Adios Senor Fidel!

Page 1

Inspirasi Bisnis dan Pribadi Bertumbuh

KAMIS KLIWON, 1 DESEMBER 2016 1 MULUD 1950 JE

KPU DIY Prediksi Golput Mencapai 30 Persen

JOGJA, BERNAS - Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta memprediksi persentase pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Kepala Daerah 2017 Kota Yogyakarta mencapai sekitar 30 persen. “Kami perkirakan jumlah golput bisa mencapai sekitar 25-30 persen pada Pilkada 2017 di Kota Yogyakarta,” kata Komisioner KPU DIY, Guno Tri Tjahjoko, saat ditemui di kantornya, Yogyakarta, Rabu (30/11). Prediksi itu, kata dia, dipicu munculnya kelompok masyarakat yang mengajak warga untuk tidak menggunakan hak pilihnya saat Pilkada 2017. “Ada kelompok masyarakat di Yogyakarta yang terangterangan menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2017,” kata dia. Menurut dia, penolakan kelompok masyarakat akibat

adanya kekecewaan terhadap pasangan calon yang akan bertarung pada Pilkada Kota Yogyakarta. Untuk itu, KPU Kota Yogyakarta hanya menargetkan partisipasi masyarakat sekitar 60 persen. Karena itu, katanya, KPU DIY dan KPU Kota Yogyakarta terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan hak suaranya secara benar tanpa terpengaruh dengan ajakan yang tidak bertanggung jawab. Meski demikian, KPU Kota Yogyakarta dan KPU DIY kesulitan untuk menindak kelompok masyarakat itu. Namun, KPU DIY optimistis untuk menargetkan jumlah partisipasi pemilih mencapai 70 persen. Guno mengatakan secara nasional KPU pusat dan KPU di daerah menargetkan tingkat partisipasi pemilih yang menggunakan hak suaranya pada Pilkada Serentak Februari 2017 mencapai 77,5 persen.

NO 013TH KE-71 TERBIT 16 HAL Rp 3.000

Ribuan Warga Teguhkan Kesetiaan pada NKRI JOGJA, BERNAS -- Upaya memperkokoh bangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dilakukan secara serentak, Rabu (30/11) kemarin, di ratusan kota di Indonesia. Di Jogja, aksi yang bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu ini diikuti 4.500 orang dari 43 elemen masyarakat yang ada.

Widihasto Wasana Putra, Koordinator Umum aksi massa Nusantara Bersatu, mengungkapkan aksi dan pawai menyusuri kawasan Malioboro pada Rabu 30 November siang ditujukan untuk memumpuk dan merawat

ke-Indonesia-an yang berakar dari kemajemukan suku, bangsa, ras dan agama. “Tujuan gerakan kebangsaan Nusantara Bersatu adalah merawat ke-Indonesia-an kita berdasarkan

Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI. Seperti tanaman yang membutuhkan pupuk, air dan perawatan. Negara juga membutuhkan perawatan, kebersamaan dan kekompakan sesama warga bangsa,” ujarnya. Meski menolak dikaitkan dengan isu yang memanas akhir-akhir ini, Widihasto menyatakan aksi tersebut murni ditujukan sebagai bentuk kesiap-

siagaan terhadap ancaman disintegrasi bangsa. “Aksi ini tidak ada hubungannya, tak ada kaitannya dengan hal-hal yang mungkin terjadi akhir-akhir ini terjadi. Ini murni untuk membangun kesiapsiagaan dan kewaspadaan karena di era saat ini ancaman disintegrasi bangsa itu bisa berasal dari dalam negeri maupun luar negeri,” katanya. ke hal 7

ke hal 7

Bernas Hari Ini - Sultan Ground untuk Siapa?

Hal 4

- Rekayasa Jalan di Bundaran UGM Hal 11 - Toko Lokal MInta Diberi Kelonggaran

Hal 12

- Penghapusan UN Perlu Ditinjau Ulang

Hal 14 ROSIHAN ANWAR/HARIAN BERNAS

NUSANTARA BERSATU – Ribuan warga Jogja dari berbagai elemen mengikuti aksi massa, Rabu (30/11) siang, dengan tajuk “Gerakan Nusantara Bersatu: Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita” yang digelar dari Taman Parkir Abu Bakar Ali menuju Titik Nol Kilometer.

KPK Dalami Peran Banjir, Aktivitas Sekolah Lumpuh Bupati Kebumen JAKARTA, BERNAS KPK sedang mendalami peran Bupati Kebumen, Muhammad Yahya Fuad, dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kebumen APBD Perubahan 2016. “Kami sedang menelusuri pihak-pihak mana saja yang terlibat, meski kasus ini terjadi di Dinas Pendidikan, tapi tidak menutup kemungkinan SKPD-SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lain yang terlibat dan menerima aliran dana dan amasih didalami kemungkinan keterlibatan Bupati (Kebumen),” kata Pelaksana Harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di gedung KPK Jakarta, Rabu (30/11). Pada hari ini KPK memerika Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Kebumen Zaini Miftah. “Aliran uang sebenarnya ada beberapa cabang yang didalami, pertama ke kepala dinas, kemudian ada keterlibatan orang-orang dekat

yang tidak ada struktur, tapi saya tidak bisa mencontohkan orangnya,” ungkap Yuyuk. Kasus ini diawali dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada 15 Oktober 2016 terhadap Ketua Komisi A DPRD Kebumen dari fraksi PDI-Perjuangan Yudhy Tri H dan PNS Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Kebumen Sigit Widodo. KPK menyita Rp70 juta yang diduga sebagai bagian suap dari total “commitment fee” senilai Rp750 juta yaitu sebesar 20 persen dari jumlah anggaran Rp4,8 miliar. Yudhi dan Sigit yang ditetapkan sebagai tersangka penerima suap berdasarkan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Keduanya diduga menerima suap terkait proyek di Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olah Raga ke hal 7

GUNUNGKIDUL, BERNAS – Akibat hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Gunungkidul, Selasa (29/11) malam, gedung sekolah SMPN 3 Saptosari di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, terendam. Akibat kejadian ini, semua aktivitas sekolah termasuk proses belajar mengajar lumpuh. Air hujan sempat merendam gedung sekolah SMPN 3 Saptosari setinggi 50 centimeter. Meski Rabu (30/11)

kemarin air sudah surut, namun genangan lumpur masih mengotori ruang kelas, ruang guru dan ruang kepala sekolah. Karena kondisinya tak layak untuk proses belajar mengajar, akhirnya diputuskan meliburkan 300 siswa sekolah tersebut. Salah seorang siswa SMP 3 Saptosari, Irvan Noverdi, mengatakan libur akibat banjir ini telah mengganggu persiapan siswa menghadapi ujian akhir semester. “Kami mau

SUTARYONO/HARIAN BERNAS

TERENDAM -- Gedung SMPN 3 di Desa Kanigoro Kecamatan Saptosari, terendam banjir, akibat hujan lebat. Dengan kejadian ini aktivitas sekolah lumpuh dan siswa diliburkan, Rabu (30/11).

ujian, namun karena adanya banjir ini terpaksa diliburkan terlebih dahulu. Seharusnya waktu-waktu ini bisa kami gunakan untuk persiapan,” katanya. Kepala SMP 3 Saptosari, Agus Supardiyo, mengatakan kejadian banjir ini bukanlah yang pertama kali terjadi di sekolahnya. Ia mencatat, pada tahun 2016 ini sudah dua kali peristiwa banjir menerjang sekolahannya. Ia mengaku, lokasi sekolahnya yang berada di lembah, sehingga ketika hujan air berkumpul ke bawah dan menggenangi sekolah.”Banjir mulai intensitas tinggi sampai rendah, sudah dua kali ini terjadi,” ujar Agus. Akibat banjir tersebut, pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah yang seharusnya dilaksanakan Rabu (30/11), terpaksa ditunda sampai situasi membaik. “Tapi kalau banjir belum surut, kami berencana memindahkan lokasi ujian di balai desa atau tempat lain yang lebih tinggi,” tuturnya. Agus mengakui, pihaknya sudah mengajukan usulan untuk pemindahan lokasi sekolah kepada Pemkab Gunungkidul, namun belum juga ke hal 7

“Eat, Travel and Love” Singapura-Vietnam-Kamboja (3 – habis)

Akhir Perjalanan Tuk-tuk di Kota Mutiara PERJALANAN penulis yang mencoba jadi traveler berakhir sudah di Phonm Penh, Kamboja. Sebenarnya Kamboja awalnya bukan merupakan bagian dari negara yang akan kami datangi dalam perjalanan kali ini. Namun kami berpikir sudah sampai Vietnam kenapa tak diteruskan sekalian ke Kamboja. Toh hanya enam jam perjalanan darat dari Ho Chi Minh ke perbatasan Kamboja. Karena itu akhirnya mencari biro travel yang mengantarkan kami menuju Phom Penh dari District I Bui Vien Street di Ho Chi Minh. Tidak susah mendapatkan tiket perjalanan ke Kamboja dari kota wisata itu karena di banyak sudut kota terdapat birobiro travel yang menawarkan beragam paket wisata atau perjalanan ke sejumlah negara lewat jalan darat, termasuk untuk pengurusan paspor. Tak disangka, kami dengan cepat mendapatkan tiket perjalanan pulang pergi (PP) dengan harga sesuai review para traveler sebesar 570 ribu Dong. Meski jadwal keberangkatan harus mundur lebih dari tiga jam, kami rela menunggu sleeping bus menjemput kami tengah malam.

Alih-alih menggerutu, kami mencoba menikmati keterlambatan jadwal tersebut. Toh kejadian-kejadian yang jauh lebih dramatis sudah kami lewati sejak beberapa hari terakhir. Jadi, menunggu bersama traveler-traveler sejumlah negara

seperti Jerman, Austria, Prancis, Filipina dan bahkan satu traveler asal Indonesia yang secara kebetulan bertemu di negara antah-berantah, bukanlah masalah besar. Beruntung dalam perjalanan tersebut kami mendapatkan teman-teman

YVESTA PUTU AYU/HARIAN BERNAS

BERWISATA--Sejumlah wisatawan dari berbagai negara berkelling di Royal Palace Kamboja, beberapa waktu lalu.

seperjalanan lain yang baik. Meski dari berbagai negara yang berbeda, kami bisa saling berbagi makanan yang dibawa dari masing-masing negara. Bahkan salah satu wisatawan asal Austria menyukai slondok, salah satu sangu yang sengaja kami bawa bila rindu makanan Indonesia. Sekitar pukul 06.00 waktu Kamboja, kami tiba-tiba dibangunkan crew bus untuk menuju ke kantor imigrasi di perbatasan untuk mengurus perijinan menyeberang ke negara tersebut. Laiknya orang yang baru bangun tidur dan harus beradaptasi dengan dunia nyata, penulis sempat merasa bingung dengan kantor imigrasi yang lebih terlihat seperti gudang pabrik dibandingkan kantor imigrasi yang pernah kami kunjungi di negara lain. Imajinasi penulis pun langsung menuju pada film-film peperangan dan pelajaran sejarah jaman Khmer Merah. Petugas imigrasi yang bermuka lempeng saat memanggil nama-nama kami, semakin mempertegas imajinasi penulis akan peperangan Khmer Merah yang terjadi pada 1975 lalu. Senang rasanya bisa ke hal 7

Ma araman

J

Gitaris Apes

ika Anda punya mimpi membangun sebuah grup band, maka jadilah vokalis yang akan dengan gampang dikenal publik. Jangan “cuma” menjadi gitaris, karena boleh jadi akan mengalami kisah konyol seperti CM ini. Meskipun termasuk salah satu musisi populer dan bahkan pernah menjadi finalis di ajang pencari bakat tanah air, namun ternyata tak semua orang kenal dengan CM. Suatu malam, gitaris grup band itu dihadang sekuriti lantaran wajahnya tak begitu familiar. Padahal, momen tersebut terjadi di konser grup bandnya sendiri di sebuah hotel. Sebetulnya CM sudah setengah mati menjelaskan bahwa ia awak grup band yang manggung di hotel tersebut. Namun, karena wajahnya memang kurang dikenal, petugas keamanan hotel tetap saja ngotot tak mengijinkan CM memasuki ruang catering. Anehnya, CM justru tertolong oleh penonton yang kebetulan memang familiar dengan wajah CM. Maklum, Rita, penonton bertiket VIP itu memang penggemar gurp band yang akan manggung di hotel tersebut. Namun, upaya Rita meyakinkan petugas hotel ternyata tidak mudah. Rita yang sudah berbaik hati menawarkan ID-cardnya agar CM bisa masuk ke ruang catering, tak mempan juga. Tak kurang akal, Rita akhirnya membuka internet melalui telepon genggam yang dibawanya. Rita sengaja membuka foto seluruh personel grup band tersebut. Foto itu kemudian ditunjukkan ke petugas keamanan hotel. Petugas keamanan hotel sempat mengamati sejenak foto personel grup band dengan orang di depan matanya. Setelah yakin, CM akhirnya diperbolehkan masuk ruang catering hotel. Maka, jangan bangga dulu jadi anak band. Pastikan Anda benar-benar dikenal publik.(jay)


Kamis Kliwon, 1 Desember 2016

Akreditasi Kebutuhan Wajib PT

JAKARTA, BERNAS--Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan akreditasi merupakan kebutuhan wajib perguruan tinggi untuk melihat ukuran kualitas perguruan tinggi. “Akreditasi adalah kebutuhan wajib karena apa, ukuran kualitas perguruan tinggi dilihat dari situ,” ujar Nasir dalam Rakorda Kopertis Wilayah III DKI Jakarta, di Jakarta, Rabu (30/11). Program studi yang telah terakreditasi A kemudian nantinya didorong untuk dapat mendapatkan akreditasi internasional. Akreditasi, lanjut dia, merupakan salah satu cara untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi swasta di tanah air. “Selain akreditasi, perlu juga

diperhatikan sertifikasi lulusan. Terutama untuk lulusan politeknik, nanti mereka akan mendapatkan sertifikasi keahlian begitu lulus kuliah,” katanya. Menristekdikti berharap lulusan perguruan tinggi Indonesia bisa memiliki sertifikat internasional. Lulusan yang berpotensi untuk lulus uji kompetensi internasional adalah lulusan yang berasal dari program studi yang terakreditasi internasional, baik itu yang berasal dari perguruan tingi negeri maupun swasta. “Tidak ada lagi dikotomi negeri dan swasta. Kita harus menghilangkan ini sehingga tidak ada lagi yang namanya diskriminasi,” kata dia. Pihaknya juga meminta agar perguruan tinggi yang akreditasinya masih rendah untuk ikut dalam program pembinaan yang dilakukan Kemristekdikti.

GMA, Inspiranesia Ala UGM

JOGJA, BERNAS -- Gadjah Mada Awards (GMA) kembali digelar dengan tajuk “Wake Up and Do Your Greenspiraction.” Kegiatan tersebut merupakan salah satu event dari serangkaian acara Inspiranesia yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM. GMA sendiri merupakan kegiatan penghargaan dan apresiasi kepada civitas akademika UGM berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik. Pada bidang non-akademik, penghargaan diberikan pada mahasiswa yang berprestasi dalam bidang seni, budaya, bela diri, aktivis hingga bidang kewirausahaan. Acara dilaksanakan di Grha Sabha Pramana pada Selasa (29/11), malam dan berlangsung meriah dengan hadirnya Scanity, PSM UGM, dan Kemal Palevi. Ada tujuh belas kategori diusung dalam GMA tahun ini. Beberapa kategori tersebut yakni The Sagacious Writer, The Spectacular Researchist, The Spectaculer Students, The TopHole Innovation Product, The most Social Inspiring Activist, dan beragam kategori lainnya. Koordinator Acara Gadjah Mada Awards, Widyashri Dian Maharani, menyampaikan bahwa dalam GMA 2016, setidaknya ada lima kategori baru

yang diberikan tahun ini kepada civitas akademika UGM. Salah satu kategori baru yang ditambahkan tahun ini adalah kategori The gracious Friend of Earth. Kategori ini ditambahkan pada GMA tahun ini juga tak bisa lepas dari isu lingkungan yang sedang diusung BEM KM UGM. Menurut Koordinator Acara GMA, Widyashri Dian Maharani, saat ini BEM KM UGM sedang menjadi koordinator isu lingkungan dari BEM KM seluruh Indonesia. Oleh karena itu, tema GMA yang diambil pun mengedepankan isu terkait lingkungan. Selain itu, kategori baru yang diberikan tahun ini yakni The Most Productiv Organization of Regional Student atau dalam Bahasa Indonesia berarti Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada) Terproduktif. Menurut Widyashri, sebelumnya penghargaan yang diberikan GMA hanya mengakomodasi prestasi-prestasi di bidang akademik. Kategori Ormada Terproduktif tersebut diadakan untuk mengapresiasi Ormada di UGM yang begitu banyak jumlahnya. “Sebelumnya, penghargaan hanya kategori akademik saja, kali ini kami ingin mengapresiasi bakat-bakat lain UGM seperti seni, menulis, budaya di Ormada, dan olahraga,” tutur Widyashri. (*)

Sejauh ini, pendampingan yang telah dilakukan Kemristekdikti sendiri antara lain melalui lokakarya yang diikuti 152 perguruan tinggi, bimbingan teknis pada 51 perguruan tinggi terpilih yang terakreditasi B, assign mock assessor dan pembimbing pada masing-masing perguruan tinggi, serta visitasi yang menghasilkan rekomendasi untuk re-akreditasi ke BAN-PT. Diantara jumlah tersebut perguruan tinggi swasta juga banyak yang bisa masuk untuk dilakukan pembinaan. Total pencapaian dari program pendampingan tersebut adalah terdapat 17 perguruan tinggi yang berhasil mendapatkan akreditasi A. Selain itu mulai Januari 2017, Kemristekdikti juga melakukan moratorium program studi. Sedikit Prodi Berakreditasi A Ketua Koordinator Perguruan

PERMAINAN EDUKATIF

Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III DKI Jakarta Illah Sailah mengatakan masih sedikit program studi di wilayahnya yang mempunyai akreditasi A. “Dari sekitar 1.600-an program studi yang ada di wilayah III, hanya sekitar 194 program studi saja yang memiliki akreditasi A atau hanya sekitar 12 persen saja,” ujar Illah. Hal itu disebutnya menjadi cerminan bahwa banyak program studi yang belum melakukan re-akreditasi dan ada juga yang tidak terakreditasi. Oleh karena itu, Illah mengatakan harus dilakukan pembinaan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Akreditasi dan sertifikasi yang dilakukan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan tinggi sendiri bertujuan untuk mendorong

pertumbuhan perekonomian dan daya saing kompetitif nasional sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan mampu berinovasi. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan rakorda tersebut bertujuan mengkaji ulang apa yang sudah dilakukan pada 2016 dan rencana untuk 2017. Ada beberapa hal yang sangat penting terkait kebijakan Kemenristekdikti untuk meningkatkan mutu PTS di Indonesia yang salah satunya melalui sistem akreditasi. Nasir menyebutkan akreditasi dan sertifikasi harus diperhatikan. “Pada 2015, perguruan tinggi yang masuk ke dalam ranking 500 besar dunia hanya ada dua. Permasalahannya masih seputar kualitas dan mutu, maka dari itu hal ini harus didorong

terus,” tegasnya. Nasir juga meminta agar Kemenristekdikti melakukan pendampingan instrumen apa saja yang harus diperhatikan untuk bisa menjadikan perguruan tinggi terakreditasi A. “Untuk itu saya minta kepada BAN-PT bukan memudahkan, tapi menjelaskan instrumen apa saja yang perlu ditingkatkan. Per Oktober 2016 ada 40 perguruan tinggi yang sudah A,” papar Nasir. Pendampingan tersebut antara lain meliputi kelembagaan yang harus sesuai dengan peraturan yang ada yakni PTS harus dijalankan oleh badan penyelenggara, yang dapat berupa komite atau yayasan. “Jika perguruan tinggi itu baik akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi karena dijalankan dengan baik,” tandasnya Nasir. (ant)

DIDIK SUHARTONO/ANTARA

Perajin membuat permainan “puzzle” di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/11). Permainan edukatif untuk anak-anak berbahan dari hard-board tersebut dijual dengan harga Rp 6.000 per lembar.

Optimalkan Tunjangan PBCC, UGM Rebut Juara Pertama dan Kedua Guru Non ASN

TANGERANG, BERNAS -- Aparat Kantor Kemenerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, Banten mengoptimalkan penyaluran tunjangan guru yang non-Aparat Sipil Negara (ASN). “Memang saat ini ada kendala karena sebagian guru tersebut belum memiliki rekening bank,” kata Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang Muhammad Rifaudin di Tangerang, Rabu (30/11). Rifaudin mengatakan saat ini penyaluran dana itu sudah mencapai 75 persen dari sekitar 6.000 guru yang tersebar pada 29 kecamatan. Namun masih ada sekitar 1.000 guru lagi yang belum menerima karena mereka tidak memiliki rekening bank.

Menurut dia, meski sebagian memiliki rekening bank tapi tidak aktif, menyebabkan penyaluran tunjangan itu menjadi terhambat. Meski banyak guru madrasah yang punya buku rekening tapi harus ada satu bank yang ditunjuk Kemenag. Pihaknya mengharapkan guru yang belum memiliki rekening bank supaya mengurus termasuk yang tidak aktif agar tunjangan dana cepat cair. “Ini merupakan persoalan tersendiri terhadap guru padahal mereka harus menerima setiap bulan sebesar Rp 250.000,” katanya. Dia menambahkan dana tunjangan itu berasal dari APBN dan harus disalurkan kepada guru yang sudah memenuhi persyaratan. (ant)

JOGJA, BERNAS -- Jerman merupakan salah satu negara yang memiliki program Wajib Belajar (wajar) 9 tahun laiknya Indonesia. Namun sistem pendidikan di negara tersebut berbeda dan mampu meningkatan kualitas pendidikan peserta didik jauh lebih baik, khususnya untuk matapelajaran (mapel) Fisika. “Negara Indonesia dan Jerman memiliki program pendidikan yang sama yaitu Wajib Belajar 9 tahun, tetapi outcome pendidikannya berbeda,” ujar Agus Rubiyanto, dosen Jurusan Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kemarin. Menurut Agus, hal itu terjadi karena proses pendidikan di Jerman berhasil meningkatkan motivasi, percaya diri serta keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat. Selain itu siswa didorong bisa mengaplikasikan pelajaran fisika dengan apa yang terjadi dilingkungan sekitar. Pendidikan di Jerman juga didukung oleh konteks, input, proses dan output pendidikan yang sudah mapan. Sehingga

pendidikan negara itu lebih efektif dan efisien dibandingkan Indonesia. Agus menyebutkan, perbedaan sistem itu mengakibatkan Indonesia baru masuk peringkat pendidikan dunia (World education) ke-57 dari total 65 negara. Sementara negara Jerman berada diututan ke-20. “Karenanya Jerman merupakan salah satu negara maju yang memiliki kapasitas untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan menjadi tempat tujuan pelajar dari berbagai negara,” katanya. Dia menambahkan, pemerintah Indonesia pada saat ini mulai memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia. Diantaranya dengan membuat berbagai kebijakan dan mengubah sistemnya. “Pendidikan Indonesia saat ini menggunakan sistem nasional yang meliputi sistem terbuka, sistem yang berorientasi pada nilai, sistem pendidikan yang beragam, sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perubahan zaman dan sistem pendidikan yang efektif dan efesien,” tandasnya. Sementara Lilik Hendra-

JOGJA, BERNAS--Dua tim delegasi UGM yang masingmasing beranggotakan tiga mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis berhasil menyabet gelar juara pertama dan kedua dalam The International Padjadjaran Business Case Competition 2016 (PBCC 2016) yang diselenggarakan di Bandung pada 14-17 November lalu. Gelar ini berhasil mereka peroleh setelah melewati serangkaian proses seleksi dan presentasi. Juara pertama berhasil diraih oleh tim yang beranggotakan tiga mahasiswa angkatan 2013, Audita Rizqina Amalia, Made Devina Veda Kanthicha, dan Benedict Mulyono Irawan. Sementara itu, juara kedua diraih junior mereka di FEB, Albert Jeffersson, Windy Dhaliana, dan Reyvazzahra A. Harris, ketiganya mahasiswa angkatan 2014. Ajang PBCC 2016 adalah kompetisi yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomika dan

Bisnis, Universitas Padjadjaran Bandung bekerja sama dengan PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB). Karena itu, dalam kompetisi ini para peserta diberikan kasus-kasus yang berkenaan dengan aktivitas perusahaan tersebut. Pada tahap seleksi pertama, peserta harus menyelesaikan Pre-Case terkait permasalahan corporate branding dari PT. PJB untuk dapat mendukung proyek 35.000 MW milik pemerintah. Untuk melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu Final-Case, peserta harus lolos ke dalam 15 besar tim terbaik, sehingga harus bersaing dengan tim lain yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. “Tim kami menjadi salah satu dari 15 besar yang lolos ke babak Final-Case bersama dengan satu tim lagi dari FEB UGM dari sekitar 75 tim pendaftar. Lima belas tim yang lolos harus mempresentasikan hasil

Pre-Case dan Final Case di Universitas Padjadjaran dan PLTA Cirata PT. PJB di hadapan juri yang terdiri dari akademisi, bisnis konsultan dan pihak-pihak penting dari PT. PJB,” ujar Benedict, Selasa (29/11). Sebelum berangkat ke Bandung untuk mempresentasikan Pre-Case yang telah dikirim, para peserta diberikan FinalCase untuk diselesaikan dalam kurun waktu 1 minggu setelah pengumuman. Dalam Final-Case ini mereka ditantang untuk memberikan ide terkait dengan bisnis baru untuk PT. PJB. Hal ini, menurut Ben, sangat menantang bagi tim mereka, mengingat PT. PJB merupakan perusahaan besar yang fokus kepada pelayanan penyediaan listrik untuk Indonesia. “Kami merasa lega dapat presentasi dan mampu menjawab pertanyaan juri dengan cukup baik tanpa diberikan coaching ataupun mentoring.

Belajar Pengajaran Fisika Dari Jerman

YVESTA PUTU AYU/HARIAN BERNAS

PAPARKAN-- Lilik Hendrajaya, Guru Besar FMIPA, ITB menyampaikan paparannya dalam seminar di UAD, kemarin.

jaya, Guru Besar FMIPA, ITB memberikan teori pergerakan bandul motorik, untuk membuat dampak (out come) dari bandul cukup hanya dengan perintah. “Bandul akan melaksanakan gerak sesuai perintah. Ternyata perintah motorik “ya” dan “tidak” atau gerak “ya” dan “ti-

dak” merupakan gerakan eigen (karakteristik),” kata Lilik. “Jika ada informasi benar atau tidak masuk ke tubuh si penanya secara tak sadar, maka akan diklarifikasi kebenarannya melalui gerakan “ya” dan “tidak”. Jadi apapun yang terjadi dalam tubuh dan pikiran seseorang

secara otomatis terpancar secara bioelektromagnetik, sehingga jika informasi ini diterima oleh tubuh seseorang akan bisa diketahui. Walaupun demikian jika penerima mempunyai harapan jawab maka ini menjadi noise yang akan keluar sebagai jawaban,” jelasnya. (ptu)

ISTIMEWA

JUARA--Tim beranggotakan Audita Rizqina Amalia, Made Devina Veda Kanthicha, dan Benedict Mulyono Irawan yang meraih juara pertama dalam ajang International Padjadjaran Business Case Competition.

Kami merasa senang dapat mengikuti acara tersebut karena mendapatkan pengetahuan baru serta dituntut untuk selalu berpikir kritis,” imbuh Ben. Di penghujung acara, kedua

tim ini dinyatakan keluar sebagai juara pertama dan kedua, dan berhak atas hadiah sebesar 1124 dolar untuk tim yang memperoleh juara pertama dan 825 dolar untuk tim juara kedua. (*)

PALEMBANG, BERNAS -- PHP Indonesia menyatakan bahwa pendidikan di Tanah Air mengenai informasi teknologi atau IT yang paling efektif tidak berbasis akademis. “Sebaiknya dibantu dengan orang-orang yang tergabung dalam komunitas sudah terbiasa dan bagus di bidang IT,” kata Head Of Executive PHP Indonesia, Peter J Kambey pada acara “Information System Expo” 2016 di kampus Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Rabu (30/11). PHP adalah singkatan dari “PHP Hypertext Prepocessor”, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs website. Ia menjelaskan, sistem pendidikan dalam bidang IT di Indonesia ini belum baik karena terlalu banyak sekatnya. Mengenai sekat tersebut, kata Peter, teknologi itu basisnya aplikatif sehingga jika sistem

pendidikan yang ada hanya berupa teori dan sedikit aplikasinya akan menjadi penghalang bagi mahasiswa untuk membentuk kreativitas IT. Oleh sebab itu diperlukan orang-orang yang sudah menjadi praktisi dan ahli di bidangnya agar dapat mengajar ataupun berbagi kepada mahasiswa tersebut. Menurutnya, dalam segi industri teknologi, perkembangan IT di Indonesia sudah amat bagus dan prospeknya menjanjikan, tinggal bagaimana sumber daya manusianya untuk mengelola khususnya mahasiswa IT meski dalam bentuk sederhana namun sebaiknya memulai untuk membuat inovasi baru. “Sekarang ini waktu yang paling tepat untuk bergerak mengembangkan Indonesia sebagai produsen atau pencipta IT, sehingga tidak lagi hanya sekadar konsumen, karena banyak pakar IT Indonesia sudah sangat baik di kancah nasional bahkan diakui internasional,” katanya. (ant)

Pendidikan IT Jangan Berbasis Akademis


Kamis Kliwon, 1 Desember 2016

Pemkab Diminta Hemat Energi

KLATEN, BERNAS --Pemkab Klaten diminta segera melakukan penghematan energi dan air di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sebab biaya untuk membayar energi listrik dan air setiap bulan dinilai terlalu besar. Setiap tahun pemkab harus membayar rekening listrik dan air untuk semua kantor milik pemkab mencapi Rp 10 miliar. “Setiap bulan biaya untuk membayar rekening air di komplek pemkab satu, pemkab dua, rumah dinas bupati dan rumah dinas wakil bupati sekitar Rp 30 juta dan rekening listrik Rp 70 juta. Sedangkan informasi dari DPPKAD biaya setahun untuk se Kabupaten Klaten mencapai Rp 10 Miliar,” kata Nasrun Setyadi, Kasubag Bidang Sumber Daya Alam Bagian Perekonomian Setda Klaten kepada Bernas, Rabu (30/11) siang. Besarnya biaya untuk membayar rekening listrik dan air tersebut henda-

knya bisa ditekan dengan upaya-upaya penghematan oleh masing-masing SKPD. Salah satunya melalui gerakan mematikan lampu pada siang hari dan mematikan AC pada malam hari. “Begitu pula dengan air. Jika tidak menggunakan air hendaknya kran air di kamar mandi dimatikan. Jangan sampai air mengalir terus hingga meluber kemana-mana,” ujarnya. Di lingkungan Pemkab Klaten, himbauan untuk hemat energi dan air telah dilakukan dengan memasang stiker menghemat energi. Namun kenyatannya lampu di ruangan yang tidak digunakan untuk beraktivitas tetap saja menyala. Seperti di lorong di depan ruangan BKD dan DPPKAD di Gedung C dan lorong di depan ruang kerja bupati, Sekda, Asisten Sekda, Bagian Perekonomian, Bagian Pemerintahan dan Bagian Pembangunan di Gedung B. Selain itu, Pemkab Klaten

juga telah membentuk Tim Koordinasi Pelaksanaan Penghematan Energi dan Air di Kabupaten Klaten. Nasrun menambahkan himbauan untuk menghemat energi dan air itu sekaligus menindaklanjuti Instruksi Menteri ESDM tentang hemat energi. Dalam instruksi itu pemerintah daerah ditargetkan bisa menekan penggunaan energi listrik 20 persen, air 10 persen dan BBM 10 persen dari biasanya. “Targetnya seperti itu. Akan tetapi kalau bisa menghemat lebih dari itu lebih bagus,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Tim Koordinasi Pelaksanaan Penghematan Energi dan Air Kabupaten Klaten yang juga Asisten Sekda Slamet Widodo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Tim Koordinasi Pelaksanaan Penghematan Energi dan Air Cahyo Dwi Setyanto pada Sosialisasi Pengelolaan dan Pembudaya-

an Hemat Energi dan Air di ruang rapat B2 Pemkab Klaten mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomo 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air. Instruksi Presiden yang ditujukan kepada seluruh menteri, gubernur, bupati dan wakikota itu dimaksudkan agar kepala daerah melakukan langkah-langkah dan inovasi penghematan energi dan air di lingkungan instansi masing-masing termasuk BUMN dan BUMD serta membentuk gugus tugas penghematan energi listrik dan air untuk mengawasi pelaksanaan penghematan. Sosialisasi yang dihadiri perwakilan SKPD, kecamatan dan puskesmas itu menghadirkan pembicara Joko Kristanto dari Biro Bina Produksi Pemprov Jawa Tengah, Heru Sugiarto (Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah) dan Dr Ir Hermawan (Undip Semarang). (mgs)

Perda Bukan Alat Ukur Kinerja

Apel Nusantara Perkuat Persatuan Bangsa PURWOKERTO, BERNAS --Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Suhardi mengatakan bahwa Apel Nusantara Bersatu yang dilaksanakan pada Rabu (30/11) kemarin merupakan wahana untuk memperkuat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. “Apel Nusantara Bersatu untuk memperkuat, mempererat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di wilayah Korem 071/Wk beserta jajaran, yang dilaksanakan oleh berbagai komponen masyarakat yang ada di wilayah tersebut,” kata Danrem 071/ Wijayakusuma Kolonel Inf Suhardi melalui siaran pers dari Purbalingga, Rabu (30/11). Dia menambahkan, di penghujung tahun ini, bangsa Indonesia sedang diuji dengan berbagai permasalahan, termasuk di dalamnya ancaman terhadap keutuhan dan kedaulatan NKRI. “Kita sebagai anak bangsa dengan melihat kondisi seperti itu, merasa terpanggil untuk menyelamatkan keutuhan dan kedaulatan NKRI. Kita tidak rela masyarakat Indonesia tercerai berai karena ada pihak-pihak yang menginginkan bangsa ini pecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya. Karena itu, apel dilaksanakan sebagai bentuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka mempertahankan dan memperkokoh keutuhan NKRI. Dia mengatakan, dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI, tidak hanya

R REKOTOMO/ANTARA

ORASI KEBANGSAAN --Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Yos Johan Utama menyampaikan orasi kebangsaan pada Apel Nusantara Bersatu “Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama, Bhinneka Tunggal Ika” di Lapangan Simpang Lima Semarang, Rabu (30/11). Apel yang diikuti ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat itu untuk membangkitkan jiwa nasionalisme dan sebagai wahana silaturahmi serta menjalin komunikasi antar seluruh lapisan masyarakat.

menjadi tugas TNI atau Polri saja namun seluruh rakyat Indonesia. “Hal ini juga terdapat dalam pembukaan UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak dalam pembelaan negara. Mari kita bersama-sama mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan golongan, suku maupun kelompok,” katanya.

MASAL GURUSINGA/HARIAN BERNAS

PERINGATAN HEMAT ENERGI --Kasubag Sumber Daya Alam Bagian Perekonomian Nasrun Setyadi menunjukkan stiker himbauan hemat listrik di samping ruangan Bagian Perekonomian Lantai 2 Gedung B Komplek Pemkab Klaten, Rabu (30/11) kemarin. Meski stiker hemat listrik itu telah dipasang di beberapa titik namun pada siang hari masih banyak lampu yang menyala di ruangan terbuka.

Untuk itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Karena Indonesia milik kita bersama, bila ada ancaman bangsa kita atasi bersama. Mari kita tunjukkan pada seluruh dunia bahwa Nusantara bersatu,” kata Danrem. Sementara itu, Apel Nusantara Bersatu dilaksanakan

dengan menggandeng seluruh komponen bangsa dan elemen masyarakat, mulai dari instansi pemerintahan, BUMN, perguruan tinggi, lembaga pendidikan, serta berbagai elemen masyarakat baik organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, kepemudaan dan elemen masyarakat lainnya. Di samping itu, para ulama,

kyai, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda hadir pada pelaksanaan tersebut. Apel Nusantara Bersatu diisi berbagai kegiatan diantaranya kirab peserta apel nusantara bersatu, pergelaran seni tradisional daerah, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu -lagu kebangsaan secara bersama. (ant)

KLATEN, BERNAS --Kejaksaan Negeri (Kejari) Klaten meminta kepada Pemkab Klaten untuk menunjuk lima desa yang akan dijadikan desa binaan atau desa percontohan dalam pengelolaan dan pelaksanaan dana desa pada tahun 2017. Permintaan tersebut disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Zuhandi SH pada rapat koordinasi pelaksanaan (Rakorlak) pembangunan Kabupaten Klaten tahun 2016 di Pendopo Kabupaten Klaten, Rabu (30/11) kemarin. “Kami meminta lima desa untuk dijadikan desa binaan atau

desa percontohan dalam pengelolaan dan pelaksanaan dana desa tahun 2017. Kelima desa itu akan dikawal dan didampingi sampai akhir tahun anggaran. Di setiap akhir pendampingan, desa tersebut akan dievaluasi, apakah pengelolaan dan pelaksanaan dana desa bisa dipertanggungjawabkan atau tidak,” katanya. Zuhandi menjelaskan pada tahun-tahun yang akan datang, pemerintah pusat mewacanakan akan menambah anggaran dana desa di Indonesia. “Karena jumlah dana desa besar maka ke depan, kejaksaan akan lebih

concern dalam mengawasi pengelolaan dan pelaksanaan dana desa di setiap desa,” ujarnya. Permintaan tersebut langsung ditanggapi Bupati Hj Sri Harti yang hadir dalam rakorlak itu. Bupati langsung memerintahkan Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) terkait untuk menentukan 5 desa yang akan dijadikan desa percontohan itu. “Agar lebih merata, sebaiknya lima desa itu diambilkan dari 5 dapil (daerah pemilihan) di Kabupaten Klaten. Supaya desadesa lainnya bisa saling belajar dan bisa saling merasakan,” pesan bupati. (mgs)

MAGELANG, BERNAS --Bupati Magelang Zaenal Arifin meminta para kepala desa yang baru saja dilantik segara membangun kekompakan dan hubungan yang harmonis dengan perangkat desa guna menyukseskan berbagai program pembangunan di daerah masing-masing. “Karena kekompakan dan kerja sama yang baik menjadi kunci utama suksesnya tugastugas kepala desa memimpin pembangunan di desanya,” katanya di Magelang, Rabu (30/11). Bupati Zaenal Arifin me­ lantik 24 kades baru di Pendopo Drh. Soepadi Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten

Magelang, hasil pemilihan kepala desa pada 23 Oktober 2016. Hubungan yang kompak dan harmonis, kata dia, juga harus dibangun oleh kades dengan anggota Badan Permusyawaratan Desa dan pengurus lembaga kemasyarakatan lainnya. Mereka juga segera mempelajari dengan baik berbagai peraturan menyangkut desa agar berbagai tugas yang harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Para lawan politik saat pilkades yang lalu, kata dia, juga harus dirangkul oleh para kades guna mendukung program-

program pembangunan di desa masing-masing. Pada kesempatan itu, Bupati Zaenal juga menyatakan bangga karena pilkades yang lalu menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat relatif cukup tinggi, yakni 74,68 persen. Ia mengatakan bahwa jabatan kades sebagai amanah dan kepercayaan masyarakat yang harus dilaksanakan secara tulus dan ikhlas. “Kades bukan penguasa tetapi jabatan sebagai seorang pemimpin yang harus mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi dan keluarganya,” katanya. (ant)

KEBUMEN, BERNAS-DPRD Kabupaten Kebumen memastikan, hingga akhir masa sidang ketiga tahun 2016, hanya bisa membentuk 12 peraturan daerah (perda). Sementara Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) DPRD Kebumen pada masa sidang pertama tahun 2016 memasukan 31 raperda prioritas yang dibentuk selama masa sidang 2016. Tidak tercapainya target pembenrukan perda, yakni 70 persen dari 32 raperda prioritas bukan berarti DPRD Kabupaten Kebumen berkinerja kurang karena pembentukan perda bukan satu-satunya indikator/ alat ukur, bahkan bukan alat ukur kinerja. Karena pembentukan perda dipengaruhi faktor eksternal dan internal. Masalah itu dikatakan Sekretaris DPRD Kabupaten Kebumen dr A Dwi Budi Satrio kepada wartawan, Selasa (29/11). Hingga masa sidang ketiga, sebenarnya masih ada 6 raperda yang memasuki masa pembahasan akhir oleh panitia khusus (pansus) DPRD Kebumen. Karena beberapa hal tehnis, keenam raperda itu belum bisa ditetapkan menjadi perda hingga masa sidang ketiga berakhir Desember 2016. “Era demokrasi yang menjadikan pembahasan raperda menjadi lebih dinamis,” kata Budi Satrio menyebut salah satu

penyebab tidak tercapainya target membentuk 22 perda selama masa sidang 2016. Hambatan lain, ada raperda dengan dasar hukum yang harus menunggu peraturan perundangan yang lebih tinggi. Faktor eksternal ini yang menngakibatkan pembahasan raperda, berhenti karena menunggu regulasi yang lebih tinggi sebagai dasar hukum pembentukan perda. Budi Satrio tidak sependapat, jika banyak sedikitnya pembentukan perda, menjadi indikator kinerja. Di beberapa negara maju dan DPR RI kinerja legislatif tidak bisa diukur dari pembentukan undang-undang. Ada indikator lain, yang menjadi alat ukur kinerja DPRD. Achmad Harun Kepala Bagian Persidangan DPRD Kebumen menambahkan, sebenarnya ada sejumlah raperda yang belum diserahkan ke Bapemperda DPRD Kebumen sudah siap diserahkan eksekutif. Legislatif belum menerima raperda, yang sudah ada naskah akademik, karena DPRD Kebumen kesulitan pembahasan raperda. Sehingga pembahasan raperda tidak bisa dilakukan bersamaan, pada masa sidang. ”Raperda terakhir atau raperda ke 12 yang akan ditetapkaan menjadi perda pada akhir masa sidang tahun 2016 Raperda APBD tahun anggaran 2016,“ kata Achmad Harun. (nwh)

KARANGANYAR, BERNAS --Tim SAR gabungan belum menemukan dua korban yang hilang diterjang tanah longsor di Dukuh Segading, Desa Bulu Rejo Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, hingga Rabu (30/11) petang. SAR yang menurunkan ratusan sukarelawan dengan menggunakan alat manual dan penyemprotan air ke lokasi longsor sejak pukul 07.00 WIB hingga batas pukul 16.30 WIB belum berhasil menemukan dua korban yang hilang sejak Selasa (29/11) siang. Bahkan, SAR juga kadang terkendala dengan kondisi cuaca mendung dan turun hujan, sehingga mereka harus menghentikan aktivitasnya sementara karena kondisi tanah di lokasi masih labil dikhawatirkan akan membahayakan sukarelawan. Selain itu, pihak Polres Karanganyar dalam pencarian dua korban tanah longsor juga menurunkan anjing pelacak untuk bisa menemukan korban. Namun, sukarelawan terdiri dari 31 organisasi SAR ditambah anggota Polri dan TNI tersebut belum bisa menemukan korban hingga waktu pukul 16.00 WIB. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nugroho, pihaknya menghentikan pencarian korban hingga pukul 16.00 WIB karena

kondisi lokasi sudah petang dan kegiatan akan dilanjutkan pada Kamis (1/12) pagi. “Kami kegiatan pencarian dua korban hilang akibat tanah longsor dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB atau melihat kondisi cuacanya,” kata Nugroho. Tim SAR hanya menemukan barang diduga milik korban. Ratusan sukarelawan dari berbagai organisasi SAR di Karanganyar tersebut di lokasi kejadian menemukan sebuah alat mesin perontok padi dan selembar kain jarit diduga milik korban tanah longsor. Giyono salah satu sukarelawan asal Karangpandan Karanganyar mengatakan SAR menemukan sebuah alat mesin perontok padi yang tertimbun lumpur saat menggalian material di lokasi longsor. Selain itu, sukarelawan juga menemukan selembar kain jarit yang ada sedikit bercak darahnya diduga juga milik korban. Namun, kedua korban yang hilang hingga pukul 14.00 WIB belum ditemukan. Peristiwa bencana alam tanh longsor yang terjadi di kawasan tebing Dukuh Segading Bulu Rejo Karangpandan Karanganyar, Selasa (29/11) siang, menyebabkan delapan korban tersapu material. (ant)

Kapolres: Jangan Perlu Desa Percontohan Kelola Dana Desa SAR Belum Temukan Korban Percaya Media Sosial KEBUMEN, BERNAS-Mempertahankan suasana damai tidak hanya menjadi tanggungjawab TNI dan Polri, tetapi menjadi tanggungjawab ormas keagamaan dan antarumat beragama. Diperlukan saling menjaga untuk menciptakan suasana damai di lingkungan masing-masing. Harapan itu disampaikan Kapolres Kebumen AKBP Alpen SIK SH MH pada rapat koordinasi antar pengurus ormas keagamaan dan tokoh agama di Kebumen, Rabu (30/11). Rapat yang diikuti sejumlah tokoh agama di Kebumen dan pengurus ormas keagamaan ini dilakukan untuk tetap menciptakan suasana kerukunan beragama dan kedamaian di Kebumen. Ketua DPRD Kebumen H Cipto Waluyo SKep Ns yang hadir dalam rapat itu meminta kepada semua kalangan menjaga suasana damai. Negara Kesatuan Republik Indonesia

dan Pancasila merupakan harga mati yang wajib dipertahankan semua komponen bangsa. Kepada pengelola rumah ibadah, Alpen berharap agar dipasang CCTV untuk memudahkan aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan hukum jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Polres Kebumen mengucapkan terima kasih kepada pengelola rumah ibadah yang telah memasang CCTV. Alpen juga meminta kepada umat beragama dan ormas keagamaan agar mempercayai informasi media cetak atau elektronik, karena jelas sumber beritanya. “Jangan mempercayai berita-berita media sosial dengan sumber berita yang tidak jelas. Tokoh keagamaan juga tidak mengeluarkan pernyataanpernyataan di media sosial, yang bisa menyulut ketidakharmonisan antar umat beragama,” kata Alpen. (nwh)

MAGELANG, BERNAS -- Sejumlah kesenian tradisional meramaikan Apel Nusantara Bersatu di Lapangan Drh Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (30/11). Apel yang mengambil tema “Indonesia Milikku, Indonesia Milikmu, Indonesia Milik Kita Semua” itu diikuti sejumlah elemen masyarakat dari wilayah Kabupaten Temanggung, Kota Magelang dan Kabupaten Magelang. Pada apel tersebut ditampilkan sejumlah kesenian tradisional, yakni topeng ireng dari Kota Magelang, tarian soreng dari Ngablak, Kabupaten Magelang, jathilan dari Kabupaten Temanggung, dan barongsai dari Batalyon Armed 3 Magelang. Saat penampilan kesenian tradisional khas Kabupaten Magelang, yakni tarian soreng yang menceritakan para prajurit menari dengan disertai tampilan penari yang memakai

kostum menyerupai kuda. Usai tarian soreng, Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Hendra Purwanasari didaulat untuk naik “kuda” tersebut, kemudian diarak keliling lokasi acara dengan mengangkat bendera merah putih hingga turun di dekat deretan kursi tamu undangan. Pada apel tersebut sejumlah tamu undangan didaulat untuk menyampaikan orasinya. Bupati Magelang Zaenal Arifin dalam orasinya mengatakan apel ini untuk mengingatkan apa yang menjadi cita-cita para pendiri bangsa, yakni nusantara jaya dan bersatu. Ia mengutip pernyataan Bung Karno yang menyebutkan musuh terbesar setelah kemerdekaan yaitu rakyat sendiri. “Mari kita jaga bersama dan rawat bersama keindonesiaan, kebhinnekaan kita yang bisa melakukan kita bersama untuk generasi penerus,” katanya.(ant)

Kesenian Tradisional Ramaikan Apel Nusantara

Kades dan Perdes Harus Kompak

Ratusan Angkutan di Temanggung Mogok TEMANGGUNG, BERNAS -- Ratusan awak angkutan perdesaan berbagai jalur di Kabupaten Temanggung, Rabu (30/11), berhenti beroperasi sebagai protes pemberlakuan uji coba pelarangan angkutan mangkal di depan Pasar Kliwon Baru. Aksi mogok dengan memarkir angkutan di sepanjang Jalan S Parman dan sebagian Jalan Soedirman Temanggung itu membuat arus lalu lintas di jalur tersebut tersendat. Ketua Paguyuban Angkutan Temanggung Margono mengatakan awak angkutan memprotes kebijakan Dishubkominfo yang memberlakukan pelarangan angkutan mangkal di depan Pasar Kliwon Baru. Pelarangan ini membuat pendapatan turun, karena penumpang tidak banyak

yang naik. Selama ini mangkal di depan Pasar Kliwon Baru sebagai salah satu andalan awak angkutan dalam mendapatkan penumpang. “Kami mogok dan berdemo sebagai spontanitas, maaf jika menimbulkan kemacaten dan terlantarnya penumpang,” katanya. Ia mengatakan awak angkutan berkomitmen untuk menjaga kelancaran jalan di tengah kota terutama di depan Pasar Kliwon. Angkutan setuju untuk tidak melintas depan Pasar Kliwon dan melalui jalan lingkar pasar, namun mohon boleh berhenti di depan Pasar Kliwon Baru untuk menaikkan penumpang. Angkutan juga akan mentaati untuk masuk ke Pasar Plasa Temanggung Permai.

“Silahkan aturan ditegakkan, silahkan ditilang, namun tuntutan hanya satu yakni dibolehkan mangkal di depan Pasar Kliwon Baru,” katanya. Ia mengatakan awak angkutan telah ada kesepakatan dalam jam dan waktu mangkal. Selama ini dinilai tidak menimbulkan kemacetan. Sekretaris Dishubkominfo Kabupaten Temanggung, Ibnu Wibowo mengatakan mulai Rabu (30/11) pihaknya memberlakukan uji coba jalur di sekitar Pasar Kliwon. Angkutan yang semula melalui depan pasar kini harus masuk jalur lingkar pasar, selanjutnya ke depan Pasar Kliwon Baru dan kemudian masuk ke pasar Plasa Temanggung Permai. Aturan itu dikeluarkan melalui kajian

mendalam. Selama ini keradaan angkutan yang menaikkan dan menurunkan penumpang serta mangkal di sepanjang jalan depan Pasar Kliwon sebagai penyebab kemacetan. Tidak hanya pagi, kemacetan juga pada sore hari. Tidak jarang ada angkutan berhenti di tengah jalan saat jam sibuk. “Munculnya protes dari awak angkutan ini, sementara uji coba dihentikan dan akan dievaluasi. Kami menunggu konsep penataan jalur yang ditawarkan paguyuban angkutan,” katanya. Usai beraudiensi dengan DPRD Kabupaten Temanggung dan Dishubkominfo Temanggung, awak angkutan kembali beropersai untuk mengangkut penumpang. (ant)


Kamis Kliwon, 1 Desember 2016

TAJUK RENCANA

Kebocoran Retribusi

PENYIMPANGAN terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) hampir terjadi pada semua daerah. Pelakunya pun beragam, mulai dari pejabat pemerintah daerah setempat, pelaksana atau petugas di lapangan hingga masyarakat, dengan berbagai modus yang dilakukan. Nilainya memang tidak seberapa, namun jika ditotal, cukup berpengaruh terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat. Kasus terbaru terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Oknum petugas TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) salah satu objek wisata pantai di Gunungkidul menjual tiket bekas kepada calon wisatawan yang akan masuk ke kawasan wisata pantai selatan. Modus baru ini ditemukan anggota DPRD Gunungkidul, yang melakukan investigasi ke sejumlah tempat wisata pantai selatan di Gunungkidul pekan lalu. Saat mengunjungi salah satu pantai, anggota Komisi B DPRD Gunungkidul, Sunardi mengetahui ada warga yang membawa banyak tiket bekas yang dibuang wisatawan. Tiket-tiket bekas tersebut menurut pengakuan warga, akan dijual kepada petugas TPR. Warga yang membawa puluhan tiket bekas itu kepada Sunardi juga mengatakan, tiket bekas itu oleh petugas TPR dijual kembali kepada wisatawan yang masuk pos retribusi untuk membeli tiket. Sunardi mensinyalir penjualan tiket bekas tersebut pasti akan disalahgunakan. Apalagi, dalam kolom tanggal yang ada dalam tiket tersebut tidak pernah diisi oleh petugas. Modus inilah yang menjadikan adanya sindikat pengumpulan tiket wisata bekas, kemudian dijual dan digunakan petugas TPR untuk mencari keuntungan pribadi atau kelompok. Meski kasus itu masih dalam proses penyelidikan aparat setempat, namun setidaknya peristiwa ini cukup ironis, dan menunjukkan bagaimana kebocoran retribusi dan penyimpangan lain masih terus terjadi. Meskipun sudah ada kasus serupa yang terjadi di Gunungkidul dan pelakunya sudah mendapat hukuman setimpal, namun belum juga mampu membuat efek jera. Bahkan, tertangkapnya DJ, oknum pegawai negeri di Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Pemkab Gunungkidul dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) karena membocorkan hasil retribusi masuk wisata pantai beberapa hari sebelumnya, juga tidak mampu menghentikan perbuatan tercela tersebut. Peristiwa cukup konyol tersebut sudah seharusnya menjadi perhatian kita bersama. Bagi pemerintah daerah, mungkin sangat mudah untuk memberikan sanksi tegas kepada para pelakunya, namun belum tentu sanksi itu bisa membuat efek jera bagi pelaku atau siapa saja yang ingin berbuat curang. Justru yang lebih penting sekarang, dengan melakukan upaya pencegahan. Banyak cara yang bisa dilakukan instansi terkait dan masyarakat tentunya dalam mengantisipasi terjadinya kebocoran retribusi dan sebagainya. Seperti dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunungkidul yang akan memanggil semua petugas pemungut retribusi untuk mendapatkan pengarahan dari pimpinannya serta diminta komitmennya agar tidak melakukan tindakan penyimpangan, ini merupakan salah satu antisipasi terjadinya kebocoran. Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunungkidul juga akan melakukan koordinasi kepada pihak terkait dan masyarakat setempat untuk menutup jalur tikus yang selama ini sering digunakan wisatawan untuk masuk ke kawasan obyek wisata, tanpa harus membayar retribusi. Yang tidak kalah penting dan sudah seharusnya dilakukan oleh pejabat berwenang, yakni dengan melakukan pengawasan, di antaranya sidak (inspeksi mendadak). Selain dapat mencegah kebocoran, sidak juga untuk mengetahui kondisi sesungguhnya di lapangan. Memang untuk melakukan pengawasan secara terus menerus agar petugas pemungut retribusi tidak pungli, tidak mudah. Perlu komitmen bersama, baik pejabat, petugas di lapangan maupun masyarakat. Masyarakat harus disadarkan bahwa PAD merupakan salah satu sumber dana daerah untuk membangun daerah agar lebih baik. Karena itu, jika ada usaha-usaha untuk membocorkan PAD melalui retribusi misalnya, harus ditolak. **

SURAT PEMBACA

Doa Damai 29 Negara

Dalam menumbuhkan rasa cinta kasih terhadap sesama, Komunitas Sant’Egidio melaksanakan Doa Perdamaian yang ditujukan kepada 29 Negara yang masih mengalami pertikaian. Negara-Negara yang didoakan terdiri dari Afghanistan, Myanmar, Kolombia, El Savador, Korea Utara, Korea Selatan, Republik Demokrat Kongo, Mesir, Irak, Pakistan, Suriah, dan Indonesia khususnya korban pemboman di Samarinda, Jakarta, dan Yogyakarta dan beberapa negara lainnya. Doa tersebut berlangsung di Gereja Santa Maria Asumpta Babarsari, Minggu (20/11) pukul 12.00 WIB, dipimpin oleh Mario Gu selaku penanggung jawab kegiatan pelayanan. Peserta yang hadir terdiri dari pengurus inti Komunitas Sant’Egidio yang berjumlah 8 orang dan berlangsung sekitar 30 menit. Doa tersebut berlangsung dengan sangat hikmat. Dengan melihat peristiwa-peristiwa belakangan ini, menumbuhkan semangat doa untuk perdamaian seluruh dunia termasuk Indonesia. Dari permasalahan tersebut Komunitas Sant’Egidio terpanggil untuk melakukan pelayanan berupa Doa Damai yang bertujuan untuk mendoakan negara-negara yang masih mengalami pertikaian baik antar umat beragama, ras-etnis, perebutan kekuasaan, kekerasan remaja dan anak di bawah umur, serta kekerasan terhadap kaum wanita yang pada saat ini masih marak terjadi. Bersatunya umat beragama pada saat ini adalah hal yang sangat diinginkan masyarakat

karena dengan keberagaman budaya maupun agama maka bangsa Indonesia dapat merdeka hingga saat ini. Ririn Manuk Mahasiswa Public Relations Asmi Santa Maria Yogyakarta

Hidup di Desa

Mahasiswa Prodi Manajemen Perusahaan ASMI Santa Maria Yogyakarta mengadakan live in dengan tema The Spirit of Changes di desa Patihombo, Purwosari, Girimulyo, Kulonprogo mulai tanggal 25 sampai dengan 27 November. Live in merupakan kegiatan hidup bersama warga di desa dengan tujuan menumbuhkan sikap hidup sederhana, bekerja keras, gotong royong serta dengan live in diharapkan mahasiswa mampu mempelajari dan memahami pola kehidupan budaya masyarakat setempat, dengan bimbingan keluarga di mana para peserta live in tinggal. Dengan tema The Spirit of Changes diharapkan dengan kedatangan peserta live in pada masyarakat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kerja sama dan pentingnya kesehatan, khususnya di usia lansia. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan yang diadakan oleh peserta live in seperti kerja bakti dan senam lansia. Yohanes Sujiman, SPd. selaku kepala dukuh memandang, kegiatan ini sebagai kegiatan positif karena saat ini perilaku remaja di perkotaan cenderung kurang peduli dengan lingkungan dan kurang dalam pergaulan sosial. Dony Riawan Mahasiswa Prodi Public Relations Asmi Santa Maria Yogyakarta

Sultan Ground untuk Siapa? BEBERAPA waktu ini DPRD DIY sedang membahas Rancangan Perda Istimewa (Raperdais) terkait dengan Sultan Ground yang diajukan Pemda DIY. Atas persoalan Sultan Ground, muncul berbagai tanggapan dari masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis juga ingin ikut memberi opini atas merebaknya topik tersebut. Berbicara Sultan Ground, maka perlu mengacu pada berdirinya Kasultanan Ngayogyakarta, yakni berdasar Perjanjian Gianti tahun 1755. VOC (kompeni) memecah kerajaan Mataram dan mengangkat Hamengku Buwono I sebagai Sultan, di mana dalam pasal 1 Perjanjian Gianti dinyatakan, VOC meminjamkan tanahnya kepada Sultan, sebagaimana berbunyi : “welke als een leen” atau “sebagai pinjaman” (SOEKANTO, 1952, Sekitar Jogjakarta 1755-1825 - Perdjanjian GiantiPerang Diponegoro). Hal ini berlanjut sampai Kontrak Politik 18 Maret 1940, di mana pasal 1-nya menyebut: “Kasultanan merupakan bagian dari wilayah Hindia Belanda dan karenanya berada di bawah kedaulatan Baginda Ratu Belanda yang diwakili oleh Gubernur Jenderal.” Dipertahankannya kerajaan di nusantara adalah untuk menjaga supaya rakyat tidak merasa dijajah Belanda, rakyat akan lebih mudah dikontrol melalui para rajanya (Ranawidjaja, 1955, Swapraja Sekarang dan Di Hari Kemudian). Keberanian Kasultanan Ngayogyakarta (dan Pakualaman) melepaskan diri dari penjajahan dan meleburkan diri dalam

TIGA bulan yang lalu, tepatnya pada 13 Agustus, ribuan rakyat Kuba dalam suasana yang berbahagia, turun ke jalanjalan di Havana sembari menari-nari dan mengikuti alunan musik berirama latin. Mereka melakukan tradisi rutin, yakni perayaan hari ulang tahun ke-90 Sang Panglima Tertinggi Revolusi Kuba, Fidel Alejandro Castro Ruz, atau akrab disapa Fidel Castro. Susana tiga bulan lalu berbanding terbalik dengan suasana saat ini. Begitu Raul Castro, Presiden Kuba saat ini, mengumumkan berita wafatnya sang kakak pada 26 November, rakyat Kuba diselimuti kedukaan yang mendalam. Melalui saluran televisi, Raul mengumumkan bahwa Fidel telah wafat dan akan segera dikremasi. Pemerintah Kuba menetapkan hari berkabung nasional mulai Sabtu hingga beberapa pekan ke depan. Suksesi politik di Kuba sebelum wafatnya Fidel bisa dikatakan berlangsung mulus. Sadar akan kondisi fisiknya yang terus menurun, Fidel menyerahkan tampuk kekuasaan politiknya kepada adiknya, Raul. Meskipun telah menerima mandat politik untuk berkuasa pada 2006, Raul sendiri baru secara resmi menjadi Presiden Kuba dua tahun setelahnya. Sebagai salah satu pemimpin komunis dunia yang paling disegani, Fidel mencatatkan beberapa sejarah penting. Tidak hanya bagi politik nasional Kuba, tapi juga bagi percaturan politik global. Cakar kekuasaan Castro membentang sejak revolusi Kuba pada 1959, perang dingin, bahkan sepak terjangnya menginspirasi gerakan sosialis yang menggeliat di negara-negara Amerika Selatan saat ini. Sejarah penting yang diukir Castro pertama adalah penggulingan kediktatoran Fulgencio Batista pada 1959. Meskipun upaya pemberontakan pertama yang dilancarkan pada 1953 gagal dan menyebabkan Fidel dan saudaranya Raul dijatuhi hukuman belasan tahun

Oleh: Handoko kedaulatan NKRI inilah, yang menjadikan asal usul keistimewaan. Konsekuensinya, swapraja bubar dan menjadi Kasultanan dalam arti warisan budaya di bawah kedaulatan NKRI. Setelah kemerdekaan, maka melalui Diktum Keempat (A) UU 5/ 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria menyatakan : “Hak-hak dan wewenangwewenang atas bumi dan air dari Swapraja atau bekas-swapraja yang masih ada pada mulai berlakunya Undang-undang ini hapus dan beralih kepada Negara”. Negara tidak pernah memiliki tanah, namun menguasai, karena yang memiliki adalah bangsa Indonesia (Penjelasan Umum UU 5/1960). Selanjutnya Penjelasan pasal 1 huruf (c) PP 224/1961 tentang Pelaksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian berbunyi: “yang dimaksudkan dengan “tanah Swapraja dan bekas Swapraja yang telah beralih kepada Negara sebagai dimaksud dalam diktum Keempat huruf A Undangundang Pokok Agraria” adalah selain domein Swapraja dan bekas Swapraja, yang dengan berlakunya Undang-undang Pokok Agraria menjadi hapus dan beralih kepada Negara, juga tanahtanah yang benar-benar dimiliki oleh Swapraja, yaitu baik yang diusahakan dengan cara persewaan, bagi-hasil dan lain sebagainya ataupun diperuntukkan tanah jabatan dan lain-lainnya.” Bahwa

yang menjadi masalah adalah, program landreform tersebut sepertinya belum memberi ganti rugi pada pihak-pihak yang dirugikan, sehingga menimbulkan tuntutan dan klaim kepemilikan. Begitu pula sampai dengan saat itu, Kasultanan bukanlah subyek hukum sehingga tidak dapat memiliki hak atas tanah. Sejak diundangkannya UU 13/2012, maka Kasultanan dijadikan subyek hukum dan dapat memiliki tanah. Kasultanan yang sekarang adalah Badan Hukum Warisan Budaya yang berbeda dengan swapraja sebagaimana disebut sebelumnya. Bahwa yang menjadi masalah adalah, tanah-tanah yang akan dijadikan Sultan Ground dikhawatirkan berpandangan pada konsep Rijksblaad 16/1918 yang pada intinya tanah-tanah yang tak ada bukti hak milik (eigendom) adalah miliknya Kasultanan (asas domein). Sebenarnya Rijksblaad itu sendiri sudah dihapuskan melalui Perda DIY 3/1984 dan juga asas domein tidak lagi dikenal, serta bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam dikuasai negara untuk mencapai kemakmuran rakyat. Bahwa sebagai contoh konsep asas domein itu masih hidup adalah perkara 5 PKL Gondomanan yang sempat menjadi berita hangat beberapa waktu lalu, mereka dikalahkan oleh pengusaha yang mengklaim punya izin pemanfaatan tanah Sultan Ground dari Kasultanan (magersari). Sertipikat

atas tanah yang dimaksud belumlah ada, tapi nyatanya tanah negara itu malah dianggap Sultan Ground, bahkan oleh para PKL itu sendiri. Sampai saat ini, Raperdais mengenai pertanahan sebagai turunan dari UU 13/2012 belum selesai dibahas. Sudah seharusnya yang menjadi Sultan Ground adalah tanah-tanah yang dimanfaatkan atau memiliki fungsi kaitannya dengan pengembangan kebudayaan, kepentingan sosial, dan kesejahteraan masyarakat dan tidak serta merta mengacu pada semua tanah di DIY, apalagi janganlah “menertibkan” tanah-tanah rakyat apabila tidak menyejahterakan rakyat itu sendiri. Apabila asas domein dihidupkan, konsekuensinya rakyat bahkan pemerintah pun hanya numpang. Konsekuensi sebagai pemilik, maka kewenangan mutlak atas tanah di tangan Sultan bukan negara. Sultan otomatis Gubernur, namun menyangkut pertanahan hal ini akan menimbulkan bias karena aset Kasultanan tidak sama dengan aset pemerintah. Negara adalah satu-satunya pihak yang diberi hak menguasai tanah sebagaimana pasal 2 UUPA, sehingga harapan penulis adalah Pemda beserta DPRD selaku perwakilan negara mengontrol kewenangan atas pemanfaatan tanah-tanah yang akan dijadikan Sultan Ground benar-benar untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat dan bukan untuk kepentingan Kasultanan semata. ** Handoko, Penulis adalah seorang Advokat di Yogya.

Adios Senor Fidel! Oleh: Boy Anugerah Dengan kematian Fidel, pertanyaan yang meliputi benak banyak orang adalah bagaimana arah masa depan politik Kuba? Serta bagaimana dampaknya terhadap peta politik global? Kondisi yang dihadapi Kuba pasca wafatnya Fidel kurang lebih sama dengan yang dihadapi oleh Venezuela ketika wafatnya Chavez. Namun demikian fondasi politik Kuba jauh lebih solid. penjara, namun kegagalan tersebut tak menyurutkan langkah Fidel. Kembali gagal pada pemberontakan 1956, bersama Che Guevara dan Camilo Cienfuegos, pada bulan Januari 1959, Fidel mampu memaksa Batista lari tunggang langgang meninggalkan Kuba dan mengasingkan diri ke Republik Dominika. Kedua, sumpah Fidel untuk menjadikan Marxisme dan Leninisme sebagai ideologi negara Kuba. Ajaran Karl Marx dan Vladimir Lenin tersebut diabadikan dalam bentuk konstitusi Kuba. Praktis dengan ideologi ini, Kuba menempatkan diri sebagai musuh AS di era perang dingin. AS bahkan tak segan-segan menerapkan embargo ekonomi untuk mematikan perekonomian Kuba. Posisi ini juga secara otomatis menempatkan Fidel sebagai target utama pembunuhan yang didalangi oleh AS. Tercatat ada 638 kali upaya pembunuhan yang diotaki CIA dan Barat, mulai dari bahan peledak di cerutu, hingga suntikan beracun untuk merontokkan janggut Fidel. Ketiga, kharismatiknya citra Fidel menjadikannya sebagai inspirasi para tokoh-tokoh dunia, terutama mereka yang menolak tunduk dan menentang hegemoni AS. Fidel menjadi guru dan rujukan para pemimpin dunia seperti Evo Morales dari Bolivia dan mendiang Hugo Chavez dari Venezuela. Di level domestik Kuba, Fidel

diperlakukan bak dewa, dipuja rakyatnya hingga kematiannya. Berbeda dengan Kim Jong Il di Korea Utara, kuatnya ketokohan Fidel lebih disebabkan internalisasi ideologi komunis di pikiran rakyat dan kemampuannya membawa rakyat Kuba hidup dalam kesejahteraan, bukan indoktrinasi dan represi seperti yang terjadi di Korea Utara. Dengan kematian Fidel, pertanyaan yang meliputi benak banyak orang adalah bagaimana arah masa depan politik Kuba? Serta bagaimana dampaknya terhadap peta politik global? Kondisi yang dihadapi Kuba pasca wafatnya Fidel kurang lebih sama dengan yang dihadapi oleh Venezuela ketika wafatnya Chavez. Namun demikian fondasi politik Kuba jauh lebih solid. Suksesor Fidel tidak lain adalah adiknya sendiri, yakni Raul yang notabene merupakan bagian penting dari Revolusi Kuba 1959, bukan aktor ahistoris yang ujug-ujug naik ke tampuk kekuasaan. Sebagai adik sekaligus murid Fidel, Raul diyakini akan tetap menjalankan politik Kuba seperti yang dijalankan di era Fidel. Rakyat Kuba pun diprediksi akan mendukung penuh Raul dan jajarannya sehingga kecil kemungkinan terjadi turbulensi politik. Pada masa pemerintahan Raul, hubungan Kuba dan AS perlahan-lahan

mengalami perbaikan. Pembicaraan intens antara Raul dan Obama (Presiden AS) untuk memulihkan hubungan diplomatik yang sempat terputus sejak 1960 menjadi titik masuknya. Di satu sisi, pemerintah Kuba menyadari bahwa politik isolasi yang diterapkan oleh AS telah banyak merugikan Kuba, tidak hanya dari sisi ekonomi perdagangan, tapi juga dari sisi politik. Entah benar atau tidak, pemerintah Kuba era Raul mulai menyadari bahwa tidak relevan lagi berkonflik dengan alasan ideologi. Di sisi lain, AS juga menyadari bahwa cita-cita AS untuk mempromosikan demokrasi dan HAM di Kuba tak akan pernah terwujud apabila antara kedua negara tidak pernah berkomunikasi satu-sama lain. Sebagai pemimpin Kuba saat ini, Raul sepatutnya mencermati sirkumstansi politik di AS di era Trump. Partai Republik tentunya berbeda haluan dengan Partai Demokrat pendukung Obama, yang getol mendukung harmonisasi hubungan dengan Kuba. Jangan sampai relasi buruk dengan rezim Trump membawa hubungan kedua negara kembali ke masa-masa suram Perang Dingin. Dunia pasti kehilangan sosok legendaris seperti Fidel Castro. Terlepas dari beberapa citra negatif Fidel, seperti pelanggar HAM dan sebagainya, figur Fidel merupakan simbolisasi perlawanan terhadap hegemoni dan kedigdayaan AS. Sedikit sekali pemimpin di dunia yang berani secara total melakukan perlawanan terhadap kesewenang-wenangan AS sebagai adidaya dunia karena faktor ideologis, bahkan hingga akhir hayatnya. Selamat jalan Senor Fidel. Saya yakin AS pun bersedih kehilangan musuh nomor wahid seperti Anda. Sepak terjang Anda akan dicatat dalam sejarah dunia. ** Boy Anugerah Alumnus Magister Ketahanan Nasional Universitas Indonesia

Lemahnya Sistem Hankamneg

HUMAN Traficking atau perdagangan manusia kini cukup santer dibicarakan dalam ranah domestik. Pasalnya, pada periode waktu 2015 hingga 2016, kasus ini cukup sering terjadi di Indonesia. Beberapa wilayah yang marak terjadi kasus ini adalah wilayah Sulawesi, Jawa Barat, Yogyakarta, dan NTT, mirisnya lagi, kasus ini menyasar anak kecil, remaja, hingga orang dewasa. Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, kasus Human Trafficking pada pada tahun 2015 meningkat menjadi 196 kasus, setelah pada tahun sebelumnya berjumlah 156 kasus. Pada tahun 2016 berdasarkan data dari US Embassy sudah tercatat 52 kasus human trafficking hingga Maret 2016. Human trafficking merupakan jenis kejahatan transnasional yang marak terjadi akibat lemahnya sistem pertahanan dan keamanan negara. Tak dapat dipungkiri bahwa persoalan ini menggunakan media laut sebagai tempat untuk bertransaksi. Wilayah laut Sulawesi dan Kepulauan Sulu sering menjadi celah untuk terjadinya berbagai tindakan kejahatan lintas batas seperti terorisme, perdagangan narkoba, dan human trafficking. Namun, hingga kini hampir pasti belum

Oleh: Chandra Purnama Wahat ada manajemen pertahanan dan keamanan yang signifikan di wilayah laut tersebut. Selain persoalan pertahanan dan keamanan, kasus ini terjadi akibat adanya kesenjangan ekonomi dalam masyarakat, semisal banyaknya pengangguran dan meningkatnya angka kemiskinan. Situasi ini mendorong terciptanya berbagai tindak kejahatan termasuk kejahatan kemanusiaan. Human trafficking lahir dalam keadaan di mana masyarakat membutuhkan pekerjaan untuk meningkatkan ekonomi keluarga dan pada saat yang sama pelaku kejahatan hadir menawarkan pekerjaan dengan modus agen penyalur tenaga kerja luar negeri. Masyarakat yang minim sosialisasi dan pemahaman akan hal tersebut, melihatnya sebagai sebuah kesempatan yang sebaiknya tidak disia-siakan. Human Trafficking mendorong terjadinya reproduksi perbudakan, eksploitasi komersialisasi seksual, dan kerja paksa terhadap orang-orang yang menjadi korban Human Trafficking. Peran Negara Human trafficking merupakan tindak-

Direktur Utama: Putu Putrayasa, Direktur : Tony Sitohang, Pemimpin Umum: F Sisca Diwati, Wakil Pemimpin Umum: Bambang Sukoco, Pemimpin Perusahaan: H. Zubaedi, Pemimpin Redaksi: Putut Wiryawan, Wakil Pemimpin Redaksi: Heru Catur Nugroho, Sugeng Prayitno, Redaktur Pelaksana: Philipus Jehamun, Redaktur Senior: Hj Arie Giyarto, Staf Redaksi: Thia Destiani, Warjono, Y. Putu Palupi, Sunti Melati, Nila Hastuti, Sariyati, Agung Raharjo, Galih Wijaya, Dwijo Suyono, Ichsan Muttaqin, Robertus Sumiarno, Sutaryono, Sri Widodo, Aloysia Nindya Paramita, Paulus Yesaya Jati, Elyandra Widharta, Deny Hermawan, Lathiva Rosyida., Klaten: Masal Gurusinga, Temanggung: Endi Yarsana,. Kebumen: Nanang W Hartono, Divisi TI: I Made Surawan, Anqinudin L.,Toto Raharjo, Ahmad Ridho Fadlli R., Aris H. Nugraha. Manajer Iklan/Promosi: Nuning Harginingsih, Manajer Sirkulasi: Tedy Kartyadi, Iklan Jakarta: Hariri, Penerbit: PT. MEDIA BERNAS JOGJA, Tarif Langganan: Rp 55.000,-/bulan (6 kali terbit seminggu), Tarif Iklan: Warna Rp 22.000,-/mmk (minimal 600 mmk), Hitam - Putih Rp 12.000,-/mmk, kolom Pp 6.000,-/ mmk (minimal 1x30mm, maksimal 1x100 mm) Iklan Baris Rp 6.000,- perbaris (perbaris 30 karakter), keluarga/duka cita Rp 6.000,- per mmk, Advertorial Hitam Putih Rp 9.000,-/mmk (minimal 1/4 halaman), Advertorial Berwarna Rp 18.000 permmk (minimal 1/4 halaman), semua ditambah PPN 10%. Bank : BPD DIY Cabang Yogyakarta No. AC 001.111.000.504; Bank Mandiri, No. AC 137-00-1144575-2.. Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Hebat Building Ringroad Utara Nomor 7A Caturtunggal, Depok Sleman, Yogyakarta 55281; Hotline: (0274) 5306623; Biro Jakarta: Jl Ciputat Raya No.9A Telp(021)5330976 Jakarta. Kontak: Hariri Telepon 081379139660 Website: www.HarianBernas.com, Email: bernasjogja@yahoo.com, redaksi@harianbernas.com, iklan_bernas jogja@yahoo.com, iklan@harianbernas.com Percetakan: PT Muria Baru Offset Yogyakarta (Isi di luar tanggung jawab percetakan)

Wartawan HARIAN BERNAS selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta imbalan apa pun dari narasumber.

an kekerasan terhadap anak, remaja, dan orang dewasa baik secara fisik, mental, dan seksual. Trafficking merupakan tindakan memindahkan, mengangkut, dan menampung secara paksa seseorang atau sekelompok orang menggunakan ancaman dan kekerasan. Negara melalui berbagai produk hukum dan undang-undang telah mengupayakan solusi preventif maupun solusi riil untuk menyelesaikan masalah ini. Namun, pertanyaannya, apakah produk hukum dan lembaga terkait itu begitu lemah sehingga persoalan ini masih begitu masif hingga saat ini? Persoalan human trafficking boleh dikatakan sebagai persoalan yang cukup sulit untuk dituntaskan. Pertama karena persoalan ini merupakan konsekuensi logis dari adanya persoalan sebelumnya. Kedua, karena aktivitas ini berjalan dalam jaringan, apalagi dalam skala lintas batas internasional. Persoalan ini pula telah menyebabkan dilema keamanan. Di satu sisi negara harus menjamin kesejahteraan warga negaranya secara ekonomi, di

samping itu negara pun harus menjamin kebutuhan warganya sebagai individu yang perlu diproteksi. Dalam menjalankan fungsi kesejahteraannya, negara perlu pula menjamin keamanan individu warga negaranya, melalui perlindungan warga negara secara signifikan. Atribut keamanan tidak hanya sebatas pada membuat hukum dan undang-undang, tetapi penting untuk memberdayakan elemen terkait seperti kepolisian serta menjalankan fungsi Fisrt track diplomacy dengan negara lain, secara khusus negara-negara yang berbatasan langsung dengan laut perbatasan, Filipina dan Malaysia, agar menaruh perhatian yang lebih terhadap aspek Human Security. Hal ini bisa diinisiasi dalam lanjutan pertemuan Kemenlu RI dan Menlu Filipina dan Malaysia dalam agenda Patroli Keamanan Maritim yang akan segera dilakukan pada tahun 2016 ini. ** Chandra Purnama Wahat Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Anggota PMKRI Yogyakarta.

Ribuan orang mengikuti pawai kebhinnekaan di Yogya. Perbedaan itu rahmat, katanya... Gedung sekolah di Gunungkidul dan Kulonprogo kebanjiran, ujian tertunda. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali...


Kamis Kliwon, 1 Desember 2016

Aturan Hunian Berimbang Dilonggarkan

JAKARTA, BERNAS--Belum juga dilaksanakan, aturan hunian berimbang yang tertuang dalam PP No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Peruma­ han dan Kawasan Permukiman akan dilonggarkan. Pelonggaran tersebut di­ lakukan karena aturan hunian berimbang tersebut sulit dilaksanakan. Basuki Hadimuljono, Menteri Pe­ kerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, pemerintah mem­ buka peluang, nantinya hunian berim­ bang yang dibangun pengembang atas pembangunan rumah mewah tidak perlu di satu hamparan. “Kalau tidak di satu kabupaten, mung­ kin dalam satu provinsi, karena susah mencari lahan satu hamparan,” katanya usai Pembukaan Musyawarah Nasional Real Estate Indonesia 2016 di Jakarta Selasa (29/11). Pemerintah PP No. 14 Tahun 2016 mewajibkan pengembang untuk melak­ sanakan konsep hunian berimbang den­ gan pola 1:2:3. Dengan konsep tersebut, pengembang yang membangun satu unit

VARIAN TERBARU

rumah mewah, harus membangun dua unit rumah menengah, serta tiga unit rumah sederhana untuk golongan masyarakat berpenghasilan rendah. Pembangunan rumah berkonsep 1:2:3 tersebut, harus dilakukan dalam satu hamparan untuk proyek pembangunan perumahan skala besar. “Kalau tidak memungkinkan, pen­ gusaha harus membangun di kabupaten/ kota yang sama, kecuali untuk DKI Ja­ karta,” kata Syarif Burhanuddin, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR beberapa waktu lalu. Kalau kewajiban tersebut tidak dilaksanakan, pemerintah mengancam akan memberi sanksi kepada pengem­ bangan. Sanksi yang diberikan mulai dari peringatan tertulis, pembekuan kegiatan pembangunan, pembekuan izin mendiri­ kan bangunan (IMB), pencabutan IMB, hingga pembongkaran bangunan. Selain sanksi tersebut, kalau tidak melaksanakan, pengusaha juga terancam denda mulai dari Rp 1 miliar hingga Rp 10 miliar. Eddy Hussy, Ketua DPP REI

mengatakan, kewajiban tersebut member­ atkan pengembang dan sulit dilaksanaan. Kesulitan tersebut salah satunya disebabkan oleh pembatasan area pembangunan hunian berimbang yang ditetapkan pemerintah. “Maka itu dalam forum ini, kami harap pemerintah bisa merevisi aturan tersebut,” katanya di hadapan Presiden Joko Widodo. Insentif Tambahan Selain aturan tentang hunian berim­ bang, pebisnis properti juga meminta adanya tambahan insentif dari pemerin­ tah, guna mendorong bisnis properti di Indonesia. Permintaan mereka, terutama terkait dengan penghapusan Pajak Ba­ rang Mewah, serta perluasan jangkauan masyarakat penerima fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Eddy Hussy mengatakan, permintaan ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, pengenaan Pajak Barang Mewah me­ nyebabkan konsumen enggan membeli rumah mewah. Sedangkan terkait masyarakat ber­ penghasilan menengah kebawah, menu­

rutnya, masih banyak warga berpeng­ hasilan diatas Rp 4,5 juta yang kesulitan membeli rumah di daerah urban. “FLPP saat ini kan menjangkau ma­ syarakat berpenghasilan pokok maksimal 3,5 juta untuk rumah tapak dan 5,5 juta rupiah untuk rumah susun. Kami berharap bisa dinaikkan jangkauannya untuk mer­ eka yang berpenghasilan hingga 7 juta rupiah,” ujarnya. Selain permintaan tersebut, pe­ ngembang juga meminta pemerintah segera mengeluarkan peraturan pemer­ intah tentang peyederhanaan proses perizinan pembangunan rumah untuk MBR yang rencana penyederhanaannya sudah diterbitkan dalam Paket Kebijakan Ekonomi ke­ 13. Basuki Hadimuljono, Menteri Pe­ kerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, menyambut baik positif usulan para pengembang. “Untuk perluasan FLPP idenya bagus. Tapi masih perlu dibicarakan dalam rapat kabinet, karena ini melibatkan banyak kementerian,” katanya. (ktn)

MUHAMMAD IQBAL/ANTARA

Dua model berpose di samping motor Kawasaki terbaru Versys-X 250 seusai peluncurannya di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (30/11). PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) resmi meluncurkan motor Kawasaki dengan dua varian baru VERSYS-X 250 dan VERSYS-X 250 Tourer yang mengusung mesin 250 cc, yang dibandrol dengan harga Rp 61,9 juta dan Rp72,7 juta.

BI Diminta Lebih Digelar Jogja Bike Festival 2016 Siap Intervensi JAKARTA, BERNAS-Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat meminta Bank Indonesia lebih siap dalam melakukan intervensi ke pasar keuangan guna menstabilkan ni­ lai tukar rupiah, karena tekanan eksternal semakin menguat menjelang kenaikan suku bunga The Federal Reserve pada 14 Desember 2016. “Kalau kita lihat di APBN, secara rata­rata asumsi kurs Rp13.300 per dolar AS (hingga akhir tahun). Jika setelah ada volatilitas, dan dipandang se­ bagai volatilitas yang tinggi karena spekulasi menjelang The Fed, disitu (BI) butuh bersikap,” kata Andreas Edy Susetyo di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu (30/11). Andreas meminta BI untuk tidak lengah, agar volatilitas kurs rupiah menjelang kenaikan bunga The Fed, tidak jauh dari nilai fundamentalnya. Bank Sentral, kata dia, harus

mengintervensi secara terukur, baik itu melalui pasar valuta as­ ing atau melalui instrumen Surat Berharga Negara dan Sertifikat Bank Indonesia. “Apakah saat volatilitas tinggi BI perlu masuk atau lebih baik jangan terpengaruh, tapi disini adalah kembali bagaimana BI harus memastikan bahwa pasar tidak terlalu terpengaruh,” kata anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia­ Perjuangan. Nilai tukar rupiah di pasar antarbank, Jakarta, pada Rabu pagi bergerak melemah sebesar dua poin menjadi Rp13.555. Pada Rabu (30/11) ini, menu­ rut kurs tengah BI, nilai tukar rupiah mencapai Rp13.563 per dolar AS. Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan bahwa mata uang rupiah masih berada di area negatif karena perminta­ an dolar AS yang meningkat di akhir November 2016. (ant)

JOGJA, BERNAS--Klub Motor JOGJA PUNYA NINJA salah satu klub motor yang me­ wadahi pengguna motor Kawa­ saki Ninja di Daerah Istimewa Yogyakarta, terpanggil untuk melakukan upaya – upaya dalam membantu mengembangkan dan membangkitkan potensi hobi dan kreatifitas dengan berbagai kegiatan. Untuk itu JOGJA PUNYA NINJA bekerjasama dengan Lucas Oil USA dan Kawasaki PT. Sumber Buana Motor di Yogyakarta mempersembahkan sebuah event/ kegiatan dengan judul “JOGJA BIKE FESTIVAL 2016”. Kegiatan ini didorong oleh keinginan untuk menyumbang­ kan pikiran demi meningkatkan minat dan mengembangkan bakat. “Dalam membangun se­ mangat kreativitas anak bangsa perlu disikapi sebuah terobosan baru bagi kawula muda khusus­ nya generasi muda di seluruh Indonesia,” kata Gallant Ivander Alvaro selaku panitia, dalam

rilisnya kemarin. Dikatakan, kegiatan ini bertujuan agar kebersamaan hobi dan kreatifitas bagi pecinta otomotif bisa berdampak positif untuk membangun jiwa anak negeri yang kreatif positif demi tumbuhnya sebuah prestasi yang gemilang. “Kegiatan ini adalah ajang ekspresi kreatifitas untuk kawula muda. Kegiatan ini sengaja diciptakan untuk memfasilitasi hobi dan kreatifitas generasi muda khususnya mengembang­ kan bakat kearah yang positif serta meningkatkan prestasi ke­ arah profesionalisme dan meny­ alurkan kreatifitas,” lanjutnya. Melalui kegiatan ini pula, diharapkan akan membantu anak bangsa untuk terlepas dan ter­ hindar dari masalah modernisasi negatif serta dapat mewujudkan dirinya menjadi generasi ber­ prestasi yang gemilang. “Acara akan berlangsung Minggu 11 Desember 2016, bertempat di Maguwoharjo International Stadium (MIS),

Sleman, Yogyakarta,” jelasnya. Dalam kegiatan ini ada 3 kompetisi besar antara lain JBF National Stuntride Competiti­ ton, JBF Modification Contest, JBF Remote Control (RC) Na­ tion yang kesemuanya digelar dengan hadiah dan kompetisi taraf nasional. Dua band Shaggy Dog dan Endank Soekamti juga akan tampil dan memeriahkan pada acara tersebut. Tidak cukup sampai disitu, pengisi acara lain seperti Band Indie, Female Disc Jokie, Perkusi, hiburan musik Dangdut, Bazzar Otomotif, Clothing Carnival, Festival Food Curt, dan masih banyak lagi content acara yang menarik dan memberikan sesuatu yang berbeda dalam acara ini. “Yang tidak kalah menarik, kita menyediakan 3 unit sepeda motor sebagai doorprize. Dua diantaranya Kawasaki Ninja 250FI, dan 1 unit Kawasaki KLX 150. Juga ada tambahan doorprize menarik lainnya,” pungkasnya.(*)

FIGUR

Boediono

DOK HARIAN BERNAS

Hati-hati Perlebar Devisit Anggaran WAKIL Presiden RI Periode 2009­2014 Boediono meng­ ingatkan pemerintah untuk hati­hati terkait adanya wacana memperlebar defisit anggaran lebih dari tiga persen. “Kalau ada wacana kita lepaskan ini (defisit tiga persen), saya pesan hati­hati saja. Karena kita bisa saja akan kembali ke masa APBN jadi sasaran tarik menarik yang besar dan bisa lepas kendali,” ujar Boediono saat menjadi pembicara dalam seminar “Tantangan Pengelo­ laan APBN Dari Masa Ke Masa” di Jakarta, Rabu (30/11). Sebelumnya, memang sem­ pat ada wacana memperlebar defisit anggaran yang saat ini maksimal 3 persen sebagaimana tercantum dalam Undang­un­ dang Nomor 17 Tahun 2003 ten­ tang Keuangan Negara. Wacana tersebut muncul seiring dengan kekhawatiran tidak optimalnya program pengampunan pajak. Sejumlah negara di Asia defisit anggarannya lebih dari tiga persen seperti Vietnam yang mencapai 5,4 persen pada 2015 lalu dan India yang mencapai 3,9 persen pada tahun lalu.

Kendati demikian, pemerin­ tah sendiri sudah mengkonfirma­ si bahwa pemerintah tetap akan menggunakan defisit anggaran sesuai dengan undang­undang yakni maksimal tiga persen dan tidak ada rencana mengubahnya. Boediono kembali meng­ ingatkan, pada tahun 1950­an hingga pertengahan 1960­an, APBN saat itu berperang seb­ agai bagian dari masalah (part of problem), bukan bagian dari solusi (part of solution). Ia me­ nuturkan, pada saat itu APBN mengalami proses yang lepas kendali. “Mula­mula tidak berat, terus jadi lepas kendalinya. Ini jadi pengalaman yang luar biasa setelah itu, jangan sampai APBN menjadi penyebab krisis. Makanya rambu­rambunya ada,” ujar Boediono. Oleh karena itu, lanjut Boediono, ia berharap dan mengingatkan agar wacana memperlebar defisit anggaran perlu difikirkan dengan lebih matang dan lebih hati­hati untuk direalisasikan, karena risiko yang akan dihadapi sangat be­ sar. (ant)

JAKARTA, BERNAS--Se­ jumlah bankir memperkirakan target pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) akan selaras dengan proyeksi Bank Indonesia (BI). Bank sentral mematok per­ tumbuhan kredit berkisar 10­12 persen. Sementara, pertumbu­ han DPK hingga akhir tahun ini diproyeksikan menyentuh 6­8 persen, dan tumbuh 9­11 persen pada 2017. Misalnya, PT Bank Mandiri Tbk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) menargetkan, penyaluran kredit dapat tumbuh sekitar 12 persen tahun depan. Sementara DPK diproyeksi hanya tumbuh sekitar 8 sampai 10 persen. Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menyebut, pertumbuhan DPK dipatok di bawah kredit, karena saat ini kondisi pendanaan Mandiri ma­ sih banyak. “Kredit kita lebih di­ dorong dari mikro dan korporasi, seperti kredit ke infrastruktur kita cukup tinggi,”kata Rohan saat ditemui di Kementerian BUMN, Selasa (29/11). Mengutip laporan keuan­ gan per Oktober 2016, Bank Mandiri mencatatkan pertumbu­ han kredit sebesar 13,24 persen year on year (yoy) menjadi Rp 566,68 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 500,39 triliun. Se­ mentara, DPK tercatat naik 8,5

persen yoy menjadi Rp 617,14 triliun dari sebelumnya Rp 568,80 triliun. Bank pelat merah ini mem­ bidik pertumbuhan kredit dan DPK sekitar 10 persen pada akhir 2016. Artinya, capaian tahun ini kurang lebih sama dengan pencapaian akhir tahun 2015 di mana kredit tumbuh 10,4 persen dan DPK naik 7,3 persen. PT Bank Bukopin Tbk men­ gungkapkan, target perseroan juga sesuai dengan proyeksi BI di sekitar 10 persen. “Tahun ini kan rata­rata perbankan di bawah 10 persen, Bukopin di kisaran 10­11 persen. Saya pikir tahun ini tidak akan beda dengan tahun depan,” ujar Direktur Utama Bank Buko­ pin Glen Glenardi. Bank yang mayoritas saham­ nya dimiliki Bosowa Corporindo ini menyebut, target peningkatan DPK tahun depan diperkirakan sekitar 9 persen. Sebelumnya, bank berkode saham BBKP ini menarget pertumbuhan kredit 12­14 persen dan DPK 14 persen pada akhir 2016. Asal tahu saja, hingga kuar­ tal III 2016, kredit yang disalur­ kan Bank Bukopin mencapai Rp 73,1 triliun atau meningkat 16,6 persen yoy. Pada periode yang sama, tercatat DPK yang dihim­ pun juga tumbuh 6,7 persen yoy menjadi Rp 78,5 triliun. (ktn)

Kredit dan DPK Diprediksi Sesuai Target

”Flegt” Beri Keunggulan Operator Kewalahan Garap Frekuensi 2,3 GHz Produk Kayu JAKARTA, BERNAS-Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa lisensi FLEGT (Forest Law Enforcement, Governance and Trade) sebagai jalur hijau bagi ekspor kayu Indonesia ke Uni Eropa dapat memberikan keung­ gulan komparatif bagi produk kayu Indonesia. “Dengan diterimanya lin­ sensi FLEGT, kita harus meman­ faatkan keunggulan komparatif bagi produk kayu asal Indonesia untuk meraih pasar yang lebih besar di Uni Eropa,” kata Menlu Retno Marsudi, seperti disam­ paikan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu (30/11). Pernyataan tersebut dia sam­ paikan saat peresmian lisensi FLEGT di Burssel bersama Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk urusan Luar Negeri dan Keamanan, Federica Mogherini,

dan Komisioner Uni Eropa untuk urusan lingkungan hidup, ke­ lautan dan perikanan, Karmenu Vella. FLEGT merupakan perjan­ jian yang dibuat oleh Uni Eropa dengan negara mitra yang bertu­ juan untuk menjamin agar kayu yang diekspor dari negara mitra tersebut berasal dari sumber yang legal dan dihasilkan secara berkelanjutan dan sesuai dengan prinsip pelestarian lingkungan hidup. Perjanjian FLEGT juga bertujuan untuk membantu negara mitra Uni Eropa dalam memberantas penebangan liar melalui perbaikan tata kelola dan regulasi hutan. “Dengan adanya lisensi FLEGT ini, produk kayu asal Indonesia yang diekspor ke Uni Eropa akan dapat masuk ke pasar Eropa melalui jalur hijau,” ujar Menlu Retno. (ant)

JAKARTA, BERNAS-Sejumlah operator seluler meng­ klaim, masih mengembangkan jaringan frekuensi 2,3 giga heartz (GHz) di sejumlah dae­ rah. Maklum, meski proyek ini sudah bergulir sejak 2009, Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai proyek ini belum berjalan sesuai rencana. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara malah pernah melaporkan, kinerja operator seluler yang tidak mem­ bangun secara optimal frekuensi tersebut. Padahal, pemerintah berharap, proyek tersebut bisa membuat jaringan broadband wireless access (BWA) bisa optimal. Salah satu pemenang tender, PT First Media Tbk sendiri mengklaim, sudah membangun jaringan di frekuensi tersebut. Asal tahu saja, perusahaan ini mendapat izin penyelenggaraan jaringan tersebut di Sumatra dan Jabodetabek. “Kami kebagian 15 GHz di Jabodetabek dan saat ini sudah

terbangun 3.200 menara BTS,” terang Liryawati, Direktur Hubungan Investor First Media, Senin (28/11). Di proyek ini, First Media memakai teknologi 4G LTE dan bukan worldwide interoperabili­ ty for microwave access (wimax) yang sudah usang. Setiap jarak 100 meter, perusahaan ini mem­ bangun satu menara BTS. Meski pembangunan men­ ara BTS sudah meluas, First Media mengakui ada kendala dalam membangun jaringan tersebut. Misalnya soal periz­ inan pemasangan tiang menara di lahan tertentu, seperti daerah padat penduduk yang bisa me­ makan waktu lantaran perlu negosiasi. Pemenang tender lain, PT Indosat Mega Media (IM2) juga masih membangun jaringan sejenis di wilayah Jawa Barat. Setelah mendapatkan lisensi, IM2 mengklaim, sudah me­ ningkatkan utilisasi frekuensi. Tahun ini, ada beberapa titik yang dibangun secara bertahap.

KONTAN

KIPRAH OPERATOR—Seorang staf PT First Media Tbk, dalam sebuah sesi acara di Jakarta. Fisrt Media menjadi salah satu operator telekomunikasi yang masih berjuang menggarap frekuensi 2,3 GHz di Indonesia.

“Operator memang ada komitmen dengan pemerintah, meski belum banyak,” kata Syachrial Syarif Corporate

Communication PT Indosat Mega Media (IM2). Sedangkan Telkom, menurut Arif Prabowo, Vice President

Corporate Communication Tel­ kom, akan memanfaatkan jarin­ gan tersebut untuk layanan 4G LTE. (ktn)


Kamis Kliwon, 1 Desember 2016

Penjualan Tiket AFF Harus Dipermudah JAKARTA, BERNAS-Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta sistem penjualan tiket pertandingan semifinal Piala AFF 2016 antara tuan rumah Indonesia melawan Vietnam dipermudah karena banyak keluhan dari masyarakat. "Prinsip dasarnya jelas, masyarakat harus dimudahkan akses mendapatkan tiket. Pastikan tidak ada oknum PSSI yang bermain-main dalam distribusi tiket," kata Menpora Imam Nahrawi dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Rabu (30/11). Pertandingan semifinal Piala AFF 2016 itu akan digelar di Stadion Pakansari Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (3/12). Orang nomor satu di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini mengatakan tidak ingin masyarakat bersusah payah mencari tiket pertandingan, namun ada oknum yang menjual tiket dari pintu belakang atau tidak melalui prosedur yang benar. Penjualan tiket semifinal pertama Piala AFF 2016 semuanya

dijual dengan sistem online. Penjualannya sendiri dikendalikan langsung oleh federasi sepak bola Asia Tenggara itu. Hanya saja, untuk pelaksanaannya menggandeng pihak ketiga dari Indonesia. Ada 27 ribu lembar tiket yang dikeluarkan pihak panitia yang terbagi atas tiga kategori. VIP dengan harga Rp300 ribu, kategori satu Rp200 ribu dan kategori dua Rp100 ribu. Penjualannya dimulai hari ini melalui kiostix.com. Calon penontonpun tidak langsung mendapatkan tiket meski sudah membeli secara online karena tiket baru bisa didapatkan H-1 sebelum pertandingan. Penukaran tiket dilakukan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. "Kami berharap jangan hanya mengejar laba, melainkan mempertimbangkan juga akses publik. Ini peristiwa kebangsaan, ini soal tim nasional yang mewakili nama Indonesia, bukan konser musik yang sepenuhnya komersial," kata Imam Nahrawi. (ant)

JAKARTA, BERNAS-- Indonesia membidik empat medali emas dalam tiga rumpun cabang olahraga dayung yaitu dayung, perahu naga, dan perahu kanokayak pada Asian Games 2018. "Pada cabang dayung, medali emas kami targetkan dari nomor single skull putra, nomor M8+ putra. Sebanyak 32 atlet telah menjalani pelatnas dayung di Pangalengan, Bandung, sejak 8 Oktober," kata Direktur Performa Tinggi Lomba 1 Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Hadi Wihardja ketika dihubungi Antara di Jakarta, Rabu (30/11). Pada cabang perahu kano dan kaya, lanjut Hadi, Satlak Prima menargetkan satu medali emas yaitu pada nomor C2 200 meter. "Kami mengharapkan kano nomor C2 200 meter akan ditetapkan dalam rapat koordinasi dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) nanti. Indonesia punya peluang emas pada nomor

itu karena menempati peringkat 17 dunia," kata Hadi. Kemudian, dua medali emas berikutnya akan ditargetkan pada cabang perahu naga nomor 12 pedayung jarak 200 meter dan 500 meter. Hadi mengatakan tim dayung Indonesia akan menjalani perlombaan uji coba pada Kejuaraan Dunia Dayung pada Mei 2017. "Kami tetap mendukung cabang-cabang olahraga untuk mengikuti laga uji coba meskipun mereka tidak akan bertanding dalam SEA Games 2017. Jika cabang olahraga punya target medali dalam Asian Games 2018, kami akan mempertahankan prestasi mereka dari sekarang," katanya. Dukungan Satlak Prima terhadap cabang-cabang olahraga yang akan mengikuti laga uji coba, menurut Hadi, sesuai target cabang itu dalam Asian Games 2018. (ant)

Indonesia Bidik Empat Emas Dayung

Wakil Indonesia Gugur di IMF

JAKARTA, BERNAS-- Indonesia telah kehilangan wakil pada nomor tunggal turnamen tenis Indonesia Men's Future 4 yang berlangsung di Jakarta pada 28 November - 4 Desember. Anthony Susanto yang menjadi salah satu wakil Merah-Putih pada turnamen berhadiah total 10 ribu dolar AS itu kalah pada pertandingan pertama, Rabu (30/11), dari petenis Belgia Julien Cagnina dalam dua set 2-6, 2-6. "Saya sudah berusaha maksimal. Tapi, lawan memang bermain lebih baik sepanjang pertandingan," kata Anthony selepas

bertanding dalam turnamen Combiphar Tennis Open 2016 itu. Meskipun tersingkir pada laga awal turnamen tingkat ProCircuit itu, Anthony mengaku tidak menyesal. "Saya memang baru memulai karir tenis. Sedangkan lawan telah memiliki jam terbang lebih banyak, kata petenis yang meraih medali emas dalam PON 2016 itu. Wakil lain Indonesia, Wisnu Adi Nugroho juga tersingkir pada pertandingan putaran pertama setelah kalah dari petenis Tiongkok Lingxi Zhao 2-6, 2-6. Wisnu

masuk babak utama setelah mendapatkan peluang sebagai "lucky loser" dan menggantikan posisi petenis Polandia Maciej Smola yang mundur karena sakit. Meskipun telah kehilangan wakil pada nomor tunggal, Indonesia masih punya harapan pada nomor ganda seri pertama dari tiga rangkaian ITF Men's Future di Jakarta itu. Pasangan petenis kakak-adik David Agung Susanto/ Anthony Susanto berhasil melangkah ke pertandingan putaran kedua setelah mengalahkan pasangan petenis Vietnam Thien Nguyen Hoang/petenis Filipina

Putra/Putri Ganevo Hempaskan Lawan 3-0 MALANG, BERNAS -Tim Putra dan Putri U-17 Klub GANEVO Yogyakarta, berhasil mengalahkan lawan lawannya 3-0 dalam pertandingan perdana mereka di Kejuaraan Nasional Bola Voli antar klub U-17 yang dilangsungkan di GOR Ken Arok Malang, Rabu (30/11). Kemenangan ini merupakan modal berarti bagi anak anak Yogyakarta untuk meraih tiket perempat final. Tim Putri GANEVO yang dalam laga pembuka berhadapan dengan tim dari klub ENIGMA Jateng, di set pertama langsung menggebrak, namun tim putri ENIGMA memberi perlawanan cukup tangguh. Sejak awal set terjadi kejar mengejar angka yang rapat antara kedua tim, hingga Technical Time out di pertengahan set, GANEVO hanya mampu unggul satu angka. Setelah TTO, barulah Arum dan kawan kawan bisa sedikit meninggalkan lawan, melalui spike dari Sari, GANEVO unggul 4 angka, Putri ENIGMA berusaha keras mengejar dengan perlawanan sengit meski akhirnya GANEVO mengakhiri set dengan kemenangan 26-24. Di set kedua, keadaan tidak berubah. Kejar mengejar angka tetap terjadi seperti di set pertama. Saat kedudukan 12-11, tim putri GANEVO mengalami musibah saat Toser Abby dan Libero Arum Cahya berbenturan dengan keras, Abby terpaksa digotong keluar lapangan karena pingsan sedang Arum harus beristirahat sejenak. Absennya Abby ternyata tak membuat surut anak-anak GANEVO dan set kedua ini kembali dimenangkan oleh GANEVO dengan 25-22. Di set ketiga, tim putri jogja tak memberi ampun

kepada lawannya, set ini sendiri diselesaikan cukup cepat dengan skor akhir 25-16. Sementara tim putra kalahkan tuan rumah yang juara bertahan. Pertandingan tak kalah seru juga terjadi di sektor putra, Tim GANEVO harus langsung berhadapan dengan tim tuan rumah MVC Malang yang juga merupakan juara bertahan kejuaraan yang sama tahun lalu. Meski menguasai permainan, beberapa kali Tim GANEVO melakukan kesalahan, namun hal sama ternyata juga dialami oleh tim lawan, Status juara bertahan sekaligus tuan rumah menempatkan MVC sedikit di atas angin. Meski demikian

Ilham dan kawan kawan dari GANEVO berhasil menata permainan dan bisa bermain lepas sehingga dapat mengambil kemenangan set pertama dengan skor 25-17. Set kedua juga hampir sama, lawan berusaha menekan tim GANEVO, namun strategi yang diterapkan pelatih Zacky ternyata mampu meredam permainan sang juara bertahan, set ini juga direbut anak anak jogja 25-19. Tak mau dipermalukan di rumah sendiri, membuat anak anak MVC termotivasi merebut set ketiga, namun permainan apik anak anak GANEVO tetap mampu meredam serangan lawan. Kejar mengejar angka terjadi

secara ketat, namun stamina prima dan ketenangan tim jogja mampu membuat mereka unggul dari lawannya, skor akhir 25-21 untuk GANEVO. Tim putra-putri GANEVO masih menyisakan satu pertandingan di babak penyisihan pool, tim putri akan berhadapan dengan tim POLRES Mojokerto sedang tim putra akan berhadapan dengan tim KBC Bali. Apabila pertandingan yang sama akan dilangsungkan Kamis, (1/12) ini berhasil dimenangkan tim GANEVO, tak pelak mereka langsung masuk ke perempatfinal, sedangkan bila tim putra-putri Jogja ini tak berhasil menjadi juara klub, maka mereka harus melalui ba-

bak playoff sebelum memasuki perempat final. Menurut Sekretaris Harian GANEVO, Danang Yunianto, pengurus mematok target semifinal bagi tim u-17 dalam kejuaraan ini, target tersebut melampaui raihan tahun lalu di mana Tim putra terhenti di babak perempatfinal. “Bahkan bukan tidak mungkin tim kami bisa melampaui target pengurus dalam kejuaraan ini, karena materi pemain saat ini cukup memuaskan. Yang penting anak anak bisa menjalankan strategi yang diberikan pelatih dengan tepat, serta tidak terburu buru dan emosional dalam pertandingan” pungkas Danang. (rob)

JAKARTA, BERNAS -- Pebalap muda Indonesia Sean Gelael dipastikan bakal memperkuat tim baru pada ajang balapan GP2 2017 yaitu Arden Internasional dan dengan adanya keputusan tersebut kerjasama dengan Campos Racing resmi berakhir. "Tentunya saya ingin mengucapkan terima kasih pada tim Campos Racing yang telah bekerja sama selama satu musim penuh. Saya banyak mendapatkan pelajaran dan pengalaman. Namun, saya juga membutuhkan suasana dan tantangan baru di musim depan," kata Sean dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Rabu (30/11). Meski hanya satu musim bersama Campos Racing, pebalap yang didukung penuh Jagonya Ayam KFC Indonesia itu mampu meraih 24 poin. Hasil terbaik yang diraih oleh Sean Gelael adalah saat menjadi runner up di Sirkuit Red Bull Ring Austria. Untuk balapan lain sering terkendala setelan kendaraan. Bersama dengan tim baru,

anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini mengaku siap memberikan yang terbaik meski pada musim 2016 tim yang dibelanya berada di posisi juru kunci klasemen umum. Hanya saja, untuk musim 2017 dipastikan akan perombakan besar-besaran. Di tim Arden, Sean bakal didukung oleh Gaetan Jego yang merupakan mantan engineer tim ART Grand Prix. Pria kenyang pengalaman ini dipastikan bakal memberikan kemampuannya terbaiknya. Apalagi, target di musim 2017 bagi Sean harus lebih baik dari musim sebelumnya. Demi mencapai performa terbaik, pebalap penyuka musik hip-hop ini sudah melakukan adaptasi dengan tim barunya. Proses adaptasi sendiri dilakukan setelah berakhirnya balapan GP2 2016 di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Saat latihan, Sean ditemani oleh pebalap runner up GP2 2016, Antonio Giovinazzi. Dengan berakhirnya balapan satu level di bawah Formula 1 ini membuat tim yang berpartisipasi

melakukan perombakan. Seperti yang dilakukan tim juara yaitu Prema Racing. Tim asal Italia ini tidak akan menggunakan jasa sang juara dunia GP2 Pierre Gasly dan Antonio Giovinazzi. Untuk menggantikan dua pebalap terbaik GP2 2016 ini, Prema Racing menggaet juara GP3 Charles Leclerc dan Antonio Fuoco. Kedua pebalap andalannya ini merupakan pebalap binaan Ferrari. Tim MP Motosport juga secara resmi telah mengumumkan satu pebalap mereka yaitu pebalap asal Brasil Sergio Sette. Adapun tim ART Grand Prix akan memakai jasa pebalap asal Thailand yang musim 2016 menjadi runner-up di GP3, Alexander Albon. Sejauh ini masih belum ada kepastian dengan masa depan Gasly dan Giovinazzi. Namun, kabar yang berkembang Gasly akan tampil di Formula Super, sedangkan Giovinazzi ada dua kemungkinan yakni tampil di GP2 lagi bersama tim Arden atau naik kelas ke F1 bersama tim Sauber. (ant)

JAKARTA, BERNAS-Sebanyak 42 negara memastikan ikut dalam Kejuaraan Dunia Pencak Silat XVII di GOR Lila Bhuana Denpasar, Bali, pada 3-8 Desember 2016. "Antusiasme para peserta dari luar negeri itu luar biasa, apalagi menjelang libur akhir tahun. Sejumlah wakil dari beberapa negara juga telah hadir di Bali sejak pertengahan November 2016," kata Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2016 Edhy Prabowo di Jakarta, Rabu (30/11). Negara-negara yang memastikan hadir dalam Kejuaraan Dunia antara lain Belanda, Jerman, Prancis, Italia, Belgia sebagai wakil benua Eropa. Sedangkan wakil benua Afrika yaitu Afrika Selatan dan Mesir. Kemudian, para atlet dari Amerika Serikat, Kanada, dan Brazil akan menjadi wakil para pesilat internasional dari benua Amerika.

Terakhir dari benua Asia Oceania, perwakilan yang memastikan hadir adalah para pesilat dari negara Jepang, Australia, Arab Saudi, Iran, Palestina, Israel dan negara-negara ASEAN. "Kami tinggal berkoordinasi dengan Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali yang menjadi tuan rumah penyelenggara," kata Edhy. Kontingen Pencak Silat Indonesia, lanjut Edhy, berharap dapat meraih prestasi selain kesuksesan penyelenggaraan dan konsolidasi organisasi internasional. Selain Kejuaraan Dunia, IPSI juga akan menggelar Festival Pencak Silat pada 6-8 Desember serta Musyawarah Nasional PB IPSI pada 4-5 Desember. Musyawarah Nasional IPSI 2016 itu mempunyai program utama pemilihan Ketua Umum PB IPSI periode 20162020. (ant)

ROB SUMIARNO/HARIAN BERNAS

JUARA--Tim putra dan putri Ganevo berfoto bersama usai memenangkan pertandingan dalam pertandingan perdana mereka di Kejuaraan Nasional Bola Voli antar klub U-17 yang dilangsungkan di GOR Ken Arok Malang, Rabu (30/11). Kemenangan ini merupakan modal berarti bagi anak anak Yogyakarta itu untuk meraih tiket perempat final.

IKASI Perpanjang Sean Perkuat Tim Arden 2017 Kontrak Pelatih Asing SAMARINDA, BERNAS -- Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Kalimantan Timur berencana mengontrak pelatih asing berkualitas dalam jangka panjang minimal dua tahun sebelum pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua. Ketua Pengprov IKASI Kaltim Muslimin di Samarinda, Rabu (30/11), mengatakan pertimbangan mendatangkan pelatih asing lebih awal dimaksudkan agar program latihan bisa berjalan dengan berkesinambungan dan sempurna, sehingga target medali emas bisa terwujud. "Ini mengacu pada pengalaman kami saat persiapan PON 2016 di Jawa Barat, kami sadari mengontrak pelatih asing selama

setahun ternyata masing kurang, meskipun beruntung kami masih bisa mewujudkan satu keping medali emas," kata Muslimin. Ia menjelaskan standardisasi program pelatih asing sangat berbeda dengan pelatih lokal, terutama dalam hal fisik atlet, karena banyak pelatih asing yang masih berupaya menggenjot persiapan fisik atlet di masa menjelang kejuaraan. "Kondisi ini ditempuh oleh pelatih asing karena melihat atletnya masih kurang siap dari segi fisik, oleh sebab itu akan sulit bagi pelatih asing untuk mempersiapkan atlet bila tidak diberikan porsi waktu yang ideal sesuai programnya," jelasnya. (ant)

Jeson Patrombon 6-0, 6-1. Sementara, dua pasangan lain Indonesia kalah pada pertandingan putaran pertama. Mereka adalah pasangan Bryan Husin/Adyasmaka Wibawa dan Wisnu Adi Nugroho/Sunu Wahyu Trijati. Bryan/ Adyasmaka kalah dari pasangan petenis Belgia Julien Cagnina/petenis Prancis Enzo Couacaud 0-6, 2-6. Sedangkan ganda Wisnu/Sunu kalah dari petenis Jepang Rio Noguchi/petenis Tiongkok Lingxi Zhao dalam super tie break 6-2, 0-6, dan (5-10). (ant)

42 Negara Ikuti Kejuaraan Pencak Silat

Shafira Selangkah Lagi Raih Emas JOGJA, BERNAS--Para pecatur yunior andalan DIY terus berjuang untuk meraih medali di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur Yunior yang akan berakhir Sabtu (2/12) besok. Meski demikian, Shafira Devi Herfesa hampir dipastikan meraih medali emas pada Kejurnas yang berlangsung di Depok Jawa Barat itu. Dalam pertandingan partai keenam yang berakhir Rabu (30/11) sore, Shafira masih mulus memenangkan seluruh partai yang dilakoninya. Saat ini, pecatur cilik berusia tujuh tahun itu berhasil mengemas nilai sempurna 6 MP dari enam partai yang dilakoninya. “Memang yang paling berpeluang untuk meraih medali emas adalah Shafira. Jika tidak ada halangan, besok (hari ini) menang lagi, dipastikan emas untuk Shafira,” kata Novyani salah satu pendamping atlet kepada Bernas, Rabu (30/11). Pada partai keempat, Shafira yang turun di kelas F putri yunior

ini berhasil menundukkan Revita Khoirisalma asal Jawa Timur yang memiliki rating 1574. Sedangkan di partai selanjutnya, Shafira mampu menaklukan pecatur yunior Jawa Tengah, Armenia Zendy Purwanto dengan elo rating 1.628. Sementara di partai keempat, giliran Neyla Felicia asal DKI Jakarta yang takluk di tangan Shafira. “Kalau Shafira tidak ada halangan untuk meraih emas. Sedangkan untuk yang lainnya, kita masih ada harapan untuk meraih perak dan perunggu,” papar dia. Novyani mengatakan ratarata pecatur yunior DIY yang kini tengah bertanding memiliki nilai 3,5 MP. Oleh sebab itu, tiga partai tersisa yang akan digelar Kamis (1/12) dan Jumat (2/12) akan sangat krusial bagi para atlet DIY. “Untuk Bagas, Farhan, Daffa, Haidar, Hanwin dan Zendy masih mengejar kesempatan medali. Sedangkan Linda, Anggita, Alliyanti dan Laila juga ma-

sih ada kemungkinan membidik perak atau perunggu,” tutur dia. Sutanto, pengurus Percasi DIY yang ikut dalam rombongan menyebutkan, potensi Shafira untuk meraih emas sangat besar. Hal ini karena sisa lawan yang akan dihadapi lebih mudah, jika dibandingkan pada pembukaan Kejurnas tanggal 28 November lalu. “Sekarang lawan yang akan dihadapi di atas kertas lebih mudah, yang sulit sudah dikalahkan oleh Shafira sebelumnya,” tutur dia. Meski demikian, Sutanto menyatakan tak menutup kemungkinan medali berhasil dipersembahkan atlet lainnya yang kini tengah berjuang. Minimal sumbangsih medali perak atau perunggu. Atlet yang kini berjuang di antaranya Taufik Bagas Saputra (Junior C), Muhammad Aditya Farhan (Junior D), Ammar Daffa Surya Hendrawan (Junior E), Mohammad Haidar Daffa (Junior E), Hanwinartha Haryono

ISTIMEWA

KONTINGEN DIY – Atlet catur yunior DIY yang saat ini masih berlaga di Kejurnas Catur Yunior 2016 di Depok Jawa Barat. Kontingen DIY berpeluang untuk meraih medali di ajang kejurnas kali ini.

(Junior F) , Zhendy A Herfesha (Junior G). Sedangkan di sektor putri ada Linda Nur Wahyuni (junior A), Anggita Sekar Ayu

(Junior D), Alliyanti Kusuma Mayasari (Junior E), Laila Dina Arifah (Junior E), Shafira Devi Herfesa (Junior F). (ros)


Kamis Kliwon, 1 Desember 2016

Pesan Presiden kepada Pemuda Muhammadiyah TANGERANG, BERNAS - Presiden Jokowi berpesan tiga hal pada Pemuda Muhammadiyah yakni agar menjaga keberagaman, beretika di media sosial, dan kesiapan untuk meningkatkan daya saing bangsa. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menutup Tanwir I Pemuda Muhammadiyah yang digelar di Narita Hotel Tangerang, Banten, Rabu (30/11) petang. “Ada 700 suku dan lebih dari 1.100 bahasa lokal berbeda-beda, bermacammacam, beragam inilah kemajemukan kita, anugerah Allah yang patut kita syukuri, inilah kekuatan kita yang bisa kita tunjukkan ke negara lain, meski beda tetap satu,” katanya.

Indonesia memiliki 516 kabupaten/ kota dengan berbagai keberagaman yang harus dirawat dan dijaga. Presiden juga bercerita tentang kunjungan kerjanya ke 34 provinsi dan hampir separuh kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Dari perjalanan-perjalanan itulah, ia menyadari betapa Indonesia memiliki beragam kebhinekaan. “Jangan sampai ada satupun di antara kita yang tidak menyadari itu, kita ingin ingatkan bahwa kita memang beragam,” ujarnya. Pesannya yang kedua kepada para peserta Tanwir I Pemuda Muhammadiyah yakni terkait media sosial. “Saya juga titip ini masalah etika sopan santun, akhlak dalam berbicara

di media sosial. Coba kita lihat dalam sebulan belakangan ini apa yang ada di media sosial, kita saling mencela, saling menghujat, saling menjelekkan, saling mengejek, saling mengadu domba. Banyak fitnah di situ, banyak kebohongan di situ, apakah ini tata nilai Islami,” tuturnya. Oleh karena itulah, Presiden menekankan perlunya dakwah melalui media sosial. Ia mengajak para pemuda untuk menyampaikan tentang integritas, kejujuran, dan optimisme melalui media sosial. Hal ketiga yang dipesankan Presiden yakni terkait upaya untuk meningkatkan daya saing bangsa. “Ada tiga hal yang menyebabkan daya saing kita

jauh dibandingkan negara tetangga kita, yang pertama berkaitan dengan korupsi, kedua inefisiensi birokrasi, ketiga kesiapan infrastruktur kita,” katanya. Menurut dia, tiga hal itu harus diperbaiki jika Indonesia ingin memenangkan persaingan ke depan. Presiden juga menekankan pentingnya untuk mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi beberapa tahun mendatang. Ia berpendapat bonus demografi bukan semata dijelang dengan momentum persiapan “skill” kecerdasan dan pelatihan, tetapi yang paling penting menanamkan integritas dan kejujuran generasi muda Indonesia. (ant)

Setya Novanto Kembali Jadi Ketua DPR

JAKARTA, BERNAS - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kembali menduduki jabatan sebagai Ketua DPR RI setelah ditetapkan serta dilakukan pengampilan sumpah jabatan pada rapat paripurna DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (30/11) petang. Pengambilan sumpah jabatan terhadap Setya Novanto itu dipimpin oleh pimpinan harian Mahkamah Agung dalam forum rapat paripurna dengan disaksikan pimpinan DPR RI serta para anggota DPR RI yang hadir. Sebelum dilakukan pengambilan sumpah jabatan, pimpinan rapat paripurna, yakni Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, mengumumkan keputusan rapat pleno Mahkamah Kehormatan DPR RI (MKD). MKD memutuskan

untuk memberikan sanksi kepada Ade Komarudin yakni diberhentikan dari jabatan ketua DPR RI. Fadli Zon juga mengumumkan berdasarkan surat usulan dari DPP Partai Golkar, pengganti ketua DPR RI adalah Setya Novanto, kemudian ia mempersilakan fraksi-fraksi untuk menyampaikan pandangan dan sikapnya terhadap pemberhentian Ade Komarudin serta penetapan Setya Novanto sebagai ketua DPR RI. Dari 10 fraksi di DPR RI, masing-masing menyampaikan pandangan dan sikapnya melalui juru bicaranya. Ke-10 fraksi di DPR RI, seluruhnya menyampaikan pandangan, setuju pada pemberhentian Ade Komarudin serta mendukung Setya Novanto kembali menjadi ketua DPR RI. “Setelah mendengar pandangan dan sikap

Berkas Kasus Bom Samarinda Dilimpahkan

JAKARTA, BERNAS Polisi melimpahkan tahap dua atau menyerahkan tersangka dan barang bukti berkas kasus peledakan bom di Gereja Oikumene di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dengan dua tersangka dibawah umur, ke Kejaksaan Agung. “Hari ini (berkas dengan dua tersangka dibawah umur) dilimpahkan tahap dua ke Kejaksaan,” kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/11). Dua tersangka tersebut adalah GA (16 tahun) dan RP (17 tahun). Sebelumnya ledakan bom terjadi di Gereja Oikumene di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 03, Nomor 37, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Minggu (13/11) sekitar pukul 10.15 WITA, menyebabkan lima balita terluka, empat di antaranya menderita luka bakar serius dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah IA Moeis Samarinda Seberang. Empat korban terluka yang dirawat di RSUD IA Moeis merupakan balita yakni, Intan Olivia

Marbon (2,5), Alvaro Aurelius Tristan Sinaga (4), Triniti Hutahaya (3) serta Anita Kristabel Sihotang (2). Pada Senin pagi (14/11), Intan Olivia meninggal dunia akibat mengalami luka bakar hingga 78 persen dan pembengkakan paruparu akibat menghirup asap saat terjadi ledakan, pasca menjalani operasi di RSUD AW Syahranie Samarinda. Dalam kasus ini, telah ditetapkan tujuh tersangka teroris yakni Juhanda, Supriadi, GA (16), RP (17),Ahmadani, Rahmad dan Joko Sugito. GA diketahui merupakan anak Joko Sugito. Joko adalah pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) cabang Samarinda, Kaltim dan pernah menjadi santri di pondok pesantren milik Aman Abdurrahman, pemimpin Jamaah Ansharut Daulah (JAD). “Joko Sugito sempat diinstruksikan oleh Aman Abdurrahman untuk menghadiri acara pertemuan JAD Indonesia pada 21 November 2015 di Batu, Malang,” katanya.(ant)

KPK Dalami Kabupaten Kebumen dengan total nilai proyek Rp4,8 miliar untuk pengadaan buku, alat peraga dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). (T.D017) KPK lalu menahan Direktur Utama PT Otoda Sukses Mandiri Abadi (OSMA) Grup Hartoyo sebagai tersangka pemberi

Sambungan dari hal 1

suap kepada Yudhi dan Sigit. Hartoyo disangkakan disangkakan pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau pasal 13 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.(ant)

dari fraksi-fraksi, seluruh menyatakan setuju terhadap pemberhentian saudara Ade Komarudin,” katanya. Selanjutnya, Fadli menanyakan persetujuan anggota DPR RI terhadap penetapan Setya Novanto sebagai ketua DPR RI. “Apakah penggantian ketua DPR RI kepada saudara Setya Novanto, dapat disetujui?,” katanya Fadli. “Setuju,” teriak para anggota DPR RI. Fadli Zon pun langsung mengetukkan palunya tanda disetujuinya Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI. Fadli kemudian membacakan Pasal 84 dan 78 UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3), perihal pelantikan ketua DPR RI. “Pimpinan DPR RI sudah menghubungi ketua MA, tapi ketua MA sedang berada di luar negeri, sehingga

mendelegasikan kepada pimpinan harian MA,” katanya. Setelah dilantik, Setya Novanto mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada fraksi-fraksi dan seluruh anggota DPR RI yang mana melalui rapat paripurna DPR telah menetapkan dirinya kembali sebagai Ketua DPR RI. Ia berjanji menjalankan amanah yang diberikan kepadanya dengan sebaik-baiknya. Novanto menekankan dirinya beserta pimpinan DPR yang lain akan bekerja keras menjalani amanah sesuai dengan harapan rakyat. “Kami juga akan meningkatkan hubungan yang lebih produktif dengan lembaga tinggi negara yang lain, khususnya dengan Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.(ant)

Akhir Perjalanan cepat-cepat keluar dari kantor tersebut dan melanjutkan perjalanan ke Phonm Penh yang ternyata membutuhkan lebih dari enam jam perjalanan lagi untuk sampai ke ibukota Kamboja tersebut. Tak ingin menyia-nyiakan waktu yang hanya sehari di kota seluas 4.200 km, kami langsung mencari transportasi umum untuk menuju hotel dan membersihkan diri di kota yang cukup panas hingga mencapai 32° Celcius itu dan menghindari para guide yang menawarkan jasa keliling kota dan terus mengira kami berasal dari Filipina dan tak kenal Indonesia. Tuk-tuk menjadi pilihan utama kami karena merupakan transportasi umum yang cukup dikenal di negara berpenduduk 11,4 juta jiwa tersebut. Tuk-tuk yang akhirnya jadi kendaraan favorit kami untuk mengantarkan ke berbagai tempat wisata itu merupakan kendaraan bermotor mirip dengan bajaj. Kebingungan mulai kami rasakan ketika sopir tuk-tuk meminta bayaran menggunakan dolar Amerika dengan bahasa Inggris yang seadanya. Meski sudah memiliki informasi Kamboja memberlakukan dua mata uang untuk transaksi, yakni Riel dan USD karena masyarakat di negara tersebut konon katanya tidak menghargai mata uang sendiri namun lebih bangga menggunakan USD, tetap saja kebijakan tersebut membingungkan kami untuk memperkirakan ongkos yang harus kami bayar bila menggunakan Riel saat membayar tuk-tuk dan transaksi lain di negara tersebut. Apalagi bila sopir tuk-tuk

atau para penjual lain memberikan tambahan harga menggunakan sen sebagai pecahan Riel. Mereka seringkali tidak menyepakati nilai tukar USD sesuai dengan Riel untuk pembayaran transaksi. Daripada bingung, kami akhirnya mengalah dan mempersilahkan para penjual untuk memilih dan menentukan uang kami untuk pembayaran transaksi yang mereka lakukan. Laiknya Indonesia, Kamboja memberlakukan pecahan kecil Riel seperti 100, 500, 1000, 2000, 5000, 10.000, 20.000, 50.000 dan 100.000 riel. 1 USD di negara tersebut sama saja dengan 4064,14 Riel Kamboja. Dengan keterbatasan waktu yang kami miliki di negara tersebut, kami akhirnya memutuskan untuk berwisata tak jauh dari hostel tempat kami menginap di kawasan River Street. Pilihan kami jatuh ke Royal Palace atau istana kerajaan Kamboja. Ya, melihat kraton ala Raja Kamboja dan keluarga kerajaan seperti piknik di Kraton Yogyakarta. Bedanya kraton Indonesia didominasi budaya dan agama Islam sedangkan Kamboja didominasi Budha sebagai agama mayoritas negara tersebut. Seperti halnya Indonesia, kerajaan Kamboja juga cukup megah dengan ornamenornamen khas negara tersebut. Tak hanya wisatawan lokal yang cukup banyak berwisata di kerajaan tersebut, banyak wisatawan asing yang asyik melihat beragam peninggalan sejarah istana kerajaan yang dibangun 1860 itu. Yang berbeda, saat wisa-

Ribuan Warga

Sambungan dari hal 1

Kirab atau pawai dari Taman Parkir Abu Bakar Ali menuju Titik Nol Kilometer itu diikuti tokoh-tokoh dari kalangan lintas agama, seniman dan budayawan, mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi, relawan tanggap bencana, akademisi dan juga organisasi sosial masyarakat. Salah satunya organisasi Paksikaton. Muhammad Suhud, Koordinator dan pendiri Paksikaton, menyebutkan pihaknya mengikuti kegiatan tersebut karena terdorong rasa untuk meneguhkan kesetiaan dan kecintaan kepada NKRI. Terlebih lagi, acara ini didukung oleh TNI sebagai garda terdepan pembela NKRI. “Satu-satunya yang saya anggap paling NKRI adalah TNI. Kita ada di belakang Panglima TNI, dan kami siap mendukung NKRI,” ucapnya. Dandim 0732 Sleman, Letkol (Arm) Djoko Sudjarwo, menuturkan lewat gerakan kebangsaan yang ditunjukkan seluruh elemen masyarakat di Yogyakarta, pihak-pihak yang berupaya memecah belah bangsa, akan merasa gentar dengan persatuan dan kesatuan yang ditunjukkan. “Tentunya seluruh masyarakat tahu adanya ancaman (disintegrasi). Tapi (acara) ini yang akan merekatkan tali persatuan dan kesatuan kita sehingga harapan kami kelompok yang tidak suka dengan kebhinekaan akan ciut

Banjir, Aktivitas

Sambungan dari hal 1

Sambungan dari hal 1 tawan asing hanya memotret bagian-bagian istana, termasuk kuil, masyarakat lokal lagsung sujud berdoa saat masuk ke Pagoda Perak di sisi selatan istana. Kami, termasuk wisatawan asing lain langsung mundur memberikan kesempatan mereka untuk beribadah dan tak ingin mengganggu aktivitas tersebut. Istana tersebut terdiri dari Balairung Singgasana, Bangsal Cahaya Chandra, Pagoda Perak dan Istana Khemarin. Selain itu terdapat Hor Samran Phirun, Hor Samrith Phimean, Damnak Chan, Bangsal Phochani (ruang dansa), Bangsal Serey Monkol (gedung pertemuan kerajaan), Bangsal Raja Jayavarman VII, Vihear Suor (kapel kerajaan), Villa Kantha Bopha, Villa Chumpou, Villa Sahametrei. Sebagian dari bangunan tersebut tertutup untuk umum. Perjalanan pun berakhir dengan menikmati makanan lokal yang cukup aneh bagi mulut kami. Namun kami menikmati setiap rasa karena keingintahuan kami akan hal baru jauh lebih besar daripada rasa aneh itu. Setelah perjalanan lima hari lebih, kami kembali ke Indonesia dengan jalur yang sama seperti kami berangkat. Akhir perjalanan ini seperti menyadarkan penulis akan luasnya dunia. Betapa makan, perjalanan, cinta dan menyembuhkan asa laiknya film drama Hollywood Eat, Pray and Love. Semoga nanti penulis mendapatkan kesempatan yang sama lagi untuk menikmati eat, travel and another love. (Yvesta Putu Ayu).

ada respon. Ia berharap agar pemerintah dapat segera memberikan solusi permanen atas permasalahan tersebut. Jika tidak segera ditanggulangi, peristiwa banjir dapat kembali lagi terjadi. Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul,

Penyandang difabilitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan pelayanan optimal kepada penyandang difabilitas dalam menggunakan hak suaranya pada pemilihan kepala daerah serentak pada Februari 2017. “Kami pastikan, pelayanan optimal juga akan dinikmati oleh para penyandang difabilitas untuk menggunakan hak suaranya,” kata Guno Tri Tjahjoko. Meskipun dana khusus dari anggaran KPU DIY tidak ada untuk menyediakan fasilitas yang cukup bagi penyandang difabilitas dalam menggunakan hak suaranya, pihaknya memastikan akan melayani secara optimal. Sebagai contoh, katanya, alat peraga sosialisasi untuk tunagrahita harus dibuat sesuai dengan pemilihan yang berlangsung, sebab ingatan tunagrahita akan melekat pada yang dipelajarinya dan daya tangkapnya lemah. Ia menjelaskan jika saat sosialisasi menggunakan logo partai politik yang berbeda saat pelaksanaan pilkada serentak maka akan membingungkan para penyandang tunagrahita. Jika ada beberapa macam surat suara, yang

Contact Person : 0858 7575 1871

BATA RINGAN CLC

LITECON

Ukuran : 10 - 20 - 60 7,5 - 20 - 60

INDUSTRI UBIN CON BLOCK GENTENG BETON BATA RINGAN

PT DIAMOND BARU Jl. Magelang KM. 7,2 Yogyakarta Te l p . ( 0 2 7 4 ) 8 6 7 7 8 8 , 8 6 8 0 7 0 , 8 6 8 0 7 3

Bahron Rasyid, mengatakan sudah menerima usulan dari pihak sekolah dan masyarakat untuk memindahkan lokasi sekolah. Pihaknya harus melakukan kajian terlebih dahulu terkait solusi masalah tersebut. Jika akan dipindah, bagaimana kesiapan anggaran, maupun lokasi sekolah. (ryo)

KPU DIY

Ingat hanya s/d Akhir Bulan

Bahan Utama Pasir & Semen Tanpa Pembakaran Ringan & Kuat Cocok untuk Daerah Labil

nyalinya melihat kebersamaan kita,” ungkap Djoko. Djoko menyebutkan, aksi massa Gerakan Nusantara Bersatu juga menunjukkan tekad elemen bangsa Indonesia untuk tidak mau dipecah belah, meskipun berasal dari kemajemukan. “Tujuan dan maksud kegiatan ini adalah mengingatkan kembali jika bangsa Indonesia memiliki keberagaman atau perbedaan. Inilah yang membuat bangsa kita beda, dan seharusnya membuat kita semakin kuat semakin bangsa dan negara,” katanya. Hal senada juga diutarakan Kapolresta, Kombes Tommy Wibisono. Ia yakin bangsa dan negara Indonesia tidak akan terpecah belah hanya karena isu perbedaan yang mencuat akhir-akhir ini. “Kita ini bangsa yang besar dan luar biasa. Menurut saya, sampai akhir zaman tetap NKRI. Seperti di sini terlihat semua lapisan, lintas agama tapi tetap satu kata Merah Putih,” tandasnya. Gerakan Nusantara Bersatu ini juga diisi oleh orasi kebangsaan oleh Teguh Sudirman, putra Panglima Besar Jenderal Sudirman. Para peserta aksi juga membubuhkan tanda tangan di atas kanvas sepanjang 100 meter. Sebelum aksi selesai, dibacakan Ikrar Kebangsaan untuk meneguhkan kecintaan dan kesetiaan kepada NKRI. (ros)

Discount Up To

30%

Sambungan dari hal 1 biasanya dibedakan dengan warna maka untuk tunanetra harus tertulis nama warnanya dengan huruf braille di surat suara. “Kami menginginkan agar setiap masyarakat di DIY dapat menggunakan hak suaranya pada Pilkada 2017 mendatang, khususnya di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo. Sekaligus untuk menyatakan kepada dunia bahwa DIY adalah kota inklusif, yang artinya terbuka dan nyaman bagi semua warga, termasuk penyandang disabilitas,” kata Guno. Data Dinas Sosial Dinsos DIY, hingga Maret 2016 terdapat 25.050 penyandang difabilitas dengan rincian laki-laki 13.589 orang dan perempuan 11.461 orang. Dari lima daerah kabupaten/kota, jumlah penyandang difabilitas di Kulonprogo berjumlah 4.399 orang, Bantul 5.437 orang, Gunungkidul 7.860 orang, Sleman 5.535 orang, dan Kota Yogyakarta 1.819 orang. “Data tersebut adalah data penyandang difabilitas yang masuk kategori miskin dan membutuhkan bantuan. Sementara tidak ada data yang menyebutkan secara pasti jumlah penyandang difabilitas yang bekerja,” kata Guno.(ant)


Inspirat r HALAMAN 8

KAMIS KLIWON, 1 DESEMBER 2016

Idris Gautama So SKom SE MM MBA PhD

Mulai dari 80 Persen, Hasil Harus di Atas 100 Persen DILAHIRKAN dari keluarga sederhana, Idris Gautama So SKom SE MM MBA PhD sudah menekuni dunia pendidikan tinggi lebih dari 25 tahun. Mottonya adalah memulai sesuatu boleh dari 80 persen, tapi hasilnya harus di atas 100 persen. Jabatan yang pernah diemban antara lain Dekan School of Business Management, Ketua Jurusan (Program Studi), Koordinator Bidang Ilmu baik sebagai pengajar pada program Strata-1, Strata-2 dan Strata-3 maupun sebagai instruktur untuk program profesi. “Saya sekarang di bidang pendidikan tinggi, pelatihan untuk profesional, penulis dan pelaku e-bisnis. Saat ini saya Wakil Rektor Binus University bidang Global Employability dan Entrepreneurship,” kata Idris Gautama kepada Bernas, Selasa (29/11). Peraih gelar PhD dari Universiti Sains Malaysia ini menceritakan pengalaman uniknya sehingga menjadi seperti sekarang. “Sebelumnya saya bekerja untuk konglomerat di Indonesia yang memiliki banyak perusahaan termasuk di luar negeri. Pada saat yang sama, hari Sabtu, saya mengajar untuk perguruan tinggi. Saat dikonglomerasi, saya sudah di posisi senior management, tapi saya merasa kontribusi saya kurang untuk orang banyak, padahal saya merasa walaupun terbatas, tapi memiliki pengetahuan yang bila saya share akan bermanfaat bagi generasi muda bangsa Indonesia. Bila generasi mudanya hebat maka negara kita akan hebat juga. Nah saat itulah dengan restu orangtua dan keluarga, saya memutuskan untuk berkiprah

seperti sekarang ini,” katanya. Penyandang gelar MBA dari Philippines School of Business Administration ini pun mengungkapkan pengalaman yang berkesan dalam pekerjaannya. “Saya sebagai Wakil Rektor baru satu bulan sejak 15 November 2016. Sebelumnya, saya adalah Dekan Sekolah Bisnis dan Manajemen Binus. Sebagai Wakil Rektor, tugas saya adalah meyakinkan bahwa dua dari tiga lulusan Binus bekerja di perusahaan global atau menjadi entrepreneur. Jadi, peran saya yang baru mengharuskan saya behubungan erat dengan industri, LSM kita dan asing, pemerintah kita dan asing dan UKM. Ke semuanya untuk berbagai sektor. Peran ini, menurut saya penting, menarik dan menantang,” jelasnya. Sarjana Komunikasi ini menceritakan tentang masalah yang sering dihadapi di bidang pekerjaannya. “Yang banyak saya hadapi adalah bagaimana persepsi dan kooordinasi bisa dilakukan dengan efisien dan efektif. Saya selalu melihat masalah sebagai tantangan. Menghadapi tantangan harus dilihat ukuran tantangannya. Bila kecil, langsung diselesaikan, bila agak besar, perlu inovasi dan bila besar maka dipilah-pilah dan dibagi menjadi bagian-bagian yang diselesaikan berdasarkan prioritas. Tentu, kesemuanya tidak melupakan inovasi dalam penyelesaiannya,” ucapnya. Alumni Binus University ini memaparkan tantangan dalam pekerjaannya ke depan. “Tantangan yang besar adalah bagaimana memastikan dari tiga lulusan Binus Univer-

ISTIMEWA

Idris Gautama S SKom SE MM MBA PhD bersama Menteri Koperasi UKM Puspayoga dan Ketua Yayasan Binus

sity bisa bekerja di perusahaan global atau menjadi entrepreneur dan juga menyalurkan mahasiswa Binus bisa internship di berbagai tempat. Hal ini tentu harus disikapi dengan melakukan banyak kegiatan inovatif termasuk tidak terbatas pada pembuatan kegiatan yang melibatkan industri, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan komunitas terkait, lalu menjaga silaturahim dengan partner yang sudah ada dan meminta partner yang ada merekomendasikan rekanan serta mendekati pihak terkait yang belum menjadi partner,” paparnya. Ketika ditanya apakah bidang pekerjaan yang ditekuni ini penting dilakukan dan dibagikan ke masyarakat, Sarjana Ekonomi ini menjawab penting. “Ya sangat penting karena negara kita memerlukan entrepreneur sebesar 2 persen untuk dapat disebut negara maju, padahal saat ini, masih jauh dari angka tersebut. Tingkat pengangguran di negara kita masih cukup besar sehingga sebagai perguruan tinggi, kami tidak ingin menciptakan pengangguran intelek. Nah, itulah mengapa kami selalu memperhatikan tingkat employabilitas dan entrepreneur lulusan sehingga bisa berkontribusi bagi bangsa dan negara kita,” katanya. Magister Management ini pun menceritakan tentang kebiasaan yang dibangun untuk mendukung bidang profesinya. “Kebiasaan yang saya bangun adalah kedisiplinan, membangun hubungan yang saling menghormati dan memberi nilai tambah dan tidak mencari alasan atas ketidakcapaian, tapi bertanya mengapa tidak tercapai, bagaimana supaya bisa lebih baik. Ini dapat dilihat dari keterlibatan saya sebagai pengurus di beberapa organisasi, baik nasional maupun internasional serta beberapa prestasi selama memimpin sekolah manajemen dan bisnis di Binus University,” katanya. Dosen Nasional bersertifikasi dari Universitas Indonesia ini pun membagikan inspirasinya. “Sebenarnya saya ingin mengatakan bahwa dalam hidup ini kalau kita melakukan segala sesuatu hanya untuk diri kita sendiri maka maknanya jauh berbeda kalau kita melakukan segala sesuatu untuk orang banyak termasuk diri kita,” katanya. Demikian juga, kalau kita melakukan bisnis, bila kita memberi nilai tambah atau menciptakan manfaat bagi orang banyak, misalnya menyelesaikan masalah keterbatasan waktu orang makan siang dengan menyediakan fast-food, menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, yang membantu

peserta lebih mudah mendapat pekerjaan dan memiliki masa depan yang lebih baik dan lain-lain, maka customer akan datang ke kita. Karena kita melakukan hal yang bermanfaat tersebut, maka di akhir kita akan menikmati selisih biaya dan harga berupa surplus dalam rupiah. Bayangkan bila kita hanya memikirkan diri sendiri atau berencana mencari keuntungan semata sehingga para pihak luar melihat tidak ada atau sangat minimnya manfaat yang mereka dapati maka keberhasilan bisnis tersebut bisa sangat minim, bahkan negatif. “Kita lihat bahwa orang-orang besar/ perusahaan-perusahaan besar adalah mereka yang berhasil menciptakan nilai bagi orang banyak. Sebaliknya, banyak orang yang secara materi cukup berhasil, tapi kesuksesan materi tersebut tidak membuat mereka bahagia, mengapa? Salah satunya karena mereka akan merasa tidak cukup dan merasa ada kehampaan dalam hidup. Karena itu, saya selalu menyarankan agar melakukan ha-hal yang bermanfaat dan memberi nilai tambah untuk tidak hanya diri sendiri, tapi orang banyak termasuk lingkungan,” tuturnya. Pencapaian yang paling membanggakan baginya adalah saat menyelesaikan pendidikan S3 dan diwisuda oleh Raja selaku Chancellor alias Rektor dari universitas tempat ia kuliah. “Berkesan karena S3 berbasis riset mengakibatkan saya harus banyak konsentrasi dan kuliah mandiri, lalu belajar lagi dari beberapa pihak yang saya anggap ahli serta usia yang sudah kepala empat,” katanya. Proyek yang sedang dipersiapkan adalah bagaimana agar lulusan perguruan tinggi bisa relevan dan bisa bekerja, berkarya dan berwirausaha. Untuk itu, kegiatan yang harus dilakukan adalah memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk internship atau mencoba berwira usaha. Untuk impian ke depan, pengagum Enstein ini tetap ingin berkontribusi buat orang banyak termasuk di pendidikan. “Karena banyak berkecimpung di entrepreneurship, saya juga ingin berkobtribusi dalam pembinaan pembentukan wirausaha dan bila memerlukan role model keberhasilan ini maka saya juga akan terlibat di dalam pengembangan entrepreneurship tersebut. Saya ingin agar walaupun terbatas saya memberikan kontribusi dalam peranan mengembangkan entrepreneurship agar negara kita bisa dikategorikan sebagai negara maju,” katanya. (paulus yesaya jati)

PSIM U-17 Hadapi Lawan Berat JOGJA, BERNAS--Lolos ke perempatfnal atau babak 8 besar nasional Piala Soeratin 2016, tim PSIM U-17 Yogyakarta berteu laan berat, Pesab Brebes Jawa Tengah, di Stadion Wergu Wetan Kudus, Sabtu (3/12) lusa. Keberhasilan tim asuhan pelatih Sigit Putranto meraih tiket ke perempatfinal berkat kemenangan atas Askab Gowa Sulsel dalam babak 16 besar dengan skor 2-0 di tempat yang sama, Selasa (29/11) malam. Dalam waktu yang bersamaan, Persab Brebes menggulung Persita Laha Maluku dengan skor telak 15-0 tanpa balas di Stadion Sultan Agung Bantul Prestasi PSIM hingga berhasil lolos ke perempatfinal Piala Soeratin 2016 sudah tergolong bagus. Dalam babak penyisihan 32 besar nasional, tim Laskar Mataram junior tersebut hanya mampu menempati posisi

runner up Grup E di bawah PS Bangka Selatan., sehingga lolos ke 16 besar. Berbeda dengan Persab Brebes yang sejak babak penyisihan 32 besar nasional berlaga di Stadion Sultan Agung Bantul. Tim wakil dari Jawa Tengah tersebut sejak babak penyisihan Grup H hingga lolos ke perempatfinal berhasil meraih prestasi sempurna karena dalam empat kali penampilnnya tak terkalahkan. Bahkan, tim asuhan pelatih Bambang Warsito tersebut menjadi satu-satunya peserta yang paling produktif dengan mencetak 46 gol dari empat kali laga yang dijalani. Menanggapi ketangguhan Persab Brebes, Sigit Putranto mengaku sudah menyiapkan strategi khusus. “ Kita akan berusaha sekuat tenaga untuk meredam tekanan mereka (Persab) di perempatfinal nanti,” ujar Sigit saat dihubungi di Kudus Rabu(30/11) sore.

Sedangkan pelatih Persab Brebes, Bambang Warsito sesaat sebelum meninggalkan Kota Yogyakarta menuju Kudus, Rabu (30/11) pagi optimistis, tim asuhannya bakal mampu mengatasi PSIM. “Meskipun tidak mempunyai gambaran tentang kekuatan PSIM, kami optimis anak-anak mampu meraih kemenangan untuk lolos ke semifinal,” ujarnya. Sebelumnya, dalam babak 16 besar, di Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa (29/11) malam, Persab Brebes tanpa menemui kendala berarti menggulung Persita Laha Maluku 15-0. Dalam laga yang berlangsung berat sebelah itu, Persita Laha praktis menjadi bulan-bulanan Persab. Pada babak pertama, Persab Brebes sudah unggul 9-0 dan enam gol lainnya dicetak pada babak kedua sehingga skor akhir menjadi 15-0. (rob)

31 Pelatih Jalani Ujian Lisensi

JOGJA, BERNAS-Setelah selama sepekan menerima materi berupa 40 persen teori di kelas dan 60 persen praktik , sebanyak 31 peserta kursus pelatih lisensi D nasional gelombang pertama yang diselenggarakan Asprov PSSI DIY akan menjalani ujian untuk menentukan lulus atau tidaknya mereka Jumat(2/12) besok. Selanjutnya, mulai awal pekan depan kembali akan digelar kursus yang sama untuk gelombang ke-dua dengan jumlah 30 peserta. “Sebenarnya pemint kursus pelatih kali ini cukup banyak. Tapi, karena jumlahnya dibatasi maksimal 30 peserta maka sejak hari ini (Rabu kemarin) kami tidak menerima lagi pendaftaran peserta,” jelas Ketua panitia

H Siswanto BE di Sekretariat Asprov PSSI DIY, Rabu (30/11) siang. Pada hari ketiga pelaksanaan kursus, Rabu (30/11) kemarin, seluruh peserta menerima materi pelatihan mengenai skema, posisioning penjaga gawang, peraturan permainan serta kesehatan. Pelatihan dilaksanakan di kelas dan praktik langsung di lapangan Stadion Mandala Krida. Khusus untuk praktik latihan skema, dan posisioning penjaga gawang dipimpin langsung instruktur nasional, Sutan Harhara. Sedangkan untuk materi di kelas, diberikan instruktur wasit nasional, Rahmad Hidayat dan dokter Ikhwan, keduanya dari Asprov PSSI DIY. Menurut Siswanto, secara umum pelaksanaan kursus

gelombang pertama berjalan lancar dam sesuai dengan target yang ditetapkan. “ Sampai hari ini, peserta kursus sangat antusias mengikuti semua materi yang diberikan. Pada hari terakhir, Jumat nanti mereka akan menjalani ujian, baik secara tertulis maupun praktik di lapangan,” ujarnya. Instruktur pelatih nasional yang juga mantan pemain Timnas Indonesia Sutan Harhara menyatakn, kursus pelatih lisensi D merupakan pondasi awal bagi para pelatih pemula. “ Karena merupakan pondasi awal bagi seorang pelatih, , memang sebaiknya yang memberikan materi instruktur senior dengan jam terbang minimal sudah memberikan coaching klinik lebih dari 75 kali,” ujar Sutan. (rob)

Support by:

HARIAN

BERNAS Inspirasi Bisnis dan Pribadi Bertumbuh

BIODATA : Idris Gautama So SKom SE MM MBA PhD Pendidikan Formal : PhD-Universiti Sains Malaysia, MBAPhilippines School of Business Administration, MM-Institut Bisnis Nusantara (d/h STIE Gunung Sewu), S.E-Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka, S.Kom-Universitas Bina Nusantara (d/h STMIK Bina Nusantara) Pendidikan Profesi : CBC (Certified Business Counselor)-APEC International Business Indonesia, Dosen Nasional bersertifikasi oleh Universitas Indonesia, dan Sertifikat Ekspor Impor-Balai Besar Pendidikan Pelatihan Ekspor Indonesia Kementrian Perdagangan RI Penghargaan : Finalis Tingkat Nasional Ketua Program Studi Berprestasi 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Ketua Program Studi Berprestasi II 2013 Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah III Kementrian Pendidkan dan Kebudayaan RI, Lifetime Member Asian Academy of Management, Beasiswa Perlatihan Quality Management 2010 di Malaysia - The Association For Overseas Technical Scholarship (AOTS) Kementrian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) – Jepang dan Japan International Cooperation Agency (JICA), dan Best Teaching Award 2008, Universitas Bina Nusantara Jakarta Nama


HOT LINE IKLAN & REDAKSI 0274 - 292 2121 0274 - 292 2323 FAX. 0274 - 2922323

HALAMAN 9

KAMIS KLIWON, 1 DESEMBER 2016

Shubuh

: 03.48

Dhuhur

: 11.30

Ashar

: 14.54

Maghrib

: 17.46

Isya’

: 19.01

16 Raperda Siap Dibahas 2017

JOGJA, BERNAS – Sejumlah 16 rancangan peraturan daerah (Raperda) akan dibahas oleh DPRD DIY pada tahun 2017. Dari jumlah itu, sebanyak sepuluh raperda inisiatif eksekutif dan enam raperda merupakan inisiatif DPRD DIY. Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda)

DPRD DIY Rendradi Suprihandoko mengungkapkan, dari 16 raperda yang masuk Propemperda 2017, tentu ada skala prioitas mana yang mendesak segera dibahas dalam waktu dekat. Dua raperdais yaitu tentang Kebudayaan dan tentang Tata Ruang menjadi prioritas. Apalagi Pimpinan DPRD DIY sudah disurati Kement-

erian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk segera menyelesaikan Raperdais. “Selain dua raperdais itu juga ada raperdais revisi raperdais kelembagaan. Bicara prioritas, raperdais harus selesai sebelum pergantian periode Gubernur-Wakil Gubernur 2012-2017. Kemendagri sudah mengingatkan hal itu. Tentu itu‎ yang

seharusnya menjadi pertimbangan untuk diprioritaskan, harus menjadi komitmen bersama,” jelasnya, Rabu (30/11). Ia mengatakan dari 16 Raperda tersebut, inisiatif legsilatif ada enam dan inisiatif eksekutif ada 10 raperda. Dia mengakui, propemperda 2017 ini menurun jumlahnya dibanding 2016.

Pada Propemperda 2016 lalu ada 24 raperda yang dijadwalkan dibahas, namun hanya sembilan yang berhasil diparipurnakan menjadi perda. “Kenapa hanya 16 raperda? Pertimbangannya adalah belajar dari kemarin (2016) dan kita lebih realistis saja,” katanya. ke hal 15

SAR Bentuk Tim Sekelas Batalion JOGJA, BERNAS -- Search And Rescue (SAR) DIY berencana membentuk Tim Disaster DIY. Pasukan sekelas batalion ini disiapkan untuk melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Komandan SAR DIY, Brotoseno, mengungkapkan saat ini sedang berlangsung tahapan pendidikan dan pelatihan disaster yang nantinya akan dijadikan Tim Disaster DIY. Sesuai rencana pada 3-4 Desember dilakukan pendidikan dan latihan (diklat) yang diikuti sekitar 1.300 peserta di lapangan Tritis Girikerto Turi Sleman. Kegiatan ini meliputi pertolongan pertama gawat darurat, etika dan mekanisme komunikasi, SAR dasar, pengenalan alat-alat penyelamatan, ilmu medan dan peta kompas. “Materi tersebut diajarkan pada hari pertama siang hari. Pada malam harinya diselenggarakan sarasehan yang diikuti sebagian anggota dan pengurus SAR DIY,” ujar dia saat menggelar keterangan pers di Kantor SAR DIY, Rabu (30/11) kemarin. Sedangkan kegiatan diklat pada hari kedua dilanjutkan pendidikan dan pelatihan evakuasi. Materinya berupa praktik pendidikan dan pelatihan yang sudah

diperoleh peserta. Simulasi evakuasi ini dilaksanakan melalui long-march dengan menyusuri sepanjang jalan lereng Merapi. “Kita akan ajak peserta menyusuri lereng Merapi dengan berbagai halang-rintang dan penanganan gawat daruratnya dengan tema Sisir Merapi Cinta NKRI. Di akhir kegiatan akan diresmikan Batalion Disaster SAR DIY, yaitu sejumlah pasukan sekelas batalion yang berbakti untuk kemanusiaan,” papar dia. Brotoseno mengatakan seluruh kegiatan itu diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Sosial DIY, BPBD DIY dan SAR Linmas Satpol PP DIY. Sebelumnya juga telah dilakukan kegiatan Penataran Komandan Regu, pada 26-27 November di Rindam IV Diponegoro Magelang. Kegiatan itu diikuti 106 peserta. Dari hasil Penataran itu nantinya akan disiapkan pemimpin-pemimin regu yang beranggotakan 10 orang Menurut Brotoseno, wilayah DIY memiliki sekian macam potensi bencana. Antara lain gempa, tsunami, angin kencang, banjir, gunung berapi dan tanah longsor. (age)

TRADISI GUYANG JARAN

HANUNG HAMBARA/ANTARA

Penari jatilan melakukan prosesi tradisi Guyang Jaran Kepang di Bendung Kayangan Kulonprogo, Rabu (30/11). Menurut warga setempat tradisi ini dilakukan sebagai wujud syukur atas melimpahnya air di wilayahnya. Puncak prosesi ditandai menjamas jaran (kuda) kepang di pertemuan Sungai Kayangan dan Sungai Ngiwo.

Beban Pelanggan Glaukoma Muncul tanpa Tanda 30 KUB Terima Listrik Bertambah Bantuan Peralatan JOGJA, BERNAS -- Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) berharap kebijakan pencabutan subsidi listrik pelanggan listrik 900 volt ampere mulai Januari 2017 diimbangi peningkatan mutu layanan dari Perusahaan Listrik Negara. “Pencabutan (subsidi) kan artinya mereka menjadi konsumen ‘murni’ PLN. Maka hak-hak mereka harus terpenuhi dengan pelayanan yang lebih baik,” kata Saktyarini Hastuti, Ketua Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY), Selasa (29/11). Pencabutan subsidi berarti akan menambah beban pengeluaran bagi pelanggan listrik 900 VA. Meski pemerintah bersama PLN telah memetakan pelanggan yang layak atau tidak layak diberikan subsidi, hal itu belum tentu menjamin mereka seluruhnya mampu menanggung peningkatan tarif yang akan terjadi. “Apalagi memang sekarang baik masyarakat mampu atau tidak sudah jarang yang menggunakan 450 VA, karena hampir tidak bisa lagi mengurusnya,”

ucapnya. Data yang diperolah PLN dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk memetakan kategori pelanggan miskin atau masih layak menerima subsidi, menurut dia, perlu kembali dilakukan pencermatan yang mendalam agar tidak ada masyarakat yang kehilangan hak-nya. “Persoalan data ini sangat krusial, kerap kali antardinas dan lembaga beda-beda datanya,” ujarnya. Oleh sebab itu, jika tetap diberlakukan secara bertahap mulai Januari 2017 maka peningkatan mutu layanan harus diberikan, misalnya, meminimalisasi gangguan distribusi aliran listrik, pemadaman, hingga menghadirkan petugas pencatatan meteran listrik dengan kredibilitas dan kualifikasi yang baik. Sekretaris LKY DIY Dwi Priyono menilai hingga saat ini pelayanan listrik PLN untuk Area Yogyakarta masih perlu ke hal 15

WASPADAI dengan glaukoma. Penyakit mata yang dijuluki “pencuri penglihatan” ini memang tidak setenar katarak, tetapi glaukoma bisa menyebabkan kebutaan permanen nomor dua terbanyak di Indonesia. Berbeda dengan katarak yang bisa ditangani dengan operasi, namun glaukoma butuh penanganan berkelanjutan. Susahnya, kebanyakan orang tidak menyadari karena glaukoma tidak memberikan tanda-tanda kesakitan kepada penyandangnya. Sehingga 60 persen penderita datang ke dokter sudah dalam keadaan terlambat. Populasi panderita glaukoma saat ini diperkirakan 1 persen dari populasi penduduk usia 40 tahun ke atas. Jumlah penderita cenderung meningkat, terutama berkait dengan makin canggihnya peralatan deteksi generasi baru. Penderita yang dengan peralatan lama tidak terdeteksi, kini bisa ketahuan lebih dini sehingga bisa diobati. Hal itu diungkapkan Prof dr Suhardjo SU SpM(K), dr Tatang Talka Gani SpM(K) dan dr Agus Supartoto SpM(K) kepada wartawan di Klinik

ATO

Prof dr Suhardjo SpM(K)

Mata RSUP Dr Sardjito, Rabu (30/11) pagi. Selain glaukoma, kebutaan juga bisa disebabkan karena trauma mata. Ini bahkan bisa

terjadi sejak anak-anak. Penyebabnya karena kecelakaan kerja, di antaranya pembersih lantai, semen, gamping, lem ke hal 15

JOGJA, BERNAS -Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian memberikan bantuan berupa mesin peralatan usaha untuk 30 kelompok usaha bersama (KUB) di DIY. Pennyerahan bantuan dilakukan Rabu (30/11) kemarin di Hotel Bifa Yogyakarta.‎ Bantuan tersebut untuk mengembangkan wiraswasta Industri Kecil Menengah (IKM) di DIY. Kepala Disperindakop ESDM Kulonprogo Niken Purbolaras mengatakan,‎ dengan bantuan ini diharapkan IKM semakin gereget berproduksi. Jika produknya semakin berkualitas maka jualannya semakin mantap. “Tambah‎ banyak pula masyarakat yang menggunakan barang lo cal, jadi bisa sesuai slogan kami Bela Beli Kulonprogo,” terangnya. Dirjen Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat‎ Angkut Kementerian Perindustrian, Endang Suwartini, meng-

harapkan bantuan tersebut bisa meningkatkan‎ perekonomian masyarakat. Menurut dia, bantuan peralatan mesin yang diberikan bermacam-macam mulai dari mesin jahit, alat pencacah pakan ternak, alat permebelan,‎ alat pemotong singkong, mesin parut penggorengan, seterika uap,‎ komputer, printer maupun kamera. “Para penerima bantuan sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan. Mereka juga sudah berbadan hukum,” jelasnya. Endang menyampaikan apresiasi kepada anggota Komisi VI DPR RI Ambar Tjahyono bersama‎ Jaringan Ambar Tjahyono (JAT) yang sudah membantu memfasilitasi kelompok masyarakat dan menjaringnya sebagai IKM. Berkat fasilitasi‎ tersebut mereka bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Kami berharap setelah ini ada fasilitasi lagi untuk pengurusan HAKI dan SNI‎ agar produk teman-teman IKM semakin

Musik Keroncong Ibarat Darah-Daging Kotagede

ROSIHAN ANWAR/HARIAN BERNAS

PASAR KERONCONG 2016 – Perhelatan Pasar Keroncong Kotagede 2016 akan kembali digelar pada 3 Desember mendatang. Panitia memberikan keterangan terkait kesiapan event Pasar Keroncong, Rabu (30/11) kemarin, di Kedai Kolega, Jogjatorium Dagadu Jogja.

JOGJA, BERNAS – Secara historis, keroncong diakui berkembang seiring dengan hadir dan tumbuhnya kota-kota di Pulau Jawa pada awal abad ke-16. Meski aroma musik fado asal Portugis kental di dalamnya, keroncong telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perbendaharaan budaya bangsa Indonesia. Muhammad Natsir “Dabey” salah seorang seniman keroncong di Kotagede menyebutkan, keroncong itu diibaratkan telah menjadi darah daging bagi masyarakat Kotagede sejak lama. Bahkan saat event sekelas Ngayogjazz digelar di bekas ibukota Dinasti Mataram itu di tahun 2011, masyarakat Kotagede sendiri lantas bertanya-tanya mengapa bukan musik keroncong yang diangkat. “Kapan ya kita bisa menggelar kesenian keroncong seperti ini. Padahal, banyak grup keroncong di Kotagede. Nah, setelah itu, kita mulai berpikir, mengko awake dhewe gawe Ngayogcong apa ya?” ujar Natsir agar mengangkat nama keroncong seperti kepopuleran Ngayogjazz. Saat jumpa pers, Rabu (30/11) kemarin, tentang persiapan Pasar Keroncong Kotagede kedua yang

akan digelar Sabtu (3/12) mendatang, Natsir mengungkapkan, tekat kuat untuk melestarikan keroncong, di Kotagede khususnya, tak pernah padam. “Spirit komunitas dan warga masyarakat yang kental pada Pasar Keroncong, maka yang terlibat mulai dari tukang becak, juru parkir dan masyarakat Kotagede. Kita juga punya konsep Pasar Keroncong ini adalah hajatan orang Kotagede. Jadi, yang andil adalah orang Kotagede,” terang dia. Tahun ini, Pasar Keroncong Kotagede akan digelar 3 Desember sejak pukul 19:00. Natsir menuturkan, tiga panggung disiapkan di seputaran Pasar Kotagede yang akan menampilkan 16 grup atau orkes keroncong, yaitu Panggung Sayangan di barat pasar, Panggung Sopingen di barat daya pasar, dan terakhir Panggung Loring Pasar yang sesuai namanya berada tepat di utara Pasar Kotagede. “Pada Pasar Keroncong pertama yang mengisi adalah musisi dan orkes keroncong dari Jogja dan sekitarnya. Saat ini, kami sudah menerima konfirmasi penampilan orkes keroncong dari Bandung, Malang dan juga

ke hal 15

Semarang,” katanya. Mengangkat tema Keroncong Jiwa Raga Kami, Natsir menuturkan tema atau tagline itu menunjukkan kecintaan besar warga Kotagede terhadap musik keroncong. “Kami melihat keroncong ini menjadi spirit untuk kebersamaan. Bagi masyarakat Kotagede, keroncong sudah ada di aliran darah mereka,” paparnya. Apresiasi Penyanyi dan maestro keroncong Indonesia, Subardjo HS, mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang terus mendukung pelestarian musik keroncong di Yogyakarta. Murid dari komponis dan pahlawan nasional, Kusbini, tersebut menilai sejarah awal musik keroncong sangat kental dengan perjuangan bangsa Indonesia. “Mungkin banyak yang tidak tahu, almarhum Pak Kusbini banyak menghasilkan karya atau lagu-lagu keroncong. Dan, menurut saya 99 persen karya beliau berjiwa kebangsaan,” sebut Subardjo. Peraih juara Bintang Radio dan Televisi itu mengatakan keberagaman jenis keroncong yang akan ditampilkan di Pasar Keroncong 2016 ke hal 15


berhati nyaman

Kamis Kliwon, 1 Desember 2016

Program Jamkesus Belum Dinikmati

0

JOGJA, BERNAS ­­ Program Jaminan Kesehatan Khusus atau Jamkesus belum dapat dinikmati oleh semua penyandang disabilitas di Kota Yogyakarta karena masih ada penyandang disabilitas yang belum terdata. “Ada beberapa penyandang disabilitas yang belum terdata. Kami sudah usulkan ke Bapel Jamkesos DIY agar dimasukkan dalam data,” kata Tri Maryatun, Kepala Bidang Pelayanan Ma­ salah Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsos­ nakertrans) Kota Yogyakarta,

Rabu (30/11). Jumlah penyandang dis­ abilitas di Kota Yogyakarta yang terdata oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada saat ini sebanyak 1.864 orang. Na­ mun, ada usulan sebanyak 147 warga penyandang disabilitas dari hasil pendataan salah satu rumah sakit swasta. “Data itulah yang kemu­ dian kami sampaikan ke Bapel Jamkesos DIY agar bisa terdata dan memperoleh manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Khusus,” katanya. Tri menambahkan, Dinas

Sosial Tenaga Kerja dan Trans­ migrasi Kota Yogyakarta akan melakukan pendataan ulang terhadap penyandang disabilitas pada 2017 agar seluruh warga penyandang disabilitas juga bisa menikmati bantuan program dari pemerintah. “Kami juga terbuka me­ nerima usulan dari warga apabila masih ada warga penyandang disabilitas yang belum mem­ peroleh jaminan,” katanya. Selain dari usulan, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trans­ migrasi juga akan melakukan penjaringan bagi warga yang

belum memiliki jaminan kes­ ehatan khusus saat Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang akan digelar 3 Desember di Balaikota Yogyakarta. “Akan ada kegiatan pelay­ anan kesehatan melalui program jaminan kesehatan khusus. Kami targetkan ada 150 warga yang bisa mengikuti layanan ini. Sampai sekarang sudah ada 132 warga penyandang disabilitas yang mendaftar,” katanya. Selain kegiatan pelayanan program jaminan kesehatan khu­ sus, pada puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional juga

akan digelar berbagai kegiatan seperti pentas seni yang diikuti sekitar 500 peserta. “Kami berharap, penyan­ dang disabilitas bisa semakin termotivasi dan berdaya. Ma­ syarakat pun memahami isu disabilitas yang ada di sekitar mereka,” katanya. Sedangkan untuk dasar hukum pemberdayaan penyan­ dang disabilitas, Tri Maryatun mengatakan, DPRD Kota Yog­ yakarta sedang menggodok ra­ perda disabilitas yang mengacu pada UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Disabilitas. (ant)

ISTIMEWA

SOSIALISASI – Peserta mengikuti sosialisasi Pergub tentang pertanahan, Rabu (30/11) kemarin, di Kepatihan.

Pergub Pertanahan Ringkas dan Singkat

DANUREJAN, BERNAS – Pemerintah DIY sudah me­ ngeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengatur tentang pertanahan. Hanya saja, Pergub itu isinya masih ringkas dan singkat sehingga memerlukan penjelasan lebih lanjut. Untuk itulah, Pemda DIY Rabu (30/11) kemarin di Gedung Unit IX Kepatihan, melak­ sanakan sosialisasi “Kebijakan Pemda DIY terkait Pelepasan Tanah Desa dan Pengadaan Tanah Pengganti dalam Per­ mohonan Pelepasan Tanah Desa bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum“. “Tujuan dari sosialisasi ini, setelah Pemda DIY mengeluar­ kan peraturan tentang pertana­ han tetapi belum dilaksanakan sosialisasi. Pergub 112 Tahun 2014 dan Pergub 39 Tahun 2016 isinya masih ringkas dan singkat

sehingga perlu ada penjelasan lebih lanjut yang disampaikan saat sosialisasi,” ungkap Dr Ir Didik Purwadi MEc, Asisten Keistimewaan Setda DIY. Menurut Didik, pelepasan tanah kas desa bagi pembangu­ nan untuk kepentingan umum wajib memperhatikan aturan. Pelepasan tanah desa dan pen­ gadaan tanah pengganti harus sesuai peraturan perundang­ undangan. Selain itu, institusi yang memohon pelepasan tanah desa wajib menanggung seluruh bi­ aya yang timbul. Selanjutnya, pengadaan tanah pengganti harus disegerakan. Tanah peng­ ganti harus senilai dan desa jangan sampai dirugikan. Pemda DIY mengimbau perangkat desa dan instansi terkait memahami dan menerapkan peraturan terse­ but. (*)

nfo INFO HOTEL & RESTORANT Arjuna Plaza Hotel Jl. P. Mangkubumi No. 44. Telepon: 0274-513063 Fax: 0274-561862 Bugisan Hotel Jl. Sugeng Jeroni No. 48 Yogyakarta. Telepon: 0274-388225 Dewi Sri Hotel Jl. Mangkuyudan 65 Yogyakarta. Telepon: 0274-374401 Dewa Ruci II Hotel Jl. Imogiri Timur No. 158. Telepon: 0274-7829888, Fax: 0274-410104 Grage Hotel Jl. Sosrowijayan 242 Yogyakarta. Telepon: 0274-560125 Galuh Anindita Hotel Jl. Candrakirana 10 Sagan Yogyakarta. Telepon: 0274-589426,589557, Fax: 0274560446 Gloria Amanda Hotel Jl. Sosrowijayan GT I/195, Yogyakarta. Telepon: 0274-565286, Fax: 0274-565287 Home Stay Family Jl. Sosrowijayan No. 47, Yogyakarta. telepon: 0274-515010 Harmoni Inn Hotel Jl. Parangtritis Gg. Sartono MJ III/812 Yogyakarta. (Prawirotaman Area) Telepon/Fax:0274-385652,387136 Inna Garuda Hotel Jl. Malioboro Yogyakarta. Telepon: 0274-566353 Jogjakarta Plaza Hotel Jl. Gejayan Komplek Colombo Yogyakarta. Telepon: 0274-584222 Jayakarta Hotel Jl. Laksada Adisucipto Km.8 Yogyakarta. Telepon: 0274-488418 Wisma Joglo Jl. Laksda Adisucipto Km. 6 Yogyakarta. Telepon: 0274-489109 Fax : 488853 Kinasih Hotel Jl. Nitipuran 347 Yogyakarta. Telepon: 0274-379513 Abadi Hotel Jogja Jl. Pasar Kembang 49 Yogyakarta. Telepon: 0274-563435 Malioboro Inn Hotel & Restorant Jl. Sosrowijayan No.23-25 Yogyakarta. Telp: 0274-561705 Fax: 0274-561720 Melati Hotel Dan Catering Wisma Jl. Pakel Baru No. 34A Yogyakarta. Telepon: 0274-375205 Quality Hotel Jl. Laksda Adisucipto No. 48 Yogyakarta. Telepon: 0274-485005 Ruba Graha Hotel Jl.Mangkuyudan No.1 Yogyakarta. Telepon: 0274-375593 Rama Dan Restorant Indian Food Hotel Jl. Sosrowijayan No.16 Yogyakarta. Telepon: 0274-512885 Ramayana Hotel Jl. Sosrowijayan No. 23 Yogyakarta. Telepon: 0274-512928 Sahid Raya Hotel Jl. Babarsari Tambakbayan Yogyakarta. Telepon: 0274-488888 TILAMAS HOTEL Jl. Prawirotaman 36 Yogyakarta. telepon: 0274-376915 Wilis Hotel Jl. Sultan Agung 12A Yogyakarta. Telepon: 0274-373889 Rose Inn Hotel Restorant & Convension Jl. Lingkar Selatan 110 Yogyakarta. telepon: 0274-384543 Hyatt Regency Yogyakarta Hotel Jalan Palagan Tentara Pelajar, Yogyakarta. Telepon: 0274-869123 Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa JL. Laksda Adisucipto Km 8.7 Yogyakarta. Telepon: 0274-488588 Royal Ambarrukmo Hotel Jl. Laksda Adisucipto No.81 Yogyakarta. Telepon: 0274-488488 The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center JL. Palagan Tentara Pelajar Km. 7 Yogyakarta. Telepon: 0274-888800 @HOM Hotel Jl. Gowongan Kidul No.57 Yogyakarta Telepon: 0274-557070 Horison Ultima Riss Yogyakarta Jl. Gowongan Kidul No. 33-49 Yogyakarta. Telepon: 0274-6429155 Graha Somaya Hotel Jl. Menteri Supeno No.29 Yogyakarta. Telepon: 0274-377555 Hotel Ibis Yogyakarta Malioboro Jalan Malioboro No. 52-58 Yogyakarta. Telepon: 0274-516974 Grand Zuri Malioboro Hotel Jl. P. Mangkubumi No.18 Yogyakarta. Telepon: 0274-6429288 HIBURAN Inul Vizta Family KTV Jogja Jl. Ring Road Utara, Ruko Pandega No 14-16 Yogyakarta Telepon : 0274-4399691 Hotline : 081224449992 INFO RESTAURANT Restoran Tempo dulu Jl. Godean Km. 8 Klajuran, Sidokerto, Godean, Sleman Yogyakarta. Telepon: 0815 7818 1785 Gendhis Sagan Resto Jl. Dewi Sartika No. 11 A Sagan Yogyakarta Telepon: 0274-515626 Rumah Makan Paijo Uleg-Uleg Jl. Pandega Marta Raya. Yogyakarta Telepon: 0811 255 9450 Baleroso Resto Jl. Kaliurang Km 11 Yogyakarta Telepon: 0877 0156 2828 Ginger Resto Jl. Ring Road Utara - Ruko Pandega Yogyakarta Telepon : 0819 0381 0808 INFO RUMAH SAKIT Rumah Sakit Umum Panti Rapih Jl. Cik Di Tiro No.30 Yogyakarta Telepon: 0274-563333 Rumah Sakit Bethesda Jl. Jendral Sudirman No. 70 Yogyakarta. Telepon: 0274-586688 Rumah Sakit Panti Nugroho Jl. Kaliurang KM. 17 Yogyakarta. Telepon: 0274-895186 Rumah Sakit Mata Dr. Yap Jl. Cik Di Tiro No.5, Yogyakarta. Telepon: 0274-562054 INFO BENGKEL JOGJA Nur Motor Barat Perempatan Kentungan Ringroad Utara Telepon: 087843155080 Press Porok Body Mesin & Instalasi Lokasi Timur Kantor Bernas Jogja.

ANDREAS FITRI ATMOKO/ANTARA

JAMKESUS – Penyandang disabilitas menyaksikan pameran di Taman Pintar, beberapa waktu lalu. Data dari Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, belum semua disabilitas terdaftar dalam program Jamkesus.

Piala Sultan Diperebutkan di Bali Kelurahan Siaga Dikembangkan

DANUREJAN, BERNAS – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Silat Perisai Diri Antarpelajar dijadwalkan diselenggarakan di Tabanan Bali, 2­17 Desember. Kejurnas yang berlangsung untuk ketiga kalinya ini diikuti atlet pelajar SD, SMP dan SMA. Untuk tingkat SD akan memperebutkan Piala Pengurus Pusat Perisai Diri, tingkat SMP memperebutkan Piala Bergilir Paku Alam X serta tingkat SMA memperebutkan Piala Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sekretaris Umum Perisai Diri Pusat Syaukat Ali didam­

pingi panitia pelaksana Wulantri Mayangsari saat beraudiensi ke Wakil Gubernur DIY Paku Alam X di Gedhong Pare Anom Kepatihan, Jumat (25/11) silam, berharap Wakil Gubernur DIY dapat membuka acara itu pada 3 Desember 2016. Panitia memperoleh infor­ masi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kemung­ kinan tidak dapat menghadiri acara dikarenakan terdapat agenda lain yang tidak dapat ditinggalkan. Paku Alam X sangat meng­ apresiasi dan ingin menghadiri acara tersebut namun dia masih

akan melihat jadwal dan agenda kerjanya. Terdapat 350 atlet yang akan bertanding ditambah perwakilan atlet dari Timor Leste dan Aus­ tralia. Pertandingan nantinya terdiri dari Serang Hindar, Per­ tarungan, serta Kerapian Teknik baik tunggal maupun beregu. Wulantri Mayangsari me­ nambahkan kejuaraan ini meru­ pakan ajang prestasi, aktualisasi diri, serta untuk mempraktikkan latihan yang selama ini dilaku­ kan para atlet. Diharapkan para atlet memi­ liki karakter berbasis pencak si­ lat sebagai budaya Indonesia. (*)

ISTIMEWA

AUDIENSI – Wakil Gubernur DIY Paku Alam X menerima audiensi panitia Kejurnas Silat Perisai Diri.

Tiga Bank Sponsori Senam UMBULHARJO, BERNAS – Tiga institusi perbankan yaitu Bank BTN, Bank Jogja dan Bank BPD DIY Cabang Senopati, menyeponsori gelaran Senam Massal yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Yogyakarta dalam rangka memperingati hari jadin­ ya ke­17. Acara yang dilaksanakan Jumat (25/11) silam di halaman depan Balaikota Yogyakarta itu berlangsung meriah dan penuh doorprize. Tak ketinggalan, BPJS Kan­ tor Cabang Yogyakarta turut memberikan dukungan. Senam itu sendiri diikuti oleh 57 DWP unsur pelaksana se­Kota Yogya­ karta beserta karyawan Pemkot Yogyakarta. Wakil Ketua DWP Kota Yogyakarta, Dian Wijaningrum Aman Yuriadijaya, dalam sam­ butannya mengatakan kegiatan bertema “Mensejahterakan Ke­ luarga dan Anggotanya” ini di­ harapkan mampu menyemangati para anggota DWP mewujudkan hidup sehat menuju keluarga sehat dan sejahtera. “Kehadiran para peserta ini merupakan wujud perhatian mereka terhadap gaya hidup

sehat dan sejahtera di masa mendatang,” ujarnya. Menurut dia, acara senam massal yang dirangkai kegiatan papsmear di gedung TP PKK Yogyakarta itu diharapkan dapat mempererat hubungan antar­ anggota DPW unsur Pelaksana Se­Kota Yogyakarta. Sedangkan papsmear merupakan tes untuk memeriksa keadaan sel­sel pada serviks (leher rahim) dan vagina. “Dengan pemeriksaan

rutin, perubahan sel­sel yang mungkin bisa berkembang men­ jadi kanker atau sudah menjadi kanker bisa terdeteksi,” jelasnya. BPJS turut ambil bagian guna memberikan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Selain itu, juga mem­ berikan penjelasan soal manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional sekaligus memberikan bantuan terkait kendala­kendala yang dihadapi. (*)

ISTIMEWA

SENAM HUT DWP – Dipandu instruktur, peserta mengikuti senam massal yang diselenggarakan dalam rangka peringatan hari jadi ke-17 DWP Kota Yogyakarta, Jumat (25/11).

UMBULHARJO, BERNAS ­­ Dinas Kesehatan Kota Yog­ yakarta akan mengembangkan sistem Kelurahan Siaga hingga tingkat dasawisma, agar lebih banyak melibatkan peran aktif masyarakat untuk menjaga ke­ sehatan di lingkungan masing­ masing. “Pengembangan sistem Kelurahan Siaga dilakukan bertahap. Setelah dari kelura­ han, kami akan kembangkan di rukun warga kemudian ke rukun tetangga dan akhirnya ke tingkat dasawisma siaga,” kata Tri Mardaya, Kepala Bidang Promosi Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Ke­ sehatan Kota Yogyakarta, Sabtu (26/11). Menurut dia keterlibatan dasawisma untuk mendukung tugas dan fungsi kelurahan siaga sangat penting sebagai pendukung program bina kelu­ arga sehat. Program tersebut mewajib­

kan salah satu anggota keluarga untuk bertugas mengawasi kes­ ehatan lingkungan rumah tempat tinggalnya maupun kesehatan dari seluruh anggota keluarga. “Bisa ayah, ibu, atau anak di­ tunjuk untuk mengawasi kondisi kesehatan lingkungan. Misalnya saja jika ada genangan air, po­ tensi jentik nyamuk, kandungan gizi makanan yang dikonsumsi dan kegiatan lainnya,” katanya. Dinas Kesehatan, lanjut dia, sudah menerbitkan buku panduan tentang keluarga sehat yang bisa menjadi pedoman bagi setiap dasawisma atau keluarga untuk menjalankan program bina keluarga sehat yang ren­ cananya dilakukan mulai 2017. “Dengan demikian, ma­ syarakat akan semakin mema­ hami bagaimana menjaga kes­ ehatan diri dan lingkungannya. Masyarakat yang sehat adalah modal dalam kesuksesan pem­ bangunan,” kata Tri. (ant)

UMBULHARJO, BERNAS ­­ Persetujuan bersama atas Ran­ cangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Yogyakarta 2017 akhirnya disepakati oleh pemerintah dan legislatif tepat pada hari terakhir batas waktu penetapan, Rabu (30/11) kemarin. Pemerintah Kota (Pem­ kot) Yogyakarta dan DPRD pada awalnya merencanakan penetapan persetujuan ber­ sama RAPBD 2017 pada Senin (28/11), namun karena perlu di­ lakukan sejumlah penyesuaian, maka penetapan persetujuan bersama diundur menjadi Rabu (30/11). “Total RAPBD 2017 ditetap­ kan sebesar Rp 1,6 triliun dengan defisit sekitar Rp 201 miliar. Defisit akan ditutup meng­ gunakan sisa lebih penghitun­ gan anggaran (silpa). Namun, kepastian jumlah Silpa masih menunggu audit dari BPK,” kata Kadri Renggono, Sekretaris Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Yogyakarta. Penetapan persetujuan ber­ sama RAPBD Kota Yogyakarta 2017 pada hari terakhir batas waktu penetapan membuat Kota Yogyakarta tidak akan terkena sanksi dari pemerintah pusat. Meskipun demikian, lanjut Kadri, kebijakan anggaran dari pemerintah pusat yang akan diterapkan tahun depan yaitu

membatasai atau mengurangi transfer dana ke daerah khu­ susnya dana alokasi khusus (DAK) dan dana insidental daerah (DID). “Sebenarnya alokasi DAK masih cukup banyak sekitar Rp 150 miliar, namun untuk DID berkurang cukup signifikan yaitu dari Rp 40 miliar menjadi sekitar Rp 7,5 miliar,” katanya. Meskipun demikian, Kadri mengatakan Pemerintah Kota Yogyakarta tetap mengang­ garkan pemenuhan kebutuhan dan pelayanan dasar untuk masyarakat terutama di bidang pendidikan, kesehatan, infra­ struktur dan kewilayahan. Wakil Ketua DPRD Kota Yogyakarta M Ali Fahmi men­ gatakan anggaran 2017 belum akan mengakomodasi program­ program yang ditawarkan pas­ angan calon kepala daerah yang saat ini sedang berkontestasi dalam Pilkada 2017. “Anggaran 2017 disusun beberapa bulan lalu. Sehingga kegiatan atau program yang akan dijalankan tahun depan sifatnya normatif,” katanya. Oleh karena itu, lanjut dia, program atau kegiatan yang ditawarkan oleh pasangan calon kepala daerah saat kampanye diperkirakan baru bisa dimasuk­ kan dalam Rancangan APBD 2018. (ant)

RAPBD 2017 Disetujui


sembada

Kamis Kliwon, 1 Desember 2016

Rekayasa Jalan di Bundaran UGM Mengurangi Kemacetan Arus Kendaraan

DEPOK, BERNAS -- Kepadatan arus lalu lintas di sekitar Bundaran UGM yang sering menyebabkan arus kendaraan terkunci membuat Forum Lalu Lintas Daerah Istimewa Yogyakarta memutuskan uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan itu. “Tujuan rekayasa lalu lintas untuk meningkatkan kelancaran arus di ruas jalan ini. Uji coba dilakukan satu pekan, untuk kemudian dievaluasi sebagai bahan pertimbangan langkah berikutnya,” kata Bagas Senoadji, Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan DIY, Rabu.

Menurut dia, kondisi lalu lintas di sekitar Bundaran Universitas Gadjah Mada sudah sangat padat bahkan terkadang antrean kendaraan di lampu lalu lintas simpang empat Mirota Kampus mengular hingga Bundaran UGM. Antrean kendaraan yang cukup panjang ke arah barat tersebut menyebabkan kendaraan dari selatan menuju ke utara tidak bisa bergerak, begitu pula dengan kendaraan dari utara ke selatan atau dari timur ke barat. “Arus lalu lintas di Bundaran UGM menjadi terkunci. Tentunya dibutuhkan solusi, yaitu dengan rekayasa lalu lintas yang

dilakukan saat ini,” katanya. Dalam rekayasa lalu lintas tersebut, kendaraan dari arah timur yang hendak menuju ke barat harus berbelok ke selatan baru kemudian melakukan putar balik di sekitar Homestay Indraloka atau Bengkel Tresno. “Pada hari pertama uji coba, wajar jika banyak pengguna jalan yang belum tahu sehingga terkesan ada kepadatan lalu lintas. Namun, lama kelamaan, para pengguna jalan akan terbiasa dan bisa menyikapi perubahan ini,” katanya. Ia berharap, rekayasa lalu lintas yang diterapkan tersebut

bisa mengurai kepadatan lalu lintas sehingga perbandingan antara volume kendaraan dengan kapasitas jalan bisa turun. “Jika sebelumnya bisa dikatakan bahwa visi ratio jalan adalah satu, maka dengan rekayasa ini akan berkurang menjadi 0,6 hingga 0,7,” katanya. Bagas menyebut, rekayasa lalu lintas tersebut akan berjalan dengan baik apabila sudah tidak ada lagi kendaraan yang terparkir di bahu jalan. “Sudah ada rambu biku-biku dan penegakan aturan. Harapannya, warga tidak parkir di bahu jalan sehingga arus lalu lintas akan semakin

lancar,” katanya. Rekayasa lalu lintas di Bundaran UGM rencananya tidak akan berhenti dengan mengalihkan titik putar balik kendaraan, tetapi juga mengubah arus lalu lintas menuju simpang Mirota Kampus menjadi satu arah ke barat. “Itu rekayasa jangka panjang. Nanti, kami koordinasikan lagi karena masih ada taman sebagai median jalan yang harus dihilangkan,” katanya. Meskipun satu arah, namun khusus untuk angkutan umum masih diperbolehkan melaju dari barat ke timur. (ant)

NILA HASTUTI/HARIAN BERNAS

LAS -- Seorang pekerja pada bengkel las milik Rolis Noverta warga Dusun Donolayan Donoharjo Ngaglik Sleman menyelesaikan pesanan.

Industri Las di Ngaglik Tetap Eksis SLEMAN,BERNAS -- Persaingan industri rumah tangga cukup kompetitif. Karena itu produsen harus pintar-pintar menjaga kualitas produknya. Begitu juga dengan industri atau bengkel las harus bisa menjaga kualitas jika ingin eksis di tengah persaingan saat ini. Karena itu, untuk terus menjaga kualitas mutlak dimiliki oleh mereka agar tetap eksis di pasaran. Salah satunya dirasakan Rolis Noverta (25) pemilik usaha bengkel las di Dusun Donolayan Desa Donoharjo Kecamatan Ngaglik Sleman yang membuka usaha bengkel las sejak 2012 lalu. Apalagi di sekitar tempat tinggalnya terdapat lima bengkel las, belum lagi bengkel las di daerah lain. Untuk pemesanan lebih banyak didominasi perseorangan. Ada juga instansi pemerintah, namun jumlahnya belum seberapa. Pagar, kanopi dan teralis merupakan tiga orderan yang paling banyak masuk.

“Sekarang sedang mengerjakan pesanan tiang baliho untuk banner dari Pemkab Sleman. Ada 75 buah dengan ukuran 2x1 meter2. Masih proses karena baru 50 persen,” kata Rolis, kemarin. Diakui Rolis ada waktuwaktu tertentu usaha bengkel las miliknya cukup ramai. Seperti saat menjelang lebaran merupakan saat banyak pesanan. Karena banyak warga yang ingin merehab rumahnya. Pagar dan terlaris merupakan yang paling banyak dipesan. “Teralis terutama karena rumahnya akan ditinggal lama untuk mudik. Jadi mereka ingin rumahnya aman,” kata Rolis. Saat disinggung untuk bahan baku, Rolis tidak merasakan kendala berarti. Karena besi dapat dia peroleh dengan mudah di toko-toko bangunan. Dengan harga bervariasi menyesuaikan tebal tipisnya besi. Namun ratarata Rp 80.000 - Rp 300.000 perbatang ukuran enam meter. (nil)

NILA HASTUTI/HARIAN BERNAS

JURNAL ILMIAH -- Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Sleman, Arif Haryono SH menyerahkan Jurnal ilmiah Dwija Sembada pada Bupati Sleman, Drs H Sri Purnomo MSI dalam peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional Kabupaten Sleman, di gedung Serbaguna Denggung Tridadi Sleman, Rabu (30/11).

Target Pendidikan Tidak Hanya Nilai Tinggi SLEMAN,BERNAS -Target dari proses pendidikan bukan hanya untuk memperoleh nilai tinggi atau meluluskan anak didik saja, akan tetapi juga bagaimana mempersiapkan anak didik menjadi anak yang pandai serta memiliki moral serta budi pekerti yang baik. Bupati Sleman, Drs H Sri Purnomo MSI mengatakan hal tersebut di sela-sela puncak peringatan HUT ke-71 PGRI dan hari Guru Nasional Kabupaten Sleman tahun 2016, di Gedung

Serbaguna Denggung Tridadi Sleman, Rabu (30/11). ”Nilai-nilai etika, nilai kejujuran, nilai kedisiplinan, optimisme yang perlu terus disuntikkan kepada anak didik. Berbagai bidang mata pelajaran eksak dan sains sangat penting, namun berbagai nilai moral juga ditanamkan sejak dini,” kata Sri Purnomo. Dalam acara yang dihadiri lebih dari 1.000 orang guru dan kepala sekolah tingkat SD hingga SLTA/Sederajat se

Kabupaten Sleman tersebut Sri Purnomo juga menyampaikan saat ini bersama DPRD terus mengupayakan perbaikan kesejahteraan bagi 7.485 orang GTT, PTT dan pamong PAUD yang ada di Kabupaten Sleman. Sri Purnomo berharap Peringatan HUT PGRI dan hari Guru Nasional ini dapat menjadi cambuk pendorong bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Sleman, dan khususnya para guru sendiri, untuk lebih meningkatkan lagi pembangunan

dengan keberhasilan Dusun Pendulan dalam memenangkan lomba tingkat nasional tersebut. Keberhasilan ini akan mendorong daerah lain yang berada di wilayah Sleman untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Kegiatan yang telah dilakukan hendaknya dapat dilakukan secara terus menerus, bahkan mungkin perlu untuk ditingkatkan lagi. Sehingga juga dapat meningkatkan nilai ekonomis bagi masyarakat. Hal tersebut karena Dusun Pendulan melakukan program diantaranya dalam pengelolaan limbah komunal, pengelolaan bank sampah, gerakan mitigasi adaptasi terhadap lingkungan untuk mengatantisipasi bahayabahaya penyakit menular karena pengaruh cuaca buruk dengan upaya pemeriksaan jentik secara rutin dilakukan bekerja sama dengan Puskesmas. Selain itu, juga dilakukan pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan sistem tanam

polybag yang dapat mengefektifkan pupuk sehingga terserap tanaman dan menghasilkan buah, sayuran maupun tanaman obat keluarga (TOGA). Di wilayah ini untuk program Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal telah mencakup 57 sambungan, sehingga dapat mendukung program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Menurut Surharjiyem, dalam pegelolaan sampah di kampungnya telah dilaksanakan sistem pemilahan sampah di masing-masing rumah tangga yang kemudian disetorkan ke Bank Sampah. Keberadaan Bank Sampah saat ini juga mendapat respon yang positif dari masyarakat setempat. Masyarakat sendiri juga sudah memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pengelolaan sampah, karena sampah rumah tangga juga memiliki nilai ekonomis bila dipilah dan dipilih yang masih bisa dimanfaatkan. (nil)

sumber daya manusia melalui bidang pendidikan. ”Kepada para guru, kami berharap agar senatiasa dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya sehingga mampu mewujudkan cita-cita bersama yakni terwujudnya generasi yang cerdas, berahklak mulia serta berkepribadian. Saya percaya satu orang hebat bisa melahirkan beberapa karya hebat. Tapi satu guru hebat bisa melahirkan ribuan orang hebat,” tutur Sri Purnomo.

Sementara Ketua PGRI Sleman, Sudiyo SAg MPd mengatakan bahwa pengurus PGRI Kabupaten Sleman telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka Peringatan HUT PGRI ke 71 dan hari Guru Nasional antara lain pengumpulan dana bantuan untuk anggota yang sedang sakit, donor darah, sosialisasi dan pemeriksaan kanker serviks, dan ziarah ke makam ketua umum PGRI di Banjarnegara serta melakukan pelatihan senam PGRI. (nil)

SLEMAN,BERNAS -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan menambah jumlah pos jaga pemadam kebakaran di wilayah yang dinilai rawan kebakaran. ”Kami akan menambah pos jaga pemadam kebakaran. Di dua wilayah yang menjadi prioritas saat ini adalah Kecamatan Depok dan Godean yang memiliki tingkat kerawanan kebakaran relatif tinggi,” kata Ismu Achmad Widodo, Kepala Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Sleman, kemarin. Menurut Ismu, pembangunan pos jaga pemadam kebakaran di Kecamatan Godean sudah memasuki tahap akhir dan ditargetkan bisa beroperasi awal 2017. ”Sedangkan pos jaga di Depok masih dalam tahap perencanaan dan segera disusun “detail engineering design” (DED). Kemungkinan pembangunan baru dilakukan pada 2018,” katanya. Ismu mengatakan, dengan keluasan wilayahnya, idealnya Sleman memiliki enam pos jaga pemadam kebakaran sesuai standar pelayanan minimal kabupaten. Namun saat ini, hanya ada satu pos saja yakni pos induk di Beran, Tridadi. ”Kondisi ini menyebabkan penanganan kebakaran tidak optimal karena luasnya cakupan area yang harus diampu. Perencanaan kami, setidaknya pos damkar juga perlu dibangun di Kecamatan Kalasan, Seyegan, dan Pakem sehingga penanganan lebih optimal,” katanya. Ismu mengatakan, gedung pos jaga pemadam kebakaran di Godean dibangun dua lantai dan dilengkapi fasilitas parkir dua mobil pemadam kebakaran serta tiang luncur personel di antara dua lantai bangunan.

”Selain itu juga dilengkapi dengan kelengkapan pemadam kebakaran secara lengkap seperti hidran, `automatic fire alarm`, dan `springler` (pemadam otomatis),” tutur Ismu. Konsep serupa juga akan diterapkan di pos-pos lain, pihaknya juga berencana memindahkan pos induk ke gedung pos di Depok yang akan dibangun nanti. ”Lokasinya ada di tanah kas desa sebelah gedung kantor Kecamatan Depok. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada faktor kepadatan penduduk di wilayah setempat yang cenderung terpadat di Sleman serta aksesnya cenderung strategis karena berada di sisi jalan nasional,” katanya. Kejadian kebakaran, kata dia, lebih banyak terjadi di Depok, sehingga dibutuhkan pos induk di wilayah tersebut untuk menunjang kesigapan personel memberikan pelayanan. Sementara kalau di Beran, tempatnya kurang luas dan cenderung jauh kemana-mana. Ismu menambahkan, pihaknya juga akan mengajukan kebutuhan pengadaan mobil pemadam kebakaran untuk melengkapi armada yang sudah terhitung tua. Sleman memiliki empat unit mobil pemadam kebakaran, dua mobil tanki, dan satu unit skylift. Namun, tiga unit mobil pemadam kebakaran yang dimiliki kerap tidak bisa digunakan secara optimal karena mesin tidak dapat dihidupkan akibat faktor usia kendaraan yang sudah tua. ”Sudah dianggarkan untuk pengadaan unit tahun depan. Harganya bervariasi tergantung kapasitas angkut airnya. Kalau yang kapasitas 4.000 liter mungkin harganya sekitar Rp 1,5 miliar,” katanya. (nil)

Pendulan Jadi Pemenang Proklim Pos Jaga Pemadam Kebakaran Ditambah SLEMAN, BERNAS -Dusun Pendulan Desa Sumberagung Kecamatan Moyudan terpilih menjadi salah satu pemenang dalam lomba Program Kampung Iklim (Proklim) yang diadakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Berkenaan dengan hal tersebut, dua orang tokoh masyarakat Pendulan yakni Ny Suharjiyem selaku Ketua Bank Sampah Pendulan Berseri dan Ny Murdaningsih selaku istri Kepala Dukuh Pendulan akan menerima penghargaan program kampung iklim di Auditorium Manggala Wanabakti Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta pada hari Kamis hingga Jumat (1-2/12). Sebelum berangkat ke Jakarta, keduanya melakukan audiensi dengan Bupati Sleman, Drs H Sri Purnomo MSI didampingi Untung Basuki Rahmat, anggota DPRD Sleman dan Wagiharto, Kepala Dukuh Pendulan, Rabu (30/11). Sri Purnomo merasa bangga

NILA HASTUTI/HARIAN BERNAS

PROKLIM -- Pemenang lomba program Kampung iklim (Proklim) yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI, Suharjiyem dan Murdaningsih, istri Kepala Dukuh Pendulan audiensi dengan Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo MSI, di kantor Bupati Sleman, Rabu (30/11).


Kamis Kliwon, 1 Desember 2016

projotamansari

Toko Lokal Minta Diberi Kelonggaran BANTUL, BERNAS --Ketua Asosiasi Toko Modern Bantul (ATMB) Suharyanto mengatakan, anggotanya yang berjumlah 37 owner dengan 59 toko modern lokal meminta diberi kelonggaran agar tetap bisa eksis dan turut membantu perekonomian di Kabupaten Bantul, termasuk menyerap tenaga kerja yang ada sehingga turut membantu pengentasan pengangguran di Bumi Projotamansari ini. “Kami ingin diberi keleluasaan, kelonggaran agar kami berkembang. Saya rasa anggota ATMB mampu untuk menyediakan berbagai kebutuhan di masyarakat. Dan kami berdampingan juga dengan pasar-pasar tradisional, karena memang segmentasi kami berbeda sehingga bukan sebuah ancaman atau

H Sapuani

persaingan,” kata Suharyanto kepada Bernas usai acara dialog sambung rasa Asosiasi Toko Modern Bantul (ATMB), Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Bantul (AAPSI-DPDl) dengan tema “Bersama Membangun Ekonomi Pribumi Bantul” di Rumah Pohon, Rabu (30/11). Keleluasaan tersebut, menurut Suharyanto, di antaranya diberikan kelonggaran dan kemudahan dalam mendapatkan izin. Karena dari 40-an toko anggota ATMB yang mengajukan Izin Usaha Toko Modern (IUTM) maupun izin gangguan (HO), hanya 15 yang memenuhi syarat sebagaimana Perda tahun 2012 tentang “Pasar Tradisional”. Sisanya masih menggantung di Dinas Perizinan sembari menunggu adanya revisi Perda tersebut dan mereka sekarang

beroperasi menggunakan dispensasi. Beberapa aturan yang menghambat antara lain maksimal luas toko modern dalam Perda 400 m2, sementara ada toko modern lokal yang luasnya berlipat dari luas tersebut. Ketika itu dikecilkan, otomatis akan berdampak terhadap omset dan nasib karyawan. Selain itu, mengenai jarak minimal 3 kilometer dari pasar tradisional, banyak toko lokal yang ternyata jaraknya kurang dari aturan sehingga proses perizinan terhambat. Padahal faktanya, banyak toko lokal yang eksis sebelum adanya pasar tradisional. “Ada toko yang sudah lama berdiri, namun kemudian ada pemindahan pasar yang menyebabkan jarak tidak memenuhi

syarat. Misalnya di Imogiri, sehingga proses perizinan toko modern lokal di tempat tersebut terganjal aturan,” katanya. Selain itu, menurut pemilik Amanda Syawalan ini, banyak toko modern lokal yang sudah ada atau berdiri sebelum Perda itu muncul. Sehingga tidak mudah kalau kemudian harus memindahkan lokasi toko modern lokal menjauh dari pasar tradisional. “Hal yang harus diketahui, toko modern lokal tidak bersaing dengan pasar, karena memang dalam suplai barang, segmennya juga sudah berbeda-beda. Justru yang menjadi ancaman adalah keberadaan toko modern berjejaring,” tandasnya. Untuk itu, ia mendukung ketika ada wacana dari Komisi B DPRD Bantul agar toko mo-

dern berjejaring ditempatkan di dalam ring road atau berbatasan dengan Kota Yogyakarta. Sehingga tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat Bantul di sebelah selatan dan menjaga eksistensi toko modern lokal. “Saya rasa itu bagus, kalau untuk kota Bantul kami mampu menghandel kebutuhan masyarakat,” tandasnya. Sementara salah satu pemilik toko modern Lokal, Anang Kurniawan mengatakan memang ada hambatan bagi anggota ATMB yang akan memperpanjang izin atau mendapat IUTM karena adanya Perda tersebut. “Kami berharap bagi toko modern lokal ada pengecualian dalam hal perizinan, karena kami lahir sebelum munculnya Perda tersebut,” kata Anang. (sri)

SARIYATI/HARIAN BERNAS

Warga Bantul Ikut ke Jakarta BANTUL, BERNAS --Sekitar 2.000 umat Muslim asal Bantul akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi super damai, Jumat (2/12) besok. Massa bergerak dari Bantul, Kamis (1/12) malam ini dan bergabung dengan massa dari wilayah lain untuk kemudian berangkat bersama-sama ke Jakarta. Estimasi massa total mencapai 3.000 orang bahkan lebih dan akan menggunakan tranportasi darat ke ibu kota. “Kami siap berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi damai bela Islam. Kami akan bergabung dengan wilayah lain,” kata koordinator massa Bantul H Sapuani alias Gus Icap kepada Bernas di kediamanya Jetis, Selasa (29/11) kemarin. Tuntutan mereka dalam aksi tersebut adalah meminta kepada pemerintah dan aparat kepolisian untuk bisa memproses tersangka penista agama Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahaja

Purnama alias Ahok. “Kami minta Ahok bisa ditahan sebagai tersangka penista agama,” tandasnya. Menurut Gus Icap, dalam aksi tersebut mereka akan berlaku santun dan tidak akan melakukan tindakan yang bisa merusak aksi damai. Adapun massa dari DIY secara keseluruhan akan dipimpin Habib Hasan Al Jufri (Tegalpanggung) dan Habib Salim As Segaf (Gedung Kuning). Sedangka salah satu toko Muslim di Bantul, KH Muhaimin asal Wonokromo atau dikenal dengan pendekar Pagernusa mengatakan massa dari Bantul berjumlah 2.000 orang bahkan bisa lebih. Mereka berasal dari berbagai organisasi Islam yang ada di wilayah ini. “Tuntutan kami adalah tindakan tegas terhadap penista agama Islam,” kata KH Muhaimin yang juga mendukung aksi bela Islam sejak awal. (sri)

SARIYATI/HARIAN BERNAS

SAMBUNG RASA --Para narasumber tampil dalam dialog Sambung Rasa Asosiasi Toko Modern Bantul (ATMB), Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Bantul (AAPSIDPD Bantul) dengan tema “Bersama Membangun Ekonomi Pribumi Bantul” di Rumah Pohon, Rabu (30/11) kemarin.

KPRI Karya Bakti Gelar Pra RAT Patung Kerahiman Pengisian Perangkat jadi Wisata Religi Desa Dipertanyakan SANDEN, BERNAS --Pengisian perangkat desa Srigading, Kec Sanden diwarnai aksi ketidakpuasan dari eleman masyarakat, terutama untuk posisi Carik Desa dan Kabag Umum. Sebab Lurah Desa Srigading Wahyu Widodo justru mengeluarkan keputusan untuk posisi Carik Desa ditetapkan Ignanitius Dwi Kristianto SH yang dalam tes mendapat rangking 2 dan posisi Kabag Umum diserahkan kepada Eka Setiawan yang dalam tes mendapat rangking 4. Sedangkan untuk Kabag Pemerintahan diberikan kepada Agus Suwarno yang memang menduduki peringkat pertama dalam tes. Warga peduli Srigading Herlan SPd kepada Bernas, Rabu (30/11) mengatakan tes bagi pengisian perangkat desa dilaksanakan pada 21 November lalu dan keluar Surat Keputusan (SK) pada 28 November yang ditandatangani Lurah Wahyu Widodo. “Hasil keputusan Lurah Desa tersebut tentu saja mem-

buat masyarakat kaget, karena bukan peraih nilai atau rangking pertama yang menjadi perangkat. Lalu apa gunanya ada tes?” tanya Herlan. Untuk itu, pihaknya berharap kepada panitia desa maupun lurah desa untuk membuka peraturan yang berlaku. “Nomor dua bisa dipilih mana kala yang rangking satu rekam jejaknya jelek atau tidak memenuhi syarat, begitu selanjutnya. Sementara untuk Desa Srigading, tidak ada penjelasan kenapa nomor dua dan nomor 4 yang kemudian dipilih oleh lurah,” katanya. Untuk itu Herlan berharap kepada pihak desa dan panitia bisa mengkaji ulang keputusan itu. Secara terpisah Lurah Desa Srigading Wahyu Widodo mengatakan bahwa semua pihak perlu mengkaji dan membedah aturan yang ada. “Kalau memang dirasa apa yang saya putuskan tidak memuaskan, silahkan untuk menempuh PTUN. Saya siap,” katanya. (sri)

BANTUL, BERNAS --KPRI Karyabakti Pemkab Bantul yang anggotaya terdiri dari para pegawai di lingkungan Pemkab Bantul menggelar rapat pra RAT Tutup Buku Tahun Anggaran 2016 di ruang pertemuan Gedung KPRI Karyabakti, Selasa (29/11). Rapat diikuti 55 anggota yang mewakili SKPD dihadiri Ketua Pengawas dan anggota serta para pengurus. Rapat diawali dengan mendengarkan arahan dari Ketua Pengawas Sunarto SH MM yang juga Assek III Bantul. Menurut

Sunarto seperti dikutip dari bantulkab.go.id, Rabu (30/11), pengurus dan karyawan koperasi harus lebih hati-hati jangan sampai terlibat penyimpangan dalam pengelolaan keuangan. Selanjutnya terkait dengan evaluai kerja dan keuangan maka perlu ditingkatkan pada tahun yang akan datang, sehingga target yang belum tercapai bisa dicapai dan target yang sudah tercapai bisa lebih ditingkatkan lagi agar usaha koperasi bisa memberikan manfaat sebesarbesarnya bagi anggota.

Sementara Ketua KPRI Karyabhakti M Baried S.Sos MM dalam laporan evaluasi kegiatan dan keuangan tahun 2016 serta rencana penyusunan kegiatan dan keuangan tahun 2017 mengatakan sampai bulan Oktober 2016, realisasi SHU mencapai Rp 56,325 juta lebih dari target Rp 52,840 juta lebih atau sudah terealisasi 107 persen. “Diharapkan sampai akhir Desember 206 SHU akan bisa bertamah lagi,” katanya. (*/phj)

BANTUL, BERNAS --Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bantul mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) punya kemampuan dalam pemasaran maupun penjualan produk berbasis online. Para pengusaha mikro dan kecil harus punya iptek (ilmu pengetahuan dan pengetahuan) yang tinggi disertai kemampuan dalam pemasaran berbasis online. Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanto saat pelun-

curan Kampung UKM Digital di Bantul, Rabu (30/11) mengatakan, penguasaan pemasaran atau penjualan berbasis online sangat penting bagi pelaku pengusaha mikro kecil di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sekarang ini dan sistem perdagangan yang berlaku secara global tersebut. Dikatakan, sistem perdagangan sekarang harus membuat para pelaku usaha kecil selalu berinovasi baik dalam produk maupun pemasaran. Program Kampung UKM Digital yang bekerja sama dengan PT Telkom

ini merupakan salah satu upaya inovasi. Menurut Sulistyanto, dari hasil survei sekarang ini pemasaran melalui online hampir mencapai sekitar 50 persen dari semua aktivitas perdagangan secara nasional dan untuk wilayah Kabupaten Bantul angkanya hampir menembus 40 persen. “Artinya para pelaku usaha mikro kecil mau tidak mau harus mengikuti pola-pola pemasaran online, karena kalau tidak para pelaku usaha mikro kecil hanya menjadi produsen, tetapi tak menikmati hasil yang lebih tinggi,” katanya. (ant)

UMKM Pasarkan Produk Berbasis Online

KABUPATEN Bantul sebagai bagian dari DIY, mempunyai potensi luar biasa dalam bidang pariwisata. Distinasi atau daerah tujuan wisata Kabupaten Bantul memiliki keanekaragaman dari wisata konvesional berupa hamparan pantai, pegunungan, hutan dan bentuk desa-desa wisata yang eksotis maupun wisata minat khusus berupa wisata religi. Bagi umat Katolik, berwisata relegi di Gereja Ganjuran Bantul, tentu sudah tidak asing lagi berupa gereja yang berarsitektur unik khas bangunan Jawa dan beraltar doa berbentuk candi. Kini di Bantul mincul satu lagi obyek wisata religi baru bagi umat Katolik, yaitu gereja dengan hiasan berupa patung besar “Wajah Kerahiman Yesus” dengan ketinggian lebih kurang 5 meter. Patung itu terletak di halaman Gereja St Yakobus Alfeus Pajangan, tepatnya di Jalan Pajangan - Sedayu, Dusun Kamijoro RT 05, Sendangsari, Pajangan, Bantul. “Patung Wajah Kerahiman Yesus merupakan tambahan

fasilitas dari gereja sebagai tempat doa bagi umat Katolik dan dalam rangka menandai penetapan Tahun 2015-2016 sebagai Tahun Kerahiman oleh Sri Paus Fransiskus. Patung tersebut sebenarnya adalah bentuk master patung sumbangan dari seniman pematung Bantul yaitu Hardo Wardoyo Suwarto, sedangkan patung aslinya telah dikirim ke luar negeri di negara pemesan,” kata Ketua Lingkungan Gomarus Heru Sutrisno S.IP kepada Bernas beberapa waktu lalu. Patung Wajah Kerahiman Yesus diresmikan 2 Oktober 2016 oleh Bupati Bantul Drs H Suharsono dan diberkati oleh Pastor Paroki St Yakobus Bantul Romo FX Suhanto Pr. Selain bentuknya yang cukup fenomenal, keberadaan patung di tepi Sungai Progo itu menambah teduhnya suasana. Tempat ini apabila dikelola dengan baik oleh masyarakat akan menjadi potensi wisata religi baru di Kabupaten Bantul yang tentunya akan menambah manfaat ekonomis untuk masyarakat di wilayah sekitar. (tedy kartyadi)

Ibu PKK Semangat Ikuti Wawasan Kebangsaan BERBAGAI cara dilakukan warga untuk meningkatkan wawasan kebangsaan (wasbang), cinta Tanah Air dan bela negara. Dan bagi ibu-ibu yang tergabung dalam PKK Kecamatan Bantul, cara yang ditempuh antara lain dengan menggelar outbound dan

digagas oleh Camat Dra Endang Rahmawati beberapa waktu lalu di Museum Memorial Soeharto Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu. Outbound juga banyak diikuti para lansia ini menghadirkan instruktur dari Bhabinkamtibmas Polsek Ban-

tul Bripka Winardi dan Babinsa Koramil 01/Bantul Pelda Rosidi. Berbagai permainan dirancang dan dibuat oleh instruktur sehingga suasana berjalan gayeng dan meriah, di antaranya permainan tersebut adalah mengikat pergelangan kaki antara peserta

ISTIMEWA

CINTA NEGARA --Dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan dan cinta Tanah Air, Kecamatan Bantul menggelar kegiatan outbound bagi ibu-ibu PKK yang dipandu oleh Bhabinkamtibmas Bripka Winardi dan Babinsa Pelda Rosidi di Museum Memorial Soeharto di Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, beberapa waktu lalu.

satu dengan yang lain dengan karet gelang. Selanjutnya mereka harus melangkah menuju titik sasaran secara bersama dan karet tidak boleh putus. Maka terdengarlah aba-aba terlontar dari ibu-ibu tersebut untuk melangkah kiri-kanan, kiri-kanan yang tidak jarang diselingi gelak tawa karena ada yang ‘krantil’. Semangat tersebut terus dipupuk hingga permainan usai dan semua peserta nampak memancarkan rasa bahagia. “Kami memang merancang permainan ini untuk memupuk rasa kebersamaan, kekompakan, kerjasama dan gotong royong sebagai salah satu semangat dan ciri khas Bangsa Indonesia yang harus dilestarikan, ”kata Bripka Winardi kepada Bernas di sela kegiatan. Selain dalam outbound, ia bersama Babinsa Koramil Bantul juga memasukkan wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila serta cinta Tanah Air dan bela negara di sela permainan. Sehingga mereka pun mengambil tempat di memorial Presiden

RI ke 2 itu juga sebagai salah satu cara menanamkan nilai sejarah perjalanan bangsa kepada para peserta. “Wawasan kebangsaan ini harus dimiliki semua lapisan masyarakat, termasuk kaum ibu atau perempuan. Karena mereka ibarat sebagai tiang negara. Jika perempuan kuat, maka kuatlah sebuah negara,” kata Bhabinkamtibmas teladan tingkat Polda DIY ini. Sehingga sudah selayaknya jika semangat itu harus dipupuk dalam jiwa seorang perempuan atau ibu, yang kemudian bisa ditularkan kepada keluarga dan anak-anaknya. Dengan demikiian generasi penerus juga memiliki semangat cinta Tanah Air yang kuat dan bersumber dari ibu yang memberikan ilmu sejak dini. Sementara Camat Endang mengatakan kegiatan tersebut selain untuk menambah ilmu, kekompakan juga untuk hiburan bagi anggota PKK. “Selain menambah wawasan juga untuk hiburan biar fresh,” kata Endang. (sri)

TEDY KARTIYADI/HARIAN BERNAS

PATUNG KERAHIMAN --Patung Kerahiman Yesus berdiri tegak di halaman Gereja St Yakobus Alfeus Pajangan, Bantul, tepatnya di Jalan Pajangan-Sedayu Dusun Kamirojo RT 05 Sendangsari, Pajangan. Patung ini menjadi salah satu destinasi wisata baru sebagai wisata religi bagi umat Katolik


-COKU -NKYQP &GUGODGT

#%%'514+'5

-.+0+-

*16'.

+06'4+14 /1$+. %#- 47-+0 /GNC[CPK 2GODWCVCP ,QI /QDKN 2NCHQP &CUDQT -CTRGV 5VKT FNN ,N +OQIKTK $CTCV -/ 0Q ,QVCYCPI $CPIWPJCTLQ 5GYQP $CPCVWN UGNCVCP 2CUCT 6GNQ 6GNR

#%

*16'. $#.'%#674 +0 2TQOQ TD 1PN[ 4QQO ,N 9CVGU MO ;QI[CMCTVC VGNR RKP # E

$'4.+#0 *16'. ,N 2CUCT -GODCPI ;M 6GNR ;M

,#%-; #% 5RGUKCNKU #% /QDKN DWU 'OGTIGPE[ ,CO ,N 44 $CTCV 2QPQYCTGP 5NO 6M 6GNR

241610 #% #761 %#4' ,N 9QPQUCTK -O )CPFW ;M 6GNR 5RGEKCNKU #% /QDKN $WU 4WCPICP /GNC[CPK $QPIMCT RCUCPI #% UGICNC OGTM 'OGTIGPE[ LCO

Œ 0+6+274#0 2'4/#+ Œ *16'. 0KVKRWTCP ,N 9CVGU -O ;M 6GNR (CZ

9#*;7 .15/'0 ,N 2CUCT -GODCPI 0Q # ;M 6GNR ;QI[CMCTVC

)'&10)-70+0) *16'. ,N )GFQPIMWPKPI # ;QI[C 2J

#JNK 5WOWT DQT UWPVKM UGTXKU UGFQV 9% UCNWTCP DWPVW RQORC CKT 2CM &7. 6CLGO ,N )QFGCP ,N 9CVGU UIT

$CTCPI $GMCU FCP -NKVKMCP Œ $#$' -'.+- Œ ,N $GUQNG 4C[C # 6TKJCPIIQ 6GNR ;QI[CMCTVC

#*.+ 57/74 $74 )#.+ UFV 9%UCN DWPVW UXU RQORC 2 0WT -CTCPI /CNCPI ,N )GLC[CP ;QI[CMCTVC

5CCVP[C RWP[C DKUPKU UGPFKTK OQFCN LWVCCP WPVWPI TD DCJ MCP LWVCCP /KPCV JWD (CSKJ 9#

5GFQV YE DWPVW . UWOWT FCNCO O *WD ICTCPUK 2 9KFK 2QIWPI ,CMCN CNCV UGPFKTK

$#0)70#0 #JNK DCPIWPCP JWPKCP MVT MQUV IFI VCOCP OWTCJ COCPCJ * 5WTQUQ YC

)#,#* /#&# );257/ $#,# 4+0)#0 ,WCN DJP ROUCPICP JTI VTOTJ &+; ,N 9CVGU MO -CFKRKTQ ;QI[CMCTVC

#TUKVGM DU FVI IDT F KOD TCD TD O $QTPI TOJ TGPQ VGPCIC DGUCT MGEKN * 2KTCOKF

$#*#0 $#0)70#0 5YCNC[CP RKPVW LCVK TD OCJQPK TD MWUGP LCVK TD O /WNKC ,CVK LQILCMCTVC

$'0)-'. #0 $NC\GT $GPIMGN 1PFGTFKN -JWUWU1RGN $NC\GT &CP %JGXTQNGV ,QILC *2

6CODCN $#0 $7&+ /GP[GFKCMCP 8GNI $CP FCP OGNC[CPK VCODCN DCP *WDWPIK $WFK FK CVCW NCPIUWPI MG LN $CPVWN MO WVCTC IGTDCPI MCUQPICP DCTCV LCNCP

$+41 ,#5# $+ 4GRTGUGPVCVKH WTWU *CM %KRVC RCVGP OGTM *1 5+72 5+7,- 6&+ 6&2 +/$ 26 %8 JCNCN 7-. 72. NCR 2CLCM 2GECJ VCPCJ RGPIGTKPICP +26 +2#- *

$'0)-'. /1614

Œ 074 /1614 Œ

/GNC[CPK 5GTXKEG UGICNC OGTM /QVQT 5RCTGRCTV 2TGUU 2QTQM $QF[ +PVCNCUK 5RWNN FNN ,N -CNKWTCPI MO 4KPI 4QCF 7VCTC -GPVWPICP ;QI[CMCTVC 5GDGNCJ DCTCV $CPILQ -GPVWPICP 6GNR

/#,7 /1614 5GTXKEG 1NK URCTG RCTV 8CTKCUK VGTKOC UGTXKEG 6155# 4QFC VKIC UGT XKU DGTICTCPUK ,N ,QILC 5QNQ -O 0Q 6GNR DCTCV -4

,#5# #0)-76 /CLW ,C[C 6TCPU 'ZRGFKUK ,CUC CPIMWV DCTCPI FCP TGPVCN OQDKN OGNC[CPK FCNCO FCP NWCT MQVC ,CUC RKPFCJCP MQUV LCUC RKPFCJ TWOCJ LCUC CPIMWV GZRGFKUK DCTCPI % 2 9# 2+0 $$ % #

-1/276'4

$'0)-'. /1$+.

2416'%6 #761 %#4' 5' 4 8+ %' ,N $CPVWN 0Q &WMWJ ;M 6GNR *QVNKPG 2QNGU EWEK OQ VQT OQDKN DGPIMGN QXGT JQWN VW PG WR MCTDW KPLGMUK QNK FCP NCKP NCKP

#JNK UGTXKEG RTKPVGT +PMLGV .CUGTLGV .CRVQR %27 .%& 2TQLGEVQT /QPKVQT 4GHKNN 6KPVC 6QPGT UCVTKC EQORWVKPFQ *R

-74575 2GPFCHVCTCP /WTKF $CTW .2#FCPC &CPEGT CPCM TGOCLC ,N /CYCT $CEKTQ 0Q ;M 6

$GNWO DKUC P[GVKT )CNCWWW 0CUYC UVKT UQNWUKP[C *WD 9# RKP $$ G C

-74575 56+4 /1$+. 76#/# 6GTOWTCJ FKLQILC 'TVKIC #XCP\C :GPKC TD LCO ,N /QPLCNK 0Q # 7VCTC 2QO $GPUKP %2 ;QI[CMCTVC

-4'&+6 /74#* 2UVK%CKT *T+PK ,OKPMP $2-$ /VT /DN0Q5WTXGK 0Q2QV 4UOK #OCP 2NCV 0QP #$ $KUC

-'*+.#0)#0 6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 8% C P 9CPVKPK F C -GFWPI 6CPIMKN 4V 4Y -CTCPIUCTK 2GPICUKJ -2

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ .. C P (KVTKC 5WEKCPK F C -TKPLKPI 4V 4Y 9KLKOWN[Q 0CPIIWNCP -2

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 2, C P 'MQ -CTPK[CYCP 56 F C 5QDQOCP 4V 0IGUVKJCTLQ -CUKJCP $CPVWN

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 9+ C P +IPCVKWU #IWUYCPVCTC F C 5WFCICTCP 64 +++ŏ 6GICNTGLQ ;M

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 6' C P -KUYCPVQ F C 2KTCM /GTVQ UWVCP 5KFQNWJWT )QFGCP 5NO

6GNCJ JNI 560- 0QRQN $ -$5 C P +PFTC[CVK /CTKC - F C 6COCP 9KUOC #UTK && 0Q 4V 4Y 6GNWM 2WEWPI $GMCUK 7VCTC $GMCUK

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 0) C P ;WNKCP #TKHKP F C $CPLCTJCTLQ /WPVWM &NKPIQ $CPVWN

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ $ C P 5CKPGO F C /CPIWPCP &NKPIQ +OQIKTK $CPVWN ;QI[CMCTVC

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 3$ C P 2WVTK 2WTYKVQUCTK F C 24 ,CPVGP +PFCJ 0IGUVKJCTLQ -UJ $VN

&76# /#5 5*1%$'-'4 ,N #FK 5WEKRVQ -O 0Q ;QI[C MCTVC 5RGEKCNKUV MCMK MCMK OQDKN 6GNR ;M

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 9) C P )K[CVPQ 0ITCOG 6COCPVKTVQ -CUKJCP $CPVWN

(#5*+10

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ &6 C P -WU 0WT[CVK F C -TCR[CM -WNQP 2CPIIWPIJCTLQ 5GYQP $VN

2GPIGP DWCV 2CMCKCP FI OQVKH [I PIICM RCUCTCP *WD -7/ $#6+5*12 ,N 4KPFCPI -CUKJCP $CPVWN

UGNCVCP $CPILQ -CUKJCP 6GNR 9# 2KP $$ ( # 6GTKOC RGUCPCP RCTVCK $GUCT -GEKN

Œ #/'. (#5*+10 Œ /GP[GFKCMCP -GDC[C GPEKO DCJCP MCVWP UCPVWPI VCRGPVC 7- UCORCK LWODQ /GPGTKOC RGUCPCP RGO DWCVCP WPVWM UGTCICO #NCOCV .CPVCK $NQM $+ .QU 0Q /GVTQ $GTKPIJCTLQ ,N 2CVCPI RWNWJCP 0Q ;M

&KCDGVGU 5VTQMG ,CPVWPI #UCO 7TCV 2CVCJ VWNCPI #PFC UCMKV UWFCJ FK 45 VCRK ICM UGODWJ ! -COK RWP[C MQPUGR MGUGJCVCP P[C -QPUWNV )TCVKU 6FM CFC [I UKC UKC FCTK UGDWCJ KMJVKCT KPIKP UGODWJ +PU[C #NNCJ %2 RKP %&' '

6GNCJ JNI $WMW -+4 0QRQN #$ $- C P 2WTPQOQ F C 5GNQ 4V 5KFQOWN[Q $DNR $CPVWN ;M

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 0* C P -TKUVCPVQ F C $CPIWPTGLQ + 4V -TKECM 64 ;M

&KDWV IWTW GMUVTC W 6- UWMC FWPKC CPCM OKP 2)6- & 5 5GO LWTWUCP KDW46 W 9KN &+; )CVTC LN /CULKF 0Q 2GPFQRQ *QVGN 2WTK 6WOGPIIWPI 2CMWCNCOCP ;- FVIIW U F &GU

)TCVKU +MWVK RGNCVKJCP LWCNCP QP NKPG RGPIJCUKNCP TCVWUCP TKDW TW RKCJ JT *WD DNM VXTK

+MWVK $NCLCT QPNKPG ITCVKU FK DKODKPI UCORCK PIQOUGV LWVC CP RGT JCTK ER

&KDWV MWTKT NCMK VJ OKP 5.6# &QOKUKN LQILC RP[ 5KO% OQVQT ,WLWTNOT NUI MG 5[PWU &4 5WVQOQ ;M

$VJ 6PI RTKC YPV W YTPI OCMCP NCWPFT[ YKN UGVWTCP LLT PKCV MTL RPINOP FKWVOCMP $WV 246 RWVTK ,QILC 9CLKD VKFWT FNO 9CLKD VKVKR -62 CUNK )CLK *WD 9CLKD VGNHQP 5/5 VFM FKDCNCU

/1$+. &+5'9#-#0 /W[KPI 5GYC *KCEG R 5RKT $$/ 9KHK #MWC $WNCP 2TQOQUK &KUMQP TD JCTK

)TGUKMC 6TCPURQTV UGYC DWU ODN OGFKWO UGCV OKETQ NQPI UGCV UJQTV UGCV +PQXC #XCP\C :GPKC FNN *

/1$+. &+,7#. /CW ,WCN $GNK /QDKN 5GMGPF $GMCU *WD #/'. /1$+.+0 &1 ,N KOQIKTK $CTCV -O ,QVCYCPI 4V 0Q 6GNR 4GCF[ 5VQEM 6Q[QVC *QPFC &CKJCVUW 5W\WMK /KVUW DJKUK -KC 0KUUCP +UW\W &CVUWP %JKXTQNGV FNN *CTIC FKLCOKP /KTKPI

'XGTGUV :.6 Z XGNI #NWO 4 CUNK DCP $5 KUVY #$ MQVC *WD RONM

&#+*#657 :GPKC GNE /KTT 6X MO TD QTK 5KTKQP RWVKJ #6 6X UGTK VTVKPIIK / RYT UWD YQHGT ,N YPUT MO PQ

:GPKC .K &GNWZG /GTCJ $GTIWPFK #UNK #$ 1TK #% $CP 8GNI #XCP\C 5KCR 2CMCK *WD

)TCPF /CZ 27 *KVCO ## 6J $IU-/ &RV TD *TI LV 0GIQ *WD

#NN0GY:GPKC 4 &NZ #$ #UNK+EG $NWG 1TK .WCT &NO *I LV 0GIQ *WD

&CKJCVUW 5KTKQP 6J #UNK #$ 6IP /UJ 1TKIKPCN 5GOWC *WD )WU (CPFK

:GPKC :K &NZ 2NWU *KVCO 2NCV ##6GOCPIIWPI 2CLCM 2CPLCPI LV 0GVV -TGFKV *WD

)TCPF #XCP\C ) /CVKE * 2WVKJ4R LV 2CMGV -TGFKVP[C $U&2 LV-KVC$PVW 2TUGUP[C $U66

)TCPF +PPQXC ) *KVCO #$ #UNK6IP 4R LV 2CMGV -TFV $U&2 LV-KVC$PVW 2TUGUP[C $U66

)TCPF 8GNQ\ 2WVKJ #$ #UNK 6I 4R LV 2CMGV -TGFKV $KUC &2 LV-KVC$PVW 2TUGUP[C $U66

#NN0GY #XCP\C ) 2WVKJ #$ #UNK 4R LV 2CMGV -TGFKV $U&2 LV -KVC $PVW 2TUGUP[C $U66 #NN0GY #XCP\C /CPWCN 5FJ &DN #KT $CI 5NXT 5GTXKEG4GEQTF 0CUOQEQ 2MV-TFV LV 6&2 LV

#NN 0GY #XCP\C ) 6J #$ #UNK 5KNXGT #UNK .WCT &CNCO 5KCR 2CMCK *I LV $KUC 66 *WD

#XCP\C 8GNQ\ /CVKE 2WVKJ #$ 6IP -O TD $WMCP 'Z 4GPVCN 262MV-TGFKV LV *WD

#XCP\C ) MCNGPI QTK MO TDUKNXGT ;CTKU ' OGTCJ OCPWCN #$ -NGPI QTK. & ,N YPUT MO PQ

0GY ;CTKU 5 64& 5RQTVKXQ # 6#$ 5OCTV -G[ 2WVKJ -JWUWU -TGFKV LV *WD

)TCPF +PPQXC ' 7R /CVKE )TG[ -O TD 4GEQTF 6Q[QVC (WN 1TKIKPCN *CTIC LV 0GIQ *WD

;CTKU 64& 5RQTVKXQ 6J #PVKM -/ 4GPFCJ #$ 6IP /CUKJ 1TKIKPCN *WD (CPFK

#XCP\C ) 6J 2NCV $ 5KNXGT 1TK .WCT &NO 'Z 9CPKVC (WN -NGPI #% &KPIKP /UP ,QU LV 6

#XCP\C ) 5KNXGT #UNK #$ 5NOP -QPFKUK 1TKUKPKN +UVKOGYC LV 0GIQ *WD

57<7-+

'TVKIC ): 2WVKJ 6JP #UNK #$ -O 2CLCM $WNCP -62 0GORGN *WD

#GTKQ /CVKM +UVKOGYC #$ 5NGOCP 6J $QF[ /UP #% #WFKQ 29 25 $CP LV 0GIQ 6IN2CMG 5IT

5RNCUJ ). #$ #UNK 2LM 2LI /CPWCN $KTW6WC/GV -O TD 4GEQTF *TI LV -JUU -TFV &2 LV 5\M -CTKOWP 9CIQP 6J ): #UNK #$ /CPWCN +UVKOGYC *

/+657$+5*+ 5VTCFC &DN %CDKP6TKVQP Z VJ /GTCJ 1TU %CV 6I &T $T $MP 'Z 2TQ[GM $U #0 2ODNK &LOP +UVY

%QNV 6 2KEM 72 6J +UVKOGYC #$ $CPVWN #0 5GPFKTK 2CLCM -KT *KFWR *TI LV 0GIQ *WD

*10&# ,C\\ 2WVKJ /CPWCN #$ #UNK 6I 4R LV 2CMGV -TGFKV $KUC &2 LV -KVC $PVW 2TUGUP[C $U66

6GTKQU 65 'ZVTC $ 6J 1TKUKPKN $CIWU 6TYV #% &KPIKP /GUKP -GTKPI 5WTCV UWTCV .GPIMCR LV

*QPFC %KV[ #NN 0GY /PN *KVCO 0QRQN ,CVGPI #UNK 6IP -/ 4GPFCJ LV 0GIQ6KRKU *WD

-+# $7 -+# 8KUVQ / 6 <KRFTK8G 6J +LQ /GVCNKM #$ 1TKIKPCN .WCT &CNCO +UVY 'Z9CPKVC

-+# 4+1 6J /CPWCN #UNK #$ -/4GPFCJ 2CLCM 2CPLCPI +UVKOGYC *WD

&LN ERV ODN ECTPKXCN -+# JVO UQNCT OCPWCN RNCV #$ VJ PGIQ *

#NN PGY 2KECPVQ VJ CDW -QP FKUK DCIWU 5KCR RCMCK %CUJ 66 MTGFKV &R 4KPICP

/1$+. &+,7#.

%KV[ +&5+ #$ 5NOP 2LM $TW 1TK. & 5IV 6TYV .QY -/ /PWCN 5NXT 5VQP LV 0I ,. /IN -O 6

*QPFC EKV[ XVGEJ CUNK CD KUVKOGYC RCLCM DT MO FKMKV OGTCJ

* (TGGF 25& VJ #DW OVN 0GY OQFGN -QPFU DIU 6GTCYCV *TI LV$U ECUJ 66 -TFV FR ,V

*QPFC $TKQ OCPWCN 2WVKJ -O TD -QPFKUK CUNK QTKUKPKN %CUJ MTGFKV

(TGGF 5& &QDGN $NQYGT 5NKFKPI2KPVW -KTK 2WVKJ #$ 5NOP &T $CTW -O TKDW 5RVK $CTW

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 4) C P )CNKJ 5GVK[CLK 5' F C 5QMQYCVGP 2NWODQP $IVR $VN

+UW\W '.( $CP &KUE *KPIIC

2GTKQFG 0QX &GU *WD

/1614 &+,7#.

5WRTC: )TCPF 5VCT #56 % %T[RVQP 4K[CVOK $QFGJ ,N 9VU

126+ 126+- 57-5'5 ,N )CPFGMCP .QT 0Q ;QI[C MCTVC 6GNR 6GTKOC #UMGU ,CO 5QUVGM +PJGCEVJ

5WRTC: #56 /KQ )TCPF 8GIC %T[RVQP ,WRVT< * 4K[CVOK

6#0#* &+,7#.

Œ IWFGI ;7 &,7/ Œ /CW QNGJ QNGJ MJCU ,QILC ! ;W &LWO RWUCV VGORCVP[C %#$#0) ,N .CMUFC #FKUWEKRVQ MO ;QI[CMCTVC UCORKPI *QVGN 5JGTCVQP LCO DWMC 9+$ 6GNR *2 2GUCP FCRCV FKCPVCT UCORCK MGVGORCV VWLWCP

5GN 7++ ,CMCN O O LV O O LV O VGRK CURCN &QPQJCTLQ 0ICINKM O LV O

Œ IWFGI ;7 &,7/ Œ /CW QNGJ QNGJ MJCU ,QILC ! ;W &LWO RWUCV VGORCVP[C %#$#0) ,N 9CVGU MO #ODCT MGVCYCPI )CORKPI 5NGOCP ;QI[C MCTVC LCO DWMC 9+$ 6GNR 2GUCP FCRCV FKCPVCT UCORCK MGVGORCV VWLWCP

47/#* &+,7#.

126+- #4+( ,N -*# &CJNCP 0Q 6GNR ;M ,N /6 *CT[QPQ 0Q ,N )QFGCP MO 6GNR

5'/$#&# 126+,N 2TQH ;QJCPGU * 5CICP VGNR ;M

574;# #)70) 126+ ,N 5WNVCP #IWPI 0Q 6GNR ;QI[CMCTVC

2'4*+#5#0 6QMQ/CU )CFLCJ /CU ,N -GVCPFCP ;M OGODNK GOCU JTI6IIKVTOC RGPIGODCNKCP VM NCKP MQNGMUKNMR 6TKOC LWCN DGNK DGTNKCP $WVWJWCPI VWPCK MCOK UKCR OGODCPVW

6QMQOCU .QICO/WNKC ,N # ;CPK ;M JCP[C MCOK [I WVCOCMCP MYCNKVCU FKLCOKP RGPI GODCNKCPP[C MQNGMUK NGPIMCR OGPLWCN RCNKPI OTJ OGODGNK FGPICP JCTIC VKPIIK 6TKOC DCTCPI MGODCNK CP FCTK 6QMQ NCKP

2'0&+&+-#0 .25&/ '&1%1/ 6GTCMTGFKVCUK $#0 .-2 2WUCV RFFM -QOR -QOR RGTMCPVQTCP MQOR )TCHKU -QOR #MWPVCPUK #WVQECF &GUCKP YGD 6GMPKUK 0252 5WOWTCP 2CNDCRCPI $CPVWN &+; *2

2'0,#*+6 % , 6CKNQT /QFKUVG ,N $CPVWN -/ 0[GOGPICP $CPVWN 6GNR /GPGTKOC ,CJKV 2TKC 9CPKVC 5GICNC /QFGN 5GFKC #PGMC OCECO DCJCP ,GCPU .QTGPI 5GTCICO 5GMQNCJ 5GTCICO -CPVQT $CLW %GNCPC ,CMGV 4QM 2&. 2&* ,GCPU 2GTOCM,GCPU VQVC DKCUC $CLW -CQU 4GUNGVKPI ,CMGV %GNCPC

/GPGTKOC 2GTOCM FCP ,CJKVCP DGTDCICK OQFGN FCP DGDCICK LGPKU DCJCP $CLW %GNCPC ,CMGV 4QORK 2&. 2&* 5GTCICO 5GMQNCJ -CP VQT *WDWPIK $#0&70) ,'#05 ,N 2CTCPIVTKVKU -/ 0Q 6GNR

#$#&+ 6#;.14 /GPGTKOC UGICNC OCECO LCJKVCP 5GTCICO 5GMQNCJ -CPVQT ,CU 8GTOCZ ,WIC OGPLWCN DGTDCICK LGDKU MCKP +/')1 *7)1 FNN % 2 #NCOCV ,N /CIGNCPI MO &GPIIWPI 6TKFCFK 5NGOCP UGNCVCP 1NKXG %JKMGP

2'.7#0) 75#*#

2TQOQ 4WOCJ /TJ LV $QPWU NCPIU *QPFC $GCV &CHVCT XKC 5/5 2TQOQ MG

2TO TOJ FK LN 9QPQUCTK MO XKNNCFC VGPVTGO VKPIICN WPKV NI JTI LV PGIQ VPJ O V[RG MOT *WD FI KFC

&KLWCN 4WOCJ NWZ DCTW UKCR RCMCK FK MQORNGMU MTCVQP ,N 2CVGJCP NWCU OGVGT 5GTVKHKMCV *CM /KNKM#E CKT RCPCU FKPIKP 62 *WD

2GTWO 0QIQVKTVQ 'NQM .6 .$ -6 -/ 46COW 4/MP &CRWT )TUK /QDKN ,GOWTCP 5 WOWT 2&#/ 5*/ +/$ *CTIC LV *WD

&LN TWOCJ UKCR JWPK )TK[C #NXKVC & LN 9CVGU MO ,IL *

2'0)1$#6#0

/GPIQDCVK 'FKPK .U[CJYCV +ORQVGPUK FKLOP 'PLQ[ MJU DRM *WD /DCM 5CPVK 9+$ DKUC FRIN

$WPIC &CWP OUI .QN[ /C[C (CP[ .KVC 9KPC TCOCJ HWN #% 44WVT DTV 720 F GGEH

47/#* /#-#0 /#674 6'0)-;7 #[CO 2II -NV )WTCOK WVWJ TD 0CUK $QZ TD 5PCEM TD 2UP 5MTI 6GNR (TGFKXT[

5GPUCUK 2GFCU .WCT $KCUCJJJJ 210&1- $'.76 -4'/'5 O$QM 5KPIICJ ,N +OQIKTK 6KOWT -O

2GTVKICCP )NCICJ 6COCPCP MG $CTCV O 6GNR 9# 5RGUKCN /GPW $GNWV -TGOGU $GNWV .QODQM +LQ 5CODGN $GNWV 4KEC 4KEC $GNWV 0CUK )QTGPI $GNWV /GPGTKOC 2GUCPCP 7NVCJ 4CRCV #TKUCP 5GOKPCT FNN &KLCOKP 'PCM FCP /WTCJ

Œ IWFGI ;7 &,7/ Œ /CW QNGJ QNGJ MJCU ,QILC ! ;W &LWO RWUCV VGORCVP[C *WD -CTCPICUGO ODCTGM %6 +++ ,N -CNKWTCPI MO ;QI[CMCTVC 6GNR *2 $WMC 9+$ 2GUCP FCRCV FKCPVCT UCORCK MGVGORCV VWLWCP

5*/ 2MT O .DT O ,N 6C LGO .QVGOTV 7PTK[Q MG 7VT EEM 7 KPXU 2OUKWP JTI LV *WD ;QI[CMCTVC

&KLWCN VCPCJ VGICNCP OGVGT FK FGUC $WTIQ 5GNQRCOKQTQ $CPVWN TD O C P UGPFKTK JWDWPIK UGIGTC

6PJ 5*/ $CTCV 2'/&# 5NGOCP ,N 4CLKOKP 2CPIWMCP FGMCV )14 $20 2QNUGM .WCU .& RGOKNKM

6174 64#8'. 2CMGV #MJKT 6CJWP $CPIMQM LV 5KP /CNC[UKC LV *QPIMQPI /CECW5*< LV 6: 6TCXGN

07#05# 61745 26 ,N 0CICP -WNQP 0Q -CYCUCP -TCVQP ;M 2J 5/5 6KMGV FKCPVCT

64#8'. )#;# $#47 5',#*6'4# 64# 8'. ,N &KRQPGIQTQ 0Q ;QI[C MCTVC /GNC[CPK ,WTWUCP ,QILC ,CMCTVC ,QILC $PFT .CORWPI ,QILC $QIQT 6GNR /GPGTKOC VKVKRCP 2CMGV FCP %CTVGTCP

,WCN 4/* 62 5*/ O .MU 2TGOKWO $ET -6 -O FRT 4 6COW 4 /CMCP 4 -GN )TU /QDKN 2#8 4 6$- *4) O 5GTKWU *

#.4+0 64#8'. ,WTWUCP ,QILC 2GOCNCPI 2WTYQMGTVQ 9CPIQP 6GICN ,QILC 5QNQ 2WTYQFCFK 2CVK (CUKNKVCU #% 5PCEM $CPVCN UGNKOWV . 'NH #28 )TCPF /CZ VGTKOC ECTVGT UGOWC VWLWCP ,N /WPIIWT &GOCPICP 6GNR ;M

5#.10

7/41* *#,+

5#.10 014/# OGNC[CPK RQVQPI HCEKGN ETGODCV VQPKPI RGYCTPC LWIC OGNC[CPK 4+#5 2'0)#06+0 ,N )KVQ )CVK 6KOWT DCPILQ &GPIIWPI OGVGT % 2 *2

/WJCTTQO RNWU +UVCPDWN 7OTQJ RNWU 5KPICRQTG 7OTQJFKTGEV /CFKPCJ 6GNR ;M

2TCYCVCP 6DJ &K 6GNCIC 5RC 6GORCV #OCP 0[COCP 6GTCRKU 2INOP ,N 5QNQ-/ 5QTQIGPGP

#[CO 2CPIICPI -NCVGP Œ $7 0#0+- Œ ,N 9CVGU MO -CFKRKTQ WVCTC LCNCP 6KOWT 21/ $GPUKP /GPGTKOC 2GUCPCP 2CTVCK DGUCT MGEKN 0CUK $QZ RCMGV CVGT *WD ;QI[CMCTVC

5#.10 /1$+. &#;610# #WVQ UGTXKEG DQF[ 4GRCKT 5GTXKEG 5VCVKQP EWEK OQDKN *KFTQKM 5PQY 9CUJ 5CNQP OQDKN #E OQDKN ECV QXGP DQ F[ 4GRCKT ,N -CNKWTCPI MO VGNR ;M ,#/5

,C[C #IWPI /QVQT 5RQTV

)4+;# #761 %#4' ,N /GPWMCP % ;M 6GNR EWEK UCNQP ICPVK QNK EWEK DWUC UCNLW GU MTKO CPGMC YCTPC CTQOC RCMGV RGTCYCVCP MGPFCTCCP CPFC

5PQY 9CUJ 5CNQP /QDKN /QVQT ,N -CNKWTCPI MO )CFKPICP ;M *WD 6GNR %WEK 5CNQP #% /QDKN ő $.+0- ő ,N 2CPFGICTKPK 0Q # ,CMCN MO 44 7VCTC RGTGORCVCP #RQVKM -GP VWPICP MG 6OT 2* *2 ;M

2+,#6 64#&+5+10#. /GNC[CPK 2KLCV MGTKM RKLCV ECRGM NWNWT #NCOCV 6KOWT DCPILQ &GPIIWPI OGVGT ,N )KVQ )CVK

6PJ 5*/ 2MT O .F O 6CO DCMDC[CP DNMI -ORU #VOCLC[C $C DCTUCTK MQUV 'ZENWUKX O *WD ;QI[CMCTVC

&KLWCN 4WOCJ NWZ DCTW UKCR RCMCK FK MQORNGMU MTCVQP ,N 2CVGJCP NWCU OGVGT 5GTVKHKMCV *CM /KNKM #E CKT RCPCU FKPIKP 62 *WD

$GNK TWOCJ OWTCJ LV &2 LV #PI TD DN .CPIU LCFK #IGP W QTI ICLK DPU LV DN &CHVCT ERV XKC5OU $GNK MG

5*/2 . .F OGVGT NQM 6OT -CORWU +5+ #MDKF ,N 2CTKU MO 5GYQP UVTCVGIKU CURCN EEM 46 MQU JTI PGIQ *WD ;M

4#&+1

47/#* /#-#0

;1);# 126+ ,N % 5KOCPLWPVCM 6GNR ;QI[CMCTVC

,WCN DGNK UGRGFC OQVQT UGICNC OGTM %CUJ -TGFKV #5# /QVQT ,N +OQIKTK $CTCV -/ ,QVCYCPI $CPIWPJCTLQ 5GYQP $CPVWN 6GNR

&KLN (WVWTC 2KEM 72 6J *KVCO6IP #$ 5NGOCP *CTIC 4R LV 0GIQ*WD

,C\\ 45 2WVKJ /CVKE #$ 5NGOCP +UVKOGYC 5GTXKEG 4GEQTF 2CMGV -TGFKV LV *WD

+57<7

61;16#

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 0- C P 4QP[ 9KLC[C +PFTC ) 5* F C 2GTWO 60+ #& )GFQPIMWPKPI 4V $IVR $VN

/1614 &+,7#. $7 #PVKM ). 6J 6CORKNCP 1TKIKPCN -QORNKV 2CPGN *KFWR *TI 0GIQ*WD

$'0)-'. /1$+. 4#6+0 /GNC[CPK 5GTXKEG /GUKP 6WP 7R .CU -GPVGPI %CV $QF[ 4GRCKT FCP /GP[GFKCMCP 5RGTRCTV 8CTKCUK /QDKN &NN ,N +OQIKTK $CTCV -O

5GNCVCP 2CUCT 0IQVQ 6GNR

-'5'*#6#0

.1910)#0

+0(14/#5+

#*.+ 57/74 9%

$2/ Œ 2'4/#6# 5#4+ Œ ,N ;WFKRCVK $ /CPECUCP -KFWN

4KPI 4QCF 7VCTC %QPFQPIECVWT )TK[C 5GJCV +PFQPGUKC 5NGOCP 6GNR *2 /GNC[CPK -$ $CD[ 5RC 6TGCVOGPV RKLCV DC[K $WMC LCO

/1$+. &+,7#.

6#0#/#0 .GODCJ &GUC VCDWNCORQV RWUCV VCPCOCP DWCJ DGTMYCNKVCU *WD LN KOQIKTK VKOWT

6#0#* &+,7#. .WCU O .F O *CTIC LV O NQMCUK UGNCVCP MCORWU 7++ ,CMCN EEM W MQUV 'MUNWUKH *

,WCN VCPCJ UVTCVGIKU 9CTCM /NCVK O MCYCUCP 2GTWO *WDWPIK

6PJ UVTVIU EEM W WUJC LV O NF O LN CURCN O TCOCK WVCTC RUT 2K[WPICP RGOCPFCPICP KPFCJ

6PJ RGM TD O O NF LN ODN UKORCPICP UWODGT DGTDCJ

2TO TOJ FK LN YQPQUCTK MO XKNNCFC VGPVTGO VKPIICN WPKV NI JTI LV PGIQ VPJ O V[RG MOT J FI KFC

&LN FKMQPVT VPJ RIT LN T[ ;- /IN DCTCV LN &GPIIWPI UDNJ $CPM /CPFKTK 5[CTKCJ . O

5*/ UCYCJ MGTKPI NWCU O .F O /CPIMW LN #URN 2TQRKPUK O WVT MGN $4+ $KOQOCTVCPK PIGORNCM 5NGOCP $KUC MTFV 66 ODN

9#470) /#-#0

Œ6GNCJ FKDWMC Œ 9#470) /#-#0 %1-41 /7.;1 9CTWPI 5CVG $WPVGN MCU 5QNQ 6QPIUGPI 4KEC VWNCPI 5WOUWO 6GPIMNGPI MCU 5QNQ 5CVG -CODKPI 5CVG $WPVGN 0CUIQT -CODKPI )WNK )QTGPI F C ,N *QU %QMTQCOKPQVQ 0Q /CW RGUCP *WD /CU 2TCU 0Q *2 ;M

9CTWPI OCMCP /DCJ 4GUQ LN $CPVWN MO TV OQPIICPI RGPFQYQJCTLQ 6GTKOC RGUCPCP IWFGI OCPIWV NGNG DWDWT 6GNR JCTIC MQPEQ FGYG= ? /CU +OCO /CU $WFK 0GY 2GRVKUKFC 9CTWPI OCMCP 2CYQP 5KODCJ C[CO IGRTGM LN RGOWFC PQ VGTWOCP DCPVWN 6GNR JCTIC OWNCK TD

4#&+1


Kamis Kliwon, 1 Desember 2016

Jelang 212, Perketat Wilayah Perbatasan WONOSARI, BERNAS – Aparat keamanan Gunungkidul kini semakin memperketat pengamanan wilayah perbatasan. Hal ini dilakukan untuk antisipasi terhadap rencana aksi unjuk rasa di Jakarta pada tanggal 2 Desember 2016 atau demo super damai 212. Kapolres Gunungkidul, AKBP Nugrah Trihadi, Rabu (30/11) mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan, utamanya di wilayah perbatasan untuk mengantisipasi pergerakan massa. “Kami juga mendirikan tiga posko siaga untuk memantau keamanan di wilayah Gunungkidul, utamanya di lokasi perbatasan seperti Semin, Ngawen dan Rongkop,” tegasnya. Diakui, selama ini sudah ada sebagian kecil warga Gunungkidul yang sudah berniat mengikuti aksi di Jakarta tersebut. Bahkan ada 14 perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan menyatakan akan mengikuti

aksi tersebut. “Berdasarkan data kami, ada 14 perwakilan yang mau berangkat ke Jakarta,” tuturnya. Untuk itulah pihaknya meminta kepada masyarakat yang akan berangkat menuju Jakarta untuk berhati-hati dan tidak terprovokasi terhadap gerakangerakan massa yang tak bertanggungjawab. Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, menyambut baik, langkah antisipasi yang dilaksanakan oleh pihak kepolisian. Hal ini semata-mata demi memberikan rasa aman juga untuk mencegah gerakan radikal yang menganggu keamanan ketertiban masyarakat. Ia memperbolehkan kepada masyarakat yang hendak berangkat ke Jakarta, namun dirinya menegaskan untuk tidak terprovokasi oleh hal-hal yang tidak jelas dan kontraporduktif dengan tujuan aksi damai tersebut. (ryo)

WONOSARI, BERNAS -Dalam upaya mengejar pendapatan, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunungkidul akan menambah jumlah petugas retribusi wisata. Hal ini dinilai penting karena sampai saat ini jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari retribusi wisata baru memperoleh Rp 19,6 miliar, padahal target yang ditentukan mencapai Rp 23 miliar. Kepala Disbudpar Gunungkidul, Saryanto di ruang kerjanya Rabu (30/11) mengatakan, untuk memaksimalkan retribusi wisata pihaknya terus memaksimalkan penarikan retribusi wisata dengan menempatkan petugas di sejumlah titik yang selama ini sering dilalui wisatawan namun belum ada petugas, utamanya di dua lokasi yang akan ditempatkan petugas. Dijelaskan, dua jalur tersebut berada di sekitar Kecamatan Tanjungsari dan jalur wisata ke Pantai Ngrenehan. Selama ini dua lokasi tersebut disinyalir sering digunakan wisatawan untuk masuk ke wilayah pantai tanpa melalui pos retribusi. Selain itu, pihaknya akan melakukan pemantauan ter-

hadap para petugas retribusi. “Dengan penempatan petugas disana diharapkan bisa meningkatkan pemasukan retribusi wisata,” katanya. Ditambahkan, saat ini sudah ada 2,2 juta wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul, dengan realisasi PAD 19,8 miliar dari total target Rp 23 miliar. “Jika tidak dilakukan terobosan, sulit meralisasikan target itu,” tambahnya. Diakui, selama ini penurunan wisatawan, Menurunnya wisatawan ini karena beberapa faktor diantaranya para pengunjung lebih memilih ke pantai di kawasan timur seperti Siung dan Wediombo karena jalur wisata dari pantai Baron ke Kukup sedang dibangun. “Karena sedang ada pembangunan jalan maka wisatawan memilih ke arah timur, selain itu disana retribusinya lebih murah,” ucapnya. Untuk cuaca, ia menilai tidak berpengaruh terhadap para wisatawan yang berkunjung. “Musim penghujan tidak berpengaruh kunjungan, mungkin mereka hanya membatasi ruang geraknya saja,” pungkasnya. (ryo)

binangun - handayani

Penghapusan UN Perlu Ditinjau Ulang

WONOSARI, BERNAS -- Rencana pemerintah tentang penghapusan Ujian Nasional (UN), perlu ditinjau ulang. Karena, penghapusan UN justru akan menimbulkan permasalahan baru baik bagi sekolah ataupun peserta didik. Bahkan rencana pemerintah itu juga sempat mendapat penolakan. Sebagaimana dikatakan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Wonosari, Suparto. Menurutnya, penghapusan UN akan menimbulkan permasalahan baru baik bagi sekolah ataupun peserta didik. Karena akan menimbulkan fenomena penitipan siswa ke sekolah. “Sekolah akan dihadapkan dengan fenomena

penitipan siswa ke sekolah, ini bisa menyebabkan potensi begitu. Beda saat nilai UN diaplikasikan, maka seleksi dapat mudah dilaksanakan,” katanya, kemarin. Sebab selama ini hasil UN dinilainya sudah terbuka dan sistematis. Sehingga hasilnya dapat mudah diterima. Namun masalah baru lainnya terjadi saat penerimaan siswa baru, sekolah harus memikirkan kembali seleksi bagi siswa dengan cara ujian atau dengan tolok ukur nilai lain. “Pemerintah juga harusnya melakukan pemetaan terlebih dahulu sebelum menerapkan kebijakan ini, jangan sampai

menimbulkan masalah lain,” ujarnya. Sedang Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rasyid, mengatakan, upaya moratorium UN tersebut direncanakan oleh Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, yang meminta agar UN dihapuskan dan tidak lagi menjadi tolok ukur kelulusan dari peserta didik. “Namun baru direncanakan, seperti apanya nanti kami belum menerima perintah langsung untuk ini kata Bahron. Pihaknya juga belum menerima perintah untuk moratorium tersebut, oleh karena itu hingga kini proses persiapan

untuk ujian nasional pada tahun 2017 mendatang akan tetap dilaksanakan. Untuk itulah pihaknya belum memikirkan solusi lain yang dapat menggantikan UN bagi peserta didik, untuk persyaratan kelulusan dan masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya. “Kami masih fokus mempersiapkan untuk UN tahun mendatang, baru jika sudah ada keputusan finalnya akan dipikirkan nanti,” ujar Bahron. Pemberlakuan UN sebagai penentu kelulusan telah dihapuskan untuk jenjang SD semenjak tahun 2015 lalu dengan USBN, ujian sekolah bertaraf nasional. Sementara untuk jenjang SMP,

UN masih diberlakukan, namun tidak menjadi penentu kelulusan siswa, karena sekolah yang akan menentukan kelulusan. “Sementara untuk jenjang SMA, sudah dialihkelola oleh Pemprov DIY, kami hanya mengatur dikmen dan dikdas-nya,” tuturnya. Menurutnya, penghapusan UN nanti juga akan memiliki dampak tertentu bagi peserta didik maupun sekolah, diantaranya perlu dipikirkan lagi tolok ukur kelulusan siswa, juga ujian masuk ke jenjang sekola lebih tinggi. “Pasti ada dampaknya, tetapi pastinya kita tunggu saja, bagaimana perintah dari pusat,” pungkas Bahron. (ryo)

Kejar Pendapatan, Petugas Ditambah

Kebanjiran, Sekolah Tunda Ujian WATES, BERNAS -- SMK N Kelautan Temon, terpaksa menunda pelaksaan ujiannya kemarin. Hal ini dikarenakan lantai sekolah tergenang banjir akibat hujan deras yang terjadi Selasa malam. Lantai ruang kelas sekolah tergenang air setuinggi 30-50 cm. Air hujan yang mengakibatkan banjir di daerah sekitarnya menggenang. Karena dekat muara, air banjir lambat surutnya. Bejo Wahyono, Kepala SMK N 1 Temon mengatakan, sejak hujan datang, pihaknya mulai menyelamatkan peralatan yang rawan terendam banjir. “Semua kertas dan alat-alat dinaikkan sejak sore ketika hujan mulai turun,”jelasnya ditemui di lokasi. Guru bersama para siswa dikerahkan untuk membersihkan ruang kelas. Juga didatangkan pompa air untuk membuang air yang menggenang. Menurutnya, banjir kali ini menjadi kali kedua yang melanda sekolah SMK ini. Sebelumnya pada Kamis (24/11) lalu juga terjadi banjir. Air setinggi 30 cm masuk dalam ruang ruang kelas, banjir pekan lalu juga menghentikan jadwal UAS yang

harusnya digelar. Pelaksanaan ujian akhirnya diundur sehari. Bejo menuturkan, sekolahnya, SMK N 1 Temon menjadi sekolah yang rutin terendam banjir setiap kali hujan deras berkepanjangan. Sejumlah ruang sebenarnya sudah ditinggikan pondasinya beberapa waktu lalu guna menghindari banjir. Namun, ternyata hal itu sia-sia karena seluruh area sekolah tetap terendam. Seorang siswa sekolah, Muhammad Bagas Ardiansyah, mengatakan banjir sangat mengganggu kegiatan sekolahnya. Apa lagi, saat ini merupakan masa ujian sehingga konsentrasinya dan teman-temannya buyar. “Kita sudah belajar untuk ujian malah sia-sia karena tidak bisa bersekolah, padahal sekolah lain bisa belajar dengan enak,” keluhnya. Kepala Bidang SMA dan Kejuruan Dinas Pendidikan Kulonprogo, Hendritati Widayati menerangkan jika sekolah tersebut merupakan satu-satunya sekolah menengah atas dengan potensi banjir di Kulonprogo. “Sangat rentan kebanjiran, karena lokasinya yang dekat muara dan dikelilingi sawah,” ujarnya saat meninjau lokasi. (wid)

SUTARYONO/HARIAN BERNAS

DIATASI WARGA -- Bencana tanah longsor yang menerjang rumah warga Desa Hargomulyo Kecamatan Gedangsari, berhasil diatasi warga dengan cara kerja bakti, Rabu (30/11).

Longsor dan Banjir Terjang Enam Kecamatan WONOSARI, BERNAS -- Hujan deras yang mengguyur deras dalam dua hari terakhir ini, menimbulkan bencana tanah longsor, banjir dan angin kencang di 6 kecamatan di Gunungkidul. Meskipun dalam bencana ini tidak ada korban jiwa, namun jumlah kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Budhi Harjo menyatakan bahwa hujan deras yang mengguyur menyebabkan 6 kecamatan dilanda bencana, meliputi Kecamatan Gedangsari, Nglipar, Patuk, Semin, Ngawen, dan sebagian

Kecamatan Ponjong. “Dengan kejadian ini warga diharapkan bisa mewaspadai potensi bencana akibat cuaca ekstrim,” katanya, Rabu (30/11). Ditambahkan, berbagai bencana diantaranya di Kecamatan Wonosari luapan Sungai Besole menyebabkan genangan air disejumlah rumah di Desa Baleharjo. Selain itu, wilayah Kecamatan Gedangsari, ada sejumlah titik longsoran diantaranya wilayah Desa Hargomulyo dan Desa Watugajah. Longsoran juga menyebabkan kerusakan rumah. Untuk Kecamatan Ngawen

sebuah rumah milik Sudarno (60) warga Gununggambar, Ngawen, rusak akibat tanah longsor. Akibatnya, rumah yang dihuni 5 lima orang tersebut mengalami kerusakan pada bagian belakang. “Longsor di beberapa wilayah, karena intensitas hujan cukup tinggi. DI wilayah kecamatan Semin yang beberapa hari lalu longsor tadi juga ditinjau dari BPBD DIY,” tambahnya. Ditambahkan Budhi Harjo. selain longsor dan banjir hujan menyebabkan jalan Tambakromo- Semin, tepatnya di kecamatan Ponjong ambles sepanjang 50 meter. Untuk se-

WATES, BERNAS -- Tahapan pembangunan bandara NYIA di Kulonprogo diantaranya pembayaran ganti rugi tanah, sudah mendekati kegiatan akhir. Pembayaran pembebasan lahan tinggal untuk tanah PAG serta tanah untuk fasilitas umum (Fasum). Menurut Sujiastono, Project Manager Kantor Proyek Pembangunan Bandara NYIA PT Angkasa Pura I, pihaknya menunggu BPN untuk proses pembayaran ganti rugi tanah PAG dan tanah untuk faasilitas umum. Seperti diketahui, pembayaran tanah warga terakhir dilakukan Selasa lalu, di Balai Desa Palihan dan Glagah Temon. Untuk pembayaran paling akhir tanah warga dari target membayarkan sebanyak Rp 249,5

miliar, ternyata hanya dapat dilakukan Rp 223,8 miliar. Penyebabnya, pertama karena warga yang diundang tidak datang, kedua karena ada warga yang persyaratannya tidak lengkap, tidak memenuhi syarat. Dikatakan, pembayaran tanah warga terdampak yang dijadwalkan dibayar Senin dan Selasa kemarin, terpaksa akan dibayar dengan sistem konsinyasi sebanyak 37 bidang. Sedang total yang akan dikonsinyasi masih menunggu data dari BPN. Selanjutnya yang akan dilakukan, melakukan pembayaran untuk tanah fasilitas umum dan fasilitas sosial, seperti tanah jalan kuburan tempat ibadah sekolahan dan sejenisnya. “Untuk jadwalnya masih akan

kita bahas bersama BPN,” ujar Sujiastono. Sementara itu Didik Catur, Humas Proyek Pembangunan Bandara Temon dari PT Angkasa Pura I menyatakan jika penetapan tanggal konsinyasi akan dilakukan pasca penyerahan hasil pelaksanaan pengadaan tanah oleh tim pelaksanan pengadaan tanah. “Penyerahan hasil maksimal 2 minggu setelah pembayaran tahap 3,” ujar Didik. Dijelaskan oleh Didik, berdasarkan undang undang No.2/2012 dan Peraturan Pemerintah No.71/2012, jika konsinyasi sudah diberikan kepada pengadilan maka lahan milik warga, termasuk penolak bandara, batal demi hukum dan menjadi tanah negara. (wid)

terakhir ini diperkirakan masih akan berlanjut. Terpisah, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi berharap warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang masih akan terjadi. “Masyarakat tentu sudah tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Sejak lama BPBD sudah memberikan pengertian pada warga. Jangan nunggu bantuan pemkab, masyarakat diharap mampu mengatasi awal, apalagi banyak desa di Gunungkidul sudah mendapat pelatihan penanggulangan bencana,” pungkasnya. (ryo)

WONOSARI, BERNAS -- Operasi Zebra Progo 2016 yang digelar selama dua pekan berhasil menjaring pelanggar lalu lintas baik sepeda motor maupun mobil sebanyak 327 pelanggar. Berdasarkan hasil Analisa dan Evaluasi (Anev) yang dilakukan kepolisian, mencatat jumlah pelanggar lalin selama operasi digelar menurun dibading operasi yang sama akhir tahun 2015 yang mencapai 500 pelanggar. ”Jumlah pelanggar terbanyak didominasi sepeda motor dengan jumlah pelanggar mencapai 288 pelanggar dan mobil sebanyak 39 pelanggar,” kata Kasatlantas Polres Gunungkidul, AKP Samiyono, Rabu (30/11). Jumlah pelanggar terbanyak untuk pelanggar pengendara motor terbanyak dilakukan karena tidak menyalakan lampu utama di siang hari atau light on berjumlah 109 pelanggar. Tidak mengenakan helm baik pembonceng maupun pengendara motor sebanyak 23 pelanggar. Sementara jumlah pelanggaran akibat faktor komponen seperti tidak dilengkapi lampu, pretelan dan lainnya tercatat cukup tinggi mencapai 142 pelanggar baik untuk jenis kendaraan mobil maupun sepeda motor. Selain itu juga ditindak 10 pelanggar lalu lintas karena lalai tidak membawa dokumen kendaraan dan sebanyak 34 pelang-

gar karena tidak mengenakan sabuk pengaman. sedangkan pelanggaran karena Tanda Nomer Kendaraan Bermotor (TNKB) sebanyak 42 pelanggar. Diakuinya, meskipun pada saat awal operasi Zebra digelar ditemukan banyak pelanggaran, namun hasil yang terjadi pada akhir operasi menurun. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat pengguna jalan semakin meningkat. Sesuai dengan rencana kegiatan operasi yang telah terpola baik volume maupun jadwal operasi dilakukan sama dengan jumlah anggota yang terlibat dalam kegiatan sebanyak 125 personel. Selain menindak 327 pelanggar lalu lintas tim operasi juga melakukan sanksi teguran dengan kategori pelanggaran ringan terhadap 157 pengendara motor maupun mobil. “Kita berharap kesadaran untuk berdisiplin di jalan raya terus meningkat sehingga tercipta keamanan, ketertiban, kelancaran, kenyamanan berlalu-lintas tercipta,” ucapnya. Terpisah, Kapolres AKBP Nugrah Trihadi menambahkan pasca operasi Zebra pihaknya juga sudah mulai melakukan langkah terkait dengan menghadapi liburan akhir tahun, Natal dan Tahun Baru 2017. Sebelumnya kepolisian juga akan menggelar operasi cipta kondisi dan dilanjutkan Operasi Lilin Progo 2016. (ryo)

Pembayaran PAG dan Fasum Tunggu BPN Sepeda Motor Paling Banyak Kena Razia

Wates Siap Deklarasikan Stop BAB Sembarangan WATES, BERNAS -- Warga di Kecamatan Wates sudah tidak lagi BAB sembarangan, sehingga tahun depan (2017) akan dideklarasikan Kecamatan Wates sebagai daerah yang stop BABS. Kepala Puskesmas Wates drg Anie Mursiastuti MKes menuturkan hal tersebut di tengah deklarasi Stop BABS untuk Desa Giripeni Wates, Rabu kemarin. “Untuk kecamatan Wates yang paling akhir deklarasi stop BABS adalah Giripeni. Yang lainnya sudah bebas dari perilaku kurang baik dan BAB,” ujarnya. Dikatakan oleh Anie, adanya orang yang BABS menurutnya karena kebiasaan yang turun temurun. “Untuk Wates yang termasuk lama proses penyadarannya adalah sebagian warga yang tinggal di pinggir sungai. Mungkin merasa nyaman BAB di sungai sambil merokok, karena udaranya bebas, tidak didalam ruangan sempit,” ujarnya. Namun demikian Anie mengaku tidak jemu memberikan pengertian dan penyadaran agar warga paham

mentara jalan tersebut tidak bisa digunakan untuk kendaraan roda empat. Sedang di Kecamatan Nglipar, sebuah jembatan Gantung sepanjang 30 meter yang menghubungkan dusun Jeruklegi dan Klegung terputus usai diterjang banjir. “Sungai oya semalam debitnya meningkat, sehingga jembatan gantung di dusun jeruklegi putus,” ucapnya. Ia mengungkapkan, untuk membantu masyarakat pihaknya menerjunkan personil Tim Reaksi Cepat dan relawan. Meski demikian, pihaknya menghimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana akibat hujan deras dalam beberapa waktu

dan sadar bahwa BABS itu tidak sehat. “Kalau masalah sarana, setiap keluarga sudah memiliki semua. Pemerintah memang masih membagikan jamban kepada keluarga yang membutuhkan. Itu sifatnya peningkatan kualitas, warga yang jambannya model cemplung menjadi jamban bersaptitank,” imbuh Anie Mursiastuti. Kasie Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kulonprogo Slamet Riyanta membenarkan, BABS adalah masalah kebiasaan. Sehingga untuk merubah kebiasaan orang butuh proses dan waktu. “Saat ini di Kulonprogo sudah 62 desa yang mendeklarasikan Stop BABS dari 88 desa kalurahan. Sedangkan kecamatannya ada enam kecataman dari dua belas kecamatan,” ujar Slamet Riyanta. Yang belum deklarasi stop BABS antara lain Kokap Samigaluh Panjatan Sentolo Lendah Galur. Kelima kecamatan tersebut BABSnya serupa, tapi tak sama. Serupa karena masalah kebiasaan. Diperbukitan kadang dilakukan di kebun, sedang untuk Penjatan kadang di-

lakukan di blumbang (kolam) di sekitar rumah. “Daerah Panjatan itu merupakan daerah cekungan. Untuk mengeringkan lingkungan di sekeliling pekarangan dibuat belumbang panjang. Di blumbang ini secara alami menjadi sarang berbagai ikan, sehingga kadang warga memanfaatkan juga untuk BABS. Seperti diketahui BABS merupakan perilaku kurang sehat. Karena dapat menyebarkan bakteri yang mengundang penyakit. Kulonprogo yang terus menerus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terus berusaha menegakkan lima pilar kesehatan lingkungan yang disebut dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat STBM. Yaitu dengan membiasakan menjaga kebersihan. Lima pilar tersebut stop babs, membiasakan cuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makan, pengelolaan limbah rumah tangah. Mengelola sampah dan mengelola air limbah keluarga. (wid)


Kamis Kliwon, 1 Desember 2016

Glaukoma Muncul masuk mata. Permainan panahpanahan yang membahayakan maupun mata terkena mata kail saat memancing. Bahkan olahraga badminton, banyak kasus matanya terkena shuttle cock bisa berakibat fatal terhadap penglihatan. Glaukoma merupakan penyakit mata yang menyebabkan kerusakan syaraf mata kronis dan progresif. Dapat mengenai siapa saja pada satu bahkan dua mata. Namun glaukoma bisa dicegah tidak sampai menyebabkan kebutaan permanen. Selain gejala kronis yang menyerang perlahan, ada gejala mendadak yang harus diwaspadai sebagai deteksi dini. Di antaranya penglihatan menurun, tampak pelangi saat melihat cahaya, mata merah, nyeri kepala sampai muntah, nyeri mata dan mata berair. Karenanya dianjurkan semua yang sudah berusia 40 tahun ke atas perlu melakukan cek

kesehatan mata minimal setiap tahun, sehingga apabila terjadi sesuatu bisa cepat terdeteksi. “Pada prinsipnya mencegah lebih dini itu lebih baik. Meskipun kebutaan tidak menyebabkan kematian, namun orang akan menanggung beban psikologis maupun sosial. Biayanya sangat tinggi karena penderita glaukoma meski tidak sampai kehilangan penglihatan namun harus mengonsumsi obat seumur hidup dan obat-obatan mahal yang sebagian tidak discover oleh BPJS ,” kata Prof dr Suhardjo. Dia juga mengingatkan agar hati-hati menggunakan tetes mata sendiri tanpa resep dokter. Karena ada obat tetes mata yang memang sangat cepat reaksi membaiknya, namun bila dipakai berlanjut dalam beberapa minggu bisa menyebabkan glaukoma. Masalah pencegahan kebutaan akibat glaukoma maupun trauma mata ini akan disemi-

Musik Keroncong membuat masyarakat punya pilihan untuk menikmati musik keroncong. “Kalau sudah yang namanya pasar, kita bisa memilih jenis keroncong apa, seperti ketela pohon, bisa kita buat mendhut (jajanan pasar) atau kita buat menjadi roti, atau mi letheg. Sebab itu saya merasa sangat bangga dengan adanya Pasar Keroncong ini,” ungkapnya. Beberapa grup atau orkes keroncong yang akan tampil seperti Orkes Keroncong Rinonce, Swastika Muda, Gambang Semarang Art Company, dan juga orkes dari Kotagede

sendiri seperti Cahaya Muda, Erwina, Irama Guyub, Sarlegi, Sukanada dan Timpasko. Panitia tahun ini juga mengundang sejumlah musisi tamu seperti Oppie Andaresta, penyanyi jazz Syaharani, pelawak dan pesinden Yati Pesek serta penyanyi keroncong Retno Handayani. Kepala Seksi Seni Tradisi Kerakyatan di Dinas Kebudayaan DIY, Danang Sudjarwo, menyatakan Pemda DIY akan terus memberi dukungan terhadap event Pasar Keroncong. “Bahkan kalau tahun ini lebih berhasil, tahun depan minta

Beban Pelanggan ditingkatkan terutama terkait upaya minimalisasi jadwal pemadaman listrik. “Di Yogyakarta dan Bantul listrik sering padam, apalagi di luar DIY atau luar Jawa,” tambahnya. Kepala Bagian Humas PT PLN (Persero) Area Yogyakarta Paulus Kardiman mengatakan

tercatat 239.000 pelanggan daya listrik 900 VA di DIY yang akan terdampak kebijakan pencabutan subsidi eneregi listrik oleh pemerintah mulai Januari 2017. Data itu sesuai dengan hasil pencocokan data dari TNP2K yang selanjutnya menjadi basis data terpadu (BDT). Dalam

16 Raperda Siap

Sambungan dari halaman 9 narkan Sabtu (3/12) lusa di Auditorium II gedung kuliah Fakultas Kedokteran UGM. Seminar digelar dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Dunia dengan tema Updates in Management of Glaucoma and Ocular Trauma. Menurut ketua panitia Prof dr Suhardjo, seminar ini tidak hanya terbuka bagi dokter spesialis mata saja, tetapi melibatkan para perawat, ahli mata dan refraksionis. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam diagnosis dan tatalaksana para praktisi kesehatan mata pada kasus glaukoma dan trauma mata. Panitia mengundang dr Indira Paudyal dari Nepal sebagai pembicara ahli. Dari dalam negeri akan tampil Dr dr Ikke Sumantri SpM(K) dari UI, Dr dr Seskoati SpM(K) dari Universitas Brawijaya, selain para ahli dari UGM sendiri. (ato)

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pada program pembuatan peraturan daerah 2017 nanti semua materi raperda yang diajukan harus benarbenar sudah siap. “Nanti materinya, sejak naskah akademik harus sudah siap. Jangan coba-coba belum siap nekat diajukan (di Propemperda 2017),” ujarnya.

Dia menyontohkan, dua raperda yang diinisiasi oleh Komisi A sudah dalam kondisi siap dibahas. Kedua raperda tersebut adalah Raperda tentang Ketertiban Umum dan Raperda tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan. “Keduanya sudah kita siapkan jauh-jauh hari,” tegasnya.

Sedangkan anggota Komisi A DPRD DIY Hery Sumardiyanta berharap jumlah raperda yang masuk di Propemperda 2017 bisa maksimal diselesaikan. Dalam dua tahun terakhir ini, antara perencanaan jumlah raperda dengan yang diselesaikan berbeda jauh. Pada 2016 sesuai rencana ada 24 raperda namun yang

30 KUB Terima disukai pasar,” imbuhnya. Kepala Disperindakop ESDM Kabupaten Gunungkidul Hidayat mengharapkan alat-alat produksi bantuan pemerintah bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa mendongkrak produktivitas usaha di lingkungan tempat‎

usaha berada. “Jangan sampai disalahgunakan, apalagi diubah atau dijual,” katanya. Menurut dia, jika sudah tidak bisa digunakan lebih baik dikembalikan‎ kepada pemerintah karena ini bentuknya hibah. “Semoga jangan sampai dikembalikan, karena

harapannya usahanya bisa berkembang,” tegasnya. Yani Ambar mewakili Ambar Tjahyono mengatakan, sebanyak 30 KUB yang‎ menerima bantuan ini berasal dari Kulonprogo sebanyak 17 KUB, Gunungkidul 11 KUB dan Kota Yogyakarta

Sambungan dari halaman 9 diselesaikan hanya sembilan raperda. Sedangkan pada 2015, jumlah Perda yang dihasilkan juga sedikit, tidak sebanding dengan yang direncanakan. Akibatnya, pada 2015 lalu terjadi sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) khusus untuk pansus sekitar Rp 5-6 miliar. (age)

Sambungan dari halaman 9 dua KUB. Tahun sebelumnya,‎ puluhan KUB di DIY juga mendapatkan bantuan serupa. “Sebelumnya‎ kita juga fasilitasi mereka pelatihan agar mampu mengembangkan usahanya,” kata dia. (age)

Sambungan dari halaman 9 berapa pun (panitia), pasti kami ladeni istilahnya,” kata Danang. Meski tak menyebut jumlah pasti, Danang menyatakan benar, Dana Keistimewaan (Danais) yang dikucurkan mencapai ratusan juta rupiah. Namun, hal tersebut bukan menjadi persoalan bagi pemerintah daerah. “Kita punya namanya program pelestarian seni tradisi. Ini merupakan komitmen kami untuk ikut melestarikan keroncong. Apalagi, keroncong sudah pernah populer dan jaya di zaman dulu,” tandasnya. (ros)

Sambungan dari halaman 9 BDT ada 61.000 pelanggan yang masih layak mendapatkan subsidi dari total 300.000 pelanggan listrik 900 va di DIY. “Kami hanya melakukan pengecekan di lapangan sebagai pembanding survei. Hasilnya tidak jauh dengan data TNP2K,” kata dia. (ant)

AGUNG RAHARJO/HARIAN BERNAS

SERAHKAN BANTUAN -- Kasie Perindustrian Perindagkoptan Kota Yogyakarta, Arianto, secara simbolis menyerahkan‎ peralatan usaha dari Kementerian Perindustrian‎ kepada KUB di Hotel Bifa Yogyakarta, Rabu (30/11) kemarin.

BTdLA 2 “Tribute to Muslim Rohingya” FILM ‘Bulan Terbelah di Langit Amerika 2’ diproduksi untuk menyatukan masyarAkat yang masih terbelah. Bukan hanya masyarakat di Amerika, namun di belahan dunia mana pun termasuk masyarakat Myanmar dengan Muslim Rohingnya. ‘Bulan Terbelah di Langit Amerika 2’ mencoba mempersatukan masyarakat yang terbelah, dimana di China ada komunitas Muslim Hui yang memiliki nenek moyang pelaut hebat, Cheng Ho, Chao Man. Sayangnya, kaum Muslim Hui dan Ughyur saat ini sangat termarjinalkan di China. Muslim Hui dulu pernah berlabuh di Amerika jauh sebelum Colombus dan berasimilasi bersama penduduk setempat. Hal

JAMASAN GAMELAN PUSAKA

Sendratari Ramayana Prambanan Memukau

PAGELARAN sendratari Ramayana Prambanan yang dibawakan Grup Kesenian Taman Wisata Candi Borobudur mampu menghipnotis pengunjung pementasan kisah cinta Rama-Shinta di Canada Water Culture Space, Surrey Quays Road, London, Inggris, Minggu (27/11) malam. Pementasan yang diadakan KBRI London bertajuk “An Evening in Wonderful Indonesia” itu selain menampilkan grup Sendratari Ramayana Prambanan juga tampil pesilat Inggris dari komunitas Silat Harimau Minangkabau UK dihadiri sekitar 100 penonton termasuk mantan Dubes RI di Indonesia Charles Humfrey dan istri. Dubes RI Rizal Sukma yang hadir bersama istri A Satriyo menyampaikan apresiasi atas digelarnya Sendratari Ramayana Prambanan yang sebelumnya diadakan di Paris dan Denhaag dibawakan oleh Grup Kesenian dari Taman Wisata Candi Borobudur. Diharapkan pada tahun mendatang akan dapat

digelar acara sandratari Ramayana di tempat yang lebih besar. Sementara Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan pertunjukan Sandratari Ramayana Prambanan ini selain membawa misi diplomasi budaya juga dalam rangka memperingati 25 tahun penobatan Candi Borobudur dan Candi Prambanan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO. Dikatakan, perjalanan Grup Kesenian Taman Wisata Candi Borobudur sebelum di London, juga tampil di Paris yang berhasil memukau 400 penonton pada pagelaran di markas besar UNESCO di Paris, Perancis yang dihadiri para perwakilan anggota badan PBB yang mengurusi masalah pendidikan dan budaya. Menurut Edy Setijono, kunjungan anggota misi budaya Taman Wisata Candi Borobudur ke tiga negara Perancis, Belanda dan Inggris ini dalam rangkaian perjala-

Cinta Luar Biasa

ANIS EFIZUDIN/ANTARA

Sesepuh adat mencuci gong dengan air kembang saat dilaksanakan ritual Jamasan Gamelan Pusaka di areal makam Kyai Sanggrah Wates, Magelang, Jateng, Sabtu (26/11) lalu. Ritual jamasan pusaka berupa sepasang alat gamelan yaitu Gong Kyai Podhang dan Nyai Podhang sebagai bentuk kepedulian warga setempat dalam melestarikan budaya leluhur sekaligus merawat benda pusaka.

nan diplomasi budaya yang dilakukan PT Taman Budaya Wisata Candi Borobudur dan Prambanan sebagai BUMN yang mengelola taman Borobudur dan Prambanan. Pagelaran Sandratari Ramayana yang dibagi dalam delapan episode ini yang menceritakan mulai dari Kerajaan of Alengka juga diwarnai dengan tampilnya hanoman atau kera putih serta tampilnya Shinta, dengan gemulai yang diperankan Harin Setyandari berbasil menghipnotis para penonton. “Saya senang dan bangga bisa ambil bagian dalam misi budaya dari PT Tama Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko,” ujar Harin Setyandari. Hal yang sama juga diungkapkan Supryadi Hasto Nugroho yang menjadi Rama dalam kisah Sandratari Ramayana. “Adanya sambutan masyarakat membuat kami merasa senang,” ujarnya menambahkan bahwa pementasan yang dilakuka merupakan cara senima

untuk memperkenalkan seni budaya khususnya Sandratari Ramayana selain juga mempromosikan candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan salah satu bangunan spiritual Buddha terbesar di dunia sementara Candi Prambanan merupakan salah satu bangunan spiritual Hindu tertinggi di dunia, yang keduanya telah diakui secara internasional sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia UNESCO sejak tahun 1991. Para seniman yang tampil dalam Sandratari Ramayana dari Grup Kesenian Taman Wisata Candi Borobudur terdiri dari para penari yaitu Kawuryansih Widowati, Kristiani Wulandari, Ririn Puspitasari, Jayeng Legowo, Anggara Sri Wisnu, Endra Wijaya, Sukirno, Tri Irianto, Gambuh Widya Laras, Harin Setyandari dan Antonius H W Satoto serta Supryadi Hasto Nugroho didampingi Komisaris Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Rimawan Pradiptyo. (ant)

tersebut membuktikan sudah adanya kontak Muslim dengan Amerika sejak dulu kala. Namun sayang, saat ini malah terdapat tentiontention antara masyarakat Amerika dan kaum minoritas Muslim di Amerika. Masalah-masalah seperti itu tak hanya terjadi di Amerika. Baru-baru ini konflik antara penduduk dan militer Myanmar dengan kaum Muslim Rohingnya kembali mencuat ke permukaan. Permasalahan antara kaum mayoritas dan minoritas seolah telah membelah persaudaraan. Untuk itu, dengan semangat yang sama untuk menyatukan kembali masyarakat dunia dimana pun yang masih terbelah, film ‘Bulan Terbelah di Langit Amerika 2’ juga dipersem-

pan sehari-hari. Ditambah ‘perbedaan’ yang dibuat oleh pola nilai manusia, khususnya keluarga Nania yang sophisticated, dari ibunya Nania (Ira Wibowo istri dari Cok Simbara) yang ingin besanan dengan ibu Titi (Donna Harun) karena mantu-mantunya semua istimewa, putri pertama Ranti Wirawan (Dewi Rezer) bersuamikan Teguh Trimurti (Agus Kuncoro) seorang politikus sukses, putri kedua Ina Wirawan (Fanny Fabriana) bersuamikan Donny Andara (Uli Herdinansyah) seorang pengusaha muda yang sukses, putri ketiga Wiwid Wirawan (Donita) bersuamikan Anwar Iskandarsyah (Adi Nugroho) seorang psikolog terkenal dan dosen di beberapa perguruan tinggi. Maka Tyo sebagai dokter ahli yang segera jadi spesialis saraf danotak di Jerman putra dari Ibu Titi, adalah pilihan sepadan buat Nania. Sementara Rafli yang dipilih Nania adalah putra tunggal dari Nani Sutinah (Dewi Yull), hanyalah lakilaki biasa, seorang mandor yang bersahabat dengan tukang-tukang di proyek bangunan rumah sederhana seperti Tolle Syukur (Muhadkly Acho) yang kemudian ta’aruf dan menikahi Ida

Zaitun (Mellya Baskarani). Menurut Chand Parwez Servia, fil Cinta Laki-Laki Biasa adalah film yang akan membawa kita terbuka mata juga hati, karena sesuatu yang biasa bisa menjadi luar biasa ketika kita mencintai karena Allah. Pencapaian dakwah berasa universal dan menyegarkan sekaligus mengharu biru. “Saya pribadi sangat puas dengan hasil yang dicapai karya ini,” katanya. Sementara Guntur Soeharjanto selaku sutradara mengatakan, film Cinta Laki-Laki Biasa merupakan film ke-18 yang dibuatnya dan merupakan salah satu film yang paling personal. Film ini menjadi penting untuk ditonton karena bukan hanya melulu membahas cinta-cintaan, tapi lebih dari itu, yaitu tentang kekuatan cinta dan keikhlasan menerima pasangan hidup, dengan menerima kekurangan dan perbedaannya menjadi nikmat Allah yang luar biasa untuk disyukuri. “Ini hal yang paling sulit untuk kita terima. Maunya kita selalu mendapat yang terbaik, terhebat, tanpa cela, harus sama, tidak boleh ada perbedaan,” katanya. Dikatakan, film ini adalah

bahkan bagi kaum Muslim Rohingya. “Film ini juga kami jadikan tribute kepada saudara Muslim Rohingya sekaligus mengingatkan kembali masyarakat Indonesia pada bahaya komunisme,” ujar Rangga Almahendra, produser ‘Bulan Terbelah di Langit Amerika 2’, dalam rilis yang dikirim ke Redaksi Bernas, Senin (28/11). Produser ‘Bulan Terbelah di Langit Amerika 2’, Rangga Almahendra dan Hanum Rais berharap, film ini akan memberi dampak positif bagi penonton, serta industri perfilman Indonesia untuk terus mempersembahan film-film yang menebarkan semangat kebaikan dan energi positif untuk masyarakat Indonesia. (*/phj)

Sambungan dari halaman 16 sebuah cerita yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari hari, di masyarakat Indonesia. Karakternya hidup di sekitar kita, bahkan bisa jadi itu adalah kita. “Setiap karakter hidup dengan development asli orang Indonesia. Bahwa mencari pasangan dengan bibit-bobot-bebet adalah hal utama untuk masyarakat kita. Tentunya semua orang ingin memiliki pasangan yang luar biasa dalam segala hal. Pendidikan tinggi, hidup mapan, secara fisik good looking, keturunan bagus, tapi kadang kita lupa bahwa setiap manusia akan dipasangkan oleh Allah dengan yang sederajat. Hal “ngoyo” manusia dalam mencari pasangan, kadang membuat lupa bahwa kita harus melihat diri kita sendiri, seberapa pantasnya untuk meminta yang lebih dan luar biasa. Bahwa yang “biasa” di mata manusia belum tentu biasa di mata Allah SWT,” katanya. Acara Meet and Greet dengan bintang-bintang film ini, menurut Anggara Prila Nugraha, berlangsung meriah. Ratusan penggemar film ini memadati Hartono Mall Yogyakarta untuk bertemu dan menyapa bintang-bintang pujaan mereka. (*/phj)


Jl. Magelang Km. 8 Mlati, Sleman Yk. Telp. 0274 - 868122 - 081 569 60345

HALAMAN 16

KAMIS KLIWON, 1 DESEMBER 2016

Cinta Luar Biasa Dirindukan Wanita APA yang menjadi ukuran seseorang menjadi biasa atau luar biasa? Kapan seorang dianggap luar biasa? Apakah materi berlimpah adalah ukuran seseorang menjadi luar biasa? Atau karir dan pekerjaan adalah ukuran seseorang menjadi luar biasa? Dan apApakah semua diukur dari apa yang terlihat sekarang? Lalu di mana tempatnya cinta dan kasih sayang? Bagaimana pula kita menghargai wawasan, kecerdasan, visi masa depan dan harapan? Film Cinta Laki-laki Biasa mengajak siapa saja memaknai kebahagiaan hakiki, sebagaimana yang dilakukan oleh Nania (Velove Vexia). Cita-cita menjadi arsitek telah tercapai, hanya satu kekurangan, ia belum memiliki pendamping hidup. Pertemuan dengan Rafli (Deva Mahenra) mengantarkan Nania pada pehamanan lain tentang hidup, cinta dan kebahagiaan. Jauh dari yang selama ini ditanamkan papa dan mama Nania. Cinta tumbuh meski awalnya tidak disadari. Namun perpisahan dengan Rafli yang sempat terjadi membuat kelopak mata Nania terbuka. Untuk

pertama kali dia memahami arti ketulusan, kebahagiaan dengan memberi, dan cinta begitu indah yang tak bisa diukur dengan materi. Rasa berbeda yang tidak ditemukannya pada sosok Tyo (Nino Fernandez), dokter tampan yang semula ingin dijodohkan dengan Nania. Hidup gadis cantik itu perlahan memiliki arti. Kedamaian yang tidak pernah ditemukan dalam kehidupan bersama keluarganya selama ini. Pertemuan keduanya berlanjut dengan momen ta’aruf. Pernikahan Nania dan Rafli tetap berlangsung meski berbagai pihak mencoba mencegah. Hal itu disampaikan Chand Parwez Servia selaku produser dalam acara Meet & Greet Cinta Laki Laki Biasa di Hartono Mall Yogyakarta, Rabu (30/11) kemarin. Menurut Chand Parwez Servia seperti dikutip Anggara Prila Nugraha selaku PR & Promotion Hartono Mall dalam rilis yang dikirim ke Redaksi Bernas, Rabu (30/11), banyak film yang sudah dia lalui proses produksinya, namun tak banyak yang membekas di hati, khususnya mem-

beri nikmat kebahagiaan berkarya. “Pada saat karya fenomenal Asma Nadia ini kami diskusikan agar jadi film yang luar biasa bersama Mas Guntur sebagai sut ra dara, mbak Asma sebagai penulis cerita dan mas Alim sebagai penulis skenario, saya sungguh excited. Pendekatan ‘karakter biasa’ sangat dekat dengan siapa saja di antara kita, tetapi menjelma jadi karakter pria yang dirindukan setiap wanita. Diskusi ini tanpa terasa membuat kami saling curhat, karena banyak hal yang membuat kami tambah jatuh cinta atas film ini,” kata Chand Parwez Servia. Dikatakan, setelah proses panjang penulisan skenario yang seru dan menyenangkan, mereka masuk ke proses pencarian pemain yang menantang. “Pilihan Muhammad Rafli Imani (Deva Mahenra) dan Nania Dinda Wirawan (Velove Vexia) benar-benar jalan Allah SWT, mereka sungguh luar biasa,” katanya. Kemudian Tyo Handoko (Nino Fernandez) yang ada di antara Rafli dan Nania begitu nyata dalam kehidu-

ke hal 15

ISTIMEWA

MEET AND GREET --Ratusan penggemar film Cinta Laki-Laki Biasa bertemu dan menyapa para bintang film tersebut dalam acara Meet and Greet Cinta Laki-Laki Biasa di Hartono Mall Yogyakarta, Rabu (30/11) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.