Israel Kepala Batu

Page 1

JUMAT LEGI, 10 FEBRUARI 2017 13 JUMADIL AWAL 1950 JE

NO 072 TH KE-71 TERBIT 16 HAL Rp 3.000

Keraton-Pakualaman Bentuk Tim Gabungan

JOGJA, BERNAS - Kasultanan Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakulaman membentuk tim untuk penyusunan dan penyempurnaan sesuai amanat Undang-Undang No.13 tahun 2012 khususnya pasal 43. Salah satu tugasnya adalah menyusun aturan tentang mekanisme suksesi raja atau adipati yang bertahta. "Telah dibentuk tim yang terdiri dari lima orang baik dari Kasultanan maupun dari Pakulaman," ujar Didik Purwadi, Asisten Keistimewaan Setda DIY, dalam rapat Pansus Pengawasan Pelaksanaan UUK DIY di DPRD DIY, Kamis (9/2). Pembentukan tim tersebut tak lepas dari munculnya aspirasi warga saat publik hearing yang meminta Keraton dan Pakualaman segera menyusun dan menyempurnakan aturan internal. Aturan tersebut juga menyangkut mekanisme suksesi raja atau adipati yang bertahta. Menurut Didik, Pemda DIY telah memfasilitasi dengan menggelar rapat koordinasi Keistimewaan, Rabu pekan lalu. Pertemuan itu melibatkan sejumlah lembaga terkait yakni Asisten Keistimewaan,

Dinas Kebudayaan, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang serta Kasultanan dan Kadipaten. "Rapat itu khusus menyikapi Pasal 43 UUK DIY," ucapnya. Menurut Didik, atas tahapan itu, hasil pada rapat pertama Keistimewaan ada beberapa hal yang sudah disepakati. Salah satunya adalah Keraton dan Pura Pakulaman membentuk tim penyusun yang terdiri lima orang yang bertugas menyempurnakan peraturan seperti amanat di dalam Pasal 43 UUK DIY. Hasil rapat koordinasi itu juga memetakan perihal kewenangan dalam melaksanakan amanat pasal 43 UUK. Menurutnya Pemda DIY hanya akan bekerja apa yang menjadi kewenangannya, namun ada hal-hal yang menjadi kewenangan Keraton dan Pakualaman. "Yang terkait dengan perintah langsung kepada Keraton dan Pakualaman maka Pemda DIY tidak ingin mencampuri urusan sama sekali. Kita bisanya memberikan fasilitasi bilamana diperlukan," katanya. Selama tim bekerja, Pemda DIY tidak ingin mencampuri urusan itu. Setelah ke hal 7

Bernas Hari Ini - Wisatawan Merasa Dipuncak Awan - Jogja Air Show Digelar di Denggung - Jalan Rusak Masih Bertebaran - Distribusi Blangko KTP Molor

Hal 9 Hal 11 Hal 12 Hal 14

KAMPANYE PILKADA

Tanah PAG Jadi Rebutan Ahli Waris IRWANSYAH PUTRA/ANTARA

KULONPROGO, BERNAS – Setelah keturunan Paku Buwono X mengajukan gugatan atas kepemilikan lahan Paku Alaman Ground (PAG) yang terkena proyek bandara Kulonprogo, kini muncul gugatan intervensi untuk obyek yang sama. Penggugat intervensi ini juga mengaku keturunan Paku Buwono X yang mengkalim punya bukti kepemilikan yang sah atas tanah PAG.

Gugatan intervensi ini diajukan oleh tiga orang, yakni BRAY Koes Siti Marlia, M Munier Tjakraningrat, dan M Malikul

Adil Tjakraningrat. Gugatan intervensi ini telah diajukan ke Pengadilan Negeri Wates dengan perkara perdata No 195/

mat dalam mengenali warga di lingkungan Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Petugas TPS nanti harus memastikan kalau yang datang memilih itu warga yang tinggal disekitar TPS berdasarkan DPT (daftar pemilih tetap)," tegasnya. Hasil pemetaan Bawaslu DIY mengungkapkan separo dari jumlah TPS khususnya di Kota Yogyakarta rawan terjadi kesalahan administrasi. "Ada sekitar 400-an TPS," lanjutnya. Menurut Najib banyak TPS di Kota Yogyakarta yang rawan terjadi pelanggaran karena dimungkinkan petugas KPPS menyalahi prosedur atau memang petugas tidak memahami prosedur."Juga bagi kaum difabel rawan tidak memilih karena tidak memiliki akses untuk mencoblos," katanya. Sedangkan untuk pemetaan kerawanan di Pilkada Kulonprogo, Bawaslu mengungkapkan adanya potensi politik uang di sejumlah TPS. "Ini tidak bisa kami sebutkan TPS mana saja. Tapi kami akan intai terus," ujarnya. Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan, mengatakan setiap

ke hal 7

EMBONG SALAMPESSY/ANTARA

HARI PERS NASIONAL - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Margiono (kiri), selaku penangung jawab Hari Pers Nasional (HPN) 2017 menyerahkan penghargaan Karya Besar Jurnalistik kepada Karni Ilyas (kedua kanan), Kepeloporan Pers kepada Peter F Gontha (kedua kiri) dan penghargaan Press Card Number One kepada Wahyu Mulyadi (kanan) di Ambon, Maluku, Kamis (9/2). JAKARTA, BERNAS - Wakil Ketua MPR RI Tauf ik Kurniawan mengharapkan pers dapat menjadi jembatan yang mencerahkan dan mencerdaskan bangsa di tengah suasana politik Indonesia yang sedang hangat saat ini.

"Suasana politik saat ini sedang hangat menjelang berbagai perhelatan dan kontestasi Pilkada serentak 2017," kata Taufik melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (9/2). Taufik mengatakan hal itu

keturunan langsung dan ahli waris sah dari BRAY Moersoedarinah alias Ratu Hemas. Radi juga menegaskan jika kliennya memiliki bukti kuat kepemilikan lahan tersebut berdasarkan Akta Eigendom Nomor 674 Verponding Nomor 1511. Menurut Radi, berdasar akta tersebut menjadikan lahan terkait ke hal 7

Pdt.G/2016/PN.Wat pada Rabu (8/2) lalu. Ketiganya mengaku keturunan PB X, ahli waris sah dari BRAY Moersoedarinah yang merupakan permaisuri Paku Buwono X. Radi Sujadi, kuasa hukum penggugat intervensi, mengatakan gugatan diajukan karena kliennya merupakan

Bawaslu DIY Waspadai Pers Jadi Jembatan Pemilih Ganda Mencerdaskan Bangsa

JOGJA, BERNAS -Pelaksanaan Pilkada serentak di Kulonprogo dan Kota Yogyakarta makin dekat. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY mewaspadai munculnya calon pemilih ganda karena memiliki lebih dari satu Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ketua Bawaslu DIY, Mumahammad Najib, mengatakan sebagai lembaga pengawas pemilu pihaknya terus memantau perkembangan dengan tujuan prosesi Pilkada berjalan tanpa pelanggaran. Termasuk isu terkait adanya pemilih ganda, pihaknya mengaku telah berkoordinasi langsung dengan Biro Tapem DIY ataupun Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kulonprogo atau Kota Yogyakarta. "Kami sudah pastikan dengan instansi terkait bahwa tidak ada KTP ganda. Namun begitu kami tetap waspada," kata Najib dalam Diskusi Patriarkisme Politik Di Pilkada 2017 di KPU DIY, Kamis (9/2). Pihaknya meminta kepada penyelenggara pemungutan suara seperti KPPS untuk cer-

Warga menghadiri kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar nomor urut dua, Saifuddin Yahya (Pak Cek)-Juanda Djamal yang diusung Partai Aceh di lapangan Bola Kaki Neuhen, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (9/2). Selain Partai Aceh pasangan Saifuddin Yahya (Pak Cek)Juanda Djamal juga mendapat dukungan dari partai nasional Gerindra, PKS, Demokrat dan PPP.

Ma araman

menyikapi peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2017 yang puncak acaranya diselenggarakan di Ambon, Kamis (9/2). Menurut Taufik, sejak era reformasi bergulir sekitar dua dasa warsa lalu, pers merupakan salah satu pilar penting dalam kebangkitan kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya kesadaran terhadap nilai-nilai demokrasi. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, pers telah menjadi bagian dari pembangunan dan konsolidasi demokrasi, bahkan telah menjadi salah satu pilar demokrasi itu sendiri. "Pers memiliki peran penting dalam menentukan kualitas demokrasi di Indonesia," katanya. Menurut Taufik, di tengah suasana politik yang sedang hangat menjelang berbagai perhelatan dan kontestasi Pilkada serentak saat ini, diharapkan pers dapat menjadi jembatan informasi yang mencerahkan dan mencerdaskan. Saat ini, kata Taufik, bangsa Indonesia sedang dilanda ramainya berita dan informasi ke hal 7

Hantu Palsu

M

ati listrik yang melanda Sleman pada Rabu (8/2) silam membuat kesan tersendiri bagi Yudha, 17 tahun. Meski sudah terbiasa menghadapi listrik mati, namun kali ini benar-benar luar biasa. Saat aliran listrik padam, pelajar SMA itu sedang mengambil makan di ruang makan. Kebetulan rak piring berada dekat dengan dapur dan sumur. Berbekal lilin sebagai sumber penerangan, Yudha bergegas ke rak piring. Namun, sebelum berhasil ngambil piring, ia kebelet buang air kecil. Kebetulan juga kamar mandi dan toilet tak jauh dari dapur dan sumur. Ia pun memberanikan diri kencing di toilet, masih dengan lilin sebagai sumber penerangan. Ketika sedang kencing, tiba-tiba ada yang memanggil namanya. Yudha pun ketakutan. Seluruh badannya merinding. Apalagi, ketika ia menoleh ke belakang, ada sesosok berbentuk manusia. Yudha makin panik. Tanpa sadar, kencingnya pun ke mana-mana, termasuk kena “hantu” itu. Ternyata, “hantu” itu tak lain adalah sepupu Yudha. "Sialan, kamu Yud! Kena badan nih! Untung gak kena muka!," kata sepupu Yudha uring-uringan. Rasa takut mendadak hilang. Yudha malah tertawa ngakak karena kejadian tak terduga itu.(jay)

Angkringan Jadi Tempat Transaksi PSK JOGJA, BERNAS – Warung angkringan selama ini menjadi tempat paling nyaman untuk makan-minum serta bersosialisasi. Namun, belakangan ini para Pekerja Seks Komersial (PSK) juga mulai memanfaatkan angkringan untuk transaksi seks. Kasus tersebut ditemukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY saat merazia kegiatan prostitusi di Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Rabu (8/2) malam. Dalam razia itu pertugas berhasil menjaring 14 PSK bersama seorang lelaki pelanggannya. Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP DIY, Suhartini, menyebutkan razia tersebut sebagai bentuk penegakan Perda DIY No.18/1954 tentang pelacuran di tempat umum. Operasi dilakukan sejak pukul 23.30 WIB, Rabu (8/2), hingga pukul 00.30 WIB, Kamis (9/2) dini hari. Selama sejam terjaring 15 orang dari beberapa titik di kampung tersebut. "Ada14 orang perempuan yang diduga kuat sebagai PSK dan seorang hidung belang yang telah transaksi tapi

belum masuk kamar. Kesemuanya kita amankan," kata Suhartini, Kamis (9/2). Menurutnya, kampung Mrican sebenarnya telah mendeklarasikan diri sebagai kampung bebas prostitusi. Namun, faktanya tindakan prostitusi masih

ILUSTRASI RONNEE

berlangsung dari pinggiran kampung yang tak jauh dari Terminal Giwangan. "Mereka memanfaatkan angkringan dan warung untuk transaksi. Jika telah terjadi kesepakatan, mereka lantas menuju kamar yang ada di belakang angkringan,"

katanya. Suhartini mengungkapkan, para PSK ini menggunakan modus dengan bepurapura nongkrong menjadi pelanggan di angkringan. Di saat bersamaan, para lelaki hidung belang berdatangan ke angkringan tersebut kemudian terjadi transaksi. "Mereka mangkal di angkringan atau warung yang di belakangnya tersedia kamar," katanya. Menurut Hartini dari pengakuan para PSK terungkap bahwa untuk sekali kencan mereka mematok tarif sebesar Rp50.000 . Itu pun harus dikurangi Rp10.000 untuk membayar sewa kamar rumah warga tersebut. Dalam sehari, para PSK melayani setidaknya dua pria hidung belang. Para PSK tersebut berasal tak hanya dari lokal DIY tapi juga dari berbagai daerah luar DIY. "Justru mayoritas berasal dari luar DIY," kata Suhartini. Menurut Suhartini, sebagian besar para PSK itu berusia di bawah 30 tahun. Permasalahan ekonomi dan keluarga melatarbelakangi mereka terjun ke praktik prostitusi. ke hal 7

www.

cetak.harianbernas.com/24391


Jumat Legi, 10 Februari 2017

PENDIDIKAN

Alumni AKPAR Buana Wisata Siap Kerja JOGJA, BERNAS—Akademi Pariwisata Buana Wisata mengkhususkan pada pendidikan D3 Perhotelan. Perkuliahan di AKPAR Buana Wisata diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia di bidang perhotelan. Anna Mamengko S.Pd MM selaku Ketua Program Studi D3 Perhotelan menjelaksan, program D3 Perhotelan ditempuh selama 6 semester ini. Perkuliahannya memiliki kelebihan dengan biaya terjangkau, lebih banyak kuliah praktek daripada teori, dikarenakan misi dari perguruan tinggi ini adalah untuk mempersiapkan mahasiswa yang siap kerja. “Untuk itu, materi-materi perkuliahan pun dibuat menyesuaikan kebutuhan dan teknologi masa kini. Hal itu tampak dengan adanya mata kuliah Digital Marketing dan Revenue Management Hotel disamping ilmu-ilmu pokok perhotelan,” kata Ayu, kemarin. Selain mahasiswa menerima ilmu untuk dunia perhotelan, mahasiswa juga dibekali dengan ilmu Cruise Ship, Biro Perjalanan Wisata, Ilmu Komputer, dan Pemantapan Bahasa Asing. Hal ini untuk memberikan peluang lain bagi para alumni untuk tidak hanya bekerja di dunia Perhotelan saja tetapi juga bisa bekerja di Kapal Pesiar, Biro Perjalanan Wisata, sebagai Tour Leader atau Tour Guide, menjadi Enterpreneur Cullinary, maupun membangun desa wisata. Selain dosen pengajar yang profesional dan merupakan ahli di bidangnya, AKPAR Buana Wisata juga didukung oleh asosiasi profesi seperti IHGA (Indonesian Hotel General Manager Association) dan ICA (Indonesian Chef Association).

UN Perbaikan Ditiadakan JAKARTA, BERNAS--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meniadakan Ujian Nasional Perbaikan (UNP) pada 2017. “Siswa yang ingin memperbaiki hasil UN, dapat mengikuti ujian susulan yang juga berfungsi sebagai ujian nasional perbaikan,” kata Nizam, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemdikbud, di Jakarta, Kamis (9/2). Ia mengatakan ujian susulan diselenggarakan sekaligus untuk anak-anak yang mau memperbaiki nilai UN. Untuk peserta UN yang tahun lalu, ingin

memperbaiki nilai UN bisa melakukan perbaikan pada ujian susulan tahun ini. Nizam mengemukakan, salah satu pertimbangan ditiadakannya UNP pada tahun ini adalah hasil evaluasi dari UNP tahun lalu. Pada UNP tahun 2016, tercatat sekitar 160.000 lulusan SMA /sederajat yang mendaftar sebagai peserta UNP. Namun, pada hari penyelenggaraan UNP, dari jumlah tersebut hanya terdapat kurang dari 10 persen peserta yang hadir untuk ujian. Dengan demikian, kata dia, terjadi ketidakefisienan. Syarat mengikuti ujian

susulan untuk memperbaiki nilai UN adalah memiliki nilai kurang dari atau sama dengan 55,0 . Berdasarkan Prosedur Operasional Standar (POS) penyelenggaraan UN Tahun Pelajaran 2016 /2017, nilai hasil UN dilaporkan dalam rentang nilai 0 sampai dengan 100. Tingkat pencapaian kompetensi lulusan masuk kategori kurang, jika nilai yang diperoleh siswa kurang dari atau sama dengan 55,0. Terkait pemanfaatan hasil UN untuk seleksi di perguruan tinggi , Nizam menuturkan, sudah ada pernyataan

kesepakatan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) bahwa mereka akan memanfaatkan nilai UN sebagai bagian dari seleksi masuk perguruan tinggi. “Penggunaannya diserahkan pada masing-masing perguruan tinggi. Kami memberikan beberapa alternatif dan beberapa cara untuk menggabungkan nilai dan sebagainya. Kemudian pertimbangan bagaimana menggunakannya itu kita berikan sepenuhnya kepada teman-teman Kemristekdikti dan perguruan tinggi,” tuturnya. (ant)

DOK HARIAN BERNAS

Anna Mamengko S.Pd MM

“Selain program D3 Perhotelan yang merupakan program utama AKPAR Buana Wisata, kami juga memberikan program Short Course. Yaitu Short Course Cruise Ship dan Short Course 4 Bulan Siap Kerja di Hotel,” imbuhnya. Dalam rangka promosi dan lebih dikenal oleh masyarakat, kampus ini membuka Booth di Edu Expo, Upper Ground Solo Paragon Mall, pada tanggal 10-12 Februari 2017. “Kunjungi Booth kami, dan dapatkan banyak door prize, bahkan kami memberikan lucky draw beberapa voucher Cash Back hingga 1 juta rupiah khusus untuk pendaftaran di Booth,” pungkas Ayu.(*)

Mahasiswa AMIKOM Kompetisi Teknologi Internasional Bina Karakter Pelajar Jogja Wakili Indonesia

DWI SUYONO/HARIAN BERNAS

WAKILI INDONESIA--Pelajar MAN 1 Jogja berfoto bersama Kepala Kanwil Kemenag Jogja usai pembekalan menjelang keberangkatan mengikuti kompetisi Internasional di Malaysia.

JOGJA, BERNAS--Akademi Angkatan Udara (AAU) melaksanakan pelatihan pembinaan karakter kepada mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta di Ksatrian Akademi Angkatan Udara). Pelatihan terbagi dalam tiga gelombang, masing-masing dilaksanakan selama tiga hari. Upacara pembukaan pelatihan gelombang I dilaksanakan di Stadion Sasana Krida yang dibuka oleh Direktur Pengkajian AAU Kolonel nav Budi Handoyo. “Kegiatan ini merupakan bagian penting dalam konsep kerjasama natar pendidikan tinggi. Sehingga akan terjalin sebuah sinergi yang baik antar lembaga pendidikan,” kata Mayor Ambarwati, Humas AAU Kamis (9/2). Dalam sambutan Gubernur AAU yang dibacakan oleh Direktur Pengkajian (Dirjian) AAU Kol Nav Budi Handoyo disampaikan bahwa salah satu tujuan diadakannya pelatihan pembinaan karakter mahasiswa ini adalah untuk membentuk dan memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan, bela Negara, kepemimpinan, kedisiplinan kepada para mahasiswa. Harapannya, terbentuk sikap cinta tanah air, peduli, empati, terampil memecahkan

masalah dan bertanggungjawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanan sebagai generasi muda penerus bangsa. Gubernur AAU juga berharap melalui pelatihan pembinaan karakter ini para mahasiswa dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. “Pendidikan karakter merupakan sebuah proses yang juga memerlukan waktu dalam pemahaman serta implementasinya oleh karena itu semua pihak harus ikut pule melakukan proses tersebut secara bersama sama dan terintegrasi sehingga hasil optimal akan tercapai,” papar Gubernur. Dirjian AAU Kolonel Nav Budi Handoyo selaku Koordinator Penyelenggara Pelatihan menyampaikan dalam pelatihan pembinaan karakter ini, para mahasiswa akan mendapatkan beberapa materi pelatihan diantaranya dalam kegiatan lapangan dan klasikal. Kegiatan Pelatihan pembinaan karakter mahasiswa Amikom diikuti oleh 1915 orang mahasiswa dan melibatkan tak kurang dari 50 dosen, instrukur dan pengasuh dari Akademi AngkataUdara. (dwi)

JOGJA, BERNAS--Tiga pelajar Yogyakarta yakni Zahdo Bintang Ramadhan, Faikhan Atoillah serta Hanif Nursamsul pelajar kelas XII dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta, berhasil lolos dalam seleksi nasional dan mewakili Indonesia dalam ajang penelitian bagi pelajar tingkat dunia. Mereka akan berlaga di event bertajuk “Malaysia Teknology Expo (MTE) 2017” yang akan berlangsung di Kuala Lumpur 16-19 Februari. Dalam acara pelepasan siswa yang berlangsung di kampus MAN 1 Yogyakarta, Kamis (9/2), Kepala Kanwil Kemenag DIY Nizar mengemukakan bahwa potensi para pelajar Indonesia memiliki daya saing yang cukup baik

dalam tataran dunia internasional. Saat ini diperlukan sebuah upaya yang sungguh untuk meningkatkan potensi para pelajar yang ada, sehingga semakin hari akan semakin meningkat kualitasnya. “Upaya tersebut tidak hanya datang dari pemerintah semata, tetapi juga dari pihak sekolah serta pihak masyarakat. Dengan demikian kualitas para pelajar kita akan semakin terarah. Masih banyak hal-hal yang harus dibenahi serta ditingkatkan sehingga kerjasama menjadi bagian penting di dalamnya,” ungkapnya. Nizar mengemukakan bahwa keberangkatan siswa MAN 1 ke ajang internasional merupakan hal yang membanggakan. Tidak hanya bagi sekolah tetapi juga bagi bangsa Indoensia. Diharapkan

prestasi ini dapat memberikan inspirasi bagi para pelajar lainnya untuk lebih bersemangat. Zahdo Bintang mewakili tim mengemukakan bahwa dalam ajang internasional ini mereka mengangkat teknologi pengawetan warna batik yang diberi judul “Antiq Bacterial Batik”. “Penemuan ini diharapkan mampu memberikan kualitas yang baik bagi para perajin batik. Baik yang ada di Indoensia maupun di luar negeri. Karena batik saat ini sudah menjadi warisan dunia sehingga berbagai hal mengenai batik juga menjadi perhatian dunia. Terlebih lagi bagi bangsa Indonesia, formula ini juga dapat dipergunakan untuk kerajinan sejenis tekstil,”ungkapnya.

Daerah Keberatan Penarikan Guru PNS Pengelolaan Wisata Butuh Sentuhan Akademisi JAKARTA, BERNAS--Pemerintah daerah mengaku keberatan dengan wacana pemerintah pusat yang akan melakukan penarikan guru pegawai negeri sipil di sekolah swasta. “Kami merasa keberatan dengan wacana pusat yang ingin menarik guru PNS di sekolah swasta. Sebab sebagian besar sekolah di Sumba Barat adalah sekolah swasta,” ujar Ketua Bappeda Sumba Barat Nusa Tenggara Timur,

Aloysius Seran, di Jakarta, Rabu (8/2). Dia menjelaskan sekitar 40 persen sekolah di Sumba Barat merupakan sekolah swasta. “Sebelum merdeka, sekolah swasta sudah ada,” katanya. Di Sumba Barat, sekolah swasta terdiri atas sekolah yayasan Khatolik, yayasan Islam, dan lainnya. Aloysius mengatakan pihaknya sudah menyampaikan keberatan terhadap wacana tersebut kepada bupati.

“Kebijakan ini tidak adil, karena menomorsatukan sekolah negeri dan menomorduakan sekolah swasta,” katanya. Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), James Modouw, mengatakan selama ini guru PNS diperbolehkan mengajar di sekolah swasta atau dengan kata lain diperbantukan. (ant)

Mahasiswa UGM Juara Kompetisi Nurse Vaganza JOGJA, BERNAS--Delegasi mahasiswa Departemen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil memboyong gelar juara dalam kompetisi keperawatan “Nurse Vaganza 2017” di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang pada 20-22 Januari lalu. Dalam kompetisi itu, tim UGM sukses menyabet juara pertama dari seluruh kategori yang dilombakan yakni nursing skill dan english debate. Kemenangan tersebut mengantarkan tim UGM melaju dalam Nurse Vaganza tingkat nasional pada 24-26 Februari mendatang bersaing dengan 16 tim lainnya. Nurse Vaganza merupakan kompetisi bergengsi yang diadakan oleh Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan (ILMIKI) pada setiap regional tiap dua tahun sekali. Ajang ini mempertemukan delegasi mahasiswa keperawatan dari setiap institusi keperawatan se-Indonesia. Pada cabang Nursing Skill, juara pertama berhasil diraih oleh tim yang beranggotakan

tiga mahasiswa angkatan 2013, Ayu Dwi Silvia Putri, Alfi Nurfita Chasanah dan Intan Milasari. Sementara di cabang lomba English Debate, tim UGM beranggotakan Dimas Septian Eko Wahyu Sumunar (2014), Lalitya Paramarta (2014), dan Destin Hidayati (2015) berhasil meraih juara pertama. Ayu Dwi, salah satu anggota tim UGM yang berlomba di kategori nursing skill, mengatakan lomba ini diikuti 29 tim yang terdiri dari 19 tim untuk skill perawat dan 10 tim debat bahasa Inggris. Adapun tim-tim yang berkompetisi berasal dari 10 perguruan tinggi di wilayah Jawa Tengah dan DIY, seperti Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Jendral Soedirman, Universitas Respati Yogyakarta, dan STIKES Jenderal Ahmad Yani Lebih lanjut disampaikan, dalam lomba nursing skill peserta harus melalui tiga tahapan lomba. Pada tahap awal, setiap tim diberikan 60

Kepala MAN 1 Yogyakarta Wiranto Prasetyahadi kepada Harian Bernas mengatakan, pihaknya secara penuh mendukung setiap kegiatan siswa yang diharapkan mampu menorehkan kualitas yang membanggakan. “Memang masih banyak kendala. Termasuk masalah pendanaan untuk menunjang kegaitan para siswa. Tapi pihak sekolah saat ini tengah merancang kekuatan jaringan alumni sekolah, sehingga jaringan alumni yang ada di berbagai tempat di seluruh nusantara akan mampu menjadi daya dukung bagi pengembangan sekolah. Termasuk dalam hal pendanaan berbagai kegiatan sekolah yang menuju prestasi dunia,” ungkapnya. (dwi)

ISTIMEWA

TIM JUARA— Delegasi mahasiswa Departemen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjuarai “Nurse Vaganza 2017” di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang pada 20-22 Januari lalu. soal MCQ untuk dikerjakan selama 60 menit. Setelah itu, peserta menjalankan tahap kedua, yaitu seleksi pelaksanaan asuhan keperawatan dan keterampilan keperawatan yang sesuai dengan kasus yang didapatkan oleh masing–masing kelompok selama 25 menit. “Tiga tim dengan skor tertinggi maju ke final dengan

sistem lomba cerdas tepat. Saat itu, tim UGM beradu dengan tim Stikes Jendral Achmad Yani dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,” paparnya, Kamis (9/2) di FK UGM. Sementara anggota tim UGM yang berlomba di kategori debat bahas Inggris, Dimas Septian, menyebutkan dalam kompetisi ini menggunakan

format Australasian Debate. Kompetisi terbagi dalam tiga tahapan seleksi yaitu penyisihan, semi final, dan final. “Senang dan bangga bisa meraih juara di tingkat regional. Saat ini, kami terus berlatih dan menyiapkan diri agar bisa tampil maksimal di Nurse Vaganza Nasional 2017,” paparnya. (*)

JOGJA, BERNAS--Peran serta para akademisi dalam pengelolaan kawasan wisata di DIY sangat penting selain pemerintah daerah dan masyarakat. Pemikiran akademisi tidak hanya membuat tata kelola kawasan wisata dapat dilakukan secara tepat, termasuk dalam konservasi kawasan tersebut namun juga hal-hal lainnya. “Akademisi dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat setempat untuk memiliki kesadaran untuk mengkonservasi dan mengelola kawasan wisatanya dengan baik tanpa merusak,” ujar Syarief Armunanto, Kepala Bappeda Kabupaten Gunungkidul dalam kuliah umum Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Janabadra (UJB) di kampus setempat, Kamis (9/2). Selain edukasi, menurut Syarief, akademisi juga dapat berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program-program yang digulirkan. Sehingga pengembangan pariwisata dapat berjalan beriringan dengan tingkat perekonomian warga di sekitar kawasan tersebut. D i co n t o h ka n Sya r i e f , pengembangan geopark di Gunungkidul gencar dilakukan saat ini. Pemkab setempat membutuhkan peran serta akademisi dari berbagai disiplin ilmu untuk ikut mengelola kawasan konservasi tersebut. Apalagi saat ini geopark semakin berkembang jadi kawasan wisata yang diminati wisatawan. Bahkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp 1,5 miliar pada 2009 lalu menjadi Rp 20 miliar dalam kurun waktu lima

tahun terakhir. “Karena itu kami membutuhkan dukungan dari semua dispilin ilmu untuk mengembangkan geopark di Gunungkidul yang menjadi warisan bumi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya dari sektor pelestarian kawasan wisata namun juga edukasi masyarakat dan sektor ekonomi,”ungkapnya. Sementara Ketua Program Studi (kaprodi) Jurusan Teknik Sipil UJB, Titiek Widyasari mengungkapkan, kampus tersebut mendapatkan dana hibah dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (kemenristekdikti) melalui program Iptek Bagi Wilayah (IPW). Program tiga tahun tersebut direalisasikan melalui pengembangan pariwisata di kawasan Gunungkidul. “Setiap tahun selama tiga tahun terakhir, kami mendapatkan dana hibah sebesar Rp 85 juta untuk pengembangan infrastruktur dan pertanian dalam mendukung pariwisata dan perekonomian di daerah Beji dan Ngoro-oro,” jelasnya. Titiek menjelaskan, kampus tersebut ikut berperan melakukan edukasi pada masyarakat akan pentingnya menjaga konservasi kawasan wisata selain pengembangan di bidang pariwisata dan ekonomi. Dan mereka bersyukur masyarakat memahami dan memiliki kesadaran untuk menjaga kelestarian alam. “Kami juga melibatkan mahasiswa serta kerjasama dengan kampus lain untuk melakukan edukasi, baik terkait konservasi, ekonomi maupun pengembangan pertanian,” imbuhnya. (ptu)


Jumat Legi, 10 Februari 2017

JAWA TENGAH

Ratusan Warga Padati Kantor Camat KLATEN, BERNAS -- Ratusan warga dari 18 desa di wilayah Kecamatan Jogonalan mendatangi kantor camat setempat di bekas Kawedanan Gondang di Desa Kraguman. Mereka datang berbondong-bondong dengan tujuan untuk mencairkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) alokasi akhir 2016 yang belum dibayar. Kedatangan warga ada yang menggunakan sepeda motor, sepeda onthel dan menyewa mobil. Dengan harapan lebih bisa berangkat dan pulang barengbareng dan memudahkan berkordinasi. Seperti dikemukakan Surati, warga Desa Tambakan RT 25/RW 12. Kepada Bernas, ibu 4 orang anak ini mengaku datang ke Kantor Camat Jogonalan bersama dengan

tetangga lain dengan menyewa mobil. "Berangkatnya nyewa mobil biar bisa bareng-bareng. Per orang urunan Rp 5 ribu," katanya di Kantor Camat Jogonalan. Saat pencairan kemarin , ada 3 anaknya yang menerima dana PKH, terdiri dari 2 siswa SD dan seorang siswa STM. "Kalau murid SD terimanya Rp 112.500 per orang dan SMK Rp 250 ribu. Uang ini semuanya buat keperluan sekolah karena ada kuitansinya," katanya. Senada dikatakan Sumarsih, warga Desa Tambakan lainnya. Menurut dia, meski berangkat dan pulang menyewa mobil namun di jalan lebih aman dan nyaman. Tidak seperti halnya ketika berangkat sendiri-sendiri. "Selain bisa bareng-bareng, kalau turun hujan bisa

aman dan tidak basah," katanya. Dana PKH yang dicairkan kemarin adalah alokasi akhir 2016 lalu. Seharusnya dana tersebut telah dicairkan awal Desember lalu namun karena adanya sesuatu hal maka pembayaran tertunda dan bisa dilaksanakan kemarin. Dana PKH dari Kementerian Sosial itu diberikan kepada warga yang tidak mampu di seluruh Tanah Air dan pencairannya dilaksanakan setiap triwulan. Dana untuk pendidikan itu nominalnya bervariasi untuk masing-masing jenjang pendidikan. Untuk balita Rp 300 ribu, SD Rp 112.500, SMP Rp 187.500 dan SMA/ SMK Rp 250 ribu. Ada yang berbeda dalam proses pencairan dana PKH kemarin dan

sebelumnya. Jika sebelumnya pencairan dilakukan di kantor pos maka kemarin dilakukan oleh petugas bank dan dibantu petugas PKH. Meski ada perbedaan namun proses pencairan kemarin berjalan lancar karena petugas memberlakukan sistem kelompok terjadwal. Untuk warga di Desa Tambakan da sekitar 60-an yang menerima dana PKH dan dibagi dalam 3 kelompok. Pemerintah Kecamatan Jogonalan memfasilitasi pencairan dana PKH dengan menyediakan ruangan di kantornya. Sedangkan pencairan dilayani oleh petugas bank dan petugas PKH di wilayah itu. Proses pencairan berjalan lancar meski sekitar pukul 11:00 sempat diguyur hujan deras. (mgs)

DANA PKH -- Salah seorang warga Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan saat menerima dana PKH dari petugas, Kamis (9/2) kemarin.

MASAL GURUSINGA/HARIAN BERNAS

Perserosi Siap Ikut Asian Games NANANG W HARTONO/HARIAN BERNAS

ANTI PUNGLI -- Pasca operasi tangkap tangsn KPK di Kebumen, Pemkab Kebumen melakukan kampanye anti pungutan liar. Nampak Kamis (9/2), spanduk anti pungli di kantor Sekretariat Daerah Kebumen. Di kantor ini, salah satu tersangka korupsi pasca OTT / Sekda Kebumen non aktif Adi Pandoyo berkantor.

Kehabisan Cara Memberantas Korupsi KEBUMEN, BERNAS --Upaya pemberatasan korupsi di jajaran penyelenggara negara di kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah sudah dilakukan berbagai macam cara. Salah satunya menyelenggarakan Training of Trainer (TT) pemberantasan korupsi bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, korupsi dengan modus jualbeli jabatan dan permintaan fee proyek masih ada.Terbukti ada operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim Satgas KPK di Kebumen dan Klaten. "OTT di Kebumen hanya berselang 2 minggu setelah ToT,“ kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di depan 675 orang aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Kebumen, Kamis (9/2). Ganjar menyampaikan hal itu pada pengukuhan Tim Pemberantasan Pungutan Liar Kabupaten Kebumen. Pengukuhan dilakukan Bupati Kebumen HM Yahya Fuad. Momen pengukuhan Tim Pemberantasan Pungutan Liar ini, menurut Ganjar, agar tidak lagi terulang korupsi dengan modus minta fee proyek dan jual beli jabatan di Kabupaten Kebumen. Kejadian OTT di Kebumen dan Klaten cukup memukul dirinya. Karena OTT di Klaten kurang dari 1 jam setelah ia melantik pejabat di lingkungan Pemprov Jateng. Mutasi dan promosi di Pemprov Jateng diyakini bebas jual beli jabatan, ternyata muncul di Klaten.

Kepada Tim Pemberantasan Pungutan Liar Kebumen Ganjar berpesan agar sebelum melakukan penindakan, terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada ASN. Dari pemerintah desa sampai pejabat struktural di lingkungan Pemkab Kebumen. Khusus kepada pemerintahan desa, jelaskan apa itu pungutan liar dan pungutan legal. “Setiap pungutan yang tidak ada dasar hukumnya, termasuk meminta sumbangan pada pemohon surat, termasuk pungutan liar,“ kata Ganjar Pranowo. Ganjar mengambhil contoh ,proyek nasional (Prona) pertanahan yang sedang berjalan. Tim ini agar menjelaskan, pungutan yang menjadi kewajiban pemohon sertifikat apa saja. Jelaskan kegiatan yang sudah dibiayai oleh negara dan biaya yang menjadi tanggung jawab pemohon sertifikat tanah. Bea meterai dan pembelian patok misalnya, menjadi kewajiban pemohon. Beberapa kepala desa kepada Bernas mengungkapkan, masih ada pungutan untuk Prona pertanahan di desanya. Pemerintah desa umumnya mengaku tidak memungut biaya, kecuali biaya yang menjadi kewajiban pemohon sertifikat tanah. Misalnya bea meterai dan patok tanah. Mereka juga mengaku tidak memungut biaya pengurusan surat – surat yang menjadi kewenangan pemerintah desa. (nwh)

SEMARANG, BERNAS -Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Jateng Sukirman menyatakan bahwa saat ini cabang olahraga ini sedang mempersiapkan diri menghadapi Asian Games 2018. Karena itu untuk meningkatkan prestasi cabang sepatu roda ini memerlukan kerja sama semua pihak, soliditas, loyalitas dan komitmen yang diperbaharui. Hal itu disampaikam Sukirman yang juga Wakil Ketua DPRD Jateng di ruang kerjanya, kemarin. "Perserosi Jateng sedang mempersiapkan diri untuk Asian Games 2018. Dalam persiapan itu, kami (pengurus baru) akan mencoba untuk mengubah komunikasi dengan atlet agar ada hubungan harmonis dengan atlet," katanya. Menurut dia, kepengurusan yang baru dari Perserosi diharapkan memiliki semangat

baru untuk memperjuangkan cabang olah raga yang saat ini semakin banyak penggemarnya. Untuk itu sebagai upaya pembinaan sekaligus peningkatan prestasi cabang olahraga sepatu roda, beberapa waktu lalu Perserosi mengumpulkan sejumlah atlet dan pelatih di Gedung Berlian (Gedung DPRD) Jalan Pahlawan, Kota Semarang. Dalam pertemuan itu, Sukirman memperkenalkan para pengurus baru yang akan membina para atlet dan pelatih sepatu roda. "Selaku Ketua Perserosi sekaligus Wakil Ketua DPRD Jateng kami akan berupaya bersama-sama memajukan olahraga, yang kini mulai digemari masyarakat," katanya waktu itu. Selain itu, ia berharap, dengan adanya kepengurusan baru, maka prestasi olahraga sepatu roda Jateng dapat dipertahankan sekaligus mampu

menemukan 'bibit' baru. Sebelumnya dalam pertemuan tersebut, Arif Rahman (30), mantan atlet dan pelatih nasional sepatu roda mengaku sangat apresiatif dengan tekat para pengurus baru tersebut. Ia berharap para pengurus tersebut tetap memiliki komitmen untuk memajukan prestasi. "Secara prestasi, Jateng cukup baik karena pembinaan dan prestasi nasional mampu dipertahankan. Harapan kami, dengan adanya pengurus baru sekarang ini, tidak ada lagi miskomunikasi dengan atlit dan pelatih," katanya. Sebelumnya disinyalir pernah ada gesekan yakni saat ada kejadian penyerahan medali emas untuk Jateng tapi harus direlakan untuk Papua karena pengurus lama sudah menerima kompensasinya. "Saya harap loyalitas untuk memajukan Jateng tidak luntur," kata Arif pada waktu itu. (ran)

MASAL GURUSINGA/HARIAN BERNAS

JALAN RUSAK --Sebuah mobil tengah melintasi ruas jalan Daleman-Pasar Cokro Kembang secara perlahan-lahan karena kondisi jalan yang rusak parah akibat sering dilalui trailer pengangkut aqua, Kamis (9/2).

Jalan Daleman - Pasar Cokro Rusak Parah

KLATEN, BERNAS -- Ruas jalan Desa Daleman hingga Pasar Cokro Kembang, Kecamatan Tulung rusak parah akibat sering dilewati trailer dan truk bertonase tinggi muatan produk air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua. Meski pada ruas jalan itu telah dipasang rambu larangan lewat bagi trailer pengangkut produk aqua namun tindakan nyata dari dinas terkait tidak ada. Kerusakan ruas jalan itu kian diperparah seiring turunnya musim hujan. Setiap hujan deras turun pasti terjadi banjir. Ini dikarenakan saluran di kanan kiri jalan tidak berfungsi. Sering terjadi kecelakaan di jalan tersebut. Beberapa warga yang tinggal di sekitar jalanan yang rusak itu menyesalkan tidak adanya upaya perbaikan dari dinas terkait. Selain itu ketegasan petugas terhadap semua kendaraan pengangkut roduk aqua tidak ada. Akibatnya kru kendaraan semakin merajalela. "Jelas-jelas sudah ada rambu larangan lewat tapi menga-

pa tidak ada tindakan. Mbok ditilang aja biar ada shock therapy dan jalan tidak cepat rusak," ujar Tohirin, warga yang tinggal di dekat Pasar Cokro Kembang. Tohirin menambahkan ruas jalan Daleman-Pasar Cokro Kembang bukan kelas yang sesuai bagi trailer dan truk pengangkut aqua, tetapi di ruas jalan itu ada juga pool dan tempat arkirnya truk dan trailer pengangkut aqua. Andi, warga Desa Daleman yang memiliki usaha soun di pinggir jalan itu juga mengeluhkan kondisi jalan yang rusak. Ruas jalan yang sempit dan sering rusak tidak sesuai bagi trailer. Tapi dirinya tidak bisa berbuat apa-apa karena dinas terkait juga tutu mata dengan pelanggaran itu. "Lha, sekarang dinas terkait saja tidak bertindak. Sopir trailer itu merasa leluasa. Padahal kalau trailer itu lewat dan berpapasan dengan mobil saja sudah tidak bisa. Bagaimana kalau trailer itu saling berpapasan," katanya. (mgs)

TEMANGGUNG, BERNAS -- Pemerintah Kabupaten Temanggung menganggarkan dana Rp 300 juta untuk ekskavasi situs Liangan di Lereng Gunung Sindoro, di Desa Purbosari, Ngadirejo. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Temanggung Didik Nuryanto di Temanggung, Kamis (9/2) mengatakan anggaran tersebut sudah ditetapkan dalam APBD 2017. Ia mengatakan pada 2017 direncanakan ada dua kali ekskavasi di situs yang merupakan peninggalan zaman Mataram Kuno ini. Ekskavasi akan dilakukan oleh Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. "Waktunya belum bisa dipastikan, kami masih menyesuaikan dengan jadwal dari BPCB dan Balar. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ekskavasi biasanya dilakukan pada bulan Mei

dan menjelang tutup tahun," katanya. Menurut dia anggaran sebesar Rp 300 juta tersebut tidak sepenuhnya digunakan untuk kepentingan ekskavasi, namun sekitar Rp 100 juta akan dimanfaatkan untuk membuat selter atau atap pelindung di beberapa titik barang temuan yang dianggap sangat rawan rusak. "Kalau untuk ekskavasi saja sekitar Rp 200 juta, sisanya untuk kelengkapan fasilitas, seperti pembuatan selter untuk melindungi temuan arang kayu dan beberapa temuan yang dianggap sangat rawan rusak," katanya. Ia menuturkan sejak ditemukan pertama kali oleh penambang galian golongan C sekitar tahun 2008, ekskavasi Situs Liyangan sudah dilakukan beberapa kali. Namun, hasil ekskavasi memang belum maksimal, misteri yang terkandung di situs belum terungkap sepenuhnya. (ant)

Anggaran Ekskavasi Liangan Rp 300 Juta

Kepala Daerah Jangan Membiarkan Jalan Rusak KEBUMEN, BERNAS -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku prihatin dengan kondisi jalan nasional di jalur selatan Jateng yang berlubang, karena kondisi ini mengancam jiwa penggunan jalan. Karena itu, kepala daerah diminta agar tidak membiarkan jalan berlubang di daerahnya. JIka tidak punya kewenangan dan anggaran untuk memperbaki, kepala daerah bisa menggunakan fungsi koordinasi dengan kementerian teknis. "Saya rela dimarahi warga, tetapi tidak rela ada warga kecelakaan karena jalan rusak,“ kata Ganjar Pranowo pada acara pengukuhan Tim Pemberantasan Pungutan Kabupaten Kebumen di Kebumen, Kamis (9/2). Jalan nasional berlubang di Kabupaten Kebumen dan Purworejo dinilainya sangat membahayakan penggunan jalan, khususnya pengendara motor. Karena itu, kepala daerah diminta peduli dengan keadaan yang mengancam jiwa pengguna jalan.

Ganjar Pranowo mengatakan cukup banyak laporan dari masyarakat soal jalan nasional berlubang di Kebumen dan Purworejo. Sebagai Gubernur tidak punya kewenangan memerintahkan dinas tehnis provinsi untuk memperbaiki atau menutup lubang. Namun dia tidak tinggal. Fungsi koordinasi dijalankan dengan menghubungi Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) agar mendapat respon secepatnya . “Saya ancam jika pekan ini tidak diperbaiki ditutup lubangnya akan saya nyatakan darurat jalan rusak,“ kata Ganjar Pranowo di depan Bupati Kebumen H Yahya Fuad . Ancaman ini cukup berhasil, terbukti di beberapa ruas jalan nasional berlubang sudah mulai ditutup sementara, sehingga tidak membahayakan pengguna jalan. Jika dinyatakan kondisi darurat sebagai gubernur akan mengerahkan pemerintah kabupaten untuk memperbaki jalan ber-

NANANG W HARTONO/HARIAN BERNAS

RUSAK PARAH -- Jalan di Desa Suwuk, Kecamatan Puring, Kebumen, cukup lama rusak. Karena jalan non status hingga Kamis (9/2) jalan itu dibiarkan rusak parah. Jalan hanya sepanjang 400 meter, yang menghubungkan jalan provinsi dan jalan lintas selatan selatan (JLSS) pernah ditinjau DPRD Kebumen dan Bupati Kebumen HM Yahya lubang. Bahkan, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Jaswandi sudah siap memerintahkan personilnya untuk menutup lubang jalan nasional. "Kami menyiapkan tenaga dan alat berat, mereka (Kementerian PUPR) yang mengada-

kan materialnya,“ kata Ganjar Pranowo. Seperti diberitakan Bernas, setidaknya 80 km jalan nasional di jalur selatan Jateng berlubang dan rawan berlubang. Keadaan semacam ini membahayakan pengguna

jalan. Warga di sekitar jalan nasional berlubang, memasang ramb “ untuk mencegah kecelakaan. Rambu itu diantaranya ban bekas, pohon pisang atau bentuk lain, yang bukan rambu standar pemberitahun bahaya. (nwh)


Jumat Legi, 10 Februari 2017

WACANA

TAJUK RENCANA

Trans Jogja

Angkutan umum Trans Jogja kembali dipersoalkan. Keluhan yang muncul ke permukaan adalah tingkat keterjangkauan jaringan angkutan umum itu yang tidak memadai hingga ulah awak Trans Jogja yang ugal-ugalan di jalan. Tentang ulah awak Trans Jogja yang sering ugal-ugalan di jalan ini, kemudian memunculkan ide untuk merekrut sopir perempuan. Asumsinya, perilaku pengemudi perempuan akan lebih tertib dibanding pengemudi laki-laki. Namanya asumsi, tentu saja belum tentu benar, meskipun asumsi itu didukung dengan data penelitian di luar negeri. Kritik paling tajam justru tentang keberadaan angkutan umum Trans Jogja, ternyata tidak mampu menjawab keruwetan lalulintas kota Yogyakarta yang kian parah. Padahal, keberadaan Trans Jogja sebenarnya digadang-gadang bisa mengurangi kesemrawutan arus lalulintas kota Yogyakarta yang semakin parah. Apalagi, data terbaru menunjukkan bahwa tingkat keterisian (load factor) Trans Jogja hanya sekitar 25 persen. Jika penelitian ini sahih, tentu load factor sebesar 25 persen itu sangat menyedihkan. Menurut teori, sebuah armada angkutan umum bisa beroperasi secara sehat jika load factornya mencapai 75 persen. Untung saja Trans Jogja disokong oleh dana pemerintah daerah. Jika Trans Jogja adalah murni perusahaan swasta, bisa dipastikan hanya menunggu waktu untuk gulung tikar mengingat load factornya sangat rendah. Mengapa load factor Trans Jogja sangat rendah? Muncul berbagai argumen untuk menjawab pertanyaan itu. Argumen pertama adalah jumlah Trans Jogja yang masih sangat sedikit, selain tempat pemberhentian yang juga terbatas, sehingga tidak mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Keterbatasan jumlah armada itu membuat waktu tunggu di halte juga terlalu lama. Hal ini jelas sangat berpengaruh pada ketertarikan warga untuk menggunakan jasa armada angkutan umum ini, karena tidak bisa memberikan kepastian waktu bagi konsumen untuk mencapai tujuan. Argumen kedua, masyarakat lebih memilih menggunakan angkutan pribadi baik motor maupun mobil karena lebih praktis dan lebih fleksibel dibanding menggunakan jasa angkutan umum seperti Trans Jogja. Belum lagi soal faktor kepemilikan sepeda motor yang sangat mudah. Hanya dengan modal uang muka Rp 500.000, seseorang sudah bisa membawa pulang motor baru. Akibatnya, jalan-jalan di kota Yogyakarta kian disesaki oleh para pengguna motor. Sebagai kota wisata, Yogyakarta seharusnya didukung oleh sistem angkutan umum yang memadai. Namun, kenyataannya adalah begitu sulit mencari kendaraan umum untuk mencapai lokasi wisata. Jangankan angkutan umum menuju lokasi wisata, angkutan umum di dalam kota saja masih banyak dikeluhkan konsumen. Yogyakarta sebagai kota wisata harusnya memberikan kemudahan bagi wisatawan dan warganya untuk bepergian ke berbagai tempat. Para pakar transportasi berpendapat, sistem manajemen penyelenggaraan angkutan umum penumpang di perkotaan pada umumnya masih lemah. Belum lagi kualitas pelayanan angkutan umum penumpang yang rata-rata juga buruk. Menurut pakar, perilaku negatif pengemudi angkutan umum penumpang, juga memberi kontribusi keengganan masyarakat menggunakan jasa angkutan umum tersebut. Mengharap Trans Jogja bisa menjadi solusi kemacetan arus lalulintas di kota Yogyakarta, sebenarnya juga berlebihan. Sebab, membangun sistem transportasi umum yang ideal memang butuh waktu lama dan dukungan dana yang luar biasa besar. Selain itu, juga butuh kebijakan pemerintah (pusat atau daerah) yang konsisten. Sebab, sudah menjadi rahasia umum di Indonesia, setiap ganti pemimpin sangat dimungkinkan juga berganti kebijakan. Jakarta menjadi contoh sempurna tentang hal ini. Sistem transportasi umum berbasis rel yang secara teori merupakan solusi paling tepat untuk mengatasi kemacetan arus lalulintas di jalan raya, sebenarnya sudah dirancang lama sejak Gubernur Sutiyoso. Namun, kebijakan itu baru terealisasi sekian puluh tahun kemudian, ketika Gubernur DKI Jakarta berada di tangan Jokowi dan kemudian Ahok. Itu pun masih juga menghadapi banyak kendala. Ini membuktikan bahwa tanpa konsistensi kebijakan, sesuatu yang dirancang secara baik dan cermat, sulit terealisasi. Minimal tersendat-sendat. Para pemegang kebijakan di kota Yogyakarta dan juga Pemda DIY, sudah saatnya untuk berpikir serius memwww. ecahkan persoalan kemacetan lalulintas di Yogyakarta yang kian http://cetak.harianbernas.com/33 parah ini. **

SURAT PEMBACA

Pemeliharaan Jaringan PLN Para pelanggan PLN yang kami hormati, berikut kami sampaikan berita “Pemeliharaan Jaringan” guna menjaga kelancaran pasokan ke tempat pelanggan serta mencegah gangguan padam. Kami akan melaksanakan pemadaman aliran listrik sementara, pada waktu dan pekerjaan sebagai berikut: Jumat, 10 Februari 2017 pukul 13.00 – 16.00 WIB. Tujuan: pemasangan konstruksi guna layanan perubahan daya. Wilayah kerja: Kota Yogya. Lokasi padam: Jl. Kusumanegara,

Pak Ogah Siapa yang tidak mengenal sosok yang satu ini, dia rela terkena teriknya sinar matahari, terkena guyuran derasnya air hujan, dia selalu membantu kita pemakai jalan raya baik pengendara sepeda motor ataupun pengendara mobil. Di antara kita kadang sempat menyisihkan sedikit recehan untuk berterima kasih kepadanya. Namun juga kadang banyak yang tidak sempat. Dialah Pak Ogah yang sering kita jumpai di pertigaan jalan raya, sebenarnya siapa yang bertanggung jawab atas kelan-

Jl. Gajah, Jl. Galagahsari, UAD, Tegal Catak, Jl. Kalangan, Warungboto, Tahunan, Babaran, Pandean, Janturan & sekitarnya. Untuk itu kami mohon maaf kepada para pelanggan atas ketidak-nyamanan ini, dan apabila pekerjaan selesai lebih awal, aliran listrik akan dinormalkan kembali tanpa pemberitahuan. Bambang Eko H Asisten Manajer Jaringan PT. PLN (Persero) Area Yogyakarta caran lalu lintas di jalan raya ini. Tentu kita semua bertanggung jawab. Namun kita bayangkan seandainya tidak ada pak Ogah. Syukurlah ada pak Ogah, terima kasih. Semoga semua kebaikannya selalu mendapatkan pahala dari Allah SWT Aamiin. Semoga dari dinas terkait juga memberikan perhatian terhadap jasa-jasanya, memperhatikan keluarganya. Martiyem, S.Pd.AUD TK Negeri 3 Sleman, Jl Kesehatan Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman.

www. http://cetak.harianbernas.com/75

Israel Kepala Batu KEPALA batu. Itulah kata yang pas untuk menggambarkan sikap dan watak Israel. Meskipun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah mengeluarkan Resolusi 2334 yang menyatakan bahwa pembangunan pemukiman Yahudi di tanah Palestina merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional, Israel bersikukuh menolak resolusi tersebut. Israel malah berencana untuk meneruskan pembangunan 600 unit rumah Yahudi di wilayah Palestina pada musim panas mendatang. Proses lahirnya resolusi DK PBB tersebut sejatinya tidaklah gampang. Resolusi ini awalnya diusulkan oleh Mesir, namun ditarik kembali setelah terjadi komunikasi antara Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi dengan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Resolusi diajukan kembali oleh empat negara, yakni Venezuela, Senegal, Selandia Baru dan Malaysia, sehingga pada akhirnya ditetapkan sebagai Resolusi 2334 DK PBB pada 23 Desember 2016. Tercatat 14 negara menyatakan persetujuannya. Hanya AS yang menyatakan abstain atau tidak memberikan suara. Resolusi DK PBB ini ternyata tidak memberikan efek gentar kepada Israel. Maklum, resolusi ini tidak memberikan sanksi-sanksi apa pun. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, seperti dikutip The Independent menyatakan, bahwa Israel menolak tegas keputusan PBB dan tidak akan mematuhi ketentuan-ketentuannya. Keberanian Israel menentang keputusan DK PBB ini semakin menguat setelah Donald Trump melalui cuitannya di Twitter beberapa hari sebelum pelantikannya sebagai Presiden AS pada 20 Januari yang lalu, menyatakan dukungannya kepada Israel. Respon Internasional Sikap membangkang Israel ini sudah semestinya disikapi oleh masyarakat internasional, khususnya bagi siapa pun yang berkomitmen untuk mewujudkan perdamaian dunia, serta terbentuknya tata dunia yang lebih adil. Apa yang dilakukan oleh Israel selama ini kepada bangsa Palestina, merupakan sebuah kejahatan kemanusiaan. Bukan sekadar pelanggaran terhadap hukum internasional. Israel tidak hanya merampas wilayah Palestina untuk dijadikan sebagai ruang berkembang biak saja,

Oleh: Boy Anugerah tapi juga tak segan untuk mengusir, menyiksa, bahkan membunuh manusia Palestina yang tak berdosa. Israel juga tak segan melakukan kekerasan terhadap siapa pun yang bersimpati kepada bangsa Palestina. Indonesia merupakan bagian dari masyarakat internasional. Terlebih lagi status Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia. Secara tersurat, dalam Pembukaan UUD 1945 yang menjadi landasan konstitusional bangsa Indonesia disebutkan, bahwa kemerdekaan merupakan hak segala bangsa, sehingga penjajahan dalam bentuk apa pun harus dihapuskan karena bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Oleh sebab itu, apa yang menimpa bangsa Palestina, yakni penjajahan dan kejahatan kemanusiaan selama berpuluh-puluh tahun, merupakan realitas yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Apalagi Indonesia berkomitmen untuk ikut serta dalam memelihara ketertiban dunia. Tidak heran jika Indonesia menempatkan isu Palestina sebagai isu prioritas dalam pelaksanaan politik luar negerinya. Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, dalam pernyataan pers tahunan tahun 2016 menyebutkan, bahwa Indonesia sudah melakukan langkahlangkah konkret untuk menunjukkan dukungan kepada Palestina. Indonesia mendirikan Konsulat Kehormatan di Ramallah pada 2015. Indonesia mendukung keanggotaan Palestina di UNESCO. Indonesia menjadi tuan rumah International Conference on the Question of Jerusalem yang diselenggarakan pada Desember 2015 di Jakarta. Indonesia juga terus melanjutkan capacity building dengan mengucurkan bantuan sebesar US$ 100 juta serta berpartisipasi dalam Conference on Cooperation among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD) ke-III. Momentum Langkah-langkah di atas merupakan wujud simpati dan empati Indonesia atas perjuangan bangsa Palestina. Pembelajaran historik Indonesia yang selama ratusan tahun hidup di bawah penindasan Belanda dan Jepang, menelurkan pemahaman bahwa kemerdekaan bukanlah sesuatu yang harus dinikmati sendiri. Konsepsi dua sisi mata

uang antara nasionalisme dan internasionalisme yang diajarkan bapak bangsa, Bung Karno, secara lugas menuntut agar kita sebagai bangsa merdeka sudi mengulurkan tangan kepada bangsa-bangsa lain untuk mereguk kemerdekaannya. Konsepsi dan pola pikir ini masih relevan untuk diterapkan meskipun kondisi sistem internasional dewasa ini lebih fragmentatif dan sulit untuk memprediksi siapa kawan siapa lawan. Momen dikeluarkannya Resolusi 2334 DK PBB ini hendaknya dijadikan momentum untuk menekan Israel dan mengakselerasi perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka. Apa yang dilakukan oleh Indonesia selama ini, akan semakin bermakna apabila Indonesia mampu memanfaatkan momentum ini. Dukungan dari negara-negara lain juga sangat diperlukan, mengingat Israel tidak berdiri sendiri dan masih didukung oleh kekuatan-kekuatan yang anti Palestina merdeka. Ada beberapa langkah taktis yang dapat dilakukan oleh Indonesia dalam menyikapi resolusi ini. Pertama, Indonesia dapat mendorong Palestina selaku pihak yang paling berkepentingan terhadap resolusi ini, untuk mengambil langkah-langkah cepat di forum internasional. Palestina dapat mendesak Swiss untuk menyelidiki apakah Israel telah melakukan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa atau tidak. Palestina juga diharapkan dapat selangkah lebih maju untuk menyeret Israel agar bertanggung jawab terhadap segudang pelanggaran hak asasi manusia yang mereka lakukan di hadapan Pengadilan Kriminal Internasional. Kedua, Indonesia dapat menyerukan kepada masyarakat internasional untuk melakukan boikot terhadap produk-produk ekspor Israel, apabila masih bersikap bebal dan menolak untuk mematuhi resolusi. Jika Israel masih tetap jumawa, boikot terhadap produk-produk Israel tersebut dapat diikuti dengan melakukan pengucilan terhadap Israel dalam pergaulan internasional. Ketiga, Indonesia selaiknya mencermati suksesi keanggotaan tidak tetap DK PBB. Keberhasilan dalam menggolkan Resolusi 2334 DK PBB tidak terlepas dari struktur keanggotaan tidak tetap dalam

organisasi tersebut. Apa yang dilakukan oleh Venezuela, Senegal, Selandia Baru, dan Malaysia memberikan pencerahan bahwa sudah menjadi keharusan bagi negara-negara yang berkomitmen terhadap kemerdekaan Palestina untuk menduduki struktur organisasi tersebut. Dalam konteks ini, apa yang dilakukan oleh keempat negara tersebut sudah selaiknya menjadi pelecut semangat Indonesia untuk persisten berjuang menjadi anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020 nanti. Keempat, sikap abstain AS pada tahap perumusan resolusi menunjukkan, bahwa negara adidaya ini tak selalu seiring sejalan dengan Israel. Memang ada kekhawatiran besar, bahwa setelah tampuk kepemimpinan beralih dari Obama ke Donald Trump, akan terjadi kemunduran dalam upaya memerdekakan Palestina, atau dalam bahasa yang lebih gamblang, akan ada banyak halangan dan rintangan dalam mewujudkan solusi dua negara. Spirit yang diusung AS di bawah pemerintahan Obama. Namun demikian, apa pun kesulitannya, diplomasi Indonesia tidak boleh tersendat apalagi berhenti. Diapsora Indonesia di negeri Abang Sam bisa diberdayakan secara optimal untuk menggalang dukungan masyarakat domestik AS yang mendukung perjuangan Palestina. Hal ini penting karena logika politik luar negeri suatu negara adalah logika inter-mestik (internasional dan domestik), selalu ada keterhubungan antara input domestik dengan langkahlangkah yang diambil suatu negara di panggung internasional. Terakhir, Indonesia harus tetap memiliki keyakinan bahwa apa yang diperjuangkan untuk kemerdekaan Palestina suatu saat akan menuai hasilnya, yakni Palestina yang merdeka dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Kesuksesan Indonesia mendorong kemerdekaan bangsa-bangsa Afrika pada awal kemerdekaan sudah selaiknya menjadi pelecut semangat perjuangan. Keberhasilan Indonesia pada akhirnya merupakan konkretisasi dari apa yang diamanatkan dalam UUD 1945. ** Boy Anugerah, M.Si. Pengurus DPP PA GMNI Bidang Politik Luar Negeri dan Pertahanan Keamanan 2015 - 2020

www. http://cetak.harianbernas.com/47

FADILAH JUMAT

Jujur Itu Hebat

Oleh: Ashari, SIP – Kepala SMP Muhammadiyah Turi Sleman DIY Alkhamdulillahirobbil alamin, Washolatu wasalamu ala asrofil mursalin, wa maulana muhammadin. Ashadu Anla illa haillallah waashadu anna muhammadan abduhu warosulluh. Robi srohli sodri wayasirli Amri wahlul uqdadam mirli sa-ni yafqohu qouli. Qala rasulullah saw : Qulil haq walau kana mu-ron. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah, swt atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga sampai saat ini, kita masih diberi umur panjang, terlebih nikmat Islam dan kesehatan. Kita dapat beraktivitas yang positif dalam rangka mengharap ridho dan karunia-Nya. Sholawat dan salam kita sanjungkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad, Saw, semoga kita termasuk ke dalam hamba-Nya yang mendapatkan safaat di hari Akhir. Amin. Tidak ada satu orang pun di dunia ini dari zaman dulu hingga sekarang, bahkan hingga nanti, yang mendapatkan gelar atau julukan al-Amin (dapat dipercaya) kecuali Rasulullah Muhammad, SAW. Konon Muhammad belum

pernah berdusta. Bahkan sampai musuh pun mengakuinya. Kejujuran Rasul diakui dunia bahkan sampai Allah, Swt saja memuji tentang akhlak Nabi yang luar biasa. Sejak Muhammad muda, sudah dikenal sebagai pribadi yang jujur dan tidak pernah berdusta kepada siapa pun. Karena baginya kejujuran adalah di atas segalanya. Islam mengajarkan umatnya untuk bersikap jujur. Sampaisampai rasulullah bersabda: Katakan kebenaran itu meskipun pahit adanya. Kebenaran yang selalu identik dengan kejujuran harus disampaikan kepada siapa pun. Tidak saja kepada penguasa sekalipun. Sejarah mencatat, dakwah Nabi mengalami masa-masa sulit, ketika beberapa keluarga terdekatnya, dimulai dari Pamannya Abu Tholib, istrinya Siti Khatijah dan beberapa sahabat dipanggil lebih dulu oleh Allah, Swt. Sehingga disebut tahun duka cita. (Amul Hazan). Meski berat dalam berdakwah, medan yang luas, panas terik matahari, jalan

pasir berkilo-kilo, tetapi tidak menyurutkan semangat dakwah Nabi. Tetap gigih berjuang demi tegak-Nya kalimat Alllah, Swt. Jujur itu hebat. Lalu apa yang bisa kita teladani dari perilaku jujur Rasul ini dalam kehidupan sehari-hari? Sebenarnya banyak, sesuai dengan profesi kita masing-masing. Sebagai pelajar maka yang perlu dan harus kita lakukan adalah belajar giat dan rajin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tidak nyontek. Memang tidak mudah namun sebaiknya hari dimulai sejak dini. Perilaku Pungli yang sekarang sedang marak diperangi oleh negara, awalnya berawal dari perilaku tidak jujur kepada diri sendiri, dari hal-hal kecil hingga menjadi besar. Akibatnya merugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Jujur itu hebat. Siapa berani? Negara yang hebat ditunjang oleh sikap dan perilaku masyarakatnya. Dan Masyarakat yang hebat didukung oleh perilaku anggota keluarganya dan ang-

gota keluarga yang hebat didukung oleh pribadi-pribadi yang hebat pula. Maka marilah kita menjadi pribadi yang jujur, meskipun berat. Maka tidak ada salahnya doa yang diajarkan Rasul kepada kita yang memohon: Ya Allah tunjukkan kepada kami yang baik itu baik dan berilah kekuatan kepada kami untuk menjalaninya, dan tunjukkan kepada kami bahwa yang jelek itu jelek dan berilah kekuatan untuk menjauhinya. Allahuma arrinal haqo-haqo warzuqnaj tiba-ah, waarinal batila-batila warzuqnaj tinabah. Semoga Allah jadikan kita sebagai pribadi-pribadi yang jujur. Karena Jujur itu hebat. Dan jujur musti dilatih sejak dini, dengan keteladan orang tua, guru dan orang-orang terdekat. Kita butuh generasi jujur untuk membangun negara yang kaya ini, agar menjadi negara yang dirahmati Allah, Swt. Bukan sebaliknya. **

www. http://cetak.harianbernas.com/37

Direktur Utama: Putu Putrayasa, Direktur: Tony Sitohang, Pemimpin Umum: F Sisca Diwati, Wakil Pemimpin Umum: Bambang Sukoco. Pemimpin Redaksi: Putut Wiryawan, Wakil Pemimpin Redaksi: Heru Catur Nugroho, Sugeng Prayitno, Redaktur Pelaksana: Philipus Jehamun, Wakil Redaktur Pelaksana: Thia Destiani Redaktur Senior: Hj Arie Giyarto, Staf Redaksi:, Warjono, Y. Putu Palupi, Nila Hastuti, Sariyati, Agung Raharjo, Galih Wijaya, Sunti Melati, Dwijo Suyono, Ichsan Muttaqin, Robertus Sumiarno, Sutaryono, Sri Widodo, Aloysia Nindya Paramita, Paulus Yesaya Jati, Elyandra Widharta, Deny Hermawan, Lathiva Rosyida, I Made Danugraha. Jakarta: Kuswandi, Petrus Andriyanto, Rofiq Hidayat, Fadlan Syiam Butho, Anggi Tiar, Firardi Rozy. Klaten: Masal Gurusinga, Temanggung: Endi Yarsana,. Kebumen: Nanang W Hartono, Sekretariat Redaksi: Adinda Ayu Widuri. Disainer: Muhammad Zukhronnee Muslim, Lilik Sumantoro, Antonius Sugeng Waryanto, Madma D Citra, Ari Hidayati, Wakidi, Adi Winarto. Divisi TI: I Made Surawan, Anqinudin L.,Toto Raharjo, Ahmad Ridho Fadlli R., Aris H. Nugraha. DIVISI BISNIS Pemimpin Perusahaan: H. Zubaedi, Wakil Pemimpin Perusahaan: Tedy Kartyadi. Manajer Iklan: Christina Hesti Apri Wulandani. Manajer Keuangan: Yuliasih. Manajer Promosi: Rosalina MG Siagian. Manajer Sirkulasi: Harginingsih, Iklan Jakarta: Hariri, Penerbit: PT. MEDIA BERNAS JOGJA, Tarif Langganan: Rp 55.000,-/bulan (6 kali terbit seminggu), Tarif Iklan: Warna Rp 22.000,-/mmk (minimal 600 mmk), Hitam - Putih Rp 12.000,-/mmk, kolom Pp 6.000,-/mmk (minimal 1x30mm, maksimal 1x100 mm) Iklan Baris Rp 6.000,- perbaris (perbaris 30 karakter), keluarga/duka cita Rp 6.000,- per mmk, Advertorial Hitam Putih Rp 9.000,-/mmk (minimal 1/4 halaman), Advertorial Berwarna Rp 18.000 permmk (minimal 1/4 halaman), semua ditambah PPN 10%. Bank : BPD DIY Cabang Yogyakarta No. AC 001.111.000.504; Bank Mandiri, No. AC 137-00-1144575-2.. Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Hebat Building Ringroad Utara Nomor 7A Caturtunggal, Depok Sleman, Yogyakarta 55281; Hotline: (0274) 5306623; Biro Jakarta: Jl Ciputat Raya No. 9A Telp(021)5330976 Jakarta. Kontak: Hariri, Telepon 081379139660 Website: www.harianbernas.com, Email: redaksi@ harianbernas.com, iklan@harianbernas.com Naskah artikel dan surat pembaca agar dikirimkan ke email: wacana@harianbernas.com.

Percetakan: PT Muria Baru Offset Yogyakarta (Isi di luar tanggung jawab percetakan)

Wartawan HARIAN BERNAS selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta imbalan apa pun dari narasumber.

Tanah PAG di Kulonprogo jadi rebutan. Iseng-iseng berhadiah... Angkringan di Yogya jadi ajang transaksi seks. Seribu jalan menuju ke sana...


Jumat Legi, 10 Februari 2017

BI Kejar 20 Persen Kredit UMKM JAKARTA, BERNAS--Bank Indone­ sia (BI) memandang kesinambungan ekonomi Indonesia diperlukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang baik. Oleh karena itu, ia mendorong perbankan untuk menyalurkan kredit ke UMKM. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 110 triliun den­ gan memberikan subsidi bunga KUR. Namun menurutnya, penyaluran kredit tersebut tak sepenuhnya bisa dilakukan oleh pemerintah. Oleh karena itu, lanjut dia, otoritas

moneter turut mendukung dengan mengeluarkan aturan yang mewajibkan semua perbankan menyalurkan kredit untuk UMKM maksimal 20 persen dari total portofolio kredit. Aturan berupa Peraturan Bank Indonesia (BPI) terse­ but, dikeluarkan pada tahun 2012 dan berlaku mulai tahun 2018 mendatang. “Kami ingin parlemen memberi du­ kungan politik di sini. Kalau kita tidak beri perhatian pada UMKM maka ren­ cana untuk membangun secara inklusif dengan gap antara si kaya dan si miskin tidak akan tercapai,” kata Agus dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, Kamis (9/2).

Agus membandingkan dengan ne­ gara lain yang bahkan telah membuat undang­undang bahwa rasio bunga untuk UMKM lebih spesifik per sektor­ sektornya. Bahkan, ada pula negara yang menerapkan bunga kredit negatif untuk UMKM. Agus melanjutkan, saat ini rasio penyaluran kredit oleh perbankan telah mencapai 19,4 persen. Namun demikian, lanjut dia, terdapat 17 bank swasta nasional untuk BUKU I dan II serta bank pembangunan daerah (BPD) yang rasio kredit UMKM­nya masih jauh dari ketentuan tersebut. “Bahkan ada BPD yang terlalu fokus pada pinjaman

konsumsi ini harus diarahkan untuk kredit produktif,” tambahnya. Menurutnya, UMKM harus menjadi perhatian penyaluran KUR. Sebab, UMKM merupakan satu­satunya sektor yang bertahan saat krisis 1997­1998 silam. Jika rasio kredit UMKM bank nasional maksimal 20 persen, maka rasio 20 persen untuk bank asing tidak harus untuk kredit UMKM tetapi bisa dikompensasi untuk kredit ekspor. “Jadi ekonomi Indonesia bisa tumbuh kuat seimbang dan inklusif,” kata Agus. (ktn)

www.

http://cetak.harianbernas.com/46

ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA

BONEKA VALENTINE

Karyawan menata boneka bertema hari kasih sayang yang baru didatangkan dari pabrik, di gerai Istana Boneka, Malang, Jawa Timur, Kamis, (9/2). Sejumlah produsen boneka setempat memanfaatkan momentum hari kasih sayang untuk menggenjot penjualan dengan menambah stok serta memberikan boneka gratis untuk menarik minat pengunjung.

DJP Periksa WP Tarif Progresif Tanah Dorong Properti Tak Ikut Amnesti JAKARTA, BERNAS--Pro­ gram amnesti pajak akan selesai pada Maret 2017 mendatang. Sebelum program ini berakhir, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengimbau seluruh Wajib Pa­ jak (WP) untuk memanfaatkan momentum ini karena pasal 18 Undang­ undang Tax Amnesty diterapkan secara konsisten. “Salah satu fokus pemer­ iksaan kami adalah WP yang tidak ikut amnesti pajak,” kata Direktur Penyuluhan, Pelay­ anan dan Hubungan Masyara­ kat Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama, Kamis (9/2). Usai 31 Maret nanti, DJP akan melihat data yang ikut program tax amnesty dan yang tidak ikut. Pihaknya pada pe­ kan lalu telah mengirimkan lagi surat elektronik (surel) kepada WP yang masih bermasalah Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)­nya. Pengiriman email ini meru­ pakan yang kedua kalinya di­ lakukan oleh DJP, setelah sebe­ lumnya surat elektronik terse­

but dikirim kepada 204.125 WP pada 31 Desember 2016. Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo men­ gatakan, dari segi kepersertaan, berdasarkan data yang dimiliki DJP Kemenkeu, WP yang ikut amnesti pajak potensinya hanya 15 persen. “Ini mengandung implikasi yang besar. Artinya setelah 31 Maret, atau mulai 1 April, apa yang akan dilakukan DJP ter­ hadap 85 persen lainnya?,”kata Yustinus. Menanggapi persentase tersebut, Hestu mengatakan bahwa otoritas pajak masih menunggu hingga akhir peri­ ode amnesti pajak. Bagi yang sudah ikut amnesti pajak te­ tapi datanya kurang akurat, Hestu mengatakan bahwa itu juga akan menjadi fokus pemeriksaan DJP pada 2017 ini. Menurut dia, WP yang ikut amnesti pajak harus ada komit­ men membayar pajak dengan baik. (ktn)

Petani Cabai Magelang Sepakat Berkoperasi SEMARANg, BERNAS--Pet­ ani cabai Kabupaten Magelang sepakat akan membentuk ko­ perasi untuk memudahkan para petani memperoleh per­ modalan dalam bentuk sarana produksi. “Saat ini sedang dalam proses, targetnya tahun ini dapat terealisasi,” kata Koordi­ nator Petani Cabai Kabupaten Magelang Tunov Mondroatmojo di Semarang, Kamis (9/2). Dia mengatakan kopera­ si tersebut penting dibentuk meng ingat petani kesulitan mengatur keuangan. Sebagai contoh ketika petani mem­ peroleh pinjaman modal dari bank, yang terjadi uang terse­ but tidak digunakan untuk modal tanam tetapi untuk kebutuhan yang lain. “Praktiknya mereka pulang bukan bawa bibit cabai tetapi bawa sepeda motor,” katanya. Oleh karena itu, di koperasi ini nantinya para petani tidak akan diberikan pinjaman beru­ pa uang tetapi dalam bentuk ba­ rang mulai dari bibit, poliback, maupun alat pertanian.

Dia mengatakan untuk teknis pengembalian saat ini sedang dibicarakan oleh petani yang nantinya ditunjuk sebagai pengurus. “Saat ini kami masih mendata para petani. Jika su­ dah terkumpul 500 petani baru koperasi ini bisa terbentuk. Kalau jumlah petani cabai di Kabupaten Magelang sendiri mencapai ribuan,”katanya. Sementara itu, Tunov me­ ngatakan pembentukan ko­ perasi juga sangat penting untuk melepaskan para petani dari ketergantungan terhadap tengkulak. “Selama ini masih banyak terjadi di mana para petani di­ modali oleh tengkulak, sebagai bentuk pengembalian mereka wajib menyetor hasil panennya kepada tengkulak,” katanya. Meski terbukti tidak men­ guntungkan para petani, tetapi masih banyak ditemui sistem kerja sama tersebut. Bahkan, dalam satu desa tengkulak bisa menggelontorkan modal antara Rp 2­5 miliar untuk sekali masa tanam. (ant)

JAKARTA, BERNAS--Direk­ tur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk (Persero), Maryono, memperkirakan pe­ nerapan skema tarif pajak progresif kepemilikan tanah tidak produktif dapat mendo­ rong pertumbuhan di sektor properti. “Tarif progresif diberikan pada tanah yang tidak produk­ tif, tarif ini kami perkirakan membuat properti lebih cepat pertumbuhannya karena ma­ syarakat akan membangun ta­ nahnya,” kata Maryono dalam acara peringatan HUT ke­67 BTN di Jakarta, Kamis (9/2). Selain itu, kata dia, sebagai bank spesialis penyalur kredit pemilikan rumah (KPR), BTN juga akan berupaya menekan harga rumah agar masyarakat luas dapat memiliki akses lebih ke sektor properti sebagai tem­ pat tinggal. Langkah yang dilakukan bank pelat merah tersebut adalah menyediakan riset har­ ga rumah di berbagai daerah melalui Housing Finance Center. Maryono mengatakan pe­ nyediaan informasi harga ru­ mah secara terbuka dapat menciptakan kondisi harga yang relatif berkeadilan karena tidak adanya campur tangan makelar. Sebelumnya, pemerintah

FIGUR

mengusulkan tiga skema kebi­ jakan mengatasi ketimpangan pajak di Indonesia menurut program ekonomi berkeadilan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasu­ tion mengatakan bahwa ketiga skema pajak tersebut dapat berlaku kumulatif. Pertama, pajak progresif kepemilikan tanah yang men­ gatur bahwa semakin luas kepemilikan tanah suatu badan atau pribadi maka pajak yang akan dikenakan menjadi sema­ kin tinggi. Pajak progresif terhadap pi­ hak yang memiliki aset, modal kuat, dan keuntungan yang be­ sar sangat diperlukan sebagai sumber pembiayaan kebijakan afirmatif untuk membantu pihak yang lebih lemah. Kedua, pemerintah akan mengubah sistem transaksi yang mengacu pada nilai jual objek pajak (NJOP) menjadi capital gain tax atau pajak keuntungan modal, mengingat selama ini ada kecenderungan pajak transaksi yang dibayar oleh pembeli maupun penjual tanah cenderung lebih rendah dari pajak yang seharusnya dibayar dari nilai transaksi sebenarnya. Pajak transaksi tanah akan digantikan pajak keuntungan modal di mana pajak akan

dikenakan pada nilai tambah dari harga suatu tanah. “Capital gain tax” meru­ pakan pajak atas keuntungan, yaitu selisih antara harga jual dan harga perolehan atau harga beli. Misalnya tanah harga perolehan Rp 100 juta dan dijual Rp 500 juta, maka selisih Rp 400 juta yang dikenakan pajak sesuai tarif. Ketiga, terkait disinsentif melalui unutilized asset tax atau pajak atas aset tidak produktif untuk mencegah spekulasi tanah maupun pem­ bangunan properti yang tidak dimanfaatkan. Melalui penerapannya, ke­ bijakan sistem pajak berkeadi­ lan diharapkan mampu mem­ berikan hasil jangka pendek dan menengah antara lain mendata seluruh lahan di In­ donesia, efisiensi akses lahan perkebunan, menyelesaikan konflik­konflik agraria, mem­ buka akses perumahan bagi masyarakat kelas menengah, mengendalikan kenaikan harga tanah, dan menerapkan sistem pajak baru. Sementara untuk hasil jangka panjangnya adalah per­ wujudan kepemilikan tanah yang lebih seimbang, harga tanah yang lebih terkontrol, dan keseimbagan penerimaan pajak. (ant)

DOK HARIAN BERNAS

Darmin Nasution

Perbankan Bisa Menjerit PEMERINTAH sepakat me­ nargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 110 triliun pada 2017, atau naik sekitar 10 persen dari tahun lalu senilai Rp 100 triliun. Namun, bunga KUR tahun 2017 tetap 9 persen. Padahal, sebelumnya, bunga KUR tahun ini dikabarkan bakal turun jadi 7 persen. “Kami bukan tidak bisa tu­ runkan tingkat bunga, tapi bisa teriak seluruh bank. Dengan 9 persen saja, itu sudah berteriak bank­bank karena bisa­bisa tidak punya nasabah,” ucapnya saat ditemui di Gedung Kemen­ ko Perekonomian, Kamis (9/2). Darmin mengatakan, dana corporate social responsibil­ ity (CSR) yang disalurkan oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan KUR harus dibe­ dakan. Ia menekankan, yang ada di daerah­daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah

dana CSR yang memang memi­ liki bunga yang murah. “Bunganya murah, tapi ya jumlahnya Rp 300 miliar. Itu di mana­mana ada. Di Jatim ada, tapi ya angkanya tidak besar,” katanya. Pada penyaluran KUR 2017, pemerintah ingin meningkat­ kan penyaluran di sektor pro­ duksi menjadi 40 persen dari yang sebelumnya hanya 22 persen. “Maka 2017, kami ingin supaya pertanian, perburuan, kehutanan, perikanan, industri pengolahan bukan lagi 22,6 persen tapi bisa sampai 40 persen, bukan berarti yang lain tidak produktif,” katanya. Dari APBN, pemerintah menganggarkan Rp 9,43 triliun dengan subsidi bunga KUR Rp 9,22 triliun, dan imbal jasa pelaksanaan untuk periode tahun lalu yang belum tersele­ saikan administrasinya sebesar Rp 403,3 miliar. (ktn)

BOYOLALI, BERNAS--Ke­ menterian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan terus mendorong pelaku usaha bi­ dang industri peternakan un­ tuk mengespor produknya. “Pemerintah melalui Ditjen PKH terus mendorong pelaku industri perternakan untuk melakukan ekspor,” kata Dirjen PKH, drh I Ketut Diarmita, di sela kunjungannya di pabrik daging ayam olahan PT Cahaya Gunung Foods Plant di Ran­ dusari Nepen Teras Boyolali, Kamis (9/2). Diarmita mengatakan Indo­ nesia sedang mengupayakan ekspor beberapa produk peter­ nakan, seperti produk daging ayam olahan dan susu cair. Untuk daging ayam olahan, katanya, sedang mengupay­ akan agar beberapa unit usaha dapat kembali memperoleh persetujuan dari Pemerintah Jepang. Produk daging ayam olahan segera merealisasikan ekspor ke Jepang. Produk susu cair, katanya, Indonesia saat ini telah siap un­ tuk mengekspor ke Myanmar. Hal ini, tentunya diharapkan dapat menyusul keberhasilan Indonesia, di mana sejak 2015 telah mengekspor telur ayam tetas (Hatching Eggs) ke negara tersebut. Diarmita mengatakan upa­ ya untuk mengekspor daging ayam ke mancanegara tersebut sudah mulai dilakukan pada 2014, di mana Pemerintah Je­ pang telah menyetujui empat unit usaha pengolahan daging ayam untuk mengekspor ke negaranya. Keempat unit usaha itu,

yakni PT Malindo Food Delight Plant Bekasi, PT SGF Plant Cikupa, PT Charoen Pokphand Plant Serang, dan PT Bellfood Plant Gunung Putri. Menurut dia, produk ekspor dilakukan dalam bentuk dag­ ing ayam olahan atau “Nug­ get” yang telah melalui proses pemanasan lebih dari 70 dera­ jat celcius selama satu menit. Hal ini, dilakukan mengingat Indonesia saat ini masih belum bebas penyakit Avian Influenza (AI), maka tidak dapat mengek­ spor daging ayam dalam bentuk segar dingin atau beku. Ia menjelaskan, sebelum 2003, Indonesia telah mengek­ spor daging ayam segar dingin dan beku ke sejumlah negara, antara lain Jepang dan Timur Tengah. Namun, dengan mun­ culnya wabah penyakit AI pada 2003 menyebabkan pasar eks­ por daging ayam Indonesia terhenti. Menurut dia, guna men­ da patkan persetujuan dari negara calon pengimpor, maka ayam hidup harus berasal dari peternakan ayam yang telah mendapatkan sertifikat kom­ partemen bebas AI dari Kement­ erian Pertanian. Oleh karena itu, tim auditor dari Kementerian Pertanian Jepang telah datang ke Indonesia sejak tanggal 5 Februari 2017 untuk melaku­ kan audit surveilans terhadap keempat unit usaha yang telah disetujui tersebut. Tim auditor Jepang terse­ but itu mengaudit PT Cahaya Gunung Foods Plant Boyolali yang merupakan salah satu unit usaha baru yang telah diusulkan oleh pemerintah Indonesia pada 2015. (ant)

Industri Peternakan Didorong Lakukan Ekspor

Produksi Migas Tembus Target APBN JAKARTA, BERNAS--Sat­ uan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengklain adanya peningkatan produksi migas di awal Febru­ ari 2017. Hingga 7 Februari, SKK Migas mencatat rata­rata produksi minyak bumi sebesar 825.700 barel per hari (BPH). Ini mampu melebihi target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2017 yang sebesar 815.000 BPH. Untuk gas bumi, produk­ sinya sebesar 7.821 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). “Dengan dukungan semua pihak, kami optimistis target produksi migas tahun 2017 dapat terlampaui,” kata Taslim Z. Yunus, Kepala Humas SKK Migas, dalam keterangan ter­ tulis, Kamis (9/2). Padahal menurut Taslim, apabila tidak ada kegiatan baru,

penurunan produksi minyak tahun 2017 diproyeksikan se­ besar 16,2 persen. Untuk itu pada tahun ini akan dilakukan kegiatan sep­ erti pengeboran, perawatan, dan kerja ulang sumur, serta optimasi fasilitas. “Dengan upaya tersebut, penurunan produksi minyak dibanding tahun 2016 dapat ditekan hingga menjadi 2,8 persen,”kata Taslim. Pada Januari 2017, seban­ yak empat sumur pengem­ bangan telah dibor dari target sebanyak 223 sumur. Untuk kerja ulang, telah terealisasi sebanyak 45 sumur dari yang direncanakan sebanyak 907 sumur. Sedangkan perawatan su­ mur terealisasi 1.257 sumur dari rencana 57.512 sumur. Un­ tuk mencari cadangan baru SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS)

DOKUMENTASI

PRODUKSI MIGAS--SKK Migas) mengklain adanya peningkatan produksi migas di awal Februari 2017. Hingga 7 Februari, SKK Migas mencatat rata-rata produksi minyak bumi sebesar 825.700 barel per hari (BPH). menjalankan program survei seismik dan pengeboran sumur pengeboran.

Periode Januari 2017, terlak­ sana satu survei seismik dari rencana 40 kegiatan. Untuk

pengeboran eksplorasi tereal­ isasi dua sumur dari rencana 134 sumur. (ktn)


Jumat Legi, 10 Februari 2017

Media Gelorakan Kebangkitan Olahraga JAKARTA, BERNAS--Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengajak media untuk terus menggelorakan kebangkitan olahraga Indonesia secara me­ nyeluruh atau tidak terpaku dengan cabang olahraga tertentu. Pernyataan orang nomor satu di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini disampaikan di sela diskusi dan dialog bersama insan media dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di media center Kemenpora, Jakarta, Kamis (9/2). "Mari kita semua termasuk media terus menggelorakan kebangkitan olahraga kita," kata Menpora Imam Nahrawi dihadapan perwakilan media yang hadir pada diskusi yang juga dihadiri oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Gatot S Dewa Broto itu. Saat ini Kemenpora memang mempunyai program ung­ gulan yang akan segera dilaksanakan diantaranya Gowes Nusantara, Parade Pemuda Nusantara hingga Galadesa yang akan mempertandingkan beberapa cabang olahraga diantaranya sepak bola, bulu tangkis, bola voli, atletik, sepak takraw dan pencak silat. "Ini kami lakukan agar generasi muda Indonesia sema­ kin produktif di mana mendatang. Disini peran media juga sangat ditunggu­tunggu untuk menjaga eksistensi," kata pria kelahiran Bangkalan Madura itu. Selain untuk lebih mengenalkan program dari pemerin­ tah, pria yang akrab dipanggil Cak Imam ini juga meminta kepada insan media juga berperan aktif dalam membangkit­ kan semangat karena Indonesia juga dihadapkan dengan SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Menpora juga meminta kepada insan media tetap teguh memegang prinsip dan kode etik dalam melaksanakan tugasnya termasuk dalam memberikan aktifitas Kemenpora maupun cabang olahraga Indonesia secara umum. "Kedisiplinan dan keseriusan dalam memverifikasi berita (hoax) dan informasi akan menjadi pembeda dan menjaga eksistensi ditengah­tengah masyarakat dan membuat pers terus menjadi Pilar demokrasi yang paling kuat dan mem­ banggakan," kata Imam menegaskan. Dalam peringatan HPN 2017 selain diisi dengan dialog juga ditandai dengan pemotongan kue yang dilakukan oleh Menpora Imam Nahrawi dan perwakilan media. Tidak ket­ inggalan, orang nomor satu di Kemenpora ini mengirimkan surat ucapan ke seluruh perwakilan media yang hadir. (ant)

SPORT

Cabor Musim Dingin Didukung Penuh JAKARTA, BERNAS-- Menteri Pe­ muda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan pemerintah akan terus mendukung keberadaan dan keikut­ sertaan cabang­cabang olahraga musim dingin Indonesia dalam kejuaraan internasional. "Ini adalah keikutsertaan perdana bagi Indonesia dalam kejuaraan musim dingin. Pemerintah ikut mendorong mereka berprestasi dalam Asian Winter Games di Jepang," kata Menpora setelah upacara pelepasan tim di Kantor Kemen­ terian Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Kamis (9/2).

Pemerintah, lanjut Menpora, juga mendukung penambahan cabang­ cabang olahraga musim dingin lain di Indonesia. "Kita bisa mengacu apakah Indone­ sia punya atlet­atlet cabang lain atau tidak. Tentunya mereka akan berkon­ tribusi strategis bagi Indonesia dalam kejuaraan­kejuaraan musim dingin," ujar Menpora. Pemerintah mendukung keikut­ sertaan tiga cabang olahraga musim dingin yaitu tim hoki es, tim seluncur indah (figure skating), dan tim seluncur ski dengan memberikan bantuan dana

sebesar Rp2 miliar. "Dana itu dipakai kontingen Indone­ sia untuk akomodasi, tiket perjalanan, dan makan. Dana Rp2 miliar itu memang dari Kemenpora yang diserahkan melalui Komite Olimpiade Indonesia (KOI)," jelas Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Gatot S. Dewa Brata. Gatot mengatakan keikutsertaan Indonesia dalam Asian Winter Games 2017, sekaligus menjadi kampanye Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018. "Kejuaraan itu juga menjadi persa­ habatan Indonesia sebagai penyeleng­

gara Asian Games 2018 dengan Jepang yang akan menggelar Olimpiade 2020," ujar Gatot. Tim Olahraga Musim Dingin Indo­ nesia dalam Asian Winter Games 2017 terdiri dari 34 atlet yaitu 23 atlet hoki es, tujuh atlet seluncur ski, dan empat atlet seluncur indah. Tim itu juga didukung tujuh ofisial masing­masing cabang olahraga dan 13 ofisial umum. Tim Indonesia itu akan berangkat ke Sapporo, Jepang dalam tiga tahap yaitu pada Minggu (12/2), pada Kamis (16/2), dan pada Minggu (19/2). (ant)

Tiara/Rizki ke Final Thailand Masters Timnas Bidik Perunggu di Jepang PELEPASAN-- Menpora Imam Nahrawi melepas timna yang mewakili ke ajang Asian Winter Games 2017 di Jepang, Kamis (9/2).

JAKARTA, BERNAS-- Gan­ da Putri Indonesia Tiara Ro­ salia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta mampu menembus putaran perempat final ajang Thailand Masters 2017 setelah mulus melalui pertandingan putaran dua di Nimibutur Stadium, Bangkok, Thailand, Kamis (9/2). Dipantau laman resmi klub bulu tangkis PB Djarum di Jakarta, dalam pertandingan putaran kedua tersebut, Tiara/ Rizki mengalahkan pasangan tuan rumah Supisara Paews­ ampran/Kwanchanok Sudjai­ praparat dengan dua game langsung, 21­14 dan 21­15 tepat di menit ke 31. "Lawan masih bisa kami atasi, mereka cukup kuat, tetapi di pertandingan tadi kami bisa membaca bola­bola. Kunci pertandingan tadi, kami lebih bermain safe dan tidak mudah mati sendiri," kata Tiara saat dihubungi. Dengan keberhasilannya tersebut, Tiara/Rizki berhak lolos ke perempat final dan akan bertemu pasangan ung­ gulan dua turnamen berlabel Grand Prix Gold tersebut yang berasal dari Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerat­ tanachai. Tiara menyebut dalam menghadapi pasangan Thai­ land unggulan kedua tersebut nantinya tidak ada persiapan khusus sambil tetap bermain waspada. "Kami belum pernah ber­ temu dengan mereka. Kami

akan bermain seperti biasa saja, tetapi waspada. Mungkin nanti kami akan menonton rekaman mereka bertanding. Sekalian evaluasi untuk menghadapi mereka nanti," ujarnya. Selain Tiara/Rizki, ganda putri Indonesia lainnya juga sudah memastikan tiket di perempat final, antara lain, Della Destiara Haris/Apriani Rahayu yang mengalahkan kompatriotnya Ade Magnifiro Khasanah/Rofahadah Supriadi Putri dua game 21­10, 21­10. Di perempat final, Della/Apri­ ani akan menghadapi pasangan Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan yang menyudahi perla­ wanan perwakilan Indonesia Dian Fitriani/Nadya Melati dua game 21­13, 21­11. Lalu, ada pasangan Greysia Polii/Rosyita Eka Putri Sari yang berhasil mengalahkan pasan­ gan tuan rumah Pattaranan Chamnaktan/Kittipak Dubthuk dengan dua game 21­9, 21­18. Di perempat final, Greysia/ Rosyita akan menghadapi pe­ menang dari pertandingan Bao Yixin/Yu Xiaohan (Tiongkok) melawan Chiang Kai Hsin/Hung Shih Han (Taiwan). Sementara itu, satu pasan­ gan Indonesia lainnya, Ang­ gia Shitta Awanda/Mahadewi Istirani Ni Ketut, masih ha­ rus berjuang untuk tembus ke partai perempat final dengan menghadapi perwakilan tuan rumah Natchpapha Chatuporn­ karnchana/Sanicha Chumni­ bannakarn, Kamis (9/2) malam. (ant)

JAKARTA, BERNAS-- Tim Olahraga Musim Dingin Indonesia membidik medali perunggu dalam kejuaraan Asian Winter Games 2017 yang berlangsung di Sapporo, Jepang, pada 19­26 Februari. "Kami menargetkan medali per­ unggu itu dari cabang hoki es dan tim seluncur indah (figure skating). Target itu realistis karena ini adalah kejuaraan musim dingin pertama yang diikuti Indonesia," kata Ketua Kontingen Tim Olaharaga Musim Dingin Indonesia dalam Asian Winter Games 2017 Berdi Sabri di Jakarta, Kamis (9/2). Berdi mengatakan tim seluncur ski (short track speed ski) adalah tim yang diharapkan meraih lebih dari medali perunggu karena mereka pernah meraih

juara dalam sejumlah kejuaraan ice skating internasional. "Kami optimistis pada cabang Hoki Es karena kami masuk divisi II bersama tim Malaysia, Turkmenistan, Makau, dan Iran. Tapi, kami belum tahu peta kekuatan divisi lain," tutur pria yang juga Ketua Federasi Hoki Es Indonesia itu. Tim Olahraga Musim Dingin Indone­ sia, lanjut Berdi, telah menggelar seleksi atlet, pelatihan, dan uji coba tanding selama enam bulan sejak Agustus di Bintaro, Tangerang, dan Taman Ang­ grek, Jakarta. "Sementara, lokasi latihan semen­ tara ada di Bintaro dan Taman Anggrek. Lokasi di Surabaya sudah ditutup dan di Bandung masih tahap renovasi,"

ujarnya. Berdi berharap cabang­cabang olah­ raga musim dingin dapat masuk dalam pembinaan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan men­ jadi anggota Komite Olaharaga Nasional Indonesia (KONI). "Kami ingin lebih berkembang, terutama dalam aspek pembinaan atlet karena saat ini pengembangan atlet hanya ada pada masing­masing klub. Jika kami masuk Satlak Prima, pembinaan atlet kami lebih fokus dan terkendali," ucap Berdi. Tim Hoki Es Indonesia bukan hanya terdiri dari atlet­atlet Jakarta, melainkan juga sejumlah atlet dari berbagai daerah seperti Malang, Surabaya, Bandung,

membawa Warriors unggul 20 poin di kedudukan 63­43. Warriors menambah keung­ gulannya menjadi 86­70 di akhir kuarter. Warriors kian melesat di kuarter terakhir. Mereka ung­ gul hingga 31 angka setelah mencetak 13 poin secara berun­ tun untuk memimpin 119­88. Tembakan dua angka Kevon Looney menutup kemenangan 123­92 untuk Warriors. Kelima pemain starter Warriors men­ catat dua digit poin. Thompson menjadi penyumbang angka terbanyak dengan 28 poin, disu­ sul Durant dengan 22 poin dan Green 19 poin. Durant sendiri melengkapi penampilannya itu dengan 10 assist. Sementara Houston Rock­ ets menang 128­104 atas Or­ lando Magic di lanjutan NBA. Meski demikian, Rockets sem­ pat membuang keunggun besar atas Magic di kuarter keempat. Dalam pertandingan di Toyota Center, Houston, Rabu (8/2) WIB, Rockets sempat ter­ tinggal 9­18 dari Magic di awal kuarter pertama. Tapi Rockets kemudian melesat dan berbalik unggul 35­28 di akhir kuarter. Rockets mencetak enam angka beruntun di awal kuar­ ter kedua untuk menjauh dari Magic. Tembakan tiga angka

dan Medan. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir melepas Tim Olahraga Musim Dingin Indonesia di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta. Tim Olahraga Musim Dingin Indo­ nesia dalam Asian Winter Games 2017 terdiri dari 34 atlet yaitu 23 atlet Hoki Es, tujuh atlet seluncur ski, dan em­ pat atlet seluncur indah. Tim itu juga didukung tujuh ofisial masing­masing cabang olahraga dan 13 ofisial umum. Tim Indonesia itu akan berangkat ke Sapporo, Jepang dalam tiga tahap yaitu pada Minggu (12/2), pada Kamis (16/2), dan pada Minggu (19/2). (ant)

Edi Gantikan Owi di Asia Mixed Sumut Tuan Rumah Arung Jeram Internasional JAKARTA, BERNAS--Peb­ ulu tangkis ganda campuran Tontowi Ahmad yang akhirnya harus batal memperkuat tim Indonesia di Asia Mixed Team Championships 2017 menyu­ sul kondisi yang belum pulih dari sakit yang dideritanya, akhirnya digantikan oleh Edi Subaktiar. Dilansir dari laman resmi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) di Jakarta, Kamis (9/2), Tontowi memutuskan mundur dari pergelaran tersebut karena menderita sakit demam tepat sebelum jadwal pertandingan­ nya di Thailand Masters 2016, Minggu (5/2) lalu. "Diagnosa sementara ty­

phus. Tapi hari ini kondisi sudah membaik dan besok sudah bisa mulai latihan. Namun Tontowi belum bisa bertanding karena masih masa pemulihan," kata dokter PP PBSI Michael Triangto, Kamis. Dengan mundurnya Ton­ towi, posisinya yang berpasan­ gan dengan Gloria Emanuelle Widjaja di Asia Mixed Team Championships 2017 pun, akhirnya digantikan oleh Edi Subaktiar. Kendati ada perubahan, Manajer tim Indonesia Lius Pongoh mengatakan hal terse­ but tidak akan berpengaruh terlalu signifikan, pasalnya Edi/Gloria sudah pernah lama berpasangan.

"Owi akan digantikan oleh Edi Subaktiar, karena kondis­ inya tidak memungkinkan. Dia harus pulih dulu baru bisa main lagi. Nggak bisa dipak­ sakan. Lebih baik Owi istirahat dan melakukan persiapan untuk All England nanti," kata Lius. "Kondisinya tidak akan terlalu berpengaruh. Karena Owi sama Gloria kan pasangan baru juga, sementara dengan Edi sudah pernah berpasangan. Jadi istilahnya posisinya sama aja," tambah Lius. Diketahui, Asia Mixed Team Championships 2017 akan ber­ langsung di kota Ho Chi Minh, Vietnam, pada 14­19 Februari 2017 mendatang. (ant)

Warriors Hantam Chicago Bulls OAKLAND, BERNAS--Gol­ den State Warriors langsung bangkit dari kekalahan dengan meyakinkan. Warriors menang telak atas Chicago Bulls dengan skor 123­92. Sebelum menghadapi Bulls, Warriors tumbang di markas Sacramento Kings pada 5 Feb­ ruari lalu dengan skor tipis 106­109. TapiWarriors langsung meresponsnya dengan melibas Bulls di Oracle Arena, Kamis (9/2) siang WIB. Sempat ditempel ketat di awal kuarter pertama, War­ riors kemudian ngebut den­ gan mencetak 13 poin secara beruntun untuk menjauh 24­11 atas Bulls. Warriors menutup kuarter pertama dengan keung­ gulan 30­17. Sumbangan delapan poin beruntun dari Draymond Green, enam di antaranya dari tem­ bakan tiga angka, membawa Warriors memimpin 40­26. Bulls kemudian sempat me­ mangkas jarak menjadi sem­ bilan poin lewat tembakan dua angka Rajon Rondo. Tapi tembakan bebas Kevin Durant membawa Warriors kembali menjauh 50­37. War­ riors lantas memasuki half­ time dengan keunggulan 55­41. Di kuarter ketiga, tembakan tiga angka Klay Thompson

ISTIMEWA

ISTIMEWA

BEREBUT BOLA--Pemain Golden State Warriors berebut bola dengan Chicago Bulls dalam lanjutan NBA, Kamis (9/2). Warriors menang telak atas Chicago Bulls dengan skor 123-92. Sam Dekker kemudian mem­ bawa Rockets unggul 20 poin di kedudukan 50­30. Rockets menutup kuarter kedua dengan keunggulan 70­54. Di kuarter ketiga, Rockets mampu menjaga margin 20 poin lewat tembakan bebas Ryan Anderson untuk men­ gubah skor menjadi 88­68. Tapi Magic perlahan mengejar. Di akhir kuarter, keunggulan Rockets terpangkas 10 poin menjadi 94­84.

Magic terus berusaha me­ ngejar di kuarter keempat. Layup C.J. Watson sempat mem­ bawa Magic hanya ketinggalan sembilan angka di kedudukan 93­102. Tapi Rockets kem­ bali menjauh 112­97 lewat tem­ bakan tiga angka Eric Gordon dan Trevor Ariza. Mencetak 11 angka berun­ tun, Rockets kian jauh menin­ ggalkan Magic 125­99. Tem­ bakan tiga angka Sam Dekker dan Mario Hezonja lantas

me nutup laga dengan skor 128­104 untuk kemenangan Rockets. James Harden memimpin Rockets dengan mencetak double­double lewat torehan 25 poin, 13 assist, dan enam rebound. Trevor Ariza dan Clint Capela menyusul dengan masing­masing 20 dan 17 poin. Sementara dari kubu Magic, Serge Ibaka menjadi pencetak angka terbanyak dengan 28 poin. (dtc)

MEDAN, BERNAS-- Suma­ tera Utara akan kembali meng­ gelar kejuaraan arung jeram bertaraf internasional di Sungai Asahan, setelah vakum lebih dari sepuluh tahun. "Rencananya kami gelar pada Agustus bekerja sama dengan FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia) Sumut den­ gan tema World Championship Arung Jeram 2017 mempere­ butkan Piala Gubernur Sumut Erry Nuradi," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Suma­ tera Utara Baharuddin Siagian di Medan, Kamis (9/2). Kejuaraan itu dilaksanakan semata­mata untuk menge­ nalkan kembali kondisi alam di Kabupaten Toba Samosir serta Asahan kepada daerah luar agar lebih dikenal. Apalagi sejak 2009, FAJI Sumut tidak melaksanakan kejuaraan ber­ label internasional. Dengan kejuaraan tersebut masyarakat diharapkan lebih peduli dalam melindungi dan memelihara keaslian kawasan wisata di sekitar alur sungai

Asahan yang dijadikan lokasi kejuaraan. "Event ini untuk merang­ sang wisatawan lokal maupun asing datang ke Toba Samosir dan Asahan," katanya. Kejuaraan tersebut diha­ rapkan bisa menghadirkan para rafter terbaik dari sejum­ lah negara di dunia sehingga kejuaraan itu lebih bergengsi. Jika event tersebut berlang­ sung sukses, Pemprov Sumut berjanji kejuaraan tersebut akan ditetapkan sebagai kal­ ender tetap Sumut. Apalagi kejuaraan arung jeram berkaitan dengan pro­ gram pemerintah pusat mau­ pun daerah untuk menjadikan danau toba sebagai kawasan destinasi wisata. "Ada tiga hal penting yang jadi pemikiran Pemprovsu. Selain ajang bergengsi dan merangsang masyarakat lebih peduli terhadap kawasan wi­ sata, ini sekaligus ajang bagi FAJI Sumut untuk mengukir prestasi terbaik di tingkat du­ nia," katanya. (ant)


NASIONAL

Jumat Legi, 10 Februari 2017

7

Aksi 112 Hanya Diizinkan di Istiqlal JAKARTA, BERNAS - Polri memberikan izin agenda Aksi 112 untuk dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta dengan diisi Shalat Subuh berjamaah, doa bersama dan khataman Alquran. "Untuk rencana Aksi 112, hasil koordinasi dengan Forum Umat Islam (FUI), disepakati acara 112 dilakukan di Istiqlal untuk doa bersama," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/2). Menurut Rikwanto, Mabes Polri akan membantu Polda Metro Jaya untuk mengamankan jalannya Aksi 112 agar berlangsung tertib dan lancar. "Pihak Polda Metro Jaya akan mengatur jalannya lewat mana dan jalan kembalinya agar tidak menimbulkan kemacetan," katanya. Pihaknya pun mengimbau masyarakat agar beraktifitas normal dan tidak khawatir terhadap rencana Aksi 112.

Sementara terkait rencana aksi turun ke jalan pada 11 Februari, Polri tetap melarang hal tersebut, sebagaimana pernyataan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono yang mengatakan Polda Metro Jaya tidak mengizinkan aksi pengerahan massa turun ke jalan atau "long march" pada 11 Februari 2017. Hal itu sesuai Pasal 6 UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat di muka umum yang mengganggu ketertiban tidak diperbolehkan dan Pasal 15 UU Nomor 9 Tahun 1998 maka petugas dapat membubarkan aksi itu. Argo menuturkan petugas kepolisian memiliki kewenangan untuk membubarkan aksi yang dianggap berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban umum termasuk menjatuhkan sanksi sesuai aturan. Tetap Turun

Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al Khathath mengatakan pihaknya akan tetap turun ke jalan guna melakukan Aksi pada Sabtu 11 Februari (112) di Jakarta. "Tidak ada pembatalan Aksi 112 karena tidak ada satu UU pun yang dilanggar," kata Al Khathath di Jakarta, Kamis (9/2). Untuk itu, dia mengatakan kepada umat Islam, terutama yang telah ikut di kegiatan sebelumnya Aksi 212 agar tidak ragu-ragu atau khawatir untuk datang ke lokasi Aksi 112 di Jakarta. Muhammad Al Khathath mengatakan pernyataan itu dikeluarkan menyusul adanya kesimpangsiuran rencana Aksi 112 menyusul banyaknya peryataan di media oleh sejumlah otoritas terkait tidak adanya izin aksi. Aksi 112, kata dia, akan diisi dengan zikir dan tausiyah nasional untuk penerapan surat Al Maidah 51. Nasihat keagamaan itu berisi seputar kewajiban Muslim memilih calon

pemimpin seagama dan haram memilih orang kafir. Aksi, lanjut dia, dilakukan dengan pengubahan rencana aksi. Modifikasi aksi dilakukan menilik tingginya suhu politik pada 11 Februari karena ada dua pasangan calon yang akan mengadakan kampanye terakhir dengan jumlah massa besar. Dia mengatakan model aksi tersebut dipilih karena alasan keamanan dan menghindarkan peserta aksi dari provokasi yang bisa menimbulkan kekacauan. Terkait pusat Aksi 112 itu, kata dia, akan diadakan di Masjid Istiqlal atau berbeda dari rencana semula di kawasan Monumen Nasional dan Bundaran Hotel Indonesia. Setelah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Masjid Istiqlal, kata dia, FUI menyerukan kepada para peserta Aksi 112 untuk ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban serta kebersihan lokasi di pusat

Ada Anggota DPR Kembalikan Dana E-KTP JAKARTA, BERNAS - KPK mengakui ada anggota DPR yang sudah mengembalikan uang terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan paket KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional (E-KTP) sebesar Rp250 miliar. "Ada (anggota DPR), saya tidak perlu menyebut namanya secara detail, lalu termasuk beberapa perusahaan juga mengembalikan," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di gedung KPK Jakarta, Kamis (9/2). Sebelumnya Juru Bicara KPK menyatakan bahwa ada pengembalian uang senilai total Rp250 miliar yang berasal dari korporasi dan perorangan terkait kasus E-KTP. "Ada dari perusahaan anggota konsorsium itu ada, paling tidak ada 2 perusahaan,

kemudian ada juga pribadi-pribadi yang mengembalikan, lebih dari 3 atau 4 orang," tambah Agus. KPK sudah memanggil lebih dari 280 saksi untuk dilakukan pemeriksaan soal kasus E-KTP, termasuk sejumlah anggota Komisi II DPR yang menjadi mitra Kementerian Dalam Negeri dalam penganggaran proyek itu, termasuk Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, namun Yasonna belum dapat memenuhi panggilan itu meski sudah dipanggil dua kali. "Surat penjadwalan kembali beliau sudah saya terima, karena beliau menghadiri acara di luar dan penting bagi negara, kalau tidak salah masalah keuangan yang juga sangat besar, ya kita jadwalkan lagi lah, sesuatu yang wajar saja. Nanti waktunya kita

cocokkan dengan longgarnya beliau," ungkap Agus. Yasonna beralasan bahwa ia pergi ke Hong Kong untuk bertemu dengan Department of Justice Hongkong guna membahas penempatan Bank Guarantee untuk memastikan pemerintah Hong Kong terus membantu Indonesia merampas aset Hesham Al-Warraq dan Rafat Ali Rizvi dalam kasus Bank Century di Hong Kong. Dalam perkara E-KTP sudah ada dua tersangka yaitu mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Irman dan mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen Sugiharto. Berdasarkan perhitungan Badan

Angkringan Jadi

Pers Jadi

Sambungan dari hal 1

Bahkan beberapa di antara mereka sengaja menjadi PSK untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan keluarga mereka tidak mengetahui pekerjaan yang digelutinya. Para PSK dan pria hidung belang yang terjaring dalam operasi itu telah disidangkan di PN Kota Yogyakarta, Kamis (9/2). Dari 14 PSK itu, lima diantaranya sudah menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) serupa sebanyak dua kali karena praktik prostitusi pada kasus sebelumnya.

Mereka rata-rata didenda Rp150.000 hingga Rp200.000. "Namun ada dua orang yang ditahan karena tidak mampu membayar denda," ujarnya. Suhartini menambahkan, razia prostitusi tersebut sering dilakukan oleh Satpol PP DIY bekerjasama dengan Satpol PP kabupaten/kota setempat. (age)

www. http://cetak.harianbernas. com/17

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), kerugian negara akibat kasus korupsi E-KTP itu adalah Rp2,3 triliun dari total nilai anggaran sebesar Rp5,9 triliun. "Sudah berkali-kali kalau kerugiannya lebih dari Rp2 triliun itu, yang ber tanggung jawab bukan hanya yang dua itu, pasti juga yang di atas-atasnya, itu yang sekarang pemeriksaannya sedang dilakukan untuk memperkuat proses berikutnya," tegas Agus. Irman dan Sugiharto dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 Ayat 1 KUHP.(ant)

yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. "Hoax seakan telah mewabah dan sulit dihindari. Apalagi, realitas tersebut telah berpotensi memecah-belah dan merusak tatanan sosial dan suasana kerukunan dan keharmonisan kehidupan masyarakat," katanya. Menurut Taufik , pada era reformasi saat ini, patut dibang gakan adanya keb e b a s a n i n f o r m a s i ya n g bertanggung jawab, dengan pers sebagai ujung tombak. Sesuai amanah UU Pokok Pers, menurut dia, fungsi

pers sebagai fungsi informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial, yang sudah pada tempatnya. "Pers berada di garis terdepan dalam meminimalisir berita-berita hoax dan tidak dapat dipertanggungjawabkan," katanya. Berangkat dari kondisi tersebut, Taufik meyakini, pers sebagai pilar penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Menurut dia, pilar yang senantiasa memberi pencerahan dan perspektif obyektif tentang segala peristiwa dan isu yang menyangkut kehidupan berbangsa dan

Sambungan dari hal 1 bernegara. "Pers turut serta dalam m e m b a n g u n ke h i d u p a n bangsa, mengontrol berbagai penyimpangan yang tidak sejalan dengan pembangunan, serta mengilhami solusi bagi segala persoalan," katanya. Pada kesempatan tersebut, Taufik mengucapkan, Selamat Hari Pers Nasional. Semoga peran pers akan semakin memberi kontribusi positif bagi kehidupan bangsa dan negara demi mewujudkan cita-cita masyarakat yang lebih baik di masa mendatang.(ant)

Keraton-Pakualaman

Sambungan dari hal 1

peraturan disempurnakan, lalu mengumumkannya kepada publik. "Nah bagaimana teknisnya di UUK DIY tidak diatur secara tegas. Kami pun tidak akan mencampuri urusan itu, tinggal nanti proses-proses berjalan," ungkap mantan Plt Kepala Dinas Pariwisata DIY itu. Didik mengungkapkan, terhadap UUK DIY Pasal 43 ayat c dan d seputar pertanahan Kasultanan dan Pakualaman, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY sudah berjalan sampai saat ini. Dalam amanat ayat e soal aset-aset juga menjadi tugas Tim Keraton dan Pakualaman. "Kemudia pada ayat f soal hubungan Kasultnanan dan Kadipaten loro ning atunggal,

juga sudah digodok oleh tim," ujarnya. Ketua Pansus Pengawasan Pelaksanaan UUK DIY, Suharwanta, mengatakan dalam amanat Pasal 43 memang tidak ada batas waktu Kasultanan dan Pakualaman untuk menyampaikan hasil penyempurnaan peraturan ke publik. "Dalam UUK DIY memang tidak ada limitasi waktunya," katanya. Suharwanta menegaskan, tugas Pansus sudah selesai dengan menelorkan sembilan rekomendasi. Selanjutnya Pansus akan menyampaikan kepada Pimpinan Dewan (Pimwan) untuk kemudian disahkan melalui rapat paripurna. (age)

aksi dan kawasan sekitarnya. "Hal ini merupakan inisiatif dan kearifan para ulama dan habib serta pimpinan ormas Islam yang tergabung di dalam FUI untuk menjaga kemurnian dan keselamatan perjuangan umat Islam," kata dia. Kendati demikian, dia mengatakan rencana Aksi 112 tetap akan diisi dengan materi-materi orasi berisi pnolakan penodaan Al Quran dan lainnya seperti penolakan kriminalisasi serta penghinaan ulama. Aksi tersebut, kata dia, juga akan mempromosikan pemilu kepala daerah yang jujur dan adil serta wajib memilih pemimpin Muslim.(ant)

www. http://cetak.harianbernas.com/64

Manajemen Lapas Perlu Diubah JAKARTA, BERNAS - Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, mengusulkan agar manajemen lembaga pemasyarakatan (Lapas) diubah menjadi lebih transparan dan lebih koordinatif. "Manajemen Lapas saat ini kurang transparan dan seperti kerajaan sendiri yang dipimpin Kalapas," kata Nasir Djamil pada diskusi "Dialektika: Napi Pelesir?" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (9/2). Menurut Nasir Djamil, dalam aturannya narapidana tidak boleh keluar dari Lapas, tapi informasi yang diterimanya dari lingkungan Lapas, praktiknya ada napi yang diizinkan keluar sementara dari Lapas dan kemudian kembali lagi. Napi yang dapat izin keluar dari Lapas, menurut dia, terutama napi yang memiliki kekuatan finansial seperti napi kasus narkoba dan napi kasus korupsi, dengan alasan sakit. "Napi diizinkan keluar se-

Bawaslu DIY

Sambungan dari hal 1

pemilih hanya boleh memilih sekali. Jika ditemukan adanya KTP ganda dan orang bersangkutan memanfaatkannya dengan memilih lebih dari sekali, maka terancam pidana. "Kalau sampai memilih berulang kali, lebih dari sekali maka masuk pidana," ujarnya.

Tanah PAG sebagai hak waris kliennya secara yuridis. Selain itu, ada pula bukti otentik akan validitas garis keturunan kliennya. Radi menerangkan jika kliennya adalah keturunan langsung dari almarhum GKR Koestijah yang merupakan anak kandung sah dari PB X dan Ratu Hemas. Melalui gugatan intervensi ini mereka meminta semua pihak untuk tidak melakukan perbuatan hukum apapun terhadap aset yang dimasalahkan untuk menghindari upaya hukum lainnya. Menurut Radi, meski sama sama mengaku keturunan PB X, kliennya tidak akan bergabung dengan penggugat pertama untuk perihal kepemilikan lahan sengketa ini. Seperti pernah diberitakan, gugatan atas tanah PAG dengan tergugat PT Angka-

sa Pura serta Paku Alam X, tercatat dalam perkara perdata No 195/Pdt.G/2016/ PN.Wat. Gugatan ini terkait kepemilikan lahan seluas 128 hektar yang diajukan oleh 8 penggugat. Para penggugat ini mengaku sebagai cucu dan cicit dari PB X yang selama ini berdiam di Solo. Gugatan diajukan dengan alat bukti berupa akte kepemilikan lahan pesisir tersebut yang dikeluarkan Kantor Notaris Hendrik Radien di Jogja, tertanggal 19 Mei 1916. Perkara ini kemarin memasuki agenda eksepsi dan jawaban pihak tergugat. Sidang hanya berjalan 10 menit, dengan penyerahan jawaban tertulis. Majelis hakim akan melanjutkan siding pada 16 Februari, dengan agenda replik dari penggugat. Prihananto, kuasa hukum penggugat,

mentara, karena sudah terjalin hubungan baik dengan pimpinan Lapas," kata Nasir yang menduga untuk dapat keluar sementara itu tidak gratis. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai, manajemen Lapas saat ini berbeda dengan manajemen penjara pada era orde baru, yakni pola pembinaan terhadap narapidana. Pada manajemen Lapas saat ini, pola pembinaannya dengan pendekatan lebih persuasif sehingga dapat terjadi hubungan baik. "Kalau sudah ada hubungan baik, ada napi yang diberikan izin keluar sementara. Ini keterkaitan antara aturan dan toleransi perasaan," katanya. Nasir mencontohkan, di Lapas Sukamiskin Bandung, ada napi yang membangun saungsaung untuk tempat bersantai. Menurut Nasir, kondisi seperti ini harus diminimalisir dengan menekan faktor perasaan. (ant)

Hamdan menghimbau warga agar menggunakan hak politiknya sebaik-baiknya. Warga juga diminta mendukung proses demokratisasi secara sehat dan damai dan menolak segala iming-iming yang mengarahkan dan memaksa warga memilih pasangan calon tertentu. (age)

Sambungan dari hal 1

manyatakan telah menerima berkas jawaban baik dari Puro Pakualaman dan PT Angkasa Pura I. Mengenai gugatan intervensi, Prihananta menyatakan masih akan mempelajarinya. “Kita baru tahu ada pihak ketiga melakukan gugatan intervensi. Akan kita pelajari berkasnya,� kata Prihananta saat ditemui wartawan di PN Wates, Kamis (9/2). Prihananta yakin pihaknya yang benar karena telah memiliki bukti otentik garis keturunan sebagaimana yang diajukan dalam berkas gugatan. Ganti rugi lahan PAG senilai Rp 701 miliar yang kini jadi rebutan ahli waris ini telah dititipkan ke PNWates sesuai dengan proses konsinyasi. Tanah PAG di pesisir selatan Kecamatan Temon, Kulonprogo

itu sudah dibayar ganti ruginya oleh PT Angkasa Pura. Pembayaran dilakukan dengan cara konsinyasi untuk 4 bidang, yakni tesebar di Palihan, Sindutan, Glagah, dan Jangkaran. Uang ganti rugi yang dititipkan di PN Wates itu hanya dapat dicairkan setelah gugat menggugat ini diputuskan oleh pengadilan. Disamping adanya gugatan dari keturunan PB X, juga ada gugatan lainnya dari Purdi Candra dan Drajad Agus Raharjo dari PT Pantai Wisata Jogja Barat yang semula akan membangun lapangan golf di lahan PAG di pantai Glagah. Purdi menggugat ganti rugi Rp 188 miliar.(wid)

www. http://cetak.harianbernas.com/57

Ingat hanya s/d Akhir Bulan

2921599

Contact Person : 0821 3640 7474

BATA RINGAN CLC

LITECON

0274 . 292 21 21

Bahan Utama Pasir & Semen Tanpa Pembakaran Ringan & Kuat Cocok untuk Daerah Labil

Ukuran : 10 - 20 - 60 7,5 - 20 - 60

INDUSTRI UBIN CON BLOCK GENTENG BETON BATA RINGAN

PT DIAMOND BARU Jl. Magelang KM. 7,2 Yogyakarta Te l p . ( 0 2 7 4 ) 8 6 7 7 8 8 , 8 6 8 0 7 0 , 8 6 8 0 7 3

0274 . 292 27 52


Inspirat r JUMAT LEGI, 10 FEBRUARI 2017

HALAMAN 8

Wahyu Wikan Trispratiwi

Tekun dalam Segala Hal, Harapan Pasti Tercapai WAHYU Wikan Trispratiwi atau lebih akrab dipanggil Wikan adalah General Manager (GM) Hotel 1O1Yogyakarta Tugu. Perempuan kelahiran Solo ini mengawali karir seba­ gai seorang sales di sebuah hotel heritage yang terkenal di kota gudeg ini pada tahun 1994. Cita­citanya sejak kecil ingin menjadi guru, namun tidak kesampaian. Ketika dewasa pernah melamar pada sebuah pabrik susu sesuai dengan ilmu yang ditekuni, saat itu memang mengikuti idealismenya. Mendaftarkan diri pada posisi Public Rela­ tion. Berbekal studi di Fakultas Peternakan UGM, dia berani melintas di luar batas. “Memang tidak nyambung ketika lulusan peternakan kemudian bekerja di hotel,” katanya. Sejak SMA ia memang sudah aktif berorganisasi dan mempelajari komunikasi. Mulai dari belajar tentang komunikasi, marketing dan public relation. Dasar inilah yang memantapkan untuk terjun ke dunia perhotelan secara profesional. “Berkarir di hotel hingga sampai mencapai posisi GM sekarang ini didukung oleh keluarga” ungkapnya. Ia mengaku orangtua dan suami maupun anak­ anaknya memiliki peran penting. Yang menjadi utama bekerja di dunia perhotelan adalah soal pelayanan. “Bagaimana melayani seseorang. Kalau tamu sudah membayar maka mereka akan menuntut kepuasan 100 persen,” katanya. Ditambah lagi karakter setiap tamu hotel berbeda­be­ da. Karena perbedaan inilah yang menurutnya merupakan keunikan dari setiap orang yang dia jumpai. Bagaimana

mempelajari keunikan dengan segala pelayanan yang tentunya harus melampaui keinginan tamu. “Pelayanan apapun yang sudah kami berikan, baik keberhasilan atau pun kegagalan tidak boleh berbangga diri. Kita mesti terus berproses dan membenahi diri,” tegasnya. Setiap ekspektasi tamu adalah masukan seka­ ligus tantangan bagi peningkatan kualitas pelayanan di hotel agar menjadi lebih baik. Menciptakan kepuasan itu menjadi keunikan. Maka setiap keunikan itu mesti dipelajari seksama. Dari setiap tantangan yang muncul tentu memiliki kiat­kiat tertentu. Wikan memiliki pendekatan khusus kepada setiap karyawan yang sedang memiliki masalah. Misalnya seorang karyawan yang dituntut untuk memberi­ kan pelayanan yang prima (service excellent) namun ada masalah pribadi yang sedang dialami karyawan tersebut. Akar masalahnya harus dicari dulu. Pendekatan secara persuasif tersebut dilakukan untuk mengobati masalah secara internal dulu agar tidak terbawa dalam pekerjaan. Jadi, mejaga profesionalitas memang penting sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. “Tantangan yang lain adalah ketika menghadapi komplain tamu soal fasilitas, ya tentu kami bisa menga­ tasi dengan memberikan service yang lainnya,” tambah perempuan yang mengidolakan Romo Mangun ini. Kilas balik dari pengalamannya yang penuh perjuan­ gan dituturkan bahwa awal mula menjadi sales di sebuah hotel merupakan proses yang membuatnya menjadi

ISTIMEWA

Wahyu Wikan Trispratiwi foto bersama teman dalam suatu acara pada 8 Oktober 2016

seperti sekarang ini. “Kalau saya katakan titik balik. “Awal saya kerja adalah nol di bidang hotel. Belajar di bidang hotel, saya harus menggali secara langsung. Saya sharing dengan semua karyawan,” imbuhnya. Pada saat pergantian struktur di hotel yang lama, dia justru mendapatkan tawaran untuk berpindah posisi. Waktu itu tawaran datang, dia memilih ingin mendalami tentang sumber daya manusia. Akhirnya dia diberi kes­ empatan di bidang HRD dan belajar lagi melalui training. “Saya merasa bersukur masih berada di situ. Saya justru diajak bicara sekaligus diberi kesempatan oleh Presiden Director untuk memilih. Kamu mau apa? Di situlah titik balik karir saya. Belajar mengenal betul apa itu human resource departement. Karena bagaimana pun karyawan itu berperan betul dalam setiap operasional di hotel” katanya. Saat ini, menurut Wikan, hotel sudah menjadi kebu­ tuhan dan gaya hidup (life style). Sudah berubah dari kultur yang dulu. Sekarang ada trend dimana setiap orang yang liburan, ia tidak mau menginap di rumah orangtua atau keluarganya karena alasan tidak mau merepotkan orang rumah dan ingin memiliki privasi. Ini merupakan prospek bagi perkembangan industri perhotelan selain kebutuhan bisnis dan meeting di Jogja. Ditambah lagi dengan Jogja semakin menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Meskipun destinasi yang kesekian dibanding yang lainnya, tetapi Jogja tetap menarik untuk dikunjungi. “Maka untuk saat ini, di Jogja khususnya, hotel merupakan industri yang sangat berkembang bisa mengangkat perekonomian,” imbuhnya. Kunci sukses bekerja di hotel itu ada tiga yakni produk, SDM dan sistem managemen. “Jadi kalau mau menekuni dunia perhotelan ya harus menguasai ketiga hal itu. Ketiga hal itu menjadi pilar utama dalam sebuah operasional hotel,” katanya. Impian yang ingin dicapai oleh Wikan beserta tim kerjanya yaitu Hotel 1O1 bisa mempertahankan sertifikasi hotel bintang 4 dan secara kunjungan dan penghasilan mendapatkan prosentasi grafik yang naik signifikan. Se­ lain itu, Hotel 101 sedang berusaha untuk memperoleh target Green Sertification Hotel di kwartal pertama ini. Dia juga mengelola semacam program CSR hotel den­ gan arahan dari Dinas Pariwsiata DIY untuk pendampin­ gan desa wisata. Salah satu desa binaannya yaitu Kebon Agung Imogiri Bantul yang saat ini dibantu agar Bendung Tegal bisa menjadi destinasi wisata unggulan Imogiri, Bantul dan semakin bisa dikenal lagi oleh masyarakat. Di tengah kesibukannya,Wikan masih sempat menger­ jakan hobinya sebagai penyeimbang dalam rutinitas kerja yaitu membaca, traveling dan berenang. Dengan situasi saat ini, “menurut saya, ketika kita bekerja sesuai dengan jalur yang ada kita perlu tekun. Karena ketekunan dan merasa senang menjalani pekerjaan itu akan memberikan sesuatu itu yang long life.” “Tekun dalam segala hal, harapan itu pasti tercapai. Jangan putus asa, terus bertekun untuk mendapatkan harapan. Ketika semakin tekun, kita akan semakin menge­ tahui kekurangan kita,” kata Wikan. (elyandra widharta)

BIODATA Nama : Wahyu Wikan Trispratiwi Tempat lahir : Yogyakarta 15 Desember 1968 Pendidikan : - S1 Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta (19871993) - Public Relations Short Course- Abhiseka College (1993) Alamat : Sekip Blok N – 8 Yogyakarta 55281, Indonesia Email address : wikantp@yahoo.com Suami : Hanung Anindityo Anak : - Christa Kinanti Anindita (19 tahun) - Brahmantari Christa Arindita (17 tahun) - Prabhasvara Kefas Gauranditya (7 tahun) Pengalaman kerja : - General Manager di THE 1O1 Yogyakarta Tugu (Desember 2013 – sekarang) - Executive Assistant Manager di Jogjakarta Plaza Hotel Yogyakarta (2010-2013) - Administration Manager di The Phoenix Hotel Yogyakarta (2009 – 2010) - Administration Manager di Grand Mercure Yogyakarta (2005-2009) - Administration & Sales Support Manager di Mercure Phoenix Yogyakarta (2003-2005) - General Manager di Hotel Phoenix Yogyakarta (2001-2003) - Sales & Merketing Manager di Hotel Phoenix Yogyakarta (1997-2001) - Sales Executive di Hotel Phoenix Yogyakarta (1994-1997)

PSIM Bisa Gunakan Sultan Agung BANTUL, BERNAS ­­ Bupati Bantul Suharsono tidak keberatan tim PSIM Yog­ yakarta kembali menggunakan Stadion Sultan Agung (SSA) sebagai ajang laga home (kandang) dalam Kompetisi Liga 2 musim 2017 yang dijadwalkan digelar mulai bulan Maret mendatang. Pernyataan Bupati Bantul tersebut di­ sampaikan saat menerma audiensi manaje­ men tim PSIM yang dipimpin langusng Ketua Umum klub, sekaligus manajer tim, Agung Damar Kusumandaru didampingi Sekretaris

umum, Jarot Sri Kastawa dan utusan dua per­ wakilan wadah suporter Brajamusti dan The Maident, di ruang kerjanya, Kamis (9/2) sore. Sedangkan Bupati Suharsono didampingi Kepala Bidang Olahraga dan Kepala Seksi Sarana & Prasarana Disdikpora Kabupaten Bantul, Sapto Priyono dan Bagus Nur Edy Wijaya. “Pada prinsipnya silakan, monggo kalau (Stadion Sultan Agung) mau dipakai. Yang penting (PSIM dan suporternya) bisa menjaga dan merawat (Stadion Sultan Agung),” ujar Bupati Bantul Suharsono .

Bahkan, dalam kesempatan itu, Bupati Suharsono juga berjanji akan mengomuni­ kasikan hasil audiensi manajemen PSIM tersebut dengan Kapolres Bantul. “Nanti biar saya yang akan telepon beliau Kapolres Bantul). Untuk urusan teknisnya, silakan (majajemen PSIM) berhubungan dengan instansi yang terkait di sini(Bantul),” tam­ bahnya. Khusus kepada perwakilan dua wa­ dah suporter PSIM, Bupati berpesan agar memegang teguh komitmen yang telah

disepakati, yaitu menjaga suasana kondusif dan ketertiban serta keamanan lingkungan di wilayah Bantul. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Bupati Bantul juga menyarankan perlunya kerja sama yang baik dan harmonis antara wadah suporter PSIM dengan Persiba. Menurut Bupati, apa yang telah terjadi sebelumnya, yaitu tidak diizinkannya PSIM bermain di Stadion Sultan Agung oleh aparat keamanan dalam ISC B tahun 2016 lalu hendaknya menjadi pelajaran berharga dan semua pihak dapat

mengambil hikmahnya. Ketua umum PSIM, Agung Damar Ku­ sumandaru menyatakan, hasil audiensi dengan Bupati Suharsono tersebut nantinya akan segera ditindaklanjuti dengan semua pihak, terutama para pemangku kepentin­ gan sepakbola di Bantul. “Yang jelas, kami (manajemen PSIM) merasa lega karena Bapak Bupati memberikan izin kepada PSIM untuk menggunakan Stadion Sultan Agung,” ujar Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta tersebut. (rob)

Shanghai Shenhua Gagal ke Liga Champions

HENDRA NURDIYANSYAH/ANTARA

LEWATI--Pesepak bola Mitra Kukar Oh Inkyun (tengah) mencoba melewati sejumlah pesepak bola PSS Sleman saat laga Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (9/2). PSS Sleman ditahan imbang Mitra Kukar dengan skor 3-3.

PSS Sleman Dipaksa Main Imbang JOGJA, BERNAS­­PSS Sle­ man harus puas bermain imbang 3­3 melawan Mitra Kukar pada pertandingan lanjutan Grup A Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (9/2). Meski bermain imbang,

tim Super Elang Jawa tersebut bermain cukup agresif sejak awal pertandingan PSS unggul terlebih dulu berkat gol Imam Bagus Kurnia pada menit ke­17. Pemain bernomor punggung

11 itu melesatkan gol melalui tembakan voli di gawang Gerri Mandagi. Hasil 1­0 terus berlanjut hingga turun main babak per­ tama. Kembali PPS mendapat­ kan kesempatan setelah menit

ke­58, Riski Novriansyah me­ nambah satu gol dari luar kotak penalti bersarang di gawang lawan. Kembali Riski kembali mencetak gol pada menit ke­65. Riski mendapatkan umpan dari Chandra Waskito.

Namun dua menit kemudian gawang PSS justru mengalami kebobolan. Aldino Herdiyanto berhsil mencetak gol pertama bagi Mitra. Selanjutnya pada me­ nit ke­68, Jorge Gotor menambah satu gol untuk Mitra.(*)

SHANGHAI, BERNAS­­Klub kaya China Shanghai Shenhua FC, yang kini memiliki rekrutan mahal Carlos Tevez, meminta maaf kepada para penggemarnya setelah gagal mengikuti kompe­ tisi klub elit Asia akibat disingkir­ kan tim Australia Brisbane Roar. Shenhua, yang dilatih Gus Poyet asal Uruguay dan juga memiliki penyerang Nigeria Oba­ femi Martins di skuad mereka, takluk 0­2 dalam kondisi dingin di Shanghai pada pertandingan putaran akhir kualifikasi Liga Champions mereka pada Rabu (8/2). "Untuk hasil memalukan pada hari ini, kami meminta maaf dengan tulus kepada se­ genap penggemar yang dengan berani melawan rasa dingin untuk datang ke stadion dan mendukung Shenhua," demikian pernyataan klub pada mikroblog resmi mereka. "Semua pemain melakukan yang terbaik, dan kami men­ ginginkan kemenangan seba­ gaimana yang Anda inginkan, namun terkadang sepak bola dapat menjadi begitu kejam." Shanghai Shenhua finis di pering­ kat keempat di Liga China musim lalu, tertinggal 16 angka dari tim juara Guangzhou Evergrande. Di antara transfer­transfer profil tinggi yang dilakukan klub­klub China, Shenhua mem­ beli Tevez dari Boca Juniors pada Desember dengan biaya yang dilaporkan sebesar 84 juta

euro dan membuat pemain 32 tahun itu menjadi atlet dengan bayaran tertinggi dengan laporan gajinya mencapai 753.000 dolar per pekan. Kedatangan Tevez di Shang­ hai terjadi tidak lama setelah perekrutan gelandang Brazil Oscar yang dilakukan rival sekota Shanghai SIPG dari Chelsea, den­ gan kesepakatan yang diyakini bernilai 60 juta euro. Graziano Pelle, Ezequiel Lavezzi, dan Jackson Martinez merupakan pemain­pemain terkini yang datang ke China, sedangkan manajer Shanghai SIPG Andre Villas­Boas juga memiliki kontrak bernilai besar sejak menggantikan mantan pelatih timnas Inggris Sven Goran­Eriksson. Dengan dukungan presiden yang merupakan penggemar sepak bola Xi Jinping, China telah menghabiskan banyak uang untuk sektor pemain, klub, dan aset­aset di luar negeri dalam dua tahun terakhir, yang menumbuh­ kan harapan bahwa klub­klub domestik dan tim nasional dapat meraih manfaat dari hal itu. Bagaimanapun, kedatangan pemain­pemain papan atas ke China dan besarnya biaya transfer telah membelah opini publik, serta memicu otoritas sepak bola China untuk memperketat peraturan dan menghentikan klub­klub "membakar uang" pada talenta luar negeri yang merugi­ kan para pemain lokal. (ant)


JUMAT LEGI, 10 FEBRUARI 2017

HALAMAN 9

Wisatawan Merasa di Puncak Awan WONOSARI, BERNAS – Kabu­ paten Gunungkidul terus melakukan inovasi dan terobosan baru untuk mendongkrak kunjungan wisata. Setelah wisata pantai atau goa yang sudah banyak dikenal, kini Gunung­ kidul kembali membangun lokasi wisata baru. Adalah Embung Sriten atau ba­ nyak orang juga menyebut dengan nama Embung Batara Sriten, meru­ pakan danau buatan yang dibangun di atas bukit tertinggi di Gunungkidul, tepatnya berada di Dusun Sriten Desa Pilangrejo Kecamatan Nglipar. Keberadaan embung yang be­ rada di ketinggian 896 meter di atas pemukaan laut (mpdl) tersebut, kini tiap harinya telah menarik ratusan wisatawan. Ketika sudah berada di lokasi wisata ini, pengunjung terasa di awan dengan ketinggian puncak bukit nan indah dan menyejukkan. Para pengunjung tidak hanya diajak menikmati keindahan embung di atas bukit. Wilayah ini juga dike­ mbangkan menjadi agrowisata buah manggis dan kelengkeng. “Ini salah satu bentuk terobosan kami. Karena selama ini konsentrasi pembangunan wisata di Gunungkidul masih di kawasan pantai dan goa saja. Itu pun hanya di bagian selatan, sementara di sisi utara belum dikem­ bangkan secara maksimal. Maka Embung Sriten kini menjadi jawaban alternatif wisata wilayah utara,” kata Saryanto, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Kamis (9/2). Kawasan embung yang berkapasi­ tas 10.000 meter kubik tersebut juga menjadi landasan olahraga parala­ yang. Potensi olahraga paralayang dari atas pegunungan Sriten ini termasuk dalam kategori internasional. Lokasi pembangunan embung sendiri, menurut Saryanto, memiliki kelebihan dibanding kawasan Embung Buah Nglanggeran. Pemandangan alam dari atas Embung Sriten ini cukup indah, bisa melihat Rawa Jombor dan Waduk Gajahmungkur. “Panorama alamnya sangat indah, kita bisa melihat Kabupaten Klaten, Waduk Gajahmungkur serta kota

Wonosari,” katanya berpromosi. Dari ketinggian Embung Sriten, wisatawan juga bisa menyaksikan sunset maupun sunrise tanpa terha­ lang pepohonan. Saat pagi menjelang, gumpalan kabut yang melingkupi area di bawah embung serupa kue lapis ber­ warna hijau putih dan terlihat sangat menyejukkan mata. Saat senja tiba, kilau cahaya keemasan yang menerpa permukaan air menjadi pemandangan epik yang sayang dilewatkan. Embung Sriten menjadi telaga buatan tertinggi di Gunungkidul, bah­ kan berbagai informasi, juga menjadi embung tertinggi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Selain menjadi desti­ nasi wisata baru yang bertujuan untuk menarik kunjungan wisatawan ke Gu­ nungkidul, Embung Batara Sriten juga memiliki fungsi utama sebagai sarana penampungan air untuk mengairi agrowisata manggis dan kelengkeng yang berada di sekitarnya. Saat berkunjung, angin sore berhembus cukup kencang, seperti halnya angin di puncak gunung. Hawa dingin pun cukup terasa, walaupun tak sedingin ketika berada di Gunung Merapi atau Gunung Merbabu. Geo membran Ketika berjalan menyusuri bibir telaga, tampak lapisan geo membran atau lapisan menyerupai plastik dari bahan HDPE yang digunakan sebagai wadah atau penampung air. Oleh se­ bab itu, embung ini tidak difungsikan untuk perikanan karena akan merusak geo membran dari lapisan tersebut. Di puncak bukit ini terdapat se­ buah petilasan berupa makam atau kuburan. Menurut cerita penduduk setempat, konon makam tersebut merupakan petilasan dari Syekh Wali Jati yang moksa di bukit ini. SyekhWali Jati sendiri dulunya adalah kerabat Kasultanan di masa lalu. Selain menjadi destinasi wisata untuk menikmati panorama matahari terbenam di sore hari, Embung Sriten juga difungsikan sebagai lokasi olah­ raga dirgantara atau aerosport seperti paralayang, paramotor, dan gantole. Beberapa klub olahraga paralayang yang berbasis di Jogja pernah menjajal

SUTARYONO/HARIAN BERNAS

EMBUNG SRITEN -- Embung Sriten di atas bukit tertinggi di Gunungkidul. Embung yang berada di Desa Pilangrejo Kecamatan Nglipar ini mampu mendongkrak kunjungan wisatawan dan dikembangkan menjadi agrowisata. take off dari Puncak Mangir di kawasan Embung Sriten ini. Berbagai aktivitas bisa dilaku­ kan pada kawasan embung ini. Bagi yang gemar melukis cahaya dan mengabadikan momen terbe­ namnya matahari, Embung Batara Sriten merupakan spot yang sangat fotogenik. Bila cuaca cerah, pano­ rama sunset di kawasan ini sangat mempesona dengan latar depan

telaga berbentuk seperti bumerang. Selain itu, ada Puncak Bukit Ma­ ngir yang berada di belakang embung. Di Puncak Mangir ini ada sebuah gazebo kecil yang dapat diimprovisasi sebagai objek dalam frame foto. Em­ bung Sriten ini sangat bagus difoto dari sudut manapun, tinggal kemampuan serta sense of photography yang dimi­ liki, akan berbicara pada hasil frame foto­foto.

Selain itu, pada embung ini dapat menyaksikan bias sinar matahari yang tenggelam di ufuk barat. Wisatawan akan dimanja dengan pemandangan hijaunya perbukitan di bawah embung ini. Tak harus naik ke gunung tinggi seperti Gunung Merapi. Cukup berdiri di Puncak Mangir atau di tepi telaga, maka bisa merasakan sensasi menatap senja dari atas gunung. Lokasi telaga yang berada pada

ketinggian dapat menyaksikan frag­ men sunset secara lengkap, tanpa terhalang apapun, mulai dari mentari yang lindap, perubahan warna mega, hingga langit yang menjadi gelap. Sedang bagi yang hobi camping, kawasan Embung Sriten bisa menjadi solusi jitu. Dengan waktu tempuh yang singkat, tidak usah susah­susah ke hal 15

Wisata Pustaka TAG Ubah Pesawat Jadi Theater 3D Tumbuhkan Minat Baca SLEMAN, BERNAS – Mem­ baca bagi anak­anak dahulu sangat digemari, namun berbe­ da dengan sekarang anak­anak lebih senang bermain game baik lewat HP maupun komputer. Kondisi ini mendorong semua pihak untuk kembali mengajak anak­anak gemar membaca, bahkan berupaya menjadikan­ nya sebagai budaya. Prihatin dengan kondisi ini, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Sle­ man menyelengarakan wisata pustaka. Diharapkan minat baca anak­anak tumbuh kembali. “Kegiatan ini merupakan layanan untuk meningkatkan minat baca anak­anak khu­ susnya, kepada murid SD yang jaraknya dengan perpustakaan

jauh yakni SD Kanisius Ngembe­ san Wonokerto Turi,” kata Ir AA Ayu Laksmidewi TP MM, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Sleman. Di sela­sela mengikuti kunjungan wisata ke Candi Prambanan bersama murid SD Kanisius Ngembesan Turi, Kamis (9/2) kemarin, dia me­ nyatakan kegiatan ini mampu menarik anak­anak datang ke perpustakaan. Ini karena per­ pustakaan merupakan jendela pengetahuan yang perlu ditum­ buhkan sejak dini, sekaligus untuk membekali anak­anak agar bisa memilah dan me­ nyortir informasi yang berguna, sehingga secara bijaksana dapat dimanfaatkan untuk berbagai ke hal 15

KL AT E N , B E R NA S ­ ­ Wilayah Kecamatan Tulung dan Polanharjo Kabupaten Klaten dikenal sebagai kawasan wi­

sata air. Warga dan pemerintah bersama­sama memanfaatkan potensi itu dengan membuka usaha pemancingan, budi daya

ikan, kuliner bahkan wahana wisata yang ada dilengkapi dengan sejumlah fasilitas. Seperti yang dilakukan

MASAL GURUSINGA/HARIAN BERNAS

PESAWAT -- Pesawat jenis Boeing 737/200 yang kini melengkapi fasilitas Taman Air Group (TAG) Desa Wunut Kecamatan Tulung. Kawasan wisata itu semakin ramai dikunjungi pada saat libur.

Taman Air Group (TAG) yang berlokasi di Desa Wunut Keca­ matan Tulung. Pada awalnya TAG hanya mengelola usaha pemancingan di dua lokasi yang diberi nama TA 1000 dan TA 100. Namun dalam perkem­ bangannya muncul pemikiran untuk mengembangkan usaha mengingat kawasan itu kaya akan air. TAG tumbuh dan berkem­ bang secara signifikan. Pemiki­ ran untuk menjadikan tempat itu menjadi tempat wisata keluarga juga direalisasikan dengan menambah fasilitas. Dari pemikiran itu kemudi­ an dibangunlah fasilitas seperti kolam renang, waterboom, outbound mini dan menu juga dilengkapi. Dan yang baru­baru ini dioperasikan yakni ikon pesawat yang menjadi wahana wisata edukasi. “Pesawat ini kami opera­

sikan baru dua bulan lalu. Di dalam pesawat ada theater alam dan theater 3 dimensi,” kata Heri Prasetya, konsultan pengembang TAG. Pesawat yang saat ini me­ lengkapi fasilitas TA 100 adalah jenis Boeing 737/200 yang didatangkan dari Bandara Soe­ karno­Hatta. Pesawat itu sudah grounded dan tidak boleh lagi terbang karena telah memiliki jam terbang yang lama. Proses membawa pesawat itu pun menggunakan tiga unit super trailer, badan pesawat terlebih dahulu dipotong­potong men­ jadi beberapa bagian. Proses perakitan kembali pesawat itu butuh waktu tiga bulan. Dan pada 10 Desember 2016 dilakukan soft opening pesawat meski hingga kurun waktu 3 bulan ke depan masih dalam proses penyempurnaan. ke hal 15

Sate Kelinci Kaliurang Tanpa Garam

ISTIMEWA

LOMBA -- Keluarga warga negara asing mengikuti lomba save the dino ball dalam program Health Club Member yang diadakan Hyatt Regency Yogyakarta, Minggu (5/2) lalu.

Hyatt Regency Yogyakarta

Gathering Health Club Member HEALTH Club Hyatt Regency Yogyakarta merupakan klub olah­ raga dan rekreasi yang disediakan untuk tamu yang menginap di Hyatt Regency dan dibuka untuk umum. Manajemen Hyatt, Ming­ gu (5/2) lalu, mengadakan gathering bagi anggota klub tersebut. Acara yang dihadiri 76 orang itu dikemas dalam bentuk lomba, dilanjutkan makan gratis di acara Sunday Brunch. Anak­anak mengikuti lomba kipas balon dan memasukkan pensil ke botol. Sementara untuk keluarga ada lomba bomb squad, eternal flame dan save the dino ball. Adapun pemenang lomba Bomb Squad adalah Ny Surti dan Quinland. Sedangkan pemenang lomba save dino ball keluarga Jensen dan Moon. Marketing Communications Hyatt Regency Yogyakarta, Ayu Cornellia, Rabu (9/2), mengatakan saat ini tercatat ada 72 member baik individu maupun keluarga, dari Jogja dan sekitarnya serta warga negara asing. "Acara apresiasi member gathering ini akan diadakan satu tahun sekali untuk menjalin komunikasi dan kola­ borasi yang harmoni antara manajemen Hyatt Regency Yogyakarta dengan Health Club member," ujarnya. (*)

KALIURANG Sleman merupakan salah satu destinasi wisata sangat terkenal di DIY. Tak sedikit wisatawan menjatuhkan pilihannya untuk berlibur ke obyek wisata legendaries yang identik dengan pemandangan pegunungan dan udara sejuk itu. Selain bentang alam, wisata Ka­ liurang juga menawarkan berbagai makanan khas, salah satunya sate kelinci. Wisatawan akan dengan mudah menemukan sejumlah rumah makan yang menjajakan sate kelinci sebagai menu utama. Salah satu di antaranya Sate Kelinci Pak Jimsan di Jalan Kaliu­ rang Km 19. Di warung makan ini tersedia ber­ bagai olahan menu berbahan daging kelinci baik dalam bentuk sate, tong­ seng, tengkleng, kelinci kecap, nasi goreng kelinci atau mi goreng kelinci. Proses pembuatan sate kelinci memang tidak jauh berbeda dengan sate lainnya, hanya saja sate kelinci me­ makai bumbu rempah dengan jumlah lebih banyak, sebelum dilakukan proses pembakaran. Susi (31) salah seorang karyawan warung makan sate kelinci Pak Jim­ san menjelaskan, bumbu sate kelinci saat akan dibakar memang memakai rempah­rempah yang lengkap. "Rempahnya memang lebih banyak untuk bumbu bakarannya, seperti ketumbar, jahe, gula Jawa, kecap, ke­ miri, serai. Lengkap pokoknya. Tapi kita nggak pakai garam, jadi gurihnya keluar dari daging dan bumbu rempah itu," jelas Susi, Rabu (8/2), saat sedang

membakar sate kelinci. Sekilas memang tampak seperti sate ayam, namun jika diperhatikan lagi, ternyata sate kelinci memiliki tekstur lebih berisi dibanding sate ayam. Saat dibakar juga tidak terlihat lemak yang berlebih seperti sate lainnya. Saat dilu­

muri bumbu rempah, aroma khasnya sekilas seperti sate kambing tapi tidak menyengat. Sate kelinci dihidangkan dengan bumbu pilihan yaitu bumbu kacang atau hanya bumbu kecap saja, keduanya bisa menyesuaikan selera pembeli. Selain itu,

juga dilengkapi berbagai lalapan dan taburan bawang merah serta cabai di atasnya, sekilas seperti sambal mentah. Daging kelinci yang memiliki tekstur berisi ini memang terasa sedikit alot, namun sama sekali tak tercium berbau ke hal 15

SATE KELINCI -- Sate kelinci Kaliurang yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan.

RIZAL ABDUL AZIZ/HARIAN BERNAS


yogyakarta Jumat Legi, 10 Februari 2017

10 Paspor Haji Dibuat Lebih Awal JOGJA, BERNAS -- Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY akan melayani pembuatan paspor calon haji lebih awal, sembari menunggu keputusan penambahan kuota dari pusat. “Paspor diupayakan dibuat sebelum masa pelunasan. Begitu ada informasi pelunasan, calon haji sudah punya paspor dan proses pembuatan visa lebih cepat,” kata Noor Hamid, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY, Kamis (9/2). Menurut Hamid, tahapan pembuatan paspor calhaj telah ditentukan berdasarkan hasil koordinasi dengan Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta. Berdasarkan tahapan yang diputuskan pengumpulan berkas pembuatan paspor sudah harus dilakukan saat ini hingga paling lambat 17 Februari 2017. Karena masih menunggu kuota tambahan 20 persen dari Kemenag RI, menurut dia, berkas yang diserahkan ke Kantor Imigrasi Yogyakarta diprioritaskan bagi calhaj yang akan berangkat dengan kuota 80 persen. Hamid mengatakan untuk pembuatan paspor setelah berkas diserahkan, calhaj diharapkan melakukan pendaftaran secara mandiri ke Kantor

Imigrasi Yogyakarta. Untuk calhaj dari Kota Yogyakarta akan dilayani pada 4 Maret 2017, Kabupaten Kulonprogo pada 11 Maret 2017, Gunungkidul pada 11 Maret 2017, Bantul pada 25 Maret dan 1 April 2017, dan Sleman pada 8 April dan 22 April 2017. Setelah pembuatan paspor selesai, menurut dia, akan dilanjutkan sosialiasi Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istita’ah Kesehatan Calhaj. Menurut Hamid, meski belum menerima surat resmi dari Kemenag RI terkait tambahan kuota haji 2017, pihaknya telah menghitung estimasi kuota haji pascapencabutan pemotongan 20 persen kuota haji Indonesia oleh Pemerintah Arab Saudi. Jika kuota haji Indonesia dikembalikan 100 persen, kuota normal untuk Indonesia pada tahun 2017 kembali menjadi 211.000 anggota jamaah dan kuota untuk DIY dari sebelumnya 2.455 anggota jemaah, kembali menjadi 3.068 anggota jamaah. “Estimasi itu belum termasuk tambahan kuota 10.000 anggota jamaah yang pembagiannya masih menunggu pemerintah pusat,” kata dia. (ant)

BERHATI NYAMAN

Sejumlah Pohon Bertumbangan JOGJA, BERNAS – Sejumlah pohon besar di pinggiran jalan bertumbangan akibat hujan deras disertai angin kencang, Kamis (9/2) sore. Salah satunya pohon beringin besar yang berada di kawasan Kotabaru. Iptu Yoga Wahyu Permadi yang bertugas mengatur lalu lintas sore itu menyatakan benar tumbangnya pohon tersebut akibat hujan disertai angin yang terjadi sejak pukul 15:00. Akibat robohnya pohon itu, lalu lintas di sekitar jalan Kotabaru macet lantaran jalan tertutup pohon. Pengendara dari utara harus dialihkan jalur ke jalur pengendara dari selatan. Informadi dari Pusdalops BPBD (Badan Penanggulangan

Bencana Daerah) DIY, hujan yang mengguyur wilayah DIY sejak pukul 15:55 hingga 17:00 mengakibatkan tumbangnya pohon di beberapa lokasi. Di Kulonprogo dan Gunungkidul, masing-masing 1 pohon tumbang. Di Kota Yogyakarta ada 5 titik pohon tumbang dan menimpa dua titik jaringan listrik dan dua unit becak. Di Kabupaten Sleman, pohon tumbang terjadi di 9 titik dan menimpa 3 rumah, jaringan listrik dan akses jalan. Di Kabupaten Bantul, pohon tumbang di 12 titik dan tersebar di kecamatan Pundong, Kasihan, Pleret, Imogiri, Sewon. Ada dua orang korban mengalami luka lecet. Pohon yang tumbang selain menimpa rumah warga, juga

menutup akses jalan. “Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang di sejumlah kabupaten itu sudah terkondisikan,” kata Wahyu Pristiawan, Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY. Dia mengatakan, di Kota Yogyakarta satu pohon tumbang terjadi di depan Koramil Gondomanan, dua pohon tumbang di parkir Ngabean, tiga pohon sawo tumbang mengenai nDalem Ngabean bagian gazebo, empat pohon tumbang di Jalan Suroto Kotabaru. Pohon tumbang melintang di jalan hingga menimpa rumah juga terjadi di Kabupaten Sleman, di antaranya di kawasan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga berupa pohon ketepeng yang

mengenai mobil, di Ngawen RT 03 RW 16 Harjobinangun Pakem berupa pohon kelapa yang menutup jalan, serta di Bantulan, Margokaton Sayegan berupa pohon kelapa yang menimpa rumah seorang warga setempat. “Di Kulonprogo pohon tumbang terjadi di Klepu, Hargowilis, Kokap dan di Kabupaten Gunungkidul pohon tumbang terjadi di Wonosari barat dengan posisi menjorok ke sungai,” kata dia. Kendati mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan serta sempat menutup akses jalan, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Pristiawan. Koordinator Pos Klimatologi Badan Meteorologi,

Klomatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Joko Budionomengatakan fenomena Madden Julian Oscilation (MJO) atau penjalaran tekanan udara rendah memicu peningkatan curah hujan di Yogyakarta di atas 50 milimeter per hari. Selain MJO, menurut Joko, kelembaban udara mencapai lebih dari 80 persen di atas wilayah Pulau Jawa juga menyebabkan hujan lebat atau hujan dengan durasi lama disertai petir dan angin kencang hingga mencapai 45 kilometer per jam. “Selama Februari curah hujan memang masih cukup tinggi. Baru nanti di bulan Maret akan mengalami penurunan curah hujan dan akan memasuki pancaroba hingga April 2017,” kata Joko. (jay/ant)

Politik Uang Dianggap Wajar JOGJA, BERNAS -- Lembaga Survei Indonesia melalui hasil surveinya memperkirakan potensi politik uang dalam Pilkada 2017 masih tinggi seiring masih banyaknya kelompok masyarakat yang menganggap cara itu wajar dilakukan. “Pada Pilkada tahun ini menurut saya (politik uang) lebih banyak lagi dan hampir setiap tim sukses memperhitungkan itu,” kata Kuskrido Ambardi, Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam diskusi “Analisis Demografis tentang Pilkada di Indonesia: Sebuah Pandangan dari Medan Pertempuran” di UGM, Kamis (9/2). Kuskrido menyebutkan pada 2009 hasil survei terhadap masyarakat yang menganggap wajar dan tidak mempermasalahkan politik uang menca-

pai 48 persen dan pada tahun ini persentase itu diperkirakan justru meningkat dengan ratarata nasional mencapai 50-60 persen. Menurut dia, kendati tidak secara langsung penerimaan itu diakui masyarakat potensi penerimaan politik uang terkait dengan akar kultur dan ekonomi masyarakat. “Dari sisi kultural sebagian masyarakat Indonesia tidak terlalu ketat memisahkan mana harta publik dengan harta pribadi. Sedangkan dari sisi ekomoni terdorong karena benar-benar faktor kemiskinan,” kata dia. Ia mengatakan potensi politik uang akan menguat apabila selisih potensi suara antarcalon kepala daerah semakin menipis dengan merujuk prediksi berbagai lembaga survei. (ant)

nfo HOTEL Bugisan Hotel Jl. Sugeng Jeroni No. 48 Yogyakarta. Telepon: 0274-388225 Dewi Sri Hotel Jl. Mangkuyudan 65 Yogyakarta. Telepon: 0274-374401 Dewa Ruci II Hotel Jl. Imogiri Timur No. 158. Telepon: 02747829888, Fax: 0274-410104 Grage Hotel Jl. Sosrowijayan 242 Yogyakarta. Telepon: 0274-560125 Galuh Anindita Hotel Jl. Candrakirana 10 Sagan Yogyakarta. Telepon: 0274-589426,589557, Fax: 0274-560446 Gloria Amanda Hotel Jl. Sosrowijayan GT I/195, Yogyakarta. Telepon: 0274-565286, Fax: 0274565287 Home Stay Family Jl. Sosrowijayan No. 47, Yogyakarta. telepon: 0274-515010 Harmoni Inn Hotel Jl. Parangtritis Gg. Sartono MJ III/812 Yogyakarta. (Prawirotaman Area) Telepon/Fax:0274-385652,387136 Inna Garuda Hotel Jl. Malioboro Yogyakarta. Telepon: 0274566353 Jogjakarta Plaza Hotel Jl. Gejayan Komplek Colombo Yogyakarta. Telepon: 0274-584222 Jayakarta Hotel Jl. Laksada Adisucipto Km.8 Yogyakarta. Telepon: 0274-488418 Wisma Joglo Jl. Laksda Adisucipto Km. 6 Yogyakarta. Telepon: 0274-489109 Fax : 488853 Kinasih Hotel Jl. Nitipuran 347 Yogyakarta. Telepon: 0274-379513 Abadi Hotel Jogja Jl. Pasar Kembang 49 Yogyakarta. Telepon: 0274-563435 Malioboro Inn Hotel & Restorant Jl. Sosrowijayan No.23-25 Yogyakarta. Telp: 0274-561705 Fax: 0274-561720 Melati Hotel Dan Catering Wisma Jl. Pakel Baru No. 34A Yogyakarta. Telepon: 0274-375205 Quality Hotel Jl. Laksda Adisucipto No. 48 Yogyakarta. Telepon: 0274-485005 Ruba Graha Hotel Jl.Mangkuyudan No.1 Yogyakarta. Telepon: 0274-375593 Rama Dan Restorant Indian Food Hotel Jl. Sosrowijayan No.16 Yogyakarta. Telepon: 0274-512885 Ramayana Hotel Jl. Sosrowijayan No. 23 Yogyakarta. Telepon: 0274-512928 Sahid Raya Hotel Jl. Babarsari Tambakbayan Yogyakarta. Telepon: 0274-488888 TILAMAS HOTEL Jl. Prawirotaman 36 Yogyakarta. telepon: 0274-376915 Wilis Hotel Jl. Sultan Agung 12A Yogyakarta. Telepon: 0274-373889 Rose Inn Hotel Restorant & Convension Jl. Lingkar Selatan 110 Yogyakarta. telepon: 0274-384543 Hyatt Regency Yogyakarta Hotel Jalan Palagan Tentara Pelajar, Yogyakarta. Telepon: 0274-869123 Sheraton Mustika Yogyakarta

Resort & Spa JL. Laksda Adisucipto Km 8.7 Yogyakarta. Telepon: 0274-488588 Royal Ambarrukmo Hotel Jl. Laksda Adisucipto No.81 Yogyakarta. Telepon: 0274-488488 The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center JL. Palagan Tentara Pelajar Km. 7 Yogyakarta. Telepon: 0274-888800 @HOM Hotel Jl. Gowongan Kidul No.57 Yogyakarta Telepon: 0274-557070 Horison Ultima Riss Yogyakarta Jl. Gowongan Kidul No. 33-49 Yogyakarta. Telepon: 0274-6429155 Graha Somaya Hotel Jl. Menteri Supeno No.29 Yogyakarta. Telepon: 0274-377555 Hotel Ibis Yogyakarta Malioboro Jalan Malioboro No. 52-58 Yogyakarta. Telepon: 0274-516974 Grand Zuri Malioboro Hotel Jl. P. Mangkubumi No.18 Yogyakarta. Telepon: 0274-6429288 RESTAURANT Restoran Tempo dulu Jl. Godean Km. 8 Klajuran, Sidokerto, Godean, Sleman Yogyakarta. Telepon: 0815 7818 1785 Gendhis Sagan Resto Jl. Dewi Sartika No. 11 A Sagan Yogyakarta Telepon: 0274-515626 Baleroso Resto Jl. Kaliurang Km 11 Yogyakarta Telepon: 0877 0156 2828 Ginger Resto Jl. Ring Road Utara - Ruko Pandega Yogyakarta Telepon : 0819 0381 0808 Cimoll Resto Jl. Ipda Harsono 38Timoho, YogyakartaTelp. 0274 - 582858 / 0812 2720 854 Muna Cuang (Pasar Pathuk) Pintu Selatan Pakiran, Jl. Bhayangkara Yk. Telp. 08157819182, 0813 2978 7006 RUMAH SAKIT

GALIH WIJAYA/HARIAN BERNAS

POHON TUMBANG – Petugas, warga dan relawan menyingkirkan pohon tumbang yang menutupi jalan di kawasan Kotabaru, Kamis (9/2) kemarin. Hujan yang mengguyur wilayah DIY mengakibatkan tumbangnya sejumlah pohon di beberapa lokasi.

Pedestrian Butuh Tambahan Lahan KPU Optimistis Target Tercapai

JOGJA, BERNAS -- Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menegaskan pentingnya penambahan lahan parkir di kawasan penyangga Malioboro untuk mendukung terwujudnya Malioboro sebagai kawasan pedestrian. “Tentunya, harus ada tambahan fasilitas untuk mendukung Malioboro sebagai kawasan pedestrian agar wisatawan yang datang merasa nyaman karena bisa memperoleh parkir dengan mudah,” kata Wirawan Hario Yudho, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Kamis (9/2). Menurut dia, selama ini parkir kendaraan wisatawan yang akan berkunjung ke Malioboro dipusatkan di tempat khusus parkir seperti Parkir Senopati, Ngabean dan Abu Bakar Ali. Namun tidak jarang, banyak kendaraan wisatawan tidak tertampung di lokasi parkir tersebut terutama saat peak

season karena kapasitas parkir terbatas. Akibatnga, banyak kendaraan wisatawan parkir di tepi jalan dan menghambat arus lalu lintas. “Selain penambahan lahan parkir, juga dibutuhkan tambahan fasilitas lainnya seperti pedestrian yang baik dan nyaman digunakan,” katanya. Wirawan mengatakan, upaya untuk menambah lahan parkir bisa dilakukan oleh kawasan wisata penyangga Malioboro yang didominasi kawasan wisata kuliner oleholeh seperti bakpia dan gudeg. Selama ini, lanjut dia, kawasan wisata penyangga tersebut belum memiliki lahan parkir yang memadai untuk menampung kendaraan wisatawan sehingga banyak bus pariwisata maupun kendaraan wisatawan yang parkir di tepi jalan. “Jika kawasan wisata penyangga tersebut bisa menjadi kawasan wisata mandiri

dengan menyiapkan lahan parkir dan fasilitas pendukung lainnya, maka akan lebih baik,” katanya. Selain upaya menambah lahan parkir, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga akan tetap melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas karena pertumbuhan kendaraan di Yogyakarta cukup tinggi namun tidak disertai pertumbuhan jalan. “Harus ada manajemen dan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan jalan searah termasuk penggunaan teknologi untuk membantu mengatur durasi lampu lalu lintas agar sesuai dengan volume kendaraan,” katanya. Dinas Perhubungan juga akan mengusulkan revitalisasi persimpangan dengan menambah lebar simpang tanpa mengurangi lebar trotoar agar kendaraan dapat berbelok dengan lancar. (ant)

Rumah Sakit Umum Panti Rapih Jl. Cik Di Tiro No.30 Yogyakarta Telepon: 0274-563333 Rumah Sakit Bethesda Jl. Jendral Sudirman No. 70 Yogyakarta. Telepon: 0274-586688 Rumah Sakit Panti Nugroho Jl. Kaliurang KM. 17 Yogyakarta. Telepon: 0274-895186 Rumah Sakit Mata Dr. Yap Jl. Cik Di Tiro No.5, Yogyakarta. Telepon: 0274-562054 BENGKEL Nur Motor Barat Perempatan Kentungan Ringroad Utara Telepon: 087843155080 Press Porok Body Mesin & Instalasi Lokasi Timur Kantor Bernas Jogja. Jogja Velg Repair (JVR) Jl. Gambiran 41 Yk. Telp. 0274. 374635, 085 6257 1985 - 0877 3801 3984 Bengkel T. Motor (Bp. Yulius DW, Jl. Selokan Mataram No. 31 Sinduadi Mlati, Sleman, Yk. Telp. 085643333966 PIN. 5C80380F APOTIK Apotek Blunyah Farma Jl. Monjali 191, Blunyahgede, Sinduadi Mlati, Sleman. Telp.0895332631202

ISTIMEWA

TAMU SCRUMMY -- Manajer Marketing Jogja Scrummy N Sugistiarini Fidia N SPd (tiga dari kanan) menyerahkan bingkisan kepada Pemimpin Redaksi Harian Bernas Putut Wiryawan saat berkunjung ke Kantor Harian Bernas Ring Road Utara Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (9/2). Sugistiarni yang dampingi staf Marketing Communication Roy Alex dan Tony serta Digital Marketing Mentari berkunjung ke Harian Bernas untuk mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2017 pada 9 Februari kemarin.

JOGJA, BERNAS -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta tetap optimistis target tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2017 sebesar 67,5 persen dapat tercapai meskipun membutuhkan upaya keras. “Harus tetap optimistis bahwa target itu bisa dicapai apalagi target tersebut lebih tinggi dibanding tingkat partisipasi pemilih pada pilkada periode sebelumnya yaitu 64,5 persen,” kata Wawan Budiyanto, KPU Kota Yogyakarta, Kamis (9/2) kemarin. Menurut dia, target itu berdasarkan tingkat partisipasi pemilih di beberapa daerah lain yang sudah menyelenggarakan pilkada. Wawan menyebut jumlah daerah dengan tingkat partisipasi pemilih lebih dari 70 persen tidak terlalu banyak, bahkan tidak jarang ada daerah dengan tingkat partisipasi pemilih kurang dari 50 persen. Sejumlah upaya yang dilakukan KPU Kota Yogyakarta untuk menarik minat masyarakat agar aktif berpartisipasi memberikan hak suaranya pada pilkada di antaranya dilakukan dengan sosialisasi ke pemilih. “Kami selalu menggerakkan penyelenggara di wilayah yaitu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk mengintensifkan sosialisasi,” katanya. Beberapa kegiatan yang sudah dilakukan di antaranya adalah sosialisasi di sekolah untuk pemilih pemula atau kegiatan langsung di masyarakat sembari membersihkan lingkungan. Selain sosialisasi, aspek administrasi data pemilih juga memiliki peran penting untuk memastikan bahwa pemilih yang terdata adalah benar warga Kota Yogyakarta yang memiliki hak suara. Jumlah pemilih yang terdata dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Kota Yogyakarta sebanyak 298.989 orang. Namun demikian, pemilih yang belum masuk dalam DPT masih bisa menggunakan hak pilihnya sebagai pemilih tambahan dengan menunjukkan KTP elektronik atau surat

keterangan pengganti KTP elektronik. Sebelumnya, Penjabat Walikota Yogyakarta, Sulistyo, juga mengimbau masyarakat untuk datang ke TPS pada 15 Februari dan memberikan suaranya. “Masyarakat yang sudah memiliki hak pilih datang ke TPS dan memberikan suaranya dengan nyaman dan aman. Gunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya,” katanya. Sementara itu, Pakar komunikasi politik Universitas Gadjah Mada Kuskrido Ambardi menilai kampanye yang dilakukan hampir sebagian besar calon kepala daerah pada Pilkada 2017 belum optimal menyasar kalangan pemilih pemula. “Kontennya (kampanye) terlalu serius seolah-olah hanya menjadi urusan orang dewasa jika dilihat dari segi bahasa dan isu yang diangkat,” kata Kuskrido dalam diskusi “Analisis Demografis tentang Pilkada di Indonesia: Sebuah Pandangan dari Medan Pertempuran” di UGM, Kamis kemarin. Menurut dia, jika masingmasing calon kepala daerah dapat mengelola suara pemilih pemula dengan baik akan cukup potensial dalam menutup selisih suara untuk memenangkan Pilkada 2017. Namun demikian, kata dia, sesuai hasil pengamatan yang dilakukan sering kali bahasa yang digunakan dalam kampanye hanya berkutat pada bahasa formal yang jauh dari kebiasaan kaum muda. “Pilkada ini tidak dikesankan sebagai sesuatu yang menggembirakan sehingga bisa menarik pemuda berpartisipasi. Bahkan kebutuhan anak muda juga luput dari konten kampanye,” kata dia. Selain itu, lanjut Kuskrido, pada Pilkada tahun ini sebagian calon kepala daerah beserta tim sukses juga cenderung tergoda menggunakan isu yang berbau SARA dan mengakomodasi kepentingan kelompok tertentu dalam kampanye. Hal itu dapat mengakibatkan kalangan pemilih pemula atau mengambang semakin apatis untuk berpartisipasi. (ant)


sleman

SEMBADA

Jumat Legi, 10 Februari 2017

Jogja Air Show Digelar di Denggung SLEMAN, BERNAS -- Masyarakat di Kabupaten Sleman siap menyukseskan acara "Jogja International Air Show" 2017 yang diselenggarakan Pangkalan TNI AU Adisutjipto, dimana salah satu lokasi penyelenggaraannya di Lapangan Denggung. "Pemkab Sleman dan warga Sleman prinsipnya siap apabila salah satu agenda JIAS dilaksanakan di Sleman," kata Bupati Sleman, Sri Purnomo saat menerima audiensi Panitia JIAS 2017, di Sleman, Kamis. Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Sleman akan selalu

membantu dan mendukung kegiatan kedirgantaraan yang diselenggarakan Pangkalan TNI AU Adisutjipto ini. Bupati mengapresiasi kegiatan tersebut karena dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Yogyakarta, khususnya warga Sleman, akan kecintaan pada olahraga dirgantara dan juga dapat mempromosikan pariwisata. Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto Kolonel Pnb Indan Gilang Buldansyah mewakili Komandan Lanud Adisutjipto mengatakan acara tahunan

yang dikemas dalam Jogja International Air Show 2017 ini akan menyelenggarakan bermacam-macam kegiatan, dan bertempat di beberapa spot di DIY dan Jawa Tengah. "Tidak hanya di sekitar Kabupaten Gunungkidul dan pantai Parangtritis serta Pantai Depok di Kabupaten Bantul, tetapi kegiatan juga akan dilaksanakan di Alun-Alun Yogyakarta, Prambanan, dan Candi Borobudur Magelang," katanya. Ia mengatakan Jogja International Air Show (JIAS) yang akan berlangsung dari

26 hingga 30 April 2017 di DIY dan sekitarnya. "JIAS merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh TNI AU sebagai lembaga yang mewadahi kegiatan potensi Dirgantara bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota Yogyakarta," katanya. Menurut dia, agenda kegiatan JIAS 2017 akan menampilkan perlombaan olah raga dirgantara diantaranya Microlight, Aeromodeling, Paramotor, Terbang Layang, Gantole, dan Terjun Payung. "Rencananya tahun ini JIAS

akan memecahkan rekor MURI berupa big formation terjun payung dengan target mencapai 50 peterjun dan terbang bersama-sama menggunakan paramotor dengan target lebih dari 30 paramotor," katanya. Kadisops menyampaikan bahwa kegiatan JIAS 2017 pada hari kedua (27/4) akan diselenggarakan di daerah Sleman tepatnya di Lapangan Denggung Sleman. (ant)

www. http://cetak.harianbernas. com/48

ISTIMEWA

PENGURUS BARU KBM -- Pengurus Pusat KBM, Gunung Rajiman MS menandatangani dokumen berita acara pelantikan pengurus baru DPP KBM DIY, Kamis (9/2). Kepengurusan DPP KBM DIY, diketuai oleh Agus Subagyo dengan Sekretaris Sumi Murniati.

Petani Layak Nikmati Sewa Lahan SLEMAN, BERNAS—Petani sudah saatnya mulai menikmati uang sewa atas lahan mereka. Sewa lahan ini wajar diterima petani, sebab mereka menjadi kunci dari pemenuhan pangan nasional. Padahal di saat yang sama, petani juga tidak mendapatkan keuntungan dari produksi pertanian. Usai acara pelantikan DPP Keluarga Besar Marhaenis DIY dan Deklarasi Marhaenis, Kamis (9/2), Ketua DPP KBM DIY, Agus Subagyo mengatakan, selama ini petani terus berproduksi untuk mengamankan pangan nasional. Padahal proses produksi pertanian selama ini jauh dari menguntungkan. “Pertanian selama ini cenderung merugi. Sehingga su-

dah sewajarnya pemerintah serius untuk memikirkan nasib petani. Salah satunya adalah dengan memberikan sewa lahan, atas areal pertanian milik petani. Ini yang akan kita perjuangkan kedepan,” kata Agus. Dikatakan, perjuangan KBM membela petani sudah diawali dengan desakan kepada Pemkab Sleman membebaskan pajak PBB lahan pertanian. Upaya yang sama, juga akan dilakukan di 3 kabupaten lain di DIY. Terkait gagasan memberlakukan sewa lahan pertanian, Agus mengatakan, hal itu dapat dilakukan dengan memasukan unsur sewa lahan ini pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Artinya, saat

menyusun RDKK, petani dan petugas pertanian sekaligus memasukan unsur biaya sewa lahan ini. “Kalau ini dapat dilakukan, artinya pemerintah memang serius berpihak ke petani. Kalau petani merasa diuntungkan menggeluti pertanian, tentu alih fungsi lahan dengan sendirinya akan terkendali. Ini juga akan mengamankan lumbung pangan dalam jangka panjang,” tandasnya. Sekretaris DPP KBM DIY, Sumi Murniati menambahkan, Indonesia menghadapi ancaman serius dari arus globalisasi. Masuknya berbagai produk modern, telah membelenggu kemandirian bangsa khususnya masyarakat kelas bawah.

Masuknya berbagai produk modern ini, telah menghisap rupiah dan dibawa ke luar negeri oleh kaum kapitalis. Akibatnya, masyarakat sulit melepaskan diri dari kemiskinan dan eksploitasi. “Celakanya , penguasa kita juga cenderung permisif dan bahkan melapangkan jalan bagi hegemoni asing dan kapitalis ini. Lewat lahirnya berbagai aturan yang lebih menguntungkan kapitalis itu ketimbang keberpihakan ke rakyat sendiri,” paparnya. Tentang peran KBM kedepan, Agus mengatakan pihaknya akan segera meluncurkan program-program yang memberdayakan masyarakat bawah dan pedesaan. Di an-

tara program tersebut, adalah mengadakan pelatihan bagi para petani agar mereka dapat mengikuti tren teknologi pertanian. Selain itu, KBM juga akan mendorong pelatihanpelatihan perbengkelan untuk kaum muda. “Termasuk perbengkelan untuk berbagai perangkat teknologi seperti smartphone dan lain sebagainya. Intinya, kami ingin semaksimal mungkin mendorong kemandirian rakyat dalam berbagai hal. Ini penting, agar kedepan rakyat kita makin berdaya tidak tergerus kemajuan zaman. Rakyat tidak boleh hanya menjadi penonton di era globalisasi. Harus bisa ikut menjadi pemain,” imbuhnya. (aro)

Demografi Pemilih Memengaruhi Pilkada DKI DEPOK, BERNAS -- Faktor demografi pemilih memiliki pengaruh dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada. Agama, suku, daerah, dan migrasi merupakan faktor demografi yang turut meme-

ngaruhi pemilih dalam pilkada, termasuk di DKI Jakarta. Hal tersebut mengemuka dalam seminar “Analisis Demografis Pilkada di Indonesia” yang diselenggarakan Pusat Studi Kebijakan dan Kepen-

dudukan (PSKK) UGM, Kamis (9/2). Acara tersebut menghadirkan pembicara tunggal dosen Komunikasi Fisipol UGM, Kuskridho Ambardi, M.A., Ph.D. Faktor demografi, dise-

ISTIMEWA

Kuskridho Ambardi MA, PhD

butkan Dodi-panggilan akrab Kuskridho Ambardi, memegang peran penting dalam pilkada DKI. Hanya saja, faktor demografi tersebut tidak cukup untuk memenangkan pilkada. Menurutnya, kampanye berbasis agama dan suku dapat meningkatkan dukungan. Namun, hal itu tidak dapat meningkatkan perolehan suara secara signifikan. “Kampanye berbasis agama dan suku memang bisa menaikkan dukungan, tetapi tidak bisa mendongkrak perolehan suara hingga 50 persen. Cara ini diprediksi hanya dapat meningkatkan suara maksimal 10 persen,”urainya. Dodi mengatakan agama dan suku menjadi isu yang banyak dan sering digunakan tiga pasangan calon gubernur dalam kampanye pilkada DKI. Sebaliknya, sosial ekonomi

menjadi isu yang jarang digunakan dalam kampanye. Kelas sosial bukan menjadi isu yang diminati para kandidat. “Tidak ada yang mengusung isu ini, padahal kelompok buruh di Jakarta jumlahnya sangat besar. Kandidat jarang yang bicara politik kelas dan tidak berusaha mengajak kelas buruh untuk mendukung mereka,” tuturnya. Sementara di luar Pulau Jawa, isu kesukuan atau etnis merupakan faktor demografi yang paling banyak ditonjolkan dalam pilkada. Fenomena ini, disebutkan Dodi, berbeda dengan yang terjadi di tingkat nasional. Faktor demografi ternyata tidak berpengaruh dalam pemilihan presiden atau pilpres. “Faktor demografi memang berpengaruh terhadap pilkada, tetapi tidak di tingkat nasional,”terangnya. (*)

Perempuan Pencuri Motor Dibekuk SLEMAN, BERNAS -- Jajaran Polisi Sektor (Polsek) Godean berhasil ungkap tindak pidana pencurian motor yang dilakukan oleh seorang wanita. Cristiana (19) alias Ana, warga asal Temanggung ini, kini harus mendekam di balik jeruji usai melakukan pencurian dua unit motor jenis matic. Barang bukti yang berhasil diamankan oleh Polsek Godean yaitu satu unit motor Yamaha Mio bernomor polisi AA 4119 HV dan Honda Vario bernomor polisi AB 6545 HZ. Kanit Reskrim Polsek Godean, Iptu Darban menjelaskan bahwa kasus pencurian motor (curanmor) tersebut dapat diungkap setelah adanya laporan korban kepada Polsek Godean atas kehilangan motor yang terjadi di Pandean, Sidoluhur,

Godean pertanggal 3 Januari dan 29 Januari 2016. "Kita bisa ungkap kasus curanmor ini yang ternyata pelakunya merupakan salah satu penghuni kos di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Darban, saat memberikan pernyataan kepada awak media, Kamis (9/2). Tersangka Cristiana alias Ana (19) saat ini sudah diamankan dengan pasal 362 terancam hukuman 5 tahun penjara. Sampai saat ini, Polsek Godean masih melakukan pengembangan terhadap kasus pencurian tersebut. Lebih lanjut, Darban menyampaikan bahwa korban curanmor ini yaitu Hamdan Permadi (31) pemilik motor vario sekaligus pemilik tempat kos yang dihuni tersangka, korban lainnya yaitu Ika Oktaviani

(20) yang merupakan salah satu penghuni kos tersebut. Tersangka melancarkan aksinya ketika korban sedang lengah. Motor yang disimpan di dalam rumah raib beserta surat-surat motor yang disimpan di dalam bagasi motor. Tersangka dengan mudahnya membawa motor korban karena kunci dibiarkan tergantung di motor. Pencurian tersebut dilakukan pada waktu yang berbeda namun satu tempat. "Pelaku ini menghuni tempat kos itu sejak tanggal 20 Desember 2016, dan pada tanggal 3 Januari 2017 sudah melakukan pencurian," jelas Darban. Dikatakan Darban, modus yang dipakai oleh tersangka yaitu dengan berpindah-pindah tempat kos. Tersangka melakukan pencurian saat

menghuni di kos yang baru. "Sudah kita kembangkan kasus ini. Pelaku juga melakukan pencurian di beberapa TKP.

Saat ini kita masih mengumpulkan barang bukti yang lain dan juga menunggu laporan masyarakat. (m2)

RIZAL ABDUL AZIZ/HARIAN BERNAS

PEREMPUAN PENCURI -- Seorang perempuan pencuri sepeda motor ditangkap aparat Polsek Godean, kemarin. Motor dicuri pelaku di Pandean Sidoluhur Godean pada 3 dan 29 Januari 2016.

Jaleswari Pramodharwardani

ISTIMEWA

Generasi Muda Penentu Masa Depan Kebinekaan DEPOK, BERNAS -- Isu perselisihan antargolongan yang marak diberitakan beberapa bulan terakhir memunculkan pertanyaan akan arti penting nilai-nilai Pancasila di masa kini. Di tengah situasi ini, generasi milenial memegang peranan yang penting untuk menjadi tulang punggung bangsa dalam menjaga nilai pluralisme yang menjadi salah satu pilar bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Deputi V Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-Isu Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan HAM Strategis Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodharwardani, saat memberikan kuliah umum di Fakultas Hukum UGM. “Kita merasa sedih dengan kegaduhan politik yang sepertinya semakin mempertajam sikap anti kebinekaan. Dalam situasi ini, anak muda sebetulnya bisa melakukan hal yang lebih,” ujar Dani, Kamis (9/2). Dalam kuliah umum ini, ia berbicara mengenai Bhinneka Tunggal Ika dan peran generasi muda dalam menjaganya. Kegaduhan politik yang terjadi saat ini, menurutnya, memperlihatkan situasi ketika Pancasila seolah-olah tidak lagi menjadi ideologi yang populer dan dianggap menarik. Tren ini, lanjutnya, sebenarnya sudah terlihat sejak sekitar sepuluh tahun yang lalu. “Persoalan tentang kebhinekaan sudah muncul jauh sebelum peristiwa-peristiwa pada tahun 2016 kemarin. LIPI pernah melansir penelitian pada tahun 2007 silam yang memberikan gambaran bahwa Pancasila adalah sesuatu yang tidak populer lagi di kalangan mahasiswa,” jelasnya. Ia menyebut bahwa situasi yang terjadi saat ini menunjukkan kegagalan generasi lama dalam menangani potensi pelemahan nilai kebinekaan yang telah muncul 10 tahun yang lalu. Oleh karena itu, sikap generasi muda dalam situasi yang terjadi saat ini menjadi kunci dan akan menentukan bagaimana keadaan Indonesia dalam 10 hingga 20 tahun mendatang. “Di tengah situasi politik

ini, ketika orang muda dengan ide-ide orisinal, kreativitas, idealisme, dan narasi kebaikannya? Kalau tidak memikirkan dari sekarang konsep atau tindakan yang bisa memengaruhi opini publik, dalam 10 atau 20 tahun mendatang kita pasti akan terus dibayangi warisan dari situasi yang terlambat direspons ini,” imbuhnya. Meski demikian, ia mengaku optimis bahwa dengan idealisme dan kreativitas yang dimiliki, generasi muda dapat membuat suatu terobosan untuk mengatasi persoalan yang ada saat ini. “Penting untuk menunjukkan bahwa ide kebaikan bukanlah sesuatu yang tidak menarik. Anak muda bisa mengemas hal-hal baik itu dengan ide kreatif dan strategi kekinian dan itu pasti bisa menjadi sesuatu yang menarik,” kata Dani. Dalam kesempatan yang sama, dosen Fakultas Hukum UGM, Oce Madril, S.H., M.A.Dev, mengingatkan bagaimana kebinekaan telah menjadi nilai yang melekat pada bangsa Indonesia, bahkan konstitusi Indonesia pun berangkat dari keberagaman yang kemudian diterapkan dalam aturan positif. Oleh karena itu, untuk memperdebatkan kembali prinsip keberagaman ia lihat sebagai suatu kemunduran dalam perjalanan bangsa Indonesia. “Kita sudah melewati berbagai macam fase, dan sikap saling menghargai di antara bangsa Indonesia telah terlihat di konstitusi. Kalau sekarang balik lagi memperdebatkan hal itu berarti kita flashback jauh sekali ke zaman ketika kita belum terhimpun menjadi bangsa Indonesia,” ucapnya. Ia pun berharap agar para mahasiswa dapat berperan dalam merawat kebinekaan dengan tetap menegakkan hukum dan dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merusak tatanan yang sudah terbangun selama ini. “Hukum harus dijadikan acuan. Kalau kita merusak keajekan ini implikasinya akan panjang karena akan mengubah norma dasar yang dengannya bangsa ini berdiri,” pungkas Oce. (*)

PT Didorong Banyak Hasilkan Riset Sosial DEPOK, BERNAS -- Pemerintah akan mendorong munculnya banyak hasil riset di bidang ilmu sosial dan budaya lewat pendirian Pusat Unggulan Iptek (PUI) sosial di masing-masing lingkungan perguruan tinggi. Pasalnya, keluaran produk iptek selama ini lebih banyak di bidang produk riset aplikatif, sementara di bidang sosial masih minim. “Tantangan bagi kita untuk bisa menjadikan PUI sosial di banyak perguruan tinggi,” kata Dirjen Kelembagaan Kementerian Ristek Dikti, Dr. Toyok prasetyo, dalam Konferensi International Indonesian Forum on Asian Studies (IIFAS) yang bertajuk Borderless Communitites and Nations with Borders:Challenges of Globalization di auditoium Magister Manajemen UGM, Rabu (8/2). Totok menuturkan, pihaknya berencana untuk banyak mengucurkan hibah penelitian bidang ilmu sosial tidak hanya di kalangan dosen, peneliti namun juga para mahasiswa. Ia pun mendorong anak-anak muda yang tengah menempuh pendidikan untuk berkompetisi mendapatkan hibah penelitian tersebut. “Kita mendorong anak muda kreatif lebih banyak melakukan penelitian soaial. Kita tahu, sekitar 65 persen mahasiswa mengambil kuliah di bidang ilmu sosial. Hanya 35 persen bidang sains,” ungkapnya. Adanya hibah penelitian sosial ini, kata Totok, diharap-

kan akan memperbanyak riset sosial dan budaya terutama di bidang studi Asia. “Oleh karena itu ilmu sosial bisa didorong dalam PUI perguruan tinggi ini,” katanya. Program pengembangan PUI ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu perguruan tinggi. Menurutnya, jumlah perguruan tinggi yang ada sekarang ini perlu dibatasi agar perguran tinggi makin bermutu dan berkualitas. “Jumlah perguruan tinggi seharusnya dibatasi agar (persaingan-red) sehat dan bermutu,” katanya. Ia menyebutkan terdapat kurang lebih 4.450 perguruan tinggi di Indonesia, namun dari banyak perguruan tinggi tersebut hanya dua perguruan tinggi yang berhasil masuk daftar peringkat 500 besar dunia, yakni UI dan ITB. “Hanya dua perguruan tinggi yang masuk, UGM tahun lalu nyaris saja masuk karena ada di peringkat 501 dunia,” katanya. Kepala Pusat Studi Asia Tenggara UGM, Dr. Hermin IndahWahyuni, menambahkan konferensi IIFAS merupakan forum ilmiah tahunan lintas disiplin ilmu sosial yang membahas perkembangan isu sosial baik lokal maupun internasional. “Konferensi ini berkomitmen menyediakan forum sharing knowledge yang terbuka dan kritis dalam memaknai fenomena globalisasi yang telah menyentuh seluruh aspek kehidupan modern,” katanya. (*)


bantul

PROJOTAMANSARI

Jumat Legi, 10 Februari 2017

Petani Merasakan Tingginya Harga Cabai BANTUL, BERNAS --Petani cabai di wilayah Kabupaten Bantul mengaku merasakan manfaat dari tingginya harga komoditas strategis tersebut yang dijual di pasaran. "Kami merasakan dampak dari tingginya harga cabai, karena katakanlah kalaupun produksi cabai turun tapi dengan harga yang tinggi sekarang ini kami tertolong juga," kata petani cabai Ngasem Desa Timbulharjo Agus Setiawan di Bantul, Kamis (9/2). Menurut dia, manfaat positif dari tingginya harga cabai di Bantul sudah dirasakan sejak cabai mengalami kenaikan beberapa waktu lalu, sebab setidaknya petani bisa menjual cabai hasil panen dengan harga lebih tinggi dibanding biasanya. Agus bersama sejumlah petani di Desa Timbulharjo lainnya masing-masing menyewa lahan seluas 500 meter persegi untuk ditanami cabai jenis cabai merah keri ting. Harga cabai merah keriting saat ini dijual pedagang pasar dengan kisaran Rp 45.000 per kilogram. Dengan demikian, meskipun produksi panen cabai pada musim tanam sekarang ini tidak maksimal karena faktor cuaca, namun dengan tingginya harga cabai tersebut menjadi berkah, karena petani meraih keuntungan besar. "Jadi meski sekarang musim tanam dengan perawatan yang ekstra

karena banyak hama dan hasilnya turun kita tertolong dengan harga tinggi. Kalau musim kemarau serangan hama lebih kecil, produktivitas tinggi tapi harganya pasti turun," katanya. Meski demikian, para petani berharap harga komoditas hortikultura itu nantinya tidak selalu mengalami perubahan yang signifikan, seperti yang terjadi selama ini terkadang harga naik drastis, namun pada kesempatan waktu lain turun drastis. "Yang petani inginkan sebenarnya bukan harga yang fluktuatif naik, namun kestabilan harga saja, agar bisa menikmati harga. Karena kalau fluktuatif tinggi itu hasilnya bisa untuk beli motor, tapi nanti kalau musim berikutnya harganya 'drop' kita bisa jual motor," katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi membenarkan tingginya harga cabai di tingkat pedagang pasar saat ini, namun kondisi tersebut menjadi berkah sendiri bagi petani cabai karena pendapatannya besar. "Di samping musibah ada berkah bagi petani cabai dengan tingginya harga cabai ini. Karena sekarang petani sudah menjual sendiri, bahkan saya menjumpai petani Pajangan Bantul dalam sehari bisa petik 10 kilogram dengan hasil Rp 500.000 per hari," katanya. (ant)

Jalan Rusak Masih Bertebaran BANGUNTAPAN, BERNAS -- Kondisi jalan berlubang terlihat bertebaran di wilayah Ple ret dan Banguntapan. Seper ti jalan penghubung Ngipik-Pleret maupun NgipikJambidan. Tidak jarang lubang yang kedalamnya bahkan ada yang mendekati satu meter tersebut memakan korban pengendara terjatuh dan terjerembab ke dalam lobang. Apalagi jika hujan turun, banyak kubangan

air yang menutup lubang. “Memang banyak jalan berlobang di daerah sini. Saya berharap ada perhatian dari pemerintah untuk perbaikan. Takutnya akan lebih banyak jatuh korban jika dibiarkan,” kata Fauziah seorang warga perumahan di Banguntapan yang kerap melintas di jalan tersebut, Kamis (9/2). Apalagi jika kebetulan pas ramai kendaraan baik saat pagi ataupun siang jam pulang seko-

lah atau pulang kerja, kerap kali terjadi kemacetan. Pasalnya pengendara dari dua arah harus antri dan bergantian melintas di jalan yang tidak berlobang demi menghindari jatuh di kubangan. Sementara anggota DPRD Bantul dapil BanguntapanPiyungan, H Setiya yang kerap melintas jalan tersebut mengatakan memang semestinya pihak berwenang bisa segera mengambil tindakan karena

banyaknya jalan rusak dan membahayakan tersebut. “Ini sudah terjadi cukup lama sejak musim hujan datang, namun belum ada perbaikan hingga kini,” katanya. Sehingga wakil ketua komisi B DPRD Bantul itu sangat berharap pihak terkait bisa merespon persoalan yang ada . Karena jalan yang dikeluhkan merupakan kewenangan pemerintah DIY, maka dirinya hanya bisa berharap adanya

perhatian agar dilakukan perbaikan. "Mohon kiranya pemerintah DIY bisa merespon melalui dinas terkait untuk bisa melakukan perbaikan, misalnya penambalan. Jangan sampai jatuh korban lebih banyak,” katanya. (sri)

www. http://cetak.harianbernas.com/34

BPBD Punya Stok Ratusan Bronjong BANTUL, BERNAS -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul akan membentuk tujuh desa tangguh bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana. "Pada tahun 2017 ini BPBD Bantul membentuk dua desa tangguh bencana, sedangkan BPBD DIY membentuk lima desa di kabupaten ini sehingga total a ada tujuh desa tangguh bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Kamis (9/2). Ia belum dapat memastikan desa mana yang akan dibentuk menjadi desa tangguh bencana pada 2017, namun desa-desa tersebut tersebar di beberapa kecamatan yang rawan terjadi bencana seperti longsor dan banjir. Ia mengatakan pembentukan desa tangguh bencana di Bantul telah diprogramkan sejak beberapa tahun terakhir dan hingga akhir 2016 sudah

ada sebanyak 12 desa tangguh bencana dari total 75 desa se-Bantul. "Sebelumnya sudah ada 12 desa tangguh bencana, sehingga masih banyak yang belum, karena ada 75 desa. Harapan kita semua desa bisa seperti itu, nanti kalau sudah semua baru kita menyasar ke dusun-dusun," katanya. Menurut dia, pada awal pembentukan desa tangguh bencana tersebut akan difasilitasi pemerintah melalui BPBD, mulai dari pendampingan membuat rencana kegiatan, program kerja hingga pembuatan peta risiko ancaman bencana. "Kemudian pembentukan dan penguatan forum pengurangan risiko bencana (FPRB) agar bisa ada tindak lanjutnya. Ini akan difasilitasi BPBD selama kurang lebih 14 kali pertemuan dalam kurun waktu sekitar dua bulan," katanya. (ant)

Tersengat Listrik Saat Sedang Ngecor PIYUNGAN, BERNAS -- Nasib malang menimpa Ngatiman (55) warga Dusun Sengir, Desa Sumberejo, Kec Prambanan. Ia tersengat listrik saat sedang ngecor rumah dua lantai di Dusun Munggur, Desa Srimartani, Kec Piyungan, Kamis (9/2) sekitar pukul 14.30 WIB. Bhabinkamtibmas Desa Srimartani Bripka Anwar Yasin kepada Bernas mengataka, kejadian itu terjadi saat korban bersama tiga pekerja lain sedang ngecor lantai dua rumah milik Muslim di Dusun Munggur. Tiga orang pekarja lain adalah Mardi, 63 tahun alamat Kemloko, Desa Srimartani, Paijo, 43 tahun asal Purworejo, Jateng serta Kuncung (27) alamat Umbulsari, Sleman Tiba-tiba saja ketika Ngati-

man sedang ngecor secara tidak sengaja badan korban menyentuh kabel tegangan tinggi milik PLN yang melintas di atap rumah. Korban mengalami luka bakar dan terjatuh dari lantai dua. Sontak mendapati hal itu, pemilik rumah bersama kawan-kawan korban segera melatikan Ngatiman ke RS Sardjito. “Kabel yang melintang di atas atap rumah itu sudah dibungkus menggunakan pralon. Besar kemungkinan pralon itu bocor sehingga mengenai korban tadi," kata Anwar. Kejadian kesetrum di tempat tersebut bukan yang pertama. Karena bulan lalu menurut Bripka Anwar juga ada pekerja yang kesetrum dan jiwanya tidak tertolong. (sri)

ISTIMEWA

LOKASI KESETRUM -- Polisi dan masyarakat cek lokasi pekerja kesetrum di Dusun Munggur, Desa Srimartani,Kec Piyungan, Kamis (9/2) sore.

ISTIMEWA

JALAN RUSAK -- Jalan rusak bertebaran di berbagai titik wilayah Banguntapan dan Pleret seperti penghubung Pasar Ngipik-Jambidan sebagaimana dipotret, Kamis (9/2).

Dyah Juarai Panjat Tebing Dibentuk Desa Tangguh Bencana

BANTUL,BERNAS -- Sekilas melihat penampilanya yang kalem, cantik dan pendiam, orang tidak menyangka jika Dyah Puspita Ningtyas siswa kelas XI IPS SMAN 3 Bantul ternyata penyuka olahraga penuh tantangan dan jarang digeluti oleh kaum perempuan yakni olahraga panjat tebing. Namun berkat ketekunannya dalam berlatih, disiplin, kerja keras dan pantang menyerah, Dyah beberapa waktu lalu meraih juara nasional panjat tebing di Temanggung, Jawa tengah. Ketika ditemui di sekolanya, Dyah yang didampingi Kepala Sekolah Drs Endah Hardjanto MPd , Wakil Kepala

Sekolah Bidang Kesiswaan Agung Suryono dan Guru Bk Mahmudi mengatakan bahwa olahraga itu baru ditekuni selama tiga tahun terakhir. Namun berkat kegigihanya yang berlatih setiap pulang sekolah hingga sore hari, ia bisa menjadi juara. Tentu berkat Ridho Allah SWT, orang tua, pelatih dan pihak sekolah. “Terpenting adalah jangan bosan berlatih dan disiplin. Karena banyak teman saya yang mencoba latihan panjat tebing, namun baru sebentar sudah bosan dan tidak berlatih lagi,” kata Dyah yang berlatih di Dwi Windu dan sasana Sewon itu. Itu pula yang menjadi kendala sehingga atlet pan-

SARIYATI/HARIAN BERNAS

SISWA BERPRESTASI -- Dyah Puspita Ningtyas siswa kelas XI IPS SMA 3 Bantul menerima penghargaan karena prestasinya di bidang panjat tebing tingkat nasional.

jat tebing putri juga minim. Bahkan untuk kepentingan Porda 2017 dari 15 atlet yang diharapkan maju untuk panjat tebing baru ada tiga altlet yang siap dari Bnatul. Untuk itu, saat ini para pengurus juga sedang menggembleng atlet lain agar siap tanding. Diakui Dyah, olahraga panjat tebing memerlukan mental dan keberanian yang tinggi, mengingat olahraga ini olahraga tantangan dan berada di ketinggian juga butuh tenaga yang besar. Sehingga tidak jarang inilah yang membuat seseorang itu mundur. “Menjadi atlet untuk asupan vitamin dan gizi juga harus senantiasa diperhatikan agar badan tetap prima,” kata gadis yang baru genap berusia 16 tahun tersebut. Anak pertama dari dua bersaudara pasangan SusarnoMarsidah warga Panggungharjo, Sewon ini juga menambahkan olahraga panjat tebing butuh biaya yang tidak sedikit. Terutama untuk penunjang atau peralatan misalnya sepatu yang memang harus khusus. Standar atlet sepatu satu pasang harganya di atas Rp 1 juta. “Selain peralatan, untuk bisa sukses di panjat tebing hal utama adalah mental. Lalu kuasai teknik seperti yang disampaikan para pelatih. Disiplinkan dalam berlatih dan selalu berdoa,” imbuhnya. (sri)

BANTUL, BERNAS -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul hingga saat ini masih memiliki stok sekitar 300 bronjong atau anyaman kawat baja yang berbentuk kotak untuk membantu masyarakat setempat. "Kalau bronjong itu kan stok kami, dalam arti stok untuk membantu masyarakat yang mungkin cakupan taludnya kecil dan mengancam rumah mereka. Saat ini stok bronjong masih 300-an bronjong," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Kamis (9/2). Menurut dia, stok bronjong yang dalam pemanfaatannya sebagai pengikat atau perkuatan dari tumpukan batu dan biasa dipasang pada tebingtebing atau tepi sungai tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat sejak 2015. Ia mengatakan, awalnya stok bronjong yang tersedia di halaman Kantor BPBD Bantul itu berjumlah 450 bronjong, namun dalam perjalanannya sudah ada masyarakat maupun warga Bantul yang mengajukan permohonan untuk menggunakan bronjong itu. "Kalau sekarang stoknya 300-an, namun stok awal sekitar 450 bronjong. Dulu anggarannya sekitar

Rp 250 juta sejak 2015. Jadi masyarakat bisa minta bantuan pemakaian bronjong ini, tetapi untuk kemasan isinya (batu) masyarakat swadaya," katanya. Dwi mengatakan, adanya swadaya masyarakat untuk pengadaan batu-batu yang akan diisikan pada bronjong tersebut seperti yang pernah dilakukan masyarakat sebelumnya patut diapresiasi, karena hal ini merupakan suatu kelebihan bagi Kabupaten Bantul. "Hebatnya Bantul seperti itu, bisa swadaya masyarakat dan masyarakat mampu untuk itu, seperti di Wukirsari dan Nogosari semua seperti itu, mereka minta kita kasih yang masang mereka sendiri, tapi untuk kerja bakti kita dukung logistik," katanya. Ia mengatakan, stok bronjong yang dimiliki BPBD Bantul tersebut berdimensi satu kali dua meter dengan tinggi atau ketebalan setengah meter. Bronjong tersebut bisa dipasang di tebing-tebing maupun tepi sungai untuk menahan longsor. "Untuk satu unit bronjong itu kebutuhan batunya hampir satu kibik, makanya kalau ada program pekerjaan pemasangan bronjong bisa dibantu. Asalkan yang kita bantu beli batu," katanya. (ant)

Udin Jadi Teladan bagi Wartawan BANTUL, BERNAS -- Dalam memeringati Hari Pers Nasional (HPN), Kamis (9/2) kemarin, para wartawan yang tergabung dalam Forum Pewarta Bantul (FPB) melakukan ziarah ke makam mantan wartawan Bernas Fuad Muhammad Syafrudin alias Udin di Gedongan, Desa Trirenggo. Turut menyertai ziarah ke makam wartawan Bernas itu adalah anggota Komisi A DPRD Bantul Sadji SPd dan pegiat antikorupsi Bantul Ngadiyo. Ketua FPB Santoso Suparman mengatakan ziarah tersebut merupakan bagian dari kegiatan memperingati HPN 2017 dan sebagai cara para wartawan mengenang Udin atas dedikasinya di dunia jurnalistik, tentang berita-beritanya yang membela orang kecil sampai akhir hayatnya. “Hal ini bisa menjadi teladan bagi kami para penerus yang juga bekecimpung di dunia jurnalistik. Bagaimana wartawan bisa menjadi pengontrol terhadap berbagai hal termasuk kebijakan pemerintahan serta bagaimana men-

jadi pembela kebenaran dan masyarakat,” kata Santoso. Sedangkan sesepuh wartawan Subcan Mustofa mengatakan jika kasus penganiayaan Udin hingga meninggal hampir 21 tahun silam ternyata belum bisa diungkap.Hal itu patut diduga karena adanya ‘benteng penghalang’ yang kuat dalam kasus ini sehingga tidak mampu diungkap. “Maka inilah yang menjadi harapan kami suatu saat kasus Udin bisa terungkap,” katanya. Sedangkan Ngadiyo mengatakan agar momen hari pers bisa menjadi penyemangat para wartawan untuk terus menjadi kontrol bagi segala kebijakan, terutama yang tidak berpihak kepada masyarakat. "Mari bersama-sama kita bergandengan tangan untuk bisa memberantas segala tindak pidana korupsi yang ada di Bantul. Karena tindakan korupsi sangat membahayakan bagi kepentingan bangsa dan negara," kata Ngadiyo.. Sementara Sadji SPd memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilakuka oleh

wartawan Bantul, termasuk dengan bakti sosial (baksos) dengan membantu anak pen-

derita hydrocepalus di wilayah Bambanglipuro. “Saya berikan apresiasi terhadap kiprah dari

para wartawan dalam mengisi HPN dengan kegiatan yang sangat positif,” katanya. (sri)

SARIYATI/HARIAN BERNAS

MAKAM UDIN -- Para wartawan yang tergabung dalam Forum Pewarta Bantul (FPB) bersama dengan anggota Komisi A DPRD Bantul, Sadji Spd dan pegiat anti korupsi,Ngadiyo ziarah ke makam Udin di Gedongan, Desa Trirenggo,Kamis (9/2).


IKLAN LARIS

#*.+ 57/74 9%

-74575

/1$+. &+5'9#-#0

#JNK 5WOWT DQT UWPVKM UGTXKU UGFQV 9% UCNWTCP DWPVW RQORC CKT 2CM &7. 6CLGO ,N )QFGCP ,N 9CVGU UIT

.2- 7PKICOC DWMC MGNCU DCTW RTQIO 6J /WNVKOGFKC 6GTRCFW VGMPKUK DN 2GTMCPVQTCP /WNVKFUIP &TCHVGT 5MGVEJ7R .CRVQR *R #WVQECF 2GOGVCCP /[QD 'FKV 8KFGQ ,N /C[LGP $CODCPI5WIGPI 6NR

#UGNKC 0GY#XP\ 0GY+PQXC 0GY ,C\\ #UGNKC ;CTKU :GPKC .WZWT[ #RX #UGNKC )/ RKEM7R )/ $QZ '.( .WZKQ#UGNKC 6TCXGNNQ 6 ;6 MQOWVGT 6TWM 25#UGNKC 'PIMGN $QZ (QTVWPGT #NRJCTF #UGNKC 5KCR CPVCT YYY UGYC TGPVCN OQDKNLQILC EQO

#*.+ 57/74 $74 )#.+ UFV 9%UCN DWPVW UXU RQORC 2 0WT -CTCPI /CNCPI ,N )GLC[CP ;QI[CMCTVC

5GFQV YE DWPVW . UWOWT FCNCO O *WD ICTCPUK 2 9KFK 2QIWPI ,CMCN CNCV UGPFKTK

$#*#0 $#0)70#0 5YCNC[CP RKPVW LCVK TD OCJQPK TD MWUGP LCVK TD O /WNKC ,CVK ,QILCMCTVC

7PKQP )[RUWO 5QNWUK 7 4WOCJ #PFC 2NCHQP 2TCVKUK 4WCPI 5VWFKQ *WD ,.9CVGU -O -CNKDC[GO

-1/276'4 *QV 2TQOQ )TVU /QFGO 9C &GNN #VQO KP 9H &GN& % & 9H &XF *R #OF 9H 9GD 6QUJDC K 5UF I 9H

#JNK UGTXKEG RTKPVGT +PMLGV .CUGT LGV .CRVQR %27 .%& 2TQLGEVQT /QPKVQT 4GHKNN 6KPVC 6QPGT UCVTKC EQORWVKPFQ *R

-4'&+6 /74#* 2UVK%CKT *T+PK ,OKPMP$2-$ /VT /DN0Q5WTXGK 0Q2QV 4UOK #OCP 2NCV 0QP#$ $KUC

$#0)70#0

-'*+.#0)#0

#TUKVGM DU FVI IDT F KOD TCD TD O $QTPI TOJ TGPQ VGPCIC DGUCT MGEKN * 2KTCOKF

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ .( C P 6TK[CPK F C 5WTQMCTUCP /) ++ ;QI[CMCTVC

#JNK DCPIWPCP JWPKCP MVT MQUV IFI VCOCP OWTCJ COCPCJ * 5WTQUQ YC

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 27 C P 2TCRVQ 5WVQPQ F C 5TWPK 4V 4Y 9WMKTUCTK %CPIMTKPICP 5NO

/1$+. &+,7#. ,''2

57<7-+

.): 5KNXGT '(+ #UNK #& 1TKUKPKN .WCT &NO 5KCR 2CMCK 0Q4IV$U 66 *TI LV *WD

4QDKEQP &KUGN %4& 5CPICV +UVKOGYC -/ 9CTPC *KVCO *WDWPIK

,. %RV -CTKOWP ): #$ -CVCPC ): *KVCO /GV 5OWC 1TUPN %CV -QPFU&KLCOKP +UVOYC *WD

/1$+. &+,7#. 61;16#

(QTVWPGT #6 &KUGN -/ #UNK#$ *KVCO -QPFKUK 5IV +UVKOGYC *WD

(QTVWPGT 806 64& /CPWCN *VO #$ 0QRKN 1TKUKPKN +UVOY LV -TGFKV * ,. /IN -O /WNWPICP

#XCP\C ) 5KNXGT 6J #$ -/ 4PFJ/PN$QQM -PE5GTR +PVT 1TK 6TYV %CV1TKUPN +UVOY 5MCNK *

#XCP\C ) 6J 5KNXGT #$ 5NGOCP-O TD -QPF +UVOY LV0GIQ &KMKV ;CPVQ

4WUJ 6J 6[RG 5 /CPWCN 5RGTVK$CTW -O TD *2 )WU(CPFK

+PQXC 8 # 6 6J 5[NGT 2NCV## /IN +UVKOGYC *TI LV 0GIQ $U-TGFKV *WD

(QTVWPGT ) 806 /CPWCN #MJKT #$6IP #DW 8GNI 5GV -TQO +UVOYC LV -TFV ,. /IN -O

#NNPGY #XCP\C ) #KTDCI *VO #& -NCVGP VI -/ TD TGEQTF UTXUNMR PCUOQEQ KUVKOGYC URV DCTW $KUC MTFV &R LV

#XCP\C' 5NXT/NU #$ #UNK #0 5FT-62 $U 2PLO 1TK 68 #% 25 84 29 %.$CP6DN /UP*NU LV

#NN 0GY #XCP\C ) /CPWCN *KVCO#UNK #$ 6IP +UVOY %CV 1TK ,QM %QXGT -CTRGV 0GIQ

#XCP\C ) 6J /6 +UVKOGYC 5KCR 2CMCK 2CLCM ,NP 5FJ #FC 68 %COGTC #VTGV *I LV 0GIQ

6 -KLCPI .: 0Q2QN #$ # 0 5GPFKTK #% 6CRG 4CE /WNWU 6GTCYCV *WD

$'0)-'.

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 6C P #RTK 0WT ;CUVKPK F C $WNWUCTK 4V 5TKOCTVCPK 2K[WPICP $CPVWN

#0 $NC\GT $GPIMGN 1PFGTFKN -JWUWU1RGN $NC\GT &CP %JGXTQNGV ,QILC *2

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ ( C P 9KFQTGUOK 5WRTCVCOK F C ,N 2CVCPIRWNWJCP 0Q 4V 4Y

-KLCPI )TCPF 'ZVTC .QPI /NU 4R LV #$ $ 0[ &KPK 2CVCPI RWNWJCP ,. /CFWDTQPVQ 46 49 6NR

$TKQ ' /CPWCN #$ #UNK 6I 2WVKJ 4R LV 5IV 5WRGT +UVY -WUWU -TFV &2 LV $U66

$'0)-'. /1614

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ ,* C P 5WGOKTCJ F C &KRQYKPCVCP /) + ;QI[CMCTVC

#NRJCTF ) #62/ 2TGOKWO 5QWPF 2VKJ /GYCJ 'NGICPV /WNWUU .WCT &NO *WD

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ ;' C P #IWPI $C[W F C 2TO 2WTK /GNCVK &CYWMCP $GTDCJ 5NGOCP

(QTVWPGT ) &KGUGN #6 #UNK #$6IP .QY -/ -QPFKUK ,WCTC &WPKC *WD

,C\\ /CPWCN #DW #$ LV 45 /CVKE /GTCJ ## LV -TGFKV 9KOU /VT ,. /IN -O &RP 2FI/WTCJ/GTKCJ

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 9, C P /WJ #MKD 9KDKUQPQ F C 2TO )TK[C /WNKC 5KVKOWN[Q 2K[WPICP $VN

#NN 0GY #XCP\C 2WVKJ #UNK #$6IP -QPFUK $GPCT +UVOYC LV 0GIQ

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ #6 C P 2CPFW &KC 2WTDC F C /CPFKPICP 4V 4KPIKPJCTLQ $CPVWN

6[V #NN 0GY #XCP\C ' 2WVKJ #$#UNK 6IP #$ 5NGOCP #KT$CI $CTCPI,WCTC LV 0GIQ *WD

6CODCN $#0 $7&+ /GP[GFKCMCP 8GNI $CP FCP OGNC[CPK VCODCN DCP *WDWPIK $WFK FK CVCW NCPIUWPI MG LN $CPVWN MO WVCTC IGTDCPI MCUQPICP DCTCV LCNCP

Å’ 074 /1614 Å’

/GNC[CPK 5GTXKEG UGICNC OGTM /QVQT 5RCTGRCTV 2TGUU 2QTQM $QF[ +PVCNCUK 5RWNN FNN ,N -CNKWTCPI MO 4KPI 4QCF 7VCTC -GPVWPICP ;QI[CMCTVC 5GDGNCJ DCTCV $CPILQ -GPVWPICP 6GNR

/CLW OQVQT 5GTXKEG 1NK URCTG RCTV 8CTKCUK VGTKOC UGTXKEG 6155# 4QFC VKIC UGTXKU DGT ICTCPUK ,N ,QILC 5QNQ -O 0Q 6GNR DCTCV -4

$'0)-'. /1$+. $'0)-'. /1$+. 4#6+0 /GNC[CPK 5GTXKEG /GUKP 6WP 7R .CU -GPVGPI %CV $QF[ 4GRCKT FCP /GP[GFKCMCP 5RGTRCTV 8CTKCUK /QDKN &NN ,N +OQIKTK $CTCV -O 5GNCVCP 2CUCT 0IQVQ 6GNR

2416'%6 #761 %#4' 5' 4 8+ %' ,N $CPVWN 0Q &WMWJ ;M 6GNR *QVNKPG 2QNGU EWEK OQ VQT OQDKN DGPIMGN QXGT JQWN VW PG WR MCTDW KPLGMUK QNK FCP NCKP NCKP

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 26 C P 0ICVKLQ F C $QPIQU )CFKPIUCTK 5CPFGP $CPVWN

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 2) C P #PKVC #IWUVKPG F C 9QPQECVWT 4V $CPIWPVCRCP $CPVWN

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ $6 C P 5WJCTVK F C 5CTG[CP -CTCPIVCNWP +OQIKTK $CPVWN

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ #6 C P /CTIQPQ F C 2CLKOCVCP 9WMKTUCTK +OQIKTK $CPVWN

6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ /) C P &GFK 'MQ 5 F C 0IGORNCM 5TKICFKPI 5CPFGP $CPVWN

.1910)#0

&KLWCN #XCP\C 6JP 6[RG ) &QWDNG #KT$CI $WNCP *TI LV 0GIQ *WD

*16'. $#.'%#674 +0 2TQOQ TD 1PN[ 4QQO ,N 9CVGU MO ;QI[CMCTVC VGNR RKP # E

)TCPF 8'.1< #$ 6I 2WVKJ 4R LV 5CPICV 5WRGT +UVKOGYC 2CMGV -TGFKV $U &2 LV $U66

$'4.+#0 *16'. ,N 2CUCT -GODCPI ;M 6GNR ;M

Å’ 0+6+274#0 2'4/#+ Å’ *16'. 0KVKRWTCP ,N 9CVGU -O ;M 6GNR (CZ

9#*;7 .15/'0 ,N 2CUCT -GODCPI 0Q # ;M 6GNR ;QI[CMCTVC

)'&10)-70+0) *16'. ,N )GFQPIMWPKPI # ;QI[C 2J

&KDWV MT[Y VK DCI #FOKP WVM MQR UKOR RKPL NNUP 5/- #MWVCPUK -TO MG ,N $CPVWN -O 0Q &QPIMGNCP $VN

.QYMGT LF RGP[CNWT UWDUKFK TOJ OTJ UGODCMQ OTJ &RV IL DPU LV DNP 5/5 MGTLC MG

2GTWUJ 5WD MQPVTCMVQT DVJ -T[YP OCZ VJ OKP & .CO MTO MG LN 5TKMCVCP 46 49 )QPFCPI CP /CIWYQJCTLQ &GRQM 5NGOCP

$GNK TWOCJ OTJ LV &2 LV #PIU TD DN .UI FRV MGTLC W QTI )CLK DQPWU LV DN &CHVCT ERV XKC 5/5 $GNK MG

+0(14/#5+ ,WCN -WTUK .KRCV %JKVQU -QPF &UP -WTUK -WNKCJ 5GOWC $CTCPI 4GCF[ 5VQEM *WD

-74575 -74575 56+4 /1$+. 76#/# 6GTOWTCJ FKLQILC 'TVKIC #XCP\C :GPKC TD LCO ,N /QPLCNK 0Q # 7VCTC 2QO $GPUKP %2 ;QI[CMCTVC

-4'&+6 /74#* #PFC $VJ 7CPI ,COKPMCP $2-$ /QDKN #PFC %CKT U F $WPIC 4KPICP 2TQUU %RV $2-$ #OCP (KPCPEG 4GUOK 6GTMGOWMC #TGC ;QI[C 5GMKVCTP[C

$VJ QTI VPI W VQMQ MC[W INWIW DGTRINOP DU UYQOKN DGPUQ UGTMGN UGPUQ UGJCV LLT LN 5QNQ -O VTGPF[ IC\GDQ *WD

/'5+0 ,#*+6 5+0)'4 ,N #/ 5CPICLK 0Q ;QI[CMCTVC 6GNR *2

/1$+. &+5'9#-#0 )TGUKMC 6TCPURQTV UGYC DWU ODN OGFKWO UGCV OKETQ NQPI UGCVUJQTV UGCV +PQXC #XCP\C :GPKC FNN *

#PCU 4GPV /DN /VT %QP%CV ,CMCN-O #VT ,RV FI VPR 5QRKT

#NN 0GY %KXKE 6J #$ # 6 -/ TD #UNK *KVCO *I LV +UVKOGYC *WD -TGFKV $KUC ,I

/QDKNKQ 45 /CPWCN /GTCJ /CTQP #$ #UNK 6I 4R LV -JU -TFV $U &2 LV 5WRGT +UVOYC $U66

#NN 0GY %KXKE #6 6J #$ 6I #DW 6WC /GV +UVKOGYC *TI LV *WD

#NN 0GY #XCP\C ) /6 6J 5KNXGT6IP -O TD +UVKOGYC *CTIC LV *WD

#NN0GY#XCP\C ) *6/ #KT$CI #$#UNK 6IP 4R LV 5IV 5WRGT +UVOY -JU -TFV $U &2 LV $U66

&KDWV UQRKT 5+/ $ RINOP NWCTMQVC )2 LV DPU FNN .OT (CUJKQP 5VQT[ LN -CNKWTCPI MO 0Q # LQILC

%48 6J /CPWCN 1TKUKPKNCP *CTIC LV 0GIQ $U -TGFKV

9KUOC 9CPCYK[CVC #% 68 -/ $( DGTUKJ TCRK P[COCP COCP 4R TD ,N #PIITGM 5CODKNGIK /CIWYQ LN 5QNQ -/ 2J

$TKQ ' %-& /CVKE /GTCJ (GTTCTK -/ &KMKVVVV $7 7VM $KC[C 0KMCJ *WD

(QTVWPGT 806 64& 5RQTVKXQ # 6 *KVCO #$ .CPIUWPI # 0 LV *WD -TGFKV $U &KDCPVW

*16'.

&LN (TGGF ' #6 25& 6J 9TP $KTW /WFC /WVKCTC #UNK #$ -QPFKUK6TYV *WD

(TGGF 25& # 6 *KVCO +UVKOGYC*CTIC LV 0GIQ $KUC -TGFKV *WD

(QTVWPGT &KGUGN /CPWCN )TG[ 6IP 4R LV 1TK -JU -TGFKV $U &2 LV -KVC $PVW 2TQUUP[C $U66

#NNPGY #XCP\C ) #KTDCI *KVCO#& -NCVGP -/ TD TGEQTF UTXU NMR PCUOQEQ KUVY URTVK DCTW $U MTGFKV &R LV

$QTQDWFWT 2CVGPV &GUKIP 7TWU *CM /GTM &CICPI /& KLKP &GRMGU RCMGV KLKP WUCJC 5+72 *2 26 %8 5+7,- 7-. 2. #PFCNKP #TEJKVGMVWT -QPVTCMVQT ,N 0[K # &CJNCP ;QI[C 6

$TKQ ' 5CV[C /CPWCN #$ 6J /CPWCN -O $CTW )TGU 2CMGV -TGFKV LV *WD

$+41 ,#5#

*10&#

)TCPF +PPQXC ) $GPUKP VJ CMJKT 2WVKJ -QPFKUK DCIWU $KUC ECUJ MTGFKV &R LV

#NN 0GY %QTQNNC 6J 1TKUKPKN .WCT &CNCO *CTIC LV 0GIQ *WDWPIK

4CPIG 4QXGT .WZWT[ &KPCOKE -/ TD 2VJ /NU 5KORCPCP -QPFKUK 5GRGTVK $CTW *WD

6 -LPI .): '(+ 0GY /QFGN (WNN 8CTKCUK ## /IN 2LM $CTW $QF[ /UP +UVOY 6IN 2CMG *

)TCPF #XCP\C ) /CVKE 2WVKJ * 6IP 4R LV 5IV5WRGT +UVOY 2MV -TGFKV $U&2 LV $U66

#XCP\C ' #UNK #$ 5NXT 1TK . &# 0 5FTK -62 $U 2LO 68 84 29 #% %./UP -CMK 2TKOC LV

.): 5KNXGT '(+ #UNK #& 1TKUKPKN .WCT &NO 5KCR 2CMCK 0Q 4IV $U 66 *TI LV *WD

/1$+. &+,7#.

61;16#

8GNNHKTG < 6J -O -QPFKUK +UVKOGYC 6KFCM #FC 24

0$# )[RUWO 5QNWUK 7 4WOCJ #PFC 2NCHQP 2CTVKUK 4 5VWFKQ ,. 2CNCICP 5CTKJCTLQ 0ICINKM 5NOP

/1$+. &+,7#.

,WOCV .GIK (GDTWCTK

$TKQ ' /CPWCN #$ #UNK 6I 2WVKJ 4R LV 5CPICV 5WRGT +UVKOGYC 2CMGV -TFV &2 LV $U66

$TKQ ' 5CV[C /CPWCN $ #DW /GVCNKM -O TD ,QM 2NCUVKMCP 5RGTVK $CTW LV 0GIQ 9#

,C\\ 45 (CEGNKHV //% /CPWCN #DW #$ 6IP 2LM$T )TGUU 0QN 5RGV*TI 2MV -TGFKV LV

*PF /QDKNKQ 45 /GTCJ /CTQP #$ #UNK 6IP 4R LV 5IV 5WRGT +UVOY -JU -TFV $U &2 LV $U66

#NN 0GY ,C\\ 45 #UNK #$ /GVKE -O TD 5KNXGTUVQPG +UVKOGYC *CTIC -JWUWU -TGFKV LV

&KLWCN ,C\\ /CPWCN 6JP 9CTPC *KVCO #$ +UVKOGYC 6 2GOKNKM

-+# 4+1 #$ 6IP 2WVKJ (WNN #WFKQ 1TK 2GTWO 2GPFQYQ #UTK # ,. $CPVWN -O -G$TV )WU (CPFK

.CPEGT 'XQ VJ *KVCO /CPWCN#& 5QNQ 2CLCM RCPLCPI 8GNI 4 DCTW LV PGIQ *

*[WPFCK #VQ\ /CPWCN #$ 5KNXGT+UVKOGYC 2LM 2CPLCPI *TI LV 0) *WD

*[WPFCK #VQ\ 2NCV & 2CLCM 2LPI/TJ +UVOY (WNN8CT 68 &8& 84 29 #%4OV *TI LV 6NR

%QNV 6 2KEM 72 #0 5GPFKTK &CTK 5VGUGP 6IP 5WTCV .GPIMCR -KT *FR LV 0GIQ #$ $CPVWN

&#+*#657

/KVU . *CNH $QZ 6J #UNK #$%QMNCV 1TUPN %CV /WNWU 5KCR -GTLC*TI LV *WD

:GPKC .K EE #UNK #$ 5PIV6TYV %MNV /WFC /GV +PVT 1TK $CYCCP 2DTM /UP $IU LV 0GIQ

,WCN %RV /KVU -WFC &KUGN #% &DN -/ 4PFJ *KLCW 6WC 5KNXGT $U 6TO 2NCV *VO

& 6GTKQU 6: # 6 9CTPC *KVCO 5IV +UVOY 2LM $CTW $CP $CTW 5GOWC(WNN 1TK .WCT&NO *

2CLGTQ &CMMCT .KOKVGF 6J #UNK #$ 2WVKJ 5CPICV 6GTCYCV

)TCPF /CZ & $KTW /GVCNKM/CPWCN 1TKIKPCN -TGFKV &2 LV *WD

2CLGTQ5RQTV UWRGT'ZEGGF #$ RLM 0GY /TJ*CVK -QPFU $IU #WFKQ $CPVDN %CUJ MTFV &2 LV

#NNPGY :GPKC 4 #$ VI 6J 2WVKJ MQPFU DIU #% FQDGN '/ 29 4R LV DU MTGFKV &R LV CPIU 4R 6

#[NC : /CPWCN #$ 6IP 2WVKJ 1TKUKPKN 0QN 5RGV -/ 4GPFCJ 2CMGV -TFV 6&2 *P[ LV *WD

#[NC : /CPWCN #$ 6IP *KVCO 1TKUKPKN 0QN 5RGV -/ 4GPFCJ 2CMGV -TFV 6&2 *P[ LV *2

)TGCV 0GY :GPKC 4 5RQTV[ /CPWCN #$ 2WVKJ 0[CTKU $CTW +UVKOGYC 2CMGV -TGFKV LV *WD

#[NC : /CPWCN #$ 6IP *KVCO 2CLCM 2CPLCPI 2CMGV -TGFKV LV &2 LV *WD

:GPKC :K 2NWU /CVKM 6J 2NCV #$ #DW #DW +UVKOGYC 5GMCNK $U -TGFKV *WD

6GTKQU 65 'ZVTC 6J *KVCO $CIWU 6GTCYCV $ /GUKP -GTKPI -O 4KDW *TI LV *WD

.WZKQ : 2WVKJ #$ 6IP -O TD0QN 5RGV 2CMGV -TGFKV LV *WD

,. %RV .WZKQ 6[RG : *VO (WNN 1TU %CV 6IP 2LM 2PLPI $MP 'Z 4GPVCN -QPF &KLOP +UVOY

&CKJCVUW )TCP /CZ 27 #% 25 #UNK 2WVKJ #$ 6IP -KT 2CLCM 2CPLCPI+UVY 5MN 6 5NOP

.WZKQ : 6J #$ #UNK 6IP *KVCO 5CPICV 5WRGT +UVOYC 4R LV 2CMGV -TGFKV $U &2 LV $U66

57<7-+ ,WCN 5W\WMK -CVCPC 6J

5RGGF *KVCO /WNWU #$ 5NGOCP LWVC $GTOKPCV

-TCVQP ;-

5\M -CTKOWP 'UVKNNQ /GTCJ #UNK #$ +UVKOGYC $CPIGV -O TD #UNK *TI LV 0GIQ *WD

$TKQ ' #$ #UNK 6I 2WVKJ 5IV5WRGT +UVY 4R LV 2MV -TGFKV $KUC &2 LV $KUC 66

4WUJ 5 #$ /CVKE 5KNXGT ,QM $CTKU (WNN 1TKUKPKN 2CLCM 2CPLCPI LV *WD

,C\\ 45 /CVKE #$ 6IP $KTW -O TD 0QN 5RGV #PVKM 2CMGV -TGFKV LV *WD

-CTKOWP ): /KNNGPKWO 5KNXGT #UNK #$ 2LM $NP 1TUPN .WCT &CNCO +UVY LV 0I $U 66

(QTVWPGT ) 806 #MJKT #DW -TFV 806 64& *VO -TFV 5GOWC #$ +UVKOGYC *WD 9KO U /VT

5KCR RM LV PGIQ DU MTGFKV &R LV CPIU 4R 4D *R 9C

)TCPF +PQXC ) &KGUGN /CPWCN #$ 6IP 2WVKJ +UVOYC -TGFKV *WD 9KO U /VT ,. /INI -O

$TKQ 45 /CVKE /GTCJ #$ 6IP -O TD 0[CTKU$CTW *TI 2CMGV -TGFKV LV *WD

*;70&#+

$7 %RV . 27 #$ $CM (NCV OGUKP QM -KT 560- RLI DQF[ OWNWU *CTIC PGIQ *WD 2CLGTQ 5RQTV &CMMCT .KOKVGF #$ 6IP 2WVKJ 5KORCPCP /WNWU .WCT&CNCO *WD

#XCP\C ) 6J 5KNXGT $ 1TKUKPKN. & -O TD 5KCR 2CMCK LV 0GIQ 9#

/+657$+5*+

2KECPVQ %QUOQ 6J #$ 6I 2WVKJ *TI LV 0GIQ $KUC -TGFKV *WDWPIK

$KUOKNNCJ ,WCN 5W\WMK #GTKQ 6CJWP 6IP #$ *KVCO *TI LV *WD

5W\WMK 'UVGGO 6J #$ *VO 2CLCM $CTW /GUKP $QF[ 1- LV 0GIQ %CNN

-+#

*QPFC (GTKQ 5KNXGT #$ /QDKN $CIWU *CTIC LWVC 0GIQ *WD

-CTKOWP 'UVKNNQ 8:K #UNK #$ 6CPICP 2GTVCOC 1TKUKPKN 0QTOCN 6GTCYCV *WD

0+55#0 : 6TCKN 566 /CVKE 2CLCM $CTW*KVCO 4R LV -QPFKUK 5RT +UVOYC$KUC -TGFKV &2 LV

: )GCT #0 5GPFKTK /CPWCN (WN1TKIKPCN 2GTWO2GPFQYQ#UTK # ,. $CPVWN -O -G $TV )WU (CPFK

) .KXKPC :8 /6 2OMCKCP *VO 2LM )TGU -O TD #& 58 #6 2VJ #MJKT #$ 9KOU /VT $U -TFV

)TCPF .KXKPC :8 *VO $ 6IP 6J #MJKT /GUKP -GTKPI #% &KPIKP 5TV (CMVWT -QORNKV * LV

)TCPF .KXKPC :8 5KNXGT #$ #UNK/CPWCN (WNN8CT 68 #WFKQ +UVKOGYC5MN $PT 6IN 2CMG 6

0CXCTC 5RQTV 8GTUKQP 2WVKJ 6J (WNN 8CTKCUK /CEJQ )CICJ 'NGICPV -/ TD 4GEQTF *WD

0KUUCP 0CXCTC 5RQTVU 8GTUKQP -O 0QN 5RGVV -QPFKUK 5RTVK $CTW #UNK #$ *WD

: 6TCKN /CVKE *KVCO 6IP 5IV 5WRGT +UVOYC 4R LV 2CMGV -TGFKV $KUC &2 LV $KUC 66

)TCPF .KXKPC :8 /GVKE #$ #UNK )TCPF .KXKPC :8 /CPWCN #$ #UNK2WVKJ 5KNXGT 5GOWC +UVY 5MCNK 6 /QPLCNK $U -TGFKV

6GNCJ &KDWMC 161 $745# /KPIIWCP &K *CNCOCP 2QNKUK /KNKVGT ,. /CIGNCPI -O ;- %CUJ -TGFKV 66 5INC /GTM

%GTT[ 33 6J 5KNXGT #$ 5NGOCP 2LM $CTW +UVKOGYC -/ $CTW TDCP (WNN 1TK LV 0GIQ

/1614 &+,7#. +ORTGUC 5VCT %$ /QEKP 8KCT 5VCT 4K[CVOK $QFGJ ,N 9CVGU *WD

$7 -CTKOWP 'UVKNQ $ 1TKUKPKN $CIWU 6GTCYCV #FC 68 %& $$/ +TKV *TI LV *WD

-CTKOWP /GTCJ #$ +UVOY *WD 5WRCTFKQPQ -GDKVCP 46 49 5GPFCPICTWO /KPIIKT 5NOP

8CTKQ )TCPF 5VCT %$ 4GXQ /QEKP )TCPF DF[ % 4K[CVOK

126+-

)TCPF #XCP\C ) /CVKE 2WVKJ * 6IP 4R LV 5IV5WRGT +UVOY 2MV -TFV $U &2 LV $U66

,''2

-CTKOWP 'UVKNNQ 8:K %$7 *KVCO /GV #UNK #$ 6IP 2GTVCOC 1TKUKPKN 0QTOCN 6GTCYCV

4WDKEQP %4& 2NCVKPWO &KGUGN 0+- 6TCMJKT *KVCO 5KORCPCP .CPIMC ,CTCPI #FC *WD

5YKHV )6 /CPWCN 6J *VO#$ 6IP +UVKOGYC $KUC -TGFKV *WD

126+- 57-5'5 ,N )CPFGMCP .QT 0Q ;QI[C MCTVC 6GNR 6GTKOC #UMGU ,CO 5QUVGM +PJGCEVJ

)TCPF +PQXC ) .WZWT[ * 6IP *VO 4R LV $U &K -TGFKV &K $%# (KPCPEG *2 $KUC 66

4CPIG 4QXGT 'XQSWG &[PCOKE .WZWT[ 2WVKJ -O TD 0[CTKU $CTW *WD

5W\WMK -CVCPC 6JP *KVCO #$ 1TK 56& -NGPI LWVC *WD 1LQ 5/5

;1);# 126+ ,N % 5KOCPLWPVCM 6GNR ;QI[CMCTVC

#XCP\C ) 5KNXGT 6J #$ -/ 4PFJ/PN$QQM +PVT 1TK 6TYV %CV 1TK +UV 5MCNK * LV 0GIQ

#NN 0GY #XCP\C ) /CPWCN #DW /GVCNKM #UNK #$ 6IP +UVOY #KT $CI *CTIC 0GIQ *WD

(TGGF 25& #$ 6IP 2WVKJ 2LM $CTW )TGU VJP 1TKUKPKN .WCT&CNCO 2MV -TGFKV LV *WD

,C\\+&5K VJ #$ /CVKE 5KNXGT 2CLCM 2PLPI -O TGPFCJ 5KCR 2MCK0Q 24 -QPFU +UVY *WD

,C\\ 45 /6 #DW 2VJ 5OWC #$ 6IP -/ 4GPFCJ $KUC -TGFKV *WD ,. /IN -O ;-

8KNNC 0CWNK -CTCPINQ 6OT 45 *GTOKPC 5GNQMCP /CVCTCO 2WTYQ OCTVCPK &GUKIP ,CXC NV V[RG VCPCJ VKPIICN WPKV NI

1,'$KNC $R +DW 5FT K FK YKNC[CJ ,QILC UGNCVCP $+0)70) OCW MG VWLWCP PIICM CFC [I PICPVCT!!! *WD 215 1,'- 91,1 $R 5WPCTPQ FCP $R ,CNCN 5KCR ,GORWV FCP #PVCT MGOCPC VWLWCP $R KDW 5FT K

2'4*+#5#0 6QMQ/CU )CFLCJ /CU ,N -GVCPFCP ;M OGODNK GOCU JTI6IIKVTOC RGPIGODCNKCP VM NCKP MQNGMUKNMR 6TKOC LWCN DGNK DGTNKCP $WVWJWCPI VWPCK MCOK UKCR OGODCPVW

6QMQOCU .QICO/WNKC ,N # ;CPK ;M JCP[C MCOK [I WVCOCMCP MYCNKVCU FKLCOKP RGPI GODCNKCPP[C MQNGMUK NGPIMCR OGPLWCN RCNKPI OTJ OGODGNK FGPICP JCTIC VKPIIK 6TKOC DCTCPI MGODCNK CP FCTK 6QMQ NCKP

&LN TOJ UKCR JWPK MQORNGM 2GTWO FK LN /CIGNCPI JCTIC LVCP *

2GTWO TOJ FK LN YQPQUCTK MO 8KNNC FC 6GPVTGO VKPIICN WPKV NIJTI LV 0) VPJ O 6[RG MOT * FI +FC

-CX UKCR DIP FK $IP VRP FNO 4TQCF MCX VGTCMJKT LV CP LV *

4WOCJ FKLWCN FK 5TKDKVCP $CPIWP LKYQ VGRK LCNCP CURCN FMV MCORWU 7+0 6GTRCFW JWD

#PFC KPIKP FRV UWDUKFK TWOCJ OTJ!6JR W QTI 5IT FCHVCT XKC UOU 4OJ OTJ MG

5#.10

2'.7#0) 75#*# ,F CIGP UWDUKFK TOJ OTJ UGODCMQOTCJ *CUKN LV DN 5/5 #IGP MG

+PIKP WCPI #PFC MGTLC NGDKJ 2TQFWMVKH! )CDWPI $1+ UOU $QK MG +PIKP WUCJC UGODCMQ RWNUC FNN FI FKUMQP ! 5OU +PIKP MG

+PIKP RWP[C WUCJC [I #7$ #OCP 7PVWPI $GDCU 4GRQV ! 5/5 +PHQ#7$ MG

+PXGUVCUK COCP OGPIWPVWPIMCP DGNK TOJ OWTCJ LV FKLCOKP PQVCTKU NCMW LV 7 KPHQ 5/5 KPXGUV TOJ MG

2'0)1$#6#0 2+,#6 64#&+5+10#. /GNC[CPK 2KLCV MGTKM RKLCV ECRGM NWNWT #NO V 6KOWT DCPILQ &GPIIWPI OGVGT ,N )KVQ )CVK

/GPIQDCVK 'FKPK .U[CJYCV +ORQVGPUK FKLOP 'PLQ[ MJU DRM *WD /DCM 5CPVK 9+$ DKUC FRIN

2GTCYCVCP 6DJ &K 6GNCIC 5RC 6GORCV #OCP 0[COCP 6GTCRKU 2GPICNCOCP ,N 5QNQ -/ 5QTQIGPCP

4KNGZMP 6WDWJ &IP 2KLCV 6TCF $QF[5ETWD &K -KPCPVK /CUUCIG ,N %CPFK 5CODKUCTK 7VCTC 2CUCT 5QTQIGPGP

5# 5NP 5RC /N[PK 5IN /EO2TYVP (CU #% #KT 2CPCU $V JWD 2TMKT .WCU 0CPIIWNCP 4KPI 4QCF /CIWYQ C C G

5#.10 /1$+. &#;610# #WVQ UGTXKEG DQF[ 4GRCKT 5GTXKEG 5VCVKQP EWEK OQDKN *KFTQKM 5PQY 9CUJ 5CNQP OQDKN #E OQDKN ECV QXGP DQ F[ 4GRCKT ,N -CNKWTCPI MO VGNR ;M ,#/5

,C[C #IWPI /QVQT 5RQTV

)4+;# #761 %#4' ,N /GPWMCP % ;M 6GNR EWEK UCNQP ICPVK QNK EWEK DWUC UCNLW GU MTKO CPGMC YCTPC CTQOC RCMGV RGTCYCVCP MGPFCTCCP CPF C

$WPIC &CWP OUI .QN[ /C[C (CP[ .KVC 9KPC TCOCJ HWN #% 44WVT DTV 720 F GGEH

%WEK 5CNQP #% /QDKN Å‘ $.+0- Å‘ ,N 2CPFGICTKPK 0Q # ,CMCN MO 44 7VCTC RGTGORCVCP #RQVKM -GP VWPICP MG 6OT 2* *2 ;M

47#0) 75#*#

6#0#/#0

&KLWCN &KUGYCMCP 4WMQ .6 ,. )GFQPI -WPKPI .6 O .$ O .& O 5GTKWU *WD 2GOKNKM

.GODCJ &GUC VCDWNCORQV RWUCV VCPCOCP DWCJ DGTMYCNKVCU *WD LN KOQIKTK VKOWT

6174 64#8'. $CPIMQM LV 5KPICRWTC /CNC[UKC LV *QPIMQPI /CECW 5JGP\JGP LV *WD 6: 6TCXGN

#[CO 2CPIICPI -NCVGP Å’ $7 0#0+- Å’ ,N 9CVGU MO -CFKRKTQ WVCTC LCNCP 6KOWT 21/ $GPUKP /GPGTKOC 2GUCPCP 2CTVCK DGUCT MGEKN 0CUK $QZ RCMGV CVGT *WD ;QI[CMCTVC

/#674 6'0)-;7 #[CO 2II -NV )WTCOK WVWJ TD 0CUK $QZ TD 5PCEM TD 2UP 5MTI 6GNR (TGFKXT[

5GPUCUK 2GFCU .WCT $KCUCJJJJ 210&1- $'.76 -4'/'5 O$QM 5KPIICJ ,N +OQIKTK 6KOWT -O

2GTVKICCP )NCICJ 6COCPCP MG $CTCV O 6GNR 9# 5RGUKCN /GPW $GNWV -TGOGU $GNWV .QODQM +LQ 5CODGN $GNWV 4KEC 4KEC $GNWV 0CUK )QTGPI $GNWV /GPGTKOC 2GUCPCP 7NVCJ 4CRCV #TKUCP 5GOKPCT FNN &KLCOKP 'PCM

Å’ IWFGI ;7 &,7/ Å’ /CW QNGJ QNGJ MJCU ,QILC ! ;W &LWO RWUCV VGORCVP[C *WD -CTCPICUGO ODCTGM %6 +++ ,N -CNKWTCPI MO ;QI[CMCTVC 6GNR *2 $WMC 9+$ 2GUCP FRV FKCPVCT UCORCK MGVGORCV VWLWCP

Å’ IWFGI ;7 &,7/ Å’ /CW QNGJ QNGJ MJCU ,QILC ! ;W &LWO RWUCV VGORCVP[C %#$#0) ,N .CMUFC #FKUWEKRVQ MO ;QI[CMCTVC UCORKPI *QVGN 5JGTCVQP LCO DWMC 9+$ 6GNR *2 2GUCP FCRCV FKCPVCT UCORCK MGVGORCV VWLWCP

4WOCJ OWTCJ LV DW[$CEM ICTCPUK LV DU -24 VPR DWPIC 5/5 4OJ MG

.#+0 .#+0

$CPVKPI JCTIC FK -GVCPFCP [QI[CMCTVC MCXNKPI UKCR DCPIWP MCXNKPI VGTCMJKT LV *WD

574;# #)70) 126+ ,N 5WNVCP #IWPI 0Q 6GNR ;QI[CMCTVC

47/#* /#-#0

&LN 8CTKQ *KVCO &QH +UVY -/ $CTW TD /UJ 5RVK $CTW 2NCV #$ %CPVKM LV 0GIQ *WD

(QTVWPGT 806 64& 5RQTVKXQ # 6 *KVCO #$ .CPIUWPI # 0 LV *WD -TGFKV $U &KDCPVW

5'/$#&# 126+ ,N 2TQH ;QJCPGU * 5CICP VGNR ;M

.KXKPC : )GCT /CPWCN # 0 5GPFKTK (WNN 1TKIKPCN *WD )WU (CPFK 2GTWO 2GPFQYQ #UTK #

&KLWCN [COCJC 4: -KPI OWNWU NGPIMCR RLM DCTW LV PGIQ VKRKU *WD

LV 47 UVTVIU FGRCP RCDTKM 457& LN TC[C RTCOD RK[WPICP O NV EEM UIN WUCJC

-CTKOWP 'UVKNNQ /GTCJ #UNK #$ +UVKOGYC $WCPIGV LV 0GIQ *WD 2KNCJCP -QVCIGFG

126+- #4+( ,N -*# &CJNCP 0Q 6GNR ;M ,N /6 *CT[QPQ 0Q ,N )QFGCP MO 6GNR

0KUUCP :)GCT 6J /CPWCN 5KNXGT 5VQPG 0QRQN ## -O TD /UJ #UNKP[C 5OWC 1TK %CV )QUG $PVWN

5WRTC && 8CTKQ 5OCU ,WRKVGT %$ 4K[CVOK ,N 9CVGU

47/#* &+,7#. &LN TOJ UKCR JWPK MQORNGM 2GTWO FK LN /CIGNCPI JTI LVCP *

-CTKOWP ): /CPWCN $KTW +UVOY $WVWJ 7CPI *CP[C LV $KUC -TGFKV *WD

126+-

Å’ IWFGI ;7 &,7/ Å’ /CW QNGJ QNGJ MJCU ,QILC ! ;W &LWO RWUCV VGORCVP[C %#$#0) ,N 9CVGU MO #ODCT MGVCYCPI )CORKPI 5NGOCP ;QI[C MCTVC LCO DWMC 9+$ 6GNR 2GUCP FRV FKCPVCT MGVGORCV VWLWCP

07#05# 61745 26 ,N 0CICP -WNQP 0Q -CYCUCP -TCVQP ;M 2J 5/5 6KMGV FKCPVCT

6#0#* &+,7#. &KLWCN 6CPCJ 5*/ RGM O .QM 2CVWM )WPWPIMKFWN JWD PQ 5/5

,WCN %RV 2GM O .& O 2WPFQPI 5NGOCP 2GTVKICCP 0CUK ,C[C -G 5G NCVCP O *WDWPIK

&LN VPJ NWCU OWMC 5*/ LN ,QI 5QNQ MO 2CPFCP 5KORKPI ,QIQPCNCP 6OT 4/ -NCIKTCP

&KLWCN VCPCJ LN 2CNCICP FGRCP RQORC DGPUKP DCTCV LN . O .& O JCFCR VKOWT JWD

$7 5*/ .6 O .& O 5VTVIU 2IT,NP#URCN /DN/UM ,. 9PUT -O 7VT 2UT2K[WPICP TD O0GIQ

2GM CRKM RGOCPFIP KPFCJ R P 4TQCF -VIGFG MVOT MO ODN 5KORCPICP O OWMC LV O UGIGTC

2GMCTCPICP .U O FCRCV OWMCNQM /DQTQPKNCP 2WTYQOCTVCPK -NUP JTI LV PGIQ EEM WVM RGTWOCJCP JR

4#&+1


kulonprogo

Zuhat-Iriani Gelar Doa Bersama WATES, BERNAS -- Hari Sabtu besok, merupakan kampanye hari terakhir bagi pasangan calon Zuhadmono-Iriani. Dalam kampanye termasuk kampanye terakhir, ternyata pasangan ini tidak akan menggelar kampanye terbuka seperti pasangan Hasto-Tejo. Mereka hanya akan menggelar doa bersama. "Hari terakhir besok kami hanya akan doa bersama. Tim kami dimasing masing kecamatan akan melakukan doa doa untuk kemenangan Zuhadmono-Iriani tentu saja," ujarnya, Kamis kemarin di tengah kampanye dan konsolidasi di lingkungan Kader Partai Gerindra, di Gedung Darmais Pengasih. Menurut Iriani, pihaknya memang tidak melakukan kampanye terbuka. Kampanye terbuka diakui banyak anak muda yang suka. Namun menurutnya pemilih muda sekarang cerdas. "Kampanye terbuka rentan dengan kekisruhan. Kami cinta damai sehingga hari terakhir kami milih doa bersama saja," ujarnya. Dalam kampanye kemarin, Zuhadmono maupun Iriani menyatakan, keduanya akan

gunungkidul

BINANGUN - HANDAYANI

Jumat Legi, 10 Februari 2017

membawa perubahan agar Kulonprogo menjadi lebih maju. Pasangan ini mengaku akan menjaring 60 persen lebih, pemilih Kulonprogo. " Bandara dan pelabuhan akan hadir di Kulonprogo, dan akan banyak investor datang. Investor yang beroperasi di Kulonprogo harus menggunakan tenaga kerja Kulonprogo. Karena investor bandara dan pelabuhan, diarahkan untuk kesejahteraan Kulonprogo," ujar Iriani. Dalam kampanye di Darmais ini hadir dan ikut memberikan dukungan Andika Pandu Puragabaya. Anggota DPR RI dari Gerindra. Sementara itu untuk pasangan Hasto-Tejo, Jumat hari ini juga merupakan kampanye hari terakhir. Untuk paslon nomor 2 ini akan melakukan konsolidasi. "Kami akan konsolidasi di setiap titik tim sukses kami di banyak tempat," ujar Sigid Hadianta tim sukses Hasto-Tejo. Menurut Sigid, doa bersama juga akan dilakukan, termasuk bersama tokoh tokoh NU Kulonprogo. Dua paslon ini akan mengikuti debat dan dialog publik di kampus IKIP PGRI. (wid)

Distribusi Blangko KTP Molor WONOSARI, BERNAS -- Untuk kesekian kalinya, pengiriman blangko pencetakan KTP elektronik dari pemerintah pusat, kembali molor. Untuk mengatasi masalah ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Gunungkidul berencana memperpanjang masa berlaku surat keterangan telah melakukan perekaman KTP elektronik. “Berdasarkan informasi yang kami terima kepingan blangko baru ada pada April mendatang. Jadi untuk sementara, warga yang telah melaku-

kan perekaman akan diberikan surat keterangan perekaman,” kata Eko Subiantoro, Kepala Disdukcapil Gunungkidul, Kamis (9/2). Menurutnya, penerbitan surat keterangan sudah dilakukan pada akhir September 2016 lalu. Oleh karenanya, adanya informasi kiriman blangko paling cepat April mendatang, berdampak terhadap warga yang telah memegang surat keterangan. Hal ini tidak lepas karena masa berlaku dari surat tersebut hanya untuk 6 bulan.

“Itu artinya nanti ada pemegang surat keterangan yang masa berlakunya habis,” tambahnya. Meski demikian pihaknya meminta kepada warga pemegang surat keterangan yang akan habis masa berlakunya untuk tidak khawatir. Sebab, Disdukcapil berencana memperpanjang masa berlaku selama proses pencetakan KTP elektronik belum bisa dilakukan. “Untuk memperpanjang surat ini mudah. Warga tinggal memperpanjang masa

berlaku ke kantor kecamatan setempat. Selanjutnya petugas akan menerbitkan surat keterangan baru sehingga masa berlakuknya diperpanjang lagi selama enam bulan,” jelasnya. Eko menambahkan, surat keterangan yang diberikan berfungsi selayaknya KTP elektronik. Dari sisi kegunaan, surat ini tetap bisa digunakan untuk kepentingan pemilu, perbankan, imigrasi hingga keperluan administrasi kependudukan lainnya. Masyarakat pun diminta untuk tidak khawatir karena

dalam surat itu dilengkapi barcode sehingga saat dilakukan pengecekan akan terlihat jika pemohon sudah melakukan perekaman. Terpisah, salah seorang warga Playen, Hartono menyatakan, meski kegunaan surat keterangan sama dengan KTP yang asli, dia pun berharap agar pencetakan bisa segera dilakukan. (ryo)

www. http://cetak.harianbernas. com/74

Sertu Danang Dimakamkan, Ayahnya Pingsan WATES, BERNAS -- Upacara pemakaman jenazah Sertu Danang KusumaWardani, anggota Kopassus yang gugur dalam latihan terjun bebas militer di Pantai Cipta, Semarang pada Rabu pagi lalu, diwarnai suasana duka mendalam. Ayah almarhum Thukul BA jatuh pingsan tak kuat menahan duka, istri dan saudaranya semua terisak mengalirkan air mata. Kawan kawannya juga nampak wajah yang berduka. Pemakaman dengan upacara militer ini dipimpin Dansat Gultor 81 Kopassus Brigjend Inf Tri Budi Utomo. Tepat pukul 09.00 WIB, upacara pemakaman dimulai diawali upacara warga, dilanjut secara militer. Jenazah kemudian dibawa ke makam umum di Kutan Kidul yang berjarak sekitar 200 meter. di TPU ini, dilakukan penghormatan terakhir kepada almarhum dengan tembakan salvo. Sejak upacara di rumah duka hingga dimakam ini semua keluarga nampak sangat bersedih. Kepergian Danang yang tiba tiba sangat menggoreskan kepedihan yang dalam bagi keluarga. Isak tangis dari istri almarhum Shinta Yuliastuti dan anak semata wayangnya Fazri Danasta Kusuma, tak pernah putus. Bahkan ayah

almarhum, Tukul pingsan saat peti mati diturunkan ke dalam liang lahat. Sejumlah rekan dan anggota Kopassus Cijantung yang melayat juga nampak berduka. Mereka kehilangan sosok yang ramah, supel dan mudah bergaul. Almarhum juga dikenal aktif dalam pendidikan yang ada di kesatuannya. Almarhum Danang dalam meniti kariernya di TNI, telah mengikuti serangkaian pendidikan militer sejak Secaba pada 2009. Awalnya pendidikan khusus Prata1 tahun 2009, Diksus Koando 2010 Spes Makdu 2010 dan kursus Sandi Yudha 2011. Kemudian mengikuti pendidikan khusus gultor 2013, Suspaskhas 2013. Kursus terjun bebas pada 2014, dan kursus Pandu udara 2016. Dalam tugasnya Danang tahun 2016 kemarin bertugas di Papua. Tanda jasa yang sudah diraih, berupa tanda jasa Satya Lencana Bhakti Sosial dan Tanda Jasa Satya Lencana Ksatria Yudha. “Almarhum orangnya sangat baik, dedikasi untuk kesatuannya sungguh luar biasa,” jelas Letkol Inf Tri Budi Utomo, usai pemakaman. Menurutnya, almarhum juga cukup rajin beribadah. Anaknya sholeh, pekerja keras. (wid)

WONOSARI, BERNAS -– Seorang petani, Parno Suyanto (60) warga Dusun Purworejo, Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen, tewas seketika akibat tersambar petir. Tubuh korban mengalami luka bakar, ketika musibah ini terjadi saat korban memanen padi di ladangnya, Rabu (8/2) siang. Kapolsek Ngawen AKP Agus Sunarno menjelaskan, saat itu korban bersama rekannya, Widodo (55) sedang memanen padi di tegalan, tidak jauh dari rumahnya. Namun saat panen padi dilakukan, mendadak hujan deras. “Karena hujannya sangat deras dan disertai petir, temannya mengajak pada korban untuk berteduh dahulu,” kata AKP Agus Sunarno. Namun, korban baru berjalan beberapa langkah untuk ber teduh, mendadak

petir langsung menyambar tubuh korban. Dengan kejadian ini korban langsung terkapar, dengan luka bakar pada tubuhnya. Saksi Widodo secara terpisah mengaku, saat dirinya menghampiri tubuh korban yang sudah mengalami luka bakar akibat sambaran petir, kondisinya sudah meninggal. “Sebenarnya saya berusaha untuk memberikan pertolongan, namun ternyata Parno sudah meninggal seketika usai kilat menyambar,” jelasnya. Berdasarkan pemeriksaan polisi dan tim medis puskesmas Ngawen, juga tidak ditemukan tanda mencurigakan. Dipastikan korban meninggal karena tersambar petir, selanjutnya jenasahnya diserahkan pada keluarganya untuk dikubur. (ryo)

Petani Tewas Tersambar Petir

SUTARYONO/HARIAN BERNAS

KORBAN PETIR -- Petani warga Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen yang tewas akibat tersambar petir, Rabu (8/2).

SUTARYONO/HARIAN BERNAS

SERAHKAN BANTUAN -- Ketua Tim Penggerak PKK Gunungkidul, Ny Immawan Wahyudi menyerahkan bantuan bibit cabai pada pencanangan gerakan tanam cabai dan upaya khusus tanam padi, jagung dan kedelai, di Bangsal Sewokoprojo Wonosari, Kamis (9/2).

Kuburan Jadi Lahan Tanam Cabai WONOSARI, BERNAS -Dalam upaya mensikapi harga cabai yang terus melambung, pemerintah kini menggencarkan pada masyarakat untuk menanam cabai. Lahannya, tidak harus di tanah pertanian, namun bisa di pekarangan rumah, pot, bahkan lahan di sela-sela kuburan juga bisa dijadikan lahan untuk tanaman cabai. “Jangan biarkan ada lahan kosong yang tidak berguna. Masyarakat wajib menanam cabai. Langkah ini penting, agar

cabai yang menjadi konsumsi kita sehari-hari, harganya bisa ditekan,” kata Justan Ridwan Siahaan, Inspektur Jendral Kementerian Pertanian Republik Indonesia pada pencanangan gerakan tanam cabai dan upaya khusus tanam padi, jagung dan kedelai, di Bangsal Sewokoprojo Wonosari, Kamis (9/2). Diakui, Kementerian Pertanian telah mencanangkan ge rakan tanam cabai atau Gertam cabai. “Langkah ini diharapkan dapat menjaga pemasokan

dan kestabilan harga cabai termasuk volatile food serta meningkatkan pendapatan petani cabai,” tambahnya. Dalam kesempatan ini pihaknya juga menyerahkan bantuan 25.000 bibit cabai untuk masyarakat Gunungkidul. Ditambahkan, konsep gerakan menanam cabai merupakan optimalisasi pemanfaatan pekarangan yang dilaksanakan oleh kelompok Kawasan Rumah Tangga Pangan Lestari atau KRPL. Selain petani cabai yang sudah tersebar

di beberapa wilayah, konsep gerakan menanam cabai juga mengajak kelompok PKK, dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam cabai dengan menggunakan polybag yang dikerjakan oleh ibu-ibu rumah tangga. Program tersebut didanai APBD. Menurutnya, untuk Gunungkidul dialokasikan 2 hektar atau setara dengan 36.000 polibag bibit cabai. Pihaknya berharap dengan program tersebut harga cabai di pasaran dapat ditekan serta Indonesia

dapat menjadi swasembada cabai, sehingga tidak perlu adanya impor dari daerah lain. Sedang Bupati Gunungkidul, Hj Badingah SSos dalam kesempatan ini mengakui, tidak hanya cabai, upaya khusus program pemerintah dalam pencapaian swasembada pangan juga dilakukan pada komoditas padi jagung kedelai (Pajele). Namun upaya khusus juga dilakukan pada bawang merah serta sektor peternakan pada sapi indukan wajib bunting. (ryo)

Usaha Mikro Dapat Kredit Tanpa Jaminan WATES, BERNAS -- Usaha mikro di Kulonprogo ada 170.000 unit. Sebagian besar merupakan usaha rumahan yang selama ini jarang mendapat akses kredit bank. Kadang mereka menjadi pelanggan bank plecit. Menurut Kepala Dinas Ko perasi, Usaha Kecil dan Mene ngah (UKM), Dra Sri Harmintarti, para pengusaha mikro tersebut kedepan akan dilakukan pemberian izin usaha mikro kecil (IUMK). "Tapi jumlah itu nantinya setelah dilakukan pendataan lagi bisa berubah, karena dalam pendataan 107.000, satu orang

bisa mempunyai berbagai jenis usaha," katanya. Dia memberi contoh misal A punya usaha toko kelontong, kolam ikan, usaha jasa dan lainnya. Tapi nanti dalam penerbitan IUMK hanya berdasar Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga yang punya 3 usaha yang masuk IUMK dipilih salah satu usaha yang sudah maju atau pertimbangan lain. "Yang jelas hanya 1 saja yang diterbitkan izinnya dalam IUMK," kata Harmintarti ditengah sosialisasi perizinan tersebut. Dikatakan, usaha Mikro

Kecil Menengah (UMKM) di Kulonprogo sebanyak 98 persen merupakan usaha mikro. Untuk usaha mikro omzetnya Rp 0 hingga Rp 300 juta dan kecil omzet Rp 300 juta hingga Rp 2,5 miliar. "Biasanya usaha mikro merupakan usaha informal seperti pedagang kaki lima (PKL), asongan, pedagang keliling, tidak punya agunan untuk pinjam di bank. Nanti kartu IUMK dikeluarkan oleh Bank BRI, bisa untuk mengakses pinjaman diantaranya kredit usaha rakyat (KUR). Program IUMK ini merupakan kerjasama tiga kementerian

dan Bank BRI," imbuhnya. Pelaku UMK di Kabupaten akan dilakukan pendataan untuk penerbitan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK). Sekda Kulonprogo Astungkoro menyatakan, penerbitan izin akan dikeluarkan Pemerintah Kecamatan dan kepengurusan izin ini adalah gratis. "Program tersebut dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) maupun Permendagri yang menyasar pelaku usaha kecil mikro informal. Camat melaksanakan tugas setelah mendapat delegasi dari pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah (UKM)," katanya, saat membuka sosialisasi dan bimbingan teknis terkait IUMK kepada para camat se-Kulonprogo, di aula Sermo, Kamis (9/2). Sisi lain dari penerbitan IUMK, data tersebut bisa dipakai Diskop UKM untuk penyaluran bantuan atau prasarana misalnya dari Pusat dan sebagainya, serta diharapkan nanti CSR bisa diarahkan untuk membantu para pedagang. "Izin ini bisa dicabut oleh Camat, karena yang bersangkutan melanggar aturan," tandas Astungkoro. (wid)

Nelayan Sadeng Berpenghasilan Rp 20 Miliar WONOSARI, BERNAS -Dibanding dengan nelayan pantai selatan di DIY yang lain, nelayan Pantai Sadeng yang terletak di wilayah Desa Songbanyu Kecamatan Girisubo, Gunungkidul, punya penghasilan lebih. Dengan fasilitas pelabuhan dan menggunakan kapal ukuran besar, nelayan Sadeng bisa meraub penghasilan hingga Rp 20 miliar. Menurut Kepala Seksi Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY, Supanto untuk tahun 2015 hasil tangkapan nelayan di Pantai Sadeng mencapai 2.000 ton ikan berbagai jenis mulai tuna hingga ikan tongkol. “Dengan mengambil rata-rata harga ikan Rp 10.000, penghasilan nelayan Pantai Sadeng dalam setahun sekitar Rp 20 miliar. Angka ini tidak jauh berbeda dengan tahun 2016 kemarin,” katanya, kemarin. Karena untuk tahun 2016 total selama setahun produksi ikan sebanyak 1.600 ton. Meski mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, namun dari segi harga mengalami peningkatan. "Sehingga penda-

patannya juga berkisar Rp 20 miliar, bahkan mungkin lebih, karena harga ikan merangkak naik,” tambahnya. Dijelaskan, berbagai faktor penyebab menurunnya hasil tangkapan para nelayan diantaranya faktor cuaca dan banyaknya kapal yang rusak. "Beberapa faktor itu mempengaruhi hasil tangkapan nelayan, beberapa kali perairan selatan DIY sering dilanda cuaca buruk," tuturnya. Ditambahkan Supanto, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada nelayan untuk mendapatkan surat izin berlayar. Meski demikian, dia berharap pada tahun 2017 tidak sering terjadi cuaca buruk di wilayah perairan selatan DIY. Terpisah, Ketua Kelompok Nelayan Sadeng, Sarpan mengaku memasuki tahun 2017 ini banyak nelayan yang harus menanggung rugi, yang disebabkan cuaca buruk. Beberapa nelayan yang nekat melaut justru mengalami kerugian. Sebab, dengan menggunakan kapal berbobot lebih dari 10 GT, para nelayan harus mengeluar-

SUTARYONO/HARIAN BERNAS

PANEN IKAN -- Nelayan Pantai Sadeng ketika panen ikan, beberapa waktu lalu. Dengan fasilitas pelabuhan dan menggunakan kapal besar, nelayan Sadeng berpenghasilan sekitar Rp 20 miliar/ tahun. kan biaya besar. Pemilik kapal minimal harus mengeluarkan puluhan juta untuk sekali melaut untuk kapal 30 GT. "Kemarin dua kapal itu melaut dua hari hasilnya minim dihitung ruginya ada sekitar Rp 150

juta," ucapnya. Dijelaskan, untuk kapal pantai Sadeng terdapat 52 kapal nelayan baik diatas 30 GT maupun dibawah 10 GT atau dikenal dengan nama sekoci. Para nelayan mencari ikan lebih

dari 10 mil dan melakukan pencarian berbagai jenis ikan. (ryo)

www. http://cetak.harianbernas. com/73


Jumat Legi, 10 Februari 2017

Taman Pintar Makin Menantang JOGJA, BERNAS – Sebagai obyek wisata pendidikan sekaligus salah satu ikon Kota Yogyakarta, Taman Pintar atau tampin terus melakukan pembenahan serta penambahan wahana baru. Salah satu wahana yakni Taman Air Menari yang berada di area playground, banyak diserbu pengunjung terutama anak-anak apalagi saat libur panjang akhir pekan. “Konsep dan desain baru yang dihadirkan di wahana taman air menari ini adalah adanya water cannon yang menyemprotkan air ke area taman, serta kincir air sehingga akan semakin menantang ketangkasan anak,” ungkap Pimpinan Taman Pintar, Afia Rusdiani, Rabu (8/2) di selasela peresmian selesainya renovasi empat wahana baru. Renovasi dilakukan bekerja sama dengan PT Sarihusaha, dengan tujuan memberikan wawasan tambahan bagi pengunjung yang datang berwisata, khususnya bagi anak-anak. Empat wahana itu adalah Gedung PAUD barat, Gedung PAUD timur, taman air menari, dan wahana ayo melek gizi. Menurut Afia, renovasi empat wahana itu dilakukan secara bertahap sejak tahun 2016 dan selesai Januari 2017. “Hal ini dilakukan agar para pengunjung bisa tetap menikmati wahana lainnya, sekarang ke empat wahana ini bisa dinikmati sepenuhnya,” katanya. Dia menjelaskan di wahana Gedung PAUD Barat dan

PAUD Timur, para pengunjung ditawarkan berbagai alat peraga pendidikan interaktif yang dikhususkan untuk anak-anak usia 2 hingga 7 tahun. Pada wahana ini anak-anak dikenalkan tentang pengetahuan sains dan teknologi serta budaya tanpa meninggalkan konsep bermain dan prinsipprinsip perkembangan anak untuk mendukung pengembangan kecerdasan, pengetahuan dan motorik anak. “Aanak-anak dipandu oleh pemandu yang memahami konsep perkembangan anak usia dini dan komunikatif serta peduli pada anak,” katanya. Sedangkan wahana ayo melek gizi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan gizi masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat gizi untuk

tumbuh kembang anak. “Untuk dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia, terlebih dahulu kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat akan gizi seimbang,” ungkapnya. Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Sulistyo, memberikan apresiasi karena secara konsisten Taman Pinar terus mengembangkan fasilitas bagi pendidikan anak usia dini. Dia berharap kerja sama yang baik tersebut dapat berlangsung sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dapat terus bersinergi dengan Sarihusada dalam rangka membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini. “Dan pastinya, tidak hanya bagi masyarakat Kota Yogyakarta saja, namun juga bagi seluruh rakyat Indonesia pada umumnya,” katanya. (*)

Wisata Pustaka kepentingan. Usai membaca di perpustakaan, mereka kemudian diberi dongeng tentang legenda Bandung Bondowoso oleh petugas Perpustakaan Sleman. Selanjutnya langsung diajak mengunjungi Candi Prambanan dan Candi Sewu sebagai sumber pustaka.

Anak-anak SD Kanisius Ngembesan sebelumnya pernah menjadi juara lomba yang diadakan oleh Perpustakaan Sleman. Kegiatan wisata pustaka ini sekaligus untuk memberikan penghargaan bagi mereka. Peserta terdiri dari 45 murid didampingi oleh empat

guru pendamping. Anak-anak tampak senang ketika sampai lokasi Candi Prambanan dan antusias melihat-lihat candi. Usai berkeliling candi dengan kereta, perjalanan wisata itu dilanjutkan menuju Candi Sewu, serta melihat audio Visual tentang candi. Para guru selanjutnya

Wisatawan Merasa

ISTIMEWA

COBA WAHANA – Penjabat Walikota Yogyakarta Sulistyo mencoba salah satu wahana usai direnovasi dan diresmikan, Rabu (8/2).

Sate Kelinci Kaliurang seperti halnya sate kambing. Sate kelinci juga bisa disantap dengan nasi. Terlebih suasana kawasan Kaliurang yang sejuk, jauh dari kebisingan memberikan sensasi tersendiri bagi pengunjung yang datang. Lebih lanjut Susi mengungkapkan daging kelinci lebih aman dikonsumsi oleh berbagai kalangan karena kandungan kolestrolnya lebih rendah dibanding daging lainnya.

NILA HASTUTI/HARIAN BERNAS

WISATA PUSTAKA -- Anak-anak SD Kanisius Ngembesan Desa Wonokerto Kecamatan Turi foto bersama di Candi Prambanan saat mengikuti wisata pustaka yang difasilitasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Sleman, Kamis (9/2).

"Malah ada juga yang datang untuk cari otak kelinci ke sini untuk diolah. Katanya sih untuk kebutuhan kesehatan, saya juga sempat denger juga bisa dipakai pengobatan," ujarnya. Adapun kelinci yang dipakai sebagai bahan utama sate yaitu jenis kelinci lokal dan Australia. Sate kelinci ini juga bisa menjadi pilihan menu santap siang bagi wisatawan yang berkunjung ke Kaliurang.

trekking, sudah bisa mendapatkan lokasi mendirikan tenda yang kece. Telaga yang tenang, pemandangan indah nan terhampar di bawah, udara dingin yang mulai merasuk, senja yang mempesona, semua menjadi komposisi yang sempurna untuk memeriahkan acara camp-

Dusun Sriten Desa Pilangrejo. Hanya saja lokasi embung ini berada di atas bukit dengan jalan yang terjal. Bagi wisatawan yang senang wisata alam, inilah tempat yang paling tepat. Meski harus melalui perjalanan menuju atas bukit yang melelahkan, tetapi setelah

TAG Ubah Pesawat

Sambungan dari halaman 9

Ini karena sebagian besar warung makan sate kelinci hanya buka dari pukul 09:00 hingga pukul 17:00. Sejumlah warung makan sate kelinci juga bisa ditemukan di kawasan wisata Telaga Putri yaitu warung makan sate kelinci Mbah Ganis, tempat lainnya juga terdapat di kawasan taman bermain Kaliurang yaitu sate kelinci Pak Raji. (m2)

ing. Saat gelap tiba, taburan gemintang di angkasa semakin memperindah suasana. Untuk menuju kawasan wisata yang benar-benar masih gres ini tidaklah terlalu sulit. Sesampainya di Wonosari, menuju arah Kecamatan Nglipar dan sekitar 5 km masuk wilayah

Sejak dibuka pada 10 Desember 2016, harga tiket masuk pesawat dibagi dua jenis. Untuk pengunjung yang ingin menonton theater alam dipatok sebesar Rp 10.000 dan theater 3 dimensi Rp 20.000 per orang. Pada hari-hari biasa jumlah pengunjung di TAG berkisar 300 hingga 500 orang, namun hari libur dan Minggu bisa melebihi

5 ribu pengunjung per hari. Selain terus berupaya untuk mengembangkan usaha, TAG juga menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah di wilayah eks Karesidenan Surakarta. Bagi siswa yang berkunjung secara rombongan akan diberikan dispensasi yang menarik. Ini dilakukan karena konsep yang diusung TAG

adalah wisata edukasi. Ke depan, TAG juga akan berencana melengkapi fasilitas monorel mini, bianglala, bombom car dan pulau kelinci ditengah kolam renang. Pembangunan sejumlah fasilitas pendukung memang layak dilakukan karena lahan yang dimiliki oleh TA 100 sekitar 2 hektar, sudah termasuk areal parkir.

Sambungan dari halaman 9 menugasi anak-anak menulis tentang kegiatan yang dilakukan sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab, bukan sekadar bermain dan berkeliling candi namun bisa menjadi pengalaman yang berharga untuk memahami dan mengerti salah satu peninggalan sejarah budaya bangsa Indonesia. (nil)

Sambungan dari halaman 9 sampai atas bukit yang menakjubkan, dan bisa dijangkau dengan mobil, rasa letih dan lelah pasti akan hilang. Dari atas bukit tertinggi di Gunungkidul yang sejuk ini, berbagai wilayah sekitar bisa terlihat jelas. Penasaran? Silakan datang. (ryo)

Sambungan dari halaman 9 TAG juga akan membuat kalender event edukasi untuk siswa TK, PAUD dan SD melalui out class seperti lomba ketangkasan, ketrampilan dan seni yang semuanya akan difasilitasi TAG. “Rencananya mulai Maret kalender event mulai dilaksanakan setiap bulannya,” ujar Heri. (mgs)

Tak Hanya Naik Gunung Komunitas pecinta alam tak melulu berkegiatan di gunung. Banyak kegiatan lain yang juga dilakukan secara bersamasama. @chapterjogja misalnya pernah melakukan beberapa kegiatan diluar pendakian gunung yang bersifat sosial dan peduli lingkungan. Pada bidang sosial, mereka pernah mengadakan penggalangan dana untuk panti asuhan baik secara mandiri ataupun tergabung dengan komunitas lain yang ada di Jogja. “Selain itu juga sempat mengadakan penggalangan dana untuk korban bencana gunung Sinabung dan longsor Banjarnegara, juga sempat berpartisipasi langsung membantu

ke Banjarnegara,” ungkap Afri Hadi Susanto, Ketua Infogunung @chapterjogja, kemarin. Pada bidang peduli lingkungan, mereka juga mengadaka aksi penanaman pohon di gunung Prau dengan mengusung tema “Satu Aksi untuk Kehidupan” yang terbuka untuk umum. Kegiatan itu bertujuan memperbaiki kondisi lereng gunung Prau yang mulai gundul. @chapterjogja juga tergabung dalam komunitas EDUAKSI. Mereka mengikuti kegiatan yang diadakan EDUAKSI diantaranya program kebersihan lingkungan. “Kegiatan ini sudah terlaksana adalah turun di seputaran

kota Jogja untuk membersihkan sampah seperti di daerah Malioboro hingga kawasan 0 km, stadion Kridosono, dan beberapa aksi bersih-bersih sampah di gunung Merbabu dan pantai di daerah Gunung Kidul,” jelasnya. Untuk chapter lain, kurang lebihnya melakukan kegiatan yang sama di daerah masingmasing. Contoh di Bekasi (Bekasi Summiter), mereka mengadakan aksi Peduli Muara Gembong untuk menanam mangrove. Selain itu sempat mengadakan program sukarelawan dengan mengajar di TALAGO (taman belajat Muara Gembong). “Bahkan masih berlangsung hingga saat ini,” ujarnya. (ptu)

KEGIATAN BERSAMA--Anggota @chapterjogja dan chapter lainnya mengadakan kegiatan bersama di Merbabu.

Gunung Juga Punya Perempuan

Punya Ketertarikan

Sambungan dari halaman 16

adalah orang yang berpengalaman dan ada yang menjadi anggota aktif mapala kampus. Dari situ dia mencoba mencari informasi tentang kegiatan naik ke Gunung Slamet. Dari situ dia dia mendapat banyak informasi dan saran-saran sebagai pemula. “Karena ini pertemuan pertama, masih agak kaku, bahasannya masih seputar gunung. Sharing info pendakian bahkan hal-hal mistis yang terjadi di gunung. Tapi bagi saya ini adalah kopdar pertama yang berkesan, bertemu orang-orang yang tidak pelit informasi dan bisa welcome,” ungkapnya. Tahun ini, lanjutnya merupakan tahun kelima Citra bergabung di @chapterjogja. Dia senang karena anggotanya sudah makin banyak, termasuk perempuan. Meski sebetulnya menjadi anggota perempuan pertama menjadi beban tersendiri karena pandangan beberapa orang terhadapnya yang dianggap sudah berpengalaman. “Padahal sampai sekarang saya masih sama. Kalau naik gunung masih menjadi orang yang jalan paling belakang karena gak kuat. Sungkan di sungkanin anggota lain,” jelasnya. Citra mengatakan tak mendapatkan kesulitan dalam kegiatan tersbeut. Bagi perempuan yang berkerudung sepertinya pun, untuk naik gunung hanya perlu memilih pakaian yang nyaman untuk mendaki serta menambahkan hijab ekstra saja dalam barang bawaan.

Selebihnya sama seperti yang lain. Apalagi meski perempuan, ketika berkegiatan di gunung tidak boleh manja. Mereka semua harus bisa mengurus diri sendiri, termasuk untuk yang paling dikhawatirkan seperti buang air karena di gunung tidak ada fasilitas toilet. “Jadi jangan manja tidak mau buang air di semak-semak. Jangan manja empat hari gak mandi. Itu saja,” ujarnya. Citra juga mengaku tak mendapatkan kesulitan dalam komunitas. Karena tidak terikat peraturan, justru berada di komunitas tersebut jadi menyenangkan. Komunitas itu hingga sekarang masih solid karena tidak ada tuntutan apa-apa. Baginya yang sudah tidak berada di Jogja karena harus bekerja di luar kota, mengenal orang-orang dalam komunitas malah banyak keuntungannya. “Apalagi atas nama @infogunung yang setiap kota ada anggotanya, memudahkan saya kalau berkunjung ke Malang, atau Bandung dan seterusnya. Saya jadi punya banyak sekali teman di berbagai kota,” ujarnya. Berdasarkan pengalaman pribadinya, Citra merasa belum pernah mendapat stigma negatif tentang perempuan yang jadi anggota komunitas pecinta alam. Mungkin kegiatan alam sudah mainstream, jadi tidak ada batasan lagi siapa yang mengikutinya, baik laki-laki atau perempuan, tua atau muda. Justru kadangkala kendala yang muncul datang dari keluar-

ga, termasuk dkirinya Keluarganya kurang suka dengan kegiatan pecinta alam, bahkan mereka melarangnya untuk melakukan kegiatan naik gunung. Alasannya agar Citra tidak jadi perempuan yang berperilaku seperti laki-laki. Ditambah lagi, setiap ada kabar kecelakaan di gunung sekarang sudah diberitakan di televisi sehingga orangtuaya gampang khawatir. Karenanya setiap ingin naik gunung dia tidak minta ijin ke orang tua namun hanya memberi kabar ke adik atau saudaranya yang lain. Apalagi dari semua gunung yang sudah dia daki, tidak ada kejadian aneh. Karenanya menurutnya semua tergantung dari niat awal saja, dia ke gunung bukan untuk yang aneh-aneh atau membahayakan diri dan setiap perjalanan sudah dipersiapkan sebaik-baiknya. “Satu cerita mungkin kurang pas konteksnya, tapi mungkin pas untuk jawaban stigma negatif perempuan naik gunung. Terutama muslimah naik gunung. Bahasan dalam ruang lingkup islam, penekanannya pada bahasan perempuan keluar rumah dan beraktifitas dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Apalagi kalau naik gunung, tidur satu tenda dengan laki-laki. Namun bagi saya, entah saya yang kurang agamis, asal tidak melakukan hal yang aneh-aneh seharusnya tidak masalah. Tergantung masing-masing pandangan saja,” tandasnya. (ptu)

luas, sehingga kota lain bisa turut andil dan hadir,” jelasnya. Dalam perkembangannya, banyak kegiatan dilakukan di masing-masing kota. Hingga pada tahun 2015 akhirnya seluruh chapter sepakat untuk melakukan gathering. Mengusung tema Kopdar Gabungan Infogunung, seluruh kota melalui perwakilan masing-masing akhirnya bisa berkumpul di satu tempat yang disepakati. Yogyakarta pun jadi pilihan. Hingga saat ini meskipun beberapa daerah mulai vakum, secara silaturahmi antar personel masih dijaga baik hingga saat ini. Ide kopdar sendiri muncul dari masing masing follower

@infogunung. Sebagai akun yang sudah cukup besar, @ infogunung memiliki follower dari bermacam-macam daerah di seluruh Indonesia. Beberapa follower kemudian merasa ngobrol di twitter masih belum cukup dan sudah terlalu biasa, ada anggapan perlu diadakannya kopi darat. “Admin pun mulai menyuarakan hal tersebut. Kabar baik ini tentu langsung disambut oleh followernya. Kopi darat @ chapterjogja yang pertama hanya sekedar ketemu dan ngopi bareng. Kami belum membentuk nama karena tak jauh beda dengan daerah lain, awal mulanya adalah ajakan ketemu ngopi bareng,” tandasnya.

Laiknya komunitas yang terdiri dari banyak latar belakang, persoalan bisa saja muncul. Di @chapterjogja misalnya, anggotanya mayoritas berasal dari luar daerah yang kebetulan melanjutkan pendidikan di kota pendidikan ini sehingga apabila lulus sudah bisa dipastikan akan pindah. “Hal ini menjadi kendala tersendiri,” ujarnya. Untuk menyiasati hal tersebut, agar kepengurusan @chapterjogja tidak hilang, sejak terbentuk tahun 2012 hingga kini, paseduluran itu masih terus mengupayakan untuk menambah generasi penerus. “Mengingat kota lain ban-

Ketika Alam Jadi Milik Pada masa pemerintahan Presiden Sukarno yang ramai dengan konflik politik, mahasiswa yang merasa jenuh akhirnya mengadakan kegiatan di luar kampus seperti naik gunung atau jalan-jalan

di pedesaan. Adalah Seo Hok Gie,juga ada Herman O, Lantang, Asminur Sofyan Udin, Edi Wurwantoro serta Maulana yang kemudian menjadi pelopor dari menjamurnya komunitas-komunitas serupa

di berbagai kampus. Laiknya organisasi, para pecinta alam pun membuat kode etik yang dirumuskan pada gladian ke IV di Ujung Pandang. Hingga saat ini terdapat lebih dari 2.000 organ-

Berawal dari Sosmed mengadakan kopdar. Bahkan kemudian membentuk wadah silaturahmi sebagai tempat untuk saling bertemu dan berkumpul sesama yang punya hobi kegiatan alam atau pendakian gunung.

Infogunung @chapterjogja adalah salah satu dari beberapa kota yang berkesempatan untuk mengadakan kopdar. Afri menjelaskan, mereka memilih angkringan kopi joss sebagai tempat bertemu.

Selain Yogyakarta, sejumlah daerah lain juga mengadakan kopdar. Diantaranya Malang, Surabaya, Solo, Semarang, Bekasi, Jakarta, Bogor, dan Bandung. “Dari kopdar inilah, mas-

ISTIMEWA

Sambungan dari halaman 16 yak yang sudah vakum, kami mengharapkan @chapterjogja tidak sampai seperti itu. Personel-personel @chapterjogja yang sudah kembali ke daerah asal tetap melakukan komunikasi dengan teman yang lain. Dalam beberapa moment, biasanya diadakan acara untuk mengumpulkan kembali personel-personel yang sudah balik kampung tersebut. Tiap tahun diadakan aniversary untuk merayakan pertambahan umur persahabatan kami. Dalam kondisi tertentu, personel chapterjogja juga kerap dipertemukan dalam acara kondangan, resepsi dan lainnya,” ungkapnya. (ptu)

Sambungan dari halaman 16 isasi atau komunitas pencinta alam yang tersebar di berbagai daerah, baik yang berdiri independen maupun masuk dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus-kampus. (dari berbagai sumber)

Sambungan dari halaman 16 ing masing kota kemudian mulai mengembangkan aktifitas masing-masing yang tidak jauh dari kegiatan alam seperti naik gunung bareng, camping bareng, dan sebagainya hingga saat ini,” jelasnya. (ptu)


Jl. Magelang Km. 8 Mlati, Sleman Yk. Telp. 0274 - 868122 - 081 569 60345

JUMAT LEGI, 10 FEBRUARI 2017

BERNAS

HALAMAN 16

Ketika Alam Jadi Milik Bersama MUNCULNYA kasus kekerasan oleh Mahasiswa Pencinta Alam (mapala) Universitas Islam Indonesia (UII), komunitas pecinta alam di kampus beberapa waktu lalu yang mengakibatkan kematian tiga mahasiswanya seperti sebuah tamparan keras bagi banyak pihak. Bahwasanya kegiatan mecintai alam ternyata berbanding terbalik dengan manusia. Dari kasus itu pun muncul persepsi untuk menjadi anggota komunitas yang mencintai gunung alih-alih harus menyatu dengan alam namun justru butuh menyakiti diri sendiri atau orang lain. Padahal sesuai dengan namanya, komunitas pecinta alam adalah sekumpulan orang yang memiliki kegiatan bersama untuk berpetualang atau mengembara dari satu tempat ke tempat lain, termasuk gunung. Tak hanya menikmati keindahan alam, kelompok-kelompok tersebut biasanya juga mengadakan konservasi alam, baik flora dan fauna dan kemudian melaporkan kerusakan alam

ke ke pihak yang berwenang. Di Indonesia, komunitas atau organisasi pencinta alam mulai berkembang sejak tahun 1960-an. Namun ada pula yang menyebutkan, komunitas tersebut lahir sejak tahun 1912. Pada tahun tersebut muncul kelompok-kelompok yang bergerak di bidang lingkungan hidup dan konservasi alam seperti De Nederlandsh Indische Vereneging Tot Natuur Rescherming. Pemerintah Hindia Belanda ikut terlibat secara konkret sejak tahun 1937, dengan terbentuknya Bescherming Afdeling Van’t Land Plantetuin sehingga kegiatan pecinta alam mulai berkembang di Indonesia. Namun perkembangan komunitas tersebut baru terlihat pada tahun 1960-an sebagai antitesis dari dunia politik Orde Lama (orla). Dari sejumlah lama komunitaskomunitas pecinta alam disebutkan, istilah pencinta alam dikenalkan pertama kali oleh Seo Hok Gie yang merupakan pendiri mapala di Universitas Indonesia (UI). ke hal 15

KOPDAR BERSAMA--Sejumlah anggota komunitas pecinta alam mengikuti kegiatan bersama atau kopi darat (kopdar) bersama.

Punya Ketertarikan Fadhila Citra Ryanita Gunung Juga Punya Perempuan yang Sama Terbentuknya komunitas bisa dari berbagai cara. Ketertarikan pun bisa muncul dari kesamaan minat masing masing personal akan kegiatan di alam bebas. Kesamaan minat inilah yang kemudian mengantarkan masing masing untuk datang dan bergabung dalam kopdar atau kegiatan lain. @chapterjogja misalnya, meski sepakat untuk tidak menyebut diri sebagai komunitas karena alasan komunitas memiliki kesan terkotak dan terpisah dari orang-orang di luar komunitas, @chapterjogja juga terbentuk dari ketertarikan yang sama akan alam. @chapterjogja yang lebih senang disebut paseduluran ini berkumpul untuk silaturahmi. Afri Hadi Susanto, Ketua Infogunung @chapterjogja menjelaslan, terbentuknya @chapterjogja sederhana, cukup ikut dalam obrolan di twitter dan kemudian datang ke kopdar. “Tidak perlu mendaftar, tidak ada persyaratan, tidak ada hal hal yang sifatnya formal sama sekali. @chapterjogja berusaha menyambut semua yang datang dengan hangat, tidak ada senioritas, atau hal hal semacamnya,” jelasnya. Menurutnya, anggota yang sudah berpengalaman mendaki berbagai gunung atau yang belum berpengalaman

sama sekali boleh hadir dan bergabung dalam pasuduluran tersbeut. Dalam kopi tersbeut, mereka pun tidak mengharuskan untuk ngobrol topik-topik berat atau membahas sesuatu yang khusus. “Karena niat awalnya memang ingin menjalin silaturahmi sekaligus menambah teman,” ujarnya. Afri menjelaskan, ketika masing-masing kota mendirikan semacam chapter di daerah, beberapa anggota memutuskan untuk berjalan sendiri, tidak menginduk ke @infogunung seperti Bekasi Summiter, Kopdar Bandung, Chapter Jakarta dan lainnya. Hal itu terjadi karena @infogunung sendiri memang tidak mengkhususkan diri untuk menjadi sebuah organisasi atau induk komunitas yang besar. @infogunung lebih berperan sebagai fasilitator chapterchapter daerah untuk menyampaikan informasi dan lain sebagainya. Hubungan baik dan komunikasi antar chapter-chapter daerah maupun dengan admin @infogunung sendiri masih terjalin dengan baik sampai saat ini. “Ketika salah satu kota mengadakan acara bisa di share ke @infogunung agar bisa diteruskan ke skala yang lebih ke hal 15

ISTIMEWA

Anggota komunitas pecinta alam lebih banyak laki-laki, itu sudah wajar. Karenanya jika ada perempuan yang tertarik untuk ikut bergabung, pastinya cukup istimewa. Adalah Fadhila Citra Ryanita. Citra-sapaannya menjadi satu dari segelintir perempuan yang ikut bergabung di @chapterjogja. Dia mengaku pada awalnya sangat awam saat bergabung pertama kali. “Sama sekali belum ada pengalaman naik gunung atau aktifitas fisik berkaitan dengan alam lainnya. Kalau boleh diceritakan dari awal, saat itu saya memang sedang diajak teman untuk coba naik gunung. Masih ada perasaan tidak berani

dan khawatir akan merepotkan orang lain, tapi disisi lain saya penasaran. Dari situ mulailah saya coba cari informasi di internet yang termasuk menemukan akun @infogunung di twitter. Masih ada waktu mempersiapkan diri karena ajakannya di bulan oktober untuk dilaksanakan bulan desember 2012,” jelasnya. Citra mengaku, dia kemudian memberanikan diri ikut obrolan di akun @infogunung dan mencari tambahan informasi, termasuk saat ada info pelaksanaan kopi darat di kota masing-masing dia mencoba memberanikan diri untuk hadir. Meski merasa minder karena belum ada pengalaman, Citra tetap nekat. Dia cuma bermodal-

kan kalimat ‘akan ada jadwal naik gunung bulan desember’. “Selain itu tidak ada teman yang bisa saya ajak, apakah nanti saya bisa berbaur dengan orangorang kalau saya datang sediri? Mengingat saya kurang pandai bersosialisasi apalagi dengan orang baru. Ketiga, minder karena saya perempuan. Bagaimana kalau yang datang kopdar nanti laki-laki semua? Saya tepiskan, karena melihat mention untuk wilayah Jogja banyak akun cewek yang menginformasikan akan ikut hadir,” jelasnya. Saat muncul kepakatan kopdar di Kopi Joss ada 17 November 2012 yang pada akhirnya menjadi tanggal dibentuknya @chapterjogja, dia pun akhirnya datang. Namun saat kopdar, Citra merasa gugup karena ternyata dia adalah satu-satunya perempuan dari 14 orang yang hadir. “Kegugupan saya cuma sebentar karena bisa diatasi berkat keramahan orang-orang disana. Kekhawatiran saya tidak akan bisa berbaur hilang seketika. Menurut saya, karena perempuan satu-satunya, justru menjadi poin penting karena saya malah jadi sorotan,” jelasnya. Citra mengatakan, anggota lain tidak mempermasalahkannya yang sama sekali belum memiliki pengalaman naik gunung. Padahal mereka semua ke hal 15

Berawal dari Sosmed Hingga Kopdar Perkembangan teknologi informasi (TI) yang sangat pesat sejak beberapa tahun terakhir juga berdampak pada perkembangan pecinta alam. Banyak pecinta alam yang kemudian menggunakan media sosial (sosmed) seperti facebook atau twitter untuk saling berkomunikasi atau bahkan membuat komunitas baru. Sebut saja @infogunung, akun twitter yang dibuat komu-

nitas pecinta alam untuk berbagi informasi tentang gunung dan kegiatan di gunung. Akun ini muncul sejak tahun 2012. “Twitter menjadi salah satu sosial media dengan pengguna teraktif, bersamaan dengan itu kegiatan alam khususnya pendakian gunung juga sedang marak dan menjadi tren. Kondisi ini sedikit banyak memicu lahirnya banyak akun-akun twitter yang fokus

dalam memberikan informasi atau menyajikan konten yang berhubungan dengan kegiatan alam/pendakian gunung,” ungkap Afri Hadi Susanto, Ketua Infogunung @Chapterjogja, kemarin. Menurut Afri, akun @infogunung berbasis di Malang, Jawa Timur. Akun tersebut dikelola oleh admin untuk berbagi info seputar kegiatan pendakian gunung, informasi

kontak basecamp gunung, berbagi pengalaman pendakian sesama followers dan sebagainya. Dalam perkembangannya, interaksi yang terjalin antara @ infogunung dan follower-nya sangat aktif dan bersifat dua arah. Bahkan masing-masing saling bertukar informasi. Tidak hanya bertukar informasi, @infogunung juga kerap berbagi foto pendakian

ISTIMEWA

BERKUMPUL--Anggota komunitas pecinta alam yang tergabung dalam Infogunung sejumlah chapter berkumpul bersama dalam salah satu kesempatan kopdar.

gunung. Kali pertama ditandai dengan hashtag #racunTL (racun timeline yang merujuk pada istilah di kalangan pendaki gunung yang merasa teracuni untuk ikut naik gunung jika melihat foto foto pendakian gunung milik orang lain). Hashtag #racunTL selain menjadi ajang eksis bagi pengunggah foto, juga menjadi penyemangat atau pendorong bagi follower lain untuk mencoba kegiatan naik gunung. Berawal dari hashtag tersebut, semakin banyak followers @ infogunung yang tertarik dan berminat untuk melakukan kegiatan pendakian. Aktifitas @infogunung dan followernya tidak melulu hanya berbagi informasi pendakian dan foto. Adakalanya sesama follower saling menyapa dan mengobrol membicarakan berbagai hal di dunia maya. “Berawal dari inilah kedekatan antar follower semakin terasa. Ketika aktivitas dunia maya semakin intens, sesama follower sudah saling kenal, timbul ide untuk berjumpa di dunia nyata, sekedar ngopi bareng atau wedangan bareng. Dengan difasilitasi oleh admin dengan meretweet ajakan-ajakan kopi darat dari sesama followers, beberapa kota akhirnya berkesempatan untuk saling bertemu,” ungkapnya. Afri menyebutkan, anggota dan follower pun akhirnya ke hal 15

ISTIMEWA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.