RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN V
Pembuatan Media Informasi Alur Pelayanan Swab di Instalasi
Patologi Klinik dan Bank Darah kepada Pasien di Rumah Sakit
Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Disusun oleh : Ulfy Nur Khasanah NIP. 199612232022032003
BAPELKES CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2022
i
LEMBAR PENGESAHAN
Pembuatan Media Informasi Alur Pelayanan Swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah kepada Pasien di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita Disusun oleh:
Ulfy Nur Khasanah
NIP.199612232022032003
Telah diseminarkan:
Tanggal 04 Juli 2022
Coach
Erlinawati Pane, SKM, MKM
NIP. 197202201994022001
Mentor
dr. Baskoro Justicia Prakoso, Sp.PK
NIP. 198607122018011001
Penguji
Asep Zaenal Mustofa, SKM, M. Epid
NIP. 196601061988031002
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan
Aktualisasi yang berjudul “Pembuatan Media Informasi Alur Pelayanan Swab di Instalasi
Patologi Klinik dan Bank Darah kepada Pasien di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita” sebagai salah satu penilaian kelulusan pada pendidikan dan pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil golongan III Angkatan V di Balai Kesehatan Cikarang Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat menjadi sebuah habituasi bagi penulis, sebagai Pegawai Negeri Sipil yang berdasarkan nilai-nilai dasar
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) dalam menjalan tugas sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini dapat terwujud atas bimbingan, arahan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Dr.dr. Iwan Dakota,Sp.JP(K), MARS, FACC, FESC., selaku direktur Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
2. Asep Zaenal Mustofa, SKM, M.Epid., selaku penguji
3. dr. Baskoro Justicia Prakoso, Sp.PK., selaku mentor yang telah memberikan arahan, bimbingan dan motivasi dalam penyusunan rancangan aktualisasi
4. Erlinawati Pane, SKM, MKM., selaku coach yang telah memberikan masukan, bimbingan dan motivasi dalam penyusunan rancangan aktualisasi
5. Tim fasilitator widyaiswara Bapelkes Cikarang dan panitia pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan V yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat
6. Rekan-rekan di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang telah memberikan dukungan dan semangat
7. Rekan-rekan peserta pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan V Bapelkes Cikarang tahun 2022 yang telah berjuang bersama
8. Keluarga yang senantiasa memberikan dukungan dan doa
iii
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini terdapat ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi perbaikan rancangan aktualisasi ini. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Jakarta, Juni 2022
Penulis,
iv
Ulfy Nur Khasanah, S.Tr.Kes
v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii DAFTAR ISI .......................................................................................................... v DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR vii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 A. Latar Belakang ........................................................................................ 1 B. Tujuan ................................................................................................... 3 C. Manfaat .................................................................................................. 4 BAB II GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA ............................................ 5 A. Profil Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita .................... 5 B. Profil Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita ........................................................................................... 8 C. Profil Penulis ........................................................................................... 9 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ......................................................................... 12 A. Identifikasi Isu 12 B. Penetapan Core Isu ................................................................................. 17 C. Analisis Penyebab Isu .............................................................................. 19 D. Gagasan Pemecah Isu .............................................................................. 20 E. Matriks Rancangan Aktualisasi .................................................................. 22 F. Rencana Jadwal Kegiatan ......................................................................... 37 REFERENSI ...... ................................................................................................... 38
vi DAFTAR TABEL Tabel 1. Penapisan Isu dengan Teknik USG ............................................................. 18 Tabel 2. Matriks Rancangan Aktualisasi ................................................................... 24 Tabel 3. Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai – Nilai Dasar ........................................ 36 Tabel 4. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi .......................................................... 37
vii
GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita ............ 8 Gambar 2. Struktur Organisasi Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita ................................................................................ 9 Gambar 3. Jenis Tindakan yang Mensyaratkan Swab ................................................ 14 Gambar 4. Denah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita .............................. 14 Gambar 5. Kelengkapan Input Data NAR 15 Gambar 6. Ruang Tunggu Pasien ............................................................................ 15 Gambar 7. Diagram Fishbone ................................................................................. 20
DAFTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara atau ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Berdasarkan Undang-Undang
No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, fungsi ASN yaitu melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan (masa prajabatan) selama 1 tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan. Pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil diatur dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
No 10 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon pegawai Negeri Sipil. Pelatihan dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap atau perilaku seorang PNS yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan dalam melaksanakan tugas. Kompetensi tersebut terdiri dari kompetensi sosial kultural, kompetensi teknis dan kompetensi teknis bidang tugas.
Pelatihan dasar CPNS tahun 2022 dilaksanakan dalam bentuk blendedlearning
selama 647 JP atau setara dengan 74 hari kerja. Blended learning adalah pelatihan dasar CPNS yang dilakukan dengan memadukan proses pembelajaran tatap muka di dalam kelas dengan proses pembelajaran secara daring yang dilaksanakan melalui tiga bagian pembelajaran, yaitu pelatihan mandiri (MOOC), Distance Learning dan pembelajaran klasikal di tempat penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS. Distance learningdilaksanakan melalui e-learningdan aktualisasi.
1
Aktualisasi adalah suatu proses untuk menjadikan substansi mata pelatihan yang telah dipelajari menjadi aktual. Aktualisasi dilaksanakan melalui agenda habituasi. Agenda habituasi memfasilitasi peserta pelatihan untuk melakukan proses pembiasaan untuk berperilaku sesuai kriteria tertentu yang akan dilakukan pada pelaksanaan tugas jabatan di tempat kerja (Samani dan Haryanto, 2011 dalam LAN, 2017).
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan harapan pelanggan. Pelayanan Kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memenuhi dan melebihi kebutuhan serta harapan pelanggan.
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita adalah salah satu rumah sakit tipe A di bawah naungan Kementerian Kesehatan RI yang menjadi pusat rujukan nasional dalam penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Salah satu pelayanan di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita adalah pelayanan laboratorium yang dilakukan oleh Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah.
Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah merupakan salah satu unit pelayanan yang ada di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang melayani pemeriksaan laboratorium. Pelayanan laboratorium meliputi proses pra analitik, analitik dan pasca analitik yang melibatkan banyak personil dan prosedur kerja. Setiap proses tersebut harus berjalan baik agar didapatkan hasil pemeriksaan yang berkualitas dan memenuhi prinsip keselamatan pasien. Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah melayani pemeriksaan bidang hematologi, hemostasis, kimia, imunologi, mikrobiologi, analisa gas darah, urinalisis dan feses, serta biologi molekuler. Pelayanan laboratorium yang dijalankan sesuai dengan visi dan misi rumah sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita serta selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien dengan mengacu pada peraturan yang berlaku.
Pandemi covid-19 telah mengubah kebijakan rumah sakit dalam prosedur pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah pelaksanaan skrining covid-19 sebagai salah satu wujud penerapan kesehatan dan keselamatan kerja. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman bagi pasien dan petugas. Pelaksanaan skrining covid-19 dilakukan dengan pemeriksaan swab antigen SARS-Cov 2 dan PCR atau TCM.
Pemeriksaan antigen SARS-Cov 2 dan PCR atau TCM bagi pasien di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dilakukan oleh Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah. Spesimen yang diperlukan untuk pemeriksaan antigen SARS-Cov2 dan PCR atau
2
TCM adalah swab nasofaring dan swab orofaring. Pengambilan spesimen swab untuk pasien rawat jalan dilaksanakan di Gedung Penelitian dan Pengembangan (Litbang) setiap hari kerja (Senin – Jumat) pukul 08.00 – 14.00
WIB dan hari Sabtu pukul 08.00 – 10.00. Pasien yang akan melakukan swab di luar jam tersebut, pengambilan spesimen dilakukan di chamberyang terletak di sebelah ruang laboratorium. Swab PCR atau antigen menjadi salah satu persyaratan pasien untuk melakukan tindakan medis tertentu. Swab antigen SARS-Cov 2 dengan hasil negatif juga menjadi syarat bagi penunggu pasien. Pasien yang akan melakukan swab PCR atau antigen SARS-Cov 2 dibagi menjadi dua kategori, yaitu pasien berbayar dan tidak berbayar. Terdapat perbedaan alur pelayanan, antara pasien yang berbayar dan tidak berbayar. Alur bagi pasien berbayar yaitu, pasien yang telah memiliki nomor rekam medis atau telah mempunyai formulir permintaan pemeriksaan datang ke laboratorium untuk dilakukan proses billing, kemudian melakukan pembayaran di kasir. Selanjutnya pasien dapat ke Gedung Litbang untuk dilakukan pengambilan spesimen swab. Sedangkan bagi pasien yang tidak berbayar, pasien harus mempunyai formulir pemeriksaan laboratorium dan dapat langsung ke gedung Litbang untuk melakukan pengambilan spesimen swab.
Berdasarkan observasi, saat ini belum ada media informasi tertulis tentang alur pelayanan laboratorium bagi pasien swab, sehingga pasien kurang memahami alur pelayanan swab di laboratorium. Akibatnya, terjadi peningkatan mobilitas pasien karena pasien harus bolak-balik antara laboratorium, gedung Litbang dan loket pendaftaran terletak di gedung yang berbeda. Hal tersebut menghambat pengerjaan spesimen serta memicu komplain dari pasien dan dapat menurunkan tingkat kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, penulis membuat rancangan aktualisasi yang berjudul
“
Pembuatan Media Informasi Alur Pelayanan Swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank
Darah kepada Pasien di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita”
1. Tujuan Umum
Menyusun rancangan aktualisasi berdasarkan pemahaman mata pelatihan manajemen ASN dan Smart ASN yang dilandasi dengan nilai-nilai dasar BerAKHLAK.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi isu yang terjadi di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
b. Menentukan isu terpilih yang ada di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah
3
B. Tujuan
c. Menganalisis penyebab dari isu terpilih yang ada di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah
d. Menentukan gagasan kreatif untuk menyelesaikan isu yang ada di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah
e. Menyusun kegiatan dan mengatualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dalam setiap kegiatan aktualisasi
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
a. Dapat meningkatkan kemampuan menganalisis dan mengaktualisasikan kegiatan pemecahan masalah di unit kerja
b. Dapat meningkatkan pemahaman dalam menginternalisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK sebagai landasan dalam menjalankan tugas di unit kerja
2. Bagi Instansi
Dapat meningkatkan kualitas pelayanan untuk mewujudkan visi misi rumah sakit yaitu menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas
3. Bagi Masyarakat
Dapat memahami alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita melalui pemberian informai secara jelas dan bertanggung jawab
4
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA
A. Profil Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
1. Gambaran Umum Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK)
merupakan rumah sakit tipe A di bawah naungan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia yang menjadi pusat rujukan nasional untuk penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Rumah sakit ini didirikan oleh
Yayasan Harapan Kita di atas tanah seluar 22.389 m2 di jalan S. Parman kavling 87
Slipi, Jakarta Barat dan diresmikan pada tanggal 9 November 1985.
Tanggal 27 Maret 1985 Yayasan Harapan Kita melalui Surat Keputusan Nomor
02/1985 menyerahkan kepemilikan rumah sakit ini kepada pemerintah dalam hal
ini Departemen Kesehatan, tetapi pengelolaan diserahkan kepada Yayasan
Harapan Kita berdasarkan SK No.57/Menkes/SK/II/1985. Yayasan Harapan Kita
menyerahkan kembali pengelolaan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita kepada Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 31 Juli 1997 dan selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah nomor 126 tahun 2000, status Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita berubah menjadi
Perusahaan Jawatan dibawah naungan Kementerian BUMN.
Tanggal 13 Juli 2005 ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005
tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang menyebutkan
perubahan status Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang
semula berstatus Perusahaan Jawatan (Badan Usaha Milik Negara) menjadi Badan
Layanan Umum (pasal 37 ayat 2). Dengan demikian, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita pun berubah statusnya menjadi BLU-RSJPD Harapan
Kita, yang berada di bawah Kementerian Kesehatan RI sebagai Unit Pelaksanaan
Teknis dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).
Sebagai Pusat Jantung Nasional (National Cardiovascular Centre), selain menyediakan pelayanan kesehatan jantung, RSJPDHK juga dikembangkan sebagai
wahana pendidikan serta pelatihan dan penelitian dalam bidang kesehatan kardiovaskular. Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk menciptakan Good Corporate Governance, yakni: transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran. Salah satu wujud pelaksanaannya adalah
5
senantiasa meningkatkan mutu layanan yang salah satu upayanya dilakukan
melalui program akreditasi baik tingkat nasional maupun internasional.
Akreditasi dibidang pendidikan juga dilakukan terkait dengan penyelenggaraan pedidikan sebagai salah satu rumah sakit pendidikan dibidang kardiovaskular.
Adapun jenis akreditasi dimaksud yang telah dicapai diantaranya akreditasi rumah sakit pendidikan oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2014, Akreditasi KARS Paripurna pada tahun 2018, Akreditasi KARS Internasional pada tahun 2019, serta Akreditasi Internasional JointCommissionInternational(JCI) pada tahun 2019.
a. Visi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Menjadi pusat kardiovaskular berkualitas setara Asia
b. Misi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas
3. Tujuan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
a. Mewujudkan pelayanan kardiovaskular yang berkualitas setara rumah sakit terkemuka Asia
b. Memperoleh inovasi baru di bidang kardiovaskular
c. Meningkatkan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan Kesehatan kardiovaskular
d. Mewujudkan lulusan peserta didik yang berkualitas
e. Mewujudkan kepuasan pasien
f. Meningkatkan kemandirian BLU
Nilai budaya Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita adalah “I CARE” (Integrity,Competence,Accessibility,Reliability,danExcellence)
a. Integrity
Kesesuaian komitmen dan tindakan akan menjadi tolok ukur penilaian kinerja
dari jasa yang ditawarkan oleh Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.
6
2. Visi dan Misi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
4. Nilai Budaya
b. Competence
Sebagai rumah sakit rujukan terakhir kardiovaskular, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita harus memiliki dan mengembangkan kompetensinya di bidang kardiovaskular melalui pelayanan, pendidikan dan riset yang berkualitas tinggi.
c. Accessibility
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita berupaya keras membuka pintu pelayanan selebar – lebarnya kepada seluruh pihak yang membutuhkan tanpa terkecuali.
d. Reliability
Sebagai rumah sakit dengan kompetensi utama di bidang kardiovaskular, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita akan mengedepankan kualitas demi menjadi rumah sakit yang paling dipercaya oleh seluruh pihak.
e. Excellence
Selain kompetensi medis yang unggul, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita berkomitmen memberikan pelayanan unggul yang berorientasi pada kebutuhan pasien.
7
5. Struktur Organisasi
Gambar 1. Struktur Organisasi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
B. Profil Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita
Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah (PKBD) merupakan salah satu unit pelayanan di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang melayani
pemeriksaan laboratorium yang berperan penting dalam menegakkan diagnosis, pemantauan terapi serta penentuan prognosis suatu penyakit. Pemeriksaan
laboratorium yang cepat, tepat dan akurat menjadi prioritas, karena sangat diperlukan dalam penanganan penyakit kardiovaskular. Pelayanan laboratorium meliputi proses pra analitik, analitik dan pasca analitik yang melibatkan banyak personil dan prosedur kerja. Setiap proses tersebut harus berjalan dengan baik untuk mendapatkan kualitas
hasil pemeriksaan yang berkualitas dan memenuhi prinsip keselamatan pasien.
Pelayanan laboratorium yang dijalankan sesuai dengan Visi dan Misi Rumah
Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita serta memenuhi kebutuhan
masyarakat atas layanan kesehatan, meliputi gawat darurat, rawat inap dan rawat jalan, serta selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah bertanggungjawab atas terlaksananya pelayanan laboratorium.
8
Merencakan, melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian di lingkungan Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah.
Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah melayani pemeriksaan hematologi, hemostasis, kimia, imunologi, mikrobiologi, analisis gas darah dan elektrolit, urinalisis dan feses, serta biologi molekuler.
Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah dipimpin oleh seorang dokter spesialis patologi klinik yang bertanggungjawab mengelola fasilitas dan pelayanan laboratorium.
Berikut adalah struktur organisasi di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah:
Gambar 2. Struktur Organisasi Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
C. Profil Penulis Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
KP.01.02/1/2889/2022 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menetapkan terhitung mulai tanggal 01 Maret 2022 mengangkat Calon Pegawai Negeri Sipil:
Nama : Ulfy Nur Khasanah, S.Tr.Kes
NIP : 199612232022032003
Tempat/tanggal lahir : Klaten, 23 Desember 1996
Jenis kelamin : Wanita
Pendidikan : D-IV Analis Kesehatan
Golongan ruang : III/a
Jabatan : Pranata Laboratorium Kesehatan Ahli Pertama
9
Unit kerja : Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah Rumah Sakit Jantung
dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Instansi : Kementerian Kesehatan
Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) atau sebelumnya dikenal dengan
Analis Kesehatan merupakan salah satu jenis tenaga kesehatan dalam Undang-Undang
Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, yang termasuk dalam kelompok tenaga teknik biomedika. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
HK.01.07/Menkes/313/2020 tentang Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik, menyatakan bahwa standar kompetensi ATLM terdiri atas tujuh area kompetensi yang diturunkan dari gambaran tugas, peran dan fungsi dari seorang ATLM. Area kompetensi tersebut adalah profesionalitas yang luhur, mawas diri dan pengembangan diri, komunikasi efektif, pengelolaan informasi, landasan ilmiah ilmu laboratorium medik, keterampilan laboratorium medik dan pengelolaan masalah kesehatan berbasis laboratorium.
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Apatur Negara Nomor:
Per/08/M.PAN/3/2006, Pranata laboratorium tingkat ahli adalah pranata laboratorium
kesehatan keahlian yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pengetahuan, penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah di bidang laboratorium kesehatan. Tugas pokok pranata laboratorium Kesehatan adalah melaksanakan tugas pelayanan laboratorium
kesehatan meliputi bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi, toksikologi, kimia lingkungan, patologi anatomi (histopatologi, sitopatologi, histokimia, imunopatologi, patologi molekuler), biologi dan fisika. Pelayanan laboratorium
Kesehatan meliputi:
1. Persiapan kegiatan laboratorium kesehatan
2. Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan
3. Pelaksanaan evaluasi dan laporan hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan
4. Pelaksanaan pemecahan masalah laboratorium kesehatan
5. Pelaksanaan penanganan peralatan dan bahan penunjang laboratorium kesehatan
6. Pelaksanaan pemantapan kualitas pemeriksaan
7. Pelaksanaan pembinaan teknis kelaboratoriuman.
Berdasarkan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Patologi Klinik dan Bank
Darah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, pranata laboratorium
10
Kesehatan tingkat I memiliki uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Uraian Tugas:
a. Melakukan kegiatan sesuai dengan butir-butir kegiatan Jabatan Fungsional/Jabatan Pelaksana
b. Melakukan pengambilan spesimen
c. Mampu mengoperasikan aplikasi komputer yang terkait dengan bidang pelayanan laboratorium Kesehatan dan pelayanan darah
d. Melakukan proses penyiapan specimen untuk pengujian
e. Melakukan proses penyiapan peralatan untuk pengujian
f. Melakukan proses penyiapan reagensia untuk pengujian
g. Melaksanakan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja
h. Melakukan prosedur pengujian spesimen
i. Menjaga kebersihan alat dan ruang pemeriksaan
j. Melakukan maintenance, quality control dan kalibrasi alat POCT di ruang perawatan
k. Penyuluhan selfmonitoringbloodglucose
l. Melakukan flebotomi ke ruang perawatan
2. Wewenang:
a. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan butir-butir kegiatan Jabatan Fungsional/Jabatan Pelaksana
b. Menggunakan perangkat kerja yang tersedia
c. Menilai kelengkapan pelayanan pemeriksaan laboratorium (pre analitik, analitik dan post analitik)
d. Dapat memberikanusulan sesuai kebutuhan PJ yang bersangkutan
e. Menyampaikan informasi keluhan hasil pemeriksaan laboratorium/pelayanan darah kepada atasan untuk mendapat petunjuk selanjutnya
3. Tanggung Jawab:
a. Kelancaran pelayanan pemeriksaan laboratorium dan penyediaan darah
b. Terpeliharanya kebersihan dan kerapihan ruangan, peralatan yang berhubungan dengan pelayanan laboratorium
c. Kuantitas dan kualitas hasil kerja
d. Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap SPO dan penugasan pimpinan
11
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
1. Pra Analisis
a. Ruang Lingkup
Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah merupakan salah satu pelayanan di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang penting dalam menegakkan diagnosis, pemantauan terapi serta penentuan prognosis suatu penyakit. Pemeriksaan laboratorium yang cepat, tepat dan akurat menjadi prioritas RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita karena sangat diperlukan dalam penanganan penyakit kardiovaskular.
Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita senantiasa mengutamakan patient safety dengan menerapkan system barcoding pada semua spesimen, menggunakan LaboratoryInformationSystem, dan penempatan BloodGasAnalyzerdi ICU, ICVCU, kamar operasi anak dan kamar operasi dewasa yang diperlakukan sebagai POCT. Selain itu, untuk menunjang pelayanan yang presisi dan akurat, Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah menggunakan alat fullautomaticyang diperbarui setiap 4-5 tahun, melakukan qualitycontroldan maintenancealat rutin serta melakukan pemantapan mutu eksternal secara rutin baik nasional maupun internasional.
Petugas Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah terdiri dari petugas administrasi, pranata laboratorium kesesehatan dan dokter spesialis patologi klinik. Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah menerima dan mengerjakan spesimen dari pasien rawat jalan, pasien rawat inap, IGD, serta rujukan dari laboratorium atau rumah sakit luar sesuai dengan permintaan pemeriksaan. Tahapan pemeriksaan laboratorium terdiri dari proses pra analitik, analitik dan paska analitik.
b. Identifikaksi dan Rumusan Isu
Saat ini, dalam pelaksanaan pelayanan Patologi Klinik dan Bank Darah masih terdapat beberapa masalah yang terjadi, antara lain:
1) Kurangnya informasi mengenai waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita pada tahun 2022
12
a) Deskripsi Isu
Waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium merupakan interval waktu mulai dari pengambilan spesimen sampai dengan pasien menerima hasil pemeriksaan laboratorium.
b) Data dan Fakta
Belum ada poster atau stand banner yang memuat informasi mengenai waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
c) Dampak jika Masalah Tidak Diselesaikan
Pasien sering menanyakan kepada petugas administrasi apakah hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai.
d) Pihak yang Terlibat
(1) Petugas administrasi
(2) Ka.Instalasi patologi klinik dan bank darah
e) Keterkaitan dengan Manajemen ASN dan Smart ASN
(1) Manajemen ASN, sesuai dengan fungsi ASN yaitu sebagai pelayan publik serta kode etik dan kode perilaku ASN yaitu memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak yang membutuhkan
(2) Smart ASN, pemanfaatan media untuk memberikan informasi mengenai waktu tunggu pemeriksaan laboratorium
2) Kurangnya informasi mengenai alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tahun
2022
a) Deskripsi Isu
Alur pelayanan laboratorium adalah proses atau langkahlangkah yang harus dilakukan pasien apabila hendak melakukan pemeriksaan laboratorium. Swab PCR atau antigen SARS-Cov 2 menjadi salah satu persyaratan pasien untuk melakukan tindakan. Swab antigen dengan hasil negatif juga menjadi syarat bagi penunggu pasien. Pasien yang akan melakukan swab PCR atau antigen SARS-Cov 2 dibagi menjadi dua kategori, yaitu pasien berbayar dan tidak berbayar. Tindakan swab dilakukan di gedung Litbang pada hari kerja (SeninJumat) pukul 08.00 – 14.00 WIB dan Sabtu pukul 08.00 – 10.00 WIB. Pasien yang akan melakukan swab di luar jam tersebut, pengambilan spesimen dilakukan di chamber yang terletak di sebelah ruang
13
laboratorium. Pasien yang akan melakukan swab, baik swab antigen maupun PCR harus memiliki nomor rekam medis. Pasien yang belum memiliki nomor rekam medis harus mendaftar di loket pendaftaran yang terletak di gedung 1 RSJPDHK. Bagi pasien yang tidak berbayar, dapat langsung ke gedung Litbang untuk dilakukan pengambilan spesimen. Sedangkan bagi pasien berbayar harus ke laboratorium untuk dilakukan billingdan melakukan pembayaran di kasir, setelah itu pasien ke gedung Litbang untuk pengambilan swab.
b) Data dan Fakta
(1) Banyak jenis tindakan di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang mempersyaratkan pemeriksaan swab dengan masa berlaku yang berbeda-beda
Gambar 3. Jenis Tindakan yang Mensyaratkan Swab
(2) Lokasi laboratorium, loket pendaftaran dan tempat pengambilan swab berada di gedung yang berbeda Laboratorium Tempat pengambilan specimen swab
Poli rawat jalan, IGD dan loket pendaftaran
14
Gambar 4. Denah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
(3) Persyaratan untuk periksa swab baik PCR maupun antigen harus dengan biodata lengkap karena wajib input ke NAR. Hal ini menyebabkan keluarga atau pasien harus bolak-balik antara laboratorium, rekam medis dan kasir.
(4) Pasien datang lebih dari jam 12.00 karena belum memahami alur pelayanan swab
(5) Belum ada media informasi tertulis yang menampilkan alur pelayanan laboratorium bagi pasien swab, sehingga pasien harus bolak-balik antara laboratorium dan gedung Litbang maupun laboratorium, loket pendaftaran dan gedung Litbang.
15
Gambar 5. Kelengkapan Input Data pada NAR
Gambar 6. Ruang Tunggu Pasien
c) Dampak jika Masalah Tidak Diselesaikan
(1) Meningkatkan mobilitas pasien karena laboratorium, loket pendaftaran dan gedung Litbang berada di gedung yang berbeda. Hal ini dapat memicu komplain dari pasien dan menurunkan tingkat kepuasan pelanggan.
(2) Terjadi keterlambatan pengambilan spesimen sehingga sampel PCR tidak bisa runningdi hari yang sama.
d) Pihak yang Terlibat
(1) Petugas yang berjaga di pelayanan pendaftaran laboratorium
(2) Petugas swab
(3) Perawat poli yang memberi formulir pemeriksaan
(4) Perawat IGD
(5) Ka. Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah
e) Keterkaitan dengan Manajemen ASN dan Smart ASN
(1) Manajemen ASN sesuai dengan fungsi ASN yaitu sebagai pelayan publik, ASN harus berkomitmen penuh untuk memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan pelanggan
(2) Smart ASN, pemanfaatan teknologi untuk memberikan informasi tentang alur pemeriksaan laboratorium bagi pasien swab.
3) Rendahnya partisipasi pasien untuk mengisi survei kepuasan pelanggan di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tahun 2022
a) Deskripsi Isu
Survei kepuasan pelanggan merupakan upaya yang bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik. Survei kepuasan pelanggan merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan pelayanan publik. Survei kepuasan pelanggan di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dapat diakses melalui google form dengan memindai barcodesurvei kepuasan pelanggan yang terletak di meja administrasi laboratorium
b) Data dan Fakta Kurangnya partisipasi pasien untuk mengisi survei kepuasan pelanggan yang dapat dilihat dari jumlah pengisi survei pada bulan Mei
16
2022 yaitu sebanyak 64 pasien dari total pasien 4486 pasien. Dengan jumlah pasien 4486 pasien, seharusnya jumlah responden yang mengisi survei adalah 354. Jumlah tersebut dihitung berdasarkan perhitungan jumlah responden survei kepuasan pelanggan menurut Morgan dan Krejcie sesuai dengan PermenpanRB nomor 14 tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Rendahnya partisipasi tersebut dikarenakan belum adanya suatu sistem yang mengingatkan pasien secara berkala.
c) Dampak jika Masalah Tidak Diselesaikan
Data hasil survei kepuasan pelanggan tidak valid karena jumlah responden tidak memenuhi syarat.
d) Pihak yang Terlibat
(1) Petugas laboratorium
(2) Kepala unit laboratorium
(3) Ka. Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah
e) Keterkaitan dengan Manajeman ASN dan Smart ASN
(1) Manajemen ASN, ASN memiliki fungsi sebagai pelayan publik, dalam memberikan pelayanan kepada pasien di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah harus ada survei kepuasan pelanggan untuk mengevaluasi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan.
(2) Smart ASN, menguasai teknologi informasi. Pelaksanaan survei kepuasan pelanggan di di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah sudah menggunakan googleformyang dapat diakses denganc ara memindai barcodeyang terletak di meja administrasi laboratorium.
B. Penetapan Core Isu
Penapisan isu bertujuan untuk menentukan prioritas isu yang perlu diangkat dan diselesaikan. Alat yang digunakan untuk analisis isu yaitu A/P/K/L (Aktual/Problematik/Kekhalayakan/Layak) dan USG (Urgency,Seriousness,Growth).
Teknis USG (Urgency, Seriousness, Growth) merupakan metode untuk menyusun urutas prioritas isu yang harus diselesaikan dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu. Tingkat prioritas dari metode ini ditentukan dengan menggunakan skala penilaian 1 – 5, nilai 1 berarti paling rendah sedangkan
17
nilai 5 berarti paling tinggi. Nilai total tertinggi adalah isu prioritas yang ditetapkan untuk diselesaikan. Berikut adalah pengertian urgency,seriousnessdan growth:
1. Urgency, berkaitan seberapa mendesaknya suatu isu untuk dibaha, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness, berkaitan dengan seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
3. Growth, berkaitan dengan seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Tabel 1. Penapisan Isu dengan Teknik USG
No Isu Skor Analisis Isu Total Peringkat
1 Kurangnya informasi mengenai waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium di Instalasi
Patologi Klinik dan Bank
Darah RS Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan
Kita tahun 2022
2 Kurangnya informasi tentang alur pelayanan swab di Instalasi Patologi
Klinik dan Bank Darah RS
Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita tahun 2022
3 Rendahnya partisipasi pasien untuk mengisi survei
kepuasan pelanggan di Instalasi Patologi Klinik dan
Bank Darah RS Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan
Kita pada Bulan Mei 2022
3 3 3 9 III
4
3 4 3 10 II
18
U S G
4 4 12 I
Berdasarkan tabel hasil analisis isu menggunakan teknik USG di atas, maka diperoleh isu prioritas yang harus diselesaikan yaitu “Kurangnya informasi mengenai alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tahun 2022” .
C. Analisis Penyebab Isu
Akar penyebab masalah terkait isu prioritas yang harus diselesaikan yaitu tentang kurangnya informasi mengenai alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tahun 2022 digambarkan dalam bentuk diagram fishbone. Diagram tersebut merupakan salah satu alat untuk yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan penyebab suatu masalah. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan meliputi surrounding, system,skillsdan suplliers. Diagram fishboneyang menggambarkan analisis penyebab masalah adalah sebagai berikut:
19
Surrounding
Letak loket pendaftaran pasien, laboratorium dan tempat swab beradadiGedungyangberbeda
Tidak ada stand banneryangmemuat alur pelayanan swab di laboratorium
System
Tidakadamediainformasi tertulis mengenai alur pelayananswabdiInstalasi PKBDRSJPDHK
Pasien baru pertama datang ke RSJPDHK
belum ada sosialisasi tentang alur pelayanan swab kepada petugasnonlaboratorium
Skills
Tidak ada petugas non laboratorium yang menjelaskan secara rinci mengenai alur pelayanan swab di Instalasi PKBD RSJPPDHK
Kurangnya informasi mengenaialur pelayanan swab di instalasi PKBD RSJPDHK
Suppliers
Gambar 7. Diagram Fishbone
Berdasarkan analisis penyebab isu menggunakan diagram fishbonedapat diketahui
penyebab isu prioritas antara lain:
1. Tidak adanya informasi tertulis mengenai alur pelayanan swab di Instalasi Patologi
Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
2. Belum ada sosialisasi tentang alur pelayanan swab kepada petugas non laboratorium
D. Gagasan Pemecah Isu
Berdasarkan penyebab masalah dari isu prioritas, penulis merumuskan gagasan
pemecah masalah yang akan dilaksanakan yaitu “Pembuatan Media Informasi Alur
Pelayanan Swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita”. Media merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga terjadi proses belajar (Purnawati dan Eldarni, 2001). Media informasi merupakan alat untuk mengumpulkan
20
Beban kerja petugas tinggi
dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi (Sobur, 2006). Adapun media informasi yang digunakan pada kegiatan aktualisasi ini adalah media cetak, yaitu banner.
Tahapan kegiatan dalam pembuatan media informasi alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan Kepala Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah Rumah Sakit
Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Konsultasi dilakukan untuk menyampaikan gagasan kreatif dan gambaran kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Berdiskusi terkait SOP alur pelayanan swab serta meminta izin untuk melakukan kegiatan aktualisasi. Tahap ini berkaitan dengan manajemen ASN karena merupakan bentuk pelaksanaan fungsi ASN sebagai pelayan publik dan pelaksana kebijakan publik dan merupakan wujud pelaksanaan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggungjawab serta memberikan informasi yang benar kepada pihak yang membutuhkan.
2. Pembuatan media informasi alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan
Bank Darah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Pembuatan media informasi alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita merupakan bentuk pelaksanaan fungsi ASN sebagai pelayan publik karena sebagai petugas laboratorium harus memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat, yang diwujudkan melalui pemberian informasi pelayanan secara jelas untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses pelayanan laboratorium. Adanya banner yang memuat alur pelayanan swab di Instalasi
Patologi Klinik dan Bank Darah dapat dimanfaatkan oleh pasien sebagai informasi ketika akan melakukan swab. Hal tersebut sebagai bentuk penerapan dari kode etik ASN yaitu melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab dan berintegritas tinggi serta memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak yang memerlukan informasi terkait kedinasan.
Keterkaitan dengan smart ASN adalah sebagai wujud implementasi kompetensi literasi digital yaitu digital skill. Proses pembuatan banner membutuhkan pemahaman penggunaan aplikasi desain, seperti adobe ilustrator untuk membuat desain banner. Hal tersebut merupakan suatu kemampuan untuk memahami dan
21
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak TIK serta sistem operasi digital di lingkungan kerja.
3. Melakukan sosialisasi kepada petugas non laboratorium terkait alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita
Sosialisasi kepada petugas non laboratorium terkait alur pelayanan laboratorium terkait dengan manajemen ASN yaitu salah satu bentuk pelaksanaan fungsi ASN sebagai pelayan publik dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut juga merupakan bentuk penerapan kode etik ASN yaitu memegang teguh nilai dasar
ASN yaitu kolaboratif.
4. Evaluasi
Evaluasi penggunaan media informasi alur pelayanan swab di Instalasi Patologi
Klinik dan Bank Darah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita merupakan bentuk pelaksanaan fungsi ASN sebagai pelayan publik serta kode etik
ASN yaitu memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan.
E. Matriks Rancangan Aktualisasi
Nama : Ulfy Nur Khasanah
Jabatan : Ahli Pertama Pranata Laboratorium Kesehatan
Unit kerja : Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah
Identifikasi isu : 1. Kurangnya informasi mengenai waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita tahun 2022
2. Kurangnya informasi mengenai alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tahun 2022
3. Rendahnya partisipasi pasien untuk mengisi survei kepuasan pelanggan di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita pada Bulan Mei 2022
22
Isu yang diangkat : Kurangnya informasi mengenai alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tahun 2022
Gagasan pemecah isu : Pembuatan Media Informasi Alur Pelayanan Swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
23
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
1 Konsultasi
dengan kepala Instalasi
Patologi
Klinik dan
Bank Darah
1. Meminta ketersediaan
waktu kepala Instalasi
Patologi Klinik dan Bank
Darah
Kesepakatan
waktu untuk melakukan pertemuan
Menanyakan kesediaan
waktu kepala Instalasi
Patologi Klinik dan Bank
Darah karena
memahami kesibukan
beliau (berorientasi
pelayanan) agar
kegiatan konsultasi
tidak mengganggu
pekerjaan beliau
sehingga tetap tercipta
lingkungan kerja yang
kondusif (harmonis)
2. Menyampaikan usulan
dan meminta izin
pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
Bukti izin
pelaksanaan
kegiatan
aktualisasi
Datang tepat waktu
saat berkonsultasi
menunjukkan sikap
disiplin (akuntabel)
Kontribusi terhadap
Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Pelaksanaan koordinasi
ini dalam rangka
mendukung misi Rumah
Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan
kita yaitu
menyelenggarakan
pelayanan,pendidikan, penelitian dan
pengembangan
kardiovaskular
berkualitas
Koordinasi ini
tidak lepas dari
penerapan nilai
excellence
karena komitmen
memberikan
pelayanan unggul
tercipta dari
kerjasama yang
baik
24
Tabel 2. Matriks Rancangan Aktualisasi
Menjelaskan maksud
dan tujuan kegiatan
aktualisasi secara jelas
serta dengan kualitas
terbaik agar mudah
dipahami (kompeten)
Menyampaikan gagasan
kreaatif pemecah isu
yang akan dilakukan
menunjukkan sikap
solutif dan inovatif (berorientasi
pelayanan, adaptif)
Melakukan konsultasi
dengan sunggung-
sungguh serta
menerima kritik, saran
dan masukan
menunjukkan sikap
terbuka dalam bekerja
sama untuk
25
3. Menelaah SOP alur
pelayanan swab di
Instalasi Patologi Klinik
dan Bank Darah
Notulensi saat
berdiskusi
menghasilkan nilai
tambah (kolaboratif)
Menelaah SOP
menunjukkan kemauan
untuk terus belajar dan
meningkatkan
kompetensi diri (kompeten)
Menjadikan SOP
sebagai panduan
membuat media
informasi alur
pelayanan swab di
Instalasi Patologi Klinik
dan Bank Darah RS
Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita
sebagai wujud
mematuhi peraturan
yang berlaku (loyal)
26
2 Pembuatan banner sebagai media informasi tertulis
tentang alur
pelayanan
swab di Instalasi
Patologi
Klinik dan Bank Darah
1. Mengumpulkan materi yang akan ditampilkan pada banner
Materi yang akan ditampilan pada banner
Mengumpulkan materi
edukasi yang akan
ditampilkan pada
banner, bersumber
pada SOP alur
pelayanan swab dan
sumber sumber lain
merupakan wujud
meningkatkan
kompetensi diri
(kompeten)
Dengan adanya banner
dapat dijadikan sebagai
sumber informasi bagi
pasien mengenai alur
pelayanan swab di
Instalasi Patologi Klinik
dan Bank Darah
mendukung misi RS
Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita yaitu
menyelenggarakan
Dengan adanya
banner dapat
dijadikan sebagai
sumber informasi
bagi pasien
mengenai alur
pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah,
telah mendukung
2. Membuat rancangan desain banner Rancangan desain banner
Membuat desain banner
alur pelayanan swab di
Instalasi Patologi Klinik
dan Bank Darah sesuai
dengan SOP sebagai
wujud mematuhi
peraturan yang berlaku
(loyal)
Membuat desain banner
yang menarik sehingga
mudah dipahami oleh
pelayanan, pendidikan
serta penelitian dan
pengembangan
kardiovaskular
berkualitas, serta
mendukung tujuan
rumah sakit untuk
meningkatkan akses
masyarakat dalam
memperoleh pelayanan
Kesehatan kardiovaskular
penguatan nilai
budaya RS
Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita
yaitu
accessibility
yang berarti
rumah sakit
membuka pintu
pelayanan
27
rancangan desain banner
Notulensi hasil
diskusi dengan
mentor
pasien ,merupakan
tindakan membantu
orang lain belajar (kompeten)
Menanyakan kesediaan
waktu mentor untuk
melakukan konsultasi
karena memahami
kesibukan beliau
(berorientasi
pelayanan) agar
kegiatan konsultasi
tidak mengganggu
pekerjaan beliau
sehingga lingkungan
tetap kondusif (harmonis)
Datang konsultasi tepat
waktu sesuai dengan
waktu yang telah
disepakati menunjukkan
dan mewujudkan
kepuasan pasien
selebar-lebarnya
kepada seluruh
pihak serta
excellence yang
berarti rumah
sakit
berkomitmen
memberikan
pelayanan
unggung yang
berorientasi pada
kebutuhan pasien
28
3. Berkonsultasi dengan mentor terkait
sikap disiplin (akuntabel)
Bersikap proaktif
selama berdiskusi
dengan mentor (adaptif) sehingga
mendapat masukan dan
saran dari mentor yang
menunjukkan sikap
terbuka dalam bekerja
sama (kolaboratif)
Apabila ada revisi dari
mentor, segera
melakukan perbaikan
desain banner sesuai
dengan masukan dari
mentor menunjukkan
sikap cekatan dalam
melakukan perbaikan
(berorientasi pelayanan)
29
3 Sosialisasi dan pemasangan
banner alur
pelayanan
swab di
Instalasi
Patologi
Klinik dan
Bank Darah
kepada
4. Mencetak banner yang
telah disetujui oleh oleh mentor
Banner yang
telah dicetak
Memeriksa kembali
banner yang akan
dicetak agar tidak
terjadi kesalahan cetak
menunjukkan sikap
cermat dalam
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
(akuntabel, kompeten)
1. Meminta izin sosialisasi kepada bidang
keperawatan dan bidang rumah tangga
Bukti izin dari
unit terkait
Menjelaskan maksud
dan tujuan sosialisasi
secara jelas dan sopan
(berorientasi
pelayanan)
Menentukan waktu
sosialisasi agar tidak
mengganggu waktu
pelayanan sehingga
lingkungan kerja tetap
kondusif (harmonis)
Dengan adanya banner
serta dilakukannya
sosialisasi kepada
petugas non
laboratorium dapat
dijadikan sebagai sumber
informasi bagi pasien
mengenai alur pelayanan
swab di Instalasi Patologi
Klinik dan Bank Darah
mendukung misi RS
Dengan adanya
banner serta
dilakukannya
sosialisai kepada
petugas non
laboratorium
dapat dijadikan
sebagai sumber
informasi bagi
pasien mengenai
alur pelayanan
30
petugas non laboratorium
2. Membuat bahan
sosialisasi alur pelayanan
swab di Instalasi
Patologi Klinik dan Bank
Darah
Bahan
sosialisasi alur
pelayanan
swab di
Instalasi
Patologi Klinik
dan Bank Darah
Dokumentasi
Membuat bahan
sosialisasi yang singkat
dan menarik sehingga
mudah dipahami
sebagai wujud
membantu orang lain
belajar (kompeten)
Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita yaitu
menyelenggarakan
pelayanan, pendidikan
serta penelitian dan
pengembangan
kardiovaskular
berkualitas, serta
swab di Instalasi
Patologi Klinik
dan Bank Darah, telah mendukung
penguatan nilai
budaya RS
Jantung dan
Pembuluh Darah
kepada petugas non
laboratorium
kegiatan
sosialisasi
Melakukan sosialisasi
sesuai dengan waktu
yang telah disepakati
menunjukkan sikap
disiplin (akuntabel)
Melakukan sosialisasi
kepada petugas non
laboratorium sehingga
petugas dapat
menjelaskan kepada
pasien apabila ada
pasien yang bertanya
mengenai alur
pelayanan swab di
mendukung tujuan
rumah sakit untuk
meningkatkan akses
masyarakat dalam
memperoleh pelayanan
kesehatan kardiovaskular
dan mewujudkan
kepuasan pasien
Harapan Kita
yaitu
accessibility
yang berarti
rumah sakit
membuka pintu
pelayanan
selebar-lebarnya
kepada seluruh
pihak serta
excellence yang
berarti rumah
sakit
berkomitmen
31
3. Melakukan sosialisasi
pada tempat-tempat strategis
Instalasi Patologi Klinik
dan Bank Darah
merupakan wujud
membantu orang lain
belajar dan
menggerakkan
pemanfaatan sumber
daya untuk tujuan
bersama (kompeten, kolaboratif)
Bersikap sopan selama
kegiatan sosialisasi
sebagai wujud menjaga
nama baik pimpinan
dan Instalasi (loyal)
memberikan
pelayanan
unggung yang
berorientasi pada
kebutuhan pasien
Dokumentasi
banner yang
telah terpasang
Bersikap proaktif dalam
bekerjasama dengan
mentor untuk
menyampaikan izin
kepada bagian
hukormas terkait
pemasangan banner
32
4. Pemasangan banner
4 Evaluasi
penggunaan banner kepada pasien
rawat jalan
yang
melakukan
swab
1. Membuat kuesioner
evaluasi mengenai pemahaman alur
pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik
dan Bank Darah
Kuesioner
evaluasi
merupakan bentuk
memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
(adaptif, kolaboratif)
Mempelajari cara
membuat kuesioner
yang baik melalui
berbagai sumber
menunjukkan sikap
mengembangkan
kompetensi diri
(kompeten)
Membuat kuesioner
evaluasi secara cermat,
singkat dan jelas agar
mudah dipahami oleh
responden (akuntabel)
Evaluasi dilakukan untuk
mendapatkan masukan
dari pelanggan sehingga
rumah sakit dapat terus
melakukan perbaikan
telah mendukung misi
Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan
Kita yaitu
Menyelenggarakan
pelayanan, pendidikan
serta penelitian dan
pengembangan
Evaluasi menjadi
kegiatan yang
mendukung
penguatan nilai
reliability dan
excellence
karena Rumah
Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah
Harapan Kita
akan
mengedepankan
kualitas demi
2. Mengkonsultasikan
kuesioner evaluasi yang
telah dibuat kepada
mentor
Notulensi hasil
diskusi dan
bukti konsultasi
Menanyakan kesediaan
waktu mentor karena
memahami kesibukan
beliau (berorientasi
kardiovaskular
berkualitas serta
mendukung tercapainya
menjadi rumah
sakit yang paling
dipercaya oleh
seluruh pihak
33
pelayanan) agar
kegiatan konsultasi
tidak mengganggu
pekerjaan beliau
sehingga tetap tercipta
lingkungan kerja yang
kondusif (harmonis)
Datang konsultasi
sesuai dengan waktu
yang telah disepakati
menunjukkan sikap
displin (akuntabel)
Bersikap proaktif
selama konsultasi dan
enerima saran dan
masukan dari mentor
mencerminkan sikap
terbuka dalam
bekerjasama (adaptif,
kolaboratif)
tujuan rumah sakit yaitu
kepuasan pelanggan.
sehingga
berkomitmen
memberikan
pelayanan unggul
yang berorientasi
pada kebutuhan
pasien
34
3.
Mengumpulkan data
kepada pasien rawat
jalan yang melakukan
swab
Bukti saat
pengambilan data
Menjelaskan kepada
pasien mengenai tujuan
pengisian kuesioner
evaluasi secara ramah
dan jelas (berorientasi
pelayanan)
Bersikap sopan selama
proses pengumpulan
data untuk menjaga
nama baik pimpinan
dan instansi (loyal)
4. Analisis hasil evaluasi Laporan hasil
evaluasi
Menganalisis kuesioner
evaluasi sebagai bentuk
memberikan
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi sehingga
dapat terus melakukan
perbaikan pelayanan
(kolaboratif, berorientasi
pelayanan)
35
Berdasarkan tabel matriks rancangan aktualisasi diatas dapat disimpulkan banyaknya penerapan nilai – nilai dasar BerAKHLAK pada
masing – masing kegiatan yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai – Nilai Dasar
36 Menganalisis kuesioner secara jujur dan bertanggungjawab (akuntabel)
No Nilai-Nilai Dasar Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 1 Berorientasi pelayanan 2 2 1 3 2 Akuntabel 1 2 1 3 3 Kompeten 2 3 2 1 4 Harmonis 1 1 1 1 5 Loyal 1 1 1 1 6 Adaptif 1 1 1 1 7 kolaboratif 1 1 2 2
1
No Kegiatan
Koordinasi dengan Kepala Instalasi Patologi Klinik dan Bank
Darah
Minggu ke- Keterangan
1 2 3 4 5
6 – 13 Juli 2022
3
Pembuatan media informasi alur pelayanan swab di Instalasi
Patologi Klinik dan Bank Darah Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita
4
Sosialisasi kepada petugas non laboratorium tentang alur
pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah dan
pemasangan banner
Evaluasi penggunaan banner kepada pasien rawat jalan yang
melakukan swab
14- 24 Juli 2022
25 Juli – 6
Agustus 2022
7 – 12 Agustus 2022
37
F. Rencana Jadwal Kegiatan
Table 4. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
2
REFERENSI
Alex, Sobur. (2006). SemiotikaKomunikasi,AnalisisTeksMediaSuatuPengantarUntuk AnalisaWacana,danAnalisisFraming. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kementerian Kesehatan. 2020. KepmenkesNoHK.01.07/Menkes/313/2020tentang Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Kementerian PANRB. 2006. PerpenpanRBNo:Per/08/M.Pan/3/2006tentangJabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya. Jakarta: Kementerian PANRB.
Lembaga Administrasi Negara. 2021.PeraturanLembagaAdministrasiNegaraRepublik IndonesiaNomor10Tahun2021. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Profil Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. (https://www.pjnhk.go.id/profil, diakses: 19 Juni 2022).
Purnamawati dan Eldarni. (2001). MediaPembelajaran. Jakarta. CV. Rajawali.
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. 2021. Panduan PengorganisasianInstalasiPatologiKlinikdanBankDarahRumahSakitJantung danPembuluhDarahHarapanKita. Jakarta: Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita.
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. 2022. SuratEdaranNomor:
HK.02.03/XX.6.4/0192/2022tentangSkriningCovid-19diRumahSakitJantung danPembuluhDarahHarapanKita. Jakarta: Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita.
Undang-Undang No 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
Undang-Undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
38
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN V
Pembuatan Media Informasi Alur Pelayanan Swab
di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah kepada Pasien
di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tahun 2022
Disusun oleh :
Nama : Ulfy Nur Khasanah
Jabatan : Ahli Pertama Pranata Laboratorium Kesehatan
Instansi : RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
2022
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
VISI :
VISI MISI DAN NILAI ORGANISASI
Menjadi pusat kardiovaskular
berkualitas setara Asia
MISI:
Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan
pengembangan kardiovaskular
berkualitas
NILAI BUDAYA:
❑ Integrity
❑ Competence
❑ Accessibility
❑ Reliability
❑ Excellence
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN
Uraian Tugas:
a. Melakukan kegiatan sesuai dengan butir-butir kegiatan Jabatan Fungsional/Jabatan Pelaksana
b. Melakukan pengambilan specimen
c. Mampu mengoperasikan aplikasi komputer yang terkait dengan bidang pelayanan laboratorium
Kesehatan dan pelayanan darah
d. Melakukan proses penyiapan specimen untuk pengujian
e. Melakukan proses penyiapan peralatan untuk pengujian
f. Melakukan proses penyiapan reagensia untuk pengujian
g. Melaksanakan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja
h. Melakukan prosedur pengujian specimen
i. Menjaga kebersihan alat dan ruang pemeriksaan
Tanggung
Jawab
Kelancaran pelayanan pemeriksaan laboratorium dan penyediaan darah
Terpeliharanya kebersihan dan kerapihan ruangan, peralatan yang berhubungan dengan pelayanan laboratorium
Kuantitas dan kualitas hasil kerja
Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap SOP dan penugasan pimpinan
IDENTIFIKASI ISU
Kurangnya informasi mengenai waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan
Kita pada tahun 2022
Kurangnya informasi mengenai alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tahun 2022
Rendahnya partisipasi pasien untuk mengisi survei kepuasan pelanggan di Instalasi
tahun 2022 3
Patologi Klinik dan Bank Darah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
1
2
1 Kurangnya informasi mengenai waktu tunggu hasil
pemeriksaan laboratorium di Instalasi Patologi
Klinik dan Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita tahun 2022
2 Kurangnya informasi mengenai alur pelayanan
swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS
Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tahun
2022
3 Rendahnya partisipasi pasien untuk mengisi survei
kepuasan pelanggan di Instalasi Patologi Klinik dan
Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita pada Bulan Mei 2022
3 3 3 9 III
4 4 4 12 I
3 4 3 10 II
Kurangnya informasi mengenai alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan
Bank Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tahun 2022
TABEL
No Isu Skor Analisis Isu Total Peringkat U S G
USG
Isu Terpilih
Isu Terpilih
Kurangnya informasi mengenai alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank
Darah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tahun 2022
Data dan Fakta
1. Banyak jenis tindakan mensyaratkan pemeriksaan swab dengan masa berlaku yang berbeda-beda
2. Lokasi laboratorium dan tempat pengambilan swab berada di gedung yang berbeda
3. Persyaratan untuk periksa swab baik PCR maupun antigen harus dengan biodata lengkap karena wajib input ke NAR
4. Pasien datang lebih dari jam 12.00 karena belum memahami alur pelayanan swab
5. Belum ada media informasi yang menampilkan alur pelayanan laboratorium bagi pasien swab
Penyebab
1. Tidak adanya informasi tertulis mengenai alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah RS
Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
2. Belum ada sosialisasi tentang alur pelayanan swab kepada petugas non laboratorium
Dampak
1.Meningkatkan mobilitas pasien
2.Terjadi keterlambatan pengambilan spesimen
Keterkaitan dengan Manajemen ASN
✓ Fungsi ASN :
Sebagai pelayan publik
✓ Kode etik dan kode perilaku ASN:
Memberikan informasi secara benar dan
tidak menyesatkan
Keterkaitan dengan Smart ASN
Pemanfaatan teknologi untuk memberikan
informasi
Gagasan
Pemecah Isu
Pembuatan Media InformasiAlur Pelayanan Swab di Instalasi
Patologi Klinik dan Bank Darah Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita
Kegiatan
Evaluasi penggunaan banner
Sosialisasi dan pemasangan banner
Pembuatan banner sebagai media informasi tertulis
Konsultasi dengan kepala Instalasi
Patologi Klinik dan Bank Darah
04 03 02 01
Konsultasi dengan kepala Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah
Tahap Kegiatan
Membuat
janji temu
Output
Kesepakatan waktu
Keterkaitan
substansi
MP II
Berorientasi pelayanan, harmonis
Kontribusi terhadap
visi misi organisasi
Menyampaikan usulan
Menelaah SOP
Penguatan nilai
organisasi
Izin pelaksanaan
Notulensi
Akuntabel, kompeten, berorientasi pelayanan, adaptif, kolaboratif
Kompeten, loyal
Visi Misi RSJPDHK
Menyelenggarakan pelayanan,Pendidikan, penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas Nilai budaya
Accessibility, Excellence
1 2 3
Pembuatan banner sebagai media informasi tertulis tentang alur pelayanan
swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah
Tahap
Kegiatan
Mengumpulkan materi
Membuat rancangan desain banner
Output
Materi
Keterkaitan
substansi MP II
Kompeten
Kontribusi terhadap
visi misi organisasi
Berkonsultasi dengan metor
Mencetak banner
Penguatan nilai
organisasi
Concept 3 Rancangan desain banner
Loyal, kompeten
Notulensi
Berorientasi pelayanan, harmonis, akuntabel, adaptif, kolaboratif
Visi Misi RSJPDHK
Banner yang telah
dicetak Akuntabel, kompeten
Menyelenggarakan pelayanan,Pendidikan, penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas
Nilai budaya
Accessibility, Excellence
1 2 3 4
Tahap
Kegiatan
Output
Keterkaitan
substansi MP II
Pembuatan banner sebagai media informasi tertulis tentang alur pelayanan
Sosialisasi alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah
swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah
kepada petugas non laboratorium dan pemasangan banner
Meminta izin
Membuat bahan
sosialisasi
Melakukan sosialisasi
Pemasangan banner
Concept 3
Bukti izin
Bahan sosialisasi
Berorientasi
pelayanan, harmonis
Kontribusi terhadap
visi misi organisasi
Kompeten, akuntabel, kompeten, kolaboratif, loyal
Dokumentasi
kegiatan Akuntabel, kompeten, kolaboratif, loyal
Visi Misi RSJPDHK
Foto
Adaptif, kolaboratif
Penguatan nilai
organisasi
Menyelenggarakan pelayanan,Pendidikan, penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas
Nilai budaya
Accessibility, Excellence
1 2 3 4
Tahap
Kegiatan
Output
Keterkaitan
substansi MP II
Pembuatan banner sebagai media informasi tertulis tentang alur pelayanan
Evaluasi penggunaan banner kepada pasien rawat jalan yang melakukan
swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah
Membuat kuesioner
Kuesioner
evaluasi
Kompeten, akuntabel
Kontribusi terhadap
visi misi organisasi
Mengkonsultasikan
kuesioner
Mengumpulkan
data
Analisis hasil
evaluasi
Concept 3
Notulensi
Foto
Laporan
Berorientasi pelayanan, harmonis, akuntabel, adaptif, kolaboratif
Berorientasi
pelayanan, loyal
Berorientasi
pelayanan, akuntabel
Visi Misi RSJPDHK
Menyelenggarakan pelayanan,Pendidikan, penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas
Penguatan nilai
organisasi
Nilai budaya
Accessibility, Excellence
1 2 3 4
REKAPITULASI RENCANA HABITUASI NILAI-NILAI
No Nilai-Nilai Dasar Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 1 Berorientasi pelayanan 2 2 1 3 2 Akuntabel 1 2 1 3 3 Kompeten 2 3 2 1 4 Harmonis 1 1 1 1 5 Loyal 1 1 1 1 6 Adaptif 1 1 1 1 7 kolaboratif 1 1 2 2
DASAR
Rencana Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Koordinasi dengan Kepala Instalasi Patologi Klinik dan Bank
Darah
Minggu keKeterangan 1 2 3 4 5 1
6 – 13 Juli 2022
Pembuatan media informasi alur pelayanan swab di Instalasi
Patologi Klinik dan Bank Darah Rumah Sakit Jantung dan
2
Pembuluh Darah Harapan Kita
Sosialisasi kepada petugas non laboratorium tentang alur pelayanan swab di Instalasi Patologi Klinik dan Bank Darah dan
14- 24 Juli 2022 3
pemasangan banner
Evaluasi penggunaan banner kepada pasien rawat jalan yang
melakukan swab
25 Juli – 6 Agustus 2022 4
7 – 12 Agustus 2022
TERIMAKASIH