19
SELASA (PON) 3 JUNI 2014 5 SABAN 1435 H REWAH 1947
Facebook: www.facebook.com/beliapr
Twitter: @beliapr
E-mail: belia@pikiran-rakyat.com
Libur =
FOTO: KEKE
Saatnya Berbagi dengan Sesama LIBURAN sebentar lagi tiba. Wah, saatnya membuat rencana liburan nih! Eits, sebelum bikin daftar tempat nongkrong baru yang kudu dikunjungi dan film-film bagus yang pengen ditonton, coba deh rencanakan sesuatu yang berbeda di liburan kali ini biar liburannya lebih bermakna. Seperti yang diungkapkan oleh Pak Syam Ahmad, guru bimbingan dan konseling SMA Negeri 11 Bandung, waktu liburan harus dimanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin dengan diisi oleh kegiatan-kegiatan yang positif.
Gimana sih liburan positif versi kamu? Wida Indah Permata, SMK Negeri 5 Bandung MENURUT aku liburan yang positif itu asalkan bermanfaat untuk kita, berarti itu positif. Hal yang bermanfaat itu banyak, misalnya baca buku, pergi ke perpustakaan atau museum, jalan-jalan lihat inovasi karya anak negeri, itu jadi sesuatu yang bermanfaat menurutku. Bahkan nonton TV pun bisa jadi bermanfaat asalkan apa yang ditonton bisa dijadikan pelajaran.
Mutiara Dwiyana, SMK Negeri 13 Bandung CARANYA dengan cari event yang bisa nambah pengalaman dan ilmu, seperti workshop, seminar, dan charity event gitu. Bisa juga dengan menjadikan liburan sebagai ajang mempererat tali silaturahmi dengan keluarga dan teman, atau kegiatan refreshing yang menyegarkan tubuh dan pikiran.
Muhammad Zeindra Rakhmawan, SMA Negeri 5 Bandung
packing kan nggak terlalu ngeluarin banyak biaya , beda sama liburan biasa. Bisa juga ngadain charity ke tempat-tempat seperti panti asuhan. Jadi kita bisa main sama teman-teman tapi juga tetap melakukan hal yang positif.
LIBURAN yang positif menurut saya ya liburan yang tak hanya dipakai untuk refreshing pribadi aja, tapi juga ngelakuin hal lainnya ya seperti mengembangkan ilmu kita. Misalnya kita berkunjung ke suatu daerah, kita pelajari bangunannya seperti apa, adatnya seperti apa, bisa kita bandingkan dengan daerah lain.
Alca Afghani, SMK Negeri 5 Bandung YA liburan yang positif itu bisa gabung sama temen-temen bikin kegiatan apa gitu. Saya kan suka futsal, ya bikin kompetisi futsal misalnya. Terus saya juga anak pramuka, nah lagi liburan gini sama teman ya ngapain lah, latihan tongkat. Pokonya jangan sampai gak ada kegiatan.***
Indeks: 20> Skul: SMP Negeri 4 Purwakarta 21> Aksi : - Charets Open 2014 - Sosialisasi Bangunan Aman Gempa SMKN 5 21> MusicTerritory: 9coustic 22> Review :
22>Chat: Pemandangan
dhianynadya@gmail.com hanifauziaramadhani@gmail.com
Hafiz Nurrahman, SMK Negeri 5 Bandung
KALAU menurut saya cara ngisi waktu liburan yang positif itu dengan cara kumpul sama teman dan pergi backpacking ke daerah lain. Back-
21>EnsiklObelia: Aplikasi Gratis Google buat Belajar
P
AK Syam menambahkan, liburan memang saatnya para siswa untuk tidak datang ke sekolah. ”Tetapi belajar jangan pernah berhenti,” begitu ujarnya. Hmmm… kalau harus diisi dengan yang bermanfaat, apakah itu artinya nonton dan jalan-jalan harus dicoret dari daftar liburan? Well, Pak Syam bilang begini, ”Bukannya tidak boleh, tapi jangan terlalu berlebihan. Hiburan memang perlu, tapi jangan sampai kebablasan.” Memang apa aja sih yang bisa kita lakuin biar liburan kita bermanfaat? Contoh simpelnya nih, waktu senggang saat liburan bisa dipakai beres-beres lemari dan kita pilih baju yang sudah kekecilan atau sudah tak terpakai. Nah, baju-baju itu dikumpulkan lalu kita sumbang untuk teman-teman yang membutuhkan! Bisa juga ditambah mainan dan buku yang sudah gak terpakai. Kalau mau lebih seru, bisa ajak teman-teman lain buat nyumbang bareng. Makin banyak yang terkumpul jadi makin bermanfaat, kan? Sumbang buku dan baju sudah, tapi masih bingung mau ngapain lagi? Main aja ke SLB Wiyata Guna yang ada di Jalan Pajajaran, di sana kalian bisa membacakan buku cerita atau buku lainnya ke teman-teman kita yang tunanetra. Dapat pengaaman baru sekaligus temen baru, kan? Atau kalian yang ikut Pramuka dan PKS juga bisa bantu bapak polisi untuk bersama-sama mengatur lalu lintas yang biasanya padat saat musim liburan begini. Masih mau yang lain? Menjadi sukarelawan juga bisa jadi salah satu alternatif mengisi liburan, lho. Naluri Bella Wati, seorang jurnalis yang juga bekerja di perusahaan promotor musik adalah salah satu mojang Bandung yang rajin melakukan kegiatan sukarela alias volunteering. Pengalaman Naluri sebagai sukarelawan pun tentunya banyak banget. ”Pengalaman jadi sukarelawan dimulai pas kuliah. Pernah jadi sukarelawan guru, ngajar IPS beberapa bulan di desa binaan BEM Kema Unpad di Jatinangor. Kebetulan aku waktu itu anggota BEM,” tutur Naluri. Naluri juga pernah menjadi sukarelawan untuk WALHI dan ikut membersihkan hutan Babakan Siliwangi. Rotaract, organisasi internasional yang bergerak di bidang sukarelawan dengan concern terhadap permasalahan kesehatan dan pendidikan anak-anak pun diikutinya. Bersama dengan organisasi ini, Naluri pernah jadi sukarelawan di panti asuhan, PAUD, SLB Wyata Guna, dan merayakan hari-hari besar keagamaan bersama anak-anak yang kurang beruntung. Bagi Naluri, menjadi sukarelawan merupakan wujud terima kasihnya kepada Tuhan dan alam semesta. Menurut dia, setiap manusia itu harus seimbang, nggak cuma seneng-seneng tapi kita juga harus berbagi dengan sesama. ”Soalnya kalau berbagi, kita suka dapet lebih. Mungkin nggak secara materi, tapi bisa dapat inspirasi dan pelajaran hidup. Lagian insya Allah nggak rugi, kok. Malah dari volunteering kita dapat banyak link yang berguna buat masa depan,” ujar Naluri. Nah, pengalaman Naluri sudah cukup membuat kamu tergerak buat jadi sukarelawan nggak nih liburan ini? Kalau iya, ada banyak organisasi atau lembaga yang membuka lowongan untuk jadi sukarelawan. Di antaranya adalah Buku Untuk Papua, Save Street Child Bandung, Rumah Mimpi, dan Sejuta Koin Pelajar. Di Buku Untuk Papua kalian bisa membantu mengumpulkan satu ton buku untuk teman-teman kita di Papua sana. Kalau yang pengen nyobain jadi guru bisa ikutan jadi volunteer di Save Street Child Bandung dan Rumah Mimpi, di sana kalian bisa berbagi ilmu dengan adik-adik jalanan. Beda lagi kalau kita jadi relawan Sejuta Koin Pelajar kita berarti bantu ngumpulin koin buat benerin sekolah-sekolah temen kita di daerah. Kegiatan di atas cuma sepersekian dari kegiatan yang bisa kalian lakuin saat liburan. Kalau ingin pengalaman menjadi sukarelawan yang lebih menantang, pergilah ke luar negeri! Banyak organisasi internasional yang menyediakan program sukarelawan di berbagai negara dengan berbagai isu yang bisa dipilih, seperti kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Salah satunya adalah IVHQ yang bermarkas di New Zealand. Tentunya ada banyak yang harus dipersiapkan jika mau menjadi sukarelawan di negeri orang. Kalau sudah siap sih, tunggu apa lagi?! Pokoknya, ayo isi liburan kali ini dengan kegiatan yang positif!***
hanifauziaramadhani@gmail.com dhianynadya@gmail.com
Learning English Is Fun B
AHASA Inggris sudah kita pelajari sejak dari SD hingga sekarang. Namun, terkadang tetap saja masih banyak orang yang kesulitan mempelajari bahasa Inggris. Padahal belajar bahasa Inggris sangat penting. Jika kita mampu menguasainya, itu akan memudahkan kita dalam berbagai macam bidang. Banyak manfaat yang bisa kita peroleh jika kita mempelajari bahasa Inggris, misalnya dalam mencari pekerjaan. Jika ada di antara kalian yang ingin menjadi pramugari, pilot, arsitek, tentu kita harus bisa fasih dalam berbahasa Inggris. Atau jika kita akan melanjutkan sekolah di luar negeri, kita harus mampu berbahasa Inggris, karena itu adalah bahasa internasional. Sekarang kita sudah tidak perlu bersusah payah. Belajar bahasa Inggris bisa menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Kita bisa bermain sambil belajar. Banyak cara yang bisa dijadikan alternatif untuk membuat belajar kita semakin seru. Pertama, kita bisa belajar dari film. Banyak orang yang gemar menonton film. Mulai sekarang, tontonlah film yang berasal dari luar negeri, dan jangan gunakan subtitle. Sedikit demi sedikit kita akan lebih cepat mengerti bahasa Inggris. Kedua, kita bisa belajar dari musik. Semua orang menyukai musik, dari mulai anak kecil hingga orangtua pun gemar
mendengarkan musik. Cobalah sering-sering mendengarkan musik barat, biasanya jika mendengarkan musik, kita selalu terdorong untuk ikut bernyanyi. Tanpa disadari mulut kita akan mengikuti apa yang kita dengar dari musik tersebut. Cara lain yang bisa menjadi alternatif belajar bahasa Inggris adalah kita harus sering-sering mengobrol dengan menggunakan bahasa Inggris. Ajaklah teman-teman kita untuk berbincang-bincang dengan menggunakan bahasa Inggris, bila ada kata-kata yang lupa kita bisa melihat kamus dan kosa kata kita akan bertambah dengan sendirinya. Atau kita bisa bermain dengan Scrabble. Scrabble adalah sebuah permainan papan yang bisa digunakan dan bermanfaat untuk menguji perbendaharaan kata bahasa Inggris kita. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat belajar Bahasa Inggris menjadi menyenangkan. Kita bisa mencari cara lain yang tidak kalah menyenangkan. Kuncinya adalah kita jangan malu untuk berbicara bahasa Inggris. Walaupun belajar bahasa Inggris penting, kita juga tidak boleh melupakan bahasa nasional kita, yaitu bahasa Indonesia. Jika ingin cepat menguasai bahasa Inggris, kita terlebih dulu harus menyukai bahasa Inggris. Jika kita tidak menyukainya maka akan sulit un-
tuk bisa menerima pelajaran bahasa Inggris. Tapi mungkin apabila cara belajarnya diubah, makan belajar bahasa Inggris akan lebih mudah. Jadilah sekreatif mungkin.*** Resti Desiana, XI IPA 1, SMAN 3 Cimahi
Quotes “IF THERE ISN’T A THEM, THERE CAN’T BE AN US.” - Jodi Picoult, Nineteen Minutes
20
SELASA (PON) 3 JUNI 2014 5 SABAN 1435 H REWAH 1947 FOTO: KEKE
Beriman, Cerdas, Berbudaya SMP Negeri 4 Purwakarta
I Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 41 Purwakarta terdapat sekolah bernama SMP Negeri 4 Purwakarta. Sekilas, sekolah ini tampak seperti sekolah pada umumnya. Namun, sebenarnya sekolah ini menyimpan kisah sejarah yang cukup panjang dan seru. Seperti yang dituturkan oleh Pak Nana Juhana selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Purwakarta, sebelum menjadi sebuah sekolah, terdapat bangunan rumah sakit tepat di lokasi yang sama pada zaman penjajahan Belanda dahulu. Sempat juga di sana difungsikan sebagai panti jompo. Pada tahun 1956 kemudian beralih fungsi menjadi sekolah dari mulai bernama SKP, SKKP, SMP Negeri 8, hingga akhirnya menjadi SMP Negeri 4 Purwakarta. Sejarah yang melatari berdirinya sekolah ini ternyata membawa keuntungan tersendiri. Karena sempat menjadi Sekolah Keputrian, banyak alatalat praktik keterampilan rumah tangga yang diwariskan kepada sekolah penerusnya, termasuk alat masak dan mesin jahit. Tak ingin menyia-nyiakan warisan tersebut, sekolah ini kemudian mengusung mata pelajaran muatan lokal yaitu tata boga dan tata busana. Selain memanfaatkan fasilitas yang ada, Pak Nana menuturkan bahwa tujuan lainnya adalah memberikan bekal keterampilan pada para siswa. ”Kelak keterampilan tersebut akan berguna di kehidupan keluarga ataupun sebagi bekal berwirausaha,” ujar Pak Nana.
D
Pelajaran Ekstra, Manfaat Ekstra
D
I SMP Negeri 4 Purwakarta, ada dua mata pelajaran yang cukup spesial. Alasannya, nggak banyak sekolah yang memiliki mata pelajaran ini. Mata pelajaran yang dimaksud adalah tata boga dan tata busana. Setiap mata pelajaran ini berlangsung, pasti ada keseruan yang terjadi. Nggak heran, dua mata pelajaran ekstra ini lebih mengutamakan praktik alias menganut sistem learning by doing. Tata boga diperuntukan bagi para siswa kelas VII dan IX, sedangkan kelas VIII mendapat pelajaran tata busana. Dalam mata pelajaran tata boga, berbagai macam hal diajarkan kepada para siswa. Jangan khawatir deh kalau sebelum masuk SMP Negeri 4 Purwakarta nggak bisa masak apa pun kecuali air dan mi instan! Materi pengetahuan dasara seputar dunia masak-memasak diberikan dalam mata pelajaran ini. Begitu pula dengan materi lain seperti teknik pengolahan makanan, pengetahuan tentang bahan makanan, sampai dengan cara pembuatan masakan yang bisa dikonsumsi sehari-hari bersama keluarga dan juga kue kering, cake, serta minuman segar. Oh ya, table manner juga diajarkan dalam mata pelajaran ini. Nah, tata busana tentunya berbeda. Eits, jangan khawatir juga..yang sebelum masuk SMP Negeri 4 Purwakarta belum pernah menjahit apa pun, setelah mengikuti pelajaran tata busana ini dijamin bisa menjahit macam-macam. Materi pertama mata pelajaran ini yaitu teknik dasar menjahit dengan tangan. Setelah lumayan lihai, keterampilan menjahit dengan tangan tersebut diaplikasikan ke benda jadi seperti taplak meja dan tempat pensil. Nah, setelah itu barulah belajar menjahit dengan mesin jahit. Di akhir masa KBM mata pelajaran ini, masing-masing siswa harus membuat celana santai yang bisa dipakai oleh masing-masing. Keren, kan?***
Sekolah yang berisi 1.110 siswa ini menjunjung tinggi nilai-nilai islami di dalam sistemnya. Selain rutin membaca Alquran dan Asmaul Husna, setiap hari besar Islam diperingati dengan meriah di SMP Negeri 4 Purwakarta. Biasanya, lomba-lomba seperti kasidah, peragaan busana Muslim, dan ceramah diadakan untuk diikuti oleh para siswa SMP Negeri 4 Purwakarta. Sekolah ini pun kerap mengadakan doa bersama, yasinan, dan istigasah di momen-momen tertentu. Usaha menerapkan nilai-nilai islami bukan cuma jadi tanggung jawab para guru, loh! Fahmi Abdul Aziz, Ketua OSIS SMP Negeri 4 Purwakarta menuturkan bahwa membangun lingkungan islami dengan warga sekolah yang beriman juga merupakan tanggung jawab para siswa. Oleh karenanya, OSIS sebagai perwakilan seluruh siswa SMP Negeri 4 Purwakarta turut mendampingi dan menngawasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan. Di SMP Negeri 4 Purwakarta, ada 17 ekskul yang bisa dipilih untuk diikuti oleh seluruh siswanya. Dari 17 ekskul tersebut, ada 3 yang paling getol menyumbang gelar juara, yaitu Pramuka, Paskibra, dan futsal. Eits, jangan salah…sekolah ini nggak hanya berprestasi di bidang nonakademis! Salah seorang siswa SMP Negeri 4 Purwakarta ada yang pernah menjuarai Olimpiade Biologi tingkat nasional dan IPS tingkat kabupaten.*** hanifauziaramadhani@gmail.com
E Capres & Cawapres Ideal
Syerley Novany, SMAK 2 BPK Penabur Bandung CAPRES dan cawapres yang harus Indonesia miliki saat ini adalah sosok yang berjiwa pemimpin, takut akan Tuhan, lebih mementingkan rakyat daripada dirinya sendiri, memiliki integritas, mau berbaur dengan masyarakatnya, memiliki kemauan dan berusaha untuk memajukan Indonesia, tidak berjiwa koruptor, tegas, adil, tidak mudah tergiur dengan uang,
Pengumuman BUAT Belia yang tulisannya dimuat (Inspirasi, Selancar, Cerpen Keren, dan Insight), kalo mau ngambil honor silakan kirimin nomor rekening, nama pemilik rekening, dan nama Bank. Sertakan scan-an identitas berupa KTP atau Kartu Pelajar. Nanti honor tulisannya kru belia transfer rekening bank tersebut. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang dimuat apa, siapa nama penulisnya, terbitnya di belia edisi berapa.
Ghaisani Fildzah Amajida, SMAN 1 Subang TIPE pemimpin yang dibutuhkan Indonesia adalah pemimpin yang mau, ikhlas, dan bisa mengabdikan dirinya untuk membangkitkan Indonesia dari tidur panjangnya. Pemimpin yang dapat mencetak masyarakat Indonesia yang berkarakter dan bermental emas. Juga pemimpin yang dapat mewujudkan swasembada pangan, kecerdasan masyarakat, kesejahteraan sosial ekonomi, dan terhindarnya perpecahan. Pemimpin yang dibutuhkan Indonesia tentunya bukan pemimpin yang mementingkan kepentingan golongan atau partai :p
Shalma Angelica, SMAK 2 BPK Penabur SOSOK presiden dan wakil presiden yang Indonesia butuhkan menurut saya itu mereka harus jujur, punya rasa nasionalisme yang tinggi bukan melihat dari suku, ras, atau agama, yang tidak korupsi itu penting banget, punya prioritas selama ia memimpin. Dan pilpres kali ini bukan melihat dari elektabilitas suatu parpol, tetapi figur itu sendiri. Saya ingin sekali ikut pemilu dan memilih sosok pemimpin yang bagi saya ”dialah orang yang tepat”, dan saya suka bingung sama orang-orang yang golput gamau milih pemimpin untuk bangsanya sendiri. Ya mungkin ada istilah ”milih ga milih pemimpin juga gada bedanya”, ya apa sih susahnya datang ke TPS dan memilih sosok yang tepat untuk Indonesia? So, jangan golput ya teman-teman yang udah bisa ikut pemilu. Indonesia bisa berubah itu ada di tangan kalian
Fahmi Amin Nudin, Kelas VIIIE FAHMI eksis banget di SMP Negeri 4 Purwakarta sebagai atlet tenis meja. Cowok satu ini ternyata sudah jatuh cinta sama tenis meja sejak duduk di kelas II SD. Fahmi bilang, keluarganya memang menggandrungi olah raga ini, bahkan salah seorang saudaranya kerap berangkat ke luar kota untuk bertanding. Berkat ajaran orangtua dan inspirasi dari saudaranya, Fahmi serius menekuni tenis meja. Ia berlatih di rumah setiap hari dan tiga kali satu minggu di sekolah. Usaha keras memang selalu berbuah manis. Cowok yang bercita-cita jadi polisi ini telah mengantongi gelar juara II tingkat Kabupaten dan 32 besar se-Indonesia.***
Cobel
Tentang Earphone & Bahaya yang Menemaninya
U
MENURUT saya, tipe pemimpin yang harus seusai dengan keadaan Indonesia saat ini ialah pemimpin yang harus cerdas dalam mengatasi setiap masalah baik itu kecil atau besar, dan juga harus adil dan tidak pernah diskriminasi terhadap rakyatnya. Dan juga sangat dibutuhkan pemimpin yang amanah, tidak selalu mengumbar janji yang tak penting, karena saat ini rakyat Indonesia tak butuh dengan ucapan tapi hanya butuh dengan pengamalan dan aksi dari yang telah diucapkan.
Cebel
”Kelak keterampilan tersebut akan berguna di kehidupan keluarga atau pun sebagi bekal berwirausaha,”
JIAN kenaikan kelas udah kelar, tinggal nunggu waktunya libur. Eh, ada Piala Dunia 2014 yang siap nemenin liburan kamu. Ngejagoin tim negara mana sih, di Piala Dunia 2014 kali ini? Sok kirimin opini dan cerita Belia yang paling seru dan enggak bokis ke Redaksi belia, paling lambat hari Jumat (6/6/2014) ke Kantor Redaksi ”Pikiran Rakyat” Jln. Soekarno-Hatta No. 147 Bandung. Bisa juga lewat e-mail ke: belia@pikiran-rakyat.com. Inget, yang bukan pelajar dilarang ambil bagian! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***
tidak membeda bedakan suku agama dan ras, dapat menyatukan bangsa, dapat mengatasi permasalahan yang ada di Indonesia, dan tidak menghambur-hamburkan uang negara hanya untuk kepentingan dirinya sendiri.
CEWEK manis bernama Jasmine ini mendapat predikat the best student sejak tahun pertamanya di SMP Negeri 4 Purwakarta hingga saat ini. Jasmine memang dikenal sebagai cewek yang cerdas. Ia juga sempat terpilih mewakili sekolahnya untuk bertanding di ajang Olimpiade mata pelajaran matematika. Tak heran, Jasmine memang hobi membaca. Buku-buku pelajaran pun jadi favoritnya, loh! Di sela-sela kegiatan sekolah dan belajarnya, ia selalu menyempatkan diri untuk membantu ibunya dan juga main sepeda bersama teman-temannya. Kalau sudah dewasa nanti, Jasmine bercita-cita menjadi guru atau arsitek.
hanifauziaramadhani@gmail.com
hanifauziaramadhani@gmail.com
Muhamad Rizal, Kelas XI TKJ, SMK Persis 02 Bandung
Jasmine Mustika Sukmawati, Kelas VIIIC
dan kalian harus bijaksana untuk memilih pemimpin yang tepat... ;)
Febbyana Abigael, SMAK BPK Penabur CAPRES dan cawapres tentunya harus mempunyai rasa tanggung jawab atas negaranya, mempunyai rasa nasionalisme, jujur sama rakyatnya, dan yang pasti yang bisa memajukan bangsa indonesia menjadi negara yang lebih maju dan berkembang! Semoga capres dan cawapres yang dipilih nanti dan menjadi presiden dan wakil presiden yang bisa melakukan tugas kenegaraan mereka dengan baik. Gunakan hak suara anda dengan baik!
Jessica Agustine [jessica_agustine@yahoo.co.id] MENURUT saya, pemerintah yang cocok itu adalah pemerintah yang mau ikut menangung semua aspek yang ada dalam masyarakatnya, pemerintah yang bijak dalam menangani setiap masalah di Indonesia ini Pemerintah yang tidak hanya mengumbar janji semata, pemerintah yang mau ikut turun tangan jika ada masalah di luar maupun di dalam pemerintahan. Meskipun saya belum bisa memilih calon presiden karena saya masih berumur 15 tahun, saya ingin membari usulan saja kepada orang-orang yang nanti akan memilih calon presiden. Jangan sampai salah pilih karena ini untuk Indonesia. Sekian dan terima kasih.
Theodorus Melvin, Kelas VII F, SMP BPK Penabur Holis Bandung MENURUT saya sih, tipe pemimpin yang dibutuhkan Indonesia sekarang ini yang jujur, ngga kenal KKN, memperhatikan kesejahteraan rakyat, memperhatikan pendidikan, tegas dalam mengambil keputusan.***
ARPHONE menjadi bagian dari gaya yang sudah lama menemani kehidupan berbagai kalangan. Tidak hanya di perkotaan, tidak hanya anak muda, earphone menjadi salah satu bagian penting dalam aktivitas banyak orang, khususnya ngedengerin musik. Mendengarkan musik memang sudah dipastikan mengalami perkembangan, baik itu medianya ataupun caranya. Earphone salah satu hasil dari perkembangan cara mendengarkan musik, progresi teknologinya sangat pesat, dan sudah jadi bagian gaya hidup. Melalui earphone, kita bisa mendengarkan musik menjadi lebih mudah, portable, dan pribadi. Meskipun ada keterbatasan karakter suaranya, earphone telah menjadi bagian penting dengan kelebihan portable-nya. Perjalanan menuju sekolah ataupun tempat kerja kini bisa ditemani oleh musik yang disalurkan melalui earphone, ”membunuh” kebosanan, menulis artikel, mengerjakan tugas, membaca buku dan lain-lain. Namun, beberapa penelitian yang banyak dilakukan oleh Amerika, earphone memiliki risiko bahaya yang cukup tinggi. Selama tujuh tahun ke belakang, mereka mencatat ada 116 orang di Amerika yang meninggal dunia karena menggunakan earphone. Selain itu, lebih detail mereka mencatat 68% korban adalah laki-laki dan di bawah umur 20 tahun. Meninggal dunia? Apa yang sebenarnya terjadi? Saya menyusuri beberapa jurnal di beberapa negara. Sayangnya Indonesia tidak begitu banyak data tentang hal ini. Akhirnya University of Alabama mencoba meneliti tentang kasus ini. Mereka memiliki kesimpulan bahwa mendengarkan musik dengan volume besar melalui earphone sambil berkendaraan lebih berbahaya daripada mengetik SMS. Hal ini berhubungan dengan tingkat konsentrasi dalam memperhatikan lalu lintas. Jurnal penelitian yang dikerjakan oleh David Schwebel ini menyebar ke seluruh penjuru dunia dan dapat banyak reaksi dari publik. Ternyata, selain bisa merusak sistem dan tingkat pendengaran pada telinga, juga bisa membahayakan keselamatan manusia yang berhubungan dengan tingkat konsentrasi. Jika melihat masalah ini tentu saja ini bukan tentang earphone-nya. Saya rasa ini tentang perilaku manusia atau penggunanya. Jika memang bisa membahayakan keselamatan karena tingkat konsentrasi di tempat umum, maka pengguna earphone tentunya (bahkan seharusnya) bisa belajar dari kasus tersebut.
Tidak menggunakan earphone ketika berkendaraan atau memasang tingkat volume tertentu yang tidak mengganggu tingkat konsentrasi di jalanan dan lainlain. Nah, saya juga tertarik pada reaksi fisik atau langsung terhadap indra pendengaran. Setiap tahunnya, lingkungan dipercaya memiliki tingkat kebisingan yang lebih tinggi. Kebisingan yang berhubungan dengan aktivitas manusia di lingkungan tersebut, baik itu perkotaan atau pedesaan. Pada umumnya, tingkat ”kebisingan alami” atau lingkungan seperti hiruk pikuk di mal atau jalanan ini memiliki desibel sekitar 40-60. Tingkat ini sebenarnya cukup tinggi, apalagi untuk anak, sehingga beberapa orang memiliki trauma bising hingga hearing loss. Lalu musik yang disalurkan lewat earphone jika diputar dalam volume maksimal memiliki kecenderungan tingkat desibel 100. Sebenarnya, jika memang 100 desibel, maka telinga hanya boleh terpapar gelombang suara maksimal 5 menit per hari. Tingkatan tersebut disesuaikan secara menurun, misalnya volume 90% hanya boleh terpapar suara selama 18 menit dan seterusnya hingga volume 70% hanya boleh sekitar 4,6 jam per hari (dikutip dari berbagai sumber). Lalu, apa yang akan terjadi jika memasang volume keras atau terlalu sering mendengar musik dengan menggunakan earphone? Trauma bising adalah salah satunya. Gejalanya adalah telinga berdenging atau istilah lainnya disebut tinnitus. Bagi beberapa orang, gejala ini akan dipastikan berpengaruh terhadap kemampuan pendengaran. Tingkatannya ada beberapa macam, tinggi dan rendah, sementara atau permanen. Maka, earphone yang selalu kita bawa ke mana pun dan gunakan dalam beberapa situasi untuk menemani aktivitas kita lewat musik ternyata memiliki efek yang cukup kompleks. Memiliki disiplin dan kesadaran untuk menggunakan sesuatu dengan tepat, tentu saja akan menghindarkan kita dari beberapa efek negatif menggunakan earphone. Sederhananya, jangan terlalu kencang, dan jangan juga terlalu sering. Bagi beberapa orang, ngedengerin musik memang segalanya. Tetapi kesadaran untuk membatasi dirilah yang akan mempertahankan kita untuk bisa tetap mendengarkan dan menikmati musik.*** @angkuy bermusik bersama Bottlesmoker
21
SELASA (PON) 3 JUNI 2014 5 SABAN 1435 H REWAH 1947
Galang Sportivitas dan Sadar Lingkungan
FOTO: KEKE
Charets Open 2014
S
ETAHUN berselang, Charets Open balik lagi dengan konsep yang lebih fresh! Ngambil tema besar tentang bumi dan lingkungan, gelaran ciptaan SMAN 2 Bandung ini dibikin selama dua minggu sejak 10-22 Mei 2014 dengan mempertandingkan berbagai kategori untuk siswa SMP dan SMA se-Jabar di kampus SMAN 2, Jalan Cihampelas 173, Bandung. Ada futsal, basket, tari tradisional, cerdas tangkas Islam, cerdas tangkas sains dan matematika, storytelling, vocal group, kabaret, perkusi, fotografi, dan band. Khusus untuk pemenang pertama kategori band, bisa manggung langsung di closing ceremony, Sabtu (24/5/2014), which means sepanggung bareng sang guest star: The Changcuters. Wow! Closing ceremony yang digelar pun punya kehebohan luar biasa. Beres rentetan band seperti Sacrum, Mahesa, dan Prakativok serta bintang tamu Schoovy and D'Groovybar, giliran The Changcuters beraksi! Seperti ciri khasnya, mereka berhasil bikin crowd menggila lewat penampilan yang menggetarkan siang bolong tersebut. Totally unforgetable! Perjalanan kompetisi dalam acara yang dibikin sejak November 2013 ini sendiri berlangsung seru. Terbukti dari antusiasme para peserta dan supporter yang total banget dalam bertanding. Bisa dibilang kalau euforianya kerasa banget karena semua ingin jadi yang terbaik. Beberapa peserta dari daerah juga nunjukkin performa terkerennya. Berikut ini juara pertama dari beberapa kategori,
• M u s i c T e r r i t o r y
yaitu SMPN 7 Bandung (basket putri), SMP Aloysius (basket putra), SMPN 3 Bandung (futsal), SMPN 2 Ngamprah (tari tradisional), SMP Taruna Bakti (storytelling), SMAN 8 Bandung (kabaret), dan SMAN 19 Bandung (perkusi). ”Ingin ingetin tentang penghijauan apalagi di SMAN 2 itu RTH-nya sampe 60 persen. Jadi lingkungan emang ngedukung banget untuk beraktivitas kayak belajar, olah raga, dll.,” ujar Danang sebagai ketua acara. Hal yg bikin Charets Open 2014 makin keren, tahun ini kuota pesertanya melimpah banget. Kayak futsal dan basket yang jadi 32 tim. Total keseluruhan peserta dan ofisial yang bergabung ada lebih dari 2.000 orang. Luar biasa! ”Harapan saya semoga Charets makin berkembang dan pesertanya semakin banyak soalnya setiap tahun peminatnya selalu bertambah. Terus ingin didukung pemerintah juga, kayak dikasih fasilitas tempat gitu. Masa Jabar nggak bisa ngalahin Bulungan Cup di Jakarta yang udah punya tempat sendiri,” ujar Danang menambahkan. Oh ya, sebelum menggelar pertandingan, rangkaian pertama Charets Open 2014 udah berjalan pada Januari berupa sunatan massal. Nah setelah ini bakal diterusin dengan penanaman pohon di sebuah daerah gersang yang bekerja sama bareng Pemkot Bandung. Keren! ***
H
Pelatihan Bersertifikasi dan Sosialisasi Rumah Aman Gempa di SMKN 5 Bandung
siswanti.hanifa@yahoo.co.id
•
M u s i c T e r r i t o r y
Selebrasi Kelulusan! ARI menjelang sore pada Senin (26/5/2014), Cafe Warisan yang terletak di Jalan RE Martadinata No. 112 sudah terlihat penuh. Beberapa orang berseragam putih abu wara-wiri di sana. Namun, itu bukan acara anak sekolahan, itu adalah 9coustic! Event bulanan 99ers radio ini mengangkat ”Graduation” sebagai tema bulan Mei. Kenapa temanya ”Graduation”? Menurut Rizal dari 99ers, tema ini sengaja diangkat untuk memperingati kelulusan barudak SMA yang baru aja diumumin tanggal 20 Mei kemarin. Biar makin kuat kesan graduation-nya para 99ers crew juga berkostum anak sekolahan. Wah, keren banget ya! Jam 3 sore acara dibuka sama The Rain. Band yang beranggotakan Indra, Aang, Iwan, dan Ipul ini menyapa para penonton yang sudah duduk manis. Selesai membawakan beberapa lagu, gantian para punggawa junior Little Giant yang naik panggung. Band yang anggotanya antara 9-15 tahun ini tampil di panggung. Tak lupa mereka membawakan single andalannya yaitu ”Everyday”. Makin sore, makin penuh juga penonton 9coustic. Acaranya 99ers emang gak pernah sepi penonton, ditambah parade crew yang hebohheboh seperti Uus, Kezia Khanza, Indra Ansara, Harieds Surya Prakasa, Dody 3D, Vinca Callista, Akay Alisano, Mutia Fatia, Rizal A Sudarno sukses bikin acara main meriah. Setelah Little Giant, tampil AM PM menghibur para penonton. Duo vokalis Ryan dan Sanil bisa
FOTO: KEKE
banget bikin para penonton galau bareng lagu mereka ”Bangun Cinta”. Gak cuma itu, beberapa lagu lainnya pun kompak dinyanyikan di atas panggung. Menjelang magrib, band asal Jakarta tersebut pamit dari panggung. Memasuki waktu magrib acara dipause dulu dan dipindah ke studio 99ers di Dago. Membuka sesi dua di studio 99ers, Angel Pieters tampil dengan suara merdunya. Cewek jebolan sebuah kontes penyanyi cilik ini kurang lebih satu jam menghibur para penonton. Penampilan terakhir diisi oleh band yang baru meluncurkan album barunya awal Mei lalu. ”Omong Kosong Darah Biru” dan ”Luka Bernegara” ada di antara lagu yang mereka bawakan malam itu. Puas dengan semua penampilan, sekitar jam 9 malam 9coustic Graduation pun usai. Sampai jumpa di 9coustic berikutnya!***
ic 9coust
dhianynadya@gmail.com
Semangat Terus buat Nambah Ilmu! A NGKA-ANGKA di kalender emang banyak yang berwarna merah, tanda hari libur alias nggak usah pergi ke sekolah. Tapi, anak-anak SMKN 5 Bandung justru ramai di kampus mereka di Jalan Bojong Koneng Bandung! Lho kok rajin banget, ada apa sih? Rupanya lagi ada dua kegiatan seru nih di SMK yang punya andalan jurusan teknik bangunan itu. Pertama, ada Pelatihan Kompetensi Keahlian dan Sertifikasi. Satu lagi ada sosialisasi bangunan aman gempa dari JICA, sebuah perusahaan asal Jepang. Wah, pantesan walau libur tetep pada semangat masuk sekolah ya! Menurut Kepala Sekolah SMKN 5 Bandung Tatang Gunawan, acara yang pertama tuh khusus buat barudak kelas XII yang baru aja lulus UN. Pelatihan yang diadakan selama enam hari mulai dari 26 Mei hingga 31 Mei 2014 ini bertujuan supaya mereka lebih mendalami ilmuilmu yang sudah diajarkan selama mereka bersekolah. ”Iya pelatihan-pelatihan ini bertujuan supaya para siswa itu mendapat ’pengakuan’ jika nanti mereka terjun di dunia kerja. Selain itu, kita juga berharap mereka bisa menjadi calon unggul dan dapat mengaplikasikan apa yang mereka dapat di sini,” ujar Pak Tatang. Selain itu, pelatihan yang digelar atas kerja sama SMKN 5 Bandung dengan Balai Pelatihan Kostruksi dan Peralatan Kementerian Pekerjaan Umum ini dibarengi dengan sertifikasi. Sertifikasi ini berguna bagi teman-teman yang sudah lulus sebagai pengesahan atas kemampuan mereka
di bidang yang mereka geluti. Masing-masing 30 siswa dari 3 kejuruan di SMK 5 Bandung berkesempatan ikut pelatihan dan sertifikasi ini, yaitu dari jurusan Teknik Survei dan Pemetaan, Teknik Gambar Bangunan, dan Teknik Konstruksi Batu dan Beton. Alca, salah seorang peserta pelatihan bilang kalau baginya acara ini positif banget. ”Iya, apalagi tadi ada alumninya juga. Jadi bisa dapat cerita dia tentang pengalaman di dunia nyata seperti apa. Kita jadi tahu praktik yang sebenernya itu gimana. Bisa kita bandingin juga sama teori yang udah kita dapat di sekolah,” ujar alumnus kejuruan Teknik Konstruksi Batu dan Beton ini. Kalau pelatihan dan sertifikasi tadi buat siswa kelas XII, Sosialisasi Bangunan Aman Gempa dari JICA Jepang ini giliran buat barudak kelas XI. Ada 40 orang dari Kejuruan Konstruksi Batu Beton dan Kejuruan Teknik Gambar Bangunan yang berkesempatan untuk ikutan pelatihan ini. Mereka adalah siswa yang nilainya sepuluh besar di kelasnya. Menurut Wakasek Hubin Ibu Rika Wahyuni, kesempatan ini diberikan sebagai hadiah bagi mereka yang berprestasi. Eits, tapi bukan berarti mereka yang gak masuk 10 besar gak punya kesempatan ikut acara gini. Semua bisa dapat kok. ”Di SMKN 5 ini sudah biasa sering ada pelatihan dan antusiasme anak-anak bagus. Yang ini mau, yang itu mau, jadi berebutan begitu. Makanya kami bagi-bagi. Untuk yang lain juga tak perlu khawatir karena jadwal pelatihan
masih sangat banyak jadi pasti kebagian semua,” kata ibu guru cantik ini. Sosialisasi Rumah Tahan Gempa dari JICA dan Dirjen Cipta Karya ini pembicaranya orang Jepang lho, namanya Kinoshita Makoto. Beliau menjelaskan tentang bagaimana sih struktur bangunan yang baik dan tahan gempa, juga standar-standar yang harus dipenuhi oleh sebuah rumah agar tak langsung ambruk jika terkena gempa. Sosialisasi ini berguna banget, seperti kita tahu struktur tanah Indonesia kan rawan gempa. Antusiasme barudak juga tinggi banget, misalnya Hafiz dari Kejuruan Teknik Gambar Bangunan. ”Menurut saya sih pelatihan dari JICA ini sunggguh bermanfaat apalagi buat kita sebagai siswa. Kita jadi tahu berbagai aspek yang harus dijalankan. Soalnya kan bangunan sekarang itu tidak semua memenuhi syarat, nah dengan ikut pelatihan ini kita jadi tahu. Kita sebagai bibit-bibit selanjutnya harus bisa mengaplikasika supaya lebih baiklah. Makanya saya senang sekali bisa ikutan ini,” kata cowok berkacamata ini. Ckckck, banyak banget ya ternyata manfaat yang bisa diambil dari pelatihan-pelatihan di atas. Menurut Bu Rika pula, pelatihan yang diberikan nggak cuma sebatas ini, nantinya bakalan ada beragam workshop lainnya juga. Semoga makin banyak kegiatan yang bermanfaat, ya! Biar barudaknya makin jago-jago! *** dhianynadya@gmail.com
FOTO: DOK. PANITIA
C e r p e n
Langkah Kecil
B
ARU-BARU ini Ayah memberikanku sepeda motor untuk mempermudahku ke sekolah. Dengan menggunakan sepeda motor ini, sudut pandangku tentang lalu lintas terbuka. Dulu waktu masih menggunakan angkot semua terasa biasa saja, karena hanya naik lalu menunggu hingga sampai pada tujuan, semakin cepat sampai tujuan semakin lebih baik. Namun, ternyata tidak sesimpel itu untuk pengguna jalan lainnya. Sopir angkot sering kali mengendarai angkot seenaknya khususnya di Kota Bandung yang aku tau. Demi mengejar setoran terkadang mereka sering ngetem di sembarang tempat yang pastinya membuat macet, sering pulang berebut penumpang dengan sopir angkot lainnya sehingga tak jarang terjadi perdebatan di jalan yang lagi lagi membuat macet. Sering pula tiba-tiba berhenti karena penumbang yang bilang ”Kiriiii…” secara mendadak tidak melihat tempatnya dan membuat pengguna jalan yang lain tidak bisa berhenti mendadak sehinggal terjadi kecelakaan beruntun yang tak jauh lagi dari kemacetan. Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal yang mungkin bagi mereka tak akan berdampak apa-apa buat orang lain, padahal kenyataannya sangatlah berpengaruh. Bukan hanya tentang angkot, tetapi pengguna jalan yang lain pun tak luput dari kesalahan. Coba menelaah kesalahan kesalahan yang sudah lumrah dan dianggap bukan suatu kesalahan lagi, contohnya; jika pagi pagi pengendara sepeda motor menggunakan jalur cepat yang jelas-jelas jalur itu khusus untuk kendaraan roda empat, saat lampu merah mau pengendara sepeda motor, angkot hingga pengendara roda empat melewati garis pembatas di lampu merah. Hal lucu di lampu merah adalah kita semua tahu kalau merah tandanya berhenti, kuning artinya hati-hati, dan hijau artinya maju, tetapi pada kenyataannya pada saat lampu kuning kecepatan pengendara semakin cepat, bukannya semakin lambat. Maka dari itu, sering sekali terjadi kecelakaan di lampu merah yang jelas-jelas sudah ada lampu yang mengatur. Tidak hanya pengguna kendaraan saja yang bermasalah, tetapi pejalan kaki juga. Mungkin kita salah satu orang yang sering menyeberang di jalan, tidak pada zebra cross atau jembatan penyeberangan. Padahal jembatan penyeberangan hanya beberapa meter dari jarak kita berada dan mungkin alasan kita sama, yaitu keamanan dan kenyamanan jembatan penyebrangan yang rata-rata tidak memenuhi kriteria memadai. Bukan hanya soal menyeberang, tetapi juga soal berjalan kadang tidak pada jalur yang seharusnya dilalui oleh pejalan kaki. Masih banyak lagi aspek yang menunjang kesemrawutan di jalanan. Ada pedagang yang menghabiskan tempat sampai ke tengah jalan, di trotoar dan mengambil lahan yang ilegal. Miris melihatnya. Mau sampai kapan seperti ini? Mau sebanyak apa korban yang meninggal dunia karena kesalahan bersama? Pasrah dan menyerahkan kepada pihak yang berwenang saja tidak cukup membantu kalau kesadaran kita untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain saja tidak ada. Lebih baik kita coba dari hal kecil, dari mulai merasa kalau jalan itu bukan milik kita sendiri dan bukan hanya kita yang memiliki urusan yang penting sehingga boleh terburu-buru. Coba lebih mematuhi peraturan. Kaca spion tidak hanya dijadikan pelengkap agar tidak ditilang saja, tetapi digunakan sebagaimana mestinya. Berangkat lebih pagi sehingga tidak tergesa-gesa. Gunakan helm yang memiliki Standar Nasional Indonesia. Langkah kecil untuk keselamatan diri sendiri, tanpa disadari langkah itu pun bisa menjaga keselamatan orang lain. Karena langkah kecil yang dilakukan oleh satu orang bisa menjadi perubahan besar jika dilakukan bersama-sama. *** Angela Deviliana [angeladeviliana@gmail.com]
K e r e n
Aplikasi Gratis Google buat Belajar
Juru Parkir S
ELEPAS Ujian Nasional ternyata aku belum sepenuhnya terbebas dari kewajiban belajar. Aku masih harus menjadi pengunjung setia bimbingan belajar untuk mempersiapkan seleksi masuk perguruan tinggi. Ada satu hal yang menarik perhatianku selama ini, seorang wanita paruh baya mengenakan rompi berwarna orange dengan peluit tergantung di lehernya. Ia adalah sosok yang membantuku memarkirkan mobil sesampainya di tempat bimbel, dan ia pula sosok yang membantuku mengeluarkan mobil ketika hendak pulang ke rumah saat hari sudah gelap. Di rompi oranyenya terdapat sebuah bordiran bertuliskan ”Sumarni”. Aku belum pernah sekalipun berbincang dengannya. Satusatunya interaksi yang aku lakukan selama ini adalah memberikannya selembar uang Rp 5.000 untuk membalas jasanya menjaga serta membantuku memarkirkan dan mengeluarkan mobil. Aku sering melemparkan senyuman kepadanya. Ia pun membalasnya dengan senyuman yang tulus namun sedikit kecut karena efek kelelahan. Aku bisa membaca itu. Setelah sekian lama aku memperhatikannya, sedikit banyak kisah hidupnya yang bisa aku terka-terka. Ia adalah seorang ibu dari tiga orang anak yang kira-kira jarak usianya sekitar satu sampai dua tahun. Ternyata ia tinggal tak jauh dari tempat bimbelku, di sebuah gerobak berukuran 1m x 2m, ya sebuah gerobak. Di dalam sebuah gerobak itu aku lihat ada dua orang balita yang jarak usianya kira kira satu sampai dua tahun. Dari pagi sampai malam hari sepulang bimbel, aku tak pernah melihat ada lelaki dewasa yang datang sebagai ayah dari kedua balita itu dan suami bagi Bu Sumarni. Setelah aku tahu dari satpam bimbelku bahwa Bu Sumarni adalah seorang janda, suaminya meninggal dua tahun yang lalu, rasa iba dan kagum bercampur jadi satu. Hari ini aku datang lebih pagi ke tempat bimbel, pukul 4 dini hari aku sudah memarkirkan mobil di tempat bimbel yang kebetulan buka 24 jam karena banyak siswa yang menginap untuk program superintensif. Dengan langkah perlahan untuk mengurangi suara langkah kaki, aku menghampiri rumah gerobak Bu Sumarni. Tepat di bawah gerobak itu kusimpan satu set selimut yang sebelumnya telah kusiapkan. Di atasnya kutulis dengan kertas biru pastel, ”Untuk Bu Sumarni dan keluarga. Salam kehangatan.” Air mataku menetes melihat pelukan erat seorang ibu dan dua orang anaknya untuk tetap menghangatkan satu sama lain. Angin begitu egois meniup badan mereka dan orang-orang terlalu apatis untuk melihat orang di sekitar mereka yang kesulitan. Terlalu banyak mata tak berfungsi dan hati mati rasa di sini. Bu Sumarni telah mengajarkanku makna emansipasi dan perjuangan. Profesi yang seharusnya dijalankan oleh lelaki pun ia tekuni untuk menghidupi keluarganya. Tak peduli terik matahari dan dinginnya udara malam, ia terus berjuang mencari rezeki yang halal untuk melihat matahari esok hari dan melanjutkan siklus hidupnya. Emansipasi bukan sekadar masalah persamaan gender, lebih dari itu, emansipasi adalah esensi perjuangan dan kepedulian. Hal terpenting di balik derajat antara lelaki dan perempuan adalah derajat perjuangan dan kepedulian. Apakah kita telah mencapai standar derajat berjuang dan peduli untuk disebut sebagai manusia?*** Linatri Purwati Latifah, SMAN 5 Bandung
S
IAPA sih yang nggak menggunakan Google sekarang ini? Mau Gmail-nya, search enginenya, aplikasi chatting Gtalk, Google+ untuk blogging, dan layanan video Youtube, semuanya adalah aplikasi daring (baca: online) yang menggunakan platform Google. Nah, sayang banget kalo kemudahan dari Google ini nggak dimanfaatkan oleh kita, utamanya buat membantu kegiatan belajar kita sehari-hari. Soalnya, aplikasi-aplikasi dari Google kebanyakan gratis, sangat bisa membantu meningkatkan produktivitas kamu. Nih, ada beberapa aplikasi yang bisa kamu optimalin buat bantu kamu biar kegiatan belajarnya lebih seru. Nih, belia kasih contekan buat ngoptimalin apps-apps online Google, khususnya yang berbasis cloud computing, di mana storage (penyimpanan data) dilakukan dengan menggunakan fasilitas online! Google Search Engine. Rasanya udah paling bener kalo mau mencari sesuatu di internet menggunakan
layanan Google. Fitur pencariaannya mudah, tepat, dan kita bisa menggunakan fitur pencarian mutakhir (advanced) untuk mencari dengan lebih detail. Penggunaan keywords yang tepat, tanda koma (,), tanda petik (”), bakal mengantarkan kita menuju laman web yang memang kita cari. Sejauh ini, meskipun udah banyak situs pencari lain, Google emang masih yang paling baik. Gmail. Fasilitas dasar yang disediakan oleh Google untuk mengelola email. Fasilitas ini dapat kita akses setelah mempunyai akun Google dengan mendaftar situs mail.google.com. Kapasitas yang disediakan oleh Google untuk satu pengguna adalah sebesar 15 GB. Kita bisa mengunggah file dokumen (Ms Word, Excel, Powerpoint) ataupun file tipe lainnya (misalnya mp3, rar, pdf). Adapun fasilitas upload file dalam Gmail kita gunakan menu Google Drive. Daripada ribet-ribet bawa file, kirim aja ke alamat e-mail sendiri! Lumayan sekalian punya backup. Hati-hati aja jangan sampe lupa password, hehe.
Google Docs. Aplikasi ini memiliki keunggulan dapat membuat dokumen dan mengeditnya secara online, sehingga bila kita perlu file tersebut kita cukup menggunduhnya dengan bantuan internet. File yang kita kerjain dengan software-software Ms Office seperti Word, Excel, dan Powerpoint bisa kita garap online, dan bisa kita share ke orang lain! Yep itulah keunggulan dari Google Document, satu file bisa diakses dan diedit secara bersamasama dalam satu waktu. Keunggulan ini mengefisiensikan waktu ketika kita mau mengerjakan tugas kelompok dan posisi anggota kelompok nggak memungkinkan bertemu dalam satu tempat. Google Drive. Terkadang kita kelupaan buat membawa flashdisk, CD, atau hard disk portable, tempat menyimpan dokumen atau hasil tugas kita. Akhirnya mau nggak mau kita harus pulang lagi ke rumah untuk mengambilnya. Cukup repot bagi orang yang rumahnya jauh dari sekolah. Google telah menjawab permasalahan atu dengan adanya Aplikasi Google Drive. Tapi emang tetep perlu koneksi internet, hehehe. Google Hangout. Pengguna akun Google dapat berkomunikasi dengan pengguna Google Apps lainnya. Fasilitas ini didukung dengan video call dan SMS. Video call yang disediakan oleh Google memiliki keunggulan support video conference, jadi kalo mau kerja kelompok nggak perlu hadir dalam satu ruangan. Artinya layanan ini mendukung efisiensi waktu dan biaya dalam komunikasi antar pengguna yang terpisahkan jarak. Fitur SMS juga disediakan oleh Google ke seluruh nomor operator seluler! Memudahkan pengguna menghubungi rekan lain melalui SMS. Menariknya fitur SMS dari Google ini disediakan secara gratis. Google Calendar. Kamu bisa mengatur jadwal dengan menggunakan aplikasi ini, dan bisa dibagi sehingga jadwalnya diketahui teman-teman kita. Contohnya untuk janjian dengan beberapa user Google, kita bisa ngajakin temen-temen kita dan mencantumkannya dalam satu tanggal di kalender. Selain itu, kita bisa setting ada pengingat (reminder) menggunakan SMS kalau jadwalnya sudah dekat, agar nggak kelewat.*** syauqy_belia@yahoo.com dari berbagai sumber
22
SELASA (PON) 3 JUNI 2014 5 SABAN 1435 H REWAH 1947
Kolase Kata yang Beriringan
FOTO: SOCIALSCENEDICATE.WORDPRESS.CO & WWW.FESTIVALCU
Pemandangan
ENYEBUT diri sebagai pengusung folk ballad, band Pemandangan rupanya lahir dari keisengan. Berawal dari jamming sambil mengisi waktu kosong pas lagi nggak berkarya, Mufti Priyanka (Amenk), Erwin Windu Pranata (Ewink), dan Rangga Aditya (Maunk), semuanya adalah para pelaku seni asal Bandung, saling menimpali sembari tetap gegonjrengan. Nada-nada yang keluar secara ekspresif pun diberi lirik saat itu juga. Amenk yang sedang ingin bercerita sesuatu lantas disambung Ewink dan Maunk yang membuatnya menjadi kolase kata-kata. Karena ditimpati secara berbeda-beda, akhirnya jadilah lirik artisitik dan ekspresif. Eksperimen saling menimpali ini pun kemudian disusun ulang setelah sesi jamming selesai sambil dicatat lagi chord-nya. ”Kami tuh nggak pernah latihan dan nggak pernah mencatat juga, pokoknya iseng aja. Pas diunggah di Soundcloud, malah jadi semakin diajak main. Karena banyak yang apresiasi, jadinya sekarang lebih dipersiapkan supaya nggak hectic. Kalau konsep manggungnya sendiri hampir mirip kayak MC battle yang saling timpal dan aksidental aja di atas panggung,” ujar Ewink. Paduan gitar akustik, harmonika, dan ukulele, serta storytelling yang dijabarkan memang jadi magnet untuk para penonton betah nungguin sampai mereka beres tampil. Mengaku nggak punya target ekspektasi yang spesifik, band yang terdiri atas seniman dan desainer ini malah nggak terpikir untuk jadi band folk. Pokoknya ketika tahun 2011 mereka lahir, saat itu pula Soundcloud mulai ngetren dan bikin respons khalayak kepada Pemandangan jadi makin bagus. ”Kebetulan rata-rata dari kami kan bikin proyekan kreatif, jadi ketika ada waktu senggang ya dimanfaatin juga untuk produktif. Terus matengin single dan termediasilah dari mulut ke mulut. Kemudian obrolan berlanjut ke timeline Twitter, share di Soundcloud, hingga banyak yang ngomongin sampai sebegininya sekarang,” kata Amenk. Nama Pemandangan sendiri sengaja dipilih sebagai paradoks. Biasanya kan orang dengerin musik, nah ini dengerin ”pemandangan”. Selain unik, nama ini juga dinilai sangat Indonesia.Untuk urusan manggung sih mereka kembali ke ekspektasi awal.
”Kami nggak kebayang aja ujug-ujug banyak yang suka Pemandangan di Bandung. Dari gigs kecil yang lintas genre, tetiba ada Pemandangan yang main. Dari situ kami jadi banyak dibicarakan karena memang tampil di beberapa acara publik yang berbeda. Ini jadi kelebihan juga sih karena Pemandangan nggak hanya folk,” ujar Amenk. Split album yang dibikin Pemandangan barengan band Ledakan Urbanisasi beberapa waktu lalu juga jadi gimmick tersendiri karena jadi semacam portal untuk semakin dikenal, terutama oleh para blogger. Pemandangan pun sempat merilis EP ”Ini Hariku” yang diproduksi terbatas secara mandiri sebanyak 50 keping. ”Pemandangan nggak akan bisa main tanpa dukungan dari teman-teman. Pas bikin video itu dibantuin teman yang kerja di suatu portal, jadi punya jumlah view yang banyak. EP pun pembuatannya dibantuin teman. Padahal kan awalnya iseng doang, tapi didukung banget jadi bikin semangat dan energi yang besar juga,” ucap Ewink. Bagi Pemandangan, pengalaman manggung paling berkesan sejauh ini adalah ketika gelaran Record Store Day pada April silam di IFI Bandung, di mana saat itu mereka turut launching EP. ”Antusiasnya bagus dan yang datang pun banyak. Konsep panggungnya keren karena memungkinkan semua orang ngeblend. Crowdnya juga asyik. Energinya kayak punya alur yang kerasanya gimana gitu,” ujar Ewink. Pengalaman seru lainnya yang dirasakan adalah saat mereka tampil perdana saat membuka konser Bottlesmoker di STSI pada tahun 2011 silam. Setting panggung yang cukup serius pun sempat bikin Pemandangan nervous, tapi akhirnya ya enjoy aja. Apalagi banyak remaja yang nonton yang bikin mereka nggak kepikiran kalau bakal disaksikan oleh publik sebegitu luas. ”Pemandangan itu total sebuah kesenangan aja dimana kami punya waktu senggang yang sedang nggak berkarya, tapi tetap bisa dibagi. Lirik yang kami bawa juga dari tema keseharian atau kadang dari apa yang sedang dipikirin. Misalnya ngerasain lagi punya utang, ya udah jadi deh lagu. Masing-masing kan punya problem, jadi ini semacam kayak terapi dimana tiga titik berbeda ketemu di titik yang sama secara fun. Lagi galau cinta atau lieur sama sosial politik itu malah jadi bias saking luwesnya. Jadi bisa dikatakan kalau Pemandangan nggak ada pakem tertentu, apakah bikin puisi atau bukan. Insidental pisan lah,” papar Amenk. ***
siswanti.hanifa@yahoo.co.id
”Kebetulan rata-rata dari kami kan bikin proyekan kreatif, jadi ketika ada waktu senggang ya dimanfaatin juga untuk produktif. Terus matengin single dan termediasilah dari mulut ke mulut. “
”DRUGS ARE A WASTE OF TIME. THEY DESTROY YOUR MEMORY AND YOUR SELF-RESPECT AND EVERYTHING THAT GOES ALONG WITH YOUR SELF ESTEEM.” -- Kurt Cobain
X-Men: Days of Future Past Pemain
Sutradara Produksi Durasi
Xscape Kitten Heels “Ensiklopedia Cinta & Kucing”
: James McAvoy, Michael Fassbender, Jennifer Lawrence, Hugh Jackman, Halle Berry, Nicholas Hoult, Ian McKellen, Patrick Stewart, Ellen Page : Bryan Singer : 20th Century Fox, Marvel Entertainment (2014) : 131 Menit
Penulis Penerbit
: Tita Rosianti : Gagas Media
Artis Label Durasi
: Michael Jackson : Epic Records (2014) : 34 Menit 25 detik (standard version), 73 menit 43 detik (deluxe version)
M
ASIH ingat dengan cerita ”X-men: The Last Stand” di tahun 2006 dan ”X-Men: First Class” yang dirilis pada 2011 silam? Nah, film ”X-Men: Days of Future Past” ini adalah film yang menghubungkan kedua cerita dalam dua film yang berbeda tersebut. Di mana alur ceritanya mundur ke era tahun ’70-an, di mana si Wolverine (Hugh Jackman) dikirim ke masa lalu oleh Professor X (Patrick Stewart) dkk. untuk membantu Professor X muda (James McAvoy). Di masa depan para mutan akan diburu oleh robot-robot raksasa bernama Sentinel buatan Trask Industries. Para Sentinel di masa yang akan datang tersebut, memiliki kemampuan mimik dan bisa meniru segala bentuk kekuatan para Mutan. Cikal-bakalnya ternyata gara-gara aksi dari Mystique (Jennifer Lawrence), yang membunuh pimpinan dari Trask Industries, Bolivar Trask (Peter Dinklage). Satu kejadian tersebut akan memicu serangkaian kejadian dalam sejarah yang menuju dibuatnya para Sentinel, dan digunakannya DNA Mystique untuk pembuatan Sentinel-Sentinel sakti yang tak terkalahkan. Selain membunuh para mutan lambat laun, robot-robot raksasa inipun mulai membunuhi manusia di muka bumi yang memiliki gen mutan. Dunia diselimuti dengan kegelapan dan ketakutan, pokoknya dunia jadi terlihat seperti neraka mengerikan! Para mutan yang masih bertahan mulai menyusun strategi di bawah pimpinan sang Professor X yang bahkan bekerja sama dengan Magneto. Logan a.k.a. Wolverine dikirim kembali ke masa lalu untuk mencegah kehancuran tersebut. Para mutan berharap bisa menghentikan Bolivar Trask yang pada tahun 1973 sedang berencana untuk membuat Sentinel. Menggunakan kekuatan Shadowcat (Ellen Page), hanya Wolverine yang bisa selamat kembali ke masa lalu karena kemampuan sembuhnya yang snagat cepat. ”Days of Future Past” dibuka dengan sejumlah adegan aksi yang luar biasa menegangkan. Lewat gambaran masa depan yang kelam, penuh kesengsaraan dan kematian. Gimana ya petualangan para mutan di masa lalu dan masa depan di film ini? Apakah para mutan selamat dari Sentinel? Berhasil nggak mereka mencegah lahirnya Sentinel-sentinel yang ganas agar masa depan para mutan terjamin? Penasaran kan sama cerita selanjutnya? Daripada penasaran, udah mending nonton aja! belia jamin kamu bakalan dapet tontonan menghibur dengan cerita unik, sarat adegan aksi yang seru, plus special effects yang sedap dipandang mata! ***
NTUK membaca buku ini sampai habis, cukup sediakan waktu kurang lebih dua jam aja. Seriusan lho! Sejak awal membuka halaman pertama, cerita yang digulirkan menarik banget. Kisahnya tentang Ketty si wanita karir yang jomblo karena memendam perasaan kepada Wenda, teman di kantornya. Ketty adalah cewek perfeksionis yang benci banget dengan kucing. Bahkan ia sering berantem dengan sang adik yang justru jadi cat lovers, Donna. Suatu malam, sepulang dari acara ulang tahun sang bos, ia nggak sengaja menabrak seekor kucing hitam. Ardi, sohib dari Wenda, yang kebetulan juga sedang bersama Ketty turut kaget berat. Namun, mereka berusaha melupakannya. Nah sejak saat itu muncul deh kejadian aneh, misalnya Ketty yang vegetarian tetiba jadi demen makan daging. Belum lagi kelakuannya yang senang mencakar, begadang, sampai ngiler berat kalau lihat makanan kucing di supermarket. Wah jangan-jangan dia kena kutukan kucing! Di tengah kebingungan dengan diri sendiri karena bersikap nggak senormal biasanya, Ketty juga harus nerima kenyataan bahwa Wenda ternyata semakin menjauh dan malah pacaran dengan sepupu Ketty. Alhasil Ketty makin uringuringan dan bikin tingkahnya jadi amburadul. Untung aja Donna dan teman-temannya bersikap peduli. Mereka membawa Ketty ke seorang paranormal cantik yang hanya menyarankan agar Ketty meminta maaf sekaligus mencari si kucing hitam misterius. Dengan bantuan Ardi yang setia mendampingi, Ketty akhirnya berhasil nemuin sang kucing dengan cara yang sangat ajaib. Selain itu, rentetan kejadian asing yang menimpanya justru bikin Ketty introspeksi diri. Sikapnya yang kasar dan high class rupanya udah sering bikin orang makan hati tanpa disadari. Nah pertanyaannya, gimana nasib kutukan Ketty? Dapatkah Ketty meraih kehidupan normalnya lagi? Gimana juga nasib Ardi yang diam-diam naksir Ketty, tapi yang bersangkutan malah nggak peka pada perasaannya? Novel ini punya penuturan diksi yang keren. Banyak humor yang diselipkan, sehingga nggak bikin bosan saat membaca saking ngakaknya. Antara kisah cinta dan pergulatan Ketty vs kucing pun disajikan berimbang dan nggak pakai alur yang pasaran. Si penulis bahkan menyertakan Catsiklopedia berupa trivia dunia kucing yang mungkin belum banyak orang tahu. Recommended! ***
ICHAEL Jackson, Jacko, The King of Pop sudah mengembuskan napas terakhirnya sejak 2009 lalu, tetapi masih bisa merilis album baru! Ajaib! Hehehe, biasa aja kali. MJ, demikian beliau biasa dipanggil, sebenernya punya banyak stock lagu yang nggak sempet dirilis, makanya dia (baca: label rekamannya) masih bisa merilis materi album baru. ”Xscape” adalah album keduanya yang dirilis setelah doski meninggal dunia. Kebanyakan lagu-lagunya udah direkam di tahun ’80-an atau ’90-an, namun untuk versi rilis ini mendapatkan banyak sentuhan sounds kekinian dari para produsernya agar materi lama MJ ini tetep relevan di tahun 2014 ini. Materi lama tersebut dapat sentuhan magis produser lama MJ, LA Reid dan diberikan warna kekinian oleh Timbaland. Hasilnya? Mantep gan. Sebanyak 8 track pop yang ear-friendly dan danceable. Sempet lihat nggak performa ”hologram” Michael Jackson di acara Billboard Awards 2014 yang sempet menghebohkan jagat Youtube? MJ, or at least gambar hologram MJ hasil olahan digitalnya, membawakan lagu baru ”Slave to The Rhythm” dengan sangat energik. Lagu tersebut seolah memberikan gambaran gimana serunya materi ”baru” MJ lewat album ”Xscape”. Single pertama album ini adalah ”Love Never Felt So Good”, lagu yang digarap bareng musisi kondang Paul Anka. Karena direkam pada 1983, warna musiknya terdengar seperti materi-materi awal MJ dari album ”Of The Wall” dan ”Thriller”. Sebuah lagu pop klasik dengan nuansa disko, tetapi nggak jadi kacangan berkat permainan string section yang megah. Khas Jacko banget. Versi duet di mana ada track vokal dari Justin Timberlake, bisa didapetin kalo beli album versi deluxe. Kebanyakan lagu-lagu di album emang dancey banget. Meskipun ada beberapa yang nuansanya agak gloomy, agak ballad, tapi tetep aja lagu-lagunya dirancang buat ditampilkan dengan koreografi, khas Jacko. Lagu-lagu yang agak slow macam lagu lamanya ”You Are Not Alone”, ”Heal The World”, nggak bakal kamu dapetin di album. Kalo buat goyang, ”Xscape” dan ”Slave to The Rhythm” adalah track yang belia rekomendasiin. Sementara itu, ”Loving You” punya good mood yang sama asyiknya dengan lagu ”Love Never Felt So Good”. Overall, meskipun hanya 8 track yang disodorin di album ini, pastinya bisa menyembuhkan kekangenan akan karya baru dari ”The King of Pop”. Musiknya oke, meskipun belum bisa disandingkan dengan album-album awal MJ yang sangat legendaris. Oh iya, pastikan kamu beli yang versi deluxe, karena lagu-lagunya lebih complete dan kamu bisa mendengarkan ”Love Never Felt So Good” versi duet dengan Justin Timberlake. Happy listening! ***
destarimahalaksmi@gmail.com
siswanti.hanifa@yahoo.co.id
syauqy_belia@yahoo.com
M
U
aGenda Happy Market: “Happiness only real when shared” Sabtu-Minggu, 7-8 Juni 2014 Wijde Blik, Jalan Dayang Sumbi No. 10 Bandung [Sabtu, 7 Juni 2014] 1. Workshop Pengolahan Gagasan untuk Film Pendek bersama Ariani Darmawan (pembuat film pendek & pemilik Kineruku), pukul 13.00-15.00, gratis 2. Workshop Membuat Lagu bersama Pemandangan , pukul 15.00-18.00, gratis 3. Workshop Fotografi bersama Sandi Jaya Saputra (fotografer), 15.00-17.00, gratis [Minggu, 8 Juni 2014] 1. Workshop Membuat Pameran Seni Rupa bersama Chabib Duta Hapsoro (kurator & bekerja di Selasar Sunaryo Art Space), pukul 13.0015.00, gratis 2. Workshop Coptic Binding bersama Irfan Hendrian, 14.0017.00, biaya Rp 125.000 Materi: Melapis Hardcover dan Coptic Binding Peserta mendapatkan: kertas isi buku, board hardcover, kertas
pelapis, benang, jarum, jara, lilin, makalah, double tape Peserta membawa sendiri: gunting, cutter, penggaris 3. Workshop Cat Air bersama Rumi Siddharta (penulis & ilustrator lepas), 15.00-17.00, biaya Rp 60.000 Peserta mendapatkan: kertas Peserta membawa sendiri: pensil, cat air, kuas, palet Tempat terbatas! Pendaftaran, silahkan hubungi >> Nia (whatsapp) 089656000045 / (telefon & SMS) 083821283735 Music Performance by: Bungdil and Griffin’s Holy Grove, Under My Pillow, ETZA, Mustache and Beard, Spring Summer, Ukeba (Ukulele Bandung). Art Performance by: Ganiati, Für Ruhe *****
UK Art Exhibition @ Ruang Depan s14 Pameran 8 Juni– 4 Juli 2014 Pembukaan Pameran : 8 Juni 2014 pukul 16.00 Disertai artists talk sebelumnya pukul 14.00 Ruang Depan S14 Jalan Sosiologi No.14
Perum Unpad Bandung Art Tour & Workshop Hardboardcut on t-shirt Sabtu, 14 Juni 2014 pukul 14.00 – selesai Art Tour & Workshop Toys Art (modelling resin) Sabtu, 21 Juni 2014 pukul 14.00 – selesai Workshop untuk pelajar SMP / SMA (kuota workshop maksimal 15 orang) Biaya registrasi untuk masingmasing workshop Rp 75.000 (Termasuk alat & bahan, sertifikat, dan snack) CP Workshop : Pradipta Korma (0857 9579 9533) Bedah buku ”Penjajahan Kapitalisme” Noreena Hertz Bersama Herry Sutresna (pembicara) dan Aminudin TH Siregar (moderator) Sabtu, 28 Juni 2014 pukul 16.00 (khusus anggota perpustakaan S14) Kegiatan ini didukung oleh : ruangdepans14.blogspot.com/ *****