2 minute read

Bagan 4.2 Gambaran Post Test

10

5

Advertisement

0

Gambaran Pre Test

10

5

0

Evaluasi Post Test

Tahu Tidak Tahu Tahu Tidak Tahu

Bagan 4.2 Gambaran Evaluasi Post Test Kelas Edukasi

Berdasarkan hasil analisis evaluasi kelas edukasi kombinasi pijat oksitosin dan teknik marmet pada ibu nifas di Ruang Rawat Alamanda didapatkan data pengetahuan pasien mengenai materi yaitu 10 pasien (0%) tidak mengetahui apa itu kombinasi pijat oksitosin dan teknik marmet. Kemudian setelah diberikan kelas edukasi terlihat dari persentasi pengetahuan pasien post test didapatkan data bahwa 10 orang (100%) pasien dapat memahami materi yang disampaikan dan berantusias untuk melakukannya secara mandiri di rumah sakit maupun di rumah.

2. Pemaknaan Nilai Dasar ASN a. Akuntabilitas

Kontrak waktu untuk edukasi dengan pasien dan keluarga pasien dibuat secara jelas dan evaluasi dilakukan secara terbuka, jelas, dan terukur.

b. Nasionalisme

Dalam menyusun evaluasi hasil kegiatan aktualisasi penulis menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta mengedepankan laporan kegiatan yang akuntabel dan transparan.

c. Etika Publik

Dalam menyusun evaluasi hasil kegiatan aktualisasi penulis tidak mengabaikan nilai kerahasiaan sehingga beberapa data identitas disamarkan untuk menjaga confidentiality hasil evaluasi kegiatan aktualisasi.

d. Komitmen Mutu

Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan terutama dalam hal meningkatkan produksi ASI post partum.

Dengan mengetahui hasil evaluasi kegiatan aktualisasi ini diharapkan perawat dapat meningkatkan kinerja yang berorientasi kepada mutu.

h. Anti Korupsi

Kegiatan evaluasi ini disusun dengan kerja keras dan dilaksanakan dengan transparan serta mengedepankan kejujuran sehingga hasil evaluasi yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.

3. Peran dan Kedudukan ASN

Pelayanan Publik

Edukasi diberikan kepada setiap pasien yang membutuhkan edukasi tanpa diskriminasi, edukasi diberikan secara terbuka dan memberikan kesempatan bagi pasien dan keluarga pasien untuk bertanya, media edukasi dibuat secara efektif, efisien, dan inovatif agar mudah dipahami oleh penerima edukasi sesuai dengan prinsip pelayanan publik untuk mewujudkan pelayanan prima.

4. Analisis Dampak

Pelaksanaan evaluasi kegiatan, dapat diketahui efektifitas implementasi yang telah dilakukan sehingga didapatkan evaluasi dan rencana tindak lanjut untuk perbaikan di masa yang akan datang. Apabila dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak menerapkan nilai dasar ASN, maka tidak akan didapatkan data dan tidak diperolehnya evaluasi serta rencana tindak lanjut demi perbaikan di masa yang akan datang yang akan meningkatkan mutu pelayanan.

5. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung

Dengan pelaksanaan evaluasi edukasi kepada pasien dapat berkontribusi kepada Visi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang selaras dengan visi dari pemerintah kabinet Indonesia Maju 2, yaitu “Terwujudnya

Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan

Gotong Royong”. Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin yaitu “Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia” dan Motto RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu “Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami”.

6. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Pelaksanaan evaluasi efektifitas kombinasi Pijat Oksitosin dan

Teknik Marmet sebagai teknik alternatif untuk memperlancar Produksi ASI dapat merealisasikan nilai yang dianut RS Hasan Sadikin yaitu “Pamingpin

Pituin”:

Kepemimpinan: Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik di bidangnya.

Profesional: Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui perjalan kemitraan.

Inovatif: Nilai yangmenggambarkan keinginan untukmenghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.

Integritas: Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas, serta janji pelayanan “Someah, Hade Ka Semah”.

This article is from: