Belia 050814

Page 1

21

SELASA (MANIS) 5 AGUSTUS 2014 9 SYAWAL 1435 H SAWAL 1947

Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

FOTO: TIM BELIA

1

3

2

ELAMAT merayakan Lebaran, teman-teman. Selamat berlibur, selamat berkumpul dengan keluarga, selamat kembali menjadi fitri. Selamat merayakan kemenangan, selamat menikmati banyaknya hidangan khas Idulfitri. Selamat menikmati kemacetan saat mudik maupun balik. Selamat menikmati liburan Lebaran 1435 Hijriah. Mohon maaf lahir batin dari seluruh kru belia. ***

S B 4

5

Keterangan Foto 1.

6

PAGI cerah di Hari Raya Idulfitri, warga Kompleks Sekelimus, Bandung bersiap melaksanakan salat sunat berjemaah, Senin (28/7/2014).*

2. LIBUR panjang hari raya dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata bersejarah bersama sanak keluarga.* 3. MOMEN selepas salat Id dimanfaatkan warga untuk saling bermaafan di Siliwangi Golf Driving Range, Jalan Lombok, Bandung, Senin (28/7/2014).* 4. BEBERAPA warga melintas di depan tumpukan koran bekas di Siliwangi Golf Driving Range, Jalan Lombok, Bandung, Senin (28/7/2014). Puluhan lembar koran yang dijadikan alas sajadah tersebut menjadi berkah tersendiri bagi pemulung untuk dikumpulkan dan dijual kembali.*

7

5. ANTREAN kendaraan menyemut sepanjang 1 km menuju kawasan wisata Dusun Bambu Family Leisure Park, Parompong, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (30/7/2014). Tempat wisata yang belum genap berusia setahun tersebut menyedot atensi besar dari para wisatawan yang didominasi dari luar Bandung.* 6. KETUPAT dan opor rupanya tak bisa menggantikan sate cibungur. Tempat makan sate yang menjadi ikon Purwakarta ini dipadati pengunjung, Selasa (29/7/2014).* 7.

Indeks:

22> Skul: MTs. Ishlahul Amanah 23> Aksi: Smart Reading Campaign 23> MusicTerritory: Musik Baru

di Momen Ramadan dan Lebaran

23> EnsiklObelia: A Tale of �Salam Tempel� 24> Review:

24> Chat: Soleh Solihun

TRADISI sungkeman mewarnai gelaran kumpul keluarga besar dalam rangka merayakan Idulfitri, Senin (28/7/2014).*

Cerita Lebaran A

KHIRNYA Lebaran tiba. Ini adalah puncak kemenangan umat Muslim di seluruh dunia setelah sebulan lamanya menahan rasa lapar, haus, dan hawa nafsu. Idulfitri itu berarti kita kembali ke fitrah, membuka lembaran kertas baru yang sudah sepantasnya diisi dengan tintatinta kebaikan. Jadikan puasa sebagai training atau latihan agar kita menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Ada banyak hal yang biasanya hanya ada saat lebaran saja, misalnya tradisi membuat ketupat dan gulai. Ketupat adalah makanan wajib yang harus ada di tiap-tiap rumah, jika Lebaran tanpa ketupat, rasanya bukan Lebaran. Selain ketupat, pasti ibu-ibu di rumah sudah menyediakan berbagai macam kue kering, baik itu membeli di toko kue ataupun bikinan sendiri, dimulai dari kue nastar, kue keju, sampai kue kacang, dan sebagainya. Pokoknya ini semua mengasyikkan, apalagi kalau semua makanan tersebut disantap

dengan sanak saudara. Jika kita perhatikan, membeli baju baru pun sudah menjadi suatu kewajiban bagi sebagian banyak masyarakat. Tradisi ini sebenarnya tidak wajib. Jika tidak membeli baju baru pun tidak apa-apa, yang penting hatinya yang baru. Idulfitri sudah sepatutnya kita isi dengan banyak kegiatan yang mendatangkan manfaat. Inilah saatnya kita saling memaafkan kepada orangtua kita, kakek dan nenek kita, saudara-saudara kita, tetangga-tetangga kita, juga teman-teman dan guru kita, pokoknya semuanya. Lebaran kali ini juga ada yang berbeda karena pada tanggal 22 Juli kemarin, Indonesia sudah punya presiden baru. Wah, selamat ya kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden kita yang baru. Yang namanya kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Walaupun sempat terjadi beberapa permasalahan saat penghitungan suara kemarin, jangan sampai ter-

jadi perpecahan. Pihak yang menang harus bisa menerima kekalahan, begitu pun yang menang jangan sampai sombong. Jangan sampai pemilu diwarnai perpecahan, lebih baik saling memaafkan dan kembali bersatu untuk Indonesia yang lebih baik. Teman-teman semua, ingat ya berbuat kebaikan tidak hanya dilakukan saat bulan Ramadan, tapi kita harus selalu berbuat

baik kepada sesama manusia dan terus mendekatkan diri kepada Allah. Belum tentu kita mendapat kesempatan bisa bertemu dengan bulan Ramdaan dan hari raya tahun depan loh, jadi kita manfaatkan sebaik-baiknya setiap detik dan menit hidup kita. ***

Quotes KITA BERKUMPUL SEMUA BERSAMA SANAK SAUDARA TAK LUPA KAWAN SEMUA JUMPA DI HARI BAHAGIA

- GIGI, Selamat Hari Lebaran

Resti Desiana, SMAN 3 Cimahi.


22

SELASA (MANIS) 5 AGUSTUS 2014 9 SYAWAL 1435 H SAWAL 1947 FOTO: KEKE

MTs. Ishlahul Amanah

Khilda Huriyatunisa, Kelas IX-D

Prestasi Sana Sini Belajar Memasak di Ekskul Tata Boga

A

DA ekstrakurikuler yang cukup unik di MTs. Ishlahul Amanah ini, yaitu masak-memasak alias tata boga. Ekskul ini merupakan salah satu pilihan ekstrakurikuler yang paling diminati siswi siswi MTs. Ishlahul Amanah. Loh? Hanya para siswi? Tentu tidak, ekskul tata boga ini terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, hanya saat ini anggotanya semua perempuan. “Sebenernya sih dulu ada laki-laki yang ikut, tapi cuma satu orang... hehehe. Dia ikut pas tahun pertama, tapi sekarang sih udah enggak, soalnya gak ada temen katanya,” ujar Khilda, salah seorang anggota ekskul tata boga. Anggota ekskul yang mencapai 50 orang lebih ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil berisi 6 anggota di setiap kelompoknya. Tiap minggunya mereka akan diberikan satu bahan pokok yang harus mereka olah menjadi kreasi masakan. Praktik tata boga biasanya dibagi dalam dua sesi, yakni sesi menulis resep di minggu pertama dan sesi memasak di minggu berikutnya. Hasil masakan mereka pun nantinya akan dinilai dan kelompok yang berhasil memasak makanan terbaik biasanya mendapat hadiah. Ada dua kriteria penilaian, yakni dari cita rasa dan tampilan, juga dari kreativitas dan keunikan nama masakan yang mereka buat. Setelah dinilai, para anggota akan saling mencicipi masakan kelompok lain. Menurut Khalida, gak jarang di saat hari libur biasanya mereka mempraktikkan atau mencoba berkreasi sendiri di rumah. Berbagai bahan baku seperti ubi, singkong, dan pisang berhasil mereka sulap menjadi aneka makanan seperti kue bolu, puding, pastel, dan singkong pelangi. ***

ESKIPUN matahari bersinar terik, suasana sejuk tetap terasa di MTs. Ishlahul Amanah. Gak heran sih, soalnya bangunan sekolah yang beralamat di Jalan PTPN VIII Kertamanah, Pangalengan, Kabupaten Bandung ini memang terletak di daerah perkebunan. Berdiri sejak taun 1990 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Ishlahul Amanah, kini MTs. Ishlahul Amanah sudah memiliki 17 kelas yang terdiri atas kelas VII dan VII masing-masing 6 kelas dan kelas IX sebanyak 5 kelas. Dengan jumlah murid yang cukup banyak, menjadikan sekolah ini sebagai sekolah terbesar kedua di Kabupaten Bandung. Banyaknya murid sejalan dengan banyaknya prestasi yang mampir ke sekolah ini lho. Di antaranya peringkat ke-5 Olimpiade Fisika SeIndonesia dan peringkat ke-9 Olimpiade Biologi Se-Indonesia. Gak cuma itu, dari ekstrakulikuler alias ekskul juga gak mau kalah ikut sumbang prestasi, antara lain Juara I Turnamen Tenis Meja Tingkat KKM, Juara I Bulu Tangkis Nomor Ganda Putri Tingkat KKM, Juara I Bulu Tangkis Nomor Ganda Putra Tingkat KKM, Juara LT I dan LT II Pramuka Tingkat Korsa, dan masih

M

banyak lagi. Soal ekstrakulikuler, MTs. Ishlahul Amanah punya cara sendiri untuk para siswanya. Di sekolah ini setiap siswa hanya boleh mengikuti satu ekskul. Alasannya, agar mereka lebih fokus dan bisa maksimal dalam menjalani ekskul yang mereka pilih. “Ekstrakulikuler yang diikuti itu dilihat dari kemampuan anaknya. Pada saat tahun ajaran baru, kami membuat angket yang nantinya disebar pada semua siswa. Nantinya dari hasil angket tersebut dapat dilihat minat dan bakat siswa cocoknya ikut ekskul apa. Lalu siswa yang sudah memiliki satu ekskul tidak boleh ikut ekskul yang lain karena waktunya kan bersamaan. Semua dilaksanakan sepulang sekolah hari Sabtu,” ujar Pak Fadli selaku PKM Kesiswaan ini menjelakan. Segala kegiatan memang didukung di sekolah ini, selama kegatan tersebut baik untuk para siswanya. Fasilitasnya pun cukup lengkap seperti perpustakaan dan laboratorium juga berbagai fasilitas baik untuk olah raga dan kegiatan luar kelas lainnya. Suasana perkebunan yang sejuk dan nyaman menjadi nilai plus bagi para siswa karena mereka bisa belajar dengan kondusif dan nyaman. ***

Setiap siswa hanya boleh mengikuti satu ekskul aja. Alasannya agar mereka lebih fokus dan bisa maksimal dalam menjalani ekskul yang mereka pilih.

P

ASTI setuju dong gabung ekskul Pramuka tuh seru banget. Apa aja nih keseruan yang kamu temui, sehingga kegiatannya nggak pernah bikin boring? Sok kirimin opini dan cerita Belia yang paling seru dan enggak bokis ke Redaksi belia, paling lambat hari Jumat (8/8/2014) ke Kantor Redaksi ”Pikiran Rakyat” Jln. Soekarno-Hatta No. 147 Bandung. Bisa juga lewat e-mail ke: belia@pikiran-rakyat.com. Inget, yang bukan pelajar dilarang ambil bagian! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***

BARU beberapa hari sekolah, eh, udah libur lagi aja! Lebaran ini saya pulang ke kampung halamanku, Magelang. Tiket pesawat dan tiket kereta sudah habis jauh hari sebelum lebaran. Karena jalanan yang pasti sangat ramai dan macet, saya pun membeli tiket pesawat. Memang sih, harga tiketnya melambung tinggi, tetapi mau gimana lagi? Kalau kangen itu tidak bisa dihiraukan lagi. Keadaan kampung halamanku pun sangat ramai. Banyak pemudik dari luar kota yang datang untuk mencari suasana baru. Meskipun ramai, lebaran tetaplah menjadi momen yang paling ditunggu tunggu dan digemari banyak orang.

chezacaa [chezacaa@gmail.com] HAL yang paling menarik tentang kampung halaman bagi saya adalah kulinernya. Saya anak kos. Saya sekolah di Bandung dan rumah saya di Cirebon. Saya kangen sekali dengan kuliner Cirebon.. maklum, suka banget makan hahaha. Bagi saya kuliner Cirebon itu tiada du-

Pengumuman BUAT Belia yang tulisannya dimuat (Inspirasi, Selancar, Cerpen Keren, dan Insight), kalo mau ngambil honor silakan kirimin nomor rekening, nama pemilik rekening, dan nama Bank. Sertakan scan-an identitas berupa KTP atau Kartu Pelajar. Nanti honor tulisannya kru belia transfer rekening bank tersebut. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang dimuat apa, siapa nama penulisnya, terbitnya di belia edisi berapa.

anya. Makanya saya cepat-cepat mudik ke Cirebon. Pas dateng, langsung deh keliling makan bersama keluarga.. makan nasi jamblang, tahu gejrot, baso Kejaksan.. wah enak! Esoknya masih ada daftar makanan menanti. Ada mie koclok, nasi lengko, empal gentong, docang dsb. Pokoknya kuliner Cirebon is the best!! I love my hometewn.

Gumilar Pratama, SMK BPK Penabur Bandung WAKTU begitu cepat ya. Baru kemarin lebaran saja sekarang sudah mau lebaran lagi, sangat tidak terasa hari demi hari. Perjalanan ku sih tidak terlalu jauh cukup Cimahi aja. Palingan aku pergi ke rumah saudarasaudaraku sambil bersilaturahmi, sudah itu saya pun berziarah ke makam alm.kakek almh.nenek, dll yg sudah tiada. Kalau saat ziarah sih suka sedih tapi tidak apa-apa itu kan takdir Allah. Udah ya sekian.

Fitri Melliyani Haswidi, X SMKF BPK Penabur Bandung MASA mudik Lebaran saya sekarang pasti akan lebih menyenangkan, apa lagi pulang ke kampung halaman, ketemu banyak sudara, saling maaf-mafan, makan kue atau opor ayam ditambah kupat bersama,liburan bersama-sama dan gak ketinggalan juga yg paling ditunggu-tunggu anak-anak uang lebaran atau thr. Apalagi pada saat maafmaafan pasti pada terharu, malahan pada sampai nangis, tapi masa mudik lebaran saya gak bertahan lama cuman sampai 3 hari sedih sih tapi saya harus pulang untuk mengerjakan tugas-tugas dari sklh. Ketika saya sudah di perjalanan pulang, untungnya arus mudik baliknya tidak begitu parah jadi saya bisa pulang

tepat waktu. Sekian masa mudik pengalaman lebaran saya terima kasih.

Handy Nugraha, IX D - 13, SMPK 5 BPK Penabur Bandung KALAU saya sih berasal dari Kota Bandung dan tinggal di kota Bandung. Jadi saya hanya pergi ke Jakarta atau ke tempat dan kota-kota lain saat libur Lebaran. Arus Lalu lintas pun terlihat ramai lancar. Dan biasanya yg saya lakukan saat Libur Lebaran adalah saya bermain dan berkumpul bersama saudarasaudara saya.

Filbert L, X-H/14 SMAK 1 BPK Penabur SAYA memang tidak ikut mudik. Tapi biasanya saya ikut libur lebaran. Pada saat lebaran, saya malas keluar rumah karena yang pasti jalanan macet penuh dengan mobil plat nomor B. Pakai motor aja udah macet apalagi pakai mobil? Bisa-bisa ngabisin bensin. Yang biasa saya lakukan di rumah adalah membantu ortu dari menyapu, mencuci piring hingga mencuci baju. Setelah selesai biasanya saya nonton TV. Tak lupa sambil menyelingi waktu luang biasanya saya bermain piano. Sekian pengalaman saya. Terima kasih.

Krishnadi Pangawira, SMK 5 BPK Penabur Bandung PENGALAMAN saya sih saat pergi liburan di saat lebaran kurang nyaman, baik saat pergi ataupun pulangnya... selalu macet. Jadi biasanya, karena tidak dapat mengejakan hal lain di mobil, saya selalu berusaha untuk tidur sepanjang perjalanan. Itulah pengalaman yang selalu saya rasakan dari tahun ke tahun selama libur lebaran...***

Kelas IX-D COWOK imut-imut yang menjabat sebagai wakil ketua OSIS MTs. Ishlahul Amanah ini hidupnya dipenuhi sepak bola. Gimana enggak, hobinya main sepak bola membuat cowok berusia 14 tahun ini getol ikutan ekskul sepak bola dan cita-citanya juga gak jauhjauh, pengen jadi atlet sepak bola profesional. Meskipun cinta banget sama bola, Ridho gak lupa sama prestasi akademik. Buktinya dia gak pernah keluar dari 10 besar di kelasnya.*

Cobel

dhianynadya@gmail.com

Yang Muda yang Berani Tampil M

Mudik

Ridho Tria Zaidan,

dhianynadya@gmail.com

dhianynadya@gmail.com

Fabiola Bernadette Fioni JS, XH SMAK1 BPK Penabur Bandung.

Cebel

MENJADI dokter anak plus punya rumah sakit sendiri adalah impian cewek yang punya hobi membaca, menulis, dan menyanyi ini. Selain itu, Khilda juga hobi memasak, makanya ia ikut ekskul tata boga di MTs. Ishlahul Amanah. Hobinya yang satu itu diturunkan dari ibunya yang juga gemar memasak. Kesibukannya gak cuma di tata boga lho, ternyata fansnya Aliando Syarif dan Iqbal CJR ini juga sibuk di OSIS dan menjabat sebagai sekretaris.

ASA muda adalah zaman keemasan untuk mengembangkan segala talenta yang ada dalam diri kita, apa pun bakat yang dirasa kalian miliki kembangkan dan tampilkanlah kepada banyak orang. Bakat dan talenta adalah hal besar yang dapat menuntun kalian agar banyak belajar dan mendapatkan berbagai pengalaman serta sebagai sarana kalian untuk mewujudkan mimpi-mimpi. Aset awal untuk berani tampil adalah membentuk keyakinan positif terhadap diri kita. Banyak orang terkadang suka mengandai-andai jika dirinya yang terlahir sebagai si A atau si B karena kelebihan yang dia miliki. “Seandainya gue jago main bola kaya Cristiano Ronaldo..., coba aja gue bisa ngegitar kaya Alex Turner… Jika kita terus-menerus menyimpan pemikiran seperti itu sampai kapan pun kita nggak akan pernah bisa maju untuk mengembangkan bakat serta talenta yang kita miliki, selamanya hanya terbelenggu di bawah bayangbayang orang lain. Kalian harus berdiri tegak dan yakin bahwa kalian istimeRESWAN wa dengan segala kelebihan dan kekurangannya, utamanya yaitu terus menggali dan berusaha yang terbaik untuk segala bakat dan talenta yang kalian miliki. Jangan hanya berani tampil selfie di media sosial, tampilkan dirimu sebagai orang yang penuh talenta dan berani tampil. Apa sih bakat yang saya miliki? Pasti sering kali terlintas di benak kita, merasa bahwa diri ini tidak punya bakat sama sekali. Saat teman-teman kalian telah memperoleh suatu penghargaan atau prestasi, kalian masih diam saja sambil merenungi nasib bahwa kalian tidak punya bakat dan tidak melakukan apa-apa. Sangat disayangkan karena setiap orang diciptakan istimewa oleh Tuhan dengan bakatnya masing-masing, tetapi memang terkadang kita terhalang oleh pikiran kita sendiri dalam mengembangkannya. Seperti menyangkal dan berdalih akan kelebihan yang kita miliki dan tidak pernah sungguh-sungguh untuk menggali talenta yang terpendam dalam diri kita. Lain hal lagi dengan orang yang jelas-jelas dia tahu mempunyai bakat dan talenta, tetapi tidak pernah mencoba untuk mengembangkannya karena hanya takut gagal.

Seperti halnya saya pun memiliki banyak mimpi, di antaranya ada yang sudah terwujud dan ada yang masih tertunda. Saya punya mimpi ingin menjadi musisi yang dapat melahirkan karya-karya yang bagus untuk bisa dinikmati dan berani tampil menghibur orang banyak. Berawal dari kekaguman saya akan karya musisi-musisi besar dunia yang setiap nada serta liriknya yang terlantun menjadikan saya jatuh hati terhadap musik mereka dan mulai belajar instrumen musik salah satu yang saya tekuni adalah instrumen gitar. Walaupun belajar secara autodidak, dengan semangat yang menggebu-gebu, saya terus menggelutinya hingga pada saatnya saya memiliki kesempatan memiliki band ketika SMA dan bisa tampil menghibur banyak orang. Moga-moga bukan narsis, tetapi dengan gigih saya terus maju mewujudkan mimpi dengan terus mengasah dan mengembangkan bakat yang saya miliki. Proses yang saya hadapi tidaklah sebentar dan tidaklah mudah, tetapi tetap dinikmati dan saya jalani dengan pikiran yang positif bahwa saya yakin akan bakat yang saya miliki. Pada akhirnya satu mimpi saya bisa terwujud bersama-sama dengan band Zaggle Griff pada tahun 2013 kami merilis satu debut album yang bisa dinikmati banyak orang, lewat jalur label rekaman independen. Bakat tidaklah muncul dengan tiba-tiba. Melainkan, melalui proses-proses pencarian. Bila sudah berhasil menemukannya pun, kalian jangan merasa nyaman karena bakat itu tidak akan berkembang jika kamu tidak mengelolanya dengan tepat. Teman-temanku yang berbakat, bakatmu terlalu sayang disia-siakan karena dengan begitu, kamu menyia-nyiakan anugerah Tuhan yang telah mendesain dan menciptakan manusia dengan keistimewaannya masing-masing. Ayo teman-teman sejak dini kembangkan bakat kita dan terus kejarlah mimpimu.*** @garzibaldi, bermusik bersama @zagglegriff


23

SELASA (MANIS) 5 AGUSTUS 2014 9 SYAWAL 1435 H SAWAL 1947 FOTO: DOK.

Agen Penular Virus Baca Smart Reading Campaign

H

ARI gini masih nggak suka baca? Aduh jangan sampe deh. Sebenernya tuh nggak ada lho orang yang nggak suka baca. Dia hanya belum ketemu aja dengan bacaan yang disukai. Lagipula membaca itu punya keuntungan karena ngaruh ke pertumbuhan organ otak neokorteks. Nah salah satunya adalah dengan menceritakan kembali! Yap, kegiatan yang dilakukan Smart Reading Campaign (SRC) ini jadi upaya membiasakan kita mencerna kata lewat jurus “ceritakan setiap buku yang dibaca”. SRC merupakan gerakan kampanye membaca cerdas berbasis komunitas. Meskipun baru berdiri selama setahun, jumlah komunitas yang gabung SRC udah sampai 15 saat ini. Virus membaca di komunitas sendiri memang bergerak cepat karena punya keanggotaan yang loyal. Jadi, makin banyak yang membaca dan bercerita, banyak pula yang tertular virusnya. Nggak tanggung-tanggung, Pak Suherman selaku penulis buku Mereka Besar Karena Membaca sekaligus pustakawan terbaik se-Asia Tenggara pun turut terlibat dalam SRC. Metode yang dipakai SRC juga unik karena pakai pen-

dekatan multiple intellegence. “Setiap orang punya kecerdasannya masing-masing. Ada yang cerdas kata, musik, gambar, lingkungan, dll. Jadi, setiap orang akan diberi Smart Test untuk mengukur kecerdasan apa yang dimilikinya. Nah, dari situ kemudian masing-masing akan diarahkan membaca buku tertentu yang sesuai. Mereka diberi pendampingan selama beberapa waktu sampai diminta agar menceritakan kembali buku yang dibaca,” ujar Kak Enji sebagai penggagas. SRC pertama kali bikin gelaran di Bapusipda Jabar yang kemudian berkembang bareng perpustakaan Pusdai Jabar di bawah Remaja Aktivis Masjid Pusdai (Rampai). Nggak tanggung-tanggung, gerakan ini pun melakukan invasi ke berbagai daerah seperti Cililin, Batujajar, Cianjur, Garut, sampai Tasikmalaya. Bahkan, berkat kegiatan ini, Komunitas Cinta Baca (KCB) Garut sampai diberi bantuan dari Bapusipda setempat Rp 25 juta lho. Bersama Rampai, SRC sering bikin kegiatan seperti bedah buku, riset, hingga charity “seribu pertama seribu cahaya”. Jadi, selain nerima sumbangan buku, mereka juga ngumpulin dana untuk dibelanjakan buku yang kemudian

• M u s i c T e r r i t o r y

disalurkan ke berbagai taman bacaan dan perpustakaan binaan. “Meskipun menyumbang 1.000 rupiah, dari situ akan terkumpul 1.000 cahaya lewat buku-buku yang disalurkan. Dengan menceritakan kembali, kita pun akan jadi tahu mana aja buku yang bagus dan di mana letak berkesannya isi sebuah buku,” kata Kak Enji. Beberapa komunitas baca yang udah gabung ada Tarbiyatul Insan An Naim, Kebukit Bandung, Perpustakaan Jabar, Perpuskataan RSN, Katabenar, Read Educative center, Perpustakaan Anak Maleber, hingga komunitas Hikari. Meskipun baru setahun berdiri, gerakan sukarela ini udah punya sukarelawan yang mencapai jumlah lebih dari 250 orang. Serunya, SRC bakal minjemin aneka macam buku yang bisa kita lahap sesuka hati. Sekarang coba deh perhatikan jajaran orang besar di sekitar kita. Mereka aja bisa sukses karena salah satu kiatnya lewat membaca. Yuk budayakan aksi membaca dan ceritakan lagi bareng teman-teman! *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id

M u s i c T e r r i t o r y

Musik Baru di Momen Ramadan dan Lebaran gak asing lagi buat kamu. GOL, yang beranggotakan Ivan (lead vocals, guitar), Herli (bass), dan Boriz (drums) emang rajin mengisi sejumlah pensi dengan performance mereka yang menghibur. Pada akhir Juni silam, menjelang Ramadan, mereka merilis single religi yang berjudul “Merindukanmu (Ayah)”. Sebenernya lagu ini bukan lagu baru karena bisa didapetin di album mereka yang dirilis pada 2013 silam, “Dariku, Untukmu.” Ivan sang lead vocalist yang menulis lirik lagunya, mengungkapkan perasaan kerinduannya terhadap sosok ayah yang sejak kecil sudah meninggal dunia. Lagunya unik, liriknya dewasa, tetapi dibawakan dengan aransemen pop punk yang kalem.

M

OMEN bulan Ramadan dan Lebaran yang identik dengan berkah dan kemenangan, rupanya dimanfaatkan oleh sejumlah musisi di skena nonmainstream untuk merilis sejumlah materi baru. Tercatat ada dua musisi independen yang menggunakan momen tersebut, yaitu band pop-punk asal Bandung, Glory of Love (GOL) yang merilis single religi, dan Ivan Vanalsa, rapper dari band Madstory yang merilis single untuk menunjukkan support kepada Palestina. Selain itu, pada pertengahan Agustus ini,

band cadas asal kota kembang, Nectura, akan merilis debut albumnya yang diberi titel “Awake to Decide”. Nah, biar kamu tetep update sama perkembangan musik nonmainstream, nih kru belia kasih info detailnya di tulisan ini! #1 Glory of Love, “Merindukanmu (Ayah)” Band Bandung yang mengusung genre melodic-pop-punk ini, pastinya udah ng-

#2 Ivan Vanalsa with Spence Mills, “Stand Up Palestine!” Momen 1 Syawal 1435 H digunakan oleh rapper band asal Bandung, Madstory, Ivan Vanalsa untuk merilis single "Stand Up Palestine!" Dalam lagu ini, Ivan berkolaborasi dengan musisi luar negeri, Spence Mills. Sayang nggak dijelaskan lebih detail siapakah sosok Spence Mills ini sebenernya. Lagu yang di dedikasikan untuk korban kemanusiaan di Palestina ini dibagikan dengan gratis kepada donatur dan relawan melalui email pribadi yang telah

Hikmah di Balik Sebuah Keharkosan

P

ERNAH nggak sih kalian ngerasa diharkosin? Harkos itu ya, misalnya ketika ada satu orang atau lebih yang menawarkan suatu janji, tetapi akhirnya tidak menepatinya. Memang sakit yang terasa, tapi apa kalian tahu? ternyata di balik keharkosan itu terdapat suatu hikmah. Ya memang agak janggal. Jadi korban harkos itu udah jelas nggak enak dan berat banget deh pokonya. Mustahil kalau ada hikmahnya. Tapi, I swear. Aku bener-bener ngerasain hikmahnya di pengalamanku kali ini. Jadi waktu itu aku dan kawan-kawanku di DKM, diamanahi untuk mengatur acara pesantren kilat di sekolah. Kita sudah mempersiapkannya dari awal dan merencanakannya secara matang. Dengan membawa harapan bahwa sanlat (pesantren kilat) ini akan menjadi sanlat terbaik dan bermanfaat yang pernah ada, kita sangat bersemangat mengerjakan amanah ini. Kita sudah merapatkannya dengan perwakilan guru

dan rasanya sanlat ini akan berjalan dengan baik. Akan tetapi, tiga hari menjelang hari H, tiba-tiba para guru memutuskan untuk mengambil alih sanlat yang harusnya diatur oleh kita karena suatu alasan. Ketika mendengar kabar tersebut, pikiranku berputar. Emosi, rasa kecewa, amarah, kesedihan, semuanya berputar dalam kepalaku. Di samping itu, aku berusaha berpikir jernih, mencari hipotesis dari masalah ini. Kemungkinan apa saja yang menyebabkan hal ini terjadi, dan... mengapa? Akhirnya pertanyaan-pertanyaan tersebut aku simpan dalam-dalam karena bagiku, untuk apa terlalu memikirkan suatu hal yang sudah terjadi dan terlambat memperbaikinya, sedangkan masih banyak hal penting yang harus dipikirkan? Akhirnya, aku dan kawan-kawanku langsung memfokuskan diri ke demo eskul. Kami mulai merancang halhal apa saja yang akan kami lakukan ketika demo. Mulai dari pembukaan hingga penutupnya. Usaha kami pun

C e r p e n

Suruh Siapa Malas Sekolah

K

IKI menepuk-nepuk jidatnya. Wajahnya kesal karena besok sekolah, ia tak bisa liburan dan santai seperti biasa. Tugas dan ulangan pasti akan menunggunya sebentar lagi. Ia mematikan alarm yang tadi dipasang, sengaja agar besok terlambat bangun sebagai alasan agar mama mengizinkannya tak sekolah besok. Kiki menarik selimutnya lalu terlelap dalam tidur. Celah matahari menyusup lewat jendela, Kiki tersenyum karena rencananya untuk tidak sekolah berhasil. Kiki meraih komiknya. Ketika ia membuka halaman

yang sudah ditandainya, huruf-huruf yang tertera jatuh berserakan ke atas kasurnya. Ia membuka halaman-halaman yang lainnya, namun beruntung karena huruf-huruf itu tidak lagi berjatuhan. Ia mencoba membaca kalimat yang ditulis dalam komik, hasilnya nihil. Otaknya malah kebingungan dengan apa yang ada di dalam komik itu. Kiki bingung dengan apa yang terjadi. Ia mengambil pulpen dan kertas, mencoba menulis sesuatu. Bahkan untuk menulis sesuatu pun ia tak mampu. Yang terlihat di kertas itu hanyalah coretan tak karuan.

#3 Nectura, “Awake to Decide” album Band Melodic Death Metal yang satu ini, karyanya sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya. Nectura, terdiri atas Owank (vox), Hinhin Akew (guitars), Paneu (bass), Soni (drums), dan Abo (guitars). Owank, Akew, dan Paneu, mungkin udah sangat dikenal di skena metal karena ketiganya sempet gabung dengan band metal yang cukup notorious. Resmi terbentuk di 2012, akhirnya di 2014 ini mereka siap melepas “Awake to Decide” dengan 10 lagu berbahaya yang mereka klaim bakalan jadi senjata perdana dalam menuntaskan hasrat para penggemar mereka yang telah lama rindu akan karya yang berkualitas. Debut album Nectura ini sekarang sudah memasuki tahap preorder, dan dapat dipesan di sejumlah jaringan media sosial daring milik mereka. Resminya, album ini bakalan dirilis pada pertengahan Agustus ini. *** syauqy_belia@yahoo.com

A Tale of ”Salam Tempel”

tidak sia-sia. Berkat demo tersebut, kami pun berhasil menarik 38 calon anggota, jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu, yang hanya sekitar 10 orang. Kami sangat bersyukur karenanya. Kalau saja sanlat tetap diatur oleh kami, mungkin kami tidak akan mempersiapkan lebih matang untuk demo eskul. Bisa saja di saat hari H sanlat, kami tidak akan menjalankan teknisnya dengan maksimal karena kami harus memikirkan demo eskul juga saat itu. Yah, Itulah pengalamanku. Yaps, segala sesuatu yang terjadi, seburuk apa pun, selalu ada hikmah yang muncul. Bahkan, ketika kita kehilangan sesuatu atau seseorang yang kita cintai, tetaplah percaya bahwa itu adalah hal terbaik yang Tuhan berikan untuk kita. Ketika rencana A tidak berjalan dengan semestinya, jangan khawatir karena masih ada 25 alfabet lagi yang tersisa. Jangan pantang menyerah, yeaahh.... *** Shinta Qayla Vashty, XI IPA1 SMA Negeri 20 Bandung.

K e r e n

Pulpen yang digenggamnya tiba-tiba meloncat. “Buat apa memaksa?” katanya. “Apa maksudnya?” tanya Kiki kebingungan. “Buat apa bisa membaca dan menulis kalau sekolah pun kamu tidak mau?” Komik pun ikut lepas dari genggaman, bahkan buku yang bertengger di meja belajarnya lompat ke arahnya seperti mahkluk hidup. “Buat apa belajar? Buat apa sekolah?” Benda-benda itu berteriak mengerikan. Kiki menutup telinga karena teriakan yang mengganggu pendengarannya. Tak lama badannya terasa sakit karena benda-benda hidup itu memukuli badannya ke arah Kiki. Ujung pulpen menusuk-tusuk kulitnya. “Ampun... ampun...,” kata Kiki memohon

ikut berpartisipasi aktif menyuarakan isu kemanusiaan di Palestina. Selain itu, lagu ini juga dibagikan kepada para penyumbang yang berkontribusi kepada organisasi kemanusiaan dan bantuan medis Indonesia di Palestina, Mer-C (Medical Emergency Rescue Committee).

namun perkataannya tak didengar. Ia menarik selimut dan bersembunyi di dalamnya. Tapi ketika melihat sebuah kamus besar melemparkan diri ke arahnya, Kiki berteriak, “Tidak....” “Ki, kamu kenapa?” tanya mama. Kiki membuka selimut dan bernapas lega ketika melihat mama ada di hadapannya. Ternyata semua hanya mimpi. Merasa tidak ingin mimpi buruk itu menjadi nyata, ia bergegas mandi dan membuat mama kebingungan, karena biasanya butuh waktu lama untuk membangunkan Kiki. Namun Kiki bangun tanpa terpaksa ketika mama lihat jam dinding kamar yang masih menunjukkan pukul empat. *** Beryl Kathryn

I

DULFITRI adalah momen ketika umat Islam meraih kemenangan setelah menjalankan kewajiban puasa selama satu bulan. Enggak heran kalau suka cita selalu mewarnai perayaan hari besar ini. Namun, selain itu, ada beberapa alasan lain yang membuat perayaan Idulfitri lebih meriah dan ditunggu-tunggu setiap tahunnya oleh kaum Muslim di Indonesia, terutama yang masih anak-anak atau remaja. Yep, kumpul keluarga besar, makan enak, baju baru, dan... salam tempel dari ayah-ibu, nenek-kakek, om-tante, you name it. Pernah kepikiran nggak sih, asal usul tradisi salam tempel itu dari mana? Apakah cuma ada di Indonesia doang? Guys, ternyata dari miliaran orang di muka bumi ini, bukan orang Indonesia saja yang punya tradisi memberi-menerima salam tempel. Dalam kebudayaan Tionghoa, salam tempel cukup melekat dengan perayaan hari-hari besar, salah satunya tahun baru (Imlek). Tak hanya di Tiongkok, warga etnis Tionghoa di negara-negara Asia Tenggara pun mengadaptasinya. Biasanya, para orangtua atau orang dewasa yang sudah menikah memberi sejumlah uang pada mereka yang lebih muda pada perayaan tersebut. Bentuk salam tempel yang satu ini dikenal dengan ”angpau”. Amplop merah identik banget dengan angpau. Konon, angpau ini melambangkan suka cita dan keberuntungan, juga spirit untuk berbagi. Sebenarnya, angpau ini berasal dari bahasa Mandarin, yaitu ”hongbao”. Hong memiliki arti marga Hong; merah, populer, revolusioner, bonus. Bao memiliki arti "menutupi, membungkus, memegang, memasukkan, mengurusi, kontrak, kemasan, pembungkus, kontainer, tas, menerima, bungkusan”. Kemudian hongbao atau angpau diterjemahkan sebagai uang yang dibungkus dengan kemasan merah sebagai hadiah/bonus, biasanya dibagikan dalam momen penting seperti Imlekan. Nah, tradisi angpau inilah yang kemudian diadaptasi oleh umat Islam Melayu di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei pada Idulfitri. Kebetulan, budaya Tionghoa memang cukup kuat pengaruhnya di rumpun Melayu. Bedanya, amplop yang digunakan untuk membungkus uangnya tidak berwarna merah, melainkan hijau (umumnya). Selain itu, di masyarakat tradisional Tionghoa ada kepercayaan yang mengaitkan antara jumlah uang yang diberikan dan peristiwa-peristiwa tertentu. Nah, kalau di Islam kepercayaan semacam itu nggak ada. Pasalnya, pemberian salam tempel dalam Islam berlandaskan konsep sedekah. Dalam Alquran, sedekah bersifat lebih tidak formal dibandingkan dengan zakat dan dalam berbagai kebudayaan lebih mendekati pemberian di antara teman dibandingkan dengan beramal yang lebih ditetapkan untuk orang yang membutuhkan. Salam tempel sebagai bentuk sedekah ini prinsipnya didasari keikhlasan sang pemberi. Jadi, berapa pun nominalnya, yang penting ikhlas! Kalau yang menerima sih, berapa pun nominalnya pasti diterima dengan senang hati. Betul, nggak? *** hanifauziaramadhani@gmail.com


24

SELASA (MANIS) 5 AGUSTUS 2014 9 SYAWAL 1435 H SAWAL 1947 FOTO: HANI

Soleh Solihun

B

ANYAK yang bilang bahwa kunci kesuksesan adalah mimpi. Konon, orang-orang yang sukses adalah mereka yang sejak remaja bermimpi dan punya obsesi. Sebagian orang tentu mengangguk-angguk setuju pada anggapan tersebut. Namun, nggak sedikit pula yang justru risau. Siapa lagi yang risau selain remaja usia tanggung yang masih gamang menentukan mimpi, cita-cita, dan obsesi? Pertanyaanpertanyaan kemudian menghantui, salah satunya, "Kalau sekarang nggak punya mimpi, nggak akan sukses gitu di masa depan?" Well, tenang aja guys.... Pertama, masih ada waktu untuk merumuskan mimpi. Kedua, masa depan siapa yang

tahu? Seperti kata orang bijak, yesterday is history, tomorrow is mistery. Ketiga, ada bukti nyata bahwa nggak punya mimpi dan obsesi di masa muda nggak berarti mustahil jadi orang sukses kala dewasa. Bukti nyata tersebut adalah Soleh Solihun. "Sampai SD saya pengen jadi tentara. Tapi dari mulai SMP saya nggak bercita-cita atau bermimpi jadi apa-apa," ungkap cowok yang makin sering nampang di mana-mana ini. Lalu, masa SMP dan SMA Soleh kaya gimana sih? Apa dia dulu semacam unmotivated teenage boy yang kerjaannya malas-malasan? Weits, bukan dong.... Sepanjang duduk di bangku SMP dan SMA, Soleh selalu meraih peringkat sepuluh besar, which means prestasi akademiknya cukup oke. Nggak hanya itu, ia juga berpartisipasi dalam ekskul Paskibra dan tercatat sebagai anggota aktif di perguruan silat. Lulus SMA, ia kuliah di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad dan memilih jurusan jurnalistik. Merasa bahwa kegiatan jurnalistik ternyata cukup asik, Soleh kemudian menjadi wartawan setelah lulus pada tahun 2004. Ia merintis kariernya di majalah musik Trax, kemudian beralih ke Playboy Indonesia yang nggak bertahan lama, lalu hijrah ke Rolling Stone Indonesia. Nah, Rolling Stone Indonesia ini punya gigs rutin sebulan sekali. Soleh memulai kiprah sebagai MC berkat gigs tersebut. "Dulu kalau nge-MC suka ngebanyol sendiri, ngomong sendiri sambil

Misteri Hantu Perpustakaan Penerbit Penulis Tebal

Pemain

N

GGAK nyangka juga kalo buku detektif karya penulis Indonesia bisa seru dan nggak kalah menarik dengan serial detektif karya Enid Blyton. Serial detektif cilik karya Aditya Bayu ini, lumayan banget lho, jadi teman liburan kamu. Eh, udah nggak liburan ya? Hehe, nggak apa, awal masuk sekolah minggu ini pasti masih banyak waktu santai. Ceritanya tentang tiga anak yang tergabung dalam klub mading di sekolahnya. Rini, Romi, dan Diki. Kali ini mereka akan menerbitkan mading mereka. Satu topik yang paling seru yang bakal dibahas adalah soal hantu perpustakaan! Rini, cewek yang percaya soal desas-desus tentang adanya hantu perpustakaan, karena bangunan sekolah mereka merupakan bangunan peninggalan zaman Belanda. Cerita soal Mister Henrick yang tersohor juga jadi bumbu penyedap soal hantu perpustakaan. Tak hanya itu, perpustakaan yang berada di pojok kompleks sekolah ini dikelilingi pohon besar yang konon berumur ratusan tahun. Setelah selesai mengerjakan mading, Romi, Diki menyerahkan tugas untuk Rini, yakni menaruh papan mading di perpustakaan. Hii, waktu yang sudah semakin sore, membuat Rini sedikit panik karena harus berjalan sendiri ke perpustakaan. Sementara itu, Romi dan Diki membereskan ruangan tempat mereka mengerjakan mading. Akan tetapi Rini nggak mau menunjukkan rasa takutnya. Saat tiga sekawan ini mengikuti lomba jurnalistik dan harus melakukan beberapa riset di perpustakaan, Romi dan Rini kembali menemukan keanehan di perpustakaan sekolah. Buku-buku berserakan tidak seperti biasanya. Bahkan, ada buku yang hilang dan klub mading yang menjadi pihak tertuduh oleh penjaga perpustakaan, Pak Firman, karena merekalah yang paling sering mengunjungi perpustakaan. Nah, gimana kelanjutan misteri hantu perpustakaan sekolah ini? Kamu kudu baca sampai tamat. Jangan khawatir, meski buat anak kecil, ceritanya tetap seru untuk dibaca, kok! *** tisha_belia@yahoo.com

-- F Scott Fitzgerald, The Great Gatsby

: Al Ghazali, Tatjana Saphira, Kimberly Rider, Ray Sahetapy, Willy Dozan : Guntur Soeharjanto : Maxima Pictures (2014) : 90 menit

A

PA rasanya harus jadi copet di negeri orang? Mungkin cuma Tala (Tatjana Saphira) yang tau rasanya. Cewek berambut panjang itu tadinya cuma berniat menyusul ibunya yang bekerja sebagai TKW di Hong Kong, tetapi paspor yang bermasalah bikin mereka sulit kembali ke Indonesia. Demi bertahan hidup dan membiayai pengobatan ibunya yang sakit paru-paru, Tala terpaksa jadi copet. Tala pun mulai menjalani kehidupannya sebagi copet dengan arahan dari Toni, seorang kerabat ibunya di Hong Kong. Suatu hari dia mencopet dompet dan paspor milik Musa yang diperankan Al Ghazali. Kejadian tersebut menjadi awal mula hubungan mereka. Musa yang penasaran ingin bertemu dan mencari tau tentang siapa Tala sebenarnya. Sementara itu, Tala dan Toni sibuk berurusan dengan bos mafia bernama Felix akibat uang judi yang dibawa kabur oleh Toni. Sialnya, uang tersebut nggak bisa dikembalikan gara-gara hilang dicuri saat Toni tertidur. Tala dan Toni pun mencari cara mencari tambahan uang dengan ikut taruhan pacuan kuda. Nggak disangka, mereka memenangi taruhan tersebut. Di ajang pacuan kuda itu juga Tala berhasil ketemu lagi dengan Musa. Sayangnya, Toni yang serakah nggak puas dengan kemenangan mereka. Dia pun menggunakan uang tersebut untuk taruhan sekali lagi. Tebak gimana hasilnya? Nol besar alias kalah taruhan dan uang mereka habis gak

KRU Belia Pikiran Rakyat mengadakan silaturahmi bersama di Kedai Maicih.*

“IT’S A GREAT ADVANTAGE NOT TO DRINK AMONG HARD DRINKING PEOPLE.”

MC, stand-up comedian, sampai aktor nggak pernah sepi mendatanginya hingga kini. See? Soleh membuktikan, it takes more than dreaming to become successful. Meski di masa remaja nggak punya mimpi atau ambisi yang menggebu, Soleh bisa meraih kesuksesan. Berdasarkan pengalaman Soleh, asalkan menjalani dan menikmati segalanya dengan sepenuh hati, selalu berani mencoba sesuatu yang baru, serta nggak menyia-nyiakan kesempatan, sukses pasti bisa diraih. Yep, dreaming is good but it’s better to be wide awake and do real things!*** hanifauziaramadhani@gmail.com

Asalkan menjalani dan menikmati segalanya dengan sepenuh hati, selalu berani mencoba sesuatu yang baru, serta nggak menyia-nyiakan kesempatan, sukses pasti bisa diraih.

Runaway

Sutradara Produksi Durasi

: Idea World Kidz, 2014 : Aditya Bayu : 163 halaman

nunggu band yang bakal tampil. Banyak orang beranggapan ocehan saya lucu sampai ada produser radio anak muda yang bikin acara offair dan nyuruh saya tampil membawakan stand-up comedy selama 40 menit,” ujar Soleh mengenang momen itu. Ketika pertama kali tampil sebagai stand-up comedian pada Agustus 2010 itu, kebetulan ada teman Soleh yang bawa handycam. Soleh pun menyuruh temannya itu merekam aksinya. Alasan Soleh ingin ocehannya direkam lumayan kocak nih. Dia cuma pengen videonya diunggah ke YouTube barang 5 sampai 10 menit. “Biar gaya aja, kalau ngetik nama di YouTube keluarlah satu video mah,” kata Soleh sambil tertawa. Ternyata eh ternyata, teman Soleh yang merekam ocehannya kala itu nggak mengunggah satu video singkat. Alih-alih rekaman sepanjang sesi ngoceh Soleh yang lamanya 40 menit diunggah dalam bentuk beberapa video pendek. Munculnya video Soleh itu nggak disangkasangka mengawali melejitnya tren stand-up comedy. Televisi swasta pun bikin acara berbasis stand-up comedy dan akhirnya hal tersebut memicu munculnya komunitas stand-up comedy. Soleh juga kerap tampil di acara-acara komunitas tersebut plus di acara TV yang membuat sosoknya dikenal masyarakat luas. Seiring dengan semakin tenarnya Soleh, berbagai tawaran dari mulai sebagai penyiar radio,

bersisa. Sekali lagi mereka harus menghindar dari amukan geng mafia yang terus-terusan menagih uang itu. Musa yang tau tentang hal itu nggak tinggal diam dan berusaha membantu Tala. Psst, di sini kita bisa melihat adeganadegan seru saat Musa dan orang-orang suruhan Felix bertarung untuk mempertahankan diri lho. Lama-kelamaan Musa merasa Tala berhasil membuatnya jatuh cinta, tetapi Musa tau ayahnya nggak mungkin mengizinkan Musa bersama Tala. Ditambah ada Jenny (Kimberly Rider) anak dari salah seorang teman bisnis ayah Musa yang juga suka dengan tokoh yang diperankan anak musisi ternama Ahmad Dhani itu. Nah, lho.... Jadi, gimana dong akhir cerita Tala dan Musa? Gimana juga nasib Toni dan para mafia? Enaknya sih kamu tonton sendiri ya, hehehe.... Lumayan buat cewek-cewek nih, 1,5 jam bisa sekalian mantengin wajah ganteng Al Ghazali meskipun aktingnya masih rada kaku. Maklum aja, ini kan film pertama doi. Yang jelas kamu nggak akan nyesel kok nonton film ini. Selain bisa ngeliat keindahan Hong Kong, kita juga bisa nikmati adegan aksi yang jarang ditemui di film Indonesia. Cukup worth it lah buat ngisi libur Lebaran! PS: tapi adegan berantem dan nyopetnya gak usah ditiru loh ya, hehehe. *** dhianynadya@gmail.com

MAGIC! : MAGIC! Artis Label : RCA-Sony Music (2014) Durasi : 42 menit, 10 detik

B

AND asal Kanada yang satu ini umurnya emang baru dua tahun. Namun, berkat kesuksesan single pertama mereka, “Rude” yang diambil dari debut album mereka “Don’t Kill the magic”, band yang mengusung genre reggae fusion ini langsung melejit popularitasnya. Nggak tanggung-tanggung, lagu “Rude” sukses menyabet peringkat pertama di chart bergengsi Billboard Hot 100 di Amrik sono! Beranggotakan Nasri Atweh (vox), Mark Pellizer (guitar), Ben Spivak (bass), dan Alex Tanas (drums), MAGIC! siap menggebrak jagat musik dunia lewat musik yang mencampurkan warna khas Jamaika dengan pop dan rock kekinian. Single pertama mereka, “Rude”, sebenernya secara lirikal nyeritain curhatan si vokalis, Nasri yang punya masalah dalam hubungan cintanya. Punya hook yang catchy di detik-detik awal, kocokan gitar ritmis khas reggae melengkapi irama lagu yang sangat ”racun” di kuping kamu. Masuk ke reffrain, permainan instrumen tiup semakin membuat musiknya terasa semakin sedap dan mungkin ngebuat kamu mengangguk-anggukkan kepala mengikuti irama lagu. Ear-friendly, danceable, ah, lagu ini punya semua resep buat jadi hits single yang populer. “No Evil”, yang nongkrong di track kedua, diawali intro yang anthemic dan ngerock banget. Namun, di bridge-nya sampai ke reffrain, warna reggae-nya mulai muncul kembali. Di track ketujuh, lagu yang punya judul sama dengan judul album ini, “Don’t Kill the Magic” hadir dengan nuansa agak sendu tetapi tetap fun untuk didengarkan. Lagu lainnya yang recommended adalah “Stupid Me” yang quirky, lalu “Mama Didn’t Raise No Fool” di track ke-

sepuluh yang sangat poppy. Lewat debut album “Don’t Kill The Magic” ini, MAGIC! menyuguhkan 11 track yang catchy. Warna musik reggae yang menjadi benang merah lagu-lagunya, seolah menjadi bumbu racikan yang sangat pas, dicampurkan dengan warna pop rock yang sebenernya sangat komersial. Kalo dulu, di era ortu kamu ada band sejenis bernama UB40, nah MAGIC! ini punya spirit yang sama, menyajikan musik yang menghibur dengan nuansa ”jah-man”. Musiknya cociks banget buat dinikmati sembari piknik, apalagi tamasya di pinggir pantai, walaupun sebenernya musik mereka bakal nikmat buat kita santap kapan aja.*** syauqy_belia@yahoo.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.