Epaper belia 141014

Page 1

19

SELASA (MANIS) 14 OKTOBER 2014 19 ZULHIJAH 1435 H RAYAGUNG 1947

FOTO: KEKE

Gimana Sih Cara Kamu Move On? Siti Shabira, 17 tahun, SMAN 14 Bandung

Erika Kurniyanti Putri, 17 tahun, SMAN 20 Bandung

BEBY pernah ngalamin yang bisa dibilang kejadiannya bener-bener berpengaruh ke hidup. Waktu umur 3 tahun orangtua udah cerai. Aku tinggal sama bunda dan kakak di Bandung. Aku hidup berdua sama bunda. Keadaan kita berdua ngedesak aku biar hidup mandiri, gak bergantung pada orang lain, dan bersyukur sekecil apa pun hal yang didapet. Gak hanya tentang orangtua, tapi tentang pacaran pun aku ngalamin banyak hal. Cara untuk move on itu aku nyoba buat ubah mindset aku sampe aku nemu cara yang bener buat jalanin semua tantangan di hidup. Yang selalu aku tanamin di pikiran itu you're greater than you think and someday i'll prove them wrong. Suatu saat aku bakal tunjukin ke orang-orang yang dulu mandang aku jelek bahwa apa yang mereka pikir tentang aku dulu itu salah.

KALO menurut aku sih kaa cara paling ampuh buat move on itu, buat sementara waktu harus cari kesibukan lain dan yang paling penting jangan sendirian aja gitu, soalnya kalo lagi sendirian pasti bakalan kepikiran terus. Dan yang pasti mindsetnya harus selalu positive dan yakin semua itu ada hikmahnya hehehe.

Ivo Avilia Delani, 16 tahun, SMAN 5 Bandung CARANYA jangan dipikirin terus, cari kegiatan yang bikin sibuk atau engga yang seru gitu biar lupa biar gada waktu mikirin yang begituan.*** g_tanjung@yahoo.com

Selamat Datang Bus Sekolah!

S

Indeks:

AAT menonton film-film tentang anak-anak sekolah bersetting di luar Indonesia, seringkali saya lihat anakanak sekolah di film tersebut pergi dari rumah ke sekolahnya dengan menggunakan bus sekolah. Dalam film-film tersebut seringkali ditayangkan adegan para orangtua yang berusaha mengingatkan anak-anaknya agar segera berkemas ke sekolah agar tidak terlambat karena bus sekolah akan segera lewat. Saat melihat tayangan itu, seringkali saya bergumam sendiri, “Kapan yah, di Bandung ada bus sekolah? Sepertinya asyik pergi ke sekolah naik bus yang khusus penumpangnya anak-anak sekolah.” Kini, bersyukurlah pelajar Kota Bandung! Karena, beberapa hari yang lalu, Pemerintah Kota Bandung sudah mulai meluncurkan bus sekolah yang sudah lama dinanti-nanti. Walaupun jumlah bus ini masih terbatas serta rute perjalanan yang ditempuhnya pun masih terbatas, sudah cukup memberi kebahagiaan bagi kita para pelajar Bandung. Semoga saja janji program pemerintah Bandung menambah jumlah bus ini serta menambah rute tempuhnya, akan segera terwujud. Berbahagialah para pelajar Bandung karena betapa tidak, banyak dampak positif yang bisa dihasilkan dari adanya bus sekolah ini, seperti: 1. Karena penumpang bus tersebut adalah khusus siswa sekolah, tentunya bus tersebut akan terbebas dari asap rokok. Karena pelajar kan dilarang merokok? Tidak seperti angkutan umum yang kerap berisi beberapa penumpang yang merokok. Bebas asap rokok, berarti terbebas dari ancaman risiko racun rokok. 2. Terhindar dari keterlambatan sampai di sekolah. Karena bus ini adalah bus

20> Skul: SMAN 2 Sumedang

sekolah, tentu jam operasinya akan disesuaikan dengan jam anak-anak masuk sekolah. Tidak akan seringkali berhenti menaikkan penumpang seperti angkutan umum lainnya hingga risiko terlambat sampai di sekolah bisa dihindari. 3. Mengurangi kemacetan. Bayangkan, jika semua anak sekolah diantar ke sekolah oleh orangtuanya menggunakan mobil pribadi, tentu baru pukul enam pagi pun jalanan akan macet dan polusi udara bertambah. Dengan menggunakan bus sekolah, tentu keberadaan kendaraan pribadi di jalanan akan berkurang, hingga jalanan Kota Bandung akan sedikit lengang. 4. Menghindari pelanggaran hukum karena tidak memiliki SIM. Banyak pelajar yang karena takut kesiangan sampai disekolah jika menggunakan angkutan umum, lebih memilih menggunakan kendaraan bermotor walaupun belum memiliki SIM. Bukankah ini tindakan melawan hukum dan membahayakan keselamatan? Dengan adanya bus sekolah, bagi siswa yang belum cukup usia untuk memiliki SIM, tak perlu memaksakan diri menggunakan kendaraan bermotor karena khawatir terlambat lagi, bus sekolah akan beroperasi tepat waktu, disesuaikan dengan jam masuk siswa sekolah. 5. Bisa menambah teman dari sekolah lain dan saling berbagi informasi di bus. 6. Gratis!!! inilah poin yang paling sobatsobat belia senangi. Yaitu gratis! Saat ongkos naik kendaraan umum menjadi gratis, tentu uang saku kita akan utuh bukan? Selamat naik bus sekolah! *** M Pasha, SMPN 18 Bandung

21> MusicTerritory: Kickfest Bandung 2014

“THERE are moments which mark your life. Moments when you realize nothing will ever be the same and time is divided into two parts, before this, and after this....” ELIA pernah dengar kalimat itu? Buat yang belum pernah, itu adalah kutipan dari film berjudul “Fallen” yang diproduksi tahun 1998 silam. Kalau dipikir-pikir, kutipan tersebut maknanya cukup dalam. Emang bener banget kan, di dalam hidup kita tuh pasti ada kejadian-kejadian yang benerbener mengubah segalanya. Nah, kemungkinan besar bagi sebagian dari kita, kejadian tersebut adalah kejadian yang nggak diinginkan. Yep, unfortunate events, seperti perceraian orangtua, patah hati, bencana, kecelakaan, dan sebagainya. Pokoknya hal-hal yang sebelumnya nggak pernah terbayang akan menimpa hidup kita. Well, apakah kamu termasuk yang pernah mengalami kejadian nggak diinginkan dalam hidupmu? Atau kamu justru lihat teman sebaya kamu mengalaminya? Tenang aja, di luar sana banyak kok yang pernah mengalami hal serupa di masa remaja dan berhasil melaluinya. Isti Fatimah salah satunya. Kru belia beruntung bisa mendengar cerita perempuan yang sekarang berusia 22 tahun ini. “Semasa remaja, saya mengalami dua kejadian yang bisa dibilang life-changing; gagal masuk universitas yang saya inginkan dan orangtua saya bercerai,” tuturnya. Isti cerita, kegagalannya masuk satu universitas negeri favorit saat SNMPTN memang awalnya membuat dia kecewa berat. Kata Isti, ia butuh waktu sekitar satu semester untuk mengikhlaskan jurusan yang diambilnya sekarang, yaitu psikologi. “Yang akhirnya membuat saya mulai menerima jurusan saya adalah fakta bahwa IP (indeks prestasi) saya di semester pertama lumayan, yaitu 3,2. Padahal saya tidak rajin belajar dan tidak peduli pada pelajaran. Itu membuat saya berpikir bahwa seharusnya saya bisa mendapatkan lebih dari itu jika saya mau. Saya jadi yakin bahwa saya punya potensi,” ujar Isti memaparkan. Setelah menjalani kuliah dengan enjoy, Isti pun menyadari bahwa jurusan yang ia ambil cocok dengan dirinya. Sementara itu, kejadian tidak diinginkan yang kedua dialami Isti saat ia berusia 18 tahun ketika duduk di bangku SMA, yaitu perceraian orangtuanya. “Saya sudah memprediksikan kejadian itu, tapi tetap saja, memprediksi tidak sama dengan menanggulanginya,” katanya bercerita. Ia mengaku, saat itu ia kesulitan menemukan cara efektif menanggulangi beban pikiran dan meregulasi emosinya. However, after a long process, she moved on. Anyways, keberhasilan Isti buat move on dari kejadian-kejadian yang nggak diinginkannya dalam pandangan psikologi

B

adalah hal yang normal. Ibu Tina Hayati Dahlan, seorang dosen di Fakultas Psikologi UPI menuturkan bahwa pada usia remaja manusia sudah diberi kemampuan berpikir relatifistik. “Artinya, remaja sudah bisa memandang sesuatu dari berbagai sudut pandang. Nah biasanya justru remaja yang tidak mampu move on itu adalah mereka yang hanya memandang masalah dari satu sudut pandang,” papar Bu Tina. Tuh, buat yang belum bisa move on, ayo mulai coba melihat masalahmu dari sudut pandang lain! Terus, selain melihat masalah dari berbagai sudut pandang, apa lagi ya kira-kira yang bisa dilakukan biar bisa move on? Nih, jawaban Bu Tina; lakukan hobimu! FYI, dalam ilmu psikologi, kalau di dalam diri seseorang ada kecemasan atau ketegangan, itu berarti ada energi psikis. Energi psikis ini punya hukum kekekalan yang sama dengan energi yang kita pelajari di mata pelajaran IPA, lho. Yep, tidak bisa diciptakan, tidak bisa dimusnahkan, tapi bisa digunakan dalam bentuk yang lain. “Emosi seperti sedih atau marah ya nggak usah diekspresikan dengan kesedihan atau kemarahan lagi. Lebih baik disalurkan melalui hobi,” begitu kata Bu Tina. Saran menyalurkan emosi melalui hobi ini cukup ampuh, guys! Balik lagi ke cerita Isti, saat mengalami hal-hal yang nggak diinginkan tersebut, ia melakukan hobinya yaitu menulis. “Dengan menulis, emosinya tersalurkan tanpa saya harus khawatir

orang lain akan kesulitan mengerti apa yang saya maksud,” ujar Isti. Satu lagi, Isti punya hobi unik yang biasa dia lakukan kalau sedang bete; bersih-bersih rumah. Wah, patut banget dicontoh tuh! Hihihi. Lebih lanjut perihal move on, Bu Tina bilang bahwa peran teman sebaya sangat penting dalam proses moving on ini. “Mungkin teman sebaya nggak memberi solusi, tapi minimal energi marah dan sedih tadi tersalurkan melalui curhat,” kata Bu Tina. Eits, tapi meskipun teman sebaya merupakan kelompok sosial paling penting buat remaja, peran orangtua juga nggak kalah penting! “Pendekatan dari orangtua harus tepat. Misalnya dalam berkomunikasi, jangan memosisikan diri sebagai orang yang lebih dewasa, tapi sebagai teman,” gitu kata Bu Tina. Setuju, Bu! Diajak ngobrol kan jauh lebih asyik daripada diceramahi, ya? Terakhir nih, khusus buat Belia yang lagi menghadapi hal yang nggak diinginkan, Isti punya pesan buat kalian. “Coba tenang dan berpikir bahwa kamu tidak sendiri dan percaya bawa kamu bisa melalui semuanya dengan baik. Anggap kamu adalah tembikar. Untuk jadi tembikar yang cantik, perlu proses panjang. Perlu dibentuk, diputar, dibakar, lalu diwarnai. Anggap saja kesulitan yang sedang kamu hadapi adalah salah satu proses untuk menjadikanmu tembikar yang cantik,” papar Isti.*** hanifauziaramadhani@gmail.com

“DO NOT PRAY FOR AN EASY LIFE, PRAY FOR THE STRENGTH TO ENDURE A DIFFICULT ONE.”

s Quote

- Bruce Lee

! n O e v o M a s i B a j A ”PR” N

R’! cerita paRedaksi ”P mangatnya tika ditemui kru belia dian dan ke ja e ke Kang Ip i sesudah unfortunate lagi elapan pag pat darurat. Mereka IN tentang kyat juga da pukul d GOMONG ra Ra n n ka ra a ki d Pi a i g bakalan aks ada mereka men ntor sementara yang events, red h sobat Belia. Pasti p t di , mereka a ni ka ta s g ky ka ha un Ra t ngeba berkab erja. Ibara aksi Pikiran terek d b t Re a arena p or K . m nt ja a lau K g habis dijadiin te ran baru sa mua arsip, tau kan ka atta, Bandun rjadi pada embuat ko se H , m oti us rn er a ng p ek ha se Jalan So kan ini te a fisik yang akar. Si jaedi memilu pukul enam pagi. bukan hany template ikutan terb g kantor bakar. Trag tar ki n , un a se ) d sa ed 14 a ri, g p 20 m akseso p habis dua dan perteSabtu (4/10/ ut Bapak Islaminur Pe jadian ini ah melaha i er ks ur a ke m i d o en re g og m g ol u Kala R”, kron at, gedun namesin Redaksi ”P h. Wah, ke Pikiran Raky ai. Untungnya, dua Pemimpin nt ipastikan ni akrabnya Isd ikut terla k a a a is tig b tid n n um a ua m masih bel panggilan ada di dep er e, b b Ip a ng eb ng a ya ny K e k ceta R” pa ya? Kata i masih menyelediki p l sih keRedaksi ”P is wa bakar. seperti itu, ng n a ia K laminur, pol . Menurut asumsi a d ta ja a a d K ke a n ya listrik p Denga tetap terbit. aksi sekebakarann ara-gara korsleting enunggu ngat untuk d a re m n a se g d p m ya si h ta te duk bakarann ”PR” masi R”. Mereteman pro ng ini pihak Ipe, teman- menerbitkan koran ”P a tidak AC. Sekara i dari aparat. t ek iri ka d er a er p m b ah ahwa mua se laporan resm eh, kantor yang sud kar kayak buktikan b justru terka ingin mem . Semangat mereka ktu yang Bayangin d an tahun habis terba ni a h si uluh yang uda berhenti di encana ini. Dengan w selebih dari p mua arsip se b n i, g na ka n la a re ja ut er ya ka ik g en picu gitu. Parahn uhan tahun lamanya eka tetap m Senin. Coa Redaksi ul singkat, mer tetap terbit pada hari n pasti disimpen p di abu. Reaksi pertam . Alhasil, a n a ng d ja et muanya m kemala lenyap men ta Pak Ipe sedih bang semua teman, dala luarnya. Satu kata na m n, ka te ia u a d b bis keja ”PR” kala ada jalan ke gar tetap maju, sama seha embuat tim a selalu akan di hari yang i ”PR” kumpul dan m bahwa embuat kita m a is b t ks yang pihak Reda krisis. Mereka sepaka eka ** !* AT G n mer SEMAN m penangana h nggak bakal bikin @yahoo.co pun menoi tu g_tanjung kejadian in aja. Bahkan, mereka ha n a ng a itu berhenti g ran pengur ma seda penawa sa lak ketika a hh salut banget deh hh laman. Wa

21> MusicTerritory:

21>AKsi:

The Garlands

Mojang Jajaka Kota Bandung 2014

22> Chat: ALICE


20

SELASA (MANIS) 14 OKTOBER 2014 19 ZULHIJAH 1435 H RAYAGUNG 1947

FOTO: KEKE

SMAN 2 Sumedang

B

ERDIRI sejak tahun 1987, SMAN 2 Sumedang menjadi salah satu sekolah yang patut diperhitungkan lho. Gimana enggak, sekolah yang satu ini punya segudang keistimewaan yang gak kalah kalau dibandingin sama sekolah-sekolah lainnya. Masalah akademik gak usah ditanya lagi, guruguru siap siaga untuk membantu para murid. Meskipun memakai Kurikulum 2013 yang mengharuskan murid lebih aktif, guru-guru di SMAN 2 Sumedang gak melepas muridnya begitu aja, mereka bakal tetep memantau para murid. Gak heran murid-muridnya gak pernah keluar dari peringkat ”tiga besar” di ajang OSN. Sst, sekolah ini juga punya budaya unik loh. Setiap pagi, teman-teman di SMAN 2 Sumedang pasti langsung bertemu guru-guru mereka yang sudah siap menyambut di gerbang sekolah. Pagi sebelum jam 7 sebelum bel berbunyi, para guru termasuk kepala sekolah sudah berdiri di gerbang sekolah dan biasanya bersalaman dengan para siswa. Selain bisa lebih dekat, momen pagi hari juga bisa dipakai para guru untuk langsung mengecek ketertiban siswanya. Misalnya masalah jaket, meskipun mereka pergi kesekolah naik kendaraan bermotor dan harus pakai jaket, tapi jaketnya tidak serta merta dibawa ke kelas. Supaya tertib bisa dilepas saat memasuki gerbang, diamankan di satpam, atau ditaruh dalam tas siswa sendiri,” ujar Bu Il-

lah Darmilah, Kepala SMAN 2 Sumedang. Selain itu, SMAN 2 Sumedang ini juga sangat memperhatikan minat dan bakat para siswanya. Ada sekitar 15 ekstrakurikuler di sekolah ini mulai dari ekskul wajib yaitu Pramuka dan ekskul lainnya seperti basket, karate, sepak bola, futsal, voli, teater, band, dan masih banyak lagi. ”Di sini sifatnya sekolah tidak menyediakan jenisjenis ekstrakurikuler, tapi kami mengumpulkan dulu data minat siswa, didata ulang mereka maunya apa saja, baru kami sediakan ekskul yang mereka inginkan. Selain itu, setiap ekskul pasti punya pembina. Jadi dibimbingnya oleh pembina yang berasal dari guru, juga dibantu para pelatih ahli. Misalnya ekskul boxer dan karate, itu dibantu oleh alumnus untuk melatihnya,” kata Bu Illah. Gak cuma ekskul aja yang lengkap, fasilitas sekolah juga lengkap lho. Ada perpustakaan, laboratorium IPA, dan laboratorium komputer. Dalam waktu dekat bakal dibangun pula laboratorium IPS untuk menunjang praktik-praktik pelajaran di bidang sosial. Ada juga galeri tempat penyimpanan hasil karya siswa lho. Selain disimpan di galeri, karya siswa ini juga dipakai sebagai penghias sekolah. Hampir semua tempat tisu, toples, dan hiasan dinding yang ada di SMAN 2 Sumedang adalah buah tangan siswa-siswanya. Jempolan!*** dhianynadya@gmail.com

Cebel

Ekskul Band, Baru dan Diminati

Cobel

Utami Nurhasanah, XII IPA 1

Rangga Jatikusuma, XII IPA 4

CEWEK berkerudung yang lahir bulan Agustus ini punya hobi menulis. Gak cuma dijadiin hobi sejak kecil, menulis juga mengantar Tami meraih berbagai prestasi, yang terbaru adalah juara lomba cerpen se-Indonesia. Ingin mengubah pikiran orang lain dengan sederhana menjadi satu alasan kenapa penggemar Tere Liye dan Andrea Hirata ini suka menulis.

A

DA ekskul yang baru seumur jagung nih di SMAN 2 Sumedang, yaitu ekskul band. Berdiri sejak awal tahun ini, eskul yang latihan setiap hari Sabtu ini udah punya banyak peminat. Menurut Pak Natsir, bagian Kesiswaan SMAN 2 Sumedang, tujuan diadakannya ekskul ini untuk mewadahi minat dan bakat siswa yang ingin mengembangkan kemampuannya di bidang musik. Fasilitasnya pun cukup lengkap. Alat-alat band seperti mic, drum, gitar, bas, dan keyboard disediakan oleh sekolah dan bisa dipakai bergantian oleh para siswanya. Hasil latihan di ekskul ini pun gak cuma dilihat di studio aja, tapi juga dinikmati oleh seluruh sekolah. Contohnya mereka manggung saat peringatan 17 Agustus dan ulang tahun sekolah mereka. ”Kami per grup bergantian latihan. Anggotanya campur-campur dari kelas X, XI, XII. Rasanya ada ekskul ini ya enak, seneng bisa menyalurkan hobi bermusik dan difasilitasi sekolah,” ujar Alif, salah satu anggota ekskul band.***

COWOK yang dipanggil Rangga ini bercita-cita jadi orang nomor satu di dunia punya banyak ekskul, di antaranya IRMA, beladiri nampon, dan Pramuka. Dia bilang ikut banyak ekskul itu akan menumbuhkan kreativitas diri. Selain itu, Rangga yang sebentar lagi melepas jabatannya sebagai Ketua OSIS SMAN 2 Sumedang ini juga langganan juara kelas lho.*** dhianynadya@gmail.com

dhianynadya@gmail.com

B

ELIA tau dong sekarang di Bandung ada bus sekolah? Udah pernah coba belum? Gimana rasanya tuh? Kalau yang belum, mau coba nggak? Sertakan alasan kamu juga yah! Sok kirimin opini Belia yang paling seru dan enggak bokis ke Redaksi belia, paling lambat hari Jumat (17/10/14) ke Kantor Redaksi ”Pikiran Rakyat” Jln. Soekar no-Hatta No. 147 Bandung. Bisa juga lewat e-mail ke: belia@pikiran-rakyat.com. Inget, yang bukan pelajar dilarang ambil bagian! Opini yang dimuat melalui e-mail mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat. (Hub. Bag. Marcomm Jln. Asia Afrika No. 77 Bandung) dengan menunjukkan kartu pelajar. Jangan telat ngirimnya ya!***

P

Move on Samuel Thomas S, VIIIE/30 SMPK 5 BPK Penabur Bandung KALAU saya itu susah melupakan sesuatu yang ada di pikiran saya. Kalau saya butuh waktu sekitar berbulan bulan untuk move on dari peristiwa tersebut. Tapi untuk melupakan sesuatu yang tidak diinginkan, bagi saya itu hanya dengan sibuk urusan dan mengerjakan sesuatu yang baik. Trims.

Felycia Jocelyn, 09/ 9B/ SMPK 5 BPK Penabur MOVE on yang menyedihkan itu pas kelas IV-SMP 1, itu cowok bener-bener kayak pelet aku jadi aku gak bisa naksir sama siapa-siapa. Paling sakit lagi tiba-tiba aku mimpi tentang dia tapi ternyata dia udah punya pacar di mimpi itu.

Eva Kristina Limbong, X/24 SMKK Farmasi BPK Penabur MENURUT saya, Cara Move On itu lumayan susah apalagi kehilangan yang sangat dicinta, butuh beberapa waktu untuk dapat move on dari hal itu. Mungkin bila hal yang sepele cara move on nya dapat dengan sekejap saja. Jadi tergolong apa halnya susah dilupakan atau mudah dilupakan. Terima Kasih

Dewi Intan Kencana, SMP Alma'soem, VIII Super YANG pernah aku alamin untuk coba move on dari peristiwa yang engga aku inginkan tuh membutuhkan waktu kira-kira 1 minggu lebih, bergantung pada peristiwa itu sendiri, bila peristiwa itu memalukan buat aku, susah banget buat ngelupainnya. Peristiwa memalukan yang pernah aku alamin salah satunya, ketika aku jatuh di kolam ikan. Sampai sekarang aku belum bisa melupakan peristiwa itu karena itu peristiwa yang memalukan sekaligus lucu menurutku.

Budi Setiawan, SMAK 2 BPK Penabur WAKTU yang dibutuhkan untuk move on menurut

Kita Adalah Monster Online

saya sih itu kembali lagi kepada diri kita, seberapa besar kita dapat melupakan hal tersebut semakin kita tidak mengingat hal tersebut makan akan tambah cepat untuk move on tersebut. Tips untuk move on nih, jangan pernah liat lagi hal itu/lupakan, jangan pernah mengingat-ingat kembali peristiwa tersebut, lihatlah ke depan jangan lihat ke belakang. Selain itu, juga kita membutuhkan motivasi dari sekitar kita untuk bisa move on.

Riwendi Karlus, SMAK 3 BPK Penabur MENURUT saya, yang namanya Move On dalam konteks sakit hati karna putus dari pacar tidak mengenal yang namanya waktu. Yang saya rasain, cuma bisa move on ketika ada seseorang yg bisa membuat hati saya lebih tenang, nyaman, dan bisa melupakan masa lalu.

Viona Laurent, SMPK BPK Penabur Holis 9C-39 SAYA pribadi sih cukup sulit move on dari suatu peristiwa. Apalagi peristiwa yang tidak diinginkan. Rasanya sangat menyesal, mengapa kejadian tersebut bisa terjadi. Tetapi saya tidak mau terus-menerus terpuruk dan menyesali apa yang telah terjadi. Yang dapat saya lakukan hanya bangkit dan bersemangat memperbaiki kesalahan. Ibarat nasi sudah menjadi bubur, tinggal bagaimana saya membuat bubur yang enak :)

Rahimah Ismah Salimah, VIII Super Alma’soem Jatinangor KALAU aku sih tergantung masalah yang dihadapin, kalau masalah yang kecil-kecil paling 1 hari juga udah bisa move on kalau masalah besar ya agak lama. Cara aku buat move on sih gampang, aku mikirnya masalah yang lalu biarin aja berlalu mungkin masalah itu bisa menjadi pelajaran buat ke depannya.***

Buat Belia yang tulisannya dimuat (Inspirasi, Selancar, Cerpen Keren, dan Insight), kalo mau ngambil honor silahkan kirim nomor rekening dan nama banknya, ya. Jangan lupa, tulis juga tulisan yang dimuat apa, siapa penulisnya, dan terbit di belia edisi berapa. Sertakan scan identitas berupa KTP atau kartu pelajar. Nanti honor tulisannya kru belia transfer. Nah, kalo yang dimuat di SHP, akan mendapat merchandise dari Pikiran Rakyat.

EOPLE demand freedom of speech as a compensation for the freedom of thought which they seldom use. – Soren Kierkegaard … kalau membaca tulisan kasar di internet, suka kepikiran gini nggak sih: ini yang nulis manusia apa monster? Sama sekali nggak mikirin perasaan orang! Ada hal yang menarik ketika saya membaca situs-situs berita semacam itu. Nggak, bukan beritanya; kalau itu sih, kayaknya satu memuat berita nganu, semua situs bisa dipastikan memuat berita yang sama, dengan redaksional yang berbeda. Yang menarik perhatian saya adalah komentarkomentar yang ditinggalkan oleh pembaca. Berbagai macam opini ada di sana. Ada yang cerdas, kritis, dan nyambung. Ada yang nggak nyambung (dan bikin saya ngomong dalam hati ”Baca dan pahami konteksnya dulu, Nyet. Baru komentar”), ada yang… jualan. Iya, biasalah, spamming iklan gitu. Cara penyampaian opininya pun rupa-rupa, ada yang dengan kalimat yang teratur dan enak dibaca, ada yang minta ampun kasarnya, ada yang, ya ampun, ditulis seperti oleh orang yang baru belajar menulis; tahu dong: kyx c n13 or9 k4fir. Pfft. Ajaibnya nih, yang lebih sering saya baca adalah komentar minus yang disampaikan dengan bahasa kasar. Anjing, babi, perek, dan lain-lain telontar dengan mudahnya dalam komentar-komentar tersebut. Terus terang saat membacanya, saya sering merasa jengkel sendiri. Anyway, nggak cuma di commenting system-nya surat kabar online kok. Tapi di semua media yang ada di internet, contohnya di personal blog. Pernah nggak menerima komentar yang asal njeplak di blog masingmasing? Kalau belum pernah, bersyukurlah. Kalau sudah pernah, rasanya ngehek banget ya? Duluuuuuuu banget saya sering terkesal-kesal setiap menerima komentar kasar di blog, terutama untuk tulisan yang berkategori gendertalks. Nggak ngerti kenapa orang segitu antinya sama pembahasan tentang gender. Tapi belakangan saya… pasrah. Lagi pula sekarang sudah jarang juga sih yang komentar jahat. Eh mudahmudahan kalimat terakhir nggak dijadiin inspirasi untuk komentar nyolot ya? Awas lo! Lalu, contoh kekinian nih, komentar kasar

sering juga muncul di media sosial. Ya, Twitter, ya Facebook, ya Instagram, dan lainlain. Ingat kasus mbak Dinda yang memakimaki ibu hamil? Waktu kejadian saya sempat tuh menelusuri kasus tersebut… daaan menemukan betapa banyaknya komentar jahat dari masyarakat media sosial. Lalu, kasus yang baru-baru ini terjadi, kasus Eda Florence Sihombing yang menuai banyak kecaman dari berbagai pihak. Untuk kasus terakhir, saking isengnya saya sampai menelusuri berbagai macam komentar; ada yang menyinggung SARA, ada yang mengumpat dengan perkataan yang kotor, duh, macam-macam lah. Sempat saya mengintip biodata para komentator, beberapa tinggal di Yogyakarta. Ke mana orang Yogyakarta yang halus dan bersahabat? Anyway, entahlah, mungkin makian sejuta umat yang terjadi memang salah dua perempuan itu sendiri. Lalu, kenal Dijah Yellow? Siapa sih yang enggak? Saya sempat mengunjungi akun instagram perempuan ini dan menemukan begitu banyak makian yang melukai hati. Lucunya, ketika sang empunya akun marah, eh kok (dikabarkan) malah banyak yang jadi tersinggung. Lhapiye? Itu bukannya reaksi wajar dari aksi nyelekit khalayak ya? Masih banyaklah contoh tulisan online sejenis yang bisa dengan mudahnya kita temukan di internet. Kadang kalau membaca tulisan kasar di internet, suka kepikiran nggak sih, ini yang nulis manusia apa monster? Sama sekali nggak mikirin perasaan orang! Anyway, iya, sepertinya di internet orang memiliki tendensi untuk berperilaku lebih kasar. Saya sih nggak yakin, para penulis kasar tersebut melakukan hal yang sama di kehidupannya keseharian. Kalau dipikir-pikir sih, ini karena norma berperilaku di ”dunia nyata” itu sulit diterapkan di ”dunia maya”. Kalau di keseharian kita, batas-batas kelompok sosialisasi itu jelas banget, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, lingkungan masjid, lingkungan gereja, lingkungan klab nganu, dan seterusnya. Setiap lingkungan tentu memiliki nilai dan norma tersendiri, bagaimana cara memperlakukan orang lain, bagaimana cara berbicara, cara menyapa bahkan sampai cara berpakaian pun ada, semuanya serba jelas. Dengan mudahnya kita sadar, kita berada di mana dan langsung be-

radaptasi. Sementara itu, di ”dunia maya”, batas itu nggak kelihatan (atau malah nggak ada?) sehingga orang tidak tahu mau menerapkan norma berperilaku yang mana. Keluarnya ya seperti itu, nggak peduli berbicara dengan orang yang lebih tua, nggak peduli berbicara di forum mana pun, jatuhnya jadi tidak santun. Penyebab yang kedua, anonimitas pengguna internet. Jadi, ingat caption comic stripnya Peter Steiner: On The Internet, nobody knows you are a dog. Orang-orang berpikir mereka bisa melakukan apa yang dia mau, bahkan yang tak bertanggung jawab sekalipun. Semua merasa aman berlindung di balik anonimitas. Coba deh kalau di ”dunia nyata”, mau melakukan hal yang minus, misal memaki-maki orang lain, pasti mikir seribu kali, karena ada risiko yang menanti, ditonjok orangnya, ditangkap polisi, dikeroyok. Atau minimal, merasa khawatir akan reputasi buruk kalau melakukan hal yang nggak-nggak. Nah, kalau di dunia maya? Lempar saja komentar buruk, selesai. Nggak usah berpikir soal IP Address yang bisa dilacak lah ya, kan bisa tuh online dari warnet misalnya (eh warnet masih ada nggak sih?) atau ada tuh yang bisa menghapus IP Address. Walau pun kalau komentarnya di FB mau pun akun-akun media sosial, sebenarnya sih bisa dilacak juga yes? Tapi orang suka lupa. Lagian kan bisa aja mendeaktivasi akun :P) Dan yang terakhir, karena tidak bertemu muka dengan orang lain. Nggak tau siapa yang diajak berbicara, nggak tau kondisinya, nggak lihat mukanya, membuat pengguna internet sulit berempati. Kalau bertemu langsung, ketika kita melihat perubahan ekspresi atau gesture lawan bicara, tentunya kita bakal berpikir, ”Eh kenapa dia nih? Gue barusan ngomong apa?” Lalu menghentikan apa pun yang kita perbuat kan? (Kecuali kalau memang pada dasarnya emang nggak punya hati sih ya?) Gicu, kira-kira. Jadi, kamu pernah sakit hati gara-gara perlakukan orang di internet? Saya pernah. Atau justru kamu yang bikin sakit hati orang? Er, saya kayaknya sih pernah juga. Maaf ya. *** @sepatumerah | okke 'sepatumerah'


21

SELASA (MANIS) 14 OKTOBER 2014 19 ZULHIJAH 1435 H RAYAGUNG 1947

FOTO: HANI

Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung 2014

B

Bandung for Indonesia

ELIA pasti tau dong tentang Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung? Nah, Sabtu (11/10/2014) malam lalu, puncak dari pergelaran ini dilaksanakan. Tahun ini, Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung mengusung tema ”Bandung for Indonesia”. Cocok banget sih ini, mengingat Bandung semakin lama semakin banyak menghasilkan event, tokoh, dan karya yang layak diapresiasi dalam skala nasional. Mendukung konsep acara ini, di malam grand final tersebut tamu yang hadir pun dari seluruh penjuru Indonesia lho, guys! Di pengujung malam final yang meriah itu, Akasha Sakina dan Hilmie Azizy dinobatkan sebagai Mojang dan Jajaka Pinilih Kota Bandung 2014. So, selama setahun kedepan mereka akan mengemban amanah yang nggak ringan. Iya, nggak ringan lho! Kalau Belia pikir Mojang Jajaka hanya sekadar kontes unjuk penampilan, kamu salah besar! Seperti yang dituturkan oleh Kang Ahmad Ardiansyah selaku Ketua Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung 2014, kedua pinilih ini mengemban amanah sebagai Mojang dan Jajaka Kota Bandung yang nantinya ada di bawah arahan dan bimbingan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandung. ”Tugas utamanya mendukung program-program Kota Bandung. Selain itu juga mereka harus berafiliasi dengan komunitas-komunitas yang ada di Kota Bandung dan juga berperan sebagai spoke person warga Bandung,” ujar Kang Ahmad.

The Garlands, Hadiah Ulang Tahun

A

PA sih yang biasanya Belia lakuin buat merayakan ulang tahun? Mungkin ada yang adem ayem aja, ada yang cukup dengan tiup lilin, atau bikin pesta meriah. Ada juga satu bentuk perayaan ulang tahun yang dipilh oleh Blackspot Cafe Bandung, yaitu bikin pergelaran musik untuk kita semua! Di acara yang bertajuk ”The Garlands” ini, kita bisa nikmatin parade bandband ternama Bandung, gratis! Acara yang digelar dua hari berturut-turut ini, punya line-up yang pastinya bikin kamu betah berlama-lama buat nontonin mereka dari sore sampai malem. Di hari pertama (10/10/2014) ada Diocreatura, Flukeminimix, Under The Big Bright Yellow Sun, Polyester, Embassy, dan DJ Egga. Mereka bergantian meramaikan kafe yang terletak di Jalan Supratman No. 57 Bandung ini. Start jam lima sore, Diocreatura menghibur para penonton. Kepotong azan Magrib, terus dilanjutkan dengan Flukeminimix. Band yang terbentuk sejak 2008 ini tampil di panggung dan membawakan sekitar empat lagu, kemudian bertukar tempat dengan Under The Big Bright Yellow Sun. Giliran berikutya Polyester Embassy naik panggung, dan penampilan terakhir hari pertama ditutup oleh DJ Egga. Band-band di Bandung emang gak ada matinya. Gak puas dengan hari pertama, hari kedua makin banyak penonton yang sengaja dateng buat nongkrongin penampilan parade band. Berturut-turut Hazawude, Lucas & AB, Rusa Militan, Cherry Bombshell, Homogenic, dan Souldelay meramaikan Blackspot Cafe yang semakin malam semakin ramai. Menurut penyelenggara acara dari Deluciva Project, acara musik ini adalah bentuk terima kasih dari Blackspot Cafe pada warga Bandung. Panitia memang sengaja menampilkan bandband lokal Bandung karena ingin memuaskan warga Bandung. Meskipun begitu, ternyata nggak cuma warga Bandung aja loh yang dateng buat nonton penampilan band-band kemarin. Ada Reza (18), salah seorang penonton dari Jakarta yang bilang kalau dia sengaja ngabisin weekendnya di Bandung demi nyempetin nonton Under The Big Bright Yellow Sun. FYI, selain nonton, para penonton juga bisa berburu merchandise band yang di jual di venue lho. Ada dari Maternal Disaster, FFWD Records, dan Montserstress Records. Pokonya mah rugi yang weekend kemarin nggak nyempetin mampir ke acara ini. Kapan lagi band-band kece bisa ditonton barengan plus gratis pula? Hehehe.***

Mengingat pentingnya peran Mojang dan Jajaka Kota Bandung, tentunya pemilihannya pun nggak asal-asalan dong. Tahun ini, sebelum penobatan juara, ada proses seleksi cukup panjang yang kudu dilalui. Pada 6 September 2014 lalu, babak penyisihan digelar. Kemudian ada berbagai macam penjurian dari mulai unjuk kabisa, catwalk, ujian tertulis, interview, presentasi kelompok, presentasi individu, sampai akhirnya masuk ke tahap final. So, yeah, butuh lebih dari satu bulan untuk menyeleksi Mojang dan Jajaka terbaik. Yang kru belia lihat di malam grand final adalah para finalis Mojang dan Jajaka Kota Bandung 2014 memang punya kualifikasi yang oke banget. Dari mulai penampilan mereka di opening act, kemampuan mereka melenggang di catwalk, sampai kelihaian mereka menjawab pertanyaan yang diajukan para dewan juri dalam Q&A Session. FYI, di malam Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung 2014, Bu Atalia Kamil hadir sebagai juri kehormatan. Btw, Belia pengen jadi penyandang gelar Mojang atau Jajaka Kota Bandung berikutnya? Nih ada pesan dari Kang Ahmad! ”Sebetulnya ikut ajang Mojang Jajaka itu modal utamanya keberanian. Sisanya belajar bareng. Tidak perlu takut dan tidak harus jadi orang Sunda untuk nyunda,” gitu katanya. Sok atuh, persiapkan diri ah! Siapa tau bisa ikut ajang Mojang Jajaka tahun depan…*** hanifauziaramadhani@gmail.com

Menjadi Penulis Muda

”M

Acara musik ini adalah bentuk terima kasih dari Blackspot Cafe pada warga Bandung.

ENJADI penulis? Itu bukan bakat saya! Menjadi penulis? Aku tak bisa!” Hei kawan-kawan Belia, jangan berkecil hati dahulu ya bagi kawan-kawan Belia yang kurang suka atau merasa tidak berbakat menjadi seorang penulis. Sebenarnya untuk menjadi seorang penulis bisa dikatakan gampang-gampang susah. Disebut gampang karena ketika gagasan menulis muncul dalam otak, tangan sulit berhenti untuk menuangkan kata-kata dalam bentuk tulisan yang bermakna pada secarik kertas atau layar komputer. Akan tetapi, menulis juga bisa disebut susah, terlebih jika telah mencapai kebuntuan inspirasi dalam menulis. Seorang pelajar yang inovatif akan selalu mencari solusi untuk menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapinya serta tidak akan pernah menghadapi kebuntuan hidup apabila menemukan kesulitan tertentu. Nah, kesusahan dalam menulis bukan berarti harus diperhatikan secara terus-menerus. Harus ada tindakan atau solusi yang dilakukan di saat menghadapi kesusahan dalam menulis. Membaca adalah cara yang paling efektif untuk menambah wawasan. Tanpa membaca, sel-sel otak tidak akan berfungsi untuk menyimpan berbagai macam pengetahuan. Bacalah tulisan-tulisan yang sangat terkait dengan tema tulisan yang dibuat, sehingga bisa memunculkan pengetahuan baru bagi karya tulis yang sedang dalam proses pembuatan. Selain dengan membaca, untuk menghadapi kesusahan dalam menulis perlu menggunakan teknik jaring laba-laba. Langkah awal dari penggunaan teknik jaring laba-laba adalah tulis tema umum terlebih dahulu, kemudian tulis beberapa subtema. Setelah itu setiap subtema dikembangkan lebih dalam lagi menjadi beberapa poin. Poin-poin itulah yang menjadi dasar dalam penulisan kalimat dan paragraf untuk satu subtema, sehingga kawan-kawan dapat membuat sebuah tulisan secara lebih mudah, teratur, dan terarah dalam menulis. Mudah bukan menjadi penulis muda? Oleh karenanya, dari hati kawan-kawan Belia buang jauh-jauh ke dalam palung laut kalimat ini, ”Menjadi penulis? Itu bukan bakat saya! Menjadi penulis? Aku tak bisa!” *** Awalia Zehra Giantri, XI MIA 2, SMAN 1 Kebomas

dhianynadya@gmail.com

FOTO: KEKE FOTO: KEKE & TISHA

Kickfest Bandung 2014

Menampilkan Band Favorit Barudak Bandung M

engingat barudak Bandung yang paling suka bergaya trendy, nongki-nongki, dan dengerin musik indie, event satu ini setiap tahunnya ditunggu-tunggu banget. Yep, Kickfest! Sebuah gelaran yang menyajikan bazar clothing lokal, festival komunitas kreatif, dan panggung musik. Nggak kerasa nih, tahun ini adalah tahun ke-8 Kickfest digelar. Satu hal yang terasa sama dari Kickfest tahun demi tahun adalah energi positif anak-anak mudanya! Tahun ini, Kickfest Bandung digelar di Lapangan PPI Pussenif yang terletak di Jalan Supratman dan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 10-12 Oktober 2014. Tema cukup unik diusung di Kickfest kali ini, yaitu ”Carnival”. Nggak heran, venue yang cukup luas tersebut dihiasi berbagai ornamen warna-warni ceria. Sebagai pelengkap keceriaan, Kickfest tahun ini bahkan menyediakan wahana permainan seru seperti bianglala dan tong setan. Selama tiga hari pelaksanaan Kickfest Bandung 2014, wahana-wahana tersebut nggak pernah sepi pengunjung. Begitu pula dengan booth-booth yang menjajakan produk lokal berkualitas dan unjuk kreasi komunitas. Ah, kalau panggung Kickfest Bandung 2014 mah sudah jangan ditanya. Tentunya juga nggak pernah sepi dari penampilan bandband indie keren dan juga para penonton setianya yang selalu heboh di depan panggung. Nama-nama band yang main di panggung Kickfest Bandung 2014 memang sudah nggak asing lagi. Seperti Mocca, Pure Saturday, Koil, Bottlesmok-

er, Banda Neira, Zaggle Griff, UTBBYS, Taring, Outright, dan masih banyak band lainnya yang meramaikan panggung gelaran keren ini. Ridho Alhadi, panitia Kickfest Bandung 2014 menuturkan bahwa band-band yang ditampilkan di panggung Kickfest Bandung 2014 ini memang favorit barudak Bandung. “Kita sebelum melaksanakan Kickfest tahun ini menggelar voting dulu buat anakanak muda Bandung, kira-kira band apa aja sih yang mereka pengen lihat di panggung Kickfest. Ya ini dia hasilnya, ditambah band-band indie yang masuk pertimbangan panitia karena memang berkualitas dan berkontribusi terhadap development brand-brand lokal,” ujar Ridho. Wah nggak heran, barudak Bandung berasa dimanjakan banget nih oleh gelaran Kickfest tahun ini. Rizal, salah seorang siswa SMA Negeri 22 Bandung yang belia temui di pergelaran Kickfest Bandung 2014 hari kedua, mengaku puas banget sama Kickfest kali ini. ”Tahun ini venue-nya enakeun, barang yang dijual keren-keren, dan yang pasti panggung musiknya edan banget. Kemarin ada Mocca, hari ini Pure Saturday, besok Koil. Bikin pengen dateng tiga hari bertu-

rut-turut pokoknya!” kata cowok yang akrab disapa Ijal ini. Nggak hanya Ijal aja yang bilang venue Kickfest tahun ini tambah oke. Pak Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga mengatakan hal yang serupa. “Tahun ini Kickfest lebih baik dari banyak hal, terutama venue, nggak kebul dan cukup nyaman. Saya setuju kalau ke depannya venue ini dipakai lagi untuk acara serupa. Kreativitas dan konsepnya juga lebih bagus dan lebih fotogenic,” kata Kang Emil pada belia

(12/10/2014). Wah, ya iya atuh, dengan penampilan band-band yang keren gitu sih sayang banget kalau terlewat. Hayooo… ada yang nyesel karena ngga sempat dateng ke Kickfest Bandung tahun ini? Sabar yah, tunggu tahun depan aja. Semoga makin keren!*** hanifauziaramadhani@gmail.com


22

SELASA (MANIS) 14 OKTOBER 2014 19 ZULHIJAH 1435 H RAYAGUNG 1947 FOTO: DOK

Review Film Pemain Sutradara Produksi

The Giver

: Jeff Bridges, Meryl Streep, Brenton Thwaites, Alexander Skarsgård, Odeya Rush, Katie Holmes, Taylor Swift : Phillip Noyce : Walden Media

A

PA rasanya ya kalau memori kita dihapus? Apa rela kita ngelepas semua kenangan yang ada di pikiran kita? Well sobat belia, semua itu terjadi pada dunianya Jonas. Pada tahun 2048 setelah perang, sebuah komunitas memutuskan untuk ngilangin semua memori mereka. Kenapa? Soalnya mereka tuh ga pingin ada lagi perbedaan kayak ras dan agama. Bahkan pemimpin komunitas itu yang disebut The Elders juga ngilangin semua persaan disetiap manusianya. Bisa dibilang, komunitas ini tuh hidupnya kayak robot. Mereka ga punya emosi dan perasaan. Ga ada tuh yang namanya rasa benci, cinta, takut bahkan sakit. Berarti mereka ga ngerti kali ya sama rasa galau... Jadi cerita ini diawali dengan Jonas bersama dua orang sahabatnya, Fiona dan Asher mengikuti pemilihan Ceremony of Twelve. Di mana ketika semua orang pada komunitas itu umurnya udah 12 tahun, mereka bakalan dikasih tugas dan tanggung jawab layaknya orang dewasa. Nah, Jonas ini diberi tugas beda dari yang lain, yaitu Receiver of Memory. Tugasnya itu Jonas harus ngejaga semua memori-memori yang pernah dimiliki sama penduduk komunitasnya. Jonas memulai latihannya dengan seorang bapak tua yang tugasnya sama kayak dia. Bapak tua menyuruh Jonas untuk memanggilnya The Giver. Nah, sampai sini ngerti kan kenapa nama filmya disebut itu? Semakin hari latihannya Jonas semakin susah, karena The Giver memberikan memori di mana Jonas menyaksikan kematian dan kesakitan. Jonas yang sebelumnya sama sekali ga pernah tau sama rasa sakit akhirnya ngerasa kalau tugasnya tuh berat banget. Dia akhirnya sadar kalau setiap pagi, semua penduduk komunitas harus diberikan suntikan sebelum keluar rumah. Ternyata suntikannya itu akan mematikan se-

Review CD

mua syaraf yang berhubungan dengan emosi dan perasaan. Bahkan semua orang pada komunitas itu pandangannya hitam putih, mereka ga bisa ngeliat warna-warna. Akhirnya The Giver meminta maaf dan menceritakan tentang seorang perempuan bernama Rosemary. Rosemary ini diperanin sama Taylor Swift loh sobat Belia! Jadi Rosemary adalah Receiver of Memory sebelum Jonas yang ternyata anak perempuannya The Giver. Rosemary juga dulu merasa keberatan dengan tugas ini dan meminta pemimpin komunias itu, Chief Elder untuk melepas dirinya ke Elsewhere atau dunia luar. Konflik film ini ketika Jonas memutuskan untuk pergi dari komunitas itu ke Elsewhere dan menemukan sebuah tower. Tower itu jika sudah dilewati bakalan ngembaliin semua memori yang dimiliki sama penduduk komunitas. Jonas pergi membawa Gabriel, bayi yang ada di rumah Jonas dan ingin dimusnahkan karena tidak memenuhi syarat. Jonas yang menyayangi Gabriel akhirnya membawanya pergi untuk menemukan tower di Elsewhere. Pada akhirnya, Jonas pun berhasil melewati tower tersebut menggunakan kereta salju yang ada di memorinya. Ia dan Gabriel menemukan sebuah pondokan kecil dan terdengar samar-samar sedang menyanyikan lagu Natal. Film ini diadaptasi dari novel karangan Lois Lowry yang terbit pada tahun 1993. Wah, lama juga ya baru dijadiin filmnya. Novel ini juga ada empat series, The Giver (1993), Gathering Blue (2000), Messenger (2004), dan Son (2012). Hayooo sobat Belia jadi pada tertarik ga untuk membaca bukunya? Well, kalau menurut belia sih ending film ini ngegantung banget. Mungkin bakalan ada sekuelnya kali ya buat ngejelasin kenapa endingnya sangat menggantung. Kita berdoa saja deh!! g_tanjung@yahoo.com

Tomorrow’s Modern Boxes

K

Band Gahar dengan Nama yang Girly H

Artist : Thom Yorke Label : Self-Released (Rilis di BitTorrent) Durasi : 38 menit 13 detik ALO U2 ngerilis album ”gratis” lewat layanan iTunes yang sebenernya dibayarin Apple, kali ini giliran frontman Radiohead, Thom Yorke, merilis album solo keduanya dengan judul “Tomorrow’s Modern Boxes” lewat layanan BitTorrent. Buat kamu yang nggak tahu apa itu BitTorrent, dia adalah layanan sharing file dengan mekanisme peer-topeer (pengguna ke pengguna) yang identik dengan wahana beredarnya konten-konten file bajakan. Yorke menggratiskan user Torrent untuk mengunduh gratis lagu “A Brain in the Bottle” dari album ini, sembari menawarkan untuk membayar 6 dolar AS untuk mengunduh ”paket spesial” yang berisi semua lagu ditambah video klip lagunya. Saat tulisan ini dibuat, kru belia udah nemu sejumlah link yang menyediakan seluruh file berbayar untuk diunduh gratisan yang sifatnya bajakan. Well, emang selalu ada risiko dibajak zaman sekarang mah. Anyways, ada delapan lagu dengan nuansa elektronik yang Thom Yorke sajikan dalam album ini. And trust me, none of them are happy, cheerful, or positive

ALICE

whatsoever. Lagu-lagunya galau dengan nuansa yang gloomy abis! Lagu pertama yang bisa dibilang jadi single album ini, “A Brain in a Bottle”, adalah satu lagu dengan nuansa psychedelic abis, dengan bebunyian loop yang bergantian di speaker kiri dan kanan di awal lagu. Vokal Thom Yorke yang menggunakan falsetto nan sendu, dijamin bakal ngebuat para pendengar lagu ini resah dan gundah. belia nggak pengen ngebahas detail lagu-lagu yang ada di album ini, biarkan penilaian kamu berkembang sendiri dengan experience unik saat kamu kelar menyantap “Tomorrow’s Modern Boxes” satu album penuh. Jangan berharap akan ngedapetin delapan lagu yang menghibur kamu, yang bakal kamu dapetin justru delapan tracks yang siap menenggelamkan kamu dalam suasana lebih sendu dan penuh keresahan. Album yang peruntukannya bukan bagi semua orang? Tepat sekali. Hanya kamu-kamu yang berani bertualang bersama kegalauan Thom Yorke-lah yang bisa menikmati musikalitas yang absurd darinya lewat album ini. ***

AYO! Sobat Belia pada datang nggak ke Kickfest kemarin? Pasti seru ya, udah belanja dengan pilihan kurang lebih 130 brand clothing, diiringin lagi sama alunan musik dari band-band indie Bandung. Buat kamukamu yang datang di acara Kickfest hari Jumat tanggal 10 Oktober 2014, nonton nggak penampilan dariALICE? Kayak apa sih sebenernya band yang satu ini? Yuk kita ngobrol dengan kang Hasbi Erlangga, bassist dari ALICE Band yang terbentuk pada tahun 2005 ini beranggotakan empat orang. Ada Dika di Gitar, Miko sebagai vokalis, Hasbi di Bas, dan Dicky di drum. Nama band ini manis banget nggak sih? ALICE, apalagi kalau kamu ingetnya karakter dongeng Alice in Wonderland. Tapi jangan salah loh Belia! ALICE ini adalah band yang bergenre hardcore punk yang gahar dalam bermusik! ”Kita pinginnya ngedobrak batasan-batasan hardcore punk itu kayak gimana.” Hasbi itu ternyata personel baru ALICE nih sobat Belia. Dia masuk pada tahun 2012. Jadi dulu itu Hasbi memang udah kenal sama personel-personelnya ALICE. Nah pas

syauqy_belia@yahoo.com

tahun 20120 itu, bassist lamanya ALICE, Samsu mendapat tawaran kerja di Jakarta. Hasbi yang sobatan dengan Miko langsung diajak untuk bergabung sekalian menggantikan Samsu. Untuk album, band ALICE ini lagi proses untuk mengeluarkan album pertamanya. Sebelum-sebelumnya, ALICE biasanya mengeluarkan minialbum atau biasa disebut EP. ALICE ini udah punya tiga EP loh. EP ketiganya bahkan dijadikan dalam bentuk rekaman vinyl atau piringan hitam. Dalam setiap EP-nya, biasanya ALICE merilis materi dengan durasi di bawah dua puluh menit. Jadi untuk EP pertama ALICE mengisi lima lagu, EP kedua diisi empat lagu, dan yang terakhir, EP self-titled mereka diisi tiga lagu. Lagu dari ALICE ini biasanya bertema tentang politik dan sosial. ”Kami kan memang basednya di hardcore punk, cuma kami nggak pingin mentok dengerinnya band-band itu lagi. Bahkan untuk EP yang dirilis dalam bentuk plat kita lintas genre lah bisa dibilang,” ungkap Hasbi. Untuk EP ketiga, katanya, band ALICE ini lebih banyak ngomongin soal kehidupan pribadi kayak percintaan. Wah penasaran nggak sih lagu keras ala ALICE tapi isinya tentang cinta? Anyways, ALICE itu udah pernah tur ke Malaysia dan Singapura, lho! Hebat banget nggak sih, mereka nggak hanya eksis di Indonesia aja tapi di luar negeri juga. ”Yang ngadain turnya itu label kita, jadi mau ekspansilah semacam bikin cabang gitu. Terus jadinya kita diajak ke sana buat main,” ujar Hasbi bercerita. Katanya penontonnya juga banyak orang-orang lokal Malaysia dan Singapura nya loh. Wah bangga banget ya, udah bisa manggung di negeri lain. Namun sayangnya, buat kamu yang pingin lihat aksi mereka lewat media video, sampe sekarang ALICE belum sempat untuk mengeluarkan videoklip, lho. ”Untuk videoklip, kemarin itu sempet bikin, kami ada kerja sama ya release kaos gitu biasa terus royaltinya itu bentuk videoklip. Cuma sampe sekarang ya masih proses lah belum beres,” katanya. Well, jadi nggak sabar nih buat ngeliat gimana videonya. Kita tunggu aja ya Belia! ***

Kita pinginnya ngedobrak batasan-batasan hardcore punk itu kayak gimana.

Bandung Hamamatsu Culture Festival

ALEA JACTA EST Indonesian Tour 2014

18 Oktober 2014

18 Oktober 2014 Paradox Brotherhood Brahause, Jalan Lembong No. 4 Bandung

Pukul 8.00 - selesai

Review Buku Penulis Tebal Penerbit

A

Rantanplan [Kumpulan Kebodohan]

GSG Universitas Widyatama, Jalan Cikutra 204A Bandung Kana, Shuuji, and Speech Contest (Tingkat SMA/SMK dan Mahasiswa)

: X Fauche, M Léturgie, M Janvier : 46 halaman : Elex Media Komputindo

PAKAH kamu sedang mencari sesuatu yang bisa bikin ketawa, minimal senyumsenyum? Aha! belia punya satu yang cokpis untuk kamu coba. Hehe, coba deh baca komik Rantanplan, si anjing penjaga pemjara yang yah, banyakam bodohnya ketimbang pinternya. Kali ini yang belia pilih yang berjudul Kumpulan Kebodohan. Yaaa, dari judulnya aja kamu udah bisa nebaklah ya, gimana isi komik ini. Komik ini emang nggak pernah panjang-panjang ceritanya, paling banter cuman 3 strip. Jadi, nggak perlu khawatir dengan kebosanan sih, kalau pilih si Rantanplan ini. Namanya komik, nggak hanya kisah lucu aja yang dijadikan bahan cerita, tapi ada beberapa info menarik yang kalau kamu jeli, bisa jadi tambahan

Japanese Folk Music pengetahuan untuk kamu. Bersama Pavlov sang sipir penjara yang selalu menemani Rantanplan, mereka berdua seakan duet untuk membuat kebodohan-kebodohan dan itu yang bikin komik ini sangat menghibur, hehe.... Buat penggemar Lucky Luke, pastinya juga udah nggak asing lagi dengan si anjing yang lebih bodoh dari bayangannya ini. Hihi, coba kamu yang punya piaraan anjing di rumah, boleh banget lho merhatiin tingkah polah si Rantanplan, barangkali ada kesamaan dari mereka dalam melihat sesuatu kejadian. Siapa tau kamu bisa jadi the next Cesar Milan ya g bisa baca pikiran para anjing. *** tisha_belia@yahoo.com

WIH Witching Hours Vol. 6 hadir lagi ! Acara ini rutin digelar di Vanilla Kitchen & Wine. Acara ini berlangsung pada hari Rabu, 8 Oktober 2014 di Vanilla Kitchen & Wine Jl. Cimanuk no. 11 Bandung. Konsep utama Witching Hours kali ini adalah konser intim yang santai banget, tanpa adanya batasan ruang antara si musisi dan penonton. Terlihat antusias para penonton yang hadir ke acara tersebut dari ruangannya yang terasa padet banget! Nah nggak cuman band yang performance aja, disana juga ada beberapa pameran yang dipajang dari Conture Indonesia. Hasil karya dari anak desain Itenas. Pada Witching Hours Vol. 6 kali ini musisi-musisi yang tampil berasal dari Bali dan Bandung, seperti: Oyster (Bandung), Under The Bright Yellow Sun (Bandung), Dialog Dini Hari (Bali) dan DJ LeBoob (Bandung). Keren lah pokoknya! *HANIFA

Japanese Dance Bon Odori

“DOPE NEVER HELPED ANYBODY SING BETTER OR PLAY MUSIC BETTER OR DO ANYTHING BETTER. ALL DOPE CAN DO FOR YOU IS KILL YOU - AND KILL YOU THE LONG, SLOW, HARD WAY.”

- Billie Holiday

g_tanjung@yahoo.com

FREE!

Keukeun #5 19 Oktober 2014 Pukul 8.00 - 21.00 Balai Kota Bandung

SMA NEGERI 2 BANDUNG

F2WL SECOND PRE EVENT “TODAY FOR TWOMORROW” 18 Oktober 2014 Pukul 9.00 - selesai SMA Negeri 2 Bandung Jalan Cihampelas 173 Bandung ALONE AT LAST BIO BILLFOLD, dll Tickets: Presale Rp15.000 OTS Rp25.000 More info: Instagram @f2wl2015 Twitter @f2wl15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.