LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 3
OPTIMALISASI PENCEGAHAN RESIKO JATUH TERHADAP PASIEN ANAK DENGAN
LEMBAR BALIK, STIKER, DAN KOORDINASI PENGADAAN TEMPAT TIDUR PASIEN
ANAK DI RUANG RAWAT INAP KENANGA 2 RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR.
HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2022
DI SUSUN OLEH:
RIDHWANSYAH MAULANA AZHAR
NIP.199608022022031006
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENCEGAHAN RESIKO JATUH TERHADAP PASIEN ANAK DENGAN
LEMBAR BALIK, STIKER, DAN KOORDINASI PENGADAAN TEMPAT TIDUR PASIEN
ANAK DI RUANG RAWAT INAP KENANGA 2 RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2022
Telah dilakukan seminar rancangan
Tanggal 29 Juni 2022, di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang
Coach, Mentor,
Drg. Yana Yojana, M.A Oded Sumarna, S.Kep., Ners., M.Kep NIP.197409132005012001 NIP.196911121997031001
Penguji,
Asep Zaenal, SKM., M.Epid NIP.196601061988031002
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan Rahmat-Nya sehingga dapat tersusun Rancangan Aktualisasi dalam rangkaian Pelatihan Dasar CPNS golongan III Angkatan 3 Kementerian Kesehatan Tahun 2021 di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.
Penulisan laporan rancangan aktualisasi ini ini dapat diselesaikan tidak lepas dari dukungan, bimbingan, dan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak dr. Azhar Jaya SKM, MARS selaku plt Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung,
2. Ibu Neneng Faridah, S.Kep., Ners selaku kepala ruangan kenanga 2 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung,
3. Bapak Oded Sumarna, S.Kep., Ners., M.Kep selaku mentor dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang telah memberikan bimbingan dan masukan salam penyelesaian laporan rancangan aktualisasi ini,
4. Ibu drg. Yana Yojana, MA selaku Widyaiswara (Coach) yang telah memberikan bimbingan dan masukan salam penyelesaian laporan rancangan aktualisasi ini,
5. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan dan doa selama pelaksanaan pelatihan dasar CPNS ini sampai dengan selesai,
6. Rekan-rekan seperjuangan Golongan III Angkatan 3 Kelompok A yang selalu saling mendukung dan berbagi ilmu dan pengalaman selama proses pelatihan dasar CPNS ini berlangsung.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi menyempurnakan laporan rancangan aktualisasi ini.
Bandung, Juni 2022
ii
Penulis
iii DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................................................i KATA PENGANTAR............................................................................................................................ ii DAFTAR ISI........................................................................................................................................ iii DAFTAR TABEL...................................................................................................................................iv DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................................v BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................1 1.1 Latar Belakang....................................................................................................................... 1 1.2 Tujuan 2 1.3 Manfaat................................................................................................................................... 2 1.4 Ruang Lingkup 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................4 2.1 Profil Organisasi .................................................................................................................... 4 2.1.1 Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung 4 2.1.2 Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ....................................................... 4 2.1.3 Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 5 2.1.4 Motto RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 6 2.1.5 Tugas dan Fungsi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.............................................. 6 2.1.6 Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 7 2.1.7 Profil Ruangan Kenanga 2 ........................................................................................... 8 2.2 Profil Peserta 8 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.........................................................................................10 3.1 Identifikasi Isu..................................................................................................................... 10 3.2 Deskripsi Isu 10 3.3 Penetapan Core Isue.......................................................................................................... 11 3.4 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu 14 3.5 Latar Belakang Pemilihan Isu............................................................................................ 14 3.6 Kegiatan 16 3.7 Matriks Rancangan Aktualisasi.......................................................................................... 16 3.8 Rencana Jadwal Kegiatan.................................................................................................. 30 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................31
DAFTAR TABEL
iv
Tabel 1.Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).........................................................................9 Tabel 2. Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL...........................................................12 Tabel 3. Diagram Fishbone........................................................................................13 Tabel 4. Matriks Rancangan Aktualisasi 17
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung...................................7
Gambar 2. Jajaran Direksi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.........................................7
Gambar 3. Photo Profil Peserta....................................................................................8
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumberdayamanusiamemilikiperanpentingdalamsetiapinstitusi.Sumberdayayang berkualitas antara lain ditunjukkan oleh kinerja dan produktivitas yang tinggi. Demikian halnya aparatur sipil negara atau ASN yang menjadi ujung tombak pelayanan publik harus bisa memberikan pelayanan dengan baik. Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan public bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Tujuan
Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Penyelenggaraan Pelatihan yang tertuang dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS. Pelatihan ini memadukan pembelajaran klasikal dan non klasikal di tempat kerja, yang memungkinkan peserta mampu untuk menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya
Adapun pelaksanaan pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil tahun 2022 menggunakan metode blendedlearningyang terdiri atas empat tahapan yaitu Massive
OpenOnlineCourse(MOOC),DistanceLearning,Aktualisasi, dan Klasikal.Terdapat empat agenda utama yang didapatkan oleh peserta pelatihan dasar yaitu agenda satu mengenai wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara, dan analisis isu kontemporer. Agenda dua mengenai nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Agenda tiga mengenai SMART ASN dan Manajemen ASN. Agenda empat mengenai Aktualisasi dan Habituasi.
Pada saat aktualisasi peserta melakukan analisis isu actual di instansi masing-masing, lalu setiap isu dideskripsikan kondisi saat ini, dampak jika masalah tidak diselesaikan, dan
1
kondisi yang diharapkan. Selanjutnya dilakukan penapisan untuk menentukan isu mana yang harus segera diatasi. Setelah itu dibuat gagasan-gagasan kreatif yang dapat mengatasi isu terpilih dengan memperhatikan nilai-nilai dasar pegawai negeri sipil. Pasien jatuh merupakan salah satu insiden yang yang sering terjadi di rumah sakit, di Indonesiakejadianjatuhmerupakanlimabesarinsidenrumahsakit setelahMedicineError (Nur & Santoso, 2017). Saat ini penulis merupakan calon pegawai negeri sipil perawat di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang bertugas di ruang kenanga 2. Masih didapatinya kejadian yang tidak diharapkan pasien jatuh dikarenakan kurang optimalnya edukasi pencegahan resiko jatuh terhadap pasien anak, selain itu penyebab lainnya adalah masih kurang nya tempat tidur untuk pasien anak Mengingat pencegahan resiko jatuh merupakan salah satu indikator padaInternationalPatientSafetyGoal(IPSG) dan setelah berdikusi dengan mentor, kepala ruangan, dan coach maka prioritas isu yang diambil adalahKurangoptimalnyaedukasipencegahanresikojatuhterhadappasienanakdiruang rawat inap kenanga 2 Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.
1.2 Tujuan
Adapun tujuandariaktualisasi pelatihandasarcalon pegawainegeri sipil agar kegiatan yangdilakukandapatmengatasiisuyangterdapatdiinstansidenganmemperhatikannilainilaidasarPNSyaituBerAKHLAK(BerorientasiPelayanan,Akuntabel,Kompeten,Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Sehingga terciptanya aparatur sipil negara yang sebagai berikut:
A. Mampu mengidentifikasi isu-isu aktual yang ada di instansi dan unit kerja,
B. Mampu memberikan gagasan-gagasan kreatif dalam upaya pemecahan dan penyelesaian isu,
C. Mampumerumuskankegiatan-kegiatanyangakandilakukanuntukpemecahanisu sesuai dengan gagasan yang sudah ditentukan.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat bagi penulis adalah semiakin meningkatnya pemahaman mengenai wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara, menganalisis isu kontemporer, nilai-nilai dasar ASN, SMART ASN, Manajemen ASN, dan Aktualisasi sehingga penulis bisa melaksanakan tugas dan fungsi ASN dengan baik.
Adapun manfaat bagi unit kerja adalah terciptanya pelayanan kesehatan yang baik, efektif dan efisien sehingga mutu pelayanan menjadi meningkat dan kepercayaan masyarakat menjadi lebih baik.
2
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi ini berada di ruang rawat inap kenanga 2 RSUP
Dr. Hasan Sadikin bandung. Pelaksanaan aktualisasi ini dilaksanakan sesuai dengan nilainilaidasarPNSyaituBerAKHLAK(BerorientasiPelayanan,Akuntabel,Kompeten,Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Adapun kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran kinerjapegawaiperawatyangdiharapkandapatmemecahkanisuyangsudahdipilihsesuai dengan rentang waktu yang sudah ditetapkan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Organisasi
2.1.1 Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung
Rumah sakit umum pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan rumah sakit vertical kementerian kesehatan republik Indonesia dan rujukan puncak (Top ReverralHospital)di provinsi Jawa barat sejak tahun 1978 dan ditetapkan sebagai rumah sakit kelas A oleh Menteri kesehatan sejak tahun 2004 berdasarkan surat keputusan Menteri nomor HK.02.02/MENKES/390/2014. Rumah sakit yang berlokasi di jalan Pasteur nomor 38 kota Bandung ini berdiri sejak tanggal 15 oktober 1923 dengan nama HetAlgemeeneBandoengcheZiekenhuis. Sempat beberapa kali berganti nama hingga pada tahun 1967 berubah nama menjadi rumah sakit Dr. Hasan Sadikin hingga sampai saat ini.
RumahsakitumumpusatDr.HasanSadikinBandungberdiridiatastanahseluas 85.687 m2 dengan luas bangunan mencapai 101.035 m2. Dengan memiliki kapasitras 944 tempat tidur dan saat ini terus dilakukan pembangunan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebuthan masyarakat. Adapun layanan unggulan yang dimiliki Rumah sakit umum pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah kedokteran nuklir, pelayanan jantung terpadu, pelayanan onkologi, pelayanan infeksi, bedah minimal infasif, transplantasi ginjal, dan masih banyak lagi. Ratusan tenaga kesehatansepertidokterspesialis,doktersubspesialis,perawat,ahligizi,apoteker, rekam medis dan tenaga kesehatan dan non kesehatan yang siap memberikan pelayanan kesehatan terbaik dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
2.1.2 Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Adapun Visi dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu:
“Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong”
Adapun Visi dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu:
“
Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera”
4
2.1.3 Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Selain Visi dan Misi, RSUP Dr. Hasan Sadikin juga memiliki tata nilai, janji pelayanan, dan nilai-nilai yang dianut dalam pelayanan. Tata nilai yang dimiliki adalah “PAMINGPIN PITUIN”, yang memiliki arti sebagai berikut:
a. Kepemimpinan
Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik dibidangnya.
b. Profesional
Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui perjalanan kemitraan.
c. Inovatif
Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.
d. Tulus
Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif, dan responsif.
e. Unggul
Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima.
f. Integritas
Nilai yang menggambarkan kejujuran, Amanah, dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas.
Adapun janji pelayanan Kesehatan yang dimiliki oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung adalah SIGAP, yaitu:
a. Senyum, sapa, salam, sopan, dan santun (5S)
b. Inovatif dalam berkarya
c. Gelorakan semangat pelayanan prima
d. Amanah menjaga keselamatan pasien
e. Peduli, perhatian, dan perasaan
Untuk nilai-nilai yang dianut dalam pelayanan adalah PRIMA, yaitu:
a. Profesional
Memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik (prima) disertai kompetensi dalam disiplin ilmu yang mendasarinya
b. Respek
Pelayanan yang prima akan dapat diberikan apabila dilandasi oleh rasa
saling hormat menghormati diantara anggota tim pemberi pelayanan
5
kesehatan. Pelayanan yang prima tidak hanya ditentukan oleh satu profesi, tetapi oleh semua profesi yang terlibat dalam tim pelayanan kesehatan.
c. Integrasi
Bertindak terintegrasi sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik farmasi.
d. Manusiawi
Menganggap setiap individua tau manusia sebagai mahluk ciptaan tuhan yang mulia. Oleh karena itu harkat dan martabat mereka harus dijunjung tinggi.
e. Amanah
Melaksanakan dengan sungguh-sungguh segala hal yang dipercayakan oleh negara dan masyarakat, khususnya dalam memberikan pelayanan, Pendidikan, dan penelitian masyarakat.
2.1.4 Motto RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Adapun Motto yang dimiliki RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah:
“Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami”
2.1.5 Tugas dan Fungsi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Adapun tugas dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, yaitu:
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Perseorangan secara Paripurna
Adapun fungsi dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, yaitu:
a. Penyusunan Rencana, Program, dan Anggaran
b. Pengelolaan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
c. Pengelolaan Pelayanan Keperawatan
d. Pengelolaan Pelayanan Non Medis
e. Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Pelayanan Kesehatan
f. Pengelolaan Penelitian, Pengembangan, dan Penapisan Teknologi di Bidang
Pelayanan Kesehatan
g. Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara
h. Pengelolaan Layanan dan Pengadaan Barang Jasa
i. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
j. Pelaksanaan Urusan Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat
k. Pelaksanaan Kerja Sama
l. Pengelolaan Sistem Informasi
6
m. Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan
n. Pelaksanaan urusan Administrasi Rumah Sakit
2.1.6 Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Struktur organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dapat dilihat pada gambar berikut:
Berdasarkan gambar diatas plt. direktur utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung saat ini adalah dr. Azhar Jaya, SKM., MARS. Untuk bidang keperawatan berada dibawah naungan direktur pelayanan medik, keperawatan, dan penunjang RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
7
Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Gambar 2. Jajaran Direksi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Ruangan Kenanga 2 merupakan ruangan rawat inap khusus anak dengan rentang usia 0-18 tahun yang terdiri atas kelas 1, kelas 2, kelas 3, danHighCare Unit.Ruangan ini juga memiliki ruangan infeski dan non infeksi yang mengidap penyakit dalam seperti gangguan system pernafasan, hematologi, onkologi, kardiovaskular, dan digestif. Ruangan ini memiliki kapasitas 48 tempat tidur yang terdiri atas kelas 1 terdapat 8 tempat tidur, kelas 2 terdapat 8 tempat tidur, kelas 3 terdapat 18 tempat tidur, ruang kemoterapi 12 tempat tidur, dan HCU 2 tempat tidur. Metode penugasan menggunakan metode tim yang terdiri atas 4 tim.
2.2 Profil Peserta
Nama : Ridhwansyah Maulana Azhar, S.Kep., Ners.
NIP : 199608022022031006
Tempat/tanggallahir : Bandung, 02 Agustus 1996
Pendidikan : Ners
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Satuan Kerja : RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Unit Kerja : Instalasi Rawat Inap Ruang Kenanga 2
Sebagai Peserta Latsar : Golongan III Angkatan3
Saat ini, peserta terdaftar sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dibawah Direktorat jenderal Pelayanan
Kesehatan dengan instansi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung
terhitung 3 maret 2022 sebagai perawat ahli pertama dibawah Bidang Keperawatan.
Dalam pelaksanaan aktualisasi mengacu pada sasaran kinerja pegawai (SKP), yaitu:
8
2.1.7 Profil Ruangan Kenanga 2
Gambar 3. Photo Profil Peserta
No. Kegiatan
Sumber
1. Terlaksananya pengantaran pasien rawat inap ke kamar operasi tepat waktu SKP
2. Terpenuhinya kepatuhan penggunaan rekam medis elektronik (RME) di instalasi rawat inap SKP
3. Terpenuhinya laporan sensus harian SKP
4. Terlaksananya asuhan keperawatan pre dan post operasi SKP
5. Tersedianya laporan data kejadian infeksi daerah operasi di Instalasi Rawat Inap SKP
6. Terjadinya skor waktu tunggu operasi elektif (WTO) sesuai target SKP
7. Terselenggaranya monitoring dan evaluasi kepatuhan visit DPJP online SKP
8. Terlaksananya kepatuhan pelaksanaan protocol kesehatan SKP
9
Tabel 1.Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Identifikasi Isu
Aktualisasi dalam suatu proses pembelajaran atau pelatihan adalah bentuk kemampuan Peserta dalam menerjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep menjadi konstruk, menjadikan gagasan sebagai kegiatan (realita) memperhatikan tuntutan pembelajaran yang telah dipelajari. Sebelum melakukan aktualisasi peserta melakukan identifikasi isu terlebih dahulu. Identifikasi isu berdasarkan pengamatan di unit kerja ruang kenanga 2 Rumah SakitUmum Pusat Dr. HasanSadikin Bandung. Ruangan ini memberikan pelayanan kesehatan rawat inap khusus pada anak. Setelah dilakukan identifikasi masih ditemukannya beberapa isu yang belum berjalan dengan baik.
3.2 Deskripsi Isu
Penulis menentukan identifikasi isu dengan cara observasi selama 1 minggu di unit kerja ruang rawat inap Kenanga 2 Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung, berikut inibeberapaidentifikasiisuyang telah dirumuskan:
1. Kurang optimalnya edukasi dan sarana pencegahan resiko jatuh terhadap pasien anak di ruang rawat inap kenanga 2 Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung
tahun 2022
Pendidikan kesehatan merupakan suatu bentuk tindakan mandiri keperawatan untuk membantuklienbaikindividu,kelompok,maupunmasyarakatdalammengatasimasalah kesehatannyamelaluikegiatanpembelajaranyangdidalamnyaperawatsebagaiperawat pendidik. Media yang digunakan harus mudah untuk dipahami dan juga menarik kurangnya sarana dan media yang cukup untuk kebutuhan edukasi pencegahan resiko jatuh mengakibatkan pasien dan orang tua kurang memahami edukasi yang diberikan dan tidak adanya pengingat atau penanda resiko jatuh sehingga orang tua lupa untuk mencegah resiko jatuh pada anak. Adapun penyebab lain yang menyebabkan pasien anak jatuh adalah kurangnya tempat tidur anak, tidak sesuainya tempat tidur pasien untuk anak, dan tempat tidur ditempati oleh orang tua dan penunggu pasien. Akibatnya kejadian pasien anak jatuh masih sering terjadi.
2. Kurang optimalnya edukasi pada pasien anak pasca kemoterapi di ruang rawat inap kenanga 2 RumahSakitUmum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022
Pengetahuan merupakan salah satu hal penting yang mempengaruhi perilaku seseorang. Kondisi saat ini masih kurangnya sarana dan media yang cukup untuk
10
kebutuhan edukasi pasien anak pasca kemoterapi sehingga keluhan-keluhan pasca kemoterapi dirasakan kembali setelah pasien pulang dirumah. Akibatnya pasien kembali berobat ke rumah sakit untuk mengobati keluhannya.
3. Kurang efektifnya atraumaticcarepemasangan infus pada pasien anak di ruang rawat inap kenanga 2 RumahSakitUmum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022. Kondisi saat ini masih kurang efektifnya atraumaticcarepemasangan infus pada anak sehingga anak mengalami trauma dan tidak mau lagi untuk mendapatkan tindakan invasif seperti pemasangan infus. Akibatnya proses pengobatan menjadi terhambat dan lama rawat juga bertambah.
3.3 Penetapan Core Isue
Berdasarkan isu-isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah Teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:
a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang;
b. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab danpemecahannya;
c. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompokkecil orang;
d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas.
11
Bobot Keterangan
Sangat kuat pengaruhnya 4 Kuat pengaruhnya 3 Sedang pengaruhnya
Kurang pengaruhnya
Sangat Kurang pengaruhnya
Tabel 2. Bobot kriteria penapisan isu APKL
5
2
1
Tabel 3. Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL
1. Kurang optimalnya edukasi dan sarana pencegahan resiko jatuh
2. Kurang optimalnya edukasi pada pasien anak pasca kemoterapi di
3. Kurang efektifnya atraumatic care pemasangan infus pada pasien anak
2
Sesuai hasil Analisa dengan metode APKL, dan setelah berdiskusi dengan kepala ruangan dan berkonsultasi dengan mentor, maka dipilihlah isu mengenai “Kurang optimalnya edukasidanpencegahan resiko jatuh terhadap pasien anak di ruang rawat inap kenanga2RumahSakitUmumPusat Dr.HasanSadikinBandung tahun2022”.Dampakjika
masalah tidak diselesaikan adalah terjadinya cedera atau keluhan tambahan yang diakibatkan kurangnya pengawasan dan edukasi terhadap orang tua terhadap pencegahan resiko jatuh pasien sehingga mengakibatkan lama rawat atau lengthofstay(LOS), beban biaya selama perawatan pasien bertambah, dan penurunan mutu pelayanan rumah sakit
12
No. ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS
terhadappasienanakdiruangrawat inap kenanga
Rumah
Pusat Dr.
Sadikin Bandung tahun 2022. 5 4 5 5 19 1
2
Sakit Umum
Hasan
ruang rawat inap kenanga 2 Rumah SakitUmum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022. 5 4 5 4 18 2
di ruang rawat inap kenanga
RumahSakitUmum Pusat Dr.
Sadikin Bandung tahun 2022. 5 4 4 4 17 3
Hasan
Terdapat perbedaan
budaya, kebiasaan, dan jenjang
Pendidikan sehingga
terdapat pemahaman yang berbeda
Surrounding s
Penyebab Akibat
Systems
Edukasi hanya
diberikan saat pasien
masuk ke ruangan rawat inap
Pelaksanaan SOP
belum optimal
Kurang optimalnya edukasi dan sarana pencegahan resiko jatuh
terhadap pasien anak di ruang rawat inap kenanga 2 Rumah Sakit Umum
Sebagian perawat
belum melakukan
edukasi dengan baik
Kurangnya media edukasi dan penandaan pencegahan resiko jatuh pada tempat tidur pasien bagi orang tua untuk mencegah resiko jatuh pasien
Masih kurangnya tempat tidur pasien anak
Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.
Skills
Suppliers
13
Tabel 4.
Diagram Fishbone
3.4 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu
Setelah dilakukan identifikasi dan penapisan isu maka didapatkan gagasan kreatif pemecahan isu yaitu optimalisasi pencegahan resiko jatuh terhadap pasien anak dengan pemberian lembar balik, stiker, dan koordinasi pengadaan tempat tidur pasien anak di ruang rawat inap kenanga 2 Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.
Aparatur sipil negara memiliki peran penting dalam upaya perbaikan pelayanan publik dimana pun bertugas. Untuk mengatasi isu tersebut agar dapat teratasi dan tidak menimbulkandampakyang tidak diharapkan dikemudianhari, maka penulis mengajukan beberapa alternatif pemecahan isu tersebut diantaranya:
1) Pemberianedukasiresikojatuhpadaanakdengan menggunakanmedialembarbalik yangdijelaskan kepada pasien, orang tua, dan keluarga yang menunggu pasien pada saat masuk ke ruangan rawat inap.
2) Pemberian stiker pada tempat tidur dengan memberikan penanda pengingat agar memasang kembalibedplangkepada orang tua yang menunggu pasien.
3) Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan dan pengawas ruangan untuk pengadaan tempat tidur pasien anak,
3.5 Latar Belakang Pemilihan Isu
Keselamatan pasien merupakan suatu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan memiliki konstribusi yang besar terhadapcitrasebuahrumahsakitsehinggaperluuntukmelakukanevaluasiataspelayanan yang diberikan (Nursalam, 2015). Pencegahan resiko jatuh merupakan salah satu
komponen dari 6 sasaran keselamatan pasien, maka program pencegahan pasien jatuh harusdilaksanakandanditingkatkandisetiaprumahsakit.Pelaksanaanpencegahanpasien jatuh yang baik bisa meningkatkan kualitas pelayanan yang ada di rumah sakit tersebut. Menurut(Miake-Lye et al., 2013), Kejadian jatuh dapat menyebabkan beberapa dampak pada pasien, yaitu:
a. Dampak Fisiologis
Dampakfisiologisyangdimaksudadalahdampakjatuhyangterlihatsecarafisik pada pasien. Dampak fisiologis yang sering terlihat adalah adanya luka lecet, memar, luka sobek, fraktur, cidera kepala, bahkan dalam kasus yang fatal jatuh dapat mengakibatkan kematian.
14
b. Dampak Psikologis
Jatuh yang tidak menimbulkan dampak fisik dapat juga memicu dampak psikologis yang mengguncang mental pasien seperti rasa ketakutan, cemas/ anxiety, distress, depresi, dan berujung pada kekhawatiran pasien untuk melakukan aktivitas fisik.
c. Dampak finansial
Pasien yang mengalami jatuh di Ruang Rawat Inap dapat menambah biaya perawatan dan memperlama pasien untuk tinggal di Rumah Sakit, hal tersebut terjadi dikarenakan insiden jatuh dapat memperparah kondisi medis dan menyebabkan luka pada pasien.
Kondisi saat ini di ruang rawat inap kenanga 2 media edukasi yang digunakan dan sarana seperti tempat tidur untuk anak masih kurang. Sehingga orang tua dan keluarga penunggu pasien masih belum meemahami pencegahan resiko jatuh pada pasien seperti tidak memasang kembali penghalang tempat tidur, tempat tidur digunakan oleh penunggu pasien, dan tempat tidur yang tidak sesuai. Akibatnya kejadian tidak diharapkan seperti pasien jatuh masih sering terjadi dan mempengaruhi mutu pelayanan. Mengingat banyaknya jumlah pasien di ruang kenanga 2 yang membutuhkan proses edukasi yang cepat dan tepat maka media yang digunakan harus mudah dipahami dan terdapat media dikamar pasien yang dapat mengingatkan pasien dan penunggu pasien untuk mencegah resiko jatuh. Pengadaan tempat tidur juga harus dilakukan untuk mencukupi kebutuhan tempat tidur anak yang sesuai diruang kenanga 2.
Upaya yang bisa dilakukan tenaga kesehatan yaitu dengan memberikan informasi dan pengetahuan dengan pencegahan risiko jatuh agar ibu selalu memberikan pengawasan pada anak, memberikan alat bermain yang sesuai dan tidak membahayakan, serta melakukan pengawasan dengan memberi perhatian pada anak. Sedangkan upaya yang dapat dilakukan oleh ibu dirumah yaitu agar lantai rumah agar tetap bersih dan kering, memberikan perhatian, mengawasi anak saat diluar rumah, memberikan alat permainan yang tidak membahayakan. (Kusbiantoro, 2014).
Media pendidikan yang dapat digunakan adalah lembar balik dan stiker. Media lembar balik merupakan media penyampaian informasi kesehatan, media lembar balik merupakan papan berkaki yang bagian atasnya bisa menjepit lembaran, lembar balik juga merupakan
kumpulan ringkasan, skema, gambar, dantabel yang dibuka secara berurutan berdasarkan topik pembelajaran. Media ini juga cocok untuk kebutuhan didalam ruangan, bahan dan pembuatannya juga murah, mudah dibawa kemana-mana dan membantu mengingatkan pesan dasar bagi fasilitator atau pengguna media ini. Stiker juga dapat digunakan agar
15
mengingatkan penunggu pasien agar memasang kembali pengaman tempat tidur.
Dikarenakan masih kurangnya jumlah tempat tidur khusus pasien anak penting juga dilakukan pengadaan tempat tidur khusus pasien anak.
3.6 Kegiatan
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu:
a. Rapat persiapan kegiatan
b. Penyusunan materi edukasi dan mencetak media edukasi
c. Uji coba penggunaan media edukasi
d. Sosialisasi media edukasi
e. Evaluasi
3.7 Matriks Rancangan Aktualisasi
Rancangan kegiatan aktualisasi merupakan rancangan kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu yang terdapat di unit kerja dengan menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK Rancangan kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada matriks sebagai berikut:
Unit Kerja : Ruang Kenanga 2 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Rumusan Isu : Kurang optimalnya edukasi pencegahan resiko jatuh terhadap pasienanakdiruangrawat inapkenanga2RumahSakitUmumPusat Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.
Gagasan Kreatif : Optimalisasi pencegahan resiko jatuh terhadap pasien anak dengan lembar balik, stiker dan koordinasi pengadaan tempat tidur pasien anak di ruang rawat inap kenanga 2 Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.
16
No. Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Subtansi
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1. Rapat
Persiapan
kegiatan Output:
Terlaksananya
RapatPersiapan
aktualisasi
bersamamentor, kepalaruangan, bagianPromosi
Kesahatan,dan
BagianPOKJA
IPSG6
1. Membuat surat
undangan rapat Surat Undangan Rapat
Akuntabel:
Saya membuat surat
undangan sesuai
dengan aturan yang
sudah ditentukan.
Loyal:
Selanjutnya surat
dikonsultasikan dengan
mentor
Kompeten:
Jika ditemukan adanya
kekurangan dan arahan
dalam pembuatan surat
undangan saya
melakukan perbaikan
surat
Kolaboratif:
Seluruh rangkaian
kegiatan Rapat Persiapan
memiliki kontribusi
terhadap visi dan misi
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian
Berlandaskan Gotong
Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup Manusia
Indonesia yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Membuat surat
undangan rapat
menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung PAMINGPIN
PITUIN yaitu
Kepemimpinan dan Integritas.
17
Tabel 5. Matriks Rancangan Aktualisasi
2. Melaksanakan
Rapat bersama
Mentor, Kepala
Ruangan, Bagian
Promosi
kesehatan, dan
Bagian Pokja
IPSG 6
Notulen rapat dan
dokumentasi
Saya meminta
persetujuan dan tanda tangan. Lalu, mengedarkan surat undangan pada pihakpihak terkait.
Harmonis: Saya mengkonfirmasi
kehadiranpesertarapat.
Akuntabel: Saya membuat notulen
dan dokumentasi hasil
diskusi rapat
Berorientasi
Pelayanan: Hasil rapat merumuskan
media edukasi lembar
balik dan stiker untuk
pasien
Adaptif:
Media edukasi harus
mudah dipahami dan
Melaksanakan rapat
dengan mentor, kepala
ruangan, bagian
promkes, dan bagian
pokja IPSG 6
menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung PAMINGPIN
PITUIN yaitu
Profesional, Tulus, Unggul dan Integritas.
18
3. Menindak lanjuti kesepakatan rapat untuk mengajukan pengadaan tempat tidur pasien anak, lembar baik, dan stiker.
1. Surat permohonan pengadaan tempat tidur kepada direktur
2. Jadwal pembuatan lembar balik dan stiker
sesuai dengan keadaan
dan perkembangan
diruangan saat ini
Kompeten:
Saya membuat surat
permohonan pengadaan
tempat tidur pasien
anak dan membuat
jadwal pembuatan
media edukasi sesuai
dengan kesepakatan yang sudah dibuat.
Membuat surat
undangan rapat
menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung PAMINGPIN
PITUIN yaitu Profesional.
4. Menyusun Laporan Rapat Persiapan
Laporan Rapat berisi Persetujuan dari kepala ruangan, Bagian
Promosi
Kesehatan, dan
bagian pokja IPSG
Akuntabel:
Saya membuat laporan
sesuai dengan hasil
rapat yang telah
dilakukan dan format
yang sudah ditentukan,
Loyal:
Membuat laporan rapat
menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung PAMINGPIN
PITUINyaitu Tulus dan Inovatif.
19
6
2. Penyusunan
materi edukasi
Output: Tersusunnya
mediaedukasi
padalembarbalik
danstiker.
1. Menentukan design dan tema Design dan tema media edukasi
Selanjutnya laporan
dilaporkan kepada
mentor
Berorientasi
Pelayanan:
Saya menentukan
design dan tema untuk
media edukasi yang
menarik dan mudah
dipahami oleh pasien.
2. Membuat materi edukasi Materi edukasi Kompeten:
Saya membuat materi
sesuai dengan bidang
keilmuan yang saya
miliki
Adaptif:
Saya membuat materi
untuk media edukasi
sesuai dengan literatur
terbaru sesuai dengan
perkmebangan saat ini
Seluruh rangkaian
kegiatan penyusunan
materi edukasi pada
lembar balik dan stiker
memiliki kontribusi
terhadap visi dan misi
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian
Berlandaskan Gotong
Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup Manusia
Indonesia yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Menentukan design dan
tema menguatkan Tata
Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
PAMINGPIN PITUIN
yaitu Inovatif dan Unggul.
Membuatmateriedukasi menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung PAMINGPIN
PITUIN yaitu Kepemimpinan dan Profesional.
20
3. Melakukan pengeditan media edukasi
Filemedia edukasi
lembar balik dan
stiker
dan disesuaikan dengan
kondisi diruangan.
Akuntabel : Saya melakukan
pengeditan media
edukasi sesuai dengan
design dan tema yang
sudah ditentukan
Melakukan pengeditan media edukasi
menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung PAMINGPIN
PITUIN yaitu Inovatif, Tulus, dan Unggul.
4. Melakukan koordinasi dengan bagian
Promosi
Kesehatan dan Bagian Pokja IPSG 6
Persetujuan media edukasi
Kolaboratif:
Saya melakukan
koordinasi media
edukasi yang sudah
diedit bersama bagian
promosi Kesehatan dan bagian Pokja IPSG 6.
Harmonis:
Saya menerima
masukan terkait media
edukasi yang akan
digunakan.
Akuntabel:
Melakukan koordinasi
dengan bagian Promosi
Kesehatan dan Bagian
Pokja IPSG 6
menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandug PAMINGPIN
PITUIN yaitu
Profesional dan Integritas.
21
3. Uji coba
penggunaan media edukasi
5. Mencetak media
edukasi lembar
balik dan sticker
Media edukasi pada lembar balik dan stiker
Saya melakukan
perbaikan media
edukasi sesuai dengan
arahan bagian promosi
Kesehatan dan bagian
Pokja IPSG 6.
Loyal:
Selanjutnya media yang
disepakati dilaporkan ke
mentor.
Akuntabel: Saya mencetak media
edukasi lembar bali, poster, dan stiker sesuai
dengan hasil yang sudah disetujui.
Mencetakmediaedukasi lembar balik dan stiker
menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung PAMINGPIN
PITUIN yaitu
Profesional, Inovatif, dan Unggul.
1. Mengajukan Izin
kepada kepala
ruangan untuk
melakukan uji
Media, waktu, dan
tempat uji coba
Harmonis: Saya mengajukan izin
kepada kepala ruangan
Seluruh rangkaian
kegiatan uji coba
penggunaan media
edukasi pada pasien
Mempersiapkan media
dan tempat edukasi
menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin
22
Output: Terlaksananyauji
coba menggunakan medialembar
balikdanstiker. padapasien.
coba
untuk melakukan uji
coba.
Kompeten:
Saya menyiapkan media
dan tempat yang akan
digunakan untuk uji
coba
memiliki kontribusi
terhadap visi dan misi
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian
Bandung PAMINGPIN
PITUIN yaitu
Profesional dan Unggul.
2. Pelaksanaan uji
coba edukasi menggunakan media lembar
balik dan stiker.
Notulen dan dokumentasi uji
coba edukasi menggunakan media lembar
balik dan stiker.
Akuntabel:
Saya membuat notulen
dan dokumentasi hasil
uji coba
Berorientasi
Pelayanan:
Hasil uji coba pada
media edukasi yang
sudah dibuat harus bisa
disampaikan dengan
baik dan bisa dipahami
oleh pasien
Adaptif:
Berlandaskan Gotong
Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup Manusia
Indonesia yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Pelaksanaan edukasi menggunakan media
lembar balik dan stiker
menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung PAMINGPIN
PITUIN yaitu
Profesional, Inovatif, Tulus, dan Integritas.
23
media edukasi
3. Penyusunan laporan hasil uji
coba edukasi
menggunakan media lembar
balik dan stiker.
Laporan hasil uji
coba edukasi
menggunakan
media lembar
balik dan stiker.
Melakukan perbaikan
dan penyesuaian
apabila ada perubahan
saat melakukan uji coba
Kolaboratif:
Saya meminta tolong
perawat lain untuk ikut
melakukan uji coba
pelaksanaan edukasi
Akuntabel:
Saya membuat laporan
sesuai dengan hasil uji
cpba yang telah
dilakukan dan format
yang sudah ditentukan,
Loyal:
Selanjutnya laporan
dilaporkan kepada mentor.
1. Membuat surat undangan Surat undangan Akuntabel:
Saya membuat surat
undangan sesuai
Seluruh rangkaian kegiatan sosialisasi
memiliki kontribusi
Penyusunan laporan
hasil uji coba
menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung PAMINGPIN
PITUINyaitu Tulus dan Inovatif.
Membuat surat
undangan menguatkan
Tata Nilai RSUP Dr.
24
4. Sosialisasi
Output:
Terlaksananya
Sosialisasi
pelaksanaan
edukasi
menggunakan
lembar balik dan
stiker kepada
perawat dan
pasien.
dengan aturan yang
sudah ditentukan.
Loyal:
Saya berkonsultasi
dengan mentor terkait
surat undangan yang
akan dibuat dan
kegiatan sosialisasiyang
akan diselenggarakan
Kompeten:
Saya melakukan
perbaikan surat yang
sudah dikoreksi oleh
mentor
Kolaboratif: Saya meminta
persetujuan dan tanda
tangan. Lalu, mengedarkan surat
undangan pada pihak-
pihak terkait yang akan
terhadap visi dan misi
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian
Berlandaskan Gotong
Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup Manusia
Indonesia yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Hasan Sadikin Bandung
PAMINGPIN PITUIN
yaitu Kepemimpinan, Profesional, dan Integritas.
25
2. Melaksanakan
Sosialisasi
kegiatan edukasi
menggunakan
lembar balik dan
stiker
Notulen sosialisasi
dan dokumentasi
ikut serta dalam
sosialisasi
Harmonis: Saya mengkonfirmasi
kehadiranpesertarapat.
Akuntabel: Saya membuat notulen
dan dokumentasi pada
saat sosialisasi
Berorientasi
Pelayanan:
Sosialsiasi pada media
edukasi yang sudah
dibuat harus bisa
disampaikan dengan
baik dan bisa dipahami
oleh pasien
Melaksanakansosialisasi
menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung PAMINGPIN
PITUIN yaitu
Profesional, Inovatif, Tulus, dan Integritas.
26
5. Evaluasi Kegiatan
3. Membuat laporan
Sosialisasi edukasi menggunakan
lembar balik dan stiker
Laporan sosialisasi
edukasi
menggunakan
lembar balik dan
stiker
Loyal: Saya membuat laporan
sosialisasi yang
dilaporkan kepada
mentor.
Output: Terlaksananya
evaluasi pelaksanaan
edukasi menggunakan
lembar balik dan stiker.
1. Membuat instrumen evaluasi kegiatan
edukasi
menggunakan
lembar balik dan stiker
Instrumen
evaluasi untuk
pasien
menggunakan
wawancara dan
perawat
menggunakan
kuesioner
Kompeten:
Saya membuat
instrument evaluasi
yang bisa mengukur
hasil dari kegiatan yang
sudah dilakukan, untuk
pasien menggunakan
wawancara dan perawat
menggunakan
kuesioner.
Data responden Akuntabel:
Saya mengumpulkan
Sekuruh rangkaian
kegiatanevaluasimemiliki
kontribusi terhadap visi
dan misi RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong
Royong.
Misi: Mewujudkan
Membuat laporan
sosialisasi dan laporan
menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
PAMINGPIN
PITUIN yaitu Tulus
dan Inovatif.
Membuat Instrumen
evaluasi menguatkan
Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
PAMINGPIN PITUIN
yaitu Profesional dan Integritas.
wawancara untuk
pasien dan
kuesioner untuk
data sesuai dengan
keadaan yang
sebenarnya.
Kualitas Hidup Manusia
Indonesia yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Mengumpulkan data
menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung PAMINGPIN
PITUIN yaitu
27
2. Mengumpulkan data dengan
perawat
Kompeten:
Data yang dikumpulkan
harus bisa
dipertanggung
jawabkan
Kolaboratif:
Proses pengumpulan
data tetap diawasi oleh
mentor dan kepala
ruangan
Berorientasi
pelayanan:
Proses pengumpulan
data tidak mengganggu
jalannya proses
pelayanan
Kompeten :
Saya mengolah dan
menganalisa data yang
sudah didapatkan agar
bisa ditarik kesimpulan
dan dievaluasi
Kepemimpinan, Profesional, Tulus, Unggul, dan Integritas.
Mengolah dan
menganalisis data
menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung PAMINGPIN
PITUIN yaitu
28
3. Mengolah dan menganalisis data
Hasil analisa data
4. Membuat laporan dan memperbaiki
sesuai hasil evaluasi edukasi
menggunakan media lembar balik dan stiker.
laporan dan perbaikan
kegiatan edukasi menggunakan media lembar balik dan stiker.
Loyal : Hasil analisa data dilaporkan kepada mentor
Harmonis : Saya menerima
masukan terkait
kegiatan yang sudah
dilakukan
Adaptif : Saya melakukan perbaikan dan penyesuaian kegiatan yang sudah dilakukan
Loyal: Saya membuat laporan
sosialisasi yang
dilaporkan kepada mentor.
Kepemimpinan, Profesional, dan Integritas.
Memperbaiki sesuai hasil evaluasi
menguatkan Tata Nilai
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung PAMINGPIN
PITUIN yaitu
Profesional, Inovatif, dan Integritas.
29
3.8Rencana Jadwal Kegiatan
Rancangan aktualisasi ini akan dilaksanakan di ruang kenanga 2 Rumah Sakit Umum
Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung mulai tanggal 30 Juni 2022 sampai dengan 5 Agustus
2022 dengan rencana jadwal kegiatan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Rencana Jadwal Aktualisasi
1. Rapat Persiapan Kegiatan
2. Penyusunan materi edukasi
3. Uji Coba penggunaan medua edukasi
4. Sosialisasi media edukasi
5. Evaluasi
30
No Kegiatan Juni Juli Agustus 4 1 2 3 4 1
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia, P. N. R. (2014). Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Nursalam. (2015). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional (4th ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Nur, H. A., Dharmana, E., & Santoso, A. (2017). Pelaksanaan asesmen risiko jatuh di Rumah
Sakit. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia)(Indonesian Journal of Nursing and Midwifery), 5(2), 123-133.
Miake-Lye, I. M., Hempel, S., Ganz, D. A., & Shekelle, P. G. (2013). Inpatient fall prevention programsasapatientsafetystrategy:asystematicreview.Annalsofinternalmedicine, 158(5_Part_2), 390-396.
LembagaAdminstrasiNegara(2021).PeraturanLANNo.1tahun2021TentangPelatihanDasar Calon Pegawai Negeri Sipil
LembagaAdministrasiNegara(2022)ModulPelatihanDasarCalonPNS:WawasanKebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara.
Lembaga Administrasi Negara (2022) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Analisi Isu Kontemporer
Lembaga Administrasi Negara (2022) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kesiapsiagaan Bela
Negara
Lembaga Administrasi Negara (2022) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Berakhlak
Lembaga Administrasi Negara (2022) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabel
Lembaga Administrasi Negara (2022) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kompeten
Lembaga Administrasi Negara (2022) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Harmonis
Lembaga Administrasi Negara (2022) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Loyal
Lembaga Administrasi Negara (2022) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Adaptif
Lembaga Administrasi Negara (2022) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kolaboratif
Lembaga Administrasi Negara (2022) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: SMART ASN
Lembaga Administrasi Negara (2022) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Manajemen ASN
Lembaga Administrasi Negara (2022) Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Habituasi
31
Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan RI 2022
Golongan III Angkatan 3
RANCANGAN AKTUALISASI
Optimalisasi Pencegahan Resiko Jatuh Terhadap Pasien Anak engan
Lembar Balik Stiker dan Pengadaan Tempat Tidur Pasien Anak Ruang
Rawat Inap Kenanga 2 Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022
Nama : Ridhwansyah Maulana Azhar, S.Kep., Ners.
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Unit Kerja : RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Yana Yojana, MA
Coach drg.
Mentor Oded Sumarna, S.Kep., Ners., M.Kep Penguji Asep Zaenal, SKM., M.Epid
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
VISI
Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
MISI
Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang
Tinggi, Maju, dan Sejahtera
Tata Nilai
PAMINGPIN PITUIN
Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas
MOTTO
“Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami”
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Tugas dan Fungsi
Tugas:
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Perseorangan secara Paripurna
Fungsi:
▪ Penyusunan Rencana, Program, dan Anggaran
▪
▪
▪
▪
Pengelolaan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
Pengelolaan Pelayanan Keperawatan
Pengelolaan Pelayanan Non Medis
Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Pelayanan Kesehatan
▪ Pengelolaan Penelitian, Pengembangan, dan Penapisan Teknologi di Bidang Pelayanan Kesehatan
▪ Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara
▪ Pengelolaan Layanan dan Pengadaan Barang Jasa
▪
▪
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Pelaksanaan Urusan Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat
▪ Pelaksanaan Kerja Sama
▪
Pengelolaan Sistem Informasi
▪ Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan
▪ Pelaksanaan urusan Administrasi Rumah Sakit
No. Kegiatan Sumber
1. Terlaksananya pengantaran pasien rawat inap ke kamar operasi tepat waktu SKP
2. Terpenuhinya kepatuhan penggunaan rekam medis elektronik (RME) di instalasi rawat inap SKP
3. Terpenuhinya laporan sensus harian SKP
4. Terlaksananya asuhan keperawatan pre dan post operasi SKP
5. Tersedianya laporan data kejadian infeksi daerah operasi di Instalasi Rawat Inap SKP
6. Terjadinya skor waktu tunggu operasi elektif (WTO) sesuai target SKP
7. Terselenggaranya monitoring dan evaluasi kepatuhan visit DPJP online SKP
8. Terlaksananya kepatuhan pelaksanaan protocol kesehatan SKP
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Identifikasi Isu
1. Kurang optimalnya edukasi
dan sarana pencegahan
resiko jatuh terhadap pasien
anak di ruang rawat inap
kenanga 2 Rumah Sakit
Umum Pusat Dr. Hasan
Sadikin Bandung tahun 2022
2. Kurang optimalnya edukasi
pada pasien anak pasca
kemoterapi di ruang rawat
inap kenanga 2 Rumah Sakit
Umum Pusat Dr. Hasan
Sadikin Bandung tahun 2022
3. Kurang efektifnya atraumatic
care pemasangan infus pada
pasien anak di ruang rawat
inap kenanga 2 Rumah Sakit
Umum Pusat Dr. Hasan
Sadikin Bandung tahun 2022.
1. Kurang optimalnya
edukasi dan sarana pencegahan resiko jatuh
terhadap pasien anak di ruang rawat inap kenanga
2 Rumah Sakit Umum
Pusat Dr. Hasan Sadikin
Bandung tahun 2022.
2. Kurang optimalnya
edukasi pada pasien anak
pasca kemoterapi di ruang
rawat inap kenanga 2
Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. Hasan Sadikin
Bandung tahun 2022.
3. Kurang efektifnya atraumatic care
pemasangan infus pada
pasien anak di ruang
rawat inap kenanga 2
Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. Hasan Sadikin
Bandung tahun 2022.
Analisis Isu
No. ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS
Penapisan APKL
5 4 5 5 19 1
5 4 5 4 18 2
5 4 4 4 17 3
Kurang optimalnya edukasi dan sarana pencegahan resiko jatuh terhadap pasien anak di ruang
rawat inap kenanga 2 Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022,
Kondisi Saat Ini
Media dan sarana
pencegahan resiko jatuh
masih kurang. Tidak adanya
pengingat atau penanda
pencegahan resiko jatuh.
Kurangnya tempat tidur
pasien untuk anak.
Dampak Jika Masalah
tidak diselesaikan
Terjadinya kejadian tidak
diharapkan seperti jatuh, biaya perawatan bertambah, LOS bertambah. Pencegahan
resiko jatuh masuk kedalam
sasaran keselematan pasien
dan mempengaruhi mutu
pelayanan rumah sakit
Kondisi yang
diharapkan
Terdapat media edukasi yang
baik dan tersedianya tempat
tidur pasien anak yang sesuai
sehingga kejadian jatuh pada
pasien anak tidak terjadi.
Isu Terpilih
Diagram Fishbone
Surroundings Systems
Terdapat perbedaan
budaya, kebiasaan, dan jenjang
Pendidikan sehingga
terdapat
pemahaman yang
berbeda
Sebagian perawat
belum melakukan
edukasi dengan baik
Edukasi hanya
diberikan saat pasien
masuk ke ruangan
rawat inap
Pelaksanaan SOP
belum optimal
Kurangnya media edukasi dan penandaan pencegahan resiko
jatuh pada tempat tidur pasien
bagi orang tua untuk mencegah
resiko jatuh pasien
Masih kurangnya tempat
tidur pasien anak
Skills
Suppliers
Kurang optimalnya
edukasi dan sarana pencegahan resiko jatuh
terhadap pasien anak di ruang rawat inap
kenanga 2 Rumah Sakit
Umum Pusat Dr. Hasan
Sadikin Bandung tahun 2022.
Isu Terpilih
Kurang optimalnya edukasi dan sarana
pencegahan resiko jatuh terhadap
pasien anak di ruang rawat inap
kenanga 2 Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.
Deskripsi
Isu Terpilih
Gagasan Kreatif Pemecahan Isu
Optimalisasi pencegahan resiko jatuh
terhadap pasien anak dengan
pemberian lembar balik, stiker, dan
koordinasi pengadaan tempat tidur
pasien anak di ruang rawat inap
kenanga 2 Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022
Alternatif Pemecahan Isu
• Pemberian edukasi resiko jatuh
pada anak dengan menggunakan
media lembar balik yang dijelaskan
kepada pasien, orang tua, dan
keluarga yang menunggu pasien
pada saat masuk ke ruangan rawat inap.
• Pemberian stiker pada tempat
tidur dengan memberikan
penanda pengingat agar
memasang kembali bed plang
kepada orang tua yang menunggu pasien.
• Melakukan koordinasi dengan
kepala ruangan dan pengawas
ruangan untuk pengadaan tempat
tidur pasien anak,
Media yang Digunakan
Lembar Balik Stiker engadaan Tempat Tidur Pasien Anak
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
1. Membuat surat undangan rapat Surat Undangan Rapat
Output: Terlaksananya Rapat Persiapan aktualisasi bersama mentor, kepala
ruangan, bagian Promosi Kesahatan, dan Bagian POKJA IPSG 6
Akuntabel: Saya membuat surat
undangan sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan.
Loyal:
Selanjutnya surat dikonsultasikan
dengan mentor
Kompeten: Jika ditemukan
adanya kekurangan dan arahan dalam pembuatan surat
undangan saya melakukan
perbaikan surat
Kolaboratif: Saya meminta persetujuan dan tanda tangan. Lalu, mengedarkan surat undangan pada pihak-pihak terkait.
Harmonis: Saya
mengkonfirmasi
kehadiran peserta rapat.
Seluruh rangkaian
kegiatan Rapat
Persiapan memiliki
kontribusi terhadap
visi dan misi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju
yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan
Gotong Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup
Manusia Indonesia
yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Membuat surat undangan rapat
menguatkan Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
PAMINGPIN PITUIN yaitu
Kepemimpinan dan Integritas.
Output Keterkaitan Subtansi Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan
Organisasi
No. Kegiatan Tahapan
Nilai
1. Rapat Persiapan kegiatan
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi
Rapat bersama
Mentor, Kepala
Ruangan, Bagian
Promkes, dan
Bagian Pokja
IPSG 6
Notulen rapat dan dokumentasi
Akuntabel: Saya membuat
notulen dan
dokumentasi hasil
diskusi rapat
Berorientasi
Pelayanan: Hasil rapat merumuskan
media edukasi
lembar balik dan stiker untuk pasien
Adaptif: Media edukasi harus mudah
dipahami dan
sesuai dengan
keadaan dan
perkembangan
diruangan saat ini
Seluruh rangkaian
kegiatan Rapat
Persiapan memiliki
kontribusi terhadap
visi dan misi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju
yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian
Berlandaskan
Gotong Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup
Manusia Indonesia
yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Penguatan Nilai Organisasi
Melaksanakan
rapat dengan mentor, kepala
ruangan, bagian promkes, dan
bagian pokja IPSG
6 menguatkan
Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
PAMINGPIN
PITUIN yaitu
Profesional, Tulus, Unggul dan Integritas.
No. Kegiatan Tahapan Output
Keterkaitan Subtansi
2. Melaksanakan
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
3. Menindak lanjutin kesepakatan rapat untuk mengajukan pengadaan tempat tidur pasien anak, lembar baik, dan stiker.
1.Surat permohonan pengadaan tempat tidur pasien anak kepada direktur
2.Jadwal pembuatan lembar balik dan stiker
Kompeten:
Saya membuat surat permohonan pengadaan tempat
tidur pasien anak dan membuat
jadwal pembuatan
media edukasi
sesuai dengan kesepakatan yang
sudah dibuat.
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Seluruh rangkaian
kegiatan Rapat
Persiapan memiliki
kontribusi terhadap
visi dan misi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju
yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan
Gotong Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup
Manusia Indonesia
yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Membuat surat undangan rapat
menguatkan Tata Nilai RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung
PAMINGPIN
PITUIN yaitu Profesional.
No.
Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Subtansi
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
No. Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Subtansi
4. Menyusun
Laporan Rapat
Persiapan
Laporan Rapat berisi Persetujuan
dari kepala
ruangan
Akuntabel:
Saya membuat
laporan sesuai
dengan hasil rapat
yang telah
dilakukan dan
format yang sudah
ditentukan, Loyal: Selanjutnya
laporan dilaporkan
kepada mentor
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Seluruh rangkaian
kegiatan Rapat
Persiapan memiliki
kontribusi terhadap
visi dan misi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju
yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan
Gotong Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup
Manusia Indonesia
yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Membuat laporan
rapat menguatkan
Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
PAMINGPIN PITUIN
yaitu Tulus dan Inovatif.
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
No. Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Subtansi
2. Penyusunan materi edukasi
1. Menentukan design dan tema Design dan tema media edukasi Berorientasi
Pelayanan: Saya menentukan
design dan tema
Output : Tersusunnya media edukasi pada lembar balik dan stiker.
2. Membuat materi edukasi Materi edukasi
untuk media
edukasi yang menarik dan mudah dipahami oleh pasien dan perawat.
Kompeten: Saya membuat
materi sesuai
dengan bidang keilmuan yang
saya miliki
Adaptif: Saya membuat
materi untuk
media edukasi
sesuai dengan
literatur terbaru
sesuai dengan
perkmebangan
saat ini dan disesuaikan dengan kondisi diruangan.
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Seluruh rangkaian
kegiatan Rapat
Persiapan memiliki
kontribusi terhadap
visi dan misi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju
yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup
Manusia Indonesia
yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Menentukan design dan tema menguatkan Tata
Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
PAMINGPIN
PITUIN yaitu Inovatif dan Unggul.
Membuat materi edukasi
menguatkan Tata
Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
PAMINGPIN
PITUIN yaitu
Kepemimpinan dan Profesional.
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
3. Melakukan pengeditan media edukasi
File media edukasi lembar
balik dan stiker
Akuntabel : Saya melakukan
pengeditan media
edukasi sesuai dengan
design dan tema yang
sudah ditentukan
4. Melakukan koordinasi dengan bagian Promosi
Kesehatan dan Bagian Pokja IPSG 6
Persetujuan media edukasi
Kolaboratif:
Saya melakukan
koordinasi media
edukasi yang sudah
diedit bersama bagian
promosi Kesehatan dan bagian Pokja IPSG 6.
Harmonis:
Saya menerima
masukan terkait media
edukasi yang akan
digunakan.
Akuntabel:
Saya melakukan
perbaikan media
edukasi sesuai dengan
arahan bagian promosi
Kesehatan dan bagian
Pokja IPSG 6.
Loyal:
Selanjutnya media yang
disepakati dilaporkan ke mentor.
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Seluruh rangkaian
kegiatan Rapat
Persiapan memiliki
kontribusi terhadap
visi dan misi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri
dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong
Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup
Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Melakukan
pengeditan media
edukasi menguatkan
Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
PAMINGPIN PITUIN
yaitu Inovatif, Tulus, dan Unggul.
Melakukan
koordinasi dengan
bagian Promosi
Kesehatan dan Bagian Pokja IPSG 6
menguatkan Tata Nilai RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandug
PAMINGPIN PITUIN
yaitu Profesional dan Integritas.
No. Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Subtansi
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
No. Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Subtansi
5. Mencetak media edukasi lembar balik, sticker, dan poster
Media edukasi pada lembar balik dan stiker
Akuntabel: Saya mencetak media edukasi lembar bali, poster, dan stiker sesuai dengan hasil yang sudah disetujui.
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Seluruh rangkaian
kegiatan Rapat
Persiapan memiliki
kontribusi terhadap
visi dan misi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju
yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan
Gotong Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup
Manusia Indonesia
yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Mencetak media edukasi lembar
balik dan stiker menguatkan Tata
Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
PAMINGPIN
PITUIN yaitu
Profesional, Inovatif, dan Unggul.
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Output:
Terlaksananya uji coba menggunakan media lembar balik dan stiker oleh Perawat kepada pasien.
1. Mengajukan Izin kepada kepala ruangan untuk melakukan uji coba
Media, waktu, dan tempat uji coba
Harmonis: Saya mengajukan izin kepada kepala
ruangan untuk
melakukan uji coba.
Kompeten: Saya menyiapkan
media dan tempat yang akan digunakan untuk uji coba
Seluruh rangkaian
kegiatan Rapat
Persiapan memiliki
kontribusi terhadap
visi dan misi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan
Gotong Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup
Manusia Indonesia
yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Mempersiapkan media dan tempat edukasi
menguatkan Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
PAMINGPIN
PITUIN yaitu
Profesional dan Unggul.
Keterkaitan
No. Kegiatan Tahapan
Output
Subtansi
3. Uji coba penggunaan media edukasi
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Notulen dan dokumentasi uji coba
Akuntabel: Saya membuat notulen
dan dokumentasi hasil
uji coba
Berorientasi
Pelayanan:
Hasil uji coba pada
media edukasi yang
sudah dibuat harus bisa
disampaikan dengan
baik dan bisa dipahami
oleh pasien
Adaptif:
Melakukan perbaikan
dan penyesuaian
apabila ada perubahan
saat melakukan uji coba
Kolaboratif:
Saya meminta tolong
perawat lain untuk ikut
melakukan uji coba
pelaksanaan edukasi
Seluruh rangkaian
kegiatan Rapat
Persiapan memiliki
kontribusi terhadap
visi dan misi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri
dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong
Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup
Manusia Indonesia
yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Pelaksanaan edukasi
menggunakan media
lembar balik dan stiker menguatkan
Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
PAMINGPIN PITUIN
yaitu Profesional, Inovatif, Tulus, dan Integritas.
Laporan hasil uji coba
Akuntabel:
Saya membuat laporan
sesuai dengan hasil uji
cpba yang telah
dilakukan dan format
yang sudah ditentukan, Loyal:
Selanjutnya laporan
dilaporkan kepada
mentor.
Melakukan koordinasi dengan
bagian Promosi
Kesehatan dan Bagian Pokja IPSG 6
menguatkan Tata
Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandug
PAMINGPIN PITUIN
yaitu Tulus dan
Inovatif
No. Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Subtansi
2. Pelaksanaan edukasi menggunakan media lembar balik dan stiker.
3. Penyusunan laporan hasil uji coba
.
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
Output:
Terlaksananya Sosialisasi
pelaksanaan edukasi menggunakan lembar balik dan stiker kepada perawat.
Saya membuat surat
undangan sesuai
dengan aturan yang
sudah ditentukan.
Loyal:
Saya berkonsultasi
dengan mentor
terkait surat
undangan yang akan
dibuat dan kegiatan
sosialisasi yang akan
diselenggarakan
Kompeten:
Saya melakukan
perbaikan surat yang
sudah dikoreksi oleh
mentor
Kolaboratif:
Saya meminta
persetujuan dan
tanda tangan. Lalu, mengedarkan surat
undangan pada pihakpihak terkait yang
akan ikut serta dalam
sosialisasi
Harmonis:
Saya mengkonfirmasi
kehadiran peserta
rapat.
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Seluruh rangkaian
kegiatan Rapat
Persiapan memiliki
kontribusi terhadap
visi dan misi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri
dan Berkepribadian
Berlandaskan
Gotong Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup
Manusia Indonesia
yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Membuat surat undangan
menguatkan Tata
Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
PAMINGPIN PITUIN yaitu
Kepemimpinan, Profesional, dan Integritas.
No. Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Subtansi
4. Sosialisasi media edukasi
1. Membuat surat undangan Surat undangan Akuntabel:
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
Sosialisasi kegiatan edukasi menggunakan lembar balik dan stiker
Notulen sosialisasi dan dokumentasi
Akuntabel:
Saya membuat notulen
dan dokumentasi pada
saat sosialisasi
Berorientasi
Pelayanan:
Sosialsiasi pada media
edukasi yang sudah
dibuat harus bisa
disampaikan dengan
baik dan bisa dipahami
oleh pasien
Harmonis:
Saya mempersilakan
perawat lain untuk
melakukan uji coba
Sosialisasi edukasi
penggunaan media lembar balik dan stiker
Laporan
sosialisasi edukasi
penggunaan media lembar
balik dan stiker
Adaptif:
Saya menerima
masukan selama uji
coba dan
memasukannya
kedalam laporan
Loyal:
Saya membuat laporan
sosialisasi yang
dilaporkan kepada
mentor.
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Seluruh rangkaian
kegiatan Rapat
Persiapan memiliki
kontribusi terhadap
visi dan misi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri
dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong
Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup
Manusia Indonesia
yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Pelaksanaan edukasi
menggunakan media
lembar balik dan stiker menguatkan
Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
PAMINGPIN PITUIN
yaitu Profesional, Inovatif, Tulus, dan Integritas.
Melakukan
koordinasi dengan
bagian Promosi
Kesehatan dan
Bagian Pokja IPSG 6 menguatkan Tata
Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandug
PAMINGPIN PITUIN
yaitu Tulus dan
Inovatif.
No. Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Subtansi
2. Melaksanakan
3. Membuat laporan
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
Output Keterkaitan Subtansi
5. Evaluasi Kegiatan
Output: Terlaksananya evaluasi pelaksanaan edukasi menggunakan lembar balik dan stiker.
1. Membuat instrumen evaluasi kegiatan edukasi menggunakan lembar balik dan stiker
Instrumen evaluasi untuk pasien menggunakan wawancara dan perawat menggunakan kuesioner
Kompeten: Saya membuat
instrument evaluasi
yang bisa mengukur
hasil dari kegiatan
yang sudah dilakukan, untuk pasien menggunakan
wawancara dan perawat menggunakan kuesioner.
2. Mengumpulkan data dengan
wawancara untuk pasien dan kuesioner untuk perawat
Data responden
Akuntabel: Saya mengumpulkan data sesuai dengan
keadaan yang
sebenarnya.
Kompeten: Data yang
dikumpulkan harus bisa dipertanggung
jawabkan
Kolaboratif:
Proses pengumpulan data tetap diawasi
oleh mentor dan
kepala ruangan
Berorientasi
pelayanan:
Proses pengumpulan data tidak
mengganggu jalannya
proses pelayanan
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Seluruh rangkaian
kegiatan Rapat
Persiapan memiliki
kontribusi terhadap
visi dan misi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri
dan Berkepribadian
Berlandaskan
Gotong Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup
Manusia Indonesia
yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Membuat surat undangan
menguatkan Tata
Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
PAMINGPIN PITUIN
yaitu Profesional dan Integritas.
Mengumpulkan data menguatkan Tata
Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
PAMINGPIN PITUIN
yaitu
Kepemimpinan, Profesional, Tulus, Unggul, dan Integritas.
No. Kegiatan Tahapan
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
3. Mengolah dan menganalisis data Hasil analisa data
Kompeten : Saya mengolah dan
menganalisa data yang
sudah didapatkan agar
bisa ditarik kesimpulan
dan dievaluasi
Loyal :
Hasil analisa data
dilaporkan kepada mentor
4. Membuat laporan dan perbaiki sesuai hasil evaluasi kegiatan edukasi menggunakan media lembar balik dan stiker.
Laporan dan perbaikan kegiatan edukasi menggunakan media lembar balik dan stiker.
Harmonis : Saya menerima
masukan terkait
kegiatan yang sudah dilakukan
Adaptif :
Saya melakukan perbaikan dan
penyesuaian kegiatan
yang sudah dilakukan
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Seluruh rangkaian
kegiatan Rapat
Persiapan memiliki
kontribusi terhadap
visi dan misi RSUP
Dr. Hasan Sadikin
Bandung yaitu:
Visi: Terwujudnya
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri
dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong
Royong.
Misi: Mewujudkan
Kualitas Hidup
Manusia Indonesia
yang Tinggi, Maju, dan Sejahtera.
Pelaksanaan edukasi menggunakan media
lembar balik dan stiker menguatkan
Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
PAMINGPIN PITUIN yaitu
Kepemimpinan, Profesional, dan Integritas.
Melakukan koordinasi dengan
bagian Promosi
Kesehatan dan Bagian Pokja IPSG 6
menguatkan Tata
Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandug
PAMINGPIN PITUIN yaitu Profesional, Inovatif, dan Integritas.
No. Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Subtansi
No Kegiatan Juni Juli Agustus 4 1 2 3 4 1
Rencana Jadwal Aktualisasi
1. Rapat Persiapan Kegiatan
2. Penyusunan Materi Edukasi
3. Uji Coba Penggunaan Media Edukasi
4. Sosialisasi Media Edukasi
5. Evaluasi Kegiatan
Terima Kasih