Belia_#1 311213_Format Belia.qxd 12/30/13 5:26 PM Page 2
19
SELASA (WAGE) 31 DESEMBER 2013 28 SAFAR 1435 H SAPAR 1947
Facebook: www.facebook.com/beliapr
Twitter: @beliapr
Jajal Arena Tinju di Masa 1990-an
E-mail: belia@pikiran-rakyat.com FOTO: JANNISHA & KEKE
S
ETELAH dua tahun berselang, acara bikinan Potret 19 dari SMAN 19 Bandung ini balik lagi dengan nama Perang Warna 2 yang digelar di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Sabtu (28/12/2013) selama seharian penuh. Enggak tanggung-tanggung, festival kabaret yang melibatkan 12 tim terbaik se-Jabar tersebut turut diramaikan oleh guest star Touchdown dan Rocket Rockers. Adapun
Liburan Seru dengan Pengalaman Baru
S
ETIAP waktu libur datang, tentu kita akan segera menyusun rencana untuk mengisi liburan tersebut dengan kegiatan yang mengasyikkan. Pergi ke gunung, pergi ke pantai, atau pergi ke tempat-tempat wisata lainnya, mungkin terlintas dalam pikiran kita. Namun, jika liburan ini bertepatan dengan musim hujan, tentu kita harus siap dengan biaya ekstra untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa saja terjadi di luar dugaan. Apakah sobat belia siap dengan tambahan biaya tersebut? Atau bisa saja jika kita ingin mengirit biaya, kita cukup menghabiskan liburan ini dengan berselancar di internet, mengunjungi situs tempat-tempat wisata lewat internet, atau chatting dengan kawan-kawan lama. Namun, hal tersebut terasa kurang mengasyikkan bukan? Pernahkah terlintas dalam benak belia untuk mencoba melakukan sesuatu sebagai pengalaman baru agar liburan ini lebih seru? Banyak hal sederhana yang bisa dilakukan dan jadi pengalaman baru buat belia, karena memang mungkin selama ini belia belum pernah melakukannya. Sederhana, murah, dan mudah, tetapi sarat dengan makna kesetiakawanan sosial. Mengapa harus bermakna sosial? Karena kapan pun, di mana pun, serta dalam keadaan bagaimanapun, apakah sedang libur atau tidak, kita tetaplah sebagai makhluk sosial yang hidup saling ketergantungan satu sama lain. Kita tidak bisa hidup tanpa dukungan bantuan dari orang lain, demikian pula orang lain, akan sangat terbantu hidupnya jika kita mau membantunya. Sebagai makhluk sosial, bagaimanapun juga, kita tidak boleh bersikap egois, hanya mementingkan kesenangan pribadi belaka, walaupun kita sedang libur! Pengalaman baru itu bisa seperti pembuatan biopori di sekitar lingkungan tempat tinggalmu, untuk menjaga ketersediaan air tanah di bumi ini, serta ikut mereduksi banjir yang sering terjadi saat musim hujan. Agar lebih seru, kamu bisa mengajak temantemanmu untuk melakukan kegiatan ini. Bahkan jika memungkinkan, kamu pun bisa beramai-ramai bersama teman-temanmu, membuatkan biopori bagi warga yang kesulitan membuatnya, seperti lingkungan yang penghuninya adalah kaum lansia. Tidak ada salahnya jika kamu membantu mereka. Sambil menyelamatkan bumi, kamu pun berarti telah mengasah kepekaan jiwa sosialmu. Banyak cara bisa kamu ciptakan agar acara ini bisa berlangsung seru, apakah dengan diiringi pemutaran musik, acara makan bersama (bahasa Sunda: botram), atau dengan acaraacara lainnya. Tentu saat-saat di mana kita bisa terus bersama teman-teman dekat kita selalu terasa. Atau kamu dan teman-temanmu bisa juga ikut gerakan ”menumpas lumpur” di tempat-tempat yang telah tertimpa musibah banjir. Mungkin sekilas terasa menjijikkan. Namun, jika kamu menjalaninya bersama teman-temanmu yang seru, tetap akan terasa mengasyikkan. Warga yang terkena musibah banjir akan senang, kepekaan jiwa sosialmu akan makin terasah, dan persahabatan dengan teman-temanmu pun akan bertambah erat. Jadi seru bukan? Selain itu, masih banyak lagi kegiatan lain yang bisa kamu lakukan sebagai suatu pengalaman baru agar liburanmu jadi seru. Liburan murah, mudah, tetapi sarat makna. Selamat berlibur! *** M Andre, Kelas VIII, SMPN 31 Bandung
kedua belas tim yang berkompetisi di Perang Warna 2 adalah Bosmat, The Start, Viva, Epigonen, Kuntum, Spekta, mars, Stepu, De New kabisa, Tetris, Jebew, dan Betop. Mereka adalah tim yang lolos seleksi dari tahapan seleksi awal yang diikuti oleh lebih dari 30 tim audisi. Asal daerahnya pun beragam, yaitu SMAN 7 Bandung, SMAN 21 Bandung, SMA BPI 1, SMAN 8 Bandung, SMAN 9 Bandung, SMA Labschool, SMA Puragabaya, SMAN 1 Sukabumi, SMAN 5 Sukabumi, SMPN 13 Sukabumi, SMPN 1 Sukabumi, dan SMAN 3 Karawang. Meskipun dibebaskan dalam pemilihan tema, ada aturan yang harus dipenuhi oleh kedua belas tim ini: pakai lagu-lagu di zaman 1990-an! Track semacam ”Bye, Bye, Bye” dari NSYNC, ”Grow Old With You”-nya Adam Sandler, hingga ”You’re Still The One” punya Shania Twain pun berkumandang. Kayak nostalgia deh rasanya buat para juri. ”Kriteria penilaian yang diambil adalah mixing, akting, setting, dan supporter. Apalagi kami juga punya kategori suporter terbaik. Antusiasme peserta keren banget. Pas baru pengumuman audisi aja udah banyak yang booking formulir oleh sekolah-sekolah se-Jabar,” ujar Untari dari Kelas XII IPS 1 sebagai wakil ketua pelaksana. By the way, tentang konsep kali ini, Perang Warna 2 angkat pertandingan tinju sebagai rancangan secara keseluruhan. Sejak awal menuju venue, spanduk-spanduk bergambar perwakilan tim kabaret udah memenuhi gerbang. Serasa kayak masuk arena pertandingan partai tinju deh. Belum lagi kehadiran miniatur beberapa peralatan tinju dan settingan panggung yang dibikin semacam ronde setiap kali ganti penampilan. Untuk semakin mengentalkan atmosfer olah raga satu ini, sang pemenang pun bakal mendapatkan sabuk emas! ”Biasanya kalau festival kan gitu-gitu aja dan nggak ada temanya, jadi bosen. Nah SMAN 19 ingin bikin festival kabaret yang konsepnya beda. Di sini juga kami tampilkan galeri lukisan
Antusias dari peserta yang ikutan ini luar biasa, jadi kami bangga sebagai alumni. Penontonnya dari pagi sampai sore hari penuh terus. Bahkan di dalam penuh banget dan tiket habis. siswa kelas XII dari ujian praktik seni rupa. Terus untuk stan kuliner yang ada pun sebelumnya udah diseleksi dulu dengan kriteria unik, murah, dan enak,” ujar Untari. Dengan persiapan selama 6 bulan, gelaran Perang Warna 2 pelaksanaannya bisa dibilang sangat mengesankan. Bayangin aja, baru juga dua jam ticket box dibuka, tiket sebanyak 1.500 lembar udah ludes terjual. Padahal jumlah orang yang ingin nonton masih banyak lho. Awalan acara pun dibuka dengan nuansa nasionalisme lewat pengibaran bendera oleh para penggawa Pramuka dan Paskibra serta nyanyian lagu ”Indonesia Raya”. Selanjutnya setelah pengumuman pemenang di malam hari, acara ditutup dengan penurunan bendera. ”Harapan saya semoga Perang Warna jadi acara tahunan SMAN 19. Para alumni juga bakal support. Kalau untuk konsep sih terserah gimana adik-adik kelas yang bakal jadi panitia. Semoga jadi lebih baik lagi dan bersemangat karena semesta selalu mendukung,” ujar Untari menambahkan.
Opini penonton pun beragam. Misalnya Rani yang merupakan alumni SMAN 19. ”Antusias dari peserta yang ikutan ini luar biasa, jadi kami bangga sebagai alumni. Penontonnya dari pagi sampai sore hari penuh terus. Bahkan di dalam penuh banget dan tiket habis,” ujarnya. Sementara itu, Bima Anugerah dari SMAN 2 Bogor berpendapat bahwa acara ini bisa memperlihatkan kualitas dari setiap peserta. ”Saya ke sini sekalian liburan dan ingin lihat teater. Di sini
kita bisa lihat kualitas dari setiap teater tuh gimana. Harapannya acara ini bisa lebih bagus, baik, dan lebih berwarna lagi. Untuk masalah tempat sih mungkin pegal aja karena hanya duduk, tetapi nggak ada sandarannya jadi pegal,” tutur Bima yang mengetahui acara ini dari Twitter. ***
Motivasi Ikutan Perang Warna siswanti.hanifa@yahoo.co.id Jannisha95@yahoo.com
Raisa Vadila, Betop SMAN 9 Bandung KITA sih kalau ikut festival ngasah anak-anak, apalagi kan baru tahun ajaran baru, terus ada anggota baru. Pokoknya nambah kreativitas aja sih dan pengalaman dari setiap anggota. Kurang lebih persiapannya satu minggu. Kalau dari kendala sih pasti ada, cuma kita bawainnya enjoy aja. Acara Perang Warna ini seru aja gitu, apalagi kan ini khusus pelajar. Seneng aja lihat anggota-anggota baru dari setiap kabaret. Pengennya lebih dimudahin aja masalah tiket. Soalnya kasihan orangtua yang mau nonton. Seharusnya ada penjualan tiket ke setiap tim kabaret gitu.
Sutan Dzul Fadhli, Tetris Kabaret SMAN 4 Sukabumi MOTIVASI ikutan Perang Warna untuk menambah kreativitas anak kabaret, menguji skill. Persiapannya kita butuh fisik yang kuat, terus juga mental perlu kita kuatin lagi. Persiapannya selama sebulan, alhamdulillah nggak ada kendala lancarlancar aja. Perang Warna dahsyat banget. Penontonnya tuh yang bikin dahsyat. Semoga ada terus Perang Warna.
Aisya Servia, Bosmat SMAN 7 Bandung MOTIVASINYA sih buat ngeramein acara festival, udah gitu buat nunjukkin aja bakat-bakat dari bosmat. Persiapan kita sebulan. Kendalanya Perang Warna sekarang ini dari lagu-lagunya harus lagu dari tahun ‘90 ke bawah. Acara Perang Warna ini seru banget, kreatif, memotivasi banget buat kita-kita anak kabaret yang ada di Jawa Barat. Semoga aja ke depannya terus ngadain festival-festival tiap tahunnya yang lebih menarik lagi, unik, tema dan tantangannya lebih beda-beda lagi.
Maudy dan Rahmanisya, Kabaret Spekta SMA Labschool MOTIVASI ikut Perang Warna cuma untuk mempersembahkan yang terbaik, sama jadi persembahan untuk keluarga kita sendiri yang sedang sakit supaya cepet sembuh. Persiapan latihannya dua minggu. Kalau buat properti, yang ngurusin alumni. Kalau kostum kita tanggung jawab sendiri. Latihan selama dua minggu. Paling kendalanya kalau lagi latihan, ada yang ga dateng padahal dia penting. Acara Perang Warna ini bagus kata aku mah, rame, ketat sekali penjagaannya. Semoga lebih dibanyakin lagi tiketnya.
Ray Rahman, De’New Kabisa SMA BPI 1 Bandung MOTIVASI kami ikutan ini pertama pengen ikut berkontribusi aktif dalam mengembangkan festival kabaret di Kota Bandung. Cari pengalaman yang lebih baik lagi buat para pemain-pemainnya. Selama dua bulan kami mempersiapkan dari segi mixing, kemudian pemain, properti, kostum, dan sebagainya. Kami latihan sebelum festival ini sekitar dua mingguan. Kendala pasti ada apalagi masalah teknis karena kami gak bisa tahu teknis di hari H seperti apa. Tapi masih lancar-lancar aja. Acara Perang Warna ini keren banget karena bisa menampung kreativitas dari kabaret-kabaret di Kota Bandung. Jadi ajang silaturahmi juga kabaret kami sama kabaret yang lain. Pengen lebih banyak lagi pesertanya, biar menampung kreativitas dan inovasi dari kabaret-kabaret di Kota Bandung.
VoxPop VoxPop Jannisha95@yahoo.com
“I have only one rule in acting--trust the director, and give him heart and soul.” ― Ava Gardner
Indeks:
Quotes
20> Skul: MTs Sirnamiskin
21> MusicTerritory: Konser Pandai Besi ”Daur, Baur”
21> Aksi : Komunitas Pencinta Sugar Glider Indonesia
21> Cerpen Keren: Adikku
22> Review:
22>Chat: Pandai Besi
20
Disiplin
SELASA (WAGE) 31 DESEMBER 2013 28 SAFAR 1435 H SAPAR 1947 FOTO: KEKE
MTs Sirnamiskin
Ananda Shofia Syahla, VIII-1
Cebel
yang Menyeluruh ENDIDIKAN yang diterapkan di madrasah yang berlokasi di sekitaran Kopo, Bandung ini agak berbeda dengan madrasah lainnya lho. Selain memang jam mata pelajaran bidang agama yang lebih banyak, MTs Sirnamiskin punya pendidikan kepesantrenanan, yaitu pengajian kitab kuning, pendidikan akhlak mulia, dan pendidikan kemandirian. ”Pendidikan akhlak mulia ini melalui pembiasaan salaman dan cium tangan dengan guru dan orang dari luar sekolah. Untuk acara tertentu di sekolah pun, meski mengantri, mereka tetap cium tangan. Nah kami pun bekerja sama dengan orangtua untuk memantau apakah di luar sekolah siswa juga menerapkan hal itu,” ujar Achmad Saefurizal selaku kepala sekolah. Aplikasi pendidikan akhlak mulia lainnya adalah kewajiban salat Zuhur berjemaah setiap hari dan salat Duha yang berlangsung bergiliran setiap kelas saat jam mata pelajaran pengembangan diri. Kapasitas masjid yang bisa menampung hingga 1.500 orang memang memungkinkan hal ini dikerjakan dalam satu waktu. ”Salat Zuhur itu wajib berjemaah bagi semua siswa. Untuk siswa putri yang sedang berhalangan akan ikut keputrian tentang fikih wanita. Jadi keputrian dan salat berjemaah itu berlangsung setiap hari, enggak hanya hari Jumat,” tutur Pak Achmad. Untuk pendidikan kemandirian, terutama di pendidikan pesantren, siswa diharuskan ngerjain segala sesuatunya sendiri, seperti memasak, menyiapkan peralatan makan, sekaligus ngeberesinnya, hingga mencuci pakaian. That’s why sekolah sengaja nggak menyediakan laundry karena sebenarnya siswa udah punya waktu buat cuci baju sendiri, hehehe. ”Siswa yang rumahnya jauh maupun yang berminat untuk memperdalam pendidikan pesantren bisa tinggal di asrama. Mereka akan mendapat program tambahan yaitu pendidikan amaliah seperti membaca Alquran menjelang salat, salat sunnat, salat Tahajud, tasbih, witir, dll. Juga para siswa dibiasakan untuk berpuasa Senin-Kamis. Kalau nggak puasa, mereka nggak bakal dapat jatah makan siang karena yang disediakan memang hanya untuk makan sahur dan berbuka,” tutur Pak Achmad. Madrasah yang welcome dan memiliki toleransi terhadap siswa berkebutuhan khusus tersebut juga punya ciri khusus yang diunggulkan, yakni hafalan Alquran. Para siswa mesti hafal juz 30 sebagai syarat pengambilan ijazah! Makanya setiap hari harus dihafal dan sekolah pun memfasili-
P
tasinya lewat waktu khusus, yaitu jam 7.15 di mana para siswa berkumpul di lapangan dan membaca hafalan. Jadi, dengan mendengar saja sebenarnya bakal udah bisa hafal. ”Kami juga ada pelajaran ahli sunnah wal jannah supaya siswa nggak berpikir taklid seolah pendapat dia yang benar. Jadi nggak safei sentris. Kami pun mengkaji (mazhab) hanafi, maliki, syafii, dan hambali. Ini untuk membuat siswa jadi toleran terhadap perbedaan pendapat,” ungkap Pak Achmad. Untuk pengembangan diri di luar kegiatan akademik, MTs Sirnamiskin punya seabrek ekskul yang bisa diikuti, kayak futsal, marawis, qiroat, badminton, taekwondo, paduan suara, band, angklung, dan degung. Untuk event khusus seperti demo akskul atau penampilan akhir tahun, mereka juga kolaborasi antara seni islami, daerah, dan modern. Sebagai remaja di masa perkembangan, siswa MTs di sini pun diwajibkan ikutan minimal tiga ekskul lho! ”Sayang kalau hanya akademik, makanya di sini ada ekskul wajib yang harus diikuti semua siswa yaitu qiroat Alquran. Lalu ada ekskul pilihan seni atau olah raga, kemudian ekskul bebas lainnya. Nanti juga Pramuka akan diwajibkan,” tutur Pak Achmad. Wah..benar-benar dituntut untuk cerdas dan aktif! Apalagi semua itu dibalut dengan kedisiplinan tingkat tinggi. Di sini minimal kehadiran siswa harus 80 persen sebagai syarat ikutan ulangan utama. Kalau kurang, terima nasib aja untuk ikut ulangan susulan sebagai efek jera. Selain itu, siswa pun dilarang membawa handphone! Jika ketahuan maka bakal disimpan di sekolah dan hanya boleh diambil oleh orangtua. Sementara itu, kalau keseringan ngelanggar, handphone bakal disita selama satu semester. ”Bukannya kami nggak sadar perkembangan teknologi, tapi ini sering disalahgunakan. Dengan kemajuannya justru memudahkan masuknya gambar-gambar yang tidak tersaring,” tutur Pak Achmad. Erry dari kelas IX-4 pun bilang kalau kedisiplinan di sini nggak pandang bulu. ”Pendidikannya lebih mantap, fokus, dan disiplin. Kalau ngelanggar pasti dapat sanksi misalnya bersihin kamar mandi atau beberes lapangan dengan menyapu dan ngambilin sampah jika telat datang. Untuk yang absensinya di bawah 80 persen juga nggak bisa ikut ulangan bareng. Harus susulan,” ujarnya. Betul-betul disiplin yang menyeluruh! ***
BERTINDAK sebagai wakil ketua, Nanda berusaha fokus untuk berkiprah di OSIS. Peraih peringkat I ini sempat aktif dalam ekskul voli dan baru aja bikin porak rutin semesteran dengan gelar lomba voli, futsal, bulu tangkis, MTQ, dan catur. Dengan hobi baca komik dan ngegambar pakaian, Nanda punya cita-cita ingin jadi desainer.
Agung Suhendar, VII-3 PROSES demokrasi memang berjalan dengan baik di MTs Sirnamiskin. Buktinya Agung yang baru kelas VII aja jadi Ketua OSIS terpilih. Turut aktif dalam ekskul futsal dan Pramuka, cowok yang sering kerja kelompok bareng teman-temannya ini jago banget bagi waktu. Di luar kegiatannya di sekolah dan berorganisasi, Agung yang hobi main sepak bola serta suporter setia Persib dan Real Madrid ini bercita-cita jadi pesepak bola andal seperti idolanya, Atep dan Christiano Ronaldo. ***
Cobel
siswanti.hanifa@yahoo.co.id
Buku Absensi Salat
K
“Siswa yang rumahnya jauh maupun yang minat memperdalam pendidikan pesantren bisa tinggal di asrama.”
ALAU buku absensi salat biasanya diberikan sepanjang bulan Ramadan, nggak begitu dengan MTs Sirnamiskin. Di sini setiap siswa justru harus mengisinya sepanjang tahun. Buku yang berisi absensi salat lima waktu tersebut mesti diparaf oleh orangtua. Hal ini sebagai bentuk kerja sama sekolah dengan orangtua untuk pengawasan dan pantauan di luar sekolah. Pihak sekolah sendiri bilang nggak ada sanksi kalau salatnya bolong-bolong, tetapi lebih kepada tuntunan. ”Sekaligus jadi tuntunan juga bagi orangtua. Masa anaknya salat, tapi orangtuanya nggak,” ujar Pak Achmad. Bagi mereka yang parafnya penuh bakal diberi penghargaan seperti trofi, mukena, sarung, gamis, atau baju takwa. Uniknya sekolah selalu menyediakan jumlah hadiah yang banyak karena yang selalu salatnya pun banyak! Keren nih. *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id
siswanti.hanifa@yahoo.co.id
Suara Hati Pelajar
Tahun Baru
B
ENTAR lagi liburan kelar! Hehe, saatnya kita balik lagi ke sekolah! Apakah kamu mengisi liburan kamu dengan kegiatan yang bermanfaat? Ceritatin dong pengalaman liburan kamu! Sok kirimin opini dan cerita Belia yang paling seru dan enggak bokis ke Redaksi belia, paling lambat hari Jumat (3/1/14) ke Kantor Redaksi ”Pikiran Rakyat” Jln. Soekarno-Hatta No. 147 Bandung. Bisa juga lewat e-mail ke: belia@pikiran-rakyat.com. Inget, yang bukan pelajar dilarang ambil bagian! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***
Mulki Syahida Azkiani Pesantren Tahfiz SMA Daarul Qur'an Internasional Bandung ”PROYEK” impian terbesar saya yg sempat tertunda ialah menyelesaikan hafalan 30 juz sebelum beranjak 17 tahun di bulan Desember ini. Namun, karena saya (sepertinya) masih kurang berusaha dan berdoa, impian itu belum tercapai. Insya Allah tahun ini masih dan akan terus diperjuangkan, mohon doanya teman-teman! :)
Joshua Wijaya, IXE-09, SMP BPK Penabur Holis RESOLUSI di tahun 2013 ini yang belum saya capai adalah membahagiakan orangtua saya. Saya merasa, saya belum bisa menjadi apa yang mereka inginkan. Mereka sudah rela memberikan waktu dan hidupnya untuk saya, tetapi saya tidak bisa membalas semua kebaikan mereka. Di tahun 2014 nanti saya akan berusaha lebih lagi untuk menjadi seperti yang mereka inginkan, saya akan terus berusaha untuk membahagiakan orangtua saya.
Tassya Manuella, IXB-32, SMP BPK Penabur Holis BANYAK banget resolusi di tahun ini yang belum saya capai, salah satunya adalah jadi juara I di kelas. Hampir sih saya dapat posisi tersebut, tetapi karena saya kurang rajin belajar jadi posisi tersebut diambil oleh orang lain. Setelah itu, saya sadar jika saja saya rajin belajar, mungkin saja saya sudah mendapatkan posisi tersebut sekarang. Walaupun tahun ini saya belum dapat menjadi juara I, saya akan terus melanjutkan resolusi saya ini di tahun 2014 mendatang.
Abdullah Syaddad, XI IPA, SMA Daarul Qur'an Bandung BANYAK sekali hal yang belum saya capai, tapi ada satu hal yang saya sangat inginkan yaitu setelah saya selesai menghafal 30 juz Alquran saya ingin sekali untuk dapat melancarkan hafalan saya dan membaca 30 juz nya tanpa melihat Alquran selama sehari. Semoga keinginan saya ini tercapai di tahun depan karena melancarkan hafalan
itu wajib menurut saya.
Steffi Febriani Gunawan , VII D/35, SMPK 5 BPK PENABUR RESOLUSI di tahun ini, saya ingin menambah tinggi badan..he...he... Dengan lebih giat berolah raga khususnya basket. Dan untuk ke depannya saya ingin lebih giat belajar untuk meningkatkan prestasi. Selamat Tahun Baru!
Rizka Arifa, X-7, SMA Taruna Bakti RESOLUSI akhir tahun yang belum aku capai adalah membiayai orangtuaku umrah dan naik haji. Aku ingin membiayai semua uang untuk umrah dan naik haji dengan uangku sendiri, bukan dengan uang mereka. Uang itu akan aku dapat dari hasil menghemat uang jajanku. Sudah terkumpul sedikit sih, tapi tentu saja selalu ada halangan, seperti ajakan dari temanku buat hang out, hehe. Tapi akan aku usahakan akhir tahun 2014 ini terkumpul semua uangnya.***
Liburan Kali Ini, Kita Jadi Sukarelawan Yuk! kesulitan saat harus mempelajari sesuatu yang bersumber pada buku-buku yang belum ditransHanny Hafiar formasikan ke dalam huruf hannyhafiar@yahoo.com Braille. Mengingat masih terbatasnya jumlah buku yang suDosen Jurusan Ilmu dah dibuat dalam format Braille, Humas Fakultas Ilmu Komunikasi maka kebutuhan para pelajar Universitas Padjadjaran dan mahasiswa tunanetra akan reader yang bersedia membacakan buku-buku yang mereka perlukan untuk dipelajari, menjadi cukup tinggi. Menjadi reader ternyata menyenangkan. Di sisi lain, keuntungan yang H ntar liburan kita jalan-jalan kemana ya?”. Pertanyaan semacam itu biasanya diperoleh para reader yang membantu tunanetra untuk membacakan buku juga cukup banyak, anmulai muncul di akhir semester seperti tara lain menambah pengetahuan yang bersumsekarang. Biasanya kamu pasti menghabiskan waktu liburan dengan jalan-jalan ke tempat wisa- ber dari buku-buku yang dibacakannya, menambah teman dan kenalan baru baik para tunanetra ta domestik maupun ke luar negeri. Maklum, maupun reader lain, menambah pengalaman udah menjadi tren di kalangan pelajar untuk yang membuat kita lebih memahami tentang arti melakukannya. Liburan memang asyik jika diisi dengan kegiatan-kegiatan yang diharapkan dap- berbagi dan memberi manfaat bagi orang-orang at memberikan suasana baru yang berbeda den- di sekitar kita. Di Kota Bandung sendiri, khususnya di Yayasan gan kegiatan yang sudah menjadi bagian dari Wiyata Guna Jalan Pajajaran Bandung, kegiatan kegiatan kita sehari-hari. volunteering menjadi reader untuk tunanetra Tapi, pernah nggak terpikir untuk mengisi libubanyak dilakukan oleh para pelajar, mahasiswa, ran dengan kegiatan yang akan menambah LSM, atau masyarakat sekitar yang bermukim di pengetahuan, pengalaman, dan kenalan baru daerah Jalan Padjadjaran, yaitu lokasi di mana sekaligus memberi manfaat nyata bagi orangKompleks Panti Sosial Bina Netra Wiyata Guna orang di sekitar kita? Misalnya dengan menjadi berada. reader atau sukarelawan baca di panti-panti tuEh tahu nggak, sebenernya keinginan dan kenanetra. Istilah reader biasanya digunakan untuk menyebut orang-orang yang membantu memba- sadaran remaja di Kota Bandung untuk menjadi tenaga sukarelawan cukup tinggi, lho! Hal ini dacakan buku yang belum dibuat dalam format hupat dilihat dari kegiatan-kegiatan sosial yang diruf Braille bagi para tunanetra yang tengah menlakukan pelajar dan mahasiswa yang terekam empuh pendidikan. dalam beberapa event di kota Bandung. Bahkan Para tunanetra yang tengah menempuh penevent-event yang digelar oleh anak muda Bandidikan baik jenjang sekolah menengah atas dung yang terkenal dengan kreativitasnya tak maupun perguruan tinggi, sering kali mendapat
”E
jarang merupakan event berskala nasional. Namun, untuk menjadi tenaga sukarelawan baca, sering kali mereka merasa ragu karena belum mengetahui prosedurnya. Padahal untuk bergabung menjadi sukarelawan baca cukup mudah, terlebih di era digital seperti sekarang ini. Selain kita bisa mendatangi dan mendaftar secara langsung ke pantipanti tunanetra, kita juga bisa mendaftar secara online melalui beberapa website yang disediakan oleh LSM-LSM yang membidangi beberapa kegiatan sosial. Biasanya, mereka akan dengan senang hati menerima kehadiran kita dengan penuh apresiasi. Nggak masalah jika sebelumnya kita berpikir ”Susah nggak ya? Gimana kalau aku nggak ngerti isi buku yang mesti dibaca?”. Karena yang penting kita bersedia membacakan isi buku yang dibutuhkan, dan mau mengulang paragraf-paragraf penting sesuai dengan permintaan. Gampang kan? Jadi, daripada menghabiskan waktu liburan dengan jalan-jalan yang relatif akan menghabiskan uang tabungan, kenapa tidak kita coba untuk menghabiskan waktu liburan dengan kegiatan yang baru, menantang, dan lebih bermanfaat serta bernilai bagi orang lain juga untuk diri sendiri. Kalau begitu, liburan sekarang ini kamu tidak usah repot-repot hunting tiket murah, mencari-cari akomodasi wisata melalui website, atau mengumpulkan info-info dan peta wisata. Tetapi mulailah ajak teman untuk sama-sama mengisi liburan dengan menjadi reader atau sukarelawan baca di panti tunanetra. Dijamin, kamu bakal mendapat pengalaman spiritual baru yang enggak kalah menyenangkan yang justru secara bertahap akan lebih menambah kualitas diri kalian sebagai individu yang memiliki arti dan aksi dalam berbagi. Kalau enggak dimulai dari sekarang, kapan lagi? ***
21
SELASA (WAGE) 31 DESEMBER 2013 28 SAFAR 1435 H SAPAR 1947
FOTO: HANIFA
K
“Hewan ini udah mendunia. Kebanyakan sih dari Indonesia diekspor ke luar negeri. Kami sendiri ingin mengurangi pasaran liar sugar glider supaya enggak punah.”
ALAU kamu penyayang binatang, mungkin bisa mengadopsi hewan satu ini: sugar glider! Perangainya yang lucu dan perawatannya yang relatif mudah bikin sugar glider diminati banyak orang untuk jadi peliharaan. Kamu pun nggak perlu bimbang seputaran seluk beluk cara perawatannya karena komunitas yang concern terhadap binatang satu ini udah ada. Coba aja sambangi Dago Car Free Day (CFD) saban Minggu dan temui Komunitas Pencinta Sugar Glider Indonesia (KPSGI) regional Bandung. Meskipun baru berumur dua tahun, jumlah anggotanya udah banyak banget. ”Awalnya bermula dari kampus dan bikin grup di Facebook. Saat itu namanya masih klub, kemudian tahun 2011 resmi jadi komunitas. Pusat KPSGI sendiri ada di Jakarta dan punya 14 regional, salah satunya Bandung,” ujar Rully sebagai koordinator. Selain berkumpul rutin di CFD, barudak KPSGI juga punya kegiatan seru lainnya seperti sosialisasi ke sekolah-sekolah, bikin gathering di Ciwalak, Paris van Java, atau taman balai kota, vakansi ke Taman Safari, hingga mengikutsertakan sugar glidernya dalam kontes. ”Hewan ini tuh lucu, perawatannya gampang, dan nggak butuh lahan yang luas. Dia termasuk hewan marsupilia, yaitu mamalia berkantung kayak kanguru, nokturnal, aktif di malam hari. Kalau siang sih suka agak malas gitu. Perawatannya juga simpel seperti menjaga kebersihan kandang, ngasih makan, dan sering digendong biar nggak galak,” tutur Rully. Meskipun sugar glider udah banyak dimiliki, enggak jarang masih ada aja beberapa orang
yang nggak bisa membedakannya dengan tupai lho. Malah ada pula yang mengira kuskus. Hihihi. Makanya KPSGI gencar menyosialisasikannya karena mereka pun berkeinginan agar hewan asli Indonesia ini nggak punah. ”Hewan ini udah mendunia. Kebanyakan sih dari Indonesia diekspor ke luar negeri. Kami sendiri ingin mengurangi pasaran liar sugar glider supaya enggak punah,” kata Doni sebagai ketua divisi acara. Hasil sosialisasi ini rupanya cukup berhasil dengan bergabungnya orang-orang dari berbagai latar belakang seperti pelajar, mahasiswa, dan pekerja kantoran dalam KPSGI. Namun, Doni sih menyarankan agar binatang ini tidak didekati oleh anak-anak. ”Nggak disaranin untuk anak-anak, karena mereka kan suka geregetan dan nantinya malah meremas si sugar glider. Jadi lebih baik diawasi oleh orangtua. Sejinak-jinaknya sugar glider, dia juga punya emosi dan suka menggigit. Karakternya cemburuan, kalau jantan nggak bakal suka pejantan lain, dan harus beradaptasi dengan tangan orang asing,” tutur Doni. Untuk turut serta dalam kegiatan KPSGI sebenarnya nggak perlu punya sugar glider kok. Malah justru sebaiknya jangan dulu memiliki karena salah-salah malah bisa jadi merugikan sugar glider itu sendiri. ”Untuk pemula sih disarankan jangan dulu punya sugar glider. Nanti belajar dulu dan sharing gimana perawatannya. Kalau udah punya duluan mah kan kagok. Kami sih welcome banget dengan siapa pun,” tutur Doni. Gimana, tertarik bergabung dan memelihara sugar glider? *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id
Adikku
C e r p e n
D
UA hari ini adikku selalu telat saat pulang, Biasanya ia pulang pukul 14.00. Sebenarnya itu tidak begitu menganggu bagiku, tetapi karena jadwal lesku pukul 13.50 dan adikku tidak membawa kunci rumah. ”Tunggu!” kataku ketika membuka pintu rumah. ”Kenapa baru pulang jam segini?” tanyaku saat Adikku terdiam, terlihat sekali kalau ia kecapaian. ”Tadi ada urusan sebentar. Kak, aku lapar,” ucapnya. Aku pun menghentikan langkahku. Aku berjalan menuju rak di dapur, mengambil sebungkus mi instan. ”Nih masak aja sendiri, kakak mau pergi.” Adikku menatapku dalam, tampak sekali kalau ia sudah sangat lapar. ”Memangnya kamu tidak jajan? Bukannya uang jajanmu banyak?” ujarku sambil memandangnya. Dia menggeleng lalu mengambil mi instan dari tanganku. Jam dinding di ruang makan menunjukkan pukul 19.15. Ibu sudah menyiapkan makan malam. Adikku mengambil makan paling banyak. ”Pasti dia kelaparan” pikirku. ”Lahap banget makannya,” ujar ibu sambil tersenyum melihat adikku. Adikku mengambil air putih, lalu meminumnya. ”Bu, Romi bersyukur deh kita bisa makan enak kayak gini. Coba orang yang gak beruntung kayak kita, harus nunggu sampai lapar baru bisa makan.” Ibuku tersenyum. ”Romi, Romi… bisa saja kamu.” Aku hanya tersenyum kecil. ”Dari mana dia bisa bicara kayak gitu?” pikirku. Sudah hampir seminggu ini adikku pulang terlambat. Aku juga sudah menceritakannya pada ibu. Ibu khawatir akan terjadi apa-apa pada adikku. Akhirnya kami sepakat besok akan menjemputnya tanpa sepengetahuannya. ”Rin, kamu udah siap belum?” ujar Ibu memanggilku. ”Sudah kok bu,” kataku muncul dari balik pintu. ”Kamu mengagetkan ibu saja.” Aku hanya tertawa kecil. Mobil ibu sudah terparkir di depan gerbang sekolah adikku. Tetapi adikku belum juga terlihat batang hidungnya. Padahal ini hari Sabtu, jam pulang sekolah pasti lebih cepat. ”Bu, kayaknya Romi udah pulang duluan deh,” kataku sambil mencari adikku. ”Yasudah.” Ibu menyalakan mobil, lalu kami meninggalkan sekolah Romi. Lampu merah di perempatan menghentikan mobil ini. Aku melihat ke sekitarku, banyak sekali anak jalanan di sini. Baju mereka kotor sekali, bahkan ada yang sampai bolong. Tetapi kemudian mataku tertuju pada...”Romi!!” Aku kaget melihat sosok adikku bersama dengan anak-anak jalanan. ”Romi?! Di mana dia??” Ibu tak kalah kaget. Aku menunjuk adikku yang sedang memberi makanan pada anak-anak jalanan itu. Ibu menarik napas panjang, lalu ia menatapku. Kami berdua pun tersenyum. ***
K e r e n
FOTO: EATANDFEEL.BLOGSPOT.COM
Hubungan Olah Raga dan Metabolisme
B
ELIA tahu tidak hubungan antara olah raga dan metabolisme? Tahu juga tidak bahwa ada hubungan yang erat antara olah raga dan metabolisme di tubuh kita? Alangkah baiknya jika kita mengetahui apa itu olah raga, kita mengetahui pula bagaimana kaitannya dengan metabolisme tubuh. Di dalam ensiklopedia Indonesia, olah raga diartikan sebagai gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan. Sementara itu, di dalam Webster’s New Collegiate Dictionary (1980), olah raga merupakan keikutsertaan dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olah raga pertandingan. Dari dua definisi di atas, tampak bahwa olah raga berkaitan erat dengan gerak anggota tubuh. Bisa berupa beragam aktivitas yang mengikutsertakan tubuh. Oleh karena itu, olah raga memiliki kaitan erat dengan metabolisme tubuh. Saat berolah raga tubuh menghasilkan energi. Untuk menghasilkan energi tersebut ada dua simpanan energi utama yang digunakan yaitu simpanan karbohidrat dan simpanan lemak. Tubuh kita memiliki simpanan karbohidrat dengan jumlah yang tidak banyak yaitu sekitar 0,5 kg. Simpanan karbohidrat tersebut berbentuk glikogen otot, glikogen hati, dan glukosa darah. Sementara itu, simpanan karbohidrat jumlahnya terbatas, simpanan lemak jumlahnya banyak. Simpanan lemak berada di dalam jaringan adipose dan di dalam otot sebagai triasilgliserol. Ada dua proses metabolisme di dalam tubuh saat proses produksi energi. Dua proses tersebut yaitu metabolisme aerobik dan metabolisme anaerobik. Metabolisme aerobik yaitu metabolisme energi pembakaran lemak dan karbohidrat dengan kehadiran oksigen (O2). Oksigen tersebut muncul melalui proses pernafasan. Sementara itu, metabolisme anaerobik merupakan metabolisme dengan tanoa kehadiran oksigen (O2).Energi yang disediakan melalui metabolisme energi secara aerobik cenderung tersedia dalam jangka waktu yang panjang bagi tubuh. Sebaliknya, metabolisme energi secara anaerobik cenderung waktunya pendek bagi
Hilwa Athifah, Kelas IX D, SMPN 17 Bandung
tubuh. Jangka waktu energi yang tersedia bagi tubuh kira-kira 5-10 detik. Metabolisme energi secara aerobik merupakan proses yang tidak menghasilkan produk sampingan sehingga lebih bersih jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara anaerobik yang menghasilkan asam laktan. Produk sampingan berupa asam laktat itu membatasi efektivitas kontraksi otot sehingga menimbulkan rasa nyeri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa olah raga sangat memengaruhi metabolisme tubuh dan memberikan dampak, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. *** Intan Caesariana, XII IPA 1, SMAN 1 Banjaran
FOTO: KEKE
Konser Pandai Besi ”Daur, Baur”
”Acara ini diperuntukkan bagi yang nggak punya pasangan. Nggak penting perginya, yang penting nanti pulangnya dengan siapa.”
S
APAAN awal narator itu jadi pembuka konser Pandai Besi ”Daur, Baur” di Gedung Lokantara Budaya RRI Bandung, Jalan Diponegoro, Bandung, Jumat (27/12/2013). Sontak aja seruan tersebut disambut suara tawa sana-sini oleh lebih dari 300 orang yang hadir memenuhi area lantai 1 dan 2. Dimulai tepat jam 8 malam dan berlangsung selama dua jam aja, acara ini dibagi jadi tiga set utama: Efek Rumah Kaca (ERK), Pandai Besi, dan...live karaoke! Hihihi. Beneran deh. Sebagai encore, dua lagu Titik Sandora bertajuk ”Mimpi Dirayu” dan ”Datanglah Kasih” jadi track karaoke berjemaah yang dipimpin langsung Irma Handayani. Well, dibuka dengan ”Tubuhmu Membiru...Tragis”, Cholil dkk. membawa nuansa ERK masuk duluan ke dalam acara. Setelah dilanjutkan dengan ”Sebelah Mata”, ”Jatuh Cinta Itu Biasa Saja,” dan ”Kamar Gelap”, set pertama ini kemudian diakhiri lewat kehadiran Monica Hapsari yang ngebawain ”Insomnia” degan rasa dan
aroma ala Voyagers. Unik banget, beda sekali, dan kerasa pisan raungan insomnia yang rupanya memang tengah diderita Monica selama 4 tahun terakhir. Sebagai jembatan menuju set kedua dimana giliran Pandai Besi yang pegang kendali, penonton dikasih teaser film dokumenter ”Daur, Baur” melalui layar. Tak usah nunggu lama, ”Debu-Debu Berterbangan” dan ”Jalang” pun diterbangkan melalui alunan nada dan suara dengan ilustrasi tanpa henti. Disusul ”Hujan Jangan Marah”, ”Melankolia”, dan ”Desember”, sembilan penggawa Pandai Besi ngasih warna lain lewat karyakarya ERK tersebut yang super beda dari versi aslinya. Penonton pun semakin diberikan kreasi aransemen lainnya lewat tembang ”Laki-Laki Pemalu” dan ”Di Udara”. Kemegahan luar biasa semakin terasa saat ”Jangan Bakar Buku” jadi nomor berikutnya yang didukung oleh lighting dan ilustrasi mumpuni. Set ini lalu ditutup apik dengan ”Menjadi Indonesia” yang digubah secara ajaib
dan melahirkan tepuk tangan berkepanjangan. Bersamaan dengan itu, balon merah putih pun berjatuhan menyapa penonton seiring polesan musik yang terus berjalan sebelum para personel bersayonara ria. ”Biasanya Pandai Besi numpang konser bareng ERK, tapi sekarang terbalik. Terima kasih kepada yang udah datang. Persiapan konser ini nggak begitu lama, tapi penonton yang hadir bisa sampai begini. Ini jadi suatu kehormatan bagi Pandai Besi. Semoga ERK juga bisa menyusul bikin konser,” sahut Cholil. Selain hidangan musik, kehadiran deretan foto-foto panggung ERK dan Pandai Besi dari berbagai event sejak tahun 2012 di lobi gedung turut jadi santapan visual seru untuk penonton. Bonus CD ”ERK RMX” juga menjadi buah tangan autentik menarik dari konser ini. What a wonderful Friday! *** siswanti.hanifa@yahoo.co.id
22
SELASA (WAGE) 31 DESEMBER 2013 28 SAFAR 1435 H SAPAR 1947
47 Ronin Pemain Sutradara Produksi Durasi
: Keanu Reeves, Hiroyuki Sanada, Tadanobu Asano, Rinko Kikuchi : Carl Eirik Rinsch : Universal Pictures (2013) : 1 jam 59 menit
M
ESKI banyak film Indonesia di bioskop, nggak salah juga lho kalau kamu pengen nonton film luar. Salah satu film yang lumayan banget untuk kamu tonton adalah 47 Ronin. Ini film berkisah tentang samurai di Jepang dan diangkat dari kisah nyata. Wih, seru kan? Kai (Keanu Reeves) adalah seorang halfbreed -- keturunan seorang prajurit Inggris yang menikah dengan perempuan Jepang masa ituyang diasuh oleh Lord Akira, pemimpin yang dibunuh oleh Lord Kira yang mengincar daerah kekuasaan Lord Akira. Kai dianggap sebelah mata karena ia bukan seorang samurai oleh para samurai lainnya, padahal Kai punya kelebihan yang nggak bisa mereka remehkan. Bahkan, Mika -putri Lord Akira pun tahu sejak dulu kalau Kai ini sosok yang spesial. Tapi itu nggak berlaku bagi Oishi -pengawal Lord Akira dan kawan-kawannya. Sampai pada satu masa, terjadi pergolakan di daerah kekuasaan Lord Akira yang menyebabkan Lord Akira harus harakiri, demi sesuatu yang nggak ia lakukan.
Oishi dan pasukannya pun diminta menghilang dari kawasan tersebut, dan tampuk kepemimpinan pun diambil alih oleh Lord Kira. Mika pun ikut diambil oleh Lord Kira yang keji ini. Tahun berlalu, Oishi pun selesai menjalani hukumannya, dan berniat membalas dendam atas kematian Lord Akira. Ia pun kemudian mencari Kai yang dibuang ke pulau Belanda dan dijadikan budak. Berhasil meyakinkan Kai untuk misinya, Oishi pun mencari pasukan samurainya dulu, dan berhasil terkumpul sebanyak 47 orang. 47 Ronin inilah yang akhirnya bertempur dan membalaskan dendam kematian Lord Akira. Banyak kisah moral yang bisa kamu ambil dari film ini, dari mulai kesetiaan sampai kepercayaan. Kalau kamu suka dengan film The Lord of The Rings, kamu mungkin bakal suka 47 Ronin ini juga. Ada beberapa kesamaan yang lebih baik kamu temukan sendiri saat menonton film ini. Selamat nonton, dan selamat tahun baru ya! ***
K
Artis : Avril Lavigne Label : Epic Records (2013) Durasi : 46 menit 6 detik
I
berkolaborasi dengan Marilyn Manson. Hasilnya adalah sebuah lagu rock yang kental dengan warna noise yang menyertakan teriakan-teriakan dan vokal Manson yang unik. Ada juga lagu ”Hello Kitty”, satu lagu yang sangat unik dengan gaya bernyanyi Avril yang sangat genit, dengan sentuhan warna elektronik yang kental. Self-titled album dari Avril Lavigne ini adalah satu album yang masih setia dengan pakem musik Avril di album-album sebelumnya. Songwriting menjadi kerasa lebih matang berkat campur tangan suami baru Avril, Chad Kroeger. Di usianya yang udah mendekati 30 tahun (Avril tahun ini sudah berusia 29), ternyata Avril masih senang bermain-main dengan musik yang berkesan tidak dewasa. Well, maybe itu emang pas dengan karakter vokal dan juga usia fanbase-nya. “Avril Lavigne” adalah album yang enggak boleh kamu lewatin. Kombinasi bubblegum pop rock yang manis-manis gahar, bakal menjadi alternatif yang seru di antara album baru Katy Perry dan Lady Gaga. *** syauqy_belia@yahoo.com
Tak Kemal Maka tak Sayang Penulis Tebal Penerbit
: Kemal Palevi : 176 halaman : Bukune, 2013
B
ELIA pasti tahu stand-up comedy, kan? Itu lho, lawakan monolog yang biasanya dibawain sendirian di atas panggung. Nah, buku yang satu ini adalah buku baru keluaran comic (sebutan untuk stand-up comedian) jebolan lomba stand-up comedy di salah satu televisi swasta. Dia adalah Kemal Palevi, comic yang mengaku ganteng, Arab tapi absurd. Keliatan kok absurdnya dari cerita-cerita yang susah ditebak jalan pikirannya si Kemal ini. Hehe.. Buku ini berisi tentang Kemal banget pokoknya. Cocok sama judulnya yaitu Tak Kemal Maka Tak Sayang yang baru dirilis akhir tahun 2013. Mulai dari keluarga, pertemanan, sampai cinta-cintaan juga dibahas dan bikin kita lebih kenal sama comic yang satu ini. Hanya saja, masih ada beberapa jokes yang kurang klimaks kalau dibawainnya lewat cerita tulisan. Kebayang kalau Kemal bawainnya bakal lebih lucu kalau lagi stand-up di panggung. Ada cerita tentang zaman ’90-an ketika Kemal masih SD. Mungkin belia juga sempet ngalamin masa ini di mana semuanya berasa klasik kalau dibaca sekarang, termasuk hobinya Kemal yang suka tanding game Snake di HP jadul bareng tementemen SD-nya. Tapi buat belia yang gak sempet ngalamin masa-masa ’90-an di mana Kamen Rider ngehits banget dan rambut belah tengah masih berjaya, baca ini lumayan kok buat lucu-lucuan nge-
“I like the posture, but not the yoga. I like the inebriated morning, but not the opium." -- Roman Payne
Ditempa dan Dieksplorasi
tisha_belia@yahoo.com
Avril Lavigne
NI dia album kelima dari lady-rocker asal Kanada, Avril Lavigne, sebuah album self-titled yang mengambil namanya sendiri sebagai judul album. ”Avril Lavigne” dirilis pada 1 November silam, follow-up dari materi album keempatnya yang dirilis pada tahun 2011, ”Goodbye Lullaby”. Apa yang baru dari album kelima Avril Lavigne? Nggak ada. Avril masih setia dengan musik bubblegum pop rock yang menjadi kekhasannya, tetep dengan gaya bernyanyi ala remaja dengan nada-nada sengau, juga khas Avril banget. Seolah ingin menegaskan hal tersebut, ”Here’s to Never Growing Up” pun dijadikan lead single dari album ini. Lagu midtempo dengan hook yang catchy dari awal lagu, liriknya yang memberikan statement bahwa ’forever young’ itu keren. Lagu anthemic yang sing-a-long banget ini, kayanya emang disiapin buat jadi lagu encore di konsernya Avril. ”Rock n Roll” yang jadi single kedua, sedikit lebih powerful. Dengan solo gitar yang menjadi bumbu pemanis, lirik yang juga catchy, musik yang agak cadas tetapi tetep manis, dilengkapi video yang kontroversial yang menampilkan Avril berciuman dengan cewek, beuh! What else do you expect? Single kedua ini emang pas banget buat dijadiin lagu buat hits single selanjutnya dari album ini. Single ketiga album ini, ”Let Me Go”, menampilkan Avril berduet dengan suami barunya, vokalis Nickleback, Chad Kroeger. Sebuah lagu pop rock ballads yang kalem, menunjukkan kemampuan vokal Avril yang clean, dipadukan dengan suara Chad yang sangat berkarakter. Dilengkapi sounds dari string section dan permainan piano yang megah, hasilnya adalah satu lagu pop rock yang indah. Eh, FYI, di album ini hampir semua lagu ditulis Avril barengan Chad. Jadi Chad juga merangkap sebagai produser di album ini. Yang cukup unik adalah track ”Bad Girl” di mana Avril
Pandai Besi
FOTO: KEKE, KANALTIGAPULUH.INFO, CITAYAMAREA.BLOGSPOT.COM
bandingin gimana sederhananya kehidupan zaman dulu dan sekarang. Cerita-cerita Kemal tentang kehidupan sehari-harinya dibarengin sama ilustrasi yang imut nan bodor buatan seorang comic juga, Arya Novrianus. Diawali sama kisah gimana keadaan keluarganya si penulis, di dalam buku ini juga ada tips komplit gimana cara dapetin pacar, pacaran yang baik, sampai tips gimana biar bisa move on, ala Kemal pastinya. Ada juga list film favorit penulis yang diceritainnya kocak dan malah jadi bikin penasaran sama film aslinya kayak gimana. Bahkan ramalan zodiak pun dimuat juga di buku ini. Banyak banget nih bahasannya Kemal, sampai ke masalah serius seperti banjir, pembangunan, generasi alay dan hal serius lainnya yang dibawainnya malah jadi kocak. Kalau mau tau lengkapnya baca sendiri aja ya, Belia! *** jannisha95@yahoo.com
ALAU Efek Rumah Kaca (ERK) punya warna pop minimalis, maka Pandai Besi adalah sosok lain dari ERK dengan eksplorasi lebih luas, komposisi musik yang lebih kompleks, dan interpretasi baru yang sarat kebebasan. Benar-benar ditempa secara beda deh. Pandai Besi merupakan sebuah kolektif musik hasil mutasi dari ERK. Kelahiran mereka terjadi dari Joyland Fest pada Juni 2012 ketika memainkan format musik yang lebih ramai. Para penggawa di balik Pandai Besi adalah Cholil (vocal, gitar), Poppie Airil (bas), M Asranur (keyboard), Monica Hapsari (backing vocal), Irma handayani (backing vocal), Natasha Abigail (backing vocal), Agustinus Panji (trumpet/flute), Andi Hans Sabarudin (gitar), dan Akbar (drum). Pandai Besi baru aja bikin sesi rekaman live di studio legendaris Lokananta Solo dan menelurkan album ”Daur, Baur” berisi 9 lagu terpilih dari 2 album ERK. Ditemui sebelum konser “Daur, Baur” di RRI Bandung, Jalan Diponegoro, Bandung, Jumat (27/12/2013) silam. Cholil bilang bahwa sedang stuck bikin album ketiga. ”ERK sama sekali belum pernah konser. Ketika rilis album pertama dan kedua ya lewat gitu aja. Nah kesempatannya baru ada sekarang. Biasanya Pandai Besi numpang main di acara ERK, sekarang terbalik. Kami udah keburu stuck dengan pengerjaan album ketiga jadi semoga suka dengan Pandai Besi,” ujarnya. Yap, jam terbang manggung yang cukup tinggi dan kondisi kesehatan Adrian yang menurun, bikin proses album ERK ketemu hambatan. Tetapi itu nggak bikin Cholil dan Akbar mandek dan justru menolak kebosanan. Mereka pun cari celah baru untuk berkarya dan ngajakin kawan-kawan musisi dan latar belakang
dan selera musik berbeda untuk daur ulang lagu-lagu ERK. Proses ini diharapkan bisa mempertemukan inspirasi anyar dan energi besar dalam bermusik. Dengan masing-masing personelnya yang
Selama perjalanan Pandai Besi, rupanya rekaman secara live di studio Lokananta Solo jadi pengalaman amat berkesan. Mereka merasa seakan punya energi besar meskipun udah menempuh perjalanan yang bikin capek. Belum lagi sesi rekaman yang perlu 5-6 kali take hanya untuk satu lagu! Kebayang kan mereka bikin 9 lagu. Ckckckck... ”Kami seakan punya power. Coba kalau di Jakarta, pasti udah capek. Lalu karena itu studio lama, kami juga nggak mikirin hal mistis karena memang nggak punya waktu untuk mikirinnya. Kalau waktunya molor, sayang aja kan. Mahal pula. Proses rekaman ini cuma makan waktu tiga hari. Album ketiga ERK aja udah 4 tahun nggak kelar, eh ini album Pandai Besi hanya tiga hari,” ujar Cholil sambil tertawa. Sembilan lagu ERK yang dipilih dan dieskplorasi untuk dijadikan materi album memang punya rasa improvisasi yang bebas di dalamnya. Ini memang disengaja supaya nggak terdengar kayak ERK banget dan punya perubahan. ”Kami keluar dari jeratan artistik yang udah biasa dan bikin sesuatu yang nggak tertebak. Di sini para personel nggak sekadar memainkan part, tapi juga ngasih karakter khasnya masingmasing. Dan cukup berhasil. Dari pengakuan teman-teman di luar ERK pun cukup puas dengan kontribusi dan kebebasan yang dihasilkan,” tuturnya. Setelah konser ”Daur, Baur” yang diselenggarakan di Solo, Malang, Jakarta, dan Bandung, Pandai Besi berharap bisa memproduksi karya musik lagi yang sangat berbeda, dalam artian bukan sekadar meng-cover lagu-lagu. ”Satu dua orang menyatakan ingin nerusin rekaman lagi. Yah kami sih inginnya dijalani aja dulu,” ujar Cholil. ***
Banyak personel yang terlibat di band lain, tapi ini nggak jadi konflik kok. Kalau jadwalnya bentrok, ya sudah cari penggantinya saja. Nggak ganggu hubungan pertemanan. juga udah berkecimpung dalam band lain, Pandai Besi sendiri dipandang oleh seluruh personelnya sebagai band keluarga. Malah bisa dibilang lebih santai, sehingga nggak masalah kalau jadwal yang bentrok. ”Banyak personel yang terlibat di band lain, tapi ini nggak jadi konflik kok. Kalau jadwalnya bentrok, ya sudah cari penggantinya saja. Nggak ganggu hubungan pertemanan. Di kala aktivitas ngeband udah kayak kerjaan, Pandai Besi justru jadi udah kayak keluarga,” tambah Cholil.
siswanti.hanifa@yahoo.co.id