KAKI Prof. Dr. Qasim Mathar (Guru Besar UIN Alauddin Makassar) Nama pembela yang digunakan oleh FPI. Ini menunjukan bahwa seakan-akan Islam selalu dipojokan, tidak perlu dibela. Berdasarkan Al-Quran, Tuhan sendiri yang akan memelihara Islam. Kalau umat sendiri merasa membela Islam dengan cara yang tidak mencitrakan hal yang baik, seperti dengan cara kekerasan. Berarti itu tidak membela. Tapi justru merusak nama Islam.
Bubarkan!!!
“
Wardah Hafidz (Direktur Eksekutif Urban Poor Consorsium)
“
Aslan Abidin, Dosen UNM Penyerangan dan tindak kekerasan yang sering dilakukan FPI terhadap orang atau kelompok agama lain merupakan perbuatan kriminal. Negara dan masyarakat luas semestinya tidak membiarkan berdirinya kelompok jahat yang terorganisir untuk mengancam ketentraman hidup dan keselamatan jiwa warga lain. FPI sering merasa benar sendiri dan menganggap orang lain salah, kemudian memaksa orang lain dengan kekerasan untuk mengikuti anggapan kebenarannya. Cara seperti itu merupakan model-model "pelainan" yang berujung ke upaya untuk menginvasi dan menjajah wilayah keyakinan orang lain. Perbuatan jahat FPI (yang mengatasnamakan islam) memperburuk citra islam dan merugikan kredibilitas umat Islam lainnya didalam pergaulan bermasyarakat toleran antar-umat beragama di Indonesia maupun di dunia. Sifat global media massa membuat perbuatan buruk FPI cepat tersebar ke seluruh dunia dan itu dapat berarti bahwa FPI melakukan pengrusakan citra seluruh umat Islam di dunia. Cara berbicara FPI yang kasar, bahkan bisa berpengaruh buruk bagi anakanak dan masyarakat Indonesia. perilaku FPI adalah pertanda buruk bagi kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Dan kini, bangsa kita memiliki sekelompok orang, yang dengan entengnya dapat menyerang dan mencederai orang atau kelompok lain yang tak disukainya.
Andreas Harsono (Penulis) FPI ini adalah organisasi yang didirikan pasca kejatuhan Soeharto di Jakarta dan mereka terlibat dalam cukup banyak kekerasan. Mula-mula dengan merazia tempat-tempat yang diduga menjual alkohol atau tempat maksiat. Walaupun saya tidak setuju dengan hal-hal maksiat. Namun saya tidak setuju dengan tindakan main hakim sendiri. FPI ini sering melakukan tindakan main hakim sendiri yang melanggar hukum.
Abd Azis, Wakil Direktur LBH Makassa) Untuk perspektif hukum FPI telah melakukan hal main hakim sendiri, seharusnya polisi dan pemerintah tidak membiarkan hal tersebut. Sedangkan dari perspektif HAM, FPI telah melanggar Hak asasi orang lain.
Kaki Tangan Demokrasi dan Keadilan
Catatan