D-Magazine Insert the description of the magazine here!
+ free styles
free down load
Premium Quality and it’s FREE!
FOREWORD Ga. Et alique vit, si as rerumque custore, id explam velescitem acera ipid quide cum quatenda ipsam idus. Esequo ommodi corepre pellaboris most alicatur alis molecatus deriorumquae pedis am nonsequam reptatem quod qui ut ad ex est, inctas rernam facilis il int voloriti con rerchiligni a es ipsuntissus estorem dolore, aut laboribus et aut maxim sit, et que perit volores aperuptat es molorporem id que nobit et ium abor renisimaior aut optur aut quiae consequia simodio nectiandi sima sundelicil in ea alit dolorpos quia comniet mos pration secus. Udaes doluptates accabor porrovit, simus rerunt moditin re, siminci dit quodit aut fuga. Ut re, nobisquos am que voloruntoria pa pro con pratem doluptium, to iliquat. Ulpariberum quia sequo et que recto offic to occulles essedit ut mos ent. Bus comnim et estrunti ad el ero imil eos cus plitem utem ad ullaborpor reseque comnimus adit harum quis diti sunt ped quam apercid eum elescim enisquia pa sunt. Ratet, ius. Isto derovid estions erumquid es endus. Ficilla nihilis aut voloreh enisci conserum nis ametur? - Mr. J Editor-in-chief
EDITORIAL John Petrucci CREATIVE DIRECTOR Steve Vai
18
Daftar Isi 05. Sumthing cool
101
and its subtle subtitle you can put here bro
06. Sumthing cool
Top Secrets
and its subtle subtitle you can put here bro
of mastering PERKENALAN guitar technique 07. 2017/2018 Sumthing cool Pengurus KMHD and its subtle subtitle you revealed!
3
can put here bro
22.
LAPUT 6 08. cool Abhiyakta AbinayaSumthing and its subtle subtitle you
Work like LAPSUS a ninja!
can put here bro
8
09. Sumthing cool
and its subtleUGM subtitle you Turnamen Futsal KMHD Catia inti rest,
exped quae coLAPSUS rum dolore sus et quibusda Dharma volorep erovidus doluptat 23
can put here bro
9
19. Sumthing cool
Santhi KMHD 2018 and its subtle subtitle you can put here bro
LAPUT 24. Pawai Budaya
Sumthing cool
and its subtle subtitle you can put here bro
10
Free ARTIKEL 28. Sumthing cool 12 Downloads! Menjadi Seorang Hindu Di Tanah Yogyakarta and its subtle subtitle you can put here bro
Yeah it’s free here
ART DIRECTOR Joe Satriani
RESENSI
13
KMHD DIBALIK LENSA
14
Solo : A Star Wars Story
PHOTOGRAPHY Michael Romeo Steven Wilson Mark Tremonti Herman Li
Nyepi Kampus
ART & LAYOUT Paul Gilbert COPY WRITER Neal Pert Jordan Rudess ADMINISTRATION Neal Morse Mike Portnoy OFFICE Somewhere Unknown, #04 Interstate Phone +99 898989 Fax +89 77777 E-mail. info@something.com web. www.something.com 2
SUARA ANANDAM 2018
04
05
Cool title please
Yes here it is
Feribus dolorio nsequos volupta ped quias eliqui odias est, essit rerchic ianditi quae nemporecto core dolorehenis quam, cuptatis exerere
Feribus dolorio nsequos volupta ped quias eliqui odias est, essit rerchic ianditi quae nemporecto core dolorehenis quam, cuptatis exerere
pengurus KMHD 2017/2018
DHARMA KETUA UMUM - FT 16
UCIK
CITRA
WAKIL KETUA INTERNAL- FEB 16
WAKIL KETUA EKSTERNAL- SV 16
VANIA
GITA
SEKRETARIS 1 - FARMASI 16
SEKRETARIS 2 - FT 16
BENITA BENDAHARA 1 - BIOLOGI 16
TARA BENDAHARA 2 - PERTANIAN 16
SUARA ANANDAM 2018
3
REDIAN KADEP KEROHANIAN - FIB 16
Nita WAKADEP KEROHANIAN FILSAFAT 16
RAY KADEP OLAHRAGA & REKREASI FEB 16
DIVISI DT
BILAN WAKADEP OLAHRAGA & REKREASI FEB 16
HAYU
KADEP PSDM - HUKUM 16
WAKADEP PSDM - SV 16
INTERNAL
4
PUNG
DUTA
KADEP KESENIAN - FMIPA 16
KADEP KEWIRAUSAHAAN KEHUTANAN 16
SUARA ANANDAM 2018
DANTE
SMAY
WAKADEP KESENIAN - FT 16
WAKADEP KEWIRAUSAHAAN PERTANIAN 16
INTAN KADEP HUMAS - PSIKOLOGI 16
ARYA WAKADEP HUMAS GEOGRAFI 16
YUS KADEP MEDINFO - FT 16
DIVISI ANDRI
ANDIRA WAKADEP MEDINFO - FK 16
BAGUS WAKADEP LITBANG PERTANIAN 16
KADEP LITBANG - FK 16
EKSTERNAL MITA
COK VITA
KADEP PENGMAS PERTANIAN 16
KETUA SUARA ANANDAM FISIPOL 16
HARA
AGUNG
WAKADEP PENGMAS - FKG 16
WAKIL KETUA SUARA ANANDAM FT 16
SUARA ANANDAM 2018
5
LAPUT
SUARA ANANDAM
Abhiyakta Abinaya
Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma UGM menjadi satu bentuk UKM Kerohanian yang tetap eksis mempertahankan nilai-nilai kekeluargaan Hindu dalam berkarya. Nilainilai itu terus direproduksi hingga menguatkan solidaritas para anggotanya. Pembangunan nilai kebersamaan tentunya membutuhkan kesigapan pion-pion pembentuk organisasi yang diakomodasi oleh pengurus KMHD UGM. Setiap tahunnya KMHD UGM selalu berusaha mengembangkan diri, salah satunya dengan pergantian kepengurusan tahun ini yang dilimpahkan pada mahasiswa Hindu angkatan 2016. 6
SUARA ANANDAM 2018
P
erjalanan angkatan baru dalam mengemban tanggungjawab kepengurusan KMHD UGM tidaklah mudah. Beberapa tahapan proses pembentukan pengurus harus dilewati, mulai dari evaluasi kepengurusan angkatan 2015, pemilihan ketua KMHD angkatan 2016 dan kepala serta wakil kepala bidang pengurus, mengatur program kerja tahunan, hingga pengesahan kepengurusan baru yang dilewati dengan rapat besar Maha Sabha pada Sabtu, 9 Desember 2017. Dalam kepengurusan baru angkatan 2016 ini, Gede Dharma Suputra terpilih menjadi ketua KMHD masa bakti 2017-2018. Menjadi ketua KMHD, Dharma mengaku bahwa
tantangan yang akan dihadapi akan semakin berat, “Menjadi ketua itu seru karena memiliki tanggungjawab yang besar atas organsasi sekaligus bisa lebih memperhitungkan skala prioritas,”. Kepengurusan KMHD UGM tahun ini membentuk kabinet baru yang bertajuk “Abhiyakta Abinaya’ yang memiliki makna ‘Semangat untuk Berubah dan Berkembang’ dan memiliki total 28 anggota Kepala dan Wakil Kepala Divisi pengurus. Selain itu terdapat pergantian pembina KMHD UGM yang sebelumnya diemban oleh I Made Andi Arsana, Ph.D dilimpahkan kepada Dr. Pande Made Kutanegara, M.Si. “Konteks kepengurusan tahun ini adalah mengembangkan
LAPUT
SUARA ANANDAM
Ketua dan Wakil Ketua terpilih Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma periode 2017 - 2018.
kembali KMHD sebagai wadah untuk bertukar pengalaman dan berelasi, terlepas dari kesibukan masing-masing anggotanya,” ujar Dharma. Beberapa program kerja baru yang menunjang hal terkait penguatan solidaritas tersebut dikatakan Dharma telah terlaksana dalam kegiatan Holiday with KMHDay pada 16-17 Februari 2018 di Omah Jawi, Kaliurang. Menurut Dharma, saat ini KMHD membutuhkan quality time yang ekstra karena beberapa tahun terakhir, masalah internal anggota sering menghambat jalannya program kerja organisasi, “Anggota KMHD sering hilanghilangan, maka dari itu kita harus perbanyak acara yang ringan tapi bisa melekatkan seluruh anggota. Harapannya sih agar semakin dikit yang menghilang,” ucapnya. Keadaan ini didukung oleh I Gde Putu Prema Dhananjaya selaku Ketua KMHD angkatan 2015 yang mengatakan bahwa kesadaran berorganisasi merupakan satu hal penting yang dapat membangun KMHD UGM, “Kesadaran dan ketegasan menjadi hal vital dalam kepengurusan karena memegang kunci rasa memiliki dan
tanggungjawab mengemban tugas dalam KMHD,”. Menurutnya, KMHD dari tahun ke tahun memiliki proker yang semakin berkembang ke arah yang lebih baik dan beragam. Beberapa masalah yang pernah dilalui kepengurusan KMHD saat Prema menjabat adalah soal proker yang sangat padat dalam setahun terakhir membuat semangat dari para anggotanya sedikit menurun di akhir kepengurusan dan sedikit banyak dipengaruhi oleh kesibukan masing-masing anggotanya. Masalah internal dan kesadaran anggota adalah hal yang lumrah dialami oleh berbagai organisasi, termasuk KMHD. Hal tersebut berkaitan dengan konteks KMHD sebagai UKM Kerohanian di UGM yang substansinya tidak dapat dipandang sebelah mata jika dibandingkan dengan UKM lainnya. Hampir setengah periode kabinet Abhiyakta Abinaya berlangsung dan kepengurusan KMHD UGM masih terus berproses. Dr. Pande Made Kutanegara, M.Si selaku pembina KMHD UGM mengingatkan bahwa KMHD UGM yang terbentuk sejak tahun 1983 melewati sejarah yang panjang dan penuh kerja keras. “KMHD dari awal
terbentuk telah menjadi wadah untuk bersatu menghadapi tantangan hidup keseharian yang mengguyubkan seluruh anggotanya,” ujarnya. Pande sebagai salah satu pioneer yang memprakarsai terbentuknya KMHD UGM sangat merasakan maju-mundurnya arah organisasi ini, sehingga pada tahun ini ia berharap agar KMHD UGM tetap bisa menginsipasi masyarakat dan universitas lain dalam hal pengembangan pemikiran dan ide-ide yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa. Pande menekankan bahwa saat ini KMHD harus berpikir satu langkah di depan dan menjadi leader. Pemikiran bersama dapat menjalankan organisasi dengan baik sesuai zaman agar dapat bertransformasi, mampu memikirkan dan merespon serta merangkum apa yang diinginkan oleh anggotanya baik secara internal dan eksternal. “Dengan begitu, KMHD mampu menjadi pioneer yang menyumbangkan pemikiran yang bermanfaat bagi orang lain,” ujar Pande menutup kalimatnya. (svt)
SUARA ANANDAM 2018
7
LAPSUS
SUARA ANANDAM
Turnamen Futsal KMHD UGM
Semangat Sportifitas dan Ajang Mempererat Hubungan antar-KMHD
8
SUARA ANANDAM 2018
S
abtu (14/4) dan Minggu (15/4) telah dilaksanakan Turnamen Futsal KMHD UGM di Forza Futsal Seturan. Turnamen futsal ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Nyepi Kampus 2018 yang diadakan oleh KMHD UGM. Turnamen yang berlangsung selama 2 hari ini diikuti oleh tim futsal dari KMHD-KMHD Kampus dan komunitas Hindu yang ada di Pulau Jawa. Tingginya antusiasme peserta tergambarkan dari banyaknya tim futsal yang berasal dari luar daerah Yogyakarta, seperti Malang, Bandung, dan Semarang yang datang ke Yogyakarta untuk mengikuti turnamen. Pada hari pertama, Sabtu (14/4) diadakan babak penyisihan yang diikuti oleh 14 tim futsal yang telah dibagi menjadi 4 grup yaitu Grup A, B, C, dan D. Sebelum turnamen dimulai, acara dibuka dengan sambutan yang diberikan oleh Gede Dharma Suputra selaku Ketua KMHD UGM periode 2017-2018. Turnamen hari pertama berlangsung dengan lancar dan meriah yang terlihat dari antusiasme serta sportifitas setiap tim futsal yang bertanding. Salah satu peserta dari tim KMHD UPN Veteran Yogyakarta, Dipa, berharap agar turnamen futsal ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahunnya agar ia dan tim futsalnya dapat berpartisipasi kembali dan mencari pengalaman lewat turnamen futsal ini. Pada akhir turnamen hari pertama, diperoleh delapan tim futsal yang lolos untuk bertanding di babak berikutnya yaitu pada turnamen hari kedua.
Turnamen hari kedua (15/4) juga berlangsung dengan meriah walaupun diwarnai dengan sedikit kericuhan dikarenakan adanya salah paham antar tim yang bertanding. Namun, kericuhan dapat segera diatasi dengan diselesaikannya kesalahpahaman yang terjadi. Turnamen futsal hari kedua ini pun dapat dilanjutkan kembali dengan damai dan sportif. Antusiasme setiap tim peserta futsal semakin meningkat dikarenakan pada hari kedua inilah akan ditentukan juara 1, 2, dan 3 turnamen futsal KMHD UGM ini. Pada akhir pertandingan, diperoleh hasil bahwa Juara 1 turnamen futsal KMHD UGM diraih oleh tim futsal KMHD UGM B, juara 2 diraih oleh tim futsal Klimaks yang berasal dari Malang, dan juara 3 diraih oleh tim futsal KMH Telkom University Bandung. Selain ketiga juara tersebut, terdapat satu kategori juara lainnya yaitu Top Scorer yang diraih oleh Satria Kusuma Putra dari tim KMHD UGM B. Terselenggaranya turnamen futsal KMHD UGM ini, selain sebagai salah satu rangkaian acara Nyepi Kampus 2018 juga bertujuan untuk mempererat hubungan antar KMHD Kampus yang ada di Pulau Jawa. “Mungkin awalnya ini bisa sebagai salah satu tonggak awal kita (KMHD UGM-red) menjalin hubungan dengan KMHD-KMHD luar.�, ungkap Abri Perwira, selaku Ketua Panitia Nyepi Kampus UGM 2018. Ia juga berharap agar peserta turnamen futsal dapat semakin meningkatkan semangat dan antusiasme untuk mengikuti turnamen futsal KMHD UGM di tahun berikutnya. (er)
LAPSUS
SUARA ANANDAM
DHARMA SANTHI KMHD 2018 Hindu dan Generasi Millenial
T
ahun ke tahun perkembangan teknologi berjalan seiring dengan tumbuhnya generasi baru yang kerap disebut generasi millennial. Topik ini sangat erat dengan kehidupan sehari-hari tak terkecuali dalam konteks keagamaan. Masih dalam rangkaian acara Nyepi Kampus, KMHD selaku komunitas Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Gadjah Mada setiap tahunnya rutin menggelar acara Dharma Santhi, yang tahun ini diketuai oleh I Komang Abri Perwira. Mengutip dari sambutan Abri, Dharma Santhi berasal dari kata Dharma dan Santhi. Dharma berarti kebaikan dan Santhi bermakna kedamaian. Dharma Santhi bermakna kebaikan menuju kedamaian. Maka dari itu, mengambil benang merah dari pemahaman ini, acara Dharma Santhi ditujukan untuk menjalin silaturahmi dan membangun hubungan harmonis antar umat beragama khususnya mahasiswa di Yogyakarta. Dr. Pande Made Kutanegara, M.Si selaku Pembina KMHD menuturkan bahwa acara ini merupakan hal yang penting, agar mahasiswa tidak hanya bergelut pada kegiatan kuliah. Tema generasi millennial menjadi sangat relevan dengan mahasiswa karena merupakan tantangan besar di zaman yang sudah mengalami perubahan yang luar biasa. Ia juga menghimbau agar civitas akademika tetap mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ijazah memang penting, namun bukan yang utama. Sebagai puncak dari rangkaian Nyepi ini, perwakilan dari Direktur Kemahasiswaan (Dirmawa) berharap bahwa acara seperti ini dapat dilestarikan seiring dengan menjaga kelestarian budaya. Sambutan beliau diakhiri dengan Bismillah, sekaligus membuka acara secara resmi. Talkshow pertama diisi oleh I Ketut Arya Pasek Gelgel, S.H. Ia berpandangan bahwa perkembangan teknologi berdampak besar terutama di kehidupan sehari-hari. Contoh sederhana adalah ketika bangun tidur, hal yang pertama dicari adalah handphone, bukan merapikan tempat tidur. Arya juga berkata bahwa penggunaan internet memiliki sisi baik dan buruk. Baik karena informasi dapat diakses dengan mudah dan luas, namun konten dari informasi tersebut tidak semua baik. Dunia maya sering dimanfaatkan untuk menyebar hoax, sambungnya. Akibatnya, generasi millennial mudah terpengaruh. Pembentukan karakter penting dilakukan sebagai metode pencegahan,
salah satunya meningkatkan sikap religiusitas. Dalam Agama Hindu ada ajaran Panca Sradha (Brahman, Atman, Karma, Samsara, Moksa) dan Tri Hita Karana (Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan. Pembentukan karakter utama berasal dari keluarga, namun juga bergantung pada lingkungan termasuk pawongan. Arya berpesan bahwa sebagai generasi millennial, harus dapat menahan diri dengan baik, salah satunya dengan ber-yadnya. Menurut I Made Andi Arsana, Ph.D, untuk dapat memahami pola komunikasi generasi millennial, harus dapat masuk kedalam halhal yang mereka sukai terlebih dahulu. Hindu mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki fase kehidupan yg berbeda sehingga penanganannya juga berbeda. Orang tua harus belajar memahami anak-anak agar tercapai tujuan yang diinginkan. Pendekatan juga dapat dilakukan dari segi pendidikan; anywhere anythime, karena generasi millennial kini dapat belajar dimana dan kapan saja dengan akses informasi yang mudah. Konsep kedua yaitu personal study. Setiap orang memiliki kesempatan belajar dan potensi yang berbeda-beda. Maka, kita tidak bisa menyamakan penilaian dan pengajarannya. Ketiga, fleksibelitas dalam pengajaran. Metode pengajaran apapun yang membuat dosen nyaman harusnya dapat diterapkan. Lebih mudah jika pembelajaran berbentuk project, agar mahasiswa dapat merasakan ini adalah project miliknya, bukan milik dosen yang harus mereka kerjakan. Hal yang penting adalah evaluasi bukan examination, untuk tahu batasan materi dapat dipahami. Dikaitkan dengan Agama Hindu, menurut Arya dan Andi tantangan bagi generasi millennial adalah menggunakan kemajuan teknologi untuk melengkapi kekurangan dari kebudayaan Hindu. Selain itu, skills juga perlu dikembangkan, utamanya complex problem solving dan critical thinking agar mampu menyeleksi informasi dengan tepat, tutur Pak Andy. Acara Dharma Santhi ini tidak hanya dihadiri oleh internal KMHD UGM, namun juga beberapa tamu, salah satunya KMHD UPN. Menurut Rizky, pelajaran yang dapat diambil dari acara ini adalah tidak memberi jarak antar-generasi. Tidak perlu lagi membawa primordialisme baik itu suku, agama, maupun angkatan. Berbeda dengan Ar-
neta yang berfokus pada penggunaan sosial media dengan baik, agar dapat menyaring berita (terutama yang berhubungan dengan isu keagamaan) agar tidak mudah terprovokasi. Terakhir, kesan mereka untuk acara ini sudah baik, tersusun rapi dengan pembicara yang kompeten, dan seru karena disuguhi penampilan hiburan. Namun, saran untuk kedepan agar waktu pelaksanaan acara dapat tepat waktu dan sesuai dengan jadwal yang diberikan. (vid)
SUARA ANANDAM 2018
9
LAPUT
10
SUARA ANANDAM
SUARA ANANDAM 2018
Pawai Budaya
Euforia Nyepi di Tanah Rantauan
P
awai Budaya merupakan salah satu rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi yang dilaksanakan di Jalan Malioboro Yogyakarta pada Sabtu, 10 Maret 2018. Kegiatan ini diikuti oleh KMHD-KMHD universitas yang ada di Yogyakarta. Pawai dilaksanakan dengan diaraknya ogoh-ogoh oleh para peserta di sepanjang Jalan Malioboro. Tak mau ketinggalan, KMHD UGM juga turut berpartisipasi dalam kegiatan pawai budaya ini. Merayakan Hari Raya Nyepi di tanah rantauan tentunya memiliki kesan tersendiri bila dibandingkan dengan perayaan Hari Raya Nyepi di Bali. Oleh karena itu, untuk bisa tetap merasakan suasana Nyepi diadakanlah pawai budaya ini. Ketua Panitia Nyepi Kampus UGM 2018, Abri Perwira menyatakan bahwa KMHD UGM sangat mengapresiasi kegiatan pawai budaya ini serta ingin turut berkontribusi dikarenakan pawai budaya bertujuan untuk melestarikan budaya Hindu Bali serta untuk menunjukkan budaya tersebut kepada masyarakat Yogyakarta. Dalam rangka mengikuti pawai budaya ini, KMHD UGM melakukan berbagai persiapan terutama untuk pembuatan ogoh-ogoh yang akan diarak. Tahun ini, untuk pertama kalinya KMHD UGM melakukan persiapan pembuatan ogoh-ogoh secara mandiri dengan tenaga dari anggota KMHD UGM itu sendiri. Menurut I Wayan Krisna Adijaya sebagai salah satu anggota KMHD UGM yang berkontribusi dalam pembuatan ogohogoh ini, konsep ogoh-ogoh sebenarnya telah dipikirkan sejak lama dan telah ada beberapa pertimbangan mengenai bentuk ogoh-ogoh yang akan dibuat. Namun, karena merupakan pengalaman pertama maka konsep tersebut perlu dipikirkan kembali agar dapat meminimalisir kendala seperti kesulitan dalam mengecat
ogoh-ogoh. Setelah bekerja selama 18 hari, ogoh-ogoh hasil karya KMHD UGM pun dapat diselesaikan untuk diarak di Pawai Budaya. Pawai Budaya dimulai pukul 15.00 WIB dari halaman Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarata dengan panggung utama di Titik Nol Yogyakarta. Di panggung utama ini, setiap tim yang mengarak ogoh-ogoh dapat melakukan atraksi ogoh-ogoh masing-masing. Selama pawai berlangsung, dilakukan penutupan sepanjang Jalan Malioboro agar pawai dapat berlangsung dengan kondusif. Pelaksanaan Pawai Budaya berlangsung dengan lancar dan meriah. Antusiasme masyarakat Yogyakarta untuk menyaksikan pawai sangat tinggi, dibuktikan dengan penuhnya area pinggiran Jalan Malioboro oleh masyarakat. Salah seorang penonton, Ibu Suratih, menyatakan bahwa Pawai Budaya tahun ini sangat unik dan lebih meriah daripada tahun sebelumnya. Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat dilaksanakan lagi setiap tahunnya untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai budaya yang ada di Indonesia, salah satunya budaya Hindu Bali. Pawai Budaya berakhir di Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta setelah semua tim telah mengarak ogoh-ogohnya. Selanjutnya, semua ogoh-ogoh yang mengikuti pawai budaya ini diarak di tiga Pura yakni Pura Jagatnata Banguntapan, Pura Padmabuwana, dan Pura Widyadarma Dero pada tanggal 16 Maret 2018. Ogoh-ogoh KMHD UGM sendiri mendapat bagian untuk diarak di Pura Widyadarma Dero untuk kemudian dibakar dalam rangka upacara Pengerupukan. (er)
SUARA ANANDAM 2018
11
ARTIKEL
SUARA ANANDAM
Menjadi Seorang Hindu Di Tanah Yogyakarta
K
eberagaman kebudayaan dan adat istiadat di salah satu kota multikultural yaitu Yogyakarta, sedikit banyak membuat banyak orang terpukau khususnya bagi sosok yang merantau. Sebagai seorang perantau, peran dan tindakan yang perlu dilakukan terbilang lebih ekstra. Mempelajari kebiasaan dan kebudayaan baru di daerah rantau menjadi satu hal penting yang membantu seseorang dalam beradaptasi. Hidup sebagai perantau membuat seseorang mengembangkan diri dan membuka pikiran, termasuk dalam hal identitas diri dan kebudayaan baru yang diterimanya. Namun terkadang, keanekaragaman kebudayaan tersebut juga dapat membuat seorang perantau lupa akan identitas dirinya sendiri, khususnya dalam bentuk keyakinan ketuhanan yang dimilikinya. Pada Sabtu, 17 Maret 2018, terdapat dua hari raya suci keagamaan Hindu yang jatuh pada penanggalan yang berbarengan yaitu hari raya Nyepi dan hari raya Saraswati, dimana pada terdapat nilai-nilai tersendiri dari hari raya tersebut. Pada hari raya Nyepi terdapat makna penyucian diri di mana pada hari raya tersebut umat hindu melakukan Catur Brata Penyepian yaitu Amati Geni, 12
SUARA ANANDAM 2018
Amati Karya, Amati Lelungan, Amati Lelanguan. Hal tersebut dilakukan untuk membersihkan kotoran atau segala hal negatif dari diri orang tersebut. Hari raya Nyepi menjadi saat ketika umat Hindu melakukan puasa, meditasi dan hal religius lainnya yang tidak melanggar Catur Brata Penyepian. Pulau Bali sebagai wilayah dengan mayoritas umat Hindu menjadi sentral dunia saat hari raya Nyepi karena memiliki peraturan adat yang ketat yaitu pelarangan penggunaan seluruh alat transportasi darat, air, dan laut serta pemadaman listrik dalam satu hari penuh. Selain itu, terdapat juru adat desa yang melakukan patrol untuk menjaga keheningan, kesucian dari hari raya tersebut tanpa mengurangi rasa hormat kepada umat beragama lain. Tetapi terdapat pengalaman yang berbeda bagi Umat Hindu yang tidak tinggal di Bali pada saat merayakan hari raya Nyepi, dimana sebelum dikeluarkannya Keputusan Presiden No 3 Tahun 1983. Terdapat beberapa Umat Hindu di luar bali yang tidak memiliki kesempatan dalam merayakan hari raya Nyepi tersebut dikarenakan hari raya Nyepi tersebut bukan merupakan hari libur yang membuat pelajar maupun pekerja beragama Hindu tidak bisa merayakannya. Walaupun
setelah keluarnya putusan tersebut yang membuat hari raya Nyepi menjadi hari libur nasional, tetap saja ada beberapa yang tidak bisa merayakannya karena larangan untuk libur pada hari tersebut tidak berlaku bagi umat di luar pulau Bali. Namun terdapat hal positif yang dapat dirasakan oleh Umat Hindu yang tidak tinggal di Bali, dimana mereka dapat memperlihatkan kebudayaannya contohnya yaitu pawai ogoh-ogoh di Malioboro, Yogyakarta yang mendapat apresiasi masyarakat. Berbeda dengan hari raya Nyepi pada hari raya Saraswati, nilai yang dikandung oleh hari raya ini, yaitu merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan ke muka bumi untuk kesejahteraan, kemakmuran, kemajuan dan perdamaian umat manusia. Dalam Masyarakat yang majemuk memang susah untuk menjaga maupun memperlihatkan identitasnya sebagai umat Hindu, karena terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi umat Hindu tersebut dari faktor budaya lain yang mempengaruhi gaya hidup orang lain hingga faktor dari diri sendiri yang mempertanyakan apakah penting menjadi seorang umat hindu, karena kadang terdapat banyak dilema yang dirasakan umat Hindu yang berada di luar Bali yang kadang sering membuatnya melupakan identitas kehinduannya. (kd)
RESENSI
F
SUARA ANANDAM
ilm karya penulis Jon Kasdan dan Lawrence Kasdan dari Amerika Barat ini tentu akan menarik perhatian para penggemar Star Wars. Film ini menceritakan tentang kisah Hans Solo di masa muda, sebelum ia berada dalam rangkaian kisah perempuran di alam semesta dalam film Star Wars. Pada bagian awal, alur cerita masih terasa lama lantaran masih memperkenalkan karakter asli Han Solo yang masih ‘hijau’. Dilansir dari berbagai sumber, Han Solo adalah penyelundup dari spesies manusia yang berasal dari planet Corellia, sebuah planet yang dipimpin oleh Lady Proxima. Ia juga menjadi pemimpin aliansi yang memiliki gerakan pertahanan dan.membentuk republik tersebut setelah ia berhasil memenangkan perang antar sesama di Galactic Civil War. Penonton akan dibawa oleh Hans melewati berbagai petualangan “gelap” dari berbagai macam galaksi. Dalam perjalanannya, Hans Solo akan bertemu dengan beberapa tokoh karakter seperti Chewbacca yang nantinya menjadi sahabat sekaligus co-pilot pesawatnya.
Petualangan berlanjut saat Hans Solo bertemu dengan seorag pejudi, Lando Calrissian. Mereka akan terlibat dalam berbagai pertarungan menggunakan kecerdikan dari masing-masing karakter. Satu hal yang tak kalah menarik saat Hans Solo bertemu seorang wanita cantik nan menawan bernama Qira dalam berbagai drama yang belum terungkap. Han Solo muda adalah petualang yang tangguh. Ini dibuktikan dengan keberhasilannya dalam melalui Kessel Run, sebuah rute untuk menggelapkan barang bagi para penyelundup. Lambat laun, alur film ini terasa semakin menarik. Penonton tak hanya ‘dihipnotis’ oleh lelucon dan adegan komedi dalam film, namun juga moment pada saat Hans Solo terlibat dalam tindakan kriminal yang menegangkan. Sebagai seorang yang nekat, ia rela melakukan berbagai hal demi uang dan membeli apapun yang ia inginkan. Aksi kriminal demi aksi kriminal ini sekanan menegeaskan kepada penonton bagaimana karakter sang tokoh utama terbentuk. Sampai akhirnya, Hans yang ‘hijau’ berubah menjadi Hans tengil, sok tahu, dan nekat.
Tidak hanya karakter Hans, secara keseluruhan film Solo: A Star Wars Story ini akan terasa sangat terikat dengan film seri Star Wars. Penulis merekomendasi untuk menonton Star Wars dari Episode I sampai VII terlebih dahulu, termasuk film lepas Star Wars: The Clone Wars agar tak ahistori. Namun, secara garis besar, film yang diproduseri oleh Lucasfilm dan didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures ini berhasil menjelaskan asal-usul Hans Solo tanpa mengenyampingkan cerita Star Wars yang sudah ditayangkan Lucas Film sejak 41 tahun lalu. Selain menjadi udara segar bagi para penggemarnya, film ini juga akan menjadi pilihan tepat bagi para penonton yang baru ingin menjelajahi dunia semesta Star Wars, karena film ini membantu mengenalkan karakterkarakter yang pernah muncul di film Saga Star Wars. (vid)
SUARA ANANDAM 2018
13
KMHD DIBALIK LENSA
Nyepi Kampus
14
SUARA ANANDAM 2018
SUARA ANANDAM 2018
15
This free magazine template is designed dy Desaingraphix You may use it for your own publishing magazine (commercial or non commercial), but MAY NOT BE SOLD or REDISTRIBUTED in stock market without my permission! desaingraphix@gmail.com
16
SUARA ANANDAM 2018