KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,taufikdanhidayah-NyasehinggaPenulismampumenyelesaikanrancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Penempatan Pasien Sesuai Level Triase
Dengan Cara Pemasangan Jalur Triase Pada Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUP
Dr.HasanSadikinBandung”. Penulis menyadari tanpa bantuan dari pihak lainmaka
penulis tidak akan dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
1. Bapak Arip Hidayat, S.Kep.,Ners selaku Sub Koordinator Rawat Jalan RSUP
Dr.HasanSadikinBandungsekaligussebagaimentoryangselalumenyempatkan waktu membimbing dan memberikan masukan
2. Bapak Ahmad Wajedi, S.Pd,M.Kes selaku Coach yang sangat luar biasa dalam membimbing, memberikan arahan dan masukan serta senantiasi memotivasi dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini
3. Ibu Deati Kurniawati, M.Kep selaku pengawas IGD yang memberikan banyak motivasi dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini
4. Bapak Maryono, S.Kep.,Ners selaku kepala ruangan IGD yang selalu memberikan arahan dan masukan dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini.
5. Kedua orang tua yang selalu mendoakan untuk diberikan kemudahan dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini
6. Tidaklupateman-temanseperjuangangolongan3angkatan5yangsangatluar biasa yang saling mendukung satu sama lain
Penulis menyadari rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna untuk itukritikdansarandariberbagaipihakdiperlukandalampenyempurnaanrancangan ini
Bandung, 31 Juli 2022
Penulis
Muhammad Fadli Purnama Putra, S.Kep.,Ners
NIP. 199309102022031004
ii
iii DAFTAR ISI HalamanPersetujuan……………………………………………………………………………………………………..i KataPengantar…………………………………………………………………………………………………………….ii Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………… iii Daftar Tabel ………………….. .. iv DaftarGambar …..........................v BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang…………………………………………………………………………………….….1 1.2. Tujuan …. 3 1.3. Manfaat ………………………………………………………………………….……………………. 3 BAB II. PROFIL INSTANSI 2.1.VisidanMisi ……………………...4 2.2.Nilai-nilai Organisasi………………………………………………………………………….……….. 4 2.3.Tugas Organisasi 4 2.4.Uraian/RincianTugasJabatanPeserta ……………………. 5 BAB III. ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1.Identifikasi danAnalisis IsuAktual 8 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung TerwujudnyaSmartGovernance…………………………………………………………………. 15 3.3.AlternatifPemecahanMasalahsebagaiGagasanKreatif ………………………………..15 BAB IV. RANCANGAN AKTUALISASI 4.1.RancanganAktualisasiNilai-nilaiDasarPNS……………………..………………………….. 17 4.2. Penjadwalan ………………….… 26 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………... 27
iv
Tabel 1. Identifikasi isu berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)………………………….. 8 Tabel 2. Analisis Isu Berdasarkan KriteriaAPKL…………………………………………………………. 12 Tabel 3. analisis isu berdasarkan data/fakta……………………………………………………………… 13 Tabel 4. Kondisi jika masalah tidak diselesaikan 15 Tabel 5. Keterkaitan penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya SMART Governance……………………………………………………………………………… 15 Tabel 6. Rencana Aktualisasi……………………………………………………………………………………. 17 Tabel 7. Jadwal Kegiatan Aktualisasi………………………………………………………………………….26
DAFTAR TABEL
v DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Diagram Fishbone…………………………………………………………………………………… 14
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
AparaturSipilNegara(ASN)dalamUndang-UndangRepublikIndonesiaNo.5Tahun2014 merupakanprofesibagiPegawaiNegeriSipildanPegawaiPemerintahdenganPerjanjianKerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintahan. ASN memiliki peranan penting dalam menjalankanbirokrasipemerintahanterutamadalamhalmemberikanpelayananyangoptimal kepada masyarakat Indonesia.
Presiden RI Joko Widodo secara resmi meluncurkan Core Values ASN “BerAKHLAK”dan employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa” pada tanggal 27 Juli 2021. Core Values ASN berperan sebagai panduan berpikir, bertutur, dan berperilaku. Adapun core values ASN diimplementasikan dalam kata BerAKHLAK yang merupakan akronim dari,Berorientasipelayanan,Akuntabel,Kompeten,Harmonis,Loyal,Adaptif,danKolaboratif’.
Kemudian, employer branding yang merupakan moto ASN dalam bekerja menggunakan semboyan “BanggaMelayaniBangsa’ CorevaluesASN Berakhlakdilatarbelakangiolehadanya penerjemahanyangberbeda-beda terhadapnilai-nilai dasar sertakodeetikdankode perilaku ASN yang tertuang dalam UU nomor 5/2014 tentang ASN. Oleh karena itu, perlu ditetapkan satu corevalues ASNuntukmensarikannilai-nilaidasarASNkedalamsatukesamaanpersepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN.Berbagai nilai-nilai yang ada di instansi pemerintah digabungkan dan dikerucutkan menjadi tujuh nilai yang dapat berlaku secara umum. Dalam siaran pers kepresidenan, pada 27 Juli 2021, disebutkan bahwa sejak lama setiap pemerintah daerah memiliki nilai dan semboyan sendiri sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing.Menurut Presiden, hal tersebut memang memperkaya keberagaman daerah di Indonesia. Namun lebih baik lagi bila seluruh ASN baik pegawai pusat maupun daerah mempunyai nilai dasar yang sama.
Salahsatubentukpelayananpublikadalahpelayanankesehatan.Pengelolaankesehatan diselenggarakan melalui pengelolaan administrasi kesehatan, informasi kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta danpemberdayaan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, serta pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yangsetinggi-tingginya.
1
Menurut Permenkes RI No.47 tahun 2018, IGD adalah salah satu unit pelayanan di Rumah Sakit yang menyediakan penanganan awal (bagi pasien yang datang langsung ke rumah sakit)/lanjutan (bagi pasien rujukan dari fasilitas pelayanan kesehatanlain),menderita sakit ataupun cedera yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. IGD berfungsi menerima, menstabilkan dan mengatur Pasien yang membutuhkan penanganan kegawatdaruratan segera,baikdalam kondisi sehari-hari maupun bencana.
Rumahsakitharusdapatmelaksanakanpelayanantriase,surveiprimer,surveisekunder, tatalaksanadefinitifdanrujukan.MenurutPermenkesRINo.47tahun2018Triasemerupakan proseskhususmemilahpasienberdasarkanberatnyacederaataupenyakituntukmenentukan jenis penanganan/intervensi kegawatdaruratan. Triase tidak disertai tindakan/intervensi.
Prinsip triase diberlakukan sistem prioritas yaitupenentuan/penyeleksian mana yang harus di dahulukan mengenai penanganan yang mengacu pada tingkat ancaman jiwa yang timbul.
Prosedur Triase (Permenkes RI No. 47 tahun 2018) Pasien datang diterima tenaga kesehatandi IGDrumahsakit,Diruangtriasedilakukan pemeriksaan singkatdancepatuntuk menentukan derajat kegawatdaruratannya oleh tenaga kesehatan dengan cara, pasien dibedakan menurut kegawatdaruratannya denganmemberi kode warna:
a. Kategori merah: prioritas pertama (area resusitasi), pasien cedera berat mengancamjiwayangkemungkinanbesar dapat hidupbiladitolongsegera.Pasien kategori merah dapat langsung diberikan tindakan di ruang resusitasi, tetapi bila memerlukantindakanmedislebihlanjut,pasiendapatdipindahkankeruangoperasi atau di rujuk kerumah sakit lain
b. Kategori kuning: prioritas kedua (area tindakan), pasienmemerlukan tindakan defenitif tidak ada ancaman jiwa segera. Pasien dengan kategori kuning yang memerlukan tindakan medis lebihlanjut dapat dipindahkan ke ruang observasi dan menunggu giliransetelah pasien dengan kategori merah selesai ditangani
c. Kategorihijau:prioritasketiga(areaobservasi),pasiendegancederaminimal,dapat berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan. Pasien dengan kategori hijau dapat dipindahkan ke rawat jalan, atau bila sudah memungkinkan untuk dipulangkan, maka pasien diperbolehkan untuk dipulangkan.
d. Kategorihitam:prioritasnolpasienmeninggalataucederafatal yangjelasdantidak mungkin diresusitasi. Pasien kategori hitamdapat langsung dipindahkan ke kamar jenazah.
2
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan kepala ruangan, ruangan IGD RSHS
terbagi menjadi beberapa bagian, Ruang Triase, Ruang Bedah, Ruang Anak, Ruang Medik, Ruang Resusitasi dan Ruang Isolasi. Jika dipilah berdasarkan kategori (level triase) Ruang
Bedah, Anak dan Medik merupakan kategori Kuning, kategori Hijau menyatu dengan Ruang
Triase, dan Ruang Resusitasi merupakan kategori Merah. Sistem triase telah berjalan dengan semestinya, permasalahannya adalah belum adanya jalur triase pada ruang tersebut akibat perubahan tata letak pada ruangan IGD sejak pandemi covid. Akibat dari ini penulis menemukan beberapa pasien ditempatkan tidak sesuai dengan kategorinya, hal ini dapat menyebakan kurang optimalnya pelayanan IGD
Dari latar belakang diatas, penulis memutuskan mengangkat isu belum optimalnya sistemtriaseterkaitpenempatanpasiensesuaileveltriasediInstalasiGawatDaruratRSUPDr.
Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Menjadi ASN yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ASN ‘BerAKHLAK’
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Terwujudnya sistem triase yang optimal
2. Meningkatkan mutu dan pelayanan IGD
3. MeningkatkankepuasaandankepercayaanmasyarakatterhadappelayananIGD
1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi penulis
Sebagai bentuk proses dalam mempelajari dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar
ASN ‘BerAKHLAK’ dilingkungan tempat kerja sebagai perawat
1.3.2. Bagi Organisasi
1. Sebagai bahan evaluasi kebijakan pelayanan medik di IGD
2. Meningkatkan mutu dan pelayanan IGD
1.3.3. Bagi masyarakat
1. Meningkatkan kepuasaan dan kepercayaan masyarakat terkait pelayanan IGD
2. Mendapatkan pelayanan yang optimal terkait pelayanan IGD
3
BAB II
PROFIL INSTANSI TEMPAT AKTUALISASI
2.1.
2.1.1.
Rumusan Visi RSHS mengacu pada Visi Pemerintah Indonesia Maju 2020-2024 yaitu
‘Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian, Berlandaskan
Gotong Royong’.
Rumusan Misi RSHS mengacu pada Misi Pemerintah Indonesia Maju 2020-2024 yaitu
“Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera”
PAMINGPINPITUIN(Kepemimpinan,Profesional,Inovatif,Tulus,Unggul, Integritas).
Berikut penjabaran tata nilai RSHS :
1. Kepemimpinan : Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talentatalenta terbaik dibidangnya
2. Profesional:Nilaiyangberorientasipencapaiankinerjamelaluipenjalinankemitraan
3. Inovatif : Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan senantiasi melakukan perbaikan secaraberkesinambungan
4. Tulus : keinginanuntuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsive
5. Unggul : Keinginan Untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima.
6. Integritas : Nilai yang menggambarkan kejujuran, Amanah dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas
2.3. Tugas Organisasi
2.3.1. Tugas
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan persorangan secara paripurna.
2.3.2. Fungsi
1. Penyusunan acara, program dan anggaran
2. Pengelolan pelayanan medis dan penunjang medis
3. Pengelolaan pelayanan keperawatan
4. Pengelolaan pelayanan nonmedis
5. Pengelolaan Pendidikan dan pelatihan dibidang pelayanan Kesehatan
6. Pengelolaan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi dibidang pelayanan Kesehatan
7. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara
4
Visi dan Misi
Visi
2.1.2. Misi
2.2. Nilai – Nilai Organisasi
8. Pengelolaan layanan pengadaan barang / jasa
9. Pengelolaan sumber daya manusia
10.Pelaksaan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat
11.Pelaksanaan kerja sama
12.Pengelolaan sisteminformasi
13.Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
14.Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit
2.4. Uraian Rincian Tugas
Menurut Permenpan-RB No.35 tahun 2019 tentang jabatan fungsional perawat, disebutkan bahwa tugas jabatan fungsional perawat yaitu melakukan pelayanan keperawatan yang meliputi asuhan keperawatan dan pengelolaan keperawatan. Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Perawat ahli pertama ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
1. melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu
2. melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga
3. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat
4. memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut
5. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
6. melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai upaya pengawasan risiko infeksi dalam upaya preventif dalam pelayanan keperawan
7. melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi
8. melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang berdampak pada pelayanan Kesehatan
9. mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular
10.merumuskan diagnosis keperawatan pada individu
11.membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan
12.menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan tindakan)
13.menyusun rencanatindakan keperawatan pada keluarga (merumuskan, menetapkan tindakan)
5
14.melakukan tindakan keperawatan padakondisi gawat darurat/bencana/ kritikal
15.melakukan tindakan terapi komplementer/ holistic
16.melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahappre/intra/post operasi
17.memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
18.melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi
19.melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi
20.melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi
21.melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
22.melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
23.melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu tubuh
24.melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu
25.memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu
26.melaksanakan casefinding/ deteksi dini/ penemuan kasus baru pada individu
27.melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu
28.melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien
29.melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok
30.melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam meningkatkanmasalah kesehatan masyarakat
31.melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat
32.melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasikompleks
33.melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi
34.melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensorik
35.melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan komunikasi
36.melakukan intervensi keperawatan spesifik yangkompleks pada area medikal bedah
37.melakukan intervensi keperawatan spesifik yangkompleks di area anak
6
38.melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area
maternitas
39.melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area
komunitasmelakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area jiwa
40.melakukan perawatan luka
41.melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien
42.melakukan konsultasi keperawatan dankolaborasi dengan dokter
43.melakukan rehabilitasi mental spiritual padaindividu
44.melakukan penatalaksanaan manajemen gejala
45.melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu
46.melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan
sebagai ketuatim/perawat primer
47.melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan
48.melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar
shift/unit/fasilitasKesehatan
49.melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat
50.melakukan preseptorship dan mentorship;
7
BAB III
3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
3.1.1. Identifikasi Isu
Tabel 1. Identifikasi isu berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
No Butir Kegiatan Kondisi saat ini
1 Melakukan Tindakan keperawatan
pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap
pre/intra/post operasi
diharapkan
Sudah dilakukan sesuai SOP Dilakukan sesuai SOP
2 Melakukan pendokumentasian Tindakan keperawatan Pendokumentasian Tindakan keperawatan
belum dilakukan secara
optimal menggunakan aplikasi EMR (Elektronic Medical Record) diruang IGD
Pendokumentasian
Tindakan keperawatan
dilakukan
menggunakan aplikasi EMR IGD
3 Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua Tim / Perawat
4 Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan
ketenagaan perawat
5 Melaksanakan Case Finding/deteksi
kasus baruindividu
6 Melakukan pengkajian keperawatan
7 Memberikan konsultasi data
8
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
Kondisi
Belum ada data Belum ada data
fungsi
Belum ada data Belum ada data
dini/penemuan
Sudah dilaksanakan sesuai SOP Dilaksanakan sesuai SOP
lanjutan
Sudah dilakukan sesuai SOP Dilakukan sesuai SOP
pada individu
pengkajian
dasar/lanjutan Sudah dilaksanakan sesuai SOP Dilaksanakan sesuai SOP
keperawatan
pada individu Sudah dilaksanakan sesuai SOP Dilaksanakan sesuai SOP
8 Merumuskan diagnosis keperawatan
berduka atau menjelang
9
Membuat prioritas diagnosa keperawatan dan masalah keperawatan Sudah dilaksanakan sesuai SOP Dilaksanakan sesuai SOP 10 Menyusun rencana Tindakan keperawatan pada individu Sudah dilaksanakan sesuai SOP Dilaksanakan sesuai SOP 11 Melakukan komunikasi terapeutik dalampemberianasuhankeperawatan Sudah dilaksanakan sesuai SOP Sudah dilaksanakan SOP 12 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal bedah Sudah dilakukan sesuai SOP Dilakukan sesuai SOP 13 Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu belum ada data Belum ada data 14 Melakukan Tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal Belum optimalnya sistem triaseterkaitpenempatan pasien sesuai level triase Optimalnya sistem triase terkait penempatan paseie sesuai level triase 15 Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kehilangan,
ajal
Belum ada data Belum ada data
pemenuhan kebutuhannutrisi Sudah dilaksanakan sesuai SOP Dilaksanakan sesuai SOP
Melakukan
pemenuhan kebutuhan
Sudah dilaksanakan sesuai SOP Dilaksanakan sesuai SOP 18 Melakukan Tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhanmobilisasi Sudah dilaksanakan sesuai SOP Dilaksanakan sesuai SOP 19 Melakukan Tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan istrahat tidur Sudah dilakukan sesuai SOP Dilakukan sesuai SOP
Melakukan Tindakan pemenuhan kebersihan diri Sudah dilakukan sesuai SOP Dilakukan sesuai SOP
Melakukan
kebutuhan
pengaturan
Sudah dilakukan sesuai SOP Dilakukan sesuai SOP
9
kondisi
dalam pelayanan keperawatan
16 Melakukan Tindakan keperawatan
17
Tindakan keperawatan
eliminasi
20
21
Tindakan pemenuhan
rasa nyaman dan
suhu
22 Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi kompleks
23 Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan komunikasi
Sudah dilakukan sesuai SOP Dilakukan sesuai SOP
Belum adanya fasilitas atau media komunikasi
pada pasien dengan hambatan komunikasi
Tersedianya fasilitas atau media komunikasi
pada pasien dengan hambatan komunikasi
24 Melakukan pemantauan atau penilaian
kondisi pasien selama dilakukan
Tindakan keperawatan spesifik sesuai
kasus dan kondisi pasien
25 Melakukan evaluasi Tindakan keperawatan pada individu
Sudah dilakukan sesuai SOP Dilakukan sesuai SOP
Sudah dilakukan sesuai
Dilakukan sesuai SOP
26 Melakukan penatalaksanaan managemen gejala Sudah dilaksanakan
27 Melakukan perawatan luka
28 Melakukan support kepatuhan
terhadapintervensiKesehatanindividu
29 Melaksanakan managemen surveilans
haissebagai upayapengawasanresiko
infeksi dalam upaya preventif pada
pelayanan keperawatan
30 Melakukan pengorganisasian
pelayanan keperawatan antar
shift/unit/fasilitas Kesehatan
31 Melakukan konsultasi keperawatan
kolaborasi dengan dokter
32 Melakukan upaya peningkatan
kepatuhan kewaspadaan standar pada
pasien/petugas/pengunjung sebagai
upaya pencegahan infeksi
33 MelakukanPendidikanKesehatanpada
sesuai SOP
Belum ada data
Belum ada data
Sudah dilaksanakan sesuai SOP Dilaksanakan sesuai SOP
Lamanya waktu tunggu pindah pasien IGD ke ruang perawatan
Sudah dilakukan sesuai
Sudah dilakukan sesuai
Waktu tunggu pindah pasien IGD kurang dari
sesuai SOP
sesuai SOP
Sudah dilakukan sesuai
sesuai SOP
10
SOP
SOP
sesuai
Dilaksanakan sesuai
sesuai
SOP
Sudah dilaksanakan
SOP Dilaksanakan sesuai
4 jam
dan
SOP Dilakukan
SOP Dilakukan
individu
Dilakukan
SOP
Berdasarkan SKP dan masa orientasi kerja selama 3 bulan bekerja diruang IGD Penulis
menemukan beberapa isu diantaranya:
1. Belum optimalnya pendokumentasian Tindakan Keperawatan menggunakan aplikasi
EMR diruang Instalasi Gawat Darurat
2. Belum optimalnya sistem triase terkait penempatan pasien sesuai level triase pada ruang IGD
3. Lamanya waktu tunggu pindah pasien IGD ke ruang perawatan yang mengakibatkan
penumpukan pasien
3.1.2. Pemilihan/ Penapisan Isue
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah Teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakansuatumasalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu :
1. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masasekarang;
2. Problematik(P),yaituisuyangmenyimpangdari harapanstandar,ketentuanyang menimbulkan kegelisahan yangperlu segeradicaripenyebab dan pemecahannya;
3. Kekhalayakan(K),yaituisuyangdiangkatsecaralangsungmenyangkuthajathidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang
4. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas.
Isu-isu yang berhasil diidentifikasi kemudian akan divalidasi terlebih dahulu menggunakan perangkat APKL. Perangkat evaluasi APKL memvalidasi isuberdasarkan empatitem, yaitu :
1. Aktual (A),artinyaisu tersebut benar-benar terjadi dansedanghangat
2. Problematik(P), artinyamemiliki dimensimasalah yangkompleks
3. Kekhalayakan (K), artinyamenyangkut hajat hidup orangbanyak
4. Layak(L),artinyamasukakaldanrealistis,sertarelevanuntukdicarikansolusinya. Berikut di bawahini merupakan hasil penetapan isu dengan metode APKL
11
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Tabel 6. Rencana Aktualisasi
Kegitan Tahapan kegiatan Output Keterkaitan subtansi dengan mata pelatihan
1 Permintaan
persetujuan oleh
mentor dan atasan
terkait kegiatan
aktualisasi
1) Melakukan kontrak waktu dengan mentor dan atasan
2) Melakukan konsultasi dengan mentor dan atasan terkait rancangan aktualisasi
3) Meminta persetujuan mentor dan atasan
terkait kegiatan aktualisasi
1) Tersedianya kontrak waktu
2) Terwujudnya konsultasi dengan mentor dan atasan
3) Disetujuinya kegiatan aktualisasi
1) Berorientasi Pelayanan: saya akan
membuat kontrak waktu dengan
mentor dan atasan dengan bersikap ramah
2) Kolaboratif: saya akan meminta
saran dari mentor dan atasan terkait
rancangan aktualisasi dan bersifat
terbuka dalam bekerja sama
Harmonis: Dalam melakukan
konsultasisayaakanakanmenghargai
setiaporangapapunlatarbelakangnya
Adaptif: dalam melakukan konsultasi
saya akan bertindak proaktif
Kontribusi terhadap visi misi organisasi Penguatan nilai organisasi
Sejalan dengan visi
RSHS “Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian,Berland
askan Gotong Royong”
dan misi RSHS
mewujudkan kualitas
hidup manusia
Indonesia yang tinggi
maju dan sejahtera
Nilai Pamingpin Pituin Penguatan nilai pada kepemimpinan, profesionalisme, inovatif, tulus, unggul dan berintegritas
17
BAB IV
N o
2. Pemasangan jalur
triase pada masingmasing bagian
ruangan IGD
1) Menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
2) Membuat desain
jalur triase
3) Melakukan
konsultasi dengan
kepala ruangan
IGD terkait desain
jalur triase dan
Loyal: dalam melalukan konsultasi
saya akan selalu menjaga nama baik
sesameASN dan pimpinan
3) Kolaboratif: dalam meminta
persetujuan saya akan terbuka jika
ada saran dan masukan
Akuntabel: setelah mendapat
persetujuan saya tidak akan
menyalahgunakan kewenangan dan
jabatan
Loyal: setelah mendapat persetujuan
saya akan patuh dan taat pada aturan
1) Tersedianya
alat dan bahan
2) Terwujujudnya desain jalur triase
3) Disetujuinya desain jalur triase dan terwujudnya jadwal
1) Akuntabel: Saya akan bertanggung
jawab memilih alat dan bahan yang
efektif dan efisien
Kolaboratif: Dalam memilih alat dan
bahan saya akan menerima masukan
dari berbagai pihak dan terbuka untuk
bekerja sama
2) Berorientasi Pelayanan: dalam
membuatdesainjalurtriasesayaakan
Sejalan dengan visi
RSHS “Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian,Berland
askan Gotong Royong”
dan misi RSHS
mewujudkan kualitas
hidup manusia
Nilai Pamingpin Pituin
Penguatan nilai pada kepemimpinan, profesionalisme, inovatif, tulus, unggul dan berintegritas
18
menentukan waktu
pelaksanaan
kegiatan
4) Melakukan
pemasangan jalur
triase
pemasangan
jalur triase
4) Terpasangnya
jalur triase
pada masingmasing
ruangan IGD
memperhatikan dan memahami
kebutuhan masyarakat
Kompeten: Saya akan membuat
desain jalur triase dengan kualitas
terbaik
Kolaboratif: Dalam membuat desain
jalur triase saya akan menerima saran
dan masukan dan terbuka untuk
bekerja sama
Adaptif: dalam membuat desain jalur
triase saya akan berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
3) Berorientasi Pelayanan: dalam
melakukan konsultasi saya akan
bersikap ramah
Harmonis: dalam melakukan
konsultasi saya akan menciptakan
kondisi lingkungan yang kondusif dan
saling menghargai
Kolaboratif: dalam melakukan
konsultasi saya akan menerima
Indonesia yang tinggi
maju dan sejahtera
19
masukandansarandanterbukauntuk
bekerja sama
Adaptif: dalam melakukan konsultasi
saya akan bertindak proaktif
Loyal: dalam melakukan konsultasi
sayaakanmenjaganamabaiksesama
ASN dan pimpinan
4) Berorientasi Pelayanan: saya
memasang jalur triase dengan
memperhatikan dan memahami
kebutuhan masyarakat
Akuntabel: saya akan melaksanakan
tugas memasang jalur triase dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat dan
disiplin
Kompeten: saya akan memasang
jalur triase dengan kualitas terbaik
Harmonis: dalam memasang jalur
triase saya akan membengun
lingkungan kerja yang kondusif
Kolaboratif: dalam memasang jalur
triase saya akan memberikan
20
3 Sosialisasi sistem
triase dan hasil
kegiatan aktualisasi
dengan petugas IGD
1) Menyusun materi sosialisasi
2) Melakukan
konsultasi dengan
kepala ruangan
terkait materi
sosialisasi dan
kontrak waktu
terkaitpelaksanaan
sosialisasi
3) Melakukan
sosialisasi terkait
sistem triase dan
hasil kegiatan
kesempaytyan berbagai pihak untuk
berkontribusi dan terbuka dalam
bekerja sama
Adaptif: dalammemasangjalurtriase
saya akan berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
1) Terwujudnya materi sosoalisasi
2) Disetujuinya materi
sosialisasi dan terwujudnya
waktu pelaksanaan
sosialisasi
3) Terlaksananya
kegiatan sosialisasi
1) Kompeten: saya akan menysusn
materi sosialisasi dengan kualitas
terbaik
Kolaboratif: dalam Menyusun materi
sosialisasi saya akan memberikan
kesempatan berbagai pihak untuk
berkontribusi dan terbuka untuk
bekerja sama
Adaptif: dalam menyusun materi
sosialisasi saya akan berinovasi dan mengembangkan kreativitas
2) Berorientasi Pelayanan: dalam
melakukan konsultasi saya akan
bersikap ramah
Sejalan dengan visi
RSHS “Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian,Berland
askan Gotong Royong”
dan misi RSHS
mewujudkan kualitas
hidup manusia
Indonesia yang tinggi
maju dan sejahtera
Nilai Pamingpin Pituin Penguatan nilai pada kepemimpinan, profesionalisme, inovatif, tulus, unggul dan berintegritas
21
aktualisasi melalaui
aplikasi zoom
Harmonis: dalam melakukan
konsultasi saya akan menciptakan
kondisi lingkungan yang kondusif dan
saling menghargai
Kolaboratif: dalam melakukan
konsultasi saya akan menerima
masukandansarandanterbukauntuk
bekerja sama
Adaptif: dalam melakukan konsultasi
saya akan bertindak proaktif
Loyal: dalam melakukan konsultasi
sayaakanmenjaganamabaiksesama
ASN dan pimpinan
3) Akuntabel: saya akan melaksanakan
tugas sosialisasi dengan jujur, bertanggung jawab, cermat dan
disiplin
Kompeten: saya akan memaparkan
materi sosialisasi dengan kualitas
terbaik
22
4 Monitoring dan evaluasi
pemasangan jalur
triase di Instalasi
Gawat Darurat RSUP
Dr.Hasan Sadikin
Bandung
1) Membuat instrumentevaluasi
pemasangan jalur triase
2) Konsultasi dengan mentor dan kepala
ruangan IGD
terkait instrument evaluasi
pemasangan jalur triase
1) Terwujudnya instrument evaluasi pemasangan
jalur triase
2) Disetujuinya instrument evaluasi pemasangan jalur triase
3) Terlaksananya pelaksanaan evaluasi
Harmonis: dalam melakukan
sosialisasi saya akan membangun
lingkungan yang kondusif
Kolaboratif: dalam melakukan
sosialisasi saya akan terbuka dalam
bekerja sama dan memberi
kesempatan berbagai pihak untuk
berkontribusi
1) Kompeten: saya akan membuat
instrument evaluasi dengan kualitas
terbaik
Kolaboratif: dalam membuat
instrumentevaluasi sayaakanterbuka
dalam bekerja sama
Adaptif: dalam membuat instrument
evaluasi saya akan terus berinovasi
dan mengembangkan kreativitas
2) Berorientasi Pelayanan: dalam
melakukan konsultasi saya akan
bersikap ramah
Sejalan dengan visi
RSHS “Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian,Berland
askan Gotong Royong”
dan misi RSHS
mewujudkan kualitas
hidup manusia
Indonesia yang tinggi
maju dan sejahtera
Nilai Pamingpin Pituin
Penguatan nilai pada kepemimpinan, profesionalisme, inovatif, tulus, unggul dan berintegritas
23
3) Melakukanevaluasi
pemasangan jalur triase
pemasangan jalur triase
Harmonis: dalam melakukan
konsultasi saya akan menciptakan
kondisi lingkungan yang kondusif dan
saling menghargai
Kolaboratif: dalam melakukan
konsultasi saya akan menerima
masukandansarandanterbukauntuk
bekerja sama
Adaptif: dalam melakukan konsultasi
saya akan bertindak proaktif
Loyal: dalam melakukan konsultasi
sayaakanmenjaganamabaiksesama
ASN dan pimpinan
3) Berorientasi Pelayanan: dalam
melakukan evaluasi saya akan
melakukan perbaikan jika terdapat
kesalahan
Akuntabel: saya akan melaksanakan
tugas evaluasi dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, dan
disiplin
24
Harmonis: dalam melaksanakan
evaluasi saya akan menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif
Kolaboratif: dalam melakukan
evaluasi saya akan terbuka dalam
bekerja sama
Adaptif: dalam melaksanakan
evaluasi saya akan terus berinovasi
dan mengembangkan kreativitas
25
4.
4.2. Penjadwalan
Permintaanpersetujuanoleh
mentor dan atasan terkait
rancangan aktualisasi
optimalisasi
Pemasangan jalur triase
pada masing-masing
ruangan IGD
Sosialisasi sistem triase dan
hasil kegiatan aktualisasi
dengan petugas IGD
Monitoring dan evaluasi
pemasangan jalur triase di
Instalasi Gawat Darurat
RSUP Dr.Hasan Sadikin
Bandung
26
No Kegiatan Waktu Juli Agustus 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tabel 7. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
1
2.
3.