8 METRO RIAU RABU, 28 NOVEMBER 2012
GUBRI didampingi isteri foto bersama masyarakat Kelurahan Sail, beberapa waktu lalu.
GUBRI Rusli Zainal dalam suatu acara dengan Menteri Kesehatan di Pekanbaru.
Ekonomi Menguat, Penduduk Miskin Menurun
PERTUMBUHAN ekonomi Provinsi yang kian melejit atau diatas 8 persen, dalam beberapa tahun terakhir berdampak positif terhadap penekanan angka pengangguran dan penduduk miskin dinegeri ini. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau , jumlah dan persentase penduduk miskin di Riau menurun pada periode 2007-2012. Penurunan itu dari 574,5 ribu jiwa pada Maret 2007 menjadi 483,07 ribu jiwa pada bulan Maret 2012. Dengan persentase 11,20 persen pada tahun 2007 menjadi 8,22 persen pada bulan Maret 2012. Menurut BPS Riau pula, selama periode Maret 2011-Maret 2012, penduduk miskin di daerah pedesaan di Riau berkurang 5,2 ribu jiwa. Sementara di daerah perkotaan jumlah penduduk miskin diperkirakan bertambah 6,3 ribu jiwa. Sementara itu, distribusi persentase penduduk miskin di Riau pada bulan Maret 2011 di pedesaan sebesar 70,56 persen, sedangkan di perkotaan sebesar 29,44 persen. Distribusi ini tidak mengalami pergeseran yang berarti pada tahun 2012, dimana persentase penduduk miskin di daerah pedesaan mengalami sedikit penurunan menjadi 69,33 persen dan perkotaan mengalami sedikit kenaikan menjadi 30,67 persen.
Selama periode Maret 2011-Maret 2012, Garis Kemiskinan (GK) naik sebesar 6,48 persen, yaitu dari Rp 282.479,perkapita perbulan pada Maret 2011 menjadi Rp 300.791,- perkapita perbulan pada Maret 2012. Menurut Gubernur Riau, HM Rusli Zainal, angka kemiskinan di Riau terus menglami penurunan setiap tahunnya. Hal ini tidak terlepas dari upaya pemerintah yang membuat sejumlah program pembangunan ekonomi yang berkesinambungan. “Kita sangat berkomimen untuk terus menekan angka kemiskinan ini. Berbagai upaya sudah kita lakukan untuk menekan angka kemiskinan ini, seperti program penanggulangan kemiskinan diberbagai SKPD,�jelasnya. Menurun di Pedesaan dan Perkotaan Adapun jumlah dan persentase penduduk miskin di Riau pada September 2011 adalah 472.450 jiwa atau 8,17 persen dari total penduduk Provinsi Riau yang berjumlah hapir 2 juta jiwa. Jika dibandingkan dengan penduduk miskin
Jumlah Penduduk yang Bekerja Meningkat
pada Maret 2011 yang berjumlah 482.050 jiwa (8,47 persen), penduduk miskin di Riau mengalami penurunan sebanyak 0,30 persen. Selama periode Maret 2011-September 2012, penduduk miskin di Provinsi Riau mengalami penurunan baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan sebesar 9.600 jiwa Penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang 5.820 jiwa, sedangkan di daerah pedesaan mengalami penurunan sebesar 3.780 jiwa. Secara lebih rinci, selama enam tahun terakhir, jumlah dan persentase penduduk miskin di Riau memperlihatkan kecenderungan menurun pada periode 20072011. Jumlah penduduk miskin menurun dari 574.500 jiwa pada bulan Maret 2007 menjadi 472.450 jiwa pada bulan September 2011. Secara relatif juga terjadi penurunan persentase penduduk miskin dari 11,20 persen pada bulan Maret 2007 menjadi 8,17 persen pada bulan September 2011. Komposisi penduduk miskin menurut daerah tempat tinggal di Riau pada Bulan Maret 2011 di perdesaan sebesar 70,56 persen, sedangkan di perkotaan sebesar 29,44 persen dari total penduduk miskin. Komposisi ini mengalami pergeseran pada bulan September 2011, dimana persentase penduduk miskin di daerah perdesaan naik menjadi 71,19 persen dan perkotaan turun menjadi 28,81 persen. Hal
ini menunjukkan bahwa penurunan persentase penduduk miskin di perdesaan tidak secepat di perkotaan. Pada periode Maret 2009-Maret 2010, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami kenaikan. Pada bulan Maret 2009, P1 Riau sebesar 1,25 dan naik
menjadi 1,38 pada Maret 2010, sedang P2 nya pada Maret 2009 sebesar 0,25 naik menjadi 0,37 pada Maret 2010. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin relatif menjauh dari garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin relatif meningkat. (karmawijaya)
HM RUSLI ZAINAL Gubernur Riau
TPT di Riau Terus Menurun
GUBRI Rusli Zainal saat berada di rumah salah seorang penduduk miskin di Kabupaten Indragiri Hilir. JUMLAH angkatan kerja di Riau pada Februari 2012 mencapai 2.623.496 orang, atau bertambah 29.383 orang (1,12 persen) dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2011 sebesar 2.594.113 orang. Jumlah penduduk Riau yang bekerja pada Februari 2012 sebesar 2.487.857 orang atau bertambah 79.653 orang (3,2 persen) dibandingkan dengan keadaan pada Februari 2011. Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2012 sebesar 5,17 persen, lebih rendah dibandingkan keadaan pada Februari 2011 (7,17 persen). Pertanian masih merupakan sektor yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja di Provinsi Riau. Pada periode Februari 2012, penduduk yang bekerja bekerja di sektor pertanian sebesar 44,8 persen, meningkat 1,17 persen dibandingkan dengan kondisi Februari 2011 sebesar
43,65 persen. Penduduk bekerja paling banyak berstatus buruh/karyawan sebesar 37,8 persen sedangkan yang paling kecil adalah penduduk yang bekerja dengan status pekerja bebas di non pertanian, yaitu sebesar 2,4 persen. Jumlah penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal, yaitu yang bekerja kurang dari 35 jam/minggu, pada Februari 2012 sebesar 40,24 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Angka ini lebih tinggi dari keadaan pada bulan Februari 2011 sebesar 36,64 persen. Pada Februari 2012, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 946.762 orang (38,06 persen), sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma sebesar 81.929 orang (3,29 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 162.177 orang (6,52 persen). (adv)
TINGKAT Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Riau sebesar 4,30 persen, yang berarti turun jika dibandingkan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2011 yang mencapai 5,32 persen. Jumlah angkatan kerja di Provinsi Riau pada Agustus 2012 mencapai 2.506.776 orang. Jika dibandingkan dengan total penduduk usia 15 tahun keatas yang berjumlah 3.985.257 orang, maka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Provinsi Riau sebesar 62,90 persen. Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Riau pada Agustus 2012 sebanyak 2.399.002 orang, dengan rincian sebanyak 903.034 orang di bekerja di daerah perkotaan dan sebanyak 1.495.968 orang bekerja di daerah pedesaan. Jumlah pengangguran pada Agustus 2012 sebanyak 107.774, dimana sebanyak 56.898 orang pengangguran berada di daerah perkotaan dan
sisanya sebanyak 50.876 orang berada di daerah pedesaan. Dengan demikian tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Riau pada Agustus 2012 sebesar 4,30 persen, jika dibandingkan menurut daerah, maka TPT di daerah perkotaan adalah sebesar 5,93 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan TPT daerah pedesaan sebesar 3,29 persen. Tingkat pengangguran yang terbesar terjadi di Kota Pekanbaru, yaitu sebesar 7,87 persen, dan yang terkecil di Kabupaten Kuantan Singingi sebesar 2,05 persen. Status pekerjaan yang mendominasi tenaga kerja di Provinsi Riau pada periode Agustus 2012 adalah buruh/karyawan, yaitu sebesar 38,51 persen, hal yang sama terjadi baik di daerah perkotaan maupun daerah pedesaan. Sedangkan status pekerjaan yang terendah statusnya di Provinsi Riau adalah tenaga kerja yang berstatus pekerja bebas di non pertanian yaitu sebesar
2,81 persen. Tetapi jika dilihat menurut daerah, maka untuk daerah perkotaan yang paling kecil adalah tenaga kerja yang berstatus pekerja bebas sebesar 5,48 persen. Sektor pertanian masih mendominasi penyerapan tenaga kerja di Provinsi Riau. Pada periode Agustus 2012, tercatat 44,73 persen tenaga kerja bekerja di sektor pertanian. Tetapi jika dibandingkan menurut daerah, maka akan terlihat bahwa di daerah pedesaan sektor pertanian sangat dominan dengan penyerapan tenaga kerjanya mencapai 66,24 persen, sementara di daerah perkotaan hanya sebesar 9,09 persen. Sedangkan jika dilihat menurut kabupaten/kota penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian terbesar berada di Kabupaten Indragiri Hilir yaitu mencapai 75,87 persen dan yang terkecil di Kota Pekanbaru sebesar 3,79 persen. (adv)
GUBRI Rusli Zainal didampingi Istri Septina Primawati pada upacara HUT Riau ke-55 di Kantor Gubernur Riau.