13 SENIN LEGI, 5 JUNI 2017 10 PASA 1950 JE
NO 158 TH KE-71 TERBIT 16 HAL Rp 3.000
Ramadan
Mutiara
Oleh: Rohmansyah, S.Th.I.,M.Hum Dosen Tetap Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Hikmah Disyariatkannya Puasa Ramadan Allah SWT mewajibkan hambaNya puasa ramadhan kepada hamba-Nya, karena di dalamnya terdapat hikmah yang besar, rahasia-rahasia dan tujuan-tujuan yang mulia. Tujuan yang mulia dari puasa ramadhan adalah ketakwaan, sebab dengan puasa tersebut adalah sebab yang paling besar untuk meraih ketakwan. Sedangkan hikmah atau rahasia
disyariatkan berpuasa bagi seorang muslim yang beriman adalah: Pertama, puasa menjadi sarana untuk menetapkan dalam meraih ketakwaan kepada Allah SWT. Hikmah puasa untuk meraih ketakwaan kepada Allah SWT, disebutkan dalam al-Qur’an surat al-Baqarah, surat ke-2 ayat 183, yang artinya: “Wahai orangke hal 7
MENARIK JARING
Jadwal Imsyakiyah Ramadan 1438 H DI.Yogyakarta & Sekitarnya Tgl
Imsak
Subuh
Dzuhur
Ashar
Maghrib
Isya’
05/06
-
-
11:39
15:00
17:30
18:44
06/06
04:15
04:25
-
-
-
-
Bernas Hari Ini - KOI Mewujudkan Hidup Sehat ..................Hal 3 - Transaksi Nontunai Lebih Transparan ........Hal 10 - Brand Sleman Harus Jadi Kebanggaan .......Hal 11
BUDI CANDRA SETYA/ANTARA
Sejumlah nelayan menarik jaring di Pulau Santen, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (4/6). Nelayan di daerah tersebut kembali melaut, setelah sempat tidak bekerja selama satu minggu akibat gelombang tinggi di perairan Selat Bali .
Demokrasi Indonesia Belum Pancasila JOGJA, BERNAS - Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan bangsa Indonesia akan bisa mencapai kemakmuran jika Pancasila sebagai falsafah bangsa secara nyata diamalkan. Ia menekankan dalam hal menjalankan demokrasi semestinya juga berpedoman pada Pancasila, bukan demokrasi liberal yang selama ini diterapkan.
“Kita bicara Pancasila, di negara Pancasila.Tapi demokrasi kita tidak sesuai dengan Pancasila,” ujar Pan-
glima saat menyampaikan pengajian kebangsaan di Islamic Center Univeritas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta,
Minggu (4/6). Gatot mengatakan, Ppancasila telah mengajarkan bahwa demokrasi Indonesia berlandaskan pada kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Bunyi sila ke empat Pancasila tersebut dinilainya sesuai
- Harga Sembako Turun Naik ....................Hal 14
Gelombang Tinggi, Kapal Budaya Jawa Nelayan Dievakuasi Mulai Luntur
GUNUNGKIDUL, BERNAS – Budaya Jawa yang adiluhung, kini semakin luntur dalam kehidupan masyarakat. Karena itu, pemerintah terus melakukan pembenahan untuk mengembalikan budaya Jawa asli, diantaranya dengan pembentukan desa budaya. “Keberadaan desa budaya diharapkan bisa menjaga tradisi dan budaya. Selain itu mampu meredam atau mencegah perpecahan masyarakat yang didasari kepercayaan,” kata CB Supriyanto, Ketua Dewan Kebudayaan Gunungkidul, Minggu (4/6). Menurutnya, saat ini
dari 144 desa yang ada di Gunungkidul, baru ada 15 desa yang masuk kategori desa budaya. Saat ini ada 14 rintisan desa budaya, dan 15 masuk kantong desa budaya. Menurut Supriyanto, desa budaya harus dilandasi kegiatan tradisi yang sudah ada, dan dilakukan turun temurun mulai dari kesenian dan permainan tradisional, kegiatan bahasa sastra dan aksara, kerajinan, industri kuliner dan obat tradisional, arsitektur bangunan dan warisan budaya. “Desa budaya harus dilandasi budaya, minimal ada 5 adat dan tradisi,” tambahnya. ke hal 7
GUNUNGKIDUL, BERNAS -Nelayan pantai selatan Gunungkidul mengevakuasi kapal yang selama ini diparkir di pinggir pantai. Bersama tim SAR, puluhah kapal dipindah, menjauhi bibir pantai. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya gelombang tinggi. Koordinator tim SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Marjono, ketika dihubungi Minggu (4/6), memperkirakan dalam beberapa hari kedepan ketinggian gelombang mencapai 17 feet atau sekirar 5 meter. “Kami sudah terbiasa menggunakan situs www.stormsurf.com, untuk melakukan pemantauan ketinggian gelombang, sehingga bisa menginformasikan kepada nelayan. Berdasarkan informasi itu mulai Minggu ini (kemarin, red,) hingga beberapa hari ke
SUTARYONO/HARIAN BERNAS
PINDAHKAN KAPAL - Nelayan dibantu tim SAR menyingkirkan kapal di Pantai Baron ke lokasi yang lebih aman, akibat peningkatan gelombang di kawasan pantai selatan Gunungkidul, Minggu (4/6). depan akan terjadi peningkatan gelombang. Puncaknya Senin (5/6) sekitar 17 feet atau 5 meter,” kata Marjono. Un t u k m e n g a n t i s i p a s i
Pancasila Mboten Sare
LAGU Mars Pancasila tepat dinyanyikan dengan cara marcia con festoso, artinya lebih kurang seperti orang barisberbaris dengan meriah. Tentu tujuannya agar lagu karya Sudharnoto itu dapat membangkitkan semangat mengenai Garuda Pancasila, untuk menyatakan bahwa Pancasila yang menjadi dasar negara itu mboten sare atau tidak tidur. Lihat saja liriknya yang cukup singkat dan mudah diingat: Garuda Pancasila/ Akulah pendukungmu/Patriot proklamasi/ Sedia berkorban untukmu/Pancasila dasar negara/Rakyat adil makmur sentosa/ Pribadi bangsaku/Ayo maju maju/Ayo maju maju/Ayo maju maju//. Lagu pembangkit semangat itu juga yang dibawakan sebagai lagu pertama usai upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila pada 1 Juni 2017 oleh Twilite Orchestra dan Paduan Suara Mahasiswa Agria Swara Institut Pertanian Bogor. Tujuannya menggiring semangat peserta dan undangan upacara agar tetap membawa pulang semangat lima sila dalam Pancasila. Akan tetapi mengapa akhir-akhir ini Pancasila kembali dibangkitkan? Apakah
ANDREAS FITRI ATMOKO/ANTARA
PANCASILA - Warga berdoa saat acara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2017 di Pagelaran Keraton Yogyakarta, Kamis (1/6). Acara yang dihadiri oleh ribuan warga dari berbagai elemen itu menjadi upaya dari masyarakat DIY untuk berkomitmen memupuk, memelihara visi kebangsaan yang berlandaskan Proklamasi 17 Agustus 1945, Pancasila, UUD 1945 serta Bhinneka Tunggal Ika.
jatuhnya korban, pihaknya mengumumkan ke seluruh titik pendaratan nelayan dan wisata. Nelayan juga dihimbau untuk mengamankan kapalnya ke hal 7
Pancasila selama ini tidur panjang? Persatuan Kesatuan Tidak kurang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam akun Instagramnya menyampaikan bahwa “Pancasila itu jiwa raga kita. Ada di aliran darah dan detak jantung kita, perekat keutuhan bangsa dan negara. Saya Jokowi, Saya Indonesia, Saya Pancasila”. Pemerintah pun mencanangkan Pekan Pancasila pada 29 Mei sampai 4 Juni 2017 dengan tema “Saya Indonesia, Saya Pancasila” dengan menyebarkan logo kegiatan itu di berbagai media sosial, tujuannya untuk menarik minat generasi muda agar menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Presiden pun mengumumkan keluarnya Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang terintegrasi dengan program-program pembangunan, termasuk pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan, dan berbagai program lainnya.
semangat Islam. “Secara mufakat. Ini saya ingatkan, berapa kata yang sesuai dengan Islam,” ucapnya. Sila lainnya, seperti untuk megasihi harus dilakukan dengan kemanusiaan yang adil dan beradab. Pun pentingnya persatuan Indonesia ditenke hal 7
Ma araman
Tas Idaman
Ketika sudah menyukai atau mengingkan sebuah barang, beberapa orang tak ragu untuk mengumpulkan uang demi mendapatkannya. Hal itu juga dilakukan Hera, 27 tahun, salah seorang karyawan swasta di Sleman. Beberapa waktu yang lalu, ia melihat sebuah tas yang bagus di sebuah pusat perbelanjaan. Ia pun jatuh hati pada pandangan pertama. Namun, lantaran harganya belum pas dengan kantongnya, ia pun mengumpulkan uang dengan menyisihkan uang setiap hari sambil berharap tas itu masih belum laku. Hampir setiap saat ketika ia melewati pusat perbelanjaan itu, ia selalu mengintip tas idamannya sambil mengecek apakah sudah laku atau belum. Dulan berlalu. Pada Sabtu (3/6) siang Hera pergi ke pusat perbelanjaan tersebut untuk membeli tas yang sudah lama diincarnya. "Akhirnya kebeli juga," kat Hera sumringah. Ia langsung pulang karena ada acara buka puasa bersama sore itu. Ia pun tak lupa menyiapkan tas barunya itu. Setelah mandi dan dandan seperlunya, ia segera berangkat. Namun, karena terburu-buru ketika hendak keluar kamar, tas barunya tersangkut pada gagang pintu. Tali tas itupun putus. Hera menjerit histeris. "Belinya kan baru tadi siang. Belum juga nginap. Padahal nabungnya dua bulan," kata Hera kesal.(jay)
www.
http://cetak.harianbernas.com/31844
PENGUMUMAN Harian Bernas edisi hari ini memperkenalkan rubrik baru SAHABAT UMKM di halaman tiga. Nantinya, SAHABAT UMKM akan menjadi rubrik tetap sebagai bentuk komitmen Harian Bernas kepada para pelaku UMKM. Redaksi
Senin Legi, 5 Juni 2017
Aditya Raih Penghargaan Bidang Perubahan Iklim JOGJA, BERNAS--Aditya Pradana, Mahasiswa Fakultas Geografi UGM, mendapatkan penghargaan dalam ajang Youth Leadership Camp for Climate Change 2017. Dalam ajang yang diselenggarakan oleh UNESCO Office Jakarta, “UN CC: Learn, The Climate Reality Project Indonesia, dan Youth for Climate Change Indonesia”, Aditya berhasil meraih predikat Best Delegate of The Camp. Penghargaan atas komitmen dalam melakukan aksi peduli lingkungan serta perubahan iklim melalui kegiatan riset dan keaktifan organisasi ini disampaikan di Medan pada 23-24 Mei 2017. Atas penghargaan ini, Aditya berhak menjadi delegasi Indonesia pada Tribal Climate Camp 2017, yang akan diselenggarakan di Seattle, Washington, AS, pada akhir Juli 2017 mendatang. “Melalui forum YLCCC kami mendapatkan banyak pengalaman untuk berkolaborasi dengan banyak pihak dalam rangka kepedulian mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Pada kesempatan Tribal Camp nanti harapannya dapat mengembangkan platform climate change, sharing program dan hasil riset yang sedang kami laksanakan untuk mengembangkan komunitas berketahanan iklim di Dataran Tinggi Dieng,” ucap Aditya, di Kampus UGM, Jumat (2/6). Selain penghargaan individu, Tim Universitas Gadjah Mada berhasil meraih penghargaan Team of The Year dalam camp yang berlangsung pada pada 4-6 Februari 2017 lalu di Cibodas Biosphere Reserves, Jawa Barat. Tim Universitas Gadjah Mada terdiri atas Futuha Helen Sara (Geografi Lingkungan 2014), Aditya Pradana (Geografi Lingkungan 2014), Irvandias Sanjaya (Psikologi 2013), Sapnah Rahmawati (Ekonomika Terapan SV 2015), dan Noviana Nur Sari (Biologi 2014). Penghargaan ini diberikan kepada Tim UGM karena berhasil menunjukkan dedikasi dan kontribusi aktif baik selama pre-camp, saat camp, dan post-camp. Pelaksanaan YLCCC 2017 dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kepedulian pemuda terhadap isu perubahan iklim dan turut berkontribusi aktif melalui post-camp selama 3 bulan melalui penyelenggaraan peer education forum, climate campaign, dan community program berbasis isu perubahan iklim. “Tim UGM mengusung program peer education forum dengan tema “Disability for Climate Change”, yakni melakukan kampanye perubahan iklim dan pendidikan lingkungan kepada anak-anak penyandang disabilitas di Yayasan Bina Siwi berkolaborasi dengan komunitas D-Eragon pada bulan April 2017. Semoga kedepannya dapat dilakukan kegiatan positif lain untuk ketahanan perubahan iklim,” imbuh Futuha. (*)
PENDIDIKAN
SMK Berbasis Keasramaan Diperbanyak MALANG, BERNAS--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal memperbanyak Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) berbasis keasramaan di Tanah Air, bahkan setiap provinsi atau satu provinsi satu sekolah yang memiliki model asrama atau boarding school yang berbasis ketarunaan. “Secara bertahap kami akan memperbanyak jumlah SMK yang berbasis keasramaan atau ketarunaan karena pembinaanya di bawah unsur TNI, bisa unsur Angkatan darat, Angkatan Udara, maupun Angkatan Laut. Dan,
Insya Allah kami akan membangun SMK ketarunaan di setiap provinsi ada satu yang mengembangkan model seperti itu,” kata Muhadjir Effendi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di sela mendampingi Presiden Joko Widodo di Malang, Sabtu (4/6). Mendikbud mengakui saat ini sekolah ketarunaan di Indonesia sebagian besar telah memiliki asrama sendiri. Namun, sekolah taruna itu banyak dikelola oleh swasta maupun negeri dan jumlahnya saat ini sekitar 120 sekolah. Sebenarnya yang banyak memprakarsai
PAMERAN DESAIN KOMUNIKASI
pendirian SMK ketarunaan ini adalah swasta. Menurut dia, sekolah taruna modelnya bermacammacam, ada yang model pesantren, ada pula yang model profesi, seperti kelautan atau kemaritiman serta penerbangan seperti di Jayapura yang bekerja sama dengan maskapai penerbangan. Visinya pun tergantung masing-masing sekolah. Jika pesantren, siswa bisa memiliki dasar agama yang baik dan lulusannya lebih shalh atau shalihah. Kalau model profesi, harapan lulusannya bisa menjadi tenaga kerja yang handal, unggul dan
ahli di bidangnya. Sedangkan SMA Negeri Taruna Nala yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo diharapkan siswa yang akan melanjutkan ke pendidikan militer telah memiliki bekal. Selain berbasis ketarunaan dan profesi, sekolah (SMK) berbasis pertanian juga akan segera dibuka. Kemendikbud telah mendiskusikan dan kontak-kontak dengan Menteri Pertanian terkait SMK pertanian tersebut. “Sekolah berbasis asrama ini bisa menjadi alternatif,” ucapnya. Ia mengemukakan rencananya TNI Angkatan Udara
(AU) akan membuka sekolah ketarunaan di Surakarta. Bedanya dengan Taruna Nusantara, Taruna Nala ini langsung dari TNI AL, sedangkan Taruna Nusantara di bawah Kementerian Pertahanan. “Muda-mudahan sekolah berbasis keasramaan ini bisa berjalan dengan baik. Kami terus berupaya mengembangkan sekolah model-model seperti boarding school dengan keahlian sesuai pilihan,” katanya.(ant)
www. http://cetak.harianbernas. com/31884
FIKRI YUSUF/ANTARA
Pengunjung mengamati karya yang dipajang dalam pameran Desain Komunikasi Visual bertajuk Sederajart di Kota Denpasar, Bali, Sabtu (3/6). Pameran karya mahasiswa Sekolah Tinggi Desain Bali tersebut memamerkan puluhan karya Desain Komunikasi Visual seperti instalasi, patung dan foto.
Pemerintah Perlu Revitalisasi BP7 UMK Lahirkan Mesin Bertenaga Angin SEMARANG, BERNAS-Pemerintah perlu merevitalisasi Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) agar pengamalan Pancasila di tengah masyarakat secara sistematis. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Semarang Gunawan Witjaksana mengatakan, Sabtu (3/6), keberadaan institusi yang menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat itu penting agar pelaksanaannya secara intens. Pada era sekarang ini, menurut pakar komunikasi
dari STIKOM Semarang itu, tampaknya membumikan Pancasila secara dogmatis (bersifat mengikuti atau menjabarkan suatu ajaran tanpa kritik sama sekali) serta melalui berbagai kegiatan sejenis cenderung kurang tepat. Meski model pemasyarakatan melalui penghafalan lima sila serta pemasyarakatan butir-butirnya, kata Gunawan, tetap perlu dilakukan. Namun, yang lebih konkret melalui contoh sikap serta perilaku nyata. “Melalui implementasi sila-sila Pancasila dengan sikap serta perilaku konkret, masyarakat cenderung lebih mudah me-
mahaminya,” kata Gunawan. Menyinggung Sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang dalam implementasinya di Indonesia selalu berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab, dia memandang perlu para elite agama apa pun memberi contoh, baik dalam berkhotbah, bersikap, maupun berperilaku terhadap pemeluk agama lain. Kebenaran secara hakiki sesuai dengan akidah serta keyakinannya masing-masing perlu saling dipegang teguh. Namun, lanjut dia, di dalam berhubungan dengan sesama, terlebih dalam suasana berbangsa dan berneg-
ara, prinsip saling menghormati dan saling menghargai harus dilakukan. Sila Persatuan Indonesia sebagai sila ketiga dalam implementasi sederhana pun bisa dilakukan, antara lain, dengan menghindari gibah (membicarakan keburukan atau keaiban orang lain), terutama dari sisi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Pasalnya, menurut dia, sekecil serta sesepele apa pun, sikap serta perilaku, terutama perilaku komunikasi, bila menyinggung perasaan pihak lain, tentu akan sangat merugikan. (ant)
Penanganan Resiko Bencana UGM Diakui Dunia JOGJA, BERNAS--Untuk ketiga kalinya sejak 2011, UGM kembali berhasil menyabet Award sebagai “World Center of Excellence in Landslide Disaster Risk Reduction. Penghargaan ini diberikan oleh UNESCO dan United Nation International Strategy on Disaster Risk Reduction (UN-ISDR) dalam event World Landslide Forum 4 di Ljubljana, Slovenia pada 30 Mei 2017. Award diserahkan kepada Prof. Ir. Dwikorita Karnawati didampingi oleh Dr. Teuku Faisal Fathani dan Dr. Wahyu
Wilopo. Hadir pula dalam acara tersebut Deputi Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Rudi Phadmanto, dan Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Medi Herlianto. Menurut Dwikorita Award yang ketiga kali ini berlaku mulai 2017 hingga 2020. Penghargaan diberikan atas capaian kegiatan riset oleh Dwikorita Karnawati dan tim di bidang pengurangan risiko bencana longsor yang diikuti dengan hilirisasi hasil pengembangan teknologi mitigasi dan deteksi dini
longsor ke masyarakat dan industri. “Penghargaan ini terutama diberikan atas keunggulan teknologi yang dikembangkan berbasis pada human and technical systems untuk mewujudkan community-based landslide early warning system,”urai Dwikorita, Minggu (4/6). Pengembangan teknologi ini merupakan pengembangan lanjut dari “Ilmu Titen” yang diverifikasi dengan perhitungan numeris sehingga berhasil disinergikan antara teknologi tradisional (lokal)
ISTIMEWA
PENGHARGAAN TIGA KALI—Prof Dwikorita Karnawati menerima penghargaan “World Center of Excellence in Landslide Disaster Risk Reduction. Penghargaan ini diberikan oleh UNESCO dan United Nation International Strategy on Disaster Risk Reduction (UN-ISDR) dalam event World Landslide Forum 4 di Ljubljana, Slovenia pada 30 Mei 2017.
dengan teknologi digital yang dikendalikan oleh kekuatan masyarakat di daerah rawan longsor. Sejak 2007, tim riset longsor ini telah mengembangkan 5 generasi Sistem Pemantauan dan Deteksi yang telah berhasil dipatenkan, meliputi GAMA Extensometer Manual, GAMA Extensometer Digital baik untuk pemantauan di permukaan ataupun bawah permukaan, GAMA Tiltmeter Manual dan Digital. Sistem ini sudah diterapkan bekerja sama dengan BNPB dan BPBD di 25 Propinsi di Indonesia (di 75 lokasi), serta di berbagai Perusahaan di bidang Pertambangan dan Energi, antara lain PT. Pertamina Geothermal, PT. Freeport, PT. INCO, PT. Arutmin. Bahkan PT. Bahkan, United Mercury Myanmar juga telah memasang sistem karya UGM ini di lokasi pertambangannya di Myanmar. Dalam waktu dekat, UGM juga telah menyiapkan Teaching Industry yang merupakan integrasi antara Pusat Unggulan Riset ini dengan Sekolah Vokasi untuk memproduksi teknologi ini dalam skala yang lebih massal. Langkah ini dipandang sangat strategis untuk menguatkan kedaulatan IPTEK Indonesia melalui substitusi impor teknologi mitigasi kebencanaan, khususnya untuk bencana longsor. (*)
KUDUS, BERNAS--Empat mahasiswa dari Universitas Muria Kudus (UMK), Jawa Tengah berhasil merancang alat pengering ikan dengan memanfaatkan energi angin untuk membantu meningkatkan produktivitas pengrajin ikan asin. Menurut salah seorang mahasiswa UMK yang turut terlibat dalam pembuatan mesin pengering ikan Ahamd Edi Waluyo di Kudus, Minggu (4/6), ide awal menciptakan alat tersebut berawal dari keterlibatannya dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pendidikan Tinggi (Dikti). “Kami ditantang menciptakan teknologi tepat guna untuk membantu masyarakat,” ujarnya. Selanjutnya, kata dia, empat mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut memutuskan untuk membantu nelayan di Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati. Selain berprofesi sebagai nelayan, katanya, banyak di antaranya yang juga memproduksi ikan asin. Dalam melakukan pengeringannya, kata dia, ternyata masih menggunakan cara konvensional, yakni dengan cara dijemur di bawah sinar matahari.
Ia mengatakan pengeringan dengan memanfaatkan sinar matahari membutuhkan waktu sekitar dua hari. Hal tersebut, kata dia, tentunya berdampak pada hasil produksi ikan asinnya kurang maksimal, terutama pada saat musim hujan. Untuk itu, kata dia, dirinya bersama tiga mahasiswa lainnya, yakni M. Imha Ainun Najib dari program studi Teknik Informatika, Erna Mutiasari dari progdi Agroteknologi dan Miftahul Inayah dari progdi Akuntansi, sedangkan dosen pembimbing dari Fakultas Teknik Rina Fiati. Setelah melakukan observasi dan kajian bersama teman-temannya, kata dia, akhirnya muncul ide membuat alat pengering ikan alat pengering ikan atau automatic fish dryer dengan menggunakan tenaga angin. Mesin automatic fish dryer tersebut berukuran 120x40 centimeter, dengan kapasitas tiga rak atau sekitar 3 kilogram, sedangkan untuk mendapatkan energi listrik dari tenaga angin disediakan kincir angin dengan ketinggian menara sekitar 5 meter. Energi listrik yang dihasilkan dari kincir angin, katanya, maksimal sebesar
180 watt, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik sebesar 80 watt sesuai daya mesin pengering tersebut, maka ditambahkan akumultor (aki) untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan. Adapun kapasitas penyimpanan pada aki tersebut, katanya, mencapai 1.200 watt, sehingga bisa dipakai untuk pengeringan ikan hingga berulang kali. “Kami sudah mengujinya dan hasil ikan yang dikeringkan memang hampir sama dengan proses pengeringan menggunakan energi matahari,” ujarnya. Selain hemat biaya dan waktu, katanya, pengeringan ikan menggunakan alat tersebut cukup membutuhkan waktu yang lebih singkat karena hanya sekitar enam jam tanpa terbebani biaya energi listrik. “Jika memakai energi listrik PLN, tentu biayanya lebih mahal,” ujarnya. Terkait dengan energi angin yang dibutuhkan, dia menganggap, masyarakat Dukuhseti tidak perlu kesulitan karena berada di daerah pesisir tentunya kaya energi angin, yang bisa dimanfaatkan untuk energi listriknya, sehingga bisa menghemat. (ant)
Senin Legi, 5 Juni 2017
ahabat
Komunitas Organik Indonesia Mewujudkan Hidup Sehat D I I n d o n e s i a cu ku p banyak komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berdiri dan diinisiasi oleh masyarakat. Salah satunya adalah Komunitas Organik Indonesia (KOI) yang menghimpun para petani, perajin, produsen dan konsumen produk ataupun jasa yang bertajuk Organik, Sehat dan Ramah Lingkungan. Komunitas ini memiliki visi menjadikan Indonesia tempat tinggal yang lebih baik bagi seluruh masyarakat yang mampu hidup mandiri, sehat dan sejahtera sesuai dengan kemampuan dan kearifan lokal. Kegiatan-kegiatan yang dijalankan para anggota komunitas ini antara lain mengembangkan pasar produk melalui Jogja Organik Corner, menyelenggarakan OGH=Expo dan memperkuat jaringan pasar produk dan jasa dengan komunitas sejenis di berbagai kota di Indonesia. D i s a m p i n g i t u KO I Jateng DIY memiliki berbagai kegiatan seperti Eco
KOI Jateng-DIY juga kerap kali mengadakan Bazar Bersama dan Class Session yang membahas tentang batik, pertanian, organik, skincare, healhty, food dan sebagainya. A Agung Saputra selaku Ketua Komunitas Organik Indonesia Chapter DIYJateng menjelaskan bahwa prinsip dasar produk dan jasa dari anggota komunitas ini adalah Organik (Alami) – Green (Ramah Lingkungan) dan Healthy (Sehat) yang biasanya disingkat dengan OGH. Keanggotaan KOI bersifat terbuka untuk umum, khususnya mereka yang memiliki produk atau jasa yang memiliki unsur OGH," kata pria yang akrab disapa Mas Agung ini. (ast)
ISTIMEWA
JIHW --Para anggota KOI bersama GKR Mangkubumi dalam event Jogja International Heritage Walk. Culture Tourism (ECT), Jasa Perjalanan Wisata Budaya,
Pertanian dan Kearifan Lokal dengan nama Or-
ganic & Healthy Tour atau Eco Agri Tourism (EAT).
Strategi Mencegah BPR sebagai Sarana Pencucian Uang Oleh : Fernando Agustinus Siahaan Associate Consultant BERNAS Konsultama PERKEMBANGAN industri Bank Perkreditan Rakyat (BPR) secara nasional yang cukup pesat–dengan jumlah 1.630 BPR dan total aset Rp 113 triliun per Februari 2017- dibayangbayangi dan rentan terhadap potensi risiko digunakannya BPR sebagai sarana pencucian uang dan pendanaan terorisme. Oleh karena itu kompe-
tensi Sumber Daya Manusia (SDM) BPR perlu ditingkatkan untuk melindungi BPR agar tidak digunakan sebagai media untuk melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT). Karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator dan pengawas telah
Konsultan : Renta D Ardhana MBA
Perlukah Pinjam Modal ke Bank?
Pertanyaan: Saya ibu rumah tangga. Saya berencana membuka usaha rumahan. Kebetulan saya hobi membuat kerajinan dan saya ingin memproduksi bros untuk aksesoris kerudung wanita. Pertanyaan saya: Bagaimana cara mencari modal usaha? Apakah saya perlu mengajukan ke bank untuk modal usaha? Ibu Elva - Yogyakarta Ibu Elva, bisnis adalah kepercayaan. Untuk mencari modal usaha juga butuh kepercayaan. Ketika orang percaya kepada ibu, mereka akan berbondong-bondong “menitipkan” uangnya. Lalu bagaimana untuk mencari modal usaha yang baru berdiri? Silahkan Ibu Elva mendaftar orang terdekat yang kira-kira sudah percaya kepada ibu. Siapa mereka? Bisa suami, mertua, adik ipar, adik kandung atau bisa jadi teman atau sahabat. Perlu dicatat meskipun mereka orang dekat tetap profesional dalam mengelola uangnya. Ceritakan kepada mereka tentang rencana usaha ibu dan berapa kebutuhan modal yang dibutuhkan. Ibu bisa menawarkan dua opsi. Pertama dengan opsi kemitraan. Kedua dengan opsi utang-piutang. Masing-masing opsi memiliki kelebihan dan kekurangan. Jangan lupa ibu sebutkan imbal hasil atau keuntungannya. Saya yakin orang terdekat ibu akan bersedia membantu. Mengenai cara utang-piutang yang baik dalam bisnis, akan saya
jelaskan pada kesempatan lain. Menjawab pertanyaan kedua. Saran saya, untuk bisnis yang baru berjalan (infant company) sebaiknya tidak menggunakan modal dari pinjaman bank. Meskipun bank menyediakan program seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang relatif mudah pengajuannya. Kenapa saya tidak menyarankan dengan modal pinjaman bank? Karena bisnis yang baru dibangun belum pasti pendapatannya. Sedangkan angsuran pinjaman sudah pasti dibayar bulanan. Bagaimana jika bulan pertama dan kedua penjualan bros belum sesuai target? Padahal angsuran bank rutin dibayar setiap bulan. Saya khawatirr Ibu Elva akan disibukkan dengan urusan angsuran bank daripada memikirkan bisnis. Jadi di saat bisnis baru berdiri, Ibu Elva fokus pada bagaimana bisnis ini bisa menghasilkan omzet besar tanpa pinjaman bank. Demikian jawaban saya, dan terus simak tips-tips menarik lain pada rubrik UMKM Bernas. Semoga bermanfaat. ***
menerbitkan POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) No 12/ POJK.01/ 2017 tanggal 21 Maret 2017 tentang Penerapan Program APU dan PPT (Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme) di Sektor Jasa Keuangan. POJK yang baru ini merupakan harmonisasi dan integrasi pengaturan penerapan Program APU dan PPT di sektor jasa keuangan bagi PJK (Penyedia Jasa Keuangan) di Sektor Perbankan, Pasar Modal dan Sektor Industri Keuangan Non Bank yang sebelumnya telah diatur tersendiri per PJK. Masih berkaitan dengan disiplin penerapan program Anti Pencucian Uang (Anti Money Laundry), Indonesia juga akan menghadapi MER (Mutual Evaluation Review) dari APG (Asia Pacific Group) on Money Laundering pada bulan November 2017. Evaluasi yang akan dilaksanakan untuk menilai tingkat kepatuhan Indonesia terhadap pelaksanaan APU dan PPT. Karena itu BPR sebagai bagian dari Penyedia Jasa Keuangan (PJK) diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap penilaian MER oleh Asia Pacific Group sebab tidak dapat dipungkiri industri jasa keuangan Indonesia sangat berkepentingan terhadap hasil MER dimaksud dan mengharapkan hasil penilaian menunjukkan Effectiveness Rating (ER) berada pada kategori tinggi (high level of effectiveness) sehingga kalau pun dibutuhkan perbaikan sifatnya minor. Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme Per definisi pencucian merupakan upaya yang dilakukan seseorang atau banyak orang untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang yang patut diduga berasal dari suatu tindakan kejahatan sehingga tampak seolah-olah berasal dari suatu usaha yang sah. Uang seperti ini sering disebut uang haram ata uang kotor (dirty money) yang berasal dari (source of fund) narkotika, korupsi dan perpajakan, penyuapan, penggelapan dan lain-lain serta termasuk tindak pidana lainnya sebagaimana diatur dalam pasal 2 UU No 8 tahun 2010 tanggal 22 Oktober2010tentang Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Sedangkan Pendanaan Terorisme menurut UU No 9 tahun 2013 tanggal 13 Maret 2013 merupakan segala perbuatan dalam rangka menyediakan, mengumpulkan, memberikan atau meminjamkan dana baik langsung maupun tidak langsung dengan maksud untuk digunakan dan/atau yang diketahui akan digunakan untuk melakukan kegiatan terorisme, organisasi teroris atau teroris. Pencucian uang maupun pendanaan terorisme memiliki kesamaan dalam hal menggunakan modus transaksidi perbankan atauBPR dalam melaksanakan aktivitas TPPU dan TPPT. Resiko yang dihadapi
BPR Setidaknya ada 3 risiko yang dihadapi oleh BPR jika tidak menerapkan program APU dan PPT sesuai dengan ketentuan yaitu risiko reputasi, risiko hukum dan risiko operasional. Yang dimaksud dengan risiko dalam istilah tersebut adalah potensi terjadinya kerugian atau hasil yang tidak diharapkan. Apabila BPR gagal dalam melaksanakan program APU dan PPT maka dapat berdampak memburuknya reputasi BPR karena publikasi dan persepsi yang negatif di masyarakat dan pemerintah (stakeholder), menghadapi masalah hukum karena adanya tuntutanBPR memfasilitasi pencucian uang dan pendanaan terorisme dan tentunya pada akhirnya dapat mengganggu operasional BPR. Strategi BPR Dalam melaksanakan fungsi pokok sebagai lembaga perantara (intermediary institution) BPR yang menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito serta menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan pendanaan (kredit) untuk membiayai usaha maupun memenuhi kebutuhan konsumtifnya. Dalam menjalankan fungsi intermediasi, BPR beroperasi dan memiliki layanan dan produk yang ditawarkan kepada nasabahnya. Strategi yang harus dijalankan adalah BPR harus memiliki dan melaksanakan 5 pilar yaitu pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris, kebijakan prosedur, sistem informasi managemen, pengendalian internal dan SDM dan pelatihan. Untuk di level operasional dimulai dari hubungan usaha yaitu pembukaan rekening nasabah, pemantauan transaksi nasabah sampai dengan penutupan rekening BPR harus disiplin dan memiliki SDM yang terlatih dalam melaksanakan hal-hal sebagai berikut: Melakukan Uji Tuntas Nasabah (Customer Due Diligence - CDD) Aktivitas yang mengidentifikasi, memverifikasi, dan melakukan pemantauan transaksi untuk memastikan kesesuaian data apakah telah sesuaidengan profil, karakteristik dan/atau pola kebiasaan transaksi calon nasabah, nasabah existing dan yang belum menjadi nasabah (Walk in Customer – WIC). Melakukan Uji Tuntas Lanjut (Enhance Due DiligenceEDD) Tindakan uji tuntas yang mendalam dilakukan terhadap calon nasabah yang dinilai berisiko tinggi melakukan tindak pidana pencucian uang dan/ atau pendanaan terorisme, khususnya terhadap nasabah secara politis terekspos dan memiliki kewenangan serta posisi dalam birokrasi, penyelenggara/ pejabat negara (contohnya Menteri, Gubernur, DPR, Pejabat Tinggi Militer/ Kepolisian, Pengadilan, Kejaksaan dll) atau dikenal dengan istilah PEPs(Politically Exposed
Persons) Pendekatan Berbasis Risiko (Risk Based ApproachRBA) Dalam kaitan positif ini BPR juga perlu membuat pendekatan berbasis risiko untuk mengelompokkan nasabah berdasarkan tingkat risikonya sehingga BPR memiliki Daftar Nasabah Berisiko Tinggi (High Risk Customer) untuk dipantau terus transaksinya apakah termasuktransaksimencurigakan (Suspicious Transaction)atau tidak dan apabila termasuk transaksi mencurigakan agar dilaporkan ke PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) sebagai Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LKTM). Daftar Nasabah Berisiko Tinggi dimaksud harus dipelihara dan dibuatkan meskipun laporannya Nihil. Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) & Transaksi Keuangan Mencurigakan (LKTM) Yang tidak kalah pentingnya adalah setiap transaksi penyetoran tunai (Cash Transaction Report - CTR) ekuivalen atau di atas Rp. 500 juta yang dilakukan oleh nasabah harus dilaporkan oleh BPR sebagai LTKT (Laporan Transaksi Keuangan Tunai) dan untuk kategori mencurigakan tidak dibatasi oleh nominal sepanjang menyimpang dari profil nasabah, kebiasaan transaksi, dan pendasaran transaksi(Underlying Transaction) yang tidak jelas serta terindikasi menghindari pelaporan transaksi agar dilaporkan sebagai LKTM (Suspicious Transaction Report- STR) ke PPATK. Kewajiban BPR Sebagaimana yang diatur dalam POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) No. 12/ POJK.01/ 2017 tanggal 21 Maret 2017 tentang Penerapan Program APU dan PPT (Anti Pencucian dan Pencegahan Pendanaan Terorisme) di Sektor Jasa Keuanganan, BPR diharapkan akan memenuhi 2 (dua) hal berikut ini. Melaporkan Action Planke OJK dengan batas waktu maksimal tanggal 31 Mei 2017. BPR telah memiliki kebijakan dan prosedur penerapan program APU dan PPT paling lambat tanggal 21 September 2017. Kebijakan dan prosedur dimaksud disesuaikan dengan POJKNo. 12/ POJK.01/ 2017 tanggal 21 Maret 2017. BPR harus dikelola secara profesional dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian Bank (Prudential Banking Principles) serta melaksanakan strategi penerapan program APU dan PPT di atas agar BPR tidak digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sebagai sarana untuk melakukan TPPU dan TPPT Dengan demikian harapannya BPR dapat beroperasi dan tumbuh dengan sehat dan aman serta terhindar dari risiko reputasi, hukum dan operasionaldengan menerapkan program APU dan PPT secara disiplin.***
FIGUR
ISTIMEWA
PEMADAM KEBAKARAN --Pengusaha Tabung Pemadam Kebakaran RAy Siti Noor (kiri) foto bersama CEO BERNAS Putu Putrayasa.
R.Ay Siti Noor Widjiati
Tekuni bisnis Tabung Pemadam Kebakaran
SIAPA yang menyangka, di balik penampilan yang kalem dan perawakannya yang kecil, RAy Siti Noor Widjiati atau Siti Apar atau yang akrab dipanggil Ibu Harley ini adalah jago menaklukkan api? Ya, ia adalah owner dari CV Wahana Tunggal Proteksi Kebakarang yang beralamatkan di Jalan Bintara Tengah Yogyakarta. Bisnis sebagai penyedia tabung pemadam kebakaran yang karyawannya adalah sebagian besar perempuan . “Ini untuk memberikan contoh kepada masyarakat bahwa status sebagai sorang wanita bukan berari tidak memiliki kemampuan menangani bahaya kebakaran,“ kata Siti. Suka duka mengelola usaha sudah dijalaninya sejak lama. Jauh-jauh hari
sebelum menekuni bisnis tabung pemadam kebakaran, ia sudah mencoba berbagai jenis usaha, seperti berjualan lotek dan mengelola jasa catering di Hotel Cempaka Yogyakarta. Dan ia kemudian jatuh hati menjadi pengusaha penyedia tabung pemadam kebakaran. Selain menjual aneka tabung pemadam kebakaran ia juga melayani jasa pelatihan dan penyuluhan tentang bahaya kebakaran untuk masyarakat luas. Ki n i , d e n g a n b i s n i s Tabung Pemadam Kebaran yang digeluti, Siti berharap bisa mengubah paradigma umum. Bisa Menjadi Pemadam Api bukan lagi pekerjaan para pria, para wanita dan ibu rumah tangga pun mampu melakukannya”, ujarnya mantap. (ast)
Membangun Aset PERNAH kepikiran nggak membangun aset? Tidak harus meninggalkan anak istri untuk bekerja tapi uang terus datang dari investasi yang kita lakukan beberapa tahun yang lalu. Bagaimana cara mengujinya, apakah kita memiliki aset atau tidak, gampang cara sederhananya adalah berhenti bekerja sekarang juga....!!! Apa yang terjadi dalam kehidupan financial Anda? Kalau biasa dan normal alias baik baik saja dengan catatan Anda tetap menghasilkan uang looo yaaaa alias gaya hidup Anda tetap sama atau tidak turun itu artinya aset Anda keren dan luar biasa. Kalau ternyata turun drastis alias Anda tidak bisa menghasilkan uang itu artinya Anda tidak memiliki aset dan mohon maaf saya harus katakan Anda gagal merencanakan kehidupan ini dan saya bisa memiliki gambaran tentang kehidupan Anda di usia 65 tahun kalau Anda tidak mengubah pikiran, strategi, kapasitas diri dan tindakan Anda. Hal ini mungkin sudah berulangkali saya tuliskan dan Anda membacanya, tapi tidak ada salahnya saya menuliskan dan Anda membacanya lagi sampai An d a p u nya a s e t ya n g menghasilkan uang. Kalau
Oleh: Nyoman Putra, SE. Associate Trainer BERNAS Konsultama, Pengusaha Property Anda menemukan diri Anda tidak memiliki aset sama sekali, ambilah waktu untuk belajar, masih ada waktu sebelum terlambat. Mengevaluasi diri pencapaian tidak harus ada momen khusus, lakukan saja setiap saat dan setiap waktu. Siapkan diri untuk selalu terbuka dengan perubahan dan lakukan untuk perubahan diri sendiri. Bangun aset dari membangun kapasitas diri dan kapasitas dirilah yang akan membangun kapasitas tindakan kita. *** Selamat MULAI MEMBANGUN ASET...
Senin Legi, 5 Juni 2017
WACANA
TAJUK RENCANA
Negara Barbar
PEKAN lalu, sejumlah televisi berita menayangkan tindakan tegas Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya, yang menangkap dua oknum anggota ormas yang disangka melakukan persekusi terhadap seorang remaja. Menariknya, ekspresi dua wajah tersangka yang dipertontonkan kepada awak media, sama sekali tidak menunjukkan rasa menyesal. Setidaknya, itulah kesan yang ditangkap pemirsa televisi. Kisah berawal dari seorang remaja berusia 15 tahun yang mengunggah pernyataan di media sosial. Pernyataan itu menyangkut ormas dan pimpinannya dan dimaknai sebagai olokan oleh anggota ormas tersebut. Buntutnya, si remaja dicari ke rumahnya oleh beberapa orang, kemudian digelandang dan mendapatkan teror mental sambil sesekali mendapat tamparan. Kisah persekusi juga menimpa dr. Fiera Lovita dari Solok, Sumatera Barat. Setelah mengunggah pernyataan di facebook, ia dicari dan diteror. Sebagaimana dialami remaja dari Cipinang, dr. Fiera juga diminta membuat surat pernyataan bersalah dan mohon maaf kepada pimpinan ormas tersebut. Surat itu juga harus diunggap berkali-kali melalui akun facebook masingmasing. Karena perkaranya tak kunjung selesai, malah merasa makin terancam, dr. Fiera memutuskan meninggalkan Solok. Ia merasa, polisi pun tak mampu melindungi diri dan keluarganya. Berdasarkan data Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), sejak 27 Januari 2017 hingga akhir Mei lalu, ada 59 kasus persekusi. Menyikapi perkembangan keadaan, Presiden dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia tidak boleh menjadi negara barbar. Persekusi adalah tindakan yang bertentangan dengan hukum negara. Tidak boleh ada individu, kelompok atau organisasi apa pun yang boleh main hakim sendiri. Menindaklanjuti perintah Presiden, Kapolri segera mencopot Kapolres Solok, Sumbar, yang dinilai tidak mampu melindungi warga. Kita mendukung sepenuhnya langkah pemerintah yang melarang seseorang atau sekelompok orang “main hakim sendiri”. Bila tindakan terlambat diambil, kondisi bangsa dan negara kita memang akan semakin dekat dengan sebutan barbar. Dalam kondisi itu, siapa pun yang kuat akan menang sekalipun tindakannya salah. Sebaliknya, yang lemah akan selalu kalah meskipun tindakannya benar. Dalam istilah pepatah Jawa, dikenal ungkapan “asu gedhé menang kerahé.” Sejatinya, tindakan main hakim sendiri sudah sering terjadi. Kisah terakhir terjadi di Medan, Sumatera Utara, Jumat (2/6) lalu. Aipda Jakamal Tarigan, gugur dikeroyok massa ketika sedang berusaha melerai warga yang berkelahi. Peristiwa klithih yang beberapa waktu lalu sering terjadi, juga bentrok antar-suporter bola, esensinya adalah “main hakim sendiri” untuk membalas dendam atas peristiwa yang menimpa mereka. Melihat pola kejadiannya, sama sekali tidak ada niat untuk meminta bantuan aparat penegak hukum untuk menyelesaikan perkara mereka. Menyelesaikan sendiri dengan segala cara, menjadi pilihan utama setiap kelompok atau orang (yang kemudian melibatkan kelompok) untuk mencari kepuasan. Kondisi masyarakat kita yang semacam itu, diperparah dengan kehidupan media sosial yang semakin memudahkan orang atau kelompok menebar kebencian, menghasut atau memprovokasi. Dan yang semacam ini menyebar secara deret ukur nyaris tak terbendung. Persekusi, merujuk pada wikipedia, adalah perlakuan buruk atau penganiyaan secara sistematis oleh individu atau kelompok terhadap individu atau kelompok lain, khususnya karena suku, agama atau pandanganpolitik. Persekusi adalah salah satu jenis kejahatan kemanusiaan yang didefinisikan di dalam Statuta Roma Mahkamah Pidana Internasional.Timbulnya penderitaan, pelecehan, penahanan, ketakutan, dan berbagai faktor lain dapat menjadi indikator munculnya persekusi, tetapi hanya penderitaan yang cukup berat yang dapat dikelompokkan sebagai persekusi. Memerangi atau mencegah persekusi, tentu memerlukan banyak kebijakan. Salah satunya yang kita anggap penting adalah, hadirnya sosok polisi beserta aparat penegak hukum lain yang tegas dalam menghadirkan keadilan di tengah masyarakat. **
SURAT PEMBACA
SDN 3 Sedayu Juara SDN 3 Sedayu yang beralamat di Ngentak, Argorejo, Sedayu, Bantul, menjuarai Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2017 kategori Tari Kreasi Baru, yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam seleksi tingkat kabupaten. Lomba ini digelar dihalaman SD Jetis Bantul pada Rabu (24/5). Seleksi FLS2N ini dilaksanakan secara berjenjang, yakni melalui seleksi di kecamatan kemudian seleksi di kabupaten dan seleksi di provinsi, sebelum nantinya melaju ke nasional. Sebanyak 17 kelompok tari mewakili masing-masing kecamatan di Kabupaten Bantul berlomba menampilkan tarian yang terbaik. Dari hasil penilaian dewan juri SD N 3 Sedayu mewakili UPT PPK Sedayu menjadi juara pertama dengan total nilai 1.035, disusul UPT Kasihan dengan nilai 1.020 sebagai juara kedua dan UPT Jetis sebagai juara ketiga dengan nilai 990. Sebagai juara pertama, SD N 3 Sedayu menampilkan “Tarian Ingin” yang dibawakan oleh Rr. Aleena Christiana Laksita,
Benedicta Regina CaeliWibowo dan Fadhila Hidya Karomah. Tarian yang sangat menyentuh hati ini menceritakan tentang seorang anak yang memiliki keterbatasan fisik duduk di kursi roda namun sangat memimpikan dapat bermain bersama teman-temannya secara normal. Gambaran tokoh ini diperankan oleh Aleena. Ternyata keinginannya dapat terwujud berkat dua temannya yakni Caeli dan Dilla yang selalu memberi semangat dan dorongan serta tidak membedabedakan dalam berteman. Akhirnya mereka dapat bermain bersama namun diakhir cerita Aleena tidak sanggup lagi bermain dan kembali terpuruk ke kursi roda. Alihalih meninggalkan Aleena dan melanjutkan permainan, Caeli dan Dilla justru datang menghibur, bersama-sama mendorong kursi roda sambil menyanyikan lagu “Kita semua adalah teman, satu wadah sepenanggungan, kebersamaan, perbedaan, toleransi jiwa yang utama”. Elisabeth Sutriningsih Alumni Prodi Public Relations ASMI Santa Maria Yogyakarta
Persatuan Bangsa PADA penghujung tahun 2016 lalu, saya sempat dihubungi oleh salah seorang diplomat dari Kedutaan Besar Singapura di Jakarta. Sang diplomat yang menjabat sebagai first secretary ini ternyata hendak mewawancarai saya, terkait artikel opini saya di salah satu surat kabar nasional. Pada waktu itu ia menyatakan tertarik untuk menggali lebih dalam tentang pentingnya aspek persatuan dalam pelaksanaan Pilkada yang menjadi pokok bahasan dalam artikel opini saya tersebut. Menyimak situasi dan kondisi politik nasional akhir-akhir ini, di mana muncul kontroversi pasca pembacaan putusan hakim terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ingatan saya kembali terlempar pada pembicaraan saya dengan sang diplomat. Pada waktu itu, ia menyampaikan pertanyaan dan pernyataan yang menarik. Pertanyaannya, apakah unjuk rasa belakangan ini terhadap Ahok mencerminkan bahwa minoritas sulit untuk menjadi pemimpin? Pernyataannya, saya khawatir jikalau suatu hari Ahok ditahan karena kasus penistaan agama, Indonesia dianggap oleh dunia internasional sebagai negara yang tidak demokratis. Harus diakui bahwa kasus Ahok ini menempatkan Indonesia dalam posisi sulit di mata dunia internasional, meskipun bisa dikatakan tidak sulit untuk menilai benar salah dari apa yang diucapkan oleh Ahok. Saya misalnya, sebagai muslim yang taat tentu tidak terima dengan pelecehan terhadap Surat Al Maidah Ayat 51. Apa pun gaya penyampaiannya, memainmainkan ayat untuk kepentingan politik sangat tidak pantas. Hakim yang membacakan putusan, tentu memiliki dasar hukum yang kuat untuk menetapkan bahwa Ahok dikenakan sekian tahun penjara. Namun dalam persepsi negara lain, perkaranya tidak sesederhana itu. Tidak bisa hitam putih. Sebagai akibatnya, selain
Oleh: Boy Anugerah menghadapi ancaman perpecahan di level domestik, Indonesia bisa terkena citra yang buruk di level internasional. Dua-duanya sama merugikan. Hemat saya, permasalahan yang dihadapi negeri ini adalah gencarnya politicking yang dilakukan oleh pihakpihak yang tidak bertanggung jawab, hanya untuk memenuhi kepentingan pribadi, kelompok, serta golongan. Murah sekali harga persatuan negeri ini, jika harus dirusak karena hasil kontestasi dalam Pilkada. Dapat dimaklumi, bahwa Pilkada merupakan etalase politik untuk menuju kontes dan tujuan yang lebih besar yakni Pilpres 2019. Pun dapat dimafhumi bahwa Jakarta merupakan “gadis paling seksi” dalam jagad politik Pilkada. Namun demikian, kedua hal tersebut bukan kartu mati! Hasil Pilkada Jakarta tidak serta-merta menentukan hasil Pilpres 2019 nanti, entah itu dalam konteks tokohnya ataupun partai politiknya. Para pihak yang kalah, khususnya Pilkada Jakarta, hendaknya bersyukur bahwa kekalahan merupakan alert agar visi-misi dan mesin politik partai harus dibenahi lagi. Begitu pula pola kerja dari para pengawaknya. Terus terang saya kurang tahu dan kurang paham apakah benar aksi-aksi unjuk rasa di pengadilan tinggi, aksi kirim bunga papan, serta aksi tebar seribu lilin pasca putusan Ahok memang benar dilakukan oleh mereka yang bersimpati kepada Ahok. Saya punya pandangan seperti ini. Pertama, mungkin saja benar yang melakukan aksi-aksi tersebut murni dilakukan oleh para pendukung Ahok (maksudnya pendukung non-partai).
Sentimen kesukuan dan keagamaan bermain di sini karena mereka sebagai minoritas dalam hal suku atau agama merasa disakiti, terlepas dari benar salahnya Ahok. Kedua, bisa saja aksiaksi tersebut digerakkan oleh partai pendukung Ahok untuk motif-motif politik. Motif menggiring opini rakyat untuk mendapatkan simpati atau setidak-tidaknya memunculkan keraguan atas hasil pilkada. Ini saya sampaikan tidak dalam konteks menuduh, hanya berbicara kemungkinan. Apa pun bisa terjadi dalam politik. Jika benar ada pihak yang bermain dalam berbagai unjuk rasa pasca putusan Ahok, saya sebagai warga negara Indonesia yang peduli pada persatuan Indonesia hanya menyarankan, berhentilah dari sekarang! Berhenti memainkan perasaan kalangan minoritas yang melakukan unjuk rasa. Jelaskan kepada mereka bahwa ini bukan soal dominasi mayoritas atau tirani minoritas, ini murni penegakan hukum. Indonesia adalah rechstaat bukan machstaat. Berhenti memantik konflik karena Indonesia menjadi negatif dalam sorotan dunia internasional. Citra Indonesia sebagai negara penganut Islam moderat dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika Tanhana Dharmma Mangrva menjadi ternoda. Menyikapi kondisi ini, dibutuhkan kesadaran serta kearifan banyak pihak. Pemerintah sudah seharusnya melakukan tindakan-tindakan sesuai koridor hukum yang berlaku. Melalui instrumen KPU dan Bawaslu, jelaskan proses Pilkada dari A sampai Z dengan tuntas, sehingga tidak ada tanda
tanya di masyakarat. Melalui instrumen TNI dan Polri, ciptakan stabilitas keamanan pasca Pilkada. Pemerintah sudah seharusnya tidak “masuk angin” atau ikut berkepentingan dalam hasil Pilkada. Para pendukung Ahok, khususnya kaum minoritas, hendaknya berpikir dengan kepala dingin. Belajarlah untuk berempati dan berkontemplasi terhadap duduk perkara sebenarnya. Jangan mau dikomodifikasi untuk kepentingan politik. Sekali lagi, ini bukan perkara dominasi mayoritas! Konstitusi dan dasar negara tegas menyebutkan, bahwa Indonesia bukan negara agama. Di republik ini, apa pun agamanya dan sukunya, semua memiliki hak yang sama, dijamin harkat, derajat, martabat, bahkan nyawanya. Dalam tataran diplomasi, untuk meredam sentimen-sentimen negatif terhadap Indonesia, para diplomat Indonesia sudah seharusnya bertanggung jawab melakukan langkah-langkah untuk melindungi nama baik negara, entah itu melalui diskusi dan seminar, kontra opini di media massa negara lain, dan masih banyak lagi mekanisme diplomatik lainnya. Tidak hanya diplomat, diaspora Indonesia yang beragama Islam juga memiliki tanggung jawab moral untuk menunjukkan kepada dunia internasional, bahwa Islam Indonesia adalah Islam yang moderat serta menghargai kemajemukan. Saya belum sempat bertemu lagi dengan rekan diplomat dari Singapura tersebut. Tapi saya yakin, jika bertemu dalam suatu sesi nanti, kami akan terlibat kembali dalam diskusi serius mengenai permasalahan pasca Pilkada. Setidaknya melalui tulisan ini saya sudah menyiapkan jawabannya. ** Boy Anugerah Analis Kerja Sama Luar Negeri di Lemhannas RI/Alumnus Magister Ketahanan Nasional Universitas Indonesia
Menggagas Desa Kerukunan
Bagi Bangsa Indonesia, bulan Mei dan awal Juni selalu harus mendapatkan perhatian serius karena terkait dengan Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila. Ketiganya semestinya mampu memperbarui dan memperkuat semangat nasionalisme, cinta NKRI, dan mencintai maupun terus berusaha mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Ini adalah idealnya. Namun, realitasnya justru masih begitu kuatnya ancaman berupa pengingkaran nilai-nilai adi luhur tersebut. Menghadapi masalah dasariah tersebut, selaku pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Sleman, DIY, selama setahun terakhir ini, kami getol mempromosikan sebuah konsep atau model Kampung Pancasila atau pun Desa Kerukunan. Pada umumnya, kami mendapatkan tanggapan yang sangat menggembirakan. Banyak kepala dukuh ataupun tokoh lain yang menunjukkan bahwa dusunnya layak dijadikan pilot project Kampung Pancasila atau pun Desa Kerukunan. Belajar dari Banuroja Banuroja adalah nama sebuah desa di kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Ia merupakan singkatan dari: Bali, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, dan Jawa (Rumadi, Kompas, 14/5/2012). Itulah desa/kampung transmigrasi yang berasal dari 4 provinsi tersebut. Di desa itu tampak: rumah-rumah dengan pura di halaman rumah di sepanjang jalan, beberapa ratus meter kemudian ada pesantren dan masjid yang megah. Tak jauh dari situ ada Gereja Protestan Indonesia Gorontalo dan Gereja Pantekosta.
Oleh: Ignas Suryadi Sw Para tokoh agama setempat memiliki kesadaran tinggi menjaga daerahnya dari pengaruh konflik bernuansa agama di Sulawesi Tengah. Mereka paham bahwa konflik yang terjadi di Palu tahun 2000-an adalah konflik kepentingan elite yang mengorbankan rakyat jelata dengan menggunakan simbol agama. Mereka juga kawatir akan pengaruh dari luar, terutama munculnya gerakan-gerakan radikal yang mereka saksikan di televisi. Seorang ustad mengkawatirkan masuknya gerakan intoleran ke desa yang sudah mereka jaga selama 30 tahun. Banuroja hanyalah salah satu contoh, masih banyak model desa kerukunan atau pun Kampung Pancasila yang layak diteladani. Untuk itu, pemerintah dan siapa pun perlu menampilkan di ranah publik, terus-menerus sepanjang waktu agar terjadi habituasi (membangun habitus) Pancasilais otentik. Soliditas Kampung Pancasila Praksis dan implementasi Pancasila memang tidak akan selesai dibahas dalam satu tulisan singkat ini. Namun, butir-butir dasarnya kiranya dapat digali dan disepakati, untuk kelak kita terus melakukan eksplorasi kreatif, demi mendapatkan komitmen bersama yang sungguh produktif dan saling mendukung. Beberapa butir tersebut, misalnya: pertama, di tingkat kampung/dusun/ desa/kecamatan, kita melakukan
edukasi ideologi Pancasila secara kreatif dan terus-menerus, sehingga terinternalisasi dan terkonsientisasi dalam diri semua warga. Wujudnya: sarasehan, pembuatan dan sosialisasi slogan-slogan kerukunan, lomba lukis mural-macapat-sesorah-cipta puisi dan geguritan-karya tulis-seni budaya yang memperkuat jiwa Pancasila, dan sebagainya. Kedua, memungkinkan (menciptakan situasi kondusif ), mendorong, dan merawat hadir atau munculnya para pemimpin masyarakat/pemerintahan/politik yang otentik-transformasional, inklusif, dan terbebas dari faktor primordialisme suku-agama-pilihan politiknya. Bersamasama kita mati-matian meminimkan hadirnya gaya kepemimpinan transaksional, politik uang, kampanye hitam, dan character assassination. Ketiga, kita mesti selalu terbuka terhadap hadirnya warga baru (moving people), namun tetap harus menyeleksi dan mewaspadai tawaran-tawaran dan pengaruh-pengaruh (baru) yang dibawanya, jangan sampai asal mengubah (merusak?) segala tradisi yang ada secara radikal dan mengoyak kohesivitas warga masyarakat setempat. Kearifan lokal (local genius, local wisdom), meminjam definisi Eka Prasetya (2015) adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah. Ia merupakan perpaduan antara nilai-nilai suci Firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada. Juga meru-
Direktur Utama: Putu Putrayasa, Direktur: Tony Sitohang, Pemimpin Umum: F Sisca Diwati, Wakil Pemimpin Umum: Bambang Sukoco. Pemimpin Redaksi: Putut Wiryawan, Wakil Pemimpin Redaksi: Heru Catur Nugroho, Sugeng Prayitno, Redaktur Pelaksana: Philipus Jehamun, Wakil Redaktur Pelaksana: Thia Destiani Redaktur Senior: Hj Arie Giyarto, Staf Redaksi:, Warjono, Y. Putu Palupi, Sholikul Hadi, Nila Hastuti, Sariyati, Agung Raharjo, Galih Wijaya, Sunti Melati, Dwijo Suyono, Ichsan Muttaqin, Robertus Sumiarno, Sutaryono, Sri Widodo, Aloysia Nindya Paramita, Paulus Yesaya Jati, Elyandra Widharta, Deny Hermawan, Lathiva Rosyida, I Made Danugraha. Jakarta: Kuswandi, Petrus Andriyanto, Rofiq Hidayat, Fadlan Syiam Butho, Anggi Tiar, Firardi Rozy. Klaten: Masal Gurusinga, Temanggung: Endi Yarsana,. Kebumen: Nanang W Hartono, Sekretariat Redaksi: Adinda Ayu Widuri. Disainer: Muhammad Zukhronnee Muslim, Lilik Sumantoro, Antonius Sugeng Waryanto, Madma D Citra, Ari Hidayati, Wakidi, Adi Winarto. Divisi TI: I Made Surawan, Anqinudin L.,Toto Raharjo, Ahmad Ridho Fadlli R., Aris H. Nugraha. DIVISI BISNIS Pemimpin Perusahaan: H. Zubaedi, Wakil Pemimpin Perusahaan: Tedy Kartyadi. Manajer Iklan: Christina Hesti Apri Wulandani. Manajer Keuangan: Yuliasih. Manajer Promosi: Rosalina MG Siagian. Manajer Sirkulasi: Harginingsih, Iklan Jakarta: Hariri, Penerbit: PT. MEDIA BERNAS JOGJA, Tarif Langganan: Rp 55.000,-/bulan (6 kali terbit seminggu), Tarif Iklan: Warna Rp 22.000,-/mmk (minimal 600 mmk), Hitam - Putih Rp 12.000,-/mmk, kolom Pp 6.000,-/mmk (minimal 1x30mm, maksimal 1x100 mm) Iklan Baris Rp 6.000,- perbaris (perbaris 30 karakter), keluarga/duka cita Rp 6.000,- per mmk, Advertorial Hitam Putih Rp 9.000,-/mmk (minimal 1/4 halaman), Advertorial Berwarna Rp 18.000 permmk (minimal 1/4 halaman), semua ditambah PPN 10%. Bank : BPD DIY Cabang Yogyakarta No. AC 001.111.000.504; Bank Mandiri, No. AC 137-00-1144575-2.. Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Hebat Building Ringroad Utara Nomor 7A Caturtunggal, Depok Sleman, Yogyakarta 55281; Hotline: (0274) 5306623; Biro Jakarta: Jl Ciputat Raya No. 9A Telp(021)5330976 Jakarta. Kontak: Hariri, Telepon 081379139660 Website: www.harianbernas.com, Email: redaksi@harianbernas.com, iklan@harianbernas.com Naskah artikel dan surat pembaca agar dikirimkan ke email: wacana@harianbernas.com.
Percetakan: PT Media Tribun Yogya (Isi di luar tanggung jawab percetakan)
Wartawan HARIAN BERNAS selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta imbalan apa pun dari narasumber.
pakan keunggulan budaya masyarakat walau merupakan produk masa lalu yang patut secara terus-menerus jadi pegangan hidup. Contoh kearifan lokal Jawa: (1) Aja Kagètan (jangan gampang kaget); (2) Aja Gumunan (jangan mudah heran); (3) Aja Dumèh (jangan sombong); (4) Sugih Tanpa Banda (kaya tanpa didasari kebendaan); (5) Nglurug Tanpa Bala (berjuang tanpa massa); (6) Sekti Tanpa Aji (wibawa tanpa mengandalkan kekuatan); dan (7) Menang Tanpa Ngasoraké (menang tanpa mempermalukan). Jadi, Kampung Pancasila adalah sebuah kampung (dusun, desa, kecamatan, kabupaten, atau apa pun) yang masyarakatnya mewujudnyatakan nilai-nilai Pancasila secara terpadukomprehensif (sila 1, 2, 3, 4, 5) – betapa pun sederhana – secara konsisten dan terus-menerus. Mereka saling menghormati, rukun otentik/tulus, saling membantu maupun bekerja sama (bergotong-royong) selaku sesama manusia, dan menjaga bersama dari pengaruh maupun ancaman destruktif. Kampung Pancasila juga menjadi (bermakna sebagai) sebuah model Desa Kerukunan, yang masyarakatnya mewujudkan nilai-nilai Pancasila secara terpadu-komprehensif-konsisten dan terus-menerus di ranah Desa, dan karenanya pasti mewujudkan kerukunan. Kerukunan juga mengandaikan adanya keberagaman, yang tidak saling meniadakan, tetapi justru saling mempertegas identitas masing-masing, saling mendukung, dan bahkan terbangun sinergitas. ** Drs. Ignas Suryadi Sw., S.E., M.Pd. Pendidik, promotor kerukunan (FKUB), mahasiswa MM USD Yogyakarta
Budaya Jawa mulai luntur. Kata Jayabaya, wong Jawa kari separo.... Penanganan risiko bencana karya UGM diakui dunia.. Bangsa sendiri sering meremehkan.
Senin Legi, 5 Juni 2017
FIGUR Bakti Prasetyo
Bidik Penjaminan Bisnis Fintech PERUM Jamk r i n d o m e n g a ku i persaingan bisnis penjaminan makin ketat. Terutama penjaminan non program pemerintah seperti penjaminan kredit usaha rakyat (KUR). Karena itu, Jamkrindo rajin mendiversifikasi produk dan pasar yang dimiliki. Salah satunya bekerjasama den gan industri financial technologi (fintech) yang kini lagi boomi n g . Un t u k t a h a p DOK awal, Direktur Jamkrindo Bakti Prasetyo bilang, jenis fintech yang dibidik adalah penyelenggaran usaha peer to peer lending. Secara konsep, jenis usaha fintech jenis tersebut sesuai dengan kreditur yang digarap. Jadi tak banyak perubahan yang dilakukan produk Jamkrindo dari yang ada saat ini. “Selain itu, dari sisi regulasi baru peer to peer lending sudah ada aturan dari regulator,” kata Bakti. Model bisnis peer to peer lending secara sederhana memang mirip dengan yang dilakukan perbankan maupun multifinance. Yakni ada pihak kreditur dan debitur, sedangkan Jamkrindo akan mengambil peran sebagai penjamin kredit. Bakti mengakui, pemberian nilai pinjaman yang dilakukan fintech peer to peer lending memang terbilang kecil. Namun di sisi lain, secara volume jumlah transaksi bisa sangat besar. Pasalnya, jasa semacam ini menawarkan kemudahan dan kecepatan lebih daripada lembaga keuangan konvensional. Apalagi dengan ekspansi yang dilakukan oleh para pelaku peer to peer lending ke daerah dinilai memiliki potensi perusahaan fintech untuk mendorong bisnis penjaminan lebih besar. Sampai saat ini, Bakti menyebut, perusahaan ini sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa penyelenggara usaha peer to peer lending. Jamkrindo berharap bisa merealisasikan kerjasama tersebut pada tahun ini. “Kalau kami bisa menjamin 30 persen saja dari nilai pinjaman yang disalurkan maka sudah lumayan besar,” kata dia. Tak cuma penyedia jasa peer to peer lending yang dibidik. Kata Bakti, pihaknya berniat menggandeng agregator yang bekerjasama dengan lembaga keuangan lain. Dengan begitu, Jamkrindo berpotensi menjamin berbagai jenis kredit. Pihak agregator ini berperan mencari nasabah. Upaya tersebut diharapkan tak terpaku pada mitra lembaga keuangan konvensional agar bisa mengimbangi pasar.(ktn)
PRODUKSI RAKET BADMINTON Perajin mengecek raket badmin‑ ton buatannya di Tlogowaru, Malang, Sabtu (3/6). Raket itu dijual ke Jember dan Semarang dengan harga Rp 65.000 per lusin.
ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA
Penukaran Uang di Tempat Resmi JOGJA, BERNAS--Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau masyarakat menukarkan uang baru untuk persiapan Lebaran di tempat resmi guna menghindari peredaran uang palsu. “Untuk menghindari uang palsu, kami sangat tidak merekomendasikan menukar uang baru ke inanginang atau calo penukaran uang pinggir jalan,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (Kpw BI DIY) Budi Hananto di Yogyakarta, Minggu (4/6). Menurut Budi, potensi pemalsuan uang tetap ada meski untuk uang rupiah tahun emisi 2016 lebih
Go-Jek Luncurkan Program Ramadan JOGJA , BERNAS--Menyambut bulan suci Ramadan 1438 H, GO-JEK – penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi meluncurkan program spesial Ramadan. Program ini memberikan kesempatan kepada pelanggan dan pengguna serta mitra bisnis GO-JEK untuk berbagi dan berbuat kebaikan kepada sesama, termasuk kepada para mitra driver. Melalui program yang diberi nama #RamadanTanpaBatas ini diharapkan bulan suci Ramadan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan pengguna maupun mitra bisa menciptakan momen spesial bersama keluarga dan sahabat. Pingkan Irwin VP Marketing GO-JEK Indonesia menjelaskan program ini merupakan inisiatif GOJEK dalam mendukung dan memudahkan masyarakat selama bulan Ramadan. “Inisiatif ini sejalan dengan misi GO-JEK untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya melalui
inovasi dan solusi teknologi, serta memberdayakan para pelaku usaha di sektor informal,” kata Pingkan. Layanan GO-JEK, katanya, menghadirkan program khusus untuk Ramadan tahun ini. GO-FOOD misalnya, kembali menghadirkan kategori buka dan sahur. Sedangkan, GO-MART akan menghadirkan pop-up store parcel lebaran dan beberapa program menarik lainnya. Untuk GO-LIFE melalui GO-CLEAN akan kembali menghadirkan program bersih-bersih 100 masjid di 11 kota di Indonesia. Tidak hanya dengan mitra GOLIFE, Ramadan tahun ini GOCLEAN juga menggandeng mitra driver GO-JEK untuk ikut membersihkan masjid. Di Yogyakarta sendiri, GO-CLEAN akan mengadakan acara bersih-bersih di Masjid Al-hikmah – Jetis, Masjid Nurul Hidayah, dan Masjid Nurul Barokah di kawasan Depok Sleman. Diharapkan dengan masjid yang bersih, ibadah semakin nyaman.(*)
sulit untuk dipalsukan sehingga tren pemalsuan uang baru masih sangat rendah. “Namun untuk mengantisipasi pemalsuan kami tetep meningkatkan koordinasi pengawasan dengan Polda DIY serta Badan Intelijen Daerah DIY,” kata dia. Khusus Ramadhan hingga menjelang Lebaran, menurut Budi, BI DIY bekerja sama dengan perbankan telah memfasilitasi kas keliling yang telah beroperasi ke pusat-pusat kegiatan masyatakat sejak 29 Mei hingga mendekati Lebaran di lima
kabupaten/kota. Selain kas keliling, penukaran uang baru juga bisa dilakukan di bank-bank di DIY. “Sekali beroperasi setiap kas keliling kami bekali uang Rp380 juta,” kata dia. Ia mengatakan pecahan uang baru yang disediakan oleh masingmasing kas keliling Ramadhan dan Idul Fitri mulai Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000. Khusus untuk pecahan Rp20.000 ke bawah seluruhnya berupa uang baru tahun emisi 2016.
Menurut Budi, BI DIY telah menyediakan uang kartal untuk Ramadhan hingga Lebaran mencapai Rp7,7 triliun. Jumlah itu meningkat dari Ramadhan tahun lalu sebesar Rp5 triliun. Sementara itu, untuk mengurangi jumlah calo penukaran uang, menurut Budi, di Kantor BI DIY tidak akan membuka loket penukaran uang baru untuk umum, kecuali dikhususkan untuk loket penarikan uang bagi perbankan. “Di kantor BI DIY tidak membuka loket penukaran uang baru untuk umum, masyarakat hanya bisa menukar melalui pelayanan bank-bank di DIY dan kas keliling. Kalau kami juga buka loket umum besar kemungkinan untuk dijual kembali,” kata dia. (ant)
Customer Retention BANYAK pebisnis fokus pada strategi mencari customer baru (customer acquisition) dan tidak terlalu memperhatikan customer lama yang sudah dimilikinya (customer retention). Saya melihat banyak ide yang lahir untuk berusaha mengakuisi customer baru tetapi existing customer tidak ditangani dengan serius dan banyak dibiarkan. Padahal seharusnya pebisnis menjalankan keduanya agar bisnis dapat berkembang lebih baik lagi. Beberapa minggu lalu saya bertemu salah satu klien, dia bercerita bahwa saat ini sangat gencar melakukan kegiatan marketing sebagai cara untuk mendapatkan customer baru. Tentu saja ini program yang sangat baik dan diperlukan. Tetapi ketika saya tanya, apakah ada program yang diadakan untuk membina hubungan baik dengan customer yang telah dimiliki, klien saja menjawab: “belum”. Satu hal yang perlu dipahami bahwa setiap program customer acquisition memerlukan dana yang besar
sedangkan untuk melakukan customer retention relatif lebih murah. Namun masih banyak pebisnis kurang aware bahwa di tengah persaingan yang sangat ketat, program customer retention akan mampu memberikan banyak manfaat yang luar biasa. Membina hubungan baik dengan customer akan membuat perusahaan eksis karena mampu mempertahankan customer-nya. Survey dari sumber terpercaya menunjukkan bahwa perusahaan rata-rata kehilangan minimal 20 persen existing customer. Penyebabnya adalah karena customer tidak diperhatikan sehingga pada saat kecewa, mereka akan langsung pindah ke kompetitor karena tidak memiliki ikatan yang kuat dengan perusahaan. Survey juga menunjukkan bahwa perusahaan yang mampu mempertahankan 10 persen existing customer akan mendapatkan customer sebanyak dua kali lipat setiap tujuh tahunnya. Jadi jika customer yang dipertah-
Oleh : Djoko Kurniawan Senior Business Con‑ sultant | UMKM Expert DK Consulting Group Jakarta Email: info@djokokurniawan. com | IG: djoko.kurni‑ awan | www.djokokurni‑ awan.com ankan makin banyak melalui program customer retention maka sudah dapat dipastikan perusahaan akan mendapatkan banyak customer baru tanpa perlu melakukan strategi customer acquisition.
Lalu mengapa pebisnis banyak melupakan program customer retention? Jawabnya karena banyak pebisnis kurang paham tentang hal ini. Pada artikel ini saya ingin membagikan beberapa hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mempertahankan existing customer: Hindari Konflik dengan Customer Menghindari konf lik adalah langkah pertama yang paling sederhana untuk membina hubungan baik. Customer tidak suka konflik dan hanya ingin dihargai. Pahami keinginannya dan jangan berdebat dengan mereka. Ucapkan Terima Kasih & Berikan Hadiah Sebuah ucapan terima kasih yang dilakukan dengan tulus sangat penting bagi customer. Pemberian hadiah kepada loyal customer akan mampu menghasilkan customer baru (karena rekomendasi dari customer lama). Ambil hatinya dan menangkan persaingan. Bawa Kembali Customer Yang Hilang
Jika Anda berhasil membawa kembali customer yang sudah pergi, ini merupakan awal yang sangat baik karena mereka akan menjadi kelompok customer yang paling setia. Mereka akan banyak bercerita tentang kebaikan perusahaan Anda. Prinsip “Keluhan Customer Adalah Hadiah” Dengarkan semua keluhan customer dengan baik dan penuh empati. Customer yang menyampaikan keluhan berarti masih sayang dengan perusahaan Anda. Mereka ingin Anda berubah menjadi lebih baik. Jika keluhannya ditangani dengan baik dan tuntas maka mereka akan tetap menjadi loyal customer. Para pembaca sekalian, masih banyak cara untuk membina hubungan baik atau melakukan customer retention. Mulai sekarang cobalah untuk menjalankan hal-hal sederhana yang disukai customer dan bukan yang Anda sukai. Jangan hanya fokus untuk mencari customer baru tetapi rawatlah customer lama yang sudah bersama dengan Anda. (***)
Strategi Bisnis UKM Masih Tumpul
ISTIMEWA
PEMAPARAN—Mentor bisnis asal Jakarta, Robby Hadisubrata memberikan materi untuk membuat blueprint bisnis dalam alumni Gathering Kingdom Bussiness Community (KBC) di Jogja, Sabtu (3/6).
JOGJA, BERNAS--Para pelaku UKM, hingga saat ini masih belum membuat blueprint strategi bisnisnya dengan baik. Sehingga strategi untuk mengembangkan bisnis masih tumpul. Hal ini disampaikan oleh Robby Hadisubrata dalam Alumni Gathering Kingdom Bussines Community (KBC) di Jogja Paradise pada Sabtu (3/6) silam. “Ini membuat strategi yang muncul itu masih lepasan dan tidak terencana dengan baik. Sehingga akhirnya tujuan tidak tercapai, padahal biaya sudah keluar banyak. Akhirnya UKM tersebut gagal berkembang,” kata trainer profesional ini. Menurutnya, belum banyak pelaku UKM yang benar-benar menguasai cara mengatur strategi yang baik dalam berbisnis ini. Padahal Yogyakarta memiliki pasar yang potensial untuk digarap. “Ini menarik untuk Yogyakarta. Berbeda dengan kota-kota yang lain, dengan UMK yang rendah, dan dinominasi oleh pelajar menjadi
sesuatu yang bisa dimanfaatkan. UKM uang punya prospek yang tingi adalah yang bisa menyasar pasar itu,” tandas penulis buku Success Through The Original You ini. Untuk itu, pemilik UKM diharapkan jangan hanya memikirkan operasional. Tetapi juga memiliki jaringan yang baik dalam berbisnis sehingga dapat belajar mengatur strategi yang baik. “Menggunakan jasa konsultan memang baik. Tetapi mereka saya sarankan jangan memakai konsultan. Harus belajar sendiri. Siapapun bisa kok melakukan. Untuk menjadi ahli harus dari amatir. Harus latihan terus supaya jadi ekspert,” kata Robby. Dikesempatan berbeda, Naftaly Christina, Ketua Bussiness Community mengaku bahwa kegiatan yang berlangsung setiap dua bulan sekali ini selalu menarik perhatian. Pasalnya dalam kegiatan ini para pelaku usada dapat berkonsultasi dengan para mentor secara cuma-Cuma. “Kegiatan ini rutin. Sebulan
atau dua bulan sekali. Materinya pun berbeda-beda. Kami sesuaikan dengan kebutuhan alumni. Momen ini juga mengumpulkan pala pelaku usaha dengan mentor-mentor yang sudah berpengalaman,” tutur wanita yang akrab disapa Tina ini. Kegiatan yang digagas oleh Kingdom Bussiness Community (KBC) ini sejatinya sudah berlangsung sejak sepuluh tahun yang lalu. Dalam komunitas tersebut, para pelaku usaha tidak hanya diajak untuk berbisnis saja, tetapi juga bisa bertumbuh dalam kebenaran, ahli dalam bisnis dan menjadi berkat bagi sesama. “Salah satu programnya, ya dengan komunitas bisnis yang secara berkesinambungan berlangsung. Ini dilakukan supaya kompetensi pengelolaan bisnis dapat bertumbuh dan menjadi lebih professional. Sehingga berdampak terhadap keluarga, karyawan dan daerah di sekitarnya,” papar Tina. Tak hanya itu, ketua KBC Yogyakarta, Indra Krisna mengaku
bahwa komunitas yang kini sudah beranggotakan puluhan ribu orang ini menjadi salah satu komunitas yang menyatukan antara bisnis dengan kehidupan rohani. “Semua yang ada di dunia ini kan titipan Tuhan. Kita hanya mengelola. Namun tentu harus mengelola dengan sebaik-baiknya,” papar Indra. Dengan semboyan GLORY, mereka juga menjadikan komunitas ini sebagai wadah untuk bertumbuh bersama. “ Tu j u a n a k h i r ka m i ya i t u mencetak GLORY leader dan GLORY company,” tandas pria berkacamata ini. GLORY sendiri merupakan kepanjangan dari God Centre (fokusnya Tuhan), Loyal to process (Setia pada proses), Obedience to Truth (Taat pada kebenaran), Real spirit of excellence (Semangat untuk melakukan yang terbaik), dan Yelding right (pemahaman bahwa semua yang ada ini milik Tuhan, kita ini pengelola).(jay)
SPORT
Senin Legi, 5 Juni 2017
Pembinaan Atlet Harus Transparan
ROB SUMIARNO/HARIAN BERNAS
BERDIALOG-– Walikota Haryadi Suyuti berdialog dengan peserta rapat anggota tahunan KONI Kota Yogyakarta saat memberikan pengarahan , sekaligus motivasi di Balaikota Timoho, Sabtu (3/6) sore. JOGJA, BERNAS --Walikota Haryadi Suyuti meminta semua pengkot cabang olahraga, termasuk pengurus KONI Kota bekerja keras dan melak-
sanakan program. Termasuk dalam pembinaan atlet secara transparan. "Silakan, pesannya, semua program dan kegiatan dibicarakan se-
cara terbuka, termasuk apa saja yang menjadi hak dan kewajiban para atlet, pelatih dan ofisial. Bahkan, Walikota juga sempat menanyakan tentang dana hibah dari Pemkot untuk KONI. Dana yang diberikan Pemerintah Kota, apakah sudah sampai kepada atlet atau belum. Kalau sudah, apakah diberikan utuh aau ada potongan,” tanyaWalikota dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI KotaYogyakarta di Balaikota Timoho, Sabtu (3/6) sore. Setelah dijawab sudah dan diterima utuh, Walikota kemudian meminta semua pengurus cabang olahraga ber komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Kontingen Kota dalam Porda XIV DIY 2017 di Bantul, 29 Juli hingga 5 Agustus mendatang. Walikota langsung menyatakan bahwa acara tersebut resmi dibu-
ka. Setelah itu, baru dia memberikan pengarahan sambil mengajak dialog seluruh peserta rapat, baik dari unsur pengurus KONI Kota maupun utusan 38 Pengkot cabang olahraga dan dua badan keolahragaan fungsional plus Korcam. MenurutWalikota, untuk meraih prestasi secara opimal, roda organisasi setiap cabang olahraga mutlak harus berjalan dengan baik serta didukung program pembinaan yang bagus dan dana cukup memadai. “Jika organisasi sudah kuat dan dana cukup, otomatis prestasi akan datang dengan sendirinya. Saya sudah menanyakan, apakah dananya beres atau belum. Karena tidak ada yang mengeluhkan soal dana, berarti sudah beres dan tinggal menunggu medali yang nantinya akan disumbang-
kan. Saya berharap para pengurus juga memberikan motivasi kepada atletnya,” pesannya lagi. Mengenai anggaran yang sebelumnya sempat menjadi kendala, mulai tahun 2017 ini Haryadi berharap para pengurus KONI Yogyakarta dapat memanfaatkannya secara transparan. “Masalah yang lalu jangan sampai terulang, semuanya harus disampaikan secara terbuka dan konkret. Di sini saya sengaja minta untuk buka-bukaan sesuai tema rapat yaitu penguatan kelembagaan demi sukses prestasi,” ungkapnya. Sementara Ketua Umum KONI Kota RH Santosa Budirahardjo menyampaikan, melalui RAT KONI kali ini diharapkan urusan kelembagaan yang berkaitan dengan organisasi tidak lagi menjadii kendala bagi para
atlet untuk meraih prestasi. "Dengan lebih memerkuat koordinasi jajaran pengurus akan mendorong para atlet meraih prestasi,” paparnya. Ketua Umum KONI DIY, dr Hadianto Ismangoen Sp A menyatakan, urusan kelembagaan memang kerap menjadi kendala. “Karena itu, sebelum mengikuti pertandingan, alangkah baiknya urusan kelembagaan ditata dengan baik demi tercapainya prestasi yang membanggakan,” pesannya. Secara terpisah, Wakil Ketua Umum II KONI Kota, Josep Junaidi menyatakan, untuk Porda XIV DIY 2017 Kontingen Kota berkekutan sekitar 850 atlet, pelatih dan ofisial plus puluhan pendamping dengan target mampu mendulang sedikitnya 150 medali emas dari 430 nomor perlombaan dan pertandingan.(rob)
Anggaran Asian Andrea Dovizioso Juara MotoGP Italia Games Disetujui Erick mengatakan anggaran Rp1,5 triliun itu juga akan dipakai untuk persiapan penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games untuk 10 cabang olahraga pada November 2017 hingga Maret 2018. "Kami sudah menggunakan anggaran sebelumnya yaitu dari anggaran Rp500 miliar untuk membayar uang pangkal gelanggang-gelanggang olahraga yang akan dipakai untuk kejuaraan uji coba," kata Erick. Meksipun mendapatkan dukungan anggaran dari negara, INASGOC juga masih membutuhkantambahandana dari pihak swasta sebesar Rp1 triliun-Rp1,5 triliun untuk pelaksanaan Asian Games. "Kebutuhan penyelenggaraan Asian Games 2018 sebenarnya mencapai lebih dari Rp5 triliun. Tapi, dukungan dari pihak swasta belum kami lakukan karena masih menunggu pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) yang melekat pada INASGOC," kata Erick. (ant)
MUGELLO, BERNAS-Ducati tampil dominan sehingga finis tiga besar di MotoGP Italia. Andrea Dovizioso keluar sebagai pemenang, diikuti Maverick Vinales dan Danilo Petrucci. Di Sirkuit Mugello, Minggu (4/6), awal balapan berjalan sengit. Vinales, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo saling salip untuk memperebutkan posisi terdepan. Vinales dan Rossi masih tetap di barisan depan, namun Lorenzo justru semakin lama semakin lambat sehingga tercecer. Dovizioso lantas menyeruak di pertengahan balapan bersama dengan Petrucci. Sampai akhirnya, Dovizioso berhasil melintasi garis finis tercepat sekalipun dibayangi Vinales. Juara bertahan Marc Marquez tidak menjalani balapan dengan baik sejak awal dan tidak mampu keluar dari rombongan kedua. Rekan setimnya, Dani Pedrosa justru mengalami nasib sial usai jatuh di lap terakhir. Berkat kemenangan ini, Dovizioso naik ke peringkat
AHLI SUMUR & WC
BAHAN BANGUNAN
Tenki Kuras WC Sal- Mampet Sumur Bor Pak. Romadhon 085100409202 Maguwo, Jakal 087739506060 JL. Wates, Godean Langsung Datang 07000
NBA Gypsum Solusi U/ Rumah Anda Plafon, Partisi, RS tudio. JL. Palagan Sariharjo Ngaglik Slmn. 081328670222. 07000
JAKARTA, BERNAS--Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 mengharapkan anggaran Asian Games sebesar Rp1,5 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN)Perubahan2017 dapat cair pada Agustus. "Semula kami mengajukan anggaran Asian Games sebesar Rp1,8 triliun yang akan masuk dalam APBN-P 2017. Tapi, pemerintah menyetujui Rp1,5 triliun," kata Ketua INASGOC Erick Thohir di Jakarta, Minggu (4/6). Anggaran Rp1,5 triliun itu, lanjut Erick, antara lain akan dipakai untuk persiapan pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 menyusul pendanaan bersifat multitahun. "Misalkan, kami melibatkan enam ribu penari yang akan tampil dalam upacara pembukaan dan penutupan. Kami tentu harus membayar gaji latihan mereka karena mereka berlatih enam bulan sebelum upacara berlangsung," kata Erick.
Ahli Sumur bor,suntik,servis , sedot WC, saluran buntu, pompa air 0851 00412459. Pak DUL Tajem 08213 8390744 Jl. Godean- Jl. Wates sgr. 07000
BANGUNAN Ahli bangunan hunian.ktr. kost2. gdg. taman. murah. amanah. H: Suroso 087838135216 / wa 082134398632. 07000 Arsitek bs dtg gbr 3d, imb, rab, 3rb/m Borng rmh/reno/ tenaga/ besar/ kecil H: Piramid085100014480. 07000 Jogja Home Service, bangun baru, rehab, solusi semua problem bangunan anda ph/ wa 087838523519. 07000
BAHAN BANGUNAN Swalayan pintu jati 295rb mahoni 200rb kusen jati 59rb/m Mulia Jati jogjakarta 08122771627. 07000
ISTIMEWA
JUARA--Andrea Dovizioso berhasil menjadi juara dalam MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (4/6). kedua klasemen pebalap dengan perolehan 79 poin, terpaut 26 poin dari Vinales di urutan teratas. Rossi di posisi ketiga dengan 75 poin, ung-
gul tujuh poin dari Marquez dan Pedrosa di bawahnya. Rossi langsung melejit dan memimpin di tikungan
pertama, dibuntuti Vinales dan Lorenzo yang melakoni start bagus. Dovizioso, Marquez, dan Pedrosa berada di rombongan kedua. Lorenzo
KREDIT MURAH
PENGOBATAN
SALON
TANAH DIJUAL
Modal ush jmn BPKB mbl '95/mtr'96 resmi KTP luar bisa 081328737094 / 087839261274 pasti acc. 07630
Bunga Daun msg” Loly, Maya, Fany, Lita, Wina ramah2 ful AC RRutr, barat UPN 082214376611, 5d3eecf9 07000
BENGKEL MOTOR
KEHILANGAN
"NUR MOTOR" Melayani: Service segala merk Motor Sparepart Press Porok, Body, Intalasi, Spull dll. Jl. Kaliurang km.6 Ring-Road Utara Kentungan Yogyakarta, (Sbl barat Bangjo Kentungan ). Telp. 087 843 155 080 07000
Telah hilang STNK Nopol AB 6976 B a/n. Endang Widaryati d/a. Peleman Tamantirto Kasihan Bantul. 07646
PIJAT TRADISIONAL: Melayani Pijat kerik, pijat capek, lulur, Alamat: Timur bangjo Denggung 100 m Jln. Gito Gati, Sleman.
Perawatan Tubuh Di Telaga Spa, Tempat Aman Nyaman, Terapis Pengalaman. Jl. Solo KM 10 Sorogenan: 08882818443 07000
Dijl Pekrgn LT:135m LD:8m, SHM Ada Bangunan Slof/ Tembok Spek 2 Lantai Hdp Jln Aspal Kampung Hrg: 400jt Ng Lok Karanganom Wnk Plt Btl JL. ImogiriTmr Km9. H: 085100511622 - 08170427421 (Tukeran Sama Mobil Jg Boleh)
KURSUS KURSUS STIR MOBIL UTAMATermurah di jogja, Ertiga, Avanza, Xenia, 80rb/2 jam. Jl. Monjali No. 89 A, Utara Pom Bensin CP 625 420 / 081226634194 Yogyakarta.07000 Pendaftaran Murid Baru LPK Adana Dancer anak & remaja Jl. Mawar Baciro No5 Yk T.0274 562325 / 6522859.07000 Belum bisa nyetir = Galauuu, Naswa stir solusinya Hub: 0811255454 WA : 087839065457 pin BB:7e9611a5 07000
Telah hilang STNK Nopol AB 2589 QG a/n. Sigit Anthon d/a. Tegal Manggisan Baturetno Banguntapan Bantul. 07647
MOBIL DISEWAKAN Gresika Transport sewa bus & mbl medium 31 seat, micro long 16 seat short 11 seat, Inova, Avanza, Xenia dll. H: 081227476666 / 087838227444 07000
07000
PERHIASAN Toko Mas Gadjah Mas Jl. Ketandan10 Yk 555533 / 517584 membli emas hrgTggitrma pengembalian tk lain koleksi lkp.Trima jual beli berlian. Butuhuang tunai kami siap membantu. 07000
PENGOBATAN
Toko mas Logam Mulia Jl. A.Yani 92 Yk 515757 hanya kami yg utamakan kwalitas,dijamin pengembaliannya koleksi lengkap, menjual paling mrh membeli dengan harga tinggi.Trima barang kembalian dari Toko lain. 07000
Mengobati Edini, Lemah syahwat, Impotensi dijmn Enjoy, khs bpk2. Hub: Mbak Santi 09.00 - 19.00 WIB, bisa dpgl / 081.54 2.239.445. 07000
Rilexkn Tbh Dg Pjt Trad & Body Scrub Di Kinanti Massage. Jl. Candi Sambisari Utr Psr Sorogenen: 08882818442 07000
Anas Rent. Mbl, Mtr; Con Cat: 887836 / 08121560834 Jakal Km 14,5: 087736799100 / 087839781616 Atr Jpt dg / tnp Sopir. 07000
SALON
SA Sl & Spa Melayani Segala Macam Prwtn Fas AC, Air Pns, Bthub. Prkir Luas, Nanggulan Ring Road Mgw. 085100820123 /287a4a5e 07000
RUMAH DIJUAL Rumah Indah hanya 3 menit ke UMY Type 45/91 atap rangka baja , genteng mutiara, kusen jati, 2Kt, 1 Km, Rt, R.Kel, dpr, hal. dpn/blk carport, hrg. 355 jt, hadap barat, jln lingk 6 m, siap bangun sdh ada IMB, fee 2,5%. Hub. OWNER 0818 0278 0772 Perum Cempaka Residence .**
TOUR & TRAVEL Paket Lebaran: 4D Bkk Huahin: 8,4jt 6 D H kg SHZ Macau: 17,5jt. 5 D Vietnam Halong: 12,7jt.TX Jogja. Hubungi telepon: 0274561199 07000
07000
menyalip Rossi untuk memimpin di tikungan pertama lap kedua. Sempat berduel dengan Rossi, namun Lorenzo mampu mempertahankan posisinya. Vinales di posisi ketiga. Desakan Vinales membuahkan hasil. Di lap 19, Vinales akhirnya mampu mengalahkan Petrucci untuk merebut urutan kedua. Rossi masih di peringkat keempat. Sementara rombongan belakang tak mengalami perubahan berarti. Lorenzo naik ke posisi delapan di belakang Zarco, Marquez, dan Bautista. Dovizioso mulai nyaman di urutan terdepan dengan kini memimpin satu detik dari Vinales di lap 22. Rossi masih kesulitan menyalip Petrucci di depannya. Memasuki lap terakhir, Dovizioso belum bisa tenang. Vinales berangsur-angsur mendekat. Meski begitu Dovizioso berhasil mempertahankan posisinya diikuti Vinales, Petrucci dan Rossi. Sementara itu, Pedrosa jatuh di tikungan 10 dan ikut menyapu Crutchlow.(dtc)
NASIONAL Pancasila Mboten Semua hal itu dilakukan karena menurut Presiden Jokowi kehidupan kebhinnekaan Indonesia sedang diuji. Ada pandangan dan tindakan yang selalu mengancamnya. “Ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi lain selain Pancasila dan semua itu diperparah oleh penyalahgunaan media sosial, oleh berita bohong, oleh ujaran kebencian yang tidak sesuai dengan bangsa kita,” kata Presiden saat menjadi inspektur upacara pada 1 Juni 2017 di Gedung Pancasila. Padahal, kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Ada berbagai etnis, bahasa lokal, berbagai adat istiadat, agama, kepercayaan, serta golongan bersatu padu membentuk Indonesia, menjadi Bhinneka Tunggal Ika. “Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut (terorisme dan perang saudara, red.). Saya mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, biksu, pedanda, pendidik, budayawan, pelaku seni, pelaku media, TNI dan Polri, serta seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Pancasila,” tambah Presiden. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan, dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Presiden mengingatkan agar warga Indonesia waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila, terhadap organisasi-organisasi dan gerakangerakan yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, anti-Bhinneka Tunggal Ika hingga paham dan gerakan komunisme yang sudah dilarang di bumi Indonesia.
Kemunculan gerakan dan paham itu juga dirasakan oleh konduktor Twillte Orchestra Addie MS. “Bulan-bulan ini kita tiba-tiba dihadapkan dengan isu perpecahan intoleransi, kita tiba-tiba merenung kembali, kemarin kita tidak bermasalah tapi kenapa sekarang bermasalah? Oh ternyata perbedaan ini mulai dipakai oleh golongan tertentu sebagai aset dari perjuangan kelompok tertentu menjadi perbedaan. Jadi perbedaan yang seharusnya dikelola untuk menjadi satu malah ini dipakai untuk memecah belah, di sini masyarakat tanpa sadar muncul kerinduan suasana persatuan,” kata Addie seusai upacara 1 Juni. Menurut Addie, untuk kembali membangkitkan rasa persatuan dan kesatuan, salah satu media yang efektif untuk digunakan adalah melalui musik. Ia telah membuktikan hal tersebut dengan merekam lagu kebangsaan dan lagu-lagu nasional Indonesia dari zaman perang kemerdekaan Indonesia seperti Indonesia Raya yang menampilkan aransemen asli serta lagu Bagimu Negeri, Bangun Pemudi Pemuda, Hari Merdeka dan tak ketinggalan Mars Pancasila. Lagu-lagu dalam album Simfoni Negeri yang dikeluarkan pada 1998 itu, dibawakan Twilite Orchestra bersama dengan Victorian Philharmonic Orchestra. “Dan yang paling ekstrem itu di balai kota kemarin, bagaimana (pemberitahuan) 1,5 hari bisa terkumpul 10 ribu orang hingga menangis, padahal cuma nyanyi 3 lagu. Indonesia Raya saja udah ‘nangis’, Rayuan Pulau Kelapa lebih ‘mewek’ lagi, sampai Pak Djarot juga nangis, terus Mars Pancasila. Cuma 3 lagu. Jadi ini sangat meyakinkan saya bahwa kita rindu persatuan saling mencinta, tidak misuh-misuh seperti sekarang,
saling merasa bersaudara seperti dulu, mudah-mudahan saja ada hikmah tidak ada yang terlalu jelek yang tidak bisa diambil jadi pelajaran,” ungkap Addie. Ia pun yakin bahwa musik dapat memengaruhi mood dan pikiran seseorang dengan mencontohkan bahwa pemusik ditempatkan di barisan terdepan saat perang terbuka untuk membakar semangat para tentara. “Kita bisa sampaikan Pancasila dengan pidato-pidato, tapi kadang dengan kata yang sederhana, namun emosional ada nuansa tertentu yang kita sentuh, tiba-tiba bisa menangis, bisa garang, itu the magic of music, kenapa tidak dimanfaatkan?” tambah Addie. Kreativitas penyebaran Pancasila untuk menangkal paham-paham penantangnya, khususnya bagi generasi milenial,jugadisampaikanolehcendekiawan Yudi Latif. “Indoktrinasi itu kan artinya memasukan doktrin itu, ya tadi cuma cara indoktrinasinya ini tidak boleh lewat sarana represif, tidak boleh lewat sarana-sarana pemaksaan, tapi justru lewat sarana-sarana yang lebih menyenangkan, yang lebih diterima secara sukarela, makanya pendekatanpendekatan kreatif ini yang harus kita berikan,” kata Yudi. Penulis Buku “Negara Paripurna” tersebut mencontohkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme Amerika Serikat yang ditebar melalui film-film. Dicontohkannya tentang nasionalisme di Amerika Serikat yang antara lain bertumpu pada kekuatan kreatif, lewat film dan musik. “Ada film-film superhero kayak kapten Amerika dan lain-lain dan itulah cara mereka menanamkan patriotisme dan kebangsan,” tambahYudi. Apalagi dengan perkembangan teknologiinformasidankomunikasi,ide-
Hikmah Disyariatkannya orang yang beriman diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang yang bertakwa”. Maka orang yang berpuasa dilarang mengkonsumsi sesuatu yang dibolehkan dan dihalalkan Allah SWT pada siang hari, seperti makan, minum dan berjimak, dengan tujuan untuk mendidik setiap individu hamba-Nya dalam meninggalkan hal-hal yang diharamkan Allah dalam setiap waktu. Kedua, puasa dapat mengingatkan kepada kenikmatan Allah SWT. Ketika seorang hamba Allah dilarang makan, minum, jimak dan seluruh hal-hal yang membatalkan puasa, maka pada saat itu juga ia akan ingat kepada kenikmatan dari Allah dengan berbagai wujud kenikmatan dan kemudahan pada saat berbuka puasa. Ia selalu bersyukur akan kenikmatan dari-Nya yang tidak bisa terhitung. Sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an surat Ibrahim, surat ke-14 ayat 34, yang artinya: “Dan jika kalian menghitung nikmat Allah niscaya tidak bias menghitungnya, sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat mengingkari (nikmat Allah)”. Ketiga, puasa bisa mengingatkan kepada orang-orang fakir dan miskin. Apabila orang yang berpuasa merasakan lapar, dan haus maka akan mengingatkannya kepada saudaranya, yakni orang-orang fakir dan miskin, kemudian ia menyayangi mereka dengan memberikan sebagian hartanya kepada mereka. Puasa berarti mendidik seorang hamba Allah agar berbagi dengan sesama yang sudah merasakan lapar dan dahaga, bukan hanya di bulan ramadhan tetapi di bulan selain ramadhan. Allah SWT menyuruh hambaNya beribadah kepada-Nya tetapi juga menyuruh hamba-Nya untuk berbuat baik kepada sesama, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an surat al-Nisa, surat ke-4 ayat 36, yang artinya: “Dan hendaklah kalian menyembah Allah dan jangan menyekutukan dengan-Nya
sedikit pun dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orangtua, kerabat, anakanak yatim dan orang-orang miskin”. Keempat, puasa dapat menyempitkan aliran darah seorang hamba Allah. Apabila aliran darah telah sempit maka akan menyempitkan jalan-jalan syetan, karena syetan berjalan dalam aliran darah hamba Allah, sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi yang terdapat dalam kitab Shahih al-Bukhari, yang artinya: “Dari Shafiyah bin Huyayydari Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya syetan itu berjalan (menggoda) manusia melalui aliran darah”. Ibnu Taimiyyah mengatakan dalam kitab Majmu’ al-Fatawa, tidak diragukan lagi bahwa syetan muncul dari makanan dan minuman. Apabila seorang hamba makan dan minum, maka jalanjalan syetan menjadi meluas untuk menggoda hamba Allah, namun apabila puasa maka jalan syetan menjadi sempit sehingga tidak ada ruang bagi syetan untuk menggoda hamba Allah, hatinya akan cenderung melakukan kebaikan dan meninggalkan kemunkaran. Kelima, puasa dapat menghancurkan hawa nafsu jahat. Apabila seorang hamba Allah berpuasa dengan terus menerus menjaga diri dari perbuatan maksiat, maka akan membentuk pribadi yang istiqamah, menundukkan pandangan, menjauhi dari perbuatan haram dan bias melawan hawa nafsu. Oleh karena itu, Nabi SAW selalu berwasiat kepada para pemuda yang belum mampu menikah untuk berpuasa karena puasa itu bisa menjadi perisai dalam melawan nafsu syahwat. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi SAW yang terdapat dalam kitab Shahih al-Bukhari, yang artinya: “Wahai sekalian pemuda, barangsiapa yang sudah mampu untuk menikah maka menikahlah, karena dengan menikah bias menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, dan barangsiapa
yang belum mampu menikah maka wajib berpuasa karena sesungguhnya puasa bisa menjadi perisai”. Keenam,puasa merupakan madrasah akhlak. Puasa dapat menjadi tarbiyah (pendidikan) bagi orang mukmin untuk berjihad melawan hawa nafsu yang mencabut godaan syetan yang menyelimuti dan menghiasi seorang hamba Allah, mentarbiyah hamba Allah untuk bersikap sabar, teratur, disiplin, amanah, muraqabah (merasa diawasi Allah SWT) baik dalam keadaan terang maupun tersembunyi. Puasa juga mendidik hamba Allah untuk menjaga lisan, rafast (perkatan kotor), shahb (permusuhan) dan jahil (bodoh). Oleh sebab itu sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi SAW yang terdapat dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Muslim, yang artinya: “Puasa adalah benteng, maka jangan berbuat rafast, berkata jahil dan jika ada seseorang mengajak untuk berkelahi, dan saling mencacimaki, maka katakanlah, sesungguhnya aku adalah orang yang sedang berpuasa”. Ketujuh, puasa dapat menyatukan syiar umat Islam. Semua umat Islam mulai dari ujung timur sampai ujung barat melaksanakan puasa, tidak membeda-bedakan ras, suku, warna kulit, pangkat, jabatan, kaya dan miskin, orang Arab maupun non-Arab. Mereka semua melaksanakan perintah Allah SWT dengan tujuan yang sama, yakni mendapat derajat kemuliaan takwa di sisi-Nya. Kedelapan, puasa bisa menyebabkan kesehatan dan kekuatan tubuh. Menurut ilmu kedokteran bahwa banyak faidah atau manfaat puasa, yaitu: menghilangkan racun dalam tubuh, mengistirahatkan pencernaan makanan, membantu mengobati penyakit ginjal, menormalkan gula darah, membakar lemak dan lain-lain. Sebagian Ahli kedokteran di Barat menyibukkan
Ingat hanya s/d Akhir Bulan
Senin Legi, 5 Juni 2017
Sambungan dari hal 1
ide kreatif juga dibutuhkan untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila melalui telepon pintar dan layanan media sosial. Di Indonesia ada lebih dari 300 juta telepon seluler dimiliki masyarakat, sementara pengguna internet mencapai lebih dari 132 juta jiwa. Indonesia juga termasuk pengguna Twitter teraktif di dunia dan masuk dalam jajaran pengguna terbanyak Facebook di dunia. Kreativitas dibutuhkan karena telah tumbuh satu generasi baru, generasi reformasi, yang selama hampir 20 tahun sejak reformasi 1998 mengabaikan penanaman nilai-nilai Pancasila. “Karena pengalaman traumatik dari rezim sebelumnya, sehingga kompas nalar kita tidak begitu jernih, seolah-olah kompas nalar kita apapun yang diwarisi dari masa lalu, harus ditinggalkan, jadi sempat mengalami adanya kevakuman di mana sekolah-sekolah tidak lagi diwajibkan memberikan pelajaran Pancasila bahkan pidato-pidato penyelenggara negara juga lama tidak mengutip Pancasila,” ungkap Yudi. Akhirnya, seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, tidak ada pilihan lain kecualirakyatIndonesiabahumembahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. “Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran, dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain, kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong, dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat di mata internasional,” kata Presiden Jokowi. Tidak ada pilihan lain selain membangkitkannilai-nilaidansemangatPancasila. Pancasila mboten sare.(antara)
Sambungan dari hal 1 puasa sebagai sarana untuk mengobati sebagian penyakit, seperti penyakit hati, penyakit ginjal, penyakit asma, bisul dan sebagian penyakit gangguan pencernaan seperti radang empedu, penyakit saraf, dan sebagian penyakit kulit. Pada umumnya munculnya berbagai macam penyakit yang menimpa hamba Allah, terutama di zaman modern sekarang ini lebih banyak disebabkan karena keresahan, kegelisahan, ketegangan jiwa, stress berat, dan pola makan dan minum yang berlebih-lebihan. Keresahan, kegelisahan, ketegangan jiwa, stress berat akan menyebabkan saraf menjadi tegang dan kekalutan yang bias berimplikasi pada saraf lambung, dan sering sekali menyebabkan gangguan pencernaan, luka lambung (maag), denyut jantung menjadi tidak normal, sukar tidur dan sering pusingpusing. Problem tersebut hanya bisa di atasi dengan berpuasa, baik puasa wajib maupun puasa sunnah. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa hikmah disyariatkan puasa adalah sangat besar pengaruhnya bagi orang-orang yang puasanya didasari dengan penuh iman dan mengharap keridhaan Allah SWT. Hikmah puasa antara lain: menahan dan mengalahkan nafsu syahwat, memecahkan haus dan dahaga bagi pelakunya agar ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh orang-orang fakir dan miskin, menyempitkan jalannya godaan syetan yang masuk dalam aliran darah hamba Allah dengan tidak makan, minum dan berjimak di siang hari, menjadi tarbiyah dan latihan dalam melakukan kebaikankebaikan, meninggalkan kelezatan dan kesenangan syahwat dan menyebabkan kesehatan tubuh dalam rangka ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk menggapai kecintaan dan keridhaan-Nya. Itulah orang-orang yang akan mendapat gelar yang tinggi di sisi Allah SWT, yakni al-Muttaqun (orangorang yang bertakwa).(*)
Demokrasi Indonesia
7
Sambungan dari hal 1
gah kemajemukan bangsa Indonesia. ”Apabila semua sila Pancasila dilaksanakan secara konsukuen maka tujuan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia akan tercapai,” tegas Panglima. Sebagai salah satu ormas terbesar, keberadaan Muhammadiyah dinilainya juga memberikan sumbangsih yang besar terhadap kemerdekaan Indonesia. “18 November1912 KH Ahmad Dahlan mendirikn Muhammadiyah. Saya yakin Muhammadiyah turut andil dalam memerdekaan bangsa dari penjajahan. Seperti disana ada Panglima besar TNI Jendral Sudirman yang merupakan didikan Muhammadiyah,” katanya. Menurut Panglima, tantangan bangsa kedepan tidaklah ringan namun segala ancaman bangsa yang muncul akan bisa dihadapi jika TNI dan rakyat bersatu. “TNI tidak akan bisa melawan penjajahan tanpa ada peran santri, tanpa ada ulama, sampai kapanpun itu,” katanya.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Ahmad Hanafi Rais, mengatakan semangat yang ada di parlemen setiap kali membahas undang-undang maka mengedepankan musyawarah mufakat. “Kita juga tidak hobi voting. Jika ada persoalan legislasi, kita ingin ada konsensus, tidak lantas langsung voting,” kata Hanafi yang juga hadir dalam pengajian kebangsaan tersebut. Hanya saja, menurut Hanafi jangan sampai demokrasi Pancasila dimaknai seperti zaman orde baru, dimana jika ada yang beda pandangan politik dengan pemerintah lantas dianggap subversif. “Dianggap makar, ditangkap, ditahan karena berbeda pandangan politik, itu yang tidak kita inginkan. Jangan sampai demokrasi Pancasila ditafisrkan negatif. Kita ingin dalam demokrasi Pancasil dengan musyawarah mufakat. Dan voting itu selalu menjadi jalan yang terakhir,” ujarnya. (age)
Budaya Jawa
Sambungan dari hal 1
Setiap desa budaya, diharapkan Supriyanto masih menjaga tradisi yang ada. Pihaknya mencontohkan setiap desa masih mempertahankan tradisi siklus hidup, mulai upacara-upacara kehamilan, yaitu upacara mitoni (7 bulanan), upacara mendhem ari-ari (plasenta), upacara brokohan (menyambut warga baru/ bayi baru), upacara puputan atau dhautan (copotnya tali pusar), upacara sepasaran (bayi sudah berusia 5 hari) hingga selapanan (bayi berusia 35 hari). “Begitu juga dengan tradisi selamatan kematian, mulai tujuh hari hingga nyewu atau seribu hari,” jelasnya. Meski penduduk di dalam desa budaya ada yang tak melaksanakan kegiatan tersebut, tidak boleh dipaksakan. Kegiatan budaya ini sudah diatur dalam Perda Istimewa. “Ditegaskan kembali, jika tradisi budaya itu berbeda dengan agama. Agama baru hadir sekitar abad ke 7, sementara tradisi sudah sejak nenek moyang,” ujarnya. Dengan hadirnya desa budaya, diharapkan mampu meredam konflik yang didasari kepercayaan. Para pengurus desa budaya bisa mengetahui sejak dini potensi dan diredam.
“Dengan desa budaya yang memiliki nilai budaya tinggi, mampumeredamkonfliksosial masyarakat, seperti perbedaan kepercayaan. Sebab berkehidupan didasari tradisi dan nilai budaya,” ulasnya. Selain itu, desa budaya salah satunya diharapkan menjaga bahasa sastra dan aksara, salah satunya mengenai penulisan dan pemahaman mengenai aksara Jawa. “Sekarang sudah mulai berkurang ahli penulisan aksara Jawa. Namun demikian, sosialisasi pentingnya aksara Jawa dijaga kelestariannya. Beberapa waktu lalu ada relawan aksara Jawa ternyata banyak peminatnya, dan sebagian besar generasi muda,” ucap Supriyanto. Terpisah, Kepala Seksi Pelestarian dan Pengembanggan Nilai Budaya, Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Dwijo Winarto, menambahkan pihaknya terus berupaya mendorong masyarakat untuk tetap menjaga tradisi. Harapannya, dengan tradisi bisa mengembalikan budaya Jawa yang membawa kedamaian. “Terus kita sosialisasikan dan ajak agar kembali ke tradisi yang ada. Jangan sampai anak cucu kita tidak mengenal budayanya,” kata Dwijo. (ryo)
Gelombang Tinggi
Sambungan dari hal 1
ke lokasi lebih tinggi untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan. “Pedagang yang berada dekat dengan pantai sudah dihimbau untuk mengamankan barang dagangan,” tuturnya. Dengan prakiraan akan terjadi gelombang tinggi, pihaknya akan menurunkan seluruh personil untuk menjaga kawasan pantai. Apalagi saat ini para nelayan sedang panen ikan jenis Lisong. Pihaknya juga menghimbau wisatawan agar berhati-
hati, dan juga nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu di saat gelombang tinggi yang terjadi seperti sekarang. Yanto, salah satu nelayan Pantai Baron, mengaku sebagai antisipasi terjadinya kerusakan kapal, pihaknya bersama para nelayan mengevakuasi kapal ke dataran yang lebih tinggi. “Mengingat kondisi seperti ini, kapal nelayan kita naikan ke dataran yang lebih tinggi dibantu SAR dan warga setempat,” tuturnya. (ryo)
MOESSON ANTIK SPESIAL HARGA UNTUK BISNIS Jl. Parangtritis Sudut Ring Road Selatan Yogyakarta Tel. +62274 - 4399328 Jl. Prawirotaman No. 27 Yogyakarta Tel. +62274 - 372090 Email: moesson_gallery@hotmail.com
www.moessongallery.com
2921599
Contact Person : 0821 3640 7474
BATA RINGAN CLC
LITECON Bahan Utama Pasir & Semen Tanpa Pembakaran Ringan & Kuat Cocok untuk Daerah Labil
0274 . 292 21 21 Discount Up To
30%
Ukuran : 10 - 20 - 60 7,5 - 20 - 60
INDUSTRI UBIN CON BLOCK GENTENG BETON BATA RINGAN
PT DIAMOND BARU Jl. Magelang KM. 7,2 Yogyakarta Te l p . ( 0 2 7 4 ) 8 6 7 7 8 8 , 8 6 8 0 7 0 , 8 6 8 0 7 3
Inspirat r
HALAMAN 8
SENIN LEGI, 5 JUNI 2017
Andri Setyawan SPsi QWP
Menjadi Berarti dan Bermanfaat dari Hal-hal Sederhana SEBAGAI staf training tahun 2005, Andri Setyawan SPsi QWP pernah diminta atasan untuk menyiapkan kelas in house training Maximizing the Leadership Potential dari Dale Carnegie. Rupanya, peristiwa itu menjadi titik balik kehidupannya karena sejak saat itu ia mulai serius menekuni dunia pengembangan diri, lalu memilih profesi sebagai trainer. “Semula saya tidak dijadwalkan ikut dan hanya memfasilitasi sebagai pelaksana karena kuota sudah penuh. Pada hari H, ada 1 teman yang berhalangan sehingga ada 1 spot kosong. Atasan saya menugaskan saya untuk ikut training tersebut. Ternyata pengalaman mengikuti training tersebut benar-benar memberikan dampak yang besar pada pribadi saya. Berkat training tersebut, ada 5 area pengembangan diri yang mulai dibangun dalam diri saya. Pelan tapi pasti, saya mulai mengembangkan rasa percaya diri, ketrampilan komunikasi, human relation, personal leadership dan bagaimana mengelola sikap dalam menghadapi dinamika dunia kerja,” kata Andri Setyawan kepada Bernas, 2 Mei lalu. Uniknya, pada tahun keempat bekerja di perusahaan manufaktur, ia tiba-tiba ditelepon General Manager dari Dale Carnegie Training Surabaya. Saat itu, mereka lagi open recruitment dan bertanya kepadanya, apakah punya kenalan yang berminat untuk mencoba melamar posisi tersebut? “Saya merekomendasikan dua nama rekan saya yang juga punya background training untuk mengikutinya, namun ternyata masih belum sesuai kualifikasi. Akhirnya, beliau bertanya apakah saya berminat untuk ikut seleksi? Saya tidak menyangka kalau saya sendiri ditawari untuk mencoba, mengingat pada tahun 2008 rekrutmen di Dale Carnegie termasuk sulit untuk menjadi trainer. Saya sempat heran dan bertanya kemudian hari mengapa kok saya dan bukan dua rekan yang menurut saya lebih banyak jam terbang di bidang training yang
justru diterima di Dale Carnegie. Ternyata itu ada kaitannya dengan Core Value dari Dale Carnegie Training. Menurut mereka, saya memiliki empat kualifikasi awal, yaitu ada passion to help, enthusiasm, integrity dan saya sudah menjadi alumni program-programnya,” tuturnya. Sarjana Psikologi ini mengaku profesinya saat ini sesuai dengan passion-nya karena bisa berbagi sekecil apapun dengan orang lain, terutama terkait menyingkapkan potensi diri dan pengembangan diri. Baginya, di profesi ini, ia menemukan kesempatan untuk berperan serta dalam salah satu titik perjalanan hidupnya menjadi pribadi yang semakin baik setiap hari, bisa menjadi teman untuk menggali, menemukan dan mengembangkan potensi dirinya. Dikatakan, bidang softskill ini penting karena pada dasarnya setiap manusia memiliki banyak potensi diri yang bisa digunakan untuk menjadikan hidupnya lebih penuh dan bermakna, bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tapi juga bagi keluarga dan sesamanya. “Jika masyarakat mendapatkan bimbingan dan pendampingan yang tepat untuk memberdayakan diri dengan mulai mengenal diri, mempelajari keterampilan komunikasi, human relation, mengembangkan kepercayaan diri yang sehat, kepemimpinan diri, mengelola sikap positif maka hal itu bisa berdampak pada kualitas kehidupannya. Sedangkan, bidang baru yang juga saya geluti terkait dengan personal risk management dan perencanaan keuangan bisa membantu masyarakat untuk mengelola sumber daya dan asetnya lebih bijak sehingga bisa menunjang rencana kesejahteraan ekonominya,” jelasnya. Alumni Universitas Airlangga ini mengatakan bahwa saat menjadi teman bagi orang lain menemukan, mengembangkan potensinya, seringkali yang menjadi musuh utama adalah bloking mental dalam diri sendiri, suara-suara/pikiran-pikiran yang tanpa sadar mengecilkan arti dirinya. Cara menyikapinya sama
seperti rekan-rekannya dahulu memperlakukannya yaitu pertama ia diterima apa adanya, kedua mengajak melihat kelebihan-kelebihan dan mempertanyakan pikiran-pikiran yang mengecilkan diri sendiri, ketiga memberikan fakta-fakta yang menguatkan kelebihankelebihan diri, keempat melihat peluang-peluang pengembangan ke depan dan kelima bersama-sama menjalani proses untuk pengembangan diri. Zona nyaman yang membuat diri sendiri terlena, rasa puas diri dan takut untuk menghadapi perubahan menjadi tantangan pekerjaan ke depan bagi trainer ini. ”Yang saya lakukan untuk menyikapinya adalah mencoba belajar hal baru, misalnya jika sebelumnya saya memiliki jam terbang yang lama di dunia soft skill, saat ini saya menambah kapasitas untuk berbagi dengan orang lain mengenai personal risk management dan perencanaan keuangan yang sebelumnya merupakan area yang saya tidak ketahui sama sekali. Hal ini membawa saya bertemu dengan rekan-rekan baru dan guru-guru baru yang mengajarkan banyak hal tentang cakrawala pandang baru terkait financial,” imbuhnya. Pengagum sosok Romo Agustinus Tri Budi Utomo (Romo Didik) ini membangun habit khusus untuk mendukung pekerjaannya. Diakui, selama ini didasarkan pada 30 prinsip human relations dari Dale Carnegie dalam berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain. Selain itu, ada 30 prinsip mengelola sikap dari Dale Carnegie yang menjadi panduan dan kompas pribadi dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari. Untuk mengembalikan mood dalam bekerja, ia memiliki cara tersendiri. ”Biasanya meluangkan waktu khusus untuk mengisi diri dengan bacaan berkualitas, meluangkan waktu untuk bersosialisasi dengan temanteman, terutama mendengarkan share atau cerita mereka itu bisa membangkitkan semangat, melihat film-film yang membangkitkan semangat, mendengarkan musik yang semangat, dan kadangkala saya hanya perlu menyendiri sejenak (me time),” bebernya. Penyuka hobi membaca buku pengembangan diri ini mengatakan bahwa hidup kita hanya sekali. Jika ada sesuatu yang bisa kita bagikan untuk memberi manfaat bagi orang lain, mari kita lakukan meski itu hanya berupa tindakan sederhana seperti menyediakan waktu untuk menjadi teman, berbagi informasi yang menyemangati bukan yang membuat orang menjadi cemas, memberikan sapaan yang ramah, ucapan dan perlakuan yang menghargai orang lain. “Menjadi berarti dan bermanfaat bisa dimulai dengan hal-hal sederhana seperti tersenyum ramah pada setiap orang yang kita jumpai,” katanya. Asst. Manager Training and Development PT Chubb Life Insurance Indonesia ini mengaku akan men-support tujuan perusahaan untuk mengembangkan kompetensi para leader dalam mendevelop timnya. Ia juga ingin menjadi trainer bidang softskill yang dikenal masyarakat luas dan menjadi seorang konsultan personal risk management serta financial yang dipercaya. (paulus yesaya jati)
ISTIMEWA
Andri Setyawan SPsi, QWP dengan kegiatannya sebagai trainer
www.
http://cetak.harianbernas.com/31808 www.
BIODATA Nama : Andri Setyawan, SPsi, QWP Pendidikan : S1 Psikologi, Universitas Airlangga (1997-2004) Pekerjaan : Trainer di Dale Carnegie Training Indonesia dan Asst. Manager Training & Development di PT. Chubb Life Indonesia Organisasi : Member dan Facilitator untuk “Save the Students” Program di Gaudium in Christo Surabaya Sertifikasi : Qualified Wealth Planner, Surabaya, Indonesia (2016), Chubb Consultative Selling: Hypnoselling - the Secret of Influencing People, Surabaya, Indonesia (2016), Chubb Quality of Selling - Mini Financial Planner, Surabaya, Indonesia (2016), Dale Carnegie DNA - 15th Trainers Forum Indonesia, Semarang, Indonesia (2015), Sales Training: Executive Sales Skills, Dale Carnegie USA, Bogor, Indonesia (2015), Dale Carnegie Training 100th Anniversary International Convention 2012 - Trainer’s Event: “Putting the Dale Carnegie Experience in Every Delivery”, Honolulu, Hawaii, USA, dll. Email : andre.dalecarnegie@gmail.com
Laga PSIM-Porda DIY Berbenturan JOGJA, BERNAS – Laga home PSIM Yogyakarta melawan Persatu Tuban dalam putaran II Grup 5 Kompetisi Liga 2 musim 2017, 29 Juli mendatang ternyata bersamaan dengan pembukaan Porda XIV DIY yang digelar di Stadion Sultan Agung Bantul. Selain itu, Persiba Bantul yang dalam kompetisi tersebut tergabung dalam Grup 4 juga dijadwalkan menggelar laga home melawan PPSM Magelang, di Stadion Sultan Agung, 24 Juli mendatang. Padahal, khusus untuk cabang sepakbola Porda XIV DIY 2017 pertandingan sudah di-
jadwalkan digelar mulai 24 Juli hingga 5 Agustus mendatang di dua tempat, yaitu Stadion Dwi Windu dan Stadion Sultan Agung. Oleh karenanya, untuk mengatasi dua even yang berlangsung dalam waktu bersamaan, yaitu laga home PSIM dan pembukaan Porda DIY, pihak manajemen PSIM segera berkonsultasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Namun sebelumnya manajemen PSIM akan berkoordinasi dengan Panpel sepakbola Porda DIY dan pengelola Stadion Sultan Agung untuk menetapkan waktu yang bisa
digunakan menggelar laga home melawan Persatu Tuban. “Yang jelas kami harus segera berkonsultasi dengan PT LIB sekaligus mengajukan permohonan agar jadwal home PSIM melawan Persatu diundur. Sedangkan kepastian waktunya perlu kami bicarakan dengan panitia Porda DIY dalam hal ini Panpel cabang sepakbola,” jelas Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastawa di Wisma PSIM Baciro, Minggu (4/6) sore. Jarot sendiri baru mengetahui jika jadwal laga home PSIM versus Persatu Tuban bersamaan
dengan pembukaan Porda DIY setelah tanpa sengaja membuka jadwal lanjutan pertandingan PSIM, terutama pada putaran II. Secara terpisah, salah seorang anggota Panpel sepakbola Porda DIY, Rahmad Hidayat menyatakan, acara pembukaan multi even dua tahunan tersebut sudah dijadwalkan di Stadion Sultan Agung Bantul, 29 Juli mendatang. Jika kemudian ternyata bersamaan dengan laga home PSIM kontra Persatu, tentu bisa dicarikan solusi. “Saya sepakat dengan manajemen PSIM untuklagamelawanPersatudiundursatuatau
dua hari dari jadwal semula,” ujar Rahmad. Sedangkan untuk laga home Persiba kontra PPSM Magelang, 24 Juli mendatang, Rahmad menyatakan tidak ada masalah karena Panpel sepakbola Porda DIY masih bisa mencari venue atau lapangan lain di luar Stadion Sultan Agung dan Dwi Windu. “Untuk jadwal Persiba melawan PPSM Magelang di Stadion Sultan Agung silakan jalan terus. Kami akan berusaha mencari alternatif lapangan lain di wilayah Bantul. Toh hanya untuk satu kali pertandingan saja,” ujarnya. (rob)
Spanyol La Liga Lirik Indonesia
ISTIMEWA
JUARA--Pemain Real Madrid merayakan kemenangan setelah berhasil mengalahkan Juventus 4-1 dalam final Liga Champions di Stadion Millennium, Cardiff, Minggu (4/6) dinihari WIB.
Juara Liga Champions
Kontrak Zidane Bakal Diperpanjang
MADRID, BERNAS--Real Madrid memenangi final Liga Champions lawan Juventus dengan skor 4-1 di Stadion Millennium, Cardiff, Minggu (4/6) dinihari WIB. Atas kemenangan itu, Presiden Real Madrid Florentino Perez memuji kinerja Zinedine Zidane sebagai entrenador tim. Dia memberi sinyal untuk membuat ZIdane bertahan bersama Los Blancos. Masa depan Zidane sempat dispekulasikan sebelum final Liga ChampionsZidane yang kontraknya
bersama Madrid habis tahun 2018 itu memilih berfokus lebih dulu kepada trofi Si Kuping besar. Kini, Zidane berhasil memberikan pembuktian. Dia berhasil membawa Madrid menjadi juara Liga Champions 2016/2017. Gelar juara itu merupakan perolehan kedua Zidane yang diikat El Real sebagai pelatih sejak Januari 2016 sebagai pengganti Rafael Benitez. Sebelumnya, Zidane sudah lebih dulu memastikan gelar juara La Liga untuk Madrid. Zidane pun berhasil
membuat Madrid menjadi juara dan Liga Champions pada satu musim yang sama sejak 59 tahun lalu. Presiden Madrid, Perez, menyadari situasi yang mendera Zidane. Tanpa banyak pertimbangan, Madrid akan menyodorkan perpanjangan kontrak dengan durasi panjang. "Zidane bisa tinggal di Real Madrid seumur hidup. Dia adalah sosok yang harus diapresiasi oleh fans. Dia telah membawa kami kepada level yang berbeda pada 2001
dengan memberikan bukti. Kini, dia berada di sini selama 17 bulan dan dalam kurun waktu itu dia sudah memberikan banyak hal," kata Perez seperti dikutip Sports Mole. "Dia belum bicara soal masa depannya demi membebaskan dirinya dari tekanan dengan pembicaraan soal kontrak. Waktu itu, dia bilang kalau dia belum memenangi apapun dan sekarang dia telah memberikan pembuktian. (dtc)
LONDON, BERNAS-Kepala Perwakilan La Liga Global Network di Indonesia, Rodrigo Galleg o Abad, mengatakan akan membuka Kantor Perwakilan di Indonesia dalam rangka mendekatkan La Liga kepada penonton international yang lebih luas. Dubes RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso, bersama Head of La Liga Global Network, Nicolas Garcia Hemme, dan Koordinator Asia La Liga Global Network, Belen Polvorinos mengatakan rencana tersebut bkepada ANTARA di London, Minggu (4/6). Dubes Yuli menyambut dibukanya kantor perwakilan La Liga mengingat Indonesia merupakan negara pencinta sepakbola terbesar di dunia karena jumlah penduduk 260 juta merupakan negara no 4 terbesar di dunia, "Sekitar 90 persen penduduk Indonesia merupakan pencinta sepakbola , ujarnya. Untuk itu KBRI Madrid mendukung dipilihnya Jakarta sebagai
pusat aktivitas La Liga di Asia. Nicolas Garcia Hemme menyebutkan La Liga penyelenggara kompetisi Liga Utama Sepakbola Spanyol, beranggotakan 42 klub sepakbola Spanyol dengan 13,5 juta penonton langsung serta 2,5 milyar pemirsa siaran audiovisual di seluruh dunia. "Mereka mau memperkuat posisinya di berbagai belahan dunia guna mewujudkan ambisi La Liga menjadi Liga Sepakbola terbaik di dunia, ujar Dubes. Untuk itu sejak November 2016 La Liga membentuk unit baru La Liga Global Network bertugas memperluas jejaring bisnis La Liga di seluruh dunia. Salah satu strateginya dengan m e m b u ka b e b e ra p a Kantor Perwakilan baru yang saat ini ada di sembilan kota, delapan negara di luar Spanyol, seperti di Belgia, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, China, Afrika Selatan, India dan Singapura.(ant)
HALAMAN 9
SENIN LEGI, 5 JUNI 2017
ISTIMEWA
JURANG TEMBELAN -- Obyek wisata “Kapal Titanic di atas awan” yang berada di Jurang Tembelan Desa Mangunan menjadi tempat foto para pengunjung yang diminati. Dalam acara Anugerah Pesona Indonesia 2017 desa ini masuk nominasi.
Destinasi Wisata Bantul Nominasi Nasional
Ni Nyoman Yudi Riani
ISTIMEWA
LUAR biasa pesonanya. Itulah kalimat yang diucapkan langsung oleh Bupati Bantul Drs H Suharsono, beberapa waktu lalu, tatkala melakukan touring dengan para kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), pejabat Bantul serta insan media. Dengan sepeda motor
dan mobil, rombongan berkeliling wilayah Dlingo untuk melihat berbagai potensi wisata yang ada di daerah ini. “Sangat bagus-bagus,” kata bupati. Dia mengakui, Kabupaten Bantul memang kaya obyek wisata dan harus selalu dipoles, dikembangkan serta diberikan sentuhan inovasi, termasuk obyek wisata di wilayah Kecamatan Dlingo. “Saya melihat untuk Dlingo, orangnya kreatif. Inovasi pengelolaan wisata yang dilakukan oleh masyarakat juga bagus,” katanya. Berbicara wisata Kabupaten Bantul, banyak potensi yang layak dikunjungi wisatawan. Salah satu destinasi wisata yang kini banyak diburu berada di wilayah Kecamatan Dlingo. Setiap hari, apalagi akhir pekan atau liburan, arus kendaraan wisata ke arah Dlingo meningkat. Saat Harian Bernas menyusuri jalan-jalan di Dlingo, banyak kendaraan roda dua dan roda empat hingga bus wisata, beriringan naik. Misalnya di hutan pinus, antrean kendaraan terlihat mengular. Begitu pun di obyek lain seperti kebun buah Mangunan, Jurang Tembelan
dengan “kapal Titanic di atas awan”, Rumah Hobbit serta ragam obyek lain. Jarak satu destinasi dengan yang lain tidak berjauhan dan ada papan petunjuk yang jelas sehingga memudahkan wisatawan menuju lokasi. Jalan yang relatif mulus mempermudah akses per-
jalanan wisatawan. Nominasi nasional Populernya wisata tersebut menjadikan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI memutuskan dua obyek wisata di Kabupaten Bantul masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2017. Pemilihan kategori nominasi
dilakukan di tempat wisata di seluruh Indonesia. Selanjutnya kategori nominasi tersebut akan ditandingkan lagi dengan nominasi di seluruh Indonesia melalui polling suara terbanyak berdasarkan Short Message Service (SMS) yang masuk. Kabid Pemasaran Dinas Parike hal 15
POTENSI ALAM -- Kebun Buah Mangunan juga menjadi salah satu daya tarik wisata di Dlingo.
ISTIMEWA
Daya Tarik Tebing Breksi Makin Lengkap KEHADIRAN mobil jeep melengkapi wisata yang ada di sekitar obyek wisata Tebing Breksi, sekaligus menambah
daya tarik obyek wisata itu. Seperti diketahui, di sekitar Tebing Breksi banyak obyek wisata candi seperti Candi
ISTIMEWA
PERESMIAN -- Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi melakukan peninjauan usai peresmian zona panas bumi di Taman Pintar, Jumat (26/5) silam.
Banyunibo, Candi Ratu Boko, Candi Barong dan Candi Ijo. “Berawal dari kerja sama dengan tour leader kami sebagai pengelola wisata Tebing Breksi membuat rute-rute yang bisa dilalui wisata jeep Breksi yang menghubungkan destinasi-destinasi wisata di sekitarnya,” kata Muhammad Taufik, salah seorang pen-
gelola wisata Tebing Breksi Prambanan, pekan lalu. Wisata Jeep Breksi ini dikelolaShivaPlateuyangmemiliki armada jeep sebanyak 25 unit. Menurut Taufik ada tiga trip wisata jeep Breksi yaitu trip short, medium dan long. “Selama ini yang banyak diminati trip short dan medium. Tarif short Rp 150 ribu
dengan waktu sekitar 1,5 jam dan medium Rp 350 ribu dengan waktu tempuh sekitar 2 jam,” kata Taufik. Rute Jeep Wisata Tebing Breksi dimulai dari Tebing Breksi menuju Embung Pandansari. Setelah berfoto, perjalanan dilanjutkan menuju Candi Barong. Saat singgah ke hal 15
Taman Pintar Tambah Wahana
JOGJA, BERNAS – Obyek wisata pendidikan Taman Pintar Yogyakarta menambah wahana baru yaitu Zona Panas Bumi atau Geothermal. Wahana itu diresmikan oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Purwadi didampingi Direkur Panas Bumi Ditjen Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),Yunus Saifulhak serta Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), Irfan Zainuddin, Jumat (26/5) silam. “Kehadiran wahana ini untuk memberikan edu-
kasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan dan pengembangan energi panas bumi,” ungkap Heroe. Selama ini masih banyak anggapan pengembangan energi panas bumi dapat merusak lingkungan. “Dengan diresmikannya zona ini, masyarakat jadi tahu energi panas bumi itu aman dan dapat kita manfaatkan, apalagi pengunjung taman pintar kebanyakan anak-anak sehingga nanti terbangun pemahaman tentang panas bumi sejak dini,” kata Heroe Irfan Zainuddin menamke hal 15
NILA HASTUTI/HARIAN BERNAS
JEEP WISATA – Dengan Jeep Wisata Tebing Breksi pengunjung bisa menikmati Embung Pandansari serta sejumlah candi.
NILA HASTUTI/HARIAN BERNAS
TEBING BREKSI -- Tebing Breksi semakin menarik dengan beragam spot foto untuk wisatawan yang berkunjung.
yogyakarta
10
BERHATI NYAMAN
Senin Legi, 5 Juni 2017
Transaksi Nontunai Lebih Transparan
ISTIMEWA
KERJA SAMA -- Ir H Ircham MT dan Idra Pusvito ST bersalaman usai penandatanganan kerja sama pelatihan di kampus tersebut, Jumat (26/5) silam.
STTNAS Kerja Sama Pelatihan Software JOGJA, BERNAS – Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (Sttnas) Yogyakarta, mengadakan kerja sama dengan PT Global Pratama Solusindo, Bekasi. Kerja sama itu ditandatangani, Jumat (26/5) silam di kampus Jalan Babarsari Caturtunggal Depok Sleman, oleh Ir H Ircham MT selaku Ketua Sttnas dan Idra Pusvito ST, Product Manager PT Global Pratama Solusindo. Kerja sama ini selain menyangkut bidang pelaksanaan pelatihan software
aplikasi tambang, tetapi juga mencakup kerja praktik dan perencanaan serta tugas akhir mahasiswa dan penelitian dosen di bidang industri pertambangan. “Salah satu program dan rencana Sttnas adalah mengembangkan kerja sama dengan berbagai perusahaan yang berada di Indonesia untuk meningkatkan peluang di bidang penelitian maupun feedback antara perusahaan dan Sttnas,” ungkap Ir H Ircham MT. (dwi)
JOGJA, BERNAS -- Pemerintah Kota (Pemkot0 Yogyakarta mengalokasikan anggaran sekitar Rp 45 miliar untuk pembayaran gaji ke13 sekaligus tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot. "Anggarannya sudah disiapkan. Tinggal menunggu perintah pencairan saja dari pusat," kata Kadri Renggono, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta, Minggu (4/6). Menurut dia, pengalokasikan dana untuk gaji ke-13 dan pembayaran THR bagi aparatur sipil negara di
lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta sudah dilakukan sejak 2016. Dengan adanya tambahan dua kali gaji termasuk THR tersebut, maka aparatur sipil negara akan memperoleh tiga kali gaji selama Juni, termasuk gaji rutin yang diterimakan tiap awal bulan. Gaji ke-13 akan diberikan dengan nominal yang sama seperti gaji rutin yang diterimakan tiap bulan. Setiap bulan, Pemerintah Kota Yogyakarta mengalokasikan anggaran sekitar Rp 32 miliar untuk gaji. Sedangkan THR diberikan sesuai gaji pokok tanpa tunjangan. (ant)
JOGJA, BERNAS -- Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, transaksi nontunai memiliki keunggulan di antaranya lebih transparan. Tidak akan ada lagi uang cash yang tersimpan di laci atau brangkas bendahara. "Semuanya ada di rekening bank. Setiap ada uang masuk atau keluar juga akan tercatat. Ini akan meningkatkan transparansi penggunaan anggaran sehingga semuanya bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya, Minggu (4/6) kemarin.
Heroe memastikan Bank BPD DIY akan mendukung pelaksanaan transaksi nontunai yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Selama ini, sebagian besar anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota Yogyakarta berada di bank tersebut. Tahap awal pelaksanaan transkasi nontunai dijadwalkan dimulai bulan ini hingga November. "Kami akan pantau bagaimana perkembangannya. Mungkin sudah ada instansi yang bisa menerapkan transaksi nontunai di setiap kegiatan
yang dilakukan. Tidak menutup kemungkinan akan ada penghargaan yang diberikan kepada OPD atau instansi yang bisa menjalankan transaksi nontunai dengan baik," katanya. Salah satu instansi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang sudah menerapkan transaksi nontunai adalah Bagian Pengendalian Pembangunan guna membayar honorarium pegawai. Sementara itu, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti menambahkan, seluruh organisasi perangkat dae-
rah (OPD) perlu mengambil langkah stategis untuk mempersiapkan penerapan transaksi nontunai sesuai amanah Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 910/1867/SJ. "Meskipun surat edaran ini baru berlaku penuh mulai 1 Januari 2018, namun kami perlu melakukan persiapan untuk menuju penerapan transaksi nontunai. Yang pasti, ada komitmen dari seluruh pihak untuk menjalankan amanah ini," kata dia. Seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogya-
karta tidak akan mengalami kesulitan untuk menerapkan transkasi nontunai yang akan diawali dengan penerapan transaksi pengeluaran keuangan daerah. Dengan transaksi nontunai, seluruh transaksi keuangan baik pengeluaran atau pendapatan akan tercatat dengan baik. "Proses transaksi nontunai juga akan lebih cepat dibanding transaksi tunai," katanya. (ant)
www. http://cetak.harianbernas. com/31915
Siapkan Rp 45 M untuk Gaji ke-13
INFORMASI LAYANAN CALL CENTER
ANDREAS FITRI ATMOKO/ANTARA
Relawan memberikan informasi call center 555585 kepada warga tentang layanan kegawatdaruratan dan kebencanaan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD DIY di kawasan Alun alun Selatan Yogyakarta, Sabtu (27/5). Kegiatan tersebut dilakukan saat peringatan 11 tahun gempa bumi tahun 2006.
Marhaban Ya Ramadan 1 4 38 H 201 7 M Siapkan Bekal untuk Pulang IRWANSYAH PUTRA/ANTARA
SAFARI RAMADAN -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) bersama Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Moch Fachrudin S Sos (tengah) berbincang dengan warga saat menghadiri silahturahiM dan safari Ramadan Banda Aceh, Rabu (31/5). Sedangkan Minggu (4/6) kemarin, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri acara buka bersama dengan 1.000 anak yatim piatu di Hanggar Skadron Pendidikan 102 Lanud Adisutjipto Yogyakarta.
JOGJA, BERNAS -- Kematian adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Suka atau tidak suka, semua orang pasti akan mati, hanya saja tak seorang pun yang mengetahui kapan saat kematian itu datang. Karenanya setiap orang wajib mempersiapkan diri dengan mencari bekal "pulang" sebanyak-banyaknya. Hal itu disampaikan Ustad Drs H Iip Wijayanto pada pengajian Paguyuban Wartawan Sepuh Yogyakarta (PWSY) di Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Yogyakarta, Minggu (4/6) sore kemarin. Selain kapan, juga di mana ajal menjemput tak seorang pun tahu. "Kalau saya pribadi ingin bisa meninggal di Madinah
dan dimakamkan di Baqi, dekat dengan Masjid Nabawi. Karena kata Rasulullah Muhammad SAW, orang yang dimakamkan di makam Baqi, tidak akan mengalami azab kubur," katanya. Setelah mati, maka semua orang akan putus amalamalnya kecuali tiga hal yaitu, pertama, sedekah jariah, antara lain menyumbang panti asuhan, mengurusi anak-anak yatim piatu. “ Termasuk Suliastuti yang menjamu PWSY untuk berbuka puasa bersama ini, juga amal jariah. Sekalian mendoakan arwah anak sulungnya Yola, mahasiswi semester akhir yang meninggal karena sakit mendadak saat menjalani KKN di Wonosobo,” ungkapnya. Kedua, ilmu yang ber-
JOGJA, BERNAS -- Bulan Suci Ramadan merupakan ajang untuk berlomba-lomba meraih rida Allah SWT. Inilah yang dilakukan Keluarga Besar Sekolah Salman Al Farisi 1 Yogyakarta. Kepala Sekolah Salman Al Farisi 1 Yogyakarta, Yesi
Tri Wahyuni, Sabtu (3/6), menyatakan, setiap tahun di bulan Ramadan pihaknya melakukan kegiatan bakti sosial (baksos), antara lain berupa pembagian sembako gratis, bazar murah hingga layanan kesehatan gratis bagi warga sekitar sekolah.
ARIE GIYARTO/HARIAN BERNAS
PENGAJIAN PWSY -- Ustad Drs H Iip Wijayanto di sela-sela pengajian PWSY Â di Gedung PWI Cabang Yogyakarta, Minggu (4/6) sore. Dia mengingatkan para wartawan sepuh untuk menyiapkan bekal pulang ke akhirat. manfaat yang diajarkan pada orang lain secara ikhlas. Dan ketiga, adalah doa dari anak cucu yang saleh dan salikhah. Kepada anggota PWSY
yang sebagian besar sudah berusia di atas 63 tahun wajib bersyukur. Bagi umat Islam, usia 63 tahun itu istimewa. Karena Nabi Muhammad SAW wafat pada usia itu.
Dari tahun ke tahun kegiatan baksos Ramadan memperoleh apresiasi warga, ditandai dengan semakin banyaknya peminat yang hadir ikut kegiatan tersebut. Yesi menambahkan, kegiatan baksos juga melibatkan para orang tua siswa atau
Komite Sekolah. “Bersama Komite Sekolah, maka jangkauan dan pengembangan baksos menjadi semakin besar dan semakin terasa manfaatnya bagi masyarakat,” kata dia. Acara itu juga dimeriahkan unjuk kreasi para siswa
Beberapa sahabat Nabi SAW juga wafat pada usia yang sama saat melakukan syiar Islam. Karenanya Ustad Iip mengajak mereka untuk mengisi sisa hidup ini dengan amalan-amalan yang bisa menambah bekal pulang. Pada kesempatan itu dipanjatkan doa kesembuhan bagi wartawan sepuh yang sejak beberapa waktu menderita sakit. Di antaranya Iman Soetrisno, Sudaryoto atau Kakek, Yon Hardoyono serta Utik Ruktiningsih. Serta doa untuk arwah dua wartawan sepuh yang baru saja meninggal, yakni Ahmad Munief serta Herien Priyono. (ato)
Panglima TNI Buka Bersama Anak Yatim Baksos Ramadan Tingkatkan Kepedulian JOGJA, BERNAS -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri acara buka bersama dengan 1.000 anak yatim piatu di Hanggar Skadron Pendidikan 102 Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Minggu (4/6). Gatot Nurmantyo bersama rombongan tiba di lokasi acara sekitar pukul 17:00 dan disambut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Novyan Samyoga, Bupati Bantul Suharsono serta jajaran pejabat TNI/Polri. Dalam sambutannya, Gatot menekankan pentingnya bersedekah. Bersedekah tidak perlu menunggu memiliki banyak harta, melainkan bisa dilakukan dalam situasi kekurangan sekalipun. “Jangan sungkan-sungkan bersedekah apalagi pada Ramadan,” kata Gatot. Anjuran bersedekah itu, ia ilustrasikan melalui sebuah dialog singkat antara ibu dan anak yang belakangan banyak tersebar di media sosial. Dalam kisah yang ia sam-
paikan di depan anak-anak yatim itu, sang ibu pada intinya ingin meyakinkan anaknya bahwa bersedekah tidak perlu menunggu harta berlebih. “Kita ini memiliki rezeki masing-masing tetapi kewajiban kita untuk bersedekah kurang lebih sama,” kata Gatot mengutip ucapan ibu dalam percakapan itu. Setelah acara buka bersama, Gatot Salat Tarawih di tempat yang sama dilanjutkan menyerahkan bingkisan kepada anak yatim piatu sejumlah 1.000 orang. Komandan Lanud Adisutjioto Marsma TNI Novyan Samyoga menyatakan kunjungan itu merupakan bagian dari Safari Ramadan Pang_ lima TNI yang sebelumnya juga telah dilaksanakan di Iskandar Muda Aceh. Safari Ramadan Gatot di Yogyakarta dijadwalkan berlanjut ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta untuk memberikan kuliah umum yang dikemas dalam bentuk pengajian Ramadan. (ant)
DWI SUYONO/HARIAN BERNAS
UNJUK KEBOLEHAN -- Siswa Salman Al Farisi 1 Yogyakarta unjuk kebolehan di sela-sela acara baksos Ramadan di sekolah itu, Sabtu silam.
www.
http://cetak.harianbernas. com/31911
Salman Al Farisi 1 baik dalam bidang seni tari maupun menyanyi. Sedangkan para orang tua ajang itu merupakan sarana silaturahim dengan guru atau pihak sekolah. “Dengan demikian, prinsip kesinambungan pendidikan akan terus berlangsung baik di sekolah maupun di rumah,” tegasnya. Pada kegiatan baksos kali ini dibagikan tidak kurang 400 paket sembako untuk warga yang tidak mampu. Yesi berharap gelaran tersebut dapat sedikit meringankan beban masyarakat kurang mampu. “Paket sembako tersebut berupa berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, mi, telur,” kata dia. Asmoyo mewakili Komite Sekolah menambahkan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sekolah kepada masyarakat. “Masyarakat sekitar dapat merasakan secara langsung keberadaan sekolah. Ini menjadi sinergi yang menguntungkan semua pihak,” ujarnya. (dwi)
sleman
SEMBADA
Brand Sleman Harus Jadi Kebanggaan SLEMAN,BERNAS -- Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Dra Hj Sudarningsih MSi menyampaikan bahwa proses pencarian brand baru Sleman yang awalnya ditujukan untuk pariwisata Sleman telah melalui beberapa pertemuan dengan semua stakeholder pariwisata. Namun dalam perkembangannya, brand baru ini menjadi brand bagi Kabupaten Sleman, yang diharapkan dapat menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Sleman. "Melalui brand Sleman ini, diharapkan dapat mem-
beri kebanggaan bagi warga Sleman yang tinggal dan hidup di lingkungan yang berkebudayaan, dalam lingkup Jogja Istimewa. Selain itu, brand ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, pebisnis dan investor untuk datang dan berinvestasi di Kabupaten Sleman," kata Sudarningsih, Sabtu (3/6). Dikatakan Sudarningsih, sosialisasi brand Sleman ini telah dilakukan 30 Mei lalu yang dihadiri oleh lebih dari 90 orang yang merupakan perwakilan dari DPRD Kabupaten Sleman, OPD
di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Sleman, kecamatan dan desa se-Kabupaten Sleman, Dinas Pariwisata DIY, komunitas/ asosiasi dunia usaha dan pariwisata. "Beberapa peserta yang hadir meyakini dengan brand baru Sleman, warga Sleman semakin bangga dengan wilayahnya dan akan berusaha untuk menginternalisasikan brand ini dalam kehidupan kesehariannya, sehingga Sleman menjadi daerah tujuan wisata dan investasi utama di DIY," tutur Sudarningsih.
Peluncuran brand pada hakikatnya adalah langkah awal Kabupaten Sleman untuk mulai bersaing dengan daerah lain dalam memasarkan potensi yang dimilikinya. Karena itu sosialisasi perlu terus dilaksanakan oleh Pemkab Sleman dalam upaya menginternalisasikan brand ini, sehingga konsep the living culture dapat terlihat dalam peri kehidupan masyarakat Sleman, sehingga tujuan akhir yang ingin dicapai melalu brand baru ini dapat tercapai. Dr Ike Janita Dewi, selaku
narasumber utama penyusunan brand baru Sleman menyampaikan bahwa brand baru Sleman ini ditujukan untuk lebih mengenalkan Sleman sebagai tujuan wisata, perdagangan dan investasi di DIY Potensi yang ada tersebut perlu upaya pemasaran berkelanjutan, yang dilakukan tanpa mengenal lelah dan terukur, sehingga keinginan untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Sleman dapat segera terwujud. (nil)
www. http://cetak.harianbernas. com/31862
Senin Legi, 5 Juni 2017
Bupati Percaya Kerja BPK SLEMAN,BERNAS -- Bupati Sleman, Drs H Sri Purnomo MSI masih tetap percaya dengan kerja profesional Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kepercayaan ini disampaikan Sri Purnomo menanggapi tertangkapnya auditor utama BPK oleh operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa hari lalu. Menurut Sri Purnomo, Pemerintah Kabupaten Sleman mampu mempertahankan enam kali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berkat kerja profesional Aparat Sipil Negara (ASN) Pemkab dan BPK DIY. “Saya tetap yakin BPK DIY bekerja profesional,” kata Sri Purnomo, Minggu (4/6). Dikatakan Sri Purnomo untuk mencapai predikat WTP tidak mudah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) selalu memperbaiki hasil rekomendasi yang diberikan BPK DIY agar Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah (LKPD) tidak bermasalah. Sri Purnomo mengatakan bahwa opini WTP terhadap LKPD Pemkab Sleman merupakan hasil kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Sleman yang dilakukan secara profesional dan akuntabel. “Saya sangat mengapresiasi capaian Opini WTP LKPD 2016. Harapan kedepannya prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan dengan cara terus menjaga disiplin kerja, akuntabilitas, dan transparasi laporan keuangan,” kata Sri Purnomo. Kepala BPK DIY Yusnadewi menilai prestasi opini WTP yang diraih seluruh Kabupaten dan Kota di DIY merupakan wujud hasil akuntabilitas dan transparasi laporan keuangan. Meski begitu, masih ada beberapa permasalahan yang ditemukan. Namun hal itu tidak mempengaruhi kewajaran atas penyajian laporan keuangan masing-masing Pemkab/Pemkot. (nil)
Bupati: Laporkan Pembocor Soal!
PERBAIKI JEMBATAN
HENDRA NURDIYANSYAH/ANTARA
Pekerja mengerjakan perbaikan Jembatan Sorogenen yang retak di depan Bandara Adisucipto, Sleman, akhir pekan lalu. Perbaikan Jembatan Sorogenen yang berada di jalur utama Yogyakarta-Solo tersebut ditargetkan selesai pada H-14 untuk memperlancar arus mudik Lebaran.
SLEMAN, BERNAS -- Bupati Sleman, Sri Purnomo meminta masyarakat melaporkan jika menemukan adanya oknum yang sengaja membocorkan soal dalam seleksi perangkat desa maupun bentuk kecurangan lainnya. “Kami akan melakukan pengawasan ketat terhadap proses ujian seleksi perangkat desa. Jika ada kecurangan, baik itu dilakukan perangkat pemerintah desa atau siapa pun laporkan dan akan diproses hukum,” kata Sri Purnomo, Jumat. Menurut dia, tidak hanya isu jual beli soal, kecurangan lain seperti kolusi dan nepotisme juga akan diproses sesuai hukum. “Jika terbukti
curang pasti akan diproses hukum,” katanya. Ia mengatakan, isu jual beli soal ujian bagi calon perangkat desa mulai ramai diperbincangkan khalayak. “Kami harapkan calon-calon perangkat desa yang akan mengikuti ujian untuk tidak tergiur dengan tawaran oknum yang menjual soal ujian berikut kunci jawabannya,” katanya. Sri Purnomo mengatakan, baik Panitia Seleksi (Pensel) maupun aparat di Pemerintah Desa (Pemdes) tidak gegabah untuk membocorkan soal, bila ada bukti oknum Pansel dan Pemdes membocorkan soal ujian pihaknya tidak segan-segan memperkarakan secara hukum. (ant)
Pemerintah Desa Suasana Haru Warnai Wisuda SMPN 2 Berkomitmen Jujur SLEMAN, BERNAS -- Sejumlah pemerintah desa di Kabupaten Sleman berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan soal ujian dan melaksanakan seleksi perangkat desa dengan jujur sesuai mekanisme yang berlaku. Kepala Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Sardjono mengatakan soalsoal ujian tulis muatan lokal (mulok) yang dibuat oleh panitia seleksi (Pansel) di tingkat desa memiliki mekanisme tersendiri. “Soal-soal ujian seleksi perangkat desa khusus materi mulok yang membuat semua panitia. Selanjutnya soal-soal tersebut dirangkum tiga orang panitia,” kata Sardjono. Menurut dia, dari puluhan pertanyaan yang dibuat masing-masing panitia, kemudian disaring sebelum diajukan ke ketua panitia. Soal ujian mulok yang akan dikerjakan oleh calon peserta berjumlah 50 item. “Ketua panitia menentukan 50 item pertanyaan yang akan diujikan, termasuk kunci jawabannya. Jadi hanya ketua panitia yang mengetahuinya,” katanya. Ia me n g a t a ka n m e -
kanisme tersebut dapat meminimalisasi potensi kebocoran soal yang akan diujikan. Apalagi setelah ujian selesai hasilnya langsung diumumkan. “Dengan mekanisme ujian seperti itu, kerahasiaan soal akan semakin terjamin karena tidak bakal ada yang tahu. Peserta ujian juga bisa mengoreksi hasil ujian bersama-sama,” katanya. Kepala Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Teguh Budianto mengatakan baik pemerintah desa maupun pansel berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan soal-soal ujian tertulis agar tidak bocor. “Komitmen tersebut sudah dicantumkan dalam peraturan desa seleksi perangkat desa. Kami berkomitmen untuk menjaga supaya perangkat desa yang terpilih benar-benar kompeten di bidangnya,” katanya. Kepala Desa Wonokerto, Kecamatan Turi Tomon Haryo Wirosobo mengatakan, seluruh mekanisme seleksi calon perangkat desa diserahkan sepenuhnya kepada pansel, termasuk pembuatan soal-soal mulok untuk ujian tertulis. (ant)
SLEMAN,BERNAS -- Suasana gembira dan haru mewarnai pelaksanaan wisuda siswa klas 9 SMPN 1 Sleman, Jumat (2/6). Kegembiraan dirasakan karena siswa berhasil lulus 100 %, haru karena para siswa segera berpisah dengan teman maupun guru-guru mereka untuk segera berjuang mencari sekolah dijenjang yang lebih tinggi. Suasana bertambah haru karena tanpa diduga anakanak yang mengenakan baju adat Jawa ini menyerahkan setangkai bunga mawar kepada para guru dan karyawan SMP N I Sleman sebagai ungkapan perpisahan dan terima kasih kepada guru-guru yang telah mendidik siswa. "Ketika para siswa menyerahkan karangan bunga kepada para wali kelas mereka, ini merupakan wujud rasa kedekatan anak dan guru,". Kata Hj Nurul Wachidah SPd, Kepala Sekolah SMPN 2 Sleman, Minggu (4/6). Menurut Nurul, hal inilah yang selama ini dijalin oleh guru-guru SMPN I Sleman dimana para guru senantiasa mendampingi siswanya tidak hanya sewaktu di sekolah saja. Karena sewaktu siswa dirumahpun para guru dengan HP selalu memantau siswa
lewat pendampingan siswa yang sudah berjalan. "Lewat Group WA 1 guru mendampingi 16 siswa selama 24 jam sehingga sewaktu-waktu bisa saling mengingatkan untuk belajar," kata Nurul. Dikatakan Nurul, untuk tahun ajaran 2015/2016 SMPN 1 Sleman meluluskan 224 siswa dengan 101 lakilaki dan 123 perempuan. Nilai tertinggi 38,6 dan terendah 22, untuk nilai matematika yang berhasil mendapat nilai 10 mencapai 36 siswa dan untuk IPA 9 siswa. Untuk tingkat DIY SMPN 1 Sleman menduduki peringkat 17 dari tahun lalu peringkat 23 dan untuk tingkat Kabupaten Sleman menduduki peringkat 5 naik dari tahun lalu peringkat 7. Adapun 10 besar siswa yang berhasil lulus dengan prestasi terbaik yakni Aditya Bayu Nugroho nilai 38,6, Raihan Putri Imanda nilai 38,5, Taqiudin Atha Purnama nilai 37,8, Lestari Nur Adilah nilai 37,6, Diva Ryan Mahendra nilai 37,6, Novyandimas Kurniansyah nilai 37,5, Maura Dike Valentin nilai 37,5, Ashifus Zahid Ghifari Aulia 37,1, Okta Rizkananda Firdaus 37,0 dan Yuanita Dian Puspitasari nilai 37,0.
Kepada para siswa Nurul menyampaikan selamat atas kelulusannya dan prestasi yang cukup membanggakan bagi sekolah karena dapat meningkat prestasi dibandingkan dengan tahun lalu. Nurul juga berpesan agar siswa juga membawa nama baik almamater SMPN 1 Sleman dan selalu berperan aktif bagi kemajuan sekolah dimasa mendatang. Ditambahkan oleh Nurul SMPN 1 Sleman yang didukung oleh 43 guru terdiri dari 40 guru tetap dan 3 GTT senantiasa melaksanakan kurikulum sekolah dengan standar SOP yang ditetap-
kan oleh Dinas Pendidikan dan memberikan tambahan materi dan bekal motivasi kepada para siswa. Melaksanakan ulangan Sabtu bersama, pendampingan siswa serta khusus untuk klas 9 dengan membentuk paguyuban orangtua siswa untuk menjalin komunikasi yang aktif dengan sekolah. Selain program akademis SMPN 1 Sleman juga melakukan 13 kegiatan ekstrakurikuler seperti tonti, marching band, tari, batik, tapak suci, anggar dan lainnya. Untuk anggar cukup menonjol dan menjadi andalan atlet tingkat DIY karena guru SMPN 1 Sleman ada yang menjadi pelatih
anggar KONI DIY yakni Drs Koco Purwanto. Sementara untuk hasil karya batik dari siswa dijadikan seragam untuk kelas 9 dan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi para siswa. Sementara untuk penerimaan siswa baru SMPN 1 Sleman akan dimulai 10 - 12 Juli mendatang dan untuk nem tahun lalu minimal 27,15, tidak menutup kemungkinan seperti tahun-tahun lalu SMPN 1 Sleman masih menjadi incaran bagi siswa baik dari lingkungan Sleman maupun luar Sleman seperti Muntilan, Salam, Srumbung Magelang, serta Kota Yogyakarta maupun Bantul. (nil)
ISTIMEWA
NILAI TERTINGGI -- Para siswa SMPN 1 Sleman yang memperoleh nilai tertinggi di sekolahnya pada wisuda siswa kelas 9, Jumat (2/6).
CARA BARU DENGERIN UTY FM MEDARI
Jl. Godean Km.9 Dukuh Sidokarto Godean Sleman. (0274)798968 & 081804224466
Nguri-uri Lestarining Budaya Jawi Unggulan : MACAPAT, KARAOKE LIVE WAYANG, TEMBANG -TEMBANG JAWA KOMPLIT DAN TERBARU SERTA PROGRAM-PROGRAM ACARA YANG MENARIK DAN INFORMATIF, Bersama: LIMBUK-CANGIK, BAGONGPETRUK DAN PENYIAR-PENYIAR YANG SELALU MENGHIBUR
bantul
PROJOTAMANSARI
Senin Legi, 5 Juni 2017
Dishub Antisipasi Kemacetan ISTIMEWA
LULUS TERBAIK -- Kasi Pendidikan Madrasah Kan Kemenag Bantul Drs H Rohyadi MA (kanan) menyerahkan penghargaan kepada Hanidha Windriani sebagai lulusan terbaik MTsN 5 Bantul dalam acara wisudaBalai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) DIY di Pundong, Sabtu (3/6) lalu.
BANTUL, BERNAS -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul akan mengantisipasi bus pariwisata berukuran besar naik perbukitan Mangunan Dlingo melalui Imogiri selama libur Idul Fitri 1438 H untuk mengatasi kemacetan. "Terkait dengan antisipasi bus besar ke Mangunan saat libur Lebaran, kami sudah merintis subterminal bus wisata berkoordinasi dengan Camat Imogiri," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)
Bantul Aris Suharyanto di Bantul, Minggu (4/6). Menurut dia, antisipasi bus pariwisata naik ke perbukitan Mangunan Dlingo yang kini terkenal dengan berbagai objek wisata itu untuk menghindari kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas di jalur Imogiri-Mangunan Dlingo. Ia mengatakan, mengingat tidak jarang terjadi kecelakaan bus wisata yang mengangkut rombongan penumpang alami kecelakaan, seperti kecelakaan bus wisata
menabrak tebing di sekitar jalur itu beberapa waktu lalu. "Jadi, di sub terminal Imogiri akan menyetop bus besar untuk kita tahan di bawah, kemudian kita sediakan fasilitas transportasi, baik angkutan perdesaan (angkudes) maupun dari masyarakat Imogiri dan sekitarnya," kata Aris Suharyanto. Aris yang dikutip Antara mengatakan, untuk merealisasikan itu Dishub sudah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Camat Imogiri
dan masyarakat sekitar serta pengusaha angkutan di Bantul sebab keberadaan mereka ikut membantu rencana itu. "Kemarin komunikasi dengan pihak sana, dan ternyata pemilik angkutan dan warga masyarakat sudah siap dengan itu dan menyiapkan maunya seperti apa, yang diharapkan dari pemda mereka sudah siap," katanya. Ia menjelaskan, rencana sub terminal bus pariwisata dekat Kecamatan Imogiri hanya sebagai solusi
sementara dan apakah akan dilanjutkan masih mempertimbangkan status lahan terminal yang sampai saat ini belum dipastikan kejelasannya. "Rencana itu sudah lama, tapi karena kita terganjal dengan status tanah. Tapi coba nanti kita cek dengan Camat Imogiri, apakah ada lahan," katanya. (*)
www.
http://cetak.harianbernas. com/31928
Hanidha Windriani Lulusan Terbaik
PUNDONG, BERNAS -Hanidha Windriani (Kelas 9B) dengan nilai 1336,6 (rata-rata 89,11) dinyatakan menjadi lulusan terbaik MTsN 5 Bantul (Matsamaba) Tahun Pelajaran 2016/ 2017. Ia mengungguli 113 rekan-rekannya yang ikut diwisuda di di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) DIY di Pundong Bantul, Sabtu (3/6) lalu. Kepala MTsN 5 Banul Drs Miftakhul Bakhri M.Pd seperti dikutip Drs Sutanto ( Guru Seni Budaya MTsN 5 Bantu) dalam rilis yang dikirim ke Redaksi Bernas, Minggu (4/6) mengatakan, amanat yang telah diberikan orangtua/wali selama tiga tahun untuk mengasuh putra putri mereka telah ditunaikan oleh para guru. Namun, tentu saja ada kekurangan dalam mendidik anak-anak. Karena itu, mewakili seluruh warga madrasah, ia memohon maaf. "Madrasah telah berupaya semaksimal mungkin menanamkan budi pekerti Islami dengan tadarus Alqur`an, salat Dhuha dan lain-lain. Madrasah juga memberikan pendidikan karakter dan akhlak mulia di samping pendidikan umum," katanya. Dikatakan, dalam segi prestasi UNBK tahun ini di Kecamatan Pundong, MTsN 5 Bantul masih berada di urutan kedua. Meski dengan dana yang minim dan nilai rata-rata input dari SD/ MI yang tidak terlalu baik, namun pihaknya tetap bisa berada di runner up. “Kepada Bapak Djaelani selaku komite sekolah kami serahkan kembali dan kami berharap 8 tahun lagi para siswa ini datang lagi ke madrasah dengan kesuksesan masing-masing,” harap Miftakh. Ketua Komite Sekilah H Djalenali Laief BA yang mewakili orangtua/ walimurid menerima secara resmi siswa yang telah dinyatakan lulus dan diwisuda. “Saya menyadari, selama tiga tahun tentu saja saya tak
bisa memuaskan dalam mendampingi mereka di madrasah. Namun kami gembira dan bersyukur anak-anak tak ada yang menjadi geng klithih yang meresahkan masyarakat. Diharapkan setelah anak-anak lulus juga tetap taat beribadah,” kata Djaelani. Kasi Pendidikan Madrasah Kan Kemenag Bantul Drs H Rohyadi MA mengapresiasi MTsN 5 Bantul. Ia menilai, dengan proses dan upaya yang panjang, Matsamaba dapat menjadi runner-up di Kecamatan Pundong dan semua siswa dapat lulus. Prestasi ini bisa diraih dan ditingkatkan dengan memaksimalkan segenap potensi yang ada. Ia pun percaya Matsamaba sebagai lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama senantiasa siap menjadikan anak yang berkarakter dan sholih serta sholihah, sehingga kedepan MTsN 5 Bantul menjadi madrasah yang lebih dicintai masyarakat dan selalu mendapat rahmat Allah SWT. Wakil Kepala Madrasah Urusan Kurikulum Sugeng Muhari S.Pd.SI mengatakan, penyelenggaraan wisuda yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan turut mendukung khusyuknya prosesi wisuda. Siswa yang maju secara berurutan tampak bangga dan berseri-seri dapat menyelesaikan pendidikan. Mereka juga nampak siap menyambut dan meraih masa depan yang terbentang. Selain Hanidha Windriani menempati urutan pertama, urutan terbaik kedua dan ketiga adalah Annisa Rahmawati dengan nilai 1306,8 (rata-rata 87,12) dan Lisa Oktavia dengan nilai 1306,5 (rata-rata 8,10). Sementara untuk nilai UNBK peringkat 1-3 Lisa Oktavia (80,00), Hafshah Kin Wafa (79,13) dan Iqlima Tsalatsa Riana (79,00), sedangkan nilai UAMBN peringkat 1-3 Annisa Rahmawati (85,60), Hanidha Windriani (84,40) dan Siti Wakidah (80,40). (*)
BAGI TAKJIL -- Sedayu Community bersama Polsek Sedayu membagikan takjil gratis di perempatan Sedayu, Minggu (4/6) sore.
Ratusan Bungkus Takjil Dibagikan SEDAYU, BERNAS -- Sebanyak 500 bungkus takjil dibagikan oleh Sedayu Community bersama unit Bhinmas Polsek Sedayu di perempatan Sedayu, Minggu (4/6). Kegiatan dipimpin Panit I Bhinmas Polsek Sedayu Iptu Agus Supraja SH yang diikuti semua anggota Bhabinkamtibmas dan puluhan anggota Sedayu Community. Setiap lampu pengatur lalu-lintas menyala merah, anggota polisi dan anggota Sedayu Community bergegas
membagikan takjil yang terbungkus dalam kardus dan tas plastik kepada pengendara yang berhenti. “ I n i s e ka d a r u n t u k membatalkan saat berbuka nanti,” kata Iptu Agus saat menyerahkan takjil kepada pengendara yang berhenti tersebut. Kegiatan yang digelar, menurut Iptu Agus, sebagai bentuk kepedulian anggota kepolisian kepada masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa dan sebagai
salah satu bentuk ibadah di bulan Ramadan ini. “Kami akan terus menggelar kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat. Kami siap bekerjasama dengan komunitas apa pun sepanjang kegiatan tersebut positif, pasti kami support. Kegiatan ini sudah berjalan tiga tahun,” katanya. Sementara itu Ketua Sedayu Community Darus Afriadi mengatakan, kegiatan tersebut digelar setiap bulan Ramadan.
bekalan pra-nikah dengan dibekali kemampuan untuk dapat membina keluarga dan bisa membaca Al-Quran serta penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. "Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk terwujudnya pasangan sakinah yang islami membawa keberkahan bagi Indonesia sesuai tata kehidupan masyarakat berpancasila dilandasi cinta Ramadan dan mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi," katanya. Ia mengatakan, prosesi Nikah Bareng Ramadan Berkah ini sebelum dilakukan ijab qabul diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan melafalkan Pancasila oleh para calon pengantin secara bersamasama. "Dengan perbedaan yang ada ini bisa sebagai perekat persatuan bangsa yang berlandaskan budaya dan kearifan lokal daerah masingmasing peserta, sehingga pernikahan ini membawa misi religi, budaya, kebangsaan dan wisata di DIY," katanya. Melalui kegiatan nikah bareng Ramadan ini diharapkan tercipta keluarga sakinah yang cinta NKRI dan cinta Ramadan sejak dini sekaligus ikut serta dalam mewujudkan semangat golong giling menuju Indonesia Sejahtera. (ant)
Selain untuk beribadah di bulan suci ini , juga untuk meningkatkan kerukunan dan persatuan anggota grup yang awalnya terbentuk di media sosial. “Awalnya kami bergabung di medsos dengan jumlah anggota 1.050 orang dan terbentuk tiga tahun silam. Dari komunitas di medsos itulah kemudian berkembang ke dunia nyata,” katanya. Kegiatan yang dilaksanakan salah satunya adalah berbagi takjil di bulan Ra-
madan dan buka bersama (bukber) anggota grup serta bhaksos pada 18 Juni mendatang. Selain itu setiap bulan sekali mereka juga menggelar pertemuan atau kopdar guna membicarakan kegiatan organisasi dan arisan komunitas. “Kami akan terus menggelar kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran kami,” katanya. (sri)
Warga Terhambat Izin Frekwensi
Nikah Bareng Diawali Lagu "Indonesia Raya" BANGUNTAPAN, BERNAS --Sebanyak 30 pasangan pengantin mengikuti "Nikah Bareng Ramadan Berkah" di kompleks Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Minggu (4/6) sore. "Nikah Bareng Ramadan Berkah ini merupakan pernikahan bareng dalam bulan Ramadan yang pertama dengan tema 'Merajut Cinta untuk Keberkahan Indonesia'," kata Ketua Pelaksana Ryan Budi Nuryanto di Masjid Islamic Center UAD Bantul di sela acara. Menurut dia, acara nikah bareng ini diselenggarakan Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Sewon bekerja sama dengan Takmir Masjid UAD dan didukung sejumlah pihak terkait seperti pengusaha dekorasi dan Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) DIY. Ryan yang juga Ketua Fortais Sewon ini mengatakan, calon pengantin nikah bareng berasal dari wilayah DIY dan luar daerah seperti Jawa Tengah (Jateng) dengan latar pendidikan mulai dari sekolah dasar (SD) sampai sarjana yang sebelumnya sudah mengikuti kontak jodoh yang difasilitasi forum ini. Para calon pengantin itu sebelumnya telah mengikuti pem-
SARIYATI/HARIAN BERNAS
ISTIMEWA
WISUDA -- Siswa MTs Negeri 2 Bantu menggelar wisuda siswa di Balai Desa Sumberagung, pada Jumat (2/6) lalu.
Wisuda Kenakan Busana Jawa BANTUL, BERNAS --Ramadan tahun ini merupakan bulan penuh kenangan bagi siswa kelas IX MTs Negeri 2 Bantul. Bulan Ramadan tak menjadikan halangan untuk melaksanakan wisuda dan serah terima siswa kelas IX yang berjumlah 150 orang di Balai Desa Sumberagung, Jumat (2/6). Penyerahan siswa yang lulus 100 persen dilakukan oleh kepala madrasah Hj Sri Pangatun S.Pd MSi. Humas MTs N 2 Bantul Narti SPd mengatakan penyerahan kembali siswa kelas IX kepada orang tua atau wali siswa menandai berakhirnya kegiatan belajar mengajar Tahun Pelajaran 2016/2017. Kegiatan dihadiri juga oleh orangtua atau wali siswa kelas IX , komite madrasah, Muspika Kecamatan Jetis serta Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Dikmat) Kementerian Agama Kabupaten Bantul. Rochyadi M.Pd.I , Kasi Pendidikan Madrasah Ke-
menterian Agama Kabupaten Bantul mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar MTs Negeri 2 Bantul yang telah bekerja keras membimbing dan mengantarkan 150 siswa sehingga lulus 100 persen. “Semoga Allah SWT membalas budi baik bapak/ ibu guru yang telah mendidik dan membimbing putra-putri menuju jenjang kesuksesan,” kata Rocyadi. Ia berharap tahun depan MTs Negeri 2 Bantul dapat melaksanakan UNBK sendiri. Acara dilanjutkan dengan prosesi wisuda. Kepala MTsN 2 Bantul Hj Sri Pangatun S.Pd MSi memberikan tanda kelulusan kepada 11 siswa berprestasi di bidang akademik. Yakni kejuaraan Peringkat Rata-Rata Nilai Rapor Wisnu Azzumar (IX A), Firda Ananda Juhari (IX B), Rifka Utami Putri (IX C) Wulan Mukharomah (IX D) serta Muh Raihan Vibhifauzi (IX E). Kemudian kejuaran nilai UAMBN Rifka
Utami Putri (peringkat I), Firda Ananda Juhari (peringkat II) dan peringkat III diraih oleh Okti Nur Diana. Dan kejuaran nilai UNBK Wisnu Azzzumar ( peringkat I), Muh Galih Prakoso (peringkat II), sedangkan peringkat III diraih oleh Nurlita Apriliani. Prosesi wisuda dilanjutkan per kelas dimulai dari kelas IX A, IX B, IX D dan kelas IX E oleh wali kelas masingmasing. Prosesi wisuda berlangsung dengan khidmat dan berjalan lancar. KH Busyrowi selaku Ketua Komite Madrasah menerima kembali putra-putri dan mengucapkan terima kasih telah membimbing anak – anak selama tiga tahun. “Terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru yang telah membimbing anak–anak kami selama tiga tahun. Kami hanya berdoa mudah-mudahan menjadi amal baik para guru dan mendapat pahala yang berlipat ganda,” kata KH. Busyrowi. (sri)
SEDAYU, BERNAS -- Warga Dusun Kadibeso, Desa Argodadi, Kec Sedayu sejak dua bulan lalu menggelar kegiatan arisan Handy Talky (HT). Setiap kelompok beranggotakan 10 orang-20 orang dengan pasokan setiap orang Rp 70.000. Selanjutnya setiap dapat arisan sebesar Rp 600.000 dibelikan 1 buah HT dan sisanya dimasukkan ke kas pedusunan. Setidaknya hingga saat ini sudah ada 32 HT yang terbeli dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan jaga warga, mulai info kamtibmas, sripah, kegiatan sosial warga, bencana alam dan informasi lainnya. “Awalnya di sini beberapa kali terjadi pencurian hewan ternak. Akhirnya muncu ide dari warga untuk membeli HT guna keperluan komunikasi antar warga dan berbagi info,” kata Kepala Dukuh Kadibeso, Jana kepada Bernas di sela kegiatan arisan HT, Minggu (4/6).
Dari awalnya info Kamtibmas kemudian berkembang menjadi info-info yang lain, termasuk kalau ada warga yang kesusahan dan butuh bantuan bisa diinfokan lewat HT dan segera direspon warga yang lain. Karena itu Kepala Dukuh Jana menilai keberadaan HT sangat membantu komunikasi antar warga, mengingat topografi wilayah yang berbukit-bukit dan terpencar-pencar di Kadibeso. Dan HT menjadi sarana komunikasi yang efektif dan cepat, walaupun kadang sinyal gangguan karena lokasi yang dikelilingi perbukitan dan belum ada antena luar. “Misalnya ada warga yang hamil dan membutuhkan kendaraan ataupun butuh pendonor, bisa diumumkan di HT dan segera ada penanganan,” katanya. Karena itu arisan HT, menurut Jana, sangat berdampak positif bagi kerukunan warga. (sri)
SARIYATI/HARIAN BERNAS
ARISAN HT -- Warga Dusun Kadibeso, Desa Argodadi menggelar arisan handy talky dan buka bersama, Minggu (4/6) sore.
Senin Legi, 5 Juni 2017
kulonprogo Senin Legi, 5 Juni 2017
Copet Berkeliaran WONOSARI, BERNAS -– Pengunjung Pasar Argosari Wonosari, resah. Hal ini akibat banyaknya korban copet yang berkeliaran. Hanya dalam sehari, tercatat 3 orang menjadi korban copet, Minggu (4/6). Para korbannya merupakan ibu-ibu pengunjung pasar yang hendak berbelanja pakaian. Satpam Pasar Argosari Wonosari, Sartono menceritakan, kejadian tersebut berlangsung di komplek kios pakaian. Pencopet diduga beraksi saat korban asyik memilih pakaian yang akan dibelinya. Para korban seketika langsung histeris ketika mengetahui sejumlah barang berharga justru raib digondol pencopet. Dijelaskan, kejadian pertama sekitar pukul 10.00 WIB menimpa Anis Rahayu Ningsih (23), warga Kecamatan Panggang. Saat itu ia mengaku kehilangan dompet bewarna ungu dengan isi
uang Rp 500.000, KTP, SIM, dan STNK. Tak berselang lama sekitar pukul 11.15 WIB, aksi pencopetan kembali terulang. Seorang korban bernama Samirah (40), warga Kecamatan Paliyan melaporkan kepada Satpam bahwa ia kehilangan dompet warna coklat yang berisi uang Rp 800.000, STNK, SIM, KTP, cincin, serta HP yang berada di dalam tas. “Korban baru sadar kecopetan saat ia akan mengambil dompet untuk membayar barang. Posisi tas yang dibawa katanya sudah terbuka,” jelas Sartono. Kejadian terakhir pukul 12.00 WIB, seorang pengunjung pasar terbesar di Gunungkidul lagi-lagi digegerkan dengan tangisan histeris seorang ibu-ibu yang kehilangan uang sebesar Rp 5 juta. Uang itu ia kantongi di celana sebelah kiri saat ia berniat membeli pakaian. (ryo)
gunungkidul
BINANGUN - HANDAYANI
Harga Sembako Turun Naik WATES, BERNAS -- Memasuki minggu kedua bulan ramadan, harga bahan pokok di pasar tradisional mulai goyah. Ketika pekan pertama harga masih stabil, maka awal pekan kedua ini harga mengalami turun naik. Terutama untuk harga telur ayam serta daging ayam. Dari pantauan di Pasar Wates dan Pasar Bendungan, Sabtu dan Minggu kemarin, harga eceran daging ayam Rp 32.000 sekilonya. Harga ini mengalami kenaikan karena hari Kamis dan Jumat lalu atau sebelumnya harga daging ayam sekitar R 30.000. Sementara itu untuk telur ayam juga naik, awal pekan sekilonya Rp 18.000 maka Sabtu Minggu kemarin menjadi Rp 21.000. Supriyati (43) pedagang di Pasar Wates menyatakan,
kenaikan tersebut karena pembeli semakin banyak. Sementara pemotongan belum berani motong lebih banyak. “Yang motong ajeg saja, karena melihat situasi pembeli belum meningkat,” ujar Supri. Bu Subar, pedagang di Pasar Bendungan menyatakan, ibu rumah tangga sekarang ini mencoba berhemat. Karena Ramadan dan menjelang Lebaran ini bertepatan dengan pendaftaran siswa baru sekolah sekolah. Makanya pembeli jadi masih sepi. “Pembeli sepi, yang meningkat sekarang baru pada orang orang yang berusaha membuat roti dan kue. Menjelang lebaran banyak orang membuat roti dan kue musiman. Mereka butuh telur juga,” ujar Bu Subar.
Kedua pedagang ini menuturkan, menjadi kebiasaan fluktuasi harga di bulan Ramadan. Pekan pertama stabil, pekan kedua mulai naik. Namun pertengahan bulan biasanya harga turun. Dan kemudian naik lagi hingga puncaknya H-1 Lebaran. Adanya kenaikan sedikit harga telur, menurut Sri Laris, peternak ayam warga Ngestiharja Wates, dikarenakan produksi juga menurun. Telur yang diuhasilkan dikandangnya terjadi penurunan. “ Ka t a t e m a n t e m a n peternak,cuaca yang kadang panas dan kadang dingin mempengaruhi produksi telur. Jadi mungkin telur yang ada dipasar juga turun,” ujar Sri Laris. Turunnya produksi terlur ini diduga berpengaruh juga dengan harga. Apalagi meski sedikit, jumlah pembeli juga
diyakini meningkat. “Tetapi Sabtu malam saya dapat telepun katanya harga di peternak semalam juga turun. Kemarin kemarin sekilo Rp 18.000 di peternak. Entah besok berapa turunnya,” ujarnya, Minggu pagi kemarin. Namun Sri Laris yakin, entah tinggi apa sedang saja semakin dekat Lebaran harga pasti naik. Oleh karena itulah sejak sebulan lalu dia menambah ayam petelurnya. “Adanya gaji ketig belas PNS TNI Polri akan berpengaruh terhadap permintaan. Demikian juga pekan terakhir Ramadhan akan banyak pemudik datang kedaerah. Dengan demikian uang beredar diderah akan semakin banyak. Ini akan berpengaruh terhadap harga,” tuturnya. Jadi meski produksi turun
akibat cuaca, maka peternak masih punya harapan, akan ada angin segar sepekan jelang Lebaran. Pengaruh cuaca terhadap ternak, ternyata juga dialami oleh peternak burung murai. Riyadi S (50) peternak murai di Pengasih mengaku usahanya turun drastis. “Biasanya sebulan bisa laku sekitar lima puluh juta. Sekarang ini paling hanya ada dua puluhan juta dan jual hasil piyik atak bakalan. Parah lagi, cuaca seperti ini rentan terhadap kesehatan burung. Indukan pejantan saya mati dua ekor, hingga rugi tak kurang dua puluh lima,” katanya. Menurutnya agar burung tetap sehat diberi pakan kroto yang banyak. Padalah harga kroto sekilonya dua puluh ribu rupiah, ujar Riyadi S. (wid)
SUTARYONO/HARIAN BERNAS
POHON TUMBANG -- Pohon Sengon berukuran besar di pinggir jalan Wonosari – Jogja, tepatnya Desa Bandung Kecamatan Playen, tumbang dan menimpa dua orang pengendara motor hingga luka parah, Jumat (2/6) malam lalu. BPBD Gunungkidul mendata ada ratusan pohon pinggir jalan yang rawan tumbang.
Ratusan Pohon Rawan Tumbang WONOSARI, BERNAS -- Berbagai jenis dan ukuran ratusan pohon yang selama ini tumbuh di pinggir jalan besar, rawan tumbang. Selain umurnya sudah tua, akar lapuk dan banyaknya dahan ranting serta daun yang lebat, menjadi pemicu pohon itu sewaktu-waktu bisa tumbang. Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Budhi Harjo ketika dihubungi Minggu (4/6) mengaku pohon yang rawan tumbang, bahkan mengancam jiwa manusia, tidak hanya di pinggir jalan Wonosari – Jogja, namun juga
Wonosari – Semin, Wonosari – Ngawen,Wonosari – Paliyan dan yang lain, termasuk di kawasan Kota Wonosari. “Kejadian ambruknya pohon di pinggir jalan Jogja – Wonosari, tepatnya di Desa Bandung Kecamatan Playen, hingga menimbulkan dua korban luka parah, menjadi pelajaran sangat berharga. Pohon-pohon yang sudah besar seperti itu seharusnya di sudah ditebang, paling tidak dahan dan rantingnya dikurangi,” tambahnya. Agar kejadian tragis tidak terulang, maka pihak BPBD akan melakukan koordi-
nasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman dan instansi lain. “Karena banyak juga pohon yang punya kewenangan Dinas Kehutanan DIY, sehingga kami juga perlu koordinasi,” ucapnya. Sebagaimana diketahui, pohon Sengon berusia puluhan tahun di jalan Jogja - Wonosari, tepatnya di Desa Bandung, Playen, tumbang dan mengenai dua orang pengendara motor. Dalam kejadian Jumat (2/6) malam lalu, kedua pengendara motor honda Beat nopol AB 6480
NW yakni Rizki Ari Sadewo Warga kecamatan Ponjong dan Arya Permana Putra, warga kecamatan Wonosari mengalami luka berat. Salah seorang warga sekitar lokasi Heri (43) menyatakan bahwa pohon yang oleh warga sekitar disebut ‘Sengon Buto’ yang berusia puluhan tahun roboh beberapa saat setelah hujan deras sekitar pukul 21.00 WIB. “Hujannya sudah reda, lalu pohon Sengon buto itu ambruk. Ambruknya cuma pelan. Pohon itu sebenarnya sudah miring sejak 2 minggu. Sudah laporan ke DPU
namun belum ada tindakan,” katanya. Akibat pohon tumbang tersebut arus lalu-lintas jalan Wonosari-Jogja macet total dan arus lalu-lintas dialihkan melalui Gading-PlayenSiyono tujuan Wonosari. Sedang dari arah Wonosari tujuan Jogja dialihkan melalui Siyono-Playen-Gading menuju arah Jogja. Evakuasi pohon dengan diameter sekitar 2 meter tersebut dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Gunungkidul, PMI dan dibantu petugas kepolisian hingga 4 jam. (ryo)
Anak Muda Berfreestyle di Pelabuhan Bank BPD DIY Bantu Tujuh Rumah WATES, BERNAS -- Jalan yang halus lurus, sering menggoda anak anak muda yang menyukai olahraga otomotif untuk melakukan adu balap. Di Kulonprogo ada banyak jalan seperti itu. Namun agaknya bulan Ramadan ini yang paling disukai adalah jalan lurus dan halus di pelabuhan Tanjung Adikarta Karangwuni Wates. Memanfaatkan liburan bulan puasa, anak muda penyuka olahraga otomotif melakukan aksi freestyle. Di jalan masuk pelabuhan tersebut belasan anak muda melakukan aksi aksi mendebarkan di atas
sepeda motornya. Aksi gratis tersebut akhirnya juga menarik perhatian masyarakat, terutama kalangan muda. Sehingga klop, anak anak freestyle seperti mendapat support masyarakat. Ada beberapa adegan aksi yang mendebarkan. Mendebarkan karena aksi ini membutuhkan latihan ketrampilan dan bila terjatuh bisa berkibat fatal. Kegiatan itu sendiri mereka sebut dengan Kulonprogo Extrime Rider. Bahkan, menurut mereka, ada keinginan untuk siap mengikuti freestyle ekstrim di kompetisi tingkat
nasional. Aksi yang mereka lakukan sejak dari trik dasar. Misalnya seperti stand up wheelie dan stoopie hingga manuver mendebarkan seperti wheelie circle dan wheelie. Adegan akrobatik mampu menghipnotis dan membuat kagum ratusan pasang mata yang menyaksikan aksi tersebut. Ada beberapa aksi yang pertema ada wheelie, yang kedua ada broun out, yang ketiga ada circle lurus, yang keempat ada akrobatik, tutur Aditya Dwi Rohman, peserta naik motor dengan cara aneh aneh ini. (wid)
WONOSARI, BERNAS -- Sampang (42), warga Dusun Gunung Kacangan RT 01 RW 16, Desa Sumberwungu, Kecamatan Tepus, tewas akibat sepeda motor yang dikendarai mengalami kecelakaan tunggal, masuk jurang sedalam 3 meter. Kecelakaan ini terjadi di jalan Semanu - Jepitu, tepatnya di wilayah Asem Kembar, Desa Candirejo Kecamatan Semanu, Minggu (4/6). Korban yang meninggalkan seorang istri dan seorang
anak yang masih duduk di bangku kelas 4 SD ini mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor jenis Vega hendak berangkat kerja ke Wonosari. Sesampainya di TKP di jalan yang menikung dan menurun sekitar pukul 07.30 WIB, diduga sepeda motor mengalami oleng. Karena tidak bisa menguasai laju kendaraan, ia pun terjatuh ke pinggiran ladang tepi jalan raya sedalam 3,5 meter. “Itu hanya dugaan kami, karena dilihat dari TKP ter-
dapat bekas ban oleng sepanjang beberapa meter,” kata Sabaryanto, salah seorang kerabat korban. Akibat dari kecelakaan tunggal tersebut, korban mengalami luka serius pada bagian kaki, panggul dan kepala dimungkinkan akibat benturan yang cukup keras dengan bebatuan. Korban meninggal sekitar 1 jam setelah mendapat penanganan petugas medis RSUD Wonosari. (ryo)
Motor Masuk Jurang, Pengendara Tewas
WATES, BERNAS -- Bank BPD DIY memberikan bantuan bedah rumah kepada keluarga terdampak bencana alam tanah longsor di Samigaluh Kulonprogo. Penyerahan bantuan dilaksanakan bersamaan ketika mengikuti Safari Tarwih Bupati Kulonprogo, di Masjid Adz Dzakirin pedukuhan Clumprit Gerbosari Samigaluh Kulonprogo, Sabtu malam. Bantuan diserahkan Pimpinan Bank BPD DIY, Christina Hariarsi kepada Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, kemudian dilanjutkan diserahkan kepada empat warga Pedukuhan Jeruk. Yaitu atas nama Sugianto, Partinah, Muji Susanto, Ponijan dan tiga warga Pedukuhan Manggis atas nama Suroto, Wagimin dan Yustinus Budi Kartono. Yang diserahkan berupa dana sebesar Rp 70 juta untuk tujuh warga tersebut. Seperti pernah diberitakan didua pedukuhan tersebut beberapa waktu lalu terjadi bencana tanah longsor. Satu rumah sudah rusak parah. Didekatnya terancam lonsoran lanjutan, karena bukit disisi rumah setingga 200 meter sudah retak. Sehingga
mereka yang terancam longsor susulan ini direkomendasikan oleh pakar UGM untuk pindah rumah. “Ini bentuk pertanggung jawaban sosial dari institusi kami. Dan sudah menjadi kewajiban kami untuk memberi bantuan kepada saudara yang memang memerlukan. Untuk bantuan dari dana CSR kali ini kami salurkan yang terkena bencana longsor di Samigaluh,” kata Christina Hariarsi. Dalam kesempatan tersebut Baznas Kulonprogo juga mentasyarufkan/menyalurkan bantuan Rp 10.300.000. Yaitu untuk Bantuan pembangunan Masjid Adz Dzakirin Rp 2,5 juta. Bantuan dhuafa sekitar Masjid untuk 20 orang masing masing Rp 100 ribu. Bantuan modal usaha kecil sekitar masjid untuk 5 orang masing-masing Rp 300 ribu. Bantuan pembangunan Masjid Jami’ Plono Timur Pagerharjo sebesar Rp 2,5 juta, Bantuan Ustadz/ah TPA Nuril Anwar Plono Barat, Pagerharjo, Bantuan Insentif guru yayasan Islam TK Islam Al Quran di Madigondo Sidoharjo. (wid)
RAGAM
Senin Legi, 5 Juni 2017
Wisatawan Tiongkok Senang ke Pantai MAGELANG, BERNAS -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah ( Jateng) akan membidik wisatawan dari Tiongkok untuk berkunjung ke sejumlah destinasi di provinsi tersebut. “Tahun depan kami akan membidik Tiongkok dengan mengandalkan Karimunjawa dan pantai lainnya, ka re n a Ti o n g ko k t i d a k mempunyai pantai,” kata Trenggono, Kabid Pemasaran Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jateng, Sabtu (3/6) malam. Dia menyampaikan itu usai menghadiri Fam Trip dan Silaturahmi Bisnis Pariwisata Nusantara di Magelang yang dihadiri 200 biro wisata, paguyuban, dan pelaku wisata di Pulau Jawa. Wisatawan Tiongkok
senang berwisata ke pantai, tetapi kurang tertarik pada budaya, maka ditawarkan Karimunjawa dengan keindahan pantainya. Selain itu, juga pantai selatan. “ Tiongkok mempunyai ikatan emosional dengan kita, antara lain jejak peninggalan Panglima Cheng Ho di Semarang berupa Kelenteng Sam Po Kong,” katanya. Selama ini, untuk menggarap wisatawan Tiongkok terkendala koneksivitas, dalam arti dari Tiongkok belum ada penerbangan langsung ke Jateng, kecuali melalui Jakarta, Bali atau Batam. “ D a r i s i t u u n t u k ke Jateng harus transit lagi, kami akan membidik mana pasar-pasar yang memungkinkan,” katanya.
Tahun depan pihaknya berupaya untuk ikut travel mart di Tiongkok, saat ini sedang mempersiapkan produk-produk berbahasa Mandarin. “ We b s i t e ya n g ya n g kami miliki saat ini baru berbahasa Inggris dan Indonesia, ke depan juga berbahasa mandarin,” katanya. Wisatawan Tiongkok dipilh karena potensinya besar sekali, namun yang berkunjung ke Indonesia, khususnya Jateng masih relatif kecil. Pihaknya juga akan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata, mungkin dari Kementerian Pari wisata bisa memberikan insentif, saat ini sudah free visa, barangkali ke depan ada insentif. (ant)
Destinasi Wisata Bantul
Sambungan dari halaman 9
wisata (Dinpar) Bantul, Ni Nyoman Yudi Riani SET, m e n g a t a ka n m a s u knya dua obyek wisata Bantul di kancah nasional patut disyukuri dan tentu membutuhkan dukungan masyarakat agar keduanya bisa mendapatkan anugerah tersebut. “Kami menunggu dukungan dari masyarakat dan kami sampaikan ucapan terima kasih,” kata Nyoman kepada Harian Bernas, Minggu (4/6) kemarin. Untuk Kategori 1, Surga Tersembunyi Terpopuler dari DIY masuk Wanawisata Budaya Mataram, Dlingo. Kategori 11, Kampung Adat Terpopuler masuk nama Desa Wisata Mangunan. Sedangkan obyek wisata DIY lainnya yang masuk kategori adalah Kategori 6, Tempat Berselancar Terpopuler (Pantai Wediombo
Gunungkidul), Kategori 9, Dataran Tinggi Terpopuler (Kalibiru Kulonprogo), Kategori 10, Obyek Wisata Terpopuler (Tebing Breksi Sleman), Kategori 14, Obyek Wisata Belanja Terpopuler (Pasar Beringharjo) dan Kategori 14, Obyek Wisata Unik Terpopuler (Goa Jomblang Gunungkidul). “Secara total untuk nominasi seluruh Indonesia ada 150 obyek dengan 15 kategori,” kata Nyoman. Obyek wisata tersebut selanjutnya dipertandingkan berdasarkan polling SMS yang dimulai 1 Juni hingga 31 Oktober mendatang . Bagi yang ingin berpartisipasi bisa mengaskses website http://anugerahpesonaindonesia.com. “Kami berharap Bantul akan banyak mendapat dukungan,” katanya. Secara terpisah Kepala
Bidang Destinasi Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi, menjelaskan Dinas Pariwisata DIY bekerja sama dengan berbagai pihak melakukan pengembangan destinasi wisata, mulai dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral serta dinas lainnya. Ke depan khusus wilayah Mangunan akan dijadikan sebagai kawasan wisata internasional dengan tujuh titik yang dikembangkan yakni Becici, pinus sari, seribu batu, dan juga obyek lainnya. “Pengembangan dilakukan dengan tema berbedabeda,” katanya. Dengan demikian wisatawan bisa datang ke Mangunan sejak pagi hingga malam hari. (sri)
CANDI BARONG – Candi Barong, candi Hindu yang indah dan menarik.
Daya Tarik Tebing Breksi di Candi Barong inilah ada spot foto bagus, yaitu Spot Riyadi. Wisatawan bisa melihat pemandangan yang indah dari ketinggian atau melihat megahnya Gunung Merapi dan Candi Prambanan serta Kota Yogyakarta dari ketinggian. Perjalanan dilanjutkan menuju Gunung Pegat dan Watu Tepak. Setelah itu rute tanjakan menuju Candi Ijo dan finish di Tebing Breksi. Wakin Menarik Tebing Breksi sendiri sekarang semakin menarik dengan beragam spot foto.
Wisata Tebing Breksi termasuk wisata murah. Pengunjung hanya membayar parkir dan untuk biaya masuk, dipersilakan seikhlasnya. Tebing Breksi merupakan tempat wisata yang dibuka sejak tahun 2015. Saat ini, Tebing Breksi yang terletak di Desa Sambirejo Prambanan Sleman ini semakin dikenal dan ramai dikunjungi wisatawan. Beberapa spot tambahan kini bisa dijadikan latar untuk berfoto. Salah satunya, sebuah mobil Jeep yang terletak tak jauh dari parkiran. Paduan
antara mobil Jeep dengan latar belakang tebing yang terjal, menjadi kombinasi yang apik. Mobil Jeep itu bukan satu-satunya spot tambahan untuk berfoto. Masih ada motor antik yang bisa jadi properti. Satu lagi, di dekat tangga menuju atas tebing, ada beberapa burung hantu yang siap jadi teman berfoto. Untuk berfoto di titik-titik tersebut, tidak dipatok tarif, pengunjung dipersilakan menyumbang seikhlasnya. Spot-spot foto itu melengkapi pahatan-pahatan di
Taman Pintar bahkan, pemerintah gencar melakukan akselerasi pembaruan energi. Kehadiran Zona Panas Bumi di Taman Pintar diharapkan mampu memberikan wawasan masyarakat dan membantu akselerasi pembaruan energi tersebut. “Panas bumi adalah energi masa depan Indonesia,
karena tingginya potensi panas bumi yang ada di Indonesia, masyarakat harus menyadari. Zona panas bumi Taman Pintar akan mengedukasi masyarakat sejak dini,” kata Irfan. Yunus Saifulhak menyatakan, Indonesia saat ini memiliki potensi panas bumi sebanyak 28.000 Megawatt
dan yang dimanfaatkan baru 1.698 MW atau 6,2 persen. Pada 2025, Pemerintah RI menargetkan pemanfaatan mencapai 7.200 MW. Kendala pengembangan panas bumi adalah besarnya investasi. Kendala lainnya, masih banyak resistensi terhadap pengembangan panas bumi.
15
NILA HASTUTI/HARIAN BERNAS
Sambungan dari halaman 9 dinding tebing yang sudah lebih dulu ada. Tak jauh dari area parkir motor disediakan foodcourt, yang sekaligus bisa digunakan untuk melepas lelah, mengingat lokasi Tebing Breksi cukup luas dan perlu naik turun tangga untuk menjelajahinya. Jika naik ke atas tebing, wisatawan dapat melihat pemandangan berupa Candi Ijo dan Candi Ratu Boko dari ketinggian. Di bawah tebing ada semacam amphitheatre yang jika dilihat dari atas, membentuk pola yang menarik. (nil)
Sambungan dari halaman 9 “Taman Pintar merupakan destinasi wisata dengan pengunjung lebih dari satu juta orang per tahunnya, sebagian besar adalah pelajar. Zona panas bumi bisa mengedukasi mereka untuk kemudian disampaikan ke orangtuanya panas bumi tidak berbahaya bagi lingkungan,” kata Yunus. (*)
Lomba Seni Tradisional Disiapkan PEMKAB Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan lomba sebagai upaya pelestarian seni tradisional yang diharapkan mampu mendukung geliat kepariwisataan daerah. Lomba seni tradisi berupa seni campak, dambus, rudat dan rebana tersebut akan digelar pada Minggu (16/7) di Lapangan Gelora Muntok. Diharapkan kegiatan itu bisa menambah khasanah budaya lokal. Panitia kegiatan lomba Anung Yunianto di Muntok, Minggu (4/6) mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan pemerintah daerah untuk memberikan motivasi para pelaku seni tradisi agar semakin semangat menjaga warisan leluhur. Dengan terjaganya warisan tradisi dalam bentuk musik dan gerak diharapkan mampu memberikan andil dalam sektor pariwisata di daerah
yang sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya. "Kami berharap ke depan bisa menjadi daya tarik wisatawan datang ke Bangka Barat," katanya. Pendaftaran lomba dibuka mulai 24 Mei hingga 23 Juni 2017 di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat dengan menyerahkan sinopsis kesenian yang akan ditampilkan. Pemerintah daerah akan terus mendorong agar seni tradisi terjaga kelestariannya dan semakin banyak diminati masyarakat, terutama generasi muda di daerah itu. "Seni tradisi merupakan warisan leluhur yang memiliki nilai kearifan lokal, generasi muda memiliki andil besar agar tetap terjaga dan bisa diwariskan ke generasi selanjutnya," katanya. Selain menggelar lomba, kata dia, sebagai upaya
pelestarian seni tradisi, pada akhir tahun pemkab juga akan menggelar pergelaran seni tradisional yang akan melibatkan seluruh sanggar seni tradisi di daerah itu. Pergelaran dinilai penting sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam pelestarian warisan budaya sekaligus memberikan penghargaan kepada para pelaku seni tradisional untuk unjuk kebolehan di atas panggung yang lebih representatif. Bukan hanya hiburan yang ditawarkan melalui pergelaran, namun lebih pada penggalian nilai yang terkandung dalam setiap gerak, syair, lagu, dan semangat kebersamaan dalam setiap penampilan para seniman. "Untuk tahun ini kami akan undang sanggarsanggar seni tradisi dari luar daerah agar semakin semarak," katanya. (ant)
Ninik Thowok Kembangkan
Sambungan dari halaman 16
Wisata Borobudur, sehingga di sekitar bandara perlu ada obyek wisata berskala internasional. Obyek wisata yang digagas itu dengan mewujudkan kumpulan budaya nasiona, berupa Taman Budaya Nusantara. Dimana secara visual akan dibuat semacam kumpulan budaya dari berbagai kerajaan di nusantara. "Pembangunan Taman Budaya Nusantara seiring dengan visi misi Kulonprogo yaitu membangun berbasis budaya," ujar Hasto Wardoyo. Bupati Hasto Wardoyo menyambut gembira atas ide cemerlang dari Didik Ninik Thowok tentang lokasi. Setelah keliling Kulonprogo akhirnya memilih Bendung Kayang sebagai lokasi taman budaya tersebut.
Dari sisi budaya, Bendung Kayangan memiliki dasar budaya lokal unit yang sudah lama turun temurun. Sedang dari lokasi, mudah dijangkau dan memiliki view cukup menawan, bahkan dari sini dapat menikmati pemandangan alam luas di sekitarnya yang indah. Hasto berpendapat, apabila saat ini tidak bekerja keras untuk membangun Kulonprogo berbasis manufakturing maka Kulonprogo akan tertinggal. Maka perlu pembangunan berbasis budaya lokal agar tidak bisa disaingi oleh asing. "Kreatifitas Didik NT dengan tarian dwimuko, ternyata dapat menarik perhatian dunia. Candi Borobudur, Candi Prambanan tidak bisa disaingi luar negeri. Terkait
Ratusan Seniman internasional. "Ini menjadi komitmen Pemkab Badung untuk melaksanakan pelestarian seni dan budaya Bali," kata mantan Ketua DPRD Badung itu. Sementara itu, Ketua Panitia PKB Kabupaten Ba-
dung ke-39, Ida Bagus Anom Bhasma, menambahkan kegiatan ini bertema "Ulun Danu" yang artinya ajakan untuk melestarikan air sebagai sumber kehidupan. "Tema PKB kali ini memiliki makna agar senantiasa
pentingnya budaya, bahkan visi, misi pembangunan di Kulonprogo berbasis budaya," katanya. Bupati berharap keberlangsungan atau sustainability seperti dibukanya sanggar tari di tempat tersebut, sehingga masyarakat bisa nyantrik atau belajar tari dari Didik Ninik Thowok dan akan lahir penerus Didik Ninik Thowok. Potensi anakanak Kulonprogo sendiri sebenarnya bagus. Bila ada sentuhan seni dari Didik, Hasto yakin akan berkembang dengan baik. Boby, salah satu anggota tim dari Jakarta menyampaikan, para pemuda di berbagai daerah saat ini ada trend mengangkat local wisdom potensi daerah masingmasing. (widodo)
Sambungan dari halaman 16 ingat dengan kegunaan air dalam kehidupan seharihari dalam kehidupan," kata Anom Bhasma yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung. (ant)
KONSER SOLIDARITAS
FIKRI YUSUF/ANTARA
Penyanyi Sandrayati Fay (tengah) dan musisi Jerinx (kanan) tampil saat konser solidaritas Kendeng Berdendang di Sanur, Kota Denpasar, Bali, Jumat (2/6) malam. Konser tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas musisi terhadap gerakan petani Kendeng yang menolak pembangunan pabrik semen di pegunungan Kendeng, Jawa Tengah.
Tiket Konser Amal Habis Terjual
TIKET untuk konser amal, yang akan menampilkan bintang pop Amerika Serikat Ariana Grande di Manchester, habis dalam beberapa menit setelah mulai dijual pada Kamis (1/6) lalu. Konser bertajuk "One Love Manchester" itu digelar untuk membantu para korban pengeboman saat pertunjukan Ariana di kota itu pada 22 Mei. Seran-
gan bom tersebut menewaskan 22 orang dan melukai 116 lainnya. Selain Ariana, konser akan menampilkan Coldplay, Justin Bieber, Miley Cyrus, Pharrell Williams, Take That dan Black Eyed Peas. Pertunjukan akan dilangsungkan di stadion Emirates Old Trafford Cricket Ground pada Minggu (4/6) waktu setempat. Para
penggemar yang menghadiri pertunjukan Ariana pada 22 Mei mendapat tiket gratis untuk menonton konser amal itu, yang disiarkan oleh televisi Inggris. Keuntungan dari penjualan tiket akan diserahkan ke pundi dana darurat We Love Manchester Emergency Fund, yang dibentuk untuk membantu keluarga-kelu-
arga para korban serangan. Dalam pernyataan berisi pengumuman konser amal tersebut, Ariana mengatakan ia ingin "memberikan penghormatan bagi mereka yang meninggalkan kita, orang-orang terkasih mereka, penggemar-penggemar saya dan semua orang yang mendapat akibat dari tragedi ini". (ant)
Flim Berlatar Sumbar Kembali Diproduksi
FILM layar lebar dengan menjadikan Sumatera Barat (Sumbar) sebagai latar akan kembali diproduksi pada pertengahan Juni yang akan melibatkan artis lokal dan artis ibu kota. Salah seorang artis Minang yang terlibat dalam produksi, Upiak Isil mengatakan film ini diproduseri oleh Cinta Penelope di bawah naungan Penelope Management dengan sutradara Joel Fadly Zola. "Film ini berjudul 'Gara Gara SeSumbar' dengan genre komedi yang akan bercerita tentang perjalan-
an merantau," katanya saat dikonfirmasi di Padang, Minggu (4/6). Ia mengatakan bila tidak ada halangan maka produksi akan dimulai pada 15 atau 16 Juni atau pertengahan Ramadan ini. Menurut dia, pengambilan gambar nantinya akan dilakukan pada beberapa titik yang menjadi daya tarik pariwisata di Sumbar. "Apabila masalah perizinan pada beberapa kabupaten/kota yang menjadi lokasi berjalan lancar, maka pertengahan bulan ini akan dimulai proses pen-
gambilan gambar," katanya. Selain itu Upiak Isil menjelaskan salah satu alasan dari Cinta Penelope mengambil lokasi serta beberapa artis Minang untuk terlibat karena ia ingin para artis Minang juga bisa tampil pada nasional. Artis Minang yang ikut terlibat dalam produksi ini selain dari dirinya adalah Ajo Buset, Nedi Gampo dan Cabiak. Sementara artis ibu kota yang terlibat adalah Nirina Zubir, Mpok Atiek, Marshanda, Gery Iskak, Marthi-
no Lio, Cinta Penelope serta Yayan Ruhian 'MadDogs' sebagai special Guest atau artis spesial. Salah seorang masyarakat Gustika Permata (23) menyambut baik dengan akan diproduksinya film berlatar Sumbar atau Minangkabau ini. "Belakangan sudah mulai banyak film-film bagus yang diproduksi dengan latar Sumbar, semoga film ini nantinya dapat semakin memperkenalkan Sumbar ke masyarakat banyak," katanya. (ant)
HALAMAN 16
SENIN LEGI, 5 JUNI 2017
Ninik Thowok Kembangkan Budaya KEINGINAN Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo untuk membangun Taman Nusantara di Kulonprogo semakin serius. Bersama dengan seniman kondang Didik Nini Thowok dan timnya, bupati akan segera mewujudkan keinginan itu. Bahkan pada Jumat (2/6) lalu, mereka bertemu di Kantor Bupati Kulonprogo membahas usaha pematangan rencana tersebut.
Didik Ninik Thowok sendiri mengaku siap membantu Pemkab Kulon Progo untuk mengembangkan seni budaya di wilayah itu dalam rangka mendukung Bupati Hasto Wardaya melaksanakan pembangunan berbasis budaya. Didik Ninik Thowok mengaku sudah cukup lama bekerja sama dan mengetahui konsep Bupati Hasto berkaitan dengan seni budaya dan dengan senang hati
Ratusan Seniman Meriahkan Pesta Seni RATUSAN seniman Kabupaten Badung, Bali, terlibat memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-39 Kabupaten Badung di Jaba Pura Lingga Bhuwana Puspem. "Saya atas nama Pemerintah Kab Badung mengapresiasi dan berterima kasih kepada para seniman yang ikut menyemarakkan PKB Kabupaten Badung Tahun 2017," kata Bupati Badung Giri Prasta saat membuka acara itu di Mangupura, Kamis (1/6) lalu. Dalam acara pembukaan PKB Kabupaten Badung itu, Giri Prasta didampingi Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Adi Arnawa, dan Ketua DPRD Badung Putu Parwata. Menurut Giri Prasta, keterlibatan seniman itu merupakan wujud sinergitas masyarakat Badung, terutama seniman,
untuk mendukung program pemerintah dalam melestarikan adat, agama, seni dan budaya, sehingga tidak hilang ditelan budaya asing yang belum tentu sesuai dengan norma dan budaya ketimuran. "PKB Kabupaten Badung digelar untuk mencari duta Badung untuk kegiatan seni tingkat Provinsi Bali dan sebagai proses penggalian potensi serta pembelajaran anak hingga dewasa agar lebih mengenal adat dan budaya Bali," katanya. Ia juga meminta kepada Dinas Kebudayaan setempat agar melestarikan sanggar-sanggar seni yang ada di daerah itu, serta membentuk sanggar seni yang baru, sehingga ke depannya sanggar-sanggar ini mampu menampilkan kreasinya dalam pentaspentas nasional maupun
bergabung untuk bekerja sama memajukan kesenian dan budaya di Kulon Progo. "Menurut pengamatan saya, karena lebih dari satu tahun dalam 'nglarak blarak', saya lebih banyak memahami konsepkonsep Bupati Hasto kaitannya dengan seni budaya dan menurut saya sangat luar biasa," kata Didik, Minggu (4/6) kemarin. Didik Ninik Thowok bersama
Bupati Kulon Progo, Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo Untung Waluyo, tokoh masyarakat Girimulyo Istono dan beberapa anggota tim dari Jakarta membahas rencana pelaksanaan Kampung Budaya Nusantara di sekitar Bendung Kayang, Pendoworejo, Girimulyo. "Bersama tim dari Jakarta, akan fokus di Bendung Kayangan, membangun Kampung Budaya Nusantara menyiapkan
langkah-langkah yang akan mewujudkan Kampung Budaya Nusantara," kata Didik Nini Thowok. Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo bersama Didik Nini Thowok ingin membangun sebuah wisata budaya. Hal ini terkait dengan adanya bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) serta pengembangan Wike hal 15
FESTIVAL TEPI SAWAH SEJUMLAH anak memainkan alat musik saat rangkaian kegiatan Festival Tepi Sawah di Desa Pejeng, Gianyar, Bali, Minggu (4/6) kemarin. Festival Tepi Sawah tersebut menggelar berbagai kegiatan seperti workshop seni, pendidikan lingkungan, pagelaran musik dan tari sebagai salah satu upaya mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan.
FIKRI YUSUF/ANTARA
ke hal 15
Opera Ainun Pentas di Eropa SETELAH sukses dalam pementasan pratinjau di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), 25 Mei lalu, "Opera Ainun" yang mengangkat kisah cinta BJ Habibie dangan Hasri Ainun dijadwalkan untuk pentas ke sejumlah negara di Benua Eropa pada 2018. "Diperkirakan sekitar Januari 2018 di Eropa. Namun sebelumnya akan dipentaskan secara keseluruhan dalam format opera di Jakarta ," kata Konduktor Opera Ainun Purwacaraka ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (3/6). Opera Ainun diangkat berdasarkan novel yang ditulis oleh Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie, yang menggambarkan segala sesuatu tentang cinta dari seseorang bernama Rudy Habibie, cinta kepada orangtuanya, cinta sejati kepada Ainun, cinta kepada cita-citanya, cinta kepada aeronautical engineering, cinta kepada Tanah Air dan akhirnya menemukan cintanya kepada Tuhan Sang Pencipta. Perjalanan Rudy Habibie sebagai anak manusia yang menarik dan menginspirasi itu kemudian diangkat dalam sebuah Opera bertajuk "Ainun" yang diproduksi oleh PT Opera Ainun Inc, anak perusahaan Perkumpulan Lima Dimensi. Purwacaraka menyatakan, setelah pada 25 Mei lalu digelar pementasan perdana dalam bentuk cuplikan selama 60 menit, akan dilakukan pentas-pentas cuplikan selama beberapa kali
Carita Cekak
Surup ing Stasiun Jèbrès Déning: Maratun Nabilah
DOK BERNAS
Purwacaraka dari opera yang secara keseluruhan memakan waktu selama 150 menit tersebut. "Pada akhir tahun rencananya Opera Ainuni ini aka dipanggungkan secara utuh dalam format opera," ujarnya seraya menambahkan bahwa seluruh komposisi musik iringan telah dipersiapkan sejak September 2016. Sementara dari segi teknik dan penggarapan pementasan ini dipercayakan kepada Ari Tulang, sebagai Art Director, Titien Wattimena, Penulis Skenario. Sejumlah aktor dan aktris yang memperkuat drama panggung tersebut antara lain; Andrea Miranda (Soprano),
berperan sebagai Ainun, Farman Purnama (Tenor), berperan sebagai Rudi, selanjutnya ada Christine Tambunan (Soprano), Renno Krisna (Tenor), serta para anggota Paduan Suara PCMS Choir dan PSM-ITB. Rencananya setelah dipanggungkan di Jakarta pada Desember 2017, maka Opera Ainun akan dibawa ke Amsterdam, Paris, Wina dan Berlin awal tahun depan sejajar dengan opera klasik abadi bertaraf internasional, seperti Aida, La Boheme, Hamlet, Phantom of The Opera dan lainlain. (ant)
Musisi Minang Cari Bibit Baru
Upiak Isil
DOK BERNAS
MUSISI Minang Sumatera Barat Upiak Isil sedang gencar mencari bibit-bibit baru yang potensial menjadi penyanyi Minang, terutama anak-anak. Apalagi selama ini bagi Sumatera Barat jumlah penyanyi anak-anak atau penyanyi cilik tidak kurang. Menurut Upiak Isil di Padang, Minggu (4/6), meski penyanyi cilik sudah banyak namun pihaknya akan terus berupaya melahirkan para penyanyi baru, terutama sejak mereka masih berusia anak-anak. Anak-anak kecil di Minang masih tertarik untuk mendengarkan lagu-lagu Minang dari pada lagu pop Indonesia yang terkadang tidak sesuai untuk usia mereka. "Pada album sebelumnya dan yang sedang diproduksi saat ini saya sudah melibatkan anakanak pendatang baru," katanya. Untuk saat ini pihaknya bersama "management Usil Production" sedang mencari bibit baru untuk lagu Minang lawak atau parodi. Menurut dia, anakanak atau penyanyi cilik Minang ini seharusnya bisa membuat sebuah album lucu berupa lagu ataupun opera seperti yang ada di Jakarta. "Kalau di Jakarta orang-orang mengenal lenong, maka kita juga bisa membuat opera Minang yang akan dimainkan oleh anak-anak," katanya. Seorang penggemar lagu Minang, Muhammad Arief (22), mengharapkan dari Sumbar akan lahir para penyanyi yang berkualitas sehingga karyanya dapat dinikmati oleh masyarakat luas. "Lagu Minang lumayan terkenal, sebab setiap saya ke luar provinsi selalu ada saja yang tahu dengan lagu Minang," katanya. (ant)
Gajah-gajah mréné tak kandhani jah. Mata kaya laron, siung loro, kuping gedhé. Kathik nganggo tlalé Buntut cilik, tansah kopat-kapit. Sikil kaya bumbung. Mung mlakumu mégal-mégol Aku kèlingan jaman isih cilik. Wayah soré, dolanan ing lapangan sacedhaké sawah karo Mbak Tatik lan Dhik Marni, yèn lagi ngentèni simbok ngasak pari kanggo mangan bengi. Nanging saiki, kabèh mau namung ana ing awang-awang. Simbok wis katimbalan déning Gusti Ingkang Murbèng Dumadi. Lan bapak, embuh ana ngendi bapak saiki. Pamité lunga menyang Batam kerja golèk dhuwit kanggo ragad sekolah, nanging nyatané babar blas ora ana kabaré. “Mbak Minah, kok Mbak Tatik sampun dangu boten wonten kabar? Samenika nyambut damel menapa nggih Mbak dateng Jakarta? Biasané, rutin paring kabar. Sawisé ibu tilar donya, sampun boten wonten kabar malih saking Mbak Tatik. Kula kangen, lan kula ugi kuwatos.” “Apa sing perlu dikuwatiraké? Sapa ngerti yèn Mbak Tatik pancèn lagi repot, Ni. Awaké dhéwé ora perlu mikir sing ora-ora marang Mbak Tatik.” Sadulurku cacahé ana telu. Sing mbarep Mbak Tatik, aku, lan Marni. Mbak Tatik saiki urip ing Jakarta, dadi pramusaji ing sawijining rèstoran ing Jakarta. Adhikku Marni dadi buruh umbah-umbah ing sawijining Laundry ing kutha. Lan aku, tunggu warung cilik tinggalané ibu nalika isih sugeng. Sawijining dina, awaké Marni panas, lan watuk getih. Sawisé dipriksa, dhèwèké kena lara pneumonia utawa kang asring kasebut lara paru-paru, lan kudu cepet-cepet nebus obat. Regané obat kuwi ora kaya regané ès kucir. Apa aku kudu adol omah tinggalané simbok iki kanggo nebus obaté Marni? Banjur aku arep menyang ngendi yèn omah iki didol? Dhuh Gusti, pacoban menapa malih menika Gusti? Paringi dalan padhang, Gusti. “Mbak, sampun. Boten sah dipun penggalih nemen-nemen. Boten perlu nebus obat menika. Kula tak pados jamu kémawon. Marni ngawiti pacelathon. “Ya aja kaya mangkono, Ni. Wis, aja kuwatir. Aku sésuk tak menyang Jakarta nyusul Mbak Tatik. Tak mèlu kerja ing kana, golèk dhuwit kanggo tuku obat. Mengko, kowé dak titipaké ing dalemé budhé Tugi ya. Aku janji ora bakal lali marang kowé. Lungaku iki mung kanggo kowé, Ni. Bèn kowé bisa mari, ya?” “Boten Mbak. Kula ajrih menawi panjenengan tinggal dateng Jakarta. Kula piyambakan dateng mriki.” “Ora, Ni. Kowé ora dhéwé. Kowé karo ngancani budhé Tugi. Budhé Tugi lak ya dhèwèkan ta ing omah? Budhé Tugi ya wis sarujuk menawa kowé dak titipaké ing kana.” “Nggih sampun, Mbak. Ésuk mruput aku mangkat menyang Jakarta. Saka désa, aku nunut colt sing arep menyang pasar Sima. Banjur, golèk bus menyang Sala. Tekan Jèbrès, lagi numpak sepur menyang Jakarta. Begjané isih ana tikèt sepur kanggo dina iku, amarga aku durung tau numpak sepur, mikirku ya bisa tuku tikèt dina iku terus langsung mangkat. Jebul yèn numpak sepur kudu pesen tikèt dhisik. Aku ora ngerti ngendi-endi, namung nggawa kertas cilik kang isiné alamat papan panggonan nyambut gawéné Mbak Tatik. Tekan kana, aku takon
marang satpam sing ana ing stasiun. Satpamé apikan, gelem ngudihi alamat ing kertas sing tak gawa. Jebul ora adoh saka stasiun kono. Aku mlaku waé, pikirku. Bareng wis tekan ing alamat kuwi, aku takon marang mbak-mbak sing ana ing ngarep rèstoran, banjur aku takon apa Mbak Tatik ana ing kono? Nanging atiku gela. Amarga mbak-mbak mau ora kenal karo Mbak Tatik, banjur aku mlebu rèstoran kang sarwa éndah perabotané mau. Karepku nggolèki juragan sing nduwé rèstoran kuwi. Nanging aku malah ditundhung saka kono. Dikira aku arep ngemis. Aku tetep ngèyèl mlebu nggolèki Mbak Tatik. Banjur ana wanita ayu marani aku, tibaké dhèwèkeé juragan ing rèstoran kuwi. Bareng aku takon, wangsulané, ya ora weruh. Banjur tak terangaké ciri-ciriné. Wanita ayu kuwi mau manthuk-manthuk. Dhèwèké banjur cerita yèn biyèn ana karyawan kono jenengé Atik. Nanging saiki wis ora nyambut gawé ing kono manèh. Banjur wanita mau mènèhi kertas cilik isiné alamat omahé mbak Tatik. Sawisé olèh alamat omahé Mbak Tatik, ngalor ngidul lakuku nggolèki alamat kuwi. Bareng wis pethuk, aku kagèt. Lho, kok panggonan kaya mangkéné. Ana wong lanang sing metu saka kono katon mabuk, karo digandhèng wanita kang ayu praupané. Kayané aku ngerti wanita kuwi. Lho, kuwi lak Mbak Tatik. “Mbak, mbak Tatik. Mbak.” Aku mbengok saisaku nyeluk mbakyuku. Nanging, Mbak Tatik malah mlaku cepet, nggruketaké tangané ing pundhaké wong lanang mau, banjur mlebu mobil Daihatsu Xenia. Tak tututi. Tak dhodhoki kaca mobilé, banjur Mbak Tatik mbukak kaca mobil. “Ana apa kowé mréné? Yèn perkara dhuwit, sésuk dak kirim liwat Western Union. Saiki balia menyang désa!” “Boten mekaten, Mbak. Samenika Marni nembé sakit paru-paru Mbak, mbetahaken béa ingkang boten sekedhik. Marni ugi kangen panjenengan. Kula kepengin panjenengan kondur dateng Cengklik.” “Ora, Nah. Aku nyambut gawé ing kéné. Aku golèk dhuwit kanggo kasenenganku dhéwé. Bapak waé ya wegah bali ing désa ta? Arep ngapa ing désa? Dadi buruh? Babu? Aku wegah Nah. Aku wis kepénak urip ing kéné. Apa kowé gelem mèlu aku nyambut gawé ing kéné? Gajiné gedhé, bisa nuku omahé Pak Lurah Cengklik, bisa nuku samubarang.” “Nyambut damel menapa, Mbak?” “Gawéanmu mung leladi sing penak kok. Ora perlu sekolah dhuwur, wis bisa ngasilaké dhuwit akèh. Durung mesti sing sekolah dhuwur kaé bisa éntuk dhuwit akèh kaya aku iki.” Atiku panas ngerti kahanané mbak Tatik sing kaya mangkono. “Boten, Mbak. Menika haram. Dilarang agama. Luwih becik kula bali ing désa kémawon Mbak. Nyambut damel sing halal. Boten kados panjenengan.” Banjur aku milih ngalih saka papan haram kuwi. Ninggalaké Mbak Tatik. Aku bali menyang désa. Bali tunggu warung, yèn soré dadi guru ngaji ing langgar. Aku percaya bakal ana dalan pepadhang saka Gusti. Surup iki, stasiun Jèbrès iki dadi saksiné janjiku marang awakku, bakal nggolekaké tamba Marni, lan ora ngarep-arep Mbak Tatik manèh. **