SUARA ANANDAM edisi spesial
Nyepi Kampus Siap Siaga SBMPTN 2016 Beryadnya Melalui Bakti Sosial Memperkuat Persaudaraan Melalui Perlombaan Tawur Agung di Candi Prambanan Bersinergi dalam Kebhinekaan
CONTENTS Mengenal Dunia Perkuliahan Lewat Sepenggal Pengalaman
1 2
Education Fair 2016 3 Siap Siaga SBMPTN 2016 Rubrik Foto
4
Beryadnya Melalui Bakti Sosial
6
Menguatkan Persaudaraan Melalui Perlombaan
10
Melasti Ala Yogyakarta
11
Tawur Agung di Candi Prambanan
12
Bersinergi dalam Kebhinekaan
14
Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
Mengenal Dunia Perkuliahan Lewat Sepenggal Pengalaman
K
egiatan sosialisasi tentang perguruan tinggi merupakan salah satu agenda rutin yang dilakukan oleh keluarga mahasiswa di masing-masing daerah ketika masa liburan semester ganjil. Salah satunya adalah Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) UGM. Pada awal tahun 2016 ini KMHD UGM melakukan sosialisasi di beberapa Kabupaten di Bali. Photo by : HD Sosialisasi dilaksanakan di beberapa diantaranya adalah Kabupaten Gianyar, Buleleng, serta Kota Denpasar. Sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan informasi tentang UGM dan Yogyakarta kepada siswa SMA yang duduk di kelas XII. Sosialisasi ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah sesi pengenalan UGM dan sesi kedua adalah tanya jawab. Pada sesi pertama, beberapa informasi dibagikan oleh KMHD UGM. Informasi yang dibagikan antara lain bagaimana UGM dan Yogyakarta secara general, informasi try out, SNMPTN, dan SBMPTN. Respon adik-adik yang mendapat sosialisasi cukup baik. Mereka aktif bertanya baik secara langsung maupun melalui social media. Pertanyaan yang sering kali terlontar adalah perihal jalur masuk ke UGM, peluang masuk UGM, informasi tentang Uang Kuliah Tungga (UKT), beasiswa, hingga kehidupan di Yogyakarta. Salah satu pertanyaan tentang kehidupan kampus dan kehidupan di Yogyakarta ditanyakan oleh Ni Kadek Sri Jayanti, siswa kelas XII SMAN Bali Mandara. Sri menanyakan tentang jam kuliah dan juga biaya hidup selama di Yogyakarta. Pertanyaan ini dijawab oleh pemateri sosialisasi berdasarkan pengalaman dan apa yang telah mereka lalui selama kurang lebih satu dan dua tahun
menjalani kehidupan di Yogyakarta. Sosialisasi yang dilakukan ini mendapat respons yang baik dari siswa dan pihak sekolah. Hal ini membuat sosialisasi berjalan dengan baik dan cukup kondusif. Beberapa dari mereka menyatakan kesenangannya mendapatkan sosialisasi dari UGM. “Sosialisasinya seru sehingga pendengar tidak merasa bosan, terlebih apa yang dipresentasikan sangat bagus,” jelas Diyas Putri, siswa kelas XII SMAN 1 Singaraja. Tidak hanya memberikan respons yang baik, siswa juga memiliki harapan yang besar tentang berkuliah ke luar daerah. Salah satu siswa kelas XII SMAN 1 Gianyar, Putri Wiyantari, menyatakan harapannya tentang merantau ke Yogyakarta, khususnya UGM. “Semoga ditahun berikutnya lebih banyak lagi anak Gianyar yang merantau ke UGM,” tuturnya. Selain siswa, pihak panitia juga memiliki kesan tersendiri setelah melakukan sosialisasi. Kadek Sudiarsana selaku koordinator Sosialisasi di Buleleng mengatakan bahwa sosialisasi telah berlangsung dengan baik dan lancar. Namun, baginya ada beberapa kekurangan selama sosialisasi berlangsung. “Waktu pelaksanaan sosialisasi yang kurang tepat membuat adanya kekurangan pada sosialisasi ini,” pungkasnya. (Jul/SA) Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
1
Education Fair 2016 Photo by : HD Di Bali, khususnya, mahasiswa yang berkuliah ke berbagai daerah mengadakan sebuah acara Education Fair (Edufair). Acara ini dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, STAN, dan lainnya. Tahun ini, Edufair dilaksanakan di SMAN 1 Denpasar pada hari Minggu (24/01).
Yudha, alumni Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada. Sesi ini bertujuan untuk memberi motivasi kepada siswa SMA. “Talkshow ini untuk memotivasi adik-adik SMA agar berani kuliah ke luar Bali,” ungkap Surya Hamijaya. Di samping menyediakan informasi dan Talkshow, Edufair juga menyediakan stand musik dan makanan bagi peserta dan panitia.
Edufair yang dilaksanakan setiap tahun ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang perguruan tinggi yang ada di Jawa. Selain itu, menurut ketua panitia Edufair, I Wayan Surya Hamijaya J., Edufair juga dapat membangun kerja sama yang baik antar-KMHD peserta Edufair Bali 2016. “Selain memberi informasi, Edufair juga membangun kerjasama antar-KMHD, ” tutur mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Brawijaya tersebut. Surya juga menambahkan bahwa kegiatan ini telah dipersiapkan selama kurang lebih 2 bulan.
Edufair 2016 ini memperoleh respons yang baik dari siswa SMA dilihat dari pendaftar yang mencapai 1790 orang. Mereka tidak hanya datang dari SMA yang ada di Denpasar, tetapi juga Kuta, Tabanan, Gianyar, Semarapura, dan Amlapura. Tidak hanya itu, antusiasme siswa SMA juga terlihat dari pengunjung stand perguruan tinggi dan pertanyaanpertanyaan yang dilontarkan. “Peserta sangat antusias, mereka bergerombol mendatangi stand dan bertanya tentang perguruan tinggi, “ kata Anggara, mahasiswa STAN '15, yang merupakan Humas Edufair 2016.
Pada acara Edufair ini, dilaksanakan sosialisasi dari masing-masing perguruan tinggi. Selain melakukan sosialisasi, setiap perguruan tinggi juga memiliki stand untuk memfasilitasi siswa SMA yang ingin tahu lebih banyak tentang perguruan tinggi tersebut. Tidak hanya itu, pada acara ini juga dilaksanakan Talkshow dari alumni yaitu Ngakan
2
Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
Respons yang baik terhadap acara ini juga diberikan oleh siswa SMA yang datang ke Edufair 2016. Dharma, siswa SMAN 1 Gianyar, mengatakan bahwa acara ini membantu memberikan informasi tentang perguruan tinggi yang ingin dia masuki. “membantu memberi informasi tentang perguruan tinggi, alumni, dan jalur masuk,” pungkasnya. (Jul/SA)
Siap Siaga SBMPTN 2016 M ahasiswa merupakan sebutan
dengan kakak-kakak yang sudah merasakan
yang sangat istimewa dikalangan
bagaimana rasanya kuliah di UGM dari berbagai
masyarakat saat ini. Penambahan kata “maha” di depan kata siswa menjadikannya berbeda dari
jurusan. Menurut I Gde Putu Prema Dhananjaya
tingkatan pelajar SD hingga SMA. Untuk
selaku ketua try out, antusiasme adik-adik sangat
memperoleh gelar yang istimewa ini tentunya
bagus, terbukti dari banyaknya jumlah peserta yang
memerlukan usaha dan semangat yang sangat kuat.
melampaui targetnya. Pada awalnya target peserta
Seleksi masuk perguruan tinggi kian lama kian sulit.
hanya 900 peserta, namun karena tingginya
Semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk
antusiasme peserta hingga membludak menjadi
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
1200an peserta. Pada tahun ini, try out dilaksanakan
membuat persaingan makin ketat.
di 2 tempat unutk mengakomodasi adik-adik yang
Isitilah SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) menjadi perbincangan yang tidak habis-habisnya dibahas oleh siswa khusunya kelas XII. Usaha keras dan latihan sangat diperlukan untuk bisa lolos. Try Out SBMPTN merupakan salah satu agenda rutin yan dilaksanakan oleh KMHD UGM khususnya yang berasal dari Bali. Pada tahun ini KMHD UGM bekerjasama dengan Ganesha Operation (GO) dan Bank Negara Indonesia (BNI) kembali melaksanakan try out SBMPTN . Kegiatan try out ini bertujuan untuk membantu adik-adik kelas XII dalam mempersiapkan tes SBMPTN. Tahun 2016 ini, tepatnya pada 31 Januari 2016 kegiatan try out dilaksanakan di 2 tempat yaitu di SMA Negeri 4 Denpasar dan SMA Negeri 1 Singaraja. Kegiatan yang sudah dipersiapkan kurang
bertempat tinggal jauh dari Denpasar. Di Singaraja sendiri, try out diikuti oleh sekitar 205 peserta. Kategori IPA atau Saintek masih menjadi favorit pada try out kali ini yaitu sekitar 707 peserta memilih kategori saintek, 339 peserta memilih soshum dan 155 peserta memilih kategori campuran atau yang dikenal dengan IPC. Selama mengerjakan soal-soal yang diberikan peserta terlihat bersemangat meski soal-soal yang diberikan terasa sangat sulit. Prema berharap semoga try out ini dapat bermanfaat untuk adik-adik yang mengikuti try out dan mengetahui sejauh manakan kemanpuan mereka. Dewasa ini persaingan sangat ketat unutk mendapatkan universitas yang diinginkan. Prema selaku ketua merasa sangat senang dan bangga dapat mengenal dan bersama berproses dengan seluruh panitia try out, ditambah lagi antusisasme peserta saat diadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah. “Pengalaman ini sangat berharga dan tidak akan pernah saya lupakan” ucap Prema. (Jul/SA)
lebih semenjak 1,5 bulan yang lalu ini tidak hanya berisi latihan tes SBMPTN saja namun juga ada sesi sharing
Photo by : Dok. TO SBMPTN Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
3
4
Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
budaya yang membudaya Penampilan Tari Condong @Malioboro Mall In frame : Inda Pratiwi Photo by : Hendiliana
Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
5
Beryadnya Mela Minggu (21/2), Keluarga Mahasiswa Hindhu Dharma Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan bakti sosial. Kegiatan ini dilaksanakan di Pura Sri Gading, Seyegan, Sleman Barat. Bakti sosial dengan tema berbagi bersama, bersama berbagi ini
6
merupakan salah satu rangkaian dari pelaksanaaksanaan kegiatan Nyepi Kampus Tahun Caka 1938. Bakti sosial ini mencakup kegiatan bersih-bersih pura, pelayanan kesehatan, dan penyuluhan cara meggosok gigi yang benar kepada anak-anak.
Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
Dalam kegiatan ini, para panitia terbagi menjadi beberapa kelompok untuk melaksanakan tugas. Panitia yang berasal dari Klaster Medika (Fakultas Kedokteran, Farmasi, Kedokteran Gigi) bertugas di bagian pelayanan kesehatan dan penyuluhan. Panitia
lui Bakti So ial Photo by : Tebuana lainnya membantu di meja pendaftaran peserta pelayanan kesehatan dan membersihkan pura. Pelayanan kesehatan yang diberikan ini mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat, dan pemeriksaan khusus oleh dokter. Pengobatan gratis ini diberikan kepada 39
warga yang datang dan mendaftarkan diri pada panitia. Peserta yang merupakan warga di sekitar pura diberikan pelayanan kesehatan dan obat secara gratis. I Gede Angga Maha Diputra, selaku penanggung jawab dalam kegiatan bakti sosial menyatakan bahwa kegiatan ini berjalan dengan
lancar. “Acara berjalan lancar, teman-teman KMHD juga banyakyang berpartisipasi, selain itu sambutan dari warga juga baik,� katanya. Angga juga menuturkan bahwa anak- anak sangat antusias dengan kegiatan ini.
Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
7
Photo by : HD Hal ini terlihat dari antusias mereka saat dilaksanakannya demo menggosok gigi. Selain didatangi oleh warga yang beragama Hindu, Angga juga menyatakan bahwa banyak warga yang non Hindu datang untuk berobat. “Saya senang mereka datang, hal ini membuat terwujudnya tema kita yaitu tentang toleransi beragama,� tuturnya. Meskipun acara ini berjalan lancar, Angga menyatakan bahwa dia agak sedikit kecewa karena banyak warga yang tidak bisa hadir karena ada rapat di Pura Dero.
8
Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
Photo by : HD
Kegiatan bakti sosial ini mendapatkan dukungan yang besar dari wasi di pura tersebut. Beliau mengatakan senang dengan kehadiran mahasiswa yang melakukan kegiatan bakti sosial. “Saya senang karena Pura ini banyak didatangi mahasiswa dan umum untuk melakukan kegiatan sosial ataupun sekadar sembahyang,� tutur Sunarno.(Jul/SA)
Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
9
Menguatkan Per audaraan
Melalui Perlombaan
Photo by : DDD NyepiK
S
abtu (27/2) panitia Nyepi Kampus Tahun Caka 1938 menyelenggarakan
Lomba Futsal KMHD se-Jawa. Lomba ini merupakan salah satu rangkaian acara Nyepi Kampus. Lomba Futsal ini diikuti oleh 16 tim futsal yang berasal dari KMHD yang ada di Jawa. Dari 16 tim yang berpartisipasi, ada 6 tim yang berasal dari luar wilayah Yogyakarta dan 10 tim yang berasal dari Yogyakarta. Perlombaan ini dilaksanakan di
Photo by : DDD NyepiK
Jogokaryan Futsal, Yogyakarta selama dua hari. Sebelum pertandingan dimulai, acara ini
Kedelapan tim tersebut kembali berlomba di
dibuka oleh ketua panitia Nyepi Kampus dan ketua
hari berikutnya. Mereka bertanding agar bisa masuk
KMHD UGM. Pada pembukaan ini Pande Nyoman
ke babak final. Setelah melewati proses yang cukup
Oka Astawan selaku ketua panitia mengatakan bahwa
panjang akhirnya terdapat empat tim yang berhasil
lomba ini bukan hanya sekadar pertandingan antara
menjadi finalis dalam pertandingan ini. Keempat tim
satu tim dengan yang lain. Pertandingan ini juga
itu adalah STPN Yogyakarta, Asrama Bali, KMHD
merupakan sebuah ajang untuk silaturahmi antar-
UPN, serta KMHD Telkom University. KMHD UPN
KMHD se-Jawa. “Melalui acara ini kita bisa
dan KMHD Telkom University bertanding
membangun pertemanan dengan umat se-Dharma
terlebihdahulu untuk memperebutkan juara tiga.
yang lain,” katanya. Hal ini juga diamini oleh Wayan
Setelah pertandingan itu selesai dilaksanakan lagi
Robi Suryana selaku ketua KMHD UGM. Robi
pertandingan antara STPN Yogyakarta dengan
mengatakan bahwa perlombaan ini tidak hanya
Asrama Bali untuk memperebutkan juara satu dan
sekadar perlombaan tapi juga sarana untuk lebih
dua. Berdasarkan kedua pertandingan tersebut
mendekatkan diri dengan KMHD lainnya.
diperoleh pemenang untuk perlombaan futsal ini.
Seusai pembukaan, acara ini langsung
Juara pertama dimenangkan oleh STPN Yogyakarta,
dilanjutkan ke perlombaan. Masing-masing tim yang
juara kedua dimenangkan oleh Asrama Bali, dan
berlomba memasuki lapangan yang sudah
juara ketiga dimenangkan oleh KMHD UPN.
dipersiapkan. Dalam penyisihan ini keenambelas tim
Dalam perlombaan kali ini, STPN
bertanding dalam grup masing-masing untuk
Yogyakarta mampu mempertahankan gelar juara satu
memperoleh pemenang yang maju ke perdelapan
yang dia raih satu tahun silam. STPN Yogyakarta
final. Setelah pertandingan berlangsung sekitar
juga berhasil meraih top score dalam pertandingan
sembilan jam, akhirnya diperoleh beberapa nama tim
ini. Perasaan gembira akan kemenangan ini
yang akan bermain di babak berikutnya. Tim itu
diekspresikan dengan melakukan push up massal.
yakni STPN Yogyakarta, Asrama Bali, KMHD
Ketika ditanya tentang pendapatnya selama
UGM, KMHD Universitas Airlangga, STIE YKPN
mengikuti futsal, Putu Mahardika Widya Utama,
Yogyakarta, KMHD Telkom University, KMHD
salah satu pemain STPN Yogyakarta menyatakan
UPN, serta KMHD Atma Jaya.
bahwa acara futsal ini sudah berjalan dengan baik. “Kinerja panitia sudah bagus, tapi masih perlu ditingkatkan lagi,” ucapnya. (Jul/SA)
10
Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
Melasti Ala Yogyakarta P
ada tanggal 6 Maret 2016, umat Hindu di DIY melaksakan upacara Melasti
ke Pantai Parangkusumo, Bantul. Melasti merupakan salah satu rangkaian acara Nyepi yang tahun ini dilaksanakan tiga hari sebelum Hari Raya Nyepi. Tujuan dari Melasti itu sendiri adalah untuk melakukan penyucian diri terhadap semesta dan menghilangkan segala kotoran duniawi yang melekat pada diri manusia. Dalam kata lain, Melasti sebagai wujud pembuangan kotoran berupa sifat-sifat buruk yang menempel pada diri manusia, nantinya semua sifat tersebut akan dihanyutkan dalam samudera. Ada hal yang menarik dan berbeda pada Melasti tahun ini, yaitu hadirnya Bupati Bantul Suharsono, yang untuk pertama kali datang menghadiri upacara tersebut. Para wartawan pun banyak yang hadir untuk meliput jalannya upacara dan sekaligus menyimak kehadiran Suharsono. Tidak lupa juga beliau memberikan sambutan terkait
Suharsono menuturkan bahwa sebagai umat beragama, sudah seharusnya saling menghargai dan saling menghormati, sehingga bisa menciptakan masyarakat yang damai dan tentram. Beliau juga memberikan ucapan selamat kepada umat Hindu yang sedang melaksanakan upacara Melasti dan juga Hari Raya Nyepi. Hal menarik yang bisa dikutip dari sambutan beliau adalah “Kalau ada yang mengganggu umat Hindu dalam proses menjalankan ibadahnya, lapor ke saya, akan saya terjunkan personil untuk mengamankan.�Upacara Melasti ini dimulai sekitar jam 13.00 sampai 17.00 WIB. Terkesan lama, namun prosesi upacaranya memang berlangsung sedemikian rupa. Dengan alunan Gentha, kidung, mantram dan desiran angin serta ombak, menambah kekhusukan yang mengiringi jalannya upacara, sehingga diharapkan apa tujuan dari melasti ini bisa tercapai. (Ok/SA)
perayaan Nyepi kali ini.
Photo by : pinterest.com
Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
11
Tawur Agung
di Candi Prambanan
P
ada tanggal 8 Maret 2016, seluruh umat
Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Tidak seperti
Hindu di Jateng dan DIY memadati
tahun lalu ketikaBapak Jokowi hadir dengan
Komplek Candi Prambanan untuk melaksanakan
memakai udeng dan memberikan sambutan, yang
upacara Tawur Agung. Tawur Agung merupakan
kemudian dilanjutkan berkeliling untuk menyapa
upacara yang dilaksanakan satu hari sebelum Hari
umat Hindu yang hadir dan menyalaminya secara
Raya Nyepi, yang bertujuan untuk melakukan
bergantian.
perbersihan diri dan mengamalkan ajaran Tri Hita Karana agar senantiasa tetap terjalin hubungan yang
Absennya Bapak Jokowi tidak mempengaruhi euforia jalannya upacara yang dihadiri oleh Gubernur
harmonis, selaras dan seimbang antara manusia, Ida
Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Menteri Agama
Sang Hyang Widhi Wasa dan juga lingkungan.
Lukman Hakim Syaifudin, Menteri Koperasi dan
Sesuai dengan tema Nyepi tahun ini yaitu
UKM AAGN Puspayoga, Perwakilan Pemerintah
Keberagaman Perekat Persatuan, ada hal yang
DIY dan Bupati Klaten Sri Hartini. Sambutan-
menarik tersaji sebelum upacara dimulai. Biasanya
sambutan juga mengiringi acara tersebut. Menteri
pada Nyepi tahun lalu, hanya menampilkan kesenian
Agama Lukman Hakim menyatakan bahwa Tawur
dan tarian bernuansa Hindu saja, namun pada Nyepi
Agung ini menjadi momen yang sangat penting dan
tahun ini menampilkan banyak tarian daerah yang
menjadi puncak perayaan Hari Raya Nyepi yang
merupakan representasi dari keberagaman itu sendiri.
penuh makna, apalagi Nyepi tahun ini bertepatan
Selain itu, tidak lupa dengan ciri khas dari perayaan
dengan gerhana matahari total yang meruapakan
Nyepi itu sendiri, yaitu adanya pengarakan ogoh-
Nyepi yang istimewa. Bagi umat Hindu, momen
ogoh di sekitar komplek Candi yang juga turut
Nyepi ini adalah momen dimana kita melakukan
mengiringi jalannya upacara.
introspeksi, evaluasi, dan mawas diri sebagai
Namun, satu hal yang sangat
manusia dan makhluk ciptaan Tuhan. Beliau juga
disayangkan pada perayaan Tawur
mengapresiasi tema yang diangkat yaitu
Agung tahun ini adalah
“Keberagaman
ketidakhadiran Presiden
Perekat Persatuan�.
Joko Widodo yang
Tema ini
berhalangan karena
diharapkan
sedang menghadiri
menjadi
Konferensi
pedoman dalam
12
Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
Photo by : liputan6.com
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam perayaan Nyepi untuk memelihara perbedaan dan memperkuat ikatan persatuan di tengah keberagaman. Senada dengan Lukman Hakim, Ganjar Pranowo juga berkesempatan memberikan sambutan. Hal menarik yang bisa dikutip dari sambutan beliau adalah “orang Indonesia diciptakan dalam keberagaman, karena itu kebhinekaan adalah rahmat. Jadi jangan kita hanya rumangsa bisa, tapi bisa a rumangsa.� Intinya kita tidak boleh merasa diri paling bisa atau jumawa, tapi harus bisa juga merasakan apa yang ada disekitar kita. Nilai spritual dalam Nyepi ini bukanlah untuk pribadi, namun satu kesatuan untuk kebersamaan. Lanjutnya, perkuat tekad dan semangat dengan melakukan kegiatan bermanfaat untuk persatuan bangsa. Meskipun sedang dilangsungkan upacara Tawur Agung,namun objek wisata Candi Prambanan tetap dibuka untuk umum. Wisatawan bisa menyaksikan secara langsung
upacara yang digelar umat
Hindu setahun sekali tersebut. (Ok/SA)
Photo by : wikipedia.com
Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
13
Bersinergidalam Kebhinekaan
Photo by : HD
Dharma Shanti merupakan
Dharma Santhi menganggkat
berjalan harmonis.
acara puncak dari rangkaian acara
tema “Bersinergi Dalam
Nyepi Kampus 1937 Caka yang
Kebhinekaan�. Tema ini dipilih
2016 ini menggunakan konsep
diselenggarakan oleh Keluarga
karena mengingat Yogyakarta
diskusi yang dimoderatori oleh
Mahasiwa Hindu Dharma
memiliki tingkat keberagamaman
Putu Putrayasa. Berbagai
(KMHD) UGM. Acara ini
yang sangat tinggi baik dari segi
kalangan hadir dalam acara ini,
merupakan acara tahunan, dengan
suku, ras, dan agama. Perbedaan
mulai dari akademisi,
tema yang berbeda-beda setiap
ini harus dapat berjalan
stakeholder, mahasiswa dan
tahunnya. Pada tahun 2016 ini,
beriringan agar kehidupan dapat
masyarakat umum. Diskusi
14
Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
Dharma Shanti pada tahun
berjalan sangat dinamis dan menarik. Pendapat dari berbagai sudut pandang disampaikan secara bergantian. Sebuah pendapat datang dari seorang
Ternyata, keberagaman juga dapat dipandang dari sisi seni. Menurut Agus dari Institit Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, keberagaman itu adalah keindahan dan keindahan adalah seni. Melalui
akademisi bernama Budi, yang menekankan pada
keberagamanlah kita dapat melihat keindahan. Salah
toleransi. Menurut beliau, cara untuk
satu wuud nyatanya adalah dengan saling kerja sama
mengharmoniskan keberagaman itu adalah dengan
dan bekerja bersama.
saling mengenal satu sama lain antar agama. Ditambahkan lagi oleh audience lainnya yaitu adalah pentingnya komunikasi antar umat beragama. Pendapat demi pendapat terus bergulir hingga terdengar salah satu pendapat yang cukup unik. Pendapat ini diutarakan oleh Rangga, seorang mahasiswa UGM yang mengkaitkan kasih dan cinta dengan diri manusia. “Ada tiga hal yang harus diperbaiki guna mencegah adanya konflik ialah perbaikan intelektual, hati, dan perut. Jika intelektualnya (pikiran) diperbaiki, hatinya paham
Diskusi ini ditutup oleh Made Andi Arsana dengan penyataan bahwa “Jika kita tidak berbeda, kita tidak perlu bersinergi.” Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa keberagaman itu ada untuk saling melengkapi, bukan untuk saling memecah. Ditambahkan pula oleh moderator bahwa perlu adanya komunikasi antar kelompok (suku, ras, agama). Kita tidak bisa begitu saja mengeneralisir suatu permasalahan yang diperbuat oleh beberapa orang. Jangan sampai akibat perbuatan beberapa
dengan cinta kasih serta perut sudah terisi dengan
orang tersebut langsung mengeneralisir bahwa
baik melalui perputaran ekonomi, maka niscaya tidak
perbuatan tersebut dilakukan oleh satu kelompok
akan muncul konflik-konflik yang memicu
utuh. (Hen/SA)
perpecahan” begitu ungkapnya.
I Made Andi Arsana
Photo by : HD
Buletin Suara Anandam Edisi Khusus Nyepi Kampus
15
Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Gadjah Mada
by : DDD NyepiK
Dokumentasi Lomba Futsal Se-Jawa
Suara Anandam