Optimalisasi Sistem Informasi Kearsipan Srikandi Dengan Panduan E-Book Dan Video Tutorial Aplikasi

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANAGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 2

OPTIMALISASI SISTEM INFORMASI KEARSIPAN SRIKANDIDENGAN

PANDUAN E-BOOKDAN VIDEOTUTORIALAPLIKASI SESUAI HAK AKSES

DAN USERLEVELDI BALAI BESAR TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN

PENGENDALIAN PENYAKIT TAHUN 2022

DISUSUN OLEH:

LUTHFI AHMAD NASHER, S.KOM NIP. 199603072022031002

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI SISTEM INFORMASI KEARSIPAN SRIKANDIDENGAN

PANDUAN E-BOOKDAN VIDEOTUTORIALAPLIKASI SESUAI HAK AKSES

DAN USERLEVELDI BALAI BESAR TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN

PENGENDALIAN PENYAKIT TAHUN 2022

Telah di seminarkan

Tanggal 22 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang

Coach

Ir. Miftahur Rohim, M.Kes NIP.1969031992031014

Mentor

Supriyadi, S.Si, M.Kes NIP. 197510251998031001

Penguji

Verawati Lenny, SKM, MKM NIP. 197706112005012001

ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa:

Nama : Luthfi Ahmad Nasher, S.Kom

NIP : 199603072022031002

Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIa

Jabatan : Pranata Komputer Ahli Pertama

Unit Kerja : Balai Besar Teknik Keseharan Lingkungan dan Pengendalian

Penyakit Banjarbaru

Kertas Kerja Laporan Aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dimanapun. Kertas Kerja Laporan Aktualisasi

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan II Tahun 2022 ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, sesuai arahan coachdan mentor. Kertas

Kerja Laporan Aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pusataka.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat penyimpnagan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi dengan aturan yang berlaku di Bapelkes Cikarang

Banjarbaru, …………………2022

Yang Membuat Pernyataan

Luthfi Ahmad Nasher

NIP. 199603072022031002

iii

Puji syukur senantiasa Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul

“Optimalisasi Sistem Informasi Kearsipan Srikandi Dengan Panduan E-Book Dan Video Tutorial Aplikasi Sesuai Hak Akses Dan User Level”. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya.

Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini tidak terlepas dari bimbingan,pengarahan serta bantuan dari berbagai pihak, baik berupapikiran, motivasi, materi, maupun tenaga. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati perkenankan Penulis mengucapkan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesarnya kepada:

1. Bapak Priagung Adhi Bawono, S.K.M., M.Med.Sc(PH), selaku Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Banjarbaru yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS.

2. Bapak Supriyadi, S.Si, M.Kes, selaku Koordinator Substansi Tata Usaha Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Banjarbaru sekaligus Mentor atas arahan, motivasi, masukan dan bimbingan selama proses Laporan Aktualisasi.

3. Bapak Ir Miftahur Rohim MKes, selaku Coachatas semua inspirasi, dorongan, semangat dan bimbingannya dengan penuh kebijakan dan kesabaran sehingga terselesainya penulisan Laporan Rencana Aktualisasi ini.

4. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan pengarahan terkait materi selama Pelatihan Dasar CPNS.

5. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II untuk kebersamaan, kebahagiaan, dan kekompakannya selama Pelatihan Dasar CPNS.

6. Ayahanda dan Ibunda yang selalu memberikan restu dan motivasi selama mengikuti Pelatihan Dasar CPNS.

7. Istri dan Anak yang selalu mendukung dan memberikan motivasi selama Pelatihan Dasar CPNS.

iv
KATA PENGANTAR

8. Rekan kerja di BBTKLPP Banjarbaru yang memberikan bantuan partisipasinya dalam pelaksanaan Aktualiasi

Akhir kata, semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang membantu Penulis untuk menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini. Penulis menyadari

bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Laporan Aktualisasi ini, namun besar harapan Penulisbahwa Laporan Aktualisasidapatmerefleksikan nilai-nilai dasar Aparatur

Sipil Negara yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) dalam mengatasi isu-isu yang dihadapi dengan menjunjung tinggi aspek Manajemen ASN,WholeofGovernment,dan Pelayanan Publik.

Penulis juga berharap kritik dan saran yang berkesinambungan untuk kesempurnaan penulisan sehingga dapat bermanfaat bagi semua.

Banjarbaru, 22 Juni 2022

v
vi DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................................ii SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS iii KATA PENGANTAR......................................................................................................................iv DAFTAR ISI vi DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................................viii DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................................x BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang................................................................................................................ 1 1.2. Tujuan 2 1.3. Manfaat............................................................................................................................ 3 BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA 4 2.1. Visi Dan Misi BBTKLPP Banjarbaru .............................................................................. 5 2.2. Struktur Organisasi BBTKLPP Banjarbaru 6 2.3. Tugas Pokok Dan Fungsi BBTKLPP Banjarbaru......................................................... 6 2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta 8 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI................................ 10 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual 10 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance............................................................................... 15 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 16 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ....................................................................................... 18 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS............................................................ 18 4.2. Penjadwalan 34
vii 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 35 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 36 LAMPIRAN 37

DAFTAR LAMPIRAN

viii
Lampiran 1. Bahan Tayang Rancangan Aktualisasi..................................................37
ix
Tabel 1. Matriks Isu dan Dampak Isu 10 Tabel 2. Matriks Isu, Ruang Lingkup, Deskripsi Isu dan Rumusan Isu ............................ 11 Tabel 3. Matriks Penapisan Isu dengan Metode USG 12 Tabel 4. Matriks Penjelasan Penapisan Isu dalam bentuk narasi pada setiap aspek penapisan................................................................................................................................... 12 Tabel 5. Matriks Analisis SWOT Isu Utama 14 Tabel 6. Matriks Alternative Penyelesaian isu utama .......................................................... 16 Tabel 7. Matriks Rancangan Aktualisasi 19 Tabel 8. Matriks Penjadwalan Aktualisasi ............................................................................. 34 Tabel 9. Matriks Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 35
DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi BBTKLPP Banjarbaru 2022 ...............................6

Gambar 2. SKP Peserta - Ahli Pertama Pranata Komputer................................9

x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah, berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. ASN harus dikelola agar menghasilkan pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme dengan cara melakukan manajemen ASN.

Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengamanatkan instansi pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan pelatihan (diklat) terintegasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu tahun masa percobaan. Tujuan dari Diklat terintegrasi ini adalah untuk membangun integrasi moral, kejujuran, semangat dan motovasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (world class government) serta untuk melaksanakan ketentuan pasal 4 tentang Nilai Dasar dan pasal 5 tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara diperlukan keseragaman nilai-nilai dasar ASN.

Sehingga pada tanggal 27 Juli 2021 Presiden Republik Indonesia telah meluncurkan core values (nilai-nilai dasar) ASN BerAKHLAK danemployerbranding ASN "Bangga Melayani Bangsa".

Smart ASN merupakan aparatur yang memiliki profil nasionalisme, integritas, wawasan global, hospitality, networking, penguasaan teknologi informasi, bahasa asing dan entrepreneurship. Mereka berperan sebagai digital talent dan digital leader yang mendukung transformasi birokrasi di Indonesia.

1

Sebagai mana yang tercantum dalam Smart ASN bahwasanya seluruh ASN harus menguasai IT, setidaknya dalam pemanfaatannya untuk menunjang keberlangsungan pemerintahan. Salah satunya adalah pemanfaatan IT dalam tata kelola kearsipan. Kearsipan adalah pengelolaan catatan rekaman kegiatan atau sumber informasi yang memiliki nilai kegunaan dengan teratur dan terencana baik itu arsip yang dibuat maupun diterima, agar mudah ditemukan kembali jika diperlukan. BBTKLPP Banjarbaru memiliki hal yang perlu dibenahi dalam kearsipannya. Sejak berdirinya BBTKLPP Banjarbaru, belum bermigrasi dari kearsipanmanualkekearsipanelektronik,meskipunpadatahun2020Kementerian Kesehatan sudah meluncurkan AplikasiTataNaskah DigitalElektronikbahkan 2022 ini sudah bermigrasi ke Aplikasi Kearsipan SRIKANDI.

Maka dari itu penulis menangakat isu utama kearsipan dengan gagasan kreatif dalam penyelesaiannya adalah Optimalisasi Sistem Informasi Kearsipan

Srikandi Dengan Panduan E-Book Dan Video Tutorial Aplikasi Sesuai Hak Akses Dan User Level.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN adalah sebagai berikut:

1.2.1. Peserta mampu mengimplentasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif yang disingkat dengan BerAKHLAK

1.2.2. Menerapkan dan mengimplementasikan peran beserta tugas sebagai ASN di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Banjarbaru

1.2.3. Mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan di tempat kerja

1.2.4. Membantu Instansi Kerja dalam Manajemen Pengelolaan Kearsipan.

1.2.5. Meningkatkan Kemampuan Arsiparis dan Pengguna lainnya dalam Penggunaan Aplikasi Kearsipan.

2

1.3. Manfaat

Manfaat Aktualisasi ini adalah:

1.3.1. Bagi Individu:

1.3.1.1. Memahami dan mengiternalisasikan nilai BerAKHLAK saat menjalankan tugas di kantor BBTKLPP Banjarbaru

1.3.1.2. Memahami dan melaksanakan salah satu tugas dan fungsi dari jabatan fungsional saat ini.

1.3.2. Bagi Instansi:

1.3.2.1. Terbantunya Instansi Kerja dalam Manajemen Pengelolaan Kearsipan.

1.3.2.2. Bertambahnya Kemampuan Arsiparis dan Pengguna lainnya dalam Penggunaan Aplikasi Kearsipan.

3

BAB II

PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

Drs. H. Gusti Hasan Aman, pada tahun 1998; yang pada saat itu menjabat sebagai

Gubernur KDH Tk. I Provinsi Kalimantan Selatan, meresmikan Gedung Balai Teknik

Kesehatan Lingkungan (BTKL) Banjarmasin dengan wilayah kerja regional Kalimantan

Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur sesuai dengan Keputusan Menteri

Kesehatan RI Nomor 392/MENKES/SK/IV/1998. BTKL Banjarmasin inilah yang menjadi cikal bakal BBTKLPP Banjarbaru yang ada sekarang.

Lahirnya BTKL Banjarmasin merupakan jawaban konkrit atas munculnya permasalahan kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan yang ada di regional Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Pada Tahun

2004, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Banjarmasin berubah menjadi Balai

Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BTKL PPM) Kelas

1 Banjarbaru. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

267/MENKES/SK/III/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular.

Pada Tahun 2008, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan

Penyakit Menular (BBTKL PPM) Kelas 1 Banjarbaru berubah menjadi Balai Besar Teknik

Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BBTKL PPM) Banjarbaru.

Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 891/MENKES/PER/IX/2008.

Pada Tahun 2011 Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan

Penyakit Menular (BBTKLPPM) Banjarbaru berubah menjadi Balai Besar Teknik

Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru hingga saat ini.

Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2012, Provinsi Kalimantan Utara resmi terbentuk.

Wilayah Provinsi Kalimantan Utara sebelumnya merupakan bagian dari Provinsi

Kalimantan Timur; sehingga wilayah layanan BBTKLPP Banjarbaru sekarang berubah

menjadi 4 provinsi, dengan penambahan Provinsi Kalimantan Utara. Balai Besar Teknik

Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru awal mulanya

bernama Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Banjarmasin berlokasi di Jalan

4

Mistar Cokrokusumo No. 2A Banjarbaru Kalimantan Selatan merupakan lokasi yang strategis untuk menjangkau wilayah layanan.

2.1. Visi Dan Misi BBTKLPP Banjarbaru

Dalam rangka mencapai terwujudnya Visi Presiden yakni:

“Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong”

maka telah ditetapkan 9 (sembilan) Misi Presiden 2020-2024, yakni:

1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia,

2. Penguatan Struktur Ekonomi yang Produktif,

3. Mandiri dan Berdaya Saing,

4. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan,

5. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan,

6. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa,

7. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya,

8. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga,

9. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya dan Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan.

Guna mendukung peningkatan kualitas manusia Indonesia, termasuk penguatan struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing, Kementerian Kesehatan telah menjabarkan Misi Presiden Tahun 2020-2024, melalui Menurunkan angka kematian ibu dan bayi, Menurunkan angka stunting pada balita, Memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional dan Meningkatkan kemandirian dan penggunaan produk farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.

BBTKLPP Banjarbaru sebagai unit pelaksana teknis dibawah Direktorat Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian penyakit mendukung pelaksanaan penjabaran visi misi presiden yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

5

2.2. Struktur Organisasi BBTKLPP Banjarbaru

2.3. Tugas Pokok Dan Fungsi BBTKLPP Banjarbaru

BBTKLPP mempunyai tugas melaksanakan surveilans epidemiologi, kajian dan penapisanteknologi, laboratorium rujukan, kendali mutu, kalibrasi, pendidikan dan pelatihan, pengembangan model dan teknologi tepat guna, kewaspadaan dini dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) di bidang pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta kesehatan matra. Dalam melaksanakan tugas, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Banjarbaru menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1) Bidang Surveilans Epidemiologi menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit menular dan tidak menular.

6
Gambar 1. Struktur Organisasi BBTKLPP Banjarbaru 2022

b. Pelaksanaan advokasi dan fasilitasi kejadian luar biasa, wabah dan bencana.

c. Pelaksanaan kajian dan diseminasi informasi, kesehatan lingkungan, kesehatan matra, dan pengendalian penyakit.

d. Pelaksanaan kemitraan dan jejaring kerja bidang surveilans epidemiologi.

e. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bidang surveilans epidemiologi.

2) Bidang Pengembangan Teknologi dan Laboratorium menyelenggarakan

fungsi:

a. Pengembangan dan penapisan teknologi pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta kesehatan matra.

b. Pengembangan laboratorium pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta kesehatan matra.

c. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang pengembangan teknologi dan laboratorium.

d. Pendidikan dan pelatihan di bidang pengembangan teknologi dan laboratorium bidang pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta kesehatan matra

3) Pelaksanaan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan menyelenggarakan

fungsi:

a. Analisis dampak lingkungan fisik dan kimia.

b. Analisis dampak lingkungan biologi.

c. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang analisis dampak kesehatan lingkungan.

d. Pendidikan dan pelatihan di bidang analisis dampak kesehatan lingkungan.

4) Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan program dan laporan.

b. Pelaksanaan urusan keuangan dan

c. Pelaksanaan urusan kepegawaian dan umum.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan munculnya kompetitor, sebagai laboratorium rujukan harus selalu mengikuti setiap perubahan metode yang

mutakhir serta senantiasa mencari inovasi baru guna memberikan kualitas

pelayanan terbaik kepada pelanggan. Sebagai jaminan mutu pelayanan, BBTKLPP

Banjarbaru telah mendapatkan Sertifikat Akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional

7

(KAN) pada tanggal 21 Oktober 2010 untuk laboratorium penguji dengan

menerapkan ISO/IEC 17025:2005. Selanjutnya pada tanggal 30 Oktober 2013, BBTKLPP Banjarbaru mendapatkan sertifikat Registrasi Kompetensi Laboratorium

dari Kementerian Lingkungan Hidup dengan Nomor Registrasi

00065/LPJ/LABLING-1/LRK/KLH.

Pada tanggal 7 Desember 2016 mendapatkan piagam dari Kementerian

Kesehatan, BBTKLPP Banjarbaru mengikuti dan berhasil menyelesaikan program

External Quality Control (EQC) 2016 untuk pemeriksaan virus influenza metode RT

PCR dalam rangka penguatan jejaring laboratorium Emerging Infectious Disease

(EID) dengan hasil memuaskan. Selanjutnya sesuai dengan surat nomor:

6669.a/4.a2/LP/11/2017 tanggal 23 November 2017 hasil keputusan rapat KAN

memutuskan bahwa BBTKLPP Banjarbaru direkomendasikan sebagai laboratorium

lingkungan. BBTKLPP Banjarbaru teregistrasi sebagai Laboratorium Lingkungan

mendapatkan persetujuan perpanjangan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: 00065/LPJ/Labling-1/LRK/KLHK dengan masa akhir sampai 31

Maret 2024

2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

KP.01.02/1/4338/2022 tahun 2022 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri

Sipil pada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Peserta ditempatkan di Unit

Kerja BBTKL dan PP Banjarbaru sebagai Pranata Komputer Ahli Pertama.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional

Pranata Komputer bahwa Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak

untuk melaksanakan kegiatan sistem teknologi informasi berbasis komputer

Jabatan Pranata Komputer terdiri dari Pranata Komputer Terampil dan

Pranata Komputer Ahli. Dalam hal ini penulis sebagai Pranata Komputer Ahli

Pertama memiliki Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) 2022 sebagai berikut:

1. Melakukan Pemeliharaan Infrastruktur TI

2. Melakukan Pemasangan Infrastruktur TI

3. Melakukan Backup Atau Pemulihan Data

8

4. Melakukan Perancangan Sistem Informasi

5. Membuat Program Aplikasi Sistem Informasi

6. Menyiapkan peralatan video conference (vicon /streaming), monitoring peralatan (audio, video, dan perangkat jaringan), mengatur layout

9
Gambar 2. SKP Peserta Pelatihan Dasar CPNS Kemenkes 2021

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru adalah salah satu UPTdibawah Dirjen P2Pyangmempunyai tugas melaksanakan surveilans epidemiologi, kajian dan penapisan teknologi, laboratorium rujukan, kendali mutu, kalibrasi, pendidikan dan pelatihan, pengembangan model dan teknologi tepat guna, kewaspadaan dini dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) di bidang pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta kesehatan matra.

Keberlangsungan Tugas Pokok dan Fungsi BBTKLPP Banjarbaru didukung oleh Ketatausahaan yang baik. Sebagai bagian dari Tenaga Fungsional dalam bidang Teknologi dan Informasi (Pranata Komputer Ahli Pertama), ada beberapa isu instansi yang dapat diamati selama 3 bulan berada di BBTKLPP Banjarbaru, yaitu:

Tabel 1. Matriks Isu dan Dampak Isu

NO Isu Dampak Isu

1. Belum Optimalnya Penggunaan

Teknologi Informasi dalam

Arsiparis di BBTKLPP Banjarbaru

2. Belum tersedianya Sistem

Terintegrasi terkait LHU (Lembar Hasil Uji) Laboratorium di BBTKLPP Banjarbaru

3. Belum Optimalnya Pemanfaatan

Teknologi Informasi dalam

Dampak isu jika tidak diselesaikan

mengakibatkan Kearsipan di Lingkungan BBTKLPP Banjarbaru tidak tercatat historinya dengan baik dan tidak terstruktur

Dampak isu adalah Proses

Pemeriksaan Laboratorium menjadi lambat dan rentan terjadinya kesalahan (salah tulis, kertas hilang dan sebagainya).

Dampak isu adalah Data dan

Informasi yang disajikan di Website tidak up to date, sehingga informasi

10

Pengelolaan Data dan Informasi di Website BBTKLPP Banjarbaru.

terbaru tidak tersampaikan dengan baik di dunia maya.

Setelah mendapatkan tiga isu yang terjadi di lingkungan BBTKLPP

Banjarbaru, maka ketiga isu tersebut dideskripsikan dan dirumuskan sebagai berikut:

Penggunaan

Sistem

Kearsipan

Ketatausahaan BBTKLPP

Banjarbaru

Saat ini sistem kearsipan di BBTKLPP Banjarbaru

tidak optimal karena

belum diaplikasikanya

sistem yang ada karena

SDM yang terbatas

Belum Optimalnya

Penggunaan Teknologi

Informasi dalam Kearsipan di BBTKLPP Banjarbaru

Terintegrasi

terkait LHU

(Lembar

Hasil Uji)

Laboratorium

3. Optimalisasi

Website

dalam

Pengelolaan

Data dan

Informasi

BBTKLPP

Banjarbaru

Pelayanan Teknis dan Instalasi Laboratorium

Saat ini BBTKLPP

Banjarbaru melakukan

pengelolaan data terkait

Hasil Uji Laboratorium

masih menggunakan

lembar hasil uji manual

(Belum ada sistem

aplikasi terintegrasi)

Belum tersedianya Sistem

Terintegrasi terkait LHU

(Lembar Hasil Uji)

Laboratorium di BBTKLPP

Banjarbaru

BBTKLPP Banjarbaru

Saat ini Website

BBTKLPP Banjarbaru

sudah ada, namun

belum up to date

dengan tampilan yang

masih sederhana

Belum Optimalnya

Pemanfaatan Teknologi

Informasi dalam

Pengelolaan Data dan

Informasi di Website

BBTKLPP Banjarbaru

Karena minimnya Inovasi

dan Kreasi

11
Dampak
NO Isu
Isu
NO Isu Ruang Lingkup Deskripsi Rumusan
Tabel 2. Matriks Isu, Ruang Lingkup, Deskripsi Isu dan Rumusan Isu 1. Optimalisasi 2. Sistem

Ketiga isu diatas dilanjutkan dengan penentuan prioritas dengan penapisan isu. Penulis menggunakan metode USG(Urgency,Seriousness,Growth) untuk menapis ketiga isu diatas. Menurut (Kotler, Philip, Gary, & Amstrong, 2001) urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut: Urgency merupakan analisis sejauh mana isu tersebut mendesak waktunya untuk segera diselesaikan atau tidak; Seriousness merupakan analisis sejauh mana tingkat keseriusan dari masalah atau isu tersebut berdampak terhadap tujuan; sedangkan growth merupakan analisis sejauh mana masalah atau isu tersebut akan berkembang kemudian hari sehingga sulit dihadapi. Berikut adalah Penapisan Isu dengan metode USG:

Keterangan: berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar , 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil)

Berikut adalah penjelasan untuk setiap aspek penapisan:

Sistem Kearsipan

Kearsipan di BBTKLPP masih menggunakan

hardfile sampai saat ini.

Tahun 2020 kemenkes

Jika Kearsipan

Berbasis Elektronik

tidak dilakukan dalam

waktu dekat maka

Seiring berjalannya

waktu, Teknologi

Informasi akan semakin bekrembang,

12
NO Isu Urgency Seriousness Growth Total Priority 1. Optimalisasi Penggunaan Sistem Kearsipan 5 5 4 14 I 2. Sistem Terintegrasi terkait LHU (Lembar Hasil Uji) Laboratorium 4 4 4 12 III 3. Optimalisasi Website dalam Pengelolaan Data dan Informasi BBTKLPP Banjarbaru 4 4 5 13 II
Tabel 3. Matriks Penapisan Isu dengan Metode USG
NO Isu Urgency Seriousness Growth 1.
Penggunaan
Tabel 4. Matriks Penjelasan Penapisan Isu dalam bentuk narasi pada setiap aspek penapisan
Optimalisasi

Isu Urgency Seriousness Growth

mengeluarkan Tata

Naskah Digital

Elektronik (TNDE) (Tim Redaksi Kemenkes, 2020) dan hingga saat ini 2022 Kearsipan

dibawah kemenkes

berpindah ke Srikandi, namun dari TNDE

hingga Srikandi

BBTKLPP Belum

melaksanakan Tata

Naskah Berbasis

Elektronik (Sangat Besar = 5)

Saat ini BBTKLPP

akan menghambat

Surat Menyurat dan Kearsipan lainnya

serta manajemen

historical surat masuk

dan keluar yang tidak

tertata. (Sangat Besar = 5)

migrasi antar satu

aplikasi ke aplikasi

lain menjadi

terhambat ketika

Kearsipan BBTKLPP

Banjarbaru tidak

segera menggunakan

Tata Naskah Berbasis

Elektronik. (Besar = 4)

Terintegrasi

terkait LHU

(Lembar Hasil Uji)

Laboratorium

Banjarbaru melakukan pengelolaan data

terkait Hasil Uji

Laboratorium masih menggunakan lembar

hasil uji manual (Belum ada sistem aplikasi terintegrasi). (Besar = 4)

Jika Sistem ini di buat maka akan memperlambat proses

penyelesaian

Pengujian Sampel dan

Data yang dinputkan

rentan akan

terjadinya kesalahan.

(Besar = 4)

Seiring berjalannya

waktu, Sistem ini akan

semakin dibutuhkan

jika permintaan

pengujian sampel

semakin banyak

sehingga

membutuhkan Sistem yang mampu

memangkas waktu dalam pengerjaannya. (Sedang = 4)

Website dalam

Pengelolaan Data

dan Informasi

Saat ini Website

BBTKLPP Banjarbaru

sudah ada, namun

belum up to date

dengan tampilan yang

Jika website BBTKLPP Banjarbaru tidak dilakukan peremajaan

tampilan dan update informasi maka citra

Seiring berjalannya

waktu, jika hal ini

tidak segera dibenahi

maka akan membuat

BBTKLPP Banjarbaru

13
NO
2. Sistem 3. Optimalisasi

NO

Isu Urgency

Seriousness Growth

BBTKLPP

Banjarbaru masih sederhana. (Besar = 4)

positif BBTKLPP banjarbaru dan informasi kemampuan

layanan BBTKLPP

Banjarbaru tidak

diketahui secara detail

oleh pengguna

layanan. (Besar = 4)

ketinggalan zaman, dimana saat ini dunia

maya (salah satunya

website) menjadi

wajah awal Instansi

dalam dunia maya

(Internet). (Sangat Besar = 5)

Berdasarkan penjabaran diatas maka dapat ditentukan isu yang dapat di bahas yaitu isu tentang “Optimalisasi Penggunaan Sistem Kearsipan di BBTKLPP Banjarbaru”.

Untuk menentukan penyebab isu pertama, penulis menggunakan Analisis SWOT. Analisis SWOT adalah salah satu metriks pengukur kekuatan, kelemahan, potensi, dan ancaman sesuai kondisi perusahaan terkini. Menurut Investopedia, pengertian analisis SWOT adalah sebuah kerangka berpikir (framework) guna mengevaluasi posisi perusahaan dalam kompetisi industri sekaligus menyusun rencana strategis. (Redaksi OCBC NISP, 2021). Berikut adalah Analisis SWOT

BBTKLPP Banjarbaru terkait Isu Utama:

Tabel 5. Matriks Analisis SWOT Isu Utama

Strength

1. Memiliki SDM yang masih berusia muda, sehingga masih mudah

belajar

2. Memiliki Insfrastuktur Teknologi Informasi yang memadai

3. Mendapatkan Bimbingan Teknologi Oleh Pusat

Opportunity

Weakness

1. SDM arsiparis kurang kompeten dan sukar memahami teknologi informasi serta Sistem Aplikasi,

2. Kurangnya pemahaman terhadap buku panduan aplikasi yang sangat general

Threats

14

1. Sistem Aplikasi Pengelola Kearsipan yang sudah disediakan oleh Pusat

2. Adanya peningkatan kapasitas SDM Arsiparis melalui pelatihan

1. Kerasipan dari dulu sampai sekarang masih manual, banyak arsip yang tidak terdokumentasikan

2. Kearsipan dalam Ketatausahaan di BBTKLPP Banjarbaru menjadi tidak tersturktur dan cenderung tidak tercatat dengan baik

Berdasarkan analisa SWOT diatas dari core issue yang diangkat dapat disumpulkan bahwa:

1. BBTKLPP Banjarbaru memiliki SDM yang ahli pada bidangnya (Arsiparis di bagian kearsipan dan Ahli Komputer dan bidang teknologi informasi) namun yang dibutuhkan adalah kolaborasi dari kedua aspek tersebut.

2. Sistem Informasi Kearsipan sudah diberikan oleh pusat, namun dalam penggunaannya belum diterapkan dikarenakan kurangnya pemahaman akan aplikasi dan tutorial yang bersifat general

3. Apabila hal ini dibiarkan tanpa ada perbaikan maka Kearsipan dalam Ketatausahaan di BBTKLPP Banjarbaru menjadi tidak tersturktur dan cenderung tidak tercatat dengan baik

4. Maka pada Aktualisasi CPNS ini mengambil peran dalam menghilangkan

Weakness pada poin “SDM arsiparis kurang memahami teknologi informasidanSistemAplikasi,danKurangnyapemahamanterhadap bukupanduanaplikasiyangsangatgeneral”dengan SolusiPembuatan

PanduanE-BookdanVideoTutorialsesuaiHakAksesdanUserLevel

3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk

Mendukung Terwujudnya SmartGovernance

Berdasarkan Pasal 12 UU Nomor 5 Tahun 2014, pegawai ASN (PNS dan PPPK) berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Hal ini berkaitan dengan Penyebab Isu Utama yang diangkat oleh penulis, bahwa terdapat hal yang belum sesuai dengan Kedudukan dan Peran PNS, yaitu

15

sebagai pelaksana penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, dalam hal ini adalah tidak menggunakan Tata Naskah Digital Elektronik yang sudah ditetapkan

oleh Kementerian Kesehatan pada Tahun 2020.

Selain itu hal ini juga bersebrangan Smart Governance dan Nilai BerAKHLAK

yaitu pada aspek Adaptif dan Mampu menguasai IT. Sasaran dari Smart Governance adalah mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan yang ekfektif, efisien, komunikatif, dan terus melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan adopsi teknologi yang terpadu.

Maka dari itu, isu ini layak untuk diangkat dan dicarikan solusi agar permasalahan terselesaikan.

3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Kearsipan adalah pengelolaan catatan rekaman kegiatan atau sumber

informasi yang memiliki nilai kegunaan dengan teratur dan terencana baik itu arsip yang dibuat maupun diterima, agar mudah ditemukan kembali jika diperlukan.

BBTKLPP Banjarbaru memiliki permasalahan dalam kearsipannya. Sejak berdirinya

BBTKLPP Banjarbaru, belum bermigrasi dari kearsipan manual ke kearsipan

elektronik,meskipunpada tahun 2020Kementerian Kesehatan sudahmeluncurkan

Aplikasi Tata Naskah Digital Elektronik bahkan 2022 ini sudah bermigrasi ke

Aplikasi Kearsipan SRIKANDI.

Maka dari itu penulis menangakat isu utama kearsipan dengan gagasan

kreatif dalam penyelesaiannya adalah Optimalisasi Sistem Informasi Kearsipan

Srikandi Dengan Panduan E-Book Dan Video Tutorial Aplikasi Sesuai Hak Akses

Dan User Level. Berikut adalah Matriks Alternative Penyelesaian isu utama:

1. Optimalisasi Sistem Informasi Kearsipan

Srikandi Dengan

Panduan E-Book Dan Video Tutorial Aplikasi

1. Telaah dan Review

Sistem Aplikasi Kearsipan

2. Pengumpulan Data

permasalahan setiap

pengguna

Hasil yang diharapkan

Penanggung jawab

kearsipan dan

pengguna lainnya

dapat menggunakan

aplikasi dengan

Para Pihak Terkait

Arsiparis dan

Pengguna

Lainnya

16
Tabel 6. Matriks Alternative Penyelesaian isu utama
NO Alternative Penyelesaian Kegiatan

Sesuai Hak Akses Dan User Level

3. Pembuatan Panduan EBook dan Video Tutorial

sesuai dengan Hak Akses

Dan User Level

4. Sosialisasi bertahap

kepada pengguna yang terkait

5. Pendampingan pengguna aplikasi

panduan E-Book dan Video Tutorial yang

sesuai Hak Akses dan User Level sehingga

kearsipan dalam

ketatausahan

BBTKLPP Banjarbaru

Tertata dengan baik

17
Alternative Penyelesaian Kegiatan Hasil yang diharapkan Para Pihak Terkait
NO

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

Unit Kerja : Ahli pertama – Pranata Komputer, Substansi Tata Usaha, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Banjarbaru, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan

Identifikasi Isu : 1. Belum Optimalnya Penggunaan Teknologi Informasi dalam Arsiparis di BBTKLPP Banjarbaru

2. Belum Optimalnya Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengelolaan Data dan Informasi di Website BBTKLPP Banjarbaru

3. Belum tersedianya Sistem Terintegrasi terkait LHU (Lembar Hasil Uji) Laboratorium di BBTKLPP Banjarbaru

Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Penggunaan Teknologi Informasi dalam Arsiparis di BBTKLPP Banjarbaru

Gagasan Pemecahan

Isu : Optimalisasi Sistem Informasi Kearsipan Srikandi Dengan Panduan E-BookDan VideoTutorialAplikasi

Sesuai Hak Akses Dan UserLevel

18

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi

Penguatan

Nilai Organisasi

1 Telaah dan

Review Alur dan Fungsi

Sistem Aplikasi

Kearsipan

Srikandi

dengan Koorditanor

Substansi Tata

Usaha sekaligus

Mentor mengenai

rencana kegiatan

yang akan

dilakukan

Dokumen Hasil

Review Aplikasi

Kearsipan Srikandi

dan SOP Kearsipan

BBTKLPP

Banjarbaru

Saya melakukan konsultasi

dengan Koordinator Substansi

Tata Usaha yang dimana

sekaligus mentor pada

Pelatihan Dasar CPNS 2022

dengan sopan santun dan

membawa gagasan aktualisasi

sertanya menyampaikannya

secara runtut dan berdasar. Hal

ini mencerminkan nilai

Dengan

melakukan kegiatan ini

memiliki kontribusi

terhadap

Ketatausahaan

dalam aspek

Pelaksanaan

penyusunan program dan

Kegiatan ini

sesuai dengan

nilai-nilai

Kementerian

Kesehatan

yaitu “Efektif”

dengan

melaksanakan

Ketatausahaan

dalam Aspek

dengan atasan mengenai Aplikasi

Kearsiapn

Kolaboratif, Kompeten dan

Harmonis.

laporan dan hal

umum

Pelaksanaan

Penyusunan Program, laporan dan hal

19
Tabel 7. Matriks Rancangan Aktualisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. Konsultasi 2. Berdiskusi

Srikandi dan SOP

Kearsipan di

BBTKLPP

Banjarbaru

3. Melakukan

identifikasi dan

telaah SOP

Kearsipan

BBTKLPP

Banjarbaru

4. Melakukan review Aplikasi

Kearsipan

Srikandi dengan

Kesesuaian SOP

Kearsipan

Kemudian saya melanjutkan

konsultasi kepada Koordinator

Tata Usaha terkait Aplikasi

Kearsipan Srikandi dan SOP

kearsipan sebagai dasar untuk

membuat Panduan E-Book dan

Video Tutotial dengan Sopan

Santun Mengikuti arahan

Atasan dengan baik. Hal ini

mencerminkan nilai

Kolaboratif, Harmonis dan

Loyal Dilanjutkan dengan melakukan

identifikasi dan telaah SOP

Kearsipan dan Aplikasi Srikandi

umum dengan

memanfaatkan IT agar efisien dan menuju organisasi yang “Bersih” dalam aspek akuntabel

20 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

BBTKLPP

Banjarbaru

5. Berdiskusi

dengan arsiparis

terkait SOP

Kearsipan dan

Aplikasi

Kearsipan

Srikandi

6. Konsultasi

dengan Mentor

mengenai hasil

telaah SOP

Kearsipan dan

Aplikasi

dengan teliti. Hal ini

mencerminkan nilai Kompeten

dan Akuntabel

Setelah diidentifikasi,

dilanjutkan dengan review

aplikasi srikandi dengan

kesesuaian SOP Kearsipan di

BBTKLPP Banjarbaru. Hal ini

mencerminkan nilai Adaptif

dan Akuntabel

Kemudian dilanjutkan dengan

diskusi dengan pengguna

utama aplikasi srikandi yaitu

Arsiparis sebagai bahan dasar

21 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kearsipan

Srikandi

pembuatan E-Book dan Video

Tutorial dengan sopan santun.

Hal ini mencerinkan nilai

Kolaboratif, Akuntabel dan

Harmonis

Terkahir adalah konsultasi

dengan mentor dan

menyampaikan hasil telaah SOP

dan review aplikasi serta

menerima masukan mentor

terkait rancangan umum

pembuatan panduan E-Book

dan Video Tutorial. Hal ini

mencerinkan nilai Loyal,

22 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

2. Pengumpulan Data permasalahan

setiap

pengguna

1.Berkomunikasi

dengan Arsiparis

terkait Kendala

Arsiparis Saat ini

2.Melakukan

Pengumpulan

Data Permsalahan

terkait Kearsipan

3.Merumuskan Data

Permasalahan

4.Membuat

rancangan umum

E-Book dan Video

Tutorial Sesuai

Rancangan Umum

E-Book dan Video

Tutorial

Akuntabel, Kolaboratif dan

Harmonis

Saya berkomunikasi dengan

Arsiparis terkait kendala

kearsipan saat ini dalam

penggunaan aplikasi Srikandi

dengan sopan santun dan baik.

Hal ini mencerinkan nilai

Kolaboratif dan Harmonis

Dengan

melakukan

kegiatan ini

memiliki kontribusi

terhadap

Ketatausahaan

dalam aspek

Pelaksanaan

Kegiatan ini

sesuai dengan

nilai-nilai

Kementerian

Kesehatan

yaitu “Efektif” dengan

melaksanakan

Selanjutnya saya mencatat dan

mengumpulkan permasalahan

tersebut untuk dasar dalam

pembuatan E-Book dan Video

Tutorial yang mudah dipahami

sesuai dengan Hak Akses dan

penyusunan

program dan

laporan dan hal

umum

Ketatausahaan

dalam Aspek

Pelaksanaan

Penyusunan Program, laporan dan hal

23 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Keterkaitan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

permasalahan

yang didapat

5.Berkonsultasi

dengan Mentor

terkait hasil

Rancangan Umum

E-Bokk dan Video Tutorial

User level masing masing. Hal

ini mencerinkan nilai

Akuntabel, Adaptif dan

Kompeten. Selanjutnya dirumukan

masalahnya untuk

mendapatkan gambaran EBook dan Video Tutorial yang

mudah dipahami sesuai dengan

Hak Akses dan User level

masing masing. Hal ini

mencerinkan nilai Akuntabel, Adaptif dan Kompeten.

umum dengan

memanfaatkan IT agar efisien dan menuju organisasi yang “Bersih”

dalam aspek

akuntabel

24 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Selanjutnya membuat

rancangan umum E-Book dan

Video Tutorial berdasrkan

rumusan masalah yang telah

dikumpulkan. Hal ini

mencerinkan nilai Akuntabel,

Adaptif dan Kompeten.

Terkahir adalah konsultasi

dengan mentor dan

menyampaikan hasil rancangan

umum berdasarkan rumusan

masalah yang sudah didapat

dari arsiparis serta menerima

masukan mentor terkait revisi

rancangan umum pembuatan

25 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

3. Pembuatan

Panduan EBook danVideo Tutorial sesuai

dengan Hak

Akses DanUser Level

1. Membuat

rancangan

Panduan E-Book dan Video Tutorial sesuai

Hak Akses dan User Level

2. Berkonsultasi

dengan Mentor

terkait hasil

rancangan

E-Book dan Video

Turorial

panduan E-Book dan Video

Tutorial. Hal ini mencerinkan

nilai Loyal, Akuntabel,

Kolaboratif dan Harmonis

Saya Melanjutkan rancangan

umum menjadi sebuah

kerangkaE-BookdanStoryLine

Video Tutorial berdasarkan

masukkan mentor pada tahap

sebelumnya. Hal ini

mencerinkan nilai Loyal,

Akuntabel dan Kompeten

Dengan

melakukan

kegiatan ini

memiliki kontribusi

terhadap

Ketatausahaan

dalam aspek

Pelaksanaan

penyusunan

Kegiatan ini

sesuai dengan

nilai-nilai

Kementerian

Kesehatan

yaitu “Efektif”

dengan

melaksanakan

Ketatausahaan

Dilanjutkan dengan konsultasi

bersama mentor dan

menyampaikan hasil Kerangka

program dan

laporan dan hal

umum

dalam Aspek

Pelaksanaan

Penyusunan

26 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

3. Membuat

Panduan E-Book dan Video Tutorial

4. Berkonsultasi

dengan Mentor

terkait hasil

Akhir E-Book dan Video Tutorial

E-Book dan Story Line Video

Tutorial serta menerima

masukan mentor terkait revisi

hal diatas. Hal ini mencerinkan

nilai Loyal, Akuntabel,

Kompeten, Kolaboratif dan

Harmonis Kemudian membuat Panduan

E-Book dan Video Tutorial

sesuai kerangka dan story line

yang sudah di konsultasikan

dengan mentor. Hal ini

mencerminkan nilai

Akuntabel, Adaptif, Kompeten

Program, laporan dan hal umum dengan

memanfaatkan IT agar efisien dan menuju organisasi yang “Bersih” dalam aspek akuntabel

27 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Terkahir adalah konsultasi

dengan mentor dengan sopan

santun dan menyampaikan

hasil E-Book dan Video Tutorial

dan menerima masukan jika

ada revisi hal diatas. Hal ini

mencerinkan nilai Loyal, Akuntabel, Kolaboratif dan

Harmonis

Kontribusi

Terhadap Tusi/Tujuan

Organisasi

Nilai Organisasi

4. Sosialisasi

bertahap kepada pengguna

yang terkait

1.Melakukan

Perijinan untuk

sosialisasi

2.Sosialisasi

Panduan E-Book dan Video Tutorial

Dokumentasi

Sosialisasi Panduan

E-Book dan Video Tutorial sesuai Hak

Akses dan User Level

Saya melakukan perijinan

kepada Kasubag Adum untuk

melakukan Sosisalisasi kepada

Arsiparis dan Pengguna

Lainnya dengan sopan santun.

Hali ini mencerminkan nilai

Dengan

melakukan

kegiatan ini

memiliki kontribusi

terhadap

Ketatausahaan

Kegiatan ini sesuai dengan nilai-nilai

Kementerian

Kesehatan yaitu “Efektif”

28
Penguatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

3.Menyebarkan

Survey

Kemudahan dan

Kepahaman

terkait E-Book dan

Video Tutorial

yang telah

disosialisasikan

4.Berkonsultasi

dengan Mentor

Terkait Hasil

Sosialisasi

Harmonis, Kolaboratif dan

Loyal. Kemudian setelah

mendapatkan izin dan

mendapatkan jadwal saya

melakukan sosialisasi kepada

arsiaparis dan pengguna

lainnya dengan jelas dan

terperinci agar pengguna

memahami E-Book dan Video

Tutorial yang telah dibuat yang

berfungsi untuk memudahkan

penggunaan aplikasi Srinkandi.

Hali ini mencerminkan nilai

Berorientasi Pelayanan,

dalam aspek

Pelaksanaan penyusunan program dan laporan dan hal umum

dengan

melaksanakan

Ketatausahaan

dalam Aspek

Pelaksanaan

Penyusunan Program, laporan dan hal umum dengan

memanfaatkan IT agar efisien dan menuju organisasi yang “Bersih”

dalam aspek

akuntabel

29 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adapatif, Kolaboratif dan Loyal.

Setelah melakukan Sosialisasi,

saya menyebarkan survey yang

disebarkan ke arsiparis dan

pengguna lainnya tentang

kemudahan dan kepahaman

terkait E-Book dan Video

Tutorial yang telah dibuat

untuk data validasi kualitas E-

Book dan Video Tutorial. Hal ini

mencerminkan nilai

Kompeten, Akuntabel, Kolaboratif dan Harmonis

30 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

pengguna aplikasi

Chat Pengguna Aplikasi

Dokumentasi Group

Chat dan

Dokumentasi

Troubleshooting

Terkahir adalah konsultasi

dengan mentor dengan sopan

santun terkait sosialisasi dan

hasil survey kemudahan dan

kepahaman E-Book dan Video

Tutorial serta menerima

masukan jika ada revisi hal

diatas. Hal ini mencerinkan nilai

Loyal, Akuntabel, Kolaboratif dan Harmonis

Saya akan membuat Group

Chat Pengguna Aplikasi guna

menampung permsalahan

terkait penggunaan E-book, video tutorial dan Aplikasi

Dengan melakukan

kegiatan ini

memiliki kontribusi

terhadap

Kegiatan ini

sesuai dengan

nilai-nilai

Kementerian

Kesehatan

31 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi
Penguatan
Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi
Nilai Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 5. Pendampingan 1. Membuat Group 2. Melakukan Troubleshoot

permasalahan dalam penggunaan

aplikasi

3. Melakukan

Pendampingan

dalam

Penggunaan

Aplikasi

serta Pendampingan

Penggunaan Aplikasi

srikandi dikemudian harinya.

Hal ini mencerminkan nilai

Berorientasi Pelayanan,

Adaptif, Kolaboratif dan

Kompeten

Ketatausahaan

dalam aspek

Pelaksanaan

penyusunan

program dan

laporan dan hal

yaitu “Efektif”

dengan

melaksanakan

Ketatausahaan

dalam Aspek

Pelaksanaan

Kemudian jika ada

permsalahan yang disampaikan

di Group Chat maka saya akan

melakukan TroubleShoot

terhadap permsalahan yang

ada. Hal ini mencerminkan nilai

Adaptif, Kolaboratif dan

Kompeten

umum

Penyusunan Program, laporan dan hal

umum dengan

memanfaatkan

IT agar efisien dan menuju organisasi yang “Bersih”

32 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. jika terjadi

Terakhir saya

pendampingan dengan

memantau group chat dan

mendampingi langsung

arsiparis secara khusus untuk

pengurusan Kearsipan dengan

Aplikasi Srikandi. Hal ini

mencerminkan nilai Adaptif, Kolaboratif dan Kompeten

akuntabel

33 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
melakukan
dalam aspek

Berdasarkan agenda kegiatan Diklat Pelatihan Dasar CPNS (Latsar) tahun 2022, kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama

Habituasi, yaitu 30 hari. Jadwal pelaksanaan aktualisasi dimulai pada tanggal 24 Juni 2022 hingga 30 Juli 2022.

1. Telaah dan Review Alur dan Fungsi Sistem Aplikasi Kearsipan Srikandi

2. Pengumpulan Data Permasalahan dalam Penggunaan Aplikasi Srikandi

3. Pembuatan Panduan E-Book dan Video Tutorial Aplikasi Sesuai Hak Akses Dan User Level

4. Sosialisasi bertahap kepada pengguna yang terkait

5. Pendampingan pengguna aplikasi

34
4.2. Penjadwalan
IV I II III IV
Tabel 8. Matriks Penjadwalan Aktualisasi
No Kegiatan JUNI JULI

4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS 2022 tidak terlepas dari pihak yang terlibat selain Peserta Latsar. Dalam isu utama ini

Pihak yang terkait dan perannya adalah sebagai berikut:

Tabel 9. Matriks Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

NO Pihak yang Terlibat Peran

1 Arsiparis Pengguna Utama Aplikasi Kearsipan Srikandi

2 Koordinator Tata Usaha (Sekaligus Mentor) Konsultan terkait Kearsiapan dan Tata usaha BBTKLPP Banjarbaru

3 Tim IT BBTKLPP Banjarbaru Rekan Diskusi terkait Pembuatan E-Book dan Video Tutorial

4 Pegawai BBTKLPP Banjarbaru Pengguna Lainnya Aplikasi Kearsipan Srikandi

35

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip, Gary, & Amstrong. (2001). PrinsipPrinsipMarketing.Alih Bahasa Imam Nurmawan: Erlangga.

Redaksi OCBC NISP. (2021, September 6). OCBCNISP. Retrieved from OCBC NISP:

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/09/06/analisis-swotadalah#:~:text=Analisis%20SWOT%20adalah%20salah%20satu%20metriks% 20pengukur%20kekuatan%2C%20kelemahan%2C%20potensi,industri%20seka ligus%20menyusun%20rencana%20strategis.

Tim Redaksi Kemenkes. (2020, November 11). Artikel. Retrieved from Kementerian Kesehatan Website Official:

https://www.kemkes.go.id/article/view/20111200001/kemenkes-luncurkantata-naskah-dinas-elektronik.html

36

Link PPT :

https://www.canva.com/design/DAFEDZEzIos/qvK1XeUi3YHabw4LfbWATA/view?utm_c ontent=DAFEDZEzIos&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=p ublishpresent

37 LAMPIRAN Lampiran1
Lampiran 1. Bahan Tayang Rancangan Aktualisasi

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.