Epaper belia 12 mei 2015

Page 1

17

SELASA (MANIS) 12 MEI 2015 23 RAJAB 1436 H RAJAB 1948

Br onze W inner Bronze Winner The Best of Java Newspaper IYRA 2015

Terima Terima Kasih Pembaca Belia!

LEMBARAN KHUSUS REMAJA FOTO: HANI & AGNIA

Bersenang-senang dan Belajar Lewat Kabaret Hitam Putih

Peringatan KAA

K

AA atau Konferensi Asia Afrika sepertinya sangat populer dibicarakan saat ini, mengingat perhelatan akbar ini akan segera dilaksanakan di Bandung dan Jakarta. Dahulu, Konferensi Asia Afrika di laksanakan pertama kali di Bandung pada tahun 1955. Konferensi Asia Afrika adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika yang diprakarsai oleh Indonesia. Konferensi ini dilatarbelakangi kondisi dunia yang terbelah menjadi dua blok yaitu blok barat dan blok timur. Tujuannya sebagian besar adalah untuk ikut serta dalam mengusahakan perdamaian dunia dan menjadi penengah antara blok barat dan blok timur. Akibatnya, terciptalah suatu gerakan yang disebut Gerakan Non Blok dan Dasasila Bandung. Konferensi ini kini sudah menginjak usia ke-60 tahun dan peringatannya sebentar lagi tiba. Tidak hanya Bandung, tetapi juga Jakarta beserta negara lain turut mempersiapkan perhelatan ini. Dampaknya pun sangat terasa, terutama bagi masyarakat Bandung. Pembangunan infrastruktur di wilayah Gedung Merdeka terus berkembang pesat. Gedung tua di cat ulang, bangunan bersejarah direnovasi, bahkan seluruh area Alun-alun Bandung telah disulap sedemikian rupa sehingga tampak berbeda dari semula. Semuanya tampak memiliki ”wajah baru”. Bahkan, jembatan penyeberangan pun terlihat berbeda jauh dari keadaan semula. Tidak hanya itu, kursi taman kini banyak ditemukan di sekitar area Alun-alun Bandung. Jalanan sekitar Alun-alun Bandung pun kini dihiasi lampu-lampu jalan dan terlihat indah pada malam hari. Namun, terlepas dari segala pembangunan dan persiapan yang dilakukan, masih ada masyarakat yang bertanya-tanya, mungkinkah kegiatan ini akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi bagi seluruh negara anggota KAA. Mengingat kini cukup banyak negara di Afrika yang terikat dalam kesulitan. Yaman misalnya, yang tengah dilanda perang saudara atau bahkan negara lain yang hingga kini masih merasakan kelaparan dan kemiskinan. Bahkan, rakyat Indonesia sendiri pun hingga kini masih banyak yang dilanda kemiskinan. Pembangunan infrastruktur dan perhelatan yang cukup megah untuk peringatan KAA yang ke-60 ini, bagi beberapa orang dirasakan bertolak belakang dengan kenyataan bahwa masih banyak negara Afrika yang terjebak dalam belenggu hitam. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya Bandung, perhelatan ini mungkin lebih banyak dirasakan sisi positifnya, mengingat begitu pesatnya kemajuan insfrastruktur demi terlaksanakannya kegiatan ini. Akan tetapi, belum tentu dengan negara-negara yang masih terjebak dalam belenggu hitam. Dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan, dampak positif dan negatif mungkin saja dirasakan oleh sebagian orang. Permasalahannya adalah, bagaimana meminimalkan dampak negatif yang dapat timbul dari suatu kegiatan sehingga lebih banyak menghasilkan dampak positif dan manfaat yang dapat dirasakan bagi setiap pihak. Oleh karena itu, perhelatan ini diharapkan bukan sekadar kegiatan peringatan semata, tetapi mampu mengulang keberhasilan KAA 60 tahun silam yang mampu menciptakan perdamaian dan kesejahteraan bagi negara-negara yang terlibat didalamnya. *** Alifia Sabilla Yasmin, SMAN 3 Cimahi

KABARET di Bandung memang bukanlah sesuatu yang baru. Bahkan, di hampir semua sekolah di Bandung kabaret hadir sebagai kegiatan ekskul sejak bertahun-tahun silam. Nah, hingga saat ini kabaret terbukti masih bisa mempertahankan pamornya. Semangat semangat para pegiat kabaret yang nggak pernah surut dan selalu aktif berkarya adalah faktor utama yang masih menjadikan kabaret sebagai primadona. However, kabaret juga tentu nggak akan bertahan dan berkembang tanpa adanya pergelaran-pergelaran yang memfasilitasi para pegiat kabaret unjuk gigi. GOMONGIN pergelaran kabaret, pekan lalu tepatnya Minggu (10/5/2015), pergelaran bertajuk Festival Kabaret Bandung dilangsungkan. Teater Tertutup Dago Tea House dipilih sebagai tempat penyelenggaraan festival kabaret ini. FYI, festival kabaret ini merupakan peringatan dari ulang tahun keenam Forum Kabaret Bandung sekaligus menjadi salah satu rangkaian acara Helarfest 2015, acara yang menjadi ikon Kota Bandung. Festival Kabaret Bandung dibagi ke dalam empat sesi. Setiap sesinya berlangsung selama 1 jam dan diisi oleh 2 pertunjukan dari 2 tim kabaret yang berbeda. Total ada tujuh tim kabaret dari berbagai SMA di Kota Bandung yang tampil di festival ini. Angga Baruna yang mengetuai acara ini menuturkan, tujuh tim ini adalah hasil dari proses seleksi yang sudah berlangsung sekitar empat bulan lalu. ”Sistem seleksinya cukup unik, semacam lelang. Jadi, kita punya slot untuk tujuh pertunjukan nih, kita persilakan tim-tim kabaret SMA buat mengirimkan usulan cerita dan CV

N B

ke pos-el Forum Kabaret Bandung, kemudian kita pilih yang terbaik,” ujar Angga. Ternyata, dari 32 tim kabaret yang mendaftar, 7 yang terpilih inilah yang memiliki cerita paling unik. Sejak dimulai sesi pertama pukul 9 pagi hingga pertunjukan terakhir sekitar pukul 5 sore, kru belia jadi saksi kreativitas tim-tim kabaret yang tampil. Tim kabaret Kuntum Desimal jadi pembuka Festival Kabaret Bandung dan penampilan keren mereka sukses menghidupkan suasana Teater Tertutup Dago Tea House. Setelah Kuntum Desimal, New Kabisa dari SMA BPI 1 tampil spektakuler dengan menampilkan kabaret bertema sejarah yang edukatif banget. Kemudian di sesi kedua tampil Jebew 808 dengan kisah surreal dan kostum kerennya. Setelah itu dilanjut dengan penampilan Potret 19 yang mengocok perut. BTW, kabaret yang ditampilkan Potret 19 di Festival Kabaret Bandung sudah pernah kru belia saksikan sebelumnya. Alih-alih bosan, penampilan mereka ternyata semakin jenaka! Di sesi selanjutnya, ada Bosmat dari SMA Negeri 7 Bandung yang menampilkan kisah drama percintaan berlatar tahun 1998. They were visually engaging, meski porsi jokes ala stand-up comedy-nya menurut kru belia kebanyakan sehingga mengaburkan fokus cerita. Lalu Terase dan Sensasi tampil bergantian menutup Festival Kabaret Bandung dengan apik. Berbeda dengan pertunjukan lainnya, pertunjukan dari Sensasi yang berjudul ”Satu” telah dipentaskan di Teater Tertutup Dago Tea House pada tanggal 8 dan 9 Mei 2015. Anyways, dengan menyaksikan Festival Kabaret Bandung pekan lalu, kru belia jadi sadar betapa kabaret bisa jadi media yang oke punya buat bersenang-senang sekaligus belajar. Dengan menyaksikan penampilan tim-tim kabaret yang tampil di festival tersebut, nggak cuma dapat hiburan yang asyik, kru belia juga dapat banyak banget pelajaran. Tentunya semua penonton yang hadir hari itu pun sama, kan? Well, mari kita dukung terus kreativitas barudak kabaret Bandung biar bisa semakin aktif memberi hiburan sekaligus pelajaran ke masyarakat kota tercinta ini! Last but not least, kru belia ucapkan selamat ulang tahun buat Forum Kabaret Bandung. Ditunggu pergelaranpergelaran keren lainnya, ya! ***

- Meryl Streep

B

ELAJAR sejarah memang kadang terasa membosankan, apalagi kalau nggak ada hal menarik dari sejarah tersebut. Ahh, pastinya nggak asik banget kan? Tapi bukan berarti kita boleh mengesampingkan sejarah lho! Soalnya nih bangsa yang besar kan adalah bangsa yang menghargai sejarah. Hal ini juga yang ingin disampaikan oleh grup kabaret New Kabisa dalam gelaran Festival Kabaret Bandung. FYI, New Kabisa adalah ekstrakurikuler kabaret di SMA BPI 1 yang berdirinya sejak 1998. Mengambil tema tentang sejarah perjuangan Nelson Mandela dan Soekarno dalam memperjuangkan hak dan kebebasan, New Kabisa sukses membuat pelajaran sejarah jadi sesuatu yang menyenangkan. ”Kita ingin menghadirkan media yang lebih interaktif, mulai dari multimedia, pertunjukan, jokes, koreografi, hingga kostum yang bagus, diharapkan temen-temen yang malas belajar sejarah jadi mau mempelajarinya,” gitu kata Billy, pelatih New Kabisa yang juga Presiden Director Dejavoo Entertainment. Dalam festival kabaret ini, New Kabisa menampilkan pertunjukan berjudul ”Historic Moments, Struggle for the Unity”. Pertunjukan ini berlatarkan suasana kelas ketika anak-anak di kelas tesebut nggak mau belajar sejarah. Lalu keajaiban pun muncul dan membawa para murid di kelas tersebut menjelajahi waktu dan melihat sendiri bagaimana perjuangan dari Nelson Mandela dan Soekarno. Hingga akhirnya mereka sadar akan pentingnya sejarah. Uniknya nih dari segi cerita, cerita yang dibawakan oleh New Kabisa ini berbeda dari yang lain yaitu lebih surealis alias di luar logika. Maksudnya, dalam alur ceritanya, New Kabisa memasukkan unsur-unsur yang nggak nyata seperti adanya perjalanan waktu ke masa lalu. Selain itu, konsep koreografinya pun terhitung dinamis dan berwarna. Dari segi konstum pun New Kabisa lebih memilih nuansa kontemporer. Anyways, menurut Yusa, sutradara cerita Historic Moments, pertunjukan ini sebenernya udah pernah dibawain pas ngisi acara penutupan Konferensi Asia Afrika (KAA), bahkan ditonton pula oleh para delegasi yang hadir. Kerennya lagi, para delegasi ini pun ikut berdiri dan bernyanyi pas ada adegan menyanyikan lagu ”Indonesia Raya”. Wow, kereen! ***

hanifauziaramadhani@gmail.com

Kenapa Kabaret? Fatimah, SMA Negeri 7 Bandung

Melsasyavia, SMA Labschool Bandung

KARENA jam sekolah kan udah padet nih, pengennya cari ekskul yang seneng-seneng. Nah kesenangan itu kan banyaknya di kabaret, emang seru banget pokoknya. Dari kabaret aku dapet banyak pelajaran mulai dari berorganisasi, acting, hingga koreografi.

Yasqy Septiaji, SMA BPI 1 Bandung EMANG tertarik sama dunia entertainment, dari dulu pengen jadi aktor. Dengan ikutan kabaret jadi dapet pengalaman baru, teman baru, dan banyak hal positif lainnya.

WAKTU demo ekskul pas MOS itu keliatan kabaret paling rame dan seru, banyak dance-nya juga. Aku juga emang tertarik sama dunia acting. Dari kabaret aku jadi dapet kekeluargaan dari anak-anaknya dan pelatihnya.

Dibya Dwi Putri, SMA Negeri 19 Bandung KARENA di sekolah emang terkenal kabaretnya sebagai ekskul unggulan. Dari kabaret dapet banyak banget ilmu kaya konsentrasi, imajinasi, kreativitas, dan banyak deh pokoknya.*** hanifauziaramadhani@gmail.com

ACTING IS NOT ABOUT BEING SOMEONE DIFFERENT. IT’S FINDING THE SIMILARITY IN WHAT IS APPARENTLY DIFFERENT, THEN FINDING MYSELF IN THERE.”

Memahami Sejarah Bareng New Kabisa

18> Skul: SMAN 1 Darangdan Purwakarta 19> MusicTerritory: Seger Waras #2

19> Gaya: Jerat Suspender

19> Aksi: Pensi SMAN 15 Bandung ”Fifteenergy: Earth15me”

20> Review:

agniahadini@yahoo.com

...kabaret juga tentu nggak akan bertahan dan berkembang tanpa adanya pergelaranpergelaran yang memfasilitasi para pegiat kabaret unjuk gigi.

20> Chat: Indra Kusumah


18

SELASA (MANIS) 12 MEI 2015 23 RAJAB 1436 H RAJAB 1948

FOTO: RANI

Langganan Juara

SMAN 1 Darangdan Purwakarta

Optimalkan Bakat Nonakademis Siswa HALO barudaks! Beberapa waktu lalu kru belia sempat mampir nih ke Kabupaten Purwakarta. Di sana, kru belia menyambangi salah satu sekolah di Jalan Raya Sawit Bojong, Purwakarta. Yup, ini dia SMA Negeri 1 Darangdan. Barudak sini sih lebih sering menggunakan panggilan Smansada. Meski katanya ada di kampung nih, sekolah yang satu ini sama sekali nggak kampungan lho! Fasilitas dan bangunannya oke, lingkungannya pun bersih. Mau tahu gimana kerennya Smansada? Mangga disimak!

SMAN 1 Darangdan berdiri pada tahun 1997, tetapi baru diresmikan pada 29 April 1998. Berdasarkan hasil ngobrol kru belia bareng Kepala Sekolah Smansada yaitu Pak Dadang, sekolah ini memang lebih mengoptimalkan pada aspek nonakademis seperti olah raga, seni budaya, dan keagamaan. Makanya menurut Pak Dadang, sarana dan prasarana penunjang kegiatan non-akedemis pun menjadi penting. Akan tetapi, bukan berarti aspek akademis pun ditinggalkan. Buktinya nih, Smansada ini pernah menjadi juara ke-4 di Olimpiade Sains tingkat provinsi. Tuh, keren kan? Bukan cuma itu, hebatnya lagi dalam Olimpiade atau kejuaraan olah raga (O2SN) tingkat Kabupaten Purwakarta, Smansada selalu jadi langganan juara pertama. Sementara itu, di tingkat provinsi, sejak tahun 2008, posisi 7 sampai 5 besar pun tak jarang mereka kantongi. FYI, siswa di Smansada ini berjumlah 394 dan dengan pendekatan dari hati ke hati oleh para guru, siswa Smansada ini bisa dengan mudah mengembangkan bakat ataupun kreativitasnya masingmasing.***

Mereka yang Berprestasi

agniahadini@yahoo.com SEPERTI yang udah kru belia sampaikan, Smansada ini selalu mendukung kreativitas maupun bakat dari siswanya. Makanya, sebisa mungkin pihak sekolah bakal nyediain sarana dan prasarana buat mewujudkannya. Nah, di antara ratusan murid yang ada di Smansada, ada 4 orang siswasiswi yang berprestasi yaitu Cep Arif Jaenal Mutaqin, Idza Tasya Arrizqya, Tri Rahayu Rizki Lestari, dan Farhan Muhammad Iqbal Naufal. Cep Arif ini

Kultum Senin dan Jumat KULTUM di SMAN 1 Darangdan beda lho! Kalau biasanya acara kultum diisi oleh ustaz atau setidaknya para guru, di Smansada ini para siswa-siswilah yang menjadi pembicaranya. Wuih, kok bisa ya? Yup, Smansada memang sengaja memberikan kesempatan kepada para siswa-siswinya untuk memberikan kultum atau ceramah pagi. Kegiatan ini biasanya dilakukan setiap hari Senin dan Jumat. FYI, Smansada punya misi yaitu ”Berbasiskan Islam, berbudi pekerti luhur, unggul dalam prestasi, kreatif dan kompetitif berlandaskan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa”. Makanya nih, misi Smansada ini diimplementasikan dengan adanya program kultum setiap hari Senin dan program imtak setiap hari Jumat. Di hari Senin, kelas yang mendapat tugas sebagai petugas upacara harus menyiapkan perwakilan untuk mengisi kultum. Sementara itu, di hari Jumat, selama kurang lebih 50 menit, kegiatan imtak diisi dengan tausiah, salat Duha, membaca Alquran, Juzama, atau Surat Yasin. Wah, makanya nggak salah kalo banyak dari barudak Smansada ini jadi juara di berbagai lomba keagamaan.***

punya prestasi di bidang keagamaan seperti juara pertama lomba adzan se-MTs di Purwakarta. Selain itu, Cep Arif juga seneng banget main band dan sempet menang juara ke-3 di acara Pensi Smansada. Sementara itu, Idza juga ngga kalah berprestasi, siswi kelas 10 ini bahkan berhasil menjadi Mojang Smansada setelah mengalahkan 13 peserta lain. Lalu ada juga Tri Rahayu dan Farhan, keduanya ini punya banyak prestasi di dunia modeling. Tri Rahayu bahkan pernah menjadi Huara II Putri Muslimah se-Jawa Barat, Juara II Lomba Foto Seruni Se-Jabar, bahkan pernah juga jadi wakil Smansada di Olimpiade Biologi. Sementara itu, untuk Farhan, dia berhasil jadi Juara Model Foto Terbaik Se-Jabar, dan Juara III Lomba Foto Se-Jabodetabek.***

KAMU bisa tanya apa aja seputar permasalahan remaja yang nantinya akan dijawab oleh belia. Soal pelajaran di sekolah, pacaran, musik, menulis, nge-band, wirausaha, masalah sama teman dan ortu, atau pertanyaan apapun, kami siap bantu! Silakan pilih aja pengen nanya sama siapa, kirim ke alamat email belia@pikiran-rakyat.com dengan subject Tanya Aja. Kalau nggak pengen nama kamu ditulis saat pertanyaanmu dimuat di belia, jangan lupa tulis di emailnya, ya! Pertanyaan paling oke bakal dapet tiket nonton Blitzmegaplex untuk dua orang. Hadiah bisa kamu ambil di Marcomm PR Jalan Asia Afrika No. 77 Bandung.

Dapet Tiket Nonton Blitz TEH Tisha mau nanya, kalo fashion yang cocok buat badan yang kurus dan kulit yang gelap seperti apa? Saya bosan dengan penampilan saya hanya memakai celana jins dan kemeja atau kaus. Terima kasih. Agatha Dyta, SMKF BPK Penabur Bandung HAI Agatha! Wah, menurut saya kamu termasuk beruntung punya badan kurus. Kulit gelap? Aha, harusnya nggak masalah dong. Buat beberapa orang, kulit gelap kadang jadi masalah. Tapi, santai aja sih, berkulit gelap bukan berarti kamu nggak bisa pede. Kalau bosan dengan jeans, t-shirt, dan kemeja, kenapa nggak kamu nyoba pakai rok pendek atau terusan dengan warna cerah? Jins pun kalo mix and match-nya oke bisa jadi nggak boring kok! Udah coba pake aksesori seperti kalung atau topi? Itu bisa mengubah tampilan kamu secara instan juga. Atau padukan dengan sepatu sandal or sneakers yang lucu, pasti penampilan kamu akan berbeda. Soal warna kulit yang gelap, kamu bisa nyontek beberapa tips dandan di majalah yang bisa bikin kulit gelapmu keliatan nggak kusam. Pokoknya, kamu kudu jaga kebersihan dan kesehatan kulit muka, jadi bisa tetap pede tampil dengan gaya yang sesuai dengan usiamu. Jangan lupa juga, ceki-ceki rubrik Gaya belia, siapa tau bisa menginspirasi kamu untuk tampil lebih keren. ***

OM Syau mau tanya dong, kan di kelasku aku seksi mading, nah ada satu tugas yang buat aku pusing mentok nggak ada ide, mau minta saran nih om. Di sekolahku kan lagi mempersiapkan buletin untuk kakak kelas yang mau keluar, nah di situ setiap kelas harus memberikan kreasinya. Menurut Om kelasku memberikan kreasi apa ya? Makasih! Gumilar Pratama, SMK Farmasi BPK penabur Bandung

Dua Eskul Berprestasi MENURUT Wakasek Kesiswaan, Pak Nanang Suwarna, ada sekitar 13 ektrakurikuler di skul ini. Akan tetapi, di antara ke-13 eskul yang ada, menurut beliau, eskul karate dan Paskibra lah yang menjadi favorit! Bahkan tak jarang keduanya memberikan prestasi yang membanggakan. Dimulai dari eskul Paskibra nih, menurut salah satu anggota Paskibra, Iqbal Fadilah, baru-baru ini Paskibra berhasil berprestasi dalam Lomba Baris-berbaris Indah (LBBI) tingkat SMA/SMK se-Purwakarta. Selain itu, ada empat orang anggota Paskibra yang terpilih jadi Paska alias Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Tiga di antaranya menjadi Paska di tingkat kabupaten, sedangkan yang satunya berhasil menjadi Paska tingkat provinsi. Sementara itu, eskul karate juga nggak kalah berprestasi dari Paskibra. Eskul karate ini bahkan udah ada sejak tahun 1998. Kalau soal prestasi sih nggak usah ditanya, mulai dari level antardojo (perguruan) sampai dengan kejuaraan nasional, Smansada ini selalu jadi juaranya. Prestasi terbaru dari eskul yang satu ini adalah juara umum lomba karate antarpelajar se-Purwakarta. Wow, hebat!***

Para Guru Keren KALO biasanya guru favorit di sekolah itu cuma ada satu atau dua orang, di Smansada mereka punya tiga orang guru favorit. Kerennya nih, setiap guru punya julukan yang berbeda. Ada Bu Dihdih, guru mata pelajaran biologi ini sudah mengajar sejak tahun 1998 di Smansada. Dikenal sebagai guru tereksis soalnya nih beliau ini sering banget update status di media sosial hihi. Akan tetapi, bukan cuma update status lho, ibu Pembina OSIS ini pun rajin banget memosting

kegiatan siswa ataupun pengumuman lewat media sosial. Selanjutnya ada Pak Yosep. Guru yang satu ini sudah mengajar sejak 1985 dan jadi guru terfavorit di Smansada. Dengan pembawaannya yang kebapakan, memang nggak salah kalo Pak Yosep jadi guru favorit di sini. Terakhir, yaitu Pak Nanang. Sebagai guru olah raga dengan suara yang menggelegar, Pak Nanang ini dapat julukan guru terheboh. Mengajar sejak 1999, beliau punya komitmen untuk memberikan totalitas dalam mendidik, membimbing, dan mengarahkan siswa. Selain itu, berkat bimbingan dari Pak Nanang ini, banyak barudak Smansada yang jadi atlet ataupun menang di berbagai kejuaraan olah raga.***

HEY Gumi! Saya ngerti banget kalo kehabisan ide buat berkreasi emang terkadang bikin bete banget. Tapi dari pengalaman saya kalau kehabisan ide, sebenernya kunci untuk ngedapetin ide dalam berkreasi adalah referensi. So, kalau untuk kasus kamu, coba kamu cari referensi sebanyak-banyaknya! Kamu bisa cek ke kelas lain yang dapat tugas sama, coba tanya kepada mereka apa karya yang mereka buat untuk didedikasikan kepada kakak kelas kalian. Coba tanyakan juga ke teman kamu dari sekolah lain, mungkin mereka juga punya referensi lain. Selain itu, kamu bisa lihat juga hal yang dilakukan pada generasi sebelum kamu di tahun-tahun sebelumnya saat mendapatkan tugas yang sama. Nah, dari situ, ada beberapa kemungkinan yang bisa kamu lakukan; meniru, mengembangkan ide mereka, atau mencari ide yang berbeda! Mudah kan? ***

Pertanyaan Kamu Bakal Dijawab oleh: Risa Saraswati - Vokalis Sarasvati ini selain aktif bermusik, juga rajin menulis buku. Tanya dia apa aja! Khususnya seputar musik dan menulis!

Marin Ramdhani - Owner FFWD Records dan LouBelle Shop. Ngerti banget soal management band, label rekaman, dan entrepreneurship!

Otong Koil - Vokalis Koil ini juga seorang kolektor mainan, gitar, dan plat vinyl. Tanya dia soal apa aja! Jangan kaget kalo jawabannya seru ya! :)

Om Syau - Dosen di Fikom Unpad yang juga pemerhati media, demen baca, dan bikin komik. Kalo mau ngobrol soal guru dan sekolah, mungkin doi boleh kamu curhatin. Eh nanya-nanya soal film, CD, dan komik juga boleh loh!

Teh Tisha - Kru belia, penikmat kuliner, dan pemerhati fashion. Sering banget jadi juri lomba-lomba kreativitas siswa. Jago banget nulis! Ssst... Buat cewek-cewek, Teh Tisha boleh banget dicurhatin apa aja!

Tema Minggu Ini:

Kecengan

HALO sobat Belia! Buat bulan April-Juni 2015 ini, rubrik Snap!Shout punya hadiah yang super cihuy buat kamu semua! Di rubrik ini, kamu bisa kirim foto gambar yang keren sesuai dengan tema yang belia tentuin dan bisa ngedapetin hadiah uang tunai tiap minggunya! Udah gitu, pengirim foto yang dimuat tiap minggunya bakal dinilai kembali buat ngedapetin 1 unit motor Yamaha Mio M3.

Rafiqi Ruhbana, SMPN 18 Bandung

Nadya Aulia Rachmadanty, SMAN 27 Bandung

DINDIN KAMALUDIN, SMK TI Dadaha Tasikmalaya

Syifa Latifa Zahida, SMAN 22 Bandung

Tema Minggu Depan: Jajanan Favorit

ang

pemen

Nih, contek aja syaratnya: - Foto harus diemail ke: belia@pikiran-rakyat.com - Foto harus sesuai tema mingguan dan HARUS MENAMPILKAN FOTO YAMAHA MIO M3 sungguhan, bukan hasil editan - Ukuran foto MINIMAL 200KB dalam format JPG - Tiap pengiriman WAJIB MELAMPIRKAN IDENTITAS DIRI (Kartu pelajar atau yang sejenis), nama sekolah, kelas, alamat, dan nomor telefon/HP Kriteria penilaian: - Foto memenuhi syarat pengiriman - Foto memiliki keunikan dan kreativitas ide, harus sesuai tema mingguan Setiap foto yang dimuat akan mendapatkan hadiah merchandise, sedang foto pemenang mingguan mendapatkan hadiah uang tunai. Untuk pemenang Snap Shout pada bulan April-Juni (baik pemenang hadiah uang tunai maupun merchandise), pengambilan hadiah uang tunai dilakukan dengan menghubungi bagian Marcomm PR di 0224201634 atau datang langsung hari kerja dan jam kerja di kantor PR, Jalan AsiaAfrika 77 Bandung. Pemenang mingguan akan dinilai kembali untuk memenangkan hadiah 1 unit motor Yamaha Mio M3. Jangan lupa untuk follow @marcommpr @beliapr @yamahajabar buat info dan updates seputar “Lomba Foto SnapShout”!

Tunggu apa lagi? Yuk jepret foto yang paling keren dengan Yamaha Mio M3 dan menangkan hadiahnya!


19

SELASA (MANIS) 12 MEI 2015 23 RAJAB 1436 H RAJAB 1948

FOTO: RANI

FOTO: HADDY & AMET

Pensi SMAN 15 Bandung ”Fifteenergy: Earth15me”

Ingatkan Pentingnya Menjaga Bumi

Seger Waras #2:

Invasi Barbars

S

FOTO: AGNIA & DOK

MAN 15 Bandung kembali menggelar acara pensi atau pentas seni pada hari Sabtu, 9 Mei 2015 di Kampus SMAN 15, Jalan Sarimanis I Sarijadi, Bandung. Acara kali ini merupakan yang kelima kalinya digelar oleh barudak 15. Berbeda dengan tahun lalu yang bertemakan Indonesia, pada pensi kali ini mereka mengusung tema lingkungan yaitu ”Fifteenergy: Earth15me”. Menurut Ketua Pelaksana Earth15me, Xavier Harley, acara ini terinspirasi dari banyaknya orang yang mulai nggak peduli lagi dengan bumi. ”Makanya, acara ini bertujuan mengingatkan orang-orang akan pentingnya bumi yang kini menjadi tempat hidup manusia,” gitu kata Xavier. Untuk nama acaranya sendiri, menurut Xavier, earth15me berasal dari kata ”earth” yang berarti bumi, ”is” yang diganti menjadi 15 yang menandakan bahwa acara pensi ini diselenggarakan oleh 15, dan ”me” yang berarti saya. Jadi, secara keseluruhan earth15me berarti bumi adalah saya. FYI, pensi Earth15me ini udah disiapin dari bulan Desember 2014 oleh barudak 15 yang jadi panitianya! Pemilihan tema lingkungan sendiri dipilih karena memang SMAN 15 adalah sekolah yang concern banget sama masalah lingkungan. Makanya nih, di pensi ini juga dipamerin beberapa karya seni yang bertemakan lingkungan mulai dari lukisan hinga dan puisi! Nggak ketinggalan, dekorasinya juga memilih konsep ”green” yang identik dengan issue lingkungan. Selain acara musik, dalam pensi ini ada juga beberapa pertunjukan eskul kayak tarian tradisional, assemble gitar, angkung, dan kabaret. Fifteenergy kali ini udah dibuka sejak pukul 10 pagi dan ditutup sekitar pukul 5 sore. Walaupun hujan sempat mengguyur Kota Bandung, antusiasme penonton datang ke acara ini cukup tinggi. Maklum aja, soalnya nggak tanggung-tanggung nih guest star yang didatengin adalah Naif dan BIO (Bandung Inikami Orkestra). Selain itu, Rice Cereal And Almond Choco, Gorilla Trampoline, dan beberapa band audisi serta band undangan turut pasang aksi di stage buat menghibur para pengunjung. Dalam acara ini, Naif tampil sebagai band pamungkas pada pukul 19.15 dan berhasil memukau penonton dengan menyanyikan sembilan buah lagu. Ajib dah! *** agniahadini@yahoo.com

KALO denger kata ”Cigondewah’, apa yang ada di otak kalian? Kain? Industri tekstil? Well, kawasan Cigondewah, Bandung memang merupakan sentra perdagangan kain terbesar di daerah Bandung. Eh, tapi nggak cuma itu. Cigondewah juga punya ruang publik yang kerap mewadahi berbagai kegiatan kreatif, loh! Nama ruang publik tersebut adalah 133CGNDWH. Agaknya sebentar lagi 133CGNDWH bakal jadi pusat nongkrong baru nih. Soalnya, kegiatan-kegiatan yang digelar di sana oke-oke punya! Salah satunya adalah pertunjukan musik bertajuk Seger Waras #2: Invasi Barbars yang digelar Sabtu (9/5/2015) lalu.

E

DISI pendahulu Seger Waras ini telah berlangsung di tahun 2014 dan Sabtu lalu 133CGNDWH berhasil membuktikan bahwa edisi keduanya nggak kalah seru. Seger Waras #2: Invasi Barbars menjadi ajang pertukaran selera dan perluasan jaringan komunitas. Sebuah unit Rock asal Jakarta yang digadanggadang menghidupkan kembali new wave/post-punk/deathrock dan noise bernama Barbars menjadi bintang utama. Yep, mereka benar-benar menginvasi Bandung malam itu. FYI, ini pertama kalinya Barbars nampil di Bandung. Seperti apa penampilannya? Wah, aksi panggung mereka superprima deh, baik secara musikal maupun konsep panggungnya. Ngomongin soal panggung, Barbars berbagi panggung dengan De Tohtor, Brother Season, dan Pagimentari yang berperan sebagai tuan rumah. Seger Waras #2: Invasi Barbars ini menampilkan para musisi dari style dan genre yang berbeda satu sama lain dan menyuguhkan hal baru dalam segi pertunjukan dengan menghadirkan seni instalasi yang digarap KCAB, unit kesenian dari Bandung. Kolaborasi lintas genre ini memberi gambaran gigs yang lebih dari sekadar gigs musik karena memberikan ambience dan mood yang berbeda dari tiap musik yang disajikan, juga ditambah dengan penggabungan elemen lain seperti penggarapan visual panggung tadi. Penggabungan elemen-elemen kesenian ini memang menjadi ciri khas 133CGNDWH sebagai alternatif baru bagi kawasan sub-urban Bandung. Pihak 133CGNDWH mengungkapkan, acara ini diharapkan dapat menjadi trigger untuk komunitas lainnya mengagendakan sehingga pergerakan semacam ini dapat kembali bergairah di Bandung. Wah, seru juga euy kayanya kalau setiap kawasan di Bandung berani menggelar kegiatankegiatan semacam ini. Yaaa…. Biar nggak bosen gitu ke pusat kota melulu! *** hanifauziaramadhani@gmail.com

FOTO: PINTEREST

JERAT SUSPENDER HOLA! Gaya balik lagi dengan beberapa tips yang bisa bikin tampilan kamu berbeda dari sebelumnya. Nah, kalau kamu bosan dengan T-shirt, kemeja, dan jins, sekarang ada satu aksesori yang bisa banget bikin penampilan std kamu jadi oke. Suspenders alias bretel yang fungsi utamanya adalah menahan celana agar tetap di tempatnya ini ditemukan tahun 1820 oleh Albert Thurston. Setelah mengalami revolusi, suspender pun jadi salah satu benda yang dipakai untuk fashion. Nah, kalo bicara fashion, berarti bicara gaya dan trendi. Kayak sekarang nih, suspender bisa kamu padupadankan dan pakai untuk formal or casual occasion. It's all up to you! Ini dia contekannya! ***


20

SELASA (MANIS) 12 MEI 2015 23 RAJAB 1436 H RAJAB 1948 FOTO : AGNIA

Indra Kusumah

Antara Mengajar dan Bermain Musik

BANDUNG emang enggak hanya terkenal sama tempat wisatanya tetapi juga terkenal sama kreativitas barudaknya. Banyak musisi ternama lahir dari kota kembang, salah satunya Indra Kusumah atau lebih akrab disapa Endrow. Selain berprofesi sebagai musisi, ternyata Kang Indra juga seorang pengajar lho. Nah, beberapa waktu lalu kru belia berhasil ngobrol sama gitaris Bandung Inikami Orcheska ini. Mau tahu gimana keseharian Kang Indra? Mending disimak aja percakapan berikut ini! Hallo Kang Indra, sekarang lagi sibuk apa nih? Kalau sekarang kesibukan sehariharinya mengajar, tetapi di luar pekerjaan saya sebagai guru saya juga sedang menjalankan project solo album dan beberapa project musik lainnya seperti band saya Bandung Inikami Orcheska (BIO) juga lagi bikin album yang akan keluar pertengahan tahun. Ada juga side project saya namanya Rice Cereal and Almond Choco, itu memang agak sedikit berbeda dengan musik saya di BIO. Kalau di Rice Cereal and Almond Choco lebih ke musik pop dengan sentuhan instrument klasik dan instrument akustik. Jadi kegiatan saya di luar mengajar ada tiga, yaitu project solo gitar, project bersama BIO, dan project dengan Rice Cereal and Almond Choco. Waw sibuk banget ya. By the way, Kang Indra itu udah dari kapan sih terjun di dunia musik?

Pengisi Suara Sutradara Produksi Durasi Rating

: Mew : Universal : 58 menit 18 detik :

M

ENYUSUL kedatangannya ke Indonesia beberapa waktu lalu, band asal Denmark, Mew, resmi merilis album terbaru bertitel ”+-” (plus minus). Album ini merupakan album studio keenam setelah ”No More Stories...” di tahun 2009 silam. Cukup lama juga yah penantian para Frengers di seluruh dunia. Well, dengan menggaet kembali Michael Beinhorn sebagai produser, apakah Jonas Bjerre (vokal), Bo Madsen (gitar), Johan Wohlert (bas), dan Silas Utke Graae Jørgensen (drum) mampu memuaskan ekspektasi penggemarnya? Let’s see... Plus minus langsung dibuka oleh single ”Satellites”, lagu pemompa semangat dengan nuansa bahagia, manis, dan playful. Sesuai banget sama warna artwork cover album ini. Atmosfer tersebut juga berlanjut di ”The Night Believer” yang semakin cantik berkat sumbangan suara dari Kimbra. ”Clinging To A Bad Dream” adalah lagu bercita rasa khas Mew. Feel-nya sekilas mengingatkan kita pada ”The Zookeeper’s Boy”.

Kenapa sih suka banget sama musik? Karena sudah jadi passion saya, kebetulan ada keturunan musisi dari bapak saya. Bapak juga seorang musisi yang mengajarkan saya pada musik. Jadi darah musik saya sangat kuat, kakak saya juga semuanya bermain musik. Nah kalau yang finger style itu gimana? Sepertinya kalau project solo gitar di situ saya mengeluarkan idealisme saya, karena selama ini kan orang-orang mengenal saya itu main band dengan musik-musik yang terdengar hingar bingar dan lebih keras, sedangkan solo gitar itu sedikit mellow dan lagu yang dibawakan juga instrumental. Awalnya bermain gitar ini hanya untuk konsumsi sendiri, tapi setelah saya tampil di sebuah pertunjukan musik secara solo ternyata respon masyarakat sangat positif. Dari situ saya merasa pede akhirnya lanjut untuk bikin solo album, ini juga dibantu sama Mocca. Kalau ngomongin musik, Kang Indra ini lebih suka musik seperti apa? Kalau saya suka semua jenis musik mulai dari tradisional, klasik, cadas, musik India sama lagu-lagu Jepang juga saya suka. Menurut saya apa pun yang masuk ke telinga dan enak ya saya suka. Jadi saya tidak mematok genre musik apa, karena orangtua juga selalu memutarkan beragam musik. Lagu yang menjadi inspirasi Kang Indra sampe jadi musisi kayak sekarang apa?

Dulu waktu saya masih SD bapak saya muterin lagu tembang kenangan Indonesia, saya lupa tapi yang jelas dari situ saya mulai tertarik sama musik. Bedanya Kang Indra saat mengajar dan di atas panggung seperti apa sih? Justru awalnya saya enggak mau jadi guru, tetapi karena dukungan orang tua akhirnya saya mengajar. Ternyata setelah mengajar saya mendapatkan kenikmatan tersendiri dan ternyata sangat berhubungan dunia panggung dan mengajar. Duaduanya jelas berbeda tetapi pada akhirnya saya menemukan dua hal yang menyenangkan. Ada treatment khusus saat mengajar di sekolah? Cara khusus biasanya saya menarik perhatian anak-anak, apalagi kalau mereka udah jenuh. Saya ajak mereka nyanyi dulu, setelah refresh ya lanjut belajar lagi. Kebetulan saya juga mengajar seni budaya alias seni musik hehe. Melihat perkembangan musik di Bandung, gimana nih minat temen-temen remaja sekarang? Menurut saya Bandung itu kota yang sangat musikal, masyarakat Bandung juga sangat menyukai musik mulai dari anakanak, remaja, orang tua. Bandung punya atmosfer musik sendiri yang tidak saya temukan di kota-kota lain. Saat saya mengajar di sekolah pun tidak merasa kesulitan karena anak-anak sudah senang musik dan sebagian sudah mempelajari alat musik. Rencana terdekat Kang Indra apa nih? Saya ingin segera merampungkan album yang sedang digarap dari beberapa project.*** rani_mulyati@yahoo.co.id

The Last: Naruto the Movie

+- (Plus Minus) Artist Label Durasi Rating

Terjun di dunia musik sebetulnya udah lama, dari mulai SD tuh udah ikut kompetisi, lanjut SMP saya mulai ngeband sampai SMA dan lanjut sekarang. Kebetulan kuliah di UPI juga ngambil jurusan seni musik.

Mew juga mengundang bintang tamu lain, yakni Russell Lissack, gitaris Bloc Party, di judul ”My Complications”. Hasilnya? Terciptalah lagu upbeat berbalutkan riff-riff gitar asik buat lompat-lompat. Kemudian ada ”Rows” lagu berdurasi hampir 11 menit yang menjadi ajang buat Mew mengadukaduk emosi pendengarnya. Kalo kamu suka banget sama ”Comforting Sounds”, track ini juga ga kalah ampuh deh buat bikin bulu kuduk berdiri. Merinding! Emang bukan Mew namanya kalo muncul tanpa kejutan. Album ini bisa dibilang berhasil membuktikannya. Dengan komposisi sound yang indah dan aransemen liar, bakal sulit mengategorikan Mew adalah indie rock, dream pop, atau bahkan progressive rock. Tidak usah terlalu dipikirkan, cukup dengarkan ”+-”, tutup mata, dan rasakan angkasa mana yang dibawa oleh mereka. Good luck!*** dwilukita@gmail.com

S

: Junko Takeuchi, Nana Mizuki, Jun Fukuyama, Chie Nakamura, Satoshi Hino : Tsuneo Kobayashi : Studi Pierrot/Toho Pictures (2014) : 2 jam 12 menit :

ORRY nih kalo langsung kru belia kasih spoiler: Naruto bakal menikah dengan Hinata, punya anak, dan bakal jadi Hokage ke-7 di Konohagakure. Hehe, mungkin kamu yang ngikutin manga-nya, pasti udah tahu juga sih soal itu. Rupanya komik edisi terakhir dari Naruto, langsung fast forward ke masa yang akan datang, menunjukkan kondisi di Konoha, dengan Naruto sebagai Hokage, dan punya dua orang anak dari pernikahannya dengan Hinata. Pertanyaannya, apa yang terjadi sebelumnya? Gimana sih peristiwa paska Shinobi World War (Perang Dunia Ninja) yang ke-4? Nah itu dia yang jadi inti cerita dari film "The Last: Naruto The Movie" Film ini sejatinya dirilis Desember 2014 silam, tapi baru masuk resmi, ehem, ke Indonesia pada April 2015 ini. Sampai tulisan ini dibuat, masih ada bioskop yang menayangkannya, walaupun mungkin kamu udah bisa mencari versi DVDnya. Balik lagi ke filmnya, kalo kamu bukan seorang fans Naruto, maka kru belia nggak nyaranin kamu buat nonton film ini. Dijamin

bakal agak bingung. Meskipun versi film yang kesepuluh dari Naruto ini cukup jelas memberikan backstory dari sejumlah karakter yang dimunculkan, tapi buat kamu yang belum pernah bersentuhan dengan ”dunia Naruto”, pasti kamu bakalan menemukan kesulitan yang amat menantang. Dikisahkan, beberapa tahun setelah peristiwa Shinobi World War yang ke-4, Naruto yang kini dianggap sebagai pahlawan oleh semua penduduk dunia Ninja, kini harus berhadapan dengan musuh baru bernama Toneri. Toneri adalah keturunan dari Hamura Ootsuki (coba cek ensiklopedia naruto ya) dan memiliki kekuatan luar biasa untuk mengendalikan bulan. Toneri ingin menghancurkan bumi, karena merasa hal tersebut adalah takdir hidupnya. Kekuatan Toneri ini didapatkan dari Byakugan, kekuatan mata yang dimiliki keluarga Hyuga, yaitu Hinata dan Hanabi. Nah, dalam film ini, Naruto cs. harus menghadapi Toneri, dan dalam petualangannya, hubungan asmaranya dengan Hinata yang selama ini ”ge-je” alias nggak jelas, menjadi semakin erat, meskipun di waktu yang bersamaan men-

dapatkan tantangan hebat. Yes, ceritanya segitu dulu aja. Dari aspek cerita, konflik dari karakter baru Toneri dan ribetnya tarik-ulur hubungan Hinata-Naruto, menjadikan film animasi berdurasi dua jam lebih ini sama sekali nggak ngebosenin. Sayang, sama seperti film Naruto lainnya, praktis nggak ada perbedaan yang berarti dari kualitas animasinya dengan versi serialnya. Well, animasinya sedikit lebih bagus memang, tapi nggak ada tuh efek-efek animasi visual yang menonjol banget dari film ini. Buat Naruto fans, definitely a must watch. Buat kamu yang baru dengan ”dunia Naruto”, mendingan jangan nonton deh. Baca/tonton dulu Naruto yang awal-awal, hehehe.*** syauqy_belia@yahoo.com

The Cat Mummy Penulis Tebal Penerbit Rating

: Jacqueline Wilson : 149 halaman : Gramedia Pustaka Utama :

L

AGI mumet dengan pelajaran di sekolah? Hmm… Baca kisah-kisah ringan nan seru bisa jadi obatnya tuh! Nah, buku berjudul The Cat Mummy ini kru belia sarankan banget buat jadi pilihan bacaan kamu. Di buku ini diceritakan kisah seorang cewek bernama Verity. Seperti teman-teman sekelasnya, Verity punya binatang peliharaan di rumah, yaitu seekor kucing tua bernama Mabel. Verity sayang sekali padanya meski kucing tersebut nggak selincah dan selucu anak-anak kucing milih temannya yang bernama Sophie. Suatu hari Mabel menghilang dan membuat Verity sekeluarga cemas. Ternyata, Mabel ditemukan oleh Verity sedang bergulung di mantel musim dinginnya dalam keadaan mati. Dimulailah kegilaan Verity untuk mengawetkan Mabel menjadi mummy seperti yang didengarnya di sekolah tentang kucing-kucing pada zaman Mesir kuno. ”The Cat Mummy” ini adalah buku yang superenjoyable. Penokohannya yang unik, ceritanya yang nggak rumit, dan gaya bahasanya yang sederhana jadi nilai

ADA yang hobi seni peran? Suka tampil di pentas teater atau kabaret? Pas! Rubrik Tautan kali ini bakal ngasih kamu situs-situs informatif tentang dua hal tersebut. Siapa tau kan bisa bikin kamu kenal lebih dalam lagi serbaserbi teater dan kabaret. Karena mereka berdua ini punya sejarah panjang loh di Indonesia. Yuk disimak. http://salihara.org/ Nama yang satu ini mungkin udah gak asing lagi di telinga temen-temen Belia. Komunitas Salihara yang berkiprah sejak 8 Agustus 2008 ini merupakan ruang kesenian multidisiplin yang di dalamnya mencakup teater dan seni rupa. Di sini kamu bisa liat deh program apa aja yang dibikin sama mereka, mulai dari seluk-beluk sejarah hingga sahabat-sahabat yang telah membantu perkembangan Salihara.

Alone At Last Annual Show Walk Together, Rock Together plus tersendiri buat buku ini. Meski begitu, buku ini juga mampu mengaduk-aduk emosi pembacanya loh! Jadi nggak perlu khawatir, “The Cat Mummy” bukan tipe bacaan membosankan, kok! Selama baca buku ini, dijamin kamu bakal merasakan campuran antara haru dan geli di beberapa bagian. Kamu juga bakal dibikin geleng-geleng kepala membaca keluguan Verity dan teman-temannya. Oh ya, ”The Cat Mummy” juga menyuguhkan banyak ilustrasi lucu yang membantu pembacanya membayangkan sosok-sosok para tokoh yang diceritakan. Pokoknya, buku ini seru deh!***

http://teaterpopuler.com/ Teater Populer adalah kelompok teater Indonesia yang sudah berdiri sejak 14 Oktober 1968. Widih! Diresmikan di Bali Room Hotel Indonesia, Jakarta, kelompok ini dipimpin oleh sosok bernama Teguh Karya. Silakan kunjungi situs ini untuk tahu berbagai macam hal tentang Teater Populer termasuk karya, berita, dan prestasinya.

hanifauziaramadhani@gmail.com

http://tiketkabaret.com/ Situs ini khusus kegiatan jual beli tiket pementasan kabaret di Indonesia. Jadi buat kamu-kamu yang mau dateng ke acara kabaret dan pengen tau info lebih lengkapnya, bisa berkunjung ke sini. Isinya lengkap dan tampilannya pun simpel buat diakses loh!*** dwilukita@gmail.com

Alone At Last Pee Wee Gaskins Tragedi Syubidupidapap

PENAMPILAN band rock asal Bandung, Zaggle Griff dalam gelaran "Better Outside", Sabtu (9/5/2015) di Babakan Siliwangi, Bandung. Event yang mengampanyekan serunya berkegiatan di luar ruangan ini mempertemukan berbagai komunitas untuk berkarya, mulai dari komunitas musik, seni, fotografi, penulis, hingga komunitas Instagram. Sehari sebelumnya, bertempat di IFI Bandung, diadakan talkshow "Happy Me" yang mendikusikan tentang gagasan tersebut dalam format diskusi. * (FOTO: REZA F. ISMAIL)

No. 15 Bandung) Riotic Store (Jalan Sumbawa No.61 Bandung) Linoleum Shop (Jalan Sariasih 3 No. 21 Sarijadi, Bandung) ***

Pameran Seni Rupa "313"

15 Mei 2015 West Coast, Antropark Jalan Ir H Djuanda 152 (Dago), Bandung

16-22 Mei 2015 Loop Station Jalan Diponegoro No. 41 Bandung

Pukul 16.00-21.00

Pembukaan: 16 Mei 2015 Pukul 16.00

HTM: Rp 30.000 Ticket Box: Core Burger (Jalan Ternate No.10 Bandung) Saint Barkley (Jalan Terusan Jakarta No. 47 Lt. 2 Bandung) RnR Haircutting (Jalan Sulanjana

Young Artists: - Anin - Kiky - Hadi CP: 081322457645 (Kak Ibey) ***


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.