21
SELASA (KLIWON) 14 JUNI 2016 9 RAMADAN 1437 H PUASA 1949
LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr
Twitter: @beliapr
E-mail: belia@pikiran-rakyat.com
Instagram: beliapr FOTO: AGNIA
BULAN Ramadan emang jadi momen yang pas buat memperbanyak ibadah dan nambah amalan baik. Banyak kegiatan yang bisa kamu lakuin di bulan yang penuh berkah ini. Salah satunya dengan ngumpul bareng di masjid, ikutan berbagai kajian, atau mengaji bareng. Ngomongin soal mengaji, Belia pasti pernah denger kan kalau ngaji satu huruf Alquran di bulan Ramadan bakal dapat 10 kebaikan? Yep, ngaji di bulan Ramadan memang spesial banget tapi sayangnya masih banyak remaja zaman sekarang yang jarang ngaji. Bahkan berbagai pengajian di masjid pun masih jadi ”milik” orangtua.
ELAIN karena gampang bosen, gadget dan media sosial juga jadi salah satu alasan kenapa remaja sekarang males ikut pengajian. Hal ini juga diamini oleh Kinanti Maryam yang menyatakan kalau remaja sekarang lebih banyak main gadget. “Iya karena sekarang lebih banyak main gadget dan malas ke masjid,” ujar siswi SMP Negeri 5 Bandung ini. Nggak cuma Kinanti, Pak Sholahudin Sanusi selaku Ketua MGMP PAI SMP Kota Bandung juga mengakui kalau remaja zaman sekarang sangat jauh dari masjid dan jarang mengaji karena kuatnya pengaruh media. “Remaja sekarang memang jarang mengkaji islam dan mengaji Alquran, padahal pesan Alquran itu sangat luar biasa karena ketika pesan itu dijalankan akan selamat dunia akhirat,” ujarnya Anyways, nggak cuma soal gadget dan media sosial yang jadi alasan kenapa banyak remaja yang males datang ke masjid atau sekedar buat ngaji, tapi juga karena kurangnya pembinaan untuk para remaja
S
seperti yang disampaikan oleh Ustaz Erwin Kurnia Wijaya. Menurut Ustaz Erwin biasanya pembinaan di masjid masih berpusat pada anak SD dan TK sedangkan untuk para remaja sudah jarang ditemukan. “Makanya perlu ada fasilitas program buat remaja dan diperbanyak untuk menyambungkan pembinaan,” papar Direktur Pusat Layanan Pendidikan dan penulis buku bestseller Magic Memory Muslim ini. Pembinaan untuk barudak remaja ini juga menurut Ustaz Erwin harus dibikin menarik sesuai dengan gaya remaja. “Pengajian misalnya, bisa dibuat dengan cara 'disko' alias diskusi kelompok atau pake nonton bareng yang kira-kira menarik buat mereka,” tambahnya. Dalam hal mengaji, menurut Ustaz Erwin, Belia juga harus niatkan dulu karena Allah dan bukan karena paksaan. Supaya lebih bervariasi kamu juga bisa ngajak tementemen se-geng buat ngaji bareng supaya ada yang nyemangatin. Jangan lupa juga buat komitmen bersama supaya ngaji jadi lebih teratur dan menyenangkan. Nah, selain pembinaan, peran orangtua dan remaja lain yang terbiasa mengaji juga
sangat penting buat memfasilitasi dan mengajak mengaji. Para remaja misalnya, harus jadi motor penggerak untuk menyemangati remaja lain dengan gaya dan cara khas remaja. Pemerintah dan masyarakat juga bisa bikin program yang dinaungi oleh perundangan yang mewajibkan remaja masuk ke sebuah pembinaan yang menyiapkan mereka jadi lebih baik. “Isinya nggak cuma mengaji semata, tapi ada juga keterampilan akademis dan wirausaha. Remaja butuh itu, karena kalau hanya keagamaan mereka bisa bosen, tapi kalau dikombinasikan bisa jadi variasi yang menyenangkan,” tutur Ustaz Erwin. Well, remaja masa kini boleh kok tetap gaul! Tapi, kamu harus senantiasa ingat sama perintah Allah seperti yang dikatakan Pak Sholahudin, “Gaul dalam batas Islami. Boleh main tapi kalau waktunya salat harus salat, boleh membaca buku, tapi ada yang lebih hebat dan mulia lagi yaitu baca Alquran,” ujarnya.*** agniahadini@yahoo.com
”Pengajianmisalnya,bisadibuatdengancara'disko' aliasdiskusikelompokataupakenontonbarengyang kira-kiramenarikbuatmereka”
BenerGitu RemajaMales Pengajian? Syifa Indira, SMPN 5 Bandung KALAU menurut aku mungkin karena mengaji itu lebih membosankan daripada main gadget. Kita lebih fokus sama media sosial sedangkan ngaji sejam aja udah bosan.
Kinanti Maryam, SMPN 5 Bandung IYA karena sekarang lebih banyak main gadget dan malas ke masjid. Tetapi setidaknya selama bulan Ramadan harus nambah ibadahnya.
Pinandhito Shalihinsani Muhammad, Homeschooling Taman Sekar Bandung MENURUT aku sih iya, karena aku juga remaja dan memang rasanya berat untuk ikut pengajian.
Nabilah Amir Nasution, SMAN 1 Rancaekek NGGAK juga ah. Daripada diem di rumah mending ikut pengajian kata aku.
Pengajian Remaja Ramadhan SMPN 5 Bandung
P
EKAN lalu, tepatnya pada Senin-Rabu (68/6/2016) digelar serangkaian acara bertajuk ”Kajian Islami: Kegiatan Ramadhan Remaja Mengaji”. Acara yang diadakan di Masjid Agung Trans Studio Bandung ini berlangsung seru dan tentunya bermanfaat juga buat para remaja yang mengikutinya. “Berangkat dari kekhawatiran orangtua akan globalisasi dan lingkungan yang berubah, Majelis Taklim Riyadlul Jannah dan MGMP PAI ini akhirnya bekerjasama membuat pengajian ini,” kata Ibu Rina Ririn ketua pelaksana acara. Mungkin kamu bertanya-tanya, kok tumben pengajian dari majelis taklim ada buat remaja? Biasanya kan pengajian itu buat ibu-ibu? Well, ternyata menurut Pak Taufik pengajian untuk remaja saat ini jarang banget digarap. Karena keadaan itulah Majelis Taklim Riyadlul Jannah yang notabene anggotanya adalah orangtua murid SMPN 5 Bandung baik yang aktif atau alumni akhirnya terpikir untuk membuat pengajian remaja. “Selain itu, pengajian ini juga mendukung program Kang Emil yaitu Magrib Mengaji,” ujar bapak yang juga guru agama SMPN 5 Bandung ini. Tujuan utama pengajian ini tentu saja menambah kadar keimanan barudak remaja di era globalisasi serta memacu biar dapat meraih banyak prestasi. Pengajian ini juga mengundang banyak tokoh inspiratif, loh! Misalnya Ustaz Erwin Kurnia Wijaya dan Ustaz Asep S Muhtadi. Bahkan nggak tanggung-tanggung, ibu nomor satu Jawa Barat Netty Heryawan datang loh ke pengajian ini. Tuh,
”
Ridho Afriyadi, SMAN 3 Bandung KADANG emang suka males disuruh ke masjid karena lebih fokus sama gadget. Disuruh solat misalnya mending di rumah.***
nyesel kan kamu yang nggak hadir? Oh ya, selama tiga hari berlangsungnya gelaran ini, para remaja yang jadi peserta nggak cuma ngaji tapi juga disuguhi siraman rohani dari ustaz yang keren-keren, serta memberi santunan kepada adik-adik panti asuhan. FYI aja nih ya, antusiasme pesertanya tinggi banget loh. Mereka aktif banget dan merhatiin banget apa yang disampaikan oleh pemateri. Btw, kru belia sempat nanya pendapat peserta nih tentang pengajian ini. Kalau kata Kinanti materi yang disampaikan ustaz, ”masuk” banget buat remaja. Selain itu, cara menyampaikannya juga fun banget dan nggak ngebosenin. Kru belia pun nanya nih, acara apa yang jadi favorit mereka. Kalau Syifa bilang, acara favoritnya waktu membaca Alquran. “Diajarin baca Alquran yang benar, terus diajarinnya beda metodenya pokoknya enjoy banget. Ternyata belajar Alquran itu gampang,” tuturnya. Karena antusiasme yang cukup baik, ke depannya pihak Majelis Taklim dan MGMP PAI berharap acara ini dapat rutin diadakan tidak hanya untuk siswa SMPN 5 Bandung namun, untuk seluruh siswa dikota Bandung. Anways guys, kalian harus tahu acara kemarin ditutup dengan sesi tanya jawab dan doorprize! “Kalau biasanya pengajian seperti ini ada biayanya, maka pengajian kami ini gratis untuk semua siswa SMP SMA atau SMK se-kota Bandung. Peserta tinggal isi absen saja,” ujar Pak Taufik. Nah, yang kemarin nggak dateng silahkan ikutan acara berikutnya!***
dwinadag@gmail.com
dwinadag@gmail.com
The only Thing ThaT maTTers is submiTTing To The will of god. - Muhammad Ali
22> Skul: SMA Negeri 5 Karawang
”
23> MusicTerritory:
23> Aksi:
Bengkel Ramadhan Komuji: Musik Islami
Gelar Karya Semi Palar
23> Chat: 23> Aksi: LKBB XVII
Zahrah Zubaidah
22
SELASA (KLIWON 9 RAMADA PUASA FOTO: HANI
KAMU bisa tanya apa aja sep akan dijawab oleh belia. Soal pe nge-band, wirausaha, masalah pun, kami siap bantu! Silakan p alamat email belia@pikiran-ra nggak pengen nama kamu ditul lupa tulis di emailnya, ya! Pertan dua buah kaus C-59 . Hadiah b Afrika No. 77 Bandung. Masa p setelah tanggal pemuatan. Jika maka hadiah akan hangus.
Hadiah: Dua
HALO Om Syau, sekarang ka net, apa-apa tinggal akses sec nati lagi. Kan banyak manfaat s pus. Ada nggak cara supaya m takaan? Saran juga dong Om s Makasih Om Syau!
SMA Negeri 5 Karawang
Lejitkan Prestasi Siswa HALO barudaks! Beberapa waktu lalu, kru belia sempat main-main ke Karawang dan mampir ke salah satu sekolah SMA di sana, yaitu SMA Negeri 5 Karawang. Sekolahnya asyik! Kesan pertama pas kru belia datang ke sekolah ini yaitu megah. Yep, hal ini karena SMAN 5 Karawang punya bangunan lantai tiga yang mencolok dan terlihat kokoh. Berbicara soal prestasi, sekolah yang dipimpin oleh Pak Agus Setiawan ini udah
banyak meraih juara di berbagai perlombaan baik di bidang ekstrakurikuler maupun di perlombaan O2SN dan FLS2N. Salah satunya adalah Ivan Oktavian yang berhasil mengukuhkan medali emas di kejuaraan O2SN cabang lompat jauh tingkat Jawa Barat. Mantap! Yuk kita simak cerita-cerita lain dari skul ini!*** agniahadini@yahoo.com hanifauziaramadhani@gmail.com
Program Kerohanian Pembentuk Karakter
Ria Silvia Sple
Pensi dan Kelas Olah Raga SMAN 5 Karawang terkenal dengan keunggulannya di bidang seni dan olah raga. Nggak heran kalau barudaknya punya banyak prestasi di kedua bidang ini. Salah satu program yang bikin sekolah yang satu ini berprestasi di bidang seni yaitu adanya kegiatan
pensi rutin yang diselenggarakan setiap bulan Desember. Menurut Pak Wahyudin selaku wakasek kesiswaan, pensi ala SMAN 5 Karawang ini memperlombakan 17 cabang seperti kesenian, puisi, bahasa Inggris, dan teater. Kerennya teater yang diperlombakan ini nggak cuma berbahasa Indonesia tetapi juga dalam versi Inggris dan Sunda. Pensi yang berlangsung selama satu minggu ini diikuti oleh barudak berbakat dari setiap kelas mulai dari kelas X sampai kelas XII. Di bidang olah raga, SMAN 5 Karawang juga punya kelas unggulan atlet khusus di kelas X. Seperti namanya, barudak yang masuk ke kelas ini adalah siswa yang punya keunggulan dan prestasi di bidang olah raga.***
SMAN 5 Karawang punya program kerohanian untuk membentuk karakter para siswanya. Program ini diaplikasikan dengan adanya tadarus Alquran selama 10 menit, zikir bersama setiap satu bulan sekali, dan program pengadaan infak setiap Selasa dan Jumat. Menurut Bu Elis Nurhasanah selaku pembina kerohanian, program infak ini bertujuan untuk menanamkan rasa berbagi barudak SMAN 5 Karawang. Hasil infak ini biasanya digunakan untuk berbagai program kerohanian seperti pengadaan mukena, Alquran, maupun yang sifatnya sosial. Uniknya, nggak cuma siswanya aja yang melakukan infak tapi juga para guru. Selain program-program tersebut, SMAN 5 juga aktif banget menyelenggarakan kegiatan keagamaan mulai dari pembinaan, siraman rohani, peringatan hari keagamaan, dan kegiatan rutin santunan kepada anak yatim setiap satu tahun sekali. Nah, untuk membentuk karakter para siswanya, SMAN 5 Karawang juga menerapkan budaya 8S yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santun, sayang, sabar, dan syukur.***
Ekskul Unggulan Nasyid: Kuartet Unik Pendulang Prestasi DARI tahun ke tahun ekskul yang satu ini selalu menggondol gelar juara pertama se-Kabupaten dalam FLS2 PAI. Nggak heran sih, tim nasyid SMAN 5 Karawang selalu menampilkan kreasi aransemen yang unik dan berbeda. "Kebanyakan tim nasyid sekarang itu pakai beatbox, kalau kita lebih fokus ke
Paskibra
aransemen, pembagian empat suara," ujar salah satu anggota nasyid sekolah ini. Nah, uniknya, tim nasyid SMAN 5 Karawang selalu hanya beranggotakan empat orang. So, mereka yang masuk dalam tim nasyid adalah mereka yang terpilih doang. Pantesan, kualitasnya nggak perlu diragukan!***
DARI hasil obrolan kru belia bareng pembina Paskibra, Pak Dedi Iskandar, ekskul unggulan SMAN 5 Karawang ini sering mewakili sekolah untuk menjadi pengibar bendera di tingkat kabupaten. Barudak Paskibra juga baru-baru ini berhasil menjadi Juara I Lomba LTUB tingkat kabupaten dan bakal mewakili Karawang untuk berlaga di tingkat provinsi.
Siswa Pendulang Prestasi SELAIN Ivan Oktavian sang juara lompat jauh yang udah kru belia sebut di tulisan lainnya, masih ada lagi nih barudak berprestasi dari sekolah ini, seperti Resia Ratna Putri dan Dwiki Saputra. Mulai dari Reisa nih, cewek yang satu ini merupakan jawaranya siswa berprestasi tingkat kabupaten. Kalau dihitung-hitung nih prestasinya dari SD sampai SMA ini udah ada 40. Wih banyak banget! Nah, di SMAN 5 Karawang ini selain aktif di ekskul CG alias ekskul keseniannya barudak 5, Reisa juga aktif di ekskul Pramuka dan Paskibra. Beberapa prestasi yang pernah ditorehkannya selama SMA ini yaitu juara 1 rampak pasanggiri, juara I lantunan Islami, juara II lomba melukis, juara II kaligrafi, dan juara hasta karya membuat wayang dari jerami. Nah selain Reisa, ada juga nih Dwiki Saputra. Cowok kelas IPA 3 SMAN 5 Karawang ini merupakan jawaranya Lomba Kriya Putra di tingkat Kabupaten Karawang.***
HELO Ria! Fen kok. Semenjak a menurun, remaj secara instan da yang menyeluru pustakaannya s di mana dalam tuk cetak, juga menawarkan da Kalau kamu lihat, perpustakaan format begini, di mana perpus m secara online, juga menyediaka rnal, media online. Nah, kalau remajanya sendir sih biar mau 'main' ke perpusta pola pikirnya diubah aja, kalau takaan, kalau mau melakukan Coba deh kamu perhatiin, kalo tenang, bener-bener kondusif b ribut, ngobrol, dan bergaduh ria Tiap mau belajar sendiri, ke per
HALO Teh Tisha hehe mau n itu deh. Gini Teh kan sekarang u tas di rumah beneran gak ada mulai nekunin hobi lama aku ya ing kamar pake karya-karya ak harian sambil tunggu buka pua nggak sih buat aku dapet peng
Hai Anonim! Selama ini sih sa kalau kliping bisa dijual, kecual kelompok tertentu yang membu fik juga. Bisa dicari sih, kan tingg saran saya sih, kamu kan suka yang gunting-tempel gitu. Nah, book, bisa dimulai dengan men mu dan sahabat-sahabat, dikre presentasikan ke sahabat-saha mereka mau beli, go ahead, lan tertarik juga dengan karya kam full dan dapat tambahan uang
Pertanyaan Kam
Risa Saraswat juga rajin me seputar musik
Teh Tisha - Kru belia, penikma fashion. Sering banget jadi juri siswa. Jago banget nulis! Ssst. Tisha boleh banget dicurhatin a
Marin Ram LouBelle Sh band, labe
Otong Koil - Vokalis Koil ini jug mainan, gitar, dan plat vinyl. Ta Jangan kaget kalo jawabannya
Om Syau - Do media, demen soal guru dan curhatin. Eh na boleh loh!
Rohis: Membangun Pribadi Muslim Teladan ROHIS memang sebuah ekskul yang bisa dibilang common. Hampir semua sekolah negeri punya ekskul ini, right? Well, meski begitu, rohis di SMAN 5 Karawang ini cukup spesial. Fokus utama rohis di sekolah ini adalah menjadikan para anggotanya sebagai pribadi yang lebih baik, sebelum nantinya berdakwah dan menebar ajaran Islam ke teman-temannya. Dakwah? Wuih! Menjadi pribadi yang lebih baik nggak melulu bicara soal keimanan, tapi juga skill lainnya seperti public speaking. "Karena salah satu cara berdakwah yang paling mudah adalah melalui lisan, jadi kita harus belajar cara berkomunikasi yang baik dan benar," ujar Muhammad Alfatih, salah satu perwakilan ekskul ini. Eits, jangan salah, rohis SMAN 5 Karawang pun punya banyak prestasi seperti debat, MTQ, dan marawis. Mereka juga kerap menggelar acara untuk memperingati hari-hari besar Islam. Yang paling unik, semua anggota rohis SMAN 5 Karawang wajib ikut latihan silat rutin. Keren sih, kan Allah lebih menyukai Muslim yang kuat, ya?***
Agus Setiawan: Cita-Cita Jadi Guru PAK Agus Setiawan adalah Kepala SMAN 5 Karawang. Beliau sudah mengajar sejak tahun 1990. Profesi guru merupakan cita-citanya sejak kecil karena keluarganya yang emang konsen di dunia pendidikan. Dalam hal mengajar, Pak Agus selalu menerapkan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan siswanya. Supaya barudaknya nggak bosen, Pak Agus juga kerap memodifikasi metode pembelajaran mulai dengan menggunakan media infocus, pembelajaran di luar kelas, sosiodrama, diskusi, sampai roleplaying yang sesuai dengan mood anak-anak. Ngomongin soal prestasi, bapak yang satu ini pernah meraih Juara III Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten pada tahun 2007. Belum cukup dengan raihannya, di tahun 2010 beliau berhasil meraih Juara I Guru Berprestasi Kabupaten Karawang sekaligus Juara 5 Se-Jawa Barat. Nggak cuma itu, Pak Agus juga merupakan peserta TOT terbaik tingkat nasional dan di tahun 2011 menjadi fasilitator untuk kurikulum nasional. Keren!***
Rubrik Beb
CG: Sarangnya Barudak Multitalenta CANDRA Gemilang alias CG adalah salah satu ekskul di SMAN 5 Karawang yang bisa dibilang paling eksis. Banyak orang salah mengira bahwa CG ini adalah ekskul paduan suara, lantaran mereka memang paling sering unjuk gigi di bidang tersebut. Padahal, banyak bidang kesenian lainnya yang juga dilakoni oleh barudak CG, mulai dari angklung, degung, tari, sampai band. Tim paduan suara CG bahkan ditunjuk
HALO kawan-kawan, Beli a sek berupa tulisan (cerpen, pui si, namanya ”Bebaskeun”. Seti ap dimuat. So, jangan ragu-ra gu ki belia@pikiran-rakyat.com dise
sebagai paduan suara tetap di DPRD Karawang setiap peringatan ulang tahun Karawang, juga di berbagai event spesial lainnya seperti 17 Agustusan. Beragam prestasi di berbagai tingkat pernah diraih oleh CG. Afifah Dwiyanti mewakili CG bilang bahwa kunci kesuksesan CG adalah rasa penasaran. "Dari penasaran, ingin nyoba, latihan bareng dan saling dukung, dari situlah kita bisa berprestasi," ujarnya. Salut!***
Umi Hana: Sentuhan Kasih Sayang NGGAK afdol rasanya kalau kita belum ngomongin tentang guru favorit dan berprestasi di SMAN 5 Karawang ini. Yep, ini dia Ibu Elis Nurhasanah atau yang lebih dikenal dengan nama Umi Hana. Well dari namanya pasti udah ketebak kan kalau guru mata pelajaran agama yang satu ini deket sama anak-anak dan udah kayak ibunya barudak sendiri. Mulai mengajar sejak tahun 2010, Umi Hana ini sebelumnya aktif di beberapa majelis sebagai ustazah. Dalam hal mengajar, Umi Hana selalu mengedepankan sentuhan atau kasih sayang supaya para siswanya merasa lebih nyaman. “Umi selalu tempatkan anak dengan hati, kalau disentuh dengan yang buruk pasti jadi buruk, kalau disentuh dengan baik pasti akan jadi baik,” ujarnya. Ngomongin soal prestasi, Umi Hana ini pernah menyabet Juara III Lomba Pidato Se-Kabupaten Karawang, juara lomba senam, dan Juara Harapan I MTQ se-Kabupaten Bandung.***
Nulis
Kalau kamu mau meng hatikan ketentuannya: Debur jantung bertalu-talu Alunan jejak meronta-ronta Dalam balutan dahaga Mengekang sebuah asa Kuterpicing haru Matahari nampaknya kelabu Menyinyir sang penjelajah waktu Aku manusia berseragam lusuh Tak begitu kaya tak jua hebat Teman sejatiku hanyalah sampah tak bertuan Hinggap di sembarang tempat Tanpa waktu yang terbatas Walau begitu Jangan pernah engkau bersendu Dengan takdir yang membelenggu Karena Tuhan tahu kita mampu Nurul Aisyah Dien Rachmani Putri SMAN 1 Banjaran
1. Aksi. Pengen ekskul kegiatan dan hobi seru temen Belia? Mangga ki 5.000 karakter. Lengkap
2. Music Territory. Ada a Tulis sebanyak 3.000 ka
3. Chat. Interview figur p ni! Panjang tulisan 3.000 Jangan lupa, pake foto
4. Review. Punya buku, view? Sok atuh! Tulis seb gan yang detail dan len pa dikasih foto dan beri tang. Kirimin karya kamu ke jangan lupa cantumka Jangan lupa lampirkan
Info: Tidak semua tulis memenuhi syarat dan bakal dimuat.
*Kualitas foto yang dikir foto terpendek 10cm)
23
N) 14 JUNI 2016 AN 1437 H 1949
FOTO: DWINADA
Gelar Karya Semi Palar
putar permasalahan remaja yang nantinya elajaran di sekolah, pacaran, musik, menulis, h sama teman dan ortu, atau pertanyaan apa pilih aja pengen nanya sama siapa, kirim ke akyat.com dengan subject Tanya Aja. Kalau is saat pertanyaanmu dimuat di belia, jangan nyaan paling oke bakal dapet hadiah berupa bisa kamu ambil di Marcomm PR Jalan Asia pengambilan kaus paling lambat 1 minggu a tidak diambil dalam batas waktu tersebut,
a Buah Kaus C-59
an kita sangat terbantu banget sama interara instan! Jadi perpustakaan kurang dimiselain ilmu yang kita dapet dari baca di perminat lagi dan nggak bosen ke perpussupaya perpustakaan tetep eksis. :)
endour, SMK Farmasi BPK Penabur Bandung
nomena ini emang terjadi di mana-mana adanya internet, minat baca buku jadi a usia pelajar lebih prefer 'baca' informasi ari internet, ketimbang membaca referensi uh dari buku-buku. Kalau menurut saya, perendiri harus mau berubah dan berinovasi, menawarkan referensi bacaan dalam benalam bentuk online (adanya akses internet). n di kampus-kampus, sudah mengadopsi menyediakan database yang dapat diakses an sejumlah layanan akses koleksi buku, ju-
ri, emang kudu punya mindset yang beda akaan. Kalau saran dari saya sih sederhana, mau belajar sendiri, kamu ke perpuskegiatan lainnya, lakukan di luar perpus. di dalam perpus pasti suasananya hening, buat belajar kan ya? Kamu nggak boleh a. So, itu aja yang kamu jadiin pegangan. rpus. Lainnya, di luar perpus.***
anya nih, eh nggak tau curhat, ah pokonya udah memasuki bulan Ramadan dan aktivikerjaan banget, kan ngebosenin. Jadi aku ang bikin kliping-kliping atau ngiasin dindku dan itu cukup sukses bikin aku sibuk seasa, tapi Teh hobi aku yang kayak gitu bisa ghasilan atau uang tambahan? Anonim
aya belum pernah dengar i memang ada orang atau utuhkan berita yang spesigal googling aja. Kalau tuh bikin karya kliping, cobain aja bikin scrap ngumpulkan foto-foto kaeasikan sesuai seleramu, lalu kamu coba abatmu tadi. Kalau mereka bilang suka, dan njutin kamu prospek teman-teman lain yang mu. Semoga berhasil ya, semoga puasanya buat beli baju Lebaran. ***
Merangkum Keindahan Semesta
A
DA yang beda nih di Sekolah Semi Palar tiga hari kemarin. Yup, RabuJumat (8-10/6/2016) kemarin sedang diadakan Gelar Karya Akhir Tahun Barudak Semi Palar. Begitu masuk, kita bakal langsung disambut gapura mini bertuliskan ”AlamKah Indahnya Tata Semesta” yang juga merupakan tema besar gelar karya tahun ini. Menurut Ray Reynaldo sebagai ketua pelaksana, tema tersebut diplih karena rata-rata tahun ini materi dan karya dari tiap kelas berhubungan dengan alam semesta. ”Kita ambil tema ini supaya bisa menceritakan karya-karya yang ada secara keseluruhan. Konsep karyanya berkiblat ke kelas masing-masing, maksudnya ke pelajaran yang lagi diterima setiap kelas. Misalnya ada kelas yang lagi belajar tentang langit, jadi karya-karya yang mereka buat juga berhubungan dengan langit gitu. Kayak bikin awan, balon udara, gitu. Macem-macem pokoknya, ada langit, luar angkasa, sungai, rawa. Semua dikumpulin, pas lihat berbagai tema dari tiap kelas, akhirnya yaudah kita simpulkan temanya tentang keindahan alam semesta,” tutur Rey.
Oh ya, gelar karya ini merupakan agenda tahunan yang digelar oleh sekolah Semi Palar. Disebut gelar karya atau pameran akhir tahun karena selalu digelar setiap menjelang akhir tahun ajaran. Semua karya yang dipamerkan merupakan hasil karya barudak Semi Palar setahun belakangan. Karyanya macemmacem lho, ada karya 2 dimensi kayak doodle, lukisan, dan wayang, ada juga yang 3 dimensi kayak miniatur-miniatur dan hiasan gantung. Selain mamerin berbagai karya, ada juga berbagai performance yang bisa dinikmati para pengunjung yang kebanyakan orangtua murid. Khusus untuk performance ini ditampilkan 30 menit di tiap pagi selama tiga hari tersebut. Di hari terakhir, ada juga Musik Sore yang merupakan penutupan sekaligus sebagai perpisahan kelas VI dan kelas IX yang baru aja lulus. Seru banget! Kedepannya, barudak Semi Paral berharap semoga gelar karya mereka ini bisa dinikmati gak cuma sama internal dan ortu aja tapi sama orang banyak supaya mereka bisa nunjukin berbagai talenta mereka. Oke deh, ditunggu tahun depan ya!*** dhianynadya@gmail.com dwinadag@gmail.com
SMAN 1 Situraj a Sumedang LKBB XVII
B
ARIS-BERBARIS dan joget komando adalah menu utama bagi ekskul paskibra di tiap sekolah. Dua aktivitas tersebut, adalah bentuk latihan fisik yang secara langsung mendidik mental karena dapat memupuk jiwa semangat persatuan, kesabaran, ketaatan dan sikap patriotisme lain yang menunjang dalam pendidikan dasar Bela Negara. Selain itu, dengan baris-berbaris generasi muda diharapkan memiliki kreativitas seni tinggi sebagai salah satu kegiatan positif yang harus dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam rangka memfasilitasi hal tersebut, Paskibra SMA Negeri Situraja menyelenggarakan kegiatan berupa Lomba Ketangkasan Baris-berbaris (LKBB) dan Lomba Joget Komando Indah (LJKI). Event ini
merupakan kegiatan rutin tahunan dalam program kerja Paskibra SMA Negeri Situraja. Sudah memasuki tahun pelaksanaan yang ke-17 untuk LKBB se-Pulau Jawa-Bali Open, dan yang ke-5 untuk LJKI seJawa Barat Open, event kali ini mengusung tema ”Spirit and Power Of Sweet Seventeen”. Kegiatan ini diikuti sekitar 135 pasukan peserta dari berbagai sekolah baik tingkat SD, SMP maupun SMA sederajat! Gokil! Banyak banget ya! Selain itu, tim tuan rumah, mengirimkan 19 pasukan sebagai peserta dari siswa/siswi SMA Negeri Situraja untuk LKBB dan LJKI. Kepala Sekolah SMA Negeri Situraja, Dayat Tohidayat selaku pembuka acara menyatakan sangat mengapresiasi atas antusiasme peserta LKBB dan LJKI
mu Bakal Dijawab oleh:
ti - Vokalis Sarasvati ini selain aktif bermusik, nulis buku. Tanya dia apa aja! Khususnya dan menulis!
FOTO: DOK.
tahun sekarang yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan ajang tahun sebelumnya. Selain itu, dewan juri LKBB XVII dan LJKI V SMA Negeri Situraja ini dipilih secara independen oleh panitia dari pihak TNI dan Polwan. Jadinya, kegiatan penjurian dilakukan dengan nggak sembarangan guys! Dalam event ini, Juara Umum LKBB Tingkat SMA sederajat diraih oleh satuan SMKN 2 Garut, untuk tingkat SMP sederajat diraih oleh MTsN 1 Garut, lalu untuk tingkat SD sederajat diraih oleh SDN Margajaya. Untuk juara umum LJKI Ekstern diraih oleh SDN Magajaya dan LJKI Intern diraih oleh pasukan XI 3 IPA SMA Negeri Situraja. *** Teteng Abdulazis, tulis ulang syauqy_belia@yahoo.com
Bengkel Ramadhan Komuji: Musik Islami
Musik = Sarana Menebar Kebaikan
S
ABTU (11/6/2016) lalu, bertempat di Bumblebee Child Development Center, Komunitas Musisi Mengaji a.k.a Komuji menggelar serangkaian acara seru nan bermanfaat. Bertajuk ”Bengkel Ramadhan Komuji”, berbagai workshop diselenggarakan dan diikuti oleh peserta dengan beragam latar belakang. Salah satu yang menurut kru belia menarik banget adalah workshop berjudul ”Musik Islami”, lantaran beberapa waktu belakangan pembahasan soal musik dan kaitannya dengan Islam cukup ramai kembali. Dengan menghadirkan Ustaz Dang Fathurrahman selaku pemateri, pada workshop ”Musik Islami” ini dibahas tentang kontribusi kaum Muslim dalam perkembangan musik dunia. Ternyata, banyak banget fakta-fakta yang selama ini kru belia nggak tahu. Salah satunya nih, tentang sejarah musik dalam Islam yang sangat panjang dan kehebatan para musisi Muslim yang nggak kalah saing dengan musisi kenamaan Eropa. Pembahasan lainnya adalah mengenai kemelut halal-haramnya musik yang nggak habis-habis diperdebatkan. ”Sebenarnya perdebatan ini sudah berlangsung dalam ratusan bahkan ribuan tahun, ada ulama yang menghalalkan, ada pula yang mengharamkan. Yang menjadi penentunya adalah kebermanfaatannya,” ujar pemateri. Intinya, kalau musik nggak mem-
FOTO: DOK.
beri manfaat bagi yang membuat, yang menampilkan, dan yang mendengarkannya, bahkan malah mengarahkan pada hal negatif, maka musik tersebut diharamkan. However, kalau musik memberi manfaat buat umat, maka dihalalkan. Pasalnya, musik juga bisa menjadi sarana mendekatkan diri pada Allah SWT. Di workshop ”Musik Islami” pun dibahas bagaimana membuat lirik-lirik lagu yang positif dan mengarah pada usaha menebar kebaikan. Pokoknya inspiratif! FYI, Komuji ini sudah berdiri hampir empat tahun, loh! Belakangan ini, kegiatannya makin banyak dan menarik. Komuji digagas oleh para barudak band, salah satunya Alga Indria, vokalis The Panasdalam. ”Kita itu awalnya sering ngobrol soal kehidupan, soal agama, dan lama-lama kita merasa butuh tambahan pengetahuan tentang agama. Ternyata, banyak anak band yang berpikiran sama. Tetapi kan kalau harus ikut kajian serius, ketemu ustaz yang serius banget gitu, kayaknya rada geumper lah,” ujar Alga yang sempat ngobrol sama kru belia. Nah, makanya pemateri agama yang digaet di acara-acara Komuji ini memang mereka yang dekat dengan dunia musik. Jadilah anakanak band yang ingin mendekatkan diri pada agama kini punya sarana yang tepat.***
at kuliner, dan pemerhati lomba-lomba kreativitas .. Buat cewek-cewek, Teh apa aja!
Angsa & Serigala | Last Child | Buronan Mertua | Juwita
BandCloth Lebaran 2016
mdhani - Owner FFWD Records dan hop. Ngerti banget soal management el rekaman, dan entrepreneurship!
18-26 Juni 2016 Area Parkir Masjid Agung Trans Studio Mall Bandung The Ataris | Rocket Rockers | Payung Teduh |
ga seorang kolektor anya dia soal apa aja! a seru ya! :)
KAMU bisa jadi belum kenal dengan sosok Zahrah Zubaidah, tetapi kamu pasti sudah cukup akrab dengan karyanya, apa lagi kalau kamu warga Bandung. Yep, cewek kelahiran 7 Desember 1994 ini adalah perupa yang mencipta lukisan Sukarno dan Nelson Mandela, dua lukisan tokoh yang menjadi ikon peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika. Pekan lalu kru belia janjian untuk ketemu dan ngobrol bareng Zahrah soal banyak hal. Hilang deh stereotipe yang kadang tebersit bahwa seniman itu tampilannya nyeleneh, urakan, dan sebagainya. Cewek yang akrab dipanggil Zazu ini berpenampilan rapi dan tertutup, serta sopan dan santun, mencirikan pribadi islami. Nih, simak deh obrolan lengkapnya…
baskeun!
karang memuat kar ya-kar ya kamu yang dll), foto, atau komik di rub rik baru yang p minggunya, bakal dipilih satu karya yang rimkan karya terbaikmu ke Belia via email ertakan lampiran kartu pela jarmu ya!
di Belia Yuk!
gisi rubrik-rubrik di bawah ini, silahkan per-
kamu dimuat profilnya? Atau mungkin ada yang menurut kamu perlu diketahui temenrim tulisan untuk rubrik Aksi sebanyak 4.000pi juga dengan foto-foto* yang keren!
acara musik keren dari sekolahmu? Liput aja! arakter, dan sertakan fotonya* yang seru!
san akan dimuat. Hanya yang tulisan yang sesuai standar kualitas redaksi Belia yang
rim adalah resolusi 300dpi, ukuran panjang
FOTO: HA NI
publik yang kamu kagumi dan idolakan di si0-4.000 karakter dengan format tanya jawab. yang bagus ya!
inbox belia di belia@pikiran-rakyat.com n judul tulisannya (Inspirasi, Aksi, Chat, dll.) juga foto kartu pelajar kamu.
+ bazar puluhan brand Info: Twitter: @BANDCLOTH_FEST Instagram: @BANDCLOTH_NEW ***
Zahrah Zubaidah
osen di Fikom Unpad yang juga pemerhati n baca, dan bikin komik. Kalo mau ngobrol sekolah, mungkin doi boleh kamu anya-nanya soal film, CD, dan komik juga
, CD musik, atau film baru yang pengen direbanyak 2.500-3.500 karakter, kasih keteranngkap (silakan lihat rubrik review), jangan lukan rating mulai dari 1 bintang sampai 5 bin-
hanifauziaramadhani@gmail.com
Halo Zahrah! Lagi sibuk ngapain aja sih belakangan ini?
luar, pelajaran apa sih yang Zahrah dapetin dan dirasa paling berharga?
Sekarang saya ngajar privat bahasa Inggris seminggu tiga kali, sekalian ngajar matematika juga pakai bahasa Inggris karena murid saya ini sekolah di international school. Alhamdulillah jadi sembari belajar lagi, nih. Oh ya, saya lagi garap sebuah proyek seni juga, insya Allah Agustus udah bisa beres. Proyek ini bekerja sama dengan beberapa seniman Bandung. Insya Allah hasil dari proyek seni ini untuk melanjutkan kuliah tahun ini.
Waktu di sana, ada kesan bahwa saya harus bisa menemukan identitas diri. Jadi itu sangat berpengaruh pada personal development yang kemudian meluas, saya jadi mempertanyakan tentang kontribusi yang bisa saya kasih. Saya sebagai orang Indonesia, saya sebagai perempuan, saya sebagai Muslim, gimana caranya saya bisa memberi manfaat, gitu. Saya yang ketika di Indonesia didikan ‘ketimuran’-nya kuat, waktu ada di budaya barat justru keyakinan saya makin menguat, baik dalam hal passion, faith, belief. Dan ketika saya balik lagi ke Indonesia, saya lihat banyak banget potensi dari negeri ini dan juga masyarakatnya yang sebelumnya nggak saya sadari.
Wah! Rencananya kuliah di mana? Sekalian cerita-cerita masa sekolah, dong. Hehehe. Saya SD sampai SMP di Bandung, di Salman Al Farisi. Nah, lulus SMP sempat cuti dulu sampai Januari kemudian disekolahkan di Norwich, Inggris. Dicemplungin gitu aja di sana hahaha. Alhamdulillah survive, bisa balik lagi ke Bandung. Nah rencananya mau lanjut kuliah lagi di Inggris. Waktu mengenyam pendidikan di
Nah, kalau soal berkesenian nih, udah dari kapan sih menekuni seni rupa? Saya ketahuan bisa gambar itu kayaknya pas SMA, deh. Sebenernya dari SD juga seni rupa itu mata pelajaran favorit, sih. Teman-teman di kelas
juga suka pada pengen satu kelompok dengan saya kalau ada tugas yang berhubungan dengan kreativitas. Katanya karya saya bagus, warnanya lucu-lucu. Pas masuk SMP justru terbengkalai, fokus ke akademik, ke UN. Waktu di Norwich inilah guru seni saya yang menyemangati dan meyakinkan untuk mengasah minat dan bakat di bidang seni rupa. Dia bilang, ”You’re a gifted artist and you’ll be famous one day”. Style karyanya Zahrah seperti apa sih? Hmm…ke sini-sini lagi banyak bereksperimen dan bereksplorasi, sih. Soalnya kan bertambahnya usia, pengalaman, dan referensi, itu berpengaruh pada perkembangan style kita. Dulu tuh realis, tapi sekarang lagi senang abstrak dan ekspresif, surreal. Lebih main di subject matter, jadi pemilihan bendanya apa, lalu digabung sama style abstrak. Unsur realisnya masih ada juga, sih. BTW, mungkin sampai sekarang masih ada yang beranggapan kalau berhijab bikin pilihan karier jadi terbatas. Gimana menurut Zahrah? Itu sebetulnya juga dilema saya waktu di Inggris. Tetapi justru di sana yang lingkungannya multikultural, berhijab dipandangnya sebagai identitas diri, personal choice. Jadi sama sekali nggak membatasi apa pun. Sekarang pun kayaknya di Indonesia pandangan itu udah bergeser, mungkin karena sudah makin banyak role model-nya. Lihat aja tuh, artis-artis yang berhijab masih bisa bertahan di dunia entertainment. Pokoknya kembali lagi pada diri sendiri, kalau kita yakin dengan pilihan kita, matang, nggak mudah terpengaruh, apa pun yang kita tekuni insya Allah tetap lancar.*** hanifauziaramadhani@gmail.com