21
SELASA (KLIWON) 10 JANUARI 2017 11 RABIUL AKHIR 1438 H SILIH MULUD 1950
Gold & Silver Winner IYRA 2016 untuk Belia Pikiran Rakyat Terima T erima Kasih e Masyarakat Jawa Barat
LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr
Twitter: @beliapr
E-mail: belia@pikiran-rakyat.com
Instagram: beliapr
S
IAPA sih yang gak tau Young Lex si rapper dengan lagu-lagu yang memunculkan pro kontra di kalangan remaja belakangan ini? Kekisruhan di Kota Serang kemarin tentunya menjadi evaluasi bagi anak muda, di mana seorang public figure bertutur kata tidak pantas di atas panggung dan memberikan contoh yang tidak baik. Ngomong kasar udah mulai sering kita denger nih di kalangan anak sekolah. Sebenernya hal itu udah jadi kebiasaan, budaya, atau apa ya? Menurut kalian karena apa sih guys? Karena kepo, belia pun ngobrol bareng sama Kak Justito Adiprasetio yang merupakan pengamat budaya populer nih. Kata pria yang juga mengajar di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini, berkata-kata kasar atau makian itu bukan hal baru, bahkan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagainya udah dipake dari tahun ’70an lho guys. ”Tapi pada saat itu makian berada di ruang-ruang yang lebih kecil. Sapaan teman, komunitas dengan stratifikasi dan kelas sosial yang sama. Nah, bedanya dengan sekarang adalah keberadaan internet. Ia jadi amplifier sekaligus direktori, pencatat. Generasi millennial terutama kemudian menggunakan itu di internet, entah media sosial, YouTube, forum, yang mana itu ruang yang sangat terbuka. Dan karena keterbukaan itu kemudian persebaran kultur, tak terkecuali makian, jadi masif. Dan, jejak yang ada di internet merangkum itu semua. Kalau dulu generasi yang lebih tua gak bisa melihat dan mendengar anak-anaknya memaki karena anak-anaknya akan berhati-hati menggunakan makian hanya untuk wilayah pertemanannya saja. Sekarang, internet sebagai direktori, merangkum dan mengumpulkan makian-makian itu," tutur Justito. Kata-kata makian yang udah mulai digunakan anak remaja emang udah ada dari dulu, tetapi penggunaannya saat ini yang kurang tepat nih guys. Mereka yang merasa hal tersebut lumrah digunakan akhirnya menempatkan di keadaan yang tidak seharusnya. Kemudian lahirnya Young Lex sebagai role model di kancah media sosial mulai memberikan efek-efek di kalangan masa muda. Tentunya efek itu bakal kerasa banget sama anak-anak remaja, kenapa? Karena media sosial memang lagi digandrungi sama semua lapisan anak remaja, gak memandang status sosial dan sebagainya. Media sosial adalah media utama mereka berkomunikasi dan mengetahui segala hal yang biasanya mereka dapatkan dari media elektronik ataupun media cetak. ”Hal itu ya terjadi karena gegar budaya antargenerasi. Pun di generasi millennial juga variatif. Ada yang masih tunduk pada nilai-nilai lama, ada juga yang sudah eklektik dan kosmopolit, nerima nilai dari manamana (efek dari internet). Perdebatan jadi ramai. Nah, kalau mau menjamin agar laju perubahan itu tetap ke arah yang logis dan rasional, yang mesti dilakukan ya penanaman pengetahuan tentang kebudayaan, Ini yang minus. Kita overdosis pengkhotbah, sedangkan generasi millennial tak suka dikhotbahi,” tutur Kak Justito menanggapi Young Lex yang menjadi influencer bagi remaja-remaja saat ini. Anak remaja sekarang meskipun rawan tapi mereka lebih bisa mengeksplorasi kreativitasnya. Begitulah kira-kira pro kontra yang mulai naik ke permukaan saat ini. Di sisi lain, jadi generasi millennial atau biasa disebut generasi Y emang banyak menguntungkan dengan karya-karya yang dilahirkannya. Semakin berkembangnya juga Indonesia dari berbagai bidang, baik seni, akademik, maupun olah raga. Tapi sobat Belia juga harus mulai sadar nih kalo generasi millennials ini bener-bener rawan karena banyaknya ”suntikan” pergaulan yang udah mulai susah dikendalikan sama
FOTO: DOK.
Menjadi
Generasi Millennial orangtua karena pergaulan yang diadopsi dateng dari mana-mana. Ada yang dateng dari lingkungan pertemanan, dari internet, dan masih banyak lagi faktor yang bikin generasi sekarang mulai gak kekontrol. Ini juga diamini sama pihak guru. Belia ngobrol sama Pak Endra Prima dari MA Ibnu Sina Soreang dan Ibu Neneng dari Subang, katanya memang anak-anak sekarang alias mereka yang termasuk generasi millennial merupakan anak-anak yang kehidupannya tidak lepas dari dunia digital. ”Dunia IT sedang dalam puncaknya, sehingga apa pun ’diusahakan’ menggunakan teknologi untuk memudahkan, terlebih teknologi komunikasi. Anakanak sekarang bahkan lebih bnyak berkomunikasi via teknologi dibandingkan dengan cara konvensional atau face to face. Anak-anak sekarang juga lebih terbuka bahkan cenderung narsis, curhat yang pada dasarnya bersifat privat, sekarang menjadi konsumsi publik dengan membuat status di sosmed,” kata Pak Endra. Menjadi generasi yang mulai dicampuri tangan dengan IT, pada akhirnya memang bergantung dengan kebijakan kita sebagai pengguna. Nah, oleh karena itu kita harus mulai bijak dalam menggunakan teknologi yang sekarang makin berkembang. Meskipun dengan adanya teknologi kita bisa menjadi lebih open-minded, tetapi ada di antaranya yang salah menerapkan sistem
Beruntungnya Generasi Millennial
N
GOMONGIN generasi millennial, kalau di tulisan sebelah kesannya agak gimana gitu ya. Nah belia juga mau ngasih pandangan tentang generasi yang juga disebut generasi langgas alias generasi bebas menurut Yoris Sebastian dalam bukunya Generasi Langgas: Millenial Indonesia. Buku hasil kolaborasi Yoris dan Dilla Amran serta Youthlab ini berisikan cerita-cerita tentang barudak millennials yang berhasil memanfaatkan sifatsifat langgasnya jadi sesuatu yang produktif bahkan mendulang prestasi. And you know what? Generasi millennial ini disebut sebagai ”the best educated generation ever” saking mudahnya mendapatkan beragam informasi dari berbagai platform online yang ada. Coba aja bandingkan sama zaman kakak-kakak atau orangtua kita, zaman dulu itu kalau mau belajar sesuatu ya mau nggak mau harus ikut kursus atau minimal ”berguru” sama orang yang jago di bidang tersebut. Kalau sekarang? Kita bisa belajar semuanya sendiri dari Google atau Youtube. Di sana tersedia jutaan tutorial tentang apa pun yang mau kita pelajari. Tinggal sediakan waktu dan mantapkan niat, kita bisa jadi apa pun yang kita mau dan mau ngapain aja. Kalau bingung menentukan kita mau jadi apa, tipsnya menurut Yoris ada tiga yaitu cari hal yang kita yakin kita benar-benar bagus di sana, kedua adalah hal yang kita benar-benar sangat suka, terus kita juga harus tau kalau hal tersebut dibutuhkan dunia.
Begitu juga kalau mau coba-coba berwirausaha, kita nggak usah ngumpulin modal gede buat buka toko atau kios, nggak perlu lagi jalan-jalan jauh nawarin apa yang kita jual. Kita cukup duduk manis dan bikin konten di media sosial lalu pembeli pun berdatangan (re: memesan via online). Mudah kan? Generasi millennials memang ditakdirkan untuk punya segudang ide baru plus hasrat buat terus mencari sesuatu yang baru. Intinya sih generasi millennials punya segalanya yang dibutuhkan tinggal gimana kita menyikapinya, mau dimanfaatkan buat produktif atau berprestasi atau malah terbawa arus yang nggak-nggak. Last but not least nih, menurut buku ini generasi millennial bakal memegang peranan penting di Indonesia terutama tahun 2020 karena di tahun tersebut usia masyarakat yang produktif akan dominan dibanding nonproduktif. Terus nih, dari hasil risetnya selama enam tahun di lima kota, dalam bukunya Yoris juga menuliskan beberapa karakteristik khusus generasi millennials yaitu love learning, tech-savvy multi-tasker, dan challenge seeker. So, no wonder kan kalau memang generasi kita sekarang tuh kayak gini? But hey, gini-gini juga kita adalah penentu nasib bangsa ini lho, mau dibawa ke mana Indonesia nanti, semua ada di tangan kita dan bergantung sama bagaimana kita bersikap saat ini. So, sudah tau kan kita harus gimana? ***
22> Skul: MTs & MA Ibnu Sina Soreang 23> Ensiklobelia: Apa Sih Generasi Millennial? 24> Review:
dhianynadya@gmail.com
23> Aksi: - Lomba Kreativitas Siswa STIKes Bhakti Kencana - Alternatif Budaya Baca di Banjaran 23> MusicTerritory: Solidnya Barudak Bandung Beatbox 24> Chat: Absar Lebeh
open-minded itu sendiri. ”Media sosial memang aku gak bisa lepas hehehe. Udah kebutuhan. Teman-teman di sana semua, terus dari medsos juga kita tau banyak hal kan. Apa yang lagi tren atau hits, tempat makan baru, fashion baru, gitu-gitu. Terus kalau masalah katanya anak zaman sekarang gak mau dikasih tau orangtua juga iya sih. Kadang kalau dikasih tau orangtua juga memang aku gak sepenuhnya mengiyakan, tergantung tentang apanya juga sih. Nggak sampai ngebantah yang kayak di sinetron. Cuma kayak misalnya contoh kecil itu dikasih orangtua nggak boleh ini-itu karena pantangan dsb, tapi aku kan baca artikel juga dari internet yang bilang misalnya itu tuh cuma mitos doang, jadi ya ngapain pantangannya aku turuti toh itu juga hoax, gitu sih misalnya mah,” tutur Tania Nurfitria, sobat Belia yang bersekolah di SMAN 7 Bandung. ”Anak sekarang sudah bebas yang kebablasan, dan ini harus menjadi evaluasi diri bagi dunia pendidikan dan masyarakat yang menjadi bagian dari kurikulum, tidak hanya ranah kognitif yang harus ditonjolkan tetapi yang paling penting ranah afektif yang harus mendapat perhatian lebih dalam membentuk karakter anak. Ketika karakter terbentuk, ranah psikomotor mengikuti dengan karakter yang terbentuk, dengan kata-kata dan komunikasi yang kasar dan bertentangan dengan budaya dan norma kesopanan, maka sudah menjadi kewajiban lingkungan pergaulan sekitar anak harus mendapat perhatian ekstra dari orangtua dan guru sebagai pendidik untuk memperbaiki dan mengevaluasi serta menganalisis penyebabnya," tutur Ibu Neneng. Kira-kira begitulah genk permasalahan tentang generasi millennials ini yang jadi pro kontra. Yang pasti sih ya guys, kalian harus lebih bijaksana dalam penggunaan media sosial dan bisa menempatkan perkataan di tempat dan orang yang benar. Juga tidak lupa nih harus semakin realistis jangan mengutamakan gengsi. Yang penting sederhana asal bikin nyaman. Setuju jamaah? Hihihi.*** ismirjbnty@gmail.com dhianynadya@gmail.com
I thInk mIllennIals are a generatIon unlIke anythIng we've ever seen on thIs planet. - Chelsea Krost
Bener Gitu Generasi Millennial Terlalu Barebas? Salsabila Zahra, Farmasi Unpad 2014 MENURUT aku enggak, gak bebas. It's not the generation that changing but technology. Jadi definisi bebas di sini kan gak eksak, gak ada rules bebas dulu harus sama kayak bebas sekarang.Jadi sebenernya setiap generasi punya standar "bebas" sendiri, emang beda sama dulu, jelas, dan emang mungkin jauh lebih merugikan diri sendiri sekarang. Simpulannya kalo menurut aku, misal penurunan moral bukan karena sekarang lebih bebas tapi pengaruh teknologi yang uncontrollable.
Cita, Mankom Unisba 2014 MILLENNIAL lebih terbuka pikirannya. Kebanyakan udah open-minded, tapi banyak juga yang bawa embelembel 'open-minded' sebagai alasan dan malah kebawa ke pergaulan yang salah, jadi keliatannya bebas.
Cristy Junio Shafarani, SMAN 1 Subang MENURUT aku sih gak bebas. Soalnya gak semua generasi millennial itu ngelakuin semua hal bebas dalam arti bebas bebas yang buruk. Dan semua hal buruk itu pun karena efek globalisasi. Jadi gak semua generasi kena efek itu. Gimana orang-orangnya aja, bisa milih yang baik di antara pilihan baik atau buruk.
A Rizky, SMAN 15 Bandung KATA aku generasi millennials atau anak yang zaman sekarang ini tuh bukan terlalu bebas, tapi terlalu tau. Jadi karena kita kenal sama internet segala macam kita gampang buat tau ini-itu gak kayak zaman dulu jadinya. Ya mungkin karena kebanyakan informasi juga jadinya ngerasa udah serba tau apa-apa jadi suka gak mau dikasih tau, apalagi sama orangtua.
Tania Nurfitria, SMAN 7 Bandung BEBAS gak bebas sih, hehehe. Bebasnya ya mungkin karena sekarang juga peraturan gak seketat dulu. Terus anak sekarang itu juga kayaknya lebih pinter, lebih banyak tau jadinya gitu ya bebas karena udah tau. Sama mungkin karena pengaruh seleb-seleb Vlog atau IG,*** ismirjbnty@gmail.com dhianynadya@gmail.com
22
SELASA (KLIWON) 1 11 RABIUL AK SILIH MULU FOTO: DOK.
MTs & MA Ibnu Sina Soreang
Mencetak Atlet Futsal yang Hafal Alquran
KAMU bisa tanya apa aja sep akan dijawab oleh belia. Soal pe nge-band, wirausaha, masalah pun, kami siap bantu! Silakan p alamat email belia@pikiran-ra nggak pengen nama kamu ditul lupa tulis di emailnya, ya! Pertan dua buah kaus C-59 . Hadiah b Afrika No. 77 Bandung. Masa p setelah tanggal pemuatan. Jika maka hadiah akan hangus.
H
AI, sobat Belia. Udah khatam banget dong pastinya dengan sistem belajar di sekolah, dari mulai masuk pagi, pulang sore, ngerjain tugas, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Eits, tapi di sini kita mau ngasih tau kalo ada sekolah yang cukup unik dan pastinya jarang banget di temuin di Jawa Barat. Yup, MTS/MA Ibnu Sina Soreang. Boarding school yang gak mau dibilang pesantren, tapi pendidikan agamanya kuat, mau disebut sekolah futsal, tapi di sini juga belajar agama & akademik seperti biasa. Jadi enaknya sekolah ini disebut apa ya? Eh eh, sekolah futsal? Kok sekolah futsal sih? FYI, di
Organisasi dengan Kegiatan Bulanan BIASANYA Organisasi Intra Sekolah (OSIS) ngadain acara setiap tahun dengan adanya pensi atau pekan kreativitas. Lain halnya dengan OSIS yang ada di MTS/MA Ibnu Sina Soreang yang biasa disebut OSAMA. Di sini acara diadakan setiap bulan untuk saling mengekspresikan bakat mereka. Buat mereka yang suka nyanyi, main alat musik, marawis, puisi, dan lain sebagainya bakal dipentaskan di panggung. Nah buat yang ambil olah raga kayak futsal, badminton, dan lainlain akan diadakan turnamen nih. Setelah kegiatan per bulan ini rampung, nantinya mereka yang paling berbakat bakal tampil di acara puncak dan disaksikan oleh seluruh siswa dan juga masyarakat sekitar karena acara puncak diadakan pa-
sekolah ini buat kalian cewek ataupun cowok yang suka futsal bakal dapetin perhatian lebih dan juga jam latihan yang luar biasa padat. Sebelum belajar, kamu siap-siap di lapangan, bukan buat senam poco-poco tapi buat futsal. Sesudah belajar juga kamu kudu latihan lagi nih. Dan kegiatan itu rutin tiap hari. Yang suka futsal sih, boro-boro bosen yang ada kayaknya seneng banget. Bukan cuma futsal doang, buat kalian yang suka seni, olah raga, atau bidang lainnya jangan khawatir, pasti akan terarahkan dengan baik di MTS/MA IAIS Ibnu Sina Soreang ini. dhianynadya@gmail.com ismirjbnty@gmail.com
Hadiah: dari KANG Soleh,
gimana sih biar bisa lucu? Ka Gimana sih biar nggak garing k
Pendidikan & Agama Adalah Utama, Futsal Adalah Prioritas SELAIN hobi yang disalurkan oleh kepala sekolah, ternyata berkembangnya futsal di sekolah ini dan ketertarikan siswa siswinya bikin pengelola sekolah lebih semangat lagi menggali kemampuan-kemampuan berolah raga para muridnya, di bidang futsal pada khususnya. Futsalnya pun gak cuma menang di lingkungan sekitar aja lho, genk tapi udah terkenal di Jawa Barat. Selain itu, futsal Ibnu Sina Soreang pun udah terdaftar di Asosiasi Futsal Provinsi Jawa Barat dan terintegrasi dengan sekolah futsal, nah makanya coach-coachnya pun lebih semangat lagi untuk membentuk pemain-pemain yang profesional. Kualitasnya juga nggak diragukan dong. Terus nih meski sibuk dengan futsalnya, kegiatan inti di MTs dan MA ini pastinya juga gak terlupakan dong. Mengaji dan menghafal Quran tetap jadi yang utama. Bahkan tiap taun barudak Ibnu Sina punya target hafalan yang harus dicapai. Kalau nggak tercapai nih, nantinya pas lulus ijazah mereka bakal ditahan sampai mereka melunasi hutang hafalannya hihi.*
da momen open house dan tablig akbar juga. Pada tablig akbar, kegiatan akan di mulai dari bada Isya dan terus menerus sampe azan Subuh berkumandang. Kegiatan yang pastinya ditunggu-tunggu karena buat mereka yang boarding school atau asrama, tablig akbar ini juga bisa dijadikan sarana untuk kenal lebih deket sama orang-orang sekitar sekolah. Oh iya, selain itu tiap akhir tahun barudak Ibnu Sina ini suka bikin turnamen futsal putri bernama Piala Emak dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember. Nah, biar nggak siriksirikan akhirnya mulai tahun kemarin diadakan juga turnamen buat putranya yang dikasih nama Piala Apa tapi masih sama-sama untuk memperingati Hari Ibu hehehe.
SAYA pern jar bahasa In Saya juga sa Beberapa ora Kadang juga muka saya b dikasih baka dibanggakan yang dianggap lucu dari mulut nggak bermaksud melucu. Cum ada di pikiran. Kebetulan, cara Biar nggak garing kalo ngasi kira satu selera bodorannya. Ka bodoran yang dimengerti sama temen kamu kayak gimana sele sendiri. Yang paling penting, ka temen-temen. Kalo kamu ngga diketawain.***
HALO Kak Tisha.
Saya kadang-kadang suka n tor sarapan atau kurang istirah tuk itu? Terima kasih.
HALO juga Ya
Kalo menurut pagi hari bisa be kamu didomina hidrat, nantinya banyak yang me buah yang lebih jam-jam kritis. Lalu, kalau mala merasa lelah dong besoknya. P asupan makanan juga seimban
Sekolah di Tengah Sawah dengan Sistem Finlandia
Abi Ocha: Olah Raga Sebagai Media Dakwah KETERTARIKAN kepala sekolah MTs dan MA yang juga Ketua Yayasan Ibnu Sina ini terhadap dunia sepak bola khususnya futsal dan juga keinginan kuat berkontribusi dalam dunia pendidikan serta dunia dakwah mendorongnya untuk menciptakan sekolah di mana futsal menjadi salah satu hal yang utama sekaligus tinggi juga muatan akhlak dan hafalan Qurannya. Oleh karena itu, hadirlah Yayasan Pendidikan Satu Atap IAIS Soreang yang di dalamnya ada MTs dan MA Ibnu Sina. Menurut pria yang bernama lengkap Asep Tosya Rostiawan ini, ia ingin menunjukkan bahwa siswa siswinya itu bisa berprestasi dalam olah raga tanpa mengesampingkan pendidikan Islam serta akhlaknya. Baginya, berprestasi dalam olah raga itu juga merupakan salah satu cara berdakwah yang paling bisa meresap dalam masyarakat. Oh ya, bapak yang
akrab disapa Abi Ocha ini juga amat dekat dengan anak-anak didiknya lho, apalagi yang ikut futsal karena dia headcoach tim futsal.*
SEKOLAH yang berbasis agama dan olah raga ini mengadopsi sistem belajar di Finlandia di mana muridnya melakukan moving class. Jadi nggak akan bosen dari pagi sampe sore suntuk di ruangan yang sama dengan temen-temen yang sama juga. Selain itu, karena sekolah ini menggunakan sistem full day di mana muridnya pulang pukul 3 sore jadi sekolah melarang adanya PR (pekerjaan rumah) loh guys. Menggiurkan sekali bukan? Hihihi. Bahkan bagi guru yang emang mau ngasih tugas, harus ada persetujuan kepala sekolah juga. Jadi gak akan ada istilah �yang belum selesai di PR-in aja ya�. Nikmat duniawi hahaha. Oh iya sobat Belia, di sekolah ini juga murid-muridnya nggak dituntut untuk pintar di bidang akademik loh, tetapi bukan berarti kalian boleh malas-malasan. Setiap pembagian rapot juga sekolah tetep ngasih penjelasan ke orangtua mengenai kelemahan putra putrinya dan solusi ke depannya. Pembagian rapot sekolah juga tidak semenegangkan sekolah-sekolah lainnya yang harus memikirkan "aduh ranking berapa ya", "rankingku naik gak ya?", karena di sekolah ini enggak ada sistem ranking. Penilaiannya pun udah dari lama nggak menggunakan angka mutu, tapi menggunakan huruf mutu, bahkan sebelum adanya kurikulum 2013.*
Soimah Amaliyatun Silmi BELIA kenalkan pada kalian Soimah Amaliyatun Silmi atau biasa dipanggil Soimah, salah satu siswi yang paling mentereng di Ibnu Sina. Gimana nggak, cewek berparas manis dan bertubuh mungil ini merupakan salah satu penyumbang piala terbanyak untuk sekolahnya. Prestasi itu lahir berkat kelihaian cewek kelahiran Cimahi, 8 Desember 2001 ini bermain futsal. Psst, padahal Soimah engaku kalau awalnya dia cuma disuruh Abi untuk ikut futsal bahkan tadinya kurang tertarik tapi eh tapi setelah terjun ke dalamnya Soimah malah jatuh cinta dengan olah raga satu ini. Malahan nih katanya kalau nggak futsal sehari aja rasanya ada yang hilang hihihi. Selain itu cita-citanya juga jadi berubah lho, tadinya mau jadi dokter eh sekarang pengen jadi atlet futsal profesional. Kalian juga harus tau meski sibuk latihan futsal, ternyata akademik Soimah juga gak terabaikan. Buktinya sejak masuk Ibnu Sina dia selalu meraih nilai tertinggi di kelasnya. Yang paling hebat, hafalan Qurannya juga paling banyak di antara teman-temannya. Terbukti kan, kalau ada kemauan dan tekad yang kuat kita tuh bisa berprestasi nggak cuma di satu bidang aja!*
Situs-situs untuk Kenali Diri
RubrikBebaske
un!
HALO kawan-kawan, Beli a sekarang memuat karyakarya kamu yang berupa tulisan (cerpen, pui si, dll), foto, atau komik di rubrik baru yang namanya �Bebaskeun�. Setiap minggunya, bakal dipilih satu karya yang dimuat. So, jangan ragu-ra gu kirimkan karya terbaikm u ke Belia via email belia@pikiran-rakyat.co m disertakan lampiran kar tu pelajarmu ya!
Youthmanual.com Pengembang situs ini memercayai bahwa per-
Otong Koil - Vokalis Koil ini jug mainan, gitar, dan plat vinyl. Ta Jangan kaget kalo jawabanny
Om Syau - Do media, demen soal guru dan curhatin. Eh na boleh loh!
Ginan Koesmayadi - Vokalis J Rumah Cemara Bandung. Kam apapun, pergaulan masa kini, HIV-AIDS.
Soleh Solihun radio dan pen wartawan. So lagi deh, kalia atau serius ba
1. Tautan. Punya rekome lajahi? Ayo kasih tau so but beserta deskripsi sin ter, boleh juga dilengka 2. Aksi. Pengen ekskul kegiatan dan hobi seru temen Belia? Mangga ki 5.000 karakter. Lengkap 3. Music Territory. Ada a Tulis sebanyak 3.000 ka 4. Ensiklobelia. Ngeras uler yang pengen kamu mu tulis di rubrik Ensiklo 5. Chat. Interview figur p ni! Panjang tulisan 3.000 Jangan lupa, pake foto 6. Review. Punya buku, view? Sok atuh! Tulis seb gan yang detail dan len pa dikasih foto dan beri tang.
Quibblo.com Dalam dunia psikologi, kita akan dikenalkan pada istilah sanguine, koleris, melankolis, dan plegmatis. Mau tahu nggak kalian termasuk tipe yang mana? Coba deh tes kepribadian kamu di situs ini. Akan ada 40 pertanyaan yang terdiri atas 20 pertanyaan untuk mengetahui kelemahan kita dan 20 lagi untuk tahu apa sebenarnya kekuatan kita nih. Tesbakatindonesia.com Nggak jauh beda dengan dua situ sebelumnya. Di situs ini sobat Belia bisa pilih beberapa tindakan yang kayaknya kalian banget. Hasil dari tes ini bukan hanya menunjukkan kalian siapa dengan karakter apa, jawabannya juga bisa nunjukkin kalin cocok kuliah di bidang apa loh guys. Hebat kaan? Jadi nggak perlu takut salah ambil jurusan nih.
Teh Tisha - Kru belia, penikma fashion. Sering banget jadi juri siswa. Jago banget nulis! Ssst. Tisha boleh banget dicurhatin a
HALO kawan-kawan, ka yang dimuat, bakal dap Syaratnya gampang, ya (dapat dibuktikan deng yang bisa kamu isi:
iPersonic.com Situs ini dikembangkan oleh psikolog Felicitas Heyne. Felicitas juga seorang penulis buku dan anggota afiliasi internasional American Psychological Association (APA). Dalam situs ini, kita bisa tau seperti apa sebenarnya karakter yang ada dalam diri kita hanya dalam waktu 60 detik saja.
A Ridho Akhyari, SMPN 30 Bandung
Risa Saraswat juga rajin me seputar musik
Nulis
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbedabeda, bahkan mereka yang kembar identik sekalipun. Kadang kepo nggak sih sebenarnya kita orang yang kaya gimana? Nih belia udah rangkum beberapa situs yang bisa teman-teman gunakan untuk tes kepribadian.
BEBERAPA pelajar tingkat SMP dan SMA dari beberapa sekolah di kota Bandung yang tergabung dalam Remaja Masjid Nurul Hakim Jalan Sekejati Bandung, mengadakan kajian beberapa topik seputar agama Islam dalam rangka memanfaatkan waktu saat malam pergantian tahun 2016 ke tahun 2017.*
Pertanyaan Kam
ancangan karier dan masa depan sebenarnya ada di tangan kita sendiri. Atas dasar inilah youthmanual membuat peta perjalanan yang katanya bisa kita gunain sebagai panduan milih jurusan, kampus, dan profesi. Penasaran kan? Mending langsung cobain aja. Proprofs.com Hampir sama dengan situs quibblo.com, situs ini juga memberikan hasil tentang karakter apa sebenarnya kita. Terdiri atas 17 pertanyaan dengan hanya memberi dua pilihan jawaban yang mudah dimengerti. Kira-kira hasilnya kamu banget nggak
ya? Aplikasi Android: Tes Psikologi Kepribadian Pada aplikasi Tes Psikologi Kepribadian, kalian akan mendapatkan 27 jenis tes dalam usaha mengenali kepribadian diri sendiri, di antaranya adalah gaya belajar yang cocok, golongan otak kiri atau kanan, tes kecerdasan majemuk, temperamen yang dimiliki, golongan ekstrovert atau introvert, golongan pemikir atau perasa, pengamat atau penilai, dan masih banyak lagi.*** meilanyfagustia@gmail.com
Silakan kirimin tulisan ka lia@pikiran-rakyat.com view, Aksi, Chat, dll.)
Info: Tidak semua tulis memenuhi syarat dan bakal dimuat.
*Kualitas foto yang dikir foto terpendek 10cm)
23
10 JANUARI 2017 KHIR 1438 H UD 1950 FOTO: DOK.
FOTO: DOK. FKB
Lomba Kreativitas Siswa STIKes Bhakti Kencana
Edukatif, Kreatif, dan Sportif
putar permasalahan remaja yang nantinya elajaran di sekolah, pacaran, musik, menulis, h sama teman dan ortu, atau pertanyaan apa pilih aja pengen nanya sama siapa, kirim ke akyat.com dengan subject Tanya Aja. Kalau is saat pertanyaanmu dimuat di belia, jangan nyaan paling oke bakal dapet hadiah berupa bisa kamu ambil di Marcomm PR Jalan Asia pengambilan kaus paling lambat 1 minggu a tidak diambil dalam batas waktu tersebut,
G
UYS, kali ini kru belia mau nampilin kompetisi seru dari beberapa sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Adhi Guna Kencana. Rupanya, yayasan ini memiliki beberapa SMK/SMA yang tersebar di seluruh Jawa Barat dan Indonesia lho. Nah kali ini siswa siswi tiap SMK/SMA dituntut untuk menunjukan kebolehannya masing-masing dalam ajang Dies Natalis STIKes Bhakti Kencana yang ke-15. Tercatat ada tiga belas sekolah yang berpartisipasi dalam beberapa mata lomba yang seru-seru! Menurut ketua panitia lomba, Bapak Deya Prastika, ada beberapa lomba yang diikuti oleh siswa siswi SMK/SMA, di antaranya cerdas cermat, hand hygiene dance, bola voli putra putri, hijab festival, kostum adat nusantara, tari-tarian daerah, lomba bikin tumpeng, dan lain-lain. Perhelatan ini berlangsung dari 20 Desember 2016 hingga 3 Januari 2017 yang dipusatkan di Kampus STIKes Bhakti kencana Bandung Jalan Soekarno-Hatta Bandung. Menurut Bapak Deya, acara ini tidak hanya diikuti oleh SMK/SMA grup yayasan saja, tetapi juga terbuka untuk siswa siswi SMA/SMK umum yang berada di wilayah kota Bandung. Lebih lanjut Pak Deya menuturkan, tujuan diadakannya perlombaan ini adalah se-
Merchandise Marcoom
ang Soleh apa dulu belajar biar bisa lucu? kalo kita bikin bodoran ke temen? Ahmad Dicka, SMAN 15 Bandung
ah belajar nulis, belajar wawancara, belanggris, tapi nggak pernah belajar biar lucu. mpe sekarang nggak tau kenapa bisa lucu. ang sih ada yang bilang saya garing juga. a saya sadar saya garing. Mungkin karena iasa aja, alias nggak ganteng, maka saya t lucu. Yah minimal supaya ada yang bisa n. Kalo dari pengalaman saya sih, semua saya, sebagian besar malah ketika saya ma bermaksud mengeluarkan aja apa yang ngomonginnya jadi lucu. h bodoran ke temen, cari temen yang kiraan, bodor itu persoalan referensi. Kasih a temen. Itu kuncinya. Saya nggak tau era bodornya, jadi itu kamu harus ulik amu harus akrab dan disukai dulu sama ak disukain, bodoran apa pun gak akan
ngantuk di kelas apakah itu salah satu fakat, gimana sih cara mengatasi rasa nganYazid M Nizar
azid!
t artikel yang pernah kubaca sih, ngantuk di erasal dari asupan sarapan. Kalau sarapan si oleh makanan yang mengandung karbokamu akan cepet ngantuk. Makanya, enyarankan untuk sarapan dengan porsi h banyak untuk menghindari ngantuk di mnya kamu kurang tidur, tentunya akan Pastikan istirahat malam kamu cukup dan ng. Niscaya, ngantukmu bisa dilawan. ***
- Juara 1: SMK Kesehatan Bhakti Medika Cianjur - Juara 2: SMK Kesehatan Bhakti Kencana Garut - Juara 3: SMK Kesehatan Bhakti Kencana Subang
D
ERETAN buku yang tersusun rapi di stan baca Perpus Banjaran tampak diminati banyak orang. Lapak baca gratis yang diadakan oleh sekelompok pemuda pemudi Banjaran ini berlokasi di Alun-alun Banjaran. Menurut Perdi, salah seorang pendiri perpus yang ditemui pada Minggu (25/12/2016) lalu, masyarakat Banjaran kurang minatnya dalam membaca. ”Untuk itu kami membuat lapak baca gratis agar masyarakat memiliki kesadaran pentingnya membaca,” ujarnya. Pada awalnya, perpus ini terbentuk dari obrolan salah seorang anggota yang ingin membuat lapak baca. Komunitas ini memilih alun-alun sebagai tempat digelarnya lapak baca karena alun-alun merupakan ruang publik di mana banyak orang berada di sana. Komunitas yang berdiri sejak 13 November 2016 ini awalnya kurang mendapat respons dari masyarakat. ”Pertama, kedua, dan ketiga ngelapak, masyarakat kurang ngerespons dan lapak sepi pengunjung, tetapi saat keempat, kelima, dan sekarang yang keenam, alhamdulillah semakin banyak pengunjung yang membaca di tempat,” kata Kang Riboy, anggota Perpus Banjaran. Lapak baca ini dibuka mulai pukul sepuluh pagi sampai turun hujan. Selain membaca, ada pula berbagai kegiatan seperti menggambar, diskusi edukasi, donasi buku, dan workshop sablon.
FOTO: DOK.
Ary Kurnia, Pers Sekolah, SMAN 1 Banjaran Kab. Bandung tulis ulang tisha_belia@yahoo.com FOTO: DOK.
eruji dan CoFounder mu bisa tanya soal musik cadas, atau soal
- Stand-up comedian yang juga penyiar nulis buku ini merupakan mantan o, pengetahuannya nggak usah diragukan an mau ngasih pertanyaan yang serius aja anget pasti dijawab sama doi.
di Belia Yuk!
san akan dimuat. Hanya yang tulisan yang sesuai standar kualitas redaksi Belia yang
rim adalah resolusi 300dpi, ukuran panjang
Volleyball Putri - Juara 1: SMK Kesehatan Bhakti Medika Cianjur - Juara 2: SMK Kesehatan Bhakti Kencana Garut - Juara 3: SMK Kesehatan Bhakti Kencana Tasik
Alternatif Budaya Baca di Banjaran
ga seorang kolektor anya dia soal apa aja! a seru ya! :)
amu yang paling keren ke inbox belia di bejangan lupa cantumkan judul tulisannya (Re-
- Juara 1: SMK Kesehatan Jatiwangi - Juara 2: SMK Kesehatan Bina Medika Cianjur - Juara 3: SMK Kesehatan Bandung
Volleyball Putra
at kuliner, dan pemerhati lomba-lomba kreativitas .. Buat cewek-cewek, Teh apa aja!
endasi situs-situs menarik atau unik buat djebat Belia yang lain! Tulis daftar tautan tersengkat tentang situsnya sebanyak 2500 karakpi foto/screenshot situsnya. Diantos yes! kamu dimuat profilnya? Atau mungkin ada yang menurut kamu perlu diketahui temenirim tulisan untuk rubrik Aksi sebanyak 4.000pi juga dengan foto-foto* yang keren! acara musik keren dari sekolahmu? Liput aja! arakter, dan sertakan fotonya* yang seru! sa punya wawasan atau pengetahuan popshare ke pembaca belia yang lain? Coba kaobelia sebanyak 3.000 karakter. publik yang kamu kagumi dan idolakan di si0-4.000 karakter dengan format tanya jawab. yang bagus ya! CD musik, atau film baru yang pengen direbanyak 2.500-3.500 karakter, kasih keteranngkap (silakan lihat rubrik review), jangan lukan rating mulai dari 1 bintang sampai 5 bin-
Cerdas Cermat
- Juara 1: SMK Kesehatan Bhakti KencanaTasik - Juara 2: SMK Kesehatan Bhakti Kencana Subang - Juara 3: SMK Kesehatan Bhakti Kencana Majalaya
ti - Vokalis Sarasvati ini selain aktif bermusik, nulis buku. Tanya dia apa aja! Khususnya dan menulis!
amu pengen nulis di Belia nggak? Buat tulisan pet honorarium berupa uang tunai! Tertarik? ang boleh nulis khusus siswa SMP dan SMA gan kartu pelajar/surat keterangan). Rubrik
Teteng Abdul Aziz, tulis ulang syauqy_belia@yahoo.com
Hand Hygiene Dance
mu Bakal Dijawab oleh:
osen di Fikom Unpad yang juga pemerhati n baca, dan bikin komik. Kalo mau ngobrol sekolah, mungkin doi boleh kamu anya-nanya soal film, CD, dan komik juga
bagai sarana edukasi kepada para siswa, menumbuhkan jiwa yang kreatif dan dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas di antara para peserta. Sebelum diadakan lomba, para siswa siswi juga diperkenalkan tentang pengetahuan kesehatan, yaitu dengan mengadakan seminar kesehatan bagi para siswa siswi SMK/SMA, diharapkan mereka memahami tentang pentingnya pengetahuan kesehatan serta mengaplikasikannya dalam kehidupan kelak. Menurut salah seorang peserta, Sylvania Putri Sundari dari SMK Kesehatan Jatiwangi, doski merasa acara ini oke pisan! ”Kegiatan ini bagus banget, di samping kita mengikuti berbagai lomba, juga dibekali wawasan tentang pengetahuan kesehatan, pokoknya keren abis dech,” ujanya saat ngobrol dengan Belia di acara penyerahan trofi para juara. Kebetulan Sylvania juga menyabet juara di ajang hand hygiene dance. Puncak acara ini ditutup dengan penampilan hiburan tari-tarian dari para kontestan. Selamat ya buat para pemenang! Berikut daftar beberapa SMK/SMA yang menjadi juara beberapa kategori lomba dalam event ini. ***
U
B
ANYAK yang bilang kamu-kamu semua adalah generasi millennial alias generasi Y, walaupun banyak juga yang mengategorikannya ke dalam generasi Z atau istilahnya postmillennials. Kru belia mungkin nggak bakal ngebahas apakah kalian sebenernya generasi Y (millennials) atau generasi Z, tapi ingin menyampaikan karakteristik generasi kalian yang banyak disebut media sebagai millennial tersebut. Eh, moga-moga nggak bingung ya, hehe. Nah, sebenernya, apa sih yang dimaksud dengan generasi millennial itu? Sebelumnya kita kudu kenal dulu sejarah kenapa manusia di dunia ini dibagi-bagi menjadi beberapa generasi. Jadi di dunia barat, untuk kepentingan penelitian dan juga kepentingan komersial, manusia modern dikategorikan menjadi beberapa generasi berdasarkan kondisi sosial, politik, perkembangan teknologi, dan juga budaya yang melatari proses tumbuh kembang seseorang pada generasi tersebut. Nah, penentuan generasi ini emang baru dicetuskan pada abad ke-20, di mana diawali dengan Lost Generations, yaitu generasi yang mulai menjadi dewasa saat Perang Dunia Pertama. Kita skip aja generasi-generasi yang lainnya, sampailah kita pada generasi kalian yang lahir pada akhir tahun 1990-an atau awal tahun 2000-an dan hidup di tahun 2017 ini. Media banyak yang menyematkan istilah millennial pada generasi ini, walaupun sebenernya millennials pada beberapa sumber yang kru belia baca adalah generasi yang mulai dewasa di tahun 2000-an alias generasi Y. Jadi kalian ini adalah generasi Z atau post-millennials. Tapi ya udah deh nggak usah terlalu dipusingin. Untuk kemudahan artikel, kita anggap aja kita-kita masih tetep ”millennials” seperti yang banyak digunakan beberapa media. Katanya, generasi millennial itu adalah orang-orang yang punya beberapa karakter berikut nih! Digital native Nggak seperti generasi terdahulu yang berkembang sejalan dengan perkembangan internet, millennials dari usia kecil udah kenal
Solidnya Barudak Bandung Beatbox DAH nggak asing dengan musik beatbox kan guys? Beatbox adalah ”instrumen” musik yang diciptakan dari kecepatan mulut kita bikin bunyi-bunyian yang berirama dan bernada. Nah buat yang seneng musik beatbox, nggak cukup dengan dengerin aja. Waktunya kalian yang membuat musiknya dengan latihan dan belajar bareng orang-orang yang emang tertarik di minat yang sama. Yupsi, Bandung Beatbox! Komunitas yang nggak kalah eksis dari genre musiknya. Kegiatan rutin yang diadakan komunitas ini udah pastinya latihan untuk mengasah kemampuan beatbox. Biasanya anak-anak komunitas ini bakal mamprang di Balai Kota setiap Sabtu jam 2 siang. Kalau latihan biasanya sih mereka selain mengeksplorasi diri dengan teknik-teknik baru, sekaligus mempersiapkan diri buat ikut tanding. Nah akhir tahun kemarin, tepatnya Sabtu, 24 Desember 2016, Bandung Beatbox ngadain kompetisi Bandung Beatbox Battle Under 18 dengan tema "Maung Ngora Adu Gaung" yang bertempat di Cafe Warung Angkringan dan yang juara dapet
Apa Sih Generasi Millennial Itu?
apresiasi berupa uang tunai dan juga sertifikat. Acara ini diikuti oleh berbagai beatboxer nggak cuma dari Bandung aja lho tapi dari luar kota juga. Tercetaklah Dipo Alatas sebagai juara pertama di perlombaan tersebut. Eits, nggak cuma bikin acara aja tapi komunitas Bandung Beatbox ini juga sering jadi pengisi acara alias manggung di mana-mana salah satunya di ajang Kick Fest 2016, yang nonton pasti nggak kaget lagi sama kelihaian mereka dalam melahirkan irama-irama merdu dari mulutnya itu. Beatbox Bandung yang terbentuk pada tanggal 20 Januari ini punya banyak banget anggota dan buat kalian yang tertarik langsung aja dateng ke Balai Kota sekitaran Gembok LOVE tiap Sabtu jam 2 siang, langsung ikut latihan saat itu juga. Bandung Beatbox beranggapan bahwa membuat komunitas yang solid itu dengan merangkul anak-anak baru jangan sampe dicuekin karena kenyamanan adalah yang utama, tsailah. Buat kalian yang pingin tahu info lebih lanjutnya langsung aja cek Instagramnya di @bandungbeatbox atau lihat aksi-aksi mereka di channel Youtube Bandung Beatbox Battle. Ditunggu juga nih genk, Bandung Beatbox bakal ngadain Bandung Beatbox Battle 2017. Jadi, persiapkan diri kalian dan mulai ikut latihan! Yeay!*** ismirjbnty@gmail.com
dan tumbuh bersama internet. Dunia global melalui internet bukanlah hal baru bagi millennial. Mendingan telefon seluler ketimbang TV Yeps, mendingan cek Youtube, V live, streaming Netflix ketimbang kelamaan nunggu tayangan TV favorit kamu kan? Lebih percaya user generated content Berita di koran? No Way! Mendingan cek Line Today atau mantengin timeline temen! Tapi hati-hati ya, jangan sembarangan percaya berita dari sumber nggak jelas! Hati-hati hoax! Lebih jago teknologi baru ketimbang ortu Ya, ini sih udah bukan rahasia lagi, hehehe. Wajib punya media sosial. Plis deh. Harus lebih dari satu malah! Lebih jago multitasking, tapi susah fokus. Hayo ngaku, bener kan kalian begini? Sambil nonton, sambil chatting, sambil browsing, sambil update status! Banyak pekerjaan bisa diselesaikan dalam waktu bersamaan, tetapi itu membuat kamu jadi nggak fokus. Belajar itu baca buku? Blergh! Ngaku deh, kalian lebih suka belajar sambil nonton Youtube dan melihat gambar-gambar kan? Kalaupun kudu ngebaca tulisan, kalian pasti lebih nyaman baca versi elektronik, ya kan? Online is the way! Belanja? Online. Belajar? Online. Hiburan? Online. Berkarya? Upload secara online. Berteman? Online dan sama temen di sekolah, hehehe. Kalian pasti lebih memilih banyak aktivitas online, kan? Gimana, dari beberapa ciri tersebut, kalian banget nggak? Kalau iya, maka emang udah nggak bisa dimungkiri lagi kalo kalian emang millennial kan?*** syauqy_belia@yahoo.com dari berbagai sumber
24
Absar Lebeh
SELASA (KLIWON) 10 JANUARI 2017 11 RABIUL AKHIR 1438 H SILIH MULUD 1950
xx Antara Musik, Skate, dan Nasi Padang FANS grup band The Slave dan The S.I.G.I.T pasti nggak asing dengan nama Absar Lebeh kan? Pria kelahiran Padang, Sumatra Barat ini seakan nggak bisa dipisahin dari yang namanya musik dan skate. Belum lama ini, Ableh dan kawankawan merilis video ”Selamat” yang sekaligus menjadi ”selamatannya” karena resmi menjadi skateboarder profesional setelah bergabung dengan tim Preduce asal Thailand. Meskipun sudah dinobatkan menjadi salah satu dari lima skateboarder Indonesia terbaik, Ableh tetep jadi orang yang humble loh. Ditemui waktu lagi main di Pasupati Skatepark, ini dia Absar Lebeh sobat Belia. Gimana ceritanya bisa sampai jadi skateboarder? Main skate dari kapan? Saya main skate dari umur 15 tahun, waktu itu masih kelas IX SMP. Saya main skate terus semenjak itu sampai pas lulus SMA tahun 2009 saya kepingin banget pergi ke Bandung karena teman-teman skate saya di Padang semuanya merantau ke Bandung. Orang tua nggak izinin saya ke Bandung. Akhirnya saya berpikir saya harus masuk perguruan tinggi di Bandung supaya diizinin. Alhamdulillah dapet di Unpad jurusan manajemen. Jadi sebenarnya saya ke Bandung bukan untuk kuliah, tapi emang pengen banget main skate di sini, hahaha. Tapi saya tetep buktiin ke orang tua saya bisa lulus tepat waktu.
Gimana ceritanya sampai bisa gabung dengan tim Preduce Thailand? Awalnya saya buat proyek video sama teman-teman di Bandung. Nama videonya ”Possible” yang dirilis tahun 2014. Video durasi 30 menit itu isinya lima skater yang masing-masingnya punya durasi 4-5 menit. Kesebar luas videonya dan nyampe ke brand sepatu Converse sampai akhirnya mereka kontak saya bilang bahwa mereka tertarik dengan video itu, 50 persen skater Converse Asia itu ya dari tim Preduce. Mereka bilang kenapa saya nggak gabung dengan Preduce. Skateboarder kan biasanya ikut kompetisi, Absar udah ikut kompetisi apa saja? Basicnya hampir semua pemain skate selalu berpikir bahwa skate for fun (hanya untuk kesenangan). Tapi dalam skate itu sebenarnya ada dua macam tipe skater. Pertama mereka yang suka ikutan kompetisi dan yang kedua itu skater yang lebih suka membuat proyekan. Saya termasuk dalam tipe yang kedua. Setelah resmi jadi skateboarder profesional, ada nggak impian yang belum tercapai? Jadi kalau di kalangan skater, proyekan videonya bisa masuk ke website Thrasher itu udah salah satu pencapaian besar banget. Saya seneng banget pas tahu kalau video ”Selamat” masuk ke web itu. Tinggal satu lagi pencapaian yang pengen saya kejar di tahun 2017 ini, main di Amerika. Saya sudah membidik beberapa spot yang harus saya taklukin, kaya bikin trik gila gituu. Doain ya. Selama main skate, pernah cedera nggak? Dan apa yang paling parah? Yang paling parah itu saya pernah patah tulang di jari kelingking. Sisanya ya dislokasi gitu lah.
Saya sekarang berusaha bisa menjalani dua karier ini. Keduanya ini hobi, tetapi ternyata bisa jadi kerjaan yang cukup menjanjikan. Kalau disuruh pilih jujur saya bingung. Sempet kepikiran, wah kayaknya harus pilih salah satu nih, tapi tetep nggak bisa. Walaupun kalau jalanin dua-duanya harus ekstra kerja keras. Kan aslinya dari Padang, apa yang bikin betah di Bandung? Di Bandung itu kita mau buat apa aja bisa. Benerbener kreatif dan punya karya masing-masing dengan khasnya masing masing. Contoh kalau di Padang lagi tren biru, ya semuanya ngikut ke biru. Kalau di Bandung ya ada merah, kuning, biru, hijau, ungu, tinggal kitanya aja lebih suka ke mana. Tinggal di Bandung kan udah cukup lama, suka ngerasa homesick nggak? Justru kalau saya lagi pulang ke Padang, saya pengen buru-buru balik lagi ke Bandung. Karena ya kalau saya ke Padang, ya saya cuma bisa diem aja di rumah. Malah daripada saya ke Padang, mending saya ongkosin ibu ke Bandung, hahaha. Penasaran deh, makanan favorit selama tinggal di Bandung apa sih? Nasi padang, hahaha. Kalau di sana namanya rumah makan aja nggak ada rumah makan padang. Selama di Bandung belum pernah ada masakan Padang yang sama rasanya kayak di sana. Tiap hari pasti makan nasi Padang, saya suka yang di dekat pangkalan DAMRI di Dipatiukur. Emang bedanya gimana sih? Masakan Padang asli tuh bukan berarti harus pedes. Hmmm gimana ya. Bumbunya tuh pasti pecah di mulut, hehehe. ***
Kalau dikasih pilihan, lebih milih musik atau skate?
meilanyfagustia@gmail.com FOTO: MEILANY
Going Seventeen
: Ernest Prakasa Sutradara Pemain : Ernest Prakasa, Gisella Anastasia, Dion Wiyoko, Adinia Wirasti Durasi : 98 menit Produksi : Starvision Plus Rating :
T
OKO yang udah buka sejak 28 Desember 2016 lalu ini ternyata udah tembus 1 juta pelanggan loh! Hehe, maksudnya film ini udah tembus 1 juta penonton. Yeps, ”Cek Toko Sebelah”, film komedi yang diperankan oleh komika Ernest Prakasa yang merangkap sebagai sutradara dan penulis ini menceritakan tentang kebudayaan Tionghoa, keluarga, dan warisan. Tapi bukan berarti filmnya tegang dan menguras air mata ya guys. Film ini bakal bikin kamu ketawa bareng keluarga atau tementemen. Film ini bercerita tentang Ernest yang berperan sebagai Erwin yang mendapatkan warisan toko dari ayahnya. Konflik mulai muncul saat Yohan (Dion Wiyoko) yang merupakan kakak dari Erwin merasa dilangkahi. Hadirnya Natalie (Gisella Anastasia) sebagai pacar Erwin dan Ayu (Adinia Wirasti) istri Yohan nggak bikin film ini melulu tentang keluarga dan warisan, tapi ada bumbubumbu komedi romantisnya juga. Uniknya lagi, dalam film ini muncul juga putra bungsu dari orang nomor 1 di Indonesia a.k.a anak bungsu Pak Jokowi, Kaesang Pangarep yang berperan sebagai sopir taksi. Kapan lagi liat putra bungsu Presiden RI jadi sopir taksi? Hadirnya Kaesang yang sekarang aktif di Youtube ini disoroti banyak orang lho! Bahkan saat premier-nya pun pak presiden turut hadir dan menonton bersama keluarganya di malam tahun baru. Bener-bener harus nonton film ini deh! Nggak harus etnis Tionghoa aja nih yang nonton, tapi semua orang Indonesia wajib nonton karena filmnya bener-bener komplet dan disajikan dengan ciri khas Ernest yang jenius! Menurut kalian nih guys kira-kira siapa sih yang bakal ngalah antara Erwin dan Yohan? No idea kan? Makanya langsung datengin aja bioskop favorit terdekat kamu, ajak temen, keluarga, atau pacar buat nonton bareng biar gak ketawaketawa sendiri. Atau mau nonton bareng sama kru belia? Hihihi.*** ismirjbnty@gmail.com
Artist Label Durasi Rating
Immortal Beloved
: Seventeen : Pledis Entertainment : 27 menit 32 detik :
Penulis Tebal Penerbit Rating
S
EBAGAI pengusung julukan ”self-made idol” alias musisi yang memproduksi sendiri musik dan penampilan mereka, bakat Seventeen udah nggak perlu diragukan lagi. Minialbum terbaru mereka pun bisa dibilang sukses besar. Pasalnya, sejak rilis pada 5 Desember lalu, album “Going Seventeen” telah mendapat berbagai pencapaian yang wow, lebih dari album-album sebelumnya. Terhitung tanggal 17 Desember, album ini menduduki peringkat 3 pada Billboard World Albums Chart dan urutan ke-9 pada Heatseekers Album. Lagu utamanya yang berjudul “Boom Boom” mencapai no. 5 pada Billboard’s World Digital Songs Chart dan berhasil menyabet piala pemenang di 3 acara musik Korea yang berbeda. Hebatnya lagi, dalam waktu sepekan album ini telah terjual sebanyak lebih dari 131.000 kopi serta berhasil meraih urutan 8 dalam Critic’s Picks for the Top 10 Best K-Pop Albums of 2016. Keren banget! Menurut Woozi (produser sekaligus salah satu member), album kali ini memiliki kata kunci ”hasrat untuk menggapai mimpi” dan dirilis dalam 3 versi yang berjudul "Make A Wish", "Make It Happen", dan "Make The Seventeen". "Boom Boom" sebagai lagu andalannya sendiri diakui memiliki dua makna. Yang pertama sesuai dengan kata kunci albumnya, yaitu semangat saat mengejar mimpi. Tapi dibalik itu, rupanya kata ”boom” dipakai untuk menggambarkan perasaan berdebar saat bertemu orang yang disukai. Menarik, ya? Selain "Boom Boom", terdapat 7 lagu lain yang nggak kalah berkualitas dengan beragam genre dan makna. Terdapat 3 lagu ballad, mungkin karena cocok dengan musim dingin di Korea, ya? Yang pertama, “Smile Flower”. Jujur, ini tipe lagu yang bisa bikin nangis. Mulai dari suara merdu para member, melodi, sampai liriknya yang tulus mengenai bagaimana kita harus tersenyum cerah kapan pun dan di mana pun. Lalu terdapat “Lean On Me” dengan lirik tentang bersandar pada orang yang kita sayangi saat situasi sulit serta “Don’t Listen Secretly” yang mengandung lirik unik dan sedih sesuai dengan judulnya. Hati-hati
: Ida R. Yulia : vi + 234 Halaman : Grasindo / September 2016 :
P aja kalau dengerin lagu ballad yang ada di album ini, apalagi sambil memahami liriknya. Semuanya bisa bikin baper! Haha. Lagu lainnya, ada “Beautiful” yang bermakna kehidupan biasa sehari-hari bisa jadi indah kalau ada ”kamu”, “Quick Pace” yang memiliki irama catchy dan menampilkan sisi baru Seventeen yang lebih dewasa, “Well” yang menceritakan hubungan sepasang kekasih yang mendingin, sampai “Highlight” yang pembuatan liriknya melibatkan 4 member serta menjadi lagu pertama yang digubah oleh Hoshi, member yang biasa membuat koreografi. Album "Going Seventeen" sendiri menggunakan konsep yang cukup menarik, yaitu kelautan. Konsep ini bisa dilihat salah satunya dalam MV (music video) ”Boom Boom”. Berlatar di tempat seperti kapal, para member berlakon sedang menjalankan misi rahasia. Selain menampilkan akting dan screen time para member yang keren abis, mereka juga menunjukkan koreografi unik dan energik yang dibuat oleh Hoshi. Kalau berbicara angka, MV ”Boom Boom” sampai Natal (25/12/2016), telah ditonton sebanyak lebih dari 5 juta kali di Youtube lho. Secara keseluruhan, album ini menandakan betapa berkembangnya Seventeen sejak debut dan berhasil menunjukkan sisi baru dari ke-13 member. Yang jelas, bikin Carat (sebutan bagi penggemar Seventeen) makin bangga dan cinta sama Seventeen! Semoga mereka terus berkarya dengan lebih baik lagi dan dapat mencapai puncak, ya. Seventeen, boom boom! ***
ERNAHKAH kalian merasa bahwa di masa depan akan menjadi seseorang yang sempurna? Masa depan gemilang, harta yang banyak, seakan-akan sudah terjamin. Itulah yang dialami Aksa. Pemuda berumur 17 tahun itu memiliki kehidupan yang sangat sempurna. Ia sangat jenius dalam memainkan permainan biola, hartanya pun sangat banyak. Sampai suatu hari gempa bumi merenggut kebahagiaannya. Ia harus merelakan kepergian ayahnya dan satu kaki kanannya. Aku sangat suka novel ini karena bahasa yang digunakan komunikatif dengan gaya bahasa yang sangat mudah dipahami. Aksa adalah seorang remaja yang mempunyai sikap otoriter. Semua yang dia inginkan harus terpenuhi. Contohnya, ketika ia berkali-kali mengganti tutor belajar sampai akhirnya ia menemukan tutor yang cocok untuknya, seorang wanita bernama Kania. Tapi ketika Aksa sudah menyayangi sesuatu, sifatnya sangat perhatian dan sangat penyayang. Seperti kisah romansa lainnya, Aksa mencintai Kania karena kelembutannya, kesabarannya menghadapi Aksa yang sangat manja. Namun, apakah Aksa berhasil menaklukkan hati Kania? Kalian harus membacanya sendiri. Bedanya dengan kisah romansa yang lain, novel ini lebih menekankan kepada psikologis remaja yaitu mengatur pada bagaimana sepantasnya berhubungan dan berkomunikasi dengan teman, guru, serta orangtua. Karena ini novel bergenre musical romance, banyak lagu-lagu klasik yang diselipkan. Aku sangat merekomendasikan novel ini bagi pencinta musik klasik. Konflik terjadi ketika Aksa mengetahui bahwa Kania memiliki seorang tunangan yang bernama Arziki. Bagian ini adalah bagian yang paling aku suka karena Aksa menunjukkan sifat kelelakiannya. Ia mengejar cintanya, memperjuangkan cintanya, bahkan sampai membuka kenangan masa lalu yang membuat Aksa terjatuh. Itu sangat keren sekali, karena menerima sebuah rasa sakit itu sangatlah susah. Amanat yang ingin disampaikan penulis adalah segala sesuatu itu sudah ada yang menentukan. Kelahiran, kematian, jodoh, bahagia, rasa sedih itu sudah tertulis bahkan sebelum kita lahir. Novel Immortal Beloved mengajarkan kepada kita untuk menerima takdir yang sudah terjadi walaupun terasa sakit karena penerimaan lebih indah daripada harus dipendam begitu lama. Satu yang menjadi poin penting, perjuangan.
frongsm02@gmail.com
Ridho Maulana, SMAN 1 Ciwidey
Red Carpet Golden Globe 2017 IHIW, event tahunan Golden Globe 2017 baru aja kelar digelar Senin (9/1/2017) kemarin. Kamu yang nggak bisa nonton perhelatan award untuk film dan TV series di Amerika Serikat ini, boleh banget kepoin foto-foto red carpet pilihan belia di bawah ini. Seger-seger, karena ada beberapa seleb memilih warna kuning untuk kostum mereka. Mana yang paling oke menurutmu?***
foto: e-online
Cek Toko Sebelah