LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN 3 ANGKATAN IX
OPTIMALISASI PROSES PENGINPUTAN RINCIAN DIET PASIEN ANAK
SEBAGAI PENYEMPURNAAN E-FORM PERMINTAAN BAHAN MAKANAN YANG
TELAH ADA GUNA MENGURANGI SISA MAKAN DI RUANG PRODUKSI
DI INSTALASI GIZI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2022
DISUSUN OLEH:
NURUL MAULIDYAH, S.Gz
NIP. 199408152022032002
BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BEKERJASAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINAS PROVINSI BALI
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
OPTIMALISASI PROSES PENGINPUTAN RINCIAN DIET PASIEN ANAK SEBAGAI
PENYEMPURNAAN E-FORM PERMINTAAN BAHAN MAKANAN YANG TELAH ADA GUNA
MENGURANGI SISA MAKAN DI RUANG PRODUKSI
DI INSTALASI GIZI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2022
Telah diseminarkan
Tanggal 22 Juli 2022 di UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Coach
Dwinta Pratiwi Adi, S.KM, M.Kes NIP. 196511141988032007
Mentor
Ni Wayan Rapiasih, SST, MPH NIP. 196606161991032002 Penguji
Verawati Lenny M., SKM, MKM NIP. 197706112005012001
ii
Kata Pengantar
AssalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Alhamdulillahirabbilalamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala keridhaanNya kepada penulis, berupa rezeki, kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan segala urusan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi ini yang berjudul “Optimalisasi Proses Penginputan Rincian Diet Pasien Anak sebagai
Penyempurnaan E-Form Permintaan Bahan Makanan Yang Telah Ada Guna Mengurangi Sisa
Makan Di Ruang Produksi Di Instalasi Gizi Rsup Sanglah Denpasar”. Laporan Rancangan Aktualisasi ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS
Kementerian Kesehatan Tahun 2022. Diharapkan kedepannya hasil rancangan aktualisasi ini dapat digunakan dan memberi dampak positif untuk bagian pengolahan di Instalasi Gizi khususnya dan RSUP Sanglah pada umumnya.
Dalam membuat Laporan Rancangan Aktualisasi ini, penulis mendapatkan dukungan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih yang tulus dari hati kepada:
1. Bapak dr. Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar;
2. Ibu Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp. A (K) selaku Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Sanglah Denpasar;
3. Ibu Ni Wayan Rapiasih, SST, MPH selaku Mentor sekaligus Kepala Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar;
4. Ibu Verawati Lenny M., SKM, MKM selaku penguji dari penyusunan rancangan aktualisasi ini;
5. Ibu Dwinta Pratiwi Adi, S.KM, M.Kes selaku coach telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini;
6. Ibu Ni Nyoman Sariasih, SST selaku PJ. Pelayanan Gizi RSUP Sanglah Denpasar;
7. Ibu Ni Luh Partiwi W, SKM., M.Kes. selaku PJ. Produksi dan Distribusi makanan di Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar;
8. Seluruh pengajar, widyaiswara dan narasumber yang telah memberikan materi terkait penyusunan rancangan aktualisasi ini;
9. Ni Putu Ayu Devy Ratna Ningrum, Amd.Gz. selaku pembuat e-form permintaan bahan makanan sebelumnya;
iii
10. Seluruh teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Kemenkes RI Golongan 3 Angkatan 9 yang
telah memberikan semangat;
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan rancangan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk mendukung kesempurnaan rancangan aktualisasi ini. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Denpasar, 20 Juli 2022
Penulis
iv
v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................ii Kata Pengantar.................................................................................................................. iii DAFTAR ISI........................................................................................................................v DAFTAR LAMPIRAN vi DAFTAR TABEL.................................................................................................................viii DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................ix BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1 1.1. Latar Belakang.....................................................................................................1 1.2. Tujuan................................................................................................................3 1.3. Manfaat ..............................................................................................................4 BAB II PROFIL INSTANSI.....................................................................................................5 2.1 Visi dan Misi........................................................................................................5 2.2 Nilai-Nilai Organisasi.............................................................................................5 2.3 Tugas Organisasi .................................................................................................6 2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Nutrisionis Ahli Pertama............................................7 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI .........................................9 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual.........................................................................9 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance .....................................................................................17 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif.........................................18 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI.....................................................................................21 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS.........................................................21 4.2. Penjadwalan......................................................................................................43
vi 4.3. Para Pihak
Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi......................................44 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................45 LAMPIRAN........................................................................................................................46
yang
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Matriks Habituasi Berakhlak
Lampiran 2. Matriks Kedudukan dan Peran ASN
Lampiran 3. Matriks Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Lampiran 4. Lembar Pengendalian Mentor
vii
viii DAFTAR TABEL Tabel 1. Uraian Tugas dan Permasalahan………………………………………………………………… 9 Tabel 2. Tabel APKL……………………………………………………………………………………………… 13 Tabel 3. Tabel USG………………………………………………………………………………………………. 14 Tabel 4. Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi 21 Tabel 5. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi 43 Tabel 6. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi…………………………………………………. 44
ix DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar..………………………. 8 Gambar 2. Diagram Fish Bone………………………………………………………………………………… 16
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil yang
selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014).
Berdasarkan PerLAN No. 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil, Calon PNS yang selanjutnya disingkat CPNS adalah warga negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai. Setiap Instansi
Pemerintah wajib memberikan Pelatihan Dasar CPNS selama Masa Prajabatan. Masa
Prajabatan sebagaimana dilaksanakan selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
pengangkatan sebagai CPNS. Masa Prajabatan adalah masa percobaan yang wajib
dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan dan pelatihan. Pelatihan Dasar CPNS adalah
pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi
1
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (worldclassgovernment) serta untuk melaksanakan ketentuan tentang nilai dasar, kode etik dan kode perilaku Aparatur
Sipil Negara diperlukan keseragaman nilai-nilai dasar ASN. Sehingga pada tanggal 27 Juli
2021 Presiden Republik Indonesia telah meluncurkan corevalues(nilai-nilai dasar) ASN
BerAKHLAK dan employerbranding ASN "Bangga Melayani Bangsa" (SE Menpan RB No. 20 Tahun 2021).
Nilai-Nilai dasar ASN BerAKHLAK sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Diharapkan dengan adanya Masa Prajabatan atau yang wajib dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan dan pelatihan atau yang dikenal dengan istilah Latsar CPNS
diharapkan menghasilkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN tersebut dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya sebagai ASN
secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai-nilai dasar tersebut harus
diterapkan oleh ASN sebagai nilai dasar dalam menjalankan tugasnya di lingkungan kerja, salah satunya di lingkungan RSUP Sanglah Denpasar.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar mulai dibangun pada tahun
1956 dan diresmikan pada tanggal 30 Desember 1959 di atas lahan seluas 13.5 hektar.
RSUP Sanglah merupakan RS Pendidikan Tipe A milik Kementerian Kesehatan dan di bawah naungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Dalam menunjang pelayanan di RSUP Sanglah, tentu dibutuhkan beberapa instalasi penunjang agar tercapainya pelayanan prima dan memuaskan bagi para konsumen. Salah satu instalasi yang ada di RSUP Sanglah adalah Instalasi Gizi.
Instalasi gizi melakukan pelayanan di bidang gizi rumah sakit, baik rawat inap maupun rawat jalan. Pelayanan gizi di rumah sakit merupakan pelayanan yang diberikan kepada pasien dan disesuaikan dengan kondisi klinis, status gizi, maupun metabolisme tubuh. Salah satu pelayanan gizi di rumah sakit adalah adanya penyelenggaraan makan pasien. Penyelenggaraan makanan di rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan dari perencanaan menu sampai dengan evaluasi yang bertujuan agar tersedianya makanan
2
berkualitas sesuai kebutuhan gizi, biaya, aman, dan dapat diterima oleh konsumen untuk mencapai status gizi optimal (Depkes RI, 2013). Pelayanan makanan untuk pasien rawat inap merupakan salah satu pelayanan penunjang medik yang dapat membantu upaya perbaikan status gizi pasien, menurunkan risiko komplikasi, mortalitas, serta mengurangi durasi rawat inap sehingga menurunkan biaya pengobatan (Aliffianti, 2015).
Dalam menjalankan pelayanannya, Instalasi Gizi RSUP Sanglah dituntut memiliki pegawai yang cakap dalam berteknologi sesuai dengan SMART ASN. Namun, pada penerapannya di Instalasi Gizi RSUP Sanglah saat ini masih terdapat beberapa kendala. Berdasarkan observasi yang dilakukan di Instalasi Gizi RSUP Sanglah, masih terdapat beberapa kendala dalam membuat rincian diet sebagai bahan penyelenggaraan makanan yang sesuai standar.
Berdasarkan uraian masalah di atas, penulis ingin menyelesaikan isu yang ada dengan memberikan solusi yang kreatif dengan mengusulkan pembuatan sebuah software (berbasis Ms. Excel) untuk menyempurnakan software yang telah ada sebelumnya dengan judul “Optimalisasi Proses Penginputan Rincian Diet Pasien Anak
sebagai Penyempurnaan E-Form Permintaan Bahan Makanan Yang Telah Ada Guna Mengurangi Sisa Makan Di Ruang Produksi Di Instalasi Gizi Rsup Sanglah Denpasar”
melalui kegiatan aktualisasi Latsar CPNS ini. Diharapkan kedepannya dapat digunakan
dengan baik dan meningkatkan kualitas pelayanan dari Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar.
1.2. Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Tujuan umum dari aktualisasi ini yaitu “menjadi PNS yang profesionaldan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK (sesuai dengan tujuan pelatihan dasar CPNS)”.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK dalam menjalankan tugas dan jabatan sesuai bidang masing- masing.
2. Untuk menciptakan tata kelola dan manajemen ASN yang baik di RSUP Sanglah Denpasar.
3. Mampu mengidentifikasi isu yang terjadi pada satuan kerja, mengangkat
3
sebuah isu dan menemukan gagasan untuk pemecahan isu tersebut.
4. Untuk mengoptimalkan proses penginputan rincian diet pada pasien anak guna mengurangi sisa makan di ruang produksi di Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar.
1.3. Manfaat
1. Bagi Penulis
Dapat membentuk karakter penulis sebagai seorang PNS yang mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK sebagai bekal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang profesional dan mengikuti pedoman yang berlaku.
2. Bagi Organisasi (RSUP Sanglah Denpasar)
Dapat memberikan pelayanan yang optimal dan profesional khususnya di Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar sesuai dengan proses Manajemen ASN yang berlaku guna tercapainya pelayanan prima untuk mencapai visi dan misi dari Instansi.
3. Bagi Masyarakat
Dapat memberikan pelayanan prima dan maksimal guna mencapai kepuasan masyarakat sebagai konsumen dan sekaligus mewujudkan tata kelola pemerintahan yang cerdas (smartgovernance) untuk mencapai tujuan bersama.
4
BAB II
PROFIL INSTANSI
2.1 Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024
b. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau
2. Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya
3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit
4. Menciptakan tata kelola RS yang baik
5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait
2.2 Nilai-Nilai Organisasi
Berdasarkan Rencana Strategis Bisnis RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2020-2024, selain visi dan misi RSUP Sanglah Denpasar memiliki falsafah yaitu “menjunjungtinggi harkatdanmartabatmanusiadalampelayanankesehatan,pendidikandanpenelitian”. Untuk selalu mempersembahkan pelayanan terbaik RSUP Sanglah memiliki Motto Ikhlas
Melayani, dengan 5 keyakinan dasar yaitu:
a. Integritas Integritas yang dimaksud adalah keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan.
b. Profesional Profesional yang dimaksud adalah melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri.
c. Tat Twam Asi
Tat twam asi adalah peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas. Dalam hubungan dengan pasien, kami memberikan pelayan yang terbaik dan penuh empati seperti kami ingin diperlakukan dan kepada teman sekerja kami selalu menjunjung tinggi azas kebersamaan dan kekeluargaan.
5
d. Efektif
Efektif yang dimaksud adalah memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat.
e. Kebersamaan
Kebersamaan yang dimaksud adalah mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi. Kami menyadari bahwa pasien adalah makhluk insani yang kompleks sehingga dibutuhkan pelayanan rumah sakit yang paripurna, terpadu dan holistik, oleh karena itu bekerja dalam tim jauh lebih baik daripada bekerja sendiri atau kelompok tertentu saja dan setiap pekerjaan akan kami kerjakan dengan segera. Kami yakin kalau bisa dikerjakan sekarang kenapa harus tertunda.
2.3 Tugas Organisasi
RSUP Sanglah Denpasar selaku unit pelaksana teknis dibawah Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal. RSUP Sanglah
Denpasar merupakan RSUP Tipe I-A sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. RSUP Sanglah Denpasar secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya (Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020, RSUP Sanglah
Denpasar mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, RSUP Sanglah Denpasar menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana, program, dan anggaran
b. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis
c. Pengelolaan layanan keperawatan
d. Pengelolaan pelayanan nonmedis
e. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan
f. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidnag pelayanan kesehatan
g. Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara
h. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa
6
i. Pengelolaan sumber daya manusia
j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat
k. Pelaksanaan kerja sama
l. Pengelolaan sistem informasi
m. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
n. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit
RSUP Sanglah Denpasar dipimpin oleh direktur utama. Susunan organisasi RSUP
Sanglah Denpasar terdiri atas (Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020):
a. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
b. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian
c. Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara
d. Direktorat Perencanaan, Organisasi dan Umum
Direktorat pelayanan medik, keperawatan, dan penunjang sebagaimana dimaksud mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis, keperawatan, dan pelayanan nonmedis. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut (Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020):
a. pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat;
b. pengelolaan pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat;
c. pengelolaan pelayanan nonmedis; dan
d. pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien.
2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Nutrisionis Ahli Pertama
Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara No. 894/Menkes/SKB/VIII/2001 tentang jabatan fungsional Nutrisionis Ahli
Pertama dan angka kreditnya, tugas pokok Nutrisionis adalah melaksanakan pelayanan di bidang gizi, makanan dan dietetik yang meliputi pengamatan, penyusunan program, pelaksanaan, penilaian gizi bagi perorangan, kelompok di masyarakat dan di Rumah Sakit.
Berdasarkan tugas pokok tersebut, dirumuskan butir rincian tugas yang terdokumentasi
dalam Rencana Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) adalah sebagai berikut :
a. Membuat perencanaan harian (DPMP, DPEM, Etiket diet pasien).
7
b. Menyusun kebutuhan gizi pasien secara individu.
c. Merencanakan diet sesuai penyakit dan prekripsi diet dengan 2 komplikasi
d. Menyusun rancangan kebutuhan alat makan, formulir- formulir di ruangan
e. Melakukan pengamatan masalah gizi, makanan dan dietetik( mengumpulkan data gizi, dan dietetik serta penunjang untuk koordinasi kegiatan gizi, pemantauan dan penilaian gizi makanan).
f. Melaksanakan pengumpulan data mutu program prioritas sisa makan pasien.
g. Melakukan penilaian pemeriksaan penunjang (lab, klinis dll).
h. Melakukan penilaian diet klien dalam tim kerja pada kunjungan keliling.
i. Melakukan pengawasan pengukuran IMT per ruangan.
j. Melakukan pengawasan diet per ruangan.
k. Melakukan konsultasi diet khusus dengan 1 komplikasi.
l. Melakukan konsultasi diet KEP berat tanpa komplikasi.
m. Melakukan pencatatan harian penyediaan diet standar khusus
n. Melakukan pengawasan harian mutu makanan
o. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pengukuran TB, BB, umur di akhir kegiatan
DIREKTUR UTAMA
dr. I Wayan Sudana, M.Kes
DIREKTUR PELAYANAN MEDIK
DAN KEPERAWATAN
Dr. Ketut Ariawati, Sp.A
KEPALA INSTALASI GIZI Ni Wayan Rapiasih, S.ST.,MPH
PJ. PELAYANAN GIZI Ni Nyoman Sariasih,S.ST
PJ. PERBEKALAN GIZI DAN
UMUM
I Komang Wangun Astawa, S.ST
PJ PRODUKSI DAN DISTRIBUSI MAKANAN Ni Luh Partiwi W., SKM. M.Kes.
Nutrisionis Ahli Pertama
Jabatan Fungsional Lainnya
Jabatan Fungsional Lainnya
Gambar. 1 Struktur Organisasi Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar
8
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
3.1.1. Identifikasi Isu
Identifikasi Isu merupakan sebuah kegiatan dalam melakukan penilaian terhadap kondisi terkini apabila terjadi ketidaksesuaian antara data dan fakta dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Identifikasi Isu ini dilakukan guna melihat kedudukan dan peran dari ASN dalam mendukung terwujudnya SmartGovernance.
Tabel 1. Uraian Tugas dan Permasalahan
No Data dan Fakta Uraian Tugas Isu Keterkaitan dengan Manajemen
1
- Rincian diet pasien anak masih
tergabung dengan
rincian diet pasien dewasa.
- Masih terdapat sisa makan untuk diet pasien anak di ruang pengolahan dikarenakan belum
adanya jumlah
pasti rincian diet pasien anak.
- Kurangnya inovasi
dari pegawai
untuk membuat software
penginputan
rincian diet pasien
Membuat perencanaan makanan pasien (DPMP, DPEM, Etiket diet pasien).
Belum optimalnya proses penginputan
rincian diet pasien
anak di Instalasi Gizi
RSUP Sanglah
Denpasar pada tahun 2021.
Belum optimalnya manajemen pelaksanaan penginputan
rincian diet pasien anak, sehingga estimasi jumlah pasien
untuk mempersiapkan bahan
makanan sulit untuk dicocokkan, yang menyebabkan terjadinya
sisa diet pasien anak di ruang produksi berimplikasi pada
Manajemen ASN dan SMART
ASN yang mana pelaksanaan
persiapan bahan makanan merupakan suatu proses
manajemen ASN dan proses
penginputan rincian diet
merupakan bagian dari SMART
ASN yaitu menguasai IT, dimana
kondisi yang diharapkan adalah
tersedianya rincian diet pasien
9
ASN
ASN/SMART
No Data dan Fakta Uraian Tugas Isu Keterkaitan dengan
Manajemen ASN/SMART ASN
anak.
- Pembagian job
desk pegawai
masih belum maksimal.
2. - Standar
pengukuran Tinggi
Badan dengan
estimasi masih
belum ditetapkan
metode standar .
- Standar
pengukuran Berat
Badan estimasi
masih belum
ditetapkan metode
standar.
Melakukan
pengawasan IMT
per ruangan
Belum adanya
standar pengukuran
yang ditetapkan
sehingga membuat
ahli gizi melakukan
pengukuran estimasi
dengan beberapa
metode di ruang
rawat inap RSUP
Sanglah Denpasar
pada tahun 2021.
anak sebagai acuan dalam
pengamprahan bahan makanan, agar nantinya peluang untuk
terjadinya sisa makanan di ruang pengolahan bisa
diminimalisir bahkan tidak
terdapat lagi sisa makan.
Belum optimalnya komunikasi
antara Ahli Gizi ruangan dan Poli
Rawat Jalan dalam menentukan
metode pengukuran estimasi
berat badan dan tinggi badan
yang digunakan, sehingga
belum seragamnya metode
pengukuran yang berdampak
pada penentuan status gizi pasien berimplikasi pada
manajemen ASN dan SMART
ASN yang mana proses
komunikasi antara ahli gizi
dalam penentuan metode
standar merupakan bagian dari
Manajemen ASN dan
penggunaan metode standar
estimasi pengukuran BB dan TB
merupakan proses dari SMART
ASN, dimana kondisi yang
diharapkan adalah standarisasi
atau keseragaman metode
10
No Data dan Fakta Uraian Tugas Isu Keterkaitan dengan
Manajemen ASN/SMART ASN
standar dalam melakukan pengukuran dengan estimasi agar dapat dilakukan
perhitungan status gizi dengan akurat.
- Pegawai penginput penyediaan diet standar masih kurang.
Melakukan pencatatan harian penyediaan diet standar khusus
Belum adanya software (pada aplikasi SIMARS)
pencatatan harian
penyediaan diet
standar khusus di ruang rawat inap
RSUP Sanglah
Denpasar tahun
2021.
Belum optimalnya pembagian job desk pegawai dan kurangnya inovasi dari pegawai, sehingga pencatatan harian
penyediaan diet masih dilakukan secara manual berimplikasi pada
Manajemen ASN dan SMART
ASN yang mana pembagian job desk pegawai merupakan
bagian dari manajemen ASN
dan penggunaan software
pencatatan harian penyediaan
diet merupakan bagian dari
SMART ASN, dimana kondisi yang diharapkan adalah
tersedianya software (pada aplikasi SIMARS) pencatatan
harian penyediaan diet standar
khusus di ruang rawat inap
RSUP Sanglah Denpasar.
- Trolly makanan
Melakukan pengawasan harian mutu makanan
Belum optimalnya
pelaksanaan standar
pengolahan mutu
makanan yang
Belum optimalnya manajemen
pelaksanaan standar
pengolahan mutu makan pasien di Instalasi Gizi RSUP Sanglah
11
3. - Pencatatan harian penyediaan diet standar masih manual.
4. - Masih ada benda asing di makanan (seperti ulat).
No Data dan Fakta Uraian Tugas Isu Keterkaitan dengan
Manajemen ASN/SMART ASN
beberapa tidak
memenuhi standar
sehingga suhu
makan saat
sampai ke pasien
ada beberapa
yang sudah dingin
berlaku di Instalasi
Gizi RSUP Sanglah
Denpasar tahun
2021.
berimplikasi kepada belum
terlaksananya manajemen ASN
yang baik dimana pelaksanaan
standar pengolahan mutu
makan pasien merupakan salah
satu proses manajemen ASN
dimana melakukan pengawasan
harian mutu makanan guna
mendukung pelayanan prima
yang diberikan kepada pasien, dimana kondisi yang diharapkan
adalah standar mutu
pengolahan makan pasien dapat dilaksanakan secara optimal untuk mendapatkan hasil makan
pasien yang sesuai dengan standar mutu guna mencapai pelayanan prima.
3.1.2. Analisis Isu Aktual
3.1.2.1. Menilai Kualitas Isu
Dalam menilai kualitas isu, penelitian ini menggunakan teknik APKL
dengan memperhatikan :
a. Aktual
Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat
b. Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicari solusinya dengan segera
12
c. Kekhalayakan
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
d. Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
Tabel 2. Menilai Kualitas Isu dengan Teknik APKL
No. ISU A P K L Jumlah Ket
Belum optimalnya proses penginputan
rincian diet pasien anak di Instalasi Gizi
1.
RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2021.
Belum adanya standar pengukuran
yang ditetapkan sehingga membuat ahli
2.
gizi melakukan pengukuran estimasi
dengan beberapa metode di RSUP
Sanglah Denpasar Tahun 2021.
Belum adanya software (pada aplikasi
SIMARS) pencatatan harian penyediaan
3.
diet standar khusus di ruang rawat inap
RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2021.
Belum optimalnya pelaksanaan
pengawasan standar mutu pengolahan
4.
makanan yang berlaku di Instalasi Gizi
RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2021.
Berdasarkan analisis penilaian kualitas isu dengan Teknik APKL, maka dari keempat rumusan isu di atas semuanya memenuhi syarat untuk dijadikan sebuah isu.
3.1.3. Menentukan Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah, dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis USG untuk menapis beberapa isu yang ada dan menentukan prioritas atau core isu yang akan dicarikan pemecahan masalahnya dengan memperhatikan :
a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan waktu
13
+ + + + ++++
Memenuhi Syarat
+ + + + ++++
Syarat
Memenuhi
+ + + + ++++
Syarat
Memenuhi
+ + + + ++++
Memenuhi Syarat
1.
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu.
b. Seriousness
Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan
c. Growth Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.
Scoring:
5 : Sangat mendesak/serius/berdampak
4 : Mendesak/serius/berdampak
3 : Cukup mendesak/ serius/berdampak
2 : Kurang mendesak/serius/berdampak
1 : Tidak mendesak/serius/berdampak
Tabel 3. Penentuan Prioritas Masalah dengan Teknik Analisis USG
Belum optimalnya proses penginputan rincian
pasien anak di Instalasi Gizi RSUP Sanglah
pada tahun 2021.
Belum adanya standar pengukuran yang ditetapkan sehingga membuat ahli gizi
2.
pengukuran estimasi dengan
metode di RSUP Sanglah Denpasar
2021.
Belum adanya software (pada aplikasi SIMARS) pencatatan harian penyediaan diet
3.
standar khusus di ruang rawat inap RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2021.
14
No. ISU U S G Jumlah Prioritas
Denpasar
5 5 5 15
diet
I
melakukan
Tahun
5 4 3
beberapa
12 II
4
5 4 13 IV
4.
Belum optimalnya pelaksanaan pengawasan
standar mutu pengolahan makanan yang
berlaku di Instalasi Gizi RSUP Sanglah
Denpasar Tahun 2021.
3 4 4 10 III
Berdasarkan hasil analisis USG pada tabel di atas, maka isu yang dipilih menjadi prioritas pemecahan masalah adalah isu nomor 1 yaitu “Belum optimalnya proses penginputan rincian diet pasien anak di Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2021”.
15
3.1.4. Menetapkan Penyebab Isu
Dalam menetapkan penyebab isu, penulis menggunakan diagram fish bone untuk menguraikan setiap faktor penyebab
terjadinya isu secara spesifik.
Material Method
Rincian Diet
Pasien anak dan
dewasa masih
digabung dalam
satu software yang sama.
Software penginputan
Diet Pasien Anak masih
belum terlihat rincian realnya.
Kurangnya inovasi
Man
dari petugas. Kurangnya petugas tenaga penginput
Belum optimalnya pembagian job desk
Data rincian
Diet Pasien
Anak belum ada
Banyaknya
inputan daftar
permintaan diet pasien setiap hari
Banyaknya jumlah
pasien di RSUP
Sanglah Denpasar.
Measurement
Mother Nature
Software masih
tergabung dengan diet pasien dewasa.
Belum adanya
software rincian Diet
pada pasien anak.
Machine
Belum optimalnya proses penginputan rincian Diet pada pasien anak di Instalasi Gizi RSUP
Sanglah Denpasar pada tahun 2021
16
1.
Gambar 2. Diagram FishBone
Dari diagram fish bone diatas dapat disimpulkan beberapa penyebab belum optimalnya proses penginputan rincian diet pada pasien anak di Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2021 yakni, dari segi manusianya; kurangnya inovasi dari petugas, dari segi mother nature; banyaknya daftar inputan permintaan diet pasien setiap hari dan dari segi machine; belum adanya software rincian diet pada pasien anak.
3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
Berdasarkan Permenkes No. 78 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelayanan Gizi di Rumah
Sakit, Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuh. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien.
RSUP Sanglah Denpasar merupakan salah satu rumah sakit yang mengelola sendiri makanan pasien dengan jumlah yang besar. Setiap harinya sekitar 400-500 pasien yang harus dipenuhi kebutuhan makannya. Belum optimalnya proses penginputan rincian diet pada pasien anak di Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar pada Tahun 2021 secara keseluruhan memiliki dampak terhadap menajemen penyelenggaraan pengolahan makanan di Instalasi Gizi RSUP Sanglah yang kurang optimal. Petugas penginput harus dirangkul untuk mengoptimalkan proses penginputan rincian diet pasien anak untuk mengetahui berapa estimasi jumlah diet pasien anak yang harus disediakan oleh Instalasi Gizi. Hal ini dikarenakan masih terdapat sisa makan khusus untuk diet anak setelah proses distribusi makanan selesai di ruang produksi Instalasi Gizi RSUP Sanglah. Sisa makan ini adalah dampak dari tidak tergambarnya estimasi jumlah diet pasien anak. Sehingga, dari sisa makan diet anak yang terdapat di Instalasi gizi apabila dibiarkan terjadi dalam waktu lama maka akan menimbulkan kerugian bagi Rumah Sakit. Koordinasi antara tenaga penginput, bagian persiapan, dan bagian pengolahan juga perlu ditingkatkan untuk mencapai keberhasilan penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi tentunya sesuai dengan Manajemen ASN yang berlaku.
SmartGovernanceatau tata kelola pemerintahan cerdas bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasi pemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik. Saat ini belum adanya software untuk menginput rincian diet pada
17
pasien anak. Dengan adanya penyempurnaan software rincian diet dengan menambahkan diet pada pasien anak ini diharapkan kedepannya dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk melihat rincian atau jenis diet serta akan terlihat jumlah pasien anak dan jumlah pemesanan diet pasien anak beserta rincian dietnya. Dengan demikian akan terwujud tata kelola penyelenggaraan makanan dan mutu pelayanan di Instalasi Gizi RSUP Sanglah yang baik. Dengan optimalisasi manajemen pelaksanaan program penginputan rincian diet pada pasien anak dapat mewujudkan manajemen ASN dan pengelolaan SMART ASN yang baik dalam upaya menuju tata kelola pemerintahan yang cerdas (smartgovernance).
Kurang efisiennya pembagian job desk tenaga di pengolahan makanan, sehingga membuat perincian permintaan bahan makanan di Sub Produksi dan Distribusi Makanan
Instalasi Gizi RSUP Sanglah menjadi tidak optimal, sehingga berakibat pada rincian diet pasien anak yang tidak ada. Kurangnya inovasi dari pegawai untuk mengembangkan software penginputan rincian diet yang ada. Sehingga dengan dibuatnya software penginputan rincian diet pada pasien anak dengan menambahkannya ke dalam rincian diet pasien dewasa sebagai bentuk penyempurnaan e-form yang telah ada, nantinya
diharapkan pengelolaan ASN dalam proses penginputan dapat di optimalkan yang juga sesuai dengan implikasi dari nilai SMART ASN yang berlaku.
Jika isu belum optimalnya proses penginputan rincian Diet pada pasien anak di Instalasi
Gizi RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2021 tidak segera diselesaikan maka akan berdampak pada:
1. Proses penginputan rincian diet akan memakan waktu yang lama.
2. Data real rincian diet pasien anak tidak ada, sehingga untuk proses pengamprahan bahan makan untuk diet anak masih dilakukan dengan perhitungan estimasi jumlah.
3. Sulitnya melakukan perhitungan estimasi jumlah diet pasien anak.
4. Sisa makan di ruang produksi Instalasi Gizi yang bila dibiarkan akan mengakibatkan kerugian bagi Rumah Sakit.
3.3. Alternatif Pemecahan
Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Proses penginputan rincian diet pada pasien anak sebagai acuan dalam penginputan daftar permintaan bahan makanan harus diperhatikan dalam upaya mengurangi terjadinya sisa makan pasien di ruang pengolahan. Penginputan permintaan bahan makanan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari, mengingat jumlah pasien atau
18
permintaan diet pasien dari ruang rawatan pasti mengalami perubahan setiap waktu. Saat ini penginputan permintaan bahan makanan pasien dilakukan setiap hari di pagi hari sekitar pukul 08.30-09.30 wita dan apabila terdapat pasien yang baru masuk maka ahli gizi ruangan senantiasa segera menginfokan ke bagian pengolahan untuk melakukan perubahan permintaan bahan makanan. Namun, dalam pelaksanaannya belum maksimal dikarenakan saat ini untuk rincian penginputan permintaan bahan makanan untuk diet pasien anak masih digabung dengan diet pasien dewasa. Sehingga, jumlah real diet pasien anak belum tergambar secara rinci, yang membuat diet pasien anak ikut tergabung dengan rincian diet pasien dewasa. Akibatnya, sering terjadi sisa makan pasien untuk diet anak di ruang pengolahan dikarenakan tidak adanya jumlah total rincian diet pasien anak. Apabila hal ini terjadi terus menerus dalam jangka waktu yang lama, maka akan memberikan dampak yang kurang baik bagi Rumah Sakit dari segi keuangan.
Untuk mewujudkan tata kelola rumah sakit yang baik sebagai instansi pemerintah
dalam hal ini memberikan pelayanan dibagian kesehatan bagi masyarakat, yaitu dengan mengoptimalkan Manajemen ASN guna menciptakan karakter ASN yang kompeten dalam melakukan tugas dan fungsinya. Pengoptimalan penggunaan software (berbasis Ms. Excel) dalam penginputan rincian diet pasien harus segera dilakukan penambahan e-form rincian diet pasien anak. Maka dari itu, ASN senantiasa memberikan inovasi dalam proses penyempurnaan software yang telah ada sebelumnya.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil alternatif pemecahan masalah terhadap isu yang ada sebagai gagasan kreatif yaitu Optimalisasi Proses Penginputan
Rincian Diet Pasien Anak Sebagai Penyempurnaan E-Form Permintaan Bahan Makanan Yang Telah Ada Guna Mengurangi Sisa Makan Di Ruang Produksi Di
Instalasi Gizi Rsup Sanglah Denpasar, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Pengkajian data di softwarerincian diet pasien dewasa pada tahun 2021 sebagai acuan untuk menambah e-form rincian diet pasien anak.
2. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan pembuat e-form sebelumnya sebagai bentuk pemintaan izin dalam rangka melakukan penyempurnaan dari e-form yang telah dibuat sebelumnya, kemudian selanjutnya berkoordinasi dengan PJ Produksi dan Distribusi
Makanan tentang penambahan e-form rincian diet pasien anak pada e-form rincian permintaan bahan makanan di Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar.
19
3. Penyusunan rancangan penambahan kolom e-form rincian diet pasien anak pada eform permintaan bahan makanan di Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar.
4. Pengusulan masa coba penggunaan e-form untuk pembuatan rincian bahan makanan diet pasien anak di Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar.
5. Evaluasi terhadap e-form setiap minggunya sebelum di launching kemudian membandingkan perincian manual dan menggunakan e-form di Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar.
6. Perkenalan (launching) e-form terbaru dengan menyempurnakan e-form terdahulu kepada ahli gizi di Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar.
20
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Untuk mendukung terlaksananya penyelesaian isu, maka disusunlah rancangan aktualisasi dengan beberapa rangkaian kegiatan yang terdapat pada tabel berikut:
1 Pengkajian data di software rincian diet pasien dewasa sebagai acuan untuk menambah form rincian diet pasien anak.
Manajemen ASN
Sebagai seorang
CPNS Kementerian
Kesehatan
pengkajian data
pada software
rincian diet
merupakan bentuk
profesionalisme, tanggung jawab dan
pengembangan
Terkumpulnya data acuan pembuatan e-form rincian diet pasien anak.
Pengkajian data di software rincian diet pasien dewasa sebagai acuan untuk menambah form rincian diet pasien anak mengimplementasi nilai dasar ASN, yaitu:
a. Akuntabel
b. Kolaboratif
“
Melakukan pengkajian data software rincian diet pasien dewasa sebagai acuan pembuatan e-form
rincian diet pasien anak
sejalan dengan visi
RSUP Sanglah, yaitu:
Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
c. Harmonis d.
Mandiri Tahun
2024”, serta Misi;
“
Menciptakan tata
kelola RS yang
baik (Misi 4)”
Melakukan pengkajian data software rincian diet pasien dewasa sebagai acuan pembuatan e-form rincian diet pasien anak ini berkaitan dengan nilai professional yaitu adalah melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab, tepat dan akurat serta mampu berkolaborasi dengan profesi lain.
21
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 4. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
1 2 3 4 5 6 7
kompetensi diri. Smart ASN
Perwujudan Smart
ASN dari kegiatan
ini, yaitu mampu
menguasai teknologi informasi dan
berwawasan global.
1.1
Menyiapkan form rincian permintaan bahan makanan anak.
Form permintaan bahan makanan pasien anak.
Saya menyiapkan
rincian permintaan
bahan makanan dan
mengumpulkan DPMP
dari ahli gizi ruangan
harus cermat, tepat, akurat, dan bertanggung jawab
agar permintaan
makanan dari ruangan
dapat terorganisir dan berjalan sesuai dengan
Manajemen ASN dan
SOP yang berlaku
merupakan bentuk
penerapan perilaku
melaksanakan tugas
dengan bertanggung
jawab, cermat dan
disiplin (Akuntabel).
22
Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
NO Kegiatan Tahapan
1.2
Mengumpulkan
DPMP pasien anak (Daftar Permintaan Makanan Pasien) dari Ahli Gizi ruangan.
DPMP telah
dikumpulkan untuk merinci permintaan bahan.
Saya menyiapkan
rincian permintaan
bahan makanan dan
mengumpulkan DPMP
dari ahli gizi ruangan
diperlukan kerjasama
antara petugas
penginput, ahli gizi
ruangan dan CPNS agar
pekerjaan dapat
berjalan dengan baik
dan efektif merupakan
bentuk penerapan
perilaku dari
memberikan
kesempatan
berbagai pihak
untuk berkontribusi (Kolaboratif).
1.3
Menyusun
laporan permintaan
bahan makanan
pasien anak
dalam sehari
Laporan permintaan
bahan makanan
sudah tersusun.
Saya menyiapkan
rincian permintaan
bahan makanan dan
mengumpulkan DPMP
dari ahli gizi ruangan
diperlukan suasana
ruangan yang
kondusif agar dalam
prosesnya dapat
23 NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2
4 5 6 7
3
Substansi Mata
Pelatihan
BerAKHLAK
berjalan dengan baik
merupakan bentuk penerapan perilaku
membangun
lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis).
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Berkoordinasi dan meminta ijin dengan pembuat e-form
sebelumnya bahwa
akan menambahkan
e-form rincian diet
pasien anak sebagai
penyempurnaan dari
e-form yang telah
dibuat sebelumnya, kemudian
selanjutnya
berkoordinasi
dengan PJ Produksi
dan Distribusi
Makanan tentang
penambahan e-form
rincian diet pasien
anak pada form
rincian permintaan
bahan makanan
Terlaksananya koordinasi dan ijin serta mendapatkan masukan berupa ideide kreatif dari pembuat e-form
sebelumnya dan PJ Produksi dan Distribusi Makanan
Berkoordinasi dan meminta ijin dengan pembuat e-form
sebelumnya dan PJ
Produksi dan Distribusi
Makanan
mengimplementasikan nilai dasar ASN, yaitu:
a. Harmonis
b. Akuntabel
c. Kolaboratif
Melakukan koordinasi dan meminta ijin
dengan pembuat eform sebelumnya dan PJ Produksi dan
Distribusi Makanan
sejalan dengan visi
RSUP Sanglah, yaitu;
Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan Mandiri Tahun
2024
Serta misi; Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
yang paripurna, mandiri dan terjangkau (Misi 1).
Melakukan koordinasi dan meminta ijin dengan pembuat e-form
sebelumnya dan PJ
Produksi dan Distribusi
Makanan ini berkaitan dengan nilai kebersamaan yaitu mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi.
24
Kegiatan
NO Kegiatan Tahapan
Output/Evidence Keterkaitan
Manajemen ASN
Sebagai seorang
CPNS Kementerian
Kesehatan
melakukan
koordinasi pada
pembuat e-form
sebelumnya dan PJ
Produksi dan
Distribusi Makanan
yakni memberikan
pelayanan publik
yang profesional dan
berkualitas,
diharapkan dengan
melakukan
koordinasi dapat
member banyak
masukan tentang
pengembangan e-
form ini agar
nantinya dapat
menghasilkan e-form
sesuai dengan
kebutuhan Instalasi
Gizi RSUP Sanglah
Smart ASN
Perwujudan Smart
25
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1
3 4 5 6 7
NO
2
1
ASN dari kegiatan ini
yaitu menjalin
hubungan dengan
orang lain dalam
hal ini pembuat e-
form sebelumnya
dan PJ Pengolahan
dan Distribusi
Makanan
(networking) dan
sebagai suatu
bentuk keramahan
dalam melaksanakan
tugas dan fungsi
sebagai ASN
(hospitality)
2.1 Meminta ijin
kepada pembuat
e-form
sebelumnya
bahwa akan
menambahkan
rincian diet
pasien anak
sebagai
penyempurnaan
dari e-form
sebelumnya dan
meminta
Notulen hasil koordinasi berisi saran dan masukan.
Saya meminta izin
kepada pembuat eform sebelumnya untuk
menyempurnakan eform yang telah dibuat
dengan menambahkan
rincian diet pasien anak
yang belum ada
sebagai bentuk
menghargai kayra
pembuat e-form
terdahulu merupakan
bentuk penerapan
26
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
NO
6
2 3 4 5
7
1 2 3 4 5 6 7
masukan terkait
penambahan eform yang akan
dibuat
perilaku menghargai
orang lain apapun latar belakangnya (Harmonis).
2.2
Menyiapkan form terkait bahan yang akan
didiskusikan bersama PJ.
Form terkait hasil diskusi bersama PJ sudah disiapkan.
Saya menyiapkan form terkait bahan diskusi
bersama PJ harus
cermat, tepat, akurat, dan
bertanggung jawab
agar form hasil diskusi bersama PJ
mendapatkan hasil yang maksimal dan saran serta masukan yang baik dalam
menyempurnakan eform merupakan
bentuk penerapan
perilaku
melaksanakan tugas
dengan bertanggung
jawab, cermat dan disiplin (Akuntabel).
2.3
Berkoordinasi
mengenasi
masukan PJ atas
Rancangan e-form telah disetujui.
Saya menyampaikan
rancangan mengenai
e-form dengan jelas
27
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
Terhadap
Misi Organisasi Penguatan
NO
Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK Kontribusi
Visi
Nilai Organisasi
Substansi Mata
Pelatihan
BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
e-form yang
akan di rancang
dan transparan
kepada PJ agar terjalin
komunikasi yang baik
merupakan bentuk
penerapan perilaku
terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif).
3 Merancang
penambahan kolom
e-form rincian diet
pasien anak pada eform permintaan
bahan makanan
dewasa
Manajemen ASN
Sebagai seorang
CPNS Kementerian
Kesehatan membuat
rancangan
penambahan kolom
e-form rincian diet
pasien anak
merupakan salah
satu bentuk
Tersedianya hasil
rancangan
penambahan kolom
e-form rincian diet
pasien anak.
Merancang
penambahan kolom eform rincian diet pasien
anak pada e-form
permintaan bahan
makanan dewasa
mengimplementasikan
nilai dasar ASN, yaitu:
a. Berorientasi
Pelayanan
b. Akuntabel
c. Adaptif
Merancang
penambahan kolom eform rincian diet pasien anak ke dalam e-form permintaan bahan
makanan sejalan
dengan Visi RSUP
Sanglah, yaitu;
Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024
Serta Misi;
Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
yang paripurna, mandiri dan terjangkau (Misi 1).
Merancang penambahan kolom e-form rincian diet pasien anak ke dalam eform permintaan bahan makanan berkaitan dengan nilai efektif yaitu memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat.
28
Kegiatan
NO Kegiatan Tahapan
Output/Evidence Keterkaitan
memberikan
pelayanan publik
yang profesional dan
berkualitas, diharapkan hasil dari
rancangan e-form
terbaru ini dapat
digunakan dan
dimanfaat dalam
melaksanakan
penyelenggaraan
makanan di Instalasi
Gizi RSUP Sanglah.
Smart ASN
Perwujudan Smart
ASN dari kegiatan ini
yaitu mampu
meningkatkan
kinerja dalam
rangka
meningkatkan
kualitas tugas dan
fungsinya sebagai
ASN dalam
memberikan
pelayanan yaitu ASN
menguasai
teknologi informasi.
29
Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
NO Kegiatan
6 7
1 2 3 4 5
3.1
Menambahkan
e-form dimulai dengan mempelajari tabel pada file excel di setiap sheet yang telah tersedia.
Tabel untuk
tambahan rincian
permintaan bahan
makanan untuk diet
pasien anak
Saya membuat tabel
tambahan pada e-form
permintaan bahan
makanan dengan
menambahkan rincian
permintaan bahan
makanan sesuai
permintaan diet pasien
anak dengan cekatan
dan memberikan
solusi yang terbaik
dari penambahan eform tersebut
merupakan bentuk
penerapan perilaku
ramah, cekatan, solutif, dan dapat
diandalkan serta
melakukan
perbaikan tiada
henti (Berorientasi
Pelayanan).
3.2
Membuat rumus
untuk
penambahan
tabel e-form anak.
Rumus untuk tabel
e-form.
Saya membuat rumus
untuk tabel e-form
rincian permintaan
bahan makanan anak
sesuai permintaan diet
anak telah ditambahkan
30
Kegiatan Tahapan Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1
6
NO
Output/Evidence
2 3 4 5
7
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
BerAKHLAK
dengan bertanggung
jawab, cermat dan disiplin merupakan
bentuk penerapan dari
perilaku
melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi (Akuntabel).
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3.3 Menyempurnaka
n tampilan tabel di program eform berbasis Ms. Excel.
E-form
Saya menyempurnakan
tampilan tabel software
e-form permintaan
bahan makanan berbasi
Ms. Excel dengan
berinovasi dan mengembangkan
kreativitas merupakan
bentuk penerapan
perilaku terus
berinovasi dan mengembangkan
kreativitas (adaptif).
4 Melakukan masa
coba penggunaan e-
form untuk
Tersedianya e-form
permintan bahan
makan pasien
Melakukan masa coba
penggunaan e-form
untuk pembuatan
Memberikan masa
percobaan dalam
penggunaan e-form
Memberikan masa percobaan dalam
penggunaan e-form yang
31
Kegiatan
NO Kegiatan Tahapan
Output/Evidence
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pembuatan rincian
bahan makanan diet
pasien anak dengan
kurun waktu yang
telah ditentukan
Manajemen ASN
Sebagai seorang
CPNS Kementerian
Kesehatan
melakukan masa
coba untuk
penggunaan eform yang telah
dibuat merupakan
salah satu tugas
dan fungsi ASN
pelayan publik
harus memberikan
pelayanan
profesional dan berkualitas.
Smart ASN
Perwujudan Smart
ASN dari kegiatan ini
adalah menguasai
teknologi
informasi dan juga
rincian bahan makanan
diet pasien anak
dengan kurun waktu
yang telah ditentukan
Mengimplementasikan
nilai dasar ASN, yaitu:
a. Loyal
b. Kolaboratif
yang telah dibuat
sejalan dengan visi
RSUP Sanglah, yaitu;
Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024
Serta Misi; Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
yang paripurna, mandiri dan terjangkau (Misi 1).
telah dibuat berkaitan
dengan nilai efektif yaitu memanfaatkan
sumber daya sesuai
kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat
32
1 2 3 4 5 6 7
ASN harus dapat
merangkul dan pandai
memanfaatkan
teknologi yang ada, sehingga dapat
memudahkan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya
sebagai pelayan
publik, professional dan berintegritas.
4.1 Mengumpulkan data permintaan bahan makanan pasien (DPMP) diet anak.
DPMP diet anak. Saya menerapkan masa
percobaan terhadap e-
form ini guna
menerapkan nilai
Pancasila Sila Kedua
tentang saling
menghargai antar
pegawai untuk tidak
langsung serta merta
menerapkan sistem ini, melainkan melakukan
masa percobaan
terlebih dahulu
merupakan bentuk
penerapan dari perilaku
memegang teguh
ideologi Pancasila,
33
Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
NO Kegiatan Tahapan
3 4 5 6 7
UUD Tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah (Loyal).
4.2 Membuat rincian bahan makanan menggunakan e-form.
e-form rincian bahan makanan.
Saya siap menerima
apabila ada masukan
dan terbuka dalam
bekerja sama selama
masa percobaan e-form
ini apabila masih perlu
perbaikan merupakan
bentuk penerapan dari
perilaku memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak
untuk berkontribusi
dan terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif).
5 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap eform setiap minggunya
kemudian
Tersedianya laporan
monev terkait
penggunaan e-form.
Melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap
e-form setiap
minggunya
mengimplementasikan
nilai dasar ASN, yaitu:
Melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap
e-form setiap
minggunya sejalan
dengan visi RSUP
Sanglah yaitu;
Melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap eform setiap minggunya
berkaitan dengan nilai professional yaitu adalah melaksanakan
34
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
NO
Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
membandingkan
perincian manual
dan menggunakan
e-form untuk
mengetahui efisiensi
waktu
Manajemen ASN
Sebagai seorang
CPNS Kementerian
Kesehatan
melakukan
monitoring dan
evaluasi terhadap
e-form setiap
minggunya
merupakan salah
satu tugas dan
fungsi ASN
pelayan publik
harus memberikan
pelayanan
profesional dan
berkualitas, yang
bertujuan agar
apabila terjadi
kesalahan dari e-
form yang telah
dibuat dapat
a. Berorientasi
Pelayanan
b. Akuntabel
Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024
Serta misi; Menciptakan tata
kelola RS yang
baik (Misi 4)
tugas dengan penuh tanggungjawab, tepat dan akurat.
35
segera di lakukan
monev dan
mengetahui letak
kesalahan dimana
agar segera diperbaiki.
Smart ASN
Perwujudan Smart
ASN dari kegiatan ini
adalah bersikap
profesionalisme dan siap
menerima
masukan dan
kritikan apabila
terjadi kesalahan
dari hasil evaluasi eform yang telah kita
buat professional dan berintegritas.
5.1 Melakukan
evaluasi
terhadap hasil
rincian dengan
menggunakan
e-form di setiap
akhir pekan
untuk melihat
e-form perincian bahan makanan.
Saya siap melakukan
perbaikan apabila dari
hasil evaluasi saat
menggunakan e-form
ini masih terjadi
ketidaksesuaian hasil
perincian dengan
menggunakan e-form
36 NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
4 5 6 7
1 2 3
ketepatan hasil
penginputan
dengan
menggunakan
e-form.
dan manual sebagai
bentuk dari
cekatan dan memberikan solusi
yang terbaik dari
penambahan e-form
tersebut merupakan
bentuk penerapan
perilaku ramah, cekatan, solutif, dan
dapat diandalkan
serta melakukan
perbaikan tiada
henti (Berorientasi
Pelayanan).
5.2 Membandingkan
hasil dari rincian
menggunakan
menual dengan
e-form dan
melihat trend
perbedaannya
dari segi waktu
dan ketepatan
hasilnya.
Perbandingan hasil
merinci manual dan e-form
Saya melakukan
perbandingan hasil
penginputan dengan metode manual dan
menggunakan e-form
untuk melihat efisiensi
penggunaan waktu
sebagai bentuk
pertanggung
jawaban, disiplin
dan cermat dalam
melakukan
pekerjaan merupakan
37
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1
NO
2 3 4 5 6 7
2 3 4 5 6 7
bentuk penerapan dari
perilaku
melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi (Akuntabel).
6 Melakukan
perkenalan
(launching) e-form
terbaru dengan
menyempurnakan eform terdahulu
kepada ahli gizi di Instalasi Gizi RSUP
Sanglah Denpasar
sebagai bagian dari
memperkenalkan
hasil aktualisasi
Manajemen ASN
Sebagai seorang
CPNS Kementerian
Kesehatan
melakukan
perkenalan
(launching) e-form
Terlaksananya
perkenalan
(launching) e-form
terbaru dengan
menyempurnakan eform terdahulu
kepada ahli gizi di Instalasi Gizi RSUP
Sanglah Denpasar
Perkenalan (launching)
e-form terbaru sebagai
penyempurnaan dari eform sebelumnya
mengimplementasikan
nilai dasar ASN, yaitu:
a. Harmonis
b. Kompeten
c. Kolaboratif
Perkenalan (launching)
e-form terbaru sebagai
penyempurnaan dari eform sebelumnya
sejalan dengan visi
RSUP Sanglah yaitu;
Menjadi Rumah
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun
2024
Serta misi;
Menciptakan tata
kelola RS yang
baik (Misi 4)
Perkenalan (launching)
e-form terbaru sebagai
penyempurnaan dari eform sebelumnya
berkaitan dengan nilai professional yaitu adalah melaksanakan
tugas dengan penuh tanggungjawab, tepat dan akurat serta mampu berkolaborasi dengan profesi lain.
38
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK
Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan
Organisasi
NO
Kontribusi
Nilai
1
terbaru dengan
menyempurnakan
e-form merupakan
salah satu tugas
dan fungsi ASN
pelayan publik
harus memberikan
pelayanan
profesional dan berkualitas, yang
bertujuan agar ahli
gizi mengetahui
dan dapat
menggunakan eform terbaru ini, serta menerima
masukan apabila
terdapat beberapa
poin yang perlu
diperbaiki.
Smart ASN
Perwujudan Smart
ASN dari kegiatan ini
adalah memiliki
keberanian, kreatifitas, inovatif, pantang
menyerah dengan
39
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
5 6 7
NO
1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7
memperkenalkan hasil e-form dan menyempurnakan eform sebelumnya agar dapat
dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya, yang merupakan implementasi (entrepreneurship ).
6.1 Meminta izin
kepada Kepala Instalasi untuk mengadakan pertemuan dengan seluruh ahli gizi di pegolahan makanan.
Diberikan izin oleh Kepala Instalasi untuk mengadakan pertemuan.
Saya meminta izin
kepada Kepala Instalasi untuk mengadakan pertemuan dengan seluruh ahli gizi di pegolahan makanan
sebagai bentuk
menghargai atasan dan membangun
lingkungan kerja yang kondusif
merupakan bentuk
penerapan perilaku
menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya dan
membangun
40
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
NO
6.2
Melakukan persentasi
mengenai eform yang telah
disempurnakan
lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis)
E-form terbaru. Saya melakukan launching e-form
terbaru
penyempurnaan dari eform sebelumnya guna
meningkatkan
kompetensi diri
untuk menjawab
tantangan yang
selalu berubah dan
memberikan yang
terbaik dalam
menjalankan tugas
merupakan bentuk
penerapan dari perilaku
meningkatkan
kompetensi diri
untuk menjawab
tantangan yang
selalu berubah dan
melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik (Kompeten).
6.3
Membuat media
persentasikan
penggunaan e-
PPT persetasi e-form Saya membuat media
persetasi untuk
penggunaan e-form
41 NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan
Mata Pelatihan BerAKHLAK
1
Substansi
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
2 3 4 5 6 7
form terbaru, kelebihan dan kekurangannya
dari e-form
terdahulu yang disempurnakan.
terbaru dengan
melampirkan kelebihan dan kekurangan
sebagai bentuk dari
upaya menerima
masukan dari
berbagai pihak
untuk memberikan
kontribusi agar
menghasilkan e-form
yang jauh lebih baik
merupakan bentuk
penerapan dari perilaku
member kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi (Kolaboratif).
42 NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1
6
2 3 4 5
7
4.2. Penjadwalan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi akan dilakukan mengacu pada tabel berikut :
Tabel 5. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan/Tahapan Kegiatan
1 Mempelajari software rincian diet pasien dewasa sebagai acuan untuk
menambah form rincian diet pasien anak.
2 - Melakukan koordinasi dan meminta ijin dengan pembuat e-form
sebelumnya bahwa akan menambahkan e-form rincian diet pasien
anak sebagai penyempurnaan dari e-form yang telah dibuat.
- Melakukan koordinasi dengan PJ Produksi dan Distribusi Makanan
tentang penambahan e-form rincian diet pasien anak pada form
rincian permintaan bahan makanan.
3. Merancang penambahan kolom e-form rincian diet pasien anak pada eform permintaan bahan makanan dewasa.
4. Melakukan masa coba penggunaan e-form untuk pembuatan rincian bahan makanan diet pasien anak.
5 - Melakukan evaluasi terhadap e-form setiap minggunya.
- Membandingkan perincian manual dan menggunakan software untuk
mengetahui efisiensi waktu.
6 Melakukan perkenalan launching e-form terbaru dengan
menyempurnakan e-form terdahulu kepada ahli gizi di Instalasi Gizi RSUP
Sanglah Denpasar
29 Juli s.d 12 Agustus 2022
13 s.d 19 Agustus 2022
Tanggal 20 s.d 27 Agustus 2022
Tanggal 28 Agustus 2022
43
Bulan Keterangan/
Tanggal Kegiatan Juli Agustus 4 1 2 3 4 5
Tanggal
2022
25 s.d 27 Juli
Tanggal
2022
28 s.d 29 Juli
Tanggal
Tanggal
4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan aktualisasi adalah seperti dalam tabel berikut:
Tabel 6. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi Keterangan
1 Ni Wayan Rapiasih, SST, MPH
Membimbing dan mengarahkan
penyusunan laporan aktualisasi
Membimbing dan mengarahkan
dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Kepala Instalasi
Gizi RSUP Sanglah
Denpasar
Mentor
2 Dwinta Pratiwi Adi, S.KM, M.Kes. Membimbing dan mengarahkan penyusunan laporan aktualisasi Coach
3 Nurul Maulidyah, S.Gz. Melaksanakan rencana kegiatan aktualisasi CPNS
4 Ni Luh Partiwi W, SKM., M.Kes. Mendukung dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
5 Ni Putu Ayu Devy Ratna Ningrum, Amd.Gz.
Mendukung dan member masukan dalam penyempurnaan e-form permintaan bahan makanan yang telah ada sebelumnya
6 Sri Utami, S.Gz. Mendukung dalam pelaksanaan proses penginputan e-form rincian diet yang telah disempurnakan
PJ Produksi dan Distribusi Makanan
Pegawai Pembuat eform sebelumnya
Pegawai Penginput e-form di Instalasi Gizi.
44
DAFTAR PUSTAKA
Aliffianti, R. 2015 Tingkat Kepuasan Pasien pada Pelayanan Makanan di Rumah Sakit ‘AisyiyahPurworejo. Universitas Negeri Yogyakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2013. PedomanPelayananGiziRumahSakit. Jakarta.
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentangAparaturSipilNegara. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2011. PeraturanPemerintahRepublikIndonesiaNomor11Tahun 2011tentangManajemenPegawaiNegeriSipil. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2021. PeraturanLembagaAdministrasiNegaraNomor1Tahun2021 TentangPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2021. Peraturan Lembaga AdministrasiNegara Republik Indonesa Nomor 10 Tahun 2021 tentangPerubahanAtasPeraturanLembagaAdministrasi NegaraNomor1Tahun2021TentangPelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2021. Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi CoveValuesdan EmployerBrandingASN). Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2020. PeraturanMenteriKesehatanRepublikIndonesiaNomor48 Tahun2020tentangOrganisasidanTataKerjaRSUPSanglahDenpasar. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2018. PermenkesNomor78Tahun2018tentangPedomanPelayanan GizidiRumahSakit. Jakarta
Sanglah. 2021. Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Sanglah Denpasar 2020-2024. Denpasar
45
LAMPIRAN
46
47
Nilai Dasar Indikator Nilai/Kata Kunci Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Kegiatan VI Total I II III I II III I II III I II I II I II III Berorientasi Pelayanan Responsivitas 5 Kualitas Kepuasan Akuntabel Integritas 14 Konsisten DapatDipercaya Transparan Kompeten KinerjaTerbaik 3 Sukses Keberhasilan Learning Agility Ahlidibidangnya Harmonis Peduli(caring) 7 Perbedaan(diversity) Selaras Loyal Dedikasi 4 Kontribusi Nasionalisme Pengabdian Adaptif Inovasi 3 AntusiasTerhadap Perubahan Proaktif Kolaboratif KesediaanBekerjasama 8 Sinergiuntukhasilyang lebihbaik
LAMPIRAN 1. Matriks Habituasi Berakhlak
Keterkaitan
Kedudukan
dan Peran
Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Kegiatan VI
- Melakukan koordinasi dan
meminta ijin dengan pembuat
e-form sebelumnya bahwa
akan menambahkan e-form
Mempelajari software
rincian diet pasien
dewasa sebagai
acuan untuk
menambah form
rincian diet pasien
anak.
rincian diet pasien anak
sebagai penyempurnaan dari
e-form yang telah dibuat.
- Melakukan koordinasi dengan
PJ Produksi dan Distribusi
Makanan tentang
penambahan e-form rincian
diet pasien anak pada form
rincian permintaan bahan
makanan.
Merancang
penambahan kolom eform rincian diet
pasien anak pada eform permintaan
bahan makanan dewasa.
Melakukan masa
coba penggunaan e-
form untuk
pembuatan rincian
bahan makanan diet
pasien anak.
- Melakukan
evaluasi
terhadap eform setiap
minggunya.
- Membandingka
n perincian
manual dan
menggunakan
software untuk
mengetahui efisiensi waktu.
Melakukan perkenalan launching e-form
terbaru dengan
menyempurnakan
e-form terdahulu
kepada ahli gizi di Instalasi Gizi RSUP Sanglah
Denpasar
48
LAMPIRAN 2. Matriks Manajemen ASN dan Smart ASN
ASN
Total
Manajemen ASN 6 SMART ASN 6
49 LAMPIRAN
Keterkaitan Visi, Misi dan Nilai Organisasi Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Kegiatan VI Total Visi Menjadi Rumah Sakit Unggul danMandiri,Tahun2024 6 Misi Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiridanterjangkau 3 Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdayasaingdanberbudaya 0 Menyelenggarakan penelitian Kesehatanberbasisrumahsakit 0 Menciptakan Tata kelola RS yangbaik 3 Membangun jejaringkesehatan dan kerjasama dengan pemangkukepentinganterkait 0 Nilai Organisasi Integritas 0 Profesional 3 TatTwamAsi 0 Efektif 2 Kebersamaan 1
3.
Matriks Visi, Misi Dan Nilai Organisasi
1. Belum optimalnya proses penginputan rincian
diet pasien anak di Instalasi Gizi RSUP Sanglah
Denpasarpadatahun2021.
2. Belumadanyastandarpengukuranyang
ditetapkansehinggamembuatahligizi
melakukanpengukuranestimasidengan
beberapametodediRSUPSanglahDenpasar
Tahun2021.
3. Belumadanyasoftwarepencatatanharian
penyediaandietsehinggamembutuhkanwaktu
lamadantenagayanglebihbanyakdiInstalasi
GiziRSUPSanglahDenpasarTahun2021.
4. Belumoptimalnyapelaksanaanpengawasan standar mutu pengolahan makanan yang
berlakudiInstalasiGiziRSUPSanglahDenpasar
Tahun2021.
No. ISU A P K L Jumlah Ket
+ + + + ++++ Memenuhi Syarat
+ + + + ++++ Memenuhi Syarat
+ + + + ++++ Memenuhi Syarat
Memenuhi Syarat
+ + + + ++++
1.
TEKNIK ANALISIS USG
Belum optimalnya proses penginputan rincian diet pasien anak di Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar padatahun2021.
2. Belumadanyastandarpengukuranyangditetapkan sehinggamembuatahligizimelakukanpengukuran estimasidenganbeberapametodediRSUPSanglah
DenpasarTahun2021.
3. Belumadanyasoftwarepencatatanharianpenyediaan diet sehingga membutuhkan waktu lama dan tenaga yanglebihbanyakdiInstalasiGiziRSUPSanglah
DenpasarTahun2021.
4. Belumoptimalnyapelaksanaanpengawasanstandar mutupengolahanmakananyangberlakudiInstalasi GiziRSUPSanglahDenpasarTahun2021.
5 5 5 15 I
5 4 3 12 II
4 5 4 13 IV
3 4 4 10 III
No. ISU U S G Jumlah Prioritas
R