![](https://assets.isu.pub/document-structure/220531075742-b9111418045721fd92fc5f5f7c154dfc/v1/35e2e362a7258a99dde401fc33aca244.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
3 minute read
Gambar 4.13 Notulensi DRK
Gambar 4.13 Notulensi DRK (Terlampir)
2. Pemaknaan Nilai Dasar ASN a. Akuntabilitas
Advertisement
Dalam menyusun materi, penulis mencari literatur terbaru yang dapat dipercaya sebagai bentuk integritas dan tanggung jawab dari pemberi pelayanan kesehatan yang harus selalu update terhadap perkembangan ilmu khususnya ilmu keperawatan bagi pasien berdasarkan evidence based practice terbaru sehingga terwujud pelayanan prima yang selalu mengikuti perkembangan zaman.
b. Nasionalisme
Pelaksanaan DRK menjadi suatu media untuk memfasilitasi koordinasi dan kolaborasi antar petugas kesehatan (dalam hal ini perawat) untuk bertukar informasi dan bermusyawarah sebagai upaya memecahkan masalah demi tercapainya tujuan yaitu peningkatan mutu pelayanan.
c. Etika Publik
Pelaksanaan DRK menjadi suatu media untuk memfasilitasi koordinasi dan kolaborasi antar petugas kesehatan (dalam hal ini perawat)
untuk bertukar informasi dan bermusyawarah sebagai upaya memecahkan masalah demi tercapainya tujuan yaitu peningkatan mutu pelayanan.
d. Komitmen Mutu
Kegiatan DRK terkait pemantauan akses intravena perifer diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang berdasarkan kepada evidence based practice, pelayanan yang inovatif, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dalam meningkatkan produksi ASI.
e. Anti Korupsi
Penyaji maupun peserta hadir tepat waktu sesuai dengan kontrak waktu yang telah ditentukan bersama. Kegiatan DRK ini dilaksanakan diluar jam pelayanan sehingga tidak mengganggu waktu pelayanan.
3. Peran dan Kedudukan ASN
Whole of Government
Selama kegiatan DRK ini, penulis mengedepankan koordinasi dan kolaborasi yang melibatkan peran dan dukungan dari banyak pihak diantaranya kepala ruangan Alamanda, mentor yang juga merupakan Kepala
Instalasi Rawat Inap, pengawas ruangan Alamanda.
4. Analisis Dampak
Pelaksanaan DRK merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di ruangan. Pada kesempatan kali ini, DRK membahas mengenai optimalisasi pijat oksitosin dan teknik marmet sebagai upaya peningkatan produksi ASI. Apabila dalam kegiatan ini tidak menerapkan nilai dasar ASN, maka tidak akan tercipta kerjasama yang baik antar profesi untuk mengoptimalkan peningkatan produksi ASI pada pasien post partum. Padahal hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk melaksanakan pelayanan paripurna yang berorentasi pasien.
5. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
DRK dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kualitas SDM dan pelayanan terhadap pasien sesuai dengan Visi RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung selaras dengan visi dari pemerintah kabinet Indonesia Maju 2, yaitu
“Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong”. Serta Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin yaitu
“Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia” dan Motto RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu “Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami”.
6. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
DRK melalui zoom dengan tema terkait keefektifan pijat oksitosin dan teknik marmet sesuai evidence basedterbaru sebagai teknik alternatif untuk memperlancar ASI sesuai dengan nilai yang dianut RS Hasan Sadikin yaitu
“Pamingpin Pituin”:
Kepemimpinan: Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik di bidangnya.
Profesional: Nilai yangberorientasi pada pencapaian kinerja melalui perjalan kemitraan
Inovatif: Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan
Integritas: Nilai yangmenggambarkan kejujuran, amanah, danmenjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas.
C. Kegiatan 3
Nama Kegiatan Pembuatan media edukasi banner dan leaflet mengenai tata cara pijat oksitosin dan teknik marmet Tanggal Kegiatan 14 - 22 Juni 2021 Tahapan Kegiatan 1. Menyusun rancangan banner dan leaflet mengenai tata cara dan manfaat pijat oksitosin dan teknik marmet 2. Mengonsultasikan media edukasi dan alat peraga breastmodel kepada kepala ruangan, pengawas
ruangan, dan mentor 3. Mengajukan desain banner dan leaflet yang telah disetujui kepada bagian Promosi Kesehatan 4. Mencetak banner dan leaflet yang telah disetujui 5. Membuat alat peraga breastmodel mandiri Daftar Lampiran Foto Dokumentasi, Design Media Edukasi, Surat Persetujuan Promkes, Media Edukasi, Alat Peraga
Tabel 4.6 Rincian Kegiatan 3
Kegiatan ini merupakan kegiatan ketiga yang dilakukan dan terealisasi sesuai dengan rencana awal yaitu antara minggu ke-3 sampai minggu ke-4 Juni 2021. Kegiatan ini dimulai dari tahap membuat rancangan leaflet dan banner mengenai kombinasi pijat oksitosin dan teknik marmet sampai dengan mencetak leaflet dan banner yang telah disetujui. Design Leaflet dan banner disetujui pihak promosi kesehatan pada tanggal 21 Juni 2021 dan selesai dicetak pada tanggal 22 Juni 2021. Adapun penjelasan mengenai tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Tahapan Kegiatan 3.1 Menyusun rancangan banner dan leaflet mengenai tata cara dan manfaat pijat oksitosin dan teknik marmet
Output : Pembuatan banner dan leaflet akan bermanfaat sebagai media edukasi dengan warna dan desain yang lebih menarik untuk pasien pelajari, dibuktikan dengan hasil rancangan desain media edukasi.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/220531075742-b9111418045721fd92fc5f5f7c154dfc/v1/07df07b6f2b73d06688393ec1081ff16.jpeg?width=720&quality=85%2C50)