3 minute read

Strategi Gubahan Spasial

Area Parkir

Advertisement

Area terdepan dari perancangan. Area parkir dirancang langsung berhubungan dengan area penerima. Bangunan Visitor Center menjadi bangunan terdekat dari titik pintu masuk sebagai penyambut utama bagi pengunjung. Terdapat area resting area tepat di sisi Visitor Center sebagai tempat singgahan sementara.

Area sirkulasi utama dari wisata. Sirkulasi ini menghubungkan semua titik bangunan yang ada pada tapak.

Visitor Center (dan Resting Area)

AREA PENERIMA / PINTU MASUK Area Covered Walkway Looping

WALKWAY UTAMA

Pavilion Singgahan

Tersebar pada titik-titik tertentu di Covered Walkway, berfungsi sebagai tempat peristirahatan sejenak. Pavilion Singgahan juga mengarah pada yang menarik untuk diobservasi. Area Observasi menghadap ke tebing terjal berbentuk lubang tambang. Lantai yang terbuat dari kaca dapat digunakan untuk melihat dasar dari tebing bekas tambang.

Museum digunakan untuk menyimpan benda-beda yang ditinggalkan pada tambang (alat, bebatuan bekas tambang, dsb.)

Area Observasi Utama Museum Mini

PAVILION SINGGAHAN BANGUNAN OBSERVASI (OBSERVATORY)

Food Court Area

Area makan disediakan setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang (setelah menjelajahi area tambang).

Tempat khusus komunitas masyarakat Desa Sikalang dan wisatawan untuk berinteraksi serta menjadi salah satu resource untuk Food Court dan Restoran.

Lake Tourism Area

Danau pada bagian atas dapat digunakan sebagai area bermain (naik perahu). Area ini dapat digunakan juga untuk mengamati sekeliling danau.

Cultivation Area

FOOD COURT & CULTIVATION WISATA DANAU Culture Area

Pada tengah bangunan terdapat panggung tempat perform budaya lokal. Pengunjung yang singgah, baik dari lantai satu maupun dari lantai 2 dapat menikmati

Tempat yang tepat terletak di atas Culture Area, sebagai tempat menjual produk hadicraft lokal.

Souvenir Area

CULTURE & SOUVENIR

Respon terhadap Kondisi Tapak

Kondisi tapak eksisting yang telah rusak direspon dengan:

- Penanaman Tanaman Hijau (Revegetasi) pada zona tertentu yang tidak direncanakan dijadikan artifak dari pertambangan.

- Perancangan Bangunan Minim Interverensi terhadap Tapak dengan merancang bangunan yang melayang dan minim menempel terhadap tanah.

Respon terhadap Kebisingan

Kebisingan yang berasal dari tambang aktif di sisi Barat Laut tampak perancangan direspon dengan memberikan barrier tanaman yang cukup padat di bagian terdekat dari sumber kebisingan.

Respon terhadap Konteks Perancangan

Titik-titik perhentian dan titik bangunan, terutama observasi, dirancang langsung mengarah dan mampu mengamati titik-titik yang dinilai penting.

Respon terhadap Kondisi Eksisting

Untuk menekankan karakter bekas tambang, titik utama yang disorot adalah tebing yang terdapat di pojok site, sehingga bangunan utama dirancang sebagai highlight yang melayang di tebing tersebut.

Respon terhadap Iklim Setempat

Untuk merespon iklim di Kota Sawahlunto yang cukup panas, seluruh jalan diberi atap (covered walkway) untuk mengurangi tingkat ekspos terhadap cahaya matahari.

This article is from: