanakan aktualisasi di tempat kerja, dan melakukan pelaporan kegiatan hasil aktualiasasi.

3. Calon Pegawai Negeri Sipil memperoleh pengalaman untuk mengenal secara langsung manajemen yang berjalan di lingkungan Poltekkes Kemenkes khususnya di Unit Laboratorium Terpadu.

4. Calon Pegawai Negeri Sipil memperoleh wawasan serta pengalaman secara langsung dalam pelaksanaan aktualiasasi berdasarkan Manajemen ASN dan SmartASN di lingkungan Unit Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes.

b. Manfaat untuk Organisasi

Kegiatan digitalisasi pencatatan pemakaian alat dan bahan di Laboratorium Terpadu memiliki manfaat untuk instansi dalam peningkatan penggunaan IT untuk satuan kerja sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman dan teknologi informasi saat ini. Pelaksanaan manajemen laboratorium lebih efektif dan efisien, karena dalam pelaksanaan pencatatannya mudah dimonitoring oleh atasan dan diakses oleh pegawai. Sehingga diharapkan dapat terwujudnya transparansi data di satuan kerja dan efisiensi pengajuan dana mengenai perencanaan pengajuan pengadaan alat dan bahan tiap tahunnya.

Kegiatan ini berkontribusi pada visi Poltekkes Bandung yaitu nilai “Berkarakter “

yang artinya memiliki karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan entrepreneurship.Berkontribusi pula pada misi Poltekkes Bandung yaitu pada poin 7 yang berbunyi “Meningkatkan sumber daya yang berintegritas dalam rangka

terselenggaranya tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU pendidikan.” . Kegiatan ini ikut berkontribusi pada

3

nilai organisasi Poltekkes Bandung dengan spirit “Melayani dengan HATI (Handal, Akuntabel, Transparan, dan Integritas)”.

c. Manfaat untuk Masyarakat

Manfaat bagi praktikan/mahasiswa/dosen dan masyarakat dalam digitalisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan adalah memudahkan akses pengisian dengan pemanfaatan teknologi informasi yang ada dalam hal ini dalam pemanfaatan gawai (handphone). Serta memudahkan pengisian kebutuhan praktik sesuai dengan pemakaian alat dan bahan yang digunakan.

4

BAB II PROFIL INSTANSI LOKUS AKTUALISASI

A. Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Bandung

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung sebagai Unit Pelaksana Teknis

(UPT) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan memiliki tugas pokok dalam penyelenggarakan pendidikan vokasi bidang kesehatan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang memenuhi standar kompetensi dan memiliki sejumlah keunggulan, dibutuhkan sistem pengelolaan pendidikan yang bermutu. Untuk itu agar pencapaian tahapan visi dan misi kurun waktu 5 tahun kedepan dapat diwujudkan dengan baik, maka dibutuhkan adanya strategi dan program yang tepat dengan mengacu pada dokumen rencana strategis yang jelas dan terukur.

a. Visi dan Misi

Visi Poltekkes Bandung adalah, “Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan , Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional “

Makna :

Unggul : Memiliki daya saing di pasar kerja baik Nasional maupun Internasional dalam bidang teknologi terapan kesehatan

Berkarakter : Memiliki karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan entrepreneurship

Bertaraf Internasional : Lulusan berkualitas dan dapat bersaing serta berorientasi kepada standar mutu Internasional.

Poltekkes Bandung memiliki Misi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan.

2. Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dengan mengembangkan potensi bahan lokal dan berbasis teknologi terapan.

3. Menyelenggarakan inovasi Pengabmas melalui pemberdayaan masyarakat dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas.

4. Menyelenggarakan kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional / internasional dengan prinsip saling menguntungkan dan kemajuan bersama.

5. Membentuk karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik untuk pegawai dan mahasiswa.

6. Mengembangkan pendidikan dan program studi baru dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan Kesehatan.

5

7. Meningkatkan sumber daya yang berintegritas dalam rangka terselenggaranya tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU pendidikan.

B. Nilai-Nilai Organisasi

Poltekkes Kemenkes Bandung mempunyai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementrian Kesehatan RI Tahun 2021, berpegang teguh pada kalimat dan ungkapan spirit “POLKESBAN Juara, Melayani dengan HATI”. Makna “HATI” memiliki arti tersendiri yang berupa:

1. Handal; Profesional dan memiliki kompetensi yang mumpuni dan kepedulian dalam melaksanakan tugas untuk mencari solusi pemecahan masalah.

2. Akuntabel; Setiap tindakan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundangan.

3. Transparan; Memiliki rancangan yang jelas tentang perencanaan dan capaian kinerja organisasi sehingga seluruh anggota dan masyarakat dapat mengetahuinya.

4. Integritas; Konsisten dalam pemikiran, perkataan, dan perbuatan (Jujur, Amanah dan Penuh Dedikasi).

C. Tugas Organisasi

Poltekkes Kemenkes Bandung sebagai instansi pendidikan memiliki tugas yang berasas pada Tri dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam pelaksanaan mewujudkan Tri dharma Perguruan Tinggi tersebut Poltekkes Bandung memiliki tugas sebagai berikut:

a. Terselenggaranya pendidikan yang berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global.

b. kerjasama dengan PEMDA, swasta dan industri serta PT baik dalam maupun luar negeri.

c. Terselenggaranya inovasi pengabmas melalui pemberdayaan masyarakat dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas.

d. Terselenggaranya kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional/internasional.

e. Terbentuknya karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik untuk pegawai maupun mahasiswa.

f. Berkembangnya pendidikan dan prodi baru dalam rangka memenuhi Yankes.

6

g. Mengembangnya bisnis poltekkes melalui kerjasama yang dikelola secara professional. Gambar 1. Struktur Organisasi Poltekkes Bandung Tahun 2017-2022

Struktur organisasi Laboratorium Terpadu pada Tahun 2022 mempunyai manajemen laboratorium yang terdiri dari Direktur, Wakil Direktur 1, Wakil Direktur 2, Kepala Bagian Akademik dan Umum, Kepala Bagian Keuangan dan BMN, Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum, Kepala Unit Laboratorium Terpadu (Manajer Puncak), Manajer Mutu, Manajer Teknik Kimia, Manajer Teknik Mikrobiologi, Penyelia, Analis Laboratorium, serta Tim Administrasi sebagai sumber daya manusia untuk melaksanakan pengujian termasuk penerapan, pemeliharaan dan peningkatan sistem manajemen.

7

Direktur

Wakil Direktur 1 Wakil Direktur 2

Kepala Bagian Akademik Kepala Bagian Keuangan dan BMN

Manajer Teknis

Kepala Unit Laboratorium Terpadu

Analis Mikrobiologi Analis Kimia

Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum

Manajer Mutu

Manajer Administrasi

Gambar 2. Struktur Organisasi Laboratorium Terpadu Poltekkes Bandung Tahun 2022

Laboratorium Terpadu Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung telah memiliki personel yang terlepas dari tanggung jawab lainnya, memiliki wewenang dan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya, yang mencakup:

1. Kepala Unit Laboratorium Terpadu bertanggungjawab pada Direktur dalam menjalankan kegiatan manajemen dan pelayanan Laboratorium Terpadu Poltekkes Bandung.

2. Manajer Mutu Laboratorium bertanggung jawab atas penerapan, pemeliharaan dan peningkatan sistem manajemen yang ada di Laboratorium Terpadu.

3. Manajer Teknis bertugas untuk mengidentifikasi penyimpangan dari sistem manajemen atau dari prosedur pelaksanaan kegiatan laboratorium di Laboratorium Terpadu.

4. Manajer Administrasi bertugas untuk melakukan kegiatan administrasi kegiatan pelaksanaan praktikum maupun penelitian di Laboratorium Terpadu

5. Analis bertugas untuk melakukan kegiatan pembelajaran praktikum untuk mahasiswa dan melakukan pengujian kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen atau masyarakat.

8

D. Uraian/Rincian Tugas Pranata Laboratorium Pendidikan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan, Pranata Laboratorium Pendidikan adalah pegawai PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melakukan kegiatan di bidang pengelolaan laboratorium pendidikan meliputi perencanaan, pengoprasian peralatan, penggunaan bahan, pemeliharaan peralatan dan bahan, evaluasi sistem kerja dan pengembangan laboratorium. Laboratorium Pendidikan adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian pada masyarakat.

Uraian tugas Pranata Laboratorium Pendidikan menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Menyusun draft SOP pengoperasian peralatan.

2. Menyiapkan bahan praktik sesuai dengan praktek agar peserta didik dapat mengerti tujuan dari praktik.

3. Memberikan penjelasan dan melakuan supervisI pengoperasian peralatan dan penggunaan bahna umum.

4. Melakukan supervise proses pengujian, kalibrasi dan atau produksi dalam skala terbatas yang menggunakan peralatan dan bahan khusus.

5. Melakukan supervise proses pengujian, kalibrasi dan atau produksi dalam skala terbatas yang menggunakan peralatan dan bahan umum.

6. Memverifikasi dan memvalidasi hasil pengukuran, kalibrasi dan hasil pengecekan kinerja peralatan.

7. Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan pada penggunaan bahan khusus.

8. Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan pada penggunaan bahan umum.

9. Menganalisis dan mengevaluasi bahan umum

10. Melaksanakan evaluasi program praktik.

11. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada pimpinan.

12. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan.

Kegiatan Orientasi Penerimaan CPNS dimulai pada bulan Mei 2022 ditempatkan pada satuan kerja Laboratorium Terpadu Poltekkes Bandung yang langsung dikoordinasikan

9

dibawah direktur dan para wakil direktur dan setara dengan Laboratorium Jurusan.

Laboratorium Terpadu Politeknik kesehatan Kemenkes Bandung sebagai Perguruan Tinggi

Badan Hukum Milik Negara yang telah mencanangkan diri sebagai Laboratorium riset yang beralamat di Jl. Westoff No.31 Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Laboratorium Terpadu adalah laboratorium pusat yang merupakan gabungan dari seluruh jurusan yang berada di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung, yaitu Jurusan Analis Kesehatan, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Gizi dan Jurusan Farmasi.

Laboratorium Terpadu memiliki beberapa laboratorium penunjang yaitu Laboratorium

Instrumentasi, Laboratorium Bio-Kimia, Laboratorium Alat AAS (Atomic Absobtion Spectrophotometer), Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Preparasi Kimia. Posisi saya

sebagai Pranata Laboratorium Pendidikan adalah berada di Manajemen Teknis Laboratorium

terpadu yang memiliki tugas dan fungsi sesuai perundangan yang berlaku yaitu mempunyai tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melakukan kegiatan di bidang pengelolaan laboratorium pendidikan.

10

BAB III ANALISIS PERMASALAHAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

Hasil dari environmental scanning di satuan unit Laboratorium Terpadu terdapat beberapa isu yang harus segera diselesaikan, maka dapat disusun rancangan aktualisasi yang mungkin dilakukan sebagai Pranata Laboratorium Pendidikan dengan menentukan isu prioritas. Dalam menjalankan fungsinya Laboratorium Terpadu melakukan menejemen laboratorium pendidikan seperti pengaturan dan pelaksanaan proses fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pelaporan) tempat riset (penelitian) ilmiah, eksperimen (percobaan), pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dan pemberdayaan masyarakat.

Laboratorium Terpadu Poltekkes Bandung mengalami pemindahan kantor yang awalnya beralamat di Pasirkaliki, Cimahi Utara menjadi di Jalan Westoff No.31 Bandung, mulai pindah gedung pada bulan November 2021, lalu dilakukan renovasi gedung dan selesai pengerjaanya pada bulan Maret 2022. Perpindahan ini dilakukan karena adanya instruksi langsung dari Direktur Poltekkes Bandung, dilihat dari lokasi yang lebih strategis. Dampak dari pemindahan gedung tersebut menyebabkan penempatan layout laboratorium secara keseluruhan menyesuaikan kembali dari awal. Dampak lainnya adalah sistem manajemen laboratorium yang sedang berlangsung sekarang menjadi kurang efektif dan efisien. Rumusan isu yang dapat diangkat di Laboratorium Terpadu Poltekkes Bandung adalah sebagi berikut:

a) Pencatatan penggunaan alat dan bahan di setiap laboratorium, masih menggunakan buku agenda dari tahun 2015. Sehingga data pencatatan penggunaan alat dan bahan masih harus di rekap manual dan sering terjadinya keteledoran dalam pencatatan, seperti tidak tercatatnya alat dan bahan yang sudah dipakai, salah penulisan waktu dan durasi penggunaan alat dan bahan, salah penulisan nama alat dan bahan dan kesalahan teknis lainnya. Data lengkap di Lampiran 1.

11
Gambar 3. Kondisi Buku Agenda Pencatatan Manual Pemakaian Alat dan Bahan Lab. Terpadu Tahun 2022

b) Gudang penyimpanan bahan tidak luput dari fokus isu lainnya. Gudang penyimpanan bahan kimia bubuk maupun larutan masih seadanya dan sekedar diamankan, sehingga penyusunan kembali bahan kimia berdasarkan jenisnya dari awal lagi. Hal ini perlu diperhatikan supaya tidak terjadi reaksi antar bahan kimia yang tidak di inginkan seperti, adanya tumpahan bahan kimia, ledakan dan kebakaran serta mempengaruhi matriks dan kemurnian bahan kimia. Hanya saja secara berangsur penyimpanan bahan kimia sedang dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku. Data lengkap di Lampiran 1.

c) Alat laboratorium yang digunakan di laboratorium terpadu sudah hampir 80% terkalibrasi khususnya untuk alat kaca dan alat pengujian kimia, sedangkan untuk alat pengujian mikrobiologi belum dilakukan kalibrasi, seperti mikroskop, beberapa oven dan autoclave. Alat-alat pemeriksaan tersebut jika belum terkalibrasi dapat meyebabkan proses preparasi sampai pengujian tidak presisi dan menghasilkan kebiasan data hasil penelitian. Data lengkap di Lampiran 1.

B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance

Keterkaitan penyebab isu dari hasil environmentscaning di Laboratorium Terpadu dengan kedudukan dan Peran PNS dalam hal ini untuk Jabatan Pranata Laboratorium Pendidikan demi mendukungnya SmartGovernancedapat disajikan dalam bentuk tabel matrik sebagai berikut:

12
Gambar 4. Kondisi Penyimpanan Bahan di Lab Terpadu Tahun 2022

Tabel 1.1. Keterkaitan Rumusan Isu dengan Kedudukan PNS Jabatan Pranata

Laboratorium

Pendidikan untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance

No. RumusanIsu DampakJikaTidakDiselesaikan KeterkaitandenganMateri Pelatihan

1. Belum optimalnya pencatatan penggunaan alat dan bahan laboratorium terpadu secara digitalpadaTahun2022.

• Pencatatanwaktudurasipenggunaan alat kurang terpantau dari tahun 2015

• Penggunaan bahan praktikum juga kurangterpantaudaritahun2015

• Data manual juga lebih sulit diakses karenamengandalkanbukuagenda.

• Sulit melakukan efisiensi anggaran untukpengadaanalatdanbahantiap tahunya karena simpang siurnya data.

Kegiatan pemecahan isu ini berkaitan dengan materi SMART ASN, dimana ASN dituntut untuk dapat menyesuaikan dengan literasi digital dan mengusai IT untuk proses pelaksanaan pelayanan.

MANAJEMENASN, dimana ASN dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan Jabatan serta sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

2. Belum optimalnya ruangan penyimpanan bahan kimia di laboratorium terpadu Poltekkes Bandung, sehinggabelumsemua bahan kimia disimpan berdasarkan kategorinya pada Tahun2022.

3. Belum optimalnya pengecekan alat yang terkalibrasi di Laboratorium Terpadu Poltekkes BandungpadaTahun2022.

a) Metode Penapis Isu

• Adanyakondisibahankimiamenjadi kurangmurni

• Dapat terjadi reaksi antar bahan kimiayangmenyebabkantumpahan, kebakaranmaupunledakan.

• Data hasil praktikum dan penelitian bisa tidak representative/pembiasan data.

Kegiatan pemecahan isu ini berkaitan dengan materi MANAJEMENASN, dimana ASN dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan Jabatan serta sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Kegiatan pemecahan isu ini berkaitan dengan materi

MANAJEMENASN, dimana ASN

dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan Jabatan serta sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Metode untuk menapis isu yang digunakan adalah menggunakan Teknik APKL, yaitu Teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria; Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Problematic adalah isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya. Kekhalayakan adalah isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan adalah isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Kriteria penetapan rentang penilaian dengan teknik APKL adalah dengan menggunakan skala penilaian 1-5 dimana penjelasannya adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2. Kriteria Penilaian untuk Tiap Indikator APKL

Nilai Kriteria Makna Kriteria

5 Sangat Aktual Banar-benar terjadi dengan fakta dan data yang lengkap serta sedang dibicarakan dalam instansi.

4 Aktual Benar-benar terjadi dengan fakta dan data yang kurang lengkap serta sedang hangat dibicarakan dalam instansi.

3 Cukup Aktual Belum tentu terjadi namun sedang hangat dibicarakan dalam instansi.

2 Kurang Aktual Belum tentu terjadi dan tidak sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.

1 Tidak Aktual Tidak terjadi dan tidak dibicarakan dalam masyarakat.

13

Dari rumusan isu masalah yang terjadi di Laboratorium Terpadu maka penggambaran matrik penilaian kualitas isu dengan analisis APKL adalah sebagai berikut:

Kemenkes Bandung pada Tahun 2022 dengan Analisi APKL

ruangan penyimpanan bahan

laboratorium terpadu, sehingga belum

alat yang

Berdasarkan hasil analisis penilaian kualitas isu dilakukan dengan diskusi dan pengisian formulir googleformpada link tantuan: https://bit.ly/MasukanIsuPrioritasIneS data lengkap di Lampiran 2. Formulir tersebut diisi oleh seluruh pegawai Laboratorium Terpadu sesuai dengan kriteria APKL, sehingga didapat isu yang dipilih adalah “Belum optimalnya pencatatan penggunaan alat dan bahan laboratorium terpadu, secara digital pada Tahun 2022” Penjelasan kualitasi isu prioritas yang diambil berdasarkan konsep APKL dijelaskan sebagai berikut:

• Aktual; belum adanya digitalisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan di laboratorium terpadu benar-benar sedang terjadi dan dilengkapi dengan data dan fakta yang lengkap sedang hangat diperbincangkan untuk dicari solusinya.

• Problematic; penyelesaian masalah digitalisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan di laboratorium terpadu menjadi masalah yang cukup kompleks karena harus di sosialisasikan terlebih dahalu ke seluruh pegawai dan konsumen yang menggunakan fasilitas laboratorium, mengoptimalkan penggunakan sarana prasana IT yang mendukung, seperti kemudahan akses wifi untuk akses internet pegawai dan konsumen, serta perlu dilakukannya pembiasaan penggunaan fitur googleworkspace untuk pegawai dalam akses data dan olah data.

• Kekhalayakan; pengangkatan isu ini menjadi lebih penting karena menyangkut orang banyak, mulai dari pegawai, mahasiswa dan dosen dari seluruh jurusan Poltekkes Bandung, mahasiswa dan dosen perguruan tinggi lain, dan masyarakat umum yang akan melakukan praktikum, penelitian dan pengujian dai laboratoriu terpadu Poltekkes Bandung.

• Layak; isu permasalahan ini menjadi layak dan realistis diselesaikan oleh penulis karena sejalan dengan tupoksi sebagai Pranata Laboratorium Pendidikan dan ikut

14
Tabel 1.3. Matrik Penilaian Kualitas Isu di Laboratorium Terpadu Poltekkes
Isu A P K L Jumlah Prioritas Belumoptimalnya pencatatanpenggunaanalat dan bahan secara digital di laboratorium terpadu Poltekkes Bandung pada Tahun 2022. 5 5 5 4 19 I Belum
kimia
semua bahan kimia
kategorinya pada Tahun
4 5 5 4 18 II Belum optimalnya pengecekan
terkalibrasi di Laboratorium Terpadu Poltekkes Bandung pada Tahun 2022. 4 4 4 5 17 III
optimalnya
di
disimpan berdasarkan
2022.

mengembangkan kompetensi sebagai Smart ASN dengan penerapan IT untuk proses pelayanan laboratorium.

b) Analisis Penyebab Isu

Setelah dilakukan tapisan isu kemudian dilakukan teknik analisis penyebab isu menggunakan alat bantu dengan teknik berpikir kritis. Salah satunya adalah dengan menggunakan sistem fishbone. Fishbone diagram atau diagram tulang ikan ini lebih menekankan pada hubungan sebab akibat, sehingga seringkali juga disebut sebagai Causeand-EffectDiagram atau Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar (7 basic qualitytools). Prosedur pembuatan fishbonediagram dapat dilihat sebagai berikut:

a. Menyepakati pernyataan masalah.

b. Mengidentifikasi kategori-kategori.

c. Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara brainstorming.

d. Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungki

Gambaran penyebab isu permasalahan belum optimalnya pencatatan penggunaan alat dan bahan laboratorium terpadu secara digital pada tahun 2022, jika di gambarkan pada diagram fishboneadalah sebagai berikut:

Gambar

Penyebab Isu di Lab Terpadu Tahun 2022

Dari hasil diagram diatas terdapat beberapa penyebab isu diantara adalah dari aspek man,material,methods,machines,measurementdanenvironment.Penulis menawarkan 3 (tiga) gagasan pemecahan masalah yang nantinya akan ditapis kembali dengan metode USG (Urgency,Seriousness,Growth) untuk menentukan penyebab utama isu prioritas. Kriteria penetapan rentang penilaian dengan teknik USG adalah dengan menggunakan skala penilaian

1-5 dimuali dari tidak aktual ke sangat aktual. Untuk penyajian penyebab isu prioritas dijelaskan pada tabel berikut ini:

15
5. Diagram Fishbone

dengan Menggunakan Metode USG

Isu Prioritas U S G Jumlah Prioritas

Penambahan perangkat komputer tablet dan peningkatan kapasitas bandwith wifi disetiap laboratorium di unit Laboratorium Terpadu. (machines)

Pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital dengan penggunaan fitur Google Workspace di Laboratorium Terpadu. (methods)

Pembuatan aplikasi evaluasi pelayanan laboratorium dalam pencatatan penggunaan alat dan bahan di Laboratorium Terpadu. (measurement)

3 4 5 12 II

4 5 5 14 I

3 4 4 11 III

Berdasarkan matrik penapisan gagasan kreatif dengan metode USG diatas didapat bahwa gagasan kreatif prioritas yang dapat menyelesaikan masalah isu prioritas adalah dengan penggunaan dan pemanfaatan fitur digital pada hal ini menggunakan Google Workspaceuntuk sistem pencatatan penggunaan alat dan bahan di Laboratorium Terpadu.

C.

Dalam rangka menyelesaikan isu tersebut maka perlu dilaksanakan upaya untuk menyelesaikan isu dengan Gagasan kreatif yang dapat dilaksanakan di Laboratorium Terpadu yaitu Optimalisasi Pencatatan Peminjaman Alat dan Bahan secara Digital di Labortaorium Terpadu Poltekkes Bandung pada Tahun 2022. Adapun rincian mengenai kegiatan penyelesaian masalah adalah sebagai berikut:

Tabel 1.5. Kegiatan Penyelesaian Isu

No. Kegiatan Keterangan

1. Konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan di aktualisasikan. SKP

2. Pelaksanaan koordinasi dengan atasan dan IT Direktorat Poltekkes untuk pembuatan akun googleworkspaceLaboratorium Terpadu. Inovasi

3, Pembuatan format pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital sesuai SOP yang ada disetiap laboratorium. SKP

4. Pelaksanakan sosialisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital di Laboratorium Terpadu. Inovasi

5. Pelaksanaan evaluasi implementasi kegiatan dan pelaporan kegiatan aktualisasi. SKP

Kegiatan optimalisasi pencataan digitalisasi penggunaan alat dan bahan di laboratorium diharapkan dapat meningkatan proses pencatatan menjadi lebih detail dan terekam dengan baik, serta mudah di akses dengan mudah.

16
Tabel 1.4. Matrik Penapisan Gagasan Kreatif berdasarkan Penyebab Isu Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

BAB IV RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Gagasan kreatif prioritas yang sudah ditapis oleh metode USG pembahasan sebelumnya dapat menyelesaikan masalah belum optimalnya digitalisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan di laboratorium adalah dengan melakukan kegiatan sosialisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital dalam hal ini penggunaan dan pemanfaatan fitur pada GoogleWorkspaceuntuk seluruh pegawai di Laboratorium

Terpadu pada tahun 2022.

a. Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS dalam Rancangan Aktualisasi.

Formulir 1 : Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Bandung

Identifikasi Isu :

• Belum optimalnya pencatatan digital penggunaan alat dan bahan laboratorium terpadu,Poltekkes Bandung pada Tahun 2022.

• Belum optimalnya ruangan penyimpanan bahan kimia di laboratorium terpadu Poltekkes Bandung, sehingga belum semua bahan kimia disimpan berdasarkan kategorinya pada Tahun 2022.

• Belum optimalnya pengecekan alat yang terkalibrasi di Laboratorium Terpadu Poltekkes Bandung pada Tahun 2022.

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pencatatan penggunaan alat dan bahan laboratorium terpadu, secara digital pada Tahun 2022.

(SMART ASN dan MANAJEMEN ASN)

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital di Laboratorium Terpadu pada tahun 2022.

17

gagasan kreatif

akan di aktualisasikan.

Menjadwalkan kegiatan konsultasi dengan menghubungi mentor.

OutputKegiatan: Terselenggaranya konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan di aktualisasikan.

EvidenTahapKegiatan: Tersedianya jadwal untuk konsultasi dengan mentor.

Saya melakukan penjadwalan kegiatan dengan teliti, cermat, bertanggung jawab serta bersedia menunggu waktu luang atasan dan menghargai keputusan, mencerminkan nilai akuntabel, kompeten, loyal dan harmonis.

Kegiatan ini ikut berkontribusi pada visi Poltekkes Bandung; “Berkarakter” yaitu, Memiliki karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan wirausaha (entrepreneurship).

Serta pada misi Poltekkes Bandung pada poin 7 yaitu, “Meningkatkan sumber daya yang berintegritas dalam rangka terselenggaranya tata

Melakukan konsultasi dan melakukan permohonan persetujuan mentor mengenai gagasan kreatif pemecahan masalah yang akan dilakukan.

Hasil masukan dan saran pada lembar konsultasi kegiatan aktualisasi.

Saya melakukan konsultasi sesuai dengan jadwal dan mendapat persetujuan atasan, membangun komunikasi yang baik, dalam konsultasi saya menerima semua masukan, konsultasi dilakukan bisa secara luring dan daring menyesuaikan kondisi mentor, serta atasan memberikan paraf digital sebagai persetujuan mencerminkan nilai berorientasi pelayanan, harmonis, adaptif, dankolaboratif.

Dampak jika nilai berakhlak tidak

diterapkan: Tidak dilakukan penjadwalan menyebabkan tidak adanya komunikasi antara saya dan atasan, sehingga kegiatan dapat terhambat karena masalah perizinan.

kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU Pendidikan.”

Penguatan nilai organisasi selaras dengan nilai Transparan; Memiliki rancangan yang jelas tentang perencanaan dan capaian kinerja organisasi sehingga seluruh anggota dan masyarakat dapat mengetahuinya dan Integritas; Konsisten dalam pemikiran, perkataan, dan perbuatan (Jujur, Amanah dan Penuh Dedikasi).

18
Tabel 1.6. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS di Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Bandung
1 2 3 4 5 6 7
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Eviden Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1. Pelaksanaan konsultasi dengan mentor terkait yang

KontribusiTerhadapVisi danMisiOrganisasi PenguatanNilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

2. Pelaksanaankoordinasi denganatasandanIT DirektoratPoltekkesuntuk pembuatanakungoogle workspaceLaboratorium Terpadu.

Menjadwalkankoordinasi permohonanpembuatanakun konsoladminkhususuntuk laboratoriumterpadukepihak ITPoltekkesBandung.

Membuatakungmailuntuk setiappegawaiLaboratorium Terpadu,mulaidarimengisi datadiri,alamatemail, password.

Mengirimkanakunke Whatsappmasing-masing pegawaiLaboratorium Terpadu.

OutputKegiatan: Terselenggaranya koordinasi untuk pembuatan akun google workspace untuk para pegawai Laboratorium Terpadu.

EvidenTahapanKegiatan:

Terdapatnyajadwal koordinasidanmendapat akunkonsoladminLab.

TerpadudaripihakIT Direktorat.

Terbuatnyaakunemail googleworkspaceuntuk seluruhpegawai laboratoriumterpadu.

Saya membuat jadwal dengan teliti dan mendapatkan izin mengelola akun konsol dengan bantuanpegawaiITDirektoratPoltekkesBandung, mencerminkan kepercayaan instansi yang sesuai dengannilai harmonisdankolaboratif.

Saya membuat akun untuk tiap pegawai, dengan penuh tanggung jawab sehingga memfasilitasi pegawai lain mempunyai akses email google workspace pemcerminkan nilai akuntabel, berorientasi pelayanan, kompeten dan adaptif.

Kegiataniniikut berkontribusipadavisi PoltekkesBandung; “Berkarakter” yaitu, Memilikikaraktermelayani denganhati,kejujuran, kepemimpinan,bekerja dalamtimdanwirausaha (entrepreneurship).

SertapadamisiPoltekkes Bandungpadapoin7 yaitu, “Meningkatkan sumberdayayang berintegritasdalamrangka terselenggaranyatata kelolayangbaikdan bersihdengan menerapkanprinsip transparandanakuntabel sebagai BLU Pendidikan.”

Penguatannilai organisasiselaras dengannilai Transparan;Memiliki rancanganyangjelas tentangperencanaan dancapaiankinerja organisasisehingga seluruhanggotadan masyarakatdapat mengetahuinyadan Integritas; Konsisten dalam pemikiran, perkataan, dan perbuatan (Jujur, Amanah dan Penuh Dedikasi).

Terselenggaranya pengirimaninformasidata akunemailkekontak Whatsappparapegawai.

Saya mengirimkan data secara personal dengan sikap humanis untuk menjaga kerahasiaan data para pegawai, menunjukan nilai , harmonis, adaptif,danloyal.

Dampak jika nilai berakhlak tidak diterapkan: Tidak dilakukan penjadwalan menyebabkantidakadanyakomunikasiantarasaya dan pihak IT, sehingga tidak mendapatkan akun konsoladminuntukLab. Terpadu dan kegiatan aktualisasi dapat terhambat.

19
No. Kegiatan TahapanKegiatan Output/Eviden KeterkaitanSubstansiMataPelatihan

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Eviden Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

3. Pembuatan format pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital sesuai SOP yang ada disetiap laboratorium.

Output Kegiatan: Terbentuknya format pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital sesuai SOP yang ada disetiap laboratorium.

Menjadwalkan kegiatan koordinasi mengenai SOP pencatatan penggunaan alat dan bahan di laboratorium.

Melaksanakan koordinasi dengan jabatan terkait untuk menghadiri kegiatan diskusi tersebut.

Eviden Tahapan Kegiatan: Adanya jadwal kegiatan koordinasi.

Terlaksananya koordinasi dengan atasan, dengan hasil notulen.

Saya membuat jadwal dengan teliti untuk kelancaran kegiatan pembuatan format pencatatan dan diketahui atasan yang terkait, sesuai dengan nilai berorientasipelayanan dan kolaboratif.

Saya melaksanakan koordinasi dengan atasan,secara bertanggung jawab dan sesuai kemampuan sesuai dengan nilai akuntabel dankompeten

Kegiatan ini ikut berkontribusi pada visi Poltekkes Bandung; “Berkarakter” yaitu, Memiliki karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan wirausaha (entrepreneurshi p).

Mempersiapkan diskusi dengan pihak direktorat, bila diperlukan.

Terlaksananya kegiatan diskusi dengan pihak direktorat jika diperlukan, dengan hasil notulen.

Saya melaksanakan diskusi dengan atasan dan pihak direktorat, saya menerima masukan dan saran, hasil yang disetujui dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan sesuai kemampuan mencerminkan nilai kompeten, harmonis, dankolaboratif. Membuat format pencatatan digital menggunakan email, gfrom,gdrive, dan spreadsheet.

Meminta masukan dari rekan sejawat dan persetujuan dari atasan.

Terbentuknya softfileformat pencatatan digital menggunakan email,gfrom, gdrive, danspreadsheet.

Terdapat masukan dari rekan sejawat dari hasil notulen dan persetujuan atasan pada hasil notulen.

Saya mampu membuat format pencatatan digital menggunakan email, gfrom, gdrive, dan spreadsheet, dengan antusias dan seuai dengan ketentuannya mencerminkan nilai kompeten dan adaptif.

Saya menerima masukan dari teman sejawat dan mendapat persetujuan atasan mengenai hasil kegiatan mencerminkan nilai loyal danharmonis

Dampak jikanilai berakhlak tidak diterapkan:

Jika saya tidak melakukan persiapan kegiatan pembuatan format pencatatan secara digitalisasi, hasilnya tidak akan diketahui oleh pihak atasan maupun teman sejawat sehingga ada indikasi format digital yang terbentuk belum baku dan belum sesuai SOP.

Serta pada misi Poltekkes Bandung pada poin 7 yaitu, “Meningkatkan sumber daya yang berintegritas dalam rangka terselenggarany a tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU Pendidikan.”

Penguatan nilai organisasi selaras dengan nilai Handal; yaitu Profesional dan memiliki kompetensi yang mumpuni dan kepedulian dalam melaksanakan tugas untuk mencari solusi pemecahan masalah dan Akuntabel; Setiap tindakan dapat dipertanggungj awabkan sesuai dengan peraturan perundangan.

20

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Eviden Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

4. Pelaksanakan sosialisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital di Laboratorium Terpadu.

Output Kegiatan: Terselenggaranya

pelaksanaan sosialisasi

pencatatan penggunaan

alat dan bahan secara digital di Laboratorium

Terpadu.

Melaksanakan koordinasi dengan atasan mengenai pelaksanaan sosialisasi.

Eviden Tahapan Kegiatan: Terkoordinasinya informasi pelaksanaan kegiatan dengan atasan

Saya melakukan koordinasi informasi pelaksanaan kegiatan secara cermat dan santun dengan atasan mencerminkan nilai Ber-orientasi pelayanan, dan harmonis

Kegiatan ini ikut berkontribusi pada visi Poltekkes Bandung; “Berkarakter” yaitu, Memiliki karakter

melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan wirausaha (entrepreneurship).

Serta pada misi

Poltekkes Bandung

Membuat surat undangan, menyiapkan daftar hadir untuk sosialisasi seluruh pegawai.

Terkirimnya surat undangan untuk seluruh pegawai dan adanyagform daftar hadir.

saya bertanggung jawab mengirim undangan dan gform kehadiran kepada pegawai secara humanis sesuai nilai Berakhlak akuntabel, adaptif dan harmonis

pada poin 7 yaitu, “Meningkatkan sumber daya yang

berintegritas dalam rangka

terselenggaranya tata

Penguatan nilai organisasi selaras dengan nilai Handal; yaitu Profesional dan memiliki kompetensi yang mumpuni dan kepedulian dalam melaksanakan tugas untuk mencari solusi pemecahan masalah. Akuntabel; Setiap tindakan dapat dipertanggungjawabka n sesuai dengan peraturan perundangan.

Membuat materi kegiatan sosialisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital, pembahasannya adalah penggunaan emailgoogle workspace,gfrom,gdrive, danspreadsheet.

Mempersiapan sarana dan prasarana untuk kegiatan sosialisasi (offline).

Tersedianya materi untuk kegiatan sosiaslisasi dalam bentuk PPT dan praktek langsung

Saya membuat materi untuk sosialisasi sesuai dengan informasi IT terkini dan dibuat dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan kemampuan mencerminkan nilai kompeten, adaptifdanakuntabel.

kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU Pendidikan.”

Melakukan sosialisasi dan uji coba bersama para pegawai

Tersedianya sarana dan prasarana untuk kegiatan sosialiasasi seperti wifi, proyektor, aula dan link zoom (jika pelaksanaan blended)

Terselenggaranya sosialisasi dan uji coba

Saya menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan sosialisasi sesuai ketentuan dan tanggung jawab mencerminkan nilai akuntabel dan loyal.

Saya bertanggung jawab melaksanakan acara,

21

mulai dari melakukan

pemanfaatan pencatatan

penggunaan alat dan bahan

dengan Gformsampai

penggunaan QRcode.

Melakukan evaluasi hasil sosialisasi kegiatan aktualisasi

pencatatan penggunaan alat dan bahan secara

digitalisasi dalam hal ini

pemanfaatan Gform

sampai penggunaan QRcode.Hasil kegiatan termuat di berita acara.

Terselenggaranya evaluasi kegiatan dengan pengisian gformevaluasi untuk peserta.

memfasilitasi teman sejawat dan menjalin komunikasi secara humanis, nilai Ber-akhlak

berorientasi pelayanan, akuntabel, harmonis dan adaptif.

Saya menyelenggarakan evaluasi peserta sosialiasi dengan gform

mencerminkan nilai akuntabel

danadaptif

Dampak jika nilai berakhlak

tidakditerapkan: Jika saya tidak melakukan

sosialisasi pencatatan

penggunaan alat dan bahan

secara digitalisasi, permasalahan isu mengenai pencatatan di Lab.

Terpadu tidak dapat

terselesaikan, metode pencatatan tidak berkembang, serta pelayanan laboratorium belum bisa efektif dan efisien.

22

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Eviden Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

5. Pelaksanaan evaluasi implementasi kegiatan dan pelaporan kegiatan aktualisasi.

Output Kegiatan: Terselenggaranya kegiatan evaluasi implementasi kegiatan dan membuat laporan kegiatan aktualisasi.

Kegiatan ini ikut berkontribusi pada visi Poltekkes Bandung; “Berkarakter” yaitu, Memiliki karakter

Melaksanakan monitoring

penggunaangformuntuk

pencatatan digital pemakaian alat dan bahan di laboratorium terpadu.

Membuat testimoni untuk atasan dan pegawai mengenai pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

Menyusun pelaporan kegiatan aktualisasi dengan data dukung hasil kegiatan.

Eviden Tahapan Kegiatan: Pengisian lembar checklist penggunaangformuntuk pencatatan digital.

Tersedianya testimoni dari atasan dan pegawai mengenai pelaksanaan aktualisasi.

Tersedianya Laporan Hasil Kegiatan aktualisasi lengkap dengan data dukung hasil kegiatan.

Saya membuat lembar checklist penggunaan gform untuk pencatatan digital secara teliti dan konsisten mencerminkan nilai akuntabel, kompeten dan adaptif.

Saya meminta testimoni dari atasan dan pegawai mengenai hasil pelaksanaan aktualiasasi secara sopan dan interaktif mencerminkan nilai Ber-orientasi Pelayanan dan harmonis.

Pembuatan laporan hasil kegiatan sampai disetujui atasan, serta bertanggungjawab dalammelaksanakan penyusunannya mencerminkan nilai akuntabel, loyal, kompeten dan kolaboratif.

Dampak jika nilai berakhlak tidak diterapkan:

Jika saya tidak melaksanakan evaluasi dan membuat laporan kegiatan saya tidak dapat mempertanggung jawabkan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada atasan yang terkait.

melayani dengan

hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan wirausaha (entrepreneurship).

Serta pada misi Poltekkes Bandung

pada poin 7 yaitu, “Meningkatkan

sumber daya yang

berintegritas dalam rangka

terselenggaranya

tata kelola yang

baik dan bersih dengan

menerapkan prinsip

transparan dan akuntabel sebagai

BLU Pendidikan.”

Penguatan nilai organisasi selaras dengan nilai Handal; yaitu Profesional dan memiliki kompetensi yang mumpuni dan kepedulian dalam melaksanakan tugas untuk mencari solusi pemecahan masalah.

Akuntabel; Setiap tindakan dapat dipertanggungjaw abkan sesuai dengan peraturan perundangan.

23

B. Penjadwalan

Kegiatan aktualisasi mengenai pelaksanaan gagasan pemecahan isu optimalisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan laboratorium terpadu secara digital pada tahun 2022 akan dilaksanakan dengan rancangan jadwal sebagai berikut:

Tabel

Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi di Laboratorium Terpadu

Poltekkes Kemenkes Bandung Tahun 2022

1. Pelaksanaan konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan di aktualisasikan.

2. Pelaksanaan koordinasi dengan atasan dan IT Direktorat Poltekkes untuk pembuatan akun google workspace Laboratorium Terpadu.

3. Pelaksanaan koordinasi dan diskusi mengenai format pencatatan penggunaan alat dan bahan sesuai SOP yang ada disetiap laboratorium.

4. Pelaksanakan sosialisasi sekaligus penggunaan dan pemanfaatan Google Workspacekhususnya fitur Gform untuk sarana pencatatan penggunaan alat dan bahan di Laboratorium Terpadu.

5. Pelaksanaan evaluasi implementasi kegiatan dan pelaporan kegiatan aktualisasi.

C. Aktor yang Terlibat dan Peranannya Dalam Aktualiasi

Pihak terkait yang terlibat dalam rancangan kegiatan aktualisasi ini adalah penulis sebagai CPNS jabatan Pranata Laboratorium Pendidikan, Kepala Unit Laboratorium Terpadu sebagai mentor, Petugas Widyaiswara Bapelkes Cikarang sebagai coachdan penguji, seluruh pegawai Laboratorium Terpadu sebagai sasaran kegiatan aktualisasi dan mahasiswa/dosen/masyarakat sebagai pengguna pelayanan. Secara lebih rinci mengenai pembagian peran dalam kegiatan aktualisasi disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

24
1.7.
Kegiatan Bulan Juni Bulan Juli Bulan Agustus Ket IV I II III IV I
No

Tabel 1.8. Para Aktor yang Terlibat dalam Kegiatan Aktualisasi di Laboratorium

Terpadu Poltekkes Kemenkes Bandung Tahun 2022

No Para Pihak Peran

1. Kepala Unit Laboratorium Terpadu sebagai mentor

2. Petugas Widyaiswara sebagai Coach

3. Pegawai IT DIrektorat

4. Seluruh pegawai/staff Laboratorium Terpadu

5. Mahasiswa

6 Dosen

7 Masyarakat

Membantu mengarahkan penulis dalam menentukan penyelesaian isu yang dapat diselesaikan di tempat penempatan. Memberikan arahan dalam setiap kegiatan aktualisasi dan memberi dukungan untuk terlaksananya kegiatan aktualisasi.

Memberikan pedoman penyusunan aktualisasi, bimbingan dalam penyusunan rancangan aktualisasi berdasarkan hasil materi dari pendidikan dan pelatihan materi Nilai Dasar ASN, Manajemen ASN dan Smart ASN.

Memberikan fasilitas pengadaan akungoogleworkspacekhusus laboratorium terpadu

Memberikan dukungan dan masukan kepada penulis. Serta berperan dalam sasaran kegiatan aktualisasi pelaksanaan pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digitalisasi di Laboratorium Terpadu.

Perannya sebagai pengguna jasa layanan praktikum dan penelitian di laboratorium terpadu.

Perannya sebagai pengguna jasa layanan penelitian di laboratorium terpadu.

Perannya sebagai pengguna jasa layanan pengujian di laboratorium terpadu.

25

DAFTAR PUSTAKA

Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium

Pendidikan

Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI No 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil

Aktualisasi, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Lembaga Administrasi Negara. Edisi Revisi April Tahun 2017. Jakarta.

Analisis Isu Kontemporer. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Lembaga Administrasi Negara. Edisi Tahun 2019. Jakarta.

Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Lembaga Administrasi Negara. Edisi Revisi Februari Tahun 2017. Jakarta.

Modul Smart ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Edisi Tahun 2021. Jakarta

Poltekkes Kemenkes Bandung. (n.d.). Visi dan Misi. Diakses pada Tanggal 21 Juni 2022 dari

https://poltekkesbandung.ac.id/visi-misi

Laboratorium Terpadu. Profil Laboratorium Terpadu. Diakses pada Tanggal 21 Juni 2022 dari

https://lt.poltekkesbandung.ac.id/Profil/topic/20

26

Lampiran 1

Data Dukung isu Prioritas

DAFTAR LAMPIRAN

Dokumentasi Logbook Penggunaan Alat Laboratorium

Dokumentasi Bentuk Draft Formulir Penggunaan Alat

27

Dokumentasi Bentuk Draft Formulir Penggunaan Bahan

Dokumen Isu Lainya

Dokumentasi Penyimpanan Bahan belum semua dilakukan Penyimpanan sesuai dengan Tempat dan Karakteristiknya

28
29
Dokumentasi sertifikat kalibrasi alat kaca dan beberapa alat pengujian di Laboratorium Terpadu

Lampiran 2

Data Hasil Pengisian Gform Masukan Isu Prioritas Di Lab. Terpadu Poltekkes

Bandung Tahun 2022

Link akses : https://bit.ly/MasukanIsuPrioritasIneS

Dokumentasi Tampilan Gform

Dokumentasi Hasil Pengisian Gform Isu Pertama

30

Dokumentasi Hasil Pengisian Gfrom Isu Kedua dan Ketiga

Lampiran 3

Data Dukung Hasil Konsultasi dengan Mentor mengenai Penentuan Isu dan Gagasan Kreatif

Dokumentasi Pengisian Pengendalian Rancangan Aktualisasi oleh Mentor

31

Seminar Rancangan Aktualisasi Latsar Tahun 2022

Optimalisasi Pencatatan Penggunaan

Laboratorium

Terpadu Poltekkes

Kemenkes Bandung

Tahun 2022

Ine Srinati, S.Tr.Kes

Latsar CPNS Kemenkes 2022

Golongan III Angkatan 3

Alat dan Bahan secara Digital di
Rancangan Aktualisasi

Pendahuluan

Pendahuluan

LATAR BELAKANG

UU No.5 Tahun

2014 CPNS dan PPPK yang sudah

lulus dari rekrutmen harus

mengikuti pembekalan untuk

membentuk sosok ASN yang

profesional

Peraturan LAN

No.1 Tahun 2021

CPNS wajib mengikuti

Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil

secara Blended Learning

dan Klasikal

Kegiatan Rancangan

Aktualiasasi

Pelaksanaan Rancangan

Aktualisasi sesuai materi

pelatihan untuk

menyelesaikan isu di Lab.

Terpadu Polkesban

Kegiatan

Penyelesaian Isu

Penyelesaian Isu sesuai SKP

Jabatan PLP yaitu

Optimalisasi Pencatatan

Penggunaan Alat dan Bahan

secara Digital pada Tahun

2022

Pendahuluan

Pendahuluan

1 2

Tujuan Umum

Mengaktualisasi dan menginternalisasi nilai-nilai dasar

Pegawai Negeri Sipil (Ber-Akhlak)

ditempat penempatan kerja.

Tujuan Khusus

Melakukan implementasi aktualisasi

penyelesaian masalah disatuan

kerja dengan melakukan

Optimalisasi Pencatatan

Penggunaan Alat dan Bahan di Lab.

Terpadu Polkesban Tahun 2022.

TUJUAN

Pendahuluan

Pendahuluan

MANFAAT

Bagi Penulis

Memahami konsep habituasi dan aktualisasi di instansi penempatan

dikaitkan dengan substansi materi

yang sudah di peroleh pada pelatihan.

Bagi Organisasi

Berkontribusi pada pencapaian visi, misi dan nilai organisasi dengan memberikan solusi pemecahan masalah di instansi penempatan.

Bagi Masyarakat

Memberi kemudahan akses layanan untuk seluruh pengguna laboratorium.

Poltekkes Kemenkes Bandung

Poltekkes Kemenkes Bandung

merupakan instansi pendidikan yang

memiliki tugas yang berasas pada

Tri dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Alamat

Jl. Pajajaran No.56, Pasir Kaliki, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat

Profil Instansi

Visi Poltekkes Bandung

“Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam

Teknologi Terapan , Berkarakter dan Berdaya Saing

Internasional “

Unggul : Memiliki daya saing di pasar kerja baik Nasional maupun

Internasional dalam bidang teknologi terapan kesehatan

Berkarakter : Memiliki karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan entrepreneurship

Bertaraf Internasional : Lulusan berkualitas dan dapat bersaing serta berorientasi kepada standar mutu Internasional.

Profil Instansi
Poltekkes Kemenkes Bandung

Poltekkes Kemenkes Bandung

Misi Poltekkes Bandung

Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan.

Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dengan mengembangkan potensi

bahan lokal dan berbasis teknologi terapan.

Menyelenggarakan inovasi Pengabmas melalui pemberdayaan masyarakat

dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas.

Menyelenggarakan kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional / internasional dengan prinsip saling menguntungkan dan kemajuan bersama.

Membentuk karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship

baik untuk pegawai dan mahasiswa.

Mengembangkan pendidikan dan program studi baru dalam rangka memenuhi

tuntutan perkembangan pelayanan Kesehatan.

Meningkatkan sumber daya yang berintegritas dalam rangka terselenggaranya

tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU pendidikan.

Profil Instansi

Poltekkes Kemenkes Bandung

Nilai Poltekkes Bandung

Poltekkes Kemenkes Bandung mempunyai predikat Wilayah Bebas dari

Korupsi (WBK) dari Kementrian Kesehatan RI Tahun 2021, berpegang

teguh pada kalimat dan ungkapan spirit “POLKESBAN Juara, Melayani dengan HATI”.

Handal; Profesional dan memiliki kompetensi yang mumpuni dan kepedulian

dalam melaksanakan tugas untuk mencari solusi pemecahan masalah.

Akuntabel; Setiap tindakan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundangan.

Transparan; Memiliki rancangan yang jelas tentang perencanaan dan capaian kinerja organisasi sehingga seluruh anggota dan masyarakat dapat mengetahuinya.

Integritas; Konsisten dalam pemikiran, perkataan, dan perbuatan (Jujur, Amanah dan Penuh Dedikasi).

Profil Instansi

Poltekkes Kemenkes Bandung

Profil Instansi

Laboratorium Terpadu

Laboratorium pusat yang merupakan gabungan dari seluruh

jurusan yang berada di lingkungan Politeknik Kesehatan

Kemenkes Bandung, yaitu Jurusan Analis Kesehatan, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Gizi dan Jurusan

Farmasi. Lab Terpadu menerima penelitian dan pengujian

dari instansi lain dan masyarakat. Laboratorium Terpadu

memiliki beberapa laboratorium penunjang yaitu

Laboratorium Instrumentasi, Laboratorium Bio-Kimia, Laboratorium Alat AAS (Atomic Absobtion Spectrophotometer), Laboratorium Mikrobiologi dan

Laboratorium Preparasi Kimia.

Alamat

Jl. Westhoff No.31, Pasir Kaliki, Kec. Cicendo, Kota

Bandung, Jawa Barat 40171

Profil Instansi
Satuan Kerja Penempatan

Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli Pertama

Uraian Tugas dan Fungsi

Permenpan RB RI No.7 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional

Pranata Laboratorium Pendidikan

PERENCANAAN 1

PEMERLIHARAAN PERALATAN DAN BAHAN 4

PENGELOLAAN LABORATORIUM

EVALUASI SISTEM KERJA 5

PENGEMBANGAN LABORATORIUM 6

*Terdapat 12 butir SKP

PENGOPRASIAN PERALATAN 2

3

PENGGUNAAN BAHAN

Profil Instansi

Hasil environmental screening di satuan kerja

Rumusan Isu

Belum optimalnya pencatatan penggunaan alat dan bahan laboratorium

terpadu secara digital pada Tahun 2022.

Belum optimalnya ruangan penyimpanan bahan kimia di laboratorium terpadu

Poltekkes Bandung, sehingga belum semua bahan kimia disimpan

berdasarkan kategorinya pada Tahun 2022.

Belum optimalnya pengecekan alat yang terkalibrasi di Laboratorium Terpadu

Poltekkes Bandung pada Tahun 2022.

Identifikasi Isu

Hasil environmental screening di satuan kerja

Rumusan Isu

Isu 1: Belum optimalnya pencatatan penggunaan alat dan bahan laboratorium terpadu secara digital pada Tahun 2022.

Dampak Jika Tidak Diselesaikan

Pencatatan waktu durasi penggunaan alat

kurang terpantau.

Penggunaan bahan praktikum juga kurang

terpantau.

Data manual juga lebih sulit diakses karena

mengandalkan buku agenda.

Sulit melakukan efisiensi anggaran untuk

pengadaan alat dan bahan tiap tahunya

karena simpang siurnya data.

Keterkaitan dengan Materi

Pelatihan

Kegiatan pemecahan isu ini berkaitan dengan

materi SMART ASN, dimana ASN dituntut untuk

dapat menyesuaikan dengan literasi digital dan mengusai IT untuk proses pelaksanaan

pelayanan.

MANAJEMEN ASN, dimana ASN dapat

menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai

dengan Jabatan serta sesuai dengan

perundang-undangan yang berlaku.

Identifikasi Isu

Hasil environmental screening di satuan kerja

Fakta dan Data

Isu 1: Belum optimalnya pencatatan penggunaan alat dan bahan laboratorium terpadu secara digital pada Tahun 2022.

Kondisi Buku Agenda Pencatatan Manual Pemakaian alat

dan Bahan Lab. Terpadu Tahun 2022

Identifikasi Isu

Hasil environmental screening di satuan kerja

Fakta dan Data

Isu 1: Belum optimalnya pencatatan penggunaan alat dan bahan laboratorium terpadu secara digital pada Tahun 2022.

Kondisi Buku Agenda

Pencatatan Manual

Pemakaian alat dan Bahan Lab. Terpadu

Tahun 2022

Identifikasi Isu

Hasil environmental screening di satuan kerja

Rumusan Isu

Isu 2: Belum optimalnya ruangan penyimpanan bahan kimia di laboratorium terpadu Poltekkes Bandung, sehingga belum semua

bahan kimia disimpan berdasarkan kategorinya pada Tahun 2022.

Dampak Jika Tidak Diselesaikan

Adanya kondisi bahan kimia menjadi kurang

murni

Dapat terjadi reaksi antar bahan kimia yang

menyebabkan tumpahan, kebakaran maupun

ledakan.

Keterkaitan dengan Materi

Pelatihan

Kegiatan pemecahan isu ini berkaitan dengan

materi MANAJEMEN ASN, dimana ASN dapat

menjalankan tugas pokok dan fungsinya

sesuai dengan Jabatan serta sesuai dengan

perundang-undangan yang berlaku.

Identifikasi Isu

Hasil environmental screening di satuan kerja

Fakta dan Data

Isu 2: Belum optimalnya ruangan penyimpanan bahan kimia di laboratorium terpadu Poltekkes Bandung, sehingga belum semua bahan kimia disimpan berdasarkan kategorinya pada Tahun 2022.

Kondisi Ruang Penyimpanan Bahan di Lab Terpadu Tahun 2022

Identifikasi Isu

Hasil environmental screening di satuan kerja

Rumusan Isu

Isu 3: Belum optimalnya pengecekan alat yang terkalibrasi di Laboratorium Terpadu Poltekkes Bandung pada Tahun 2022.

Dampak Jika Tidak Diselesaikan

Data hasil praktikum dan penelitian bisa tidak

representative/pembiasan data.

Keterkaitan dengan Materi

Pelatihan

Kegiatan pemecahan isu ini berkaitan dengan

materi MANAJEMEN ASN, dimana ASN dapat

menjalankan tugas pokok dan fungsinya

sesuai dengan Jabatan serta sesuai dengan

perundang-undangan yang berlaku.

Identifikasi Isu

Hasil environmental screening di satuan kerja

Fakta dan Data

Isu 3: Belum optimalnya pengecekan alat yang terkalibrasi di Laboratorium Terpadu Poltekkes Bandung pada Tahun 2022.

Dokumentasi sertifikat kalibrasi alat kaca dan beberapa alat pengujian di Lab

Terpadu

Identifikasi Isu

Penapisan Isu dengan Metode APKL

Matrik Penilaian Kualitas Isu dengan APKL

Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian gform oleh atasan dan seluruh pegawai Lab. Terpadu dengan

mengakses tantuan: https://bit.ly/MasukanIsuPrioritasIneS

Metode Penapisan Isu
Isu1 Isu2 Isu3 5 4 3 2 1 0

Penapisan Isu dengan Metode APKL

Lampiran Hasil Pengisian Gform Masukan Isu Lab. Terpadu

Metode Penapisan Isu

Penyebab Isu

Analisis Penyebab Isu Prioritas dengan Fishbone

Materials

Pengadaan alat

terbatas

Methods

Pencatatan

penggunaan alat

manual

Machines

Penyediaan

Komputer terbatas

Pengadaan bahan

terbatas

Pencatatan

penggunaan bahan

manual

Perpindahan

Belum opimalnya

monitoring pemakaian

alat dan bahan

Pegawai tetap Lab

masih sedikit

Belum optimalnya

pencatatan

penggunaan alat dan bahan laboratorium

terpadu secara digital pada Tahun 2022.

dan Renovasi

Gedung sejak

November 2021

Belum terbiasa

menggunakan

pencatatan digital

Metode Penapisan Isu
Man
Environment
Measurement

Rancangan Aktualisasi

Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Gagasan Kreatif:

Optimalisasi Pencatatan Peminjaman Alat dan Bahan secara Digital di Labortaorium Terpadu Poltekkes Bandung pada Tahun 2022

Kegiatan Penyelesaian Isu Prioritas

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Matrik Rancangan

Aktualisasi

Isu yang di Angkat:

Belum optimalnya pencatatan penggunaan alat dan bahan laboratorium terpadu, secara

digital pada Tahun 2022. (SMART ASN dan MANAJEMEN ASN)

Gagasan Pemecahan Isu :

Optimalisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital di Laboratorium

Terpadu pada tahun 2022

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Kegiatan 1

Pelaksanaan konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan di aktualisasikan.

Output: Terselenggaranya konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan di aktualisasikan.

Tahapan Kegiatan

Menjadwalkan kegiatan

konsultasi dengan

menghubungi mentor.

Eviden

Tersedianya jadwal

untuk konsultasi dengan

mentor.

Keterkaitan Subs.

Materi

saya teliti, cermat, bertanggung jawab dan

menghargai keputusan

sesuai nilai Ber-akhlak

Kontribusi Visi, Misi

dan Nilai Instansi

Sesuai dengan visi Berkarakter dan misi

pada Poin 7

Melakukan konsultasi dan

melakukan permohonan

persetujuan mentor

mengenai gagasan kreatif

pemecahan masalah

yang akan dilakukan.

Hasil masukan dan saran

pada lembar konsultasi

kegiatan aktualisasi.

akuntabel, kompeten, loyal dan harmonis.

saya berkomunikasi dengan

baik, menerima masukan, dan menyesuaikan kondisi

atasan sesuai nilai Ber-

akhlak Berorientasi

pelayanan, harmonis, adaptif dan kolaboratif

Penguatan nilai yang

sesuai adalah

Transparan dan Integritas

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Dampak Jika nilai Ber-Akhlak

tidak diterapkan

Tidak dilakukan penjadwalan menyebabkan tidak adanya

komunikasi antara saya dan atasan, sehingga kegiatan dapat

terhambat karena masalah perizinan.

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Kegiatan 2

Pelaksanaan koordinasi dengan atasan dan IT Direktorat Poltekkes untuk pembuatan akun

google workspace Laboratorium Terpadu.

Output: Terselenggaranya koordinasi untuk pembuatan akun google workspace untuk para pegawai Laboratorium Terpadu.

Tahapan Kegiatan

Menjadwalkan koordinasi

permohonan akun konsol

admin khusus untuk laboratorium terpadu ke

pihak IT Poltekkes Bandung.

Membuat akun gmail

untuk setiap pegawai

Laboratorium Terpadu, mulai dari mengisi data

diri, alamat email, dan password.

Eviden

Tersedianya jadwal dan

mendapat akun konsol admin Lab.Terpadu.

Keterkaitan Subs.

Materi

saya teliti, cermat dan

kerja sama dengan IT

sesuai nilai Ber-akhlak

Kontribusi Visi, Misi dan Nilai Instansi Sesuai dengan visi

Berkarakter dan misi

pada Poin 7

Terbuatnya akun email

google workspace untuk seluruh pegawai

laboratorium terpadu.

harmonis dan kolaboratif. saya bertanggung jawab

dan memfasilitasi

pegawai sesuai nilai Ber-

akhlak akuntabel, berorientasi pelayanan, adaptif dan kompeten.

Penguatan nilai yang sesuai adalah

Transparan dan

Integritas

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Kegiatan 2

Pelaksanaan koordinasi dengan atasan dan IT Direktorat Poltekkes untuk pembuatan akun

google workspace Laboratorium Terpadu.

Output: Terselenggaranya koordinasi untuk pembuatan akun google workspace untuk para pegawai Laboratorium Terpadu.

Tahapan Kegiatan

Mengirimkan akun ke

Whatsapp masing-

masing pegawai

Laboratorium Terpadu.

Eviden

Terselenggaranya

pengiriman informasi

data akun email ke

kontak Whatsapp para pegawai.

Keterkaitan Subs.

Materi

Kontribusi Visi, Misi

dan Nilai Instansi

saya

humanis terhadap

teman sejawat dan

menjaga rahasia sesuai

nilai Ber-akhlak

harmonis, loyal dan adaptif.

Sesuai dengan visi

Berkarakter dan misi

pada Poin 7

Penguatan nilai yang

sesuai adalah

Transparan dan Integritas

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Dampak Jika nilai Ber-Akhlak

tidak diterapkan

Tidak dilakukan penjadwalan

menyebabkan tidak adanya

komunikasi antara saya dan pihak IT, sehingga tidak mendapatkan

akun konsol admin untuk Lab. Terpadu dan kegiatan aktualisasi

dapat terhambat.

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Kegiatan 3

Pembuatan format pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital

sesuai SOP yang ada disetiap laboratorium.

Output: Terbentuknya format pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital sesuai SOP yang ada disetiap laboratorium.

Tahapan Kegiatan

Menjadwalkan kegiatan

koordinasi mengenai

SOP pencatatan

penggunaan alat dan bahan di laboratorium.

Eviden

Adanya jadwal kegiatan koordinasi.

Keterkaitan Subs.

Materi

saya teliti, cermat dan

memberitahu atasan

secara humanis sesuai

nilai Ber-akhlak

berorientasi pelayanan dan kolaboratif.

Kontribusi Visi, Misi

dan Nilai Instansi

Sesuai dengan visi

Berkarakter dan misi

pada Poin 7

Melaksanakan koordinasi

dengan jabatan terkait

untuk menghadiri kegiatan

diskusi tersebut.

Terlaksananya koordinasi

dengan atasan, dengan hasil notulen.

saya bertanggung jawab

dan menyelesaikan

sesuai kemampuan

sesuai nilai Ber-akhlak

akuntabel dan kompeten.

Penguatan nilai yang

sesuai adalah

Akuntabel dan Handal

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Kegiatan 3

Pembuatan format pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital

sesuai SOP yang ada disetiap laboratorium.

Output: Terbentuknya format pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital sesuai SOP yang ada disetiap laboratorium.

Tahapan Kegiatan

Mempersiapkan diskusi

dengan pihak direktorat, bila diperlukan.

Eviden

Terlaksananya kegiatan

diskusi dengan pihak

direktorat jika diperlukan, dengan hasil notulen.

Keterkaitan Subs.

Materi saya menerima masukan

dari atasan, dan menyelesaikan kegiatan sesuai kemampuan

sesuai nilai Ber-akhlak

Kontribusi Visi, Misi dan Nilai Instansi Sesuai dengan visi

Berkarakter dan misi pada Poin 7

Membuat format

pencatatan digital

menggunakan email, gfrom, gdrive, dan spreadsheet.

Terbentuknya softfile format pencatatan digital menggunakan email, gfrom, gdrive, dan spreadsheet.

harmonis, kompeten dan kolaboratif.

saya mampu mengaplikasikan IT sesuai

ketentuan yang disepakati

mencerminkan nilai

adaptif dan kompeten.

Penguatan nilai yang sesuai adalah

Akuntabel dan Handal

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Kegiatan 3

Pembuatan format pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital sesuai SOP yang ada disetiap laboratorium.

Output: Terbentuknya format pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital sesuai SOP yang ada disetiap laboratorium.

Tahapan Kegiatan

Meminta masukan dari

rekan sejawat dan persetujuan dari atasan.

Eviden

Terdapat masukan dari

rekan sejawat dari hasil

notulen dan persetujuan atasan pada hasil notulen.

Keterkaitan Subs.

Materi saya menerima masukan

dari rekan sejawat, dan mendapat persetujuan atasan mengenai hasil

kegiatan sesuai nilai Berakhlak loyal dan harmonis.

Kontribusi Visi, Misi dan Nilai Instansi Sesuai dengan visi

Berkarakter dan misi

pada Poin 7

Penguatan nilai yang sesuai adalah

Akuntabel dan Handal

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Dampak Jika nilai Ber-Akhlak

tidak diterapkan

Jika saya tidak melakukan persiapan kegiatan pembuatan format

pencatatan secara digitalisasi, hasilnya tidak akan diketahui oleh

pihak atasan maupun teman sejawat sehingga ada indikasi format

digital yang terbentuk belum baku dan belum sesuai SOP.

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Kegiatan 4

Pelaksanakan sosialisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital di Laboratorium Terpadu.

Output: Terselenggaranya pelaksanaan sosialisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital di Laboratorium Terpadu.

Tahapan Kegiatan

Melaksanakan koordinasi

dengan atasan mengenai

pelaksanaan sosialisasi

Eviden

Terkoordinasinya

informasi pelaksanaan

kegiatan dengan atasan, hasil ditulis dalam

notulen

Keterkaitan Subs.

Materi

saya teliti, cermat dan

memberitahu atasan

secara humanis sesuai

nilai Ber-akhlak

berorientasi pelayanan dan harmonis.

Kontribusi Visi, Misi dan Nilai Instansi Sesuai dengan visi

Berkarakter dan misi

pada Poin 7

Membuat surat undangan,

menyiapkan daftar hadir untuk sosialisasi seluruh pegawai.

Terkirimnya surat

undangan untuk seluruh

pegawai dan adanya

gform daftar hadir.

saya bertanggung jawab

mengirim undangan dan

gform kehadiran kepada

pegawai secara humanis

sesuai nilai Ber-akhlak

akuntabel, adaptif dan

harmonis

Penguatan nilai yang sesuai adalah

Akuntabel dan Handal

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Kegiatan 4

Pelaksanakan sosialisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital di Laboratorium Terpadu.

Output: Terselenggaranya pelaksanaan sosialisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital di Laboratorium Terpadu.

Tahapan Kegiatan

Membuat materi kegiatan

sosialisasi pencatatan

penggunaan alat dan bahan secara digital, pembahasannya adalah

penggunaan email google workspace, gfrom, gdrive, dan spreadsheet.

Mempersiapan sarana dan

prasarana untuk kegiatan

sosialisasi (offline).

Eviden

Tersedianya materi untuk

kegiatan sosiaslisasi

dalam bentuk PPT dan materi praktek langsung

Keterkaitan Subs.

Materi

saya bertanggung jawab

membuat materi sesuai

informasi IT terkini dan sesuai kemampuan, nilai

Kontribusi Visi, Misi dan Nilai Instansi Sesuai dengan visi

Berkarakter dan misi pada Poin 7

Tersedianya sarana dan prasarana untuk kegiatan

sosialiasasi seperti wifi, proyektor, aula dan link

zoom (jika pelaksanaan blended)

Ber-akhlak akuntabel, kompeten, dan adaptif.

saya menyiapkan secara

bertanggung jawab dan

sesuai ketentuan sesuai

nilai Ber-akhlak

akuntabel dan loyal.

Penguatan nilai yang sesuai adalah

Akuntabel dan Handal

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Kegiatan 4

Pelaksanakan sosialisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital di Laboratorium Terpadu.

Output: Terselenggaranya pelaksanaan sosialisasi pencatatan penggunaan alat dan bahan secara digital di Laboratorium Terpadu.

Tahapan Kegiatan

Melakukan sosialisasi dan

uji coba bersama para

pegawai mulai dari

melakukan pemanfaatan

pencatatan penggunaan

alat dan bahan dengan

Gform sampai penggunaan

QRcode.

Eviden

Terselenggaranya

sosialisasi dan uji coba

pencatatan penggunaan

alat dan bahan secara

digitalisasi dalam hal ini pemanfaatan Gform

sampai penggunaan

QRcode. Hasil kegiatan

termuat di berita acara.

Keterkaitan Subs.

Materi

Saya bertanggung jawab

melaksanakan acara, memfasilitasi teman sejawat dan menjalin komunikasi

secara humanis, nilai Berakhlak berorientasi

pelayanan, akuntabel, harmonis dan adaptif.

Saya menyelenggarakan

Melakukan evaluasi hasil

sosialisasi kegiatan

aktualisasi

Terselenggaranya

evaluasi kegiatan dengan

pengisian gform evaluasi

untuk peserta.

evaluasi gform secara

tanggung jawab

mencerminkan nilai Ber-

akhlak akuntabel dan adaptif

Kontribusi Visi, Misi dan Nilai Instansi

Sesuai dengan visi

Berkarakter dan misi

pada Poin 7

Penguatan nilai yang sesuai adalah

Akuntabel dan Handal

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Dampak Jika nilai Ber-Akhlak

tidak diterapkan

Jika saya tidak melakukan sosialisasi pencatatan penggunaan alat

dan bahan secara digitalisasi, permasalahan isu mengenai

pencatatan di Lab. Terpadu tidak dapat terselesaikan, metode

pencatatan tidak berkembang, serta pelayanan laboratorium belum

bisa efektif dan efisien.

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Kegiatan 5

Pelaksanaan evaluasi implementasi kegiatan dan pelaporan kegiatan aktualisasi.

Output: Terselenggaranya kegiatan evaluasi implementasi kegiatan dan membuat laporan kegiatan aktualisasi.

Tahapan Kegiatan

Melaksanakan monitoring

penggunaan gform untuk

pencatatan digital

pemakaian alat dan bahan

di laboratorium terpadu.

Eviden

Pengisian lembar

checklist penggunaan

gform untuk pencatatan

digital.

Keterkaitan Subs.

Materi

Saya membuat gform

untuk monitoring secara

teliti dan pengisian secara

konsisten mencerminkan

nilai Ber-akhlak akuntabel, kompeten dan adaptif.

Membuat testimoni untuk

atasan dan pegawai

mengenai pelaksanaan

kegiatan aktualisasi.

Tersedianya testimoni

dari atasan dan pegawai

mengenai pelaksanaan

aktualisasi.

Saya meminta testimoni dari

atasan dan pegawai

mengenai hasil pelaksanaan

aktualiasasi secara sopan

dan interaktif mencerminkan

nilai Ber-orientasi

Pelayanan dan harmonis.

Kontribusi Visi, Misi

dan Nilai Instansi

Sesuai dengan visi

Berkarakter dan misi

pada Poin 7

Penguatan nilai yang sesuai adalah

Akuntabel dan Handal

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Kegiatan 5

Pelaksanaan evaluasi implementasi kegiatan dan pelaporan kegiatan aktualisasi.

Output: Terselenggaranya kegiatan evaluasi implementasi kegiatan dan membuat laporan kegiatan aktualisasi.

Tahapan Kegiatan

Menyusun pelaporan

kegiatan aktualisasi

dengan data dukung hasil kegiatan.

Tersedianya Laporan Hasil

Kegiatan aktualisasi

lengkap dengan data

dukung hasil kegiatan.

Keterkaitan Subs.

Materi

Pembuatan laporan hasil

kegiatan sampai disetujui

atasan, serta

bertanggungjawab dalam

melaksanakan

penyusunannya

mencerminkan nilai

akuntabel, loyal,

kompeten dan kolaboratif.

Kontribusi Visi, Misi dan Nilai Instansi

Sesuai dengan visi

Berkarakter dan misi

pada Poin 7

Penguatan nilai yang

sesuai adalah

Akuntabel dan Handal

Eviden

Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Ber-Akhlak

Dampak Jika nilai Ber-Akhlak

tidak diterapkan

Jika saya tidak melaksanakan evaluasi dan membuat laporan

kegiatan saya tidak dapat mempertanggung jawabkan kegiatan

yang telah dilaksanakan kepada atasan yang terkait.

Rancangan Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi

Penjadwalan Kegiatan

Rancangan Aktualisasi

Aktor yang Terlibat dan Peranannya dalam Aktualiasi

Para Aktor yang Terlibat dalam Aktualisasi

Kepala Unit Laboratorium Terpadu sebagai mentor 1

Petugas Widyaiswara sebagai Coach 2

Pegawai IT DIrektorat

Seluruh pegawai/staff Laboratorium Terpadu

Mahasiswa

Dosen

Masyarakat

4
3
5
6
7

Penutup

Kesimpulan

Kesimpulan

Kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah isu priorotas di Laboratorium Terpadu

adalah dengan melakukan "Optimalisasi Pencatatan

Penggunaan Alat dan Bahan secara Digital pada Tahun

2022".

Adapun fitur Digital yang akan digunakan dan disosialisasikan

adalah fitur Google Workspace seperti gmail, gdrive, gform

dan spreadsheet.

Kegiatan Aktualisasi ini akan mulai pada tanggal 30 Juli 2022

sampai dengan 5 Agustus 2022.

Terima Kasih

ASN Masa Kini,

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.