Inspirasi Bisnis dan Pribadi Bertumbuh
KAMIS PAHING, 8 DESEMBER 2016 8 MULUD 1950 JE
Indonesia Melaju ke Final Piala AFF J A K A RTA , B E R N A S -- Tim nasional (timnas) Indonesia berhasil lolos ke final kejuaraan sepak bola Asia Tenggara Piala AFF 2016 setelah menahan imbang 2-2 tuan rumah Vietnam dalam semifinal di Stadion My Dinh Hanoi, Vietnam, Rabu (7/12). Dengan hasil imbang 2-2 maka Indonesia unggul agregat 4-3 setelah dipertandingan pertama di Stadion Pakansari, Cibonong, Bogor, Sabtu (3/12) lalu menang dengan skor 2-1. Dengan kemenangan itu, Indonesia bakal menantang pemenang antara Thailand dan Myanmar yang saat ini saling beradu kekuatan untuk lolos ke final. Pertandingan Thailand vs Myanmar pada Kamis (8/12) di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand. “Ini adalah sebuah prestasi. Sebelumnya kita ini diremehkan. Namun, kenyataannya kita mampu. Perjuangan kita belum selesai. Masih ada
pertandingan final yang harus dijalani,” kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Gatot S Dewa Broto di sela nonton bareng di Halaman Kemenpora Jakarta. Pertandingan semifinal kedua antara Indonesia melawan Vietnam cukup menguras tenaga Andik dkk. Meski hanya melawan sembilan pemain Vietnam, pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu setelah tuan rumah mampu unggul 2-1 dan dengan keunggulan ini membuat agregat gol menjadi 3-3. Anak asuh Alfred Riedl ini selalu dikurung oleh lawan sejak awal babak pertama. Vietnam yang diwajibkan meraih kemenangan agar lolos ke final terus memberikan tekanan dari semua sisi. Vietnam yang dimotori oleh Le Cong Vinh beberapa kali mengancam gawang Indonesia yang kembali dikawal oleh Kurnia Meiga.
NO 019 TH KE-71 TERBIT 20 HAL Rp 3.000
PT KAI Ancam Pidanakan Penyerobot Tanah SG
JOGJA, BERNAS -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta mengaku banyak kehilangan aset tanah berstatus Sultan Ground (SG) di beberapa wilayah di DIY. Perusahaan negara itu mengancam akan mempidanakan pihak-pihak yang dianggap melakukan penyerobatan tanah-tanah tersebut.
Kepala Daop 6 Yogyakarta, Hendy Helmy, mengatakan sebagian besar aset tanah di DIY yang dikuasai PT KAI adalah milik SG. Hal itu dibuktikan dengan surat kekancingan yang merupakan bentuk
perjanjian antara PT KAI dan Keraton Yogyakarta. “Kami berusaha menjaga aset-aset Keraton itu berada dalam kendali PT KAI. Maksudnya selama itu masih dalam
kendala PT KAI maka pertanggungjawaban kami kepada Keraton, jelas. Karena namanya kita dipinjami, kan mesti dikembalikan sewaktu-waktu diminta. Jadi kita mesti jaga jangan sampai aset-aset yang dipinjamkan itu hilang,” kata Hendy saat ditemui usai mengecek Persiapan Natal dan Tahun Baru di Stasiun Yogyakarta, Rabu (7/12). Hanya saja, menurut Hendy, saat
ini banyak aset-aset tanah yang telah dikuasakan Keraton kepada PT KAI diserobot oleh orang-orang yang bertanggungjawab. Pihaknya saat ini tengah menginventarisir batasan tanah SG yang dikuasakan kepada KAI serta siapa saja orang-orang melakukan penyerobatan. “Karena saya pikir sekarang sudah mulai banyak. Aset yang ada di DIY
SELEBRASI
ke hal 7
Bernas Hari Ini - Pemerintah Tolak Usulan Moratorium UN
Hal 2
- Tim Kampanye Jarang lapor
Hal 10
- Desa Tirtomulyo Bergejolak
Hal 12
- DPU Tak Berani Jamin Kualitas Rusunawa
Hal 14 WIDODO S JUSUF/ANTARA
Tuntut Kesejahteraan, Perangkat BPBD DIY Kirim Tim Khusus ke Aceh Desa Geruduk Pemkab GUNUNGKIDUL, BERNAS -- Puluhan perangkat desa yang tergabung dalam Paguyuban Kepala Dusun seGunungkidul, Janaloka, menggeruduk kantor pemkab dan gedung DPRD, Rabu (7/12). Mereka datang untuk menuntut peningkatan kesejahteraan. Ketua Janaloka, Anjar Gunantoro, mengatakan sengaja menyampaikan aspirasi pada dua tempat. “Pertama aspirasi disampaikan dalam audiensi dengan DPRD, kemudian dilanjutkan dengan bupati. Harapannya dengan penyampaian aspirasi tersebut peningkatan kesejahteraan bisa dipenuhi mengingat tugas perangkat cukup berat,” katanya. Pada audiensi tersebut Paguyuban Janaloka memberikan beberapa rekomendasi. Salah satunya berkaitan dengan penghasilan tetap yang diperoleh perangkat. Saat ini, menurutnya, penghasilan yang diterima perangkat, khususnya kepala dusun hanya setara dengan Upah Minimum Kabupaten yang berlaku. Jumlah
ke hal 7
tersebut dirasa belum bisa memberikan kesejahteraan karena tugas yang diemban sangat berat, dan pelayanan tidak mengenal waktu, bisa 24 jam penuh. Anjar menambahkan, peningkatan kesejahteraan tidak harus melalui nominal penghasilan tetap yang diterima setiap bulannya. Sebab upaya tersebut bisa dilakukan dengan memberikan tunjangan, mulai dari tunjangan jabatan, suami/isteri, anak, hingga pendidikan. “Besarannya bisa disesuaikan dengan jabatan hingga jumlah anak. Misalnya untuk tunjangan jabatan, kades diberikan tambahan penghasilan sebesar 10 persen dari penghasilan tetap atau tunjangan istri-suami sebesar 15 persen dari penghasilan tetap yang diperoleh setiap bulan,” jelasnya. Menurut Anjar, upaya peningkatan kesejahteraan perangkat dirasa sebagai hal yang wajar. Terlebih lagi, tuntutan tersebut
JOGJA, BERNAS -- Respons cepat dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY pasca gempa bumi dahsyat yang menimpa tiga kabupatan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kepala BPBD DIY, Kridho Suprayitno, menyebutkan pihaknya telah mengirim sejumlah relawan yang bertolak, Rabu (7/12) malam, menuju Aceh. Sebanyak tujuh tim yang terdiri dari dua tim assesment dan lima tim SAR diberangkatkan. Di antaranya relawan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan juga relawan urban SAR yang memahami proses evakuasi bencana di perkotaan. Salah satu spesifikasinya adalah pencarian penyelamatan korban pada bangunan bertingkat yang ambruk (Collapsed Structure Search and Rescue/CSSR). “Mengingat di Aceh sudah ditetapkan tanggap darurat tingkat provinsi, maka kami mengirimkan tujuh tim ke Aceh. Mereka tujuh orang personil untuk assesment, dua orang perwakilan MDMC dan lima orang khusus yang
mempunya keahlian urban SAR. Kenapa kita kirimkan relawan urban SAR karena bencana yang terjadi banyak di perkotaan,” ujar Kridho. Tim relawan yang diberangkatkan juga diperlengkapi peralatan khusus. Di antaranya peralatan untuk mendeteksi ada tidaknya kehidupan di bekas reruntuhan atau puing-puing bangunan yang timbul akibat gempa berkekuatan 6,5 SR itu. Relawan yang diberangkatkan juga diminta untuk mengidentifikasi kebutuhan yang paling mendesak bagi korban bencana di Aceh. Kridho menambahkan BPBD DIY akan segera berkoordinasi dengan Pemda untuk pengiriman bantuan dan relawan lebih lanjut ke tiga daerah yang terdampak. “Kami kirimkan tim ini sampai 10 Desember. Tim awal ini juga sekaligus kami beri tugas dalam rangka, pertama, membantu evakuasi. Kedua untuk melakukan assesment lapangan agar memastikan akuntabilitas di lapangan tentang kejadian gempa yang terjadi di sana, sehingga memberikan informasi yang
ke hal 7
akurat tentang bantuan apa yang diperlukan,” katanya. Dari hasil assessment yang dibawa tim relawan dari Aceh, BPBD DIY akan segera melapor ke Gubernur untuk mengambil langkah selanjutnya. “Tanggal 10 (Desember) mereka memberi laporan, tanggal 11 kami rapat, dan tanggal 12 kami melaporkan ke Bapak Gubernur untuk mendapat arahan tentang bantuan apa yang akan kita kirimkan,” ungkapnya. Sampai saat ini pendataan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait korban gempa bumi di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Bireun masih dilakukan. BNPB melansir gempa berkekuatan 6,5 SR itu mengakibatkan ratusan ruko dan rumah roboh, sementara puluhan masjid dan sekolah rusak berat di tiga kabupaten tersebut. “Kemungkinan besar kita akan tetap mengirim relawan dan bantuan sampai tahap rekonstruksi. Ini tergantung hasil assessment tanggal 10 Desember yang dilaporkan ke kami,” tandas Kridho. ke hal 7
Waspadai Gempa Dahsyat di Depan Mata GEMPA berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang Aceh, Rabu (7/12) pukul 05.03 WIB. Informasi yang diperoleh BMKG, pusat gempa berada 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya dengan kedalaman 10 kilometer atau termasuk gempa dangkal. Gempa yang dirasakan hampir seluruh Aceh itu tergolong kencang, sehingga mengejutkan warga. Warga yang berada di pesisir pantai, berhamburan menuju kawasan yang lebih tinggi. Mereka trauma dengan tsunami yang terjadi 24 Desember 2004, setengah jam setelah gempa 8,9 SR. Daerah tumbukan lempeng HindiaAustralia yang bergerak menekan lempeng Eurasia di sebelah barat Pulau Sumatera dengan pergerakan tujuh cm per tahun selalu menjadi daerah potensial gempa. Setelah gempa bumi berkekuatan 7,9 skala Richter di Nepal, 25 April 2015 dengan korban tewas 2.300 orang, seorang ahli gempa memperkirakan gempa dahsyat selanjutnya akan terjadi di beberapa lokasi yang selama ini belum melepaskan energi tumbukan terbesarnya. Salah satunya adalah gempa di lepas pantai barat Sumatera itu. “Tempat di mana Anda akan benar-
benar bergidik karena memikirkan apa yang akan terjadi adalah Teheran-Iran, KarachiPakistan, Padang-Indonesia dan Lima-Peru,” jelas Brian Tucker, Presiden GeoHazards, seperti diberitakan Time edisi 27April 2015.
Ia menyebut juga gempa di lepas pantai sebelah barat Padang, Sumatera itu mempunyai kekuatan sangat besar. Lokasi lain yang disebut juga Selandia Baru, Jepang, dan Turki (di kawasan Istan-
AMPELSA/ANTARA
ROBOH - Warga menyaksikan Masjid Jamik Nur Abdullah yang ambruk akibat gempa di lintasan jalan nasional Desa Parue Keude, Kecamatan Bandar Baru Pidie Jaya, Propinsi Aceh, Rabu (7/12).
bul) dan Chile memiliki risiko tinggi akan gempa. Karena negara-negara tersebut dilalui lempeng tektonik yang berada di bawah tekanan. Selandia baru sudah terbukti mengalami gempa kuat 7,4 SR pada 14 November 2016 dan berikutnya tanggal 21 November 2016 Jepang kembali diguncang gempa kuat di prefektur Miyagi dengan kekuatan 7,3 SR. Gempa di Selandia Baru dan Jepang itu mengulang kejadian di tahun 2011. Setiap gempa mempunyai siklus dan ada wilayah yang sudah lama belum ada catatan gempa besar atau seismic gap. Pertama, di kawasan mulai Pulau Pagai sampai sampai Pulau Enggano. Kedua, daerah yang melingkari pulau Siberut, Sipora dan Pagai. Di kedua zona itu belum pernah ada catatan gempa besar sehingga potensi terjadinya gempa dahsyat tinggal menunggu waktu. Dua kawasan itu dianggap terjadi tumbukan dua lempeng yang terkunci cukup lama sehingga ketika energinya keluar, bisa di atas sembilan SR atau disebut megathrust Mentawai. Dalam sejarahnya di sekitar Mentawai pernah terjadi gempa dahsyat dengan kekuatan 8,9 pada tahun 1833 dan di 1797 dengan kekuatan 8,4 SR. ke hal 7
Sejumlah pesepak bola Indonesia melakukan selebrasi usai unggul dari Vietnam pada babak semi final putaran kedua AFF Suzuki Cup 2016 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Rabu (7/12). Indonesia berhasil melaju ke babak final piala AFF setelah bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah Vietnam lewat perpanjangan waktu.
Ma araman
Tertipu Online B
erhati-hatilah jika membeli pakaian secara online. Sebab, barang yang ditawarkan seringkali tidak sesuai dengan kenyataannya. Apalagi jika toko online yang menjual pakaian itu berada di luar negeri. Simak pengalaman pahit Linda, seorang ibu muda asal Mlati ini. Beberapa hari lalu Linda memesan mantel dan sweater dari sebuah toko online yang berbasis di Singapura. Linda tergiur oleh harga yang sangat murah yang ditawarkan toko itu. Menurut Linda, sebagian besar pakaian yang dipajang pada situs tokk online itu pasti membuat para gadis kepincut. “Ketika saya melihat mantel dan sweater, saya langsung jatuh hati. Dan harganya amazing,” katanya. Harga mantel dan sweater yang diincarnya itu tidak sampai 400 ribu rupiah. “Meskipun situs itu berasal dari Singapura, mereka berani menawarkan bebas ongkos kirim. Itu sangat murah,” kata Linda. Namun, apa yang terjadi? Ketika barang sudah dikirim, ibu dua anak ini sangat terkejut. Ukuran sweater dan mantel tersebut tidak sesuai dengan yang dipesan. Meskipun sebelumnya Linda mengklaim telah mengukur badannya dengan teliti dan memesan ukuran yang lebih besar dari biasanya. Dari semua item yang dibeli, tak satu pun yang pas di badan. Mantel terasa kesempitan dan tidak terbuat dari wool seperti yang diiklankan di situs. Demikian juga dengna sweaternya. Lucunya, saat mencoba pakaian-pakaian tersebut pada putrinya yang masih 10 tahun, semuanya pas. Setelah mengecek kembali situs tersebut, Linda menemukan bahwa toko online tersebut tidak terdaftar di Singapura tapi di Shenzhen, Tiongkok. Akhirnya, yang bergaya dengan baju dari luar negeri bukannya Linda, melainkan putrinya yang masih berumur 10 tahun.(jay)
Kamis Pahing, 8 Desember 2016
Lulusan STMM Diharap Perbaiki Sistem Penyiaran JOGJA, BERNAS--Ketua Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta Prof Gati Gayatri berharap para lulusan sekolah tinggi itu mampu mendorong percepatan perbaikan sistem penyiaran di Indonesia. “Kami ingin lulusan kami menjadi agen perubahan sistem penyiaran di Indonesia sesuai kultur ke-Indonesiaan,” kata Gati seusai upacara wisuda program pendidikan stara satu dan diploma IV di Auditorium Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta, Rabu (7/12). Menurut Gati, hingga saat ini sebagian besar penyiaran di berbagai televisi di Indonesia belum mencitrakan basis budaya Indonesia. Hal itu, menurut dia, dibuktikan dengan minimnya tayangan yang mendidik serta mengajak generasi muda membangun moral positif. “Dunia penyiaran nasional saat ini mungkin belum memenuhi harapan masyarakat karena masih banyak yang memuat konten tidak mendidik dan tidak mencerdaskan,” kata dia. Menurut dia, dalam rangka mendukung perbaikan penyiaran nasional, STMM telah mengoptimalkan pendidikan penyiaran melalui Program Studi (Prodi) Manajemen Produksi Siaran, Prodi Manajemen Produksi Pemberitaan, serta Manajemen Teknik Studio Produksi. Adapaun untuk strata 1 disediakan Jurusan Komunikasi Informasi Publik. “Karena kurikulum kami didesain dengan basis kultur 'ke-Indonesiaan', kami berharap mampu membantu memperbaiki sistem penyiaran itu,” ucapnya, berharap. Selain itu, lanjut Gati, se-
bagai sekolah tinggi yang juga memiliki fokus pada bidang multimedia dan informatika, lulusan STMM juga diharapkan mampu berkontribusi mempercepat perwujudan Indonesia menjadi negara industri digital sesuai cita-cita Presiden Joko Widodo. Menurut dia, Indonesia memiliki banyak SDM berkualitas yang memiliki kemampuan di bidang industri kreatif digital, namun sebagian besar belum menciptakan usaha dan membangun industri sendiri. Khusus dibidang animasi, menurut dia, justru banyak yang dimanfaatkan oleh industri milik asing. “Kami ingin Indonesia menjadi negara produsen dan mampu merebut pasar digital di luar negeri, khususnya di ASEAN,” tegasnya. STMM Yogyakarta mewisuda 293 lulusan Prodi Stara 1 dan Diploma IV. Mereka terdiri atas 21 orang dari Prodi Manajemen Informasi Komunikasi, 101 orang dari Prodi Manajemen Produksi Siaran, 57 orang Prodi Manajemen Produksi Pemberitaan, 87 orang Prodi Manajemen Teknik Studio Produksi, 17 orang Prodi Animasi, dan 10 orang Prodi Desain Teknologi Permainan. Dalam acara upacara wisuda yang juga dihadiri jajaran pejabat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) itu, juga berlangsung pemberian penghargaan bagi mahasiswa STMM yang memiliki prestasi dalam kejuaraan nasional maupun internasional seperti karya film pendek “Makmum” sebagai Juara Hello Fest 2016, Film “Amelys” yang meraih The Best Film 2016 dalam Festival Australia-Indonesia Centre. (ant)
Pendidikan Fisika Sebatas Ilmu JOGJA, BERNAS--Pendidikan Fisika selama ini lebih banyak dipelajari keilmuannya. Peserta didik tidak banyak diajarkan pemahaman atau pengertian dari Fisika dan. “Peserta didik tidak diajak berinteraksi dengan ilmu Fisika karena lebih banyak teori yang diajarkan, bukan memahami ilmu tersebut,” ujar Prof Dr Drs (Vet) Asan MSi, Guru Besar Fisika Universitas Sanata Dharma (USD) di kampus setempat, Rabu (7/12). Persoalan itu, menurut Asan yang dikukuhkan, Kamis (8/12) Indonesia tidak bisa bersaing dengan negara lain dalam pengembangan teknologi berbasis ilmu Fisika. Padahal unifikasi interaksi -interaksi fundamental dalam Fisika menjadi suatu hukum atau teori dan model yang lebih kompak dan komprehensif merupakan keharusan agar alam, materi dan interaksi didalamnya dapat dipahami Sebagai ilmu empiris-induktif sekaligus teoritis-deduktif, Fisika mempunyai fungsi dan tujuan untuk menjelaskan, memahami, mempridiksikan dan mengendalikan alam. Caranya dengan memahami Fisika secara rasional, mendalam, menyeluruh, dan radikal terhadap konsep dan pengertian materi dan interaksinya. Dalam bidang terapan, Fisika telah melahirkan berbagai teknologi, konsep, model atau
teori dan peralatan yang menghasilkan berbagai produk dan inovasi. Selain itu melahirkan berbagai cabang ilmu interdisiplin baru. “Oleh karena itu fungsi dan kegunaan Fisika dalam peradaban manusia tidak dapat dipisahkan dari Fisika dan kemajuan yang diraih Fisika. Dengan demikian Fisika bukan hanya berperan sebagai ilmu dasar sebagaimana dipahami banyak orang, tetapi juga dapat memainkan perannya sebagai ilmu terapan dan sebagai ilmu garis depan,” tandasnya. Dicontohkan Asan, teknologi Global Positioning System (GPS) bukan dihasilkan dari konsep link and match. Namun teknologi muncul dari pemahaman yang mendalam dan meluas terhadap teori relativitas umum dan elektronika. Karena itulah diharapkan tenaga pendidik memiliki kompetensi dan pemahaman yang luas dalam mengajarkan Fisika kepada peserta didik. Fisika tidak hanya diajarkan sebagai ilmu dasar namun juga terapan dan sains. “Bila itu dilakukan maka kita akan menyaksikan dan memakai berbagai teknologi dan inovasi baru yang akan hadir dan bahkan tidak kita pikirkan sebelumnya sebagai hasil dari pehamaman dan penguasaan terhadap Fisika sebagai ilmu dasar, sebagai ilmu terapan dan sebagai ilmu garis depan,” ujarnya. (ptu)
Pemerintah Tolak Usulan Moratorium UN JAKARTA, BERNAS-- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah menolak atau tidak menyetujui usulan moratorium Ujian Nasional (UN). “Usulan moratorium itu tidak disetujui tapi diminta kaji ulang,” kata Wapres di Jakarta, Rabu (7/12) menanggapi hasil sidang paripurna terkait UN. Wapres menjelaskan, penolakan tersebut dengan alasan UN masih dibutuhkan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan termasuk pemerataan pendidikan. “Tanpa UN bagaimana kita bisa mendorong pendidikan dan apa acuannya antar daerah,” kata Wapres di Istana Wapres.
Menurut dia, UN perlu dievaluasi dan menjadi pembanding dengan negara lain karena hampir semua negara di Asia menerapkan sistem UN seperti China, Korea dan India. “Jadi usulan tadi tidak diterima tapi dikaji lebih dalam lagi untuk memperbaiki mutunya,” tambah Wapres. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengusulkan tiga opsi terkait UN, yakni penghapusan UN dari sistem pendidikan, penghentian sementara UN mulai 2017, atau tetap menjalankan UN dengan teknis pelaksanaan diserahkan kepada daerah. Khusus untuk opsi ketiga, UN untuk tingkat SMA dan sederajat diusulkan di-
tangani oleh pemerintah provinsi, sedangkan tingkat SD dan SMP dan sederajat ditangani pemerintah kabupaten/kota. Namun, ketiga opsi yang ditawarkan Mendikbud kepada Presiden Joko Widodo tersebut masih harus dibahas dalam rapat kabinet terbatas, sebelum diputuskan pemerintah. “Sudah tuntas kajiannya, dan kami rencana (UN) dimoratorium. Sudah diajukan ke Presiden dan menunggu persetujuan Presiden,” kata Muhadjir. Mendikbud beralasan moratorium UN karena saat ini UN berfungsi untuk pemetaan dan tidak menentukan kelulusan peserta didik. Kemendikbud ingin
YUDHI MAHATMA/ANTARA
RAPAT KABINET UN--Presiden Joko WIdodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan), Menko Polhukam Wiranto (kiri) memimpin Rapat Kabinet Paripurna dengan agenda pembahasan evaluasi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) serta Revisi Proses Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/12). Pemerintah tidak menyetujui rencana moratorium UN yang digagas Mendikbud Muhadjir Effendy serta meminta dikaji ulang.
Mahasiswi Tiongkok Raih Doktor di UGM Keberagaman Harus Diajarkan Sejak di Sekolah JOGJA, BERNAS -- Bahasa adalah alat komunikasi utama yang digunakan manusia. Dalam penggunaan bahasa, manusia kerap kali menggunakan idiom. Idiom adalah sebuah konstruksi gabungan kata yang maknanya tidak sama dengan makna gabungan unsurnya. “Dalam berkomunikasi masyarakat menggunakan idiom untuk dapat menghasilkan daya retorika sehingga dapat meningkatkan ekspresi yang bersifat emosional,” jelas Huang Haiyan dalam ujian terbuka program doktor, Selasa (6/12) di Fakultas Ilmu Budaya UGM. Mahasiswi S3 asal China tersebut mencoba menjelaskan perbandingan idiom berunsur nama binatang dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia dari beberapa aspek. Beberapa aspek tersebut meliputi definisi, asal usul idiom, serta dari tataran linguistik dan kebudayaan dalam dua bahasa tersebut. Dalam disertasiya yang berjudul “Perbandingan Idiom Berunsur Nama Binatang dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia” Huang Haiyan berhasil menyimpulkan beberapa temuan dari penelitiannya. Berdasarkan hasil analisisnya disimpulkan bahwa definisi
idiom dalam bahasa Mandarin dan Indonesia memiliki persamaan, yakni idiom di kedua bahasa tersebut merupakan salah satu konstruksi idiomatik, dan memiliki struktur yang tetap. Selain itu, persamaan definisi lainnya dari kedua bahasa tersebut, yakni merupakan warisan dari zaman dahulu, memiliki makna lengkap, digunakan sebagai satu kesatuan, dan tidak boleh digunakan sebagian saja. Huang Haiyan juga menemukan perbedaan definisi dan ciri-ciri dari idiom bahasa Mandarin dan Indonesia. Salah satu perbedaan tersebut terkait jumlah karakter idiom dari dua bahasa yang berbeda. Dari perbandingan idiom berunsur nama binatang dari kedua bahasa tersebut disimpulkan bahwa idiom bahasa Mandarin umumnya terdiri dari empat karakter sementara idiom bahasa Indonesia umumnya hanya terdiri dari dua karakter. Hal itu sempat menimbulkan pertanyaan dari salah satu penguji yakni Prof. Dr. A.M. Hermina Sutami, M.Hum. Ia menanyakan pernyataan dalam disertasi Huang Haiyan yang menuliskan contoh idiom melebihi lima karakter. Prof. Sutami juga meminta Huang Haiyan
memberikan contoh terkait idiom yang terdiri dari karakter yang tergabung dalam satu kalimat. “Idiom dalam bahasa Mandarin bahkan bisa mencapai sepuluh karakter dan membentuk kalimat yang berdiri sendiri tanpa harus ditambahi karakter pendukungnya,” jawab Huang Haiyan menanggapi pertanyaan Prof. Sutami. Meski begitu, Huang Haiyan juga menambahkan bahwa dalam bahasa Mandarin tetap ada idiom yang hanya terdiri dari 2-3 karakter dan penggunaanya dimasukkan dalam kalimat. Sementara itu, pertanyaan juga sempat dilontarkan dari tim penguji lainnya yakni Dr. Amir Ma’aruf, M.Hum. Ia menanyakan terkait metode yang digunakan Huang Haiyan untuk menyimpulkan bahwa idiom bahasa Mandarin kebanyakan berasal dari tulisan sedangkan idiom bahasa Indonesia berasal dari bahasa lisan sehari-hari. Haiyan pun mengatakan bahwa ia menggunakan metode statistik terhadap berbagai idiom yang diteliti dari bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia. Meski sempat dihujani berbagai pertanyaan dari tim penguji Huang Haiyan dinyatakan lulus dengan sangat memuaskan. (*)
AAU-UNY Dorong Pelatihan Budi Pekerti
JOGJA, BERNAS--Pendidikan budi pekerti tidak hanya dilakukan bagi para siswa sekolah dasar dan menengah. Para dosen serta instruktur juga perlu pemahaman dan pengetahuan budi pekerti. Untuk itulah dua perguruan tinggi yakni Akademi Angkatan Udara (AAU) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjalin kerjasama pemahaman budi pekerti bagi para dosen di lingkungan AAU. Pendidikan yang dinamakan Pendidikan Pekerti dan Aplied Aproach Angkatan XIII tahun 2016 diikuti 25 orang Dosen dan instruktur di lingkungan AAU dan TNI AU. “Dalam acara penutupan yang di Gedung LPPMP (Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu Pendidikan) Universitas Negeri Yogyakarta, hadir Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Prof Dr. Anik Gufron , MPd,” kata Deddy Herdito Humas UNY, diselasela acara. Deddy menambahkan bahwa pelatihan Pekerti ini sendiri berlangsung selama kurang lebih satu bulan dan diikuti oleh dosen dan instruktur, baik yang bertugas di AAU, ataupun di jajaran TNI AU yaitu Seskoau,
Wingdikkum, Wingdiktekkal, dan Lanud Adi Soemarmo. Para dosen dan instruktur ini akan belajar tahapan mulai dari teori hingga praktek yang terdiri dari tugas mandiri, tugas kelompok dan pada akhir pelatihan. Peserta melakukan simulasi mengajar dan diberi penilaian oleh teman sejawat dan instruktur. Dalam sambutannya Gubernur AAU yang diwakili oleh Koordinator Dosen dan Instruktur AAU Kolonel Lek Sudarmin SE MM menyampaikan bahwa perguruan tinggi, termasuk Akademi Angkatan Udara yang merupakan lembaga pendidikan tertinggi di lingkungan TNI Angkatan Udara merupakan human resource development agent(agen pembangunan sumber daya manusia), yang memainkan peran kunci dalam pembangunan dan pertahanan nasional, khususnya pada pembentukan sumber daya manusia yang handal. “Sehingga karakter manusia di dalamnya memiliki peran tersendiri dalam menjalankan sistim ketahanan nasional. Oleh karena itu budi pekerti menjadi instrument ampuh dalam menjadikan manusia berkualitas,”tuturnya.
mengembalikan evaluasi pembelajaran siswa menjadi hak dan wewenang guru, baik secara pribadi maupun kolektif. Sedangkan negara cukup mengawasi dan membuat regulasi supaya standar nasional benar-benar diterapkan di masingmasing sekolah. Rencana moratorium tersebut juga menyesuaikan dengan peralihan kewenangan pengelolaan sekolah menjadi milik pemerintah daerah. “Jadi nanti untuk evaluasi nasional itu, SMA/SMK serahkan ke provinsi masing-masing, untuk SD dan SMP diserahkan ke kabupaten atau kota,” ucap Mendikbud. (ant)
DWI SUYONO/HARIAN BERNAS
PELATIHAN BUDI PEKERTI-- Ketua LPPM Prof Dr. Anik Gufron, MPd didampingi Koordinator Dosen dan Instruktur AAU Kolonel Lek Sudarmin SE MM saat menyerahkan ijazah Pendidikan Pekerti dan Aplied Aproach Angkatan XIII tahun 2016 di Gedung LPPMP (Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu Pendidikan) Universitas Negeri Yogyakarta, Rabu (7/12).
Lebih lanjut Gubernur juga berharap dengan selesainya pendidikan pekerti ini, peserta pelatihan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan men-
genai keterampilan dasar teknik instruksional dan mengaplikasikan kepada proses pembelajaran peserta didik. Juga diharapkan dapat memperbaharui komitmen
untuk memberikan yang terbaik bagi negara dan bangsa melalui bidang pendidikan di lingkungan TNI Angkatan Udara. (dwi)
JAKARTA, BERNAS-Praktisi pendidikan Robertus Budi Setiono mengatakan keberagaman dalam suatu bangsa harus diajarkan mulai dari sekolah. “Indonesia merupakan negara yang unik, karena terdiri dari ratusan suku bangsa, berbagai agama, maupun bahasa, namun bisa bersatu dalam satu bangsa,” ujar Budi disela-sela perayaan Natal Sekolah Global Sevilla Pulomas di Jakarta, Rabu (7/12). Budi yang juga Direktur Sekolah Global Sevilla Pulomas tersebut menjelaskan tidak ada negara lain yang sanggup menyatukan berbagai bangsa seperti Indonesia. “Jadi sekolah harus membudayakan keragaman sejak dini,” kata Budi. Di sekolahnya misalnya, pihaknya sudah membudayakan keragaman tersebut sejak usia dini. Lebih dari 50 persen, murid dari sekolah tersebut merupakan Muslim. Namun setiap perayaan hari agama lain, anak-anak di sekolah tersebut turut terlibat dan saling membantu. “Contohnya ketika perayaan Natal, banyak murid
Muslim yang membantu. Begitu juga, ketika Lebaran, muridmurid Kristen yang menjadi panitianya,” ujarnya. Budi menjelaskan keberagaman yang menjadikan Indonesia indah. Sekolahnya mengajarkan kepada seluruh civitas akademika tentang nilai-nilai luhur dan khusus dari bangsa Indonesia, yaitu Persatuan Indonesia dan senantiasa menghormati ke-Bhineka Tunggal Ika bangsa tercinta yang dimiliki bangsa lain. “Gotong royong, kebersamaan dan kebhinekaan bangsa adalah keunikan bangsa yang tidak dimiliki oleh bangsa manapun di dunia ini. Itulah ciri khas orang Indonesia, dimanapun dia berkarya dan hidup. Marilah kita tunjukkan keunikan kita yang menjadi kunci kemenangan dalam persaingan kualitas manusia di dunia ini,” tukas dia. Perayaan Natal 2016, bernuansakan pada kepeduliaan sosial dan kecintaan kepada sesama manusia. Global Sevilla mengajak anak-anak untuk berbagi kasih dengan mengunjungi panti asuhan di Jakarta. (ant)
Anak Indonesia Lemah Dalam Penalaran
JAKARTA, BERNAS--Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Nizam mengatakan anak-anak Indonesia unggul di bidang hapalan namun lemah dalam hal penalaran. “Anak-anak Indonesia, kuat dalam hapalan namun lemah dalam penalaran,” ujar Nizam dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/12). Dia memberi contoh soal PISA yang berisi hapalan, anakanak Indonesia memiliki nilai yang tinggi. Namun, begitu soal tersebut diubah, nilai anak-anak tersebut langsung merosot. Ke depan, pihaknya berupaya agar anak-anak terbiasa dalam mengerjakan soal yang memerlukan penalaran. Peringkat dan capaian nilai Programme for Internasional Student Assessment (PISA) Indonesia untuk 2015 mengalami peningkatan sebanyak enam peringkat atau naik dari sebelumnya peringkat 71 pada 2012 menjadi peringkat 64 pada 2015. Hasil survei 2015 yang dirilis pada hari ini, menunjukkan kenaikan pencapaian pendidikan di Indonesia yang signifikan yaitu sebesar 22,1 poin. Sebelumnya pada hasil survei 2012, Indonesia menempati peringkat 71 dari 72 negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). PISA merupakan sistem ujian yang diinisiasi oleh OECD untuk mengevaluasi sistem pendidikan dari 72 negara di seluruh dunia. Setiap tiga tahun, siswa berusia 15 tahun dipilih secara acak untuk mengikuti tes dari tiga kompetensi yakni membaca, matematika dan sains. “Untuk matematika dan sains, mengalami peningkatan. Sementara dalam hal membaca masih kurang,” katanya. Dia menyebut, lemahnya dalam hal membaca erat kaitannya dengan keberadaan gawai, sehingga anak-anak lebih senang bermain gawai dibanding membaca. (ant)
Kamis Pahing, 8 Desember 2016
Aspirasi GTT dan PTT Harus Tuntas KEBUMEN, BERNAS -Fraksi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Kebumen meminta kepada eksekutif agar aspirasi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kebumen yang disampaikan kepada DPRD Kebumen, agar bisa diselesaikan dan tuntas pada tahun 2017. Hal itu dikatakan juru bicara Faksi Partai Golkar Achmad Marsudiyanto pada rapat paripurna DPRD Kebumen yang membahas Raperda APBD Tahun Anggaran 2017, Selasa (6/12). Dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kebumen Agung Prabowo itu, Faksi Partai Golkar juga meminta kepada eksekutif agar merinci penggunaan dana bantuan sosial sebesar Rp 16,245 miliar dan dana hibah sebesar Rp 1,146 miliar. Sementara itu juru bicara Fraksi Partai Gerindra Wijil Tri Atmojo mempertanyakan besarnya anggaran untuk sektor pertanian yang tidak sesuai dengan tema pembangunan tahun 2017, yakni percepatan pembangunan berbasis pertanian untuk peningatan kesejahteraan masyarakat, tidak dibarengi dengan besarnya anggaran. Perhitungan Fraksi Gerindra, anggaran untuk sektor
pertanian hanya 1,4 persen atau sebesar Rp 37,443 miliar, anggaran itu dikurangi untuk belanja gaji Rp 12,737 miliar. Penurunan belanja pegawai yang mencapai Rp 212 miliar pada tahun anggaran 2017, menurut juru bicara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa H Chumdori cukup fantastis besaran penurunan belanja pegawai. Namun demikian Fraksi PKB meminta kepada eksekutif rincian pegawai yang dialihkan menjadi pegawai pemerintah Provinsi Jateng dan pusat, karena pengalihan kewenanangan pemerintah kabuaten / kota ke provinsi dan pusat. Fraksi PDI Perjuangan dalam pemandangan umumnya yang dibacakan Danang Adi Nugroho meminta kepada eksekutif agar program pengentasan kemiskinan dengan memberikan bantuan angkutan umum gratis, data penerima manfaat agar valid, sehingga tidak menimbulkan polemik dam keresahan sosial dimasyarakat. Seperti diberitakan, honor GTT dan PTT di Kabupaten Kebumen hanya Rp 200.000 per bulan dan Rp 150.000 per bulan pada tahun anggaran 2017. Honor yang tidak manusiawi untuk GTT dan PTT yang jumlahnya 2.000an orang diadukan perwakilan mereka bersamaan dengan Hari Guru Nasional. (nwh)
CILACAP, BERNAS --Korban tenggelam di Curug Putri, Desa Mendala, Kabupaten Brebes, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah korban atas nama Ahmad bin Darsono (17), warga Dukuh Padanama RT 03 RW 04, Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Brebes, ditemukan dengan cara penyelaman pada pukul 14.20 WIB di sekitar lokasi kejadian. Koordinator Badan “Search and Rescue” Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono di Cilacap, Rabu (7/12) mengatakan, setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Sirampog untuk divisum sebelum dipulangkan ke rumah duka. Dengan ditemukannya jenazah Ahmad, menurut Mulwahyono, operasi pencarian korban tenggelam di Curug Putri ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat dalam operasi telah kembali ke pangkalan masingmasing. “Selain Basarnas Pos SAR Cilacap, operasi pencarian korban Curug Putri juga melibatkan personel Kepolisian Sektor Sirampog, Komando Rayon Militer Sirampog, SAR Brebes, dan warga sekitar,” katanya. Ahmad bin Darsono dilaporkan tenggelam saat sedang mandi di Curug Putri pada hari Selasa (6/12) sekitar pukul 14.00 WIB. Basarnas Pos SAR Cilacap yang menerima informasi tersebut pada hari Selasa (6/12), pukul 21.00 WIB, baru memberangkatkan satu regu pencarian dan penolong berikut peralatan pertolongan di air menuju lokasi kejadian pada Rabu (7/12) pagi
untuk bergabung dengan potensi SAR lainnya yang lebih dulu mencari korban. Sementara itu, sebanyak enam desa di Kabupaten Cilacap tergenang banjir akibat hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (6/12) malam, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy. “Berdasarkan pantauan kami, banjir melanda Desa Mujur, Mujur Lor, Kedawung, dan Sikampuh, Kecamatan Kroya, serta Desa Nusawungu dan Klumprit, Kecamatan Nusawungu,” katanya didampingi staf Unit Pelaksana Teknis BPBD Wilayah Kroya Edi Purwanto di Cilacap, Rabu (7/12). Selain akibat hujan lebat, kata dia, banjir di wilayah timur Kabupaten Cilacap itu juga disebabkan oleh luapan Sungai Tipar. Menurut dia, pihaknya hingga saat ini masih mendata jumlah rumah warga yang terendam banjir. Kendati demikian, dia mengatakan berdasarkan pendataan sementara di Desa Mujur Lor, jumlah rumah warga yang terendam banjir mencapai 210 unit. “Itu baru Mujur Lor, belum desadesa lainnya. Kami masih terus mendata karena tinggi genangan air berkisar 50-100 centimeter namun hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi meskipun kami telah menyiapkan tempat pengungsian termasuk perahu karet untuk evakuasi warga,” katanya. Ia memperkirakan nilai kerugian akibat banjir itu mencapai Rp97 juta karena hektaran sawah, kebun, dan kolam ikan turut terendam banjir. (ant)
Korban Tenggelam di Curug Putri Ditemukan
Pencuri dan Penadah Diringkus SEMARANG, BERNAS -- Polrestabes Semarang meringkus seorang pencuri yang biasa beraksi di wilayah Ibu Kota Jawa Tengah tersebut beserta tiga penadah barang curiannya. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji di Semarang, Rabu (7/120 mengatakan pelaku pencurian tersebut tertangkap setelah aksi terakhirnya terekam CCTV. Tersangka Kudarsih (33), warga Bandarharjo, Semarang Utara terpaksa ditembak kakinya karena berusaha kabur saat akan ditangkap. “Aksi terakhirnya 1 Desember. Tersangka terekam CCTV saat mencuri di rumah warga di Candisari,” katanya. Dari pengakuannya, pelaku sudah 18 kali beraksi di berbagai tempat. Sementara modus yang digunakan pelaku, menurut Abiyoso, yakni dengan berpura-pura
sebagai tukang servis barang elektronik. “Keliling dulu cari sasaran. Kalau di rumah incaran ada pembantu, pelaku mengaku sebagai tukang servis,” katanya. Sementara tiga penadah barang curian yang ikut diamankan masing-masing MS (51) warga Sumogawe, Kabupaten Semarang, R (55) warga Bulu Lor, Kota Semarang, dan R (32) warga Tambak Aji, Ngaliyan, Kota Semarang. Bersama dengan para pelaku, polisi juga mengamankan TV, sejumlah telepon seluler, komputer jinjing serta tiga brankas yang merupakan barang hasil curian. Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dan pasal 480 KUHP tentang penadah barang curian. Saat ini, polisi masih memburu rekan Kudarsih yang sudah diketahui identitasnya. (ant)
Polres Temanggung Musnahkan Sabu-sabu TEMANGGUNG, BERNAS -- Kepolisian Resor Temanggung, Rabu (7/12), memusnahkan barang bukti kejahatan berupa 91,94 gram sabu-sabu dan 205 pil ekstasi. Pemusnahan barang bukti yang berlangsung di Mapolres Temanggung tersebut dengan cara diblender, kemudian dimasukkan ke dalam septic tank. Wakil Kepala Kepolisian Resor Temanggung Kompol Valent Asmoro mengatakan pemusnahan sebagai bukti kinerja keseriusan kepolisian dalam memerangi narkoba dan barang bukti itu agar tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. “Setelah hancur dan larut dalam air, pil ekstasi dan sabu-sabu dimasukkan ke dalam septic tank dan para tersangka melihat langsung proses ini,” katanya. Ia menuturkan beberapa waktu lalu kepolisian mengamankan dua tersangka pemilik dan pengedar narkotika, yakni Dav warga Semarang dan Soe warga Surakarta beserta barang bukti yang disita berupa 18 bungkus plastik berisi sabu-sabu seberat 101,94 gram dan 220
ekstasi, 2 plastik klip, timbangan elektronik, sendok plastik, uang tunai Rp 550 ribu dan alat komunikasi. “Sebagian besar barang bukti berupa sabu-sabu dan ekstasi dimusnahkan, sedang barang yang masih ada dijadikan barang bukti dipersidangan,” katanya. Ia mengatakan pada tahun lalu, pihaknya berhasil mengungkap kasus sabu-sabu seberat 1,5 kilogram. Pengungkapan itu sebagai yang terbesar selama ini. “Kami terus menekan dan berupaya memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Temanggung,” katanya. Kasat Narkoba Polres Temanggung AKP Ari Sulistiawan mengatakan Polres Temanggung telah mempunyai desa bebas narkotika, yakni di Desa Gandulan Kaloran. Ia berharap dari desa tersebut akan semakin banyak desa lain yang menyatakan bebas narkoba dan turut memerangi narkoba. “Di desa bebas narkoba ini gencar sosialisasi narkoba dan masyarakat dengan tegas menyatakan perang terhadap narkoba,” katanya. (ant)
MASAL GURUSINGA/HARIAN BERNAS
PASAR RUSAK --Salah seorang staf Kantor Pasar 3 Lantai Klaten sedang mengamati saluran dan pintu masuk pasar yang rusak, Rabu (7/12) kemarin.
Kepala Pasar Harus Peka KLATEN, BERNAS --Kepala pasar atau lurah pasar dituntut peka terhadap kondisi pasar, baik kondisi sarana dan prasarana pasar maupun pedagang yang menjalankan aktvitas di tengah pasar. Selain itu, Kepala Pasar juga diminta kreatif agar kondusivitas di lingkungan pasar bisa terjaga. “Kalau pasarnya rusak atau kondisi pasar kotor, kepala pasar harus mengambil sikap. Harus peka terhadap tempat kerjanya. Kalau ada yang rusak atau katakanlah ada atap yang bocor segera laporkan agar segera diambil tindakan,” kata Warsita, Ketua Paguyuban Kepala Pasar se-Kabuaten Klaten kepada Bernas, Rabu (7/12) kemarin. Warsita yang sehari-hari menjabat Kepala Unit Matahari Plasa itu merasa prihatin dengan banyaknya pasar di Kabupaten Klaten yang rusak. Dia mengakui kondisi itu karena faktor usia maupun faktor lain. Oleh karena itu kepekaan dan kreatviitas kepala pasar mutlak diperlukan. Dia mencontohkan seperti
yang terjadi di Pasar Klaten Kota atau Pasar Induk 3 Lantai. Pasar tersebut karena faktor usia dan juga kurangnya kesadaran pedagang menjaga kebersihan lingkungan terlihat kotor. Saluran air yang ada di pasar itu banyak yang tidak berfungsi karena tertutup kotoran. Jika hujan turun pasti banjir. Praktis para pedagang dan pembeli tidak nyaman masuk pasar. Terkait dengan permasalahan itu, beberapa waktu telah digelar aksi bersih Pasar 3 Lantai dengan mengerahkan seluruh Kepala Pasar dan staf. Semua saluran yang ada di Pasar 3 Lantai dibersihkan dari kotoran. Pasca aksi bersih-bersih pasar itu, kondisi Pasar 3 Lantai sudah tidak banjir lagi. Meski demikian beberapa fasilitas yang ada di pasar yang berada di belakang Matahari Plasa itu tetap perlu dibenahi. Kepala Pasar 3 Lantai Badaruddin mengatakan dari 30 pintu masuk Pasar 3 Lantai hanya 10 pintu saja yang kondisinya masih bagus. Pintu lain sudah rusak karena usia lebih dari 20
tahun. “Di Pasar 3 lantai ada dua saluran. Saluran yang besar tidak berfungsi karena tertutup lumpur dan sampah pedagang. Setiap hujan turun pasti banjir dan pedagang selalu mengeluh,” ujarnya. Diperoleh informasi yang menyebutkan, Pasar 3 Lantai, Matahari Plasa dan Sub Terminal Kota Klaten dibangun investor PT Inti Griya Semarang pada 1993. Dengan masa pengelolaan selama 25 tahun artinya kontrak kerja antara Pemkab Klaten dengan pihak investor akan berakhir pada 2018. Akan tetapi meski masih dalam tanggungjawab pihak investor namun jika ada kerusakan terhadap bangunan tidak pernah ada perbaikan dari investor. Pemkab Klaten juga tidak ada alokasi anggaran untuk pemeliharaan bangunan yang rusak. “Kalau ada yang rusak seperti talang dan atap yang bocor, kami perbaiki sendiri. Investor sudah disurati tapi tidak ada respon dan reaksi untuk memperbaiki,” kata Badaruddin. (mgs)
SEMARANG, BERNAS --Satuan Lalu-lintas Polrestabes Semarang mencatat penindakan terhadap pengguna jalan dengan memberikan surat bukti pelanggaran pada Operasi Zebra Candi 2016 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Selama dua pekan pelaksanaan Zebra Candi 2016 terdapat 8.042 pengendara kendaraan bermotor yang ditilang,” kata AKBP Catur Gatot Effendi, Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang di Semarang,
Rabu (7/12). Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan pengendara yang ditilang pada Operasi Zebra Candi 2015 yang mencapai 6.015 pengendara. Sementara jenis pelanggaran yang dilakukan didominasi oleh pelanggaran marka, rambu dan lampu lalu-lintas. Selain itu, pelanggaran berupa tidak menggunakan helm dan sabuk keselamatan. Dilihat dari jenis kendaraan yang digunakan, kata
dia, pelanggaran didominasi oleh pengendara sepeda motor. nMeski terdapat peningkatan pengendara yang ditindak, ia mengklaim angka kecelakaan lalu lintas turun dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2015, angka kecelakaan selama Operasi Zebra Candi mencapai 28 kejadian dengan dua korban meninggal dunia, sedangkan pada 2016, angka kecelakaan 24 kejadian dengan dua korban meninggal dunia. (ant)
Sanksi Tilang Orasi Zebra Meningkat
ANIS EFIZUDIN/ANTARA
GIRING TERSANGKA --Petugas Satuan Reserse Narkoba menggiring tersangka kasus narkoba beserta barang bukti sabu-sabu dan pil ekstasi yang dibawa di dalam ember saat akan dilakukan pemusnahan barang bukti narkoba di Polres Temanggung, Rabu (7/12).
Sejumlah Warung Makan Terbakar
BOYOLALI, BERNAS --Sejumlah warung makan di Pasar Kayu Surodadi, Kelurahan Siswodipuran, Kabupaten Boyolali, Rabu (7/12) kemarin, terbakar tetapi dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Endah (55), salah satu saksi kebakaran delapan warung makan berjejer di Pasar Kayu tersebut di Boyolali, Rabu (7/12) mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Petugas dengan tiga mobil pemadam kebakaran setelah dihubungi masyarakat, langsung datang ke lokasi untuk memadamkan api. “Mobil pemadam datang dan api tidak sampai merembet ke kios lainnya yang sebagian besar terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar,” kata Endah. Dia mengatakan api baru dapat dipadamkan oleh petugas pada sekitar pukul 08.00 WIB. “Api sangat cepat merembet membakar delapan kios hingga ludes,” katanya. Sri Lestari, salah satu pe-
milik warung makan yang menjadi korban kebakaran itu terlihat menangis setelah melihat warungnya yang terletak paling utara ludes dilalap api. Ia mengaku tidak ada satu barangnya yang berhasil diselamatkan karena kejadiannya sekitar pukul 04.15 WIB. Barang-barang dan uangnya yang ditinggal dalam kios, ludes terbakar. Kepala Polsek Boyolali Kota AKP Setyo Budiyono mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran. “Tim identifikasi Polres Boyolali telah diturunkan untuk mengungkap penyebab kebakaran,” katanya. Namun, dugaan sementara penyebab kebakaran karena hubungan arus pendek listrik dari salah satu warung makan. “Kami sudah pasang garis polisi di lokasi kejadian dan meminta keterangan saksi. Berapa kerugian belum bisa dipastikan, tetapi diperkirakan hingga puluhan juta rupiah,” katanya. (ant)
Ratusan Warga Ikuti Pembinaan KLATEN, BERNAS -Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Klaten mengadakan pembinaan dan pemantapan kesadaran bela negara bagi masyarakat Kecamatan Wedi dan Gantiwarno. Kegiatan yang diikuti ratusan peserta itu berlangsung di GOR Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Rabu (7/12) kemarin. Peserta yang hadir adalah tokoh masyarakat, tokoh agama dan tim penggerak PKK dari dua kecamatan tersebut. Staf Seksi Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kantor Kesbangpol Untung Pribadi mengatakan pembinaan dan pemantapan kesadaran bela negara ini dimaksudkan untuk memberi gambaran ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) dari kelompok radikal dan kelompok lainnya yang bermaksud merongrong kelangsungan hidup bangsa dan negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. “Di samping itu untuk membangkitkan semangat nasionalisme, memahami lebih dalam arti wawasan kebangsaan serta
mengaplikasikan semangat bela negara tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” katanya. Untung Pribadi menambahkan ada tiga narasumber yang tampil pada kegiatan itu. Mereka adalah Kepala Staf Kodim 0723 Klaten Mayor Inf Yahmin, Kasat Binmas Polres Klaten AKP Tri Harni Sugondo dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Klaten Masruri Abdul Aziz, SH. “Mayor Yahmin menyampaikan materi tentang bela negara. Sedang AKP Tri Harni Sugondo menjelaskan seputar penyakit masyarakat (pekat). Sementara itu, Masruri Abdul Aziz memaparkan mengenai tindak pidana korupsi,” ujarnya. Untung Pribadi menjelaskan pembinaan dan pemantapan kesadaran bela negara bagi elemen masyarakat se Kabupaten Klaten tahun 2016 diadakan lima putaran. Putaran pertama untuk warga di Kecamatan Klaten Utara, Klaten Tengah dan Kalikotes yang diadakan di Desa Jonggrangan, Klaten Utara. Putaran kedua untuk warga Kecamatan Karanganom dan Polanharjo di Desa Jurangjero.
MASAL GURUSINGA/HARIAN BERNAS
BELA NEGARA -- kasi Intel Kejari Klaten Masruri Abdul Aziz SH saat menyampaikan materi pada Pembinaan Bela Negara di GOR Desa Pasung Kecamatan Wedi, Rabu (7/12) kemarin.
Putaran keempat untuk warga Kecamatan Ngawen di Desa Mayungan. Dan putaran kelima untuk warga di Kecamatan Prambanan di Kantor Kecamatan Prambanan.
“Sebelumnya Kesbangpol Klaten juga mengadakan pembinaan dan pemantapan kesadaran bela negara bagi siswa SMA/ SMK yang diadakan dari tanggal 14-19 November 2016 di enam
sekolah. Pembicara pembinaan dan pemantapan kesadaran bela negara bagi siswa SMA/SMK ini dari Kodim, Polres, Kantor Kesbangpol dan Dinas Pendidikan,” ujarnya. (mgs)
Kamis Pahing, 8 Desember 2016
TAJUK RENCANA
Aceh Berduka Lagi
MASYARAKAT Indonesia, khususnya warga Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, berduka. Rabu (7/12) pukul 05.04 WIB, Pidie Jaya diguncang gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter (SR). Gempa tidak berpotensi tsunami, tetapi menyebabkan ratusan bangunan rusak dan roboh, jalan-jalan retak dan sedikitnya 95 jiwa melayang, sekitar 200 orang dirawat karena mengalami luka-luka serta puluhan orang lagi diperkirakan masih tertimbun reruntuhan bangunan. Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa yang terjadi di Pidie Jaya, Aceh berpusat di darat pada koordinat 5,19 LU dan 96,38 BT dengan kedalaman 10 km atau berjarak 35,8 km barat Kota Bireun dan 51,1 km tenggara Kota Sigli. Kejadian ini disebabkan aktivitas sesar aktif di daerah Samalanga. Mekanisme sesar tersebut berarah timur laut-barat daya. Karena itu guncangan gempa juga terasa di daerah Bireun, Sigli dan pesisir Aceh bagian utara serta timur. Kondisi geologi di daerah terdekat pusat gempa tersebut memang disusun batuan berumur kuarter dan batuan sedimen berumur tersier. Gempa bumi Pidie Jaya Aceh, mengingatkan kita pada bencana gempa bumi dan tsunami tahun 2004 yang meluluhlantahkan Banda Aceh. Bencana tsunami yang menelan korban jiwa hingga 100.000 orang itu, tidak hanya menyedot simpati masyarakat dalam negeri, namun juga menjadi perhatian luar negeri. Gelombang raksasa tsunami yang menghancurkan Aceh pada 26 Desember 2004 itu berawal dari gempa berkekuatan 9,3 skala richter, sehingga membuat sebagian besar warga Aceh kehilangan tempat tinggal dan sanak saudara. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut tsunami di Aceh sebagai bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi. Ketika itu bantuan internasional pun terus mengalir, di antaranya kapal induk Amerika Serikat “USS Abraham Lincoln” pun ikut membantu evakuasi korban dan penyaluran bahan bantuan kepada para korban. Demikian pula helikopter Amerika Serikat dikerahkan dari kapal induk untuk membagikan bahan bantuan terpenting ke kawasan bencana di Aceh dan masih banyak bantuan lagi yang diterima rakyat Aceh dari beberapa Negara Asia maupun Eropa. Bukan bermaksud membuka luka lama. Namun dari peristiwa bencana tsunami 12 tahun silam itu, banyak pelajaran yang bisa dipetik dalam menghadapi bencana gempa Aceh, kemarin. Masyarakat Aceh, khususnya warga yang terkena gempa seperti di Pidie Jaya, kini terlihat lebih tenang, tidak panik dalam menghadapi cobaan tersebut. Seperti terlihat dalam tayangan televisi yang menyiarkan secara langsung musibah tersebut, masyarakat langsung ikut membantu mencari sanak saudara mereka yang masih hilang, di antaranya karena tertimbun reruntuhan bangunan. Tidak sedikit pula dari mereka yang ikut membawa para korban luka-luka ke rumah sakit. Mereka tampak terlihat tenang, padahal mereka tahu akan ada gempa susulan, meskipun tidak sebesar gempa pertama. Kondisi ini setidaknya dapat membantu pemerintah maupun instansi atau lembaga lain dalam mencari korban tertimbun maupun mengevakuasi korban ke tempat lebih aman. Bahkan, ketenangan masyarakat Pidie dan Pidie Jaya dalam menghadapi musibah itu ikut mempermudah bantuan logistik sampai ke tujuan sesuai harapan pemberi maupun penerima. Ini artinya pendidikan bencana yang diberikan pemerintah pusat maupun daerah pasca gempa tsunami 12 tahun silam, membuahkan hasil. Karena pemerintah sadar betul pendidikan bencana atau mitigasi bencana sangat diperlukan, bukan hanya bagi masyarakat Aceh saja, namun juga masyarakat Indonesia pada umumnya, karena Indonesia termasuk negara rawan bencana, seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Kita berharap kegiatan mitigasi bencana harus terus dilakukan kepada semua daerah, terutama daerah-daerah masuk kategori rawan bencana. Bagaimanapun juga mitigasi bencana sangat penting dalam menghadapi atau mencegah bencana yang akan terjadi. Mitigasi bencana merupakan tahap awal dalam penanggulangan bencana alam untuk mengurangi dan memperkecil dampak bencana. **
SURAT PEMBACA
Kesadaran Yang Rendah
Sungai Code merupakan sumber kehidupan bagi warga sekitar bantaran sungai. Banyak warga yang mengais rezeki melalui sungai itu. Tetapi masih banyak orang yang dengan sengaja membuang sampah sembarangan dan tidak acuh akan keadaan masyarakat di sekitar bantaran sungai. Sampah merupakan masalah yang paling besar bagi lingkungan sekitar kita, terutama di Sungai Code. Kebersihan lingkungan dan sungai pun tidak terjaga dan menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat sekitar bantaran; misalnya dapat mencemari air dan banjir yang menimbulkan penyakit demam berdarah. Kesadaran untuk menjaga kelestarian sungai dari warga pun menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Ada yang mengatakan, bahwa kebersihan sebagian dari iman, kebersihan juga penting bagi kesehatan tubuh kita, maka dari itu marilah kita menjaga lingkungan, agar kota Yogyakarta tetap istimewa karena kebersihan lingkungannya. Dalam hal ini pemerintah seharusnya ikut andil untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar mencegah ben-
cana yang lebih buruk terjadi pada kemudian hari. Konstantinus Dhoy Wale Mahasiswa Public Relations Asmi Santa Maria Yogyakarta
Hasil Praktek
Himpunan Mahasiwa Public Relations (Hima PR) ASMI Santa Maria Yogyakarta mempunyai berbagai agenda kegiatan. Salah satunya adalah jurnalistik. Peluncuran hasil praktek jurnalistik diadakan pada hari Jumat (2/12) bertempat di ASMI Santa Maria Yogyakarta. Acara dihadiri Drs. Z. Bambang Darmadi, MM yang sudah membimbing mahasiswa Public Relations semester III untuk menulis dan mengirim hasil karyanya ke media (release). Kegiatan ini mulai pada pukul 10:00 WIB sampai selesai, dipandu Tantri (mahasiswa Public Relations) selaku pembawa acara. Ketua Prodi Public Relations Yulius Pribadi, SIP, M.I.Kom berpesan, mahasiswa harus menulis, karena dengan menulis kita dapat mengembankan kreativitas. Pesan sederhana yang disampaikan membuat para mahasiswa bersemangat dalam meluncurkan karya-karyanya. Mario Christianus Payong Mahasiswa Public Relations ASMI Santa Maria Yogyakarta
Setiap kiriman naskah ”Surat Pembaca” untuk Harian BERNAS agar dilampiri fotokopi identitas diri, tanda tangan pengirim, panjang tulisan lebih kurang 1 halaman folio. Redaksi berhak mengedit, tanpa mengubah makna, apabila dipandang perlu.
BDF IX dan Turbulensi Politik
DI tengah meningginya suhu politik tanah air menjelang perhelatan Pilkada serentak pada Februari 2017 nanti, Indonesia sedang menyongsong kegiatan rutin tahunan yakni Bali Democracy Forum (BDF) IX yang direncanakan akan dilaksanakan pada 8-9 Desember 2016. Forum kerja sama tahunan negara-negara Asia Pasifik ini akan berkumpul kesembilan kalinya di Nusa Dua, Bali, dengan mengangkat tema “Agama, Demokrasi, dan Pluralisme”. Secara genealogis, BDF merupakan forum diskusi internasional yang dipelopori oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Forum ini pertama kali digelar pada 10-11 Desember 2008 dengan mengangkat tema “Pembangunan dan Konsolidasi Demokrasi: Sebuah Agenda Strategis untuk Asia”. Merujuk pada nama yang melekat, forum ini akan selalu mengambil tempat di Bali. Ada yang menarik dalam pelaksanaan BDF tahun ini, yakni pemilihan tema yang dinilai sesuai dengan sirkumstansi politik di Indonesia saat ini. Menyongsong pelaksanaan Pilkada serentak pada Februari 2017, situasi politik tanah air bisa dikatakan gonjang-ganjing. Pernyataan bernuansa SARA yang dilempar oleh petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP), yang dianggap menyinggung perasaan muslim Indonesia menimbulkan implikasi berskala nasional. Muncul resistensi dari penjuru negeri sehingga memicu terjadinya dua aksi besar, Demo 411 dan Aksi Super Damai 212. Merespon situasi ini, pemerintahan yang digawangi oleh Joko Widodo bisa dikatakan ketar-ketir. Safari politik ke berbagai partai politik, ormas, dan kesatuan tentara menjadi opsi yang dipilih. Pengusutan terhadap dugaan penistaan agama oleh BTP dikebut guna mendinginkan situasi politik yang kadung memanas. Dalam konsepsi studi hubungan internasional, apa yang dirintis oleh SBY melalui pelaksanaan BDF ini merupakan medium promosi yang brilian untuk memajukan kepemimpinan Indonesia di panggung global, serta menjadikan Indonesia sebagai aktor yang tidak hanya berpengaruh, tapi juga berkontribusi terhadap pemecahan berbagai persoalan
Oleh: Boy Anugerah global, utamanya masalah-masalah demokrasi. Sebagai medium promosi, sudah selaiknya berbagai keunggulan yang melekat pada Indonesia diberdayakan secara optimal untuk mencapai maksud dan tujuan. Implementasi BDF, seyogianya merujuk pada atribut nasional Indonesia, yakni sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, setelahAmerika Serikat dan India. Meskipun “hanya” nomor tiga, namun Indonesia jauh lebih unggul dan eksotis apabila menilik fakta bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia. Dikatakan demikian karena bukanlah perkara mudah untuk mengawinkan konsepsi demokrasi yang terlanjur dicap sebagai anak kandung Barat, dengan ajaran-ajaran Islam. Faktanya, hingga saat ini, kerukunan dan keberagaman tetap terpelihara dengan baik hingga 71 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdiri. Jangan dilupakan bahwa Indonesia sejatinya adalah negara yang sangat rentan dengan perpecahan. Telaah terhadap gatra geografis Indonesia menunjukkan, bahwa daratan yang dipisah-pisah oleh lautan serta bentang alam yang sangat luas berpotensi menyulitkan tercapainya persatuan dan kesatuan. Begitu juga telaah pada gatra demografis. Majemuknya konfigurasi bangsa mengakibatkan sedikit saja masalah SARA yang muncul dapat mengakibatkan koyaknya perasaan senasib-sepenanggungan bangsa Indonesia. Namun demikian hal tersebut tidaklah terjadi, komitmen terhadap empat konsensus bangsa menjadi perekat dan pengikat segala macam perbedaan yang ada. Dalam perhelatan BDF IX ini, Pemerintah RI disarankan untuk menjadikan atribut-atribut nasional yang menjadi keunggulan utama Indonesia sebagai landasan dalam berdiplomasi. Isu-isu agama, demokrasi, dan pluralisme yang akan diangkat hendaknya bergerak dari lingkungan strategis terdekat yang menjadi kepentingan nasional utama Indonesia. Pemerintah bisa bergerak dari isu kerukunan agama di kawasan Asia Tenggara yang saat ini menjadi sorotan.
Diskriminasi dan genosida terhadap etnis Rohingnya merupakan isu yang mutlak diangkat. Sebagai negara yang dianggap sebagai pemimpin kawasan, Indonesia sudah seharusnya menjadi pelopor dalam mengambil tindakan terhadap Myanmar. Apa yang terjadi di Myanmar bukan saja masalah domestik Myanmar, tapi juga berpotensi menjadi masalah global merujuk pada eksodus etnis Rohingnya ke berbagai negara akibat kegagalan pemerintah Myanmar menjamin keamanan mereka. Apa yang terjadi di Thailand Selatan juga harus menjadi atensi pemerintah Indonesia. Dalam penelitian singkat yang penulis lakukan pasca bom di Thailand beberapa bulan yang lalu, masyarakat Thailand selalu mengasosiasikan aksiaksi teror dan radikalisme di Thailand dengan wilayah Selatan yang notabene menjadi tempat bermukim minoritas muslim Thailand. Sirkumstansi politik Thailand ini tentulah tidak sehat dan berpotensi menjadi masalah bagi negaranegara kawasan. Pada lingkungan strategis yang lebih luas, yakni kawasan Asia Pasifik, Indonesia dapat mempromosikan proses pembangunan dan penguatan wilayah timur Indonesia, khususnya Papua sebagai model tata kelola pemerintahan berbasis keadilan, kesejahteraan, demokrasi, dan pluralisme. Tak bisa dipungkiri bahwa isu separatisme menjadi perhatian utama negara-negara Pasifik, yang secara kultural memiliki ikatan yang kuat dengan Papua. Keberhasilan pembangunan di Papua dapat menekan kampanye negatif terhadap Indonesia. Secara global, Indonesia harus mampu meyakinkan peserta forum bahwa Indonesia berkomitmen penuh dalam upaya pemberantasan terorisme dan radikalisme global. Indonesia sebagai contoh negara Islam moderat dapat menjadi role model bagi negara-negara lain, bagaimana Islam sebagai agama mayoritas menjadi rahmatan lil alamin. Tidak ada dominasi mayoritas di negeri ini yang menindas atau mengucilkan minoritas. Aspek kesejahteraan dan keadilan dalam mengakses hasil pembangunan juga menjadi kunci
utama dalam menutup peluang terjadinya terorisme dan radikalisme di Indonesia. Ajang BDF IX ini juga dapat menjadi sarana introspeksi bagi Pemerintah Indonesia dalam menegakkan kehidupan beragama yang seimbang, terjaminnya demokrasi, dan adanya respek terhadap keberagaman. Kondisi Indonesia saat ini yang dilanda berbagai aksi dan protes, terkesan gonjang-ganjing dan tidak stabil, menunjukkan karakter kepemimpinan Indonesia saat ini yang boleh dikatakan sangat lemah dan sarat kungkungan kepentingan partai politik. Pemerintah Indonesia sudah seharusnya menempatkan hukum sebagai panglima, menguatkan dan membersihkan segala perangkat hukum bebas dari kepentingan politik untuk menjalankan tupoksinya secara jujur dan adil. Pemerintah Indonesia juga tidak boleh bertindak sebagai boneka politik kekuasaan. Pemerintah harus berani mengatakan tidak; bahkan untuk bisikan yang berasal dari partai pendukung sekalipun apabila itu keliru. Semata-mata demi tegaknya demokrasi yang jujur dan sehat di republik ini. Pemerintah juga harus bertindak cerdas dan penuh perhitungan. Ini jadi pekerjaan rumah maha berat bagi Presiden Joko Widodo. Dibutuhkan kecerdasan di segala lini agar kebijakan yang diambil benar-benar untuk rakyat, bukan bisikan dari pemburu rente di kabinet atau tekanan partai politik pendukung yang sarat kepentingan. Melalui BDF IX ini, Pemerintah Indonesia ditantang untuk menunjukkan peran dan kontribusi Indonesia sesungguhnya dalam penguatan kehidupan demokrasi di segala lini, tidak hanya bagi Indonesia, tapi juga warga global. Melalui forum ini juga Pemerintah Indonesia dapat melakukan zelf-kritiek terhadap turbulensi politik yang terjadi saat ini. Harapannya akan ada solusi dan kebijakan cerdas untuk mendinginkan situasi politik yang terlanjur panas dan menjadi isu dunia. ** Boy Anugerah Anggota PA Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Bidang Politik Luar Negeri dan Pertahanan Keamanan 2015-2017, Alumnus Magister Ketahanan Nasional Universitas Indonesia
Diaspora bagi Indonesia
GLOBALISASI sering dipahami dengan menipisnya batas-batas negara karena dunia semakin terkoneksi atau terintegrasi secara mudah dan menyeluruh. Kunci dari semakin berkembangnya globalisasi adalah peningkatan yang cepat dalam bidang ekonomi, nilai-nilai demokratis, produk dan budaya, dan yang paling penting adalah migrasi penduduk. Globalisasi membuka akses yang cukup besar untuk berkembangnya transportasi yang luas, sehingga memudahkan terjadinya perpindahan penduduk bahkan ke tempat yang lebih jauh sekalipun. Negara tujuan para migran adalah negara-negara berkembang. Hal ini jika masih dilakukan terus menerus akan menyebabkan semakin luasnya sebaran diaspora. Diaspora memiliki berbagai pengertian berdasarkan perspektif kajian. Secara umum, diaspora mengandung tiga kata kunci yakni kepergian/perpindahan yang terpaksa, permukiman di beberapa lokasi, serta tanah leluhur mereka sendiri. Indonesia pun merupakan salah satu negara yang mengalami diaspora. Diaspora di Indonesia ke berbagai tempat di dunia tidak hanya memiliki makna dari segi ekonomi untuk mendukung pembangunan di Indonesia, misalnya dengan adanya aliran dana dari luar negeri, akan tetapi diaspora di Indonesia serta merta memiliki makna dari segi budaya. Masyarakat diaspora dapat menjadi salah satu media penyebarluasan yang efektif
Oleh: Yusticia Cahyaning S. tentang kekayaan Indonesia. Dengan kata lain, melalui masyarakat yang berdiaspora dapat dilakukan diplomasi budaya. Dengan maksud membangun pengertian dan pemahaman mengenai Indonesia, baik itu budaya, Sumber Daya Manusia, pendidikan, bahkan hubungan antarindividu. Dengan begitu, negara lain memandang Indonesia negara yang baik. Akan tetapi diaspora pun membawa dampak yang bisa dikatakan buruk bagi Indonesia. Masalah yang timbul dengan hadirnya diaspora di tengah-tengah Indonesia antara lain akan terjadinya dwi kewarganegaraan atau kewarganegaraan ganda. Tidak dipungkiri bahwa banyak sekali alasan mendasar bagi para pelaku diaspora untuk melakukan praktik ini. Misalnya mereka memilih untuk meninggalkan tanah air untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Namun, hal tersebut menimbulkan masalah yaitu akan terjadinya dwi kewarganegaraan. Dwi kewarganegaraan akan terjadi apabila adanya perbedaan sistem kewarganegaraan yang dianut. Selain itu, praktik diaspora akan mengakibatkan besarnya kesempatan para imigran gelap yang masuk ke Indonesia. Imigran gelap terjadi karena beberapa penyebab yaitu adanya konflik di negara asal sehingga mencari proteksi ke negara lain serta adanya praktik human
Direktur Utama: Putu Putrayasa, Direktur : Tony Sitohang, Pemimpin Umum: F Sisca Diwati, Wakil Pemimpin Umum: Bambang Sukoco, Pemimpin Perusahaan: H. Zubaedi, Pemimpin Redaksi: Putut Wiryawan, Wakil Pemimpin Redaksi: Heru Catur Nugroho, Sugeng Prayitno, Redaktur Pelaksana: Philipus Jehamun, Redaktur Senior: Hj Arie Giyarto, Staf Redaksi: Thia Destiani, Warjono, Y. Putu Palupi, Sunti Melati, Nila Hastuti, Sariyati, Agung Raharjo, Galih Wijaya, Dwijo Suyono, Ichsan Muttaqin, Robertus Sumiarno, Sutaryono, Sri Widodo, Aloysia Nindya Paramita, Paulus Yesaya Jati, Elyandra Widharta, Deny Hermawan, Lathiva Rosyida., Klaten: Masal Gurusinga, Temanggung: Endi Yarsana,. Kebumen: Nanang W Hartono, Divisi TI: I Made Surawan, Anqinudin L.,Toto Raharjo, Ahmad Ridho Fadlli R., Aris H. Nugraha. Manajer Iklan/Promosi: Nuning Harginingsih, Manajer Sirkulasi: Tedy Kartyadi, Iklan Jakarta: Hariri, Penerbit: PT. MEDIA BERNAS JOGJA, Tarif Langganan: Rp 55.000,-/bulan (6 kali terbit seminggu), Tarif Iklan: Warna Rp 22.000,-/mmk (minimal 600 mmk), Hitam - Putih Rp 12.000,-/mmk, kolom Pp 6.000,-/ mmk (minimal 1x30mm, maksimal 1x100 mm) Iklan Baris Rp 6.000,- perbaris (perbaris 30 karakter), keluarga/duka cita Rp 6.000,- per mmk, Advertorial Hitam Putih Rp 9.000,-/mmk (minimal 1/4 halaman), Advertorial Berwarna Rp 18.000 permmk (minimal 1/4 halaman), semua ditambah PPN 10%. Bank : BPD DIY Cabang Yogyakarta No. AC 001.111.000.504; Bank Mandiri, No. AC 137-00-1144575-2.. Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Hebat Building Ringroad Utara Nomor 7A Caturtunggal, Depok Sleman, Yogyakarta 55281; Hotline: (0274) 5306623; Biro Jakarta: Jl Ciputat Raya No.9A Telp(021)5330976 Jakarta. Kontak: Hariri Telepon 081379139660 Website: www.HarianBernas.com, Email: bernasjogja@yahoo.com, redaksi@harianbernas.com, iklan_bernas jogja@yahoo.com, iklan@harianbernas.com Percetakan: PT Muria Baru Offset Yogyakarta (Isi di luar tanggung jawab percetakan)
Wartawan HARIAN BERNAS selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta imbalan apa pun dari narasumber.
trafficking. Konflik yang terjadi pasti akan meninggalkan bekas dan dampak dari berbagai aspek kehidupan, sehingga para imigran gelap mencari lokasi yang lebih baik untuk hidupnya. Banyaknya orang-orang profesional atau terdidik yang unggul dan berbakat di negara berkembang hijrah dari negaranya ke negara yang maju. Peristiwa ini sering kali disebut dengan istilah brain drain. Tujuan utama hal ini adalah untuk mendapat prospek ekonomi yang menjanjikan. Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya brain drain antara lain adanya fasilitas yang sangat kompetitif, teknologi yang memadai, kesempatan kerja yang lebih luas, tradisi keilmuan dan budaya yang tinggi serta adanya partner dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Selain beberapa hal tersebut, faktor agama dan ras pun menjadi salah satu sorotan sebagai faktor yang cukup berpengaruh. Orang–orang yang terdidik sering kali juga memiliki pemikiran bahwa mereka takut tidak bisa mengembangkan keilmuannya di negaranya sendiri (negara berkembang). Tidak hanya itu, faktor pendorong lain di antaranya masih banyak terjadi praktik diskriminasi dalam penentuan jabatan bahkan di Indonesia masih banyak praktik KKN. Pemerintah harus pandai-pandai menghadapi fenomena ini. Jika pemerintah
tidak segera bertindak, Indonesia akan semakin merugi. Merugi dalam hal sumber daya manusia dan keuangan. Sebenarnya banyak sekali dana dari negara untuk masyarakat yang terdidik untuk mengenyam pendidikannya di luar. Namun, karena kurangnya penghargaan terhadap mereka, mereka (orang-orang terdidik) malah meninggalkan Indonesia. Sebenarnya, para kaum diaspora merupakan aset besar bagi bangsa Indonesia. Jika pemerintah mau memperhatikan lebih kepada mereka. kaum diaspora mampu membuat jejaring yang bisa memberi kontribusi bagi Indonesia. Namun, mereka harus memiliki naluri untuk menarik investor agar datang ke Indonesia, misalnya dalam hal objek wisata. Indonesia tentu sudah terkenal akan keindahannya. Untuk itu, bangsa dan negara ini perlu menimbulkan rasa kebanggaan akan tanah air sendiri. Tidak hanya kepada mereka yang masih berstatus WNI tetapi juga yang telah menjadi warga negara asing, sehingga kaum diaspora masih memiliki ikatan batin terhadap negara asalnya. Indonesia ke depan harus bisa menentukan strategi pembangunan. Sudah menjadi suatu keharusan bagi pemerintah Indonesia memiliki strategi diaspora agar dapat memanfaatkan aset, jejaring, serta pemikiran-pemikiran yang dimiliki diaspora Indonesia. ** Yusticia Cahyaning S. Tinggal di Yogyakarta
PT KAI mengancam mempidanakan penyerobot tanah. Bakal ramai nih... karena penyerobotnya tidak sedikit. BPBD DIY mengirim relawan berkeahlian khusus ke Aceh. Kita ikut berduka...
Kamis Pahing, 8 Desember 2016
NPF Lebih 5 Persen
OJK Peringatkan 43 Multifinance JAKARTA, BERNAS--Otoritas Jasa Keuangan memberikan waktu enam bulan kepada 43 perusahaan pembiayaan untuk memperbaiki rasio kredit bermasalahnya secara signifikan. Firdaus Djaelani, Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK, mengatakan secara industri kualitas piutang pembiayaan pada September 2016 masih terjaga dengan baik. Pasalnya, pada periode tersebut secara akumulatif rasio kredit bermasalah
industri multifinance atau non performing financing (NPF) bersih masih tercatat 2,40 persen atau di bawah batas minimum, yakni sebesar 5 persen. Namun, dia mengatakan sebenarnya saat ini masih terdapat sebanyak 43 perusahaan pembiayaan yang memiliki NPF di atas 5 persen. Bahkan, sebutnya, ada 25 multifinance dengan nilai NPF di atas 20 persen. Karena itu, dia mengingatkan para direksi perusahaan tersebut untuk segera melakukan langkah-langkah perbaikan.
“Maksimum dalam jangka waktu 6 bulan harus ada penurunan NPF yang signifikan,” kata Firdaus di sela-sela seminar nasional yang diselenggarakan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia, Selasa (6/12). Di sisi lain, Firdaus mengatakan jelang akhir tahun ini pihaknya menerbitkan kebijakan pengaturan uang muka (down payment/DP) yang diperuntukkan kepada multifinance yang mampu mengelola kualitas piutang pembiayaan dengan baik.
Jika memiliki NPF di bawah 1 persen, maka perusahaan pembiayaan diperkenankan untuk menerapkan DP minimum sebesar 5 persen. Meskipun begitu, Firdaus mengingatkan multifinance yang memeroleh insentif tersebut memperhatikan aspek manajemen risiko agar tetap mampu menjaga tingkat NPF. “Kebijakan DP rendah ini diharapkan dapat memberikan dorongan terhadap peningkatan pertumbuhan piutang pembiayaan,” kata Firdaus. (bi)
YUDHI MAHATMA/ANTARA
DISKUSI KECIL--Presiden Joko Widodo berdiskusi dengan Menkeu Sri Mulyani Indrawati (kiri) saat acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian/Lembaga (K/L) APBN tahun 2017 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/12). Dalam APBN Tahun 2017, pendapatan negara ditetapkan sekitar Rp 1.750 triliun dan belanja negara sekitar Rp 2.080 triliun.
Investasi 2017 Ditarget Rp 670 Triliun JAKARTA, BERNAS--Presiden Joko Widodo ingin investasi terus digenjot agar ekonomi bisa tumbuh tinggi. Dia ingin, agar tahun 2017 nanti, investasi langsung bisa tembus Rp 670 triliun. Sedangkan untuk 2018, investasi ditargetkan bisa tembus Rp 840 triliun. Target tersebut dipasang karena komponen pendorong pertumbuhan ekonomi selain investasi saat ini sulit diharapkan.
Untuk komponen ekspor misalnya, sampai saat ini kinerjanya masih belum membaik, terdampak oleh pelemahan ekonomi global. Dari sisi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Jokowi mengatakan, sampai saat ini topangan yang diberikan terhadap produk domestik bruto juga baru mencapai 20 persen. “Investasi sangat dibutuhkan,” ka-
tanya di Komplek Istana Negara Rabu (7/12). Jokowi berharap, semua kementerian bisa bahu membahu mendukung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar target investasi tersebut bisa dicapai. “Untuk sektor ESDM, segera dorong realisasi investasi, baik yang berkaitan dengan migas, listrik. Kementerian yang lain juga,” katanya.
Berdasarkan data BKPM, pada periode Januari-September 2016, realiasi penanaman modal sebesar Rp 453,4 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 10,7 persen dibanding pencapaian di kuartal III-2015. BKPM sebelumnya pernah mengutarakan, yakin bisa mencapai target realisasi penanaman modal tahun ini karena sudah mencapai 76 persen dari target Rp 594,8 triliun. (ktn)
Dana Asing Sudah Kredit Menganggur Bank Besar Melonjak Keluar Rp 30 T
JAKARTA, BERNAS— Bank Indonesia melaporkan dana asing yang keluar setelah efek terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS sekitar Rp30 triliun. Namun, secara year-to-date masih pada kisaran Rp105 triliun, hingga akhir tahun, otoritas moneter yakin inflow masih positif. Juda Agung, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, menuturkan keseluruhan tahun ini situasinya masih kondusif, namun demikian pada 2017 justru ketidakpastian global akan semakin kencang seperti arah kebijakan AS, pemilihan umum di negara-negara Eropa. “2017 banyak uncertainty, kita harus siap dengan segala skenario global termasuk dan utamanya dari Trump,” katanya, di Jakarta, Selasa (6/12). Pemilu yang terjadi di Eropa bakal menambah ketidakpastian global karena tiap kebijakan yang diambil pemimpin baru bisa saja berisiko. Dia mencontohkan di Italia dan Perancis yang mana ketidakpastiannya ditimbulkan oleh kebijakan yang bisa mengarah ke nasionalis sehingga anti dengan Uni Eropa. Dia berpendapat peristiwa yang terjadi di Eropa itu tidak akan berdampak langsung ke Indonesia secara masif, tetapi ketidakpastian global bisa mempengaruhi aktivitas ekonomi dunia. Juda meyakini fundamental ekonomi dalam negeri seturut dengan meningkatnya kepercayaan investor. “Saya bertemu dengan para investor di Singapura, mereka tahu persis ekonomi kita. Mereka optimis seiring harga komoditas membaik, bahkan rupiah mengalami penguatan. Ini menunjukkan kepercayaan ke perekonomian kita,” ucapnya. Likuiditas Valas Aman Walau arus keluar modal asing atau capital outflow terus terjadi, Bank Indonesia (BI) mengklaim likuiditas valuta asing (valas) di pasar keuangan domestik masih aman. Likuiditas valas ditopang suplai domestik.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, selama November 2016, nilai capital outflow mencapai Rp 30 triliun. Selama Januari 2016-November 2016, total capital outlow sekitar Rp 105 triliun. Menurutnya, kondisi saat ini lebih baik dibandingkan tahun 2013 saat ada tappering The Fed. Sebab, meski ada capital outflow, investor domestik menyuplai valas. “Suplai valas surplus karena domestik. Di Oktober dan November, walaupun terjadi reversal, pasar valas kita nett supply. Berbeda dengan 2013 ketika shortage valas kita sangat besar,” kata Juda, Selasa (6/12). Suplai valas dari domestik terjadi karena saat ini permintaan valas dari korporasi tidak sebesar, seiring aturan yang mewajibkan penggunaan rupiah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebelum ada kewajiban penggunaan rupiah, permintaan valas untuk transaksi di dalam negeri mencapai US$ 8 miliar per bulan, saat ini hanya US$ 1 miliar-US$ 1,5 miliar. Suplai valas di pasar keuangan domestik juga didorong rencana repatriasi dari program amnesti pajak yang masuk di November dan Desember 2016. Repatriasi akan menambah suplai valas sehingga investor punya ekspektasi rupiah menguat. Selain itu suplai valas yang besar juga berasal dari perbaikan ekspor karena harga komoditas yang membaik dalam dua hingga tiga bulan terakhir. Pada periode tersebut komoditas ekspor tercatat tumbuh 18 persen. Perbaikan ekspor juga tampak dari tumbuhnya ekspor manufaktur 7-8 persen. Apalagi investor masih optimistis dengan kondisi ekonomi Indonesia. Juda bilang, optimisme itu berdasarkan hasil pertemuan dengan investor ke Singapura pada pekan lalu. Hal ini tampak pada penguatan rupiah terhadap dollar AS pada hari ini. (ktn/bi)
JAKARTA, BERNAS-Fasilitas kredit belum ditarik (undisbursed loan) beberapa bank besar menjelang akhir tahun ini masih tinggi. Hal ini bisa dilihat dari data laporan keuangan publikasi bulanan (unaudited) 10 bank besar per Oktober 2016 yang ada di laman web resmi masing-masing bank. Berdasarkan catatan, jumlah kredit belum ditarik oleh 10 bank besar sampai Oktober 2016 tercatat Rp 674,57 triliun atau naik 27,69 persen dibanding periode sama tahun lalu atau year on year (yoy). Kredit yang belum ditarik naik secara merata di semua bank
besar kecuali Bank Danamon. Bahkan ada tiga bank yang mencatatkan kenaikan undisbursed loan lebih tinggi dari rata-rata kenaikan dari 10 bank ini. Tiga bank ini adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Permata Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. BNI mencatatkan kenaikan undisbursed 45,61 persen yoy menjadi Rp 54,72 triliun. Undisbursed loan Bank CIMB Niaga naik 53,12 persen yoy menjadi Rp 89,5 triliun. Sedangkan Bank Permata mencatatkan undisbursed loan sebesar Rp 39,5 triliun atau naik 164 persen yoy.
Dari 10 bank, tiga bank yang mencatatkan volume undisbursed loan terbesar adalah BCA, Bank Mandiri dan Bank CIMB Niaga. Masing-masing BCA, Bank Mandiri dan Bank CIMB Niaga berturut turut mencatatkan undisbursed loan sebesar Rp 165,9 triliun, Rp 116,6 triliun dan Rp 89,5 triliun. Para bankir bank BUKU 1 (modal inti kurang dari Rp 1 triliun) dan BUKU 2 (modal inti Rp 1 triliun-Rp 5 triliun) akan memanfaatkan akhir tahun ini guna menggenjot penyaluran kredit agar mencapai target. (ktn)
TAK TIK BISNIS
Memahami Tipe Konsumen Oleh: Djati Julitriarsa
SIAPA pun pelaku usaha yang menghadapi konsumen atau pelanggan pasti pernah dibuat terheran-heran dengan perilaku pembeli yang membuatnya bingung untuk melayani. Bahkan tak jarang pihak penjual tak dapat memberikan pelayanan prima karena perilaku konsumen yang tak dimengerti oleh pihak penjual. Ada beberapa tipe konsumen yang wajib dimengerti oleh pelaku usaha, meski yang dijual relatif sama. Dengan mengetahui tipe konsumen pihak penjual akan semakin mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan konsumen. Dengan memperhatikan tipe semacam itu, maka yang perlu dipahami oleh pelaku usaha adalah bahwa dalam melakukan pembelian suatu produk, konsumen akan mempunyai apa yang disebut dengan narrative of consumption, yakni setiap konsumen yang membeli suatu barang, pasti mempunyai jalan ceritanya sendiri sedemikian rupa, sehingga konsumen ibarat seorang aktor dalam hal pembelian tersebut. Selanjutnya perlu dimengerti bahwa dalam melakukan pembelian, konsumen mempunyai tipe tersendiri, yang kemudian dinyatakan dalam cluster tertentu. Pertama, tipe “Bapak-bapak baik”; Tipe ini menunjukkan adanya perilaku dari umumnya para lelaki yang usianya sudah matang, pendidikan tinggi, kebanyakan tinggal di kota. Mereka sangat percaya diri dan karakternya kuat, menyukai kedamaian dalam kehidupan sosial, sangat normatif dan suka menolong. Di samping itu lebih mementingkan keluarga dibanding materi, mempunyai reputasi baik dan diterima oleh masyarakat. Kedua, tipe “Ibu-ibu PKK”; yang dicirikan kelompok wanita atau ibu usia matang dengan tingkat sosial ekonomi yang rendah, berusaha menjalani hidup dengan kesahajaan, realistis, kekeluargaan dan normatif.
Kelompok ini mempunyai dasar keinginan tidak materialistis, tidak mau macam-macam dan keluarga adalah segalanya. Ketiga, tipe “Lembut hati”; konsumen dengan tipe ini biasanya adalah sekelompok wanita muda dengan tingkat sosial ekonomi rendah, yang cenderung tidak suka menjadi pusat perhatian. Di samping itu mereka mengharapkan adanya lingkungan yang damai penuh harmoni. Sangat menaruh perhatian dan berempati pada lingkungan dan menjadi nyaman kalau lingkungan menerimanya serta menyenangi kebersamaan. Keempat, tipe “Pasrah”; tipe ini cirinya adalah mempunyai tingkat pendidikan rendah yang disebabkan kehidupannya paspasan. Sehingga tak mempunyai keinginan dan tidak pula terlalu optimis terhadap masa depan. Konsumen yang semacam ini biasanya akan mengalir seperti air, tanpa mengganggu orang lain. Kelima, tipe “Bintang panggung”; sesuai dengan namanya bintang panggung, maka ciri pada konsumen ini adalah memiliki selera yang tinggi, suka menjadi pusat perhatian dan mereka merupakan konsumen yang tinggal di perkotaan. Mereka suka pamer dan menyenangi aktivitas di luar rumah seperti pesta maupun kumpulkumpul, juga menyukai hal-hal yang serba baru atau sedang trendi seperti fashion dan gadget. Bagi mereka, materi adalah alat untuk memenuhi tuntutan gaya hidupnya, serta sanjungan dan pujian merupakan bukti pengakuan bagi dirinya. Nah, memperhatikan adanya berbagai tipe konsumen semacam itu akan menjadi senjata ampuh bagi para penjual, karena dengan begitu penjual akan mengetahui apa yang sebenarnya diperlukan dan dibutuhkan oleh konsumennya. Mampukah Anda mengetahui dan menyadari tipe-tipe konsumen semacam ini? Semoga bermakna. ***
JAKARTA, BERNAS-Pembahasan beleid pelonggaran ekspor mineral yang sedianya berlaku 12 Januari 2017 masih belum beres. Sekretariat Negara (Setneg) menginginkan aturan yang keluar ataupun direvisi berupa Peraturan Menteri ESDM. Sedangkan Kementerian ESDM menginginkan Peraturan Pemerintah (PP) yang direvisi. Aturan yang kemungkinan akan direvisi adalah PP 01/2014 Tentang Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) maupun Permen 01/2014 Tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Pengolahan dan Pemurnian (smelter). Direktur Jenderal Mineral
dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono menyatakan, masih ada plus dan minus dari aturan yang saat ini sedang dibahas. “Tidak sepakatnya (Setneg) karena masih ada plus minusnya. Macam-macam, lihat saja nanti, belum final masih pro kontra,” terangnya, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (6/12). Pengamat Hukum Sumber Daya (SDA) Universitas Tarumanegara (Untar) Ahmad Redi, menjelaskan dalam rapat yang diselenggarakan tim kecil tadi masih berkutat pada masalah instrumen hukum. Apakah PP ataukah Permen yang akan direvisi. (ktn)
Pelonggaran Ekspor Mineral Belum Final
Bank Syariah Didorong Optimalisasi Dana Wakaf
JAKARTA, BERNAS-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank syariah untuk lebih memanfaatkan dana wakaf untuk mendorong pengembangan industri perbankan syariah. Dengan lebih memanfaatkan dana wakaf, bank syariah bisa mendapatkan alternatif dana murah untuk pengembangan pembiayaan. Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan 1 OJK, Mulya Siregar mengatakan, bank syariah mempunyai beberapa keunggulan terkait pengelolaan dana wakaf. Pertama, bank syariah mempunyai akses yang baik terhadap wakif atau orang yang melakukan wakaf. “Bank syariah juga mempunyai kemampuan mendistribusikan hasil investasi dana wakaf,” ujar Mulya, Rabu, (7/12). Selain itu menurut Mulya, Bank Syariah mempunyai keunggulan yaitu mempunyai kemampuan admisnistratif dan kredibilitas di mata masyarakat terkait wakaf. Menurut Mulya, untuk meningkatkan optimalisasi pengelolaan dana wakaf oleh bank syariah OJK mempunyai beberapa strategi. Pertama, mendorong bank syariah memperluas pengumpulan wakaf ke skala nasional. Kedua, meningkatkan investasi wakaf uang di bank syariah. Hal ini salah satunya dalam bentuk sukuk subordinasi yang imbal
hasilnya lebih tinggi. Dengan investasi wakaf uang dalam bentuk sukuk ini diharapkan bisa meningkatkan tingkat permodalan di bank syariah. Sebagai gambaran saat ini pangsa pasar total aset perbankan syariah sudah mencapai 5,13% terhadap total aset bank umum. Secara industri, perbankan syariah sampai kuartal-III 2016 mencatatkan total aset Rp 331,76 triliun atau naik 17,58 persen secara year on year (yoy). Kenaikan aset ini didorong oleh pembiayaan yang tumbuh 12,91 persen yoy menjadi Rp 235,01 triliun. Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan, data Badan Wakaf Indonesia (BWI) menunjukkan, saat ini, masyarakat belum banyak yang mengetahui tentang wakaf produktif, yaitu dana wakaf yang diinvestasikan untuk menciptakan aset wakaf yang bernilai ekonomi. Berdasarkan data tersebut, Imam menjabarkan, ada lebih dari 90 persen peruntukan tanah wakaf masih dalam bentuk bidang pendidikan, masjid dan pemakaman. Padahal potensi aset produktif per tahun 2014 dapat mencapai Rp 60 triliun yang bisa dikembangkan di berbagai sektor usaha produktif. “Paling tidak website wakaf hasanah ini bisa memfasilitasi masyarakat yang ingin berwakaf dalam bentuk tunai untuk ke-
OKEZONE
PERLU KREATIF—Suasana layanan di salah satu bank syariah, Rabu (7/12). Perbankan syariah, didorong untuk kreatif memanfaatkan sumber dana murah. Salah satunya yang sangat potensial, adalah dengan memanfaatkan dana wakaf.
pentingan umat sesuai dengan prinsip syariah lewat rekening BNI Syariah,” jelas Imam dalam peluncuran website wakaf hasanah BNI syariah di Bursa Efek Indonesia, bulan lalu. Imam menuturkan, nantinya melalui rekening BNI Syariah, dana yang diperoleh dari masyarakat dapat disalurkan ke lembaga-lembaga profesional sebagai nadzir atau pengelola wakaf. Seperti Yayasan Dompet Dhuafa, Yayasan Rumah Zakat, Global Wakaf, Yayasan Pesantren Al-Azhar dan Badan Wakaf Indonesia, dengan
proyek-proyek wakaf seperti wakaf sumur, commercial tower, rumah sakit, training center dan lain-lain. “Program wakaf hasanah diharapkan dapat mengumpulkan dana wakaf kurang lebih Rp 50 miliar untuk berbagai proyek wakaf,” kata Imam. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad mengapresiasi inisiatif ini. Ia menilai, produk wakaf milik BNI Syariah ini dapat meningkatkan inklusi keuangan nasional yang juga menjadi salah satu program prioritas OJK.
Muliaman yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini menilai, wakaf memiliki potensi yang sangat besar apabila dimasukan dalam kategori aset formal. Pasalnya, saat ini aset-aset wakaf seperti tanahtanah wakaf dinilai sebagai harta tidak formal sehingga dianggap tidak memiliki potensi ekonomi. “Misalnya tanah wakaf, kalau itu tidak bersertifikat maka tanah itu tidak bisa dioptimalkan, tapi kalau diformalkan tanah ini bisa lebih luas, khususnya akses layanan keuangan karena bisa jadi agunan,” jelasnya. (ktn)
Kamis Pahing, 8 Desember 2016
Potensi Renang Di Jarak Jauh JAKARTA, BERNAS-Kabid Binpres PB PRSI Wisnu Wardhana mengaku peluang atlet renang Indonesia untuk berprestasi dikancah internasional memang cukup terbuka seiring dengan munculnya atlet muda potensial dan peluang terbesar yang bisa dicapai adalah dari nomor jarak jauh. "Memang di nomor ini (jarak jauh) dibilang kurang keren. Tapi melihat potensi dan peluang, disinilah kita mampu bersaing. Saat ini, terutama di sektor putri kami memiliki atlet-atlet potensial. Saat ini tinggal bagaimana pembinaannya," kata Wisnu Wardhana di sela pelepasan atlet ke kejuaraan di Thailand di Bakrie Tower Jakarta, Rabu (7/12). Menurut dia, ada beberapa nama atlet putri yang saat ini mulai mampu bersaing termasuk dikancah internasional. Sebut saja nama Azzahra Permatahani. Atlet kelahiran 7 Januari 2002 ini adalah pemegang rekor nasional untuk nomor 400 meter gaya ganti putri. Selain itu ada nama Sofie Kemala Fatiha hingga Angel Gabriela Yus. Selain gaya ganti putri, mantan atlet renang nasional itu merinci jika peluang Indonesia juga ada di nomor 200
meter putri, 400 meter dan 800 meter gaya bebas putri. Meski demikian, pihaknya juga tetap memberikan perlakukan yang sama kepada nomornomor yang menjadi incaran semua atlet renang yaitu jarak pendek 50 hingga 100 meter putra dan putri. "Kami ingin mereka ini lebih dikenal oleh masyarakat. Apalagi mereka yang ada saat ini adalah yang terbaik di kelasnya. Makanya, melalui kejuaraan di Thailand ini mereka yang dikirim mampu memberikan yang terbaik," kata Wisnu Wardhana menegaskan. PB PRSI dibawah pimpunan Anindya Novyan Bakrie memang langsung tancap gas. Hal ini dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dengan negara tetangga terutama Singapura yang telah sukses meraih medali emas pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro Brazil melalui Joseph Isaac Schooling. "Joseph Isaac Schooling pada 2011 masih kalah dengan atlet kita. Namun, kondisi saat ini berbeda. Makanya kita harus segera mengejar ketertinggalan. Apalagi kita dihadapkan dengan banyaknya kejuaraan internasional," katanya menambahkan. (ant)
JAKARTA, BERNAS-Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani memastikan persiapan Asian Games 2018 sudah maksimal dan sesuai dengan agenda yang dijadwalkan termasuk persiapan infrastruktur pendukung pelaksanaannya. "Perkembangan Asian Games semuanya seperti yang kita jadwalkan, seperti kemarin yang disampaikan oleh Pak Presiden bahwa berkaitan infrastruktur sarana dan prasarana, Insya Allah akan selesai Agustus 2017," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (7/12). Menurut dia, fasilitas pendukung termasuk tempat pelaksanaan Asian Games dan tempat penginapan peserta juga sudah siap. Selanjutnya yang lain-lain sedang berlansung pembangunan dalam artian semuanya bisa berjalan sesuai dengan jadwal. Pembangunan wisma atlet, dan
lain-lain sampai saat ini sesuai jadwal, katanya. "Kami tidak khawatir mengenai persiapan Asian Games yang menurutnya akan sesuai target yang direncanakan," katanya. Ketika ditanya tentang langkah pemerintah untuk meningkatkan prestasi dalam Asian Games 2018 nanti, Puan menyerahkan hal tersebut kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ia mengakui bahwa saat ini pihaknya tengah mencari cabang olahraga yang akan menjadi prioritas, sehingga bisa meraih emas dalam Asian Games 2018. Dikatakannya penanggung jawab prestasi adalah Kemenpora, dan sampai saat ini memang sedang dicari cabang olahraga apa yang kemudian akan menjadi target kita pada Asian Games yang akan datang sambil mengikuti bahwa pada 2017 ini akan ada SEA Games, kemudian 2020 akan ada Olimpiade. (ant)
Pencaksilat Pertahankan Juara Umum DENPASAR, BERNAS-- Tim Nasional Pencak Silat Indonesia menargetkan dalam Kejuaran Dunia Pencak Silat Ke-17 mampu mempertahankan juara umum. "Target tersebut harus dipertahankan mengingat Indonesia saat ini menjadi tuan rumah. Terlebih pencak silat adalah olahraga asli milik Indonesia," kata Manager Tim Nasional Pencak Silat Indonesia Andi Iwan Aras, di Denpasar, Bali, Rabu (7/12). Ia mengatakan untuk mempertah-
ankan gelar juara saat ini tidaklah mudah. Mengingat kualitas pencak silat dari negara lain berkembang dengan baik. Contohnya negara Malaysia dan Vietnam. Iwan menjanjikan akan memberikan perhatian khusus, berupa bonus kepada para atlet yang berhasil menjadi juara. Namun, pihaknya masih merahasiakan jumlah dan jenis bonus yang akan diberikan. "Kami akan memberikan perhatian khusus (bonus) kepada atlet yang berhasil
menyabet juara. Soal penghargaannya seperti apa masih kami pertimbangkan. Insya Allah bonusnya menarik," ucap pria asal Sulawesi Selatan itu. Menurut dia, didaulat menjadi seorang manager Timnas adalah ujian yang tidak mudah bagi dirinya. Mengingat makin banyaknya partisipan negara yang ikut, disertai dengan semakin beratnya persaingan di seluruh nomor cabang. "Saya tetap optimistis kita akan
kembali menjadi juara umum. Setidaknya sampai kemarin saja sudah ada tiga nomor cabang yang akan berlaga di final. Kami meminta doa dan dukungannya terus kepada masyarakat," kata Andi yang juga anggota Komisi V DPR-RI. Rencananya, kata dia, final yang akan digelar Jumat (8/12), dan disaksikan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto. (ant)
Persiapan Asian Games Maksimal
Pecatur Rumania Pimpin JAPFA JAKARTA, BERNAS-Pecatur Rumania IM Alina L'ami untuk sementara memimpin setelah pertandingan babak ketiga pada turnamen catur Japfa International Masters di Jakarta, Selasa (6/12) Pecatur Rumania itu memastikan menggeser WGM Hoang Thi Bao Tram dari Vietnam setelah meraih satu poin kemenangan pada babak ketiga dan total mengumpulkan 2,5 poin dari hasil sekali seri dan dua kali menang. Pada pertandingan babak ketiga itu, Alina mengalahkan pecatur putra Indonesia FM Priasmoro Novendra, sedangkan Hoang Thi kalah dari pecatur
Australia IM Aleksandar H Wohl, sehingga pecatur Vietnam itu tetap dengan 2 poin dari hasil dua kali menang. Sementara itu pecatur putri Indonesia WGM Medina Warda Aulia yang mengincar norma Master Internasional di turnamen ini, cukup terpuruk setelah kembali menelan kekalahan dan hanya mengantongi 0,5 poin dari hasil sekali seri dan dua kali kalah dan berada di posisi ke-11 bersama rekannya IM Tirta Chandra Purnama. Medina harus bertekuk lutut menghadapi pecatur papan atas Myanmar IM Wynn Zaw Htun pada pertandingan babak ketiga. (ant)
ROB SUMIARNO/HARIAN BERNAS
LEWATI PEMAIN--Pemain PS Tanggamus (kiri) berusaha melewati pemain Askot Balikpapan dalam semifinal Piala Suratin di Stadion Sultan Agung Bantul, Rabu (7/12) sore.
Askot Balikpapan Bidik Gelar Juara
BANTUL, BERNAS -- Tim Askot Balikpapan Kaltim membidik gelar juara Piala Soeratin 2016 setelah berhasil meraih tiket ke babak final lewat kemenangan tipis 1-0 atas PS Tanggamus Lampung dalam semifinal Piala Suratin di Stadion Sultan Agung Bantul, Rabu (7/12) sore. Sedangkan lawan yang akan dihadapi Askot Balikpapan dalam babak final yang dijadwalkan digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (10/12) lusa, hingga Rabu
(7/12) tadi malam masih diperebutkan antara Persab Brebes Jateng kontra Persib Bandung Jabar di tempat yang sama. Satu-satunya gol penentu kemenangan Askot Balikpapan ke gawang PS Tanggamus yang dikawal kiper Rizky Marciano dicetak pemain tengah Nahum Ngare menit ke-66. PS Tanggamus sebenarnya sempat memeroleh peluang matang untuk membalas, terutama pada saat injury time atau tambahan waktu selama empat menit
menjelang akhir babak kedua. Namun, tendangan jarak dekat Adiitya Pratama di penalti area Askot Balipapan masih dapat ditepis kiper Haddad Ali. Kebetulan sepanjang pertandingan panjaga gawang Askot Balikpapan tersebut tampil gemialng. Sehingga sedikitnya mampu menyelamatkan tiga kali tendangan lawan yang mengancam gawangnya. Pelatih PS Tanggamus Arif Baladia seusai pertandingan menyatakan, kendati tampil lebih mendominasi, tim asuhannya
tidak mampu memanfaatkan setiap peluang yang diperoleh. “Penylesaian akhir anak-anak kurang maksimal,” ujarnya terus terang. Sedangkan pelatih Askot Balikpapan Eko Samiono bersyu-kur atas kemenangan tersebut. “Kami lebih beruntung karena sejak kick off anak-anak lebih banyak ditekan. Selanjutnya, kami akan berkonsentrasi untuk meraih gelar juara yang hanya tinggal selangkah lagi,” ujarnya. (rob)
Empat Pesilat Indonesia ke Final PRSI Kirim 20 Atlet ke Thailand
DENPASAR, BERNAS-Indonesia kembali meloloskan empat wakilnya ke babak final Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17 setelah menaklukkan lawan-lawan pada babak semifinal yang berlangsung di GOR Lila Bhuana Denpasar, Bali, Rabu (7/12). Empat atlet Merah-Putih yang telah menang pada babak semifinal hingga Rabu siang itu adalah Firdhana Wahyu Putra pada kelas I putra. Firdhana menang 5-0 atas pesilat Vietnam Nguyen Van Tri pada babak semifinal. Pada kelas G putra, Eka Yulianto menang K.O. atas pesilat Korea Selatan Lee Changkyo.
Nirmalasari Oktaviani yang turun pada kelas B putri menang 4-1 atas pesilat Vietnam Tran Thi Them. Terakhir, Sarah Tria Monita menang K.O. atas pesilat Thailand Sopapan Likhittakul. Meskipun telah menempatkan empat atletnya ke babak final, Indonesia harus kehilangan peluang pada kelas J putra. Pesilat putra Eko Febrianto kalah dari atlet Singapura Sheik Farhan bin Sheik 0-5. Pelatih tim pencak silat Indonesia Akbar Abas mengatakan Eko kehilangan fokus saat bertanding. "Dia agak lengah dan mengikuti ritme bertanding lawan," katanya. Akbar berharap lima atlet
lain yang akan bertanding pada babak semifinal Rabu dapat mengeluarkan seluruh kemampuan mereka. "Semoga para atlet dapat mengenali strategi lawan dengan cepat dan tidak terpengaruh ritme lawannya," kata peraih gelar juara dunia pada 1992, 1994 dan 2000 itu. Lima atlet lain tuan rumah yang akan bertanding pada babak semifinal yaitu Galang Tri Widya Putra pada kelas B putra, Hanifah Yudani pada kelas C putra, Iqbal Chandra Pratama pada kelas D putra, Komang Harik Adi Putra pada kelas E putra, dan Ryan Sazali pada kelas F putra. (ant)
MAKASSAR, BERNAS-Sebanyak 200 atlet muay thai saling bersaing menjadi yang terbaik pada kejuaraan nasional Piala Wapres VI di Tribun Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, 6-10 Desember 2016. Panitia sekaligus Ketua Pengprov Muay thai Indonesaia (MI) Sulawesi Selatan, Surachman Tiri di Makassar, Rabu (7/12), mengatakan ratusan peserta itu berasal dari sejumlah daerah di Indonesia seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur hingga Papua. "Dari 200 atlet itu, umumnya berasal dari Sulsel yang memang
menjadi penyumbang terbanyak yakni 35 atlet disusul sejumlah daerah seperti DKI dan Jawa Barat," katanya. Untuk persaingan di kejurnas tentunya akan lebih ketat dengan banyaknya peserta yang berpartisipasi. Pihak penyelenggara juga berharap para atlet bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka untuk lebih meningkatkan kualitas kejuaraan. Para atlet ini, menurut dia, akan mengikuti acara pembukaan yang dilaksanakan sore ini di Lapangan Karebosi Makassar. "Pada awalnya, pembukaan kejurnas Piala Wapres direncanakan dihadiri Ketua
KONI Pusat. Direncanakan pula dihadiri Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang memang begitu komitmen mendukung kejuaran ini," jelasnya. Sementara khusus Kontingen Sulsel yang bertindak selaku tuan rumah, MI Sulsel optimistis merebut juara umum pada ajang tersebut "Apalagi kita akan tampil sebagai tuan rumah sehingga akan meningkatkan motivasi setiap atlet untuk mengeluarkan kemampuan terbaik," katanya. Untuk merealisasikan target menjuarai ajang tersebut, dirinya sengaja melibatkan lebih banyak atlet di Piala Wapres 2016. (ant)
200 Atlet Bersaing di Kejurnas Wapres
JAKARTA, BERNAS-Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) mengirimkan 20 atlet terbaik kelompok umur untuk bersaing ada pada kejuaraan bergengsi di Asia Tenggara yaitu "40th SEA AGE Group Swimming Championship 2016" di Bangkok, Thailand, 9-11 Desember. Sekjen PB PRSI Ali Patiwiri di Jakarta, Rabu (7/12) mengatakan atlet yang dikirimkan ke kejuaraan tahunan ini merupakan yang terbaik yang dimiliki Indonesia berdasarkan kelompok umum. Mereka merupakan atlet yang selama ini mendapatkan pantauan dan beberapa di antaranya sudah turun di PON 2016. "Ini adalah bibit muda kita yang harus terus kita pacu prestasinya. Dan inilah salah satunya. Mereka ini juga kita proyeksikan untik SEA Games 2017 maupun Asian Games 2018," katanya di sela pelepasan kontingen renang Indonesia di Bakrie Tower Jakarta. Diberangkatkannya atlet yang sebagian besar menjalani pemusatan latihan di Bali ini tidak hanya untuk menguji kemampuannya saja. Namun, kejuaraan ini juga menjadi salah satu indikator penilaian untuk pembentukan tim nasional yang sasarannya untuk turun di kejuaraan internasional.
"Memang benar. Kejuaraan ini memang menjadi salah satu indikator. Mereka ini atlet usia 14-15 tahun yang sangat potensial. Makanya kami terus berusaha memberikan kesempatan untuk menambahkan jam terbang," tutur Wakil Ketua Umum PB PRSI Herlin E Rahardjo di sela pelepasan atlet. Kontingen Indonesia yang terdiri dari sembilan atlet putra dan 11 atlet putri ini akan dikawal enam pelatih yang diantaranya adalah Deni Wardeni, Omar Suryaatmadja, Dani Munadar, I Kadek Sudiyasa dan David Armandoni serta pelatih kepala Hartadi Noertjojo dan untuk posisi manajer, Marifa Herman. Sementara ini Kabid Binpres PB PRSI Wisnu Wardhana mengakatan kejuaraan ini sangat penting untuk mengetahui perkembangan atlet renang Indonesia. Apalagi atlet yang diturunkan tidak berlatih pada satu tempat. Meski demikian, PB PRSI tetap memberikan target yang harus dicapai. "Pada kejuaraan sebelumnya di Vietnam, kita mampu meraih 15 emas 23 perak dan 18 perunggu. Kami harapkan mereka mampu meraih medali lebih dari tahun yang lalu. Peluang memang terbuka meski tetangga kita Singapura jauh lebih banyak mengirimkan atlet. Ada 40-an," ujar mantan atlet renang nasional itu. (ant)
Mutiara Buka Peluang Bulutangkis
SOLO, BERNAS--Tim Mutiara Cardinal Bandung dan Suryanaga Mutiara Timur Surabaya membuka peluang bisa lolos dari grup setelah mengalahkan lawan-lawannya pada kejuaraan nasional nomor beregu "Badminton Blibli.com 2016" yang digelar di GOR Sritrex, Kota Solo, Rabu (7/12). Pada grup A Mutiara Cardinal Bandung sebelumnya mengalahkan Exist Jakarta skor 3-2, dan kini kembali berhasil menang atas Tangkas Intiland Jakarta Selatan dengan skor 4-1. Mutiara Cardinal dari empat pertandingan yang diturunkan meraih poin melalui tunggal putra Panji Ahmad Maulana diluar dugaan berhasil mengalahkan pemain Pelatnas asal Tangkas Intiland, Jonatan Christie melalui permainan tiga set 13-21, 21-19, dan 22-20. Pasangan ganda putra Hardianto/
Ricky Karanda Suwadi menang atas Marcus Fernaldi Gedeon (21-18 21-14), tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung menang atas Rusydina Antardayu Rion Dingin (21-15 21-8), dan ganda putri Maretha Dea Giovani/Suci Rizki Andini menang atas Delis Yuliana/Vehrinca Debora Rumate (21-17 21-17). Mutiara Cardinal satu-satu pemain yang kalah pada nomor ganda campuran atas pasangan Reinard Dhanriano/Yulfira Barkah menghadapi Delis Yuliana/Wahyu Nayaka Pangkaryanira dengan tiga set yakni 19-21, 21-9, dan 17-21. Tim lainnya di grup A tersebut yang mendapat peluang bisa lolos yakni Djarum Kudus juga berhasil memenangkan dua kali pertama melawan USM Jaya Semarang skor 5-0 dan kedua melawanExist Jakarta 4-1. Menurut Jonatan Christie salah satu
pemain Pelatnas yang membela timnya Tangkas Intiland Jakarta, permainan melawan tunggal putra Mutiara Pani Ahmad sudah sama-sama saling tahu kelemahan masing-masing. "Saya memang set kedua agak kendor terutama saat posisi 11-7. Saya 'leading', tetapi dapat dikejar menjadi sama 11-11. Set ketiga juga sama lawan lebih percaya diri dengan berusaha menekan saya," kata Junatan usai pertandingan. Pada grup B nomor peregu dewasa Suryanaga Mutiara Timur Surabaya juga membuka peluang lolos dari grup setelah berhasil mengalahkan Sangkuriang Graha Sarana PLN Bandung skor tipis 3-2. Suryanaga berhasil pada ganda campuran pasangan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Ronald Alexander mengalahkan Fajar Alfian/Richi Puspita Dili (21-14 21-14), tetapi tunggal putra
Jeffer Rossobin kalah atas Anthony Sinisuka Ginting (17-21 9-21), sehingga skor imbang 1-1. Pasangan ganda putra Suryanaga, Didit Juang Indrianto/Rian Agung Saputra menang atas Andhika Anhar/ Fajar Alfian (21-18 21-15), tunggal putri Firda Ayu Cahyaning kalah atas Triya Nur Sa'adiyah (12-21 17-21) sehingga kedudukan sama kuat 2-2. Pada partai penentuan diganda putri Meirisa Cindy Sahputri/Ni Ketut Mahadewi Istarani akhirnya mampu mengambil poin atas ganda putri Sangkuriang, Dini Fitri Alviani/Inten Ratna Sari dengan tiga set yakni 21-16, 20-22, dan 21-7, sehingga skor menjadi 3-2. Sementara hasil pertandingan beregu lainnya antara Exist Jakarta melawan USM Jata Semarang dimenangkan tim Exist dengan skor 5-0. (ant)
Kamis Pahing, 8 Desember 2016
Presiden : Jangan ada Korupsi APBN Serupiahpun JAKARTA, BERNAS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar tidak ada dana APBN 2017 yang dikorupsi sekecil apa pun. “Pesan saya jangan ada yang dikorupsi satu rupiah pun dana APBN kita tahun 2017,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2017 kepada kementerian dan lembaga dan daerah di Istana Negara Jakarta, Rabu (7/12). Presiden menyebutkan jumlah belanja APBN 2017 mencapai Rp2.080,5 triliun yang berada di kementerian dan
lembaga serta daerah. “Saya titip pesan, jangan dikorupsi. Saya kira mekanisme pencegahan sudah ada. Ini mengingatkan saja karena ini duit gede banget,” kata Jokowi didampingi Wapres M Jusuf Kalla. Presiden juga menyebutkan dana transfer ke daerah dan dana desa mencapai Rp764,3 triliun. “Ini juga gede banget. Artinya dana di daerah semakin banyak, tetapi saya titip kepada kepala desa, bupati- walikota, gubernur, jangan ada yang dikorupsi satu rupiah pun,” tegas Presiden. Presiden berharap dana APBN 2017
yang besar bisa menjadi instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi global. “Tapi jangan terpengaruh dengan itu karena bisa menyebabkan kita khawatir, takut, pesimis, karena kita ingin kerja optimis,” katanya. Ia juga berharap APBN menjadi instrumen dalam mengentaskan kemiskinan, mengurangi ketimpangan dan pengangguran. “Saya harapkan tingkat kemiskinan mencapai 10,5 persen, angka pengangguran 5,6 persen dan gini rasio 0.39,” katanya. Presiden meminta dengan pen-
Tuntut Kesejahteraan
Sambungan dari hal 1
sudah mengacu pada UndangUndang No.6/2014 tentang Desa pasal 66 (4), Peraturan Pemerintah No.43/2014 pasal 82 dan 100 b serta Peraturan Menteri Dalam Negeri No.83/2015 Bab VII pasal 10 a (1). “Selain itu, kami juga meminta agar penghasilan yang diberikan bisa cair tepat waktu. Agar lebih mudah lagi,
saya juga berharap uangnya itu langsung ditransfer ke rekening perangkat, tanpa melalui rekening desa,” pintanya. Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno, mengapresiasi aspirasi yang disampaikan Paguyuban Janaloka. Ia berjanji akan menyampaikan tuntutan tersebut ke pemkab untuk bisa ditindaklanjuti. (ryo)
BPBD DIY Danang Syamsurizal selaku Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY menyebutkan masa tanggap darurat telah ditetapkan selama 14 hari. Oleh sebab itu, tim relawan DIY akan berkoordinasi dengan BPBD Aceh dan BNPB untuk membantu proses evakuasi korban. “Dari komunikasi kami masih ada beberapa gempa susulan hari ini (kemarin). Kami akan bekerjasama untuk membantu proses evakuasi secepatnya,” katanya. Sesar aktif Terpisah, pakar kegempaan UGM Dr Gayatri Indah Marliyani ST MSc menerangkan, gempa bumi yang terjadi, Rabu pagi, sekitar pukul 05:03 itu merupakan dampak dari aktivitas sesar aktif di wilayah Aceh dan sekitarnya. Pergerakan sesar aktif yang memicu gempa tektonik berskala 6,5 SR itu bersifat mendatar dan dekstral. Dekstral sendiri adalah patahan dari arah horizontal, di mana posisi tanah bergeser ke arah kanan. “Saya melihat gempa yang berpusat di Pidie Jaya ini disebabkan oleh pergerakan sesar aktif di kawasan tersebut,” ujar pengajar di Departemen Teknik Geologi UGM itu. Menurut analisis Gayatri, sesar aktif yang bergerak di Pidie Jaya merupakan cabang dari sesar Sumatera bagian utara. Sesar itu berorientasi di bagian barat laut–tenggara. “Adanya tekanan dari zona subduksi di selatan Sumatera memberikan gaya tekan yang
Sambungan dari hal 1
kuat ke daerah permukaan di atasnya. Akibatnya, terbentuk sesar-sesar yang aktif, dan gempa terjadi akibat pergerakan sesar-sesar ini,” jelasnya. Gayatri menambahkan, goncangan gempa terasa kuat di daerah terdampak karena di wilayah dekat episentrum gempa tersusun oleh batuan yang tidak kompak. Gelombang gempa merambat lebih cepat pada batuan kompak dan melambat ketika melewati batuan yang berstruktur lepas-lepas. Alumnus Arizona University di Amerika itu mengatakan, akibat pergerakan sesar yang bersifat mendatar dan terjadi di kedalaman yang dangkal, maka gempa Pidie tidak berpotensi menimbulkan tsunami. “Akan tetapi, gempa yang terjadi bersifat merusak, terutama disebabkan oleh kedalamannya yang dangkal dan terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk,” kata dia. Meski tak berpotensi tsunami, anggota tim revisi peta nasional itu meminta agar masyarakat tetap waspada terhadap gempa susulan. Walau pun gempa susulan biasanya memiliki kekuatan yang lebih kecil dibanding gempa utama. “Satu hal penting yang harus dilakukan adalah memeriksa kondisi bangunan, karena jika bangunan sudah rusak atau retak parah, getaran gempa yang kecil pun mampu merubuhkan bangunan,” ujar peneliti yang sempat melakukan penelitian tentang gempa neotektonik di Jawa ini. (ros)
ingkatan dana transfer dan dana desa, pemerintah pusat dan daerah dapat bersinergi menghadapi tantangan kebangsaan. “Saatnya Indonesia dibangun dari pinggiran dan desa,” katanya. Kepala Negara juga meminta pemerintah daerah dan desa bergerak lebih cepat pada 2017. “Mulai pengadaan barang dan jasa 2017 pada triwulan IV 2016 ini, harus mulai pralelang lebih cepat, ini agar pelaksanaan pembangunan efektif berjalan efektif mulai Januari 2017,” katanya. Presiden juga meminta para gubernur agar segera mungkin menyerahkan DIPA 2017 ke daerah di bawahnya.(ant)
Indonesia Melaju Tuan rumah yang menggunakan kostum kebesaran yaitu merah-merah-merah bahkan mampu mengurung Indonesia hingga setengah lapangan. Meski dikurung, Timnas Garuda tetap mampu memberikan perlawanan. Terbukti Andik Vermansah, Boaz Solossa dan Stefano Lilipaly mampu memperdayai pemain belakang Vietnam. Hanya saja upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil. Memasuki 15 menit menjelang babak pertama usai, Vietnam meningkatkan tempo permainan. Tekanan demi tekanan terus dilakukan dan membuat barisan pertahanan Indonesia yang dimotori Fachruddin harus bekerja keras. Beruntung Kurnia Meiga sang penjaga gawang bermain cemerlang. Indonesia sebenarnya punya peluang mencetak gol setelah Boaz Solossa mampu lepas dari jebakan offiside. Hanya saja upaya yang dilakukan pemain Persipura ini tertahan pertahanan Vietnam. Kedudukan sama kuat 0-0 bertahan hingga babak pertama usai. Berdasarkan data statistik yang ada, tuan mampu menguasai 73 persen jalannya pertandingan. Sedangkan Indonesia hanya 27 persen. Kondisi ini menunjukkan jika
anak asuh Nguyen Huu Thang ini cukup dominan. Memasuki babak kedua, tuan rumah kembali dominan dalam penyerangan. Tekanan demi tekanan terus dilakukan melalui Le Cong Vinh maupun Nguyen van Quyet. Beruntung barisan pertahanan timnas Garuda tetap tampil solid sehingga gawang Kurnia Meiga masih aman. Terus ditekan, timnas mencoba mencuri kesempatan untuk melakukan serangan balik. Hasilnyapun ampuh. Stefano Lilipaly mampu membawa timnas Indonesia unggu 1-0 pada menit 54. Gol ini berawal dari tendangan Boaz Solossa yang gagal diantisipasi penjaga gawang Vietnam. Bola liar didepan gawang itu ditendang oleh Stefano Lilipaly dan gol. Tertinggal 0-1, Vietnam yang didukung ribuan suporter fanatiknya kembali melakukan gempuran. Kondisi ini membuat Indonesia kembali bertahan. Dengan menumpuk banyak pemain, pertahanan Indonesia tetap aman. Indonesia sebenarnya juga mendapatkan kesempatan menambah gol. Hanya saja tendangan Lilipaly tinggi diatas mistar gawang. Demi meningkatkan permainan pelatih Alfred Riedl menarik sang kapten Boaz Solossa dan digantikan Ferdinand Sinaga. Kondisi ini membuat
PT KAI saya tidak pegang datannya, tapi banyak. Malah aset kita yang sampai ke arah Megelang, Secang, ada juga di Bantul. Itu banyak yang diserobot orang,” katanya. Hendy menegaskan akan menempuh jalur hukum untuk menuntut secara pidana pihakpihak yang mengambil aset-aset PT KAI tersebut. “Kita kerjasama dengan kepolisian untuk menuntut secara pidana. Nah, sekarang coba kita pesankan kepada masyarakat untuk tidak percaya kepada orang-orang, pihak-pihak yang tidak berwenang untuk memanfaatkan aset itu,” katanya. Menurut Hendy, p ihakpihak yang menyerobot ta-
nah yang dikuasai KAI tidak memiliki hak, sehingga bisa dipidanakan. Apalagi, lanjutnya, banyak orang-orang yang dipungut secara finansial untuk membayar kepada mereka, karena menyampaikan merekalah yang berhak atas tanah tersebut. “Malah kadang-kadang mereka melakukan kerjasama dengan PT KAI, tapi tiba-tiba berubah ke orang lain. Nah, artinya sudah mengakui kalau itu tanah PT KAI tapi terus perpaling dari kereta api,” katanya. Menanggapi hal itu Ketua Hukum Keraton Yogyakarta, Achiel Suyanto, justru menyarankan agar PT KAI mengambil jalur musyawarah dalam
Sambungan dari hal 1 pola serangan timnas Indonesia bervariasi. Hasilnya Indonesia nyaris membuat gol pada menit 74 melalui Bayu Pradana. Upaya Bayu ini ternyata mendapatkan respon negatif dari penjaga gawang Vietnam. Hasilnya wasit asal China yang memimpin pertandingan memberikan kartu merah. Kondisi ini membuat tim tuan rumah harus bermain 10 orang. Posisi penjaga gawang digantikan pemain belakang, Que Ngoc Hai. Bermain 10 orang ternyata tidak membuat Vietnam menyerah. Terbukti tekanan demi tekanan dilakukan. Hasilnya pada menit 82 Vu Van Thanh mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Tidak ingin gagal lolos ke final, Vietnam terus memberikan tekanan. Hanya saja hingga waktu normal kedudukan sama kuat 1-1. Sang wasit memberikan tambahan waktu lima menit. Tambahan waktu ini membuat petaka bagi Indonesia karena Vu Minh Tuan membawa tuan rumah unggul menjadi 2-1. Kondisi ini bertahan hingga akhir pertandingan. Dengan hasil ini pertandingan dilanjutkan perpanjangan waktu 2X15 menit setelah dari dua pertandingan agregat golnya 3-3 setelah di pertandingan pertama Indonesia menang dengan skor yang sama. (ant)
Sambungan dari hal 1 menangani persoalan aset tanah SG yang dikuasai PT KAI tersebut. “Dimusyawarahkan saja baik-baik. Diselesaikan secara proporsional, agar tidak timbul konflik, agar tidak timbul persoalan,” katanya. Menurut Achiel, PT KAI hanya mendapatkan hak pakai atas tanah SG dari Keraton Yogyakarta. PT KAI hanya menguasai untuk memanfaatkan tanah-tanah SG tersebut, tapi tidak memilikinya. “Mereka kan hanya menguasai, bukan memiliki. Pemiliknya kan keratin. Jadi KAI sebaiknya tidak lantas menempuh jalur hukum. Dimusyawarahkan saja baik-baik,” katanya. (age)
Waspadai Gempa
Sambungan dari hal 1
Daerah di Sumatera yang terancam tsunami antara lain Kota Padang, yang menurut simulasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan kekuatan sekitar 9 SR di Kepulauan Mentawai, maka terjangan tsunami akan mencapai 15 kilometer masuk ke Kota Padang dihitung dari garis pantai dengan ketinggian gelombang tsunami di pantai antara lima sampai enam meter. Selain Padang, tsunami juga mengancam Kota Bengkulu dengan tinggi tsunami bisa mencapai lima meter. Sampai saat ini, belum ada teknologi yang bisa meramalkan suatu gempa dan tsunami secara akurat. Para ahli baru bisa sebatas melihat potensinya berdasarkan catatan gempa sebelumya dan analisis pergerakan lempeng bumi. Selatan Jawa Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo PurwoWidodo juga memperkirakan adanya potensi gempa megathrust ada di selatan Selat Sunda dan selatan Pulau Jawa. “Itu berdasarkan peta gempa nasional yang menyatakan daerah itu memiliki potensi gempa besar yang juga berpotensi tsunami,” katanya. Tsunami 20 meter Zona tumbukan lempeng bumi di bawah laut Selat Sunda berpotensi gempa bumi hingga 9 SR. Gempa ini bisa memicu tsunami hingga lebih dari 20 meter di pesisir Banten dan Lampung. Potensi gempa raksasa di zona subduksi (tumbukan lempeng) Selat Sunda itu disimpulkan dari keberadaan seismic gap sepanjang 350-550 kilometer . Zona yang belum ada catatan gempa itu sangat mungkin menyimpan potensi gempa raksasa karena energi dari gesekan dua lempeng bumi masih tersimpan. Potensi gempa lain yang mengintai di selatan Jawa adalah wilayah di antara Pangandaran dan Banyuwangi. Dua daerah itu pernah mengalami gempa 7,8 SR yang menimbulkan tsunami masing-masing pada 2006 dan 1994. Di antara dua wilayah itu belum pernah ada catatan gempa sehingga potensi terjadi gempa dengan kekuatan di atas 7,8 SR juga sangat besar. Megathrust di selatan Jawa itu juga mengancam kota di pinggir pantai antara lain Pangandaran, Cilacap dan Yogyakarta. Perlu penataan Berdasarkan peta rawan gempa dari BNPB maka 85 persen wilayah Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi, baik dari jalur subduksi maupun sesar yang ada di daratan. Oleh kaena itu, penataan ruang pada daerah rawan gempa sangat berperan penting termasuk penataan di daerah yang rawan diterjang tsunami. Selama ini bukan gempa yang mengakibatkan korban, tapi kualitas bangunan yang menyebabkan korban jiwa. Seperti gempa di Nepal, muncul korban jiwa cukup besar karena kualitas bangunan pemukiman yang rendah. Korban banyak yang terkubur reruntuhan bangunan. Korban besar akibat tsunami juga terjadi selain karena masyarakat terlambat melakukan evakuasi, juga karena banyak pemukiman yang berada di sekitar zona terjangan tsunami. Jika penduduk sadar dan membangun pemukiman yang jauh dari zona itu maka jumlah korban jiwa bisa ditekan. Di negara maju, kebijakan tata ruang dan kebijakan pembangunan infrastruktur mengacu pada potensi bencana. Seperti di Amerika Seri-
Ingat hanya s/d Akhir Bulan
Contact Person : 0858 7575 1871
BATA RINGAN CLC
LITECON
Bahan Utama Pasir & Semen Tanpa Pembakaran Ringan & Kuat Cocok untuk Daerah Labil
Ukuran : 10 - 20 - 60 7,5 - 20 - 60
INDUSTRI UBIN CON BLOCK GENTENG BETON BATA RINGAN
PT DIAMOND BARU Jl. Magelang KM. 7,2 Yogyakarta Te l p . ( 0 2 7 4 ) 8 6 7 7 8 8 , 8 6 8 0 7 0 , 8 6 8 0 7 3
Discount Up To
30%
kat, Jepang, Turki dan Chile yang sudah lama mengambil langkah antisipasi dengan membangun gedung yang bisa beradaptasi dengan gempa. Saat ini kebijakan itu juga diikuti China, Taiwan, dan Malaysia. Sudah saatnya Indonesia juga menerapkan kebijakan itu sehingga tata ruang pemukiman benar-benar memperhatikan potensi bencana tidak hanya ancaman gempa, tetapi juga ancaman lain seperti banjir dan longsor. Sejumlah kota besar yang mulai tumbuh gedung bertingkat harus mulai diterapkan kebijakan bangunan tahan gempa khususnya bagi daerah yang berpontensi terkena dampak rambatan gempa megatrush seperti Padang, Bengkulu, Bandarlampung, Cilegon, Serang, Jakarta, Cilacap, dan Yogyakarta. Harus dilakukan beberapa pengetatan standar konstruksi bangunan yang tahan gempa disesuaikan dengan tingkat ancaman kekuatan gempa. Bagi bangunan yang sudah berdiri juga harus dibangun penguatan struktur bangunan. Pemerintah memiliki kewajiban untuk membuat standar bangunan, menjalankan dan mengawasi penerapannya di lapangan. Kewajiban itu tidak hanya berlaku untuk bangunan komersial tetapi juga bangunan milik pemerintah termasuk sekolah-sekolah. Perlu disosialisasikan bahwa kebijakan itu bukanlah untuk menghindarkan terjadinya gempa bumi, namun itu merupakan upaya mitigasi bila gempa bumi terjadi sehingga kerugian ekonomi dan kehilangan nyawa bisa ditekan. Masyarakat juga perlu disadarkan agar tidak asal membuat bangunan rumah yang bisa berakibat fatal bagi penghuninya ketika gempa terjadi. Stuktur beton dan design bangunan harus memperhatikan potensi guncangan gempa. Tsunami pernah melanda Indonesia sebanyak 173 kali dalam catatan sejarahnya dengan korban terbesar di Aceh yang mencapai 200.000 orang. Terkait ancaman tsunami maka yang perlu diperhatikan adalah sistem peringatan dini, insfrastruktur untuk evakuasi, dan perlunya latihan evakuasi untuk meningkatkan koordinasi penanganan bencana dan kewaspadaan masyarakat. Ketiga hal itu sudah benar-benar diterapkan di Jepang sehingga ketika gempa terjadi fukushima, banyak masyarakat yang bisa terselamatkan. Kota yang terancam tsunami harus mulai membuat jalur-jalur evakuasi dan selter-selter tempat berkumpulnya warga. Simulasi penting agar warga mengetahui kemana harus berlari dan kemana harus berkumpul, dan yang penting adalah menjaga jangan sampai terjadi sumbatan yang menghambat arus evakuasi. Kalau bisa dibuat protap atau prosedur tetap arah pergerakan satu arah menuju titik kumpul dan menghindari penggunaan kendaraan roda empat agar tidak terjadi kemacetan di jalur evakuasi. Pengalaman pada beberapa kali kejadian evakuasi untuk menghindari tsunami, ada sebagian masyarakat yang justru bergerak ke bawah untuk mencari kerabat mereka yang akhirnya menganggu arus evakuasi. Masyarakat juga harus paham, berbagai tulisan tentang megathrust bukanlah untuk menakutnakuti dan membuat kepanikan, tetapi lebih kepada kesadaran semua pihak bahwa ancaman itu nyata dan harus diantisipasi. (antara)
Inspirat r HALAMAN 8
KAMIS PAHING, 8 DESEMBER 2016
Pratikno
Kita Harus Menjadi Bagian dari Solusi PRATIKNO kini sedang mencurahkan seluruh konsentrasinya di bidang profesi sebagai General Manager (GM) Hotel Grand Tjokro Style Yogyakarta. Dalam bekerja, ia berusaha sebisa mungkin untuk membuat suasana kerja seenak mungkin, tapi tidak seenaknya. ”Saya berusaha membuat suasana kerja nyaman dan enak, tapi tidak seenaknya. Kerja yang ikut prosedur dan aturan. Kita nyaman di situ. Arti nyaman buat saya adalah perusahaan tempat saya bekerja harus nyaman dengan adanya saya. Saya juga nyaman dengan perusahaan. Kedua belah pihak harus nyaman sehingga muncullah kenyamanan. Kalau yang nyaman salah satu, tidak mungkin,” ungkap Pratikno kepada Bernas, Jumat (2/12). Sebelum bekerja di hotel, ia pernah membangun bisnis sendiri seperti waralaba laundry dan cleaning service yang di-manage sendiri. Namun, karena masih muda dan ada latar belakang pendidikan perhotelan, ia ingin membuktikan bahwa bisa bekerja secara profesional di dunia perhotelan. Tentang ketertarikannya bekerja di hotel, kebetulan sejak awal, pria kelahiran Kebumen ini memang ingin bekerja di hospitality industry. Pertama kali ingin bekerja di kapal pesiar. “Awalnya ambil profesi perhotelan dulu. Dari awal memang sudah senang sehingga sampai sekarang saya menikmati. Meski hari libur atau sebetulnya off, saya bisa bekerja sambil berlibur dan berkumpul bersama keluarga dengan pagi-pagi menyempatkan menengok pekerjaan sebentar untuk memastikan semuanya aman dan nyaman,” tuturnya. Ketika masih kuliah, ia sudah bekerja. “Pertama, ambil profesi satu tahun Lembaga Pendidikan Profesi di Manajemen Pariwisata Perhotelan. Ketika di profesi satu tahun itu, enam bulan teori, tiga bulan menuju
praktek training di luar dan tiga bulan pembuatan Tugas Akhir (TA). Belum masa training, saya sudah berusaha mencoba training duluan dengan mengajak teman. Pagi kuliah, sore hari ambil training di hotel supaya apa yang saya dapat di meja kuliah, segera bisa diimplementasikan ke lapangan. Masanya teman-teman saya training, saya sudah selesai trainning. Teman-teman baru wisuda, saya sudah bekerja di hotel,” katanya. Setelah program yang profesi satu tahun selesai, suami Ninik Sumiarsih ini melanjutkan jenjang pendidikan D3 Kepariwisataan di AKPARDA Yogyakarta. “Saya ambil waktu pagi untuk kuliah dan sore hari untuk bekerja sampai selesai kuliah. Saat teman-teman wisuda di kampus, saya sudah ambil karir sebagai seorang leader, supervisor di luar Jawa dan harus berangkat ke Sulawesi, Grup Quality. Ketika bisa kembali ke Jawa lagi, bertugas di Solo, karir sudah naik dari supervisor naik menjadi Kepala Bagian Manajer,” urainya. Penyuka hobi bersepeda (gowes) ini menceritakan pengalaman uniknya. “Dulu ketika bertugas sebagai Laundry Attendant, saat baru buka pintu, saya dilempar pakaian karena laundry dan setrikanya kurang halus. Tamu tidak puas. Namun, peristiwa ini sebagai gift/hadiah agar lebih hati-hati,” katanya. Untuk itu, sampai saat ini, semua komplain dan komentar dari tamu adalah gift/hadiah buatnya. “Pernah ada tamu, I will pay tax, no pay service karena tidak mendapat service yang bagus. Pengalaman itu menjadi pegangan dan saya memberikannya ke staf sebagai motivasi bahwa semua tamu yang di sini, ibarat sudah mau dipaksa karena sudah membayar sekian untuk pay service dan tax. Kalau kalian tidak melayani dan tamu tidak bayar, itu kan tidak bagus,” katanya. Kini alumni AKPARDA ini sangat maksimalkan input
Pratikno dengan kegiatannya sebagai General Manager Hotel Tjokro Style Yogyakarta
ISTIMEWA
dari tamu, misalnya di front office ada quick survay, manager on duty melakukan breakfast power, yaitu mengajak mengobrol dengan tamu. Kalau King Sales, melakukan morning greetings. Di setiap kamar, ada form guest coment. Setiap jam lima sore sampai jam tujuh malam, Front Office dan FD Service melakukan courtesy call, menanyakan kenyamanan tamu. Selain itu, konsen kepada added value, memberikan nilai tambah pada service kepada tamu. Jangan yang hanya standar saja. Ia pun memaparkan masalah yang sering dihadapi saat ini. “Saya ingin semua tim saya the right person, the right place. Yang sering terjadi adalah the right place, the wrong person. Jangan langsung menyalahkan tempatnya. Bekerja itu di samping ibadah, juga belajar. Kadang merasa sudah bisa, tidak mau belajar. Belajar dengan siapa saja bisa. Ilmu itu tidak ternilai. Saya juga sering mengajak bahwa kamu bekerja di sini ebagai bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah. Menjadi bagian dari decision maker, bukan trouble maker,” paparnya. Pemilik cita-cita waktu kecil ingin menjadi tentara ini membeberkan tantangan pekerjaannya. “Jujur dengan makin banyaknya kompetitor ibarat setiap sudut kini ada hotel, dengan makin banyaknya kompetitor, kita harus bisa menunjukkan kualitas dan kuantitas. Kita bersaing kualitas. Yang saya khawatirkan, kalau perang tarif, nanti akhirnya Four Each Happy berkurang, yaitu (1) Happy Customer: harga turun, kualitas pelayanan berkurang, (2) Happy Employee: harga turun, benefit karyawan berkurang, (3) Happy Owner: harganya turun, profit berkurang, (4) Happy Stakeholder: harga turun, kita cari vendor-vendor yang murah. Kita tetap menjaga price, tapi kita bersaing di kualitas. Jangan fokus pada kekurangan, kita tonjolkan kelebihan kita. Benefit customer kita tambahkan. Customer bilang mahal kalau uang yang dibayarkan tidak mendapatkan nilai yang sepadan,” bebernya. Tentang kebiasaan khusus yang dibangun untuk mendukung pekerjaan, ayah dari Mohammad Mirza ini berusaha disiplin. “Sampai saya jabarkan disiplin itu, Datang tidak terlambat, Ingat selalu berdoa itu nomor satu, Segera menuju outlet tempat bekerja, Ikuti arahan-arahan dari atasan, Patuhi segala norma yang ada, Lakukan segera instruksi tersebut, Isi dan report notebook, Norma-norma jangan dilanggar,” katanya. General Manager Grand Tjokro Style ini pun membagikan inspirasinya. “Setiap pekerjaan harus disukai. Jadilah kita menjadi bagian dari decision maker, bukan trouble maker. Di manapun kita bekerja membuat suasana kerja yang seenak mungkin, tapi tidak seenaknya. Berikan kenyamanan buat perusahaan dan sebaliknya. Suasana kerja pasti akan nyaman. Akan muncul keharmonisan. Produktivitas kerja kita akan meningkat. Disiplin juga menjadi kunci,” ucapnya berbagi ilmu. Pemilik hobi karaoke ini memberikan saran untuk orang yang ingin sukses bekerja di bidang perhotelan. “Sebetulnya tidak kuliah di perhotelan pun bisa sukses bekerja di perhotelan asal mau belajar dengan training.
Melakukan aplication on the job training ambil divisi apa. Tantangan apapun harus dihadapai. Apapun hasilnya kita hadapi. Niatnya belajar,” katanya. Untuk pencapaian yang paling membanggakan, ia menjawab bahwa keluarganya bisa happy, baik orangtua maupun orangtua istri. “Orang mendukung saya bekerja. Saya bisa sukses bukan karena saya, tapi karena tim. Happy employee harus. Karyawan aset yang bagus saya kasih rewards, yang salah dikasih teguran. Four Each Happy harus tercapai,” jelasnya. Project terdekatnya, yaitu harus closing performance hotel di akhir tahun ini dengan bagus. Selain itu, siapsiap start untuk tantangan tahun 2017. Untuk impian, ia paling iri dengan tukang las yang bisa punya bengkel las setelah bekerja lama. Untuk itu, ketika sudah bekerja di hotel, lama-lama juga harus mempunyai hotel meski kecil. (paulus yesaya jati)
Nama Tempat lahir Pendidikan Pekerjaan Style Yogyakarta Istri Anak No HP Pin BB Email
Persegres Libas Persija 1-0 SOLO, BERNAS -- Persija Jakarta tidak mampu meraih hasil manis bertanding terakhirnya di kandang sendiri setelah dikalahkan Persegres Gresik United 0-1 pada pertandingan lanjutan Torabika Indonesia Soccer Championship 2016 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (7/12). Persija menjamu Persegres dipertandingkan tanpa ada penonton di Solo tersebut berjalan cukup penarik karena kedua kesebelasan saling menampilkan kemampuannya menyerang ke daerah lawan. Persija tampil yang terakhir di kandang sendiri menghadapi Persegres pada babak pertama terlihat masih tidak seperti biasanya dengan menyuguhkan permainan cepat baik dari kedua pemain sayap maupun tengahnya. Persija pada babak pertama hanya mempunyai satu peluang menit 38 melalui tendangan Greg Nwokolo, tetapi bolanya berhasil ditangkap oleh kiper PersegresSatrya Tama Hardianyo, sehingga belum mengubah kedudukamn tetap 0-0. Sebaliknya, Persegres mempunyai peluang menit 15 melalui sundulan kepala oleh Patrick Roberto Daniel Da Silva, tetapi sayang bola mengarah tipis disebelah kanan gawang Persija, yang dijaga, M Rizky Darmawan. Kedudukan imbang 0-0 ini, tetap bertahan hingga babak pertama usai. Persija memasuki babak kedua menaikan tempo permainan baik melalui pemain asing asal Korea, Soon Hak Hong, Bambang Pamung-
MAULANA SURYA/ANTARA
BEREBUT BOLA--Pesepak bola Persija Jakarta, Greg Nwokolo (kedua kanan) berebut bola dengan pesepakbola Persegres Gresik United, Rival Jandera (kiri) dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (7/12). Persegres Gresik United menang atas Persija Jakarta dengan skor 1-0.
kas, Emmanuel Kenmogne, dan Greb Nwokolo, tetapi serangannya belum bisa menembus pertahanan Persegres. N amun, P ers e gres yang memasukan pemain baru, Ghozali Muharam Sireger pada menit 58 langsung mencetak gol denga tendangan kerasnya merobek gawang Persija, Sehunbgga mengubah
kedudukan menjadi 0-1 untuk tim tamu. Gol Persegres tersebut melalui serangan balik cepat berawal dari Patrick Roberto yang memberikan umpan ke depan kepada Ghozali. pemain nomor punggung 27 itu, langsung melakukan tembakan keras ke arah sudut kawang dan gol. Persija yang ketinggal satu gol
terus meningkatkan tempo permainan dengan menekan lawan. Namun, Ismed Sofyan dan kawan belum mampu menyamakan kedudukan tetap 0-1 untuk tim tamu. Persija mendapat peluang emas pada menit 60 dengan hadiah tendangan penalti, setelah Greg Nwokolo dilanggar di dalam kotak terlarang. Emmanuel Kenmogne yang me-
ngambil tendangan penalti gagal, karena bola mengarah keluar tipis di kanan gawang Persegres. Persija menit 70 kembali mendapat peluang melalui tendangan Kenmogne, tetapi sayang bola berhasil diblok kiper Persegres, Satria Tama yang bermain tenang, sehingga belum mengubah kedudukan tetap 0-1. Persija pada 10 penit terakhir babak kedua berhasil mengepung pertahanan Persegres. Pada menit 88 peluang untuk Persija melalui sundulan kepala Kenmogne, tetapi lagi-lagi bola membentur gawang Persegres, sehingga kedudukan tetap 0-1 hingga babak kedua usai. Wasit yang memimpin pertandingan antara Persija versus Persegres, Agus Fauzan asal Sleman, mengeluarkan empat kartu kuning untuk Agus Indra Kurniawan, Patrick Roberto (Persegres), Andik rendika Rama, dan Vava mario (Persija). Pelatih Persegres Gresik United Eduard Tjong mengatakan timnya mampu mengalahkan Persija dengan pertandingan yang cukup berat. Persija memiliki kecepatan bermain, sehingga timnya berusaha mampu menghadang setiap serangan lawan. “Kami sempat khawatir, karena timnya terakhir belum pernah menang selama tiga kali pertandingan. Namun, kami melawan Persija bisa mengambil poin penuh,” kata Eduard Tjong. Pelatih Persija Jakarta M Al Hadad mengatakan timnya banyak menciptakan peluang, tetapi tidak mengahasilkan dol satu pun ke gawang lawan.(ant)
PSN Ngada NTT ke Final Linus
BANTUL, BERNAS-- PSN Ngada Nusa Tenggara Timur( NTT) terlalu tangguh buat Blitar United FC Jawa Tmur. Akibatnya, kendati sempat bermain imbang 1-1, Blitar United FC akhirnya menyerah dengan skor 1-3 dari PSN Ngada dalam laga semifinal Liga Nusantara (Linus) 2016 yang digelar di Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa (6/12) malam. Kemenangan tersebut sekaligus mengantarkan PSN Ngada lolos ke babak final menyusul Perseden Denpasar Bali yang dalam
laga sore harinya di tempat yang sama mengalahkan Persiku Kudus Jawa Tengah dengan skor tipis 1-0. Laga final PSN Ngada kontra Perseden Denpasar dijadwalkan digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu (11/12) mendatang. Laga antara PSN Ngada versus Blitar United sejak awal berjalan ketat. Namun, tim asuhan pelatih Kletus Marcelinus Gabhe memiliki stamina lebih memadai dibandingkan Blitar United. Dengan mengandalkan permainan cepat disertai umpan-umpan pan-
jang ke daerah pertahanan lawan, PSN Ngada mampu mencetak gol pertama melalui ayunan kaki kapten tim, Oktavianus Wou Pone yang gagal diantisipasi kiper Blitar United, Arif Musafak, menit ke-16. Unggul 1-0 membuat pemain PSN Ngada tampil lebih percaya diri dan terus meningkatkan tekanan ke daerah pertahanan Blitar United. Sayangnya, karena terlalu asyik menyerang, barisan pertahanan PSN Ngada menjadi lengah. Melalui serangan balik,
menjelang jeda Blitar United berhasil membalas lewat gol yang dicetak Harnoko, sehingga mengubah skor menjadi imbang 1-1. Sepanjang babak kedua, kedua tim tetap bermain ngotot untuk meraih kemenangan. Pemain PSN Ngada yang tampil seolah tanpa mengenal lelah berhasil memanfaatkan kelemahan stamina Blitar United yang mulai kedodoran. Akhirnya, dua gol pun berhasil dilesakkan Silvester Gapi, menit ke-83 dan disusul kemudian menit ke-87 sehingga skor menjadi 3-1
untuk PSN Ngada. “Keberhasilan lolos ke babak final (Linus kali ini) merupakan sejarah baru bagi PSN Ngada,” ujar pelatihnya Kletus Marselinus Gabhe seusai pertandingan dengan nada bangga. Sebaliknya, pelatih Blitar United, Gatot Muljabadi secara sportif mengakui ketangguhan PSN Ngada. “Anak-anak sudah berusaha maksimal. Tapi, mereka kalah stamina sehingga kecolongan dua gol pada menit-menit terakhir,” ujar Gatot. (rob)
BIODATA : Pratikno : Kebumen, 20 Mei 1981 : D3 Perhotelan, Akparda Yogyakarta : General Manager Hotel Tjokro : : : : :
Ninik Sumiarsih Mohammad Mirza Nabiha 0818466490 52B94518 tikno@tjokrostyle.com
PSG Gagal Puncaki Klasemen Champions PARIS, BERNAS-- Juara Prancis Paris St Germain (PSG) menghadapi prospek pertarungan berat di 16 besar Liga Champions, meski mereka mampu mencetak gol penyama kedudukan di menit terakhir melalui Angel Di Maria untuk bermain imbang 2-2 dengan tamunya Ludogorets pada pertandingan terakhir mereka di fase grup pada Selasa (7/12) waktu setempat. PSG harus mampu setidaknya menyamai hasil Arsenal di markas Basel untuk memuncaki klasemen Grup A namun, setelah kalah dari Montpellier di Liga Prancis pada akhir pekan, klub Paris itu kembali ceroboh saat bertahan yang membuat tim London itu menyalip mereka dengan kemenangan 4-1 di Swiss. Arsenal menyelesaikan fase grup dengan 14 angka dari enam pertandingan mereka, mengungguli PSG yang mengoleksi 12 angka, Ludogorets -- yang lolos ke 32 besar Liga Europa -- dengan tiga angka, dan Basel dengan dua angka. Pelatih PSG Unai Emery memilih untuk memainkan Hatem Ben Afa di posisi lubang di depan, di belakang Edinson Cavani, dan hal itu membantu timnya mendominasi penguasaan bola pada fase awal pertandingan, namun klub Bulgaria Ludogorets yang membuka keunggulan pada menit ke-15. Setelah permainan di lini tengah yang ceroboh, sisi kiri tim tuan rumah terbuka. Natanael mengirimkan umpan silang sempurna untuk Virgil Misidjan untuk menanduk bola melewati kiper Alphonse Areola. Ludogorets telah memperlihatkannya saat menjamu Arsenal bulan lalu -- ketika mereka memimpin 2-0 sebelum kemudian kalah 2-3 -betapa berbahayanya seuatu serangan balik dan Wanderson dan Jonathan Cafu kembali memperlihatkan potensi mereka saat menyerang balik. Penyerang PSG Lucas Moura meneror bek kanan Cicinho, sedangkan kapten Thiago Silva menanduk bola melebar dari tendangan sudut pada menit ke-32, dan tiga menit berselang bola mengenai tiang gawang ketika tim tuan rumah bergerak ke depan untuk mencari gol penyama kedudukan sebelum turun minum. Dengan para penggemar tuan rumah mendesak tim mereka, PSG berupaya lebih menggebrak pada babak kedua. Mereka kemudian mendapatkan penghargaannya pada menit ke-61, ketika Cavani mengantisipasi kesalahan pemain bertahan dan menyamakan kedudukan melalui sepakan overhead akrobatik. Namun permainan bertahan yang buruk membuat Marquinhos kehilangan bola pada menit ke-69. Cafu mendesak di sisi kanan dan memotong bola kembali ke Wanderson, yang tembakannya masuk ke gawnag untuk membungkam publik tuan rumah. Pemain Argentina Di Maria kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-92 untuk mengamankan hasil imbang namun itu tidak cukup untuk membawa mereka menjuarai grup.(ant)
HOT LINE IKLAN & REDAKSI 0274 - 292 2121 0274 - 292 2323 FAX. 0274 - 2922323
HALAMAN 9
KAMIS PAHING, 8 DESEMBER 2016
Shubuh
: 03.49
Dhuhur
: 11.31
Ashar
: 14.56
Maghrib
: 17.47
Isya’
: 19.02
ANUGERAH DANA RAKCA
Petugas KAI Berjaga 24 Jam
JOGJA, BERNAS -- Kondisi cuaca yang tidak menentu dengan intensitas hujan cukup tinggi bahkan ekstrem dikhawatirkan dapat mengganggu perjalanan kereta, khususnya saat libur Natal dan Tahun Baru 2017. “Saat ini yang dikhawatirkan adalah cuaca, khususnya hujan. Apalagi di jalur selatan ini banyak jalur
kereta yang melewati lereng sehingga rawan longsor dan banjir. Perlu banyak perhatian,” kata Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI (Kereta Api Indonesia) saat melakukan peninjauan persiapan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 di Yogyakarta, Rabu (7/12) kemarin. Edi meminta agar seluruh Daerah
Operasi PT KAI melakukan persiapan guna melakukan antisipasi terhadap kejadian-kejadian tidak terduga yang disebabkan oleh cuaca, di antaranya menyiagakan petugas selama 24 jam setiap hari. “Petugas harus berjaga 24 jam, tidak boleh dilepas supaya perjalanan kereta tidak terganggu,” katanya.
Sejumlah lokasi rawan longsor dan banjir di jalur selatan di antaranya berada di Daerah Operasi II dan Daerah Operasi V, yang berada di empat lokasi salah satunya adalah titik setelah terowongan hijau. Sedangkan untuk Daerah Operasi VI relatif tidak banyak titik rawan longsor dan banjir. “Meskipun daerah tersebut tidak
memiliki potensi kerawanan yang tinggi, tetapi tetap harus ada petugas yang bersiaga,” katanya. Secara keseluruhan, PT KAI menyiapkan peralatan siaga di sejumlah titik yang dinilai rawan dengan dukungan total 2.950 petugas pemeriksa jalur, penjaga perlintasan dan petugas
Sukarelawan Tagana Siaga
YUDHI MAHATMA/ANTARA
Presiden Joko Widodo menyerahkan tanda Anugerah Dana Rakca Tahun 2016 dari Kementerian Keuangan kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Istana Negara Jakarta, Rabu (7/12) kemarin. Anugerah Dana Rakca merupakan penghargaan bagi provinsi atau kota/kabupaten yang berkinerja baik dalam pemanfaatan Dana Insentif Daerah. Sebanyak 36 kepala daerah seIndonesia menerima anugerah tersebut.
ke hal 15
JOGJA, BERNAS -Dinas Sosial (Dinsos) DIY menyiagakan sukarelawan taruna siaga bencana (Tagana) menghadapi kemungkinan berbagai potensi bencana pada puncak musim hujan yang diperkirakan jatuh pada Januari 2017. “Sebanyak 1.050 sukarelawan Tagana sekarang ini dalam posisi siaga di lima kabupaten/kota khususnya di daerah rawan banjir dan tanah longsor,” kata Untung Sukaryadi, Kepala Dinas Sosial DIY, Selasa (6/12). Menurut dia, dengan meningkatkan kesiapsiagaan, diharapkan sewaktu-waktu sukarelawan Tagana siap diturunkan ke lokasi bencana untuk mengevakuasi masyarakat serta menyalurkan bantuan makanan dan barang lainnya yang dibutuhkan masyarakat di lokasi bencana. “Khusus untuk desa-desa yang memiliki tingkat kerawanan tinggi, kami tempatkan tiga sampai empat Tagana yang akan memberikan pelatihan kesiapsiagaan kepada masyarakat setempat,” kata dia. Selain meningkatkan kesiapsiagaan sukarelawan Tagana, Dinsos DIY juga berupaya menyiapkan persediaan bantuan tanggap darurat berupa bahan makanan dan peralatan
yang biasa dibutuhkan di lokasi bencana. Menurut Untung, seluruh kebutuhan logistik tanggap darurat dialokasikan melalui dana tanggap darurat yang besarannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan saat terjadi bencana. Hingga saat ini Dinsos DIY juga masih memiliki 50 ton beras yang dititipkan di gudang Bulog Divre DIY. “Stok makanan siap saji, makanan anak, pakaian, selimut serta kebutuhan primer lainnya semua siap,” kata dia. Penyediaan logistik serta sarana lain yang dibutuhkan masyarakat menghadapi bencana juga disertai dengan menjaga kualitas barang yang akan disalurkan. “Terkait dengan tanggal kedaluwarsa selalu kami lakukan pengecekan. Minimal dua bulan sebelum kedaluwarsa barang harus sudah keluar (disalurkan),” kata dia. Koordinator Pos Klimatologi Badan Meteorologi, Klomatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Joko Budiono, mengatakan saat ini rata-rata curah hujan di DIY mencapai lebih dari 50 milimeter per dasarian dengan puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2017. (ant)
JOGJA, BERNAS – Wakil Gubernur DIY Paku Alam X meminta kalangan seniman membantu upayaupaya pemerintah mengurangi sampah visual. Harapan itu disampaikannya, Selasa (6/12) di Gedhong Pare Anom Kepatihan, saat menerima audiensi Panitia Harlah ASRI (Hari Lahir Akademi Seni Rupa Indonesia) Yogyakarta. Paku Alam mengakui, kampus-kampus sudah banyak membantu Pemerintah DIY dalam upaya penanggulangan kemiskinan melalui berbagai program yang ada, di antaranya melalui kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa. Sedangkan untuk mengurangi sampah visual sepertinya belum berjalan efektif. Sementara itu, Ketua Panitia Harlah ASRI, Arinta, menyampaikan, ulang tahun ke67 rencananya dilaksanakan 15 Januari 2017 dengan tema
Kembali ke Sejarah. Tema tersebut dipilih mengingat saat ini pemahaman sejarah mulai berkurang. “Kita semua bisa melihat kembali seberapa besar sumbangsih ASRI yang diberikan kepada DIY,” ungkapnya. Tujuan diadakan peringatan ulang tahun ke-67 ini agar ASRI lebih dikenal masyarakat meski saat ini telah melebut dengan AMI (Akademi Musik Indonesia) dan ASTI (Akademi Seni Tari Indosia) menjadi satu institusi bernama Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Rencananya pada acara tersebut diadakan pameran karya mahasiswa, alumnus dan dosen-dosen yang sudah pensiun serta talkshow. Selain itu, juga akan dibuat timeline mengenai kesejarahan ASRI sehingga mahasiswa bisa mengetahui perjalanan ASRI hingga saat ini. (*)
Bulog Antisipasi “A Thousand Color of Jogja” Juara Dorong Seniman Lonjakan Harga Kurangi Sampah Visual
JOGJA, BERNAS -- Badan Urusan Logistik (Bulog) Daerah Istimewa Yogyakarta akan melaksanakan operasi pasar (OP) beras untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan harga beras menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2017. “Operasi pasar (OP) beras akan kami lakukan pada pertengahan Desember 2016 di pasar-pasar tradisional,” kata Miftahul Adha, Kepala Divisi Regional (Divre) Bulog DIY, Selasa (6/12). Menurut dia, OP beras yang akan dilakukan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY itu, akan dilakukan di pasarpasar tradisional Kota Yogyakarta. Untuk OP beras di kabupaten lainnya masih menunggu permintaan dari Pemkab setempat. “Sementara OPmasih diYogyakarta dulu, kami masih menunggu permintaan dari kabupaten lainnya,” kata dia. Menurut Miftah, beras untuk OP akan dijual kepada masyarakat dengan harga Rp 7.300 per Kg. Harga tersebut, telah mendapatkan subsidi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY sebesar Rp
600 yang sedianya untuk biaya kemasan beras. Ia mengatakan alokasi beras untuk operasi pasar tidak akan dibatasi.Alokasi beras yang disediakan untuk OP akan menyesuaikan kebutuhan di pasaran. “Kami tidak membatasi secara khusus besaran beras untuk OP,” kata dia. Stok persediaan beras yang masih tersisa di gudang Bulog DIY hingga saat ini mencapai 30.000 ton. Stok beras itu diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat DIYhingga Mei 2017. “Sampai tujuh bulan ke depan stok beras di DIY masih aman,” kata dia. Berdasarkan pemantauan Disperindagkop DIY rata-rata harga beras di Pasar Demangan, Pasar Kranggan dan Pasar Beringharjo, hingga 6 Desember 2016 masih stabil. Untuk beras jenis IR 1 masih dijual Rp 10.000 per kg dan beras IR II dijual Rp 9.433 per kg. “OP beras akan tetap kami lakukan sebagai langkah antisipasi, meski sekarang belum ada tanda-tanda kenaikan harga beras,” kata Miftah. (ant)
JOGJA, BERNAS – Film pendek berjudul A Thousand Color of Jogja hasil karya Detik Kreatif meraih juara pertama Lomba Video Pariwisata Tahun 2016 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kota Yogyakarta. Sedangkan juara kedua diraih
Wahyu Dharma Sejati dengan video berjudul Yogyakarta The Heritage of Java dan juara tiga Damar Syaifuddin dengan judul video Menyapa Jogja. Masingmasing juara secara berurutan berhak atas hadiah Rp 15 juta, Rp 10 juta, Rp 5 juta. Lomba Video Pariwisata
Tahun 2016 ini dimaksudkan untuk meningkatkan kreativitas serta menjadi bagian dari promosi potensi wisata Kota Yogyakarta. “Film ini nantinya sebagai bagian dari alat promosi pariwisata,” kata Yeti Martanti, Kepala Bidang Promosi dan Kerja Sama
ke hal 15
ISTIMEWA
JUARA – Para juara lomba Video Pariwisata Tahun 2016 usai penyerahan hadiah, Selasa (6/12) malam, di Swiss Bell Hotel.
Reuni Shakey Obati Kerinduan Penggemar Fanatik GRUP musik asal Jogja yang sempat kondang di awal tahun 2000-an, Shakey, akan kembali menyapa fans pada sebuah konser reuni, Kamis (8/12) hari ini, di Liquid Bar and Kitchen. Konser reuni yang akan digelar malam nanti ditujukan untuk mengobati kerinduan penggemar fanatik Shakey yang disebut Shakeyku. Grup ini sempat naik daun dengan hits Miliki Aku dan Maharani. Pada acara reuni kali ini, Shakey akan tampil dengan format awal yaitu Dinno Alshan di posisi vokal, Dion (keyboard dan piano), Opik (bass) serta Andrie (dram). Sedangkan posisi Iwank Aji Mantra yang biasa memetik gitar digantikan additional player yaitu Bejo, gitaris band Jogiest. Dinno saat jumpa pers di Liquid Bar and Kitchen mengungkapkan, reuni ini juga mengobati kerinduan personel Shakey sendiri. Sekian lama vakum dan terlena kesibukan masing-masing, mereka ingin bernostalgia meskipun kini tak lagi dapat berkumpul dalam format lengkap. “Kita nggak bawain lagu baru, ini murni untuk remind bernostalgia dengan lagu-lagu Shakey yang dulu,” kata vokalis kelahiran Jogja 14 Mei 1982 itu. Beberapa hits yang akan dibawakan seperti Miliki Aku, Dan Bila, Maharani,
Sepanjang Jalan, Bumi Masih Berputar, dan tembang Saat Hujan. Selain itu, ada juga sebuah tembang dari Kla Project yang akan dinyanyikan pada konser reuni di Liquid malam nanti. “Kami mencoba untuk harmonisasi vokal dan akan ada satu lagu dari Kla Project yang akan kami tampilkan,” ujar Dinno. Untuk menambah suasana romantis bagi para penggemar yang datang, Shakey akan mencoba berkolaborasi dengan mengajak pemain saksofon dan cello di atas panggung. Selama lebih dari satu jam, Shakey akan membawakan sekitar 10 lagu, salah satunya adalah karya supergrup asal Inggris, Queen, yang memang menjadi idola grup band Shakey. “Ini baru pertama kali Shakey berkolaborasi dengan pemain saksofon dan cello. Konsepnya sangat menarik,” terangnya. Lagu baru Sementara itu, Dion mengungkapkan pada konser reuni nanti malam, ada satu karya baru yang disisipkan dalam konser tersebut. Karya yang masih dirahasiakan judulnya tersebut, khusus hanya akan dibawakan kali pertama pada konser reuni. Lagu baru itu nantinya akan dimasukkan dalam album kompilasi Alamanda Project.
“Ada satu lagu yang sebelumnya memang belum sempat dirilis. Saat kita lihat lagi, masih ada stok 30 lagu belum rilis. Mau diapakan lagu sebanyak itu? Sebab itu, kami meluncurkan satu lagu saja dalam kompilasi Alamanda Project. Selebihnya harus di re-take lagi agar sesuai dengan musik saat ini,” kata Dion, Selasa (6/12). Musisi yang mengidolai Queen dan David Foster tersebut menyebutkan Shakey tidak akan mengeluarkan album baru usai melakukan reuni. “Kalau nantinya ada tawaran baru untuk Shakey manggung, format kita tetap reuni. Sedangkan untuk album baru itu belum ada rencana, tapi entah nantinya?” ujar dia. Berdiri tanggal 5 Maret 2000, Shakey hanya menelurkan tiga album dan sejumlah single. Namun, di luar band, para personel Shakey sendiri cukup aktif mengerjakan proyek atau berkolaborasi dengan beberapa artis papan atas. Dinno sang vokalis sempat membuat single untuk beberapa artis ternama seperti Rossa (Wanita Yang Kau Pilih), Rio Febrian (Sendiri) dan Dirly Idol dengan tembang Akhir Tak Seperti Awal. Sedangkan Opik, pemain Bass ke hal 15
ROSIHAN ANWAR/HARIAN BERNAS
KONSER REUNI – Tiga personel Shakey dari kiri, Opik (bass), Dinno (vokal) dan Dion (piano) akan menggelar konser reuni, Kamis (8/12) malam ini, di Liquid Bar and Kitchen Jalan Magelang. Konser ini untuk mengobati ke rinduan setelah vakumnya grup tersebut beberapa tahun terakhir.
berhati nyaman
Kamis Pahing, 8 Desember 2016
Tim Kampanye Jarang Lapor
0
ISTIMEWA
HARI PERKEBUNAN – Menandai peringatan Hari Perkebunan, Wakil Gubernur DIY Paku Alam X menyerahkan bibit tanaman buah, Rabu (7/12) kemarin, di Kantor Dinas Pertanian & Perkebunan DIY.
Hari Perkebunan Diperingati UMBULHARJO, BERNAS – Hari Perkebunan ke-59 diperingati oleh jajaran Dinas Pertanian & Perkebunan DIY, Rabu (7/12) kemarin, di halaman Dinas Pertanian & Perkebunan DIY. Hadir dalam acara itu Wakil Gubernur DIY Paku Alam X. Pada peringatan Hari Perkebunan itu juga dipemarkan hasil kebun warga. Hal ini menunjukkan hasil kebun masyarakat bisa meningkatkan perekonomian, sehingga kesejahteraan keluarga meningkat. Wakil Gubernur DIY Paku Alam X, juga menanam pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Melalui penghijauan, sumber air tetap terjaga. Dia juga menyerahkan pohon kepada warga. Tujuannya supaya pohon tersebut ditanam di lingkungan rumah maupun kebun. Selain berguna untuk penghijauan juga menghasilkan buah yang bisa dijual untuk menambah ekonomi keluarga. Membacakan sambutan Direktur Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian RI, Ir Bambang MM, Paku Alam X mengatakan perkebunan memberikan peran dan kontribusi signifikan bagi bangsa dan masyarakat Indonesia. Upacara Peringatan Hari Perkebunan ke-59 tahun ini bertema Dengan Gotong Royong Kita Wujudkan Kejayaan Perkebunan” menjadi tema. Tema ini diharapkan tidak hanya sebagai sumber inspirasi bagi segenap pelaku perkebunan dalam mewujudkan cita-cita untuk membangun dan mengembangkan perkebunan. Akan tetapi menjadi penyemangat seluruh insan perkebunan untuk mendukung suksesnya rencana pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan nasional. “Dibanding subsektor pertanian lainnya, nilai tukar petani perkebununan (NTP) tercatat lebih tinggi disbanding dengan petani lainnya. Hal ini cukup menggembirakan bagi kita semua,” kata Paku Alam. (*)
nfo INFO HOTEL & RESTORANT Arjuna Plaza Hotel Jl. P. Mangkubumi No. 44. Telepon: 0274-513063 Fax: 0274-561862 Bugisan Hotel Jl. Sugeng Jeroni No. 48 Yogyakarta. Telepon: 0274-388225 Dewi Sri Hotel Jl. Mangkuyudan 65 Yogyakarta. Telepon: 0274-374401 Dewa Ruci II Hotel Jl. Imogiri Timur No. 158. Telepon: 0274-7829888, Fax: 0274-410104 Grage Hotel Jl. Sosrowijayan 242 Yogyakarta. Telepon: 0274-560125 Galuh Anindita Hotel Jl. Candrakirana 10 Sagan Yogyakarta. Telepon: 0274-589426,589557, Fax: 0274560446 Gloria Amanda Hotel Jl. Sosrowijayan GT I/195, Yogyakarta. Telepon: 0274-565286, Fax: 0274-565287 Home Stay Family Jl. Sosrowijayan No. 47, Yogyakarta. telepon: 0274-515010 Harmoni Inn Hotel Jl. Parangtritis Gg. Sartono MJ III/812 Yogyakarta. (Prawirotaman Area) Telepon/Fax:0274-385652,387136 Inna Garuda Hotel Jl. Malioboro Yogyakarta. Telepon: 0274-566353 Jogjakarta Plaza Hotel Jl. Gejayan Komplek Colombo Yogyakarta. Telepon: 0274-584222 Jayakarta Hotel Jl. Laksada Adisucipto Km.8 Yogyakarta. Telepon: 0274-488418 Wisma Joglo Jl. Laksda Adisucipto Km. 6 Yogyakarta. Telepon: 0274-489109 Fax : 488853 Kinasih Hotel Jl. Nitipuran 347 Yogyakarta. Telepon: 0274-379513 Abadi Hotel Jogja Jl. Pasar Kembang 49 Yogyakarta. Telepon: 0274-563435 Malioboro Inn Hotel & Restorant Jl. Sosrowijayan No.23-25 Yogyakarta. Telp: 0274-561705 Fax: 0274-561720 Melati Hotel Dan Catering Wisma Jl. Pakel Baru No. 34A Yogyakarta. Telepon: 0274-375205 Quality Hotel Jl. Laksda Adisucipto No. 48 Yogyakarta. Telepon: 0274-485005 Ruba Graha Hotel Jl.Mangkuyudan No.1 Yogyakarta. Telepon: 0274-375593 Rama Dan Restorant Indian Food Hotel Jl. Sosrowijayan No.16 Yogyakarta. Telepon: 0274-512885 Ramayana Hotel Jl. Sosrowijayan No. 23 Yogyakarta. Telepon: 0274-512928 Sahid Raya Hotel Jl. Babarsari Tambakbayan Yogyakarta. Telepon: 0274-488888 TILAMAS HOTEL Jl. Prawirotaman 36 Yogyakarta. telepon: 0274-376915 Wilis Hotel Jl. Sultan Agung 12A Yogyakarta. Telepon: 0274-373889 Rose Inn Hotel Restorant & Convension Jl. Lingkar Selatan 110 Yogyakarta. telepon: 0274-384543 Hyatt Regency Yogyakarta Hotel Jalan Palagan Tentara Pelajar, Yogyakarta. Telepon: 0274-869123 Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa JL. Laksda Adisucipto Km 8.7 Yogyakarta. Telepon: 0274-488588 Royal Ambarrukmo Hotel Jl. Laksda Adisucipto No.81 Yogyakarta. Telepon: 0274-488488 The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center JL. Palagan Tentara Pelajar Km. 7 Yogyakarta. Telepon: 0274-888800 @HOM Hotel Jl. Gowongan Kidul No.57 Yogyakarta Telepon: 0274-557070 Horison Ultima Riss Yogyakarta Jl. Gowongan Kidul No. 33-49 Yogyakarta. Telepon: 0274-6429155 Graha Somaya Hotel Jl. Menteri Supeno No.29 Yogyakarta. Telepon: 0274-377555 Hotel Ibis Yogyakarta Malioboro Jalan Malioboro No. 52-58 Yogyakarta. Telepon: 0274-516974 Grand Zuri Malioboro Hotel Jl. P. Mangkubumi No.18 Yogyakarta. Telepon: 0274-6429288 HIBURAN Inul Vizta Family KTV Jogja Jl. Ring Road Utara, Ruko Pandega No 14-16 Yogyakarta Telepon : 0274-4399691 Hotline : 081224449992 INFO RESTAURANT Restoran Tempo dulu Jl. Godean Km. 8 Klajuran, Sidokerto, Godean, Sleman Yogyakarta. Telepon: 0815 7818 1785 Gendhis Sagan Resto Jl. Dewi Sartika No. 11 A Sagan Yogyakarta Telepon: 0274-515626 Rumah Makan Paijo Uleg-Uleg Jl. Pandega Marta Raya. Yogyakarta Telepon: 0811 255 9450 Baleroso Resto Jl. Kaliurang Km 11 Yogyakarta Telepon: 0877 0156 2828 Ginger Resto Jl. Ring Road Utara - Ruko Pandega Yogyakarta Telepon : 0819 0381 0808 INFO RUMAH SAKIT Rumah Sakit Umum Panti Rapih Jl. Cik Di Tiro No.30 Yogyakarta Telepon: 0274-563333 Rumah Sakit Bethesda Jl. Jendral Sudirman No. 70 Yogyakarta. Telepon: 0274-586688 Rumah Sakit Panti Nugroho Jl. Kaliurang KM. 17 Yogyakarta. Telepon: 0274-895186 Rumah Sakit Mata Dr. Yap Jl. Cik Di Tiro No.5, Yogyakarta. Telepon: 0274-562054 INFO BENGKEL JOGJA Nur Motor Barat Perempatan Kentungan Ringroad Utara Telepon: 087843155080 Press Porok Body Mesin & Instalasi Lokasi Timur Kantor Bernas Jogja.
JOGJA, BERNAS -- Tim kampanye pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada Kota Yogyakarta 2017 jarang menyampaikan laporan rencana kegiatan kampanye kepada KPU setempat atau pihak terkait lainnya termasuk kepolisian. “Memang tidak semua kegiatan dilaporkan atau diberitahukan ke kami. Jika ada laporan, sifatnya pun bukan pemberitahuan secara formal,” kata Wawan Budiyanto, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta, Rabu (7/12). Menurut dia, pemberitahuan rencana kegiatan kampanye
TELUR SEKATEN
pasangan calon sifatnya wajib namun tidak ada aturan mengenai sanksi yang tegas jika ada tim kampanye yang tidak menyampaikan laporan tersebut. KPU Kota Yogyakarta berharap, setiap tim pemenangan pasangan calon kepala daerah dapat bersikap lebih tertib dengan memberikan laporan mengenai rencana kegiatan kampanye yang akan dilakukan sehingga bisa dipantau. Wawan menambahkan, kegiatan kampanye pasangan calon kepala daerah hanya dapat diselenggarakan oleh tim kampanye, pelaksana kampanye
atau relawan. “Jika ada kegiatan kampanye yang diselenggarakan oleh pihak lain, maka kegiatan kampanye itu bisa dibubarkan oleh Panwas Pilkada,” katanya. Anggota Tim Kampanye Pasangan Calon Imam PriyonoAchmad Fadli, Antonius Fokki Ardianto, mengatakan tidak selalu menyampaikan laporan kegiatan rencana kampanye karena intensitas kegiatan kampanye cukup tinggi. “Ada banyak kegiatan yang harus dijalani oleh pasangan calon, sehingga kami pun tidak sempat memberikan laporan rencana kegiatan. Seharusnya,
penyampaian laporan bisa lebih mudah melalui telepon selular tidak harus melalui surat,” katanya. Meskipun demikian, Fokki mengatakan akan tetap melakukan konsolidasi internal membahas kewajiban penyampaian laporan rencana kegiatan kampanye. Sedangkan anggota Tim Pemenangan Pasangan Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi, Fachruddin mengatakan, seluruh kegiatan kampanye yang terjadwal sudah dapat dikomunikasikan dengan baik oleh tim penghubung. “Namun terkadang, ada ke-
giatan kampanye yang sifatnya spontan, misalnya ada permintaan warga untuk berkunjung dan menyapa. Tentunya, hal seperti ini sulit kami komunikasikan. Tetapi, tetap akan diupayakan sebaik-baiknya,” katanya. Sebelumnya, Ketua Bawaslu DIY Muhammad Najib mengatakan, tim kampanye kedua pasangan calon kepala daerah kerap tidak melaporkan rencana kegiatan kampanye. “Hal ini masuk pelanggaran administratif dan kami sudah memberikan rekomendasi ke KPU Kota Yogyakarta agar memberikan teguran,” katanya. (ant)
HENDRA NURDIYANSYAH/ANTARA
Warga menjual telur khas sekaten di komplek Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Selasa (6/12). Telur yang ditusuk sebilah bambu itu merupakan simbol keberkahan dari tradisi puncak perayaan Sekaten. Harganya Rp 3.000 per butir.
Pelaku Kejahatan Mengaku Aparat JOGJA, BERNAS -- Masyarakat perlu waspada modus kejahatan pemerasan dengan berpura-pura mengaku sebagai aparat. Polresta Yogyakarta baru saja membekuk tersangka berinisial Sp warga Semarang yang melakukan perampasan dan pemerasan dengan mengaku sebagai aparat penegak hukum. Kasatreskrim Polresta Yogyakarta AKP M Akbar Bantilan SIK kepada sejumlah media, Rabu (7/12) kemarin, mengatakan, modus yang digunakan pelaku Sp adalah menuduh korbannya terlibat kecelakaan atau pelanggaran lalu lintas. Tersangka kemudian mengancam para korbannya akan membawa kasus tersebut ke ‘markas’ pelaku. “Modusnya pelaku memberhentikan korban saat berkendara dan kemudian mengatakan, korban baru saja menyerempet atau membahayakan pelaku saat berkendara. Korban kemudian diancam dan diperas jika tidak ingin dilaporkan ke markas pelaku, harus membayar sejumlah uang untuk damai,” kata dia. Akbar mengungkapkan keberhasilan membekuk tersangka berusia 46 tahun itu setelah dua orang korban melapor ke Polsekta Danurejan. Secara kebetulan, dua kasus yang melibatkan tersangka terjadi di wilayah hukum Polsekta Danurejan.
“Adanya kata-kata ‘markas’ membuat korban ketakutan dan mengira pelaku adalah aparat. Mereka akhirnya menuruti ancaman yang dilontarkan pelaku,” papar perwira berusia muda itu. Lebih lanjut menjelaskan, peristiwa pemerasan pertama terjadi Sabtu (26/11) dua pekan lalu. Tersangka Sp tibatiba menghentikan korban yaitu seorang wanita yang berkendara sepeda motor. Dengan tampang seram, pelaku menyatakan korban hampir saja menyenggol kendaraan pelaku. Dalih tersebut digunakan pelaku untuk meminta ganti rugi dan mengancam korban akan dibawa ke ‘markas’, jika tidak mau membayar ganti rugi yang diinginkan pelaku. “Setelah itu, pelaku langsung merebut dompet korban dan surat-surat milik korban serta meminta korban mengeluarkan uang yang ada di saku celananya. Setelah korban menyerahkan semua harta bendanya, pelaku langsung kabur dari lokasi kejadian,” ujar Akbar. Sempat memukul Sedangkan kasus kedua terjadi Senin (5/12) siang di Jalan Mas Suharto Kecamatan Danurejan. Korban yang saat itu telah berbelok melewati Jalan Mas Suharto diberhentikan oleh pelaku Sp. Saat itu tersangka berujar
jika korban tidak menggunakan lampu sein saat hendak berbelok sehingga membahayakan stang motor pelaku. Ancaman untuk membawa korban ke ‘markas’ pelaku kembali dilontarkan. “Tak lama kemudian, pelaku langsung memaksa korbannya untuk menyerahkan sejumlah uang. Pelaku secara paksa meminta dompet korban yang ada di saku celana belakang dan mengambil uang tunai milik korban sebesar Rp 390.000,” sebut Kasat Reskrim. Akbar melanjutkan, pelaku juga sempat memaksa korban untuk mengambil simpanan uang di tabungan lewat mesin ATM. Korban dipaksa mentransfer uang ke rekening pelaku. Saat korban berbohong bahwa tak ada saldo di tabungannya, pelaku langsung memukul kepala korban dengan tangan kosong. “Karena ketakutan, korban kemudian meminta atasannya untuk mentransfer uang sebesar Rp 1,5 juta ke rekening korban. Selanjutnya korban diajak ke ATM untuk mengambil secara tunai,” terangnya. Polisi langsung bergerak cepat setelah mendapat laporan dari korban. Berselang beberapa jam dari kasus kedua, petugas berhasil membekuk tersangka tak jauh dari ATM yang menjadi TKP kasus tersebut. “Dari tangan pelaku, kami
amankan beberapa barang bukti seperti uang tunai hasil kejahatan, HT dan pistol mainan yang ternyata korek api, serta dompet,” tandas Kasatreskrim. Kapolsekta Danurejan Kompol Asrori kepada Bernas mengatakan, pelaku memang terlihat meyakinkan seperti aparat yang berpakaian preman. Ditambah dengan korek api berbentuk pistol yang sering dibawa pelaku di pinggangnya bersama sarung pistol layaknya anggota kepolisian.
SEBUAH ajang ekspresi seni bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) terutama anak-anak tunagrahita, diselenggarakan di Gedung Kotak Taman Pintar, Rabu (7/12) kemarin. Melalui Gelar Seni Tunagrahita SLB Negeri 2 Yogyakarta itu, anak-anak tunagrahita menampilkan kreasinya berolah seni.
Acara itu dihadiri langsung Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Yogyakarta, Drs Sulistyo SH CN MSi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Drs Kadarmanta Baskara Aji, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam, Kepala Kantor Pengelolaan Taman Pintar Yunianto Dwi Sutono serta Camat Gondomanan.
Selain untuk memperingati hari disabilitas internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember silam, acara tersebut juga bagian dari kegiatan peringatan hari jadi ke-8 Taman Pintar. Dalam sambutannya, Sulistyo mengemukakan keberadaan anak berkebutuhan khusus terlebih anak-anak tunagrahita membutuhkan ulu-
ran tangan, kasih sayang dan pendidikan yang istimewa pula. “Sekolah Luar Biasa (SLB) merupakan wadah pembinaan asih dan asuh. Sekolah ini penting untuk memberikan bekal pendidikan dan ilmu bagi anakanak tunagrahita,” tuturnya. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sangat mengapresiasi diselenggarakannya event gelar seni. Ini merupakan ajang yang sangat berarti bagi siswa-siswi. Melalui event tersebut mereka dapat berekspresi, mempraktikkan apa yang dipelajari di sekolah, memaksimalkan talenta maupun menyeimbangkan antara kerangka berpikir logis dan olah rasa serta jiwa. Menurut Sulistyo, kebutuhan khusus bukanlah penghambat atau penghalang kesempatan untuk berkarya. Sebaliknya, hal itu menjadi sebuah harapan baru. “Kita curahkan kasih sayang untuk membawa anak-anak tunagrahita meraih prestasi gemilang di masa mendatang,” tambahnya. Sulistyo mengajak para orangtua untuk tetap memotivasi mereka. “Berikan yang
Oleh karena itu, Asrori meminta agar masyarakat tak mudah terkelabui terhadap seseorang yang mengaku telah terlibat kecelakaan dan meminta ganti rugi dengan mengatasnamakan aparat. “Jika benar merasa mengalami kecelakaan, maka silakan diselesaikan di kantor polisi terdekat. Kalau ada yang mengancam dibawa ke markas, ya silakan saja nggak perlu takut. Itu kan untuk menakuti korban saja,” kata dia. (ros)
ROSIHAN ANWAR/HARIAN BERNAS
PISTOL MAINAN– AKP Akbar Bantilan selaku Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta memberikan keterangan kepada media, Rabu (7/12), terkait kasus pemerasan dengan modus mengaku sebagai aparat yang melibatkan tersangka berinisial Sp asal Semarang. Saat beraksi pelaku juga membawa pistol mainan.
Tunagrahita Butuh Pendidikan yang Istimewa
ISTIMEWA
GELAR SENI – Seorang peserta Gelar Seni Tunagrahita SLB Negeri 2 Yogyakarta memeluk tamu undangan usai pentas, Rabu (7/12), di Taman Pintar.
terbaik bagi anak-anak. Jangan pernah merasa lelah dan putus asa, hidup tetap berjalan seperti biasa, menatap masa depan yang cerah di depan mata,” kata Plt Walikota. Dia juga berpesan para murid tunagrahita bersemangat menuntut ilmu, taat perintah orang tua dan guru serta terus mendekatkan diri kepada Allah SWT, Tuhan Semesta Alam. Sulistiyo berharap dari SLB Negeri 2 Yogyakarta muncul insan-insan berakhlak dan berilmu, yang nantinya siap terjun di masyarakat menjadi pemudi dan pemuda yang berguna bagi bangsa dan negara. Kepala SLB Negeri 2 Yogyakarta, Sri Muji Rahayu, menyatakan senang dan mengapresiasi Pemkot Yogyakarta yang memberikan kesempatan anak-anak tunagrahita berekspresi sekaligus berprestasi. Ke depan dia berharap potensi yang dimiliki anak-anak tunagrahita bisa diterima oleh masyarakat. Yang lebih penting, mereka memperoleh tempat serta perlakuan sama sebagaimana anak-anak pada umumnya. (*)
sembada
Kamis Pahing, 8 Desember 2016
Bupati Serahkan Beasiswa Siswa Berprestasi
SLEMAN,BERNAS -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyerahkan beasiswa kepada siswa berprestasi se-Kabupaten Sleman. Pemberian beasiswa ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah kepada siswa yang berhasil mengukir prestasi di berbagai bidang dan telah membawa nama Sleman, baik itu di tingkat Provinsi, nasional maupun internasional. “Semoga dengan pemberian beasiswa ini dapat dijadikan motivasi bagi para siswa untuk meningkatkan prestasinya di masa-masa mendatang. Saya berharap siswa yang sekarang telah meraih prestasi dapat menginspirasi teman-temannya yang lain sehingga ke depan semakin banyak siswa-siswi dari Sleman yang berprestasi,” kata Drs H Sri Purnomo MSI di sela-sela pemberian beasiswa pada siswa berprestasi di gedung Serbaguna Sleman, Rabu (7/12).
Selain itu Sri Purnomo juga mengajak semua pihak untuk menunjukkan bahwa siswasiswi Sleman mampu bersaing di segala bidang dan di berbagai tingkatan kompetisi. “Tak lupa saya juga menyampaikan terima kasih kepada para guru, para pembimbing dan para orangtua yang telah berhasil mendorong siswa-siswi Sleman sehingga dapat meraih berbagai prestasi. Saya berharap dorongan dan bimbingan terus ditingkatkan di masa yang akan datang. Jangan sampai bosan mendampingi mereka demi masa depan anak-anak Sleman yang lebih baik lagi,” kata Sri Purnomo. Sri Purnomo juga mengingatkan kepada para orangtua untuk terus memberikan dorongan, fasilitasi dan perhatian bagi putra-putrinya. Perhatian dan kasih sayang orangtua perlu terus ditingkatkan agar sebagai orangtua dapat memahami
perkembangan putra-putrinya. “Kenyamanan lingkungan keluarga sangat penting agar putra-putri kita tidak lari kepada lingkungan pergaulan yang salah,” tutur Sri Purnomo. Sri Purnomo juga menegaskan bahwa kecerdasan tidak hanya berupa kecerdasan akademik namun juga terkait moral dan perilaku. Di sinilah peran orang tua dibutuhkan sebagai pemberi tauladan bagi putra-putrinya. Hal ini tentunya membutuhkan perhatian lebih dari orangtua agar anak-anak terhindar dari berbagai pengaruh negatif. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Sleman, Arif Haryono SH menjelaskan bahwa jumlah penerima siswa berprestasi tingkat propinsi, nasional dan internasional yaitu 14 jenis kejuaraan kelompok tingkat provinsi sebanyak 38 siswa, 20 jenis kejuaraan per-
orangan tingkat provinsi 232 siswa, 9 jenis kejuaraan perorangan tingkat nasioanl 27 siswa, 1 jenis kejuaraan kelompok tingkat nasional 2 siswa, 3 jenis kejuaraan perorangan tingkat internasional sebanyak 3 siswa. “Diadakannya pemberian beasiswa ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan apresiasi Pemkab Sleman pada siswa yang berprestasi dan bentuk upaya Pemkab Kabupaten Sleman dalam rangka memberikan kesempatan yang seleuas-luasnya pada siswa yang memiliki prestasi untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang bermutu serta meningkatkan motivasi peserta didik untuk meraih prestasi,” kata Arif. Ditambahkan Arif bahwa pengembangan kemampuan bagi peserta didik adalah pengembangan kemampuan yang berupa kecerdasan intelektual, kecerdasan akademik, atau sering disebut pengembangan
kecerdasan kognitif. Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban yang bermartabat untuk mencerdaskan bangsa. Seluruh potensi yang dimiliki oleh para siswa harus dikembangkan secara optimal. “Untuk itu, upaya meningkatkan prestasi siswa baik di bidang akademik atau non akademik, pemkab kab sleman melalui Dinas Dikpora Kabupaten Sleman memberikan apresiasi pada peserta didik yang berprestasi untuk lebih memotivasi diri, menggali kemampuan secara optimal,” tambahnya. Nominal beasiswa yang diberikan pada kejuaraan tingkat DIY perorangan juara I Rp 1 juta, juara II Rp 900.000, juara III Rp 800.000, kelompok juara I Rp 2 juta, juara II Rp 1,75 juta, juara III Rp 1,5 juta, tingkat nasional perorangan juara I Rp 2,5 juta, juara II Rp 2,25 juta, juara III Rp 2 juta. (nil)
NILA HASTUTI/HARIAN BERNAS
BEASISWA -- Bupati Sleman, Drs H Sri Purnomo MSI didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sleman, Arif Haryono SH menyerahkan beasiswa kepada siswa berprestasi se Kabupaten Sleman, di Gedung Serbaguna Sleman, Rabu (7 /12).
Mutu SDM Kelapa Sawit Perlu Ditingkatkan DEPOK, BERNAS -- Saat ini sumber daya manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit belum memiliki kemampuan yang memadai sehingga perlu ada peningkatan, baik kuanitas maupun kualitasnya. Sebab, kapasitas SDM yang rendah akan berpengaruh terhadap
produktivitas kelapa sawit. Areal Manajer Ekonomi PT London Sumatra Indonesia Tbk Win Alamsyah pada acara Two Days Roundtable Meeting di Kampus Institut Pertanian (Instiper) Yogyakarta di Maguwoharjo, Depok, Sleman, Rabu (7/12) mengatakan, selama
ini para petani kelapa sawit dalam memilih bibit berasal dari kelapa sawit yang jatuh di tanah atau istilahnya ‘sapuan.’ Padahal bibit sapuan ini tidak bisa menghasilkan kelapa sawit dengan kualitas yang baik. “Investasi kelapa sawit ini selama 25 tahun. Kalau bibitnya tidak baik tentu selama 25 tahun hasilnya hanya sekitar 3-4 ton per hektar. Padahal kalau penanaman menggunakan bibit yang bagus bisa menghasilkan antara 6-7 ton per hektarenya,” kata Win. Dikatakan, untuk mengatasi masalah ini pemerintah daerah harus turun tangan. Dinas pertanian dan perkebunan perlua memberikan penyuluhan-penyuluhan terhadap petani yang ada di wilayahnya. Win mengapresiasi langkah Instiper Yogyakarta yang memprakarsai Two Days Roundtable Meeting yang menghadirkan bupati-bupati yang wilayahnya memiliki kebun kelapa sawit, seperti Bupati Kutai Kartanegara, Kotawaringin Barat, Indragiri Hulu, Siak, Muara
Bungo dan Kampar. “Ini merupakan salah satu langkah untuk memecahkan masalah tenaga kerja di bidang perkebunan kelapa sawit,” kata Win. Sementara Rektor Instiper Yogyakarta Dr Ir Purwadi MS mengatakan SDM perkebunan sangat menentukan performa manajemen kebun. Planter perlu memiliki kompetensi khusus, karena harus bekerja dengan kondisi sumberdaya yang sebagian uncontrollable. Perkebunan, menurut Purwadi, merupakan bisnis berbasis sumberdaya alam yang sangat tergantung kondisi lahan, iklim dan lingkungan alam lainnya, sehingga secara teknis untuk mengelolanya perlu fleksibilitas dan harus tegas. “Pada awal perkembangannya, perkebunan kelapa sawit membutuhkan SDM kompeten yang paham teknis agronomis untuk membudidayakan tanaman kelapa sawit. Mereka harus tahan hidup di daerah remot dan mampu menyesuaikan kondisi lingkungan,” kata Purwadi.
Saat ini, menurut Purwadi, selain memiliki kemampuan teknis agronomis, SDM dituntut dapat kompetensi tata kelola lingkungan alam. Dalam perkembangan selanjutnya ditambah dengan masalah sosial dan regulasi, sehingga SDM harus memiliki teknis agronomis, lingkungan hidup dan tata kelola sosial. Ke depan, lanjut Purwadi, pemahaman manajemen perkebunan kelapa sawit akan terjadi revolusi industri. Kalau pada awalnya, manajemen perkebunan kelapa sawit menggunakan pendekatan ‘budidaya tanaman’ dalam proses manajemen, maka ke depan akan berubah menjadi pendekatan ‘industri biomas’. “Industri biomas adalah manajemen produksi biomas dengan pendekatan sistem industri, sedang industri berbasis biomas adalah industri berbahan dasar biomas,” kata Dr Purwadi. Revolusi industri perkebunan kelapa sawit membutuhkan SDM dengan kompetensi baru. (phj)
ISTIMEWA
BUNUH JENTIK NYAMUK -- Gama Melon Parfum ini merupakan kultivar melon baru yang berhasil dikembangkan Fakultas Biologi UGM. Gama Melon Parfum mengandung flavonoid dan terpenoid yang tinggi, dan terbukti ampuh untuk membunuh jentik nyamuk.
Melon sebagai Bahan Anti Nyamuk
DEPOK, BERNAS -- Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi permasalahan utama kesehatan di Indonesia dengan tingginya kasus kematian dan jumlah penderitanya. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah penderita demam berdarah pada JanuariFebruari 2016 sebanyak 8.487 dengan jumlah kematian 108 orang. Berbagai upaya untuk mengurangi kasus demam berdarah sudah dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat melalui program pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Namun begitu,angka kasus demam berdarah di Indonesia masih tergolong tinggi. Prihatin terhadap kondisi ini, sejumlah peneliti yang tergabung di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM mencoba mencari terobosan dalam memberantas demam berdarah. Mereka meneliti dan mengembangkan tanaman yang berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan baku obat, termasuk sebagai bahan baku obat anti nyamuk. “Fakultas Biologi UGM berhasil mengembangkan tanaman melon yang berpotensi digunakan sebagai bahan obat anti nyamuk yaitu Gama Melon Parfum,” jelas Dr Budi Setiyadi Daryono, M.Agr.Sc, Dekan Fakultas Biologi UGM, si Fakultas Biologi UGM, Rabu kemarin. Gama Melon Parfum ini merupakan kultivar melon baru yang berhasil dikembangkan Fakultas Biologi UGM. Penelitian kultivar melon baru ini berlangsung sejak tahun 2011diketuai oleh Budi Daryono. Gama Melon Parfum memiliki ukuran kecil dengan berat rata-rata 200350 gram. Melon ini memiliki
ornamen kulit buah yang unik menyerupai batik, menghasilkan aroma harum, hanya saja rasa buahnya pahit. Gama Melon Parfum mengandung flavonoid dan terpenoid yang tinggi. Kedua senyawa tersebut terbukti ampuh untuk membunuh jentik nyamuk. Se lain itu, dengan kandungan volatile yang tinggi menjadikan melon tersebut memiliki aroma yang wangi. Aroma ini tidak disukai oleh nyamuk sehingga bisa dimanfaatkan untuk obat anti nyamuk. Dari hasil uji efektivitas ekstrak buah Gama Melon Parfum terhadap nyamuk demam berdarah diketahui persentase rata-rata daya proteksi terhadap nyamuk dari ekstrak kulit dan dan daging buah sebesar 95,61 persen dan 99, 35 persen. “Ini membuktikan bahwa Gama Melon Parfum sangat potensial dikembangkan menjadi lotion anti nyamuk maupun dijadikan serbuk pengganti abate,” kata Budi Daryono. Gama Melon Parfum ini tidak hanya terbukti ampuh untuk digunakan sebagai anti nyamuk. Namun, penggunaan melon ini dapat menjadi alternatif obat anti nyamuk yang ramah lingkungan. Budi Daryono menegaskan bahwa Fakultas Biologi UGM terus mendorong penelitian dan penciptaan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, industri, dan kepentingan nasional, termasuk dalam bidang biomedis. “Riset terus kita perkuat dan mendorong Fakultas Biologi menjadi Innovative Faculty serta menjadi pusat unggulan dalam pemanfaatan dan pelestarian keanekaragaman hayati tropika,”pungkasnya. (*)
SLEMAN, BERNAS -Kabupaten Sleman memiliki kekayaan budaya yang sangat bervariasi, baik itu yang berupa bangunan maupun kesenian dan upacara adat. Sleman juga memiliki situs terkenal yang sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya, masih banyak lagi cagar budaya yang masih belum tergali dan ditemukan. “Sebagai kawasan yang berkembang pesat menjadi kawasan urban metropolitan, keberadaan dan upaya pelestarian benda-benda cagar budaya menjadi tantangan tersendiri bagi Kabupaten Sleman,” kata Drs Iswayo Hadiwarno, Pj Sekda Kabupaten Sleman disela-sela dialog budaya yang digelar Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman di Hotel Prima SR, Rabu (7/12).
Sebagai nara sumber selain Iswoyo, Dr Joko Dwiyanto (Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Sleman) serta Ir AA Ayu Laksmiedewi TP MM selaku moderator. Dialog Budaya tersebut dihadiri oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Sleman, Pengelola Desa Budaya dan Pengelola Desa Wisata. Diungkapkan Iswoyo,bawah Kabupaten Sleman harus menghadapi tekanan dan keinginan kekuatan komersial yang terkadang bertabrakan dengan arti penting warisan sejarahterutama benda-benda cagar budaya. Apabila tidak diantisipasi, benda-benda cagar budaya yang semestinya dilestarikan pelanpelan akan berubah bentuk dan peruntukkannya sehingga terkadang sulit dikenali lagi wajah aslinya. (nil)
Pelestarian Cagar Budaya Menjadi Tantangan Sleman
Kompaknya Warga Wonorejo Manfaatkan Potensi Wilayah KEKOMPAKAN warga Dusun Wonorejo, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman dalam upaya memanfaatkan potensi wilayah termasuk pelestarian lingkungan patut diacungi
jempol. Berbagai program mereka terapkan untuk membuat lingkungan menjadi asri dan hijau. Mulai dari penanaman pohon perindang hingga yang terbaru
budidaya jambu madu. Untuk kegiatan budidaya tanaman jambu madu, warga memanfaatkan lahan pekarangan masing-masing. Bibit sebanyak 163 pohon diberikan secara cuma-cuma ke-
NILA HASTUTI/HARIAN BERNAS
OUTBOND -- Para siswa dari sekolah di Sleman ketika mengadakan outbond di Dusun Wonorejo Desa Sariharjo Ngaglik Sleman, pekan lalu.
pada penduduk tiga lingkungan RT. Pengadaannya dibantu oleh pemerintah desa menggunakan alokasi dana desa senilai Rp 15 juta. Bibit itu didatangkan dari wilayah Pleret Bantul. Selain bibit pohon, warga juga mendapat bantuan media tanam, polybag, dan pupuk kompos. Kepala Dukuh Wonorejo, Agung Suharto mengatakan pengembangan budidaya jambu madu baru digulirkan tahun ini. Tujuannya selain menciptakan lingkungan hijau juga untuk menunjang perekonomian warga. “Nilai ekonomis hasil tanaman ini cukup prospektif. Harga satu kilogram bisa mencapai Rp 20.000,” kata Agung, pekan lalu. Tidak sekadar bantuan fisik, para pengurus program juga mendampingi warga dalam melakukan perawatan tanaman. Diproyeksi, pohon tersebut akan berbuah dalam kurun 7-9 bulan setelah masa tanam. Ke depan juga sudah dipikirkan pemasarannya yakni memanfaatkan fasilitas outbond yang saat ini sedang dirancang.
Rencananya, outbond akan diresmikan akhir tahun ini. Konsepnya berupa edukasi mengenai cinta lingkungan bagi anak-anak. “Kami sudah menyiapkan beberapa wahana seperti halang rintang, kolam renang, jembatan goyang, tangkap ikan, dan tanam padi. Total lahannya sekitar 5.000 meter persegi,” kata Wahyudi, ketua wisata outbond Wonorejo. Arena outbond itu juga didukung adanya peternakan sapi, dan pengolahan pupuk kompos. Di sekelilingnya juga terdapat tempat penginapan, dan rumah makan yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung. “Kami ingin mempertahankan kultur masyarakat pedesaan. Konsepnya dari masyarakat untuk masyarakat sehingga sebisa mungkin menghindari investor,” kata Wahyudi. Karenanya, fasilitas outbond tersebut dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Setiap akhir pekan mereka melakukan gotong-royong, dan pengelolaan nantinya turut melibatkan pemerintah desa. (nil)
Kamis Pahing, 8 Desember 2016
Pelayanan Publik Perlu Inovasi BANTUL, BERNAS --Kepala Inovasi Pelayanan Publik LAN Jakarta Erfi Muthmainah SS MA mengatakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN RB) Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2019 tentang Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik di lingkungan Kementrian/lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah tahun 2017 maka semua pelayanan publik harus berinovasi. Hal ini dilakukan agar kualitas penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintah mengalami peningkatan. “Saat ini sudah ada peningkatan, namun peningkatan itu belum memenuhi harapan. Untuk itu perlu gerakan satu instansi, satu inovasi untuk mendorong persaingan sehat antar instansi dan daerah serta memenuhi penailaian pelayanan publik yang baik,” kata Erfi dalam acara sosialisasi kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017 di Gedung Induk, Rabu (7/12). Kegiatan tersebut diikuti seluruh SKPD dan kecamatan se-Bantul. Untuk bisa memberikan inovasi pelayanan publik, perlu beberapa persyaratan. Pertam,
memberikan perbaikan pelayanan Publik. Kedua memberikan manfaat bagi masyarakat dan ketiga dapat dan/atau sudah direplikasi serta keempat berkelanjutan dan kelima inovasi sudah dilaksanakan minimal 1 tahun. Keompetisi dilakukan untuk menjaring inovasi pelayanan publik, menetapkan inovasi pelayanan publik yang diberikan penghargaan dan menggunakan inovasi pelayanan publik yang terpilih sebagai bahan untuk melakukan transfer pengetahuan/ replikasi inovasi pelayanan publik. Sementara Asisten Administrasi Umum Sekda Bantul Sunarto SH MH mengatakan pelayanan publik yang baik dan berkualitas adalah kewajiban konstitusional bagi negara termasuk Kabupaten Bantul dan ini menyangkut hak bagi setiap warga negara untuk mendapatkan hal tersebut “Penyelenggaraan pelayanan publik wajib hukumnya dilakukan oleh Pemkab Bantul kepada masyarakat. Dan kami berharap forum tersebut menjadi suntikan bersama untuk menyelenggarakan pelayanan publik yang berintegritas dalam rangka menyukseskan tujuan World Class Goverment pada tahun 2025,” katanya. (sri)
Televisi Meledak Isi Kamar Terbakar SEWON, BERNAS --Sebuah kebakaran yang disebabkan meledaknya pesawat televisi menghanguskan sebuah kamar dan ruang dapur milik Mohadi, warga Dusun Miri Rt 07, Pendowoharjo, Sewon, Rabu (7/12). Beruntung, peristiwa yang terjadi pada siang hari ini tak memakan korban jiwa meski pemilik rumah mengalami kerugian jutaan rupiah. Mohadi menceritakan, sekitar pukul 11.00 WIB, anaknya keluar dari rumah dan mengatakan bahwa dia mendengar adanya letusan. Setelah dilihat ke bagian belakang ternyata api sudah membakar sebuah papan tripleks sekat antara kamar tidur dan dapur. “Api cepat menyebar dan membakar kasur serta baju yang ada di almari di dalam kamar,”kata Mohadi ketika ditemui di rumahnya, Rabu (7/12) kemarin. Melihat api semakin membesar, Mohadi meminta pertolongan tetangganya untuk memadamkan api yang semakin
membasar di bagian kamar tidur dan dapur. “Beruntung di kamar mandi bak penuh air dan kolam dibagian belakang rumah penuh air sehingga api bisa dipadamkan secara gotong royong,” ujarnya. Mohadi menduga kebakaran itu dipicu dari ledakan televisi yang diletakkan berdekatan dengan sekat kamar tidur dan dapur yang terbuat dari kayu atau papan tripleks. “Televisi ini normal namun saat meledak dalam kondisi tidak dinyalakan namun masih dalam kondisi stanby. Mungkin karena panas akhirnya terjadi konsleting dan api langsung menyambar papan triplek,” ungkapnya. Setelah api nyaris padam namun masih ada asap yang mengepul satu unit mobil pemadam BPBD Bantul datang kelokasi kebaran dan melakukan pemadaman lagi untuk memastikan api sudah benar-benar padam. “Kalau kerugian paling sekitar Rp 7 juta,” katanya. (qin)
Petani Tanam Padi Varietas Inpari BANTUL, BERNAS --Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul minta petani menanam padi varietas inpari 23 yang merupakan varietas asli kabupaten ini. “Petani kita itu masih suka tanam padi varietas IR 64, padahal Bantul punya inpari 23, varietas asli Bantul. Ini perlu didorong penggunaannya,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Rabu (7/12). Menurut dia, varietas inpari 23 merupakan varietas asli Bantul yang diluncurkan sejak 2012 oleh Menteri Pertanian (Mentan) di Bantul. Ia mengatakan karena sudah dilepas Mentan, varietas inpari 23 bisa ditanam di lahan pertanian daerah mana saja dan di wilayah Bantul sendiri sampai saat ini pemanfaatannya sudah sekitar 30 persen dari total petani. “Presentase yang sekitar 30 persen itu sudah luar biasa, karena sudah menyaingi benih IR 64. Dalam produksi benih inpari kita kerja sama den-
gan BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) dan balai benih,” katanya. Pulung mengatakan dorongan agar petani Bantul menanam varietas inpari 23 karena benih ini memiliki keunggulan di antaranya tahan hama, aromatik dan produktivitas tinggi maksimal 10 ton gabah per hektare. “Dari tahun ke tahun pemakaian benih Inpari 23 di Bantul ada kenaikan, itu bisa dilihat dari permintaan di Balai Benih. Selama ini hasilnya cukup bagus, rata-rata sampai delapan ton per hektare,” katanya. Selain produktivitas tinggi, kata dia, pemakaian varietas inpari 23 bertujuan memutus hama tanaman yang muncul, sehingga bagi petani yang belum menggunakan inpari 23 dianjurkan menyelingi varietas tersebut. “Kalau petani terus-terusan menanam padi dengan varietas sama itu kan hama selalu ada, makanya perlu ada variasi dengan inpari supaya wereng berkurang,” katanya. (ant)
projotamansari
Desa Tirtomulyo Bergejolak BANTUL, BERNAS --Seleksi pengisian pamong desa di Bantul diwarnai kisruh dan ketidakpuasan peserta yang mengikuti tes sehingga menimbulkan gejolak warga. Setelah sebelumnya ketidakpuasan muncul di Desa Srigading, Kec Sanden, kini giliran puluhan warga Desa Tirtomulyo, Kec Kretek melakukan aksi demo terkait hasil tes seleksi pamong di balai desa setempat, Rabu (7/12). Demo dimotori oleh anggota BPD Ridwan Anas yang kebetulan ikut dalam seleksi dan tidak lolos. Mereka demo sembari membawa beragam poster yang isinya memprotes hasil seleksi pamong desa yang sudah diumumkan 28 November lalu. Demo mendapat pengawalan aparat TNI dan Polri dan ditemui Muspika Pleret, panitia 9 serta Lurah Desa Tirtomulyo Sujadi. “Kedatangan kami kemari untuk menanyakan hasil seleksi pamong desa terutama pada posisi carik,” kata Ridwan. Kecurigaan warga didasari karena pengumuman hasil seleksi diberikan masing-masing kepada peserta menggunakan amplop terbuka alias tidak tersegel dan nilainya ditulis di luar amplop. Massa juga menduga pihak panitia mengubah hasil ujian karena antara yang disampaikan di Whasttshap berbeda dengan pengumuman yang ditempelkan di papan pengumuman desa. “Jadi kami menduga ada kecurangan dalam seleksi ini,” kata Ridwan. Parahnya lagi untuk hasil seleksi yang ditempelkan di papan pengumuman tersebut tanpa dibubuhi setempel dari pihak ketiga yakni Lembaga
SENI RUPA
Pengembangan Kualitas Manusia (LPKM) UGM. Demo ini sendiri berlangsung panas dan alot karena massa tidak puas dengan jawaban panitia 9. Massa baru mereda setelah pihak panitia berjanji untuk mendatangkan tim dari UGM dan berdialog dengan warga. Sedangkan Lurah Sujadi secara terpisah mengatakan dalam seleksi pihaknya menggandeng pihak ketiga yakni Lembaga Pengembangan Kualitas Manusia (LPKM) UGM. “Saya membentuk tim seleksi yakni tim sembilan yang kemudian menunjuk pihak ketiga untuk melaksanakan tes. Hasilnya, nilai dari pihak ketiga diserahkan kepada tim sembilan atau tim seleksi dan dirapatkan untuk kemudian dikeluarkan surat keputusan oleh lurah desa,” katanya. Diakui, dalam penilaian ada nilai lebih dari 100, namun karena kekeliruan semata dan telah dibetulkan. “Jadi nilai itu dari pihak ketiga kemudian dibawa hasilnya ke desa dan oleh panitia dibuka bersamasama. Untuk posisi carik sendiri peserta yang mengikuti tes ada 17 orang,” katanya. Sementara itu tim Lembaga Ombudsman (LO) DIY dipimpin Sutrisnowati mendatangi Desa Bantul untuk melakukan klarifikasi terkait adanya pengaduan soal seleksi pamong desa. Tim ditemui oleh panitia 9 dan Lurah Desa H Zubaidi. Usai bertemu tim 9 dan lurah desa, Sutrisnowati kepada wartawan mengatakan kedatangan tersebut dalam rangka menindak lanjuti aduan terkait seleksi dan penjaringan perangkat di
SARIYATI/HARIAN BERNAS
DEMO SELEKSI -- Puluhan warga Tirtomulyo, Kretek menggelar aksi menuntut transparansi tes pamong desa di balai desa setempat, Rabu (7/12). Sementara di Desa Bantul tim LO DOY juga melakukan klarifikasi dan cek lapangan.
desa Bantul. “Kami cek ricek dan melengkapi informasi oleh pengadu,” katanya. Informasi ini menjadi penting untuk mengambil kesimpulan dan tindak lanjut terhadap pengaduan yang masuk. “Karena pengaduan itu belum tentu 100 persen benar, sehingga investigasi atau klarifikasi di tempat adalah kata kunci. Setelah ini kami akan ke camat untuk cek ricek dan menggali jika mungkin ada tambahan informasi dan juga apakah sesuai aturan yang berlaku di Bantul sekaligus mengetahui bagaimana proses dari pihak ketiga,” katanya. Aduan ke LO DIY sendiri terkait dengan proses penjaringan dan penyaringan pamong desa Bantul. Ada ketidak puasan dalam proses berdasar penilaian warga.
Menurut dia, penataan SDM di Bantul tidak lepas dari adanya organisasi perangkat daerah (OPD) baru di Bantul pada 2017, karena perubahan struktur organisasi itu maka ada sejumlah dinas yang dipisah, juga beberapa yang digabung. Pihaknya selaku mitra kerja Pemkab Bantul dibidang pemerintahan memberikan apresiasi atas proses penilaian kinerja yang dilakukan, baik yang melalui proses lelang jabatan maupun
menyerahkan terlambat dari waktu yang ditentukan dalam legalisir persyaratan. “Sehingga warga mengadukan masalah ini ke Ombudsman,” katanya. Berdasarkan data yang diterima Harian Bernas, pamong yang lolos seleksi untuk posisi Carik desa adalah Retna Handayani ST (25), Kasi Kesejehtaraan Kuswandi (35),Kasi Pelayanan Nanda Setyawan SIP (24) dan Kaur Perencanaan Fuad Yudi Syakuri (37). Sedangkan untuk Dukuh Bantul Warung adalah Yulianto (40) serta Dukuh Kresen Minung Mulyanta (34). Mereka mengerjakan soal dari pihak ketiga yakni tim penguji dari Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. (sri)
HENDRA NURDIYANSYAH/ANTARA
Pameran seni rupa bertajuk “Menafsir Seni Rupa Baru” di Galeri RJ Katamsi, Institut Seni Indonesia (ISI), Sewon, Bantul, Rabu (7/12) menarik perhatian pengunjung. Pamera yang menampilkan arsip-arsip perjalanan berkesenian 21 seniman Indonesia berupa lukisan, patung dan instalasi tersebut sebagai upaya membaca ulang perjalanan sejarah seni rupa baru tahun 1975-1987 untuk introspektif generasi terkini pada perjalananan seni rupa akademik.
Aspek Moralitas Harus Diperhatikan
BANTUL, BERNAS -Wakil Ketua Komii B DPRD Bantul H Setiya mengatakan saat ini Pemkab Bantul sedang melakukan proses penataan SDM, baik pada level pucuk pimpinan (eselon dua), maupun pada middle manajemen (eselon tiga dan empat). Penataan ini tidak lepas dari adanya organisasi perangkat daerah (OPD) baru di Bantul. Ada beberapa yang dipecah dari dinas lama, ada beberapa yang digabung. “Saya memberikan apresiasi atas proses assesment yang dilakukan. Baik yang melalui proses lelang jabatan maupun yang melalui penempatan. Harapannya kita dapatkan penempa-
tan SDM yang sesuai, the right man on the right place & job,” kata Setiya di ruang kerjanya, Rabu (7/12). Dengan dipegang orang yang tepat, lanjut anggota Pansus OPD itu, diharapkan setiap SKPD akan bisa berjalan secara maksimal mencapai target lima tahunan maupun target tahunan. “Selain aspek profesionalitas, dimana orang bekerja di bidangnya, saya berharap bupati dan pengambil kebijakan juga memperhatikan aspek moralitas terutama untuk para pejabat. Memang tidak populis, namun penting memperhatikan aspek moralitas ini. Para pejabat itu semestinya menjadi contoh teladan bagi
anak buahnya. Dan umumnya bagi warga masyarakat Bantul. Mereka yang jelas-jelas memiliki catatan moralitas diharapkan tidak ditempatkan di depan. Bisa menjadi preseden buruk,” kata politisi PKS tersebut. Ini sejalan dengan visi pak Bupati dan pak Wabup untuk mejadikan Bantul sehat, cerdas dan sejahtera. Setiya memaknai sehat itu tidak saja aspek lahiriah, namun juga sehat batiniyah termasuk sehat secara moral. “Enggak cacat,”tandasnya. “Saya yakin pak Bupati dan pak Wabup akan memperhatikan aspek itu, demi kemajuan dan keberkahan Bantul,” tutup Setiya. (sri)
Penataan Perhatikan Aspek Profesionalitas BANTUL, BERNAS --DPRD Bantul mengharapkan penataan pejabat eselon dua di lingkungan pemerintah ini memperhatikan aspek profesionalitas dan moralitas. “Pemkab Bantul saat ini sedang melakukan proses penataan SDM, baik pejabat eselon dua maupun eselon tiga, penataan itu harus perhatikan aspek profesionalitas dan moralitas,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Bantul Setiya di Bantul, Rabu (7/12).
“Saya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait aduan dan prosesnya. Kami harus cek ricek dan kumpulkan data dulu, jadi kami masih proses pengumpulan informasi,” kata Sutrisnowati. Sementara dari informasi yanng didapat Harian Bernas dari sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kalau proses penyaringan dan penjaringan diwarnai isu pemberian sejumlah uang kepada pihak pengambil keputusan di desa ataupun panitia sehingga namanya bisa lolos dalam seleksi. “Bahkan peserta juga ada yang mendapat tawaran untuk menyetor sejumlah uang agar bisa lolos dalam seleksi itu,” katanya. Selain itu dalam pemberkasan adminstrasi ada juga yang
yang melalui penempatan. “Harapannya kita dapatkan penempatan SDM pejabat yang sesuai, atau orang yang tepat mendapat tempat yang tepat sesuai dengan bidang pekerjaannya,” kata Setiya yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD ini. Dengan demikian, kata dia, ketika dipegang SDM yang tepat, maka diharapkan setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) akan bisa berjalan se-
cara maksimal mencapai target lima tahunan maupun target tahunan. Selain aspek profesionalitas, kata dia, pihaknya berharap dalam penataan SDM di lingkungan Pemda Bantul, bupati dan pengambil kebijakan juga memperhatikan aspek moralitas terutama untuk para pejabat. “Para pejabat semestinya menjadi contoh teladan bagi anak buahnya. Dan mereka yang memiliki catatan moralitas diharapkan tidak ditempatkan
di depan, karena bisa menjadi preseden buruk,” katanya. Menurut dia, penataan SDM pejabat seperti yang diinginkan tersebut sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati yang akan menjadikan Bantul sehat, cerdas dan sejahtera tanpa ada cacat moral. “Saya yakin pak Bupati dan pak Wabup akan memperhatikan aspek itu, demi kemajuan dan kemakmuran rakyat Bantul,” katanya. (ant)
Pemadam Kebakaran Diusulkan Bertambah BANTUL, BERNAS --Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD) Kabupaten Bantul mengusulkan penambahan 14 personel pemadam kebakaran menyusul adanya hibah bantuan enam unit armada damkar dari KPK. “Dengan adanya hibah enam unit damkar tersebut otomatis perlu penambahan personel, dan tahun 2017 kita mengusulkan tambahan 14 personel,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Rabu (7/12). Menurut dia, Pemkab Bantul belum lama ini mendapat bantuan hibah dari KPK sebanyak enam unit damkar, hibah tersebut sudah diterima Bupati Bantul beberapa waktu lalu, namun belum diserahterimakan ke instansinya. Ia mengatakan, usulan penambahan 14 personel damkar itu untuk kebutuhan dua regu, karena dalam setiap regu berjumlah tujuh orang yang nantinya disiagakan di dua pos pemadam lokasi berbeda. “Rencana juga ada tambahan pos pemadam, yaitu pos di wilayah Kasihan dan Imogiri, sehingga tambahan personel bisa dua regu. Saat ini BPBD Bantul punya 31 personel, dengan tambahan itu jadi 45 personel,” katanya. Dwi mengatakan, dengan tambahan personel damkar di 2017 itu nantinya diharapkan dapat mendukung komitmen BPBD Bantul untuk lebih optimalkan tugas kemanusiaan khususnya pada bidang penanggulangan kebakaran. “Kami juga akan mengadakan pelatihan bekerja sama dengan Pusdiklat Pemadam DKI Jakarta yang sudah kompeten. Kita juga mengusulkan anggaran untuk pelatihan beserta kelengkapan personel,” katanya. Sementara itu, dengan penambahan armada yang didukung dengan personel pemadam itu diharapkan nantinya bisa mempercepat respon begitu ada laporan kebakaran di wilayah jangkauan masing-masing pos. “Di setiap pos nanti ada armada damkar yang fokus untuk pemadaman dan ada yang khusus suplai air, sebab dalam menangani kebakaran tidak bisa ditinggal armada bolak-balik, harus ada penyuplai,” katanya. (ant)
Kamis Pahing, 8 Desember 2016
2017, Produk Perda Lebih Sedikit
WATES, BERNAS -- Jumlah peraturan daerah (Perda) yang dibuat oleh DPRD Kulonprogo pada tahun 2017 akan mengalami penurunan dibanding sebelumnya. Wakil Ketua Badan Pembuatan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kulonprogo, Ajrudin Akbar mengatakan hal tersebut kepada wartawan, kemarin. Diakui, target pembuatan perda pada 2017 memang menurun dibanding dengan 2016. Untuk tahun 2017 hanya ada 14 Perda, sedang tahun ini
mencapai 19 perda. Menurut Ajrudin penurunan dikarenakan keterbatasan waktu dan anggaran. Sehingga agar efektif nantinya akan dibuat prioritas raperda yang akan masuk dalam pembahasan. Termasuk untuk 2017 dan tahun-tahun mendatang. “Setiap tahun harus ada upaya membuat naskah akademis, sehingga penyusun perda menjadi lebih optimal,” jelasnya. Ajrudin Akbar mengatakan perlu dibuat adanya regulasi
untuk mengakomiodir perda inisiatif. Saat ini perda inisiatif harus siap lebih dulu naskah akademiknya. Sehingga dalam 2017 harus ada beberapa rancangan lain untuk disusun naskah akademisnya. “Sebenarnya ada beberapa raperda inisiatif lain, tetapi terkendala naskah akademis,” jelasnya. DPRD Kulonprogo juga konsisten untuk mendukung pembangunan bandara dari sisi regulasi. Mereka akan memasukkan rancangan peraturan
daerah (Raperda) revisi terhadap rencana tata ruang dan wilayah. Akhid Nuryati Ketua DPRD Kulonprogo mengatakan dalam 2017 ini Badan Pembuatan Peraturan Daerah (Bapemperda) akan menyelesaikan 14 raperda diluar perda rutin anggaran dan nota keuangan. “Ada 14 raperda yang akan disusun pada tahun 2017 nanti, termasuk revisi Perda RTRW,” jelasnya. Menurutnya, dari 14 raperda ini nantinya ada satu yang merupakan perda inisiatif dari DPRD. Yakni perda rancan-
gan pembangunan kawasan pedesaan. Raperda ini naskah akademiknya sudah siap dan dijadikan materi pembahasan. Khusus untuk mendukung bandara, nantinya akan diupayakan penambahan raperda revisi tentang RTRW. Termasuk ada wacana untuk mengakomodir kawasan strategis lainnya untuk mendukung kehadiran bandara. “Revisi RTRW ini akan kita masukkan dalam perubahan 2017, termasuk kemungkinan kawasan strategis lainnya untuk mendukung bandara,” jelasnya. (wid)
Sekolah Tidak Perlu Galau
WATES, BERNAS -- Saber Pungli membuat banyak sekolah merasa galau. Seharusnya tidak perlu galau, kalau sekolah sampai galau malah bisa dikatakan di sekolah memang banyak pungli. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Kulonprogo, Suharta kepada Harian Bernas, Rabu kemarin. Menurut Suharta, masalah usaha mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih (termasuk bersih pungli) juga sejak dari pendidikan. Siswa sejak awal jangan diberi tontonan soal pungli. “Jadi sekolah tidak perlu galau dengan adanya saber pungli. Kalau sekolah galau dengan adanya saber pungli, malah bisa diartikan di sekolah memang banyak pungli,” ujarnya. Ditambahkan, dengan tidak adanya pungli maka benar benar diwujudkan sekolah gratis. Anggaran pendidikan kita sekarang sudah tinggi, ujarnya. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kulonprogo Sumarsana menyatakan, mengenai pungli, tim saber pungli kabupaten sudah menjelaskan kepada para kepala sekolah dan jajarannya. Dalam penjelasan singkat, sekolah tidak boleh memungut, tetapi boleh menerima sumbangan. “Saya harap sekolah memahami batasan batasan pungli yang telah disosialisasikan. Dan sekolah agar mensikapinya secara profesional,” ujar Sumarsana. Dikatakan, sumbangan dari orang tua siswa bisa diterima. Namun sekolah tidak boleh
nagih, atau minta. “Masalah sumbangan atau pungli ini memang debatable. Namun bagaimanapun sekolah memang harus bertanggung jawab. Sehingga bila memang ada sumbangan untuk kegiatan agar benar benar bersih, guru jangan berbuat tidak wajar,” ujarnya. Sumarsana memberikan contoh kegiatan yang tidak dibiayai penuh sekolah. Seperti sekolah kejuruan saat melakukan praktek industri.”Praktek industri sangat diperlukan siswa kejuruan, agar kenal betul dengan dunia kerja. Persoalannya kadang industri yang dikunjungi tidak selalu ada yang dekat sekolahan,” katanya. Sehingga komunikasi dengan orang tua siswa menjadi sangat penting. Jangan sampai orang tua siswa kemudian menjadi terbebani. Muhtarom Asrori Ketua Komisi II DPRD berpendapat, semua pihak memang harus paham devinisi pengli. “Menurut saya asalkan sekolah menjalin komunikasi yang baik dengan para orang tua siswa, maka akan terhindar dari tuduhan pungli,” katanya. Dikatakan, beberapa kegiatan pendidikan di sekolah memang tidak dibiayai oleh sekolah. Misalnya kepramukaan, study tour dan sebagainya. “Study tour kadang dinilai perlu. Hanya saja yang menetukan jangan sekolah, tetapi biar siswa memilih. Dan jangan gurunya membonceng diluar kewajaran,” ujar Muhtarom. (wid)
WATES, BERNAS -- Sekolah Dasar (SD) Glagah III yang terdampak bandara belum ada kepastian direlokasi dimana. Dinas masih akan mendata, orang tua siswa akan memindahkan anak anaknya disekolah relokasi atau disekolah lain. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kulonprogo Sumarsasna, Rabu kemarin, menjelaskan, pihaknya baru akan melakukan pendataan di sekolah tersebut. “Untuk relokasi SD Glagah III kita mesti tanya dulu terhadap para orang tua siswa. Kan belum tentu semua orang tua siswa disana sebagai warga terdampak yang ikut relokasi. Dengan mendengarkan pendapat orang tua siswa maka relokasi sekolah dilakukan dengan baik,” ujar Sumarsana. Dikatakan, SD Glagah III berada didaerah terdampak. Namun dilokasi sekitarnya masih ada beberapa SD yang juga bisa menampung siswa dari SD Glagah III, seperti SD Glagah I dan Glagah II. Namun demikian bila kebanyakan orang tua siswa SD Glagah III mengikuti relokasi, maka sebaiknya sekolah memang dibangun di tempat relokasi. Sumarsaana menjelaskan,
siswa SD Glagah III ini ada sebanyak 120 siswa mulai klas I hingga Klas VI. Gurunya ada 9 orang. Project Manager Proyek Pembangunan Bandara NYIA PT Angkasa Pura I R. Sujiastono menyatakan, pengosongan lahan akan dimulai pada 1 Januari mendatang dimulai dari lahan PAG. Sedang yang lainnya diberi waktu hingga bulan Maret 2017. “Kita harapkan mengosongkan dengan kesadaran untuk yang sudah menerima ganti rugi,” ujarnya. Sejak Januari tersebut pembangunan berjalan terus, sejalan dengan proses pengosongan lahan. Dikatakan, proyek harus berjalan cukup cepat karena presiden hanya memberikan waktu pembangunan tidak lama, dimana tahun 2019 di Temon ini bandara sudah dapat untuk mendarat pesawat. Humas Proyek Pembangunan Bandara Temon dari PT Angkasa Pura I, Didik Catur mengatakan jadwal pembayaran ganti rugi untuk fasos dan fasum milik pemerintah akan dilaksanakan sekitar 14 Desember 2016. Tetapi jadwal tersebut masih menunggu validasi yang dilakukan Kanwil BPN DIY. (wid)
WATES, BERNAS -- Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kulonprogo gagal mencapai target retribusi tempat rekreasi dan olahraga sebesar Rp 2,6 miliar pada 2016. “Hingga awal Desember 2016 target retribusi tempat rekreasi dan olahraga baru mencapai Rp 2,012 miliar atau sekitar 75,56 persen. Kami pesimistis mampu menambah retribusi sekitar Rp 651 juta dalam waktu satu minggu,” kata Bendahara Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kulonprogo, Ruri Atmini Retno, kemarin. Capaian retribusi masingmasing objek wisata yakni Pantai Glagah sebesar Rp 1,24 miliar, Pantai Trisik Rp 42,97 juta, Waduk Sermo Rp 331,97 juta, Pantai Congot Rp 219,93 juta, Gua Kiskendo Rp 48,51 juta, dan Puncak Suroloyo Rp 90 juta. “Retribusi objek wisata yang mengalami peningkatan yakni Pantai Congot dan Waduk Sermo. Objek wisata tersebut menyuguhkan tempat foto-foto yang bagus bagi wisatawan. Hal ini menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan,” katanya. Ia mengatakan rendahnya capaian retribusi tempat rekreasi dan olahraga dikarenakan beberapa faktor diantaranya akses jalan menuju Pantai Glagah selama empat bulan diperbaiki sehingga kunjungan wisatawan turun drastis, cuaca ekstrim yakni hujan lebat sangat mem-
pengaruhi jumlah kunjungan wisata. Selanjutnya, wisatawan juga berpindah ke objek-objek wisata non-retribusi yang ada di kawasan Bukit Menoreh. “Pantai Glagah sebagai penyumbang retribusi terbesar tidak mampu mencapai target yang ditetapkan,” katanya. Kepala Seksi Objek Wisata dan Sarana Pariwisata Disparpora Kulon Progo Kuat Tri Utama mengatakan wisata alam kawasan Pegunungan Menoreh seperti di Kalibiru, Kebun Teh Nglinggo, Tritis, Kedung Pedut dan lainnya berkembang pesat. Sehingga perlu diimbangi dengan peningkatkan kualitas SDM pelaku wisata. Pemandangan alam Pegunungan Menoreh yang indah, udara sejuk dan banyak titik wilayah (spot area) yang dapat dijadikan objek pemotretan yang spektakuler, menjadi favorit bagi kalangan anak muda atau keluarga muda yang hobi traveling. “Pengunjung yang aktif berinteraksi di media sosial dan senang mengunggah foto-foto pengalamannya selama traveling kepada keluarga dan teman-temannya di media sosial menjadi penyebab utama booming kunjungan wisata ke sana,” kata Kuat. Selain itu, lanjut Kuat, tingginya jumlah pengunjung di kawasan Bukit Menoreh karena adanya objek wisata alam yang menyuguhkan keindahan dan tantangan. (ant)
Relokasi SD Glagah Belum Dipastikan
GUYANG JARAN KEPANG
HANUNG HAMBARA/ANTARA
Penari jathilan melakukan prosesi tradisi Guyang Jaran Kepang di bendung Kayangan, Kulonprogo pekan lalu. Menurut warga setempat tradisi ini dilakukan sebagai wujud syukur atas melimpahnya air di wilayahnya dengan prosesi puncaknya menjamas jaran (kuda) kepang di pertemuan Sungai Kayangan dan Sungai Ngiwo.
KPU Tetapkan DPT Karang Taruna Saling Tukar Pengalaman 332.211 Pemilih WA T E S , B E R N A S -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo menetapkan daftar pemilih tetap Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kulonprogo 2017 sebanyak 332.211 pemilih. Ketua KPU Kulonprogo, Isnaini mengatakan. daftar pemilih tetap (DPT) mengalami penurunan dibanding daftar pemilih sementara (DPS) sebanyak 335.502 pemilih. “Masyarakat yang tidak masuk dalam DPT masih mempunyai peluang untuk memilih dalam Pilkada Kulon progo. Mereka hanya perlu membawa alat bukti berupa KTP elektronik (e-KTP) atau pun surat keterangan yang menunjukkan jika telah melakukan perekaman e-KTP atau telah memenuhi syarat untuk memilih,” kata Isnaini. Ia mengatakan KPU mencoret pemilih non e-KTP dari daftar pemilih dengan jumlah total 1.452 pemilih. Pemilih tersebut tidak memenuhi syarat (TMS) untuk memilih karena beberapa hal. Di antaranya belum memiliki atau belum melakukan perekaman e-KTP, serta tidak terdaftar dalam da-
tabase kependudukan. Selain itu, juga ditemukan beberapa data pemilih ganda maupun anggota TNI/Polri yang sebelumnya terdaftar di DPS lalu dihapus dari DPT. “Penduduk yang tidak masuk database kependudukan itu keberadaannya tidak diketahui,” kata dia. Pada Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih), diketahui ada sekitar tujuh ribu calon pemilih yang bermasalah dari 335.502 orang terdaftar dalam DPS. Kemudian, KPU melakukan kroscek data dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan konsolidasi dengan KPU RI maupun Kementerian Dalam Negeri. Petugas Pemilihan Kecamatan (PPK) juga melakukan pengecekan lapangan secara detail hingga kemudian didapatkan data 1.452 calon pemilih yang tidak memenuhi syarat. “Meski tidak terdaftar dalam DPT, masyarakat dapat menggunakan hak suara dengan menunjukkan e-KTP atau bukti perekaman. Pemilih pemula yang berusia 17 tahun saat hari pemilihan dan sudah rekam e-KTP,” katanya. (ant)
WATES, BERNAS -- Berbagai kegiatan yang dilakukan tentu ada kendala. Kegiatan Karang Taruna disuatu desa tentu juga ada kendala. Dengan silaturahmi maka karang taruna dapat tukar informasi dalam mengatasi kendala, serta membuat kegiatan. GKR Condrokirono, Ketua Karang Taruna DIY mengatakan hal tersebut kemarin, di tengah launcing Sipkades (Sistem Informasi Potensi Kreatif Desa) Karang Taruna desa, di Aula Dinas Sosial Tenaga Kerja Kulonprogo. Acara tersebut juga merupakan sambung rasa pengurus Karang Taruna Desa se-Kulonprogo. Dikatakan, Karang Taruna di tingkat desa, perlu kerjasama dengan pihak luar yang mempunyai kemampuan untuk membantu. Saat ini perlu saling tukar pengalaman untuk membangun dan menumbuhkan kesadaran tentang eksistensi Karang Taruna terutama di tingkat desa, dan perlu kerjasama dengan pihak luar yang mempunyai kemampuan untuk membantu pengembangan Karang Taruna Desa. Berkaitan dengan optimalisasi peran Karang Taruna di tingkat desa, maka lembaga kemasyarakatan desa diharap
dapat jadi motor penggerak. Sehingga merujuk pada visi mewujudkan desa sebagai subyek pembangunan dapat tercapai. “Karang Taruna desa saat ini tahap pemberdayaan, maka karang taruna desa seharusnya diberikan kewenangan sesuai kemampuan,” Katanya. Dia juga mengapresiasi YouSure dari Fisipol UGM yang telah mengembangkan Sipkades (Sistem Informasi Potensi Kreatif Desa) yang berbasis online sehingga benar-benar dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan, menjual potensi desa ke dunia luar. “Kami juga berharap Sipkades juga dikembangkan di desa lain selain Kulonprogo,” imbuh Condrokirono. Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Jumanto mengatakan, karang taruna tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan. Tugas pokoknya bersama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial. Terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif, rehabilitative maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungan-
nya. Berbagai tantangan yang harus dihadapi generasi muda saat ini, baik tantangan dari dalam dirinya sendiri, lingkungan, maupun di masyarakat luas. Saat ini tentunya tantangan juga kesempatan dalam kemajuan zaman yang semakin dinamis, adanya kemajuan pengetahuan dan ilmu pengetahuan, internet, serta berbagai pengaruh secara bebas masuk. “Kami menyambut baik dijadikannya Karang Taruna Brosot sebagai Pilot proyek dari Sipkades,” kata Jumanto. Dari YouSure UGM Drajat menyampaikan Pusat Studi Kepemudaan Fisipol UGM pada Fase Pendayagunaan mengawali dengan membangun Sipkades. “Ini momentum berharga. Desa bukan lokasi pinggiran, desa sekarang jadi arena sosial politik, budaya,” kata Drajad. Sementara Ketua Karang Taruna Desa Brosot Sri Aji mengatakan, i awalnya beberapa pemuda sempat pesimis sebagai Karangtaruna, tapi sekarang sudah banyak yang terlibat. Dengan Sipkades, pemuda pemudi mengetahui potensi desa sendiri, karena Sipkades memuat semua potensi, alam, budaya,, SDM, pertunjukan, peninggalan sejarah, peta, buah tangan. (wid)
WATES, BERNAS -- Kelompok Tani Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo mulai memanen kelengkeng yang ditanam di kawasan Waduk Mini atau Embung Tonogoro. Camat Kalibawang Hendri Usdiarka di Kulonprogo, Rabu, mengatakan agrowisata di kawasan Waduk Mini Tonogoro ini terdapat 3.000 batang tanaman dengan 74 jenis atau varietas tanaman, di antaranya kelengkeng, durian dan srikaya. “Perkebunan dan waduk mini tersebut menempati tanah seluas satu hektare dari luas kawasan agrowisata seluruhnya sekitar 20 hektare. Waduk Mini sendiri memiliki luas 700 meter persegi, dengan volume air sekitar 10 ribu meter kubik yang mengandalkan air hujan,” kata Hendri. Ia mengatakan agrowisata Embung Tonogoro menjadi ob-
jek wisata di Kalibawang. Pada 2015, kunjungan wisatawan mencapai 40.000 pengunjung dan pada 2016 sudah tercatat 46.000 pengunjung yang berwisata ke waduk mini dan perkebunan ini. “Kawasan ini merupakan potensi yang sangat besar untuk menjadi kawasan agrowisata yang menjanjikan, apalagi nantinya akan dibangun akses jalan ke Candi Borobudur,” kata Hendri Usdiarka. Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko mengatakan bahwa kawasan Agrowisata Banjaroya sangat potensial menjadi destinasi agrowisata yang menjanjikan dengan beragam tanaman buah seperti kelengkeng dan durian. Ia mengharapkan kawasan agrowisata ini selalu terdapat sesuatu yang baru terkait dengan budi daya dan pengembangan tanaman buah-buahan, khusus-
nya kelengkeng dan durian. “Saat ini, Obor Tani ikut mengembangkan budi daya tanaman kelengkeng dan tanaman buah lainnya,” kata Sasongko. Penjabat Bupati Kulon Progo Budi Antono berharap agar terjalin kerja sama atau berkolaborasi dengan baik antara tiga dinas, yaitu Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, dan Dinas Kebudayaan, dalam pengembangan kawasan agrowisata ini. “Perlu diperhatikan akses jalan, kegiatan dan kuliner, karena tiga faktor tersebut sangat penting dalam pengembangan objek wisata,” kata Budi Antono. “Kami berharap pemeliharaan tanaman buah tidak hanya di sekitar waduk, tetapi juga perlu diperhatikan dan dirawat tanaman buah yang jauh dari waduk, mengingat kawasan waduk dan perkebunan ini sangat luas,” katanya. (ant)
Tanjung Adikarto Diminta Kelengkeng Embung Tonogoro Dipanen segera Diselesaikan
WATES, BERNAS -Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mengharapkan komitmen pemerintah pusat menyelesaikan Pelabuhan Tanjung Adikarto yang belum beroperasi, meskipun sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp 450 miliar. Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kulonprogo, Prabowo Sugondo di Kulonprogo mengatakan, pembangunan infrastruktur membutuhkan komitmen bersama dari tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat. “Pada 2016 Pemerintah Provinsi DIY getol menyelesaikan redesain kontruksi bangunan hingga bahan-bahan yang akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan pemecah ombak. Sekarang, tinggal komitmen pemerintah
pusat yang kami tunggu,” kata Prabowo, kemarin. Menurut dia, persoalan utama Pelabuhan Tanjung Adikarto adalah pemecah ombak atau gelombang. Saat ini, gelombang masih dalam muara, sehingga kapal tidak bisa masuk atau keluar. Kalau ada gelombang, dikhawatirkan kapal menghantam tripot di sisi barat dan timur. “Untuk itu, pemecah ombak harus segera diselesaikan, supaya kapal bisa keluar masuk dengan aman,” katanya. Ia mengatakan bentuk komitmen Pemkab Kulon Progo supaya Pelabuhan Tanjung Adikarto segera beroperasi yakni membebaskan lahan untuk jalan, dan bangunan pendukung lainnya. Selain itu, DKPP telah menyiapkan sumber daya manusia nelayan dengan memberikan pelatihan kemampuan mengoperasikan kapal. (ant)
Kulonprogo Gagal Penuhi Target Retribusi
Kamis Pahing, 8 Desember 2016
Janaloka Harapkan Peningkatan Kesejahteraan WONOSARI -- Paguyuban Kepala Dusun Kabupaten Gunungkidul, Janaloka mengharapkan pemerintah kabupaten meningkatkan kesejahteraan perangkat desa sehingga bisa maksimal dalam melayani masyarakat. Ketua Janaloka Anjar Gunantoro di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan, pihaknya terus memperjuangkan nasib perangkat desa agar diperhatikan karena pelayanan kepada masyarakat dilakukan selama 24 jam penuh. “Tugas kami ini cukup berat. Di mana kami harus melayani masyarakat. Hari ini kami mendatangi DPRD dan pemerintah daerah untuk memperjuangkan nasib kami,” katanya. Ia mengakui untuk nilai penghasilan tetap sudah seusai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK). Namun demikian, pemerintah seharusnya memberikan penghasilan yang wajar. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa pasal 66 (4), Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 pasal 82 dan 100 b serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83/2015 Bab VII pasal 10 a (1).
“Peningkatan ini tidak harus dengan menaikkan hasil setiap bulan, tetapi bisa dilakukan melakukan penambahan misalnya tunjangan,” katanya. Anjar menilai tunjangan jabatan bisa disesuaikan dengan tingkat jabatan atau jumlah anak, misalnya kades diberikan tambahan penghasilan sebesar 10 persen dari penghasilan tetap atau tunjangan istri-suami sebesar 15 persen. Selain itu, untuk besaran dana pensiun sebaiknya disesuaikan dengan masa kerjanya. “Upaya peningkatan kesejahteraan perangkat dirasa sebagai hal yang wajar,” kata dia. Ia berharap melalui aspirasi ini bisa dipenuhi oleh pemerintah daerah sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal. “Kami berharap penanganan bisa maksimal,” katanya. Sementara itu, Ketua DPRD Gunung Kidul Suharno akan menindaklanjuti tuntutan tersebut sehingga para perangkat bisa maksimal dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. “Tidak hanya penghasilan namun juga untuk hak asuransi kesehatan juga harus diperhatikan, Nanti akan kita koordinasikan dengan pemkab,” katanya. (ant)
WONOSARI, BERNAS -- Pengembamgan sektor pariwisata akan terus dilakukan Pemkab Gunungkidul pada tahun 2017 mendatang. Jalan jalur wisata yang kini masih sempit, akan dilebarkan. “Sebagaimana jalan menuju Pantai Ngrenehan- Ngobaran yang kini masih sempit, akan segera dilebarkan. Tahun 2017 mendatang, pemkab menyiapkan anggaran sebesar Rp 22 miliar untuk pembangunan jalan dengan lebar 12 meter,” kata Kepala DPU Gunungkidul Edy Praptonon, kemarin. Hal ini juga sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) untuk pengembangan pariwisata. Dijelaskan, jalur tersebut akan dilebarkan menjadi 12 meter dengan lebar aspal adalah 7 meter menggunakan aspal hotmix. Diharapkan dengan pelebaran jalan ini wisatawan bisa semakin nyaman untuk menuju pantai yang juga dilengkapi pura, di Pantai Ngobaran
tersebut. ”Anggaran ini belum sepenuhnya bisa merampungkan jalan, karena jalan menuju pantai yang belum lebar berkisar 8 kilometer. Jadi akan kita lakukan sampai tahun 2018,” imbuhnya. Diakuinya anggaran untuk membangun jalur jalan menuju pantai tersebut cukup besar. Ini karena kontur wilayah yang berbukit membutuhkan anggaran pengeprasan beberapa bukit dan juga pengurukan untuk normalisasi. “Hitungan kami total anggaran yang dibutuhkan adalah Rp 42 miliar,” tandas Edy. Sementara anggota Komisi C DPRD Gunungkidul, Anton Supriyadi berharap, upaya untuk memperbaiki jalur menuju objek wisata ini bisa mendongkrak kunjungan wisatawan. Selain program menuju Pantai Ngrenehan dan Ngobaran yang ada di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, selama ini jalur menuju objek wisata andalan seperti pantai Kukup dan beberapa pantai lain juga membutuhkan perhatian. (ryo)
DPU Tak Berani Jamin Kualitas Rusunawa
WONOSARI, BERNAS -- DPU Pemkab Gunungkidul tidak berani menjamin kualitas bangunan rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) yang berada di Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari. Selain itu, Pemkab juga belum tahu pasti kapan bangunan yang sudah lama jadi itu, akan ditempati. Bahkan Pemkab masih akan menunggu organisasi perangkat daearah (OPD) yang baru yang akan mengelola bangunan bantuan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut. Kepala (DPU Gunungkidul,
Edy Praptono mengungkapkan, hingga kini belum ada kejelasan mengenai nasib rusunawa tersebut. Meskipun rusunawa tersebut boleh dipergunakan, namun pihaknya belum bisa memastikan dan akan menunggu koordinasi bersama, termasuk siapa saja yang berhak menghuninya. ”Sebenarnya akhir tahun ada rencana membuat daftar penghuni. Namun karena ada organisasi perangkat daerah (OPD)baru, maka kita akan menunggu OPD baru,” katanya kepada wartawan, kemarin. Diakui, sesuai dengan ren-
cana bidang permukiman yang akan menjadi bagian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman akan membuat unit pelaksana tugas rusunawa. Unit ini akan menjadi penanggungjawab pengelolaan rusunawa tersebut. “Makanya sampai saat ini kita belum melakukan list penghuni termasuk membuat kerangka sistem sewanya. Nanti UPT yang akan bertanggungjawab,” imbuhnya. Selain itu, pihaknya juga belum mengetahui seperti apa kualitas bangunan. Ini karena spesifikasi standar bangunan juga tidak diketahui. ”Karena
ini proyek pusat dan kami hanya menerima, jadi kalau diminta jaminan kualitas, kami tidak berani menjawab. PPK proyek ini langsung di pusat,” tandasnya. Proyek pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Desa Karangrejek, Wonosari mulai dibangun 2013 lalu. Proyek pemerintah pusat ini dibangun di atas lahan milik Desa Karangrejek dengan luas areal lahan 8.000 meter persegi. Kementrian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 26 miliar untuk ini. Namun beberapa kali, pihak rekanan melakukan perbaikan karena
masih banyak kekurangan dalam bangunan berlantai lima tersebut. Direncanakan sebanyak 198 KK miskin akan menempati Rusunawa tersebut. Terpisah, Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno berharap, pihak rekanan segera menyelesaikan pekerjaan yang menyebabkan bangunan tidak layak ditempati. Diantaranya adalah infrastruktur untuk kaum disabilitas.”Karena untuk lantai satu direncanakan juga untuk kaum miskin peyandang disabilitas, jadi ketersediaan infrastruktur harus layak difabel,” pintanya. (ryo)
Jalan Jalur Wisata Jadi Proritas Pelebaran
GEOPARK NGINGRONG
ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA
Wisatawan memotret pemandangan di kawasan Geopark Ngingrong, Mulo, Kabupaten Gunungkidul, pekan lalu. Geopark Ngingrong merupakan salah satu dalam bagian Pegunungan Sewu yang diakui lembaga PBB, Unesco sebagai warisan karst dunia.
Pemkab Koordinasikan OPD Baru Kerugian Longsor Capai Ratusan Juta
WONOSARI, BERNAS -- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan koordinasi terkait organisasi perangkat daerah baru, salah satunya terkait surat edaran mengenai kemungkinan keterlambatan gaji pada Januari 2017. Penjabat Sekda Gunungkidul Supartono, Selasa, mengatakan organisasi perangkat daerah (OPD) baru sudah selesai dilakukan pembahasan dengan DPRD beberapa waktu lalu. Pengisian jabatan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) akan dilakukan pada awal tahun depan. Pertimbangan tidak dilakukan saat ini karena untuk menyelesaikan kegiatan anggaran 2016. “Pertanggung jawaban setiap SKPD harus
diselesaikan pada akhir tahun, sehingga pengisian jabatan dilakukan awal tahun,” kata Supartono. Ia mengatakan kelembagaan baru perlu diatur nantinya siapa pejabat yang ada didalamnya. Sebagai dampaknya, belum ada pegawai yang bisa mengurusi masalah daftar pelaksanaan anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baru. “Nanti struktur yang baru akan mengurusi segalanya termasuk gaji pegawai,” katanya. Supartono dengan terbentuknya kelembagaan yang baru ini mengakibatkan keterlambatan pembayaran gaji pada bulan Januari 2017. “Ada sedikit keterlambatan gaji awal tahun, tapi mungkin hanya beberapa
hari,” katanya. Ia mengatakan pihaknya menyiapkan surat edaran untuk penjelasan strutur baru pemkab, dan termasuk didalamnya menyiapkan surat edaran. “Saat ini proses finalisasi, setelah disahkan akan dikirimkan ke SKPD masing-masing,” katanya. Kepala Bidang Perbendaharaan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Gunungkidul, Sjaifudin Hadi Santoso menyampaikan untuk mencairkan gaji harus ada pejabat yang memprtanggung jawabkan pelaksanaan kegiatan. Kalau program sudah ada maka bisa dicairkan. “Kemungkinan paling lama keterlambatan seminggu,” katanya. (ant)
WONOSARI, BERNAS -- Cuaca ekstrem yang terjadi saat ini mengakibatkan sejumlah bencana alam di Kabupaten Gunungkidul, seperti banjir dan tanah longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gunungkidul mengingatkan warga mewaspadai tanah longsor dan banjir. Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Budhi Harjo mengatakan hujan deras beberapa hari ini menyebabkan bukit di Dusun Kedokploso, Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar ambles dan empat orang mengungsi. “Pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, bukit di Kedokploso ambles. Ada empat orang yang mengungsi
ke rumah kepala desa setempat, sampai situasi kembali aman,” kata Budhi Harjo. Adapun Korban yang diungsikan, Sukarno (75) dengan istri Painem (70) serta dua cucunya masing-masing Mita (12) dan Aldi Kurniawan (11). “Mereka diungsikan karena rumahnya tepat berada di bawah bukit dan punya ancaman serius tertimbun longsor,” katanya. Selain di wilayah Nglipar, pada Sabtu, longsor juga ditemukan di Desa Umbulrejo, Ponjong. Tanah longsor mengancam tiga rumah warga. Pada Jumat, longsor juga terjadi di Desa Beji, Ngawen. “Selain itu sejumlah ruas jalan juga rusak akibat longsor seperti di
Purwosari-Panggang ambrol. Menyebabkan sebagian ruas jalan raya itu ditutup,” katanya. Ia mengatakan kejadian ini karena curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Gunung Kidul dalam beberapa hari terakhir. “Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY telah memperingatkan cuaca ekstrem pada musim hujan kali ini, dan diperkirakan sampai bulan Januari mendatang,” katanya. Salah satu warga Nglipar, Sukarno mengaku sudah tenang karena jauh dari bahaya longsor. “Meskipun sekarang mengungsi, rasanya tenteram. Kalau masih tinggal di rumah, hampir tidak bisa tidur,” katanya. (ant)
BPBD Ingatkan Warga Waspadai Banjir
ADITYA PRADANA/ANTARA
SNORKELING -- Sejumlah wisatawan menikmati Pantai Nglambor dengan snorkeling di Tepus, Kabupaten GunungKidul, Sabtu pekan lalu. Selain menawarkan pemandangan gugusan perbukitan batu karang, obyek wisata tersebut juga menawarkan pemandangan bawah laut kepada wisatawan dengan cara snorkeling. Karena itu perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah setempat.
1.088 Canaker Ikuti Latihan Keterampilan WONOSARI, BERNAS -- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten GunungKidul melaksanakan program peningkatan dan pelatihan keterampilan berbasis pencari kerja 2016 dengan jumlah peserta 1.088 orang. Penyelenggara Teknis Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinsosnakertrans Gunungkidul, Zakaria, mengatakan program tersebut diharapkan dapat me-
ningkatkan kreativitas dan produktivitas usia produktif pencari kerja di wilayah ini. “Kami melakukan pelatihan kerja untuk usia produktif mulai usia 17 hingga 45 tahun,” kata Zakaria, kemarin. Ia mengatakan pada 2016, ada 50 paket pelatihan yang akan digelar UPT BLK dengan total peserta sebanyak 800 orang yang dilatih menggunakan anggaran berasal dari dana alokasi umum (DAU). Sisanya ada 288 orang
yang dilatih menggunakan dana dari APBD Gunungkidul 2016. “Pelatihan tersebut terdiri dari pelatihan otomotof, menjahit, las, bangunan, ukir, intansi penerangan listrik dan perbaikan pendingin ruangan (AC) serta pengolahan hasil pertanian,” katanya. Zakaria mengharapkan pelatihan tersebut dapat membantu masyarakat pencari kerja untuk meningkatkan kompetensi dalam menghadapi Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA), serta berdampak besar pada stabilitas perekonomian masyarakat. “Setiap tahun ada 50 paket pelatihan yang diikuti 16 peserta,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunung Kidul Dwi Warna Widi Nugroho menambahakan sepanjang tahun unit pelaksana teknis BLK Gunung Kidul membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin
mengikuti program pelatihan. “Setiap tahun, kami menerima pengajuan pelatihan, dan karena banyak permintaan harus kita seleksi,” katanya. Ia berharap dengan mengikutu pelatihan ini para peserta memiliki ketrampilan dan pengalaman kerja sehingga bisa meningkatkan kwalitas para pencari kerja. “Banyak yang sudah lulus pelatihan membuka usaha dan bekerja di sektor industri,” kata Dwi. (*)
WONOSARI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunungkidul melaporkan kerugian akibat bencana tanah longsor di beberapa wilayah setempat ditaksir mencapai ratusan juta. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunung Kidul Budhi Harjo di Gunung Kidul, Rabu, mengungkapkan ada beberapa rumah yang rusak akibat bencana tanah longsor yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. “Kerusakan bervariatif, mulai dari kerusakan ringan hingga berat. Kerusakan per rumah besarannya mulai dari Rp 7 juta hingga Rp 10 juta, dan jika ditotal besarannya mencapai ratusan juta,” katanya. Ia mengatakan ada pun sejumlah wilayah yang mengalami kerusakan paling parah di Kecamatan Gedangsari, di sana ada tiga rumah rusak. Selain itu di wilayah Nglipar dan Semin yang terancam longsor. “Untuk wilayah yang terkena longsor hampir merata di wilayah yang memang berpotensi longsor di enam kecamatan,” katanya. Budhi mengatakan enam
kecamatan yang terjadi bencana tanah longsor yakni Gedangari, Nglipar, Patuk, Ngawen, Semin dan Ponjong. Selain merusak rumah penduduk, longsor juga menyebabkan infrastruktur jalan rusak. Untuk penangann rusak ringan akan dibantu oleh BPBD Gunung Kidul, sementara untuk rusak berat akan diusulkan ke Pemerintah DIY. “Nanti akan didata mengenai rumah rusak dan nilai kerugiannya,” katanya. Disinggung mengenai upaya relokasi, pihaknya belum bisa menyampaikan karena pemerintah tidak menganggarkan anggaran relokasi. Padahal ada ribuan warga di enam kecamatan yang berada di zona merah rawan longsor. “Tidak ada anggaran untuk relokasi, padahal memang ada ribuan warga yang tinggal di wilayah rawan longsor dengan kemiringan tanah yang cukup rawan,” kata dia. Ia menyampaikan anggaran relokasi membutuhkan miliaran rupiah. Sampai saat ini jika ada kerusakan akibat bencana pihaknya membantu bahan bangunan dan logistik. “Kami tidak ada anggaran relokasi,” katanya. (ant)
Masyarakat Desa Dilatih Demokrasi
WONOSARI, BERNAS -- Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berdemokrasi, seperti Pilkada, Pilres maupun Pileg (pemilihan legislatif), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul terus melakukan pelatihan kader demokrasi di desa-desa di Gunungkidul. Pelatihan kader demokrasi bertajuk Rumah Pintar Pemilu (RPP) dilaksanakan di tiga desa, yakni Desa Sambirejo (Kecamatan Ngawen), Desa Sidoharjo (Kecamatan Tepus) dan Desa Plembutan (Kecamatan Playen). “Kami akan melakukan kegiatan RPP di tiga tempat, dengan harapan bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi,” kata
M Zainuri Ikhsan, Ketua KPU Gunungkidul di Gunungkidul belum lama ini. M Zainuri Ikhsan mengungkapkan, kegiatan tersebut akan dilakukan secara bergantian kegiatan pertama dilakukan di Balai Desa Sambirejo, Ngawen, Kamis (1/12). Selanjutnya kegiatan akan dilakukan di Desa Sidoharjo, Tepus pada Rabu (7/12) dan di Desa Plembutan dilaksanakan pada Rabu (14/12). “Setiap kegiatan akan diikiti oleh 30 kader,” katanya. Zainuri mengatakan 30 orang kader ini akan melakukan pelatihan kepada mastarakat. Sehingga proses demokrasi di tingkat desa bisa berjalan dengan baik. (ant)
Kamis Pahing, 8 Desember 2016
Rekayasa Lalu Lintas Efektif
JOGJA, BERNAS -Rekayasa lalu lintas di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sudah dilakukan selama satu pekan akan tetap diteruskan dengan manajemen yang sama. “Keputusannya masih akan ditetapkan pada rapat Kamis (8/12) besok (hari ini). Akan tetapi, sepertinya semua pihak setuju rekayasa lalu lintas yang telah diterapkan akan diteruskan,” kata Gatot Senoadji, Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DIY, Rabu (7/12) kemarin. Menurut dia, rekayasa lalu lintas yang diterapkan di UGM selama sepekan terakhir dengan melarang pengendara dari arah timur langsung melaju ke barat cukup efektif untuk menghindari kepadatan lalu lintas sehingga arus terkunci. Selama sepekan terakhir, pengendara dari arah timur harus berbelok ke selatan baru melakukan putar balik apabila ingin melalui Jalan Terban yang berada di sisi barat Bundaran UGM. “Kepadatan lalu lintas hanya
terjadi di depan Rumah Sakit Panti Rapih saja, selebihnya arus lalu lintas cukup lancar,” kata Gatot. Ia mengatakan rekayasa lalu lintas tersebut merupakan solusi jangka pendek mengatasi kepadatan di sekitar Bundaran UGM, sedangkan solusi jangka panjang yang akan ditempuh adalah mengubah arus lalu lintas Jalan Terban menjadi satu arah dari arah timur ke barat dan menerapkan contra flow khusus untuk angkutan umum. “Tinggal bagaimana kesiapan Pemerintah Kota Yogyakarta karena ada beberapa fasilitas dan infrastruktur yang perlu dihilangkan seperti pembatas jalan dan sejumlah pohon perindang,” katanya. Gatot juga meyakini jika arus lalu lintas di sekitar Bundaran UGM akan makin lancar setelah dibukanya akses Jalan Notonagoro yang selama ini ditutup karena masih dalam proses perbaikan. “Akses Jalan Notonagoro akan dibuka pada akhir pekan ini. Tentunya ini akan membantu
mengurangi beban di Bundaran UGM. Apalagi, akhir pekan ini adalah libur panjang,” katanya. Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto mengatakan hal senada. Rekayasa lalu lintas di Bundaran UGM, kata dia, akan tetap diteruskan. “Kami juga akan berkomunikasi dengan RS Panti Rapih terkait pintu masuk parkir. Mungkin bisa diubah agar arus lalu lintas makin lancar,” katanya. Menurut dia, posisi pintu masuk parkir di rumah sakit tersebut terletak cukup dekat dengan jalan raya sehingga saat ada kendaraan yang mengantre masuk akan menghambat lalu lintas di sekitar Bundaran UGM. Untuk perubahan arus lalu lintas di Jalan Terban menjadi satu arah, Golkari mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, seperti Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta. “Tentunya harus ada anggaran yang disiapkan,” katanya. (ant)
“A Thousand Color of Jogja”
Sambungan dari halaman 9
Dinparbud Kota Yogyakarta usai penyerahan hadiah di Swiss Bell Hotel, Selasa (6/12) malam. Selain itu, lomba yang diikuti 50 peserta ini juga untuk menumbuhkan kreativitas para video maker di Kota Jogja. “Ternyata antusiasme peserta cukup membanggakan dan di luar prediksi sebelumnya,” katanya. Penilaian dilakukan secara obyektif oleh para juri yang berkompeten di bidangnya. Adapun poin-poin penilaian meliputi kreativitas, alur, kedalaman cerita/ pesan, kualitas gambar, kesatuan audio dan visual, serta unsur promosi. Asisten Perekonomian Pem-
bangunan KotaYogyakarta,Aman Yuriadijaya, sangat mendukung setiap kegiatan positif dalam rangka mempromosikan pariwisata. Menurut dia, promosi pariwisata melalui teknologi digital seperti video akan sangat membantu para pengunjung yang akan berkunjung ke Kota Yogyakarta. “Sekarang batas-batas penyekat antarbangsa seakan-akan sudah hampir tidak ada lagi. Informasi berkembang pesat dan dapat kita peroleh dengan mudah menggunakan teknologi internet di manapun, kapan pun, oleh siapa pun. Kiranya kita pun harus mengikuti perkembangan teknologi serta memanfaat peluang yang terbuka
Reuni Shakey Obati grup ini, sempat berkerja sama dengan Eross ‘Sheila On 7’menggarap album dari Audy Untuk Sahabat yang sempat booming. Opik sendiri mengakui mengangkat nama Shakey bukanlah
hal yang mudah, meskipun masing-masing personel punya potensi besar. “Ibaratnya saat kami sudah berada di depan pintu kesuksesan, ada saja yang menghalangi.
Petugas KAI posko daerah rawan. Untuk ketersediaan tiket pada libur panjang Natal dan Tahun Baru 2017, Edi mengatakan, masih tersedia cukup banyak meskipun keberangkatan pada hari tertentu sudah habis terjual. “Secara keseluruhan, masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 dimulai 23 Desember hingga 8 Januari 2017. Ketersediaan tiket untuk masa angkutan Natal masih cukup banyak, tetapi habis pada hari-hari tertentu seperti mendekati Natal atau tahun baru,” katanya. Pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017, PT KAI memperkirakan akan ada penambahan jumlah penumpang sekitar enam persen yaitu dari 4,3 juta penumpang menjadi 4,58 juta penumpang pada periode tahun ini. Selain melakukan inspeksi jalur kereta dan persiapan masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017, Edi juga memberikan penghargaan kepada sejumlah stasiun terbaik di antaranya Stasiun Wates, Stasiun Brambanan, Stasiun Patukan, Sentolo dan Gawok serta Lempuyangan.
Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta, Hendy Helmi, menambahkan sejumlah persiapan yang sudah dilakukan di antaranya menambah petugas pengamanan bekerja sama dengan TNI dan Polri. “Kami juga menambah petugas pemeriksa rel, pintu perlintasan, dan petugas yang berjaga di daerah rawan serta empat anjing pelacak yang disiapkan di Stasiun Tugu, Lempuyangan, Solo Balapan dan Purwosari,” katanya. Sedangkan untuk potensi longsor dan banjir, Hendy menyebut, wilayah kerja Daerah Operasi VI Yogyakarta relatif aman dan satu-satunya wilayah yang rawan ada di sisi utara ke arah Goprak. “Sisanya relatif aman. Kami pun sudah melakukan persiapan dengan perbaikan saluran air agar tidak terjadi genangan saat musim hujan yang bisa mengganggu perjalanan kereta,” katanya. Periksa bus Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta memastikan akan melakukan pemeriksaan kondisi fisik angkutan umum,
khususnya armada bus, guna memastikan angkutan tersebut laik jalan. “Pemeriksaan kelaikan kondisi bus tentu akan dilakukan. Rencananya dilakukan pertengahan bulan ini di Terminal Giwangan,” kata Asung Waluyo, Kepala Seksi Pengendalian Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Rabu kemarin. Menurut dia, kegiatan pengecekan kelaikan armada bus tidak hanya dilakukan kepada bus malam atau bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang memiliki jarak trayek jauh, tetapi juga kepada bus antarkota dalam provinsi (AKDP). “Kami pun merencanakan pemeriksaan kelaikan untuk bus dalam kota karena biasanya bus-bus tersebut juga dicarter untuk mengantar rombongan ke beberapa kota seperti Purworejo atau Purwokerto,” katanya. Sejumlah pemeriksaan fisik yang dilakukan di antaranya mengecek kondisi ban, lampu, wiper dan spion. Sedangkan pemeriksaan dari sisi administrasi meliputi surat KIR, termasuk kepemilikan
Sambungan dari halaman 9 surat izin mengemudi dari sopir. Ia berharap, melalui kegiatan tersebut seluruh bus dalam kondisi baik dan laik jalan sehingga mengurangi potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. “Biasanya, kegiatan pengecekan kelaikan kondisi bus untuk angkutan Natal dan Tahun Baru akan dilanjutkan selama masa angkutan berlangsung yaitu pada H-7 hingga tujuh hari setelah libur tahun baru,” katanya. Sedangkan untuk tes urine bagi pengemudi, Asung mengatakan, akan dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan serta Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY dan Jasa Rahardja. Selain melakukan pemantauan kondisi kelaikan armada bus, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga akan menerjunkan petugas untuk rutin melakukan pemantauan kondisi arus lalu lintas. “Kami akan lakukan pemantauan di daerah-daerah rawan macet. Biasanya ada di sekitar obyek wisata atau kawasan pertokoan,” katanya. (ant)
di depan mata,” katanya. Karya-karya tersebut memperlihatkan betapa Kota Yogyakarta merupakan kawah candradimuka dan sarang dari berkumpulnya para seniman kreatif. “Ini membuktikan warga Kota Yogyakarta adalah warga yang dinamis, berkembang mengikuti perkembangan zaman, dan pandai memanfaatkan peluang terbukanya era informasi pada masa kini,” ungkapnya. Da berharap video pariwisata ini segera menjadi sebuah masterpiece dalam upaya meningkatkan pembangunan melalui sektor pariwisata. (*)
Sambungan dari halaman 9 Kami sudah mencoba, tapi tidak juga berhasil. Namun bagi saya, kenangan bersama Shakey tidak akan terlupakan,” sebut Opik yang kini menjadi additional player band Armada. (ros)
ANDREAS FITRI ATMOKO/ANTARA
TINJAU STASIUN TUGU -- Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Soekmoro (tengah) melakukan peninjauan di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu (7/12). Edi Soekmoro meminta petugas KAI selalu siaga menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru.
SLB Negeri 2 Jogja ‘Wajah Ibu’ di Sastra Bulan Purnama Gelar Seni Tuna Grahita
SEKOLAH Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Yogyakarta menyelenggarakan acara Gelar Seni Tuna Grahita (Genta) 2016 di Pytagoras Hall, Gedung Kotak Lantai 1, Taman Pintar Yogyakarta, Rabu (7/12) pagi. Dengan mengangkat tema “Membangun Warga Sekolah yang Kreatif, Inovatif dan Berbudaya”, kegiatan ini diharapkan menjadi wahana interaktif demi terwujudnya iklim sekolah yang berseni dan berbudaya. “Kami ingin agar kreatifitas anak-anak berkebutuhan khusus ditampilkan untuk menambah rasa percaya diri pada anak. Selain itu, Kami juga ingin memberikan informasi kepada masyarakat bahwa anak berkebutuhan khusus juga bisa berkreasi sehingga masyarakat juga bisa mengapresiasi,” ujar Sri Mujirahayu, Kepala SLB Negeri 2 Kota Yogyakarta, di Gedung Kotak Taman Pintar, Rabu (7/12).
Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut sekitar 500 orang, yang terdiri dari SLB Negeri 2 Yogyakarta dan sekitarnya serta dari SLB Negeri 1 Yogyakarta, SLB Yaketunis dan SLM Helen Keler. Dalam kegiatan ini ditampilkan kreasi seni yaitu grup band, tari, pantomim, fashion show dan drama yang dibawakan perwakilan masing-masing sekolah “Kreatifitas dan potensi yang dimiliki anak-anak berkebutuhan khusus perlu mendapat perhatian lebih dari masyarakat dan pemerintah,” kata Purwadi, Kepala Seksi Pendidikan Luar Biasa (PLB), dalam sambutan pada pembukaan acara tersebut. “Anak-anak kita sering berprestasi, tapi prestasi itu belum diakui oleh masyarakat. Alhmdulillah beberapa kali event di tingkat nasional, anak-anak berkebutuhan khusus kita selalu juara umum di tingkat nasional. Namun,
di masyarakat mereka sering belum diperhitungkan,” kata Purwadi. Hal ini mendapat respon yang baik dari pihak pemerintah, khususnya Taman Pintar, yang mendukung kegiatan Gelar Seni Tuna Grahita 2016 dengan menjadikannya sebagai rangkaian acara menyambut HUT ke-8 Taman Pintar, 16 Desember 2016, sekaligus sebagai peringatan Hari Disabilitas, 3 Desember 2016 lalu. “Kami berharap dengan acara ini, sebagaimana komitmen pemerintah Kota Yogyakarta, anak-anak berkebutuhan khusus tidak perlu dikasihani, tidak perlu di-mesakke, tapi bagaimana dia diberi potensi, pendidikan dan satu bentuk dukungan supaya bisa beraktifitas secara normal dan diberi tempat supaya bisa berkreasi secara bersama-sama dengan teman-teman yang lain,” ujar Yunianto Dwisutono, Kepala Kantor Pengelola Taman Pintar. (m2)
Joged “Jaruh” Dihentikan GUBERNUR Bali Made Mangku Pastika mengeluarkan Surat Edaran Nomor 6393 tahun 2016 yang meminta pihak-pihak terkait melakukan berbagai langkah penertiban pertunjukan tari Joged Bumbung yang ditampilkan dengan “jaruh” atau porno. “Dengan surat edaran tersebut diharapkan Kapolda Bali, bupati/wali Kota se-Bali, Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali, dan Ketua PHDI Bali dapat mengambil langkah sesuai dengan kewenangan masing-masing,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha di Denpasar, Selasa (6/12). Sesuai dengan isi surat edaran itu, langkah-langkah penertiban agar dilaksanakan secara terkoordinasi sehingga tidak akan ada lagi pementasan “joged jaruh” di masyarakat dan tampilan di Youtube atau media lain. Gubernur melalui surat edaran itu melihat penampilan “joged jaruh” di Youtube tidak terbendung karena diunggah oleh oknum yang tidak bertang-
gung jawab tanpa mempertimbangkan dampak negatif bagi kebudayaan Bali. Tari tradisi itu berfungsi sebagai hiburan, namun perkembangannya mengarah ke porno aksi dengan gerakan tari di luar kebiasaan etika dan estetika tarian Bali, juga telah menodai harkat dan martabat kesenian Bali. “Kami baru saja menerima Surat Edaran Gubernur Bali ini dan segera kami kirimkan kepada Kapolda Bali, bupati/ wali kota se-Bali, Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali, dan Ketua PHDI Bali,” ucap Dewa Beratha. Menurut dia, tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh pihak-pihak yang dituju melalui surat edaran tersebut di antaranya Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) agar menyampaikan kepada masingmasing bendesa desa pakraman (pimpinan desa adat) untuk membuat perarem (kesepakatan adat tertulis) agar melarang pementasan joged porno. Demikian juga akan ada
maklumat yang dibuat oleh pihak kepolisian sebagai dasar untuk melakukan penertiban. Maklumat penanganan joged porno tidak hanya ditandatangani oleh Polda Bali, tetapi juga oleh pemangku kepentingan terkait seperti MUDP, PHDI dan dari unsur pemerintah daerah. “Bupati/wali kota se-Bali diharapkan menindaklanjuti edaran dengan melakukan langkah koordinasi dengan jajaran seperti dengan Kapolres, Majelis Madya Desa Pakraman, PHDI Kabupaten serta tim penertiban,” ujarnya. Selain itu, Dewa Beratha mengharapkan PHDI Bali dapat mengintensifkan pembinaan dan penyuluhan dampak negatif pementasan dan tayangan Joged porno terhadap generasi muda karena PHDI diyakini sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk mengawal dan menjaga moral umat. “Surat edaran ini akan tetap kami kawal dan akan ada langkah evaluasi sesuai dengan kewenangan masing-masing,” kata Dewa Beratha. (ant)
ANTOLOGI puisi karya 35 penyair perempuan yang diberi judul ‘Wajah Ibu’ akan diluanching di Sastra Bulan Purnama edisi 63 di Tembi Rumah Budaya, Jalan Parangtritis Km 8,5 Tembi, Timbuharjo, Sewon, Bantul, Rabu (14/12 pukul 19.30 pekan depan. Ke-35 penyair ini berasal dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Kalimantan, Semarang, Jawa Timur, Jogja dan Magelang. Selain menulis karya sastra, mereka memiliki profesi lain, seperti menjadi guru, dokter spesialis, dokter hewan, pegawai negeri, arsitek, aktivis LSM, ibu rumah tangga dan sebagainya. Meski rutinitas pekerjaan mereka menyita waktu, tetapi kreativitasnya di bidang sastra tidak ditinggalkan, bahkan ada yang sudah menerbitkan novel dan kumpulan cerpen
seperti Endah Raharjo, Diah Rofika, Endah Sr dan menerbitkan antologi puisi tunggal seperti Umi Kulsum, Yuliani Kusudaswari dan Wicahyanti Rejeki. Dalam hal menulis puisi, para perempuan ini sudah terbiasa dan bukan hanya suntuk pada puisi, tapi juga mempelajari ilmu-ilmu budaya seperti Retno Dasri Iswandari dan memiliki aktivitas sosial, terutama pembelaan terhadap perempuan seperti Aida Milasari, Diah Rofika dan Sri Sulandari. ‘Wajah Ibu’ dipilih menjadi judul antologi puisi, menurut Ons Untoro selaku Koordinator Sastra Bulan Purnama, yang sekaligus memberi pengantar dalam antologi puisi ini, karena memang puisi-puisinya banyak berkisah mengenai dunia perempuan dan ada puisi yang berjudul ‘Ibu’. “Puisi-puisi karya 35
penyair ini kebanyakan berbicara tentang perempuan dan ibu atau simbok adalah sosok perempuan yang sering disebut, bahkan dijadikan sebagai judul puisi,” ujar Ons Untoro dalam rilis yang dikirim ke Redaksi Bernas, Rabu (7/12). Sastra Bulan Purnama edisi 63 ini akan dikemas sebagai suatu pertunjukkan, sehingga dalam satu rangkaian pertunjukkan semua bisa tampil membacakan satu puisi karyanya dan di tengah-tengahnya ada petikan gitar dan alunan musik yang menggubah puisi karya Endah Raharjo menjadi lagu, yang dikreasi oleh Giwang Topo. “Pada akhir acara sebagai closing, kelompok musik Laguna akan tampil mengubah puisi Ratih Alsaira menjadi lagu,” ujar Ons Untoro. Dari 35 penyair perempuan, masing-masing men-
girimkan 5 puisi dan dipilih 3 puisi, sehingga buku setebal lebih dari 168 halaman ini memuat sekitar 100 lebih puisi karya para penyair perempuan. Sastra Bulan Purnama edisi 63 di bulan Desemner 2016 ini sekaligus sebagai menutup acara Sastra Bulan Purnama tahun 2016 dan akan diteruskan Sastra Bulan Purnama tahun 2017. “Saya sudah buatkan jadwal Sastra Bulan Purnama 2017 dan sampai bulan Agustus 2017 sudah ada agenda yang siap tampil. Diawali Januari 2017, empat penyair yang antologinya mendapat penghargaan Hari Puisi 2016, akan melaunching antologi puisi karyanya. Keempat penyair itu adalah Ahmadun Yosi Herfanda, Rini Intama, Umi Kulsum dan Tjahjono Widarmanto,” kata Ons Untoro (*/phj)
Asosiasi Wayang Tampil di Pesantren ASOSIASI Wayang ASEAN (AWA) atau “ASEAN Puppetry Association” (APA) menggelar pentas kolaborasi wayang di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang. Sekretaris Jenderal AWA/APA Suparmin Sunjoyo, Senin (5/12) mengemukakan, pentas kolaborasi ini sengaja digelar dalam rangka memeriahkan ulang tahun ke-10 asosiasi tersebut. “Kami juga menggelar sidang tahunan ketujuh dan festival wayang ASEAN. Kami tampilkan wayang ASEAN secara individual (masingmasing negara) maupun pentas kolaborasi, yang salah satunya ditampilkan di sini,” ujarnya. Suparmin mengatakan, sebelum tampil di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, pentas serupa juga digelar di Mojokerto. Hal ini sesuai dengan
agenda tahunan, yang digelar di Mojokerto. “Rangkaian kegiatan sidang tahunan APA dan festival wayang dipusatkan di Mojokerto sejak 30 November lalu,” katanya. Dikatakan, pentas kolaborasi di lingkungan pesantren ini juga untuk mengingatkan bahwa penyebaran Islam di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari kesenian wayang. “Kita semua tahu bahwa penyebaran Islam, khususnya di Jawa, antara lain dilakukan melalui wayang. Karena itu, kami mengharapkan juga lulusan Pesantren Tebuireng nantinya ada yang turut mengembangkan wayang ASEAN,” kata Suparmin. Sementara itu, Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng Abdul Ghofar menyambut baik pentas kolaborasi ini. Kegiatan ini membawa dampak positif, mengingatkan tentang dakwah para ulama
terdahulu. “Harapan kita, pondok pesantren dan masyarakat Islam bisa meniru apa yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga dalam berdakwah untuk menyiarkan Islam dengan halus, toleran dan tidak menimbulkan konflik dalam masyarakat,” katanya. Pria yang akrab disapa dengan nama Gus Ghofar ini menambahkan, dalam menyiarkan Islam, Sunan Kalijaga juga menciptakan karakter Punakawan dan karakter itu hanya ada dalam pewayangan Indonesia. “Tidak tertutup kemungkinan, di tempat lain juga ada kearifan lokal yang bisa diangkat dalam karakter pewayangan untuk menyiarkan Islam,” ungkapnya. Pentas kolaborasi itu mengambil lakon Ramayana dan berlangsung selama hampir satu jam. Kegiatan itu diikuti oleh grup wayang dari
Tionghoa dan Islam bowo, aktris senior yang telah malang melintang dan mendapat berbagai penghargaan di dunia perfilman
Indonesia. Ke d a t a n g a n p e m a i n baru pada film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2
ini tentu akan membawa warna tersendiri untuk film ini. Jadi seperti apakah hubungan Islam dan Tion-
sembilan negara ASEAN. Para artis dari sembilan negara yang ikut tampil yaitu, Anucha Sumaman (Thailand), Pangna Phranakhone (Laos), Mann Kosal, dan Sang Thorn Chek (Kamboja), Kamarudin HJ Othman (Brunei Darussalam), Donarose Marzan, dan Kiarra Poblacion (Philippines). Selain itu, ada Tin Tin Oo, Thet Thet Htwe Oo, dan Myint Mo (Myanmar), Suzlaifan Sulaimin (Singapore), Bui Duy Hieu, Nguyen Hong Phong, dan Nguyen Ngoc Triu (Vietnam), dan Wahyu Dunung Raharjo, Bimo Sinung Widagdo, dan Santi Dwisaputri (Indonesia). Usai pementasan, seluruh delegasi AWA/APA juga diajak untuk melakukan ziarah ke makam Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang makamnya di lingkungan pondok tersebut. (ant)
Sambungan dari halaman 16 ghoa di film ini? Saksikan saja pada 8 Desember 2016 di layar lebar di seluruh Indonesia. (*/phj)
Jl. Magelang Km. 8 Mlati, Sleman Yk. Telp. 0274 - 868122 - 081 569 60345
HALAMAN 16
KAMIS PAHING, 8 DESEMBER 2016
Film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2
Tionghoa dan Islam Baik-Baik Saja FILM Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 yang ditayangkan secara serentak di bioskop-bioskop mulai Kamis (8/12) ini dibintangi oleh pemeran utama yang sama dengan film sebelumnya, Acha Septriasa sebagai Hanum dan Abimana Aryasatya sebagai Rangga. Namun pada kesempatan lain, Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 dilengkapi dengan hadirnya aktoraktor dan aktris-aktris yang belum pernah ada dalam film-film sebelumnya. Diantaranya Yeselin Wang (istri Delon Indonesian Idol), aktor serbabisa Boy William, serta aktor pendatang baru Kenny Adianto. “ K a r e n a c e r i t a n ya memang akan ada plot orang Tiongkok yang melestarikan warisan Islam yaitu para Muslim Hui. Jadi film membutuhkan wajah mereka (para aktor),” tutur Hanum Rais, penulis novel sekaligus skenario BulanTerbelah di Langit Amerika 2, dalam rilis yang dikirim
ke Redaksi Bernas. Dikatakan, hadirnya para aktor keturunan Tionghoa ini memperlihatkan semangat dari produksi film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 untuk menyatukan masyarakat yang terbelah pada akhir-akhir ini. “Entah mengapa timingnya tepat sekali dengan situasi kekinian di Tanah Air. Film ini seperti menunjukkan hubungan Islam dan Tionghoabaik baik saja. Bahwa permasalahan yang sedang terjadi sekarang di Indonesia adalah murni pidana (kasus penodaan agama). Tidakada embelembel RAS atau etnis” tambah Rangga Almahendra, suami Hanum yang juga bertindak sebagai associate producer. Selain para aktor dan aktris etnisTionghoa, BulanTerbelah di Langit Amerika juga menghadirkan pemain-pemain senior, di antaranya Yayu Unru, yang merupakan aktor pantomim senior Indonesia serta Ira Wike hal 15
MENAFSIR SENI RUPA BARU
HENDRA NURDIYANSYAH/ANTARA
Seorang pengu njung mengamati karya pada pame ran “Menafsir Seni Rupa Baru” di Galeri RJ Katamsi, Institut Seni Indonesia (ISI) Sewon, Bantul, Rabu (7/12). Pameran seni rupa yang menampil kan arsiparsip per jalanan berkesenian 21 seniman Indone sia berupa lukisan, patung dan instalasi tersebut sebagai upa ya membaca ulang perjalanan sejarah seni rupa baru tahun 19751987 untuk in trospektif generasi terkini pada perjala nanan seni rupa aka demik.
KAMIS PAHING, 8 DESEMBER 2016
SEMINAR
Tingkatkan Daya Saing DIY
JOGJA – Berdasarkan hasil studi, daya saing perekonomian DIY berada di posisi ke-18. Artinya, apabila dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, DIY berada di posisi yang masih perlu perbaikan. Rendahnya tingkat daya saing juga merupakan cerminan terhadap realitas perekonomian masyarakat. “Pemerintah DIY agar meniru tata pengelolaan di daerah lain supaya daya saing DIY meningkat,” ungkap Hempri Suyatna dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (11/11), dalam Seminar Kemitraan di Ruang Rapur Lantai 2 Gedung DPRD DIY. Menyampaikan materinya mengenai Pengaruh Tata kelola Pemerintahan terhadap Ketahanan Ekonomi, dia menambahkan konversi lahan pertanian dan ekspansi toko modern merupakan ancaman bagi daya saing ekonomi di DIY. “Untuk itu kita perlu meningkatkan kinerja sektor ekonomi rakyat seperti pertanian rakyat, perdagangan kecil, angkutan rakyat,” tegasnya. Seminar Kemitraan bertema Pengaruh Tata Kelola Pemerintahan terhadap Ketahanan Ekonomi Daerah itu diselenggarakan Sub ke hal 2
SEKRETARIAT DPRD DIY
SEMINAR KEMITRAAN – Searah jarum jam, Hempri Suyatna, Dwi Wahyu Budianto, Beny Suharsono dan Rany Widayati, dalam seminar Seminar Kemitraan yang berlangsung di Ruang Rapur Lantai 2 Gedung DPRD DIY, Jumat (11/11).
STUDI BANDING
DIY Referensi Papua Barat
JOGJA – DIY dan Papua sama-sama memiliki otonomi khusus yang biasa disebut sebagai daerah istimewa. Kelebihan DIY terutama bidang pembangunan dan pengelolaan tata pemerintah serta pendidikan inilah yang dijadikan referensi bagi DPR Papua Barat untuk mendorong pembangunan di daerahnya. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR Papua Barat, Ranley Mansawan, Jumat (28/10), saat berkunjung ke DPRD DIY. “Kami memilih DIY karena sama-sama memiliki otonomi khusus yang biasa disebut sebagai daerah istimewa,” kata dia. Menanggapi tamunya, anggota DPRD DIY Suharwanto mengungkapkan terdapat lima kewenangan Undang-undang Keistimewaan yatu penetapan Gubenur dan Wakil Gubernur, Kelembagaan, Tata Ruang, Kebudayaan, dan Pertanahan.
SEKRETARIAT DPRD DIY
RAPAT DENGAR PENDAPAT – Narasumber menyampaikan paparannya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum RAPBD DIY 2017 di Ruang Rapur Lantai 2 DPRD DIY, Senin (14/11).
Pariwisata Modal Pembangunan DIY JOGJA – Selain pendidikan dan kebudayaan, sektor pariwisata merupakan modal sekaligus basis kekuatan pembangunan di DIY. Sebesar 35 persen kontribusi terbesar DIY berasal dari pariwisata. Itu sebabnya sejumlah wilayah di DIY kadang-kadang dilanda kemacetan lalu lintas. Tapi di sisi lain, hal itu merupakan indikator bahwa perekonomian DIY meningkat. Demikian terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) atau Public Hearing RAPBD DIY Tahun anggaran 2017, Senin (14/11) di DPRD DIY. Public hearing kali ini menghadirkan narasumber Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Tavip Agus Rayanto dan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) DIY Bambang Wisnu Handoyo. “Sektor kedua setelah pariwisata adalah perdagangan. Banyaknya wisatawan yang
berkunjung ke DIY menjadikan hotel menjadi tempat pilihan nyaman untuk menginap. Kerajinan dan suvenir menjadi dagangan yang dipilih wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh. Begitu juga makanan-makanan produksi Yogyakarta,” ungkap Tavip. Sedangkan bidang industri pengolahan menempati peringkat ketiga yang memberikan kontribusi bagi pembangunan DIY. Sementara transportasi menduduki peringkat empat. “Transportasi banyak digunakan wisatawan untuk menjelajahi tempat-tempat yang diinginkan,” ujarnya kemudian menyebutkan sektor Infokom (Informasi dan Komunikasi) sebagai kontributor kelima. Tavip juga menjelaskan mengenai konsep pembangunan di tahun mendatang dengan tema Jogja Gumregah. Konsep ini mengakomodasi tiga komponen yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan ketim-
SEKRETARIAT DPRD DIY
TAMU DPRD JATIM – Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana menyalami tamunya dari DPRD Jawa Timur, Jumat (28/10).
SEKRETARIAT DPRD DIY
Pariwisata Modal Pembangunan DIY - Kudu dijaga pariwisata tetap istimewa Bandara Kulonprogo Sangat Bermanfaat - Bermanfaat kanggo rakyat dudu pejabat Mahasiswa UGM Kuliah di DPRD DIY - Ora mung demo kala-kala sinau dadi dewan Tidak Mudah Menindak Rekan Sendiri - Gampang angger miturut tatanan lan paugeran
Dalam kesempatan itu Bambang Wisnu Handoyo memaparkan mengenai pendapatan daerah serta realisasi pajak daerah dalam lima tahun terakhir. Dia juga memaparkan, beberapa program RAPBD tahun 2017 yang dianggap kurang efektif dan kurang signifikan dampaknya bagi masyarakat, nantinya dipangkas. Public hearing yang diselenggarakan oleh Bidang Keuangan Sekretariat DPRD DIY itu dihadiri berbagai elemen masyarakat, anggota DPRD DIY, jajaran Pemerintah DIY maupun perwakilan perguruan tinggi. Didampingi moderator Sekretaris DPRD DIY Drajad Ruswandono, Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto mengatakan acara seperti ini diharapkan dapat semakin mendekatkan antara masyarakat, DPRD dan juga Pemerintah DIY. “Forum Rapat Dengar Pendapat Umum seperti ini sebenarnya membuka ruang partisipasi masyarakat,“ jelasnya. (s/aw)
Bandara Kulonprogo Sangat Bermanfaat
ke hal 2
DPR PAPUA BARAT -- Wakil Ketua DPR Papua Barat, Ranley Mansawan foto bersama jajaran DPRD DIY dan Pemda DIY, Jumat (28/10), saat berkunjung ke DPRD DIY.
pangan dan kemiskinan. Dia mengakui, peningkatan pertumbuhan ekonomi di DIY tidak diimbangi penurunan ketimpangan dan kemiskinan. Ini disebabkan tenaga kerja yang dibutuhkan memiliki legalitas formal yang kebanyakan berasal dari kalangan menengah. Artinya, peningkatan pertumbuhan ekonomi dinikmati oleh kalangan tertentu dan tidak merata sehingga terjadilah ketimpangan. “Yang kaya semakin kaya dan yang miskin tetap miskin,” jelasnya. Menurut dia, DIY saat ini berada di posisi dua sebagai daerah dengan ketimpangan perekonomian terburuk setelah Papua Barat. Ini terjadi karena sektor-sektor formal dikuasai oleh golongan atas. “Karena hal itu nantinya program RAPBD akan menyasar sektor-sektor bawah agar ketimpangan tersebut dapat kita pangkas,” tambahnya.
JOGJA – Dari kacamata dewan, Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana menyatakan keberadaan bandara internasional yang baru di wilayah Kabupaten Kulonprogo, nantinya sangat bermanfaat bagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah satu manfaat itu adalah nantinya bandara tersebut mampu menunjang sektor kepariwisataan. “Harapannya dengan dibangunnya bandara ini akan menunjang pertumbuhan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, karena wisman bisa langsung terbang ke Jogja,” tuturnya saat menerima kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Timur, Jumat (28/10) di DPRD DIY. Di hadapan tamunya yang datang dalam rangka mencari masukan terkait dengan upaya DPRD untuk meningkat-
kan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pariwisata dan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), Yoeke bahkan memohon doa restu. “Mohon doa restu, nanti akan dibangun bandara internasional di DIY,” kata dia. Yoeke menambahkan, pariwisata di DIY tumbuh alami dan tinggal dijalankan. Namun demikian, upaya menambah PAD tetap dilaksanakan antara lain dengan cara maksimalisasi pendanaan. “Kami juga memaksimalkan Dana Keistimewaan dan kami juga terus melakukan upaya kerjasama antar-kabupaten dan kota di DIY agar pariwisata DIY maju,” kata dia. Turut hadir dalam penerimaan tamu DPRD Jawa Timur itu perwakilan dari DPPKA DIY, Bappeda DIY, Dinas Pariwisata DIY dan Biro Umum DIY. Dalam kesempatan itu ang-
gota Banggar DPRD Jawa Timur Hasan Irsyad mengatakan APBD Jatim Tahun 2017 mengalami penurunan pendapatan daerah yang berasal dari retribusi daerah, DAU dan DAK, sehingga Belanja Daerah juga mengalami penurunan dari tahun 2016. “Oleh karena itu kami ingin tahu bagaimana DIY mengelola Pariwisata, sehingga pariwisata kami di Jawa Timur bisa menjadi pemasukan bagi PAD,” ungkapnya. Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Pariwisata Dinas Pariwisata DIY, Setiawan, laporan persentase untuk tahun 2016 sekitar Rp 300 miliar untuk 4 kabupaten dan 1 kota. Hal ini didukung oleh tumbuhnya ratusan desa wisata di DIY.Amin Purwani dari DPPKA menambahkan, DIY juga memiliki BUMD DIY yang memberikan kontribusi bagi PAD DIY yaitu PT AMI. (az)
Waspadai Potensi Ancaman Keamanan JOGJA -- Pimpinan DPRD DIY, Selasa (15/11), mengadakan Raker (Rapat Kerja) di ruang Bapemperda gedung DPRD DIY. Rapat yang membahas mengenai keamanan dan ketertiban di kawasan DIY tersebut dihadiri oleh Pimpinan DPRD DIY, Pimpinan dan Anggota Komisi A DPRD DIY, Pimpinan Polda DIY, Komandan Korem 072/Pamungkas, Kepala Kejaksaan Tinggi DIY, Kepala Badan Intelijen Nasional Yogyakarta, Pejabat Setda DIY, Asisten Pemerintahan DIY, Kepala Kesbangpol DIY dan juga Kepala Satpol PP DIY. Ketua Komisi A Eko Suwanto menjelaskan rapat tersebut dilatarbelakangi oleh peristiwa ledakan di Samarinda. Peristiwa itu bisa menjadi pelajaran bagi daerah lain agar lebih meningkatkan pengawasan keamanan dan ketertiban. Eko menjelaskan, DIY saat ini menghadapi lima potensi ancaman keamanan dan ketertiban yaitu kapitalis dan neoliberalisme, radikalisme, separatisme, terorisme serta pelanggaran hukum yang makin marak akhir-akhir ini. Ada delapan poin yang disepakati dalam pertemuan tersebut, di antaranya kewaspadaan ditingkatkan dalam menyikapi beberapa hal yang jadi ancaman keamanan dan ketertiban di DIY ke depannya. DPRD dan Forkompinda menyusun strategi deteksi penegakan hukum dan rehabilitasi. Pencegahan diprioritaskan melalui sistem pendidikan yang baik disertai deteksi dini
SEKRETARIAT DPRD DIY
BAHAS KEAMANAN – Pimpinan DPRD dan Forkompinda saat mengadakan rapat membahas potensi ancaman keamanan, Selasa (15/11), di ruang Bapemperda gedung DPRD DIY berbasis desa melalui Forkompinda. Selain itu, dengan 2017 Pemda DIY dan DPRD DIY akan melaksanakan Bina Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan untuk masyarakat di tingkat kecamatan.
Untuk PNS Pemda DIY akan dilaksanakan program diklat Ideologi Pancasila bekerja sama dengan instansi lain agar terwujudnya PNS yang Nasionalis, Berpancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Dukungan TNI, Polri, Kejaksaan dan Hakim
untuk tanpa ragu dan tegas menegakkan hukum sesuai amanat konstitusi. Selain itu, juga mendukung pelaksanaan Pilkada yang bermartabat dan berjasa. Forkompinda juga memonitor evaluasi dan pengawasan. (aw)
Kamis Pahing, 8 Desember 2016
Tingkatkan Daya Saing Sambungan dari hal 1
Bag Pengkajian dan Pengawasan Sekretariat DPRD DIY. Seminar dibuka langsung Wakil Ketua DPRD DIY Hj Rany Widayati SE MM serta diikuti sekitar 50 peserta dari beberapa perwakilan instansi di DIY. Adapun moderator dipercayakan kepada anggota DPRD DIY, RB Dwi Wahyu Budianto SPd. “Kami berharap seminar ini dapat memberikan pengertian yang lebih kepada audiens mengenai tata kelola pemerintahan dan ketahanan ekonomi yang ideal,” kata Rany Widayanti. Narasumber lainnya, Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah DIY, Beny Suharsono, menjelaskan mengenai goodgovernance serta implementasinya dalam tata kelola pemerintahan DIY ke depan. “Sistem ini memiliki Sembilan program percepatan reformasi birokrasi dan saat ini dalam proses implementasi di tata kelola pemerintahan di DIY,” kata Beny. Salah satu percepatan yang dilakukan adalah mempermudah pihak lain mengkaji investasi di DIY melalui web jogjavest.jogjaprov.go.id. Dengan begitu calon investor tidak ragu-ragu karena sudah dijamin dengan sistem ini. (hms)
DIY Referensi
Sambungan dari hal 1
Lima kewenangan keistimewaan itu selanjutnya diturunkan dalam bentuk peraturan daerah (Perda). “Saat ini baru tiga Perda yang berhasil diturunkan,” kata Suharwanto. Adapun perda yang berhasil diturunkan yaitu penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur, Kelembagaan dan Tata Ruang. Suharwanto menambahkan terkait dengan pendidikan, DIY sudah memiliki Perda tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya, sebagaimana tercantum dalam Perda No 5 Tahun 2011. Khusus mengenai tata pemerintahan, sambung Agustina, pada tahun 2017 terdapat dua daerah yang menyelenggarakan Pilkada yaitu Kabupaten Kulonprogo dan Kota Yogyakarta. Hery Priyono dari Kesbangpol menyampaikan pihaknya bekerja sama dengan Satpol PP dan Komisi A telah melakukan identifikasi dini. Dia melanjutkan, secara periodik Kesbangpol dan Komisi A DPRD DIY berkumpul untuk penyampaikan informasi. “Dua atau tiga minggu sekali kami bertemu untuk menyampaikan informasi tentang situasi yang terjadi,” kata Hery. (hms)
Penertiban Gumuk Sambungan dari hal 4
serta Komisi A. Audiensi dipimpin langsung oleh ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana serta dihadiri ketua Komisi A, Eko Suwanto, yang berjanji akan mengoordinasikan dengan Dinas Pertanahan, Satpol PP, Biro Hukum dan Pemda Bantul. Dalam rapat koordinasi tersebut, Hermawan Setiaji dari Satpol PP Bantul mengemukakan sejauh ini telah melakukan upaya persuasi dengan sosialisasi masal dilakukan satu kali. “Musyawarah sudah berkali-kali,” tuturnya. Hermawan optimistis penertiban dapat dilakukan secara damai, karena masyarakat mendukung upaya penertiban yang dilakukan Pemda DIY. Namun ia tidak menyangkal terdapat sebagian masyarakat yang menolak dengan dalih penggusuran tanah rakyat. Sementara itu Perdananto Aribowo dari Kanwil BPN mengemukakan tidak semua gumuk pasir berada di tanah Sultan Ground, artinya ada yang milik pribadi. Untuk itu pihaknya melakukan pendataan. Aribowo juga mengatakan perlu dibedakan tanah gumuk pasir yang berdiri di atas Sultan Ground dan milik pribadi masyarakat. Menanggapi berbagai ulasan tersebut,, Wakil Ketua DPRD DIY Dharma Setiawan mengungkapkan gumuk pasir merupakan masalah yang komplek. Terdapat berbagai persoalan di antaranya penyakit sosial, premanisme, gumuk pasir yang harus mendapatkan perlindungan, ekonomi, masyarakat, pemerintahan dan lain sebagainya. Dia berharap penertiban gumuk pasir terselesaikan dan dapat dijadikan model menangani masalah-masalah lain. Adapun Ketua Komisi A Eko Suwanto menghimbau agar Pemda Bantul terus berkoordinasi dengan instansi terkait. Sedangkan BPN perlu menerbitkan surat batas Sultan Ground, agar diketahui jelas tanah Sultan Ground dan tanah pribadi milik masyarakat. (s)
Pemuda Kurang Minati Pertanian
JOGJA – Pengembangan pertanian sebagai sektor andalan serta menjanjikan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, sampai saat ini masih menemui sejumlah masalah. Jumlah petani di Indonesia semakin tahun semakin menurun. Selain itu, para pemuda sepertinya kurang berminat menekuni pertanian. Padahal, pertumbuhan penduduk yang semakin besar secara langsung berdampak pada pemenuhan kebutuhan pangan semakin tinggi dan bertambah. Hal itu terungkap dalam Workshop Penyampaian Draf Akhir Rancangan Pokok-pokok Pikiran DPRD DIY untuk RKPD DIY Tahun 2016, Rabu (23/11) di Ruang Rapur Lantai 1 Gedung DPRD DIY. Selaku narasumber, Staf Ahli dari Fraksi Partai Golkar (FPG), Erwin Nizar, menyampaikan berkurangnya jumlah petani tidak hanya terjadi secara nasional tetapi juga terjadi di wilayah DIY. “Fenomena seperti ini juga terjadi di wilayah DIY. Terdapat beberapa faktor yang mejadi penyebab menurunnya pekerja di sektor pertanian, di antaranya berkurangnya lahan pertanian, air yang kurang memadai, anomali cuaca dan tenaga kerja,” ungkapnya. Khusus mengenai permasalahan kekurangan tenaga kerja sektor pertanian, Erwin berharap agar anak muda mau untuk masuk ke dalam sektor tersebut. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian secara nasional terus menurun dari tahun ke tahun. Dari 39,22 juta jiwa pada tahun 2013 menjadi 38,97 juta pada tahun 2014 dan turun lagi menjadi 37,75 juta pada tahun 2015.(aw)
Mahasiswa UGM Kuliah di DPRD DIY JOGJA -- Puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM yang sedang menjalani Program International Undergraduate, Senin (31/10), kuliah di DPRD DIY. Perkuliahan dengan materi pembahasan Indonesian Social and Political System dan Policy Formulation itu berlangsung di ruang Rapat Paripurna (Rapur) Lantai 2 DPRD DIY. Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto S IP dipercaya, dalam tanda kutip, sebagai dosen. Dia pun tampil percaya diri mengjar mahasiswa yang didominasi oleh mahasiswa dalam negeri, ditambah dua orang mahasiswa asing juga yang mengikuti perkuliahan itu. Inung sapaan akrab Wakil Ketua DPRD DIY ini selain memperkenalkan diri juga menjelaskan sekilas tentang materi kedewanan. Saat sesi tanya jawab, salah seorang mahasiswa, Tita, tertarik ingin mengetahui tata cara penyusunan prioritas dokumen perencanaan. Menurut Inung, di daerah terdapat perencanaan yang waktunya 5 tahun. Perencanaan 5 tahun itu tiap tahunnya ada prioritas-prioritasnya. “Prioritas tersebut disusun melalui peraturan daerah yaitu APBD,” ungkapnya. Dalam diskusi itu pertanyaan demi pertanyaan terlontar dari mahasiswa. Mereka mencoba mencaritahu isu-isu terkait pemerintahan daerah maupun proses-proses pengambilan kebijakan yang dilakukan DPRD DIY. (az)
SEKRETARIAT DPRD DIY
SAMPAIKAN MATERI -- Arif Noor Hartanto S IP menyampaikan materi di hadapan para mahasiswa Fisipol UGM.
Pakar Pendidikan Sampaikan Masukan JOGJA – Dua orang pakar yaitu pakar pendidikan Prof Supriyoko dari Taman Siswa dan pakar hukum Dr Riawan Tjandra M Hum dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, memberikan masukan untuk Panitia Khusus (Pansus) BA 30 Tahun 2016 DPRD DIY. Dalam rapat dengan agenda mendengarkan Paparan Pakar Kebijakan Pendidikan Menengah, Selasa (22/11), di Ruang Bapemperda DPRD DIY itu, Ketua Pansus Supraja S IP menjelaskan rapat tersebut bertujuan untuk mendengarkan pendapat dan masukan dari beberapa ahli, mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan Menengah. Riawan Tjandra memberikan masukan mengenai penggunaan kata serta isi nilai pasal dalam Raperda tersebut, salah satunya pasal 7 Raperda. Menurut dia, kata “Penggabungan” dan “Pembubaran” dianggap terlalu ekstrem bagi penyelenggara pendidikan. Sedangkan Supriyoko memberikan beberapa masukan, salah satunya mengenai Pasal 21 tentang Ke-khas-an. Peraturan tersebut mengatur penggunaan Bahasa Jawa dalam sistem pendidikan di DIY. Namun, kata dia, hal tersebut bertentangan dengan Undang-undang No 24 Tahun 2009 pasal 29 (1) bahwa Bahasa pengantar dalam pendidikan adalah Bahasa Indonesia. Berbagai usulan dari dua ahli tersebut digunakan sebagai bahan Raker Pansus BA 30 tahun 2016. (s)
SEKRETARIAT DPRD DIY
RAPAT PANSUS -- Pansus BA 30 Tahun 2016 DPRD DIY mengadakan rapat, Selasa (22/11), di Ruang Bapemperda DPRD DIY. Rapat itu digelar untuk menerima masukan dari sejumlah pakar.
Tidak Mudah
Sambungan dari hal 4
Ketua BK DPRD Provinsi Jawa Timur, Anisah Syakur, menyampaikan perlunya BK memiliki kinerja lebih baik lagi dengan tujuan akhir mampu meningkatkan kinerja para anggota dewan. Dia mengakui selama ini belum ada konflik di DPRD Provinsi Jawa Timur berujung pada pemanggilan oleh BK. “Ya jangan sampai,” harapnya. Namun demikian permasalahan yang sering terjadi adalah tingkat kehadiran dewan yang rendah dalam rapat-rapat. “Paling kira-kira 60 persen nggak pernah 100 persen, maksimal 75 persen,” kata dia. Dia berharap BK mampu menegakkan kedisiplinan anggota dewan. BK DPRD
Jawa Timur sudah memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk mengatur kinerja dewan. “SOP yang sudah disetujui oleh pimpinan dan sudah diparipurnakan ini menjadi pengawasan internal DPRD Provinsi Jawa Timur,” kata Anisah. Menanggapi itu, Suharwanta memuji kinerja BK DPR Jatim yang sudah memiliki SOP. Hal ini menjadi referensi bagi BK DPRD DIY supaya membuat SOP. Evaluasi kehadiran memang perlu. Namun BK juga harus memahami kondisi tiap personal dewan. Artinya, BK harus memahami prioritas dewan sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran. Selain itu, dalam menindak dewan, BK harus
berhati-hati. Rendahnya tingkat kehadiran anggota dewan juga disampaikan oleh Ketua BK DPRD Provinsi Maluku, Ayu HS Hasanusi. “Tingkat kehadiran anggota dewan dalam beberapa rapat menjadi masalah umum yang terjadi di DPRD daerah mana pun. Inilah tugas BK,” kata Ayu. Dia bersyukur di DPRD Maluku hampir 100 persen anggota dewan hadir pada rapat paripurna. Wakil Ketua BK DPRD Provinsi Maluku, Sudarmo, menambahkan tata beracara maupun kode etik yang mengatur dewan juga ada di aturan BK DPRD Provinsi Maluku. Dengan adanya aturan-aturan ini bukan berarti BK berharap ada anggota dewan
dipanggil BK karena melanggar. “Setiap selesai sidang kami selalu melakukan evaluasi mengenai kehadiran dewan pada saat rapat, supaya nantinya bisa jadi evaluasi tiap fraksi,” jelasnya. Sudarmo sepakat, anggota BK menindak para dewan yang kurang disiplin bukan dengan cara melakukan teguran keras melainkan melalui pendekatan-pendekatan. “Mungkin jika dilakukan evaluasi bersama oleh BK seluruh DPRD di Indonesia tiap 5 tahun akan terlihat permasalahan dengan lebih jelas. Maka dari itu perlu diperkuat Badan Asosiasi BK seluruh DPRD di Indonesia,” harapnya. (nrt)
-COKU 2CJKPI &GUGODGT
#%
$'0)-'. /1$+.
-'*+.#0)#0
/1$+. &+,7#.
,#%-; #% 5RGUKCNKU #% /QDKN DWU 'OGTIGPE[ ,CO ,N 44 $CTCV 2QPQYCTGP 5NO 6M 6GNR
$'0)-'. /1$+. 4#6+0 /GNC[CPK 5GTXKEG /GUKP 6WP 7R .CU -GPVGPI %CV $QF[ 4GRCKT FCP /GP[GFKCMCP 5RGTRCTV 8CTKCUK /QDKN &NN ,N +OQIKTK $CTCV -O
5GNCVCP 2CUCT 0IQVQ 6GNR
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 90 C P /WT[CPK F C 2CUGMCP .QT $CNGECVWT )CORKPI 5NGOCP
/CW ,WCN $GNK /QDKN 5GMGPF $GMCU *WD #/'. /1$+.+0 &1 ,N KOQIKTK $CTCV -O ,QVCYCPI 4V 0Q 6GNR 4GCF[ 5VQEM 6Q[QVC *QPFC &CKJCVUW 5W\WMK /KVUW DJKUK -KC 0KUUCP +UW\W &CVUWP %JKXTQNGV FNN *CTIC FKLCOKP /KTKPI
241610 #% #761 %#4' ,N 9QPQUCTK -O )CPFW ;M 6GNR 5RGEKCNKU #% /QDKN $WU 4WCPICP /GNC[CPK $QPIMCT RCUCPI #% UGICNC OGTM 'OGTIGPE[ LCO
#*.+ 57/74 9% #JNK 5WOWT DQT UWPVKM UGTXKU UGFQV 9% UCNWTCP DWPVW RQORC CKT 2CM &7. 6CLGO ,N )QFGCP ,N 9CVGU UIT
#*.+ 57/74 $74 )#.+ UFV 9%UCN DWPVW UXU RQORC 2 0WT -CTCPI /CNCPI ,N )GLC[CP ;QI[CMCTVC
5GFQV YE DWPVW . UWOWT FCNCO O *WD ICTCPUK 2 9KFK 2QIWPI ,CMCN CNCV UGPFKTK
2416'%6 #761 %#4' 5' 4 8+ %' ,N $CPVWN 0Q &WMWJ ;M 6GNR *QVNKPG 2QNGU EWEK OQ VQT OQDKN DGPIMGN QXGT JQWN VW PG WR MCTDW KPLGMUK QNK FCP NCKP NCKP
*16'.
$#0)70#0
)#,#* /#&# );257/ $#,# 4+0)#0 ,WCN DJP ROUCPICP JTI VTOTJ &+; ,N 9CVGU MO -CFKRKTQ ;QI[CMCTVC
#TUKVGM DU FVI IDT F KOD TCD TD O $QTPI TOJ TGPQ VGPCIC DGUCT MGEKN * 2KTCOKF
$#*#0 $#0)70#0 7PKQP )[RUWO 5QNWUK 7 4WOCJ #PFC 2NCHQP 2TCVKUK 4WCPI 5VWFKQ *WD ,.9CVGU -O -CNKDC[GO
5YCNC[CP RKPVW LCVK TD OCJQPK TD MWUGP LCVK TD O /WNKC ,CVK LQILCMCTVC
0$# )[RUWO 5QNWUK 7 4WOCJ #PFC 2NCHQP 2CTVKUK 45VWFKQ ,. 2CNCICP 5CTKJCTLQ 0ICINKM 5NOP
$'0)-'. #0 $NC\GT $GPIMGN 1PFGTFKN -JWUWU1RGN $NC\GT &CP %JGXTQNGV ,QILC *2
6CODCN $#0 $7&+ /GP[GFKCMCP 8GNI $CP FCP OGNC[CPK VCODCN DCP *WDWPIK $WFK FK CVCW NCPIUWPI MG LN $CPVWN MO WVCTC IGTDCPI MCUQPICP DCTCV LCNCP
$+41 ,#5# $+ 4GRTGUGPVCVKH WTWU *CM %KRVC RCVGP OGTM *1 5+72 5+7,- 6&+ 6&2 +/$ 26 %8 JCNCN 7-. 72. NCR 2CLCM 2GECJ VCPCJ RGPIGTKPICP +26 +2#- *
$'0)-'. /1614
Å’ 074 /1614 Å’
/GNC[CPK 5GTXKEG UGICNC OGTM /QVQT 5RCTGRCTV 2TGUU 2QTQM $QF[ +PVCNCUK 5RWNN FNN ,N -CNKWTCPI MO 4KPI 4QCF 7VCTC -GPVWPICP ;QI[CMCTVC 5GDGNCJ DCTCV $CPILQ -GPVWPICP 6GNR
/#,7 /1614 5GTXKEG 1NK URCTG RCTV 8CTKCUK VGTKOC UGTXKEG 6155# 4QFC VKIC UGT XKU DGTICTCPUK ,N ,QILC 5QNQ -O 0Q 6GNR DCTCV -4
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 3< C P 4 *GPFTQ 5 F C ,N .CORCT ;QI[CMCTVC
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 75 C P &4 * #JOCF *KFC[CV F C ,N 2CMWPKPITCVCP 4V 4Y %QMTQFKPKPITCVCP ,GVKU ;M
*16'. $#.'%#674 +0 2TQOQ TD 1PN[ 4QQO ,N 9CVGU MO ;QI[CMCTVC VGNR RKP # E
$'4.+#0 *16'. ,N 2CUCT -GODCPI ;M 6GNR ;M
Å&#x2019; 0+6+274#0 2'4/#+ Å&#x2019; *16'. 0KVKRWTCP ,N 9CVGU -O ;M 6GNR (CZ
#JNK DCPIWPCP JWPKCP MVT MQUV IFI VCOCP OWTCJ COCPCJ * 5WTQUQ YC
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 16 C P 6WUK[GO F C ,GTWM .GIK 6GICN 6CPFCP $IVR $IVR $CPVWN
9#*;7 .15/'0 ,N 2CUCT -GODCPI 0Q # ;M 6GNR ;QI[CMCTVC
)'&10)-70+0) *16'. ,N )GFQPIMWPKPI # ;QI[C 2J
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ :0 C P +4 5WJCTPQ F C 2GTWO 2GTOCVC #UTK 4V 4Y $QMQJCTLQ 2TCODCPCP 5NGOCP
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 9, C P 5KVK 0QXK # F C 6CPLWPIMCTCPI 2CVCNCP ,GVKU $CPVWN
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 3C P #TKGH 6TKCPU[CJ F C 5CYCPICP -CTCPIVCNWP +OQIKTK $CPVWN ;M
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ *, C P 1EVC 'MQ 5NCOGV F C 24 -CUQPICP 2GTOCK $I ,KYQ -UJ $VN
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 8$ C P 9KPWTUKVQ *GPFTC F C -GVQNQ )CFKPIUCTK 5CPFGP $CPVWN
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ ,) C P 5TKPKPIUKJ F C &CFCRCP 6KODWNJCTLQ 5GYQP $CPVWN
+0(14/#5+ &KLWCN -WTUK .KRCV /GTM %KVQU /Q FGN 7 9CTPC /GTCJ #FC $WCJ *WD
$CTCPI $GMCU FCP -NKVKMCP Å&#x2019; $#$' -'.+- Å&#x2019; ,N $GUQNG 4C[C # 6TKJCPIIQ 6GNR ;QI[CMCTVC
5CCVP[C RWP[C DKUPKU UGPFKTK OQFCN LWVCCP WPVWPI TD DCJ MCP LWVCCP /KPCV JWD (CSKJ 9#
,#5# #0)-76
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ ($ C P 5WFCT )GUKM $CPIWPLKYQ -CUKJCP $CPVWN
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 76 C P &GPK #FKV[C F C -CPIIQVCP 4V 2NGTGV $CPVWN
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ /C P 9CMKLCP #OCV F C $CMWNCP 4V 6TKTGPIIQ $CPVWN
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 0& C P 5CT[CPVQ F C &UP -GNQT .QT 4V 4Y -GOCFCPI 6CPLWPIUCTK )WPWPIMKFWN
/CLW ,C[C 6TCPU 'ZRGFKUK ,CUC CPIMWV DCTCPI FCP TGPVCN OQDKN OGNC[CPK FCNCO FCP NWCT MQVC ,CUC RKPFCJCP MQUV LCUC RKPFCJ TWOCJ LCUC CPIMWV GZRGFKUK DCTCPI % 2 9# 2+0 $$ % #
-74575
-.+0+ $2/ Å&#x2019; 2'4/#6# 5#4+ Å&#x2019; ,N ;WFKRCVK $ /CPECUCP -KFWN
4KPI 4QCF 7VCTC %QPFQPIECVWT )TK[C 5GJCV +PFQPGUKC 5NGOCP 6GNR *2 /GNC[CPK -$ $CD[ 5RC 6TGCVOGPV RKLCV DC[K $WMC LCO
-74575 56+4 /1$+. 76#/# 6GTOWTCJ FKLQILC 'TVKIC #XCP\C :GPKC TD LCO ,N /QPLCNK 0Q # 7VCTC 2QO $GPUKP %2 ;QI[CMCTVC
.2- 7PKICOC DWMC MGNCU DCTW RTQIO 6J /WNVKOGFKC6GTRCFW VGMPKUK DN2GTMCPVQTCP /WNVKFUIP &TCHVGT 5MGVEJ 7R .CRVQR *R #WVQECF 2GOGVCCP /[QD 'FKV 8KFGQ ,N /C[LGP $CODCPI 5WIGPI 6NR
-1/276'4 #JNK UGTXKEG RTKPVGT +PMLGV .CUGTLGV .CRVQR %27 .%& 2TQLGEVQT /QPKVQT 4GHKNN 6KPVC 6QPGT UCVTKC EQORWVKPFQ *R
-4'&+6 /74#* $RT OCFCPK MTGFKV RTQOQ DWPIC OTJ LCOKPCP UGTVHMV $2-$ DU VCMG QXGT *
2UVK%CKT *T+PK ,OKPMP $2-$ /VT /DN0Q5WTXGK 0Q2QV 4UOK #OCP 2NCV 0QP #$ $KUC
.1910)#0
&#+*#657 & :GPKC .K &GNWZG 2NWU /GTCJ $GTIWPFK #UNK #$ /QDKN $CIWU LV 0GIQ *WD
5KTKQP RWVKJ #6 6X UGTK VTVKPIIK / RYT UWD YQHGT :GPKC GNE /KTT6 X MO TD QTK ,N YPUT MO PQ
6GTKQU 6: /CPWCN $ $GMCUK 2CLCM 2LPI 5KNXGT 1TKUKPKN .WCT&NO 5KCR2CMCK LV 0GIQ *
#[NC : 2WVKJ /CVKE #$ 6I -/ TD 0[CTKU $CTW 0QN 5RGV 2MV -TGFKV LV 6&2 LV *WD
:GPKC GNE /KTT 6X MO TD QTK 5KTKQP RWVKJ #6 6X UGTK VTVKPIIK / RYT UWD YQHGT ,N YPUT MO PQ
-+# $7 -+# 8KUVQ / 6 <KRFTK8G 6J +LQ /GVCNKM #$ 1TKIKPCN .WCT &CNCO +UVY 'Z9CPKVC
-+# 4+1 6J /CPWCN #UNK #$ -/4GPFCJ 2CLCM 2CPLCPI +UVKOGYC *WD
&LN ERV ODN ECTPKXCN -+# JVO UQNCT OCPWCN RNCV #$ VJ PGIQ *
#NN PGY 2KECPVQ VJ CDW -QP FKUK DCIWU 5KCR RCMCK %CUJ 66 MTGFKV &R 4KPICP
+57<7
&KDWVWJMCP 5VCH 1RGTCUKQPCN .CMK 9CPKVC OCZ VJ OKP 5/# P OGOKNKMK 5KO # MKTKO EX MG QPGVGEJVTCKPKPIEQPUWNVKPI "IOCKN EQO
+MWVK $NCLCT QPNKPG ITCVKU FK DKODKPI UCORCK PIQOUGV LWVC CP RGT JCTK ER
$GNK TWOCJ OWTCJ LV &2 LV #PI TD DN .CPIU FRV MTL W QTI ICLK DPU LV DN &CHVCT ERV XKC UOU $GNK MG
+UW\W '.( $CP &KUE *KPIIC
2GTKQFG 0QX &GU *WD
*10&#
)TCPF +PPQXC ) *KVCO #$ #UNK6IP 4R LV 2CMGV -TFV $U&2 LV-KVC$PVW 2TUGUP[C $U66
%48 6J /CPWCN 1TKIKPCN +UVOY*WD $RM #PCV 5NCVCP2QNTGU $CPVWN &WMWJ
)TCPF 8GNQ\ 2WVKJ #$ #UNK 6I 4R LV 2CMGV -TGFKV $KUC &2 LV-KVC$PVW 2TUGUP[C $U66
#NN0GY #XCP\C ) 2WVKJ #$ #UNK 4R LV 2CMGV -TGFKV $U&2 LV -KVC $PVW 2TUGUP[C $U66
#NN0GY #XCP\C /CPWCN 5FJ &DN #KT $CI 5NXT 5GTXKEG4GEQTF 0CUOQEQ 2MV-TFV LV 6&2 LV
#NN 0GY #XCP\C ) 6J #$ #UNK 5KNXGT #UNK .WCT &CNCO 5KCR 2CMCK *I LV $KUC 66 *WD
#XCP\C 8GNQ\ /CVKE 2WVKJ #$ 6IP -O TD $WMCP 'Z 4GPVCN 262MV-TGFKV LV *WD
5W\WMK #GTKQ *KVCO #UNK #$ 6I /CUKJ #UNKP[C 5OWC 6J *TI LV 0GIQ *WD
-CTKOWP 'UVKNQ 6JP 5KNXGT #$5NGOCP %CV 1TK 2CLCM$CTW $NP -/ TD *CTIC0GIQ *WD
-CTKOWP 'UVKNQ #$ ' $KTW /NU5NKPFGT 4R LV * 0[ &KPK 2CVCPIRWNWJCP ,. /CFWDTQPVQ 6
&KLN (WVWTC 2KEM 72 6J *KVCO6IP #$ 5NGOCP *CTIC 4R LV 0GIQ*WD
'TVKIC ): *KVCO #UNK 5NOP 6I .QY-/ 1TK. & 5IV6TYV /PWCN (WN 8CT LV 0I ,. /IN -O 6 'TVKIC ): 2WVKJ 6JP #UNK #$ -O 2CLCM $WNCP -62 0GORGN *WD
61;16#
5RNCUJ ). #$ #UNK 2LM 2LI /CPWCN $KTW6WC/GV -O TD 4GEQTF *TI LV -JUU -TFV &2 LV
)TCPF (QTVWPGT 806 6WTDQ &KUGN /CVKE 64& 5RQTVKXQ *KVCO 5RTVK$CTW 6CPRC %CECV *2
5\M -CTKOWP 9CIQP 6J ): #UNK #$ /CPWCN +UVKOGYC *
)TCPF #XCP\C ) /CVKE * 2WVKJ4R LV 2CMGV -TGFKVP[C $U &2 LV -KVC $PVW 2TUGUP[C $U66
#NN 0GY %COT[ 8 # 6 *KVCO #$ LV ,C\\ 45 # 6 2WVKJ #$ LV 0I
0GY)TCPF 8GNQ\ /CPWCN #$ 6I 2WVKJ 4R LV1TK -JU-TFV $U &2 LV -KVC $PVW 2TUGUP[C $U66
)TCPF +PQXC ) /CPWCN *VO #$ #UNK 6I 4R LV1TK -JU-TFV $U &2 LV -KVC $PVW 2TUGUP[C $U66
#PCU 4GPV /DN /VT %QP%CV ,CMCN-O #VT ,RV FI VPR 5QRKT
#NN 0GY #XCP\C ) #$ 6I 5NOP 2WVKJ 4R LV 1TK -JU -TFV $U &2 LV -KVC $PVW 2TUGUP[C $U66
#XCP\C ) *KVCO /GV #$ #%FQWDNG5GPUQT 2CTM 5CPICV +UVKOGYC *WD *TI LV 0GIQ
#NN 0GY #XCP\C ) #$ 6IP -/ TD *KVCO 5GTXKEG4GEQTF (WNN8CT 5RGV -JU-TFV LV
;CTKU , $ 2LM2LI 5KNXGT /GFKWO 1TKUKPKN .WCT &NO 5KCR 2CMG LV 0GIQ *WD
0GY #XCP\C ) $ 2CLCM 2CPLCPI 5GMCNK 5KNXGT 1TKUKPKN .WCT &CNCO 5KCR 2CMCK LV 0GIQ
0+55#0
)TCPF .KXKPC :8 /CPWCN 6J #05PFKTK /UJ 1TKIKPCN *WD )WU (CPFK
*;70&#+ *[WPFCK #VQ\ 5KNXGT #$ 6J 1TKUKPKN 6GTCYCV ,CTCPI &KRCMCK *WD
)GV\ $ / 6 #% &KPIKP -CMK 1- $CIWU .WCT&NO 6IN 2CMCK LV ,CFK)TVKU$$0
*[WPFCK #VQ\ ).5 #$ 5KNXGT (WNN #WFKQ 68 .EF $CP $CTW #% FKPIKP LWVC 0GIQ *R
*[WPFCK #VQ\ 5KNXGT 6J 1TKUKPKN 6GTCYCV ,CTCPI &KRCMCK *WD
/+657$+5*+ 2CLGTQ 5RQTV &CMMCT 8)6 2GOCMCKCP /WNWUU .WCT &CNCO *KVCO/CPKU 5KORCPCP *WD
$7 %RV . 27 #$ $CM (NCV OGUKP QM -KT 560- RLI DQF[ OWNWU *CTIC PGIQ *WD
5VTCFC &DN %CDKP6TKVQP Z VJ /GTCJ 1TU %CV 6I &T $T $MP 'Z 2TQ[GM $U #0 2ODNK &LOP +UVY
*10&# *QPFC (TGGF 25& 6J #% &KIKVCN&QWDNG $NQYGT *KVCO /WNWU .WCT &NO *WD
+PQXC ' 6J 2NCV $ 5KNXGT /NU1TK .WCT &NO #%FQDNG 5FJ 'WTQ +TKV $$/ (WN -NGPI LV
,C\\ 45 //% /CVKE ## 2WVKJ 4R LV -JWUWU -TGFKV $KUC &2 LV -KVC $PVW 2TUGUP[C $U66
#XCP\C 8GNQ\ /CVKE 2WVKJ #$ 6IP -O TD $WMCP 'Z 4GPVCN 262MV -TGFKV LV *WD
,C\\ 45 2WVKJ /CVKE #$ 5NO +UVKOGYC 5GTXKEG 4GEQTF 2CMGV -TGFKV LV *WD
;CTKU 64& 5RQTVKXQ #$ 6I 5WRGT +UVOY #0 5PFKTK * $RM #PCV 5NVP 2QNTGU $CPVWN &WMWJ
,C\\ 2WVKJ /CPWCN #$ #UNK 6I 4R LV 2CMGV -TGFKV $KUC &2 LV -KVC $PVW 2TUGUP[C $U66
;CTKU ' OGTCJ OCPWCN #$ -CNGPI QTK. & #XCP\C ) MCNGPIQTK -O TD UKNXT ,N YPUT MO PQ
%KV[ +&5+ #$ 5NOP 2LM$TW 1TK. & 5IV 6TYV .QY-/ /PWCN 5NXT 5VQP LV 0I ,. /IN-O 6
0GY %KV[ 86'%* 6J /CPWCN #$ #0 5GPFKTK /CUKJ 1TKIKPCN *WD )WU(CPFK
$TKQ ' #$ 6IP 2WVKJ / 6 -/ TD 0QN 5RGV +UVKOGYC -JWUWU -TGFKV LV *WD
,C\\ 45 2WVKJ /CVKE #$ 5NGOCP +UVKOGYC 5GTXKEG 4GEQTF 2CMGV -TGFKV LV *WD
*QPFC %KV[ #NN 0GY /PN *KVCO 0QRQN ,CVGPI #UNK 6IP -/ 4GPFCJ LV 0GIQ6KRKU *WD
%KV[ +&5+ #$ 5NOP 2LM $TW 1TK. & 5IV 6TYV .QY -/ /PWCN 5NXT 5VQP LV 0I ,. /IN -O 6
*QPFC EKV[ XVGEJ CUNK CD KUVKOGYC RCLCM DT MO FKMKV OGTCJ * (TGGF 25& VJ #DW OVN 0GY OQFGN -QPFU DIU 6GTCYCV *TI LV$U ECUJ 66 -TFV FR ,V
*QPFC $TKQ OCPWCN 2WVKJ -O TD -QPFKUK CUNK QTKUKPKN %CUJ MTGFKV
(TGGF 5& &QDGN $NQYGT 5NKFKPI2KPVW -KTK 2WVKJ #$ 5NOP &T $CTW -O TKDW 5RVK $CTW
/1614 &+,7#. 5WRTC: #56 /KQ )TCPF 8GIC %T[RVQP ,WRVT< * 4K[CVOK
$7 #PVKM ). 6J 6CORKNCP 1TKIKPCN -QORNKV 2CPGN *KFWR *TI 0GIQ*WD
,WCN DGNK UGRGFC OQVQT UGICNC OGTM %CUJ -TGFKV #5# /QVQT ,N +OQIKTK $CTCV -/ ,QVCYCPI $CPIWPJCTLQ 5GYQP $CPVWN 6GNR
5WRTC: )TCPF 5VCT #56 % %T[RVQP 4K[CVOK $QFGJ ,N 9VU
126+- 57-5'5 ,N )CPFGMCP .QT 0Q ;QI[C MCTVC 6GNR 6GTKOC #UMGU ,CO 5QUVGM +PJGCEVJ
;1);# 126+ ,N % 5KOCPLWPVCM 6GNR ;QI[CMCTVC
126+- #4+( ,N -*# &CJNCP 0Q 6GNR ;M ,N /6 *CT[QPQ 0Q ,N )QFGCP MO 6GNR
5'/$#&# 126+,N 2TQH ;QJCPGU * 5CICP VGNR ;M
574;# #)70) 126+ ,N 5WNVCP #IWPI 0Q 6GNR ;QI[CMCTVC
47/#* /#-#0
6#0#* &+,7#.
Å&#x2019; IWFGI ;7 &,7/ Å&#x2019; /CW QNGJ QNGJ MJCU ,QILC ! ;W &LWO RWUCV VGORCVP[C %#$#0) ,N .CMUFC #FKUWEKRVQ MO ;QI[CMCTVC UCORKPI *QVGN 5JGTCVQP LCO DWMC 9+$ 6GNR *2 2GUCP FCRCV FKCPVCT UCORCK MGVGORCV VWLWCP
5*/ UCYCJ MGTKPI NWCU O .F O /CPIMW LN #URN 2TQRKPUK O WVT MGN $4+ $KOQOCTVCPK PIGORNCM 5NGOCP $KUC MTFV 66 ODN
Å&#x2019; IWFGI ;7 &,7/ Å&#x2019; /CW QNGJ QNGJ MJCU ,QILC ! ;W &LWO RWUCV VGORCVP[C %#$#0) ,N 9CVGU MO #ODCT MGVCYCPI )CORKPI 5NGOCP ;QI[C MCTVC LCO DWMC 9+$ 6GNR 2GUCP FCRCV FKCPVCT UCORCK MGVGORCV VWLWCP
47/#* &+,7#. 2TQOQ 4WOCJ /TJ LV $QPWU NCPIU *QPFC $GCV &CHVCT XKC 5/5 2TQOQ MG
&KLWCN 4WOCJ NWZ DCTW UKCR RCMCK FK MQORNGMU MTCVQP ,N 2CVGJCP NWCU OGVGT 5GTVKHKMCV *CM /KNKM #E CKT RCPCU FKPIKP 62 *WD
&KLWCN 4OJ 6KPIICN .WCU O 5*/ -6 -/ 46 4- 4/ )TUK %CTRQTV *CN&RT 6 ,GOWT 6NR #% 9 #KT 5WOWT.QMU 5VTCVGIKU &MV 7#& :6 5SWCTG 457& 9KTQUCDCP 6GTO $KU )KYCPICP ,. 2TCOWMC )I )CTWFC *WDWPIK 7OOK6COK *2 62
&KLWCN 4WOCJ &K ,. 5QTQUWVCP .WCU O .CPVCK -6 46 -/ 4/ &RT 6 ,GOWT )TUK %CTRQTV *NOP /WUJQNC.KUV : 9 #% 5CP[Q *WD 7OOK6COK *2 62
2TO %GPFCPC #UTK LN %GPFCPC )GF MWPKPI UNVP OWNCK LV URGM OGYCJ ENWUVGT VIN WPKV DU VPJP[CUCLC
4OJ DCTW UKCR JWPK .6 O .$ O -CTCPILGPLGO TGLQFCPK
6PJ $IPCP FK 2GTWO 2QVQTQPQ CUTK JTI OWNCK LV DKUC VPJP[C UCLC
5#.10 5# 5NP 5RC /N[PK 5IN /EO2TYVP (CU #% #KT 2CPCU $V JWD 2TMKT .WCU 0CPIIWNCP 4 4QCF /IY C C G
126+-
.KXKPC :8 $ /6 2CLCM 2LPI -QPF +UVOY 6KPIICN 2CMCK 6&2 LV -TFV *WD
#NN 0GY %COT[ 8 # 6 *KVCO#$ LV ,C\\ 45 # 6 2WVKJ #$ LV 0I
57<7-+
#NN 0GY #XCP\C ' #$ 6IP *KVCO 0QN 5RGV $WMCP 'Z 4GPVCN 26 6CZK -JUU -TFV LV
/1$+. &+5'9#-#0
61;16#
#GTKQ /CVKM +UVKOGYC #$ 5NGOCP 6J $QF[ /UP #% #WFKQ 29 25 $CP LV 0GIQ 6IN2CMG 5IT
0GY )TCPF #XCP\C ) /CVKE 2WVKJ * 6I 4R LV 1TK -JU -TFV $U&2 LV -KVC $PVW 2TUGUP[C $U66
/1$+. &+,7#.
&KUVTKDVT MQORVT DVJ ERV 6GMPKUK 2TKC OKP5/# 5/- 5GFTLV MWCUCK *CTFYCTG UQHVYCTG LCTKPICP FKUKRNKP ,LT VNKVK UWRGN VII LYD FNO DGMTL UOIV $MTL -TO NOT LN 9CJKF *CU[KO II -CPVKN 0Q -COR 9KFQTQ 46 49 %QP%CV &GRQM 5NOCP ;QI[C &KVIIW RNI NODV VIN &GU
/1$+. &+,7#.
4KNZMP 6DJ &I 2LV 6TCF $QF[ 5ETWD &K -KPCPVK /CUUCIG ,N %CPFK 5CODKUCTK 7VT 2UT 5QTQIGPGP
5#.10 014/# OGNC[CPK RQVQPI HCEKGN ETGODCV VQPKPI RGYCTPC LWIC OGNC[CPK 4+#5 2'0)#06+0 ,N )KVQ )CVK 6KOWT DCPILQ &GPIIWPI OGVGT % 2 *2
2TCYCVCP 6DJ &K 6GNCIC 5RC 6GORCV #OCP 0[COCP 6GTCRKU 2INOP ,N 5QNQ-/ 5QTQIGPGP
5#.10 /1$+. &#;610# #WVQ UGTXKEG DQF[ 4GRCKT 5GTXKEG 5VCVKQP EWEK OQDKN *KFTQKM 5PQY 9CUJ 5CNQP OQDKN #E OQDKN ECV QXGP DQ F[ 4GRCKT ,N -CNKWTCPI MO VGNR ;M ,#/5 ,C[C #IWPI /QVQT 5RQTV
2'.7#0) 75#*# $GNK TWOCJ OWTCJ LV &2 LV #PI TD DN .CPIU LCFK #IGPW QTI ICLK DPU LV DN &CHVCT ERV XKC UOU $GNK MG
2'0)1$#6#0
)4+;# #761 %#4' ,N /GPWMCP % ;M 6GNR EWEK UCNQP ICPVK QNK EWEK DWUC UCNLW GU MTKO CPGMC YCTPC CTQOC RCMGV RGTCYCVCP MGPFCTCCP CPFC
5PQY 9CUJ 5CNQP /QDKN /QVQT ,N -CNKWTCPI MO )CFKPICP ;M *WD 6GNR
2+,#6 64#&+5+10#. /GNC[CPK 2KLCV MGTKM RKLCV ECRGM NWNWT #NCOCV 6KOWT DCPILQ &GPIIWPI OGVGT ,N )KVQ )CVK
/GPIQDCVK 'FKPK .U[CJYCV +ORQVGPUK FKLOP 'PLQ[ MJU DRM *WD /DCM 5CPVK 9+$ DKUC FRIN
$WPIC &CWP OUI .QN[ /C[C (CP[ .KVC 9KPC TCOCJ HWN #% 44WVT DTV 720 F GGEH
47/#* /#-#0 /#674 6'0)-;7 #[CO 2II -NV )WTCOK WVWJ TD 0CUK $QZ TD 5PCEM TD 2UP 5MTI 6GNR (TGFKXT[
5GPUCUK 2GFCU .WCT $KCUCJJJJ 210&1- $'.76 -4'/'5 O$QM 5KPIICJ ,N +OQIKTK 6KOWT -O
2GTVKICCP )NCICJ 6COCPCP MG $CTCV O 6GNR 9# 5RGUKCN /GPW $GNWV -TGOGU $GNWV .QODQM +LQ 5CODGN $GNWV 4KEC 4KEC $GNWV 0CUK )QTGPI $GNWV /GPGTKOC 2GUCPCP 7NVCJ 4CRCV #TKUCP 5GOKPCT FNN &KLCOKP 'PCM FCP /WTCJ
Å&#x2019; IWFGI ;7 &,7/ Å&#x2019; /CW QNGJ QNGJ MJCU ,QILC ! ;W &LWO RWUCV VGORCVP[C *WD -CTCPICUGO ODCTGM %6 +++ ,N -CNKWTCPI MO ;QI[CMCTVC 6GNR *2 $WMC 9+$ 2GUCP FCRCV FKCPVCT UCORCK MGVGORCV VWLWCP
%WEK 5CNQP #% /QDKN Å&#x2018; $.+0- Å&#x2018; ,N 2CPFGICTKPK 0Q # ,CMCN MO 44 7VCTC RGTGORCVCP #RQVKM -GP VWPICP MG 6OT 2* *2 ;M
6#0#* &+,7#. 6PJ 2GMCTCPICP RCNCICP 7VT (CUEQ OCPUKQP .U O NF O JI LV O 0) UFJ RQPFCUK 2GOKNKM
6PJ $IPCP FK 2GTWO 2QVQTQPQ CUTK JTI OWNCK LV DKUC VPJP[C UCLC
,WCN VCPCJ 9CTCM /NCVK DCP[CM MCRNKPI MCYCUCP 2GTWO JWD
5*/ O .& O LNP /WPIIWT %QPFQPI %CVWT UVTCVIKU FMV 2QNFC ,+* 45%% *QQM EEM W WUCJC
.WCU O .F O *TI LV O NQMCUK UGNCVCP MCORWU 7++ ,CMCN EEM W MQUV 'MUNWUKH *
%GRGV CP TD O VJRGM DGTDCJ O NF O LN ODN UKORCPIP
2TO TOJ FK LN YQPQUCTK MO XKNNCFC VGPVTGO VKPIICN WPKV NI JTI LV PGIQ VPJ O V[RG MOT J FI KFC
&LN FKMQPVT VPJ RIT LN T[ ;- /IN DCTCV LN &GPIIWPI UDNJ $CPM /CPFKTK 5[CTKCJ . O
5GN 7++ ,CMCN O O LV O O LV O VGRK CURCN &QPQJCTLQ 0ICINKM O LV O
5*/2 . .F OGVGT NQM 6OT -CORWU +5+ #MDKF ,N 2CTKU MO 5GYQP UVTCVGIKU CURCN EEM 46 MQU JTI PGIQ *WD ;M
6PJ 5*/ 2MT O .F O 6CO DCMDC[CP DNMI -ORU #VOCLC[C $C DCTUCTK MQUV 'ZENWUKX O *WD ;QI[CMCTVC
5*/ 2MT O .DT O ,N 6C LGO .QVGOTV 7PTK[Q MG 7VT EEM 7 KPXU 2OUKWP JTI LV *WD ;QI[CMCTVC
2GM TD O O NF O LN VPJ O UWODGTMKFWN RCDTKM TQMQM DGTDCJ MGVKOWT
64#8'. )#;# $#47 5',#*6'4# 64# 8'. ,N &KRQPGIQTQ 0Q ;QI[C MCTVC /GNC[CPK ,WTWUCP ,QILC ,CMCTVC ,QILC $PFT .CORWPI ,QILC $QIQT 6GNR /GPGTKOC VKVKRCP 2CMGV FCP %CTVGTCP
6174 64#8'. 2CMGV #MJKT 6CJWP $CPIMQM LV 5KP /CNC[UKC LV *QPIMQPI /CECW5*< LV 6: 6TCXGN
07#05# 61745 26 ,N 0CICP -WNQP 0Q -CYCUCP -TCVQP ;M 2J 5/5 6KMGV FKCPVCT
7/41* *#,+ /WJCTTQO RNWU +UVCPDWN 7OTQJ RNWU 5KPICRQTG 7OTQJFKTGEV /CFKPCJ 6GNR ;M
9#470) /#-#0 #[CO 2CPIICPI -NCVGP Å&#x2019; $7 0#0+- Å&#x2019; ,N 9CVGU MO -CFKRKTQ WVCTC LCNCP 6KOWT 21/ $GPUKP /GPGTKOC 2GUCPCP 2CTVCK DGUCT MGEKN 0CUK $QZ RCMGV CVGT *WD ;QI[CMCTVC
9CTWPI OCMCP /DCJ 4GUQ LN $CPVWN MO TV OQPIICPI RGPFQYQJCTLQ 6GTKOC RGUCPCP IWFGI OCPIWV NGNG DWDWT 6GNR JCTIC MQPEQ FGYG= ? /CU +OCO /CU $WFK 0GY 2GRVKUKFC 9CTWPI OCMCP 2CYQP 5KODCJ C[CO IGRTGM LN RGOWFC PQ VGTWOCP DCPVWN 6GNR JCTIC OWNCK TD
4#&+1
KAMIS PAHING, 8 DESEMBER 2016
KUNJUNGAN KERJA
Rangkul Masyarakat Kelola Obyek Wisata
JOGJA – Wakil Ketua DPRD DIY Dharma Setyawan menyatakan legislatif memberikan keleluasaan kepada Pemda DIY merangkul masyarakat untuk dilibatkan mengelola obyek wisata. Ini dimaksudkan agar masyarakat merasa memiliki. “Pada beberapa sektor pariwisata baru seperti Tebing Breksi, pemerintah merangkul keterlibatan masyarakat agar masyarakat juga merasa memiliki obyek wisata tersebut, mulai dari pengelolaan hingga penyediaan kerja sama,” ungkapnya, Senin (31/10) di ruang Transit Lantai I Gedung DPRD DIY, tatkala menerima kunjungan kerja tiga Pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo. Didampingi anggotanya, Nur Sasmito serta Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Purnomo lebih lanjut Darma Setyawan menyatakan kepariwisataan DIY memiliki unggulan tiga bidang utama yakni kerajinan, teknologi informasi dan kesenian. Darma Setyawan menyambut baik kedatangan Pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo seraya menyebutkan beberapa kemajuan sector kepariwisataan di DIY yang tidak lepas dari dukungan pemerintah. UMKM pun memperoleh dukungan untuk pengembangan sektor pariwisata baru maupun lama. Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Purnomo menambahkan, salah satu contoh kerja sama itu misalnya penyedia jasa penginapan seperti hotel harus merangkul dan membina masyarakat sekitar agar juga mendapatkan manfaat keberadaan hotel tersebut. Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, La Ode Haimun, mengemukakan kunjungan kerja kali ini terkait dengan Regulasi Peningkatan Investasi Daerah di Bidang Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pariwisata serta penerapan Kebijakan tentang Penggunaan Usaha Asing (TKA). Pihaknya akan terus berkomunikasi dengan DPRD DIY untuk mengetahui lebih jauh mengenai pemanfaatan UMKM dalam membangun pariwisata di Provinsi Gorontalo. “Kami akan terus berkomunikasi yang lebih intens mengingat Provinsi Gorontalo memiliki potensi wisata sangat besar”, ungkapnya. (aw)
SEKRETARIAT DPRD DIY
DISKUSI BANDARA – Wakil Ketua DPRD DIY Dharma Setiawan mendampingi narasumber pada Forum Diskusi di Ruang Rapur Lantai 2 Gedung DPRD DIY, Kamis (10/11), membahas dampak pembangunan bandara di Kulonprogo.
Warga Bukan “Penonton” Bandara
JOGJA – Wakil Ketua DPRD DIY Dharma Setiawan berharap pembangunan bandara di Kulonprogo berdampak positif naiknya perekonomian sehingga masyarakat sekitar bandara bukan hanya menjadi “penonton”. “Bandara ini adalah satu titik tumbuh di DIY, sehingga kita dapat melihat secara langsung bagaimana pengaruh secara ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya, Kamis (10/11), dalam Forum Diskusi di Ruang Rapur Lantai 2 Gedung DPRD DIY. Diskusi yang diselenggarakan Bagian Pembentukan Produk Hukum dan Pengkajian Sekretariat DPRD DIY itu mengangkat tema Aero City dengan studi kasus bandara baru yang akan dibangun di Kulonprogo. Menurut Dharma Setiawan, bandara berdampak positif artinya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat sekitar
bandara namun juga DIY secara umum. Pembangunan bandara di Kulonprogo mau tidak mau akan berpengaruh tidak hanya di DIY saja. Dharma Setiawan menambahkan, DPRD DIY belum saatnya berbicara lebih mendalam mengenai konsep bandara, desain bandara maupun masterplan bandara baru di Kolonprogo, namun fokus pada dampak positif dari pembangunan bandara. Misalnya, kata dia, Purworejo akan menerima dampak dari pembangunan bandara. Hal ini karena letak geografisnya sangat dekat dengan Kulonprogo. Purworejo bahkan bisa dikatakan akan menjadi “pesaing” Kulonprogo dalam pemanfaatan dampak positif pembangunan bandara. “Kita harus jeli melihat Purworejo sebagai kompetitor,” imbuhnya.
Dipandu moderator Anang Saptoni, dalam forum diskusi yang diikuti beberapa instansi terkait, perwakilan masyarakat serta mahasiswa itu, narasumber Lina Wahyuni (dosen UTY) dan Lutfi Muta’ali dari UGM menyampaikan gagasan-gagasannya. Lina Wahyuni membeberkan mengenai konsep dasar Aerotropolis. Konsep ini memiliki empat kekuatan utama yakni digitalisasi, globalisasi, aviasi dan persaingan berbasis waktu. “Diharapkan adanya bandara tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat sekitar, namun juga DIY secara keseluruhan,”paparnya. Sedangkan Lutfi Muta’ali menjelaskan mengenai dampak Aerocity bandara dalam perspektif perkembangan wilayah. Dia juga sepakat pembangunan bandara berdampak positif. (aw)
DPRD DIY Ajak Pemuda Berdiskusi SEKRETARIAT DPRD DIY
BERIKAN CENDERAMATA – Anggota DPRD DIY Nur Sasmito memberikan cenderamata diterima Pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo, Senin (31/10).
Penertiban Gumuk Pasir Penuhi Aturan Hukum JOGJA – Kepala Biro Hukum Setda DIY Dewo Isnu Broto menegaskan penertiban gumuk pasir di Parang Kusumo Bantul sudah memenuhi aturan hukum yang berlaku dan tidak melanggar undang-undang. “Upaya penertiban ini telah memenuhi aturan,” ungkapnya, Kamis (10/11), dalam rapat koordinasi di DPRD DIY. Begitu pula Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang semula menyalahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul akhirnya berubah pandangan ketika anggota Komnas HAM menyaksikan sendiri keadaan gumuk pasir yang sudah seharusnya dilindungi dari perusakan. Gumuk pasir menjadi persoalan yang harus segera dicarikan solusinya. Pada 17 Oktober 2016, warga terdampak penertiban di kawasan gumuk pasir Parang Kusumo berunjuk rasa di DPRD DIY dengan didampingi mahasiswa. Dua minggu kemudian tepatnya 30 Oktober 2016 audiensi digelar di DPRD DIY dengan melibatkan warga terdampak penertiban Gumuk Pasir, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) ke hal 2
SEKRETARIAT DPRD DIY
KOORDINASI – DPRD DIY mengadakan rapat koordinasi dengan instansi terkait guna penyelesaian persoalan penertiban gumuk pasir, Kamis (10/11).
SEKRETARIAT DPRD DIY
KARANG TARUNA DIY – Anggota Karang Taruna DIY saat berdiskusi dengan DPRD DIY.
JOGJA – Wakil Ketua DPRD DIY Dharma Setiawan didampingi sejumlah anggota Komisi D, Selasa (18/10), menerima audiensi pengurus dan anggota Karang Taruna DIY. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Lobi Lantai I Gedung DPRD DIY itu pun dimanfaatkan anggota dewan untuk mengajak mereka berdiskusi. Dharma Setiawan MBA mengaku prihatin dengan permasalahan pemuda yang kerap terjadi di DIY. Misalnya, sejumlah pemuda terlibat perkelahian sehingga meresahkan masyarakat. Tidak jarang pula muncul aksi perusakan fasilitas umum (vandalism). Mewakili rekan-rekannya dari Komisi D, Hamam Mutaqim menyebutkan minuman beralkohol muncul akibat permasalahan kekerasan di jalan. “Kita harus benar-benar menjaga pemuda, harus dicaritahu kenapa muncul permasalahan seperti ini,” kata dia. Vidi selaku pimpinan Karang Taruna DIY juga prihatin atas terjadinya aksi-aksi kekerasan di jalan yang banyak menimbulkan korban. Untuk itulah Karang Taruna DIY berharap DPRD DIY dengan wewenangnya serta
sesuai tugas pokok dan fungsinya membuat kebijakan dalam upaya penanganan kekerasan di jalan. Perwakilan Fisipol UGM yang juga turut hadir dalam pertemuan itu menambahkan, permasalahan pemuda sangat penting diperhatikan mengingat pemuda mempunyai banyak potensi positif seperti inovasi dan partisipasi. Potensi pemuda seperti ini harus direspons dengan sungguh-sungguh. Potensi positif harus diangkat sedangkan potensi negatif perlu dikikis. Rifa selaku perwakilan Karang Taruna menyebutkan jangan sampai kekerasan hadir dalam berbagai bentuk. “Dulu kekerasan terjadi satu lawan satu, sekarang misalnya (tawuran), sudah pakai alat tajam, ada yang pakai air keras, alat kejut listrik,” paparnya. Sebenarnya tawuran pelajar sudah tidak terlalu aktif, namun masih mudah mengaktifkannya apabila ada campur tangan alumni. Oleh sebab itu perlu dilacak dan dilihat faktor-faktornya seperti transisi, keluarga dan sekolah. Sementara itu, Endah menambahkan sebenarnya potensi negatif bisa diarahkan. (nrt)
Tidak Mudah Menindak Rekan Sendiri BADAN Kehormatan (BK) DPRD se-Indonesia sepertinya memiliki problem serupa. Di satu sisi tugas pokok dan fungsi lembaga ini menjaga warmah legislatif, di sisi lain juga memiliki kewenangan menindak anggota dewan yang melanggar aturan. Posisi inilah yang membuat BK seolah-olah berada dalam kondisi serba salah. “Menindak dewan memang tidak mudah. Karena dewan adalah rekan sendiri, jadi memang perlu dilakukan pendekatan, mungkin dengan mengingatkan,” ungkap Suharwanta, Wakil Ketua BK DPRD DIY, Jumat, (28/10) di DPRD DIY, saat menerima kunjungan kerja Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jawa Timur serta Badan Kehormatan DPRD Provinsi Maluku, secara terpisah. Menurut Suharwanto, tugas BK adalah menegakkan Kode Etik DPRD sekaligus ini sebagai bentuk akuntabilitas Lembaga Perwakilan kepada masyarakat. ke hal 2
SEKRETARIAT DPRD DIY
BAHAS TUGAS BK – Anggota Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jawa Timur berdiskusi dengan BK DPRD DIY, Jumat (28/10), di DPRD DIY. Pada pertemuan itu dibahas tentang tugas-tugas BK dalam rangka menjaga marwah lembaga dewan.