Epaper Belia 10 Oktober 2017

Page 1

17

SELASA (PON) 10 OKTOBER 2017 20 MUHARAM 1439 H SURA 1951

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Do Speak Up!

...

Instagram: beliapr

ERING ngerasa malu buat ngomong di depan orang banyak? Itu tandanya kalian belum mencoba mempelajari ilmu public speaking dengan baik, Belia. Kalian tahu nggak sih, kalau tanpa disadari public speaking tu penting banget loh buat keseharian kita sebagai pelajar! Ngomong-ngomong, Belia udah tau belum public speaking itu apa? Public speaking adalah sebuah bentuk komunikasi yang dilakukan secara lisan tentang suatu hal atau topik di hadapan banyak orang. Tujuannya bisa macem-macem guys, misalnya untuk memengaruhi, mengubah opini, mengajar, memberikan penjelasan, dll. Nah, supaya lebih paham, kru belia ngobrolngobrol dengan Ibu Wina Erwina selaku dosen mata kuliah public speaking dari prodi Ilmu Perpustakaan Universitas Padjadjaran menjelaskan dengan sangat lengkap. ”Sebetulnya public speaking itu kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh siapa pun, kenapa? Karena public speaking itu adalah kekuatan untuk menyampaikan ide atau gagasan dan pemikiran. Ide, gagasan, dan pemikiran itu nggak punya power, yang memberikan powernya adalah public speaking itu. Jadi siapa pun yang memiliki kemampuan public speaking akan punya kekuatan untuk menyampaikan ideidenya. Pelajar tentu diharapkan inovatif berpikir kritis, jadi kemampuan public speaking menjadi salah satu soft skill yang sebaiknya dimiliki setiap pelajar,” ujarnya. Menurut Bu Wina, seseorang dengan public speaking yang baik itu bisa menyampaikan pada umum apa yang ia pikirkan dan diterima oleh audiensnya dengan baik. ”Jadi, misalnya di pikiran dia berbentuk kotak, audiensnya juga menerima kotak yang sama. Berarti dia sudah

S B

mampu menyampaikan pemikirannya kepada audiensnya dan diterima seperti apa yang diinginkannya,” tuturnya. Nggak cuma itu guys, kemampuan public speaking yang baik juga bisa menjadi peluang karier loh untuk Belia nantinya. ”Misalnya motivator, entertainer seperti artis, monolog, stand up comedian, guru, dosen, presenter, news anchor, diplomat, itu semua wajib memiliki kemampuan public speaking yang baik. Bahkan dokter juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik,” kata dosen yang sempet jadi news anchor TVRI ini. Wah, ternyata kemampuan berkomunikasi yang baik sepenting itu ya guys! Makanya nih belia kasih tau beberapa cara untuk meningkatkan softskill public speaking kalian, misalnya ada pendidikan non-formal seperti kursus public speaking yang sekarang udah banyak tersebar di Indonesia, ada juga pendidikan formal seperti jurusan Komunikasi di beberapa perguruan tinggi, salah satunya Universitas Padjadjaran. ”Media belajarnya banyak sekali sekarang, di Youtube misalnya banyak materi-materi untuk belajar public speaking. Kan pelajar sekarang semua punya gadget, dimanfaatkan gadgetnya, atau dari buku bacaan. Intinya public speaking itu ada 3 elemen, yaitu verbal, nonverbal, dan vocal. Ikut kegiatan drama juga bisa memperkuat public speaking, yang penting itu 3P, practice, practice, practice! Latihan terus, di depan kaca, di antara teman kelompok, harus berani bicara!” ujar Bu Wina menyemangati. Gimana Belia? Sekarang udah tau pentingnya public speaking? Udah tau juga kan cara belajarnya gimana? Makanya nunggu apalagi? Yuk speak up!*** winniekellyp18@gmail.com

Intinya public speaking itu ada 3 elemen, yaitu verbal, nonverbal, dan vocal.

FOTO: TAHUPEDIA.COM & REGINA

Karier Public Speaking? Harus Suka Ngomong! N

AH, kalau di tulisan sebelah udah dijelasin public speaking itu apa, sekarang kita bahas tentang profesi-profesi yang membutuhkan keterampilan ini daks! Belia ngobrol sama Masayu Putri, seorang reporter dan anchor di salah satu televisi swasta. Selain tampil on air, doi juga sering tampil off air dan menjadi presenter atau MC suatu acara. Dulunya dia juga pernah menjadi penyiar di radio di Kota Bandung. Nah, belia ngobrolin tentang gimana sih kerjaan yang membutuhkan skill public speaking itu. Katanya sih modal pertama kali buat terjun ke profesi berbau public speaking adalah harus suka, dalam artian suka sama bidangnya, suka tampil, dan suka ngomong karena dengan begitu bakal memudahkan kita buat mengasah kemampuan berbicara. Oh iya langsung aja nih ya bahas beberapa profesinya. Pertama nih, jadi penyiar radio. Ini biasanya jadi batu loncatan buat orang-orang yang mau berkarier di bidang public speaking. Jadi penyiar radio bisa dibilang gampang-gampang susah, gampangnya karena kita nggak harus bertatap muka langsung sama audiens, tapi tetap susah juga soalnya jadi penyiar tuh harus cekatan banget ngomongnya dan kudu punya kosakata yang luas. Belom lagi tingkat kreativitas tinggi buat membawa alur obrolan. Terus nih ada profesi sebagai master of ceremony alias MC. Di sini kita bahas MC off-air dulu ya, alias nggak tayang di televisi. Naaah, ini juga butuh kemampuan public speaking yang bagus, gimana kita bisa memandu acara dengan baik dan berhadapan langsung sama khalayak. Banyak penyiar radio yang punya side job ini. Kamu juga bisa cobain lho, mulai aja dari

acara-acara internal sekolah kamu! Next, profesi penyiar TV. Baik host TV di sebuah acara maupun pembaca berita, kedua profesi ini memang membutuhkan skill public speaking mumpuni. Tapi nggak dimungkiri juga kalau tampilan fisik sering kali jadi bahan pertimbangan yang cukup punya bobot. Jadi penyiar TV tentu skillnya harus level up lagi karena di TV kita bisa jadi disaksikan jutaan orang. Terus nih kalau di TV sering kali jebolan penyiar radio bisa lebih mudah masuk dan diterima karena biasanya kemampuan ngomongnya udah tokcer banget guys. Kayak Masayu pun sebelum jadi news achor sebelumnya pernah jadi penyiar radio selama beberapa tahun. Selanjutnya adalah motivator. Sering dong kita liat acara-acara motivasi di TV? Kalau nonton yang gitu pasti bawaannya jadi semangat menggebu-gebu iya nggak sih? Naaah, penontonnya nggak bakal termotivasi dan jadi semangat kalau si motivatornya ngomongnya nggak oke. That’s why penting banget buat motivator punya skill ngomong tingkat tinggi. Last but not least yang butuh banget skill ini adalah politisi. Yep. Buat kalian-kalian yang udah punya ancang-ancang jadi politisi ada baiknya melatih kemampuan bicara kalian dari sekarang karena skill public speaking itu mutlak kudu dimiliki sama politisi. Demi merebut hati rakyat, pastinya kudu jago meyakinkan mereka dan itu bisa didapat dengan cara ngomong yang oke. Contohnya nih kalau lagi debat, biasanya yang lebih dilirik yang jago ngomong, meski sebenernya jawabannya biasa aja hihihi. *** dhianynadya@gmail.com

”Dulu saya Demam panggung. sekarang, kalau tiDak aDa panggung saya Demam.” - Atalia Praratya

18> Skul: SMK Muhammadiyah Tasikmalaya 19> Ensiklobelia: Percaya Akan Kemampuan Public Speaking

19> Aksi: Cerita Bareng Kakak-kakak

18> Review: Pengabdi Setan

19> MusicTerritory: l Synchronize Fest 2017 l Music Festifile 2017 19> Chat: Basejam Reunion

Gimana Cara Kalian Ngatasin Nervous Saat Bicara Depan Umum? Annisa Dewi, SMP Darul Hikam Bandung CARA saya menghilangkan nervous di depan umum ya saya dengan mempersiapkan jawaban sebaikbaiknya, Jangan mikirin pendapat orang buat diri kita. Atur napas biar tenang, dan yang terakhir yaitu fokus.

Ayus Rhamdhani Nurdyana, MTsN 2 Kota Tasikmalaya KALO saya sih sebelumnya suka latihan berbicara di depan temen atau adek dulu, karena kalo kita sering latihan biasanya bisa tambah percaya diri. Jadi nggak canggung lagi kalo ngomong di depan orang banyak.

Nisa Rahmawati, SMKN 1 Tasikmalaya BIASANYA saya suka mensugesti diri kalo orangorang yang ada di depan saya adalah temen yang emang saya ajak curhat, hehehehe.

Rifqi Ahmad Mustawan, SMAN 2 Tasikmalaya HARUS bener-bener tahu materi apa yang bakalan diomongin atau presentasiin, ya hal ini biar kita bisa nguasai materi itu. Dan yang utama itu usahakan buat santai hahaha.*** reginaheryadi.rh@gmail.com


18

SELASA (PON) 10 OKTOBER 2017 20 MUHARAM 1439 H SURA 1951 FOTO: REGINA & DOK.

Siswa Berprestasi Raiz Zainuri, Ada Kesempatan dalam Setiap Hobi SALAH satu siswa hebat di SMK Muhammadiyah ini sering banget bawa pulang piala untuk sekolahnya. Raiz yang sering ikutan perlombaan dalam bidang IT software ini jadi kojonya sekolah banget! Raiz ini mulai suka ulikulik software gitu pas masuk SMK, yang emang kebetulan dia ambil kompetensi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Cara Raiz belajar itu dari teori yang dikasih di sekolah ditambah suka cari-cari inspirasi di Youtube gitu deh. Menurut Raiz, membuat program itu bisa jadi mudah kalo kita udah tau celahnya.

Widi Triastuti, Kegiatan Tak Menghalangi Prestasi WIDI ini siswa putri yang emang aktif banget, karena banyak ekskul yang dia ikuti. Walaupun Widi punya banyak kesibukan di ekskul, dia punya satu kesukaan terhadap ekskul itu yaitu seni! Sering banget dia mendapatkan perlombaan di bidang seni, yakni nasyid. Kejuaraan nasyid yang diikuti Widi ini udah sampe tingkat Jabar lho, keren nggak tuh? Bukan cuma itu, Widi juga pernah juara 1 dalam lomba cepat tepat komputer se-Priangan Timur. Apresiasi sekolah pun cukup baik menurut Widi. Yaitu dengan diberikannya reward pembebasan biaya SPP oleh pihak sekolah. ***

SMK Muhammadiyah Tasikmalaya

BERKOMPETEN

Ketua IPM, Muhammad Husyaeri

Menghasilkan Bibit Unggul GIMANA kabar kalian sobat Belia? Baik, kan? Semoga yah hehe. Kali ini belia datengin salah satu sekolah swasta, SMK Muhammadiyah Tasikmalaya yang terletak di Jalan Rumah Sakit, di mana terdapat 1.200 siswa yang ada di sekolah ini. Banyak banget bukan? SMK Muhammadiyah juga memiliki 5 kompetensi keahlian yakni Teknik Kendaraan Ringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Sepeda Motor, Pemasaran. Kuy ah ikutin info selengkapnya tentang SMK Muhammadiyah ini!***

IKATAN Pelajar Muhammadiyah atau disingkat IPM ini sama kayak OSIS gitu sobat Belia. Husyaeri ini adalah Ketua IPM SMK Muhammadiyah lho. Banyak banget acara yang sering diadain oleh barudak IPM, salah satunya keputrian. Ada yang tau nggak? Keputrian ini adalah acara rutin yang diadain di SMK Muhammadiyah. Judulnya aja keputrian, otomatis acara ini buat siswa putri untuk mengkaji segala hal dalam kehidupan. Misalnya membahas tentang kesehatan serta tanggung jawab seorang putri. Hal ini dilakukan untuk dapat menjadi bekal setelah lulus dari SMK Muhammadiyah. Mantap emang nih!***

reginaheryadi.rh@gmail.com

Memiliki Alquran Pribadi DALAM pelajaran Agama Islam, SMK Muhammadiyah sudah menerapkan Managemen Basis Sekolah. Di mana dalam setiap 3 jam pelajaran agama diterapkan beberapa materi pelajaran, yakni 1 jam pertama siswa dituntut untuk menulis Alquran, hal ini dilakukan agar siswa dapat memiliki Alquran hasil tulisan sendiri. Pada jam ke-2 siswa melakukan hafalan surat-surat pendek, dan 1 jam terakhir dilaksanakan pembelajaran materi agama pada umumnya. Bermanfaat banget bukan?***

Bapak H Encep Maemun, Pendidikan Karakter Bekal Masa Depan

Ibu Idah Mahmudah, Prestasi Tidak Melulu Piala

PAK H Encep Maemun ini adalah Kepala SMK Muhammadiyah sejak 2016. Meskipun Bapak Encep baru menjabat, udah banyak prestasi yang diraih oleh SMK Muhammadiyah lho. Pak Encep ini menerapkan sistem bahwa guru di SMK Muhammadiyah ini harus punya kemampuan di dunia industri dengan mengikuti kerja sama dengan perusahaan otomotif. Barulah setelah guru-gurunya berkompeten, tinggal siswanya yang berkompeten. Beliau ini juga punya kekhasan yakni menanamkan pendidikan karakter yang dibina semasa sekolah agar menjadi bekal setelah lulus dari SMK Muhammadiyah.***

IBU Idah Mahmudah selaku Wakasek Kesiswaan SMK Muhammadiyah Tasikmalaya menjelaskan bahwa terdapat 12 ekskul di SMK Muhammadiyah. Oh iya nih, SMK Muhammadiyah punya inovasi baru mengenai ekskul. Menurut bu Idah, akan diadakan ekskul memanah dan berkuda lho. Keren banget! Bukan hanya ajakan Rasul saja untuk melakukan memanah dan berkuda. Hal ini juga untuk melatih fokus siswa untuk dapat belajar ketelitian dan memiliki mental yang bagus. Terus nih, menurut Bu Idah, suatu prestasi itu tidak melulu tentang piala, mengajak teman untuk melakukan kegiatan saja itu sudah suatu prestasi! Mantap dehhh…***

Nama Akun Platform Jenis konten Orang Penting Eksis sejak

B

: DJ Arie : Youtube : Video : Arie Ardianto (DJ Arie) : 2010

ANYAK orang yang mungkin belum terbiasa untuk berbicara di depan banyak orang. Hal ini karena kurangnya percaya diri atau karena gugup. Banyak banget cara yang bisa dilakukan biar kita jago untuk ngobrol di depan umum nih. Ada salah satu channel Youtube yakni DJ Arie. Channel ini banyak ngebahas tentang public speaking lho. DJ Arie juga punya school gitu yang ada di Bandung. Untuk mempromosikan skulnya sekalian berbagi tentang public speaking, DJ Arie membagikan sejumlah referensi belajar public speaking. Bukan sekadar tips dan trik biar kita jago public speaking aja nih. DJ Arie juga membahas segala kebiasaan buruk

PADA 8 Oktober 2017, bertempat di Jalan Sekejati No. 22 A Bandung, beberapa siswa siswi dari SMP dan SMA di kota Bandung, di antaranya siswa siswi dari SMAN 12 Bandung, mengikuti pembekalan materi mengenai manajemen/pengelolaan uang saku untuk menghadapi era perekonomian dewasa ini. Diharapkan, dengan pembekalan ini, para siswa dapat mengelola uang sakunya seoptimal mungkin, sehingga bisa membawa manfaat bagi dirinya.* Dinda Fajar S, SMA Negeri 12 Bandung

Bandung Melody Reborn Rocket Rockers, Rizky Febian, Mat Bitel, Kabaret SMAN 4 Bandung, Swantara, dll. Sabtu, 28 Oktober 2017 di Sasana Budaya Bandung

Kaleidoskope - Pra Event F2WL Sabtu, 21 Oktober 2017 Pukul 10.00-17.00 di SMAN 2 Bandung Jalan Cihampelas No. 173

Pengabdi Setan Pemain

Sutradara Produksi Durasi Rating

F

: Tara Basro, Dimas Aditya, Bront Palarae, Endy Arfian, Ayu Laksmi, Elly D. Luthan, Nasar Annuz, Arswendi Nasution, Egi Fedly, M. Adhiyat, Fachri Albar, Asmara Abigail : Joko Anwar : Rapi Films, Cj Entertainment : 107 menit :

ILM yang satu ini merupakan film horor yang paling saya tunggu. Setelah beberapa kali menonton trailernya yang menyeramkan, akhirnya film horor ini tayang pada tanggal 28 September 2017. Baru aja tayang, bioskop yang memutar film ini udah penuh banget. Filmnya emang nggak fail. Bener-bener bikin kita tegang pada tiap adegannya. Film horor ini bagus banget, ketimbang film-film horor Indonesia lainnya yang nggak masuk akal. Kisah film ini dibuka dengan masalah finansial keluarga Rini (Tara Basro) yang kehabisan uang untuk biaya pengobatan sakit sang ibu (Ayu Laksmi). Penyakit yang begitu parah membuat ibu Rini tak mampu menggerakkan tubuhnya dan hanya berbaring di tempat tidur. Untuk memanggil dan meminta bantuan, ibu Rini harus membunyikan lonceng. Berbagai upaya

agar bisa dihilangkan, seperti kebiasaan ngomong ”um”, ”euu”, kaya gitu sobat Belia. Channel Youtube DJ Arie ini emang lengkap banget ngebahas tentang komunikasi gitu nih. Dan segmentasinya juga buat semua kalangan, mulai dari pelajar sampai pekerja. Sabi banget deh buat komunikasi kalian jadi lebih baik! So, buat kalian yang pengen punya kemampuan komunikasi yang baik, gestur yang baik dan menarik perhatian khalayak. Mending cek deh channelnya DJ Arie ini. Isinya bener-bener bermanfaat buat kalian yang sering ngomong depan umum! Karena bagaimanapun, hubungan yang baik berasal dari komunikasi yang baik.***

Follow Yuk!

reginaheryadi.rh@gmail.com

dilakukan keluarga Rini untuk mendapatkan uang tambahan, termasuk meminta royalti milik sang ibu yang sempat berkarier di dunia tarik suara, sebelum akhirnya jatuh sakit selama tiga setengah tahun tanpa diketahui penyebabnya. Anak kedua keluarga itu, Tony (Endy Arfian) juga rela menjual sepeda motor dan barang pribadi lainnya demi menolong keluarganya. Sang ayah (Bront Palarae) pun harus berhemat dan sesekali bekerja ke luar kota karena harus tetap membiayai keempat anaknya. Namun, upaya keluarga untuk membuat sang ibu sembuh dari penyakitnya gagal setelah Rini menemukan sang ibu terjatuh di lantai kamarnya dan mengembuskan napas terakhir. Kematian sang ibu ternyata jadi awal dari teror di rumah keluarga Rini. Ia dan ketiga adiknya didatangi oleh sosok yang menyerupai sang mendiang ibu. Situasi ini diperparah dengan kondisi ayah yang harus meninggalkan mereka untuk bekerja di luar kota. Rini, ketiga adik, serta neneknya yang berada di rumah secara intens menghadapi penampakan hantu mengerikan: ibunya sendiri. Teror demi teror berdatangan silih berganti. Untuk mengungkap misteri rentetan kejadian mencekam itu, Rini bahkan harus meminta bantuan kepada kyai di kampungnya, dan paranormal sekaligus kawan neneknya yang tinggal di kota. Akhir cerita dari film ini berakhir dengan bergantung tidak jelas. Udah tau lah ya kalo nggak jelas dan ngegantung pasti bakal ada kelanjutannya nih. Makanya pada nonton biar nggak kepo, yakin deh nggak nyesel. *** Tania Nurfitria, SMA Negeri 7 Bandung


19

SELASA (PON) 10 OKTOBER 2017 20 MUHARAM 1439 H SURA 1951 FOTO:DHIANY

B

Cerita Bareng Kakak-kakak

UAT anak-anak kelas XII, menentukan pilihan selepas sekolah merupakan salah satu hal paling bikin galau. Mikirin mending langsung kerja atau lanjut kuliah, atau yang pengen kuliah juga kudu mikirin mau masuk universitas mana. Di masa-masa harus serba memilih pastinya penting banget tuh punya bekal berbagai informasi biar nantinya nggak salah pilih. Untungnya pada Selasa-Kamis (4-6 Oktober 2017) kemarin temen-temen SMAN 12 Bandung berkesempatan buat menggali informasi lebih banyak dari kakak-kakak alumni mereka plus dari beberapa perwakilan universitas di Bandung. Selama tiga hari itu di sela-sela jadwal pelajaran, disediakan jam khusus buat perkenalan kampuskampus. Mulai dari jurusannya,

syarat apa aja yang dibutuhkan, sampai gimana sih proyeksi pekerjaannya nanti. Terus ada juga sharing session bareng alumni yang udah lulus dari berbagai jurusan. Dari kakak-kakaknya ini mereka dapat berbagai cerita mulai dari gimana cara diskusi sama orang tua kalau kita milih jurusan yang antimainstream, tips buat lolos ujian tulis, risiko pilih kuliah lin-

tas jurusan, strategi mencari beasiswa, sampai gimana sih sebenernya pergaulan di dunia kuliah tuh. Nggak cuma kisah menyenangkan doang yang diceritain. Ada juga cerita lainnya kayak kisah alumni yang sempat nggak lulus tes masuk perguruan tinggi dan menunda setahun, tapi nggak patah semangat dan sambil me-

nunggu gelombang tes selanjutnya dia berwirausaha dan malah sukses berat. Ada juga cerita lainnya tentang alumni yang nekat daftar kuliah meski nggak punya biaya tapi berbekal niat kuat, dan akhirnya dapat beasiswa sampai lulus. Keren kan? Sharing session bareng alumni ini emang ditujukan buat menambah motivasi barudak kelas XII

menjelang masa-masa akhir mereka di sekolah. Selain biar makin mantap milih jurusan, mereka juga dimotivasi kalau misalnya nggak lulus ujian tuh bukan akhir dari segalanya. Selain itu, jangan khawatir tentang biaya, karena banyak jalan menuju Roma! Hihihi! *** dhianynadya@gmail.com

FOTO:DHIANY

Percaya Akan Kemampuan Public Speaking Synchronize Fest 2017

C

OBA sebut band-band lokal yang pengen kamu liat penampilannya? Satu band? Dua band? Nggak usah milih satu atau dua, kemarin belia berkesempatan ngeliat belasan bahkan puluhan penampilan band-band lokal Indonesia. Ada lebih dari seratus penampil dari berbagai genre dan era yang jadi line up Synchronize Fest 2017 di antaranya ada Adhitia Sofyan, Barasuara, Tulus, Mocca, Bottlesmoker, Dialog Dini Hari, Silampukau, The Upstairs, Club Eighties, Teddy Aditya, Stars and Rabbit, Slank, bahkan penyanyi senior Ebiet G Ade dan Bob Tutupoly. Banyak banget deh, kalau disebutin satu-satu nggak bakal cukup hihi. Pokoknya genre apa pun yang kamu cari mulai dari jazz, hip hop, sampai cadas, ada! Sayangnya festival yang digelar tanggal 6-8

Lengkap! Oktober 2017 ini diadakan di ibu kota tepatnya di Jiexpo Kemayoran Jakarta gaes… Layaknya festival lain, penampilan bandband ini terbagi di lima panggung selama tiga hari. Jadinya kita kudu pinter-pinter milih band mana aja yang kita incer dan jangan sampai kelewat. Paling sebel sih kalau dua band kesayangan waktu tampilnya bersamaan di dua panggung berbeda, jadi galau pilih yang mana hihihi. Dari sekian banyak yang belia tonton sih ada beberapa yang paling mem-

FOTO:DHIANY

bekas, misalnya kolaborasi Maliq and D’Essentials dan The Groove jadi The Essentials of Groove yang asyik banget buat bergoyang sama pas Om Bob Tutupoly. Belom lagi pas Slank sebagai penutup hari terakhir. Pecah! Oh ya pas di hari kedua, para penonton yang lagi mantengin om Ebiet G Ade mendadak heboh karena tiba-tiba ada Presiden Jokowi ikutan nonton. Nggak cuma di situ, beres Ebiet kemudian Pak Jokowi pindah ke stage lain buat nonton Deadsquad dan lanjut lagi ke Shaggydog. Biar makin hits, presiden kita juga ganti baju pake kaos merchandisenya Syncronize Fest. Kewl! Semoga festival yang kayak gini makin banyak dan bisa diadakan di kota lain juga yak!*** dhianynadya@gmail.com

Music Festifile 2017

Warna Baru dengan Rilisan Fisik!

punya gaya sendiri kalo pas bacain berita. Kebayang kan gimana kalo Jeremy Teti bacain berita? Hehehe.

S

OBAT Belia mungkin kenal nih dengan salah satu public speaker kondang yang akan dibahas sama belia nih. Kali ini belia bakalan ngebahas public speaker yang bisa dibilang keren karena kalo mereka ngebawain sebuah topic atau acara emang punya ciri khasnya masing-masing. Penasaran bukan? Kuy simak beberapa public speaker kondang yang ngetren di Indonesia! 1. Sarah Sechan Sarah Meirizka Hardiany Sechan atau lebih dikenal dengan Sarah Sechan ini ternyata asli Bandung yeuh. Sebelum dikenal sebagai presenter suatu acara di salah satu stasiun televisi, ternyata dia juga pernah menjadi video jockey MTV lho. Bukan sekadar menjadi presenter aja nih, Sarah Sechan juga permain bermain film. Multitalenta banget nggak sih? Sarah Sechan ini emang presenter yang terbilang heboh kalo lagi ngewawancara bintang tamunya haha. Hebohnya ini tuh bikin acara jadi tambah asyik karena jadi tambah intens pembahasannya.

3. Najwa Shihab Presenter satu ini mungkin udah nggak asing lagi bukan sobat Belia. Ternyata Najwa Shihab ini lulusan Hukum UI tahun 2000. Walaupun backgroundnya dari hukum, Nana, sapaan akrabnya, memilih untuk jadi jurnalis di salah satu stasiun TV pas tahun 2001. Sebelum jadi presenter hebat kayak sekarang nih, Nana emang jadi jurnalis dulu. Nana pernah melakukan peliputan saat peristiwa tsunami Aceh dan hasil peliputan tersebut mendapat penghargaa dari PWI Pusat. Keren banget bukan? Jadi pengen kayak Mbak Nana, hehehe.

M

ESKI kini musik digital bisa dibilang mendominasi, ternyata masih ada penikmat musik yang setia pada rilisan fisik. Bentuk fisik seperti kaset dan vinyl memang belum mati dan masih jadi pilihan untuk jadi media rilis para musisi. Salah satu rilisan fisik terbaru diterbitkan sama Komunitas Musik Fikom (KMF) Unpad pada Sabtu (7/10/2017) kemarin di Loubelle Shop Jalan Setiabudhi Bandung. Kaset kompilasi ini berisi sepuluh track pilihan yang dikurasi oleh orangorang yang mumpuni di bidangnya guys, yaitu Alvin Baskoro (vokalis Alvin & I), Mohammad Adly (owner microgram.ent), dan Mirza Pahlevi (vokalis Softblood Music dan G0ldwaite). Selain rilis kaset kompilasi, ada juga video session dari enam band terbaik. Kalau kata Wakil Ketua KMF Panji Wisnu, acara yang bertajuk ”Music Festifile 2017” bertema Alter-Ego ini memang memiliki tujuan buat memberi warna baru di kancah musih indie sekaligus mengangkat band dan musisi indie yang berada di wilayah Bandung dan sekitarnya biar bisa lebih dikenal masyarakat, khususnya barudak muda. Oh iya, melengkapi keriaan Music Festifile 2017, tampil juga band-band anyar nan memukau yaitu Ailis, Collapse, dan Glaskaca. Suasana cukup intim dengan penonton sekitar 100 orang memenuhi Loubelle Shop. ”Acara Music Festifile kali ini terbilang beda dari tahun-tahun sebelumnya, karena memberikan kreasi baru dengan membuat kompilasi kaset dan video session di dalamnya” kata Panji lagi. Ntaps banget!*** dhianynadya@gmail.com

NOSTALGIAReuDAN BIKIN ion n m ja e s a B PROYEK SAMA-SAMA

reginaheryadi.rh@gmail.com, syauqy_belia@yahoo.com

2. Feni Rose Feni Rose memiliki nama lengkap Feni Rosewidyadhari. Feni Rose ternyata lulusan Antropologi FISIP Universitas Indonesia tahun 1998. Walaupun Feni nggak punya background jurnalistik atau broadcasting, dia pernah jadi pembawa acara GP Formula 1 loh tahun 1999. Tau dong Feni Rose ini terkenal sama kekhasannya kalo lagi jadi presenter infotainment di salah satu stasiun televisi. Oh, iya nih. FYI, di belakang layar, Feni Rose juga seorang instruktur tari tradisional lho.

4. Jeremy Teti Pria yang punya nama lengkap Yeremias Teti ini lahir di Atambua, NTT. Kalian pasti taukan Jeremy Teti ini adalah seorang news anchor atau pembawa berita di Liputan 6 SCTV. Pria kelahiran 1968 ini pertama kali on air jadi presenter Liputan 6 itu pada 24 Agustus 1996. Jeremy Teti selalu jadi nominator Panasonic Award nih, dan menang pas tahun 2014. Jeremy juga dikenal karena

TIAP era pasti punya idolanya masing-masing, begitu juga barudak ’90-an. Salah satu yang paling hits di awal tahun 1990 adalah Basejam. Sebelum Sheila on 7, Peterpan, dan band-band lain merajai kancah permusikan di pertengahan tahun ’90, udah ada duluan Basejam jadi idola. Serunya, meski mereka bisa dibilang band ”lama”, ternyata karya mereka dinikmati juga sama anak muda jaman now lho. Jadilah band yang sempat vakum cukup lama ini memutuskan untuk comeback dan reunion. Mau tau selengkapnya? Simak obrolan belia sama mereka! Apa sih yang mendasari Basejam buat reuni? Kami banyak ketemu temen-temen lama, sering nanyain Basejam kapan dong manggung lagi. Dari temen-temen fans juga. Terus kontak juga sama yang lain ternyata semua sepakat punya ide yang sama, terus momentumnya kalau nggak salah pas 2014 ada suatu event bertema ’90-an jadi akhirnya kami main di situ. Jadilah itu trigger awalnya. Apa sih yang berubah dari Basejam yang dulu dan sekarang? Berat badan yang makin lebar dan pastinya rambut yang mulai ubanan ya, hahahaha. Jawaban jujurnya sih itu, tapi kalau misalnya bicara musik, perubahannya kalau kami bawain off air paling secara aransemen aja kami ubah sih. Waktu kami reunion kemarin-kemarin itu, sekalian bikin album ”The Best of Basejam”, ada dua lagu lama kami aransemen ulang. Dulu tahun ’90-an kan kalian idola banget, sekarang seringnya tampil di generasi kekinian. Ada hal khusus yang kalian persiapkan nggak sih? Kami seneng banget sih bisa main lintas generasi lah ibaratnya. Apalagi setelah rilis album The Best itu kami banyak dapat kesempatan manggung off air lagi, bareng Sigit bareng Akmil. Di sana kita dipertemukan sama pendengar musik 2000-an. Awalnya kami kaget Karena beberapa pendengar baru ternyata tau juga lagu lama kami. Kok bisa? Ternyata mereka ini banyak yang awalnya mendengarkan musik punya kakaknya atau bahkan orangtuanya. Hahaha kebayang kan jauhnya sama umur mereka, padahal waktu mereka lahir aja eranya bukan era Basejam. Kami seneng banget, pokoknya kami pengen berusaha mendekatkan diri sama pendengar baru tapi juga nggak melupakan pendengar lama kami. Salah satunya kami memperdengarkan single baru, sebagai bridging lah. Kami juga kolaborasi sama Randy, keyboardistnya Nidji biar lebih mudalah.

FOTO:DHIANY

5. Ananda ”Omesh” Rusdiana Lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini, terbilang muda dibandingin beberapa nama yang sebelumnya belia bahas. Omesh pertama kali mengasah bakatnya di dunia panggung lewat serial Extravaganza yang menampilkan sketsa-sketsa komedi secara live. Lepas dari Extravaganza, Omesh dipercaya Trans TV untuk menjadi host ajang pencarian bakat ”Indonesia Mencari Bakat”. Omesh yang emang sering menjadi MC, sejak bangku kuliah di Bandung justru lebih mengilap kariernya menjadi seorang pembawa acara ketimbang aktor. Dia dikenal bisa tampil kocak, tetapi juga bisa tampil serius dalam membawakan acara-acara yang formal.***

Wah jadi kalian ngeluarin single lagi nih? Berarti ada rencana album dong? Untuk album sebenarnya kami juga masih belum tau dan belum bisa memastikan. Ya untuk jaman sekarang ini album juga kayaknya bukan sesuatu yang wajib kayaknya ya. Kami mau berkarya aja, hanya memang kita ada target untuk 2019 nanti, Basejam kan menginjak usia perak tuh.. usia 25 tahun. Nah kami rencananya pingin bikin semacam syukuran kecil, entah miniconcert atau apa nanti. Pengennya juga kalau memang bisa kami jadikan juga albumnya pas momentum itu. Kami masih pikirin dan godok semuanya. Tunggu aja ya pokoknya. Untuk ukuran sebuah band kalian bisa dibilang panjang umur banget, apa sih rahasianya bisa terus punya energi yang nggak kalah sama band ”muda” gitu? Apa ya, mungkin Karena kami banci tampil. Kami sangat suka tampil hahahaha. Buat kami tampil di hadapan penonton itu memberi energi yang luar biasa, kayak doping lah. Kalau ngeliat penontonnya semangat kami yang tadinya lemes gitu sebelum manggung jadinya semangat banget. Bahkan kalau udah di-cut atau dikasih tau waktunya udah abis sama panitia, kadang kami tabrak aja selama penonton masih semangat hahaha. Intinya sih energi kami berasal dari yang nonton. Kalau rahasia bisa terus kompak setelah sekian lama? Karena bagi kami ya Basejam itu rumah. Hmmm kalau diibaratkan kami tuh anak atau orang yang pergi dari rumah ke segala tempat, nanti pas pulang bawa berbagai oleh-oleh. Ada yang bawa martabak, sate, roti bakar, pokoknya segala macem. Nanti bawaannya itu dimakan bersama dan pasti enak kan. Gitulah, kami berpencar tapi saat berjumpa ada sesuatu yang baru yang dibawa dan saling bertukar pengalaman, itulah yang bikin akhirnya kami nggak pernah bosan bersama.*** dhianynadya@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.