Belia 18 maret 2014

Page 1

19

SELASA (MANIS) 18 MARET 2014 16 JUMADIL AWAL 1435 H JUMADIL AWAL 1947

Facebook: www.facebook.com/beliapr • Twitter: @beliapr • E-mail: belia@pikiran-rakyat.com FOTO: KEKE. ADEGAN DIPERANKAN OLEH MODEL

bukan Berarti Kiamat S

EKITAR dua minggu lalu kita dikejutkan dengan berita ditemukannya seorang remaja yang tewas di pinggir jalan tol Jakarta, Ade Sarah Angelina (19). Dua hari setelah itu, muncullah kabar ngagetin yang bilang bahwa pelaku tewasnya Ade adalah mantan pacarnya sendiri! Alasan yang dikemukakan sang pelaku sih sebenarnya berpangkal pada kekecewaan setelah putusnya hubungan mereka. Kemudian, berselang seminggu ada lagi berita serupa dengan tewasnya seorang cewek. Rupanya ia meregang nyawa akibat dikeroyok gara-gara cintanya ditolak oleh seorang pemuda. Miris banget deh, masalah cinta yang nggak kesampaian bisa sampe sebegininya. Apalagi contoh kedua kasus keji di atas dilakukan oleh mereka yang masih berusia remaja. Apakah perasaan sakit hati dan cemburu mampu bikin orang bertindak bodoh? Sebenarnya gimana cara tepat untuk mengatasi kegalauan supaya bisa cepat pulih lagi? Menurut psikolog Ervan Abu Nangim, pada dasarnya ketika patah hati, kita punya tiga tahapan penting yang mesti dijalanain. Pertama adalah harus bisa nerima keadaan. Kadang alasan yang bikin kita nggak bisa ”move on” adalah ketidakmampuan untuk nerima kenyataan bahwa semua udah berakhir. Semakin lama nggak bisa nerima kenyataan, semakin sakit hati pula dan bikin nggak nyaman. ”Lalu yang kedua adalah nggak boleh nyalahin orang lain. Biasanya ketika putus, seseorang cenderung menyalahkan mantan atau justru pacar barunya si mantan kalau dia udah ”move on” duluan. Padahal biarin aja dia punya pilihan sendiri karena mungkin dia punya alasan tersendiri yang memang nggak disampaikan kepada kita. Kalau terus-terusan nyalahin orang lain, sebenarnya ada dua kerugian, yaitu kita nggak mungkin balik lagi dengan dia karena udah keburu sebal dan benci. Terus bakal bikin kita nggak berkembang karena akan cenderung melakukan hal yang sama ketika bertemu dengan hubungan yang baru lagi,” tutur Kang Ervan. Selanjutnya, tahap ketiga adalah nggak boleh nyalahin diri sendiri. Biasanya begitu patah hati, seseorang malah nyalahin diri sendiri yang mengakibatkan minder dan menutup peluang

untuk orang yang lebih baik. Padahal ketika gagal, bukan berarti sepenuhnya kita jadi orang gagal kan? Toh cinta itu adalah sesuatu yang bikin kita jadi lebih baik. Kalau malah bikin kita menderita dan kecewa, ya bukan cinta dong namanya. Lantas jika yang galau adalah teman sendiri, apa yang mesti kita perbuat sebagai sahabat? ”Ada aturan yang enggak boleh dilanggar, yaitu jangan sampai menyarankan untuk putus atau nyambung lagi. Ketika seorang teman menceritakan masalahnya, jadilah pendengar yang baik. Kadang remaja bukan butuh solusi, melainkan butuh didengerin ketika ngeluarin unek-unek. Toh, ketika merasa dimengerti, dia bisa kok ngambil keputusan yang jadi tanggung jawabnya sendiri. Kalau justru kita yang ngasih saran, berarti bukan dia yang tanggung jawab,” kata Kang Ervan. Intinya sih, sebagai teman jangan sampai kita jadi pihak yang ngetokkin palu. Apalagi kalau sampai ngasih saran secara memaksa, it’s a big no-no! Kalaupun mau ngasih pendapat, berilah yang bersifat opsional dengan menerangkan masing-masing konsekuensi dari setiap pilihan yang bakal diambil. Well menurut Kang Ervan, remaja saat ini bisa dibilang punya pertumbuhan fisik yang lebih matang, tetapi kematangan pribadinya agak telat. ”Secara fisik badannya lebih tinggi, sehat, cerdas, dan pintar, tetapi secara mental ada kemunduran dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dulu sih usia sekolah sampai kuliah udah bisa mandiri, sekarang lebih ketergantungan dengan orangtua dan gadget, sehingga perkembangan emosinya agak ketinggalan. Akibatnya ketika dorongan seksnya tinggi, regulasi emosinya rendah. Saat jatuh cinta ya cinta mati banget, tetapi ketika putus seakan dunia runtuh,” ujarnya. Hal inilah yang mesti diimbangi. Caranya adalah dengan lebih terbiasa mengatasi konflik, nggak cepat bereaksi, dan selalu melakukan tindakan berdasarkan pertimbangan. ”Remaja yang galau putus cinta itu presentasenya kecil. Sebenarnya banyak kok remaja yang melewati masanya dengan baik dengan berprestasi. So,

menjadi remaja itu nggak harus lebay kok. Mereka punya banyak kelebihan tanpa harus berlindung di balik status remajanya yang banyak dibilang adalah masa labil,” tuturnya. Peran Orangtua dan Sekolah Menurut Pak Syam Ahmad, guru BK di SMA Negeri 11 Bandung, remaja patah hati atau cemburu adalah hal biasa. Di umur belasan, sewajarnya manusia mulai tertarik pada lawan jenis dan mencoba menjalin hubungan alias pacaran. Pada masa yang sama, manusia mulai menghadapi banyak konflik dari dalam maupun luar dirinya. Nggak heran, siswa SMPSMA sering kali menghadapi situasi sulit atau… galau. Nah, nggak jarang murid-murid Pak Syam pun mendatanginya dengan berbagai cerita. Pak Syam berkisah, selain hal akademik, keluarga, atau pertemanan, banyak siswa yang mencurahkan isi hati alias curhat kepadanya soal percintaan. Pak Syam berpendapat bahwa

curhat pada orang lain ketika patah hati atau cemburu adalah tindakan bijak. ”Dengan curhat, tentu perasaan akan lebih lega dan suasana hati jadi lebih baik,” ujarnya. Pak Syam menambahkan, curhat kepada orang yang tepat bahkan bisa menyelesaikan masalah. Misalnya curhat kepada sahabat dekat, guru BK, atau wali kelas, sangat mungkin akan ditanggapi dengan saran-saran yang bermanfaat. Dengan begitu, patah hati, cemburu, dan masalah percintaan lainnya tak akan berakhir dengan sikap tak bertanggung jawab. Wah, benar juga nih! Selain itu, menurut Pak Syam, ada hal-hal lain selain curhat yang dapat menjauhkan remaja dari tindakan gegabah saat menyikapi masalah percintaan. Salah satunya adalah keimanan. ”Dengan mengedepankan nilai spiritual, manusia akan terjauh dari tindakan-tindakan jahat,” ujarnya. Jika remaja tak punya keyakinan atau iman, dan belum bisa membedakan hal yang baik dan yang buruk, maka akan sangat mudah untuk terjerumus ke hal-hal negatif. Ibu Enok Aminah, seorang ibu yang anak perempuannya duduk di bangku kelas IX, bilang kalau sebagai orangtua, bekal pendidikan agama harus ditanamkan dengan kuat. Lingkungan keluarga pun harus dikondisikan secara baik dengan cara nggak mencontohkan hal-hal yang tidak patut. Sebagai orangtua, Bu Enok pun terbiasa dekat dan mengajak putrinya bercerita tentang apa saja. ”Ini terjadi ketika SD, anak saya suka dengan seorang teman yang justru malah suka dengan sahabatnya. Tetapi karena sudah ditanamkan pendidikan agamanya, ia sadar bahwa ada yang lebih baik. Sekarang semakin menginjak dewasa, ia justru nggak mau pacaran karena itu mendekati perzinahan. Jadi meskipun ada yang mendekati, hanya dia anggap sebagai teman,” ungkapnya. Lagi, menurut Kang Ervan, orangtua juga bisa ngasih batasan kapan sebaiknya sang anak diperbolehkan menjalin hubungan. ”Pacaran di usia terlalu muda sebenarnya banyak minusnya. Misalnya sejak SMP udah pacaran padahal jarak ke usia nikah kan masih jauh. Beda dengan usia kuliah yang rentang dengan usia nikahnya lebih dekat. Mungkin dalam masa itu

hanya bakal ngalamin sekali putus cinta atau malah justru cinta pertamanya bisa langsung ke tahap pernikahan. Orangtua bisa kok nahan anaknya supaya jangan pacaran dulu,” ujarnya. So, cinta yang tamat bukan berarti dunia ikutan kiamat, kan? Lihat ke sekeliling kamu dan temukan bahwa masih banyak hal menyenangkan dan bermanfaat yang nggak perlu bikin kita galau tingkat dewa. Cinta sih boleh end, tapi semangat hidup jangan sampai ikutan hilang dan bikin hidup kita jadi watir. Move on, move up, then move away! Tunjukkan pada dunia bahwa kita lebih kuat dari apa yang kita kira. Palu memang bisa menghancurkan kaca, tetapi palu juga bisa menguatkan baja. Oke, semangat! *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id hanifauziaramadhani@yahoo.com

How to Deal with a Broken Heart and Jealousy? “HARUSNYA pacaran waktu remaja itu jangan dibawa terlalu serius. Jadi kalau mengalami patah hati atau cemburu, sikapi dengan positif. Dari pada melakukan kekerasan ke orang yang bikin sakit hati, lebih baik percaya bahwa nanti juga akan ada orang yang bikin senang lagi.” Kana, SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan “KALAU cemburu, harusnya bisa dibicarakan baik-baik. Kalau patah hati, salurkan aja ke kegiatan yang positif. Misalnya bikin puisi atau lagu. Jangan lupa juga untuk curhat ke teman yang dipercaya supaya kesedihan berkurang.” Amadea Valerie, SMA Kristen BPK Penabur 1 “CEMBURU dan patah hati kaya gitu sih harusnya dialihkan ke hal-hal yang lain, yang positif gitu misalnya nge band, bersepeda, atau apa kek gitu.” Raden Adi, SMP Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan

K Indeks:

20> Skul: MAN Cianjur

AWAN, sebagian besar di negara Indonesia ini adalah generasi muda yang sedang menimba ilmu, atau biasa kita menyebutnya pelajar. Pergaulan pelajar sekarang sudah sangat melampaui batas dan hampir meninggalkan pekerjaan wajib mereka. Pelajar pun rentan akan pergaulan yang akan mengubah masa depan dirinya. Dengan sedetik pergaulan yang salah, hidup mereka dapat menjadi suram. Pelajar saat ini sangat rentan dengan pergaulan bebas. Salah satu contohnya adalah merokok. Sekarang banyak di kalangan pelajar yang terbiasa dan sudah kecanduan dengan rokok. Padahal, selain membahayakan dirinya, rokok pun dapat mengubah kesehatan dan menurunkan kinerja otak, juga membahayakan orang lain. Sekarang di kalangan pelajar seperti telah terpampang ”peraturan” yang baru seperti jika kita tidak merokok kita

termasuk anak yang tidak gaul, kurang tenar, dan tidak keren. Siapa sih pelajar yang enggak mau disebut tenar di sekolahnya? Kebalikan dengan orang yang pintar yang sering di sebut kutu buku. Tetapi hal itu secara tidak langsung memaksa kita untuk terjerumus ke dalam hal yang negatif dan mengubah masa depan kita menjadi suram. Kita dengan terpaksa (dan dipaksa) melakukan perbuatan itu agar dapat disebut anak gaul dan menyatu dengan anak-anak lainnya yang disebut kalangan anak keren. Tapi itu sudah salah kaprah. Gaul pun disalahartikan. Padahal gaul sebenarnya sama dengan kata unggul dalam artian unggul dalam hal pelajaran atau sesuatu yang positif, kita tidak akan salah kaprah tentang apa maksud dari kata gaul itu sebenarnya, jadi kita sebagai pelajar jangan pernah sekali-kali menyentuh atau mencoba

barang berbahaya itu agar bisa disebut keren, gaul, dan lain-lain. Sebaliknya, pelajar yang merokoklah yang tidak keren dan tidak gaul. Apalagi mereka juga sudah menyia-nyiakan masa depannya dengan percuma. Itu adalah salah satu contoh pergaulan di kalangan pelajar masa sekarang. Jadi jangan kita salah memilih pergaulan di sekolah, kawan. Sekolah bukan tempat untuk membahayakan dan menghapus masa depan kita, tetapi sekolah seharusnya menjadi tempat kita bersaing dalam hal yang positif dan mendidik juga membina kita untuk menjadi lebih baik lagi. Ingat, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Diki Chandra SMAN 1 Banjaran

hanifauziaramadhani@yahoo.com

So you can keep the diamond ring It don't mean nothing anyway In fact you can keep everything Except for me Part of Me by Katy Perry

22> Review:

20> Insight: Deugalih & Folks

21> Aksi: SMK Kesehatan Fajar Kencana

21> Aksi: Pensi SMPN 17 Bandung

21> MT: Camp Rock Ala Bina Bangsa

Quotes

Anak Gaul Adalah Anak Unggul

“MENURUTKU, harusnya pacaran semasa remaja itu nggak usah terlalu serius. Kalau terlalu serius kan nanti ketika putus bisa bikin sakit hati dan melakukan hal-hal negatif. Jadi kalau patah hati, menurut saya nggak usah terlalu dipikirin. Mending berpikiran positif dan melakukan hal-hal positif.” Delita Nuurdianti Supriadi, SMA Negeri 19 Bandung


20

SELASA (MANIS) 18 MARET 2014 16 JUMADIL AWAL 1435 H JUMADIL AWAL 1947

MAN Cianjur

Tanamkan Nilai Kewirausahaan

FOTO: HANIFA DAN DOK. SEKOLAH

M

ESKIPUN termasuk MAN reguler, MAN Cianjur merupakan unggulan di Cianjur lho. Dengan visi mewujudkan lulusan yang berprestasi dan akhlakul karimah, implementasi yang sering dilaksanakan adalah melalui pembelajaran yang inovatif, nggak monoton, dan dikembangkan sesuai potensi siswa. Selain pembiasaan ucapan salam dan asmaul husna yang hafal di luar kepala, MAN Cianjur juga selalu bikin praktik dari teori pelajaran keagamaan di kelas. Misalnya kultum sebelum salat Zuhur, pelatihan memandikan jenazah, percakapan bahasa Arab, pelatihan khotbah dan azan, hingga program bebas biaya sekolah jika hafal 10 juz Alquran. Wow! Untuk kedisiplinan pun patut diacungi jempol, seperti pemberlakuan masuk masjid dan menghafal surat Yasin untuk siswa yang terlambat. Pembinaan siswa berprestasi juga dilakukan sejak dini lewat seleksi kelas unggulan. ”Kami melakukan pembinaan dengan pemahaman dan ingin menjadi MAN yang unggul dan populis sehingga lulusannya bisa diserap oleh kebutuhan masyarakat,” ujar Pak Ma’mun Hidayat selaku kepala sekolah. Selain memiliki dasar kewirausahaan dengan pengadaan praktik melalui 40 mesin jahit, sekolah yang langganan juara umum tingkat provinsi ini juga punya bank syariah mini (BSM) dan koperasi siswa yang dikelola semuanya oleh siswa sendiri. Layaknya bank pada umumnya, BSM punya program yang mewajibkan seluruh siswa menabung. Bahkan, ada teller center yang kerjaannya menagih setoran tabungan. Hehehe. ”Besarannya bebas sih, yang penting jangan recehan karena proses hitungnya bakal lebih lambat. Kami juga mengadakan rapat pengurus, evaluasi, pembinaan komisaris, membahas program kerja selama setahun ke depan, dan audit buku tabungan setiap seminggu sekali,” tutur Irpan dari kelas XI IPS 1 sebagai pengurus. Nggak hanya itu, BSM dengan pembina Pak Herlan Firmansyah ini juga sering bikin pelatihan bareng Bank Indonesia lewat Training of Trainer. Bahkan, kerja sama itu pun berlanjut hingga pemberian kepada siswa yang nggak mampu. Wihh, mulia dan profesional sekali nih! Well untuk urusan prestasi, MAN Cianjur memang tak tertandingi. Tahun lalu aja, mereka meraih segudang kebanggaan, di antaranya lewat raihan juara I lomba cerdas cermat dunia Arab tingkat Jabar Banten, juara I olimpiade tingkat nasional oleh Hima Pendidikan Bahasa Arab UPI, juara III lomba matematika se-Jabar Banten, hingga juara II kompetisi sains madrasah tingkat Jabar. ”Untuk program berikutnya kami sedang mading dengan tema Ngegombal: Nge-go green MAN Cianjur Bernuansa Alam. Kami juga adakan lomba kelas terbersih dengan kriteria adanya dua tanaman obat,” kata Firman Abdul jabar dari kelas XI IPA 1 sebagai ketua OSIS. Sst... mereka pun tengah mempersiapkan suatu gelaran akbar di bulan April lho, namanya Galaksi: Gebyar Lomba Akademik Prestasi dan Kreasi Seni. Buat kamu yang berdomisili di Cianjur, jangan sampai kelewatan acaranya ya! *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id

Fathi Thooriq BZ, XII IPA 4 SELALU menjadi KM selama tiga tahun berturut-turut merupakan bukti kepemimpinan Thooriq. Nggak hanya di kelas, ia pun menjabat sebagai wakil ketua KIJ. Jajaka yang ingin jadi peneliti, guru besar, dan menteri ini mendulang banyak prestasi, seperti juara umum selama 3 tahun, juara III lomba catur sekabupaten, juara II speech porseni provinsi, juara I kompetisi matematika, juara III Olimpiade Matematika Depag, juara I lomba debat, juara cerdas cermat agama, hingga juara II karya tulis tingkat kabupaten. Thooriq yang hobi gigitaran, main komputer dan kecapi, serta baca ini bahkan udah bikin dreamboard sebagai proposal hidupnya ke depan. ***

Pengumuman BUAT Belia yang tulisannya dimuat (Inspirasi, Selancar, Cerpen Keren, dan Insight), kalo mau ngambil honor silakan kirimin nomor rekening, nama pemilik rekening, dan nama Bank. Sertakan scan-an identitas berupa KTP atau Kartu Pelajar. Nanti honor tulisannya kru belia transfer rekening bank tersebut. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang dimuat apa, siapa nama penulisnya, terbitnya di belia edisi berapa.

Cobel

Suara Hati Pelajar

T

anggal 23 Maret diperingati sebagai Hari Air Sedunia. Nah kalau kamu jadi walikota, apa yang bakal kamu lakukan untuk memanfaatkan sungai-sungai di kotamu? Sok kirimin opini Belia yang paling seru dan enggak bokis ke Redaksi belia, paling lambat hari Jumat (14/3/14) ke Kantor Redaksi ”Pikiran Rakyat” Jln. Soekarno-Hatta No. 147 Bandung. Bisa juga lewat e-mail ke: belia@pikiran-rakyat.com. Inget, yang bukan pelajar dilarang ambil bagian! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***

B

ERUNTUNG banget nih barudak Cianjur dengan kehadiran majalah ISMA (Interaksi Siswa Madrasah Aliyah). Bacaan untuk kalangan pelajar dan umum ini merupakan produk hasil Kelompok Karya Ilmiah dan Jurnalistik (KIJ) MAN Cianjur yang rutin terbit sejak Agustus 2000 a.k.a udah 14 tahun. Nggak main-main deh, sejak satu dekade lalu ISMA udah dapet penomoran ISSN, bahkan terdaftar di International Serial Data System (ISDS) Paris, Prancis! Makanya, majalah yang terbit bulanan ini pun kerap mengirimkan setiap edisinya ke negeri Menara Eiffel tersebut melalui perwakilan LIPI. Keren euy! Konten dari ISMA pun oke punya lho. Selain ada bahasan utama, majalah ini pun punya rubrik lain seperti Mimbar, Pernak Pernik (mirip Suara Hati Pelajar-nya Belia), Tafakur, Dunia Remaja, Sebaiknya An-

Putus Cinta Fidela Nathaly/VII C-12/SMP Waringin Bandung BANYAK cara yang dapat dilakukan supaya kita bisa cepat melupakan sang mantan dan tak perlu berlarut-larut meratapi cinta yang kandas di tengah jalan. Salah satu cara yang paling jitu adalah dengan berkonsentrasi pada hobi. Sesuatu yang kita sukai tentunya akan lebih mudah menarik perhatian kita bukan? Hobi yang ditekuni dengan baik pastilah akan mendatangkan prestasi memuaskan di kemudian hari. Bahkan bukan hal yang tak mungkin jika kelak kita dapat membuka lapangan pekerjaan sesuai dengan hobi kita. Nah, tentunya ini akan sangat bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar kita. Ayo move on dan semangat menghadapi hari esok! Debora Catherine Pranata/VIIIE-10/SMPK 5 BPK Penabur SAYA pernah suka sama seseorang, tapi saya belum pernah pacaran. Dan yang pasti saya belum diizinin dulu sama orangtua. Jadi, saya belum berpengalaman bagaimana rasanya diputusin. Tapi, kalau sekarang mah sahabatan aja dulu, jangan pacaran, fokus sama belajar dulu, kejar mimpi dulu. Kan, kalau jodoh mah tak lari kemana :b Sri Sinta Novita Sary, SMAN 1 Dukupuntang YA jelas engga dong, masa iya gara-gara putus cinta doang dunia serasa jadi kiamat sih, lebay banget tuh haha. Putus Cinta? Pernah sih sekali itu (kalo cara cepat buat Move On pengalaman aku sih, banyakin aktivitas aja baik di sekolah maupun di rumah, terus kan jadi lupa tuh sama mantan kalo kitanya sibuk hehe. Ga penting banget kan kalo terusterusan inget sama orang yang udah ga penting buat kita, sedangkan di depan mata udah ada yang menanti kita, Ciee. Haha. Moses Mesakh XD SMAK 1 BPK Penabur RASANYA sih, putus cinta pasti pernah dialami bagi remaja seumuran SMP/SMA dan itu hal yang wajar karena di masa remaja lah, kita mulai yang namanya "naksir" atau "jatuh cinta". Tapi, kita juga harus siap dengan namanya "putus cinta" karena menurut sama tuh, istilah cinta monyet memang benar bahwa anak seumuran SMP/SMA tuh masih menjalani yang namanya "cinta monyet". Jadi ketika putus cinta datang, rasanya, cowo/cewe di dunia ini tuh gak hanya si dia, jadi kita masih banyak pilihan untuk move on.

Eva Asmannisa, XII IPA 4

Majalah Sekolah yang Go International da Tahu, Sinematografi, Cakrawala Sastar, Muhasabah, Kilas, Tips & Trik, seputar Pemda, Konsultasi Psikologi, Teka Teki Silang, hingga rubrik sastra seperti cerbung, cerpen, carpon, dan puisi. Menurut Pak Lily Azies Saleh sebagai dewan redaksi, jumlah terbitan ISMA setiap bulan kini mencapai 1500 eksemplar yang tersebar di 1.300 lokasi se-Cianjur dari sekolah hingga lingkungan pemda. ”Tidak semua media lokal mendapatkan ISSN, sedangkan kami justru mendapatkannya, bahkan memperoleh ISDS dari Prancis karena dinilai kontinuitas terbitannya yang selalu berjalan. Bisa dibilang kalau ini majalah pelajar se-Indonesia. Kalau majalah sekolah biasanya intern, kami justru menyebar hingga dibaca kalangan birokrat,” ungkap Pak Lily. Hebat! ***

COBA tanya prestasi apa aja yang udah diraih Eva? Jawabannya pasti nggak terhitung! Hehehe. Dari juara II famil Alquran, juara I lomba cerdas cermat, juara I tim lomba cerdas cermat bahasa Arab, juara I olimpiade nasional, perwakilan rohis Cianjur dalam silaturahmi rohis nasional, hingga jadi peserta termuda dalam lomba MTQ sekabupaten. Cewek yang demen pelajaran bahasa Arab yang bercita-cita jadi dosen ini memang unggul di banyak bidang. Selain ikutan ekskul keagamaan, Eva juga ikutan kasidah dan menjahit karena senang mendesain pakaian sendiri.***

Cebel

siswanti.hanifa@yahoo.co.id

siswanti.hanifa@yahoo.co.id

Tentang Musik, Keluarga, dan Album yang Tertunda Tulisan ini adalah tanggung jawab dari yang album seharusnya diselesaikan pada tahun 2012 oleh band saya, Deugalih & Folks.

D

IMULAI dari tiga kali berubah nama dalam satu tahun di tahun 2010; Deugalih, lalu Deugalih & Friends, sampai Deugalih & Folks. Dari dicap Grunge Revival ketika masih bernama Deugalih, disebut sebagai band Jazz ketika bernama Deugalih & Friends, sampai disebut band Folk-Rock setelah bernama Deugalih & Folks. Terserah, saya dan teman-teman sih ketawa-ketawa saja. Bebaslah sebut apa saja, genre musik Deugalih & Folks disebut Dangdut Koplo sampai Metal juga boleh, tetapi lagunya sebetulnya itu-itu saja dan begitu-begitu saja. Haha. Yang jelas, band ini dibentuk secara instan, sudah siap saji, saya (Deugalih) adalah pengisi vokal adisional pada band yang cenderung DOK. PRIBADI

Country, Irish Folk dan Ballads bernama KM21 (nama lainnya: The Folks) di tahun 2006. Jadi, tidaklah bersusah payah bagi saya dan temanteman membentuk Deugalih & Folks di tahun 2010, sebab sejak tahun 2006 saya dan The Folks sudah sering jamming di ruang Himpunan Mahasiswa Sastra Unpad ketika waktu senggang tidak berkuliah. Produktivitas membuat lagu pun begitu instan, sebab lagunya sudah ada, lebih dari 30 lagu karya kita sendiri yang sudah siap kita mainkan, sebab karier saya di dunia musik scene country-balada yang cenderung berlahan sangat kecil dan bernapas sesak untuk hidup, sudah dimulai sejak 2002, wajar saja stok lagu melimpah ruah dan tinggal pilih saja. Sudah otomatis bila terpikir sebuah album. Band ini pun akhirnya masuk studio pada sekitar akhir tahun 2010, merekam Earth; yang dirilis sebagai single pada tanggal 17 Agustus 2011 sebagai tanda barangkali saja tahun 2012 album Deugalih & Folks akan keluar. Rilis album di tahun 2012, meleset! Alhamdulillah. Awak kapal band ini beragam betul usianya dari usia 20-60 tahunan. Tentu, berbagai macam perilaku yang unik, sifat, kecanggungan tidak bisa dihindari itu ada. Apalagi, teman-teman saya ini hidup dari ”scene musik independen” alias mereka dibesarkan di komunitasnya, bukan ”scene musik seniman independen” yang dibesarkan dengan karyanya sendiri. Ka-

mi lugu masalah tetek bengek pengetahuan industri musik dan itu salah satu yang membuat band ini membutuhkan waktu yang lama lama untuk menyelesaikan satu album saja. Kurang lebih memakan waktu emat tahun untuk bisa menyelesaikan seluruh materi album yang diinginkan. Workshop dan sesi latihan intensif pun beberapa kali digelar demi terciptanya rumusan yang jelas dari lagu-lagu yang kami mainkan. Rekaman terus diulang dan direvisi berkali-kali dengan lagu yang sama, kadang memakan waktu berbulan-bulan untuk menemukan kata ”pas, oke, ayo rekam, LAGI!” *** BILA ada yang bilang, ”Hidup berkesenian atau bermusik akan terhenti kalau kamu menikah dan berkeluarga.” Personel saya sebaliknya, mereka rata-rata sudah menikah dan berkeluarga. Maka, semuanya berjalan dengan cara yang sangat lambat tetapi menyenangkan, sebab setiap dari kita memiliki kegiatannya sendiri. Waktu luang begitu berharga. Bahkan untuk memiliki waktu luang di hari Sabtu dan Minggu, sebab beberapa dari kita seperti Abah dan Yadi justru bekerja di hari itu, sedangkan yang lain bekerja di weekdays. Sebagaimana band yang dibangun dengan asas kekeluargaan, kami menyadari betapa pentingnya memiliki waktu berkumpul bersama keluarga; akhirnya seringnya kita berlatih dan membuat workshop musik ditemani anak-

@deugalih

istri, selayak piknik santai di rumah atau di taman atau di hutan karena biasanya diakhiri dengan memasak nasi liwet bersama-sama. Jika ada waktu di luar itu (berkumpul bersama), semisal adanya jadwal berkumpul keluarga yang sifatnya private, tidak boleh diganggu gugat, meski dengan alasan memenuhi tugas berlatih musik bahkan rekaman. Kami bukan mesin kan? Jadi, bagi kami keluarga juga merupakan bagian tak terpisahkan karena dirasa mampu menularkan hal-hal yang menyenangkan, bahkan memberi inspirasi dalam penciptaan lagu seperti Hey ’ya Kid dan Minggu Pagi yang punya cerita tersendiri menyangkut anak-anak para personel. Walhasil, keterlambatan menyelesaikan album ini betul-betul banyak sekali memberikan ilmu bagi setiap anggota Deugalih & Folks. Dengan segala kekurangan, keluguan tentang yang terjadi di scene musik di luar dunia kami, semuanya tidaklah penting. Yang penting adalah bagaimana semuanya menjadi keluarga. *** CERITA ini adalah ucapan selamat menikmati album Deugalih & Folks yang sebentar lagi akan hadir di hadapan kalian. Salam penuh cinta dari anak-anak, istri, orangtua, dan teman-teman yang tidak sungkan berkunjung di sela kami berlatih musik dan berkumpul. Semoga hangatnya sampai di hati dan pikiran kalian. Terima kasih. ***


21

SELASA (MANIS) 18 MARET 2014 16 JUMADIL AWAL 1435 H JUMADIL AWAL 1947

FOTO: HANIFA DAN DOK. SEKOLAH

PKL SMK Kesehatan Fajar Kencana

Bukan Sekadar Praktik Kerja S UASANA SMK Kesehatan Fajar Kencana tampak sepi, hanya ada murid-murid kelas 10 yang hadir di sekolah. Tentu saja karena kelas XII sedang sibuk persiapan ujian sekolah yang akan dilaksanakan minggu depan dan kelas XI sedang melakukan praktik kerja lapangan di sekolah atau di berbagai rumah sakit serta apotek sekitar Bandung Barat. PKL ini sudah berjalan dari Februari kemarin sampai dengan akhir Maret nanti. Siswa-siswi kelas XI yang sedang menjalani masa PKL, dari jurusan Keperawatan praktik di rumah sakit dan puskesmas, sedangkan jurusan Farmasi praktik di apotek-apotek. Nah, ternyata ada yang berbeda dengan PKL SMK Kesehatan Fajar Kencana ini! Selain dituntut untuk menghadapi dunia kerja, para siswa juga diajarkan untuk hidup mandiri yang sesungguhnya. Karena setiap siswa yang sedang PKL tidak boleh tinggal di rumahnya, tetapi di rumah kontrakan yang disediakan sekolah. Wahyuni Mega Handayani, siswi kelas XI Farmasi bercerita bahwa selama dua bulan masa PKL mereka benar-benar hidup mandiri, loh. ”Iya kita semuanya sendiri, kaya ngekos aja. Masak sendiri, suka gantian gitu, hari ini siapa besok giliran siapa,” ujar Yuni, panggilan Wahyuni. Yuni juga menceritakan kesan-kesannya selama PKL, ”Yaa asik dan banyak pelajaran juga, apalagi dari pasien-pasien. Kan pasien itu beda-beda, ada

Pekan Kreativitas Siswa SMPN 17 Bandung FOTO:

KEKE yang baik ada juga yang gimanaa gitu. Pokonya mah, seru. Pas praktik bulan pertama ada juga pasien yang enggak mau dilayani oleh kita cuma gara-gara kita itu siswa PKL! Padahal kan kita juga punya skill, kita ada ilmunya tentang obat,” ujar Yuni sambil tertawa. Bapak Nandan Suhendan, Kepala Yayasan AsShidiq yang menaungi SMK Fajar Kencana mengatakan bahwa program PKL itu berguna untuk melatih para siswa dari segi ilmu dan mental. Kelompok PKL yang dipilih secara acak juga membuat anakanak Fajar Kencana harus tetap kompak meski mereka ada di kelompok yang berbeda dengan teman-temannya. Yuni, sebagai siswa juga ngerasain program PKL di rumah sakit dan apotek itu berguna karena bisa dijadikan sebagai ajang untuk mengaplikasikan teori yang selama ini didapat di kelas. Buktinya, banyak pengalaman baru yang Yuni dan teman-temannya dapatkan dari PKL. Semangat ya buat PKL-nya barudak SMK Kesehatan Fajar Kencana!***

dhianynadya@gmail.com

Salurkan Bakat di Bidang Kebahasaan dan Seni S

A

REA SMPN 17 Bandung di Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Bandung, Senin (10/3/2014) seketika jadi ingarbingar. Gimana nggak? Dengan jumlah siswa lebih dari seribu orang, mereka berkumpul untuk menyemangati para rekannya dalam berkompetisi. Ajang bernama Pekan Kreativitas Siswa tersebut memang tengah digelar selama tiga hari dengan menampilkan berbagai perlombaan dengan tiga kategori: Indonesia (cerpen dan puisi), Inggris (storytelling), dan Sunda (biantara). Peserta yang mengikutinya berasal dari perwakilan setiap kelas. ”Acara ini merupakan agenda tetap kesiswaan setiap selesai UTS. Selain jadi ajang refreshing, juga sebagai penggalian kreativitas dari ekspresi siswa. Nantinya, dari sini akan muncul berbagai talenta yang dipersiapkan untuk kegiatan FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) tingkat kota. Kejuaraan dalam acara ini juga menyesuaikan dengan kategori dalam FLS2N dalam bidang kebahasaan,” ujar Bu Lies Lasminingrum selaku wakasek humas

sekaligus ketua acara. Selama perhelatannya, gelaran ini juga menampilkan beberapa konten hiburan yang juga diisi siswa lho! Ada penampilan band dan juga solo performance. Bahkan pada pembukaan, ada kegiatan yang bikin bangga sekolah yaitu penampilan grup reog dari kelas VII! ”Di kala arus modernitas sekarang, rupanya masih ada siswa yang peduli kesenian tradisional. Ketika mereka mengusulkan secara spontan untuk tampil saja saya sempat bertanya-tanya, siapa yang akan melatih. Rupanya anak-anak sudah siap karena memang telah biasa berlatih sendiri,” sambung Bu Lies sambil tersenyum.

Kata Cinta untuk Dinda Cerpen Oleh Dendi vSlamet Rianto

G

ORESAN pena di atas kertas dengan untaian kata nan indah adalah caraku memikatmu. Tetapi apa yang kau perlihatkan senja tadi membuatku semakin tak berdaya mengikat makna, seolah habis kata-kata mutiara dalam otak ini, sementara kata-kata gombal hanya akan membuatku malu di depanmu, dan aku yakin dirimu tak membutuhkannya. Segera kurobek bagian kertas yang tampak konyol dengan kata-kata rayuan itu, berganti dengan kertas baru yang kini kuhadapi dengan tatapan kosong. Aku berpikir keras, mengerutkan dahi, mengingat kata atau kalimat apa lagi yang hendak kutulis, sepertinya otak sudah tidak lagi menyimpan kata-kata penakluk hati, buntu. Aah.. aku menarik napas panjang, mengembuskannya sambil melempar pulpen di tangan bersamaan dengan rebahan tubuhku di kursi belajar. Lalu kupejamkan mata dengan perlahan, sepertinya pikiranku telah lelah, lelah mengingat dan memendam rasa, yang kubutuhkan sekarang hanya relaksasi, berharap mendapatkan ide bagaimana kata cinta ini sampai ke telingamu, memengaruhi otakmu, sampai pada batinmu hingga kau memiliki rasa yang sama. Perenungan yang terlalu jauh telah mengantarkanku dari gelombang alfa ke delta, aku tertidur dengan nyenyak terbuai mimpi panjang nan indah. Dalam mimpi itu aku tampak duduk santai di kursi belajar kesayanganku, lalu membuka lembaran pertama buku kosong yang telah aku siapkan, tanpa menunggu lama kucurahkan isi hatiku dengan pena yang mengayun di atas kertas: ”Dinda, sore itu kulihat kau melambai seorang diri di ufuk barat, berpakaian putih dengan syal ungu kesayanganmu berkelebat tertiup sepoi angin nan sejuk, senyummu begitu merekah tak seperti biasanya, lalu kau pandangi setiap orang di sekelilingmu dan berhenti seketika di kerlingku, pandanganmu seperti membawa pesan yang tak sempat kau sampaikan, tapi aku bisa membaca batinmu. Dinda biarkan aku mendahuluimu menyampaikan rasa yang terpasung dalam kelu lidahku ’Aku sayang kamu’, maafkan aku yang telah memendam rasa ini hingga tiba waktu kepergianmu untuk selamanya. Dinda semoga kau tenang di sana, di surga-Nya nan abadi.”

(Teruntuk sahabat kami yang bergelut dengan kanker darah, Yanuar Esti, XII TAV 2, yang telah kembali ke pangkuan-Nya pada Selasa, 25 Februari 2014) Penulis, siswa XI TKR 1 SMK Bintara Rancaekek

Kita Menuju Padanya

Camp Rock Ala Bina Bangsa

Setelah dua hari pelaksanaan, event puncak pun diadakan pada Rabu (12/3/2014) berupa gelar karya seni dari kelas VII sampai IX. Teater yang jadi keunggulan SMPN 17 juga turut tampil dan memeriahkan suasana. Selain itu, di hari terakhir tersebut juga diadakan lomba kebersihan antar kelas. ”Kebetulan sekolah kami ditunjuk sebagai sekolah adiwiyata, sehingga untuk mematangkan penilaian, kami adakan lomba kebersihan dan penataan antar kelas. Makanya ada penataan tempat sampah organik dan anorganik, hingga terbiasa mengelola sampah sendiri,” ujar Bu Lies. Selain jadi kandidat FLS2N, peserta dari kegiatan ini pun bakal dapat piagam penghargaan dan hadiah lainnya dari sekolah. Makanya antusiasme siswa gede banget dalam mengikutinya. Bahkan mereka pun bersatu dalam kebersamaan untuk menata area kompetisi. Seperti halnya pada Sabtu (8/3/2014) di mana para siswa berdatangan ke sekolah dan ramai-ramai menata tong sampah dan mengecatnya di lapangan basket untuk kesiapan lomba. Salah satu peserta storytelling, Intan Fitria dari kelas VIII-G mengaku sangat antusias ikutan ajang ini. ”Selain bikin cerita sendiri, saya juga harus latihan untuk bisa menguasai panggung. Kesulitannya adalah ngumpulin keberanian untuk bisa berdiri di hadapan seribu penonton. Senang banget ikut acara ini, apalagi pesertanya juga banyak sampai sekitar 500 orang. Harapan saya sih semoga bisa menyalurkan bakat yang terpendam,” tutur cewek yang ngebawain cerita jenaka tentang petani dan enam sapinya tersebut. Congrats and be the champions, SMPN 17! *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id

K

EHEBATAN Disney memang sudah nggak diragukan lagi dalam hal menyajikan tontonan seru dan berkualitas. Salah satunya film drama musikal yang dibintangi oleh Jonas Brothers dan Demi Lovato pada 2008 silam. Yep, ”Camp Rock”! Sabtu (15/3/2014) lalu, siswa Bina Bangsa School menampilkan kembali cerita Camp Rock itu dalam sebuah drama musikal yang superseru. Berlokasi di Dago Tea House, pertunjukan yang berlangsung dari pukul 18.30 hingga 21.00 itu berlangsung sukses. Sebelum masuk ke cerita Camp Rock, pertunjukan dibuka oleh para siswa tingkat Elementary yang menampilkan beberapa tarian. What a cute opening! Setelah itu, barulah cerita Camp Rock yang diperankan oleh para siswa tingkat Secondary dan Junior College dimulai. Nggak jauh berbeda dengan cerita aslinya, Camp Rock Ala Bina Bangsa berkisah soal persaingan dua kubu summer camp; Camp Rock dan Camp Star. Di babak awal drama musikal ini, Angelin Sunaryo yang berperan sebagai Mitchi menampilkan lagu ”This is Me”. Penampilan cewek yang sudah tiga tahun berturut-turut ambil peran dalam drama musikal ini nggak kalah sama Demi Lovato! Setelah opening jam yang dibuka oleh Mitchi, anak-anak Camp Rock yang dipimpin oleh Brown

FOTO: KEKE

mendapat undangan dari Camp Star yang dipimpin oleh Axel. Didatangi di camp-nya, Camp Star menyuguhkan penampilan lagu ”Fire” yang energik. Setelah dua tim ini bertemu, persaingan yang sebenarnya barulah dimulai. Keduanya berlomba mempersiapkan yang terbaik demi mendapat gelar juara di final jam. Selama proses persiapan menuju final jam, banyak konflik dan drama yang terjadi di kedua tim. Namun, pada saatnya final jam tiba, Camp Rock dan Camp Star sangat siap menunjukkan kebolehannya. Camp Star yang tampil duluan membawakan lagu ”Tear It Down” dengan sangat powerful. Tak kalah kerennya, Camp Rock

kemudian tampil penuh penghayatan dengan lagu ”What We Came Here For”. Namun, Camp Star-lah yang menjadi juaranya. Di tengah kegamangan Brown dan anak-anak Camp Rock karena camp mereka harus ditutup, kabar gembira datang. Ternyata musim panas tahun depan Camp Rock masih boleh dilaksanakan. Semua pun bernyanyi lagu ”We Rock” bersama dan menutup pertunjukan. Dalam beberapa lagu yang ditampilkan selama drama musikal ini, beberapa tokoh tampil cukup mencolok dari segi pemeranan dan kualitas suara. Selain Angelin Sunaryo, Jisung Jeong yang berperan sebagai Shane juga tampil prima malam itu. Cowok Korea ini mengaku terbiasa bernyanyi untuk paduan suara di gereja dan baru pertama kali ambil peran dalam drama musikal. ”It was totally different,” ungkapnya. Karakter Nate yang diperankan oleh Gilbert Lim pun cukup mengundang perhatian. Gayanya bernyanyi serta karakter suaranya boleh diadu dengan Nick Jonas. Tak hanya semua lagu yang dibawakan secara live oleh para pemeran drama musikal ini. Musik yang mengiringinya juga dimainkan langsung oleh band keren yang beranggotakan para guru dan siswa Bina Bangsa School. Mr Jon Jason Yogawin yang merupakan Principal di sekolah internasional ini ambil bagian dalam band tersebut sebagai bassist. Ia sempat bercerita bahwa pementasan drama musikal memang menjadi agenda tahunan Bina Bangsa School. Namun, tahun ini cukup spesial karena siswa lebih banyak dilibatkan baik dalam proses persiapan hingga pementasan.

UCCESS doesn’t come to us, we go to it. Mungkin kita pernah bertanya kepada diri kita sendiri, apa yang membuat seorang Sebastian Vettel (pebalap F1 dari tim Red Bull Racing) menjadi juara dunia kompetisi jet darat selama empat tahun berturut-turut? Lalu, apa yang membuat seorang ”rookie” seperti Marc Marquez dari tim Repsol Honda, seorang anak baru yang langsung menjadi juara dunia MotoGP 2013 di musim pertamanya? Mendiang Nelson Mandela tidak pernah meminta para pemimpin dunia menghadiri pemakamannya, tetapi tetap saja, karena apa yang telah ia lakukan selama hidupnya membuat banyak orang menghormatinya. Meski arti ”sukses” bagi setiap orang itu berbeda, untuk setiap hal yang paling kita inginkan, selalu ada pengorbanan yang harus dibayar. Pasangan ganda campuran Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad dan pasangan ganda putra Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan tidak akan memperoleh medali emas All England tahun ini jika tidak menghabiskan ribuan jam untuk terus berlatih setiap harinya. Sekali lagi, ada harga yang harus dibayar untuk suatu kesuksesan. Tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan. Hanya ada jalan yang bernama ”proses” yang menjembatani kita dan kesuksesan itu sendiri. Proses itu sering kali tidak menyenangkan dan membutuhkan ketahanan (endurance) dari mental dan fisik kita untuk terus bertahan hingga kita mencapai apa yang kita inginkan. Terkadang sulit tak mengacuhkan ajakan teman untuk bermain, atau mengabaikan ajakan tempat tidur yang seakan-akan terus melambaikan tangan tak kasatmata pada kita. Penulis pernah membaca sebuah cerita unik yang mengisahkan percakapan antara ubin dengan patung pualam. Entah siapa yang menulisnya, tetapi cerita ini sangat inspiratif. Dikisahkan, di suatu malam yang sepi, ubin mengeluh karena setiap hari ia harus menahan kesakitan karena diinjak-injak orang, sedangkan sang patung pualam selalu mengundang decak kagum orang-orang yang datang ke museum itu. Padahal mereka berdua berasal dari bukit yang sama dan dibuat oleh orang yang sama pula, tetapi mengapa oleh sang pemahat ia hanya dibuat menjadi sebuah ubin? Patung pualam pun berkata bahwa yang membedakan dirinya dan sang ubin hanyalah pikiran positif yang ia miliki terhadap pemahat. Patung pualam bertahan terhadap segala cukilan pahat yang ia terima hingga akhirnya ia menjadi suatu mahakarya, sedangkan ubin terus melawan perubahan dan terus berpandangan negatif pada sang pemahat sehingga hal terbaik yang dapat dilakukan sang pemahat hanya menjadikannya sebagai ubin. Kita yang sekarang adalah hasil dari apa yang telah kita lakukan. Kita sendirilah yang menyebabkan apa yang kita dapatkan. Pilihan-pilihan kecil yang kita lakukan sering kali memengaruhi keputusan-keputusan besar kita. Tuhan memberikan kesempatan yang sama pada semua orang. Adalah tergantung pada kita bagaimana ”cara” kita untuk menyikapinya. Ketika kita berusaha lebih untuk suatu hal, maka kita berhak untuk mendapatkan hal yang lebih juga. Lagipula, kita sebagai manusia cenderung lebih menghargai apa yang lebih sulit kita dapatkan daripada sesuatu yang mudah kita dapatkan. Sekali lagi, sukses tidak datang begitu saja. Kita yang bergerak menuju padanya melalui banyak cucuran keringat dan kebulatan tekad dibaliknya. Semoga Tuhan selalu memberikan rahmat-Nya agar kita mampu melewati berbagai tempaan-Nya. Aamiin. *** Viny Alfiyah SMA Negeri 1 Kota Sukabumi

Persiapan untuk pertunjukan Camp Rock memang sudah dimulai sejak awal semester. Namun, seperti yang diceritakan oleh Mr Jason, latihan intensif hanya berlangsung selama dua bulan. Angelin dan Jisung pun memaparkan bahwa proses latihan tidaklah mudah. Meski begitu, seluruh tim yang ambil bagian dalam pertunjukan ini menjalaninya dengan gembira. Tak heran, hasilnya pun menggembirakan. Yes, there was a lot of fun on Bina Bangsa’s Camp Rock!*** hanifauziaramadhani@gmail.com


22

SELASA (MANIS) 18 MARET 2014 16 JUMADIL AWAL 1435 H JUMADIL AWAL 1947

DHIANY

“She blew more smoke toward me, a lazy game of cancer catch.” Gillian Flynn, Gone Girl

Review

K

ALAU pengen membaca cerita yang nggak biasa, satu buku ini belia rekomendasiin buat kamu. Ini adalah kumpulan cerpen karya Maggie Tiojakin yang ceritanya rada absurd. Tapi dengan gaya bertutur Maggie Tiojakin yang ciamik, kamu mungkin akan terpikat dan setelah baca bukunya, ketagihan untuk mencari karyanya yang lain. Cerpen jagoannya disimpan di bagian paling akhir. Cerita ini berkisah tentang empat astronot yang terdampar di planet Merkurius yang sedang mengkerut. Mereka harus bertahan hidup di planet tersebut yang nggak ada air setetes pun dan banyak terpaan gelombang panas. Cerpen lain yang ada di buku ini adalah cerita perang. Ada dua cerita perang yang dimasukkan penulis dalam kumpulan cerpen ini. Yang pertama adalah Malam Kristal (Kristallnacht) yang idenya diambil dari kisah penyerangan Nazi ke rumah ibadah, toko, dan rumah penduduk Yahudi di Jerman dan Austria. Kisah perang lainnya adalah Dies Irae, dies Illah yang bercerita tentang perang saudara tapi dari sudut pandang seorang anak kecil. Nah, bayangin aja, perang untuk orang dewasa aja udah nggak enak, apalagi dari sudut pandang seorang anak kecil, ya? Cerpen-cerpen lainnya juga nggak kalah menarik karena mengambil tema yang sama, yaitu absurd. Selain itu, ada pula cerpen berbahasa Inggris yang bisa kamu nikmati. Well, kalau kamu lagi belajar bikin cerpen atau pengen nambah wawasan dengan bacaan yang nggak biasa, buku karya Maggie Tiojakin ini pas buat kamu. *** tisha_belia@yahoo.com

Mr Peabody & Sherman

Studio/Distribusi Durasi

: Mr Peabody & Sherman : Rob Minkoff : Ty Burrell, Max Charles, Ariel Winter, Leslie Mann, Stephen Colbert : Dreamworks Animation/ 20th Century Fox (2014) : 1 jam 32 menit

Review

A

PA jadinya jika seekor anjing bisa berbicara, jenius, serbabisa, punya seorang anak angkat manusia? Well, pasangan bapak-anak yang aneh ini mungkin bakal jalan-jalan menembus waktu dan berpetualang dengan serunya di masa revolusi Prancis, era Renaissance-nya Leonardo da Vinci, bertemu Firaun mesir, mengganggu presiden pertama AS di kantornya ataupun menolong pahlawan Yunani kuno. Well, khayalan macam ini cuma bakalan kamu temui di film animasi ”Mr Peabody & Sherman”. Di prolog filmnya, kita langsung dikenalkan dengan sosok Mr Peabody, seekor anjing yang bisa berbicara, jenius, andal di bidang olah raga, mengenalkan tren fist pump alias tos dengan kepalan, menemukan berbagai penemuan hebat, dan berbagai bakat luar biasa lainnya. Salah satu penemuannya adalah mesin WABAC, yakni mesin waktu. Semasa kecilnya, anjing ini enggak pernah sukses di penampungan anjing karena sangat berbeda dari anjing lain. Bukannya mengejar tongkat yang dilempar anak-anak dan melakukan hal normal lainnya bagi seekor anjing, Mr Peabody malahan membaca buku filsafat Plato. Nah, Mr Peabody memiliki seorang anak angkat manusia bernama Sherman. Salah satu caranya mendidik Sherman adalah dengan mengajarkan sejarah secara langsung dengan menggunakan mesin WABAC. Melalui experience secara langsung itu, Sherman menjadi sangat menguasai sejarah dan sangat dekat dengan Bapak angkatnya. Suatu hari, Sherman yang sangat menonjol di kelas sejarah, membuat seorang gadis manis yang usil bernama Penny untuk membully-nya saat istirahat. Karena disebut seekor anjing oleh Penny dan dibully dengan sangat jahat, Sherman terprovokasi untuk menggigit Penny. Gara-gara kejadian itu, Mr Peabody jadi terancam kehilangan hak asuh atas Sherman. Untuk itu, Mr Peabody harus mengundang Penny dan orangtuanya ke rumah mereka untuk menunjukkan bahwa Sherman dibesarkan dengan cara yang normal, tidak seperti anjing. Penny yang bosan dengan Sherman akhirnya bisa membuat Sherman ”terpaksa” mengenalkannya dengan WABAC. Nah, dari situlah kekacauan atau petualangan dimulai. The rest of the movie, you can watch it yourself. ”Mr Peabody & Sherman” adalah film animasi yang sangat fun dengan nilai moral yang sangat baik dan mengajarkan sejarah dengan cara yang unik. Seperti film animasi lainnya yang kini didukung teknologi 3D, menikmatinya di layar bioskop 3D terasa lebih nikmat. *** syauqy_belia@yahoo.com

Nothing Was the Same Judul Album Artist Label Durasi

“Sebuah Interupsi Kultural” 12-23 Maret 2014, Bober Tropicana Cafe, Jl. Sumatera No. 5, Bandung 26 Maret - 5 April 2014, Galeri Taman Budaya, Jl. Bukit Dago Selatan 53-A, Bandung Agenda Acara: Cultural Performance Art Performance Music Performance Featuring: Under The Big Bright Yellow Sun Mr. Sonjaya Nemesis D’Ubz Symphony Poliphonic Flukeminimix. Etc.

: Nothing Was the Same : Drake : Universal Republic Records (2013) : 59 menit 26 detik

Review

I

NI adalah album ketiga dari rapper/penyanyi asal Kanada yang punya nama lengkap Aubrey Drake Graham. Butuh waktu dua tahun bagi Drake untuk merilis materi baru setelah sebelumnya album ”Take Care” dirilis pada 2011 silam, guys. Musikalitas Drake yang berbeda dengan rapper-rapper lainnya, Drake juga bernyanyi sama okenya dengan kemampuannya melakukan rapping, ngebuat doski emang tampil beda banget dengan rapper-rapper lain. Di beberapa lagu kamu bakal ngedapetin Drake merepetkan rap tanpa henti, sedangkan di lagu-lagu lain, kamu bisa nemuin Drake mengombinasikan rap dengan lantunan vokalnya yang oke punya. Terkadang Drake juga bernyanyi satu lagu penuh. Influence musik yang luas, nggak terbatas di genre hip-hop, Drake juga mengeksplorasi warna musik lain semacam R&B dan elektronika. Hip-hop Ala Drake emang beda banget dengan beberapa musisi hip-hop yang kita kenal. Mood yang disajikan Drake pada lagu-lagunya kerasa sangat cool, calm, dan santai, meskipun terkadang juga bisa meledak-ledak. Beberapa lagu yang recommended dari album ini adalah ”Pound Cake” yang menampilkan Jay-Z sebagai rapper tamu, lalu ”All Me” yang menampilkan Big Sean dan 2Pain. Nggak tahu kenapa, kru belia justru lebih suka performance Drake yang lebih ”bernyanyi” dalam album ini. Seperti di track kedua, ”Furthest Thing” yang menampilkan Drake mengombinasikan kemampuan bernyanyi dengan setengah ngerap. The best track dari album ini adalah ”Hold On, We’re Going Home” yang digarap bareng duo produser Majid Jordan. Dalam lagu bernuansa elektronik pop ini, Drake bernyanyi selagu penuh dari awal sampai akhir. Di lagu ini kru belia baru ngeh kalo kemampuan nyanyi Drake ternyata nggak sembarangan. Dengan alunan vokal yang lembut diselingi falsetto yang unik, rasanya kemampuan bernyanyi nggak kalah dibandingkan rappingnya. ”Nothing Was the Same” dari Drake adalah satu album hip-hop yang mungkin sukar ditandingi musisi hip-hop lain. Musikalitas Drake yang sangat kaya plus kemampuan bernyanyi yang dimilikinya, membuat musik Drake di album ini sangat berbeda dan unik. For all of you hip-hop fans out there, musik dari Drake pastinya perlu kamu miliki buat memperkaya referensi musik hip-hop modern. *** syauqy_belia@yahoo.com

UARANYA akrab di telinga kita, cuap-cuap di radio bukan hal baru baginya. Tapi tak hanya cuapcuap, ternyata penyiar radio yang satu ini juga sangat piawai menulis, tak tanggung-tanggung, sudah lima buku karyanya diterbitkan. Buku terakhirnya, Seruak baru saja resmi diluncurkan pada Sabtu (16/3/2014) malam di Bober Tropica, Bandung. Ditemui saat peluncuran bukunya, Belia berkesempatan mengobrol dengan Vinca Callista. Dengan ramah Vinca menceritakan novel barunya pada Belia. ”Seruak itu adalah novel psikotriller. Ini buku kelima yang terbit, tapi novel psikotriller pertama yang saya bikin. Ceritanya tentang sekelompok mahasiswa yang sedang menjalani kuliah kerja nyata di desa terpencil. Sebenarnya yang saya munculkan itu lebih ke sisi manusia, sebab di situ ada 11 kepribadian yang saling berinteraksi. Jadi, ini lebih menunjukkan hubungan sebab akibat dan reaksi,” ujar Vinca. Vinca juga bercerita, novelnya yang terbaru ini juga sebagai tanda pendewasaan dirinya, loh. Bisa dilihat dari karya-karya sebelumnya yang punya genre berbeda. Seperti genre fantasi di buku pertamanya Ratu Callista Sang Panglima Laskar Onyx dan buku Dunsa serta genre teenlit atau drama remaja di Semburat Senyum Sore yang terbit tahun 2011 lalu. Vinca mengatakan kalo novel Seruak lebih mengarah ke pribadi manusia dengan misteri-misteri yang harus dipecahkan serta rahasia yang akhirnya menyeruak. ”Awalnya suka nulis novel sejak umur 13 tahun pas kelas II SMP, jadi dulu tuh saya ngerasa kenapa ya. Saya melakukan apa yang rata-rata orang Indonesia lakukan, saya berkomentar. Kenapa ya alurnya kaya gini, kenapa ya tokohnya gitu, jadi setelah berkomentar itu saya ambil solusi yaitu bertindak. Saya bikin novel sendiri dengan apa-apa yang saya inginkan ada di dalam situ,” cerita Vinca sambil tersenyum saat Belia tanya sejak kapan ia mulai suka menulis. Penulis yang mengidolakan JK Rowling ini juga mengaku di tengah kesibukannya menjadi announcer, script-writer, dan menyelesaikan skripsi, ia selalu menyempatkan diri menyelesaikan naskah-naskah cerita yang ditulisnya. Namun, dari semua bidang yang digeluti seperti menulis, menjadi penyiar radio, dan menjadi MC, Vinca paling suka menulis. Karena menurutnya, menulis itu adalah talent pertama yang ia temukan ada dalam dirinya, sebelum suka cuapcuap di radio atau jadi MC seperti sekarang. Ke depannya Vinca berharap buku-bukunya dapat diterima dan ia ingin terus berkarya dan menerbitkan bukunya. Ia juga berharap agar minat orang-orang Indonesia terhadap membaca semakin kuat. Ia juga berharap semoga lebih banyak anak Indonesia yang mau menulis. Nah, ayo kita baca buku dan mulai menulis!***

Free Entry! Kontak: Cell Phone : 0815.7325.5498 Twitter: @kultse Tumblr : www.kultse.tumblr.com

Ganesha Membatik Sabtu, 22 Maret 2014 Lapangan Barat CC ITB (Lapangan Basket) Tiket: IDR 30.000 (Included: Free Kaos & Kit Membatik) Kontak: Cell Phone: 0852.2877.5787 (Adrian) Twitter : @tanggapwarsa43 Facebook : Tanggap Warsa 43 Earth Hour Bandung presents

Eco Adventure Ngaprak Cikapundung dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia Minggu, 23 Maret 2014 Pukul 07.00-selesai Daftarkan dirimu! 1. Pelajar SMA/Sederajat dan hahasiswa 2. Mempunyai minat terhadap masalah dan solusi isu perubahan iklim 3. Berbadan sehat untuk berkegiatan lapangan • Peserta akan dibagi menjadi kelompok per 6 orang • Pendaftaran dibuka mulai tgl. 1520 Maret 2014 melalui sms dengan format : #Nama #Sekolah/ Kampus #Cikapundung (contoh : #Dani #SMA 10 #Cikapundung) dikirimkan ke Kak Widya 085 624 755 102 • Peserta mempersiapkan perlengkapan lapangan, membawa bekal makan siang juga minum menggunakan wadah sendiri.

dhianynadya@gmail.com

SEORANG peserta melakukan praktik materi Teknik Wawancara dalam Pelatihan Jurnalistik Pikiran Rakyat tingkat SMP dan SMA se-Bandung Raya di SMK Prakarya Internasional, Jalan Inhoftank, Bandung, Kamis (13/3/2014). Dalam pelatihan ini juga turut diberikan materi Teknik Menulis Kreatif. * HANIFA

Liputan Foto

: Selama Kita Tersesat di Luar Angkasa : Maggie Tiojakin : 241 halaman : PT GPU

Judul Film Sutradara Pengisi Suara

Vinca Callista: Saya Paling Suka Menulis!

S

Selama Kita Tersesat di Luar Angkasa Judul Penulis Tebal Penerbit

Gerakan Berseni Balas Kampanye

Liputan Foto PENAMPILAN oke dari Stevie Item sebagai Ekalaya dan Otong Koil sebagai Arjuna dalam Wayang Orang Rock Ekalaya, Sabtu (15/3/2014), membuat para penonton terpukau. Gelaran Wayang Orang Rock Ekalaya yang disutradarai Arie Dagienkz ini diadakan di Tenis Indoor Senayan, Jakarta. Selain mereka berdua, wayang ini dimeriahkan juga oleh Jikun /rif, Sophia Latjuba, dan sederet band keren seperti Netral, Seringai, TheBrandals, Koil, Iwa K, Leonardo Music, dan Roxx.* TISHA/"BELIA"


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.