Optimalisasi Edukasi Tentang Breast Engorgement Dan Teknik Marmet Di Ruang Alamanda

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANGAN

AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 2

OPTIMALISASI EDUKASI TENTANG BREASTENGORGEMENTDAN TEKNIK

MARMET DI RUANG ALAMANDA

RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG

DISUSUN OLEH :

NENG NOPI VARIDA, S.Kep., Ners. NIP. 199401102022032003

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

TAHUN 2022

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI EDUKASI TENTANG BREASTENGORGEMENTDAN TEKNIK

MARMET DI RUANG ALAMANDA RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG

DISUSUN OLEH :

NENG NOPI VARIDA, S.Kep., Ners. NIP. 199401102022032003

Telah Disetujui untuk Seminar Rancangan Aktualisasi

Pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Golongan III Angkatan 2 Tahun 2022

Coach

dr. Maryono, M.Kes

NIP. 196704201999031006

Mentor

Titin Mulyati, S.Kp.,M.Kep NIP. 196601021990032001

i

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI EDUKASI TENTANG BREASTENGORGEMENT DAN TEKNIK MARMET

DI RUANG ALAMANDA RSUP

DR HASAN SADIKIN BANDUNG

Telah di seminarkan

Tanggal 22 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang

Coach dr. Maryono, M.Kes NIP. 196704201999031006

Mentor

Titin Mulyati, S.Kp.,M.Kep NIP. 196601021990032001 Penguji

Drs. Suherman, M. Kes

ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta‟ala atas segala rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Edukasi Tentang BreastEngorgement dan Teknik Marmet di Ruang Alamanda RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung”. Penyusun menyadari bahwa

tanpa bantuan dari pihak lain maka penyusun tidak akan dapat menyelesaikan aktualisasi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan laporan aktualisasi ini :

1. Ibu Titin Mulyati, S.Kp.,M.Kep selaku Kasub Kredensial Keperawatan dan Pengawas Keperawatan Intensif RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung sekaligus mentor yang senantiasa membimbing.

2. dr. Maryono, M.Kes selaku Coach yang senantiasa memberikan ilmu, arahan, masukan, dan bimbingannya selama proses kegiatan aktualisasi ini.

3. Drs. Suherman, M. Kes selaku Penguji yang senantiasa memberikan kritik dan masukan yang membangun.

4. Ibu Windy Natasya, M. Kep, Ners, Sp. Kep, Mat Selaku Kepala ruangan rawat inap Alamanda

5. Kedua Orang Tua yang sesantiasa selalu mendoakan.

6. Rekan-rekan dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat dan dorongannya kepada penulis. Penulis menyadari bahwa susunan rencana aktualisasi ini masih mengandung celah kekurangan dan kesalahan, untuk itu penyusun menerima koreksi dan saran untuk dikaji dalam penyempurnaan laporan aktualisasi ini. Terima kasih.

Bandung, 13 Juni 2022

Penyusun,

Neng Nopi Varida, S. Kep., Ners NIP. 199401102022032003

iii
iv DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................ii KATA PENGANTAR .iii DAFTAR ISI..........................................................................................................iv DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................iv DAFTAR TABEL.....................................................................................................vi DAFTAR GAMBAR.................................................................................................vii BAB I PENDAHULUAN............................................................................................iv 1.1. Latar Belakang.............................................................................................................. 1 1.2. Tujuan ........................................................................................................................... 4 1.2.1. Tujuan Umum................................................................................... 4 1.2.2. Tujuan Khusus.................................................................................. 4 1.3 Manfaat 4 1.3.1. Bagi Penulis...................................................................................... 4 1.3.2. Bagi Satuan Kerja.............................................................................. 4 1.3.3. Bagi Masyarakat 4 BAB II PROFIL INSTANSI....................................................................................... 5 2.1. Visi dan Misi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung ......................................................... 5 2.1.1. Visi................................................................................................... 5 2.1.2. Misi 5 2.2 Nilai-nilai Organisasi 5 2.3 Tugas Organisasi 6 2.4 Rincian Tugas Jabatan Peserta 7 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI..........................11 3.1. Identifikasi Isu dan Analisis Isu Aktual...................................................................... 11 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance............................................................................................. 21 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif............................................ 22 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI........................................................................23 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai - Nilai Dasar PNS 23 4.2 Penjadwalan 48 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 49 DAFTAR PUSTAKA 50 LAMPIRAN...........................................................................................................52

Lampiran 1. PPT Rancangan Aktualisasi.................................................................52

v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
Tabel 1. Penjelasan Butir SKP................................................................................11 Tabel 2 Dampak Isu sesuai SKP 16 Tabel 3 Penapisan Isu Berdasarkan APKL 18 Tabel 4. Keterkaitan dengan Substansi Agenda 3....................................................18 Tabel 5. Langkah -Langkah Gagasan Isu................................................................22 Tabel 6. Matrik Rancangan Aktualisasi ...................................................................23 Tabel 7. Timeline Kegiatan Aktualisasi....................................................................48 Tabel 8. Para Pihak yang Terlibat dalam Aktualisasi ................................................49
DAFTAR TABEL
vii
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung............................... 7 Gambar 2. Struktur Organisasi Ruang Alamanda 8 Gambar 3. Analisis Fishbone 20
DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pegawai negeri sipil yang disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mewajibkan CPNS menjalani masa percobaan. Masa percobaan sebagaimana dimaksud dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang seorang ASN.

Pelatihan dasar CPNS menuntut setiap peserta untuk dapat mengaktualisasikan materi pembelajaran nilai-nilai dasar PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK) serta kedudukan dan peran ASN untuk mendukung terwujudnya Smart Governance meliputi manajemen

ASN dan Smart ASN. Melalui kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat membentuk kemampuan peserta pelatihan dasar dalam menerjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep menjadi konstruk, dan mengaplikasikan gagasan menjadi sebuah kegiatan yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan aktualisasi setiap peserta pelatihan dasar di satuan kerja masing – masing. Laporan kegiatan aktualisasi ini bersumber dari sasaran kerja pegawai (SKP), penugasan khusus dari atasan atau kegiatan lain yang mendapatkan persetujuan dari atasan langsung dan atau kombinasi diantaranya. Kegiatan yang dilakukan bersumber dari teridentifikasinya suatu kondisi yang terjadi di lingkungan kerja sebagai isu yang harus dipecahkan.

Salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan. Manusia kebanyakan akan melakukan berbagai cara untuk memperoleh kesehatan yang prima. Orang yang sedang menderita sakit biasanya akan berusaha

untuk mengatasi dan mengobati penyakit yang dideritanya hingga dia sembuh. Untuk dapat mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak hal yang perlu dilakukan, salah satu di antaranya yang dinilai mempunyai peranan yang cukup penting adalah

1

menyelenggarakan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit

Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat sesuai yang tercantum dalam UU No. 44 Tahun 2009. Masyarakat yang datang ke rumah sakit bertujuan agar penyakit yang di deritanya sembuh atau membaik. Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) merupakan rumah sakit kelas A yang menjadi rujukan tertinggi (Top Referal Hospital) di Provinsi Jawa Barat. Selain itu pula, RSHS menjadi

Rumah Sakit Rujukan Nasional dan RS Pendidikan. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit umum yang menangani berbagai penyakit, tak terkecuali melayani proses persalinan.

Proses persalinan merupakan hal yang lazim terjadi pada ibu hamil yang sudah cukup bulan (37-42 minggu). Periode postpartummerupakan masa yang dilewati ibu melahirkan dimulai dari hari kelahiran pertama sampai 6 minggu kelahiran. Pada tahap ini adanya perubahan fisik, alat reproduksi, perubahan psikologis menghadapi penambahan keluarga baru dan masa laktasi atau menyusui (Rumini ., 2019). Pada ibu postpartumtak luput dari masalah menyusui. Masalah menyusui yang dapat timbul pada masa pasca persalinan dini (masa nifas atau laktasi) adalah pembengkakan payudara (breastengorgement) atau disebut juga bendungan ASI.

Pembengkakan payudara pada ibu postpartum,yaitu fisiologis. Pembengkakan payudara terjadi karena adanya perubahan hormondan rangsangan puting. Selama hamil hormon prolaktin dari plasenta meningkat, tetapi ASI belum keluar karena dihambat oleh ProlactineInhibitingHormone (PIH)dan kadar estrogen yang tinggi. Akan tetapi, setelah persalinan dan melahirkan plasenta hormon estrogen, somatotropin dan progesteron mengalami penurunan secara drastis sehingga pengaruhnya terhadap hipotalamusperlahan menghilang dan hormonprolaktinserta oksitosin dapat keluar (terjadi laktasi). Di samping itu, produksi ASI dipengaruhi oleh rangsangan puting. Rangsangan pada puting dapat menimbulkan impuls ke

hipotalamussehingga merangsang hipofisisanterior(hormonprolactin)dan hipofisis posterior (hormonoksitosin). Selama 24 jam setelah melahirkan jaringan payudara akan mengalami sedikit perubahan sehingga kolostrum dapat keluar dari payudara.

Selanjutnya, payudara akan menjadi penuh dan berat secara perlahan dan kolostrum akan berubah menjadi susu (72-96 jam) dan produksi ASI meningkat hari ke 3-5 setelah melahirkan sehingga payudara akan terasa hangat, keras dan agak nyeri.

2

Selanjutnya, ASI akan keluar dari payudara (Lowdermilk, Perry & Cashion, 2013; Krisnadi & Pribadi, 2019). Di ruang Alamanda RSHS dalam 2 bulan terakir yaitu bulan April – Mei 2022 didapatkan data 169 post partum dengan rata-rata LOS 6 hari.

Selama rata-rata 6 hari itu ibu post partum tidak dapat menyusui bayinya secara langsung karena kondisi medis, sehingga dapat menimbulkan terjadinya breast engorgemement.Oleh sebab itu pengeluaran ASI sangat disarankan untuk mencegah hal tersebut. Adapun hasil wawancara pada tanggal 6 Juni 2022 didapatkan hasil 7 dari 10 ibu post partum (>POD 3) mengalami breast engorgement dengan keluhan payudara terasa bengkak, panas disertai nyeri dan pasien belum tau cara yang efektif dalam penatalaksanaan kondisi tersebut.

Untuk mencegah terjadinya breast engorgement, alternatif yang dapat dilakukan adalah memerah atau memompa ASI 10-20 menit tiap dua sampai tiga jam sekali hingga bayi dapat menyusui. Upaya ini dapat merangsang produksi prolaktin dan mengurangi efek samping dari ketidaklancaran menyusui pada bayi sehingga menurunkan terjadinyabreastengorgement(Widiastuti, et al 2015).

Teknik marmet merupakan kombinasi pijat yang bertujuan melancarkan keluarnya ASI secara manual dan membantu refleks pengeluaran susu. Teknik marmet adalah salah satu cara yang aman dan signifikan dalam merangsang payudara memproduksi lebih banyak ASI (Titisari, 2016). Penelitian yang dilakukan oleh Maryam, et al (2020) yang berjudul Pijat Marmet Sebagai Solusi Kelancaran Produksi Asi Ibu

Menyusui Di Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur didapatkan hasil ada pengaruh pemberian terapi pijat marmet terhadap peningkatan produksi ASI dengan value 0,000. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ningrum, et al (2017) yang berjudul Pengaruh Pemberian Teknik Marmet Terhadap Kelancaran Produksi ASI pada

Ibu Post Partum di BPM Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri didapatkan ada pengaruh pemberian teknik marmet terhadap produksi ASI pada ibu post partum di BPM wilayah kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri.

Oleh karena itu sangat diperlukan adanya edukasi untuk meningkatkan

pengetahuan pasien dan keluarga sebagai bentuk upaya mencegah timbulnya

ketergantungan pada tenaga kesehatan karena ketidakmampuan dalam penatalaksanaan gejala breastengorgement secara mandiri. Sehingga hal ini bisa

memicu berkembangnya gejala menjadi mastitis dan abses payudara. Intervensi edukasi ini sejalan dengan Misi Rumah Sakit yaitu „Peningkatan Kualitas Manusia”.

Prioritas isu yang yang dipilih berdasarkan hasil diskusi dengan coachdan mentor yaitu

3

Optimalisasi Edukasi tentang Breast Engorgement dan Teknik Marmet di Ruang Alamanda RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

1.2. Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Peserta mampu memahami dan mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif Serta dapat mengetahui kedudukan dan peran ASN dalam NKRI untuk mendukung terwujudnya SmartGovernance yang telah diatur dalam manajemen ASN. Sehingga peserta dapat menjadi PNS yang profesional yang dapat melakukan fungsinya sebagai ASN yaitu sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan, serta perekat dan pemersatu bangsa.

1.2.2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukannya aktualisasi ini diharapkan dapat mencegah dan meminimalisir terjadinya bendungan ASI pada ibu postpartum si Ruang Alamanda RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

1.3.Manfaat

1.3.1. Bagi Penulis

Penulis dapat mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN, kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang akan menciptakan ASN yang professional, akuntabel, memiliki etika, memiliki jiwa nasionalisme dalam melayani masyarakat. Sehingga dengan internalisasi tersebut diharapkan tercipta peningkatan mutu pelayanan dan kepercayaan masyarakat.

1.3.2. Bagi Satuan Kerja

Membentuk unit kerja yang kondusif dalam melayani masyarakat serta meningkatkan lingkungan kerja yang akuntabel yang memungkinkan satuan kerja dapat mencapai visi, misi, memberikan inovasi dan meningkatkan mutu pelayanan publik.

1.3.3. Bagi Masyarakat

Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pasien, keluarga juga para tenaga kesehatan sehingga dapat diaplikasikan baik untuk diri sendiri maupun membantu orang lain.

4

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1. Visi dan Misi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung

2.1.1. Visi

Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong

2.1.2. Misi

Peningkata kualitas manusia Indonesia

2.2. Nilai – Nilai Organisai

Tata nilai-nilai filosofis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu “PAMINGPIN PITUIN” dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Kepemimpinan : Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik dibidangnya

b. Profesional : Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui perjalanan kemitraan dan menguasai standar yang berlaku

c. Inovatif : Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan

d. Tulus : Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsive

e. Unggul : Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima

f. Integritas : Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas.

Selain tata nilai filosofis, RSHS memiliki janji pelayanan kesehatan yaitu SIGAP :

a. Senyum-Sapa-Salam-Sopan-Santun (5S)

b. Inovatif dalam berkarya

c. Gelorakan Semangat Pelayanan Prima

d. Amanah Menjaga Keselamatan Pasien

e. Peduli, Perhatian dan Perasaan

Terdapat juga nilai – nilai yang dianut dalam pelayanan, yaitu PRIMA:

P : Profesional

Memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik

(prima) disertai kompetensi dalam disiplin ilmu yang mendasarinya

5

R : Respek

Pelayanan yang prima akan dapat diberikan apabila dilandasi oleh rasa saling hormat menghormati diantara anggota tim pemberi pelayanan kesehatan.

Pelayanan yang prima tidak hanya ditentukan oleh satu profesi, tetapi oleh semua profesi yang terlibat dalam tim pelayanan kesehatan.

I : Integrasi

Bertindak terintegrasi sesuai dengan nilai – nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik farmasi.

M : Manusiawi

Menganggap setiap individu atau manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia. Oleh karena itu harkat dan martabat mereka harus dijunjung tinggi.

A : Amanah

Melaksanakan dengan sungguh – sungguh segala hal yang dipercayakan oleh negara dan masyarakat, khususnya dalam memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian kesehatan. Adapun moto yang digunakan di RSHS yaitu

”Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami”

2.3. Tugas Organisasi

Nilai-nilai dasar adalah nilai yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan profesi ASN (Aparatur Sipil Negara) secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Berorientasi Pelayan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Jika di akronimkan menjadi “BerAkhlak”

6

Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Kota Bandung

Profil Ruang Alamanda

Ruang rawat inap Alamanda terdiri dari dua tempat perawatan, yaitu ruang rawat inap alamanda A dan ruang rawat inap alamanda B. Ruang rawat inap Alamanda A merupakan ruang perawatan khusus ibu hamil dan melahirkan dengan berbagai indikasi pada kehamilannya. Selain itu, bayi yang diroominginbersama ibunya akan di rawat di ruangan ini. Ruang rawat inap Alamanda B merupakan ruang perawatan khusus pasien-pasien dengan kelainan sistem reproduksi. Ruang Alamanda B juga memfasilitasi perawatan bagi pasien-pasien paliatif dan pasien-pasien yang memerlukan perawatan kemoterapi.

7
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Dr Hasan Sadikin

Struktur Organisasi Ruang Alamanda

2.4. Rincian Tugas Jabatan Peserta

Sesuai dengan PMK No. 62 Tahun 2020 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara

paripurna. Dalam pelaksanaan tugas tersebut RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

memiliki fungsi, yaitu :

Fungsi :

o Penyusunan Rencana, Program dan Anggaran

o Pengelolaan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis

o Pengelolaan Pelayanan Keperawatan

o Pengelolaan Pelayanan Non Medis

o Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan di bidang Pelayanan Kesehatan

o Pengelolaan Penelitian, Pengembangan dan Penapisan Teknologi di bidang

pelayanan Kesehatan

o Pengelolaan keuangan dan barang milik negara

o Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa

o Pengelolaan sumber daya manusia

o Pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat

o Pelaksanaan Kerja Sama

8
Gambar 1. Struktur Organisasi Ruang Alamanda

o Pengelolaan Sistem Informasi

o Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

o Pelaksanaan Urusan Administarasi Rumah Sakit.

Dalam pelaksanaan aktualisasi, peserta mengacu kepada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) meliputi :

1) Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi

2) Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan

3) Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua tim/perawat

4) Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat

5) Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu

6) Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu

7) Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjutan

8) Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu

9) Membuat prioritas diagnose keperawatan dan masalah keperawatan

10)Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan) tindakan

11)Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

12)Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medical bedah

13)Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu

14)Melakukan tindakan keperawatn pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal

15)Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan, beruka, ataumenjelang ajal dalam pelayanan keperawatan

16)Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi

17)Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi

18)Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi

19)Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur

20)Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri

21)Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu

22)Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi kompleks

9

23)Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan komunikasi

24)Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien

25)Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu

26)Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala

27)Melakukan perawatan luka

28)Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu

29)Melaksanakan manajemen surveilans Hais sebagai upaya pengawasan resiko infeksi dalam upaya preventif pada pelayanan keperawatan

30)Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas kesehatan

31)Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter

32)Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi

33)Melakukan pendidikan kesehatan pada individu

10

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Isu dan Analisis Isu Aktual

Identifikasi isu dilakukan dengan melihat hal-hal yang tidak sesuai dengan kondisi dalam sasaran kerja pegawai (SKP). Hal yang tidak sesuai tersebut apabila tidak ditangani akan berpotensi menjadi suatu masalah. Berikut penjelasan setiap butir SKP:

Tabel 1. Penjelasan Butir SKP

No Kegiatan Tugas Pokok Jabatan Kondisi Saat Ini

1. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi

2. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan

3. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua tim/perawat

4. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat

5. Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu

Kondisi yang Diharapkan

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilaksanakan melalui E-rekam medik.

Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai

SOP

Sudah dilakukan Dilaksanakan sesuai

SOP

11

6. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu

7. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjutan

8. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu

9. Membuat prioritas diagnosa keperawatan dan masalah keperawatan

10. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan) tindakan

11. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medical bedah

13. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu

14. Melakukan tindakan keperawatn pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal

Sudah dilaksanakan melalui E-rekam medik. pengkajian.

Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilakukan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilakukan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilakukan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilakukan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilakukan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilakukan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilakukan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilakukan Dilaksnakan sesuai SOP

12 No Kegiatan Tugas Pokok Jabatan Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan

15. Memberikan dukungan/fasilitasi

kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan, beruka, atau menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan

16. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan

kebutuhan nutrisi

17. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi

18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi

19. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan

kebutuhan istirahat dan tidur

20. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri

21. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu

22. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi kompleks

Sudah dilakukan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilakukan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilakukan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilakukan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilakukan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilakukan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SOP

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SOP.

13 No Kegiatan Tugas Pokok Jabatan Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan

23. Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan komunikasi

24. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien

25. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu

26. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SOP.

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SOP.

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SOP.

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SOP.

27. Melakukan perawatan luka Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SOP.

28. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu

29. Melaksanakan manajemen surveilans Hais sebagai upaya pengawasan resiko infeksi dalam upaya preventif pada pelayanan keperawatan

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SOP.

Belum dilaksanakan secara optimal Optimalnya penerapan

kewaspadaan standar

dekontaminasi Trolly

tindakan

14 No Kegiatan Tugas Pokok Jabatan Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan

No

Kegiatan Tugas Pokok Jabatan Kondisi Saat Ini

30. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas kesehatan

31. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter

32. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi

Kondisi yang

Diharapkan

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SOP.

Sudah dilaksanakan Dilaksanakan sesuai SOP.

Belum dilaksanakan secara optimal Memberikan support kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya kebersihan lingkungan ruang rawat untuk pencegahan penyebaran infeksi.

33. Melakukan edukasi pada individu Belum optimalnya edukasi khususnya terkait breast engorgement, cara pencegahan dan penanganannya.

Pemberian edukasi tentang breast engorgement, cara pencegahan dan penanganan gejala dengan teknik marmet.

15

Berdasarkan penjabaran butir SKP diatas, didapatkan isu-isu aktual sebagai

berikut :

Tabel 2. Dampak Isu sesuai SKP

Isu Dampak Apabila Isu tidak Ditangani

Kurangnya pengetahuan dari

beberapa pasien dan keluarga

tentang pentingnya kebersihan

lingkungan ruang rawat untuk

pencegahan penyebaran infeksi di

ruang Alamanda RSUP Dr. Hasan

Sadikin tahun 2022

Belum optimalnya penerapan

kewaspadaan standar

dekontaminasi Trolly tindakan di

ruang Alamanda RSUP Dr. Hasan

Sadikin tahun 2022

Belum optimalnya edukasi tentang

breast engorgement, cara

pencegahan dan penanganan

gejala dengan teknik marmet di

Ruang Alamanda RSUP Dr Hasan

Sadikin Bandung tahun 2022

Terjadinya penyebaran infeksi dan menimbulkan penyakit yang lain

Menurunkan nilai mutu sasaran keselamatan pasien dalam pengurangan risiko infeksi nasokomil terkait pelayanan kesehatan

Pasien dan keluarga tidak mampu dalam penatalaksanaan gejala breast engorgement secara mandiri sehingga bisa berdampak

menjadi mastitis bahkan abses payudara. Apabila pasien sudah mengalami gejala abses payudara, hal ini bisa membahayakan kondisi

kesehatan fisik ibu juga tidak dapat memberikan ASI secara optimal kepada bayi.

Berdasarkan dampak dari setiap isu diatas dan dengan metode environmental scanningdan brainstormingdengan kepala ruangan dan mentor, ditemukan isu yang

lebih spesifik diantaranya :

1. Kurangnya pengetahuan dari beberapa pasien dan keluarga tentang

pentingnya kebersihan lingkungan ruang rawat untuk pencegahan

penyebaran infeksi di ruang Alamanda RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022

16

Berdasarkan hasil observasi pada tgl 24 Mei dan 7 Juni 2022 di ruang Alamanda

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ditemukan 4 orang pasien tidak membuang sampah bekas makanan ke tempatnya, melainkan di tempat tidur dan di atas lemari. Juga barang-barang pasien dan keluarga yang menumpuk tidak dirapikan. Hal ini dapat mengundang hewan yang dapat menjadi vector penyebaran infeksi.

2. Belum optimalnya penerapan kewaspadaan standar dekontaminasi

Trolly tindakan di ruang Alamanda RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022

Tenaga kesehatan di Ruang Alamanda selalu menggunakan trolly tindakan yang berisi alat- alat medis dalam memberikan pelayanan ke pada pasien. Hasil observasi yang dilakukan pada tgl 24 Mei dan 7 Juni 2022 di ruang Alamanda

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ditemukan para nakes kebanyakan lupa untuk membersihkan atau mendekontaminasi permukaan trolly tersebut karena

kesibukan masing-masing baik sebelum atau setelah tindakan, dimana trolly tersebut sering terpapar bahan infeksius dari pasien.

3. Belum optimalnya edukasi tentang Breast Engorgement, cara pencegahan dan penanganan gejala dengan teknik marmet di Ruang Alamanda RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.

Berdasarkan hasil wawancara kepada 3 petugas kesehatan pada tanggal 4 Juni 2022 di Ruang Alamanda mengatakan tidak sedikit pasien postpartummengalami gejala breast engorgement seperti bengkak pada payudara disertai nyeri. Pengambilan data juga diperkuat dengan wawancara untuk mengkaji apa saja yang sudah diketahui oleh pasien dan keluarga mengenai breast engorgement, cara pencegahan dan penanganannya yang dilakukan pada tanggal 6 Juni 2022

kepada 10 responden didapatkan hasil : 6 dari 10 tidak mengetahui tentang breastengorgementdan tanda gejalanya, 6 dari 10 tidak mengetahui tentang cara pijat payudara yang dapat melancarkan produksi ASI, 7 dari 10 tidak mengetahui tentang manfaat dari teknik marmet, 6 dari 10 tidak mengetahui tentang teknik marmet, 7 dari 10 merasakan payudara bengkak dan nyeri.

A. Penapisan Isu

Isu-isu yang muncul perlu dilakukan penapisan dengan penetapan kriteria isu.

Teknik yang dilakukan yaitu menentukan apakah isu tersebut memenuhi kriteria APKL (Aktual, Problematik, Problematik dan Kelayakan) atau tidak. Aktual artinya isu

17

tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

1. Kurangnya pengetahuan dari beberapa pasien dan keluarga tentang pentingnya kebersihan lingkungan ruang rawat untuk pencegahan penyebaran infeksi di ruang Alamanda RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022

2. Belum optimalnya penerapan kewaspadaan standar dekontaminasi

Trolly tindakan di ruang Alamanda RSUP

Dr. Hasan Sadikin tahun 2022

3. Belum optimalnya edukasi tentang Breast Engorgement, cara pencegahan dan penanganan gejalanya dengan

teknik marmet di Ruang Alamanda RSUP

Dr Hasan Sadikin Bandung tahun 2022

4 3 2 4 13 III

4 3 4 4 15 II

4 4 3 5 16 I

Dari hasil penapisan tersebut didapatkan urutan prioritas dari yang pertama yaitu :

 Belum optimalnya edukasi tentang breastengorgement, cara pencegahan dan penanganan gejala dengan teknik marmet di Ruang Alamanda RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung tahun 2022

 Belum optimalnya penerapan kewaspadaan standar dekontaminasi Trolly tindakan di ruang Alamanda RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022

 Kurangnya pengetahuan dari beberapa pasien dan keluarga tentang pentingnya kebersihan lingkungan ruang rawat untuk pencegahan penyebaran infeksi di ruang Alamanda RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022

18
A P K L Jumlah Prioritas
Tabel 3. Penapisan Isu Berdasarkan APKL
No. Isu

Sehingga dari hasil tersebut saya mengangkat isu belum optimalnya edukasi tentang breastengorgement, cara pencegahan dan penanganan gejala dengan teknik marmet di Ruang Alamanda RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung tahun 2022 untuk dijadikan topik rancangan aktualisasi. Berdasarkan dampak isu tersebut cukup besar maka proses selanjutnya akan dilakukan analisis penyebab dari isu tersebut dengan menggunakan metode analisis fishbone.

19

B. FISHBONE

Gambar 2. Analisis Fishbone

Penyebab Akibat

Material

Belum adanya sarana media edukasi seperti video mengenai teknik marmet yang memudahkan pemahaman kepada pasien dan keluarga

Pasien dan keluarga masih menganggap gejala breast engorgement tidak akan berdampak lebih serius jika tidak ditangani secara optimal

Sistem perawatan yang lebih fokus pada penanganan diagnosa utama

Environment

Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang breast engorgement dan teknik marmet

Perawat/bidan belum optimal dalam melakukan edukasi

Belum optimalnya edukasi tentang breast engorgement, cara pencegahan dan penanganan gejala dengan teknik marmet di Ruang

Alamanda RSUP

Masih dengan memberikan lingkungan yang nyaman dan memijat payudara tapi tidak dengan teknik marmet

Dr Hasan Sadikin Bandung tahun 2022

Method

20
Man PENGETAHUAN

3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk

Mendukung Terwujudnya SmartGovernance

Gagasan pemecahan isu dilakukan bersumber dari SKP (sasaran kineja pegawai), perintah atasan, dan inovasi dengan mengaplikasikan nilai-nilai dasar aparatur sipil negara (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif), serta kedudukan dan peran ASN untuk mendukung terwujudnya Smart Governancemeliputi manajemen ASN dan SmartASN diintegrasikan dengan nilai-nilai dan visi misi RSUP dr Hasan Sadikin Bandung.

Unit Kerja : Ruang Alamanda RSUP Dr Hasan Sadikin

Identifikasi Isu:

 Belum optimalnya edukasi tentang breastengorgement, cara pencegahan dan penanganan gejala dengan teknik marmet di Ruang Alamanda RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung tahun 2022

 Belum optimalnya penerapan kewaspadaan standar dekontaminasi Trolly tindakan di ruang Alamanda RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022

 Kurangnya pengetahuan dari beberapa pasien dan keluarga tentang pentingnya kebersihan lingkungan ruang rawat untuk pencegahan penyebaran infeksi di ruang Alamanda RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2022

Tabel 4. Keterkaitan dengan Substansi Agenda 3

Keterkaitan dengan Substansi Agenda 3

Manajemen ASN

1. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

2. Mempererat persatuan dan kesatuan dengan tidak membedabedakan agama, pendidikan, ras dan lain-lain.

SmartASN

1. Menggunakan dan memanfaatkan media digital dengan bijak dalam pemberian informasi.

Isu yang Diangkat : “Belum optimalnya edukasi tentang breast engorgement, cara pencegahan dan

21

penanganan gejala dengan teknik marmet di Ruang Alamanda RSUP Dr Hasan Sadikin

Bandung tahun 2022”

3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Rancangan kegiatan isu yang dibuat untuk pemecahan isu terpilih tercantum pada table dibawah ini :

Tabel 5. Langkah-langkah Gagasan Isu

No. Kegiatan Gagasan Pemecahan Isu Sumber

1 Pengajuan rancangan aktualisasi ke Kepala Ruangan dan Mentor SKP

2 Pengumpulan materi mengenai breast engorgement dengan teknik marmet dan media edukasi video melalui QRCode Inovasi

3 Pembuatan media edukasi mengenai teknik marmet dengan video melaluiQRCode Inovasi

4

Sosialisasi kepada perawat/bidan tentang teknik marmet dan media edukasi video denganQRCode SKP

5

Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang breast engorgementdan teknik marmet sebagai pencegahan dan penanganan gejala dengan media video melaluiQRCode SKP

6

Penyusunan laporan evaluasi hasil kegiatan dan rencana tindak lanjut

22
SKP

rancangan aktualisasi kepada kepala

ruangan dan mentor

1.1 Menentukan

kontrak pertemuan

dengan kepala

ruangan dan mentor

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

Tersedianya

rancangan aktualisasi yang

telah disetujui

oleh kepala

ruangan dan mentor

Kontrak waktu

melalui pesan whatsapp

Berorientasi

pelayanan : Saya

menghubungi

kepala ruangan

dan mentor

memakai bahasa

Kosultasi yang

terjalin antara

stakeholderterkait

adalah bentuk aksi

gotong royong yang

merupakan landasan

terwujudnya VISI

RSHS yaitu

terwujudnya

indonesia maju

Nilai Pamingpin

Pituin :

Profesional : Nilai

yang berorientasi

pada pencapaian

kinerja melalui

perjalanan

kemitraan.

Inovatif : Nilai yang

menggambarkan

keinginan untuk

menghasilkan

sesuatu yang baru

dan senantiasa

23
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS
TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/BUKTI KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
Tabel 6. Matrik Rancangan Aktualisasi
NO KEGIATAN
1. Pengajuan

1.2

Mengkonsultasi kan rancangan

aktualisasi mengenai optimalisasi

pemberian

edukasi tentang

breast

Adanya lembar

konsultasi yang

telah disetujui

yang sopan dan

ramah untuk

menjalankan

program

aktualisasi

Akuntabel :Pada

saat melakukan

pertemuan saya

menjunjung tinggi

kedisiplinan

dengan datang

tepat waktu sesuai

kesepakatan yang

sudah dijanjikan.

Harmonis : Saya

menyampaikan

gagasan dengan

tutur kata yang

santun dan tanpa

adanya maksud

menggurui untuk

membangun

melakukan

perbaikan secara

berkesinambungan

Integritas : Nilai

yang

menggambarkan

kejujuran, amanah, dan menjungjung

tinggi dalam

menjalankan tugas

24
TAHAPAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
KEGIATAN OUTPUT/BUKTI

engorgement dan teknik

marmet

sebagai cara

pencegahan

dan

penanganan

gejala dengan

media video

melaluiQR

Codeke kepala

ruangan dan mentor

lingkungan kerja

yang kondusif

Kompeten : saya

mengidentifikasi

isu dengan proses

tahapan yang jelas

dan terukur

sebagai upaya

dalam rangka

meningkatkan

mutu pelayanan

Kolaboratif : Dalam

menyampaikan

gagasan, saya, menerima saran

dan masukan

dengan cara

musyawarah

hingga gagasan

disepakati oleh

kepala ruangan

25
TAHAPAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
KEGIATAN OUTPUT/BUKTI

1.3 Koordinasi

dengan

unit

promkes terkait kegiatan sosialisasi

dan mentor.

Loyal : Dalam

penyampaian

gagasan isu saya

berkomitmen

untuk memberi

manfaat untuk

masyarakat

Adaptif : Saya

secara proaktif

menyampaikan ide

dan gagasan saya

kepada kepala

ruangan dan

mentor dengan

berdiskusi dua

arah.

Disetujuinya

pembuatan media

edukasi dilembar

konsultasi

Akuntabel:

Dalam

Penyampaian

rencana

sosialisasi

26
TAHAPAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN
KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
KEGIATAN OUTPUT/BUKTI
BerAKHLAK

2. Pengumpulan

materi mengenai breast engorgement

dengan teknik

marmet dan

media edukasi

video melalui

QRCode

dengan media

video melalui

QRCode

dengan media

video melalui

QRCode, saya

menyampaikan

secara jelas

dan terbuka

agar

menghindari

terjadinya

misinformasi

Tersedianya

materi/bahan

informasi breast

engorgement

dengan teknik

marmet

Dengan tersedianya

materi breast

engorgementdan

teknik marmet

dengan media

edukasi video

melaluiQRCode

merupakan bentuk

implementasi yang

sejalan dengan VISI

Nilai

Pamingpin

Pituin :

Profesional : Nilai

yang berorientasi

padapencapaian

kinerja melalui

perjalanan

kemitraan.

27
TAHAPAN KEGIATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
OUTPUT/BUKTI

RSHS yaitu untuk

mewujudkan

indonesia maju dan

MISI RSHS

meningkatkan

kualitas manusia

indonesia.

Inovatif : Nilai yang

menggambarkan

keinginan untuk

menghasilkan

sesuatuyang baru

dan senantiasa

melakukanperbaikan

secara

berkesinambungan

Integritas : Nilai

yang

menggambarkan

kejujuran, amanah, dan menjungjung

tinggi dalam

menjalankan tugas

28
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/BUKTI

2.1

Mengumpulkan

literature

reviewdari

beberapa jurnal

terbaru dan

telaah SOP

teknik marmet

dari arsip

Rumah sakit

Adanya tabulasi

data dari jurnal

dan SOP (Teknik

marmet)

Loyal : Saya

mendedikasikan

diri dalam

pengumpulan dan

penyusunan

materi ini sebagai

kontribusi demi

kepentingan

masyarakat

Adaptif : Saya

bertindak proaktif

dalam menyusun

literaturereview

dengan mencari

literatureyang

terbaru

danterpercaya

2.2

Mengkonsultasi

kankonsep materi

Adanya saran dan

masukan dari

kepala ruangan

dan mentor di

Akuntabel:

Dalam

Penyampaian

konsep materi,

29
TAHAPAN KEGIATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
OUTPUT/BUKTI

mengenai

breast

engorgement

dan teknik

marmet ke

Kepala

Ruangan dan

Mentor

lembar konsultasi saya

menyampaikan

secara jelas dan

terbuka agar

menghindari

terjadinya

misinformasi

Berorientasi

pelayanan : Saya

dalam meminta

saran dan

masukan akan

bersikap ramah

dan hormat

kepada kepala

ruangan

Harmonis :

Dalam melakukan

konsultasi kepada

kepala ruangan

30
TAHAPAN KEGIATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
OUTPUT/BUKTI

2.3 Menyempurnak

an konsep materi mengenai breast engorgement dan teknik

marmet

Adanya materi yang telah

diperbaiki sesuai

saran dan masukan

dan mentor, saya

menggunakan

tutur kata yang

santun untuk

membangun

lingkungan kerja

yang kondusif

Kolaboratif :

Saya melakukan

konsultasi untuk

memberikan

kesempatan

kepada mentor

dan kepala

ruangan untuk

berkontribusi serta

bekerjasama demi

menghasilkan nilai

tambah

31
TAHAPAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
KEGIATAN OUTPUT/BUKTI

3. Pembuatan

media edukasi

tentang teknik

marmet dengan

video melauiQR

Code

Tersedianya video melaluiQRCode

Kompeten :

Dengan adanya

hasil konsultasi ini

sebagai media

bagi saya untuk

terus belajar dan

meningkatkan

kompetensi diri

sehingga saya

dapat terus

berinovasi dan

proaktif dalam

menghadapi

perubahan

Dengan membuat

media edukasi

tentang teknik

marmet dengan

video melaui QR

Codedapat dijadikan

panduan dan

landasan dalam

Nilai Pamingpin

Pituin :

Profesional : Nilai

yang berorientasi

pada pencapaian

kinerja melalui

perjalanan

kemitraan.

32
TAHAPAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
KEGIATAN OUTPUT/BUKTI

3.1

Membuat

scenario

gambar yang

akan direkam dalam video

Adanya list

skenario gambar

yang akan dibuat

dalam video

Berorientasi

pelayanan : dalam pembuatan

listskenario, saya

berusaha untuk

memahami dan

memenuhi

kebutuhan

masyarakat

sehingga dalam

skenario tersebut

sesuai dengan

kebutuhan

masyarakat.

Akuntabel : Saya

pembuatan list

skenario dan

menyusunnya

dengan teliti dan

penuh tanggung

jawab

tindakan

pencegahan Breast

Engorgement.

Dalam pembuatan

media edukasi

dengan video

melaluiQRCode

dilakukan kerjasama

antar unit terkait

untuk meningkatkan

mutu layanan

sehingga akan

mendukung

pencapaian VISI

RSHS yaitu

mewujudkan

indonesia maju

Inovatif : Nilai yang

menggambarkan

keinginan untuk

menghasilkan

sesuatu yang baru

dan senantiasa

melakukan

perbaikan secara

berkesinambungan

Integritas : Nilai yang

menggambarkan

kejujuran, amanah, dan menjungjung

tinggi dalam

menjalankan tugas

33
TAHAPAN KEGIATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
OUTPUT/BUKTI
list

3.2 Melakukan pembuatan video menggunakan aplikasi

Dokumentasi dalam proses pembuatan video

Kompeten : dalam pembuatan video, saya berusaha untuk

membuat dengan

kualitas terbaik yang saya bisa

lakukan

3.3 Melakukan konsultasi terkait hasil video kepada kepala ruangan dan mentor

Adanya saran dan masukan dari

kepala ruangan dan mentor di lembar konsultasi

Harmonis : Dalam melakukan

konsultasi kepada kepala ruangan, saya

menggunakan

tutur kata yang

santun untuk

membangun

lingkungan kerja

yang kondusif

3.4

Finalisasi

pembuatan video sesuai

Adanya video yang telah

Loyal : Dalam pembuatan media

34
TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/BUKTI KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN

saran dan masukan dari

kepala ruangan

dan mentor

diperbaiki edukasi saya

berkomitmen

untuk membuat

video yang mudah

dicerna dan tepat

tujuan, sehingga

isi dari video

tersebut

tersampaikan

dengan baik

3.5

Membuat QR

Codemengenai

video teknik

marmet

Adanya video

dalam bentukQR

Codeyang sudah

jadi

Adaptif : Saya

berusaha

membuat video

melaluiQRCode

semenarik

mungkin sehingga

masyarakat

merasa antusias

dan mengerti

terhadap isi materi

3.6

Pengajuan

video melalui

QRCodeke

Video tercantum

di instagram

RSHS, dan video

Kolaboratif :

Saya memberikan

media edukasi

35
TAHAPAN KEGIATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
OUTPUT/BUKTI

sosialisasi

kepada

perawat/bidan

tentang teknik

marmet dan

media edukasi

video melalui

QRCode

bagian promkes

RSHS melaluiQRCode

tersimpan di lingkungan rawat

pasien

yang telah

dikerjakan kepada

tim promkes

sebagai wujud

kontribusi setiap

bidang

Terselenggaranya

sosialisasi dengan

baik

Sosialisasi kepada

perawat/bidan ini

menjadi wadah

untuk meningkatkan

pelayanan terhadap

pasien sesuai

dengan VISI dan

MISI RSHS yaitu

terwujudnya

Nilai Pamingpin

Pituin :

Profesional : Nilai

yang berorientasi

pada pencapaian

kinerja melalui

perjalanan

kemitraan.

melalui zoom

Adanya undangan

melalui zoom ( kerangka acuan, materi, absensi, notulensi)

Berorientasi

pelayanan: Saya

dalam membuat

undangan

diadakannya

pertemuan dan

indonesia maju dan

peningkatan kualitas

manusia

Inovatif : Nilai yang

menggambarkan

keinginan untuk

menghasilkan

sesuatu yang baru dan senantiasa

melakukan

36
KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/BUKTI KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO
4. Pelaksanaan 4.1 Membuat undangan

4.2 Mensosialisasik

an edukasi

tentang teknik

marmet dan media edukasi

video melalui

QRCode

Daftar hadir, materi, dokumentasi acara, dan notulensi sosialisasi.

diskusi akan

bersikap ramah

dan hormat

terhadap mentor , kepala ruangan, dan rekan kerja

Harmonis :

dalam kegiatan

sosialisasi saya

dan rekan kerja

saling bertukar

pikiran dan tetap

menjaga

kehangatan dan

kebersamaan saat

menyampaikan

rancangan edukasi

tanpa

membedakan latar

belakang suku, ras

dll

perbaikan secara berkesinambungan

Tulus : keinginan

untuk memberi

tanpa pamrih, proaktif,dan responsif

Integritas : Nilai yang

menggambarkan

kejujuran, amanah, dan menjungjung

tinggi dalam

menjalankan tugas

37
TAHAPAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
KEGIATAN OUTPUT/BUKTI

4.3 Menentukan

kontrak waktu

implementasi

untuk edukasi

ke pasien dan

keluarga

Mendapatkan

waktu yang tepat

untuk melakukan

implementasi

dengan

persetujuan

bersama yang

tertulis di

notulensi

Kompeten : Saya

akan memberikan

sosialisasi dengan

kualitas terbaik

dan menarik

sehingga dapat

membantu orang

lain untuk belajar

Kolaboratif :

Dalam pertemuan

saya akan

memberikan

kesempatan

kepada rekan

sejawat yang lain

untuk

berkontribusi dan

terbuka dalam

bekerja sama

sealama edukasi

Adaptif : Saya

38
TAHAPAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
KEGIATAN OUTPUT/BUKTI

4.4 Melakukan evaluasi dari

kegiatan sosialisasi

Adanya hasil evaluasi yang

tercatat lengkap di notulensi

mensosialisasikan

edukasi tentang

teknik marmet dan

media edukasi

merupakan bentuk

inovasi dan

dilakukan dengan

penuh tanggung

jawab.

Akuntabel : Saya

melakukan

evaluasi dengan

Tanya jawab

dengan rekan

sejawat dengan

penuh perhatian

dan penuh

tanggung jawab

sesuai dengan

kepercayaan yang

diberikan

39
TAHAPAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
KEGIATAN OUTPUT/BUKTI

5. Pelaksanaan

edukasi kepada

pasien dan

keluarga

tentang breast engorgement dan teknik

marmet sebagai

pencegahan dan

penanganan

gejala dengan

media video

melaluiQR

Code

Terselenggaranya

edukasi dengan

baik

Loyal : Saya

memberikan

sosialisasi terkait

pemberian edukasi

dengan penuh

dedikasi dan

tanggung jawab

Edukasi dalam

rangka

meningkatkan

pengetahuan pasien

agar tujuan

pelayanan tercapai

merupakan bentuk

kontribusi atas

tercapainya MISI

RSHS untuk

meningkatkan

kualitas manusia

indonesia.

Nilai Pamingpin

Pituin :

Profesional : Nilai

yang berorientasi

pada pencapaian

kinerja melalui

perjalanan

kemitraan.

Inovatif : Nilai yang

menggambarkan

keinginan untuk

menghasilkan

sesuatu yang baru

dan senantiasa

melakukan

40
TAHAPAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
KEGIATAN OUTPUT/BUKTI

5.1 Melakukanpre testedukasi Terkumpulnya hasilpretest edukasi

Berorientasi

pelayanan : Saya

dalam melakukan

edukasi akan

bersikap ramah

dan sopan untuk

meningkatkan

kepuasan pasien

dan keluarga

Loyal : dalam

pengumpulan data

kuesioner ini saya

menjaga

kerahasiaan data

yang diberikan

oleh pasien

perbaikan secara berkesinambungan

Tulus : keinginan untuk memberi

tanpa pamrih, proaktif,dan responsif

Integritas : Nilai

yang menggambarkan

kejujuran, amanah, dan menjungjung

tinggi dalam

menjalankan tugas

5.2

Melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai

Adanya undangan, kerangka acuan, daftar hadir, materi, dokumentasi

Harmonis : dalam

menyampaikan

materi edukasi

saya tetap

41
TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/BUKTI KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN

breast

engorgement, cara

pencegahan

dan

penanganan

gejala dengan

teknik marmet.

Edukasi

dilakukan

dengan media

video melalui

QRCode

acara, dan notulensi

sosialisasi.

menjaga

kehangatan dan

keharmonisan

tanpa

membedakan latar

belakang suku, agama, dll

Adaptif : Saya

mempresentasikan

edukasi tentang

teknik marmet dan

media edukasi

berupa video

melaluiQRCode

merupakan bentuk

inovasi dan

dilakukan dengan

penuh dedikasi

dan tanggung

jawab.

42
TAHAPAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
KEGIATAN OUTPUT/BUKTI

Kompeten : Saya

membuat materi

edukasi ini dengan

kualitas terbaik

dan semenarik

mungkin sehingga

peserta merasa

antusias dalam

menyimak isi

materi

Akuntabel :Pada

saat melakukan

pertemuan saya

menjunjung tinggi

kedisiplinan

dengan datang

tepat waktu sesuai

kesepakatan yang

sudah dijanjikan.

Kolaboratif :

43
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/BUKTI

5.3 Melakukanpost

testedukasi

Adanya infografis

peningkatan nilai

gambaran

pengetahuan dari

predanposttest

yang tertulis di notulensi

Dalam pertemuan, saya memberikan

kesempatan

kepada peserta

untuk memberikan

masukan, pertanyaan dan

terbuka dalam

bekerja sama

Loyal : dalam

pengumpulan data

kuesioner ini saya

menjaga

kerahasiaan data

yang diberikan

oleh pasien

6. Penyusunan

laporan evaluasi

hasil kegiatan

dan rencana

tindak lanjut

Tersusunnya

laporan evaluasi

hasil kegiatan dan

rencana tindak

lanjut

Dengan melakukan evaluasi terhadap

implementasi

pemberian edukasi

dan penggunaan

Nilai Pamingpin

Pituin :

Profesional : Nilai

yang berorientasi

pada pencapaian

44
TAHAPAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
KEGIATAN OUTPUT/BUKTI

6.1 Menyusun

konsep laporan

kegiatan dan

rencana tindak

lanjut

konsep laporan

kegiatan dan

rencana tindak

lanjut

Berorientasi

pelayanan : saya

membuat rencana

tindak lanjut

bertujuan untuk

memenuhi

kebutuhan pasien

dan membuka diri

jika ada perbaikan

yang diperlukan

demi kepuasan

pasien

Adaptif : saya

membuat rencana

tindak lanjut

dengam

memperkirakan

perubahan yang

mungkin terjadi di masa mendatang.

media edukasi

merupakan bentuk

upaya melihat

optimalisasi kegiatan

dalam meningkatkan

kualitas asuhan

keperawatan yang

efektif bagi pasien.

Hal ini sejalan

dengan VISI dan

MISI RSHS yaitu

terwujudnya

indonesia maju dan

peningkatan kualitas

manusia Indonesia.

kinerja melalui

perjalanan

kemitraan.

Inovatif : Nilai yang

menggambarkan

keinginan untuk

menghasilkan

sesuatu yang baru

dan senantiasa

melakukan

perbaikan secara

berkesinambungan

Integritas : Nilai

yang

menggambarkan

kejujuran, amanah, dan menjungjung

tinggi dalam

menjalankan tugas

45
TAHAPAN KEGIATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
OUTPUT/BUKTI

6.2

Melaporkan

hasil edukasi

kepada mentor

dan kepala

ruangan

laporan edukasi

yang ditanda

tangani oleh

mentor dan

kepala ruangan

dilembar konultasi

Akuntabel : Saya

menyampaikan

hasil edukasi dan

masukan yang ada

sebagai

bentuktanggung

jawab saya

terhadap tugas

Kolaboratif : Dalam

menyampaikan

hasil kegiatan

implementasi, saya menerima

saran dan

masukan dari

mentor

6.3

Melakukan

perbaikan

laporan hasil

kegiatan dan

rencana tindak

Adanya laporan

hasil kegiatan dan

rencana tindak

lanjut yang telah

disetujui oleh

Kompeten : Saya

melakukan

perbaikan laporan

kegiatan dan

rencana tindak

46
TAHAPAN KEGIATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
OUTPUT/BUKTI

lanjut mentor dan kepala ruangan

lanjut untuk

mendapatkan hasil

yang terbaik

Harmonis : Saya

dalam membuat

rencana tindak

lanjut dengan

memperhatikan

masukan dari

pihak lain tanpa

membedabedakan jabatan.

Loyal : dalam

pengerjaan

laporan hasil

evaluasi dilakukan

dengan penuh

dedikasi dan

bertanggungjawab

47
TAHAPAN
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN BerAKHLAK KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
NO KEGIATAN
KEGIATAN OUTPUT/BUKTI

4.2 Penjadwalan

- Judul Aktualisasi : Optimalisasi Edukasi Tentang Breast Engorgement danTeknik marmet dengan media video melalui QRCodedi

Ruang Alamanda RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung

- Waktu Pelaksanaan : 29 Mei – 30 Juli 2022

- Tempat pelaksanaan : Ruang Alamanda RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung

1. Menyampaikan isu dan ide gaagsan ke Kepala Ruangan dan Mentor

2. Membuat media edukasi mengenai teknik marmet dengan video melalui QR Code

3. Melakukan sosialisasi kepada perawat/bidan tentang teknik marmet dan media edukasi video dengan QRCode

4. Melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang teknik marmet sebagai pencegahanQRCode

5. Membuat laporan evaluasi hasil kegiatan

48
No Kegiatan Mei Juni Juli I II III IV I II III IV I II III IV
Tabel 7. Timeline Kegiatan Aktualisasi

4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Tabel 8 Para Pihak yang Terlibat dalam Aktualisasi

NO. Pihak yang Terlibat Peran

1. Mentor Mentor berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi, yaitu sebagai pemberi solusi dan motivasi dalam setiap kegiatan

2. Coach Coach berperan dalam meningkatkan kompetensi peserta dalam merancang dan melaksanakan aktualisasi, serta memberi saran dan masukan yang membangun

3. Kepala Ruangan Kepala ruangan yang turut serta membantu dalam pengidentifikasian isu actual di ruangan, dan ikut serta memberi solusi dalam kegiatan aktualisasi

4. Rekan Sejawat di Ruangan Tanpa adanya rekan sejawat di ruangan, tidak akan terlaksananya kegiatan aktualisasi, terutama dalam tahap kegiatan pemberian sosialisasi pemberian edukasi.

49

DAFTAR PUSTAKA

LAN. (2022). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

LAN. (2022). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabel. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara.

LAN. (2022). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kompeten. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara.

LAN. (2022). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Harmonis. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara.

LAN. (2022). ModulPelatihanDasarCalonPNS:Loyal Jakarta:Lembaga Administrasi

Negara.

LAN. (2022). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Adaptif. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara.

LAN. (2022). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kolaboratif. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara.

LAN. (2022). ModulPelatihanDasarCalonPNS:ManajemenASN Jakarta:Lembaga

Administrasi Negara

LAN. (2022). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Smart ASN. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara

Lowdermilk, Perry & Cashion. (2013). KeperawatanMaternitas. Singapure : Elsevier Mosby.

Krisnadi & Pribadi. (2019). ObstetriFisiologiIlmuKesehatanReproduksi. Jakarta :

Sagung Seto.

Widiastuti, A., Arifah, S., & Rahmawati, W. R. (2015). Pengaruh Teknik Marmet

dengan Masase Payudara pada Ibu Nifas Tiga Hari Post Partum Terhadap

Kelancaran ASI dan kenaikan BB Bayi.

Titisari. (2016). PerbandinganEfektivitasKombinasiTeknikMarmetdanPijatOksitosin

denganBreastCareTerhadapProduksiASIPadaIbuPostPartum. Jurnal Ilmu

Kesehatan, 5(1), 87-95.

Maryam, et al (2020). Pijat Marmet sebagai Solusi Kelancaran Produksi ASI Ibu

MenyusuidiKecamatanSikurKabupatenLombokTimur. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 4(3), 2656-6753.

Ningrum, et al (2017). Pengaruh Pemberian Teknik Marmet terhadap Kelancaran

50

ProduksiASIPadaIbuPostPartumdiWilayahKerjaPuskesmasSukorameKota

Kediri. Jurnal Ilmu Kebidanan, 5(2), 2579- 7301.

Rumini, et al (2019). PengaruhTeknikMarmetterhadapKelancaranAirSusuIbudi

Desa Nag. Pematang Simalungun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

Jurnal Bidan Komunitas 3 (1), 2614-7874.

51

RANCANGANAKTUALISASI

OPTIMALISASIEDUKASITENTANGBREAST ENGORGEMENTDANTEKNIKMARMETDIRUANG ALAMANDARSUPDRHASANSADIKINBANDUNG

PELATIHANDASARCPNSGOLONGANIII ANGKATAN2TAHUN2022 KEMENTERIANKESEHATAN

VISI TerwujudnyaIndonesiamajuyangberdaulat, mandiri,danberkepribadianberlandaskangotong royong

MISI PeningkatankualitasmanusiaIndonesia

NILAIPAMINGPINPITUIN Kepemimpinan,profesional,inovatif,tulus,unggul, danintegritas

OPTIMALISASIEDUKASITENTANGBREAST ENGORGEMENTDANTEKNIKMARMET DIRUANGALAMANDA RSUPDRHASANSADIKINBANDUNG

NENGNOPIVARIDA,S.Kep.,Ners. NIP.199401102022032003

MENTOR

TitinMulyati,S.Kp.,M.Kep NIP.196601021990032001

COACH

Dr.Maryono,M.Kes NIP.196704201999031006

PENGUJI

Drs.Suherman,M.Kes

IDENTIFIKASIISU

Belumoptimalnyapenerapan kewaspadaanstandar dekontaminasitrollytindakandi RuangAlamandaRSUPDr. HasanSadikinBandungtahun 2022

Kurangnyapengetahuandari beberapapasiendankeluarga tentangpentingnyakebersihan lingkunganrawatuntuk pencegahanpenyebaraninfeksidi RuangAlamandaRSUPDr.Hasan SadikinBandungtahun2022

Belumoptimalnyaedukasi tentangBreastEngorgement, carapencegahandan penanganangejaladenganteknik marmetdiRuangAlamandaRSUP Dr.HasanSadikinBandungtahun 2022

SKPPERAWATAHLI PERTAMA

29.MelaksanakanmanajemensurveilansHaissebagai upayapengawasanresiksoinfeksidalamupayapreventif padapelayanankeperawatan

32.Melakukanupayapeningkatankepatuhan kewaspadaanstandarpadapasien/petugas/pengunjung sebagaiupayapencegahaninfeksi

33.Melakukanpendidikankesehatanpadaindividu

TUSI JABATAN PESERTA

ANALISAMASALAHDENGANAPKL

No.ISUAPKLJUMLAHPRIORITAS

1.Kurangnyapengetahuandaribeberapapasiendan keluargatentangpentingnyakebersihanlingkunganruang rawatuntukpencegahanpenyebaraninfeksidiRuang AlamandaRSUPDr.HasanSadikinBandungtahun2022 432413III

2.Belumoptimalnyapenerapankewaspadaanstandar dekontaminasitrollytindakandiRuangAlamandaRumah SakitUmumPusatDrHasanSadikinBandungtahun2022434415II

3.Belumoptimalnyaedukasitentangbreastengorgement carapencegahandanpenanganangejaladenganteknik mermetdiRuangAlamandaRumahSakitUmumPusat DrHasanSadikinBandungtahun2022 443516I

LATARBELAKANG

BreastEngorgement Prosesfisiologispadaibu postpartum

Pengkajian

Tanggal6Juni2022ditemukan 6dari10pasientidak mengetahuitandagejaladari breastengorgementcara pencegahandan penanganannya

RuangAlamanda RSHSBandung

Datarawatinappostpartum bulanApril–Mei terdapat169dengan rata-rataLOS6hari

Wawancara

Tanggal6Juni2022.7dari10 ibupostpartum mengalamigejalabreast engorgement

DAMPAKTIDAKADAPENANGANANISU

Komplikasiyaitumastitisdan absespayudara •Mempengaruhi kesehatanibu

Tidakdapatmemberi ASIeksklusifsecara optimal

ANALISISFISHBONE

Belumadanyasarana mediaedukasiseperti videomengenai teknekmarmetyang memudahkan pemahamanpasien dankeluarga

PenyebabAkibat

Material Man

Kurangnyapengetahuanpasiendan keluargatentangbreastengorgementdan teknikmarmetsebagaipencegahandan penanganangejala

Perawat/Bidanbelumoptimaldalam melakukanedukasi

GAGASANPEMECAHANISU

Pasiendankeluargamasih menganggapgejalabreasr engorgementtidakakanberdampak lebihseriusjikatidakditanganisecara optimal

Sistemperawatanyanglebihfokus padapenanganandiagnosautama

Masihdenganmemberikan lingkunganyangnyamandan memijatpayudaratapitidak denganteknikmarmet

EnvironmentMethod

RENCANAKEGIATAN

Belum optimalnya edukasitentang breast engorgement carapencegahan danpenanganan gejaladengan teknikmarmetdi RuangAlamanda RSUPDrHasan SadikinBandung tahun2022

OPTIMALISASIEDUKASITENTANGBREAST ENGORGEMENTDANTEKNIKMARMET DENGANMEDIAVIDEOMELALUIQRCODE DIRUANGALAMANDARSUPDRHASAN SADIKINBANDUNG

NOKegiatanTahapKegiatanOutput/BuktiSumberKeterkaitan dengan Nilai-Nilai ASN

SKP

1.Pengajuanrancangan aktualisasikeKepala RuangandanMentor

1.1Menentukankontrak pertemuandengankepala ruangandanmentor

TersedianyaRancangan Aktualisasiyangtelah disetujuiolehkepala ruangandanmentor

Kontrakwaktumelalui pesanwhatsapp Berorientasi pelayanan Akuntabel

1.2Mengkonsultasikanrancangan aktualisasi Adanyalembarkonsultasi yangtelahdisetujui Harmonis Kompeten Kolaboratif Loyal Adaptif

Akuntabel

1.3Koordinasidenganunit promkesterkaitkegiatan sosialisasidenganmediavideo melaluiQRCode

Disetujuinyapembuatan mediaedukasidilembar konsultasi

RENCANAKEGIATAN N O KegiatanTahapKegiatanOutput/BuktiSumberKeterkaitan denganNilaiNilaiASN

2.Pengumpulanmateri mengenaibreast engorgementdenganteknik marmetdanmediaedukasi videomelalui

QRCode Tersedianya materi/bahan informasiBreast Engorgementdan TeknikMarmet Inovasi
dari
SOPteknikmarmetdariarsip Rumahsakit Adanyatabulasi datadarijurnaldan SOP(Teknik marmet) Loyal Adaptif
2.1Mengumpulkanliteraturereview
beberapajurnalterbarudantelaah
dilembarkonsultasi Akuntabel Berorientasi pelayanan Harmonis 2.3MenyempurnakankonsepmateriAdanyamateriyang telahdiperbaiki sesuaisarandan masukan Kolaboratif Kompeten
2.2Mengkonsultasikankonsepmateri yangtelahdikumpulkan Adanyasarandan masukandarikepala ruangandanmentor

rawatpasien

Kolaboratif

RENCANAKEGIATAN

NOKegiatanTahapKegiatanOutput/BuktiSumberKeterkaitan denganNilaiNilaiASN

4.Pelaksanaansosialisasikepada perawat/bidantentangteknik marmetdanmediaedukasi videomelaluiQRCode

Terselenggaranyasosialisasi denganbaik SKP

4.1Membuatundanganmelalui zoom Adanyaundanganmelalui zoom(kerangkaacuan, materi,absensi,notulensi)

4.2MensosialisasikanedukasiDaftarhadir,materi, dokumentasiacara,dan notulensisosialisasi.

4.3Menentukankontrakwaktu implementasiuntukedukasike pasiendankeluarga

Mendapatkanwaktuyang tepatuntukmelakukan implementasidengan persetujuanbersamayang tertulisdinotulensi

4.4Melakukanevaluasidarikegiatan sosialisasi Adanyahasilevaluasiyang tercatatlengkapdi notulensi

Berorientasi pelayanan

Harmonis Kompeten

Kolaboratif Adaptif

Akuntabel Loyal

RENCANAKEGIATAN

NOKegiatanTahapKegiatanOutput/BuktiSumberKeterkaitan denganNilaiNilaiASN

5.Pelaksanaanedukasi kepadapasiendan keluarga

Terselenggaranyasosialisasi denganbaik SKP

5.1Melakukanpretest edukasi Terkumpulnyahasilpretest edukasi Berorientasi pelayanan Loyal

5.2Melakukanedukasi kepadapasiendan keluarga

Adanyaundangan,kerangka acuan,daftarhadir,materi, dokumentasiacara,dan notulensisosialisas.

5.3Melakukanposttest edukasi Adanyainfografis peningkatannilaigambaran pengetahuandaripredan posttestyangtertulisdi notulensi

RENCANAKEGIATAN

NOKegiatanTahapKegiatanOutput/BuktiSumberKeterkaitan denganNilaiNilaiASN

SKP

Harmonis Adaptif Kompeten Akuntabel Kolaboratif

Loyal

6.Penyusunanlaporanevaluasi hasilkegiatandanrencanatindak lanjut

6.1Menyusunkonseplaporan kegiatandanrencana tindaklanjut

6.2Melaporkanhasiledukasi kepadamentordankepala ruangan

6.3Melakukanperbaikan laporanhasilkegiatandan rencanatindaklanjut

Tersusunnyalaporanevaluasi hasilkegiatandanrencana tindaklanjut

Konseplaporankegiatandan rencanatindaklanjut Berorientasi pelayanan Adaptif

Laporanedukasiyangditanda tanganiolehmentordan kepalaruangandilembar konultasi

Adanyalaporanhasilkegiatan danrencanatindaklanjut yangtelahdisetujui

Akuntabel Kolaboratif

Kompeten

RencanaJadwalAktualisasi KESIMPULAN

Terjadinyabreastengorgement/bendunganASIselainmerugikanibukarena dapatmenimbulkankomplikasi,jugamerugikanbayikarenatidakdapatdiberikan ASIsecaraoptimal.Dengangagasan“Optimalisasiedukasimengenaibreast engorgementdenganteknikmarmet”diharapkandapatmencegahterjadinya bendunganASIjugamencegahterjadinyakomplikasiyaitusmastitisdanabses payudara

RENCANAKEGIATAN NOKegiatanTahapKegiatanOutput/BuktiSumberKeterkaitan denganNilaiNilaiASN 3.Pembuatanmediaedukasi tentangteknikmarmetdengan videomelauiQRCode Tersedianyavideo melaluiQRCode Inovasi 3.1Membuatlistskenariogambaryangakan direkamdalamvideo Adanyalistskenario gambaryangakandibuat dalamvideo Berorientasi pelayanan Akuntabel 3.2Melakukanpembuatanvideomenggunakan aplikasi Dokumentasidalam prosespembuatanvideo Kompeten 3.3MelakukankonsultasiterkaithasilvideoAdanyasarandan masukandilembar konsultasi Harmonis 3.4Finalisasipembuatanvideosesuaisarandan masukan Adanyavideoyangtelah diperbaiki Loyal 3.5MembuatQRCodemengenaivideoteknik marmet Adanyavideodalam bentukQRCodeyang sudahjadi Adaptif 3.6PengajuanvideomelaluiQRCodekebagian promkesRSHS Videotercantumdi instagramRSHS,dan videomelaluiQRCode tersimpandilingkungan
Thanks!

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.