TEBO - RIMBO POS Bungo Pos Jawa Pos News Network (JPNN)
Bumi Seesntak Galah Serengkuh Dayung
SELASA, 31 MARET 2009
5
C M Y B
Ratu Munawaroh Lakukan Kampanye Terselubung Salman : Akan Kami Laporkan ke Panwas
MUARATEBO - Panitia Pengawas (Panwascam) Tebo Tengah menemukan pelanggaran tindak pidana pemilu. Kali ini pelanggaran dilakukan Caleg DPR RI Dapil Jamb i d a r i PA N , R a t u M u n a waroh, saat berkunjung ke Kabupaten Tebo bersama dengan Istri Bupati Tanjabbarat dan rombongan kemarin (30/3), yang mana dirinya telah melakukan kampanye secara terselubung. Ratu yang juga istri Gubernur Jambi, H Zulkifli Nurdin ini dinilai melakukan pelanggaran kampanye saat mengumpulkan sekitar ratusan massa di sebuah rumah di Simpang V Muara Tebo sekitar pukul 14.00 WIB. Kuatanya indikasi pelanggaran tersebut saat Pertemuan itu dihadiri langsung beberapa kepala desa di Kecamatan Te b o Te n g a h d a n warganya. Anggota Panwas Kecamatan Tebo Tengah, Salman Alfesi yang berada di lokasi mengatakan pengumpulan massa itu tidak sesuai dengan jadwal kampanye PA N y a n g d i t e t a p kan oleh KPU. I K LAN BAR I S MenurutDIJUALGalon, Tutup Galon, DLL nya, acara MNERIMA: Pemasangan Depot Air Minum keramaian Berkualitas Hubungi: Kharisma, HP. 085274034289 itu tidak mempunyai izin
dari polisi. “Panwas kecamatan Tebo Tengah akan melaporkan temuan ini kepada panwas kabupaten,” tegasnya saat ditemui kemarin. Dikatakannya, saat pertemuan dengan Ratu, dalam rumah tersebut terdapat 5 orang Kades dan beberapa tokoh masyarakat. Hal ini tentu saja tidak dibenarkan dan jelas melanggar undang– undang pemilu, karena dalam kampanye tidak dibenarkan menggunakan perangkat desa atau juga sarana dan prasarana desa. “Dalam pertemuan itu, ibu Ratu meminta kades untuk menyampaikan pencalonannya di desa mereka, dan dirinya juga meminta kepada masyara yang datang untuk mengajukan proposal jika ada persoalan yang menyangkut desa,” ujar Ketua Panwascam. Dengan adanya kejadian ini, Salman mengaku akan melaporkan masalah ini ke Panwaslu Kabupaten Tebo. “Besok (hari ini,red) masalah ini akan saya laporkan ke Panwas Kabupaten, untuk ditindaklanjuti segera mungkin,” ujarnya usai memantau pertemuan kemarin. Sementara Bendahara PAN Tebo, Susilawati yang juga caleg Dapil Tebo I dikonfirmasi mengaku turut menemani kedatangan Ratu Munawarah ke Kabupaten Tebo lantaran menghadiri pernikahan anak Ketua DPD PAN Tebo dan kebetulan di Simpang Lima ada pengajian ibu-ibu, lantas dirinya mampir. “Jadi Bu Ratu mampir dan bertemu sama ibu-ibu pengajian, jadi tidak ada unsur kampanye disana,” tegas Susilawati. (tni)
DIRESMIKAN: Bupati Tebo, HA Madjid Mu'az saat meresmikan berdirinya TVRI Stadiun Tranmisi Tebo.
FOTO/A BUTSIYANTONI/ BUNGO POS
FOTO/ A BUTSIYANTONI/ BUNGO POS
Warga Keluhkan Traffic Light MUARATEBO - Sebagian besar pengguna jalan yang melintas di sepanjang persimpangan lampu merah Kota Muara Tebo mengeluh. Pasalnya, traffic light yang seyogyanya berfungsi untuk mengatur tertibnya jalur lalu lintas nyatanya tak berfungsi malah memungkinkan kerawanan terjadinya kecelakaan. Tidak berfungsinya alat vital pengatur lalu lintas elektronik tersebut sudah berlangsung sekitar beberapa bulan yang lewat. Tapi, hingga kemarin keberadaannya tetap tidak ada perubahan alias tak berfungsi, bahkan ada salah satu kacah lampunya pecah. Pantauan Bungo Pos di lapan-
gan, traffic light yang seharusnya sudah diperbaiki itu sedikitnya ada di tiga titik. Antara lain, bundaran Jalan lintas Tebo arah ke Pasar Muara Tebo, dua buah berdiri disimpang Komplek Perkantoran Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung. Parahnya, semua titik traffic light tidak normal alias tidak berpungsi seperti biasanya. ”Sudah lama lampunya yang mati. Tapi, sampai sekarang belum diperbaiki atau diganti,” kata Pendi salah seorang pengguna jalan saat ditemui dengan kendaraan roda duanya kemarin. Sementara Kepala Dinas Perhubungan Tebo, Drs Hatta ketika dikonfirmasi mengakui adanya kerusakan tersebut, namun keberadaan warning light itu sudah ada sebelum dirinya masuk Tebo. Untuk mengatasi kerusakan itu pihaknya telah berusaha men-
gusulkan anggaran perbaikanya ke DPRD namun belum disetujui, bahkan tahun 2008-2009 juga diusulkan kembali, tapi juga belum mendapat tanggapan. Ia juga melanjutkan, sejumlah warning light ini memang tela mengalami kerusakan cukup berat yakni kerusakan pada mesin, dan anggaran untuk perbaikannya memakan anggaran yang cukup besar, jika kecil bisa saja diambil dari dana operasional tukasnya kemarin. “Anggaran perbaikan tersebut dua kali diusulkanya ke DPRD namun belum disetujui,lagi juga anggaran perbaikanya cukup besar dan tidak bisa diambil dari dana operasional,” tukasnya menandaskan. (tni) Terkait masalah ini, Kepala Dinas Perhubungan Tebo, Drs Hatta ketika dikonfirmasi belum bisa dihubungi hingga berita ini dinaikkan. (tni)
C M Y B