Pemantauan Inventarisasi AlatKesehatan SetiapShift Dgn Format G-Sheet DiruangPaviliun Parahyangan L3

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 8

OPTIMALISASI PEMANTAUAN INVENTARISASI ALAT KESEHATAN SETIAP SHIFT DENGAN FORMAT GOOGLE SHEET

DI RUANGAN PAVILIUN PARAHYANGAN LANTAI 3

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Disusun Oleh:

Istiani Wahyuningtias, S.Kep., Ners

NIP. 199104182022032001

DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN KEMENKES RI

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN 3 ANGKATAN 8

TAHUN 2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMANTAUAN INVENTARISASI ALAT KESEHATAN SETIAP SHIFT

DENGAN FORMAT GOOGLE SHEET

DI RUANG PAVILIUN PARAHYANGAN LANTAI 3

RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

Telah di seminarkan

Tanggal 27 Juli 2022, di Bapelkes Cikarang (secara daring)

Mentor

Coach

Ir. MIftahur Rohim,M.Kes NIP. 196903121992031014

Oded Sumarna, S.Kep.,Ners,M.Kep NIP. 196911121997031001

Penguji

Laode Musafin M.SKM,M.Kes NIP. 197109171997031004

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, ridho serta karunia-Nya kepada penulis, sehingga laporan rancangan aktualisasi nilainilai dasar ASN yang berjudul optimalisasi pemantauan inventarisasi alat kesehatan setiap shift di Ruangan Paviliun Parahyangan Lantai 3 dengan format google sheet ini dapat diselesaikan. Laporan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 8 Bapelkes Cikarang Tahun 2022. Dalampenulisan laporan ini mungkin tidak akan dapat terselesaikan tanpa adanya bimbingan, nasihat, bantuan, saran, serta motivasi dan dukungan yang diberikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Miftahur Rohim, M.Kes selaku coach yang senantiasa memberikan ilmu, arahan, masukan dan bimbingannya selama rancangan aktualisasi ini.

2. Bapak Oded Sumarna,S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku mentor yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan nya selama rancangan aktualisasi ini.

3. Ibu Titin Indriyani, S.Kep.,Ners selaku Kepala Ruangan Paviliun Parahyangan Lantai 3

4. Bapak Laode Musafin, SKM, M.Kes selaku penguji senantiasa memberikan kritik dan masukan yang membangun

5. Seluruh Widyaiswara Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memberikan ilmu nya serta bimbingannya.

6. Suami dan keluarga yang selalu memberikan dukungan

7. Orang tua yang senantiasa selalu memberikan doa

8. Rekan- rekan CPNS dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat dan motivasinya kepada penulis.

Dengan tersusunnya laporan aktualisasi ini semoga dapat bermanfaat bagi semua pembaca pada umunya, serta bagi penulis sendiri khususnya. Penulis menyadari sepenuhnya keterbatasan ilmu yang dimiliki, sehingga mungkin masih terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapka

Bandung, 27 Juli 2022

Penulis

Istiani Wahyuningtias,S.Kep.,Ners

NIP. 199104182022032001

ii
iii DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................................i KATA PENGANTAR............................................................................................................................ ii DAFTAR ISI........................................................................................................................................ iii DAFTAR TABEL iv DAFTAR GAMBAR v BAB I .....................................................................................................................................................1 PENDAHULUAN..................................................................................................................................1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan 3 1.3 Manfaat 3 BAB II ...................................................................................................................................................4 PROFIL INSTANSI............................................................................................................................4 2.1 Visi dan Misi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung 4 2.2 Nilai-Nilai Organisasi 4 2.3 Tugas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung .....................................................................5 2.4 Rincian Tugas Jabatan Peserta ......................................................................................6 2.5 Profil Ruangan Paviliun Parahyangan Lantai 3 .........................................................9 BAB III 10 ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 10 3.1 Identifikasi Isu dan Analisis Isu Aktual .....................................................................10 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu Dengan Kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance.................................................................22 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 22 BAB IV 24 RENCANA AKTUALISASI 24 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai- Nilai Dasar PNS .........................................................24 4.2 Penjadwalan.........................................................................................................................33 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 34 DAFTAR PUSTAKA 35 LAMPIRAN.........................................................................................................................................36

DAFTAR TABEL

iv
Tabel 3. 1 Identifikasi Isu Berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai 10 Tabel 3. 2 Dampak Isu .................................................................................................................14 Tabel 3. 3 Penapisan Isu Menggunakan Metode APKL ....................................................17 Tabel 3. 4 Penapisan Isu dengan Metode USG 18 Tabel 3. 5 Analisis Gagasan Pemecahan Isu........................................................................21 Tabel 3. 6 Gagasan Pemecahan Isu 23 Tabel 4. 1 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi ...............................24 Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi 33 Tabel 4. 3 Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi ............................................................34

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG 8

Gambar 3. 1 Analisis Penyebab Isu Dengan Diagram Fish Bone ................................20

v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilaksanakan secara integrasi bertujuan membangun semangat, sikap nasionalisme dan kebangsaan, pribadi yang berintegritas, jujur, profesional dan mampu memberikan inovasi pada sebuah kemajuan. Menurut Undang- Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara, Pegawai Negeri Sipil yg kemudian disingkat PNS merupakan warga negara

Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil

Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional.

Kedudukan PNS sebagai pelayan publik dengan memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, juga sebagai pelaksana kebijakan publik dalam

melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai

dengan ketentuan perundang- undangan, serta perekat pemersatu bangsa yang

berperan dalam mepererat kesatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Pelatihan Dasar CPNS ini sebagai upaya pembentukan karakter seseorang yang dapat menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai- nilai

dasar PNS dalam melaksanakan tugas dan jabatannya dalam mendukung smart ASN, serta menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dbutuhkan sesuai dengan

bidang tugas

Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS ini terdiri dari pembelajaran klasikal, blended learning, serta distance learning. Pembelajaran klasikal adalah strategi pembelajaran yang dilakukan melalui proses tatap muka di dalam kelas. Sedangkan pembelajaran blendedlearning yaitu startegi yang dilakukan dengan memadukan proses pembelajaran tatap muka di kelas dengan proses pembelajaran secara daring. Adapun yang disebut dengan distancelearningyaitu pembelajaran kolaboratif antara peserta pelatihan dan tenaga pelatihan dengan memanfaatkan sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Lembaga Administrasi Negara dan dikelola bersama dengan lembaga pelatihan pemerintah yang terakreditasi.

Materi- Materi pembelajaran pada Pelatihan Dasar CPNS mengarah kepada proses pembentukan diri agar setiap peserta dapat mengaktualisasikan nila- nilai dasar

PNS yaitu Berorientasi pada pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,

1

Adaptif, dan Kolaboratif yang dapat disingkat menjadi BerAKHLAK. Nilai- nilai dasar PNS tersebut selanjutnya diaktualisasikan pada kegiatan pembiasaan diri sehingga pelaksanaan manajeman ASN dan SmartASN dapat mendukung terwujudnya Smart Governance. Proses pembiasaan diri disebut dalam agenda habituasi yang termasuk di dalamnya kegiatan aktualsasi. Melalui kegiatan aktualisasi peserta pelatihan dapat melatih kemampuan berpikir kritis dalam menganalisa fenomena yang terjadi di lingkungan kerja yang kemudian diangkat menjadi sebuah isu.

Kemudian menyusun langkah- langkah gagasan dalam pemecahan isu melalui kegiatan yang inovatif dan kreatif sehingga dapat menjadi sebuah manfaat yang baik. Laporan kegiatan aktualisasi ini disusun dengan berpedoman pada sasaran kinerja pegawai (SKP), penugasan khusus dari atasan atau kegiatan lain yang telah mendapatkan persetujuan dari atasan langsung maupun hasil perpaduan dari keduanya.

Salah satu isu yang terjadi di lingkungan kerja pada ruangan adalah belum maksimalnya pengisian buku daftar operan pemantauan alat kesehatan. Menurut Permenkes Nomor 31 Tahun 2018 Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh Alat kesehatan merupakan inventaris barang milik negara yang semestinya dipergunakan secara bertanggung jawab serta dilakukan pemantauan dengan baik. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan atasan yaitu kepala ruangan, perawat mengalami hambatan yaitu jika pemantauan dilakukan menggunakan buku tulis manual seringkali saat akan mengisi buku tersebut tidak ada pada tempatnya sehingga dapat membuat terlewatnya pelaksanaan pengisian setiap shift.

Oleh karena itu dibutuhkan metode yang lebih mudah dalam pendataan pemantauan alat kesehatan Berdasarkan isu tersebut serta hasil diskusi dengan atasa, mentor, dan coach maka penulis mengangkat gagasan isu yaitu optimalisasi pemantauan inventarisasi alat kesehatan setiap shift di Ruangan Paviliun Parahyangan

Lantai 3 dengan format googlesheet

2

1.2 Tujuan

A. Tujuan Umum

Tujuan penyusunan rancangan aktualisasi bagi peserta CPNS adalah untuk dapat mengaplikasikan nilai- nilai dasar PNS BerAKHLAK yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif pada unit kerja sehingga diharapkan peserta pelatihan dapat menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai- nilai dasar PNS BerAKHLAK sesuai dengan tujuan diadakannya pelatihan dasar CPNS.

Tujuan Khusus

Penyusunan rancangan aktualisasi ini memiliki tujuan khusus yaitu membuat daftar pemantauan alat kesehatan dalam bentuk format googlesheet. Diharapkan dengan dibuatnya format pengisian pemantauan menggunakan googlesheetdapat

membantu mengoptimalkan pelaksanaan pemantauan alat Kesehatan oleh perawat di ruangan paviliun parahyangan lantai 3 RSUP Dr. Hasan Sadikin.

1.3 Manfaat A. Bagi Individu

Penulis dapat mengaplikasikan nilai- nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS untuk mewujudkan SmartGovernancesehingga dapat membentuk sikapprofessional dan penguatan karakter nilai- nilai dasar BerAKHLAK. Dengan begitu diharapkan dapat terciptanya mutu pelayanan yang prima.

Dengan tersedianya pemantauan alat Kesehatan dengan format googlesheet maka dapat mengoptimalkan pendaataan inventaris barang milik negara. Dapat juga berpengaruh terhadap alokasi anggaran alat- alat kesehatan.

Terciptanya pelayanan prima dengan ketersediaan alat- alat kesehatan yang memadai.

3
B. B. Bagi Rumah Sakit C. Bagi Masyarakat

BAB II PROFIL INSTANSI

2.1 Visi dan Misi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung

Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) adalah rumah sakit yang

terletak di Kota Bandung, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Pasteur Nomor 38 Bandung

Visi : Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Misi : Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera. Status RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung saat ini adalah :

1. Rumah Sakit Pemerintah.

2. Berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kesehatan RI. (Rumah Sakit Vertikal Kemenkes)

3. Rumah Sakit tipe A.

4.Rumah Sakit Pendidikan Utama untuk Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

5. Rumah Sakit Rujukan Nasional.

6. Pusat Unggulan Nasional dalam Bidang Jantung, Onkologi, dan Kedokteran Nuklir.

7. Rumah Sakit Umum Pusat yang mengampu 7 Rumah Sakit Regional Jawa Barat.

2.2 Nilai-Nilai Organisasi

Tata nilai-nilai filosofis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu “PAMINGPIN

PITUIN” dengan penjelasannya sebagai berikut:

• Kepemimpinan : Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik dibidangnya.

• Profesional : Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui perjalanan kemitraan dan menguasai standar yang berlaku .

• Inovatif : Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan .

• Tulus : Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsive.

• Unggul : Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima.

• Integritas : Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas.

4

2.3

Selain tata nilai filosofis, RSUP Dr Hasan Sadikin memiliki janji pelayanan kesehatan

yaitu “SIGAP” :

• Senyum-Sapa-Salam-Sopan-Santun (5S).

• Inovatif dalam berkarya.

• Gelorakan Semangat Pelayanan Prima.

• Amanah Menjaga Keselamatan Pasien.

• Peduli, Perhatian dan Perasaan.

Nilai-nilai yang dianut dalam pelayanan di RSUP Dr Hasan Sadikin adalah “PRIMA” yang diartikan sebagai berikut :

• P : Profesional

Memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik (prima) disertai kompetensi dalam disiplin ilmu yang mendasarinya

• R : Respek

Pelayanan yang prima akan dapat diberikan apabila dilandasi oleh rasa saling hormat menghormati diantara anggota tim pemberi pelayanan kesehatan. Pelayanan yang prima tidak hanya ditentukan oleh satu profesi, tetapi oleh semua profesi yang terlibat dalam tim pelayanan kesehatan.

• I : Integrasi

Bertindak terintegrasi sesuai dengan nilai – nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik farmasi.

• M : Manusiawi

Menganggap setiap individu atau manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia. Oleh karena itu harkat dan martabat mereka harus dijunjung tinggi.

• A : Amanah

Melaksanakan dengan sungguh – sungguh segala hal yang dipercayakan oleh negara dan masyarakat, khususnya dalam memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian kesehatan.

Adapun motto yang digunakan di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandungyaitu”Kesehatan

Anda Menjadi Prioritas Kami”

Dr.

Sadikin

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2019

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin

5
Tugas RSUP Hasan Bandung

Bandung, pada pasal 3 menyebutkan bahwa RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.

Dalam melaksanakan tugasnya diatas, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2019 pasal 4, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana program dan anggaran.

b. Pengelolaan pelayanan medis.

c. Pengelolaan pelayanan penunjang medis.

d. Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis.

e. Pengelolaan pelayanan keperawatan.

f. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan.

g. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidangpelayanan kesehatan.

h. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara.

i. Pengelolaan sumber daya manusia.

j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat.

k. Pelaksanaan kerja sama.

l. Pengelolaan sistem informasi.

m. Pelaksanaan urusan umum.

n. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

2.4 Rincian Tugas Jabatan Peserta

RSUP Dr. Hasan Sadikin menetapkan uraian tugas peserta yang merupakan perawat

ahli pertama berupa Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang mengacu pada Permenpan

Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat, sebagai berikut :

1. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi

2. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan

3. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua tim/perawat

4. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat

5. Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu

6. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu

6

7. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjutan

8. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu

9. Membuat prioritas diagnose keperawatan dan masalah keperawatan

10. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan)

tindakan

11. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medical bedah

13. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu

14. Melakukan tindakan keperawatn pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal

15. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan, beruka, ataumenjelang ajal dalam pelayanan keperawatan

16. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi

17. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi

18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi

19. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur

20. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri

21. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu

22. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi kompleks

23. Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan komunikasi

24. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien

25. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu

26. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala

27. Melakukan perawatan luka

28. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu

29. Melaksanakan manajemen surveilans Hais sebagai upaya pengawasan resiko infeksi dalam upaya preventif pada pelayanan keperawatan

30. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas kesehatan

31. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter

32. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi

33. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu

7
8
Gambar 1. 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

2.5 Profil Ruangan Paviliun Parahyangan Lantai 3

Ruangan Paviliun Parahyangan Lantai 3 merupakan ruang rawat inap dengan

jumalah kamar sebanyak 25 ruangan yang terdiri dari fasilitas kelas 1 , VIP, dan VVIP . Total tempat tidur yang dimiliki sebanyak 26 Tempat tidur. Pada fasilitas kelas 1 terdapat 5 kamar

berjumlah sebanyak 10 tempat tidur yang masing- masing kamar diisi oleh 2 tempat tidur., sedangkan untuk kelas VIP 14 kamar dengan masing- masing kamar diisi oleh 1 tempat tidur pasien, serta untuk fasilitas kamar VVIP terdapat sebanyak 2 ruangan yang masingmasing diisi dengan 1 tempat tidur pasien. Ruang Paviliun Parahyangan Lantai 3 tidak memiliki kekhususan perawatan penyakit pasien, sehingga akan ditemukan berbagai macam spesialisasi perawatan penyakit mulai dari bayi, anak, dewasa, sampai dengan geriatrik.

Struktur organisasi ruangan dipimpin oleh KepalaRuangan serta didampingi oleh Wakil Kepala Ruangan dan terdapat 21 orang perawat pelaksana. Selain itu juga terdapat 1 orang petugas administrasi dan 5 orang pekarya. Dalam hal jenjang karir, pada ruangan ini terdapat 10 orang sebagai Perawat Klinis III, 7 orang sebagai Perawat Klinis II, serta sebanyak 4 orang sebagai Perawat Klinis 1.

9

3.1

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Isu

Identifikasi isu dilakukan dengan menilai kesenjangan antara kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan dan keterkaitannya dengan Sasaran Kerja Pegawai

(SKP). Hal tersebut apabila tidak ditangani akan berpotensi menjadi suatu masalah. Berikut penjelasan setiap butir SKP:

No Kegiatan Tugas Pokok Jabatan Kondisi saat ini

1 Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada setiap tahap pre/intra/post operasi

2 Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan

3 Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan keperawatan sebagai ketua tim/perawat

4 Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat

5 Melaksanakan case finding/deteksi

Sudah dilaksanakan pada tahap pre dan post operasi

Dilaksanakan sesuai SPO

Sudah dilaksanakan

menggunakan EMR

(Electronic Medical Record)

Dilaksanakan sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan

sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan

sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SPO

10
Identifikasi Isu dan Analisis Isu Aktual Tabel 3. 1 Identifikasi Isu Berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai
yang Diharapkan
Kondisi

Kegiatan Tugas Pokok Jabatan

dini/penemuan kasus baru pada individu

6 Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu

7 Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/ lanjutan

8 Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu

9 Membuat priorotas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan

10 Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan) tindakan

11 Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

12 Melakukan intervensi

keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal bedah

13 Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu

Kondisi saat ini Kondisi yang

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan

sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan

sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan

sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan

sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan

sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan

sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan

sesuai SPO

11
No
Diharapkan

14 Melakukan tindakan

keperawatan pada kondisi

gawat darurat/ bencana/ kritikal

15 Memberikan dukungan/ fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi

kehilangan, berduka atau

menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan

16 Melakukan tindakan

keperawatan pemenuhan nutrisi

17 Melakukan tindakan

keperawatan pemenuhan eliminasi

18 Melakukan tindakan

keperawatan pemenuhan mobilisasi

19 Melakukan tindakan

keperawatan pemenuhan

istirahat dan tidur

20 Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebersihan diri

21 Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan

kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan

sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan

sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan mobilisasi pada pasien secara optimal sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan secara optimal pada semua pasien

sesuai SPO

Sudah dilaksanakan

namun belum

maksimal dalam

Tindakan

Dilaksanakan

sesuai SPO

12
Jabatan
No Kegiatan Tugas Pokok
Kondisi yang Diharapkan
Kondisi saat ini

Kegiatan Tugas Pokok

keperawatan non farmakologi

22 Melakukan pemenuhan

oksigenasi

23 Melakukan komunikasi

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan

SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan

24 Melakukan pemantauan

Sudah dilaksanakan

keperawatan

tidak dapat dilihat

13
No
Jabatan Kondisi saat ini Kondisi yang Diharapkan
kebutuhan
kompleks
sesuai
hambatan
dengan klien dengan
komunikasi
sesuai SPO
atau
pasien
tindakan
spesifik
kondisi pasien
penilaian kondisi
selama dilakukan
sesuai kasus dan
namun belum optimal, hasil catatan tanda vital jika aplikasi EMR gangguan maka hasil
Dilaksanakan
tindakan keperawatan
individu Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SPO
Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SPO
perawatan
Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SPO
sesuai SPO 25 Melakukan evaluasi
pada
26
27 Melakukan
luka
kepatuhan
intervensi kesehatan
individu Sudah
Dilaksanakan sesuai
surveilans
upaya
dalam
Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai
28 Melakukan support
terhadap
pada
dilaksanakan
SPO 29 Melaksanakan manajemen
HAI’s sebagai
pengawasan resiko
upaya preventif
SPO

No

Kegiatan Tugas Pokok

Jabatan

pada pelayanan

keperawatan

30 Melakukan

pengorganisasian

pelayanan keperawatan

antar shift/ unit/ fasilitas

kesehatan

31 Melakukan konsultasi

keperawatan dan

kolaborasi dengan dokter

32 Melakukan upaya

peningkatan kepatuhan

kewaspadaan standar pada pasien/ petugas/ pengunjung sebagai upaya

pencegahan infeksi

33 Melakukan pendidikan

kesehatan pada individu

Kondisi saat ini Kondisi yang

Diharapkan

Belum maksimal nya pelaporan

pemantauan alat

kesehatan pada setiap shift

Dilaksanakan

sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan

sesuai SPO

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan secara optimal

terutama baik oleh petugas, pasien dan pengunjung/ penunggu pasien

sebagai upaya

pencegahan infeksi.

namun belum optimal Dilaksanakan secara optimal

Sudah dilaksanakan

sesuai SPO

Berdasarkan penjabaran butir SKP diatas, maka didapatkan isu- isu aktual sebagai berikut :

Tabel 3. 2 Dampak Isu

Isu

Belum optimalnya pelaksanaan

pemberian edukasi terkait

manajemen nyeri oleh perawat

kepada pasien yang memiliki skala

Dampak Isu bila tidak Ditangani

Kebutuhan akan rasa nyaman merupakan

kebutuhan dasar manusia. Dengan kurang

maksimal nya pemberian Tindakan

keperawatan dalam mengatasi nyeri maka

14

Isu

nyeri 1 sampai 7 yaitu nyeri ringan sampai sedang

Belum optimalnya pelaksanaan

pencatatan hasil observasi

pengukuran tanda vital pasien di setiap shift.

Dampak Isu bila tidak Ditangani

pasien dapat menjadi bergantung pada Tindakan yang bersifat famakologis.

Pemantauan tanda vital dapat menjadi

dasar dalam menilai kondisi pasien.

Pencatatan yang hanya ditulis dalam

aplikasi EMR saja dapat terhambat jika satu

saat aplikasi sedang mengalami gangguan, sehingga Riwayat nilai hasil tanda vital menjadi sulit didapatkan.

Kurang optimalnya pelaksanaan

edukasi alur kontrol rawat jalan

kepada pasien yang selesai

menjalankan perawatan di rawat inap.

Pada saat pasien selesai menjalani

perawatan di rumah sakit maka pasien

akan dijadwalkan untuk melakukan

pemeriksaan rawat jalan. Jika pasien dan keluarga tidak mengetahui alur tersebut

maka dapat menghambat pelayanan rawat

jalan atau bahkan dapat beresiko pasien tidak melanjutkan pengobatannya.

Belum optimalnya pengisian

pemantauan alat- alat kesehatan

pada format buku yang tersedia

Dengan kurangnya pemantauan alat alat

kesehatan maka dapat mempersulit akses menjangkau alat Ketika akan dipergunakan

untuk pasien, meningkatkan resiko

hilangnya alat, berkurangnya pengawasan pada kondisi alat jika ternyata kondisi nya sudah membutuhkan perbaikan.

Berdasarkan dampak dari setiap isu diatas, dengan menggunakan metode environmental scanning dan brain storming dengan kepala ruangan dan mentor, ditemukan isu yang lebih spesifik diantaranya :

1. Belum optimalnya pelaksanaan pemberian edukasi terkait manajemen nyeri oleh perawat kepada pasien yang memiliki skala nyeri 1 sampai 7 yaitu nyeri ringan sampai sedang.

Selama berdinas di Ruang Paviliun Parahyangan lantai 3 pada tanggal 12 Juni – 27 Juni 2022 sebagian besar perawat belum melakukan edukasi manajemen nyeri kepada pasien dan masih

15

banyak rata- rata pasien dengan skala nyeri ringan sampai sedang langsung mendapatkan terapi analgetik.

2. Belum optimalnya pelaksanaan pencatatan hasil observasi pengukuran tanda vital pasien di setiap shift.

Selama berdinas di Ruang Paviliun Parahyangan lantai 3 pada tanggal 12 Juni – 27 Juni 2022

pengukuran tanda- tanda vital sudah dilakukan dengan baik setiap shift dinas, namun untuk pencatatan nya hanya dituliskan pada aplikasi EMR (Electronic Medical Record). Pada saat satu waktu aplikasi EMR mengalami gangguan, Riwayat catatan tanda vital pasien tidak dapat dilihat.

3. Kurang optimalnya pelaksanaan edukasi alur kontrol rawat jalan kepada pasien yang selesai menjalankan perawatan di rawat inap.

Selama berdinas di Ruang Paviliun Parahyangan lantai 3 pada tanggal 12 Juni – 27 Juni 2022

terdapat 5 pasien yang bertanya tentang alur pemeriksaan rawat jalan pada saat akan pulang dari rumah sakit. Penyampaian alur hanya disampaikan melalui lisan tanpa adanya media contohnya berupa lembar balik yang dapat memudahkan pemahaman pasien dan keluarga.

4. Belum optimalnya pengisian pemantauan alat- alat kesehatan pada format buku yang tersedia.

Selama berdinas di Ruang Paviliun Parahyangan lantai 3 pada tanggal 12 Juni – 27 Juni 2022 masih adanya ketidaklengkapan alat seperti bagian dari set perawatan luka yang baru diketahui saat akan dipergunakan. Setelah dilakukan diskusi dengan Kepala Ruangan pada tanggal 8 Juni 2022 untuk mengkonfirmasi adanya kendala tersebut, menurut Kepala Ruangan masih belum maksimalnya pelaksanaan dalam pemantauan alat- alat kesehatan di ruangan yaitu diantaranya pelaksanaan operan pemantauan alat pada setiap shift dinas. Hal tersebut salah satunya dapat dilihat masih ada bagian yang kosong pada pengisian buku pemantauan alat-alat kesehatan yang alurnya dilaksanakan setiap operan shift dinas Berdasarkan hasil diskusi dengan Kepala Ruangan aspek yang menjadi terkendala nya pelaksanaan pengsian pemantau alat- alat Kesehatan yaitu daftar isian masih manual menggunakan buku tulis yang dimana pada saat akan dilakukan pengisian buku tersebut terkadang tidak ada pada tempatnya

B. Analisis dan Penetapan Core Isu

Berdasarkan isu aktual yang telah diidentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan ( APKL). Teknik

APKL yang dibuat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu :

a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang, yang artinya isu tersebut benar- benar terjadi dan sedang hangat.

16

b. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan serta perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya, yang artinya berpotensi menjadi masalah dan memiliki dimensi yang kompleks.

c. Kekhalayakan ( K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut kepentingan orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang yang artinya berdampak pada orang banyak.

d. Layak (L) ,yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas serta relevan untuk dicarikan solusinya.

1. Belum optimalnya pelaksanaan pemberian edukasi pemenuhan kebutuhan rasa nyaman terkait manajemen nyeri oleh perawat kepada pasien yang memiliki skala nyeri 1 sampai 7 yaitu nyeri ringan sampai sedang.

2. Belum optimalnya pelaksanaan pencatatan hasil observasi pengukuran tanda vital pasien di setiap shift

3. Kurang optimalnya penyampaian edukasi alur kontrol rawat jalan kepada pasien yang selesai menjalankan perawatan di rawat inap.

4. Belum optimalnya pengisian pemantauan alatalat kesehatan pada format buku yang tersedia.

Keterangan :

+ + - + Tidak terpilih

+ + + + Terpilih

+ + + + Terpilih

Dapat memenuhi kriteria apabila isu tersebut memiliki nilai APKL semua (+)

Berdasarkan penapisan isu menggunakan teknik APKL, maka dari empat isu telah ditapis menjadi tiga isu yaitu belum optimalnya pelaksanaan pemberian edukasi manajemen nyeri oleh perawat kepada pasien dan kurang optimalnya penyampaian edukasi alur kontrol rawat jalan pada pasien yang selesai menjalankan perawatan di rawat inap.

17
No. ISU A P K L Hasil (+/-)
Tabel 3. 3 Penapisan Isu Menggunakan Metode APKL
+
+ + + Terpilih

Setelah didapatkan dua isu dari penapisan menggunakan teknik APKL, kemudian langkah selanjutnya dilakukan analisis penyebab isu dengan menggunakan metode USG ( Urgency, Seriousness, dan Growth) dengan menggunakan penilaian Skala LIkert dengan angka mulai dari 1 sampai 5 .

a. Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.

b. Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan

c. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangan segera

1. Belum optimalnya pelaksanaan pemberian edukasi terkait pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dengan manajemen nyeri oleh perawat kepada pasien di yang memiliki skala nyeri 1 sampai 7 yaitu nyeri ringan sampai sedang.

2. Kurang optimalnya penyampaian edukasi alur kontrol rawat jalan kepada pasien yang selesai menjalankan perawatan di rawat inap.

3. Belum optimalnya pengisian pemantauan alat- alat kesehatan pada format buku yang tersedia

Keterangan Skala Likert 1 – 5 :

5 = Sangat Besar , 4 = Besar, 3 = Sedang, 2 = Kecil, 1= Sangat Kecil

18
Nilai Kriteria Jumlah Nilai Rangking U S G
Tabel 3. 4 Penapisan Isu dengan Metode USG No.
ISU
5 4 4 13 3
4 4 3 11 2
5 5 4 14 1

Penulis melakukan penilai pada masing pemberian skor dan penapisan isu dengan berdiskusi Bersama Kepala Ruangan. Dari hasil penapisan tersebut didapatkan urutan prioritas dari yang pertama yaitu:

1. Belum optimalnya pengisian pemantauan alat- alat kesehatan pada format buku yang tersedia di Ruangan Paviliun Parahyangan Lantai 3 RSUP Dr. Hasan Sadikin

2. Belum optimalnya pelaksanaan pemberian edukasi terkait pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dengan manajemen nyeri oleh perawat kepada pasien di yang memiliki skala nyeri 1 sampai 7 yaitu nyeri ringan sampai sedang.

3. Kurang optimalnya penyampaian edukasi alur kontrol rawat jalan kepada pasien yang selesai menjalankan perawatan di rawat inap.

Sehingga dari hasil analisis isu dan penetapan core isu menggunakan metode APKL dan metode USG, penulis dapat mengangkat core isu yaitu “Belum optimalnya pengisian pemantauan alat- alat kesehatan pada format buku yang tersedia di Ruangan Paviliun Parahyangan Lantai 3 RSUP Dr. Hasan Sadikin”

19
20
Gambar 3. 1 Analisis Penyebab Isu Dengan Diagram Fish Bone

1. Belum opimalnya penggunaan format buku tulis pada pemantauan

alat- alat kesehatan yang

dilakukan pershift karena seringkali buku

tersebut tidak

ada pada tempatnya

Bagi Pasien : Meningkatkan resiko terhambatnya pelayanan terhadap pasien

Bagi Perawat : Terhambatnya

pelaksanaan asuhan keperawatan kepada pasien, jika terdapat barang yang kurang namun tidak terpantau sejak sebelumnya

Meningkatkan konsistensi perawat dalam mengisi daftar pemantauan operan alat

1. Membuat metode baru dalam pemantauan inventarsasi alat kesehatan setiap shift.

2. Melakukan monitoring konsistensi perawat dalam melaksanakan pengisian pemantauan alat- alat kesehatan

2. Belum maksimalnya konsistensi perawat dalam mengisi pemantauan

alat- alat

kesehatan saat operan shift

Bagi Instansi Rumah

Sakit : Kurang maksimalnya pendataan inventaris alat- alat kesehatan serta dapat menambah biaya anggaran baik pemeliharaan, perbaikan, maupun pembelian barang baru

3. Saling mengingatkan antar sesama perawat mengenai pentingnya mengisi pemantauan alat- alat keesehatan

21
Penyebab Isu Dampak yang Terjadi Kondisi yang Diharapkan Gagasan Pemecahan Isu
Tabel 3. 5 Analisis Gagasan Pemecahan Isu
No

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu Dengan Kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance

Mewujudkan Smart Governance senantiasa didukung dengan pengaplikasian kedudukan dan peran PNS. Kedudukan PNS sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Penyebab isu yang diangkat disini adalah belum optimalnya pengisian pemantauan alat- alat kesehatan. Selama ini pelaksanaan pemantauan alat kesehatan di ruangan adalah dengan menggunakan media buku tulis manual, sehingga memiliki resiko seperti hilangnya buku tersebut atau pada saat akan mengisi daftar pemantauan. Sebagai PNS yang bertugas sebagai pelaksana kebijakan dan pelayan publik maka PNS harus dapat senantiasa melakukan kewajibannya yaitu dengan berinovasi membuat format googlesheet untuk daftar pemantauan alat kesehatan di ruangan. Dengan melaksanakan tugas dalam hal pemantauan alat kesehatan maka dapat mencakup juga peran PNS sebagai pelaksana, perencana, serta pengawasan

Faktor- faktor yang menjadikan adanya isu yang diangkat dalam aktualisasi ini mencakup dalam hal man (manusia), material (bahan), methode (metode) dan meassurement (pengukuran). Berdasarkan pemahaman tentang kedudukan dan peran

PNS maka penyelesaian isu yang diangkat dapat diatasi dengan alternatif pemecahan

masalah berupa gagasan kreatif dan inovasi baru berpedoman pada nilai- nilai dasar

PNS BerAKHLAK untuk mewujudkan Smart Governance juga turut serta disesuaikan

dengan Nilai- Nilai dan Visi Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

3.3

Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Gagasan pemecahan dari isu yang diangkat adalah optimalisasi operan pemantauan alat Kesehatan setiap shift dengan pembuatan format googlesheet di Ruangan Paviliun Parahyangan Lantai 3 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Berikut langkah-langkah gagasan pemecahan isu yang diambil berdasarakan SKP (Sasaran Kineja Pegawai), perintah atasan dan inovasi dengan mengaplikasikan Nilai-Nilai Dasar PNS

BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) serta kedudukan dan peran ASN untuk mendukung terwujudnya Smart

Governancemeliputi Manajemen ASN dan Smart ASN yang di integrasikan dengan NilaiNilai dan Visi Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah :

22

Tabel 3. 6 Gagasan Pemecahan Isu

No. Kegiatan Gagasan Pemecahan Isu Sumber

1 Pengajuan dan koordinasi rancangan aktualisasi mengenai rencana pembuatan daftar pemantauan alat- alat kesehatan per shift dengan format googlesheet

SKP

2. Penyusunan daftar pemantauan alat- alat kesehatan per shift dengan format googlesheet Inovasi

3. Pelaksanaan sosialisasi cara pengisian daftar pemantauan alat- alat kesehatan per shift dengan format googlesheet kepada seluruh perawat di Ruang Paviliun Parahyangan Lantai 3

4. Pelaksanaan evaluasi efektivitas penggunaan format googlesheet dalam kegiatan pemantauan alat- alat kesehatan

SKP

SKP

23

RENCANA AKTUALISASI

4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai- Nilai Dasar PNS

a. Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Ruangan Paviliun Parahyangan Lantai 3

Isu yang diangkat : Belum optimal nya pemantauan inventarisasi alat Kesehatan yang dilaksanakan setiap operan shift di Ruang

Paviliun Parahyangan Lantai 3 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Gagadan Pemecahan Isu: Pembuatan daftar pemantauan inventarisasi alat kesehatan per shift dengan format googlesheet

4.2 Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai- Nilai Dasar PNS

Tabel 4. 1 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence

1 Pengajuan dan koordinasi

rancangan

aktualisasi

mengenai

rencana

pembuatan

daftar

pemantauan

inevntarisasi

alat kesehatan

Terkoordinasinya

rancangan

aktualisasi

mengenai rencana

pembuatan format

googlesheetuntuk

pemantauan alat

kesehatan setiap

operan shift dinas

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

Kontribusi terhadap Visi

Misi Organisasi

Koordinasi yang

terjalin antara

stake holder

terkait adalah

bentuk gotong

royong yang

merupakan

landasan

terwujudnya visi

rumah sakit sakit

yaitu terwujudnya

Penguatan Nilai Organisasi

Nilai Pamingpin

Pituin:

Profesional: Nilai

yang berorientasi

pada

Pencapaian kinerja

melalui perjalan

kemitraan

Inovatif: Nilai

yang

menggambarkan

24
BAB IV

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence

per shift dengan format google sheet

dengan atasan dan mentor

Bukti kontrak jadwal pertemuan melalui pesan whatsapp

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

Saya memulai kegiatan

dengan melakukan kontrak

waktu dengan mentor dan

kepala ruangan melalui

pesan whatsappdengan

menggunakan bahasa yang

santun dan sopan.(

Berorientasi Pelayanan)

Saya menepati janji

bertemu sesuai jadwal

pertemuan sebagai bentuk

bertanggung jawab atas

kepercayaan yang diberikan

dan saya akan selalu

melaksanakan setiap

tahapan kegiatan aktualisasi

ini dengan jujur dan konsisten. (Akuntabel)

Meluangkan waktu disela

kegiatan untuk bertemu

dengan mentor dan kepala

ruangan ( Loyal)

Kontribusi

terhadap Visi

Misi Organisasi

indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong

Penguatan Nilai

Organisasi

keinginan untuk

menghasilkan

suatu yang baru

dan senantiasa

melakukan

perbaikan secara

berkesinambungan

Unggul : Keinginan untuk

menjadi yang

terbaik dan

menghasilkan

kualitas prima

Integritas: Nilai

yang

menggambarkan

kejujuran, amanah, dan

menjunjung etika

yang tinggi dalam

menjalankan tugas

1.2 Menyampaikan dan mengkonsultasi kan rancangan

aktualisasi

Lembar konsultasi Saya menyampaikan

rancangan aktualisasi

mengenai pembuatan daftar

pemantauan alat Kesehatan

dengan format googlesheet

25
1.1 Membuat janji

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence

mengenai

rencana

pembuatan daftar

pemantauan

alat Kesehatan

dengan format googlesheet

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

secara antusias untuk

mengembangkan kreatifitas

dan berinovasi dalam

memberikan pelayanan

kepada masyarakat

(Adaptif)

Saya menyampaikan

rencana aktualisasi

pembuatan daftar

pemantauan alat Kesehatan

dengan format googlesheet

sebagai bentuk komitmen

memberikan pelayanan

prima dalam memenuhi

kebutuhan masyarakat

sehingga dapat

meningkatkan kepuasan

masyarakat (Berorientasi

pelayanan)

Saya akan terus belajar dan

mengembangkan kapabilitas

melalui rancangan

aktualisasi ini untuk dapat

melaksanakan tugas dengan

kualitas terbaik.

(Kompeten)

Kontribusi

terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1.3 Meminta

persetujuan

juga saran dan masukan

Lembar

Persetujuan

Saya meminta persetujuan

serta saran dan masukan

dari mentor dan kepala

ruangan untuk membangun

26

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence

mengenai

rencana

pembuatan

daftar

pemantauan

alat kesehatan

setiap shift

dengan format googlesheet

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

kerjasama yang sinergi

untuk hasil yang lebih baik

(Kolaboratif)

Saya menghargai setiap

saran dan masukan dari

mentor dan kepala ruangan, karena dengan saling

menghargai saya dapat

membangun lingkungan

kerja yang kondusif

(Harmonis)

Kontribusi

terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

2. Penyusunan

daftar

pemantauan

alat- alat

kesehatan per shift dengan format googlesheet

2.1 Mengumpulkan data awal alat

kesehatan yang

dimiliki oleh

ruangan

pavilion

parahyangan

lantai 3

Tersedianya draft format

pemantauan

inventarisasi alat

kesehatan setiap shift

Membuat inovasi

untuk membantu

proses pelayanan

sejalan dengan

terwujudnya visi

rumah sakit sakit

yaitu terwujudnya

indonesia maju

Nilai Pamingpin

Pituin:

Profesional: Nilai

yang berorientasi

pada

Pencapaian kinerja

melalui perjalan

kemitraan

Tersedianya daftar

alat kesehatan

yang dimiliki oleh

ruangan paviliun

parahyangan

lantai 3

Saya meminta izin dengan

sopan serta santun

(Berorientasi Pelayanan )

dan berkordinasi kepada

kepala ruangan juga

penanggung jawab alat

kesehatan di ruangan untuk

mengumpulkan data ( Kolaboratif)

Saya mengumpulkan data

sesuai fakta dengan teliti

yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan

gotong royong

Inovatif: Nilai

yang

menggambarkan

keinginan untuk

menghasilkan

suatu yang baru

dan senantiasa

melakukan

perbaikan secara

berkesinambungan

27

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

(Kompeten) dan

bertanggung jawab

(Akuntabel)

Kontribusi

terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Tulus : Keinginan untuk memberi

2.2 Membuat daftar

pemantauan

alat kesehatan

setiap shift

sesuai dengan

data awal yang

telah

didapatkan ke

dalam bentuk

format google sheet

Tersedianya daftar

pemantauan alat

kesehatan per shift dalm bentuk

format google sheet

Saya meluangkan waktu

untuk Menyusun daftar

pemantauan alat (Loyal)

dan berkomitmen bahwa

penyusunan daftar

pemantauan alat kesehatan

ini adalah bentuk yang

dapat menunjang untuk

pelayanan prima kepada

pasien (Berorientasi

Pelayanan)

Saya mengkonfirmasi

Kembali kesesuaian data

dengan kondisi alat

kesehatan di ruangan

dengan Kepala Ruangan dan

Penanggung jawab

(Adaptif) dengan

menyesuaiakan kesediaan

waktu sehingga tercipta

lingkungan kerja yang

kondusif ( Harmonis)

tanpa pamrih, proaktif dan responsive.

Unggul :

Keinginan untuk

menjadi yang

terbaik dan

menghasilkan

kualitas prima

Integritas: Nilai

yang

menggambarkan

kejujuran, amanah, dan

menjunjung etika

yang tinggi dalam

menjalankan tugas

3.

sosialisasi cara

pengisian daftar

pemantauan

alat- alat

Terlaksananya

sosialisasi kepada

perawat ruang

Paviliun

Parahyanngan

Sosialisasi tentang

inovasi sejalan

dengan

terwujudnya visi

rumah sakit sakit

Nilai Pamingpin

Pituin:

Profesional: Nilai

yang berorientasi

pada

28
Pelaksanaan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence

kesehatan per shift dengan

format

googlesheet

kepada seluruh

perawat di

Ruang Paviliun

Parahyangan

Lantai 3

Lantai 3 mengenai

pemantauan alat

kesehatan pershift

pada format

googlesheet

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

Kontribusi terhadap Visi

Misi Organisasi

yaitu terwujudnya

indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan

gotong royong

Penguatan Nilai

Organisasi

Pencapaian kinerja

melalui perjalan

kemitraan

Inovatif: Nilai

yang

menggambarkan

keinginan untuk

menghasilkan

suatu yang baru

3.1

kegiatan

3.2 Menyiapkan materi, media sosialisasi dan undangan mengenai format googlesheet pemantauan alat kesehatan setiap shift

3.3 Memaparkan daftar alat yang

dimiliki ruangan,

Satuan Acara Penyuluhan

Saya menyusun kerangka acuan kegiatan penyuluhan dengan penuh tanggung

jawab, secara cermat dan teliti sebagai komitmen

memberikan pelayanan prima (Akuntabel)

dan senantiasa

melakukan

perbaikan secara

berkesinambungan

Tulus : Keinginan

untuk memberi

Materi berupa power point dalam pertemuan zoom meeting serta undangan disampaikan melalui pesan whatsapp

Saya menyiapkan semua media yang dibutuhkan

dengan baik dan menarik (Berorientasi Pelayanan) untuk mendukung

terlaksananya sosialisasi

dengan mengutamakan kepentingan bersama ( Loyal)

tanpa pamrih, proaktif dan responsive.

Unggul :

Keinginan untuk

menjadi yang

terbaik dan

menghasilkan

kualitas prima

Integritas: Nilai

yang

Daftar hadir, notulen kegiatan, TOR dan

Saya mensosialisasikan

materi secara proaktif dan sistematis (Kompeten)

sebagai sebuah inovasi yang

menggambarkan

kejujuran, amanah, dan

29
Menyusun kerangka acuan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence

menjelaskan

tampilan format

googlesheet, dan

menjelaskan

cara pengisian

pemantauan

alat kesehatan

pada format googlesheet

Mengevaluasi

kegiatan sosialisasi

dokumentasi

kegiatan

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

membantu perawat untuk

dapat meningkatkan kinerja

dengan kualitas terbaik

(Adaptif) sehingga tercipta

juga lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis)

Kontribusi

terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

menjunjung etika

yang tinggi dalam

menjalankan tugas

Hasil pre – post test, dan dokumentasi

kegiatan

Saya membangun kerja

sama untuk mengevaluasi

kegiatan sosialisasi

pemantauan alat kesehatan

dengan format googlesheet

bersama-sama sehingga

dapat menghasilkan nilai

tambah (Kolaboratif)

evaluasi

efektivitas

penggunaan format

googlesheet

dalam kegiatan

pemantauan

alat- alat

kesehatan

Merekap

pelaksanaan

Terlaksananya

evaluasi efektivitas

penggunaan format

googlesheet untuk

pemantauan alat

kesehatan setiap shift

Melaksanakan

evaluasi terhadap

pelaksanaan

inovasi sejalan

dengan visi rumah

sakit yaitu

terwujudnya

indonesia yang

berdaulat, mandiri, dan

Nilai Pamingpin

Pituin:

Profesional: Nilai

yang berorientasi

pada

Pencapaian kinerja

melalui perjalan

kemitraan

Inovatif: Nilai

yang

Lembar ceklis Saya merekap dengan cermat dan teliti

berkepribadian

menggambarkan

keinginan untuk

30
3.4 4. Pelaksanaan 4.1

4.2

pengisian

pemantauan

alat setiap shift

dengan format googlesheet

Membuat kuesioner evaluasi

efektifitas penggunaan format

googlesheet

pemantauan

alat kesehatan setiap shift

Draft Kuesioner

dalam bentuk

googleform

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

pelaksanaan pengisian

pematauan alat kesehatan

setiap shift pada format

googlesheet(Akuntabel)

Saya membuat kuesioner

evaluasi untuk mengetahui

efektifitas penggunan format

googlesheet pemantauan

alat kesehatan setiap shift

sebagai bahan untuk

melakukan perbaikan

kedepannya (Berorientasi

Pelayanan)

Kontribusi

terhadap Visi

Misi Organisasi

berlandaskan

gotong royong

Penguatan Nilai

Organisasi

menghasilkan

suatu yang baru

dan senantiasa

melakukan

perbaikan secara

berkesinambungan

Tulus : Keinginan

untuk memberi

tanpa pamrih, proaktif dan

responsive.

Unggul :

Keinginan untuk

menjadi yang

terbaik dan

4.3

Mengkonsultasi

kan kuesioner evaluasi

efektifitas

penggunan format

googlesheet

pemantauan

alat kesehatan setiap shift

Lembar konsultasi Saya mengkonsultasikan

kuesioner evaluasi efektifitas

penggunan format

googlesheet pemantauan

alat kesehatan setiap shift

dengan mentor dan kepala

ruangan (Kolaboratif)

dengan menghargai setiap

saran dan masukan yang

diberikan sehingga tercipta

kerja sama yang sinergi

(Harmonis)

menghasilkan

kualitas prima

Integritas: Nilai

yang

menggambarkan

kejujuran, amanah, dan

menjunjung etika

yang tinggi dalam

menjalankan tugas

4.4

Menyebarkan

kuesioner evaluasi

Jawaban kuesioner Saya menyebarkan

kuesioner berupa google

form sebagai pemanfaatan

31
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence

efektifitas

penggunan format

googlesheet

pemantauan alat kesehatan setiap shift

Keterkaitan dengan

Substansi Mata Pelatihan

Agenda 2

media digital dalam

menghadapi perubahan (Adaptif)

Kontribusi

terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

4.5

Menganalisa data kuesioner evaluasi

Data evaluasi dalam bentuk distribusi frekuensi

Saya melakukan analisis

terhadap jawaban data

kuesioner secara cermat dan jujur berdasarkan data yang ada (Akuntabel)

4.6

Membuat laporan pelaksanaan evaluasi

Laporan pelaksanan evaluasi

Saya membuat laporan

pelaksanaan evaluasi

dengan penuh dedikasi demi

hasil yang tepat untuk

kepentingan bersama (Loyal)

Saya belajar dari hasil

laporan evaluasi ini sehingga

dapat terus

mengembangkan diri dalam

melaksanankan tugas

dengan kualitas terbaik (Kompeten)

32

4.2 Penjadwalan

Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

1 Pengajuan dan koordinasi rancangan aktualisasi mengenai rencana pembuatan daftar pemantauan alat- alat kesehatan per shift dengan format googlesheet

2 Penyusunan daftar pemantauan alat- alat kesehatan per shift dengan format googlesheet

3 Pelaksanaan sosialisasi cara pengisian daftar pemantauan alat- alat kesehatan per shift dengan format googlesheet kepada seluruh perawat di Ruang Paviliun Parahyangan Lantai 3

4 Pelaksanaan evaluasi efektivitas penggunaan format googlesheet dalam kegiatan pemantauan alat- alat kesehatan

33
Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Bulan Juli 2022 Agustus 2022 September 2022 4 1 2 3 4 1
No.

4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Tabel 4. 3 Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi

No Pihak yang Terlibat

Peran dalam Aktualisasi

1 Mentor Mentor berperan dalam memberikan dukungan, bimbingan dan masukan, serta berbagi pengalaman keberhasilan/kegagalan kepada peserta untuk melaksanakan pembelajaran agenda habituasi dan/atau pembelajaran penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas

2 Coach Coach berperan dalam menggali potensi pengembangan diri serta dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu coach berperanmemfasilitasi peserta agar mampu menyusun dan menyiapkan Laporan Aktualisasi, serta memberikan umpan balik terhadap kualitas Laporan Aktualisasi

3 Kepala Ruangan Kepala ruangan berperan dalam memfasilitasi pelaksanaan aktualisasi, memberikan masukan dan saran terkait tahapan kegiatan yang dilakukan saat aktualisasi.

4 Pengawas Ruangan Memberikan masukan dan saran terkait tahapan kegiatan dalam penyusunan pemantauan alat kesehatan setiap shift dalam format googlesheet

5 Perawat Ruangan

Paviliun

Parahyangan Lantai

3

Perawat merupakan pihak yang terkait dalam pelaksanaan aktualisasi, karena perawat sebagai pengguna format googlesheet nantinya dan sebagai pihak yang ikut mengevaluasi keefektifan pemantauan alat kesehatan setiap shift dalam format googlesheet

34

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Akuntabel

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Kompeten

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Harmonis

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Loyal

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Adaptif

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Kolaboratif

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil: Berorientasi Pelayanan

Peraturan Menteri Kesehatan No. 31 Tahun 2018. Aplikasi Sarana, Prasarana, Alat Kesehatan

Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

35

LAMPIRAN

36
1. Coaching bersama coach : Bapak Ir. Miftahur Rohim, MKM 4. Coaching bersama mentor : Bapak Oded Sumarna, S.Kep., Ners., M.Kep
37
3.Diskusi bersama Kepala Ruangan Paviliun Parahyangan Lantai 3 Ibu Titin Indriyani, S.Kep.,Ners untuk analisis, penapisan, dan penetapan Isu
OPTIMALISASI PEMANTAUAN INVENTARISASI ALAT KESEHATAN SETIAP SHIFT DENGAN FORMAT GOOGLE SHEET DI RUANG PAVILIUN PARAHYANGAN LANTAI 3 RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG Istiani Wahyuningtias, S.Kep.,Ners NIP. 199104182022032001 Perawat Ahli Pertama

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilaksanakan secara integrasi dengan upaya

membangun semangat, sikap nasionalisme dan kebangsaan, pribadi yang berintegritas, jujur, profesional dan mampu memberikan inovasi pada sebuah kemajuan.

• Pelayan publik

Kedudukan

PNS

• Pelaksana kebijakan publik

• Perekat pemersatu bangsa

Proses pembentukan diri

Nilai - Nilai BerAKHLAK :

Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Kolaboratif, Harmonis,Loyal, Kolaboratif

Manfaat

• Melatih berpikir kritis

• Memiliki gagasan inovatidf dan kreatif

• Menjadi PNS yang profesional dan berkarakter sehingga dapat melaksanakan tugas dan fungsi di RSUP Dr. Hasan

Sadikin dengan pelayanan

Aktualisasi pada kegiatan pembiasaan diri sehingga

pelaksanaan manajeman ASN dan Smart ASN dapat

mendukung terwujudnya Smart Governance

Prima

• Turut mewujudkan employer

branding ASN Bangga Melayani

Bangsa

• • •

Ruangan Paviliun

Parahyangan Lantai 3

Merupakan ruang rawat inap dengan jumalah

kamar sebanyak 25 ruangan yang terdiri dari

fasilitas kelas 1 , VIP, dan VVIP . Total tempat tidur

yang dimiliki sebanyak 26 Tempat tidur

Dipimpin oleh Kepala Ruangan serta didampingi oleh

Wakil Kepala Ruangan dan terdapat 21 orang perawat pelaksana.

Selain itu juga terdapat 1 orang petugas administrasi dan 5 orang pekarya. Dalam hal jenjang karir, pada

ruangan ini terdapat 10 orang sebagai Perawat Klinis

III, 7 orang sebagai Perawat Klinis II, serta sebanyak 4 orang sebagai Perawat Klinis I.

Nama: Istiani Wahyuningtias, S.Kep.,Ners

NIP : 199104182022032001

Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda Tk.I/ IIIB

Unit Kerja : RSUP Dr. Hasan Sadikin Bnadung

1. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada setiap tahap pre/intra/post operasi

2. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan

3. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan keperawatan sebagai ketua tim/perawat

4. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat

5. Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu

6. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu

7. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/ lanjutan

8. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu

9. Membuat priorotas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan

10. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan) Tindakan

11. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal bedah

13. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu

14. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikalMelakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal

15. Memberikan dukungan/ fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan, berduka atau menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan

16. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan nutrisi

17. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan eliminasi

18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan mobilisasi

19. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan istirahat dan tidur

20. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebersihan diri

21.Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu

22. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi kompleks

23. Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan komunikasi

24.Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien

25. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu

26. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala

27. Melakukan perawatan luka

28. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu

29. Melaksanakan manajemen surveilans HAI’s sebagai upaya pengawasan resiko dalam upaya preventif pada pelayanan keperawatan

30. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/ unit/ fasilitas kesehatan

31. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter

32. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/ petugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi

33.Melakukanpendidikankesehatan pada individu

BELUM OPTIMALNYA PELAKSANAAN PEMBERIAN EDUKASI TERKAIT MANAJEMEN

NYERI OLEH PERAWAT KEPADA PASIEN YANG NYERI RINGAN SAMPAI SEDANG.

BELUM OPTIMALNYA PELAKSANAAN PENCATATAN HASIL OBSERVASI PENGUKURAN

TANDA VITAL PASIEN DI SETIAP SHIFT

OPTIMALNYA PELAKSANAAN EDUKASI ALUR KONTROL RAWAT JALAN KEPADA

PASIEN YANG SELESAI MENJALANKAN PERAWATAN DI RAWAT INAP

BELUM OPTIMALNYA PENGISIAN PEMANTAUAN INVENTARISASI ALAT- ALAT

KESEHATAN PADA FORMAT BUKU YANG TERSEDIA

Keterangan : A : Aktual, P : Problematik, K : Kekhalayakan, L : Layak

Keterangan : U : Urgency, S : Seriousness, G : Growth

core isu yaitu “Belum optimalnya pengisian pemantauan alat kesehatan pada format buku yang tersedia di

Ruangan Paviliun Parahyangan Lantai 3 RSUP Dr. Hasan Sadikin

FAKTA DAMPAK

Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi

dengan Kepala Ruangan:

Belum maksimalnya pelaksanaan dalam

pemantauan alat- alat kesehatan di ruangan

yaitu diantaranya pelaksanaan operan

pemantauan alat pada setiap shift dinas.

Masih terdapat alat- alat yang sering hilang

seperti contohnya perlengkapan perawatan

luka, oximeter,dan termometer. Saat ini

pencatatan pemantauan alat masih

menggunakan buku manual.

Dengan kurangnya pemantauan alat

alat kesehatan maka dapat mempersulit

akses menjangkau alat Ketika akan

dipergunakan untuk pasien, meningkatkan resiko hilangnya alat, berkurangnya pengawasan pada kondisi

alat jika ternyata kondisi nya sudah

membutuhkan perbaikan.

ANALISIS PENYEBAB ISU

ALTERNATIF GAGASAN PEMECAHAN ISU

• Mengoptimalkan pemantauan inventarisasi alat kesehatan pada setiap operan shift dinas

• Membuat format baru untuk

alat kesehatan yang mudah

Pengajuan dan koordinasi rancangan aktualisasi mengenai rencana pembuatan daftar pemantauan alat- alat kesehatan per shift dengan format google sheet

• Meningkatkan konsistensi perawat dalam melaksanakan pemantauan alat kesehatan

pada setiap operan shift dinas

2 Penyusunan daftar pemantauan alat- alat kesehatan per shift dengan format google sheet Inovasi

3 Pelaksanaan sosialisasi cara pengisian daftar

pemantauan alat- alat kesehatan per shift dengan format

google sheet kepada seluruh perawat di Ruang Paviliun

Parahyangan Lantai 3

4 Pelaksanaan evaluasi efektivitas penggunaan format

google sheet dalam kegiatan pemantauan alat- alat

kesehatan

pemantauan
digunakan
inventarisasi
sumber
NO Kegiatan Pemecahan Isu
1
SKP
SKP
SKP

1. Pengajuan dan koordinasi rancangan aktualisasi

BERORIENTASI PELAYANAN

melakukan kontrak waktu

dn melalui pesan

whatsapp dengan santun dan sopan

• Membuat janji dengan atasan dan

mentor

• Menyampaikan dan

mengkonsultasikan rancangan

aktualisasi mengenai rencana

pembuatan daftar pemantauan alat

Kesehatan dengan format google

sheet

• Meminta persetujuan juga saran dan

masukan mengenai rencana

pembuatan daftar pemantauan alat

kesehatan setiap shift dengan format

google sheet

AKUNTABEL

menepati janji bertemu

KOMPETEN

• Bukti kontrak jadwal

pertemuan melalui pesan

whatsapp

• Lembar konsultasi

• Lembar Persetujuan

melaksanakan tugas aktualisasi

dengan kualitas terbaik

HARMONIS

Saling menghargai saran dan masukan

LOYAL

Meluangkan waktu disela kegiatan untuk

bertemu dengan mentor dan kepala ruangan

ADAPTIF

Visi :

“TERWUJUDNYA INDONESIA MAJU YANG

BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN, BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”

Tata Nilai

PAMINGPIN PITUIN

mengembangkan kreatifitas dan berinovasi

KOLABORATIF

meminta persetujuan serta saran dan

masukan dari mentor dan kepala

ruangan

BERORIENTASI PELAYANAN

meminta izin dengan sopan serta santun

• Mengumpulkan data awal

alat kesehatan yang dimiliki oleh ruangan Paviliun

Parahyangan Lantai 3

• Membuat daftar

pemantauan alat kesehatan

setiap shift sesuai dengan

data awal

“TERWUJUDNYA INDONESIA MAJU YANG

Visi :

• Daftar alat kesehatan yang

dimiliki oleh ruangan

paviliun parahyangan

lantai 3

• daftar pemantauan alat

kesehatan per shift dalm

bentuk format

googlesheet

BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN, BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”

Tata Nilai

PAMINGPIN PITUIN

AKUNTABEL

mengumpulkan data dengan

bertanggung jawab

KOMPETEN

mengumpulkan data sesuai fakta dengan teliti

HARMONIS

Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif LOYAL

meluangkan waktu untuk Menyusun daftar pemantauan alat

ADAPTIF

mengkonfirmasi Kembali kesesuaian data dengan

kondisi alat kesehatan di ruangan dengan Kepala

Ruangan dan Penanggung jawab

KOLABORATIF

berkordinasi kepada kepala ruangan juga

penanggung jawab alat kesehatan di ruangan untuk mengumpulkan data

• Menyusun kerangka acuan kegiatan

• Menyiapkan materi, media sosialisasi

dan undangan

• Memaparkan daftar alat yang dimiliki

ruangan, menjelaskan tampilan format

dan menjelaskan cara pengisian

googlesheet

• Mengevaluasi kegiatan sosialisasi

Visi :

BERORIENTASI PELAYANAN

menyiapkan semua media yang

dibutuhkan dengan baik dan menarik

AKUNTABEL

menyusun kerangka acuan

kegiatan penyuluhan dengan

penuh tanggung jawab, secara

cermat dan teliti

• Satuan Acara Penyuluhan

• Materi berupa power point dalam pertemuan zoom meeting serta

undangan disampaikan melalui pesan whatsapp

• Daftar hadir, notulen kegiatan

• Dokumentasi kegiatan

• Hasil pre – post test,

BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN, BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”

Tata Nilai

PAMINGPIN PITUIN

KOMPETEN

mensosialisasikan materi secara

proaktif dan sistematis

HARMONIS

lingkungan kerja yang kondusi

LOYAL

terlaksananya sosialisasi dengan

mengutamakan kepentingan bersama

ADAPTIF

meningkatkan kinerja dengan kualitas terbaik

KOLABORATIF

membangun kerja sama untuk

mengevaluasi kegiatan sosialisasi

“TERWUJUDNYA INDONESIA MAJU YANG

BERORIENTASI PELAYANAN

Melakukan perbaikan dalam pelayanan

AKUNTABEL

melakukan analisis terhadap

jawaban data kuesioner secara

cermat dan jujur berdasarkan data

yang ada

• Merekap pelaksanaan pengisian

pemantauan alat setiap shift dengan

format googlesheet

• Membuat kuesioner evaluasi efektifitas

penggunaan format googlesheet

• Mengkonsultasikan kuesioner evaluasi

• Menyebarkan kuesioner evaluasi

• Menganalisa data kuesioner evaluasi

• Membuat laporan pelaksanaan evaluasi

Visi :

• Lembar ceklis

• Draft Kuesioner dalam bentuk google form

• Lembar konsultasi

• Jawaban kuesioner

• Data evaluasi dalam bentuk distribusi frekuensi

• Laporan pelaksanan evaluasi

Tata Nilai

KOMPETEN

mengembangkan diri dalam melaksanankan

tugas dengan kualitas terbaik

HARMONIS

menghargai setiap saran dan masukan yang diberikan

sehingga tercipta kerja sama yang sinergi

LOYAL

membuat laporan pelaksanaan evaluasi dengan penuh

dedikasi demi hasil yang tepat untuk kepentingan

bersama

ADAPTIF

Menganalisa hasil evaluasi sehingga mampu

menyesuaikan perubahan

Mengkonsultasikan format evaluasi dengan mentor dan

kepala ruangan

KOLABORATIF
“TERWUJUDNYA INDONESIA MAJU YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN, BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”
PAMINGPIN PITUIN

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:

Berorientasi Pelayanan

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:

Akuntabel

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:

Kompeten

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:

Harmonis

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil: Loyal

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:

Adaptif

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:

Kolaboratif

• Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil:

Berorientasi Pelayanan

• Peraturan Menteri Kesehatan No. 31 Tahun 2018. tentang Aplikasi Sarana, Prasarana, Alat Kesehatan

• Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

Proses coaching bersama coach dan mentor selama

penyusunan rancangan aktualisasi

Diskusi dengan Kepala Ruangan Paviliun Parahyangan Lantai 3

terkait Identifikasi, Analisa, Penapisan, serta Penetapan Isu

yang diangkat

TERIMA KASIH -

-

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.