Tugas IMC 2 Universitas Paramadina: Lion Air

Page 1

Tugas UAS Mata Kuliah IMC 2 Universitas Paramadina

Hery Prastiyo 210000022 Radik Sahaja 210000231



DAFTAR ISI 1-13 Public Relation 14 - 18 Direct Marketing 19 - 21 Personal Selling 22 - 23 TVC (Story Board) 24 - 27 Event


Bab 1 - Public Relation


Public Relation Tagline: “We Make People Fly� New tagline: “We Make People Fly Safely� 1. Reviewing The Situation Lion air merupakan maskapai penerbangan yang didirikan oleh seorang mantan calo penjual tiket pesawat di bandara. Dengan bermodalkan US$ 10 juta, iya membangun usaha penerbangan ini pada tahun 1999 dan resmi beroprasi pada tahun 2000. Pada tahun 2003 lion air mulai memperluas lini usahanya dengan mendirikan anak perusahaan seperti wings air. Selama perjalanan usahanya maskapai Lion air sering dilanda kasus yang berupa pesawat jatuh, barang bagasi penumpang yang hilang, delay, pesawat rusak, ketidak ramahan pramugari/a, dll. Pada kesempatan kali ini saya mengambil 3 kasus yang terjadi pada periode tahun 2012, yaitu: 1) Gugatan seorang penumpang ( Umbu S Samapaty) Lion Air yang disebabkan atas hilangnya barang berharga yang ia bawa dalam bagasi yaitu perhiasan senilai Rp 2,9 Miliar. Gugatan telah disidangkan pada 16 Agustus 2012, dan digugat bail oleh Lion air sebesar Rp 503 Miliar dengan rincian sebagai ganti rugi biaya konsultasi dan advokasi untuk menangani kasus ini. 2) Kasus pemukulan anggota TNI aktif terhadap petugas check in Lion Air di bandara Soekarno Hatta pada hari Senin (3/9). 3) Kasus kehilangan barang berharga yaitu perhiasan sebesar Rp 100 juta yang terjadi pada penumpang rute Padang-Jakarta pada Rabu (26/9). Gembok yang digunakan untuk mengunci koper diketahui jebol. Berdasarkan 3 kasus yang saya ambil diatas dapat disimpulkan kasus Lion Air periode 2012 yang mayoritas terjadi adalah banyaknya penumpang yang

2


mengalami kerugian akibat hilangnya barang bawaan mereka pada bagasi pesawat, hal ini terkait dengan pelayanan konsumen dan keamanan. Analisa SWOT perusahaan Lion air saat ini: Stengths Low cost airline.

Weakness

Opportunities

Threats

Lemahnya

Pangsa pasar

Banyak

management

yang luas di Asia,

perusahaan

perusahaan

khususya

sejenis yang

terhadap

Indonesia yang

memiliki kualitas

pelayanan

membutuhkan

pelayanan yang

penumpang.

layanan jasa

lengkap dan lebih

penerbangan

unggul.

dengan biaya yang terjangkau. Kurangnya

Perusahaan

maintenance

pesaing yang

perawatan

menggunakan

pesawat.

pesawat yang mayoritas baru/umurnya lebih muda.

Lemahnya keamanan pada proses pengangkutan bagasi. Lemahnya management keselamatan. Armada yang mayoritas pesawat bekas. Jumlah pesawat yang relatif masih sedikit. 3


2. Setting Objectives 2.1 Menetapkan Inti Masalah dan Tujuan yang Ingin Dicapai Melalui Proses Proses Public Relations Masalah yang terjadi saat ini adalah ketidak nyamanan konsumen pengguna jasa maskapai Lion Air terkait dengan kenyamanan penumpang, keamanan barang bawaan, dan keselamatan perjalanan. Pada kasus yang akan diangkat kali ini adalah kasus yang banyak terjadi pada periode tahun 2012 dengan menitik beratkan pada hal keamanan barang bawaan para pengguna jasa penerbangan Lion Air dan keamanan perjalanan. Berdasarkan kasus yang ada, maka program public relations yang akan dibuat kali ini bertujuan untuk melakukan proses klarifikasi masalah yang ada, selanjutnya akan dilakukannya proses revitalisasi pesan yang disampaikan atau dengan kata lain repositioning brand Lion Air terhadap target marketnya. Kasus pertama yang akan kami analisa adalah kasus kehilangan barang bawaan penumpang yang cukup bernilai tinggi. Disini terdapat 2 kasus yang terjadi pada tahun 2012 ini. Berdasarkan fakta yang ada koban mengetahui tindak pencurian ini setelah mereka sampai di tempat tujuan. Selain itu hal ini terjadi diluar kendali phak Lion air karena untuk proses pembawaan mulai dari gerbang check in sampai dengan proses penyimapan barang pada bagasi pesawat, dan seterusnya sampai di tempat tujuan. Barang bagasi bawaan para penumpang ditangani oleh pihak bandara terkait. Selain itu terdapat beberapa peraturan yang seharusnya diperhatikan bagi pemilik barang berharga, sesuai dengan peraturan yang ada sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) Peraturan Menteri (PM) 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkutan Udara, pengangkut dibebaskan dari tuntutan ganti rugi terhadap hilangnya barang berharga penumpang yang disimpan

di

dalam

bagasi

tercatat,

kecuali

pada

saat

pelaporan

keberangkatan, penumpang telah menyatakan dan menunjukkan bahwa di dalam bagasi tercatat terdapat barang berharga dan pengangkut setuju untuk mengangkutnya," ucap Nusirwin.1 Berdasarkan peraturan hal tersebut, tindakan gugatan yang dilayangkan para korban terhadap Lion Air mampu digugat balik karena adanya dasar 1

http://www.merdeka.com/peristiwa/lion-air-gugat-balik-penumpang-dalam-kasus-perhiasan-hilang.html

4


yang kuat yang tidak dilakukan oleh korban sebelum tindakan pencurian itu terjadi. Memang sudah seharusnya keamanan barang bawaan penumpang juga ikut menjadi prioritas utama dalam proses pelayanan terhadap konsumen. Tetapi untuk mewujudkan hal tersebut pihak Lion Air juga membutuhkan kerjasama yang baik dari para konsumen. Pada kejadian ini bisa dikatakan konsumen kurang memahami peraturan yang ada mengenai barang bawaan mereka. Indikasinya adalah pihak Lion Air yang kurang melakukan sosialisasi peraturan ini atau memang tidak adanya kerjasama yang baik dari pihak penumpang. Note: harus dibuat sosialisasi kembali mengenai peraturan atau prosedur barang bawaan penumpang untuk

mengatasi masalah

kehilangan barang bawaan berharga pada maskapai Lion Air. Sekaligus sebagai bukti bahwa kasus yang ada tidak semata-mata kesalahan pihak Lion Air tetapi ada pihak lain yang tidak mematuhi prosedur yang ada. Kasus kedua yang akan diangkat adalah masalah keamanan perjalanan yang kaitannya dengan keselamatan penumpang saat menggunakan transportasi udara bersama Lion Air. Masalah kedua ini memang tidak termasuk pada daftar permasalahn yang terjadi pada periode 2012, tetapi masalah keamanan perjalanan telah menjadi isu lama yang selalu melekat pada brand Lion Air. Apalagi jika dikaitkan dengan kualitas armada yang digunakan perusahaan Lion Air saat ini. Masalah keselamatan penumpang selama perjalanan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain salah satunya adalah kesiapan armada pesawat, dalam hal ini kualitas pesawat yang diberikan harus prima. Dengan demikian mampu meminimalisir terjadinya delay akibat kerusakan mesin pesawat, selain itu hal ini mampu menjadikan perjalan penumpang menjadi aman dan pada akhirnya kenyamanan konsumen akan timbul sebagai hasil dari pelayanan yang terintegrasi dari maskapai Lion Air. Note: kasus kedua ini dapat digunakan sebagai penunjang kasus pertama, agar repositioning brand Lion Air dapat dilakukan secara menyeluruh.

Hal

yang

dapat

dilakukan

adalah

meningkatkan 5


management pelayanan konsumen dan proses maintenance perawatan armada pesawat yang digunakan. 2.2 Perencanaan 2.2.1 Menentukan Melakukan

Sumber Proses

Daya

Public

yang

Akan

Relations

dan

Digunakan

Untuk

Rencana

Proses

Komunikasinya Hal pertama yang akan dilakukan adalah mengintegrasikan seluruh elemen pada perusahan mulai dari direktur sampai ke tingkat karyawan untuk melakukan kegiatan komunikasi yang baik terhadap seluruh

konsumen

sebagai

perwujudan

perbaikan

pelayanan.

Mengintegrasikan orang-orang yang ada diperusahaan tersebut merupakan suatu langkah untuk menuju perbaikan citra perusahaan, sebelum akhirnya secara khusus akan ditentukan pihak mana yang akan berperan penting dalam melakukan kegiatan public relations untuk menangani kasus ini. Selanjutnya secara khusus disini sumber daya manusia yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan public relations yang kaitannya adalah untuk menangani kasus yang terjadi saat ini pada Lion Air adalah (1) PR itu sendiri, (2) petugas Lion Air yang melayani penumpang secara langsung di bandara, dan (3) customer service. PR disini akan melakukan klarifikasi masalah pada media dengan mengeluarkan press release kemudian ia juga yang akan secara langsung menangani kasus yang terjadi pada korban. Kemudian petugas Lion Air yang melayani langsung para penumpang di bandara, mereka akan digunakan sebagai orang pertama yang akan menangani keluhan yang terjadi dengan para penumpang, mereka harus di latih untuk memiliki teknik komunikasi yang baik saat terjadi masalah

pada

meminimalisir

penumpang

terjadinya

di

kasus

bandara. yang

Sehingga

mampu

mampu

membuat

para

penumpang kecewa dengan pelayanan maskapai. Dan yang terakhir adalah customer service, mereka dipilih untuk melayani konsumen yang mengeluh melalui media telepon atau online.

6


3. Developing Strategies and Tactics 3.1 Memilih Media Komunikasi Berdasarkan analisa pada bagian setting objects, terdapat 2 catatan yang harus dilakukan untuk menunjang proses perbaikan citra ini, sehingga setelah press release dilakukan selanjutnya akan nada tindak lanjut untuk memperbaiki brand Lion Air yang baru saja tertimpa kasus. Untuk membuat sosialisasi tentang peraturan yang ada mengenai peraturan barang bawaan penumpang, kami menentukan media poster, flyer, dan banner yang ditempatkan di counter penjualan tiket Lion Air. Kemudian kami memilih media elektronik seperti televisi untuk mengadakan press release dengan para wartawan agar masyarakat tahu apa yang sebenarnya terjadi pada kasus ini. Kemudian untuk langkah selanjutnya setelah proses PR selesai, kami akan membuat program repositioning brand melalui advertising. Disini kami membuat ulang tagline yang ada. Tagline yang terdahulu adalah “We Make People Fly” yang berarti “Kami Membuat Orang-orang Terbang”. Sekarang kami membuatnya menjadi “We Make People Fly Safely” yang berarti “Kami Membuat Orang-Orang Terbang dengan Aman”. Aman disini dapat diartikan aman perjalanannya dan aman proses pengangkutan barangnya.

Sumber: 1. http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/11/02/senggolan-lionair/ 2. http://strategimanajemen.net/2010/03/08/melacak-strategi-bisnis-lionair/ 3. http://news.detik.com/read/2012/09/27/120048/2039773/10/bagasipenumpang-hilang-lion-air-barang-berharga-bawalah-ke-kabinpesawat 4. Wenats,AG Eka, dkk. 2012. Integrated Marketing Communication. Jakarta: Gramedia

7


Press Release Klarifikasi Lion Air terhadap Kasus Kehilangan Sejumlah Barang Berharga Pada Bagasi Penumpang Pesawat Lion Air Jurusan Padang-Jakarta Tanggal 29 Juni 2012. Sehubungan dengan terjadinya kasus kehilangan barang berharga berupa periasan senilai Rp 100 juta pada bagasi bawaan penumpang Lion Air jurusan Padang Jakarta pada 29 Juni 2012. Kami pihak Lion Air ingin mengklarifikasi masalah ini, untuk diketahui public sebagaimana mestinya. Pasalnya kasus seperti ini bukan pertama kali terjadi pada maskapai Lion Air, ini merupakan kasus ketiga dalam satu tahun terakhir ini yang berhubungan dengan bagian check in bagasi di bandara. Kasus yang pertama yaitu kasus kehilangan barang berharga yang terjadi pada seorang penumpang bernama Umbu S Samapaty. Ia kehilangan perhiasan senilai Rp 2,9 Miliar. Hal ini tidak serta merta membuat pihak kami melakukan ganti rugi kepada pihak Umbu. Kami pun melakukan investigasi di lapang dan mencoba melakukan klarifikasi masalah kepada pegawai kami yang sedang bertugas di bandara pada saat kejadian. Setelah hasil olah lokasi dan investigasi masalah ternyata pihak Umbu belum melaporkan barang bawaanya yang berisi perhiasan berharga. Berdasarkan hal tersebut kami pun tidak bisa melakukan proses ganti rugi karena kesalahan bukan pada pihak kami. Sesuai dengan peraturan penerbangan “Pasal 6 ayat (1) Peraturan Menteri (PM) 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkutan Udara, pengangkut dibebaskan dari tuntutan ganti rugi terhadap hilangnya barang berharga penumpang yang disimpan di dalam bagasi tercatat, kecuali pada saat pelaporan keberangkatan, penumpang telah menyatakan dan menunjukkan bahwa di dalam bagasi tercatat terdapat barang berharga dan pengangkut setuju untuk mengangkutnya�. 8


Tetapi disini pihak Umbu malah melakukan gugatan atas kasus ini kepada pihak kami untuk melakukan ganti rugi. Ia mengatakan bahwa ia memiliki alasan lain mengapa ia tidak membawa tas berisi perhiasan mahal tersebut ke kabin pesawat. "Saya percaya kepada Lion Air. Selain itu saya juga buru-buru," kata Umbu, didampingi kuasa hukumnya Manuarang Manalu, di Senayan City, Jakarta, Rabu (5/9/2012). Dan kami pun menganggap pengakuan advokat ini mengada-ada. Namun, Umbu menepisnya. Umbu bisa menunjukkan bukti pembelian atau kepemilikan perhiasannya yang lenyap hingga antah-berantah itu. "Saya pun siap menunjukkan surat-surat perhiasannya, tapi kalau baju agak sulit menunjukan surat pembeliannya," ujar Umbu. "Ini bukti nomor bagasi saya, ini nomor flight saya. Saya dua kali pindah Pesawat, pertama dari Manado ke Jakarta dengan nomor JT 696, lalu Jakarta-Kupang dengan nomor JT 775. Sebelum ke Kupang saya transit dulu di Surabya," Umbu. Itu merupakan beberapa keterangan yang Umbu ucapkan dan kami ketahui dari hasil wawancara salah satu media dengannya. Menurut kami tetap saja hal ini tidak bisa menjadi alasan kuat untuk bisa menyalahkan pihak kami. Kami tetap memegang teguh peraturan penerbangan yang ada tersebut. Menurut kami alsan yang diberikan oleh pihak Umbu kurang rasional, dengan latarbelakang pendidikannya yang S2, seharusnya ia mampu berpikir 2 kali untuk tidak melaporkan apa yang iya bawa. Selain itu tidak mngkin ada orang yang mau dengan sengaja tidak mau membawa kopernya yang bernilai miliaran rupiah ke kabin hanya karena orang tersebut sedang terburuburu. Kasus ini masih diproses di pengadilan sampai sekarang, kami akan terus melakukan banding dan tidak akan menyerah begitu saja terhadap kasus hukum yang satu ini. Kemudian kasus kedua yang hampir sama terjadi di pintu gerbang check in barang di bandara. Kasus pemukulan anggota TNI aktif terhadap petugas check in Lion Air di bandara Soekarno Hatta pada hari Senin (3/9). Hal ini ditengarai karena Letkol 9


SG memukul petugas Lion Air, Riki Pandani dan Didik Siswanto, dengan tangan kosong di counter check-in. Anggota TNI itu memukul karena kesal hampir 2 jam menunggu di dalam pesawat JT 748, pesawat ke Surabaya yang seharusnya terbang pukul 06.00 WIB, tak juga berangkat. Pihak kami memiliki alasan sendiri, karena memang terdapat kerusakan di pesawat. Tapi yang membuat penumpang kesal, mereka diminta menunggu di dalam pesawat. SG lalu turun dari pesawat dan mendatangi petugas di bagian check-in. Ia menanyakan keberadaan duty manager Lion Air. Namun jawaban yang ia terima dari petugas kami tidak memuaskan ujarnya. Hingga kemudian terjadilah peristiwa pemukulan itu. Petugas kami yang menjadi korban pemukulan lantas melaporkan insiden ini ke polisi. Namun karena ini menyangkut anggota TNI aktif maka kasus ini langsung diserahkan kepada pihak Provos TNI untuk ditangan dengan adil. Kemudian kasus yang ketiga adalah Kasus kehilangan barang berharga yaitu perhiasan sebesar Rp 100 juta yang terjadi pada penumpang rute Padang-Jakarta pada Rabu (26/9). Gembok yang digunakan untuk mengunci koper diketahui jebol. Barang bawaan yang merupakan tanggung jawab bersama antara penumpang dan pihak Lion Air tidak semata-mata semuanya dapat dibebankan pada salah satu pihak saja. Disini masing-masing pihak memiliki hak dan kewajiban sebagaimana mestinya yang patut dilakukan secara benar. Kasus kehilangan perhiasan ini yang diketahui dengan adanya penjebolan gembok koper penumpang tersebut tidak semata-mata menjadi kesalahan pihak Lion Air saat melakukan pembawaan barang selama di bandara. Selama di bandara barang-barang bawaan penumpang yang sudah check in dan diproses oleh pihak kami, maka selanjutnya akan dip roses kembali pengankutannya sampai ke bagasi pesawat oleh pihak bandara. Hal ini merupakan system yang memang sudah ada dan harus dijalankan, karena bandara merupakan sarana yang digunakan tidak hanya oleh satu maskapai penerbangan. Sehingga ada 10


kerjasama disini antara pihak kami sebagai penyedia jasa penerbangan dengan pihak pengelola bagasi di bandara. Selain itu, perlu diketahui bahwa sudah ada peraturan yang mengatur barang bawaan penumpang yang berharga wajib dilaporkan oleh petugas kami saat proses check in berlangsung. Peraturan tersebut adalah Pasal 6 ayat (1) Peraturan Menteri (PM) 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkutan Udara, pengangkut dibebaskan dari tuntutan ganti rugi terhadap hilangnya barang berharga penumpang yang disimpan di dalam bagasi tercatat, kecuali pada saat pelaporan keberangkatan, penumpang telah menyatakan dan menunjukkan bahwa di dalam bagasi tercatat terdapat barang berharga dan pengangkut setuju untuk mengangkutnya. Mengapa hal ini perlu diketahui oleh pihak kami? karena agar kami bisa mengetahui barang bawaan mana yang memiliki resiko besar untuk terjadinya kasus kehilangan. Dan hal ini juga mampu meminimalisir terjadinya kasus serupa. Namun disini penumpang yang bersangkutan tidak melaporkan barang bawaannya tersebut kepada petugas kami di bandaraa saat proses check ini berlangsung.barang bawaan hanya tercatat tanpa ada konfirmasi dari penumpang tersebut mengenai barang bawaanya. Berdasarkan peraturan tersebut, tindakan gugatan yang dilayangkan para korban terhadap Lion Air mampu digugat balik karena adanya dasar yang kuat yang tidak dilakukan oleh korban sebelum tindakan pencurian itu terjadi. Hal ini dapat dikatakan sebagai pencemaran nama baik yang dilakukan oleh korban terhadap perusahaan penerbangan Lion Air. Kami mampu melakukan rekovensi gugatan (gugatan balik) dengan nilai Rp 503 miliar sebagai ganti rugi atas kerugian materiil untuk biaya konsultasi dan jasa advokat yang telah dikeluarkan oleh Lion Air untuk mengurus perkara ini. Belum lagi biaya untuk proses perbaikan nama baik Lion Air. 11


Dari ketiga masalah tersebut kami perlu secara tegas mengklarifikasi adanya masalah yang sama dan terulang. Kami tidak ingin image perusahaan kami semakin memburuk karena adanya opini buruk akibat adanya kasus-kasus yang terjadi dengan perusahaan kami tanpa ada klarifikasi yang jelas. Kami menyadari sekali adanya opini yang berkembang saat ini di masyarakat. Kami tidak ingin terus memperburuk keadaan. Disini kami mencoba untuk memberikan penjelasan sejelas-jelasnya atas kasus yangb terlah terjadi. Kasus ini juga sudah ditangani oleh kuasa hokum kami. Berdasarkan bukti dan fakta yang telah dijelaskan diatas, disini bisa diketahui bahwa kasus yang telah terjadi bukan semata-mata kesalah pihak Lion Air tetapi ada kesalah yang juga secara tidak sadar dilakukan oleh penumpang. Kami mengakui memang system yang sedang berjalan di perusahaan kami saat ini masih kurang baik dalam melayani para penumpang, Namun hal tersebut tidak semata-mata membuat perusahaan kami selalu bisa untuk dinilai buruk dalam memverika pelayan terhadap penumpang. LionAir sendiri saat ini teru s melakukan perbaikan di segala aspek perusahaan untuk mewujudkan tercerminnya suatu pelayanan yang terintegrasi dan memuaskan bagi konsumen. Hal ini juga tidak lepas dari dukungan dan kerjasama yang baik dengan para pengguna jasa kami, yaitu para penumpang Lion Air. Kami, Lion Air, merupakan satu-satunya maskapai penerbangan penyedia jasa layanan transportasi udara pertama yang memiliki misi untuk menyatukan seluruh tanah air Indonesia dengan adanya sarana transportasi yang murah, terjangkau, dan berkualitas. Kami ingin membuat semua orang mampu melakukan perjalanan ke seluruh Indonesia untuk memudahkan mereka dalam memenuhi keperluan perjalanan. Selain itu kami pastikan bahwa kami mengantar Anda dengan aman dan nyaman, sesuai dengan tagline kami “We Make People Fly Safely�. Selain itu hal ini juga mampu mendorong perekonomian Indonesia sebagai negara yang terus melakukan usaha peningkatan kesejahteraan ekonomi. Dengan semakin mudahnya semua orang 12


melakukan

perjalanan,

maka

semakin

mudah

pula

orang-orang

tersebut

berkomunikasi. Kami saat ini terus mengembangkan usaha kami agar dapat memajukan Indonesia. karena kami ingin mewujudkan penerbangan yang low cost carrier dan membuat semua orang mampu bertransportasi mengunakan pesawat. Tidak ada kata tidak untuk melakukan perjalanan jauh antar pulau. Semoga penjelasan ini dapat menghilangkan keraguan Bapak/Ibu dalam menggunakan jasa penerbangan dari Maskapai Lion Air. Salam, Brand Manager Lion Air Hery Prastiyo

13


Banner dan Poster yang Diperlukan dalam Aktivitas PR

14


Bab 2 - Direct Marketing


Direct Marketing Lion Air 1. Kasus Kasus yang akan diangkat pada analisa pemasaran langsung untuk maskapai Lion Air ini masih sama dengan masalah yang kita angkat pada analisa strategi PR, yaitu secara garis besar mengenai kasus kehilangan barang berharga pada koper penumoang di bagasi pesawat Lion Air. Berdasarkan hal tersebut maka kita akan tetap mengangkat topik mengenai bagaiman Lion Air mampu mensosialisasikan bahwa saat ini hal keamanan barang bawaan para pengguna jasa penerbangan Lion Air dan keamanan perjalanan sudah terjamin kemanannya. Karena dengan adanya pemasaran langsung yang sekaligus sebagai salah satu cara klarifikasi masalah yang ada, diharapkan strategi promosi melalui direct marketing ini mampu dilakukan secara efektif. 2. Analisa Strategi Pemasaran Langsung dan Media yang Digunakan Pada kasus yang telah ada maka kami akan melakukan tahapan analisa strategi pemasaran langsung yang tepat yang akan digunakan untuk melakukan promosi. Diantaranya kami akan memilih media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan yang ingin kami sampaikan kepada pihak konsumen, yaitu: a. Direct mail Untuk media ini kami akan membuat surat langsung yang akan ditujukan kepada pihak konsumen, khususnya kepada pihak konsumen yang telah menjadi pelanggan setia Lion Air. Surat langsung ini bisa kami kirimkan melalui email dan juga surat melalui pos. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakn target market Lion Air yang luas dan berasal dari berbagai kelas ekonomi, sehingga memungkinkan adanya konsumen yang tidak memiliki email. Selanjutnya untuk penggarapan target market Lion Air yang belum menjadi pelanggan setia maskapai ini, kami menggunakan cara dengan

16


membuat Animasi Banner yang akan muncul di layar PC mereka saat mereka membuka website seperti yahoo.com atau youtube. Dan dari situ kita bisa mengetahui bagaimana respon publik menanggapi pesan yang kami sampaikan, apakah mereka seuka dengan system baru dari Lion Air yang menjamin keselamatan diri maupun barang milik penumpang. b. Pemasaran Online Disini saya bedakan pemasaran online dengan pemasaran melalui media yahoo.com dan youtube.com yang notabene sama-sama melalui media online, dikarenakan kegiatan komunikasi interaktif disini akan dijalin lebih cepat. Kami akan menggunakan media social seperti twiter, path dan instagram yang baru-baru ini popular dikalangan masyarakat. Dengan demikian target sasaran yang akan kami cakup akan sangat luas. Terlebih lagi pada saat ini banyak sekali pengguna media social tersebut sehinga kami bisa memaksimalkannya.

Untuk

media

sosial

kami

tidak

hanya

akan

menyampaikan pesan melalui pihak PR kami saja, untuk lebih menarik perhatian kami juga menggunakan artist booster yang akan melakukan tweeting mengenai pesan yang akan disampaikan kepada khalayak umum. Disini artis tersebut adalah Agnes Monica karena ia memiliki citra yang baik dan rating teratas sebagai artis dengan follower terbanyak di sosial media, hal ini diharapkan akan mampu mendongkrak penjualan tiket pesawat Lion Air.

17


Direct mail Jakarta, 1 Januari 2013

Yth. Pelanggan Lion Air di Tempat

Dengan hormat, Sehubungan dengan adanya kebijakan perusahaan yang baru mengenai layanan konsumen maka kami melakukan perubahan tagline menjadi “We Make People Fly Safely�. Disini kami melakukan perubahan untuk memperbaiki sistem management pelayanan kami menajadi lebih baik lagi. Kami ingin mewujudkan pelayanan yang aman dan nyaman bagi para penumpang, tidak hanya keamanan diri penumpang tetapi juga keamanan barang bawaan para penumpang. Selain itu hal ini juga dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan pasar, tanpa mengurangi kualitas produk kami yang telah beroperasi sejak tahun 2000 – sekarang. Perubahan pelayanan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Konsumen akan selalu mendapatkan informasi peringatan untuk proses pengecekan barang bawaan saat check in, hal ini terkait dengan barang bawaan yang berharga seperti perhiasan, handphone, dan gadget lainnya. 2. Perusahaan akan memberikan faslitas makan pagi/siang/malam jika terjadi delay lebih dari 1 jam dan akan memberikan fasilitas penginapan jika terjadi delay lebih dari 2 jam saat malam hari. 3. Konsumen dapat menghubungi cutomer service kami secara online 24 jam sehari bebas pulsa di nomor layanan pelanggan kami (+6221) 633 8345 untuk melaporkan segala keluhan konsumen terkait ketidaknyamanan pelayanan yang diberikan oleh karyawan kami. Bila pemberitahuan ini kurang dapat dimengerti oleh konsumen, mohon untuk menghubungi langsung kantor pusat kami.

PT Lion Mentari Airlines8b Jalan Lion Air Tower, Jl. Gajah Mada No. 7 Telp. (+6280) 4177 8899

18


Animasi Banner

Pemasaran Online (Twitter, Instagram, dan Path)

19


20


Bab 3 - Personal Selling


Penjualan Personal (Personal Selling)

1. Analisa Masalah dan Penyelesaiannya Merunut dari kasus awal yang telah dibahas pada program Public Relations, disini kami mencoba menjadikan masalah tersebut sebagai latarbelakang pembuatan program penjualan personal yang merupakan rangkaian dari program IMC yang dijalankan untuk perusahaan penerbangan Lion Air. Dari kasus yang sama mengenai masalah keamanan penerbangan, keamanan barang penumpang dan buruknya system managemen yang ada pada brand ini, maka pada program penjuala personal ini kami mencoba membuat suatu program sales marketing dan juga piranti yang akan digunakan dalam kegiatan penjualan personal (marketing kits). 2. Program Penjualan Personal Program yang akan dijalankan dalam komponen promosi ini adalah dengan mengadakan penjualan personal pada event Lion Air Expo 2013. Dimana disini Lion Air membuat sebuah event yang di dalamnya terdapat program penjualan personal. Para konsumen yang datang dalam acara tersebut secara langsung dapat dijadikan target pada program penjualan personal. Disini bisa dilakukan komunikasi dua arah antara pihak Lion Air dengan konsumen. Penyisipan program penjualan personal di dalamnya bisa dikatakan sebagai menyelam sambil minum air, karena terdapat 2 program yang dapat dilakukan sekaligus secara bersamaan. Disini kami akan membuat booth khusus penjualan personal pada event tersebut. Selain itu kami juga mempersiapkan marketing kits yang akan digunakan pada proses penjualan personal meliputi folder map, papan tulis portabl, alat tulis, notebook, dan goody bag.

21


3. Desain Booth dan Marketing Kits

22


23


Bab 4 - TVC (Story Board)


ADVERTISING

1. Pendekatan Iklan Iklan yang kami buat ini menggunakan pendekatan gaya iklan Unique Selling Proposition. Dimana disini kami menginformasikan suatu prosedur cara check in barang di bagasi dengan tahapan dan prosedur yang dibuat oleh perusahaan kami dan berbeda dengan maskapai lainnya. Disini kami juga menginformasikan mengenai konsep baru hasil reposisioning perusahaan dengan adanya perubahan tagline. 2. Eksekusi iklan Eksekusi iklan ini adalah dengan menunjukkan keahlian teknis dari pelayan yang kami berikan saat proses check in d bandara sampai dengan penumpang sampai di tempat tujuan. Positioning Statement: Pernyataan yang dikeluarkan disini dan untuk disampikan kepada khalayak umum adalah ingin membuat Lion Air sebagai perusahaan maskapai penerbangan yang memiliki pelayanan yang baik, aman dan nyaman. “Mau Aman, Ikuti Prosedurnya!”. Kunci Pesan: Kunci pesan yang ingin disampaikan adalah bagaimana prosedur check in itu dilakukan, pelayanan kami kepada konsumen, keamanan dan kenyamanan konsumen. Pesan yang disampaikan: Pesan yang akan disampaikan pada iklan tersebut adalah “Mau Aman, Ikuti Prosedurnya!”. Selanjutnya diakhiri dengan tagline terbaru Lion Air yaitu “We Make People Fly Safely”.

25


26


Bab 5 - Event


Event

1. Analisa Kasus dan Masalah Untuk mendukung keseluruhan program promosi yang dilakukan pada program IMC Lion Air, maka disini kami membuat sebuah event sebagai salah satu bentuk komunikasi secara keseluruhan. Event ini tidak hanya dijadikan ajang promosi produk jasa apa saja yang ditawarkan oleh Lion Air, melainkan juga sebagai ajang klarifikasi atas perubahan image yang sedang dilakukan oleh Lion Air atas segala masalah yang terjadi pada brand ini. Pada event ini akan disampaikan bagaimana prosedur-prosedur yang harus dilewati oleh penumpang agar barang bawaanya aman, terdapat pemberitahuan pula seputar regulasi penerbangan baik regulasi antara penumpang-Lion Air maupun antara Lion Air dengan pihak bandara, disini juga ditampilkan bagaimana proses yang secar bertahap dilakukan oleh Lion Air dalam memperbaiki system managementnya. Kemudian akan nada promosi besar-besaran dll. 2. Proses perancangan Event Berikut ini merupakan draft proposal untuk perencanaan penyelenggaraan event yang akan dilaksanakan. Nama Besar dari event ini adalah Lion Air Expo 2013, dengan tema “We Unite Indonesia�

28


PROPOSAL EVENT LION AIR EXPO 2013

29


Daftar Isi Bab 1 - Pendahuluan Bab 2 - Tempat & Fasilitas Bab 3 - Keuntungan Diadakannya Event Lion Air Expo 2013 Bab 4 - Latar Belakang Penyelenggara Bab 5 - Anggaran Biaya Bab 6 - Public Relation, Promotion, & Sponsor ship Bab 7 - Kontak

30


Proposal Event Lion Air Expo 2013

BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.487 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara. Indonesia saat ini terdiri dari 34 provinsi, lima diantaranya memiliki status yang berbeda, dengan populasi sebesar 237 juta jiwa pada tahun 2010. Dengan mengedepankan tagline “We Make People Fly Safely”, Lion Air ingin mengomunikasikan bahwa kini kami tak hanya menyediakan jasa penerbangan dengan harga murah, namun juga mengedepankan keselamatan penumpang beserta barang bawaannya –termasuk benda berharga. Kami ingin membuat semua orang di Indonesia dari semua kalangan mampu merasakan terbang menggunakan pesawat terbang kemana pun tempat tujuan mereka. Tidak ada lagi penghalang untuk orang-orang melakukan berpergian. Dengan harga yang terjangkau membuat semua kalangan masyarakat mampu menggunakan jasa penerbangan. Kami baru saja melakukan refreshment konsep pada perusahaan kami dengan melakukan redesain tagline menjadi “We Make People Fly Safely”. Oleh seba itu kami ingin membuat sebuah event untuk menginformasikan perubahan ini. Apalagi kami tidak hanya merubah tagline, kami juga memperbaharui system pelayanan menjadi lebih baik dengan penawaran-penawaran yang menarik bagi para konsumen. Sehingga kami membuat event seperti ini sekaligus sebagai ajang promosi Lion Air di masyarakat agar mampu meningkatkan profit perusahaan.

31


BAB 2 TEMPAT DAN FASILITAS Tempat dan tanggal pelaksanaan : Central Park Podomoro City. Jl Let Jend S Parman Kav 28 Jakarta 11470, Indonesia Kamis - Minggu, 7-10 Februari 2013 Fasilitas: a. Kapasitas pengunjung sampai dengan 1000 orang di area taman b. Terdapat arena indoor di tengah-tengah mall yang bisa dijadikan sebagai tempat fashion show c. Sound system untuk outdoor d. 1 ruang ganti Area yang digunakan adalah area taman dari mall central park. Area ini biasa digunakan untuk acara pertunjunjukkan karena banyak pengunjung yang menyukai tempat ini. Dengan konsep seperti taman kota membuat pengunjung yang akan menghadiri acara kami ini lebih relax dan terasa kekeluargaanya. Setiap kali diadakan event bagian taman ini selalu menjadi titik focus pengunjung. Kemudian area dalam dapat digunakan sebagai tempat fashion show . area tengah –tengah mall ini tidak terlalu besar namun cukup untuk acara fashion show kecil-kecilan. Fasilitas Peserta Pameran Ruangan tempat penyelenggaran Pameran Konferensi Consal ke-15 akan dibagi dalam berbagai ukuran stan. Para peserta dapat mengembangkan stan yang dipilih dengan desain khusus ataupun stan standar. Fasilitas yang disediakan oleh panitia untuk setiap stan standar adalah sebagai berikut : 1. Partisi standar : partisi warna putih dengan rangka alumunium 2. Lettering Name Company : nama perusahaan dari Styrofoam putih dengan huruf berdasarkan brand identity 3. Meja 1 buah 4. Kursi 2 buah 5. MCB 2 Ampere (440 watt) dan stop kontak 1 buah 6. Lampu TL 40 watt 1 buah 32


7. Karpet dalam stan

Hotel dan Akomodasi Untuk layanan penginapan bisa langsung menggunakan Pullman Hotel yang masih terletak dalam sagtu kawasan di Podomoro Land di Central Park. Sehingga tidak perlu jauh-jauh mencari akomodasi hotel. Fasilitas Transportasi Untuk menuju Mall Central Park dapat menggunakan Busway yang langsung disambungkan ke lobby Central Park Tower. Kemudian untuk angktan umum yang lewat di depan mall central park adalah bis PPD, kopaja 87, kopaja 88, kopaja 70, kopaja Ac, Bis PPD 52. Venue dan Fasilitas

33


34


35


BAB 3 KEUNTUNGAN DARI DIADAKANNYA EVENT LION AIR EXPO 2013 1. Keuntungan Strategis Dengan diadakannya event ini maka akan terjalin hubungan dengan masyarakat sebagai konsumen dari pengguna jasa penerbangan. Selain itu kita dapat mengetahui apa saja yang diharapkan oleh konsumen terhadap perusahaan. Even ini juga dijadikan ajang untuk promosi, karena di dalamnya terdapat penjualan personal yang akan dilakukan oleh Sale Promotion Girl dari pihak kami. 2. Keuntungan Praktikal Bagi para pengunjung dapat mengetahui produk jasa terbaru yang dikeluarkan oleh Lion Air sekaligus promo tiket penerbangan yang aka nada selama satu tahun ke depan.

BAB 4 LATARBELAKANG PENYELENGGARA 1. Local Host Option Entertainment Internasional, Jalan Alam Asri XII, 12310, South Jakarta, DKI Jakarta. (021) 750 3973. 2. PCO Dalam event yang kami adakan ini kami menggunakan jasa PCO dari Gemma Event yang beralamat di Jalan Benda Raya No. 6A Kemang Selatan Jakarta 12560 Indonesia (+62.21) 78848143 3. Pihak Pendukung Acara a. Kami bekerjasama sponshorship dengan pihak Central Park Mall b. Pullman Hotel sebagai salah satu partner utama dalam kegiatan ini c. Jasa fotografer dari Portisyah Fotografi d. Media partner dengan kapanlagi.com, detik.com, kompas, transTv, dan yahoo news. BAB 5 ANGGARAN BIAYA 1. Aliran Dana Masuk a. Pihak Lion Air b. Sposorship Mall Central Park c. Sponsorship Pullman Hotel 36


2. Dana Keluar a. Pembayaran event organizer b. Pembayaran PCO c. Pembayaran artis-artis pengisi acara d. Biaya konstruksi panggung, booth, dan tempat pameran 3. Pajak dan Asuransi

BAB 6 PUBLIC RELATIONS, PROMOTION & SPONSORSHIP Public Relations, Promotion & Sponsorship Public Relations Untuk program public relations pada event ini kami akan melakukan penyebaran informasi dengan membuat informasi di media cetak dan media sosial. Promotion Untuk keperluan promosi kami masih menggunakan media seperti billboard, spanduk, poster, umbul-umbul, dan flyer dalam mempromosikan acara yang akan kami buat ini. Sponsorship Kami mendapatkan sponsor dari pihak Central Park Mall, Pullman Hotel, dan Anne Avantie sebagai salah satu desainer pakaian Indonesia. BAB 7 KONTAK 1. Option Entertainment Internasional, Jalan Alam Asri XII, 12310, South Jakarta, DKI Jakarta. (021) 750 3973. 2. Gemma Event yang beralamat di Jalan Benda Raya No. 6A Kemang Selatan Jakarta 12560 Indonesia (+62.21) 78848143 3. Agnes Monica 08985939151 4. Noah 08158989764 5. Portisyah Fotografi 089989761542 6. Rambo Konstruksi (021) 5657426 7. Anne Avantie (021) 5689065 8. Marketing Office Central Park Mall (021) 5698 9999 9. Marketing Office Pullman Hotel (021) 29200088 37


Denah Panggung dan Stand Pameran (Outdoor)

rs Ku o en iP

Stage

Stand pameran

Kursi Penonton

n nto

Stand pameran

Stand pameran

Stand pameran

Stand pameran

Kursi Penonton

Kursi Penonton

Denah Catwalk Fashion Show (Indoor)

38


Banner

Poster

39


Spanduk

40


Backdrop

41


Catwalk Fashion Show (Indoor)

T-shirt Crew

42



We Make People Fly Safely


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.