Masyarakat Pertanyakan Kesungguhan Aparat Berantas Ilegal Logging
Pelaku Ilegal Loging Berpesta Hutan Lindung Dibabat?
Baca Selengkapnya, FOKUS.. Hal 4
Drs H Marlis, MM Inisiator PMSB
Berhimpun Menuju Pers yang Sehat & Cerdas PADANG, BiNNews — Satu lagi organisasi wartawan hadir di Sumatera Barat. Namanya Per-
Pengolahan kayu tanpa izin (ilegal) di Jorong Lompek Nagari Halaban Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluhkota
himpunan Media Sumatera Barat disingkat PMSB. Perhimpunan ini merupakan wadah berhimpunya para wartawan dan pengelola berbagai media yang beroperasi di Sumatera Barat. Fungsinya antara lain pemberdayaan wartawan dalam meningkatkan kompetensi sesuai pembidangannya, memberikan advokasi atau bantuan hokum terhadap wartawan dan media yang tersangkut sengketa pers serta penguatan manajemen pengelolaan perusahaan pers. Lantas, apa motivasi lebih lanjut atas berdirinya PMSB yang diinisasi Drs H Marlis, MM yang sehari-hari merupakan Ketua Komisi II DPRD Hal. 11
Kejati Usut Proyek PSDA Sumbar PADANG, BiNNews — Merespon pemberitaan dugaan korupsi pada proyek PSDA Sumbar, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat segera membentuk tim untuk mengumpulkan data atau bahan keterangan yang berkaitan dengan berita tersebut. Kalau ditemukan indikasi korupsi, akan ditindaklanjuti dengan proses penyelidikan, dan akan dilanjutkan ke proses hukum selanjutnya. Semua pihak terkait akan dimintai keterangannya, terutama jajaran Dinas PSDA Sumbar dan kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. Hal ini diungkapkan Ikwan Ratsudy, SH, Kasi Penkum dan Humas Kejati Sumbar menanggapi pemberitaan Koran BiNNews tentang
Wagub: Proyek 10 M ke Bawah untuk Kontraktor Lokal! BUKITTINGGI, BiNNews — Upaya untuk meningkatkan kemampuan kompetensi pengusaha lokal Sumatera Barat yang tergabung d a l a m GAPENSI Provinsi Sumatera Barat untuk dapat Muslim Kasim memainkan peranannya lebih maksimal dalam melaksanakan proyek pembangunan di
Ikwan Ratsudy
dugaan korupsi pada proyek APBD bernilai ratusan miliar di Dinas PSDA Sumbar, Jumat (13/5) melalui ponselnya. “Berita Koran BiNNews bisa dijadikan data awal untuk melakukan pengusutan,” ujarnya. “Kalau ditemukan indikasi korupsi, kita akan gandeng BPKP Hal. 11
Konstruksi proyek pengendalian banjir Batang Mangor yang ambruk pertengahan April lalu terlihat sudah mulai diperbaiki oleh PT Waskita Karya. (kondisi 10 Mei 2011)
Edi Busti: Saya Target Baharuddin! PADANG, BiNNews — Saya target Baharuddin bagaimana saya bisa masuk penjara. Kalimat ini tegas dan berulang-ulang melucur dari mulut Edi Busti, M.Si, Mantan BPMPPKB Pasaman Barat terkait temuan Inspektorat soal dugaan rental Innova fiktif yang berimplikasi merugikan keuangan Negara. Kepada BiNNews, Edi Busti
Edi Busti
Hal. 3
Penindasan Buruh ala PT Spectra Jasindo
Petugas kebersihan yang dipekerjakan PT Spectra Jasindo di RSUP M Djamil Padang.
PADANG, BiNNews — Keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut buaya. Agaknya kiasan ini pantas diibaratkan dengan nasib para buruh yang bekerja di RUSP M Djamil Padang. Betapa tidak, sebelumnya tak pernah menikmati gaji sesuai ketentuan UMP dan tak mendapatkan jamsostek sepenuhnya, kini para buruh kebersihan
yang dipekerjakan PT Spectra Jasindo ini terus merana dengan nasib yang sama. Gaji masih di bawah UMP, dan jamsostek belum ada juga. Sejak dua bulan lalu, kebersihan RSUP M Djamil Padang dikelola oleh PT Spectra Jasindo, perusahaan jasa kebersihan asal Jakarta. Namun, perusahaan cleaning Hal. 11
Bupati Kepahyang, Drs.Bando Amin, C. Kader, MM:
Mau Kaya...? Ya, Tanam Sengon DHARMASRAYA, BiNNews — Mau Kaya...? Ya, Tanam Sengon. Demikian dikatakan Bupati Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu saat berdialog dan temu ramah dengan Bupati Dharmasraya. Kedua daerah ini pun berbagi infor-
masi begaimana penataan pemerintahan dan mengelola potensi daerah. Kamis hingga Jumat (5-6/5) lalu, Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya beserta rombongan mengunjungi Kabupaten Kepa-
SIJUNJUNG, BiNNews — Direktur Perusda Perkebunan Binuang Sejahtera Sijunjung, Mendalardi, MM dituding tidak mampu memimpin perusahaan. Selain rangkap jabatan sebagai staf ahli Bupati bidang ekonomi pembangunan dan keuangan, pengelolaan Perusda pun tidak optimal sementara anggaran APBD sudah mengucur Rp1,5 miliar ke kocek perusahaan.
Persuda yang dibentuk Pemkab Sijunjung ini mengelola lahan mengelola lahan 500 hektar untuk lahan perkebunan sawit di kecamatan Kamang Baru Sijunjung. Kinerja Perusda ini mendapat sorotan tajam Komisi III DPRD Sijunjung. Pasalnya, di lahan 500 hektar tersebut sebagiannya kini dikuasai masyarakat setempat. Lalu, Hal. 11
Puluhan Kg Ganja Dimusnahkan Benny Utama agak Geram
mengatakan bahwa pengakuan beberapa staf di Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB Pasaman Barat) yang menyatakan bahwa mobil yang dirental tersebut secara pisik tidak ada adalah tidak benar. “Saya menduga, ada indikasi
Jamsostek Tak Ada, Gaji Tukang Sapu RSUP M Djamil di Bawah UMP
Tingkatkan Layanan Kesehatan ke Daerah Tertinggal & Terisolir
Hal. 11
Kinerja Perusda Sawit Pemkab Sijunjung Tak Jelas
Terkait Temuan Inspektorat Pasaman Barat Soal Rental Innova yang Diduga Fiktif
Hal. 11
PASAMAN BARAT, BiNNews — Upaya peningkatan kesehatan b a g i masyarakat terpencil oleh Pemkab Pasaman Barat melalui D i n a s dr Bry Esperi Kanada Kesehatannya mulai berdenyut. Kesehatan masyarakat di daerah terisolir dan terpencil terus disasar.
Uang Rakyat Sijunjung Sudah Tersedot Rp1,5 Miliar
hiang Provinsi Bengkulu. Kegiatan sharing informasi Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Bengkulu dipimpin Wakil Bupati Dharmasraya H.Syapruddin.R. Rombongan Hal. 11
LUBUK SIKAPING, BiNNews — Sekitar 95,75 Kg daun ganja kering dan 0,8 gram shabu serta 21 liter tuak dimusnahkan. Barang bukti ini merupakan hasil 8 perkara pidana yang telah diputus Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Sikaping. Pemusnahan sejumlah BB ini digelar melalui sebuah upacara di halaman Kantor Kejaksaan Benny Utama beserta Kapolres Pasaman dalam Hal. 11
rangka pemusnahan narkoba
PT.MKS harus Kembalikan Uang Negara SAWAHLUNTO, BiNNews — Gugatan terhadap Pemerintah kota Sawahlunto terkait permasalahan proyek jalan bernila puluhan Milliar yang dikerjakan oleh PT. Merangin Karya Sejati (MKS) Desember Akhir tahun lalu antara pimpinan cabang PT.MKS Musyatianof dan Amran Nur, masih terus berlanjut. Meski telah diupayakan jalan damai melalui beberapa kali pertemuan atau tahapan mediasi yang difasilitasi Elvia Rita Dewi dan Zulhendri, Kuasa hukum Pemko Sawahlunto dalam Gugatan PT.MKS
Hal. 11
BiNNews
Edisi 230| Th V/ 16 - 22 Mei 2011
2
JENDELA
10 Racun Psikologs & Obatnya
Tajuk
Saat Insan Pers Berkumpul MENJELANG pertengahan 2011 ini kehidupan pers Sumbar terutama media cetak bisa disebut tengah menggeliat. 28 Mei ini saja organisasi wartawan tertua di Indonesia, PWI Cabang Sumbar akan melaksanakan Konfrensi Cabang. Selain memilih kepengurusan baru, ajang Konfercab ini seyoganya juga bakal dimanfaatkan peserta merevitalisasi berbagai program dan kegiatan PWI periode sebelumnya untuk selanjutnya dapat lebih berkualitas pada periode selanjutnya. Lalu, pada tanggal 14 bulan yang sama, Perhimpunan Media Sumatera Barat (PMSB) juga menghelat kegiatan yang mereka namakan Musyawarah Besar I. Selain membentuk kepengurusan Mubes itu juga membahas program dan kegiatan organisasi bagi anggotanya yang berjumlah puluhan wartawan mingguan. Sebelumnya juga sudah ada Aliansi Media Sumbar yang beranggotakan sembilan media yang mencap dirinya merupakan media yang terbit rutin setiap minggu, mereka pun saling bertukar pikiran dan berbagi potensi. Menjelang Konfercab PWI, beberapa calon ketua secara terang-terangan pun sudah mendeklarasikan dirinya masingmasing maju jadi calon Ketua PWI, walau hanya melalui perang opini di Koran-koran, karena memang gawenya wartawang pada pemerbitaan tersebut. Ini menandakan aura demokrasi juga ada ditubuh para wartawan Sumatera Barat. Begitupun dengan PMSB, ada yang bertanya apa motivasi pendiriannya, kenapa tidak bergabung saja dengan organisasi wartawan yang sudah ada atau jangan-jangan ditujukan untuk kepentingan tertentu dan seterusnya. Sudahlah kawan‌ Terlepas dari fenomena tersebut, spirit untuk bersilaturrahmi dan berkumpul yang tergabung pada sebuah wadah resmi seyogyanya mestilah diapresiasi positif dulu, bukankan berpikiran positif itu lebih menyehatkan daripada berasumsi yang tidak tidak sementara proses evaluasi itu masih belum berjalan. Sumbar sebagai daerah yang terkenal mensuplai wartawan handal sejak masa silam di tingkat nasional (terakhir yang fenomenal adalah Almr. Rosihan Anwar), gerakan para wartawan untuk terus menjalin sliaturrahmi dan saling berbagi untuk meningkatkan kompetensinya merupakan langkah yang efektif dan patut dihargai, baik bagi wartawan bersangkutan maupun Pemerintah Daerah. Mengarungi kompetisi dunia pers hari ini memang ketat, saling memburukkan satu wartawan atau satu media dengan yang lain tak bisa terelakkan bahkan sampai mencuat menjadi pemberitaan. Namun silaturrahmi dan hubungan kemanusiaan yang hakiki sesungguhnya tidak boleh membedakan wartawan dari media mana dia. Tapi dia adalah wartawan dan orang Indonesia.
Racun Pertama: Menghindar Gejalanya, laridari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat. Antibodinya : Realitas Cara : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras. Kedua: Ketakutan Gejalanya, tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkimpoian, kesulitan seksual. Antibodinya : Keberanian Cara : Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Kebenarian merupakan merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog. Ketiga: Egoistis Nyiyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi. Antibodinya : Bersikap Sosial Cara : Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akn diper-
dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain. Racun Kedelapan : Sikap BermalasMalasan Gejala : Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian. Antibodinya : Kerja Cara : Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti. oleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan. Keempat: Stagnasi Gejalanya berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia. Antibodinya : Ambisi Cara : Teruslah bertumbuh, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut. Racun kelima : Rasa rendah diri Gejala : Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing. Antibodinya : Keyakinan diri Cara : Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang yakin dirinya aka kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin
kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya. Racun keenam : Narsistik Gejala : Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu. Antibodinya : Rendah hati Cara : Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih. Racun Ketujuh : Mengasihani Diri Gejala : Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di dunia. Antibodinya : Sublimasi Cara : Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri
Racun kesembilan : Sikap Tidak Toleran Gejala : Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius. Antibodinya : Kontrol Diri Cara : Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dari keberagaman kultur dan agama. Racun kesepuluh : Kebencian Gejala : Keinginan balas dendam, kejam, bengis. Antibodinya : Cinta kasih Cara : Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang. Sumber: detiknet
PEMBINA: H. Halius Hosen, SH, KETUA DEWAN REDAKSI: H. Halius Hosen, SH ANGGOTA DEWAN REDAKSI: Belly Saputra Dt Jano Sati, Ir Insannul Kamil, M. Eng, M. Nurnas, Syahrial, BSc, Hidayat, SS REDAKTUR PELAKSANA: Novermal Yuska, SEKRETARIS REDAKSI/ADM/KEUANGAN: Sania Putri REDAKTUR BISNIS: Erick Hariyona REPORTER PADANG: Melba, Idwar, Suhaidi Olon PESISIR SELATAN: S. Bayang PASAMAN: Rismainaldi, SOLOK: Yuslir Maitam, Aznul Hakim, S.Sos, Zaldi Novra, S.Pd, Alfimitra, Eki Rika Riado SAWAHLUNTO: Amin Pratikno, SIJUNJUNG: Martius SOLOK SELATAN: Susriati AGAM: A. Tantowi PAYAKUMBUH/LIMAPULUHKOTA: Rachpendri DHARMASRAYA : Hasanuddin, Padang Panjang: Yurnalisman, John Kenedi KOTA PARIAMAN: Indra Koto, PADANG PARIAMAN: Dwiwarman Chaniago, SH PASAMAN BARAT: Dedi Chandra, Buyung Doang PEMASARAN/BAGIAN DISTRIBUSI : Afrizal (bgzal). LAYOUT : Adi ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan Delima No. 27 Ujung Gurun, Telp/Fax. (0751) 38834 Terbit Setiap Senin, harga eceran Rp5.000/eksamplar, Tarif Iklan: satu halaman Rp3.000.000 REKENING GIRO: Bank Nagari : 2100 0103 .01132-2 An. CV BiNNews Andalas Media, PENCETAK: PT Genta Singgalang Press (isi di luar tanggungjawab percetakan) Wartawan Koran BiNNews dilengkapi tanda pengenal dengan masa masih berlaku. Wartawan dan karyawan BiNNews aktif hanya yang namanya tertera di dalam Box Redaksi
BiNNews
Edisi 230| Th V/ 16 - 22 Mei 2011
3
FOKUS
Terkait Temuan Inspektorat Pasaman Barat Soal Rental Innova yang Diduga Fiktif
Edi Busti: Saya Target Baharuddin!
...dari hal 1 digunakan untuk kepentingan operasional BPMPPKB. Sebab, tidak semua staf di BPMPPKB yang menyatakan sama, bahkan ada yang mencabut kembali pernyataan tersebut,� tegas Edi Busti yang kini dipercaya Bupati Agam, Indra Catri menjabat kepala bada yang sama di Agam. Mengapa demikian urai Edi Busti, sebab kini kehidupan pegawai di Pasaman Barat seakan dalam tekanan, “Masa Bupati langsung yang melaporkan ke polisi terhadap adanya suatu temuan. Ini mengindikasikan bahwa saya adalah target Bupati Baharuddin. Padahal saya sudah diperiksa beberapa kali namun hasilnya tidak ada temuan,� aku Edi Busti. Edi Busti juga membantah hasil temjuan Inspektorat yang menyatakan atas pengakuan dan pernyataan staf BPMPPKB bahwa mobil rental tersebut tidak pernah dilaksanakan lebih kurang dua tahun namun anggaran rental mobil tersebut setiap bulannya tetap dibayarkan setiap bulannya sebagaimana terlampir dalam kwitansi pembayara. “Tidak benar dua tahun, melainkan hanya 8 bulan dengan sewa Rp4,9 juta sebulan lalu potong pajak. Uangnya tidak sampai ratusan juta sebagaimana diberitakan BiNNews itu, bahkan 15 hari terakhir tidak dibayarkan sewanya. Cobalah Anda Tanya ke tukang rental tersebut,� bantah Edi Busti. Lantas jelas Edi Busti, kenapa Inspektorat Pasaman Barat menyatakan bahwa mibil tersebut tidak ada, “Kenapa tidak diminta juga pernyataan staf BPMPPKB yang mengetahui bahwa mobil itu ada secara pisik. Siapa orang-orangnya, saya tidak mau mengorbankan mereka, sebab bisa saja setelah berita ini dilansir Baharuddin langsung mencopot jabatan bersangkutan atau dimutasi jauh-jauh, apalagi pejabat di bawah Eselon III. Saya tidak mau mereka jadi korban,� tukasnya. Aneh kata Edi, sopir saya saja kok tidak ditanya. “Ini aneh, sangat kuat adanya indikasi pesanan karena saya adalah target Baharuddin untuk dipenjarakan. Pertanyaannya, apakah Bahar juga bersih, saya punya data juga soal kinerja Bahar yang tidak sesuai ketentuan.Contoh kecil saja, apakah boleh membeli mobil Prado melalui penunjukan langsung atau melaksanakan pekerjaan pada tahun 2010 namun menggunakana anggaran 2011, apakah semua itu boleh,� kata Edi Busti. Jika persoalan ini dapat disebut perseteruan Baharuddin dengan Edi Busti, berdasarkan pengamatan BiNNews hal ini bisa saja dilatarbelakangi oleh pilihan politik Edi Busti yang cenderung mendukung mantan Bupati Syahiran ketika Pilkada tahun lalu. Namun Edi Busti mengaku bahwa selama kampanye Pilkada Bupati Pasaman Barat lalu, dirinya tidak pernah menzalimi Bahar, “Saya mendukung Syahiran iya, tapi saya tidak pernah menzalimi Baharuddin,� tegas Edi Busti. Ditanya soal kwitansi pembayaran rental mobil, Edi Busti mengaku bahwa kwitansi tersebut adalah resmi karena sewa mobil tersebut juga dilakukan
secara resmi melalui jasa rental yang remsi juga. “Semua itu sudah ada dalam mata anggaran di APBD 2010. Semuanya resmi kok. Lantas apa lagi, kenapa saya yang terus diuber-uber Bahar. Sudahlah, ini tidak baik bagi kita semua terutama dalam hubungan silaturrhami sevara kemanusiaan,� kelih Edi Busti. Menjelang berita ini naik cetak Jumat (13/5) malam, BiNNews memperoleh informasi bahwa copy berita BiNNews berjudul Edi Busti tersangkut kasus rental Innova fiktif yang dimuat pada Edisi 229 sebelumnya diedarkan dan ditempelkan di beberapa lokasi oleh oknum yang belum dapat didentifikasi jelas. “Ini menandakan bahwa Edi Busti benar-benar jadi incaran Baharuddin. Mudah-mudahan Edi Busti mampu melewatinya dengan baik, sekaligus promosi gratis,� letuk salah seorang mengomentari beredarnya poto copy berita tersebut. Kilas Sebelumnya, sebagaimana dilansir BiNNews pada sebelumnya (Edisi 229). Temuan Inspektorat Kabupaten Pasaman Barat ini telah dilaporkan ke kepolisian atas dugaan tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan Edi Busti, M.Si. Akibat perbuatan tersebut, Inspektorat Pasaman Barat menilai keuangan Pemkab Pasbar telah dirugikan sebesar Rp117 juta lebih. Pasalnya, sewa mobil sebesar Rp4,9 juta per bulan dan telah
berlangsung dua tahun itu fiktif. Pihak Inspektorat Pasbar, Nazuhairi, SH melalui suratnya nomor 700/308-Insp-2010 tanggal 13 Desember 2011 kepada Bupati Pasaman Barat prihal hasil temuan rental mobil di BPMPPKB menyebutkan bahwa, setelah membaca dan memperhatikan surat perjanjian sewa menyewa kendaraan pribadi atas nama Asrial BA 2058 QB dengan Edi Busti, M.Si NIP 19660305199010031005 kepada BPMPPKB Kabupaten Pasa-
man Barat dan berdasarkan pernyatan dari beberapa orang Staf BPMPPKB. Menyatakan bahwa rental mobil teresebut tidak pernah dilaksanakan lebih kurang 2 tahun mulai Juli hingga Desember 2009 dan Januari sampai September 20010. Namun anggaran mobil tersebut setiap bulan tetap dibayarkan sebesar Rp4.900.000 sebagaimana bukti kwitansi terlampir. Oleh karena itu kegiatan tersebut diduga tindak pidana korupsi (merugikan keuangan daerah) lebih kurang sebesar Rp117.600.000. Bupati pun dalam disposisinya menyetujui untuk diproses secara hukum. Temuan Inspektorat ini diperkuat oleh adanya pernyataan beberapa Kepala Bidang BPMPPKB Pasaman Barat, diantaranya Kabid Pemberdayaan Masyarakat, Dra. Afnalinda, Staf Badan BP2KP, Halman, SP, Yurmainis Kasubbid KPM, Arlis Fahmi, dengan jabatan Kasubag Umum, Armaizon, Staf, Susry Amalya staf Kantor, Nofri Ledion staf, Rafnizal, jabatan Sopir, Andi Saputra jabatan sopir. Pejabat dan staf serta sopir di lingkungan BPMPPKB ini masing-masingnya membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa kendaraan tersebut tidak pernah dipakainya, karena mereka hanya memakai kendaraan dinas yang ada yakni rental mobil yang yang dianggarkan telah dianggarkan sebesar Rp60.000.000 pertahun. Sedangkan rental mobil selama 2 tahun tahun sebesar Rp120.000.000 sesuai DPA BPMPPKB yang tujuannya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan dan program 2010, adalah fiktif
dan tidak pernah dalaksanakan. Bahwa semua dana yang di SPJ kan dengan memakai nama bersangkutan oleh Kepala BPMPPKB Drs. Edi Busti, M. Si lengkap dengan surat tugas tersebut adalah tidak pernah dilaksanakan. Drs. Edi Busti, M. Si, Mantan Kepala BPMPPKB ini kini tidak lagi bertugas di Pemkab Pasaman Barat melainkan direkrut Bupati Agam menjadi salah seorang pimpinan SKPD di Pemkab Agam. Bupati Baharuddin kepada wartawan pernah mengatakan bahwa temuan rental mobil fiktif tersebut terjadi saat Edi Busti menjapat Kepala BPMPPKB tahun 2010. “Kasus ini harus diusut secara tuntas karena telah merugikan keuangan daerah yang seharusnya digunakan untuk pemberdayaan masyarakat Pasaman Barat malah disalah gunakan oleh oknum bersangkutan. Selain itu, juga telah terjadi penyalahgunaan surat tugas untuk kepentingan pribadi dan membuat surat tugas fiktif merupakan suatu tindakan pelanggaran yang harus dihapuskan dalam pemerintahan daerah ini,� tegas Bahar kala itu. ŠBiNNews
Baharuddin
4
BiNNews BiNNews
Edisi Edisi 230|230| Th V/Th 16V/- 22 16 Mei - 222011 Mei 2011
Masyarakat Pertanyakan Kesungguhan Aparat Berantas Ilegal Logging
Pelaku Ilegal Loging Pesta Pora
Hutan Lindung Dibabat? „ Ratusan Batang Kayu Ditemukan
Malam, Siang Raib „ LSM Beberkan Data Illegal Loging, Tantang Polisi Mengusut LIMAPULUHKOTA, BiNNews — Pasca penangkapan pengolahan kayu di Jorong Lompek, Nagari Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota beberapa hari lalu, masyarakat mulai mempertanyakan kinerja dan kesungguhan aparat pengawasan hutan dan petugas penindak pelanggaran undang-undang. Aktivis Lingkungan dari Forum Peduli Luhak Limopuluah, Yudilfan Habib ketika diskusi dengan Wartawan, Kamis (12/5), mengatakan ia sangat menghargai kerja keras polisi yang sudah melakukan penggerebekan beberapa hari lalu. Namun dalam perkembangannya untuk penindakan terhadap pelaku, Yudilfan Habib meminta aparat tidak bermain-main dengan hukum. Namun demikian, Habib juga mempertanyakan kesiagaan pihak kepolisian dalam mengawal kayu tangkapan. “Padahal. Saya bersama rekan-rekan wartawan, turut ke lapangan usai pihak kepolisian melakukan penggrebekan. Menjelang masuk ke lokasi penggerebekan, sepanjang jaln, kita menemui banyak kayu balok setengah olahan. Namun siangnya, ketika kami masuk dan menemukan lokasi baru pengolahan kayu illegal, kayu sepanjang jalan sudah tidak berada di tempatnya. Tentu ini patut saya pertanyakan, tidak hanya kepada masyarakat, tetapi juga kepada kawan-kawan dari kepolisian yang telah bersusah payah menggerebek illegal loging.� Untuk memerangi penjarahan hutan, Yudilfan Habib menantang Kapolres Kota Payakumbuh,
AKBP S. Erlangga, Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Partomo Iriananto, dan Jajaran Dinas Kehutanan dan Pertambangan Limapuluh Kota untuk memberantas illegal logging di Limapuluh Kota. “Tangkap dan proses sesuai dengan hukum yang berlaku. Jangan tebang pilih dalam melaksanakan tugas. Saya yakin, kawankawan di kepolisian dan kehutanan, pasti mau bersungguhsungguh untuk melakukan upaya tersebut,� ujarnya. “ S a a t kunjungan ke Payakumbuh beberapa hari lalu, Kapolda Sumbar, Brigjen Pol Kayu temuan Wahyu Indra Pramugari kan sudah bilang, Ia bertekad untuk memberantas Illegal Logging dengan visi Zero illegal logging. Visi tersebut jelas tidak akan terwujud jika aparat kepolisian di daerah ini tidak sungguh-sungguh dalam penindakannya. Karena itu saya menantang Kapolres Kota Payakumbuh, Kapolres Limapuluh Kota dan jajaran DinasKehutanan untuk melaksanakan visi Kapolda tersebut,� kata Habib. Menurut Habib, ia dan aktivis lingkungan lainnya siap mendampingi Kapolres dua daerah serta jaja-
Kayu temuan
ran Dinas Kehutanan untuk melakukan sweaping ke daerah-daerah yang diduga menjadi tempat pengolahan kayu illegal tersebut. “Saya mengetahui di mana saja lokasi pengolahan kayu liar di Limapuluh Kota ini. Setidaknya ada puluhan tempat. Seperti di Lareh Sago Halaban setidaknya ada lima belas tempat, di Ampalu ada sekitar 12 tempat, di Pangkalan sekitar 10 lokasi, di Kapur Sembilan ada sekitar 3, Akabiluru sekitar 3 tempat, adalagi di Taram, Buluh Kasok, Kubang Balambak, Koto Tinggi, dan banyak lagi.� kata Habib. Disambung Habib, kalau memang berani memberantas illegal logging di Limapuluh Kota, seharusnya pihak Kepolisian Paya-
kumbuh dan Limapuluh Kota serta Dinas Kehutanan menyambut tantangan ini. “Jangan sampai masyarakat menduga pihak berwenang bermain dalam kayu illegal logging, jika tidak menyambut tantangan ini,� tegas Habib. Sementara itu, dikatakan Habib, Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo juga telah memberikan lampu hijau untuk memberantas illegal logging di Limapuluh Kota. “Saya sudah bertemu dengan Bupati dan mendapatkan izin meskipun baru secara lisan,� kata Habib Menanggapi hal ini Dinas Kehutanan dan Pertambangan Kabupaten Limapuluh Kota mengaku kecolongan dengan aksi illegal Logging tersebut. Ismet Fanani, Kabid Pengamanan dan Perlindungan Hutan Dinas kehutanan dan Pertambangan Limapuluh Kota mengatakan bahwa kecolongan tersebut harus diakui akibat kurangnya anggaran dan tenaga pengamanan hutan yang dikoordinir oleh Dinas Kehutanan dan Pertambangan. “Kita harus akui, kita kekurangan Polisi Hutan (Polhut). Kita hanya memiliki Polhut 13 personil untuk 13 kecamatan. Artinya hanya ada satu orang petugas Polhut untuk satu kecamatan. Jumlah tersebut, jelas tidak
LSM Beberkan Data Illegal Loging Tantang Polisi Mengusut LIMAPULUHKOTA, BiNNews — Kasat Reskrim Polres Payakumbuh AKP Basrial terpaku melihat kayu dan mesin pengolah kayu ditemukan di Jorong Lompek, Nagari Halaban, Senin (9/5) malam. Kalangan LSM menduga, ada dua tempat pengolaan kayu di tempat tersebut. Aktifis Forum Peduli Luhak Limopuluah Yudilfan Habib, mengapresiasi kerja-keras jajaran Polresta Payakumbuh dalam mengungkap kasus sawwmil (tempat pengolahan kayu) tanpa izin di Jorong Lompek, Nagari Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (9/5) lalu. “Kerja keras jajaran Polres Payakumbuh dalam memberantas illegal logging sangat kita hargai. Namun di lapangan, polisi jangan sampai tebang-pilih. Kalau di Jorong Lompek ada dua sawwmill, dua-duanya harus diusut,� kata Yudilfan Habib kepada sejumlah wartawan di Payakumbuh, Kamis (12/5) siang. Habib juga meminta kasus penemuan truk bermuatan ribuan lembar lumber diusut sampai ke akar-akarnya. “Kalau lumber itu diolah dari Rimbo Slempang, Nagari Ampalu, Kecamatan Lareh
Sago Halaban, polisi harus mengusut sampai ke sana,� ujarnya. Tidak itu saja, Habib menilai, kasus kayu yang mengapung sekarang hanyalah bagian kecil dari kejahatan mafia kayu yang terungkap. Sebab, dari investigasi yang dilakukannya, tercatat ada puluhan meskin pengolahan kayu beroperasi di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. “Mesin-mesin pengolah kayu itu tidak mengantongi izin. Posisinya, sekitar 18 unit berada di Kecamatan Lareh Sago Halaban. Di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, ada sekitar 10 unit mesin beroperasi. Di Kapur Sembilan ada sekitar 3, Akabiluru sekitar 3 tempat. Belum lagi di Taram, Buluhkasok, Kubangbalambak, Koto Tinggi, dan banyak lagi yang lainnya,� beber Habib. Makanya, Habib menantang aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk mengusut keberadaan mesin-mesin pengolah kayu tersebut. “Kalau kita mewujudkan Sumbar yang zero illegal logging, sebagaimana visi Kapolda Brigjen Pol Wahyu Indra Pramugari. Maka tidak ada pilihan lain, polisi harus bekerja keras. Instansi lain juga diminta mendukung, bukan membacking,�
harapnya. Terpisah, Kapolres Payakumbuh AKBP S Erlangga memastikan pihaknya komit mewujudkan Sumbar yang zero illegal logging. “Kita tidak akan tebang pilih dalam menyidik kasus yang terkait dengan kayu. Saat ini saja, Saterskrim bersama Dinas Kehutanan masih kembali menyisir hutan di kawasan Lareh Sago Halaban,� ujar Erlangga. Kapolresjuga berharap kalangan aktifis LSM dan wartawan untuk bersabar menunggu proses penyidikan yang dilakukan. “Satreskrim masih bekerja. Kayu yang ditemukan sedang dalam pengangkutan. Lokasi baru yang diduga juga menjadi tempat pengolan kayu di Jorong Lompek, juga sudah disisir. Tunggu dululah, hasil penyidikan,� ujar AKBP S Erlangga. Terpisah, Kepala Bidang Pengamanan dan Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan dan Pertambangan Limapuluh Kota Ismed Fanani, mengakui, pihaknya sedikit kecolongan dengan kasus penemuan kayu di Lareh Sago Halaban. Menurut Ismer, kecolongan tersebut harus diakui akibat kurangnya anggaran dan tenaga pengamanan hutan. ŠES
akan sanggup mengamankan luas hutan lindung ada di kabupaten ini,� papar Ismet Fanani. Ismet Juga menyebutkan, selain kekurangan tenaga Polhut, dalam melakukan pengawasan hutan, Dinas Kehutanan dan Pertambangan juga terkendala oleh sarana yang tidak memadai. Singkatnya, Dinas Kehutanan dan Kayu tak berizin ditemukan Pertambangan dari pengakuan Isme Fanani kekurangan anggaran untuk penebang juga diduga membawa langsung mesin pengola kayu ke kamenjalan program. “Kita tidak dapat dengan lelua- wasan Rimbo Slampam. “Sekarang sa membuat kegiatan pengawasan saja ada sekitar 12 mesin pengolah hutan dengan turun ke kayu yang beroperasi di Rimbo lapangan karena keter- Slampam,� kata sejumlah warga batasan anggaran. Tiap Ampalu kepada BiN News di Payakali kita susun program kumbuh, Jum’at (6/5) siang. Menurut keterangan warga, yang pantas, selalu saja dicoret begitu sampai pada Kamis (5/5) malam, polisi Paydi DPRD,� kata Ismet, akumbuh menggelar razia. Dalam Rabu (11/5) ketika dite- razia itu polisi sempat mengamanmui BiNNews di ruan- kan mobil yang mengangkut lamber hasil olahan di hutan Ampalu. gannya. Selain itu juga disebut-sebut ada Hutan Lindung lima warga yang ikut diamankan. Namun, informasi tersebut Ampalu Dibabat? Berdasarkan telu- masih simpang-siur sampai suran Koran ini, Rimba sekarang. Versi masyarakat Slampam di Nagari menyebutkan jumlah lamber yang Ampalu, Kecamatan disita mencapai 150 kodi atau seLareh Sago Halaban, kitar 3 ribu lembar. Namun KasaKabupaten Limapuluh Kota yang treskrim Polres Payakumbuh AKP merupakan kawasan hutan lind- Basrial menyebut, lamber yang ung, diduga sering dibabat oleh disita tidak sebanyak itu dan masih dalam penyidikan. penebang liar. Kapolres Payakumbuh AKBP S Tidak cuma dibabat, para
Erlangga ketika dihubungi juga membenarkan, kasus kepemilikan lamber yang diungkap anggotanya, masih dalam penyidikan. “Kita masih telusuri, apakah lamber itu dilengkapi dokumen yang sah,� kata Erlangga. Soal informasi masyarakat yang menyebut ada 12 mesin pengelolah kayu beroperasi setiap hari di Rimbo Slampan, Ampalu, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan. “Kita akan pastikan, kebenaran informasi tersebut ?. Kalau benar, kita juga akan pastikan, apakah masuk dalam wilayah hukum Polres Payakumbuh atau Polres Tanahdatar,� ujar Erlangga. Kapolres yang dikenal dekat dengan kalangan wartawan ini memastikan, pihaknya tidak akan main-main dalam pemberantasan illegal loging. “Sesuai dengan perintah Kapolri dan Kapolda, kita akan buat wilayah hukum Payakumbuh zero illegal loging,� tegas Erlangga.ŠES
Ratusan Batang Kayu Ditemukan Malam, Siangnya sudah Raib LIMAPULUHKOTA, BiNNews — Ratusan batang kayu hasil ilegal loging yang akan di olah menjadi papan lamber, baik berupa balok-balok besar maupun yang belum sempat diolah, usai ditemukan pada malam hari, ternyata siang harinya raib. Satu dari dua tempat mesin pengolah kayu yang berada di tepi Batang Sinama, persisnya di Jorong Lompek, Nagari Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, digerebek Satreskrim Polres Payakumbuh, Senin (9/5). Ratusan batang kayu ditemukan dalam penggerebekan yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Payakumbuh AKP Basrial tersebut. Setelah diperiksa polisi bersama Dinas Kehutanan Limapuluh Kota Selasa (10/5) siang, kayukayu yang ditemukan itu dipastikan tidak memiliki dokumen sah. Begitupula dengan tempat pengolahannya yang berada di daerah aliran sungai, sama-sekali tidak mengantongi izin. Sedangkan pemiliknya yang teridentifikasi bernama Gusti Ondri alias On, 40, erwarga Jorong Tanjunggadang, Lareh Sago Halaban, belum berhasil diamankan. “Dia sekarang masuk dalam daftar pencarian orang,� kata Kapolres Payakumbuh AKBP S Erlangga dan Kasat Reskrim AKP Basrial ketika dihubungi BiN News, Senin (10/5) sore. Erlangga menjelaskan, kayu yang ditemukan dalam penggerebekan di Jorong Lompek, Nagari Halaban jumlahnya mencapai 265 batang. Terdiri dari kayu ukuran 5 x 10 centimeter sebanyak 160 batang, kayu ukuran 10 x 25 centimeter sebanyak 83 batang, dan lesplang 22 batang. Selain itu polisi juga menemukan 1 unit mesin lamber sering, 1 unit chinsaw, dan sejumlah perkakas yang digunakan para pekerja di tempat pengolaan kayu tersebut. Kini, semua barang-bukti yang ditemukan sudah diamankan polisi. Berawal Dari Lamber Penggerebekan mesin pengolah kayu di Jorong Lompek, Nagari Halaban sendiri, berdasarkan hasil investigasi BiN News, memiliki kronologi yang cukup panjang. Lima hari sebelum penggerebekan atau Kamis (5/5) malam, polisi disebutsebut mengamankan. Selain men-
gamankan truk dengan nomor polisi BA 9176 X tersebut, polisi juga disebut mengamankan satu unit mobil jenis L-300 dan satu unit sepeda motor Mio. Disamping itu, polisi juga dikabarkan memeriksa 5 warga Kabupaten Limapuluh Kota. Satu diantaranya diduga adalah toke kayu berinisial “S�, asal Batang Tabik, Nagari Sungaikamuyang, Kecamatan Luhak. Sayang, sampai berita ini ditulis, tidak diperoleh keterangan resmi soal pengamanan kayu bermuatan lambersering tersebut. Kapolres Payakumbuh AKBP S Erlangga ketika dikonfirmasi BiN News Jum’at (6/5) lalu, sempat mengakui, bahwa lamber sering yang ditemukan anggotanya masih dalam penyidikan. Ketika dikonfirmasi kembali Senin (9/5) sore, Kapolres meminta Padang Ekspres untuk langsung menghubungi Kasat Reskrim. Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim AKP Basrial mengatakan, pihaknya memang sudah melakukan penyidikan terhadap penemuan lambersering. Diduga, lamber itu berasal dari Nagari Ampalu, Kecamatan Lareh Sago Halaban. “Kita juga sudah berkordinasi dengan Dinas Kehutanan terhadap penemuan tersebut. Namun, berdasarkan hasil kordinasi kita dengan Dinas Kehutanan, kasus lambersering itu susah untuk dinaikkan perkaranya. Meskipun demikian, kita tetap melakukan penyidikan,� ujar AKP Basrial. Nah, di tengah kesibukan polisi menyidik penemuan lambersering yang diduga berasal dari hutan Ampalu, tiba-tiba beredar sejumlah SMS yang cukup menggemparkan. Salah satu SMS yang sempat diterima Padang Ekspres dari nomor 085364543565 menyebutkan, bahwa masyarakat Ampalu akan menggelar demo besar-besaran, jika mobil pengangkut lamber dilepaskan. Kasat Reskrim AKP Basrial mengaku juga sudah mendapatkan SMS tersebut. Dia mengatakan, setelah di chek ke Ampalu Senin (9/5) siang, informasi akan terjadi demo besar-besaran tidak benar. “Kita sudah mengantongi inisial pengirim SMS tersebut,� kata Basrial sambil menyebut sebuah nama. Selepas memantau kondisi di Ampalu, Satreskrim Polres Payakumbuh kemudian menyisir
sejumlah kampung di Lareh Sago Halaban yang diduga menjadi tempat pengolaan kayu secara liar. Salah satu lokasi yang disisir adalah Jorong Lambek, Nagari Halaban. “Awalnya, saya sendiri yang datang ke Jorong Lampek. Saya sisir sampai ke pinggir Batang Sinama. Alangkah kagetnya saya, melihat ada sawmill dan ratusan batang kayu di tempat tersebut. Saya kemudian membawa anggota untuk datang ke TKP , hingga terjadilah penggerebekan,� sebut Basrial kepada sejumlah wartawan yang datang ke Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Basrial mengatakan, ketika dia turun ke lokasi, sejumlah pohon kulit manis terlihat sengaja ditarok di beberapa titik jalan. “Padahal, kayu kulit manis itu awalnya tidak ada. Sepertinya, sengaja ditarok untuk menghalangi jalan saya,� ucap Basrial. Lokasi Baru Ditemukan Menariknya, kemarin siang, ketika polisi mengajak wartawan untuk meliput proses pengukuran kayu yang digerebek di Jorong Lompek, tanpa disengaja wartawan kesasar ke sebuah tempat pengolaan kayu. Namun, tempat itu dipastikan bukanlah tempat yang digerebek polisi Senin malam. Jarak antara kedua tempat, diperkirakan sekitar 1,5 kilometer sampai 2 kilometer. Cuma saja, di tempat kedua, mesin pengolah kayu tidak ditemukan lagi. Tetapi puluhan batang kayu, terlihat sengaja dikubur di bawah serbuk gergaji. Selain itu juga ada kayu yang seperti baru dihanyutkan di Batang Sinama. Aktifis Forum Peduli Luhak Limopuluah Yudilfan Habib yang ikut bersama rombongan wartawan, nampak kaget melihat pemandangan tersebut. “Astaga, sepertinya ini permainan mafia kayu. Aparat hukum harus mengusutnya. Sehingga pesan Kapolda agar Sumbar zero illegal logging, dapat terwujud,� kata Habib. Disisi lain, Kapolres Payakumbuh AKBP S Erlangga belum mengetahui soal lokasi baru yang tidak sengaja ditemukan rombongan wartawan dan LSM. “Tadi, saya hanya melihat lokasi yang digerebek anggota Senin malam. Soal ada lokasi lain, saya baru tahu. Dimana itu? Saya akan tanya Kasat,� ujar Erlangga pula. Šfrv
BiNNews
Edisi 230| Th V/ 16 - 22 Mei 2011
5
KOTA PARIAMAN
RKPS Kota Pariaman Gelar Open Turnamen Voley Ball PARIAMAN, BiNNews — Remaja Kelurahan Pasir dan Sekitarnya (RKPS) Kota Pariaman menggelar Open Turnamen Volley Ball SeKota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, yang dilaksanakan mulai tanggal 7 s/d 12 Mei di lapangan Volley Ball RKPS Kelurahan Pasir. Open Turnamen dalam rangka memperingati HUT RKPS ini dibuka langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar, Dr. Bgd. Fahmi, SH, MH, yang juga Tokoh Masyarakat Pariaman, Sabtu (7/5) dan dihadiri Walikota Pariaman, H. Mukhlis. R serta undangan lainnya. Bgd. Fahmi dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat menghargai usaha yang dilakukan RKPS dengan menggelar open turnamen bola voli ini. Ke depan pihaknya juga berharap anak nagari Pariaman mampu membuat event dengan baik dan teragenda, sehingga dari pelaksanaan event ini akan lahir atlet-atlet olahraga bola volley yang berprestasi. “Ingat, jangan hanya target untuk jadi juara tingkat Sumatera Barat saja, tapi ciptakanlah atlet-atlet bola volly yang bisa berprestasi hingga ke tingkat nasional,� ucap Bgd. Fahmi. Di kesempatan yang sama Walikota Pariaman, H. Mukhlis. R menyebutkan, apa yang disampaikan Bapak Bgd. Fahmi adalah benar dan pihaknya juga mengaku salut dengan RKPS yang telah mampu menggelar turnamen bola
PARIAMAN, BiNNews — Untuk memilih wakil Kota Pariaman guna mengikuti Lomba Baca Puisi Tingkat Pelajar SLTA Se- Sumatera Barat tahun 2011 yang dilaksanakan oleh Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Propinsi Sumatera Barat pada akhir Mei mendatang, Bagian Humas Setdako Pariaman, Jum’at (13/5) melaksanakan Seleksi Peserta Lomba. Kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 22 orang yang berasal dari SMA/SMK/MAN Se-Kota Pariaman dan dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Walikota. Kabag Humas Setdako Pariaman Jafreki, S.Pd kepada wartawan, Jum’at (13/5) di sela-sela acara menjelaskan, kegiatan lomba baca puisi ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Propinsi Sumatera Barat dalam upaya menumbuhkembangkan minat dan cinta generasi muda, khususnya pelajar SMA sederajat terhadap sastra. “Bagi Kota Pariaman, meski kegiatan serupa belum diagendakan dan dianggarkan dalam APBD, namun kita akan tetap mengikutinya. Untuk menentukan peserta yang akan mewakili Kota Pariaman, maka hari ini dilakukan seleksinya,� terang Jafreki didampingi Kasubag Dokumentasi dan Perpustakaan, Ernida Puspita, S.Sos. M.AP Dikatakan Jafreki, ke depan kegiatan ini akan diupayakan menjadi agenda rutin Bagian Humas guna menggali dan menumbuhkembangkan bakat-bakat potensial generasi muda Kota Pariaman, khususnya di bidang kesusasteraan ini, sehingga ke depan akan muncul-muncul sastrawan-sastrawan handal dari daerah ini. Selain itu, kegiatan ini juga akan dijadikan ikon daerah. “Meski dalam pelaksanaan seleksi ini tidak ada hadiah atau trophy yang diberikan dan hanya memperoleh sertifikat saja, namun minat peserta untuk mengikuti seleksi ini sangat tinggi. Hal itu terlihat dari hadirnya seluruh perwakilan SMA/ SMK/MAN yang kita undang,� tukas Jafreki. Walau hanya berbentuk seleksi, namun untuk menentukan pemenang yang akan menjadi wakil Kota Pariaman nantinya ini, dijelaskan Jafreki, Bagian Humas membentuk tim juri yang terdiri dari wartawan dan sastrawan yang berada di Kota Pariaman. ŠIndra Koto
Warga Jatim Bantu Bangun Puskesmas Sikapak Kota Pariaman volly setiap tahunnya dalam rangka HUT RKPS. “Pemerintah akan selalu mendukung pemuda yang kreatif seperti ini. Bola Volly adalah olahraga favorit dan sangat wajar untuk dikompetisikan,� terang Wako. Dikatakan Wako, olahraga sebetulnya adalah salah satu bentuk perwujudan dari Visi dan Misi Kota Pariaman. Sebab dengan men-
gadakan event olahraga secara terbuka orang akan banyak berkunjung ke Kota Pariaman. Untuk ini, pihaknya akan selalu mendorong kelompok-kelompok olahraga yang ada di Kota Pariaman untuk mengadakan event. “Kalau bisa dalam event tersebut diundang klub-klub dari daerah lain, agar kompetisi lebih ramai dan orang akan semakin lebih
banyak berkunjung, sehingga hal tersebut akan berdampak pula pada peningkatkan ekonomi masyarakat,� ujar Wako. Open Turnamen RKPS ini diketuai oleh Yuliasman dan dilaksanakan mulai sore pukul 16.00 hingga 21.00 WIB malam. Pada setiap pertandingannya akan dipimpin oleh wasit yang berpengalaman dari PBVSI Sumbar. ŠIndra Koto
Pisah Sambut Ka Lapas Pariaman Dimeriahkan Turnamen Tenis Eksekutif dan Muspida PARIAMAN, BiNNews — Acara pisah sambut Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Karan Aur Pariaman dari pejabat lama, Nofli, Bc.IP, S.Sos, M.Si, yang mendapatkan promosi menjadi Kepala Bagian Mutasi Biro Kepegawaian Kementerian Hukum dan HAM RI, dengan pejabat baru, Asman Tanjung, SH, yang sebelumnya menjadi Ka Lapas Lubuk Basung, Sabtu (7/5) dimeriahkan
Bagian Humas Seleksi Peserta Lomba Baca Puisi Tingkat Sumbar
dengan Turnamen Tenis Eksekutif dan Muspida se Kota Pariaman dan Kab. Padang Pariaman. Turnamen ini dilaksanakan di Sport Center Karan Aur Pariaman. Turnamen ini diikuti oleh 55 pasangan dari Muspida dan pejabat daerah lainnya serta aparatur yang tergabung dalam Tim Olahraga Tenis Lapangan yang berasal dari Kota Pariaman dan Kab. Padang Pariaman. Pada pertandingan
antar Muspida, Pasangan Walikota Pariaman, H. Mukhlis. R dan Sekda Kota Pariaman, Ir. Armen, MM, berhasil menjadi Juara I. Sedangkan untuk Juara II adalah pasangan Kepala Pengadilan Negeri Pariaman, Imam Syafei, SH, MH dan Kapolresta Pariaman, AKBP. Drs. Hary Maryadi dan Juara III adalah pasangan Ka Lapas dan anggota. Pelaksanaan turnamen ini dilaksanakan selain bertujuan untuk
olahraga, juga dimaksudkan untuk menjalin tali silaturahim yang lebih tinggi antar sesama Muspida, Pejabat Daerah dan Aparatur lainnya. Selain itu, untuk lebih memeriahkan kegiatan ini, pihak Lapas Karan Aur Pariaman juga mengadakan hiburan orgen tunggal, sehingga bagi mereka yang ingin menyalurkan bakat nyanyinya dapat menyumbangkan suaranya di panggung hiburan yang telah disediakan. Š Indra Koto
PARIAMAN, BiNNews — Warga Jawa Timur melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali menyalurkan dana bantuan untuk pembangunan Puskesmas Sikapak. Bantuan itu merupakan rangkaian bantuan yang disalurkan pascagempa September 2009 silam. Total Jumlah bantuan untuk membangun Puskesmas mencapai Rp895 juta dari donasi warga Jawa Timur. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Asisten III Sekdaprop Jatim, Edi Purwoto, Jum’at (6/5) dalam acara peletakan batu pertama. Menurut Edi Purwito, bantuan yang disalurkan ini seluruhnya murni berasal dari donasi warga Jawa Timur. Pengumpulan dana ini digagas dan dilakukan oleh salah satu stasiun radio lokal yang ada di Kota Surabaya. Sikap tolong menolong selama ini telah menjadi kebiasaan warga Jatim. Hampir setiap kali terjadi bencana, baik di Jatim maupun di daerah lain, ada saja warga dan lembaga yang menggagas penggalangan dana bantuan. Hal ini dilakukan warga secara swadaya dan kesadaran sendiri. Dana itu telah terkumpul tersebut selanjutnya dikirimkan melalui pemerintah. “Untuk kota Pariaman, kita fokus memanfaatkan dana bantuan warga Jatim untuk pembangunan sarana dan prasarana puskesmas, total jumlah dana bantuan Rp. 895 juta. Dana ini merupakan rangkaian bantuan pasca gempa dari Pemprov dan masyarakat Jatim untuk di daerah yang dilanda musibah gempa, September 2009 di Sumbar,� kata Edi Purwito. Sementara itu, Walikota Pariaman, H. Mukhlis. R mengatakan, pihaknya atas nama masyarakat dan Pemko mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemprov dan masyarakat Jatim yang telah menyalurkan bantuan untuk percepatan pembanguan pasca Gempa di Kota Pariaman. “Kita sangat berterimakasih kepada Pemprov dan masyarakat Jatim yang telah menyalurkan bantuan untuk pembanguan satu unit puskesmas di Sikapak. ini betul-betul luar biasa. Masyarakat Jatim bisa mengumpulkan dana di tengah daerahnya sendiri di timpa musibah meletusnya Gunung Bromo,� kata Mukhlis. R. Disebutkan Wako, Puskesmas Sikapak dibangun berdekatan dengan lingkungan mesjid, dengan ukuran 24 x 16 meter. Kehadiran puskesmas ini tentunya diharapkan akan memudahkan masyarat dalam memperoleh layanan kesehatan. Pengerjaan sarana kesehatan ini ditargetkan selesai dalam waktu 120 hari kerja. “Setelah Puskesmas Sikapak ini selesai dibangun, maka jumlah Puskesmas di Kota Pariaman akan bertambah jumlahnya menjadi tujuh unit,� jelas Wako. ŠIndra Koto
SOLOK RAYA
Program GOW Kota Solok Mesti Sejalan dengan Pemko SOLOK, BiNNews — Program kegiatan gabungan Organisasi Wanita harus sejalan dengan visi misi Kota Solok karena dalam memajukan daerah itu butuh sentuhan semua pihak termasuk kaum perempuan. Sinergitas program harus terkoordinir dalam memajukan suatu daerah. Bagi GOW, Wali Irzal Ilyas
berharap nantinya supaya prokram kerja yang direncanakan agar dapat berpedoman kepada indikator-indikator MDGs serta permasalahan-permasalahan yang sedang dan akan kita hadapi kedepannya. Guna menghadapi masalahmasalah yang berkembang ditengah masyarakat,mustahil bagi pe-
merintah untuk melakukannya tanpa adanya partisipasi dan bantuan dari masyarakat itu sendiri,untuk itu melalui Musda ini Wali kota mengajak kita semua untuk sepakat satu tekad bekerja sama serta bertanggung jawab untuk menghapus kekerasan pada perempuan dan anak,Kita menyadari peran laki-laki dan perem-
puan sangat dibutuhkan untuk mencapai pembangunan kota solok yang kita idam-idamkan, Wali kota mengucapkan selamat melaksanakan Musyawarah Gabungan Organisasi Wanita (GOW) untuk masa bakti tahun 2011-2016,mudahmudahan semangat ini mampu menambah daya juang kaum perempuan kedepan. ŠMempe
Syofyan, SH Jabat Kalapas Kelas II B Solok SOLOK, BiNNews — Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Solok berganti. Serah terima jabatan pada Senin (9/5 dari Drs Elly yuzar, MH kepada Syofyan, SH. Serah terima ini Bupati Solok, ketua DPRD Kota Solok, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Sumbar dan Ketua Pengadilan Negeri Kota dan Kabupaten Solok serta Walikota Solok Irzal Ilyas. Wako mengatakan, sebahagian manusia sangat menyadari bahwa tidak ada satupun yang abadi didunia, pertemuan, perpisahan datang dan pergi akan selalu hadir dalam kehidupan,� katanya. Bahagia dan dinamika itulah yang saat ini sedang kita jalani yaitu serah terima jabatan Kalapas. “Namun yang pasti akan menjadi hikmah dari peristiwa serah terima jabatan ini bahwa dari setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Begitulah ketentuan Allah SWT yang bersifat mutlak. Kini tinggal bagaimana kita memahami dan memaknainya sehingga dari waktu ke waktu kita mampu belajar dan menjadi yang lebih baik,� jelasnya Irzal Ilyas. Šmempe
Wako Solok Lepas Calon Duta Wisata SOLOK, BiNNews — Wali kota Solok Irzal Illyas Dt Lawik Basa di wakili Asisten dua Ir jetson melepas calon Duta wisata uda uni kota solok yang bertempat di dihalaman kantor Wali kota solok selasa 10 mai 2011. Dalam sambutanya Ir Jetson mengatakan,Kegiatan Pemilihan Duta wisata uda uni diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan peluang bagi generasi
muda agar dapat menggali potensi serta menyalurkan bakat minat dalam hal positif.Ajang pemilihan Duta wisata uda uni ini merupakan salah satu usaha pemerintah untuk memberikan Wadah kepada generasi muda dalam berkarya dan berek,mengingat budaya global sudah sangat mengkhawatirkan maka acara pemilihan duta wisata uda uni kota solok ini akan dilaksanakan dengan mengusung
konten lokal beserta nilai-nilai tradisional minangkabau.tegasnya Susweny selaku kepalaDinas Pemuda, Olahraga,Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Solok juga menambahkan, pemiliha uda uni kota solok ini membuka kesempatan kepada remaja untuk menjadi Uda dan Uni Kota Solok tahun 2011. Masa pendaftaran calon telah dimulai sejak tanggal 12 April lalu dan akan ditutup tanggal
<< Pemilihan Uda Uni Kota Solok
2 Mei 2011 mendatang. Pemulihan Uda dan Uni Kota Solok tahun 2011 dilaksanakan untuk menjaring duta wisata Kota Solok dalam mempromosikan kegiatan dan obyek wisata di Kota Solok. Persyaratannya adalah pria atau wanita, pendidikan SMU sederajat atau sarjana, umur minimal 17 tahun maksimal 27 tahun, bekum menikah, tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan minimal 155 cm untuk wanita serta mampu berbahasa asing, minimal bahasa Inggris. Â&#x160; Mempe
Bupati Muzni Zakaria dalam sambutanya menyampaikan, kepada ketua palaksana agar jangan bosan dan jangan pernah berhenti memikirkan hiburan untuk rakyat Solok Selatan, â&#x20AC;&#x153;Solok Selatan sudah jadi kabupaten, pembangunan sudah semakin banyak, jalan kita sudah banyak yang bagus dan sekarang begitu mudahnya mendapatkan sepeda motor sehingga terjadi balap-balapan di jalan raya, guna menghindari kecelakaan, guna menyalurkan hobi pembalab jalanan tersebut maka kita gelarlah kejuataan ini,â&#x20AC;?
kata Muzni. Ketua panitia, Mario Syah Johan menyampaikan bahwa kejuaraan motor cross 2011 ini berlangsung meriah dan antusias peserta cukup besar. Mario juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Solok Seletan dan para sponsor. Kejuaraan ini melibatkan 47 orang panitia, pertandingan terdiri dari 12 clasyang diikuti 23 peserta yang berasal dari Sumbar, Jambi dan Sumutra Utara dengan panjang lintasan pacu 800 meter. Â&#x160; sus
Solsel Gelar Kejuaraan Motor Cross
Antisipasi Pembalab Jalanan SOLOK SELATAN, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Kejuaraan motor cross Bupati Cup Solok Selatan (7-8/5) di Kecamatan Sungai Pagu Kenagariaan Pasir Talang Barat dibuka Bupati Solok Selatan. Turut hadir Ketua DPRD, Kapolres, Ketua IMI Sumatra Barat.
BiNNews
Edisi 230| Th V/ 16 - 22 Mei 2011
6
SAWAHLUNTO
BAZ Akan Prioritaskan Bantuan Ekonomi Masyarakat SAWAHLUNTO,BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Badan Amil Zakat (BAZ) kota Sawahlunto akan kembali berikan bantuan untuk perbaikan rumah tidak layak huni yang ditargetkan akan diserahkan pada Juni mendatang. Hal tersebut disampaikan ketua BAZ kota Sawahlunto, Zohirin Sayuti SE kepada BiNNews, Kamis (13/5) diruang kerjanya. Menurutnya, BAZ telah merencanakan untuk memberikan kepada 8 unit rumah tak layak huni pada Empat kecamatan, yakni Barangin, Talawi, Silungkang dan Lembah Segar. â&#x20AC;&#x153;Untuk bantuan tahun ini, kita telah menganggarkan dana sebesar Rp.500 juta, dan diantaranya
Zohirin Sayuti
adalah bantuan perbaikan 8 unit rumah tak layak huni. Namun demikian, untuk realisasinya kita masih menunggu usulan dari masing-masing kecamatan untuk memfasilitasi siapa yang berhak mendapatkannya,â&#x20AC;? papar Zohirin. Hal itu menurut Zohirin, supaya dalam pemberian bantuan yang direncanakan sebesar Rp.10
juta per unit itu tidak kecolongan dan tepat sasaran. Selain memberikan bantuan untuk perbaikan rumah tak layak huni, BAZ kota Sawahlunto itu juga akan memberikan bantuan untuk biaya pendidikan bagi warga tak mampu, dari siswa kelas Satu SLTP hingga kelas Tiga SLTA melalui masing-masing sekolah seperti pada 60 siswa diberbagai sekolah yang sedang berjalan. Dalam kesempatan tersebut, Zohirin Sayuti yang sudah Empat tahun menjadi ketua BAZ kota itu juga menambahkan, kedepan BAZ akan lebih memprioritaskan bantuan kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
â&#x20AC;&#x153;Dalam pemberian bantuan, kedepannya BAZ akan focus atau memprioritaskan pada pertumbuhan ekonomi seperti bantuan hewan ternak atau lainnya, tidak seperti biasanya seperti pada saat menjelang lebaran. Hal ini dimaksudkan agar dalam kurun waktu 2 â&#x20AC;&#x201C; 3 tahun kedepan setelah usaha mereka berjalan, penerima bantuan diharapkan akan mampu memberikan zakatnya,â&#x20AC;? terangnya. Zohirin Sayuti yang juga merupakan Sekertaris Daerah kota Sawahlunto itu juga menghimbau agar masyarakat kota ini menyalurkan zakatnya melalui BAZ, karena selain terkoordinir, juga tepat sasaran. Â&#x160; Amin
Amran Nur: Home Stay Jangan Terkesan Murahan SAWAHLUNTO, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Kota Sawahlunto yang berada di dalam wilayah Propinsi Sumatera Barat yang juga dikenal dengan penghasil batubara dengan kualitas kelas dunia sejak zaman kolonial Belanda, kini terus berbenah. Setelah diprediksikan batubara dikota tersebut akan segera habis, kini kota Sawahlunto yang berpenghunikan masyarakat dari berbagai etnis itu tengah berjuang untuk mewujudkan kota itu menjadi kota wisata tambang yang berbudaya. Berbagai objek wisata pun telah berhasil dibangun. Diantaranya adalah, Objek wisata air Waterboom yang pertama di Sumatera Barat, Taman Satwa yang berada di bekas arela tambang Kandih, serta sejumlah objek-objek wisata lainya. Untuk mendukung percepatan terwujudnya tekad itu, tentulah harus diiringi dengan persediaan sarana dan prasarana yang memadai. Salah satunya adalah adanya penginapan seperti hotel, losmen, wisma, atau home stay. Menyikapi hal tersebut, hari ini, Selasa (10/5) Walikota Amran
Nur berikan pengarahan tentang pengelolaan dan penataan home stay sebagai sarana penginapan terhadap wisatawan, yang dilaksanakan di aula rapat kantor Balaikota. Kepada 25 pemilik home stay, Amran Nur berpesan agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik, serta menjaga kenyamanan, kebersihan dan kesehatan dan juga selalu menjaga tariff. â&#x20AC;&#x153;Tata home stay itu sedemikian rupa sehingga akan menjadi sangat menarik dan jangan terkesan murahan. Kita tidak ingin dengan harga atau tarif yang murah, home stay yang kita miliki akan terkesan sebagai home stay murahan,â&#x20AC;?harap Amran.. Lebih jauh Amran juga mengatakan, Penginapan berbentuk homestay atau rumah singgah harus memiliki ciri khas dan karakter tersendiri dalam memberikan pelayanan serta kepuasan kepada wisatawan yang berkunjung ke Sawahlunto. â&#x20AC;&#x153;Pengelolaan home stay itu berbeda dengan hotel. Dalam pelayanan homestay mesti mampu
Amran Nur didampingi Kepala Dinas Pariwisata Gusrial, serahkan logo Homestay kepada ketua homsestay sekota Sawahlunto, Kamsri Benti
menciptakan suasana bagi wisatawan seperti tinggal dirumah sendiri,â&#x20AC;? pungkasnya. Tampak hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto, Gusrial, ketua pengelola homestay sekota Sawahlunto, Kamsri Benti, serta
pengurus home stay sekota Sawahlunto. Sebelum mengakhiri acara, Amran Nur menyerahkan logo kepada pemilik dan pengelola agar dapat dijadikan sebagai identitas atau ciri khas seluruh home stay yang ada di kota ini. Â&#x160; Amin
Empat club peserta tournament terima bantuan bola masingmasing 4 buah
KIS Prakarsai Tournament Sepakbola Walikota Cup SAWAHLUNTO, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Kejuaraan sepak bola dalam tournament Walikota Sawahlunto Cup U-18 yang diprakarsai oleh Komunitas Sepakbola Sawahlunto (KIS), telah bergulir. Tournament tersebut diikuti Empat club yang mewakili Empat kecamatan yang ada dikota ini, masing-masing PS. Talawi Putra, kecamatan Talawi, PS.Tanah Lapang (PS.TAL) Lembah Segar, Garuda FC dari kecamatan Barangin, serta Prima FC dari kecamatan Silungkang dan dibuka secara langsung oleh Wako Amran Nur, Selasa (10/5) sore kemarin di lapangan bola kaki Ombilin. Dalam sambutannya, Amran Nur menghimbau agar seluruh pemain dapat menunjukkan permainan yang berkualitas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitasnya. Selain itu, Amran Nur juga berharap agar dari pertandingan yang dilaksanakan ini nantinya akan muncul bibit-bibit pemain muda yang akan mampu membawa nama kota Sawahlunto kedepan, baik dalam kancah Sumbar maupun nasional. R Dendi, ketua pelaksana kegiatan tersebut yang didampingi Herry Surya Pratama Putra yang dipercaya sebagai humas mengatakan, pihak panitia sengaja mengadakan tournament ini khusus untuk usia 18 karena melihat potensi luar biasa dan diprediksikan akan menjadi pemain inti kota ini dalam Dua tahun kedepan. â&#x20AC;&#x153;Selain itu, dalam event ini kami bertujuan untuk mencari bibit muda berbakat dari Empat kecamatan dikota ini. Dan hasilnya nanti akan kami serahkan pada Pengcab PSSI Sawahlunto untuk persiapan Porda mendatang,â&#x20AC;? terangnya. Berlaga dalam pertandingan awal atau pembuka, PS Talawi Putra berhadapan dengan PS.TAL dengan skor akhir 1 - 0 untuk kemenangan PS.Talawai Putra yang dicetak Fajri Kurniadi. Meski bertanding dengan cukup keras dan diwarnai sejumlah insiden kecil serta 3 kartu kuning masing-masing 2 pemain Talawi Putra dan satu pemain PS TAL, namun hingga peluit panjang ditiupkan wasit pertandingan, kedudukan tetap tidak berubah. Hadir dalam pembukaan serta turut menyaksikan secara langsung acara tersebut, sejumlah pengurus Pengcab PSSI Sawahlunto, pengurus club peserta tournament, serta Ali yusuf, ketua DPRD yang sekaligus memberikan bantuan pembinaan berupa 16 buah bola untuk 4 club. Â&#x160; Amin
SIJUNJUNG
Penerapan Absensi Sidik jari Diprotes PNS Sijunjung SIJUNJUNG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Menyikapi masalah disiplin PNS dikabupaten Sijunjung, beberapa bulan belakangan ini, dilingkungan Pemkab, atau seluruh SKPD yang ada, sekarang sudah memakai sistim absensi memakai mesin absensi sidik jari (Fingerprint Time Attendance System). Mungkin mengunakan mesin absensi sidik jari ini merupakan pilihan yang tepat, dibandingkan absensi secara manual, karena mengunakan mesin sidik jari ini ada keunggulan seperti ditingkat keamanan dan efesiensi waktu, mungkin selama ini ada PNS
Taufanir Harsyam
yang terlambat sekarang, sudah datang cepat waktu. Tetapi apa yang terjadi..? bukan tidak ada kelemahannya memakai mesin absensi sidik jari ini, belakangan ini di lingkungan pemkab Sijunjung banyak menimbulkan
protes di kalangan PNSnya, pasalnya ada beberapa orang PNS, yang lembur dan diluar dan dinas dalam yang terlambat meabsensi di mesin tersebut, dikatakan pulang cepat. Padahal konsekwensinya, kalau pulang cepat ataupun terlambat akan diberi sangsi tunjada (Tunjangan Daerah) nya dipotong. Kabag organisasi dan personalia, kantor bupati Sijunjung, Taufanir Harsyam, saat di komfirmasi BiNNews, (13/5) mengatakan,â&#x20AC;? Kalau saya lihat sebenarnya, pas tunjadanya dipotong, para PNS itu
protes, coba kalau PNS itu yang melakukan kesalahan, PNS itu pasti diam, kata Taufanir. Memang kita akui mesin absensi tersebut punya kelemahan, tapi hal itu kan bisa diatasi, mungkin seperti masalah pulang cepat itu, padahal PNS itu berada dalam kondisi lembur atau dinas luar, nah ini bisa diatasi dengan sistim manual, yaitu dengan memberi tahu terlebih dahulu kebagian organisasi dan personalia ini, bahwasannya PNS yang bersangkutan itu lembur atau dinas luar. Mungkin yang terjadi sebelum
ini, laporannya itu yang tidak ada, atau tidak adanya miss communication, sehingga terjadi protes dilingkungan PNS tersebut. Kemudian disisi lain halhal seperti ini pun sudah sering kita sampaikan, apalagi pas kita menjadi pengambil apel disaat apel hari Senen di depan kantor bupati ini, dan saya bermesin absensi sidik jari (Fingerpint) di kantor harap dengan adanya bupati Sijunjung pemberitaan ini, para PNS yang ada dilingkungan pemkab Si- tidak terjadi lagi protes dikalangan junjung bertambah paham, agar PNS tersebut. Â&#x160;Aciak
PERTANIAN
UNTUK PENGUATAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN
Sumbar dapat Bantuan Rp10,2 Miliar PADANG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Kepedulian pemerintah memajukan usaha pertanian tak perlu diragukan lagi. Setidaknya hal ini terlihat dari sosialisasi penyaluran bantuan dana untuk pendukung program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan) bagi para petani di tiap-tiap kabupaten kota di Sumbar beberapa waktu lalu di Padang. Sosialisasi penyaluran dana usaha agribisnis tersebut merupakan program dari Kementrian Pertanian dalam rangka memberikan petunjuk pelaksanaan dan peningkatan PUAP 2011.
Ir. H. Djoni
Kadis Pertanian
Program prorakyat ini juga merupakan bahagian dari program PNPM Mandiri. Untuk mensosialisasikannya, Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Diperta) Sumbar menggelar
Direktur Pembiayaan Pertanian, Kementerian Pertanian, Ir. Mulyadi Hendiawan, MM (kanan) saat mensosialisasikan penyaluran PUAD tahun 2011 di Sumbar
Rapat Koordinasi Tingkat Provinsi, Kamis (5/5) di Sekretariat PUAP Provinsi Sumatera Barat Jalan Khatib Sulaiman Nomor 7 Padang. Acara sosialisasi tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur Pembiayaan Pertanian, Kementerian Pertanian Pusat, Ir. Mulyadi Hendriawan, MM. Menurut Djoni, Kepala Diperta Sumbar, pada tahun 2010 lalu Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) tingkat provinsi, terdapat 12 Kabupaten kota yang terbaik dalam pelaksanaan PUAP. Yaitu terdiri atas bebarepa Gapoktan, di antaranya di Agam dengan 4 gapoktan, Pasaman Barat 3 gapoktan, Limapuluh Kota 4 gapoktan, Solok Selatan 3 gapoktan, Solok 4 Gapoktan, Padang Pariaman 3 Gapoktan, Dharmasraya 3 gapoktan. Selanjutnya, Pesisir Selatan dengan 3 gapoktan, Sijunjung 3 gapoktan, Tanah Datar 4 gapoktan, Pasaman 3 gapoktan, Payakumbuh 1 gapoktan. â&#x20AC;&#x153;Dari 38 Gapoktan yang ada, 1 di antaranya berhasil menjadi yang terbaik di tingkat nasional, yakni Gapoktan Lestari dari Limapuluh Kota,â&#x20AC;? jelas Djoni. Sementara pengembangan
Suasana sosialisasi penyaluran dana PUAP tahun 2011
PUAP sampai tahun 2010 di Sumatera Barat, sebanyak 721 gapoktan telah melaksanakan PUAP yang tersebar di 15 kabupaten/kota dengan jumlah bantuan sebesar Rp72,1 miliar. â&#x20AC;&#x153;Masing-masing gapoktan dapat ban-
tuan Rp100 juta,â&#x20AC;? tambahnya. Tahun 2011, untuk alokasi dana tahap awal diperuntukan bagi 102 Gapoktan yang tersebar di 18 Kabupaten/kota dengan jumlah bantuan Rp10,2 miliar. â&#x20AC;&#x153;PUAP merupakan bantuan pen-
guatan modal usaha tani ke gapoktan yang dikelola oleh LKM-A (Lembaga keuangan Mikro Agribisnis),â&#x20AC;? jelas djoni lagi. â&#x20AC;&#x153;Bantuan ini disalurkan langsung melalui rekening masing-masing gapoktan,â&#x20AC;? pungkasnya. Â&#x160; BgZal
BiNNews
Edisi 230| Th V/ 16 - 22 Mei 2011
7
PADANG PANJANG
Suir Syam: Jangan Layani Pencatut Nama Pejabat! PADANG PANJANG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Walikota Padang Panjang Suir Syam meminta kepada seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemko Padang Panjang untuk tidak melayani orang-orang yang mengatasnamakan pimpinan daerah untuk mendapatkan pekerjaan proyek maupun untuk urusan pemerintahan lainnya. Adanya beberapa oknum yang selalu mencatut nama walikota, wakil walikota maupun pihak DPRD untuk mendapatkan suatu pekerjaan di suatu dinas maupun dalam melakukan pengurus halhal yang berhubungan dengan pemerintahan. â&#x20AC;&#x153; Jika ditemui orang-orang yang berbuat seperti itu, jangan dilayani kalau perlu dalam urusan tender proyek dilingkungan Pemko Padang Panjang orang yang berbuat seperti tidak usah dimenangkan dalam mendapatkan pekerjaan,â&#x20AC;? tegas Suir Syam. Hal tersebut disampaikan Suir Syam disela-sela pelantikan 30 orang pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemko Padang Panjang, Senin lalu. Dikatan Suir Syam, untuk menerapkan pemerintahan yang bersih, perlu dilakukan penataan dan pelayanan yang menyeluruh termasuk dalam melakukan keterbu-
Pemko Latih Pengelola Pokja KMN Kelurahan
<< Wako Suir Syam ketika melantik sejumlah pejabat eselon dilingkungan Pemko Padang Panjang
kaan pelayanan publik. Dalam mewujudkan hal tersebut, berbagai kendala yang dihadapi tentunya perlu pemecahan termasuk bagi beberapa kalangan atau oknum yang selalu mengatasnamakan sejumlah pejabat daerah untuk melancarkan urusannya. â&#x20AC;&#x153; Saya minta jangan sekali-sekali percaya kepada orang-orang yang mengaku dekat dengan sejumlah pejabat dan sudah men-
gantongi izin untuk mendapatkan pekerjaan di sejumlah dinas, jika ditemui silahkan ditolak saja, jika perlu tidak usah dikasih pekerjaan, karena hal tersebut pasti akan menimbulkan masalah nantinya,â&#x20AC;? pintanya. Terkait pelantikan sejumlah pejabat tersebut, Suir Syam menegaskan bahwa pelantikan tersebut merupakan bentuk penyegaran dan mengisi kekosongan sejumlah
posisi yang ditinggalkan oleh pejabat yang memasuki masa pension. â&#x20AC;&#x153;Mutasi, Promosi maupun demosi merupakan hal yang biasa dalam pengisian struktur kepemerintahan, karena tidak adanya struktur organisasi yang permanen. Untuk itu, kepada sejumlah pejabat yang dilantik untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik mungkin,â&#x20AC;? ujarnya. Â&#x160;Ned
PADANG PANJANG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Guna menunjang pelaksanaan koperasi sebagi lembaga keuangan ayang dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat, Pemko Padang Panjang melalui Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Padang Panjang melaksanakan kegiatan Pelatihan Manajemen Pengelolaaan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) bagi Pokja Kredit Mikro Nagari se Kota Padang Panjang. Pelatihan yang dibuka oleh Wawako Edwin, bertempat di BLK Ngalau dengan peserta sebanyak 32 orang yang berasaal dari 8 Kelurahan Pengelola Pokja KMN kelurahan, berlangsung dari tanggal 10 s/d 12 Mei kemarin. Dalam sambutannya Wawako Edwin menyampaikan, Sesuai dengan Visi Kota Padang Panjang menetapkan ekonomi kerakayatan sebagai sebgai metoda untuk menpercepat pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan masyarakat dan perluasan lapangan kerja perlu terus dipacu termasuk di lembaga keuangan dan koperasi. Sebagai lembaga Keuangan Masyarakat, Koperasi tidak diragukan lagi sebagai badan usaha keuangan mikro yang cocok bagi pengembangan ekonomi kerakyatan. Mengingat koperasi bersumber dari anggotanya dan digunakan untuk kepentingan anggota, sehingga modal yang dikelola terus berkembangan yang memberikan multi flier effect bagi anggotanya. â&#x20AC;&#x153; Jika koperasi telah berkembangan denga baik, secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi peningkatan roda perekonomian anggotanya yang selanjutnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Padang Panjang,â&#x20AC;? jelas Edwin. Sebagai wadah untuk pengembangan ekonomi masyarakat, telah dilakukan pembentukan koperasi diseluruh kelurahan melalui kelompok-kelompok keuangan mikro yang terdapat di kelurahan, salah satunya melalui KMN yang sudah berjalan di 16 kelurahahan semenjak beberapat tahun belakangan. â&#x20AC;&#x153; Koperasi yang akan kita terapkan berbentuk koperasi jasa keuangan syariah, karena sangat cocok dengan Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekah yang telah menerapkan pola-pola islami dalam berbagai kegiatan masyarakatnya termasuk dalam lembaga keuangan berbentuk koperasi,â&#x20AC;? ungkapnya. Ketua Panitia Elmar Fitri,SE,MM dalam laporannya mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan sebagai bentuk pengenalan dan penambahan wawasan bagi pengelola Sistem Koperasi KJKS dan pengelolaan Pokja KMN dengan instruktur yang berasal dari PT. PNM. â&#x20AC;&#x153;Melalui kegiatan ini akan dilakukan pelatihan bagi pengurus koperasi, sehingga nantinya akan tumbuh dimasing-masing kelurahan koperasi yang menggunakan pola syarian dalam pengelolaan keuangannya yang berbadan hokum,â&#x20AC;? ujar Elmar Fitri. Â&#x160;Ned
Studi Banding PIK Remaja Kota Padang panjang ke Yogyakarta
Cara Membendung Prilaku Negatif Remaja Laporan Jon Kenedi Wartawan Binnews Padang Panjang
BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Ruanganannya sederhana itu memang hanya berukuran 3 X 6 Meter,layaknya sebuah ruangan sekolah, ada beberapa kursi dan meja. Tetapi ruangan ini digunakan tidak sebagai tempat kegiatan belajar mengajar layaknya sebuah ruangan kelas. Di dinding ruangan tersebut terdapat beberapa buah poster berukuran sedang. Selain ruangan yang tertata rapi, ruangan tersebut juga dihiasi dengan beberapa hasil kerajinan tangan dari siswa, sehingga setiap tamu yang berkunjung kedalamnya akan merasa betah dan nyaman. Hal itupun juga dirasakan oleh Rombongan PIK Remaja Kota Padang Panjang yang berkunjung kesana. Disaat jam istirahat pelajaran, beberapa orang siswa memasuki ruangan tersebut, meraka menurut pengakuan Esti Sutari S.Pd salah seorang guru Pembina PIK Remaja SMA 2 Wates, siswa tersebut merupakan Konselor Sebaya (KS) dan Pendidik Sebaya (PS) yang akan menerima curhat atau memberikan bimbingan terhadap siswa yang mengalami masalah baik tentang pelajaran maupun masalah lain yang berhubungan dengan remaja. Ruangan berukuran sedang tersebut, semenjak tahun 2006 lalu di gunakan sebagai tempat Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja SMA 2 Wates Kabupaten Kulonprogo Propinsi DIY Yogyakarta, yang menjadi tempat study banding rombongan PIK Remaja Kota Padang
Panjang pada 5 s/d 8 Mei lalu. Rombongan PIK Remaja Kota Padang Panjang yang dipimpin oleh Asisten I Drs. Tarmizi Arito dengan rombongan yang berjumlah 38 orang yang terdiri Ketua GOW Ny. Nelsis Edwin, instansi Pembina PIK Remaja dan perwakilan siswa tersebut diterima oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan KB (BPMPDP dan KB) Kabupaten Pulonprogo Drs.Muhammad Hasanudin, Unsur Muspika setempat, Kepsek SMA 2 Wates Drs. Mudjijono beserta majelis guru. Pada kesempatan tersebut, Drs. Muhammad Hasanudin menyampaikan, penerapan PIK Remaja yang dilakukan disekolahsekolah tidak terlepas dari isu-isu negatif kenakalan remaja berupa pergaulan bebas, penyalah gunaan narkotika, tawuran, bolos sekolah dan merokok dikalangan pelajar. Dari data yang diperoleh kasus pelajar yang hamil diluar nikah di Kabupaten Kulonprogo pada tahun 2008 lalu mencapai 68 kasus, pada tahun berikutnya mencapai 54 kasus, dengan rata-rata 9,9 % dari pasangan yang menikah pada tahun tersebut merupakan merupakan kasus hamil diluar nikah atau lebih akrab dengan pergaulan bebas remaja. Hal tersebut belum termasuk dengan penyalah gunaan narkoba ataupun tawuran antar pelajar â&#x20AC;&#x153;Tingkat kenakalan remaja pada saat sekarang ini telah cukup memprihatinkan, jika tidak diantisipasi sedini mungkin, tentunya kita akan kehilangan generasi yang berkualitas sebagai generasi penerus akibat dari dampak globalisasi yang melanda,â&#x20AC;? katanya. Salah satu antisipasi yang dilakukan, diantaranya melalui kegiatan PIK Remaja yang digiatkan di seluruh sekolah-sekolah menengah, sasarannya jelas bagi kalangan remaja agar tidak terjebak dari
Ketua Rombongan PIK Remaja Kota Padang Panjang Drs. Tarmizi Arito menyerahkan cindera mata yang diterima Kepala BPMPDP dan KB Drs. Muhamad Hasanudin, pada kunjungan ke SMA 2 Wates Kabupaten Kulonprogo
berbagai hal-hal yang dapat merugikan bagi pelajar itu sendiri dengan kegiatan-kegiatan yang menyimpang. Dalam pelaksanaannya, PIK Remaja sekolah juga bekerjasa sama dengan pihak Dinas Kesehatan, Puskesmas, BPMDPD dan KB, Kantor Kementrian Agama, Komisi Penanggulangan AIDS, Badan Narkotika, Perguruan Tinggi, Kepolisian dan Koramil setempat. Para siswa akan diberikan bimbingan dan penyuluhan oleh lembaga terkait tentang berbagai hal yang berhubungan dengan kenakalan remaja serta penanggulangannya. Dalam presentasinya Pembina PIK Remaja SMA 2 Wates Esti Sutari menyebutkan, semenjak dimulai pada tahun 2006 lalu, kegiatan ini telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Selain mampu memberikan bimbingan, kegiatan ini juga memberikan banyak manfaat bagi siswa karena kegiatan ini dikelola dari, oleh dan untuk remaja itu sendiri. Selain memberikan konseling bagi siswa yang mengalami masalah baik akademik mamupun non akademik, kegiatan PIK Remaja juga melakukan pendidikan pelatihan dan pelayanan konseling, komunikasi informasi dan edukasi (KIE), penciptaan ketahanan keluarga dan pendewasaan perkawinan, pengembangan diri,
pembinaan kecakapan hidup (life skil) maupun kegiatan ekstra kulikuler lainnya. â&#x20AC;&#x153; Kita memberikan pengetahuan berbagai masalah yang selama ini dianggap tabu seperti masalah reproduksi remaja terkait seksualitas dan penyalahbunaan narkotika. Harapannya bagaimana siswa bisa memahami tentang hal tersebut dan bagaimana menghindari berbagai hal yang menyimpang dalm pergaulan remaja,â&#x20AC;? jelas Esti Sutari. Dalam paparannya pimpinan rombongan Drs. Tarmizi Arito mengatakan, tujuan dari kegiatan study banding yang dilakukan untuk melihat perkembangan dan perbandingan penerapan PIK Remaja yang dilakukan SMA 2 Wates, sehingga hasil dari kunjungan ini akan diterapkan dalam pengembangan PIK Remaja pada sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang Panjang. â&#x20AC;&#x153; Pada saat ini di Kota Padang Panjang telah terdapat 13 kelompok PIK Remaja, namun belum seluruh sekolah yang memiliki kelompok ini, melalui kegiatan ini kita harapkan untuk kedepananya akan terbentuk kelompok PIK Remaja diseluruh sekolah melalui pembinaan oleh instansi terkait,â&#x20AC;? harapnya. ****
Rombongan PIK Remaja Kota Padang Panjang foto bersama dengan Kepala Sekolah dan majelis guru SMA 2 Wates setelah melakukan study banding kesekolah tersebut
Pertumbuhan Penduduk Membludak Masalah Global PADANG PANJANG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Permasalahan Keluarga Berencana yang belum dilaksanakan secara merata di seluruh daerah merupakan salah satu pemicu ledakan penduduk baik secara global maupun secara nasional, selain berpengaruh peningkatan jumlah penduduk dimuka bumi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Menurut ahli Demografi PBB, diperkirakan penduduk dunia pada tahun 2050 mencapai 10 milyar jiwa, sehingga menuntut beberapa pihak termasuk PBB untuk mencarikan solusi untuk menekan angka pertumbuhan penduduk tersebut melalui program Sasaran Pembangunan Milenium (MDGs) 2015. Masih minimnya pengetahuan tentang program Keluarga Berencana dan belum optimalnya akses informasi dan akses pelayanan KB kesehatan dan minimnya peran pria dalam mendukung program KB, menjadikan program tersebut belum bisa berjalan sebagai mana mestinya, yang berpengaruh pada tidak terkendalinya pertumbuhan penduduk. Termasuk di Indonesia dengan jumlah penduduk 237,6 jiwa merupakan yang terbesar ke empat didunia. â&#x20AC;&#x153; Tidak terkendalinya pertumbuhan penduduk juga berpenagruh pada pemenuhan kebutuhan hidup seperti sandang, pangan dan papan, penyedian lapangan kerja, peningkatan kuantitas dan kualitas kriminalitas serta penyedian akses pendidikan dan kesehatan,â&#x20AC;? ucap Wawako Edwin disela-sela kegiatan pencangan Bulan Bhakti Ikatan Bidan Indonesia (IBI) tingkat kota Padang Panjang, Kamis (12/5). Salah satu antisapasi yang telah dilakukan melalui menggiatkan kembali program KB yang sempat menjadi primadona pada pertengahan tahun 80-an, namun kini program tersebut seakan tidak populer lagi, untuk memberikan penyuluhan tentang pelaksanaan KB dan manfaat yang dapat diperoleh dari program tersebut. Program KB yang akan dilaksanakan tidak hanya dilaksanakan sebagai rutinitas tanpa sasaran yang jelas, namun kegiatan ini haru memberikan dampak yang positif bagi program Keluarga Berencana dan kesehatan masyarakat. â&#x20AC;&#x153; Jika dulu ada mitos banyak anak banyak rezki, tetapi pada saat sekarang ini mitos tersebut sudah tidak layak lagi, dengan asumsi jika banyak anak tentu akan berpengaruh dengan biaya yang dibutuhkan untuk menunjang akses pendidikan dan kesehatan, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan saja sudah sangat susah, hal ini tentu akan berpengaruh pada peningkatan jumlah penduduk miskin, karena tidak mampu memenuhi biaya hidup,â&#x20AC;? jelas Edwin. Sementara Itu Kepala BKKBN Sumatera Barat Drs.M.Yamin Waisle mengatakan, peran bidan dalam mewujudkan peningkatan sumber daya manusia sangat besar, hal dibuktikan semenjak pencangan program KB, bidan telah memberikan andil dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak sebagai bagian dari keluarga. Lonjakan penduduk yang seakan tidak terbendung, harusnya dilakukan antisipasi dengan peningkatan peran dan wewenang bidan dalm memberikan penyuluhan dan konseling kepada pasangan yang masuk kategori usia subur, untuk membatasi jumlah anak demi perbaikan ekonomi keluarga dan kualitas hidup masyarakat. â&#x20AC;&#x153;JIka dibiarkan tak terkendali, dengan pertumbuhan penduduk sebesar itu, tidak terbayang berapa biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti pendidikan, kesehatana dan papan, sedangkan rata-rata kualitas hidup mayarakat Indonesia masih dalam kategori rendah,â&#x20AC;? jelasnya. Â&#x160;Ned
BiNNews
Edisi 230| Th V/ 16 - 22 Mei 2011
8
PASAMAN BARAT
Hasil Plasma Belum Sepenuhnya Dinikmati Anggota Koperasi Bosa Sungai Aua PASAMAN BARAT, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Lahan Plasma kebun sawit yang dikelola Koperasi Bosa Sungai Aua Menjunjung Bilang yang berpabak angkat dengan PT. Agrowiratama seluas 500 Ha mendapat protes dari anggota dan pengurus kelompok yang bernaung di bawah Koperasi Bosa Sungai Aua Manjunjung Bilang. Hal ini terungkap berdasarkan hasil kesepakatan antara Ninik Mamak, pengurus Koperasi, kelompok tani dan Badan Pengawas Koperasi Sawit Bosa Sungai Aua Manjunjung Bilang pada Senin, 18 Oktober 2010. Sesuai SK Bupati Nomor 188.45/45278/Bup â&#x20AC;&#x201C; Pasbar/ 2006 tanggal 29 juni 2009 perusahaan PT Agrowiratama menge-
tahui bahwa anggota Plasma hanya 250 orang dari lahan 500 ha dan ninik mamak menyetujui beserta pengurus koperasi dan kelompok tani setuju menambah anggota plasma dari 250 orang menjadi 1000 orang. Pihak perusahaan berdasarkan SK Bupati telah melaksanakan administrasi dan tiap bulanya mentransfer hasil plasma ke nomor rekening Koperasi Sawit Bosa Sungai Aua, Kelompok Tani Sungai Aua, Nomor Rekening 1500.0210.11826-6 pada Bank Nagari Cabang Ujung Gading, anggota 250 KK yang tidak mau menandatangani surat pernyataan persamaan hak sejumlah 49 orang hasil kebun plasmanya di titipkan
setelah di potong simpananya pada koperasi di rekening titipan koperasi bilang menunggu peneyelesainya namun dalam hal ini pihak anggota dan pengurus kelompok tani mempertanyakan hasil kebun tahap II pada koperasi. Aswin, SH Kepada BiNNews mengatakan Tahap I pencairan dana yang ada didaftar sebanyak 1000 orang dengan nilai Rp2.526.000 per anggota kali 1000 anggota berjumlah Rp2.526.000.000 dan dari 1000 anggoa ada 106 rekening anggota yang ditinggal di bank tambah 42 anggota yang tak mau berbagi. â&#x20AC;&#x153;Selain itu ada rekening yang belum diselesaikan di bank berjumlah 148 rekening kali
Rp2.526.000 sama dengan Rp373.848.000. Pencairan dana Tahap II bagi anggota yang telah terdaftar 1000, 400 anggota diantaranya setelah dicek ke Bank tidak masuk ke rekening anggota dan itu saya alami sendiri yang mana dana tahap II anggota memperoleh Rp3.800.000 yang mana 400 rekening anggota belum ada uangnya di rekening mereka, masing-masing sekitar Rp1.520.000.000 dan kami meminta pada pihak pengurus koperasi agar diselesaikan dengan keterangan yang memuaskan dan jika tidak ada kelanjutanya hal ini telah pernah di laporkan pada pihak yang berwajib,â&#x20AC;? jelas Aswin anggota koperasi tersebut.Â&#x160; dc/by
PT Bakrie Serahkan Beasiswa & Penghargaan kepada Guru
Wabup Syahrul Dt Marajo serahkan beasiswa CSR dari Perusahaan Bakrie
PASAMAN BARAT, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat PT Bakrie Pasaman Barat menyerahkan bantuan beasiswa kepada murid Sekolah
Dasar (SD), siswa SMP dan SMA berprestasi dan guru teladan di Kecamatan Sungai beremas, Lembah melintang, Gunung Tuleh, dan Sungai Beremas melalui dana Cor-
porate Social Responsibility (CSR). Bantuan tersebut diserahkan, Rabu (26/4) langsung kepada yang bersangkutan oleh Wakil Bupati Pasaman Barat, Syharul Dt. Marajo di lapangan tenis PT.BPP, Sungai Aur Kecamatan Lembah Melintang. Sementara itu Vice President CSR PT BSP, Suwandi mengatakan setiap pendidikan jika tidak didukung oleh beasiswa akan berakibat kemunduran dalam dunia pendidikan. Sebab, tidak adanya beasiswa banyak anak-anak sekolah yang tidak akan bisa melanjutkan pendidikan karena tidak ada biaya, terutama dari keluarga kurang mampu. Disamping itu beasiswa juga sebagai pemotivasi bagi siswa untuk terus giat belajar dan berprestasi. â&#x20AC;&#x153;Kegiatan corporate social responsibility (CSR) terpadu ini merupakan bagian yang terintegrasi dari bisnis inti perusahaan.
Kegiatan ini menjadi penting dilakukan agar kehadiran perusahaan turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah dan memiliki manfaat nyata bagi masyarakat sekitar perusahaan,â&#x20AC;? ujar Suwandi. â&#x20AC;&#x153;Kemandirian masyarakat menjadi prioritas utama kegiatan CSR PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk di seluruh lokasi unit usahanya. Sesuai dengan visi kepedulian sosial perusahaan, yakni tercapainya hubungan dan kerja sama yang harmoni serta kemandirian masyarakat di sekitar operasi perusahaan,â&#x20AC;? ucap Suwandi lagi. Saat ini unit Bakri Utama berjumlah 14, yang terdiri dari Aceh sampai Kalimantan Tengah dan seluruh CSRnya lebih difokuskan pada bidang pendidikan. Program CSR itu sendiri sudah berjalan pada saat Bakri Utama berdiri tahun 1969. Â&#x160;DC/BY
<< Rombongan SMP N I Sasak saat berkunjung ke SMP N I Luhak Nan Duo
SMP N I Sasak Ranah Pasisia Siap Terima Murid Kelas Bilingual PASAMAN BARAT, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Drs. Hawayriyun Kepala sekolah SMP N I Sasak Ranah Paisia kepada BiNNews mengungkapkan tahun ajaran kita telah mempersiapkan penerimaan murid kelas unggul yang bakal kita laksanakan untuk yang pertama sekali di kecamatan sasak ranah pasisia bahkan pertama kelas bilingual di kabupaten pasaman Barat. Kesiapan dalam perekrutan ini telah kita lakukan kegiatan yakni dengan mengunjungi SMP N I Luhak Nan Duo dikarenakan adanya kelas khusus bukan bilingual namun kita melihat bagaimana aplikasi pembelajaran yang dilakukan di sana, kedua pihak sekolah telah menyebarkan formulir pendaftaran ke murid â&#x20AC;&#x201C; murid kelas VI sekolah dasar se kecamatan sasak ranah pasisia dengan memberikan langsung kepada murid yang bersangkutan seusai Ujian Nasional dengan menetapkan petugas kelompok I bapak joko, Kelompok II bapak Amzar, kelompok III Bapak Zulpeni Hendri, serta telah memepersiapkan tenaga pengajar yang hampir keseluruhan tamatan SI Bahasa Inggris untuk menunjang kualitas bilingual sesuai pengalaman dan kenyataan riil dilapangan dan tahun ajaran pertama ini kita menerima calon kelas bilingual sebanyak 32 orang yang mana harapan bisa kita teruskan dan terciptanya generasi handal masa depan pasaman barat khususnya . Hal ini kita rencanakan bakal mengunjungi sejumlah sekolah yang telah mendapat nama dalam pelaksanaan kelas bilingual ini salah satunya SMP N I Lubuk sikaping insya allah bakal kita kunjungi melihat dan mempelajari tahapan â&#x20AC;&#x201C; tahapan yang diberikan kepada anak didik maupun proses pemberian materi bilingual tersebut Tambah Hawayriyun ini tidak menutup kemungkinan jika murid dari sekolah lain yang bakal mendaftarkan dirinya bakal kita seleksi dalam penerimaanya. Â&#x160;By/dc
Daliyus Kunjungan Dapil PASAMAN BARAT, BiNNewsâ&#x20AC;&#x201D;-Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat Daliyus K dari daerah pemilihan dapil II melakukan berbagai kunjungan dapil yang dilakukan selama 3 hari adapun anggota yang ikut dalam kunjungan dapil II tersebut diantaranya Wasman, Suyono, Yulisman,Jasman tanjung. Sejumlah tempat yang dikunjungi yakni Jorong mahakarya Daliyus K (10/05) kepada BiNNews mengungkapkan umunya dari hasil kunjungan kedaerah dapil masing â&#x20AC;&#x201C; masing umunya masyarakat mengingankan pembangunan sarana dan infrastruktur jalan yang memadai contoh jalan tembus dari jorong mahakarya tembus ke dusun tiga yang mana ini akan kita perjuangankan dalam APBD â&#x20AC;&#x201C; P agar di anggarkan. Serta adanya keinginan masyarakat terkait pemekaran nagari serta produk hokum nagari masing â&#x20AC;&#x201C; masing yang mana ini bertujuan pemerataan pembangunan dan wadah sebagai tuntunan hidup berdampingan guna mencapai suatu tujuan yang sama dan kita mendukung setiap nagari berdasarkan RPJM yang telah di buat hendaknya dalam aplikasi dilapangan dapat berjalan lancar. Secara umum pembangunan yang bakal kita targetkan yakni skala prioritas utama yang betul â&#x20AC;&#x201C; betul di butuhkan masyarakat berdasarkan keinginan mereka , dapil II telah mengunjungi Lahan RSUD yang bakal di bangun, serta melihat kawasan hutan lindung yang ada di plasma 3 memetok batas â&#x20AC;&#x201C; batas mana yang masuk areal lahan HL , dan mana kawasan hutan tanam produksi rakyat dan telah kita lakukan rapat kerja dengan pihak dinas kehutanan sehingga warga yang tinggal di daearah itu paham dan patuh terhadap yang telah kita tetapkan nantinya. Â&#x160;DC/BY
Pariwara
Walinagari Parit Makmur Pasaman Barat:
Antisipasi Godaan Zaman, Bekali Anak-anak Pendidikan Dunia & Akhirat PASAMAN BARAT, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Walinagari Parit Kecamatan Koto Balingka Pasaman Barat, Makmur menyadari betul bahwa penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan mesti diprioritaskan. Salah satu wujud perhatiannya, pada Rabu (4/5) lalu, SMPN I Koto Balingka melaksanakan acara perpisahan siswa-siswi yang telah mengikuti ujian nasional sekaligus pengembalian anak didik tersebut kepada walimurid. 138 siswa dilepas dihadiri walimurid, unsur Muspika Kecamatan Koto Balingka serta Walinagari Parit, Makmur, Ketua Komisi B DPRD Pasaman Barat Edrizal. Kepala Sekolah SMP N I Koto Balingka, Defi Irawan mengungkapkan dengan telah berakhirnya peserta didik tersebut diharapkan para walimurid dan orang tua terus memperhatikan pendidikannya dalam menjawab tantangan zaman. â&#x20AC;&#x153;Ibarat pepatah â&#x20AC;&#x2DC;indak kayu janjang dikapiangâ&#x20AC;?. Artinya, apapun kondisinya pendidik a n
Walinagari Parit, Makmur
anak-anak harus menjadi prioritas hingga dapat meneruskan pendidikan ke tingkat lebih tinggi guna bekal di kemudian harinya,â&#x20AC;? jelas Defi. Defi juga mengucapkan ucapan terima kasih kepada orangtua walimurid yang telah susah payah memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada SMP N I Koto Balingka dalam mendidik dan membangun sekolah hingga tercapainya sebuah pelaksanaan proses belajar Wali Nagari Parit, Makmur dan Kepala Sekolah mengajar dengan baik. SMP N I Koto Balingka Defi irawan â&#x20AC;&#x153;Kedepanya hubungan harmonis seperti inilah yang ang, memiliki 13 ruangan belajar bakal kita tingkatkan, mari ber- namun kondisi sekolah masih sansama-sama memperhatikan gat memprihatinkan sebab hampendidikan anak-anak sebagai pir separoh dari ruangan belajar dasar dan bekal utama yang ada kondisinya meprihatindalam mengikuti kan karena dibangun sejak 1984 ujian nasional. hingga saat ini belum pernah direKami berharap hab. Pihak sekolah kata Defi juga hasil UN tahun ajaran ini kita berharap melalui dinas terkait doakan agar agar memberikan bantuan guna anak didik kita kenyamanan dan ketentraman lulus dan dap- dalam pelaksanaan proses belajar at diterima di mengajar. Sementara Walinagari Parit, sekolah unggul,â&#x20AC;? Makmur mengatakan SMPN I Koto harapnya. D i j e l a s k a n - Balingka merupakan salah satu kenya, saat ini jum- banggaan masyarakat Nagari Parit, lah siswa didik â&#x20AC;&#x153;Kami dari pemerintahan Nagari SMP I Koto Bal- Parit secara konsekuen dengan ingka ber- adanya anggaran dana Rp1 miliar j u m l a h per nagari yang digelontorkan 465 or- Pemkab Pasaman Barat maka kita bakal membantu sekolah- sekolah yang ada di Nagari Parit sesuai Juknis perbandingan Rp450 juta untuk fisik dan Rp 550 juta untuk kesejateraan masyarakat. Makmur berharap disamping dana tersebut melalui dinas terkait tentunya juga mengharapkan uluran tangan dari berbagai pihak
Foto Bersama Unsur muspika dengan pihak sekolah beserta wali nagari dan camat koto balingka
demi lancarnya pelaksanaan belajar mengajar yang dirasakan guru maupun anak didik. Disamping itu ucap Makmur, khusus Nagari Parit telah menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat guna kembali menghidupkan syariat agama contohnya wajib tulis Al-Quran bagi anak yang mau masuk pendidikan, menghidukan kembali remaja masjid salah satunya mengadakan didikan subuh, khatam alguran, organisasi wirid yasin terus kita upayakan sejalan dengan roda pemerintahan saai ini dan dengan melihat tantangan dunia kita menghimbau kepada orangtua wali murid agar mau melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi terus berjuang demi meraih cita-cita. Agar anak tamatan SMP belum bisa diterima baik insatnsi pemerintah maupun perusahaan swasta lainya kita juga berharap kepada pemerintah agar pembangunan sekolah Kejuruan dapat di bangun di nagari parit
Ketua Komisi B DPRD Pasbar Edrizal dua dari kiri beserta camat dan wali parit
karena belum adanya sekolah menengah berbasis keahlian di nagari parit . Ketua Komisi B DPRD Pasbar Edrizal mengungkapkan melihat kondisi sekolah saat ini kita juga prihatin hendaknya dapar diberikan bantuan karena dibandingkan sekolah lain jauh tetinggal yakni belum adanya laboratorium, kelas unggul, ruangan belajar yang telah berumur uzur, serta masih
minimya baik alat peraga maupun fasilitas penunjang PBM lainya tentu hal demikian berdampak negatif bagi perkembangan anak didik dibanding sekolah yang telah memiliki kelengkapan yang sudah lengkap maka hal ini tentunya bakal jadi catatan bagi kita semua bahwa pendidikan pasaman barat perlu dibenahi lagi baik segi mutu maupun fisik pembangunan yang ada saat ini. Â&#x160;Buyung/dc
BiNNews
Edisi 230| Th V/ 16 - 22 Mei 2011
9
PAYAKUMBUH/LIMAPULUHKOTA
Rp18 M untuk Infrastruktur 2011 PAYAKUMBUH, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Pemerintah kota bersama DPRD Payakumbuh mengalokasikan danar sebesa Rp18 Miliar lebih, untuk membangun berbagai infrastruktur yang tersebar di seluruh kecamatan. â&#x20AC;&#x153;Saya sudah perintahkan Kadis PU Payakumbuh untuk memulai pekerjaan infrastruktur itu. Karena, menyangkut kepentingan masyarakat,â&#x20AC;? kata Sekko Payakumbuh Irwandi Datuak Batujuah kepada BiN News di Balaikota Bukiksibaluik, Kamis (12/5) siang. Selain memerintahkan Dinas Pekerja Umum, irwan juga berharap adanya pengawasan yang yang ketat terhadap pembangunan infrastruktur tersebut. Pengawasan informal, dari kalangan pers dan LSM juga diharapkan, agar seluruh pembangunan yang dilakukan di kota ini, berjalan sebagaimana mestinya, dan dapat dinikmati warga kota. Terhadap rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek di kota ini, Sekdako Irwandi, mengingat-
kan, untuk bekerja sesuai dengan aturan berlaku. â&#x20AC;&#x153;Pemko akan mengawasi proyek tersebut secara ketat bersama stakeholder. Proyek yang tak sesuai teknis, tidak akan kita terima,â&#x20AC;? tegasnya. Secara terpisah, Kadis PU Payakumbuh Muswendri, menginformasikan, sebagian proyek sudah ada yang dikerjakan seperti pembangunan jembatan di Kelurahan Payobadar Padangtangah, Kecamatan Payakumbuh Timur, dengan dana Rp 600 juta. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur lainnya yang akan dikerjakan, meliputi, program pembangunan saluran drainase dan gorong gorong Rp1,67 miliar lebih. Lokasinya tersebar di tiga kecamatan, Payakumbuh Timur, Payakumbuh Barat dan Payakumbuh Utara pada sejumlah kelurahan, total panjang 2,1 Km lebih. Pembangunan drainase, dikatakan, berlokasi Kelurahan Padang Tiakar Hilir dan Padang Tiakar Mudik, serta drainase pada
sejumlah ruas jalan, yaitu di jalan Moh Yamin, Jalan Minangkabau, Jalan Gatot Subroto, Jalan Arbei, Simpang Napar di Jalan Imam Bonjol. Sedangkan program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan akan dibiayai dengan dana mencapai Rp8 miliar lebih, memanfaatkan dana DAK dan DAU meliputi 11 kelurahan sepanjang total 4,4 km lebih. Dana sebesar itu termasuk untuk pemeliharaan jalan rutin sepenjang 29 km dan pemeliharaan rutin trotoar sepanjang 25 km di Kota Payakumbuh, serta peningkatan kelas jalan DAU dan DAK. Selain itu, juga ada program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dan rawa sebesar Rp4,1 miliar lebih. Dana tersebut dialokasikan untuk normalisasi saluran sungai, dengan pekerjaan pengamanan tebing Batang Agam, pengamanan tebing Batang Sikali dan pengamanan tebing Sungai Baih. Kemudian pemeliharaan jaringan irigasi pada lima kelurahan.
Jaringan irigasi yang juga akan diperbaiki, direncanakan pada 17 daerah irigasi (DI), meliputi DI Pincuran Tujuh, Bandar Kalumpang, Bandar Sei Lindang, Bandar Kubang, Balik Parit (bendungan dan saluran), Sikumbang, Lurah Jambu, Sawah Like, Taruko I, Taruko II, Bandar Baru, Bandar Napar, Bandar Guguk, Cangkiang, Bukareh, Bandar Tanjung (Aur Kuning) dan Bandar Tanjung Limo Kampung. Program lain yang akan dilaksanakan tahun ini terdapat pembangunan infrastruktur pedesaan (jalan lingkungan), memanfaatkan dana sebesar Rp2 miliar lebih. Pembangunan tersebut meliputi delapan kelurahan sepanjang 2,007 km. Dintaranya kawasan Balai Betung,jalan dari SDN 30 menuju Kantor Lurah Koto Panjang Dalam, kawasan Payonibung, Bulakan Balai Kandi, kawasan Agripolitan Bukik Patah Sembilan, Balai Gurun, Perumahan Bonai Indah-Kelurahan Koto Tangah dan jalan Buya Kasim Payolansek. Â&#x160;ES
Belasan Anak Punk Payakumbuh Ditertibkan PAYAKUMBUH, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Setelah melakukan razia rutin dua hari berturut-turut,. Tim 7 Payakumbuh yang beranggotakan Satpol PP, TNI dan Polri mengamankan belasan â&#x20AC;&#x2DC;anak Punkâ&#x20AC;&#x2122;. Kamis, (12/5) sore sempat terjadi kejar kejaran antara petugas dengan beberapa orang anak Punk di Simpang Tugu Adipura Pasar Payakumbuh. Dari keterangan Komandan Operasional Lapangan Tim 7 kota Payakumbuh Ipda Hartony, mengatakan bahwa tindak tandk dan kelakuan anak Punk yang merajalela di pasar payakumbuh mulai merasahkan masyarakat. Bahkan, menurut keterang Hartony mereka sering mengganggu ketertiban umum di pusat pertokoan. â&#x20AC;&#x153;Saat ini keberadaan mereka (anak punk-red) itu benar-benar sudah mebuat resah masyarakat. Terutamanya pedagang di pusat
pertokoan lantai II blok timur. Bukan hanya itu, pedagang kuliner malam di pusat kota juga sering mengeluhkan ulah mereka. Anak punk, itu bukan sekedar menjual suara dengan profesi mengamen. Tapi, juga memaksa orang untuk memberi mereka imbalan, bahkan kalau tidak diberi mereka akan mengancam,â&#x20AC;? ujarnya. Selama operasi yang telah dilakukan, petugas gabungan Tim 7 sudah berhasil mengamankan sebanyak 19 orang anak Punk. Sebagai konsekuensinya, anak Punk yang tertangkap itu akan membuat surat pernyataan untuk tidak kembali mengganggu ketertiban umum. Setelah membuat pernyataan, selanjutnya dilepaskan lagi. â&#x20AC;&#x153;Ya begitulah, kita hanya bisa memperingati mereka, karena belum ada wadah yang menampung untuk pembinaan anak Punk itu,â&#x20AC;? papar Hartony
Sementara itu, Kasatpol PP Payakumbuh Rida Ananda, yang dihubungi mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali melakukan penertiban dan penangkapan terhadap anak punk yang membuat resah itu. Tindakan yang diberikan kepada mereka, baru sebatas membuat surat perjanjian saja. â&#x20AC;&#x153;Bagi anak punk yang berasal dari Payakumbuh, orang tuanya dipanggil dan ikut membubuhkan tanda tangan dalam surat perjanjian itu, untuk membina sikap mental anaknya di rumah. Tapi, terhadap anak punk yang berasal dari luar Payakumbuh, mereka diperintahkan meninggalkan kota ini,â&#x20AC;? ujarnya. Hanya saja, beberapa hari setelah penertiban, kelompok anak punk itu, kembali muncul. Dan mereka berkeliaran di pusat kota, sambil mengamen. Malahan, diantaranya, ada yang tidur di pusat
pertokoan, dan kencing di depan toko milik pedagang di pusat pertokoan bertingkat dan di Pasar Ibuh. Karena itu, menurut Rida, penanganan anak punk ini melibatkan banyak pihak, bukan semata tugas Satpol PP saja. Selain menertibkan anak Punk, pada saat bersamaan, Tim 7 Payakumbuh kembali sibuk mengurus dan berjaga-jaga di pasar kaget di jalan Arisun kota Payakumbuh. Petugas berjaga-jaga karena tidak tertibnya pedagang kaki lima (PKL) di kota itu, dengan menggelar dagangannya di jalan Arisun sebagai pasar kaget. Sehingga tiap sebentar pemilik toko melaporkan hal tersebut kepada petugas Trantip Bidang Pengelola Pasar Dinas Koperasi UKM Indag Payakumbuh.Hal itu dilakukan juga untuk mengantisipasi pedagang nakal yang masih berjualan di jalan Arisun. Â&#x160;ES
Motor Warga Batupayuang Dirampas PAYAKUMBUH, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Pelaku perampasan sepeda motor di Lapangan Poliko, Payakumbuh, beberapa waktu lampau, akhirnya dibeberkan polisi kepada wartawan. Menurut Kapolres Payakumbuh AKBP S Erlangga, salah seorang pelaku teridentifikasi bernama Yosmip Hidayat alias Oyoi, 28. â&#x20AC;&#x153;Oyoi adalah warga Jorong Subarangaia, Nagari Batupayuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota. Dia sekarang sudah kita amankan, untuk pemeriksaan lebih lanjut,â&#x20AC;? kata Erlangga kepada BiN News, Kamis (12/5) siang. Erlangga menjelaskan, Oyoi ditangkap Satreskrim Polres Payakumbuh di kawasan Pakan Sabtu, persisnya di Jorong Indobaleh Barat, Nagari Mungo, Kecamatan Luhak, Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (10/5) malam. Sebelum ditangkap, Oyoi yang menumpangi mobil Daihatu Espass Zebra BM 1505 TI berupaya kabur bersama seorang temannya berinisial â&#x20AC;&#x153;Aâ&#x20AC;?. Petugas yang mengejar dengan mobil dan sepeda motor, mencoba menghentikan, tapi tidak berhasil. Akhirnya, petugas yang sudah lelah karena sebelumnya juga melakukan penangkapan kayu di Lareh Sago Halaban, memilih melepaskan empat tembakan beruntun (bukan tiga sebagaimana berita sebelumnya-red).Akibat tembakan itu, kaca mobil bagian belakang pecah. Begitu pula dengan 3 buah ban. Sementara penumpangnya, Oyoi dan â&#x20AC;&#x153;Aâ&#x20AC;? langsung terlihat panik. Namun tersangka â&#x20AC;&#x153;Aâ&#x20AC;? tidak hilang akal, dia masih dapat kabur. Polisi sampai sekarang masih memburunya. Selain memburu â&#x20AC;&#x153;Aâ&#x20AC;?, polisi juga memburu tiga pelaku lainnya. â&#x20AC;&#x153;Berdasarkan hasil pemeriksaan, perampasan sepeda motor di lapangan Poliko dilakukan lima pelaku. Satu sudah ditangkap, empat lainnya masih kita buru,â&#x20AC;? ujar Erlangga didampingi Kasat Reskrim AKP Basrial. Â&#x160;ES
Elpijon-Feni Warmalis Juara Lomba Lagu DWP PAYAKUMBUH, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Pegawai Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Elpijon dan anggota Dharma Wanita Dinas Pertanian Feni Warmalis, berhasil menjadi juara pertama dalam lomba agu nostalgia kategori putra-putri yang digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) Payakumbuh, Kamis (12/5). Sedangkan gelar juara kedua lomba lagu nostalgia tingkat putra, diperoleh pegawai Kemenag Payakumbuh bernama Imran. Setelah Imran, prediket juara tiga sampai harapan tiga, berturut-turut diraih Ardiman (Satpol PP), Media Warman (Dinsosnaker), Adrian (Dinsosnaker), dan Abdul Haris (Kecamatan Latina). Sementara gelar juara favorit disebat Yusrizal dari BKD. Adapun untuk kategori putri, juara dua sampai harapan tiag diperoleh masingmasing oleh Yanti Syafri (Dinas Pendidikan), Nova (Dinas Pendidikan), Desi Mutia, Yesi Lislita (PDAM), dan Yuniri Yunirman (Inspektorat). Sedangkan juara favorit lomba lagu putri dimenangkan Sutri Yasem yang juga berasal dari Lamposi Tigo Nagari. Ketua Dharma Wanita Payakumbuh Ny Khadijah Irwandi mengatakan, selain menggelar lomba lagu nostalgia pihaknya juga mengegalr lomba baju muslim dan baju kurung basiba. Pesertanya, mulai dari anak-anak anggota DWP sampai ke karyawan dan Pembina DWP dari seluruh SOPD. â&#x20AC;&#x153;Tiga mata lomba yang digelar, bukan sekedar memperlihatkan eksistensi DWP kepada publik dalam menyambut Harkitas. Tapi, untuk membantu pemko dalam mengajak warga kota lebih mencintai kebudayaan Minangkabau. Karena, setelah diamati, hilangnya seni budaya Minangkabau di tengah masyarakat, karena minimnya sosialiasi seni budaya di kalangan generasi muda,â&#x20AC;? kata Khadijah Irwandi. Walikota Payakumbuh Josrizal Zain mengapresiasi para Ibu-ibu Dharmawanita yang telah berperan aktif dalam setiap gerak langkah pembangunan di Kota Payakumbuh. â&#x20AC;&#x153;Tugas Dharmawanita sangatlah mulia selain menciptakan keluarga bahagia sejahtera juga ikut menciptakan Rakyat sejahtera. Oleh karena itu, kita berharap peran aktif Dharmawanita,â&#x20AC;? kata Josrizal Zain ketika membuka lomba. Â&#x160;ES
AGAM
Kapalo Lauak Rang Tiku Bakal Dicatat MURI AGAM, BiNnews â&#x20AC;&#x201D; Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2011 di Agam dipusatkan di Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara. Acara itu akan dimeriahkan dengan berbagai mata acara, antara lain Festival 1001 Gulai Kapalo Lauak Pangaranyakan Rang Tiku. Seekor sapi pun akan dipotong untuk konsumsi alek selama dua hari itu, seperti disampaikan Camat Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Boy Vetris SH, MSi, Kamis (12/5). Alek gadang, yang juga bertajuk â&#x20AC;&#x153;Festival 1001 Gulai Kapalo Lauak Pangaranyakan Rang Tikuâ&#x20AC;? akan dimulai Jumat (20/5) sampai Sabtu (21/5). Pada kesempatan itu â&#x20AC;&#x153;Orang MURIâ&#x20AC;? pun diundang untuk menilai, apakah festival 1001 gulai kepala ikan masakan khas rang Tiku itu layak mendapat penghargaan, dan dicatat dalam buku rekor Indonesia. Bila festival tersebut mendapat penghargaan MURI (Musium Rekor Indonesia), maka Agam akan menorehkan 3 prestasi di catatan MURI. Kegiatan pertama yang mendapat penghargaan MURI adalah fes-
tival 1001 gulai itik hijau Rang Koto Gadang. Yang kedua, festival 1001 porsi kolak labu Rang Matua. â&#x20AC;&#x153;Semua prestasi yang masuk MURI baru kategori perut, ke depan hendaknya juga ada prestasi otak dan kepintaran,â&#x20AC;? ciloteh beberapa rekan wartawan kala kongkow-kongkow bersama Kadis Perhubungan Rahman, SIP di ruang kerjanya, Rabu (11/5). Sementara Kadis Kominfo Agam, Drs. Eryanson, menginformasikan kalau festival tersebut bukan kegiatan seremonial biasa. Tetapi mengandung nilainilai budaya khas Tiku, serta upaya promosi, dan pemberdayaan warga. Masakan Rang Tiku memang memiliki citarasa khas, yang merupakan kekayaan budaya kuliner daerah. â&#x20AC;&#x153;Kalau ingin mencicipi bagaimana lezat citarasanya panganyakan (masakan) Rang Tiku, datanglah ke Tiku saat festival berlangsung,â&#x20AC;? ujar Eryanson. Masakan khas â&#x20AC;&#x153;kapalo lauak Rang Tikuâ&#x20AC;? memang belum sepopuler â&#x20AC;&#x153;gulai itiak hijau Rang Koto Gadangâ&#x20AC;?. Penyebabnya, menurut Eryanson karena
kurangnya promosi. Festival yang akan digelar bertujan antara lain untuk mempromosikan gulai kapalo ikan tersebut. Kegiatan itu akan diramaikan serangkaian acara, seperti penyerahan dan penanaman perdana benih jagung di lahan warga, pertandingan persabatan sepakbola antara Tim Pemkab Agam, berintikan Bupati Agam H. Indra Catri dan camat se-Agam melawan tim tokoh masyarakat setempat, di Lapangan Hijau Mahoni Tiku. Sabtu malam digelar acara â&#x20AC;&#x153;makan basamoâ&#x20AC;?. Acara dimaksud akan dihadiri bupati bersama Muspida plus Agam, unsur Muspika Tanjung Mutiara, dan warga sekitar. Secara keseluruhan, menurut Eryanson festival dimaksud bertujuan untuk mengangkat potensi Rang Tiku di bidang kuliner khas masakan gulai kapalo lauak, mempererat silaturahmi antara warga dengan Pemkab Agam dan jajarannya, dan merupakan salah upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kuliner, dan pengelolaan ivent-ivent besar, sekaligua merupakan promosi potensi daerah di
bidang sosial budaya, pariwisata, dan kuliner khas. Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah mengaku salut dengan ide-ide cemerlang yang â&#x20AC;&#x153;mambasuik dari bumi,â&#x20AC;? maksudnya muncul dari masyarakat. Festival sejenis merupakan sebuah daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara (Wisman), wisatawan nusantara (Wisnu), wisatawan domestik, dan lokal. â&#x20AC;&#x153;Kami berharap di setiap kecamatan akan muncul ide dan aktifitas serupa, dengan ciri khas setempat,â&#x20AC;? ujarnya. Misalnya, menurutnya, Ampek Ankek dengan festival 1001 sulaman indah, Baso dengan 1001 tandan pisang aneka jenis, Palembayan dengan festival 1001 porsi masakan lele, Lubuk Basung dengan 1001 jenis hasil olahan kelapa, dan lainnya. Festival juga bisa menampilkan kreasi anak nagari lainnya. Dengan demikian akan terjadi persaingan ketat dalam berpikir dan berkarya ditengah warga. Persaingan tersebut nantinya akan mendongkrak laju pembangunan daerah di berbagai bidang. Â&#x160; Pen
Terdakwa, Wabup Umar Bisa Diberhentikan Sementara AGAM, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Banyak warga beranya-tanya pasca dijadikannya Wabup Agam, H. Umar, ST, MM sebagai tersangka kasus korupsi, dan tidak bisa lagi mendampingi Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah dalam melaksanakan tugasnya. Apakah bupati akan melaksanakan tugasnya sendirian, atau dipilih pengganti Umar. Menanggapi masalah tersebut, Ketua KPU Agam, Fikon, ST, didampingi Sekretaris KPU Agam, Moh. Luthfi. AR, SH, M.Si, Kamis (12/5) di ruangkerjanya mengatakan, Presiden RI bisa memberhentikan sementara bupati/wabup, tanpa ulusan DPRD, karena didakwa melakukan tindak pidana korupsi. Hal itu diatur dalam pasal 3, ayat (1) UU nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah. Dalam kasus Umar, bila ia diberhentikan sementara sebagai Wabup Agam, maka tugas Wabup dilakanakan Bupati Agam, sampai dengan adanya keputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hokum tetap,seperti diatur dalam paal 34 ayat (2) UU nomor 32 tahun 2004. â&#x20AC;&#x153;Presiden bisa saja memberhentikan sementarra Umar sebagai Wabup Agam, tanpa usulan DPRD,â&#x20AC;? ujar Fikon. Bila Umar diberhentikan sementara, maka Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah akan sendirian memimpin kabupaten Agam, sampai pengadilan memutuskan apakah Umar bersalah atau tidak. Bila pengadilan menyatakan ia tidak bersalah, maka paling lambat 30 hari Presiden telah merehabilitasikan dan menaktifkannya kembali sebagai Wabup. Namun bila divonis bersalah, ia akan diberhentikan oleh presiden, berdasarkan usul Ketua DPRD Agam, dari hasil rapat paripurna DPRD, yang dihadiri minimal 3/4 jumlah anggota dewan. Putusan diambil dengan persetujuan minimal 2/3 dari jumlah anggota DPRD yang hadir. Bupati Agam mengajukan 2 calon penggantinya untuk dipilih dalam rapat paripurna DPRD. Â&#x160;Pen
Lubuk Basung Terjangkit Flu Burung LUBUK BASUNG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Agam kini mencemaskan penyebaran penyakit flu burung. Kecemasan itu sangat beralasan, karena banyaknya ditemukan ternak unggas mati mendadak. Tidak heran bila Petugas Dinas Peternakan Kabupaten Agam kini sedang giatgiatnya melakukan upaya pemberantasan penyakit flu burung. Cara yang dilakukan antara lain dengan eliminasi ternak unggas, sosialisasi,dan penyuluhan tentang penyakit berbahaya tersebut, seperti disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Peternakan Wilayah I Agam, Drh. Welya Roza kepada wartawan, saat berlangsung eliminiasi 300 itik milik Kelompok Ternak Pelangi,
Lubuk Mangindo, Nagari Lubuk Basung, Selasa (10/5). Menurutnya, Nagari Lubuk Basung termasuk kategori zona merah penyakit flu burung. Dua pekan terakhir telah dimusnahkan 500 ekor ayam warga. Ayam tersebut diyakini mengindap penyakit flu burung, dan dikuatirkan bisa menyebarkan penyakit tesebut kepada manusia. Ternak ayam dimaksud milik warga Lubuk Mangindo, Talago,Bawah Simpang Tigo, dan Simpang Ampek Tapi, Nagari Lubuk Basung. Dalam eliminasi 300 itik milik Kelompok Ternak Pelangi Lubuk Mangindo tersebut, menurut rencana juga akan dieliminasi ternak ayam milik warga setempat. Na-
mun pemilik ayam keberatan, sehingga eliminasi tidak bisa dilaksanakan. Dikatakan, Kecamatan Tanjung
Raya, Lubuk Basung, dan Tanjung Mutiara merupakan kawasan (endemik) penyebaran flu burung di Kabupaten Agam. Kawasan yang
aman saat ini adalah Matur, Ampek Nagari, dan Kecamamtan Matur. Di tiga kecamatan itu belum ditemukan ternak unggas warga terjangkit flu burung. â&#x20AC;&#x153;Agam kini dalam status siaga flu burung,â&#x20AC;? ujarnya. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Dr. H. Indra Rusli, ketika dikonfirmasi via ponselnya mengatakan, sampai saat ini belum ditemukan warga terserang penyakit flu burung di daerah itu. Walau demikian ia mengingatkan agar warga selalu waspada. Ia menghimbau agar warga tidak memelihara ternak unggas dekat rumah. Jauhkan kandang ayam dan itik dari rumah, agar penularan penyakit flu burung bisa dihin-
dari. Ia juga mengingatkan warga untuk menjaga kebesihan lingkungkan, termasuk kandang ternak unggas. â&#x20AC;&#x153;Jaga kebersihan kandang ternak unggas. Bila melakukan kontak dengan ternak unggas, bersihkan badan dengan mandi menggunakan sabun. Bila ditemukan ayam mati mendadak, cepat laporkan ke Dinas Peternakan,â&#x20AC;? ujar Indra. Ia juga menghimbau warga agar melakukan penyemprotan secara berkala terhadap kandang ternak unggas mereka. Apa jenis racun hama yang digunakan, disarankan untuk berkoordinasi dengan pihak Dinas Peternakan. Â&#x160; Pen
BiNNews
Edisi 230| Th V/ 16 - 22 Mei 2011
10
DHARMASRAYA
Rombongan Bupati Dharmasraya Kunjungi Bangunan Bersejarah DHARMASRAYA, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Pada hari Sabtu (7/5), jajaran Pemerintahan Kabupaten Dharmasraya beserta rombongan langsung menuju jantung ibu kota Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat bangunan prasejarah yang ditinggalkan oleh bangsa asing yang menjajah Indonesia, yaitu bangsa Inggris dan Belanda di Bengkulu. Pada malamnya pukul 20.00 Wib, Bupati dan Rombongan menuju ke Kantor Walikota Bengkulu untuk bersilaturahmi. Kemudian rombongan juga menyempatkan diri untuk menghadiri resepsi pernikahan anak kandung Kejari Dharmasraya, Nurman, SH yang digelar di daerah tersebut. Di antara peninggalan sejarah tersebut adalah,â&#x20AC;?Rumah Kediaman Bung Karnoâ&#x20AC;? waktu
pengasingan oleh Belanda yang bertempat di Anggut, Bengkulu pada tahun 1938 - 1942. Kemudian rombongan yang terdiri dari 43 orang ini menuju â&#x20AC;&#x153;Benteng Marlboroughâ&#x20AC;? yang dibangun oleh Bangsa Inggris pada tahun 1759 yang berlokasi di jalan Kampung Cina Kota Bengkulu di daerah â&#x20AC;&#x153;Tapak Padriâ&#x20AC;?. Di halaman benteng terlihat banyak berserakan meriam bangsa Inggris, dan banyak peninggalan sejarah lain yang ditinggalkannya di sana. Waktu itu semasa penjajahan Inggris dibawa pimpinan Higler, benteng tersebut dikelilingi oleh parit dan diberi nama dengan Parit Kering, guna untuk mengantisifasi serangan meriam musuh. Semua itu mesti dilestarikan oleh bangsa Indonesia sebagai cagar budaya. Â&#x160; Hasan
Meninjau salah satu peninggalan sejarah Benteng Marlborouch peninggalan Penjajahan Inggris
Kantor Bupati Kepahiang
Polres Dharmasraya Kembali Tangkap Tersangka Narkoba DHARMASRAYA, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Kapolres Dharmasraya, AKBP. Chairul Azis melalui Kabag Ops Kompol. Jamalul Ihsan melalui pesan singkatnya kepada Koran ini mengatakan, pada hari Selasa (10/5), sekitar pukul 12.20 Wib, jajaran Satuan Narkoba telah berhasil menangkap tersangka yang memiliki, mengguasai, membawa, menyimpan, dan menggunakan narkoba jenis Sabu-sabu. Tersangka tersebut adalah Bakri (34), Mobil Fuso yang dibawa Bakri saat di tangkap pekerjaan sopir truk, alamat Satnarkoba di SImp. Polres Dharmasraya Lipat Kain Pekanbaru, Riau. Tertangkapnya tersangka di jalan lintas Sumatera Simpang Polres Dharmasraya oleh Satuan Narkoba, karena tersangka adalah Target Operasi (TO) Polres Dharmasraya. Barang bukti yang ditemuai pada tersangka saat pengeledahan berupa satu paket kecil Sabusabu, 1 Pirek,1 Dot,1 pipet. Kemudian tersangka digelandang ke Polres Dharmasraya beserta mobilnya dengan nomor polisi BM 8608 FU. Pada hari juga tersangka di bawa ke RSUD Sungai Dareh untuk melakukan tes urin. â&#x20AC;&#x153;Hasil tes urin tersangka Bakri dinyatakan positif pemakai narkoba jenis Sabu-sabu,â&#x20AC;? jelas Jamalul Ihsan lewat handphone, Kamis (12/ 5). â&#x20AC;&#x153;tersangka akan diproses lebihlanjut,â&#x20AC;? tambahnya. Â&#x160; Hasan
Dharmasraya Nomor Satu Sebagai Daerah Pemekaran DHARMASRAYA, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Pemerintahan Daerah Kabupaten Dharmasraya menggelar jumpa pers dengan wartawan Media Cetak dan Elektronik di Aula Kantor Bupati, Senin (9/5). Temanya adalah keberhasilan Kabupaten Dharmasraya meraih peringkat pertama penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Otonom hasil pemekaran dari 164 kabupaten seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, Bupati Dharmasraya H. Adi Gunawan menyampaikan kepada forum yang
KOTA PADANG
terdiri dari Asisten Pemerintahan, Asisten Ekonomi dan Kesra, Asisten Administrasi Umum, Staf Ahli, Kepala Badan Dinas dan Kantor, Bagian, beserta wartawan Harian dan Mingguan mengatakan, semua pihak saat ini perlu berbangga hati, Sebab dari 164 kabupaten yang ada di seluruh Indonesia, Kabupaten Dharmasraya mendapat peringkat pertama dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Otonom hasil pemekaran. â&#x20AC;&#x153;Ini kado istimewa kabupaten Dharmasraya dalam 7 tahun,â&#x20AC;? se-
but Bupati Adi Gunawan. Di kesempatan itu, Bupati Adi gunawan menyampaikan bahwa di dalam bumi Dharmasraya terkandung bahan baku semen (Kalsiun), apa bila nantinya bisa kita mamfaatkan dan dikelola dengan baik, maka akan menjadikan Dharmasraya sebagai â&#x20AC;&#x153;Gudang Gulaâ&#x20AC;? bagi daerah sekitarnya. â&#x20AC;&#x153;Tinggal lagi bagaimana kita mengelolanya dengan baik,â&#x20AC;? ujarnya. Juga dijelaskan, RTRW Kabupaten Dharmasraya selambatlambatnya pada tahun 2012
sudah siap di-Perda-kan. Sebab belum tuntasnya RTRW Kabupaten Dharmasraya karena ada sangkutannya dengan RTRW Provinsi Sumbar, jadi antara RTRW Kabupaten dengan RTRW Provinsi harus singkron, tambah Bupati. Kepala BAPPEDA, Adlisman membenarkan yang disampaikan Bupati Adi Gunawan.â&#x20AC;?Tahun 2012 RTRW Kabupaten Dharmasraya sudah tuntas, dan mari kita dukung bersama demi kemajuan Dharmasraya kedepanya, ucap Adlisman. Â&#x160; Hasan
SEPUTAR SUMBAR
5 Bulan Zakat PNS Pemko Pemkab Pessel Sosialisasi Padang Terhimpun Rp4,7 M Penerapan e-KTP PADANG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Sungguh luar biasa, selama lima bulan (Januari s/d Mei 2011) sudah terhimpun zakat 15.000 lebih PNS Pemko Padang sebesar Rp4,7 Miliar (Rp4.791.650.239) dan dana itu dikumpulkan pada kas Kantor Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKA) Kota Padang selaku bendahara BAZDA Kota Padang. Sedangkan pengelolaan dan pendistribusian zakat PNS tersebut dilakukan oleh BAZDA Kota Padang dalam berbagai bentuk. Antara lain dalam bentuk bantuan uang langsung, kenbutuhan rumah tangga, pelatihan, bea siswa , bedah rumah, pengobatan warga miskin, tambahan modal usaha dan yang lainnya, ujar Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos, kemarin. Pemko Padang dibawah kepemimpinan Walikota Padang DR. H. Fauzi Bahar, M. Si dan Wawako Padang H. Mahyeldi Ansharul-
lah, Sp menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangga atas prestasi baik tersebut. Dengan harapan dilanjutkan terus apa yang sudah berhasil dengan baik tersebut. Pemko Padang tetap bertekad akan mengentaskan kemiskinan warga kota yang berjumlah 28 persen. Sehingga suatu saat 900.000 jiwa lebih penduduk akan sejahtera. Adapun perolehan zakat tersebut antara lain, dari jajaran Sekretariat Pemko yang terdiri dari Bagian Pemerintahan, Pertanahan, Hukum, Perekonomian, Binsos, Pembangunan Organisasi, Umum, Perlengkapan dan Sekretariat Korpri sebesar Rp72.949.798. Dari jajaran badan- badan yang meliputi Bappeda, Bapedalda, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemkel, Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempaun, BKD, Inspektorat, Badan Penanggulangan bencana Daerah, berjumlah
sebesar Rp154.442.839. Dari kantor- kantor meliputi, Diknas, DKK, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Kependudukan dan capil, Dishub, Kominfo, PU, DTRTB, Koperasi dan UKM, Perindagtamben, Dispora, DPKA, Peternakan, Perkebunan dan kehutanan. Diparsenibud, Perikanan dan Kelautan, Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Pasar dan Dinas Pemadam Kebakaran terhimpun sebesar RpRp3.930.557.073. Dari Jajaran Sekretariat DPRD Kota Padang Rp16.959.592. Dari jajaran RSUD sebesar Rp60.419.993. Dari jajaran 11 kecamatan (104 kelurahan) sebesar Rp363.696.969, dari Jajaran Polresta Padang Rp11.500.000, dari perorangan berjumlah Rp38.061.332, dan penerimaan jasa bulan Januari sampai April 2011 sebesar Rp11.677.909, ujar Kabid Humas Richard. Â&#x160;BiNNews
Para Pejabat Pemko Padang Ikuti Dialog Ekonomi & Investasi PADANG, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Pemko Padang mengadakan dialog pengembangan ekonomi dan investasi di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang Rabu (11/5) yang diikuti Pejabat Eselon II, III, dan IV serta Kepala Sekolah SMU dan SMK. Dialog tersebut menghadirkan DR. Azmy Moorsidi sebagai pembicara tunggal yang notabene-nya adalah seorang Praktisi Ekonomi yang telah berhasil dan sukses membangun dan mengembangkan bisnis dikawasan teluk, khususnya Uni Emirat Arad (UAE) Dubai. Acara yang bertemakan â&#x20AC;&#x153;Perubahan Membawa Harapanâ&#x20AC;? dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansyarullah, SP. Dalam sambutannya Mahyeldi men-
jelaskan bahwa untuk melakukan perubahan yang besar diperlukan orang besar, langkah besar dan wawasan yang besar pula. Mahyeldi menambahkan penyusunan dan pelaksanaan pembangunan ekonomi daerah bertujuan mensinergikan, mewujudkan, pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta dan masyarakat. â&#x20AC;&#x153;Bukanlah persoalan sederhana untuk mewujudkan semua itu, dengan keterbatasan Sumber Daya Alam dan Sumber daya Manusia, kerjasama dengan pihak ketiga yang disebut investasi merupakan cara yang tepat dalam membangun dan percepatan pengembangan ekonomiâ&#x20AC;? terang Mahyeldi. Dalam siaran pers Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos, -DR.
Azmy Moorsidi, yang warga Negara Malaysia tersebut dalam ceramahnya menjelaskan, untuk melakukan perubahan nyata kuncinya adalah seorang pemimpin. Pemimpin harus berwawasan luas, berinovasi, berani mengambil resiko, penuh tanggungjawab, dan memililki target maksimal. â&#x20AC;&#x153;Hal lain yang ikut menunjang peningkatan ekonomi dan investasi adalah kebijakan-kebijakan penunjang dari seorang pemimpinâ&#x20AC;? tutur DR. Azmi Moorsidi yang juga seorang dosen di beberapa universitas terkemuka di dunia. Melalui kegiatan itu diharapkan para pejabat Pemko Padang mendapat bekal dan langkah- langkah yang harus dilakukan dalam menarik investor ke daerah ini. Â&#x160;BiNNews
<< Bupati Pesisir Selatan, H Nasrul Abit menegaskan tidak akan ada lagi Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda dan peluang untuk memalsukan
PAINAN, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Bupati Pesisir Selatan, H Nasrul Abit menegaskan tidak akan ada lagi Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda dan peluang untuk memalsukan identitas penduduk untuk kepentingan yang tidak benar dengan pelaksanaan penerapan e-KTP tahun 2011 nanti. â&#x20AC;&#x153;Penduduk akan tertib, negara akan tertib, keamanan dan ancaman terorisme akan dapat diantisipasi. Disamping itu perencanaan pembangunan daerah dan nasion-
al akan lebih akurat serta perencanaan pendapatan negara dengan mudah dapat dihitung dan ditingkatkanâ&#x20AC;?, katanya ketika membuka Sosialisasi Penerapan e-KTP tingkat Kabupaten Pesisir Selatan di Gedung Bhayangkari Polres Pessel Kamis (12/5). Program e-KTP juga penting dalam rangka persiapan Pemilu Legislatif tahun 2014 bahwa pemilih melakukan pemilihan dengan menggunakan e-KTP sebagai pengganti kartu pemilih. Dengan
demikian tidak akan ada lagi wajib pilih yang tidak dapat untuk memilih dengan alasan tidak mendapatkan kartu pemilih. Program penerapan e-KTP di Kabupaten ini merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan dan bagian dari 3 program strategis nasional bidang kependudukan dan pencatatan sipil yakni pemutakhiran data kependudukan, penertiban NIK. Di kabupaten ini kegiatan pemutakhiran data penduduk telah selesai dilaksanakan. saat ini jumlah penduduk wajib KTP di kabupaten ini tercatat sebanyak 340 ribu jiwa lebih. Dari evaluasi Pemerintah Provinsi Sumbar ternyata Pesisir Selatan yang pertama kali selesai dalam melakukan tahapan pendistribusian Surat Pemberitahuan NIK (SPNIK) kepada penduduk. Â&#x160;BiNNews
Wabup Tanah Datar Lantik Belasan Pejabat Baru BATUSANGKAR, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Wakil Bupati Tanah Datar, H. Hendri Arnis melantikan 18 orang pejabat eselon III, IV, V dan Kepala Sekolah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, jumat (13/5) di Aula Kantor Bupati Tanah Datar. Kegiatan pelantikan pejabat dilingkungan pemkab Tanah Datar kedua kalinya dikeluarkannya Perda baru tahun 2010 tentang perubahan SOTK Pemkab Tanah Datar dalam rangka mengiisi jabatan yang belum terisi. Dua Pejabat Eselon III yang dilantik adalah, Irwan, ST, MT sebagai Kabid Bina Marga pada Dinas PU, Drs. MufHendris, MSi sebagai Kabid Bina Program pada Dinas PU. Sedangkan 10 Pejabat eselon IV yang dilantik adalah, Endang Yulia Nengsih sebagai Kasubag Perencanaan pada Bapeda, Suwandi Pj. Kasubag Umum dan
Perlengkapan pada Sekkretariat DPRD, Elyardi Pengawas, Pengendalian dan Pelaporan pada Bidang bina Program Dinas PU. MFailen Yulbas dilantik sebagai UPT Dispertanian Wilayah X Koto, Emrizal, Kasi Kedaruratan pada BPBD, Sriwahyuni sebagai Kasubag Umum dan Perencanaan pada Kantor Camat Batipuh, Sony Sandra Kasi PMN pada Kantor Camat Sungayang, Titin H. Kasubag Keuangan Pada Kantor Camat Rambatan, Yasmen sebagai Kasubag Keuangan pada Kantor Camat Lima Kaum, dan Elita sebagai Kasi Tata Pemerintahan Kantor Camat Pariangan. Empat pejabat Eselon V.a dan 2 kepala sekolah yang dilantik adalah, Murniati sebagai KTU SMAN 1 Batipuh, Ditriati sebagai KTU SMP 1 Tanjung Emas, Yarneti sebagai KTU SMPN 1 Batusangkar, Lendra Mulya sebagai KTU SMAN 1 Lintau Buo
dan dua kepala sekolah, Herlina Suryati sebagai Kepala SDN 48 Abdurahman Lintau Buo, Naziatul Maskar sebagai Kepala SDN 30 Sungai Emas Kecamatan Tanjung Emas. Wakil Bupati, H. Hendri Arnis dalam sambutannya mengatakan, promosi ataupun rotasi merupakan hal biasa bagi PNS, dalam rangka pembinaan karier., seorang PNS harus bersedia ditempatkan dimana saja, dan PNS harus menyadari bahwa jabatan bukanlah merupakan hak, tetapi jabatan merupakan kepercayaan dari pimpinan untuk dipertanggungjawabkan. â&#x20AC;&#x153;Pejabat yang dilantik ini merupakan orang pilihan yang terseleksi untuk memegang suatu jabatan yang diamanahkan agar dipertanggungjawabkan dengan bekerja secara ikhlas, jujur dan bersemangat, ungkap Wabup. Â&#x160;Veri/BiNNews
M. Shadiq Sambut Baik Kerjasama dengan TTC Jepang BATUSANGKAR, BiNNews â&#x20AC;&#x201D; Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe Rabu, (11/5) menerima Tim TTC Jepang bersama Kepala Dinas Perhubkominfo Tanah Datar, Daryanto Sabir beserta beberapa pimpinan dari SKPD terkait. Bupati mengungkapkan rasa dukacita dan simpati atas musibah gempa dan tsunami yang melanda Jepang 11 Maret 2011 lalu. â&#x20AC;&#x153;Dalam hal perluasan jaringan saya sangat mendukung dan berterima kasih atas kerjasama dengan pihak TTC iniâ&#x20AC;?, lanjut Bupati. Dalam kunjungan TTC (Telecommuni-
cation Technology Committee) Jepang ke Kabupaten Tanah Datar ini, pimpinan TTC Jepang Hideyuki Iwata menawarkan kembali kerjasama perluasan jaringan fiber optic yang akan menghubungkan 7 (tujuh) SKPD/ lokasi yaitu Ispektorat, Dinas PU, Dinas Peternakan, Kantor Lingkungan Hidup, Sekretariat DPRD, Badan Taskin dan Gedung Dinas Kesehatan yang merupakan kelanjutan dari pemasangan jariagan fiber optic yang sudah terpasang sebelumnya pada tahun 2009, pada 6 SKPD di Kabupaten Tanah Datar yaitu DPPKA, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, BKD & Diklat, Bappe-
da dan Sekretariat Daerah dan Dinas Pendidikan. Kadishubkominfo Tanah Datar didampingi Kabid Kominfo melaporkan kerjasama yang sudah ada dengan TTC Jepang. Untuk program kerjasama di bidang pendidikan Bupati Tanah Darar menginginkan adanya bantuan peningkatan kemampuan SDM dalam hal teknologi informasi pada tingkat SLTA/SMK. Sedangkan di bidang kesehatan di perlukan kajian lanjutan untuk pemanfaatan teknologi yang tepat diguna menurut jenis peralatan teknologi informasi kesehatan yang dibutuhkan. Â&#x160;BiNNews/ Humas
BiNNews
Edisi 230| Th V/ 16 - 22 Mei 2011
11
Berhimpun............................
SAMBUNGAN >>dari Hal 1
Provinsi Sumatera Barat. Hendak dikemanakan PMSB ini, apakah usai penyelenggaraan Musyawarah Besar I pada Sabtu (14/ 5) itu lalu setelah itu hening dan tenggelam mengiringi kegiatan dan aktivitas kejurnalistikan yang dilakoni anggotanya setiap hari? â&#x20AC;&#x153;Berangkat dari keluhan beberapa orang wartawan dari berbagai media terhadap persoalan yang menyangkut manajemen pengelolaan penerbitan pers dan keterbatasan SDM wartawan yang handal serta perlakuan kurang adil dari pemerintah daerah sehingga saya bersedia memfasilitasi pembentukan organisasi ini,â&#x20AC;? jelas Marlis. Diuraikan putra Sijunjung ini, Pers merupakan instrumen ke-4 pilar demokrasi di Negara ini setelah eksutif, legislatif dan yudikatif. Faktanya, pers melalui pemberitaan dan liputan-liputan mendalamnya telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan strategis terhadap proses perjalanan bangsa dan Negara Republik Indonesia. Pers mampu membentuk sekaligus
merubah opini masyarakat terhadap sosok pemimpinnya, pers juga mampu mempengaruhi bahkan merubah kebijakan publik. Namun urai Marlis, insan pers mesti jujur juga dan mesti dewasa juga melakukan oto kritik terhadap dirinya, bahwa tidak semua pers baik produk dan prilaku wartawannya yang memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat luas. Bahkan lebih jauh, ada kecenderungan bahwa pers masih membutuhkan proses dalam memilih dan menggali suatu materi pemberitaan yang mampu menarik perhatian masyarakat luas dengan melahirkan berita-berita yang cerdas dan bernas yang dilengkapi data dan fakta. Proses menuju itu masih membutuhkan proses lebih lanjut, terutama bagi kawan-kawan wartawan yang bekerja di media mingguan. Di DPRD Sumbar saja misalnya, sesungghnya di gedung rakyat itu terdapat semua sumber berita namun sebagai salah seorang anggota dewan saya merasakan belum begi-
tu tergali oleh rekan-rekan wartawan. â&#x20AC;&#x153;Banyak hal sesungguhnya yang bisa digali dan didapatkan di DPRD menyangkut legislasi, pengawasan dan keuangan, tinggal mengkonfirmasi ke eksekutif, namun semua itu belum memuaskan saya sebagai salah seorang anggota dewan. Persoalan salah menerjemahkan materi wawancara pada pemberitaan atau masih dangkalnya pemahaman terhadap materi yang ditanyakan masih cenderung terjadi. Bila kondisi itu terus terjadi maka jangan salahkan bila orang tak bersedia lagi diwawancarai, apalagi berharap iklan dan pariwara,â&#x20AC;? jelas Marlis spontan. Marlis menilai, masih ada persoalan dalam proses penguatan SDM dan manajemen pengelolaan perusahaan Pers terutama di media-media mingguan yang belum berjalan optimal sehingga mereka lambat mencapai pertumbuhan. Bahkan ada mingguan yang tidak mampu terbit secara rutin. Tentu banyak factor yang menyebabkannya. Guna menjawab problem dan tantan-
gan tersebut maka penguatan-penguatan di seluruh lini struktur keperusahaan pers mesti dilakukan agar mampu berkompetisi dengan kompetitor lainnya. Bahwa kreativitas baik dalam melahirkan produk-produk jurnalistik yang dibutuhkan pasar maupun memasarkannya sehingga mengundang pemasang iklan untuk bermitra dan bekerjasama mau tidak mau tidak bisa dielakkan lagi. Sesuai UU Pers nomor 40/1999 bahwa Pers berfungsi sebagai lembaga social control juga berfungsi bisnis. Kontrol social dan bisnisnya mesti berjalan sama kuat bila ingin bertahan dan bertumbuh. Melalui PMSB program kerjanya lebih mengacu untuk menjawab problem yang dihadapi kawan-kawan tersebut. Misalnya dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan jurnalistik, panel diskusi dengan para stakeholder untuk penambahan wawasan, workshop- workshop ataupun lokakarya manajemen pengelolaan perusahaan pers
dan seterusnya. Marlis juga mengutarakan rencananya bahwa selain upaya penguatan kompetensi wartawan dan manajemen, PMSB juga akan memberikan bantuan hokum atau advokasi terhadap wartawan atau media yang tersangkut sengketa pers. Pada AD/ART jelas disebutkan apa itu sengketa pers. Yakni hanya terhadap persoalan yang memenuhi unsur delik pers yang dialami wartawan saat melaksanakan tugas kejurnalistikannya. Bila ada wartawan yang tertangkap tangan berbuat kriminal maka PMSB tidak akan memberikan bantuan hukum. Ya mungkin secara kemanusiaan ikut melihat ke penjara misalnya bila wartawan bersangkutan ditahan polisi. Tujuannya, agar seluruh anggota PMSB selalu mengacu kepada UU Pers dan kode etik wartawan serta norma-norma yang berlaku dalam masyarakat di setiap melaksanakan tugas kewartawannya. Menurut Marlis, berdasarkan data yang
dihimpun timnya, terdapat 50 lebih media massa terbit non harian yang bakal bergabung dalam Perhimpunan Media Sumatera Barat, mekanisme keanggotaan diatur dalam AD/ART. Jumlah tersebut bakal bertambah dari unsur media elektronik, radio dan media online . â&#x20AC;&#x153;Saya berharap kawan-kawan yang tergabung dalam PMSB ini dapat bekerjasama dan sama-sama bekerja dalam mencapai tujuan organisasi. Bagi saya pribadi tidak ada maksud dan kepentingan lain selain memang sejak dari dulu sangat menyukai dunia pers. Di sisi lain saya hanya ingin memberikan secuil pengabdian kepada dunia pers Sumatera Barat sesuai kapasitas dan kemampuan yang saya miliki. Toch PMSB ini bukan milik seseorang ataupun pengurus melainkan milik bersama yakni wartawan dan media di Sumatera Barat, berhimpun menuju Pers yang sehat dan cerdas,â&#x20AC;? tukuk Pemimpin Umum Mingguan BAKINNews ini. Â&#x160;Hidayat
untuk menghitung ada tidaknya kerugian Negara dalam kasus tersebut,â&#x20AC;? tambahnya. â&#x20AC;&#x153;Kejati Sumbar sangat serius mengusut setiap informasi dugaan korupsi,â&#x20AC;? pungkasnya. Seperti diberitakan, setelah sukses menggarap Rp82 miliar lebih dana APBD tahun 2008-2010 pada masa kepemimpinan Gubernur Gamawan Fauzi, di kepemimpinan Gubernur Irwan Prayitno, Dinas PSDA Sumbar kembali menggarap Rp120,6 miliar lebih dana APBD tahun 2011-2014 untuk mengerjakan proyek sungai kewenangan pemerintah pusat. Hebatnya lagi, pihak SKPD yang terkenal â&#x20AC;&#x153;dinas basahâ&#x20AC;? yang dipimpin H. Ali Musri, ME ini
mengaku telah dapat dukungan penuh dari Gubernur dan DPRD Sumbar. Sungai-sungai kewenangan pemerintah pusat yang ditangani dengan dana APBD 2011-2014 tersebut adalah sungaisungai yang tergabung dalam wilayah sungai (WS) Akuaman dan WS Inderagiri. Yaitu, Pengendalian Banjir Batang TikuAntokan di Agam senilai Rp40,2 miliar, Pengendalian Banjir Batang Mangor di Pariaman Rp24,5 miliar, Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Naras di Pariaman Rp15,9 miliar, Pembangunan Checkdam Batang Gasan di Pariaman Rp14,5 miliar dan Pengendalian Banjir Batang Lembang di Solok Rp25,5 miliar.
Sebelumnya sungai-sungai kewenangan pemerintah pusat tersebut telah ditangani dengan Rp82 miliar lebih dana APBD tahun 2008-2010 ketika daerah ini dipimpin Gubernur Gamawan Fauzi. Yaitu, Normalisasi Sungai Batang Lembang (20082009) di Solok Rp25,5 miliar, Pembangunan Jatti Muara Purus (2008-2009) di Padang Rp12 miliar, Normalisasi Sungai Batang Gasan (2009-2010) di Pariaman Rp12 miliar, Normalisasi Sungai Batang Tiku (2009-2010) di Agam Rp11 miliar, Pengendalian Banjir Batang Mangor di Padang Pariaman (2010) Rp16 miliar dan Perkuatan Tebing Batang Belimbing di Siteba Padang (2010) Rp5,5 miliar.
Ironisnya, proyek-proyek yang baru selesai dikerjakan tersebut kini terlihat mengalami kerusakan serius, dan juga banyak yang tidak selesai sebagaimana mestinya. Ratusan meter konstruksi perkuatan tebing sungai di proyek Batang Gasan terlihat hancur berantakan. Hal yang sama juga ditemukan di proyek Batang Tiku. Proyek Batang Mangor juga tak kalah parahnya. Di Batang Mangor, Batang Belimbing dan Batang Lembang terlihat ada pekerjaan yang mestinya dikerjakan tapi tidak dikerjakan. Mutunya disebut-sebut tak sesuai bestek. Proyek Batang Mangor, Batang Gasan, Batang Tiku dan Batang Lembang malah menggunakan material setempat.
Parahnya lagi, proyek pengendalian banjir Batang Mangor yang baru saja selesai dibangun pada akhir tahun 2010, pertengahan bulan April 2011 lalu ambruk alias terban. Konstruksi perkuatan tebing berupa pasangan vinyl sheet pile berbalut beton bertulang itu ambruk 100 meter lebih dari 500 meter lebih yang dibangun. Yang lainnya terlihat bakal ambruk pula karena posisinya sudah miring, dan kawat sling penahannya banyak yang putus. Oleh pihak Dinas PSDA Sumbar dikatakan, perencanaan dan pelaksanaan proyek tersebut tidak ada masalah, namun karena masih dalam masa pemeliharaan, perbaikannya jadi tanggungjawab kontraktor.
Menurut UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumbar Daya Air, pengelolaan sumber daya air berdasarkan wilayah sungai (WS). Pengelolaan WS Lintas Negara dan WS Strategis Nasional merupakan kewenangan dan tanggungjawab pemerintah pusat. Berdasarkan Permen PU No. 11A Tahun 2006 tentang Penetapan Wilayah Sungai, WS Akuaman (Anai-Kuranji-Arau-Mangau-Antokan) di Sumbar ditetapkan sebagai WS Strategis Nasional. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menegaskan, penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah (pusatred) di daerah didanai dari dan atas beban APBN. Â&#x160;Yuska
service ini tak mengindahkan ketentuan ketenagakerjaan dalam menggaji pekerjanya (baca buruh-red). Perusahaan ini juga belum mengikutkan para petugas kebersihan di rumah sakit itu dalam program jamsostek. Tak ayal, para buruh yang berjumlah sekitar 150 orang itu terus merana dengan hak-hak yang dikebiri. Beberapa orang tukang sapu RSUP M
Djamil Padang yang sengaja namanya tak disebutkan mengatakan, gaji pertama yang dibayar PT Spectra Jasindo hanya Rp600 ribu. â&#x20AC;&#x153;Gaji kedua naik jadi Rp940 ribu,â&#x20AC;? kata salah seorang dari mereka. â&#x20AC;&#x153;Sampai kini jamsostek belum ada juga,â&#x20AC;? tambahnya sembari berharap supaya perusahaan tersebut mau mentaati ketentuan ketenagak-
erjaan. â&#x20AC;&#x153;Mestinya gaji kami Rp1.055.000,per bulan sesuai ketentuan UMP Sumbar 2011, dan diberi jamsostek,â&#x20AC;? tegasnya. Para tukang sapu ini berharap pihak RSUP M Djamil Padang menindak PT Spectra Jasindo, supaya hak-hak dasar mereka sebagai pekerja dipenuhi. â&#x20AC;&#x153;Kapan lagi kami bisa menikmati gaji sesuai ketentuan UMP? Ka-
pan lagi kami bisa menikmati empat program wajib jamsostek?,â&#x20AC;? keluhnya. â&#x20AC;&#x153;Atau, haruskah kami melakukan mogok kerja untuk menuntut hak-hak dasar kami itu?,â&#x20AC;? ancamnya sembari mengatakan, manajemen RSUP M Djamil Padang tak pernah peduli dengan nasib tukang sapu di rumah sakit tersebut. David, Manejer PT Spectra Jasindo di
Sumbar tak berhasil dikonfirmasi terkait persoalan kemanusiaan tersebut. SMS Koran ini tak dibalasnya. Sementara dr. Hj. Irayanti, SpM, Direktur Umum dan SDM RSUP M Djamil Padang mengatakan, kontrak kerja PT Spectra Jasindo dengan RSUP M Djamil sudah sesuai dengan ketentuan ketenagakerjaan. â&#x20AC;&#x153;Kami sudah melakukan
rapat evaluasi terhadap kinerja perusahaan ini,â&#x20AC;? sebut Irayanti melalui SMS dari ponselnya, Jumat (13/5). â&#x20AC;&#x153;Dalam tiga bulan ini, pekerja masih dalan masa percobaan,â&#x20AC;? tambahnya sembari mengatakan, PT Spectra Jasindo lebih bagus dari perusahaan lama dalam menggaji pekerjanya. â&#x20AC;&#x153;Kita akan evaluasi terus,â&#x20AC;? pungkasnya. Â&#x160;Yuska
Pemkab Dharmasraya ini terdiri dari Sekdakab, unsure Kepala SKPD serta dua Wartawan yakni Harian Singgalang dan BINNews. Rombongan bertolak dari Pulau Punjung Dharmasraya Kamis pukul 8.30 Wib diiringgi patroli pengawalan dari Polres Dharmasraya dan Pol PP. Sesampai di Kabupaten Kepahiang sorenya, rombongan disambut langsung Bupati Kepahiang Drs.Bando Amin, C. Kader, MM yang menunggu di perbatasan antara Curup dan Kepahiang. Sementara Bupati Adi Gunawan sudah duluan sampai di Kabupaten Kepahiang, pasalnya Bupati berangkat dari Jakarta pulang umroh lansung ke Kepa-
hiang, sementara rombongan dpimpin oleh Wakil Bupati menempuh jalur darat. Pada Sore itu rombongan diarahkan ke penginapan Hotel Puncak melalui Asisten 1 R.A. Denni, SH. MM yang merupakan adik kandung Bupati Kepahiang Bando Amin. Selesai Isya rombongan menuju rumah dinas Bupati Kepahiang untuk makan malam bersama sambil temu ramah sekaligus silaturrahmi. Suasana akrab penuh kekeluargaan sangatlah terasa karena juga dihadiri pemuka-pemuka masyarakat Kepahiang. Usai ranah tamah, paginya (Jumat) acara sharing antara Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Kepahiang digelar di kantor Bupati Kepahiang.
Sebelum acara dimulai terlebih dahulu disuguhi alunan musik organ tunggal milik Pemda Kepahiang dan Tarian Dendang Seluna, yaitu salah satu tarian masyarakat Kepahiang yang telah memecah rekor di Swiss. Tarian tersebut mengisahkan tentang program pemerintahan yaitu budidaya tanaman Sengon, Kopi Luak dan buah Naga yang merupakan program Pemkab Kepahiang. Kabupaten ini luasnya lebih kurang 65 Ribu Ha persegi, sedangkan penduduk berdasarkan sensus 2010 berjumlah 100 ribu jiwa dengan perbandingan 60% diantaranya bertani. â&#x20AC;&#x153;Kehidupan bertani, bahwa dengan kerja sedikit bisa menghasilkan uang ban-
yak maka masyarakat Petani Kepahiang saya arahkan untuk menanam Sengon karena tanaman Sengon harganya cukup mahal di pasaran,â&#x20AC;?Ucap Bupati Kepahiang Bando Amin. Sebab jelasnya Sengon bisa di panen satu kali dalam 5 tahun dengan hasil lumayan. Perbatang senggon bisa menghasilkan jutaan rupiah, kalau kita tanam agak 500 batang saja satu kepala keluarga bisa menghasilkan Rp500 juta rupiah per lima tahun, apa lagi bisa kita tanam sampai ribuan, ujar Bupati yang sudah dua oeriode memimpin sejak Kepahiang Mekar dari Kabupaten Rejang lebong. Begitu pun telah saya bikin Iklan atau Spanduk dengan tulisan â&#x20AC;&#x153;Kalau Mau
Kaya...? Ya...Tanam Sengonâ&#x20AC;? ucap Bupati Kepahiang, karena sesuiai dengan daerah Kepahiang, tanahnya subur dan juga terdiri dari bukit-bukit, selain bisa menghasilkan uang juga akan memberi kenyamanan terhadap Kabupaten Kepahiang. Bupati Dharmasraya Dalam sambutannya pun menjelaskan bahwa di Dharmasraya, terdiri dari beragam Etnis, Minang, Jawa, Batak dan Sunda, namun semuanya itu adalah masyarakat yang sangat cinta Dharmasraya dan hidup di sector pertanian. â&#x20AC;&#x153;Dharmasraya juga kaya akan hasil buminya terutama sawit dan karet, itu pun sudah lama di panen, Dharmasraya juga telah Berhasil dengan budidaya kakao
(coklat). Saling berbagi infromasi antar kabupaten ini akan adapat saling mempelajari kelebihan yang ada untuk selanjutnya juga dapat diterapkan di daerah masing-masing,â&#x20AC;? harap Adi Gunawan. Bahkan Bupati Dharmasraya mengutarakan kekagumannya dengan kekompakan aparatur Pemerintahan Kepahiang yang telah menata daerahnya dengan rapi dan bersih. â&#x20AC;&#x153;Hal ini ditandai juga dengan kepercayaan masyarakat kepada Bupatinya sehingga terpilih dua periode. Selamat dan sukses bagi Kabupaten Kepahiang yang telah berhasil memajukan pertanian dan kesejahteraan bagi masyarakatnya,â&#x20AC;? ucap Adi Gunawan. Â&#x160;Hasan
dana penyertaan modal dari Pemkab sudah mencapai Rp1,5 miliar lebih hingga kini belum ada laporan pertanggungjawabannya kegunaannya. Disamping diduga telah terjadi penyerobotan lahan oleh masyarakat juga diduga telah terjadi penambangan mangan illegal di lokasi yang bakal ditanam sawit itu. Kondisi demikian mengemuka saat rapat kerja DPRD Sijunjung dengan seluruh Direktur Perusda yang ada di kabupaten Sijunjung dalam rangka pembahasan LKPJ Bupati tahun 2010 pada Rabu (27/4) lalu.
â&#x20AC;&#x153;Melihat kondisi perusahaan yang belum mampu memberikan laporan kinerja secara lengkap maka keberadaan Perusda ini harus ditinjau ulang, sebab jika tetap dipertahankan akan berdampak lebih buruk,â&#x20AC;? jelas salah seorang anggota dewan. Mestinya kata anggota lain, pendirian Persuda ini awalnya diharapkan sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah, sehingganya harus dikelola oleh tenaga-tenaga professional di bidangnya, tidak boleh rangkap jabatan,â&#x20AC;? ujar sang anggota dewan berargumentasi.
Yasri.SE, Asisten III mengaku tidak mengetahui sejauhmana perkembangan dan kinerja Perusda, â&#x20AC;&#x153;Saya tidak tahu bagaimana perkembangannya, sebab Mendalardi tidak pernah melaporkannya kepada saya, MESTINYA Direksi melaporkannya, mungkin sisi lainnya sebagai staf ahli nggak mungkin ia melapor dengan saya,â&#x20AC;? ungkap Yasri. Begitu juga dengan Camat Kamang Baru, Bobby saat dikomfirmasi BiNNews ( 11/5) juga juga tidak tahu banyak dengan Perusda Binuang Sejahtera walaupun
beroperasi di wilayahnya. â&#x20AC;&#x153;Selaku Camat saya pernah dipanggil Bupati menyangkut adanya masyarakat yang menyerobot lahan tersebut, saya diminta Bupati untuk mencek kebenarannya, hanya itu saja,â&#x20AC;? aku Bobby. Mendalardi kepada BiNNews mengaku bahwa kebun seluas itu memang pola kerjanya seperti itu, cara penyelesaiannya di kebun sebesar itu seharusnya dengan pola memasukan kontraktor kedalamnya dan itu tidak cukup dengan uang penyertaan modal yang sebesar Rp1,5 miliar melainkan
butuh dana yang besar sekurang-kurangnya Rp40 miliar dan ini tidak mungkin dibiayai APBD,â&#x20AC;? katanya mengaku tengah mengusahakan mencari investor Diakui Mendalardi, patok-patok batas memang belum ada dan baru akan dipasang BPN, sebab lahan 500 ha ini telah diukur BPN kemudian peta lokasinya belum ada karena izin lokasinya belum keluar. Menyangkut rangkap jabatan yang diembannya, Mendalardi bermaksud akan salah satu jabatannya. â&#x20AC;&#x153;Jika perusahaan telah jalan, mungkin jabatan staf ahlinya saya
lepas dan saya akan berkosentrasi dengan perusahaan,â&#x20AC;? janjinya. Asriben, Ketua Komisi III DPRD Sijunjung, â&#x20AC;&#x153;Jika Direktur Perusda tidak mampu menjalan perusahaan lebih baik berhenti saja, sebab dua tahun lebih menjadi direktur belum kita lihat perkembangannya, malahan banyak persoalan-persoalan yang timbul di karena ketidakseriusan direktur. Kami akan minta pertanggungjawaban penggunaan dana Rp1,5 miliar tersebut,â&#x20AC;? tegas Asriben. Â&#x160;Aciak
na Sumatera, dulunya disebut sebagai daerah transit peredaran barang narkotika, akan tetapi belakangan ini sudah berubah menjadi daerah pengkosumsi bahkan jadi sasaran pebisnis jenis narkotika tersebut. Dengan demikian, terindikasi peningkatan pengguna dan peradaran narkoba tersebut mengalami peningkatan tajam, baik kualitas maupun kuantitasnya yang
dperkirakan melambung hampir seratus persen. Sementara itu, Ketua Badan Narkoba (BNK) Kabupaten Pasaman, Daniel Lubis, bertekad untuk lebih mengaktifkan sosialisasi dampak narkoba bagi generasi muda daerah ini, baik melalui sekolah dan dalam pertemuan lainnya. Bahkan dalam meningkatkan porsi sosialisasi tersebut, selain mempersiapkan
personil BNK dari berbagai instansi, plus peningkatan alokasi anggaran BNK untuk tahun depan, katanya. Menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lubuk Sikaping, melalui Kasi Tindak Pidana Umum (Pidum), Rusmin, sejumlah BB yang dimusnahkan itu merupakan putusan PN Lubuk Sikaping, atas delapan perkara yakni, enam perkara tindak pidana narkoba dan dua tindak pidana ringan (Tipiring).
Enam perkara narkoba yang diputus PN tersebut, dengan terpidana yakni Husni Tamrin, dengan BB 40,8 gram daun ganja, Rakmad Yani alias Amek, 0,8 shabu, Rudi Cs, 11,580 kg ganja, Anton 36 kg ganja, Nazar 6,56 kg ganja, Roland 50,5 kg ganja. Sedangkan untuk Tipiring yakni, dari terpidanan Rustam Sihombing, 6 liter minuman tuak, dan David Pangaribuan 15 liter tuak Â&#x160;Rismainaldi
perbuatan tersebut melawan hukum (onrecht matiqedaad). MKS juga menuding, Pemko Sawahlunto telah menyalahi salah satu pasal dalam perjanjian kontrak, yakni tidak terbebasnya sejumlah titik yang akan dikerjakan. Dan akibat tindakan tergugat yang tidak mampu membebaskan sebagian
besar lahan, membuat masyarakat melarang alat beratnyamasuk ke lapangan dan mengakibatkan penggugat tidak bisa melaksanakan pekerjaan sebagaimana mestinya. Menanggapi hal tersebut, Dewi mengakui memang masih ada sekitar 20% tanah yang belum bebas.
â&#x20AC;&#x153;Kita sama-sama tau bahwa dari tanah yang sudah dibebaskanpun PT.MKS tak mampu menyelesaikan pekerjaan itu. Dan bagaimanapun, kita akan tetap berpegang pada konsekuensi terhadap pekerjaan yang tidak sesuai maupun tak selesai dalam suatu pekerjaan yang tertuang dalam kontrak kerja,â&#x20AC;? pungkasnya.
Sementara itu, dalam pembacaan essepsi atau jawaban penggugat pada sidang yang digelar di Pengadilan Negeri setempat, Kamis pekan lalu, kuasa hukum Elvia Rita Dewi mengatakan, tindakan Pemda Sawahlunto melakukan pemutusan kontrak kerja itu telah sesuai dengan aturan yang ada. Â&#x160;Amin
memperoleh pelayanan dari tenaga kesehatan berupa pemeriksaan kehamilan sesuai buku pedoman KIA, selanjutnya pelayanan persalinan normal, pelayanan nifas normal, termasuk KB pasca persalinan, pelayanan bayi baru hamil normal, pemriksaan kehamilan pada kehamilan resiko tinggi. Setelah itu masih ada pelayanan tata laksana PNC â&#x20AC;&#x201C; Post Natal Care (perawatan pasca melahirkan) yang di lakukan sesuai buku pedoman KIA, ketentuan pelayanan pasca persalinan ini meliputi pemeriksaan nifas minimal 3 kali dan pelayanan terakhir adalah pelayanan pasca nifas yang di upayakan KIE/Konseling untuk memastikan seluruh ibu pasca bersalin atau pasangan menjadi ekspetor KB yang di harapkan ke-
pada konstrasespri jangka panjang. Semoga banyaknya program dinas kesehatan Pasaman Barat yang telah berjalan sesuai visi dan misi Bupati Pasaman Barat Drs.H.Baharuddin R di atas tadah agama dan program ini untuk menjangkau angka kemiskinan di Kabupaten Pasaman Barat semoga masyarakat terhindar dari segala penyakit, Tegas dr Bry Esperi Kanada. Pada 2011 juga, Bry mengutarakan juga terdapat program pembangunan kantor Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kinali serta pembelian mobil dinas kesehatan untuk operasional. Sedangkan layanan kesehtan dari para tenaga kesehatan di lingkungan Puskesmas dan Polindes telah berjalan sebagaimana mestinya. Â&#x160;Dedi Candra
Kejati............................
Penindasan............................
Mau Kaya............................
Kinerja............................
Puluhan............................ Negeri (Kejari), Lubuk Sikaping, Kamis (12/5). Bupati Pasaman, Benny Utama terkesan agak geram dengan adanya proses pemusnahan Barang Bukti (BB) berupa daun ganja kering, shabu dan minuman tuak itu, justru hal ini membuktikan semakin meningkat jumlah pengkosumsi narkoba di Pasaman. Memang, diakui bahwa dengan kian banyaknya jumlah barang bukti yang disi-
ta aparat serta tersangka pelaku yang dibekuk, adalah bukti kerja keras aparat penegak hukum dalam menindak pelaku pengedar dan pengkosumsi narkoba. Namun dibalik itu sejauh mana peran pihak terkait dalam menekan peredaran dan pemakai barang haram tersebut, kata bupati pada pemusnahan sejumlah BB tersebut. Jika selama ini, Kabupaten Pasaman yang terletak persis di kawasan perlintasa-
PT MKS............................ Pengadilan Negeri setempat, namun hingga kini masih belum ada kata sepakat. Menurut kuasa hukum Pemerintah kota Sawahlunto, Elvia Rita Dewi dan Zulhendri, bagaimanapun PT.MKS harus mengembalikan kerugian keuangan itu. â&#x20AC;&#x153;Walaupun PT.MKS bersikeras tidak mau mengembalikan sisa uang muka yang berkisar sekitar Rp.1,8 Milliar, namun akibat terjadinya pemutusan kontrak yang dikarenakan oleh hasil kerjanya, maka secara aturan PT.MKS harus mengembali-
kan uang tersebut. Karena uang itu adalah uang negara, berbeda dengan uang jaminan pelaksanaan,â&#x20AC;? ujar Dewi kepada BiNNews, Rabu (11/5). Sebelumnya, PT.MKS Menggugat Pemerintah kota Sawahlunto terkait pemutusan kontrak kerjanya No 06/13/73/ SPKK-BMP/SWL-2010 tanggal 25 Juni 2010 dalam Pekerjaan Jalan dengan Kegiatan Rehabilitasi/ Peningkatan Jalan Dana penguatan Infrastruktur dan Prasarana Daerah (DPIPD) tahun 2010, dan menilai
Wagub............................ wilayah Sumatera Barat perlu mendapat perhatian yang lebih baik lagi oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Salah satu caranya seperti yang diusulkan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim adalah dengan memberikan tanggungjawab pelaksanaan proyek konstruksi yang bernilai Rp 10 miliar kebawah yang hanya kepada pengusaha lokal Sumatera Barat dan sedangkankan proyek konstruksi yang bernilai lebih dari Rp 10 M boleh diperebutkan oleh pengusaha luar daerah dan pengusaha lokal.
Hal tersebut dilontarkan beliau pada kata sambutannya dalam rangka Musyawarah Kerja Daerah GAPENSI Sumatera Barat yang digelar di Hotel Pusako Bukitting kemaren (11-12/5). Usulan tersebut mendapat sambutan yang antusias dari para peserta Mukernas GAPENSI tersebut, yang juga dfihadiri oleh Ketua Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulistyo, Ketua Kadin Kota Padang Asnawi Bahar serta Ketua GAPENSI Sumatera Barat H. Leonardy Harmainy. Â&#x160; Thomas
Tingkatkan............................ Menurut Kadis Kesehatan Pasaman Barat, dr Bry Esperi Kanada, mulai Mei 2011 program Dinkes Pasbar diantaranya upaya peningkatan kesehatan masyarakat yang berdomisli di daerah terpencil dan terisolir. â&#x20AC;&#x153;Mei ini program tersebut sudah disosialisasikan,â&#x20AC;? jelasnya. Sebab katanya, berbagari kasus kesehatan masyarakat di daerah-daerah tersebut seperti kasus kematian ibu melahirkan hingga hak pelayanan kesehatan yang masih belum memadai selama ini perlu ditingkatkan dan mendapatkan perhatian serius pemerintah. Sementara program-program lain seperti jaminan persalin (jampersal ) bagi ibu hamil yang tersebar di seluruh kecaman se
Pasaman Barat sudah berjalan dengan baik. Program ini dibiayai APBN melalui Kementerian Kesehatan RI. Tim sudah terbentuk dan siap jalan hingga ke pelosok daerah. â&#x20AC;&#x153;Melalui program ini diharapkan Pasaman Barat mampu menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi hingga bebas. Melalui program Jampersal, bagi ibu-ibu hamil diberikan pelayanan secara gratis. Program ini berlaku bagi keluarga miskin yang tidak memiliki Jamkesmas atau Askes. Sasaran Jampersal untuk mendorong percepatan pencapaian MDGs pada 2015 dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan termasuk persalinan oleh tenaga kesehatan,â&#x20AC;?jelasnya Bry Esperi Kanada. Melalui jampersal, para ibu hamil akan
Gubernur: Program Pensejahteraan Petani akan Mensejahterakan Masyarakat Sumbar
Sumbar Siap Menuju Swasembada Daging 2014 PADANG, BiNNews — Secara perlahan namun pasti. Tekad Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat dalam dalam emcnapai visi Tewujudnya Sumatera Barat Madani yang Adil, Sejahtera dan Bermartabat kelihatannya terus mengerucut secara kongret. Gubernur Prof Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Muslim Kasim yang dilantik pertengahan Agustus 2010 lalu ini, selain me-
nata kepemrintahan upaya menjabarkan misi point keempat, yakni Mewujudkan Ekonomi yang Produktif, Kerakyatan dan Budaya Saing Global terus dilakukan. Upaya peningkatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada sumber daya lokal terutama sektor pertanian (pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan) dijamah silih berganti oleh pemimpin Sumbar 2010-2015 ini. Salah satunya program pen-
Wagub Muslim Kasim Menyerahkan Plakat kepada Kadis Perindag NTB
Wagub diwawancarai Ketua Komisi II Marlis dilokasdi pengeringan Manisan Tomat di NTB
Wagub dan Rombongan menijau kerajian kayu di NTB
Wagub memberian Plakat TuaH Sakato kepada Pimpinan Golden Leaf Farm
Pimpinan Golden Leaf Farm menyerahkan Makalah kepada Wagub Muslim Kasim
ingkatan ekonomi petani (pendapatan petani) diantaranya melalui program satu sapi bagi satu keluarga petani. Tak tanggungtanggung, Gubernur pun melirik perbankan guna memenuhi mekanisme pembiayaan dalam mewujudkan program tersebut. Melalui Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KURS) saja misalnya, saat ini realisasi akad kredit KURS sudah mencapai Rp 277,63 miliar dengan jumlah sapi yang dilaporkan 19.582 ekor. Walau jumlah ini relatif masih rendah dibandingkan target tahun 2010 yakni 60.000 ekor, namun Gubernur berharap Bank pelaksana agar lebih mempercepat dan meningkatkan penyaluran KUPS. “Harapan kita akad kredit massal selanjutnya dapat diikuti oleh lebih banyak pelaku usaha,” harap Gubernur yang disampaikannya kepada Menteri Pertanian yang diwakili Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Dr. Prabowo Respatiyo Cayturroso dalam acara Penandatanganan dan Penyerahan Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit/ Adad Kredit Usaha Pembibitan Sapi di Auditorium Gubernuran, Senin ( 9 /5). Begitu strategisnya program ini, beberapa Kepala Daerah pun turut hadir, diantaranya Wagub Muslim Kasim, Dirjen Pembibitan Ternak Kementrian Pertanian RI, Bupati Agam Indra Catri, Bupati Solsel, Wakil Bupati Tanah Datar, Kadis Perternakan Ir. Edwardi, Kadis Peternakan Provinsi Sumut, Riau, Jabar, Bali, Sumut, Dirut Bank Nagari, dan calon pelaku usaha pembibitan sapi. Probowo mengakui bahwa pemanfaatan KUPS saat ini belum maksimal yang disebabkan, terbatasnya bank pelaksana KUPS, 11 bank yang telah mengajukan PKP, tidak semua bank pelaksanaan memahami KUPS, tingkat kehati-hatian bank pelaksana dalam penyaluran ke sektor peternakan, terbatasnya pelaku usaha yang feaseble dan bankable, terbatasnya Lembaga Penjamin Kredit Daerah dan pedoman pelaksanaan KUPS masih perlu dilakukan penyempurnaan, ungkapnya. Namun Gubernur Sumbar Irwan Prayitno optimis dengan memperhatikan potensi dasar Sumbar dimana masyarakat yang beraktifitas di sektor pertanian mencapai lebih kurang 60%
dari jumlah penduduk. “Dengan pendapatan PDRB bidang pertanian 23,7 %. Hal ini mencerminkan tingkat indikator petani Sumbar berada pada level yang masih memprihatinkan. Data yang ada terhadap kepemilikan lahan petani yang relatif kecil rata-rata 0,3 Ha/petani sehingga menyebabkan jam kerja petani (3,5 jam per hari). Ini jam kerja yang rendah sehingga berdampak signifikan terhadap pendapatan petani dan mempengaruhi produktifitas sektor pertanian secara menyeluruh. Atas dasar itulah program ini digulirkan,” kata Gubernur. Menurut Irwan Prayitno, kedepan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kita akan kembangkan intergrated program ( keterpaduan program ) dan intergrated Comoditi ( keterpaduan Komoditi) yang dapat memberikan nilai tambah untuk penghasilan Petani. Seperti yang pada tahun 2010 lalu Program Satu Petani Satu Sapi, penyedian pupuk organik, sekaligus menyambut Percepatan Swasembada Daging Sapi atau kerbau pada tahun 2014. Program ini akan mendorong kegiatan petani dalam meningkatkan jam kerjanya, minimal setiap petani memiliki 3 usaha seperti, bertani, berkebun sayur dan berternak,” urai Gubernur. Irwan juga menambahkan, saat ini patut bangga dan senang adanya kerjsama sherring antara pengusaha sawit yang menyuruh karyawannya bertenak sapi di lahan sawit. Rumput dapat dimakan oleh sapi, koran sapi dapat menjadi pupuk bagi sawit dalam peningkatan produksinya. Lebih kurang 350.000 Ha lahan sawit 58 perusahaan dan kebun plasma masyarakat yang tersebat di 7 kab/ko se Sumatera Barat ini merupakan potensi yang sangat besar mewujudkan swasembada daging sapi dan kebau tahun 2014 dan Program Satu Petani Satu Sapi. Apabila dalam 1 Ha lahan sawit menampung 2 ekor sapi potong, maka akan terjadi peningkatan populasi sebanyak 593.718 ekor sapi melalaui program intergrasi sapi dan sawit di daerah ini belum lagi pemanfaatan dana PKBL yang ada di perusahaan BUMN / BUMD. Pemerintah pusat melalui Dirjen Peternakan tahun 2011 telah mengucukan dana bantuan
Wagub dan rombongan berjalan kaki menuju Lokasi Perkebunan Golden Leaf Farm
Gubernur dan Wako Tinjau Pantai Padang
delegasi China di bungus
sosial masyarakat melalui 145 kelompok peternak mencapai Rp. 48 Miliar yang melibatkan lebih kurang 3.500 peternak dan dengan target 4.800 peternak. Sedangkan melalui Dirjen Prasarana Pertanian tahun 2011 ini juga mengucurkan dana bantuan sebesar Rp. 14,78 Miliar yang melibatkan 2.760 peternak yang tergabung dalam 188 kelompok tani ternak. Serta sebanyak 845 ekor melalui kegiatan UPPO Pengembangan Areal HMT dan Padang Pengembalaan, ujarnya. Bank Nagari Mendukung Keberadaan Bank Nagari yang mayoritas kepemilikannya adalah pemerintah daerah mendukung
program percepatan pembangunan di sector pertanian melalui pembiayaan terhadap program-program pemerintah, termasuk dengan menjalin kerjasama dengan bank lainnya. Buktinya, Gubernur telah mendatangani SPPK KUPS denga Bank Nagari senilai Rp4,31 miliara. 5 Kelompok Petani penandatanganan SPPK KUPS dengan Bank Sumut senilai Rp7,85 Miliar, 1 Koperasi dan 7 Kelompok Tani penandatanganan SPPK KUPS dengan Bank Jatim senilai Rp40,87 miliar, dan 1 kelompok melakukan penandatanganan SPPK KUPS dengan Bank BNI senilai Rp0,845 miliar. BiNNews
Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat 2010-2015 Visi Tewujudnya Sumatera Barat Madani yang Adil, Sejahtera dan Bermartabat Misi 1. Mewujudkan Kehidupan Agama dan Adat Budaya Berdasarkan Filosofi ABSSBK 2. Mewujudkan Tata Pemerintahan dan Sistem Hukum yang Baik 3. Mewujudkan SDM yang Berkualitas Tinggi dan Pengembangan SDM Sesuai Potensinya 4. Mewujudkan Ekonomi yang Produktif, Kerakyatan dan Budaya Saing Global 5. Mewujudkan Lingkungan Hidup yang Berkualitas, Hijau, Asri dan Berkelanjutan Jabaran Tujuan Misi Point; Mewujudkan Ekonomi yang Produktif, Kerakyatan dan Budaya Saing Global 1. Terdapatnya usaha pertanian dengan teknologi aplikatif dan terciptanya agribisnis yang maju 2. Terlaksananya kegiatan dan usaha jasa yang efisien 3. Terwujudnya daerah tujuan wisata nasional dan internasional yang bersih dan berbudaya 4. Terwujudnya Sumatera Barat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pintu gerbang Pantai Barat Sumatera. 5. Terwujudnya Bank Nagari Syariah di sebagian besar nagari 6. Terwujudnya infrastruktur yang layak bagi pertumbuhan ekonomi 7. Terwujudnya pengelolaan sumber daya alam dan pemeliharaan daya dukungnya. 8. Terwujudnya keberdayaan masyarakat pedesaan dan kesejahteraan dan percepatan pembangunan wilayah cepat tumbuh dan strategis serta wilayah tertinggal. 9. Terwujudnya pengelolaan sumber daya kelautan, sumber daya hutan dan pengendalian pencemaran serta perusakan lingkungan hidup. 10.Terwujudnya sarana dan prasarana serta produksi pangan dan penyediaan sandang yang merata. 11.Terwujudnya lapangan kerja dan penghasilan masyarakat