![](https://assets.isu.pub/document-structure/220609084744-691f79905348c3a2bfd3125103523c0f/v1/bd771a7d59180056ebfcaa9149496e20.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
3.3 Analisa Pemecahan Isu
from Optimalisasi Customer Care Pada Pelayanan Teknis Di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Jakarta
a. Urgency (urgensi) : Seberapa mendesak dikaitkan dengan waktu yang tersedia b. Seriousness (keseriusan) : Apabila masalah tidak ditangani, maka akan timbul masalah lain yang lebih serius c. Growth(Perkembangan isu): Apabila masalah dibiarkan, maka masalah akan semakin memburuk
Skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil)
Advertisement
No Isu Kriteria
Total Prioritas
U S G 1. Sertifikat hasil kalibrasi tidak tepat waktu 5 4 4 13 2
2. Perbandingan yang jauh antara jumlah permintaan customerdengan SPK 5 5 5 15 1
Tabel 3.3 Penapisan Isu Menggunakan Metode USG
3.3 Analisa Pemecahan Isu
Dari hasil penapisan isu di atas didapatkan isu perbandingan yang jauh antara jumlah data permintaan pelayanan dari customeryang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan surat perintah kerja (SPK). Berikut grafik yang permintaan pelayanan dari bulan Januari sampai dengan Mei 2021.
Gambar 3.1 Grafik Jumlah Permintaan Pelayanan Januari-Mei 2021 sumber website SIPB BPFK Jakarta
W.O Pending SPK %SPK Jan 56 27 29 52% Feb 56 31 25 45% Mar 108 66 42 39% Apr 81 61 20 25% Mei 36 28 8 22%
Tabel 3.4 Persentase antara Work Orderdengan SPK bulan Januari-Mei 2021
Dari grafik di atas dapat terlihat bahwa banyaknya permintaan pelayanan kalibrasi oleh customertidak sebanding dengan SPK atau surat perintah kerja. Hal ini menjadi salah satu isu prioritas yang dapat mengakibatkan turunnya persentase antara jumlah work order (WO) dengan pencapaian hasil layanan kalibrasi. Untuk menyelesaikan isu tersebut akan dilakukan analisis pemecahan isu ari beberapa aspek dengan menggunakan diagram fish boneagar akar permasalahan dapat ditemukan dengan tepat. Berikut diagram fish bone: