LAPORAN SEMINAR RANCANAGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 5
OPTIMALISASI PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI
BERBASIS WEB E MONEV DALAM RANGKA MENJAMIN KUALITAS
TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
DI JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
DISUSUN OLEH :
YOGI KHORUL ABROR, S.Tr.AK.,M.Imun
NIP. 199504302022031004
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022
LEMBAR PENGESAHAN
OPTIMALISASI PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI BERBASIS WEB E
MONEV DALAM RANGKA MENJAMIN KUALITAS
TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
DI JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
Telah di seminarkan
Tanggal 04 Juli 2022, di Bapelkes Cikarang
Coach
Miftahur Rohim, ST.,M.Kes
NIP. 196903121992031014
Penguji
Mentor
Entuy Kurniawan, S.Si.,M.KM
NIP. 196811111992031001
Dr. drg. Siti Nur Anisah, M.PH
NIP. 196509141992032004
Puji syukur kehadirat Tuhan YME, Penulis dapat menyelesaikan penulisan rancangan aktualisasi ini Nilai-nilai Dasar CPNS Dosen dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada banyak pihak dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini dalam rangka pelaksanaan Latsar CPNS Kemenkes di Bapelkes Cikarang tahun 2022. Pada Kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Pujiono, SKM., M..Kes selaku plt Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung
2. Bapak Entuy Kurniawan, S.Si., MKM selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bandung sekaligus Mentor yang banyak memberikan dukungan, motivasi dan masukannya dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
3. Bapak Miftahur Rohin, ST, M.kes Coach yang membimbing, memberikan motivasi, arahan dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan aktualisasi.
4. Ibu Dr.drg. Siti Nur Anisah., M.PH selaku penguji yang telah memberikan banyak masukan dan saran dalam penyusunan rancangan aktualisasi
5. Dosen dan Staff Jurusan Analis Kesehatan yang telah memberikan dukungan disetiap kegiatan aktualisasi
6. Tim IT Direktorat yang telah membantu dalam pembuatan website
7. Rekan CPNS Tahun 2022 di Poltekkes Kemenkes Bandung atas motivasi, kebersamaan dan rekan seperjuangan
8. Keluarga (Ayah, Ibu, dan Adik) yang senantiasa membantu, memberikan motivasi, mendukung, dan mendoakan.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi sempurnanya rancangan aktualisasi ini.
DAFTAR GAMBAR
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan
pembaruan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan
terutama pada aspek-aspek kelembagaan (Organization), ketatalaksanaan (Business process) dan Sumber Daya Manusia (Human resource). Aparatur Sipil Negara (ASN)
sebagai pelayan publik memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan publik yang efisien, efektif dan berkualitas kepada masyarakat sebagai penerima layanan. Oleh karena itu ASN dituntut bekerja lebih professional, bermoral, bersih, beretika dan mempunyai wawasan global serta memiliki kompetensi yang tinggi. Bertitik tolak dari hal tersebut, maka transfromasi birokrasi menuju Smart governance merupakan pilar utama dan titik sentral perubahan.
Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, serta Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS menjelaskan penyelenggaraan Reformasi Manajemen ASN yang salah satunya berdasarkan Sistem
Merit. Pengaturan Manajemen PNS ini bertujuan untuk menghasilkan PNS yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam rangka pelaksanaan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu. Bersama SMART ASN, seorang ASN harus memenuhi profil nasionalisme, integritas, berwawasan global, hospitality, networking, penguasaan teknologi, bahasa asing, dan enterprenurship serta berperan sebagai digital talent dan digital leader yang dapat mendukung transformasi birokrasi menuju GrandDesign ASN 2020 – 2024.
Hadirnya nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) bagi ASN serta employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa” juga mendukung adanya budaya kerja baru yang dibangun dan diperkuat di seluruh lingkungan ASN. Sehingga ASN benar-benar akan mampu bertanggung jawab menjalankan amanah untuk melayani bangsa sebagai ikhtiar terbaik untuk terus meningkatkan martabat bangsa dan menjaga kehormatan negara, institusi, serta pribadi ASN. Dengan memegang teguh nilai BerAKHLAK dalam melaksanakan tugasnya, maka ASN dapat mendorong terciptanya birokrasi yang semakin dinamis untuk mendukung pembangunan Indonesia. Oleh karena itu, penguatan nilai – nilai BerAKHLAK dan SMART ASN menuju Smart Governance harus dilakukan sejak masih Calon Apartur
Negeri Sipil (CASN) memalui Latihan Dasar (Latsar).
Calon Pegawai Negeri Sipil diwajiabkan mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar sebelum
melaksanakan tugas sebagai seorang ASN. Untuk dapat membentuk sosok ASN yang profesional seperti tersebut di atas perlu dilaksankanan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Pada peraturan Kepala LAN RI Nomor 12 Tahun 2018, ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk mewujudkan ASN sebagai bagian dari ASN menjadi profesional seperti tersebut di atas adalah Pelatihan Dasar CPNS.
Internalisasi nilai-nilai ini tidak cukup dilakukan dengan mengikuti materi-materi yang diberikan, tetapi juga harus dilakukan dalam bentuk aktualisasi nilai BerAKHLAK serta dasar SMART ASN dalam tiap kegiatan yang dikerjakan di instansi masing-masing. Pengaktualisasian nilai-nilai ini diharapkan dapat menjadi suatu habituasi bagi tiap ASN sehingga ke depannya setiap ASN dapat senantiasa melakukan tugas dan fungsi masingmasing dengan optimal. Aktualisasi nilai-nilai ini dilakukan melalui sarana kegiatankegiatan terkait pekerjaan dan tanggung jawab peserta masing-masing di instansinya.
Penjaminan mutu pelaksanaan Tri Dharma Pergruan Tinggi yang meliputi pelaksanaan
kegiatan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan penelitian dan pelakasanaan kegiatan pengabdian masyarakat merupakan kegiatan penting dalam rangka mengawal dan memastikan rencana dan sasaran mutu yang telah ditetapkan terimplementasikan dengan baik dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas Tri Dharma Pergruan Tinggi.
Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan penjaminan mutu adalah
Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dilakukan secara berkala untuk memastikan pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Pergruan Tinggi sesuai dengan yang telah direncanakan dan ditetapkan. Akan tetapi, pelaksanaan Monev di lingkungan Jurusan Teknologi
Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Bandung belum mengoptimalkan sarana digital dan masih dilakukan secara manual, sehingga pimpinan merasa kesulitan untuk memantau perkembangan pelaksaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Berdasarkan hal tersebut dan didasarkan pada nilai SMART ASN dimana ASN pembelajar berperan sebagai digital leader dan digital talent yang mampu menginisiasi
perubahan maka saya mengambil judul rancangan aktualisasi “Optimalisasi Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Berbasis e-MONEV Dalam Rangka Menjamin Kualitas Tri Dharma
Perguruan Tinggi”
Mengoptimalkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi Berbasis e-MONEV dalam
rangka menjamin kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan Jurusan Teknologi
Laboratorium Medik Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
1.3 Manfaat
1. Memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk melakukan monitoring pelaksanaan pembelajaran
2. Memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk melakukan monitoring progres kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dosen
3. Mempercepat proses evaluasi dan troubleshooting oleh pimpinan apabila terjadi kendala selama proses kegiatan pembelajaran, peneliatian dan pengabdian masyarakat
BAB 2 PROFIL INSTANSI
2.1 Visi dan Misi Intansi
2.1.1 Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Rumusan Visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung adalah : “Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional“.
Pada visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung tertulis menjadi
Perguruan Tinggi Kesehatan yang unggul dalam teknologi terapan, visi ini dapat dimaknai
bahwa Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung adalah sebagai perguruan tinggi
kesehatan yang menyelenggarakan pendidikan vokasional bidang kesehatan yang unggul di Indonesia. Keunggulan tersebut menjadi dasar dalam mewujudkan Politeknik Kesehatan
Kemenkes bandung yang terkemuka dan berdaya saing internasional, sehingga terwujud
keunggulan lulusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung yang kompeten dan lulusan
tersebut mudah diserap di pasar kerja.
Keunggulan lulusan yang dimaksud dalam visi tersebut adalah lulusan yang unggul
dalam bidang Keperawatan Promotif dan Preventif, Psikososial, Pelayanan dan Industri
Farmasi, Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut, Manajemen Pelayanan Diet, Kesejahteraan Perempuan, Kemandirian dalam Pelayanan Kebidanan, Kesehatan
Lingkungan Industri dan Kerja, Teknologi Laboratorium Medik, Pengelolaan Laboratorium
Kesehatan dan Biologi Molekuler.
Selain unggul, lulusan Poltekkes Kemenkes Bandung juga diharapkan “Berkarakter”
dengan memiliki karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam
tim dan mampu mengembangkan usaha (Enterprenurship) sehingga lulusan Poltekkes
Kemenkes Bandung adalah lulusan yang berkualitas dan dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional
Visi tersebut diwujudkan salah satunya dengan upaya mengoptimalkan kelebihan yang
spesifik dari program studi, sumber daya dosen, kurikulum program studi, input mahasiswa, kelengkapan sarana prasarana pembelajaran. Dengan sumber daya yang
dimiliki. Poltekkes Kemenkes Bandung dapat menyelenggarakan Tri Dharma Perguuruan
Tinggi yang berkualitas, sehingga menghasilkan lulusan yang unggul dan mampu bersaing pada tingkat nasional. Disamping itu untuk mencapai keunggulan lulusan, Poltekkes
Kemenkes Bandung melaksanakan sistem penjaminan mutu internal dan eksternal yang
berorientasi pada standar mutu Internasional.
Sistem penjaminan mutu internal dilaksanakan melalui audit internal terhadap proses
PBM, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, kegiatan ini dilaksanakan setiap
semester oleh auditor internal yang bersertifikat, sedangkan audit eksternal dilaksanakan
oleh auditor eksternal yang berasal dari BAN-PT, LAMPT-Kes dan ISO 9001 : 2008 (SAI
Global Australia). Sedangkan untuk tata kelola keuangan dilakukan audit baik oleh Satuan
Pengawas Internal (SPI), Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan, Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) Kementerian Keuangan RI maupunoleh Akuntan Publik sebagai satker
Badan Layanan Umum. Pimpinan BLU memiliki kewenangan dan fleksibilitas didalam
pengelolaan asset Poltekkes Bandung, hal ini sangat mendukung untuk pencapaian visi dan misi Poltekkes Kemenkes Bandung.
Untuk mewujudkan pencapaian visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Bandung, maka visi tersebut dijabarkan dalam misi Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Bandung tahun sebagai berikut :
1) Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan.
2) Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dengan mengembangkan potensi bahan lokal dan berbasis teknologi terapan.
3) Menyelenggarakan inovasi Pengabmas melalui pemberdayaan masyarakat dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas.
4) Menyelenggarakan kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional/internasional dengan prinsip saling menguntungkan dan kemajuan Bersama.
5) Membentuk karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik untuk pegawai dan mahasiswa.
6) Mengembangkan pendidikan dan program studi baru dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan Kesehatan.
7) Meningkatkan sumber daya yang berintegritas dalam rangka terselenggaranya tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU pendidikan
Untuk mewujudkan pencapaian visi dan misi Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Bandung, maka dirumuskan tujuan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Bandung, sebagai berikut :
1) Terselenggaranya pendidikan yang berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global.
2) Terselenggaranya penelitian inovatif melalui pusat kajian unggulan dan kerjasama dengan Pemda, swasta dan industry serta Perguruan Tinggi, baik dalam maupun luar negeri.
3) Terselenggaranya inovasi pengabmas melalui pemberdayaan masyarakat dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas.
4) Terselenggaranya kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional maupun internasional
5) Terbentuknya karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik untuk pegawai maupun mahasiswa.
6) Berkembangnya pendidikan dan prodi baru dalam rangka memenuhi pelayanan kesehatan.
7) Mengembangnya bisnis poltekkes melalui kerjasama yang dikelola secara profesional.
2.1.2 Visi dan Misi Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medik
Visi Program Studi D3 Teknologi Laboratorium Medik adalah “Menjadi Program
Studi Rujukan yang Unggul dalam Penerapan Teknologi Laboratorium Mikrobiologi Medis Penyakit Tropis”.
Misi Program Studi D3 Teknologi Laboratorium Medik adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggrakan proses pembelajaran dengan menerapkan kurikulum Pendidikan tinggi sesuai perkembangan IPTEK dalam pelayanan laboratorium mikrobiologi medis.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian yang bermutu dan relevan dalam pengendalian penyakit tropis berbasislaboratorium mikrobiologi medis.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang relevan dengan masalah kesehatan terintegrasi dengan program pengendalian penyakit tropis.
4. Menjalin kemitraan strategis dengan stakeholder dalam pengembangan pusat rujukan laboratorium pendidikan mikrobiologi medis di Indonesia.
5. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
2.1.3 Visi dan Misi Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medik
Visi Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Bandung adalah “ Menjadi Program Studi Rujukan yang Unggul dalam Penerapan Teknologi Biologi
Molekuler dan Pengelolaan Laboratorium Medis Pada Tahun 2020.
Misi Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Bandung adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran di bidang laboratorium medis yang bermutu dengan keunggulan bidang teknologi biologi molekuler dan pengelolaan laboratorium medis
2. Melakukan peneltian terapan dan publikasi hasil penelitian di bidang teknologi laboratorium medis dengan keunggulan bidang teknologi biologi molekuler dan pengelolaan laboratorium medis
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang laboratorium medis berbasis hasil penelitian sebagai bentuk tanggungjawab sosial bagi kepentingan masyarakat
4. Menerapkan tata kelola program studi berbasis sistem penjaminan mutu perguruan tinggi
5. Menjalin kemitraan dan kolaborasi strategis dalam meningkatkan kompetensi sivitas akademika untuk mendukung program Tri Dharma Perguruan Tinggi
2.2 Nilai – Nilai Organisasi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung mempunyai nilai – nilai organisasi yang diinternalisasikan ke semua jurusan yang berpegang teguh pada kalimat dan ungkapan spirit “POLKESBAN Juara Melayani dengan HATI”.
Kalimat Juara memiliki makna bahwa poltekkes kemenkes bandung akan selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk tercapainya cita - cita yang diemban dalam visi dan tujuan organisasi serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya dalam mencetak tenaga kesehatan yang unggul, kompeten, dan profesional.
Kalimat HATI sendiri merupakan akronim yang memiliki arti sebagai berikut :
1. Handal
Poltekkes Kemenkes Bandung selalu bersikap profesional dan memiliki kompetensi yang mumpuni serta memiliki kepedulian dalam melaksanakan tugas untuk mencari solusi pemecahan masalah.
2. Akuntabel
Setiap tindakan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang undangan.
3. Transparan
Memiliki rancangan yang jelas tentang perencanaan dan capaian kinerja organisasi sehingga seluruh anggota dan masyarakat dapat mengetahuinya
4. Integritas
Konsisten dalam pemikiran, perkataan, dan perbuatan serta jujur, amanah, dan penuh dedikasi/
2.3 Tugas Organisasi
Poltekkes Kemenkes Bandung yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 298/Menkes-Kessos/SK/IV/2001 tanggal 16
April 2001, merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang
berada di bawah pembinaan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
(PPSDM) Kesehatan. Poltekkes Kemenkes Bandung dipimpin oleh Direktur yang bertanggung
jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
(PPSDM) Kesehatan Kemenkes RI dan pembinaan secara administrasi dilakukan oleh
Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI. Sedangkan pembinaan secara teknis
edukatif dilakukan oleh Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan dan Kemendiknas (SK
Kemendiknas RI No. 355/E/0/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik Kesehatan Kemenkes ke Kemendiknas).
Dalam melaksanakan tugasnya, Poltekkes Kemenkes Bandung sangat memperhatikan kualitas. Berkenaan dengan hal tersebut, pada tahun 2006, Poltekkes Kemenkes Bandung
telah mendapatkan Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI dan pada tahun 2008
mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dari SAI Global.dan diresertifikasi pada tahun 2011
serta diresertifikasi kembali tahun 2014 dan tahun 2017 menjadi sertifikasi ISO 9001 : 2015.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan tanggal 18 Desember 2009 no. 499/KMK.05/2009, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung telah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum (BLU).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2018 Politeknik Kesehatan
Kemenkes Bandung merupakan Poltekkes Kemenkes dengan Klasifikasi I. Klasifikasi adalah pengelompokkan pada tugas dan fungsi sejenis berdasarkan volume/beban kerja. Selanjutnya
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 38 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tatakerja Politeknik Kesehatan di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI. Kedudukan, tugas dan fungsi Poltekkes ialah sebagai berikut :
1. Kedudukan
Poltekkes Kemenkes adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan, dan dipimpin oleh seorang Direktur.
2. Tugas
Poltekkes mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan Pendidikan Vokasi bidang
kesehatan (pendidikan diploma yang menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan
keahlian terapan tertentu sampai program sarjana terapan) dan dapat menyelenggarakan
Pendidikan Profesi (pendidikan tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan
mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus) setelah
memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung mempunyai fungsi organisasi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana, program dan anggaran;
b. Pelaksanaan penelitian dialam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika;
e. Pelaksanaan penjaminan mutu dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi bidang kesehatan;
f. Pelaksanaan kerjasama dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi bidang kesehatan;
g. Pengelolaan sistem, data & informasi
h. Pelaksanaan hubungan masyarakat
i. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada penyelenggaraan vokasi bidang kesehatan
j. Pelaksanaan ketatausahaan
k. Mengembangkan pendidikan vokasi setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan
2.4 Uraian / Rincian Tugas Jabatan Peserta
Tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Tugas melakukan pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 (sembilan) sks yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan;
2) Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain sesuai dengan peraturan perundangundangan;
3) Tugas penunjang tridarma perguruan tinggi dapat diperhitungkan sks nya sesuai dengan peraturan perundang undangan;
4) Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) sks;
5) Tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor sekurang-kurangnya sepadan dengan 3 sks setiap tahun.
Dosen sebagai anggota sivitas akademika memiliki tugas mentransformasikan Ilmu Pengetahuan dan atau teknologi yang dikuasainya kepada mahasiswa dengan
mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran sehingga mahasiswa aktif
mengembangkan potensinya. Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan
suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan atau teknologi melalui penalaran dan penelitian
ilmiah serta menyebarluaskannya. Dosen secara perseorangan atau berkelompok wajib
menulis buku ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau
publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya
akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi sivitas akademika.
Tugas spesifik saya sebagai seorang dosen di Jurusan Teknologi Laboratorium Medik
Polteknik Kesehatan Kemenkes Bandung selama 1 tahun periode April 2022 – April 2023
dijabarkan dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) sebagai berikut :
1. Melaksanakan perkuliahan / turorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, prkatik keguruan, praktik bengkel / kebun percobaan / teknologi pengajaran
2. Mempublikasikan karya ilmiah sesuai bidang ilmu yang dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat berdasarkan bidang kehalian
4. Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada pimpinan
5. Melaksanakan tugas kedinansan lain yang diperintahkan oleh pimpinan
6. Mengikuti pelatihan dasar CPNS
Beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan penelitian, melakukan tugas tambahan, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat. Beban kerja sebagaimana dimaksud sekurang-kurangnya sepadan dengan 12 (dua belas) satuan kredit semester dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) satuan kredit semester. Ketentuan secara teknis mengenai beban kerja dosen diatur oleh setiap satuan Pendidikan tinggi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015. Pada lingkup Poltekkes Kemenkes pedoman ini memberikan arah dan acuan dalam penghitungan beban kerja dosen bagi Poltekkes Kemenkes Bandung. Beban Kerja Dosen (BKD) dihitung pada setiap awal semester, bersamaan dengan Laporan Kinerja Dosen (LKD) pada semester sebelumnya. BKD merupakan potret beban sks dosen melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dalam satu semester ke depan. LKD merupakan potret kinerja riil dosen melaksanakan tridharma dalam hitungan sks satu semester terakhir yang sudah dijalani.
1. Komponen Bidang Pendidikan / Pengajaran
Rincian kegiatan Pendidikan / pengajaran yang bisa dilakukan oleh dosen dan mendapatkan anga kredit (kum) adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan bengkel/studio/kebun/teknologi pengajaran pada fakultas/sekolah tinggi/akademik/Politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan Universitas/Institut sendiri, maupun di luar perguruan tinggi sendiri secara melembaga tiap sks (paling banyak 12 sks) per semester;
b. Membimbing mahasiswa seminar;
c. Membimbing mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN), praktik kerja nyata (PKN), praktik kerja lapangan (PKL);
d. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan disertasi;
e. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan tesis;
f. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan skripsi;
g. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan laporan akhir studi;
h. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan disertasi;
i. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan tesis;
j. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan skripsi;
k. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan laporan akhir studi;
l. Bertugas sebagai anggota penguji pada ujian akhir;
m. Melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan;
n. Mengembangkan program perkuliahan;
o. Mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk buku;
p. Mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual dan naskah tutorial;
q. Melakukan kegiatan orasi ilmiah pada perguruan tinggi;
r. Menduduki jabatan pimpinan Politeknik sebagai Direktur;
s. Menduduki jabatan pimpinan Politeknik sebagai Wakil Direktur;
t. Menduduki jabatan pimpinan Politeknik sebagai Ketua Jurusan;
u. Menduduki jabatan pimpinan Politeknik sebagai Kepala Pusat;
v. Menduduki jabatan pimpinan Politeknik sebagai Sekretaris Jurusan;
w. Menduduki jabatan pimpinan Politeknik sebagai Ketua Program Studi;
x. Membimbing pencangkokan kepada akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya;
y. Membimbing secara reguler kepada akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya;
z. Melaksanakan kegiatan detasering;
2. Komponen Bidang Penelitian
Kegiatan penelitian yang bias dilakukan oleh dosen dan mendapatkan angka kredit
(kum) adalah sebagai berikut :
a. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan
dalam bentuk monograf;
b. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan
dalam bentuk buku referensi;
c. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan
dalam jurnal ilmiah tingkat internasional;
d. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan
dalam jurnal ilmiah tingkat nasional terakreditasi;
e. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan
dalam jurnal ilmiah tingkat nasional;
f. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan
dalam seminar dan disajikan tingkat internasional;
g. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan
dalam seminar dan disajikan tingkat nasional;
h. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan
dalam bentuk poster tingkat nasional;
i. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan
dalam koran/majalah populer/umum;
j. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang tidak dipublikasikan (tersimpan di perpustakaan perguruan tinggi);
k. Menerjemahkan/penyaduran buku ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional;
l. Mengedit/menyunting karya ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional;
m. Membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat internasional;
n. Membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat nasional;
o. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat internasional;
p. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat nasional;
q. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat lokal;
3. Komponen Bidang Pengabdian Masyarakat
Rincian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat dilakukan oleh dosen adalah sebagai berikut :
a. Menduduki jabatan pimpinan dalam lembaga pemerintahan/pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya;
b. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;
c. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat internasional;
d. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat nasional;
e. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat lokal;
f. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat internasional;
g. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat nasional;
h. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat lokal;
i. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara insidental;
j. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan bidang
keahlian;
k. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan penugasan
lembaga perguruan tinggi;
l. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan
fungsi/jabatan;
m. Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat yang tidak dipublikasikan
BAB 3 ANALISIS ISU
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
3.1.1 Deskripsi Isu
Isu pertama yang diamati adalah belum optimalnya penggunaan website Jurusan Teknologi Laboratorium Medik sebagai media informasi dan promosi kampus. Update informasi pada website jurusan merupakan hal yang sebaiknya dilakukan secara berkala karena salah satu akses masyrakat luar untuk mengetahui profil jurusan, kegiatan jurusan, dan berbagai hal lain tentang Jurusan Teknologi Laboratorium Medik adalah melalui sarana website atau sarana dgital lainnya.
Gambar 3.1. Tampilan Website Jurusan TLM
Pada gambar 3.1 dapat dilihat bahwa update informasi terkahir adalah tanggal 22 juni
2020, padahal banyak prestasi dan kegiatan jurusan yang seharusnya bisa dieksporure ke media website supaya prestasi dan pencapaian tersebut bisa diketahui oleh masyarakat luas. Informasi terkait akademik, kemhasiswaan dan bursa kerja juga belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal informasi akademik terkait kurikulum, proses pembelajaran, dan mata kuliah yang ditempuh selama program pendidikan sangat diperlukan oleh calon mahasiswa sebagai wawasan mereka untuk lebih mengenal jurusan yang akan diambil.
Informasi kemahasiswaan juga penting untuk memberikan informasi terkait Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada, dan prestasi mahasiswa. Hal yang tidak kalah penting adalah
informasi bursa kerja seharusnya lebih optimal karena lulusan sangat membutuhkan informasi terkait hal tersebut.
Isu kedua yang saya perhatikan adalah, sistem pemberkasan sidang akhir masih berbasis Google Form. Penggunaan Google Form untuk pemberkasan daftar nilai dan berita acara sidang menurut saya kurang tepat, jauh lebih baik memanfaatkan adanya Learning Management System (LMS) yang dimiliki oleh institusi sehingga data akan tersimpan dengan rapi dan urut.
Gambar 3.2. Link Google Form Sidang Skripsi
Pada gambar tersebut terlihat admin akademik membagikan link google form. Kelemahan penggunaan google form adalah admin harus mendownload satu demi satu berita acara dan daftar nilai sidang dan tidak menutup kemungkinan dosen akan mensubmit lebih dari satu kali sehingga admin perlu konfirmasi lagi terkait data yang benar, berbeda dengan LMS yang jauh lebih praktis dan meminimalkan kesalahan. Jika google form terus dipakai sebagai alat bantu administrasi maka bisa terjadi beberapa file tertukar dan salah identifikasi.
Isu terakhir yang menjadi perhatian saya adalah belum optimalnya penggunaan
sistem informasi terintegrasi yang praktis dan mudah untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan penelitian dan pelaksanaan pengabdian masyarakat.
Pada gambar 3.3 dan 3.4 dapat diketahui bahwa absensi kehadiran dosen dan mahasiswa tersimpan di google drive dan diisi secara manual kedalam spreadsheet yang telah disediakan oleh tim Administrasi Akademim (ADAK) Jurusan Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Bandung. Sedangkan untuk proses monev kegiatan penelitian dan pengabdian masyrakat masih menggunakan google form. Hal demikian berdampak pada kesulitan pimpinan dalam memantau proses berjalannya pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyrakat, karena pimpinan harus membuka satu persatu file di google drive. Seharusnya pelaksanaan monev bisa dimaksimalkan dengan menggunakan aplikasi sistem informasi terintegrasi sehingga mempermudah dalam memonitoring pelaksanaan
kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta mempercepat pimpinan untuk melakukan
tindakan atau troubleshooting apabila selama proses kegiatan terdapat kendala. Tentunya hal ini mendukung visi prodi D4 Teknologi Laboratorium Medik yang keempat yaitu Menerapkan tata kelola program studi berbasis sistem penjaminan mutu perguruan tinggi.
3.1.2 Penapisan Isu
Metode penapisan isu yang digunakan adalah metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan) sebagai alat menentukan scoring dan prioritas isu untuk diselesaikan.
1. Aktual
Aktualitas pada ketiga isu diberikan skor 5 karena semua isu tersebut aktual dan nyata adanya sesuai dengan data yang dipaparkan pada deskripsi isu
2. Problematik
Ukuran probelamatik adalah seberapa besar dampak yang diakibatkan jika isu tersebut tidak diselesaikan dan biasanya berkaitan dengan kekhalayakan. Pada isu pertama diberi skor 4 karena walapun website jurusan belum update tetapi informasi tentang jurusan beberapa tercover di akun Instagram Jurusan. Pada isu kedua diberi skor 3 karena pelaksanaan administrasi Tugas Akhir / Skripsi masih bisa berjalan walaupun menggunakan googleform. Pada isu kegita diberi skor 5 karena isu tersebut berkaitan dengan penjaminan mutu dan kepuasan pelanggan serta berkaitan dengan misi prodi yang ke empat yaitu menerapkan tata kelola program studi berbasis penjaminan mutu.
3. Kekhalayakan
Ukuran kekhalayan adalah seberapa banyak orang yang terdampak jika isu tidak segera diselesaikan. Untuk isu pertama diberi skor 4 karena selain internal institusi tetapi juga calon mahasiswa dan alumni. Pada isu kedua diberikan skor 3 karena yang terdampak hanya internal prodi yaitu tim ADAK. Pada isu ketiga diberi skor 5 karena dampaknya mengarah pada kepuasan pelanggan sehingga menjadi prioritas untuk segera diselesaikan.
4. Kelayakan
Semua isu yang dipaparkan layak diselesaikan dan dicarikan solusi permasalahannya
sehingga diberikan skor 5 tetapi tetap berdasarkan urutan prioritas yang memperhatikan unsur penilaian yang lain.
Tabel 3.1 Penapisan Isu Menggunakan APKL
Belum optimalnya penggunaan website Jurusan Teknologi Laboratorium
Safety
Berdasarkan analisis menggunakan APKL didapatkan prioritas tertinggi adalah isu ketiga yaitu Belum optimalnya penggunaan sistem Informasi Terintegrasi dalam
pelaksanaan monitoring dan evaluasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan total scoring
20.
3.1.3 Analisis Penyebab Isu
Surroundings
Belum tersedianya sistem informasi / aplikasi yang praktis untuk monev
System
Sistem Informasi Akademim (SIAK) yang belum optimal
User masih terbiasa menggunakan spreadsheet dan googleform
Belum ada perencanaan pembuatan sistem informasi terintegrasi
Belum optimalnya kolaborasi anatara IT jurusan dan Direktorat
Belum terbentuk tim web designer dan web developer di Jurusan
Belum Optimalnya
Penggunaan Sistem Informasi
Terintegrasi Dalam Monev
Skill
Skill dalam pembuatan sistem informasi terintegrasi belum optimal
Suppliers
Gambar 3.4 Analisis Penyebab Isu Menggunakan Fish Bone
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk
Mendukung Terwujudnya Smart Governance
Keterkaitan antara penyebab isu dengan kedudukan dan peran PNS dama mendukung terwujudnya Smart Governance dijabarkan dalam tabel berikut
Tabel 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS
Penyebab Isu Prespektif
SMART ASN terkait ASN sebagai digital leader dalam penguasaan teknologi
Belum tersedianya sistem informasi / aplikasi yang praktis untuk monev
Sistem Informasi Akademim (SIAK) yang belum optimal
User masih terbiasa menggunakan spreadsheet dan googleform
Skill dalam pembuatan sistem informasi terintegrasi belum optimal
Belum ada perencanaan pembuatan sistem informasi terintegrasi
Belum optimalnya kolaborasi anatara IT jurusan dan Direktorat
Belum terbentuk tim web designer dan web developer di Jurusan
Manajemen ASN terkait penydiaan aplikasi digital dalam mempercepat dan mempermudah kinerja
SMART ASN terkait kehandalan penggunaan teknologi
Manajemen ASN terkait pengembangan diri ASN berdaptasi dengan perubahan
SMART ASN terkait kehandalan penggunaan Teknologi Informasi
Manajemen ASN terkait perencanaan perubahan sistem menuju era digital dan era revolusi industry 4.0
SMART ASN terkait networking dan jejaring untuk menjalin kerjasama
SMART ASN terkait perencaan SDM dan pengembangan kompetensi SDM
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Alternatif pemecahan masalah sebagai gagaasan kreatfi dirumuskan kedalam tiga gagasan yaitu :
1. Membuat sistem informasi terintegrasi melalui aplikasi e-monev dalam memantau kehadiran dosen
2. Membuat sistem informasi terintegrasi berbasis melalui aplikasi e-monev dalam memantau progres penelitian dan publikasi dosen
3. Membuat sistem informasi terintegrasi melalui aplikasi e-monev dalam memantau progres pengabdian masyrakat dosen
BAB 4
RANCANGAN AKTUALISASI
1 Menyusun
rancangan ide dan
gagasan kreatif
serta
berkoordinasi
dengan Ketua
Jurusan
1. Menyusun
rancangan ide dan
gagasan kreatif
2. Menyampaikan ide
dan gagasan kreatif
kepada Ketua
Jurusan
3. Berkonsultasi
konsultasi pada coach
Rancangan ide
dan gagasan
kreatif
Saya melakukan
pengamatan isu yang
berkembang dan
menganlisis kebutuhan di
jurusan untuk perbaikan
dan pengembangan
jurusan sebagai bentuk
nilai Berorientasi
Pelayanan Saya bertindak proaktif
untuk mencari solusi
terkait isu prioritas
sebagai bentuk nilai
Adaptif
Saya membuat janji
temu dengan sopan dan
Misi Program Studi
Menerapkan Tata kelola
Program Studi Berbasis
Penjaminan Mutu
Handal, Akuntabel, Transparan dan Integritas
menggunakan Bahasa
yang santun serta
menyesuaikan jadwal
janji temu dengan
kesediaan waktu Ketua
Jurusan untuk berdiskusi
menyampaikan ide dan
gagasan saya dalam
rangka membangun
lingkungan kerja yang
kondusif sebagai bentuk
nilai Harmonis
Saya berdiskusi dengan
Ketua Jurusan
menyampaikan ide
gagasan saya dengan
cermat dan
bertangungjawab
sebagai bentuk nilai
Akuntabel
Saya melibatkan belaiu
untuk dan terbuka untuk
memberikan saran dan
2 Menyusun
rancangan input e
monev
rancangan input e
monev
masukan terhadap
gagasan saya sebagai
perwujudan nilai
Kolaboratif
Saya menerima setiap
masukan dan saran dari
Ketua Jurusan sebagai
pengamalan butir sila ke
4 dan perwuduan nilai
Loyal
Saya akan melaksakanan
ide dan gagasan kreatif
saya yang sudah diberi
masukan dan saran oleh
Ketua Jurusan dengan
keualitas terbaik sebagai
bentuk nilai Kompeten
rancangan input
Tersusunnya
rancangan input
yang sesuai
dengan kebutuhan
monev organisasi
Saya membuat
rancangan input dengan
mencurahkan
kempetensi dan ide saya
serta melakukan yang
Misi Program Studi
Menerapkan Tata kelola
Program Studi Berbasis
Penjaminan Mutu
Handal, Akuntabel, Transparan dan Integritas
kepada Ketua
jurusan
3. Memperbaiki
rancangan input
sesuai masukan
ketua jurusan
terbaik sebagai bentuk
nilai Kompeten
Saya membuat
rancangan input sesuai
dengan panduan mutu
dan disesuaikan dengan
kebutuhan organisasi
sebagai bentuk aplikasi
nilai Berorientasi
Pelayanan
Saya melibatkan tim
Administrasi Akademik
(ADAK) terkait input
proses absensi kehadiran
dosen sebagai
perwujudan nilai
Kolaboratif
Saya membuat janji
temu dengan sopan dan
menggunakan Bahasa
yang santun serta
menyesuaikan jadwal
janji temu dengan
kesediaan waktu Ketua
Jurusan untuk
menyampaikan
rancangan input yang
telah dibuat dalam
rangka membangun
lingkungan kerja yang
kondusif sebagai wujud
dari nilai Harmonis
Saya menyampaikan
hasil rancangan input
yang telah saya buat
kepada Ketua Jurusan
sebagai bentuk
tanggungjawab saya
untuk melaporkan
progress kegiatan
pemecahan isu saya
serta meminta saran dan
masukan beliau sebagai
bentuk nilai Akuntabel
dengan IT direktorat
untuk merancang design aplikasi e monev sesuai
dengan rancangan input yang telah
saya buat
Tersedianya
aplikasi e monev
tri dharma
perguruan tinggi
berbasis web
Saya menerima masukan dan saran beliau sebagai
bentuk pengamalan butir
Pancasila ke 4 dan perwujudan nilai Loyal
Saya meperbaiki
rancangan input dan menyesuaikan dengan
masukan Ketua Jurusan
demi tercapainya kualitas e monev yang lebih
sempurna sebagai
perwujudan nilai
Adaptif
Saya berkoordinasi dan berkolaborasi dengan tim IT direktorat untuk merancang design
aplikasi e monev sesuai
dengan rancangan input
yang telah saya sebagai
bentuk pengaplikasian
nilai Kolaboratif
Misi Program Studi
Menerapkan Tata kelola
Program Studi Berbasis
Penjaminan Mutu
Handal, Akuntabel, Transparan dan Integritas
3. Memaparkan hasil
aplikasi e monev
kepada Ketua
Jurusan
IT direktorat membuat
koding dan mendevelop
e monev sesuai dengan
kompetensinya dan
melaksanakn dengan
kualitas terbaik
berdasarkan input yang
telah saya buat sebagai
bentuk aplikasi nilai
Kompeten
Saya dan IT direktotat
menguji coba aplikasi
serta bertindak proaktif
memperbaiki trouble
yang masih muncul
dalam aplikasi sebagai
bentuk perwujudan nilai
Adaptif
Saya Membuat janji temu
dengan Ketua Jurusan
dan menyesuaikan
dengan jadwal
beliausupaya terjalin
suasana kerja yang
kondusif untuk
memaparkan hasil
pembuatan e monev
sebagai bentuk
perwujudan nilai
Harmonis
Saya memaparkan
aplikasi e monev kepada
Ketua Jurusan sebagai
bentuk tanggungjawab
saya melaporkan
progress kegiatan
pemecahan isu saya
serta meminta saran dan
masukan beliau sehingga
terwujud nilai
Akuntabel
Saya menerima masukan
dan saran beliau sebagai
bentuk pengamalan butir
Pancasila ke 4 dan
perwujudan nilai Loyal
4 Mensosialisasikan
e monev kepada
dosen, tim ADAK
dan mahasiswa
1. Menyusun rencana sosialisasi dan
membuat rundown acara
2. Memaparkan rencana soisalisasi
dan rundown acara
kepada Ketua
Jurusan
3. Melaksanakan sosialisasi e monev
kepada Dosen, Tim
Saya
Saya melakukan
perbaikan tampilan e monev sesuai dengan
masukan dan saran dari
Ketua Jurusan dan
kaprodi sebagai bentuk
aplikasi nilai
Berorientasi
Pelayanan
Sosialisasi
Misi Program Studi
rancangan dan rundown
Pengisian E monev Saya membuat
acara sosialisasi
pengisian dan
penggunaan e monev
untuk membantu dosen
belajar memahami dan
bisa menggunakan
aplikasi e monev sebagai
bentuk nilai Kompeten
Menerapkan Tata kelola
Program Studi Berbasis
Penjaminan Mutu
Handal, Akuntabel, Transparan dan Integritas
ADAK, dan
Perwakilan
mahasiswa
4. Membagikan
kuisioner saran dan
masukan dari dosen
dan mahasiswa
untuk
pengembangan
aplikasi e monev
5. Mendokumentasikan
kegiatan sosialisasi e monev
Saya Membuat janji temu
dengan Ketua Jurusan
untuk berdikusi terkait
perencanaan kegiatan
soisalisasi dan rundown
acar sosialisasi e monev
sebagai bentuk aplikasi
nilai Harmonis
Saya proaktif
memaparkan rancangan
acara sosialisasi e monev
serta meminta saran dan
masukan dari Ketua
Jurusan sebagai bentuk
nilai Adaptif
Saya membuka diri bagi
dosen lain untuk dapat
ikut serta membantu
suskesnya acara
sosialisasi sebagai
bentuk nilai Kolaboratif
Melaksanakan kegiatan
sosialisasi e monev
dengan penuh
tanggungjawab sesuai
jadwal yang telah
ditentukan bentuk nilai
Akuntabel
Saya Membuat kuisioner
saran dan masukan dari
dosen dan mahasiswa
secara anonym supaya
kerahasisannya terjaga
sebagai bentuk loyal
Saya membagikan
kuisioner saran dan
masukan yang dihimpun
dari dosen, Tim ADAK
dan perwakilan
mahasiswa untuk
pengembangan dan
perbaikan aplikasi e
monev sebagai
perwujudan nilai
Berorientasi
Pelayanan Saya
Mendokumentasikan
kegiatan dan melaporkan
hasil kegiatan sosialisasi
sebagai bentuk
pertanggungjawaban
kepada Ketua Jurusan
sebagai betuk
Akuntabbel
4.2 Pihak Yang Terlibat
Para pihak yang terlibat dalam rancangan aktualisasi dijabarkan dalam tabel 4.2 sebagai berikut
Tabel 4.2 Pihak Yang Terlibat dalam Rancangan Aktualisasi
Pihak Yang Terlibat Peran
Mentor : Bapak Entuy Kurniawan, S.Si.,M.KM
Memberikan masukan serta bimbingan terakit kegiatan
kegiatan sebagai solusi pemecahan isu yang ada di lingkungan
Jurusan Teknologi Laboratorium Medik Politeknik Kesehatan
Kemenkes Bandung. Juga memberi motivasi semangat dalam penyelesaian rancangan aktualisasi.
Coach : Miftahur Rohim, ST., M.Kes
Memberikan bimbingan terkait struktur penulisan rancangan aktualisasi, cara identifikasi isu, penapisan isu, penyarian penyebab isu, dan cara membuat tahapan kegiatan yang
kemudian dijabarkan dalam nilai BerAKHLAK serta memberikan
dukungan dan motivasi selama penyelesaian rancangan aktualisasi
Penguji : Dr. drg. Siti Nur Anisah., M.PH
Memberikan masukan dan bimbingan terkait perbaikan dan penyempurnaan rancangan aktualisasi serta memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian rancangan aktualisasi
IT Direktorat Poltekkes Kemenkes Bandung
Membantu dalam membuat koding aplikasi dan mendevelop aplikasi e-monev
4.3 Jadwal Aktualisasi
Jadwal rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi dijabarkan pada tabel dibawah ini :
Tabel. 4.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
1 Menyusun rancangan ide dan gagasan kreatif dan
berkoordinasi dengan Ketua Jurusan dan Ketua
Program Studi
2 Menyusun rancangan input e monev
3 Membuat aplikasi e monev berbasis web
4 Sosialisasi Pengisian e monev
DAFTAR PUSTAKA
Adiyat, andi. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta
Amelia, rizki. 2021. Modul SMART ASN. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta
Fatimah, elly & erna. 2017 Modul Manajemen Apartur Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara
(LAN) : Jakarta
Handoko, ramah. 2021. Modul Akuntabel. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta
Jalis, ahmad. 2021. Modul Kompeten. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta
Rahmanendra, dwi. 2021. Modul Loyal. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta
Renstra Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bandung. 2021
Renstra Politeknik Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bandung. 2021
Sejati, atmojo. 2021. Modul Kolaboratif. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta
Sembodo, jarot. 2021. Modul Harmonis. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta
Suwarno, yogi. 2021. Modul Adaptif. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta
Yogi Khoirul Abror, S.Tr.AK.,M.Imun
19950430 202203 1 004
Peserta Latsar Golongan III Angkatan 5
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI BERBASIS E-MONEV
DALAM RANGKA MENJAMIN KUALITAS TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
DI JURUSAN TLM POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 5 TAHUN 2022
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN