Pembuatan Draft PedomanPusat Studi Keperawatan Lansia Untuk Mendukung Pusat Unggulan Iptek Kesehatan

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 5

PEMBUATAN DRAFT PEDOMAN PUSAT STUDI KEPERAWATAN LANSIA

UNTUK MENDUKUNG PUSAT UNGGULAN IPTEK KESEHATAN POLTEKKES

KEMENKES JAKARTA III

DISUSUN OLEH : PUSPITA HANGGIT LESTARI

198802202022032001

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PEMBUATAN DRAFTPEDOMAN PUSAT STUDI KEPERAWATAN LANSIA UNTUK

MENDUKUNG PUSAT UNGGULAN IPTEK KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

Telah di seminarkan

Tanggal 04 Juli 2022, di Bapelkes Cikarang Coach

Mentor

Miftahur Rohim, ST, M.Kes

196903121992031014

Ni Luh Putu Ekarini,M.Kep., Ns. Sp. Kep. M.B

197908312005012001

Penguji

Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH

196509141992032004

ii

Kata Pengantar

Puji dan Syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karunia-Nya, sehingga Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 5 ini dengan baik. Rancangan aktualisasi ini disusun dalam rangka pelatihan dasar CPNS dengan penerapan nilai dasar ASN BerAKHLAK, serta penerapan iklim kerja yang menggambarkan SMART ASN dan Manajemen ASN di unit kerja masing-masing peserta pelatihan dasar.

Penyelesaian Rancangan aktualisi ini tidak terlepas dari do’a, bantuan, motivasi, serta Kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segenap ketulusan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementrian Kesehatan RI dan jajaran

2. Bapelkes Cikarang yang telah menyelenggarakan pelatihan dasar CPNS

3. Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang telah memfasilitasi media pembelajaran dalam pelatihan Dasar

4. Yupi Supartini, S.Kp., MSc selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan jajaran

5. Dr. Pramita Iriana, S.Kp , M.Biomed selaku Ketua Jurusan Keperawatan yang telah memberikan saran dan motivasi selama masa orientasi hingga pelaksanaan pelatihan dasar

6. Ni Luh Putu Ekarini,M.Kep., Ns. Sp. Kep. M.B selaku Ketua Prodi Program Sarjana Terapan dan Program Profesi Ners juga sebagai mentor dari peserta latsar yang telah memberikan bimbingan dan motivasi selama masa orientasi dan pelaksaan pelatihan dasar

7. Miftahur Rohim, ST, M.Kes selaku Coachyang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini

8. Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH selaku penguji rancangan aktualisasi

9. Dr. Prayetni, SKp., M.Kep selaku Ketua Pusat Studi Keperawatan Lansia yang telah memberikan masukan kepada penulis

10. Orang tua yang selalu mendoakan yang terbaik untuk penulis

11. Seluruh peserta LATSAR CPNS Golongan III Angkatan II Tahun 2022 khususnya teman-teman dari kelompok B yang senantiasa kompak dan saling membantu selama pelaksanaan pelatihan dasar

Penulis menyadari bahwa pembuatan Rancangan Aktualisasi ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangatlah diharapkan untuk perbaikan dan kesempurnaan proposal ini.

Bekasi, 1 Juli 2022

Peserta Pelatihan Dasar CPNS 2022

Ns. Puspita Hanggit Lestari, M.Kep

iii
iv
Halaman Judul / Cover i Halaman Pengesahan ii Kata Pengantar iii Daftar Isi iv Daftar Lampiran v Daftar Tabel vi Daftar Gambar vii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan 4 1.3. Manfaat 4 BAB II. PROFIL INSTANSI 2.1. Visi dan Misi 5 2.2. Nilai-nilai Organisasi 6 2.3. Tugas Organisasi 9 2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta 10 BAB III. ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual 13 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan 22 Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 23 BAB IV. RANCANGAN AKTUALISASI 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS 24 4.2. Penjadwalan 29 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 30 DAFTAR PUSTAKA 31 LAMPIRAN (Data Pendukung dan Lampiran Lainnya)
Daftar Isi

Lampiran 1 : SKP

Lampiran 2 : PPT

Daftar Lampiran

v

Tabel 3.1 Enviromental Scanning Isu

Tabel 3.2 Hasil analisis APKL

Tabel 3.3 Keterkaitan Isu dengan Kedudukan dan Peran ASN

Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi

Tabel 4.2 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi

vi
Daftar Tabel

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Stuktur Organisasi

Gambar 3.1 Analisa dengan Metode Fish Bone

vii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran sebagai pemberi pelayanan public, pelaksana kebijakan public dan pemersatu bangsa. Oleh karena itu ASN dituntut bekerja lebih professional, bermoral, bersih, beretika dan mempunyai wawasan global serta memiliki kompetensi yang tinggi. Penerapan nilai-nilai dasar ASN berAkhlak diperlukan sebagai upaya membagun ASN berkarakter dan profesional. Nilai dasar BerAKHLAK tediri dari Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif ditanamkan untuk menjadi budaya kerja baru yang dapat Meningkatkan kinerja ASN menjadi lebih efisien, efektif dan berkualitas kepada masyarakat sebagai pelanggan.

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) berdasarkan Peraturan LAN No. 1

Tahun 2021 adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilainilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Kementrian Kesehatan RI merupakan kementrian yang tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan untuk membantu pemerintahan negara (Kemenkes RI, 2014).

Dalam memberikan pelayanan public yang berkualitas reformasi birokrasi di kementrian

Kesehatan perlu dilakukan sebagai upaya untuk pembaruan dan perubahan mendasar

terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business process) dan sumber daya manusia aparatur. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam diatas, Kementerian

Kesehatan menyelenggarakan fungsi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, dan kefarmasian dan alat kesehatan; Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan

1

pemeberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan

Kementerian Kesehatan; pengelolaan barang milik negara yan gmenjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan; pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan sumber manusia di bidang kesehatan; pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia di bidang kesehatan serta penengelolaan tenaga kesehatan; pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Kesehatan; dan pelaksanaan dukungan substansi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan.

Kementrian Kesehatan RI melakukan Transformasi KEMENKES demi mencapai visi “Mewujudkan masyrakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan”. Transformasi internal Kemenkes meliputi bidang sumberdaya manusia, penggangaran, kebijakan, organisasi, teknologi dan digital (Kemenkes RI, 2022). Transformasi Kesehatan Indonesia dilaksanakan dengan transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi system ketahanan Kesehatan, transformasi system pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM keseahatan, trasnformasi teknologi Kesehatan.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III merupakan institusi yang berada pada direktorat jenderal tenaga Kesehatan juga menerapkan transformasi guna mewujudkan SMART

Governance dalam pemberian pelayanan Pendidikan kepada masyarakat. Penerapan nilai-nilai dasar ASN dan SMART ASN merupakan bentuk transformasi SDM Kesehatan dan teknologi kesehatan yang dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Salah satu bentuk transformasi teknologi yang telah dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah terbentuknya Pusat Iptek Unggulan Poltekkes Kesahatan (PUI-PK) dengan keunggulan teknologi Kesehatan lansia.

Kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat adalah upaya pemeliharaan kesehatan bagi usia lanjut yang tertuang dalam peraturan Menteri Kesehatan

RI No 25 tahun 2016 yang mengarahkan rencana aksi nasional kesehatan lansia bertujuan menjaga agar para lanjut usia tetap sehat, mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomi.

Kebijakan tersebut didasari pada tren peningkatan jumlah populasi lansia di Indonesia dari tahun ke tahun, menurut data BPS proyeksi penduduk lansia pada tahun 2017 mencapai 23,66

juta jiwa atau sekitar 9,03 persen dari keseluruhan penduduk dan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2020 mencapai sekitar 27,08 juta jiwa.

Kondisi tersebut akan memberikan dampak pada dunia kesehatan diantaranya penurunan status kesehatan yang berakibat pada peningkatan biaya pelayanan kesehatan, peningkatan disabilitas, tidak adanya dukungan sosial, dan lingkungan yang tidak ramah terhadap lansia.

2

Dalam rangka menghadapi tantangan dan peluang diatas Poltekkes Kemenkes Jakarta III berupaya mengembangkan unggulan ilmu pengetahuan dan teknologi perguruan tinggi dengan berfokus pada pengembangan teknologi kesehatan lansia sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah dan menjawab tantangan dunia kesehatan khususnya kesehatan lansia sehingga secara nyata dapat berdampak pada peningkatan status kesehatan masyarakat dan mendukung peningkatan kemandirian masyarakat dalam kesehatan. PUI-PK Poltekkes Kemenkes Jakarta III memiliki tujuan menghasilkan data dan informasi serta inovasi dan teknologi yang berdaya saing yang sesuai untuk kebutuhan berbagai pengguna diantaranya pemerintah (pusat dan daerah), individu, dan masyarakat serta ahli kesehatan lansia, mendistribusikan (diseminasi) luaran riset tersebut ke masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan lansia sehingga menjadi lansia sehat , mandiri dan produktif.

Poltekkes Jakarta III telah membangun Pusat Unggulan IPTEK Bidang Kesehatan (PUI-PK) dengan tema Teknologi kesehatan lansia. Jurusan Keperawatan sebagai salah satu jurusan yang berada di poltekkes Jakarta III menetapkan visi dan misinya mengacu pada visi misi institusi dan PUI-PK Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Visi jurusan keperawatan yaitu unggul pada Asuhan keperawatan lansia, visi ini telah di jabarkan dalam kurikulum pada program studi jenjang Diploma 3 Keperawatan dan Sarjana Terapan dan Profesi Ners. Berdasarkan visi misi tersebut maka Ilmu keperawatan Lansia akan dikembangkan melalui penelitian-penelitian oleh dosen maupun mahasiswa keperawatan.

Perkembangan Pusat Studi keperawatan Lansia di Jurusan Keperawatan masih berupa rancangan pedoman yang belum lengkap standar dan arahannya. Pusat Studi Keperawatan

Lansia di Jurusan Keperawatan perlu dibentuk guna mendukung Pusat Unggulan IPTEK

“Teknologi Kesehatan Lansia” Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan mencapai Visi Misi Prodi

Sarjana Terapan dan Profesi Ners. Dosen dan mahasiswa membutuhkan sosialisasi program

kerja dari Pusat Studi Keperawatan Lansia agar dapat melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan keunggulan pusat studi keperawatan lansia.

Berdasarkan uraian diatas maka peserta mengusulkan judul “PEMBUATAN DRAFTPEDOMAN

PUSAT STUDI KEPERAWATAN LANSIA UNTUK MENDUKUNG PUSAT UNGGULAN IPTEK

KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III”

3

1.2. Tujuan

A. Tujuan umum

Pembuatan rancangan aktualiasi ini bertujuan menjadikan peserta latsar CASN menjadi ASN yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK.

B. Tujuan Khusus

Pembuatan draft pedoman pusat studi keperawatan lansia guna memberikan ketentuan dasar yang dapat memberikan arah terhadap penelitian dan pengabdian masyarakat dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK.

1.3. Manfaat

a. Manfaat bagi individu

• Pelaksanaan aktualisasi membantu peserta latsar dalam menerapkan nilai dasar ASN dalam menjalankan peran dan tugasnya dilingkungan kerja

• Pelaksanaan aktualisasi dapat meningkatkan kompetensi peserta latsar sebagai dosen

b. Manfaat organisasi

• Memberikan ketentuan atau arahan terkait tema penelitian dan pengabdian masyrakat yang sesuai dengan visi misi prodi

• Meningkatkan penelitian lanjut usia dari berbagai kelimuan keperawatan atau lintas keilmuan

• Meningkatkan pengembangkan Teori Keperawatan, Teknologi/ Produk Keperawatan Lansia yang mendukung pusat unggulan IPTEK Polketekkes Kemenkes Jakarta III

c. Masyarakat/stakeholder

• Pembuatan draft pedoman pusat studi keperawatan lansia bermanfaat untuk mengembangkan layanan Kesehatan masyarakat khususnya lansia yang dapat menyelesaikan masalah kesehatan lansia.

• Mengembangkan kebijakan keperawatan dan kesehatan lansia

4

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1. Visi dan Misi

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III berdiri pada tanggal 16 April 2001 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI nomor 298/MENKESKESOS/SK/IV/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan. Saat ini Keputusan Menteri Kesehatan tersebut sudah diperbarui dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1988/Menkes/ PER/IX/2011 tanggal 27 September 2011 tentang Perubahan atas peraturan Menteri Kesehatan No. 890/Menkes/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tatakerja Politeknik Kesehatan. Poltekkes Kemenkes Jakarta III merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi tenaga kesehatan yang terdiri dari jurusan Analis Kesehatan, Kebidanan, Keperawatan, dan Fisioterapi yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga analis kesehatan, bidan, perawat, fisioterapi profesional pemula sebagai tenaga kesehatan.

2.1.1. Visi Poltekkes Kemenkes Jakarta III

"Menjadi institusi Pendidikan Tinggi yang Unggul Berbasiskan IPTEK Kesehatan di Tingkat Asia Tenggara pada Tahun 2028" Misi

• Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis IPTEK, berbudaya dan berkarakter untuk menghasilkan tenaga kesehatan berkualitas.

• Mengembangkan IPTEK terkini melalui penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkesinambungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

• Membangun jejaring kerja dengan pemangku kepentingan pada tingkat Nasional dan International dalam pengembangan IPTEK kesehatan untuk menghadapi tantangan global.

• Menguatkan tata kelola bidang akademik dan umum yang akuntabel, profesional dan transparan.

5

2.1.2 Visi Prodi Program Sarjana Terapan dan Program Profesi Ners

“ Pada Tahun 2028 menghasilkan Ners yang unggul dalam asuhan keperawatan lanjut usia dengan menerapakan ilmu & teknologi keperawatan”

Misi

• Menyelenggarakan Pendidikan Program Sarjana Terapan dan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi Ners generalis yang berkarakter dan berjiwa enterpreuneur, berwawasan global, mampu memberikan pelayanan keperawatan yang bermutu tinggi melalui penguasaan ilmu dan teknologi, unggul dalam keperawatan lanjut usia dan mampu melaksanakan praktik mandiri keperawatan sesuai dengan kewenangannya

• Melakukan penelitian keperawatan yang dapat menghasilkan ilmu dan teknologi terapan yang mengedepankan pelayanan keperawatan lanjut usia

• Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian dengan mengunggulkan peningkatan kesehatan lanjut usia

• Mengembangkan kemitraan secara professional dalam bidang pendidikan dan pelayanan keperawatan baik dalam lingkup nasional maupun global.

2.2. Nilai-nilai Organisasi

2.2.1 Nilai Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Pelaksanaan kegiatan untuk mencapai visi dan misi di landasi dengan nilai-nilai yang menjadi acuan dalam bekerja yaitu BERADAB (Beriman dan Bertaqwa, Etika, Rasional, Amanah, Dedikasi, Akuntabel dan Transparan, serta Berkarakter).

Nilai yang dimiliki oleh civitas akademika Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah BERADAB, yaitu:

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan percaya dan meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, ditunjukkan dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

6

2. Etika

Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan harus memiliki norma, nilai, kaidah, dan ukuran untuk mengatur cara bergaul/berhubungan dengan saling menghormati, menunjukkan sikap sopan santun, dan tata karma.

3. Rasional

Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan mampumenyelesaikan masalahnya dengan menggunakan kemampuan berpikir/akal daripada menggunakan batin dan perasaaannya serta memiliki sikap dalam menjalankan tugasnya berdasarkan pikiran dan pertimbangan yang logis dan cocok dengan akal manusia.

4. Amanah

Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan memiliki sifat yang mampu memelihara stabilitas rohaninya, tidak berkeluh kesah bila ditimpa kesusahan, tidak melampaui batas ketika mendapat kesenangan dalam melaksanakan tugas keagaman maupun kemanusiaan.

5. Dedikasi

Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan mampu mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha mencapai tujuan yang mulia.

6. Akuntabilitas dan Transparan

Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan harus dapat mempertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis, berorientasi pada rasa saling percaya untuk terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.

7. Berkarakter

Seluruh warga Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam penyelenggaraan proses pendidikan memiliki watak, sifat, akhlak, tabiat, dan budi pekerti yang membedakannya antara seorang individu dengan individu yang lain.

7

2.2.2 Nilai dasar ASN

Seorang ASN harus memiliki nilai-nilai dasar ASN agar dapat bekerja lebih professional, bermoral, bersih, beretika dan mempunyai wawasan global serta memiliki kompetensi yang tinggi. Nilai dasar BerAKHLAK tediri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Berorientasi Pelayanan dalam pelaksanaan tugasnya dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat (Mirdin, A. A., 2021).

Secara opersional berorientasi pelayanan dapat dijabarkan dengan beberapa kriteria yakni :

• Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat

• Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan

• Melakukan perbaikan tiada henti

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya (Handoko, 2021). Perilaku yang mencerminkan akuntabel antara lain:

• Melaksakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintergritas tinggi

• Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien

• Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan

Kompeten yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas (Jalis, 2021). Kompeten harus sesuai dengan kompetensi teknis, manajerial, dan social kultural. Penerapan perilaku kompeten antara lain:

• Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah

• Membantu orang lain belajar

• Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

Harmonis adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktorfaktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur (Sembodo, 2021). Perilaku harmonis antara lain :

• Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya

• Suka menolong orang lain

• Membangun lingkungan kerja yang kondusif

8

Loyal atau setia kepada bangsa dan negara (Rahmanendra, 2021). Sifat dan sikap loyal terhadap bangsa dan negara dapat diwujudkan dengan sifat dan sikap loyal ASN kepada pemerintahan yang sah sejauh pemerintahan tersebut bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, karena ASN merupakan bagian atau komponen dari pemerintahan itu sendiri. Perilaku loyal antara lain :

• Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 45 , setia pada NKRI serta pemerintah yang sah

• Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan Negara

• Menjaga rahasia jabatan dan negara

Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul (Suwarno, 2021) Budaya adaptif dalam pemerintahan merupakan budaya organisasi di mana ASN memiliki kemampuan menerima perubahan, termasuk penyelarasan organisasi yang berkelanjutan dengan lingkungannya, juga perbaikan proses internal yang berkesinambungan. Perilaku adaptif ASN antara lain:

• Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan

• Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

• Bertindak proaktif

Kolaboratif adalah proses dimana pihak-pihak dengan keahlian yang berbeda, yang melihat aspek yang berbeda dari suatu masalah, dapat secara konstruktif mengeksplorasi perbedaan dan menemukan solusi baru untuk masalah yang akan lebih sulit untuk dipecahkan tanpa perspektif yang lain (Gray, 1989) dalam LAN (Sejati,2021). Perilaku kolaboratif ASN antara lain :

• Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkonstribusi

• Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah

• Menggerakkan pemanfaatan sumberdaya untuk tujuan bersama

2.3. Tugas Organisasi

Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam melaksanakan tugasnya mengacu Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1988/MENKES/PER/IX/2011 Tanggal 27 September 2011 Tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 890/ MENKES/PER/VIII/2007 tentang

9

Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan yaitu melaksanakan pendidikan profesional dalam program Diploma I, Diploma II, Diploma III dan atau program Diploma IV sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III adalah unit pelaksana teknis di lingkungan

Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Tenaga Kesahatan. Politeknik dipimpin oleh seorang direktur dan dalam

melaksanakan tugas sehari-hari secara administarasi dibina oleh Direktur Jenderal Tenaga

Kesehatan, dan secara teknis akademik dibina Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Untuk melaksanakan tugas pokoknya Poltekkes Kemenkes Jakarta III memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan

b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan

c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawab

d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan

e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrative

2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta

Tugas Dosen berdasarkan PP 37 Tahun 2009 Tentang DOSEN

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Uraian tugas peserta dasar sesuai SKP Dosen Asisten antara lain :

1. Melaksanakan Pendidikan : perkulihan/tutorial dan membimbing, perkulihan/tutorial dan membimbing dan praktik lapangan

2. Membina kegiatan mahasiswa

3. Mengembangkan program kuliah

10

4. Mengembangkan bahan kuliah

5. Melaksanakan pengembagan kompetensi dosen/ tenaga pendidik

6. Melaksanakan penelitian yang dipublikasi di jurnal nasional terakreditasi sebagai penulis pertama

7. Membuat karya teknologi, reancangan dan karya sastra / HKI

8. Memberikan Latihan/ penyuluhan pada masyarakat

9. Melaksanakan publikasi pengabdian kepada masyarakat

11

Gambar 2.1 Stuktur Organisasi

Kelompok Fungsional (JFT) : Yang termasuk kelompok fungsional adalah : dosen, pustakawan, pranata lab, adm kepegawaian, teknisi, dll.

12

3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1 EnviromentalScanning

3.1.1.1 Pusat Studi Keperawatan Lansia Jurusan Keperawatan

Lanjut usia merupakan proses akhir dari masa pertumbuhan manusia dan merupakan tahap pertumbuhan normal bagi setiap individu dan tidak dapat dihindari atau ditolak. Dalam Statistik

Lanjut Usia 2019, menunjukkan kondisi bahwa Indonesia sedang bertransisi menuju kearah penuaan penduduk karena persentase penduduk berusia di atas 60 tahun mencapai 9,6 persen dari keseluruhan penduduk (BPS, 2019). Indonesia akan menjadi negara dengan struktur penduduk tua (ageingpopulation) jika sudah berada lebih dari 10 persen. Fenomena ini merupakan cerminan dari meningkatnya angka harapan hidup penduduk Indonesia. Apabila diimbangi dengan kemampuan kelompok lanjut usia yang bisa mandiri, berkualitas, dan tidak menjadi beban masyarakat, maka secara tidak lansung ageingpopulationakan memberikan pengaruh positif terhadap pembangunan nasional.

Keberadaan penduduk lansia tersebar baik di perkotaan maupun pedesaan, dimana lansia yang tinggal di perkotaan lebih tinggi dari pedesaan (52,80% berbanding 47,20%). Adapun persentase lansia di Indonesia didominasi oleh lansia muda (kelompok umur 60-69 tahun) yang persentasenya mencapai 63,82 persen, sisanya adalah lansia madya (kelompok umur 70-79 tahun) sebesar 27,68% dan lansia tua (kelompok umur 80 + tahun) sebesar 8,50% (BPS, 2019). Pada tahun 2019 angka kesakitan lansia mencapai 26, 20% 23,93% perkotaan dan 28,73% pedesaan, dimana angka kejadian penyakit kronis, degeneratif, maupun berbagai macam kanker semakin meningkat, angka kematian akibat penyakit-penyakit tersebut juga meningkat. Kecacatan akibat penyakit degeneratif pun tidak akan terhindarkan, sehingga menurunkan produktifitas para usia lanjut.

Pada tahun 2019 Propinsi DKI Jakarta memiliki jumlah penduduk lanjut usia sebesar 869.684 jiwa, usia lebih dari 70 tahun sebesar 29%, 71% didominasi oleh lansia muda (60 – 69 tahun) merupakan potensi turut membangun bangsa jika dikelola dengan baik seperti negara Jepang. Sebagian penduduk lansia nya mengalami Pendidikan dan tidak sekolah hanya 4%, 98% melek huruf dan bekerja 32%, mengurus rumah tangga 42% serta pengangguran hanya 1% hal ini

13
DALAM
BAB III ANALISIS ISU
PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

menggambarkan lansia yang produktif mengisi hari – hari tuanya. Sebagian besar lansia

tinggal dengan keluarga 42%. Fasilitas pelayanan Kesehatan yang banyak di pergunakan

adalah Puskesmas 86 % Dan RS 12% dengan pembiayaan dari BPJS 96%. Berdasarkan semakin meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan lansia, pemerintah telah menetapkan kebijakan dalam standar akreditasi RS, bahwa setiap rumah sakit diharuskan menyediakan pelayanan kesehatan bagi klien lansia. beberapa RS seperti RSCM akan mengembangkan unit layanan khusus lansia.

Poltekkes Jakarta III telah membangun Pusat Unggulan IPTEK Bid Kesehatan dengan tema Tehnologi kesehatan lansia. Jurusan Keperawatan telah menetapkan visinya unggul pada

Asuhan keperawatan lansia, visi ini telah di jabarkan dalam kurikulum pada program studi

jenjang Diploma 3 Keperawatan dan Sarjana Terapan dan Profesi Ners. Pembentukan pusat studi keperawatan lansia diperlukan untuk mewujudkan pelayanan keperawatan lansia berbasis bukti ilmiah sehingga masyarakat /lansia menerima asuhan keperawatan yang aman, efektif dan efisien.

Prosentasi penelitian dengan tema keunggulan Keperawatan lansia di Jurusan Keperawatan yaitu pada tahun 2020 sebesar 5,5%, tahun 2021 terdapat peningkatan menjadi 40,6% dan penurunan prosesentasi pada tahun 2022 menjadi 29,4%. Prosentasi pengabdian masyarakat di Jurusan Keperawatan dengan tema unggulan keperawatan lansia yaitu pada tahun 2020

14
5,5 6,6 40,6 50 29,4 41,6 0 10 20 30 40 50 60 Penelitian
Pengabmas
Diagram 3. 1 Prosentase Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sesuai Keunggulan
2020
2021 2022

sebesar 6,66%, pada tahun 2021 terjadi peningkatan menjadi 50% dan penurunan prosesentasi pada tahun 2022 menjadi 41,67%.

Jurusan keperawatan terdiri dari 5 departemen dengan keilmuan masing-masing. Prosentasi tema keunggulan yang telah ditetapkan di jurusan untuk departemen keperawatan Anak 20%, Keperawatan Medikal Bedah 40%, Keperawatan Maternitas 20%, Keperawatan Komunitas 50%, Keperawatan Jiwa 20%. Beberapa dosen menyatakan kesulitan menentukan tema penelitian dan pengabmas yang berhubungan dengan keperawatan lansia. Pedoman Pusat Studi diperlukan sebagai ketentuan dasar yang dapat memberikan arah terhadap penelitian dan pengabdian masyarakat serta terwujudnya pelayanan keperawatan Lansia berbasis bukti ilmiah sehingga masyarakat Lansia/lansia menerima asuhan keperawatan yang aman, efektif dan efisien. Pedoman pusat studi dapat membantu oleh dosen untuk menentukan tema penelitian yang medukung keunggulan

3.1.1.2 Mata Kuliah pada kurikulum Prodi Program Sarjana Terapan dan Program Profesi Ners yang berbasis Outcome Based Education (OBE)

Kurikulum adalah merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup dalam suatu Program Studi. Pendidikan Profesi Ners yang dirumuskan dalam kurikulum, merupakan ciri dari kompetensi utama, sebagai hasil kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Kurikulum Prodi Program Sarjana Terapan dan Program Profesi Ners dikembangkan dengan menggunakan 2 kurikulum. Kurikulum

Sarjana Terapan Keperawatan (STR-Kep) yang dikembangkan berdasarkan kurikulum Diploma

4 tahun 2020 oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPVIKI) dan Kurikulum Pendidikan Profesi Ners yang mengacu pada kurikulum yang dikembangkan oleh

Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPNI).

Outcome Based Education (OBE) OBE adalah sistem pendidikan yang menekankan pada apa yang dapat peserta didik lakukan dengan baik di akhir pengalaman belajar mereka (KEMENRISTEKDIKTI, 2020). OBE memerlukan restrukturisasi kurikulum, pengajaran dan pembelajaran, penilaian dan praktik pelaporan dalam Pendidikan. Kurikulum berbasis OBE dirancang agar peserta didik dapat mencapai kemampuan tersebut.

Prodi Program Sarjana Terapan dan Program Profesi Ners telah menerapkan kurikulum berbasis OBE sejak semester ganjil tahun 2021/2022. Kurikulum berbasis OBE telah diterapkan

15

pada semester I 2021/2022 di 6 Mata Kuliah. Mata kuliah yang berada pada prodi Ners terdiri dari 30 mata kuliah sehingga baru terdapat 20% dari Mata Kuliah Prodi Ners yang menerapkan kurikulum berbasis OBE. Penerapan kurikulum berbasis OBE perlu dilanjutkan pada mata kuliah yang lain agar dapat mengoptimalkan pencapaian capaian pembelajaran lulusan.

3.1.1.3 Video pembelajaran digital

Kondisi pandemic COVID yang terjadi pada tahun sejak awal tahun 2020 mengharuskan instusi Pendidikan beradaptasi dan mengembangkan metode pembelajaran yang dapat dilakukan secara online/daring. Poltekkes Kemenkes Jakarta III telah mengembangkan Virtual Learning Centered (VilC) untuk mengakomodir pembelajaran daring.

Proses pembelajaran juga dimodifikasi dengan blended learning. Proses pembelajaran dilakukan dengan penerapan berbagai metode dan strategi pembelajaran yaitu metode SCL, PBL, PjBL. Terjadi modifikasi metode pembelajaran sehingga utk pembelajaran praktikum dan praktika lebih banyak metode bermain peran, simulasi dan demontrasi dan orientasi secara virtual.

Penggunaan ViLC dalam pelaksanaan Pendidikan belum optimal karena sebagian besar dosen masih menggunakan media pembelajaran yang sudah tersedia di youtube atau platform media lain. Poltekkes Kemenkes Jakarta III telah melaksanakan pelatihan penggunaan media belajar online bagi para dosen. Namun, dosen yang berusia lanjut masih kesulitan dalam menggunakan aplikasi digital.

Pembuatan video pembelajaran online membutuhkan panduan atau petunjuk teknis agar dapat memudahkan dosen dalam membuat video pembelajaran sendiri. Panduan juga membantu dalam menetapkan standar dari isi dan konten dari video. Diharapkan dengan adanya panduan atau petunjuk teknis dapat memotivasi dosen Poltekkes Kemenkes Jakarta III untuk memproduksi video pembelajaran sendiri yang sesuai topik bahasan mata kuliah yang diampunya.

Tabel 3.1 EnviromentalScanningIsu

No. Isu

1 Belum lengkapnya

draftpedoman Pusat

Studi Keperawatan

Lansia Jurusan

Keperawatan untuk

Data dan Fakta

• Pembentukan pusat studi keperawatan

lansia diperlukan untuk mewujudkan

pelayanan keperawatan lansia berbasis

bukti ilmiah sehingga masyarakat /lansia

16

mendukung PUI-PK

Poltekkes Kemenkes

Jakarta III

menerima asuhan keperawatan yang aman, efektif dan efisien.

• Prosentasi penelitian dengan tema keunggulan Keperawatan lansia di Jurusan Keperawatan yaitu pada tahun

2020 sebesar 5,5%, tahun 2021 terdapat peningkatan menjadi 40,6% dan penurunan prosesentasi pada tahun 2022 menjadi 29,4%. Prosentasi pengabdian masyarakat di Jurusan Keperawatan

dengan tema unggulan keperawatan

lansia yaitu pada tahun 2020 sebesar 6,66%, pada tahun 2021 terjadi peningkatan menjadi 50% dan penurunan prosesentasi pada tahun 2022 menjadi 41,67%. Panduan Penelitian Pusat Studi diperlukan sebagai landasan program kerja Pusat Studi

• Pedoman Pusat Studi diperlukan oleh dosen untuk meningkatkan penelitian dan pengabdian masyrakat dengan tema Keunggulan Keperawatan Lansia

• Pusat Unggulan IPTEK “Teknologi

Kesehatan Lansia” Poltekkes Kemenkes

Jakarta III (PUI-PK) terbentuk pada tahun 2019 berdasarkan SK Nomor : OT.01.01/I/1016/2019

• Visi Prodi Sarjana Terapan dan Profesi

Ners pada tahun 2028 menghasilkan ners yang unggul dalam asuhan keperawatan lanjut usia dengan menerapkan ilmu dan teknologi keperawatan

2 Belum optimalnya Mata

Kuliah pada kurikulum

Prodi Sarjana Terapan dan Ners yang berbasis

Outcome Based

Education (OBE) di

Poltekkes Kemenkes

Jakarta III

3 Belum adanya

panduan video pembelajaran digital jurusan keperawatan

• Kurikulum Prodi Program Sarjana

Terapan dan Program Profesi Ners dikembangkan berdasarkan 2 kurikulum. Kurikulum Sarjana Terapan Keperawatan (STR-Kep) yang dikembangkan

berdasarkan kurikulum Diploma 4 tahun

2020 oleh AIPVIKI dan Kurikulum

Pendidikan Profesi Ners yang mengacu pada kurikulum yang dikembangkan oleh

AIPNI.

• Kurikulum berbasis OBE telah ditetapkan pada semester I 2021/2022 pada 6 Mata

Kuliah

• Baru 20% dari Mata Kuliah Prodi Ners yang menerapkan kurikulum berbasis

OBE

• Sebagian besar dosen masih menggunakan media pembelajaran yang sudah tersedia di youtube

17

di Poltekkes Kemenkes Jakarta III

• Sudah pernah dilaksanakan pelatihan

penggunaan media belajar online bagi para dosen

• Dosen membutuhkan panduan atau

petunjuk teknis dalam membuat video

pembelajaran online sendiri

• Dosen yang berusia lanjut kesulitan

dalam menggunakan aplikasi digital

Berdasarkan hasil identifikasi isu di Instansi Poltekkes Kemenkes Jakarta III, diperoleh 5 buah isu di bawah ini. Seluruh isu tersebut kemudian ditapis menggunakan analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan) untuk menentukan isu yang paling prioritas. Hasil skoring penapisan tersebut ditunjukkan oleh tabel 1.1 di bawah ini.

1 Belum lengkapnya draftpedoman Pusat

Studi Keperawatan Lansia Jurusan

Keperawatan untuk mendukung PUI-PK Poltekkes Kemenkes Jakarta III

2 Belum optimalnya Mata Kuliah pada kurikulum Prodi Sarjana Terapan dan Ners yang berbasis Outcome Based Education (OBE) di Poltekkes Kemenkes Jakarta III

3 Belum adanya panduan video pembelajaran digital jurusan keperawatan di Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Keterangan :

5 : Sangat kuat pengaruhnya

4 : Kuat pengaruhnya

: Aktual

5 5 5 4 19 I

5 4 4 4 18 II

5 4 4 4 17 III

: Problematik

3 : Sedang pengaruhnya K : Kekhalayakan

2 : Kurang pengaruhnya

1 : Sedikit pengaruhnya

: Layak

18
A P K L Jumlah Prioritas
Tabel 3.2 Hasil analisis APKL No. Isu
A
P
L

Masalah Belum lengkapnya draft pedoman Pusat Studi Keperawatan Lansia Jurusan Keperawatan untuk mendukung PUI-PK Poltekkes Kemenkes Jakarta III pada poin Aktual diberi nilai 5 karena masalah tersebut sedang menjadi hal yang perlu dikembangkan di jurusan keperawatan. Pada poin problematik diberi nilai 5 karena dampak karena masalah tersebut adalah Visi dan Misi Prodi Sarjana Terapan dan Profesi Ners pada milestone tahap 2 tidak tercapai dan Terhambatnya capaian pengembangan IPTEK “Teknologi Kesehatan Lansia” di Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Poin kekhalayakan diberi nilai 5 karena masalah tersebut menyangkut pada tugas tridharma dosen dan mahasiswa dalam memberikan pedoman penelitian dan pengabdian masyrakat. Poin layak diberi nilai 4 karena pusat studi keperawatan lansia sesuai dengan kompetensi peserta latsar dibidang keperawatan gerontik.

Masalah Belum optimalnya Mata Kuliah pada kurikulum Prodi Sarjana Terapan dan Ners berbasis Outcome Based Education (OBE) pada poin Aktual diberi nilai 5 karena saat ini baru

6 MK yang menggunakan kurikulum OBE. Pada poin problematik diberi nilai 4 karena dampak karena masalah tersebut adalah Kurang optimal dalam pencapaian Capaian Pembelajaran

Lulusan. Poin kekhalayakan diberi nilai 4 karena masalah tersebut menyangkut pada salah satu tridharma perguruan tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan Poin layak diberi nilai 4 karena sesuai dengan kewenangan peserta latsar sebagai dosen namun dosen belum pernah mengikuti workshop pembuatan kurikulum OBE.

Masalah Belum adanya panduan video pembelajaran digital pada poin Aktual diberi nilai 5 karena saat ini masalah ini perlu dikembangkan di jurusan keperawatan yang telah menerapakan blendedlearning. poin problematik diberi nilai 4 karena dampak karena masalah tersebut adalah Kurang optimal dalam pencapaian Capaian Pembelajaran Lulusan. Poin kekhalayakan diberi nilai 4 karena masalah tersebut menyangkut pada salah satu tridharma perguruan tinggi yaitu penyelenggaraan Pendidikan. Poin layak diberi nilai 4 karena

kewenangan panduan video pembelajaran berada dibawah Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan di direktorat poltekkes kemenkes Jakarta III.

19
20
Gambar 3.1 Analisa dengan Metode Fish Bone Penyebab Dampak

Man merupakan factor yang berkaitan dengan orang yang terlibat dalam produksi. Pengembangan pusat studi keperawatan lansia membutuhkan tim inti yang dapat mengelola dan melaksanakan kegiatan dari pusat studi. Struktur organisasi pusat studi lansia belum terbentuk sehingga pengemabangan pusat studi keperwatan lansia masih terhambat.

Machine merupakan faktor yang berkaitan dengan sistem, peralatan, fasilitas, dan mesin yang digunakan untuk produksi. Pengembang pusat studi keperawatan lansia membutuhkan pedoman sebagai landasan dan arah kegiatan program kerja pusat studi. Saat ini program kerja pusat studi keperawatan lansia masih berupa rancangan.

Material merupakan faktor bahan yang dibutuhkan untuk pengembangan pusat studi keperawatan lansia. Saat ini belum tersedia data/sumber untuk merumusan ruang lingkup penelitian dan pengabdian masyarakat. Pembuatan pedoman pusat berbasis ilmiah diperlukan agar dapat dijadikan landasan atau arahan bagi dosen maupun mahasiswa yang ingin melakukan penelitian dan pengabmas sesuai dengan keunggulan pusat studi.

Methodmerupakan cara atau prosedur yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Saat ini belum ada petunjuk prosedural pelaksanaan penelitian dan pengabmas sesuai dengan pusat studi keperawatan lansia yang dapat memudahkan dosen maupun mahasiswa yang akan melakukan penelitian dan pengabmas sesuai dengan keunggulan pusat studi.

Environment merupakan kondisi lingkungan Poltekkes Kemenkes Jakarta III dimana telah memiliki PUI PK pada tingkat institusi namun belum memiliki HUB / perangkat yang menghubungkan pusat unggulan dengan jurusan. Kondisi saat ini belaum adanya pusat studi pada level jurusan.

Measurementmerupakan alat ukur keberhasilan. Belum adanya target capaian program kerja pusat studi keperawatan lansia dapat menghambat pengembangan pusat studi keperawatan lansia.

21

3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung

Terwujudnya SmartGovernance

Tabel 3.3 Keterkaitan Isu dengan Kedudukan dan Peran ASN

No. Isu Keterkaitan dengan Peran ASN

1 Belum lengkapnya draftPedoman

Pusat Studi Keperawatan Lansia

Jurusan Keperawatan untuk

mendukung PUI-PK Poltekkes

Kemenkes Jakarta III

2 Belum optimalnya Mata Kuliah pada

kurikulum Prodi Sarjana Terapan dan

Ners yang berbasis Outcome Based

Education (OBE) di Poltekkes

Kemenkes Jakarta III

3 Belum adanya panduan video

pembelajaran digital jurusan keperawatan di Poltekkes Kemenkes

Jakarta III

Peserta latsar merupakan dosen yang

mempunyai tugas melaksakan tridarma

perguruan tinggi yaitu Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyrakat.

Pembuatan pedoman Pusat Studi dalam

perwujudan SMART Governece yaitu ASN

menerapkan SMART ASN terkait handal

dalam IPTEK dan juga menerapkan

MANAJEMEN ASN terkait pengembangan

kompetensi dosen

Peserta latsar merupakan dosen yang

mempunyai tugas melaksanakan tridarma

salah satunya Pendidikan Keperawatan.

Pembuatan mata kuliah dengan basis OBE

dalam perwujudan SMART Governence

yaitu ASN menerapka MANAJEMEN ASN

terkait pengembangan kompetensi dosen

Peserta latsar merupakan dosen yang

mempunyai tugas melaksanakan tridarma

salah satunya Pendidikan Keperawatan.

Pembuatan panduan video pembelajaran

digital dalam perwujudan SMART

Governence yaitu ASN menerapkan

SMART ASN terkait handal dalam

penggunaan aplikasi digital

22

3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Tabel 3.4 Gagasan Pemecahan Isu

No Kegiatan Sumber

1 Berkoordinasi dengan mentor dan ketua jurusan tentang rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan

Delegasi

2 Pengumpulan data untuk melengkapi draft pedoman pusat studi keperawatan lansia SKP

3 Pembuatan draftpedoman pusat studi keperawatan lansia Inovasi

4 Pembahasan dan penetapan Pedoman SKP

5 Pengarsipan dokumen berbasis digital Inovasi

23

4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

RANCANGAN AKTUALISASI

TABEL 4.1 RANCANGAN AKTUALISASI

Unit kerja : Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Isu Yang diangkat : Belum lengkapnya draftpedoman pusat studi keperawatan lansia

Gagasan pemecahan isu : Penyusunan rancangan pedoman pusat studi keperawatan lansia

Tujuan gagasan pemecahan isu : Melengkapi dokumen pedoman pusat studi keperawatan lansia

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output / Evidence Keterkaitan dengan substansi mata pelatihan agenda 2

Kontribusi terhadap visi misi organisasi

Penguatan nilai organisasi

1. Koordinasi

bersama

mentor dan ketua jurusan tentang

rancangan aktualisasi

yang akan

dilaksanakan

a. Melakukan komunikas i penentuan jadwal konsultasi

kepada

mentor

mengetah ui ketua

jurusan

a. Kegiatan penentuan jadwal

konsultasi dibuktikan

dengan hasil

Kesepakatan

Jadwal

Pelaksanaan

Konsultasi

Menerapkan Nilai-nilai ASN

BerAKHLAK

a. Penentuan jadwal konsultasi mencerminkan nilai Harmonis

yaitu dengan saling menghargai

setiap orang apapun latar

belakangnya dan membangun

lingkungan kerja yang kondusif

b. Dalam kegiatan konsultasi

terjalin komunikasi dan diskusi

Pelaksanaan

koordinasi

terkait

rancangan pembuatan

rancangan

pedoman

pusat studi

keperawatan

lansia dapat

mendukung

BERADAB (Beriman dan Bertaqwa, Etika, Rasional, Amanah, Dedikasi, Akuntabel, Transparan, dan Berkarakter).

Rangkaian kegiatan ini menguatkan nilai :

a. Etika : Bersikap dengan saling menghormati, menunjukkan sikap sopan santun, dan tata karma.

24
BAB IV

2. Pengumpulan data untuk melengkapi rancangan pedoman pusat studi keperawatan lansia

b. Melakukan konsultasi

c. Mencatat segala masukan serta menyimpu lkan hasil konsultasi

b.Terselenggaran ya konsultasi kepada mentor

dibuktikan

dengan paraf pada jadwal konsultasi

c. Kegiatan mencatat segala masukan

dari stake holder dapat dibuktikan berupa catatan hasil konsultasi

yang merupakan pelaksanaan

nilai kolaboratif yaitu terbuka

dalam bekerja sama yang sinergi

dan menggerakkan pemanfaatan

sumberdaya untuk tujuan

bersama

c. Mencatat hasil kegiatan

konsultasi secara lengkap

mencerminkan nilai akuntabel

yaitu melaksakan tugas dengan

jujur, bertanggung jawab atas

kepercayaan yang diberikan, cermat, disiplin dan berintergritas

tinggi

visi dan misi program studi dan PUI PK

Poltekkes Kemenkes Jakarta III

b. Dedikasi : Bersedia mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu

usaha mencapai tujuan yang mulia.

c. Akuntabilitas dan Transparan : mempertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis, berorientasi pada rasa saling percaya untuk terselenggaranya suasana

akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.

a. Mengump ulkan sumber dan data yang menunjan g penyusuna n pedoman pusat studi

keperawat an lansia

b. Menentuk an sumber

a. Pengumpulan sumber dan data dibuktikan dengan Foto pelaksanaan pencarian sumber

b. Penentuan sumber dan data yang dapat

menjadi rujukan dalam

penyusunan pedoman dapat dibuktikan dengan

a. Kegiatan pengumpulan sumber merupakan pelaksanaan nilai

Akuntabel yaitu melaksakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab atas kepercayaan yang

diberikan, cermat, disiplin dan berintergritas tinggi

b. Penentuan sumber rujukan merupakan implementasi nilai

Kompeten yaitu terus

mengembangkan kapabilitas dan

meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah

Kegiatan

mengumpulka

n data

bertujuan

agar

penyusunan

pedoman

berbasis bukti

ilmiah

sehingga

dapat

mendukung

visi dan misi

serta PUI-PK

Poltekkes

Rangkaian kegiatan ini menguatkan nilai :

Rasional : menyelesaikan

masalahnya dengan menggunakan kemampuan berpikir/akal daripada menggunakan batin dan perasaaannya serta memiliki sikap dalam menjalankan tugasnya berdasarkan pikiran dan pertimbangan yang logis dan cocok dengan akal manusia.

Akuntabilitas dan Transparan : mempertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka dan senantiasa

25

rancangan

pedoman pusat studi

keperawatan

lansia

dan data

yang

dapat

menjadi rujukan

dalam

penyusuna n pedoman

a. Pengetika n draft pedoman

b. Mencetak draft pedoman

penulisan sitasi

dalam daftar

Pustaka

pedoman

a.Kegiatan pengetikan draf dibuktikan

berupa foto dokumentasi

pada saat proses

pengetikan

b. Kegiatan mencetak draft pedoman

dibuktikan

berupa foto dokumentasi

pada saat

proses

pengetikan

a. Dalam kegiatan pengetikan draft pedoman mencerminkan

nilai Kompeten yaitu terus mengembangkan kapabilitas dan meningkatkan kompetensi diri

untuk menjawab tantangan yang selalu berubah dan Melaksanakan

tugas dengan kualitas terbaik

b. Dalam kegiatan pengetikan draft pedoman mencerminkan

nilai Berorientasi pelayanan yaitu berkomitmen memberi pelayanan prima demi kepuasan

masayakan dengan memahami dan memenuhi kebutuhan

masyarakat khususnya lansia

Kemenkes Jakarta III. mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis, berorientasi pada rasa saling percaya untuk

terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.

Kegiatan pembuatan draft

pedoman pusat studi

keperawatan

lansia

mendukung

pencapaian

visi misi dan

PUI PK

poltekkes

kemenkes

Jakarta III

Rangkaian kegiatan ini menguatkan nilai :

a. Dedikasi: Bersedia mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha mencapai tujuan yang mulia.

b. Akuntabilitas dan Transparan : mempertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis, berorientasi pada rasa saling percaya untuk

terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.

26
3. Pembuatan

4. Pembahasan dan penetapan

Pedoman

a. Melaksana kan diskusi pembahas an rancangan pedoman

Bersama

ketua pusat studi

keperawat an lansia

b. Melaksana kan revisi atau

perbaikan

dari hasil

diskusi

c. Penetapan pedoman pusat studi

keperawat an lansia

a. Pertemuan pembahasan

rancangan pedoman

bersama ketua

pusat studi

keperawatan

lansia

dibuktikan

dengan Foto

Kegiatan

b. Pelaksanaan

revisi atau

perbaikan dari

hasil diskusi

dibuktikan

dengan foto

kegiatan

c. Penetapan pedoman pusat studi

keperawatan

lansia

dibuktikan

dengan tanda

tangan ketua

pusat studi

keperawatan

lansia

a. Pertemuan pembahasan

rancangan pedoman bersama

dengan ketua pusat studi

mengimplementasikan nilai

Harmonis saling peduli dan menghargai setiap orang apapun

latar belakangnya dan

membangun lingkungan kerja

yang kondusif dan Loyal yaitu

berdedikasi dan mengutamakan

kepentingan bangsa dan negara

dengan menerapkan memegang

teguh ideologi Pancasila, UUD 45

, setia pada NKRI serta

pemerintah yang sah

dan menjaga nama baik sesama

ASN, pimpinan, instansi dan Negara

b. Pelaksanaan revisi atau

perbaikan dari hasil diskusi

mengimplementasikan nilai

Berorientasi pelayanan yaitu

melakukan perbaikan tiada henti

untuk memberikan pelayanan

prima demi memenuhi kebutuhan

masyarakat

c. Penetapan pedoman pusat studi keperawatan lansia mengimplementasikan nilai

kolaboratif yaitu terbuka dalam

bekerja sama dengan sinergi

Kegiatan pembahasan dan

penetapan

Pedoman

pusat studi

keperawatan

lansia

mendukung

pencapaian

visi misi dan

PUI PK

poltekkes

kemenkes

Jakarta III

Rangkaian kegiatan ini menguatkan nilai :

a. Etika : Bersikap dengan saling menghormati, menunjukkan sikap sopan santun, dan tata karma.

b. Amanah : sifat yang mampu memelihara stabilitas rohani, tidak berkeluh kesah bila ditimpa kesusahan.

c. Akuntabilitas dan Transparan : mempertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis, berorientasi pada rasa saling percaya untuk terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.

27

5. Pengarsipan dokumen

berbasis digital

a. Membuat akun Google drive untuk pengarsip an dokumen pusat studi keperawat an lansia

b. Menguplo ad dokumen di google drive

a. Pembuatan akun google drive dibuktikan dengan foto akun google drive pusat studi keperawatan lansia

b. Kegiatan mengupload dokumen dalam google drive dapat dibuktikan dengan Foto dokumen yang telah di upload

untuk menghasilkan nilai tambah dan menggerakkan pemanfaatan sumber daya untuk tujuan

bersama

a. Dalam pembuatan akun google drive merupakan implementasi nilai berorientasi pelayanan yaitu berkomitmen memberikan pelayanan prima dengan ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan

b. Upload dokumen pada google drive akan lebih efektif dan efisien merupakan implementasi nilai Adaptif yaitu Terus berinovasi dan mengembangkan kretivitas dan Bertindak proaktif

Kegiatan Pengarsipan

dokumen

berbasis digital mendukung

pencapaian visi misi dan PUI PK poltekkes kemenkes Jakarta III

Rangkaian kegiatan ini menguatkan nilai :

a. Dedikasi: Bersedia mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha mencapai tujuan yang mulia.

b. Akuntabilitas dan Transparan : mempertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis, berorientasi pada rasa saling percaya untuk terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.

28

1. Koordinasi bersama mentor dan ketua jurusan tentang rancangan aktualisasi

yang akan dilaksanakan

2. Pengumpulan data untuk melengkapi rancangan pedoman pusat studi

keperawatan lansia

3. Pembuatan rancangan pedoman pusat studi keperawatan lansia

4. Pembahasan dan penetapan Pedoman

5. Pengarsipan dokumen berbasis digital

29
4.2. Penjadwalan
No. Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Juli Agustus 2 3 4 1 2
TABEL 4.2 JADWAL RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi

No Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan

1 Mentor Membimbing peserta

latsar dalam pembuatan

rancangan aktualisai

dan pelaksanaan

aktualisasi

2 Coach Membantu peserta

latsar dalam

menganalisa masalah dan berfikir kreatif

mengembangkan

gagasan penyelesaian masalah

Poltekkes

Kemenkes Jakarta III

Bapelkes Cikarang

3 Ketua Pusat Studi

Keperawatan Lansia Memberikan arahan

kepada peserta latsar dalam pembuatan

rancangan pedoman

pusat studi

Poltekkes

Kemenkes Jakarta III

aktualisasi yang akan

4 Ketua Jurusan Keperawatan Menyetujui rancangan

dilaksanakan oleh

peserta latsar di jurusan

keperawatan

Poltekkes

Kemenkes Jakarta III

30

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2019). StatistikPendudukLanjutUsia2019.Badan Pusat Statistik. Handoko, R.(2021). ModulAkuntabel:PelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Jalis, A. (2021). ModulKompeten:PelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

KEMENRISTEKDIKTI.(2020). PendidikanBerbasisCapaianPembelajaran(Outcome-based Education/OBE). Direktorat Penjaminan Mutu DITJEN BELMAWA diakses pada

https://fe.unj.ac.id/wp-content/uploads/2020/01/OBE-Dikti.pdf

Kementrian Kesehatan RI. (2014). TugasdanFungsi. Artikel Kemenkes RI diakses pada

https://www.kemkes.go.id/article/view/13010100003/struktur-organisasikementerian-kesehatan-republik-indonesia.html

Kementrian Kesehatan RI. (2021). OrganisasiDanTataKerjaKementerianKesehatan. Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal.

Mirdin, A. A. (2021) ModulBerorientasiPelayanan:PelatihanDasarCalonPegawaiNegeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Peraturan LAN No.1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil diakses pada https://lan.go.id/?page_id=1872

Rahmanendra, D.(2021). ModulLoyal:PelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Sejati, T. A. (2021). Modul Kolaboratif: Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Sembodo, J. (2021). ModulHarmonis:PelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Suwarno, Y. (2021). ModulAdaptif:PelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

31

RANCANGANAKTUALISASI

PEMBUATANDRAFTPEDOMANPUSATSTUDIKEPERAWATAN LANSIAUNTUKMENDUKUNGPUSATUNGGULANIPTEK KESEHATANPOLTEKKESKEMENKESJAKARTAIII

Ns.PuspitaHanggitLestari,M.Kep NIP:198802202022032001

PesertaLATSARCASNGolIIIAngkatan5

BALAIPELATIHANKESEHATANCIKARANG

KEMENTERIANKESEHATANREPUBLIKINDONESIA 2022

01/07/2022 1
Pendahuluan

Individu

Tujuan Tujuan umum Tujuan Khusus Manfaat

•PelaksanaanaktualisasimembantupesertalatsardalammenerapkannilaidasarASNdalammenjalankanperandan tugasnyadilingkungankerja

•Pelaksanaanaktualisasidapatmeningkatkankompetensipesertalatsarsebagaidosen

Organisas

•Memberikanketentuanatauarahanterkaittemapenelitiandanpengabdianmasyrakatyangsesuaidenganvisimisiprodi

•Meningkatkanpenelitianlanjutusiadariberbagaikelimuankeperawatanataulintaskeilmuan

•MeningkatkanpengembangkanTeoriKeperawatan,Teknologi/ProdukKeperawatanLansiayangmendukungpusat unggulanIPTEKPolketekkesKemenkesJakartaIII

•PembuatandraftpedomanpusatstudikeperawatanlansiabermanfaatuntukmengembangkanlayananKesehatan masyarakatkhususnyalansiayangdapatmenyelesaikanmasalahkesehatanlansia.

•Mengembangkankebijakankeperawatandankesehatanlansia

01/07/2022 2
i
Masyarakat/ stakeholder

ProfilInstansi

PoliteknikKesehatanKemenkesJakartaIII berdiripadatanggal16April2001berdasarkan KeputusanMenteriKesehatandan

KesejahteraanSosialRInomor298/MENKESKESOS/SK/IV/2001tentangOrganisasidan TataKerjaPoliteknikKesehatan.

Memiliki4Jurusan

AnalisKesehatan

Kebidanan

Keperawatan

Fisioterapi

VisidanMisi PoltekkesKemenkes JakartaIII

"MenjadiinstitusiPendidikanTinggiyangUnggul BerbasiskanIPTEKKesehatandiTingkatAsiaTenggara padaTahun2028"

Misi

◦MenyelenggarakanpendidikantinggiberbasisIPTEK, berbudayadanberkarakteruntukmenghasilkantenaga kesehatanberkualitas.

◦MengembangkanIPTEKterkinimelaluipenelitiandan pengabdianmasyarakatyangberkesinambungandalam upayameningkatkanderajatkesehatanmasyarakat.

◦Membangunjejaringkerjadenganpemangkukepentingan padatingkatNasionaldanInternationaldalam pengembanganIPTEKkesehatanuntukmenghadapi tantanganglobal.

◦Menguatkantatakelolabidangakademikdanumumyang akuntabel,profesionaldantransparan.

VisiProdiProgram SarjanaTerapandan ProgramProfesiNers

"MenjadiinstitusiPendidikanTinggiyangUnggulBerbasiskan IPTEKKesehatandiTingkatAsiaTenggarapadaTahun2028"

Misi

◦MenyelenggarakanpendidikantinggiberbasisIPTEK, berbudayadanberkarakteruntukmenghasilkantenaga kesehatanberkualitas.

◦MengembangkanIPTEKterkinimelaluipenelitiandan pengabdianmasyarakatyangberkesinambungandalamupaya meningkatkanderajatkesehatanmasyarakat.

◦Membangunjejaringkerjadenganpemangkukepentingan padatingkatNasionaldanInternationaldalam pengembanganIPTEKkesehatanuntukmenghadapi tantanganglobal.

◦Menguatkantatakelolabidangakademikdanumumyang akuntabel,profesionaldantransparan.

01/07/2022 3

NILAIORGANISASI BERADAB

01/07/2022 4
Berimandan Bertaqwa Etika Rasional Amanah Dedikasi Akuntabel dan Transparan Berkarakter

TugasDosen

◦TugasDosenberdasarkanPP37Tahun2009TentangDOSEN

◦Dosenadalahpendidikprofesionaldanilmuwandengantugasutama mentransformasikan,mengembangkan,danmenyebarluaskanilmu pengetahuan,teknologi,dansenimelaluipendidikan,penelitian,dan pengabdiankepadamasyarakat.

IdentifikasiIsu(EnviromentalScanning)

N o. IsuDatadanFakta

1Belumlengkapnyadraft pedomanPusatStudi

KeperawatanLansiaJurusan

Keperawatanuntuk

mendukungPUI-PK

PoltekkesKemenkesJakarta III

•Pembentukanpusatstudikeperawatanlansiadiperlukanuntukmewujudkanpelayanan keperawatanlansiaberbasisbuktiilmiahsehinggamasyarakat/lansiamenerimaasuhan keperawatanyangaman,efektifdanefisien.

•ProsentasipenelitiandengantemakeunggulanKeperawatanlansiadiJurusanKeperawatanyaitu padatahun2020sebesar5,5%,tahun2021terdapatpeningkatanmenjadi40,6%danpenurunan prosesentasipadatahun2022menjadi29,4%.ProsentasipengabdianmasyarakatdiJurusan Keperawatandengantemaunggulankeperawatanlansiayaitupadatahun2020sebesar6,66%, padatahun2021terjadipeningkatanmenjadi50%danpenurunanprosesentasipadatahun2022 menjadi41,67%.PanduanPenelitianPusatStudidiperlukansebagailandasanprogramkerja PusatStudi

•PedomanPusatStudidiperlukanolehdosenuntukmeningkatkanpenelitiandanpengabdian masyrakatdengantemaKeunggulanKeperawatanLansia

•PusatUnggulanIPTEK“TeknologiKesehatanLansia”PoltekkesKemenkesJakartaIII(PUIPK)terbentukpadatahun2019berdasarkanSKNomor:OT.01.01/I/1016/2019

•VisiProdiSarjanaTerapandanProfesiNerspadatahun2028menghasilkannersyangunggul dalamasuhankeperawatanlanjutusiadenganmenerapkanilmudanteknologikeperawatan

01/07/2022 5

IdentifikasiIsu(EnviromentalScanning)

NoIsuDatadanFakta

2BelumoptimalnyaMata Kuliahpadakurikulum ProdiSarjanaTerapan danNersyangberbasis OutcomeBased

Education(OBE)di PoltekkesKemenkes

JakartaIII

3Belumadanyapanduan videopembelajaran digitaljurusan keperawatandi

PoltekkesKemenkes

JakartaIII

•Kurikulumdikembangkandari2kurikulumyaituSarjanaTerapanKeperawatan(STR-Kep) yangdikembangkanberdasarkankurikulumDiploma4tahun2020olehAIPVIKIdan KurikulumPendidikanProfesiNersyangmengacupadakurikulumyangdikembangkanoleh AIPNI.

•KurikulumberbasisOBEtelahditetapkanpadasemesterI2021/2022pada6MataKuliah

•Baru20%dariMataKuliahProdiNersyangmenerapkankurikulumberbasisOBE

•Sebagianbesardosenmasihmenggunakanmediapembelajaranyangsudahtersediadi youtube

•Sudahpernahdilaksanakanpelatihanpenggunaanmediabelajaronlinebagiparadosen

•Dosenmembutuhkanpanduanataupetunjukteknisdalammembuatvideopembelajaran onlinesendiri

•Dosenyangberusialanjutkesulitandalammenggunakanaplikasidigital

PenapisanCoreIsu

01/07/2022 6
No.IsuAPKLJumlahPrioritas 1BelumlengkapnyadraftpedomanPusatStudi KeperawatanLansiaJurusanKeperawatanuntuk mendukungPUI-PKPoltekkesKemenkesJakartaIII 555419I 2BelumoptimalnyaMataKuliahpadakurikulumProdi SarjanaTerapandanNersyangberbasisOutcome BasedEducation(OBE)diPoltekkesKemenkes JakartaIII 544418II 3Belumadanyapanduanvideopembelajarandigital jurusankeperawatandiPoltekkesKemenkesJakarta III 544417III
01/07/2022 7
AnalisisCoreIsu RancanganAktualisasi

RancanganAktualisasi RancanganAktualisasi

01/07/2022 8
01/07/2022 9
RancanganAktualisasi RancanganAktualisasi

JADWALRANCANGANKEGIATAN AKTUALISASI

1.Koordinasibersamamentordanketuajurusantentangrancanganaktualisasiyangakan dilaksanakan

2.Pengumpulandatauntukmelengkapirancanganpedomanpusatstudikeperawatanlansia

3.Pembuatanrancanganpedomanpusatstudikeperawatanlansia

4.PembahasandanpenetapanPedoman

5.Pengarsipandokumenberbasisdigital

DaftarPustaka

◦BadanPusatStatistik.(2019).StatistikPendudukLanjutUsia2019.BadanPusatStatistik.

◦Handoko,R.(2021).ModulAkuntabel:PelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil.Jakarta:LembagaAdministrasiNegara.

◦Jalis,A.(2021).ModulKompeten:PelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil.Jakarta:LembagaAdministrasiNegara.

◦KEMENRISTEKDIKTI.(2020).PendidikanBerbasisCapaianPembelajaran(Outcome-basedEducation/OBE).DirektoratPenjaminan MutuDITJENBELMAWAdiaksespadahttps://fe.unj.ac.id/wp-content/uploads/2020/01/OBE-Dikti.pdf

◦KementrianKesehatanRI.(2014).TugasdanFungsi.ArtikelKemenkesRIdiaksespada https://www.kemkes.go.id/article/view/13010100003/struktur-organisasi-kementerian-kesehatan-republik-indonesia.html

◦KementrianKesehatanRI.(2021).OrganisasiDanTataKerjaKementerianKesehatan.BiroOrganisasidanSumberDayaManusia SekretariatJenderal.

◦Mirdin,A.A.(2021).ModulBerorientasiPelayanan:PelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil.Jakarta:LembagaAdministrasiNegara.

◦PeraturanLANNo.1Tahun2021TentangPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipildiaksespadahttps://lan.go.id/?page_id=1872

◦Rahmanendra,D.(2021).ModulLoyal:PelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil.Jakarta:LembagaAdministrasiNegara.

◦Sejati,T.A.(2021).ModulKolaboratif:PelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil.Jakarta:LembagaAdministrasiNegara.

◦Sembodo,J.(2021).ModulHarmonis:PelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil.Jakarta:LembagaAdministrasiNegara.

◦Suwarno,Y.(2021).ModulAdaptif:PelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil.Jakarta:LembagaAdministrasiNegara.

01/07/2022 10
JuliAgustus 23412
No.KegiatanPelaksanaanKegiatan

TerimaKasih

01/07/2022 11

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.