BELIA 12 August 2014

Page 1

19

SELASA (PON) 12 AGUSTUS 2014 16 SYAWAL 1435 H SAWAL 1947

Facebook: www.facebook.com/beliapr

Indeks:

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Dari Pramuka, oleh Pramuka, untuk Masyarakat

20> Skul: SMPN 2 Banjaran 21> Aksi : The Wonderful of Indonesia 21> MusicTerritory: Music Chart 21> Ensiklobelia: Sejarah Pramuka 22> Review :

Twitter: @beliapr

22>Chat: Dede Yusuf

H Try Just One More Time

A

PA sih yang kawan belia pikirkan kalau kata sukses sudah di depan mata? Kalian tahu cara mudah untuk sukses? Nah, kalau Thomas Alfa Edison mengatakan bahwa ”Our greatest weakness lies in giving up. The most certain way to succeed is always to try just one more time” yang artinya kelemahan terbesar kita adalah saat menyerah, cara pasti untuk bisa sukses adalah cobalah sekali lagi. Coba sekali lagi dan jangan menyerah, itulah kata kuncinya. Sering kali kalau kita diberi tugas yang berat kita sudah nyerah duluan daripada mencoba melakukannya. Seperti yang dilakukan Thomas Alfa Edison, dia tidak menyerah demi membuat alat penerangan yang saat ini dinamai dengan lampu. Beliau tidak menyerah, walaupun dianggap orang lain aneh sampai akhirnya ada di titik keberhasilannya. Itu buah hasil karena dia tidak menyerah untuk menemukan apa yang dia cari. Coba kita ambil satu contoh. PR bukannya dikerjakan malah ngomel-ngomel duluan. Daripada ngomelngomel, tugas gak bakal beres kalau cuman diomelin padahal belum juga dicoba soal-soalnya lebih baik berusaha dikerjakan. Kalau tidak ketemu jawabannya, baru tanya sama Mbah Google mengandalkan teknologi yang semakin canggih di dunia kita sekarang, internet. Jawaban bisa dicari dengan sangat mudah kecuali kalau kuota internetnya habis, itu sih masalah lain. Atau kalau tidak punya, cari di warnet aja! Manfaatkan teknologi dengan positif. Bisa dibayangkan gimana kalo kita hidup di zaman penjajahan dulu. Zaman dahulu belum ada yang namanya internet. Dulu mereka mencari di media cetak atau bertanya pada orang terdekat. Belum tentu orangnya tahu. Oleh karena itu, bersyukurlah kita sekarang ini disediakan yang lebih mudah bukannya dibuat main game terus. Bisa seharian tuh main game di warnet. Boleh saja, asal tahu waktu. Kalau sudah kelebihan batas mainnya, tidak memperhatikan jam, lupa waktu, akhirnya pelajaran ditinggalkan. Tadi itu haya sekedar contoh, kita bisa menemukan contoh lainnya, bahkan banyak. Di kehidupan kita sekarang, kita dapat menerapkan kata-kata dari Thomas Alfa Edison. Kalau kita diberi tugas jangan hanya mengandalkan orang lain saja, berusahalah dulu hingga akhirnya menemukan apa yang dituju. Dari Thomas Alfa Edison kita dapat mengambil pelajaran yang amat berharga, mencoba itu lebih baik daripada menyerah lebih dulu.*** Diana Prasanti Atmariani dianaprasanti22@yahoo.com

AYO! Pada tahu enggak sih kalo tiap 14 Agustus itu diperingati sebagai hari apa? Ya, betul banget, 14 Agustus itu adalah Hari Pramuka. Kenapa mesti di tanggal tersebut? Karena pada tanggal tersebut 53 tahun yang lalu terjadi beberapa peristiwa penting yang berkaitan sangat erat dengan kelahiran Pramuka di Indonesia yaitu Penganugerahan Panji-panji Gerakan Pramuka diikuti Pelantikan Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari di Istana Negara, lalu perkenalan Pramuka ke masyarakat luas. Itu dia sejarahnya 53 tahun yang lalu. Kalau sekarang sebenernya apa kabarnya ya organisasi Praja Muda Karana ini? Dari beberapa obrolan yang kru belia lakuin sama beberapa temen-temen Belia nih, pandangan mereka berbeda-beda tentang Pramuka masa kini. Kalau menurut Arigi dari SMP BPI sih ikutan Pramuka ya sebatas nurutin kewajiban dari sekolah aja kalau tiap Sabtu itu wajib pake baju Pramuka. Kalau enggak wajib sih dia enggak mau ikutan dan mending ikut ekskul yang lain. Hmm, kalau menurut kalian gimana tuh? Berkebalikan nih sama Ardiansyah, menurut dia Pramuka itu penting banget soalnya di Pramuka dia jadi bisa tahu segala hal di antaranya P3k, pioneering, bikin tenda, ikut kemping, juga ikut berbagai lomba. Selain itu, Pramuka juga ngajarin dia buat hidup mandiri. Contohnya cari uang jajan sendiri. ”Di Pramuka kita dituntut supaya bisa berjuang, salah satunya ya cari jajan, kami pernah bikin gorengan terus dijualin dan hasilnya dinikmatin,” ujar Ardiansyah. Ada juga nih cerita dari Vani, alumnus SMAN 12 Bandung yang dulu pernah ikut Pramuka. Menurut dia, ikutan Pramuka tuh memang banyak banget manfaatnya lho. ”Ikut Pramuka itu ibarat paket lengkap. Semua ada di sana, mau ilmu organisasi, ilmu lapangan, ilmu bermasyarakat, ilmu bertahan hidup, ah pokoknya segala ada. Dan ilmu Pramuka itu dinamis, dalam artian dia bisa diterapkan pada berbagai situasi yang terjadi kapan aja. Jadi, salah besar kalau ada yang bilang Pramuka itu kuno,” ucap cewek yang sekarang kuliah di Universitas Pasundan Bandung ini. Balik lagi ngobrolin ulang tahun Pramuka, dalam rangka ulang tahun Pramuka yang jatuh dua hari lagi, Kwarda Jabar punya kegiatan khusus. Acara yang digelar pun enggak sekadar upacara peringatan yang bersifat seremonial, tetapi dibikin lebih meriah dan seru banget. Setelah Tasikmalaya pada tahun lalu, kali ini Bogor bakal jadi tuan rumah perhelatan tahunan tersebut. Ribuan Pramuka dari 27 kota dan kabupaten se-Jabar bakal tumplek di sini untuk bersama merayakan. Kebayang dong serunya! Menurut Dede Yusuf selaku Ketua Kwarda Jabar, umumnya selama bertahun-tahun peringatan ultah Pramuka digelar di Bandung dalam bentuk upacara peringatan. Nah dimulai sejak tahun 2013, opsi lain muncul untuk merayakan hari jadi di kota lain di Jabar. ”Orang-orang dari generasi muda adalah targetnya sehingga semangat kreatif ini ditawarkan ke kwarcab mana yang bersedia menjadi tuan rumah dengan konsep berbeda. Tahun lalu berhasil dengan Tasikmalaya yang bikin kegiatan besar-besaran seperti parade dan kirab keliling kota. Nah tahun ini Bogor siap menyelenggarakan event dengan cukup meriah,” ujar Kang Dede. Rangkaian kegiatan yang bakal berlangsung pun dijamin seru berat. Selain masih tetap ada upacara, peserta juga akan melakukan

kunjungan ke Istana Bogor. So, pendidikan wawasan nusantara pun hadir mewarnai ulang tahun Pramuka nanti. Gelaran lainnya kayak air show, tari kolosal, hingga pesta rakyat akan semakin menambah warna di perhelatan ini ”Acara ini juga sekaligus jadi halalbihalal Kwarda Jabar setelah Lebaran. Kwarda ini milik warga yang esensinya sebagai organisasi untuk mengaktifkan Pramuka di daerah, sedangkan anggota pun tersebar di setiap kwarcab. Inilah bentuk apresiasi kepada tuan rumah karena ini merupakan kerja sama dari berbagai pihak. Selain Pramuka, kepala daerah juga turut andil yang pada akhirnya bisa mendorong motivasi untuk mengaktifkan Pramuka di daerah,” tutur Kang Dede. Melihat antusiasme generasi muda untuk ikutan Pramuka kayak sekarang, Kang Dede mengakui memang ada peningkatan signifikan. Berdasarkan hasil survei, jumlah pembina aja meningkat 300% dengan pembina sertifikasi naik 200%. Belum lagi jumlah anggota yang naik jadi 4.200.000 orang. Enggak hanya itu, Kwarda Jabar pun dari yang terbaik kedua se-Pulau Jawa jadi terbaik kedua tingkat nasional! ”Sebagai organisasinya generasi muda, kami juga punya dewan kerja yang di dalamnya berusia 16-25 tahun untuk menciptakan terobosan-terobosan baru yang out of the box. Selain kegiatan, mereka juga diajak untuk bikin gaya baru dalam yel, tarian, lagu, dll.,” ujarnya. FYI, untuk jadi pengurus dewan kerja daerah (DKD) ini harus melewati berbagai tahapan seleksi lho. Bayangin aja dari sekitar 400 orang yang mendaftar dari seluruh wilayah Jabar, hanya terpilih 15 orang! Kebayang bangganya seperti apa karena diberi kepercayaan untuk mengemban amanah dan tanggung jawab program kerja tingkat provinsi. Terjun ke masyarakat dan terlibat aksi sosial juga dilakoni para Pramuka Jabar, salah satunya pembangunan jembatan bambu di 10 wilayah seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Sumedang, Cianjur, Ciamis, dll. Uniknya, pembangunan tersebut dilakukan oleh ratusan Pramuka yang bekerja secara sukarela dan bergantian setiap hari. Semangat gotong royong ini memang kentara pisan. ”Pada musim mudik Lebaran lalu pun ratusan Pramuka ikut turun ke jalan dan mengamankan jalur mudik. Mereka sebar papan penunjuk jalan dan membantu petugas gatur di berbagai daerah yang jadi pelintasan jalur mudik. Nah mereka ini udah punya tanggung jawab masing-masing dan bekerja secara sukarela. Intinya, apa yang dilakukan Pramuka kepada masyarakat adalah sebagai implementasi dari Trisatya dan Dasadarma,” ucap Kang Dede. Berbagai kegiatan ciamik pun diikuti Kwarda Jabar seperti PelaArigi, SMP BPI Kelas VIII yaran Lingkar Nusantara dan Temu Saka Bahari Nasional, Perkemahan Perdamaian International Scout Peace Cam, Sidparnas, Pramuka MASIH sih karena wajib. Akan tetapi, kalau enggak wajib enggak akan Peduli Penaggulangan Bencana, Bimbingan Teknis Kemah Pendidikan ikutan. Karakter, Kemah Budaya Nasional, hingga Course Leader Trainers di Australia, APR Workshop on environmental Education di Taiwan, World Scout Moot di Kanada, ASEAN Scout Jambore di Thailand, serta APR Akil, SMP BPI Kelas VIII Scout Jambore dan Peninjauan Jambore Asia Pasifik di Jepang.*** ENGGAK penting, soalnya membuang waktu kan panas-panasan gitu siswanti.hanifa@yahoo.co.id di lapangan. Jadi mending tidur aja di rumah. dhianynadya@gmail.com

Masih Penting Enggak Sih Ikutan Pramuka?

Ardiansyah, SMPN 2 Banjaran Kelas IX PENTING karena Pramuka itu sangat banyak manfaatnya. Pramuka itu bikin kita jadi tau macam-macam. Pramuka juga ngelatih keberanian dan kemandirian kita.

Kalia, SMAN 25 Bandung Kelas XII PENTING atuh, soalnya kalau ikutan yang organisasi gitu kaya Pramuka dan Paskibra anak-anaknya jadi pinter berorganisasi dan jadi bakalan beda sama yang lain.***

VoxPop VoxPop

Quotes

AND IF YOU WANT TO MAKE SOME CHANGES WHY DON’T YOU START BY MAKING FRIENDS? YOU CAN TAKE A STAND BY SHAKING A HAND IF IT’S A CHANGE IN YOU THEN THE WORLD IS CHANGIN TOO

- Official song for the 22nd World Scout Jamboree 2011 in Sweden

dhianynadya@gmail.com


-

u

20

SELASA (PON) 12 AGUSTUS 2014 16 SYAWAL 1435 H SAWAL 1947 FOTO: KEKE & DOK.

SMPN 2 Banjaran

Agamis dan Jago Akademis! S

EKOLAH yang awalnya berlokasi di Jalan Pajagalan, Banjaran, Kabupaten Bandung ini pindah ke gedung barunya di Jalan Kiangroke KM 21, Banjaran, Kabupaten Bandung. Di tempat barunya ini, SMPN 2 Banjaran berhasil menata diri dan menciptakan lingkungan sekolah yang hijau dan bersih. Enggak heran nih kalau mulai dari tahun kemarin SMPN 2 Banjaran dijadikan percontohan Clean School se-Kabupaten Bandung. ”Ya alhamdulillah sekolah kami mendapat titel Clean School dan sekarang sedang dijadikan sekolah percontohan untuk Adiwiyata di Kabupaten Bandung sejak 2014 dan sekarang juga kami sedang menuju Green School. Kami berikan pemahaman ke anak untuk tidak buang sampah sembarangan. Kami juga bersama-sama mengelola bank sampah

yang dikoordinasi oleh OSIS. Itu bisa dimanfaatkan secara ekonomi, mereka menjual hasil kerajinan daur ulang dan uangnya mereka kumpulkan untuk mengcover biaya kegiatan yang ingin mereka lakukan,” ujar Pak Maman Suparman selaku Wakasek Kesiswaan SMPN 2 Banjaran. Selain itu, SMAN 2 Banjaran berdedikasi untuk mencetak siswa siswi yang berkualitas enggak cuma dari sisi akademis saja tetapi punya landasan agama yang kuat. Kebiasaan-kebiasaan agamis pun dilakukan secara rutin di sekolah tersebut seperti membaca Alquran sejak bel masuk hingga menjelang dimulainya jam pelajaran pertama. ”Lalu ada juga salat Duha setiap pagi yang mulai diterapkan tahun ini. Alhamdulillah sekarang kan musalanya sudah representatif, su-

dah bisa menampung hingga 500 orang sehingga memungkinkan untuk para siswa beribadah bersama. Caranya dibagi tiga sesi untuk kelas VII, VIII, lalu kelas IX. Ini bertujuan untuk mengenalkan cara beribadah sekaligus membiasakan untuk salat di luar salat fardu. Selain itu banyak yang belum tahu kemuliaan salat Duha yang bisa membantu kelancaran segala hajat umat manusia, ya kami berharap dengan rutin salat Duha segala keinginan dan cita-cita para siswa dapat dimudahkan dan dilancarkan,” tutur Pak Maman. Unggul di akademis ya, agamis juga ya, gimana kalau prestasi nonakademisnya? Tentu aja enggak kalah dong! ”Di sini ada sebelas ekskul. Keunikan SMPN 2 Banjaran salah satunya di bidang olah raga. Setiap tahun setiap ada O2SN cabang bulu tangkis dan pencak silat itu unggulannya pasti dari SMPN 2 Banjaran. Tahun 2014 kami di tingkat kabupaten Bandung juara satu semua. Selain itu ada listual, salah satu ekskul kerohanian yang tahun ini bisa menelurkan album religi,” kata Pak Maman. Enggak cuma ekskul yang udah disebut di atas loh, ekskul lainnya juga turut sumbang prestasi buat sekolah yang sudah berdiri sejak tahun 1984 ini. Misalnya sepak bola yang berhasil jadi juara II Turnamen antar-SSB se-Pengcab Kabupaten Bandung, karate yang meraih jawara sebagai Dojo Teladan Wilayah I Jaa Barat tahun 2013 lalu, juga bermacam-macam juara dari bidang kesenian seperti lomba vokal, cipta lagu, cipta puisi, dan lainnya. Mantep pisan, euy!***

Lingkar Studi Alquran A.K.A. Listual

A

PA sih yang biasanya ada di pikiran kamu kalau denger ekskul yang religius? Mungkin ada beberapa bayangan yang muncul. Akan tetapi, ekskul agamis yang ada di SMPN 2 Banjaran ini beda dari yang lain. Ekskul yang berdiri sejak tahun 2006 ini mempunyai cabang-cabang kegiatan di dalamnya seperti marawis, nasyid, quro, pidato, vokal, dan hadroh. Uniknya, salah satu cabangnya yang berkaitan dengan vokal, yaitu nasyid, mempunyai kemajuan yang cukup pesat. Awalnya sering memenangi lomba di berbagai kejuaraan, lalu iseng-iseng mengcover lagu lalu mulai membuat

lagu sendiri hingga akhirnya rekaman dan membuat CD. Juni kemarin keluarlah CD pertama Khairunnisa, grup vokal mereka. ”Kami juga enggak pernah nyangka bisa jadi gini. Ada enak dan nggak enaknya sih. Enaknya kami jadi punya pengalaman baru yang seru tetapi enggak enaknya teh kita kadang suka dilihat gimana gitu sama orang lain. Padahal kami mah anggota listual yang biasa aja da. Tapi ya ke depannya mah ya kami berharap bakal terus bareng-bareng dan bikin karya lagi,” kata Sonya, salah seorang anggota Khairunnisa.*** dhianynadya@gmail.com

Eva Lisnawati, Kelas IX

dhianynadya@gmail.com

CEWEK pemalu yang akrab dipanggil Eva ini menjabat sebagai Ketua OSIS SMPN 2 Banjaran. Selain aktif di OSIS, doski juga anggota PMR lho, alasannya masuk PMR karena dia pengen tahu bagaimana caranya menolong dan mengobati orang lain. Meskipun suka nolong orang, cita-citanya bukan jadi dokter. Cewek berkerudung ini mempunyai cita-cita jadi guru biologi gara-gara terinspirasi guru biologinya yang menyenangkan.

Cebel

M. Ardiansyah Saifan, Kelas IX F COWOK yang hobinya main game ini bermimpi bisa jadi pilot. ”Karena pilot itu bisa bawa orang pergi jalan-jalan ke mana aja,” ujarnya. Selain itu, menurut cowok yang suka dipanggil Ifan ini, pilot itu menarik dan keren. Ifan yang merupakan danton (komandan peleton) di Pramuka ini juga selalu masuk dalam peringkat 10 besar di kelas lho.*** dhianynadya@gmail.com

Cobel

S

EBENTAR lagi Indonesia bakal ngerayain ulang tahun nih. Menurut kamu, arti kemerdekaan itu apa sih? ? Sok kirimin opini dan cerita Belia yang paling seru dan enggak bokis ke Redaksi belia, paling lambat hari Jumat (15/8/2014) ke Kantor Redaksi ”Pikiran Rakyat” Jln. SoekarnoHatta No. 147 Bandung. Bisa juga lewat e-mail ke: belia@pikiran-rakyat.com. Inget, yang bukan pelajar dilarang ambil bagian! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***

Proses Produksi Album dalam Industri Musik Indie DOK SARASVATI

Pramuka Felicia Veronica /X-G/SMAK 1 BPK Penabur, Bandung DI sekolah saya memang belum ada kegiatan Pramuka secara khusus, tetapi kami telah memakai seragam Pramuka pada hari Rabu. Pada saat OPK kemarin, kami telah mendapat pelatihan kepramukaan. Salah satu bentuk pelatihannya adalah menyimpul. Latihan simpul dibuat lebih menarik menggunakan permainan pada hari terakhir. Saya memang tidak mendapat kegiatan khusus untuk Pramuka di SMA, tetapi saya telah mendapatkan sedikit pembekalan pada waktu SMP. Di SMP lebih difokuskan pada pembelajaran baris berbaris dan tanda-tanda isyarat. Baris berbaris dilakukan agar pada saat upacara bendera dapat mengikutinya dengan lebih seksama. Kegiatan kepramukaan terutama baris berbaris sangat berguna bagi kita baik sebagai pelajar maupun yang sudah bekerja. Alasannya karena dengan itu kita dapat melatih daya konsentrasi dan belajar untuk diam serta mengatur emosi yang kita miliki.

n

Joshua Adi Chandra, XC SMAK 2 BPK Penabur

Pengumuman BUAT Belia yang tulisannya dimuat (Inspirasi, Selancar, Cerpen Keren, dan Insight), kalo mau ngambil honor silakan kirimin nomor rekening, nama pemilik rekening, dan nama Bank. Sertakan scan-an identitas berupa KTP atau Kartu Pelajar. Nanti honor tulisannya kru belia transfer rekening bank tersebut. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang dimuat apa, siapa nama penulisnya, terbitnya di belia edisi berapa.

E FRIENDSHIP, is a word that describes the scout program, in my junior high school yesterday. Mungkin bagi kebanyakan orang Pramuka adalah kegiatan yang membosankan dan tidak berguna. Namun, apabila kita belajar Pramuka lebih baik lagi kita bisa mempelajari bahwa Pramuka itu sebenarnya mennyenangkan dan sangat berguna. Saat di bangku SMP saya mengikuti banyak perlombaan kepramukaan mulai dari lomba tingkat kwaran, se-Kota Bandung, hingga lomba Pramuka penggalang di Cianjur, dan senangnya di Pramuka itu kita bisa berteman dengan teman-teman dari sekolah lain, tidak memandang agama, ras, ataupun golongan. Ini adalah ciri bangsa indonesia, ”bhinneka tunggal ika” walaupun berbeda-beda tapi tetap satu. Di pramuka itu kita diajarkan banyak hal, mulai dari tali temali yang berujung untuk membuat pionering seperti tiang bendera, gapura, dll. Di pramuka juga kita dilatih kepemimpinan dan tanggung jawab sebagai anak bangsa yang harus menjadi manusia yang berguna bagi bangsa indonesia seperti tunas kelapa yang berguna dari ujung akar ke ujung daun. Pramuka seru dan berguna, mari kita majukan Pramuka di indonesia, yang baik bagi semua kenapa tidak dilakukan? Do it now!

Vania Austine XC-29 SMAK 2 BPK Penabur Bandung SAYA pernah mengikuti ekskul Pramuka waktu SD kelas III, SMP kelas VII, dan sekarang juga saya ikut ekskul Pramuka. Pengalaman yang pernah saya alami bermacam-macam, ada yang seru, menarik, menakutkan, pokoknya rame deh! Di Pramuka juga mengajarkan banyak keterampilan seperti tali temali, sandi, mencari jejak, semaphore, dan masih banyak lagi. Pramuka juga mengenalkan banyak pengetahuan alam dan kita bisa langsung merasakannya. Menurut saya, yang paling menarik dari kegiatan pramuka adalah

mencari jejak, karena saya bisa merasakan berpetualang di alam terbuka. Saat kegiatan Pramuka juga sering diselipkan lagu-lagu untuk dinyanyikan agar tidak bosan. Pokoknya Pramuka itu harus dicoba karena seru banget dan menambah banyak pengetahuan.

Gabriella Cindy, X-J/8 SMAK 1 BPK Penabur Pertama kali denger kata Pramuka itu, saya langsung berpikir kalau Pramuka bakalan jadi salah satu kegiatan yang boring banget! Tapi ternyata Pramuka itu seru. Apalagi pas ngadain camping. Saya bisa menikmati api unggun, masak sarapan sendiri, memecahkan kata sandi/morse, dan masih banyak lagi! Pokoknya, Pramuka membuat kemandirian kita bertumbuh dan tentunya menambah pengalaman kita.

Marcella, IX D - 19 SMPK 5 BPK PENABUR YAP menurut saya sih seru banget soalnya dulu pernah ikut ekskulnya. Waktu dulu saya Pramuka saya pernah ikut campingnya, saat camping saya diajarkan untuk hidup mandiri. Saya membangun tenda sendiri, memasak, dan menyeberangi sungai bersama teman-teman. Rasanya tuh rame banget!

Elfani Damayanti SMF BPK Penabur Bandung MENURUT saya ekskul Pramuka itu seru banget. Saya dapat bermain sambil belajar. Dalam Pramuka saya belajar banyak hal, contohnya membuat simpul, memasak, berkemah, baris berbaris, dan masih banyak lagi. Selain itu saya bisa belajar menjadi lebih mandiri dan disiplin. Pokoknya ekskul Pramuka itu menyenangkan dan bermanfaat sekali. Terima kasih. ***

NGGAK dimungkiri lagi bahwa obsesi para musisi ialah masuk dapur rekaman, menghasilkan musik untuk dipasarkan melalui sistem distribusi yang mapan sehingga melahirkan tren musik yang baru. Banyak cara untuk mewujudkan hal tersebut, salah satunya dengan membuat album sehingga orang lain dapat mendengar lagu ciptaan kita. Begitulah industri musik berkembang dari waktu ke waktu, baik di scene industri musik indie ataupun mainstream. Di Indonesia saja terdapat puluhan bahkan ratusan band yang setiap harinya mencoba peruntungan dengan mengirimkan demo ke sejumlah label rekaman, dan dari jumlah itu nantinya hanya ada satu atau dua saja yang diterima oleh produser setelah melalui berbagai kompromi, mulai dari pengaturan kontrak, seleksi lagu, dan kompromi-kompromi lainnya. Di tengah kondisi ini, berjalan dalam jalur musik indie menjadi solusi paling tepat. Selain memberi ruang bagi musisi untuk bergerak lebih bebas, musisi juga tidak akan disibukkan untuk melakukan kompromi dalam hal apa pun dengan perusahaan rekaman. Pada dasarnya terdapat dua kategori perusahaan rekaman (label) yaitu major label (perusahaan rekaman dengan modal besar) dan indie label. Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kalo satu musisi cukup ”hoki” mungkin saja karya musiknya akan mendapatkan kontrak dari major label kemudian banyak mendapatkan penghasilan dari penjualan CD, RBT, dan manggung off-air. Tidak sedikit pula band atau musisi yang berhasil dari jalur indie dengan bayaran baik, CD yang banyak terjual, dan merchandise yang banyak diburu penggemar merupakan bukti keberhasilan band indie yang tidak bisa dikesampingkan. Jadi apa itu sebenarnya band Indie? Indie yang dimaksud dalam tulisan ini ialah band yang terbentuk oleh anggotanya bukan oleh produser, manajer, atau record label. Mereka menulis, merekam, dan memproduksi materi sendiri secara independen alias ”indie”; mereka tidak terikat kontrak dengan major label. Secara proses, baik indie maupun major label mempunyai proses yang sama dalam menghasilkan album (komoditas) yang kemudian diedarkan ke pasar. Untuk mengurainya saya akan membagi ke dalam tiga tahapan berikut: 1. Menjalankan band Band adalah hasil kerja kolektif, satu personel saja tidak kompak, kemungkinan susksesnya berarti kecil.

Membentuk band yang hebat adalah masalah bagaimana bekerja dengan orang yang tepat, menggunakan waktu latihan secara bijak, dan menulis lagu yang bagus. Semua elemen tersebut akan menghasilkan performa yang luar biasa di atas panggung. Kebanyakan band yang berhasil sekarang merupakan hasil dari pengalaman kolektif yang panjang. 2. Proses Rekaman Muara dari perjalanan panjang band indie tentunya dapur rekaman, karena dengan rekaman suatu band dapat dikenal karyanya oleh banyak orang. Penguasaan materi yang akan direkam sifatnya mutlak, karena jika tidak akan berpengaruh pada membengkaknya produksi rekaman. Oleh karena itu, proses praproduksi (latihan di studio dan desain lagu) harus terencana dan terlaksana dengan baik. Produksi audio yang layak memang tidak selalu dihasilkan dari studio yang mahal. Kemudahan teknologi rekaman saat ini memungkinkan kelompok musik untuk melakukan proses home recording dengan hasil yang cukup baik (tentunya harus ditunjang dengan alat-alat yang dibutuhkan untuk merekam suatu lagu). Setelah proses rekaman selesai dilanjutkan dengan mixing. Mixing adalah proses menyeimbangkan multitrack. Saat kita merekam lagu kita akan menggunakan banyak track untuk merekam alat-alat musik tersebut. Supaya bunyi menjadi seimbang kita melakukan proses mixing. Berbeda dengan mixing dalam proses mastering, kita hanya menggunakan 1 stereo file yang terdiri atas 2 track kiri dan kanan. Jadi file yang akan diproses mastering adalah hasil akhir mixing. Intinya, file lagu yang terbaik ialah file yang masih murni dari hasil rekaman tanpa harus melewati banyak proses. Kemampuan musisi itulah yang menentukan hasil audio nantinya, bukan teknologi. Setelah master berada di tangan dilanjutkan dengan proses penggandaan CD dan mencetak cover untuk dikemas dan siap jual. 3. Promosi Setelah semua proses terlewati, sekarang saatnya untuk mempromosikan kelompok musik kamu yang biasanya dilakukan dengan membuat poster baik foto personel maupun desain tertentu untuk disebarluaskan lalu menggunakan situs web atau media sosial lainnya (banyak band indie sekarang yang dikenal melalui media sosial). Lalu band juga perlu melakukan pertunjukan sebanyak mungkin, baik itu membuat gigs sendiri maupun bekerja sama dengan komunitas lain untuk membuat mini promo tur. Bikin videoklip juga penting, dan jangan lupa untuk berusaha mendapatkan promosi di media cetak dan elektronik. Proses terakhir ini menjadi penentu suatu band berhasil atau tidak. Sebagus apa pun materi band tersebut, jika promosinya tidak baik hasilnya pun tidak akan maksimal. Dengan kata lain, semua proses tersebut saling mendukung, satu saja tidak berjalan benar tujuan band untuk menjadi terkenal setidaknya dalam area lokal akan terhambat. Nah, enggak berlebihan kiranya jika perjalanan serta perjuangan mereka (band indie) dalam memproduksi album kita apresiasi dengan membeli CD orisinal bukan bajakan! *** Hinhin Agung Daryana (@hinhinakew), main gitar bersama @necturametal dan @sarasvatimusic


21

SELASA (PON) 12 AGUSTUS 2014 16 SYAWAL 1435 H SAWAL 1947

The Biggest Cabaret Festival of This Year

FOTO: DOK.

The Wonderful of Indonesia

B

EBERAPA waktu lalu, di Trans Studio Mall digelar event kabaret oke bertajuk ”The Wonderful of Indonesia, The Biggest Cabaret Festival of This Year”. Gelaran yang diadakan pada 22 Juli lalu ini diikuti oleh 21 tim kabaret se-Indonesia. Salah satu peserta kabaret dari Bandung, kelompok kabaret Sensasi, berhasil menyabet beberapa penghargaan dalam event yang dihadiri oleh Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar dan istri Wali Kota Bandung Atalia Kamil. ”Peserta kabaret pada event ini begitu luar biasa, kami pun (Sensasi Kabaret) tidak menyangka bisa meraih penghargaan sebanyak ini karena penghargaan yang diperebutkan pun tidak lebih dari 10 piala. Acara ini bisa meningkatkan kreativitas anak muda Bandung khususnya dalam bidang pertunjukan kabaret,” kata Argan Hasta Nugraha, sutradara dari Sensasi Kabaret. Enggak tanggung-tanggung, Sensasi kabaret meraih enam piala, yakni juara 1 Piala Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Barat, Piala Best Director, Piala Best Storyline, Piala Best Audio Mixing, Piala Best Actor, dan Piala Pemecahan Rekor Muri. Komunitas kabaret kreatif ini emang udah sering mendapat penghargaan karena jam terbang mereka lumayan panjang, bahkan sampai tampil di Amerika Serikat dan Jerman. Di acara yang menghadirkan bintang tamu Raisa dan Kuburan Band juga ada pemecahan rekor Muri sebagai pertunjukan kabaret terpanjang, yakni selama 5 jam. Wow! Semoga semakin banyak acara serupa yang digelar di Kota Bandung ini ya. Congrats untuk Sensasi Kabaret! *** tisha_belia@yahoo.com

C e r p e n

Suara Kecapi Begitu Berarti

T

EMAN-TEMAN pasti sudah tidak asing lagi dengan kecapi. Alat musik tradisonal yang berasal dari Tatar Sunda ini saat dipetik setiap dawainya mengeluarkan bunyi yang saling berkejar-kejaran atau beriringan. Bunyinya sangat indah didengar telinga apabila dimainkan dengan nada-nada yang harmonis. Akan tetapi, kalau alat musik petik ini dimainkan dengan sembarangan, pasti tidak akan menghasilkan suara yang manis di hati. Anggap saja setiap dawai kecapi sebagai manusia. Apabila hanya ada satu dawai, tidak akan mungkin disebut sebagai kecapi karena kecapi memiliki lebih dari satu dawai sehingga kecapi tidak akan menghasilkan nada merdu jika hanya satu dawai. Kemerduan dalam kehidupan bermasyarakat tidak akan tercipta apabila manusia hanya hidup menyendiri atau tidak berfungsi bagi sesama manusia. Bayangkan saja teman-teman seandainya hanya ada satu dawai pada kecapi, harmonisasi nada apa yang bisa dihasilkan olehnya? Yang ada hanyalah satu nada yang membosankan perasaan. Begitu juga jika teman-teman hidup menyendiri dalam kehidupan bermasyarakat, pasti kebosanan yang diperoleh. Terakhir, kekacauan musik dalam memainkan kecapi akan timbul apabi-

la satu saja dari semua dawai yang ada pada kecapi mengalami kerusakan atau patah. Kekacauan hidup bermasyarakat akan terjadi bila satu saja dari anggota masyarakat tidak berfungsi bagi sesamanya. Mungkin kekacauan itu tidak terasa atau tidak kita sadari, tetapi pasti ketidakberfungsian satu saja dari

Jerawat-jerawat Pintar

anggota masyarakat bagi sesamanya akan berdampak negatif atau merugikan orang lain ataupun diri kita sendiri.

”M

ama...!” teriakan Kayyis memecah keheningan waktu subuh. Dengan tergesa mama Kayyis mendatangi kamar putri semata wayangnya dengan penuh kekhawatiran.

Dessy Permatasari Subagio Putri, Kelas X-Matematika dan Ilmu Alam (MIA)3, SMA Negeri 18 Bandung.

”Ada apa Kayyis? Subuh-subuh begini berteriak begitu keras?” tanya mama Kayyis. ”Lihat ujung hidungku Ma!” jawab Kayyis sambil merenggut kesal. Sambil menghela napas lega serta tersenyum simpul, mama Kayyis pun segera berlalu saat mengetahui tidak terjadi apa-apa pada putrinya seraya berucap perlahan, ”Hanya jerawat saja Kayyis…, cepatlah bersiap ke sekolah sebelum terlambat”. Mendengar ucapan mama, Kayyis pun bertambah kesal. ”Huh Mama! Hari ini kan ada presentasi dari para alumni sekolahku yang berhasil masuk berbagai perguruan tinggi favorit. Bagaimana aku bisa siap bertemu mereka saat presentasi nanti jika ada jerawat di ujung hidungku! Bagaimana aku bisa bertanya sepuasku tentang cara mereka belajar jika ada jerawat ini? Huh… sebal!” Kayyis pun berusaha bereksperimen dengan koleksi kosmetik mama untuk menutupi jerawatnya. Alhasil, jerawatnya tetap tampak karena letaknya tepat di puncak hidungnya. Melihat kelakuan Kayyis, mama pun lalu menyodorkan masker polos yang biasa digunakan saat jalanan berdebu. ”Boleh Juga!” pikir Kayyis. ”Selain jerawatku akan tertutupi, mungkin teman-temanku juga akan mengira aku sakit jadi mereka tidak akan mau terlalu dekat-

FOTO: WIKIPEDIA

Music Chart

• M u s i c T e r r i t o r y

”W

dekat aku dan sesi pertanyaan nanti aku bisa bertanya lewat tulisan di secarik kertas! Yes!” gumam Kayyis dalam hati. Sesampainya di sekolah, walaupun belum terlambat, ternyata aula sekolah telah penuh terisi oleh kawan-kawan Kayyis yang begitu antusias ingin bertemu para alumni teladan. Bahkan kursi di podium pun telah penuh terisi oleh para alumni teladan tersebut. Untunglah masih ada kursi untuk Kayyis yang sengaja disisakan Jasmine, sahabatnya. Acara demi acara berlangsung begitu cepat, hingga sesi tanya jawab pun tiba. Beberapa kawan Kayyis begitu antusias menyodorkan beberapa pertanyaan kepada para alumni tersebut. Namun, Kayyis jadi hilang semangat untuk bertanya. Ia malah asyik memperhatikan wajah dari setiap alumni teladan tersebut. Sambil sedikit mendekat ke telinga Jasmine, Kayyis pun berbisik, ”Jasmine, kok para alumni itu bisa cuek yah dengan jerawat yang bertebaran di muka mereka?” Jasmine pun tersenyum mendengar komentar Kayyis seraya membalas bisikannya, ”Hus! Itu bukan sembarang jerawat tahu! Mereka itu berjerawat, tetapi otaknya tetap encer, mereka tidak peduli pada jerawat yang nanti juga akan sembuh, mereka lebih perduli pada pelajaran mereka! Itu namanya jerawat-jerawat pintar!” bisik Jasmine sambil mencoba membuka masker yang dikenakan Kayyis. Kayyis pun hanya diam sambil tetap memegangi maskernya yang talinya nyaris putus karena ditarik Jasmine.*** M Andre, SMPN 31 Bandung

• M u s i c T e r r i t o r y

AH keren pisan euy lagu yang satu itu, udah berminggu-minggu mangkal di Billboard Hot 100!” Ungkapan seperti itu rasanya sudah enggak asing ya? Kita pun suka mengangguk-angguk setuju sama ungkapan tersebut dan ikut kagum pada lagu-lagu yang menempati posisi jawara di music chart. Kadang juga music chart itu bikin bingung dengan menempatkan lagu yang terbilang biasa aja sebagai nomor wahid. Memangnya music chart ini gimana menentukannya sih? Siapa juga yang pertama kali iseng mengurutkan lagu-lagu? Well, di dunia ini memang banyak banget music chart, secara garis besar sih dibedakan menjadi song chart dan album chart. Beberapa music chart membatasi diri pada jenis musik tertentu, tetapi ada juga yang sama sekali enggak memandang genre. Music chart biasanya diurutkan berdasarkan beberapa hal, seperti angka penjualan single atau album, jumlah pemutaran di radio, dan lain-lain. Nah, kalau ngomongin sejarah, cukup menarik nih. Pelopor music chart adalah Billboard yang sampai sekarang pun masih menjadi tolok ukur permusikan di seluruh dunia. Billboard sendiri adalah majalah industri musik mingguan di Amerika yang berisi music chart. Music chart ala Billboard ini termasuk yang enggak membatasi

K e r e n

Sejarah Pramuka •

genre atau aliran musik. Selain Billboard Hot 100 yang mengurutkan 100 lagu terbaik, ada juga Billboard 200 yang isinya 200 album terbaik. Majalah Billboard bermula dari terbitan berkala industri periklanan dengan judul Billboard Advertising. Majalah Billboard pertama kali diterbitkan 1 November 1894. Penerbitnya bernama William H Donaldson dan James H Hennegan asal Cincinnati, Ohio. Setelah 3 tahun terbit, judul majalah diubah menjadi Billboard pada tahun 1897. Pada awalnya, majalah Billboard berisi artikel tentang perkembangan industri hiburan seperti sirkus, taman bermain, karnaval, dan pekan raya. Namun, artikel yang mengulas perkembangan industri musik secara perlahan-lahan mulai bertambah. Setelah liputan tentang sirkus dan taman bermain diterbitkan dalam majalah tersendiri, Billboard berubah menjadi majalah yang semata-mata memuat perkembangan industri musik. Pesatnya perkembangan industri juke box pada tahun 1930-an merupakan alasan keterlibatan majalah Billboard dengan industri musik. Pada 4 Januari 1936, majalah Billboard mulai menerbitkan peringkat lagu-lagu yang paling banyak diputar di perangkat juke box. Edisi 27 Juli 1940 merupakan edisi majalah Billboard yang pertama kali memuat tangga lagu juke box yang berasal dari data statistik yang dikumpulkan dan dihitung sendiri.

Dari tahun 1961 hingga 2005, Billboard merupakan majalah yang hanya mengkhususkan diri pada industri musik. Namun, sejak 2005, majalah dan situs web Billboard mulai meliput segala aspek dunia hiburan dalam bentuk digital. Beberapa waktu lalu, music chart Billboard ini mengundang kontroversi yang cukup heboh. Lagu seperti ”Gangnam Style” dari Psy atau ”Harlem Shake” Baauer sempat menempati urutan pertama Hot 100. Lagu-lagu tersebut memang catchy sih, tetapi enggak banyak yang menganggapnya layak menjadi jawara music chart bergengsi tersebut. Ternyata, Billboard yang semula mengurutkan lagu-lagu berdasarkan 35-45% penjualan, 30-40% pemutaran di radio, dan 20-30% pemutaran streaming menambahkan YouTube ke dalam perhitungan pemutaran streamingnya. Oleh karena itu, beberapa lagu yang viral di YouTube bisa jadi menempati posisi nomor satu di chart tersebut. Nah, chart macam ini juga bisa kamu temui di berbagai media lain di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tiap radio swasta punya chart sendiri, begitu juga sejumlah media cetak. Khusus buat sisipan belia, belum kepikiran buat bikin chart musik sendiri sih. Gimana menurut kamu? Perlu enggak bikin chart musik versi belia?*** hanifauziaramadhani@gmail.com

1

FOTO: FFREEMAKE.COM

4 Agustus nanti kita akan merayakan Hari Pramuka. Buat kalian yang selama ini sudah aktif berkecimpung di Pramuka, pasti sudah khatam betul sejarahnya dari A sampai Z. Nah, buat kalian yang enggak terlalu akrab dengan Pramuka, momen ini cocok banget buat menambah wawasan seputar Pramuka. Belia kasih nih uraian sejarah singkat Pramuka! Sebelum bahas sejarahnya secara mendalam, Belia mau ngasih tau sosok seorang lelaki yang namanya melekat erat dengan Pramuka. Lelaki tersebut adalah Lord Robert Baden Powell yang pertama kali mendirikan gerakan bernama Scout Movement yang kemudian melahirkan Pramuka. Dahulu, Scout Movement atau Scout ini bertujuan mengembangkan para pemuda dari segi fisik, mental, dan spiritual. Gerakan yang semula digawangi di Inggris ini enggak lama kemudian mendunia. Salah satu negara yang mengadaptasi Scout Movement adalah Belanda. Di Belanda, gerakan tersebut bernama Padvinder. Pada masa penguasaan Belanda terhadap Indonesia, gagasan Padvinder diboyong ke Indonesia dengan nama NIPV, singkatan dari Nederland Indische Padvinders Vereeningin yang artinya Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda. NIPV ini menjadi semacam penyulut lahirnya organisasi serupa seperti JPO (Javaanse Padvinders Organizatie), JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), dan HW (Hisbul Wathon). Beberapa waktu kemudian, pemerintah Hindia Belanda melarang penggunaan istilah Padvindery. Kemudian Agus Salim pun mencetuskan nama Pandu atau Kepanduan. Setelah Sumpah Pemuda, kesadaran nasional para rakyat meningkat. Alhasil, pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938. Sayangnya, masa itu penjahah masih berkuasa. Pada waktu pendudukan Jepang, Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan, dan PETA. Namun, setelah proklamasi kemerdekaan, dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 sebagai satu-satunya organisasi kepanduan. Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam tiga federasi organisasi yaitu Ipindo (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, Poppindo (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954, dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia). Menyadari kelemahan yang ada, ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama Perkindo (Persatuan Kepanduan Indonesia). Sejarah Pramuka dianggap lahir pada tahun 1961 berdasarkan Keppres RI No. 112 Tahun 1961 tangggal 5 April. Eits, tapi kok Hari Pramuka dirayakan tanggal 14 Agustus ya? Ternyata, itu karena pada 14 Agustus 1961 Pramuka diperkenalkan di seluruh Indonesia yang diikuti dengan pawai besar nan meriah. Sejak saat itulah dari tahun ke tahun 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka dan selalu diisi dengan berbagai macam kegiatan kepramukaan yang seru. Hmmm… Minat untuk berpartisipasi enggak nih tahun ini?*** hanifauziaramadhani@gmail.com


22

SELASA (PON) 12 AGUSTUS 2014 16 SYAWAL 1435 H SAWAL 1947 FOTO:

suf Dede Yu “Selain cinta tanah air, Pramuka juga ngajarin kita untuk turut mencintai nilai-nilai kearifan lokal,”

D

UNIA Pramuka udah bukan hal asing bagi Yusuf Macan Effendi a.k.a Dede Yusuf. Sejak duduk di bangku SD, ia udah gabung dengan kegiatan ini dan menemukan banyak hal keren. Pengalaman berorganisasi Wakil Gubernur Jabar periode 2008-2013 ini pun semakin gencar karena ia juga turut aktif di OSIS. ”Dari SD sampai SMA saya masuk Saka Bahari. Menurut saya, kelemahan Pramuka saat itu karena ketika menjadi mahasiswa justru enggak diterusin. Biasanya akhirnya mereka pindah jadi pencinta alam. Nah anak Pramuka banyak yang seperti itu. Oleh karena itu, saya ingin sekali menghidupkan kembali Pramuka di kampus-kampus. Bersyukur sekarang mulai banyak perguruan tinggi yang mengaktifkan kembali kegiatan Pramukanya. Bahkan beberapa waktu lalu saya pernah diminta seorang rektor untuk memberi pengarahan ke calon mahasiswa baru seputar Pramuka,” ujar Kang Dede berkisah. Selama menjadi ketua Kwarda (Kwartir Daerah) Jabar, Kang Dede bilang enggak ada kegiatan yang enggak berkesan. Namun, ada satu hal yang mengesankannya hingga saat ini yaitu ketika ada rencana pembangunan masjid di kwarda. Dengan situasi minimnya dana, ide itu kemudian tak lantas hilang begitu saja. Berbekal semangat gotong-royong, sedikit demi sedikit dana pun terkumpul hing-

Bajaj Bajuri The Movie Pemain Sutradara Produksi Durasi

Hijabers In Love

: Ricky Harun, Eriska Rein, Meriam Bellina, Muhadkly Acho, Soleh Solihun, Nova Eliza, dll. : Fajar Nugros : Starvision Plus (2014) : 1 jam 33 menit

E

NGGAK ada lagi sentilan khas betawi ala Mat Solar sebagai Bajuri, juga kepolosan Oneng yang diperankan oleh Rieke Dyah Pitaloka. Bajuri kini diperankan oleh Ricky Harun, yang mungkin lebih kamu kenal sebagai seorang anak SMA dalam sinetron yang ngejiplak ”Twilight” itu. Eriska Rein pun tampil ’oon’ sebagai Oneng. Judesnya Emak yang begitu andalnya diperankan oleh Nani Widjaja, sekarang digantikan penampilan Meriam Bellina. Yes, this is ”Bajaj Bajuri The Movie”, dengan deretan pemeran yang benar-benar baru. Lebih segar, lebih muda, para pemeran utamanya lebih good-looking, tapi sayang versi filmnya nggak lebih baik dari serial TV-nya. Well, we’ll get to that part later. Dikisahkan, Bajuri (Ricky Harun) baru aja mendapatkan uang gusuran dari penjualan tanah warisan bapaknya. Tanahnya ini sempet dipermasalahkan di persidangan oleh kedua familinya, Rohim (Eman) dan Usman (Soleh Solihun). Berkat uang gusuran ini, Bajuri tampak berubah perilakunya, dan hal ini menimbulkan kecurigaan Emak (Meriam Bellina) yang menuduhnya akan kawin lagi. Padahal, diam-diam Bajuri berencana membeli rumah baru beserta isinya demi membahagiakan Oneng (Eriska Rein). Dasar orang kaya baru, uang sebanyak 500 juta diumbar-umbar oleh Bajuri dan Ucup (Muhadkly Acho) saat mereka mengambilnya di Bank. Hal ini menarik perhatian komplotan penjahat pimpinan Hani (Nova Eliza). Dibantu oleh dua anak buahnya yang pinter-pinter bego, Bambang (Randhika Jamil) dan Dimas (McDanny), mereka berusaha menculik Oneng untuk dimintai tebusan kepada Bajuri. Berbagai kelucuankelucuan nonstop tersaji dalam film ini, seperti polisi yang salah menduga Bajuri sebagai teroris, Oneng yang dengan mudahnya diculik para penjahat, dan adegan final

Penulis : Oka Aurora Penerbit : Gramedia

kejar-kejaran dan pertarungan antara Bajuri dan bos penjahat. Secara umum, film ini cukup lucu dan menghibur. Sayang banget, editing filmnya kurang rapi, sehingga satu adegan sering kali terasa ”nggak nyambung” dengan adegan berikutnya. Deretan cast yang ”wah” nggak membuat film ini jadi spektakuler karena kebanyakan hanya berakting semenjana. Rizky Hanggono yang banyak memainkan peran-peran serius, tampak sangat canggung dan culun dalam film ini (entah itu disengaja atau tidak). Meskipun Ricky Harun berusaha tampil total dalam memerankan karakter Bajuri, sosok Mat Solar sepertinya emang nggak bakal bisa tergantikan dengan mudahnya. Meriam Bellina, aktris yang udah kebilang legend pun, nggak terlalu berhasil memainkan karakter Emak. Mungkin Eriska Reinlah yang cukup berhasil ”mendekati” oon-nya Oneng versi Rieke Dyah Pitaloka. ”Bajaj Bajuri The Movie” adalah tontonan yang nggak jelek-jelek amat buat dijadiin tontonan bersama keluarga. Sangat menghibur, banyak adegan-adegan yang mengundang tawa dan senyum di sana-sini. Deretan cameo-nya juga lumayan mengundang decak kagum. Namun, kalo kru belia disuruh memilih mana yang lebih bagus, antara versi film baru ini dengan serial TV-nya, rasanya versi filmnya masih belum bisa mendekati kualitas dari serial yang sangat populer dan tayang pada tahun 2002-2005 tersebut. *** syauqy_belia@yahoo.com

J

ATUH hati itu enggak salah karena artinya kamu masih punya hati. Kamu harus bisa menyatakan cintamu tanpa berharap apa-apa karena itulah yang dilakukan oleh Tuhan. Kutipan singkat itu kayaknya pas untuk jadi kesimpulan yang ngegambarin keseluruhan isi novel ini. Meskipun tema cinta-cintaan di dunia remaja cukup mainstream, ”Hijabers In Love” justru sanggup mengemasnnya dengan menarik dan tetap dengan gaya bahasa ringan. Cerita berawal dari Annisa yang baru jadi murid baru di salah satu SMA. Cewek tomboi yang hobi main basket ini bisa dibilang cuek banget.

World Peace Is None of Your Business Artis : Morrissey Label : Harvest-Capitol Records (2014) Durasi : 54 menit 35 detik

A

H, the legend is back. Om Morrissey, salah satu ”gegedug”-nya Brit pop/rock merilis album solo kesepuluhnya pada 2014 ini. Yes, 10 album sodara-sodara, dan itu belum termasuk 4 album yang sukses dirilisnya bersama The Smiths di era ’80-an. Pria bernama lengkap Steven Patrick Morrissey ini, sekarang hadir lewat ”World Peace Is None of Your Business”, sebuah album yang menghadirkan 12 tracks alternative rock dengan warna musik yang ”Morrissey banget”. Kekhasan Morrissey tetep bakal kamu dapetin di

aGenda #HIPNAGOGICJourney Music Chamber No. 3 An intimate show with Bottlesmoker Jumat, 15 Agustus 2014 Pukul 19.30 Lawangwangi Creative Space, Jalan Dago Giri 99, Bandung ****

"BANDUNG BLACK METAL" - The Rise of Darkness -

HHAD (Garut), DARK BARZAH, PROPHET, JENATH, CADAS 666, AZTEC 13, SANEKALA, CRAWL OF THE DARK, SCINDAPSUS, SACRALISTIS, ABHORGOD, ARTHEMIS, GOD EVIL, SUZUD OF GLORY (Garut), TARTARUS (Garut), MESSADIPLOSIS, THUNDER CLOUD, GOREGRAVE (Garut), DISULFHURISING (Purwakarta), JUMET (Tangerang), KABADI (Tangerang), AKHERAT, BADCARRION, GOD PHOBIA, BEJAD MORAL

Minggu, 24 Agustus 2014 Kopo Shoping Center, Kopo, Bandung

Tiket: Presale: Rp.20.000,- (Bonus Poster + CD) On hthe spot: Rp.25.000,- (Bonus Poster + CD)

Feat : WARKVLT, MORTALITY, MUMMY, ZI-

Kontak informasi: 0896668484 (Pepet Mummy)

“INFIDELITY IS AN OPIUM OF UNFAITHFULNESS.” -- Toba Beta, Master of Stupidity

089636500034 (Zab DarkBarzah) Pin BBM: 323A1c45 / 3280628E ***

Markinon with Renewable Energy Dirt! The Movie Jumat, 15 Agustus 2014 Pukul 15.30 – 18.00 Urban Center YPBB, Jalan Sidomulyo 21 Bandung MARKINON Film Dirt ini akan ada yang berbeda lho karena menggunakan panel surya yang sudah terpasang. Penasaran? Yuk gabung! Info: 091320375406

ga akhirnya ada pihak yang menyatakan sanggup untuk menangani semua. Enggak tanggung-tanggung, pembangunan masjid dengan konsep alam ala Pramuka tersebut bisa kelar dalam waktu dua bulan aja! ”Pernah juga pas hiking dari Banjaran ke Gunung Puntang kan beramai-ramai. Ketika itu ada satu anak Siaga yang terus mendampingi saya berjalan kaki. Pas di kilometer ketujuh, jujur saja saya udah mulai merasa capek, tetapi anak ini masih terlihat semangat untuk nerusin meskipun udah lelah. Nah contoh inilah yang merupakan salah satu proses transfer pendidikan di mana masing-masing individu bisa saling belajar dan memberi semangat. Saya pun belajar dari dia gimana supaya semangat nggak boleh kendor,” tuturnya. Konsep out of the box juga memang mesti ditekankan banget karena selain sarat dengan petualangan dan tantangan, Pramuka juga enggak lepas dari kreativitas. Perkembangan teknologi yang makin canggih juga mesti diikuti kayak bikin animasi, video, hingga grafis. Seorang Pramuka pun dituntut untuk punya keterampilan lebih, baik dari bidang seni, budaya, olahraga, sastra, dll. ”Mungkin sekarang Pramuka dianggap ekskul yang jadul dan monoton. Padahal enggak seperti itu kok. Meskipun sekarang Pramuka jadi ekskul wajib, nilai kreativitas, pengalaman, tantangan, dan petualangannya banyak

Dari makan sambil berdiri sampai malas menyisir rambut padahal tampangnya lumayan sih kece untuk seorang perempuan. Konflik mulai muncul saat Annisa ngerasain pertama kali jatuh cinta kepada Ananda. Si doi yang notabene ketua rohis sekolah pun akhirnya bikin Annisa mantap ikutan rohis juga dan pakai hijab. Namun kayaknya Ananda enggak ngeh dengan hal ini dan justru lebih ramah kepada Jelita, sohib Annisa yang pendiam, saleh, dan gemar membaca. Apalagi mereka bertiga juga turut tergabung di ekskul kelas musik. Tentu saja pertemuan ketiganya jadi lebih intens. Ketika suatu hari Annisa pinjam buku dari Jelita, secara enggak sengaja dari situ meluncur lembaran berupa puisi yang isinya bikin tercengang. Rupanya diam-diam Jelita juga ngecengin Ananda! Mengetahui hal ini, Annisa rada kesal juga karena ia selalu menceritakan perasaannya kepada

album terbarunya ini. Lirik yang puitis kala romantis, tetapi sering kali galak dan tajam saat menyuarakan kritik sosial, semuanya jadi sempurna dengan gaya vokal yang khas dengan nada yang diseret-seret. Baik lewat lagu bermusikalitas rumit di single ”World Peace Is None of Your Business”, maupun di lagu ballads uptempo di ”Kiss Me Alot”, Moz, demikian dia akrab dipanggil fans-nya, emang paling jago melantunkan lagu dengan lirik-lirik maut. ”Istanbul” yang diawali dengan part azan di bagian awalnya, secara gamang berhasil mengisahkan serunya kesibukan ibu kota Turki tersebut lewat satu lagu yang sarat keresahan. Sementara itu yang kangen dengan lagu khas Morrissey yang didominasi dengan gen-

serta mengasyikkan. Selain cinta tanah air, Pramuka juga ngajarin kita untuk turut mencintai nilai-nilai kearifan lokal,” ujarnya. Sebagai orang yang juga berkecimpung di dunia seni peran, Kang Dede ingin bikin lagi sebuah film bertemakan Pramuka. Ingat film ”Tiga Sekawan” yang tayang pada tahun lalu? Yap, film tersebut memang merupakan hasil kerja sama resmi Kwarda Jabar dengan pihak production house. Kang Dede pun sempat muncul jadi cameo sebagai dirinya sendiri di film tentang petualangan di alam bebas itu. ”Awalnya sang produser bilang ingin bikin film tentang anak-anak. Dari hasil obrolan itu, saya rada giring sedikit untuk bikin tema yang berbeda dan spesifik, yaitu Pramuka. Ternyata deal dan akhirnya jadilah film ini. Para pemainnya pun ada yang merupakan anggota Pramuka di sekolahnya,” ucap Kang Dede. Bangga sebagai seorang Pramuka sekaligus mempromosikan kepada generasi muda, Kang Dede dan teman-temannya pun kerap menunjukkannya dengan hal simpel, seperti nonton ke bioskop dengan berseragam Pramuka. ”Memang sih orang-orang jadi pada ngelihatin, tapi kan nggak apa-apa. Dengan jadi Pramuka bukan berarti hanya berada di lapangan. Pramuka juga pergi kok ke mal, kafe, atau bioskop. Justru jadi Pramuka itu ya harus gaul,” tutur Kang Dede tersenyum. *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id

Jelita tetapi sahabatnya ini justru punya perasaan yang sama kepada sang target. Akan tetapi, di sisi lain, Annisa juga bingung antara menjaga persahabatan dengan Jelita atau ungkapin perasaan ke Ananda. Di tengah kegamangannya, ia mutusin untuk jaga jarak dulu dengan Jelita dan mulai sibuk fokus ikut seleksi pertukaran pelajar. Padahal, tanpa diketahui, Ananda juga menyimpan perasaan lebih ke salah seorang dari mereka. Namun, jabatannya sebagai ketua rohis bikin ia bertanya-tanya, kira-kira boleh enggak sih ngerasain jatuh cinta. Apakah boleh untuk mengungkapkannya dan enggak mengharapkan apa-apa? Akan tetapi, kalau enggak diungkapin kok kayaknya nyesek ya? Lho emang sebenernya Ananda suka sama siapa sih? Hmm selanjutnya baca aja deh sendiri. Selain alurnya bikin penasaran dan punya ending yang enggak tertebak, novel ini juga menyisipkan semacam dakwah singkat melalui percakapan-percakapan ringan. Sst... di awal September nanti, filmnya bakal muncul juga nih di bioskop. *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id

jrengan gitar yang catchy, ”The Bullfighter Dies” dan ”Kiss Me Alot” adalah dua lagu yang siap buat memuaskan kekangenan penggemarnya. Album ”World Peace Is None of Your Business” adalah materi yang cukup solid dari Morrissey. Meskipun karier solonya lewat album ini menggenapkan seluruh jari tangan untuk menghitung totalnya, Moz masih tetap prima. Di saat musisi lain menemui kejenuhan di usia senja, Om Moz masih tetep bisa berkarya dengan produktif, mengombinasikan warna-warna baru dengan ciri musiknya yang masih dipertahankan. Album ini sangat kru belia rekomendasiin buat kamu dengerin dan miliki. Ah, lagian siapa sih yang bisa menghindari kharisma vokal dan lirik yang powerful dari Moz? Mungkin hanya orang yang belum kenal sama Morrissey yang bisa menolak pesona dari ”This Charming Man”. *** syauqy_belia@yahoo.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.