Pelaksanaan Kontrak Perkuliahan Kpd Mahasiswa DiJurusan Keperawatan GigiPOLTEKKES KEMKES Banjarmasin

Page 1

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAKSANAAN KONTRAK PERKULIAHAN KEPADA

MAHASISWA DI JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLITEKNIK KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN BANJARMASIN

TAHUN 2022

OLEH :

NAMA : MEGGY WULANDARI KAI, M.Tr.Kep.

NIP : 199710232022032004

UNIT KERJA : POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN

PELATIHAN DASAR CPNS KEMENKES RI GOLONGAN III ANGKATAN III

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BANJARBARU 2022

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAKSANAAN KONTRAK PERKULIAHAN KEPADA

MAHASISWA DI JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANJARMASIN

TAHUN 2022

PELATIHAN DASAR CPNS KEMENKES RI GOLONGAN III ANGKATAN III

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

OLEH :

NAMA : Meggy Wulandari Kai, M.Tr.Kep

NIP : 199710232022032004

UNIT KERJA : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

COACH

dr. Titiek Resmisari, MARS. NIP. 198104282008012022

MENTOR

Dr. H. M.Irfa I, S.ST.,MT NIP. 196808041991031003

PENGUJI

Ahmad Wajedi, S.Pd.,M.Kes NIP.196911121989031002

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat danrahmat-NyasehinggatersusunRancanganAktualisasiyangberjudul“Optimalisasi

Pelaksanaan Kontrak Perkuliahan Kepada Mahasiswa Di Jurusan Keperawatan Gigi

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin Tahun 2022”. Rancangan

Aktualisasi ini merupakan bagian dari kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil Kementerian Kesehatan RI yang dilaksanakan pada 25 April – 19 Agustus 2022 oleh Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.

Dalam penulisan Rancangan Aktualisasi ini penulis menyadari bahwa terselesaikannya rancangan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung baik dari segi material maupun moril. Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Mahpolah, S.KM, M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Banjarmasin;

2. Bapak Dr. H. M.Irfa I, S.ST.,MT selaku Mentor dan Wadir III Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang membimbing penulis dalam penyusunan rancangan aktualisasi;

3. Ibu dr. Titiek Resmisari, MARS selaku coachyang memberikan arahan dan masukan untuk teknis penyusunan rancangan aktualisasi;

4. Ibu Ida Rahmawati, SKM.,M.PH selaku Ketua Jurusan Keperawatan Gigi yang turut serta membantu penulis dalam penentuan isu untuk penyusunan rancangan aktualisasi, beserta rekan kerja di Bagian Akademik Jurusan Keperawatan Gigi;

5. Rekan-rekan peserta Latsar CPNS Kemenkes RI Golongan III Angkatan III Kelompok C dan rekan-rekan CPNS Poltekkes Banjarmasin Tahun 2022 atas segala dukungan, kerjasama dan semangatnya; Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa dalam penulisan rancangan aktualisasi masih terdapat kekurangan, untuk itu saran dari para pembaca akan sangat bermanfaat bagi penulis untuk kesempurnaan penyusunan rancangan aktualisasi ini.

Banjarbaru, Juni 2022

Penulis

ii
iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………..…….…….. i KATA PENGANTAR………………………………………………………….……………….…. ii DAFTAR ISI …………………………………………………………………….…..………….… iii DAFTAR TABEL ………………………………………………….………………………….…… iv DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………….………….… v BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………..……………. 1 1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1 1.2 Tujuan …………………....................................................................... 3 1.3 Manfaat.......................................................................................... 4 BAB II Tinjauan Pustaka........................................................................... 5 2.1 Profil Institusi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin…………………………….. 5 2.2 Profil Peserta.................................................................................. 10 2.3 Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (CoreValuesASN).................. 10 2.4 Kedudukan Dan Peran ASN Dalam Mendukung Terwujudnya Smart Governance…………………………………………......................................... 18 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI........................................................... 27 3.1 Identfikasi Isu................................................................................. 27 3.2 Deskripsi Isu………........................................................................... 29 3.3 Penetapan Core isu.……………………................................................... 31 3.4 Deskripsi Core isu.……………………................................................... 33 3.5 Gagasan Pemecahan Isu……............................................................ 35 3.6 Matrix Rancangan Aktualisasi........................................................... 37 3.7 Timeline Rencana Aktualisasi…......................................................... 50 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 51
iv DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Uraian Tupoksi Jabatan.………………………………..……………………… 28 Tabel 3.2 Tabel USG Penetapan Isu Prioritas……….………………………………… 32 Tabel 3.3 Gagasan Pemecahan Isu ……….……………………………….. 36 Tabel 3.4 Matriks Rancangan Aktualisasi ………………………….………..………… 37 Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi …………………….…………….………… 50
v DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Struktur Organisasi Poltekkes Banjarmasin…… 9 Gambar 2.2 Profil Peserta……………………..…….………………………..……………… 10 Gambar 3.1 Fishbone Diagram ……….……………………..………………..…………… 35

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Undang-undang No.5 Tahun 2014 telah mengatur tentang Aparatur Sipil

Negara yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang merujuk pada pasal 63 ayat (3) dan (4)

menyatakan bahwa: 1) CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan

melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang

unggul dan bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme sesuai kompetensi bidang dan menciptakan ASN yang Profesional.

Proses Menciptakan ASN yang Profesional dilakukan masa percobaan yang

dilaksanakan melalui proses Pelatihan Dasar CPNS (Latsar) terinegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan Motivasi nasionalisme dan karakter kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang sesuai dengan kebijakn peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 10 Tahun 2021 tentang Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelaksanaan pelatihan dasar dilakukan melalui 4 agenda yaitu, menciptakan CPNS yang memiliki sikap dan perilaku bela negara, menginternalisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,Harmonis,danLoyal,Adaptif,danKolaboratif),Memahamikedudukandan peran ASN mendukung terwujudnya Smart Governance (Manajemen ASN, Smart ASN), serta Tahap keempat yaitu Tahap aktualisasi dan habituasi di satuan kerja

dengan menerapkan nilai-nilai yang telah didapatkan selama pelatihan dasar sebagai perwujudan internalisasi nilai-nilai ASN.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan dalam

mengelola prakondisi Negara Indonesia yang ditandai dengan kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar, dan demokrasi

1

yang relatif stabil. Sejumlah keputusan strategis mulai dari merumuskan kebijakan

sampai pada implementasi kebijakan dalam berbagai sektor pembangunan dilakukan

oleh PNS. Peranan tersebut diperlukan sosok PNS yang professional dan berkarakter dalam melaksanakan tugas jabatanya secara efektif dan efisien di satuan kerjanya masing-masing.

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sebagai unit pelaksana teknis Direktorat

Jenderal Tenaga Kesehatan dalam penyelenggaraan Pendidikan tinggi kesehatan, dengan tridharma perguruan tinggi sebagai tugas utama, menjadikan kompetensi

lulusan sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan, sehingga fokus pencarian issue

dalam lingkup tridharma perguruan tinggi (Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat).Penerapanaktualisasidanhabituasiyangdiangkat sebagaipembahasan

masalah didasarkan pada hasil observasi,penelaahan mendalam serta diskusi dengan unit terkait di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

Penjaminan mutu pendidikan di institusi pendidikan kesehatan merupakan

salah satu penunjang terwujudnya pembangunan kesehatan di Indonesia. Mencetak tenagakesehatanyangkompetendanprofessionaltersebutdibutuhkansuatuInstitusi penyelenggaraanpendidikankesehatanyanghandaldanberkualitastinggi.Salahsatu hal penting dalam penyelenggaraan pendidikan untuk menjamin mutu adalah terkait

teknis akademik dan sistem pendidikan dan pengajaran yang terstandar, penelitian dan publikasi serta pengabdian kepada masyarakat yang kita kenal dengan

Tridharama perguruan tinggi. Dalam rangka menginternalisasi nilai-nilai dasar

BerAKHLAK untuk mendukung terwujudnya SmartGovernanceCPNS dituntut untuk mampu memberikan kontribusi dan inovasi di satuan kerja masing-masing, berdasarkan hasil wawancara bersama para dosen dan diskusi bersama tim akademik di jurusan keperawatan gigi, masih ditemukan beberapa isu atau kesenjangan yang

terjadi di jurusan berkaitan dengan tugas dan fungsi profesi dosen. Salah satu isu yang paling menonjol adalah dalam pelaksanaan tridharma pergurun tinggi terkait

pelaksanaan pendidikan dan pengajaran kepada mahasiswa. Dalam pelaksanaannya

ditemukan data dari bidang akademik belum adanya standar operasional prosedur untuk pembuatan dan pelaksanaan kontrak perkuliahan serta media yang mampu

2

mempermudah pelaksanaan kontrak selain dari media koonvensional. Akibatnya kontrak perkuliahan sering di sampaikan dosen pada awal pembelajaran

mengakibatkan kurang optimalnya pelaksanaan kontrak perkuliahan kepada mahasiswa yang tentunya dapat menganggu kualitas pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan uraian di atas, maka sangat menarik untuk menelaah lebih jauh mengenai “Belum Optimalnya Pelaksanaan Kontrak Perkuliahan Kepada Mahasiswa di Jurusan Keperawatan Gigi Politenik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Tahun 2022”

untukmenerapkanpelaksanaan SmartGovernancedilingkunganPoltekkes Kemenkes Banjarmasin

Peserta Latihan dasar CPNS Golongan III mampu menjadi PNS yang

professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN

“BerAKHLAK” dalam aplikasi kegiatan melalui penyelesaian isu “Optimalisasi

Pelaksanaan Kontrak Perkuliahan Kepada Mahasiswa Di Jurusan Keperawatan

Gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin Tahun 2022”.

Dari tujuan di atas diharapkan peserta diklat pelatihan dasar CPNS Golongan

III mampu:

a. Mengidentifikasi issue di unit kerja Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

b. Menganalisis penyebab terjadinya issue di unit kerja

c. Menentukan issue utama sebagai permasalahan yang akan diselesaikan

d. Menemukan gagasan kegiatan dalam penyelesaian issue

e. Menganalisis keterkaitan gagasan penyelesaian isu dengan substansi mata pelatihan (nilai-nilai dasar ASN, peran dan kedudukan ASN mendukung

3
1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum 1.2.2 Tujuan Khusus

terwujudnyaSmartGovernance,visi,misidannilai-nilaiorganisasi)kedalam pelaksanaan kegiatan pemecahan isu.

1.3Manfaat

Manfaat pelaksanaan aktualisasi dari Kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil Golongan III sebagai berikut :

a. Penulis

Manfaat kegiatan aktualisasi pelatihan dasar cpns bagi penulis adalah mampu

meningkatkan wawasan, pengetahuan dan penerapan nilai-nilai dasar ASN (Core Values) ASN yaitu “BerAKHLAK” yang merupakan akronim dari

Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kompeten dalam pelaksanaan tugas dan fungsi profesi di unit kerja.

b. Instansi Kerja

Manfaat kegiatan aktualisasi pelatihan dasar CPNS bagi instansi kerja

politeknik kesehatan kemenkes Banjarmasin adalah diharapkan mampu

membentuk ASN yang memiliki nilai-nilai dasar ASN professional seperti berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif serta kolaboratif dalam rangka mendukung terwujudnya Smart Governance dan diharapkan dapat bisa menyebarluaskan nilai positif tersebut kepada ASN lain di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin.

c. Masyarakat

Manfaat kegiatan aktualisasi pelatihan dasar CPNS bagi masyarakat atau dalam hal ini mahasiswa adalah diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan pendidikan kepada mahasiswa secara professional dengan menanamkan nilai-nilai dasar ASN sehingga mampu mencetak tenaga-tenaga kesehatan yang kompeten dan professional di masyarakat.

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Profil Institusi Poltekkes Banjarmasin

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin merupakan Unit Pelaksana Teknis yang

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) Kementerian Kesehatan

RIyangberkedudukan di diJl.H.Mistar CokrokusumoNo.1AKotaBanjarbaru,Provinsi Kalimantan Selatan. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin menyelenggarakan pendidikan vokasi, dan profesi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat bidang kesehatan

dengan dasar nilai-nilai Ketuhanan, Nasionalisme, dan Kearifan lokal.

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin didirikan berdasarkan SK Menteri Kesehatan

dan Kesejahteraan Sosial RI, No: 298/MenkesKesos/SK/IV/2001, tanggal 16 April

2001. Dalam perkembangannya Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI tersebut

dirubah menjadi Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 890/MENKES/PER/VIII/2007

tentang Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan Kemenkes RI. Kemudian

Terdapat Perubahan menjadi petunjuk teknis organisasi dan tata laksana Politeknik

Kesehatan Kemenkes berdasarkan Permenkes No. HK.03.05/I.2/03086/2012 dan

Petunjuk Teknis organisasi dan tata laksana Politeknik Kesehatan Kemenkes

berdasarkan Permenkes organisasi dan tata laksana Politeknik Kesehatan Kemenkes

berdasarkan Permenkes Nomor: HK.02.03/1.2/06284/2014. Poltekkes Kemenkes

Banjarmasin merupakan salah satu Poltekkes Kemenkes dengan klasifikasi kelas 2

(dua) dengan nilai akreditasi institusi adalah B. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Melaksanakan Tridharma perguruan tinggi, yaitu:

1) Pelaksanaan dan pengembangan Pendidikan dalam bidang kesehatan.

2) Pelaksanaan penelitian di bidang Pendidikan dan kesehatan.

3) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.

5

b. Melaksanakan pembinaan civitas akademika

c. Melaksanakan Kegiatan pelayanan administratif.

Kampus Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berlokasi di Wilayah Kota Banjarbaru

dengan alamat Jalan H. Mistar Cokrokusumo No.1A, Kemuning, Kec. Banjarbaru

Selatan, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Saat ini Politeknis Kesehatan

Kemenkes Banjarmasin telah memiliki enam jurusan yaitu, Jurusan Kesehatan

Lingkungan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Gizi, Jurusan

Keperawatan Gigi dan Jurusan Analis Kesehatan.

2.1.1 VISI, MISI, DAN TUJUAN INSTITUSI

a. Visi Politeknik Kesehatan Banjarmasin

“Sebagai pusatpendidikan kesehatan yangprofesional,unggul dan bermoral”

b. Misi Politeknik Kesehatan Banjarmasin

1) Menyelenggarakan dan meningkatkan pendidikan kesehatan yang profesional

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian bidang kesehatan.

3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan

4) Membina sivitas akademika yang selaras dengan lingkungan berdasarkan pertimbangan moral dan budaya.

5) Menyelenggarakan tata kelola penyelenggaraan pendidikan yang bersih dan prima

c. Tujuan Politeknik Kesehatan Banjarmasin :

1) Tersedianya tenaga kesehatan profesional dalam pemenuhan SDM Kesehatan sesuai standar pelayanan kesehatan.

2) Terciptanya karya ilmiah dan/atau teknologi tepatguna yang berkualitas dibidang kesehatan.

3) Terlaksananya dharmabakti kepada masyarakat berbasis penelitian kesehatan.

4) Terjalinnya harmonisasi civitas akademika dan lingkungan.

6

5) Terselenggaranya tata kelola manajemen pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan.

2.1.2 Nilai-Nilai Budaya Kerja

a. Beriman dan Bertaqwa

Seluruh jajaran wajib menjalankan ajaran agama yang dianutnya dan menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari.

b. Bersih

Seluruh jajaran bersih hati, bersih lingkungan dan bersih dari perbuatan melanggar hukum/peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Disiplin

Seluruh jajaran selalu mematuhi tata tertib dan peraturan yang berlaku.

d. Akuntabel

Seluruh jajaran selalu mempertanggungjawabkan pengelolaan kegiatan dan pengelolaan sumberdaya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

e. Transparan

Seluruh jajaran mengikuti asaz keterbukaan yang dibangun atas dasar kebebasan arus informasi yang bertanggungjawab.

2.1.3 Nilai-Nilai Organisasi

a. Bermoral bermaknapengelolaanPoltekkesKemenkesBanjarmasinsesuai dengan norma profesi, organisasi, agama, dan budaya.

b. Profesional bermakna pengelolaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berdasarkan standar pendidikan tinggi (SN Dikti dan tambahan), berorientasi kepada mahasiswa, mitra kerja dan masyarakat.

c. Unggul bermakna Poltekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki kelebihan dalam aspek tertentu, menjadi institusi terkemuka, menjadi rujukan pendidikan sejenis yang bertaraf nasional dan internasional.

2.1.3 Struktur Organisasi Poltekkes

Kemenkes Banjarmasin

Susunan Organisasi Poltekkes Kemenkes, terdiri atas:

a. Direktur dan Wakil Direktur (Wadir): I, II, dan III

7

b. SENAT Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

c. Satuan Pengendali Internal (SPI)

d. Sub-bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi.

e. Sub-bagian Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian (Subbag. Adum).

f. JurusanPoltekkesKemenkesBanjarmasinmemiliki6(enam)jurusan,yaitu JurusanKesehatanLingkungan,JurusanKeperawatan,JurusanKebidanan, Jurusan Gizi, Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Analis Kesehatan.

g. Program studi/ Prodi, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki 12 Prodi, yaitu Prodi DIII Sanitasi, Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan, DIII Keperawatan, DIII Kebidanan, DIII Gizi, Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika,DIIIKesehatanGigi,SarjanaTerapanTerapiGigi,DIIITeknologi Laboratorium Medis, Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis.

h. Unit Utama dan Unit Penunjang, Unit Utama terdiri atas Unit Penelitian, Unit Pengabdian kepada masyarakat, Unit Penjaminan Mutu, Unit PerpustakaandanUnitLaboratorium,sedangkanUnitpenunjangyaituUnit Perencanaan, Unit Layanan Konseling, Unit Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Unit Layanan Pengadaan, Unit Pemeliharaan dan Perbaikan, dan Unit Pengembangan Pendidikan Profesional Kesehatan.

8

STRUKTUR ORGANISASI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN

PERIODE 2020-2022

9
Gambar2.1StrukturOrganisasiPoliteknikKesehatanKemenkesBanjarmasinperiodeTahun2020-2022 Kelompok Jabatan Fungsional Dosen

Nama : Meggy Wulandari Kai, M.Tr.Kep

NIP : 199710232022032004

Jabatan : CPNS Dosen – Asisten Ahli

Unit Kerja : Jurusan Keperawatan Gigi

Institusi :Poltekkes KemenkesBanjarmasin

Keilmuan : Keperawatan

Riwayat Pendidikan : 1) 1. DIV Keperawatan Politeknik Kesehatan

Kemenkes Gorontalo (2014-2018)

2) 2. Magister Terapan Keperawatan Universitas

Nahdlatul Ulama Surabaya (2018-2020)

Gambar2.2ProfilPeserta

2.3.

(CoreValuesASN)

Untuk menggerakkan percepatan transformasi SDM (Sumber Daya Manusia) aparatur Presiden RI Ir. Joko Widodo menetapkan Nilai nilai dasar atau Core

ValuesASN “BerAKHLAK” yang merupakan akronim dari BERorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif yang bertujuan menjadi transformasi manajemen ASN menuju birokrasi berkelas dunia tahun

2024. Percepatan transformasi SDM juga dilakukan demi mendukung pembangunan SDM yang menjadi prioritas kerja pertama Presiden RI masa kerja 2019-2024.

2.3.1

Berorientasi Pelayanan

Salah satu fungsi ASN adalah melaksanakan pelayanan publik yakni kepada masyarakat.OlehsebabituASNpentinguntukmelaksanakannilaiberorientasi pelayanan dengan memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.

Berorientasi Pelayanan, dapat diartikan sebagai komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasaan masyarakat.

Perilaku asn yang berorientasi pada pelayanan dapat dilihat melalui sikap:

a. Memahami kebutuhan masyarakat

10
2.2. Profil Peserta Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara

Nilai dasar ASN berorientasi pelayanan dapat diwujudkan dengan panduan memahami kebutuhan masyarakat sebagai berikut:

1) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia

2) Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak

3) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian

4) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.

b. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan

Nilai dasar ASN berorientasi pelayanan dapat diwujudkan dengan panduan ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan sebagai berikut:

1) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur

2) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah

3) Memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

c. Melakukan perbaikan tiada henti

d. Nilai dasar ASN berorientasi pelayanan dapat diwujudkan dengan panduan ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan sebagai berikut:

2.3.2 Akuntabel

Akuntabilitas merupakan tindakan mempertanggungjawabkan tugas atau apa yang menjadi tujuan. akuntabilitas dapat dikatakan sebagai amanah atau hal yang harus dipertanggunggugatkan. Perilaku ASN yang menggambarkan perilaku akuntabel sebagai berikut:

a. Melaksanakantugasdenganjujur,bertanggungjawab,cermat,disiplindan berintegritas tinggi

b. Menggunakan kelayakan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.

Nilai-nilai akuntabilitas sebagai seorang PNS menjamin terwujudnya nilai-nilai

akuntabilitas pelayan publik, dengan indikator:

1) Menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas dan kepentingan publik dalam kehidupan bangsa dan penyelenggaraan pemerintahan

11

2) Mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan pribadi, kelompok, dan sector.

3) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis.

4) Memperlakukan masyarakat secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan public.

5) Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.

2.3.3 Kompeten

Kompeten adalah salah satu nilai dari tujuh nilai-nilai dasar ASN. Kompeten dapat diartikan sebagai perilaku yang terus belajar untuk mengembangkan kapabilitas sebagai seorang ASN professional. Perilaku ASN yang menggambarkan nilai kompeten antara lain:

a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah

b. Membantu orang lain belajar

c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

Sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar

Kompetensi ASN, kompetensi meliputi:

1) Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan

2) Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilakuyangdapatdiamati,diukur,dikembangkanuntukmemimpin dan/atau mengelola unit organisasi

3) Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal

12

agama, suku dan budaya, perilaku,wawasan kebangsaan,etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi setiap pemegang Jabatan, untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.

2.3.4 Harmonis

Nilai dasar harmonis merupakan sikap yang saling menghargai berbagai

perbedaan yang nantinya akan dihadapi ASN di tempat kerja ataupun saat melakukan pelayanan di masyarakat.

Perilaku ASN yang menggambarkan perilaku harmonis yaitu:

a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya

b. Suka mendorong orang lain

c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

Dalam pelaksanaannya diperlukan pedoman etika dan kode etik untuk mengatur perilaku agar menjadi harmonis. ASN memiliki kode etik profesi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Kode etik profesi bertujuan untuk mengaturtingkahlaku/etikasuatukelompokkhususdalammasyarakatmelaui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompokprofesional.Berdasarkanpasal5UUNomor5Tahun2014tentang ASN ada 9 kode etik dan kode perilaku ASN itu, yaitu:

1) Melakukan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi

2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin

3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan

4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan

5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan

6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara

7) Menggunakan kekayaan dan barang miliki negara secara bertanggungjawab, efektif, dan efisien

13

8) Menjaga agar tidak terjadi disharmonis kepentingan dalam melaksanakan tugasnya

9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan

10)Tidak menyalahgunakan informasi interen negara, tugas, status, kekuasaan,danjabatannyauntukmendapatataumencariinformasiterkait kepentingan kedinasan;

11)MemegangteguhnilaidasarASNdanselalumenjagareputasidanintegrasi ASN

12)Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.

2.3.5 Loyal

Loyal adalah istilah yang diadaptasi dari Bahasa Prancis yaitu “Loial” yang

memiliki arti mutu dari sikap setia. Loyal bagi seorang Pegawai Negeri Sipil

(PNS) yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.

Nilai dan sikap loyalitas seorang ASN dapat ditunjukan melalui sikap:

a. Taat pada peraturan

b. Bekerja dengan integritas

c. Tanggung jawab pada organisasi

d. Kemauan untuk bekerja sama

e. Rasa memiliki yang tinggi

f. Hubungan antar pribadi

g. Kesukaan terhadap pekerjaan Keberanian mengutarakan ketidaksetujuan

h. Menjadi teladan bagi pegawai lain

Panduan perilaku ASN aspek loyal yaitu:

1) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-undang Dasar Negara

Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik

Indonesia serta pemerintahan yang sah

2) Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, instansi dan Negara

14

3) Menjaga rahasia jabatan dan negara.

Ada beberapa kata kunci yang sering digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku loyal ASN, yaitu:

a. Komitmen, memiliki makna perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu atau hubungan keterikatan dan rasa tanggung jawab akan sesuatu.

b. Dedikasi, yang bermakna pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha yang mempunyai tujuan yang mulia, dedikasi ini bisa juga berarti pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang luhur dan diperlukan adanya sebuah keyakinan yang teguh.

c. Kontribusi, yang bermakna keterlibatan, keikutsertaan, sumbangsih yang diberikan dalam berbagai bentuk, baik berupa Pemikiran, kepemimpinan, kinerja,profesionalisme,finansialatautenagayangdiberikankepadapihak lain untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien.

d. Nasionalisme, yang bermakna suatu keadaan atau Pemikiran yang mengembangkan keyakinan bahwa kesetiaan terbesar mesti diberikan untuk negara atau suatu sikap cinta tanah air atau bangsa dan negara sebagai wujud dari cita-cita dan tujuan yang diikat sikap-sikap politik, ekonomi, sosial, dan budaya sebagai wujud persatuan dan kesamarataan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

e. Pengabdian,memikimaknaperbuatanbaikyangberupapikiran,pendapat, ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih saying, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan dan membangun rasa setia (loyal) pegawai terhadap organisasi, antara lain:

1) Membangun rasa kecintaan dan rasa memiliki

Pegawai yang setia dan loyal terhadap organisasinya memiliki rasa cinta yang besar terhadap organisasinya. Rasa cinta yang besar membuat

15

pegawai memiliki rasa memiliki yang tinggi terhadap organisasi sehingga bersedia menjaga, berkorban dan emberikan yang terbaik yang dimilikinya kepada organisasi sebagai wujud loyalitasnya.

2) Meningkatkan kesejahteraan

Peningkatkan kesejahteraan penting dilakukan untuk menumbuhkan rasa sikap loyal seorang pegawai. Hal ini dilakukan untuk menjaga pikiran dan konsentrasi pegawai tidak terpecah agar timbul gairah dan Motivasi kerja juga meningkat dan berdampak juga pada produktivitasnya. Peningkatan kesejahteraan dapat dilakukan melalui gaji, tunjangan atau jaminan lainnya.

3) Memenuhi Kebutuhan rohani Kebutuhan pegawai tidak hanya bersifat materi akan tetapi secara rohani yaitu dengan memberikan pengalaman dan pendekatan secara emosional dalam pekerjaan.

4) Memberikan kesempatan peningkatan karir Setiap pegawai memiliki target pencapaian dalam karir. Melakukan penempatanyang tepat danpemindahan secaraberkalaakanmemberikan kepada pegawai rasa keadilan dan pembagian tugas yang tidak monoton pada pekerjaan.

5) Melakukan evaluasi secara berkala

Evaluasi secara berkala dilakukan untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan pegawai agar bisa menjadi acuan untuk terus melakukan perbaikan dan pengembangan kinerja sebagai wujud loyalitasnya.

2.3.6 Adaptif

Adaptif yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta

menghadapi perubahan. Sedangkan adaptasi adalah suatu proses yang menempatkan manusia yang berupaya mencapai tujuan-tujuan atau

Kebutuhan untuk menghadapi lingkungan dan kondisi sosial yang berubauubah agar tetap bertahan (Robbins, 2003). Kemampuan beradaptasi diperlukanolehseorangpegawaidanorganisasidalammenjalankanfungsinya

16

agar dapat menghadapai permasalahan yaitu Perubahan lingkungan yang konstan sebagai bentuk metalitas koletif maupun individu. Seorang ASN Perlu

memiliki nilai adaptif oleh karena adanya Perubahan yang tidak bisa dihindari dan secara konstan terjadi seperti Perubahan lingkungan strategis, kompetisi di sektor publik, mutu pelayanan, perkembangan teknologi, dan tantangan praktek adminsitrasi publik.

Panduan perilaku ASN aspek adaptif yaitu:

a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi Perubahan

b. Terus berinovasi dan mengbangkan kreativitas

c. Bertindak proaktif.

2.3.7 Kolaboratif

Kolaboratif adalah suatu nilai dasar ASN yang dapat diartikan membangun kerjasamayangsinergis.Kolaborasimenjadihalyangsangatpentingditengah tantangan global yang terjadi saat ini. Berbagai tantangan seperti tantangan perkembangan teknologi, globalisasi, ketimpangan digitalisasi merupakan hal yang bisa dihadapi melalui kompetensi kolaborasi oleh seorang ASN. Menurut Custumato (2021) faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam kolaborasi antar Lembaga pemerintah adalah kepercayaan, pembagian kekuasaan, gaya kepemimpinan, strategi Manajemen dan formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang efisien dan efektif antar entitas publik.

Panduan perilaku ASN aspek kolaboratif yaitu:

a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi

b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menhasilakan bersama nilai tambah

c. Menggerakkan pemafaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

17

2.4. Kedudukan dan Peran ANS dalam Mendukung Terwujudnya Smart

Governance

2.4.1 Manajemen ASN

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangantantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari Intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, yang menekankan padapengaturanprofesipegawaisehinggamenjadisumberdayaaparatursipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Manajemen ASN

lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

IndikatormanajemenASNadalah;(a)Memahamidanmenjelaskanbagaimana kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode etik ASN (b) Konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN (c) Mekanisme pengelolaan ASN.

a. Kedudukan ASN

Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system birokrasi diatur dalam

dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Berdasarkan

jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:

18

1) Pegawai Negeri Sipil (ASN)

PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional.

2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

PPPK adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.

b. Peran ASN

Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:

1) Pelaksana kebijakan public

2) Pelayan publik, dan

3) Perekat dan pemersatu bangsa

Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:

1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan

2) Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas, dan

3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

ASN juga berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan

19

kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan 11 Manajemen ASN fungsi dan tugasnya tersebut. Harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.

c. Hak dan Kewajiban ASN

Hakadalahsuatukewenanganataukekuasaanyangdiberikanolehhukum, suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik pribadi maupun umum. Dapat diartikan bahwa hak adalah sesuatu yang patut atau layak diterima. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak.

Hak PNS yang diatur dalam UU ASN sebagai berikut PNS berhak

memperoleh:

1) Gaji, tunjangan, dan fasilitas

2) Cuti

3) Jaminan pensiun dan jaminan hari tua

4) Perlindungan dan Pengembangan kompetensi.

Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan pasal 70 UU ASN disebutkanbahwaSetiapPegawaiASNmemilikihakdankesempatanuntuk mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92 UU ASN Pemerintah

juga wajib memberikan perlindungan berupa:

1) Jaminan kesehatan

2) Jaminan kecelakaan kerja

3) Jaminan kematian

4) Bantuan hukum.

20

Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang bersifat kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu yang sepatutnya diberikan.KewajibanpegawaiASNyangdisebutkandalamUUASNadalah:

1) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah

2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang

4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan

5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab

6) Menunjukkan integritas dan keteladanandalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan

7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

d. Kode Etik dan Perilaku ASN Dalam UU ASN disebutkan bahwa ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar Pegawai ASN:

1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi

2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin

3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan

4) Melaksnakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

21

5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan

6) Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara

7) Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggungjawab, efektif, dan efisien

8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya

9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan

10) Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain

11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan

12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai disiplin Pegawai ASN.

2.4.2 SmartASN

Smart ASN adalah seorang Aparatur Sipil Negara yang memiliki kinerja, kompetensi yang baik untuk terus beradaptasi terhadap perubahan teknologi dan informasi untuk mencapai tujuan organisasi dan mewujudkan Smart Governance. Kriteria SmartASN adalah sebagai berikut:

a. Integritas

MemilikiintegritasmerupakanhalmendasaruntukmejadiASNyangsmart, dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung

tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku, Undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders.

22

b. Nasionalisme

Nasionalisme yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah Nasionalisme Pancasila. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Setiap Pegawai ASN wajib memiliki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat dalam menjalankan Fungsi dan tugasnya. Jiwa Nasionalisme Pancasila ini harus menjadi dasar dan mengilhami setiap gerak langkah dan semangat bekerja untuk bangsa dan Negara. Untuk itu setiap PNS sebagai bagian dari ASN harus senantiasa taat menjalankan Nilai-nilai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan semangat Nasionalisme yang kuat menjalankantugasnyasebagaipelaksanaKebijakanPublik,PelayanPublik, dan Perekat dan Pemersatu bangsa. Indikator nilai nasionalisme diambil dari kelima sila dalam Pancasila. Nilai – nilai tersebut adalah :

1) Nilai sila pertama Pancasila : Ketuhanan Yang Maha Esa

(a) Beriman, menghormati dan bekerja sama antar umat beragama dan tidak memaksakan agama kepada orang lain.

(b) Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanuasiaan yang adil dan beradap

(c) Hormatmenghormatidan bekerjasamaantarapemelukagama dan penganut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab

(d) Saling menghormati dan kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya

(e) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain

2) Nilai sila kedua Pancasila : Kemanusiaan Adil yang Beradab

(a) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia;

(b) Saling mencintai sesama manusia;

23

(c) Mengembangkan sikap tenggang rasa;

(d) Tidak semena-mena terhadap orang lain;

(e) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan;

(f) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan;

(g) Berani membela kebenaran dan keadilan;

(h) Bangsa indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain

3) Nilai sila ketiga Pancasila : Persatuan Indonesia

(a) Kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan

(b) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan megara

(c) Cinta tanah air dan bangsa

(d) Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia

(e) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang berbhineka tunggal ika

4) Nilai sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan oleh permusyawaratan perwakilan

(a) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

(b) Mengutamakan masyarakat dan mengambil keputusan untuk kepentingan Bersama

(c) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai hati nurani

(d) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dan nilai-nilai kebenaran dan keadilan

5) Nilai sila kelima: Keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia

(a) Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkansikapdansuasanakekeluargaandangotong-royong

24

(b) Bersikap adil

(c) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

(d) Menghormati hak-hak orang lain

(e) Suka memberi pertolongan kepada orang lain

(f) Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain

(g) Tidak bersikap boros

(h) Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum

(i) Suka bekerja keras

(j) Menghargai karya orang lain

2.4.3 Tugas Pokok dan Fungsi Dosen

a. Pengertian

Menurut PP Nomor 37 Tahun 2009 tentang dosen menjelaskan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Tugas dan fungsi

Dosen sebagai tenaga profesionalberfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran dosen sebagai agen pembelajaran, pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada masyarakat berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Tridharma

Perguruan tinggi merupakan salah satu Tugas pokok dosen yang secara eksplisit tertera pada pasal 1 ayat 2 Undang-Undang no.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Tridharma perguruan tinggi mencakup:

1) Darma pendidikan untuk menguasai, menerapkan, dan menyebarluaskan nilai-nilai luhur, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga

2) Darma penelitian untuk menemukan, mengembangkan, mengadopsi, dan/atau mengadaptasi nilai-nilai luhur, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga; dan

25

3) Darma pengabdian kepada masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai luhur, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

Tugas dan Fungsi Profesi Dosen di lingkungan Politeknik Kesehatan

Kemenkes Banjarmasin juga di jabarkan melalui Sasaran Kinerja Pegawai

(SKP), antara lain:

1) Pelaksanaan Pendidikan

1. Melaksanakan perkulihan/ tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktek keguruan bengkel/ studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktek lapangan

2. Membimbing seminar

3. Membing kuliah kerja nyata, pratek kerja nyata, praktek kerja lapangan

4. Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis, skripsi dan laporan akhir studi

5. Mengembangkan bahan kuliah

6. Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatan kompetensi

2) Pelaksanaan Penelitian

a) Menghasilkan karya ilmiah

b) Membuatrancangandankaryateknologi,rancangandankaryaseni monumental/seni pertunjukan/karya sastra

3) Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat

a) Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian

b) Memberi latihan/ penyuluhan/ penataran/ceramah pada masyarakat

c) Membuat/menulis karya pengabdian

26

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu

Aktualisasi diri merupakan suatu proses penerjemahan teori ke dalam praktik, mengubah konsep menjadi konstruk serta menjadikan gagasan sebagai Kegiatan realita.SumberisuyangdimaksuddalamKegiatanLatsarCPNSiniadalahisuyang ada di satuan kerja peserta yang terkait atau terhubung dengan tugas dan fungsi peserta sebagai Dosen ataupun sebagai tugas tambahan Dosen. Tugas pokok dan fungsi dosen secara eksplisit tertera pada pasal 1 ayat 2 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 yang menyatakan bahwa “Dosen adalah adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat”.

Berdasarkan hasil wawancara bersama beberapa dosen dan data dari bagian akademikselamakalenderpendidikanT.A2021/2022diJurusanKeperawatanGigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin di temukan beberapa isu dalam proses pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi antara lain:

27

No. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) profesi

Ketidaksesuaian / Kesenjangan di unit dengan Tupoksi Profesi

Kondisi yang Diharapkan

1 Melaksanakan perkuliahan/ tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan dan praktikum Membimbing seminar

2 Membimbing kuliah kerja nyata, praktek kerja lapangan

3 Membimbing membimbing dalam menghasilkan skripsi dan laporan akhir studi

Belum optimalnya pelaksanaan kontrak perkuliahan

Optimalnya pelaksanaan kontrak perkuliahan

Terlaksana sesuai standar pendidikan

Terlaksana sesuai standar pendidikan

4 Mengembangkan bahan kuliah Belum adanya media

pembelajaran yang inovatif dan kreatif selain PPT dan Modul dalam

pembelajaran MK

Kebutuhan Dasar

Manusia (KDM)

Terlaksana sesuai standar pendidikan

Terlaksana sesuai standar pendidikan

Tersedianya media pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi mahasiswa selain moduldanpptdalam

pembelajaran MK

Kebutuhan Dasar

Manusia (KDM)

5 Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatan kompetensi

Terlaksana sesuai standar pendidikan

Terlaksana sesuai standar pendidikan

28
Tabel 3.1 Tabel Uraian Tupoksi Jabatan Pelaksanaan Pendidikan Pelaksanaan Penelitian

1 Menghasilkan karya ilmiah Kurangnya minat dosen melaksanakan penelitian

2 Membuat rancangan dan karya teknologi

Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat

1 Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian

Terlaksana sesuai standar pendidikan

Meningkatnya pelaksanaan penelitian oleh dosen

Terlaksana sesuai standar pendidikan

Terlaksana sesuai standar pendidikan

2 Memberi latihan/ penyuluhan/ Terlaksana sesuai standar pendidikan

3 penataran/ceramah pada masyarakat

4 Membuat/menulis karya pengabdian

3.2. Deskripsi Isu

Terlaksana sesuai standar pendidikan

Terlaksana sesuai standar pendidikan

a. Belum Optimalnya Pelaksanaan Kontrak Perkuliahan Kepada

Mahasiswa di Jurusan Keperawatan Gigi Tahun 2022.

Setelah melakukan masa orientasi di Jurusan Keperawatan Gigi ditemukan

fakta yang terjadi di lapangan salah satunya adalah pelaksanaan kontrak

perkuliahan kepada mahasiswa yang belum optimal diakibatkan oleh belum

tersedianya SOP pelaksanaan kontrak perkuliahan kepada mahasiswa oleh

bagian akademik, sehingga mahasiswa kurang bisa menyiapkan diri tentang

materi yang akan dipelajari. Kontrak perkuliahan merupakan suatu hal yang

memiliki peran cukup penting dalam proses pelaksanaan pendidikan dan

pengajaran kepada mahasiswa, sebab dengan pemberian kontrak perkuliahan

29

yang baik dan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai kepada mahasiswa, diharapkan dpat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran

selamasemestertersebutberlangsung. Kontrakperkuliahansuatumatakuliah

seharusnya menjadi sarana bagi tenaga pengajar khusunya dosen untuk

menjelaskan rencana pembelajaran mata kuliah tertentu, yang terdiri dari

topik-topik pembahasan di setiap pertemuan, penugasan yang akan diberikan

kepada mahasiswa, bobot SKS dan bobot penilaian dari setiap tugas atau

pertemuan di mata kuliah tersebut, dan juga jadwal perkuliahan yang akan

dilaksanakan, menurut pedoman dari bagian akademik idealnya kontrak

perkuliahan di berikan kepada mahasiswa dua atau satu minggu sebelum

perkuliahan di mulai bersamaan dengan pemberian Rencana Pembelajaran

Studi (RPS). Kurang optimalnya pelaksanaan kontrak perkuliahan kepada

mahasiswa dapat menyebabkan kurang siapnya mahasiswa menghadapi

perkuliahan di semester yang akan ditempuh dan bisa berpengaruh terhadap

kesiapan dan nilai akademik mahasiswa nantinya.

b. Belum adanya media pembelajaran yang inovatif dan kreatif Dalam

pembelajaran MK Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) Kepada

Mahasiswa di Jurusan Keperawatan Gigi

Dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) kepada mahasiswa, seorang tenaga pengajar di tuntut untuk dapat memiliki dan mampu menyampaikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa sesuai dengan tugas pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Berhasilnya kegiatan KBM kepada mahasiswa

dapat ditunjang dari kretatifitas dosen menggunaan media yang interaktif dan inovatif agar mahasiswa bisa semakin tertarik dan paham dengan materi pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara bersama dosen penanggung

jawab MK KDM menyatakan bahwa masih kurangnya penggunaan media interaktif selain modul dan ppt dalam pelaksanaan dan penyampaian materi

kepada mahasiswa di jurusan keperawatan Gigi

30

c. Kurangnya Minat Meneliti oleh Dosen di Jurusan Keperawatan Gigi Tahun 2022.

Dosen sebagai tenaga pengajar di institusi perguruan tinggi memiliki tugas

tambahan dan tiga tugas utama yang wajib dilaksanakan dikenal dengan

istilah “Tri Dharma Perguruan Tinggi” yang meliputi kegiatan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Dalam pelaksanaannya dilapangan dosen di Jurusan Keperawatan Gigi memiliki begitu banyak tugas tambahan

sehingga kegiatan utama sebagai tenaga pendidik yaitu penelitian sering

terbengkalai, selain dikarenakan banyaknya tugas tambahan yang harus dilaksanakan oleh dosen seperti menjadi kepala unit ataupun menjadi ketua jurusan atau prodi di unit kerja masing-masing. Saat melakukan wawancara, dosen juga mengeluhkan panjangnya alur pengajuan penelitian yang harus

dilaluiolehdosenyanginginmelakukanpenelitiansehinggamenjadisalahsatu faktor pemicu kurangnya dan belum optimalnya minat meneliti dosen di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

3.3 Penetapan Core Isu

3.4.1 Metode USG

Dalam prose penetapan core isu menggunakan metode tapisan isu USG (Urgent,Seriusness,Growth) dengan menggunakan skala 1-5 untuk interval penentuan prioritas isu.

a. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.

b. Seriousness: seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.

c. Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera, berikut penetapan isu menggunakan metode USG.

31

1 Belum Optimalnya pelaksanaan

Perkuliahan kepada

di Jurusan Keperawatan Gigi Tahun 2022

2 Belum adanya media pembelajaran yang inovatif dan kreatif Dalam pembelajaran MK

KebutuhanDasarManusia(KDM)

Mahasiswa di Jurusan

3 Kurangnya Minat Meneliti oleh

di Lingkungan Jurusan

Gigi Tahun 2022

ASN 3 3 4 10 2

Keterangan:

5 : Sangat Mendesak/Gawat

4 : Mendesak/gawat dan dampak

3 : Cukup Mendesak/Gawat dan dampak

2 : Tidak Mendesak/Gawat dan dampak

1 : Sangat Tidak Mendesak/Gawat dan dampak

Berdasarkan tabel di atas didapatkan isu prioritas yaitu “Belum Optimalnya

Pelaksanaan Kontrak Perkuliahan kepada Mahasiswa di Jurusan Keperawatan Gigi

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin”

a. Urgency : Belum optimalnya pelaksanaan kontrak perkuliahan kepada

mahasiswa di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

menjadi isu yang memiliki urgensi mendesak untuk segera di selesaikan

melalui aktualisasi alternative penyelesaian masalah. sebab pelaksanaan

kontrak perkuliahan yang baik merupakan salah satu kegiatan yang wajib

dilakukan dosen dalam rangka menyiapkan mahasiswa mengahadapi

pembelajaran semester yang akan di ampu, serta membantu meningkatkan

efisiensi dan kualitas kegiatan pembelajaran nantinya.

b. Seriousness : Belum optimalnya pelaksanaan kontrak perkuliahan kepada

mahasiswa di jurusan keperawatan gigi poltekkes kemenkes Banjarmasin

32
Kedudukan dan Peran ASN U S G Jumlah Prioritas
Tabel 3.2 Tabel USG penetapan isu prioritas
No. ISU
Manajemen
Kontrak
Mahasiswa
ASN 4 5 5 14 1
Keperawatan
Manajemen
Kepada
Gigi
ASN 3 3 3 9 3
Manajemen
Dosen
Keperawatan

menjadi isu yang memiliki keseriusan yang sangat mendesak dibandingkan

dengan isu lain sebab jika belum optimalnya pelaksanaan kontrak perkuliahan

kepada mahasiswa tidak segera ditangani akan dapat menyebabkan kurang

siapnya mahasiswa menghadari semester yang akan diampu, terlebih lagi

merujuk pada kalender akademik tidak lama lagi semester baru akan segera

dimulai sehingga penulis menilai tingginya keseriusan masalah optimalisasi

pelaksanaan kontrak perkuliahan kepada mahasiswa untuk segera dicari

gagasanalternativepenyelesaianmasalahsesegeramungkindibandingkanisu lain.

c. Growth : Belum optimalnya pelaksanaan kontrak perkuliahan kepada mahasiswa di jurusan keperawatan gigi poltekkes kemenkes Banjarmasin

menjadi isu yang memiliki resiko perkembangan masalah sangat mendesak dibandingkan issue lain seperti belum adanya media pembelajaran inovatif dan interaktif pada MK KDM dan kurangnya minat meneliti dosen. Hal ini dinilai dan akan menjadi masalah yang lebih besar jika tidak segera dilakukan upaya alternative penyelesaian masalah untuk dapat menyiapkan mahasiswa menerima pembelajaran dengan lebih baik yang bisa berdampak terhadap peningkatan nilai akademik mahasiswa.

3.4 DESKRIPSI CORE ISU

Pelaksanaan kontrak perkuliahan kepada mahasiswa sering diannggap tidak begitu penting dalam pelaksanaan perkuliahan kepada mahasiswa dibanding dengan RPS dan pengembangan Media pembelajaran lain. Namun pada hakekatnya pelaksanaan kontrak perkuliahan yang baik dan dilaksanakan sebelum KBM dimulai mempunyai manfaat bagi mahasiswa yaitu Dengan

mengerti lebih dahulu apa yang akan dibahas, mahasiswa mempunyai rerangka berpikir untuk mencerna dan menanggapi apa yang akan dibahas dalam perkuliahan. Dalam perkuliahan mahasiswa seringkali sibuk menulis materi yang disampaikan dosen yang justru kurang penting. Dengan demikian pokok-pokok utama perkuliahan justru tidak dimengerti dengan baik. Apabila dosen sudah

33

memberi bahan dan sumber belajar terlebih dahulu dan mempelajarinya, maka dosenakanbisamembantumahasiswadalammembuatcatatanperkuliahandan menangkap pokok-pokok penting perkuliahan. Bagi dosen, kontrak perkuliahan akan mempermudah pemahaman mahasiswa tentang materi yang akan dipelajari. Akibat jika isu ini tidak segera terselesaikan dapat berdampak pada ketidaksiapan mahasiswa dalam menerima dan memahami materi yang akan diberikan, hal ini menitiberatkan pada proses pembelajaran yang tidak hanya

konvensional seperti ceramah, tetapi juga proses pembelajaran antara dosen dan mahasiswa harus seperti diskusi dua arah dan tukar pendapat untuk dapat mengasah dan mempertajam pengetahuan serta mendorong mahasiswa agar lebih mampu berpikir kritis.

3.4.1 Metode Fish Bone

Melihat dampak isu yang cukup besar terhadap belum optimalnya pelaksanaan

kontrak perkuliahan kepada mahasiswa di jurusan keperawatan gigi poltekkes

Banjarmasin, makadalamteknikmenganalisisisupenulis akanmengidentifikasi

kemungkinan penyebab masalah dengan menggunakan Teknik fishbone. Diagram fishbone akan mengidentifikasi masalah berdasarkan method dan man.

34

FISHBONE DIAGRAM

METHOD

Metode pelaksanaan kontrak

perkuliahan masih dilakukan secara konvensional (tatap muka) sehingga membutuhkan jadwal pertemuan tertentu

Belum adanya SOP yang mengatur

pelaksanaan kontrak perkuliahan

kepadamahasiswa

Ketidaktahuantenagapengajartentang pelaksanaan kontrak perkuliahan 2 minggu sebelum kegiatan belajar mengajar

Belum Optimalnya

Pelaksanaan

Kontrak

PerkuliahanKepada

Mahasiswa Di Jurusan

Keperawatan Gigi Tahun2022

METHOD

Gambar 3.1. Fishbone Diagram

3.5 Gagasan Pemecahan Isu

MAN

Berdasarkan analisis penyebab yang telah didapatkan melalui metode Fishbone, penulis menetapkan gagasan pemecahan isu yaitu “Optimalisasi Pelaksanaan Kontrak

Perkuliahan Kepada Mahasiswa Di Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan Banjarmasin Tahun 2022” . Untuk mewujudkan gagasan

pemecahan isu tersebut akan dilakukan langkah-langkah kegiatan yang akan

dilakukan sebagai berikut:

35

No. Rencana Kegiatan Keterkaitan dengan

1. Koordinasi dan konsultasi bersama bagian akademik, dan ketua jurusan di keperawatan gigi

2. Penyusunan draft SOP pelaksanaan kontrak perkuliahan

3. Penyusunan Google form pelaksanaan kontrak perkuliahan

4. Sosialisasi penggunaan SOP dan media pelaksanaan kontrak perkuliahan

5. Evaluasi penggunaan SOP dan media pelaksanaan kontrak perkuliahan

Tupoksi Profesi

Mengembangkan bahan kuliah

Mengembangkan bahan kuliah

Mengembangkan bahan kuliah

Mengembangkan bahan kuliah

Mengembangkan bahan kuliah

Pihak yang Terlibat

Subbag akademik, Ketua Jurusan keperawatan gigi

Subbag akademik, Ketua Jurusan keperawatan gigi, Unit Pusat

Penjaminan Mutu

Subbag akademik, Unit Teknologi dan Informasi

Subbag akademik, Ketua Jurusan keperawatan gigi, Unit Pusat

Penjaminan Mutu

Subbag akademik, Ketua Jurusan keperawatan gigi, Unit Pusat

Penjaminan Mutu

Dalam melaksanakan rangkaian kegiatan penyelesaian isu akan dialksanakan

pengimplementasian nilai-nilai dasar ASN, yaitu BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).

36
Tabel 3.3 Gagasan Pemecahan Isu

3.6Matriks Rancangan Aktualisasi

Prioritas Isu : Belum Optimalnya Pelaksanaan Kontrak Perkuliahan Kepada Mahsiswa di Jurusan

Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Tahun 2022

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pelaksanaan Kontrak Perkuliahan Kepada Mahsiswa di Jurusan

Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Tahun 2022

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

1. Koordinasi dan konsultasi bersama bagian akademik, dan ketua jurusan di keperawatan gigi

1.1Menyiapkan bahan diskusi Bahan diskusi dan konsultasi matriks

rancangan aktualisasi

Melaksanan persiapan bahan

diskusi dengan cermat (Akuntabel) dan bertujuan untuk

meningkatkan

kompetensi diri (Kompeten)

Kegiatan rancangan aktualisasi ini

diharapkan dapat berkontribusi

terhadap

terlaksanannya visi

Poltekkes

Banjarmasin

“Sebagai pusat

Dalam

pelaksanaannya

kegiatan ini dapat

menguatkan

nilai organisasi

Poltekkes

Kemenkes

Banjarmasin

37
Tabel 3.4 Matriks Rancangan Aktualisasi
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Terhadap Visi
Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1.2 Meminta izin penjadwalan pelaksanaan konsultasi

bersama kasubbag

akademik

Kesepakatan

waktu

pertemuan

konsultasi

Melalui diskusi

Via WhatsApp

Misi

1.3Melaksanakan konsultasi dan diskusi

Proses konsultasi dan diskusi

dengan sebaik-

baiknya. pendidikan kesehatan yang

melaksanakan

konsultasi sesuai

dengan

kesepakatan waktu

(Akuntabel)

dengan

berpedoman pada

sikap ramah dan

sopan

(Berorientasi

pelayanan) untuk

dapat membangun

suasana yang

kondusif

(Harmonis)

Melaksanakan

proses konsultasi

bersama berbagai

pihak terkait

(Kolaboratif)

dengansikapsopan

(Berorientasi

profesional, unggul

dan bermoral” dan

terlaksananya misi

ke-4 dan misi ke

5 yaitu “Membina

sivitas akademika

yang selaras

dengan lingkungan

berdasarkan

Pertimbangan moral

dan budaya dan Menyelenggarakan

tata kelola

penyelenggaraan

pendidikan yang

bersih dan prima

yakni Bermoral, Profesional dan

Unggul

38
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata
Kontribusi Terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Pelatihan
Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1.4 Dokumentasikan dan notulensi hasil pelaksanaan diskusi dan konsultasi

Dokumentasi hasil diskusi matriks rancangan aktualisasi

Pelatihan

Pelayanan) untuk

menjaga situasi

yang kondusif

(Harmonis) dalam

mengembangkan

bahan kuliah

(Adaptif) untuk

dapat memberikan

kontribusi berarti

bagi instansi

tempat kerja

(Loyal)

Melaksanakan proses

dokumentasi dan notulensi dengan

bertanggung jawab

(Akuntabel)

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

2. PenyusunandraftSOPpelaksanaan

kontrak perkuliahan

2.1.Melakukan literaturereview Membaca dan memahami

Jurnal terkait

contoh SOP

Mempelajari jurnal

dengan

bertanggung jawab

(Akubtabel)

Kegiatan

rancangan aktualisasi ini

diharapkan dapat

Dalam

pelaksanaannya

kegiatan ini dapat

39
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata
No.
Keterkaitan Substansi
Kontribusi
Terhadap Visi

2.2.Melakukan penyusunan draft sop

pelaksanaan

dan

penyusunan

kontrak

perkuliahan

yang terstandar

Pelatihan

untuk

meningkatkan

pengetahuan dan pengembangkan

diri (Kompeten)

agar dapat

memberikan

inovasi (Adaptif)

dalam pelayanan

kepada mahasiswa

(Berorientasi

Pelayanan)

Misi

berkontribusi

terhadap

terlaksanannya

Visi Poltekkes

Banjarmasin

“Sebagai pusat

pendidikan

kesehatan yang

profesional, unggul

dan bermoral” dan

terlaksananya Misi

Ke-1, 4 dan 5

yaitu

Organisasi

menguatkan

nilai organisasi

Poltekkes

Kemenkes

Banjarmasin

yakni Bermoral, Profesional dan Unggul

2.3.

Pembahasandraft

bersama

File Softcopy draft sop

pelaksanaan dan penyusunan kontrak

perkuliahan

Menyusun draft

sop dengan cermat

(Akuntabel)

sesuai dengan hasil

literature review

dan arahan dari

berbagai pihak

terkait

(Kolaboratif)

Menyelenggarakan

dan meningkatkan

pendidikan

kesehatan yang

profesional,

Membina sivitas

akademika yang

selaras dengan

lingkungan

Arahan dan masukan dari pihak terkait

Diskusi bersama

pihak terkait

dengan

berdasarkan

Pertimbangan moral

40
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kontribusi
Visi
Terhadap
Organisasi Penguatan Nilai
Melakukan sop

Pelatihan

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

pihak-pihak

terkait untuk

penyempurnaan draftsop

mengedepankan

sikap sopan santun (Berorientasi

Pelayanan) untuk

menjaga dan

membina

hubungan yang

selaras (Harmonis)

dengan Pihak terkait.

Perbaikan draft

Melaksanakan

dan budaya dan

Menyelenggarakan

tata kelola

penyelenggaraan

pendidikan yang

bersih dan prima

Persetujuan draft sop

sop sesuai

arahan dan

masukan dari

pihak terkait

disetujui oleh

bagian mutu

dan bagian

akademik

perbaikan dari

atasan (Loyal)

untuk dapat

menghasilkan draft

sop yang

berkualitas

Softfilekontrak

perkuliahan dari

Pengumpulan

dilakukan

41
Output/Hasil
Mata
No.
Kegiatan Tahapan Kegiatan
Keterkaitan Substansi
Kontribusi
Terhadap Visi
2.4.meminta 3. Penyusunan google form pelaksanaan kontrak perkuliahan 3.1. Melakukan pengumpulan dengan Kegiatan rancangan Dalam pelaksanaannya

data kontrak

perkuliahan dari setiap MK

setiap MK dari

bagian

akademik

cermat dan bertanggung jawab

(Akuntabel)

dengan melibatkan

berbagai pihak

(Kolaboratif) dan berperilaku sopan

santun

(Berorientasi

pelayanan) saat

proses

pengumpulan

dengan tujuan

menjaga situasi

kondusif

(Harmonis) di lingkungan kerja

Misi Organisasi

aktualisasi ini

diharapkan dapat

berkontribusi

terhadap

terlaksanannya

Visi Poltekkes

Banjarmasin

“Sebagai pusat

pendidikan

kesehatan yang

profesional, unggul

dan bermoral” dan terlaksananya Misi

Ke-1, 4 dan 5

yaitu

Penguatan Nilai

Organisasi

kegiatan ini

dapat

menguatkan

nilai organisasi

Poltekkes

Kemenkes

Banjarmasin

yakni Bermoral, Profesional dan Unggul

daftar kontrak

perkuliahan yang

akan dimasukkan

pada google form

Blue print google form

kontrak

perkuliahan

Membuat BluePirnt google form

kontrak

perkuliahan dengan

kualitas terbaik (Kompeten)untuk

dapat memberikan

inovasi (Adaptif)

Menyelenggarakan

dan meningkatkan

pendidikan

kesehatan yang

profesional, Membina sivitas

akademika yang

selaras dengan

lingkungan

berdasarkan

42
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata
Kontribusi Terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Pelatihan
3.2. Melakukan identifikasai

3.3. Melakukan koordinasi dengan tim IT untuk pembuatan google form

Google form

kontrak

perkuliahan

hasil kerjasama

bersama tim IT

Pelatihan

dan kontribusi

terhadap kemajuan

instansi kerja (Loyal)

Membuat google form bersama tim IT (Kolaboratif)

dengan menjaga

sikap sopan santun (Harmonis) antar

sesama

Misi Organisasi

Pertimbangan moral

dan budaya dan Menyelenggarakan

tata kelola

penyelenggaraan

pendidikan yang

bersih dan prima

Penguatan Nilai Organisasi

3.4. Melakukan diskusi dengan bagian akademik terkait perumusan google form

Masukan dan arahan

penyempurnaan isi google form

kontrak

perkuliahan

konsultasi bersama

bagian akademik

dilakukan dengan

tujuan

meningkatkan

kualitas

pelaksanaan (Kompeten)

kontrak

perkuliahan

menggunakan

google form

dengan bekerja

43
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kontribusi
Visi
Terhadap

penggunaan google form kontrak(masukkan

kegiatan sendiri)perkuliahan

bersama tim IT

dan bagian

akademik

Mencoba pengisian google form

Pelatihan

sama dengan

bagian akademik (Kolaboratif)

Ujicoba dilakukan

untuk dapat menilai

erroryang mungkin

terjadi sehingga

dapat segera

dilakukan

perbaikan (Adaptif)

Misi

Pelaksanaan

Ujicoba

Saran dan masukan dari

bagian

akademik dan tim IT

Menerima saran

dan masukan dari

atasan (Loyal)

untuk

meningkatkan

kualitas

pelaksanaan

kontrak

44
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata
No.
Kontribusi Terhadap Visi
Organisasi
Nilai
Penguatan
Organisasi
3.5. MelakukanUjicoba 3.6. Evaluasi

4. Sosialisasi penggunaan SOP dan media pelaksanaan kontrak

perkuliahan

4.1 Membuat undangan pelaksanaan sosialisasi

Pelatihan

perkuliahan (Kompeten)

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

4.2

pelaksanaan sosialiasi kepada

unsur pimpinan

dari pihak yang

terlibat

Adanya

undangan

sosisalisasi

pelaksanaan

kontrak

perkuliahan

menggunakan

google form

berdasarkan

SOP terstandar

Undangan

pelaksanaan

sosialisasi

diberikan

kepada ketua

jurusan, ketua

bagian

akademik, ketua bagian

Bersikap tanggung

jawab (Akuntabel)

dalam pembuatan

undangan agar

memghasilkan

susunan undangan

terbaik

(Kompeten)

Kegiatan

rancangan

aktualisasi ini

diharapkan dapat

berkontribusi

terhadap

terlaksanannya

Visi Poltekkes

Banjarmasin

“Sebagai pusat

pendidikan

Dalam

pelaksanaannya

kegiatan ini

dapat

menguatkan

nilai organisasi

Poltekkes

Kemenkes

Banjarmasin

Bersikapramahdan

sopan (Berorientasi

Pelayanan) saat

memberikan

undangan yang

akan disampaikan

kepada pihak-pihak (Kolaboratif)

kesehatan yang

profesional, unggul

dan bermoral” dan

terlaksananya Misi

Ke-1, 4 dan 5

yaitu

Menyelenggarakan

dan meningkatkan

yakni Bermoral, Profesional dan Unggul

45
Kegiatan Output/Hasil
Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan
Keterkaitan
Kontribusi
Visi
Terhadap
Mendistribusikan undangan

4.3 Pelaksanaan

Sosialisasi SOP

kontrak

perkuliahan dan penggunaan

google form untuk

pelaksanaan kontrak prkuliahan

penjaminan

mutu, para dosen di jurusan

keperawatan

gigi dan ketuaketua kelas

sebagai

perwakilan

mahasiswa

yang diharapkan

hadir dalam

pelaksanaan

sosialisasi

Misi

pendidikan

kesehatan yang

profesional,

Membina sivitas

akademika yang

selaras dengan

lingkungan

berdasarkan

Pertimbangan moral

dan budaya dan

Menyelenggarakan

tata kelola

Melaksanakan

sosialisasi di aula Jurusan

keperawatan

gigi kepada

para dosen dan mahasiswa

Melaksanakan

sosialisasi dengan

sikap terbuka, ramah solutif (Berorientasi

pelayanan) dan selalu menjaga

situasi yang

kondusif saat

pelaksanaan

sosialisasi (Harmonis)

penyelenggaraan

pendidikan yang

bersih dan prima

46
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata
Kontribusi Terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Pelatihan
Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

4.4 Dokumentasi pelaksanaan simulasi

5. Evaluasi penggunaan SOP dan penggunaan google form dalam kontrak perkuliahan

Foto dan absensi saat kegiatan pelaksanaan

Berintegritas dan bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan

sosialisasi dengan

melakukan

dokumentasi

sebagai bukti

pelaksanaan (Akuntabel)

Misi

5.1 Penyusunan Instrumen Evaluasi evaluasi pelaksanaan sosialisasi

Terus melakukan peningkatan

kualitas (Kompeten) dengan membuat

isntrumen evaluasi

secara cermat

(Akuntabel) agar

dapatmemicuterus

terjadinya inovasi

(Adaptif) dalam

Kegiatan rancangan aktualisasi ini

diharapkan dapat berkontribusi

terhadap

terlaksanannya

Visi Poltekkes

Banjarmasin

“Sebagai pusat

pendidikan

Dalam pelaksanaannya

kegiatan ini dapat

menguatkan

nilai organisasi

Poltekkes

Kemenkes

Banjarmasin

yakni Bermoral,

47
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi
No.
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi

5.2

Evaluasi Membagikan google form evaluasi kepada undangan yang hadir

pelaksanaan

pelayanan

pembelajaran

prima

(Berorientasi

Pelayanan)

kepada Mahasiswa

Membagikan dan meminta pengisian form evaluasi

dnegan sikap

ramah dan selalu

menjaga suasana

kondusif

(Harmonis)

Misi

kesehatan yang

profesional, unggul

dan bermoral” dan

terlaksananya Misi

Ke-1, 4 dan 5

yaitu

Profesional dan Unggul

5.3

pelaksanaan evaluasi

Foto dan notulensi proses evaluasi

Dokumentasi

pelaksanaan

berupa foto dan notulensi proses

evaluasi dapat

menjadi bentuk

pelaksanaan tugas

dengan sikap

Menyelenggarakan

dan meningkatkan

pendidikan

kesehatan yang

profesional, Membina sivitas

akademika yang

selaras dengan

lingkungan

berdasarkan

Pertimbangan moral

dan budaya dan

Menyelenggarakan

tata kelola

penyelenggaraan

pendidikan yang

bersih dan prima

48
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata
Kontribusi Terhadap Visi
No.
Pelatihan
Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Pelaksanaan Dokumentasi

5.4 Melakukan tahap perbaikan dan penyempurnaan sesuai dengan hasil evaluasi

Output berupa

finalisasi

Rancangan

Aktualisasi

berupa SOP

pelaksanaan

dangoogleform

Kontrak

perkuliahan

Pelatihan

integritas (Akuntabel)

Terbuka terhadap

kontribusi

(Kolaboratif) dan masukan yang

dapat

meningkatkan

dedikasi dalam

membantu

peningkatan

kualitas instansi

poltekkes (Loyal)

49
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kontribusi
Visi
Terhadap
Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

3.7Timeline Rencana Aktualisasi

3.5.1 Waktu dan Tempat Kegiatan aktualisasi mengenai isu belum optimalnya sosialisasi kontrak perkuliahan kepada mahasiswa di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes

Banjarmasin dimulai tanggal 30 Juni 2022 – 5 Agustus 2022

3.5.2 Jadwal Pelaksanaan

Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

1 Koordinasi dan konsultasi bersama bagian akademik, dan ketua jurusan di keperawatan gigi

2 Penyusunan draft SOP pelaksanaan kontrak perkuliahan

3 Penyusunan media pelaksanaan kontrak perkuliahan

4 Sosialisasi penggunaan SOP dan media pelaksanaan kontrak perkuliahan

5 Evaluasi penggunaan SOP dan media pelaksanaan kontrak perkuliahan

50
No . Kegiatan Juni (Mingg u Ke-) Juli (Minggu Ke-) Agustus (Minggu Ke-) 5 1 2 3 4 1

DAFTAR PUSTAKA

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. 2020. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 2020-2024.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Analisis Isu

Kontemporer Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

GolonganIIdanGolonganIII.Jakarta: LembagaAdministrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Berorientasi

PelayananModulPelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Akuntabel Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Harmonis Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

LembagaAdministrasi NegaraRepublikIndonesia.2021.Loyal Modul Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Adaptif Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kolaboratif Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. SMART ASN Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

51

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi : Modul Pelatihan Dasar CPNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan.

POWERPOINT SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

POWERPOINT SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

POWERPOINT SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

POWERPOINT SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

POWERPOINT SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

POWERPOINT SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

POWERPOINT SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

POWERPOINT SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.