tugas c1. konsep perancangan lanskap
Christhoper Ronaldo | 202000238
tugas c1. konsep perancangan lanskap
Christhoper Ronaldo | 202000238
PERMASALAN TAPAK
Taman Silangit merupakan ruang
SIGNASI
Signasi taman belum memiliki identitas yang jelas untuk diingat masyarakat
Pohon yang terlalu lebat dan minimnya
lampu membuat
taman menjadi gelap
terbuka hijau di Kemayoran yang dikelilingi oleh gedung perkantoran dan rumah sakit.
Sayangnya perancangan taman ini masih belum menjawab konteks lingkungan sekitar sehingga taman ini menjadi ruang pasif dengan fungsi yang belum tepat.
memiliki area makan
Ekologi taman tidak
terawat sehingga
belum menjawab
konteks lingkungan
Area di sekeliling taman digunakan untuk parkir kendaraan pribadi
RUANG PASIF
Banyak ruang yang
tidak terpakai
sehingga dimanfaatkan
sebagai TPS
KONTEKS LINGKUNGAN, SIRKULASI & AKSESIBILITAS
LEGENDA:
RUMAH SAKIT
KULINER
PERKANTORAN
ANALISIS SOFTSCAPE
Vegetasi taman didominasi oleh pepohonan yang dibiarkan tumbuh secara alami/liar sehingga taman menjadi gelap.
KONTEKS LINGKUNGAN
Melihat konteks taman dikelilingi perkantoran, dan rumah sakit, area tepi taman justru difungsikan untuk lahan parkir.
Padahal Taman Silangit memiliki potensi besar untuk menunjang bangunan di sekitarnya.
ANALISIS SIRKULASI
Sirkulasi taman cukup permeabel melalui beberapa akses pejalan kaki di sekeliling taman.
Akan tetapi, penempatan akses masuk belum dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna taman.
ANALISIS AKSESIBILITAS
Aksesibilitas taman masih berorientasi pada kendaraan pribadi.
ANALISIS HARDSCAPE BLOCK PLAN
Belum ada elemen hardscape untuk menunjang fungsi taman, seperti lampu taman, bangku, bollard, dan tempat sampah.
Padahal jika dilihat dari lokasi dan jalan lingkungannya sangat mendukung menjadi kawasan yang walkable.
Pohon Mangga
Pohon Kersen
Pohon Angsana
Pohon Mahoni PERSPEKTIF TAMAN
Pasien rumah sakit dan
karyawan kantor
membutuhkan sebuah
taman yang dapat
digunakan untuk terapi
dalam membantu
pemulihan pasien, serta
taman yang dapat
melepaskan kepenatan
karyawan yang bekerja di kantor.
Area parkir di sekeliling
taman merupakan wajah
buruk yang menyiratkan
orientasi pada kendaraan.
Hal ini dapat diatasi salah
satunya dengan
menyediakan halte bagi
pengguna transportasi
publik, serta area parkir
bagi pengguna sepeda.
Wisata Kuliner Silangit
yang ramai
membutuhkan area
makan tambahan
mengingat kondisi
eksisting saat ini masih
belum layak dari segi
kebersihan dan kapasitas.
Pepohonan yang terlalu
lebat membuat taman
menjadi gelap sehingga
tanaman perdu dan
semak di bawahnya mati
akibat kekurangan cahaya
matahari. Ruang terbuka
hijau sudah seharusnya
menjadi habitat bagi
ekologi sebuah kota.
Sebagai taman di tengah
kawasan perkantoran
dan rumah sakit, sudah
seharusnya taman dapat
mendukung interaksi
sosial bukan hanya
sebagai ruang terbuka
hijau yang pasif.
KONSEP DASAR
VISI
Menghadirkan desain Taman Silangit yang menjawab
kebutuhan konteks urban Kemayoran, mulai dari aspek
kesehatan, sosial, ekonomi, mobilitas, dan ekologi kota.
Healing Garden
Menghadirkan taman
terapi untuk pasien rumah
sakit sekaligus karyawan
perkantoran sekitar.
Desain taman
mangadaptasi taman
penyembuhan Perancis
yang sudah teruji selama
berabad-abad.
Memfasilitasi mobilitas
menuju dan pergi dari
taman dengan
menyediakan halte
transportasi publik
(Shuttle Bus), serta area parkir sepeda.
Food & Rest Plaza
Menyediakan area
makan dan beristirahat
bagi pengunjung wisata
Kuliner Silangit sekaligus
karyawan kantor yang
layak. Desain taman
mendekatkan manusia
dengan alam di sekitarnya.
Mengembalikan fungsi
ekologi kota melalui
penyediaan area hutan
kota dengan kekayaan
biodiversitas vegetasi
lokal dan tetap
mempertahankan
pohon eksisting.
y Garden
Memanfaatkan ruang
hijau (urban farming)
untuk menunjang
interaksi sosial dan pembentukan
komunitas, sekaligus sebagai sarana edukasi.
Bamboo Stem
Vegetasi
Bunga
Garden Tittle
Low Energy
Street Lamp
Hijau
Bunga Pukul 8
Bromelia
Round Bollard Palas Payung Palem Putri
Lavender
Welcoming Pool
HERMINA ENTRANCE
Thematic Garden
Cascading
Water Fountain
Safety
Boundary
Central Plaza merupakan jantung taman yang menguhubungkan dan memadukan seluruh elemen zona taman. Di sini pengunjung dapat menikmati setiap nuansa zona taman sambil berjalan memutari plaza.
CENTRAL PLAZAHealing Garden dibedakan menjadi dua zona, yaitu taman terapi dan akuatik. Taman terapi diharapkan dapat membantu kesembuhan pasien, sedangkan taman akuatik untuk melepaskan kepenatan karyawan kantor.
Therapeutic Pergola
Rough Material Pathwalk
Aromatic Plant Serenity Plaza
Colorful Therapy
Flower
Therapeutic Plant
French Style Agregate
Vegetasi Perdu Bunga
Anti Slip (Stripped) Path
Vegetasi
Akuatik Terrestrial
Splash Water Fountain Concrete Plantern Box Interactive Pathwalk Native Tree Wetland Plant Water Lily Kamboja Bali Teratai Papirus Talas Geranium Melati LavenderFood & Rest Plaza dirancang merespon pohon eksisting dengan desain organik dan terbuka sehingga tidak menghalangi view ke dalam dan keluar taman.
FOOD & REST PLAZAPerancangan hutan kota mempertahankan pohon eksisting yang diolah secara tematik menggunakan vegetasi eksotik yang tidak memerlukan banyak cahaya matahari.
Area ini diharapkan dapat meningkatkan interksi sosial dan membentuk
komunitas dengan adanya tempat duduk yang teduh, serta pemanfaatan lahan
sebagai urban farming untuk meningkatkan wawasan pengunjung.
COMMUNITY GARDEN