LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN X
“OPTIMALISASI PENGUNAAN VIRTUAL E-LEARNING POLTEKKES KEMENKES (VILEP) JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS DI POLTEKKES KEMENKES MATARAM”
DISUSUN OLEH:
THOMAS TANDI MANU, M.Si NIP.199104132022031001
BAPELKES CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BEKERJASAMA DENGAN
UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI
TAHUN 2022
i
Puji Syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi yang berjudul
“Optimalisasi Pengunaan Virtual E-Learning Poltekkes Kemenkes (Vilep) Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Di Poltekkes Kemenkes Mataram” tepat pada waktunya. Laporan aktualisasi ini disusun dalam rangka memecahkan isu yang ada di satuan kerja CPNS dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK), visi dan misi Poltekkes Kemenkes Mataram serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI.
Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini penulis mendapat banyak bimbingan dan bantuan sejak awal sampai terselesainya laporan ilmiah ini, untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kementerian Kesehatan yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS golongan III ini.
2. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.
3. Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.
4. UPTD Balai Pelatihan dan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.
5. H. Awan Dramawan, S.Pd.,M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram sekaligus Mentor yang telah meberikan dukungan selama penulis menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan 2022
6. Dwinta Pratiwi Adi,SKM,M.Kes selaku Coach yang telah memberi bimbingan petunjuk teknik dan motivasi dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
7. Zainal Fikri, SKM., M.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknologi Laboratorium Medis yang telah meberikan arahan serta dukungan selama penulis menyelesaikan laporan aktualisasi ini.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi dan menjadi fasilitator dalam pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan X Tahun 2022
9. Orang tua, sahabat, dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dalam menjalani seluruh proses pelatihan dasar CPNS ini.
iii
KATA PENGANTAR
10. Teman-teman CPNS Golongan III Angkatan X Kementrian Kesehatan dan semua pihak yang penulis tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
Dengan segala keterbatasan kemampuan, tentunya laporan ini jauh dari sempurna. Karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan oleh penulis. Semoga Laporan Aktualisasi ini bermanfaat bagi pembaca. Semoga Laporan Aktualisasi ini bermanfaat untuk semua pihak.
Mataram, Agustus 2022
Penulis
Thomas Tandi Manu, M.S.i
NIP. 199104132022031001
iv
v DAFTAR ISI Halaman Judul...................................................................................................... i Halaman Persetujuan ............................................................................................ ii Halaman Pengesahan Laporan Aktualisasi ............................................................... iii Kata Pengantar..................................................................................................... iv Daftar Isi.............................................................................................................. v Daftar Lampiran.................................................................................................... vi Daftar Tabel ......................................................................................................... vii Daftar Gambar...................................................................................................... viii BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang............................................................................................... 1 1.2. Tujuan........................................................................................................... 3 1.3. Manfaat......................................................................................................... 4 BAB II. PROFIL INSTANSI ................................................................................ 6 2.1. Visi dan Misi................................................................................................... 6 2.2. Nilai-nilai Organisasi........................................................................................ 7 2.3. Tugas Organisasi............................................................................................ 8 2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta.............................................................. 9 BAB III. ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ............. 11 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ................................................................... 11 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance...................................................................... 17 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif ..................................... 18 BAB IV. RANCANGAN AKTUALISASI................................................................. 19 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS ...................................................... 19 4.2. Penjadwalan .................................................................................................. 38 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi................................... 40 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 41 LAMPIRAN
vi
Lampiran 1. Matrik Habituasi (BerAKHLAK) 55 Lampiran 2. Matrik Kedudukan dan Peran ASN ........................................................ 57 Lampiran 3. Matrik Visi, Misi dan nilai organisasi...................................................... 58 Lampiran 4. Pengendalian rancangan aktualisasi oleh mentor 60 Lampiran 5. Kegiatan konsultasi dengan Coach........................................................ 61 Lampiran 6. Kegiatan Konsultasi dengan Mentor, Ketua Jurusan dan Admin Pengelola Vilep 62
DAFTAR LAMPIRAN
vii DAFTAR TABEL Tabel 3.1.1. Uraian Tugas dan Isu........................................................................ 11 Tabel 3.1.2. Analisis Isu dengan Metode APKL....................................................... 15 Tabel. 3.1.3. Analisis Isu dengan Metode USG 16 Tabel 4.1. Rancangan Aktualisai .......................................................................... 19 Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi ................................ 38 Tabel 4.3. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi 40
viii
Gambar 2.3. Struktur Organisasi Poltekkes Mataram .............................................. 9 Gambar 3.1. Diagram Fishbone(Tulang Ikan) ....................................................... 16
DAFTAR GAMBAR
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan suatu bagian dari suatu Lembaga negara atau pemerintah yang memiliki peran penting dalam sistem penyelenggaraan pemerintah negara, sehingga seorang ASN dituntut untuk memiliki kemampuan, profesionalisme yang mumpuni untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman yang semakin kesini semakin kompleks. Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 perlu dibangun Aparatur Sipil Negara sebagai: Pelaksana Kebijakan Publik; Pelayan Publik; Perekat dan Pemersatu Bangsa (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014).
Untuk menciptakan aparatur sipil negara yang berkualitas dan memiliki sikap kebangsaan yang unggul harus melakukan pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas (LAN, 2021). Salah satu fasilitator dalam Latsar CPNS adalah dari Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES) yang mana merupakan lembaga pelatihan yang dimiliki oleh Kementrian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia merupakan kementrian yang bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan untuk membantu pemerintahan negara (Kemenkes RI, 2014). Kementerian Kesehatan dibawah kepempimpinan Bapak Budi Gunadi Sadikin saat ini sedang menggalakkan Transformasi KEMENKES demi mencapai visi “Mewujudkan masyrakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan”. Transformasi internal Kemenkes meliputi bidang
1
BAB I PENDAHULUAN
sumberdaya manusia, penggangaran, kebijakan, organisasi, teknologi dan digital (Biro
Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI, 2022). Transformasi
Kesehatan Indonesia dilaksanakan pada berbagai pilar, yang salah satunya adalah transformasi SDM kesehatan. Transformasi SDM kesehatan dikoordinir oleh Direktorat
Jenderal Tenaga Kesehatan melalui penambahan kuota mahasiswa, beasiswa dalam dan luar negeri, serta kemudahan penyetaraan lulusan luar negeri. Politeknik
Kesehatan Kemenkes Mataram merupakan institusi yang berada pada Direktorat
Jenderal
Poltekes Kemenkes Mataram merupakan salah satu dari 38 Poltekkes Kemenkes yang berada di seluruh Indonesia yang kelembagaannya berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia Nomor: 298/MENKESKESOS/SK/IV/2001 Tanggal 16 April 2001. Salah satu jurusan yang ada di institusi tersebut adalah Teknologi Laboratorium Medis (TLM), dimana lulusannya menjadi tenaga kesehatan dengan sebutan Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM). Menurut (Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014), Ahli Teknologi Laboratorium Medik yang sebelumnya dikenal dengan Analis Kesehatan atau Analis Medis adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia untuk menghasilkan informasi tentang kesehatan perorangan dan masyarakat yang bermutu atau terstandar secara nasional maupun internasional. Seiring dengan perkembangan IPTEK serta tuntutan masyarakat akan pelayanan laboratorium medik yang bermutu dan terstandar secara nasional maupun internasional, maka diperlukan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional yang dilakukan secara sistematis, terpadu, dan berkesinambungan melalui harmonisasi antara dunia pendidikan, pelayanan, dan organisasi profesi dalam pengembangan kompetensi ATLM
Dalam upaya meningkatkan kompetensi Pendidikan maka dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai serta SDM yang terampil. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permeristekdikti nomor 44 tahun 2015). Dalam menjalankan perannya sebagai pendidik maka dosen perlu membuat metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran yaitu peningkatan kompetensi mahasiswa.
Pendidikan yang baik adalah Pendidikan yang mampu melihat Perkembangan sekitarnya dan mampu menerima dan menyesuaikan dengan perubahan yang ada.
2
Salah satu perubahan yang terjadi sekarang adalah transformasi digital di bidang Pendidikan, sehingga disarankan tenaga pendidik atau Dosen bisa menyesuaikan dan mampu menggunakan Platform digital yang ada. Teknologi digital dalam dunia Pendidikan diyakini merupakan salah satu landasan transformasi system Pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan. E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi.
E-learning saat ini yang digunakan di Kampus Poltekkes seluruh Indonesia menggunakan aplikasi Virtual E-LearningPoltekkes Kemenkes (VILEP). VILEP adalah portal layanan e-Learning di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) yang terintegrasi dibawah koordinasi Pusat Pendidikan SDM Kesehatan, Badan PPSDM Kesehatan. VILEP menyajikan portal kuliah online bagi seluruh civitas akademika Poltekkes Kemenkes dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Melalui
VILEP, setiap mahasiswa Poltekkes Kemenkes yang teridentifikasi sebagai pengguna
VILEP dapat terkoneksi ke situs e-Learning / LMS VILEP dimasing-masing Poltekkes.
Setiap LMS Poltekkes Kemenkes memiliki beragam konten dan kegiatan pembelajaran yang dapat diakses di manapun dan kapan pun diinginkan dari berbagai macam perangkat elektronik seperti komputer/notebook, smartphone, tablet dan berbagai jenis gawai lainnya.
Permasalahan yang ditemuai di Jurusan Teknologi Labratorium Medis Poltekkes Mataram adalah masih minimnya penggunaan VILEP pada proses belajar mengajar, Dosen masih menggunakan aplikasi Zoom Meeting ketika melaksanakan perkuliahan dan Google Classroom dalam melakukan absensi, diskusi, pengunggahan materi perkuliahan dan pengumpulan tugas
Berdasarkan uraian diatas, maka peserta LATSAR CPNS mengusulkan gagasan kreatifnya dengan judul “ Optimalisasi Pengunaan Virtual E-Learning Poltekkes
Kemenkes (Vilep) Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Di Poltekkes Kemenkes Mataram”
Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar
PNS BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam melaksanakan kegiatan optimalisasi pengunaan Virtual
3
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
E-LearningPoltekkes Kemenkes (Vilep) Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Di Poltekkes Kemenkes Mataram.
b. Tujuan Khusus
Peserta pelatihan dasar CPNS diharapkan mampu
1. Menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam Menyusun panduan penggunaan Virtual E-LearningPoltekkes Kemenkes (Vilep).
2. Menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam sosialisasi dan uji coba penggunaan VirtualE-LearningPoltekkes Kemenkes (Vilep).
3. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam melakukan Evaluasi dan Uji Coba kegiatan optimalisasi pengunaan VirtualE-LearningPoltekkes Kemenkes (Vilep).
4. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam menyusun laporan Evaluasi dan Uji Coba kegiatan optimalisasi pengunaan VirtualE-LearningPoltekkes Kemenkes (Vilep)
1.3 Manfaat
1. Bagi Peserta Latsar CPNS Golongan III
a. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam mengaktualisasikan serta menghabituasikan nilai-nilai BerAKHLAK.
b. Meningkatkan kompetensi untuk menjadi ASN yang profesional dengan menjalankan fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat pemersatu bangsa.
2. Bagi Poltekkes Kemenkes Mataram
a. Laporan Aktualisasi ini dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan pengembangan mutu Pendidikan di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Mataram.
b. Terwujudnya Visi dan Misi No 1 Poltekkes Mataram yaitu: Visi : Menjadi perguruan tinggi kesehatan vokasi yang utama untuk dalam pengembangan kompetensi SDM dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur dan berdaya guna dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan tahun 2022.
4
Misi : Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam peningkatan kompetensi SDM dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif dan entrepreneur, berdaya guna dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan
3. Bagi Masyarakat
Terwujudnya ASN BerAKHLAK sehingga dapat meningkatkan kompetensi lulusan di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan prima dari lulusan Poltekkes Kemenkes Mataram.
5
BAB II
PROFIL INSTANSI
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram merupakan salah satu dari 38 Politeknik
Kesehatan Kemenkes yang berada di seluruh Indonesia yang kelembagaannya berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia Nomor: 298/MENKES-KESOS/SK/IV/2001 Tanggal 16 April 2001. Politeknik Kesehatan Kemenkes
Mataram seperti halnya Politeknik Kesehatan lain di seluruh Indonesia secara operasional dimulai pada tanggal 1 Januari 2002. Kantor Direktorat Polkesram berlokasi di Jalan Prabu Rangkasari, Dasan Cermen, Kec. Sandubaya, Mataram, NTB KP. 83232 Telp (0370)63113062383 Fax (0370)62383.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 890/MENKES/PER/VIII/2007 tanggal
2 Agustus 2007. Pada saat ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram memiliki 4 Jurusan
yaitu: Jurusan Keperawatan Mataram, Jurusan Kebidanan Mataram, Jurusan Gizi Mataram, Jurusan Analis Kesehatan Mataram. Polkesram dalam penyelenggaraan kegiatan proses belajar mengajar melaksanakan 3 macam program yaitu : Program Studi Diploma III, Program
Studi Sarjana Terapan dan Program Profesi.
Dalam melaksanakan kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) bagi mahasiswa Polkesram menempati 3 kampus di lokasi yang berbeda di antaranya :
5
1. Kampus A di Jl. Prabu Rangkasari, Dasan Cermen, Kec. Sandubaya, Mataram, NTB KP. 83232 untuk Jurusan Gizi dan Jurusan Analis Kesehatan
2. Kampus B di Jl. Kesehatan V No. 10 Pajang, Mataram untuk Jurusan Keperawatan dan Jurusan Kebidanan Mataram
3. Kampus C di Kota Bima yaitu di Jl. Gatot Subroto, Sadia, Bima untuk Prodi D3 Keperawatan Bima dan Jl. Soekarno Hatta No 03 Rabangodu Kota Bima untuk Prodi Prodi D4 Sarjana
Terapan Keperawatan Bima
2.1 Visi dan Misi
A. Visi
Menjadi perguruan tinggi kesehatan vokasi yang utama untuk dalam pengembangan kompetensi SDM dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur dan berdaya guna dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan tahun 2022.
B. Misi
1. Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam peningkatan
6
kompetensi SDM dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif dan entrepreneur, berdaya guna dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
2. Meningkatkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kuantitas dan kualitas yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
3. Mengembangkan program kewirausahaan dalam rangka mengidentifikasi peluang-peluang yang berpotensi memunculkan nilai ekonomi dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
4. Meningkatkan mitra kerjasama dengan berbagai pihak dalam dan luar negeri baik dosen dan perguruan tinggi dengan kualifikasi dan reputasi nasional dan internasional, termasuk Pemerintah dan Swasta dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
2.2 Nilai-Nilai Organisasi
a. Nilai Dasar/ Nilai Utama
Setiap individu yang terlibat dalam proses penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan di Poltekkes Kemenkes Mataram harus dilandasi dengan keimanan, disiplin, rajin, jujur, adil, terbuka, konsisten, kebersamaan, profesional, dan saling menghargai, serta dapat mempertanggungjawabkan tugas dan tindakannya berdasarkan peraturan, etika dan moral sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
b. Nilai Pelayanan
Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan melakukan upaya peningkatan mutu dan jasa secara berkesinambungan yang berorientasi kepada kebutuhan pasar kerja internal (Kementerian Kesehatan) dan eksternal (stakeholder) antara lain : memperhatikan kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, serta selalu dinamis dan inovatif.
c. Nilai Manfaat
Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat bagi penyelesaian berbagai isu strategis yang dihadapi oleh stakeholder bidang kesehatan dafam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
7
d. Nilai Keunggulan
Penyelenggaraanpendidikan di Poltekkes Kemenkes Mataram mempunyai sifat inovatif, mandiri, berdaya saing tinggi, pantang menyerah dan pengelolaan pendidikan tenaga kesehatan, secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka memproduksi dan mengembangkan tenaga kesehatan yang kompeten professional
2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Poltekkes Kemenkes Mataram
a. Kedudukan
Seiring adanya perubahan nomenklatur organisasi Departemen Kesehatan menjadi
Kementerian Kesehatan, maka Poltekkes Depkes Mataram juga berubah menjadi
Poltekkes Kemenkes Mataram adalah unit pelaksana teknis di lingkungan
Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan). Poltekkes Kemenkes Mataram dipimpin oleh seorang
Direktur. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinyasehari-hari secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan (Pusdiklatnakes), secara teknis administratif dibina oleh Sekretaris PPSDM
Kesehatan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi. Mulai tahun 2012
terjadi pelimpahan Pembinaan Akademik di bawah Kemendikbud RI melalui Surat Keputusan Kemendikbud RI No. 355/E/0/2012tanggal 10 Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik Kesehatan Kemenkes RI dari Kemenkes RI kepada Kemendikbud RI.
b. Tugas
Poltekkes Kemenkes Mataram mempunyai tugas melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan program Diploma III dan Diploma IV bidang kesehatan. Seiring dengan terbitnya Peraturan Presiden RI No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), maka Poltekkes
Kemenkes Mataram mempunyai tugas untuk mendidik tenaga kesehatan Diploma III dan Diploma IV
c. Fungsi
1) Pelaksanaan pengembangan pendidikan Program Diploma III dan Program Diploma IV bidang Kesehatan
2) Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan Kesehatan
8
3) Pelaksanaan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawab
4) Pelaksanaan pembinaan civitas akademik dalam hubungannya dengan lingkungan
5) Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi pendidikan dan umum Struktur Organisasi
Gambar
2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta
Dosen merupakan seorang pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Peraturan Presiden tahun 2009). Tugas jabatan peserta yang merupakan seorang dosen antara lain:
1. Melaksanakan perkulihan/ tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium.
2. Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan skripsi dan laporan akhir studi sebagai pembimbing pendamping/pembantu skripsi
3. Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir sebagai anggota penguji
4. Melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang Akademik dan kemahasiswaan
5. Melakukan kegiatan pengembangan program kuliah.
9
2.3.1. Struktur Organisasi
6. Mengembangakan bahan kuliah seperti diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, naskah tutorial
7. Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi lamanya 1030 jam
8. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah nasional
9. Membuat rencana dan karya yang dipatenkan.
10. Melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas)
11. Menjadi anggota organisasi profesi tingkat nasional sebagai anggota
10
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Identifikasi isu dapat dipengaruhi oleh tiga kemampuan, yaitu kemampuan enviromentalscanning,problemsolving, dan berpikir analisis. Pendekatan lain yang dapat dilakukan adalah melalui issuescanyaitu untuk mengenali isu melalui proses scanning.
Pelaksanaan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada unit kerja instansi kerja penulis yaitu Poltekkes Kemenkes Mataram. Isu muncul dari berbagai sumber sdeperti:
a. Hasil observasi dan pengalaman penulis selama masa orientasi CPNS.
b. Tugas pokok dan fungsi penulis sebagai Dosen.
c. Hasil koordinasi dengan Mentor, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi.
d. Sasaran kinerja pegawai.
Beberapa isu yang muncul dari sumber-sumber diatas kemudian di inventarisir dengan mengkategorikannya kedalam dua prinsip ASN yaitu ; a) Manajemen ASN, b) Smart ASN yaitu Integritas, Profesionalisme, Berwawasan Global, Menguasai IT dan Bahasa Asing, Berjiwa Hospitality (Keramah tamahan), Berjiwa Enterpreuner (Berjiwa Wirausaha), Memiliki Networking(Memiliki Jaringan). Langkah selanjutnya adalah penulis mengkonsultasikan isu yang telah teridentifikasi kepada rekan sejawat, Ketua Program
Ketua Jurusan Kebidanan, Mentor dan Coach untuk kemudian dapat di analisis secara mendalam sehingga terpilihlah sebuah core issue. Berdasarkan alur tersebut, terpilihlah 5 isu seperti pada table 3.1.1 berikut.
Tabel
3.1.1. Uraian Tugas dan Permasalahan
No Data & Fakta Uraian Tugas Isu Keterkaitan dengan Agenda 3
1 Jurusan TLM
memiliki 255
mahasiswa D3
dan 433 mahaswa
D4.
Jumlah ruang
kelas yang
tersedia 7 kelas, sehingga daya
Melaksanakan perkulihan/ tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan
pendidikan di laboratorium.
Belum optimlanya
sarana dan
prasarana dalam
mendukung
proses kegiatan
pembelajaran
Belum optimlanya
sarana dan prasarana
dalam mendukung
proses kegiatan
pembelajaran
mengimplikasikan
bahwa belum
terlaksananya
manajemen ASN
11
tampung 1 kelas
40-50 mahasiwa
Jumlah
laboratorium yang
ada sebanyak 7
ruangan, belum ada laboratorium
central
Ruang kelas
belum terkoneksi
dengan jaringan
internet
2 Realisai kegiatan
penelitian yang
diajukan tahun
2021 sebanyak 58
(61,05 %) dari
target renstra
yaitu 95
penelitian, sedangakan tahun
2022 sebanyak 42
(42%) dari target
renstra yaitu 100.
Melakukan
penelitian dan pengabdian
masyarakat
Belum
optimalnya
implementasi
Penelitian dan
Pengabmas
yang sesuai
dengan
RENSTRA
Poltekkes
Mataram
dengan baik karena
ketidaksesuain rasio
mahasiwa dengan
srana dan prasaran
yang ada
menandakan ASN
belum mampu
mengelolah atau
merencanakan
kebutuhan-kebutuhan
yang seharusnya
dibutuhkan, dimanan
kondisi yang
diharapkan adalah
tersedianya
prasaranan yang
memadai sehingga
kegiatan pelaksanaan
tridharma perguruan
tinggi boleh berjalan
dengan baik.
Belum optimalnya
implementasi
Penelitian dan
Pengabmas yang
sesuai dengan
RENSTRA Poltekkes
Mataram
mengimplikasikan
belum terlaksananya
manajemen ASN
dengan baik, dimana
kegiatan penelitian
dan pengabdian
12
Realisai kegiatan
pengabmas yang
diajukan tahun
2021 sebanyak 42
(44,421 %) dari
target renstra
yaitu 95
penelitian, sedangakan tahun
2022 sebanyak 22
(22%) dari target
renstra yaitu 100
3 SIAKAD di Poltekkes
Mataram belum dioperasikan
secara maksimal
dikarenakan
Membuat rencana
dan karya
teknologi yang
dipatenkan
masyarakat ini
merupakan salah satu
kewajiban seorang
dosen dalam
menjalankan
tugasnya yaitu
Meningkatkan
Tridharma perguruan tinggi, dan belum tercapainya smart
ASN dimana seorang
dosen belum memiliki sikap integritas dan Profesionalisme atas tugas yang diberikan.
Kondisi yang
diharapkan sekarang
adalah semua dosen di Poltekkes
Kemenkes Mataram
dapat melakukan hak
dan kewajiban dalam
melakukan kegiatan
penelitian dan pengabdian
masyarakat sesuai
dengan renstra yang
ada.
Belum
optimlanya
penggunaan
sistem informasi
akademik (SIAKAD) di
Belum optimlanya
penggunaan sistem informasi akademik (SIAKAD)
mengimplikasikan
belum terlaksananya
13
sistem informasi
akademik masih
dalam tahap
maintenancedari
vendor kegiatan akademik
seperti
pendistribusian
Rancangan
Pembelajaran
Semester (RPS)
dan jadwal
pembelajaran
yang dilakukan
masih bersifat
manual.
4
VirtualE-Learning
Poltekkes
Kemenkes (Vilep)
Jurusan Teknologi
Laboratorium
Medis Di Poltekkes
Kemenkes
Mataram ada
namun jarang
digunakan
Dosen lebih
tertarik
menggunakan
Poltekkes
Kemenkes
Mataram
manajemen ASN
dengan baik dimana
ASN belum mampu
mengelolah SIAKAT
dengan baik sehingga
bisa dimanfaatkan
dan Smart ASN yaitu
terkait dengan
penggunaan IT.
Kondisi yang
diharapkan saat ini
adalah smua proses
administrasi
Pendidikan bisa
dilakukan secara
online sehingga
sehingga dapat
diakses dengan
mudah tanpa harus
mendatangi bagian
akademik.
Melakukan
kegiatan
pengembangan
diri
Belum
optimalnya
pengunaan
VirtualE-
Learning
Poltekkes
Kemenkes (Vilep) Jurusan
Teknologi
Laboratorium
Medis Di Poltekkes
Belum optimalnya
pengunaan Vilep
mengimplikasikan
belum terlaksananya
manajemen ASN
dengan baik dimana
para dosen belum
bisa mengembangkan
kompetensi diri
sehingga bisa
menggunakan aplikasi
Vilep dengan baik,
dan smart ASN
14
apikasi Zoom Meeting
5 Semua mahasiwa
di Jurusan TLM
sudah memiliki
Dosen PA namun
Para dosen PA
tidak bisa
memantau
masalah dan
hambatan
mahasiwanya
dalam studi
Bimbingan
akademik hanya
berlangsung pada
saat pengurusan
KRS
Melakukan
pembinaan kegiatan
mahasiswa di bidang Akademik
dan
kemahasiswaan
Kemenkes
Mataram. dimana seorang para dosen belum mampu
menguasai IT dengan
baik. Kondisi yang
diharapkan sekarang
adalah dosen tidak
lagi menjadi pusat
pembelajaran bagi
mahasiwa tetapi
penyedia media
pembelajaran yang
inovatif sehingga
dapat meningkatkan
kreatifitas mahasiswa
dalam belajar salah
satuya melalui
penggunaan aplikasi
Vilep.
Belum optimalnya
pelaksanaan
bimbingan
konseling
terhadap
mahasiswa
Belum optimalnya
pelaksanaan
bimbingan konseling
terhadap mahasiswa
mengimplikasikan
belum terlaksananya
manajemen ASN
dengan baik yaitu
terkait dengan peran
ASN sebagai pelayan
publik, dimana
seorang Dosen belum
bisa Memberikan
pelayanan berkualitas
melalui konseling,
serta
belum
15
terwujudnya smart
ASN dimana Dosen
belum melakukan
tugasnya secara
Profesional. Kondisi yang diharapkan
Sekarang adalah para
Dosen PA dapat
memantau
perkembangan studi
mahasiswa serta
dapat memberikan
kesempatan kepada
mahasiswa untuk
membicarakan
masalah yang dialami.
Dari lima isu diatas, maka penulis menganalisis tiga isu aktual yang didapatkan dengan menggunakan Teknik APKL. Analisis isu harus memenuhi APKL yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak.
Alat analisis dengan menggunakan APKL (kriteria isu) yaitu:
1. Aktual (A): Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
2. Problematik (P): Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif
3. Kekhalayakan (K): Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Kelayakan (L): Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 3.1.2. Analisis Isu dengan Metode APKL
1 Belum optimalnya saarana dan prasarana pembelajaran
2 Belum optimalnya implementasi Penelitian dan Pengabmas yang sesuai dengan RENSTRA Poltekkes Mataram
3 Belum optimlanya penggunaan sistem informasi akademik (SIAKAD)
- + + ++++ Tidak memenuhi syarat
+ + + +++ memenuhi syarat
16
Identifikasi
A P K L Total Keterangan
No
Isu
+
+ + + ++++ Memenuhi syarat
+
+
4 Belum optimalnya pengunaan VirtualE-Learning Poltekkes Kemenkes (Vilep) + + + + ++++ Mmemenuhi syarat
5 Belum optimalnya bimbingan konseling terhadap mahasiswa + - + + +++ Tidak memenuhi syarat
Kesimpulan dari tabel analisis isu Teknik APKL diatas, yakni didapatkan tiga isu yang layak dilakukan analisis masalah prioritas, yaitu:
1. Belum optimalnya saarana dan prasarana pembelajaran
2. Belum optimlanya penggunaan sistem informasi akademik (SIAKAD) di Poltekkes
Kemenkes Mataram
3. Belum optimalnya pemanfaatan digitalisasi dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
Selanjutnya untuk memperkuat penapisan isu melalui instrumen APKL, penulis juga membandingkan penentuan masalah pokok dan isu prioritas menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala penilaian 1 sampai 5.
1. Urgencyartinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti.
2. Seriousnessartinya seberapa serius suatu isu untuk segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
3. Growthadalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Tabel. 3.1.3. Analisis Isu dengan Metode USG
No
1 Belum optimalnya saarana dan prasarana
2 Belum optimlanya penggunaan sistem informasi akademik (SIAKAD) di Poltekkes
Kemenkes Mataram
3 Belum optimalnya pengunaan VirtualELearningPoltekkes Kemenkes (Vilep)
Peringkat
4 4 4 12 III
5 4 4 13 II
5 5 5 15 I
Berdasarkan analisis masalah prioritas adapun setelah melakukan analisis USG, maka isu prioritas yang didapatkan adalah “Belum optimalnya pengunaan Virtual ELearningPoltekkes Kemenkes (Vilep) ”.
17
U S G Jumlah
Identifikasi Isu
pembelajaran
Setelah menentukan isu prioritas, maka selanjutnya menentukan penyebabpenyebab dari isu prioritas tersebut, yakni dengan menggunakan Teknik Fishbone
Diagram (Diagram Tulang Ikan). Diagram tulang ikan akan menekankan hubungan sebab akibat dan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah.
Berikut ini diagram tulang ikan dari isu yang diangkat:
Gambar 3.1.1. Diagram Fishbone(Tulang Ikan)
Dari diagram tulang ikan diatas dapat disimpulkan beberapa penyebab yang
membuat Belum optimalnya penggunaan VILEP di jurusan Teknologi Laboratorium Medis adalah:
1. Kurangnya sosialisasi penggunaan VILEP di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Mataram
2. Sarana dan prasarana di jurusan Teknologi Laboratorium Medis belum maksimal seperti ketersediaan jaringan internet yang memadai, ruang computer untuk admin
3. SDM belum optimal dalam menggunakan Platform digital
4. SDM belum sepenuhnya memahami tata cara penggunaan vilep
5. SDM terbiasa menggunakan aplikasi zoommeetingdibandigkan menggunakan VILEP
6. Kurangnya admin dalam mengelolah penggunaan VILEP
7. Belum ada modul tentang penggunaan Vilep di Jurusan TLM
8. Server sering bermasalah saat menggunakan VILEP.
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance
18
Belum optimalnya pengunaan Virtual E-Learning Poltekkes Kemenkes (Vilep) Di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis secara langsung berdampak pada smart ASN dan manajemen ASN di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis yang kurang optimal. Kedudukan ASN sebagai pelayan Publik diharapkan mampu memberikan suatu pelayanan professional dengan kualitas yang terbaik sehingga dibutuhkan suatu inovasi, metode atau dukungan yang bisa mendukung dalam upaya meningkatkan pelayanan dengan kualitas terbaik. Manfaat dari aplikasi Vilep ini adalah untuk meningkatkan mutu Pendidikan di perguruan tinggi khususnya di poltekkes, sehingga apabila keberadaan aplikasi Vilep ini diabaikan maka hanya akan menjadi perguruan tinggi vokasi yang bersifat statis yang kurang memiliki kemampuan dalam mengikuti atau menyesuaikan diri dengan segala perubahan yang ada. Di era 5.0 sekarang para Dosen tidak lagi menjadi pusat pembelajaran sehingga dibutuhkan metode pembelajaran yang efektif dan efisien dengan multimedia yang dapat mengkondisikan situasi belajar yang menyenangkan, kreatif, tidak membosankan, serta fleksibel. Dosen harus mampu beraptasi dengan segala perkembangan yang ada seperti kemampuan dalam memanfaatkan platform digital. Dalam upaya memaksimalkan penggunaan vilep maka dibutuhkan dukungan dan Kerjasama semua pihak seperti adanya kegiatan sosialisai ke jurusan tentang tata cara menggunna vilep, adanya kesadaran dari para dosen dalam meningkatkan kompetensi diri terkait penggunaan platform digital, tersedianya modul tentang penggunaan Vilep juga dihrapkan bisa dimanfaatkan oleh semua Dosen yang ada di Jurusan Teknologi Laboratorium
Medis. Keberadaan admin juga sangat berperan penting dalam pengelolaan Vilep sehingga dibutuhkan admin yang memadai dalam mengelolah Vilep yang ada di jurusan Teknologi di Laboratorium Medis. Dengan optimalisasi pengunaan vilep di jurusan Teknologi Laboratorium
Medis dapat mewujudkan manajemen ASN dan smartASN dalam upaya menuju tata Kelola pemerintahan yang cerdas, (smartgovernance).
Jiku Isu tentang Belum optimalnya pengunaan VirtualE-LearningPoltekkes Kemenkes (Vilep) Di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis maka akan berdampak pada:
1. Proses belajar mengajar yang kurang efektif, dimana mahasiswa baru menerima materi ketika jam pelajaran sehingga waktu untuk belajar dan berdiskusi dengan dosen tidak cukup.
2. Beban kerja dosen akan meningkat karena akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyampaikan materi dan berdiskusi dengan mahasiswa.
3. Dosen tidak dapat memantau proses belajar mahasiswa dengan baik.
4. Dosen tidak memiliki kemampuan mengembangkan potensi diri dalam menggunakan
19
flatformdigital
5. Beramdpak langsung pada penilaian akreditasi kampus karena salah satu penilaianan akreditasi adalah tentang metode pembelajaran yang digunakan.
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Berdasarkan isu yang telah ditetapkan dan merujuk pada penyebab dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh isu tersebut, maka penulis membuat gagasan pemecahan isu dengan optimalisasi Pengunaan VirtualE-LearningPoltekkes Kemenkes (Vilep)
Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Di Poltekkes Kemenkes Mataram.
Dengan diselesaikannya isu tersebut diharapkan mampu meningkatkan kompetensi belajar mengajar di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Mataram. Adapun
tahapan kegiatan yang akan dilakukan dalam mendukung gagasan kreatif trrsebut, antaralain:
1. Membuat Panduan tentang penggunaan Vilep di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Mataram
2. Menambah dan melakukan pelatihan admin pengelolah aplikasi Vilep di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Mataram
3. Melakukan sosialisasi dan uji coba tentang penggunaan Vilep di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Mataram
4. Melakukan Evaluasi terkait sosialisasi dan hasil uji coba penggunaan Vilep di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Mataram
5. Membuat laporan kegiatan aktualisasi terkait optimalisasi penggunaan Vilep di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Mataram
20
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 Tabel Rancangan Aktualisasi
Dalam upaya mendukung terlaksananya penyelesaian isu maka disusun rencana kegiatan yang akan dilakukan pada masa aktualisasi yang dirangkum dalam tabel dibawah ini:
1 Pembuatan panduan
penggunaan Vilep di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Poltekkes Mataram
Output:
Terbuatnya panduan
penggunaan Vilep di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Manajemen ASN
Penyusunan modul
tentang penggunaan
Vilep di Jurusan
Teknologi Laboratorium
Medis Poltekkes
Mataram
Visi
Menjadi perguruan
tinggi kesehatan vokasi
yang utama untuk
dalam pengembangan
kompetensi SDM
dengan multi disiplin
ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur
dan berdaya guna
dalam peningkatan
pelayanan kesehatan
dan penurunan
Berkaitan dengan nilai:
Nilai Dasar/ Nilai
Utama:
Dalam menyusun modul panduan ini berlandaskan dengan keimanan, disiplin, rajin, jujur, adil, terbuka, konsisten, kebersamaan, profesional, dan saling
21
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai Dasar PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 4.1.1. Rancangan Aktualisai
1.1
merupakan suatu upaya
untuk meningkatkan
kompetensi sesama
dosen tentang
penggunaan Vilep yang
merupakan salah salah
satu peran ASN sebagai
pelayan Publik yang
professional dan
berkualitas.
SMART ASN
Penyusunan modul
tentang penggunaan
Vilep merupakan salah
satu bentuk upaya
dalam memaksimalkan
pengunaan Platform
digitaldalam dunia
Pendidikan (Menguasai IT).
Melakukan Konsultasi
dengan ketua jurusan, Mentor dan Admin
pengelolah Vilep di
Output:
Terlaksananya
kegiatan konsultasi
dengan ketua
Saya melakukan konsultasi terkait
pembuatan modul penggunaan Vilep
dengan sikap sopan dan ramah
(Berorientasi Pelayanan).
stunting bagi
masyarakat sehat,
produktif dan
berkeadilan tahun
2022.
Misi
Dengan terbuatnya
modul tentang
penggunaan Vilep
sehingga dapat
digunakan sebagai
panduan penggunaan
Vilep dalam upaya
meningkatkan mutu
Pendidikan sehingga
terwujudnya salah satu
misi Poltekes Mataram
yaitu misi pertama:
Meningkatkan
penyelenggaraan Tri
Dharma perguruan
tinggi yaitu
pembelajaran,
penelitian dan
menghargai, serta
dapat dipertanggung
jawabkan.
Nilai Pelayanan:
Penyusunan modul ini
berlandaskan pada
Kepuasaan Pelanggan, Dinamis, dapat
dijangkau, dan Inovatif
Nilai Manfaat: Bermanfaat dalam
penyelesaian isu
strategis
Nilai Keunggulan:
Memiliki sifat inovatif dan
pengelolaan pendidikan
tenaga Kesehatan yang
efisien dan efektif
22
Jurusan Teknologi
Labiratorium Medis jurusan, Mentor dan Admin
pengelolah Vilep di
Jurusan Teknologi
Labiratorium Medis
Saya berkonsultasi agar Pembuatan
modul ini dapat berjalan dengan baik
dengan harapan modul ini dapat
membantu orang lain belajar (Kompeten).
pengabdian kepada
masyarakat dalam
peningkatan
kompetensi SDM
dengan multi disiplin
Evidence :
Dokumen Foto dan
lembar Konsultasi
Saya menghargai setiap masukan dan
saran dari ketua Jurusan Mentor, Coach
dan admin pengelolah vilep (Harmonis).
Saya tidak memberikan hasil konsultasi
ini kepada orang yang tidak
berkepentingan, merupakan bentuk
perilaku menjaga rahasia jabatan
dan Negara (Loyal)
Saya bersikap proaktif saat melakukan
konsultasi dengan terlebih dahulu
menghubungi ketua Jurusan Mentor, Coach dan adminpengelolah vilep
sebelum konsultasi (Adaptif).
ilmu yang expert, inovatif dan
entrepreneur, berdaya
guna dalam
peningkatan pelayanan
kesehatan dan
penurunan stunting
bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
23
1.2 Menyusun panduan
tentang penggunaan
Vilep di Jurusan
Teknologi Laboratorium
Medis
Out put : Tersusunnya
panduan
penggunaan Vilep di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Saya dapat memanfaatkan berbagai
sumber daya seperti telkomunikasi
whatsappatau zoommeetingsaat
melakukan konsultasi (Kolaboratif)
Saya meyusun modul dengan
mempertimbangkan desain yang menarik
dalam upaya memahami dan
memenuhi kebutuan orang lain
sehingga modul ini dapat menarik minat pembaca (Berorientasi Pelayanan).
Saya tidak menyalahgunakan
Evidence :
Dokumen panduan
penggunaan Vilep di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
kewenangan jabatan dengan menyuruh
Mahasiswa dalam upaya Menyusun modul ini (Akuntabel).
Saya berusaha Menyusun Modul ini
dengan kualitas yang terbaik
(Kompeten)
Saya selalu menghargai setiap masukan
dari orang lain terkait dengan penyusunan
modul ini (Harmonis).
24
1.3
Mencetak panduaan
penggunaan Vilep di
Jurusan TLM
Saya selalu berdoa setiap melakukan
kegiatan penyusunan panduan
penggunaan Vilep ini yang merupakan
bentuk perilaku memegang teguh
ideologi Pancasila yaitu sila pertama (Loyal).
Saya selalu bersikap sabar dan gerak cepat
mencari solusi Ketika mengalami kendala
atau kesulitan dalam menyusun panduan
penggunaan Vilep, merupakan bentuk
perilaku menyesuaikan diri
menghadapi perubahan yang ada (Adaptif).
Saya bersikap terbuka dalam
bekerjasama dengan berbagai pihak
agar penyusunan modul ini dapat
terselesaikan dengan baik (Kolaboratif).
Out put :
Terbuatnya panduan
penggunaan Vilep di
Saya membuat panduan penggunaan vilep
karena ada panduan tentang penggunaan
Vilep yang dipakai di Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis, Merpakan bentuk
25
Teknologi
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Evidence :
buku Panduan
PenggunAAN Vilep di Jurusan TLM
Perilaku Memahami dan memenuhi
kebutuhan Masyarakat (Berorientasi
Pelayanan)
Saya mencetak modul ini agar bisa
digunakan orang lain belajar dengan
baik tentang cara penggunaan Vilep (Kompeten).
Saya menggunakkan fasilistas kantor
seperti printer dan kertas dengan penuh
tanggung jawab (Akuntabel).
Saya terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas dengan ide-ide yang kreatif sehing panduan
penggunaan Vilep yang saya susun mudah
dipahami orang lain (Adaptif).
Output:
Tersedianya Admin
tambahan
pengelolah Vilep di
Jurusan TLM
Visi
Menjadi perguruan
tinggi kesehatan vokasi
yang utama untuk
dalam pengembangan
Berkaitan dengan nilai:
Nilai pelayanan
Tersedianya admin yang
memadai diharapakn
dapat memberikan
26
2 Penambahan admin pengelolah aplikasi di Vilep Jurusan
Laboratorium Medis
Poltekkes Mataram
Manajemen ASN
Pelatihan admin
tambahan pengelolah
aplikasi di Vilep
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Salah satu kegiatan
yang dapat
mengembangkan
kompetensi diri SDM.
SMART ASN
Tersedianya admin
tamahan diharapkan
dapat membangun kerja
sama (networking)yang
baik dengan admin yang
lama dalam upaya
peningkatan
kompetensi SDM
dengan multi disiplin
ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur
dan berdaya guna
dalam peningkatan
pelayanan kesehatan
dan penurunan
stunting bagi
masyarakat sehat, produktif dan
berkeadilan tahun 2022
Misi
Dengan bertambahnya
admin pengelolah vilep
di jurusan TLM maka
terwujudnya salah satu
misi Poltekkes Mataram
yaitu Meningkatkan
sumber daya manusia, sarana dan prasarana
penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan
pelayanan yang
bermutu secara
konsisten dengan
melakukan upaya
peningkatan mutu dan
jasa secara
berkesinambungan.
Nilai manfaat:
Menghasilkan produk dan pelayanan yang
memberi manfaat bagi penyelesaian
berbagai isu strategis
27
penggunaan Vilep di
jurusan TLM
2.1 Melakukan kordinasi
dengan ketua Jurusan, Sekertaris Jurusan, Ketua Prodi dan admin
pengelola Vilep di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Out put: Terlaksananya
kordinasi dengan
ketua Jurusan, Sekertaris Jurusan, Ketua Prodi dan admin pengelola
Vilep di Jurusan
Teknologi
Laboratorium Medis
Sayamelakukan kordinasi dengan ketua
Jurusan, Sekertaris Jurusan, Ketua Prodi
dan admin pengelola Vilep di Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis sehingga
dapat dipercaya dalam melakukan
kegiatan ini dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin
dan berintgeritas tinggi(Akuntabel).
kuantitas dan kualitas
yang memberi manfaat
bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya
dalam peningkatan
pelayanan kesehatan
dan penurunan
stunting bagi
masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
Evidence :
Dokumen Foto
pelatihan
Saya berusaha menyamakan persepsi
(selaras) mengenai tujuan yang yang
akan dicapai saat melakukan kordinasi
merupakan bentuk perilaku
membangun lingkunan kerja yang
kondusif (Harmonis).
Saya melakukan diskusi dengan ketua
Jurusan, Sekertaris Jurusan, Ketua Prodi
dan admin pengelola Vilep di Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis agar
kegiatan yang saya lakukan disetujui dan
bisa dilaksanakan demi kepentingan
28
instansi, bentuk perilaku memegang
teguh ideologi Pancasila UUD 1945, yaitu silah ke 4 (Loyal).
Saya bersikap proaktif saat melakukan
kordinasi dengan terlebih dahulu
menghubungi pihak-pihak terkait (Adaptif).
Saya selalu melakukan kordinasi dengan pihak-pihak terkait demi membangun
Kerja sama demi kepentingan bersama
dengan tujuan bersama (Kolaboratif).
2.2 Melakukan pendataan
pegawai di Jurusan
TLM yang bersedia
menjadi Admin
Output :
Terdanya Calon
Admin Pengelolah
Vilep
Evidence :
Dokumen daftar
pendataaan calon
Admin pegawai di
Jurusan TLM
Saya melakukan Pendataan dengan sikap
yang ramah dan sopan (Berorientasi Pelayanan).
Saya Jujur, cermat dan bertanggung
jawab melakukan pendataan bahwa
kegiatan pendataan ini tidak
disalahgunakan untuk kepentingan lain (Akuntabel).
29
2.3 Melakukan Pelatihan
calon admin dalam
mengelolah vilep di Jurusan Teknologi
Laboratotium Medis
Output :
Terlaksanakannya
kegiatan pelatihan
calon admin dalam
mengelolah vilep di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Evidence :
Dokumen daftar
hadir peserta
pelatihan
Foto pelaksanaan pelatihan
Saya selalu menjelaskan maksud dan
tujuan serta manfaat terkait kegiatan yang
akan dilakukan dengan Kualitas yang
terbaik saat pendataan agar bersedia
untuk didata dalam daftar calon admin pengelolah vilep (Kompeten).
Saya memberikan kesempatan ke
berbagai pihak untuk berkontribusi
terkait pengelolaan Vilep (Kolaboratif)
Saya melakukan evaluasi terhadap
pelatihan yang sudah dilakukan dengan
tujuan dapat melakukan perbaikan
tanpa henti (Berorientasi Pelayanan).
Saya melakukan melakukan pelatihan
admin pengelolah Vilep dengan
memanfaatkan fasilitas yang ada
secara efektif dan efesien (Akuntabel).
Saya menyiapkan diri semaksimal
mungkin sebelum melakukan pelatihan
30
2.4
Menetapkan Admin
Pengelola Vilep
agar kegiatan pelatihan ini berjalan
dengan baik dengan tujuan dapat
meningkatkan kompetensi diri bagi masing-masing peserta (Kompeten).
Saya menghargai dan peduli
terhadap kemampuan masing-masing
peserta dalam mengikuti pelatihan (Harmonis).
Saya melakukan pelatihan kepada calon
Admin pengelolah Vilep di Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis adalah hal
yang baru dan pertama kali saya
lakukan, merupakan bentuk perilaku
cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan (Adaftif).
Saya bekerja sama dengan dengan
admin pengelolah Vilep dalam melakukan
pelatihan kepada calon admin baru (Kolaboratif).
Output : Saya berkordinasi dengan admin pengelola
Vilep dan Kajur Jurusan Teknologi
31
Tedapatnya admin
baru dalam
mengelola Vilep di Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Laboratorium Medis untuk mententukan
menetapkan jumlah Admin sesuai yang
dibutuhkan, merupakan bentuk perilaku
memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat (Berorientasi Pelayanan).
Evidence :
Dokumen Surat
Tugas admin
pengelolah Vilep di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Saya bertanggung jawab dan cermat
dalam memilih admin sehingga admin
yang dipilih dapat dipercaya dalam
mengelolah vilep di Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis (akuntabel).
Saya peduli dan menghargai setiap
perbedaan dalam memilih admin demi
kepentingan Bersama (Harmonis).
Saya mengusulkan kepada Kajur Teknologi
Laboratorium Medis Untuk segera
dibuatkan Surat Tugas sehingga admin
yang baru ini bisa melakukan tugas
Tegan kualitas yang terbaik (Kompeten).
32
Saya tidak akan memberikan Surat Tugas
ini kepada orang yang tidak berkepntingan
yang merupakan bentuk perilaku
menjaga rahasia Jabatan (Loyal)
3. Pelaksanaan Sosialisasi
dan Uji Coba
Penggunaan Vilep di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Output:
Terlaksananya
Sosialisasi dan Uji
coba penggunaan
vilep di Jurusan
Teknologi
Manajemen ASN:
Sosialisai dan uji coba
penggunaan Vilep di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
merupakan salah satu
upaya untuk
meningkatkan diri
masing-masing pegawai
sebagai dapat
mendukung
peningkatan peran ASN
sebagai Pelayan Publik
Laboratorium Medis
Visi
Menjadi perguruan
tinggi kesehatan vokasi
yang utama untuk
dalam pengembangan
kompetensi SDM
dengan multi disiplin
ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur
dan berdaya guna
dalam peningkatan
pelayanan kesehatan
dan penurunan
stunting bagi
masyarakat sehat, produktif dan
berkeadilan tahun 2022
Misi
Nilai Pelayanan
Memberikan pelayanan yang bermutu secara
konsisten dengan
melakukan upaya
peningkatan mutu dan jasa secara
berkesinambungan
Nilai Manfaat
Menghasilkan produk
dan pelayanan yang
memberi manfaat bagi penyelesaian berbagai
isu.
33
Nilai Keunggulan
yang professional dan berkualitas.
SMART ASN
Melalui sosialisai
Sosialisai dan uji coba
penggunaan Vilep di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
dapat meningkatkan
kompetensi masing-
masing penggawai
dalam menggunakan
platform digital (IT)
dalam proses belajar
mengajar
3.1 Melakukan kordinasi
dengan mentor, ketua Output: Saya melakukan koordinasi dengan
mentor, ketua Jurusan, Sekertaris
Terlaksananya
Sosialisasi dan Uji coba
pengelolah vilep
di jurusan TLM maka
terwujudnya salah satu
misi Poltekkes Mataram
yaitu Meningkatkan
sumber daya manusia, sarana dan prasarana
penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan
kuantitas dan kualitas
yang memberi manfaat
bagi masyarakat dan
lingkungan sekitarnya
dalam peningkatan
pelayanan kesehatan
dan penurunan
stunting bagi
masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
sifat inovatif, pantang menyerah dan
pengelolaan pendidikan tenaga kesehatan, secara efektif dan efisien
34
Jurusan, Sekertaris
Jurusan, Ketua Prodi
dan admin pengelola
Vilep di Jurusan
Teknologi Laboratorium
Medis
Terlaksananya
kordinasi dengan
mentor, ketua
Jurusan, Sekertaris
Jurusan, Ketua Prodi
dan admin
pengelola Vilep di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Evidence :
Dokumen Foto
Jurusan, Ketua Prodi dan admin
pengelola Vilep di Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis dengan sikap yang
ramah dan sopan (Berorientasi
Pelayanan).
Saya meminta saran dan masukan saat
melakukan kordinasi agar pada saat
melakukan sosialisai saya dapat
melaksanakan tugas dengan kualitas
yang terbaik (Kompeten)
Saya peduli dan menghargai wewenang
berbagai pihak yang terkait sehingga
dalam melakukan kordinasi saya akan
meminta ijin terlebih dahulu untuk bisa
melakukan sosialisasi dan uji coba
penggunanaan Vilep (Harmonis).
Sayak bertindak proaktif untuk
melakukan kordinasi tanpa harus disruh
terlebih dahulu (Adaptif)
Saya dapat Menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya
35
3.2 Membuat dan
menyebarkan surat
undangan sosialisai dan
Uji Coba penggunaan
Vielp di Jurusan
Teknologi Laboratorium
Medis
Out put :
Terbuatnya Surat
Undangan sosialisai
dan Uji Coba
penggunaan Vielp di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Evidence :
Dokumen surat
undangan sosialisai
dan Uji Coba
penggunaan Vielp di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
saat melakukan kordinasi seperti melalui
telekomunikasi Whaatsap saat
melakukan kordinasi (Kolaboratif)
Saya bertanggung jawab dan dapat
dipercaya bahwa surat undangan yang
saya bagikan itu sudah mendapat
persetujuan dengan pimpinan (Akuntabel).
Saya dapat memanfaatkan berbagai
sumber daya dalam membagikan
undangan seperti melalui Whaatshapp group (Kolaboratif).
3.3
Menyiapkan waktu dan
tempat sosialisasi Out put : Tersedianya
ruangan tempat
sosialisasi dan uji
coba penggunaan
Vielp di Jurusan
Saya akan membangun kerjasama
dengan petugas pengelola aula atau
ruanga kelas untuk mengatur jadwal dan
tempat sosialisasi (Kolaboratif).
Saya bersikap responsif mencari solusi
jika terjadi keadaan aula penuh, bentuk
36
3.4 Melakukan Sosialisasi
dan Uji Coba
penggunaan Vilep di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Teknologi
Laboratorium Medis
Evidence :
Foto bukti amparan
aula atau ruang
kelas
perilaku Melakukan perbaikan tiada henti (Berorientasi Pelayanan).
Saya peduli untuk membantu pengelola
aula dalam menyiapkan tempat sebelum
acara dimulai dan membantu merapikan
kursi setelah acara selesai, merupakan
bentuk perilaku menbangun lingkungan
kerja yang kondusif (Harmonis).
Saya dapat dipercaya untuk
menggunakan fasilitas yang ada di aula
dengan baik dan bertanggungjawab
(Akuntabel).
Output :
Terlaksananya
sosialisasi da uji
Coba penggunaan
Vilep di Jurusan
Teknologi
Evidence :
Foto kegiatan
pelaksanaan
Saya selalu melakukan perbaikan tiada
henti dengan melakukan diskusi terhadap
semua pesrta yang hadir (Berorientasi
Pelayanan).
Saya Menggunakan kekayaan dan
barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan
efisien seperti menggunakan ruangan
37
sosialisasi dan uji
coba
Daftar hadir
Peserta
kelas dan LCD proyektor saat melakukan
sosialisasi dan uji coba (Akuntabel)
Saya membantu Orang lain belajar
dengan melakukan sosialisai penggunaan
vilep di Jurusan Teknologi Laboratorium
Medis (Kompeten).
Saya dengan senang hati mendampingi
membantu orang lain yang mengalami
kesulitan saat melakukan Ujicoba
penggunaan Vilep (Harmonis).
Saya melakukan Sosialisasi dabn uji
Coba penggunaan Vilep di Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis adalah hal
yang baru dan pertama kali saya
lakukan, merupakan bentuk perilaku
cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan (Adaftif).
Saya bekerja sama dengan admin vilep
di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
38
demi melancarakan kegiatan sosialisasi
dan uji coba penggunaan Vilep (Kolaboratif).
Saya akan berdedikasi dan berkontribusi demi peningkatan kualitas
SDM di Jurusan TLM dalam upaya
mengoptimalkan penggunaan Vilep melalui
kegiatan sosialisasi (Loyal).
Saya berusaha untuk selalu membangun
lingkungan yang kondusif agar parah
peserta merasa nyaman saat melakukan
sosialisasi saat melakukan kegiatan
sosialisasi dan uji coba (Harmonis).
Saya selalu bersikap proaktif dalam
membangkitkan semangat para peserta
agar tujuan dari kegiatan dapat tercapai
yaitu meningkatkan kompetensi SDM
dalam penggunaan Vilep di Jurusan Analis
Kesehatan (Adaptif).
39
4 Penyusunan laporan Output: Visi Berkaitan dengan nilai:
4.1
kegiatan kegiatan
sosialisasi dan uji coba
penggunaan vilep
Tersusunnya
laporan sosialisasi
dan uji Coba
penggunaan Vilep
Menjadi perguruan
tinggi kesehatan vokasi
yang utama untuk
dalam pengembangan
Nilai Dasar/ Nilai
Utama:
Dalam menyusun
Manajemen ASN
laporan evaluasi
aktualisasi ini
merupakan salah satu
bentuk pengelolaan asn
dalam membentuk
karakter asn dengan
tujuan dapat
memotivasi dan
meningkatkan
produktivitas dalam
melaksanakan tugas
sehingga mampu
berkontribusi pada
pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi
Membuat kuesioner
tentang penggunaan
Vilep di Jurusan
Output: Terbuatnaya
kuesioner evaluasi
penggunaan vilep di
Saya membuat kuisioner untuk
mengevaluasi hasil sosialisasi dan uji
coba penggunaan vilep di Jurusan
Teknologi laboratorium medis dengan
kompetensi SDM
dengan multi disiplin
ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur
dan berdaya guna
dalam peningkatan
pelayanan kesehatan
dan penurunan
stunting bagi
masyarakat sehat,
produktif dan
berkeadilan tahun 2022
Misi
Mendukung salah satu
misi Poltekes Mataram
yaitu misi pertama:
Meningkatkan
penyelenggaraan Tri
Dharma perguruan
tinggi yaitu
laporan evaluasi ini dilandasi dengan keimanan, disiplin, rajin, jujur, adil, terbuka, konsisten, kebersamaan, profesional, dan saling menghargai, serta dapat dipertanggung jawabkan. Nilai Pelayanan: Penyusunan laporan evaluasi ini berlandaskan
pada Kepuasaan
Pelanggan, Dinamis, dapat dijangkau, dan Inovatif
40
Teknologi Laboratorium
Medis jurusan
laboratorium medis
Evidence :
Lembar Kuesioner
evaluasi dari hasil
sosialisasi dan uji
coba penggunaan
vilep di Jurusan
Teknologi
laboratorium medis
tujuan dapat melakukan perbaikan
tiada henti (Berorientasi
Pelayanan)
Saya membuat kuisioner dengan
cermat dan berintegritas tinggi
(Akuntabel)
terus belajar untuk mengembangkan
kapabilitas dengan menyusun
pertanyaan yang dapat Menghasilkan data
dan informasi dengan tingkat validitas
yang tinggi (Kompeten).
pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat dalam
peningkatan
kompetensi SDM
dengan multi disiplin
ilmu yang expert, inovatif dan
entrepreneur, berdaya
guna dalam
peningkatan pelayanan
kesehatan dan
penurunan stunting
Nilai Manfaat:
Laporan evalusasi ini
bermanfaat dalam
penyelesaian isu
strategis
Nilai Keunggulan:
Memiliki sifat inovatif dan
pengelolaan pendidikan
tenaga Kesehatan yang
efisien dan efektif
4.2 Membagikan kuisioner
evaluasi terkait
sosialisasi dan uji coba
penggunaan Vilep ke
semua pegawai di
Output:
Tersebarnya
kuesioner evaluasi
tentang
penggunaan Vilep
ke semua pegawai
Saya peduli dan menghargai
perbedaan dari sehingga tidak membuat
pertanyaan yang dapat menimbulkan
perpecahan (Harmonis)
Saya melakukan evaluasi agar bisa
mengetahui respon dan pandangan
pegawai terhadap penggunaan Vilep, yang
merupakan bentuk perilaku memahami
dan memenuhi kebutuhan
masyarakat (Berorientasi Pelayanan).
bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
41
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Laboratorium Medis di Jurusan Teknologi
Evidance:
Dokumen Hasil
kuesioner pegawai di Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Saya peduli dan Menghargai setiap
saran dan masukan dari hasil hasil evaluasi
terkait penggunaan Vilep di Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis
(Harmonis)
Saya tidak menyebarluaskan hasil
kuisioner ke pihak yang tidak
berkepentingan yang salah satu bentuk
perilaku menjaga rahasia jabatan dan Negara (Loyal).
Saya melakukan evaluasi dengan menggali
informasi dari para peserta kegiatan
sosialisasi dan uji cob penggunaan Vilep
sehingga informasi ini bisa menjadi dasar untuk terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas (Adaftif)
Saya bekerjasama dengan Ketua
Jurusan, Mentor, Coach, dalam
melaksanakan kegiatan evaluasi
(Kolaboratif)
42
4.3
Menyusun laporan
evaluasi sosialisasi dan
evaluasi penggunaan
vilep di Jurusan
Teknologi Laboratorium
Medis
Output:
Tersusunya Laporan
Evaluasi
Penggunaan Vilep di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Evidence : Dokumen laporan
hasil hasil evaluasi
penggunaan vilep di
Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis
Saya melakukan perbaikan tiada henti
agar laporan aktualisasi ini tersusun
dengan baik (Berorientasi Pelayanan).
Saya mengerjakan laporan aktualisasi ini
dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintgeritas
tinggi sehingga laporan aktualisasi yang
saya kerjakan adalah murni dari
hasilkegiatan yang dilakukan tanpa direkayasa (Akuntabel).
Saya membuat laporan rancangan
aktualisasi dengan kinerja yang terbaik (Kompeten).
Saya berdedikasi untuk kepentingan
instansi sehingga dengan membuat
laporan rancangan aktualisasi ini dapat
memberikan kontribusi bagi kemajuan instasi (Loyal).
Saya bekerjasama dengan berbagai
pihak seperti Ketua Prodi, Ketua Jurusan,
43
5 Pembuatan laporan
kegiatan aktualisasi
Manajemen ASN:
Penyusunan laporan
aktualisasi ini dapat
membentuk karakter
ASN untuk
meningkatkan
kompetensi diri
sehingga nantinya bisa
memberikan pelayanan
ke public dengan
kualitas yang terbaik
Smart ASN:
Penyusunan laporan
kegiatan aktualiasi
merupakan bentuk
integritas dan
Profesionalisme
seorang ASN dalam
Output:
Terbuatnya laporan
kegiatan aktualisasi
Mentor, dan Coach untuk berkontribusi
dalam perbaikan laporan kegiatan
aktualisasi (Kolaboratif)
Visi
Menjadi perguruan
tinggi kesehatan vokasi
yang utama untuk
dalam pengembangan
kompetensi SDM
dengan multi disiplin
ilmu yang expert,
inovatif, entrepreneur
dan berdaya guna
dalam peningkatan
pelayanan kesehatan
dan penurunan
stunting bagi
masyarakat sehat,
produktif dan
berkeadilan tahun 2022
Nilai Dasar/ Nilai
Utama:
Dalam menyusun
laporan kegiatan
aktualisasi ini dilandasi
dengan keimanan, disiplin, rajin, jujur, adil, terbuka, konsisten, kebersamaan, profesional, dan saling menghargai, serta
dapat dipertanggung jawabkan.
Nilai Manfaat:
Bermanfaat dalam
Misi
penyelesaian isu strategis
44
melaksanakan tugasnya, selain itu dalam
penyusunan laporan ini
melibatkan berbagai
pihak (Networking).
5.1 Melakukan Konsultasi
dengan mentor dan coach
Output: Terlaksananya
kegiatan konsultasi
dengan mentor dan coach
Evidence :
Dokumen Foto
Kegiatan
Saya terus melakukan perbaikan tiada
henti dalam membuat laporan aktualisasi
dengan melakukan konsultasi dengan
mentor dan coach (Beorientasi
Pelayanan).
Saya rutin melakukan konsultasi dengan
mentor dan coachsehingga mendapat
saran dan masukan dalam upaya
meningkatkan kompetensi diri melalui
penyusunan rancangan aktualisasi ini
(Kompeten).
Saya peduli dan menghargai setiap
saran dan masukan dari mentor dan coach (Harmonis).
Mendukung salah satu
misi Poltekes Mataram
yaitu misi pertama:
Meningkatkan
penyelenggaraan Tri
Dharma perguruan
tinggi yaitu
pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat dalam
peningkatan
kompetensi SDM
dengan multi disiplin
ilmu yang expert, inovatif dan
entrepreneur, berdaya
guna dalam
peningkatan pelayanan
kesehatan dan
penurunan stunting
Nilai Keunggulan: Memiliki sifat inovatif
Saya tidak akan membagikan hasil
konsultasi dari mentor dan Coach kepada
bagi masyarakat sehat, produktif dan
berkeadilan.
45
orang yang tidak berkepentingan yang
merupakan bentuk perilaku dalam
Menjaga rahasia jabatan dan negara (Loyal).
Saya selalu bertindak proaktif dengan
selalu menghubungi mentor atau coach
terlebih dahulu sebelum melakukan
konsultasi (Adaftif).
Saya melakukan konsultasi yang baik
dengan harapan dapat dapat terus
berinovasi dan mengembangkan
kreatifitas (Adaftif).
Saya selalu terbuka dan bekerja sama
dengan mentor dan coachdalam
penyusunan kelancaran penyusunan
lapran aktualisasi ini melalu kegiatan
konsultasi (Kolaboratif).
46
5.2 Mengumpulkan data –
data kegiatan
aktualisasi
Output: Terkumpulnya datadata kegiatan
aktualisasi
Evidence : Dokumen data
kegiatan aktualisasi
Saya mengumpulkan data-data kegiatan
aktualisasi agar dapat menyusun laporan
aktualisasi dengan kualitas yang terbaik
sehingga dapat memberikan hasil yang
memuaskan bagi semua orang, merupakan bentuk perilaku dalam
memehami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat (Berorientasi Pelayanan)
Saya mengumpulkan data-data dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi
sehingga data-data yang saya kumpulkan
adalah data yang murni dari hasil kegiatan
aktualisasi tanpa dibuat- buat (Akuntabel).
Saya mengumpulkan data-data kegiatan
aktualisasi agar dapat melakukan tugas
dalam dengan kualitas terbaik dalam
menyusun laporan kegiatan aktualisasi (Kompeten).
47
Saya menghindari atau tidak
menggunakan data yang berpotensi
merugikan instansi atau sesam ASN sehing
tidak menjadi polemik di waktu yang akan
dating, merupakan bentuk perilaku dalam
Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara (Loyal).
5.3
Menyusun Laporan
kegiatan Aktualisasi Output: Tersusunnya
laporan kegiatan
aktualisasi
Evidence : Dokumen laporan
kegiatan aktualisasi
Saya tidak akan memanfaatkan mahasiswa
dalam menyusun laporan ini, merupakan
bentuk perilaku tidak menyalah
gunakan kewenangan jabatan (Akuntabel).
Saya akan membagikan hasil laporan
kegiatan aktualisasi ini kepada siapa saja
yang membutuhkan dengan harapan
dapat membantu orang lain belajar (Kompeten).
Saya selalu menggunakan ruangan yang
bersih, tidak bising, rapi sehingga merasa
nyaman dan tidak terganggu dalam
menyusun laporan aktualisasi ini, yang
48
merupak bentuk perilaku membangun
lingkungan kerja yang kondusif”
(harmonis).
Saya selalu berdoa dalam melakukan
kegiatan penyusanan laporan ini, yang
merupakan bentuk perilaku dalam
“Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Setia pada NKRI serta pemerintahan yang sah”(Loyal).
Saya selalu menghubugi mentor atau
coach Ketika menghadapi kesulitan dalam
menyusun laporanaktualisasi, merupakan
bentuk perilaku bertndak Proaktif
(Adaptif).
Saya menyusun laporan dengan
memberi kesempatan bagi kepada
pihak untuk berkontribusi demi hasil
yang baik (Kolaboratif)
49
4.2. Penjadwalan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi akan dilakukan mengacu pada tabel berikut :
1 Melakukan Konsultasi
dengan ketua jurusan, Mentor dan Admin
pengelolah Vilep di Jurusan Teknologi Labiratorium Medis
2 Menyusun panduan
tentang penggunaan Vilep di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
3 Mencetak Modul panduaan penggunaan Vilep di Jurusan TLM
4 Melakukan kordinasi
dengan ketua Jurusan, Sekertaris Jurusan, Ketua
Prodi dan admin pengelola
Vilep di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
5 Melakukan pendataan
pegawai di Jurusan TLM
yang bersedia menjadi Admin
6 Melakukan Pelatihan admin dalam mengelolah vilep
7 Menetapkan Admin
Pengelola Vilep
8 Melakukan kordinasi dengan mentor, ketua Jurusan, Sekertaris
Tanggal 29 s.d 30 Agustus 2022
Tanggal 31 agustus s.d 3 September 2022
Tanggal 4 september 2022
Tanggal 5 september 2022
Tanggal 6 s.d 7 september 2022
Tanggal 8 s.d 9 september 2022
Tanggal 10 september 2022
12 s.d 13 september 2022
50
No
Tabel 4.2.1. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan/Tahapan Kegiatan Bulan Keterangan/ Tanggal Kegiatan Ags september 4 1 2 3 4 5
11 Melakukan Sosialisasi dan Uji Coba penggunaan Vilep di Jurusan Teknologi
12 Membuat kuesioner tentang penggunaan Vilep di Jurusan Teknologi
13 Membagikan kuisioner tentang penggunaan Vilep ke semua pegawai di Jurusan Teknologi
2022
22 s.d 24 september 2022 15 Melakukan Konsultasi
14 Menyusun Laporan evaluasi dari sosialisai dan uji coba penggunaan Vilep
51 No Kegiatan/Tahapan Kegiatan Bulan Keterangan/ Tanggal Kegiatan Ags september 4 1 2 3 4 5
Jurusan, Ketua Prodi dan admin pengelola Vilep di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Laboratorium
9 Membuat dan membagikan surat undangan sosialisai dan Uji Coba penggunaan Vielp di Jurusan Teknologi
Medis 14 september 2022 10 Menyiapkan waktu dan tempat sosialisasi 15 september 2022
Laboratorium
Medis 16 dan 19 September 2022
Laboratorium
Medis 20 september 2022
Laboratorium Medis 21 september
dengna
Mentor dan Coach 26 September 2022 16 Mengumpulkan data-data kegiatan aktualisasi
aktualisasi
27 September 2022 14 Menyusun laporan kegiatan
28 s.d 30 september 2022
4.3. Para Pihak yang Terkait dan Perannya Dalam Aktualisasi
Tabel 4.3.1. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi
No. Pra Pihak yang Terlibat Peran dalam aktualisasi Keterangan
Membimbing dan mengarahkan
penyusunan laporan aktualisasi
Membimbing dan mengarahkan
dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
Direktur Poltekkes
Mataram
Mentor
2. Dwinta Pratiwi Adi,SKM,M.Kes
Membimbing dan mengarahkan
penyusunan laporan aktualisasi Coach
Ketua Jurusan
membimbing dan memberi arahan
dalam menentukan gagasan ide kreatif
rancangan aktualisasi
Memberikan masukan terkait
penggunaan Vilep di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Jurusan
Teknologi
Laboratorium Medis
Admin Vilep
Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis
Tim Pengajar
Jurusan
Sebagai pighak yang akan menerima
sosialisasi dan uji coba penggunaan
Vilep di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Teknologi
Laboratorium
Medis Poltekkes
Kemenkes
Mataram
52
1.
H. Awan Dramawan, S.Pd.,M.Kes
3. Zainal Fikri, SKM., M.Sc.
4. Yudha Anggit Jiwantoro, M.Kes
5. Tim Pengajar
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, R. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil: Smart ASN (Tahun 2021). Lembaga Administrasi Negara.
Fatimah E & Irawati E (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil : Manajemen ASN (Tahun 2021). Lembaga Administrasi Negara.
Handoko, R. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil : Akuntabel (Tahun 2021). Lembaga Administrasi Negara.
Jalis, A. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil : Kompeten (Tahun 2021).
Kemendikbud. (2020).“Pedoman Pelaksanaan Program Asesmen Keselarasan Kurikulum Dengan IDUKA.”
Kemenkes RI. 2013.“Pedoman Penyusunan Kurikulum Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan.” 53(9):1689–99.
Kurniawan, B., Wiharna, O., & Permana, T. (2018). Studi Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Teknik Listrik Dasar Otomotif. Journal of Mechanical Engineering Education, 4(2), 156. https://doi.org/10.17509/jmee.v4i2.962
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2018). Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2021.
Mirdin, A. A. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil : Berorientasi Pelayanan (Tahun 2021). Lembaga Administrasi Negara
Ord, J. (2012). John Dewey and Experiential Learning : Developing the theory of youth work. Youth & Policy, 108, 55–72. http://www.amazon.co.uk/Youth-Work-Process-ProductPractice/dp/1905541112
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Tinggi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram. (2020). Rencana Strategi Poltekkes Pontianak 20202024.
Rahmanendra, D. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil: Loyal (Tahun 2021). Lembaga Administrasi Negara.
Sejati, T. A. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil: Kolaboratif (Tahun 2021). Lembaga Administrasi Negara.
53
Sembodo, J. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil: Harmonis (Tahun 2021). Lembaga Administrasi Negara.
Suwarno, Y. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil: Adaptif (Tahun 2021). Lembaga Administrasi Negara.
Surahman, Yugga Tri, dan Endang Fauziati. (2021) . “Maksimalisasi Kualitas Belajar Peserta Didik Menggunakan Metode Learning By Doing Pragmatisme By John Dewey.” Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar 3 (2): 137–44. doi: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v3i2.1209.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 2014
54
Lampiran 1. Matrik Habituasi (BerAKHLAK)
55 Lampiran
Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan I Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiata n 4 Kegiatan 5 Jumlah 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 Berorientasi pelayanan Memahami dan memenuhi kebutuhan masyaraka 14 Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan Melakukan perbaikan tiada henti Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi 13 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif, dan efesien Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan Kompeten Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah 12 Membantu orang lain belajar Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik Harmonis Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya 13 Suka menolong orang lain Membangun lingkungan kerja yang kondusif Loyal Memegang teguh ideologi Pancasila UUD 1945. Setia pada NKRI serta pemerintahan yang sah 10 Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara
Terbuka
tambah
Menggerakkan
tujuan
56 Menjaga rahasia jabatan dan negara Adaftif Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan 10 Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas Bertindak proaktif Kolaboratif Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi 13
dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
bersama
57
Keterkaitan
dan peran ASN Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Total Manajemen ASN 5 Smart ASN 4
Lampiran 2. Matrik Kedudukan dan Peran ASN
kedudukan
Visi
Keterkaitan Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Menjadi perguruan tinggi kesehatan vokasi yang utama
untuk dalam pengembangan kompetensi SDM dengan
multi disiplin ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur dan
berdaya guna dalam peningkatan pelayanan kesehatan
dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan tahun 2022.
Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma perguruan
tinggi yaitu pembelajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dalam peningkatan kompetensi SDM
dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif dan entrepreneur, berdaya guna dalam peningkatan
Misi
pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi
masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
Meningkatkan sumber daya manusia, sarana dan
prasarana penyelenggaraan pendidikan berdasarkan
kuantitas dan kualitas yang memberi manfaat bagi
masyarakat dan lingkungan sekitarnya dalam
peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan
58
Lampiran 3. Matrik Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Kegiatan 1
2
3
4
5 Total
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
5
3
2
59 Keterkaitan Visi, Misi dan Nilai Organisasi Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Total stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan. Mengembangkan program kewirausahaan dalam rangka mengidentifikasi peluang-peluang yang berpotensi memunculkan nilai ekonomi dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan. 0 Meningkatkan mitra kerjasama dengan berbagai pihak dalam dan luar negeri baik dosen dan perguruan tinggi dengan kualifikasi dan reputasi nasional dan internasional, termasuk Pemerintah dan Swasta dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan. 0 Nilai Organisasi Nilai Dasar/ Nilai Utama 3 Nilai Pelayanan 4 Nilai Manfaat 5 Nilai Keunggulan 4
60
Lampiran 4. Pengendalian Rancangan Aktualisasi Oleh Mentor
61
Lampiran 5. Kegiatan Konsultasi dengan Coach
62
Lampiran 6. Kegiatan Konsultasi
63
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
Politeknik Kesehatan Kemenkes yang berada di seluruh Indonesia.
kelembagaannya berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
Republik Indonesia Nomor: 298/MENKESKESOS/SK/IV/2001 Tanggal 16 April 2001
Memiliki 4 Jurusan dan 12 Program Studi
PROFIL INSTANSI POLTEKKES KEMENKES MATARAM
(Polkesram) merupakan salah satu dari 38
3 VISI : Menjadi perguruan tinggi kesehatan vokasi yang utama untuk dalam
pengembangan kompetensi SDM dengan multi disiplin ilmu yang expert, inovatif, entrepreneur dan berdaya guna dalam peningkatan
pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan tahun 2022.
MISI :
1
Meningkatkan penyelenggaraan
Tri Dharma perguruan tinggi
yaitu pembelajaran, penelitian
dan pengabdian kepada
masyarakat dalam peningkatan
kompetensi SDM dengan multi
disiplin ilmu yang expert,
inovatif dan entrepreneur, berdaya guna dalam
peningkatan pelayanan
kesehatan dan penurunan
stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
2
Meningkatkan sumber daya
manusia, sarana dan prasarana
penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan kuantitas dan
kualitas yang memberi manfaat
bagi masyarakat dan lingkungan
sekitarnya dalam peningkatan
pelayanan kesehatan dan
penurunan stunting bagi
masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
3 Mengembangkan program
kewirausahaan dalam rangka
mengidentifikasi peluang-
peluang yang berpotensi
memunculkan nilai ekonomi
dalam peningkatan pelayanan
kesehatan dan penurunan
stunting bagi masyarakat
sehat, produktif dan berkeadilan.
4
Meningkatkan mitra kerjasama
dengan berbagai pihak dalam dan luar negeri baik dosen dan perguruantinggi dengan kualifikasi dan reputasi nasional dan internasional, termasuk Pemerintah dan Swasta dalam
pendidikan, penelitian dan pengabdianmasyarakat dalam
peningkatan pelayanan
kesehatandan penurunan
stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan
IDENTIFIKASI ISU
Belum optimlanya sarana dan prasarana dalam mendukung proses kegiatan pembelajaran
2
Belum optimalnya implementasi Penelitian dan
Pengabmas yang sesuai dengan RENSTRA
Poltekkes Mataram
3
Belum optimlanya penggunaan sistem informasi akademik (SIAKAD) di Poltekkes Kemenkes Mataram
4
1 5
Belum optimalnya pengunaan Virtual E-Learning
Poltekkes Kemenkes (Vilep) Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Di Poltekkes
Belum optimalnya pelaksanaan bimbingan konseling
terhadap mahasiswa
5