Pemotongan & PemungutanPajakPenghasilanAtas Remunerasi Pegawai Melalui Pembuatan Kertas Kerja Pajak

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN 3 ANGKATAN 9

OPTIMALISASI PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN ATAS

REMUNERASI PEGAWAI MELALUI PEMBUATAN KERTAS KERJA PAJAK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENPASAR TAHUN 2022

Dibuat oleh:

Kadek Weda Noveadjani Tista, S.E.

NIP: 199511202022032001

KERJASAMA

BAPELKES CIKARANG, KEMENKES RI

DAN

UPTD BAPELKESMAS BALI, DINAS KESEHATAN

PROVINSI BALI

2022

.

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN ATAS

REMUNERASI PEGAWAI MELALUI PEMBUATAN KERTAS KERJA PAJAK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENPASAR TAHUN 2022

Telah diseminarkan

Tanggal 22 Juli 2022 di UPTD BAPELKESMAS BALI

Coach,

Sinta Javani, SST, MAP NIP. 198106282002122001

Mentor,

I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp, M.Kep, Sp.MB NIP. 197108141994021001

Penguji,

Khaerudin, S.Kep, Ners, MKM. NIP. 197011011995011002

ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :

Nama : Kadek Weda Noveadjani Tista, S.E.

NIP : 199511202022032001

Pangkat/Gol : Penata Muda/IIIa

Jabatan : Analis Keuangan

Instansi Asal : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Penyelenggara Pelatihan : Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang

Laporan Aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil angkatan manapun. Laporan ini adalah murni gagasan dan rumusan aktualisasi saya sendiri, sesuai arahan coach dan mentor. Kertas Kerja Laporan Aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali mencamtumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan nama pengarang dan mencamtumkan dalam daftar pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di Bapelkes Cikarang.

Dibuat di : Denpasar,

Pada tanggal : 22 Juli 2022

Yang membuat pernyataan,

Kadek Weda Noveadjani Tista

NIP.199511202022032001

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi yang berjudul

“Optimalisasi Pemotongan dan Pemungutan Pajak Pengahsilan atas Remunerasi

Pegawai melalui Pembuatan Kertas Kerja Pajak Poltekkes Kemenkes Denpasar Tahun 2022” tepat waktu.

Laporan rancangan aktualisasi ini disusun dalam rangka memecahkan isu yang ada di satuan kerja CPNS dengan mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif), visi dan misi Poltekkes Kemenkes Denpasar serta peran dan kedudukan ASN.

Pada penyusunan laporan ini banyak mendapat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Cikarang dan Balai Pelatihan Kesehatan dan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menjadi peserta dalam penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS.

2. Bapak I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp, M.Kep, Sp.MB selaku Wakil Direktur II Poltekkes Kemenkes Denpasar dan mentor yang senantiasa memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini.

3. Ibu Sinta Javani, SST, MAP selaku coach yang senantiasa dengan sabar, cermat, teliti dan sepenuh hati dalam membimbing penulis dalam menyusun laporan rancangan aktualisasi ini.

4. Ibu Ni Luh Gede Munika Asri, SE selaku Bendahara Poltekkes Kemenkes Denpasar yang senantiasa memberikan dukungan, solusi dan semangat dalam menyusun laporan rancangan aktualisasi

5. Seluruh staff bagian keuangan di wilayah Direktorat Poltekkes Kemenkes Denpasar yang telah banyak membantu penulis selama masa orientasi .

6. Rekan-rekan CPNS seperjuangan angkatan 2022 atas segala bantuan, dukungan, support, dan kerjasamanya selama masa orientasi bersama.

ii

Penulis menyadari bahwa laporan hasil aktualisasi ini tidak luput dari kekurangan dan jauh dari kata sempurna, olehkarena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penulisannya dan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, 22 Juli 2022

Penulis

Kadek Weda Noveadjani Tista, S.E. NIP.199511202022032001

iii
iv DAFTAR ISI ISI HALAMAN HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................................ii SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS...................................................................iii KATA PENGANTAR ................................................................................................iv DAFTAR ISI...........................................................................................................v DAFTAR TABEL......................................................................................................vi DAFTAR GAMBAR..................................................................................................vii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1 1.2 Tujuan Penulisan ................................................................................... 4 1.3 Manfaat Penulisan................................................................................... 4 BAB II PROFIL POLTEKKES KEMENKES DENPASAR............................................ 5 2.1 Visi dan Misi ........................................................................................... 5 2.2 Nilai-nilai Organisasi................................................................................ 6 2.3 Tugas Organisasi .................................................................................... 7 2.4 Rincian Tugas Jabatan 7 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI.................. 9 3.1 Identifikasi dan Analis Isu Aktual.............................................................. 9 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung terwujudnya Smart Governance..............................................13 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif..............................14 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI 16 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS............................................16 4.2 Penjadwalan...........................................................................................27 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi ...........................30 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................36 LAMPIRAN.............................................................................................................35
v
Table 3.1 Identifikasi Isu 9 Tabel 3.2 Analisis Isu Metode APKL .......................................................................11 Tabel 3.3 Penentuan Prioritas Isu metode USG .......................................................12 Tabel 4.1 Rencana kegiatan dan tahapan aktualisasi 16 Tabel 4.2 Jadwal kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi .....................................27 Tabel 4.3 Para pihak dan perannya dalam Aktualisasi...............................................30 Tabel 4.4 Tabel Habituasi nilai BerAKHLAK 31 Tabel 4.5 Matrik Kedudukan dan Peran ASN............................................................33 Tabel 4.6 Matrik Visi, Misi dan Nilai Organisasi.........................................................32
DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Denpasar....8

Gambar 3.1 Fishbone Diagram

vi
…………………………………………………………………………………13

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dewasa ini rekrutmen bukan lagi sekedar upaya pengisian formasi kosong dengan tenaga kerja berkualifikasi minimal yang sesuai. Rekrutmen juga dibebani tanggungjawab untuk mensterilisasi birokrasi dari segala praktek KKN, baik pada proses penarikannya maupun setelah pegawai lolos seleksi dan berstatus sebagai PNS. Rekrutmen diharapkan mampu menarik tenaga kerja yang disamping memenuhi kualifikasi minimal, juga harus bertanggungjawab, berkomitmen tinggi terhadap tugas-tugasnya, jujur dan transparan, akuntabel mampu berperan aktif, partisipatif dan lain-lain. Rekrutmen ini merupakan proses yang tidak bisa diabaikan mengingat tujuannya ialah untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dalam suatu organisasi melalui perencanaan yang matang. Untuk mendapatkan tambahan karyawan dilakukan tahapan yang mencakup identifikasi dan evaluasi sumbersumber penarikan karyawan, menentukan kebutuhan karyawan yang diperlukan, proses seleksi, penempatan, dan orientasi karyawan (Mangkunegara, 2007:33).

Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan pebuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia. Hal ini tentu membutuhkan suatu sistem manajemen ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen

ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Dalam manajemen ASN juga diatur terkait tugas, fungsi, dan kedudukan ASN dan untuk mewujudkan hal itu perlunya dilakukan suatu pelatihan dasar yang ditujukan para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS

1

yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; danmenunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal; dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang (Sumber: Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021).

Politeknik Kesehatan Bali merupakan suatu institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan dibawah Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI yang menyelenggarakan program pendidikan Diploma III dan Diploma IV. Layaknya institusi pendidikan lainnya, Poltekkes Kemenkes Denpasar bertanggung jawab dalam mencetak generasi-generasi muda di bidang kesehatan yang berkualitas karena sesungguhnya Poltekkes menentukan masa depan kualitas kesehatan di Indonesia. Institusi pendidikan ialah akar serta fondasi suatu kualitas Sumber Daya Manusia. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memperbaiki wajah kualitas kesehatan Indonesia dimulai dari peningkatan kualitas tenaga kesehatannya diawali dari Politeknik Kesehatan.

Poltekkes Kemenkes Denpasar berkomitmen untuk menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Bermutu, Profesional, Kompetitif, Berbudaya dan Berwawasan Pariwisata pada Tahun

2030 sesuai dengan visi Poltekkes Kemenkes Denpasar. Hal ini dapat terwujud apabila seluruh pihak bekerja sama baik dari tenaga kependidikan maupun tenaga pendidik serta seluruh bidang dan sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan visi Poltekkes Kemenkes Denpasar tersebut. Termasuk salah satunya yang memegang peranan penting dari terlaksananya seluruh program kegiatan di Poltekkes Kemenkes Denpasar ialah Bagian Keuangan, terutama semenjak Poltekkes Kemenkes Denpasar sah menjadi Badan Layanan Umum yang mewajibkan Poltekkes Kemenkes Denpasar untuk mampu mengelola keuangannya secara mandiri terrmasuk mencari sumber pendapatan lain yang sah diluar pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan.

Poltekkes Kemenkes Denpasar dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan pendapatannya. Termasuk mengkaji kembali beberapa jurusan yang sepi peminat dan menambahkan jurusan baru untuk menarik minat masyarakat hingga pengelolaan unit bisnis di Poltekkes Kemenkes Denpasar. Kondisi keuangan Poltekkes Kemenkes Denpasar

bergantung pada kemampuan seluruh pihak dalam berinovasi yang mencerminkan prinsip Smart ASN. ASN melalui pelatihan dasar diharapkan dapat penuh dengan inovasi bisa melontarkan ide-ide yang outoftheboxyang bisa meningkatkan kinerja organisasi. ASN, khususnya ASN milenial yang akrab dengan teknologi harus selalu haus akan ilmu-ilmu yang

2

positif untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan dimanapun, kapanpun, dan situasi apapun. Tidak hanya cakap dalam segi intelektual dan skill, dalam mewujudkan birokrasi berkelas dunia tentunya ASN milenial juga harus memilki kemampuan kolaborasi antargenerasi. ASN milenial yang lekat dengan daya kritis, inovatif, maupun cara kerja yang dinamis harus mampu berkolaborasi dengan generasi terdahulu yang kemungkinan besar adalah generasi yang cenderung lebih kaku dan formal.

Tidak terlepas dari bagian keuangan Poltekkes Kemenkes Denpasar juga dituntut untuk akrab dengan pengoperasian teknologi mengingat bahwa tuntutan ini tidak hanya datang dalam lingkungan unit kerja melainkan dari tingkat pusat yaitu kementerian keuangan maupun kementerian kesehatan yang terus berinovasi menciptakan aplikasi-aplikasi terbaru yang terintegrasi. Poltekkes Kemenkes Denpasar sebagai unit kerja diharapkan dapat bersinergi menyukseskan kebijakan-kebijakan pusat dan beradaptasi terhadap perubahan. Termasuk ketika Poltekkes Kemenkes Denpasar disahkan menjadi Badan Layanan Umum, segala prosedur pengelolaan keuangan dirombak untuk menyesuaikan perubahan tersebut. Salah satunya yang masih dipelajari oleh Poltekkes Kemenkes Denpasar terkait pengelolaan keuangan ialah pemotongan dan pemungutan pajak atas remunerasi pegawai yang dibayarkan setiap bulan dalam bentu P1, P2, hingga P3.

Remunerasi merupakan sistem pemberian tunjangan yang ada sejak ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum, dimana semula sistem pembayaran tunjangan tersebut ialah tunjangan kinerja yang nilainya sesuaigradejabatan dan pemotongan pajaknya menggunakan tariff final berdasarkan golongan masing-masing. Pegawai yang golongan 4 dipotong sebanyak 15% dari penghasilan, golongan 3 dipotong sebanyak 5% dari penghasilan, sedangkan golongan 2 kebawah tidak dipotong pajak. Tarif final tersebut memudahkan kami di bagian keuangan untuk memotong dan memungut pajaknya. Namun, tidak ketika mulai ditetapkannya sistem remunerasi. Pemotongan dan pemungutan pajaknya berdasarkan tariff progresif sesuai dengan jumlah penghasilan masing-masing pegawai.

Poltekkes Kemenkes Denpasar sendiri belum memiliki suatu aplikasi ataupun kertas kerja perhitungan pajak untuk tariff progresif serta mengingat bahwa pemotongan, pemungutan, dan pembayaran pajak ialah kewajiban sebagai warga negara maka penulis memutuskan untuk mengangkat program “Optimalisasi Pemotongan dan Pemungutan Pajak atas

Remunerasi mulai Bulan Juli 2022 di Poltekkes Kemenkes Denpasar” sebagai wujud ketaatan

melakukan pembayaran pajak sebagai warga negara yang baik.

3

1.2

1.2.1Tujuan

Secara umum tujuan pelaksanaan aktualisasi ini dilakukan ialah untuk menghabituasi corevalueASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) untuk mewujudkan sesuai dengan tugas, fungsi, dan kedudukan ASN di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Adapun tujuan khusus dari pelaksanaan aktualisasi ini dengan mengangkat tema “Optimalisasi Pemotongan dan Pemungutan Pajak atas Remunerasi mulai Bulan Agustus 2022 di Poltekkes Kemenkes Denpasar” ialah sebagai berikut:

1. Untuk menyesuaikan diri atas perubahan bentuk organisasi menjadi Badan Layanan Umum serta wujud ketaatan dan komitmen Poltekkes Kemenkes Denpasar untuk melakukan pemotongan dan pemungutan pajak sesuai dengan regulasi yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wujud adaptif ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai di Poltekkes Kemenkes Denpasar.

2. Untuk dapat mengaktualisasi nilai – nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam pelaksanaan tugas jabatan sebagai analis keuangan di Poltekkes Kemenkes Denpasar.

3. Untuk dapat mengimplementasikan peran dan kedudukan ASN dalam mendukung terbentuknya Smart ASN dalam upaya mewujudkan Smart Governace di Poltekkes Kemenkes Denpasar.

1.3

Manfaat Penulisan

1.3.1 Manfaat bagi Penulis

Manfaat dari adanya kegiatan aktualisasi pada pelatihan dasar CPNS tahun 2022 ini ialah sebagai media untuk berpikir kritis dan membentuk karakter ASN melalui internalisasi core valueASN BerAKHLAK dalam melaksanakan fungsi ASN sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik, hingga perekakat dan pemersatu bangsa khususnya di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Denpasar.

1.3.2

Manfaat bagi Organisasi

Manfaat dari adanya kegiatan aktualisasi ini ialah sebagai sarana untuk menyalurkan inovasi-inovasi demi mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik di Poltekkes Kemenkes Denpasar melalui program-program yang terbentuk dari analisis isu-isu yang ada di lingungan Poltekkes Kemenkes Denpasar dalam hal ini ialah terkait optimalisasi pemotongan dan pemungutan pajak sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

4
Tujuan Umum 1.2.2 Tujuan Khusus

1.3.3 Manfaat bagi Masyarakat

Program-program yang dihasilkan pada kegiatan aktualisasi ini ialah program-program yang telah melalui prosis analisis dan penapisasn isu yang sekiranya relevan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik agar nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dalam hal ini program terkait pemotongan, pemungutan, dan pembayaran pajak sebagai sumber penghasilan utama negara yang nantinya dapat disalurkan untuk melakukan pembangunan-pembangunan oleh pemerintah di berbagai bidang, salah satunya ialah Kesehatan dan tentunya dapat bermanfaat bagi masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5

2.1

PROFIL POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENPASAR

Visi dan Misi

2.1.1 Visi Poltekkes Kemenkes Denpasar

Adapun visi dari Poltekkes Kemenkes Denpasar ialah “Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi

Kesehatan yang Bermutu, Internasional, Profesional, Kompetitif, Berbudaya, dan Berwawasan Pariwisata Pada Tahun 2030”

2.1.2 Misi Poltekkes Kemenkes Denpasar

Untuk mewujudkan visi Poltekkes Kemenkes Denpasar maka, misi Poltekkes Kemenkes Denpasar dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan Pendidikan vokasi dan profesi yang unggul berbasis Kesehatan pariwisata.

b. Menyelenggarakan penelitian yang berkualitas, terintegrasi dengan kebutuhan melalui Link and Match Program.

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan wilayah

d. Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang kredibel, akuntabel, adil dan transparan

e. Mengembangkan kerja sama dan usaha untuk pengembangan institusi.

2.2 Nilai-nilai Poltekkes Kemenkes Denpasar

Dalam pelaksanaan layanan yang diberikan, Poltekkes Kemenkes Denpasar selalu mengusung nilai organisasi yakni Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Peduli dan tanggung Jawab sebagai penjabaran visi institusi yakni Berbudaya dan Berwawasan Pariwisata.

2.3 Tugas Poltekkes Kemenkes Denpasar

Tugas Poltekkes Kemenkes Denpasar diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia Nomor 298/MENKESKESOS/SK/IV/2001 yakni sebagai berikut:

a. Melaksanakan Pendidikan profesional dalam program Diploma I, Diploma II, Diploma III, dan atau Program Diploma IV sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

b. Melakukan penelitiandibidang ilmu Kesehatan dalam rangka menghasilkanpenelitian berkualitas dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan/atau pemecahan masalah Kesehatanyang terjadi di masyarakat.

6
BAB 2

c. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka membantu pemecahan masalah yang terjadi terkait dengan masalah Kesehatan dan berkontribusi dalam menyumbangkan ilmu yang bermanfaat dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

2.4 Struktur Organisasi

2.5 Rincian Tugas Analis Keuangan

Selaku staff analis keuangan Poiteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Denpasar, penulis memiliki tugas sesuai dengan sasaran kinerja pegawai (SKP) yang ditetapkan oleh atasan dengan uraian tugas sebagai berikut:

a. Terlaksananya penyusunan draft SPBy/Permintaan uang kegiatan melalui Uang Persediaan (UP), Tambahan Uang Persediaan (TUP), dan Langsung (LS).

b. Terlaksananya distribusi uang muka kerja kepada pelaksana kegiatan.

c. Terlaksananya penyusunan dokumen pertanggungjawaban/bukti fisik sesuai dengan penggunaan uang muka kerja.

7

d. Terlaksananya penatausahaan bukti fisik pertanggungjawaban siecara sistematis untuk kerapihan dokumentasi.

e. Terlaksananya pengumpulan dan pengolahan Surat Perintah Membayar (SPM) beserta data.

f. Terlaksananya pemeriksaan data SPM yang telah diterbitkan beserta data dukungnya.

g. Terlaksananya pembuatan rekapan pembayaran tunjangan kinerja.

h. Terlaksananya penyusunan pertanggungjawaban perjalanan dinas dalam maupun luar kota.

i. Terlaksananya pengumpulan dan memeriksa dokumen belanja pegawai untuk kelengkapan administrasi belanja pegawai.

j. Terlaksananya penginputan data dan informasi belanja pegawai ke dalam sistem.

k. Terlaksananya pemeriksaan ulang kelengkapan dokumen belanja pegawai.

l. Terlaksananya pembuatan e-billing pajak.

m. Terlaksananya tugas kedinasan lain yang diberikan atasan dalam rangka kelancaran kegiatan.

8

3.1 Identifikasi Isu

Tugas pokok Analis Keuangan ialah melakukan analisis di bidang keuangan, terutama yang berkaitan dengan aspek peraturan perundang-undangan, sumber daya manusia, sistem dan prosedur, sarana dan prasarana, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Dan, dilakukan pada sebagian atau keseluruhan siklus pengelolaan keuangan. Berdasarkan gambaran umum tugas pokok analis keuangan tersebut dapat diuraikan beberapa tugas sebagai analis keuangan ialah: a) melakukan identifikasi, inventarisasi, dan pemutakhiran data; b) melakukan pengolahan dan analisis data; c) melakukan kajian teknis; d) menyusun rekomendasi kebijakan; e) melakukan persuasi kebijakan; f) melakukan analisis dan penyajian informasi keuangan dan nonkeuangan; g) melakukan pemantauan dan evaluasi. Dari hasil pengamatan selama bertugas sebagai analis keuangan di Poltekkes Kemenkes Denpasar,didapatkan beberapa Isu sebagaimana yang terdapat pada table 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1 Identifikasi Isu di Bagian Keuangan Poltekkes Kemenkes Denpasar

1. Terlaksananya

penginputan

data dan informasi

belanja pegawai ke dalam sistem.

2. Terlaksananya

pembuatan ebilling pajak.

Belum efektifnya

pengelolaan database

keuangan yang

berhubungan dengan data

rekanan dan pegawai di Poltekkes Kemenkes

Denpasar hingga tahun 2022.

Belum optimalnya pemotongan dan pemungutan pajak atas

remunerasi mulai bulan Juli 2022 di Poltekkes Kemenkes Denpasar.

Masih sering

terjadinya kekurangan

data khususnya data

pegawai maupun

rekanan seperti no.

rekening dan npwp

pada saat dibutuhkan.

Tersedianya database

pegawai dan rekanan yang

terstruktur untuk mengefisiensikan proses pengelolaan keuangan.

Semenjak ditetapkan

sebagai BLU dan

keluarnya PMK

Remunerasi, Poltekkes Kemenkes

Denpasar belum

memiliki sistem

Tersedianya

kertas kerja yang dapat digunakan

sebagai dasar

penghitungan

pajak atas

9
BAB 3 ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
NO Uraian Tugas Permasalahan Kondisi Saat Ini Kondisi yang diharapkan

3. Terlaksananya

tugas kedinasan lain yang

diberikan atasan dalam rangka kelancaran kegiatan.

4. Terlaksananya

pengumpulan dan memeriksa dokumen

belanja pegawai untuk kelengkapan administrasi

belanja pegawai.

3.2 Analisis Isu

3.2.1Teknik APKL

Belum adanya beberapa SOP di bidang keuangan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Denpasar pada tahun 2022.

ataupun kertas kerja

pemotongan pajak

atas remunerasi

menggunakan tariff progresif.

Masih terdapat beberapa proses

keuangan yang belum

memiliki SOP dan belum diterapkannya

SOP yang sudah ada secara maksimal.

remunerasi

pegawai setiap bulannya.

Lengkapnya

seluruh SOP yang

berhubungan dan keuangan dan diharapkan mampu diterapkan secara optimal.

Lemahnya koordinasi terkait verifikasi dokumen belanja intansi dari jurusan ke direktorat.

Masing kurang koordinasi antara

jurusan dan direktorat

terkait belanja

kegiatan yang

diselenggarakan di jurusan. Termasuk

ketika melakukan

verifikasi dokumen yang belum optimal.

Koordinasi

semakin

diperkuat dan penerapan SOP secara optimal.

Adapun Isu strategis yang ditemukan di Poltekkes Kemenkes tersebut kemudian

dilakukan penapisan isu untuk menilai kualitas isu yang selanjutnya menentukan prioritas isu mana yang akan diselesaikan. Teknik penapisan isu ini menggunakan dua pendekatan yaitu

APKL untuk menilai kualitas isu, dan teknik USG untuk menentukan prioritas isu. Teknik analisis isu APKL ini dituangkan dalam table 3.2 sebagai berikut:

10

Tabel 3.2 Analisis Isu Teknik APKL

1. Belum efektifnya pengelolaan database keuangan yang berhubungan dengan data rekanan dan pegawai di Poltekkes Kemenkes Denpasar hingga tahun 2022.

2. Belum optimalnya pemotongan dan pemungutan pajak atas remunerasi mulai bulan Juli 2022 di Poltekkes Kemenkes Denpasar.

3. Belum optimalnya penerapan SOP di bidang keuangan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Denpasar pada tahun 2022.

4. Lemahnya koordinasi terkait verifikasi dokumen belanja intansi dari jurusan ke direktorat Poltekkes Kemenkes Denpasar pada tahun 2022..

Keterangan:

A: aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.

P: problematik artinya isu tersebut mengandung masalah sehingga perlu dicarikan solusi.

K: kekhalayakan artinya menyangkut orang banyak.

L: layak artinya isu tersebut masuk akal dan realistis serta relevan dengan tugas pokok dan fungsi ASN

3.2.2 Analisis Isu Teknik USG

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan teknik APKL telah ditemukan ketiga isu tersebut memenuhi syarat sehingga langkah selanjutnya menentukan isu mana yang diprioritaskan untuk dicarikan jalan keluarnya berdasarkan teknis USG (Urgency, Seriousness, dan Pertumbuhan). Dalam menentukan prioritas dari suatu masalah, yaitu dilihat dari tingkat

Kegawatan (Urgency) seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti,seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan

ditimbulkan (Seriousness) dan Pertumbuhan (Growth) yaitu seberapa besar

kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Penentuan prioritas ini dikenal dengan metode USG,seperti yang terlihat di Tabel 3.3.

11
ISU INDIKATOR KETERANGAN A P K L
NO
√ - √ √ Tidak memenuhi
syarat
√ √ √ √ Memenuhi syarat
√ √ √ √ Memenuhi syarat
√ √ √ √ Memenuhi syarat

1.

Tabel 3.3 Analisis Isu Teknik USG

Lemahnya koordinasi terkait verifikasi

dokumen belanja intansi dari jurusan ke direktorat di Poltekkes Kemenkes Denpasar pada tahun 2022.

3 3 4 10 III

2.

Belum optimalnya pemotongan dan pemungutan pajak atas remunerasi mulai bulan Juli 2022 di Poltekkes Kemenkes

Denpasar.

3.

Belum optimalnya penerapan SOP di bidang keuangan di lingkungan Poltekkes

Kemenkes Denpasar pada tahun 2022.

Keterangan:

U: Urgency; S=Seriousness; G: Growth.

Interval penentuan prioritas:

Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;

Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak;

Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak;

Angka 4: mendesak/gawat dan dampak;

Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak.

5 5 5 14 I

4 4 5 13 II

Berdasarkan matriks USG pada tabel, tampak bahwa yang menjadi coreisuyaitu “Belum optimalnya pemotongan dan pemungutan pajak atas remunerasi mulai bulan Agustus 2022 di Poltekkes Kemenkes Denpasar”.

3.2.3 Analisis Sebab-Akibat

Kemudian dari coreissuedi atas yaitu “Belum optimalnya pemotongan dan pemungutan pajak atas remunerasi mulai bulan Juli 2022 di Poltekkes Kemenkes Denpasar” yang

selanjutnya dianalisis dengan metode fishboneialah sebagai berikut:

12
NO ISU KRITERIA JUMLAH PRIORITAS U S G

3.3 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk

Mendukung Terwujudnya Smart Governance

Berdasarkan dari analisis isu diatas ditemukan core issue yang akan diangkat pada program aktualisasi ini untuk kemudian diidentifikasi penyebab dan dicari jalan keluarnya ialah

masalah belum optimalnya pemotongan dan pemungutan pajak atas remunerasi mulai bulan

13
Gambar 3.1. Fish Bone

Juli 2022 di Poltekkes Kemenkes Denpasar pasca dikeluarkannya PMK Remunerasi. Hal ini terjadi disebabkan oleh beberapa penyebab ialah salah satunya kurangnya pemahaman pegawai di Keuangan terkait prosedur pemotongan pajak penghasilan atas remunerasi yang akan dibayarkan karena tidak adanya peraturan tertulis yang mengatur ketentuan pemotongan pajak tersebut. Mengingat bahwa terdapat banyak sekali perbedaan sistem pemotongan pajak antara instansi pemerintah dan swasta, kemudian instansi BLU dan instansi yang bukan BLU juga memiliki mekanisme dan prosedur yang berbeda.

Kami di bagian keuangan menggali informasi terkait pemotongan pajak ini hanya melalui konsultasi dengan Poltekkes lainnya yang sudah terlebih dahulu menerapkan sistem remunerasi sehingga info yang kita dapatkan masih sangat terbatas. Selain itu, karena info yang terbatas tersebut dan tidak ada regulasi resmi yang mengaturnya maka kami di keuangan belum dapat membuat sistem perhitungan pajak yang mumpuni. Namun, kami di Keuangan sudah berkomitmen untuk mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang ada terutama di Keuangan sangat sering terjadi perubahan sistem atau aplikasi keuangan sehingga kami harus cepat menanggapi perubahan tersebut untuk mewujudkan akuntabilitas pelaporan keuangan sesuai dengan regulasi. Tidak adanya regulasi yang mengatur pemotongan pajak remunerasi ini sedikit menyulitkan kami untuk beradaptasi karena tidak ada panduan hingga kami tetap aktif bertanya dan menggali informasi dari sumber manapun adalah wujud adaptasi kami.

Untuk mewujudkan prinsip Smart ASN yang selain mengajarkan terkait penggunaan teknologi digital dalam melaksanakan tugas juga melatih kami untuk berpikir kritis dan aktif melakukan inovasi. Kurangnya informasi yang ada dan pemahaman yang belum memadai mengimplikasikan beberapa prinsip Smart ASN yang belum terpenuhi yang juga dipengaruhi oleh faktor diluar kendali kami di Keuangan. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap kinerja pelayanan kami serta pemenuhan kewajiban kami sebagai warga negara yang baik untuk patuh terhadap pajak. Dampak yang akan ditimbulkan apabila isu ini tidak segera diselesaikan maka Poltekkes Kemenkes Denpasar tidak mampu melakukan tanggung jawabnya dalam memotong dan memungut pajak penghasilan atas remunerasi. Hal ini berdampak pada tidak dapat dipertanggungjawabkanya pajak yang dipotong dari penghasilan pegawai yang menyalahi prinsip akuntabilitas.

3.4 Alternatif Penyelesaian Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Berdasarkan pemaparan diatas maka diperoleh core issue “Belum optimalnya pemotongan dan pemungutan pajak atas remunerasi mulai bulan Juli 2022 di Poltekkes

14

Kemenkes Denpasar” yang penyelesaiannya membutuhkan beberapa tindakan kreatif sebagai berikut:

a. Menggali informasi berupa regulasi maupun dasar hukum pemotongan pajak penghasilan atas remunerasi Badan Layanan Umum. Informasi yang digali melalui beberapa sumber seperti: Poltekkes Kemenkes yang sudah BLU, Dirjen Pajak, Dirjen Perbendaharaan, serta berkoordinasi dengan beberap pihak internal yaitu mentor serta bendahara di Poltekkes Kemenkes Denpasar.

b. Membuat kertas kerja yang berisi rumus perhitungan pajak atas remunerasi di Poltekkes Kemenkes Denpasar menggunakan aplikasi excel. Setelah mengetahui mekanisme serta prosedur yang mengatur pemotongan pajak remunerasi BLU maka sudah dapat merumuskan perhitungan ke dalam kertas kerja perhitungan pajak untuk tahun 2022.

c. Melakukan input data penghasilan pegawai Poltekkes Kemenkes Denpasar ke dalam kertas kerja. Hal ini dimulai di Bulan Agustus untuk mulai menginput komponen penghasilan pegawai yang dipotong PPh 21 tarif progresif yaitu berupa gaji dan remunerasi untuk mendapatkan nilai pajak yang harus dibayarkan di bulan Agustus.

d. Sosialisasi pemotongan pajak penghasilan atas remunerasi kepada pegawai poltekkes kemenkes Denpasar khususnya di bagian keuangan direktorat yang akan diteruskan kepada coordinator keuangan di masing-masing jurusan.

15

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

Adapun rencana pelaksanaan kegiatan dalam memecahkan isu melalui program “Optimalisasi Pemotongan dan Pemungutan Pajak atas

Remunerasi mulai Bulan Agustus 2022 di Poltekkes Kemenkes Denpasar” dapat dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Rencana Kegiatan dan Tahap Aktualisasi

NO. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence

Kontribusi

1. Menggali informasi berupa regulasi

maupun dasar

hukum pemotongan

pajak

penghasilan

atas remunerasi

1. Berkoordinasi

dengan Mentor

dan Bendahara

Notulensi koordinasi dengan mentor

dan Bendahara

serta kesediaan untuk

bekerjasama

Keterkaitan dengan

substansi Mata

Pelatihan Agenda 2

Saya meminta kesediaan

mentor untuk

membimbing serta

kesediaan Bendahara

untuk bekerja sama

dalam menciptkana

nilai tambah (Kolaboratif) dalam

menyelesaikan kertas

terhadap Visi

dan Misi

Organisasi

Menggali informasi berupa regulasi

maupun dasar

hukum pemotongan

pajak melalu

merupakan wujud

Penguatan Nilai

Organisasi

Menggali informasi berupa regulasi

diawali dengan berkoordinasi

bersama mentor dan Bendahara

Keuangan

16
BAB 4

Badan Layanan

Umum.

Menggali

informasi

berupa regulasi

maupun dasar

hukum

pemotongan

pajak

penghasilan

atas remunerasi

Badan Layanan

Umum (BLU)

sebagai wujud

pemenuhan hak

dan kewajiban

ASN yaitu

menerima

penghasilan dan

membayar

pajak atas

penghasilan

2. Melakukan

pencarian dan pengkajian

dasar hukum

perpajakan bagi

instansi

pemerintahan

BLU.

Referensi

prosedur

pemotongan pajak

kerja pajak agar mulai

dapat diterapkan di

bulan agustus

mendatang

mendukung visi

dan misi

Poltekkes

Kemenkes

Denpasar yakni

merupakan

penguatan nilai

organisasi yakni

Saya melakukan

pencarian dengan

cermat dan mengkaji

dasar hukum yang

berhubungan dengan

perpajakan remunerasi

BLU secara

bertanggung jawab

dan berintegritas

tinggi (Akuntabel).

Selanjutnya saya

mengkaji dasar hukum

dan referensi yang saya

dapatkan untuk

menghasilkan

pemotongan pajak yang

sesuai regulasi berlaku

menjadi

Perguruan

Tinggi

Kesehatan yang

bermutu , professional

melalui tata

kelola

organisasi yang

kredibel,

akuntabel, adil, dan transparan.

Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun serta

wujud Peduli dan Tanggung

Jawab dengan

mengkaji dasar

hukum tersebut

untuk direview dan

menghasilkan draft kertas

kerja.

17

yang diterima (Manajemen

ASN). Selain itu

untuk

mengakses

panduan

dilakukan

secara digital

melalui regulasiregulasi yang

dapat diakses di

internet dan

berselancar di

dunia maya

dalam mencari

referensi

sehubungan

dalam

pelaksanaan

tugas sebagai

wujud

3. Melakukan

review terhadap

dasar hukum

dan membuat

rancangan

kertas kerja

secara manual

dan memberikan

kualitas terbaik (Kompeten).

Draft kertas kerja Saya melakukan review

terhadap dasar hukum

kemudian membuat

rancangan kertas kerja

perpajakan atas

penghasilan remunerasi

dengan terus

berinovasi dan mengembangkan

kreatifitas (Adaptif).

18

implementasi

Smart ASN.

2. Membuat kertas

kerja perhitungan pajak atas

remunerasi. Pembuatan

kertas kerja

perhitungan

pajak atas

remunerasi

tersebut

merupakan

wujud

terlaksananya

manajemen

ASN dalam

pemenuhan hak

dan kewajiban

ASN serta

1. Memilih media yang akan digunakan untuk membuat

kertas kerja.

Media yang

digunakan untuk

membuat kertas

kerja.

Saya memilih media

yang digunakan untuk

membuat kertas kerja

secara cekatan, solutif, dan dapat

diandalkan

(Berorientasi

Pelayanan) ketika

memilih media yang

cocok untuk digunakan

dalam perhitungan pajak

dengan

mempertimbangkan

efisiensi dan kemudahan

dalam pengoperasiannya

sebagai wujud

pelaksanaan tugas

dengan kualitas

terbaik (Kompeten)

Saya dalam

membuat

kertas kerja

sekaligus

mendukung visi

dan misi

Poltekkes

Kemenkes

Denpasar yakni

menjadi

Perguruan

Tinggi

Kesehatan yang

bermutu ,

professional

melalui tata

kelola

organisasi yang

kredibel, akuntabel, adil,

Kegiatan dalam

membuat kertas

kerja perhitungan

pajak melalui

pemilihan

media lalu

menuangkan

formula dalam

media tersebut

merupakan

penguatan nilai

organisasi yakni

Peduli dan

Tanggung

Jawab

19

pemanfaatan

teknologi dalam

melakukan

tugas dan

tanggung jawab

ASN (Smart ASN).

Kertas

formula di kertas kerja

dengan menggunakan

media yang

terdigitalisasi untuk

mengefisiensikan

pekerjaan dalam

menghitung pajak dan

melaksanakan tugas

dengan kualitas

terbaik (Kompeten).

dan transparan.

Kertas

disimulasikan kemudian

jika ada kekurangan

20
2. Membuat formula perhitungan pajak pada kertas kerja. kerja pajak Saya merumuskan 3. Melakukan simulasi perhitungan Simulasi perhitungan pajak kerja yang dibuat

atas formula

yang telah

dibuat.

dapat diperbaiki dengan

cekatan serta solutif

dalam menyelesaikan

permasalahan yang

muncul setelah

dilakukan simulasi

(Berorientasi

Pelayanan) dengan

terlebih dahulu

berkoordinasi bersama

mentor dan bendahara

dan meminta

pertimbangan konten

dalam kertas kerja pajak

untuk menggerakkan

sumberdaya manusia

yang untuk mencapai

tujuan bersama

(Kolaboratif). Kami di

bagian keuangan saling

membantu membuat

kertas kerja pajak

21

4. Memperbaiki

kertas kerja

yang sudah

disimulasikan sebelumnya

dimana bendahara

membantu mereview

formula yang dibuat

agar sesuai dengan

perhitungan yang

seharusnya tanpa

membedakan latar

belakangnya

(Harmonis).

Revisi Kertas Kerja Saya bersama mentor

dan Bendahara

melakukan simulasi

perhitungan pajak dan

apabila ditemukan

kesalahan maka kami

cepat menyesuaikan diri

dan memperbaikinya

sebagai wujud

perbaikan tiada henti

(Berorientasi

Pelayanan) dengan

Terus melakukan

22

3. Melakukan input data

penghasilan

pegawai

Poltekkes

Kemenkes

Denpasar ke

dalam kertas

kerja.

1. Mengumpulkan data pegawai

meliputi

penghasilannya

dari Bulan

Januari 2022

hingga Agustus

2022.

Rekapan data

penghasilan

pegawai

tugas dengan

kualitas terbaik (Kompeten).

Saya meminta bantuan

pegawai di bagian

keuangan untuk

membantu merekap

data penghasilan

seluruh pegawai di

Poltekkes Kemenkes

Denpasar tahun 2022

untuk menggerakkan

SDM yang ada dalam

Aktivitas

penginputan

data tersebut

mendukung visi

dan misi

Poltekkes

Kemenkes

Denpasar yakni

menjadi

Perguruan

Saya melakukan

penginputan

data

penghasilan

dengan terlebih

dahulu

mengumpulkan

data

penghasilan

pegawais

Penginputan

data

penghasilan

pegawai

Poltekkes

Kemenkes

Denpasar ke

dalam kertas

kerja pajak

melaksanakan tugas

untuk mencapai

tujuan bersama

(Kolaboratif) agar

nantinya membantu

proses pemotongan

pajak terhadap

remunerasi pegawai

sebagai wujud

Tinggi

Kesehatan yang

bermutu ,

professional

melalui tata

kelola

organisasi yang

kredibel,

akuntabel, adil,

sebagai wujud

penguatan nilai

organisasi yakni

Peduli dan

Tanggung

Jawab

23

yang telah

dibuat ialah

wujud

profesionalisme

dalam

menjalankan

tugas (Manajemen

ASN) melalui

pengembangan

digitalskill (Smart ASN).

2. Menginput data

pegawai dan komponen

pendapatan yang dipotong

pajak ke kertas

kerja

Perhitungan pajak

PPh 21 masa

pegawai Poltekkes

Kemenkes

Denpasar

tanggung jawab WNI

untuk memgang

teguh ideology

melalui membayar

pajak (Loyal)

Saya melakukan

penginputan data

pegawai berserta

penghasilannya dengan bertanggungjawab,

cermat, disiplin, dan

berintegritas tinggi

(Akuntabel) sesuai data yang sebenarnya

tanpa melakukan manipulasi.

dan transparan.

4. Sosialisasi

pemotongan pajak

penghasilan

atas remunerasi

kepada pegawai

1. Berkoordinasi

dengan mentor

dan Bendahara

terkait

pelaksanaan

Notulensi

koordinasi

bersama mentor

dan bendahara.

Saya berkoordinasi

dengan mentor dan

bendahara untuk

membahas terkait

pelaksanaan kegiatan

sosialisasi baik secara

Aktivitas

sosialisasi atas

pemotongan

pajak

penghasilan

tersebut

Melakukan

sosialisasi

terkait

pemotongan

pajak

penghasilan

24

poltekkes

kemenkes

Denpasar Sosialisasi

dilakukan untuk

memberikan

pemahaman

kepada pegawai

di lingkungan

Poltekkes

Denpasar

terkait

kewajiban yang

harus mereka

penuhi untuk

membayar

pajak atas hak

yang mereka

terima sebagai

ASN

(Manajemen

kegiatan

sosialisasi.

teknis maupun media

yang digunakan untuk

membantu orang lain

belajar (Kompeten)

terkait pemotongan

pajak dan mewujudkan

transparansi di bagian

keuangan yang

dilaksanakan secara

jujur, bertanggung

jawab, cermat, disiplin dan

berintegritas tinggi (Akuntabilitas).

mendukung visi

dan misi

Poltekkes

Kemenkes

Denpasar yakni

menjadi

Perguruan

Tinggi

Kesehatan yang

bermutu , professional

melalui tata

kelola

organisasi yang

atas remunerasi

diawali dengan

berkoordinasi

bersama

mentor dan Bendahara

Keuangan

merupakan

penguatan nilai

organisasi yakni

sosialisasi

menggunakan media yang

dipilih

Pelaksanana sosialisasi

pemotongan pajak.

Saya memberikan

sosialisasi pada pegawai

keuangan di direktorat

yang diharapkan

diteruskan informasinya

kepada coordinator di masing-masing jurusan

dengan ramah,

kredibel, akuntabel, adil, dan transparan

Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun serta wujud Peduli dan Tanggung

Jawab dengan

mengkaji dasar

hukum tersebut

untuk direview dan menghasilkan

25
2. Melaksanakan

ASN) yang

dilaksanakan

secara

digitalisasi

menggunakan

media yang

terlebih dahulu

diuji

validitasnya

(Smart ASN)

cekatam, solutif, dan

dapat diandalkan

(Berorientasi

Pelayanan) apabila ada

belum memahami terkait

regulasi dan sistem

remunerasi BLU

khususnya dalam

pemotongan pajak

penghasilan yang

diterima.

draft kertas

kerja.

26

Berikut merupakan jadwal aktualisasi yang penulis susun untuk melaksanakan gagasan kreatif pemecahan isu. Kegiatan aktualisasi akan

dilaksanakan mulai tanggall 25 Juli hingga 30 Agustus tahun 2022 dengan rincian sebagai berikut :

NO Kegiatan Tahapan Kegiatan

Juli

Agustus 2022 Keterangan Kegiatan Minggu IV Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

1. Menggali informasi

berupa regulasi

maupun dasar

hukum

pemotongan pajak

penghasilan atas

remunerasi Badan

Berkoordinasi dengan Mentor dan Notulensi koordinasi 25-26 Juli 2022

Memahami dasar

hokum perpajakan

bagi instansi

pemerintahan BLU yang ada.

Melakukan review terhadap dasar hukum dan

Referensi Dasar Hukum 27-28 Juli 2022

27
4.2 Penjadwalan Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
2022
Layanan Umum. Bendahara
membuat Draft Kertas Kerja 29 Juli 2022

2. Membuat kertas

kerja perhitungan

pajak atas

remunerasi

rancangan kertas

kerja secara manual

Memilih media yang

akan digunakan

untuk membuat

kertas kerja.

Membuat formula

perhitungan pajak

pada kertas kerja.

Melakukan simulasi

perhitungan atas

formula yang telah

dibuat.

Memperbaiki kertas

kerja yang sudah

disimulasikan

sebelumnya

Mengumpulkan data

data penghasilan

pegawai Poltekkes

Kemenkes

pegawai meliputi

penghasilannya dari

Bulan Januari 2022

Media Kertas Kerja 1 Agustus 2022

Kertas Kerja 2-5 Agustus 2022

Rekapan data pegawai

15-17

28
Simulasi
kertas kerja 8-10 Agustus 2022
Revisi kertas kerja 10-12 Agustus 2022
3. Melakukan input
Agustus 2022

Denpasar ke dalam

kertas kerja. hingga Agustus 2022.

Menginput data

pegawai dan

komponen

pendapatan yang

dipotong pajak ke

kertas kerja

4. Sosialisasi pemotongan pajak

penghasilan atas

remunerasi kepada

pegawai poltekkes

kemenkes

Denpasar

Berkoordinasi

dengan mentor dan

Bendahara terkait

pelaksanaan

kegiatan sosialisasi.

Melaksanakan

sosialisasi

menggunakan

media yang dipilih

Perhitungan

PPh 21 atas

remunerasi

18-22 Agustus 2022

Notulensi

koordinasi 23-24 Agustus 2022

Sosialisasi pemotongan pajak

25-26 Agustus 2022

29

4.3 Peran Pihak yang Terlibat dalam Aktualisasi

Dalam proses aktualisasi, penulis melakukan kolaborasi dan mendapat dukungan dari beberapa pihak sehingga proses penyusunan rancangan hingga aktualisasi rancangan dapat berjalan dengan baik, Adapun pihak – pihak terkait adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Para Pihak yang Berperan dalam Aktualisasi

NO. Para Pihak Peran dalam Aktualisasi Keterangan

1. Mentor Memberikan dukungan, bimbingan, serta masukan dalam proses pembuatan rancangan aktualisasi.

2. Bendahara Pengeluaran Memberikan masukan, arahan serta bimbingan teknis terkait proses pemotongan dan pemungutan pajak PPh 21 atas remunerasi.

3. Kasubag ADUM Memberikan masukan, arahan serta membagikan

pengalaman saat melakukan proses penginputan transaksi pengesahan ke dalam aplikasi SAKTI

Diskusi dilakukan melalui pertemuan tatap langsung serta via telepon saat mentor harus mengikuti Dinas Luar

Diskusi dilakukan melalui pertemuan tatap langsung serta via telepon .

Diskusi dilakukan melalui pertemuan tatap

Langsung.

30

Poltekkes Kemenkes Denpasar

Membantu menyediakan data yang

dibutuhkan untuk diinput pada

kertas kerja pajak.

4. Coach Memberikan bimbingan, memfasilasi

serta memberikan

umpan balik terhadap kualitas

Rancangan Aktualisasi serta

memberikan arahan terkait proses

seminar aktualisasi.

Diskusi dilakukan melalui pertemuan tatap langsung.

Proses coaching dilakukan secara daring

yakni melalui WAG, Zoon kelas serta

Google Classroom

31
3. Seluruh pegawai keuangan
Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Jumlah 1 2 3 1 2 3 4 1 2 1 2 Berorientasi Pelayanan Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan 3 Melakukan perbaikan tiada henti 1 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi 2 Kompeten Membantu orang lain belajar 2
Tabel 4.4 Habituasi Nilai BerAKHLAK
32 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik 3 Harmonis Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya 1 Loyal Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia pada NKRI serta pemerintahan yang sah 1 Adaptif Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan 1 Kolaboratif Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah 2 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama 1

Keterkaitan

Kedudukan dan

Peran ASN

Kegiatan I Kegiatan II Kegatan III Kegiatan IV

Menggali informasi

berupa regulasi

maupun dasar

hukum pemotongan pajak

penghasilan atas

remunerasi Badan

Layanan Umum.

Membuat kertas

kerja perhitungan pajak atas

remunerasi.

Melakukan simulasi

perhitungan atas

formula yang telah

dibuat.

Melakukan input

data penghasilan

pegawai Poltekkes Kemenkes

Denpasar ke dalam

kertas kerja.

Jumlah

33
Tabel 4.5 Matrik Kedudukan dan Peran ASN
Manajemen ASN 4 Smart ASN 4
34
Keterkaitan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Jumlah Visi Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Bermutu, Profesional, Kompetitif, Berbudaya, dan Berwawasan Pariwisata Pada Tahun 2030 4 Misi Menyelenggarakan Pendidikan vokasi dan profesi yang unggul berbasis Kesehatan pariwisataMenyelenggarakan penelitian yang berkualitas, terintegrasi dengan kebutuhan melalui Link and Match ProgramMenyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan wilayahMenyelenggarakan tata kelola organisasi yang kredibel, akuntabel, adil dan transparan 4 Mengembangkan kerja sama dan usaha untuk pengembangan institusiNilai Organisasi Senyum 2 Salam 2 Sapa 2 Sopan 2
Tabel 4.6 Matrik Visi, Misi dan Nilai Organisasi
35 Santun 2 Peduli 4 Tanggung Jawab 4

DAFTAR PUSTAKA

Visi & Misi serta Tujuan Poltekkes Kemenkes Denpasar. (2022). Dipetik Juli 2022, dari website Poltekkes Kemenkes Denpasar https://www.poltekkes-denpasar.ac.id/profil/visi-misi/

Fatimah, E., & Irawati, E. (2017). Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.

Mirdin, A. A. (2021). Berorientasi Pelayanan: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.

Handoko, R. (2021). Akuntabel: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.

Jalis, A. (2021). Kompeten: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.40/PMK.03/2017 terkait Tata Cara

Pelaporan dan Penghitungan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Penghasilan

Pegawai dari Pemberi Kerja dengan Kriteria Tertentu.

FINANSIAL Sembodo, J. (2021). Harmonis: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.

Rahmanendra, D. (2021). Loyal: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.

Suwarno, Y. (2021). Adaptif: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.

Sejati, T. A. (2021). Kolaboratif: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.

36

PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH MENTOR

Nama : KadekWedaNoveadjaniTista,S.E.

NIP : 199511202022032001

Unitkerja : PoltekkesKemenkesDenpasar

Jabatan : AnalisKeuangan

NO. Tanggal Kegiatan Mentoring

1. Senin,20 Juni2022

Catatan Bimbingan Catatan Coach/Mentor

1.Penyampaian isu yangdiangkatpada tahap aktualisasi pelatihan dasar CPNS2022.

Mencari referensi terkait isu pemotongan pajak pada remunerasi.

Pelaksanaan

kegiatan mentoring

secara langsung di Direktorat Poltekkes

Kemenkes

Denpasar

2. Senin,4 Juli2022

1.Penyampaian beberapaalternative isu di bidang keuangan yaitu terkait penerapan pajaktariffprogresif atas remunerasi

BLU

2.Pemilihan isu yang akan dituangkan dalam rancangan aktualisasi.

Isu terkait pemotongan pajak dipilih untuk dibuat rancangan aktualisasi.

Pelaksanaan

kegiatan mentoring

secara langsung di Direktorat Poltekkes

Kemenkes

Denpasar

3. Senin,18 Juli2022

1.Penyerahan draft rancangan aktualisasi dan koordinasi terkait tahapan kegiatan pemecahanisu.

Draft rancangan aktualisasi disetujuai.

Pelaksanaan

kegiatan mentoring

secara online melalui media

Whatsapp

1
Waktu dan Media Coaching/Mentoring Paraf

2.Penyampaianterkait seminar rancangan aktualisasi yang akan diselenggarakan padahariJumat,22 Juli2022.

2

PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022

http://www.free-powerpoint-templates-design.com

OPTIMALISASI PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK ATAS REMUNERASI PEGAWAI MELALUI PEMBUATAN KERTAS KERJA PAJAK DI POLTEKKES KEMENKES DENPASAR Oleh KADEK WEDA NOVEADJANI TISTA, S.E. NIP. 199511202022032001

Agenda Style

01

PENDAHULUAN

Mencakup latar belakang tujuan dan manfaat kegiatan aktualisasi

02

PROFIL INSTANSI DAN TUGAS POKOK JABATAN 03

Mencakup profil instansi dan tugas pokok jabatan analis

keuangan

ANALISIS ISU 04

Mencakup identifikasi isu penapisan isu hingga munculnya

gagasan kreatif penyelesaian isu

RANCANGAN AKTUALISASI

Rencana kegiatan aktualisasi habituasi core value ASN

BerAKHLAK visi misi dan nilai nilai organisasi serta Manajemen

ASN dan Smart ASN.

PENDAHULUAN

Tugas dan Fungsi ASN

LATAR BELAKANG

ASN Profesional

Kedudukan ASN

Manajemen ASN

BerAKHLAK

Smart ASN

Digital Skill

LATAR BELAKANG (Cont’d)

Isu Aktual

Belum optimalnya pemotongan dan pemungutan pajak atas remunerasi

mulai bulan Juli 2022 di Poltekkes

Kemenkes Denpasar.

Kondisi yang diharapkan

Tersedianya kertas kerja yang dapat

digunakan sebagai dasar penghitungan

pajak atas remunerasi pegawai setiap bulannya.

Kondisi Saat Ini

Semenjak ditetapkan sebagai BLU dan

keluarnya PMK Remunerasi, Poltekkes

Kemenkes Denpasar belum memiliki

sistem ataupun kertas kerja

pemotongan pajak atas remunerasi

menggunakan tariff progresif.

65%

TUJUAN

75%

TUJUAN UMUM

Menghabituasi core value ASN

BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) untuk mewujudkan

sesuai dengan tugas, fungsi, dan

kedudukan ASN di Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

TUJUAN KHUSUS

Wujud adaptif untuk menyesuaikan diri

atas perubahan bentuk organisasi

menjadi Badan Layanan Umum serta

wujud ketaatan dan komitmen Poltekkes

Kemenkes Denpasar untuk melakukan

pemotongan dan pemungutan pajak

sesuai dengan regulasi yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Media untuk berpikir kritis dan membentu

k karakter ASN melalui internalisasi core v

alue ASN BerAKHLAK dalam melaksanakan

fungsi ASN

MANFAAT

Sebagai sarana untuk menyalurkan inovasi-inovasi demi mewujudkan peningkatan kua litas pelayanan publik di Poltekkes Kemenkes Denpasar melalui program-program yan g terbentuk dari analisis isu-isu yang ada di lingungan Poltekkes Kemenkes Denpasar

Untuk peningkatan kualitas pelayanan pub

lik agar nantinya dapat bermanfaat bagi m asyarakat.

Bagi Penulis Bagi Masyarakat Bagi Organisasi

PROFIL INSTANSI

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

MISI POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

Menyelenggarakan Pendidikan vokasi dan profesi yang unggul berbasis Kesehatan pariwisata

Menyelenggarakan penelitian yang berkualitas, terintegrasi dengan kebutuhan melalui Link and Match Program.

Menyelenggarakan pengabdian kepada

masyarakat berbasis riset dan wilayah

Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang

kredibel, akuntabel, adil dan transparan

Mengembangkan kerja sama dan usaha untuk

pengembangan institusi

RINCIAN TUGAS ANALIS KEUANGAN

Terlaksananya penyusunan draft SPBy/Permintaan uang kegiatan melalui Uang Persediaan (UP), Tambahan Uang Persediaan (TUP), dan Langsung (LS).

Terlaksananya distribusi uang muka kerja kepada pelaksana kegiatan

Terlaksananya penyusunan dokumen pertanggungjawaban/bukti fisik sesuai dengan penggunaan uang muka kerja

Terlaksananya penatausahaan bukti fisik pertanggungjawaban siecara sistematis untuk kerapihan dokumentasi

Terlaksananya pengumpulan dan pengolahan Surat Perintah Membayar (SPM) beserta data.

Terlaksananya pemeriksaan data SPM yang telah diterbitkan beserta data dukungnya

Terlaksananya penyusunan pertanggungjawaban perjalanan dinas dalam maupun luar kota.

Terlaksananya pengumpulan dan memeriksa dokumen belanja pegawai untuk kelengkapan administrasi belanja pegawai

Terlaksananya pembuatan e-billing pajak

Terlaksananya tugas kedinasan lain yang diberikan atasan dalam rangka kelancaran kegiatan.

Industrial automation

ANALISIS ISU

IDENTIFIKASI ISU

Belum efektifnya

pengelolaan database

keuangan yang

berhubungan dengan data

rekanan dan pegawai di

Poltekkes Kemenkes

Denpasar hingga tahun

2022.

Belum optimalnya

pemotongan dan

pemungutan pajak atas

remunerasi mulai bulan Juli

2022 di Poltekkes Kemenkes Denpasar.

Belum adanya beberapa SOP di bidang keuangan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Denpasar pada

tahun 2022.

Lemahnya koordinasi terkait verifikasi dokumen belanja intansi dari jurusan ke direktorat.

ANALISIS ISU TEKNIK APKL

Adapun Isu strategis yang

ditemukan di Poltekkes

Kemenkes tersebut

kemudian dilakukan

penapisan isu untuk menilai

kualitas isu yang selanjutnya

menentukan prioritas isu

mana yang akan

diselesaikan. Teknik

penapisan isu ini

menggunakan dua

pendekatan yaitu APKL

untuk menilai kualitas isu

Add Contents Title

ANALISIS ISU TEKNIK USG

Dalam menentukan prioritas

dari suatu masalah, yaitu

dilihat dari tingkat

Kegawatan (Urgency)

seberapa mendesak suatu

isu harus dibahas, dianalisis

dan ditindaklanjuti,seberapa

serius suatu isu harus

dibahas dikaitkan dengan

akibat yang akan

ditimbulkan (Seriousness)

dan Pertumbuhan (Growth)

yaitu seberapa besar

kemungkinan memburuknya

isu tersebut jika tidak

ditangani segera.

Column Infographic

Menggali informasi

berupa regulasi

maupun dasar hukum

pemotongan pajak

penghasilan atas

remunerasi Badan

Layanan Umum.

GAGASAN KREATIF

Membuat kertas kerja

yang berisi rumus

perhitungan pajak

atas remunerasi di

Poltekkes Kemenkes

Denpasar

menggunakan aplikasi excel.

Melakukan input data

penghasilan pegawai

Poltekkes Kemenkes

Denpasar ke dalam

kertas kerja.

Sosialisasi

pemotongan pajak

penghasilan atas

remunerasi kepada

pegawai Poltekkes

Kemenkes Denpasar

RANCANGAN AKTUALISASI

TAHAPAN KEGIATAN

KEGIATAN 4 KEGIATAN 3 KEGIATAN 2 KEGIATAN 1

1. Berkoordinasi dengan mentor dan bendahara

2. Memahami dasar hukum pemotongan pajak tariff progresif.

3. Melakukan review atas dasar hukum

1. Memilih media yang akan digunakan.

2. Membuat formula perhitungan pajak

3. Melakukan simulasi perhitungan

4. Melakukan revisi perhitungan

1. Mengumpulkan data penghasilan pegawai yang dipotong pajak tariff progresif.

2. Menginput data pegawai ke kertas kerja.

1. Berkoordinasi dengan mentor terkait pelaksanaan sosialisasi.

2. Sosialisasi pemotongan pajak penghasilan atas remunerasi.

23-26 Agustus 2022
25-29 Juli 2022 1-12 Agustus 2022 15-22 Agustus 2022

Thank You

Insert the Sub Title of Your Presentation

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.