Pelaksanaan Monitoring & EvaluasiBerbasis Web E Monev Dlm Rangka Menjamin KualitasTri Dharma

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANAGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 5

OPTIMALISASI PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI

BERBASIS WEB E MONEV DALAM RANGKA MENJAMIN KUALITAS

TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

DI JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

DISUSUN OLEH :

YOGI KHORUL ABROR, S.Tr.AK.,M.Imun

NIP. 199504302022031004

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022

LEMBAR PENGESAHAN

OPTIMALISASI PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI BERBASIS WEB E

MONEV DALAM RANGKA MENJAMIN KUALITAS

TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

DI JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

Telah di seminarkan

Tanggal 04 Juli 2022, di Bapelkes Cikarang

Coach

Miftahur Rohim, ST.,M.Kes

NIP. 196903121992031014

Penguji

Mentor

Entuy Kurniawan, S.Si.,M.KM

NIP. 196811111992031001

Dr. drg. Siti Nur Anisah, M.PH

NIP. 196509141992032004

ii

Puji syukur kehadirat Tuhan YME, Penulis dapat menyelesaikan penulisan rancangan aktualisasi ini Nilai-nilai Dasar CPNS Dosen dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada banyak pihak dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini dalam rangka pelaksanaan Latsar CPNS Kemenkes di Bapelkes Cikarang tahun 2022. Pada Kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Pujiono, SKM., M..Kes selaku plt Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung

2. Bapak Entuy Kurniawan, S.Si., MKM selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bandung sekaligus Mentor yang banyak memberikan dukungan, motivasi dan masukannya dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi

3. Bapak Miftahur Rohin, ST, M.kes Coach yang membimbing, memberikan motivasi, arahan dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan aktualisasi.

4. Ibu Dr.drg. Siti Nur Anisah., M.PH selaku penguji yang telah memberikan banyak masukan dan saran dalam penyusunan rancangan aktualisasi

5. Dosen dan Staff Jurusan Analis Kesehatan yang telah memberikan dukungan disetiap kegiatan aktualisasi

6. Tim IT Direktorat yang telah membantu dalam pembuatan website

7. Rekan CPNS Tahun 2022 di Poltekkes Kemenkes Bandung atas motivasi, kebersamaan dan rekan seperjuangan

8. Keluarga (Ayah, Ibu, dan Adik) yang senantiasa membantu, memberikan motivasi, mendukung, dan mendoakan.

Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi sempurnanya rancangan aktualisasi ini.

iii
KATA PENGANTAR
iv DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………………………………. ii KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….................... iii DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………… iv BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………….. 1 1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………… 1 1.2 Tujuan . 2 1.3 Manfaat………………………………………………………………………………………….. 3 BAB 2 PROFIL INSTANSI……………………………………………………………………… . 4 2.1 Visi dan Misi Institusi……………………………………………………………… . 4 2.1.1 Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung………………… 4 2.1.2 Visi dan Misi Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medik……… ... 6 2.1.3 Visi dan Misi Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medik……… 6 2.2 Nilai – Nilai Organisasi…………………………………………………………… 7 2.3 Tugas Organisasi………………………………………………………………… . 7 2.4 Uraian / Rinician Tugas Jabatan Peserta……………………………………………… 9 BAB 3 ANALISIS ISU………………… 15 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual………………………………………… . 15 3.1.1 Deskripsi Isu…………………………………………………………………………. 15 3.1.2 Penapisan Isu……………………………………………………………… .. 18 3.1.3 Analisis Penyebab Isu…………………………………………………… . 19 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu denga Kedudukan dan Peran PNS………………. 20 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah Sebagai Gagasan Kreatif…………… .. 20 BAB 4 Rancangan Aktualisasi………………………………………………………………… 21 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS…………………………………... 21 4.2 Pihak Yang Terlibat……………………………………………………………… .. 33 4.3 Jadwal Aktualisasi………………………………………………………………… .. 34 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………….. 35
v DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Penapisan Isu Menggunakan APKL…………………………………………………… 19 Tabel 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS 20 Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi . 21 Tabel 4.2 Pihak Yang terlibat dalam Rancangan Aktualisasi………………………………. 33 Table 4.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi 34

DAFTAR GAMBAR

vi
Gambar 3.1 Tampilan Website Jurusan…………………………………………………………….. 15 Gambar 3 2 Link Google Form Sidang Skripsi 16 Gambar 3.3 Tampila Google Drive Absensi Perkuliahan 17 Gambar 3.4 Tampilan Spreadsheet Absensi………………………………………………………. 17

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan

pembaruan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan

terutama pada aspek-aspek kelembagaan (Organization), ketatalaksanaan (Business process) dan Sumber Daya Manusia (Human resource). Aparatur Sipil Negara (ASN)

sebagai pelayan publik memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan publik yang efisien, efektif dan berkualitas kepada masyarakat sebagai penerima layanan. Oleh karena itu ASN dituntut bekerja lebih professional, bermoral, bersih, beretika dan mempunyai wawasan global serta memiliki kompetensi yang tinggi. Bertitik tolak dari hal tersebut, maka transfromasi birokrasi menuju Smart governance merupakan pilar utama dan titik sentral perubahan.

Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, serta Peraturan

Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS menjelaskan penyelenggaraan Reformasi Manajemen ASN yang salah satunya berdasarkan Sistem

Merit. Pengaturan Manajemen PNS ini bertujuan untuk menghasilkan PNS yang

profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam rangka pelaksanaan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu. Bersama SMART ASN, seorang ASN harus memenuhi profil nasionalisme, integritas, berwawasan global, hospitality, networking, penguasaan teknologi, bahasa asing, dan enterprenurship serta berperan sebagai digital talent dan digital leader yang dapat mendukung transformasi birokrasi menuju GrandDesign ASN 2020 – 2024.

Hadirnya nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) bagi ASN serta employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa” juga mendukung adanya budaya kerja baru yang dibangun dan diperkuat di seluruh lingkungan ASN. Sehingga ASN benar-benar akan mampu bertanggung jawab menjalankan amanah untuk melayani bangsa sebagai ikhtiar terbaik untuk terus meningkatkan martabat bangsa dan menjaga kehormatan negara, institusi, serta pribadi ASN. Dengan memegang teguh nilai BerAKHLAK dalam melaksanakan tugasnya, maka ASN dapat mendorong terciptanya birokrasi yang semakin dinamis untuk mendukung pembangunan Indonesia. Oleh karena itu, penguatan nilai – nilai BerAKHLAK dan SMART ASN menuju Smart Governance harus dilakukan sejak masih Calon Apartur

Negeri Sipil (CASN) memalui Latihan Dasar (Latsar).

1

Calon Pegawai Negeri Sipil diwajiabkan mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar sebelum

melaksanakan tugas sebagai seorang ASN. Untuk dapat membentuk sosok ASN yang profesional seperti tersebut di atas perlu dilaksankanan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Pada peraturan Kepala LAN RI Nomor 12 Tahun 2018, ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk mewujudkan ASN sebagai bagian dari ASN menjadi profesional seperti tersebut di atas adalah Pelatihan Dasar CPNS.

Internalisasi nilai-nilai ini tidak cukup dilakukan dengan mengikuti materi-materi yang diberikan, tetapi juga harus dilakukan dalam bentuk aktualisasi nilai BerAKHLAK serta dasar SMART ASN dalam tiap kegiatan yang dikerjakan di instansi masing-masing. Pengaktualisasian nilai-nilai ini diharapkan dapat menjadi suatu habituasi bagi tiap ASN sehingga ke depannya setiap ASN dapat senantiasa melakukan tugas dan fungsi masingmasing dengan optimal. Aktualisasi nilai-nilai ini dilakukan melalui sarana kegiatankegiatan terkait pekerjaan dan tanggung jawab peserta masing-masing di instansinya.

Penjaminan mutu pelaksanaan Tri Dharma Pergruan Tinggi yang meliputi pelaksanaan

kegiatan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan penelitian dan pelakasanaan kegiatan pengabdian masyarakat merupakan kegiatan penting dalam rangka mengawal dan memastikan rencana dan sasaran mutu yang telah ditetapkan terimplementasikan dengan baik dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas Tri Dharma Pergruan Tinggi.

Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan penjaminan mutu adalah

Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dilakukan secara berkala untuk memastikan pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Pergruan Tinggi sesuai dengan yang telah direncanakan dan ditetapkan. Akan tetapi, pelaksanaan Monev di lingkungan Jurusan Teknologi

Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Bandung belum mengoptimalkan sarana digital dan masih dilakukan secara manual, sehingga pimpinan merasa kesulitan untuk memantau perkembangan pelaksaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Berdasarkan hal tersebut dan didasarkan pada nilai SMART ASN dimana ASN pembelajar berperan sebagai digital leader dan digital talent yang mampu menginisiasi

perubahan maka saya mengambil judul rancangan aktualisasi “Optimalisasi Pelaksanaan

Monitoring dan Evaluasi Berbasis e-MONEV Dalam Rangka Menjamin Kualitas Tri Dharma

Perguruan Tinggi”

Mengoptimalkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi Berbasis e-MONEV dalam

rangka menjamin kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan Jurusan Teknologi

Laboratorium Medik Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

2
1.2 Tujuan

1.3 Manfaat

1. Memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk melakukan monitoring pelaksanaan pembelajaran

2. Memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk melakukan monitoring progres kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dosen

3. Mempercepat proses evaluasi dan troubleshooting oleh pimpinan apabila terjadi kendala selama proses kegiatan pembelajaran, peneliatian dan pengabdian masyarakat

3

BAB 2 PROFIL INSTANSI

2.1 Visi dan Misi Intansi

2.1.1 Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Rumusan Visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung adalah : “Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional“.

Pada visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung tertulis menjadi

Perguruan Tinggi Kesehatan yang unggul dalam teknologi terapan, visi ini dapat dimaknai

bahwa Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung adalah sebagai perguruan tinggi

kesehatan yang menyelenggarakan pendidikan vokasional bidang kesehatan yang unggul di Indonesia. Keunggulan tersebut menjadi dasar dalam mewujudkan Politeknik Kesehatan

Kemenkes bandung yang terkemuka dan berdaya saing internasional, sehingga terwujud

keunggulan lulusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung yang kompeten dan lulusan

tersebut mudah diserap di pasar kerja.

Keunggulan lulusan yang dimaksud dalam visi tersebut adalah lulusan yang unggul

dalam bidang Keperawatan Promotif dan Preventif, Psikososial, Pelayanan dan Industri

Farmasi, Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut, Manajemen Pelayanan Diet, Kesejahteraan Perempuan, Kemandirian dalam Pelayanan Kebidanan, Kesehatan

Lingkungan Industri dan Kerja, Teknologi Laboratorium Medik, Pengelolaan Laboratorium

Kesehatan dan Biologi Molekuler.

Selain unggul, lulusan Poltekkes Kemenkes Bandung juga diharapkan “Berkarakter”

dengan memiliki karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam

tim dan mampu mengembangkan usaha (Enterprenurship) sehingga lulusan Poltekkes

Kemenkes Bandung adalah lulusan yang berkualitas dan dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional

Visi tersebut diwujudkan salah satunya dengan upaya mengoptimalkan kelebihan yang

spesifik dari program studi, sumber daya dosen, kurikulum program studi, input mahasiswa, kelengkapan sarana prasarana pembelajaran. Dengan sumber daya yang

dimiliki. Poltekkes Kemenkes Bandung dapat menyelenggarakan Tri Dharma Perguuruan

Tinggi yang berkualitas, sehingga menghasilkan lulusan yang unggul dan mampu bersaing pada tingkat nasional. Disamping itu untuk mencapai keunggulan lulusan, Poltekkes

Kemenkes Bandung melaksanakan sistem penjaminan mutu internal dan eksternal yang

berorientasi pada standar mutu Internasional.

4

Sistem penjaminan mutu internal dilaksanakan melalui audit internal terhadap proses

PBM, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, kegiatan ini dilaksanakan setiap

semester oleh auditor internal yang bersertifikat, sedangkan audit eksternal dilaksanakan

oleh auditor eksternal yang berasal dari BAN-PT, LAMPT-Kes dan ISO 9001 : 2008 (SAI

Global Australia). Sedangkan untuk tata kelola keuangan dilakukan audit baik oleh Satuan

Pengawas Internal (SPI), Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan, Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) Kementerian Keuangan RI maupunoleh Akuntan Publik sebagai satker

Badan Layanan Umum. Pimpinan BLU memiliki kewenangan dan fleksibilitas didalam

pengelolaan asset Poltekkes Bandung, hal ini sangat mendukung untuk pencapaian visi dan misi Poltekkes Kemenkes Bandung.

Untuk mewujudkan pencapaian visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

Bandung, maka visi tersebut dijabarkan dalam misi Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Bandung tahun sebagai berikut :

1) Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan.

2) Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dengan mengembangkan potensi bahan lokal dan berbasis teknologi terapan.

3) Menyelenggarakan inovasi Pengabmas melalui pemberdayaan masyarakat dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas.

4) Menyelenggarakan kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional/internasional dengan prinsip saling menguntungkan dan kemajuan Bersama.

5) Membentuk karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik untuk pegawai dan mahasiswa.

6) Mengembangkan pendidikan dan program studi baru dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan Kesehatan.

7) Meningkatkan sumber daya yang berintegritas dalam rangka terselenggaranya tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU pendidikan

Untuk mewujudkan pencapaian visi dan misi Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Bandung, maka dirumuskan tujuan Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Bandung, sebagai berikut :

1) Terselenggaranya pendidikan yang berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global.

5

2) Terselenggaranya penelitian inovatif melalui pusat kajian unggulan dan kerjasama dengan Pemda, swasta dan industry serta Perguruan Tinggi, baik dalam maupun luar negeri.

3) Terselenggaranya inovasi pengabmas melalui pemberdayaan masyarakat dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas.

4) Terselenggaranya kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional maupun internasional

5) Terbentuknya karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik untuk pegawai maupun mahasiswa.

6) Berkembangnya pendidikan dan prodi baru dalam rangka memenuhi pelayanan kesehatan.

7) Mengembangnya bisnis poltekkes melalui kerjasama yang dikelola secara profesional.

2.1.2 Visi dan Misi Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medik

Visi Program Studi D3 Teknologi Laboratorium Medik adalah “Menjadi Program

Studi Rujukan yang Unggul dalam Penerapan Teknologi Laboratorium Mikrobiologi Medis Penyakit Tropis”.

Misi Program Studi D3 Teknologi Laboratorium Medik adalah sebagai berikut :

1. Menyelenggrakan proses pembelajaran dengan menerapkan kurikulum Pendidikan tinggi sesuai perkembangan IPTEK dalam pelayanan laboratorium mikrobiologi medis.

2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian yang bermutu dan relevan dalam pengendalian penyakit tropis berbasislaboratorium mikrobiologi medis.

3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang relevan dengan masalah kesehatan terintegrasi dengan program pengendalian penyakit tropis.

4. Menjalin kemitraan strategis dengan stakeholder dalam pengembangan pusat rujukan laboratorium pendidikan mikrobiologi medis di Indonesia.

5. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia

2.1.3 Visi dan Misi Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medik

Visi Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Bandung adalah “ Menjadi Program Studi Rujukan yang Unggul dalam Penerapan Teknologi Biologi

Molekuler dan Pengelolaan Laboratorium Medis Pada Tahun 2020.

Misi Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Bandung adalah sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran di bidang laboratorium medis yang bermutu dengan keunggulan bidang teknologi biologi molekuler dan pengelolaan laboratorium medis

6

2. Melakukan peneltian terapan dan publikasi hasil penelitian di bidang teknologi laboratorium medis dengan keunggulan bidang teknologi biologi molekuler dan pengelolaan laboratorium medis

3. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang laboratorium medis berbasis hasil penelitian sebagai bentuk tanggungjawab sosial bagi kepentingan masyarakat

4. Menerapkan tata kelola program studi berbasis sistem penjaminan mutu perguruan tinggi

5. Menjalin kemitraan dan kolaborasi strategis dalam meningkatkan kompetensi sivitas akademika untuk mendukung program Tri Dharma Perguruan Tinggi

2.2 Nilai – Nilai Organisasi

Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung mempunyai nilai – nilai organisasi yang diinternalisasikan ke semua jurusan yang berpegang teguh pada kalimat dan ungkapan spirit “POLKESBAN Juara Melayani dengan HATI”.

Kalimat Juara memiliki makna bahwa poltekkes kemenkes bandung akan selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk tercapainya cita - cita yang diemban dalam visi dan tujuan organisasi serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya dalam mencetak tenaga kesehatan yang unggul, kompeten, dan profesional.

Kalimat HATI sendiri merupakan akronim yang memiliki arti sebagai berikut :

1. Handal

Poltekkes Kemenkes Bandung selalu bersikap profesional dan memiliki kompetensi yang mumpuni serta memiliki kepedulian dalam melaksanakan tugas untuk mencari solusi pemecahan masalah.

2. Akuntabel

Setiap tindakan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang undangan.

3. Transparan

Memiliki rancangan yang jelas tentang perencanaan dan capaian kinerja organisasi sehingga seluruh anggota dan masyarakat dapat mengetahuinya

4. Integritas

Konsisten dalam pemikiran, perkataan, dan perbuatan serta jujur, amanah, dan penuh dedikasi/

2.3 Tugas Organisasi

Poltekkes Kemenkes Bandung yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 298/Menkes-Kessos/SK/IV/2001 tanggal 16

April 2001, merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang

7

berada di bawah pembinaan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

(PPSDM) Kesehatan. Poltekkes Kemenkes Bandung dipimpin oleh Direktur yang bertanggung

jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

(PPSDM) Kesehatan Kemenkes RI dan pembinaan secara administrasi dilakukan oleh

Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI. Sedangkan pembinaan secara teknis

edukatif dilakukan oleh Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan dan Kemendiknas (SK

Kemendiknas RI No. 355/E/0/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik Kesehatan Kemenkes ke Kemendiknas).

Dalam melaksanakan tugasnya, Poltekkes Kemenkes Bandung sangat memperhatikan kualitas. Berkenaan dengan hal tersebut, pada tahun 2006, Poltekkes Kemenkes Bandung

telah mendapatkan Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI dan pada tahun 2008

mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dari SAI Global.dan diresertifikasi pada tahun 2011

serta diresertifikasi kembali tahun 2014 dan tahun 2017 menjadi sertifikasi ISO 9001 : 2015.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan tanggal 18 Desember 2009 no. 499/KMK.05/2009, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung telah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum (BLU).

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2018 Politeknik Kesehatan

Kemenkes Bandung merupakan Poltekkes Kemenkes dengan Klasifikasi I. Klasifikasi adalah pengelompokkan pada tugas dan fungsi sejenis berdasarkan volume/beban kerja. Selanjutnya

berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 38 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tatakerja Politeknik Kesehatan di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI. Kedudukan, tugas dan fungsi Poltekkes ialah sebagai berikut :

1. Kedudukan

Poltekkes Kemenkes adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan, dan dipimpin oleh seorang Direktur.

2. Tugas

Poltekkes mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan Pendidikan Vokasi bidang

kesehatan (pendidikan diploma yang menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan

keahlian terapan tertentu sampai program sarjana terapan) dan dapat menyelenggarakan

Pendidikan Profesi (pendidikan tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan

mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus) setelah

memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

8

Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung mempunyai fungsi organisasi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana, program dan anggaran;

b. Pelaksanaan penelitian dialam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika;

e. Pelaksanaan penjaminan mutu dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi bidang kesehatan;

f. Pelaksanaan kerjasama dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi bidang kesehatan;

g. Pengelolaan sistem, data & informasi

h. Pelaksanaan hubungan masyarakat

i. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada penyelenggaraan vokasi bidang kesehatan

j. Pelaksanaan ketatausahaan

k. Mengembangkan pendidikan vokasi setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan

2.4 Uraian / Rincian Tugas Jabatan Peserta

Tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Tugas melakukan pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 (sembilan) sks yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan;

2) Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain sesuai dengan peraturan perundangundangan;

3) Tugas penunjang tridarma perguruan tinggi dapat diperhitungkan sks nya sesuai dengan peraturan perundang undangan;

4) Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) sks;

5) Tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor sekurang-kurangnya sepadan dengan 3 sks setiap tahun.

Dosen sebagai anggota sivitas akademika memiliki tugas mentransformasikan Ilmu Pengetahuan dan atau teknologi yang dikuasainya kepada mahasiswa dengan

mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran sehingga mahasiswa aktif

9
3. Fungsi

mengembangkan potensinya. Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan

suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan atau teknologi melalui penalaran dan penelitian

ilmiah serta menyebarluaskannya. Dosen secara perseorangan atau berkelompok wajib

menulis buku ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau

publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya

akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi sivitas akademika.

Tugas spesifik saya sebagai seorang dosen di Jurusan Teknologi Laboratorium Medik

Polteknik Kesehatan Kemenkes Bandung selama 1 tahun periode April 2022 – April 2023

dijabarkan dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) sebagai berikut :

1. Melaksanakan perkuliahan / turorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, prkatik keguruan, praktik bengkel / kebun percobaan / teknologi pengajaran

2. Mempublikasikan karya ilmiah sesuai bidang ilmu yang dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi

3. Melaksanakan pengabdian masyarakat berdasarkan bidang kehalian

4. Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada pimpinan

5. Melaksanakan tugas kedinansan lain yang diperintahkan oleh pimpinan

6. Mengikuti pelatihan dasar CPNS

Beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan penelitian, melakukan tugas tambahan, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat. Beban kerja sebagaimana dimaksud sekurang-kurangnya sepadan dengan 12 (dua belas) satuan kredit semester dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) satuan kredit semester. Ketentuan secara teknis mengenai beban kerja dosen diatur oleh setiap satuan Pendidikan tinggi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015. Pada lingkup Poltekkes Kemenkes pedoman ini memberikan arah dan acuan dalam penghitungan beban kerja dosen bagi Poltekkes Kemenkes Bandung. Beban Kerja Dosen (BKD) dihitung pada setiap awal semester, bersamaan dengan Laporan Kinerja Dosen (LKD) pada semester sebelumnya. BKD merupakan potret beban sks dosen melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dalam satu semester ke depan. LKD merupakan potret kinerja riil dosen melaksanakan tridharma dalam hitungan sks satu semester terakhir yang sudah dijalani.

1. Komponen Bidang Pendidikan / Pengajaran

Rincian kegiatan Pendidikan / pengajaran yang bisa dilakukan oleh dosen dan mendapatkan anga kredit (kum) adalah sebagai berikut :

10

a. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan bengkel/studio/kebun/teknologi pengajaran pada fakultas/sekolah tinggi/akademik/Politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan Universitas/Institut sendiri, maupun di luar perguruan tinggi sendiri secara melembaga tiap sks (paling banyak 12 sks) per semester;

b. Membimbing mahasiswa seminar;

c. Membimbing mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN), praktik kerja nyata (PKN), praktik kerja lapangan (PKL);

d. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan disertasi;

e. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan tesis;

f. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan skripsi;

g. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan laporan akhir studi;

h. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan disertasi;

i. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan tesis;

j. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan skripsi;

k. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan laporan akhir studi;

l. Bertugas sebagai anggota penguji pada ujian akhir;

m. Melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan;

n. Mengembangkan program perkuliahan;

o. Mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk buku;

p. Mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual dan naskah tutorial;

q. Melakukan kegiatan orasi ilmiah pada perguruan tinggi;

r. Menduduki jabatan pimpinan Politeknik sebagai Direktur;

s. Menduduki jabatan pimpinan Politeknik sebagai Wakil Direktur;

11

t. Menduduki jabatan pimpinan Politeknik sebagai Ketua Jurusan;

u. Menduduki jabatan pimpinan Politeknik sebagai Kepala Pusat;

v. Menduduki jabatan pimpinan Politeknik sebagai Sekretaris Jurusan;

w. Menduduki jabatan pimpinan Politeknik sebagai Ketua Program Studi;

x. Membimbing pencangkokan kepada akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya;

y. Membimbing secara reguler kepada akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya;

z. Melaksanakan kegiatan detasering;

2. Komponen Bidang Penelitian

Kegiatan penelitian yang bias dilakukan oleh dosen dan mendapatkan angka kredit

(kum) adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan

dalam bentuk monograf;

b. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan

dalam bentuk buku referensi;

c. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan

dalam jurnal ilmiah tingkat internasional;

d. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan

dalam jurnal ilmiah tingkat nasional terakreditasi;

e. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan

dalam jurnal ilmiah tingkat nasional;

f. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan

dalam seminar dan disajikan tingkat internasional;

g. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan

dalam seminar dan disajikan tingkat nasional;

h. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan

dalam bentuk poster tingkat nasional;

i. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan

dalam koran/majalah populer/umum;

j. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang tidak dipublikasikan (tersimpan di perpustakaan perguruan tinggi);

k. Menerjemahkan/penyaduran buku ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional;

12

l. Mengedit/menyunting karya ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional;

m. Membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat internasional;

n. Membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat nasional;

o. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat internasional;

p. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat nasional;

q. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat lokal;

3. Komponen Bidang Pengabdian Masyarakat

Rincian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat dilakukan oleh dosen adalah sebagai berikut :

a. Menduduki jabatan pimpinan dalam lembaga pemerintahan/pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya;

b. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;

c. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat internasional;

d. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat nasional;

e. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat lokal;

f. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat internasional;

g. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat nasional;

h. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat lokal;

i. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara insidental;

13

j. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang

pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan bidang

keahlian;

k. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang

pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan penugasan

lembaga perguruan tinggi;

l. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang

pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan

fungsi/jabatan;

m. Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat yang tidak dipublikasikan

14

BAB 3 ANALISIS ISU

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1 Deskripsi Isu

Isu pertama yang diamati adalah belum optimalnya penggunaan website Jurusan Teknologi Laboratorium Medik sebagai media informasi dan promosi kampus. Update informasi pada website jurusan merupakan hal yang sebaiknya dilakukan secara berkala karena salah satu akses masyrakat luar untuk mengetahui profil jurusan, kegiatan jurusan, dan berbagai hal lain tentang Jurusan Teknologi Laboratorium Medik adalah melalui sarana website atau sarana dgital lainnya.

Gambar 3.1. Tampilan Website Jurusan TLM

Pada gambar 3.1 dapat dilihat bahwa update informasi terkahir adalah tanggal 22 juni

2020, padahal banyak prestasi dan kegiatan jurusan yang seharusnya bisa dieksporure ke media website supaya prestasi dan pencapaian tersebut bisa diketahui oleh masyarakat luas. Informasi terkait akademik, kemhasiswaan dan bursa kerja juga belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal informasi akademik terkait kurikulum, proses pembelajaran, dan mata kuliah yang ditempuh selama program pendidikan sangat diperlukan oleh calon mahasiswa sebagai wawasan mereka untuk lebih mengenal jurusan yang akan diambil.

Informasi kemahasiswaan juga penting untuk memberikan informasi terkait Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada, dan prestasi mahasiswa. Hal yang tidak kalah penting adalah

15

informasi bursa kerja seharusnya lebih optimal karena lulusan sangat membutuhkan informasi terkait hal tersebut.

Isu kedua yang saya perhatikan adalah, sistem pemberkasan sidang akhir masih berbasis Google Form. Penggunaan Google Form untuk pemberkasan daftar nilai dan berita acara sidang menurut saya kurang tepat, jauh lebih baik memanfaatkan adanya Learning Management System (LMS) yang dimiliki oleh institusi sehingga data akan tersimpan dengan rapi dan urut.

Gambar 3.2. Link Google Form Sidang Skripsi

Pada gambar tersebut terlihat admin akademik membagikan link google form. Kelemahan penggunaan google form adalah admin harus mendownload satu demi satu berita acara dan daftar nilai sidang dan tidak menutup kemungkinan dosen akan mensubmit lebih dari satu kali sehingga admin perlu konfirmasi lagi terkait data yang benar, berbeda dengan LMS yang jauh lebih praktis dan meminimalkan kesalahan. Jika google form terus dipakai sebagai alat bantu administrasi maka bisa terjadi beberapa file tertukar dan salah identifikasi.

Isu terakhir yang menjadi perhatian saya adalah belum optimalnya penggunaan

sistem informasi terintegrasi yang praktis dan mudah untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan penelitian dan pelaksanaan pengabdian masyarakat.

16

Pada gambar 3.3 dan 3.4 dapat diketahui bahwa absensi kehadiran dosen dan mahasiswa tersimpan di google drive dan diisi secara manual kedalam spreadsheet yang telah disediakan oleh tim Administrasi Akademim (ADAK) Jurusan Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Bandung. Sedangkan untuk proses monev kegiatan penelitian dan pengabdian masyrakat masih menggunakan google form. Hal demikian berdampak pada kesulitan pimpinan dalam memantau proses berjalannya pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyrakat, karena pimpinan harus membuka satu persatu file di google drive. Seharusnya pelaksanaan monev bisa dimaksimalkan dengan menggunakan aplikasi sistem informasi terintegrasi sehingga mempermudah dalam memonitoring pelaksanaan

17
Gambar 3.3 Tampilan Google Drive Absensi Perkuliahan Gambar 3.4 Tampilan Spreadsheet Absensi

kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta mempercepat pimpinan untuk melakukan

tindakan atau troubleshooting apabila selama proses kegiatan terdapat kendala. Tentunya hal ini mendukung visi prodi D4 Teknologi Laboratorium Medik yang keempat yaitu Menerapkan tata kelola program studi berbasis sistem penjaminan mutu perguruan tinggi.

3.1.2 Penapisan Isu

Metode penapisan isu yang digunakan adalah metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan) sebagai alat menentukan scoring dan prioritas isu untuk diselesaikan.

1. Aktual

Aktualitas pada ketiga isu diberikan skor 5 karena semua isu tersebut aktual dan nyata adanya sesuai dengan data yang dipaparkan pada deskripsi isu

2. Problematik

Ukuran probelamatik adalah seberapa besar dampak yang diakibatkan jika isu tersebut tidak diselesaikan dan biasanya berkaitan dengan kekhalayakan. Pada isu pertama diberi skor 4 karena walapun website jurusan belum update tetapi informasi tentang jurusan beberapa tercover di akun Instagram Jurusan. Pada isu kedua diberi skor 3 karena pelaksanaan administrasi Tugas Akhir / Skripsi masih bisa berjalan walaupun menggunakan googleform. Pada isu kegita diberi skor 5 karena isu tersebut berkaitan dengan penjaminan mutu dan kepuasan pelanggan serta berkaitan dengan misi prodi yang ke empat yaitu menerapkan tata kelola program studi berbasis penjaminan mutu.

3. Kekhalayakan

Ukuran kekhalayan adalah seberapa banyak orang yang terdampak jika isu tidak segera diselesaikan. Untuk isu pertama diberi skor 4 karena selain internal institusi tetapi juga calon mahasiswa dan alumni. Pada isu kedua diberikan skor 3 karena yang terdampak hanya internal prodi yaitu tim ADAK. Pada isu ketiga diberi skor 5 karena dampaknya mengarah pada kepuasan pelanggan sehingga menjadi prioritas untuk segera diselesaikan.

4. Kelayakan

Semua isu yang dipaparkan layak diselesaikan dan dicarikan solusi permasalahannya

sehingga diberikan skor 5 tetapi tetap berdasarkan urutan prioritas yang memperhatikan unsur penilaian yang lain.

18

Tabel 3.1 Penapisan Isu Menggunakan APKL

Belum optimalnya penggunaan website Jurusan Teknologi Laboratorium

Safety

Berdasarkan analisis menggunakan APKL didapatkan prioritas tertinggi adalah isu ketiga yaitu Belum optimalnya penggunaan sistem Informasi Terintegrasi dalam

pelaksanaan monitoring dan evaluasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan total scoring

20.

3.1.3 Analisis Penyebab Isu

Surroundings

Belum tersedianya sistem informasi / aplikasi yang praktis untuk monev

System

Sistem Informasi Akademim (SIAK) yang belum optimal

User masih terbiasa menggunakan spreadsheet dan googleform

Belum ada perencanaan pembuatan sistem informasi terintegrasi

Belum optimalnya kolaborasi anatara IT jurusan dan Direktorat

Belum terbentuk tim web designer dan web developer di Jurusan

Belum Optimalnya

Penggunaan Sistem Informasi

Terintegrasi Dalam Monev

Skill

Skill dalam pembuatan sistem informasi terintegrasi belum optimal

Suppliers

Gambar 3.4 Analisis Penyebab Isu Menggunakan Fish Bone

19
ISU A P K L JUMLAH
PRIORITAS
Medik
dan promosi kampus 5 4 4 5 18 2 Belum optimalnya penggunaan LMS / SIAK dalam administrasi pelaksanaan Tugas Akhir / Skripsi 5 3 3 5 16 3
optimalnya penggunaan sistem Informasi Terintegrasi dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi Tri Dharma Perguruan Tinggi 5 5 5 5 20 1
sebagai media informasi
Belum

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk

Mendukung Terwujudnya Smart Governance

Keterkaitan antara penyebab isu dengan kedudukan dan peran PNS dama mendukung terwujudnya Smart Governance dijabarkan dalam tabel berikut

Tabel 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS

Penyebab Isu Prespektif

SMART ASN terkait ASN sebagai digital leader dalam penguasaan teknologi

Belum tersedianya sistem informasi / aplikasi yang praktis untuk monev

Sistem Informasi Akademim (SIAK) yang belum optimal

User masih terbiasa menggunakan spreadsheet dan googleform

Skill dalam pembuatan sistem informasi terintegrasi belum optimal

Belum ada perencanaan pembuatan sistem informasi terintegrasi

Belum optimalnya kolaborasi anatara IT jurusan dan Direktorat

Belum terbentuk tim web designer dan web developer di Jurusan

Manajemen ASN terkait penydiaan aplikasi digital dalam mempercepat dan mempermudah kinerja

SMART ASN terkait kehandalan penggunaan teknologi

Manajemen ASN terkait pengembangan diri ASN berdaptasi dengan perubahan

SMART ASN terkait kehandalan penggunaan Teknologi Informasi

Manajemen ASN terkait perencanaan perubahan sistem menuju era digital dan era revolusi industry 4.0

SMART ASN terkait networking dan jejaring untuk menjalin kerjasama

SMART ASN terkait perencaan SDM dan pengembangan kompetensi SDM

3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Alternatif pemecahan masalah sebagai gagaasan kreatfi dirumuskan kedalam tiga gagasan yaitu :

1. Membuat sistem informasi terintegrasi melalui aplikasi e-monev dalam memantau kehadiran dosen

2. Membuat sistem informasi terintegrasi berbasis melalui aplikasi e-monev dalam memantau progres penelitian dan publikasi dosen

3. Membuat sistem informasi terintegrasi melalui aplikasi e-monev dalam memantau progres pengabdian masyrakat dosen

20

BAB 4

RANCANGAN AKTUALISASI

1 Menyusun

rancangan ide dan

gagasan kreatif

serta

berkoordinasi

dengan Ketua

Jurusan

1. Menyusun

rancangan ide dan

gagasan kreatif

2. Menyampaikan ide

dan gagasan kreatif

kepada Ketua

Jurusan

3. Berkonsultasi

konsultasi pada coach

Rancangan ide

dan gagasan

kreatif

Saya melakukan

pengamatan isu yang

berkembang dan

menganlisis kebutuhan di

jurusan untuk perbaikan

dan pengembangan

jurusan sebagai bentuk

nilai Berorientasi

Pelayanan Saya bertindak proaktif

untuk mencari solusi

terkait isu prioritas

sebagai bentuk nilai

Adaptif

Saya membuat janji

temu dengan sopan dan

Misi Program Studi

Menerapkan Tata kelola

Program Studi Berbasis

Penjaminan Mutu

Handal, Akuntabel, Transparan dan Integritas

21
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT / EVIDANVE KETERKAITAN CORE VALUES KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
Tabel 4.1 Rancangan Aktualisasi

menggunakan Bahasa

yang santun serta

menyesuaikan jadwal

janji temu dengan

kesediaan waktu Ketua

Jurusan untuk berdiskusi

menyampaikan ide dan

gagasan saya dalam

rangka membangun

lingkungan kerja yang

kondusif sebagai bentuk

nilai Harmonis

Saya berdiskusi dengan

Ketua Jurusan

menyampaikan ide

gagasan saya dengan

cermat dan

bertangungjawab

sebagai bentuk nilai

Akuntabel

Saya melibatkan belaiu

untuk dan terbuka untuk

memberikan saran dan

22

2 Menyusun

rancangan input e

monev

rancangan input e

monev

masukan terhadap

gagasan saya sebagai

perwujudan nilai

Kolaboratif

Saya menerima setiap

masukan dan saran dari

Ketua Jurusan sebagai

pengamalan butir sila ke

4 dan perwuduan nilai

Loyal

Saya akan melaksakanan

ide dan gagasan kreatif

saya yang sudah diberi

masukan dan saran oleh

Ketua Jurusan dengan

keualitas terbaik sebagai

bentuk nilai Kompeten

rancangan input

Tersusunnya

rancangan input

yang sesuai

dengan kebutuhan

monev organisasi

Saya membuat

rancangan input dengan

mencurahkan

kempetensi dan ide saya

serta melakukan yang

Misi Program Studi

Menerapkan Tata kelola

Program Studi Berbasis

Penjaminan Mutu

Handal, Akuntabel, Transparan dan Integritas

23
1. Menyusun 2. Menyampaikan hasil

kepada Ketua

jurusan

3. Memperbaiki

rancangan input

sesuai masukan

ketua jurusan

terbaik sebagai bentuk

nilai Kompeten

Saya membuat

rancangan input sesuai

dengan panduan mutu

dan disesuaikan dengan

kebutuhan organisasi

sebagai bentuk aplikasi

nilai Berorientasi

Pelayanan

Saya melibatkan tim

Administrasi Akademik

(ADAK) terkait input

proses absensi kehadiran

dosen sebagai

perwujudan nilai

Kolaboratif

Saya membuat janji

temu dengan sopan dan

menggunakan Bahasa

yang santun serta

menyesuaikan jadwal

24

janji temu dengan

kesediaan waktu Ketua

Jurusan untuk

menyampaikan

rancangan input yang

telah dibuat dalam

rangka membangun

lingkungan kerja yang

kondusif sebagai wujud

dari nilai Harmonis

Saya menyampaikan

hasil rancangan input

yang telah saya buat

kepada Ketua Jurusan

sebagai bentuk

tanggungjawab saya

untuk melaporkan

progress kegiatan

pemecahan isu saya

serta meminta saran dan

masukan beliau sebagai

bentuk nilai Akuntabel

25

dengan IT direktorat

untuk merancang design aplikasi e monev sesuai

dengan rancangan input yang telah

saya buat

Tersedianya

aplikasi e monev

tri dharma

perguruan tinggi

berbasis web

Saya menerima masukan dan saran beliau sebagai

bentuk pengamalan butir

Pancasila ke 4 dan perwujudan nilai Loyal

Saya meperbaiki

rancangan input dan menyesuaikan dengan

masukan Ketua Jurusan

demi tercapainya kualitas e monev yang lebih

sempurna sebagai

perwujudan nilai

Adaptif

Saya berkoordinasi dan berkolaborasi dengan tim IT direktorat untuk merancang design

aplikasi e monev sesuai

dengan rancangan input

yang telah saya sebagai

bentuk pengaplikasian

nilai Kolaboratif

Misi Program Studi

Menerapkan Tata kelola

Program Studi Berbasis

Penjaminan Mutu

Handal, Akuntabel, Transparan dan Integritas

26
3 Membuat aplikasi e monev 1. Berkolaborasi 2. Menguji coba aplikasi e monev

3. Memaparkan hasil

aplikasi e monev

kepada Ketua

Jurusan

IT direktorat membuat

koding dan mendevelop

e monev sesuai dengan

kompetensinya dan

melaksanakn dengan

kualitas terbaik

berdasarkan input yang

telah saya buat sebagai

bentuk aplikasi nilai

Kompeten

Saya dan IT direktotat

menguji coba aplikasi

serta bertindak proaktif

memperbaiki trouble

yang masih muncul

dalam aplikasi sebagai

bentuk perwujudan nilai

Adaptif

Saya Membuat janji temu

dengan Ketua Jurusan

dan menyesuaikan

dengan jadwal

beliausupaya terjalin

27

suasana kerja yang

kondusif untuk

memaparkan hasil

pembuatan e monev

sebagai bentuk

perwujudan nilai

Harmonis

Saya memaparkan

aplikasi e monev kepada

Ketua Jurusan sebagai

bentuk tanggungjawab

saya melaporkan

progress kegiatan

pemecahan isu saya

serta meminta saran dan

masukan beliau sehingga

terwujud nilai

Akuntabel

Saya menerima masukan

dan saran beliau sebagai

bentuk pengamalan butir

Pancasila ke 4 dan

perwujudan nilai Loyal

28

4 Mensosialisasikan

e monev kepada

dosen, tim ADAK

dan mahasiswa

1. Menyusun rencana sosialisasi dan

membuat rundown acara

2. Memaparkan rencana soisalisasi

dan rundown acara

kepada Ketua

Jurusan

3. Melaksanakan sosialisasi e monev

kepada Dosen, Tim

Saya

Saya melakukan

perbaikan tampilan e monev sesuai dengan

masukan dan saran dari

Ketua Jurusan dan

kaprodi sebagai bentuk

aplikasi nilai

Berorientasi

Pelayanan

Sosialisasi

Misi Program Studi

rancangan dan rundown

Pengisian E monev Saya membuat

acara sosialisasi

pengisian dan

penggunaan e monev

untuk membantu dosen

belajar memahami dan

bisa menggunakan

aplikasi e monev sebagai

bentuk nilai Kompeten

Menerapkan Tata kelola

Program Studi Berbasis

Penjaminan Mutu

Handal, Akuntabel, Transparan dan Integritas

29

ADAK, dan

Perwakilan

mahasiswa

4. Membagikan

kuisioner saran dan

masukan dari dosen

dan mahasiswa

untuk

pengembangan

aplikasi e monev

5. Mendokumentasikan

kegiatan sosialisasi e monev

Saya Membuat janji temu

dengan Ketua Jurusan

untuk berdikusi terkait

perencanaan kegiatan

soisalisasi dan rundown

acar sosialisasi e monev

sebagai bentuk aplikasi

nilai Harmonis

Saya proaktif

memaparkan rancangan

acara sosialisasi e monev

serta meminta saran dan

masukan dari Ketua

Jurusan sebagai bentuk

nilai Adaptif

Saya membuka diri bagi

dosen lain untuk dapat

ikut serta membantu

suskesnya acara

sosialisasi sebagai

bentuk nilai Kolaboratif

30

Melaksanakan kegiatan

sosialisasi e monev

dengan penuh

tanggungjawab sesuai

jadwal yang telah

ditentukan bentuk nilai

Akuntabel

Saya Membuat kuisioner

saran dan masukan dari

dosen dan mahasiswa

secara anonym supaya

kerahasisannya terjaga

sebagai bentuk loyal

Saya membagikan

kuisioner saran dan

masukan yang dihimpun

dari dosen, Tim ADAK

dan perwakilan

mahasiswa untuk

pengembangan dan

perbaikan aplikasi e

monev sebagai

perwujudan nilai

31

Berorientasi

Pelayanan Saya

Mendokumentasikan

kegiatan dan melaporkan

hasil kegiatan sosialisasi

sebagai bentuk

pertanggungjawaban

kepada Ketua Jurusan

sebagai betuk

Akuntabbel

32

4.2 Pihak Yang Terlibat

Para pihak yang terlibat dalam rancangan aktualisasi dijabarkan dalam tabel 4.2 sebagai berikut

Tabel 4.2 Pihak Yang Terlibat dalam Rancangan Aktualisasi

Pihak Yang Terlibat Peran

Mentor : Bapak Entuy Kurniawan, S.Si.,M.KM

Memberikan masukan serta bimbingan terakit kegiatan

kegiatan sebagai solusi pemecahan isu yang ada di lingkungan

Jurusan Teknologi Laboratorium Medik Politeknik Kesehatan

Kemenkes Bandung. Juga memberi motivasi semangat dalam penyelesaian rancangan aktualisasi.

Coach : Miftahur Rohim, ST., M.Kes

Memberikan bimbingan terkait struktur penulisan rancangan aktualisasi, cara identifikasi isu, penapisan isu, penyarian penyebab isu, dan cara membuat tahapan kegiatan yang

kemudian dijabarkan dalam nilai BerAKHLAK serta memberikan

dukungan dan motivasi selama penyelesaian rancangan aktualisasi

Penguji : Dr. drg. Siti Nur Anisah., M.PH

Memberikan masukan dan bimbingan terkait perbaikan dan penyempurnaan rancangan aktualisasi serta memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian rancangan aktualisasi

IT Direktorat Poltekkes Kemenkes Bandung

Membantu dalam membuat koding aplikasi dan mendevelop aplikasi e-monev

33

4.3 Jadwal Aktualisasi

Jadwal rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi dijabarkan pada tabel dibawah ini :

Tabel. 4.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

1 Menyusun rancangan ide dan gagasan kreatif dan

berkoordinasi dengan Ketua Jurusan dan Ketua

Program Studi

2 Menyusun rancangan input e monev

3 Membuat aplikasi e monev berbasis web

4 Sosialisasi Pengisian e monev

34
No Kegiatan Bulan Juli (Minggu Ke-) Bulan Agustus (Minggu Ke-) 1 2 3 4 1 2

DAFTAR PUSTAKA

Adiyat, andi. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta

Amelia, rizki. 2021. Modul SMART ASN. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta

Fatimah, elly & erna. 2017 Modul Manajemen Apartur Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara

(LAN) : Jakarta

Handoko, ramah. 2021. Modul Akuntabel. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta

Jalis, ahmad. 2021. Modul Kompeten. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta

Rahmanendra, dwi. 2021. Modul Loyal. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta

Renstra Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bandung. 2021

Renstra Politeknik Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bandung. 2021

Sejati, atmojo. 2021. Modul Kolaboratif. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta

Sembodo, jarot. 2021. Modul Harmonis. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta

Suwarno, yogi. 2021. Modul Adaptif. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Jakarta

35

Yogi Khoirul Abror, S.Tr.AK.,M.Imun

19950430 202203 1 004

Peserta Latsar Golongan III Angkatan 5

Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI BERBASIS E-MONEV

DALAM RANGKA MENJAMIN KUALITAS TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

DI JURUSAN TLM POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 5 TAHUN 2022

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN

POLTEKKES BANDUNG

Poltekkes Kemenkes Bandug merupakan Instansi Pendidikan Vokasional

dibawah naungan Kementerian Kesehatan beridiri sejak tanggal 16 April 2021

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI

Nomor 298/Menkes-Kessos/SK/IV/2001

VISI

“Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Teknologi Terapan, Berkarakter dan Berdaya Saing Internasional“.

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berkarakter nasional dan berwawasan global sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terapan bidang kesehatan.

2. Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dengan mengembangkan potensi bahan lokal dan berbasis teknologi terapan.

3. Menyelenggarakan inovasi Pengabmas melalui pemberdayaan masyarakat dengan berbasis hasil penelitian dalam rangka penguatan pembelajaran yang berkualitas.

4. Menyelenggarakan kerjasama dengan pemangku kepentingan baik nasional/internasional dengan prinsip saling menguntungkan dan kemajuan Bersama.

5. Membentuk karakter bekerja dengan hati, kepemimpinan dan interpreneurship baik untuk pegawai dan mahasiswa.

6. Mengembangkan pendidikan dan program studi baru dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan Kesehatan.

7. Meningkatkan sumber daya yang berintegritas dalam rangka terselenggaranya tata kelola yang baik dan bersih dengan menerapkan prinsip transparan dan akuntabel sebagai BLU pendidikan

BANDUNG
POLTEKKES

LATAR BELAKANG

IDENTIFIKASI ISU

Belum Optimalnya Penggunaan Website Jurusan Teknologi

Laboratorium Medik Sebagai Media Informasi dan Promosi Kampus

Belum Optimalnya Penggunaan Leraning Management System

(LMS) / Sistem Informasi Akademik (SIAK) Dalam Administrasi

Pelaksanaan Tugas Akhir / Skripsi

Belum Optimalnya Penggunaan Sistem Informasi Terintegrasi

Dalam Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Tri Dharma Perguruan

Tinggi

Website sekolah yang tidak berjalan dengan optimal

ISU 1 Belum Optimalnya Penggunaan Website Jurusan Teknologi Laboratorium Medik Sebagai Media Informasi dan Promosi Kampus

Sumber Isu Kondisi Yang Diharapkan

SMART ASN Webiste jurusan yang

selalu update terkait informasi terbaru seputar prestasi, bursa kerja dan kegiatan akademik lainnya

Belum Optimalnya Penggunaan Leraning Management System (LMS) / Sistem Informasi Akademik (SIAK) Dalam Administrasi

Pelaksanaan Tugas Akhir

Sumber Isu Kondisi Yang Diharapkan

SMART ASN Sistem administrasi nilai dan berita acara

terintegrasi di LMS / SIAK

Poltekkes Bandung

2
Isu

Belum Optimalnya Penggunaan Sistem Informasi Terintegrasi Dalam Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Tri Dharma

Perguruan Tinggi

Sumber Isu Kondisi Yang Diharapkan

SMART ASN Pelaksanaan monitoring dan evaluasi menggunakan sistem informasi terintegrasi yang praktis dan mudah diakses

Isu 3

PENAPISAN ISU TEKNIK APKL

Adapun perhitungannya menggunakan sklaa likert, yaitu: 1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya | 2 = kecil pengaruhnya | 3 = sedang/cukup pengaruhnya 4 = besar/tinggi pengaruhnya | 5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya.
penggunaan sistem
terintegrasi dalam pelkasanaan monitoring dan evaluasi Tri Dharma Perguruan Tinggi ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS Belum optimalnya penggunaan website Jurusan Teknologi Laboratorium Medik sebagai media informasi dan promosi kampus 5 4 4 5 18 2 Belum optimalnya penggunaan LMS dalam administrasi pelaksanaan Tugas Akhir / Skripsi 5 3 3 5 16 3 Belum optimalnya penggunaan sistem Informasi Terintegrasi dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi Tri Dharma Perguruan Tinggi 5 5 5 5 20 1
Belum optimalnya
informasi

Safety

ANALISIS PENYEBAB ISU

Surroundings

System

Belum tersedianya sistem informasi / aplikasi yang praktis untuk monev

Belum ada perencanaan pembuatan sistem informasi terintegrasi

Sistem Informasi Akademik (SIAK) yang belum optimal

User masih terbiasa

menggunaakn spreadsheet dan gogleform

Skill dalam pembuatan sistem informasi terintegrasi belum optimal

Belum optimalnya kolaborasi anatara IT jurusan dan Direktorat

Belum Optimalnya

Penggunaan Sistem

Informasi Terintegrasi

Dalam Monev

Skill

Suppliers

Belum terbentuk tim web designer dan web developer di Jurusan

DAMPAK JIKA TIDAK SEGERA DIPECAHKAN

Pimpinan kesulitan memonitoring progres penelitian dosen Pimpinan kesulitan memonitoring kehadiran dosen Pimpinan kesulitan memonitoring progres pengabdian masyarakat dosen Menurunnya Indeks Kepuasan Pelanggan 1 2 3 4

GAGASAN PEMECAHAN ISU

Membuat sistem informasi terintegrasi melalui aplikasi e-monev dalam memantau progres pengabdian masyrakat dosen
Membuat sistem informasi terintegrasi berbasis melalui aplikasi emonev dalam memantau progres penelitian dan publikasi dosen Membuat sistem informasi terintegrasi melalui aplikasi emonev dalam memantau kehadiran dosen 1 2 3

RENCANA KEGIATAN

KEGIATAN 1

Menyusun rancangan ide dan gagasan kreatif serta

berkoordinasi dengan Ketua Jurusan

KEGIATAN 2 Menyusun rancangan input e monev

KEGIATAN 3 Membuat aplikasi e monev

KEGIATAN 4

Mensosialisasikan e monev kepada dosen, tim ADAK dan mahasiswa

KEGIATAN 1 Menyusun rancangan ide dan gagasan kreatif serta berkoordinasi dengan ketua jurusan

TAHAPAN KEGIATAN

1. Menyusun rancangan ide

2. Menyampaikan ide kepada Ketua

Jurusan

3. Berkonsultasi dengan Coach

Core Values

BerAKHLAK

Berorientasi Pelayanan

Penguatan Misi

OUTPUT

Rancangan ide dan gagasan keratif yang tepat sasaran dan tepat guna

sehingga dapat bermanfaat

Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif

Dan Nilai Organisasi

MISI

Menerapkan Tata kelola Program Studi

Berbasis Penjaminan Mutu

Nilai Organisasi

Handal, Akuntabel, Transparan, Inovatf

KEGIATAN 2 Menyusun rancangan input e monev

OUTPUT

Tersusunnya rancangan input yang

sesuai dengan kebutuhan monev

organisasi

Core Values

BerAKHLAK

Berorientasi Pelayanan

Akuntabel Kompeten

TAHAPAN KEGIATAN

1. Menyusun rancangan input

2. Menyampaikan rancangan input

kepada Ketua Jurusan

3. Memperbaiki rancangan input

sesuai masukan Ketua Jurusan

Harmonis Loyal

Adaptif

Kolaboratif

Penguatan Misi

Dan Nilai Organisasi

MISI

Menerapkan Tata kelola Program Studi

Berbasis Penjaminan Mutu

Nilai Organisasi

Handal, Akuntabel, Transparan, Inovatf

KEGIATAN 3 Membuat Aplikasi e monev

TAHAPAN KEGIATAN

1. Berkolaborasi dengan IT

Direktorat untuk mendevelop aplikasi

2. Menguji coba aplikasi e monev

3. Memaparkan hasil apliakasi e monev kepada Ketua Jurusan

Core Values

BerAKHLAK

Berorientasi Pelayanan

Akuntabel Kompeten

OUTPUT

Tersedianya aplikasi e monev Tri

Dharma Perguruan Tinggi

Harmonis Loyal

Penguatan Misi dan

Nilai Organisasi

Adaptif

Kolaboratif

MISI

Menerapkan Tata kelola Program Studi

Berbasis Penjaminan Mutu

Nilai Organisasi

Handal, Akuntabel, Transparan, Inovatf

KEGIATAN 4 Mensosialisasikan e monev kepada Dosen, Tim ADAK, dan Perwakilan Mahasiswa

OUTPUT

Dosen, Tim ADAK, dan Mahasiswa memahami terkait aplikasi e monev dan cara pengisiannya

TAHAPAN KEGIATAN

1. Menyusun rencana sosialisasi

dan menbuat rundown acara

2. Memaparkan rencana sosialisasi dan rundown acara kepada

Ketua Jurusan

3. Melaksanakan sosialisasi e

monev

4. Membagikan kuisioner saran dan masukan

5. Mendokumentasikan kegiatan

Core Values

BerAKHLAK

Berorientasi Pelayanan

Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal

Adaptif

Penguatan Misi dan

Nilai Organisasi

MISI

Menerapkan Tata kelola Program Studi

Berbasis Penjaminan Mutu

Nilai Organisasi

Handal, Akuntabel, Transparan, Inovatf

Kolaboratif

JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan Bulan Juli (Minggu Ke-) Bulan Agustus (Minggu Ke-) 1 2 3 4 1 2 1 Menyusun rancangan ide dan gagasan kreatif serta berkoordinasi dengan Ketua Jurusan 2 Menyusun rancangan input e monev 3 Membuat aplikasi e monev 4 Mensosialisasikan e monev kepada Dosen, Tim ADAK dan Perwakilan Mahasiswa
Yogi Khoirul Abror, S.Tr.AK.,M.Imun 19950430 202203 1 004 Peserta Latsar Golongan III Angkatan 5 Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung TERIMA KASIH

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.