Layanan Peminjaman & Pengembalian Alat,Model,& Bahan Di Lab Program Studi III Kebidanan Karawang

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 4

OPTIMALISASI LAYANAN PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN ALAT, MODEL, DAN BAHAN

DI LABORATORIUM PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN KARAWANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

Disusun oleh:

Saifa Rahmi Haritsa, S.Tr.Keb

NIP. 199605262022032007

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN

TAHUN 2022

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 4

OPTIMALISASI LAYANAN PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN ALAT, MODEL, DAN BAHAN

DI LABORATORIUM PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN KARAWANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

Disusun Oleh:

Saifa Rahmi Haritsa, S.Tr.Keb

NIP. 199605262022032007

Telah Disetujui untuk Seminar Rancangan Aktualisasi

COACH MENTOR

Alfred Ariyanto, S.Si., Apt., M.Si

NIP 197712162006041001

Eneng Solihah, SST., M.Keb

NIP 197505012001122001

PENGUJI

Laode Musafin, SKM., M.Kes

NIP. 197109171997031004

i

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan laporan rancangan aktualisasi pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Kesehatan. Shalawat serta salam tidak lupa penyusun sampaikan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Penyusun menyadari bahwa selama proses penyusunan tidak akan lepas dari keterlibatan berbagai pihak, sehingga penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Suherman, M.Kes selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang dan seluruh jajaran yang telah memberi dukungan selama penyusunan laporan

2. Ibu Eneng Solihah, SST., M.Keb selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan Karawang

Poltekkes Kemenkes Bandung serta mentor yang telah memberikan arahan materi dan bimbingan selama penyusunan laporan

3. Bapak Alfred Ariyanto, S.Si., Apt., M.Si selaku Coach yang selalu memberikan bimbingan dan dukungan selama penyusunan laporan

4. Seluruh Widyaiswara dan para tutor yang telah telah membagikan ilmu yang berharga kepada kami

5. Rekan-rekan peserta pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan 4 Kelompok C

Balpelkes Cikarang, yang selalu memberikan motivasi dan diskusi bersama selama penyusunan laporan.

6. Kedua orang tua tercinta, yang telah memberikan dukungan baik dalam bentuk material maupun moral.

Sebagai penutup, penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini masih memiliki kekurangan, oleh sebab itu penyusun mengharapkan saran dan masukan sebagai upaya perbaikan, sehingga laporan ini akan lebih bernilai dan bermanfaat.

Karawang, Juni 2022 Penyusun

ii
iii
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................................... i KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI .............................................................................................................iii DAFTAR TABEL ........................................................................................................iv DAFTAR GAMBAR v BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan....................................................................................................... 2 1.2.1. Tujuan Umum.................................................................................... 2 1.2.2. Tujuan Khusus 2 1.3. Manfaat..................................................................................................... 3 BAB II PROFIL INSTANSI 4 2.1. Visi dan Misi ................................................................................................. 4 2.1.1. Visi ......................................................................................................... 4 2.1.2. Misi......................................................................................................... 4 2.2. Nilai- Nilai Organisasi.................................................................................. 5 2.3. Tugas dan Fungsi Organisasi 5 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ................ 10 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual 10 3.1.1. Identifikasi Isu.................................................................................... 10 3.1.2. Analisis dan Penetapan Isu Aktual .................................................... 12 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance ..................................................................... 13 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 15 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI..................................................................... 16 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS 16 4.2. Jadwal Kegiatan Aktualisasi.................................................................. 22 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi................. 24 DAFTAR PUSTAKA 25
DAFTAR ISI
iv
Tabel 1. Identifikasi Isu beserta Dampak 10 Tabel 2. Analisis Isu Metode APKL 13 Tabel 3. Rekomendasi Gagasan Kreatif 15 Tabel 4. Rancangan Aktualisasi 19 Tabel 5. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi 24 Tabel 6. Para Pihak yang Terlibat dalam Aktualisasi 25
DAFTAR TABEL
v DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Bandung 8 Gambar 2. Diagram Fishbone 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 pada alinea ke-4 mengenai tujuan nasional yang berbunyi “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, supaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”, diperlukan pembentukan kecerdasan sumber daya manusia untuk memajukan kesejahteraan umum salah satunya adalah pada pembentukan Aparatur Sipil Negara. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), harapannya ASN menjadi pribadi yang professional, bebas dari intervensi politik, dan bersih dari praktik korupsi, kolusi, nepotisme yang memiliki peran untuk mampu menyelenggarakan pelayanan publik, menjalankan kebijakan, serta menjadi perekat bangsa.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP) wajib menjalankan masa percobaan selama 1 (satu) tahun. Dalam masa tersebut, CPNS menjalani pendidikan serta pelatihan berupa masa pra-jabatan yang bertujuan untuk membentuk profesionalisme, kompetensi bidang, integritas moral, kejujuran, nasionalisme, berkepribadian yang berkarakter, unggul, serta bertanggung jawab.

Untuk mengembangkan kompetensi Calon Pegawai Negeri Sipil yang terintegrasi, terdapat pelatihan dasar CPNS sebagaimana tercantum pada Peraturan

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018. Kompetensi yang dimaksud pada pasal 5 ayat (1) diukur melalui kemampuan berupa; menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam melaksanakan tugas jabatan, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS, serta menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Dalam rangka menyediakan SDM berkualitas bidang kesehatan, Kementerian Kesehatan memiliki arah kebijakan pembangunan kesehatan pada Tahun 2020-2024

yakni meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta

1

terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi. Hal ini selaras dengan Rencana Strategis (Renstra) Poltekkes Kemenkes Bandung Tahun 2020-2024 untuk menyediakan Tenaga Kesehatan yang kompeten dan profesional yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan vokasi terakreditasi dengan mempertimbangan dinamika global, yaitu perluasan diterapkannya kesepakatan (keterbukaan) ekonomi global dan pengaruh dari revolusi industri 4.0 sebagai perwujudan tata kelola pendidikan vokasi yang berorientasi global. Laboratorium merupakan tempat atau sarana penunjang kegiatan pendidikan. Laboratorium memiliki peran penting dalam pencapaian 3 tujuan pembelajaran yakni koginitif, afektif, dan psikomotor. Melalui kegiatan praktikum di laboratorium, mahasiswa diharapkan dapat mampu menerapkan teori pada problem nyata. Sehingga, untuk mendukung percepatan pengembangan manajemen pendidikan melalui pemanfaatan IPTEK pada laboratorium, diperlukan sistem yang lebih responsif terhadap kebutuhan pembelajaran vokasional serta adaptif terhadap perkembangan zaman dengan menggunakan sistem digitalisasi.

1.2. Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif) serta menerapkan kedudukan dan peran smart ASN melalui manajemen ASN dalam menjalankan tugas dan fungsi peserta sebagai pranata laboratorium pendidikan.

1.2.2. Tujuan Khusus

Kegiatan aktualisasi pada unit kerja bertujuan untuk menyelesaikan isu dengan cara “optimalisasi sistem pelayanan peminjaman dan pengembalian alat, model, dan bahan habis pakai di laboratorium Program Studi Kebidanan Karawang”. Dengan mengoptimalkan pelayanan secara digital, diharapkan dapat memudahkan dosen maupun mahasiswa dalam meminjam serta mengembalikan alat, model, dan bahan habis pakai (BHP). Tentunya, memudahkan penyusun untuk melakukan pemantauan ketersediaan stok barang.

2

1.3. Manfaat

Adapun manfaat kegiatan aktualisasi adalah:

1. Penyusun mampu menerapakan nilai- nilai dasar ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya

2. Mengidentifikasi isu-isu yang terjadi pada unit kerja

3. Menentukan isu utama

4. Menganalisis dampak dan penyebab isu

5. Menentukan gagasan-gagasan kreatif untuk menyelesaikan isu yang berkaitan dengan penerapan kedudukan dan peran smart ASN dalam mewujudkan smart governance

3

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1. Visi dan Misi

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung (Poltekkes Kemenkes Bandung) merupakan lembaga pendidikan vokasi bidang kesehatan di bawah

Kementerian Kesehatan di wilayah Jawa Barat. Memiliki 8 Jurusan dan 18 program studi

yang tersebar di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Karawang dan Kota Bogor. Poltekkes Kemenkes Bandung awalnya merupakan gabungan dari berbagai Akademi

Kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan yang berada di wilayah Jawa Barat. Melalui

Keputusan Menteri Kesehatan dan Sosial Nomor 298/Menkes-Kessos/SK/IV/2001 Tahun 2001 ditetapkan sebagai lembaga pendidikan Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Bandung.

2.1.1. Visi

Poltekkes Kemenkes Bandung memiliki visi “menjadi perguruan tinggi

kesehatan yang unggul dalam teknologi terapan, berkarakter, dan berdaya saing internasional”. Makna dari kata ‘unggul’ artinya memiliki daya saing di pasar kerja baik nasional maupun internasional dalam bidang teknologi terapan kesehatan. Kemudian, makna kata ‘berkarakter’ adalah memiliki karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan entrepreneurship. Dan yang terakhir adalah kata ‘bertaraf internasional’ memiliki makna sebagai lulusan berkualitas dan dapat bersaing serta berorientasi kepada standar mutu internasional.

1. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan.

2. Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dengan mengembangkan potensi bahan lokal dan berbasis teknologi terapan .

3. Menyelenggarakan inovasi pengabdian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas.

4
2.1.2. Misi

4. Menyelenggarakan kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional/ internasional dengan prinsip saling menguntungkan dan kemajuan bersama.

5. Membentuk karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik untuk pegawai dan mahasiswa

6. Mengembangkan pendidikan dan program studi baru dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan Kesehatan

7. Meningkatkan sumber daya yang berintegritas dalam rangka terselenggaranya tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU Pendidikan

2.2. Nilai- Nilai Organisasi

Poltekkes Kemenkes Bandung memiliki predikat Wilayah Bebas Korupsi dari

Kementerian Kesehatan RI 2021, berpegang teguh pada kalimat dan ungkapan spirit

“POLKESBAN Juara Melayani dengan HATI”. Makna ‘HATI’ memiliki arti tersendiri berupa:

1. Handal: profesional yang memiliki kompetensi yang mempuni dan kepedulian dalam melaksanakan tugas untuk mencari solusi pemecahan masalah.

2. Akuntabel: setiap tindakan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundangan.

3. Transparan: memiliki rancangan yang jelas tentang perencanaan dan capaian kinerja organisasi sehingga seluruh anggota dan masyarakat dapat mengetahuinya.

4. Integritas: konsisten dalam pemikiran, perkataan, dan perbuatan (jujur, amanah, dan penuh dedikasi)

2.3. Tugas dan Fungsi Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 38 tahun 2018 tentang

“Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan” di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Pasal 4 menerangkan bahwa:

a. Poltekkes mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan Pendidikan Vokasi bidang kesehatan.

b. Poltekkes sebagaimana dimaksud pada ayat (1); dapat menyelenggarakan Pendidikan Profesi setelah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5

Selain itu, berdasarkan pada Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4, Poltekkes menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran;

2. Pelaksanaan dan pengembangan Pendidikan Vokasi bidang kesehatan;

3. Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

4. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

5. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika;

6. Pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan Pendidikan Vokasi bidang kesehatan;

7. Pelaksanaan kerja sama di bidang Pendidikan Vokasi bidang kesehatan;

8. Pengelolaan sistem, data, dan informasi;

9. Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;

10. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Pendidikan Vokasi bidang kesehatan; dan

11. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Poltekkes.

2.4. Profil Peserta

Nama

: Saifa Rahmi Haritsa, S.Tr.Keb

NIP : 199605262022032007

Jabatan : Ahli Pertama–Pranata Laboratorium Pendidikan

Unit Kerja : Laboratorium D III Kebidanan Karawang

Instansi : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Latar Belakang Pendidikan : DIV Kebidanan Universitas Gadjah Mada

2.5. Uraian Tugas Peserta

Berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi (PermenPAN-RB) Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang

Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan dan Keputusan Menteri Kesehatan

(KMK) Republik Indonesia Nomor Hk. 01.07/Menkes/17/2018 Tentang Jabatan

Pelaksana Di Lingkungan Kementerian Kesehatan, berikut adalah uraian tugas Pranata

Laboratorium Pendidikan:

6

1. Menyusun draft SOP pengoperasian peralatan.

2. Menyiapkan bahan praktik sesuai dengan kegiatan praktik agar peserta didik dapat mengerti tujuan dari praktik.

3. Memberikan penjelasan dan melakuan supervise pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan umum.

4. Melakukan supervisi proses pengujian, kalibrasi dan atau produksi dalam skala terbatas yang menggunakan peralatan dan bahan khusus.

5. Melakukan supervisi proses pengujian, kalibrasi dan atau produksi dalam skala terbatas yang menggunakan peralatan dan bahan umum.

6. Memverifikasi dan memvalidasi hasil pengukuran, kalibrasi dan hasil pengecekan kinerja peralatan.

7. Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan pada penggunaan bahan khusus.

8. Menguji dan memverifikasi unjuk kerja peralatan pada penggunaan bahan umum.

9. Menganalisis dan mengevaluasi bahan umum.

10. Melaksanakan evaluasi program praktik.

11. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada pimpinan.

12. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan.

Uraian tugas PLP secara umum tersebut, kemudian dirincikan kembali menjadi

Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang telah disetujui oleh atasan. SKP tersebut terdiri dari:

1. Menyusun usulan rencana program/ kegiatan dan anggaran laboratorium tahunan sebagai anggota

2. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan alat dan bahan laboratorium

3. Melaksanakan kegiatan inventarisasi alat, model, dan bahan laboratorium

4. Melaksanakan kegiatan layanan penggunaan dan tata usaha laboratorium

5. Menyiapkan bahan usulan pengadaan, perbaikan, pemeliharaan, mutasi, dan penghapusan barang

6. Menyusun draft Instruksi Kerja (IK) di laboratorium

7. Melaksanakan penjaminan mutu

8. Melakukan pengawasan kesehatan keselamatan kerja dan antisipasi bencana pada penggunaan peralatan praktikum.

9. Menyusun laporan secara berkala

7

Dari rincian uraian tugas tersebut, penyusun memiliki tanggung jawab melaksanakan tugas dalam ruang lingkup struktur organisasi pada unit kerja (Poltekkes Kemenkes Bandung). Berikut adalah gambar dari struktur organisasi kerja penyusun: Gambar1.StrukturOrganisasiPoltekkesKemenkesBandung

Struktur organisasi Poltekkes Kemenkes Bandung terdiri dari:

a. Direktur dan Wakil Direktur (Wadir): I, II dan III

b. Senat Poltekkes Kemenkes Bandung

c. Dewan Pertimbangan/ Pengawas

d. Satuan Pengawas Internal (SPI)

e. Sub-bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Keuangan dan BMN, serta Kepegawaian dan Umum.

f. Jurusan Poltekkes Kemenkes Bandung memiliki 8 (delapan) jurusan dan 3 (tiga) program studi diluar kampus utama, yaitu Jurusan Keperawatan Bandung, Kebidanan Bandung, Kesehatan Gigi, Farmasi, Gizi, Teknologi Laboratorium Medis, Promosi

Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Program Studi Diluar Kampus Utama Kebidanan Bogor, Program Studi Diluar Kampus Utama Keperawatan Bogor, dan Program Studi

Diluar Kampus Utama Kebidanan Karawang

g. Program Studi / Prodi, Poltekkes Kemenkes Bandung memiliki 18 Prodi

h. Pusat Penelitian dan PKM, Pusat Pengembangan Pendidikan, Pusat Penjaminan Mutu

8

i. Unit Penunjang yang terdiri dari Unit Laboratorium Terpadu, Unit Perpusatakaan dan Bahasa, Unit Teknologi dan Informasi, Unit Bsinis, dan Unit Asrama

9

3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1. Identifikasi Isu

Isu merupakan suatu hal yang dianggap penting untuk mencari solusi dari suatu permasalahan. Kegiatan aktualisasi yang akan direncanakan di laboratorium program studi DIII Kebidanan Karawang Poltekkes Kemenkes Bandung berdasarkan pada:

a. Tugas dan fungsi pranata laboratorium yang tertuang pada PermenPAN-RB RI Nomor 7 Tahun 2019.

b. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) penyusun pada periode Juli s/d Desember 2022

c. Kegiatan tambahan yang diinstruksikan oleh pimpinan langsung

d. Kegiatan yang mengandung unsur terobosan (inovasi) yang memberikan efek pada komitmen mutu di lingkungan Prodi DIII Kebidanan Karawang. Uraian diatas merupakan pertimbangan dalam merencanakan pelaksanaan aktualisasi yang meliputi tugas pokok, tugas tambahan dari pimpinan dan kegiatan inovasi sebagai bagian solusi dari isu-I su yang diangkat. Kemudian, berdasarkan penemuan isu atau masalah selama kurang lebih 3 minggu serta telah dibimbing dan disetujui oleh mentor, penyusun menetapkan beberapa isu yang memiliki kesenjangan antara fakta di lapangan dengan yang seharusnya dilakukan. Berikut merupakan tabel dari identifikasi isu beserta dampak yang akan ditimbulkan jika isu tidak dapat diselesaikan:

Tabel1.IdentifikasiIsubesertaDampak

No. Isu/ Permasalahan

1. Kurang sesuainya suhu ruangan laboratorium PNC (PostNatalCare)dan

Neonatus di Prodi KebidananKarawang Poltekkes Bandung

Pada Tahun Ajaran 2021/2022

KeadaanAktual KeadaanIdeal Dampak

Berdasarkan laporan pemeliharaan ruangan laboratorium pada bulan Maret hingga

Juni 2022, Air Conditioner (AC) pada ruangan lab.

Suhu merupakan salah satu parameter dalam fasilitas laboratorium yang perlu dilakukan pemantauan secara berkala. Dalam Standar

• Dalamwaktuyang lama,dapat terjadikerusakan padaalat laboratorium seperti melelehnya model/phantom (yangberbahan

10
BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

sistem layanan

peminjaman serta

pengembalian alat, model dan bahan di laboratorium Prodi KebidananKarawang Poltekkes Kemenkes BandungTahun2022

PNC Prodi

Kebidanan

Karawang dalam

kondisi tidak

menyala, sehingga

suhu padaruangan

tersebutsekitar32o C

Laboratorium yang

dibuat Poltekkes

Kemenkes

Bandung, fasilitas

yang diperlukan

untuk memelihara

alat laboratorium

adalah AC yang

disesuaikan dengan

kebutuhan masingmasing ruangan

Sedangkan

berdasarkan pada

SOP pemeliharaan

ruangan lab, suhu

dalam laboratorium

idealnya berkisar pada18-22o C.

dasarkaret), kerusakanpada mesininkubator bayi,dan kerusakanpada kulkasvaksin.

• Terjadi

ketidaknyamanan selamaproses pembelajaran praktikum.

PadaperiodeTahun

Ajaran 2021/ 2022, berdasarkan

laporan kinerja petugas laboratorium, layanan peminjaman serta

pengembalian alat

hanya

menggunakan form yangsifatnyamasih paperbased

Sistem pelayanan peminjaman serta pengembalian alat serta bahan habis pakai yang efektif adalah layanan yang cepat, responsif terhadap kebutuhan pelanggan/ mahasiswa, serta

dapat memberikan data ketersediaan stokyangaktual,

• Kertasformulir yangrawan hilang,rusak,dsb.

• Pemantauan pengembalianalat yangkurang maksimal

• Karenaalatyang tidakterpantau, sehinggadapat memperbesar peluang

kehilangan maupun kerusakanpada alatlaboratorium

• Inventarisasi/ ketersediaanstok menjadikurang aktual

Penyusunan

kalender akademik di Prodi Kebidanan

Karawang

• Bentroknyajadwal antar kelompok/ kelas praktikum yang

11
2. Belum optimalnya 3. Kurang sesuainya jadwal praktikum mahasiswa dengan kalender akademik Padaperiodetahun ajaran 2021/ 2022, sebanyak 35% kegiatan tidak

tahun ajaran 2021/ 2022 di Prodi

KebidananKarawang

Poltekkes Kemenkes

Bandung

sesuai dengan kalenderakademik.

merupakan hasil

kesepakatan civitas

akademik antara

pembelajaran teori

danpraktikumyang

merupakan

penurunankalender

akademik yang

ditetapkan instansi.

Jadwal yang

berlangsung, dinyatakan sesuai

dengan kaldik, jika

bekisar antara 70100%kegiatan.

3.1.2. Analisis dan Penetapan Isu Aktual

menyebabkan

kurangnya

ketersediaan ruangan dan alat, sehinggarasioalat dan mahasiswa menjadi tidak sebanding.

• Tidak efektifnya pembelajaran praktikum.

Setelah melakukan tahap identifikasi isu-isu dengan gap/ kesenjangan beserta dampak yang akan terjadi pada unit kerja, selanjutnya ketiga isu tersebut akan dinilai kualitasnya dengan menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak). Berikut merupakan tabel penilaian kualitas isu:

Tabel2.AnalisisIsuMetodeAPKL

1. Kurang sesuainya suhu ruangan laboratoriumPNC(PostNatalCare)di ProdiKebidanan Karawang Poltekkes Bandung Pada periode Bulan MaretJuni2022

2. Belum optimalnya sistem layanan peminjamansertapengembalianalat, modeldanbahandiProdiKebidanan Karawang Poltekkes Kemenkes BandungTahun2022

3. Kurang sesuainya jadwal praktikum mahasiswadengankalenderakademik tahun ajaran 2021/ 2022 di Prodi Kebidanan Karawang Poltekkes KemenkesBandung

12
No. Masalah Skor Jumlah Skala Prioritas A P K L
4 2 1 1 8 3
5 3 3 2 13 1
4 3 2 2 11 2

Keterangan:

A : Aktual (masalah yang terjadi pada saat ini dan sedang hangat dibicarakan)

P : Problematik (seberapa akutnya masalah yang terjadi)

K : Kekhalayakan (masalah tersebut mempengaruhi hidup/ nyawa orang lain atau tidak)

L : Layak (masalah tersebut layak untuk dicari solusinya atau tidak)

Skala Likert: Angka 1- 5 (ringan – berat)

Dari hasil perhitungan dan urutan skala prioritas dengan menggunakan teknik analisis APKL, maka terpilihlah isu ‘belum optimalnya sistem layanan peminjaman serta pengembalian alat, model dan bahan di Laboratorium Prodi Kebidanan Karawang Poltekkes Kemenkes Bandung’ sebagai isu utama yang perlu dicari solusinya.

3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance

Belum optimalnya layanan peminjaman dan pengembalian alat laboratorium tentunya tidak terlepas dari penyebab-penyebab yang mempengaruhinya. Oleh sebab itu, setelah menentukan isu utama perlu analisis mengenai penyebab terjadinya isu. Sehingga, kedudukan dan peran smart ASN nantinya mampu mendukung terwujudnya smart governance. Berikut merupakan analisis penyebab dengan menggunakan metode

diagram fishbone:

Metode

Metode layanan yang masih menganut sistem konvensional/ menggunakan paper based

Belum adanya pedoman

layananpeminjamandan pengembalianalatdengan

menggunakanmedia digitalkreatif

Material

SDM

Latar belakang

Pendidikan PLP yang

bukan berasal dari IT

Belumoptimalnya sistemlayanan

peminjamanserta

pengembalianalat, modeldanbahandi

LaboratoriumProdi

KebidananKarawang

PoltekkesKemenkes

Mayoritas kolega yang

sudah senior, sehingga

kebutuhan digitalisasi

layanan tidak

dihiraukan

Lingkungan

Bandung

13
Gambar 2. Diagram Fishbone

1. Dari segi metode, penyebab belum optimalnya layanan peminjaman dan pengembalian alat adalah karena metode peminjaman yang digunakan masih berupa kertas, sehingga diperlukan terobosan terbaru agar tidak terjadi kehilangan barang dengan cara digitalisasi menggunakan google form sebagai pemantauan alat dan stok bahan. Hal ini merupakan salah satu penerapan prinsip smart ASN pada integritas dan profesionalisme untuk membangun kinerja layanan laboratorium yang lebih cepat dan lebih baik.

2. Dari segi sumber daya manusia, penyebab isu utama yaitu latar belakang pendidikan pranata laboratorium/ petugas laboratorium yang bukan berasal dari IT. Sehingga, PLP mengalami kesulitan untuk melakukan perubahan karena tidak adanya kemampuan dan pengetahuan. Untuk itu, perlu adanya uji coba penggunaan digitalisasi layanan peminjaman dan pengembalian alat melalui pemanfaatan google form sebagai bahan evaluasi awal dan bekal ilmu sebelum pelaksanaan layanan yang sebenarnya. Pelaksanaan uji coba adalah implementasi dari networking. Bekerja sama dengan para kolega, tentunya akan berdampak pada kinerja laboratorium yang lebih baik.

3. Dari segi material, karena belum adanya panduan peminjaman peralatan dan pengembalian alat bahan yang berbentuk media digital, menyebabkan pelanggan/ mahasiswa/ dosen kurang tertarik untuk mengetahui tata tertib dalam peminjamanpengembalian. Hal ini menyebabkan juga pada kurang aware-nya peminjam terhadap alat-alat tersebut, baik terhadap waktu pengembalian maupun kondisi alat. Hal ini yang mendasari penerapan nilai smart ASN pada integritas pranata laboratorium pendidikan untuk selalu bertanggung jawab terhadap penggunaan barang milik negara.

4. Dari segi lingkungan, penyebab belum optimalnya layanan peminjaman-pengembalian alat dan bahan adalah karena mayoritas kolega yang sudah tergolong senior sehingga tidak menghiraukan kebutuhan digitalisasi pada kinerja layanan laboratorium. Hal ini mendorong timbulnya gagasan kreatif berupa kegiatan sosialisasi mengenai manfaat yang akan didapat dari peralihan metode konvensional ke metode digital berupa penggunaan google form saat meminjam alat sehingga nantinya berdampak pula pada kinerja pranata laboratorium dalam pemantauan ketersediaan alat. Selain itu, pada rangkaian kegiatan ini ada pula pelatihan penggunaan google form sehingga seluruh civitas akademik yang akan meminjam alat bahan dapat mengetahui langkah-langkah peminjaman. Kegiatan sosialisasi-pelatihan ini adalah bentuk dari implementasi prinsip smart ASN yakni hospitality. Dengan bersama-sama mengetahui manfaat google

14

form yang disertai pelatihan penggunaannya, hal ini akan menunjang efektifitas

layanan laboratorium sehingga kepuasan konsumen dapat meningkat.

3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Setelah dilakukan analisis penyebab terjadinya isu dengan menggunakan diagram fishbone, untuk mewujudkan smartgovernance, maka tersusunlah rekomendasi gagasan kreatif sebagai bentuk pemecahan masalah yang didasarkan pada manajemen dan smart ASN sebagai berikut:

Tabel3.TabelRekomendasiGagasanKreatif

PenyebabIsuUtama Rekomendasi/GagasanKreatif

Metode layanan peminjaman dan pengmebalian alat,model,danbahanyangmasihmenggunakan metodekonvensional/paperbased

Latar belakang pendidikan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) yang bukan berasal dari pendidikanInformasidanTeknologi(IT)

Belum adanya pedoman peminjaman dan pengembalian alat dengan menggunakan media digitalkreatif

Pembuatan rancangan digitalisasi dengan memanfaatkanfasilitasgoogleberupagoogleform yang mudah diakses oleh seluruh civitas saat melakukanlayanankegiatanlaboratorium.

Ujicobapenggunaangoogleformsebagaibentuk dari monitoring dan evaluasi efektivitas sebelum pelaksanaandigitalisasiyangsesungguhnya.

Pembuatan panduan sistem layanan peminjaman danpengembalianalatlaboratoriumkepadaseluruh civitas yang terlibat pada kegiatan laboratorium dengan menggunakan metode penyampaian yang dikemasdenganmediakreatif(videotutorial).

Mayoritas kolega yang sudah senior, sehingga kebutuhandigitalisasitidakdihiraukan

Sosialisasidanpelatihanterkaitpenggunaangoogle formuntuklayananpeminjamandanpengmbalian alat,model,danbahandilaboratorium.

15

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Identifikasi isu merupakan hasil dari pengamatan, pengumpulan data unit kerja terkait yang disertai bimbingan, arahan, dan persetujuan dari mentor. Berdasarkan isu yang telah ditentukan, didapatkan bahwa belum terlaksananya sistem digitalisasi di laboratorium Program

Studi DIII Kebidanan Karawang pada layanan peminjaman dan pengembalian alat. Sehingga penyusun mengangkat judul rancangan aktualisasi “optimalisasi layanan peminjaman dan pengembalian alat, model, dan bahan di laboratorium prodi kebidanan Karawang Poltekkes

Kemenkes Bandung”. Adapun uraian issue sebagai berikut:

Unit kerja : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Identifikasi Isu : Kurang sesuainya suhu ruangan laboratorium PNC (Post Natal Care) di Prodi Kebidanan Karawang Poltekkes Bandung Pada periode Bulan Maret- Juni 2022, belum optimalnya sistem layanan peminjaman serta pengembalian alat, model dan bahan di Laboratorium Prodi Kebidanan Karawang Poltekkes Kemenkes Bandung Tahun 2022, kurang sesuainya jadwal praktikum mahasiswa dengan kalender akademik tahun ajaran 2021/ 2022 di Prodi Kebidanan Karawang Poltekkes Kemenkes Bandung.

Isu yang diangkat : Belum optimalnya sistem layanan peminjaman serta

pengembalian alat, model dan bahan di Prodi Kebidanan Karawang Poltekkes Kemenkes Bandung Tahun 2022

Gagasan pemecahan isu : Pembuatan google form sebagai bentuk digitalisasi layanan

peminjaman dan pengembalian alat laboratorium, uji coba penggunaan google form peminjaman dan pengembalian alat laboratorium, pembuatan panduan layanan peminjaman dan

pengembalian alat laboratorium berupa video tutorial tentang penggunaan google form, dan sosialisasi yang disertai dengan pelatihan penggunaan google form peminjaman dan pengembalian alat laboratorium kepada kolega dan mahasiswa.

16

Table4.RancanganAktualisasi

No Kegiatan TahapanKegiatan Output/ Evidence Keterkaitandengansubstansi matapelatihanagenda2

1. Pembuatan google formsebagaibentuk digitalisasi layanan peminjaman dan pengembalian alat, model,danbahandi laboratorium

1.Melaksanakan koordinasi dengan atasan dalam pembuatan draft layout google form yang terintegrasi denganinventarisasi

Output: Terlaksananyakoordinasi dengan atasan serta terbentuknyadraftlayout googleform

Bukti:

- Berita acara koordinasi

- Dokumen draft layoutgoogleform

- Dokumentasi kegiatan

• Dalam tahap koordinasi terkait pembuatan google form, saya akan responsif terhadap kebutuhan pembelajaran mahasiswa demi meningkatkan kualitas dan kepuasan pelayanan (berorientasi pelayanan).

• Kemudian, dalam tahap koordinasi, saya juga akan bersediauntukbekerjasama (kolaboratif) dengan atasan/ kolega untuk bersama-sama berkontribusi untuk membangun citra laboratorium yang baik sehingga dapat menjaga nama baik instansi di matamasyarakat(loyal).

Kontribusiterhadap visimisiorganisasi Penguatannilai organisasi

Membuat sistem digitalisasi seperti google form pada layanan peminjaman sertapengembalianalat laboratoriummerupakan implementasi dari nilainilai dasar ASN

BerAKHLAK (berorientasipelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, dan kolaboratif) untuk menunjang kegiatan belajar mengajar mahasiswa. Sehingga, digitalisasi ini adalah bentuk kontribusi untuk menunjang misi ke-1

2.Membuat google form peminjaman dan pengembalian alatlaboratorium

Output: Terbentuknya google form peminjaman dan pengembalian alat laboratorium

Bukti: - Googleform

• Dalamtahappembuatangoogle form, saya akan berinovasi pada kinerja pelayanan karena adanya antusias terhadap perubahan perkembangan teknologi(adaptif).

• Selain itu, pada tahap ini, saya juga akan dapat mengembangkan kapabilitas saya/ learning agility mengenai ilmu teknologi untuk dapat mewujudkan kinerja terbaik (kompeten).

Poltekkes Kemenkes Bandung yaitu dalam menyelenggarakan

pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembanganilmudan

teknologi terapan bidangkesehatan.

Membuat sistem digitalisasi seperti google form peminjaman serta pengembalian alat laboratorium merupakan penguatan pada 2 nilai organisasi.Pertamaadalah ‘handal’ yang artinya profesional yang memiliki kompetensiyangmempuni dan kepedulian dalam melaksanakantugasuntuk mencarisolusipemecahan masalah. Kedua, kegiatan ini juga menguatkan nilai organisasi ‘akuntabel’ yakni setiap tindakan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundangan.

17

2. Ujicobapenggunaan google form peminjaman dan pengembalian alat laboratorium

3.Memasukkan list inventarisnamaalat, model, dan bahan habis pakai beserta dengan detail jenis, ukuran,atauwarna

Output: Tersusunnya list inventaris barang

Bukti: - Dokumen list inventarisbarang

Dalam penyusunan list barang/ inventaris, saya akan menjaga barang milik negara dengan penuh tanggung jawab serta terbuka/ transparan, sehingga keseluruhan barang di labooratorium dapat terpantau denganbaik(akuntabel).

4.Memastikan hasil submission tertera pada excel pranata laboratorium Pendidikan

Output: Tersimpannya hasil submission yang terintegrasi pada microsoft excel

Bukti: - Dokumen submission

• Pada tahap memastikan hasil submission google form, saya akan menjaga lingkungan kerja yang kondusif dengan menjaga kepercayaan masyarakat/ mahasiswa pada hasil submission agar tidak terjadi kesalahpahamansaatpelayanan berlangsung seluruh civitas akademik agar selalu selaras dalambekerja(harmonis).

1.Melakukan uji coba pada kolega (petugas laboratorium)

Output: Terlaksananya uji coba penggunaan google form pada kolega/ petugas laboratorium

Bukti: - Beritaacaraujicoba penggunaan google form

- Daftarhadirujicoba

- Dokumentasi kegiatan

Pada tahap uji coba kepada kolega, saya akan bekerja sama (kolaboratif) dan mengajarkan kepada petugas laboratorium bagaimana cara menggunakan google form dalam rangka bersama-sama menyukseskan keberhasilan upaya digitalisasilayananlaboratorium (kompeten).

Kegiatan uji coba penggunaan google form peminjaman dan pengembalian alat laboratoriummerupakan implementasi dari nilainilai dasar ASN BerAKHLAK. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi salah satu kontribusi kepada misi instansiyangke-5yakni membentuk karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik

Uji coba terhadap penggunaan google form ini menguatkan nilai ‘Transparan’ Poltekkes kemenkes Bandung yang artinyamemilikirancangan yang jelas tentang perencanaan dan capaian kinerja organisasi sehingga seluruh anggota dan masyarakat dapat mengetahuinya.

18

2.Melakukan uji coba pada perwakilan mahasiswa

Output: Terlaksananya uji coba penggunaan google form pada perwakilan mahasiswa.

Bukti:

- Beritaacaraujicoba penggunaan google form

- Daftarhadirujicoba

- Dokumentasi kegiatan

Pada tahap uji coba pada perwakilan mahasiswa, saya akan berusaha mengajarkan cara penggunaan google form dalam rangka peningkatan kualitas layanan laboratorium yang berdampak pada kepuasan konsumen dengan caraperbaikanyangtiadahenti (berorientasi pelayanan). Selain itu, saya akan berkomitmen untuk mengembangkan layanan laboratorium sebagai bentuk dedikasi terhadap instansi (loyal).

untuk pegawai dan mahasiswa

3.Melakukan evaluasi uji coba penggunaangoogle form

Output: Terlaksananya evaluasi uji coba penggunaan google form

Bukti:

- Dokumenevaluasi

- Dokumenalternatif

Output: Terkumpulnya bahanbahanvideotutoriallayanan peminjaman dan pengembalian alat, model, danbahan

Bukti: Bahan-bahanvideo

Dalamtahapevaluasiterhadap 2kegiatanujicoba,sayaakan menghargai perbedaan pendapatkritik,dansaranyang masuk, sehingga untuk mewujudkan tujuan digitalisasi dapat selaras (harmonis). Kemudian, dalam tahap evaluasiujicobainisayaakan mengukur gambaran seberapa konsisten layanan peminjamandanpengembalian alatmenggunakangoogleform dapatterlaksana(akuntabel).

• Dalam tahap mengumpulkan bahan video, saya akan menyelaraskan perbedaanperbedaan pendapat pada saat kegiatan laboratorium berlangsung.Sehingga,kumpulan bahantersebutdapatmembentuk videoyangmenarik.(harmonis)

Kegiatan pembuatan video tutorial merupakan implementasi dari nilai dasarASNBer-AKHLAK.

Melalui pembuatan video tutorial, hal ini akan berdampak pada peningkatanvisiinstansi

Pembuatan video tutorial ini pun menguatkan nilai organisasi ‘handal’ yang artinya profesional yang memiliki kompetensi yang mempuni dan kepedulian dalam melaksanakan tugasuntukmencarisolusi pemecahanmasalah.

19
3. Pembuatan video tutorial panduan layananpeminjaman dan pengembalian alatlaboratorium 1. Mengumpulkan bahan-bahan video

2. Merancang draft dan storyboard videotutorial

Output: Terbentuknya rancangan draftdanstoryboardvideo

Bukti: - Draftvideo

• Pengumpulan bahan video tutorial merupakan solusi untuk membuat tutorial yang interaktif sehingga akan berdampak pada peningkatan kepuasan konsumen dalam hal pelayanan peminjaman dan pengembalian alat laboratorium (berorientasi pelayanan).

• Padatahapmerancangdraftdan storyboard video tutorial, saya akan melakukan koordinasi dengankolegauntuk bersinergi kerja sama membuatdraftdan storyboardvideo(kolaboratif)

• Padatahapmerancangdraftdan storyboard, saya akan me ngembangkan integritas untuk mampu konsisten terhadap merancangkomponen-komponen videoagardapatsinkrondengan pesan yang akan disampaikan (akuntabel).

yaitumenjadiperguruan

tinggi kesehatan yang unggul dalam teknologi terapan, berkarakter dan berdaya saing internasional.

3. Membuat video tutorial panduan layanan peminjaman dan pengembalian alat laboratorium

Output: Terbentuknyavideotutorial cara menggunakan google form peminjaman dan pengembalian alat laboratorium

Bukti: Videotutorial

• Dalam tahap membuat video tutorial,sayaakanmelakukannya penuh kreatifitas karena hal ini merupakan inovasi dalam hal memudahkan kinerja pranata laboratorium untuk mengajarkan civitasakademik/konsumenpada perubahan layanandarimetode konvensional (paper based) ke digital/googleform(adaptif).

• Dalamtahapmembuatvideoini, saya akan mengembangkan kapabilitas untuk menjadi ahli dalam bidang teknologi pada kinerja pranata laboratorium pendidikan(kompeten).

20

4. Sosialisasi dan pelatihan penggunaan google form peminjaman dan pengembalian alat laboratorium kepada kolega dan mahasiswa

1. Melakukan koordinasi dengan atasan terkait dengan pelaksanaan sosialisasi

Output: Terlaksananya koordinasi terkait dengan kegiatan sosialisasi dan pelatihan penggunaangoogleform

Bukti: - Berita acara dan hasilkoordinasi

• Dalam tahap ini, saya akan berdedikasi serta berkontribusi untuk mengembangkan layanan peminjaman dan pengembalian alat(loyal).

Pada tahap koordinasi terkait dengankegiatansosialisasi,saya akan berkomitmen untuk melaksanakan sosialisasi yang didasarkan pada ilmu pengetahuan, sehingga dapat memberi manfaat untuk membangun lingkungan kinerja yangefektifdankondusif(loyal). Selain itu, dalam tahap ini, saya beserta atasan akan mengedepankan keselarasan

antar kolega terkait perbedaan kemampuan peserta yang akan terjadisaatpelatihanberlangsung (harmonis).

Melaksanakan kegiatan

sosialisasi penggunaan

merupakan

implementasi dari nilai

dasarASNBer-AKHLAK.

Kegiatan yang

membutuhkan

kerjasama seluruh

komponen civitas

akademik ini adalah

upaya untuk

mengimplementasikan

misi instansi yang ke-7

yakni meningkatkan

sumber daya yang

Melaksanakan kegiatan

sosialisasi merupakan penguatan pada nilai organisasi ‘Handal’ yang artinya profesional yang

memiliki kompetensi yang mempuni dan kepedulian dalam melaksanakan tugasuntukmencarisolusi pemecahanmasalah.

2. Merancang alur kegiatansosialisasi

Output: Terbentuknya rancangan alurkegiatansosialisasi

Bukti: Rundown kegiatan sosialisasi

Pada tahap merancang alur kegiatan sosialisasi, saya akan mempelajari/ learning agility tentang hal-hal yang perlu diperhatikan saat pelaksanaan acaradenganbaikagarkegiatan sosialisasitersebutdapatberjalan denganbaik(kompeten).

berintegritas dalam rangka

terselenggaranya tata

kelola yang baik dan bersih dengan

menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU pendidikan.

3. Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan

penggunaan googleformsecara luring

Output: Terlaksananya kegiatan sosialisasi dan pelatihan penggunaan google form

kepada kolega dan mahasiswa

• Dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan penggunaan google form kepada kolega dan mahasiswa,sayaakan bekerja

sama serta belajar bersamasamadenganseluruhkomponen civitas akademika untuk dapat bersinergimenghasilkan kinerja layananlaboratoriumyang lebih baik (kolaboratif).

21

Bukti:

- Berita acara sosialisasi dan pelatihan

- Daftar hadir peserta sosialisasi dan pelatihan

- Googleform

- Dokumentasi kegiatan

• Selain itu, dalam kegiatan ini, saya akan responsif kepada parapesertasosialisasijikaada beberapa kendala yang terjadi saat kegiatan sosialisasi berlangsung (berorientasi pelayanan).

• Selain itu, dalam kegiatan ini saya beserta kolega akan berinovasi serta proaktif terhadapperubahan kinerja/ ke arahdigitalisasi(adaptif).

Melaksanakankoordinasidenganatasandalam pembuatan draft layout google form yang terintegrasidengansisteminventarisasi

Membuat google form peminjaman dan pengembalianalatlaboratorium

Memasukkanlistnamaalat,model,danbahan habispakaibesertadengandetailjenis,ukuran,

Memastikanhasilsubmissionterterapadaexcel pranatalaboratoriumPendidikan

uji coba pada kolega (petugas laboratorium)

22
3.2. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan TahapanKegiatan Bulan Ket./Tanggal Kegiatan Juli Agustus 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Tabel5.JadwalPelaksanaanAktualisasi 1. Pembuatangoogleformsebagaibentukdigitalisasi layanan peminjaman dan pengembalian alat laboratorium
1s/d4Juli2022
5s/d15Juli2022
danwarna 5s/d15Juli2022
5s/d15Juli2022
Melaksanakan
18Juli2022 Melaksanakan
mahasiswa 18Juli2022 Melakukanevaluasipadaujicobapenggunaan googleform 19s/d22Juli2022
2. Ujicobapenggunaangoogleformpeminjamandan pengembalianalatlaboratorium
uji coba pada perwakilan

Membuat video tutorial pandauan layanan peminjaman dan pengembalian alat laboratorium

Melakukan koordinasi dengan atasan terkait denganpelaksanaansosialisasi 1 s/d 2 Agustus 2022

s/d 2 Agustus 2022

Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan penggunaangoogleformsecaraluring

23
Mengumpulkanbahan-bahanvideo 25s/d26Juli2022 Merancangdraftdanstoryboardvideotutorial 26Juli2022
27s/d29Juli2022
3. Pembuatanvideotutorialpenggunaangoogleform peminjamandanpengembalianalatlaboratorium 4. Sosialisasidanpelatihanpenggunaangoogleform peminjaman dan pengembalianalat laboratorium kepadakolegadanmahasiswa
Merancangalurkegiatansosialisasi
1
3Agustus2022

3.3.Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Para pihak yang terlibat dengan perannya masing-masing dalam kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel6.ParaPihakyangTerlibatdalamAktualisasi

No Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan

1. Mentor Membantu mengidentifikasi isu, memberikan masukan pada tiap tahapan kegiatan, mendukung terlaksananya program, dan memberikan evaluasi.

2. Coach Memberikan feedback dan masukan terhadap identifikasi isu dan penerapan nilai dasar ASN untuk mendukung terwujudnya smartgovernance

3. Pranata Laboratorium Pendidikan DIII Kebidanan Karawang Poltekkes Bandung

Membantu mengidentifikasi isu, memberi masukan terhadap gagasan kreatif, mendukung terlaksananya program.

24

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Republik Indonesia Nomor Hk. 01.07/Menkes/17/2018

TentangJabatanPelaksanaDiLingkunganKementerianKesehatan. Jakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan dan Sosial Nomor 298/Menkes-Kessos/SK/IV/2001 Tahun 2001

TentangPenetapanPoliteknikKesehatanKementerianKesehatanBandung. Jakarta.

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang

PelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil. Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 38 tahun 2018 tentang “OrganisasidanTataKerja

Politeknik Kesehatan” di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SumberDayaManusia(BPPSDM). Jakarta.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN-RB)

Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Pranata LaboratoriumPendidikan. Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen AparaturSipilNegara. Jakarta.

Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RencanaPembangunanJangkaMenengah Nasional(RJPMN)2020-2024. Jakarta.

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung. 2019. RencanaStrategisPoliteknik KesehatanKementerianKesehatanBandungTahun2020-2024. Bandung.

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung. 2020. Standar Laboratorium. Bandung.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang AparaturSipilNegara. Jakarta.

25

SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI LAYANAN PEMINJAMAN

DAN PENGEMBALIAN ALAT, MODEL, DAN BAHAN

DIII KEBIDANAN KARAWANG

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

LABORATORIUM PROGRAM STUDI
Saifa Rahmi Haritsa, S.Tr.Keb 199605262022032007 Ahli Pertama- Pranata Laboratorium Pendidikan Poltekkes Kemenkes Bandung Profil Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

OPTIMALISASI LAYANAN

PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN ALAT, MODEL, DAN BAHAN

CPNS wajib

Pelatihan dasar

Renstra

sistem

layanan yang

responsif dan adaptif seperti digitalisasi

Menyediakan

tenaga

kesehatan yang

kompeten dan profesional

LATAR BELAKANG
menjalankan masa percobaan 1 tahun
sebagai pengembangan kompetensi CPNS
Poltekkes Bandung
2020-2024 dan Kemenkes

TU JU AN

Untuk menerapkan nilai-nilai dasar

PNS Ber-AKHLAK, peran dan

kedudukan ASN melalui sistem

manajemen-smart ASN dalam

menjalankan tugas dan fungsi

penyusun sebagai pranata laboratorium

pendidikan.

umum

TU JU AN

Untuk menyelesaikan isu dengan cara

“optimalisasi sistem pelayanan peminjaman dan pengembalian alat, model, dan bahan habis pakai di laboratorium Program Studi Kebidanan Karawang”

khusus

manfaat

menerapakannilai-nilai

dasarASNdalam

menjalankantugasdan fungsinya

Menentukan isu utama

Mengidentifikasiisu-isu

yangterjadipadaunitkerja

Menganalisisdampakdan penyebabisu

Menentukangagasan-gagasankreatifuntuk

menyelesaikanisuyangberkaitandenganpenerapan

kedudukandanperansmartASNdalammewujudkan smartgovernance.

BAB PRO INST

OPTIMALISASI LAYANAN

PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN

ALAT, MODEL, DAN BAHAN

Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan andung (Poltekkes emenkes Bandung)

merupakan lembaga endidikan vokasi

bidang kesehatan di bawah Kementerian

Kesehatan di wilayah

Jawa Barat

VISI
"menjadi perguruan tinggi kesehatan yang unggul dalam teknologi terapan, berkarakter, dan berdaya saing internasional”

MISI

Menyelenggarakanpendidikanberkualitasyang berkarakternasionaldanberwawasanglobalsesuai denganperkembanganilmudanteknologiterapan bidangkesehatan.

Menyelenggarakanpenelitianyanginovatifdengan mengembangkanpotensibahanlokaldanberbasisteknologi terapan.

Menyelenggarakaninovasipengabdianmasyarakat melaluipemberdayaanmasyarakatdenganberbasis hasilpenelitiandalamrangkapenguatan pembelajaranyangberkualitas.

MISI

Menyelenggarakankerjasamadenganpemangku kepentinganbaiknasional/internasionaldengan prinsipsalingmenguntungkandankemajuan bersama.

Membentuk karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik untuk

pegawai dan mahasiswa

Mengembangkanpendidikandanprogramstudibaru

dalamrangkamemenuhituntutanperkembangan pelayananKesehatan

“POLKESBAN Juara

Melayani dengan HATI”

https://en.wikipedia.org/wiki/Goal nilai-nilaiorganisasi

HANDAL

A H T I

profesional yang memiliki kompetensi yang mempuni dan kepedulian dalam melaksanakan tugas untuk mencari solusi pemecahan masalah.

AKUNTABEL

setiap tindakan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan

peraturan perundangan.

TRANSPARAN

1memiliki rancangan yang jelas tentang perencanaan dan capaian

kinerja organisasi sehingga seluruh anggota dan masyarakat dapat

mengetahuinya.

INTEGRITAS

konsisten dalam pemikiran, perkataan, dan perbuatan (jujur, amanah, dan penuh dedikasi)

tugas dan fungsi Poltekkes (secara umum)

PerMenKes RI no. 38 tahun 2018 tentang “Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan”

tugas Poltekkes

Poltekkes mempunyai tugas

melaksanakan

penyelenggaraan pendidikan

vokasi bidang kesehatan

PENYUSUNAN

rencana

anggaran program

FUNGSI POLTEKKES

PELAKSANA

PENDIDIKAN

VOKASI BID.

KESEHATAN

PELAKSANAAN

PENELITIAN

PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

PEMBINAAN

CIVITAS

AKADEMIKA

PENJAMINAN

MUTU

PELAKSANA

KERJA SAMA

PENGELOLAAN

SISTEM, DATA, DAN INFORMASI

dalam rangka
pengembangan IPTEK

Tugas Pokok

Pranata

Laboratorium

Pendidikan

Bertanggung Jawab atas:

Pengelolaan kegiatan laboratorium

Pengoperasian peralatan

dan penggunaan bahan

Pemeliharaan Peralatan dan

bahan

Evaluasi atau Kalibrasi

Peralatan

Pengembangan Kegiatan Laboratorium

struktur organisasi

BAB III ANA DALA PELA TUGA FUNGSI

OPTIMALISASI LAYANAN

PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN

ALAT, MODEL, DAN BAHAN

identifikasidan analisisisu

Kurang sesuainya suhu ruangan

laboratorium PNC (Post Natal Care) dan Neonatus di Prodi

Kebidanan Karawang Poltekkes

Bandung Pada Tahun Ajaran 2021/ 2022

1

data dan fakta: Berdasarkan laporan pemeliharaan ruangan laboratorium pada bulan Maret hingga Juni 2022, Air Conditioner (AC) pada ruangan lab. PNC Prodi Kebidanan Karawang dalam kondisi tidak menyala, sehingga suhu pada ruangan tersebut sekitar 32 C

https://en.wikipedia.org/wiki/Goal

identifikasidan analisisisu

Belum optimalnya sistem layanan

peminjaman serta pengembalian

alat, model dan bahan di

laboratorium Prodi Kebidanan

Karawang Poltekkes Kemenkes

Bandung Tahun 2022

2

data dan fakta:

Pada periode Tahun Ajaran 2021/ 2022, berdasarkan laporan kinerja petugas laboratorium, layanan peminjaman serta pengembalian alat hanya menggunakan form yang sifatnya masih paper based.

https://en.wikipedia.org/wiki/Goal

identifikasidan analisisisu

Kurang sesuainya jadwal praktikum mahasiswa dengan

kalender akademik tahun ajaran

2021/ 2022 di Prodi Kebidanan

Karawang Poltekkes Kemenkes

Bandung

3

data dan fakta:

Pada periode tahun ajaran 2021/ 2022, sebanyak 35% kegiatan tidak sesuai dengan kalender akademik

https://en.wikipedia.org/wiki/Goal

1.

penapisan isu

2.

Kurang sesuainya suhu ruangan laboratorium PNC (Post Natal Care) dan Neonatus di Prodi Kebidanan

Karawang Poltekkes Bandung Pada Tahun Ajaran 2021/ 2022

Belum optimalnya sistem layanan peminjaman serta pengembalian alat, model dan bahan di Prodi

Kebidanan Karawang Poltekkes Kemenkes Bandung

Tahun 2022

3.

Kurang sesuainya jadwal praktikum mahasiswa dengan

kalender akademik tahun ajaran 2021/ 2022 di Prodi

Kebidanan Karawang Poltekkes Kemenkes Bandung

Masalah Skor Jumlah Skala Prioritas A P K L
No.
4 2 1 1 8 3
5 3 3 2 13 1
4 3 2 2 11 2

penyebab isu utama

Metode

Gagasan Gagasan Kreatif Kreatif

SDM

Material

Lingkungan

PEMBUATAN

GOOGLE FORM

UJI COBA

PENGGUNAAN

PEMBUATAN

PANDUAN

SOSIALISASI

MANFAAT DAN

integritas

profesionalisme

GOOGLE FORM networking

LAYANAN

DENGAN VIDEO

TUTORIAL

PELATIHAN

PENGGUNAAN

GOOGLE FORM

integritas

hospitality

BAB I RANC N AKTU I

OPTIMALISASI LAYANAN

PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN

ALAT, MODEL, DAN BAHAN

Melaksanakan

koordinasi

dengan atasan

Output:

Terlaksananya

koordinasi

dengan atasan serta

terbentuknya

draft layout

google form

Bukti:

-Berita acara

koordinasi

-

Dokumen draft

layout google form

-Dokumentasi

kegiatan

Pada tahap koordinasi, saya

akan bersedia untuk bekerja

sama (kolaboratif) dengan

atasan/ kolega pranata

laboratorium pendidikan untuk

bersama-sama berkontribusi

untuk membangun citra

laboratorium yang baik

sehingga dapat menjaga nama

baik instansi di mata

masyarakat (loyal).

No TahapanKegiatan OutputdanBukti NilaiBer-AKHLAK 1.
Pembuatan Google Form layanan peminjaman dan pengembalian ALat

Pembuatan Google Form layanan peminjaman dan pengembalian ALat

2

Membuat google form peminjaman dan pengembalian alat laboratorium

Output: Terbentuknya

google form

peminjaman dan pengembalian

alat laboratorium

Dalam tahap pembuatan, saya

akan terus berinovasi(adaptif)

pada kinerja pelayanan karena

adanya antusias terhadap

perubahan perkembangan

teknologi serta mengembangkan

kapabilitas saya/ learningagility

mengenai ilmu teknologi untuk

Bukti: -Google form

dapat mewujudkan kinerja

terbaik (kompeten).

No TahapanKegiatan OutputdanBukti NilaiBer-AKHLAK

Memasukkan list

inventaris nama

alat, model, dan

bahan habis pakai

beserta dengan

detail jenis, ukuran,

atau warna

Output: Tersusunnya list

inventaris

barang

Bukti: Dokumen list

inventaris

barang

Dalam penyusunan list barang/

inventaris, saya akan menjaga

barang milik negara dengan

penuh tanggung jawab serta

terbuka/ transparan, sehingga

keseluruhan barang di

labooratorium dapat terpantau

dengan baik (akuntabel).

peminjaman
No TahapanKegiatan OutputdanBukti NilaiBer-AKHLAK
Pembuatan Google Form layanan
dan pengembalian ALat
3

4

Memastikan hasil submission tertera pada excel pranata laboratorium

pendidikan

Output: Tersimpannya hasil submission yang terintegrasi pada microsoft excel

Bukti:

Dokumen submission

Pada tahap memastikan hasil submission, saya akan

berintergritas untuk menjaga

kepercayaan masyarakat/ mahasiswa pada hasil submission agar tidak terjadi

kesalahpahaman untuk dapat menjaga hubungan yang baik

dengan seluruh civitas

akademik agar selalu selaras

dalam bekerja (harmonis)

No TahapanKegiatan OutputdanBukti NilaiBer-AKHLAK
Pembuatan Google Form layanan peminjaman dan pengembalian ALat

Pembuatan Google Form layanan peminjaman dan pengembalian ALat

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

bentuk kontribusi untuk

menunjang misi ke-1 Poltekkes

Kemenkes Bandung yaitu dalam

menyelenggarakan pendidikan

berkualitas yang berkarakter

nasional dan berwawasan global

sesuai dengan perkembangan ilmu

dan teknologi terapan bidang

kesehatan.

Penguatan Nilai Organisasi

penguatan pada 2 nilai organisasi.

Pertama adalah ‘handal’

profesional yang memiliki

kompetensi dalam melaksanakan

tugas untuk mencari solusi

pemecahan masalah dan

akuntabel’ yakni setiap tindakan

dapat dipertanggungjawabkan

sesuai dengan peraturan

perundangan.

Uji Coba Penggunaan Google Form

Uji coba pada

kolega

Output:

Terlaksananya uji

coba penggunaan

google form pada

kolega/ petugas

laboratorium

Bukti:

-Berita acara uji

coba penggunaan

google form

-

Daftar hadir uji

coba

Dokumentasi

kegiatan

Pada tahap uji coba kepada

kolega, saya akan bekerjasama

(kolaboratif) dan mengajarkan

bagaimana cara penggunaan

google form dalam rangka

bersama-sama menyukseskan

keberhasilan upaya digitalisasi

layanan laboratorium (kompeten).

No TahapanKegiatan OutputdanBukti NilaiBer-AKHLAK 1
.

Uji Coba Penggunaan Google Form

Output:

Terlaksananya

uji coba

penggunaan

google form

pada mahasiswa

2

Uji coba pada

mahasiswa

Bukti:

-Berita acara uji

coba

penggunaan

google form

-

Daftar hadir uji

coba

Dokumentasi

kegiatan

Pada tahap uji coba pada perwakilan

mahasiswa, saya akan berusaha

mengajarkan cara penggunaan google form dalam rangka peningkatan

kualitas layanan laboratorium yang

berdampak pada kepuasan konsumen

dengan cara perbaikan yang tiada henti

(berorientasipelayanan). Kemudian,

dalam tahap uji coba pada mahasiswa,

saya akan berkomitmen untuk

mengembangkan layanan laboratorium

sebagai bentuk dedikasi terhadap

instansi (loyal).

No TahapanKegiatan OutputdanBukti NilaiBer-AKHLAK

3

Uji Coba Penggunaan Google Form

Melakukan

evaluasi uji coba

penggunaan

google form

Output:

Terlaksananya

evaluasi uji coba

penggunaan

google form

Dalam tahap evaluasi terhadap 2

kegiatan uji coba, saya akan

menghargai perbedaan pendapat

dan kritik yang masuk, sehingga

tujuan digitalisasi dapat tercapai (harmonis).

Bukti: -Dokumen

evaluasi

-Dokumen

alternatif

Kemudian, dalam tahap uji coba

ini saya juga akan mengukur

gambaran seberapa konsisten

layanan peminjaman dan

pengembalian alat menggunakan

google form dapat terlaksana (akuntabel).

No TahapanKegiatan OutputdanBukti NilaiBer-AKHLAK

Uji Coba Penggunaan Google Form

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

Kegiatan uji coba penggunaan

google form peminjaman dan

pengembalian alat laboratorium

merupakan implementasi dari nilai-

nilai dasar ASN ber-AKHLAK. Selain

itu, kegiatan ini juga menjadi salah

satu kontribusi kepada misi

instansi yang ke-5 yakni

membentuk karakter bekerja

dengan hati, kepemimpinan dan

interpreneurship baik untuk

pegawai dan mahasiswa

Penguatan Nilai Organisasi

Uji coba terhadap penggunaan

google form ini menguatkan nilai

‘Transparan’ Poltekkes kemenkes

Bandung yang artinya memiliki

rancangan yang jelas tentang

perencanaan dan capaian kinerja

organisasi sehingga seluruh

anggota dan masyarakat dapat

mengetahuinya.

.

Pembuatan Video Tutorial Penggunaan Google Form

Outputdan

Bukti

Output: Terkumpulnya

bahan-bahan

video tutorial

layanan

Mengumpulkan

bahan-bahan

video

peminjaman dan pengembalian

alat, model, dan bahan

Dalam tahap pengumpulan bahan

video, saya akan menyelaraskan

perbedaan-perbedaan pendapat

pada saat kegiatan laboratorium

berlangsung. Sehingga, kumpulan

bahan tersebut dapat membentuk

video yang menarik. (harmonis). Hal

ini merupakan solutif untuk

membuat tutorial yang interaktif

sehingga saya akan menambah

Bukti:

Bahan- bahan

video

kepuasan konsumen dalam hal

pelayanan peminjaman dan pengembalian alat laboratorium

(berorientasipelayanan)

No. TahapanKegiatan
1
NilaiBer-AKHLAK

2

Pembuatan Video Tutorial Penggunaan Google Form

Outputdan Bukti

NilaiBer-AKHLAK

Pada tahap merancang draft dan storyboard video tutorial, saya akan

Merancang draft dan storyboard video tutorial

Output:

Terbentuknya

rancangan

draft dan

storyboard

video Bukti: -

Draft video

melakukan koordinasi dengan kolega

untuk bersinergikerjasama membuat

draft dan storyboard video (kolaboratif)

· Pada tahap merancang draft dan storyboard, saya akan mengembangkan integritas untuk mampu konsisten

terhadap merancang komponen-

komponen video agar dapat sinkron

dengan pesan yang akan disampaikan (akuntabel).

No. TahapanKegiatan

3

Pembuatan Video Tutorial Penggunaan Google Form

Outputdan

Bukti

Output: Terbentuknya

video tutorial

cara

menggunakan

NilaiBer-AKHLAK

· Dalam tahap membuat video tutorial, saya

akan melakukannya penuh kreatifitas karena

hal ini merupakan inovasi dalam hal

memudahkan kinerja pranata laboratorium

untuk mengajarkan civitas akademik/

konsumen pada perubahan layanan dari

Membuat video

tutorial panduan layanan

peminjaman dan

pengembalian

alat laboratorium

google form

peminjaman

dan

pengembalian

alat

laboratorium

metode konvensional (paper based) ke digital/ google form (adaptif).

· Dalam tahap membuat video ini, saya akan

mengembangkan kapabilitas untuk menjadi

ahlidalambidang teknologi pada kinerja

pranata laboratorium pendidikan (kompeten).

Bukti: Video tutorialo

Dalam tahap ini, saya juga akan berdedikasi

serta berkontribusi untuk mengembangkan

layanan peminjaman dan pengembalian alat (loyal).

No. TahapanKegiatan

Pembuatan Video Tutorial

Penggunaan Google Form

Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Kegiatan pembuatan video tutorial merupakan implementasi

dari nilai dasar ASN yaitu ber-

AKHLAK. Melalui pembuatan

video tutorial, hal ini akan

berdampak pada peningkatan

visi instansi yaitu menjadi

perguruan tinggi kesehatan yang

unggul dalam teknologi terapan, berkarakter dan berdaya saing

internasional.

Penguatan Nilai Organisasi

Pembuatan video tutorial ini pun menguatkan nilai organisasi

‘handal’ yang artinya profesional

yang memiliki kompetensi yang

mempuni dan kepedulian dalam

melaksanakan tugas untuk

mencari solusi pemecahan

masalah.

Sosialisasi dan pelatihan penggunaan google form peminjaman dan pengembalian alat laboratorium

Melakukan

koordinasi

dengan atasan

terkait dengan

pelaksanaan

sosialisasi

Output:

Terlaksanany

a koordinasi

terkait

dengan

kegiatan

sosialisasi dan pelatihan

penggunaan

google form

Bukti:

Pada tahap koordinasi terkait dengan

kegiatan sosialisasi, saya akan

berkomitmen untuk melaksanakan

sosialisasi yang didasarkan pada ilmu

pengetahuan, sehingga dapat

memberi manfaat untuk membangun

lingkungan kinerja yang efektif dan

kondusif (loyal)

Selain itu, dalam tahap ini, saya beserta

atasan akan mengedepankan

-

Berita acara

dan hasil

koordinasi

keselarasan antar kolega terkait

perbedaan kemampuan peserta yang

akan terjadi saat pelatihan

berlangsung (harmonis).

1.
No. TahapanKegiatan Outputdan Bukti NilaiBer-AKHLAK

Sosialisasi dan pelatihan penggunaan google form peminjaman dan pengembalian alat laboratorium

2

Merancang alur kegiatan sosialisasi

Output:

Terbentuknya

rancangan alur kegiatan

sosialisasi

Pada tahap merancang alur kegiatan sosialisasi, saya akan

mempelajari/ learningagility

tentang hal-hal yang perlu

Bukti: Rundown

kegiatan sosialisasi

diperhatikan saat pelaksanaan acara dengan baik agar

kegiatan sosialisasi tersebut

dapat berjalan dengan baik (kompeten).

Outputdan Bukti NilaiBer-AKHLAK
No. TahapanKegiatan

Sosialisasi dan pelatihan penggunaan google form peminjaman dan pengembalian alat laboratorium

3

Melaksanakan

sosialisasi dan pelatihan

penggunaan

google form

secara luring

Output:

Terlaksananya kegiatan

sosialisasi dan pelatihan

penggunaan google form

kepada kolega dan mahasiswa

Bukti:

-Berita acara sosialisasi dan pelatihan

-Daftar hadir peserta

-Google form

Dokumentasi kegiatan

· Dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan penggunaan google form

kepada kolega dan mahasiswa, saya akan bekerjasama serta belajar bersama-

sama dengan seluruh komponen civitas akademika untuk dapat bersinergi

menghasilkankinerjalayanan laboratoriumyanglebihbaik (kolaboratif).

· Selain itu, dalam kegiatan ini, saya akan responsif kepada para peserta

sosialisasi jika ada beberapa kendala yang terjadi saat kegiatan sosialisasi

berlangsung (berorientasipelayanan).

Selain itu, dalam kegiatan ini saya beserta

kolega akan berinovasi serta proaktif

terhadap perubahan kinerja/ ke arah

digitalisasi (adaptif).

No TahapanKegiatan OutputdanBukti NilaiBer-AKHLAK

Sosialisasi dan pelatihan penggunaan google form peminjaman dan pengembalian alat laboratorium

Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

Melaksanakan kegiatan sosialisasi

penggunaan merupakan implementasi dari

nilai dasar ASN ber-AKHLAK.

Kemudian, kegiatan yang membutuhkan

kerjasama seluruh komponen civitas

akademik ini adalah upaya untuk

mengimplementasikan misi instansi yang ke-7 yakni meningkatkan sumber

daya yang berintegritas dalam rangka

terselenggaranya tata kelola yang baik dan

bersih dengan menerapkan prinsip

transparan dan akuntabel sebagai BLU

pendidikan.

Melaksanakan kegiatan

sosialisasi merupakan

penguatan pada nilai

organisasi ‘Handal’ yang

artinya profesional yang

memiliki kompetensi yang

mempuni dan kepedulian

dalam melaksanakan tugas

untuk mencari solusi

pemecahan masalah.

jadwal kegiatan aktualisasi

Agustus 2022 Juli 2022

Jadwal Kegiatan Atualisasi

Kegiatan Pelaksanaan Melaksanakan koordinasi dengan atasan 1 s/d 4 Juli 2022 Membuat google form 5 s/d 15 Juli 2022 Memasukkan nama list barang 5 s/d 15 Juli 2022 Memastikan hasil submission pada lembar excel 5 s/d 15 Juli 2022
Google Form layanan peminjaman dan pengembalian ALat
Tahapan
Pembuatan
Tahapan Kegiatan Pelaksanaan Uji coba pada kolega 18 Juli 2022 Uji coba pada mahasiswa 18 Juli 2022 Evaluasi uji coba 19 s/d 22 Juli 2022
Uji Coba Penggunaan Google Form
Tahapan Kegiatan Pelaksanaan Mengumpulkan bahan 25-26 Juli 2022 Merancang draft dan storyboard 27 Juli 2022 Membuat video tutorial 27-29 Juli 2022 Pembuatan Video Tutorial Penggunaan Google Form

Sosialisasi dan

Tahapan Kegiatan Pelaksanaan Melakukan koordinasi 15 Juli 2022 Merancang alur kegiatan 16 Juli 2022 Sosialisasi kepada seluruh civitas akademika 18 Juli 2022
laboratorium
pelatihan penggunaan google form peminjaman dan pengembalian alat

No Para Pihak

1. Mentor

Peran dalamaktualisasi

Membantu mengidentifikasi isu, memberikan masukan pada tiap tahapan kegiatan, mendukung terlaksananya program, dan memberikan evaluasi.

2. Coach

Memberikan feedback dan masukan terhadap

identifikasi isu dan penerapan nilai dasar ASN untuk mendukung terwujudnya smart governance.

3.

Pranata Laboratorium

Pendidikan DIII

Kebidanan Karawang

Poltekkes Bandung

Membantu mengidentifikasi isu, memberi masukan terhadap gagasan kreatif, mendukung terlaksananya program.

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.