HALAMAN JUDUL
LAPORAN SEMINAR RANCANAGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 4
PEMBUATAN PEDOMAN PENYUSUNAN SOAL TRYOUT
UJI KOMPETENSI MAHASISWA KESEHATAN GIGI
UNTUK KEGIATAN TRYOUTINTERNAL
DI JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
DISUSUN OLEH :
SITI FATIMAH
NIP. 199405302022032003
BAPELKES CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PEMBUATAN PEDOMAN PENYUSUNAN SOAL TRYOUT
UJI KOMPETENSI MAHASISWA KESEHATAN GIGI
UNTUK KEGIATAN TRYOUTINTERNAL DI JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG Telah di seminarkan
Tanggal 30 Juni 2021, di Bapelkes Cikarang
Coach
197712162006041001
Mentor
TRI WIDYASTUTI,
196706121988032001 Penguji
197109171997031004
ii
ALFRED ARIYANTO, S.Si, Apt., M.Si
SKM, M.Epid
LAODE MUSAFIN, SKM, M.Kes
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi yang berjudul “Pembuatan
Pedoman Penyusunan Soal TryOutUji Kompetensi Mahasiswa Kesehatan Gigi untuk Kegiatan TryOutInternal di Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung” .
Penulisan rancangan aktualisasi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III
Angkatan 4 tahun 2022 di lingkungan Kementerian Kesehatan. Proses penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari kontribusi pembimbing dan berbagai pihak lainnya. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Tri Widyastuti, SKM, M.Epid selaku mentor sekaligus Ketua Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung yang telah bersedia menyediakan waktu dan tenaga untuk membimbing dan mengarahkan, serta memotivasi penulis dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini.
2. Bapak Alfred Ariyanto, S.Si, Apt., M.Si selaku coachyang telah bersedia menyediakan waktu dan tenaga untuk membimbing, serta memotivasi penulis dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini.
3. Bapak Laode Musafin, SKM, M.Kes selaku penguji yang telah bersedia menyediakan waktu dan tenaga untuk menguji laporan rancangan aktualisasi ini.
4. Seluruh Widyaiswara dari Bapelkes Cikarang yang telah membagikan ilmu yang bermanfaat kepada peserta selama pelaksanaan Latsar CPNS Golongan III Angkatan 4.
5. Bapak Deru Marah Laut, S.Si.T, M.Kes selaku dosen Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung sekaligus tim pengelola kegiatan uji kompetensi yang telah bersedia menyediakan waktu dan tenaga untuk membimbing dan mengarahkan, serta memotivasi penulis dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini.
6. SeluruhCivitasAkademikaJurusanKesehatanGigi PoltekkesKemenkesBandungyangselalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
7. Seluruh keluarga yang selalu memberikan doa, dukungan, dan semangat kepada penulis selama menjalankan rangkaian kegiatan Latsar CPNS tahun 2022 ini.
8. Rekan-rekan peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan 4, khususnya kelompok C yang selalu saling mengingatkan dalam penyelesaian tugas Latsar CPNS tahun 2022 ini.
iii
Penulismenyadaribahwalaporanrancanganaktualisasiinimasihjauhdarikatasempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik, saran dan masukanyang bersifat membangundari berbagai pihak demi perbaikan laporan rancangan aktualisasi ini.
Bandung, 28 Juni 2022
Penulis, SITI FATIMAH NIP. 199405302022032003
iv
v DAFTAR ISI Halaman Judul / Cover.............................................................................................. i Lembar Pengesahan.................................................................................................. ii Kata Pengantar......................................................................................................... iii Daftar Isi ................................................................................................................ v Daftar Tabel............................................................................................................. vi Daftar Gambar vii BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang.................................................................................... 1 1.2. Tujuan ............................................................................................... 3 1.3. Manfaat ............................................................................................. 3 BAB II. PROFIL INSTANSI ................................................................................ 5 2.1. Visi dan Misi ....................................................................................... 5 2.2. Nilai-nilai Organisasi ............................................................................ 7 2.3. Tugas Organisasi ................................................................................ 7 2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta .................................................. 8 BAB III. ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ................ 10 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ....................................................... 10 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance 18 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif.......................... 19 BAB IV. RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................. 21 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS........................................... 21 4.2. Penjadwalan........................................................................................ 33 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi........................ 35 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 36
vi DAFTAR
Tabel 1. Uraian tugas penulis dalam jabatan dosen...................................................... 10 Tabel 2. Analisis Dampak Isu Aktual........................................................................... 15 Tabel 3. Analisis Tapisan Isu dengan Teknik APKL 16 Tabel 4. Sebab Isu dan Kegiatan Pemecahan Masalah.................................................. 20 Tabel 5. Matriks Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi........................... 22 Tabel 6. Rencana Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi............................ 33 Tabel 7. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi..................................................... 35
TABEL
vii
Gambar 1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Bandung....................................... 6 Gambar 2. Analisis penyebab isu menggunakanFishboneDiagram................................ 17
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan kegiatan
pelatihanterintegrasiyangbertujuanuntukmengembangkankarakterdankompetensiyang dimilikiolehCPNSselamamenjalanimasapercobaansebelumsecararesmidiangkatsebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Latsar CPNS tahun 2022 terdiri atas empat agenda kegiatan yang meliputi agenda I tentang Sikap Perilaku Bela Negara, agenda II tentang Nilai-Nilai
Dasar PNS“BerAKHLAK”,agendaIII tentangKedudukan danPeran PNS dalam mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, danagendaIV tentang Habituasi untuk aktualisasi penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS
“BerAKHLAK”diduniakerja. AdanyaLatsarCPNSdiharapkandapatmenumbuhkembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap CPNS untuk menjadi abdi negara yang inovatif dan kreatif dalam menghadapi hambatan yang tidak menentu di era global ini.
PelaksanaanLatsarCPNStahun2022menekankanpadapenguatancorevaluesASN “BerAKHLAK” dan EmployerBranding“Bangga Melayani Bangsa”. “BerAKHLAK” merupakan
akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif yang mana nilai-nilai dasar ini harus dipahami serta dimaknai oleh seluruh
Aparatur Sipil Negara (ASN). Pada Pasal 10 UU ASN memaparkan fungsi ASN sebagai
pelaksana kebijakanpublik, pelayanpublik, dan perekat pemersatu bangsa. Oleh sebab itu, pelaksanaan tugas jabatan ASN dalam kehidupan sehari-hari perlu mengimplementasikan nilai-nilai dasar “BerAKHLAK” dan EmployerBranding “Bangga Melayani Bangsa” sebagai bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan prima demi mewujudkan kepuasan masyarakat.
Untuk mewujudkan kepuasan masyarakat dalam pemberian layanan bidang pendidikan kesehatan, profesi dosen memiliki tugas pokok menjalankan Tridharma
Perguruan Tinggi melalui penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta kegiatan pengunjang akademik lainnya. Tugas pokok tersebut tertuang dalam uraian tugas yang menjadi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) jabatan dosen yang harus dicapai. Pencapaian terhadap target SKP dapat berkontribusi dalam mendukung peningkatan mutu di bidang pendidikan kesehatan yang sejalan dengan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Bandung.
1
Pada uraian tugas jabatan PNS seringkali ditemukan ketidakidealan dalam pelaksanaannya, sehingga menimbulkan masalah yang tidak tereelakkan dalam suatu indikator kinerja pegawai. Berdasarkan pengamatan penulis, beberapa isu yang terjadi di lingkungan kerja diantaranya yaitu masih belum terlaksananya perkuliahan sesuai dengan
jadwal yang telaah dibuat oleh bagian administrasi akademik, masih kurangnya partisipasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi dalam kegiatan mahasiswa berprestasi, belum optimalnya kegiatan bimbingan KTI/Skripsi yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir, dan masih perlunya optimalisasi dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi uji kompetensi nasional.
Penyelenggaraan kegiatan pendidikan tinggi menuntut seluruh dosen dan tenaga kependidikan untuk mampu memaksimalkan peran dan tugasnya demi membangun generasi muda Indonesia yang unggul dan kompeten Penyelenggaraan uji kompetensi profesibidangkesehatanmenjadisalahsatucarauntukmeningkatkankendalimutululusan yang bermanfaat dalam mempercepat pengingkatan dan pemerataan kualitas pendidikan kesehatan bagi mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan. Sebelum mengikuti uji
kompetensi, pihak kampus tentunya memiliki berbagai trik untuk mempersiapkan mahasiswa agar suksesdalam menghadapi uji kompetensi nasional. Pelaksanaantryoutuji
kompetensi menjadi salah satu cara tepat untuk membiasakan mahasiswa terlatih dalam mengerjakan soal-soal uji kompetensi, sehingga optimalisasi dalam rangka persiapan uji kompetensi dapat tercapai. Pada kegiatan tryoutuji kompetensi diperlukan penyediaan soal-soal yang berkualitas agar dapat memprediksi tingkat keahlian mahasiswa dalam memenuhi kompetensi profesi yang harus dicapai.
Pada pembuatan soal tryoutuji kompetensi diperlukan acuan sebagai petunjuk langkah dalam menyusun soal. Namun, belum ada pedoman tertulis tentang penyusunan soal tryoutuji kompetensi untuk dosen dan tenaga kependidikan Poltekkes Kemenkes Bandung, sehingga penulis mengusulkan judul “Pembuatan Pedoman Penyusunan Soal Try
OutUji Kompetensi Mahasiswa Kesehatan Gigi untuk KegiatanTryOutInternal di Jurusan
Kesehatan Gigi PoltekkesKemenkes Bandung”.
2
1.2.1.Tujuan
Tujuan umum dari pelaksanaan serangkaian kegiatan Latsar CPNS berupa
kegiatanaktualisasiyaituuntukmembentukpembiasaanaktivitasdiduniakerjayang dapat menghasilkan manfaat serta membangun karakter ASN sebagai profesional pemberi layanan kepada masyarakat dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS
“BerAKHLAK” (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) di lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung khususnya
Jurusan Kesehatan Gigi.
1.2.2.Tujuan
Tujuan khusus dari pelaksanaan serangkaian kegiatan Latsar CPNS berupa
kegiatan aktualisasi yaitu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS
“
BerAKHLAK” (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) pada uraian tugas jabatan sesuai dengan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) yang telah direncanakan dan ditargetkan oleh PNS. PNS mampu mengidentifikasi isu-isu yang terjadi dalam uraian tugasnya dan dapat memberikan gagasan kreatif sebagai alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan manajemen ASN dan smart ASN sebagai kontribusi dalam rangka mewujudkansmartgovernancedilingkunganKementerianKesehatanpadaumumnya dan Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Kesehatan Gigi pada khususnya.
1.3. Manfaat
1.3.1.Bagi Penulis
Kegiatan aktualisasi dapat meningkatan pemahaman dan wawasan penulis dalam mengidentifikasi isu, menganalisis dampak dan penyebab isu, serta menemukan solusi untuk permasalah yang terjadi pada uraian tugas jabatan penulis yang sejalan dengan nilai-nilai dasar PNS “BerAKHLAK”di tempat kerja.
1.3.2.Bagi Instansi
Kegiatan aktualisasi dapat menciptakan lingkungan kerja kondusif dengan
pekerja yang profesional, terutama dalam berkolaborasi antar rekan kerja sebagai
wujud dari penerapan manajemen ASN dan smartASN yang baik, sehingga visi dan
3
1.2. Tujuan
Umum
Khusus
misi institusi dapat tercapai guna memberikan kepuasan pelayanan kepada
masyarakat di bidang pendidikan.
1.3.3.Bagi Masyarakat
Kegiatan aktualisasi dapat dapat memberikan kontribusi dalam menyediakan layanan pendidikan kesehatan yang bermutu dan berkualitas untuk masyarakat (mahasiswa) guna membangun tenaga kesehatan yang kompeten di Indonesia.
4
2.1. Visi dan Misi
2.1.1. Visi
BAB II. PROFIL INSTANSI
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung memiliki visi “Menjadi
Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional”.
Makna :
Unggul : Memiliki daya saing di pasar kerja baik Nasional maupun Internasional dalam bidang teknologi terapan kesehatan.
Berkarakter : Memiliki karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan wira usaha (entrepreneurship)
Bertaraf Internasional : Lulusan berkualitas dan dapat bersaing serta berorientasi kepada standar mutu Internasional
2.1.2. Misi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung memiliki misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan.
2. Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dengan mengembangkan potensi bahan lokal dan berbasis teknologi terapan.
3. Menyelenggarakan inovasi Pengabmas melalui pemberdayaan masyarakat dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas.
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional/internasional dengan prinsip saling menguntungkan dan kemajuan bersama.
5. Membentuk karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik untuk pegawai danmahasiswa.
6. Mengembangkan pendidikan dan program studi baru dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan Kesehatan.
5
7. Meningkatkan sumber daya yang berintegritas dalam rangka terselenggaranya
tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU pendidikan.
2.1.3.Struktur Organisasi
Poltekkes Kemenkes Bandung ditetapkan sebagai lembaga pendidikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor
298/Menkes-Kessos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001, merupakan unit pelaksana
teknisdilingkunganKementerianKesehatanyangberadadibawahpembinaanBadan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kesehatan (sekarang berganti nama menjadi Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan). Poltekkes
Kemenkes Bandung dipimpin oleh Direktur yang bertanggung jawab kepada Kepala Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan dan pembinaan secara teknis edukatif dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan (Pusdiklatnakes).
Pembinaansecaraadministrasi dilakukanolehSekretariat Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan.
Gambar 2. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Bandung
Poltekkes Kemenkes Bandung memiliki 8 Jurusan dan 18 Program Studi yang
tersebardiKota Bandung, Kota Cimahi,KabupatenKarawangdanKota Bogor. Dalam
melaksanakan tugasnya pokok sebagai institusi pendidikan kesehatan vokasi tingkat
Diploma III dan Sarjana Terapan. Poltekkes Bandung sangat berkepentingan
6
memperhatikankualitaslayanan,terutamasetelahditetapkansebagaiBadanLayanan
Umum (BLU) penuh pada tahun 2009 berdasarkan keputusan Menteri Keuangan tanggal 18 Desember 2009 No. 499/KMK.05/2009. Oleh karena itu, Poltekkes
Kemenkes Bandung telah bertekad bulat untuk melakukan peningkatan kualitas
kinerja di segala bidang. Peningkatan kualitas layanan akademik dan kemahasiwaan tetap menjadi titik fokus pengembangan program kegiatan di Poltekkes Kemenkes
Bandungtanpajugamelupakanupayapeningkatankualitaspadalayananpenunjang.
2.2.Nilai-nilai Organisasi
PoltekkesKemenkesBandungmempunyapredikatWilayahBebasdariKorupsi(WBK)
dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2021, berpegan teguh pada kalimat dan ungkapan spirit “POLKESBANJuara MelayanidenganHATI”.Makna”HATI” memiliki arti
tersendiri berupa :
1. Handal yaituprofesionaldan memiliki kompetensi yang mumpuni dan kepedulian dalam melaksanakan tugas untuk mecari solusi pemecahan masalah.
2. Akuntabel yaitusetiap tindakandapatdipertanggungjawabkansesuai denganperaturan perundangan.
3. Transparan yaitu memiliki rancangan yang jelas tentang perencanaan dan capaian kinerja organisasi sehingga seluruh anggota dan masyarakat dapat mengetahuinya.
4. Integritas yaitu konsisten dalam pemikiran, perkataan, dan perbuatan (jujur, amanah, dan penuh dedikasi).
2.3. Tugas Organisasi
PoliteknikKesehatanKementerianKesehatanBandungsebagaiUnitPelaksanaTeknis
(UPT) Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan memiliki tugas pokok dalam penyelenggarakan pendidikan vokasi dalam program Diploma III dan Sarjana Terapan bidang kesehatan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional. Politeknik Kesehatan
Kemenkes Bandung dalam menjalankan tugasnya memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan.
2. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan.
7
3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
4. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan.
5. Pelaksanaan kegiatan administrasi.
6. Pelaksanaan kegiatan sistem penjaminan mutu
2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta
2.4.1.Profil Peserta
Nama : Siti Fatimah, S.Tr.KG, MDSc.
NIP : 199405302022032003
Tempat/Tanggal Lahir : Banjarmasin, 30 Mei 1994
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I / III B
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Poltekkes Kemenkes Bandung
Unit Kerja : Jurusan Kesehatan Gigi
2.4.2.Tugas Jabatan Peserta
Jabatan Dosen memiliki tugas pokok dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi yang meliputi kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, danpengabdian kepada masyarakat, serta tugas penunjang akademik lainnya. Jabatan Dosen di lingkungan Kementerian Kesehatan menjalankan fungsi tugasnya sesuai Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.07/MENKES/17/2018 Tentang Jabatan Pelaksana di Lingkungan Kementerian Kesehatan melalui uraian kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan perkuliahan /tutorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan Pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, praktik bengkel/kebun percobaan/teknologi pengajaran.
2. Membimbing seminar mahasiswa, Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktik Kerja Nyata (PKN), Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Tugas Akhir, penelitian mahasiswa termasuk membimbing pembuatan hasil penelitian tugas akhir.
3. Memfasilitasi pengujian pada pengujian akhir.
4. Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan kemahasiswaan
8
5. Mengikuti kegiatan penelitian penelitian dan pengembangan serta menghasilkan karya ilmiah dan karya teknologi.
6. Mempublikasikan hasil penelitian.
7. Melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas).
8. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada Pimpinan.
9. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan Pimpinan.
9
BAB III. ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
3.1.1.Uraian Jabatan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib menyusun Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
sebagai perencanaan dalam pelaksanaan tugas jabatannya sesuai dengan uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang yang secara umum telah ditetapkan dalam strukturdan tata kerja organisasinya. KinerjaDosen di Poltekkes Kemenkes Bandung
dinilai dengan melihat pada ketercapaian Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Tambahan yang masing-masing uraian tugasnya tertuang di dalam SKP jabatan Dosen. SKP menjadi suatu rencana dan target bagi Dosen untuk dapat melaksanakan tugasnya dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Uraian tugas jabatan penulis sebagai dosen tersebut dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Uraian tugas penulis dalam jabatan dosen
No Uraian Tugas Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan
Indikator Kinerja Utama
1 Melakukan perkuliahan
/tutorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan Pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, praktik bengkel/kebun percobaan/teknologi pengajaran.
2 Membimbing seminar mahasiswa, Kuliah Kerja
Nyata (KKN), Praktik Kerja
Nyata (PKN), Praktek Kerja
Lapangan (PKL) dan Tugas
Akhir, penelitian mahasiswa termasuk membimbing pembuatan hasil penelitian tugas akhir.
3 Memfasilitasi pengujian pada pengujian akhir.
Masih belum optimalnya
pelaksanaan perkuliahan
sesuai dengan jadwal perkuliahan yang telah dibuat.
Perkuliahan terlaksana sesuai jadwal perkuliahan yang telah dikeluarkan oleh bagian Administrasi Akademik.
Masih belum optimalnya kegiatan bimbingan penelitian KTI/Skripsi mahasiswa.
Mahasiswa aktif
melaksanakan bimbingan penelitian KTI/Skripsi dengan menemui dosen di saat jam kerja.
Sudah terlaksana sesuai standar prosedur.
Sudah terlaksana sesuai standar prosedur.
10
No Uraian Tugas
4 Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan kemahasiswaan
Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan
Masih kurangnya animo mahasiswa Jurusan
Kesehatan Gigi terhadap kegiatan mahasiswa berprestasi.
Jurusan Kesehatan Gigi memiliki beberapa kandidat/perwakilan yang dikirimkan pada setiap kegiatan mahasiswa berprestasi.
5 Mengikuti kegiatan penelitian penelitian dan pengembangan serta menghasilkan karya ilmiah dan karya teknologi.
6 Mempublikasikan hasil penelitian.
7 Melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas).
8 Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada Pimpinan.
9 Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan Pimpinan.
Indikator Kinerja
Tambahan
1 Kegiatan penunjang akademik dosen lain :
• Kontribusi sebagai
anggota Asosiasi Institusi
Pendidikan Tinggi
Kesehatan Gigi Indonesia (AIPTIKESGI)
• Kontribusi sebagai
anggota organisasi profesi Persatuan Terapis Gigi
dan Mulut Indonesia (PTGMI)
Sudah terlaksana sesuai standar prosedur.
Sudah terlaksana sesuai standar prosedur.
Sudah terlaksana sesuai standar prosedur.
Sudah terlaksana sesuai standar prosedur.
Sudah terlaksana sesuai standar prosedur.
Sudah terlaksana sesuai standar prosedur.
Sudah terlaksana sesuai standar prosedur.
Sudah terlaksana sesuai standar prosedur.
Sudah terlaksana sesuai standar prosedur.
Sudah terlaksana sesuai standar prosedur.
Masih perlunya optimalisasi dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi uji kompetensi nasional.
Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Bandung memiliki kegiatantryoutuji
kompetensi sendiri untuk mempersiapkan
mahasiswanya menghadapi uji kompetensi nasional.
11
3.1.2.Rumusan Isu
Berdasarkan penjabaran dari setiap uraian tugas pada SKP penulis, maka beberapa isu aktual yang teridentifikasi yaitu sebagai berikut :
1. Belum optimalnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan jadwal perkuliahan pada semester genap di Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung tahun 2022
Perguruan tinggi dituntut untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang berkualitassesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan terbaru. Dosen dan tenaga kependidikan sebagai pelaksana kegiatan pendidikan menjadi jembatan dalam penyebarluasan ilmu pengetahuan kepada masyarakat (mahasiswa).Makadariitu,seluruhdosendantenagakependidikandilingkungan perguruan tinggi kesehatan diharapkan mampu memberikan perkuliahan dalam
bentuk kegiatan teori dan praktikum dengan baik dan berorientasi pada pemenuhan pratugas akhir mahasiswa demi perkembangan potensi mahasiswa.
Berdasarkan hasil rapat evaluasi proses belajar mengajar (PBM) Jurusan Kesehatan Gigi tahun 2022, masih ada beberapa mahasiswa yang belum melengkapi pelaksanaan kegiatan PBM praktikum di beberapa mata kuliah. Sedangkan dalam peraturan akademik telah tertulis bahwa mahasiswa harus mengikuti kegiatan praktikum laboratorium, kerja lapangan, kerja klinik, dan sejenisnya dengan presentase kehadiran 100 %. Penyebab tidak terlaksananya kegiatan praktikum tersebut tepat waktu biasanya dikarenakan mahasiswa sakit dan permasalahan pribadi lainnya. Adanya hal ini menyebabkan pihak kampus harus memberikan jalan tengah yang tidak merugikan kedua belah pihak, yaitu pihak kampus dan pihak mahasiswa.
2. Kurangnya partisipasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes
Kemenkes Bandung dalam kegiatan mahasiswa berprestasi di tingkat nasional Poltekkes se-Indonesia tahun 2022
Kegiatan mahasiswa berprestasi merupakan kegiatan yang setiap tahun rutin diadakan baik yang diselenggarakan oleh Satuan Kerja di lingkungan
Kementerian Kesehatan ataupun Satuan Kerja dari Instansi/Lembaga lainnya termasuk Poltekkes Kemenkes Bandung itu sendiri. Pada kegiatan mahasiswa berprestasi, mahasiswa yang memenuhi syarat untuk diikutsertakan yaitu
12
mahasiswayangmemilikikeunggulandikeduabidangbaikakademikmaupunnon akademik.
Berdasarkan hasil rapat monitoring evaluasi bidang Kemahasiswaan 2022 diperoleh temuan bahwa hanya sedikit mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatanmahasiswaberprestasitahun2021.Berdasarkanrekapitulasidata,hanya 4 (empat) orang mahasiswa yang mengikuti kegiatan mahasiswa berprestasi di tingkat nasional, sedangkan mahasiswa yang mengikuti kegiatan mahasiswa berprestasi di tingkat kota/kabupaten/internasional belum ada.
Hal tersebut kemungkinan karena kurangnya minat dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan mahasiswa berprestasi yang tersedia, disamping itu terdapat persyaratan yang ketat dimana mahasiswa harus unggul baikdarisegiakademikdannonakademik.Kondisiinimenyebabkansemakinkecil lingkup partisipan yang memenuhi syarat untuk diikutsertakan pada kegiatan tersebut.Padahaladanyakegiataninidapatmenjadiajangbagimahasiswauntuk mengembangkan diri, memperoleh pengalaman bermanfaat, dan menjalin jejaringpertemananantaramahasiswalintasPoltekkes/PerguruanTinggilainnya.
3. Belum optimalnya kegiatan bimbingan KTI/Skripsi oleh mahasiswa tingkat akhir di Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung
Dosen memiliki tugas pokok untuk menyelenggarakan dan melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta kegiatan penunjang akademik lainnya.
Kegiatantersebutmenjaditolakukurdalampencapaiankinerjadosen.Salahsatu uraiantugasSKPJabatanDosendalamkegiatanpendidikanyaitukewajibanuntuk membimbing mahasiswa dalam penyusunan tugas akhir penelitian yang berupa
Karya Tulis Ilmiah (KTI) atau Skripsi. Penyusunan KTI/Skripsi merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar akademik.
Berdasarkan hasil rapat evaluasi proses belajar mengajar (PBM) Jurusan
Kesehatan Gigi tahun 2022 menunjukkan bahwa masih ditemukan beberapa
mahasiswa yang belum menyelesaikan kegiatan bimbingan penulisan
KTI/Skripsinya meski sudah mendekati tenggat waktu yang ditentukan untuk jadwal bimbingan KTI/Skripsi. Adanya ketidakidealan ini kemungkinan karena
mahasiswa menemui kebingungan menentukan sumber atau isi yang harus
13
dituliskan dalam KTI/Skripsi, sehingga membuat mahasiswa memerlukan waktu yang lama untuk kembali melakukan bimbingan berikutnya kepada dosen pembimbing. Dampak dari hal ini akan membuat dosen harus meluangkan waktu tambahan terhadap mahasiswa yang dibimbingnya.
4. Masih perlunya optimalisasi dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi uji kompetensi nasional di Jurusan Kesehatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Bandung
Untuk mempersiapkan calon tenaga kesehatan yang kompeten sesuai dengan standar kompetensi organisasi profesinya, maka dosen dan tenaga kependidikandituntut untukdapatberkontribusidalampeningkatankendali mutu lulusan pendidikan melalui penyiapan penyelenggaraan uji kompetensi. Uji kompetensi merupakan salah satu cara untuk mengukur tingkat kompetensi mahasiswa dalam profesi kesehatan yang ditekuninya.
Berdasarkan ketentuan akademik yang diberlakukan sejak tahun 2021 di lingkungan Poltekkes Kemenkes, uji kompetensi menjadi salah satu syarat kelulusan agar mahasiswa dapat diwisuda dan memeperoleh ijazah. Oleh sebab itu, setiap Jurusan bidang kesehatan menargetkan kelulusan uji kompetensi sebesar 100%, tidak terkecuali Jurusan Kesehatan Gigi. Jurusan Kesehatan Gigi PoltekkesKemenkesBandungmemilikiwacanauntukmenyelenggarakankegiatan try out uji kompetensi internal khusus untuk mahasiswanya guna memperkenalkan model soal dan membiasakan mahasiswa mengerjakan soal uji kompetensi. Sehingga kedepannya mahasiswa dapat memperoleh gambaran dan bekal dalam menghadapi uji kompetensi nasional bidang kesehatan yang sesungguhnya.
Komponen penting dalam merealisasikan try out uji kompetensi diantaranya dengan menyediakan soal yang berkualitas dan layak tayang. Untuk itu, diperlukan suatu acuan yang menjadi petunjuk dalam penyusunan soal.
Jurusan Kesehatan Gigi Polktekkes Kemenkes Bandung belum memiliki acuan tertulis untuk dosen dan tenaga kependidikan Jurusan Kesehatan Gigi selaku penyusun soal. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan adanya ketidaksamaan persepsi dalam penyusunan soaltryoutuji kompetensi yang akan memengaruhi kualitas soaltryoutuji kompetensi yang dihasilkan.
14
3.1.3. Analisis Isu Aktual
Penulis menyadari berbagai isu yang telah disampaikan perlu dicarikan solusi pemecahan masalahnya agar dapat meminimalisir atau menghilangkan dampak kerugian yang ditimbulkan Berikut pemaparan analisis dampak apabila isu aktual tersebut tidak ditangani dapat dilihat pada tabel2.
Tabel 2. Analisis Dampak Isu Aktual
1 Belum optimalnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan jadwal perkuliahan pada semester genap di Jurusan KesehatanGigiPoltekkesKemenkes Bandung.
2 Kurangnya partisipasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes KemenkesBandungdalamkegiatan mahasiswa berprestasi di tingkat nasional Poltekkes se-Indonesia.
3 Belum optimalnya kegiatan bimbingan KTI/Skripsi oleh mahasiswa tingkat akhir di Jurusan KesehatanGigiPoltekkesKemenkes Bandung.
4 Masih perlunya optimalisasi dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi uji kompetensi nasional.
3.1.4. Memilah/Menapis Isu
• Perlu mencari waktu lain untuk menggantikan waktu jadwal perkuliahan.
• Waktu minggu tenang sebelum Ujian Akhir Semester (UAS) masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
• Sedikitnya atau tidak adanya perwakilan mahasiswa dari Jurusan Kesehatan Gigi yang ikut serta dalam kegiatan mahasiswa berprestasi tingkat nasional.
• Semakin kecilnya kesempatan Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung untuk dapat dikenal oleh Poltekkes lainnya.
• Dosen harus meluangkan waktu di luar jam kerja untuk mengoreksi KTI/Skripsi mahasiswa.
• Jadwal seminar KTI/Skripsi akan mundur dari jadwal yang telah ditetapkan.
• Kurangnyapemahamandanpengalamandalam menghadapi uji kompetensi.
• Kemungkinan kelulusan mahasiswa tidak mencapai 100%.
Beberapa isu aktual yang telah dipaparkan penulis selanjutnya dipilah/ditapis untuk menilai permasalahan mana yang menjadi prioritas dan perlu dicari solusinya. Penapisan isu dilakukan menggunakan Teknik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,danKelayakan). Aktual,artinyaisuataupokokpersoalansedangterjadi atau akan terjadi dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya.
15
No Isu Dampak apabila isu tidak ditangani
Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Analisis APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor
yaitu 1 – 5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya. Hasil analisis APKL dapat dilihat pada
tabel 3.
Tabel 3. Analisis Tapisan Isu dengan Teknik APKL
1 Belum optimalnya pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar
sesuai dengan jadwal
perkuliahan pada semester genap di Jurusan Kesehatan
2 Kurangnya partisipasi
mahasiswa Jurusan Kesehatan
Gigi Poltekkes Kemenkes
dalam kegiatan mahasiswa berprestasi di tingkat nasional Poltekkes seIndonesia.
3 Belum optimalnya kegiatan bimbingan KTI/Skripsi oleh mahasiswa tingkat akhir di
Gigi
4 Masih perlunya optimalisasi dalam mempersiapkan
uji
Gigi Poltekkes
ASN 4 3 3 4 14 IV
Hasil analisis tapisan isu menggunakan teknik APKL diperoleh isu yang ditetapkan menjadi prioritas yaitu masih perlunya optimalisasi dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi uji kompetensi di Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung
Kemungkinan penyebab isu dapat dilihat pada gambar 2 FishboneDiagram berikut.
16
No Isu Identifikasi Isu Kategori Total Prioritas A P K L
Gigi
Bandung. Manajemen ASN 4 4 3 4
Poltekkes Kemenkes
15 III
Bandung
Smart
Jurusan Kesehatan
Poltekkes Kemenkes
Smart ASN Manajemen ASN 4 4 4 4 16 II
Bandung.
mahasiswa menghadapi
kompetensi
Kesehatan
Kemenkes Bandung. Smart ASN Manajemen ASN 5 4 5 4 18
di Jurusan
I
Surroundings
Suppliers
Adanya pendapat yang berbeda-beda dalam penentuan proporsi soaltryout yang dikeluarkan
sesuai kisi-kisi
Perlunya reviewer soal tryoutyang memahami alur penelaahan soal
Masih
perlunya optimalisasi
dalam
mempersiapkan
mahasiswa
menghadapi uji
Perlunya penyeragaman dalam
model/bentuk soal yang dibuat
Belum adanya pedoman untuk penyusunan soal tryoutuji kompetensi untuk penyusun soal try outinternal di Jurusan Kesehatan Gigi
Skills
System
kompetensi di Jurusan Kesehatan
Gigi Poltekkes
Kemenkes Bandung
17
Gambar 2. Analisis penyebab isu menggunakanFishboneDiagram
SEBAB AKIBAT
3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung
Terwujudnya SmartGovernance
Masih perlunya optimalisasi dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi uji
kompetensi di Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung ini perlu menjadi
perhatian karena kelulusan uji kompetensi merupakan salah satu syarat kelulusan mahasiswa kesehatan untuk memperoleh ijazah yang mulai diberlakukan sejak tahun 2021
dilingkunganPoltekkesKemenkesse-Indonesia.Sehingga,wacanapenyelenggaraantryout uji kompetensi menjadi cara efektif untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam mengerjakan soal uji kompetensi sebelum berhadapan dengan uji kompetensi sesungguhnya. Pada wacana penyelenggaraan tryoutuji kompetensi, penyediaan soal try outmenjadi komponen penting untuk realisasi pelaksanaantryoutyang direncanakan.
Keterkaitan penyebab isu dengan kedudukan dan peran PNS (Smart ASN dan Manajemen ASN) untuk mendukung terwujudnya SmartGovernancedapat dipaparkan sebagai berikut :
1. Belum adanya pedoman penyusunan soal tryoutuji kompetensi untuk penyusun soal tryoutinternal di Jurusan Kesehatan Gigi. Pedoman menjadi dasar acuandalam setiap tahapankerjayangakandilakukanolehASN.Adanya pedomanmenjadipenuntunbagi ASN dalam melakukan pekerjaannya secara profesional (Smart ASN), dalam hal ini pedoman akan memudahkan ASN di Jurusan Kesehatan Gigi bekerja sama (Manajemen ASN) dalam kegiatan penyusunan soaltryoutuji kompetensi.
2. Perlunya penyeragaman dalam model/bentuk soal yang dibuat. Perbedaan persepsi/pemahaman kadang dapat terjadi dikarenakan adanya perbedaan dalam memaknai sesuatu. Perbedaan perlu dikomunikasikan (Manajemen ASN) agar mencapai kesepakatan bersama, sehingga pengambilan keputusan (Manajemen ASN) akhir dapat memuaskan semua pihak. Pada penyeragaman penyusunan soaltry outuji kompetensi ini diharapkan para pengembang soal secara profesional (Smart ASN) dapat menghasilkan soal yang terstandardisasi sesuai dengan standar profesi Terapis Gigi dan Mulut yang berwawasan global (Smart ASN).
3. Perlunya reviewer soal tryoutyang memahami alur penelaahan soal. Soal yang telah dibuat perlu ditelaah agar dapat menemukan kekurangan yang harus diperbaiki ataupun kelebihan yang menjadi keunggulan suatu soal. Pada saat mereview terdapat etika yang harus diperhatikan agar soal-soal yang terpilih untuktryoutuji kompetensi
18
3.3.
merupakan soal berkualitas yang berorientasi pada hasil (Manajemen ASN) pengukuran tenaga kesehatan yang kompeten.
4. Adanya pendapat yang berbeda-beda dalam penentuan proporsi soal tryoutyang dikeluarkan sesuai kisi-kisi. Soaltryoutyang dikeluarkan seyogianya dapat mencakup seluruh aspek yang menjadi penilaian standar kompetensi tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan akan berperan sebagai garda terdepan dalam sektor pelayanan publik (Manajemen ASN) di bidang kesehatan, sehingga wawasan profesi dan wawasan global (Smart ASN) yangcakapsangatdiperlukan.
Kreatif
Setelahdilakukananalisispenyebab isu, maka beberapa kemungkinanpenyebab isu dapat diketahui. Langkah selanjutnya yaitu menentukan alternatif pemecahan masalah untuk mengatasi penyebab tersebut. Salah satu gagasan kreatif yang ditawarkan untuk mengatasi isu “masih perlunya optimalisasi dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi uji kompetensi di Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung” yaitu dengan membuatpedomanpenyusunansoaltryoutujikompetensimahasiswaKesehatanGigiuntuk kegiatan tryoutinternal Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung. Pedoman tersebut diperuntukkan bagi dosen dan tenaga kependidikan Jurusan Kesehatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Bandung yang akan berkontribusi sebagai penyusun soal tryoutuji kompetensi di internal Jurusan Kesehatan Gigi.
Pembuatanpedomanpenyusunansoaltryoutujikompetensimerupakanbagiandari
SKP Jabatan Dosen pada Indikator Kinerja Tambahan sekaligus sebagai salah satu tugas langsung yang diperintahkan oleh atasan. Keterkaitan sebab-sebab isu dengan kegiatan pemecahan masalah yang direncanakan penulis dapat dilihat pada tabel 4.
19
Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan
Tabel 4. Keterkaitan Sebab Isu dan Kegiatan Pemecahan Masalah
Sebab Isu Kegiatan Pemecahan Masalah
Belum adanya pedoman penyusunan soal
tryoutuji kompetensi untuk penyusun soal tryoutinternal di Jurusan Kesehatan Gigi.
(Systems)
Perlunya penyeragaman dalam model/bentuk soal yang dibuat. (Skills)
Perlunya reviewer soal try out yang memahami alur penelaahan soal.
(Suppliers)
Adanya pendapat yang berbeda-beda dalampenentuanproporsisoaltryoutyang dikeluarkan sesuai kisi-kisi. (Surroundings)
1. Melakukan koordinasi dengan tim pengelola uji kompetensi di Jurusan Kesehatan Gigi tentang pembuatan pedoman penyusunan soal tryout uji kompetensi.
2. Menyusun petunjuk penulisan soal try outuji kompetensi.
3. Menyusun petunjuk review tahap 1 soal tryoutuji kompetensi.
4. Menyusun petunjuk review tahap 2 soal tryoutuji kompetensi.
5. Menyusun petunjuk pemaketan soal try outuji kompetensi.
20
BAB IV. RANCANGAN AKTUALISASI
4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
Matriks rancangan aktualisasi
Unit Kerja : Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sesuaidenganjadwalperkuliahanpadasemestergenapdi Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung tahun.
2. Kurangnya partisipasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung dalam kegiatan mahasiswa berprestasi di tingkat nasional Poltekkes se-Indonesia.
3. Belum optimalnya kegiatan bimbingan Skripsi oleh mahasiswa tingkat akhir di Jurusan Kesehatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Bandung.
4. Masih perlunya optimalisasi dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi uji kompetensi di Jurusan
Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung.
Isu yang diangkat : Masihperlunyaoptimalisasidalammempersiapkanmahasiswa menghadapi uji kompetensi di Jurusan Kesehatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Bandung.
Masalah : Pembuatan pedoman penyusunan soaltryoutuji kompetensi mahasiswa Kesehatan Gigi untuk kegiatan tryout internal
Gagasan Pemecahan
Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung.
21
1. Pengkoordinasian kegiatan
aktualisasi
dengan tim
pengelola uji
kompetensi di Jurusan
Kesehatan Gigi.
1) Membuat janji
dengan tim pengelola
kegiatan uji
kompetensi
Jurusan Kesehatan Gigi
2) Menjelaskan
rencana aktualisasi tentang pembuatan
pedoman
penyusunansoal
tryout.
3) Mengkoordinasi kan kegiatan dan tahapan
pembuatan
Output :
1) Terjadwalnya janji temu.
2) Tersampaikannya rencana aktualisasi dengan jelas.
3) Terkoordinasi -kannya kegiatan dan tahapan
kepada tim pengelola uji
kompetensi.
Evidence :
• Screenshoot
pesan/Foto
mata pelatihan agenda 2
• Pada tahap pembuatan janji temu
bersama dengan tim pengelola
kegiatan uji kompetensi ini saya
akan berkomitmen (Loyal)
memenuhi janji tepat waktu yang
telah disepakati.
• Seluruh rencana kegiatan
aktualisasi akan saya jelaskan
secara transparan (Akuntabel)
agar jalannya kegiatan aktualisasi
nantinya dapat memberikan
kontribusi (Loyal) yang
bermanfaat bagi Jurusan
Kesehatan Gigi.
• Pada saat berkoordinasi dengan
tim pengelola kegiatan uji
kompetensi saya akan
menghormati segala perbedaan
(Harmonis) masukan/saran yang
Kontribusi
terhadap visi misi organisasi
Mengkoordinasikan
kegiatan
aktualisasi dengan
tim pengelola
kegiatan uji
kompetensi di
Jurusan Kesehatan
Gigi merupakan
implementasi nilai-
nilai dasar ASN
BerAKHLAK
(Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) yang
sesuai dengan visi
Penguatan nilai organisasi
Mengkoordinasikan
kegiatan aktualisasi
dengan tim
pengelola kegiatan uji kompetensi di
Jurusan Kesehatan
Gigi merupakan penguatan nilai organisasi
“POLKESBAN Juara
Melayani dengan
HATI”sesuaidengan
butir ketiga:
“Transparan yaitu
memiliki rancangan yang jelas tentang
perencanaan dan capaian kinerja organisasi sehingga
22
Tahapan
Output / Evidence
Tabel 5. Matriks Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan
kegaiatan
Keterkaitan dengan substansi
No Kegiatan Tahapan
pedoman
penyusunansoal
tryout.
Output / Evidence
• Foto kegiatan
• Catatan saran/masukan
Keterkaitan dengan substansi
mata pelatihan agenda 2
diberikan dan saya akan bersikap
proaktif (Adaptif) agar dapat
mencari jalan tengah untuk
menyatukan perbedaan pendapat
tersebut.
• Saya akan dengan antusias
(Adaptif) mempelajari hal-hal
baru yang diarahkan oleh tim
pengelola kegiatan uji kompetensi
sehingga dapat membangun
learning agility (Kompeten)
dalam diri saya.
• Saya akan dengan senang hati
bekerja sama bersama tim
pengelola kegiatan uji kompetensi
dan bersinergi bersama civitas
akademika lainnya untuk
menyelesaikan pembuatan
pedoman ini dengan baik
(Kolaboratif), sehingga dapat
Kontribusi
terhadap visi
misi organisasi
misi POLKESBAN
keempat yaitu
“Menyelenggaraka
n kerjasama
dengan pemangku
kepentingan baik
nasional/internasio
nal dengan prinsip
saling
menguntungkan
dan kemajuan bersama”.
Penguatan nilai organisasi
seluruh anggota dan
masyarakat dapat mengetahuinya”.
23
kegaiatan
2. Peyusunan petunjuk penulisan soal try out uji
kompetensi.
1)Mencari sumber literatur untuk
penyusunan petunjuk
penulisan soal try out uji kompetensi.
2)Menyiapkan isi konten pedoman petunjuk
penulisan soal try out uji
kompetensi.
3)Mengonsultasikan petunjuk
Keterkaitan dengan substansi mata pelatihan agenda 2
menghasilkan suatu pedoman
yang berkualitas (Berorientasi
Pelayanan) untuk dipergunakan di Jurusan.
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
Output:
1) Tersedianya sumber literatur.
2) Tersedianya draft petunjuk penulisan soal try out uji kompetensi.
3) Terlaksananya konsultasi draft petunjuk
• Pada pencarian sumber literatur
untuk penyusunan petunjuk
penulisan soal try out uji
kompetensi ini, saya akan
bertindak proaktif (Adaptif)
memanfaatkan media digital
sebagai sumber pencari referensi
dan menapisnya sehingga sumber
referensi yang digunakan nantinya
berasal dari sumber yang dapat
dipercaya (Akuntabel).
• Pada saat menyiapkan isi konten
pedoman, saya akan berdedikasi
(Loyal) dalam menyusun draft
dokumen yang sistematis dan jelas
Menyusun
petunjuk penulisan
soal try out uji
kompetensi merupakan implementasi nilainilai dasar ASN
BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) yang
sesuai dengan visi
Menyusun petunjuk penulisan soal try out uji kompetensi merupakan penguatan nilai organisasi
“POLKESBAN Juara
Melayani dengan
HATI” yang sesuai
dengan butir
pertama : “Handal yaitu profesional dan memiliki kompetensi yang mumpuni dan kepedulian dalam
melaksanakan tugas
24
No Kegiatan Tahapan kegaiatan Output / Evidence
penulisan soal
try out uji
kompetensi
yang telah
dibuat.
penulisan soal try out uji kompetensi.
Evidence:
• Draft dokumen
• Foto kegiatan
• Catatan
perbaikan/ masukan/saran
Keterkaitan
mata pelatihan agenda 2
agar mudah dipahami oleh penulis
soaltryoutuji kompetensi.
• Pada saat mengonsultasikan
petunjuk penulisan soal yang telah
dibuat, saya akan
menyampaikannya dengan sopan
santun dan selaras (Harmonis)
dengan suasana lingkungan kerja
yang kekeluargaan namun tetap profesional.
• Saya akan konsisten
(Akuntabel) menunjukkan
kinerja tebaik (Kompeten)
dalam melakukan perbaikanperbaikan isi pedoman sesuai
dengan masukan yang diberikan, serta saya juga akan membangun
sinergi (Kolaboratif) dengan
meminta bantuan/masukan dari
civitas akademika lainnya yang
Kontribusi
terhadap visi
misi organisasi
misi POLKESBAN
pertama yaitu
“Menyelenggara-
kan pendidikan
berkualitas yang
berkarakter
nasional dan berwawasan global
sesuai dengan
perkembangan
ilmu dan teknologi
terapan bidang kesehatan”.
Penguatan nilai organisasi
untuk mecari solusi
pemecahan masalah”.
25
Tahapan kegaiatan Output / Evidence
No Kegiatan
substansi
dengan
3. Penyusunan petunjuk review tahap 1 soal tryout uji kompetensi.
1)Mencari sumber literatur untuk penyusunan petunjuk review
tahap 1 soal try out uji kompetensi.
2)Menyiapkan isi konten pedoman petunjuk review
tahap 1 soal try out uji kompetensi.
3)Mengonsultasikan petunjuk
Keterkaitan dengan substansi
mata pelatihan agenda 2
ahli dibidangnya (Kompeten)
demi menghasilkan pedoman yang
berkualitas (Berorientasi
Pelayanan).
Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
Output:
1) Tersedianya sumber literatur petunjuk review tahap 1 soal tryout uji kompetensi.
2) Tersedianya draft petunjuk review tahap 1 soal tryout uji kompetensi.
• Pada pencarian sumber literatur
untukpenyusunanpetunjukreview
tahap 1 soaltryoutuji kompetensi
ini, saya akan bertindak proaktif
(Adaptif) memanfaatkan media
digital sebagai sumber pencari
referensidanmenapisnyasehingga
sumber referensi yang digunakan
nantinya berasal dari sumber yang
dapat dipercaya (Akuntabel).
• Pada saat menyiapkan isi konten
pedoman, saya akan
berkomitmen (Loyal) menyusun
draft dokumen dengan sistematis
dan jelas agar mudah dipahami
Menyusun petunjuk review
tahap1soaltryout
uji kompetensi
merupakan
implementasi nilai-
nilai dasar ASN
BerAKHLAK
(Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) yang
sesuai dengan visi
Menyusun petunjuk review tahap 1 soal try out uji
kompetensi
merupakan penguatan nilai
organisasi
“POLKESBAN Juara
Melayani dengan
HATI” sesuau
dengan butir kedua
dan keempat :
• Akuntabel yaitu
setiap tindakan dapat
dipertanggungjaw
26
Tahapan
/ Evidence
No Kegiatan
kegaiatan Output
Kontribusi
soal try out uji
kompetensi
yang telah
dibuat.
4)Melaksanakan
rapat pembahasan
draft petuntuk
penulisan soal
dan review
tahap 1 soal try out uji
kompetensi
bersama
mentor, tim
pengelola uji
kompetensi dan perwakilan
dosen.
3) Terlaksananya
konsultasi
draft petunjuk review tahap
1 soal tryout uji kompetensi.
4) Terlaksananya
kegiatan rapat
pembahasan
draft petuntuk
penulisan soal
dan review
tahap 1 soal try out uji
kompetensi
bersama
Evidence:
• Draft dokumen
Keterkaitan dengan substansi
mata pelatihan agenda 2
oleh reviewer soal try out uji
komptensi.
• Pada saat mengonsultasikan
petunjuk review tahap 1 soal yang
telah dibuat, saya akan
menyampaikannya dengan sopan
santun dan selaras (Harmonis)
dengan suasana lingkungan kerja
yang kekeluargaan namun tetap profesional.
• Pada saat konsultasi dan rapat
saya akan konsisten
(Akuntabel) menunjukkan
kinerja tebaik (Kompeten)
dalam melakukan perbaikanperbaikan isi pedoman sesuai
dengan masukan yang diberikan, serta saya juga akan membangun
sinergi (Kolaboratif) dengan
meminta bantuan/masukan dari
terhadap visi
misi organisasi
Penguatan nilai organisasi review tahap 1
misi POLKESBAN
ketujuh yaitu
“Meningkatkan
sumber daya yang
berintegritas dalam
rangka
terselenggaranya
tata kelola yang
baik dan bersih
dengan
menerapkan
prinsip transparan
dan akuntabel
sebagai BLU
Pendidikan”.
abkan sesuai
dengan peraturan perundangan.
• Integritas yaitu
konsisten dalam pemikiran, perkataan, dan perbuatan (jujur, amanah, dan penuh dedikasi).
27
Output / Evidence
No Kegiatan Tahapan kegaiatan
• Foto kegiatan
• Catatan
perbaikan/ masukan/saran
• Notulen rapat
Keterkaitan
mata pelatihan agenda 2
civitas akademika lainnya yang
ahli dibidangnya (Kompeten)
demi menghasilkan pedoman yang
berkualitas (Berorientasi
Pelayanan).
Kontribusi
terhadap visi
misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
4. Penyusunan petunjuk review tahap
2 soal tryout uji kompetensi.
1)Mencari sumber
literatur untuk
penyusunan
petunjuk review
tahap 2 soal try out uji kompetensi.
2)Menyiapkan isi konten pedoman
petunjuk review
tahap 2 soal try out uji kompetensi.
Output:
1)Tersedianya sumber literatur.
2)Tersedianya
draft petunjuk
reviewtahap2 soaltryoutuji kompetensi.
3)Terlaksananya
konsultasi
draft petunjuk
reviewtahap2
soaltryoutuji kompetensi.
• Pada pencarian sumber literatur
untukpenyusunanpetunjukreview
tahap 2 soaltryoutuji kompetensi
ini, saya akan bertindak proaktif
(Adaptif) memanfaatkan media
digital sebagai sumber pencari
referensidanmenapisnyasehingga
sumber referensi yang digunakan
nantinya berasal dari sumber yang
dapat dipercaya (Akuntabel).
• Pada saat menyiapkan isi konten
pedoman, saya akan
berkomitmen (Loyal) menyusun
draft dokumen dengan sistematis
dan jelas agar mudah dipahami
Menyusun petunjuk review
tahap2soaltryout
uji kompetensi
merupakan
implementasi nilainilai dasar ASN
BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) yang
Menyusun petunjuk
review tahap 2 soal try out uji
kompetensi
merupakan
penguatan nilai organisasi
“POLKESBAN Juara
Melayani dengan
HATI” sesuau
dengan butir kedua
dan keempat :
• Akuntabel yaitu
setiap tindakan
dapat
28 No Kegiatan Tahapan kegaiatan Output / Evidence
dengan substansi
No
3)Mengonsultasikan petunjuk
review tahap 2
soal try out uji
kompetensi
yang telah
dibuat.
Evidence:
• Draft dokumen
• Foto kegiatan
• Catatan perbaikan/ masukan/saran
Keterkaitan dengan substansi
mata pelatihan agenda 2
oleh reviewer soal try out uji
kompetensi.
• Pada saat mengonsultasikan
petunjuk review tahap 2 soal yang
telah dibuat, saya akan
menyampaikannya dengan sopan
santun dan selaras (Harmonis)
dengan suasana lingkungan kerja
yang kekeluargaan namun tetap profesional.
• Saya akan konsisten
(Akuntabel) menunjukkan
kinerja tebaik (Kompeten)
dalam melakukan perbaikanperbaikan isi pedoman sesuai
dengan masukan yang diberikan, serta saya juga akan membangun
sinergi (Kolaboratif) dengan
meminta bantuan/masukan dari
civitas akademika lainnya yang
Kontribusi
terhadap visi
misi organisasi
sesuai dengan visi
misi POLKESBAN
ketujuh yaitu “meningkatkan
sumber daya yang
berintegritasdalam
rangka
terselenggaranya
tata kelola yang
baik dan bersih
dengan menerapkan
prinsip transparan
dan akuntabel
sebagai BLU
Pendidikan”.
Penguatan nilai organisasi
dipertanggungjawabkan sesuai
dengan peraturan perundangan.
• Integritas yaitu konsisten dalam pemikiran, perkataan, dan perbuatan (jujur, amanah, dan penuh dedikasi).
29
Kegiatan Tahapan kegaiatan Output / Evidence
5. Penyusunan petunjuk pemaketan soal try out uji kompetensi.
1) Mencari sumber literatur untuk penyusunan petunjuk pemaketan soal try out uji kompetensi.
2) Menyiapkan isi konten pedoman untuk petunjuk
pemaketan soal try out uji kompetensi.
3) Mengonsultasikan petunjuk
Keterkaitan dengan substansi
mata pelatihan agenda 2
ahli dibidangnya (Kompeten)
demi menghasilkan pedoman yang
berkualitas (Berorientasi
Pelayanan).
Kontribusi
terhadap visi
misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
Output:
1)Tersedianya sumber literatur.
2)Tersedianya
draft petunjuk pemaketan soaltryoutuji kompetensi.
3)Terlaksananya konsultasi
draft petunjuk pemaketan soaltryoutuji kompetensi.
• Pada pencarian sumber literatur
untuk penyusunan petunjuk
pemaketan soal try out uji
kompetensi ini, saya akan
bertindak proaktif (Adaptif)
memanfaatkan media digital
sebagai sumber pencari referensi
dan menapisnya sehingga sumber
referensiyangdigunakannantinya
berasal dari sumber yang dapat
dipercaya (Akuntabel).
• Pada saat menyiapkan isi konten
pedoman, saya akan
berkomitmen(Loyal) menyusun
draft dokumen dengan sistematis
dan jelas agar mudah dipahami
Menyusun petunjuk
pemaketan soaltry outuji kompetensi
merupakan
implementasi nilai-
nilai dasar ASN
BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) yang
sesuai dengan visi
Menyusun petunjuk pemaketan soal try
out uji kompetensi merupakan
penguatan nilai organisasi
“POLKESBAN Juara
Melayani dengan
HATI” yang sesuai
dengan butir kedua:
“Akuntabel yaitu
setiap tindakan dapat
dipertanggungjawab kan sesuai dengan
30
Tahapan kegaiatan Output / Evidence
No Kegiatan
kegaiatan
pemaketan soal
try out uji
kompetensi
yang telah
dibuat.
4) Melaksanakan
rapat
pembahasan
draft petuntuk
review tahap 2
soal dan
pemaketan soal
try out uji
kompetensi
bersama
mentor, tim
pengelola uji
kompetensi dan
perwakilan
dosen.
4)Terlaksananya
kegiatan rapat
pembahasan
draft petuntuk
reviewtahap2
soal dan
pemaketan
soal tryoutuji
kompetensi
bersama.
Evidence:
• Draft dokumen
• Foto kegiatan
• Catatan
perbaikan/
masukan/
saran
• Notulen rapat
Keterkaitan dengan substansi
mata pelatihan agenda 2
olehpelaksanapemaketansoaltry
outuji kompetensi.
• Pada saat mengonsultasikan
petunjuk pemaketan soal tryout
uji kompetensi yang telah dibuat,
saya akan menyampaikannya
dengansopansantundan selaras
(Harmonis) dengan suasana
lingkungan kerja yang
kekeluargaan namun tetap
profesional.
• Pada saat konsultasi dan rapat
saya akan konsisten
(Akuntabel) menunjukkan
kinerja tebaik (Kompeten)
dalam melakukan perbaikanperbaikan isi pedoman sesuai
dengan masukan yang diberikan, serta saya juga akan membangun
kerja sama (Kolaboratif)
Kontribusi
terhadap visi
misi organisasi
misi POLKESBAN
keenam yaitu
“Mengembangkan
pendidikan dan
program studi baru
dalam rangka
memenuhi
tuntutan
perkembangan
pelayanan
Kesehatan”.
Penguatan nilai organisasi
peraturan perundangan”.
31
Tahapan
No Kegiatan
Output / Evidence
No
Keterkaitan dengan substansi
mata pelatihan agenda 2
dengan meminta
bantuan/masukan dari civitas
akademika lainnya yang ahli
dibidangnya (Kompeten) demi
menghasilkan pedoman
penyusunan soal yang
berkualitas (Berorientasi
Pelayanan) untuk dipergunakan
bersama.
Kontribusi
terhadap visi
misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
32
Kegiatan Tahapan kegaiatan Output / Evidence
4.2. Penjadwalan
Rancanganaktualisasiiniakandilaksanakanmulaitanggal1Juli2022sampaidengan
6 Agustus 2022 di Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung. Jalannya kegiatan
telah direncanakan secara terjadwal seperti yang terlihat pada tabel 6.
Tabel 6 Rencana Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan/Tahapan Kegiatan
1. Pengkoordinasian kegiatan aktualisasi dengan tim pengelola uji kompetensi di Jurusan Kesehatan Gigi.
1) Membuat janji dengan tim pengelola kegiatan uji kompetensi Jurusan Kesehatan Gigi
2) Menjelaskan rencana aktualisasi tentang pembuatan pedoman penyusunan soaltryout.
3) Mengoordinasikan kegiatan dan tahapan kegiatan dalam pembuatan pedoman penyusunan soaltryout.
2. Peyusunan petunjuk penulisan soaltryoutuji kompetensi.
1)Mencari sumber literatur untuk penyusunan petunjuk penulisan soaltryoutuji kompetensi.
2)Menyiapkan isi konten pedoman petunjuk penulisan soal tryoutuji kompetensi.
3)Mengonsultasikan petunjuk penulisan soal try out uji kompetensi yang telah dibuat.
3. Penyusunan petunjuk review tahap 1 soal try out uji kompetensi.
1) Mencari sumber literatur untuk penyusunan petunjuk review tahap 1 soaltryoutuji kompetensi.
33
Bulan Ket./Tanggal Kegiatan Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4
2) Menyiapkan isi konten pedoman petunjukreviewtahap1soaltryout uji kompetensi.
3) Mengonsultasikan petunjuk review tahap 1 soaltryoutuji kompetensi yang telah dibuat.
4) Melaksanakan rapat pembahasan draft petuntuk penulisan soal dan review tahap 1 soal try out uji kompetensi bersama mentor, tim pengelola uji kompetensi dan perwakilan dosen.
4. Penyusunan petunjuk review tahap 2 soal try out uji kompetensi.
1)Mencari sumber literatur untuk penyusunan petunjuk review tahap 2 soaltryoutuji kompetensi.
2)Menyiapkan isi konten pedoman petunjukreviewtahap2soaltryout uji kompetensi.
3)Mengonsultasikan petunjuk review tahap 2 soaltryoutuji kompetensi yang telah dibuat.
5. Penyusunanpetunjukpemaketan soaltryoutuji kompetensi.
1)Mencari sumber literatur untuk pembuatan petunjuk pemaketan soaltryoutuji kompetensi.
2)Menyiapkan isi konten pedoman petunjukpemaketansoaltryoutuji kompetensi.
3)Mengonsultasikan petunjuk pemaketan soal try out uji kompetensi yang telah dibuat.
4)Melaksanakan rapat pembahasan draft petuntuk review tahap 2 soal dan pemaketan soal try out uji
34 No Kegiatan/Tahapan Kegiatan Bulan Ket./Tanggal Kegiatan Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4
kompetensi bersama mentor, tim pengelola uji kompetensi dan perwakilan dosen.
4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Para pihak yang terlibat dan perannya masing-masing dalam kegiatan aktualisasi dapat dilihat dalam tabel 7.
Tabel 7. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan
1 Mentor Membantu mengidentifikasi isu, memilih gagasan kreatif, memberikan masukan pada setiap tahapan kegiatan, mendukung rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk pembuatan pedoman, dan memberikan koreksi perbaikan disetiap akhir konsultasi.
2 Coach Memberikan masukan dan koreksi terhadap identifikasi isu dan gagasan kreatif, serta penerapan nilai-nilai dasar ASN selama pembuatan rancangan aktualisasi.
3 Pengelola kegiatan uji kompetensi
Jurusan Kesehatan Gigi
4 Civitas Akedemika
Jurusan Kesehatan Gigi
Membantu mengidentifikasi isu, memilih gagasan kreatif, memberikan masukan pada setiap tahapan kegiatan, mendukung rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk pembuatan pedoman, dan memberikan koreksi perbaikan disetiap akhir konsultasi.
Memberikan informasi, masukan dan saran dalam pembuatan pedoman penyusunan soal try out uji kompetensi.
35
Bulan Ket./Tanggal Kegiatan Juli Agustus
2
4 1 2 3 4
No Kegiatan/Tahapan Kegiatan
1
3
DAFTAR PUSTAKA
Bapelkes Cikarang (2022). PanduanRancangandanLaporanAktualisasiPelatihanDasarCPNS 2022. Bekasi : Bapelkes Cikarang.
https://www.poltekkes-denpasar.ac.id/wisuda-poltekkes-kemenkes-denpasar-xxxi-tahun-2021/ Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung (2018). PedomanAkademik. Bandung : Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung.
Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung (2019). RenstradanRenopJurusan Kesehatan Gigi Tahun 2019-2022. Bandung : Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2018). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK. 01.07/MENKES/17/2018 Tentang Jabatan Pelaksana di Lingkungan Kementerian Kesehatan.
LANRI(2021).ModulSmartASN:PelatihanDasarCalonPegawaiNegeriSipil.Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Poltekkes Kemenkes Bandung (2015). RencanaStrategisPoltekkesKemenkesBandungTahun 2015-2019. Bandung : Poltekkes Kemenkes Bandung
Poltekkes Kemenkes Bandung (2020). RencanaStrategisPoltekkesKemenkesBandungTahun 2019-2024. Bandung : Poltekkes Kemenkes Bandung.
36
ASN
Siti Fatimah - 199405302022032003 Latsar CPNS Gol. 3 Angkatan 4 C - Bapelkes Cikarang Jurusan Kesehatan Gigi - Dosen Asisten Ahli
KEMENKES POLTEKKES BANDUNG
Latsar CPNS
❑ Sikap Perilaku Bela
Negara
❑ Nilai-Nilai Dasar PNS
❑ Kedudukan dan
Peran PNS
❑ Habituasi
Implementasi
Tugas dan
fungsi jabatan
di dunia kerja
sesuai SKP
Latar Belakang
Pembuatan Pedoman
Penyusunan Soal Try
Out Uji Kompetensi
Mahasiswa
Tugas Pokok
Tridharma
Perguruan
Tinggi
Ketidakidealan
Permasalahan
terjadi pada
uraian tugas SKP
Peningkatan
Mutu Lulusan
Uji Kompetensi TO UKom
Kesehatan Gigi
untuk Kegiatan Try
Out Internal JKG
PolkesBan
Rancangan
UMUM
Membentuk pembiasaan
aktivitas di dunia kerja
dengan menerapkan nilainilai dasar PNS
“BerAKHLAK”
TUJUAN
MANFAAT
KHUSUS
Mengimplementasikan
nilai-nilai dasar PNS
“BerAKHLAK” pada
uraian tugas jabatan
sesuai SKP
PENULIS
Meningkatan pemahaman & wawasan
mengidentifikasi isu, dampak dan penyebab isu, serta solusi isu
INSTANSI
Menciptakan lingkungan
kerja kondusif dalam
kolaborasi sebagai wujud
penerapan manajemen
ASN dan smart ASN
MASYARAKAT
Memberikan kontribusi
dalam menyediakan
layanan pendidikan
kesehatan yang bermutu
dan berkualitas
Menjadi Perguruan Unggul dalam Teknologi
Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional
VISI DAN MISI
Misi 1
Menyelenggarakan
pendidikan berkualitas
yang berkarakter
nasional dan
berwawasan global
sesuai dengan
perkembangan ilmu dan
teknologi terapan bidang
kesehatan.
Misi 2
Menyelenggarakan
penelitian yang inovatif
dengan mengembangkan
potensi bahan lokal dan
berbasis teknologi terapan.
Misi 3
Menyelenggarakan
inovasi Pengabmas
melalui pemberdayaan
masyarakat dengan
berbasis hasil penelitian
dalam rangka penguatan
pembelajaran yang
berkualitas.
Misi 4
Menyelenggarakan
kerjasama dengan
pemangku kepentingan
baik nasional/ internasional dengan
prinsip saling
menguntungkan dan
kemajuan bersama.
Misi 5
Membentuk karakter
bekerja dengan hati, kepemimpinan dan
interpreneurship baik
untuk pegawai dan
mahasiswa.
Misi 6
Mengembangkan
pendidikan dan program
studi baru dalam rangka
memenuhi tuntutan
perkembangan
pelayanan Kesehatan.
Contents Title Misi 7
Meningkatkan sumber
daya yang berintegritas
dalam rangka
terselenggaranya tata
kelola yang baik dan
bersih dengan
menerapkan prinsip
transparan dan
akuntabel sebagai BLU
pendidikan.
INTEGRITAS Konsisten dalam pemikiran, perkataan, dan perbuatan (jujur, amanah, dan penuh dedikasi) 04 TRANSPARAN Memiliki rancangan yang jelas tentang perencanaan dan capaian kinerja organisasi sehingga seluruh anggota dan masyarakat dapat mengetahuinya 03 HANDAL Profesional dan memiliki kompetensi yang mumpuni dan kepedulian dalam melaksanakan tugas untuk mecari solusi pemecahan masalah 01 AKUNTABEL Setiap tindakan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundangan 02
Nilai Nilai Organisasi
“POLKESBAN Juara Melayani dengan HATI”
Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
MASALAH DATA PENDUKUNG
Belum optimalnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
sesuai dengan jadwal perkuliahan pada semester genap di
Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung
Hasil rapat evaluasi PBM JKG 2022 masih ada
mahasiswa yang belum melengkapi pelaksanaan
kegiatan PBM praktikum di beberapa mata kuliah.
Kurangnya partisipasi mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Bandung dalam kegiatan mahasiswa
berprestasi di tingkat nasional Poltekkes se-Indonesia.
hasil rapat monitoring evaluasi bidang Kemahasiswaan
Hasil rapat monitoring evaluasi bidang Kemahasiswaan 2022 diperoleh temuan bahwa hanya sedikit mahasiswa
yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan mahasiswa
berprestasi tahun 2021.
Belum optimalnya kegiatan bimbingan Skripsi oleh mahasiswa
optimalnya kegiatan bimbingan KTI/Skripsi oleh
Hasil rapat evaluasi PBM JKG 2022 masih ditemukan
tingkat akhir di Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes
mahasiswa tingkat akhir di Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes
mahasiswa yang belum menyelesaikan kegiatan
Bandung
Kemenkes Bandung
Masih perlunya optimalisasi dalam mempersiapkan mahasiswa
menghadapi uji kompetensi di Jurusan Kesehatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Bandung
bimbingan penulisan KTI/Skripsinya.
Ketentuan akademik sejak tahun 2021 di lingkungan
Poltekkes Kemenkes, uji kompetensi menjadi salah satu
syarat kelulusan mahasiswa dapat diwisuda dan
memeperoleh ijazah.
1 Belum optimalnya pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar sesuai dengan jadwal perkuliahan pada
semester genap di Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes
Kemenkes Bandung.
2 Kurangnya partisipasi mahasiswa Jurusan Kesehatan
Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung dalam kegiatan
mahasiswa berprestasi di tingkat nasional Poltekkes
se-Indonesia.
3 Belum optimalnya kegiatan bimbingan Skripsi oleh
mahasiswa tingkat akhir di Jurusan Kesehatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Bandung.
4 Masih perlunya optimalisasi dalam mempersiapkan
mahasiswa menghadapi uji kompetensi di Jurusan
Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung.
No Isu Identifikasi Isu Kategori Total Prioritas A P K L
Smart ASN 4 4 3 4 15 III
Manajemen ASN 4 3 3 4 14 IV
Smart ASN Manajemen ASN 4 4 4 4 16 II
Smart ASN Manajemen ASN 5 4 5 4 18 I
Surroundings
Diagram
Suppliers
Adanya pendapat yang
berbeda-beda dalam
penentuan proporsi soal try out yang dikeluarkan
sesuai kisi-kisi
Perlunya reviewer soal try out yang
memahami alur
penelaahan soal
Masih
perlunya optimalisasi
dalam
mempersiapkan
mahasiswa
menghadapi uji
Perlunya
penyeragaman dalam
model/bentuk soal yang dibuat
Belum adanya pedoman
untuk penyusunan soal try out uji kompetensi
untuk penyusun soal try out internal di JKG
kompetensi di Jurusan
Kesehatan
Gigi Poltekkes
Kemenkes
Bandung
Skills
System
AKIBAT SEBAB
Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS
Belum adanya pedoman penyusunan soal TO ukom :
Profesional (Smart ASN)
Bekerja sama (Manajemen ASN)
Perlunya penyeragaman dalam model/bentuk soal yang dibuat :
Komunikasi (Manajemen ASN)
Pengambilan keputusan (Manajemen ASN)
Profesional (Smart ASN)
Perlunya reviewer soal try out yang memahami alur penelaahan soal :
Berorientasi pada hasil (Manajemen ASN)
Adanya perbedaan pendapat penentuan proporsi soal TO ukom :
Pelayanan publik (Manajemen ASN)
Wawasan global (Smart ASN)
01 02 03
04
Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Alternatif Pemecahan Masalah
Melakukan koordinasi dengan tim pengelola uji
kompetensi di JKG tentang pembuatan
pedoman penyusunan soal TO ukom.
Belum adanya pedoman penyusunan soal TO ukom (Systems)
Perlunya penyeragaman dalam
model/bentuk soal yang dibuat (Skills)
Alternatif Pemecahan Masalah
Menyusun petunjuk review tahap 1 dan 2 soal TO ukom.
Alternatif Pemecahan Masalah
Menyusun petunjuk penulisan soal TO ukom.
Perlunya reviewer soal TO yang
memahami alur penelaahan soal (Suppliers)
Adanya perbedaan pendapat
penentuan proporsi soal try out yang
dikeluarkan sesuai kisi-kisi
Alternatif Pemecahan Masalah
Menyusun petunjuk pemaketan soal TO ukom.
MATRIKS RENCANA AKTUALISASI
Evidence
Kontribusi Visi Misi Polkesban : “
Menyelenggarakan kerjasama dengan
pemangku kepentingan baik
nasional/internasional dengan prinsip saling
menguntungkan dan kemajuan bersama”
Penguatan nilai organisasi : Transparan
Sc
Foto Catatan
Berorientasi Pelayanan : kualitas
Akuntabel : transparan
Kompeten : learning agility
Harmonis : perbedaan
Loyal : komitmen, kontribusi
Adaptif : proaktif, antusias
Kolaboratif : bekerja sama, sinergi
KEGIATAN
aktualisasi dengan tim pengelola
Membuat janji dengan tim pengelola kegiatan ukom JKG Tahapan 1 Menjelaskan rencana aktualisasi Tahapan 2 01 02 03 Mengkoordinasikan kegiatan dan tahapan Tahapan 3 Terjadwalnya janji temu Output 1 Tersampaikannya rencana aktualisasi dengan jelas Output 2 01 02 03 Terkoordinasikannya kegiatan & tahapan kegiatan aktualisasi Output 3
1 : Pengkoordinasian kegiatan
uji kompetensi di Jurusan Kesehatan Gigi
Pesan
MATRIKS RENCANA AKTUALISASI
KEGIATAN 2 : Peyusunan petunjuk penulisan soal try out uji kompetensi
Evidence
Tahapan 1
Mencari sumber literatur
Menyiapkan isi konten pedoman
01 02
Tahapan 3
Mengonsultasikan petunjuk
penulisan soal TO ukom
Kontribusi Visi Misi Polkesban : “
Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang
berkarakter nasional dan berwawasan global
sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi
terapan bidang kesehatan”
Penguatan nilai organisasi : Handal
Foto
Dokumen
Tersedianya sumber literatur Output 1
Catatan
penulisan soal TO ukom 01 02 03
Tersedianya draft petunjuk
Output 3
Terlaksananya konsultasi draft petunjuk penulisan soal TO ukom
Berorientasi Pelayanan : kualitas
Akuntabel : dapat dipercaya, konsisten
Kompeten : kinerja terbaik, ahli dibidangnya
Harmonis : selaras
Loyal : dedikasi
Adaptif : proaktif
Kolaboratif : sinergi
Tahapan 2 03
Output 2
MATRIKS RENCANA AKTUALISASI
KEGIATAN 3 :
Peyusunan petunjuk review tahap 1 soal try out uji kompetensi
Tahapan 1
Mencari sumber literatur
Tahapan 2
Menyiapkan isi konten pedoman
Tahapan 3
Mengonsultasikan petunjuk review
tahap 1 soal TO ukom
01 02
Melaksanakan rapat pembahasan draft petuntuk penulisan soal dan review tahap 1 soal TO ukom
Dokumen Catatan Notulen Foto Evidence 04
Kontribusi Visi Misi Polkesban : “
Meningkatkan sumber daya yang berintegritas
dalam rangka terselenggaranya tata kelola yang
baik dan bersih dengan menerapkan prinsip
transparan dan akuntabel sebagai BLU Pendidikan”
Penguatan nilai organisasi : Akuntabel & Integritas
Output 1
Tersedianya sumber literatur
Output 2
Tersedianya draft petunjuk review
03
Output 3
04
Output 4
Terlaksananya kegiatan rapat
Berorientasi Pelayanan : kualitas
Akuntabel : dapat dipercaya, konsisten
Kompeten : kinerja terbaik, ahli dibidangnya
Harmonis : selaras
Loyal : komitmen
Adaptif : proaktif
03
tahap 1 soal TO ukom 01 02
Terlaksananya konsultasi draft petunjuk review tahap 1 soal TO ukom
Kolaboratif : sinergi
Tahapan 4
MATRIKS RENCANA AKTUALISASI
KEGIATAN 4 : Peyusunan petunjuk review tahap 2 soal try out uji kompetensi
Evidence
Tahapan 1
Mencari sumber literatur
Menyiapkan isi konten pedoman Tahapan 2
Tahapan 3
Mengonsultasikan petunjuk review
tahap 2 soal TO ukom
01 02 03
Kontribusi Visi Misi Polkesban : “
Meningkatkan sumber daya yang berintegritas
dalam rangka terselenggaranya tata kelola yang
baik dan bersih dengan menerapkan prinsip
transparan dan akuntabel sebagai BLU Pendidikan”
Penguatan nilai organisasi : Akuntabel & Integritas
Foto
Dokumen
01 02 03
Tersedianya sumber literatur Output 1
Output 2
Tersedianya draft petunjuk review
tahap 2 soal TO ukom
Output 3
Catatan
Terlaksananya konsultasi draft petunjuk review tahap 2 soal TO ukom
Berorientasi Pelayanan : kualitas
Akuntabel : dapat dipercaya, konsisten
Kompeten : kinerja terbaik, ahli dibidangnya
Harmonis : selaras
Loyal : komitmen
Adaptif : proaktif
Kolaboratif : sinergi
MATRIKS RENCANA AKTUALISASI
KEGIATAN 5 :
Peyusunan petunjuk pemaketan soal try out uji kompetensi
Tahapan 1
Mencari sumber literatur
Tahapan 2
Menyiapkan isi konten pedoman
Tahapan 3
Mengonsultasikan petunjuk
pemaketan soal TO ukom
01 02 03
Melaksanakan rapat pembahasan draft petuntuk review tahap 2 dan pemaketan soal TO ukom
Foto
Dokumen
Evidence 04
01 02 03
Tahapan 4 04
Catatan Notulen
Tersedianya sumber literatur Output 1
Output 2
Tersedianya draft petunjuk
pemaketan soal TO ukom
Output 3
Terlaksananya konsultasi draft petunjuk pemaketan soal TO ukom
Terlaksananya kegiatan rapat Output 4
Kontribusi Visi Misi Polkesban : “
Mengembangkan pendidikan dan program studi
baru dalam rangka memenuhi tuntutan
perkembangan pelayanan Kesehatan”
Penguatan nilai organisasi : Akuntabel
Berorientasi Pelayanan : kualitas
Akuntabel : dapat dipercaya, konsisten
Kompeten : kinerja terbaik, ahli dibidangnya
Harmonis : selaras
Loyal : komitmen
Adaptif : proaktif
Kolaboratif : kerja sama
1. Pengkoordinasian kegiatan aktualisasi dengan tim pengelola uji kompetensi di Jurusan Kesehatan Gigi.
2. Peyusunan petunjuk penulisan soal try out uji kompetensi.
3. Penyusunan petunjuk review tahap 1 soal try out uji kompetensi.
4. Penyusunan petunjuk review tahap 2 soal try out uji kompetensi.
5. Penyusunan petunjuk pemaketan soal try out uji kompetensi.
No Kegiatan Bulan Ket./Tanggal Kegiatan Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4
Mentor
Membantu identifikasi isu, gagasan kreatif, memberi masukan, mendukung rencana kegiatan, & koreksi disetiap konsultasi.
Text Here
Memberikan masukan dan koreksi
Coach
Tim Pengelola
terhadap isu, gagasan kreatif, serta
penerapan nilai-nilai dasar ASN.
Membantu identifikasi isu, gagasan kreatif, memberi masukan, mendukung rencana kegiatan, & koreksi disetiap konsultasi.
Memberikan informasi, masukan dan
saran dalam rancangan aktualisasi.
Civitas Akademika JKG
Kegiatan Ukom
Thank You
ASN KEMENKES