LEMBAR PENGESAHAN
PEMBUATAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
Telah diseminarkan dan disetujui: Coach Mentor
Erlinawati Pane, SKM, MKM Chatarina Herlina Supratini, SKM, MKM
NIP. 197202201994022001 NIP. 1974041719933032001
Penguji
Asep Zaenal M, SKM,M.EPID NIP. 196601061988031002
i
ii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. i DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1 1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1 1.2. Tujuan Aktualisasi ............................................................................................ 2 1.3. Manfaat ........................................................................................................... 2 1.4. Ruang Lingkup 2 BAB II GAMBARAN ORGANISASI .............................................................................3 2.1. Pofil Instansi .................................................................................................... 3 2.1.1. Profil Umum dan Sejarah Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta .................. 3 2.1.2. Visi dan Misi Rumah Sakit Kanker Dharmais ................................................ 3 2.1.3. Tata Nilai ................................................................................................. 4 2.1.4. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan .................... 4 2.1.5. Proses Bisnis Rumah sakit Kanker Dharmais ............................................... 5 2.1.6. Struktur Organisasi Instalasi Terkaiit .......................................................... 5 2.2. Profil Peserta ................................................................................................... 6 2.2.1. Profil Umum 6 2.2.2. Sasaran Kinerja Pegawai ........................................................................... 6 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ........................................................................7 3.1. Identifikasi Isu ................................................................................................. 7 3.2. Pemilahan Isu 9 3.3. Analisa Isu...................................................................................................... 10 3.6. Rancangan Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................................................ 20 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 21
iii DAFTAR TABEL Tabel 1 Invetarisasi Isu.......................................................................................................... 8 Tabel 2 Penapisan Isu 9 Tabel 3 Tabel Analisa Kegiatan Gagasan Penyelesaian Masalah 12 Tabel 4 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi 19 Tabel 5 Rancangan Jadwal Kegiatan Aktualisasi 20
iv DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Bisnis Proses RSKD 5 Gambar 2 Struktur Organisasi Instalasi LK3 5 Gambar 3 Analisa Penyebab Malasah 10
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dijelaskan bahwa ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan mempererat persatuan bangsa. Dalam rangka menginternalisasi nilai-nilai dan pemahaman terhadap tugas dan fungsi
tersebut melalui Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS dilaksanakan tahapan pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan dasar. Pada tahapan pelatihan dasar peserta dibekali dan dilatih untuk dapat kritis dan peka terhadap isu-isu yang ada pada instansi atau satuan kerja masing-masing serta menemukan gagasan-gagasan kreatif yang sesuai dengan nilai-nilai ASN, Visi misi dan tata nilai organisasi dalam menjawab permasalahan tersebut.
Berdasarkan UU No 44 Tahun 2004 Tentang Rumah Sakit bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna dan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Dalam melaksanakan tugas dan kegiatan operasionalnya rumah sakit merupakan tempat kerja yang memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan dan Kesehatan sumber daya manusia rumah
sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung maupun lingkungan rumah sakit (Permenkes No. 66 Tahun 2016). Maka dari itu agar sejalan dengan amanat konstitusi pada UU No. 1
Tahun 1979 tentang keselamatan kerja rumah sakit wajib mengidentifikasi dan mengendalikan setiap risiko yang ada serta menunjuk dan membentuk organisasi/team yang bertugas untuk melaksanakan amanat tersebut. Dalam hal ini menunjuk dan membentuk instalasi Kesehatan lingkungan dan Keselamatan Kesehatan kerja (LK3).
Risiko merupakan konsisi yang unik dan dapat berubah-ubah, sehingga proses
identifikasi serta pengendaliannya perlu dievaluasi secara berkelanjutan demi meminimalisir
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kerugian akibat kecelakaan kerja serta menciptakan
lingkungan yang sehat dan selamat secara menyeluruh. RSKD telah menetapkan Kebijakan
Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kesehatan kerja yang salah satu poinnya berbunyi
”Melaksanakan perbaikan terus menerus secara berkesinambungan terkait dengan sistem
manajemen lingkungan maupun keselamatan Kesehatan kerja” sehingga penerapan yang ada saat ini perlu dilakukan peninjauan ulang baik itu melalui cara-cara baku yang telah ditetapkan
oleh RSKD maupun cara lainnya yang sejalan dengan tata nilai organiasi RSKD yaitu
ContiniousImprovement salah satunya melalui kegiatan aktualisasi pelatihan dasar CPNS
yang dapat dijadikan sebagai suatu Project Improvement sederhana demi menunjang
1
pelaksanaan perbaikan-perbaikan terhadap sistem manajemen K3 rumah sakit yang telah diterapkan saat ini guna menyediakan lingkungan kerja yang sehat, selamat dan produktif serta terhindar dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
1.2.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini yaitu:
a. Mampu mengimplementasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang didapatkan saat melakukan pelatihan dasar CPNS
b. Mampu menemukan isu dan masalah yang ada pada instansi dan instalasi tempat bekerja serta menemukan alternatif penyelesaian atas isu tersebut
c. Terlaksananya gagasan aktualisasi sebagai alternatif solusi atas permasalahan yang ditemukan di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta
1.3.
Maanfat yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah:
a. Bagi Penulis
Manfat yang diharapkan bagi penulis adalah bertambahnya ilmu pengetahuan dan wawasan, bertambahnya kematangan nilai-nilai dasar ASN yang telah dipelajari, serta dapat menjadi bekal bagi penulis ketika telah mengemban tanggung jawab nantinya sebagai ASN.
b. Bagi Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta
Manfaat yang diharapkan bagi Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta adalah sebagai bahan masukan, referensi dalam meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit.
c. Bagi Masyarakat
Manfaat yang diharapkan bagi masyarakat adalah terselanggaranya pelayanan kesehatan yang sehat dan selamat, serta terhindar dari segala kejadian yang tidak diinginkan selama berada di lingkungkungan Rumah Sakit Kanker Dharmais
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juni s/d 12 Agustus 2022 di Rumah
Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Fokus aktualisasi pada proses bisnis rumah sakit adalah pada proses pendukung yaitu “ketidaksesuaian & tindakan perbaikan” pada Instalasi Kesehatan
Lingkunga dan Keselamatan Kesehatan Kerja (LK3)
2
Tujuan Aktualisasi
Manfaat
1.4. Ruang Lingkup
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI
2.1. Pofil Instansi
2.1.1. Profil Umum dan Sejarah Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta
Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) merupakan rumah sakit milik pemerintah pusat dibawah pengawasan Kementerian Kesehatan yang berfokus pada pelayanan kanker terpadu dan sekaligus menjadi Pusat Kanker Nasional yang memiliki fungsi pelayanan kesehatan kanker komprehensif, pusat Pendidikan dan informasi kanker nasional, serta pusat data dan riset kanker nasional. Secara Administratif RSKD berada di JL. Let. Jend. S Parman. Kav 84-86 Slipi Jakarta Barat dengan luas tanah keseluruhan 38.920 m2 dan luas bangunan 13.983 m2 .
Cikal bakal berdirinya RSKD sendiri diawali dengan adanya cita-cita mendirikan layanan kanker terpadu di Indonesia oleh para pakar penyakit kanker. Kemudian pada tahun 1988 ketua Yayasan Dharmais Bapak H.M. Soeharto meminta Prof. Dr. dr. Arry
Haryanto Reksodiputro, Sp. PD. KHOM untuk memikirkan model rumah sakit kanker yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Selanjutnya pada Oktober 1988 Prof. Arry bersama dengan para pakar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Departemen Kesehatan membentuk tim pembuatan usulan pendirian rumah sakit.
Usulan tersebut diselesaikan pada Desember 1988 kemudian diserahkan kepada ketua Yayasan Dharmais pada 9 Januari 1889. Pembangunan Rumah Sakit dimulai pada Mei
1991 dan selesai pada tanggal 5 Juli 1993. Kemudian diresmikan oleh Presiden Republik
Indonesia H. M. Soeharto pada tanggal 30 Oktober 1993.
2.1.2. Visi dan Misi Rumah Sakit Kanker Dharmais
Visi Rumah Sakit Kanker Dharmais adalah “Menjadi Caring & Smart National Cancer Center.” Kemudian Visi tersebut diturunkan ke dalam 5 misi yaitu:
a. Memberikan pelayanan kanker komprehensif berbasis bukti terkini, Good Clinical
Governance,PatientSafety dan Patient Care Center.
b. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang kanker
c. Menyelenggarakan penelitian di bidang kanker yang dapat diterapkan dalam
pelayanan
d. Menyelenggarakan registrasi kanker berbasis rumah sakit dan berbasis populasi sebagai Pusat Data Beban Kanker Nasional.
3
2.1.3. Tata Nilai
Rumusan tata nilai RS Kanker Dharmais adalah ProcareCS yang meliputi:
a. Profesional
b. Care
c. Continuous Improvement
d. Synergy
2.1.4. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan
Rumah Sakit Kanker Dharmais telah menetapkan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (K3L) yang berisi komitmen untuk:
a. Menyediakan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk pencegahan cidera yang berkaitan dengan pekerjaan dan Kesehatan yang buruk dan sesuai dengan tujuan, ukuran dan konteks organisasi dan sifat spesifik dari risiko dan peluang K3L.
b. Pemenuhan peraturan dan perundang-undangan serta persyaratan lainnya terkait dengan lingkungan dan keselamatan Kesehatan kerja.
c. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan tujuan K3L.
d. Melakukan kegiatan pelayanan dengan prinsp-prinsip ramah lingkungan serta keselamtan kerja (green&healthyhospital).
e. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja.
f. Melaksanakan konservasi sumber daya alam melalui program konservasi energi, pemanfaatan limbhan bahan berbahaya dan beracun, penerapan konsep 3R Reduce,Reuse,&Recycle), pengurangan pencemaran udara, konservasi air dan perlindungan keanekaragaman hayati.
g. Mencegah dan menanggulangi penyakit pada pekerja serta penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah.
h. Melaksanakan perbaikan terus menerus secara berkesinambungan terkait dengan sistem manajemen lingkungan maupun keselamatan Kesehatan kerja.
i. Melakukan konsultasi dan partisipasi dengan pekerja atau perwakilan pekerja.
4
2.1.5. Proses Bisnis Rumah sakit Kanker Dharmais
2.1.6. Struktur Organisasi Instalasi Terkaiit
Instalasi Kesehatan Lingkungan dan K3 (LK3) berada di bawah direktur
Perencanaan, Organisasi & Umum. Kemudian instalasi LK3 sendiri memiliki dua subinstalasi yaitu Sub. Instalasi K3 dan Sub. Instalasi Kesehatan Lingkungan.
Gambar 2StrukturOrganisasiInstalasiLK3
5
Gambar 1 Bisnis Proses RSKD
2.2. Profil Peserta
2.2.1. Profil Umum
Nama : Muhammad Arif Dalimunthe
NIP : 199611222022031002
Pendidikan : Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pangkat / Gol : Penata Muda / IIIA
Jabatan : Pembimbing Kesehatan Kerja
Instansi : Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta
2.2.2. Sasaran Kinerja Pegawai
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Pembimbing Kesehatan Kerja di Lingkungan Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta peserta berpedoman pada sasaran kinerja pegai yang telah ditetapkan yaitu:
a. Melaksanakan penilaian risiko dan bahaya kerja serta keselamatan fasilitas di lingkungan rumah sakit
b. Melaksanakan keselamatan fasilitas di lingkungan rumah sakit
c. Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan promosi keselamatan dan Kesehatan kerja di lingkungan Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta
6
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
3.1. Identifikasi Isu
Dalam melakukan identifikasi isu penulis melakukan pengumpulan data dan fakta dari beberapa laporan pemantauan dan kegiatan yang ada sehingga didapatkan beberapa inventaris masalah sebagai berikut:
Dampak yang Mungkin Timbul Jika Isu Tidak
No. Isu Data & Fakta
1 Kurangnya penerapan
Kawasan Tanpa
rokok (KTR) di lingkungan RSKD
pada Triwulan 1
tahun 2022
2 Kurangnya tindak
lanjut temuan
(fasilitas tidak
standar/ hal
berisiko lainnya)
pada triwulan 1
2022
Terdapat 5 kasus
pelanggaran KTR
(Safety Patrol Report TW 1 2022)
Diselesaikan
1. Potensi terjadinya kebakaran
2. Terhentinya operasional rumah sakit
dikarenakan berbunyinya fire alarm akibat asap
rokok
3. Pencemaran udara di lingkungan RSKD
4. Pelanggaran kebijkakan KTR (temuan audit)
Pihak-Pihak Terlibat Keterkaitan dengan Nilai dasar ASN
1. Bag. Umum
2. IKL
Terkait dengan materi SMART ASN
(Profesionalisme dan Hospitality)
Persentasi temuan
dengan status ‘closed’
adalah sebesar 29%
(Safety patrol Report TW 1 2022)
1. Terjadinya kejadian tidak diinginkan di lingkungan RSKD yang dapat berdampak pada
pasien, pengunjung, dan karyawan RSKD
2. Pelanggaran terhadap Permenkes 66 Tahun
2016 yang dapat berdampat pada izin operasi rumah sakit
1. Kepala Ruang/
Instalasi
2. IKL
3. Komite Mutu
4. IPSRS
Terkait dengan materi SMART ASN (Profesionalisme dan Hospitality)
7
No. Isu Data & Fakta
3 Kurangnya
kepatuhan
kontraktor dalam
mematuhi K3 di
Lingkungan RSKD
pada triwulan 1
tahun 2022
Terdapat 6 temuan
pelanggaran vendor (Laporan Sidak
kontraktor TW 1 tahun 2022)
Dampak yang Mungkin Timbul Jika Isu Tidak
Diselesaikan
1. Terjadinya kejadian tidak diinginkan di lingkungan RSKD yang dapat berdampak pada pekerja kontraktor, pasien, pengunjung, dan karyawan RSKD
2. Tertundanya aktifitas rumah sakit akibat keterlambatan pekerjaan kontraktor (pekerjaan dapat dihentikan karena tidak memenuhi standar keselamatan)
3. Pelanggaran terhadap Permenkes 66 Tahun 2016 yang dapat berdampat pada izin operasi rumah sakit
4. Menurunnya citra baik rumah sakit
Tabel 1 Invetarisasi Isu
Pihak-Pihak Terlibat Keterkaitan dengan Nilai dasar ASN
1. Bag. Umum
2. IKL
3. PPI
Terkait dengan materi SMART ASN (Profesionalisme dan Hospitality)
8
3.2. Pemilahan Isu
Setelah dilakukan identifikasi dan inventarisasi isu didapatkan 3 isu yang terdapat di instalasi Kesling & K3 RSKD yaitu:
a. Kurangnya penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di lingkungan RSKD pada triwulan
1 tahun 2022.
b. Kurangnya followup perbaikan temuan (fasilitas tidak standar/ hal berisiko lainnya) pada triwulan 1 tahun 2022
c. Kurngnya tingkat kepatuhan kontraktor dalam mematuhi K3 di lingkungan RSKD pada triwulan 1 tahun 2022.
Selanjutnya dilakukan pemilahan terhadap isu-isu tersebut untuk mendapatkan isu paling prioritas untuk diselesaikan. Teknik pemilahan isu yang digunakan pada aktualisasi ini adalah teknik APKL dengan penjabaran sebagai berikut:
Keterangan:
Skala 1-5 (1 = sangat kecil, 2 = kecil, 3 = sedang, 4 = besar, 5 = Sangat besar)
A : Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Kelayakan
Berdasarkan tabel 2 pemilahan isu didapatkan bahwa isu “Kurangnya kepatuhan kontraktor dalam mematuhi K3 di lingkungan RSKD” memiliki total skor paling tinggi yaitu sebesar 18 dan menempati urutan prioritas isu pertama. Sehingga isu tersebut menjadi isu
utama/core issue pada kegiatan aktualisasi ini.
9
No Isu Kriteria Total Skor Prioritas A P K L 1 Kurangnya penerapan KTR di lingkungan RSKD 4 2 2 3 11 III 2 Kurangnya Followup perbaikan temuan 3 4 4 4 15 II 3 Kurangnya kepatuhan kontraktor dalam mematuhi K3 di Lingkungan RSKD 4 5 5 4 18 I Tabel 2PenapisanIsu
3.3. Analisa Isu
Setelah dilakukan penapisan isu dan mendapatkan core issue, selanjutnya dilakukan analisa untuk menemukan akar penyebab masalah. Tools yang digunakan untuk melakukan analisa akar penyebab masalah pada aktualisasi ini adalah Interrelationship Diagram dengan penjabaran sebagai berikut:
Belum adanya tahapan evaluasi kinerja keselamatan kontraktor Keterbatasan Budget kontraktor untuk memenuhi kelengkapan K3 (equipment & tools
Calon kontraktor tidak membuat budget khusus K3 saat mendaftar sebagai kontraktor
Kurangnya Kepatuhan Kontraktor dalam mematuhi K3 di Lingkungan RSKD
Kurangnya pemahaman kontraktor terhadap peraturan K3 di RSKD
Kurangnya disiplin K3 oleh pekerja kontraktor Kurangnya pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor
Latar belakang pekerja didominasi oleh pekerja lepas
Kurangnya sosialisasi kebijakan dan peraturan K3
Tidak ada persyaratan minimum untuk teregister sebagai pekerja kontraktor
Belum adanya mekanisme Contractor SafetyManagement System (CSMS)
Melalui diagram tersebut dapat diketahui bahwa:
a. Final Impact: Kurangnya kepatuhan kontraktor dalam mematuhi K3 di lingkungan
RSKD dengan total arah panah masuk sebanyak 3 (tiga) dan arah panah keluar 0 (nol)
b. Rootcause: Belum adanya mekanisme ContractorSafetyManagementSystem(CSMS)
dengan total arah panah masuk sebanyak 0 (nol) dan arah panah keluar sebanyak 4 (empat)
10
IN/OUT (1/1) IN/OUT (1/1) IN/OUT (1/1) IN/OUT (0/4) ROOT CAUSE IN/OUT (1/1) IN/OUT (1/1) IN/OUT (1/1) IN/OUT (1/1) IN/OUT (0/1) IN/OUT (3/1) IN/OUT (3/0) FINAL IMPACT Gambar 3AnalisaPenyebabMalasah
3.4. Gagasan Penyelesaian Isu
Setelah dilakukan analisa penyebab masalah menggunakan Interrelatiohship Diagram
ditemukan bahwa penyab utama dari core issue kurangnya kepatuhan kontraktor dalam
mematuhi K3 di lingkungan RSKD adalah karena belum adanya mekanisme CSMS. Kemudian
gagasan yang diusulkan sebagai alternatif penyelesaian masalah tersebut adalah Pembuatan
Standar Prosedur Operasional (SPO) Contractor Safety Management System dalam lingkup
Sub. Instalasi K3 di lingkungan Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Selanjutnya gagasan
tersebut dijabarkan ke dalam beberapa uraian kegiatan yang mengacu pada SPO
Pengendalian Dokumen Internal (Rev.04) serta merekomendasikan beberapa kegiatan
lainnya yang dianggap dapat menjadi alternatif solusi atas core issue yang diangkat, sebagai
berikut:
a. Melakukan Komunikasi awal terkait rencana Pembuatan SPO CSMS baru dengan atasan langsung (Kasub. Instalasi K3)
b. Mengumpulkan dan mempejalari referensi terkait CSMS
c. Membuat Draft SPO CSMS
d. Mengajukan Draft SPO CSMS untuk proses review dan persetujuan
e. Sosialisasi Draft SPO CSMS kepada pihak terkait
f. Implementasi SPO CSMS
g. Evaluasi hasil implementasi SPO CSMS
Setelah menentukan beberapa kegiatan dari gagasan isu, selanjutnya kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan analisa kepatutan dan kemampuan laksana dengan menggunakan pertimbangan Effectiveness, Cost, Time (ECT). Selain itu pengambilan keputusan juga disesuaikan dengan tujuan pelaksanaan aktualisasi dengan penjabaran sebagai berikut:
1
Melakukan komunikasi awal terkait rencana pembuatan SPO CSMS baru dengan atasan langsung (Kasub. Instalasi K3)
2 Mengumpulkan dan mempelajari referensi terkait CSMS
3 Membuat Draft SPO CSMS
4 Mengajukan Draft SPO CSMS untuk proses review dan pengesahan
11
No Kegiatan Pertimbangan Keputusan E C T
√ √ √ Do
√ √ √ Do
√ √ √ Do
√ √ √ Do
5 Sosialisasi draft SPO CSMS kepada pihak terkait
6 Implementasi SPO CSMS
7 Evaluasi hasil Implementasi SPO CSMS
Tabel 3TabelAnalisaKegiatanGagasanPenyelesaianMasalah
Keterangan:
E = Effectiveness (berdampak signifikan, tidak berdampak signifikan)
C = Cost (Mahal≥ Rp. 10.000.000, Murah < Rp. 10.000.000
T = Time (Lama ≥ 1 bulan atau di luar jadwal Aktualisasi, Cepat < 1 Bulan atau sesuai jadwal aktualisasi
Berdasarkan tabel analisa kegiatan gagasan penyelesaian isu tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 4 isu yang memenuhi syarat kepatutan ECT dan dinyatakan mampu laksana yaitu:
a. Melakukan Komunikasi awal terkait rencana pembuatan SPO baru dengan atasan langsung (Kasub. Instalasi K3)
b. Mengumpulkan dan mempelajari referensi terkait CSMS
c. Membuat Draft SPO CSMS
d. Mengajukan Draft SPO CSMS untuk proses review dan pengesahan
Namun disamping itu terdapat 3 kegiatan gagasan penyelesaian isu tersebut yang tidak memenuhi syarat kepatutan ECT dan dinyatakan tidak mampu laksana, yaitu:
a. Sosialisasi Draft SPO CSMS kepada pihak terkait
b. Implementasi SPO CSMS
c. Evaluasi hasil Implementasi SPO CSMS
Namun kegiatan-kegiatan tersebut selanjutnya akan menjadi rekomendasi bagi penulis pada pelaksanaan kegiatan ContiniuousImprovement sesuai dengan tata nilai organisasi yang dianut oleh RSKD.
12
No Kegiatan Pertimbangan Keputusan E C T
√ √ X Postpone
√ √ X Postpone
√ √ X Postpone
3.5.
Unit Kerja : Sub. Instalasi K3 Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta
Isu yang diangkat : Kurangnya kepatuhan kontraktor dalam mematuhi K3 di lingkungan RSKD
Gagasan penyelesaian isu : Pembuatan Standar Prosedur Operasional (SPO) ContractorSafetyManagementSystem (CSMS)
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Outpul/ Hasil Kegiatan
Keterkaitan substansi Mata pelatihan
Kontribusi
Penguatan Nilai Organisasi
Melakukan
Komunikasi awal
terkait Rencana
Pembuatan SPO
CSMS dengan Atasan
Langsung (Kasub.
Instalasi K3)
1. Mengajukan janji
temu/konsultasi kepada
atasan langsung untuk
membahas rencana
pembuatan SPO CSMS di
RSKD
1. Undangan janji
temu (dapat berupa undangan formal ataupun non-formal)
Menyampaikan undangan
kepada atasan langsung dengan
sopan dan santun (Harmonis)
Memaksimalkan segala media
komunikasi yang ada (dengan seizin atasan) agar proses
komunikasi bisa terlaksana lebih
intensif dan tidak terbatas pada
pertemuan tatap muka saja
(Adaptif)
Sejalan dengan misi
RSKD poin ke-2 yaitu
memberikan pelayanan kanker
yang komprehensif, berbasis bukti, good clinical governance, Patient Safety, dan Patient care center
Mengandung Nilai
Profesional dan Synergy
13
Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Terhadap Visi Misi Organisasi 1
Kegiatan Tahapan Kegiatan
Outpul/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan substansi Mata
pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
2. Melakukan konsultasi dan meminta arahan terkait substansi dan teknis
tahapan pembuatan SPO
CSMS dengan atasan
langsung
2. Catatan Diskusi/ MinutesofMeeting
(MoM)
Melibatkan atasan langsung
dalam proses brainstorming
substansi SPO CSMS
(Kolaboratif) agar
mendapatkan wawasan yang
lebih mendalam (Kompeten)
Membuat catatan diskusi/ MoM
(Berorientasi pada
Pelayanan) agar arahan yang
diberikan oleh atasan langsung
terdokumentasi (Akuntabel)
3. Meminta Izin kepada atasan langsung untuk melakukan proses pembuatan draft SPO
CSMS baru
3. Catatan Diskusi/ MinutesofMeeting (MoM)
Mematuhi garis komando
Struktur Organisasi dengan
meminta izin kepada atasan
langsung (Loyal)
14 No
Kegiatan Tahapan Kegiatan
Outpul/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan substansi Mata
pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
berbagai sumber terkait CSMS
melalui berbagai platform dan
dokumen baik internal
maupun eksternal serta
peraturan dan perundangan
1. Daftar
Pustaka/referensi Memanfaatkan platform mesin
pencarian dalam mencari
referensi (Adaptif)
Meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman dengan membaca
sebanyak mungkin referensi
Sejalan dengan misi
RSKD poin ke-2 yaitu
memberikan
pelayanan kanker
yang komprehensif,
Mengandung nilai professional dan synergy
2
Mengumpulkan dan
mempelajari
referensi terkait
CSMS
yang berlaku
jaringan eksternal maupun
internal untuk mendapatkan
sudut pandang lebih luas
yang tersedia (Kompeten)
2. Catatan Diskusi Melibatkan berbagai pihak
(Kolaboratif) untuk mendapat
sudut pandang lebih luas
(kompeten) tanpa
memandang latar belakang
selama substansi yang
disampaikan relevan untuk
diadaptasi (Harmonis)
berbasis bukti, good clinical governance, Patient Safety, dan
Patient care center
15 No
1. Mencari referensi dari
2. Melakukan kontak dengan
Kegiatan Tahapan Kegiatan
Outpul/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan substansi Mata
pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
3. Membuat kerangka umum
draft SPO CSMS berdasarkan
referensi yang telah
didapatkan
3. Dokumen
Kerangka Umum
Draft SPO CSMS
Membuat kerangka Draft SPO
CSMS berdasarkan referensi
dan dasar yang valid
(Akuntabel) sesuai dengan
kebutuhan di RSKD
(Berorientasi pada
Pelayanan) dan peraturan
serta perundangan yang
berlaku (Loyal)
4. Melakukan konstultasi dengan
atasan langsung terkait
kerangka umum draft SPO yang telah dibuat
4. Catatan Diskusi Melibatkan atasan langsung
(Kolaboratif) dan meminta
masukan dari kerangka yang
telah dibuat agar lebih matang
(Kompeten)
16 No
Kegiatan Tahapan Kegiatan
Outpul/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan substansi Mata
pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
1. Membuat rancangan Draft
SPO CSMS
1. Dokumen Draft
SPO CSMS Membuat Draft SPO CSMS
berdasarkan referensi yang
valid (Akuntabel) sesuai
dengan kebutuhan di RSKD
(Berorientasi pada
Pelayananan) dan memenuhi
persyaratan peraturan
Sejalan dengan misi
RSKD poin ke-2 yaitu
memberikan
Membuat Draft SPO
CSMS
Atasan langsung terkait draft
SPO CSMS yang telah dibuat
perundangan yang berlaku (Loyal)
2. Catatan Diskusi Melibatkan Atasan Langsung
(Kolaboratif) untuk
mendapatkan masukan
terhadap draft SPO CSMS yang
telah dibuat agar lebih matang
(Kompeten)
Melakukan diskusi dengan
santun (Harmonis)
pelayanan kanker yang komprehensif, berbasis bukti, good clinical governance, Patient Safety, dan Patient care center
Mengandung nilai professional dan synergy, dan Care
17 No
3
2. Melakukan Konsultasi dengan
Kegiatan Tahapan Kegiatan
Outpul/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan substansi Mata
pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
4 Mengajukan Draft
SPO untuk Proses
Review dan Pengesahan
3. Melakukan perbaikan/revisi
draft SPO CSMS sesuai
dengan hasil diskusi dan
masukan dari mentor
1. Mencetak Draft SPO CSMS dan meminta paraf dari
Kasub. Instalasi K3
3. Dokumen revisi
Draft SPO CSMS Menerima masukan untuk
melakukan perubahan pada
draft yang telah dibuat
(Adaptif)
1. Dokumen draft SPO CSMS yang diparaf oleh
Kasub. Instalasi
K3
Mencetak dokumen draft dengan rapih agar dapat dibaca
dengan mudah (Berorientasi pada Pelayanan)
Meminta paraf dari Kasub.
Instalasi K3 sebagai evidence
(Akutabel) bahwa draft telah
melalui proses pemeriksaan
oleh atasan langsung terlebih
dahulu sebelum diajukan
kepada Ka. Instalasi LK3
(Loyal)
Sejalan dengan misi RSKD poin ke-2 yaitu memberikan pelayanan kanker yang komprehensif, berbasis bukti, good clinical governance, Patient Safety, dan Patient care center
Mengandung nilai
Profesional, Synergy, Conitunous Improvement
18 No
Kegiatan Tahapan Kegiatan
Outpul/ Hasil
Kegiatan Keterkaitan substansi Mata
pelatihan
Kontribusi
Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
2. Menyerahkan Draft Dokumen
SPO CSMS kepada Ka.
Instalasi LK3 untuk di-review
dan tandatangan serta
melakukan revisi (jika
diperlukan)
3. Menyerahkan Draft SPO CSMS
yang telah ditandatangani
oleh Ka. Instalasi LK3 kepada
Komite Mutu dan melakukan
FollowUp serta revisi (jika
diperlukan)
2. Draft SPO CSMS yang ditandatangani
oleh Ka. Instalasi
LK3
3. SPO CSMS yang
telah disahkan
oleh Direktur
POU dan Direktur
Umum
Menyerahkan dokumen Draft
SPO CSMS kepada Ka. Instalasi
LK3 dengan santun
(Harmonis)
Menerima masukan dari Ka.
Instalasi LK3 (adaptif) jika ada
perubahan yang diperlukan
agar Draft dapat menjadi lebih
baik (Kompeten)
Melakukan followup terkait
progress pengesahan dokumen
kepada Komite mutu
(Kolaboratif)
Tabel 4MatriksRancanganKegiatanAktualisasi
Sejalan dengan misi
RSKD poin ke-2 yaitu
memberikan
pelayanan kanker yang komprehensif, berbasis bukti, good clinical governance, Patient Safety, dan Patient care center
19 No
3.6. Rancangan Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Setelah didapatkan tahapan-rahapan kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya disusun jadwal kegiatan aktualisasi menyesuaikan
dengan jadwal Aktulaisasi Pelatihan Dasar CPNS sebagai berikut:
1 Melakukan Komunikasi awal terkait rencana pembuatan SPO baru dengan atasan
Plan
2 Mengumpulkan dan mempelajari referensi
Aktual 3 Membuat Draft SPO CSMS Plan Aktual
20
No Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan W1 (6-8 Juli 2022) W2 (11-15 Juli 2022) W3 (18-22 Juli 2022) W4 (25- 29 Juli 2022) W5 (1-5 Ags 2022) W6 (7-12 Ags 2022)
langsung (Kasub. Instalasi K3) Aktual
Plan Aktual
terkait CSMS Plan
4 Mengajukan Draft SPO CSMS untuk proses review dan pengesahan
Tabel 5RancanganJadwalKegiatanAktualisasi
DAFTAR PUSTAKA
• Lembaga Administrasi Negara. 2019. Wawasan Kebangsaan dan Nilai Bela Negara
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
• Idris, Irfan dkk. 2019. Analisis Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
• Ferrijana, Sammy dkk. 2019. Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara
• Mirdin, Andi Hidayat. 2021. Modul Berorientasi pada Pelayanan. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara
• Handoko, Ramah. 2021. Modul Akuntabel. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
• Jalis, Ahmad. 2021. Modul Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
• Sembodo, Jarot. 2021. Modul Harmonis. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
• Rahmanendra, Dwi. 2021. Modul Loyal. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
• Suwarno, Yogi. 2021. Modul Adaptif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
• Sejati, Tri Atmojo. 2021. Modul Kolaboratif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
• Amelia, Rizki. 2021. Modul SMART ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
• Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2021. Modul Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara
• Utomo, Tri Wododo. 2021. Modul Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
• Health.state.mn.us: Interrelationshio Diagrap [Diakses 25 Juli 2022]. Diakses dari
https://www.health.state.mn.us/communities/practice/resources/phqitoolbox/interr elationshipdigraph.html
• Indonesia. 1970. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Rumah Sakit.
• Dharmais.co.id: Profil RS [Diakses 24 Juli 2022). Diakses dari
https://dharmais.co.id/page/69/Profil-RS
21
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
PEMBUATAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS
Oleh:
Muhammad Arif Dalimunthe (NIP. 199611222022031002)
Ahli Pertama – Pembimbing Kesehatan Kerja
Rumah Sakit Kanker Dharmais